MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS PONDOK PESANTREN SALAFIYAH (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan)
DISERTASI OLEH:
CHUSNUL CHOTIMAH NIM. 08730007
PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2012
i
MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS PONDOK PESANTREN SALAFIYAH (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan)
DISERTASI Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi beban studi pada Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam
OLEH:
CHUSNUL CHOTIMAH NIM. 08730007
Pembimbing: Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2012
ii
Lembar Persetujuan Ujian Disertasi dari Pembimbing Disertasi dengan judul Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri Pasuruan Jawa Timur) ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Malang, Agustus 2012 Promotor I
Prof. Dr. H. Baharuddin, M.PdI NIP. 19561231 198303 1 032
Malang, Agustus 2012 Ko-Promotor I
Prof. DR. H. Mujamil, M.Ag NIP. 19650301 199303 1 003
Malang, Agustus 2012 Mengetahui, Ketua Program Doktor MPI
Dr. Mujab, M.A NIP. 19661221 200212 1 001
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Chusnul Chotimah
NIM
: 08730007
Program
: Doktor
Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam Alamat
: Perum Puri Jepun Permai II Blok A-21 Tulungagung Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian saya
mengenai judul Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan Jawa Timur) ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun. Malang, Hormat Saya,
Chusnul Chotimah NIM. 08730007
iv
2012
KATA PENGANTAR Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang unik, tidak saja karena keberadaannya yang sudah sangat lama, tetapi juga karena kultur, metode dan jaringan yang diterapkan oleh lembaga agama tersebut. Selain itu pondok pesantren juga sebagai sistem pendidikan yang asli (indegenious) di Indonesia. Indegenioutas pesantren kontras berbeda dengan praktek pendidikan pada institusi pendidikan lainnya, sehingga dinamika sekaligus problematika yang muncul kemudian, juga menampilkan watak yang khas dan eksotik. Pondok pesantren telah dianggap sebagai model institusi pendidikan yang memiliki keunggulan, baik dalam tradisi keilmuannya, yang dinilai sebagai salah satu tradisi yang agung (great tradition), maupun pada sisi transmisi dan internalisasi moralitasnya. Sedangkan di sisi lain, pesantren juga merupakan pendidikan yang dapat memainkan peran pemberdayaan (empowerment) dan transformasi sosial (civil transformation) secara efektif. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam, sejak awal berdirinya telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencerdaskan bangsa, dan juga telah memberikan andil yang besar dalam pembinaan dan pengembangan kehidupan umat Islam di Indonesia. Keberadaan pesantren selalu mendapat
perhatian
dan
pengakuan
dari
masyarakat.
Para
pengamat
perkembangan masyarakat di Indonesia, di antaranya kata Mukti Ali, mengakui bahwa pesantren telah berhasil melahirkan para pemimpin. “Tidak sedikit pemimpin negeri ini, baik pemimpin yang duduk dalam pemerintahan atau bukan, besar ataupun kecil, yang dilahirkan oleh pondok pesantren. Ketahanan pondok pesantren menjadi hal yang unik dan menarik untuk diadakan suatu penelitian, karena jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang serupa di negara-negara lain, maka pondok pesantren di Indonesia merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang mengadopsi sistem pendidikan pertama di Indonesia, yaitu padepokan dan mampu merespon tantangan-tantangan zamannya dengan sukses. Sementara itu, sistem pesantren yang dikembangkan oleh kaum sufi baik di Malaysia maupun Thailand bagian
v
utara, sekarang ini senantiasa merana ditekan sistem sekolah model Barat. Ini berarti tanpa disadari terdapat fungsi public relations yang telah berjalan di pondok pesantren dalam menjalin hubungan dengan masyarakat Berdasarkan pemikiran tersebut, maka disertasi ini mengambil judul ”Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Multi Situs pada Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri Pasuruan Jawa Timur)“. Penelitian dan penulisan disertasi ini banyak pihak yang terlibat, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada: 1.
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, M.Si, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;
2.
Prof. Dr. H. Muhaimin, MA, selaku Direktur dan Dr. H. M. Samsul Hady, M.Ag selaku Asisten Direktur Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta Dr. H. M. Mujab, M.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan ISlam;
3.
Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I, selaku Asisten Direktur Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus sebagai Promotor I;
4.
Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag, selaku Ko-promotor yang telah mengasah intelektual dan motivator penulis, sehingga dapat menyelesaikan disertasi ini;
5.
KH. Ahmad Idris Marzuqi selaku pengasuh Ponpes Salafiyah Lirboyo Kediri yang telah memberikan ijin penelitian di pesantrennya, Gus Reza yang telah berkenan untuk memberikan data-data pendukung guna penulisan disertasi ini, begitu pula ustadz Mukhlas dan Mustaghfiri;.
6.
KH. A. Nawawi Abd Djalil, selaku pengasuh Ponpes Salafiyah Sidogiri Pasuruan yang telah memberikan ijin penelitian di pesantrennya, Ustadz Saifullah Naji dan ustadz HM. Sholeh Abd Haq yang telah memberikan data yang sangat jelas kepada penulis serta para pengurus Ponpes Salafiyah Sidogiri Pasuruan yang tidak bisa penulis sebut namanya;
7.
Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku atasan langsung di STAIN Tulungagung yang telah berkenan untuk diajak diskusi guna menemukan inspirasi dalam penyelesaian penulisan disertasi ini.
vi
8.
Teman hidup yang setia mendampingi penulis, Miftahuddin, S.Th.I., M.Pd.I dan buah hati Sadiyana Yaqutna Naqiya, yang mampu menjadi penggerak motivasi selama menjalankan studi di program doktor
9.
Teman sejawat yang telah memberikan motivator dan inspirator yang tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu,
10. Teman seperjuangan yang menjadi spirit of life, yang telah menjadikan pelangi dalam langit kehidupanku dan memberikan bantuan yang sangat berarti dalam penulisan disertasi ini. Semoga segala bantuan dan amal usahanya menjadi salah satu investasi yang berarti di akhirat kelak. Akhirnya, semoga disertasi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pihak lain yang membutuhkan. Amin ya rabbal‟alamin.
Malang,
September 2012 Peneliti,
Chusnul Chotimah NIM. 08730007
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................ KATA PENGANTAR ......................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................ DAFTAR TABEL ................................................................................ DAFTAR GAMBAR ........................................................................... HALAMAN MOTTO .......................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................... ABSTRAK ........................................................................................... PEDOMAN TRANSLITERASI ..........................................................
i ii iii iv v viii xi xii xiii xiv xv xxi
BAB I
: PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian................................................. B. Fokus Penelitian .................................................... C. Tujuan Penelitian................................................... D. Kegunaan Hasil Penelitian .................................... E. Penegasan Istilah ................................................... F. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ............. G. Sistematika Pembahasan .......................................
1 1 26 27 28 29 35 43
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA .................................................. A. Pemahaman Tentang Public Relations .................. B. Public Relations di Lembaga Pendidikan ............. C. Sistem Komunikasi yang Dijalankan Public Relations ................................................................ D. Strategi Public Relations untuk Memperbaiki Citra Lembaga Pendidikan ............................................. E. Model Public Relations ......................................... F. Public Relations dalam Perspektif Manajemen Pendidikan Islam ...................................................
46 46 56 86
BAB III
: METODE PENELITIAN ........................................... A. Pendekatan Penelitian ............................................ B. Rancangan Penelitian............................................. C. Lokasi Penelitian.................................................... D. Kehadiran Peneliti ................................................. E. Data, Sumber Data dan Instrumen Penelitian ........ F. Teknik Pengumpulan Data ..................................... G. Pengecekan Keabsahan Data ................................. H. Analisis Data.......................................................... I.sTahapan Penelitian .................................................
viii
104 120 124
168 168 172 176 182 185 191 204 210 215
BAB IV
: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN . A. Paparan Data dan Temuan Situs 1 di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ...................... 1. Keberadaan Public Relations di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ............... 2. Komunikasi yang Dijalankan di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ............... 3. Cara Membangun Citra Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ................................ 4. Proses Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ................................ 5. Temuan Situs 1 Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ................................................ 6. Proposisi Temuan Situs 1 Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri ................................ B. Paparan Data dan Temuan Situs 2 Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri .................................................. 1. Keberadaan Public Relations di Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri .......................... 2. Komunikasi yang Dijalankan di Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri .......................... 3. Cara Membangun Citra Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri ........................................... 4. Proses Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri ........................................... 5. Temuan Situs 2 Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri Pasuruan ........................................... 6. Proposisi Temuan Situs 2 Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri Pasuruan ........................... C, Temuan Lintas Situs 1 Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Situs 2 Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan ..................................................
BAB V
: PEMBAHASAN A. Keberadaan Public Relations yang Natural .......... B. Komunikasi Public Information menuju ke Arah Two Way Asymmetric ............................................ C. Proses Membangun Citra melalui Khidmah .......... D. Proses Public Relations yang Integrated .............. E. Proposisi-proposisi yang Diajukan ........................
ix
217 217 217 228 256 268 271 281
282 282 289 399 321 325 338
340 349 349 368 384 398 404
BAB VI
: PENUTUP .................................................................. A. Kesimpulan ............................................................ B. Implikasi Penelitian ............................................... C. Saran ......................................................................
426 426 432 438
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................
442 453 455
x
DAFTAR TABEL
Tabel. 1.1.
Penelitian Mengenai Public Relations
39
Tabel. 1.2.
Penelitian Mengenai Pesantren
41
Tabel 2.1
Hubungan Sinergis antara Kepercayaan, Pendekatan
110
Manajer, dan Respons Masyarakat Tabel 2.2
Characteristics of Four Models of Public Relations
123
Tabel. 3.1
Ragam Situasi yang Diobservasi
201
Tabel 4.1.
Matrik Temuan Situs 1 Ponpes Salafiyah Lirboyo
277
Tabel 4.2.
Media Pers di Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri
297
Tabel 4.3.
Oplah rata-rata Media Cetak PPS
298
Tabel 4.4.
Matrik Temuan Situs 1 Ponpes Salafiyah Sidogiri
333
Tabel 4.5
Komparasi Temuan di Situs 1 dan Situs 2
345
Tabel 5.1
Relasi Fokus Masalah, Teori, Temuan dan Proposisi
419
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.
Kerangka Berpikir Manajemen Public Relations Pondok
34
Pesantren
Gambar 2.1.
Hubungan antara Public Relations dengan Marketting,
55
Komunikasi dan Citra Gambar 2.2.
Model Komunikasi 2 arah model Scramm
92
Gambar 2.3.
Model Komunikasi Terbuka
99
Gambar 2.4.
Proses Teori Spiral Keheningan
101
Gambar 2.5.
Hubungan Segitiga Public Opinion dalam Agenda Setting
102
Gambar 2.6
Model Perencanaan Strategis
117
Gambar 2.7
Proses Image Bulding
118
Gambar 3.1
Langkah-langkah Analisis Data Situs Tunggal
205
diadaptasi dari Bogdan & Biklen (1982) Gambar 3.2
Teknik Analisis Data
206
Gambar 3.3
Kegiatan Analisis Data Lintas Situs
210
Gambar 5.1.
Hubungan Segitiga Opini Publik di Ponpes Salafiyah
374
Gambar 5.2.
Pembangunan Image di Pondok Pesantren
397
Gambar 5.3.
Tahapan proses Public Relations di Ponpes Salafiyah dalam menjalankan fungsinya
Cambar 5.4
401
Model Konseptual Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah
423
xii
MOTTO
What people think depends on what they hear, see or read in a repetitive way*
*
The philosophy of LinkedIn Company
xiii
PERSEMBAHAN:
Untuk buah hatiku Sadiyana Yaqutna Naqiya Teman hidupku Miftahuddin Yasin Yang membesarkanku H. Moch. Cholil & Hj. Siti Miatun Mertua H. Abdul Manan & Hj. Zumaroh My spirit of life...The rainbow of my life
xiv
ABSTRAK Chotimah, Chusnul, 2012, Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan Jawa Timur). Disertasi, Program Doktor, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Promotor I: Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I, Promotor II: Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag Kata Kunci: Public Relations, Pondok Pesantren Pondok pesantren merupakan pendidikan asli (indegenious) di Indonesia, yang bersifat unik karena menampilkan watak yang khas dan eksotik, memiliki keunggulan, baik dalam tradisi keilmuannya yang dinilai sebagai salah satu tradisi yang agung (great tradition) maupun sebagai transmisi dan internalisasi moralitas. Sedangkan di sisi lain, pesantren juga merupakan pendidikan yang dapat memainkan peran pemberdayaan (empowerment) dan transformasi sosial (civil transformation) secara efektif. Di Indonesia, pesantren sebagai tempat pendidikan agama, mampu bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat, karena adanya jalinan hubungan yang harmonis antara pesantren dengan masyarakatnya dan keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Ketahanan pesantren ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan komunikasi yang baik dan saling menguntungkan antara pesantren dengan masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya fungsi public relations yang telah berjalan di pondok pesantren. Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keberadaan public relations di pondok pesantren salafiyah?; 2. Bagaimana sistem komunikasi yang dijalankan di pondok pesantren salafiyah?; 3. Bagaimana proses membangun citra pondok pesantren salafiyah; 4. Bagaimana proses public relations di pondok pesantren salafiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologik naturalistik (phenomenological approach) yang bermakna memahami peristiwa dalam kaitannya dengan orang dalam situasi tertentu, dengan rancangan penelitian studi multi situs (multy-site studies). Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yaitu pondok pesantren salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Analisis data meliputi analisis data situs tunggal dan lintas situs, dengan teknik analisis data: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian: pertama, keberadaan public relations di ponpes salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan secara formal tidak ditemukan namun secara fungsional dijalankan oleh seluruh elemen pondok pesantren. Keberadaannya bersifat terselubung atau tersembunyi, yaitu tersembunyi di setiap seksi atau bidang dalam struktur organisasi ponpes salafiyah. Kedua, komunikasi yang dijalankan di ponpes salafiyah Lirboyo dan Sidogiri meliputi: komunikasi internal dengan sistem komunikasi berlapis dengan
xv
menjunjung tinggi retorika dan konteks situasi; komunikasi eksternal dengan sistem public informations menuju ke two way asymmetric, yaitu: kiai dan pondok pesantren yang berfungsi mengendalikan informasi kepada publik melalui pesan persuasif: figur kharisma kiai--personal branding, show force event religi, simbol dan perilaku, media dan khidmah di masyarakat--by action. Dalam komunikasi eksternal, terdapat hal yang membedakan antara ponpes salafiyah Lirboyo dan Sidogiri, yaitu di ponpes salafiyah Sidogiri ditemukan lebih aktif dan produktif jika dibandingkan dengan ponpes salafiyah Lirboyo, sehingga ditemukan readingwriting culture, bukan sekadar reading-speaking culture. Ketiga, proses membangun citra di kedua ponpes salafiyah diperoleh melalui pengabdian di masyarakat (by action) dan informasi secara lesan. Secara terperinci proses membangun citra diawali oleh citra sejarah tokoh pendirinya, figur kiai (personal branding), branding santri, peran alumni dan kuatnya jaringan antar alumni. Terdapat dua network dalam rangka membangun citra, yaitu personal network, yang didominasi alumni melalui by perfome dan word of mouth serta quality product network, yaitu santri dan alumni ponpes berkiprah di masyarakat. Keempat, Proses public relations pondok pesantren salafiyah adalah integrated, maksudnya proses public relations di ponpes dijalankan mulai dari how to integrate, how to inform, how to perfome, how to persuade, baru kembali lagi ke how to integrate. Cara public relations seperti ini bersifat circle sehingga ter-integrated. Dari temuan tersebut di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa manajemen public relations di pondok pesantren salafiyah adalah natural, personal influence, integrated.
xvi
ABSTRACT
Chotimah, Chusnul, 2012. Managing Public Relations of Indonesian Salafiyah Pesantrens (A Multi-site Study of Salafiyah Pesantren Lirboyo Kediri and Sidogiri Pasuruan, East Java). Dissertation, Doctoral Program, Management of Islamic Education Study Program, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Promotor I: Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I, Promotor II: Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag Keyword: Public Relations, Pondok Pesantren Pesantren constitutes the Indonesian indegenious education which is very unique since it reflects a distinctive and exotic character of education. Besides, it also has a competetiveness in term of its scientific tradition which is considered as one of the Indonesian great tradition as well as its central role in transferring and internalizing the Islamic morality and values among the Indonesian society. In other words, pesantren has taken the effective role in empowering the society and transforming the noble sosial and relegius values. In Indonesia, pesantrens as the Islamic education institution, are able to exist until today and adapt to the fast changing trend of the society because it has been successful in promoting a harmonous and mutual relationship with the surrounding society. Surely, as a matter of fact, it shows that a good and functional public relations works well in the pesantrens. The research focus of this study is (1) how is the existance of public relations in the Indonesian Salafiyah Pesantrens?, (2) how is the communication system applied in the Indonesian Salafiyah Pesantrens?, (3) how do the Indonesian Salafiyah Pesantrens build their image?, and (4) how is public relations performed at the Indonesian Salafiyah Pesantrens?. This study employs a qualitative research method using phenomenological approach with a multi-sites design. This approach is chosen since it is intended to describe and understand the phenomena related to an event, person, and a situation. The location of this reseach is selected purposively. This study is conducted at Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri and Sidogiri Pasuruan, East Java. The data collecting techniques used are deep interview, observation of the participant, and documentation. The data analysis involves single site data analysis and intersite data analysis. The procedures of the data analysis are data reduction, data presentation, dan drawing conclusion. The findings of the research is presented as the following. First, the existance of the public relations division in Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri and Sidogiri Pasuruan, East Java structurally and formally is not found, but the public relations is functionally conducted by all components of the Pondok Pesantren. In other word, the existance of the public relations is hidden or embedded in each division or its structure of the Pondok Pesantren. Second, the communication strategy carried out at Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri and Sidogiri Pasuruan, East Java involves internal communication which serves the rethorics and context of situation, and external communcation using public information and than two way asymmetric. In this strategy, the Kiais and Pondok Pesantren take function to control the information
xvii
adressed to the public through persuasive messages such as the charismatic figure of the Kiais, the showforce of the religious events, symbols and behaviors, mass media, and the society services. In conducting the external communication, there is a difference finding between Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri and Sidogiri Pasuruan, East Java. Pesantren Sidogiri Pasuruan, East Java turns out to be more active and productive, so that in this Pesantren reading-writing culture can be promoted well. Third, the process of image building in those Pondok Pesantrens is done and resulted from its consistency to serve the society and the positive image is then spread out from person to person. In detail, the process of image building is initiated from the image of the founding fathers of the Pesantrens (the corporate image), the personality of the Kiais (personal branding), the personality of the santris and alumnis, the role and the strong network of the alumnis in the society. There are two networks developed for the image building, first, personal network and second, the quality product network which is shown by the roles of the santris and the alumnis in the society. Fourth, the process of public relations in those Salafiyah Pesantrens is performed integratedly. It means that the process of public relations is cyclic, which finally forms an integrated relationship between each step. The process is started from how to integrate, then how to inform, continued to how to perfom, then how to persuade, and finally goes back to the first cycle, how to integrate. From the findings presented above, finally it can be concluded that the management of the public relations conducted at the Indonesian Salafiyah Pesantrens is natural, personally influenced, and integrated.
xviii
مستخلص البحث اىخاذَح ،حسِ ،عاً ،2102اداسج اىعالقاخ االظرَاعُح فٍ اىَعهذ اىرقيُذي (دساساخ عِ اىَظاهشاخ اىىاقعاخ تاىَعهذ اىرقيُذي ىُشتاَا قذَشي وسُذا ظُشي تاسىسواُ ظاوا اىششقُح) اىشساىح اىعيَُح اىذمرىساج ،اىذساساخ اىعيُا اىعاٍعح ٍىالّا ٍاىل اتشاهٌُ اىحنىٍُح ٍاالّط ,اىَششف :االسرار اىذمرىس تحش اىذَِ ،اىَاظسرش اىحاض ،و أالسرار اىذمرىس ٍعَو اىَاظسرش اىحاض ميَاخ االساسُح :اىعالقاخ االظرَاعُح ،اىَعهذ اىرقيُذٌ اىَعهذ اىرقيُذٌ هى اىرعيٌُ االصيٍ واىغشَة اىزٌ َعثش عِ طثائع االّذوُّسُُِ اىثذَعح واىََُزج عيَا وعادج ,وتعاّة اخش ماُ اىَعهذ اىرقيُذٌ ىه دوس هاً فً اَعاد االذصاه ٍِ افشاد اىَعرَع فً اّذوُّسُا .وفً اّذوُّسُا اُ اىَعهذ اىرقيُذٌ َسرَ ّش حُّا الُ هْاك عالقح وشُقح تُِ اىَعهذ و اىَعرَع .وهزا َذ ّه عالقح اظاتُح تُْهَا .اٍا ٍسائو اىثحس :ا -مُف حقُقح اىعالقح االظرَعاعُح فً اىَعهذ اىرقيُذٌ؟ ب -مُف ّظاً االذصاه اىرٍ َسرعَيها اىَعهذ اىرقيُذٌ؟ ض -مُف اىخطىاخ اىرٍ َعَيها اىَعهذ اىرقيُذٌ ىثْاء سَ ّى اىَعهذ؟ د -مُف ذنىُ اىعالقح االظرَاعُح فً اىَعهذ اىرقيُذٌ؟ واٍاطشَقح اىثحس اىرٍ ذسرعَيها اىثاحصح هٍ اىرقشَة اىنُفٍ عيً ٍظاهشاخ اىطثُعُح اعرَادا تاالحىاه و االحذاز فً االوقاخ اىَعُْح .واخراسخ ٍناُ اىثحس تاىَعهذ ىُشتاَا قذَشي و سُذاظُشي تاسىسواُ .وماُ اخز اىىشائق تاسرعَاه اىحىاس اىعَُق واىحضىس واىرصىَش شٌ تاىرحيُو واخُشا االسرْثاط. واٍا ّرائط اىثحس :ا -ىٌ ذىظذ اىعالقح االظرَاعُح فً اىَعهذ ىُشتاَا و سُذا ظُشي وىنِ ماّد ٍِ ّاحُح دوسهَا ٍىظىدج واسرعَيها ظَُع افشاد اىَعهذ. ب -االذصاه فً اىَعهذ ّىعاُ ( )0االذصاه اىذاخيٍ وهى االذصاه اىزٌ َعرَذ تاىَشاحو ٍرَاسنا تاالدب واالحىاه اىَْاسثح )2( ,واالذصاه اىخاسظٍ اي اُ االخثاس عِ احىاه اىَعهذ ذنىُ فً اَذي شُخ اىَعهذ فثزاىل ٍِ َشد اُ َعشف عْه فعيُه اىحضىس تاىَعهذ. ض -ماُ تْاء سَاخ اىَعهذ واّرشاس االعالّاخ ىساّا او مراتح ٍثذوء تاخثاس اىَؤسسُِ واىَشاَخ واىطالب واُ ماّىا خشظُِ
xix
د -ماّد اىعالقح االظرَاعُح فً اىَعهذ اىرقيُذٌ ٍرناٍيح و ٍثذوء ٍِ اىَشاحو :مُف َثذء ,مُف َْرشش ,وٍِ هى ,ومُف َذعى شٌ اىعىد مُف ذثذء اىعالقح. واخُشا اخزخ اىثاحصح االسرْثاط ّ اُ هْاك عالقح اظرَاعُح طثُعُح و دوساىَشاَخ اىَعهذ اىَرناٍيح
xx
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Transliterasi yang dipakai dalam Disertasi ini adalah pedoman Transliterasi Arab-Indonesia berdasarkan Surat Keputusan bersama Meneri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 22 Jauari 1988.
Arab
Latin
Arab
Latin
Arab
Latin
ا ب
`
ز س
z
ق ك
Q
B
s
K
ت
T
ش
sy
ل
L
ث ج
ts
ص ض
sh
م ن
m
ح
h
ط
t
و
w
خ
kh
ظ
z
ه
h
د
d
ع
„
ء
„
ذ
ż
غ
g
ي
y
ر
r
ف
f
j
d
xxi
n
-