MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG Agus Rochman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Dalam PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang juga sering ditemukannya karyawan yang mengakses internet yang berlebihan atau melakukan streaming yang membuat koneksi internet perusahaan menjadi lemah. Sehingga pengaplikasian sistem ataupun software yang dapat membatasi bandwidth akan sangat diperlukan. Dalam hal ini penulis mengenalkan suatu software yang dapat membatasi bandwidth, yaitu menggunakan”WebHTB”. Dengan pemasangan software seperti WebHTB ini akan sangat berguna dalam membatasi bandwidth yang dilakukan para karyawan saat jam kerja, sehingga apabila aktivitas akses internet seperti chatting, browsing, download dan lainlain dilakukan saat jam kerja menjadi tidak mungkin. Dalam penyusunan laporan ini penulis memberi batasan permasalahan hanya pada proses Memanajemen Bandwidth dengan WebHTB yang Berbasis Web pada PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang. Kata kunci : Jaringan Komputer, TCP/IP, DNS (Domain Name System), IP Address, Subnetting, bandwidth, WebHTB.
PENDAHULUAN Selain memberikan berbagai macam informasi jaringan komputer yang terhubung dengan internet juga dapat memberikan dampak negatif, misalnya terjadi penyalahgunaan internet dengan membuka situs-situs yang kurang layak untuk diakses. Terutama situs untuk khusus orang dewasa, merupakan salah satu ancaman bagi generasi muda karena dapat merusak moral. Jaringan komputer yang terdapat di PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang menggunakan topologi star yang terdiri dari satu buah modem ADSL speedy untuk akses ke internet dan terhubung ke beberapa host dengan menggunakan switch. Penggunaan internet yang kurang tepat pada jam kerja, misalnya pengaksesan situs jejaring sosial yang membuat seseorang lupa akan tugasnya ataupun situs khusus orang dewasa sering kali mengurangi bandwitch dan terkadang virus sering menempel pada file yang diunggah disitus orang dewasa. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang yang merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tanggal 11 April 1977 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1976, mengemban misi turut menunjang kebijaksanaan pemerintah dan membantu pelaku bisnis dan industri, khususnya dibidang penyelenggaraan jasa penyewaan dan pengelolaan ruangan serta proses pengiriman barang dengan tetap memperhatikan prinsipprinsip pengelolaan usaha yang sehat dan undang-undang perseroan terbatas. Dalam PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang juga sering ditemukannya karyawan yang mengakses internet yang berlebihan atau melakukan streaming yang membuat koneksi internet perusahaan menjadi lemah. Sehingga pengaplikasian sistem ataupun software yang dapat membatasi bandwidth akan sangat diperlukan. Dalam hal ini penulis mengenalkan suatu software yang dapat membatasi bandwidth, yaitu menggunakan”WebHTB”. Dengan pemasangan software seperti WebHTB ini akan sangat berguna dalam membatasi bandwidth yang dilakukan para karyawan saat jam kerja, sehingga apabila aktivitas akses internet seperti chatting, browsing, download dan lain-lain dilakukan saat jam kerja menjadi tidak mungkin.
1
LANDASAN TEORI Jaringan Komputer Menurut Wagito (2007:9), jaringan komputer (Computer Network) yang disebut secara singkat dengan jaringan adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan bersama mneggunakan media komunikasi tertentu. Informasi yang melintas sepanjang media komunikasi memungkinkan pengguna jaringan untuk saling bertukar data atau menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras secara berbagi. Masing-masing komputer alat-alat lain yang dihubungkan pada jaringan disebut node. Jaringan dapat terdiri dari puluhan, ratusan atau bahkan ribuan node. TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protokol) Menurut Drs. Daryanto (2010:41) TCP (Transmission Control Protokol) adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentrasmisikan data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Selain itu TCP bertugas menangani pengiriman message ukuran sembarang yang handal dan juga mendefinisikan suatu mekanisme pengiriman dari semua jenis data pada suatu jaringan. Sedangkan IP (Internet Protocol) Menurut Gin Gin Yugianto (2008:34) adalah protokol yang mengatur routing dari pentransmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat dikatakan IP merupakan perantara komunikasi antar komputer dengan menggunakan IP Address sebagai suatu identitas dari jaringan maupun komputer. Subneting Menurut Gin Gin Yugianto (2008:60) Subnetting merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Adapun tujuan dari Subnetting adalah : 1. Efisiensi Penggunaan IP Address. 2. Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam jaringan. 3. Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. 4. Memecah Broadcast Domain. Bandwidth Menurut Wagito (2009:163) Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. Frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. Sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. Bandwidth dalam ilmu komputer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second. Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan,
2
yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai. OSI Layers (Open System Interconnection) Menurut Drs. Daryanto (2010:42), Open sistem interconetion (OSI) adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model Tujuh lapisan Open sistem interconetion (OSI). Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Instalasi dan konfigurasi WebHTB via WEB masukkan alamat url berikut pada web browser Anda : https://www.bhanda.com/setup/ seperti contoh gambar berikut, setelah itu isi kolom MySQL admin user sebagai root dan menggunakan password : 12345. Dan pada MySQL WebHTB database name isikan webhtb, default interface pilih eth1 setelah itu Submit.
Gambar 1. Install WebHTB via WEB Dan apabila berhasil akan keluar tampilan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2. Tampilan setelah berhasil penginstalan WebHTB Setelah itu masukkan alamat url https://www.bhanda.com seperti gambar berikut.
3
berikut
pada
web
browser
Anda
:
Gambar 3. Form login WebHTB Setelah itu akan masuk ke tampilan awal WebHTB seperti gambar dibawah :
Gambar 4. Tampilan awal WebHTB Untuk menambah class, pilih classes + setelah itu pilih add classes yang bisa dilihat seperti gambar berikut :
Gambar 5. Menambah class
4
Dan akan tampil kolom add classes on interface eth1, pada bandwidth isikan missal : 1 MBPS atau 1000 kbps dan limit disamakan. Contoh gambar berikut :
Gambar 6. Kolom add classes on interface eth1 Menambah aturan bandwidth pada client yaitu dengan memilih opsi add client maka akan keluar kolom ADD CLIENT ON INTERFACE eth1 seperti gambar dibawah ini :
Gambar 7. Kolom ADD CLIENT ON INTERFACE eth1 Setelah selesai menambah aturan bandwidth pada client lakukan restart WebHTB atau restart QOS dengan memilih opsi change QOS status setelah itu pilih Start/Restart QOS seperti gambar berikut :
5
Gambar 8. Restart QOS Dan apabila berhasil maka akan keluar tampilan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 9. Setelah Restart QOS Cek atau tes bandwith pada pc client dengan menggunakan speed tes seperti gambar berikut :
6
Gambar 10. Tes bandwith pada client Kecepatan bandwith yang terlihat diatas adalah 197.00 kbps, karena setingan pada client yang telah dibuat hanya dikasih batas maksimal 200 kbps. Dan itu sudah mendekati batas limit yang sudah dibuat.
PENUTUP Setelah melakukan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, yaitu: Sistem keamanan komputer pada PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang sangat lemah. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya pemanajemenan bandwidth disetiap client atau user. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang tidak memiliki suatu program pengaturan akses jaringan internet sehingga karyawan bisa mengakses situs jaringan sosial maupun situs-situs lainnya yang berpotensi membuat komputer terkena serangan virus.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Teknik Jaringn Komputer. Bandung : Penerbit Alfabeta. Wagito. 2008. JaringanKomputer. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rachman, Oscar dan Yugianto, Gin Gin. TCP/IP Dalam Dunia Informatika & Telekomunikasi. Penerbit Informatika, 2008, Bandung.
7