X
ekonomi PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR Semester 1 KelasX SMA/MA – KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menjelaskan hukum permintaan. 2. Menjelaskan hukum penawaran. 3. Memahami terbentuknya keseimbangan pasar.
A.
PERMINTAAN Permintaan (demand) muncul karena manusia menginginkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya yang disertai dengan kemampuan untuk membelinya. Dengan kata lain, permintaan adalah keinginan akan barang dan jasa pada harga yang diinginkan dalam waktu tertentu sehingga calon pembeli bersedia membeli. Jadi, permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan/diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jenis-jenis permintaan adalah sebagai berikut. a.
Permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai kemampuan untuk memperoleh barang tersebut dan merealisasikan untuk mendapatkannya.
b.
Permintaan potensial, yaitu permintaan yang disertai kemampuan untuk memperoleh barang tersebut namun tidak merealisasikan untuk medapatkannya.
c.
Permintaan mutlak/absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai kemampuan untuk memperoleh barang tersebut sehingga tidak mungkin untuk melakukan realisasi untuk mendapatkannya.
1
Kela s
K T SP & K-13 K-13
Bunyi hukum permintaan adalah “Apabila harga barang atau jasa (Pd) semakin rendah, jumlah permintaan terhadap barang atau jasa tersebut (Qd) cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang atau jasa (Pd) tersebut meningkat, jumlah permintaan terhadap barang atau jasa (Qd) cenderung turun.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus, artinya faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah. Permintaan adalah keadaan yang muncul dari sisi konsumen yang menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut. a.
Harga barang itu sendiri.
b.
Harga barang lain yang terkait.
c.
Tingkat pendapatan konsumen.
d.
Selera atau kebiasaan.
e.
Jumlah penduduk.
f.
Perkiraan harga di masa depan.
Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menjelaskan besarnya pengaruh harga barang yang diminta (Pd) terhadap banyaknya barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
P2 − P1 Q2 − Q1 = P2 − P1 Q2 − Q1
Qs = a + bPs
Pd = harga barang per unit Qd = banyak unit barang yang diminta
B.
PENAWARAN Penawaran (supply) adalah sejumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada tingkat harga tertentu dalam suatu periode. Untuk lebih mudah memahami konsep penawaran, posisikan diri kalian sebagai seorang produsen karena penawaran datang dari sisi penjual atau produsen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penawaran merupakan jumlah barang atau jasa (Qs) yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga (Ps) tertentu. Produsen menawarkan barang kepada konsumen dengan tujuan mencapai keuntungan. Makin banyak barang yang dapat dijual produsen, makin besar peluang keuntungan yang didapatkan. Hukum penawaran berbunyi, ”Kenaikan harga (Ps) suatu barang dan
2
jasa akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penawaran terhadap barang atau jasa (Qs) tersebut. Sebaliknya, apabila harga (Ps) semakin rendah, timbul kecenderungan penawaran terhadap barang atau jasa (Qs) tersebut juga berkurang.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus, artinya faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah. Penawaran yang dilakukan produsen kepada konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini. a.
Harga barang itu sendiri.
b.
Harga barang terkait.
c.
Harga faktor produksi.
d.
Biaya produksi.
e.
Teknologi produksi.
f.
Jumlah produsen.
g.
Kebijakan pemerintah, misalnya pemberian pajak dan subsidi.
Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menggambarkan kebergantungan banyaknya barang yang ditawarkan (Qs) terhadap harga satuan (Ps). Bentuk umum dari fungsi penawaran dinyatakan dengan rumus: Qs = a + bPs
P − P1 Q − Q1 = P2 − P1 Q2 − Q1
Ps = harga barang per unit Qs = banyak unit barang yang ditawarkan
C.
KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan di mana produsen dan konsumen sama-sama sepakat terhadap harga dan jumlah barang yang dikonsumsi dan dijual. Dalam sebuah perekonomian yang murni, permintaan dan penawaran ditentukan oleh pasar tanpa campur tangan pemerintah serta jumlah dan jenis barang yang diproduksi sepenuhnya ditentukan oleh keadaan yang berlaku di pasar atau dikenal sebagai mekanisme pasar. Untuk memudahkan pemahaman terhadap permintaan dan penawaran, mari pelajari tabel permintaan dan penawaran tomat dalam satu bulan berikut.
3
Tingkat Harga (Rp)
Kuantitas yang diminta (kg)
Kuantitas yang ditawarkan (kg)
5.000
30
100
4.000
40
80
3.000
60
60
2.000
80
40
1.000
100
20
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan pada tingkat harga (P) Rp5.000,00 jumlah tomat yang diminta (Qd) sebesar 30 kg dan jumlah tomat yang ditawarkan (Qs) sebesar 100 kg. Ketika harga tomat turun menjadi Rp4.000,00, jumlah tomat yang diminta naik menjadi 40 kg sementara jumlah tomat yang ditawarkan turun menjadi 80 kg. Hal tersebut berlaku seterusnya sesuai dengan tingkat harga yang berlaku di pasar tersebut. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat digambarkan sebuah kurva permintaan dan penawaran berikut. P 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000
E → titik keseimbangan S 20
40
60
80
D 100 Q
Berdasarkan kurva tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga dan kuantitas keseimbangan (keseimbangan pasar) pada produk tomat akan berlaku pada tingkat harga Rp3.000,00 dan kuantitas 60 kg. Hal tersebut dikenal dengan istilah perpotongan kurva permintaan dan penawaran yang menghasilkan titik keseimbangan atau ekuilibrium (E).
D. PERGERAKAN DAN PERGESERAN KURVA a.
Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahan faktor ceteris paribus misalnya perubahan pendapatan, harga barang lain yang terkait, selera, dan sebagainya. Harga barang itu sendiri menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Hal ini disebut juga dengan pergerakan sepanjang kurva permintaan.
4
Contoh: Pada harga beras Rp4.000,00 per kilogram, permintaan beras 60.000 ton per bulan. Apabila harga beras turun menjadi Rp2.000,00 per kilogram dan permintaan menjadi 80.000 ton per bulan. Berikut gambaran perubahan harga beras dalam sebuah kurva berikut ini. Harga (P) 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
Q
Apabila yang berubah adalah faktor ceteris paribus misalnya perubahan pendapatan, harga barang lain yang terkait, selera, dan lain-lain, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Apabila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser ke kanan (D ke D1). Apabila pendapatan turun maka kurva akan bergeser ke kiri. Berikut digambarkan perubahan pendapatan dalam sebuah kurva. P 700 600 500 400 300 200 100
D1
D
S
E1 E
D
S
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
D1 Q
Kenaikan pendapatan membuat kurva permintaan bergeser ke kanan atas (D ke D1)
b.
Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran Seperti halnya pergerakan kurva permintaan, pergerakan kurva penawaran disebabkan oleh kenaikan atau penurunan harga barang itu sendiri. Sementara pergeseran kurva penawaran terjadi karena terdapat perubahan faktor ceteris paribus seperti perubahan teknik produksi, harga barang terkait, biaya produksi, harga input, dan lain sebagainya. Berikut digambarkan pergerakan dan pergeseran kurva penawaran.
5
Pergerakan Kurva Penawaran Harga
Kuantitas
Pergerakan kurva penawaran disebabkan oleh perubahan harga barang yang bersangkutan (ceteris paribus). Naiknya harga barang yang bersangkutan menyebabkan naiknya jumlah barang yang ditawarkan produsen. Sebaliknya, turunnya harga barang menyebabkan turunnya jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Hal itu terjadi sesuai dengan hukum penawaran. Sementara itu, pergeseran kurva penawaran disebabkan oleh perubahan faktor lain selain dari faktor perubahan harga barang yang bersangkutan, misalnya perubahan biaya produksi, perubahan teknologi yang digunakan, dan faktor-faktor lainnya yang secara langsung memengaruhi penawaran. Pergeseran kurva penawaran dapat dilihat dalam kurva berikut ini. Harga barang S2
P
S
E2
P1
E
S2
S1 E1
P2 S O
Keterangan: DD : Kurva permintaan SS : Kurva penawaran S1S1 : Kurva penawaran yang bergeser ke kanan, sehingga harga naik menjadi OP1 S2S2 : Kurva penawaran yang bergeser ke kiri, sehingga harga turun menjadi OP2
D
S1 Q2
Q
Q1
Jumlah barang
Berdasarkan kurva di atas, dapat diasumsikan pergeseran kurva penawaran ke kiri bawah (S ke S1) disebabkan oleh turunnya biaya produksi. Turunnya biaya produksi membuat produsen mampu membuat barang lebih banyak namun membuat harga barang tersebut menjadi cenderung lebih murah. Sementara pergeseran kurva penawaran ke kiri atas (S ke S2) disebabkan oleh naiknya biaya produksi. Kenaikan biaya produksi membuat jumlah barang yang ditawarkan menjadi lebih sedikit atau turun dari keseimbangan awal dan membuat harga barang tersebut cenderung menjadi lebih mahal atau naiknya harga barang.
6