MAKALAH ANALISIS AKURASI ALAT PENILAIAN KIMIA KELAS X SMA PADA RANAH AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTOR
Oleh: YANA SAMBEKA 1402915
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Kurikulum IPA
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
LAPORAN EKSEKUTIF ANALISIS AKURASI ALAT PENILAIAN KIMIA KELAS X SMA PADA RANAH AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTOR Yana Sambeka (1402915) Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai analisis akurasi alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu studi dokumentasi. Instrumen penilaian dalam analisis menggunakan checklist (daftar cek) pada setiap alat penilaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif dinilai sangat akurat dengan rentang nilai berkisar 4,3. Alat penilaian kimia kelas X pada ranah kognitif dinilai sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dilihat dari rentang nilainya yang berkisar pada 5,0. Sedangkan alat penilaian kimia kelas X pada ranah psikomotor dinilai akurat dilihat pada rentang nilainya yang berkisar pada 4,0. Kata kunci: Analisis Akurasi, Alat Penilaian, Kimia X, Afektif, Kogintif, Psikomotor
ii
KATA PENGANTAR
Segala pujian, hormat, dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat, rahmat, dan inspirasi yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Analisis Akurasi Alat Penilaian Kimia Kelas X SMA pada Ranah Afektif, Kognitif, dan Psikomotor”. Makalah ini membahas mengenai analisis akurasi atau ketepatan alat penilaian yang digunakan pada Mata Pelajaran Kimia kelas X; yang ditinjau pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si., selaku dosen Analisis Kurikulum IPA yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat berguna sebagaimana mestinya. Terima kasih. Tuhan Memberkati.
Bandung,
Penulis
iii
November 2014
DAFTAR ISI LAPORAN EKSEKUTIF………………….………………………………………..
ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………...
iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….
v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………
vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………..
1
1.2. Tujuan Analisis …………………………………………………………….
2
BAB II METODE DAN ANALISIS DATA 2.1. Metode Analisis ……………………………………………………………
3
2.2. Sumber Analisis ……………………………………………………………
3
2.3. Instrumen Analisis …………………………………………………………
4
BAB III HASIL ANALISIS 3.1. Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif ………………..……..
19
3.2
Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif ……………………..
19
3.3
Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor ………………….
21
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif …………………………..
23
4.2
Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif …………………………..
24
4.3
Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotorik …………………….
26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan …………………………………………………………………
28
5.2. Saran ………………………………………………………………………..
28
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….
29
LAMPIRAN …………………………………………………………………………
30
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
2.1
Rubrik penilaian alat penilaian observasi ……................................................
4
2.2
Format analisis alat penilaian observasi ……..................................................
5
2.3
Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria sikap ……..................................
5
2.4
Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda ………………….
7
2.5
Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda A …………………
8
2.6
Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda B …………………
8
2.7
Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda C….………………
8
2.8
Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk pilihan ganda ……….
9
2.9
Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian ………………………….
10
2.10
Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian A ……................................
10
2.11
Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian B ……................................
11
2.12
Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk uraian ……..............
11
2.13
Rubrik penilaian alat penilaian tes praktik ……..............................................
12
2.14
Format analisis alat penilaian tes praktik ……................................................
12
2.15
Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik …….......................
13
2.16
Rubrik penilaian alat penilaian portofolio ……...............................................
14
2.17
Format analisis alat penilaian portofolio …….................................................
14
2.18
Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio ……........................
14
2.19
Kriteria akurasi ……...............................................…….................................
15
3.1
Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif ……...................
19
3.2
Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif ….....................
20
3.3
Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah psikomotor ……...........
21
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
3.1
Diagram distribusi dimensi ranah afektif ……………………….…………
19
3.2
Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk PG …………….…
21
3.3
Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk uraian …………… Diagram distribusi dimensi ranah psikomotor ……………………….……
21
3.4
vi
22
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Indikator keberhasilan siswa setelah mengikuti suatu program pendidikan salah satunya
dilihat pada hasil belajar yang berupa pengetahuan, kepribadian, dan performans. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Seberapa besar hasil belajar yang dicapai oleh siswa dalam ia mengikuti suatu proses pendidikan dapat diukur dengan penilaian. Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan (www.medukasi.web.id). Sejalan dengan Permendikbud No. 66 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Menurut Sudjana (2009) penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu, hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan (Permendikbud No. 66 Tahun 2013). Mengacu pada Taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan menjadi tiga domain (ranah), yaitu: (1) Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual; (2) Affective Domain (Ranah Afektif) berkenaan dengan sikap; dan (3) Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut yaitu seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Bicara mengenai penilaian berarti ada kaitannya juga dengan alat atau instrumen penilaian. Keakuratan informasi mengenai hasil belajar yang dicapai siswa adalah dampak dari keakuratan alat yang digunakan untuk menilai siswa. Semakin akurat alat penilaian yang 1
digunakan maka semakin akurat pula informasi mengenai hasil belajar siswa, begitupun sebaliknya. Sehingga dalam penyusunan alat penilaian diperlukan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. Dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 menuliskan bahwainstrumenpenilaian harus memenuhi persyaratan, seperti: (1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; (2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan (3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan, maka penulis akan melakukan analisis keakuratan alat-alat penilaian berdasarkan aspek kognitif, afektif dan prikomotor. Adapun batasan analisis yang akan dilakukan adalah analisis keakuratan alat penilaian pada mata pelajaran kimia di kelas X SMA. 1.2.
Tujuan Analisis Tujuan dari analis ini adalah untuk memberikan informasi mengenai analisis akurasi
alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013.
2
BAB II METODE DAN ANALISIS DATA 2.1.
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah studi dokumentasi. Dokumentasi
adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalis dokumendokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Lebih lanjut Arikunto (2002) menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 2.2.
Sumber Analisis
2.2.1. Buku teks Kimia untuk SMA/MA Kelas X Pengarang
: Unggul Sudarmo
Tahun terbit : 2013 Penerbit
: Erlangga
Tebal
: 309 halaman
Pengarang
: Khamidinal, Tri Wahyuningsih,
2.2.2. Buku Kimia SMA/MA Kelas X
Shidiq Prenemo Tahun terbit : 2009 Penerbit
: Pusat Perbukuan
Tebal
: 202 halaman
2.2.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP adalah salah satu sumber analisis yang digunakan penulis dalam menganalisis alat penilaian pada ranah afektif. RPP yang digunakan adalah sebagai berikut. 1)
RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Metoda Ilmiah.
2)
RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Sistem Periodik Unsur. 3
3)
RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit.
4)
RPP SMA kelas X materi Hukum-Hukum Dasar Kimia.
2.3.
Instrumen Analisis Instrumen penilaian dalam analisis menggunakan lembar checklist (daftar cek). Bentuk
penilaiannya sendiri menggunakan skala Likert dengan kriteria sangat akurat (SA), akurat (A), cukup akurat (CA), tidak akurat (TA), dan sangat tidak akurat (STA). Dalam menganalis keakuratan, instrumennya dibedakan dalam tiga ranah, yaitu: ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor. 2.3.1. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif Menurut Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA (2013); pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal. Dalam analisis akurasi alat penilaian ranah afektif ini, penulis menganalisis alat penilaian observasi. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Kriteria instrumen observasi: 1)
Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
2)
Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
3)
Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi.
4)
Mudah atau feasible untuk digunakan.
5)
Dapat merekam sikap peserta didik.
Berikut ini adalah rubrik penilaian pada alat penilaian observasi. Tabel 2.1 Rubrik penilaian alat penilaian observasi No. 1 2 3 4 5
Kriteria Penilaian Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi Mudah atau feasible untuk digunakan Dapat merekam sikap peserta didik
4
Untuk alat penilaian observasi, lembar checklist yang digunakan dalam menganalisis adalah sebagai berikut. Tabel 2.2 Format analisis alat penilaian observasi Kriteria Penilaian 1
2
3
4
5
Akurasi
Kriteria Penilaian
Skor Akurasi
Indikator Sikap
Aspek Afektif
Kompetensi Dasar
Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir pernyataan dalam lembar observasi yang dinilai menggunakan skala Likert, dengan rubriknya adalah sebagai berikut. Tabel 2.3 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria sikap Akurasi Penilaian Kompetensi Sikap
Observasi
Sangat Akurat (5)
Memenuhi kelima kriteria.
Akurat (4)
Cukup Akurat (3)
Tidak Akurat (2)
Memenuhi empat dari kelima kriteria.
Memenuhi tiga dari kelima kriteria.
Memenuhi dua dari kelima kriteria.
Sangat Tidak Akurat (1) Memenuhi satu atau atau tidak sama sekali dari kelima kriteria.
2.3.2. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dinyatakan bahwa instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: a.
substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
b.
konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan
c.
penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
2.3.2.1.Soal Bentuk Pilihan Ganda (Multiple Choice) Kaidah penulisan soal pilihan ganda dalam Depdiknas (2008: 15-16) sebagai berikut. a.
Materi Soal harus sesuai dengan indikator (artinya soal harus menanyakan perilaku dan
materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi), pengecoh harus 5
berfungsi, dan setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar (artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban). b.
Konstruksi
1)
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya, kemampuan/ materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan.
2)
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.
3)
Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4)
Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran peserta didik terhadap arti pernyataan yang dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.
5)
Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya, semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
6)
Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen.
7)
Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini diperlukan karena adanya kecenderungan peserta didik memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
8)
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. Artinya pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun dari nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang 6
paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimaksudkan untuk memudahkan peserta didik melihat pilihan jawaban. 9)
Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi.
10)
Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
11)
Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
c.
Bahasa/budaya Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: (1) unsur subjek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan; (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti peserta didik. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal. Berikut ini adalah rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda. Tabel 2.4 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda No. Substansi/Materi 1 Soal harus sesuai dengan indikator dalam kompetensi dasar. 2 Pengecoh harus berfungsi. 3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. 4 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat kelas. Konstruksi 1 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 2 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. 3 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. 4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. 5 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 6 Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". 7
7 8 9 10 11
1 2 3 4
Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. (jika ada) Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. (jika ada) Bahasa Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan harus komunikatif. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Kata/frase terletak pada pokok soal. Alat penilaian soal bentuk pilihan ganda dibedakan dalam tiga model soal, yaitu (1)
soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya; (2) soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau waktu; dan (3) soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya. Lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 2.5 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda A (Soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya) Materi 1
2 3 4 SM
Konstruksi 1 2 3 4 5 6
Bahasa
7 8 9 SK
1
2
3
4
SB
Kriteria
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Tabel 2.6 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda B (Soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau waktu)
2 3 4 SM
1 2 3 4 5 6
7 8 9
Bahasa 1 0
SK
1
2 3 4
SB
Akurasi
1
Konstruksi
Akurasi
Materi
Skor Akurasi
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Tabel 2.7 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda C (Soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya) Indikator
Soal
Aspek Kognitif
KD
Materi 1
2 3 4 SM
Konstruksi 1 2 3 4 5 6
8
7 8 9
Bahasa 1 1
SK
1
2 3 4
SB
Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir soal dinilai menggunakan memakai skala Likert, dimana rubriknya adalah sebagai berikut. Tabel 2.8 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk pilihan ganda Sangat Akurat (5)
Akurat (4)
Cukup Akurat (3)
Tidak Akurat (2)
Sangat Tidak Akurat (1)
Memenuhi keempat kriteria.
Memenuhi tiga dari keempat kriteria.
Memenuhi dua dari keempat kriteria.
Memenuhi satu dari keempat kriteria.
Memenuhi sembilan atau delapan dari kesembilan kriteria.
Memenuhi tujuh atau enam dari kesembilan kriteria.
Memenuhi lima atau empat dari kesembilan kriteria.
Memenuhi tiga atau dua dari kesembilan kriteria.
Tidak memenuhi satupun dari keempat kriteria. Memenuhi satu atau tidak sama sekali dari kesembilan kriteria.
Memenuhi sepuluh atau sembilan dari kesepuluh kriteria.
Memenuhi delapan atau tujuh atau enam dari kesepuluh kriteria. Memenuhi tiga dari empat kriteria.
Memenuhi lima atau empat dari kesepuluh kriteria.
Memenuhi tiga atau dua dari kesepuluh kriteria.
Memenuhi satu atau tidak sama sekali dari kesepuluh kriteria.
Akurasi Kriteria
Materi (A, B, dan C)
Konstruksi
A
B dan C
Bahasa (A, B, dan C)
Memenuhi keempat kriteria.
Memenuhi Memenuhi dua dari satu dari empat kriteria. empat kriteria.
Tidak memenuhi satupun dari empat kriteria.
2.3.2.2.Soal Bentuk Uraian Kaidah penulisan soal uraian dalam Depdiknas (2008: 14) sebagai berikut. a.
Materi Soal harus sesuai dengan indikator, setiap pertanyaan harus diberikan batasan
jawaban yang diharapkan, materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran, dan materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat kelas. b.
Konstruksi Soal menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai, ada petunjuk
yang jelas tentang cara mengerjakan soal, setiap soal harus ada pedoman penskorannya, dan tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi.
9
c.
Bahasa Rumusan kalimat soal harus komunikatif, menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (baku), tidak menimbulkan penafsiran ganda, tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu, dan tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik. Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian. Tabel 2.9 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian No. Substansi/Materi 1 Soal harus sesuai dengan indikator. 2 Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. 3 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran. 4 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat kelas. Konstruksi 1 Soal menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai. 2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. 3 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi. (jika ada) Bahasa 1 Rumusan kalimat soal harus komunikatif. 2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). 3 Tidak menimbulkan penafsiran ganda. 4 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. 5 Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik. Alat penilaian soal bentuk uraian dibedakan dalam dua model soal, yaitu (1) soal yang tidak memiliki tabel, gambar, grafik, atau peta; dan (2) soal yang memiliki tabel, gambar, grafik, atau peta. Lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 2.10 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian A (Soal yang tidak memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta) Materi
Konstruksi
1 2 3 4 SM
10
1
2
SK
Bahasa 1
2
3
4
5
SB
Akurasi
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Tabel 2.11 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian B (Soal yang memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)
1 2 3 4 SM
1
2
3
Bahasa SK
1
2
3
4
5
SB
Akurasi
Soal
Konstruksi
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Materi
Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir soal bentuk uraian dinilai menggunakan skala Likert, dimana rubriknya adalah sebagai berikut. Tabel 2.12 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk uraian Akurasi Kriteria
Konstruksi
Materi (A dan B)
Sangat Akurat (5) Memenuhi keempat kriteria.
Cukup Akurat (3)
Akurat (4) Memenuhi tiga dari keempat kriteria.
A
Memenuhi dua dari kedua kriteria.
B
Memenuhi tiga Memenuhi dari ketiga dua dari kriteria. ketiga kriteria.
Memenuhi kelima kriteria. Bahasa (A dan B)
Memenuhi dua dari keempat kriteria.
Memenuhi satu dari kedua kriteria.
-
Memenuhi empat dari kelima kriteria.
-
Tidak Akurat (2) Memenuhi satu dari keempat kriteria.
-
Memenuhi satu dari ketiga kriteria.
Memenuhi tiga Memenuhi dua dari kelima dari kelima kriteria. kriteria.
Sangat Tidak Akurat (1) Tidak memenuhi satupun dari keempat kriteria. Tidak memenuhi satupun dari dari kedua kriteria. Tidak memenuhi satupun dari ketiga kriteria. Memenuhi satu atau tidak sama sekali dari kelima kriteria.
2.3.3. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor Menurut Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA (2013); pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. 11
Dalam analisis akurasi alat penilaian ranah psikomotor, penulis membatasi pada tes praktik dan penilaian portofolio. 2.3.3.1.Tes Praktik Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Kriteria tugas untuk tes praktik: 1)
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
2)
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
3)
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
4)
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
5)
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum.
6)
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi).
Butir nomor (2) memiliki pengertian yang hampir sama dengan butir nomor (4), karena suatu tugas harus sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik sehingga tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Berdasarkan alasan ini maka butir nomor (2) dijadikan satu kesatuan dengan butir nomor (4). Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian tes praktik. Tabel 2.13 Rubrik penilaian alat penilaian tes praktik No. 1 2 3 4 5
Kriteria Penilaian Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik (sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik). Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum. Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi).
Untuk alat penilaian tes praktik, lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 2.14 Format analisis alat penilaian tes praktik
Kegiatan
1
12
2
3
4
5
Akurasi
Kriteria Penilaian
Skor Akurasi
Aspek Psikomoto r
Kompetensi Dasar
Kriteria akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik dinilai menggunakan skala Likert, dimana rubriknya adalah sebagai berikut. Tabel 2.15 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik Akurasi
Penilaian Kompetensi Keterampilan Tes praktik
Sangat Akurat (5) Memenuhi kelima kriteria.
Akurat (4)
Cukup Akurat (3)
Tidak Akurat (2)
Memenuhi empat dari kelima kriteria.
Memenuhi tiga dari kelima kriteria.
Memenuhi dua dari kelima kriteria.
Sangat Tidak Akurat (1) Memenuhi satu atau tidak sama sekali dari kelima kriteria.
2.3.3.2.Penilaian Portofolio Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Kriteria tugas pada penilaian portofolio: 1)
Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2)
Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
3)
Tugas portofolio memuat aspek: judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian.
4)
Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
5)
Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya.
6)
Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan.
7)
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh. 13
Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian portofolio. Tabel 2.16 Rubrik penilaian alat penilaian portofolio No. 1 2
3 4 5 6 7
Kriteria Penilaian Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur. Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Tugas portofolio memuat aspek: judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian. Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan). Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya. Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Untuk alat penilaian portofolio, lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 2.17 Format analisis alat penilaian portofolio
1
2
3
4
5
6
7
Akurasi
Kriteria Penilaian
Skor Akurasi
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
Kriteria akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio dinilai menggunakan skala Likert, dimana rubriknya adalah sebagai berikut. Tabel 2.18 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio Akurasi
Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian Portofolio
Sangat Akurat (5) Memenuhi ketujuh kriteria.
Akurat (4)
Cukup Akurat (3)
Tidak Akurat (2)
Memenuhi enam atau lima dari ketujuh kriteria.
Memenuhi empat atau tiga dari ketujuh kriteria.
Memenuhi dua atau satu dari ketujuh kriteria.
14
Sangat Tidak Akurat (1) Tidak sama sekali dari ketujuh kriteria.
2.4.
Analisis Data
2.4.1. Analisis Data pada Ranah Afektif Analisis pada ranah afektif terdiri dari tiga tahap tahap, yaitu: (1) menghitung skor akurasi pada setiap indikator sikap (SIS), (2) menghitung skor akurasi tiap kompetensi dasar, dan (3) menghitung skor akurasi secara keseluruhan. Setiap skor akurasi yang diperoleh disimpulkan kriteria akurasinya dengan konversi menggunakan skala Likert, dimana kriteria penilaian tingkat keakuratannya dapat dilihat pada Tabel 2.19. Tabel 2.19 Kriteria akurasi Rentang Nilai 4,1 – 5 3,1 – 4 2,1 – 3 1,1 – 2 0–1
Kriteria Sangat Akurat (SA) Akurat (A) Cukup Akurat (CA) Tidak Akurat (TA) Sangat Tidak Akurat (STA)
2.4.1.1.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar Skor akurasi pada setiap kompetensi dasar dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. SKD = Keterangan: SKD 𝑆𝐼𝑆1 𝑆𝐼𝑆2 𝑆𝐼𝑆𝑛
𝑺𝑰𝑺𝟏 + 𝑺𝑰𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑰𝑺𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫
= skor tiap kompetensi dasar = skor indikator sikap ke-1 = skor indikator sikap ke-2 = skor indikator sikap ke-n
Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert (Tabel 2.19), sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui. 2.4.1.2.Analisis Akurasi secara Keseluruhan Setelah skor tiap kompetensi dasar didapatkan, selanjutnya analisis akurasi secara keseluruhan pada ranah efektif dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Skor total = Keterangan: 𝑆𝐾𝐷1 𝑆𝐾𝐷2 𝑆𝐾𝐷𝑛
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔
= skor KD ke-1 = skor KD ke-2 = skor KD ke-n
15
Selanjutnya skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah afektif dapat diketahui. 2.4.2. Analisis Data pada Ranah Kognitif Analisis pada ranah kognitif terdiri dari tiga tahap pada masing-masing bentuk soal, yaitu: (1) menghitung skor akurasi tiap butir soal, (2) menghitung skor akurasi tiap kompetensi dasar, dan (3) menghitung skor akurasi secara keseluruhan. 2.4.2.1.Analisis Akurasi Tiap Butir Soal Analisis akurasi tiap butir soal baik pada tipe soal pilihan ganda maupun tipe soal uraian menggunakan rumus sebagai berikut. SBS = Keterangan: SBS 𝑆𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖 𝑆𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑆𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎
𝑺𝑴𝒂𝒕𝒆𝒓𝒊 + 𝑺𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒔𝒊 + 𝑺𝑩𝒂𝒉𝒂𝒔𝒂 𝟑
= skor butir soal = skor kriteria materi = skor kriteria konstruksi = skor kriteria bahasa
Skor tiap butir soal yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert dengan mengacuh pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi setiap butir soal dapat diketahui. 2.4.2.2.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar Untuk menghitung skor akurasi pada setiap kompetensi dasar digunakan rumus sebagai berikut. SKD = Keterangan: SKD 𝑆𝐵𝑆1 𝑆𝐵𝑆2 𝑆𝐵𝑆𝑛
𝑺𝑩𝑺𝟏 + 𝑺𝑩𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑩𝑺𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫
= skor tiap kompetensi dasar = skor butir soal ke-1 = skor butir soal ke-2 = skor butir soal ke-n
Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert dengan mengacuh pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui.
16
2.4.2.3.Analisis Akurasi secara Keseluruhan Setelah mendapatkan skor tiap kompetensi dasar baik dari soal bentuk pilihan ganda maupun uraian, selanjutnya analisis akurasi pada ranah kognitif dihitung secara keseluruhan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Skor total =
Keterangan: 𝑆𝐾𝐷1 𝑆𝐾𝐷2 𝑆𝐾𝐷𝑛
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔
= skor KD ke-1 = skor KD ke-2 = skor KD ke-n
Skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah kognitif dapat diketahui. 2.4.3. Analisis Data pada Ranah Psikomotor Analisis data pada ranah psikomotor tidak berbeda dengan analisis data pada alat penilaian afektif dan kognitif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) menghitung skor akurasi pada masing-masing alat penilaian psikomotor, baik pada alat penilaian tes praktik maupun pada alat penilaian portofolio; (2) menghitung skor akurasi tiap kompetensi dasar, dan (3) menghitung skor akurasi secara keseluruhan. 2.4.3.1.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar Skor akurasi tiap kompetensi dasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. SKD = Keterangan: SKD 𝑆𝐵𝑆1 𝑆𝐵𝑆2 𝑆𝐵𝑆𝑛
𝑺𝑩𝑺𝟏 + 𝑺𝑩𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑩𝑺𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫
= skor tiap kompetensi dasar = skor butir soal ke-1 = skor butir soal ke-2 = skor butir soal ke-n
Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert berdasar Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui.
2.4.3.2.Analisis Akurasi secara Keseluruhan Setelah skor akurasi tiap kompetensi dasar yang diperoleh baik dari alat penilaian tes praktik maupun dari alat penilaian portofolio, maka selanjutnya analisis akurasi pada ranah psikomotor dihitung secara keseluruhan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 17
Skor total = Keterangan: 𝑆𝐾𝐷1 𝑆𝐾𝐷2 𝑆𝐾𝐷𝑛
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔
= skor KD ke-1 = skor KD ke-2 = skor KD ke-n
Skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang dapat dilihat pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah psikomotor dapat diketahui.
18
BAB III HASIL ANALISIS 3.1.
Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif Alat penilaian pada ranah afektif yang dianalis adalah alat penilaian observasi. Data
analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut adalah tabel ringkasan data analisis akurasi alat penilaian afektif. Tabel 3.1 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif Kompetensi Dasar
Skor tiap KD (SKD)
Akurasi Ranah Afektif
1.1
3
Cukup Akurat
2.1
5
Sangat Akurat
2.2 2.3
4,8 -
Sangat Akurat -
∑
4,3
Sangat Akurat
Berikut ini adalah sebaran kategori pada ranah afektif pada alat penilaian observasi, dimana tersebar pada setiap kategori dengan persentase yang berbeda-beda. 5% A1 25%
A2 40%
5%
A3 A4
25%
A5
Gambar 3.1 Diagram distribusi dimensi ranah afektif 3.2.
Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif Alat penilaian yang dianalisis pada ranah kognitif terdiri atas dua macam bentuk soal,
yaitu soal bentuk pilihan ganda dan uraian. Data analisis untuk masing-masing bentuk soal tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2, 3, dan 4 untuk soal bentuk pilihan ganda; sedangkan untuk soal bentuk uraian dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6. Tabel 3.2 berikut adalah ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif.
19
Tabel 3.2 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif
SKD Bentuk Soal PG
3.1
4,8
3.2
4,6
3.3
5
3.4
4,9
3.5
5
3.6
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
3.7
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
3.8
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
3.9
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
3.1
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
5
Sangat Akurat
3.11
5
∑
4,9
Akurasi
SKD Bentuk Akurasi Soal Uraian
Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat
5 5 5 5 4,9
Sangat Akurat Sangat Akurat
5 5
Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat
Sangat Akurat Sangat Akurat
Skor Total
Akurasi Ranah Kognitif
Kompetensi Dasar
4,9 4,8 5 5 5
5 5
Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat Sangat Akurat
Sangat Akurat Sangat Akurat
Berikut ini adalah sebaran kategori ranah kognitif pada soal bentuk pilihan ganda (PG), dimana datanya hanya tersebar pada kategori C1-Faktual, C1-Konseptual, C2Konseptual, dan C2-Prosedural.
20
0% 4% 0% 0%
C1 F C1 K C1 P
33%
C2 F C2 K
59% 4% 0%
C2 P C3 F
0%
C3 K
Gambar 3.2 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk PG Selanjutnya Gambar 3.3 menunjukkan sebaran kategori ranah kognitif pada soal bentuk uraian, dimana dari diagram terlihat sebarannya hanya pada kategori C1-Faktual, C1Konseptual, C2-Faktual, C2-Konseptual, C2-Prosedural, C3-Konseptual, C3-Prosedural dan C4-Prosedural. C1 F
0% 14%
0% 4%
14%
C1 K 7%
14%
0% 4%
0% 4%
C1 P C2 F C2 K
39%
C2 P C3 F C3 K
Gambar 3.3 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk uraian 3.3.
Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor Tabel 3.3 menunjukkan ringkasan data hasil analisis akurasi alat penilaian ranah
psikomotor. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8. Table 3.3 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif psikomotor
Akurasi
SKD Penilaian Portofolio
4 -
Akurat -
4
Akurat
Kompetensi Dasar
SKD Tes Praktek
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6
21
Akurasi
Skor Total
Akurasi Ranah Psikomotor
4 4 4
Akurat Akurat Akurat
4 4 4
Akurat Akurat Akurat
4
Akurat
4
Akurat
Akurasi
SKD Penilaian Portofolio
4 4
Akurat Akurat
4
Akurat
Kompetensi Dasar
SKD Tes Praktek
4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 ∑
Akurasi
Skor Total
Akurasi Ranah Psikomotor
4 4
Akurat Akurat
4 4
Akurat Akurat
4
Akurat
4
Akurat
Alat penilaian tes praktik menunjukkan bahwa sebaran kategorinya hanya pada P6 saja. Sedangkan pada alat penilaian portofolio, kategorinya tersebar pada P3, P5, dan P6; seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. 0% 0%
P1 P2
25% 50%
0% 25%
P3 P4 P5 P6
Gambar 3.4 Diagram distribusi dimensi ranah psikomotor
22
BAB IV PEMBAHASAN
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas delapan standar, salah satunya adalah Standar Penilaian.Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (Permendikbud Nomor 66 Tahun2013). Keakuratan instrumen penilaian yang digunakan dalam menilai pencapaian siswa harus benar-benar teruji. Karena hasil dari penilaian hasil belajar ini yang menentukan apakah siswa dapat dikatakan berhasil atau tidak dalam menjalani suatu program pendidikan. Dari hasil inilah yang menentukan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh siswa itu sendiri, orang tua/wali, pengajar, bahkan seluruh pihak penyelenggara pendidikan. Begitu urgensinya suatu alat penilaian oleh karenanya tujuan dari analisis ini yaitu mengemukakan analisis akurasi alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013. 4.1.
Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif Penilaian pada ranah afektif dalam Kurikulum 2013 meliputi observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Dalam analisis kali ini penulis menganalisis terbatas pada alat penilaian observasi. Menurut Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA (2013) terdapat lima kriteria yang menjadi syarat suatu alat penilaian observasi dapat dikatakan sangat akurat. Dalam analisis alat penilaian observasi, KD 1.1 terlihat tingkat akurasinya adalah cukup. Ini karena dari kelima kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah alat penilaian observasi, hanya tiga kriteria yang dapat terpenuhi. Indikator sikap yang masuk dalam KD 1.1 tersebut adalah “Menyadari adanya Tuhan YMK”, ini tidak memenuhi kriteria keempat yakni mudah atau feasible untuk digunakan, indikator ini cenderung susah kalau dinilai melalui observasi, sehinga kriteria kelima yakni “dapat merekam sikap peserta didik” menjadi tidak terpenuhi. Untuk indikator ini lebih baik menggunakan penilaian berupa penilaian diri. Salah satu juga kriteria yang harus dipenuhi yaitu “alat penilaian observasi harus sesuai dengan kompetensi yang akan diukur”, namun dalam Contoh 4.1 terlihat bahwa 23
indikator sikap yang akan dinilai tidak sesuai dengan kompetensi yang diukur yaitu perilaku kerjasama, indikator sikap yang ditunjukkan dalam contoh lebih cocok dengan perilaku toleran. Contoh 4.1 Kompetensi Dasar 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator Sikap
Kriteria Penilaian
Menghargai pendapat teman. (kerjasama)
Ya/ Tidak
Ranah afektif yang disusun Bloom bersama Krathwool ini terdiri dari menerima (receiving/attending),
menjalankan
(responding),
menghargai
(valuing),
menghayati
(organization), dan mengamalkan (characterization). Analisis akurasi alat penilaian ranah afektif menampilkan sebaran kategori pada ranah afektif, yakni kategori A1 (menerima) dan A4 (menghayati) dengan masing-masing persentase sebesar 5%; A3 (menghargai) dan A5 (mengamalkan)
dengan
masing-masing
persentase
sebesar
25%;
selanjutnya
A2
(menjalankan) memiliki persentase terbesar yaitu 40%. Persentase kategori A2 yang paling besar karena dari instrumen penilaian yang digunakan guru dalam menilai perilaku siswa, tergambarkan bahwa siswa lebih banyak dituntut untuk memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan. 4.2.
Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif Secara garis besar alat penilaian digolongkan menjadi dua jenis, yaitu non-tes dan tes.
Tes sendiri masih terbagi lagi menjadi tes tertulis dan tes lisan. Dalam analisis akurasi alat penilaian kali ini, penulis menganalis pada tes tertulis yang tipe pilihan ganda (multiple choice) dan tipe uraian. Kedua tipe soal ini banyak digunakan pada alat penilaian dalam berbagai buku termasuk buku kimia. Suatu alat penilaian yang baik berarti harus memenuhi beberapa kriteria seperti dari segi materi/substansi, konstruksi, dan dari segi bahasa. Apabila melihat langsung ke setiap butir soalnya masih ada soal yang perlu diperbaiki. Salah satu indikator yang harus dipenuhi adalah pengecoh harus berfungsi, namun dalam soal pada KD 3.1 terlihat bahwa contoh soal tersebut tidak memenuhi indikator tersebut. 24
Contoh 4.2 Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah... a. penemuan sel surya untuk menghasilkan energi b. penemuan vaksin untuk penyakit menular c. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit d. penemuan miksroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik e. penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
Contoh 4.2 menunjukkan bahwa kontribusi setiap pilihan jawaban untuk mengecoh tidak ada, karena setiap pilihan jawaban yang ada tidak mengarah ke bidang pertanian seperti pada pertanyaannya kecuali pada bagian e., yang memang adalah kunci jawaban dari soal tersebut. Ini adalah salah satu contoh dari segi materi yang berhubungan juga dengan salah satu indikator pada segi konstruksi yakni pilihan jawaban harus logis. Dari segi bahasa sudah dapat dikatakan sangat akurat karena soal-soal pilihan ganda yang dianalisis sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan maksud dari pembuat soal dapat dipahami oleh pembaca. Pada soal bentuk uraian ada satu contoh soal yang perlu diperbaiki dari segi bahasa. Salah satu indikator yang harus diperhatikan pada segi bahasa yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam Contoh 4.3 ditunjukkan bahwa dalam penyusunan pertanyaan tersebut tidak ada penggunaan tanda tanya (?) yang seharusnya diletakkan di akhir kalimat, karena dalam soal tersebut, pertanyaannya menunjukkan kalimat tanya. Contoh 4.3 Di antara molekul-molekul berikut ini, manakah yang ikatannya polar dan manakah ikatannya non-polar. a. CCl4 c. F2 b. Br2 d. PCl3 Ranah kognitif terdiri dari enam kategori, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan pada Revisi Taksonomi Bloom, enam kategori tersebut menjadi C1-mengingat (remember), C2-memahami (understand), C3-mengaplikasi (apply), C4-menganalisis (analyze), C5-mengevaluasi (evaluate), dan C6-mencipta (create). Sedangkan dimensi pengetahuannya terbagi menjadi dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. (Anderson dan Krathwohl, 2010). Sebaran kategori dan dimensi pada ranah kognitif tipe soal pilihan ganda dan soal uraian, keduanya belum merata, karena masih ada kategori dan dimensi yang tidak terwakili 25
dalam alat penilaian ranah kognitif, sehingga tahapan proses kognitif siswa tidak terukur sepenuhnya. Dalam soal bentuk PG; kategori C2 dimensi pengetahuan konseptual adalah yang paling menonjol dengan persentase 59%, diikuti dengan kategori C1 dimensi pengetahuan faktual sebesar 33%, kategori C3 dimensi pengetahuan prosedural dengan persentase 4%, dan sisanya masing-masing 0%. Sedangkan pada soal bentuk uraian menunjukkan persentase 39% terdapat pada kategori C2 dan dimensi pengetahuan konseptual adalah yang paling banyak; 14% untuk kategori C1-faktual, C3-konseptual, C3-prosedural; 7% untuk C1-konseptual; 4% untuk C2-faktual, C2-prosedural, dan C4-prosedural; dan sisanya masing-masing 0%. 4.3.
Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor Analisis alat penilaian pada ranah psikomotor diambil dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh siswa. Dalam buku kimia yang dianalisis alat penilaiannya, terdapat dua macam alat penilaian psikomotor, yaitu tes praktek dan penilaian portofolio. Alat penilaian tes praktik dan penilaian portofolio, keduanya menunjukkan bahwa kriteria ketiga tidak terpenuhi karena hampir semua alat penilaian tes praktik tidak mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sedangkan hasil analisis menunjukkan ada satu kegiatan portofolio yang tidak sesuai dengan kompetensi dasarnya. Contoh kegiatannya dapat dilihat pada Contoh 4.4. Contoh 4.4 KD 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Kegiatan 1. Mencatat nama dan rumus kimia bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium kimia pada tabel yang sitematis. 2. Tabel tersebut harus memuat rumus kimia, nama, wujud, warna, sifat (dapat dikenali dari logo pada labelnya) misalnya mudah terbakar, beracun, dsb. Tabel harus dirancang sendiri oleh siswa.
Contoh 4.4 menunjukkan bahwa sebenarnya kegiatan pada contoh tersebut tidak tepat berada pada KD 4.11, karena kegiatan tersebut lebih cocok dilakukan berdasarkan KD 4.1 yaitu menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.
26
Ranah psikomotor yang dikemukakan oleh Dyers, terdiri dari P1-mengamati atau persepsi (perception), P2-menanya atau kesiapan (set), P3-mencoba atau respon terpimpin (guided response), P4-menalar atau respon tampak yang kompleks (complex overt response), menyaji atau penyesuaian (adaptation), dan P5-penciptaan (origination). Alat penilaian ranah psikomotor juga menampilkan sebaran pembagian kategorinya. Pada kedua alat penilaian dalam ranah psikomotor ini sebaran kategorinya didominasi oleh P6-penciptaan yaitu sebesar 50%, sedangkan P3 dan P5 masing-masing persentasenya sebesar 25%. Karena dengan kegiatan-kegiatan yang berupa praktikum, siswa membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan yang siswa hadapi dalam hal ini adalah praktikum.
27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah afektif dinilai sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai 4,3.
2.
Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah kognitif dinilai sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai 5,0.
3.
Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah psikomotor dinilai akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai 4,0.
5.2.
Saran
1.
Bagi penulis buku agar memperhatikan semua konten yang dimuat dalam buku termasuk di dalamnya alat penilaian. Serta mencantumkan pedoman penskoran terutama pada tipe soal uraian.
2.
Bagi para guru ataupun pengguna alat penilaian agar memilih dan menggunakan alat penilaian yang benar-benar akurat pada setiap ranah.
3.
Bagi para calon peneliti, agar dapat mengembangkan analisis ini dengan mempertajam indikator-indikator akurasi alat penilaian ranah afektif, kognitif, dan psikomotor.
28
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bahriah, E.S. 2011.Taksonomi Bloom dan Kerangka Kerja Quellmalz. Evisapinatulbahriah wordpress.com. [akses 09 Oktober 2014] Depdiknas. 2008. Panduan Penulisan Butir Soal. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Derektoral Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Depdiknas. 2013. Panduan Penulisan Butir Soal. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA. Khamidinal., Wahyuningsih, Tri., dan Shidiq Prenemo. 2009. Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan. Media Pendidikan Indonesia. 2013. Pengertian Penilaian Hasil Belajar.http://www.medukasi.web.id/2013/08/pengertian-penilaian-hasil-belajar.html. [akses 10 Oktober 2014] Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sudjana, N. 2006.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
29
LAMPIRAN
30
Lampiran 1 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Observasi
3: Menyadari tidak ada sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. 2: Sedikit menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. 1: Tidak menyadari bahwa sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Akurasi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Menyadari adanya Tuhan YMK.
Kriteria Penilaian
Skor Akurasi
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator Sikap
Aspek Afektif
Kompetensi Dasar
3
CA
SKD
3
CA
Kriteria Penilaian 1
2
3
A1
√
√
√
4
5
Melaporkan data sesuai dengan kenyataan/sesuai dengan apa yang diamati. (jujur) Menyampaikan pendapat disertai data konkret/data yang diamati. (jujur)
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
Kejujuran dalam mengolah data untuk membuktikan hukum-hukum dasar kimia dan dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS
3: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan hukum dasar kimia dan menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan masalah. 2: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan hukum dasar kimia, namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelsaikan masalah (masih berusaha meminta jawaban teman/menyontek) terutama pada kegiatan individu. 1: tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan data hasil percobaan (mengubah data agar sesuai dengan hukum dasar kimia) dan berusaha mencari
A3
√
√
√
√
√
5
SA
Aspek Afektif
1
Skor Akurasi
Akurasi
Kompetensi Dasar
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
√
5
SA
5: tidak pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu 4: pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu 3: beberapa kali menunjukkan sikap tidak ingin tahu 2: sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu 1: sangat sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu 5: tidak pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif 4: pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif 3: beberapa kali menunjukkan sikap tidak komunikatif 2: sering tidak menunjukkan sikap tidak komunikatif
A5
√
√
√
√
√
5
SA
A5
√
√
√
√
√
5
SA
A4
√
√
√
√
√
5
SA
A3
√
√
√
√
√
5
SA
Indikator Sikap
Kriteria Penilaian
Kriteria Penilaian 2
3
4
5
jawaban dari teman lain dengan cara menyontek untuk menyelsaikan tugas individu Mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan. (disiplin) Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat waktu. (disiplin) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. (tanggung jawab) Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. (tanggung jawab) Ingin Tahu (curiosity)
Berkomunikasi Baik (communicative)
Melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti.
Ketelitian dalam menggunakan data hasil
1: sangat sering menunjukkan sikap tidak komunikatif 3: Melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti. 2: Melakukan percobaan dengan disiplin dan tapi tidak teliti. 1: Tidak melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti. 3: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, dan melakukan perhitungan secara tepat
Menunjukkan rasa ingin tahu.
2: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, namun perhitungan kurang tepat. 1: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, tetapi perhitungan tidak tepat, atau sebaliknya. 3: Selalu bertanya kepada guru secara kritis.
1
2
3
4
5
Akurasi
percobaan dan melakukan perhitungan
Kriteria Penilaian
Skor Akurasi
Indikator Sikap
Aspek Afektif
Kompetensi Dasar
A5
√
√
√
√
√
5
SA
A5
√
√
√
√
√
5
SA
A3
√
√
√
√
√
5
SA
SKD
5
SA
√
5
SA
Kriteria Penilaian
2: Kadang bertanya kepada guru secara kritis. Menunjukkan rasa ingin tahu
Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS.
1: Tidak pernah bertanya kepada guru secara kritis. 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun individu 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu. 1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun telah didorong untuk terlibat. 3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya. 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
Membersihkan meja dan kursi yang ditempatinya/meja dan kursi yang ditempati dalam keadaan bersih/ rapi. (peduli lingkungan)
Ya/ Tidak
A2
√
√
√
√
4
5
Akurasi
√
√
√
√
5
SA
√
√
√
4
A
1
Ya/ Tidak
A2
√
Ya/ Tidak
A3
√
Ya/ Tidak
A3
√
√
√
√
√
5
SA
5 = selalu bekerjasama
A5
√
√
√
√
√
5
SA
SKD
4,8
SA
Indikator Sikap Menata/menempatkan kembali alat/bahan/buku/sumber belajar lainnya dengan rapi atau menempatkan kembali pada tempat semula. (peduli lingkungan) Menghargai pendapat teman. (kerjasama) Mengambil bagian dalam kerja kelompok. (kerjasama) Kerja sama (team work)
3
Skor Akurasi
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2
Kriteria Penilaian
Aspek Afektif
Kompetensi Dasar
Kriteria Penilaian
4 = sering bekerjasama 3 = beberapa kali melakukan kerjasama 2 = pernah bekerjasama 1 = tidak pernah bekerjasama
Lampiran 2 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda A (Soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya)
3.Mengidentifikasi peranan kimia dalam kehidupan.
3.2
1. Menjelaskan perkembangan teori atom.
3.Membedakan isotop, isobar, isoton dan isoelektrik.
Air, propana, dan metana termasuk… a. atom b. senyawa c. campuran d. ion e. molekul Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah... a. penemuan sel surya untuk menghasilkan energi b. penemuan vaksin untuk penyakit menular c. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit d. penemuan miksroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik e. penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian Percobaan yang membuktikan model atom Thomson tidak tepat adalah percobaan… a. sinar katode b. hamburan sinar α pada lempeng tipis emas c. spektrum atom hidrogen d. tetes minyak Millikan e. sinar kanal Di antara unsur-unsur 126𝐴, 147𝐵 , 157𝐶 , 189𝐷 , dan 146𝐸 , yang merupakan pasangan isotop adalah… a. A dan B b. B dan C c. C dan D d. D dan E e. A dan C
1
2
3 4 SM
1 2 3 4 5 6
7 8 9
SK
1
2
3
4
SB
Kriteria
1.Mengidentifikasi materi.
Soal
Skor Akurasi
3.1
Indikator
Aspek Kognitif
KD
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√ √
4
√ √ √ √
√ √ √ √
5
√ √
√
√
5
4,67
SA
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √
√
√ √
4
√ √
√
√
5
4,67
SA
C2 K
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
Materi
Konstruksi
Bahasa
1. Menjelaskan sejarah perkembangan sistim periodik unsur.
3.5
1. Memprediksi jenis ikatan yang terjadi antara unsur-unsur.
3. Menentukan sifat suatu senyawa berdasarkan jenis ikatan.
3.7
1. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori ikatan valensi.
3.10
1.Menentukan rumus kimia, rumus empiris dan rumus struktur dari suatu senyawa.
Sistem periodik unsur sebagai suatu sistem pengelompokkan unsur yang sistematis seperti sekarang ini semula diawali oleh… a. Dӧbreiner, Newlands, dan Mendeleev b. Mendeleev, Pauli, dan Boyle c. Avogadro, Newlands, dan Einstein d. Einstein, Thomson, dan Niels Bohr e. Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr Ikatan yang dibentuk oleh atom C dan N dalam senyawa CH3NO2 adalah … a. kovalen tunggal b. kovalen rangkap dua c. kovalen rangkap tiga d. ion e. kovalen koordinat Senyawa ion umumnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, kecuali ... a. memiliki titik didih yang tinggi b. mudah larut dalam air c. kristalnya mudah menghantarkan listrik d. larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik e. mempunyai titik lebur yang tinggi Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron yang terdiri dari 4 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron bebas. Bentuk molekulnya adalah.... a. octahedron b. tetrahedron c. segitiga planar d. linier e. trigonal bipiramida Molekul glukosa terdiri dari gabungan 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris glukosa adalah… a. CH2O d. C6H12O6
Materi 1
2
7 8 9
SK
1
2
3
4
SB
Kriteria
3.4
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
√ √ √ √
5
√ √
√
√
5
4,67
SA
Konstruksi
3 4 SM
1 2 3 4 5 6
√ √
4
√ √ √ √
Bahasa
C1 F
√
C2 K
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
3.Menentukan nama senyawa asam-basa berdasarkan aturan IUPAC.
4.Menentukan nama senyawa kovalen berdasarkan aturan IUPAC.
5.Menentukan nama senyawa hidrokarbon berdasarkan aturan IUPAC.
b. 6CH2O e. 6C12H6O c. (CH2O)6 Nama senyawa dengan rumus kimia Na2S; KNO2; dan CaCO3 berturut-turut adalah... a. Natrium sulfat, kalium nitrat, dan kalsium karbonat b. Natrium sulfida, kalium nitrit, dan kalium karbonit c. Natrium sulfida, kalium nitrit, dan kalsium karbonat d. Natrium sulfida, kalium nitrat, dan kalsium karbonit e. Natrium sulfat, kalium nitrat, dan kalsium karbonat Rumus kimia dari asam fosfat adalah… a. H2SO4 b. As2P3 c. H3AsO4 d. H3PO3 e. H3PO4 Nama dari senyawa Mg3N2 adalah… a. Mangan nitrogenida b. Mangan nitrida c. Magnesium nitrogenida d. Magnesium nitrida e. Magnesium nitrat C6H12 adalah rumus molekul dari…. a. heksana b. pentena c. heksena d. heptuna e. pentana
1
2
3 4 SM
1 2 3 4 5 6
7 8 9
SK
1
2
3
4
SB
Kriteria
2.Menentukan nama senyawa ionik berdasarkan aturan IUPAC.
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√ √
5
√ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√ √
√
√
5
5
SA
Materi
Konstruksi
Bahasa
Lampiran 3 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda B (Soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau waktu)
2.Menentukan nomor atom, nomor massa, dan lambang atom.
3.3
2. Menentukan konfigurasi suatu atom.
3.4
2. Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron.
3. Menentukan sifat-sifat periodik unsur.
Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah neutronnya sebanyak 74. Dapat disimpulkan bahwa atom tersebut mempunyai… a. 74 elektron b. 74 neutron c. nomor massa 53 d. nomor massa 127 e. 127 proton Konfigurasi elektron atom 39 19𝐾 menurut Niels Bohr adalah… a. 2 8 9 b. 2 9 8 c. 2 8 8 1 d. 2 8 2 7 e. 2 8 18 8 3 Unsur 32 16𝑋 di dalam sistem periodik terletak pada golongan . . . . a. IIIA, periode 2 b. IIIA, periode 3 c. VA, periode 2 d. VA, periode 3 e. VIA, periode 3 Unsur 23 11𝑁𝑎 mempunyai sifat yang sangat mirip dengan unsur yang bernomor atom ... a. 12 b. 15 c. 17 d. 19 e. 20
Materi 1
2 3 4
Konstruksi S M
1 2 3 4 5 6
√ 3 √ √ √ √
Bahasa S 1 S 1 2 3 4 B 0 K √ √ 4 √ √ √ √ 5
7 8 9
C2 K
√
C2 K
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
C2 K
√
C1 K
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
√ √ 4 √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
Akurasi
3.2
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
4
A
5
SA
4,67
SA
5
SA
1. Menghitung derajat disosiasi dan ionisasi suatu senyawa.
3.9
1. Menghitung nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam molekul atau ion. 2. Menerapkan konsep reaksi redoks dalam persamaan reaksi.
3.10
6. Menyetarakan reaksi kimia.
3.11
1.Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan konsep massa molekul relatif.
Suatu elektrolit lemah (NH4OH) sebanyak 0,1 mol mengalami reaksi ionisasi sebagian dengan harga α = 4%, maka NH4OH yang terionisasi adalah sebesar…mol. a. 0,004 d. 4 b. 0,04 e. 40 c. 0,4 Bilangan oksidasi I dalam ion IO3- adalah… a. +5 d. -1 b. +3 e. -5 c. +1 Pada reaksi redoks: MnO2 + 4HCl MnCl2 + 2H2O + Cl2 Bilangan oksidasi Mn mengalami perubahan dari…. a. +4 menjadi +2 b. +4 menjadi +1 c. +2 menjadi +4 d. +2 menjadi +1 e. +2 menjadi +4 Dari persamaan reaksi: Mg3N2 (s) + H2O (l) Mg(OH)2(aq) + NH3 (g) Setelah disetarakan, maka koefisien H2O adalah . . . . a. 2 d. 5 b. 3 e. 6 c. 4 Sejumlah larutan yang mengandung 2 gram NaCl direaksikan dengan larutan yang mengandung 0,17 gram AgNO3 hingga terjadi reaksi: AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq) Massa endapan AgCl yang dapat dihasilkan adalah… (Ar Ag=108; Na=23; N=14; Cl=35,5; O=16) a. 71,75 gram b. 28,7 gram c. 14,3 gram d. 7,175 gram e. 0,1435 gram
C2 K
Materi
Konstruksi
S 1 S 1 2 3 4 B 0 K √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 1
2 3 4
S
Bahasa
M
1 2 3 4 5 6
7 8 9
Akurasi
3.8
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
5
SA
C2 K
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
5
SA
C2 K
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
5
SA
C2 K
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
5
SA
C2 P
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5
5
SA
3. Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan konsep mol.
Setelah 2 liter gas metana dibakar sempurna menurut persamaan reaksi sebagai berikut: CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O(g) Volume gas oksigen yang diperlukan adalah… a. 2 liter b. 3 liter c. 4 liter d. 5 liter e. 6 liter Jumlah mol yang terdapat di dalam 4 gram CH4 (Ar C=12, H=1) adalah… a. 4 mol b. 2 mol c. 1 mol d. ½ mol e. ¼ mol
C2 K
C2 K
Materi
Konstruksi
S 1 S 1 2 3 4 B 0 K √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 1
2 3 4
S
Bahasa
M
1 2 3 4 5 6
7 8 9
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5
√ √ √ √ 5
Akurasi
2. Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan hukumhukum dasar kimia.
Soal
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
5
SA
5
SA
Lampiran 4 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda C (Soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya)
Ikatan kovalen rangkap tiga pada N2 adalah… a. d. b.
1
2 3
Akurasi
2.Menentukan jenis ikatan kovalen berdasarkan struktur Lewis
Soal
Skor Akurasi
3.4
Indikator
Aspek Kognitif
KD
5
√
√ √ √
5
5
SA
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√
√ √ √
5
5
SA
√ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5
√
√ √ √
5
5
SA
Materi
Konstruksi
1 1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
S
C2 K
C2 K
C2 K
1
2 3 4
S
Bahasa
M
1 2 3 4 5 6
7 8 9
K
4
S B
e.
c. 3.6
1.Meramalkan kepolaran senyawa berdasarkan struktur kerangka.
Senyawa berikut yang mempunyai sifat polar adalah... a. d.
b.
e.
c.
3.8
2. Menentukan sifat elektrolit larutan berdasarkan data hasil percobaan.
Seorang siswa ingin menguji beberapa jenis air limbah yang terdapat disekitar sekolahnya. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut. Air Limbah 1 2 3 4
Pengamatan pada Lampu Elektroda Ada Menyala gelembung gas Ada Tidak menyala gelembung gas Tidak ada Tidak menyala gelembung gas Ada Menyala gelembung gas
5
Tidak menyala
Ada gelembung gas
Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit lemah adalah… a. 1 dan 2 d. 3 dan 5 b. 1 dan 4 e. 4 dan 5 c. 2 dan 5
Lampiran 5 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Uraian A (Soal yang tidak memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)
Mengidentifikasi materi.
2.
Menyatakan langkahlangkah yang harus dilakukan untuk keselamatan kerja di laboratorium. Mengidentifikasi peranan kimia dalam kehidupan. Menjelaskan perkembangan teori atom. Menentukan nomor atom, nomor massa, dan lambang atom. Membedakan isotop, isobar, isoton dan isoelektrik. Menentukan konfigurasi suatu atom. Menjelaskan sejarah perkembangan sistim periodik unsur.
3.
3.2
1.
2.
3.
3.3
1.
3.4
1.
2.
Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron.
Akurasi
1.
Bahasa
Skor Akurasi
3.1
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
Jelaskan apa yang dimaksud dengan materi, senyawa, dan campuran. Jelaskan pula perbedaan antara campuran dan senyawa. Sikap bagaimana yang perlu Anda perhatikan di dalam melakukan percobaan di laboratorium agar Anda berhasil dengan baik?
C2 F
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
Sebutkan peranan empat contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan manusia.
C1 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
Jelaskan kelemahan model atom Rutherford.
C1 F
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
Berapa massa atom dan jumlah elektron suatu atom dengan jumlah proton 15 dan jumlah neutron 16?
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
Di antara atom-atom berikut, manakah pasangan atom yang merupakan isotop, isobar, dan isoton? 131 126 131 128 127 130 54𝑋𝑒 ; 52𝑇𝑒 ; 53𝐼; 54𝑋𝑒 ; 52𝑇𝑒; 53𝐼 Suatu unsur terletak pada golongan VA, periode 3. Bagaimana konfigurasi elektron unsur tersebut? Apa dasar Mendeleev dalam mengembangkan sistem periodiknya? Apakah kelebihan dari sistem periodik tersebut dibandingkan dengan sistem periodik sebelumnya? Unsur X mempunyai konfigurasi elektron: 2 8 8 2. Tentukan letak golongan dan periode unsur tersebut dalam sistem periodik unsur.
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K C1 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C1
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
Soal
S
S
S
1
2
3
4
M
1
2
K
1
2
3
4
5
B
3.5
1.
2.
3.6
3.7
3.8
Menentukan sifat-sifat periodik unsur. Memprediksi jenis ikatan yang terjadi antara unsur-unsur. Menentukan jenis ikatan kovalen berdasarkan struktur lewis.
3.
Menentukan sifat suatu senyawa berdasarkan jenis ikatan.
1.
Meramalkan kepolaran senyawa berdasarkan struktur kerangka.
2. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
1.
Menghitung derajat disosiasi dan ionisasi suatu senyawa.
Jelaskan keteraturan sifat-sifat umum unsur dalam tabel periodik. Gambarkan bagaimana terjadinya ikatan pada senyawa KF dan AlCl3. Dengan menggunakan rumus titik elektron (struktr Lewis), gambarkan ikatan yang terjadi pada molekul-molekul berikut ini, tentukan jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas, serta tunjukkan manakah ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasinya. a. NH3 d. PCl3 b. SO3 e. N2O3 c. H2CO3 Di antara molekul-molekul berikut ini, manakah yang ikatannya polar dan manakah ikatannya nonpolar. a. CCl4 c. F2 b. Br2 d. PCl3 Manakah di antara molekul-molekul berikut yang merupakan molekul polar dan non-polar? Jelaskan alasannya. a. CH4 d. CH3Cl b. CO2 e. SO2 c. NH3 Tentukan tipe hibridisasi dalam masing-masing molekul berikut serta tentukan pula bentuk molekulnya. a. PCl5 b. SF6 Seorang anak melakukan perobaan dengan melarutkan 0,2 mol asam asetat dalam air. Dari hasil percobaan dihasilkan 0,4 mol asam asetat yang terionisasi. Tentukan harga α.
1
2
3
4
M
1
2
K
1
2
3
4
5
Akurasi
3.
Soal
Bahasa
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
B
C3 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
4
4,67
SA
C4 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
S
S
S
F
1.
Menghitung nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam molekul atau ion.
2.
Menerapkan konsep reaksi redoks dalam persamaan reaksi.
1.
Menentukan rumus kimia, rumus empiris dan rumus struktur dari suatu senyawa. 3.Menentukan nama senyawa asam-basa berdasarkan aturan IUPAC. 4.Menentukan senyawa berdasarkan IUPAC.
5.Menyetarakan kimia.
nama kovalen aturan
Tentukan bilangan oksidasi: a. Cr dalam Cr2(SO4)3, CrO42-, dan Cr2O72b. Ti dalam H2TiCl6, Ti3O7, Ti(SO4)2, dan TiO32c. Xe dalam XeF4, XeO4, XeOF4, dan XeO64d. C dalam CCl4, COCl2, Na2CO3, dan CS2 e. Mn dalam MnO2, MnSO4, dan MnO4Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dari masing-masing reaksi redoks berikut. Tentukan pula oksidator dan reduktornya. a. Cr2O72- + 6Fe2+ +14H+ 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O b. 2Na2S2O3 + I2 2NaI + Na2S4O6 c. 2KI + MnO2 + 2H2SO4 I2 + K2SO4 + MnSO4 + 2H2O d. Cu2+ (aq) + Zn (s) Cu (s) + Zn2+ (aq) e. 2KClO3 2KCl + 3O2 Sebanyak 1,18 gram Co (Ar = 59) bereaksi dengan gas oksigen membentuk 1,66 gram senyawa oksida. Jika Ar O = 16, tentukan rumus empiris senyawa oksida kobalt tersebut. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut: a. Natrium hidroksida b. Asam karbonat c. Barium hidroksida d. Asam fosfat Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa berikut. a. silicon tetrafluorida b. kobalt (III) nitrat c. karbon disulfide d. besi (II) fosfat e. aluminium silikat f. kalium nitrat g. dinitrogen monoksida h. kalium dikromat
reaksi Setarakan persamaan reaksi berikut ini:
1
2
3
4
M
1
2
K
1
2
3
4
5
Akurasi
3.10
Soal
Bahasa
Skor Akurasi
3.9
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
B
C3 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 P
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C1 F
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
S
S
S
NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l) b. Ca(OH)2(aq) + H3PO4(aq) Ca3(PO4)2(aq) + H2O(l) c. N2(g) + H2(g) NH3(g) d. Fe2O3(s) + HCl(aq) FeCl3(aq) + H2O(l) e. NH3(g) + O2(g) NO(g) + H2O(l) Bila gas elpiji hanya dianggap mengandung gas C3H8 saja, berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 12 liter gas elpiji (diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Persamaan reaksi yang terjadi adalah: C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l) Logam tombal (Pb) yang massanya 20,7 gram direaksikan dengan 10 gram oksigen dan membentuk timbal (IV) oksida (PbO2) dengan reaksi: Pb(s) + O2(g) PbO2(s) Jika semua timbal habis bereaksi dan PbO2 yang dihasilkan massanya 23,9 gram, tentukanlah: a. massa gas oksigen yang terdapat pada PbO2, b. massa zat yang tidak bereaksi
1
2
3
4
M
1
2
K
1
2
3
4
5
Akurasi
Soal
Bahasa
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
B
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 K
√
√
√
√
5
√
√
5
√
√
√
√
√
5
5
SA
S
S
S
a.
3.11
2.Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan hukumhukum dasar kimia.
3.
Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan konsep mol.
Lampiran 6 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Uraian B (Soal yang memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)
Menentukan sifat elektrolit larutan berdasarkan data hasil percobaan.
2. Menentukan nama senyawa ionik berdasarkan aturan IUPAC.
Dari pengujian daya hantar listrik larutan dengan alat uji elektrolit di dapatkan data sebagai berikut: Pengamatan Larutan Di sekitar Lampu elektroda Ada gelembung A Menyala gas Ada gelembung B Menyala gas Tidak ada C Tidak menyala gelembung gas Sedikit D Tidak menyala gelembung gas Pertanyaan: a. Manakah yang merupakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit? b. Jika larutan yang diuji adalah larutan garam dapur, larutan asam klorida, alkohol 30%, dan larutan ammonia, tunjukkanlah larutan apakah A, B, C, dan D tersebut. Lengkapilah tabel berikut. Kation K+ Fe3+ Na+ Al3+ Anion K2SO4 (kalium … … … SO42sulfat) Fe(NO3)3 NaNO3 … (besi (III) (natrium … NO3nitrat) nitrat) Al3PO4 … … … PO43(aluminiu m fosfat)
1
2
3
4
M
1
2
3
K
1
2
3
4
5
B
Akurasi
3.10
2.
Soal
Bahasa
Skor Akurasi
3.8
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
√ 5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
√ 5
√
√
√
√
√
5
5
SA
S
S
S
Berilah nama pada setiap senyawa berikut. CH3 H H2 I a. H3C – C – C – CH
Menyelesaikan perhitungan kimia menggunakan konsep massa molekul relatif.
I CH3
2
3
4
M
1
2
3
K
1
2
3
4
5
B
C2 K
√
√
√
√
5
√
√
√ 5
√
√
√
√
√
5
5
SA
C3 K
√
√
√
√
5
√
√
√ 5
√
√
√
√
√
5
5
SA
S
S
S
CH3 H2 I H H3C – C = C – C – C – CH3
b.
3.11 4.
I CH3
1
Akurasi
5.Menentukan nama senyawa hidrokarbon berdasarkan aturan IUPAC.
Soal
Bahasa
Skor Akurasi
Indikator
Aspek Kognitif
KD
Konstruksi
Materi
I
I
C2H5
CH3
Lengkapi tabel berikut dengan menghitung lebih dulu Mr zat. Diketahui Ar H = 1, O = 16, Fe = 56, S = 32, N = 14, dan Na = 23 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama zat Air Besi Besi (III) sulfat Gula Gas klorin Urea Pupuk ZA Garam dapur Natrium nitrat Asam sulfat
Rumus kimia H2O Fe
18 …
Massa (g) 9 …
Fe2(SO4)3
…
20
…
C12H22O11
…
17,1
…
Cl2
…
3,55
0,05
CO(NH2)2
…
…
2
(NH4)2SO4
…
1,35
…
NaCl
58,5
…
0,2
NaNO3
…
…
0,25
H2SO4
…
4,6
…
Mr
Mol 0,5 1
Lampiran 7 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Tes Praktik
2
P6
√
√
3
4
5
Akurasi
1
Skor Akurasi
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
Indikator Penilaian
√
√
4
A
1
2
P6
√
√
4
5
Akurasi
3
Skor Akurasi
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
Indikator Penilaian
√
√
4
A
1
2
P6
√
√
4
5
Akurasi
3
Skor Akurasi
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasireduksi.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
Indikator Penilaian
√
√
4
A
1
2
P6
√
√
4
5
Akurasi
3
Skor Akurasi
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
Indikator Penilaian
√
√
4
A
Lampiran 8 Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Portofolio
2
P6
√
P5
√
P3
√
4
5
6
7
√
√
√
√
√
4
A
√
√
√
√
√
4
A
√
√
√
√
4
A
√
3
Akurasi
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
Carilah permasalahan yang terjadi di sekitar Anda dan diskusikan bagaimana cara memecahkan permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah. Buatlah rancangan penelitiannya. Presentasikan rancangan penelitian tersebut pada diskusi kelas dengan menggunakan multimedia.
1
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
2
P5
√
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
4
Akurasi
1
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
A
2
P6
√
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
4
Akurasi
1
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
A
2
P6
√
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
4
Akurasi
1
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
A
1
2
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
4
Akurasi
P3
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
A
2
P6
√
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
4
Akurasi
1
Indikator Penilaian
Skor Akurasi
Kegiatan
Aspek Psikomotor
Kompetensi Dasar
A