Makna Ruang Publik Di Kotagede Yogyakarta Kasus: Lapangan Youngco Di Kelurahan Prenggan
MAKNA RUANG PUBLIK DI KOTAGEDE YOGYAKARTA KASUS: LAPANGAN YOUNGCO DI KELURAHAN PRENGGAN Heri Hermanto1), Djunaedi2), Sudaryono3) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik dan ilmu Komputer Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo Jl Raya Kalibeber Km.03 Wonosobo 2,3) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Email :
[email protected] 1)
Abstrak Kotagede merupakan kawasan perkotaan yang memiliki banyak keunikan tradisi dan budaya peninggalan kerajaan Mataram Islam . Ketersediaan ruang publik yang nyaman dan melindungi hak publik merupakan sesuatu yang sangat jarang dijumpai pada kawasan perkotaan yang padat penduduknya, yang sering dijumpai banyak lapangan publik yang hilang tanpa alasan yang jelas. Lapangan Youngce adalah salah satu ruang publik yang berada di Kelurahan Prenggan Kotagede yang dimiliki oleh perseorangan, tetapi dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kotagede untuk berbagai kegiatan olahraga, sosial, budaya , pendidikan dan keagamaan. Penelitian ini didasari pada dua pertanyaan , 1) Bagaimanakah fungsi dan peran lapangan Youngco bagi masyarakat Kotagede dan 2) Apakah makna lapangan Youngco sebagai ruang publik bagi masyarakat Kotagede. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan teknik induktif-deduktif, data diperoleh dari 12 informan dengan metoda indept interview. Dari 5 tema yang ditemukan dicari hubungan substantive yang hasilnya kemudian didialogkan untuk mendapatkan konsep. Hasil penelitian ini merumuskan dua konsep tentang makna ruang publik di Kotagede Yogyakarta yaitu, 1) Lapangan Youngco dari dan untuk masyarakat dan 2) Lapangan Youngco wadah budaya guyub Kata Kunci : makna; kawasan perkotaan; ruang publik
PENDAHULUAN Peradaban manusia merupakan bagaian atau unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah, diyakini perkembangannya sangat dipengaruhi oleh agama , hal tersebut diwujudkan melalui sofistifikasi arsitektur, seni lukis, seni tari, suara, prosa, dan seni lukis tinggi (Ambary,1998:95). Aspek keagamaan tidak dapat dipungkiri memberikan andil yang besar dalam dunia arsitektur. Banyak sekali hasil produksi dari sebuah peradaban yang lahir sebagai bentuk pengabdian makhluk kepada penciptaNya, aspek relegius merupakan faktor utama yang tidak dapat disangsikan lagi peranannya ( Utaberta,2008:64). Islam adalah agama rohmatan lil’alamin yang bersifat integral dan menyeluruh tidak meletakkan sebuah perbedaan antara aspek yang bersifat ritual (hablum minallah) dengan aspek kehidupan sehari-hari (hablum minnasi) (Utaberta,2008:65).Menurut Ir. Budi Adelar Sukada, Grad, Hons, Dipl (AA) IAI, definisi dari Arsitektur Islam adalah merupakan bangunan dan karya Arsitektur yang dibuat untuk masyarakat Islam, atau dipakai mereka atau dimiliki mereka, terlepas dari apapun fungsinya sebelum itu dan arsiteknya, Islam tidaklah memberi batasan atau definisi yang tegas mengenai aspek fisik (being reality) dalam produk arsitekturnya, tetapi memberi batasan yang tegas tentang aspek makna (meaning reality). Alun –alun merupakan salah satu hasil karya Arsitektur Islam yang menjujung nilai-nilai lokal, menjadikannya sebuah ruang publik yang memiliki makna spiritual, kekuasaan, aspirasi, sehingga masih dapat dinikmati oleh masyarakat biasa.(Wiryomartono,1995:46) Kotagede merupakan kawasan perkotaan yang memiliki banyak keunikan tradisi dan budaya peninggalan kerajaan Mataram Islam. Tradisi dan budaya Islam tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap bentukan tata ruang permukiman yang ada di Kota Gede saat ini, termasuk didalamnya adalah ruang publik. Fenomena di banyak perkotaan adalah banyak sekali ruang publik yang sengaja dihilangkan atau dialihfungsikan menjadi fasilitas komersial. Ketersediaan 95
Heri Hermanto, Djunaidi, Sudaryono
ruang publik yang nyaman dan melindungi hak publik merupakan sesuatu yang sangat jarang dijumpai pada kawasan perkotaan yang padat penduduknya. Lapangan Youngce adalah salah satu ruang publik yang berada di RW IX Kelurahan Prenggan Kotagede Yogyakarta yang dimiliki oleh warga Kelurahan Prenggan, tetapi sengaja digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Kotagede untuk berbagai kegiatan seperti; kegiatan olahraga, sosial, budaya , pendidikan dan keagamaan. Car,dkk(1992) menyebutkan bahwa ruang publik adalah sebuah common natural meeting ground dimana drama kehidupan masyarakat diekspresikan baik secara permanen/rutin maupun temporer yang dilakukan baik oleh suatu kelompok masyarakat atau individu, ruang publik berfungsi juga sebagai pengikat sosial masyarakat ( social blinder). METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode naturalistik/fenomenologi dengan teknik induktif, pengumpulan data dimulai dengan grandtour dan dilanjutkan dengan minitour serta wawancara mendalam terhadap 12 informan yang berasal dari Blok Pekaten dan Blok Nyamplungan Prenggan. Analisa data dilakukan dengan mencari hubungan substantive antar tema yang ditemukan dilapangan, dimana jumlah tema yang ditemukan adalah sebanyak 5 buah tema. Hubungan tersebut kemudian didialogkan sehingga memunculkan konsep arsitektur lokal makna ruang publik di Kotagede Yogyakarta. HASIL DAN PEMBAHASAN MASALAH Tema Yang Ditemukan 1. Rukun Kampung (RK) Prenggan Wilayah Kecamatan Kotagede terbagi menjadi 4 Kelurahan yaitu Kelurahan Prenggan, Kelurahan Purbayan, kedua kelurahan tersebut masuk wilayah kotamadya Yogyakarta, sedangkan Kelurahan Singasaren dan Kelurahan Jagalan masuk wilayah Kabupaten Bantul. Kelurahan Prenggan terbagi menjadi 14 RW.
GE DO NG KU
NIN
G STR
EET
KELURAHAN REJOWINANGUN
32 34 35 30
31 5
29 7
4
37
18 23
6
27 26
22
12
21
K-63
20
K-62 K-65 K-61 K-60 K-59
19
17
TOM'S SILVER
16
7
7
14 20
16
RINGIN
6
61
15
5
62
60
2
K-73
Or-16
Kr-02 Or-21 K-06
K-10
K-37
K-05 K-09
Or-14
Or-09 K-26
K-36
Or-06
Or-07
R-14
65
64
63
17
1 1 1
66
26
16
15
67
34
68
KARANG SQUARE
Or-22
K-27a
K-33
R-01 K-01
K-07
K-27b
K-32
Or-04
R-02
K-31 R-07
K-30
Or-03
K-17 K-04
R-15
K-28
K-29
Or-15
Or-02
K-03
K-02
Kr-01
21
35 PURBAYAN GOVERNMENTAL OFFICE
29
4 3
6
22
28
23
30
PRENGGAN GOVERNMENTAL OFFICE
rice field
20
Or-10
1 1 1
2
69
R-06
K-35
2
25
14 59
31
30
23
13
27 23
25
II
2 7
1
16
10
23
8
23
1
2
57
KELURAHAN PURBAYAN
23 34
3
56 4
15 9
24
55 12 54b
5
29
54a
24
6
25
RIV ER NG
9 10
32
33
3 4
12
039
26
038 040
046
11 037
042
008
4
043
041
044
045
12
036
051
048 049
014
13 14
52
rice field
11
13
KEMASAN STREET
1 3
75
32 53
14
5
9 14
8
27
26
8
17
18
2 15
7 11
GA DJA H WO
rice field
23 23
1 18
Permata
K-01 K-79
K-78
Or-05
R-03
K-15
K-34
2
14 14 1
58
33 gang
K-23
K-25
K-08
12 11
17
K-13
K-14 K-23
R-05
Or-08
Or-11
40
18
K-72 K-74 K-12
K-22
7 6 5
3
21
10
K-70
R-04
Or-12
K-56i
K-41 K-38 K-39
8
gutter
13
K-53
K-46 R-28
K-43,44, 45
Or-19
K-71
Or-18 R-12 R-09
K-40
9
2
1
Or-16
K-69
Or-13
K-54 K-55
Alley
10
4
ANUGRAH STREET
19
Or-17
K-77
K-47
K-51 K-52
11
Tinalan Timur
24
PUTIH STREET
17 18 5 1
K-76
K-49 K-48
15 14 13 12
15
6
K-68
K-75
K-50
18
2
Or-20
K-67
K-57 K-56
3
rice field
13
K-66 R-10
R-13
8
4 10 16
17
K-80
R-11
K-58
19
21
11 9 8
K-82
K-81
20
23 22
STREET
12
13
BANGUNTAPAN DISTRICT
K-64
EET
TINALAN
3
25 28 11
3 39 38
5
4
10
19
24
PROMO STREET
22 2
IGOND
O STR
9
36
21
NGEKS
23
8
K-24
33
20
050 013
13 7 12 8
15
28
R. Ronggo Street
047
006
007
009
016
005
015
017
020 018
5
088
43
25
42 41 28 27 26 40 38 37 39 MONDORAKAN STREET
22
32
28 30 31 29
27
09
23
24
36
35
22
21
20
34 33
32
34
37
25
33
36
31
24
23
15 14
13
23
26
12 8
11109
22 21
28 27
7
20 19 18
007
008
009
010
016
039 038037
105
017
036
018
034
13
14
13 12 11 10
019
033
031
1 2
067
3
14
15
NG RIV
STREET
007
17 18 86
16
87 19
ER
031 005
030
036
9 10
038
82
27 25
73
11
35
20
72
039
74
TOKOLAN STREET
037
84 81
22
040
035
034
004
048 047
5
KELURAHAN JAGALAN
33 54
059 046
057
049
052 053
56
57
60
054
056
62 63 BETWEEN 65 TWO 61 GATES 64 66
31 67
93
68
32
060
WIROKERTEN HOUSING
023 022
020
42 012
GIWANGAN DISTRICT
004
41 005
003
006
011
021 024
019
025
061
017
28
018
014
007
002 HASTA RENGGA
013
R-15
R-14
001
29
123
K-05 K-02 K-03 K-04
K-06
K-30
127 125
K-07
R-23
114 K-29 K-16
R-21
R-12
K-15
Or-11
Or-01
115 116
117
118
K-08
119 120
113 R-20
121
K-18
K-13 K-14
R-11
R-19
Or-07
R-02
Bunga Matahari Street
103 K-10
K-12 Or-17
R-03
K-23
124
111 110
130
109
Or-02
R-04
108
102
Or-07 Or-12
128 112
103 K-17 Kenanga Street
Or-13
R-22
40
126
K-01
R-13
R-01
K-22
39
Or-16
R-16
K-21
38
37
015 009
R-17 Or-08
36
WATU GILANG & WATU GATHENG
010
R-18 Or-09
Or-10
NORTH
Or-14
47
59
58
55
055 058
43 34
69 53
028
027
026
023
34 46
042
043
23 24
77 71 76
045 044
029
21
75
70 041
4
85
83
90 80
78
009
022
3
26
6
79
003
032 033 010
040 041
4
5
8
043 042
2
89
45 49
002
129
98 99
Or-06
101
107
122 97
Or-15
134
rice field
K-11
yan Purba
100 K-24
K-20 Or-04 Nakulo
Gang Melati
R-09
K-19
Or-05
K-27
Beo Street
104 133
106
105
131
Gang Merpati
III
132 Gang
R-08 K-26
K-25
Street
EXPLANATION
Gang Merpati V
WO
045 044
88 48 13
52
006
038
034 037
200m
028
44 12
94
93
1
001
016
032
50m
026
027
92
011
008
017
046
Gang Merpati IV
H
047
NG
DJA
024 029
= Joglo house = Traditional building = Public building = Commercial building = Sport field = Open space = Cemetery
024025
063
95
3
GREAT MOSQUE COMPLEX
ROYAL CEMETERY
021
019
020
056
058 049 048
035
rice field
023
062
2 014
015
018 057
051
1
064 065 066
2
44 96 139 138
14
01
001
061 060
SELOGILA
GA
019 050
064 064 022 023
027
030
125
90
2
01 01 003
014 052 021
065
064
068
137
6 5 4
02
04
03
016
018
008
064
111
022
029
030
035
069
136
7 40
12 04 004
015
031
009
070
R-05
Gang Merpati I
05
017
020
055 054 053 010
025
112 110
115
020 021
032
035 071
89a
39
06
005 011
066
37
076
080 082
8 6
07
38
36
026
028
075 073 074
060 061
135
9
5
05
07
006
062 063
8
RUDI PESIK HOUSE
04
007
39
hilang 36
40
13
077
126
081
KOTAGEDE MARKET
14 10
9 11
03
114
120
014
013
043 041 044 042 040
045
059
15
7
4
20 04
32
35
34
38
15 17
127
058
16 37 3
30
11
108
Gg. Anggrek
099
012
011
047 046
057
17
13
29
21 10
Street
37
18 19
27
09 08
107
Purbayan
18 20
05 25 28
0
090
113
006
049 048
050
25 24
5 4
Gg. Wojoseno
21
06
26 03
19
rice field
Ngelo
106
121 004 003 005 002
KARANG LO STREET
16
17
25
Gg. Makam
119
089 091
051
001
18
27
24
16
22
6
19
29 28
30
26
12 JAGALAN GOVERNMENTAL OFFICE
22
24
02
02 11
Rukun
105 122
097
116
OMAH LORING PASAR
31 29 30
32
35
26
17 10
Gg.
104
100
098 096
Gang Merpati VI
08
11 09
16
35
118 103
117
094
124 084 083
Gang Merpati
12 10
33
23
123
rice field
026 102
101 095
093
085
054 053
052
20 35 21
19
7 29 44 13
06
086
054
Gg. Kanthil
73 30 45
14 OMAH DHUWUR 07 RESTAURANT 33 34
034 035
18
Gang Merpati II
41 43 42
025
027
031 030 029
055
6
PERAK MOSQUE
MASJID BESAR STREET
42
23
010
032 033
021
024 001
17 72 21
74
8
31
15 08
022
023
002
056
71
22 23 24
30
31
ANSOR'S SILVER
003
16
3 20 10
HS. SILVER
1
rice field
009
019
2
19
46
9
5 4 3 2
052
004
KELURAHAN PRENGGAN
49 48 47
7
KEMASAN STREET
6
41
2
NYI PEMBAYUN
1
2 STR EET
Gg. Alumunium
STREET
50
3
GEN DU
77
10
4 TEG AL
012
70
76
51
Gg. Perunggu
9
Gg. Platina
5 6 11
R-07
R-10
K-28
Or-03
rice field
R-06
KELURAHAN SINGOSAREN
EXPLANATION
= Prenggan territory = Purbayan territory = Jagalan territory = Singosaren territory
COMMUNITY EMPOWERMENT PROGRAM (CEP) PROGRAM PENGUATAN MASYARAKAT KOTAGEDE HERITAGE DISTRICT REVITALIZATION REVITALISASI KAWASAN PUSAKA KOTAGEDE
MAP OF KOTAGEDE
As of : February 15'th, 2007 Documentation & Presentation, Revitalization Team in Kotagede Heritage District Year Period : 2006 - 2007
Kelurahan Prenggan
Gambar. 1 Lokasi Kelurahan Prenggan di Kotagede
Sebelum tahun 1960 belum ada istilah kelurahan, yang ada adalah istilah Rukun Kampung ( RK). Pada waktu itu organisasi pemerintahan di bawah Rukun Kampung adalah kampung, seperti Kampung Patalan, Kampung Trunojayan, Kampung Nyamplungan, istilah kampung tersebut sekarang lebih dikenal warga Prenggan dengan istilah Blok. Perubahan Rukun Kampung Prenggan menjadi Kelurahan Prenggan terjadi sekitar 30 tahun yang lalu (1980). 2. Blok Nyamplungan dan Blok Pekaten Nama Pekaten diyakini sudah ada sejak dulu, ketika Sultan Hadiwijaya menyerahkan tanah Mentaok atau Mataram kepada Pamanahan, lokasi Blok Pekaten sekarang ini dulunya digunakan untuk kandang kuda.
96
KARANG SQUARE
PRENGGAN GOVERNMENTAL OFFICE
23 23
1 18
30
23
13
27 23
25
2 7
1
23
1
2
10
23
8
KELURAHAN PURBAYAN
23 34
3
Makna Ruang Publik Di Kotagede Yogyakarta Kasus: Lapangan Youngco Di Kelurahan Prenggan 4
24 24
5
29
6
25
rice field
11 32
13
KEMASAN STREET
1
5
9 14
8
27
26
17
18
2 15
7
33
Blok Pekaten dan Blok Nyamplungan terletak di wilayah RW IX Kelurahan Prenggan. terdiri dari 5 RT , yaitu RT 41, RT 42, RT 43, RT 44 dan RT 45, sedangkan Blok Nyamplungan meliputi 2 RT yaitu RT 41 dan RT 42, Blok Pekaten meliputi wilayah 3 RT, yaitu RT 43, RT 44, dan RT 45. 3
9
10
3
4
12
039
26
038
040
046
11
037
75
042
008
4
044
043
041
045
12
036
051
Blok Nyamplungan meliputi RT 41, RT 42 048
049
014
13 14
050
013 012
70
76
047
006
15
28
007
009
016
005
Blok Pekaten meliputi RT 43,RT 44, dan RT 45 015
017
020 018
052
004
ELURAHAN PRENGGAN
019
5
003
16
Wilayah RW IX
022
023
025
032 033
021
027
002
3
024
28 27
7
8
7 43 12 13
06
10
11
08
42
22
09
33
09
23
32
17
21
06
24
28 30 29 31
27
18
37
14
039 038037 016
PUTIH STREET
EET K-24
87 19
82
033
27
20
25
23
21
24
34
004
005
47
32
WIROKERTEN HOUSING
28 36
WATU GILANG & WATU GATHENG
001
29
38
39
40
37
015
Or-16
009
R-16
123
K-05 K-02 K-03 K-04
R-12
Or-01
127 R-23
114 K-29
115 116
117
118
K-08
119 120
113
121
128
K-18
Or-07
R-02
Bunga Matahari Street
068 103
R-03
K-23 Or-02
R-04
102
Or-07 Or-12
112
103
K-17
K-10
98
99
Or-06
101
122
124
111
125
110
130
109 108
134
rice field
K-11
K-20 Or-04
Beo Street
104 133
106
105
131
Gang Merpati
132 Gang
R-08
Nakulo Gang Melati
R-09
K-19
R-05 R-07
Or-05
K-27
R-10
K-28
Or-03
R-06
KELURAHAN SINGOSAREN
rice field
064 065 066 129
107
97 100 Or-15
K-26
035
K-30
125 K-07
R-01
069 R-11
027
126
K-01
K-06
R-13
K-15
R-19
062
Street
EXPLANATION
= Prenggan territory = Purbayan territory = Jagalan territory = Singosaren territory
2
89a
COMMUNITY EMPOWERMENT PROGRAM (CEP) PROGRAM PENGUATAN MASYARAKAT KOTAGEDE HERITAGE DISTRICT REVITALIZATION REVITALISASI KAWASAN PUSAKA KOTAGEDE
028
035
061
002 HASTA RENGGA
010 R-14
Or-08
R-22
024 025
029
030
003
017
R-15
070 K-13 K-14
Or-17
031
43 34
93
68
026
41
007
013
K-16
R-20
K-24
032
22
11
31
67
023
85
83
84
81
10
33
62 63 BETWEEN 65 TWO 61 GATES 64 66
022
021
26 86
16
034
8 90 80 9
69
59
58 60
006
018
014
R-17
R-21 Or-11
K-25
019
89
15
020
17 18 6
79
35 75 77
57
56
55
060
n Street
MASJID BESAR STREET
067
4
5
73 74
54
012
011 019
Or-10
K-21
Or-14
063
MAP OF KOTAGEDE
063
067
As of : February 15'th, 2007
Documentation & Presentation, Revitalization Team in Kotagede Heritage District Year Period : 2006 - 2007
90
1 2
3
Gambar .2 Letak Blok Nyamplungan dan Blok Pekaten di RW IX
7
44
39
137
6
40
96 139 138 5
88
44
48
12
13
4 14
200m
027
062
018
42
R-18
= Joglo house = Traditional building = Public building = Commercial building = Sport field = Open space = Cemetery
1 3
46
53
Or-09
073 074
50m EXPLANATION
064 065 066
2
88
71
042
043
052 053
054
136
8 6
0
125
2
76
045 044
046
056
K-12
080
068
022
021 024 025
071 Or-13
082
030
026
028
035
069
90
72
004
041
K-22
060
070
70
077
024025
45
036 78
038
037
059
055 058
076
rice field
023
023 020
075
022
029
49 93
040 039
TOKOLAN STREET
048 047
057
049
031
035 071
89a
003 036
035
034
029
023
rice field
111
115
020 021
032
14 94
031 005
030
028
027
026
NORTH
076
48
002
032 033 009
075 073 074
017
44
52
006 007
010
4 5
019
033
13
1
001
008
017
022
3
018
034
92
011
018
020
056
058
046
041
2
017
036
2
GREAT MOSQUE COMPLEX
ROYAL CEMETERY
021
019
001
057
047
043 042
016
077
126
080
44
108
105 Gg. Anggrek
112 110
114
120
014
013 039 038037
082
135
136
2
01
061 060
049 048 045 044
127
060 061
016 137 12
014
015
01
019
107
106
115
rice field
Gg. Makam Ngelo
099
012
011
043 041 044 042 040
95
3
050 051
GIWANGAN DISTRICT
061
11
96 139 138
KELURAHAN JAGALAN
126
12
9
6 5 4
03 003
014 052
034
010
081
13
10
7 40
01
015
018
031
064 064 022 023
024
1
009
045
059
KOTAGEDE MARKET
14
8
021 065
064
008
058
16
39
14
032
105 122
097 119
090
113
007
047 046
057
17
8
9 11
02
04
111
120
Rukun
121
006
049 048
050
25 24
5 4
15
7
6
008
064
28 27
7
Gg. Wojoseno
12
053
010
030
8
11109
096 116
23
26
12
19 18
04 004
016
055 054
066
009
027
029
13
20
5
05
05
017
020
36
15 14
22 21
10
013
RUDI PESIK HOUSE
04
23
014 38
4
20 04
03
13
07
40
028
127
135
9
5
GED
13
15
32
11
06
37
24
098
124
089
004 003 005 002
KARANG LO STREET
16
17
25
Gg.
104
100
084
091
18
114
rice field
026 118 103
117
094
083
051
001
22
6
19 27
123
054 053
052
OMAH LORING PASAR
31 29 30
26
07
005
13
18 20 35 21
19
32 29 28
30
3
30
21 10
011
6
73
34 33
006
063
38
045
20
31
29
17
062
21
32
19
27 28
09
08
007
39
22
33
37
25
19
35
hilang 36
35
35
18
05
26 03
02
11
34
36 34
36
24
16
20
10
043 041 044 042 040 35
23
24
37
25 26
02
047 046
25
41 28 27 26 40 38 37 39 MONDORAKAN STREET
012
12 JAGALAN GOVERNMENTAL OFFICE
22
16
74
PERAK MOSQUE
29 44 07
33 34
23
027
102
101 095
093
2
30 31 30
45 14 OMAH DHUWUR RESTAURANT
08
rice field
025
034 035
088
Gg. Kanthil
HS. SILVER
1
41 43 42
15
011
121
052
010
032 033
031 030 029
Purbaya
10
RUDI PESIK HOUSE
050
009
019
085
Kenanga Street
11
049
047
020
021
086
054
Gg. Kanthil
049 048
42
010
R
11
03
113
051
048
015
017
018
31
41 ANSOR'S SILVER
009
RIVE
12
Gg. Anggrek
044
009
016
022
023
024 001
055
Gg. Alumunium
008
G
13
043
041
007
003 002
056
17
Gg. Perunggu
007
025
KOTAGEDE MARKET
8
042
045
012
004
16
3
71
72
112 110
26
040
046
036 014
005
5
20
21
Gg. Platina
006
002
058
14 10
KEMASAN STREET
JAH
GAD
001
059
9
12
039
037 008
081
4
33
013
006
2
19
22 23 24
040
20 04
rice field 32
038
11
4
057
16
10
12 13 14
15
28
KELURAHAN PRENGGAN
10
026
15
9
75
70
76 77 R. Ronggo Street
46
038
7
STR ONG KUN
ING
RIVE R
099
5
9 11
13 3
50 49 48 47
9
5 4 3 2
037
38
105
17
18
2 15
4
32
52
51
8
2 7
035
37
KELURAHAN PURBAYAN
24
6
8
27
26
53
13 7 12
9
4
6
ET
Gg. Wojo seno
3
RINGIN
5
29
8
10
1
050
25 24
5 4
23 23
Purb ayan
8
17
10
23
8
34
14
U STRE
WON
10 11 9
7 1
24
55
7
L GEND
108
27 23
25
119
2 3
Gang Merpati V
12
rice field
31
Gang Merpati VI
13
20 19 18
rice field
28
III
15 14
22 21
21 20
6
Gang Merpati
23
13
106
Or-02
K-03
K-02
23
13
1
JAH GAD
24
24
Or-15
23 23
3
TEGA
107
Or-04 Or-03 K-04
R-15
22
II
54a
rice field
Gg. Makam Ngelo
K-07 R-02 K-17
Kr-01 Or-10
35 PURBAYAN GOVERNMENTAL OFFICE
23
25
3
23
26
122
K-05
K-01
R-07
30
4
14
K-06
K-09
R-14
Or-22 R-01
K-27b
K-28
29
30
57
11
5
004 003 005
KARANG LO STREET
16
17
25
090
K-73
Or-16
Kr-02 Or-21
K-10
Or-14
K-27a
K-32
4 3
1
15 12 54b
105
K-01 K-79
K-78
Or-06
R-06
K-35 K-34 K-33
K-30 K-29
1 1 1
2
69
PRENGGAN GOVERNMENTAL OFFICE
Gang Merpati II
26
68
2
1 1
1 26 67
34
K-31
2 2
66
2
6 11
18
27
65
1
089
K-13
Or-05
R-03
K-15
Or-07
K-08
25
17
Street
29 28
30
64
56
091
22
6
19
Permata
K-23 R-05
K-26
Or-11
33 gang
K-72 K-74 K-12 K-14
K-23
K-25
Or-09
K-36
7 6 5
6
5
116
16
15
KARANG SQUARE
18
9
K-70
R-12 R-09 R-04
K-22
Or-08
K-37
8
097
15
62 14
59
58
16
Or-13
Or-12
K-56i
K-38 K-39
9
3
14 61 60
63
10
K-47
K-51 K-52 K-53
K-46 R-28
K-43,44, 45 K-41 K-40
10
4
gutter
083
Or-18
Purbayan
31 29 30
5
K-69
K-54 K-55
11
Tinalan Timur Alley
24
096 1
K-77
Gang Merpati IV
31
35
32
17 18
6
2
1
Or-19
K-71
K-76
K-49 K-48
098
7
7 2
ANUGRAH STREET
14 1 11
17
K-68
K-75
K-50
15 14 13 12
rice field 16
124
13
14 20 19
16
KEMASAN STREET
34 33
13
17
TOM'S SILVER
18
40
051
un
Or-16
K-67
K-57 K-56
3
12
OMAH LORING PASAR
Ruk
Or-20
Or-17
R-13
8
4
21
18
K-66 R-10
K-58
19
21
Gang Merpati I
32
33
36
20
Gg.
104
K-80
R-11
K-82
K-81
20
22
23
MASJID BESAR STREET
34
37
21
K-62 K-65 K-61 K-60 K-59
19
10
STREET
22
20
11
15
16
084
13
052
103 100
K-63
21
STREET
9 8
BANGUNTAPAN DISTRICT
K-64
ET
22
12
TINALAN
3
SELOGILANG
35
38
OND O STRE
5
4 12
Gg. Peru nggu 2
36
27 26
17
053
STREET
23
24
054
KSIG
6
25 28 11
39
NGE
9 7 10
19
24
23
8
29 4
37
18 23
3
20 35 21
19
7 25
7
30
31 5
22 2
NYI PEMBAYUN
73
34 35
36
Gg. Platina
18
PERAK MOSQUE
054
117
094
32
33
21
Gg. Alumunium
6
123
085
WON G
KEMASAN STREET
21
093
20
086
PROMO STREET
055
74
118
KELURAHAN REJOWINANGUN
095
088
17 72
102
101
056
71
22 23
rice field
026
035
24
8
034
031 030 029
001
20
rice field
009
010
2
19
95
3
14
2
89
45
94 2 014
49
Istilah Blok sudah ada ketika masih bernama Rukun Kampung Prenggan, perubahan Rukun Kampung menjadi Kelurahan, menjadikan organisasi pemerintahan di Prenggan menjadi berubah; yang tadinya hanya terdiri dari Rukun Kampung dan Kampung, kemudian menjadi Kelurahan, RW, dan RT, sedangkan Blok adalah merupakan kelanjutan dari istilah Kampung; seperti kampung Pekaten menjadi Blok Pekaten yang masih dipertahankan. Perubahan organisasi pemerintahan yang hanya berdasarkan administrasi tata letak mengakibatkan pembentukan RW dilakukan dengan cara menggabungkan Kampung atau Blok yang saling berdekatan tanpa memperhatikan sejarah, mengakibatkan munculnya istilah penggabungan yang dipaksakan; misalnya Blok Nyamplungan dengan Blok Pekaten berada dalam WIROKERTEN HOUSING RW IX., seharusnya Blok Pekaten dengan Blok Trunojayan, tidak dengan Nyamplungan, karena sudah sejak dulu sudah ada kegiatan yang dilakukan bersama-sama antara Pekaten dan Trunojayan yang memiliki sifat yang hampir sama. Sejak dari dulu sudah ada perbedaan sifat dan budaya antara warga Blok Nyamplungan dan Pekaten, perbedaan tersebut menimbulkan perbedaan di dalam mengelola Blok, walaupun di Nyamplungan terdapat kepengurusan, tetapi kegiatan blok Nyamplungan tidak aktif berbeda dengan blok Pekaten. Di kalangan RW IX dikenal istilah blok Pekaten “angsare tanah” artinya bidang yang menonjol adalah bidang kesenian seperti adanya grup keroncong Cahaya Muda, ada band remaja, dan RW IX khususnya Blok Pekaten dijadikan wakil untuk tingkat kabupaten untuk kegiatan kesenian dolanan dan lagu anak-anak tradisional . rice field 3. Budaya Guyub di Blok Pekaten Mengenai aktifnya kegiatan di blok Pekaten dibandingkan dengan blok lainnya memang diakui oleh masyarakat Kelurahan Prenggan. Disamping itu masyarakat blok Pekaten terkenal guyub, , saling membutuhkan setiap orangSINGOSAREN tidak bisa hidup sendiri, warga Pekaten merasa masih KELURAHAN memerlukan orang lain.budaya ini berkembang ketika G30S PKI meletus.Budaya guyub inilah yang mungkin menjadi sebab utama aktifnya kegiatan di blok Pekaten. 4. Penggerak dan Pilare wong Pekaten Budaya rukun atau guyub yang dimiliki warga blok Pekaten tersebut didukung oleh adanya tokoh atau motivator (penggerak), tokoh tesebut sudah ada sejak jaman ketika masih berbentuk Rukun Kampung Prenggan, ada tokoh masyarakat yang dijuluki pilare wong Pekaten, orang tersebut adalah Bapak H.Suparmadi, jiwa sosial yang dimiliki H.Suparmadi diwarisi dari As of bapak : February 15'th, 2007
ROYAL CEMETERY 018
15
REET
1
001
008
017 016
18
26
6
86
16
87
19
8
002
80
9
78
031 005
030
036
022
038
037
27
25
73
11
35
20
72
039
74
TOKOLAN STREET
034
82
22
040
035
84
81
10
003
032 033
009
004
24
70
048 047
023 022
020
046
57
054
056
004
011
59
58
62 63 BETW 65 EEN TWO 61 GATE S 64 66
31
67
93
68
R-18
41
005
003
061
28
007
002
HASTA RENGGA
013
R-15
Or-08
K-05 K-02 K-03 K-04
K-06
R-13
123
K-30
127
125
K-07
R-23
114
K-16
R-12
K-15
Or-01
115 116
117
118
K-08
119
120
113
R-20
R-11
Or-07
R-02
Bunga Matahari Street
103
K-10
K-12
Or-14
Or-17 R-22
R-03
K-23
128
112
103
K-17
Kenanga Street
R-19
121
K-18
K-13
K-14
Or-13
40
126
K-01
K-29
K-22
39
Or-16
009
R-01
R-21
38
37
015
R-16
R-17
36
WATU GILANG & WATU GATHENG 29 001
010
R-14
Or-09
Or-11
32
060
017
018
014
K-21
47
42
019
Or-10
56
55
60
012
021 024
052 053
055
006
025
33
54
059
057
049
058
023
34
69
53
028
027
026
43
46
042
043
029
5
34
71
76
045 044
23
21
75
77
041
4
85
83
90
79
52
006 007
010
17
SELO G
020
4
5
93
92
011
G ST
021
019
GREAT MOSQUE COMPLEX
ILAN
015
110
130
109
Or-02
R-04
124
111
108
102
Or-07
129
98
99
Or-06
101
107
122
97
Or-05
131
Gang Merpati VI
Gang Merpati V
105
R-05
III
Gang Merpati
Nakulo
Gang Merpati II
Gang
Gang Melat i
R-09
K-19
106
Gang Merpati
132
R-08
K-27
133
t tree nS
Or-04
K-26
104
Gang Merpati IV
134
K-11
K-20
Gang Merpati I
Or-15
ya rba Pu
100
K-24
Beo Stree t
R-07
R-10
K-28
Or-03
rice field
R-06
MAP OF KOTAGEDE
Documentation & Presentation, Revitalization Team in Kotagede Herita Year Period : 2006 - 2007
97
Heri Hermanto, Djunaidi, Sudaryono
orang tuanya yang bernama Padmo Sardjono, ketika tahun 1988 bapak Padmo Sarjono adalah pemilik toko sepeda dan pabrik sikat gigi satu-satunya yang ada di kotagede. Selain Bapak Suparmadi dikenal pula Pak Mangku pemilik dari lapangan Youngco, dialah yang merelakan tanah didepan rumahnya dipergunakan untuk kepentingan warga, hal tersebut terbukti ketika pak mangku meninggal, tidak ada warga yang tidak keluar untuk menghormati almarhum pak Mangku. Setelah pak Mangku meninggal, lapangan Youngco tetap dipergunakan untuk kepentingan warga.. Rumah almarhum bapak Suparmadi ditempati oleh pak Hernowo yang merupakan anak termuda pak Mangk dari delapan bersaudara. Disamping tokoh tesebut di blok Pekaten ada tokoh-tokoh yang lain yang menjadi motivator dan dapat membuat guyub warga blok Pekaten seperti Pak Amron (mantan ketua RW), Pak Mugiharjo, Pak Ciptono, dan Pak.Jono . Dikenal juga yang namanya Pakde Hardjo, terkenal sangat loyal terhadap kampung, orang kaya yang sederhana, sebagai pembina orkes keroncong Cahaya Muda. Tokoh yang lain adalah Pak Djayusman, pendiri radio Montera, sejak tahun 1992 menjadi radio PTDI yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah Kotagede. 5. Lapangan Youngco Pemilik lapangan Youngco adalah almarhum pak Mangku awalnya hanya dipergunakan untuk badminton. Tahun 1973 lapangan badminton tersebut dinamakan Youngco, waktu itu masih tren-trennya penggunaan nama asing, young (bahasa Inggris) artinya muda, co berarti coorporation sehingga diartikan yang muda yang bekerja sama. Sebagai ruang publik lapangan Youngco mempunyai fasilitas yang lengkap, sehingga lapangan Youngco dapat menampung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh warga di blok Pekaten. Adapun kelengkapan fasilitas dari lapangan Youngco adalah :
Rumah bpk Amron
Pohon Jambu
Gardu Jaga
Papan Pengumuman
Panggung
11
Kandang burung dara
Gudang
9
10
Gazebo
8
Lapangan Badmiton
7
Rumah bpk Hernowo
Kos-kosa milik bbk.Hernowo
5
6
4
Papan Informasi
7
6
3
4
Gazebo untuk bermain anak
10
9
Serambi rumah pak Hernowo
Gambar.3 Fasilitas Lapangan Youngco
5
2 1
8
9
3
KETERANGAN
1
Lapangan badminton 2
Pos jaga
Panggung dan Gudang serbaguna
Pohon jambu tua yang digemari anak-anak
Adapun kegiatan yang dilakukan di lapangan Youngco dan jangkauan pemakai adalah seperti table dibawah ini No 1 2 3 4 5 6 7
Tabel .1 Aktivitas dan Jangkauan Pemakai Jangkauan Pemakai Aktivitas Blok Pekaten Kelurahan Prenggan Bermain anak V Badminton V Pemeriksaan Lansia V Senam Lansia V Kegiatan Paud Kunir Ceria V Penyembelihan Hewan Qurban V Nonton Final Piala Dunia Sepak Bola V
Kotagede
98
Makna Ruang Publik Di Kotagede Yogyakarta Kasus: Lapangan Youngco Di Kelurahan Prenggan
No
Aktivitas
8 Kerja bakti 9 Malam tirakatan 17 Agustus 10 Jalan Sehat 11 Sholat Idul Adha dan Idul Fitri 12 Badminton 13 Pentas dolanan dan lagu tradisional 14 Turnamen Badminton antar RW Sumber : Analisa Penulis 2010
Blok Pekaten V V V
Jangkauan Pemakai Kelurahan Prenggan
Kotagede
V V V
Konsep 1. Youngco dari warga untuk seluruh warga. Awalnya lapangan Youngco adalah merupakan lapangan yang berasal dari tanah milik pribadi yang di ikhlaskan dipakai kegiatan badminton untuk pribadi dan warga. Setelah bencana gempa tahun 2006 di Kotagede, lapangan Youngco diperbaiki dan ditambah dengan fasilitas seperti; lapangan yang tadinya tanah kemudian diplester, di aci dan dicat, Serambi dan rumah pak Mangku diperbaiki sehingga menjadi lebih bagus. Lingkungan lapangan ditambah dengan fasilitasfasilitas pos jaga, papan informasi, gazebo, serta penataan lingkungan sekitar lapangan badminton. Setelah pemilik tanah meninggal, anak-anaknya tetap meneruskan orang tuanya dengan tetap mengikhlaskan lapangan Youngco untuk kepentingan warga. Lapangan Youngco menjadi ruang yang fleksibel penggunaannya ,yang dapat dipergunakan untuk berbagai aktivitas warga, seperti badminton, bermain anak, senam lansia, PAUD, penyuluhan lansia, temasuk digunakan untuk kegiatan mantu. Lapangan tersebut juga diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat yang membutuhkan, kaya miskis, baik anak-anak, remaja, bapak-ibu, dan kakek-nenek. Lapangan Youngco tidak hanya dimanfaatkan oleh warga blok Pekaten , dimana lokasi lapangan tersebut berada tetapi juga dimanfaatkan oleh warga di tingkat RW IX dan warga se kelurahan Prenggan, bahkan sampai tingkat kecamatan Kotagede. 2. Youngco sebagai wadah budaya guyub. Istilah angsare tanah Pekaten yo kesenian, menunjukkan adanya potensi budaya kesenian yang dimiliki oleh warga Pekaten sejak dari dulu, yang tidak dimiliki oleh warga blok lain yang ada di kelurahan Prenggan atau bahkan di kecamatan Kotagede. Hal tersebut ditujukkan dengan kegiatan pentas wayang orang sebulan di Sopingen, adanya perkumpulan keroncong Cahaya Muda, Montela radio anak muda, band remaja, tahun 2009 menjadi wakil kecamatan untuk kegiatan pelestarian lagu-lagu dan permainan tradisional di tingkat kodya Yogyakarta. Banyaknya kegiatan kesenian yang dilakukan bersama menumbuhkan sifat rukun dan kebersamaan. Warga blok Pekaten sejak kelurahan Prenggan masih berbentuk Rukun Kampung Prenggan (RK) pada dasarnya sudah rukun, warga menyadari bahwa setiap orang tidak bisa hidup sendiri, mereka masih memerlukan orang lain. Sifat itulah yang menurut warga blok Pekaten disebut guyub. Nilai-nilai bertetangga warga Pekaten diwujudkan dalam bentuk blok Pekaten, berbagai masalah dibicarakan dan diselesaikan pada musyawarah blok. Disamping budaya rukun dan guyub, ada penggerak,motivator atau pilare wong Pekaten yang menjadi daya penyokong, pendorong dan penjaga bagi keberlangsungan budaya guyub dan kegiatan warga di blok Pekaten. Program kampung yang dihasilkan oleh budaya guyub memerlukan wadah bagi berlangsungnya kegiatan tersebut, dua sebab aktifnya kegiatan di blok Pekaten pertama adalah karena kesadaran warga dan yang kedua adanya dukungan fasilitas dalam hal ini adalah Lapangan Youngco. Adanya Lapangan Youngco menjadikan warga mudah mensosialisasikan kegiatan kampung, sehingga hampir semua program atau kegiatan blok Pekaten berlangsung di Youngco, yang melibatkan seluruh warga; kaya miskin, tua-muda, laki-laki dan perempuan. Lokasi yang strategis serta tersedianya fasilitas yang lengkap mulai dari, lapangan badminton, panggung, gazebo,gudang, serambi pendopo, pohon jambu, pos jaga, papan informasi , kran air untuk mencuci tangan dan kaki, termasuk adanya upaya pemeliharaan baik dari pemilik lapangan maupun warga
99
Heri Hermanto, Djunaidi, Sudaryono
blok Pekaten, menjadikan lapangan Youngco sebagai tempat yang disukai oleh anak-anak, remaja, bapak-ibu, dan kakek-nenek, sehingga dikenal istilah “lapangan marahi gayeng”. Walaupun lapangan Youngco hanya merupakan faktor pendukung aktifnya kegiatan yang ada di blok Pekaten, tetapi lokasi yang strategis dengan fasilitas yang mencukupi, menjadikan aktivitas yang berlangsung dilapangan Youngco menjadi semakin beragam dan jangkauannya menjadi semakin luas. KESIMPULAN 1. Lapangan Youngco yang terletak di RW IX kelurahan Prenggan Kotagede merupakan ruang publik berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat 2. Masyarakat blok Pekaten memiliki budaya guyub, warga menyadari bahwa setiap orang tidak bisa hidup sendiri, mereka masih memerlukan orang lain, hal tersebut merupakan salah satu wujud dari pengamalan ajaran agama Islam tentang hablum minnasi. Nilai-nilai bertetangga warga Pekaten diwujudkan dalam bentuk blok Pekaten, Adanya penggerak, motivator atau pilare wong Pekaten menjadi daya penyokong, pendorong dan penjaga bagi keberlangsungan budaya guyub di blok Pekaten. Budaya rukun dan guyub mempunyai wadah untuk mensosialisasikan program dan melaksanakan kegiatannya. Keberadaan Lapangan Youngco dengan tempat yang strategis (cemepak), lengkap fasilitasnya, menjadikan aktivitas yang berlangsung dilapangan Youngco menjadi semakin beragam dan jangkauannya menjadi semakin luas. Lapangan Youngco adalah wadah budaya guyub warga blok Pekaten Kelurahan Prenggan Kotagede Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Ambary,Hasan Muarif,1998, Menemukan Peradaban Jejak Archeologis dan Historis Islam Indonesia, Jakarta, PT Logos Wacana Ilmu. Barry, John.1999, Environment and Social Theory, New York: Routledge. Bertens,K,1987, Panorama Filsafat Moderen, Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Bunga Rampai Arsitektur Islam,2009, Wonosobo, LP3M.Universitas Sains Al Qur’an Creswell,John W,1998, Qualitative Inquiry and Reserch Design. London: Sage publication Groenewald,Thomas,2004, A Phenomenological Research Design Illustrated, International Journal of Qualitative Methods 3. Kuswarno,Engkus,2009, Fenomenologi, Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya, Bandung :Penerbit Widya Padjajaran Moewloeng,Lexy J,1994, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhadjir,Noeng,2000, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Penerbit Rake Sarasin. Muhaimin,2001, Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Potret Dari Cirebon, Jakarta, Wacana Ilmu Logos. Mulyana,Deddy,2001, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya.Bandung: Remaja Rosdakarya. Moustakas,Clark E,1994, Phenomenological Research Methods. United States of America : Sage Publications Inc. Peursen, Van,1991, Orientasi di Alam Filsafat (terjemahan Dick Hartoko), Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama Rapoport,Amos,1969, House Form and Culture, Prentice Hall,London Rapoport,Amos,1990, History and Precedent in Inveromental Design, Plenum Press,New York. Ronald,Arya,2008, Kekayaan dan Kelenturan Arsitektur, Solo, Muhamadiyah University Press. Seminar Nasional,2005, Peran Ruang Publik dalam Pengembangan Sektor Properti dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang. Satori,Djam’an, 2010, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Penerbit Alfabeta. Soetriono,2007, Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, Jogjakarta: Penerbit Andi Wiryomartono,A.Bagoes, Wiryomartono P,1995, Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
100