ISSN 1978 - 8080 NOMOR 125 TAHUN 2013 TAHUN XI 2013
w w w. t e b i n g t i n g g i k o t a . g o . i d
KESEMRAWUTAN SOSIAL DI SEKITAR KITA
BELENGGU KESEMRAWUTAN
REMAJA HEBAT SADAR INTERNET SEHAT
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
Kesemrawutan Di Ruang Publik MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI SINERGI JULI 2013
ESA HILANG DUA TERBILANG
SALAM REDAKSI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/286 TAHUN 2002 AMBURADUL. Kata ini identik dengan kondisi serba tidak teratur, semrawut, acak-acakan, dan tak genah. Kata ini, secara psikologis selalu melahirkan ketidak puasan di hati dan pikiran setiap kita. Asosiasi kata ini juga bermakna negatif, di mana kata amburadul selalu disandingkan dengan keadaan pasca kekacauan, kerusuhan serta peperangan. Kata amburadul berlawanan dengan kata ‘teratur’ yang dimaknai sebagai suasana beradab, tenang, tertib, serta menyenangkan. Orang pun akan berpandangan, kata amburadul sebagai bentuk dari ketidak beresan suatu suasana, sedangkan teratur sebagai bentuk sebaliknya. Pembaca budiman… Edisi Juli kali ini mencoba menganalisis bagaimana sebenarnya kondisi semrawut alias amburadul itu banyak menghiasi keseharian kita. Da artikel yang kami sadur dari internet setidak bisa jadi bahan renungan kita semua soal kata itu. Artikel pertam a berjudul ‘Kesemrawutan Sosial Di Sekitar Kita,’ dan kedua, ‘Belenggu Kesemrawutan.’ Kedua artikel ini kami jadikan sebagai tulisan utama di edisi tengah tahun 2013 ini. Beberapa tulisan lain juga menghiasi SINERGI kita, misalnya di rubrib penddikan ada tulisan berjudul ‘Remaja Hebat Sadar Internet.’ Ada juga rubric ekonomi yang mencoba mengulas pergeseran lokasi penjualan panganan lemang yang jadi mascot kota Tebingtinggi selama ini. Para penjualan lemang tidak lagi berkutat di Simpang Chong Afie, tapi sudah bergeser ke perbatasan kota. Fenomena ini tentu saja menarik untuk di ulas. Untuk rubrik kesehatan, kami coba memberi pengetahuan kepada pembaca melalui tulisan ‘Khasiat Bawang Putih,’ serta satu tulisan lain yang penting, ‘Teknologi Pengemasan Makanan.’ Tulisan terakhir ditulis seorang mahasiswa S2 jurusan kimia yang berusaha mengingatkan kita tentang bahaya kemasan makanan. Selain itu, kami tampilkan pula satu sosok yang bisa jadi ibrah, bagaimana dedikasinya terhadap kerja amaliyah yang jarang dilakukan orang, yakni sebagai bilal mayit. Nama bilal itu Hasanuddin Lubis yang telah bekerja selama 25 tahun mengurus jenazah. Ada pula tulisan di halaman wanita, tentang tips mencegah pernikahan beda agama. Pernikahan beda agama yang diusung sejumlah artis lewat layar televise meman menggelisahkan, disamping terlarang secara agama juga ditentang oleh UU perkawinan. Ada tipsnya di halaman ini. Pembaca sekalian… Sebuah opini melengkapi laporan kami, yakni gagasan ‘Kita Harus Melestarikan Semi Budaya Indonesia.’ Gagasan didalamnya memuat sejumlah pilihan bahwa secara sadar harus ada gerakan pelestarian senia budaya ditengah serbuan budaya asing yang tak sesuai dengan budaya ketimuran kita. Di halaman pluralis, kami menyuguhkan tulisan tentang sejarah ‘lemang singgalang,’ yang banyak penggemarnya di kota Tebingtinggi. Kisah tentang kegigihan pedagang yang berkutata serius dari tahun ke tahun membangun citra lemang yang lezat dan legit. Pada akhirnya, seluruh tulisan ini kami sajikan semampu kami untuk memuaskan pembaca sekalian. Pun demikian, penilaian tetap ditangan kita semua. Kami terbuka terhadap saran dan kritik sekalipun. Salam dari meja redaksi. Pemred.
2
KETUA PENGARAH :
Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )
WAKIL KETUA PENGARAH : H. Irham Taufik, SH, M.AP (Wakil WaliKota Tebing Tinggi )
PENGENDALI :
H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )
PENANGGUNG JAWAB :
Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum )
PIMPINAN REDAKSI : Ahdi Sucipto, SH (Kabag Adm. Humas PP)
REDAKSI :
Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda
BENDAHARA :
Jafet Candra Saragih
KOORDINATOR LIPUTAN : Drs Abdul Khalik, MAP
SEKRETARIS REDAKSI : Dian Astuti LAYOUT DESAIN GRAFIS Edi Suardi, S.Sos Aswin Nasution, ST
FOTOGRAFER : Sulaiman Tejo Chairul Fadhli
KOORDINATOR DISTRIBUSI RIDUAN
LIPUTAN DAN REPORTER :
Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Tulisan dikirim ke alamat redaksi : Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Deli Deli Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
SINERGI JULI 2013
DAFTAR ISI SINERGI EDISI 127 JULI 2013 4. MOMENTUM 8. SINERGITAS • Amburadul 9. UTAMA • Kesemrawutan Sosial Di Sekitar Kita • Belenggu Kesemrawutan 14. PENDIDIKAN • Menko Kesra Agung Laksono Kunker Ke Tebing Tinggi • Program Gerakan Penjaringan Anak Putus Sekolah Diluncurkan • Remaja Hebat Sadar Internet Sehat 17. KESEHATAN • Khasiat Bawang Putih • Teknologi Pengemasan Makanan 21. EKONOMI • Pemko Tebing Tinggi Gelar Opm Bersubsidi • Lemang Singgalang Ada Sejak Tahun 1958 23. WANITA • Majelis Taklim Al Hidayah Santuni Anak Yatim • Kota Tebing Tinggi Peroleh Dua Penghargaan Nasiona 25. HUKUM • Walikota Tebing Tinggi Terima Penghargaan Dari Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) 26. PROFIL • Hasanuddin Lubis 25 Tahun Telah Menjadi Bilal Mayit 27. PEMKO KITA • Hut Tebing Tinggi Ke 96 Dan Hut Bhayangkara Ke 67 • Tim Safari Ramadhan Kunjungi Mesjid
Pimpinan Redaksi AHDI SUCIPTO.SH
Koordinator Liputan Drs.ABDUL KHALIK.MAP
Layout Desain Grafis ASWIN NAST.ST
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Layout Desain Grafis EDI SUWARDI.S.Sos
SINERGI JULI 2013
Bendahara JAFET CHANDRA SARAGIH
Distributor RIDWAN
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi FADHLI
Nurul Iman • Calon Haji Asal Tebing Tinggi Di Tepung Tawari • Safari Ramadhan Di Merjid Al-Ma’ruf • Umar Hasibuan Bagikan Tali Asih Kepada Anak Yatim • Safari Ramadhan Pemko Tebing Tinggi Bantu Mesjid As Shomad • Umar Hasibuan Buka Puasa Bersama Alim Ulama • Umat Budha Tebing Tinggi Serahkan Replika Ketupat 40. LENSA PEMKO 43. SOSIAL • Pembangunan Dam Bergerak Bajayu Telan Biaya Rp250 Miliar 47. OPINI • “Kita Harus Melestarikan Seni Budaya Indonesia” 48. INFO NASIONAL • BBM Naik Dan Ramadan, Inflasi Mencapai Angka Tertinggi 50. INFORMASI TEKNOLOGI • Akankah E-Government Memecahkan Masalah Indonesia? 52. SASTRA • Kenangan 13 Desember 1945 58. PUISI/IKLAN OVOP GRATIS 59. TEPIAN • Bung Hatta
Redaksi KHARUL HAKIM
Redaksi RIZAL SYAM
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
3
SINERGI JULI 2013
SINERGI JULI 2013
MOMENTUM
6
SINERGI JULI 2013
MOMENTUM
SINERGI JULI 2013
7
SINERGITAS
AMBURADUL Kota Tebingtingg ingin memposisikan dirinya sebagai kota pusat perdagangan pendidikan dan jasa. Tentu saja hal itu sangat masuk akal. Sebab, sebagai ibu kota menengah, dengan luas 38 km², dikelilingi oleh desa-desa (hinterland) yang berpotensi sebabgai pengunjung tetap kota Tebingtinggi. Apalagi, mayoritas penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Geliat tersebut terlihat dari bertambahnya atau akan dibangunnya pusat perdagangan. Jajaran nama besar supermarket semisal Ramayana, Indomaret dan lainlain terlihat sudah menancapkan kakinya untuk bersaing melayani warga kota Tebingtinggi ini. Yang menggembirakan, di tengah geliat semangat retail-retail modern tersebut, sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan tradisional di kota ini tetap tak berputus asa. Bahkan, pasar ini menjadi pemasok tetap PAD kota Tebingtinggi. Ibarat suplemen, pasar-pasar ini seakan membuat kota Tebingtinggi menjadi dinamis. Dalam arti sempit, pasar adalah tempat dilakukannya kegiatan jual beli berbagai macam barang dan jasa untuk keperluan hidup sehari-hari. Dalam pengertian yang lebih luas, pasar adalah proses berlangsungnya transaksi permintaan dan penawaran atas barang
dibutuhkannya namun tidak diproduksi sendiri. Untuk melakukan barter, dipilih sebuah tempat yang disepakati bersama. Lama-kelamaan tempat tersebut berubah menjadi pasar. Kegiatan yang dilakukan
dan jasa. Sedangkan sejarah terbentuknya pasar itu sendiri berawal dari kebiasan masyarakat jaman dahulu yang menggunakan sistem barter atas barang yang
Dalam pasar, konsumen dan produsen kadang bisa berhubungan dengan mudah. namun tidak jarang juga terjadi kesulitan, terutama bila konsumen tidak berhadapan
8
disana pun tidak hanya sekedar barter namun sudah berupa kegiatan jual beli dengan menggunakan alat pembayaran berupa uang.
langsung dengan produsen barang yang dibutuhkannya. Untuk mengatasi hal ini, kemudian dikenal sistem distribusi. Sistem distribusi sangat berhubungan erat dengan pasar. Karen dengan adanya sistem distribusi, barang yang tidak dihasilkan pada wilayah tertentu bisa menyebar dengan rata sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan konsumen (pembeli). Salah satu pusat perbelanjaan tradisional yang kini berdiri di tengah kota Tebingtinggi adalah Pasar Gambir. Tapi harus diakui bahwa keadaan pasar ini masih terlihat kurang mempesona. Disana sini pedagang berjualan tanpa aturan. Bahkan terkesan amburadul. Tempat yang telah disediakan -dengan gedung bertingkat- seakan enggan disentuh pedagang. Pemerintah kota masih perlu menambah enerjinya dalam memperhatikan persoalan yang ada di pasar ini. Tapi yang pasti, pasar tradisional harus dikembangkan dengan prinsip meningkatkan kesejahteraan pedagang. (khairul hakim)
SINERGI JULI 2013
UTAMA
KESEMRAWUTAN SOSIAL DI SEKITAR KITA A. Perubahan sosial Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahanperubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masih banyak faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang dapat disebutkan, ataupun mempengaruhi proses suatu perubahan sosial. Kontak-kontak dengan kebudayaan lain yang kemudian memberikan pengaruhnya, perubahan pendidikan, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, penduduk yang heterogen, tolerasi terhadap perbuatan-perbuatan yang semula dianggap menyimpang dan melanggar tetapi yang lambat laun menjadi norma-norma, bahkan peraturan-peraturan atau hukumhukum yang bersifat formal. Perubahan itu dapat mengenai lingkungan hidup dalam arti lebih luas lagi, mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola keperilakuan, struktur-struktur, organisasi, lembaga-lembaga, lapisanlapisan masyarakat, relasi-relasi sosial, sistem-sistem komunikasi itu sendiri. Juga perihal kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, kemajuan teknologi dan seterusnya. Atkinson, (1987 dan Brooten,1978 dalam Nurhidiyah, 2003 : 1), menyatakan defenisi perubahan yaitu: merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang arakteristiknya, maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna. Perubahan sosial merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan aktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor tersebut, mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu yang baru sama sekali, akan tetapi mungkin pola bergerak kearah suatu bentuk yang sudah ada pada waktu yang lampau. Perubahan sosial bisa terjadi dengan cara: 1. Direncanakan (planned) atau/dan tidak direncanakan (unplanned). 2. Menuju kearah kemajuan (progressive) atau/dan kemunduran (regressive). 3. Bersifat positif atau negatif. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, bentuk-bentuk perubahan sosial dapat terjadi dengan beberapa cara, seperti: 1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat • Perubahan secara lambat disebut evolusi, pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
SINERGI JULI 2013
•
Perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa rencana. 2. Perubahan yang pengaruhnya kecil, dan perubahan yang pengaruhnya besar. • Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat • Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris. 3. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki • Perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin • Perubahan sosial yang tidak dikendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan. Kausar menyebutkan ciri-ciri perubahan social sebagai berikut: 1. Tidak ada masyarakat yang berhenti, karena setiap masyarakat akan mengalami perubahan baik cepat ataupun lambat. 2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti oleh perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. 3. Perubahan sosial yang cepat biasanya diikuti dengan disorganisasi yang bersifat sementara, karena berada dalam proses penyesuaian diri, kemudian akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai baru. 4. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang-bidang kebendaan saja, karena bidang bidang yang lainnya yang berupa immaterial juga ikut berubah.
9
UTAMA
B. Dampak Perubahan sosial Beberapa akibat dari terjadinya perubahan social antara lain terjadinya Globalisasi, dalam globalisasi ini dapat dilihat dua dampak yakni : 1. Dampak Positif Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut. • perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. • Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. • Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
10
2. Dampak Negatif Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut. • Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. • Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. • Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. • Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. • Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang • Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. • Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya
•
•
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Perubahan social juga dapat berdampak terhadap kesehatan manusia. Ada tiga alur tingkatan pengaruh perubahan sosial dan budaya terhadap kesehatan. Pengaruh ini dari urutan atas ke bawah menunjukkan peningkatan kompleksitas dan pengaruhnya bersifat semakin tidak langsung pada kesehatan. 2. Perkembangan Teknologi Dampak berikutnya dari perubahan sosial adalah teknologi. Teknologi sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan manusia tidak dapat dibantah lagi merupakan sumber dan dampak dari perubahan sosial yang besar di dalam masyarakat. Misalnya, ditemukannya teknologi seperti komputer membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. 3. Ketertinggalan Budaya atau Cultural Lag Menurut William F. Ogburn, pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepat, akan tetapi ada yang tumbuhnya cepat, adapula yang tumbuhnya lambat. Jadi, ketertinggalan budaya dapat diartikan adanya perbedaan antara taraf kemajuan budaya suatu masyarakat dan juga adanya laju perubahan dari dua unsur budaya yang sebenarnya mempunyai hubungan menjadi tidak sebanding sehingga satu unsur tertinggal oleh unsur lainnya.
SINERGI JULI 2013
UTAMA
William F. Ogburn membagi kebudayaan dalam dua bentuk: • Kebudayaan Material: Penemuan dan perubahan teknologi. Perubahan cenderung cepat. • Kebudayaan Non Materi: Institusi sosial, norma dan nilai. Perubahan cenderung lambat. Hal-hal di atas merupakan sebagian dari sekian banyak contoh dampak perubahan social. C. Kesemrawutan Sosial Serta dan Dampaknya Mempelajari bahasan sebelumnya, terlihat adanya dampak positif dan dampak negative dari perubahan social. Dalam hal ini penulis menyoroti mengenai dampak negative dari perubahan social, yakni semakin banyaknya problematika yang timbul yang mengarah kepada Social Complexity (Kompleksitas/Kerumitan Sosial), dan kerumitan social yang tidak dapat diselesaikan akan menyeret situasi dan kondisi kepada Social Chaos (Kesemrawutan sosial). Menurut ahli strategi, dunia telah bergerak pada decade terahir dari situasi "stabilitas krisis" ke "situasi ketidakstabilan krisis". Menurut (Russset 1996) , pola-pola perubahan sosial akan menyebabkan kesemrawutan social. Dalam literatur dijelaskan tentang "globalisasi" dipenuhi dengan klise-klise tentang akhir dari negara bangsa , fragmentasi identitas dan sumber ketidak setabilan politik, ekonomi dan ekologi. Prinsip penting dalam sistem kesemrawutan adalah bahwa setiap gangguan bagaimanapun kecilnya, pada akhirnya akan mempengaruhi segala sesuatu yang ada pada sistem tersebut. Selanjutnya menurut Russett, bahwa pola-pola perubahan sosial akan menyebabkan kesemrawutan social, hal ini telah terjadi pada saat sekarang, dimana masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah social yang begitu kompleks, sehingga system kehidupan menjadi tak menentu atau semrawut. Realitas kehidupan dimasyarakat seperti
budaya munafik, vested interest atau terpisahnya usapan dan perbuatan kelompok elit penguasa, semakin bingungnya norma social mewarnai kehidupan disekeliling kita. Selanjutnya hidup pada transformasi masyarakat seperti ini menyebabkan perubahan berpikir radikal, rasionalisme, individulisme, konsumerisme, pluralisme, lebih banyak dimanipulasi dan tidak maknawi, bahkan dilakukan dengan intimidasi dan ancaman hak asasi manusia. Perubahan social budaya dan moral turut mewarnai realitas didalam kehidupan masyarakat dan hal ini berbenturan dengan nilai-nilai budaya local tradisional. Perubahan social budaya ini berujung pada runtuhnya moral dan etika social masyarakat. Masyarajat sudah kehilangan orientasi, sulit menentukan sikap dan tindakan, tidak mampu menjawab bagaimana saya harus hidup dan bertindak. Kelompok perusuh, penjarah, korupsi, pembenuhan, pelecehan sexual , tindak kekerasan, main hakim sendiri, akhir-akhir ini sudah tidak lagi menggunakan buku petunjuk bagaimana harus hidup bermasyarakat. Harold H. Titus dan Morris Keton, menyebutkan bahwa sebuah kesemrawutan (chaos) disebabkan oleh 5 faktor penyebab yaitu: 1. Perubahan dibidang iptek, industrialisasi,urbanisasi, dan pengotomatisasian, masmedia, pesawat terbang, computer, tenaga nuklir, dan senjata atom dapat menjadikan kehidupan yang semrawut, walaupun dibalikm itu ada keuntungannya. 2. kekacauan yang meluas serta pudarnya kesepakatan tentang standar nilai susila,berkembangnya cara-cara baru melakukan ketidakadilan, penipuan dan perceraian,pemisahan antara agama dan ekonomi. 3. Semakin berkembangnya pandangan yang salah mengenai martabat manusia dalam ilmu humaniora, kesussastraan dan kesenian, penyangkalan/ pelecehan martabat dan pri-badi manusia. 4. Terjadinya krisis hebat dalam kehidupan beriman yang merupakan akibat
SINERGI JULI 2013
dari alisasi tarip tinggi, reduksionisme, positivisme, subyektivisme, dan rrasionalisme. 5. Lembaga ,politik,ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan keagamaan yang telah ketinggalan jaman namun tetap mempertahankan diri terhadap perubahan terjadi. Fakta menunjukkan bahwa chaos social mempunyai dampak negatif yang begitu besar terhadap kehidupan social masyarakat. Dampak negatif yang ditimbulkannya akan melahirkan konflikkonflik bagi kelangsungan hidup manusia seperti : 1. Konflik norma , yaitu adanya perubahan norma-norma dalam masyarakat dalam berbagai pola kehidupan sehingga menyebabkan disorganisasi. 2. Cultural lag, yaitu tidak samanya perkembangan antara budaya materi, dengan mental orang yang menerima budaya materi tersebut. 3. Terjadinya system yang tidak baik yaitu terjadinya konflik antara manusia dengan lingkungannya (baik lingkungan fisik, sosial, ekonomi, politik, kelestarian alam , dsb) 4. Rentetan peristiwa demi peristiwa yang terjadi saat ini baik yang disaksikan pada media elektronik maupun yang ada disekitar kehidupan kita, sungguh sangat tidak realistis dan sangat memiriskan hati, juga sangat diluar jangkauan nalar sehat kita. Hal ini menjadikan kesemrawutan yang sangat luar biasa dan berdampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat. A. Suryadi dalam Spiral Dynamics menggambarkan secara sederhana suatu kondisi chaos dalam pergulatan hidup seperti usaha menaiki tangga-tangga social (social leader) sambil menyepak tangan orang di tangga di bawahnya dan menarik kaki orang yang ada pada tangga diatasnya, serta mendorong atau mendesak ofrang yang bersama-sama berada di tangga yang sedang diinjaknya, agar ia terjatuh. Mereka
11
UTAMA
yang berhasil naik ke tangga yang lebih tinggi disebut the climbers, yang jatuh dari tangga disebut “the down fallers”. Mereka yang tidak ikut menaiki tanggal-tangga social dan hanya menjadi penonton disebut the clingers. D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas
12
dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
pasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme? Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisi-
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. (Khalik, disadur dari http/:www.dediannuur.blogspot.com)
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilainilai nasionalisme antara lain yaitu : 1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. 2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaikbaiknya. 3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. 5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa.
SINERGI JULI 2013
UTAMA
BELENGGU KESEMRAWUTAN Sudah lama kita berada dalam kehidupan yang bersifat individu-
alisme, egois, semau gue dan mau menang sendiri. Rasa kebersamaan, senasib dan sepenanggungan, sirna di bawah ideologi kebendaan, materialistik, hedonisme dan kapitalisme. Akhirnya muncul suatu opini yang selalu mengedepankan MITOS dari pada akal sehat, serta timbul krisis pembenaran terhadap problem etika sosial yang keliru, seperti contoh orang dihalalkan mencuri atau menjarah, karena kesulitan ekonomi yang melilit, orang bisa seenaknya menghina, bahkan membicarakan aib saudaranya, merampas hak orang lain, KORUPSI karena merasa memiliki kekuasaan, serta menyalahkan orang lain demi untuk menutupi arogansi kepentingan pribadi, dan masih banyak lagi opini yang menjadi brain image di masyarakat kita saat ini, sehingga kita dibelenggu oleh kesemrawutan. Umumnya orang melihat dan mengukur seseorang dari penampilan, atribut, jabatan, simbol, pangkat, status sosial dan posisinya di tengah masyarakat. Hampir seluruhnya dari kita lenyap disitu, sehingga mutunya jadi enteng & hampa. Jika itu olok ukurnya, ikatan persaudaraanpun jadi semu, longgar dan tidak berarti. Semua diukur serba kebendaan dan materialistik. Kita ingin mendekat pada seseorang karena materi dan statusnya. Kita menelpon seseorang dan bersilaturahmi ketika ada kepentingan yang dikejar. Kepentingan. Kata ini menjadi ”kunci” kemana arah kehidupan kita bergulir. Kebijakan dibuat sedemikian rupa lantaran kepentingan. Celakanya, jika kepentingan dikaitkan dengan pribadi dan kelompok. Tak peduli, apakah kebijakan itu bertabrakan dengan kepentigan orang banyak. Seperti contoh proyek busway, lumpur lapindo, sengketa tanah, serta urusan kaki lima yang selalu dikejar-kejar trantib. Itulah yang terjadi hari ini. Rasa MALU kita jadi hilang, lantaran KEPENTINGAN. Jika kepentingan individu dan kelompok lebih dominan, otomatis kepentingan orang
banyak dikorbankan, sehingga kebijakan dibuat tidak manusiawi lagi. Seperti cerita diatas, bentuk kongkrit belenggu kesemrawutan dari cara berfikir kita, dapat dilihat dalam keseharian seperti, kemacetan dijalan, yang disebabkan oleh ketidak teraturan, pelanggaran disiplin, egois, serta sikap mental yang apatis dan kurang perduli terhadap keadaan. Secara tidak langsung belenggu ini, menurunkan nilai kehormatan dan kesadaran sebagai mahluk yang luhur. Belenggu kesemrawutan ini terjadi karena di dalam masyarakat kita ada 3 golongan manusia, yaitu : 1. Golongan Pejuang Golongan orang-orang yang mau bekerja tanpa pamrih, tanpa komentar dan tanpa diperintah serta tanpa diiming-iming, mereka selalu siap ketika dibutuhkan, khususnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 2. Golongan Pekerja Golongan orang-orang yang mau bekerja karena ada pamrih, karena mengharapkan popularitas, pujian serta hanya sibuk mengejar kepentingannya sendiri. 3. Golongan penjahat Golongan orang-orang yang mengorbankan kepentingan orang lain, merampas hak rakyat dan tidak perduli orang lain menderita, demi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Saat ini untuk sementara, menurut survei para ulama, yang terbanyak saat ini adalah golongan pekerja dan penjahat, makanya bangsa kita jadi carut marut, acak adut, bau kentut, karena dirongrong oleh orangorang yang sibuk mencari pamrih dan popularitas, juga orang-orang yang bahagia serta menari-nari diatas penderitaan orang lain. Sedangkan golongan pejuang hanya sedikit dari total komunitas. Nah !, termasuk golongan manakah kita ?. Apabila kita, kilas balik 62 tahun yang lalu, pada saat pergerakan fisik melawan impe-
SINERGI JULI 2013
rialisme, bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan dengan senjata konvensional, seperti bambu runcing. Karena pada waktu itu banyak pejuang yang rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan jiwa raga serta keluarga yang dicintainya, yang mana pengorbanan pejuang tersebutlah yang akhirnya menghantarkan bangsa Indonesia kepintu gerbang kemerdekaan. Allah menciptakan sejarah untuk diingat. Kisah orang-orang dulu ditulis untuk dijadikan pelajaran. Sungguh malang nasib orang-orang yang tak mau belajar dari sejarah. Ia akan terjerumus dalam kubangan hina. Nasibnya akan diabadikan dalam sejarah dengan ornamen hitam. Berkaca diri. Ya, bisa jadi kita memang harus banyak ngaca. Kita akan melihat diri dan kemampuan kita, termasuk dalam memilih dan menilai. Dalam berkaca mungkin kita tak tahan melihat keadaan kita sebenarnya. Mata kita mungkin berkaca-kaca, menyesali kekeliruan kita selama ini. Tetapi ingatlah masa lalu kita yang buruk tentu bukan untuk diratapi. Melainkan dijadikan pelajaran untuk perbaikan ke depan. Kita tentu makin sadar, mustahil menyelesaikan problem bangsa ini sendirian. Potensi manusia jadi kecil jika bercerai-berai dan akan besar jika berjamaah. Kita akan lemah secara individual, sebaliknya akan kuat secara kolektif, dan kita tidak boleh berharap orang lain memecahkan masalah kita. Pada hakikatnya, setiap orang di Republik ini mampu berbuat sesuatu untuk keluar dari belenggu kesemrawutan ini, sepanjang kita semua mempunyai niat baik untuk mencari keberkahan dalam setiap upaya yang dilakukan, yang pada akhirnya cahaya kebenaran dan keadilan akan menjelma dihadapan mata, setelah kita berjalan beberapa lamanya di dalam terowongan kebatilan yang gelap gulita. Semoga Tuhan mengabulkan do’a kita semua...amien. (Khalik, disadur dari Tata Sutabri www. inti.ac.id)
13
PENDIDIKAN
Menko Kesra Agung Laksono Kunker ke Tebing Tinggi ’16 Juta Pelajar di Indonesia Terima BSM’
Menko Kesra Republik Indonesia, Dr H R Agung Laksono melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Tebingtinggi, diterima Walikota
Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan di rumah dinas walikota Jalan Sutomo, Jumat (19/7). Kegiatan itu dalam rangka melakukan Safari Ramadhan 1434 Hijriah serta temu ramah dengan tenaga guru pendidik se Kota Tebingtinggi di GOR Asber Nasution Jalan Gunung Leuser. Tampak hadir dalam rombongan Menko Kesra Agung Laksono antara lain, anggota DPD Parlindungan Purba, Leo Nababan, Dirjen Kementrian Pendidikan, Dirjen Kementrian Kesehatan, serta muspida setempat yakni Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djayadi Sik, Kajari Olopan nainggolan SH, Ketua Pengadilan Agama Tebingtinggi serta para pimpinan SKPD se Kota Tebingtinggi. Menko Kesra Agung Laksono memaparkan, kunjungan kerja ke seluruh daerah itu terkait kesejahteraan masyarakat antara lain bantuan BLSM yang telah tersalurkan
14
87 persen di seluruh tanah air. Program BLSM merupakan kebijakan dari kompensasi kenaikan harga BBM, pemerintah tidak menginginkan masyarakat miskin terimbas dengan hal tersebut dan kepada pelajar akan mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) setingkat SD, SMP/MTs dan SMA. “Sebanyak 16 juta pelajar di seluruh Indonesia tercatat akan mendapat BSM. Data yang tercatat itu akan diteruskan ke Dinas Pendidikan di daerah, kemudian akan dicatat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat dan terakhir juga tercatat di Kementrian Kordinator Kesejahteraan Rakyat”, katanya. Agung Laksono juga berharap semua siswa yang mendapatkan bantuan BSM tersebut bisa terus melanjutkan sekolah, diperhitungkan hal itu bisa mengurangi jumlah anak putus sekolah. “Saya mengingatkan peran guru yang proaktif untuk mencatat siswanya yang tergolong miskin, mendekati miskin dan sangat miskin dan untuk itu lebih diutamakan bagi masyarakat yang memiliki KPS. Siswa tersebut berhak men-
erima BSM”, ungkap Agung Laksono. Dihadapan Menko Kesra Agung Laksono, Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan memaparkan seputar kesiapan program pendidikan Kurikulum 2013 di kota itu. “Keinginan untuk melaksanakan ada, tetapi masih adanya kendala karena para guru belum mendapatkan diklat, materi buku untuk siswa agar dibagikan dengan cepat, belum semua sekolah SMP, SMA belum dibiaya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kurikulum 2013 dan listrik untuk kemajuan peningkatan belajar siswa serta guru sangat kurang pasokannya”, paparnya. Dibidang kesehatan, program kesehatan dibiaya oleh Jamkesmas dan juga ditanggung oleh program Jamkesda. “Kami mengajukan RTLH sebanyak 1.000 di Kota Tebingtinggi dan mengadakan program pengentasan kemiskinan dengan melakukan perbaikan ekonomi seperti meliputi UMKM, kelompok tani dan kelompok masyarakat”, papar Umar Zunaidi. Disela-sela kegiatan temu ramah tersebut, Menko Kesra Agung Laksono didampingi Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan memberikan bantuan pada program pendidikan di Kantor Kementrian Agama Kota Tebingtinggi, Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi, bantuan kelompok tani, bantuan kepada pelajar berprestasi serta bantuan kepada kelompok tani melalui KUR BRI. Dalam kesempatan itu, Menko Kesra juga menyerahkan sejumlah bantuan antara lain, kenderaan (mobil) ambulance 1 unit kepada Dinas Kesehatan, traktor dan hand traktor 4 unit kepada Dinas Pertanian dan SMK Negeri 4, bantuan pendidikan guru agama berupa 50 CD edukatif melalui Kantor Kemenag Kota Tebingtinggi, beasiswa kepada 3 mahasiswi Akbid, Kredit Usaha Rakyat Mikro BRI kepada 5 orang, perangkat penjernih air kepada RSUD Dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi serta 500 Paket Kebersihan Badan kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat. (aliyustono)
SINERGI JULI 2013
PENDIDIKAN
Program Gerakan Penjaringan Anak Putus Sekolah Diluncurkan gambar di dapat dari :https://nisabollong.wordpress.com
Dalam rangka menuntaskan wajib belajar (wajar) 9 tahun dan mensukseskan program pendidikan menengah universal, Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Pendidikan akan meluncurkan Program Gerakan Penjaringan Anak Putus Sekolah (GPAPS) untuk menjaring anak-anak putus sekolah dan rawan putus sekolah. “Ke depan diharapkan tidak ada lagi warga Kota Tebingtinggi yang tidak berpendidikan SD, SMP, SMA dan SMK atau pendidikan kesetaraan”, demikian sebut Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Ismail Budiman SH pada Upacara Pembukaan Tahun Pelajaran 2013/2014 di halaman SMP Negeri 1 Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi. Menurut walikota, yang perlu mendapatkan perhatian adalah hubungan guru dengan siswa, karena hal itu merupakan factor yang turut menentukan dalam peningkatan kualitas pendidikan. “Bagaimanapun baiknya bahan ajar yang disajikan dan sempurnanya metode yang dipergunakan, jika hubungan guru dengan siswanya tidak
harmonis akan menyebabkan siswa tidak memperoleh hasil pembelajaran yang memuaskan”, pesan walikota dihadapan ratusan siswa dan para guru SMP Negeri 1 Kota Tebingtinggi. Keterbacaan kurikulum dan pemahaman strategi belajar mengajar serta penguasaan teknologi informasi menjadi tuntutan yang harus dimiliki oleh guru dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pola kerja guru. “Kepercayaan pemerintah menetapkan beberapa sekolah kita sebagai pelaksana terbatas kurikulum 2013 kiranya diapresiasi oleh warga sekolah dengan sebaik-baiknya sehingga sekolah yang belum terpilih atau belum melaksanakan kurikulum 2013 dapat belajar bagaimana untuk melaksanakannya”, imbuh walikota. Pada kesempatan itu, walikota juga berharap agar ke depan pencitraan pendidikan di Kota Tebingtinggi tidak hanya dikenal sebagai kota yang sangat peduli pendidikan, tetapi juga sebagai kota juara berbagai perlombaan akademik dan non akademik baik ditingkat propvinsi Sumatera Utara maupun ditingkat nasional.
SINERGI JULI 2013
Selain di SMP Negeri 1 Tebingtinggi, upacara pembukaan tahun pelajaran baru juga dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jalan KL Yos Sudarso dipimpin Sekdako H Johan Samose Harahap yang menginstruksikan beberapa hal kepada Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi antara lain, supaya setiap sekolah menyediakan kotak saran dan pengaduan, membuat peraturan standar pelayanan minimal serta mengadakan razia hp dan siswa bolos dengan melibatkan warga sekolah dan aparat kepolisian. “Kami juga menginstruksikan agar dibuat penilaian kinerja kepala sekolah pada akhir tahun pelajaran berdasarkan jumlah lulusan SD yang diterima di SMP Negeri dan lulusan SMP yang diterima di SMA atau SMK Negeri serta lulusan SMA dan SMK yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau dunia kerja dan industri”, imbuh walikota.**(aliyustono).
15
PENDIDIKAN
REMAJA HEBAT SADAR INTERNET SEHAT Ary Miranda, S.STP
Dalam kehidupan modern, internet merupakan sebuah kebutuhan vital yang sangat diperlukan. Sebagai sebuah portal jaringan komunikasi dan informasi global, keberadaan internet sebagai penyedia berbagai informasi dan pengetahuan turut serta membantu memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup manusia. Dengan memiliki kemampuan dan kemauan dalam menggunakan internet, kita dapat memperoleh segudang manfaat, contohnya saja, kita dapat dengan mudah mencari dan mengakses informasi yang membantu dalam pemenuhan layanan pendidikan, pekerjaan, agama dan kesehatan. Di lain sisi kita dapat melakukan kegiatan komunikasi antar sesama, menambah relasi pertemanan dengan mudah, serta men-share informasi dengan cepat dan leluasa, melalui berbagai jenis layanan akun yang dapat diakses seperti email, blog dan berbagai situs jejaring sosial lainnya. Namun sesungguhnya dalam penerapannya pada kehidupan nyata, tidak selamanya internet dapat memberikan efek positif atau manfaat bagi si pengguna, terutama apabila tidak digunakan secara bijak. Karena penyediaan konten yang terdapat di dalam layanan internet cenderung bersifat bebas, dan dapat diakses oleh siapa saja, maka tak jarang dijumpai adanya materimateri yang dikirim dan terkirim dalam internet bersifat negatif, yang mengandung unsur pornografi, sadisme, rasisme, perjudian bahkan unsur diskriminasi sosial, yang berakibat pada disintegrasi moral dan sosial si pengguna, dalam hal ini kalangan remaja, sebagai users terbesar dalam penggunaan jasa layanan internet. Belum lagi dengan adanya ancamanancaman terhadap sistem hardware dan software pada komputer, berupa aneka macam program jahat (virus, worm, trojan, malware, spam dan spyware) yang dapat merusak segala bentuk data yang ada di dalam komputer, yang merugikan pengguna. Berbagai hal negatif tersebut dapat mengakibatkan menurunnya perkembangan
16
moral dan psikologi remaja yang apabila, dilakukan tanpa pengawasan dan dibekali pengetahuan yang mendalam terkait penggunaan layanan internet secara sehat. Untuk itu ada 5 langakah “SEHAT” yang perlu diperhatikan oleh pengguna, khususnya remaja sebagai generasi muda pengguna internet :
merusak sistem yang ada pada gadget yang kita gunakan. Sehingga perlu kiranya kita lebih meningkatkan keamanan, dengan menggunakan software Anti-Spyware, yang dapat difungsikan untuk mendeteksi dan mencegah program-program jahat, yang dapat mengancam data-data penting yang kita miliki.
1. Sadar Sebagai generasi muda, yang merupakan generasi penerus bangsa, yang mana cikal bakal kepribadian kita di masa yang akan datang merupakan cerminan dari apa yag kita lakukan pada saat ini, dorongan akan jiwa muda yang selalu ingin tahu sebaiknya dibatasi dengan tidak terlalu tertarik dan terpengaruh akan situs-situs yang berbau pornografi. Remaja dan siswa-siswa didik diharapkan mampu secara sadar dan bertanggung jawab dalam menggunakan internet, tentunya dengan arahan dan pengawasan oleh keluarga dan lingkungan. Bila tidak pintar memilih dan memilah informasi yang diterima dan didapatkan, bukan tidak mungkin hal tersebut akan menjerumuskan kita ke arah perbuatan yang negatif.
4. Ajar Pengetahuan dan pemahaman positif terkait penggunaan internet sehat yang kita dapatkan, sepatutnya untuk kita tularkan kepada rekan-rekan kita, agar semakin banyak orang yang mengerti dan dapat dengan bijak menggunakan jasa layanan internet. Dengan begitu secara tidak langsung, kita telah ikut berpartisipasi dalam mengajak masyarakat untuk mulai ber-internet sehat dari sekarang.
2. Etika Dalam penggunaan layanan internet, dimana didalamnya terdapat banyak sekali konten-konten yang bebas untuk diakses, seringkali kita terjerumus dan lupa diri dalam menerima konten-konten dari sejumlah situs yang bertentangan terhadap nilai, norma dan SARA. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda pengguna jasa internet, perlu membentengi diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai, sehingga dapat membantu kita guna mencegah penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab. 3. Hati-hati Seringkali di dalam mengakses kontenkonten layanan internet, kita sering mengabaikan tingkat keamanan dari konten yang kita akses. Tak jarang konten-konten tersebut berisi ancaman-ancaman virus serta program-program yang justru dapat
5. Tertib Pemakaian jasa layanan internet, yang terkadang tidak mengindahkan waktu, seringkali menjadi bumerang bagi si pengguna sendiri. Ini kerap kali terjadi pada penggunaan internet untuk bermain game online. Sementara peminat terbesar game online merupakan generasi muda, ini tentu saja mengakibatkan dampak yang cukup buruk. Tidak jarang para remaja sampai bolos dari sekolah, untuk bermain selama berjam-jam. Perlu kiranya ada kontrol dan pengawasan dari guru, orangtua dan lingkungan, sehingga penggunaan internet untuk bermain game online di luar jam-jam yang diperbolehkan bisa diminimalisir. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut sebelum kita berselancar di dunia maya, diharapkan mampu memberikan sedikit pemahaman bagi kita akan pentingnya ber-internet secara sehat, agar tidak merugikan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan dan orang lain. Mari bersama membangun Indonesia, melalui generasi muda yang sadar akan pentingnya ber-internet dengan tepat. REMAJA HEBAT SADAR INTERNET SEHAT!!!
SINERGI JULI 2013
K E S E H ATA N
KHASIAT BAWANG PUTIH Sejak zaman dahulu, bawang putih telah digunakan orang untuk bermacam pengobatan tertentu. Mengingat pada sejarah kuno, para pekerja yang membangun Piramida Cheops di Mesir, kabarnya pernah melakukan mogok kerja, bukan masalah upah, tetapi hanya garagara kurangnya persediaan bawang putih.
Menurut mereka, bumbu masakan beraroma tajam itu mampu meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh mereka ketika bekerja. Kalender dari zaman Hsia yang telah berusia 4000 tahun, juga menyebutkan bahwa makan bawang putih mampu menyembuhkan penyakit para pengikut kaisar Huang Ti. Bawang putih juga dipergunakan sudah lama di negeri Cina untuk menanggulangi panyakit asma, bronchitis dan demam. Ilmu pengobatan herbal india kuno, bawang putih dapat menguatkan jantung dan melancarkan peredaran darah. Para dokter Yunani juga percaya bahwa bawang putih sangat efektif untuk menyembuhkan infeksi, peradangan dan gangguan perut. Pakar pengobatan Yunani Kuno , Galen (130-200 SM) dari hasil penelitiannya dari pengembangan ilmu kedokteran modern, dijelaskan bahwa bawang putih merupakan obat untuk berbagai jenis penyakit serta penawar racun. Para olahragawan Yunani Kuno menggunakan bawang putih sebagai obat kuat
untuk mengikuti pertandingan di Olimpiade. Orang-orang Romawi juga mempergunakan bawang putih untuk penawar bisa ular. Pada abad ke-17, para pendeta Perancis yang ikut merawat para korban penyakit berjangkit di Inggris dikatakan mampu bertahan terhadap penyakit, karena mereka banyak makan bawang putih. Pada zaman Romawi Kuno, para prajurit Romawi makan bawang putih untuk kekuatan dan daya tahan tubuh, bahkan mereka membawa bawang putih ketika berperang. Para prajurit Romawi jugalah yang memperkenalkan bawang putih kepada rakyat Negara-negara yang ditaklukkannya. Walaupun demikian, kaum bangsawan Romawi menganggap bawang putih adalah makanan rakyat kecil kerena baunya yang terlalu tajam. Telah diketahui bahwa, kadar kolesterol dan lemak berlebihan dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah arteriosclerosis yang akan menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung dan stroke. Mengkonsumsi lemak yang banyak ditemui pada daging dan produk sampingannya, membuat lever memproduksi kolesterol secara berlebihan. Hal-hal lain yang dapat meningkatkan karena kurangnya makanan berserat, terlalu banyak minum kopi, diabetes, serta faktor keturunan. Ilmu pengobatan Cina kuno telah mengetahui hal ini sejak berabad-abad yang lalu. Mereka meresepkan bawang putih terhadap para pasien yang mengalami gejala pening, sakit kepala, telinga berdenging dan kurang daya konsentrasi. Tetapi dalam hal tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit ginjal, bawang putih tidak berpengaruh. Demikian pula bila tekanan
SINERGI JULI 2013
darah anda normal, bawang putih tidak pula berpengaruh. Namun bawang putih yang mampu melebarkan pembuluh darah, sangat baik untuk perawatan penderita Arterioklerosis. Bawang putih juga dapat melancarkan darah, sehingga menghindarkan penggumpalan darah atau Trombosis, yang merupakan penyebab terjadinya serangan jantung serta stroke. Bawang putih berperan mengurangi penggumpalan darah dalam tubuh. Penelitian membuktikan bahwa bila kita menambahkan bawang putih yang ditambahkan pada menu makanan, penggumpalan yang spontan itu dapat dicegah, orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih, lebih sedikit menderita penyakit jantung. Para peneliti juga menyatakan memberi banyak bawang putih kepada binatang ternak, bisa menurunkan lemaknya sampai 25%. Sudah jelas bahwa bawang putih yang ditambahkan pada menu makanan akan bisa menurunkan kolesterol dan mengurangi produksi kolesterol oleh lever. Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa bawang putih baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung. Ini bukan berarti bahwa anda tidak membatasi makan makanan yang banyak mengandung lemak bila makan bawang putih. (ZIKRI SIKUMBANG, BA)
17
K E S E H ATA N
TEKNOLOGI PENGEMASAN MAKANAN A. Pengertian Dan Ruang Lingkup Pengemasan Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas/dibungkusnya. Sebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk bahan pangan, seperti jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongan dengan kulit polong dan lain-lain. Manusia juga menggunakan kemasan untuk pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak anggun dan menarik. Dalam dunia moderen seperti sekarang ini, masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. Sejalan dengan itu pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih. Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik. Bahan kemasan yang digunakan bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber hingga bahan-bahan yang dilaminasi. Namun demikian pemakaian bahan-bahan seperti papan kayu, karung goni, kain, kulit kayu , daun-daunan dan pelepah dan bahkan sampai barang-barang bekas seperti koran dan plastik bekas yang tidak etis dan hiegenis juga digunakan sebagai bahan pengemas produk pangan. Bentuk dan teknologi kemasan juga bervariasi dari kemasan botol, kaleng, tetrapak, corrugated box, kemasan vakum, kemasan aseptik, kaleng bertekanan, kemasan tabung hingga kemasan aktif dan pintar (active and intel-
18
ligent packaging) yang dapat menyesuaikan kondisi lingkungan di dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas. Minuman teh dalam kantong plastik, nasi bungkus dalam daun pisang, sekarang juga sudah berkembang menjadi kotak-kotak katering sampai minuman anggur dalam botol dan kemasan yang cantik berpita merah. Susunan konstruksi kemasan juga semakin kompleks dari tingkat primer, sekunder, tertier sampai konstruksi yang tidak dapat lagi dipisahkan antara fungsinya sebagai pengemas atau sebagai unit penyimpanan, misalnya pada peti kemas yang dilengkapi dengan pendingin (refrigerated container) berisi udang beku untuk ekspor. Industri bahan kemasan di Indonesia juga sudah semakin banyak, seperti industri penghasil kemasan karton, kemasan gelas, kemasan plastik, kemasan laminasi yang produknya sudah mengisi kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Di samping itu hingga saat ini di pedesaan masih banyak dijumpai masyarakat yang hidup dari bahan pengemas tradisional, seperti penjual daun pembungkus (daun pisang, daun jati, daun waru dan sebagainya), atau untuk tingkat industri rumah tangga terdapat pengrajin industri keranjang besek, kotak kayu, anyaman serat, wadah dari tembikar dan lain-lain. Industri kemasan di negara-negara maju telah lama berkembang menjadi perusahaan perusahaan besar yang bergerak dalam usaha produksi bahan atau produk pengemas seperti kaleng (American Can Co), karton (Pulp and Paper Co), plastik (Clearpack), botol plastik PET (Krones), kemasan kotak laminasi (Tetrapak, Combibloc), gelas, kertas lapis, kertas alumunium dan lain-lain yang produknya diekspor ke berbagai belahan dunia. Industri lain yang berkaitan dengan pengemasan adalah industri penutup kemasan seperti penutup botol (Bericap), industri sealer meachine dan industri pembuat label dan kode pada kemasan.
B. Fungsi Dan Peranan Kemasan Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah : 1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran; 2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk; 3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan; 4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan; 5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produkproduk lain di sekitarnya; 6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik; 7. Menambah daya tarik calon pembeli; 8. Sarana informasi dan iklan; 9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.
SINERGI JULI 2013
K E S E H ATA N
Fungsi ke-6, 7 dan 8 merupakan fungsi tambahan dari kemasan, akan tetapi dengan semakin meningkatnya persaingan dalam industri pangan, fungsi tambahan ini justru lebih ditonjolkan, sehingga penampilan kemasan harus betul-betul menarik bagi calon pembeli, dengan cara membuat : • Cetakan yang multi warna dan mengkilat sehingga menarik dan berkesan mewah; • Dapat mengesankan berisi produk yang bermutu dan mahal; • Desain teknik dari wadahnya memudahkan pemakai; • Desain teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir sehingga produk yang dikemasnya terkesan mengikuti perkembangan terakhir. Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam industri pangan, yaitu : 1. Pengenal jati diri/identitas produk; 2. Penghias produk; 3. Piranti monitor; 4. Media promosi; 5. Media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk yang ada di dalamnya; 6. Bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen; 7. Bagi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isi/produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Kemasan juga mempunyai sisi hitam karena sering disalahgunakan oleh produsen untuk menutupi kekurangan mutu atau kerusakan produk, mempropagandakan produk secara tidak proporsional atau menyesatkan sehingga menjurus kepada penipuan atau pemalsuan. Pengemasan bahan pangan juga dapat menambah biaya produksi, dan ada kalanya biaya kemasan dapat jauh lebih tinggi dari harga isinya. Untuk produk yang dikonsumsi oleh kelompok konsumen yang mengutamakan pelayanan, maka hal ini tidak menjadi masalah, akan tetapi untuk produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat umum maka biaya pengemasan yang tinggi perlu
dihindari. Biaya pengemasan utama sekitar 10-15% dari biaya produk dan biaya kemasan tambahan sekitar 5-15% dari biaya produk. C. Klasifikasi Kemasan Kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara yaitu : 1. Klasifikasi kemasan berdasarkan frekwensi pemakaian : • Kemasan sekali pakai (disposable) , yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, permen, bungkus dari daun-daunan, karton dus minuman sari buah, kaleng hermetis (kedap udara); • Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip), contoh : botol minuman, botol kecap, botol sirup. Penggunaan kemasan secara berulang berhubungan dengan tingkat kontaminasi, sehingga kebersihannya harus diperhatikan; • Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable), tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen, misalnya botol untuk tempat air minum dirumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, wadah jam untuk merica dan lain-lain. Penggunaan kemasan untuk kepentingan lain ini berhubungan dengan tingkat toksikasi. 2. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk dengan kemasan): • Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe; • Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, keranjang tempe dan sebagainya; • Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya
SINERGI JULI 2013
jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas. 3. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekauan bahan kemasan : • Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. Misalnya plastik, kertas dan foil; • Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam. • Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah bahan yang berbentuk pasta. 4. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan: • Kemasan hermetis (kedap udara/ tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu. Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis. Kemasan hermetis dapat juga memberikan bau dari wadah itu sendiri, misalnya kaleng yang tidak berenamel; • Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi, karena cahaya dapat mengaktifkan reaksi kimia dan aktivitas enzim; • Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
19
K E S E H ATA N 5. Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan): • Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya; • Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Keuntungan penggunaan wadah siap dirakit ini adalah penghematan ruang dan kebebasan dalam menentukan ukuran. D. Jenis-Jenis Kemasan Untuk Bahan Pangan Berdasarkan bahan dasar pembuatannya maka jenis kemasan pangan yang tersedia saat ini adalah kemasan kertas, gelas, kaleng/logam, plastik dan kemasan komposit atau kemasan yang merupakan gabungan dari beberapa jenis bahan kemasan, misalnya gabungan antara kertas dan plastik atau plastik, kertas dan logam. Masing-masing jenis bahan kemasan ini mempunyai karakteristik tersendiri, dan ini menjadi dasar untuk pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk produk pangan. Karakteristik dari berbagai jenis bahan kemasan adalah sebagai berikut : 1. Kemasan Kertas: mudah robek, tidak dapat untuk produk cair, tidak dapat dipanaskan, fleksibel. 2. Kemasan Gelas: berat, mudah pecah, mahal, non biodegradable, dapat dipanaskan, transparan/translusid, bentuk tetap (rigid), proses massal (padat/cair), dapat didaur ulang. 3. Kemasan logam (kaleng): bentuk tetap, ringan, dapat dipanaskan, proses massal (bahan padat atau cair), tidak transparan, dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas, non biodegradable, tidak dapat didaur ulang. 4. Kemasan plastik: bentuk fleksibel, transparan, mudah pecah, non biodegradable, ada yang tahan panas, monomernya dapat mengkontaminasi produk. 5. Komposit (kertas/plastik): lebih kuat, tidak transparan, proses missal, pengisian aseptis, khusus cairan, non biodegradable. Selain jenis-jenis kemasan di atas saat ini juga dikenal kemasan edible dan kemasan biodegradable. Kemasan edible adalah ke-
20
masan yang dapat dimakan karena terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan seperti pati, protein atau lemak, sedangkan kemasan biodegradable adalah kemasan yang jika dibuang dapat didegradasi melalui proses fotokimia atau dengan menggunakan mikroba penghancur. Saat ini penggunaan plastik sebagai bahan pengemas menghadapi berbagai persoalan lingkungan, yaitu tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba di dalam tanah, sehingga terjadi penumpukan sampah palstik yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan bagi lingkungan. Kelemahan lain adalah bahan utama pembuat plastik yang berasal dari minyak bumi, yang keberadaannya semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui. Seiring dengan kesadaran manusia akan persoalan ini, maka penelitian bahan kemasan diarahkan pada bahan-bahan organik, yang dapat dihancurkan secara alami dan mudah diperoleh. Kemasan ini disebut dengan kemasan masa depan (future packaging). Sifat-sifat kemasan masa depan diharapkan mempunyai bentuk yang fleksibel namun kuat, transparan, tidak berbau, tidak mengkontaminasi bahan yang dikemas dan tidak beracun, tahan panas, biodegradable dan berasal dari bahan-bahan yang terbarukan. Bahan-bahan ini berupa bahan-bahan hasil pertanian seperti karbohidrat, protein dan lemak. Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk bahan pangan, harus mempertimbangkan syarat-syarat kemasan yang baik untuk produk tersebut, juga karakteristik produk yang akan dikemas. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu kemasan agar dapat berfungsi dengan baik adalah : 1. Harus dapat melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi sehingga produk tetap bersih; 2. Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air, gas, dan penyinaran (cahaya); 3. Mudah untuk dibuka/ditutup, mudah ditangani serta mudah dalam pengangkutan dan distribusi; 4. Efisien dan ekonomis khususnya selama proses pengisian produk ke dalam kemasan; 5. Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau dicetak; 6. Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilan produk yang jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.
Pemilihan jenis kemasan untuk produk pangan ini lebih banyak ditentukan oleh preferensi konsumen yang semakin tinggi tuntutannya. Misalnya kemasan kecap yang tersedia di pasar adalah kemasan botol gelas, botol plastik dan kemasan sachet, atau minuman juice buah yang tersedia dalam kemasan karton laminasi atau gelas palstik, sehingga konsumen bebas memilih kemasan mana yang sesuai untuknya, dan masing-masing jenis kemasan mempunyai konsumen tersendiri. Tingginya tuntutan konsumen terhadap produk pangan termasuk jenis kemasannya ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Faktor Demografi (umur), dengan adanya program pengaturan kelahiran dan dengan semakin baiknya tingkat kesehatan maka maka laju pertambahan penduduk semakin kecil tetapi jumlah penduduk yang mencapai usia tua semakin banyak. Hal ini mempengaruhi perubahan permintaan akan pangan; 2. Pendidikan yang semakin meningkat, termasuk meningkatnya jumlah wanita yang mencapai tingkat pendidikan tinggi (universitas), menyebabkan tuntutan akan produk pangan yang berkualitas semakin meningkat; 3. Imigrasi dari satu negara ke negara lain akan mempengaruhi permintaan pangan di Negara yang dimasuki. Misalnya migrasi kulit hitam ari Afrika dan Asia ke Eropa atau Amerika mempengaruhi jenis produk pangan di Eropa dan Amerika; 4. Pola konsumsi di tiap negara, misalnya konsumsi daging sapi di Amerika lebih tinggi daripada di negara-negara Asia. 5. Kehidupan pribadi (lifestyle). Saat ini jumlah wanita yang bekerja sudah lebih banyak, sehingga kebutuhan akan makanan siap saji semakin tinggi, dan ini berkembang ke arah tuntutan bagaimana menemukan kemasan yang langsung dapat dimasukkan ke oven tanpa harus memindahkan ke wadah lain, serta permintaan akan single serve packaging juga menjadi meningkat karena dianggap lebih praktis. Sumber: dari beberapa sumber. Penulis: Lambas P. Silalahi Staf Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi
SINERGI JULI 2013
EKONOMI
Pemko Tebing Tinggi Gelar OPM Bersubsidi Untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu khususnya menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok pasca kenaikan BBM dan menjelang lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Kouperindag) menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi di lima wilayah kecamatan dimulai dari tanggal 16 hingga 29 Juli 2012. Hari pertama penyaluran Operasi Pasar Murah Rakyat dimulai, Selasa (16/7) di Kantor Kecamatan Rambutan Jalan Gunung Leuser Kota Tebingtinggi. Walikota Tebingtinggi melalui Kabag Humas Pemko Ahdi Sucipto mengatakan, penyaluran kupon operasi pasar murah sembilan bahan pokok bersubsidi kepada masyarakat miskin dan tidak mampu melalui pihak
kelurahan harus benar-benar tepat sasaran. “Seperti pada tahun sebelumnya, tahun ini Pemko Tebingtinggi kembali menggelar OPM bersubsidi kepada lebih kurang 8.000 masyarakat pra sejahtera di kota Tebingtinggi untuk meringankan beban warga kurang mampu menghadapi kenaikan harga sembako menjelang lebaran, diharapkan penerima paket murah tersebut benar-benar tepat sasaran”, jelas Walikota Tebingtinggi melalui Kabag Humasy PP Ahdi Sucipto SH. Kadis Kouperindag HM Yunus Matondang melalui Kabid Perdagangan Dinas Kouperindag, Fachri disela-sela kegiatan menjelaskan, pembagian paket OPM dilakukan secara terjadwal di lima wilayah kecamatan di Kota Tebingtinggi. “Untuk warga wilayah Kecamatan Rambutan dilakukan pada tanggal 16 dan 17 Juli 2013 sebanyak 1.895 paket, Kecamatan Tebingtinggi Kota tanggal 18 dan 19 Juli sebanyak 988 paket, Padang Hulu 22 dan 23 Juli sebanyak 1.136 paket, Padang Hilir 24 dan 25 Juli seban-
yak 1.524 paket serta Kecamatan Bajenis tanggal 26 dan 29 Juli 2013 sebanyak 1.889 paket”, paparnya. Disebutkan bahwa Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang diperuntukkan khusus kepada warga pra sejahtera di Kota Tebingtinggi lebih kurang berjumlah 8.000 Kepala Keluarga. Sedangkan harga satu paket OPM Bersubsidi dijual Rp 55.000,berisikan 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, 1 kg mentega, 2 liter minyak goreng dan 30 butir telur ayam. “Harga satu paket sembako yang disalurkan kepada warga pra sejahtera tersebut dipasaran harganya sekitar Rp 107.000”, jelas Fachri. Salah seorang warga penerima paket OPM Bersubsidi, Satimah (48) warga Kelurahan Mekar Sentosa mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya paket sembako bersubsidi yang digelar pemerintah kota tersebut. Dikatakannya, setiap mau menjelang lebaran semua harga kebutuhan pokok melambung tinggi, ”Dengan adanya operasi pasar murah sembako bersubsidi dari
Keterangan gambar : PASAR MURAH “Puluhan warga kurang mampu terlihat antri menukar kupon pembelian sembako pada kegiatan Operasi Pasar Murah Rakyat yang digelar Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tebingtinggi”
SINERGI JULI 2013
21
EKONOMI
Lemang Singgalang Ada Sejak Tahun 1958 Berbicara masalah kuliner di Kota Tebingtinggi, Lemang Singgalang sudah ada sejak tahun 1958 yang di jajakan di Geray (Kios) di Jalan KH Ahmad Dahlan Kota Tebingtinggi istilah orang Tebingtinggi adalah Chong Apie. Genersi keturunan ke dua dari pencipta Lemang Singgalang, Rusmawi Tanjung (56) warga Jalan Kaften Tandean Gang Becek Kota Tebingtinggi menjelaskan bahwa sebutan nama Lemang singgalang sesuai dengan nama Gunung Singgalan yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Ketika itu ibunya, Almarhum Hj Siti Akmar Tanjung yang sering di sapa Nenek Haji datang dari sebuah kampung kecil di Sumatera Barat 60 tahun lalu merantau ke Kota Tebingtinggi untuk mendirikan usaha mikro kecil industri lemang. Karena kegigihannya, maka Lemang Singgalan dibuat dengan ramuan khusus cita rasa nikmat antara santan kelapa dengan beras ketan yang dipanggang menggunakan bambu mulai dikenal di penjuru negeri ini. Karena ke khasan lemang singgalang ini dan munculnya pedagangpedagang lemang lainnya, maka pemerintah Kota tebingtinggi kala itu menjadikan lemang sebagai makanan khas, maka tersebutlah julukan Kota Tebingtinggi enam puluh tahun silam
22
sebagai Kota Lemang. “Karena pelanggan lemang singgalang semangkin banyak, maka kami generasi kedua membuka gerai
yang baru di Jalan Prof HM Yamin untuk memudahkan pembeli dengan lahan parkir yang luas, tidak di Jalan KH Ahmad Dahlan yang sempit dan paya parkir,”terang Rusmawi Tanjung, Kamis (19/12). Menurut Rusmawi, Lemang Singgalang ini di panggang menggunakan bara dari kayu yang benar-benar tua, memang tidak membutuhkan waktu lama untuk memanggangnya, sekitar 3 jam saja dan itupun melihat kondisi besar dan ketebalan bambu.
Untuk penyajian Lemang Singgalang ini, gerai kami juga menyediakan tambahan makanan sebagai pendamping lemang yaitu lemang durian, lemang tapai, lemang sri kaya dan lemang rendang. Karena Kota Tebingtinggi sebagai julukan Kota Lemang, Walikota Ir Umar Zunaidi Hasibuan atas prakarsanya bersama pedagang lemang lainnya pernah mendapat Rekor Muri saat perayaan hari jadi Kota Tebingtinggi ke pada tanggal 1 Juli 2013 dengan lemang paling banyak rasa yaitu 96 rasa. Mengapa kami tetap meneruskan usaha yang diwariskan orang tua ini, Rusmawi mengatakan karena Lemang Singgalang memilik arti sejarah bagi Kota Tebingtinggi, Kota Tebingtinggi bisa dikenal di penjuru negeri ini karena masakan jajajan kuliner lemangnya. “Lemang identik dengan Kota Tebingtinggi, maka kita tetap harus bisa menjaga cita rasa lemang singgalang yang usianya mencapai enam puluh tahun lamannya,”papar Rusmawi. (sopian)
SINERGI JULI 2013
WANITA
Keterangan gambar : SANTUNI “Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebingtinggi, Ny Hj Sri Kurnianingsih Umar Zunaidi Hasibuan menyantuni puluhan anak yatim pada acara buka puasa bersama dirumah dinas walikota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi
Majelis Taklim Al Hidayah Santuni Anak Yatim Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Tebingtinggi yang tergabung dalam pengajian Majelis Taklim Al Hidayah melaksanakan Khatam kaji Al Qur’an sekaligus menyantuni anak yatim pada acara berbuka puasa bersama, Minggu malam (28/7) di rumah dinas Walikota Jalan Sutomo Tebingtinggi. Tampak hadir Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Ketua TP PKK Hj Sri Kurnianingsih Zunaidi Hasibuan, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para lurah dan camat se Kota Tebingtinggi serta puluhan wartawan yang bertugas di Unit Pemko Tebingtinggi. Pada kesempatan itu, walikota meminta kaum ibu harus faham dalam menentukan ‘hitam putih’ di dalam rumah tangga, karena kaum ibulah mengetahui segala persoalan yang ada di dalam rumah tangga. Selain itu, walikota juga mengajak untuk dapat lebih
SINERGI JULI 2013
meningkatkan eksistensi ibadah terutama di penghujung bulan Ramadhan, ”Mari kita terus semarakkan masjid-masjid serta berdoa kepada Allah semoga kita bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan di tahun depan”, kata Umar Zunaidi Hasibuan. Sementara itu, Al Ustadz Drs H Nasrun Zakaria dalam taushiyah menyampaikan seputar amal dan kebaikan. Dikatakan, bahwa dosa yang paling besar adalah ilmu sihir, karena ilmu tersebut sangat kejam dan sadis”, Orang yang memakai ilmu sihir akan di azab oleh Allah SWT dan matinya pun sangat susah”, pesan Nasrun Zakaria dalam tausiyahnya.**.(dian)
23
WANITA
Kota Tebing Tinggi Peroleh Dua Penghargaan Nasional Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menerima dua penghargaan nasional sekaligus yakni Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama dan Penghargaan Pemberian Akta Kelahiran Gratis dan Bebas Biaya Tingkat Pratama. Kedua penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Linda Amalia Sari Gumelar, Selasa (23/7) di Auditorium KHJ Rasjidi Kementerian Agama RI di Jakarta pada Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013. Terpilihnya Kota Tebingtinggi sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama ini terkait dengan keberhasilan Kota Tebingtinggi dalam melakukan perlindungan, pengayoman dan pengembangan anak. Sedangkan Penghargaan Pemberian Akta Kelahiran Gratis dan Bebas Biaya Tingkat Pratama terkait dengan program inovasi yang dilakukan Walikota Tebingtinggi melalui kegiatan pemberian
akta kelahiran gratis dan bebas biaya. “Pemberian Akte Kelahiran Gratis merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan dalam upaya percepatan kepemilikan akta kelahiran sekaligus pemenuhan kebutuhan hak keperdataan anak”, demikian Kadis Kependudukan dan Catatn Sipil, M Dimiyathi S.Sos MTP dalam siaran persnya melalui Kabag Humasy Pemko Tebingtinggi Ahdi Sucipto SH kepada wartawan, Selasa (23/7) dari Jakarta. Disebutkan bahwa penghargaan itu merupakan satu kebanggaan bagi seluruh warga Kota Tebingtinggi, karena merupakan hasil kerjasama antara Pemko Tebingtinggi dengan seluruh instansi terkait, terutama dengan Pengadilan Negeri Tebingtinggi yang secara bersama-sama melaksanakan sidang lapangan dalam penetapan kelahiran anak yang lewat batas waktu sehingga akta kelahirannya dapat diterbitkan. Keberhasilan ini juga merupakan ke-
berhasilan seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi yang secara nyata turut serta mendukung seluruh program pembangunan di Kota Tebingtinggi. Saya berharap penghargaan ini dapat kita pertahankan bahkan ditingkatkan pada kategori yang lebih tinggi lagi”, sebutnya. Sementara itu, disebutkan juga bahwa Kota Layak Anak (KLA) bukanlah tujuan utama, akan tetapi hanyalah sebuah sasaran antara, untuk mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan tumbuh kembang anak yang ada di Kota Tebingtinggi. “Syukur Alhamdulillah, upaya ikhlas semua lapisan masyarakat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat yang menilai Kota Tebingtinggi adalah kota yang peduli terhadap perlindungan anak”, tambah Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPAKB) Kota Tebingtinggi drg Dina Kamarina.**.(dian)
Keterangan gambar : DUA PENGHARGAAN “Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari Gumelar memberikan dua penghargaan, Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama dan Penghargaan Pemberian Akta Kelahiran Gratis dan Bebas Biaya Tingkat Pratama kepada Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan”.
24
SINERGI JULI 2013
HUKUM
WALIKOTA TEBING TINGGI TERIMA PENGHARGAAN DARI INSTITUT KEWARGANEGARAAN INDONESIA (IKI)
Keterangan gambar : PENGHARGAAN IKI “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menerima penghargaan dari IKI Pusat melalui dr Johan Zein, Senin sore (15/7) Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Pusat memberikan penghargaan kepada Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan atas kepedulian dan apresiasi yang tinggi terhadap hak-hak mendasar warga sipil di Kota Tebingtinggi dilapangan Sri Mersing Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin sore (15/7). Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Kota Tebingtinggi, dr Johan Zen yang juga mewakili Ketua IKI Jakarta mengatakan bahwa IKI adalah institusi yang diketuai oleh Bapak TB Silalahi, memberikan penghargaan kepada Pemko Tebingtinggi yang telah meringankan pengurusan akte kelahiran anak diatas satu tahun. “Kami menilai kebijakan Pemko Tebingtinggi yang memberikan kemudahan pengurusan akte kelahiran, sidang isbat nikah Kota Tebingtinggi yang ditampung dalam APBD dan kerjasama ini
diberikan pertama di Indonesia dari IKI Pusat ke Pemko Tebingtinggi”, jelasnya. Lanjut Johan Zein, kebijakan atas penghargaan ini sengaja langsung diberikan IKI Pusat kepada Walikota Tebintinggi atas penerbitan kebijakan pengurusan akte kelahiran gratis, pengurusan kartu keluarga gratis dan sidang isbat nikah gratis. “Hendaknya ini menjadi contoh oleh daerah lain, seribu akte kelahiran gratis telah diberikan Walikota Tebingtinggi kepada rakyatnya yang kurang mampu tahun 2013 ini”, papar dr Johan Zein. Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, penghargaan dari IKI dan penyerahan akte kelahiran geratis ini merupakan wujud kepedulian Pemko Tebingtinggi kepada warganya, “Kita nyatakan proses kartu tanda penduduk dan Kartu Keluarga ini merupakan hakhak penduduk yang harus di jaga”, terang Umar. Lanjut Umar, tahun 2013 dianggarkan
SINERGI JULI 2013
1.000 akte kelahiran gratis dan tahun depan melalui P.APBD akan ditambah jumlahnya dan kepada warga masyarakat harus mau mengurus dan jangan sampai tidak, karena itu merupakan hak-hak anak kita nantinya. Semua anak di Kota Tebingtinggi harus memiliki akte kelahiran”, imbuh Umar. Salah seorang penerima akte kelahiran gratis, Miskan (39) warga Jalan Gunung Arjuna Kelurahan Mekar Sentosa mengatakan, sebagai warga yang masuk golongan keluarga kurang mampu, mereka merasa bersyukur dengan adanya program Pemerintah Kota Tebingtinggi yang membuat akte kelahiran gratis. “Kami selaku warga mengucapkan terimah kasih kepada Walikota Tebingtinggi yang mau peduli dengan nasib warganya yang belum memiliki akte kelahiran secara gratis”, katanya.**. (juanda)
25
FROFIL
HASANUDDIN LUBIS 25 TAHUN TELAH MENJADI BILAL MAYIT Segala apa yang hidup di atas dunia ini akan mengalami dan menghadapi kematian, tidak ada kehidupannya akan abadi selamanya dan harus kembali kepada yang menciptakan. Kalimat inilah mendorong cita – cita saya menjadi bilal mayit, tetapi setelah kami bilal mayit telah meninggal dunia, siapa yang akan melanjutkan pekerjaan ini? Yah semoga ada muncul generasi muda untuk melaksanakan pekerjaan yang ikhlas ini. Ujar Hasanuddin Lubis sudah berusia 57 tahun warga Lingkungan III Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, asli putera daerah anak dari Almarhum M. Daud Lubis pensiunan KODIM Tebing TInggi dengan pangkat Kopral. Kini berdomisili di Perumahan Sangat Sederhana (RSS) yang dikelola oleh Pemko Tebing Tinggi. Menumpang tinggal bersama anak ke-3 nya, Juli Hasanah Lubis PNS di Sekretariat DPRD Kota Tebing Tinggi Sejak tamat sekolah di PGA Perguruan Aljami’atul Washliyah Jalan 13 Desember Kota Tebing Tinggi, pada tahun delapan puluhan, telah menanamkan cita – cita dalam dirinya untuk menjadi bilal mayit. Sejak itulah dia mulai berguru dan menjadi kernek bilal mayit Bapak Almarhum Abdul Rahman yang juga warga Kampung Durian, mulai dari memandikan mayit hingga selesai dan segala bacaan ayat – ayatnya dipelajarinya. Kita sebagai bilal mayit sudah pasti menjadi tumpuan membawakan segala macam acara yang diminta oleh ahli musibah, ujar Hasan. Setelah Bapak M. Daud Lubis meninggal dunia, maka saya lah yang melanjutkan menjadi bilal mayit dengan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh almarhum kepada saya. Mulai mengerjakan pekerjaan ini sejak masa Walikota Tebing Tinggi Hj. Rohani Darus, SH. dengan honor setiap bulan Rp. 25.000,- diberikan oleh bendahara Kecamatan Padang Hulu pada masa itu. Dengan dana segitu dan tambahan dari sedekah ahli musibah, dipergunakan untuk kebutuhan hidup keluarga dan membiayai anak sekolah sebanyak 4 orang, Alhamdulillah berkat pekerjaan yang ikhlas ini, kata Hasanuddin yang sudah
26
berusia menjelang senja. Setelah menggeluti pekerkaan menjadi bilal mayit selama 25 tahun, beberapa tahun belakangan ini honor yang diterimanya bertambah menjadi Rp. 300.000,- perbulan, diambil pada kantor camat Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi. Dengan honor ini kami pergunakan untuk kebutuhan
hidup sehari – hari dan ditambah dengan sedekah dari ahli musibah ini pun sama sekali tidah diharapkan. Kalau diberi ya diterima dan jika tidak ya disyukuri saja, memang ada yang memberi dan ada juga tidak memberi, kata Hasanuddin tersenyum. Kiranya pekerjaan menjadi bilal mayit ini, telah mendarah daging bagi Hasanuddin. Apabila tidak ada orang meninggal dunia setiap bulannya, dia merasa kebingungan apa yang harus dikerjakannya dan bahkan merasa rindu dengan pekerjaan itu. Untuk menghilangkan rasa kerinduan terhadap mayat yang dihadapinya, dia terpaksa membeli kapur barus dan tepung yang dipergunakan untuk mayit setelah dimandikan. Benda itu dicium aromanya sebagai menghilangkan rasa rindukepada mayit yang dihadapinya. Memang perkara kematian siapa pun manusianya sama sekali tidak mengetahui, semua orang berdo’a meminta kepada Allah SWT. semoga sehatdan panjang umurnya, tetapi jika sudah sampai waktu dan masanya siapa pun dia pasti mengalami kematian. Jika dihitung – hitung pada setiap bulannya ada dua orang yang meninggal dunia, inilah yang dikerjakan. Hingga saat sekarang belum ada pendamping dan akan menjadi pengganti saya, kata Hasan dengan air matanya berlinang
kepada penulis. Diakuinya, tidak semua orang bisa menjadi bilal mayit, untuk melaksanakan pekerjaan ini pertama sekali harus ikhlas disegala bidang, maksudnya yang paling diutamakan sekali menjalankan tugas apabila ada orang meninggal, mental harus kuat dan jangan penjijik. Penjijik disini meksudnya bermacam mayat yang dihadapi, terutama sekali mayat korban kecelakaan lalu lintas. Tes pertamanya untuk menjadi calon bilal mayit, orang itu harus dikurung selama satu malam di kamar mayat, tegasnya. Kendala yang dihadapi Hasanuddin, apabila dalam atu hari itu ada yang meninggal dunia sebanya 3 atau 4 orang, ni akan membuat kelabakan dalam mengatur waktunya. Menjadi bilal mayit untuk Kelurahan Durian, Kelurahan Pasar Baru dan Kelurahan Mandailing hanya dia sendiri saja yang menanganinya. Pernah dia meminta pindah untuk menjadi warga kecamatan Rambutan, tetapi tidak diizinkan oleh pihak Kecamatan Bajenis. Hasanuddin berhaharap, pihak pemerintah Kota Tebing Tinggi hendaknya mengadakan penataran bilal mayit dan setelah itu diadakan seleksi untuk menjadi bilal mayit yang andal. Karena daerah 5 kecamatan Kota Tebing Tinggi, bilal mayitnya ada hanya lebih kurang sekitar 15 orang, dan apabila meninggal dunia yang sudah tua – tua siapa yang akan meneruskan pekerjaan fardu kifayah ini. Disamping itu juga mengharapkan kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi, jika memang ada dana berlebih, mohonlah kiranya kami yang sudah usia menjelang senja ini dibantu biaya untuk menunaikan Ibadah Haji, ini terkenang pada masa Walikota Ir. H. Abdul Hafiz Hasibuan, ujarnya tersenyum kepada penulis. (ZIKRI SIKUMBANG
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
HUT TEBING TINGGI KE 96 DAN HUT BHAYANGKARA KE 67 Dalam rangka HUT kota Tebing Tinggi yang ke 96 dan HUT Bhayangkara ke 67 ada catatan sendiri karena tebing tinggi berhasil memecahkan rekor MURI membuat lemang dengan 96 rasa. Gak terbayang rasanya apa aja, yang jelas lemang sebanyak 2 ribu 2 ratus 21 batang dan 96 rasa itu saya gak kebagian merasakannya. Waktu jalan santai saya sempat ngobrol dengan wakil rumah sakit umum membahas kekuatiran akan basinya si lemang ini yang akan membuat diare masyarakat, karena lemang sudah matang satu hari sebelumnya dan pasti banyak tangan yang memegang si lemang tadi, semoga saja tidak terjadi yang kita kuatirkan.
Memang hari minggu pagi itu yang mengikuti gerak jalan santai yang di
hadiri bapak GUBSU membludak pesertanya, mungkin karena penasaran dengan 96 rasa dan doorpricenya menggiurkan. Doorprice tertinggi 2 buah sepeda motor, doorprice yang lain ada kulkas ,tv lcd sepeda, kompor, rice cooker dan masih banyak lagi hadiahnya. Setelah acara jalan santai di lanjutkan dengan acara cuci tangan massal yang di harapkan memecahkan rekor MURI juga.
yang di adakannya salah satunya lomba kicau burung. Walau panityanya terkesan dadakan namun acara lomba kicau burung berjalan dengan sukses. Burung yang di lombakan adalah burung murai batu dan burung kacer. Eserta lomba ternyata banyak juga yang dari luar kota tebing tinggi seperti siantar, deli serdang, medan, aceh.
Perayaan kali ini memang nampaknya lebih meriah dari biasanya dengan adanya berbagai lomba
SINERGI JULI 2013
27
PEMKO
Selain lomba kicau burung ada juga lomba untuk anak sekolah yaitu permainan jaman dulu namanya patok lele. Patok lele itu jenis permainan yang menggunakan bambu 2 buah yang berukuran 10 cm dan 30 cm. kalau aku bilang sich itu namanya ‘’bentik’’ (istilah jawanya). Lomba yang nilai hadiahnya tertinggi itu
KITA
adalah lomba dayung dan lomba berenang di sungai padang. Lomba ini memang sangat di tunggu tunggu masyarakat terbukti dengan giatnya masyarakat berlatih dahulu sebelum lomba di adakan. Final lomba dayung di lepas bapak GUBSU Rangkaian perayaan HUT Tebung Tinggi ini di akhiri dengan festival band lokal dan di tutup dengan hadirnya WALI band
peserta jalan santai
yang ikut memeriahkan ultahnya Tebing Tinggi. Harapan dan doa banyak untuk kota tebing tinggi yang terkenal dengan kota lemang, semoga semakin makmur masyarakatnya.(tim) .
Lomba Dayung
Pelepasan lomba dayung oleh bapak GUBSU
Lomba Berenang di Sungai Padang
28
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Tim Safari Ramadhan Kunjungi Mesjid Nurul Iman
Tim Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi dipimpin Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi Gul Bahri Siregar S.IP M.Si mengunjungi Mesjid Nurul Iman di Kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu, Senin malam (29/7). Seperti biasa dalam Safari Ramadhan tersebut, Pemko Tebingtinggi melalui Tim Safari Ramadhan memberikan uang tali asih kepada 20 orang anak yatim serta bantuan pembangunan masjid berupa uang sebesar Rp 2,5 juta, kain sarung 10 buah, sirup markisa, kurma dan DVD serta 10 keping CD Murotal Qur’an di terima oleh pengurus Masjid Nurul Iman. Kepala Bappeda Gul Bahri Siregar dalam sambutannya mengajak kaum Muslimin jemaah Mesjid Nurul Iman agar bersama-
sama mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah serta membersihkan qolbu (hati) dengan melaksanakan puasa. “Puasa adalah peroses menuju taqwa kepada Allah, dan taqwa menjadi pilihan Allah, kita kembali kepada Allah dengan memberikan ilmu bermanfaat kepada orang lain dan anak-anak yatim ini harus mendapatkan perlindungan dan pendidikan”, pesannya. Sementara Al Ustadz Ismail S.Ag dalam tausiyahnya mengajak masyarakat untuk
SINERGI JULI 2013
lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjadikan bulan ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah. “Yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa kepada-Nya, di bulan suci ini banyak-banyaklah beramal dan berbuat kebaikan dan berdoa kepada Allah niscaya akan di kabulkan oleh-Nya”, pesan Ustadz Ismail S.Ag.**.(juanda)
29
PEMKO
KITA
Tim Safari Ramadhan Pemko Tebing Tinggi Kunjungi Mesjid Al Haq Memasuki minggu ketiga bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah, Tim I Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi dipimpin langsung Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengunjungi Mesjid Al Haq di Jalan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir, Sabtu malam (27/7). Seperti biasa dalam Safari Ramadhan tersebut, Pemko Tebingtinggi melalui walikota memberikan uang tali asih kepada 31 orang anak yatim serta bantuan pembangunan masjid berupa uang sebesar Rp 2,5 juta, kain sarung 10 buah,
sirup markisa, kurma dan DVD serta 10 keping CD Murotal Qur’an di terima oleh pengurus masjid Al Haq H Azhar Effendi Lubis SE. Walikota Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, agar kita bersama-sama menegakkan Ramadhan dam membersihkan qolbu (hati) dengan melaksanakan puasa. “Puasa adalah peroses menuju taqwa kepada Allah, dan taqwa menjadi pilihan Allah, kita kembali kepada Allah dengan memberikan ilmu bermanfaat kepada orang lain dan anak-anak yatim ini harus mendapatkan perlindungan
dan pendidikan”, pesan Walikota. Sementara Al Ustadz H Agussul Khoir S.Ag dalam tausiyahnya mengatakan, Allah menjadikan bulan ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah, dalam satu tahun hanya satu bulan di wajibkan Allah untuk berpuasa yakni di bulan Ramadhan, “Yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa kepada-Nya, di bulan suci ini banyak-banyaklah beramal dan berbuat kebaikan dan berdoa kepada Allah niscaya akan di kabulkan oleh-Nya”, pesan Ustadz.(tim
Pemko Tebing Tinggi Peringati Malam Nuzulul Qur’an Peringatan Malam Nuzulul Qur’an yang dilaksanakan Pemko Tebingtinggi di Mesjid Raya Nur Addin Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi, Jumat malam (26/7) dihadiri Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menghadirkan Al Ustadz Drs H Amhar Nasution MA dari Kota Medan. Walikota Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan bahwa malam Nuzul Qur’an adalah malam dimana pertama turunnya ayat Al Quran yang merupakan petunjuk dan tuntunan bagi ajaran umat Islam di dunia. ”Hendaknya dimalam Nuzul Al Quran ini kita lebih banyak bertawaduk serta berserah diri kepada Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya”, kata Umar Hasibuan. Menyikapi kebiasaan Masjid-Masjid yang sunyi dari jamaah ketika hendak berakhirnya Ramadan, Walikota hanya meminta
30
kepada warga untuk memakmurkan mesjid dan jangan lupa membayar zakat Fitrah bagi yang mampu. Sedangkan masalah keamanan, Umar Zunaedi meminta kepada masyarakat Kota Tebingtinggi untuk meningkatkan kewaspadaan atas banyaknya aksi pencurian yang terjadi menjelang Lebaran. “Jaga kewaspadaan dalam lingkungan masing-masing,” ajak Umar Zunaidi. Al Ustadz Drs H Amhar Nasution dalam taushiyahnya menyampaikan, barang siapa yang menjadikan Al Quran sebagai kekasihnya maksudnya dengan membaca dan memahaminya, maka ia akan menjadi penghuni surga. “Al Qur’an adalah kitab suci yang sampai saat ini belum ada perubahan. Yang kagum terhadap Al Qur’an bukan orang Islam saja melainkan banyak orang dari luar agama Islam”, jelas Ustadz
Amhar. Ayat Al Quran diturunkan oleh Allah Swt benar-benar dipercaya isinya sebagai petunjuk, dan orang yang baik itu bisa mencegah orang yang berbuat jahat dan menyuruh orang berbuat baik, “Perlu perhatian kepada para orang tua, anak anak sekarang banyak yang tidak bisa baca Al Qur’an, mari kita bombing anak-anak kita untuk belajar Qur’an yang merupakan petunjuk bagi manusia”, pesan Ustadz Amhar. Kegiatan Malam Nuzulul Qur’an itu diwarnai dengan penyerahan tali asih kepada 60 orang anak yatim, pemberian 10 buah kain sarung untuk pengurus Masjid serta membantu Kenaziran Mesjid Raya Nur Addin sebesar Rp 2,5 juta.**.(Ali Yustono)
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Calon Haji Asal Tebing Tinggi di Tepung Tawari Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menepung tawari jemaah calon haji asal Kota Tebingtinggi sebanyak 152 orang, Sabtu malam (27/7) yang dilaksanakan oleh IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kota Tebingtinggi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kepala Kantor Kemenag H Hasful Husnain, Sekjen IPHI Sumatra Utara H Chairuddin, Kepala Bagian Kesra Pemko Sahbana Hasibuan, Ketua MUI Drs H Ahmad Dalil Harahap, Ketua Pengadilan Agama
serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kepada para calon jemaah haji Walikota berpesan, tetap menjaga kebersamaan dan saling membantu serta tidak hanya mementingkan diri sendiri, “Lakukanlah ibadah dengan iklas dengan memperbanyak istighfar, menghindari takabur serta perkataan kotor apalagi saling berbantahan atau pertengkaran, laksanakanlah ibadah karena Allah Swt”, pesan Walikota. Disebutkan juga oleh walikota bahwa perjalanan haji saat ini tidak seperti dahulu, kalau ada uang sudah bisa langsung berangkat. “Kesulitannya sekarang ini, mencalonkan diri untuk menjadi haji harus menunggu 6 tahun mendatang, pada kesempatan ini di sampaikan kepada calon haji yang akan berangkat agar mempersiapkan fisik dan yang paling utama adalah
menjaga kesehatan”, pesan walikota. Selanjutnya dikatakan, pintar-pintar menggunakan waktu di sana nantinya, “Kita harus paham disana nantinya hanya mengharapkan keridaan ALLAH sematamata, ibadah haji adalah ibadah yang paling komplit, antara lain menggunakan fisik yang kuat dan doa, yang sangat perlu adalah insaf, fisik dan duit. kepada yang berangkat ini harus selalu tawakal dan sabar kepada Allah”, pesannya lagi. Pada kesempatan itu, Walikota Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan bantuan sebesar Rp 2,5 juta kepada pengurus IPHI Kota Tebingtinggi, 10 helai kain sarung dan 50 jilbab di terima oleh Ketua IPHI Kota Tebingtinggi H Saman M.**.(dian)
Keterangan gambar : TEPUNG TAWAR HAJI “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan melakukan tepung tawar kepada jemaah Calon Haji (Calhaj) asal Kota Tebingtinggi di Gedung Haji Kota Tebingtinggi
SINERGI JULI 2013
31
PEMKO
KITA
Keterangan gambar : TALI ASIH “Sekdako Tebingtinggi Johan Samose Harahap menyerahkan tali asih kepada anak-anak yatim pada kegiatan Safari Ramadhan di Mesjid Al Ma’ruf Kota Tebingtinggi”.
SAFARI RAMADHAN DI MERJID AL-MA’ RUF Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Sekdako Johan Samose Harahap SH MAP mengimbau warga kota itu untuk segera mengurus akte kelahiran yang saat ini biaya pengurusannya telah digratiskan oleh pemerintah kota. Hal itu disampaikan Sekdako Tebingtinggi Johan Samose Harahap saat memimpin kegiatan Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi, Selasa malam (23/7) di Mesjid Al Ma’ruf di Jalan Pala Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi Kota. Dihadapan ratusan jamaah Mesjid Al Ma’ruf, Sekdako Tebingtinggi mengatakan bahwa masyarakat Kota Tebingtinggi belum 100 persen mengurus KTP elektronik padahal pemerintah juga menggratiskan e KTP, “Kami himbau kepada masyarakat agar segera mengurusnya sebelum berakhir tahun 2013 di kantor camat didaerah masing-masing”, imbuhnya.
32
Sedangkan bagi masyarakat yang belum mengurus akte kelahiran untuk anakanaknya, terhitung 1 Juli 2013 Pemko Tebingtinggi telah menghapuskan segala biayanya. “Kepada masyarakat agar segera mengurus akte kelahiran anaknya, karena sangat perlu untuk anak-anak kita sebagai persyaratan untuk mengurus segala urusan dikantor pemerintahan termasuk untuk sekolah”, pesan Sekdako Johan Samose Harahap. Usai melaksanakan Sholat Isa dan Taraweh berjamaah, Sekdako Tebingtinggi menyerahkan bantuan berupa uang Rp 2,5 juta dan 10 helai kain sarung kepada pengurus kenaziran Mesjid Al Ma’ruf, Muhammad Yusrin dan dilanjutkan dengan pemberian uang tali asih kepada 20 orang anak yatim. Pada kesempatan itu, Wakapolres Tebingtinggi Kompol Zahri menghimbau kepada masyarakat, agar dalam bulan Ramadhan ini selalu waspada terhadap
tindak kriminal pencurian, “Akhir-akhir ini di Kota Tebingtinggi bahkan di masjid pun kendaraan roda dua bisa hilang, untuk itu kita harus selalu waspada supaya tidak menjadi korban pencurian, dan jangan lupa mengawasi anak-anak jangan sampai kebut-kebutan dan terlibat narkoba”, pesan Wakapolres. Sedangkan Ustadz Drs H Nizar Rangkuti dalam taushiyahnya menyampaikan hikmah yang terkandung di Bulan Ramadhan. “Sangat banyak sekali hikmah Bulan Ramadhan antara lain, sabar dan berdoa dengan sabar akan dikabulkan Allah, apalagi 10 hari terakhir Ramadhan, kata Rasullah segala doa umat-Nya akan di kabulkan Allah dan teruslah bertaqwa kepada Allah Swt”, pesannya.**.(fadli)
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Umar Hasibuan Bagikan Tali Asih Kepada Anak Yatim Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyerahkan santunan berupa uang ‘tali asih’ kepada puluhan anak yatim saat memimpin Tim Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi, Sabtu malam (20/7) di Mesjid At Taqwa Jalan Dr Kumpulan Pane Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Selain memberikan uang tali asih kepada 40 orang anak yatim, Umar Zunaidi Hasibuan juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 2,5 juta, 10 potong kain sarung, sirup markisa dan kurma serta bantuan dari LPTQ berupa VCD dan 10 keping CD Murattal Mujawwat Qur’an diterima Ketua Kenajiran Mesjid At Taqwa Drs Hafizun SH MH. Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengatakan, di bulan suci Ramadhan ini hendaknya kita banyak memberi manfaat bagi orang lain yakni mem-
perbanyak amal ibadah dan sedekah. “Berpuasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari mencela sesama manusia dan jangan terpengaruh dengan fitnah-fitnahan yang muncul saat ini. Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum menjadi lebih baik”, pesan walikota. Sedangkan tausiyah dari Ketua MUI Kota Tebingtinggi Ustadz H Ahmad Dalil Harahap antra lain mengatakan, di dalam Bulan Ramadhan ini hendaknya memperbanyak amal ibadah dan memupuk kesa-
baran. “Ada tiga ciri orang yang bertaqwa yaitu, mampu menahan marah, memaafkan dan mampu menyisihkan harta untuk berinfak fisabillilah”, imbuh Al Ustadz. Usai acara, Walikota Umar Zunaidi Hasibuan secara pribadi memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 2,5 juta untuk pembangunan madrasah yang lokasinya berada di belakang Masjid At Taqwa. Pada kesempatan itu, walikota mengajak para orangtua untuk mengantarkan anak-anak mengaji di Madrsah At Taqwa.**.(sulaiman)
Keterangan gambar : ANAK YATIM “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyerahkan santunan berupa uang ‘tali asih’ kepada puluhan anak yatim saat Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi di Mesjid At Taqwa Jalan Dr Kumpulan Pane”.
SINERGI JULI 2013
33
PEMKO
KITA
Safari Ramadhan Pemko Tebing Tinggi Bantu Mesjid As Shomad
Keterangan gambar : BANTUAN “Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djadjadi SIK menyerahkan bantuan mesjid kepada Asnil Umri Saragih, pengurus Kenaziran Mesjid Ash Shomad di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi
Tim III Safari Ramadhan Pemerintah Kota Tebingtinggi dipimpin Kapolres AKBP Andi Rian Djayadi Sik, Minggu malam (21/7) memberikan bantuan kepada Kenaziran Mesjid Ash Shomad di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.
Kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kota ke Mesjid Ash Shomad diawali dengan pelaksanaan Shalat Isya dan Shalat Sunnat Taraweh berjamaah serta penyerahan bantuan mesjid sebesar Rp 2,5 juta dan satu unit VCD beserta 210 keping CD Murotal Qur’an oleh Kapolres Tebingtinggi
34
diterima Kenaziran Mesjid As Shomad, Asnil Umri Saragih serta pemberian santunan kepada puluhan orang anak yatim di sekitar Mesjid Ash Shomad. Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djadjadi menghimbau masyarakat terutama para orang tua untuk dapat mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam tindakan kejahatan yang sifat-nya melanggar hukum. “Kami mengajak masyarakat terutama para orang tua untuk dapat mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat tindakan kejahatan yang sifatnya melanggar hukum. Begitu juga kepada para remaja supaya di bulan Ramadhan ini tidak melakukan ‘Asmara Shubuh’ karena
hukumnya dosa”, terang Andi Rian. Sementara Al Ustadz H Saman dalam taushiyahnya menyampaikan, sebagaimana mandi dan wudhuk yang dilakukan untuk membersihkan badan dari segala kotoran dan najis, begitu juga di bulan suci Ramadhan, kita seperti membersihkan diri dari segala perbuatan yang tidak baik. “Bersih diri kita dari akhlak tercela maka baguslah akhlak kita dan masyarakatnya. Di Bulan Ramadhan ini kesempatan kita untuk membersihkan diri kita dari segala dosa dan kesalahan dengan memperbanyak ibadah”, pesan Ustadz Saman.**.(sulaiman)
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Tim II Safari Ramadhan Pemko T.Tinggi Kunjungi Mesjid As Salam Ciri-ciri Penghuni Surga Wajahnya Selalu Berseri
Tim II Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi yang dipimpin Wakil Walikota H Irham Taufik SH MAP diwakili Ketua Pengadilan Agama H Bisman SH mengunjungi Mesjid As Salam Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Selasa malam (16/7). Usai melaksanakan shalat tarawih berjamaah, Al Ustadz Drs Daulad Sibarani dalam taushiyahnya menyampaikan, ciriciri orang penghuni surga wajahnya selalu berseri terus menerus dan ucapan tutur katanya bersih dan tidak kotor. “Ciri-ciri orang penghuni surga itu wajahnya selalu
berseri dan ucapan tutur katanya bersih dan tidak kotor, hal itu bisa didapat bila kita selalu bertaqwa kepada Allah Swt”, kata Ustadz Daulad Sibarani. Mewakili Wakil Walikota Tebingtinggi, Ketua Pengadilan Agama H Bisman SH mengatakan, kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kota Tebingtinggi ke mesjid dan musholla di kota Tebingtinggi adalah untuk menjalin hubungan silaturahim antara aparat pemerintah dengan masyarakat terutama terhadap para jemaah mesjid dan musholla. “Mari semarakkan terus mesjid kita ini, baik di bulan
Ramadhan maupun diluar bulan suci ini, dan mari kita bina anak-anak agar jangan sampai terlibat berbagai kasus kejahatan terutama narkoba”, ajak Bisman SH. Kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemko Tebingtinggi ke Masijid As Salam ditandai dengan pemberian bantuan sebesar Rp 2,5 juta untuk keperluan mesjid, santunan kepada pengurus kenaziran mesjid dan pemberian tali asih kepada 20 orang anak yatim di Kelurahan Tambangan.**.(fadli)
Keterangan gambar : SANTUNI “Tim II Safari Ramadhan Pemerintah Kota Tebingtinggi yang dipimpin Wakil Walikota diwakili Ketua Pengadilan Agama memberikan bingkisan kepada pengurus kenaziran Mesjid As Salam”
SINERGI JULI 2013
35
PEMKO
KITA
SKPD Tebing Tinggi Diminta Benahi Arsip Untuk Menjaga Asset Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengingatkan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Tebingtinggi agar membenahi arsip dan perpustakaan di instansi masing-masing, mengingat begitu pentingnya peranan arsip dan dokumentasi dalam menjaga asset daerah. “Mengingat pentingnya perpustakaan dan arsip, diminta seluruh SKPD agar membenahi arsip masing-masing, karena
36
Kemajuan perpustakaan diharapkan walikota bukan hanya sebatas perpustakaan umum Kota Tebingtinggi saja, namun diupayakan seluruh perpustakaan kelurahan yang dapat dikembangkan. “Dengan diterbitkannya peraturan daerah No. 14 tahun 2008, kantor Perpustakaan Umum menjadi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebingtinggi, hal ini berarti bahwa bukan hanya mengelola perpustakaan saja, akan tetapi juga mengelola arsip dan dokumentasi pemerintah kota Tebingtinggi”, terang walikota. Disebutkan oleh walikota bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca saja, namun diupayakan perpustakaan juga dapat dijadikan sebagai rekreasi bagi pembaca. Pemko Tebingtinggi katanya. Mempunyai komitmen untuk membangun dan mengembangkan perpustakaan dikota itu semaksimal mungkin, sehingga para pengunjung merasa nyaman. Pada kesempatan itu walikota menyampaikan bahwa Pemko Tebingtinggi telah mengembangkan rumah baca di tiga kecamatan, perpustakaan kelurahan yang tersebar di setiap kelurahan sebanyak 35 kelurahan yang ada, perpustakaan rumah ibadah, taman-taman bacaan, perpustakaan khusus dan keliling yang beroperasi setiap hari dibeberapa titik layanan kelurahan. “Tak kalah pentingnya, peran perpustakaan sekolah yang sangat diharapkan sebagai pusat kegiatan belajar, pengembangan minat serta kebiasaan membaca di sekolah”, pesan walikota dihadapan ratusan PNS dan pimpinan SKPD se Pemko Tebingtinggi. Dalam kesempatan ini, saya menghimbau kita semua agar selalu memanfaatkan waktu luang untuk ke perpustakaan. Bagi instansi yang belum ada perpustakaannya agar menyediakan ruang baca atau perpustakaan mini, sebagimana pepatah mengatakan perpustakaan adala jendela dunia, semoga kita menjadi masyarakat yang gemar membaca, imbuh walikota Umar Zunaidi Hasibuan.**.(juanda)
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Umar Hasibuan Buka Puasa Bersama Alim Ulama
Keterangan gambar : TALI ASIH “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyerahkan tali asih pada acara berbuka puasa bersama Alim Ulama, Bilal Mayit, Penggali Kuburan serta Badan Kenajiran Mesjid se Kota Tebingtinggi”
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM berbuka puasa bersama Alim Ulama, Bilal Mayit, Penggali Kuburan serta Badan Kenajiran Mesjid se Kota Tebingtinggi, Senin petang (15/7) di rumah Dinas Walikota Jalan Sutomo kota setempat.
Dihadapan ratusan undangan yang hadir, Umar Zunaidi Hasibuan berpesan untuk tetap meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt serta menjalin ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan tali silaturahmi di antara sesame. “Mari tingkatkan ukhuwah Islamiyah, di Bulan Ramadhan ada suatu ‘penyakit’ yakni Asmara Subuh dan kebutkebutan. Ini sudah sangat memperihatinkan di kalangan remaja, mari jaga anak-
anak kita supaya tidak terjebak dari hal-hal yang sifatnya negatif, mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai bulan maghfirah”, pesan Umar Zunaidi Hasibuan. Sembari menanti buka puasa bersama, Ustadz Dr H Azhari Akmal Tarigan MA dalam taushiyahnya menyampaikan, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang di hadapinya, yakni saat menghadapi buka puasa dan ketika nanti menghadap Allah. “Didalam ibadah puasa tidak boleh melakukuan hal yang tidak-tidak, yang perlu kita olah adalah batin dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt”, imbuhnya. Al Ustadz dari USU Medan ini juga mengingatkan jemaah yang hadir untuk tidak meniru-niru sifat Allah Swt yakni sombong dan takabbur, karena akan mencelakakan diri kita. “Puasa yang
SINERGI JULI 2013
dikerjakan ini adalah untuk membantu mendekatkan diri kepada Allah, jangan lewatkan Ramadhan tanpa didampingi membaca Al Qur’an, bumi adalah tempat sementara dan tempat perjuangan kita mengumpulkan bekal untuk kembali kepada Allah”, pesan Ustadz Azhari Akmal Tarigan. Acara Buka Puasa Bersama yang turut di hadiri Unsur Muspida, pimpinan SKPD, kalangan DPRD, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Tebingtinggi itu diwarnai dengan pemberian paket dan tali asih kepada bilal mayit dan guru mengaji.**. (dian)
37
PEMKO
KITA
Yayasan Budha Tzu Chi Berbagi Kasih dengan Warga Tebing Tinggi Yayasan Budha Tzu Chi Cabang Medan melalui Perwakilan Kota Tebingtinggi mengadakan bakti sosial ‘Berbagi Kasih’ kepada warga Kota Tebingtinggi, Minggu (28/7) di Perguruan Ir H Djuanda Jalan Thamrin Kota Tebingtinggi. Penyerahan paket berbagi kasih berupa beras seberat 10 kg itu dilakukan oleh Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama Ketua Perwakilan Budhi Tzu Chi Kota Tebingtinggi Wardi BA dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tebingtinggi. Walikota Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, hari ini kita kembali di ingatkan oleh Yayasan Budha Tzu Chi untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat kota ini, apa yang di lakukan oleh Yayasan Budha Tzu Chi ini tak ada bedanya dengan ajaran Agama Islam yang menganjurkan kita untuk saling berbagai rezeki khususnya kepada kaum dhuafa. “Kami dari
Pemko Tebingtinggi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Budha Tzu Chi, dan ini sebagai contoh kepada kita semua”, ujar Umar Hasibuan. Ketua Cabang Yayasan Budha Tzu Chi Tebingtinggi mengatakan, Yayasan Budha Tzu Chi bukan memberikan beras tetapi memberikan ‘cinta kasih’ sesama umat manusia. “Pada hari ini kami memberikan bantuan beras sebanyak 2.540 paket kepada warga kurang mampu di Kecamatan Tebingtinggi Kota dan Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, semoga bisa membantu meringankan beban warga dan bermanfaat bagi keluarga”, katanya. Di hari yang sama, Pengusaha Kota Tebingtinggi Arianto alias Aciong dan Pahala Sitorus MM juga memberikan bantuan kepada 500 orang warga masyarakat dari 5 Kecamatan Kota Tebingtinggi yang juga dihadiri Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan.
Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM pada kesempatan itu berpesan agar warga masyarakat yang menerima bantuan paket sembako bisa memanfaatkan bantuan yang di terima dengan sebaik-baiknya, “Tentunya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga dalam menghadapi lebaran”, kata Umar Hasibuan. Sedangkan Arianto alias Asiong didampingi anggota DPRD dari Fraksi Golkar Tebingtinggi, Pahala Sitorus MM mengatakan, bantuan berupa paket yang diberikan kepada warga kurang mampu terdiri dari beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 kg. “Pemberian bantuan ini tidak ada berkaitan dengan yang lain-lain, hal ini semata-mata hanya rasa sosial dan keperdulian kami kepada umat yang akan menghadapi hari raya yang sudah di ambang pintu”, kata Asiong.**.
Keterangan gambar : BERBAGI KASIH “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM bersama pengusaha Kota Tebingtinggi Arianto alias Asiong dan anggota DPRD dari Fraksi Golkar Pahala Sitorus berbagi kasih berupa pemberian paket sembako dengan warga kurang mampu dikota itu”.
38
SINERGI JULI 2013
PEMKO
KITA
Keterangan gambar : KETUPAT “Suhu Dharma Surya secara simbolis menyerahkan replika ketupat lebaran kepada Pemko Tebingtinggi diterima Staf Ahli Walikota Tebingtinggi, Ismail Budiamn SH untuk dipasang di sepanjang jalan protokol dikota itu”
Umat Budha Tebing Tinggi Serahkan Replika Ketupat Sebanyak 540 hiasan berbentuk replika ketupat yang akan dipasang di sepanjang Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1434 H, secara simbolis diserahkan umat Budha Kota Tebingtinggi kepada Walikota diwakili staff ahli Ismail Budiman SH, Selasa (23/7) di kantor Sekretariat Pemko Tebingtinggi. Penyerahan replika ketupat lebaran kepada Pemko Tebingtinggi itu diserahkan langsung oleh Suhu Dharma Surya dari Vihara Ho San See Temple Jalan Tengku Hasyim Tebingtinggi untuk dipasang di sepanjang Jalan Sutomo, Jalan Suprapto, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi. Penyerahan replika ketupat lebaran turut disaksikan Ketua PMI Tebingtingggi, H Burhanuddin Harahap alias Liao Lae Han, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Hj Rusmiaty Harahap serta Kabag Adm Kesra Pemko Tebingtinggi, Sahbana Hasibuan MM. “Penyerahan replika ketupat ini sebagai wujud kebersamaan Umat Budha yang ikut
meramaikan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri di Kota Tebingtinggi. Semoga melalui ini hubungan silaturrahmi yang telah terjalin menjadi lebih erat dan keharmonisan antar umat beragamapun semakin terjaga di Kota Tebingtinggi”, ucap Suhu Dharma Surya menjelaskan. Peda kesempatan itu, Suhu Dharma Surya juga mengajak warga Tebingtinggi untuk mempererat kekompakan sesama warga, “Mari kita bersatu bersama menjalin rasa kekeluargaan dan keharmonisan antara umat Islam dan umat Budha khususnya di Kota Tebingtinggi”, harap Suhu Dharma Surya. Sementara Walikota Tebingtinggi, Ir H Umar Zunaidi Hasibuan diwakili Ismail Budiman SH mengatakan, Pemerintah Kota Tebingtinggi mengucapkan terima kasih atas pemberian replika ketupat lebaran dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri dikota itu, hal itu merupakan salah satu perhatian Umat Budha terhadap Umat Muslim yang kini sedang menjalankan ibadah puasa dan sebentar lagi akan
SINERGI JULI 2013
merayakan Hari Raya Idul Fitri. “Pemerintah Kota Tebingtinggi menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian Umat Budha yang disampaikan oleh Vihara Ho San See Temple terhadap pembangunanan nilai-nilai kebhinekaan, kebersamaan dan kerukunan umat beragama di Kota Tebingtinggi”, ucap Ismail Budiman. Dikatakan Ismail Budiman, bahwa pemberian replika ketupat lebaran kepada Pemko Tebingtinggi sebagai hiasan di jalanan protokol itu merupakan sebuah bentuk solidaritas yang dilakukan Umat Budha kepada Kota Tebingtinggi. “Solidaritas sosial yang dilakukan Umat Budha pada hari ini kiranya dapat menjadi inspirasi bagi kita, bahwa masyarakat Kota Tebingtinggi yang heterogen tidak hanya bisa bersatu dalam kebhinekaan (unity in diversity) tetapi juga mampu menciptakan keharmonisan dalam keberagaman (harmony in diversity)”, katanya.**.
39
LENSA
PEMKO
UPACARA DIRGAHAYU BAYANGKARA DAN HARI JADI KOTA TEBINGTINGGI
Memotong Tumpeng dalam Rangka Hari Jadi Kota Tebingtinggi ke 96 Foto : fadli
40
SINERGI JULI 2013
LENSA
PEMKO
Walikota Tebingtinggi Foto Bersama Dengan Walikota Tanjung Balai Dan Unsur Muspida Tt Dalam Rangka Pisah Sambut Kaden Brimob Detasemen B Tebingtinggi
SINERGI JULI 2013
41
LENSA
PEMKO
Bingkisan Kepada Pengurus Mesjid Al Haq Kel. Deblot Sundoro Kec. Padang Hilir, Foto : fadli
KUNJUNGAN MENKO KESRA AGUNG LAKSONO Foto : Sulaiman 42
SINERGI JULI 2013
LENSA
PEMKO
SAFARI RAMADHAN DI MESJID JAMI’ KELURAHAN TAMBANGAN HULU. Foto : Sulaiman
WALIKOTA TEBING TINGGI BERSAMA KAPOLRESTA TEBING TINGGI MEMANTAU PELAKSANAAN LOMBA RENANG DALAM RANGKA ULANG TAHUN KOTA TEBING TINGGI Foto : Sulaiman SINERGI JULI 2013
43
LENSA
PEMKO
PENYERAHAN AKTE KELAHIRAN Foto : Sulaiman
BANTUAN BERAS DARI BUDHA TZU CHI Foto : Sulaiman 44
SINERGI JULI 2013
SOSIAL
Pembangunan Dam Bergerak Bajayu Telan Biaya Rp250 Miliar
Untuk mengatasi permasalahan banjir yang ditimbulkan oleh Sungai Padang dan Sungai Bahilang yang membelah Kota Tebingtinggi membuat Pemko Tebingtinggi berupaya keras. Hal ini dibuktikan oleh Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi yang berhasil mendorong pihak Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mengucurkan anggaran pada tahun 2013 ini terkait Dam bergerak Bajuyu yang berlokasi di Kelurahan Tambangan Hilir Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi senilai Rp250
miliar. Banjir kiriman di Kota Tebingtinggi yang di sebabkan meluapnya dua sungai membelah jantung Kota Tebingtinggi (Sei Padang dan Sei Bahilang) merupakan permasalahan sosial masyarakat tidak kunjung teratasi, permasalahan banjir di Kota Tebingtinggi harus menjadi prioritas oleh pihak Kemen PU.Tidak terlepas dari hal tersebut, memang harus ada kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Tebingtinggi dan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai terutama dalam hal pembebasan tanah masyarakat, karena pembangunan Dam Bergerak Bajayu (Batak, Jawa dan Melayu) tersebut melibatkan lahan pertanahan dua Pemerintahan Kabupaten dan Kota. Kepentingan untuk masyarakat banyak, pembebasan tanah diharapkan tidak
SINERGI JULI 2013
menjadi kendala. Terpenting harus ada kerjasama yang baik antara Pemkab Sergai dan Pemko Tebingtinggi, pembangunan pengendali banjir di Kota Tebingtinggi ini harus berjalan tepat waktu. Memang masalah banjir menjadi trend baru di seluruh Indonesia, penyebab terjadinya banjir dikarenakan di hulu sungai sepajang daerah aliran sungai (DAS) sering dijadikan lahan produktif tanaman sawit, sehingga tingkat abrasi dan sedimetasi (pendangkalan) sungai mudah terjadi, itulah salah satunya terjadi penyebab banjir. Menyikapi proyek pembangunan Dam Bergerak Bajayu, Kementrian PU telah melakukan kajian dan akan melaksanakan pada tahun 2013 ini.
45
SOSIAL Menurut kajian Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Pardomuan Gultom , telah dilakukan survei kelokasi terkait pembangunan dam bergerak Bajayu, sekitar lahan lokasi, ada lahan pertanian warga seluas 23 hektar akan menjadi lokasi pembangunan dengan cara short cut (memotong) sungai melalui jalur yang baru untuk memudahkan pembangunan, sedangkan sungai yang lama akan ditutup menjadi milik Pemerintah. Proyek Pembangunan Dam Bergerak Bajayu ini sifatnya Multi Years (bertahap), biaya ditaksir mencapai Rp250 miliar dan akan rampung tiga tahun kedepan. Tahun 2013 ini akan mulai pelaksanannya, tetapi untuk mendukung pembangunan itu, Pemko Tebingtinggi dan Pemkab Sergai harus terlebih dahulu membebaskan tanah warga. Keuntungan dari pembangunan Dam Bergerak Bajayu ini sangat banyak, selain untuk kepentingan irigasi bagi lahan pertanian di Pemkab Sergai seluas 5.500 hektare di dua Kecamatan yakni Kecamatan Tebingtinggi dan Tebing Syahbandar, juga bisa digunakan untuk tempat pariwisata, study dan penyedia air baku untuk Pemko Tebingtinggi. Sistem mekanik pembangunan dam Bergerak Bajayu ini menggunakan tenaga listrik, apabila air dari hulu dengan big water (air besar), maka secara otomatis dam akan bergerak membuka sendiri. Masalah pendangkalan sungai (sedimentasi), itu tidak akan terjadi lagi, karena letaknya dam bergerak ini jauh dari wilayah perkotaan, sekitar 2,5 Km dari bronjong yang lama, maka penumpukan tanah akan terbawa arus sungai jika dam bergerak ini dibuka. Pembuatan dam bergerak ini sudah tentu akan menyerap tenaga kerja banyak dan prospek kedepan dari pembangunan ini akan banyak dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat Pemko Tebingtinggi dan Pemkab Sergai. Terpenting untuk percepatan pembangunan dam bergerak, pembebasan tanah harus cepat dilaksanakan. Penyebab lamanya pembangunan ini, nanti terjadi di pembebasan lahan itu sendiri. Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mangaku pelaksanaan pembangunan dam bergerak Bajayu Multi Years secapatnya dilaksanakan oleh BWS Sumut
46
II, menyangkut ini, kedepan masyarakat Kota Tebingtinggi tidak lagi menerima banjir kiriman yang ditimbulkan oleh Sungai Padang. Untuk Sungai Bahaling yang juga membelah jantung Kota Tebingtinggi, pihak BWS Sumut II telah melakukan survei untuk membuat alur sungai yang baru melalui Sei Segiling. (SOPIAN) Pembangunan Dam Gerak Bajayu, Butuh Kajian Ilmiah Memang permasalahan banjir kiriman yang sering melanda Kota Tebingtinggi oleh luapan Sungai Padang dan Sungai Bahilang terus menyita perhatian. Untuk mengantisipasi banjir kiriman tersebut, pihak Kementrian Pekerjaan Umum (Kemenpu) telah mengucurkan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan dam bergerak dengan nama Bajayu (Batak, Jawa dan Melayu) yang mengambil dua lokasi yaitu wilayah Pemko Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai. Anggaran yang dikucurkan oleh pihak Kemenpu ini bersifat bertahap (multi years) selama tiga tahun dengan mulai program pembebasan lahan tahun 2013 ini, memang ada kendela pada tahun 2013 ini belum dilakukannya pembebasan tanah dikarenakan belum keluarnya izin lokasi dari pihak Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho karena pembangunan dam bergerak Bajayu yang menelan dana Rp250 miliar ini butuh kajian ilmiah apa dampak positif dan negatif yang akan ditimbulkan. Memang pihak Kemenpu melalui Balai Wilayah Sungai Sumut II tidak membatalkan proyek pembangunan dam bergerak Bajayu tersebut, tetapi proyek yang sudah masuk kedalam anggaran BWSS II tersebut akan tetap dilaksanakan, hanya tinggal menunggu surat izin lokasi pembangunan oleh pihak Gubsu. Kendalanya itu saja, kemungkinan Gubsu meminta kajian ilmiah terkait pembangunan bendungan dam bergerak Bajayu. Dinas Pengelolan Sumber Daya Air (PSDA) Sumut untuk melakukan kajian ilmiah tersebut. Karena pembangunan dam bergerak Bajayu menelan dana hingga Rp250 miliar, pihak Gubsu, harus terlebih dahulu mengetahui apa dampak negatif dan positif dari pembangunan Bajayu terhadap dampak lingkungan khususnya kepada masyarakat, tetapi program yang sudah ditanggung anggarannya tersebut
pasti akan tetap dilaksanakan dengan menunggu proses izin lokasi dari Gubsu. Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan melalui Sekdako telah melayangkan surat kepada pihak Dinas PSDA Sumut terkait percepatan izin lokasi pembangunan dam bergerak Bajayu.Memang pembangunan dam bergerak Bajayu itu sangat mendesak sekali, karena setiap hujan deras menguyur bagian dihulu Sungai Padang seperti wilayah Kabupaten Simalungun dalam hitungan beberapa jam, Kota Tebingtinggi akan menerima dampak banjir kiriman dan itu sangat merugikan orang banyak terutama warga yang tinggal berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (Das) Sungai Padang dan Sungai Bahilang. Untuk kajian secara ilmiah dampak lingkungan atas pembangunan dam bergerak Bajayu tersebut dampak negatifnya sebenarnya tidak ada, dan hasilnya akan sangat banyak dirasakan oleh warga Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Sergai, seperti untuk wilayah Sergai meliputi Kecamatan Tebingtinggi dan Kecamatan Tebing Syahbandar ribuan areal pertanian akan merasakan irigasi air, sementara itu, dam bergerak Bajayu ini setelah selesai rampung akan menjadi tempat rekreasi pariwisata warga, study banding pelajar, peyedia air baku dan irigasi pertanian. Kajian ilmiah itu bisa dilakukan oleh Universitas ternama di Kota Medan seperti USU ataupun lembaga sosial yang menangani permasalahan Sungai. Jadi upaya yang dilakukan Pemko Tebingtinggi terkait banjir sebelum terlaksanannya pembangunan dam bergerak Bajayu, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebingtinggi melakukan upaya pembangunan benteng di sepanjang Sungai Padang dan Sungai Bahilang yang membelah Kota Tebingtinggi serta membuat dam-dam penutup pintu air menuju ke daerah pemukiman warga, kenapa, karena pada saat banjir pintu pembuangan akan ditutup, dan waktu air surut maka pintu tersebut akan dibuka untuk memudahkan keluarnya air menuju sungai. Bahkan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tebingtinggi melakukan normalisasi Sungai Bahilang dengan melakukan pengorekan sungai. (SOPIAN)
SINERGI JULI 2013
OPINI
“KITA HARUS MELESTARIKAN SENI BUDAYA INDONESIA” Kami
akan terus menggali seni budaya dan seni tari bangsa Indonesia, tujuannya adalah untuk melestarikan agar tidak hilang ditelan zaman yang semakin canggih dan maju pesat. Apalagi arus globalisasi dari luar begitu pesat masuk ke Indonesia, untuk ini kami akan terus melakukan pembinaan dan pelatihan seni budaya dan seni tari kepada generasi muda di Kota Tebing Tinggi. Mereka inilah yang akan meneruskan apa yang telah kami perbuat selama ini. Demikian awal kata dari Kabid Kebudayaan pada Disporabudpar kota Tebing Tinggi, Kartini, S.Pd alumnidari Institut Tari PATRIA Sumatera Utara dan alumni Kerawitan Seni Tari di Padang Panjang, Sumatera Barat. Akan kami kembangkan terus seni tari dari tiap daerah yang ada di Indonesia, hanya tarian dari Irian Jaya yang belum dipelajari, untuk tarian dari daerah lain sudah ada menjadi koleksi kami, kata Kartini. Kegiatan Budaya dan Pariwisata yang dilaksanakan oleh Disporabudpar Kota Tebing Tinggi dalam tahun 2013, pada 28 Maret 2013 mengikuti pagelaran seni budaya tingkat Provinsi Sumatera Utara atau dikenal dengan PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) di Medan. Mengikuti pawai budaya dalam rangka APEKSI pada 24 April 2013 di Medan, dilanjutkan dengan mengikuti pagelaran budaya dalam rangka APEKSI pada 26 April 2013 di Medan. Tidak sampai disitu saja kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Budaya dan Pariwisata, dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari jadi Kota Tebing Tinggi ke-96 tahun, menampilkan seni budaya berbagai etnis yang ada di Kota Tebing Tinggi. Diawali pada 23 Juni 2013 dari etnis Jawa di Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi menampilkan seni tari kuda lumping, pemainnya terdiri dari generasi muda. Selanjutnya menampilkan kesenian dari etnis Minang yang ada di Kota Tebing Tinggi, pada 24 Juni 2013 di daerah Kecamatan Tebing Tinggi Kota, disini mereka menampilkan tari piring, tambur tasa, silat. Kesenian asli dari Sumatera Barat ini dijadikan satu paket, para pemainnya terdiri dari orang tua dan gen-
erasi muda minang yang ada di perantauan Kota Tebing Tinggi, ujar Kartini yang betul – betul menekuni bidangnya. Masih dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Tebing Tinggi tepatnya 1 Juli 2013 untuk yang ke-96 tahun, kembali menampilkan seni budaya Melayu pada 25 Juni 2013 di daerah Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Para generasi tua menampilkan music melayu dengan lagu – lagu berasal dari daerah Melayu yang dilantunkan oleh vokalisnya Sri Sayati, sedangkan generasi mudanya menampilkan sebuah dra-
ma komedi Melayu dengan judul “UDIN MAU JADI KEPALA LINGKUNGAN” , penampilan ini menghebohkan penonton, ucap Kartini senang manyaksikannya. Kiranya warga etnis Mandailing turut berpartisipasi dengan menampilkan kesenian asli Mandailing, kesenian Onang – onang diiringi dengan music menabuh gondang Sembilan. Sebahagian besar pemainnya generasi tua dan ditambah dengan genarasi mudanya ikut menarikan Tor – tor khas daerah Mandailing. Warga Mandailing dan warga lainnya merasa terhibur juga menyaksikan pagelaran ini walau hanya berlangsung satu hari saja, ujar Pak Lubis pemuka masyarakat Mandailing di Kota Tebing Tinggi. Etnis Simalungun juga menampilkan seni budaya suku Simalungun, yang diiringi dengan music tradisionalnya dimainkan oleh gabungan generasi tua dan generasi
SINERGI JULI 2013
mudanya. Pada 27 Juni 2013 di lapangan pada daerah Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, masyarakat di daerah itu berbondong – bondong untuk menyaksikan hiburan yang berasal dari daerah Simalungun. Maunya acara seperti ini dilaksanakan setiap tahunnya, kata Pak Saragih meyaksikan pagelaran itu dengan asyiknya. Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Tebing Tinggi, juga dilaksanakan masak lemang terbesar dan lemang dengan 96 rasa, pada 29 Juni di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi yang langsung disaksikan oleh Walikota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM didampingi Unsur Muspida, SKPD dan ratusan masyarakat dalam kota maupun luar kota Tebing Tinggi. Pada malam itu tim dari MURI (Museum Rekor Indonesia) pusat menyatakan Kota Tebing Tinggi memecahkan rekor MURI kategori memasak lemang terbesar dan lemang dengan rasa terbanyak 96 rasa. Generasi muda juga tidak ketinggalan untuk menunjukkan kebolehannya, mereka mengikuti parade bang di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi, pada 1 Juli 2013 malam pesertanya untuk umum. Meriah juga acara yang ditampilkan ini disaksikan oleh warga kota Tebing Tinggi dan warga luar kota Tebing Tinggi, jadilah menyaksikan hiburan gratis, ujar seorang pemuda kepada penulis. Acara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2013 Disporabudpar juga menggelar sendratari kolosal dengan judul “Bangunlah Pemuda” dengan para pemainnya dari murid – murid SMP Negeri 1 Kota Tebing Tinggi. Selanjutnya kembali menampilkan sendratari kolosal dalam rangka peringatan peristiwa berdarah 13 Desember, berjudul “Sebuah Perjalanan” ditampilkan oleh murid – murid SMP Negeri 5 Kota Tebing Tinggi. Kemudian juga akan mengikuti Festival Tari Serampang XII dan Tari Batak, di Tanjung Balai pada 25 – 27 Desember 2013. Semua kegiatan yang dilaksanakan ini, mendapat dukungan dana dan lainnya oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi, ujar Kartini mengakhiri keterangannya kepada penulis. (ZIKRI SIKUMBANG)
47
INFO
NASIONAL
BBM NAIK DAN RAMADAN, INFLASI MENCAPAI ANGKA TERTINGGI
Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Sejumlah pedagang menunggu pembeli di pasar Karet, Setia Budi, Jakarta, Kamis (11/7). Harga kebutuhan pokok menjelang puasa melonjak di beberapa pasar di Jakarta seperti harga jual cabai yang mengalami kenaikan cukup tinggi sehingga mencapai Rp55.000/kg dari harga Rp40.000/kg. (sumber: BeritaSatu) Jakarta – Bank Indonesia menyatakan inflasi pada minggu ketiga Juli mencapai 2,7 persen secara month to month (mtm) sedangkan tingkat inflasi tahunannya (YoY) mencapai delapan persen. Angka ini merupakan yang tertinggi pada tahun ini, setelah pada bulan sebelumnya inflasi hanya tercapat 1,03 persen sebagai dampak lanjutan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan angka inflasi tersebut didapat dari survey perkembangan harga yang dilakukan di 20 kota setiap minggu. Angka inflasi tersebut dinilai
48
bisa meningkat meningat masih tersisa seminggu lagi hingga berakhirnya periode perhitungan inflasi Juli. “Kita melihat sampai minggu ketiga bisa mencapai delapan persen YoY. Tapi kita ada masih waktu seminggu lagi kondisi inflasi, delapan persen itu mksdnya YoY ya. Sedangkan untuk inflasi month to month (MTM) 2,7 persen. Cukup tinggi,” ujar Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7). Kendati tinggi namun Agus optimis angka inflasi akan bisa dikendalikan melalui koordinasi yang baik antara otoritas fiskal dan moneter. Dengan demikian Agus yakin inflasi tahunan bisa mencapai target pada APBN-P 2013 sebesar 7,2 persen. Agus mengaku mengapresiasi langkah konkrit yang dilakukan pemerintah untuk menekan inflasi, seperti langkah intervensi dan melancarkan distribusi melalui operasi pasar yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk menekan harga komoditi-komoditi yang meningkat tajam seperti bawang merah,
daging dan cabai. “Jadi saya melihat kalau seandainya dalam survey BI Juli MtM 2,7 persen, kemudian nanti di Agustus lebih rendah dan di September sudah kembali normal, kita harapkan yang 2,7 persen ini lebih rendah nantinya. Apalagi kalau koordinasi pemerintah dengan pemda bisa lebih baik,” katanya. Menteri Keuangan Chatib Basri berharap pada September tidak akan ada inflasi atau jika ada angkanya relatif kecil. Dia bahkan yakin periode setelah September akan terjadi deflasi seiring berakhirnya dampak kenaikan harga BBM subdisi. “Maka dengan itu harapannya ekspektasi inflasi ada penurunan. Maka bond yield juga mengalami penurunan,” tukas dia. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya mengatakan inflasi pada Juli akan menembus angka dua persen. Hal ini dengan memperhitungkan sisa inflasi akibat kenaikan BBM sekitar satu persen. Dia mengungkapkan ada dua kemungkinan dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, yakni kemungkinan dampaknya bisa separuh di Juli dan separuh lagi di Agustus atau kemungkinan semua dampak inflasinya pada Juli. Apabila kemungkinan semua dampak inflasi pada Juli, maka bisa di atas 2,5 peresen dengan inflasi tahunanmencapai delapan persen. “ Jadi Juli ini agak menegangkan bagi kita, di bawah tiga persen atau di atas tiga persen. Itu masih dalam ekspektasi lah. Kalau di atas tiga persen orang pasti akan kaget,” katanya. Apabila BI tidak siap terhadap dampak inflasi maka suku bunga acuannya (BI Rate) diyakini bisa kembali dinaikkan hingga 25 basis poin. padahal, katanya, BI telah berjanji untuk tidak kembali menaikkan BI Rate. ( Aswin Nasution )
SINERGI JULI 2013
INFO
NASIONAL
KURIKULUM 2013 Mulai semester pertama Juli tahun depan, pembiayaan Kurikulum 2013 akan didanai melalui tiga sumber, yakni Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pusat, bantuan operasional sekolah (BOS), dan dana alokasi khusus (DAK). Pos-pos anggaran itu akan difokuskan untuk penggandaan buku dan pelatihan guru. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, kementerian akan mengeluarkan surat edaran terkait pembiayaan Kurikulum 2013. Ke depan, kata dia, pelaksanaan pembiayaan Kurikulum 2013 tidak hanya dari DIPA pusat seperti saat ini. "Semester satu tahun depan bulan Juli digunakan dana BOS, sedangkan dana DAK digunakan untuk semester dua mulai
Januari," katanya di Kemdikbud, Jakarta, Senin (11/11). Musliar mengatakan, untuk penggandaan buku akan menggunakan dana BOS dan sebagian dari DAK. "Kalau BOS kurang akan ditransfer dari pusat dari DIPA untuk tambahan BOS Buku," katanya. Dijelaskan Musliar, saat ini dana BOS SD dan SMP sebanyak Rp 580 ribu dan Rp 710 ribu, jika digunakan untuk membeli buku mencapai Rp 70 ribu, sedangkan BOS SMA cukup besar yaitu Rp 1 juta. "Kita transfer lebih kurang Rp 800 miliar untuk beli buku khusus buku SD dan SMP, yang bosnya kecil, tetapi kalau SMA kan BOS-nya besar," ujarnya. Sementara untuk pelatihan guru, sebagian besar akan menggunakan dana dari DIPA pusat. Namun, daerah juga diharapkan
SINERGI JULI 2013
berpartisipasi seperti di Provinsi Jawa Timur, biaya pelatihan guru 50 persen ditanggung pemerintah pusat, 30 persen pemerintah provinvsi, dan 20 persen ditanggung pemerintah kabupaten atau kota. "Banyak daerah-daerah di tahun ini saja melaksanakan sendiri tanpa diminta, tapi dalam edaran ini betul-betul kita minta dan kita arahkan bahwa buku diadakan melalui tiga sumber tadi," katanya. Musliar menambahkan, saat ini sebagian kabupaten kota telah menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri dari segi biaya pelatihan guru maupun pengadaan buku. "Semuanya hampir 800 sekolah menerapkan mandiri," katanya. (Aswin Nasution)
49
TEKNOLOGI
INFORMASI
AKANKAH E-GOVERNMENT MEMECAHKAN MASALAH INDONESIA? Jawaban singkatnya – jika Pak Menteri
Negara INKOM (Pak Syamsul) memaksakan untuk menangani e-government hari ini juga – e-government akan GAGAL. Kenapa? Teknologi Informasi akan dengan mudah membuat segala sesuatu menjadi transparan – termasuk kondisi moral aparat pemerintah, kebijakan pemerintah, borok pemerintah yang berorientasi pada lisensi, sweeping, palak memalak, sogok menyogok jusrtu akan semakin transparan kepada masyarakat, belum lagi semakin menjamurnya orang yang mengejar-ngejar proyek untuk e-government. Contoh sederhana, proses komputerisasi KTP & SIM yang sebenarnya merupakan proses e-government paling sederhana apakah membuat sistem menjadi effisien? Yang jelas saya pribadi mempunyai 2 buah KTP (Bandung & Jakarta) & SIM bahkan bisa diperoleh dengan mudah tanpa perlu ujian dll, cukup datang foto & tanda tangan saja. Tentunya semua dilakukan dengan menyogok para oknum yang ada di depan komputer dengan dana yang cukup orde-nya cukup beberapa puluh ribu Rupiah saja. Apakah yang demikian yang kita inginkan? Jelas, selama prosedur, tata kerja, moral & kebijakan aparat pemerintah masih belum memihak pada masyarakat banyak – masih kepada kepentingan jangka pendek (mungkin jangka dapur) dari kantong aparat pemerintah. Tampaknya e-government akan GAGAL total. e-government apakah itu? Mungkin persepsi saya akan sangat berbeda sekali dengan sebagian orang terutama para birokrat di pemerintahan. Secara teknologi, e-government tidak lebih daripada sekedar proses effisiensi kerja / prosedur pelayanan yang ada di pemerintahan – termasuk yang sifatnya B2B antar departemen, maupun B2C ke masyarakat. Jika kita cari ekuivalensinya, dalam dunia bisnis kita mengenal proses mengeffisienkan pelayanan dunia bisnis yang kemudian dikenal sebagai ecommerce.
50
Teknologi di balik e-government sebetulnya berbasis Internet biasa, menggunakan saluran fisik yang ada seperti leased channel, VSAT, dial-up, wireless Internet di enkapsulasi dalam protokol TCP/IP untuk mengirimkan berbagai data / transakasi aplikasi e-government yang di drive oleh basis data (yang biasanya distributed) dengan mekanisme transaksi antar departemen menggunakan format standard berbasis Electronic Data Interchange (EDI) atau yang lebih kompleks menggunakan eXtensible Mark-up Langunge (XML). Pada tahapan ini e-government dapat menjadi tool yang sangat baik untuk melakukan B2C service kepada rakyat; maupun B2B antar departemen. Tentunya sekedar effisiensi proses / prosedur tidaklah cukup untuk membuat pemerintah ini membawa bangsa Indonesia kepada knowledge based society yang sifatnya sangat kompetitif. Knowledge Management internal pemerintah perlu di bangun, budaya baca, kompetisi & profesional perlu di injeksi kepada pola kerja aparat pemerintah. Knowledge management paling sederhana adalah dalam memanage berbagai explicit knowledge yang berupa laporan penelitian, buku, laporan kegiatan, naskah legal berupa UU, PP, KEPMEN, SK DIRKEN dll dalam sebuah perpustakaan digital yang terintegrasi satu sama lain antar departemen membentuk knowledge infrastructure e-government. Disamping, management berbagai tacit knowledge dari diskusi, rekaman tatap muka, debat publik kedalam knowledge infrastructre yang dapat di akses secara mudah dari mana saja. Dalam konteks yang sederhana knowledge infrastructure ini merupakan jaringan digital library yang sudah dikembangkan oleh teman-teman di Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB yang melibatkan 20+ lembaga pendidikan / penelitian di Indonesia. Dengan adanya effisiensi & competitiveness yang di drive oleh infrastructure IT & knowledge infrastructure. Idealnya e-government bisa menjadi “one-stop non-stop service” dari pemerintah dalam
melayani rakyat Indonesia. Jadi para pegawai negeri sipil yang merupakan pelayan masyarakat dapat melayani dengan baik & effisien. Bermain dengan kuantitas rakyat yang dilayaninya. Proses yang akan paling berat adalah melakukan mapping dari proses pelayanan pemerintah ke code / program data base yang dilakukan oleh para sistem analyst. Secara teori de yure kita banyak mengacu pada UU, PP, KEPMEN, SK DIRJEN dll .. tapi pada kenyataan di lapangan (de facto), banyak sekali peraturan tidak tertulis yang dilakukan oleh para aparat pemerintah di lapangan, tidak usah jauh-jauh lah … dilingkungkan dunia telekomunikasi, siapa sih yang tidak kenal bagaimana sulitnya memperoleh ijin frekuensi, belum lagi untuk memperoleh lisensi operator selular, operator voice mail dll … kadang menyakitkan hati memang. Selama pimpinan departemen, dirjen, direktur & kepala biro maupun aparat di bawahnya tidak bisa berjalan secara bersih tanpa menggunakan komputer …. Maka kita sebaiknya jangan harap dengan mengimplementasikan e-government & komputerisasi akan membuat proses menjadi lebih baik & transparan. Yang terjadi adalah aparat yang baik akan di singkirkan karena akan menutupi tindak kejahatan aparat lain yang ingin memperoleh keuntungan dari ketidak transparan-an proses & data. Pada akhirnya rakyat hanya menjadi objek belaka, bukan subjek yang harus diberdayakan & difasilitasi agar lebih maju. Maaf saya agak sinis, suka atau tidak suka karena memang demikian yang saya lihat di pemerintahan selama saya mengabdi di PNS. Semoga Mba Mega & para menteri kabinet-nya menyadari bahwa mensubjekkan rakyat adalah kunci utama keberhasilan mereka dalam memerintah pada hari ini, bukan mengejar proyek, ijin, lisensi - seperti yang dilakukan banyak aparat & kebijakan pemerintah sekarang ini. (Rozi)
SINERGI JULI 2013
TEKNOLOGI
INFORMASI
TEKNOLOGI PENYADAP DAN PENANGKALNYA Menyadap pembicaraan orang di telepon bukan perkara gampang. Tak sembarang orang bisa melakukannya. Dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya. Yang pasti, si penyadap punya pengetahuan di bidang teknologi informatika.
Selain keahlian, tentu dibutuhkan gadget yang sesuai. Nah, Lembaga Privacy International melalui Surveillance Industry Index menyebutkan ada 338 perusahaan, 77 di antaranya dari Inggris, yang menawarkan puluhan teknologi untuk mempraktekkan penyadapan ini. Di Timur Tengah, tepatnya di Uni Emirat Arab, ada perusahaan pembuat gadget seperti itu, namanya Advanced Middle East Systems (AMES). Perusahaan ini menawarkan alat penyadap yang diberi nama Cerebro. Alat tersebut digunakan untuk memonitor serta menganalisis waktu komunikasi secara real-time. Komunikasi yang bisa dipantau terdiri atas telepon di jalur GSM, pesan pendek, surat elektronik, pesan instan, dan media sosial. Perusahaan lain adalah VASTech, yang menawarkan sistem serupa bernama Zebra. Mereka mengklaim kemampuan Zebra sebagai sistem untuk membantu penggunanya bertempur melawan kejahatan. Menurut perusahaan berbasis di Afrika Selatan ini, alat tersebut mampu mengakses informasi dari telekomunikasi untuk melakukan analisa dan investigasi. Zebra dirancang untuk menghadang konten suara, pesan pendek, surat elektronik, dan faksimile di jaringan yang terhubung. Meski dikaitkan dengan spionase, juru bicara perusahaan itu membantah bahwa sistemnya digunakan untuk hal tersebut. “Kami menciptakan produk yang sesuai dengan ketentuan hukum. Produk ini untuk mencegah kejahatan terutama di perbatasan, seperti pornografi pada anak,
perdagangan manusia, penyelundupan obat terlarang, penyelundupan senjata, pencucian uang, dan terorisme,” ujarnya. Juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan, adanya wewenang VASTech untuk menarik produknya. “Kami hanya mendukung praktek bersifat legal, yaitu mendukung pemerintah,” katanya. Politikus Partai Buruh di Inggris yang membidangi pengendalian barang ekspor, Ann McKehcin, mengomentari perihal maraknya peredaran alat penyadap. “Kami sangat peduli terhadap adanya lisensi pemerintah yang diberikan bagi teknologi baru,” katanya. “Teknologi peranti lunak berkembang sangat pesat dan merupakan komponen ekspor yang besar,” ucapnya. McKehcin mengatakan perlunya tinjauan ulang dari pemerintah untuk mengawasi proses ekspor-impor agar berjalan sesuai dengan ketentuan. Perusahaan asal Inggris, Israel, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat selama ini dikenal kerap menawarkan beragam sistem untuk meretas jaringan Internet serta menyadap percakapan telepon. Penyadapan modern yang kerap digunakan adalah merekam informasi melalui kabel optik. Lewat teknologi ini, informasi bisa dikumpulkan melalui traffic dari jarak jauh dengan menggunakan telepon ke satelit. Teknologi ini dipercaya menjadi andalan NSA dalam melakukan praktek spionase terhadap targetnya. Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia Badan Pengkajian
SINERGI JULI 2013
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kelik Budiana, mengomentari soal suburnya bisnis alat penyadapan di luar negeri. “Menjual alat semacam itu memang sudah biasa, tapi tidak menjamin bisa membaca informasi dengan benar,” katanya. Namun, Kelik menambahkan, perkembangan teknologi memungkinkan adanya pihak yang memperbarui teknologi untuk mengenkripsi informasi. “Dengan teknologi supercomputer, lambat laun enkripsi bisa dibaca juga,” ucapnya. Kelik menyebutkan, hal yang harus dilakukan untuk meminimalkan penyadapan adalah mengunci data dengan enkripsi. “Intinya ini seperti password, harus diubah dalam jangka waktu tertentu,” ucapnya. Kelik tidak menjamin data yang sudah terenkripsi dapat terhindar dari penyadapan. “Kalau sekarang, misalnya, dibilang aman, kita tidak akan tahu kondisi enam bulan ke depan,” ucapnya. Sejauh ini BPPT belum berencana membuat alat untuk menangkal penyadapan. “Kami memang sempat melakukan pengkajian, tapi belum ada rencana ke arah sana,” kata Kelik. BPPT getol mendorong pemerintah dan swasta untuk meningkatkan kesadaran dalam melindungi data. Salah satu program yang pernah dilakukan adalah kerja sama pengamanan data Internet bersama Kementerian Pertahanan. (Aswin)
51
SASTRA
KENANGAN 13 DESEMBER 1945 Oleh : Rusman Saleh
Siang itu langit cerah,matahari bersinar dengan teriknya.
Ayah ku bersama Pak Sundoro dan Tuan Tarip Siregar duduk di serambi rumah kami.Mereka berbicara perlahan-lahan dan isi pembicaraan mereka kelihatannya mengandug sesuatu yang penting,mereka menemukan satu kesulitan.Aku sebagai sibungsu di rumah kami duduk tidak berapa jauh dari mereka,bertiga itu.Tiba tiba dari halaman belakang,abangku datang. Sambil menghampiri ayah kudengar ia mohon pamit.Usianya ketika itu sekitar lima belas tahun,bersekolah di Shihan Gakko Binjai dan diharapkan tahun depan tamat dari perguruannya.Tetapi jepang mendadak berhenti dari berperang dan sekolah dengan tenaga pengajar yang terdiri atas beberapa orang,jepang akan pulang ke
52
tanah leluhurnya.Sihan Gakko harus ditutup.Ia kembali ke Tebing Tinggi dan mulai sebagai warga kampung ikut serta menjadi peserta barisan pemuda Indonesia.Ku perhatikan dari jauh bersama ayah bang wasito pegawai kantor pos berjalan seiring. Mereka bergegas – gegas menuju simpang rambung.Ada pesan dari bang tino sidin agar pemuda disekitar simpang rambung agar berkumpul dan ada kaitannya dengan tugas penjagaan sekitar kampug masingmasing.Ku lihat menyusul dari belakang bang Panusunan keluarga Tuan Tarip Siregar berjalan dengan bergegas pula.Dia membawa kelewang dengan “Korm”yang besar Kelewang buatan Jerman yang dipergunakan veld politie di zaman kolonial.kelihatan ia gagah sekali membawa kelewang itu.Mereka berjalan beriringan,masig-masing bersenjata dan abangku beserta ayah
bang warsito memegang lembing dengan tangkainya melebihi tinggi badan mereka. Keadaan dikampung kami sepi.Tiba-tiba dikeheningan siang itu dipecah suara menggelegar dan dentuman dari kejauhan. Suara rentetan senapan mesin sambung menyambung, lalu kembali hening. Ayahku bangkit dari duduk dan dengan tenang membuka tali pengikat kerei penutup serambi depan rumah kami. Mendengar suara gelegar dentuman itu, mereka tidak beranjak dari duduknya dan dengan tenangnya mereka memperhatikan setiap suara gelegar dentuman itu. Siang, hari Kamis 13 Desember tahun 2605, demikian itu kami menghitung tahun diwaktu itu.
SINERGI JULI 2013
SASTRA Ibu menghampiriku agar aku mengikutinya dari belakang. Ibu berencana akan keperguruan Taman siswa,diseberang rumah kami Kebetulan beberapa orang anggota Barisan Pemudi Indnesia-BPI dintaranya kakakku yang tertua sedang berada di dapur umum yang ditempatkan di Perguruan Taman Siswa. Mereka sedang menyiapkan nasi bungkus untuk barisan pemuda Indonesia yang berada dimarkas jaga di kota.ketika kami akan menyeberangi jalan, beberapa orang pemuda berlari dengan menyuruk-nyuruk mendapatkan kami untuk mencegah jangan menyeberang jalan. Tepat dipersimpangan rambung dua orang serdadu jepang sedang tiarap dan menunjukkan moncong senapan mesinnya kearah tempat kami akan menyeberang.kami surut kebelakang dan dengan menyusuri beberapa halaman rumah tetangga,pada satu tikungan jalan yang menurun barulah kami melakukan penyeberangan.Kami terlindung dari pandangan serdadu jepang,yang siap membidikkan senjatanya kearah kami ketika kami sedang menyeberangi jalan.Selamatlah kami sampai didapur umum yang terletak dihalaman belakang perguruan Taman Siswa.Aku duduk memperhatikan ibu bekerja membantu menyiapkan makan siang yang akan dikirim dipos penjagaan dikota. Tiba-tiba kesibukan bekerja itu terhenti seluruhya.Di depan kami berdiri tiga prajurit Jepang dengan mengawasi kami penuh ketelitian Salah seorang memerintah dan ia berbicara tegas dengan penuh wibawa bahwa seluruh pekerjaan yang sedang dipersiapkan itu di hentikan.Mereka mulai menggeledah sudut ruang –ruang rumah tinggal dan meneliti isi kamar.Setiap sudut ruangan tidak ada yang luput dari perhatian mereka,juga ruang persiapan bekal makanan Barisan Pemudah Indonesia itu. Salah seorng prajurit mendapatkan tiga pucuk senjata laras panjang yang tersisip dikamar belakang.Seluruh yang hadir diam terpaku.Semangat mereka hilang. salah seorng dari soja (prajurit) jepang itu mengingatkan sekali lagi bahwa
pekerjaan menyiapkan makanan siang itu harus dihentikan.Prajurit jepang itu menguasai daerah sekitar kami.Regu demi regu mereka masuk kehalaman setiap rumah merazia isi rumah hampir secara bergiliran,selang limabelas menit secara terus menerus.Regu-regu ini menarik setiap penghuni laki-laki dewasa,baik tua maupun muda.Mereka digiring menuju simpang jalan dan berakhir di Tebing Tinggi Hotel depan Kantor Polisi. Ku saksikan ayahku berjalan berdampingan dengan Pak Sundoro dan tuan Tarip Siregar.Mereka digiring prajurit jepang itu ketegah jalan itu.Senapan laras panjang dengan sangkur berkilat ditimpa sinar matahari menjelang petang itu mengiringi mereka dari belakang.Aku terpana,serasa tak tau apa yang sedang terjadi melihat mereka seketika telah digiring prajurit jepang bersenjata dengan bayonet terhunus berjalan dengan sikap ingin menusuk mereka ber tiga.Ayahku bersama Tuan Tarip Siregar dan Pak Sundoro dibawah prajurit jepang menuju Tebing Tinggi Hotel.Mereka bertiga duduk dihalaman hotel bercampur baur dengan warga kota lainnya.Ketika tegah malam Tuan Tarip Siregar beserta ayahku berpisah dengan Pak Sundoro.Mereka dibawah prajurit jepang kedalam lobi hotel untuk dikumpulkan.Diruangan lobi telah duduk dilantai hotel tersebut raja negeri Padang Tengku Hasyim bersama beberapa orang lain.Beliau bersama dengan orang-orang yang berada dilobi hotel terhindar dari embun malam. Dihalaman hotel menurut apa yang dituturkan abangku dan warga kampung lainnya,menjelang tegah malam beberapa orang prajurit jepang masuk kedalam halaman hotel dan berada diantara kerumunan penduduk yang telah dikumpulkan.Mereka meneliti satu persatu penduduk yang hadir dan beberapa puluh orang yang telah diberi kalung dibawah prajurit Jepang dan mereka yang berada dihalaman hotel itu tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
SINERGI JULI 2013
Setelah prajurit Jepang meninggalkan Perguruan Taman Siswa Barisan Pemudi Indonesia merangkap serta bergabung dengan Barisan Palang Merah yang membantu didapur umum tadi,memutuskan untuk pindah dari dapur umum kerumah kak latifah seorang bidan perawat berseberangan dengan Perguruan Taman Siswa dan berada disebelah rumah kami.Malam itu aku bersama ibu turut menginap dirumah kak latifah hingga pagi besoknya. Kami tak dapat tidur sepicingpun aku mereka-reka apa yang sedang menimpa diri ayah,abangku dan orang-orang sekampung yang kukenal selama ini.Seandainya mereka tewas semuanya apakah ada dintara mereka yang masih hidup?. Apakah yang tinggal dikampung kami,aku dan orang-orang sebayaku saja.Bukankah seluruh laki-laki penghuni kampung,baik orang tua maupun dewasa seluruhnya digiring prajurit Jepang.Apakah dalam perjalanan mereka menuju tangsi polisi itu,sangkur yang terpasang diujung senapan panjang serta terarah ketubuh ayahku telah sampai kejasadnya.Demikian pula dengan abangku,dimana sangkur itu berada hanya beberapa sentimeter dari tengkuknya dan dua lengannya terangkat keatas.mereka:ayah warsito,panusunan dan abangku ketiganya berjalan menatap kedepan tanpa menoleh kearah kami sedikitpun. Malam itu hujan turun lebat lalu rinyairinyai dan udara terasa dingin.Sekitar pukul sepuluh malam,pintu rumah Kak Latifah tempat kami berada diketuk orang. Walaupun sebagian besar kami kenal dengan suara orang yang mengetuk ,pintu itu tidak kami buka.Dengan merenggangkan gorden pintu sedikit,kami dengar bahwa dia meminta bantuan salah seorang dari anggota Palang Merah untuk ikut bersamanya.Ada seorang anggota Barisan Pemuda yang membutuhkan pertolongan serta perawatan.Tidak seorangpun bersedia dan dapat menerima permintaan itu.Akhirnya orang tersebut meninggalkan kami.
53
SASTRA Pagi keesokan harinya,hujan malam tadi masih membekas.Kami menduga air sungai akan besar.Hal itu lazim di Tebing.Gerimis masih turun halus dan terkadang berhenti,lalu kembali turun rinyai-rinyai.Alam di kota berduka,dan awan kelabu menyelubungi langit tempat kami tinggal.Sekitar pukul Sembilan pagi ayahku pulang disusul abangku,tetangga lainnya,warga kampung kami.Teman seperjalanan ayahku,seorang diantaranya tidak kembali.Ia,Ketua Komite Nasional Indonesia Tebing Tinggi,berjalan bertiga dengan kawalan prajurit yang berair muka beringas belum kembali dan tidak pernah kembali lagi. Ia berangkat memakai kain sarung Samarinda berwarna merah bergaris halus hitam,dengan baju jas putih kerah tertutup,memakai peci hitam.Ia tetangga kami tinggal di Tebing Tinggi Dori.Nama beliau Deblod Sundoro,guru Taman Siswa dan hanya berdua dengan istrinya kala itu di perguruan tersebut.Dalam kehidupan sehari-hari orangnya ramah,seorang pandu sejati.Walaupun ayahku seorang penggembira Hizbul Wathan,ayah menyarankan agar aku berada pada troep kepanduan pimpinan beliau.Hidupnya amat sederhana,rutin. Setengah enampagi ia telah menyapu halaman perguruan yang dipimpinnya. Aku sering membantu ketika ia sedang menyapu halaman sekolah,sekedar mengumpulkan buah kemiri yang jatuh malam kemarin dan ditempatkan di sebuah tong di belakang rumahnya.Ia membuka sekolah,membersihkan ruang kelas yang sederhana dan bersiap menghadapi anak didiknya beberapa jam kemudian. Murid-murid duduk bersila di ruang kelas menghadapi pelajaran dengan meja tulis di depan mereka. Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi,ayah sering bersamanya.Sebagai Bendahara Komite Nasional Indonesia pertemuan sore maupun malam hari dilakukan di gedung bekas kantor bank di seberang fukuraido.Itulah saat-saat kami ditinggal ayah hingga menjelang pagi hari dan kembali bersama-sama dengan beliau. Walaupun dalam keadaan letih ayah sudah siap lagi pergi ke kantor dengan tugasnya selaku Fukusityo.
54
Ayahku memiliki disiplin kerja yang tinggi dan segala sesuatu dilakukannya dengan tepat waktu. Sejak peristiwa berdarah itu ayah agak pendiam untuk beberapa waktu.Teman sepekerjaan ayah di Komite Nasional itu pulalah ,Tahir Hasim dirawat di rumah sakit perkebunan akibat kena tembak ketika prajurit Jepang masuk ke ruang kantor Komite Nasional Indonesia.Mereka mengacak – acak segala catatan yang ada di kantor itu termasuk stempel tanda tangan ayahku.Aku tahu beberapa minggu setelah terjadinya peristiwa itu.Ketika ayah menderita sakit dan Fukabori datang membawa obat dan ayahku disuntik dokter tentara Jepang.Fukabori kudengar bercerita pada ayah tentang kelalaian ayahku meninggalkan stempel tandatangan di laci meja kerjanya.Itu tidak kebiasaan orang Nippon (walaupun orang Jepang mempergunakan tanda tangan tetap dengan mempergunakan stempel) begitu katanya denga marah. Ketika Fukabori mengobati ayah sempat berpesan,agar pada malam sesudah Tahun Baru aku bersama abangku datang kerumahnya.Kita bernyanyi bersama teman – temanku,begitu pesan Fukabori pada kami.Malam di hari yang ditetapkan,aku bersama abang pergi ke rumah Fukabori. Setibanya di simpang rambung,kami disergah prajurit Jepang.Bayonet yang terhunus di ujung senapan panjangnya,sempat menerpa jari-jari sepeda kami. Semangatku hilang seketika,kami berhenti.Dan beberapa pertanyaan muncul dari prajurit itu. Sergah yang menakutkan,perilaku prajurit Jepang adalah hal yang lumrah terjadi di zaman pendudukan Dai Nippon di negeri kita. Malam itu kami menghadiri malam perpisahan Fukabori selaku Fuku Bunsyu dengan perwira-perwira Sawamura Butai dirumah kediaman Sityo Tebing Tinggi. Kami bernyany bersama-sama,para perwira Sawamura Butai yang diundang Fukabori.Sebagai penyanyi yang mengawali suatu lagu,itulah tugasku malam itu,Lagu-laguku menggugah perasaan yang hadir.Disitulah peranku,penyanyi cilik di tingkah petikan dawai sebuah okulele tua yang dimainkan abangku.
mengusap-usap kepalaku dengan lembut.Ia teringat negerinya yang tidak berapa lama lagi akan dilihatnya.ungkin ia terkenang akan puteranya yang mungkin pula sebaya dengan aku,di negerinya. Ketika muncul pertanyaan dari perwira itu dan kujawab tempat tinggalku di Tebing Tinggi Dori,perwira Jepang itu tersentak da bicara keras kepadaku,” Tebing Tinggi Dori”,Tebing Tinggi Dori banyak penjhat. Pembicaraan antar sesame yang hadir tiba-tiba terhenti.Ia melanjutkan, “Orang Tebig Tinggi Dori sudah saya bunuh” seraya dipegangnya hulu samurainya. Fukabori segera meningkah suara keras itu dengan cepat.Ia bicara dengan suara datar menunjukan pembicaraan pada perwira yang bicara keras kepadaku. Yang lain diam,hening.Sang perwira kembali mengelus-elus kepalaku denga lembut da senyum.Fukabori mendekati abangku dan perlahan ia bicara:”Ia terlalu banyak minum,tidak bisa jaga diri”. Suasana tegang tu ditengahi Fukabori. Kami bernyanyi lagi dan seorang perwira lain dari sudut depan bicara dengan ceria mengalihkan perhatian dan nyanyi bersama dilanjtkan.Keesokan harinya aku bercerita dengan ibu Tamin,suami belau Kepala Polisi di kota kami.Kuceritakan apa yang disampaikan tentara Jepang itu malam kemarin.Ibu Tamin menyangkal dan bersih keras dan mengatakan bahwa suaminya di tahan di Tanjung Pura.Ceritaku itu disampaikan ibu tersebut pada ibuku.Ketika masalah ini didengar ayah,ia memarahiku dan berkata:”Pelajaran yang tersulit dalam hidup ini adalah belajar mendengar,memilih serta memutuskan mana yang baik dan bolehdipakai dan disampaikan pada orang lain”Kata-kata ini tetap kuingat hingga kini. Prajurit Sawamura Butai sudah tidak kelihatan lagi di kota Tebing Tinggi.Kejadian itu telah berlalu tiga bulan dan dikit demi sedikit dilupakan dan tidak menjadi perhatian kami lagi korban Peristiwa Berdarah.
Seorang perwira mendekat kpadaku,meraih serta memangkuku seraya
SINERGI JULI 2013
SASTRA Sebelum korban peristiwa berdarah ini terkuak,ada sekelumit kejadian yang kualami bersama abangku.Suatu petang ayahku mengatakan kepada kami bedua agar besok pergi ke ladang.Orang-orang dikantor menceritakan bahwa beberapa petak padi di lading telah menguning. Kampung Perladangan (sekarang) adalah lading para pegawai dan buruh harian Kantor Kota dan masing-masing mendapat bagian sepuluh rantai untuk dikerjakan.Seluruh areal itu harus ditanami padi ketika datang waktu menanam padi,selebihnya digunakan bertanam palawija lading milik pegawai kota berbatas dengan lading padi pihak perkebunan Bahilang (berada di kompleks Asrama Brimob sekarang,dan kelak akan dipesiapkan bagi Kantor Pemerintah Bunsyu Deli dan Serdang setara Kabupaten). Ladang kami di samping barat milik perkebunan,masuk menuju utara,Jalannya lebar,teratur berseberangan satu blok dengan pondok afdeling kebun Bahilang,dan berbatas dengan lapangan pesawat tempur “Hayabusa” militer Jepang.Penduduk daerah perkotaan yang menempati rumah toko-ruko-umumnya berdagang kelontong sehari-hariya tidak memiliki W.C.Setiap malam ada beberapa orang Cina yang bertugas mengangkut kotoran manusia itu dari rumah ke rumah lalu mengumpulkannya di sebuah sumur besar di tepi sungai berbatasan dengan kebun Bahilang.Orang Jepang penguasa perkebunan,memberikan contoh bahwa kotoran manusia adalah pupuk yang baik untuk tanaman palawija. Kotoran manusia itu diaduk dicampur sedikit air lalu dituang dengan menggunakan gayung lalu disiram diantara sela-sela tanaman yang telah tumbuh.Sayangnya jika cuaca cukup cerah dan angin berhembus ke arah ladang yang kita kerjakan,bau kotoran itu mencekik pernafasan kita yang bekerja di ladang.Disekitar tanaman palawija milik perkebunan Bahilang itulah ladang seluruh pegawai beserta buruh harian Kantor Kota menghasilkan makanan pokok mereka sehari-hari. Ayahku memberi petunjuk kepada kami berdua,bahwa jika pergi keladang mengarah dahulu kekota dan dari tepi kampong (jalan Profesor Hamka sekarang) dari utara kami masuk ke dalam lading.Keeso-
kan harinya,kami berdua menyiapkan pedati,memasang kuda milik kami untuk pergi keladang.Kami engkar akan petunjuk ayah,karena jarak yang harus kami tempuh lebih jauh jika dibandingkan melalui jalan yang biasa kami lakukan sehari-hari jika pergi ke lading.Begitu telah dilalui jembatan penyeberangan,kami dihardik prajurit Jepang yang datag tiba-tiba dari belukar pohon rambung merah die pi perkebunan. Dengan bentakan prajurit Jepang semangatku hilang dan kami dipaksa berhenti dan disuruh jogkok dipinggir jalan layaknya seorang yang kalah bertarung. Dalam sergahannya,siprajurit mengatakan anak-anak tidak perlu ikut kelakuan penjahat,dan jangan melanggar apa yang sudah dilarang.Dalam pertanyaan prajurit disertai bentakannya abangku mengaku ketidak tahuannya bahwa dilarang lewat di jalan umum ini.Kami hanya bermaksud untuk pergi keladang dan dari tempat kami dihardik itu simpang jalan ke ladang kami telah nampak.Abangku menjawab hardikan ini dengan gaya bahasa Jepang yang sempurna.Kemarahannya mengendur dan memeritahkan kami duduk di tepi jalan.Kami harus menunggu giliran jaga ganti dan komandan jaga selanjutnya yang akan memutuskan. Kami menanti giliran jaga itu dengan hati yang resah dan keadaan sekitar kami sepi sekali.Sekitar kami duduk menanti waktu giliran satuan jaga sangat mencekam.Daerah seputar pinggir sungai berjurang dalam penuh belukar dan ditumbuhi beberapa rumpun pohon rambung merah yang tinggi menjulang ke langit.Kami ditemani suara cenggerek beralun tiada henti-henti. Abangku meminta kelonggaran khusus untuk kami berdua mnggunakan jalan yang biasa kami tempuh pergike ladang sehari-hari,Komandan jaga prajurit memahami kesulitan yang kami alami selaku anak-anak yang menanjak dewasa dan dia memperkenankan mohon kelonggaran ini dalam bahasa Jepang dapat dimengerti sang komandan.Percakapan antara komandan jaga dengan abangku berjalan lancar. Di wajahnya terbayang rasa bangga bahwa anak jajahan yang dikuasainya dalam suatu peperangan singkat hanya berapa tahun telah dapat menggunakan bahasa negeri yang diagungkannya dengan baik.Sempat
SINERGI JULI 2013
ia memuji tuan Murase Pemilik Sekolah beserta sigaku sekolah abangku yang juga seorang Jepang.Diseberang kiri ketika pedati kuda yang kami bawa keladang di hentikan prajurit jepang itulah salah satu tempat pembantaian yang dilakukan prajurit Jepang pada warga Tebing Tinggi Dori.Daerah itu adalah tanah yang terjal lau disusul sebuah tembok dan berbatasan dengan tepi sugyai dan airnya cukup dalam.Seputar daerah itu tidak ditanami tanaman perkebunan,ditumbuhi beberapa pohon rambung merah dan belukar lainnya. Ayahku turut menyaksikan peggalian mayat,didapat ciri yang jelas,dua warga Tebing Tinggi Dori;Debod Sundforo dan Datok Tamin Raja Mansyur.Bersama jenazah beliau ditemukan pula empat jenazah yang tidak dikenal. Demikian pula apa yang kami alami beberapa hari kemudian.Aku bersama abangku juga pergi keladang kami di kampung Jambon.Ibu meminta kami pergi keladang untuk mencabut ubi karena bahan makanan pokok kami sekeluarga sudah mendekati habis.Maklum di zaman Jepang penduduk Tebig Tinggi sehari-hari makan dengan jagung nasi dan atau ubi nasi. Ladang kami terletak di tanah yang tinggi. Awalnya kami membuka belukar yang ditumbuhi pohon rambung merah .Hama utama yang sangat mengganggu adalah kera.Ibuku dengan tekun membakar rambung merah itu dan dengan keberanian yang tinggi beliau masuk e rongga akar gantung pohon sembari membawa kayu sebagai umpan untuk membakar pohon rambung Merah itu.Ketekunan ibuku membuahkan hasil.Disekitar rambung merah yang telah tumbang itulah kami menanam ubi.Hasilnya ubi itu disaut ibu kami,ditanak didandang dan itulah makan kami sekeluarga setiap hari,kecuali dihari jum’at .
55
SASTRA Rabu petang dari atas tanah tinggi tempat kami mencangkul kmi dapat melihat serta memperhatikan dengan seksama perilaku nyonya kami Belanda beserta anak-anak mereka,bermain disepanjang hamparan jalan tanah dibawah kai bekerja.Tidak ada pancaran kegembiraan di wajah mereka. Jalan yang gontai dengan raut badan tegap semampa seorang “miem”,nyonya besar bangsa Belanda hilang ditelan sergah bangsa timur.Mereka loyo….Petang itu sekali dalam seminggu perempuan barat beserta anak-anak mereka sebagai tawanan perang bala tentara Dai Nippon diizinkan menghirup udara dialam kebebasan di luar penjara.Menjelang senja mereka kembali menuju penjara yang tidak berapa jauh dari ladang ubi kami. Rumpun rambung merah keempat yang telah lama dibakar ibuku suatu waktu tumbang mengarah ke jalan besar.Perempuan barat tawanan peng Dai Nippon tidak kelihatan lagi berjalan-jalan setiap Rabu petang.Bekas nyonya besar yang sudah loyo itu beserta anak-anakny dipindahkan ke kota lain demikian berita selentingan yang didengar.Penjara di kota ini telah kosong.Pohon rambung merah yang keempat itu,belum sempat kami benahi.Jauh dipangkal letak pohon yang telah tumbang ubi kuning yang telah kami tanam telah dapat dimanfaatkan.Kesanalah kami berencana mencabut ubi.Kembali kami mendapat sergahan prajurit Jepang.Beberapa orang prajurit Jepang sedang duduk berjuntai di atas cabang-cabang rambung merah yang tumbang itu.Mereka usir kami serta merta.Kami kembali ke rumah,tanpa membawa ubi dimaksuad. Mengenang apa yang kuketahui ketika bersama-sama abangku pada minggu-minggu setelah peristiwa berdarah yang kami alami itu tiada keterangan yang pernah kudapat. Suatu waktu dibekas ladang ubi kayu di peringgan kampung Jamon beberapa orang menemukan satu tmpukan batang ubi itu agk jauh dari ladang kami,dimasaaku bersama abangku mendengar sergahan prajurit Jepang yang sedang duduk berjuntai di cabang pohon rambung merah yang tumbang. Lubang kubur jenazah para korban sangat
56
dangkal dan setelah mereka tutup,mereka tumpukkan di atas mayat itu dengan batang ubi kayu.Sungguh memilukan hati……
pemerintahan kota yang dikenal dengan Haminte,dimana Sityonya adalah eorang Jepang perwira pemerintahan militer pendudukan Jepang di kota Tebing Tinggi.
Minggu-minggu pengusutan dan penggalian mayat korban peristiwa berdarah ini pernh dilakukan.Ditemukan sekitar dua ratus orang korban,yang sebagian besar tidak dikenal.Bukankah Tebing Tinggi,sebuah kota yang terletak dipersimpangan yang menghubungkan kota dengan kota lain di Sumatera Timur.Jalan yang menghubungkan kota dengan kota yang mudah serta cepat di zaman Jepang hanya menaiki kereta api.
Aku pernah berkunjung dan mendatangi beberapa kota di Pulau Jawa.Keingintahuanku membawaku ke suatu gedug yang cukup megah.Pada sisi dalam gedung itu terpampang satu plaket yang mengungkapkan rasa hormat seluruh warga memilik gedung yang bersangkutan senusantara atas peristiwa yang menimpa diri salah seorang warga mereka.Salah satu rasa hormat itu tertuju pada seorang insan yang tewas dalam peristiwa berdarah di kota kelahiranku,Tebing Tinggi.Aku kenal nama pada plaket tersebut,Bang Alex Mustika juga warga sekitar Tebing Tinggi Dori.Plaket ini membawaku jauh ke dalam kenangan akan apa yang pernah terjadi. Tanpa sadar aku tertegun,diam dalam rasa haru dan kembali terbayang apa yang terjadi di kotaku kala iu.Tanpa kusadari beberapa orang memperhatikanku.Mereka melangkah memberi kesempatan aku bebas memandang plaket itu.Sungguh agung sikap mereka.Mereka tersenyum padaku mengangguk turut menyampaikan rasa hormat pada kami warga Tebing.Aku rasakan kehormatan itu yang sebenarnya ditunjukkan pada warga kota kami,bangsa kita,demikian dalam hatiku.
Pasukan Sawamura merobek daerah sekitar stasiun kereta api yang akan masuk ke stasiun saat tembakan berkecamuk berhenti jauh dari tempat semestinya.Pela tanda boleh tidaknya rangkaian kereta api memasuki stasiun tidakmenunjukkan tanda-tanda dan rangkaian kereta berhenti juh diluar stasiun.Penumpang tidak mengetahui apa yang terjadi di sekitar stasiun. Mereka juga menjadi korban peristiwa berdarah ini. Tebing Tinggi Dori kompleks Jalan Deblot Sundoro masa kini menyimpan beberapa kenangan.Ada beberapa wajah yang tidak muncul setelah peristiwa berdarah itu terjadi.Mereka tidak seperti ayah,Bang Warsito,Panusunan dan abangku yang dibawa prajurit Jepang ketika mereka kena razia dari rumah ke rumah atau tertangkap ketika mereka berada di luar rumah mereka.Semua mereka telah kembali ke rumah masing-masing namun ada yang tidak muncul Pak Karta ,Deblod Sundoro,Mara Said,M.Sirun dan Muhammad Nur gugur di ujung sangkur senapn atau pedang samurai kesatria Jepang setelah hari berdarah itu berlalu.Tentu ada beberapa orang dapat bercerita tentang kenapa sampai terjadi peristiwa ini.Sudah jelas bahwa mereka berperan di awal-awal proklamasi kemerdekaan atau sekurangkurangnya mengetahui apa yang dilakukan para pemuda di satu pihak dan bala tentara Jepang di pihak ain.Mungkin pula ayahku pribadi mengetahui dan kebetulan jabatannya sebagai Fukusityo di satu
Ada beberapa kota yang kujumpai dan kutemukan dab pada gedung-gedung bersejarah yang memberikan kenangan dan rasa hormat pada insane yang gugur di kota perjuangan Tebing Tinggi kota kelahiranku.Di kotaku sendiri rasa hormat itu telah dikincah dan berwujud dengan satu tugu ketika semangat Nation And Character Building sedang menggelora di tahun 1958.Apakah bentuk fisik bangunan ini menyentuh hati warga kota kita setelah ia dibangun dan berdiri lebih setengah abad (?)
SINERGI JULI 2013
AGAMA
Iman Kristiani dan Konsili Nicea 325 M “Dan segala yang kau ingin tahu tentang Alkitab dapat disimpulkan oleh doktor agama yang terkenal, Martyn Percy.” kata Teabing sambil menambahkan, “Alkitab tidak datang dengan cara difaks dari surga.” “Alkitab diproduksi dan direproduksi oleh manusia, bukan Tuhan. Alkitab tidak jatuh secara ajaib dari langit. Orang membuatnya sebagai catatan sejarah dari hiruk-pikuk jaman, dan itupun telah melibatkan penerjemahan, penambahan, pengurangan, dan revisi yang tak terhitung. Sejarah tidak pernah punya versi pasti buku itu.” “Yesus Kristus merupakan tokoh sejarah dengan pengaruh luar biasa, bahkan adalah pemimpin umat yang paling kontroversialdan membingungkan sekaligus sumber inspirasi yang pernah ada di dunia. Sebagai Mesiah yang telah diramalkan, Yesus melebihi raja-raja, memberi inspirasi kepada jutaan orang, dan menjadi sumber filosofi baru. Sebagai keturunan Raja Salomo (Sulaiman) dan Raja David (Daud), Yesus berhak mewarisi takhta Raja Yahudi. Lebih dari delapan puluh ajaran berasal dari induk sumber Perjanjian Baru, namun hanya relatif sedikit yang dipilih untuk dicantumkan (menjadi Bible)– diantaranya Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.” “Siapa yang memilih ajaran untuk dicantumkan?” tanya Sophie. Dengan semangat Teabing menjelaskan: “Ironi mendasar dari Kristen! Alkitab yang kita kenal sekarang ini disusun oleh kaisar Roma penganut pagan, Konstantin Agung.” “Kukira Konstantin penganut Kristen.” kata Sophie. “Salah, Tak benar itu,” sergah Teabing sampai terbatuk. “Dia seorang pagan seumur hidup. Bahkan ia dibaptis di ranjang kematiannya, ketika dirinya terlalu lemah untuk melawan. Di masa Konstantin, agama resmi Romawi adalah pemujaan matahari –kelompok pemujaan Sol Invictus, atau Matahari Tak Tertandingi– dan Konstantin adalah kepala pendetanya. Namun nahas baginya, sebuah eforia religius tengah tumbuh dan mencengkram Roma. Tiga abad setelah penyaliban Yesus Kristus, para pengikut Yesus tengah tumbuh berlipat-lipat. Kaum Kristen dan pagan mulai berperang, dan konflik itu tumbuh sedemikian besar sehingga mengancam akan membelah Roma menjadi dua. Karena itu Konstantin memutuskan bahwa suatu langkah harus dilakukan. Maka, pada tahun 325 masehi, ia memutuskan untuk menyatukan Roma dalam sebuah agama hybrid, agama yang disatukan: agama pagan dengan kristen, menjadi tunggal namun dalam kemasan Kristen.” Sophie terkejut, “Mengapa seorang kaisar pagan memilih kemasan Kristen sebagai agama resmi?” Teabing tersenyum, dan menjelaskan: “Kaisar Konstantin adalah pebisnis ulung, ia dapat melihat bahwa Kristen sedang bangkit, dan ia sekedar bertaruh pada kuda pemenang. Para sejarawan masih memuji kecemerlangan Konstantin yang mengalihkan kaum pagan pemuja matahari menjadi Kristen. Dengan meleburkan simbolsimbol, tanggal-tanggal, serta ritus-ritus pagan ke dalam adat-istiadat Kristen yang sedang tumbuh, dia telah menciptakan sejenis agama hibrid yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.” “Transmogrifikasi” ujar Langdon. “Jejak-jejak agama pagan dalam simbologi Kristen tak terbantahkan. Cakram matahari kaum Mesir Kuno menjadi lingkaran halo para santo Katolik. Berbagai piktogram Isis yang sedang menyusui putranya yang lahir karena mukjizat, Horus, menjadi cetak biru bagi berbagai penggambaran modern kita akan Perawan Maria yang sedang menyusui Bayi Yesus. Dan, nyaris semua unsur dalam ritus Katolik –mitra, altar, doksologi, dan komuni, atau tindakan “makan Tuhan”– diambil langsung dari agama-agama misteri pagan di masa awal.” Teabing menyambung, “Jangan biarkan seorang simbolog mulai bicara tentang ikon-ikon Kristen. Karena tak ada yang asli dalam Kristen. Mithras, Tuhan pra-Kristen –disebut Putra Tuhan dan Cahaya Dunia– lahir dan mati pada 25 Desember, di-
kubur dalam sebuah makam batu, dan kemudian dibangkitkan dalam tiga hari. Omong-omong, 25 Desember juga hari lahir Osiris, Adonis, dan Dionysius, Krishna yang baru lahir dihadiahi emas, dupa, dan kemenyan. Bahkan hari suci mingguan umat Kristen dicuri dari kaum pagan.” “Aslinya, Kristen menghormati Sabat Yahudi pada hari Sabtu, tapi Konstantin menggesernya agar bertemu dengan hari kaum pagan memuliakan matahari. Hingga hari ini, kebanyakan jemaat gereja menghadiri layanan Gereja pada Minggu pagi tanpa sadar sama sekali bahwa mereka sedang melakukan penghormatan mingguan pada dewa matahari kaum pagan– Sun-day, hari matahari.” “Dan segala hal ini berhubungan dengan Grail?” tanya Sophie. “Memang,” jawab Teabing. “Dan sadarilah, selama fusi agama-agama itu, Konstantin perlu memperkuat tradisi Kristen baru, dan ia mengadakan sebuah pertemuan ekumenikal termasyhur, yang dikenal dengan nama Konsili Nicea.” Dan kebanyakan kaum Kristen hanya mengenalnya sebagai nama tempat lahir Pengakuan Iman Nicea. “Dalam pertemuan ini,” kata Teabing, banyak aspek dari Kristen diperdebatkan dan ditetapkan berdasarkan voting –tanggal Paskah, peranan para uskup, administrasi sakramen, dan, tentu saja, ketuhanan Yesus.” “Aku tak mengerti. Ketuhanan Yesus?” tanya Sophie. “Demikianlah,” jelas Teabing, “hingga detik itu dalam sejarah, Yesus dipandang oleh para pengikutnya sebagai nabi yang dapat mati.. seorang lelaki agung yang dikaruniai mukjizat, tapi tak lebih dari seorang manusia. Seorang fana, manusia biasa.” “Bukan Putra Tuhan?” tanya Sophie. “Benar,” sahut Teabing. “Penetapan Yesus sebagai ‘Putra Tuhan’ secara resmi diusulkan dan ditetapkan melalui voting oleh Konsili Nicea.” “Tunggu dulu. Maksudmu, keilahian Yesus adalah hasil voting?” tanya Sophie lagi. “Sebuah voting yang ketat, sebenarnya,” tambah Teabing. “Menetapkan keilahian Kristus penting sekali bagi penyatuan lebih jauh kekaisaran Romawi dan bagi basis kekuatan Vatikan yang baru. Dengan secara resmi memuja Yesus sebagai Putra Tuhan, Konstantin mengubah Yesus menjadi dewa yang berada di luar cakupan dunia manusia, sebuah pemahaman baru yang menjadi luar biasa. Ini bukan hanya menyisihkan tantangan selanjutnya dari kaum pagan terhadap Kristen, tapi membuat para pengikut Kristus kini dapat menebus dosa mereka hanya melalui pembuatan sebuah saluran suci –Gereja Katolik Roma.” “Semua ini masalah kekuasaan,” lanjut Teabing. “Kristus sebagai Juru Selamat adalah amat penting bagi berfungsinya Gereja dan Negara. Banyak sarjana mengklaim bahwa Gereja masa awal benarbenar mencuri Yesus dari para pengikut aslinya, dengan membajak pesan-pesan manusiawinya, mengaburkannya dalam jubah ketuhanan yang tak tertembus, dan menggunakannya untuk meluaskan kekuasaan mereka.” “Konstantin mengambil keuntungan dari pengaruh yang besar dan arti penting Kristus. Dalam melakukan itu, dia telah membentuk wajah Kristen seperti yang kita kenal sekarang.” “Masalahnya adalah ini,” kata Teabing, dan ia melanjutkan, “Karena Konstantin meningkatkan status Yesus hampir empat abad setelah kematian Yesus, ribuan dokumen yang mencatat kehidupannya sebagai manusia biasa sudah terlanjur ada. Untuk menulis ulang buku-buku sejarah, Konstantin tahu bahwa ia perlu mengambil sebuah langkah berani. Dari sinilah timbul sebuah momen paling menentukan dalam sejarah Kristen. Konstantin menitahkan dan membiayai penyusunan sebuah Alkitab baru, yang meniadakan semua ajaran yang berbicara tentang segala sejarah dan perilaku manusiawi Yesus, serta memasukkan ajaran-ajaran yang membuat Yesus seakan Tuhan.
SINERGI JULI 2013
Injil-injil terdahulu dianggap melanggar hukum, lalu dikumpulkan dan dibakar.” “Siapapun yang memilih Injil-injil terlarang dan bukannya versi Konstantin akan dianggap sebagai kaum bid’ah, heretic. Kata Heretic diambil dari momen sejarah tersebut. Kata Latin haereticus berarti ‘pilihan’. Mereka yang ‘memilih’ sejarah asli dari Kristus adalah kaum heretic pertama di dunia.” “Untungnya bagi para sejarawan, beberapa gospel yang dicoba untuk dimusnahkan oleh Konstantin berhasil diselamatkan. Dead Sea Scrolls, Gulungan-gulungan Laut Mati, ditemukan pada tahun 1950an tersembunyi di sebuah gua dekat Qumran di gurun Yudea. Dan, tentu saja, Gulungan Koptik pada tahun 1945 di Nag Hamadi. Sebagai tambahan dari penuturan kisah Grail sejati, dokumen-dokumen ini berbicara tentang kependetaan Kristus dalam keadaan-keadaan yang amat manusiawi. Tentu saja Vatikan, dalam memelihara tradisi misinformasi mereka, mencoba amat keras untuk menekan pengabaran gulungangulungan naskah ini. Mengapa tidak? Gulungangulungan itu menggarisbawahi ketidakcocokan dan pemalsuan sejarah yang mencolok, jelas-jelas membenarkan bahwa Alkitab modern disusun dan diedit oleh manusia yang memiliki sebuah agenda politis –untuk mempromosikan keilahian seorang lelaki bernama Yesus Kristus dan memanfaatkan pengaruhnya untuk mengukuhkan basis kekuasaan mereka sendiri.” “Namun amatlah penting untuk mengingat bahwa hasrat Gereja modern untuk menekan dokumendokumen ini datang dari kepercayaan tulus yang lahir dari pandangan [yang terlanjur] mapan mereka akan Kristus. Vatikan terbangun dari orang-orang yang teramat saleh, yang sungguhsungguh percaya bahwa dokumen-dokumen yang bertentangan ini tak bisa lain adalah kesaksian [yang seolah] palsu.” “Seperti yang dapat kau lihat, kaum pendeta meyakini bahwa dokumen-dokumen penentang ini sebagai kesaksian palsu. Itu dapat dimengerti. Alkitab versi Konstantin telah menjadi kebenaran mereka selama berabad-abad. Maka, karena itu tiada seorangpun yang lebih terindoktrinasi kecuali pendoktrin itu sendiri.” “Mereka memuja tuhan-tuhan dari para leluhur mereka, bahwa nyaris segala yang diajarkan para leluhur mereka tentang Kristus adalah palsu.” Sophie memandang lagi kutipan Leonardo Da Vinci di depannya yang berbunyi:“Kebodohan membabi-buta telah menyesatkan mereka. Oi orang-orang bodoh, bukalah mata kalian.” Begitulah, kisah Da Vinci Code yang sesungguhnya merupakan catatan sejarah riil dengan nama-nama dan kejadian-kejadian nyata yang dituliskan kembali dan disusun dalam bentuk novel, dengan penambahan beberapa tokoh penarasi fiktif. Karena dengan cara demikianlah si penulis jeniusnya, Dan Brown, dapat aman dan selamat dari kemungkinan ancaman dari pihakpihak tertentu. Dan, tentu saja banyak sanggahan yang kemudian terbit untuk mendustakan buku ini, meskipun di halaman depan Dan Brown sang penulis jenius lulusan Univesitas Harvard, telah membubuhkan jaminannya bahwa semua data dan fakta yang termuat dalam karyanya ini adalah nyata dan akurat! Dan tentang itu semua, sebaiknya kita tak lupa pada kata-kata bijak: “Siapa yang mecari, ia akan menemukan.” “Siapa yang mengetuk pintu, ia akan dibukakan.” dan “Siapa yang berpikir, ia akan mendapatkan.” Buku ini menjadi best seller dan terjual lebih dari 150 juta copy di seluruh dunia dalam 86 bahasa, serta telah di filmkan meskipun tak sesukses bukunya. Buku yang ditulis berdasarkan data & fakta otentik ini telah menjadikan penulisnya sebagai penulis terkaya dunia. (Khalik, disadur dari www.katolisitas.org)
57
PUISI HUJAN DI BATAS SENJA OLEH : RINI AUDINA 12-5 {SMK.N.3 TEBING TINGGI} Terlihat hangat jalanan raya Terasa kaku aroma gemilang hari Terdengar rindang alunan pohon bersyahdu Bergabung lambaian angina permata Berat degup hati ini Kerlingan butiran air menampakan elok nya senja Lembutny awan melintang di depan mata Suara kecil turut meramai,dari burungburung pulang ke sangkar Tempias indah cahaya jingga Bermuara dalam lukisan langit permata Susunan alam bercorak damai,menusuk raga menegur jiwa Anak kecil berlarian,beri isyarat kepolosan
Karya : Desy Putri Nababan Kelas : VI SD Negeri 163089 Di pagi hari aku melihat sekuntum bunga aku melihat kau bermekaran setiap sore aku menyirammu supaya engkau tumbuh menjadi bunga yang indah Oh…… Bunga Kau harum,kau permai aku melihat kau sangat indah Oh……bunga kau sangat indah Kau menyinari hidupku dengan kecantikanmu.
Karya :Sarah Safitri Kelas:VI {enam} SDN 163089 Pada pagi hari Kau muncul di ufuk timur Berbentuk seperti lingkaran …….. Memancarkan sinar yang sangat terang Gelap dan remang –remang menjadi terang Embun pagi mulai hilang Udara dingin menjadi panas ……. Kaulah matahari ku ……. dan matahari semua orang....
Terhadap mereka para penguasa Terhadap mereka tidak peka Para wakil melawan kebatilan Berlarut lalu tanpa kepedulian.
IKLAN
G R AT I S
OVOP
PROFILE PENGUSAHA NAMA PENGUSAHA : SRI RAHAYU ( NANDA BORDIR ) ALAMAT : JL.MUTIARA NO : 79 LK I KELURAHAN PABATU KECAMATAN PADANG HULU KOTA TEBINGTINGGI PRODUK : BORDIRAN DAN TEMPAHAN BAJU KEBAYA JUMLAH TENAGA KERJA : 9 ORANG KAPASITAS PRODUKSI : 576 Potong Baju /Bulan PASAR : KOTA TEBING TINGGI KABUPATEN SERGAI DAN KABUPATEN ASAHAN OMSET : Rp 7.000.000.- Juta/ Bulan
58
SINERGI JULI 2013
TEPIAN
Bung Hatta Oleh Khairul Hakim
Terkenal dengan panggilan Bung Hatta. Sang
pejuang proklamator ini terlahir dengan nama Muhammad Athar, pada 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi. Muhammad Hatta adalah anak laki-laki satu-satunya. Tapi hal itu tak membuatnya menjadi anak yang manja. Karena itu, sejak remaja ia sudah tertarik pada pergerakan. Bung Hatta adalah salah seorang anggota Jong Sumateranen Bond. Jiwa pergerakan terus melekat. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Dan, di Belanda ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Sebuah perkumpulan yang menolak berkerjasama dengan Belanda. Atas dasar itulah organisasi ini kemudian bermetamorfosis menjadi Perkumpulan Indonesia. Hatta mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Di tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Sejak tahun 1926 sampai 1930, berturutturut Hatta dipilih menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, perhimpunan ini berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia. Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI), Perhimpunan Indonesia sebagai avant garda dari pergerakan nasional yang berada di Eropa. Bahkan Perhimpunan Indonesia melakukan propaganda aktif di luar Belanda. Hampir setiap kongres
intemasional di Eropa diikutinya. Selama itu, hampir selalu Hatta sendiri yang memimpin delegasi. Sesuatu yang menjadi penting adalah ketika Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman luar biasa di Liga
Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial. Di kongres internasional yang diadakan 10-15 Pebruari 1927 di Brussels ini Hatta berkenalan dengan pemimpinpemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokohtokoh yang kemudian menjadi negarawannegarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu. Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss.
SINERGI JULI 2013
Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de Independence’ (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan). Di Belanda, Hatta pernah dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskannya dari segala tuduhan. Dalam pengadilan sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian dibukukan dengan judul Indonesia Merdeka. Akhirnya dengan jejak kehidupan yang penuh dengan dinamika ini membawa Bung Hatta menjadi wakil presiden pertama Indonesia. Tapi, jabatan prestisius ini tak membuatnya terlena. Begitu idealismenya terbentur dengan berbagai kepentingan yang merusak, pada tanggal l Desember 1956 ia meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Walhasil, dari sini kita mengetahui bahwa menjadi seorang pemimpin tidaklah secara serta merta lahir begitu saja. Dibutuhkan proses pengeraman yang penuh dengan konflik, penderitaan dan entah apa saja yang membuat jiwa dan raga ini menjadi sakit dan kemudian menjadi matang. Sehingga pada saat dibutuhkan sudah siap menerima tantangan, bahkan juga siap untuk mundur dari jabatan. Agaknya, saat ini kita membutuhkan pemimpin seperti Bung Hatta. Kita merindukannya kembali!
59
SINERGI
SINERGI JULI 2013