12
LOKASI TENGGELAMNYA KAPAL JEPANG PADA PERANG DUNIA II DI PERAIRAN INDONESIA Agus Sudaryadi* Latar Belakang Perang Dunia II di kawasan Pasifik dan Asia berawal dari serangan pasukan AL kekaisaran Jepang (Imperial Japanese Naval) ke Pangkalan AL Amerika di Pearl Harbor, Hawaii. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Desember 1942 tersebut kemudian menimbulkan perang antara Jepang dan sekutu yang tergabung dalam American-Britain-Ducth-Australian Command (ABDACOM). Pertempuran dahsyat terjadi di darat, laut dan udara. Perang berakhir setelah Jepang menyerah akibat dibom Atomnya Hiroshima dan Nagasaki. Penyerangan bala tentara Jepang ke wilayah Indonesia mendapatkan perlawanan yang sengit dari sekutu. Invasi Jepang ke Indonesia melalui tiga jalur, yaitu Selat Karimata dari arah Barat, Selat Makassar dari arah Tengah, dan Perairan Maluku dari arah Timur. Peperangan yang melibatkan kapal-kapal laut terjadi antara lain di Selat Makassar, Selat Badung, Laut Jawa, dan Selat Sunda. Pada peristiwa tersebut pasukan Jepang berhasil mengalahkan pasukan sekutu. Beberapa kapal perang dari kedua belah pihak tenggelam. Kapal-kapal Jepang yang menjadi korban keganasan perang kemudian terkubur di perairan Indonesia. Lokasinya tersebar di Perairan Barat dan Timur Indonesia. Batas antara keduanya sering disebut sebagai Garis Wallace sesuai dengan nama ekspedisi yang pernah dilakukan oleh Alfred Russel Wallace. Lokasinya berada di Selat Makassar yang memisahkan Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Kapal-kapal Jepang yang tenggelam di perairan Indonesia dapat diketahui dari internet dan masyarakat nelayan yang tinggal di tepi pantai. Hal terakhir didapatkan penulis ketika berada di Desa Tanjung Labu, Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan. Propinsi BangkaBelitung. Masyarakat disana menyebutkan RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
adanya kapal Jepang di perairan antara Pulau Lepar dan Pulau Pongok. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkap keberadaan kapal-kapal Jepang yang tenggelam di perairan Barat Indonesia berdasarkan data-data yang diperoleh dari internet dengan harapan dapat diidentifikasi dan lebih lanjut dilakukan upaya pelestariannya. Lokasi Kapal Jepang yang Tenggelam Gelombang serangan pasukan Jepang pertama kali menyerang Tarakan. Tarakan penting bagi Jepang karena terdapat 700 sumur dan kilang minyak serta lapangan terbang. Setelah menguasai Tarakan, maka pasukan yang lebih besar berangkat dari Davao, Filipina. Armada kapal angkatan laut di bawah komando Wakil Laksamana Ibo Takahashi bertugas melakukan pendaratan pasukan di Manado, Kendari, Ambon, Makassar, Timor dan Bali. Konvoi mendapat pengawalan dari kapal-kapal di bawah komando Laksamana Muda Raizo Tanaka berkekuatan 12 kapal perusak, 2 kapal angkut pesawat, 5 kapal penjelajah, 4 kapal patrol, 5 kapal penyapu ranjau, dan 3 kapal pemburu kapal selam. Armada lainnya merupakan armada pasukan amfibi yang berangkat dari Teluk Cam Ranh, Indochina (Vietnam). Pasukan di bawah komando Wakil Laksamana Jisaburo Ozawa berkekuatan 22 kapal pengangkut, 7 kapal penjelajah, 11 kapal perusak, dan kapal induk Ryujo yang membawa divisi udara ke-3. Pasukan ini bertugas melakukan penyerangan ke Malaya, Singapura, Sumatera, dan Jawa bagian Barat. Kemenangan gemilang diraih pasukan kekaisaran Jepang dalam pertempuran di Manado, Balikpapan, Ambon, Selat Makassar, Palembang, Selat Badung, Laut Jawa, dan Selat Sunda. Namun pertempuran-pertempuran dalam rangka menguasai sumber alam di Indonesia itu mengakibatkan kerugian jiwa dan material
13
seperti tewasnya para tentara, tertembaknya pesawat, dan tenggelamnya kapal.
Kapal Jepang yang Terlibat dalam Perang Dunia II (Foto dari Internet)
Suatu hal yang meggembirakan sekali bahwa saya dapat menyaksikan secara langsung salah satu kapal Jepang yang tenggelam di Selat Makassar pada kedalaman 30 meter ketika sedang mengikuti pelatihan bawah air yang dilaksanakan oleh Direktorat Peninggalan Bawah Air, Depbudpar pada tahun 2006. Namun sangat disayangkan bahwa saat itu dijumpai adanya kegiatan pengrusakan dengan cara pengambilan besi kapal yang dilakukan oleh penyelam tradisional dengan menggunakan kompresor sebagai alat bantu pernafasan. Badan kapal telah banyak yang hilang dan meninggalkan bagian yang utuh di bagian depan saja karena di sana masih terdapat tumpukan bom yang tersusun rapih. Mungkinkah itu adalah kapal perusak Natsushio yang tenggelam oleh torpedo kapal selam USS S-37 (SS-142) di koordinat 05o10’S, 119o24’E. Kalau bukan, kapal perang Jepang yang manakah itu. Pertanyaan tersebut yang harus dicarikan jawabannya.
Kapal Jepang yang Tenggelam di Selat Makassar
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
Data-data yang diperoleh dari internet menunjukkan bahwa banyak sekali Kapal AL Jepang (Japanese Naval Vessel) maupun Kapal Niaga Jepang (Japanese Merchant Vessel) yang tenggelam di perairan Indonesia. Jumlahnya mencapai sekitar 175 kapal terdiri dari 44 kapal AL dan 131 kapal Niaga Jepang. Data kapal tenggelam yang termasuk Kapal AL Jepang berjumlah 44 buah terdiri dari 10 destroyer, 11 minesweeper, 2 frigate, 2 submarine, 1 torpedo boat, 2 tank landing ship, 2 minelayer, 1 seaplane tender, 8 special submarine chaser, 1 yacht, dan 3 cruiser. Kapalkapal tersebut tenggelam sebagian besar disebabkan serangan dari submarine berjumlah 26 kapal, army craft berjumlah 7 kapal, mine berjumlah 3 kapal, aircraft berjumlah 2 buah, surface craft berjumlah 1 kapal, dan army mine berjumlah 1 kapal. Sementara itu data Kapal Niaga Jepang yang tenggelam di perairan Indonesia berjumlah 131 kapal terdiri dari 78 cargo, 21 passengercargo, 17 tanker, 6 converted tender, 3 converted net tender, 2 converted seaplane tender, 1 converted submarine tender, dan 1 transport. Pada umumnya tenggelam disebabkan oleh submarine berjumlah 81 kapal. Penyebab lainnya adalah army aircraft berjumlah 16 kapal, marine casualty berjumlah 6 kapal, aircraft berjumlah 6 kapal, surface craft berjumlah 5 kapal, navy land-based aircraft berjumlah 5 kapal, navy carrier-base aircraft, navy aircraft, dan army mine masing-masing berjumlah 1 kapal. Sedangkan tenggelamnya Inabasan Maru Sakura Maru, dan Horai Maru disebabkan oleh berbagai senjata yang berasal dari army aircraft, aircraft, dan surface craft. Hasil pemilahan lokasi kapal tenggelam berdasarkan titik koordinat wilayah Perairan Barat Indonesia memperoleh jumlah 20 kapal AL dan 49 kapal Niaga. Sementara kapal tenggelam di Perairan Timur Indonesia berjumlah 24 Kapal AL dan 82 Kapal Niaga. Berdasarkan angka-angka itu, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah kapal Jepang yang tenggelam di Perairan Timur Indonesia lebih banyak dibandingkan Perairan Barat Indonesia.
14
Tabel 1. Daftar Kapal AL Jepang yang Tenggelam di Perairan Barat Indonesia No.
Nama Kapal
Tipe Kapal
Lokasi
Penyerangnya
1 Minesweeper No 13 Minesweeper 3-15N, 113-35E Shore Battery 2 Minesweeper No 14 Minesweeper 3-15N, 113-35E Shore Battery 3 I- 160 Submarine 6-00S, 105-00E Surface Craft 4 I-30 Submarine 1-00N, 105-00E Mine 5 Amagiri Destroyer 2-10S, 116-45E Army Mine 6 Iki Frigate 1-17N, 107-50E Submarine 7 Itsukushima Minelayer 5-26S, 113-48E Submarine 8 Notoro Seaplane Tender 1-18N, 103-52E Army Aircraft 9 Shimotsuki Destroyer 2-21N, 107-20E Submarine 10 Special Submarine Chaser No 4 Special Submarine Chaser 8-20S, 115-45E Submarine 11 Special Submarine Chaser No 144 Special Submarine Chaser 8-20S, 115-45E Submarine 12 Special Minesweeper No 3 Special Minesweeper 4-50S, 115-40E Submarine 13 Minesweeper No 34 Minesweeper 6-15S, 116-01E Submarine 14 Special Minesweeper No 105 Special Minesweeper 6-23S, 110-55E Submarine 15 Special Submarine Chaser No 112 Special Submarine Chaser 5-00S, 116-04E Army Aircraft 16 Ashigara Heavy Cruiser 1-59S, 104-57E Submarine 17 Special Submarine Chaser No 37 Special Submarine Chaser 8-10S, 114-50E Submarine 18 Kari Torpedo Boat 5-48S, 115-53E Submarine 19 Special Submarine Chaser No 117 Special Submarine Chaser 8-10S, 115-29E Submarine 20 Patrol Boat No. 2 Old Destroyer 7-07S, 115-40E Submarine (Sumber : http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANAC-Losses/JANAC-Losses-3.html)
Tabel 2. Daftar Kapal Niaga Jepang yang Tenggelam di Perairan Barat Indonesia No.
Nama Kapal
Tipe Kapal
Lokasi
1
Inabasan Maru
Cargo
1-25S, 105-00E
2
Sakura Maru
Passenger-Cargo
5-56S, 106-12E
3
Horai Maru
Passenger-Cargo
5-56S, 106-12E
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kamogawa Maru Erimo Yubari Maru Oridono Maru Shigure Maru Biwa Maru Hachian Maru Tokachi Maru Hirotama Maru Sumerusan Maru Ryuzan Maru Kaisho Maru
Aircraft Ferry Tanker Cargo Cargo Cargo Cargo Cargo Cargo Converted Gunboat Passenger-Cargo Cargo Passenger-Cargo
8-06S, 115-57E 4-19S, 108-25E 3-05S, 114-21E 7-00S, 112-40E 1-01S, 117-23E 3-54S, 109-13E 4-45S, 113-54E 6-50S, 112-12E 4-11S, 117-45E 6-51S, 112-45E 6-31S, 111-26E 5-18S, 111-52E
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
Penyerangnya Army Aircarft Aircraft Aircraft Army Aircarft Surface Craft Aircraft Aircraft Surface Craft Army Aircarft Surface Craft Aircraft Aircraft Surface Craft Submarine Submarine Aircraft Mine Submarine Marine Casualty Submarine Mine Submarine Marine Casualty Submarine Submarine
15 No.
Nama Kapal
Tipe Kapal
Lokasi
Penyerangnya
16 Nichinan Maru Cargo 7-31S, 115-57E Submarine 17 Yamamizu Maru Tanker 3-52S, 109-40E Submarine 18 Shinrei Maru Cargo 5-00S, 110-00E Navy Aircraft 19 Shinryu Maru Cargo 7-36S, 113-12E Submarine 20 Otori Maru Cargo 5-40S, 105-27E Submarine 21 Kinmon Maru Cargo 1-17S, 103-51E Marine Casualty 22 Kanan Maru Cargo 4-04S, 116-45E Submarine 23 Nippo Maru Cargo 00-43N, 105-31E Submarine 24 Janbi Maru Tanker 5-21S, 112-30E Submarine 25 Koshu Maru Cargo 3-59S, 117-54E Submarine 26 Ikuta Maru Tanker 2-56S, 104-56E Army Mine 27 Shiretoko Maru Cargo 5-42S, 104-58E Submarine 28 Junyo Maru Cargo 2-53S, 101-10E Submarine 29 Tone Maru Cargo 1-15S, 116-50E Navy Land-Based Aircraft 30 Nanshin Maru No 2 Tanker 1-00S, 104-28E Marine Casualty 31 Nanshin Maru No 13 Tanker 1-22S, 117-03E Navy Land-Based Aircraft 32 Shoei Maru Converted Gunboat 5-45S, 104-43E Submarine 33 Yaei Maru No 6 Tanker 1-07S, 104-34E Marine Casualty 34 Daicho Maru Cargo 6-06S, 106-53E Marine Casualty 35 Shunsen Maru Cargo 5-00S, 112-16E Submarine 36 Kanko Maru Converted Net Tender 5-00S, 112-16E Submarine 37 Daizen Maru Cargo 00-42S, 106-18E Submarine 38 Suiten Maru Cargo 6-29S, 112-48E Submarine 39 Shoyu Maru Cargo 5-42S, 114-02E Submarine 40 Nagara Maru Cargo 5-41S, 114-01E Submarine 41 Manyo Maru Converted Gunboat 5-56S, 113-45E Submarine 42 Hosei Maru Tanker 5-25S, 106-39E Submarine 43 Nanshin Maru No 12 Cargo 4-00S, 116-20E Army Aircraft 44 Kako Maru Cargo 5-19S, 117-06E Submarine 45 Teishu Maru Converted Submarine Tender 4-11S, 111-17E Submarine 46 Kunikawa Maru Converted Seaplane Tender 1-15S, 116-50E Army Aircraft 47 Yosei Maru Tanker 6-31S, 111-19E Submarine 48 Hokoku Maru Cargo 4-09S, 114-16E Submarine 49 Tobi Maru Cargo 4-53S, 115-48E Submarine (Sumber : http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANAC-Losses/JANAC-Losses-4.html)
Tabel No. 3 Daftar Kapal AL Jepang yang Tenggelam di Perairan Timur Indonesia
No.
Name of Vessel
Type of Vessel
Location
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Patrol Boat No 37 Minesweeper No 9 Natsushio Unknown Hayashio Isonami Special Submarine Chaser No 109 Minesweeper No 16 Kasasagi Inazuma Transport No 128 Minatsuki Harusame
Old Destroyer Minesweeper Destroyer Frigate Destroyer Destroyer Special Submarine Chaser Minesweeper Torpedo Boat Destroyer Tank Landing Ship Destroyer Destroyer
00-10N, 118-00E 3-42S, 128-10E 5-10S, 119-24E 00-36N, 119-19E 7-00S, 140-30E 5-26S, 123-04E 3-01S, 125-50E 6-08S, 119-20E 5-50S, 121-57E 5-08N, 119-38E 4-00N, 129-45E 4-05N, 119-30E 00-05N, 132-45E
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
Type of Agent Surface Craft Mine Submarine Submarine Army Craft Submarine Submarine Mine Submarine Submarine Submarine Submarine Army Craft
16 No.
Name of Vessel
Type of Vessel
Location
14 Tsugaru Minelayer 2-19N, 127-57E 15 Hokaze Destroyer 3-24N, 125-28E 16 Special Minesweeper No 4 Special Minesweeper 8-38S, 125-25E 17 Transport No 129 Tank Landing Ship 4-17S, 126-46E 18 Minesweeper No 28 Minesweeper 2-03N, 122-28E 19 Special Submarine Chaser No 118 Special Submarine Chaser 9-33S, 120-17E 20 Minesweeper No 11 Minesweeper 5-10S, 119-05E 21 Patrol Boat No 108 Yacht 4-15S, 119-05E 22 Minesweeper No 12 Minesweeper 8-13S, 119-14E 23 Isuzu Light Cruiser 7-38S, 118-09E 24 Special Submarine Chaser No 101 Special Submarine Chaser 4-35S, 122-17E (Sumber : http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANAC-Losses/JANAC-Losses-3.html)
Type of Agent Submarine Submarine Aircraft Submarine Submarine Aircraft Army Aircraft Army Aircraft Submarine Submarine Army Aircraft
Tabel No.4 Daftar Kapal Niaga Jepang yang Tenggelam di Perairan Timur Indonesia No.
Name of Vessel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kuretake Maru Tsuruga Maru Tatsukami Maru Sumanoura Maru Nana Maru Myoken Maru Choko Maru Kanto Maru Unknown He In An Maru Banshu Maru No 2 Hasshu Maru Unknown Buyo Maru Fukuei Maru No 2 Kuwayama Maru Toen Maru Kaijo Maru Meigen Maru Toho Maru Penang Maru Sanraku Maru Yoneyama Maru Mie Maru Seizan Maru Nishiyama Maru Akashi Maru Kogane Maru Kenkoku Maru Koryo Maru Tango Maru Kunitama Maru Shinwa Maru Kizan Maru Nichiryo Maru Wakatsu Maru
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
Type of Vessel Cargo Passenger-Cargo Passenger-Cargo Passenger-Cargo Passenger-Cargo Cargo Cargo Aircraft Ferry Cargo Cargo Cargo Passenger-Cargo Cargo Transport Cargo Cargo Tanker Tanker Cargo Tanker Cargo Tanker Passenger-Cargo Cargo Cargo Cargo Cargo Passenger-Cargo Cargo Tanker Tanker Cargo Cargo Cargo Passenger-Cargo Cargo
Location 00-10N, 118-00E 00-10N, 118-00E 00-10N, 118-00E 00-10N, 118-00E 00-10N, 118-00E 1-22N, 125-05E 5-39S, 119-00E 3-16S, 118-29E 4-40S, 118-54E 00-54N, 118-54E 9-00S, 124-00E 5-40S, 120-35E 2-37N, 139-42E 1-55N, 139-14E 1-55N, 139-14E 7-53SS, 119-13E 3-29S, 117-17E 5-33S, 122-55E 6-31S, 112-47E 00-00N, 118-18E 5-29S, 123-02E 5-09N, 119-38E 00-20N, 119-32E 2-45S, 133-40E 00-53N, 119-01E 2-40N, 137-10E 6-11S, 126-00E 3-36S, 127-44E 3-47S, 127-41E 1-25N, 120-46E 00-22N, 119-44E 3-08S, 127-38E 2-24S, 134-36E 1-50N, 127-55E 1-31N, 120-51E 8-26S, 126-48E
Type of Agent Surface Craft Surface Craft Surface Craft Surface Craft Surface Craft Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Army Aircraft Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Mine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Submarine Army Aircraft Army Aircraft Submarine Aircraft
17 No.
Name of Vessel
Type of Vessel
Location
Type of Agent
37 Genmei Maru Cargo 8-26S, 126-48E Aircraft 38 Kyoko Maru Tanker 5-00S, 121-22E Submarine 39 Ichiyu Maru Tanker 3-51S, 128-04E Submarine 40 Shoyu Maru Cargo 00-18N, 118-37E Submarine 41 Tacoma Maru Passenger-Cargo 1-35N, 128-58E Submarine 42 Nanka Maru Cargo 1-35N, 128-58E Submarine 43 Daigen Maru No 3 Passenger-Cargo 00-55S, 139-62E Submarine 44 Taisoku Maru Cargo 1-48N, 127-32E Submarine 45 Akiura Maru Passenger-Cargo 00-06N, 132-53E Submarine 46 Shoho Maru Cargo 00-06N, 132-53E Submarine 47 Kayo Maru Passenger-Cargo 1-28S, 138-40E Submarine 48 Hasshu Maru Cargo 2-33S, 140-43E Navy Carrier-Based Aircraft 49 Tsukikawa Maru Cargo 1-30S, 128-17E Submarine 50 Okinoyama Maru Cargo 00-25S, 132-55E Submarine 51 Shinsei Maru Cargo 7-44S, 130-02E Aircraft 52 Fujikawa Maru Cargo 1-56N, 133-00E Submarine 53 Narita Maru Cargo 2-30S, 140-52E Army Aircraft 54 Mito Maru Passenger-Cargo 2-02S, 127-20E Submarine 55 Hino Maru No 1 Cargo 2-02S, 127-20E Submarine 56 Iwakuni Maru Cargo 2-10S, 139-50E Army Aircraft 57 Tenshinzan Maru Cargo 2-42N, 124-10E Submarine 58 Taijima Maru Passenger-Cargo 2-42N, 124-10E Submarine 59 Aden Maru Passenger-Cargo 2-42N, 124-10E Submarine 60 Choi Maru Cargo 3-30S, 126-06E Submarine 61 Miyaura Maru Cargo 2-14N, 128-00E Submarine 62 Taijun Maru Cargo 2-38N, 128-08E Submarine 63 Sanyo Maru Converted Seaplane Tender 2-48N, 124-19E Submarine 64 Anshu Maru Converted Gunboat 3-40S, 126-58E Submarine 65 Hinode Maru Cargo 1-01N, 127-49E Army Aircraft 66 Shofuku Maru Cargo 00-53S, 131-15E Army Aircraft 67 Kinyu Maru Cargo 00-54S, 131-15E Army Aircraft 68 Taiko Maru Converted Gunboat 6-00S, 121-30E Submarine 69 Takasan Maru Cargo 4-35S, 122-17E Mine 70 Seia Maru Passenger-Cargo 1-46S, 125-32E Navy Land-Based Aircraft 71 Seiko Maru Converted Net Tender 1-45S, 126-14E Submarine 72 Shirahama Maru Cargo 4-40S, 122-47E Army Aircraft 73 Uwajima Maru No 15 Passenger-Cargo 4-31S, 129-53E Aircraft 74 Tosho Maru Cargo 4-31S, 125-26E Army Aircraft 75 Akitsushima Maru Cargo 3-04S, 128-11E Army Aircraft 76 Shinai Maru Cargo 4-07S, 122-44E Navy Land-Based Aircraft 77 Tosho Maru Cargo 4-23S, 122-43E Navy Land-Based Aircraft 78 Kuramasan Maru Cargo 4-30S, 118-20E Submarine 79 Shoeki Maru Converted Net Tender 7-00S, 120-00E Aircraft 80 Koshin Maru Cargo 5-40S, 122-49E Army Aircraft 81 Hakko Maru Cargo 5-08S, 119-24E Army Aircraft 82 Kenzan Maru Converted Gunboat 00-08S, 119-24E Army Aircraft (Sumber : http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANAC-Losses/JANAC-Losses-4.html)
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
18
Berikut ini uraian sebagian kapal-kapal Jepang yang tenggelam di Perairan Indonesia yang berhasil ditelusuri melalui internet. 1. Kapal Selam I-30 I-30 adalah kapal selam kelas B1 di AL Kekaisaran Jepang. I-30 diselesaikan di markas AL Kure. Kapal ini berpartisipasi dalam sebuah misi Yanagi yang bertujuan menghubungkan Jerman Nazi dan Jepang oleh kapal selam. Kapal selam I-30 merupakan kapal selam pertama Jepang yang mencapai Eropa dan markas kapal selam U-Boat Jerman di Lorient Prancis pada tahun 1942. I-30 membawa pulang beragam informasi dan teknologi seperti radar, meriam anti udara performa tinggi dan beragam cetak biru. Pada tanggal 13 Oktober 1942 ketika keluar dari pelabuhan Singapura menabrak sebuah ranjau yang disebar Inggris dan tenggelam. Komandan Endo dan 96 kru selamat sedangkan 13 lainnya hilang. Penyelampenyelam dari unit perbaikan Angkatan Laut No. 101 berhasil meyelamatkan muatan berharganya antara lain senjata 20 mm dan cetak biru radar.
Kapal Jepang Tenggelam oleh Kapal Selam Sekutu (Foto dari Internet)
2. Kapal Angkut Pesawat “Notoro” Notoro merupakan sebuah kapal angkut pesawat (aircraft carrier) yang mengangkut 12 pesawat. Kapal beratnya 14.050 ton, panjang 138,88 m, lebar 17,68 m, kecepatan maksimum 12 knot, dan muatan 155 kru. Mesin menggunakan mesin ekpansi tiga poros dan 4 panci. Persenjataan yang dimiliki 2 senapan 45/(4,7 inchi) dan 2 senapan AA 40/(2 inchi). Pada tanggal 5 Nopember 1944 tenggelam oleh
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
pesawat Angkatan Darat Amerika di 01o18’N, 103o52’E 3. Kapal Perusak Shimotsuki Shimotsuki berarti Nopember merupakan sebuah kapal perusak kelas Akizuki di AL kekaisaran Jepang. Kapal dibangun oleh galangan Nagasaki Mitsubishi pada tanggal 6 Juli 1942 dan diluncurkan pada tanggal 7 April 1943. Pada tanggal 31 maret 1944 bertugas di skuadron kapal perusak 11. Karakteristik kapal beratnya 2,743 ton dalam kondisi standard 3,759 dalam muatan penuh, panjangnya 134,2 m, balok 11,6 m, rangka 4,15 m, kecepatan 33 knot dan memuat 263 orang. Pada Maret 1944 persenjataan terdiri dari 8 senapan DP kaliber 65/(4 inchi), 25 senapan AA 25 mm, 4 tabung torpedo 24 inchi, 8 torpedo tipe 93, dan 56 bom laut tipe 95. Sedangkan Juli 1944 senapan AA 25 mm ditambah 10 buah sehingga menjadi 35 buah. Pada tanggal 25 Nopember 1944 terkena torpedo yang diluncurkan oleh USS Cavalla (SS-244) dan tenggelam di 410 km sebelah Timur laut Singapura dengan korban jiwa yang banyak termasuk Letnan Komodor Kenji Hatano. Lokasi tenggelamnya kapal di koordinat 2o21’N, 107o20’E 4. Kapal Penjelajah Ashigara Ashigara adalah sebuah kapal penjelajah berat kelas Myoko di AL Kekaisaran Jepang. Nama tersebut adalah nama sebuah gunung di perbatasan Kanagawa dan Shizuoka yang juga disebut sebagai Gunung Kintoki. Kapal-kapal lainnya yang sekelas adalah Myoko, Nachi, dan Haguro. Kapal dikerjakan di galangan kapal Kawasaki di Kobe. Pembuatannya pada tahun 1924 dan diluncurkan tahun 1928. Klasifikasi kapal beratnya 13.500 ton, panjang, 203,76 m, balok 19 m, rangka 5,03 m, kecepatan 35,5 knot dan muatan 920-970. Tumpangannya 1 buah pesawat terbang. Persenjataan terdiri dari 10 senapan 203 mm, 8 senapan 127 mm, 2 senapan mesin 13 mm, dan 12 tabung torpedo 610 mm, pada pertempuran di Laut Jawa termasuk yang mengakibatkan tenggelamnya kapal penjelajah HMS Exeter dan kapal perusak HMS Encounter.
19
Pada Pertempuran Teluk Leyte tanggal 24 Oktober 1944 dibawah komando Kapten Hayao Miura tergabung dalam pasukan bersama kapal penjelajah Nachi dan 8 kapal perusak. Pada bulan Desember 1944 mendapatkan serangan udara sehingga mengalami kerusakan oleh sejumlah bom ketika mengambil bagian dalam serangan terhadap pendaratan tentara Amerika di Mindoro, Filipina. Pada tanggal 8 Juni 1945 meninggalkan Batavia menuju Singapura membawa 1.600 tentara dengan dikawal kapal perusak Kamikaze. Di Selat Bangka kedua kapal mendapat serangan tiga kapal selam sekutu, Blueback, Trenchant, dan Stygian. Kamikaze menyerang Trenchant dengan tembakan dan bom laut. Ashigara terkena serangan torpedo sehingga tenggelam. Komandan Laksamana Muda Hayao Miura bersama 400 tentara dan 853 kru diselamatkan oleh Kamikaze. Penutup Internet merupakan sumber pengetahuan di dunia maya. Segala informasi yang bersifat positif dan negatif berada di dalamnya. Informasi mengenai peristiwa Perang Dunia II antara Jepang dan Sekutu sangat banyak. Datadata yang berkaitan dengan hal itu dapat diakses oleh siapa saja, dimanapun, dan kapanpun. Begitu pula mengenai data kapal tenggelam baik dari pihak Jepang maupun Sekutu. Perang Dunia II menimbulkan penderitaan terhadap tentara yang terlibat langsung maupun masyarakat biasa. Bukan hanya korban jiwa tetapi juga korban material yang berupa peralatan tempur seperti tank, pesawat, dan kapal tempur. Perairan Indonesia menjadi saksi bisu pertempuran hebat yang terjadi antara kapal sekutu dan Jepang. Kapalkapal tenggelam bersebaran hampir diseluruh tempat. Beberapa kapal telah diketahui keberadaannya, sedangkan sisanya masih misterius. Kapal-kapal tenggelam yang telah menjadi bangkai kapal (shipwreck) menjadi bukti sejarah yang tidak akan terlupakan. Kapal-kapal Jepang yang tenggelam di perairan Indonesia merupakan salah satu RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008
kekayaan yang harus mendapat perlindungan. Kekayaan itu tidak luput dari penjarahan untuk diambil besinya dan barang yang terdapat didalamnya. Hilangnya kapal-kapal tenggelam yang mengandung sejarah akan sangat merugikan bagi pengembangan penelitian, pelestarian, dan pemanfaatan peninggalan bawah air. Daftar Pustaka Battle of Manado
(http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Manado)
Battle of Palembang
(http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Palembang)
IJN Notoro Seaplane Carrier
(http://www.globalsecurity.org/military/japan/notoro-avspecs.htm)
Imperial Submarines
(http://www.combinedfleet.com/I-30.htm)
Japanese Cruiser Ashigara
(http://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_Cruiser_Ashigara)
Japanese Destroyer Shimotsuki
(http://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_Destroyer_Shimots uki)
Japanese Naval and Merchant Shipping Losses (Chapter 3) (http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANACLosses/JANAC-Losses-3.html)
Japanese Naval and Merchant Shipping Losses (Chapter 4) (http://www.ibiblio.org/hyperwar/Japan/IJN/JANACLosses/JANAC-Losses-4.html)
Japanese Submarine I-30
(http://www.combinefleet.com/I-30.htm) November 1944 (http://www.ibiblio.org/pha/chr/chr4411.html) *Penulis
adalah Koordinator Peninggalan Bawah Air Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi
20
RELIK NO. 06/SEPTEMBER 2008