Li
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
LJ
Public Disclosure Authorized
LIL
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLANT
WADUK SUNTER SELATAN
Public Disclosure Authorized
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
-
KATA PENGANTAR
31UG 2015 BY: --- -
-- -
Sehubungan dengan kegiatan rehabilitasi sungai, kanal dan waduk melalui program Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/ Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), dengan ini disampaikan Dokumen Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dalam rangka mendukung pelaksanaan fisik di Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan dan Waduk Sunter Timur IlIl yang termasuk dalam JUFMP Paket- 4. Untuk itu, kami meminta No Objection Letter (NOL> dari Bank Dunia untuk dokumen dimaksud. Kesimpulan darl dokumen LARAP tersebut adalah:
*
Warga terkena proyek di lokasi Kali Sentiong - Sunter dan Waduk Sunter Utara yang harus direlokasi ke Rusunawa Semper, terkait dengan kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan telah dilakukan Review DED dengan menghindari bangunan terkena proyek, sehingga tidak memerlukan relokasi warga.
*
Rusunawa dimaksud slap dihuni pada akhir tahun 2016. Mekanisme perolehan Rusunawa akan menggunakan system Inden/ Kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu system pemberian kupon kepada WTP yang memenuhi syarat yang menandakan bahwa mereka berhak menerima unit Rusunawa, namun baru dapat dibuni setelah Rusunawa selesai dibangun yaitu pada akhir tahun 2016.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
•
Rencana
pelaksanaan
fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation
Project (JUFMP)/
Jakarta
Emergency Dredging Initiative (JEDI) paket 4 meliputi Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan dan Waduk Sunter Timur III akan dimulal pada September 2015. •
Proses Permukiman
Kembal! akan dilaksanakan secara
pelaksanaan konstruksi.
parallel/
bersamaan dengan
Terkait dengan hal tersebut, sementara menunggu kesiapan
Rusunawa untuk dihuni, WTP dapat menempati sisa bangunan yang dibongkar namun masih layak untuk ditempati.
Im
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP}
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar 1s
iii
Daftar Tabel Daftar Lampiran I.
PENDAHULUAN
vi i
1.1. Latar Belakang
i
1.2. Potensi Dampak
1
a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah
1
b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak
2
1.3. Tujuan 1I.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN FISIK
2 2
2.1. Lokasi Kegiatan Fisik
2
2.2. Rencana Kegiatan Fisik
3
iI.
KARAKTERISTIK WARGA, TANAH & BANGUNAN YANG AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK
3
3.1. Uralan Tanah Terkena Kegiatan Fisik
3
3.2. Uralan Bangunan Terkena Kegiatan Fisik
4
3.3. Uraian Warga Terkena Kegiatan Fisik
5
3.3.1.Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
5
3.3.2.Keglatan Ekonomi Warga dl Lokasi Rencana Kegiatan Fisik
7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3.3.3.Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
7
3.3.4.Sarana dan Prasarana Warga
8
3.3.5.Persepsi dan Aspirasi
9
3.3.6.Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
10
IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK
11
4.1. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
11
a. Memukimkan warga ke tempat yang layak
11
b. Kompensasi atas tanah
12
c. Kompensasi atas Bangunan
13
d. Meminimalkan Permukiman Kembali
13
4.2. Analisis Hukum
13
a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan
13
b. AspekPendanaan
14
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum
23
4.3. Kelembagaan
23
4.4. Monitoring dan Evaluasi
26
4.5. Penanganan Keluhan
27
4.6. Rencana Pelaksanaan
27
iv
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR TABEL
r
Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Keiatan Fisik
4
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik
5
Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena KegiatanFisik
6
Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Kegatan Fisik
7
Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondis Ekonomi Warga Terkena Kegatan Fisik
8
Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasarana Warga Terkena Kegiatan Fisik
9
Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Kegiatan Fisik
10
Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
11
Tabel 9: Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemukiman Kemball Pada Sub Kegiatan FisikJUFMP/JEDI
16
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter
i-'
24 28
v
LAND ACOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
: FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH TERKENA KEGIATAN FISIK
30
LAMPIRAN 2A
: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI
31
LAMPIRAN 2B
: LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
33
LAMPIRAN 3
: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK
34
LAMPIRAN 4
: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
36
LAMPIRAN 5
: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP SENTIONG-SUNTER
39
LAMPIRAN 6
: TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
45
LAMPIRAN 7
: INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014
53
LAMPIRAN 8
: PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014
57
LAMPIRAN 9
: PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
88
vi
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pengendalian banjir di Jakarta membutuhkan rehabilitasi besar terhadap sungal, kanal dan waduk. Rehabilitasi harus disertai perencanaan pengelolaan banjir untuk memastikan sistem
beroperasi secara optimum. Hasil simulasi pasca banjir 2007 menunjukkan bahwa pekerjaan fisik di 12 kanal/sungai dan 4 waduk utama di Jakarta dengan mengembalikan sistem dan fungsi pengendalian banjir sesuai desain awal, diperkirakan akan mengurangi 40% luas genangan banjir atau dapat mengamankan sekitar 1 juta warga Jakarta. Terkait dengan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PU (sekarang Kementerian PUPR), dan Bank Dunia bekerjasama untuk penanganan banjir melalui Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP/Jakarta Emergency Inititive Kegiatan Fisik-JEDI. Sungai/Kanal dan Waduk yang akan ditangani adalah Sunter Atas, Sunter Bawah, Cengkareng Drain, Ciliwung-Gunung Sahari,
Sentiong-Sunter, Waduk Melati, Cideng-Thamrin, Waduk
Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur Il1,Waduk Sunter Utara, Angke Bawah, Tanjungan, Banjir Kanal Barat, Grogol-Sekretaris, Pakin-Kali Besar-Jelakeng dan Krukut - Cideng. Namun,
pekerjaan fisik di kanal/ sungal dan waduk di Jakarta berpotensi menimbulkan
dampak sosial adalah berupa pemindahan warga penghuni kawasan yang diperlukan. Potensi dampak juga terjadi terhadap warga yang menempati Tanah Negara di Waduk Sunter Selatan
(WSS). Untuk itu, Pemerintah Provinsi DK1 Jakarta, dalam hal ini PIU Dinas Tata Air menyusun dokumen Rencana Pelaksanaan Pemindahan Warga
terkena kegiatan fisik Waduk Sunter
Selatan (WSS).
1.2.
Potensi Dampak Potensi dampak kegiatan fisik Waduk Sunter Selatan terhadap warga diantaranya kerusakan bangunan dan kehilangan tempat tinggal. Di bawah ini diuraikan dampak tersebut.
a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah Pada tahun 2010, Kementerian Pekerjaan Umum menyusun dokumen DED dan LARAP, dokumen
LARAP
menyimpulkan
bahwa
pekerjaan pernasangan
sheet pile
dan
pembangunan jalan inspeksi berada area Waduk Sunter Selatan atau Tanah Negara dan Tanah Milik.
Warga menempati area Waduk Sunter Selatan yang akan terkena.
Pemanfaatan tanah pada area tersebut adalah untuk hunian, usaha, berladang, dan
1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
berternak. Kebanyakan dar! mereka telah menetap lebih dari 10 tahun, dan sebagian dari mereka telah memiliki ikatan yang kuat dengan warga sekitar. b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak Encroacher
Squatter di Waduk Sunter Selatan merupakan sebagian isu yang harus
ditangani pada kegiatan kegiatan fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation ProjectJUFMP/iakarta Emergeny Dedging Initiative-JEDI. Letak bangunan terkena kegiatan fisik berada di area waduk, termasuk yang menggantung di atas permukaan air. Apabila akan dilakukan pemasangan sheet pile, maka mereka harus dipindahkan. Disamping itu, juga terdapat penghuni legal dengan surat kepemilikan atas berupa sertifikat, akte jual beli dan girik.
f
1.3
Tujuan Tujuan
dari
LARAP
ini
adalah
menjelaskan
prinsip-prinsip,
prosedur, tata
cara
pengorganisasian dalam pelaksanaan permukiman kembali, yaitu: a. Menguraikan secara spesifik pilihan kompensasi kepada WTP. b. Menetapkan secara rinci bentuk-bentuk bantuan permukiman kembali dan bantuan lain yang diberikan kepada WTP. c. Menguraikan rencana kerja implementasi permukiman kemball.
Ii.
GAMBARAN UMUM LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
2.1.
Lokasi Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan berada di Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total luas wilayah Kelurahan Sunter Jaya adalah 505,42 Ha dengan jumlah penduduk adalah 58.495 jiwa (13.484 KK), terdiri atas 30.267 orang laki-laki dan 28.172 orang perempuan. Batas wilayah Administrasi: b
Sebelah utara
:
Kelurahan Sunter Agung dan Sungai Bambu
b
Sebelah timur
:
fl. Yos Sudarso dan Kelurahan Kelapa Gading
b
Sebelah selatan
:
Kall Sunter Kemayoran dan Kecamatan Kemayoran
*
Sebelah barat
Tembok lapangan eks Kemayoran 2
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
2.2.
Rencana Kegiatan Fisik Untuk Waduk Sunter Selatan melalul Program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) direncanakan perbaikan embankment waduk sepanjang 1.347 m, saluran kolektor sepanjang 2.471 m dan divider sepanjang 1.285 m serta pembangunan sheet pile sepanjang 48 m. Gambar Lokasi Rencana Kegiatan dapat dilihat pada pada Lampiran 2a dan gambar potongan melintang (Cross Section) pada lampiran 2b.
III.
KARAKTERISTIK WARGA, TANAH DAN BANGUNAN YANG AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK Berdasarkan dokumen draft LARAP yang disusun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta melakukan pembaharuan data survei pada Oktober-Desember 2013. Gambaran hasil survei
kembali di Waduk Sunter Selatan (WSS) adalah 201 KK (1.445 jiwa) telah memetak-metak dan memanfaatkan tanah di atas 201 petak tanah yang meliputi : (i) 198 petak sebagai tapak bangunan (perorangan/perusahaan/fasum-fasos), (ii) 1 petak sebagai ladang/kebun; dan (iii) 2 petak tanah kosong. Kondisi Tanah, bangunan/asset diatas diuraikan dibawah !ni.
3.1.
Uralan Tanah Terkena Keglatan Fisik Tanah di Waduk Sunter Selatan yang dikuasai warga berjumlah 201 petak, luas total 30,541 m2, dengan status kepemilikan tanah terbagi menjadi: (i) sebanyak 174 (87%) menyatakan
sebagai pemilik tanah, penyewa/lainnya (numpang dan over garapan) dan Fasilitas Umum/Sosial; (ii) 18 (9%) warga menyatakan sebagai penggarap, dan (iii) 9 (4%) tidak dapat
ditemui/tidak diketahui pemiliknya. Dari hasil survei yang dilakukan di lokasi Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan (WSS) didapatkan bahwa masyarakat yang memanfaatkan tanah/lahan dan memiliki Surat kepemilikan lahan saat ini yang memiliki Sertifikat Hak Milik sebanyak 58 orang (29%), yang menjawab lainnya (AJB Kelurahan/Akte Notaris) sebanyak 45 orang (22%), yang menjawab tanah negara/tanah publik sebanyak 40 orang (20%), yang menjawab Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Kecamatan sebanyak 29 orang (14%), yang menjawab girik letter C sebanyak 13 orang (6%), sebanyak 2 orang (1%) menjawab Hak Guna Bangunan dan dengan persentase yang sama yaitu 1% atau masing-masing sebanyak 1 orang untuk kepemilikan SPT dan SKTA,
sebanyak 12 orang (6%) tidak menjawab. 3
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Kegiatan Rsik E
No
Jumlah Jawaban Responden dan persentase (%)
Uraian tentang
Keterangan
Tanah 1.
Status
Tanah Milik
Tanah Negara
85 (58%)
Kepemilikan
116 (42)%
atastanah
2
Kepemilikan tanah ditempat
Ada
Tidak Jawab
Tidak ada 123 (61,19%)
38 (18,91%)
Fasum-fasos 15 (7%)
25 (12%)
lain 3.
Cara mendapat tanah
4.
Pemanfaatan
Warisan/Hibah
Membeli 136(68%) Hunlan 134 (67%)
Usaha
4(2%) Ladang
40(20%)
3(1%)
TidakJawab
Lain-lain 27 (13%) Kosong 1(1%)
Fasum 15 (7%)
19 (9%) Lain-lain 8(4,98%)
Dai Uraian dan Tabel di atas, diketahui bahwa lebih dari 50%tanah yang dimanfaatkan warga di Waduk Sunter Selatan adalah Tanah Negara dan tanpa seijin dari institusi yang berwenang. Sedangkan selebihnya merupakan tanah milik.
3.2.
Uralan Bangunan Terkena Keglatan Fisik Aset bangunan yang akan terkena kegiatan fisik: dari 201 petak tanah yang dikuasai warga, terdapat 198 unit bangunan yang meliputi: (i) 110 (56%) dimanfaatkan sebagal tempat tinggal,
(ii) 50 (25%) sebagai tempat tinggal dan tempat usaha, (iii) 19 (10%) sebagai tempat usaha dan (iv) 4 (2%) berupa kandang/kolam. Kandang pada umumnya dimanfaatkan untuk memelihara ayam.
Kualitas bangunan yang berada disepanjang sisi dari Waduk Sunter Selatan (WSS), terdiri dar! bangunan permanen (66%), semi permanen (22%) dan darurat 11 %). Kepemilikan bangunan terluas sekitar 280 m2 dan kepemilikan bangunan terkecil 6 m2. Pemanfaatan bangunan sebagai kandang kepemilikan ayam sebanyak rata-rata 30 ekor, dan kolam ikan. Penghasilan rata-rata mereka sekitar Rp.500.000 s/d Rp.1.500.000/bulan.
4
LAND ACQUISTON ANDRESETTLEMENTACTIONPLAN(LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik No. 1.
Bentuk Kehilangan TempatTinggal
Jumlah 110 (55%)
Keterangan Kondisi bangunan terdiri dari Permanen, Semi Permanen dan Darurat
2.
Tempat Tinggal dan Tempat
50 (25%)
Usaha 3.
Tempat Usaha
19 (9%)
4.
Kandang Ayam
4 (2%)
5.
Fasum-Fasos
15 (7%)
JUMLAH
198(100%)
Pernanfaatan lahan untuk ladang di Waduk Sunter Selatan pada umumnya ditanami sayur mayur, dengan perkiraan hasil panen Rp 500.000/ bulan.
3.3.
Uralan Warga Terkena Kegiatan Fisik
3.3.1.
Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik Profil warga terkena Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan adalah sebagai berikut: Jenis Kelamin terdiri dari: (i) laki-laki 169 orang (84%) dan perempuan 17 orang (8%). Usla: Warga berusia antara 40 s/d 50 tahun sebanyak 69 orang (34%), berusia > 55 tahun 42 orang (21%), berusia 50 s/d 55 tahun berjumlah 35 orang (17%), usia 30 s/d 40 tahun berjumlah 28 orang (14%), dan berusla 20 s/d 30 tahun berjumlah 4 orang (2%), serta yang tidak menjawab/tidak diketahui pemiliknya dan termasuk fasum fasos sebanyak 23 orang (11%). Pendidikan: tingkat pendidikan warga adalah tamat SITA/MA/Sederajat sebanyak 59 orang (29%), tamat SD/MI/Sederajat sebanyak 55 orang (27%), tamat SLTP/MTs/Sederajat sebanyak 47 orang (23%), tidak sekolah/tidak tamat SD sebanyak 14 orang (7%), tamatan Sarjana Sl sebanyak 2 orang (1%) dan yang terendah tamatan Akademi (D1/D2/D3) sebanyak 1 orang (1%). Sedangkan tidak menjawab/tidak diketahu pemiliknya dan termasuk fasum fasos sebanyak 23 unit (11%), Pekerjaan Utama Kepala Keluarga : sebagai Wiraswasta/Pedagang sebanyak 89 orang (44%), yang menyatakan bekerja sebagai buruh sebanyak 34 orang (17%), bekerja sebagai Pegawai Swasta sebanyak 25 orang (12%), yang menjawab lainnya sebanyak 13 orang (6%), bekerja 5
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
sebagai Pengemudi sebanyak 9 orang (4%),
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 4 orang
(29%), bekerja sebagai petani sebanyak 2 orang (1%), yang menyatakan sebaga PNS sebanyak
1 orang (1%), yang menyatakan sebagai TNI/Poiri sebanyak 1 orang (1%), yang menjawab lainnya (tidak bekerja, pemulung atau serabutan) sebanyak 13 orang (6%) dan yang tidak menjawab/tidak diketahui pemiliknya dan atau fasum fasos sebanyak 23 unit (11%). Terkait dengan Status Perkawinan, terbanyak menyatakan kawin sejumlah 162 orang (81%), yang menyatakan janda sebanyak 13 orang (6%), yang menyatakan belum menikah sebanyak 2 orang (1%), yang menyatakan duda sebanyak 1 orang (1%) dan yang tidak menjawab/tidak diketahul pemiliknya dan atau termasuk fasum fasos sebanyak 23 orang (11%).
Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik No. 1.
Uraian Profil Jenis
Profil Warga (Jumlah dan Persentase)
Usla (tahun)
Pendidikan
Tidak
Tamat SD
SMP
Sekolah
Sederajat
sederajat
Pekerjaan
PNS/TNI/Pol.
Utama KK
Buruh
Pegawai
Tangga
Swasta 4(2%)
Wiraswasta
5.
Status perkawinan
6.
Menikah
Petani/Peternak
25(12%)
13(6%) Janda
Duda
162(81%)
2(1%)
Lain-lain
89(44%)
34(17%)
3(2%)
59(29%)
[bu Rumah
2 (1%)
SI/Diploma
SLTA
47(23%)
55(27%)
42(30%)
35(17%)
69(34%)
28(14%)
tidak menjawab
>55
50-55
40-50
30-40
20-30
14(7%) 4.
17 (8%)
169 (84%)
4(2%) 3.
23 (11%)
Wanita
Pria
Kelamin 2.
Ket.
1(1%)
Belum Menikah 13(6%)
2(1%)
Asal usul
Suami -istri
Suami-Istri
Suami Asli-
Istri asli-Suami
Warga
Asli setempat
pendatang
istri
pendatang
pendatang 56(28%) 7
KTP
Tidak ber KTP
7 (3%)
4(2%)
111(55%) KTP: alamat sesuai lokasi
KTP tidak sesual lokasi
5(2%)
143(71%)
30(15%)
Asal -Usul dan Status Kependudukan : Warga yang menyatakan suami istri bukan penduduk asli berjumlah 111 orang (55%), suami dan isteri penduduk asli 56 orang (28%), istri penduduk asli tetapi suami pendatang 7 orang (3%), dan suami penduduk asli, tetapi Istri pendatang 4 6
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP} WADUK SUNTER SELATAN
orang (2%). Terkait dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk diperoleh data: 143 orang (71%) ber KTP sesuai dengan lokasi, 30 orang (15%) berKTP DKI Jakarta, tetapi alamat berbeda dengan lokasi Kegiatan Fisik dan 5 orang (2%) tidak ber KTP.
3.3.2.
Kegiatan Ekonomi Warga di Lokasi Rencana Kegiatan Fisik Warga di Waduk Sunter Selatan yang memanfaatkan lahan waduk sebagal kegiatan ekonomi berupa: untuk usaha warung sembako/warung makan/bengkel/kantor sebanyak 10%, usaha lainnya (ternak, tani, pengepul barang bekas) sebanyak 23%, dan sebanyak 60% menjawab usaha ditempat lain (pegawai/pedagang). Sedangkan yang menyatakan
memiliki usaha
ditempat lain sebanyak 7 (3 %). Terkait dengan rencana usaha apabila bangunan terkena Kegiatan Fisik, mereka: (i) akan tetap berusaha ditempat yang sama sebesar 30%, (ii) buka usaha baru ditempat lain sebesar 2%. Tabel dibawah menunjukan kegiatan ekonomi warga.
Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik iaSur
Ni
1.
1
Jenis usaha warga terkena
Ternak,/Kolam
Usaha ditempat
Warung makan,
Kegiatan Fisik
ikan/Tani,
lain
sembako, kantor,
bengkel
pengepul barang bekas
120(60%)
46(23%) 2.
Pola kepemilikan usaha
Lain-lain
Miiik sendiri
120(60%)
66 (33%) 3.
Usaha di tempat lain
Ada
Tidak ada 59(29%)
4.
Rencana Usaha setelah
Tetap usaha yang
terkena Kegiatan Fisik
sama
61(30%)
3.3.3.
20(10%)
7 (3,5%)
Buka usaha baru
5(2%)
Tidak usaha lagi
0(0%)
Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik Kepala Keluarga warga terkena Kegiatan Fisik berprofesi sebagai PNS/TNI/Polri, buruh, pegawai swasta, pemulung, pedagang dan pengemudi terdapat 60 (30%) yang salah satu anggota keluarganya juga bekerja, sedangkan hanya Kepala keluarga yang bekerja sebanyak 110 (55%) dan sisanya tidak menjawab 16 (8%). Pengakuan atas total pendapatan perbulan dalam satu keluarga diperoleh gambaran tertinggi adalah berpenghasilan diatas Rp. 7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
3.000.000/bulan (29%), selanjutnya berturut-turut lebih rendah adalah berpenghasilan Rp. 1-2 juta/bulan (25%), berpenghasilan dibawah Rp.500.000 sampaj Rp. 1.000.000/bulan sebanyak (12%), diatas Rp. 3 juta (6%), dan berpenghasilan Rp. 2 juta-3 juta (19%).
Adapun total pengeluaran dan seluruh anggota keluarga yang terbanyak menyatakan adalah >Rp 3.000.000,- per bulan sebanyak sebesar
57 orang (28%), yang menyatakan pengeluarannya
Rp 1.000.000,- s.d. Rp 2.000.000 - per bulan sebanyak 49 orang (24%), yang
menyatakan pengeluaran dari seluruh anggota keluarga sebesar Rp 2.000.000,- s.d. Rp
3.000.000,- per bulan sebanyak 47 orang (23%), hanya 17 orang (8%) yang menyatakan pengeluarannya Rp. 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,- per bulan, responden yang tidak menjawab sebanyak 15 orang (7%) dan responden yang menjawab pengeluaran < Rp 500.000,- per bulan sebanyak 2 orang (1%). Terkait dengan pengeluaran biaya transportasi keluarga diperoleh gambaran : 12% warga mengeluarkan kurang dari Rp. 10.000/hari, dan masing-masing 29% warga mengeluarkan biaya transport berkisar Rp. 10.000 - Rp.25.000/hari dan diatas Rp. 25.000/hari sebanyak 44%.
m
Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
1.
Anggota keluarga selain KK
Ada
Tidak Ada
yang bekerja 2.
Total pendapatan selurunya
60 (30%) <500.000
(Rp/bulan)
500rb-1juta
3(1%) 2
juta-3juta
Total pengeluaran
<500.000
(Rp/bulan)
>
47(23%) 4.
Biaya transpotasi keluarga
(Rp/hari)
58 (29%)
ljuta-2juta
500rb-ljuta
juta-Sjuta
< 10.000
17(8%)
>
49(24%)
Sjuta 57 (28%)
Rp. 10rb-25rb
24(12%)
51(25%)
Sjuta
2(1%) 2
1juta-2juta
21(10%)
39(19%)
3.
110 (55%)
58(29%)
>Rp.25rb
89(44%)
3.3.4. Sarana dan Prasarana Warga Penggunaan listrik PLN sebagai sumber penerangan, pada umumnya distribusi langsung dari dan menyambung dan tetangga (97%), warga yang tidak memiliki penerangan listrik sebesar (3%). Kebutuhan air minum diperoleh gambaran (45%) warga mengandalkan dari PAM, (31%) 8
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
membeli air secara eceran (39%) dan sisanya lain-lain (6%). Sedangkan untuk keperluan MCK,
sebagian besar menggunakan sumber air PAM, Sumur, Air pikulan dan hanya sebagian kecil yang memanfaatkan sumber air waduk. Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasaran Warga Terkena Kegiatan Fisik
1.
isil SurveI
?j1H
Uralan
No.
Sumber Penerangan
PLN-sendiri
PLN-dari
Generator
tetangga
sendiri/dari
Tidak listrik
tetangga
2.
PAM:sendiri
Air minum
0(0%)
7(3%)
Sungai/Waduk
Eceran/Pikul/Galon
0 (0%)
79 (39%)
Sungal/Waduk
Eceran/Pikul/Galon
1 (1%)
4 (2%)
Waduk
Lainnya
27 (13%)
167(83%)
PAM: dar! tetangga
90 (45%)
1 (1%)
Sumur
Lainnya 12(6%)
4(2%) 3.
PAM:sendiri
MCK
PAM: dari tetangga
90 (50%)
1(1%)
Sumur
Lainnya
77(38%) 3.
Kepemilikan Jamban
13(6%)
Jamban
Jamban
sendir!
umum
4.
Alat transportasi
Jalan kaki 6(3%)
Kend umum
Motor
Sepeda
12 (6%)
6(3%)
9(4%)
159(79%)
9(4%)
134(67%)
14(7%)
Mengenal alat transportasi yang digunakan warga, sebagian besar warga menggunakan sepeda motor (67%), sepeda (4%), berjalan kaki (3%), angkutan umum (7%) dan lainnya (9%).
3.3.5.
Persepsi dan Aspirasi Warga
penghuni
Waduk
Sunter
Selatan
sebagian
besar
sudah
mengetahul
keberadaan/rencana kegiatan fisik JUFMP (79%) dan yang menyatakan tidak tahu sebesar (9%).
Mereka mengetahui rencana Kegiatan Fisik dar Camat, Lurah, RT/RW, tokoh
masyarakat, media dan tetangga.
Mengenai pendapat, apabila harus dipindahkan ke
9
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Rusunawa, (30%) warga "tidak setuju" dan sisanya (24%) menyatakan "setuju" dan selebihnya tidak menjawab/fasum fasos.
Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Keglatan Fisik No 1.
.Uraian Keberadaan Kegiatan
Hasil Surei TidakTahu
Tahu
Fisik 2.
Sumber Informasi
159(79%)
18(9%)
Tokok masyarakat
Aparat (Camat,
Tetangga
lurah, RT/RW 142 (71%)
Media
Lain-lain 1(1%)
1(1%) 3.
Pendapat bila harus
5 (2%)
12(6%)
Setuju
Tidak setuju
Tidak menjawab
pindah ke Rusunawa 61(30%) 4.
Harapan/Usulan
Ganti rugi
48(24%)
Tidak
Diikutkan dl
Ingin Rumah
merugikan
Kegiatan Fisik
Deret
39(19/.)
9(4%)
0(0%)
Perhatikan
Setuju
Kerusakan
pengontrak
dikeruk
diganti
3(1%)
77 (38%)
51(25%)
18(9%)
5(2%) Tidak usul
76(38%)
Harapan/usulan warga terhadap rencana kegiatan fisik Waduk Sunter Utara diantaranya adalah: diberikan ganti kerugian atas asset yang hilang, diikutsertakan dalam kegiatan fisik, agar kerusakan diberi ganti kerugian dan dipindah rumah deret.
3.3.6.
Kelompok Rentan dan Anak Sekolah Kelompok rentan dalam uraian !ni meliputi usia (antara 55 tahun keatas) dan kondisi ekonomi karena tidak bekerja sehingga bergantung kepada orang lain.
Sebagai indikator kondisi
ekonomi "Parameter Sayogyo": seseorang dikatakan berada dibawah garis kemiskinan jika pendapatan pertahunnya setara dengan 480 Kg beras. Dengan asumsi harga beras sekarang Rp. 8000/kg, maka orang yang berpenghasilan kurang dari Rp. 320.000/bulan atau Rp. 1.280.000 keluarga/bulan dianggap hidup dibawah garis kemiskinan.
10
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
mi
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
No. 1.
*ilSre
U~~~raia
Kelompok Rentan
KK miskin
KK Perempuan
75
13
KK Lanjut Usia
Tidak punya tanah dan atau rumah ditempat lain
42 2.
Anak Sekolah
38
SD: 26 orang SMP: 29 orang SMA:14orang
Terkait dengan anak-anak sekolah yang terpaksa harus mengikuti pindah, diperkirakan berjumlah 69 orang, mereka adalah anak-anak kurang mampu yang masih membutuhkan pendidikan
IV.
RENCANA PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI
4.1.
Kebijakan Pemerintah Provins! DKI Jakarta Kegiatan fisik di sungai, kanal dan waduk di DKI Jakarta, termasuk Waduk Sunter Selatan merupakan salah satu upaya mengurangi banjir sekaligus mengembalikan fungsi badan sungai/kanal dan waduk, dimana bantaran Sungai, Kanal dan Waduk yang diokupasi warga untuk bangunan tempat tinggal dan/ atau tempat usaha akan difungsikan kembali. Dalam upaya refungsionalisasi kemball tanah Sungal/Kanal dan Waduk, Pemerintah tidak memberi kompensasi terhadap tanah, bangunan dan asset lain yang ada di atas Tanah Negara. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah: a. Meminimalkan Permukiman Kemball Sesuai dengan prinsip kebijakan permukiman kembali bahwa, permukiman kembali harus dihindarkan atau diminimalkan, dengan cara mencari semua alternatif desain- desain kegiatan fisik yang layak. Dengan melihat kondisi Waduk Sunter Selatan, baik dilihat dari aspek fisik maupun aspek sosial, maka JUMFP/JEDI melakukan revisi DED dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yakni:
11
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
»
Kondisi fisik Waduk Sunter Selatan perlu dilakukan perbaikan embankment. Bantaran waduk di sisi Selatan
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk hunian,
kandang pemeliharaan unggas, pemeliharaan ikan dan utilitas umum.
»
Pelaksanaan kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan dinilai memungkinkan untuk dilaksanakan perbaikan embankment dengan menghindari bangunan. Rencana kegiatan fisik tidak menyebabkan pemindahan warga, karena hanya bagian
kecil dari bangunan yang terkena pembongkaran. Bagian bangunan yang akan dibongkar adalah bangunan di bantaran waduk yang dimanfaatkan sebagai tempat pemeliharaan unggas, ikan, utilitas umum, serta beberapa bagian hunian. E
b. Memukimkan warga ke ternpat yang layak Tempat tinggal dan/atau bangunan lain yang akan terkena kegiatan fisik pada umurnnya permanen dan non permanen diatas waduk. Apabila bangunan terkena proyek habis dibongkar, maka
diusulkan
kepada Pemerintah
Provinsi
DKI
Jakarta agar
di
pertimbangan menjadi bagian darl Rencana Aksi Sub Pokja Tertib Hunian Tahun 2015, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Potensi Rusunwa terdekat dengan warga terkena Proyek JUFMP/JEDI di Waduk Sunter Selatan adalah
Rusunawa Semper. Rusunawa tersebut merupakan program oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang direncanakan selesai dan siap
dihuni pada tahun 2016. Mekanisme perolehan rusunawa ini menggunakan sistem Inden/ Kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta No. 111 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu WTP yang terkena Proyek JEDI dan memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 Tahun 2014 akan diberi kupon yang menandakan bahwa warga tersebut berhak menerima unit rusunawa, namun baru bisa menempati rusunawa setelah rusunawa tersebut siap digunakan yaitu pada tahun 2016.
Adapun persyaratan, pendaftaran, dan penetapan calon penghuni rusunawa diatur dalam Pergub No. 111 Tahun 2014 Bab 3, pasal 4 dan 5.
Berikut persyaratan warga yang dapat menjadi calon penghuni rusunawa diantaranya: •
Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga Daerah
*
Memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keterangan penghasilan
*
Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
*
Sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan 12
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
*
Tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah setempat
*
Sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS (Unit Pengelola Rumah Susun) dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.
c. Kompensasi atas tanah Memanfaatkan Tanah Negara seperti bantaran sungai, waduk dan kanal merupakan
tindakan yang tidak bijaksana dan tidak dibenarkan oleh Undang-Undang maupun Perda, untuk itu, Pemerintah Provinsi DK Jakarta tidak memberi kompensasi apapun atas upaya mengembalikan fungsi tanah Waduk Sunter Selatan yang dimanfaatkan warga selama ini. Sedangkan penanganan atas tanah milik akan dilakukan sesuai dengan Undang-undang maupun peraturan yang berlaku d.
Kompensasi atas Bangunan Membangun tempat tinggal, tempat usaha dan memanfaatkan Tanah Negara, dalam hal ini bantaran Waduk Sunter Selatan merupakan salah satu bentuk penyerobotan yang melanggar Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum. Disamping itu, akan mengganggu
pola aliran drainase sekitar dan menyebabkan banjir. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberi ganti kerugian tunai atas bangunan yang terpaksa harus dibongkar terkena kegiatan pembangunan jalan inspeksi dan pembangunan sheet pile dalam rangka pengembalian fungsi Waduk Sunter Selatan. Sedangkan untuk bangunan di atas tanah milik, mekanismenya penanganan sesuai Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.
4.2.
Analisis Hukum Suatu hasil analisis hukum terhadap setiap peraturan perundang undangan yang diperlukan
untuk memastikan
efektifnya pelaksanaan
perolehan tanah serta kegiatan-kegiatan
permukiman kembali, diperlukan analisis dari aspek-aspek sebagai berikut:
a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pengadaan tanah telah diperbaharui, yakni dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang kemudian disusul dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan 13
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Pengadaan Tanah. Dengan keluarnya ketiga peraturan tersebut maka peraturan-peraturan yang sebelumnya menjadi dasar hukum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum tidak berlaku lagi. Kerangka Kebijakan Permukiman Kembali (KKPK) yang menjadi landasan Rencana Permukiman Kembali (RPK), yang disusun tahun 2010 masih menggunakan dasar hukum peraturan perundang-undangan yang lama yaitu Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
65 tahun 2006 serta peraturan pelaksanaannya. Untuk itu dalam penyusunan Rencana Permukiman Kembali perlu disesuaikan dengan menggunakan peraturan perundangundangan yang baru. Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang baru, yaitu UU No.2 Tahun 2012, Perpres No.71 Tahun 2012 dan Peraturan Ka.BPN No.S Tahun 2012, maka tugas dan fungsi P2T digantikan oleh Tim Persiapan Pengadaan Tanah
yang dibentuk oleh Gubernur, demikian pula dengan beberapa kegiatan lainnya yang memerlukan penyesuaian. b. Aspek Pendanaan Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dilakukan oleh Instansi yang memerlukan tanah, dituangkan dalam dokumen penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara serta pelaksanaan dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya pendukung berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana yang di atur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 tahun 2012. Alokasi dana untuk penyelenggaraan Pengadaan Tanah terdiri dari biaya Ganti Kerugian, biaya operasional, dan biaya pendukung untuk kegiatan: o
perencanaan;
o
persiapan;
o
pelaksanaan;
o
penyerahan hasil;
14
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
o
administrasi dan pengelola; serta
o
sosialisasi.
Biaya Operasional dan Biaya Pendukung, sebagaimana yang diuraikan di atas, tidak termasuk untuk biaya ganti kerugian dan biaya jasa penilai. Mekanisme pelaksanaan pengadaan tanah dan permukiman kembali dapat dilihat pada Tabel 9:
E1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 9 PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBALI PADA SUB KEGIATAN FISIKJUFMP/JEDI
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBAL PADA SUB KEGIATAN FISIK JUFMP/JEDI SUB KEGIATAN : WADUK SUNTER SELATAN (WSS) PAKET / PIU 7 /DINAS PU DKI JAKARTA
ALOKASI No.
1
URAIAN.KEGIATAN
WAKTU
PERKIRAAN
PENANGGUNG JAWAB
(Hari
BIAYA
SUMBER
DAN PELAKSANA
Kerja)
(Rp)
DANA
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH *)
APBD
KETERANGAN
* Dibuat oleh Instansi yang memerlukan tanah dalam hal
ini
Project Implementation Unit 1.
Rencana Pengadaan Tanah
PIU/Lembaga Terkait/
(PIU) yang berada di Dinas PU DKI
a. Studi Kelayakan
Lembaga Professional
Jakarta bersama dengan instansi
b. Penyusunan Dokumen Pengadaan Tanah
teknis terkait atau dapat dibantu oleh
2.
Penyampaian Dokumen Rencana Pengadaan Tanah ke
PlU
lembaga profesional yg ditunjuk 16
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Gubernur DKI Jakarta
oleh Pl.
APBD
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
Il
Anggota: 1.
Pembentukan Tim Persiapan/Sekretariat Tim Persiapan
2.
Pemberitahuan Langsung Rencana Pembangunan:
Gubernur DKI Jakarta
a. Sosialisasi
Tim Persiapan
b.Tatap Muka
Tim Persiapan
10
Walikota,SKPD,P/U,Ins-
20
tansi terkait.
Gub.dapat mendelegasikan kewenangan pelaksanaan
c. Surat Pemberitahuan
Tim Persiapan
persiapan
3.
Notulen Soslalisasi/Tatap Muka
Ketua Tim Persiapan
pengadaan tanah kpd Walikota
4.
Pemberitahuan Tidak Langsung Rencana Pembangunan: a. Media Cetak
Tim Persiapan
b.Media Elektronik
Tim Persiapan
5.
Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan
Tim Persiapan
30
6.
Konsultasi Publik Rencana Pembangunan
Tim Persiapan
60
7.
Berita Acara Kesepakatan
Tim Persiapan
8.
Pembentukan Tim Kajian
Gubernur DKI Jakarta
9.
Pembentukan Sekretariat Tim Kajian
Ketua Tim Kajian
10.
Pelaksanaan Kegiatan Tim Kajian
Dibentuk bilamana setelah konsultasi publik masih ada
pihak yang keberatani 14
a. Inventarisasi Masalah yang Menjadi Alasan Keberatan
Tim Kajian
b. Pertemuan/Klarifikasi Dengan Pihak yang Keberatan
Tim Kajian
17
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN I
c. Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan
Tim Kajian
d. Penyampaian Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan
Tim Kajian
11.
Penetapan Lokasi Penbangunan
Gubernur DKI Jakarta
12.
Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan
Gubernur DKI Jakarta
13.
Pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah
III
1.
14
PlU
APBD
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
Penugasan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya selaku
Penugasan mempertimbangkan
Ka Kan Wil BPN Jkt
effis[ensi,efektivitaskondis geo-
Ketua Peraksana Pengadaan Tanah 2.
Laporan Penugasan KaKan Pertanahan Kotamadya
Ka Kan Wil BPN Jkt
3.
Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan
Ka Kan Wil BPN Jkt
grafi dan SDM.
Tanah dan Sekretariat Provinsi DKI Jakarta 4.
5.
Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan
Ka Kan Pertanahan
Tanah dan Sekretariat Kotamadya
Kotamadya
Penyiapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Ketua Pelaksana Peng-
Sesual kewenangan (Kakanwil BPN,ataupun Kakan
a. Penyusunan Rencana Kerja
Pertanahan)
adaan Tanah
b. Pembentukan SATGAS Pelaksana Pengadaan Tanah
6.
30
Inventarisasi dan ldentifikasi a. Pemberitahuan Kepada Pihak yang Berhak
Pelaksana PT/SATGAS
b. Pengukuran dan Pemetaan Bidang per bidang
SATGAS A
18
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
c. Pembuatan Peta Bidang
SATGAS A
d. Pengumpulan Data
SATGAS B
e. Pembuatan Daftar Nominatif
SATGAS B
7.
Berita Acara Hasil Inventarisasi dan identifikasi
Ketua SATGAS
8.
Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi
Ketua Pelaksana PT
14
9.
Pengajuan Keberatan oleh Pihak yang Berhak
Ketua Pelaksana PT
14
10.
Verifikasi dan Perbaikan Peta Bidang/Data Nominatif
Ketua Pelaksana PT
14
11.
Berita Acara Verifikasi dan Perbaikan Hasil Inventarisasi
Ketua Pelaksana PT
dan Identifikasi 12.
Berita Acara Penolakan Keberatan
Ketua Pelaksana PT
13.
Penetapan Penilai
Ketua Pelaksana PT
30
a. Seleksi Sederhana b. Seleksi Umum
14.
Penunjukan Penilai Publik
Ketua Pelaksana PT
15.
Berita Acara Penyerahan Hasil lnv.dan Identifikasi
Ketua Pelaksana PT
16.
Penilalan Besarnya Ganti Keruglan
Penilai
17.
Berita Acara Penyerahan Hasil Penialan
Penilai
18.
Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian
Ketua Pelaksana PT
19.
Berita Acara Kesepakatan
Ketua Pelaksana PT
20.
Pemberian Ganti Keruglan Dalam Bentuk Uang
30
30
7
a. Pembukaan RekeningTabungan a.n. yang berhak
Ketua Pelaksana PT
b. Validasi Pemberian Ganti Kerugian Dim Bentuk Uang
Ketua Pelaksana PT
19
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
21.
22.
c. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Uang
Pihak yg Berhak
c. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian
PIU/Pihak yg Berhak
d. Berita Acara Pelepasan Hak
Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dim BentukTanah Pengganti a. Penyediaan Tanah Pengganti
P/UIPihak yang Berhak
a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti
Ketua Pelaksana PT
b.Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Tanah Penggantl
Pihakyang Berhak
c. BA.Pemberian Ganti Rugi Dim BentTanah Pengganti
PlU/Pihak yang Berhak
d. BA. Pelepasan Hak
Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
180
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Permukiman Kembali
23.
a. Penyediaan Permukiman Kembali
P/U
b. Validasi Pemberian Ganti Rugi Dim Btk.Perm.Kemball
Ketua Pelaksana PT
c. Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Permukiman Kbl.
Pihak yang Berhak
d. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian
PIU/Pihak yg Berhak
e. Berita Acara Pelepasan Hak
Kakan Pertanahan
f. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
365
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Lain a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bentuk lain.
Ketua Pelaksana PT
b. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Lain
Pihak yang Berhak
20
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
24.
25.
26.
c. Berita Acara Penyerahan
PlU/Þihak yg Berhak
d. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham
Ketua Pelaksana PT
b. Kuitansi Penerimaan Ganti Kerugian
Pihak yang Berhak
c. BA Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham
PIU*/Pihak yg Berhak
d.Berita Acara Pelepasan Hak
Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Keadaan Khusus a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus
Ketua Pelaksana PT
b.Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Keadaan Khusus
Pihak yang Berhak
c. BA Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus
PlU/Þihak yg Berhak
d.Berita Acara Pelepasan Hak
Kakan Pertanahan
d. Dokumentasi Foto/Video
Pelaksana Peng.Tanah
Penitipan Ganti Kerugian a. Permohonan Penitipan Ganti Kerugian di Pengadilan
27.
*dalam hal ini BUMN/BUMD
PlU
b. Berita Acara Ganti Kerugian
Ketua Pengadflan Negeri
Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data
Kakan Pertanahan
Administrasi Pengadaan Tanah
21
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
28.
Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum a. Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah b. Permohonan Sertipikat Atas Tanah
Ketua Pelaksana PT
7
P/U
c. Penerbitan Surat Ukur
Kakan Pertanahan
d. Penerbitan Sertipikat Atas Tanah
Kakan Pertanahan
Keterangan Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 4. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendudkung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBD. 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber darl APBN,
22
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengatakan bahwa dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Karena kegiatan permukiman liar disepanjang bantaran kali pada kenyataannya telah mengganggu lingkungan hidup dengan mencemarkan air dan mengganggu pengaliran air sehingga menjadi potensi banjir. Oleh karena itu keberadaan permukiman liar di bantaran waduk adalah merupakan pelanggaran hukum. Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan di Kota Jakarta yang tertib, tenteram, nyaman bersih dan indah maka dikeluarkanlah Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Salah satu yang diatur dalam peraturan ini adalah mengenai tertib sungai, saluran, kolam, dan lepas pantai. Oleh karena itu kegiatan di bantaran waduk seperti membangun MCK, hunian/tempat tinggal atau tempat usaha tidak diperkenankan, kecuali atas seizin gubernur.
4.3.
Kelembagaan Dalam pelaksanaan penanganan warga terkena kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan dan lokasi lainnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Permukiman Kembali Warga yang Terkena Dampak Kegiatan Fisik JUFMP/JEDI, yang memberikan penugasan kepada instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan. retokasi warga terkena kegiatan fisik JUFMP/JED.
Tugas/tanggung jawab masing-masing
instansi sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:
23
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan NO.
INSTANSI
TANGGUNGJAWAB
WAKTU
SUMBER DANA
PELAKSANAAN 1.
Sekretaris Daerah
i
mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Selama proses
APBD DKI
dukungan Pemerintah Provinsi DKI
permukiman kembali
Jakarta 2014 -
Jakarta atas pelaksanaan kegiatan
: persiapan, pelaksanaan dan
2017
permukiman kemball
pemantauan 2.
Asisten
Membantu Sekda dalam
Selama proses
APBD DKI
Pembangunan dan
mengkoordinasikan seluruh
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Lingkungan Hidup
kegiatan dukungan Pemprov DKI
: persiapan, pelaksanaan dan
2017
Jakarta
pemantauan 3.
Asisten
membantu Sekretaris Daerah
Selama proses
APBD DKI
Pemerintahan
mengkoordinasikan para Walikota
permukiman kembali
Jakarta 2014-
dalam melaksanakan proses
persiapan, pelaksanaan dan
2017
permukiman kembali
pemantauan 4.
Kepala Bappeda
mengkoordinasikan perencanaan
Selama proses
APBD DKI
Provinsi DKI Jakarta
dan mengalokasikan anggaran SKPD
permukiman kembali
Jakarta 2014-
terkait pelaksanaan JUFMP/JEDI,
: persiapan, pelaksanaan dan
2017
termasuk permukiman kembali warga terkena Kegiatan Fisik Waduk
pemantauan
Sunter Selatan
5.
Walikota Jakarta
mengkoordinasikan aparat di
Selama proses
APBD DKI
Utara
Kecamatan Tanjung Priok dan
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Kelurahan SunterJaya dalam
: persiapan, pelaksanaan dan
2017
melaksanakan proses permukiman kembali warga terkena Kegiatan Fisik
pemnantauan
Waduk Sunter Selatan 6.
Kepala Dinas Tata
Menetapkandan mengumumkan
Selama proses
APBD DKI
Air (Pemisahan
data warga
permukiman
Jakarta 2014-
Dinas PU DKI
Fisik Waduk Sunter Selatan yang
kembali: persiapan
2017
Jakarta tahun
telah diverifikasi
dan pelaksanaan
*
terkena
Kegiatan
Camat dan
2014)
24
11
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
NO.
INSTANSI
WAKTU
TANGGUNGJAWAB
SUMBER DANA
PELAKSANAAN
7
Lurah (data terlampir) melaksanakan proses
pendampingan
permukiman
kembali
warga terkena Kegiatan Fisik, baik
melalui
relokasi
ke
Rusunawa yang telah disediakan maupun
opsi
kompensasi
lainnya 7.
Kepala Dinas
menyediakan rumah susun sewa
Selama proses
APBD DKI
Perumahan dan
dan mengalokasi unit rumah
persiapan dan
Jakarta 2014-
Gedung Pemda
susun sewa bagi warga terkena
pelaksanaan
2017
Kegiatan Fisik Waduk Sunter
pemindahan warga
*
Selatan *
melakukan pendampingan Vang terpindahkan
ir"warga
8. F-
Kepala Dinas
menyediakan dokumentasi, press
Selama proses
APBD DKL
Komunikasi,
release, dan publikasi di media
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Informatika dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
: persiapan, pelaksanaan
2017
Kepala Dinas
memberikan layanan kependudukan
Selarna proses
APBD DKI
kependudukan dan
bagi warga terpindahkan dari tempat
permukiman
Jakarta 2014-
Catatan Sipil
asal ke lokasi rusun atau
kembali persiapan,
2017
Kehumnasan 9.
10.
11.
lokasi lain
yang dituju
pelaksanaan
Kepala Dinas
Menyediakan layanan ksehatan dan
Selama proses
APBD DKI
Kesehatan, Dinas
pendidikan serta transportasi
permukiman
Jakarta 2014-
Pendidikan, Dinas
kembali persiapan,
2017
Perhubungan
pelaksanaan
Kepala Dinas Sosial,
Menyediakan hantuan pemulihan
Selama proses
APBD DKI
Dinas UMKM,
usaha/penghasilan
permukiman
Jakarta 2014-
kembali persiapan,
2017
Dinas Tenaga Kerja
pelaksanaan 12.
Kepala Satuan
Membantu warga melakukan
Selama proses
APBD DKI
25
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
INSTANSI
NO.
TANGGUNGJAWAB
WAKTU
SUMBER DANA
PELAKSANAAN pengosongan, pembongkaran
permukiman kembali
Jakarta 2014-
bangunan dan pengamanan lahan
: persiapan,
2017
yang sudah dibebaskan
pelaksanaan
Kepala Biro
melaksanakan monitoring dan
Selama proses
APBD DKI
Prasarana dan
mengkoordinasikan pelaksanaan
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Sarana Kota
Kegiatan FIsik JUFMPJEDI, termasuk
Polisi Pamong Praja
13.
proses permukiman kembali
perslapan,
pelaksanaan dan
2017
pemantauan
14.
Camat Tanjung
Verifikasi data
Priok
warga terkena
Selama proses
APBD DKI
Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan
permukiman
Jakarta 2014-
Mengkoordinasikan aparat
kembali:
2017
Kelurahan Papanggo dalarn
persiapan,
sosialisasi dan proses permukiman
pelaksanaan
kembali 15.
16.
4.4.
Lurah SunterJaya
UPT Rusunawa
Melakukan
verifikasi data warga
Selama proses
APBD DKI
terkena Kegiatan Fisik
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Melaksanakan proses permukiman
2017
kernbali
: perslapan, pelaksanaan dan pemantauan
Melakukan pendataan kapasitas
Selarna proses
APBD DKI
Rusunawa di Wilayahnya untuk
permukiman
Jakarta
dihuni warga terkena Kegiatan Fisik
kembali:
Melakukan proses pemindahan
persiapan,
warga
pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili oleh CPIU dan dibantu konsultan supervisi akan berperan sebagai pengawas internal. Pada tingkat CPIU, Laporan Bulanan akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Sedangkan di tingkat PIU DKI Jakarta akan diserahkan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tata Air dan Sekretaris Daerah Provins. Monitoring dimulai sejak persiapan penyusunan LARAP, Laporan Kemajuan dan Monitoring akan tersedia bagi warga dan dapat diupload datam Web JUFMP dan Web WB. 26
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
I.
:M
WADUK SUNTER SELATAN
4.5.
Penanganan Keluhan Keluhan yang terkait dengan aspek pemindahan warga terkena kegiatan fisik akan ditangani secepat mungkin dan selesai di Posko-ditempat warga menyampaikan keluhan (dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari). Proses penanganan keluhan akan difasilitasi oleh Tenaga Ahli Penanganan Keluhan dari Konsultan Supervisi yang ditugaskan dilapangan. Keluhan dapat disampaikan melalui SMS, Email/Web, datang langsung ke Posko. POSKO - Penanganan Keluhan di lokasi (Sub-Kegiatan Fisik) : Warga terkena Kegiatan Fisik yang membawa keluhan secara langsung/tidak langsung, tertulis /atau tidak tertulis, selanjutnya mencatat, menverifikasi, menyimpan dan menyampaikan kepada institusi yang berwenang dan atau PIU Dinas PU DKI Jakarta. TINGKAT KOTA : jika warga kecewa, tidak puas atau belum mendapat tanggapan dar PIU, Warga dapat menyampaikan keluhan ke Kantor Walikota. Setelah menerima keluhan warga, Walikota akan mengambil tindakan terhadap kasus dimaksud. Untuk membantu penyelesaian keluhan, Walikota bertangung jawab mendokumentasikan dan menyimpan arsip keluhan yang ditangani. TINGKAT PROVINSI : apabila keluhan tidak mendapat tanggapan dari walikota, warga dapat menyampaikan keluhan kepada Gubernur. Waktu yang diperlukan untuk penanganan keluhan sekitar 30 (tiga puluh) hari.
Langkah terakhlr Apabila warga kecewa dan atau tidak menerima tanggapan dari Gubernur, keluhan dapat dibawa ke pengadilan untuk penyelesaian secara hukum.
4.6.
Rencana Pelaksanaan Permukiman Kemball Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena kegiatan fisik dl Waduk Sunter Selatan (WSS) disajikan pada tabel dl bawah dan lampiran 6.
27
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan No.
Program dan Kegiatan
Waktu
Penanggung Jawab
Pelaksanaan I.
Tahun Anggaran
PERSIAPAN 1
Pembentukan Tim Pelaksana Pengadaan
2014
Bappeda
2014
Tanah (Instruksi Gubernur) 2
Penyusunan Dokumen RP
Agustus 2014
Dinas PU
2013-2014
3
Cut off date
Februari 2014
Dinas PU
2014
4
Penetapan Warga Terkena Kegiatan Fisik
Juni 2014
Dinas PU
2014
Agustus 2015
Walikota Jakarta Utara;
2015
I.
PENGADAAN TANAH
5 Ilt
6
Tidak ada PEMUKIMAN KEMBALI
Musyawarah dengan warga terkena Kegiatan Fisik untuk penentuan lokasi batas
Camat Tanjung Priok;
lokasi proyek
Lurah SunterJaya; Dinas Tata Air
7
IV 8
Pembongkaran bagian bangunan terkena
Agustus 2015 -
Dinas Perumahan;
2015 -
kegiatan fisik
Desember 2016
Dinas Tata Air;
2016
Catatan
Satpol PP;
Kontraktor akan bertanggung jawab atus
Walikota Jakarta Utara;
kerusakan/pembongkaran pembongkaran
Camat Tanjung Priok;
bangunan yang terjadi akibat kegatanfisik
Lurah Sunter Jaya
PELAKSANAAN FISIK Pekerjaan devider, perbaikan embankment
Agustus 2015 -
dan pemasangan sheet pile,
Desember 2016
Dinas Tata Air
2015 2016
28
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
r LAMPIRAN
29
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 1:
FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK
Kondisi Waduk Sunter Selatan yang
Bangunan darurat yang berada di tepian waduk
mengalami pendangkalan
Deretan bangunan di tepi Waduk Sunter
Sensus dari rumah ke rumah terhadap warga
Selatan
yang bertempat tinggal tepian Waduk Sunter Selatan
30
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG Di LOKAS!
z" LU
* um w tjli 1D @.ZIF
u"
w -m
l a6 ? 0in 1De
wsse6
31
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI (LANJUTAN)
wss25
wgs 26
32
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2B: LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK RETAINING WALL 1,347 m COLLECTOR DRAIN 1,471 m
gak
Dredging ::...... 46,990 m3 Embankment Repair .OF 1,347 m + 48 m1.2a
ARE"A DREDGING
WADUK DEVADER ,5m
33
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK
HASIL PENDATAAN WARGA SUNTER SELATAN PROGRlAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)-WADUK JAKARTA UTARA PRI0K DiWILAYAH KEURAHAN SUNTER JAYA, KECAMATAN TANJUNG
AS
NO.
A
NAMA
ALAMAT
A$ETTERKENA
No,
NA
ALAT
AETERKENA Rumah fngal
RTL5/05 D79 ASI.AMV RumlahTingidenTeMpatusaha RumahTingldanrTempatUsaha OS/05 RT 00 UODNUUNET101 M8 RUDINHARTONO RumahT~gl dan TempetUtsaha RT19/0 kmah ingai dan Tempat Usaha / RTW05 041 RAUF CASMUDI 081 RumahingaldanTempatUsaha RT21/01NoAO RmahTIngal RT19/0 002 SURIAN Rumahingl dan TematUsaha RTOS/S5 042 PONIMIN 082 WAHUD RmahTing RTM211 RuMahTIngUl 3 HULK RT19/01 TempatUsaba RAUF NI RTO5/05 043 083 RUSDI RumahTIgal nT2g1 TempatUsaha RT19/01 04 ISUMINI H.AHMADRODI 044 Rumahn&g4 RTO/S RUMahlnma 084 TARBUN RT2/1 RumahTlnga 005 RUKINo RT19/01 C5 AAMAI rT S/05 NO.72ahT Faum/Fas 08 WAROI RT211 RumahTingi 006 paSRT021 Rýmah ngaldanTempatlkaha RT19/01 RTO5/05 046 MISANTO ffi6 SA~Ri Rumnahinal RT22/14o.42 RumahT~na No.B0A RT19/01 007 ISAIDI fasum/F~so -HAMA RT05/MS 047 087 POSRT06 RumahTýngal RT22/m Tempat Usaha 7AENUDIN 00W RT19/LO FaSUM/Fasos 1/05 RT ASNULWAM1 04q POMPAAIR M8 RumhIngpi RT22/01 No.3S RumnebIngal RTP/5Fsu/ao RT19/01 009 MILNAMMADTisAm GARDUUL.STRIK 089 MIRIN 049 Rumbhingal RT19/1 Rufnal RT22/01 NATWUY :sum/Fs 010 øuNAi RM0 RT22/1Rmhna/ntkn05 M9 WCUMUM/PASARKAGV_ ~~~011 5SlANUNTAK RumahTnial I RT Fasum/Fasos SUPARYONO RTi3/05 051 091 BANKSAMPAH Temptussh r22/01 RTIMI Nao.65A Rnahilnggal 012 YAT RurnahTingal 052MOR SYARIFUDIN RT /05 092 IMUSIADI RmahTInWi RT22/01 RumhTn 013 MLSRAN RT19/01 dan Tempat Usaha Rumshngpi No.,53 2/05 SURYADIN RT 053 093 SULASTI RumahlngaldanTMatUsaha MT2/0NO.14 Rumah T ldanlempat Usa NO68 I 014 ARISKAMINO RT 094 AMURNAPI TempatUsaha 054 SUCIPTD RT24/01 Ru"Lnl den Tempat Usahø RT22/1 055 TIHIMENTHONG o1 AMn Runia RT22/01 linjEl Rumah 0L ONO RT13/05 095 ISAYEM FØM/Ftsos 016 RT24/l TempatUseha RTI/»5 056 POS 096 ISIMANJUNTAK Rumah lngai 22/01 RT Rurnah Tngildan Tempat Usaha No.29 RT24/01 017 GUNAWAN M.YASIN 05T Rumlahi No,57 RTS5 Rumah Tngal 097 ISUPRI RT22/01 ungpi Rumbgal 018 RUDI RT24/01No.30 Rumab TIgi mARYAi m5 /05 RT RumahTIeldanTempatusaha BAMBANGSUMANTRI 09 RT22/01NMo,0 RumBb [ngi dan Tmpt Usaha 019 LELlIDOWATI RumiahTingpld4in TempatUsaha R24/01 RT /35 SARAGI1 M WAR5Mi m9 RumahTingpl 7ngpldan TempotLbAha RWmth RT24U 02 IKIANOT TempatUseaa ALAMSAH 1/05 RT HAffS U60 100 ISUTRISNM R~ahIng3l RT22W RumahIngpildan Tempat Usaht RTW8/0 021 -PALGUNADI Rumah Éng irdan TapttUsah RT13/0 061 SRIYU.NI 101 M,5AHROLOH/EN1N RmaahTng1 RT22/01 ngpldanTempatUseha gumib RumahTInWi dan Tempat ~soh RTw/0 022 50DIKN 13/05 RT 5UGIATNO 062 02 ISAUM RumahTngaldanTempatUsaha RT22/01 Rumifi Intga danrTept Usaha 48/0 RT 13 DIDISUPARDI ¶inga 7otraa ýRum RT LV/W 0DB KAMURI 103 1JUMIV0 Rumsh lngal dan Tempat Usahl Rumbh TingØ dan Tefmat Uswh RT22I ND.55 RTIM81 NO.44 RumyofTIngwvK4ntrakln 1/05 RT NURY=N SUMlYAR 104 IH.SIDIK Rumarngall i64 RT 22/01 Ammahingel RTUf/i1 Rvmah]ngpKNtraken f25 ARIYANT RT13/05 065 JUANGNAPITPULW 1% lToy1 Rumah lngal RT22/DI RumAhTngl RT IDRUS 026 Tlnr dan Tempat Usaha Rumab A T3 No. M 13/05 SA RT 066 1a6 "bangSuharson Rumahnøpl RT22/01 RutnahTingpl 1l llt 027 HANI RumahlIngl/Kontrakan RT13s/ 067 JSEMMETRADI 107 ABDULBASIR Tingai Rumah c 221 Rumah nal RTU o2iD.MAL140 RumalIngpi dan empat Usaha 13/05 NO74 RT 068 ASDULAZIS h 108SUDARMAN Rumah ngaldanTempat RT22/L1 Engai RumAh 029 M,NUR Rm InEl RT31 ISANIT 069 10 OPUSUNGUN Rumi TIngl RTM/ Tingi dan Temat Usaha Rumah Rumahingi RT? 01 m SUATI N.78B T/05 1A3 TAADI 070 Usaha Tmpat n Rumeblngpi dan Ir 2 No.90 AmAiblinM IdenTempatUsaha 3 H.N 05No,36 RTOS RumahuSngl Amo 071 RumahbTial 1VSAR3 RT22/"1 Rum;hgl 032 NAMIN RTO05 lingal Rumah 13/05 IAGUS RT 072 U2 TARMUDU Rmahingt RT22/M1 F&Nm/Fass IWATI/AlmMAXMI OM ATO5/S Rurmhnul 073 MUSHOLLA(RTO5) RT1/OSNo. 79A Rumahsagal 1 SA'AMIN RT22/01 o3 M.RIDM RAV5f/uhTingl RmahlngldanTempatUsaha RT1305 No.79 AIDULMUM 074 UWARDI 4 RnahTinal RT22/1 TampatUsaha RTf 035 NURYATIm Rumahnngpl FTSINAROBOR 075 RT13/05 Rumøh1~ SYAFUL RT21 T115 om MUS Rumahlngal RT13/05No81 JO~ANXANIF Rumahngl_075 TUR1SMAN U6 _22/0 ADULA_S 37 Rumahlngai dan TempatUsaba RTo50 Rumahinggal RT13/05 077 KUWAT 117 SUMAN Rumahringl RT19/01 Gudeflt RTOS/M5 038 DASMI 078 MAN Wlctuarga RTI9i0iNOj8 0M9OM NO,
AA
AT Tempat Usaha
04
URIRT
19/01
RT1/05
[024
34
No,54
Rumftah
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
AET TERoENA
ATAAT 118 TwimN
r
mT7/5
2.21 MULlADI
a124
AY-EPtT7SNo.59
RT07/03 RTo SNo.157
SUMARNO WALMO SUPRATMAN ARIN/DEsiTR ANTO 130 RENDY(nmaaba) 131 W~HA0I ASAN 132
1.25 126 127 2 129
RT0705 RT07/05 WT 07/5Na,152 RT07 5 RT7/05No.122
Kr07/05
RT07OSNé.121
33 MUHLIS
RTO5
134 cEW 135 NURACHIM IASNUR IONFDLNG 136 137 SARMiNI
RT70
No. 120 RT018/05 ItT01/05
L
139
RT018/5
DARMO $AGmN 140 P704
IT04/06
RT04/06 RT04/06 RT0406 RT RT
141 MUSHOLlA NURHIWAYAi 142 MAN MRUWAHID 143 1 mAU 144 155 AII
RtnahTInm
FAMR
154 AMULDLMOID 155 omaoi 156 AUD~ANER
ito15/0s
RT/
RT09/06
luigl
RT09/06
numahlIIa RwmhlngldanoTempatubaha
YUS&BAHUAA
190
191 92
Ruahna14
luatg
Ru
RTr9/06
uahna
R0/0
Rum RumahTinge
RT/06 RTæ/06
RT09/06
Umamumr187 suBmRs 189 JARm
Rwknhmngl Rumahýng=/omiakn
RT0t106
WAKUM PONOS.AAO POM BENSIN/BAHTIAR
IMAIR0/6Knaea
RMFAI
DuHAN LT5D
BAAMA1
Kandamayi RT/06
Rumah1Ng1dan
WTw106 RTQ9/06
Rum%ahlng~t =
RumhdngMldanT*mpa"sh
13.HA:YANrrO
Tmash
WT09/06
audnadnaa
R~A/6Fsu/ao 1109/06
195KNO
Tempat Usa
Rmhaa
Jaka
NaMia )wLt"h
L iKetua Rw
g. 2.
/X
«etut RT
gel.
Wai W*
JA. Taman Jatiberu No. L,JAKARTA
TCIP, 021 - 34627273
[
23)
t
ea
ANurahan SunterJaya
ern
Feari 2014 melul,N
hi Kigpala Sid aan
DInas Na
Suntýer Jy-lý
KeterLani Penyømpalan saran atam masukan samnpol dengan DInas Pakerjaan Umumn ProvAnsl DK] akarta
Lahån kon RunahTinga Rumnhr1 RumahTiKIL Usu Tøm TempatUsaha
9/umahl1ga
IsIS
T1empats"
rois/06
2AINUDIN
RTaO06 RTr013/06 RT~01/06 RTOZ3/06 T1/06 RT013/06
Rumahpl Rurmhfnl/IKntrakan Ruahin gantrakan KandarAyam RumahingI Rumah Tingal Rumahnl danTempatUakta Rumah-ill/ontrakan RumahTgI Tert Uaha Rumnat RnhAr/"ntakn Rma Laasng
RTr/06 RT09/06 RT0/06 Fr0/0 RTos RT09" R09/06 RT09/6 RTG/06 R09/
SAIM Am suAR EOMARMAN
8
7Fasm
IMMOLNR015/06,
178 179
TOMMVWANATA
/umah5m
,OuGtga/ntaa
i51
RT09/06m
,182
a
15w Ta 0Ha"ARRIZAL
Easum/l]Fasog RTQ/6 5Fasum/Fasos T Fasum/Fas RumahTng RT09/05
177 SinENG M
6tidang
149 $UllMN,RT017/0,
157 IMATRONIRT1/ 158 lpDs RTGq&5 59 SANGGACAMPURSARI 160 PAR&iR9/ x61 PURWOWASONO 62 mAl 163 MUSPRAMO URJIR0 16 165 PARJONO ~166 SURATMAN 167 WAGIAN t68 MUIAMIM 169 WASINO MAMMURLANDO 171 SUAJI 172 OI 173 MAMURtmDO 174 WIYA 175 NADI 176 sUMyATI
LASIAN liL3$YN RmhTin NUYATI RumahTngl1 KHRUDI RmahTilne1dmnTemp1tiah8
WAT017/6
ina PNk017/06
13 sw"o
,.70
Fasum Fasoø RuhTlnMaIiDNURWANTo
DANV 97017/06 .
,
Fanums
ROR40/06
146
152
RiumahMngal Ruma1ng Rumhi RumshTlngai RumahTing Rumana Rwnahfnnl Rumahina Tem atUsSu RumahTi RumahTingal RumahTingal Rumahtiil dniTempsUsaha Rumahinl Rumahngl Rum*hTI RumahTI RumahT RmahIl tumahTnWaldrTempUsaha TempatUsha m T
T1"/05
RT15 No.108 RT75 RT7/S5 RT07/05
119 ~0FANZAHID JO IMAN 121 MSFANI RU 122
ASETRKIMA
AIAMAT
NONAMA 196 197 198 199 200 201
RumnahTIa
196309221985031006
.KDa
r
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
Jalan Denau Sunter Soltan
WADUK SUNTER SELATAN
wn
tWilayah
ya
aw41
0,1
RW 01Daaf
U 36
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4:
SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
JALAN DA~AU SUNTER SELATAN
WADUK SUNTER SELATAN
II
m
MIe
1 34*0u
Wilayah RW 05
U37
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJHWMCARTA (JEDI)
JALAN DANAU SUNTER SELATAN
js0 15
1*76
170 7 171 170 5
*8~~ 277
3 l
ag
___
__
im
_
18
Wilayah RW 06
38
LAND ACQUISON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 5: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP WADUK SUNTER SELATAN No.
Kategori
Jumlah Bangunan/WTP
Area/uas (m2)
Hak-Hak
Pilihan atas hak'
WTP
1.
Warga
Perkiraan Biaya (RP)
Bangunan
Bangunan
Bangun
Bangun
Jumlah
terkena
terkena
an
an
bangunan/Jumla
seluruhnya
sebagian
terkena
terkena
h WTP
seluruh
Sebagia
1
nya
n
0
840
0/0
200/200
2
3
4
1 2
3 4
Kompensa
yang
si atas
menem
hilangnya
pati
bangunan Jumlah
Jumlah
.umlah
Jumlah
Pilihan bantuan
Perkiraan
bangunan/
bangunan
yang
yang
resettlement
blaya
penyewa
yang terkena
harus
tidak
1
sebagian
pindah
perlu
2
3
4
1 2 3
4
pindah 2.
Penyew
0/0
12/12
0
12
Bantuan
a
Pindah Jumlah WTP
# Tipe Mata Pencaharian WTP,
Pilihan
Perkiraan
bantuan
Biaya
rehab. support
3.
Orang
50
1
2
12
10
yang
3 2
4 8
5 8
1 2
4
3
4
5
1 2 3 4 5
Bantuan rehabilitasi
terpeng aruh matape ncahari an
I Details are presented in the attachment no... 2 Details are presented in the attachment no... 3 Details are presented in the attachment no... Details are presented in the attachment no
39
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Jumlah WTP
Bangunan
Pilihan WTP'
Dibongkar
dibongkar
Perkiraan
sebagian&
Biya
5
seluruhnya 1 4.
2
3
4
2
1
3
4
1
Pemilik
Biaya
Aset
pengganti
yang
yang
rusak
disiapkan
selama
kontraktor
2
3
konstru
fl
ksi Fungsidan
Fungsi sisa
ukuran
bangunan 9
bangunans 1 S,
2
3
4
1
2
3
4
Penyero
Tidak
bot
mendapat kompensa si
Jumlah WTP
Jumlah
Jumlah
bangunan
Penyewa
sewa'a
terkena Kegiatan Fisik"
1 6.
2
3
4
1
2
34
Pernilik
Tanpa
bangun
kompensa
an sewa
Si
bangunan diatas 3 unit
I Details are presented in the attachment no - Details are presented in the attachment no Details are presented in the attachment no Details are presented in the attachment no Details are presented in the attachment no nDetails are presented in the attachment no 1o Details are presented in the attachment no are presented in the attachment no
4Details
40
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
*) Notes:
Persons who own and occupy dwellings and other structures: 1 = cash compensation and access to public housing 2 = public housing 3 = cash compensation only 4 = other form of compensation, please specify Renters: 1 = public housing 2 = rental costs and access to public housing 3= other scheme 4= etc. Persons whose livelihoods are affected: 1 = loss of income from small shop 2 = loss of income from small industry 3= loss of income from site-specific earning activities (such as fishermen) 4 = loss of income from services
5 =others Preference for rehabilitation support: 1= facilitation to find new place close to the original area or on-site 2= trainingfor different type of job
3 = credit 4= facilitation in the establishment of new income generating activity 5 = combination of the above Owners of assets that are damaged during construction: All structures are damaged
1 = house 2 = commercial structure 3 =fences
4 = others Partially damaged 1= house 2= commercial structure 3= fences 4= others Preference for compensation 1 = cash compensation 2= rebuild
41
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
3= rent Encroachers: Type of uses and size of the encroached structures 1 = commercial, average size.. 2 = kitchen, average size.. 3 = toilets, average size.. 4 = other, average size.. Uses and size of remaining structures 1 = main house, average size.. 2 = main house and commercial, average size.. 3= commercial only, average size.. 4 = other, average size... Squatter landlords: Number of structures rent
I =one unit 2=two units 3= three units 4= more than three units Number of affected renters 1= in one unit 2= in two units 3= in three units
4 =in four units Orang yang memiliki dan menempati tempat tinggal dan struktur lainnya: 1 = uangtunai kompensasi dan akses ke perumahan rakyat 2 = perumahan rakyat 3 = uang tuna! kompensasi hanya 4= bentuk lain dari kompensasi, sebutkan Penyewa: 1 = perumahan rakyat 2 = biaya sewa dan akses ke perumahan rakyat
3 = skema lain 4= dlI Orang yang mata pencahariannya akan terpengaruh: 1 = hilangnya pendapatan dari toko kecil 2 = kehilangan pendapatan dari industri kecil 3 = hilangnya penghasilan dari kegiatan produktif spesifik (seperti nelayan) 42
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
4 = hilangnya pendapatan dari jasa 5 = lain Preferensi untuk dukungan rehabilitasi: 1 = fasilitasi untuk menemukan tempat baru dekat dengan wilayah asli atau on-site 2 = pelatihan untuk berbagai jenis pekerjaan 3 = kredit 4 = fasilitasi dalam pembentukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan baru 5 = kombinasi di atas Pemilik aset yang rusak selama konstruksi: Semua struktur yang rusak 1= rumah 2 = struktur kornersial 3 = pagar 4 = lain sebagian rusak 1= rumah 2 = struktur komersial 3 = pagar 4= lain Preferensi untuk kompensasi
i = kas kompensasi 2 = membangun kembali 3=sewa
perambah: Jenis penggunaan dan ukuran struktur dirambah
i = komersial, rata-rata ukuran.. 2 = dapur, ukuran rata-rata.. 3=toilet, ukuran rata-rata.. 4 = lainnya, rata-rata ukuran .
Penggunaan dan ukuran struktur yang tersisa 1 = rumah utama, ukuran rata-rata.. 2 = rumah utama dan komersial, rata-rata ukuran 3 3 = komersial saja, ukuran rata-rata..
43
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
4 =lainnya, rata-rata ukuran ...
Tuan tanah liar: Jumlah struktur sewa 1 = satu unit 2=dua unit 3 =tiga unit 4 = lebih dari tiga unit Jumlab penyewa yangterkena dampak 1 = dalam satu unit 2 = di dua unit 3 = di tiga unit 4=empatunit
44
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 6: TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA PROYEK NAMA KEGIATAN :
JUFMP PAKET 4
LOKASI SUB KEGIATAN:
WADUK SUNTERSELATAN
RENCANA PINDAH KE
PENANGANAN SEMENTARA
RUSUNAWA
SEBELUM TERSEDIA RUSUNAWA *
PEMINDAHAN NAMA
NO
2
1
PENDUDUK
3
4
PINDAH
TDK PINDAH
Tanggal Pindah
Lokasi/Nama
5
6
Tanggal
Lokasi/Nama Hunian
Pindah
Sementara
7
8
RENCANA BONGKAR SOSIALISASI
KETERANGAN
BANGUNAN TERKENA PROYEK
9
10
11
i
RUKO DANAU SUNTER
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bagian kearah waduk telah dli sheet pile sendiri
2
SURIAH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
3
HULIK
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
4
SUMINI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
5
RUKINO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
6
POS RT 021
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasos / Fasum
7
SAIDI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mani,
8
ZAENUDDIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
9
MUHAMMADTISAM
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/karnar mandi.
10
L
BUNADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
SIMANJUNTAK
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
12
YATNA
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Sangunan darurat/dapur/kamar mandi.
13
MISRAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar
1
ARIS KARSINO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
LASMITO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
16
R,LESMONO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
17
GUNAWAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
18
RUDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
i
B5
45
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
19
LELI WIDOWATI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
20
IRIANO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
21
PALGUNADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
22
SODIKIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
23
DIDI SUPARDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
24
SUPIYAH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
25
ARIYANTO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
26
IDRUS
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
27
H.ZAINI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
28
D. HALOHO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
29
M.NUR
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
30
SUJIATI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
31
H.IKING
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
32
NAMIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
33
WATI/ALM.MAKKI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
34
M.RIDOI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
35
NURYATIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
36
MISRI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
37
ABDULAZIS
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
38
BASMI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
39
OMAS
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
40
SUARDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
41
RAUF
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
2
PONIMIN
43
M.RAUF
44
H.AHMAD ROD]
45
AHMADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
46
MISYANTO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
47
HASAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
48
ASNULWANI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
v
46
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUINTER SELATAN
49
MIRIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
50
NARTO WALUYO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
51
SUPARYONO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
52
MOH.SYARIFUDIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
53
SURYADIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
54
SUCIPTO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
55
TJHI MENTONG
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
56
POS
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
57
M.YASIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
58
MARYATI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
59
SARAGIH
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
60
HARIS ALAMSYAH
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/k¯mar mandi.
61
SRI YUNI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
62
SUGIATNO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
63
KAMURI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
64
NURYONO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
65
JUANG NAPITUPULUH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
66
SARKAM
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
67
SELAMET RIADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
68
ABDULAZIS
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
69
SABANDI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mand.
70
TA'ADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi
71
RASJO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
72
AGUS
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi.
73
MUSHOLLAH (RT 05)
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum/Fasos
74
ABDUL MUIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
75
PT. SINAR OBOR
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Milik Perusahaan
76
JOHAN KANIF
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
77
KUWAT
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi
78
IWAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
47
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
ASLAM
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
79
RUDI HARTONO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mani.
80
CASMUDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
81
WAHUD
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
82
RUSDI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
83
TARBUN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
84
85
WAROJI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
SAHARI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
86
POS RT 06
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
87
POMPA AIR
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
88
GARDU LISTRIK
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
89
WC UMUM / PASAR KAGET
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
90
BANK SAMPAH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
91
IIM RUSIADI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
92
93
SULASTRI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
AMOR NAPITUPULU
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
94
SAYEM
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
95
96
SIMANJUNTAK
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
97
SUPRI
v v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/ikam
BAMBANG SUMANTRI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
98
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
WARSITO B99
100
SUTRISNO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
M.SAHROLOH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
101
SAHLM
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
102
JUMlYo
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar
103
H. SIDIK
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
104
TOYIB
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
BAMBANG SUHARSONO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
106
ABDUL BASIR
V
Ags, 2015
Ag: 2015 s.d. es 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
107
SUDARMAN
VAgs,
2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
108
15
ENTIN
48
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
109
OPUSUNGGUH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
110
DALIO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
i1
RUSMIATI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
112
TARMUDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
113
SA'AMIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
114
SUWARDI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
115
SYAIFUL
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
116
TURISMAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
117
SUKIMAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandL
118
TUGIMIN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
119
SOFYAN / ZAHID
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
120
LIMAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
121
MATSANI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
122
HURUDI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
123
MULYADI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
124
AY1EP
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
125
SUMARNO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
126
WALUYO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
127
SUPRATMAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
128
ARIFIN / DESI FITRI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
129
ANTO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
130
RENDY (NAMA ANAK)
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
131
WIHADI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar
132
HASAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mand
133
MUKHUS
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
134
DEWI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi
135
NURACHIM HASNUR
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
136
BUN FOD LIONG
vAgs,
2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
137
SARMINI
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
138
DARMO
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi.
49
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
139
SAGIMIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
140
POS RT 04
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
141
MUSHOLLAH NURHIDAYAH
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
142
IMAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
143
AGUS RUWAHID
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
144
DADUN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
145
KITAGINTING
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
146
CASMITO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
147
SADIWI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
148
SANGAT
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
149
SUHERMAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
150
MUSHOLLAH ARRIZAL
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fsos
151
IMAM ROMLAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
152
KASMIR
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
153
SUYITNO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
154
ABDUL ROSID
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
155
DASMODI
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
156
ALEXANDER
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
157
MATRONI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
158
POS RT09 & 15
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fsos
159
SANGGAR CAMPURSARI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fsos
160
PARKIR
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fsos
161
PURWOWASONO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
162
SARJI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
163
AGUS PRATINO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
164
DUL ROJI
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
165
PARJONO
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
166
SURATMAN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
167
WAGIRAN
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
168
MUHAIMIN
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
50
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
169
WASINO
170
MAKMURLA-NDO
171
5URANI
172
DUDI
173
MAKMUR LANDO
V
174
WUAYA
V
175
NADI
V
V v
V V
S17 UMYATI
v
177
SENENG
178
SAKIMAN
v
179
SUMARNI
v
180
BEJO MARMAN
V
181
NURWANTO
v
180
LASIRAN
183
NUYONO
v
184
NURHAYATI
v
185
KHAERUDIN
v
186
ISKAH
V
18
SUBUR
188
JAMHARI
189
DARSIM
V
190
RIFAl
v
19
BUHANI
V
192
SYUKUR
V
193
B.HARYANTO
v
194
BALAI REMAJA
195
TIKNO A6IRTOMMYWINATA
197
198
ZAINUDIN TOMMYWWAR AA
WARKUM
V
V
v V
V V V
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar,m
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mand.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kam
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016 Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
199
PONO S. RAHARJO
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
200
POM BENSIN / BAHTIAR
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
v
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Fasum / Fasos
201
YUSUF & BAHTIAR
V
Ags, 2015
Ags 2015 s.d. Des 2016
Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
0
201
Bangunan darurat/ dapur/ kamar mandi * Dimaksud adalah bangunan yang dibangun dl bagian belakang rumah utama yang umumnya permanen.
Bangunan ini digunakan untuk dapur ataupun kamar mandi dsb.
Ci
52
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
-
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 7: INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014
72
INSTRUKSI GUBERNLR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR
48 TAHUN 2014 TENTANG
PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI WARGA YANG TERKENA DAMPAK PROYEK JUFMP/JEDI GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Dalam rangka pelaksanaan proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/Jakarta Emerging Drodging Initiative (JUFMP/JEDI) paket 4. paket 6 dan paket 7 yang memerlukan adanya proses relokas] warga dan menindaklanjuti perjanjian pinjarnan antara Pemerintah Republik Indonesia dan International Bank for Reconstruction and Development Nomar 8121-10 tanggal 17 Februari 2012 yang mensyaratkan permukiman komboli warga yang terkena clampak proyck sebelum proyek dilaksanakan. dengan Ini mnenginstruksikan : Kepada
I . Pil. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarla
2. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sokda Provinsi DKI Jakarta 3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta 4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKl Jakarta 5. Wallkota Jakarta Pusat 6. Wallkota Jakarta Utara 7. Walikota Jakarta Barat 8. Walikota Jakarta Timur 9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 10. Kepala Dinas Perumahan den Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta 11, Kepala Dinas Komunikasi, Informaika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta 12. Kepala Dinas Kependcudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 13. Kapala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DK1 Jakarta 14. Kepala Bro Hukum Solda Provins! DK Jakarta 15. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DK1 Jakarta 164 Camat Gambir 17. Camat Tanjung Priok 18. Camat Penjaringan 19. Camat Taman Sari 20. Camat Tambora 21. Camat Pulogndung 22, Lurah Petojo Utara 23. Lurah Sunter Agung
53
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
24. Lurah Papanggo
25. Lurah Pluit
Lurah Sunter Jaya 27. Lurah Penjaringan 28. Lurah Pinangsia 26. 29.
Lurah Tambora
31. 32. 33. 34.
Lurah Krukut Lurah Tanah Sereal Lurah Tamborm Lurah Jatinegara Kaum
35.
Kepala UP Rusun Wilayah I
30. Lurah Roa Malaka
36 Kepala UP Rusun Wifayah fi 37. Kepala UP Rusun Wilayah til
Untuk KESATU
Mendukung dan memfasilltasi pelaksanaan kegiatan relokasi warga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI dengan tugas masing-mosing, sebagai berikut: a.
Pit. Sekretaris Daerah Provinsi DK Jakarta mengoordinasikan seluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas pelaksanaan kegiatan permukiman kembali warga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
b. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI
Jakarta
membantu
PiL.
Sekretaris
Daerah
mengoordinasikan
pelaksanaan keglatan JUFMP/JEDI dan proses permukiman kembali warga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
c. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DK1 Jakarta membantu
Pit. Sekretaris Daerah mengoordtnasikan para Walikota terkait dalam melaksanakan proses permukiman kembali warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JED1;
d.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta mengoordinasikzn perencansan dan mengalokasikan anggaran pada SKPD terkalt pelaksanaan proyek JUFMP/JED1 serta kegiatan pendukung lainnya dalam rangka permukiman kemball warga yang torkona dampak proyek JUFMP/JEDI;
e.
Wallkota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Utara, Walikota Jakarta Barat dan Walikota Jakarta Timur mengoordinasIkan aparat dl wilayah masing-masing dalam melaksanakan proses permukiman kemball warga yang tørkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
f.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DK1 Jakarta-:
1. melaksanakan proyek JUFMP/JEDI sesuai tugasnya; 2. menetapkan dan mengunmumkan data Jumlah warga yang terkena dampak pada lokasi pelaksanaan proyck JUFMP/JED
Paket Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter, Selatan. Muara Baniir Kanal Barat, Sunter Atas, Kali Pakin-Kall Besar-Kali Jelangkeng, Krukut-Cideng yang telah diverifikasi oleh Camat den Lurah; dan
3. melaksanakan
pendampingan
proses permukiman
kembal
warga yang torkena dampak baik melalul relokasi warga yang terkena dampak ke rumah susun sewa yang telah disediakan maupun opsi kompensasi lainnya.
54
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN i
g.
Kepala Dinas Perurnahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi OKI Jakarta menyediakan rumah susun sewa dan mengalokasi unit rumah susun sewa yang khusus diperuntukkan
bagi warga
yang terkena
dampak proyek JUFMP/JEDI dan
melakukan pendampingan warga terpindahkan;
h.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta menyediakan dokumentasi. press re[ease dan mempublikasikan dl media Pemerintah Provinsi DK Jakarta terkalt
pelaksancan permulkiman kembali warga; i.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI
Jakarta memberikan layanan kependudukan bagi warga terpindahkan dari tempat asal ke tempat lokasi rusun atau lokasi lainnya yang dituju;
i
Kepala Satuan Poisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta melakukan penertiban, pengosongan dan pengamanan lahan yang sud ah dibebaskan;
k.
Kepala
Biro Hukun
Setda
Provinsi DKI
Jakarta
memberikan
pendampingan/advokasi terhadap tuntutan ataupurn permasalahan hukum yang mungkin timbul sebagai akibat dan pelaksanaan proses permukiman kembai warga yang terkena dampak;
I.
Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKI Jakarta melaksanakan monitoring dan mengoordinasikan pelaksanaan proyek JUFMP/JEDI;
m.
Camat Gambir, Camat Tanjung Priok, Camat Penjaringan, Camat
Taman Sari, Camat Tambora dan Camat Pulogadung: 1.
melakukan verifikasi data warga yang terkene dampak pada
lokasi proyek JUFMP/JEDI; dan 2.
n.
mengoordinasikan aparat dl wi!ayahnya dalam mensosiallsaskan dan melMcsanakan permukiman kembai warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDr.
Lurah Petojo Utara, Lurah Sunter Agung, Lurah Papanggo, Lurah
Pluit, Lurah Sunter Jaya, Lurah Penjaringan, Lurah Pinangste, Lurah Tambora. Lurah Roae Malaka, Lurah Krukut, Lurah Tanah Sereal, Lurah Tambora dan Lurah Jatinegara Kaum :
c.
1.
melakukan verifikasi data warga yang terkena dampak pada lokasi proyek JUFMP/JEDI; dan
2.
rnembantu proses permukiman kembali warge yang terkena dampak proyek JUFMP/JED.
Kepala UP Rusun Wilayah l, Kepala UP Rusun Wilayah IlI dan
Kepala UP Rusun Wilayah Il: 1.
melakukan pendataan kapasitas rumah susun sewa di wilayahnya masing-masing untuk dihuni oleh warga yang terplndahkan; dan
2.
melakukan proses pemindahan warga yang lerkena dampak proyek JUFMP/JEDI ke unit rumah susun sewa dl wilayahnya masing-masing-
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
KEDUA
Pit Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kemajuan pelaksanaan keglatan permukiman kembali warga yang terkena dampak proyek JUFMPIJEDI kepada Gubernur secara berkala setlap 3 (tiga) bulan sekall danlatau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
KETIGA
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Instruksi Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBO) melalul Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masing SKPD/UKPD.
Instruksi Gubemur Ini mula! beraku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 30 Mei 2014 Provinsi Daerah Khusus A-ybukotaJakarta,
o Widodo
56
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 8: PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014
SALINAN
4
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR
111 TAHUN 2014
TENTANG MEKANISME PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
:a bahwa sesuai ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa, Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan rumah susun sederhana sewa; b. bahwa dengan kondisi lahan yang semakin terbatas Khusus Ibukota Jakarta mernbuat rumah susun sebagaimana dimaksud dalam huruf a menjadi salah masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah kebutuhan ternpat tinggal;
di Provinsi Daerah sederhana sewa satu alternatif bagi untuk pemenuhan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairmana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perfu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa; Mengingat
:1. Undang-Undang Nomar 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomar 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun Kawasan Permukiman;
2011 tentang
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun Peraturan Perundang-undangan;
2011
Perumahan
tentang
dan
Pembentukan
6. Undang-Undang Nómor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; 7. Peraturan Pernerintah Nonor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;
57
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP}
i
WADUK SUNTER SELATAN
2
8.Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik; 9. Peraturan Pemerintah No.mor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Milik Negara/Daerah; 11.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 12.Peraturan Menten Dalam Negerl Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Neger! Nomor 21 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa; 14.Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1991 tentang Rumah Susun di Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 15.Peraturan Daerah Nonor 5 Tahun Pengelolaan Keuangan Daerah;
Pokok-Pokok
2007 tentang
16. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah; 18.Peraturan Gubernur Nomor 139 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah; 19.Peraturan Gubernur Nornor 143 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun; 20. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN GUBERNUR TENTANG RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA.
MEKANISME
PENGHUNIAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur in! yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagal unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
58
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
3
Ibukota
3.
Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
4.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat DPGP adalah Dinas Perurmahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus [bukota Jakarta selaku pengguna anggaran yang menyelenggarakan perurnahan. permukiman dan pembinaan teknis gedung Pemerintah Daerah.
5. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Penerintah Daerah yang selanjutnya disebut Kepala DPGP adalah Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disingkat UPRS adalah Unit Pengelola Rumah Susun Dinas Perumahan dan Gedung Pernerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sedarhana Sewa. 7. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disebut Kepala UPRS adalah Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sederhana Sewa. 8.
Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut rusunawa adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam. suatu ingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah dan status penguasaannya sewa.
9. Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut sarusunawa adalah unit hunian pada rusunawa yang dapat digunakan secara perorangan berdasarkan dengan cara sewa. 10. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan mempunyai keterbatasan daya bel! sehingga perlu mendapat dukungan Pemerintah Daerah untuk memperoleh rusunawa dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundangundangan bidang rumah susun. 11. Penghuni adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan menempati rusunawa sebagal penyewa. 12. Lantal Dasar adalah lantai rusunawa yang bukan merupakan [antal hunian dan dipergunakan untuk kegiatan penunjang kehidupan dl lingkungan rusunawa. 13. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunlan yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman dan nyaman. 14. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi.
untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan soslal, budaya dan ekonomi.
59
r
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
4 15. Utilitas Umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian.
BAB U SASARAN Pasal 2 Sasaran penghunian rusunawa dalam Peraturan Gubernur !ni adalah masyarakat terprogram dan masyarakat tidak terprogram/urmum. Pasal 3 (1) Masyarakat terprogram sebagaimana dinaksud dalam Pasal 2 merupakan masyarakat yang terkena : a.
program pembangunan untuk kepentingan umum;
b.
bencana alam;
c.
penertiban ruang kata; dan/atau
d.
kondisi lain yang sejenis.
(2) Masyarakat tidak terprogram/umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan MBR yang memenuhi persyaratan penghunian. BAB III PERSYARATAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN Bagian Kesatu Masyarakat Terprogram Pasal 4 (1) Masyarakat terprogram yang dapat menjadi calon rusunawa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a.
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Keluarga (KK) Daerah;
b. memiliki penghasilan penghasilan; c.
dibuktikan
dengan
penghuni
Daerah dan Kartu surat
keterangan
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan; e.
tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah setempat; dan
f.
sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.
60
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
5 (2) Apabila masyarakat terprogram tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c danlatau huruf d, tetap dapat menjadi calon penghuni rusunawa setelah mendapatkan rekomendasi dari Lurah setempat. Pasal 5 (1) Masyarakat terprogram yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 - dan telah mendapat rekomendasi dar! Kapala DPGP metalul Kepala UPRS'berdasarkan hasil verifikasi dari Walikota, Camat dan Lurah setempat dapat didaftarkan menjadi calon penghuni rusunawa. (2) Calon penghuni rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditetapkan sebagai penghuni rusunawa melalul Keputusan Kepala UPRS dan dikenakan tarif sewa rusunawa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Berdasarkan Keputusan Kepala UPRS sebagaimana dimaksud pada ayat (2), masyarakat terprogram dapat menghuni rusunawa yang ditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian sewa menyewa. (4) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bag! penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selarna 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. (5) Perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling sedikit mencakup: a. identitas para pihak; b. waktu terjadinya kesepakatan; c.
menuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati oleh kedua belah pihak;
d.
bak, kewajiban dan larangan para pihak;
e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian; f.
keadaan di tuar kemampuan (force majeur);
g.
penyelesaian perselisihan; dan
h.
sanksi atas pelanggaran.
(6) Bentuk perjanjian sewa menyewa bag! penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Format 1 Lampiran Peraturan Gubernur ini. Beglan Kedua Masyarakat Tidak Terprogram/Umum Pasal 6 Masyarakat tidak terprogram/umum dapat menjadi calon penghuni rusunawa dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
61
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
B
a.
memenuhi kategori sebagai MBR:
b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah; c.
memiliki penghasilan penghasilan;
d.
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
e.
sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan;
f.
tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah setempat; dan
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
g. sanggup mrnembayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan,
Pasal 7 Masyarakat tidak terprogram/umum yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat melakukan pendaftaran menjadi calon penghuni rusunawa dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala UPRS. Pasal 8 (1) Setelah dilakukan pendaftaran calon penghuni sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 7, selanjutnya dilaklkan penetapan calon penghuni oleh Kepala UPRS dengen tata cara sebagai berikut: a.
menyeleksi calon penghuni yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan;
b. menetapkan daftar tunggu calon penghuni yang memenuhi syarat dan lulus seleksi; c.
mengumumkan dan memanggil calon penghuni;
d. melakukan proses pengundian penghunian rusunawa; e. meminta penghuni untuk meng[si mematuhi tata tertib penghunian; f.
surat
pernyataan
untuk
meminta penghuni untuk memberikan jaminan uang tarif sewa sebesar 3 (tiga) kali tarif sewa per bulan melalui bank yang ditunjuk oleh Kepala UPRS;
g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan h.
membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukun tetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf g selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.
62
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
7 (3) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagalmana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 1 Lampiran Peraturan Gubernur ni. (4) Bentuk tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e tercantum dalam Format 2 Lampiran Peraturan Gubemur ini. Pasal 9 Calon penghuni yang telah masuk daftar tunggu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, akan diprioritaskan untuk mendapatkan sarusunawa yang kosong sesual dengan nomor urut pendaftaran yang ditetapkan oleh Kepala UPRS. BAB IV SATUAN KEGIATAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LAINNYA' Pasal 10 (1) Lanta dasar dan/atau area yang ditetapkan oleh Kepala UPRS pada rusunawa dapat digunakan untuk satuan kegiatan usaha dan/atau satuan kegiatan lainnya. (2) Satuan kegiatan lainnya sebagairnana dimaksud pada ayat (1) antara lain untuk: a.
kegiatan pendidikan;
b.
kegiatan kesehatan;
c.
kegiatan sosial;
d. kegiatan ibadah; dan/atau e.
kegiatan [ain yang ditetapkan oleh Kepala UPRS.
(3) Jenis satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala UPRS. (4) Satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud diprioritaskan untuk dimanfaatkan oleh penghuni.
pada ayat (1)
(5) Apabila penghuni tidak ada yang berminat .terhadap penggunaan satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka Kepala UPRS dapat memberikan kesempatan kepada bukan penghun untuk menggunakan satuan kegiatan usaha tersebut. Pasal 11 Penghuni yang menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4) harus memenuhi persyaratan sebagal berikut: a.
memiliki perjanjian sewa menyewa sarusunawa;
b.
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah; dan
63
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
8 c.
memiliki bukti pembayaran sewa sarusunawa untuk 1 (satu) bulan terakhir. Pasal 12
Bukan penghuni yang dapat menjadi calon pengguna satuan keglatan usaha rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a.
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah;
b. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); danfatau c.
memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TOP) khusus untuk bukan penghuni yang memiliki badan hukunn. Pasal 13
Penghuni danlatau bukan penghuni yang telah mernriuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 atau Pasal 12 dapat nielakukan pendaftaran menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa dengan mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan proposal, kepada Kepala UPRS. Pasal 14 (1) Setelah dilakukan pendaftaran cafon pengguna satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, selanjutnya dilakukan penetapan calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa oleh UPRS dengan tata cara sebagai berikut: a.
menyeleksi calon pengguna satuan kegiatan usaha yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan;
b. menetapkan daftar tunggu calon pengguna satuan kegiatan usaha yang memenuhi syarat dan lulus seleksi; c. mengumumkan dan memanggil calon pengguna satuan kegiatan
cusaha; d.
melakukan proses pengundian pengguna satu an kegiatan usaha rusunawa;
e. meminta pengguna satuan keglatan usaha urituk mengisi surat pernyataan untuk mematuhi tata tertib penghunian; f.
meminta pengguna satuan kegiatan usaha untuk mernberikan jaminan uang sewa sebesar 3 (tga) kali biaya sewa per bulan melalui bank yang ditunjuk oleh Kepala UPRS;
g.
menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan
h. membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukun tetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g selama 2 (dua) tahun dan dapat dipQrpanjang.
64
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
9J
(3) Perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g paling sedikit mencakup: a.
identitas kedua belah pihak;
b.
waktu terjadinya kesepakatan;
c.
memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati oleh kedua belah-pihak;
d.
hak, kewajiban dan :arangan para pihak;
e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian; f.
keadaan di luar kemampuan (force majeur); dan
g.
sanksi atas pelanggaran.
(4) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 3 Lampiran Peraturan Gubernur ini.
BAB V BIAYA Pasal 15 (1) Setiap penghuni dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha di rusunawa dikenakan biaya sewa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenal biaya sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 16 (1) Kepala DPGP dan/atau Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Sekretariat Daerah melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengbunian pada rusunawa sesuai tugas dan fungsinya minimal 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. (2) Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagalmana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikutsertakan unsur SKPD/UKPD terkalt dan/atau instansi terkait lainnya. (3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Inspektur.
65
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
10
BAB VII SANKSI Pasal 17 Setiap penghuni rusunawa danfatau pengguna satuan kegiatan usaha di rusunawa yang melanggar kewajiban dan/atau larangan sebagaimana tercantum dalam Format 1 dan Format 3 Lampiran Peraturan Gubernur ini dikenai sanksi administratif danlatau sanksi pidana. Pasal 18 (1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapat berupa: a.
denda;
b.
teguran tertulis;
c.
pemutusan perjanjian sewa menyewa; dan
d. penertiban. (2) Mekanisme pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Format 4 Lampiran Peraturan Gubernur ini. Pasal 19 Sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dapat berupa denda dan/atau kurungan dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang rumah susun. BAB Vill KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20
7
Dalam hal biaya sewa sarusunawa belum diatur dalam Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, maka besaran biaya sewa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang retribusi daerah. Pasal 21 (1) Terhadap perjanjian sawa menyewa yang telah ditandatangani sebelum Peraturan Gubemur ini diundangkan, tetap berlaku sampai dengan jangka waktu perjanjian sewa menyewa berakhir. (2) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang sedang dalam proses pembahasan setelah Peraturan Gubernur ini diundangkan, maka perjanjian sewa menyewa tersebut harus mengacu pada Peraturan Gubernur [ni.
66
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
11 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur
ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,
Agar setiap orang mengetahulnya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penernpatannya dalam Berita Daerah. Provins! Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta padatanggal 22 Juli 2014 Pit. GUBERNUR PROVINS] DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
BASUKI T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta padatanggal 25 Juli 2014 SEKRETARIS DAE
H PROVINSI DAERAH KHUSUS
IB KOTA JAKARTA,
SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSi DAERAH KHUSUS TAHUN 2014 NOMOR 53016
[BUKOTA JAKARTA
67
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
11 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur ini mula! berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 2014 Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA, Ttd. BASUK1 T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Jul 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Ttd. SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 53016
KEP p
sesual dengan aslinya 4$ UM SEKRETARIAT DAERAH HUSUSIBUKOTAJAKARTA,
281985032003
68
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Lampiran
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 111 TAHUN 2014 Tanggal 22 Juli 2014
FORMAT 1
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 2
TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 3
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATAN USAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 4
MEKANiSME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI
Pilt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. BASUKI T. PURNAMA
69
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 1 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNI
SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA NOMOR.............. Pada hari !ini bawah 1i
-.... .
.............. yang bertanda tangan dl
..... tanggal
S1.Nam a
Jabatan NIP Alamat
:
... ..... ...... .. _...... Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah .... Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta ............................ ........ Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas Teknis Provinsi DKI Jakarta
Bertindak sebagal Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karena jabatannya yang dalam hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yang MenyewakanlPengelola selanjutnya disebut-sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Narna
NIK
..................
......
.
Tempa/Tg. Lahir Pekerjaan Alamat Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal ini adalah sebagal Penyewa/Penakai satuan rumah susun sederhana sewa selanjutnya disebut sebagal
PIHAK KEDUA. Untuk seterusnya PIlHAK PERTAMA dan PIlHAK KEDUA secara bersama -sama disebut "PARA PIHAK". Bahwa PARA PIHAK sepakat mrembuat perjanjian sewa menyewa pemakaian Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa .......... yang terletak dl Jalan ........... Kelurahan ....... Kecamatan ............. Kota Administrasi ................... dengan ketentuan sebagal berikut: Pasal I
OBJEK SEWA PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA,Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa ...................... yang terletak dl: Cluster : ................. Blok/Lantai : ................. Nomor : ................. Peruntukkan . (Selanjutnya disebut "Sarusunawa") Pasal 2 JANGKA WAKTU (1) Jangka waktu Perjanjian int adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian in! sampal dengan tanggal..-.... dan dapat diperpanjang berdasarkan partimbangan PIHAK PERTAMA.
70
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
2 2) Apabila disatujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian lni dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan Øerpanjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling larnbat 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian in! berakhir. Pasal 3 BIAYA SEWA (1) Biaya sewa sarusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per bulan sebesar Rp.............. (terbilang dalam rup!ah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan dari tanggal 1 s/d tanggal 20. (2) Biaya sewa sarusunawa dapat berubah sesual ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya- peraturan perundangundangan. Pasa14 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA (1) P[HAK PERTAMA, berhak untuk: a. melakukan seleksi dan menetapkan calon penghuni; b. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penghuni melanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa; c. menagih/menerima ditetapkan;
biaya
sewa
dan/atau
biaya
lainnya yang telah
d. memberikan sanksi denda atas keterambatan pembayaran yang menjadi kewajlban penghun! serta pelanggaran terhadap tata tertib penighunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa dan tata tertib penghunian; e. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan dengan hak, kewajlban dan larangan penghuni; dan f. melaksanakan pengaturan pengelolaan rusunawa.
dan
penertiban teknis berkaitan
dengan
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk: a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon penghuni; b. msnyediakan sarana dan prasarana rusunawa; c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan secara teratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksi reguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait; d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur; e. menjaga situasi dan kondisi keamanan Iingkungan dan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan;
71
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
3 f. mengadakan sosialisasi berkala terrnasuk pelatihan dan bimbingan tentang keadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada penghuni; g. mengembalikan uang jaminan dari penghuni, apabia terjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan penghuni yang berakhir/dibatalkan; h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan oleh penghuni; i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesual yang telah
disepakati dalam perjanjian sewa rnenyewa sarusunawa; j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasi kepada penghuni rusunawa, termasuk hak. kewajiban dan larangan; k. memonitor kesesuaian/kebenaran penghuni yang tingga di rusunawa sesual dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan I. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarana dan utilitas. Pasa1 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (1) PIlHAK KEDUA, berhak untuk: a. menempatilmemanfaatkan
sarusunawa sebagaim.ana dimaksud
dalam
Pasal 1; b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih danlatau pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yang kurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS; d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana, sarana dan utilitas urnum yang bukan disebabkan oleh penghuni; e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagal wadah kornunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama; f. mondapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuangan limbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi. (2) PJHAK KEDUA, berkewajiban untuk: a. menaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan; b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan; c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan sarusunawa dan sarana umurn;
72
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
4 d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur; e. mernbayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; f. membayar biaya sewa rusunawa dan jarninan biaya sewa rusunawa; g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan pada prasarana, sarana dan utilitas di rusunawa; h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan hak sewa kepada pihak lain;
i. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakan kriminal dl rusunawa;
j. membayar ganti rugl untuk setiap kerusakan yang diakibatkan ketalaian penghuni; k. mengosongkan sarusunawa pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/ dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS; I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis; m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atau intansi terkait lainnya; dan n. mengurus perubahan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga sesuai dengan lokasi rumah susun selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal perjanilan in! ditandatangani. Pasal 6 JAMiNAN (1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saat Perjanjian in! ditandatangani oleh PARA PIHAK. (2) PIHAK KEDUA wajib membuka Rekening Tabungan di Bank DKI atas nama PIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga) kali dari biaya sewa sarusunawa yang dihuni oleh PIHAK KEDUA. (3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan åelama PIHAK KEDUA menempatilmenghuni sarusunawa. (4) PIHAK PERTAMA menerima kussa dari PIHAK KEDUA untuk dapat mencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila: a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pernakaian sarusunawa selama 3 (tiga) bulan berturut-turut; daa/atau b. Sarusunawa yang ditempati oleh PIHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biaya sewa yang belum diselesaikan. (5) Jaminan Uang Biaya Sewa tetap menjadi hak PIHAK KEDUA sepanjang PIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukan pelanggaran.
73
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
r
5 Pasal 7 LARANGAN PIlHAK KEDUA, dilarang untuk: a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain; b. menyewa lebih dar! satu sarusunawa; c. menggunakan sarusunawa sebagal tempat usahafgudang; d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada; e. menjemur pakaian dan
lainnya diHuar tempat yang telah ditentukan;
f menjualfmemaka/memproduksl narkoba dan minuman keras. berjudi, berbuat maksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang; g. menasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran; h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapat menyumbat saluran pembuangan; i. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimlia, bahan bakar atau bahan
terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; j. mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan k. meletakkan barang-barang melampaul daya dukung bangunan. Pasal
8
SANKSI (1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak. (2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran berikut dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban. (3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa ganti kerugian sebesar jumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan/atau ditertibkan. (4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian [ni menjadi batal demi hukurn dan PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa. (5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasa 5 ayat (2) danlatau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.
74
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
6
r-melakukan ,
(6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung sarusunawa tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pemberitahuan secara tertulis kepada PIlHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta pengosongan secara paksa. Pasal 9 PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karena alasan-alasan yang secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu : a. FIHAK KEDUA tidak melaksahakan pembayaran biaya sewa berikut dendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; dan/atau b. PIlHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), danlatau melanggar ketentuan Pasal 7. (3) Apabila PIlHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan Surat Teguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segera memenuhi kewajibannya dantatau memperbaki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya. (4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIlHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Kedua sebagai teguran yang terakhir kepada PI-AK KEDUA. (5) Apabfla dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhir diterbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhl
kewajibannya danlatau
memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIlHAK PERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian int (6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis disertai dengan melakukan penyegelan sarusunawa, dan PIHAK KEDUA harus segera meninggalkan dan mengosongkan sarusunawa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tersebut. (7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukurn Perdata. 7 Pasal 10 PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN (1)Apabila PIHAK KEDUA tidak meninggalkan dan mengosongkan sarusunawa dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud da[am Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Peringatan (selanjutnya disebut "SP") I (kesatu).
75
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
7 (2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP l (kesatu) diterbitkan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan SP 11(kedua). (3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KÉDUA masih tetap tidak mengindahkan SP 11 (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan metakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAK KEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksa tersebut menjadi beban PIHAK KEDUA. Pasal 11 KETENTUAN LAIN-LAIN (1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, kebakaran) yang mengakibatkan sarusunawa tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini batal danlatau berakhir demi hukum. (2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUA harus mengosongkan sarusunawa tanpa menuntut ganti kerugian berupa apapun dan dengan alasan apapun.
r-
(3) Bahwa
pemakalan
sarusunawa
disebut
sewalkontrak
bulanan
pembayarannya disebut pembayaran biaya sewalkontrak bulanan.
dan
(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasal 12 PERJANJIAN TAMBAHAN Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur danlatau diperlukan perubahan terhadap is! Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
!
rawal
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai secukupnya. dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan di Perjanjian ini, sehingga keduanya mempunyal kekuatan hukum yang sama.
Jakarta ................... PIHAK KEDUA
NAMA JELAS )(
PIHAK PERTAMA Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah -,
NAMA JELAS) NIP .......................
76
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 2 TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA I.Melaksanakan pembayaran biaya sewa pemakalan sarusunawa (hunian maupun bukan hunian/kios kegiatan usaha), biaya pemakalan air dan listrik paling lambat pada akhir bulan berjalan dl loket pembayaran Unit Pengelola Rumah Susun. 2.Menempati dan memanfaatkan sarusunawa (hunian maupun bukan hunlanlkios kegiatan usaha) sesual dengan peruntukannya, sarusunawa hanya untuk Hunlan dan kios hanya untuk usaha. 3.Dilarang mengalihkan/memindahtangankan hak sewa atau menyewakan/ mengontrakkan kembali sarusunawa atau menjual sarusunawa kepada pihak laln. 4.Dilarang menggunakan sarusunawa sebagai tempat menjuallmemakail merriproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat maksiat, serta kegiatan lainnya yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang. 5.Dilarang menggabungkan 2 (dua) sarusunawa atau lebih untuk dijadikan satu sarusunawa atau satu unit usaha. 6.Dilarang mengubah, menambah dan/atau mengurangi bentuk/struktur sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis darl Unit Pengelola Rumah Susun. 7.Dilarang mengubah atau menambah Jaringan atau Instalasi Air dan Listrik yang ada pada Sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis dari Kepala Unit Pengelola Rumah Susun. 8.Menjaga ketertiban, Sederhana Sewa.
kebersihan dan
keamanan lingkungan
Rumah
Susun
9.Menyerahkan kembali sarusunawa dalam keadaan kosong beserta dengan kuncikuncinya kepada Unit Pengelola Rumah Susun pada saat surat perjanjlan sewa menyewa berakhir atau apabila sarusunawa (hunlan maupun bukan hunian/kios kegiatan usaha) sudah tidak digunakan oleh Penghunl. 10.Melaporkan kepada Pengelola Rumah Susun melalu! petugas Pengelola Rumah Susun apabila mengetahul adanya pergantian penghuni di unit lain. 11.Dilarang membawa masuk atau memelihara hewan di lingkungan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). 12.Dilarang menyimpan/meletakkan barang-barang milik pribadi seperti meja, kursi, atau barang lainnya dl selasar, koridor, atau temnpat-temnpat yang merupakan fasilitas umum atau fasilitas sosial. 13.Pengerjaan peralatan atau perbaikan/renovasi yang bersifat umum harus seizin Unit Pengelola Rumah Susun. 14.Dilarang menggunakan halaman luar, koridor atau selasar untuk kepentingan pribadi. 15.Dilarang menempatkan/menyimpan barang-barang di depan pintu darurat, tangga atau fasilitas umum.
77
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
-
WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT3 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATAN USAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
.......
NOMOR...........
7
1. N am a Jabatan
yang bertanda tangan di bawah
....
Pada hari in,....................... tanggal ......... ini :
.. ......... .................................... Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah... Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta .... .................................................. Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas Teknis Provins! DKI Jakarta
NIP Alamat
Bertindak sebagai Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karena jabatannya yang dalam hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yang Menyewakanl Pengelola selanjutnya disebut sebagal PIHAK PERTAMA. 2. Nam a NIK TempatfTgl. Lahir Pekerjaan Alamat
..............
.. .
....... .......... ............... ...........
Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam
... . hal ini adalah sebagal
Penyewa/Pemakai satuan rumah susun sederhana sewa bukan hunian /kios kegiatan usaha, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Untuk seterusnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersarna -sama disebut "PARA PIHAK1 . Bahwa para pihak sepakat membuat kontrak perjanjian sewa menyewa pemakaian Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha................. yang terletak di Jalan..................................,.. Kelurahan.................................. Kecamatan........................... Kota Administrasi ................... ... dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1
OBJEK SEWA PLHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha............... yang terletak di: Cluster Blok/Lantai
...............
Nomor Peruntukkan
:e.........
.......
(Selanjutnya disebut "Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha") Pasal 2 JANGKA WAKTU (1) Jangka waktu Perjanjian ini ada[ah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjilan ini sampai dengan tanggal ............ dan.
dapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.
78
J
m
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
2 (2) Apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian ini dapat d[perpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan, perpanjangan Perjanjian kepada P[HAK PERTAMA paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian iniberakhir. Pasal 3 BIAYA SEWA (1) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per bulan sebesar Rp.......... (terbilang dalam. rupiah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan darl tanggal 1 s/d tanggal 20. (2) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dapat berubah sesual ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan. (3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya peraturan perundangundangan. Pasal 4 HAK DAN KEWAJ IBAN PIHAK PERTAMA (1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk: a. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila melanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa; b.'menagih/menerima ditetapkan:
biaya
sewa dan/atau
blaya
penyewa/pemåkai
lainnya yang telah
c. memberikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadi kewajiban penghuni/penyewalpemakai serta petanggaran terhadap tata tertib penghunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa; d. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan dengan hak, kewajiban dan larangan penghunilpenyewa/pemaka; dan e. melaksanakan pengaturan pengelolaan rusunawa.
dan
penertiban teknis
berkaitan
dengan
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk: a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon pengguna Sarusunawa Bukan HunianlKios Kegiatan Usaha; b. menyediakan sarana dan prasarana Sarusunawa Kegiatan Usaha:
Bukan Hunian/Kios
c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbalkan secara teratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksi reguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait; d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur; e. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkurigan dan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan:
79
LAND ACQUISITiON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
3 f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk pelatihan dan bimbingan tentang keadaan darurat dan bahaya kabakaran kepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha; g. mengembalikan uang jaminan dari penghunilpenyewalpemakai, apabila terjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang berakhir/dibatalkan; h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan oleh pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha; i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesuai yang telah disepakati dalam perjanjian sewa menyewa Sarusunawa Bukan Hunian/ Ki6s Kegiatan Usaha; j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasi kepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha, termasuk hak, kewajiban dan larangan; k. memonitor kosesuaian/kebenaran pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/ Kios Kegiatan Usaha sesuai dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan 1. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarar,a dan utilitas. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (1) PJHAK KEDUA, berhak untuk: r
a. menempatilmemanfaatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal I; b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih dan/atau pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yang kurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS; d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana, sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan olah penghuni/penyewa/ pemakai; e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama; f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuangan limbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan 9. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi. (2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk: a. menaati peraturan, taLa tertib serta menjaga ketertiban lingkungan; b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;
80
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
4 c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dan sarana umum; d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur; e. membayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; f. membayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa; g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan pada prasarana, sarana dan utilitas dl rusunawa; h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan hak sewa kepada pihak lain; i. melaporkan pada pihak UPRS apabiia melihat adanya indikasi tindakan kriminal di rusunawa; j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalaian penghunilpenyewalpemakai; k. mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS; I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis; dan m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atau intansi terkait lainnya. Pasal 6 JAMINAN (1) PIlHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saat Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIlHAK. (2) PIHAK KEDUA wajib membuka rekening tabungan di Bank DK atas nara PIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga) kali dari biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha yang dihuni oleh PiHAK KEDUA. (3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selama PIHAK KEDUA menempatilmenghuni Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha. (4) PIHAK PERTAMA menerima kuasa dari PIHAK KEDUA untuk dapat mencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila : a.
PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pemakaian Sarusunawa Bukan Hunian Kios Kegiatan Usaha selama 3 (tiga) bulan berturut-turut; dan
b. Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang ditempati oleh PIHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biaya
sewa yang belum diselesaikan.
81
|
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
5 (S) Jaminan Uang Biaya Sewa adalah tetap menjadi hak PIHAK KEDUA sepanjang PIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukan pelanggaran. Pasal 7 LARANGAN PIHAK KEDUA, dilarang untuk: a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain; b. menyewa lebih dari satu Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha; c. menggunakan hunian;
Sarusunawa Bukan
Hunian/Kios Kegiatan Usaha
sebagai
d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang sudah ada; e. menjemur pakaian dan lainnya di tuar tempat yang telah ditentukan; f. menjua[/memakai/memprodtiksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat maksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang; g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran; h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapat menyumbat saluran pembuangan; . menyimpan segala jenis bahan peledak, behan kimia, bahan bakar atau bahan terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; j. mengubah konstruksi bangunan Sarusunawa Bukan HunianlKios Kegiatan Usaha; dan k. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan. Pasal 8 SANKSI (1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewa sebagairnaia dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak. (2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pernbayaran berikut dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban. (3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksjPasal pidana penjara paling lama (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta ruplah) atau denda berupa ganti keruglan sebesar
jumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan/atau ditertibkan.
82
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP} WADUK SUNTER SELATAN
6 (4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian ini menjadi batal demi hukum dan PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha. (5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (2) dan/atau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha. (6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pernberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa. Pasal 9
PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karena alasan-alasan yång secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu: i. PiHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran biaya sewa berikut dendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; danfatau ii. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan/atau melanggar ketentuan Pasal 7. (3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka PLHAK PERTAMA akan memberikan Surat Teguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segera memenuhi kewajibannya dan/atau memperbalki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya. (4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya danlatau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Kedua sebagai teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA. (5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhir diterbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya danlatau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini. (6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis disertal dengan melakukan penyegelan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Useha dan PIHAK KEDUA harus segera meninggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tersebut.
83
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
7 (7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Pasal 10 PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN (1) Apabila PIHAK KEDUA tidak manInggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Sural Peringatan (selanjutnya disebut "SP") l (kesatu). (2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP I (kesatu) diterbitkan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan SP 11 (kedua). (3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIlHAK KEDUA masfh tetap tidak mengindahkan SP 11 (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAK KEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksa tersebut menjadi beban PIHAK KEDUA. Pasal 11 KETENTUAN LAIN-LAIN (1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, Kebakaran) yang mengakibatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini batal danfatau berakhir dem! hukum. (2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUA harus mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tanpa menuntut ganti kerugian berupa apapun dan dengan alasan apapun. (3) Bahwa pemakaian Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha disebut sewalkontrak bulanan dan pembayarannya disebut pembayaran blaya sewa/kontrak bulanan.
-
(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa termasuk Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasal 12 PERJANJIAN TAMBAHAÑ Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dan/atau diperlukan perubahan terhadap is! Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjiari ini.
84
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
8
r Demikian Perjanjian in! dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meteral secukupnya dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan di awal Perjanjian in!, sehingga keduanya mempunyal kekuatan hukum yang sama.
Jakarta, ................... PIHAK KEDUA
PIlHAK PERTAMA Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.
(NAMA JELAS) NIP
( NAMA JELAS ) . .......................
85
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 4 MEKANISME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI Setiap penghuni rusunawa danfatau pengguna satuan kegiatan usaha dl rusunawa yang melanggar kewajiban danlatau larangan dikenal sanksi administratif. Sanksi administrasi sesual dengan Pasal 17 Peraturan Gubernur in! adalah berupa : 1.
DENDA Bagi penghuni yang terlambat melakukan pembayaran sampal dengan akhir bulan berjalan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak.
2.
TEGURAN TERTULIS A. Sanksi administrasi berupa teguran tertulis dikenakan kepada penghuni yang: 1. menunggak pembayaran tarif sewa rusunawa sejama lebih dari 2 (dua) bulan; 2.
menggunakan sarusunawa sebagai tempat usaha/gudang;
3.
mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada;
4.
menjemur pakaian dan lainnya di luar tempat yang telah ditentukan;
5.
melakukan kegiatan yang menimbulkan suara keras/bisirig, bau menyengatj termasuk memellhara binatang;
6.
memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
7. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapat menyurnbat saturan pembuangan; 8.
mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan
9. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan. B. Teguran tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali yaitu:
3.
-
Teguran pertama diberikan bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada huruf A; dan
-
Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari penghuni tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud diatas dikenakan teguran kedua.
yang
melakukan
tindakan
PEMUTUSAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender penghuni tidak mengindahkan teguran kedua, maka UPRS dapat melakukan pernutusan perjanjian sewa menyewa secara sepihak dan melakukan penyegelan serta penghuni wajib mengosongkan hunian rusunawa. PERINGATAN 1. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender penghuni tidak melaksnakan pengosongan hunlan tersebuc maka UPRS memberikan Surat Peringatan Pertama.
86
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
2 2. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender perghuni tidak mengindahkan Surat Peringatan Pertama, maka UPRS memberikan Surat Peringatan kedua. 3. Apabila Surat Peringatan Kedua tetap tidak diindahkan, maka UPRS bersama-
sama dengan instansi terkait lainnya akan melakukan pengosongan secara paksa. 4. PENERTIBAN TINDAKAN PELANGGARAN KHUSUS UPRS akan langsung melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa terhadap penghuni yang melakukan tindakan-tindakan sebagal berikut: 1. Penghuni tidak menghuni unit rusunawa selarna 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa ada pemberitahuan disertal dengan alasan yang jelas secara tertulis kepada UPRS minimal i (satu) hari sebelumnya; 2. Penghuni memindahkan hak sewa kepada pihak lain; 3. Penghuri menyimpan bahan peledak, bahan kimia, behan bakar atau bahan terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; dan 4. Unit sewa digunakan sebagai tempat berjudi, menjual/memakai narkoba, minuman keras, dan perbuatan maksiat. DAFTAR HITAM PENGHUNI RUSUNAWA Penghuni rusun yang terkena penertiban atas tindakan pelanggaran khusus dimasukkan ke dalam dafter hitam dan tidak diperbolehkan untuk mengajukan permohonan dl semua lokasi rusunawa di Provinsi DKI Jakarta selama 10 (sepuluh) tahun, baik atas nama Kepala Keluarga maupun anggota yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
87
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 9: PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
ii RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
Tujuan Kegiatan
88
7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Sasaran Kegiatan
n
I
~ ~ ~
~
~
2.
TamantMakam'
4
Kolong To & Lokasi La n
-
-
------
r
-
-
z
-
-
-______
5
0
5
1
0
1
Prioritas Sasaran Kegiatan Tahun 2015 JAKARTA UTARA Cakung Dmin Wcduk svnter
Q
Cakung Lama Banjir Kanal Baraf
T ANGMEG
AAAN
åPESANGGRAHANå
E3 d
ýø 4F
3
-
U
KUT'ef
..
KAU-;i.UN1ER
KALSBARUIPSRMNGGU
2AUC~-
aBA
TIUR
89
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Rencana Aksi Sub Pokja Tertib Hunian Tahun 2015 Kegiatan Penertiban -ff..Jn
Melaya
1
Kai C~U-pmg Kama~g
2
Kal C.awg
&AI! Dur>-Jak4a1ta
3
Ka47CIli-ng
Blara
4
dan KX4 ickang - Kali Pkn - Kalb acrjpkqrna Uta.. Jakatta Baral] JJDIPokel7
5
Ka Kruko -Cideng k,arta SarO>(YEDiPoktt 7
228
Aacta Pusao)(MEDIPoket 7]
145
idt Sodeta,
S.p
Okt
Nov
D-.
Saan.20
CilwrSng-LBKT,1 korta Timur)
KaNKrkA -Cid-ng
7
Woduk SonterUt~r', Setn (JOkrta Uom) (JEDIPaket4]
a
Kol SeW4ö0ng - Sater (Jokersa Pott danIoarta (JEDIPaket 4)
9
Cmnir Kand.oaI r~EDI Pako 6>
10
KallGrogal-Tdbgsngke(Jokordp Bort>
11
Kali 5kretari (J.karia Boral)
12
KollCakungama~1
13
C~k
y4
xl
m m
355
Lara) 246
1200 340
akaratlra)
3100
zD :
3.000
ontktkta)
Tano
Agd
Cna
o
Dmr-
M
530
0.kara nlr)
DaOOidan Jpkwrtc PWef
Sejoroap
665
Penanganan Kawasan Permukiman di Bantaran Waduk Sunter Utara,
Selatan (Jakarta Utara) (Jedi Paket 4)
EPendaton
DATA
KETERANGAN:
JUMLAN X4>=
Soilss Pengervkan (Dredging) Pengawasan
&43
~
255
KK
ANGGARAN = DIANGGARKAN DALAM DPA SKPDDINAS TATAAIR TA. 201$ PERSONEL: • SATPOL PP = 500 ORG • INSTANSI TERKAIT (WALIKOTA, TATAAIR, KEBERSIHAN, PERTAMANAN, KESEHATAN,
Penerflban
^
DINSOS. DISKOMINFOMAS, KICAMATAN, K2iLURAHAN, MASYARAKAT) =113 ORG TNI = 50 ORG KEPOl1SIAN = 150 ORG
RUSUNSEMPER
90
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
RENCANA AKSI SUB POKJA HUNIAN TAHUN ANGGARAN 2015 C. PEMBANGUNAN RUSUN ¯¯
o~
'
¯N
-. ....
PNUS ELOK PAK-TIM)
-ÜL N T..... A
TA¯HU.-.AY
I BLOK
100 UNIT
2015
32M
RAWA SUAYA {JAK-BAR)
2 TOWER
384 UNIT
2015-2016
40M
3
SEMPER (JAK- UT)
1 TOWER
235 UNIT
2015-2016
40 M
4
JATINEGARA KAUM (JAK-TIM)
3 BLOK
300 UNIT
2015-2016
3OM
5
KS TUBUN (JAK-PUS)
3 TOWER
524 UNIT
2015-2016
5OM
6
CAKUNG BARAT (JAK-TIM)
4 BLOK
300 UNIT
2015-2016
AOM
7
BEKASI KM 2 (JAK-TIM)
2 BLOK
200 UNIT
2015-2016
25 M
8
RAWA BEBEK (.AK-TIM)
4 BLOK
400 UNIT
2015-201 6
40 M
~Rencanakokasi
is
-UM
2
UMLAH UNIT
i
H
2.443 UNIT
297 M
Pernbangunan Rusunawa 2015-
*ftenonne Pembangunan Itusun 2015F Eu,nal unwawaaya SR~nh s..un s.m.
2
K.-ubu
I
.. K .. buS« si-g-
£
Rømaj, SusanCaktng Barat
Jat...ar.KaSun tr~ah Sumun
:..ab 5
w~ i Knu9 n
91.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) WADUK SUNTER SELATAN
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
z Monitoring Pelaksanaan pemantauan tahapan kegiatan. L Evaluasi Progres pelaksanaan kegiatan disampaikan pada kesempatan pertama, selanjutnya diajukan secara tertulis.
7 Pelaporan Dilaksanakan setelah kegiatan, setiap minggu, setiap bulan dan setiap triwulan.
92