Manajemen Hubungan Sekolah.... (Sri Setiyowati) 1
MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Sri Setiyowati NIM 11101244020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2015
2 Jurnal Pendidikan Manajemen Pendidikan edisi Desember 2015
Manajemen Hubungan Sekolah.... (Sri Setiyowati) 3
MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TK SEKECAMATAN MLATI MANAGEMENT RELATIONSHIP OF PUBLIC SCHOOL KINDERGARTEN IN DISTRICT MLATI Oleh: sri setiyowati, universitas negeri yogyakarta,
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dilihat dari perencanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, dan evaluasi hubungan sekolah dengan masyarakat di TK se-Kecamatan Mlati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif dengan sumber data kepala sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dilihat dari: (1) perencanaan hubungan sekolah dengan masyarakat menunjukkan persentase 76,19% termasuk kategori baik. (2) pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat menunjukkan persentase 72,73% termasuk kategori baik dengan berbagai indikator. (3) evaluasi hubungan sekolah dengan masyarakat menunjukkan persentase 72,71% termasuk kategori baik dengan berbagai indikator. Kata Kunci : hubungan sekolah dengan masyarakat, taman kanak-kanak
ABSTRACT This study aimed to describe the management of schools with community relations visits from schools with public relations planning, implementation relationships with the school community, and the evaluation of the relationship with the public schools in kindergarten throughout the District Mlati This research is descriptive quantitative approach with the principal data source. Methods of data collection using questionnaires and documentation. Data analysis techniques with descriptive data analysis. The results showed the school community relationship management visits from: (1) planning relationships with community schools shows the percentage of 76.19%, including both categories. (2) implementation of relations with the public schools shows the percentage of 72.73% including both categories. (3) evaluation of the relationship of the school with the community shows the percentage of 72.71%, including both categories. Keywords: relationship of the public schools, kindergartens
4 Jurnal Pendidikan Manajemen Pendidikan edisi Desember 2015
masyarakat dan orang tua merupakan satu
PENDAHULUAN untuk
kesatuan dengan dunia pendidikan. Soegarda
mengembangkan minat dan potensi yang dimiliki,
(Suryosubroto, 2001: 75) mengartikan partisipasi
serta
adalah gejala demokrasi tempat orang-orang
Pendidikan
ialah
menumbuhkan
wadah
keterampilan
dan
pengetahuan. Pendidikan mempunyai peranan
diikutsertakan
dalam
perencanaan
dan
yang penting dalam memberikan bekal terhadap
pelaksanaan segala sesuatu yang berpusat pada
anak. Pemberian bekal pendidikan merupakan
berbagai kepentingan.
modal awal bagi anak untuk menjalani kehidupan
Berdasarkan data dari RKPD Kabupaten
di masyarakat kelak. Hal ini secara tegas
Sleman tahun 2015 menyatakan bahwa di
dituangkan dalam Undang-undang RI Nomor 20
Kabupaten Sleman pada tahun 2011 terdapat 521
tahun 2003 (UUSPN)
TK, pada tahun 2012 terdapat 535 TK, dan pada dan
tahun 2013 terdapat 539 TK, dan hanya terdapat 5
suasana
TK yang berstatus Negeri. Setiap tahun jumlah
belajar dan proses pembelajaran agar
TK di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan, di
peserta didik secara aktif mengembangkan
Kecamatan Mlati sendiri terdapat 45 TK yang
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
mana seluruh TK tersebut berstatus swasta
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
dengan pembiayaan TK diperoleh dari Yayasan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
atau badan penyelenggara TK, SPP pembayaran,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
bantuan masyarakat, dan subsidi pemerintah yang
masyarakat, bangsa dan negara.”
bersumber dari wali murid, masyarakat, dan
“Pendidikan terencana
Pencapaian
adalah
untuk
usaha
sadar
mewujudkan
tujuan
pendidikan
guna
pemerintah.
Adanya
pembiayaan
TK
yang
mencerdaskan manusia seutuhnya bukan hal yang
bersumber dari berbagai pihak tentunya ada
mudah untuk dilakukan karena membutuhkan
pertanggungjawaban dari pihak TK kepada pihak-
keterlibatan semua komponen dalam pendidikan.
pihak yang telah membantu operasional TK,
Keterlibatan pengelola sekolah, orang tua murid,
dengan demikian dibutuhkan transparansi dana
dan
dan laporan pertanggungjawaban penggunaan
masyarakat
sangat
mendukung
dalam
dana dari TK kepada pihak yang memberi
pengembangan pendidikan. Pengembangan pendidikan dapat dilakukan
bantuan
sehingga
wali
murid,
masyarakat
dengan bermacam cara salah satunya dengan
maupun pemerintah dapat mengetahui kegunaan
menyusun
dan manfaat dana tersebut bagi Taman Kanak-
program
pendidikan.
Program
pendidikan dapat berwujud program kurikuler,
kanak.
program
dibutuhkan suatu penghubung antara pengelola
ekstrakurikuler,
program
layanan
Sejalan
dengan
dengan
wali
pendapat
murid,
di
khusus, dan program hubungan masyarakat.
TK
Seiring dengan pernyataan di atas, dalam rangka
pemerintah. Humas menjadi salah satu upaya TK
meningkatkan dan mengembangkan pendidikan,
dalam
kegiatan pendidikan tidak hanya bergantung pada
pengelola sekolah dengan berbagai pihak yang
pengelola di sekolah saja, akan tetapi peran dari
telah membantu operasional TK sehingga tidak
menghubungkan
masyarakat
atas
komunikasi
dan
antara
Manajemen Hubungan Sekolah.... (Sri Setiyowati) 5
terjadi kesalahpahaman dan penyimpangan dana.
sangat penting dilakukan agar program humas
Disinilah peran humas sangat penting yaitu untuk
dapat berjalan secara efektif dan efisien mencapai
menjembatani
hasil yang optimal.
hubungan
masyarakat,
sekolah
meminimalisir
dengan
kesalahpahaman
Rumusan Masalah
informasi, menjalin hubungan harmonis antar
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
berbagai pihak, terutama di TK humas sangatlah
permasalahan di atas, maka timbullah beberapa
penting karena masyarakat salah satu unsur
rumusan masalah, yaitu:
terciptanya Taman Kanak-kanak, masyarakat juga
1.
TK se-Kecamatan Mlati ?
turut membantu pembiayaan di TK, sehingga sudah sepatutnya terjadi hubungan timbal balik
2.
3.
Identifikasi Masalah
dalam
penelitian
ini
dapat
Tujuan Penelitian Adapun
diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1.
dana yang dimiliki TK sehingga dapat
1.
Terbatasnya sarana dan prasarana yang
kinerjanya
2.
3.
Perencanaan kegiatan humas di TK se-
Pelaksanaan kegiatan humas di TK se-
sebagai
tenaga
Evaluasi
kegiatan
humas
di
TK
se-
Kecamatan Mlati Manfaat Penelitian Berdasarkan
kependidikan.
5.
untuk
Kecamatan Mlati
Terdapat Kepala TK yang merangkap tugas
pada
ini
Kecamatan Mlati
sebagai tenaga pendidik dapat berpengaruh
4.
penelitian
mengetahui dan mendeskripsikan:
mendukung di TK. 3.
tujuan
Terbatasnya tenaga pendidik, waktu, dan
menjadi kendala dalam berbagai kegiatan. 2.
Bagaimana evaluasi kegiatan humas di TK se-Kecamatan Mlati ?
Berdasarkan latar belakang di atas masalah muncul
Bagaimana pelaksanaan kegiatan humas di TK se-Kecamatan Mlati ?
dari TK ke masyarakat dan sebaliknya
yang
Bagaimana perencanaan kegiatan humas di
judul
penelitian
di
atas,
Pengelolaan program ekstrakurikuler yang
manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah:
belum optimal.
1.
Tidak
adanya
petugas
khusus
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat
bagian
bagi pengembangan teori-teori yang telah
kehumasan di TK.
ada dan memperkaya ilmu dan pengetahuan
Batasan Masalah Berdasarkan
dari
latar
belakang
sebelumnya penelitian ini akan peneliti bataskan pada manajemen humas di TK. Manajemen merupakan
proses
khususnya pada bidang Manajemen Humas.
dan
identifikasi masalah yang telah diungkapkan
humas
Manfaat Teoritis
perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan humas yang telah ditetapkan oleh TK. Manajemen humas
2.
Manfaat Praktis a. Bagi Kepala TK Hasil penelitian sebagai
ini
dapat dijadikan
acuan/pertimbangan
dalam
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam manajemen humas di TK seKecamatan Mlati.
6 Jurnal Pendidikan Manajemen Pendidikan edisi Desember 2015
b. Bagi Kepala Dinas Pendidikan
informasi dari responden dalam arti laporan
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
masukan untuk evaluasi manajemen humas
2.
Dokumentasi Dokumentasi
di TK
merupakan
metode
METODE PENELITIAN
pengumpulan data melalui laporan-laporan, arsip,
Jenis Penelitian
berkas, transkrip, dan lain-lain guna mendukung
Penelitian
ini
menggunakan
penelitian
data penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 188) menyatakan dokumentasi adalah
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
mencari data mengenai hal-hal atau varibel yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar,
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tentang manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat di TK dilakukan pada
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.
bulan April- Juni 2015, dan dilakukan di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Angket diberikan kepada data primer
Target/Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian
yaitu kepala sekolah untuk memperoleh data
populasi yaitu 42 TK se- Kecamatan Mlati. Hal
tentang manajemen hubungan sekolah dengan
ini senada dengan pendapat Suharsimi Arikunto
masyarakat.
(2006: 134) dalam pengambilan sampel, yaitu
memperoleh dokumen yang berkaitan dengan
apabila subyeknya di bawah 100 lebih baik
hubungan
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
masing TK, dan bagaimana teknis pengum-
penelitian populasi. Subyek penelitian dalam
pulannya, perlu diuraikan secara jelas dalam
penelitian ini ialah Kepala TK.
bagian ini.
Pedoman
dokumentasi
sekolah-masyarakat
pada
untuk
masing-
Prosedur Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini guna memperoleh
langkah-langkah
1. Menentukan
Angket Metode
Adapun
angket
analisisnya
sebagai berikut:
data sebagai berikut: 1.
Teknik Analisis Data
merupakan
teknik
komunikasi tidak langsung, dalam angket ini data yang disajikan bersifat informasi dengan atau
kelompok
skor
yang
dikategorikan 2. Membandingkan skor yang diperoleh dengan skor yang diharapkan
tanpa penjelasan, buah pikiran dan lain-lain.
3. Menetapkan tabulasi sehingga dapat
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:128) angket
diketahui frekuensi dan presentase setiap
atau
kategori.
kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis
yang digunakan untuk memperoleh
Manajemen Hubungan Sekolah.... (Sri Setiyowati) 7
Adapun untuk mencari rumus persentase dalam
penelitian
ini
dapat
digambarkan
Purwanto (2008) sebagai berikut: NP= R x 100% SM N P = Nilai Persentase R
= Skor yang diperoleh
Gambar 2. Diagram Batang Manajemen Humas
SM = Skor maksimum/ ideal Selanjutnya untuk pembuatan kesimpulan
Uraian lebih lanjut yakni:
akan didasarkan pada penilaian sebagai berikut: Rentang Skor = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Jumlah Skala
1. Perencanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
= 100 – 25 = 18,75 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 2 3
Indikator Perencanaan Humas Pelaksanaan Humas Evaluasi Humas Total
Skor Peroleha n
Skor Ideal
(%)
Ket
2176
2856
76,19
Baik
2566
3528
72,73
Baik
1466 6208
2016 8400
72,71 73,90
Baik Baik
hubungan
masyarakat
merupakan
mempersiapkan
Tabel. 5 Persentase Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat di TK se-Kecamatan Mlati No
Perencanaan
menunjukkan
hasil
bahwa
penelitian
manajemen
Tabel 7. Persentase Perencanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Skor
hubungan
1
menunjukkan
2
3 4 5
hubungan
sekolah
dengan
masyarakat 72,73% termasuk dalam kategori
6
baik, dan evaluasi hubungan sekolah dengan masyarakat menunjukkan persentase 72,71% termasuk dalam kategori baik.
Indikator
Perole han
persentase 76,19% termasuk dalam kategori baik, pelaksanaan
humas,
perencanaan teknik evaluasi hubungan sekolah
tersebut,
73,90%, yang terdiri dari perencanaan hubungan masyarakat
sasaran
untuk
dengan masyarakat.
Mlati termasuk dalam kategori baik yakni
dengan
kegiatan
digunakan, penetapan jadwal sampai dengan
sekolah dengan masyarakat di TK se- Kecamatan
sekolah
dengan
penyusunan sarana dan prasarana yang hendak
No
Berdasarkan
target
sekolah
7
8
Penentuan Tujuan Keg. Humas Penentuan Program Kerja Humas Keterlibatan Guru & Komite Penyusunan jadwal Penyusunan anggaran khusus humas Penyusunan sarpras humas Menetapkan teknik keg. Humas Merencanakan evaluasi humas Total
Skor Ideal
(%)
Ket
288
336
85,7
SB
268
336
79,8
B
288
336
85,7
SB
246
336
73
B
284
336
84,5
SB
295
504
58,5
C
274
336
81,5
SB
233
336
69.3
B
2176
2856
76.1
B
8 Jurnal Pendidikan Manajemen Pendidikan edisi Desember 2015
Tabel 8. Persentase Pelaksanaan Hubungan
Berdasarkan tabel data perencanaan di atas indikator dengan persentase tertinggi berada pada
Sekolah dengan Masyarakat
penentuan tujuan kegiatan humas dan keterlibatan guru serta komite dalam penyusunan kegiatan
Skor No
Aspek
Perole
1
persentase terendah berada pada penyusunan sarana
dan
umumnya
prasarana dalam
yakni
58,5%.
penyusunan
Pada
sarana
dan
2
3
prasarana taman kanak-kanak memilih sarana humas yang efektif dan efisien yakni brosur TK, namun tidak semua TK memiliki brosur karena
4
5
keterbatasan dana, tenaga serta sarana untuk 6
membuat brosur tersebut. 2. Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
7
Penggunaan sarpras humas Pengorganisasian petugas humas Koordinasi keg. Humas Pengkomunikasian keg. Humas Penggunaan teknik humas Pemantauan kegiatan Kerjasama internal & eksternal
Pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan
penggunaan
sarana
pengkomunikasian
kegiatan dan
880
1344
65,5
244
336
72,6
269
336
80,1
283
336
84,2
366
504
72,6
257
336
76,5
267
336
79,5
Total
2566
3528
72.7 32
untuk
prasarana,
kegiatan
(%)
han
humas dengan perolehan persentase masingmasing 85,7%, sedangkan indikator dengan
Skor Ideal
humas,
Berdasarkan tabel data di atas indikator dengan persentase
tertinggi
berada
pada
pengorganisasian kegiatan humas, pelaksanaan
pengkomunikasian
teknik
dan
persentase 84,2% sedangkan, indikator dengan
kerjasama sekolah dengan pihak internal maupun
persentase terendah berada pada penggunaan
eksternal sekolah. Hasil persentase data mengenai
sarana dan prasarana humas dengan persentase
pelaksanaan
65,5%.
humas,
pemantauan
hubungan
kegiatan,
sekolah
dengan
masyarakat di TK se Kecamatan Mlati akan disajikan pada tabel dibawah ini.
3. Evaluasi
kegiatan
Hubungan
humas
Sekolah
dengan
dengan
Masyarakat Evaluasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan kegiatan untuk menilai sejauh mana kesesuaian antara pelaksanaan dengan rencana yang telah dipersiapkan dengan indikator yakni evaluator
kegiatan
humas,
waktu
evaluasi
kegiatan humas, teknik evaluasi humas, tindak lanjut program humas, dan sasaran evaluasi humas.
Manajemen Hubungan Sekolah.... (Sri Setiyowati) 9
Tabel 9. Persentase Evaluasi Hubungan
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing
Sekolah dengan Masyarakat Skor No
Aspek
Peroleha
prasarana, serta dana disusun dengan berdasarkan
Skor Ideal
(%)
n
Kate
TK,
baik
kemampuan
gori
maupun financial.
secara
keterampilan
1
Evaluator
384
504
76,2
B
Persentase terendah berada pada evaluasi humas
2
Waktu evalua
265
336
78,9
B
(72,71%),
302
504
59,9
C
pemahaman petugas humas dalam melakukan
261
336
77,7
B
254
336
75,6
B
1466
2016
72.71
B
3
4
5
Teknik evaluasi Tindak lanjut keg humas Sasaran evaluasi Total
hal
ini
dikarenakan
kurangnya
evaluasi humas. Terlebih humas di TK cenderung mengarah pada humas internal, sehingga evaluasi hanya dilakukan oleh pihak internal sekolah. Di samping itu, tindak lanjut program belum dilakukan dengan cermat, tindak lanjut program
Pada aspek evaluasi ini persentase indikator
masih sebatas pada
tertinggi berada pada waktu evaluasi humas yakni
dilakukan tahun ini apabila dapat terlaksana maka
78,9% hal ini berarti bahwa TK se-Kecamatan
dilakukan lagi pada tahun berikutnya, menurut
Mlati sudah melaksanakan evaluasi pada waktu
peneliti tindak lanjut program seharusnya juga
tertentu yakni pada saat pelaksanaan humas dan
melihat kemungkinan yang akan terjadi pada
akhir tahun ajaran, sedangkan persentase terendah
masa yang akan datang, karena tidak semua
berada pada penggunaan teknik evaluasi yakni
program yang diselenggarakan pada tahun ini
59,9%.
dapat
PEMBAHASAN
berikutnya. Apabila hal itu dipaksakan maka akan
pula
kegiatan humas
diselenggarakan
pada
yang
tahun
terjadi perubahan pada saat program humas Manajemen humas merupakan salah satu komponen
dalam
manajemen
pendidikan,
hendak dilaksanakan, hal itu dapat mempengaruhi keberhasilan program.
hubungan sekolah dengan masyarakat sangatlah
SIMPULAN DAN SARAN
diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
Simpulan
dan membina kerjasama yang harmonis dari sisi
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
internal sekolah (kepala sekolah dan guru)
pembahasan mengenai manajemen hubungan
maupun eksternal sekolah (wali murid dan
masyarakat dengan sekolah di TK Se-Kecamatan
masyarakat umum). Berdasarkan hasil penelitian
Mlati dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
di 42 TK se-Kecamatan Mlati, perencanaan
1. Perencanaan humas termasuk dalam kategori
humas berada pada persentase tertinggi yaitu
baik dengan persentase 76,19%. Persentase
76,19%, hal ini dikarenakan tiap TK menyusun
tertinggi
perencanaan dengan kerjasama internal yang
kegiatan humas dan keterlibatan guru-komite
baik, keterlibatan guru dan komite sangatlah baik
dalam
pada aspek ini. Pada perencanaan humas ini
persentase terendah berada pada penyusunan
penyusunan kegiatan, jadwal kegiatan, sarana dan
sarana dan prasarana humas yakni 58,5%.
berada
humas
pada
yakni
penentuan
85,7%,
tujuan
sedangkan
10 Jurnal Pendidikan Manajemen Pendidikan edisi Desember 2015
2. Pelaksanaan humas termasuk dalam kategori
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
baik dengan persentase 72,73%. Persentase
Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan
tertinggi
metode wawancara dan observasi dengan
berada
pada
pengkomunikasian
kegiatan humas yakni 84,2% sedangkan,
berbagai narasumber.
persentase terendah berada pada penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
sarana prasarana yakni 65,5%.
Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Evaluasi humas termasuk dalam kategori baik dengan
persentase
72,71%.
Persentase
tertinggi berada pada waktu dilakukan evaluasi yakni 78,9% sedangkan persentase terendah berada pada teknik evaluasi yang digunakan yakni 59,9%. Saran 1. Bagi Pengelola Sekolah a. Ada baiknya petugas humas (kepala sekolah maupun guru) ikut serta dalam seminar atau diklat kehumasan sehingga dapat lebih memahami tentang kehumasan. b. Menambah dan mengembangkan media humas sehingga media yang digunakan lebih inovatif.
RKPD Kabupaten Sleman. (2015). Diakses dari bappeda.slemankab.go.id. Pada 01 Desember 2015, jam 21.42. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2006). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Rineka Cipta. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 (UUSPN).