Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0156 pp. 56- 62
7 Pages
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAYAH NURUL KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUEN Jafar1 , Djailani AR2, Khairuddin3 Magister Administrasi Pendidikan ProgramPascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia Email :
[email protected] 1)
Abstract: Abstract: is a science that is needed in organizing education, both for general education and Islamic education. The purpose of this study was to find out the description of education management in Nurul Huda Islamic Boarding School of Peudada District that related on the program management, the learning, the students, the facilities, the relationship with the community, and the teachers. This study used qualitative method. Techniques of data collection used were observation, interview, and documentation study. The information and the data were analyzed correctly and properly in order to be able to be interpreted, so that they had meaning in each indication. The subjects of the study were the principal and three teachers of Nurul Huda Islamic Boarding School of Peudada District. The results of the study showed that Nurul Huda Islamic Boarding School has carrying out religious activities like other Islamic boarding schools. However, its implementation was not optimal and needed improvement in some things. The students had to be handled better and the facilities had to be more organized. As the follow-up, there were some recommendations that needed to be conveyed to the principal especially those that related on the teachers’ quality as the main factor in improving the quality of students. Keywords: Management and Education
Abstrak: Manajemen adalah ilmu yang diperlukan dalam pengelolaan pendidikan, baik pendidikan umum atau dalam pendidikan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari bidang manajemen pendidikan di Dayah Nurul Huda Kecamatan Peudada yang berhubungan dengan manajemen program, pembelajaran, santri, fasilitas, hubungan masyarakat, dan guru pengajian. Penulis menggunakan metode kualitatif di dalam penelitian ini. Teknik yang penulis gunakan dalam mengumpul data adalah observasi, wawancara, dan studi dukumentasi. Informasi dan data dianalisa secara tepat dan sesuai, untuk di interpretasi sehingga bisa berarti dari setiap gejala yang terjadi. Subjek penelitian adalah pimpinan dayah, dan tiga guru pengajian dari Pasanteren Nurul Huda Kecamatan Peudada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasantren Nulul Huda Peuadada telah menjalankan kegiatan- kegiatan keagamaan sebagaimana Dayah lainnya, tetapi pelaksanaannya belum optimal dan masih memerlukan peningkatan dan perbaikan dalam beberapa hal. Dalam aspek santri, perlu penaganan yang lebih baik, dan pengaturan fasilitas yang lebih teratur. Sebagai tindakan lebih lanjut, ada beberapa rekomendasi yang perlu disampaikan kepada pimpinan Dayah untuk di tindak- lanjuti terutama sekali yang berhubungan dengan tenaga guru pengajian sebagai faktor utama untuk peningkatan kualitas santri dari Pasantren Nurul Huda Kecamatan Peudada. Kata Kunci: Managemen dan Pendidikan
PENDAHULUAN Semenjak zaman perjuangan kemerdekaan dahulu,
para
kemerdekaan
pejuang telah
serta
perintis
menyadari
bahwa
berpendapat
bahwa
organisasi
politik,
di
samping
melalui
perjuangan
kearah
kemerdekaan perlu dilakukan melalui jalur pendidikan.
pendidikan merupakan faktor yang sangat vital
Hal ini pengurus lembaga pendidikan
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa
keagamaan harus lebih baik dalam mengelola
serta
menajenamen
membebaskannya
penjajahan.
Oleh
karena
dari itu,
belenggu
pendididikan,
khususnya
mereka Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 56
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menajemen pendidikan dayah Nurul huda
menangani.Managere
diterjemahkan
dalam
merupakan aktivitas pembelajaran.
bahasa Inggris dalam bentuk kata kmerja to
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat
manage dengan kata benda management di
dipahami bahwa menajemen pendidikan dayah
terjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi
membutuhkan
latihan
dapat
manajemen atau pengelolaan.
pengalaman,
dengan
pengalaman
menimbulkan itulah
Manjemen
adalah
menggerakan
suatu keterampilan yang bersifat khusus.
tertentu. (Purwanto 2013:6 ), Prof Dr. Arifin Abdurrahman
mencapai
untuk
seseorang dapat terlatih dalam mewujudkan
Di samping mengembangkan lembaga-
dan
Proses
mengemukakan
suatu tujuan
menajemen
lembaga pendidikan rakyat tradisional yang
adalah “untuk mencapai sasaran dan tujuan dan
pada umumnya berorientasi keagamaan, maka
pokok
pada masa itu didirikan pula lembaga-lembaga
mengunakan orang- orang sebagai pelaksana”
pendidikan ke agamaan.
Manajemen
Maka peneiliti ingin mengetahui lembaga keagamaan
tentang
pelaksana
yang
telah
menurut
diaturkan
Parker
dengan
(Stoner
&
Freeman, 2000) ialah “seni melaksanakan
menajemen
pekerjaan melalui orang-orang (the art of
pendidikan dayah Nurul Huda kecamatan
getting things done through people).” Meskipun
peudada kabupaten Bireuen dan perkembangan
banyak defenisi manajemen yang telah di
pembelajaran
ungkapkan para ahli sesuai dengan pandangan
Tujuan peneliti pada dasarnya sama yaitu
dan pendekatannya masing-masing,. Waktu
untuk mengetahui sistim menajemen.
demikian, esensi manajemen dapat di pandang,
Sistem Pendidikan Nasional.”(Pasal 1, ayat 1).
baik sebagai proses (fungsi) maupun sebagai
Pendidikan
tugas (task)” (Usman, 2009 : 5).
Nasional
didefinisikan
sebagai
pendidikana yang berdasarkan Pancasila dan
Istilah
lain
yang
identik
dengan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
manajemen pendidikan adalah administrasi
Tahun 1945 .
pendidikan. Dalam aspek yang lebih luas, manajemen
organisasi
digunakan
oleh
dunia
perusahaan dan ekonomi. Menurut penulis tidak
KAJIAN KEPUSTAKAAN Suatu
juga
untuk
terdapat perbedaan mendasar antara makna
mencapai tujuan bersama, untuk mencapai
manajemen dengan administrasi, keduanya
tujuan secara efektif diperlukan menajemen
bermakna sama yakni suatu kegiatan atau
yang baik dan benar. Manajemen berasal dari
(proses) kerjasama sekelompok orang untuk
Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang
mencapai tujuan bersama baik dalam dunia
berarti
ekonomi dan maupun pendidikan.
tangan
dan
dibentuk
agree
yang
berarti
melakukan. Penggabungan kata-kata tersebut menjadi kata kerja managere yang artinya 57 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Menurut Hersey and Blanehard dalam menajemen
lembaga
pendidikan
Islam
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (1988:4),
manajemen
adalah
“proses
peserta didik secara aktif mengembangkan
bekerjasama antara individu dan kelompok
potensi
serta sumber daya lainnya dalam mencapai
spiritual
tujuan organisasi untuk mencapai tujuan suatu
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
organisasi
aktivitas
keterampilan
aktivitas
masyarakat,
yang
manajemen.”
merupakan
Dengan
kata
lain,
dirinya
untuk memiliki
keagamaan,
kekuatan
pengendalian
yang
diperlukan
bangsa
dan
diri,
dirinya,
Negara
(Usman
menejerial hanya ditemukan dalam wadah
2009:12). Manajemen pendidikan dapat pula di
sebuah organisasi, baik organisasi bisnis,
definisikan” sebagai seni dan ilmu mengelola
pelatihan, sekolah, Dayah dan lain-lain. Jadi,
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
manajemen adalah proses kerja sama baik
pendidikan secara efektif dan efisien”. Sumber
antara
daya
individu
dan
kelompok
dengan
pendidikan
adalah
sesuatu
yang
memanfaatkan berbagai sumber daya manusia
dipergunakan dalam proses penyelenggaraan
guna
baik
pendidikan
guna
Lembaga
pendidikan
itu
mencapai
organisasi
tujuan
sekolah
organisasi,
maupun
Pendidikan Islam (LPI) atau Dayah.
mencapai sendiri.
tujuan
Secara
dari
harfiah
manajemen pendidikan adalah suatu proses
Dari beberapa uraian tersebut di atas
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
tentang teori manajemen dan administrasi jelas
dan pengendalian sumber daya pendidikan
bahwa dalam proses adminidtrasi pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara
terdapat kegiatan manajemen,maka tepatlah
efektif, efisien, akuntable dan mandiri. Proses
bahwa manajemen adalah inti administrasi
ini merupakan rangjaian dari suatu proses
(Purwanto 2007:8). Bush & Coleman (2000),
administrasi pendidikan.
mendefenisikan manajemen pendidikan sebagai
Dari berbagai pengertian dan definisi
berikut,”Educational management is a field of
manajemen
study
the
pendidikan bermakna suatu proses kerjasama
operation of educational organization”. Bush
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada
bersama dalam pendidikan. Keduanya antara
definisi manajemen pendidikan yang dapat
manajemen
diterima
ahli
pendidikan mempunyai bidang kajian yang
masing-masing
menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
and
practice
oleh
semua
menyampaikan sesuai
concerned
pihak.
definisinya
dengan
with
Setiap
pengetahuan
dan
pendidikan
maka
pendidikan
dan
manajemen
administrasi
pergerakan dan pengawasan (Syafruddin dan Irwan , 2006:67).” Jadi, berdasarkan beberapa
pengalamannya.(Usman,2009 : 5) Manajemen
tersebut,
dapat
dapat
pendapat di atas jelas bahwa antara manajemen
didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola
pendidikan di dalam administrasi memiliki
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan
makna
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
manajemen
yang
sama”. dalam
Jika
penggunaan
lingkup
perusahaan
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 58
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bertujuan
untuk
membangun
dan
dalam kerja sama mengarahkan pekerjaan
mengembangkan perusahaan yang solid maka
(Sagala, 2012: 49 ). Pengorganisasian adalah”
dalam ruang lingkup administrasi penggunaan
menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik, hal
factor-faktor
manajemen
yakni,
Planning,
ini karena orang-orang akan bekerja dengan
Organizing,
Actualing,
dan
Controllong
penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab di
(POAC) digunakan untuk kemajuan dalam
dalam organisasi. Keterampilan (skill) orang-
mencapai tujuan pendidikan yang solid secara
orang yang bekerja dalam menjalankan fungsi
bersama-sama.
organisasi juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk tercapainya tujuan organisasi.
Perencanaan Dalam
rangka
melakukan
suatu
pekerjaan perlu adanya suatu perencanaan yang
Pengarahan (actualing)
disusun secara matang dan komprehensif.
Konsep manajemen Dayah berikutnya
Dalam konteks pelaksanaan proses pendidikan
adalah kegiatan pengarahan (actualing) yang
Dayah, aspek perencanaan meliputi proses
merupakan
pelaksanaan pendidikan Islam yang dimulai
orang-orang dan berbagai sumber yang ada
dari proses penerimaan santri baru, hak-hak dan
dalam
kewajiban santri, hak santri berupa memperoleh
memberikan
ilmu pengetahuan Islam selama santri berada di
untuk mencapai tujuan secara bersama. Seorang
Dayah.
pemimpin harus dapat memotivasi bawahannya
kegiatan
suatu
dalam
organisasi, kontribusi
menggerakkan
dalam
melalui
upaya
kerjasama
Waktu pendidikan dan menetap santri di
melalui pendekatan komunikasi yang efektif
Dayah juga tidak terbatas, ada yang menempuh
dan persuasif guna mendorong bawahan dalam
pendidikan dan menetap di pondok hanya 2
melaksanakan fungsinya dan beban kerja.
(dua) tahu, bahkan ada yang menempuh pendidikan dan menetap di Dayah sanpai 12
Controlling (Kepengawasan)
(dua belas) tahun untuk lebih memperdalam
Kepengawasan termasuk salah satu fungsi
ilmu pengetahuan Islam. Beberapa rutinitas
manajemen yang berorientasi kepada kontrol
wajib yang harus dijalankan para santri adalah
(mengawasi),
melakukan shalat lima waktu secara berjamaah,
memegang peranan penting dalam mencapai
belajar kitab kuning dengan jadwal yang sudah
tujuan organisasi. Stoner (Syafruddin 2007:78)
ditentukan.
mengemukakan bahwa proses pengorganisasian
pengawasan
dalam organisasi
dibagi atas lima tahapan,. Yaitu;” perincian Pengorganisasian Pengorganisasian adalah sebagai kegiatan membagi tugas-tugas pada orang yang terlibat 59 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
pekerjaan, pembagian pekerjaan, pemisahan pekerjaan, koordinasi pekerjaan, monitoring dan reorganisasi”.
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Menurut Siagian : bahwa pengawasan
Adapun yang menjadi fokus penelitian
(controlling) merupakan proses pengamatan dan
adalah (1) Manajemen dayah (2) Manajemen
pemantauan
pembelajarans
organisasi
terhadap untuk
pelaksanaan
menjamin
kegiatan
supaya
semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
(3)
Manajemen
santri
(4)
Manajemen keuangan. 1. Manajemen dayah
dengan rencana yang ditentukan (Usman, 2009).
Berdasarkan hasil wawancara bahwa
Berdasarkan dua pendapat di atas dipahami
menajemen dayah adalah pimpinan pimpinan
bahwa pengawasan adalah suatu kegiatan
dayah atau dengan kata lain pelaksanaan yang
penting dalam otganisasi untuk pelaksanaan
diteruskan oleh pimpin yang terdahuluke
suatu pekerjaan agar sesuai dngan perencanaan
pimpinan
sebelumnya.
menurun.
yang
berikutnya
secara
turun
2. Manajemen pembelajaran Menajemen pembelajaran adalah sistim
METODE PENELITIAN Dalam
penelitian
ini
penulis
pembelajaran
terdahulu
sampai
dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif
sekarang sama. Sekarang ada sedikit perubahan
dengan pendekatan kualitatif, dengan metode
yaitu dari Kitab Arab Melayu pada zaman
utama pengumpulan data adalah wawancara,
dahulu menuju Kitab Kuning atau Kitab Arab.
observasi
dokumentasi. Subjek
Untuk menilai keberhasilan penugasan para
penelitian adalah pimpinan dayah, guru ngaji
santri atau punya tujuan khusus yang telah
pada dayah Nurul Huda Kecamatan Peudada
direncanakan.Untuk mengukur sejauh mana
Kabupaten Bireuen. Adapun langkah-langkah
tingkat penugasan kitab kuning oleh santri
analisis data adalah reduksi data, display data,
dilakukanlah
pengambilan kesimpulan dan verivikasi.
evaluasi diajukan soal-soal yang berkenaan
dan
studi
evaluasi
pembelajaran.Dalam
tentang judul kitab kuning. 3. Manajemen pembelajaran
HASIL PEMBAHASAN
Pengurus Dayah Nurul Huda Peudada
Pembahasan Hasil pembahasan yang dipaparkan pada
adalah
menyusun
rencana
pembelajaran.
bab ini diperoleh berdasarkan pengumpulan
Langkah ini sangat diperlukan sebagai dasar
data melalui teknik observasi, wawancara dan
pedoman dan panduan kegiatan yang hendak
studi dokumentasi yang dilakukan terhadap
dijalankan.. dayah Salafiyah dari sebelum
subjek
kemerdekaan hingga kini masih berpedoman
penelitian,
pendukung
tentang
data
dan
informasi
permasalahan
yaitu
pada pembelajaran pimpinan yang lalu. Yaitu
Manajemen Pendidikan Dayah Nurul Huda
masih memakai Kitab gundul (Kitab Kuning)
Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.
yang tidak barisnya.
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 60
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 4. Menajemen santri
tingkat kelas masing-masing. Kemudian jam
Berdasarkan hasil penemuan penelitian
10.30 sampai jam 11.00 kegiatan ibadah
bahwa dalam usaha untuk menggrakkan santri
yaitu shalat zuha. Jam 11.00 sampai dengan
telah
yang
12.30 istirahat, jam selanjutnya jam 12.30
disalurkan dalam roster kegiatan santri adalah:
sampai dengan jam 13.45 shalat zuhur
(1)
kegiatan
secara berjamaah di musalla. Jam 13.45
persiapan pribadi mencuci pakaian,makan dan
sampai dengan jam 15.30 belajar kembali.
lain-lain, (3) kegiatan sosial dan (4) kegiatan
Jam 15.30 sampai dengan 16.00 shalat ashar
ibadah seperti kegiatan berjameah.
secara berjamaah di Muslla. Jam 16.00
tersedianya
kegiatan
jadwal
kegiatan
pembelajaran,
(2)
5. Menajemen Keuanagan
sampai 18.45 kagiatan pribadi. Jam 18.45
Untuk mengawali atau kontrol dalam bidang
pembiayaan.Pimpinan
memberikan menangani
kepada
wakil
masalah
(wadir)
dayah yang
sampai jam 19.30 shalat magrib secara berjamaah. Jam 19.30 sampai dengan jam. 2. Manajemen
santeri
Berdasarkan
hasil
keuangan.Berdasarkan
penemuan penelitian bahwa dalam usaha
hasil penelitian di dapat bahwa untuk bidang
untuk menggrakkan santri telah tersedianya
keuangan khusus ditangani oleh seorang wakil
jadwal kegiatan yang disalurkan dalam
urusan keuangan.Dimana wadir di urusan
roster kegiatan santri adalah: (1) kegiatan
keuangan dibantu oleh beberapa orang staf.
pembelajaran, (2) kegiatan persiapan pribadi
Wakil
mencuci pakaian,makan dan lain-lain, (3)
(wadir)
keuangan
mempertanggung
jawabkan kepada pimpinan dayah.
kegiatan sosial dan (4) kegiatan ibadah seperti kegiatan berja maah. 3. Manajemen keuangan
KESIMPULAN DAN SARAN
Menajemen
Kesimpulan Berdasarkan
hasil
perlu
membuat
dan
perencanaan. Pelaksanaan dan pengawasan
pembahasan serta analisis yang telah diuraikan
keuangan secara akuntabilitas mengingat
pada bab sebelumnya, maka pada bagian ini.
masalah keuangan merupan maslah yang
penulis
sangat riskan dalam pembicaraan politik
memberikan
penelitian
keuangan
kesimpulan
bahwa
penerapan manajemen pada Dayah Nurul Huda
4. Manajemen sarana
Peudada terdapat kekurangan dan memerlukan
Manajemen sarana dan prasarana Dayah
penyempurnaan lebih lanjut.
Nurul Huda Peudada terkelola dengan
1. Manajemen
pembelajaran
Dayah
baik.Seperti tempat belajar, musalla, tidur
terkoordinir dengan tertib karena pembagian
Walaupun
tugas kepada ustadz dan ustadzah sudah ada
maksimalnya pengelolaan disebabkan masih
perencanaan. Sejak pagi hari jam 7.45
belum lengkapnya mediayang diperlukan
sampai jam 10.30 kegiatan belajar menurut
misalnya
61 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
belum
pengelolaan
maksimal.
media
Belum
komputer
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala masih belum teratur karena terbatasnya persediaan atau dengan kata lain kebutuhan banyak yang tersedia sangat terbatas.
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
penelitian dapat mengajukan beberapa saran. Adapun saran-saran adalah sebagai berikut :
DAFTAR KEPUSTAKAAN Purwanto, N., 2013. Administrasi dan Supervisi pendidikan. Bandung: Rosda Karya. Segala, S., 2012. Administrasi Pendidikan Komtemporer. Bandung: CV. Alfa Beta. Syarifuddin, I. N., 2006. Manajemen Pembelajaran. Syafaruddin. 2007. Manajemen Lembaga pendidikan Islam. Jakarta : Ciputas Press. Usman, H., 2009. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara. Undang-undang No. 20 tahun 2007 Tentang Sisdiknas. Jakarta : Departemen pendidikan Nasional.
1. Untuk pengelolaan bidang pembelajaran hendaknya
dapat
dipertahankan
baik
perencanaan, plaksanaan dan pengawasan dalam mempertahankan kualitas. Dayah yang tersedia belum lengkap. 2. Pengaturan untuk bidang personil baik tenaga edukatif , administratif dan tenaga khusus baik perencanaan dan pengawasan kelihatannya sudah baik. 3. Untuk yang menengani bidang pembelajaran kiranya
dapat
pelaksanaan,
membuat dan
perencanaan,
pengawasan
untuk
meningkatkan kemajuan dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Untuk wakil yang mengelola masalah santri hendaknya
dapat
mumbuat
–membuat
kebutuhan santri , serta pengawasan santri yang teratur sehingga dapat terkendali dengan baik.
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 62