/
. l
• Seminar on
•
" ..)
'-
LOW- COST CONSTRUCTION RESISTANT TO EARTHQUAKE AND HU.RRICANES. ~.
.
.. . . ·~
~- -
( Lapora~ Tugas Perdjalanan Keluar Negeri )
•
•
.
. ..
•
•• .
•.
'
'
Oleh: lr. Teddy Boen. lr. Wiratman Wangsadinata.
.•
[· /
Seninar
. on
L0 1N-CO ST CONS'l'RUCTION REStSTAifT TfO HURR !CANES ,/ (LXPORAN TUGAS PERDJALANAN KELUAR NEGERI)
0 1
•epaxun.
daD
1£'i.! ?_(g ~
L.;;:' ;" j r·
h :
0
Ir. Teddy Boen Ir. Wiratman Wangsadinata
------ ......'
1.. J' end alml uan • !nter""Regional :Semina r on l ow-c os t constructi on resiste.nt •to. eartb,qu a kE! . and hurricanes telah d iselenggar?.kan. 'di I11sti tute of Earthquake Enginecr*ng <;.nd Engineering Seismology · el i Skopje (Yugoslavia) dari tgl •. l s/ci ' 1.9 Nopember. 1971. Penjelenggaraannja telah dilakukan bersama oloh f'o rs orik a tan Bangsa2 (U.N. Center fo.r;:JLo:u sing,- Building and Planning) dan Pemerintah F'oderal Yugosl:v.fia \longimbekerdja sama pula dengan Li ga Perhi.!Q punan2 Palang Merah Sedunia (League of Red Cross Societies). Kedua pembue.t laporan ini teTah menghadiri Seminar tersebut seb agai wakil Indonesia atas penugasan 1:lari Dep a rtemen Pek e rdj ::.an Umura G.an Tenaga Listrik, melalui pengusul.3.n d <:!.r i Dirdjen Tjipt a Karya dan nomin<•.si dari U.N. Centre for Housi11 g , Building and P'lanning . Sebuah Country Monogrc:.ph dari Indonesia toiah d is ampa ikan oleh pe r:buat laporan kepade. Somin ~1 r, j:-~nc kat':udian diperbanjak oleh Lembaga Penjeliclikan ~asalah Bangunan dengan djudul "A brief outline of sei sm icity and earthq_uake eng ine er in[~ pr ob lems in Indonesia", j ang clilal!Jpirkan pada l apo r a n ini. Dalam soiilinar2 ata-q. pertemuan2 serupa diwaktu jang l a lu banjalc sud ah sc>-ran2 jang ·telah dirumuskan j ~mg di tu djukan kcpada Pemerintah nege.ra2 :peserto,, seperti d il a.porkan oleh pornbuat l '1po ran ini didalam Country :!>1onogr::::.:ph tersebut cliatas dan j 2.ng kir::mja tidak/ belum ada follow up-nja di Ind ones i a . Djuga dalam seminc:.r eli Skopje ini tele.h dirumuslcan ber-bagai2 saran penting ,jang C.i tud.jukan kopada Femerint a h negara2 peserta. Dengan demikian, maka tudju an dari laporan ini adalah a .l. unhlc menj ampa ik8.n s aran2 torsebut kepadv. Pemorintah Indonesi a ur.ru.mnjc!- 1 chususnj:?. kepa.rl::. instansi2 jang berkepentingan d9.lam :::ssalah kGger~paan.
2. Tudj uan Seminar. Setiap tnhun terdjadi bentjana alam seperti gompa, angin taufan, bandjir, clll. dib::mj ak n egara didunia jang mer;.gakibatkan banjak kor-oa n djiwa dan harta. Untuk memperkuat kordj s sarna International dalam menc.nggulangi bentj ana2 a larn tersebut, Perserikc.tan Bangsa2 tolah memulai mompers i D.p kan pembua t an· l :-:!.pc ran2 chusus jan& da.pat d ip aka i seba611i p"lgangan oleh Pomerintah n egara masing2 kalau terdj ad i bentjana2 a lam termaksud. Lap oran2 tsb. borisi hasil 2 studi mengenai gedjala2 alam itu sendiri dan langkah2 jang ho.rus diambil untuk ·mengatasi alc ibat2 bentjana tsb. f)t PARTE il!rEN PEKERJAAN UMUM
"' USL:TB/\NG
PERPUST :'j, KA.AN IC7J , TI
· Diterim~1 tgl
N.l. 1\1"' K•
7~
-1'-tf' I •• uc; ,"; / ;'-..;?
:
I
c'?'/1 · ,\
~1:-~;;~.;;--~~----'"<- · - · --...=x;..::.=
-o=
-
!
t-l
! '
/,-IJl
-
'j
~ '
~...--
-
2 -
Diaamping pembuatan laporan2 tsb., telah diadakan pula seminar2, pertemuan2 diantara para ahli dibidang -bidang termaksud untuk memungkinkan penjebaran informasi dan pertukaran pengalaman2 diantara para peserta. Suatu hal jang sangat tidak menguntungkan ialah, bahwa sebagian besar dari negara2 jang terkena bentjana2 alam jang dahsjat, jang banjak membawa korban djiwa dan harta adalah sjustru negara2 jang sedang berkembang. Dengan sendirinja bentjana2 alam tsb. akan dapat membawa akibat jang buru$ terhadap perkembangan ekonomi negara2 tsb. Berhubung dengan itu, laporan2 chusus PBB dan hasil2 seminar/pertemuan para ahli seperti disebut diataa terut~a diperuntukkan negara2 jang sedang berkembang, agar dima~ faatkan dalam mengatasi ber-bagai2 masalah jang timbul dalam hal terdjadinja bentjana alam seperti gempa, taufan dan bandjir. Seminar di Skopje ini adalah chusus untuk mempertemukan para ahli dari negara2 jang sedang berkembang (Asia, 'Afrika dan Amerika Latin) untuk saling tukar-menukar pengalaman dan informasi dan terutama untuk membahas perkembangan2 terachir dalam berbaga12 tjabang ilmu pengetahuan dan teknik jang berhubungan dengan maaalah gempa dan taufan~ Demikianlah telah dibahas setjara menjeluruh bidang Engineering Seismology, Earthquake Engineering, teknik perentjanaan dan pelaksanaan di-daerah2 gempa dan taufan, tindakan2 preventif, penjediaan dan perbantuan serta penjediaan perliadungan2 darurat dalam hal terdjadinja bentjana alam, peraturan2 bangunan (building legislation), perantjangan kota dan daerah dan bantuan Internasional setelah terdjadinja suatu bentjana alam.Hal2 ini telah diaadjikan dalam 21 buah kuliah jang diberikan oleh konaultan2 ahli dari PBB, Yugoslavia dan negara2 penindjau, ~emudian disusul dengan diakusi2 jang achirnja menghasilkan kesimpulan2 dan saran2.
3. Peaerta Seminar : Mengingat tudjuan utama Seminar ini adalah untuk negara2 jang aedang berkembang, maka negara2 jang diundan.gkan adalah n~ gara2 jang sedang berkembang jang banjak mengalami bentjana alam, chususnja gempa dan tau:ran. Sebagi.an besar negara2 jang diundang telah mengirimkan wakil2nja ke Seminar ini, jaitu dari: Argentina, Bulgaria·, Chili, Equador, Junani, Haiti, India, Indonesia, Iran, Jamaica, Madagascar, Peru, Philipina, Turki dan Venezuela. Disamping itu, seminar dihadiri pula oleh konsultan2 PBB, seorang pedjabat senior Liga Perhimpunan Palang Merah sedunia serta ahli2 dari Yugoslavia dan negar?2 la~nnja. Daftar lengkap dari peserta dan staff dari seminar dapat di1ihat da.lam lampiran I.
4. Atjara Seminar. Si!lang seminar dibagi dalam 3 bagian, jaitu : a). Sidang plene untuk mengetengahkan berbagai topic dan pembahasannja
- 3 -
b). Sidang2 kelompok 'l,lntuk:membahas masalah2 jang timbul dalam rapat .plena oleh·:9 (sembil.an) kelompok .lcerdja. c) •. Sidang plena terachir untuk rienjimpulkan hasil2 sidang kelompok dan mengesahkan hasil seminar. Atjara Semina.r lengke.pnja dapat dilihat did:'l.lam Lamp·iran II. Daftar lengkap kolompok kerdja serta topic2nja jang dibahas dapat dilihat didalam Lampii'an III. 5. Ichtisar singkat mengenai d.iskusi2 didalam seminar. 5.1. Earthquakes and hurricanes as
na~~ral
eauses of disasters.
Ditekankan dalam seminar, bahwa adalah sangat tidak bertanggung djawab untuk membangun tanpa memperhatikan bahaja2 gempa dan taufan di-negara2 jang meugalami ka.dua· b•.!! tjana tsb. Oleh karsnanja Seminar djuga menekankan agar dinegara2 jang terkena bentjana tsb. terus menerus diadakan - research mengen9-i gedj,ala2 gempa dan. taufan; - pengamatan dengan alat2, sert.a. evaluasirija; - hubungan jang erat antara geology, seismology dan engineering; - analisa mengenai kerusakan2 jang timbul pada bangunan akibat gempa dan menarik kesimpulan2 mengenai interaction antara tanah dan konstruksi. Selandjutnja ditokankan djuga ha12 sbb,: - Bangunan2 didalam kota harus: memenuhi sjarat2 keamanan ditindjau dari kekua:tan bangunan dan segala kegiatan pokok untuk melajani masjarakat. - Kota2 harus diren.tjanakan d·engan memperhatikan daerah2 tertentu untuk keadaan darurat dan segala peralatan untuk kep0ntingan umum harus direntj~na.kan dengan lebih aman. 5.2. Post disaster measures. Dari pengalaman2 bent.jana2 di-masa2 jang lalu, dapat dikatakan bahwa usaha untuk meringankan penderitaan dan usaha untuk membangun kembali pada umumnja gagal karena 2 hal pokok 7 jaitu : a. Tidak adanja rentjana untuk meringankan penderitaan jang telah · dipersiapkan djauh sebJ?=\.umnja. 'i..
b. Tidak adanja koordinasi dari -tindakan2 meringankan penderitaan tsb. Sehubungan dengan itu, Seminar telah membahas hal2 sbb. : - Peranan Pemorintah negara2. jang .terkena bentjana alam. - Bantuan jang dapat diharapkan untuk menanggulangi bentjana2, a.l. dari : a. Liga Perhimpunan Palang Merah Sedunia b. Perserikatan Bangsa2 c. Negara2 ketiga jang manj~mb~ng setjara sukarela.
- 4 -
pokok jang harus diadakan guna mengerahkan segala usaha nasional ber-sama2 dengan bantuan International adalah :
Lang~ah2
a. Pentjegahan,pengendalian, dan'peramalan bentjana. b. Pre-disaster planning dan kesiap-siagaan. o. Organisasi dan koordinasi jang baik kalau terdjadi bentjana. d. Rehabilitasi dan rekonstruksi. - Persoalan perlindungan darurat (emergency shelter).
5.3.
Required building operations following natural disasters. Tindakan2 jang paling mendesak segera setelah terdjadinja suatu·bentjana adalah sbb. : a). b). o). d).
Operasi pertolongan dan peringanan penderitaan;; Pembongkaran bangunan2 jang membahajakan; Pembersihan puing2; Pemulihan kembali sogala kegiatan pokok untuk mela~ani masj arakat.
s~h~bungan
dengan itu, seminar telah membahas hal2 ebb.
-
Organisasi dan koordinasi pemberian pertolongan; Sjarat2 keamanan dalam pembongkaran; penggunaan kembali sebagian bahan2 bekas; Langkah2 jang perlu untuk predisaster planning, menjangkut organisaei dan potugas2 teknik, dokumentasi, supply peralatan, dll.; -. tjara2 untuk memperkuat bangunan2 jang masih tjukup aman untuk dipakai kembali.
5.4. Preventive r.wasures for earthquake and hurricane resistant ~struction.
Hal2 jang paling perlu diperhatikan dalam perentjanaan bansunan tahan gempa adalah : - Spectral characteristics daripada gerakan tanah pada wak tu gempa. - Tjara2 perhitungan perentjanaan bangunan2 dengan type2 jang berbeda pada keadaan2 jang berbeda. - Dynamic response analysis dari bangunan2. - Dynamic properties daripada bangunan2 ditindjau dari full scale forced vibration studies dan formulasi dari model matematik. - Dynamic characteristics dari one and multi degree of freedom systems. Sehubungan dengan itu, seminar telah membahas hal2 sbb. : - Penentuan spectral characteristic dari gerakan tanah, disamping hal2 jang lainnja s:eperti ·: perubahan bentuk tanah akibat turunnja lapisan2 bawah, liquifaction atau longsor, dll. ·
- 5 Tjara2 perhitungan bangunan j ang dalam 10 tahun terachir ini banjak dipakai, jait:u. .: • • • • •
Tjara perhitungan menurut elas:tic theory • Tjara probability dan statistic . Ultimate strength design • Plastic theory (collapse analysis) Tjara direct dynamic dan energy response.
- Tjara2 perhi tungan das8.r sebagai pendekatG.n te'Jretis daripada dynamic response bar.~1nnn2, a.l, dibahas kemadjuan kemadjuan dibiclang moclal techniquo•conditions, model test untuk kead2.an statis dan dynamis serta interpretasi setjara teoretis. - Research eksperimontal unt~k meneritukan karakte~istik dinamis bangunan2 dengan tjara fullscale non-destnictive test pada bangunan2. - Structural dynamics sebagai alat•untuk dapat mengerti perentjanaan bangunan tahan gempa. ··;fada kesempatan ini dibahas one-degree of freedom system, multi degree of freedom system, free, forced, damped dan undamped vibrations, critical damping dan lain2 hal jang berhubungan dengan dynamic analysis.
5.5. Low-cost construction in hurricane prone areas. Disamping persoalan2 jang berhubungan dengan gempa, telah dibahas djuga persoalan2 jang berhubungan dengan taufan (hurricanes). Sarna seperti halnj~'pada gempa, pada taufanpun timbul persjaratan2 chusus jang .. harus dipenuhi oleh bangunan2. Sehubungan dengan itu, seminar telah membahas hal2 sbb. : -
Gedjala2 dari taufan; pengaruh be ban angin taufan pad.a bangunan2; Tjara membangun t~han taufan. Tjara2 memberi bantu_an segera setelah ada bentjana taufan dan kesulitan2nja.
5.6. Structural design and building techniques for earthquake resistant construction. Bangunan2 dapat dibuat tahan gempa kalau direntjanakan dengan betul (properly designed) dan memakai bahan jang tjd!ttjok. Sehubungan dengan i tu, sem·inar telah membahas dasar2 perentjanaan tahan gempa jang mentjakup hal2 sbb. -
Keadaan tan<>-h bawah (subsoil). Pondasi bangunan. Denah dan pembagian masa dari suatu bangunan. Pemisahan antara banganan2 Hubungan a:lflY..;.E!.!a unsur2 bangunan. Pengatur~n :letak unsur2 strukturil dari bangunan Pengaruh puntir akibat gempa pada bangunan, dll.
- 6 Disamping itu telah dibahas djuga kelakuan bangunan2 jang terbuat dari matjam2 bahan pada waktu mengalami gempa, jaitu jang terbuat dari : A d o b e • - Pasangan batu/bata - Ka j u - Beton bertula.ng B a d j a. ~
Salah satu unsur perentjena.an jang panting jang tela.h dibahas iaiah djuga soal2 "detailing" daripada hubunga.n anta.ra unsur2 konstruksi.
5.1. Building Codes and Regulations as preventive measures for earthquake and hurricane resistant construction and enforcement of by-laws. Untuk dapat membangun dengan baik dan tertib, serta mendjamin keamanan di-daerah2 gempa dan taufan, maka aalah eatu tjaranja ialah dengan membuat suatu Building Csde jang mempunjai kekuatan hukum •. Disamping 1 tu diperlukan djuga suatu mekanisme dengan mana dapat didjamin. pengawasan jang efelctif terhadap pemsnuhan Building Code tsb. Sehubungan dengan itu, seminar telah membahas hal2 jang sebaiknja tertjakup dalam suatu Building Code, jaitu : - Peta gempa/peta taufan (zoning) - Kriteria perentjanaan konstruksi jang up to date. - Kebiasaan2 konstruksi terma~uk sjarat2 minimum untuk perentjanaan tahan gempa dan tahan taufan. - Ber-bagai2 kriteria untuk matjam2 konstruksi dengan mengingat faktor ekonomi. - Ketentuan2 chusus untuk unsur2 non-structural. - Sjarat2 tahan terhadap kebakaran dari bahan2 bangunan. - Spe6ifikasi mengenai bahan2 bangunan baru serta teknik2 baru. - Petundjuk2 untuk memperbaiki dan memperkuat bangunan2 jang rusak karena gempa atau taufan. Djuga dibahas pe ranan pengawasan (inspection) dalam palaksanaan dan persoalan pengawasan di-daerah2 jang terpentjil. Seminar djuga menekankan perlu adanja penerangan jang tjukup mengenai tjara2 jang tepat dan baik untuk membangun dalam bentuk manuals•
5.8. Training of. professional and technical
perso~l
and researah.
Seluruh dunia sudah menjadari akan pentingnja peranan pendidikan dan latihan, baik bagi masjarakat umum maupun ah112 dalam.menanggulangi akibat2 bentjana alam. Demikian djuga tidak dapat disangkal lagi perlu adanja suatu basic applied research untuk dapat menguasai gedjala2 gangguan alam dan pang gunaan tjara2 serta tehnik2 baru untuk menanggulangi bentjana~ tab.
- 7 Sehubungan dengan itu, seminar telah membahas hal2 sbb.: Kerdja sama international untuk memanfaatkan pengalaman2/hasil2 rese~ch negara lain. - Training dan research melalui pertukaran "informasi jang terus menerus •. - Tudjuan sesungguhnja dari pada training dan research dibidang bentjana alam ini.
5.9. National and International measures for the prevention and relief of damage caused by natural disasters. Bentjana alam jang hebat disamping dapat mengakibatkan korban djiwa dan harta; dapat djuga menimbulkan kepintjangan/kegontjangan dalam kehidUpan ekonomi, sosial, kebudajaan didaerah jang terkena bentjana. Lebih2 kalau negara tsb. adalah negara jang sedang berkembang. Tjara2 untuk mengurangi segala penderitaan adalah dengan tjara.preventive atau corrective. Pada tjara corrective ini negara2 jang sedang berkembang pada umumnja harus dibantu oleh badan2 International. Sehubungan dengan itu, seminar telah membahas hal2 sbb. : - Organisasi untuk menanggulangi bentjana, j"ai tu : a. Dibidang administraltip. b. Dibidang tehnik. serta tugas2 dari pada masing2 organisasi. Regional dan urban planning didaerah2 jang terkena bentjana. Pembuatan Seismic macro and microzoning maps. Bantuan jang dapat diperoleh dan tjara.2 mendapatkannje., dari • Liga Perhimpunan Palang Merah Sedunia • • Perserikatan Bangsa2.
6. Rekomandasi dari Seminar. Mengingat rekomendasi jang dihasilkan oleh Seminar sebagian bes~r ditudjukan kepada pemerintah negara2 peserta, maka d~ bawah ini akan dikutip seluruh isi rekomendasi tsb. setjara len~ kap. The Seminar formulatsd the following recommendations rega.rding low-cost construction resistant to earthquakes. and hurric~~es addressed to : A. Governments. 1. Governments should record damage and loss after disasters, collecting all available information for future reference.
- 8 -
In particular studies and research should be conducted to examine the causes of damages to structures. 2. Government should have appropriate trRining programmes of personnel for rescue, relief, rehabilitation and reconstruction operations following natural disasters.
3. Before a disaster occurs governments should take preventive measures, such as the creation of small groups of experts to study the experience available in this field, in particular, repairing tech~iques for different types of structures. 4. Governmental institutions, research organizations and university laboratories should carry out experimental :re·search work on methods of strengthening buildings of various types made of different building materials •.
5. Governments in the prep.aration of predisaster plans should foreseen problems of relief operations, demolition, first aid and post.-disaster measures ne·eded immediately after a disaster and should adopt .in advance the necessary measures for an efficient and pro~pt action at the time of the emergency.
6. Governments should train professionals and workers on earthquake and hurricane engineering and technicians in the building trade. 7. Governments should adopt as a matter of urgency adequate building codes which should include data on zoning maps and structural design criteria.
8. Special building regulations supplemented by manuals should be prepared for low-cost construction in rural areas using locally available materials. Governments and local authorities should organize training courses for low-cost construction in rural areas to instruct the population on the compliance of these regulations.
9. Government organizations, research institutions and profes·sionals should seek mutual cooperation with others in different countries on problems related to these fields aiming at a coordinated effort in their activities. 10. Governments should prepare micro - zonin~ m.aps f·~r all ~arth quake areas in their territories. These maps should serve as a basis for the preparation of regional development plans. 11. Governments should establish a national civil defense plan and prepare the population, particularly students of secondary schools, for cooperating in all necessary actions required on the event of a disaster. 12. Governments should take into account all necessary preventive measures in earthquake and hurricane prone areas when master plans are prepared. Location of buildings, their technical ~haracteristi~s and forms should be taken into account.
- 9 13. Government organizations and research centres dealing with. seismic and hurricane problems should inform sys. tem~tically Qther research organizations on the results of. their rea·earch work. 14 •' Gov.ernment and research centres should. collaborate in the establishment- ~s·.soon as possible of methodology to evaluate material damages after a disaster. Th~s collaboration should lead to the :publi.catiort of a manual on the evaluation of material _damages. 15.
organizations and research centres should collaborate towards adopting a unified methodology for the preparation of macro and micro-zoning maps~
Gove~nme»t
16. Governments of countries located in disaster-prone areas should pay special attention to preventive measures, esp_!! cially as regards to the preparation of a natu~al pre-disaster plan. The United Nations can play an important role in the preparation of these plans. 17. Government should maintain up to date existing.seismologi cal network in their countries. The example of the Balkan Project can be mentioned to illustrate the participation of the United Nations in this respect from where basic material necessary for earthquake enginnering could be obtained, 18. Towns in seismic areas should adopt the necessary preventive measures to minimize damages in case a disaster takes place. 19. Eart.hquake engineering should be taught as an important subject in-Universities to form cadres of qualified profession8l personnel. The United Nations can assist in organizing graduate courses and help in the improvement of building regulations. 20. Vocational training of labor and skilled instruc-tion wo"rkers to perform efficiently in,cases of disasters should be carried out. B. International Organizations and Potential Donor Countries 21. With a view to count on emergency funds for the construction of low-cost ·housing in areas affected by natural disasters, it is· recommended that potential donor countries and international organizations create, a pre- disaster fund through low-interest disaster bonds. These bonds could be offered to developing countries when a disaster occurs. 22. Potential donor countries and international organizations should consider the possibility of provlding floating plants equipped with work-shops to produce building components fer emergency shelters~
- 10 -
c.
The
Uni~ed
Nations .
23. The UN Centre for Housing , Building a~~ Plannin g should act as a clearing house by collec~ing data on studies and research on natural disaster s and, in particu lar, information on emergenc Y shelters . This informa tion should be dissemin ated to all interes~ed countrie s. 24. Under the coordin ator proposed by UN ECOSOC a team of qualifie d profess ionals should be appointe d to assist dedeloping countrie s. This team would assi~t tho~e countrie s in the fields of training , research , evaluati on of damage, techniqu es of emergenc y shelter and reconst ruction. 25. Assistan ce to governm ents in.~he ~stablishment or further developm ent of a network of strong motion accelero grapha and hurrican e warning systems . 26. The UN and interna tional organiz ations should assist governments in the establis hment of sub-reg ional centres to carry out studies and research on disaster prevent ion enginee ring. 27. The United Nations should develop the establis hment of an interna tional centre for dissemi nation of informa tion on research results in these fields. 28. Future· meeting s, symposi a and seminars _in the field of earthqua ke and hurrican e enginee ring should include as a mayor topic in their discussi ons subjects on strength ening of building s damaged -by earthqua kes and hurrican es. 29-~ The United Nations should assist governm ents in the organization of nationa l teams of speciall y trained personn el supplied with enginee ring seismol ogical' equipme nt that would be ready to act in the event of a disaste r. ' • Saran2 dari pembuat laporan . Dari rekomen dasi seminar tsb. diatas, djelas terlihat bahwa seluruh dunia telah menja_d~ri akan baha~a gempa .dan .taufan dan pada umumnja dapat dikataka n ''bahw~ sebag.ian 'besar daripada jang direkom endasika n itu kiranja belum banjak mendapa~ perhatia n di Indones ia, meskipu n Indones ia term;ae_u:k: d
-
11 -
2. Segera membentuk suatu badan di ilmu Earthquake Engineering dan ini tidak perlu merupakan suatu rupakan perluasan dari instansi
Indonesia jang mengembangkan Engineering Seismology. Badan badan baru, tetapi dapat mejang sudah ada.
3. Merombak/melengkapi kurikulum di fakultas2 tehnik chususnja djurusan Sipil dan Arsitektur dan lebih menjesuaikannja dengan keadaan alam Indonesia jang sesun~guhnja, jaitu chususnja jang menjangkut kegempaan. 4. Memanfaatkan segala dana jang disediakan oleh badan2 International seperti P.B.B., dll., untuk bidang Earthquake Engineering dan Engineering~Seismology denga!J.,djalan mengirimkan sebanjak mungkin Sardjana2 Indonesia untuk mengikuti post graduate courses dalam Earthquake - Engineering/Engineering Seismology, serta mendatangkan ahli2 dari Luar Negeri untuk membe~i kuliah/ membantu membuat peta2 gempa, seiemic building codes, dll.
5. Mengirimkan ahli2 gempa Indonesia pada setiap kesempatan kekonperens12: pertemuan2, seminar2, international jang menjangkut kegempaan, agar Indonesia selalu dapat mengikuti kemadjuan2 serta tjara2 perentjanaan jang mutachir.
8. P e
n u t u p.
Pada kesempatan ini pembuat laporan ingin mengutjapkan terima kasih kepada Departemen Pekerdjaan Umum dan Tenaga Listrik jang telah menugaskan pembuat laporan ini untuk menghadiri seminar di Skopje ini.
DJAKARTA, 3 Djanuari 1972. Pembuat
Laporan
2.' Ir. Wiratman Wangsadinata.
- 12 LAMPIRAN LIST
OF
I
PARTICIPliliTS
A. Participants nominated by Governments. Argentina
Jose.Herrera Can~J ·civil. Engineer, Research Officer, Institute of Seismic Research and Associate Professor of Theory of Structures Faculty of Engine~ring Universidad of Cuye. Augustin B. Reborede, Civil Engineer, Professor of Structures, Chief Laboratory of Structures and Building Materials,-Faculty of Architecture and City Planning Universidad de Mendoza Marcos Sa.stre 970 Godey Cruz Mendoza.
Bulgaria
Guergui Gueorguev, Civil Engineer, Chief Building Section Scientific and Research Institute, N.I S I 14, rue Grebene plamina Sofia.
0 h 1 1 e
Luis Crisoto A., Civil Engineer, Chief ·structural Engineering Dept. Universidad Catolica de Chile Cuenca 4512 Santiago. Roberto Merino Hernandez, Architect chief of Workshop, Sub-;..Dept. of Encampments, Corporacion, de la Vivienda Grajales 2167 Santiago~
E c u a d o r
Gabriel A. Jarrin Endara, Civil Engineer, Deputy Chief Technical Dept. Banco Ecuatoriano de la Vivienda Ave. Orellana 423 y Almagro ~uito. Francisco Nunez Pallares, Civil Engineer, Private professional practice Empresa Planificacion y Construcciones Soc. ltda Rio de Janeiro 130 .. . . ~uito.
G r e e o e
·st;yl·ianos Deligaris, Aeronautical Engineer, Consulting Engineer, "S. Deligari Building Systems", G. Pentziki 3 Thessaloniki.
H a i t i
Gerard Hippolyte, Architect, Deputy Director of City Planning Ministry of Public Works Rulle Duncombe· No·. 17 Port -av-Prince.
I n d i a
R.G. Gokhale, Civil Engineer, Director National Buildings Organization and UN Regional Housing Centre New Delhi.
- 13 Indone sia
Teddy Boen, Civil Engine er, Senior Office r Dept. of Public Works, Wisma Projec t MPR/DPR Djl. Pintu ·viii, Senajo.n Djakart a.. Wiratm an Resear ch Bandun g, Bandun g,
Wangsa .dinata, Civil Engine er, Senior Office r Buildin g Rusoar ch Institu te Senior lecture r Insi;itu te of Techno logy Djl. Imam Bondjo l 42, Bandun g.
I r an.
Abtin Ghezei Ayagh, Archit ect, Buildin g Researc h and Codes Dept. :ivlinist ry of Develop ment and Housin g Ave. Iransha hr, 3 Teheran .
Jamaica
Dougla s Carter, Civil Er.gine er, Directo r of Constructi on Minist ry of Housing Kingsto ne.
Madaga scar
Andre Rabema nantsoa , Civil Engine er, Chief Sub-De vision of Archit ecture, City Plannin g and Housin g Minist ry of Public Works and Commun ications Madaga scar.
P e r u
Carlos A. Rodrig ues Cavero, Civil Engine er, Genera l Directo r of Inspec tion Minist rerio de la Vivien da Santa Isabel no. 13e, Miraflo wer Lima. Victor Konno Satol Civil Engine er, Structu ral Engine er Minist rerio de la Vivien da Jr. Antonio Miro Quesad a 832.
Philipp ines
Ernesto G. Tabuja ra, Civil Engine er, Associ ate Profes sor of Civil Engine ering, Exeout ive Office r Univer sity ofttbe Philipp ines Buildin g Researc h Service , Chief Materic -:ls Testing Labora tory College of Engine ering Univer sity of the Philippines , 52 G, Ag~ipay St., Area 1, Dilman , Quezon City.
T u r k e y
Polat Gulkan , Civil Engine er, Instruc tor Departm ent of Civil Engine ering Middle East Technical Univer sity Gazi Pasa, Bougaz Sok. 3/1 Ankara . Smih Tercan , Civil Engine er, Profes sor of Civil Engine ering Univer sity of the Bespho urs Istamb ul.
Venezu ela
Maria Cristin a Maldon ado Gil, Civil Engine er, Design and Resear. ch Devisio n Banco Obrero Caracas .• B. United Nation s Secret ariat
A. Ciborow ski, Deputy Directo r Resear ch and Develop ment Branch Centre for Housin g, Buildin g and Plannin g.
- 14 Director of the Seminar
A. Gonzales Gandolfi, Chief Building Section, Centre for Housing, Building and Planning.
Technical Secretary of the ·Seminar : M. Piche, Building Section, Centre for Housing, Building and Planning. Raporteur of the Seminar
E, Szenes, Building Section, Centre for Hous~ng, Building and Planning.
Consultants and observers : Mazanori Izumi, UN Consultant Building Research Institute Ministry of Construction 4 - Cho~e, Hyakunin - Cho Shinjuk - Ku Tokyo, Japan. Kale Jordanovski, UN Consultant c/o Resident Representative of the UNDP Lima, Peru. Mortimer Lloyd, UN Consultant, Overseas Division Building Research Statiolf Garston, Watford, WDZ 7 sr United Kind om. Slobodan Popovic, Assistant Director, Relief Bureau League of Red Cross Societies Geneva, Switzerland. William F. Reps, Structures Section Building Research Division National Bureu of Standards United States of America. Wilfred Shepardson, T,J. Watson Fundation Fellow United States of America.
c.
Seminar
Secretaria~
from Yugoslavia.
Co-Director of the Seminar : Professor Tiberije Kirijas, Director, Institute of Earthquake .Engineering and Engineering Seismology, University 11 Kiril i Metodij" Skopje. Deputy Co-Director of the Seminar : Engineer Vladimir Mi~ailov, Assistant, Institute of Earthquake Engineering and Engineering Seismology, Skopje University. Traaslatera of the Seminar naners : Sofija Bungurdzieva, Olivera Cvetkovska, Ilinka Drakulevska, Penelopa Petrusevska, Natasa Ivanovska, Katarina Jotova, Technicians
Ante Petrov, Angel Sereci, Nenad Vitanovski 7 Olgica Boga~inoska, Milan Dzurdevic, Ljuba Pandovska.
- 1.5 -
Lampiran
IL
INTERREGIO~AL.
SEMINAR ON . LOW-CO·ST CONS:PRUCTION RESISTANT ·.'1'0 EARTHQ.UAKES .AND HURRICAJ:..TES PROGRAMME
Sundav. 31 October . ~rival
in Skopje
Monday. 1 November 9.00 -
' 12~
00
14.30 - 17,00
Registration ~f participants Opening aession of the Semina~ .
.
a). Stateme·nts by the CQ.,.Director of the Seminar, Mr.T. ~ Kirijas and tlie Directot: of the Seminar Mr. A.Gonzalee Ga):ldolfi. b). Statement by the President of the Town's . Assembly of Skopje, Mr. Dragoljub stavrev. · t •·
c).
Statemen~ ' by
the Rector of the Skopje University "Kirll 1 Metodij, Mr. Kiril Penusliski.
d). Statement by the Resident Repres'entative cf .the United Nations Development Programme in Y~gb;·sla via, Mr. A.S. Bam. Tuesday, 2 November. 1. Earthquakes andhurricanes as natural
causes · of .disasters.
9.00 - 12.00 14.00 - 17.00
Topic Introduced by
1.a. Earthquake occurance and seismic risks V.Karnik Confirm~tion of worki~ groups. 1.b. Behaviour ·and damage after the occurence of earthquakes 1.c. The problem as measured 'in dispersed population · and . i'n urban ·areas
E.Titaru. N.Ambraseys H• . Saffir i{~ a,b,c,)
. Wednesday, 3 November. 2. Post disaster measures 9.00 ... 12.00
14.00 - 17.00
2.a. The rescue ' and' relief stage
B~Popovic
2. b. Short term rehabilitation, emergency shelter
B,.Popovic
2. a. · Discussion, . Skopje sli.d es :
N.Ambraseys K.Jordanivski B.Popovic.
- 16 -
Thursday, 4 November 3. Required building operations following natural disaster 9.00 - 12.00
Fr1~i!·
E.Titaru
3.b. Techniques of repairs and improvement of damaged structures by applying low-cost materials and corresponding construction methods
E.Titaru B. Simeonov.
Working groups
4 November
g.oo 12.oo 14.00 - 17.00 §ajuld&~.
3.a. Demolition and safety measures
Group I - subject 1 Group II - subject. 2 Group III - subje.ot 3 rn
6 November
g.oo - 12.oo
Topic Introduced b:
Visit to building sites under construction and other buildings in Skopje. Visit to Vardar Project
SJ!d&y 1 7 November 0 p e n
M•ndgy 1 8 November
g.oo
Submission of working . groups' reports (I,II,III) 4. Preventive measures for. earthquake and hurricane resistant construction.
g.oo -
12.00
14.00 - 17.00
4.a. Spectral characteristics of ground mo·tion during strong earthquakes
D. Petrovski
4.b. Methods of analysis of structures of different types under different conditions
E. Titaru
4.c. Dynamic response of structures
V.Biekovski
4.d. Structural analysis for low-cost construction in hurricane prone areas.
H. Saffir
- 17 Tuesday,
g.oo -
~
November
4.e. Dynamic characteristics of
12.00
one and multy degroe freedom systems
T, Paskalov
4.f. Aseismicity in low-cost housing 4.g. Earthquakes resistant Construction
12.00 - 14.00
L. Crisosto N• .Ambraaeys w. Reps.
Wednesday, 10 November 9.00 - 12.00
4.h.
properties of the structure from the fullscale forced vibration studies and formulation of mathematical models
Dyna~ic
J. Petrovski D. Jurukovski Topic Introduced by
12.00 - 14.00
4.i. Building codes and regulations as preventive measures for earthquake resistant construction
M. Velkov
4.j. Building .codes and enforcement of by laws
J.D.M.Lloyd
Thursday, 11 November 5.
9.00 - 12.00
14.00 - 17.00
National and international measures for the prevention and relief of damage caused by natural disasters.
5.a. Training of professional and technical personel and research
M. Izumi N. Ambraseys
Pannel discussion
Friday, 12 November Working groups 9.00 - 12.00 14.00 - 17 .oo
Group Group Group Group Group
IV
-
subject subject VI - subject VII - subject VIII -subject
v
-
4. (a,b,c,e,h) 4.d. 4. ( f, g) 4. ( i, j) 5. a.
- 11:l -
Saturday. 13 November
g.oo ~nday,
Visit to town of Stobi, hydro-power . station, wine tasting party, lunch.
12.00
0 p·
14 November
e n
Konda.y". 15 November Submission of working groupe's reports (IV,V,VI,V II,VIII)
9.00 9.00 - 12.00
14.00 - 17.00
5.d. Local organizatio nal structure for the prevention of natural disasters
T.Kirija.s
5.e. Regional and town planning, design in seismic active zones R.Gali6
!B9BQAf· 16 November I
M.Stojkovic V .Mihailov
9.00 - 12.00
S.d. Seismic nicrozoning
14.00- 17.00
5.e. Internation al help following natural disasters
B.Popovi~
Wegnesday, 17 November 1.
_V!_qrking grou_pa
12.00 9.00 14.00- 17.00
Group IX - subject 5. (b,e,d,e)
16.00
Submission of working groups reports (Group IX) Topic Introduced by
Thursday. 18 November 9.00 - 11.00
Friday. 19
Visit to the Institute of Earthquake Engineering and Engineering Seismology of Skopje.
No~ember
9.00 - 12.00 14.00 - 17.00
Discussion of final report Closing session of the Seminar ·
- 19 -
Lampiran INTERREGIONAL SEMINAR ON LOW•COST CONSTRCCriON RESISTANT TO EA..ltTHQ.UAKE AN:D HURRICANES WORKING Groups I : Subjects 1.a.
GROUPS
1.b.
Discussion Leaders : V. Karnik, E. Titaru. Participants. ARGENTINA (A. Reboredo.) BULGARIA (G. Georguiev) GrOURS II : Subjects 2a. 2b. Discussion Leaders : K. Jordanovski, B. Popovic Participants. CHILE (R. Merino ) GREECE (S. Deligaris) JAMAIKA (D. Carter ) OBSERVER(W. Shepardson) Groups III. Subject 3a. 3b. Discussion Leaders B. Simeonov, E.Titaru. Participants. ECUADOR ( G.Jarrin Endara) ECUADOR (F. Nunez Pallares) HAITI (G. Hippolyte) INDONESIA(T. Boen) INDONESIA(W. Wangsadinata) MADAGASCAR (A. Rabemanantsoa) Group IV Subjects 4a, 4b, 4c, 4e. 4h. Discussion Leaders : D. Jurukovski, T. Paskalov, D. Petrovski E. Titaru, V, Bickovski. Participants ARGENTINA ( J. CHILE (L. PERU (V. PHILIPPINES (E. TURKEY (S. VENEZUELA (M.
Herrera Cano Crisosfo) Konnf' Sato) Tabujara) Tazcan) c. Maldonado Gil)
Group V : Subject 4d. Discussion Leader : M. Izumi. Participants HAITI (G. Hippolyte) JAMAICA (D. Carter) MADAGASCAR (A. Rabemanantsoa)
III
-
20 -
Group VI : Subjects 4f. 4g. "lTifrcrti:ssTon Leaders : K. Jordanovski,
w.
Reps.
Particip.ant'l:( ARGENTIN;k,· ( ...'U Reboredo) EQUADOR ( G~Jarrin Endara) EQUADOR (F. Nune_z Pallares.). GREECE (S. Deligaris) I R AN (A. Ghe zel Ayag:b.~).L. .. TURKEY ( P. Glilkan) • Group VII : Subject 4. 1.
4~j.
Discussion Leaders : M.Lloyd, M. Velkov. Participants
I NDI A P E R U
(R. G. Gokhale)
(c,. c .. Rodriglfe'z c. )
Group VIII : Subject 5.a. Discussion Leader : M. Izumi. Participants BULGARIA (G.Gueorguiev) INDONESIA (W. Wangsadinata) INDO~SIA
OBSERVER
(T. B o e l'l )
( w. Sheph~~dson)
Group IX: Subjects 5.b •• 5.c., 5.e. Discussion Leaders : A. Ciborovaki, T. Kirijas. Participants. CHILE (Merino) HAITI (G. Hippolyte) INDIA (R. G. Gokhale) IRAN (!. Ghezel Ayagh) ~oBSERVE~( w. Shepardson).
J)
r A M F -,; - -..:__ __ !( 1\~;:--:;:-:-:------
'·A\! .- partern.- n 1'•.· ·
. ' I I'] ll - o
·
R YA
I I rn~ nn
r·-~-;·~~ . -~
MlLlK ·P EUPUStAKAAN J.>USLITBAN G P\1.
TULI •.
s
,:·•n l enilga Listrik
: -t!J;)fz-~ll~;o;:::r-----/ ·--·---
. .~, , ,, ., !.
1·
IJ,,·Ji' "
. -----------·----·-------. . .--<:;j. ?:'!11 · ---- ·- ··- · ·------·tJ;Jc -----·-·--·--··-----
I
-···-···----
.n; ::. ::
n