LINGKUP PEMBAHASAN BIMTEK
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB CONTACT PERSON KPPN RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB SUB BAGIAN DUKTEK KANWIL RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB SUBDIT PENGOLAHAN BASIS DATA DAN DUKUNGAN TI KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 KONSEP RAID MANAGE PASSWORD MANAGE FOLDER/FILE / DAN USER ACCES INSTALASI SYSTEM OPERATING (OS) MAINTENANCE DAN PEMELIHARAAN SERVER TROUBLE SHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE SERVER
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB CONTACT PERSON KPPN
y Merawat dan mengadministrasikan data base dengan baik dan y y y y y
benar; Mengelola dan memanajemen user/client yang mengakses server di kantor masing masing; Menjaga dan memelihara server baik dari sisi hardware maupun software; M l k k diagnosa Melakukan di d tindakan dan i d k dini di i apabila bil terjadi j di error pada d server; Melaporkan dan berkoordinasi dengan atasannya apabila terjadi kerusakan server untuk kemudian di laporkan ke duktek Kanwil;. Menyampaikan kembali ilmu dan pengetahuan (transfer knowledge) yang telah di dapat kepada rekan rekannya di instansi masing masing.
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB SUB BAGIAN DUKTEK KANWIL
Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana komputer, komunikasi data dan perangkat IT yang terdapat di Kanwil masing masing; Menindaklanjuti laporan dari KPPN tentang permasalahan IT dan melakukan deteksi lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah tersebut; Mencari solusi dan melakukan perbaikan (Hardware dan Software) apabila masih bisa di lakukan di tingkat Kanwil; Melakukan koordinasi dengan Subdit Pengolahan Basis Data dan Dukungan TI untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, untuk diambil langkah selanjutnya.
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB SUBDIT PENGOLAHAN BASIS DATA DAN DUKUNGAN TI
Melaksanakan pengkajian teknologi informasi, perangkat keras dan perangkat lunak; Melaksanakan uji coba pemanfaatan perangkat keras dan lunak; Melakukan Pendataan dan Inventarisasi Perangkat Keras dan Lunak; Melakukan Sosialisasi Penerapan Perangkat Lunak, Perangkat keras, dan Strategi Pengembangan Teknologi Informasi Ditjen Perbendaharaan (Blueprint); Melakukan Analisis, Pembakuan Spesifikasi Teknis dan Penyusunan Standart Perangkat g Keras; Mengevaluasi penerapan teknologi informasi perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan;
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB SUBDIT PENGOLAHAN BASIS DATA DAN DUKUNGANN TI
Melakukan Pengelolaan dan Pengamanan Perangkat Keras dan Lunak; Memberikan penyelesaian Perangkat Keras dan Lunak; Menyusun Standardisasi pengamanan sistem komputer, Sistem Operasi dan perangkat lunak; Menerima laporan dan permasalahan hardware dan software baik dari KPPN maupun dari Kanwil; Mencari Solusi atas segala permasalahan yang terjadi di KPPN dan Kanwil dan Ditjen Perbendaharaan pada umumnya terkait dengan Hardware dan Software.
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 KONSEP RAID
RAID 0 (Disk Striping) Disk Harddisk Di k Striping St i i mengijinkan iji k kita kit untuk t k menulis li data d t ke k beberapa b b H ddi k daripada d i d menulis data ke satu Harddisk saja. Dengan Disk Striping, setiap Harddisk fisik akan dibagi menjadi beberapa elemen stripe (berkisar antara 8 KB, 16 KB, 32 KB, 64 KB, KB 128 KB, KB 256KB, 256KB 512KB, 512KB to 1024KB). 1024KB) Setiap bagian stripe dalam setiap Harddisk disebut strip. Disk Striping dapat meningkatkan kinerja karena pengaksesan data diakses dengan lebih dari satu harddisk, sehingga lebih banyak spindle disk yang bekerja dalam melayani I/O data. Namun Disk Striping (RAID 0) tidak memiliki data redundancy / proteksi data terhadap kerusakan harddisk, karena semua data ditulis langsung apa adanya ke semua Harddisk. Dari sisi kapasitas, maka RAID 0 kita dapat menggunakan 100% dari total jumlah kapasitas harddisk yang terpasang. Contoh: 4 unit Harddisk 300GB RAID 0 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat d digunakan gu a a sebesa sebesar 1.2 . TB
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 KONSEP RAID
RAID 1 (Disk Mirroring) bekerja dengan prinsip cermin, cermin yaitu berpasang-pasangan dan identik antara satu dengan yang lainnya. Jadi dengan RAID 1, data yang ditulis ke satu Harddisk secara simultan ditulis juga ke Harddisk yang lainnya. Sehingga jika terjadi kerusakan 1 Harddisk p pada RAID 1,, system y server masih memiliki data cadangan g di harddisk yang lainnya. Dan pada saat Harddisk yang rusak diganti dengan yang baru, maka secara otomatis, harddisk pengganti yang baru dipasang akan melakukan sinkronisasi data dengan harddisk yang masih berfungsi (rebuilding) Keuntungan dari RAID 1 adalah data memiliki cadangan antara yang ada di harddisk yang satu dengan yang lainnya. Dan karena isi dari kedua Harddisk tersebut adalah identik, tidak jadi masalah harddisk yang mana yang boleh rusak selama pada suatu saat hanya satu Harddisk ddi k yang rusak, k sampaii proses sinkronisasi i k i i berikutnya b ik selesai. l i Dari sisi kapasitas, maka RAID 1 kita akan hanya memiliki kapasitas harddisk yang dapat digunakan sebanyak 50% dari total kapasitas Harddisk yang terpasang Contoh: 4 unit Harddisk 300GB RAID 1 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 600GB.
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 KONSEP RAID
RAID 5 (Disk Striping with Distributed Parity) sama dengan cara kerja RAID 0, Bedanya adalah Parity. Parity ini digunakan untuk pengecekan dan perbaikan kesalahan. Parity ini disebar di beberapa disk untuk menghindari pengurangan kinerja pada saat pembuatan parity. Jika Parity disimpan di satu harddisk saja, maka disebut RAID 3 (Disk Striping with Dedicated Parity). Dengan adanya parity ini, maka system t akan k tetap t t berfungsi b f i jika jik ada d salah l h satu t harddisk h ddi k yang rusak.. k parity it ini i i berasal b l dari d i perhitungan matematik dari suatu beberapa pecahan data, maka, pada saat ada satu bagian pecahan data yang hilang/rusak, system dapat “mengetahui” pecahan data yang hilang tesebut dengan g menghitung g g ulangg p parity. y Secara sederhana, p parityy bisa dianalogikan g sbb : 6 + 5 = 11. Dimana angka 6 & 5 adalah data, dan angka 11 adalah parity. Jika suatu saat mengalami kerusakan, maka system dapat menghitung ulang berdasarkan parity,. Jadi data pada harddisk yang rusak, tetaplah rusak, hanya saja dengan bantuan parity maka data pada harddisk yang hilang tersebut dapat dihitung ulang kembali. kembali Hal ini juga yang menyebabkan kerusakan harddisk adalah sebanyak 1 harddisk saja, maka kemungkinan angka 11 didapat bisa memiliki banyak kemungkinan, seperti 2+9, 3 + 8, dst. komputer tidak dapat membuat suatu perhitungan yang tepat jika data yang tersedia memiliki banyak kemungkinan. Dari sisi kapasitas, harddisk yang dapat digunakan sebanyak (N-1) 5 unit Harddisk 300GB RAID 5 akan menghasilkan total kapasitas yang dapat digunakan sebesar 1.2TB, dst.
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 KONSEP RAID
RAID 6 (Disk Striping with Dual Parity) mulai didukung hanya di PERC6 dan seterusnya menggunakan cara kerja dan konsep yang sama dengan RAID 5 dari sisi penulisan data yang tersebar di beberapa hard disk. Yang membedakan antara RAID 6 dan RAID 5 adalah jumlah parity yang ditulis pada saat penulisan data. data Jika RAID 5 menggunakan satu parity, maka RAID 6 menggunakan dua parity. Dengan menulis 2 parity, maka RAID 6 dapat mengakomodasikan kerusakan harddisk maksimal 2 unit pada saat yyangg bersamaan,, Dari sisi kapasitas, p p , maka RAID 6 kita akan memiliki kapasitas harddisk yang dapat digunakan sebanyak (N-2) x Kapasitas HDD dari total kapasitas Harddisk yang terpasang, dimana N adalah jumlah Harddisk. 5 unit Harddisk 300GB RAID 6 akan menghasilkan g total kapasitas p yyangg dapat p digunakan sebesar 900GB.
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 MANAGE
PASSWORD
g g 8 karakter;; Password minimal harus mengandung Password harus terdiri dari gbabungan angka, huruf, dan symbol; Password tidak boleh di berikan kepada orang yang tidak
berkepentingan; Apabila ada dua/lebih user/Admin dalam satu komputer maka sebaiknya memliki password dan user name sendiri dan memiliki hak akses yang berbeda. Untuk keamanan, maka user guest pada server harus dalam default
disable/Non aktif; Setiap user yang ada di komputer server harus memilik password
dengan ketentuan sebagaimana tersebut pada point 1 dan 2. 2
KONFIGURASI DASAR WINDOWS SERVER 2003 MANAGE FOLDER/FILE DAN USER ACCES
p Komputer p Setiap harus memiliki p password Membatasi jumlah User yang mengakses ke komputer, dengan cara memanajemen user dan group dengan baik dan benar Tidak melakukan sharing Drive (C:D:E:) dan sedapat mungkin mengurangi jumlah file /folder yang di sharing; Tidak melakukan sharing file/folder secara mutlak; Menutup kembali file/folder yang telah disharing setelah tidak dibutuhkan lagi;
INSTALASI SYSTEM OPERATING (OS) INSTALASI DENGAN CD START INSTALASI DENGAN CD OPERATING SYSTEM
MAINTENANCE DAN PEMELIHARAAN SERVER
TROUBLE SHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE SERVER