KATA PENGANTAR Tesis merupakan salah satu persyaratan akademik yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa untuk memperoleh derajat kesarjanaan S-2 di Program Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Tesis merupakan karya ilmiah (akademik) hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa secara mandiri yang berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menyusun tesis diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa, karena mahasiswa harus memadukan atau memproposisikan berbagai teori yang pernah diperoleh di bangku kuliah dan sekaligus mengaplikasikan pada dunia empiris. Agar tesis merupakan produk dari kegiatan yang
PROGRAM PASCASARJANA
ilmiah, maka dalam proses pelaksanaan penyusunannya juga
MAGISTER MANAJEMEN
harus mengikuti metoda-metoda penelitian dan penulisan
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA 2010
ilmiah dengan bobot keilmuan yang memadai. i
Untuk
memberikan
kemudahan,
kejelasan
dan
DAFTAR ISI
keseragaman format penyusunan laporan tesis, maka Program Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa memberikan panduan atau pedoman penyusunan tesis bagi mahasiswa
yang
akan
mengakhiri
pendidikanya
untuk
Buku
Panduan
Penyusunan
Tesis
(PPT)
ini
diuraikan berbagai hal (secara garis besar) mengenai tata cara penyusunan usulan penelitian (proposal) hingga tata cara penyusunan dan penulisan laporan hasil penelitian (tesis). Sedangkan detil dari setiap pokok bahasan dapat dipelajari dari buku-buku atau literatur Metodologi Penelitian.
Daftar Isi............................................................................... ii I.
PENDAHULUAN .......................................................... 1
II. TAHAPAN PENYUSUNAN TESIS
mendapatkan gelar kesarjaan Magister Manajemen (MM). Dalam
Kata Pengantar ...................................................................... i
1. Waktu Penyusunan Tesis ...................................... 2 2. Penyusunan Proposal Penelitian ........................... 4 3. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian .................. 5 III. FORMAT PENULISAN TESIS 1. Penulisan Laporan, Bahan dan Ukuran................. 7 2. Tata Cara Pengetikan............................................ 8 3. Penomoran............................................................... 11
Yogyakarta, Mei 2010 Ketua Program Studi
4. Pembuatan Tabel dan Gambar ............................. 13 5. Bahasa ..................................................................... 15 6. Penulisan Nama ...................................................... 16 7. Penulisan Daftar Pustaka ..................................... 17
Prof. Dr. H. Suparyadi, MM.
IV. PENJELASAN ISI TESIS LAMPIRAN
ii
iii
La m pi ran 1: Con t oh : Ha l am an Sam pul Muka La por an T esi s
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DITINJAU DARI SISI FINANSIAL, PSIKOLOGI DAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA
La m pi ran 2: Con t oh : Ha l am an Sam pul Da l am La por an T esi s
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DITINJAU DARI SISI FINANSIAL, PSIKOLOGI DAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA
TESIS TESIS
Oleh : G ANDUNG W I J ARKO No. M h s . : 2 4 30 1 0 1 2
P ROGR AM P AS C AS ARJ AN A M AG IS TER M AN AJ EM EN UN IVE RS IT AS S ARJ AN AW IY AT A T AM ANS IS W A YOGY AK ART A 2007
iv
Di a j u k a n Gu n a M e me n u hi S e b a gi a n P e r s ya r a t a n Unt uk M e mp er ol e h Ge l a r M a gi s t er M a n aj e me n P a da P r ogr a m M a gi s t er Ma n a j e me n Un i ve r s i t a s S a rj a n a wi ya t a Ta ma n si s wa Yo g ya k a r t a
Oleh : G ANDUNG W I J ARKO No. M h s . : 2 4 30 1 0 1 2 P ROGR AM P AS C AS ARJ AN A M AG IS TER M AN AJ EM EN UN IVE RS IT AS S ARJ AN AW IY AT A T AM ANS IS W A YOGY AK ART A 2007
v
La m pi ran 3: Con t oh : Ha l am an Per set ujua n La por an T esi s
HALAMAN PERSETUJUAN
La m pi ran 4: Con t oh : Ha l am an Pen gesah an La por an T esi s
HALAMAN PENGESAHAN JUD UL T ESIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DITINJAU DARI SISI FINANSIAL, PSIKOLOGI DAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Di susun Ol eh :
Yog ya ka r t a , ___________________ T el a h di t er i ma dan di set ujui den gan ba i k ol eh :
GAND UNG WIJA RKO No. Mh s. : 24 301 012 Kon sen t r a si : Mana jem en Sum ber da ya Ma n usi a T el a h di pert ah an kan di depa n T im Pen guji da n din ya t a ka n LUL US Pa da t an gga l 28 Desem ber 200 6
Dosen Pem bi m bi n g
Pen guji I DR. Sa fi r Al Mah di , MMA
Pr of. D R. Ya n ua r Ya sm in, MA
Pen guji II
Pen guji III
Pr of. D R. Ya n ua r Ya sm in, MA
DR. Del i m a Puspi t a , M. Si
Men get a h ui Di r ekt ur Pr ogr a m
Pr of. Pa n ji Nusa n tar a , MA. , Ph. D
vi
vii
I. PENDAHULUAN
telaah pustaka) melalui sekelompok sampel yang ditarik
Untuk mengakhiri program magister manajemen di
dari populasinya untuk digeneralisasi.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (MM-UST), setiap
2. Tesis yang difokuskan pada penemuan dan pemecahan
mahasiswa diwajibkan menyusun tesis, yakni laporan hasil
kasus yang nyata dari suatu objek penelitian dan bukan
penelitian sebagai sebuah tugas akhir, dengan topik yang
untuk tujuan generalisasi.
relevan dengan konsentrasi yang dipilih. Dengan penulisan tesis ini diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman dalam penelitian dengan metode yang benar sehingga nantinya mampu untuk berpikir,
II. TAHAPAN PENYUSUNAN TESIS Dalam penyusunan tugas akhir, seorang mahasiswa akan dibimbing oleh seorang pembimbing/adviser yang ditunjuk oleh Pengelola Program MM-UST.
bertindak, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang telah didukung oleh data yang kongkrit dengan landasan yang konseptual.
1. Waktu penyusunan Tesis Waktu yang disediakan untuk seluruh proses penulisan sampai dengan ujian tesis adalah sebagai berikut:
Ditinjau dari fokus sasaran penelitian, tesis dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Tesis yang difokuskan pada hasil penelitian verifikasi
Tahap 1
: Selama 6 bulan secara resmi dimulai 1
bulan
caturwulan ke III (tiga)
empiris suatu objek penelitian (dapat pula berupa 1
setelah
2
berakhirnya
Tahap 2
: Jika pada tahap 1 mahasiswa belum lulus,
maka
harus
mengajukan
bulan
Pengelola Program MM-UST dengan
sebesar
diketahui oleh dosen pembimbing.
bimbingan tesis.
jangka waktu 3 (tiga) bulan tanpa pembebanan biaya tambahan.
tesis,
maka
akan
diberikan ijin perpanjangan selama 6
perpanjangan secara tertulis kepada
Perpanjangan dapat diberikan untuk
Tahap 3
menyelesaikan
Tahap 4
dengan 75%
dikenakan dari
total
biaya biaya
: Jika sampai dengan tahap 3 belum lulus, mahasiswa harus mengajukan permohonan perpanjangan lagi secara
: Jika sampai dengan tahap 2 belum
tertulis dengan diketahui oleh dosen
lulus, mahasiswa harus mengajukan
pembimbing.
permohonan perpanjangan lagi secara
melakukan
tertulis dengan diketahui oleh dosen
diperlukan mahasiswa masih dapat
pembimbing.
akan
diberi perpanjangan untuk waktu 3
kemampuan
(tiga) bulan tanpa dikenakan biaya
mahasiswa dalam penyusunan tesis.
tambahan. Jika sampai dengan tahap
Jika
4,
melakukan
Pengelola evaluasi
pengelola
menganggap
mahasiswa yang bersangkutan dapat 3
Pengelola evaluasi
mahasiswa
belum
kembali,
juga
akan jika
dapat
menyelesaikan tesis, maka mahasiswa 4
I. Metode Penelitian :
tersebut akan dinyatakan Drop-Out
1. Subyek dan obyek penelitian
(DO) dari Program MM-UST.
2. Populasi dan sampel 2.
Penyusunan Proposal Penelitian
3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Sebagai langkah awal dari penyusunan tesis yaitu penyusunan proposal,
proposal hendaknya
penelitian. mahasiswa
Sebelum
membuat
telah
melakukan
penelitian pendahuluan, sehingga proposal yang dibuat bersifat operasional.
4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 5. Rancangan Alat Analisis Data Daftar Pustaka (sementara) 3.
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Setelah proposal penelitian disetujui oleh Adviser,
Proposal harus berisi beberapa hal berikut :
selanjutnya mahasiswa melakukan penelitian lapangan
Judul Penelitian
untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan mengambil
A. Latar Belakang Masalah
kesimpulan. Semua temuan hasil penelitian tersebut,
B. Rumusan Masalah
kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan, yaitu laporan
C. Tujuan Penelitian
hasil penelitian (tesis).
D. Manfaat Penelitian
Layout dari tesis itu meliputi: HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR
E. Landasan Teori F. Penelitian Terdahulu G. Kerangka Pikir H. Hipotesis 5
6
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAKSI BAB I
F. Kerangka Konseptual Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
PENDAHULUAN
B. Data Hasil Penelitian
A. Latar Belakang Masalah
C. Analisis Data
B. Rumusan Masalah
D. Pembahasan
C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
BAB II LANDASAN TEORI
B. Saran
A. Teori B. Penelitian yang Terdahulu
DAFTAR PUSTAKA
C. Kerangka Pikir
LAMPIRAN
D. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Variabel dan Definisi Operasional D. Jenis dan Metode Pengumpulan Data E. Alat Analisis Data 7
8
2. Tata cara Pengetikan
III. FORMAT PENULISAN TESIS Penulisan tesis harus mengikuti aturan sebagai berikut:
Beberapa hal yang diatur dalam tata cara pengetikan
1. Penulisan Laporan, Bahan, dan Ukuran
tesis adalah:
a. Bagian isi tesis diketik tidak bolak-balik, di atas kertas
HVS
jenis
70
gram,
dengan
ukuran
Kuarto/A-4 (panjang 29,7 cm dan lebar 21 cm). b. Jarak setiap baris pengetikan adalah 2 (dua) spasi dengan jumlah halaman (tidak termasuk lampiran) minimal 60 (enam puluh) halaman. c. Khusus untuk abstrak,
kutipan yang lebih dari 5
(lima) baris, tabel yang panjangnya melebihi 1 (satu) halaman, judul pada daftar isi, judul tabel, judul gambar diketik dengan 1 (satu) spasi. d. Kulit luar (sampul luar) digunakan dengan Hard
a. Jenis Huruf 1) Naskah diketik dengan huruf cetak Time New Roman (Font Size 12) 2) Istilah
atau
penekanan
terminologi
dengan
mendapat
Inggris
dapat
digunakan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah. 3) Lambang, notasi atau huruf tertentu yang secara teknis tidak
dapat diketik
dengan
peralatan yang tersedia, dapat ditulis dengan tangan secara rapi dengan tinta hitam.
Cover dengan warna Hitam.
9
bahasa
yang
10
b. Bilangan
harus simetris berjarak 4 cm dari batas atas
1) Bilangan diketik dengan angka, kecuali bilangan pada permulaan kalimat penulisannya harus dieja (dengan huruf).
2) Subbab seluruhnya ditulis dengan huruf cetak tebal, kecuali kata penghubung dan kata depan,
2) Tanda desimal ditandai dengan koma ( , ). 3) Penulisan satuan baku dengan singkatan ditulis tanpa titik. Misalnya “Rp”, “Kg”.
letaknya simetris dan diakhiri tanpa titik. Kalimat
pertama
sesudah
subbab
selalu
merupakan alenia baru.
c. Batas Tepi (margin) Batas-batas pengetikan setiap
dan diakhiri tanpa titik.
3) Anak subbab harus ditulis mulai dari batas tepi halaman diatur
kiri dan diakhiri tanpa titik. Kalimat pertama
sebagai berikut : batas tepi atas dan tepi kiri 4 cm
sesudah anak subbab selalu merupakan alenia
sedang batas tepi bawah dan tepi kanan 3 cm.
baru.
Untuk permulaan kalimat pada alenia baru dimulai enam (6) ketukan dari batas tepi kiri. d. Penulisan Judul Bab 1) Judul Bab seluruhnya ditulis dengan huruf cetak besar (kapital), cetak tebal dan letaknya
11
4) Anak dari anak subbab ditulis mulai pada ketukan ke enam dari batas tepi kiri dan diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak dari anak subjudul dimulai langsung dari batas tepi kiri.
12
5) Bab, subbab maupun anak dari anak subbab
kecuali untuk halaman yang memuat judul bab
dapat diberi garis bawah atau dicetak tebal (bold).
b. Tabel dan Gambar Tabel dan Gambar diberi nomor dengan angka
3. Penomoran Penomoran dapat dilakukan untuk halaman, tabel, gambar, persamaan maupun untuk bab, subbab, anak subbab.
Teknik
diletakkan di bawah tengah.
penomoran
untuk
masing-masing
tersebut adalah :
Romawi (sesuai dengan bab nya) dan diteruskan dengan angka Arab. c. Bab, Subbab, Anak dari anak subbab Penomoran untuk hal-hal di atas diatur sebagai berikut :
a. Halaman 1) Bagian awal laporan, yakni mulai dari halaman judul dalam sampai dengan abstrak diberi nomor halaman angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv ......... dst). 2) Bagian utama dan bagian akhir laporan diberi nomor halaman angka Arab ( 1, 2, 3, ......... dst). 3) Nomor halaman pada bagian utama dan bagian akhir diletakkan di tepi kanan sebelah atas,
13
A. 1. a. 1) a) i) ii) iii) iv) b) 2) b. 2. B. dan seterusnya 14
4. Pembuatan Tabel dan Gambar
b. Gambar
a. Tabel
1) Gambar
1) Nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel ditempatkan simetris di atas badan tabel dan tidak diakhiri dengan titik.
boleh diletakkan secara terpenggal pada lebih dari satu halaman, kecuali secara teknis tidak memungkinkan. Tabel yang panjang hendaknya dibuat berhalaman ganda dengan halaman kedua sebagai tabel lanjutan tanpa judul.
kertas
ukuran
besar
dengan
penjilidan yang dilipat. 4) Setiap tabel harus dinyatakan sumbernya dan diberi keterangan (jika ada).
15
peta,
dan
foto)
secara spesifik tidak perlu dinyatakan. gambar
yang
diikuti
dengan
judul
diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan “titik”. 3) Keterangan gambar dituliskan pada tempattempat yang kosong di halaman yang sama. 4) Ukuran
gambar
harus
dibuat
skala
yang
sebanding dan memperhatikan luas halaman
3) Jika lebar tabel melebihi kertasnya, dapat menggunakan
grafik,
semuanya harus dinamai gambar. Identitas
2) Nomor
2) Badan tabel berikut nomor dan judulnya tidak
(bagan,
sehingga tampak wajar. 5) Skala pada grafik harus tepat sehingga mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi maupun ekstrapolasi. 6) Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam.
16
5. Bahasa
untuk pertama kali harus disertai sinonim aslinya
a. Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis
satu kali dengan meletakkannya dalam tanda kurung
ilmiah adalah bahasa Indonesia yang baku dengan
dan selanjutnya digunakan istilah dalam bahasa
ejaan yang disempurnakan (EYD).
Indonesia.
b. Pernyataan-pernyataan tidak boleh menggunakan kata ganti orang pertama dan kata ganti orang kedua, seperti: saya, aku, engkau, anda, kami, kita. Dihindari
dengan merumuskan
dalam
bentuk
kalimat pasif, hanya pada penyajian ucapan terima kasih dibagian Kata Pengantar, istilah “saya” diganti dengan “penulis”.
6. Penulisan Nama a. Nama Penulis yang Diacu dalam Uraian Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja. Bila lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan singkatan “dkk” atau “et
al”.
Derajad
kesarjanaan
tidak
boleh
dicantumkan.
c. Istilah asing sepanjang sudah ada bakunya dalam bahasa Indonesia harus menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia; dalam hal ini jika istilah asing tersebut belum ada istilah Indonesianya, digunakan
Contoh : 1. Menurut Samuelson (1988:102) .... 2. Perhitungan p-value (Wonnacott dan Wonnacot, 1984:98) adalah ......... 3. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk., 1976:45) .........
istilah aslinya. Penggunaan istilah Indonesia yang masih belum baku dan meragukan, penggunaannya 17
18
b. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka Dalam
daftar
pustaka,
semua
penerbit dan keterangan-keterangan lain yang penulis
harus
dicantumkan namanya dan tidak boleh diringkas. 1) Nama penulis yang lebih dari satu kata
sama dengan penulisan buku yang pengarangnya hanya satu. 7. Penulisan Daftar Pustaka
Jika nama seorang penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisan adalah nama akhir diikuti dengan koma, nama depan, singkatan nama tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi tanda “titik”.
a. Masing-masing kepustakaan dituliskan dengan jarak satu spasi. b. Jarak
antara
kepustakaan
yang
satu
dengan
kepustakaan yang lain adalah dua spasi. c. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing
2) Nama penulis dengan garis penghubung
kepustakaan diketik tepat pada batas tepi kiri dan
Jika nama penulis dalam sumber aslinya ditulis
baris-baris berikutnya dimulai pada ketukan kelima
dengan garis penghubung (-), maka keduanya
dari batas tepi kiri tersebut.
dianggap satu kesatuan.
d. Nama penulis disusun sesuai urutan abjad.
3) Dalam penulisan nama penulis tersebut, derajad kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
ditulis dengan nama keluarga di depan, penulis
4) Nama penulis yang sama, untuk sumber kedua dan seterusnya cukup dinyatakan dengan garis panjang
diikuti 19
dengan
judul
buku,
e. Penulis pertama, yang memakai nama keluarga
berikutnya ditulis dengan urutan biasa (tidak perlu dibalik).
nama 20
f. Susunan (urut-urutan) penulisan daftar pustaka dilakukan sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Nama penulis Tahun penerbitan Judul karya tulis Data publikasi, misalnya nomor volume dan edisi Tempat (kota) penerbitan Nama badan penerbit
Contoh : Ghozali, Imam, (2001), Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang; IV. PENJELASAN ISI TESIS
1. JUDUL PENELITIAN A. Teknis penentuan Judul Penelitian yaitu dengan cara menentukan variabel Y (variabel tergantung) terlebih dahulu, dan berdasarkan teori yang ada, peneliti selanjutnya menentukan variabel X (variabel bebas). B. Untuk mendapatkan suatu hasil penelitian yang komprehensif, penentuan variabel bebas sebanyak mungkin sesuai dengan yang ada 21
pada teori yang digunakan dalam penelitian ini. C. Penggunan variabel intervening dan moderating agar didasarkan pada teori yang ada, maksudnya adalah pemberian peran suatu variabel sebagai varibel intervening atau moderating itu harus sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1) Berisi ungkapan fenomena-fenomena (disimbolkan dengan huruf X) yang terjadi pada obyek penelitian yang dapat berdampak luas atau serius terhadap obyek penelitian itu sendiri dan dampaknya terhadap kepentingan yang lebih besar. 2) Peneliti terlebih dahulu menentukan masalah utama (Y) apa yang akan diteliti, kemudian berdasarkan teori-teori yang ada, peneliti mencari tahu tentang faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap Y.
22
3) Faktor-faktor yang berpengaruh ini kemudian diproyeksikan ke obyek penelitian, apakah fenomenanya memang ada atau tidak. Apabila memang fenomenanya ada, agar diungkapkan semuanya secara apa adanya pada Latar Belakang Masalah ini, tetapi apabila tidak ada – maka tidak perlu dipaksakan ada. 4) Pada bagian ini, peneliti belum mengemukakan suatu teori-teori tertentu, karena bagian ini memang hanya memotret atau mengungkapkan fenomena-fenomena atau kondisi nyata yang ada atau terjadi pada obyek penelitian. B. Rumusan Masalah 1) Merupakan rincian/deskripsi dari fenomena-fenomena yang terdapat pada Latar Belakang Masalah, artinya semua hal yang dideskripsikan pada bagian ini harus terdapat pada uraian Latar Belakang Masalah dan sesuai dengan variabel-variabel yang terdapat pada Judul Penelitian.
23
2) Dengan demikian variabel-variabel penelitian yang tertulis pada Judul Penelitian harus tercermin pada fenomena-fenomena yang diungkapkan C. Tujuan Penelitian Merupakan rumusan kalimat deskriptif tentang apa yang hendak diperoleh dari penelitian ini untuk setiap variabel. D. Manfaat Penelitian Merupakan uraian tentang manfaat penelitian ini bagi pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya bagi Peneliti sendiri, bagi lembaga pendidikan, dan bagi instansi yang menjadi obyek penelitian. 3. BAB II LANDASAN TEORI A. Teori 1) Yaitu Teori-Teori yang terkait dengan semua variabel penelitian, terutama adalah yang uraiannya akan digunakan dalam penelitian dan guna melakukan Pembahasan. 24
2) Bagian-bagian dari teori-teori yang tidak terkait dengan penelitian sebaiknya tidak dicantumkan/ditulis pada bagian ini, karena tidak ada manfaatnya dan akan mengurangi bobot dari Tesis. 3) Teori ditulis apa adanya seperti yang dikemukakan oleh Penulis buku referensi/jurnal dll, tanpa dikomentari oleh peneliti. 4) Setiap menulis suatu Teori harus disebutkan nama Penulis buku/jurnal dan tahun penerbitan buku/jurnal tersebut 5) Pada bagian akhir dari setiap Teori yang telah ditulis oleh Peneliti, hendaknya dibuat suatu kesimpulan dari Teori-Teori tersebut yang selanjutnya akan digunakan sebagai pijakan dalam penelitian ini. 6) Teori-teori yang digunakan agar menggunakan penerbitan terkini, kecuali apabila memang tidak terdapat literatur terbaru, misalnya undang-undang, peraturan pemerintah dan lain-lain.
25
B. Penelitian Terdahulu 1) Hasil penelitian terdahulu yang ditulis pada bagian ini harus mengandung variabel Y dan mengandung satu atau lebih variabel X yang sama dengan yang akan diteliti. 2) Hasil penelitian terdahulu ditulis setelah semua Teori yang terkait dengan variabel-variabel penelitian selesai ditulis. C. Kerangka Pikir 1) Kerangka berpikir merupakan suatu ungkapan dari rangkaian pemikiran secara utuh dan terintegrasi atas suatu proses hubungan dan pengaruh antarvariabel penelitian. 2) Pengungkapan rangkaian pemikiran ini diwujudkan dengan gambar dari hubungan/pengaruh antara variabel bebas dan variabel tergantung. 3) Semua variabel penelitian pada bagian ini belum diberi label atau simbol Y, X1, X2, X3 .......dst, karena penggunaan label atau simbol baru dilakukan pada BAB III.
26
4) Pada bagian di bawah gambar diberi uraian singkat dari makna garis hubungan/pengaruh tersebut, dan uraian singkat ini harus sesuai dengan TeoriTeori yang telah ditulis pada bagian di atasnya. D. Hipotesis Penelitian (bila mengunakan penelitian kuantitatif) 1) Merupakan dugaan sementara tentang pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel tergantung. 2) Rincian rumusan Hipotesis ini memiliki substansi yang sama dengan Rumusan Masalah, dan Tujuan Penelitian. 3) Variabel-variabel penelitian yang terdapat pada Judul Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,dan Hipotesis Penelitian harus sama.
4. BAB III (METODE PENELITIAN) A.
Subyek dan Obyek Penelitian Jelaskan secara singkat tentang siapa yang menjadi subyek dan apa yang menjadi obyek penelitian.
B.
Populasi dan Sampel 1) Jelaskan secara singkat siapa dan seberapa besar atau banyaknya populasi dalam penelitian ini. 2) Jelaskan secara singkat berapa besar atau banyaknya sampel dan teknik apa yang digunakan dalam penentuan sampel ini. 3) Pada bagian ini tidak perlu diuraikan teori tentang apa populasi dan sampel itu, jadi cukup dengan penjelasan singkat seperti yang dimaksudkan di atas.
C. Variabel dan Definisi Operasional 1) Pada bagian ini Peneliti memberi label atau simbol untuk setiap variabel penelitian, yaitu untuk variabel 27
28
2)
3)
4)
5)
Tergantung diberi label atau simbol Y, sedangkan untuk variabel-variabel Bebas diberi label atau simbol X1, X2, X3 ........dst. Definisi operasional variabel yang ditulis pada bagian ini adalah KesimpulanKesimpulan dari setiap Teori dari masingmasing variabel penelitian yang telah ditulis pada BAB II. Penulisan definisi operasional dari setiap variabel harus dilengkapi dengan indikator dari masing-masing variabel. Indikator dari setiap variabel yang ditulis pada bagian ini harus didasarkan Teori-Teori yang telah ditulis pada BAB II, dan bukan ciptaan Peneliti. Jumlah indikator yang digunakan dalam setiap penelitian sebaiknya sebanyak mungkin sesuai dengan Teori yang ada, karena dengan demikian Peneliti akan dapat memperoleh informasi atau data yang lengkap untuk setiap variabel, sehingga dapat diperoleh gambaran yang konkrit atas setiap variabel.
” the blind and the elephant story ” 29
D. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 1) Pada bagian ini jelaskan secara singkat tentang jenis dan metode pengumpulan data yang benar-benar diperlukan dan akan digunakan oleh Peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data, jadi tidak harus semua jenis dan metode yang ada ditulis di sini. 2) Peneliti tidak perlu menulis Teori tentang masing-masing metode pengumpulan data yang akan digunakan. E. Alat Analisis Data Jelaskan secara singkat alat analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, seperti : 1) Uji Instrumen a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas 2) Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji Heterokesdastisitas d. Uji Autokorelasi* (Khusus Keuangan) 3) Analisis Diskriptif 30
4) Analisis Inferensial a. Koefisien Determinasi (R2) b. Uji Hipotesis - Uji F (Simultan/Bersama-sama) - Uji t (Partial/Sendiri-sendiri) F.
Kerangka Konseptual Penelitian 1) Kerangka konseptual penelitian adalah suatu model dari hubungan/pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel tergantung (seperti gambar pada Kerangka Pemikiran di BAB II). 2) Pada bagian ini penulisan variabelvariabel penelitian sudah menggunakan label atau simbol Y untuk variabel tergantung dan X1, X2, X3......dst untuk variabel bebas, termasuk indikator dari masing-masing variabel.
31
5. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1) Yang ditulis di dalam bagian ini adalah gambaran umum dari subyek dan gambaran rinci dari obyek penelitian. 2) Gambaran umum dari subyek penelitian (misalnya gambaran suatu instansi) cukup secara garis besar saja, tidak perlu sampai rinci misalnya tentang tugas dan tanggung jawab setiap pejabat struktural yang ada di dalam instansi yang menjadi subyek penelitian (terutama apabila data ini memang tidak akan digunakan dalam pembahasan). B. Data Hasil Penelitian 1) Bagian ini memuat semua hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh Peneliti. 2) Data yang dimaksud adalah sebelum uji asumsi klasik
32
C. Analisis Data 1) Uji Instrumen Dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument (dalam pengumpulan data) yang digunakan dalam penelitian. Instrumen dikatakan Valid (sah) jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen (kuesioner). Instrumen dikatakan Reliabel (andal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu 2) Analisis Diskriptif Analisis untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui cara-cara penyajian data dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi, grafik, diagram, modus, median dan mean. 3) Uji Asumsi Klasik 4) Analisis Inferensial Data hasil penelitian selanjutnya diuji secara statistik (bila menggunakan penelitian kuantitatif), dapat 33
menggunakan alat analisis antara lain: Regresi, Korelasi, Analisis Jalur, AMOS /LISREL, PLS D. Pembahasan 1) Pembahasan Variabel Pembahasan pada dasarnya adalah mendiskusikan tiga komponen yaitu data hasil penelitian, hasil uji statistik, dan teori/penelitian terdahulu secara simultan untuk setiap variabel penelitian. Dalam pembahasan ini, peneliti mengait-ngaitkan hubungan/pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel tergantung tentang sifat korelasi dan tingkat signifikansi pengaruhnya. Sifat korelasi agar dijelaskan apakah sesuai atau tidak sesuai dengan teori, kalau tidak sesuai agar diberi penjelasan mengapa tidak sesuai. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung agar dijelaskan apakah signifikan atau tidak (tuliskan 34
hasil uji t nya), dan jelaskan mengapa signifikan atau tidak signifikan dengan menunjukkan data hasil penelitian (tulis Tabel no...) Penjelasan agar juga menunjukkan apakah sesuai atau tidak sesuai dengan Teori ( teorinya siapa) dan atau dengan Penelitian Terdahulu (siapa penelitinya). Hal-hal yang sesuai atau tidak sesuai agar dikutip di sini. Walaupun pembahasan dilakukan per variabel, namun mungkin saja terjadi ketika sedang membahas pengaruh X1 terhadap Y, perlu dikaitkan dengan X4 atau variabel bebas lainnya(terutama bila menggunakan variabel intervening atau moderating) Contoh : Pengaruh X1 terhadap Y secara tidak langsung melalui X4 ternyata lebih besar daripada pengaruhnya secara langsung, dengan demikian.............
35
2) Pembahasan Variabel Dominan Dalam suatu penelitian, diantara beberapa variabel penelitian biasanya akan terdapat satu varia bel bebas X yang paling dominan pengaruhnya terhadap variabel Y Variabel yang pengaruhnya dominan memiliki makna yang penting dalam suatu penelitian, karena variabel ini dapat digunakan untuk lebih memperbaiki kondisi Y agar lebih mengarah ke hasil yang diharapkan apabila dilakukan suatu upaya tertentu (berdasarkan data hasil penelitian) 3) Pembahasan Determinasi Variabel Dalam suatu penelitian sering dijumpai bahwa nilai R square berada di bawah angka 1 (satu) atau di bawah 100 %, artinya adalah bahwa semua variabel bebas ( X ) yang digunakan dalam penelitian itu hanya mampu menjelaskan sebagian dari semua variabel bebas yang sebenarnya dapat mempengaruhi variabel Y.
36
Dengan demikian, sebenarnya masih terdapat satu atau lebih variabel lain yang juga dapat mempengaruhi variabel Y.
6. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ringkasan hipotesis
dari
pembahasan
tiap-tiap
B. Saran 1) Saran harus menyangkut hal-hal yang diteliti dan sesuai dengan hasil pembahasan 2) Memberi saran apabila ada hasil penelitian yang tidak sesuai dg teori, 3) Berdasarkan hasil penelitian yg dikaitkan dgn manfaat penelitian (termasuk utk penelitian mendatang)
Kampus 2 Lt. II : Jl. Kusumanegara 121 Yogyakarta Telp/Faks. 0274-542224, 557455 Pswt.107, HP 081328000361 W ebsite : http://www. mm. ustjogja. ac. id , email : mm_ust @yaho o. com
37