Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
IL
LA.
LAND ACQUISITION AND
RESETTLEMENT ACTION PLANT
KALI SENTIONG SUNTER
Ek
................... '
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
KATA PENGANTAR
i3 1 AUG 2015 B Y: ----------------
Sehubungan dengan kegiatan rehabilitasi sungai, kanal dan waduk melalui program Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/ Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), dengan Ini disampaikan Dokumen Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dalam rangka
mendukung pelaksanaan fisik di Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan dan Waduk Sunter Timur III yang termasuk dalam JUFMP Paket- 4. Untuk itu, kami meminta No Objection Letter (NOL) dari Bank Dunia untuk dokumen dimaksud. Kesimpulan dari dokumen LARAP
tersebut adalah:
•
Warga terkena proyek di lokasi Kali Sentiong - Sunter dan Waduk Sunter Utara yang harus direlokasi ke Rusunawa Semper, terkait dengan kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan telah dilakukan Review DED dengan menghindari bangunan terkena proyek, sehingga tidak memerlukan relokasi warga.
•
Rusunawa dimaksud slap dihuni pada akhir tahun 2016. Mekanisme perolehan Rusunawa akan menggunakan system Inden/ Kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu system pemberian kupon kepada WTP yang memenuhi syarat yang menandakan bahwa mereka berhak menerima unit Rusunawa, namun baru dapat dihuni setelah Rusunawa selesai dibangun yaitu pada akhir tahun 2016.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
*
Rencana pelaksanaan fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/ Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) paket 4 meliputi Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan dan Waduk Sunter Timur III akan dimulai pada September 2015.
*
Proses Permukiman
Kembali akan dilaksanakan secara
pelaksanaan konstruksi.
parallel/
bersamaan dengan
Terkait dengan hal tersebut, sementara menunggu kesiapan
Rusunawa untuk dihuni, WTP dapat menempati sisa bangunan yang dibongkar namun masih layak untuk ditempati.
I
Ii
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-UNTER
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Is
iii
Daftar Tabel
v
Daftar Lampiran
vi
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
i
1.2. Potensi Dampak
i
I.
a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah
i
b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak
2
1.3. Tujuan
2
11. GAMBARAN UMUM KEGIATAN FISIK
2
2.1. Lokasi Kegiatan Fisik
2
a. Kelurahan Serdang
2
b. Kelurahan Sunter Agung
3
2.2. Rencana Kegiatan Fisik Iil.
KARAKTERISTIK WARGA, TANAH & BANGUNAN YANG AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK
3 3
3.1. Uralan Tanah Terkena Kegiatan Fisik
4
3.2. Uraian Bangunan Terkena Kegiatan Fisik
5
3.3. Uraian Warga Terkena Kegiatan Fisik
5 iii
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
7
7
3.3.1.Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
5
3.3.2.Kegiatan Ekonomi Warga di Lokasi Rencana Kegiatan Fisik
7
3.3.3.Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
7
3.3.4.Sarana dan Prasarana Warga
8
3.3.5.Persepsi dan Aspirasi
10
3.3.6.Kelompok Rentan dan Anak Sekolab
10
IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK
11
4.1. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
11
a. Memukimkan warga ke tempat yang layak
11
b. Kompensasi atas tanah
12
c. Kompensasi atas Bangunan
12
d. Meminimalkan Permukiman Kembali
12
4.2. Analisis Hukum
7
13
a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan
13
b. Aspek Pendanaan
14
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum
20
4.3. Kelembagaan
20
4.4. Monitoring dan Evaluasi
23
4.5. Penanganan Keluhan
23
4.6. Rencana Pelaksanaan
24
iv
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONGUNTER
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Kegiatan Fisik
4
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik
5
Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
6
Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Keglatan Fisik
7
Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
8
Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasarana Warga Terkena Kegiatan Fisik
9
Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Kegiatan Fisik
10
Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
11
Tabel 9: Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemukiman Kemball Pada Sub Kegiatan Fisik JUFMP/ JEDI
15
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter
21 24
v
LAND ACQUISMTON AND RESIETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-UTER
DAFTAR LAMPI RAN
LAMPIRAN 1
: FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH TERKENA KEGIATAN FISIK
27
LAMPIRAN 2A
: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI
28
LAMPIRAN 2B
: LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
30
LAMPIRAN 3
: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK
31
LAMPIRAN 4
: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
33
LAMPIRAN 5
: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP
SENTIONG-SUNTER
39
LAMPIRAN 6
TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
41
LAMPIRAN 7
INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014
47
LAMPIRAN 8
PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014
51
LAMPIRAN 9
PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
82
vi
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pengendalian banjir di Jakarta membutuhkan rehabilitasi besar terhadap sungal, kanal dan waduk. Rehabilitasi harus disertal perencanaan pengelolaan banjir untuk memastikan sistem beroperasi secara optimum. Hasil simulasi pasca banjir 2007 menunjukkan bahwa pekerjaan fisik di 12 kanal/ sungai dan 4 waduk utama di Jakarta dengan mengembalikan sistem dan fungsi pengendalian banjir sesuai desain awal, diperkirakan akan mengurangi 40% luas genangan banjir atau dapat mengamankan sekitar 1 juta warga Jakarta.
Terkait dengan itu,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PU (sekarang Kementerian PUPR), dan Bank Dunia bekerjasama untuk penanganan banjir melalui Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP/Jakarta Emergency Inititive Kegiatan Fisik-JEDi. Sungal/Kanal dan Waduk yang akan ditangani adalah Sunter Atas, Sunter Bawah, Cengkareng Drain, Ciliwung-Gunung Sahari,
Sentiong-Sunter, Waduk Melati, Cideng-Thamrin, Waduk
Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur III, Waduk Sunter Utara, Angke Bawah, Tanjungan, Banjir Kanal Barat, Grogol-Sekretaris, Pakin-Kali Besar-Jelakeng dan Krukut - Cideng.
Namun, pekerjaan pengerukan Kanal/ Sungai dan waduk di Jakarta berpotensi menimbulkan dampak sosial adalah berupa penindahan warga penghuni kawasan yang diperlukan untuk pekerjaan pengerukan. Potensi dampak tersebut terjadi terhadap warga yang menempati Tanah Negara k di Kali Sentiong-Sunter. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini PIU Dinas Tata Air (sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum) merevisi dokumen Rencana Pelaksanaan Pemindahan Warga terkena kegiatan fisik di Kali Sentiong-Sunter.
1.2.
Potensi Dampak Potensi dampak kegiatan pengerukan dan pemasangan sheetpile di Kali Sentiong-Sunter terhadap warga diantaranya kehilangan tempat tinggal.
Dibawah ini diuraikan dampak
tersebut. a.
Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah Pada tahun 2010, Kementerian Pekerjaan Umum menyusun dokumen DED dan LARAP, dokumen LARAP menyimpulkan bahwa pekerjaan pengerukan, pemasangan sheet pile dan pembangunan jalan inspeksi berada area Kali Sentiong-Sunter atau Tanah Negara. Warga
7
1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
menempati area Kali Sentiong-Sunter yang akan terkena kegiatan fisik (WTP) dikategorikan sebagai pemilik dan "Enchroacer dan Squatter". Mereka memanfaatkan lahan Kali Sentiong-Sunter sebagai tempat tinggal dan tempat usaha serta kegiatan lainnya.
b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak Enchroacer dan Squatter di Kali Sentiong-Sunter merupakan isu yang harus ditangani pada kegiatan fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP/Jakarta Emergeny Dredging
Initiative-JEDI. Letak bangunan terkena kegiatan fisik berada di pinggir Kali, termasuk yang menggantung
diatas
permukaan
air. Apabila
akan
dilakukan
pengerukan,
dan
pembangunan tanggul (sheet pile), maka mereka harus dipindahkan. Untuk bangunan atau
asset lainnya yang berada di atas lahan milik, akan diatur melalui Undang-undang dan Peraturan yang berlaku. Kondisi Bangunan akan terkena kegiatan fisik pada umumnya permanen dan non permanen serta semi permanen. 1.3
Tujuan Tujuan dar! LARAP ini adalah untuk menjelaskan prinsip-prinsip , prosedur tata cara penanganan dan pelaksanaan yang akan diterapkan dalam permukiman kembali, yaitu: a. Menguraikan secara spesifik pilihan kompensasi kepada WTP. b. Menetapkan secara rinci bantuan permukiman kembali dan bantuan secara khusus. c. Menguraikan secara rinci rencana kerja permukiman kembali.
II.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN FISIK
2.1.
Lokasi Keglatan Fisik Lokasi kegiatan fisik Kali Sentiong Sunter sepanjang 6.350 meter, membentang di 7 (tujuh)
Kelurahan di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari 7 (tujuh) kelurahan tersebut, terdapat 2 Kelurahan yang bangunan warganya akan terkena kegiatan fisik, yaitu : Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Kelurahan SunterAgung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Gambaran umum kedua kelurahan adalah: a.
Kelurahan Serdang Luas wilayah Kelurahan Serdang berdasarkan Monografi kelurahan bulan Maret 2010 seluas 82,23 Ha terdiri dan 7 Rukun Warga (RW) dan 113 Rukun Tetangga (RT) dengan jurnlah penduduk sebanyak 26.075 jiwa. Komposisi jumlah penduduk terdiri dari laki-laki
2
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
sebanyak 13.287 jiwa dan 12.788 jiwa untuk jenis kelamin perempuan dengan jurnlah kepala keluarga 6.934 KK.
Batas wilayah Kelurahan Serdang adalah sebagal berikut: •
Sebelah Utara
Kali Sunter/I. Sunter Kemayoran.
Sebelah Timur
:
Kali Serdang/Kelurahan Sumur Batu.
7•
Sebelah Selatan
:
JA. Bendungan Jago/J. Serdang Raya.
•
Sebelah Barat
:
Kali Sentiong/Kelurahan Kebon Kosong.
b. Kelurahan Sunter Agung Luas wilayah Kelurahan Sunter Agung berdasarkan Laporan Kelurahan Sunter Agung Bulan Juni 2010 adalah 425 Ha, terdiri dari 20 Rukun Warga (RW) dan 280 Rukun Tetangga (RT), Jumlah penduduk sebanyåk 63.686 jiwa, komposisi jumlah penduduk terdiri dari laki-laki sebanyak 32.094 jiwa dan 31.450 jiwa perempuan. Batas wilayah Kelurahan Sunter Agung adalah sebagai berikut:
2.2.
•
Sebelah Utara
:
Ji. Raya RE. Martadinata
*
SebelahTimur
:
Jl. Sunter Permai
m•
Sebelah Selatan
:
Jl. Danau Sunter Selatan
•
Sebelah Barat
:
Jl. Exs PagarAngkasa Pura
Rencana Kegiatan Kegiatan Fisik Rencana kegiatan fisik di Kali Sentiong Sunter adalah pengerukan lumpur sepanjang 6.350 m atau sebanyak 140.150 m' dan perbaikan tanggul (sheet pile) sepanjang 3.865 m. Perbaikan tanggul (sheet pile) berlokasi dl 3 (tiga) kelurahan, yaitu Kelurahan Serdang 1.003 m, Kelurahan Sunter Jaya 333 rn dan Kelurahan Sunter Agung 2.529 m. Gambar Lokasi Rencana Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 2a dan gambar potongan
melintang (Cross Section) pada lampiran 2b.
I.
KARAKTERISTIK WARGA, TANAH DAN BANGUNAN YANG AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK Berdasarkan dokumen draft LARAP yang disusun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DK1 Jakarta melakukan pembaharuan data survei pada Oktober-Desember 2013. Gambaran hasil survei
kembali di Kali Sentiong-Sunter adalah 202 KK (885 jiwa) telah memetak-metak dan 3
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
memanfaatkan tanah dl atas 202 petak tanah yang meliputi :() 201 petak sebagal tapak bangunan (perorangan/perusahaan/fasum-fasos), (ii) 1 petak tanah kosong. Kondisi Tanah, bangunan/asset lain di atas diuraikan dibawah ini.
3.1
Uralan Tanah Terkena Kegiatan Fisik Tanah di lokasi rencana fisik Sentiong-Sunter dikuasai warga berjumlah 202 petak, luas total 106,634 m2. Mengenai status kepemilikan tanah : (i) 155 (77%) warga menyatakan sebagai penggarap/pengelola, (ii) masing-masing 47 (23%) menyatakan sebagal pemilik tanah, penyewa/lainnya (numpang dan over garapan) dan Fasilitas Umum/Sosial; dan (iii) 14 (7%) tidak dapat ditemui/tidak diketahul pemiliknya.
Dari hasil survei dilokasi rencana kegiatan didapatkan bahwa masyarakat yang memanfaatkan tanah/lahan dan memiliki Sertifikat Hak Milik sebanyak 24 orang (12%), yang menjawab lainnya
(AJB Kelurahan/Akte Notaris) sebanyak 15 orang (7.%), yang memiliki Surat
Keterangan Tanah (SKT) dari kecamatan sebanyak 15 orang (7%), yang menjawab tanah negara/tanah publik sebanyak 111 orang (55%), yang menjawab girik letter Csebanyak 8 orang (4%), sebanyak 3 orang (1%) menjawab Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai sebanyak 12 (6%) dan sisanya tidak menjawab dan fasum-fasos. Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Kegiatan Fisik No 1. 2
Keterangan Jumlah Jawaban Responden dan persentase (%) Uralan tentang Tanåh Tanah Milik Tanah Negara Status Kepemilikan 155 (77%) 47 (23%) atas tanah Fasum-fasos Tidak.Jawab Tidak ada Ada Kepemilikan 6(3%) 109 (54%) 32 (16%) tanah ditempat 55 (27%) lain
3.
Cara mendapat
89(44%)
tanah
4.
Pemanfaatan
Warisan/Hibah
Membeli Tempat Tinggal
78 (37)
Tempat Tinggal & Usaha
77(38%)
23(11%)
Tempat Usaha
40 (20%)
TidakJawab
Lain-lain 59(29%)
Ladang
3 (1%)
Kosong
1 (1%)
25(12%)
Fasum fasos
15(7%)
in SLain-la 8(4%)
4
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
Darl Uraian dan Tabel di atas, diketahui bahwa lebih dari 50% tanah yang dimanfaatkan warga adalah Tanah Negara. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa kurang dar! separuhnya merupakan tanah milik sehingga diperlukan verifikasi selanjutnya.
3.2.
Uralan Bangunan Terkena Kegiatan Fisik Aset bangunan yang akan terkena kegiatan fisik: dari 202 petak tanah yang dikuasai warga, terdapat 201 unit bangunan yang meliputi: (i) 78 (59%) dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, (ii) 77 (38%) sebagai tempat tinggal dan tempat usaha, (iii) 40 (20%) sebagai tempat usaha, selebihnya berupa fasum/fasos dan kandang.
Kualitas atau kondisi
bangunan yang berada disepanjang Kali Sentiong-Sunter adalah,
bangunan permanen, semi permanen dan non permanen.
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik No.
Bentuk Kehilangan
Jumlah
1.
TempatTinggal
78(39%)
2.
Tempat Tinggal dan Tempat
77 (38%)
Keterangan Kondisi bangunan terdiri dari Permanen, Semi Permanen dan Darurat
Usaha
3. 4. 5.
Tempat Usaha Kandang Ayam Fasum-Fasos JUMLAH:
3.3
Uralan Warga Terkena Keglatan Fisik
3.3.1.
Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
40 (20%) 0 (0,00%) 6 (3%) 201(100%)
Profil warga terkena kegiatan Fisik Kali Sentiong Sunter adalah sebagai berikut:
Jenis Kelamin terdiri dari: (i) laki-laki 175 orang (87%) dan perempuan 13 orang (6%). Usla : Warga berusia antara 40 s/d 50 tahun sebanyak
17%,
berusia 50 s/d 55 tahun
sebanyak 13%, usia 30 s/d 40 tahun berjumlah 25%, berusia > 55 tahun sebanyak 27% dan
5
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
'
berusia 20 s/d 30 tahun berjumlah 6% serta yang tidak menjawab/tidak diketahui pemiliknya dan termasuk fasum fasos sebanyak 11%. Pendidikan: tingkat pendidikan warga adalah tamat SLTA/MA/Sederajat sebanyak 30%, tamat SD/MI/Sederajat sebanyak 20%, tamat SLTP/MTs/Sederajat sebanyak 19%, tidak sekolah/tidak tamat SD sebanyak 17%, tamatan Sarjana Sl sebanyak 1%. Pekerjaan Utama Kepala Keluarga : sebagai Wiraswasta/Pedagang sebanyak 52%, yang menyatakan bekerja sebagai buruh sebanyak 5%, bekerja sebagai Pegawai Swasta sebanyak 16%, yang menjawab lainnya sebanyak 8%, bekerja sebagai Pengemudi sebanyak 2%, sebagai ibu rumah tangga sebanyak 2%, bekerja sebagal petani sebanyak 1%, yang menyatakan sebagai PNS sebanyak 1%, yang menjawab lainnya (tidak bekerja, pemulung atau serabutan) sebanyak 8%. Terkait dengan Status Perkawinan, terbanyak menyatakan kawin sejumlah 80%, yang menyatakan janda
sebanyak 5%, yang menyatakan belum menikah sebanyak 2%, yang
menyatakan duda sebanyak 1%. Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik No.
Uralan Profil
1.
Jenis Kelamin
2.
Usia (tahun)
3.
Pendidikan
4.
Pekerjaan Utama KK
5.
Status perkawinan Asal usul Warga
Pria 20-30 12(6%) Tidak Sekolah
7
KTP
Wanita 175 (87%) 40-50 30-40 35(17%) 50(25%) SMP Tamat SD Sederajat sederajat
13 (6%) 50-55 27(13%) SLTA
>55 55(27%) S/Diploma
23 (11%) tidak menjawab/tidak diketahui pemiliknya
2(1%) 60(30%) Pegawai Petani/Peternak Swasta Tangga 3 (1%) 5(2%) 32(16%) 1(1%) Lain-lain wiraswasta Buruh 11(5%) 106(52%) 16(8%) Belum Menikah Duda Janda Menikah 161(80%) 3(1%) 11(5%) 4(2%) Suami AsliIstri asli-Suami Suami-istri Asli Suami-Istri setempat pendatang istri pendatang pendatang 7(4%) 8(4%) 141(70%) 23(11%) Tidak ber KTP KTP alamatsesual aset KTP alamattidak sesuai aset 32(16%) 104(52%) 43(21%) 35(17%)
6.
Ket.
Profil Warga (Jumlah dan Persentase)
PNS/TNI/Pol.
40(20%)
38(19%)
Ibu Rumah
Asal -Usul dan Status Kependudukan : Warga yang menyatakan suami istri bukan penduduk asli berjumlah 141 (70%), suami dan isteri penduduk asli 23 (11%), istri penduduk asli tetapi suami pendatang 8 (4%), dan suami penduduk asli, tetapi Istri pendatang 7 (4%). Terkait dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk diperoleh data: sebanyak 104 (52%) ber KTP sesuai 6
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) l KALI SENTIONG-SUNTER
dengan lokasi, sebanyak 43 (21%) berKTP DKI Jakarta, tetapi alamat berbeda dengan lokasi kegiatan fisik dan sebanyak 32 (16%) tidak ber KTP. 3.3.2.
Kegiatan Ekonomi Warga dl Lokasi Rencana Kegiatan Fisik Warga di Sentiong-Sunter yang memanfaatkan lahan waduk sebagai kegiatan ekonomi seperti untuk usaha warung sembako sebanyak 2%, dan warung makan sebanyak 6% dan yang menyatakan jenis usaha yang terkena bengkel, play station dan kantor masing-masing sebanyak 1% serta usaha ternak dan tani sebanyak 41%. Pola kepemilikan usaha terbanyak adalah milik sendiri (49%). Sedangkan yang menyatakan memiliki usaha ditempat lain sebanyak 5%. Terkait dengan rencana usaha apabila bangunan terkena kegiatan fisik, mereka: (i) akan tetap berusaha ditempat yang sama sebesar 50%, (ii) buka usaha baru ditempat lain sebesar 2%. Tabel dibawah menunjukan kegiatan ekonomi warga. Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik 1.
Jenis usaha warga terkena kegiatan fisik
Ternak,/Kolam ikan/Tani
Bengkel
Warung makan, sembako, kantor, dil
82(41%)
2.
Pola kepemilikan usaha
Milik sendiri
3.
Usaha di tempat lain
Tidak ada
3(1%)
19(10%)
Bagi Hasil 99 (49%)
4.
Rencana Usaha setelah
Tetap usaha yang
terkena kegiatan fisik
sama
94 (46%) Buka usaha baru
101(50%) 3.3.3.
2(11%) Ada 11 (5%) Tidak usaha lagi
4 (2%)
0(0%)
Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik Kepala Keluarga warga terkena kegiatan fisik yang salah satu anggota keluarganya tidak memiliki pekerjaan (46%), yang menyatakan ada anggota keluarga lain yang memiliki pekerjaan (40%), dan sisainya tidak menjawab/ tidak diketemukan orangnya (11%).
Total pendapatan dari seluruh anggota keluarga dengan kisaran berpendapatan sebesar > Rp.3.000.OO0, (32%), yang menyatakan berpendapatan berkisar Rp 1.000.000,- s.d. Rp 000 0. 00 ,R.3. per bulan (28%), yang menyatakan berpendapatan sebesar Rp 500.000,- s.d. Rp
1.000.000 ,- per bulan (15%) yang menyatakan pendapatan sebesar Rp
2 000 . 00 0,-
s.d. Rp
3.000.000,- per bulan (9%), yang tidak menjawabnya/tidak diketemukan orangnya (8%), yang menyatakan berpendapatan < Rp.500.000,- per bulan (4%). 7
LAND ACQUSITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
Total pengeluaran dari seluruh anggota keluarga yang terbanyak menyatakan adalah Rp 1.000.000,- s.d. Rp 2.000.000,- per bulan (29%), yang menyatakan pengelurannya > Rp 3.000.0000,- per bulan (25%), yang menyatakan pengeluarannya sebesar Rp 500.000,- s.d. Rp 1.000.000
i
,-
per bulan (16%), yang menyatakan pengeluaran dari seluruh anggota keluarga
sebesar Rp 2.000.000,- s.d. Rp 3.000.000,- per bulan (13%), yang tidak menjawab atau tidak diketemukan pemiliknya (11%), dan yang terkecil menyatakan total pengeluaran
Terkait dengan pengeluaran biaya transportasi keluarga diperoleh gambaran : yang terbanyak adalah > Rp 25.000
,-
per har (26%), yang menyatakan pengeluaran total biaya transportasi
sebesar Rp 5.000,- s.d. Rp 10.000 ,- per hari (22%), yang menyatakan pengeluaran total biaya transportasi < Rp 5.000,-perhari (13%), yang menyatakan pengeluaran untuk transportasi IF-
keluarga sebesar Rp
1 0 .0 00 ,-
s.d. Rp 15.000,- per hari (12%), yang tidak menjawab atau tidak
diketemukan pemiliknya (10%), yang menyatakan pengeluaran untuk transportasi keluarga sebesar Rp 20.000,- s.d. Rp 25.000,- per hari (7%), yang menyatakan menyatakan sebesar Rp 1 5 . 00 0
,- s.d. Rp 20.000,- per hari (6%).
Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik 1.
Anggota keluarga selain KK
Ada
Tidak Ada
yang bekerja 2.
Total pendapatan selurunya (Rp/bulan)
81 (40%) <500.000 2
3.
Total pengeluaran (Rp/bulan)
9(4%) juta-3juta
19(9%)
64 (32%)
6(3%)
500rb-ljuta 32(16%)
<500.000
2
juta-3juta 26(13%)
4.
Biaya transpotasi keluarga
(Rp/har!)
93(46%)
500rb-1juta 30(15%) > 3juta
<10.000
72(36%)
>
1juta-2juta 57(28%) Tidak Menjawab
17 (8%) 1 juta-2juta 59(29%)
3juta
51(25%) Rp. 10rb-25rb
25(12%)
>Rp.25rb
52(26%)
3.3.4. Sarana dan Prasarana Warga Penggunaan listrik PLN sebagai sumber penerangan, sebagian besar WTP menyatakan memanfaatkan sambungan listrik langsung dan PLN sebanyak 62%, yang menyatakan
8
m
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) I KALI SENTIONG-SUNTER
sambungan listrik PLN dari tetangga sebanyak 22%, yang menyatakan lainnya (atau tidak menggunakan listrik/tidak diketemukan pemiliknya/fasum/fasos) sebanyak 15%. Sumber air minum terbanyak keluarga menggunakari air galon sebanyak 48%, yang menggunakan sambungan PAM dirumah sendiri (17%), yang menjawab menggunakan air pikulan/gerobak keliling dengan cara membeli sebanyak 12%, yang menjawab lainnya (12%), yang menjawab air PAM dengan sambungan dari tetangga (4%), yang menggunakan sumur gali/sumur pompa dirumah sendiri (2%), yang menjawab menggunakan hidran umum (1%). Untuk keperluan MCK terbanyak adalah masyarakat menggunakan sumur gali/sumur pompa dirumah sendiri sebanyak 37%, yang menyatakan menggunakan sambungan PAM dirumah sendiri sebanyak 27%, yang menjawab lainnya atau tidak diketemukan penghuninya sebanyak 14%, yang menjawab Air PAM dengan sambungan dari tetangga sebanyak 9%, yang menjawab air pikulan/gerobak keliling sebanyak 5%, yang menggunakan hidran umum sebanyak 4%. Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasarana Warga Terkena Kegiatan Fisik
1.
2.
3.
Generator sendiri/dari tetangga 0 (0%) Sungal/Waduk
Sumber Penerangan
PLN-sendiri
PLN-dari tetangga
Air minum
126 (62%) PAM:sendiri
MCK
35 (17%) Sumur 4 (2%) PAM:sendiri
45 (22%) PAM: dari teta ngga 0 (0%) 8 (4%) Lainnya 33(16%) Sungai/Waduk PAM: dari tetangga 0 (0,00%) 19 (9%) Lainnya
55 (27%) Sumur 74(37%)
3.
Kepemilikan Jamban
4.
Alat transportasi
Tidak listrik 31(15%) Eceran/Pikul/Galon 122 (60%) Eceran/Pikul/Galon 11(5%)
43(21%)-
Jamban sendiri 107(53%) Jalan kaki
Jamban umum 13(6%) Sepeda
16(8%)
9(4,46%) Lainnya
Waduk/Sungai
Lainnya
50(25%) Motor Pribadi
32 (16%) Kend umum
& Dinas
Mobil Pribadi&
128(63%)
23(11%)
Dinas
2(1%> r
18 (9%)
Mengenai alat transportasi yang digunakan warga, sebagian besar menyatakan menggunakan sepeda motor pribadi sebanyak 63%, yang menyatakan memanfaatkan angkutan umum 9
LAND ACQUISITrION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
(termasuk ojek dan perahu) sebanyak 11%, yang menjawab lainnya (tidak diketemukan orangnya) sebanyak 9%, yang menyatakan berjalan kaki (8%), yang menyatakan menggunakan sepeda sebanyak 4%, yang menyatakan menggunakan mobil pribadi sebanyak 1%. 3.3.5.
Persepsi dan Aspirasi Warga penghuni Sentiong-Sunter sebagian besar sudah mengetahui keberadaan/rencana Kegiatan Fisik JUFMP (73%) dan yang menyatakan tidak tahu sebesar (15%). Mereka mengetahui rencana Kegiatan Fisik dari Camat, Lurah, RT/RW, tokoh masyarakat, media dan tetangga.
Mengenai pendapat, apabila harus dipindahkan ke Rusunawa, (37%) warga "tidak
setuju" dan sisanya (20%) menyatakan "setuju". Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Kegiatan Fisik W1, Lffi
.Llg-iEffi Tidak Tahu
1.
Keberadaan Kegiatan
Tahu
2.
Fisik Sumber Informasi
Aparat (Camat,
147(73%) Tokok masyarakat
30(15%) Tetangga
lurah, RT/RW
3.
Pendapat bila harus pindah ke Rusunawa
4.
Harapan/Usulan
11 (5%)
18(9%)
129 (64%) Media
Lain-lain 6(3%) Setuju
0(0,00%) Tidak setuju 74(37%)
41(20%)
Tidak menjawab 81(40%)
Ganti rugi
Tidak merugikan
Ada sosialisasi dulu
Ingin Rumah Deret
28(14%) Bisa Berdagang Kembali 23(11%)
26(13%) Perhatikan Keluhan
36(18%) Kerusakan diganti
4(2%) Tidak usul
11(1%)
3(1%)
75(37%)
Harapan/usulan warga terhadap diantaranya adalah: diberi ganti kerugian atas asset yang hilang dan rusak; dipindah rumah deret; serta dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
3.3.6.
Kelompok Rentan dan Anak Sekolah Kelompok rentan dalam uraian ini meliputi usia 55 tahun keatas, kondisi ekonomi karena tidak bekerja sehingga bergantung kepada orang lain. Sebagai indikator kondisi ekonomi "Parameter Sayogyo": seseorang dikatakan berada dibawah garis kemiskinan jika pendapatan pertahunnya setara dengan 480 Kg beras. Dengan asumsi harga beras sekarang Rp. 8000/kg, maka orang
10
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN {LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
yang berpenghasilan kurang dari Rp. 320.000/bulan atau Rp. 1.280.000 keluarga/bulan dianggap hidup dibawah garis kemiskinan. Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
1.
2.
Kelompok Rentan
Anak Sekolah
KK miskin 39 KK Lanjut Usia
KK Perempuan 11 Tidak punya tanah dan atau rumah ditempat lain
55
69
SD: 17 orang SMP: 19 orang SMA: 21orang
Terkait dengan anak-anak sekolah yang terpaksa harus mengikuti pindah, diperkirakan berjumlah 57 orang, mereka adalah anak-anak yang masih membutuhkan pendidikan dan orang tua mereka tidak mampu
IV.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PERMUKIMAN KEMBALI
4.1.
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kegiatan pengerukan sungai, kanal dan waduk di DKI Jakarta, termasuk Kali Sentiong-Sunter merupakan salah satu upaya mriengurangi banjir sekaligus mengembalikan fungsi badan sungai/kanal dan waduk, dimana bantaran Sungai, Kanal dan Waduk yang diokupasi warga untuk bangunan tempat tinggal dan/ atau tempat usaha akan difungsikan kembali. Dalam upaya refungsionalisasi kembali tanah Sungai/Kanal dan Waduk, Pemerintah tidak memberi kompensasi terhadap tanah, bangunan dan asset lain yang ada diatas Tanah Negara.
I
Kebijakan Pemnerintah Provinsi DKI Jakarta adalah: a. Meminimalkan Permukiman Kemball Sesuai dengan prinsip kebijakan permukiman kembali maka jika dimungkinkan, permukiman kembali harus dihindarkan
atau
diminimalkan, dengan cara mencari
semua alternatif desain- desain kegiatan fisik yang layak. Dengan melihat kondisi Kali Sentiong-Sunter, baik dilihat dari aspek fisik maupun aspek sosial, maka JUMFP/JEDI melakukan revisi DED dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yakni:
11
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-UNTER
>
Kondisi fisik Kali Sentiong-Sunter yang telah mengalami pendangkalan, sehingga perlu segera dilakukan pengerukan dan perbaikan embankment.
> Sepanjang bantaran Kali (antara 1 - 2 m) di tepi jalan, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk taman, utilitas umum dan beberapa bagian hunian yang 'over hang'. >
Pelaksanaan pengerukan dan perbaikan embankment di Kali Sentiong-Sunter dinilai memungkinkan dengan menghindari area-area hunian.
>
Pembongkaran bangunan hanya akan dilakukan pada bagian bangunan yang over hang.
b. Memukimkan warga ke tempat yang layak Tempat tinggal dan/ atau bangunan yang akan terkena kegiatan fisik pengerukan pada umumnya adalah bagian kecii dari bangunan dl atas embankment kali. Dengan kualitas bangunan permanen sederhana, semi permanen dan non permanen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
menetapkan pindah/ tinggal di tempat yang lebih layak, dalam hal ini Rusunawa Semper. Pertimbangan dipindah ke Rusunawa terkait dengan mahal dan
sulitnya mendapatkan tanah untuk mendirikan bangunan secara horizontal di Jakarta. Kebijakan memukimkan warga dari bantaran Kali Sentiong-Sunter ke Rusunawa dengan memberi kemudahan diantaranya: •
Anak sekolah akan difasilitasi apabila ingin pindah dilokasi sekolah yang dekat rusunawa;
c.
•
Bagi siswa-siswi diberikan Kartu Jakarta Pintar;
*
Bantuan transportasi mengangkut harta benda dari lokasi ke rusunawa;
•
Fasilitas kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat.
Kompensasi atas tanah Memanfaatkan Tanah Negara seperti bantaran sungai, waduk dan kanal merupakan tindakan yang tidak bijaksana dan tidak dibenarkan oleh Undang-Undang dan Perda, untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberi kompensasi apapun atas upaya mengembalikan fungsi tanah Kali Sentiong-Sunter yang dimanfaatkan warga selama ini. Sedangkan penanganan atas tanah milik akan dilakukan sesuai dengan Undang-undang maupun peraturan yang berlaku.
d. Kompensasi atas Bangunan Membangun tempat tinggal, tempat usaha dan memanfaatkan Tanah Negara, dalam hal ini bantaran Kali Sentiong-Sunter merupakan salah satu bentuk penyerobotan yang melanggar Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum. Disamping itu, akan mengganggu 12
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN {LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
pola aliran drainase sekitar dan menyebabkan banjir. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberi ganti kerugian tunai atas bangunan yang terpaksa harus dibongkar terkena kegiatan pengerukan dalam rangka pengembalian fungsi Kali Sentiong-Sunter. Sedangkan untuk bangunan di atas tanah milik, mekanismenya penanganan sesual Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.
4.2.
Analisis Hukum Suatu hasil analisis hukum terhadap setiap peraturan perundang undangan yang diperlukan untuk memastikan
efektifnya pelaksanaan
perolehan tanah serta
kegiatan-kegiatan
permukiman kembali, diperlukan analisis dari aspek-aspek sebagal berikut: a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan. Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pengadaan tanah telah diperbaharui, yakni dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang kemudian disusul dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. Dengan keluarnya ketiga peraturan tersebut maka peraturan-peraturan yang sebelumnya menjadi dasar hukum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum tidak berlaku lagi. Kerangka Kebijakan Permukiman Kembali (KKPK) yang menjadi landasan Rencana Permukiman Kembali (RPK), yang disusun tahun 2010 masih menggunakan dasar hukum peraturan perundang-undangan yang lama yaitu Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2006 serta peraturan pelaksanaannya. Untuk itu dalam penyusunan Rencana Permukiman Kembali perlu disesuaikan dengan menggunakan peraturan perundangundangan yang baru. Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang baru, yaitu UU No.2 Tahun 2012, Perpres No.71 Tahun 2012 dan Peraturan Ka.BPN No.5 Tahun 2012, maka tugas dan fungsi P2T digantikan oleh Tim Perslapan Pengadaan Tanah yang dibentuk oleh Gubernur, demikian pula dengan beberapa kegiatan lainnya yang memerlukan penyesualian.
i
13
LAND ACOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
b. Aspek Pendanaan Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dilakukan
oleh Instansi yang memerlukan tanah, dituangkan dalam dokumen penganggaran sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara serta pelaksanaan dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya pendukung berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bersunber darl Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana yang dl atur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 tahun 2012. Alokasi dana untuk penyelenggaraan Pengadaan Tanah terdiri dar biaya Ganti Kerugian, biaya operasional, dan biaya pendukung untuk kegiatan: *
perencanaan;
*
persiapan;
*
pelaksanaan;
*
penyerahanhasil;
*
administrasi dan pengelola; dan
*
sosialisasi.
Biaya Operasional dan Biaya Pendukung, sebagaimana yang diuraikan dl atas, tidak termasuk biaya ganti kerugian dan jasa penilai. Mekanisme pelaksanaan pengadaan tanah dan permukiman kembali dapat dilihat pada Tabel 9:
14
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
Tabel 9 PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN KEMBALI PADASUB KEGIATAN FISIKJUFMP/JEDI
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBALI PADA SUB KEGIATAN FISIK JUFMP/JEDI SUB KEGIATAN : KALI SENTIONG-SUNTER
PAKET / PIU 7 /DINAS PU DKI JAKARTA
llMlERlKEIII
I 1.
PERENCANAAN PENGADAAN TANAH *
APBD
P1U/Lembaga Terkait/
merlukan tanah dalam hal ini Project Implementation Unit (PIU)
a. Studi Kelayakan
Lembaga Professional
yang berada di Dinas PU DKI Jakar-
Penyampaian Dokumen Rencana Pengadaan Tanah ke Gubernur DKJ Jakarta
ta bersama dengan instansi teknis terkait atau dapat dibantu oleh lembaga profesional yg ditunjuk oleh P1U.
PlU
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
Il
1. 2.
* Dibuat oleh Instansi yang me-
Rencana Pengadaan Tanah b. Penyusunan Dokumen Pengadaan Tanah
2.
RANGAl
APBD
Pembentukan Tim Persiapan/Sekretariat Tim Persiapan Pemberitahuan Langsung Rencana Pembangunan:
Gubernur DKI Jakarta
a. Sosialisasi
Tim Persiapan
b.Tatap Muka c. Surat Pemberitahuan
Tim Persiapan Tim Persiapan
10 20
Anggota: Walikota,SKPD,PIU,lnstansi terkait. Gub.dapat mendelegasikan kewenangan pelaksanaan persiapan
15
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. III
1.
Notulen Sosialisasi/Tatap Muka Pemberitahuan Tidak Langsung Rencana Pembangunan: a. Media Cetak b.Media Elektronik Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Berita Acara Kesepakatan Pembentukan Tim Kajian Pembentukan Sekretariat Tim Kajian Pelaksanaan Kegiatan Tim Kajian a. Inventarisasi Masalah yang Menjadi Alasan Keberatan b. Pertemuan/Klarifikasi Dengan Pihak yang Keberatan c. Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan d. Penyampaian Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan Penetapan Lokasi Pembangunan Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan Pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Ketua Tim Persiapan Tim Persiapan Tim Persiapan Tim Persiapan Tim Persiapan Tim Persiapan Gubernur DKI Jakarta Ketua Tim Kajian
Dibentuk bilamana setelah konsultasi publik masih ada pihak yang keberatan
14
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
APBD
Jkt
Ka Kan Wil BPN
5.
Penyiapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah a. Penyusunan Rencana Kerja b. Pembentukan SATGAS Pelaksana Pengadaan Tanah
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
6.
Inventarisasi dan Identifikasi
4.
30 60
14 Tim Kajian Tim Kajian Tim Kajian Tim Kajian Gubernur DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta PIU
Penugasan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Laporan Penugasan KaKan Pertanahan Kotamadya Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah dan Sekretariat Provinsi DKI Jakarta Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah dan Sekretariat Kotamadya
2. 3.
pengadaan tanah kpd Walikota
Penugasan mempertimbangkan effisiensi,efektivitas,kondisi geografi dan SDM.
Ka Kan Wil BPN kt Ka Kan Wil BPN kt Ka Kan Pertanahan Kotamadya
Sesuai kewenangan (Kakanwil BPN,ataupun Kakan Pertanahan)
30
16
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
a. Pemberitahuan Kepada Pihak yang Berhak b.Pengukuran dan Pemetaan Bidang per bidang c. Pembuatan Peta Bidang d. Pengumpulan Data e. Pembuatan Daftar Nominatif Berita Acara Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Pengajuan Keberatan oleh Pihak yang Berhak Verifikasi dan Perbaikan Peta Bidang/Data Nominatif Berita Acara Verifikasi dan Perbalkan Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Berita Acara Penolakan Keberatan Penetapan Penilai a. Seleksi Sederhana b. Seleksi Umum
Pelaksana PT/SATGAS SATGAS A SATGAS A SATGAS B SATGAS B Ketua SATGAS Ketua Pelaksana PT Ketua Pelaksana PT Ketua Pelaksana PT Ketua Pelaksana PT
14. 15. 16. 17. 18. 19.
Penunjukan Penila! Publik Berita Acara Penyerahan Hasil Inv.dan Identifikasi Penilaian Besarnya Ganti Kerugian Berita Acara Penyerahan Hasil Penilalan Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Berita Acara Kesepakatan
Ketua Pelaksana Ketua Pelaksana Penilai Penila! Ketua Pelaksana Ketua Pelaksana
20.
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Uang a. Pembukaan RekeningTabungan a.n. yang berhak b.Validasi Pemberian Ganti Kerugian Dim Bentuk Uang c. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Uang c. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian d. Berita Acara Pelepasan Hak e. Dokumentasi Foto/Video
Ketua Pelaksana PT Ketua Pelaksana PT Pihak yg Berhak PU/Pihak yg Berhak Kakan Pertanahan Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian DIm BentukTanah Pengganti a. Penyediaan Tanah Pengganti
PU/Pihak yang Berhak
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
21.
Ketua Pelaksana PT Ketua Pelaksana PT
14 14 14
30
PT PT 30 PT PT
30
7
180
17
LAND ACQUISTION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
22.
23.
24.
25.
a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti b.Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Tanah Pengganti c. BA.Pemberian Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti d. BA. Pelepasan Hak e. Dokumentasi Foto/Video Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Permukiman Kembali a. Penyediaan Permukiman Kembali b. Validasi Pemberian Ganti Rugi Dim Btk.Perm.Kembali c.Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Permukiman Kbl. d. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian e. Berita Acara Pelepasan Hak f. Dokumentasi Foto/Video
PlU Ketua Pelaksana PT Pihak yang Berhak PIU/Pihak yg Berhak Kakan Pertanahan Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Lain a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bentuk lain, b.Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Lain c. Berita Acara Penyerahan d. Dokumentasi Foto/Video
Ketua Pelaksana PT Pihak yang Berhak PMU/Pihak yg Berhak Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham b. Kuitansi Penerimaan Ganti Kerugian c. BA Pemb.Ganti Keruglan Dalam Bentuk Saham d.Berita Acara Pelepasan Hak e. Dokumentasi Foto/Video
Ketua Pelaksana PT Pihak yang Berhak PIU*/Pihak yg Berhak Kakan Pertanahan Pelaksana Peng.Tanah
Pemberian Ganti Kerugian Dalam Keadaan Khusus a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus b.Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Keadaan Khusus c. BA Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus d.Berita Acara Pelepasan Hak d. Dokumentasi Foto/Video
Ketua Pelaksana PT Pihak yang Berhak PlUpihak yg Berhak Kakan Pertanahan Pelaksana Peng.Tanah
Ketua Pelaksana PT Pihak yang Berhak PlU/Pihak Vang Berhak Kakan Pertanahan Pelaksana Peng.Tanah
365
*dalam hal in! BUMN/BUMD
18
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
26.
Penitipan Ganti Kerugian a. Permohonan Penitipan Ganti Kerugian di Pengadilan b. Berita Acara Ganti Kerugian
27.
Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data Administrasi Pengadaan Tanah
28.
Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum a. Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah b. Permohonan Sertipikat Atas Tanah c. Penerbitan Surat Ukur d. Penerbitan Sertipikat Atas Tanah
PIU Ketua Pengadilan Negeri Kakan Pertanahan
Ketua Pelaksana PT PlU Kakan Pertanahan Kakan Pertanahan
7
Keterangan Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 4. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. 5. Peraturan Menter Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendudkung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBD. 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBN.
19
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
-
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengatakan bahwa dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Karena kegiatan permukiman liar disepanjang bantaran kali pada kenyataannya telah mengganggu lingkungan hidup dengan mencemarkan air dan mengganggu pengaliran air sehingga menjadi potensi banjir. Oleh karena itu keberadaan permukiman liar di bantaran kali adalah merupakan pelanggaran hukum. Dalarn rangka mewujudkan tata kehidupan dl Kota Jakarta yang tertib, tenteram, nyaman bersih dan indah maka dikeluarkanlah Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Salah satu yang diatur dalam peraturan ini adalah mengenai tertib sungal, saluran, kolam, dan lepas pantai. Oleh karena itu kegiatan di bantaran kali seperti mernbangun MCK, hunian/tempat tinggal atau tempat usaha tidak diperkenankan, kecuali atas seizin gubernur.
4.3.
Kelembagaan Dalam pelaksanaan penanganan warga terkena kegiatan fisik di Kali Sentiong-Sunter dan lokasi lainnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Permukiman Kembali Warga yang Terkena Dampak Kegiatan Fisik JUFMP/JEDI, yang memberikan penugasan kepada instansi dl lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan. relokasi warga terkena kegiatan fisik JUFMP/JED1. Tugas/tanggung jawab masing-masing instansi sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:
20
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
-
-
.
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter NO. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
INSTANSI Sekretaris Daerah
TANGGUNGJAWAB
WAKTU PELAKSANAAN
mengkoordinasikan seluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas pelaksanaan kegiatan permukiman kembali
Selama proses permukiman kembali
APBD DKI Jakarta 2014-
: persiapan, pelaksanaan dan pemantauan Selama proses permukiman kembali
2017
: persiapan, pelaksanaan dan pemantauan
2017
Selama proses permukiman kembali : persiapan, pelaksanaan dan pemantauan selama proses
APBD DKI Jakarta 2014-
permukiman kembali persiapan, peîaksanaan dan pemantauan
Jakarta 2014-
Selama proses permukiman kembali
APBD DKI Jakarta 2014-
: persiapan, pelaksanaan dan pemantauan
2017
Selama proses
APBD DKI
permukiman
Jakarta 2014-
kembali: persiapan
2017
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup
Membantu Sekda dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan dukungan Pemprov DKI Jakarta
Asisten Pemerintahan
membantu Sekretaris Daerah mengkoordinasikan para Walikota dalam melaksanakan proses permukiman kembali
Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta
Walikota Jakarta Utara dan Jakarta Pusat
Kepala Dinas Tata Air (Pemisahan Dinas PU DKI
mengkoordinasikan perencanaan dan mengalokasikan anggaran SKPD terkait pelaksanaan JUFMP/JEDI, termasuk permukiman kembali warga terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter mengkoordinasikan aparat di Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Sunter Agung dan Kelurahan Serdang dalam melaksanakan proses permukiman kembali warga terkena Kegiatan Fisik pengerukan SentiongSunter • Menetapkandan mengumumkan data warga terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter yang telah
Camat dan Lurah
Jakarta tahun
diverifikasi
2014)
(data terlampir) pendampingan melaksanakan proses permukiman kembali warga terkena Kegiatan Fisik, ke relokasi melalui baik Rusunawa yang telah disediakan kompensasi opsi maupun
•
SUMBER DANA
APBD DKI Jakarta 2014-
2017 APBD DKL
dan pelaksanaan
Iainnya 21
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
-.
y
KALI SENTIONG-SUNTER
NO.,.
INSTANSI,
TANGGUNGJAWAB
;
-
I
WAKTU
SUMBER DANA
PELAKSANAAN 7.
Kepala Dinas
menyediakan rumah susun sewa
Selama proses
APBD DKI
Perumahan dan
dan mengalokasi unit rumah
persiapan dan
Jakarta 2014-
Gedung Pemda
susun sewa bagi warga terkena
pelaksanaan
2017
Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter
pemindahan warga
0
-
melakukan pendampingan warga yang terpindahkan
8.
Kepala Dinas
menyediakan dokumentasi, press
Selama proses
APBD DKI
Komunikasi,
release, dan publikasi di media
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Informatika dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
: persiapan, pelaksanaan
2017
Kepala Dinas
memberikan layanan kependudukan
Selama proses
APBD DKI
kependudukan dan
bagi warga terpindahkan dari tempat
permukiman
Jakarta 2014-
Catatan Sipil
kembali persiapan, pelaksanaan
2017
Kepala Dinas
asal ke lokasi rusun atau lokasi lain yang dituju Menyediakan layanan ksehatan dan
Selama proses
APBD DKI
Kesehatan, Dinas
pendidikan serta transportasi
permukiman
Jakarta 2014-
kembali persiapan, pe[aksanaan
2017
Kehumasan 9.
10.
Pendidikan, Dinas Perhubungan 11.
Kepala Dinas Sosial,
Menyediakan bantuan pemulihan
Selama proses
APBD DKI
Dinas UMKM,
usaha/penghasilan
permukiman
Jakarta 2014-
kembali persiapan, pe[aksanaan
2017
Dinas Tenaga Kerja 12.
13.
14.
Kepala Satuan
Membantu warga melakukan
Selama proses
APBD DKI
Polisi Pamong Praja
pengosongan, pembongkaran bangunan dan pengamanan lahan
permukiman kembali
Jakarta 20142017
yang sudah dibebaskan
: persiapan, pelaksanaan
Kepala Biro
melaksanakan monitoring dan
Selama proses
APBD DKI
Prasarana dan
mengkoordinasikan pelaksanaan
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Sarana Kota
Kegiatan Fisik JUFMP/JEDI, termasuk proses permukiman kembali
2017
Camat Tanjung
Verifikasi
: persiapan, pelaksanaan dan pemantauan Selama proses
Priok dan Camat Kemayoran
Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter
permukiman
Jakarta 2014-
Mengkoordinasikan aparat Kelurahan Papanggo dalam
kembali: persiapan, pelaksanaan
2017
Selama proses
APBD DKI
data
warga
terkena
sosialisasi dan proses permukiman
APBD DKI
kernbali 15.
16.
Lurah Sunter
Melakukan
Agung dan Lurah
terkena Kegiatan Fisik
permukiman kembali
Jakarta 2014-
Serdang
Melaksanakan proses permukiman kembali
: persiapan, pelaksanaan dan
2017
UPT Rusunawa
Melakukan pendataan kapasitas
pemantauan Selama proses
verifikasi
data
warga
APBD DKI
22
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) y,,
KALI SENTIONG-SUNTER
NO.
INSTANSi
TANGGUNGJAWAB Rusunawa di wilayahnya untuk dihuni warga terkena Kegiatan Fisik Melakukan proses pemindahan warga
4.4.
WAKTU PELAKSANAAN permukiman kembali: persiapan, pelaksanaan
SUMBER DANA Jakarta 20142017 l
Monitoring dan Evaluasi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili oleh CPIU dan dibantu konsultan supervisi akan berperan sebagai pengawas internal. Pada tingkat CPIU, Laporan Bulanan akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Sedangkan di tingkat PIU DK1 Jakarta akan diserahkan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tata Air dan Sekretaris Daerah Provinsi. Monitoring dimulai sejak persiapan penyusunan LARAP, Laporan Kemajuan dan Monitoring akan tersedla bagi warga dan dapat diupload dalam Web JUFMP dan Web WB.
4.5.
Penanganan Keluhan Keluhan yang terkait dengan aspek pemindahan warga terkena kegiatan fisik akan ditangani secepat mungkin dan selesai di Posko-ditempat warga menyampaikan keluhan (dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari). Proses penanganan keluhan akan difasilitasi oleh Tenaga Ahli Penanganan Keluhan dari Konsultan Supervisi yang ditugaskan dilapangan. Keluhan dapat disampaikan melalui SMS, Email/Web, datang langsung ke Posko. POSKO - Penanganan Keluhan dl lokasi (Sub-Kegiatan Fisik): Warga terkena Kegiatan Fisik yang menbawa keluhan secara langsung/tidak langsung
,
tertulis /atau tidak tertulis,
selanjutnya mencatat, menverifikasi, menyimpan dan menyampaikan kepada institusi yang berwenang dan atau PIU Dinas PU DKI Jakarta. TINGKAT KOTA : jika warga kecewa, tidak puas atau belum mendapat tanggapan dari PIU,
Warga dapat menyampaikan keluhan ke Kantor Walikota. Setelah menerima keluhan warga, Walikota akan mengambil tindakan terhadap kasus dimaksud. Untuk membantu penyelesaian keluhan, Walikota bertangung jawab mendokumentasikan dan menyimpan arsip keluhan yang ditangani. TINGKAT PROVINSI : apabila keluhan tidak mendapat tanggapan dari walikota, warga dapat menyampaikan keluhan kepada Gubernur. Waktu yang diperlukan untuk penanganan keluhan sekitar 30 (tiga puluh) hari. 23
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
.
KALI SENTIONG-SUNTER
Langkah terakhir; Apabila warga kecewa dan atau tidak menerima tanggapan dari Gubernur, keluhan dapat dibawa ke pengadilan untuk penyelesaian secara hukurn. 4.6.
Rencana Pelaksanaan Permukiman Kembali Rencana tindak penanganan warga terkena kegiatan fisik di Kali Sentiong-Sunter disajikan pada tabel dl bawah dan Lampiran 6. Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter
l.
PERSIAPAN
1 Pembentukan Tim Pelaksana Pengadaan 2
Tanah (instruksi Gubernur) Penyusunan Dokumen RP
3 Cut off date 4 Penetapan Warga Terkena Kegiatan Fisik
2014
Bappeda
2014
Agustus 2014 Februari 2014
Dinas PU
2013-2014
Jun[ 2014
Dinas PU Dinas PU
2014 2014
Agustus 2015Desember 2016
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda
2015 dan 2016
PENGADAAN TANAH
lI.
5 Tidak ada 111. PEMUKIMAN KEMBALI 6 Perslapan Lokasi Baru Pembangunan/Penyiapan Rusunawa 7
Musyawarah dengan warga terkena Kegiatan Fisik untuk penentuan lokasi rusunawa, prosedur mendapatkan unit, hak dan kewajiban serta jadual pemindahan
AgustusSeptember 2015
Walikota Jakarta Utara; Camat Tanjung Priok; Lurah Sunter Agung; Dinas Tata Air.
2015
8
Penyerahan kupon inden unit rusunawa
September Oktober 2015
Dinas Perumahan; Walikota Jakarta Utara; Camat Tanjung Priok; Lurah Sunter Agung
2015
9
Bantuan transportasi mengangkut harta benda dari lokasi lama ke rusunawa/ lokasi
Desember 2016
Dinas Trantib
2015-2016
Desember 2016
Dinas Perumahan; Dinas Tata Air; Satpol PP; Walikota Jakarta Utara; Carmat Tanjung Priok; Lurah Sunter Agung
2016
baru
10
Pemindahan Warga Terkena Kegiatan Fisik (WTP)
24
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
S11
Pembongkaran bangunan terkena kegiatan fisik
Agustus 2015Desember 2016
Kartu Jakarta Pintar untuk Anak Sekolah (Program Sekolah Gratis dari Pemprov DKI untuk siswa SD, SMP & SLTA)
IV PELAKSANAAN FISIK 13 Pengerukan 14
Pemasangan sheet pile
2015-2016
Walikota Jakarta Utara; Camat Tanjung Priok; Lurah Sunter Agung
Catatan: (i) Kontraktorakan bertanggungjawob atas kerusakani pembongkaran bangunan yang terjadi akibat kegiatan fisik (ii) Rencana kegiatanfisik akan disiapkan kontraktor dengan menyesuaikan kesiapan pemindahan warga ke rusunawa atau temput tinggat sementara sebelum ke rusunawa. (iii) Pernbongkaran bangunan yang mengakibatkan warga harus pindab akan dilaksanakan setelah mereka pindah ke rusunawa yang disiapkan atau mendapatfasiitasi tempat tinggal sementara sebefum pindah ke rusunawa.
12
Dinas Perumahan; Dinas Tata Air; Satpol PP;
Selama program Kartu Jakarta Pintar berjalan
Dinas Pendidikan
Selama Program berjalan
Agustus 2015 Desember 2016 Agustus 2015 Desember 2016
Dinas Tata Air
2015 2016 20152016
Dinas Tata Air
25
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
$
$
r§t$rrÊfi-R
KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN
26
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 1:
-
¡
I
FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH TERKENA KEGIATAN FISIK
Bangunan darurat yang berada dl teplan
Kondis!ilokasi sisi kanan tidak terdapat
sungal
bangunan dan sis! kir! terdapat bangunan yang akan terkena dampak kegiatan
Kegiatan wawancara dengan calon Warga
Sensus darl rumah ke rumah terhadap warga
Terkena Kegiatan Fisik di Wilayah Kelurahan
yang bertempat tinggal teplan Sentiong-Sunter
Sunter Agung
dl Wilayah Kelurahan Serdang
27
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI
I
ZUi OM
4218
Til WMAa
i. ACC.Ol
sa
..
4
,,
t.
-ANCEt----
Sta. 1 + 370
28
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI (LANJUTAN)
OM
fl
Sta. 1+420
29
LAND ACQUISTION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
-
LAMPIRAN 2B: LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
SHEET PILlE
SENTIONGSUNTERDRAIN7
7.SHEE
TPILEllil 1.000 m
940 m
aqé,30
C
1336m
LENGTH OF DREDGING 6,350 mm IL
1-
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG SUNTER
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK HASIL PENDATAAN WARGA PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)-SENTIONG SUNTER Di WILAYAH KELURAHAN SERDANG, KECAMATAN KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT WILAYAH KELURAHAN SUNTER AGUNG, KECAMATAN TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA NAMA
N.
1
11
SUPARNO
il
12 la
RIMAN TI sUTomo
Delta serdangN 27 Rt DI/07 JI.Delta serdang l No. 25 Rt 1/07
14
KIU
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
BINSANUK DIKDIK SUJMADI TIDAKiADARANGNYA ADE TARIAT UWKHARRIYAN SUARDI TPOS 1ELIM liiRu H.ROSIKIN KADORI TI.
26 27 28 29 30
SR BI.
32 33
l.Delta serdang i Rt 0107 il. Delta serdang 1 Rt 01/ 07 il. Delta serdng P Rt 0107 NoS24 il. Delta serdang 1 Rt (ni 07 No. 23 JIL Delta serdang 1 RtM1f07 il. Delta serdang 1 RtO01/07 I. Danau Sunter BaraRtt 017/0 JI.Danau Surter Barat Rt 017/O5
S ROT .
M/SRlA
68
WAHYU
TempatTinal Tempat Tngal don Tempait Usaha
69 70
MASRUDIN USTAD
Tempat TIngI dan Tempat Usah
71
TARMINA
LIDanau Sunter Barat Rt &1/O
TempatTIngWl TmatTInguai Tempat TingaI
72 73 74
SANIRO WARNADI YANLO JOKO RIDWAN KARDINI SARJONO H.NASTARA CASIDÉI.
JIDanau Sunter Barat il. Danau Sunter Barat I.Danau Sunter Barat JI.Danau Sunter Barat M.Danau Sunter Barat JLDgnau Sunter Barat JI.DtnauÎSunter Barat JiL Dansu Sunter Barat Dansu Sunter Barat LDanau Sunter Barat
-64
TeptEgl75
Rt 01/0 Rt 01OR Rt 01/05 Rt 01M0 Rt 011f At 011OS
TeamteTingai dan Tempat Usaha
Tompat Tinga dan Tempat Usaha TempatTing l dan Tempat Usaha Tempat Tgal dan Tempat Usaha Tompet Tnngpl dlan Tempet Ussha
Tempat Tingal dan Tompat Usaha TematTingml dan Tempat Usaha Taompat usahi Tompat TingaI dan Tempat Usiha Tempat Tngpl dun Tempat Ussha Tempet Tingl dan Tempat Ulahe TempatTingal dani Tompat Usahi TempatTingal dan Tompat Usaha Tempat Tian ldar Tompait Ussha
Tomat Tingal dan Tempat Usahe
82
M
Tempatn dnT put Ussha Tompat TingI dan Tompat Usnah TemnpatlTlngal don Tempat Unaha TempatTlngal dan Tempat Usha Tempat Tinggal dan Tempat ulaha
83 84 85 86 87
AKMAN M.SUATNO SE RUDI SIMARNI MAR1NO MATORI
TempatTingul danTempat Usaha
88
PEDAGANGJAMU T
m TempatUisaha THoI Tampat Tirng dan Tempat Usahe
89 90
AU RIDHO TAUFIK
Sunter Barat Rtm0 1.Dgnau .34 CUSNAD1
Tempet Tingpl da Tempat Usaha
91
!ABDULFATAH
RtOl7/5 I. anaiSurter Barat At017/05
TOmpDtTinal danTempat Usa T patTingl dan Tempat Usaha
92
KARISEMIARSITO
JAI
1.Danau Sunter Barat Rt 017OS
Tempat Tingal dan Tempat Usah-
93 94
NANO
lDanau Sunter Barat Rt 01103
Tompat Usaha
95
UDIN
I. Danau Sunter Barat RI01103
Tempat Usaha
Rt 917/0 Rt 017/05 Rto17/05 Rt 017/O5 Rit017/05
JI. L Danau Sutrer Barat Rt Ol7/0
Danau Sunter Brat Rt 027/s Danau Suter Barat Rt 017/S
CASMITA
Ternatbsaha Tompat Ting; dan Tompet Usahu Temptsaat Us
TempatTiol
l.DanuSunterBarat Rt01/05 .Dnau Sunter Barat Rt0105 . Danou Suntar BaraRtR01f05 . Danau Sunter Barat Rt /OS I.Danu Suter Barat Rt 01DS J. Danau Sunter Barat Rt 01/05
62 63
76 77 78 79 80
JI Danu Sunter Barat Daneu Sunter Barat Danou Suntr Barat ILDanau Surter Barat Ji.Danau Sunter Barat
ASANI.
KASWO YAl ANWAR UDIN
NO. 58 59 60
Tempait Tingpl dan Tempet Us*L Tempat Tngoal don Tempt Usaha Tempat TIngWlfkontrakan TempatlTingui Tempat usaha T Tampaitusahi
Dinau Sunter Barat Rt 017/05
I.DanauSunter Barat
P35 MADSANI
IIRROSU.
Ritoïl/03
Rt 011/03 Rt011/03 Rt 011/03
Donau Suter Barat Rt O/3
WIl.
WAN
P)
TompatTlnMl dan TemptUsha
Rt 011/03 Rt 011/03 Rt G11/03 Rt 011/03 Rt 011/03
Tempet Tngal dan Tempit Ussha Tapatlusaha TremptTIngE] dan Tempat Usahi TempatTingal dan Tempait Useha Tempatlnal dan Tempat Usaha
JI.Danau Sunter Barat Rt 01/03
Tempt TlIngl dan Tempat Usaha
il.Danau Sunter Barat
Tempat Tingal dan Tempat Usia Tampat Usha
JI Danau Sunter Barut l.Danu Surter Barat JI.DNnau Sunter Barat I.Danau Sunter Barat Ji.Danau Sunter Barat
Rt 06/03 .DanuSunter Barut Rt603
J.Danau Sunter Barat
Rt 011/03
JI.Danau Sunter Barat Rt 011/03 JI.Danu Sunter Barat Rt 011/3
Tempat Tlngal dan Temat Usaha
TompatUsahe Teipat Usaha
36 37
SAMSUDIN PEDAANG ESKELAPA
3I
SURIPTO
9 40
PEDAGANG PARFUM (TUP IMRON/IDA/KOSIM
I. Danau Sunter Barat Rt 017/ 1.Danau Sunter Barat Rt O75
Tmpat in l dan Tempat Usaha Tempat TIngal danTempat Usah-
96 97
AMR OPUNG
L
t nu Sterra jl,DanauSunterBrat RtOt /03
TemptTngal dan Tempat Usa dan Tempt Usaha TempatlTl
41
BUBUN
I. Danau Sunter Barat Rt 017/05
Tempat Tinaldan Tempat Usahe
98
JALUNG
Rt 02/03
Tempat usaha/MCK
42 43
AGUS DODO
Danau Sunter Barat RtI017/05 .Dnau Suntergarat Rt 017/05
Tempat Uaha TempatTina ldan Tempat Usaha
99 LEMAN 100 JUMADI
Rt 02/03 t 02/03Tm
TempatTlngwl tTng
44
TEDDY
1.Panau Sunter Barat Rt 017
Tempat Padagang Burung
BAYU
Rt 0
TempatTingal
45 46 47
MAMAT
LDanau Sunter Barit Rt 017/05 ADanou LTDDY Sunter Barat Rt7Ol / . Danau Sunter Barat Rt 017/05 M.Danau Sunter Barat Rt 017/05 DanauSurter Barat Rt 017/OS JL.Danau suntersomrt fto7/05 l. DanauSunter Barat Rt07105 I Danau Sunter Barat Rt 017/05 JiDanauSnterbirat Rt 01705 I DanauSunter Barat Rt 011/05 i. Dansu Sunter Barat Rt 011/5 i. Danau Sunter Barat Rt 011/05 J. Danau Sunter Barat Rt 011/OS
TempatTingal dan Tempat Usaha
HAUMAH MUSUMIN SONIRIN MUHAYATI ENARDI/NURIFAR2
Rt o2/03 Rt 02/03 Rt 02/03 At 02/03
TempatTingal TempatTIngWl TempatTingpl TempatTngalTomatTngl
107 PURWANTO
20 RtQ2/0
Tempatyjnwgl Tingal Tempat
108 JMANG 109 AGUS 110 BUDIONO 111 ABDULNAYi
RtC2/03 Rto3/03 Rt.03/03WKmu BLOK BNO.40 Rtp/ Rt03/03 Rt03/03 Rt 03/03
Tempntusah&MCK TempatTlngal r Mandl KamerMandl
(TUTUP)
49
MIHADI PEDAGANG TANAMAN (TUUP) PEDAGANGTANAMAN (TUTUP}
50
RASWAN
Mn 52 53 54 55 56 57
RAKMAT ROMMYMADROM1 LATIFMAKRIJO HAMAFI ANDIX HERMAWAN SUKMA T1NO ANDI WIAYA
48
--
Delta serdang No. 27 Rt 1/ 07
Delta serdang i Nt 25 Rt 0/.07 il.Delta serdang 1 No. 25 RtO1/07 07 Rt il,Delta serdanU No. 2401/
DIN
65 66 67
Tempat Tngaldan TempatUsaha TenpatlIngal Tempat Tinggal dan Tempat Usahl
5OaHINf5UARDI SUROOINSONU ISAH SIGTWIDOD
25
ASETTERKENA Tempat Usaha Ttmpt Usaha TempatUsaha Tempat Usaha Tempat Usdha T Tempat Usah Tompat Tingal dun Tempat Usahe
LIDeltaserdangI No. 8 Rt 02/07 o 07 jl.Dltaserdang RtO JI. Delta serdanq 1No. 28 Rt D1/07
8 9 10
4 5
AAMAT O5 ILDanau Sunter Barat Rt LDanauSunterBarat Rt ouos . DanauSunterBarat RtO/05 LDanu Sunter Barat Rt goS I.Danu Sunter Barat Rt01/05 1.Dunau Sunter Barat Rt 01/05 I. Danau Sunter Barat Rt /OS
ASETDTERENA TompatTngpl/kgntrakan TempatTlnal TempatMngal TempatingIl d1 Temp&t TInial TempatTIngal Tompat Tingal
7É
2
NAM^A KASNARI MARNO SUJONO IWANAWI SADUN PEDANGAN E5 KELAPA (TUTUP) SUARDI
ALAMAT .Diolta serdanigitD2f107Deltaserdang 1No. 4 Rt02/007 Deltaserdang I No,5 Rt02 07 M.Delta serdana No. SA Rt 02/7 1.0Dltaserdangi R2/07 Rt 2/07 J.oDeltaserdang I J Delta serdang INo. 7 Rt 0 0'
FWJO 5URYATINI N ERWIN S PRiNGADI YU$WnBISONO KRISTNA RIYAN-1 ,GATOT TUGIMAN
Danruunter Barat Rt017/0
WarungRokok Tempat Tingal dan Tempat Usaha Tempat Tinggal dun Tempat Usahs TmpatTingaidenTempet Usiha Ingpil don rmait T1nual ToW unahe dan Tmmpat Tempet UsaaR Tempat Tempat TingaI dan Tempat Usha TomputTingpl dan Temat Usahe TemptTinga dan TempetUsaha Tempat Usaha
Tomait UsNa Tempat Usaha Tempet Usaha
0n 102 10 104 105
1.12 MUSTARI 113 LEMAN 114 MUKTEN
TempatTinal dan Tempat Usaha
Tomat Usaha/MCK TempatTingal Tempat usaha/MCK
31
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG SUNTER
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASETTERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
AT
AAL
NO. MIN
115
116
117
GORATUA HASIUAMK K A sT
I18
119 FARIUS/WNT 120 21 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
13F 134 135 136 137 138 139
NURSALAM M.SAM5UDIN PURWONO SYAMSUDIN SYAMSUDIN NYUPRAPTO DEDISUGANDA TEMI SARTONO GONO WARDANA KARIMAGUR
UTR1SNO
KlIS R AN NASIR SIN JUHRO KARYADI TAt
Tempat Tn[a
Rt03a03
ingt TJULSUMANTRI Tempet
167
SURYAT1
Rt 010/03
Rt 03/w
TempatTll
169
0.SUHENDI
Rt 017103
TempatlIngga
170 SATIMAN
Rto1703 Rt 017/03 Rt017/03 Rt017O03 NO.114 Rt 1/NO.115 Rt017/03 NO.115 Rt017/03 Rti1/03
TcmpatTnrai Tempat Uzaha TampatInal Tempat taha TmEpat USha U/h Tempat TfingglanTempatUssha TempatTIngl TMpatTina TanpatTingai TempatTingeal TcmpatTlnga!l Tempat Tingal dan Tempat Usaha 1ngpl TimptI TempatTnggal Timpe ingal TEDI iRt at Tirg! dan Tempåt Usaha TrnpatTinggl Tmpt TempatTlnil TärmpatInfal n l191 T
171 172 173 174 175 176 177 ±76 179 180 181 182 163 184 185 186 187 188 189 190
Rt 00 At 010/03 NO.26 Rt010/03 fRt010/03mpat
Tempat ingal TmptTu ldanlTampatUsaha patT lfg aldan Te mpat U sah a TaRm TmpatT gal dan Tempat Usha TempatTlngpl den Tenpat Useh TempatTinfal Tempat Tngal Tempet Tngal danTempatUsaha
192 193 $94 195 196 197 198 199
0903
At 09/03 NO. 79 Rt 09/03 NO. 80 Rt 0 3 RtO03 Rt 09/03 NO63 Rt 09/03 N084 Rt 09103 Rt 09/03
M.RA SUHANDI TASRIPiN OTO VWIN AGUS 144 PARMO 145 NASIRAH 146 SURANTO 147 SUPRAPTO 148 WALUO 149 WARDOYO 141 142 143
Fl
150
:r-
~156
152 153 154 1SS 157 158 159 160 161
Sp
Rt09/03NQ,86 Rt09103
TempatTIngml200 Termipet Usahm
P0S RT 09
Rt 09/03
F2sum/Fasos02 __151 Tempeattlnal Tämp*t TingWl Fatum/fsos Tem patltin1 Temnaat TIngul TemnpatlTlngap danTempet UsahmTempatllhnAlkontrakan Tem patlTlngpi TempatTingel TempatlTlngPlfkontrakan
09/03
.SGMNRt HRDMN
MUSHOLLA BAITUL RADIM SUPARMAN MATSATARI
Rt w9/3 010903 Rt09/03 NO.2= Rtt 09/03 09/03 Rt0903 NO.27 Rt 09103 Rt29fO3 N0.2
QRt
ANOORt
SUIHARI ANDI
WAIPUD11N MARSIDI
1652
MCK UMUM RT.0kof/03
Rt9A9/03 Rt 010/03Faufss
163 164 165
KARDIPA/SLASTRI HILARIUS US~AGANJ, EKERTARIAT RW 03
Rt010ol3 Rt 010/03 Rt 010/03
KetuafRW Ketun RT
TemnpatTlngal
F aa4
3.
Wat Warga:
%
~
,U
j
1Savs
asu/
S-% UNTER
:
.201
AAMAMILUDIN UM HOTO KATMAN SUGIMAN SUGIMAN H.XASIRIN H.NANI / HERMAN EFENDI HARJONO/MATERIAL ABDULMUKIT IBNUWAHYUDIfSrri HAWA KAYAT MAJIDSINARAY ANWAR MUNAWAR PANDE NYOMAN MERTA SUPARDJO AWALUDIN/WATiNI ENDICANDRA ALWIN HADI/KHAIRUL SNU WAHYUDI SAFRUDIN CtTCHAN SOMARI SUTARNO MCK UMUM T.1603 SATIMAH NURHADI PT.GIRIA SENTOSA
TempåtTInga
Tempatlnial TARaDTJngaI iRt011/03NO mpatUsUa (RM. Padang> Tempat Usaht (Tk. Obat) TempatT]nfgal dan Tempat Usaha
Rt 011/03 Rt 01 Rta Rt 011/03 Rt01103 RtO1/03 Rt 01/03 Rt 011/03 Rt 011/3 Rt 011/03 N0.67 Rt 011/03 NO.66 Rt 011f03 NO.66 Rt 011/03 Rt 011103 Rt 011f03 Rt 011/03 NO,61 Rt 011/3 Rt011/03 NO.59 Rt 011/03 NO.59 Rt 03 o0 Rt 016f03 ND.76 At 0/3 3 NO.71 Rt 0 Rt 016/03 Rt 013 Rt01f03 NO.70
Tempat Tngl TampatTIngaidanTempatUseha TempatUsaha(k. Minuman) Tempat Usaha (SGiO Tempat Tngl din Tim at Usha Timpat Usaha Tempat Tir[I dån Tempat Usaha Tempåt Tingpi dan Tempat Uaha
TempatUpha Tampat lingl Ternpat ingal TempatTinl/kontraken TempatTingf dan Tempat Usha TempatTInal TempatTInlt TempatTingail TemnpatTing TimpatTnggal T im pa t etingel Tempat ingal TampatTlnfll TempatTina Fasun/Facos
Rt 10/04
Rt 10/04
MCK UMUM RT 001/04
NI
TempatTingal TmpatTinggl Lahan Kosong Fasum/Fasol
I.
NG
n~2UWTffffhi
~bruarl
~ r
ans
ng en
a
Sumber Daya Air vins DKI Jakarta
Kas
11 *~
--NJP.
2.
Keterangan:
Penyampalan saran atau keluhan sampal dengan Dinas Pekerjaan Umum Provins[ DKI Jakarta Jl.Ta an Jatibaru No. 1, JAKARTA
2014
9,"t,
4
H--.
:
Telp. 021-334627273
PARTO/SUPINI
TempatT[nga Tempat Tngi l dan Tpat usaha Tmpat T TempatTinul
Tempet TingEai
DLuau:1. 2.
Rt 010/03 NO. 25A
Rt 03/03
03 Rm RtO17/03 Rt 017103 Rt 017103 Rt 017/03 NO.170 Rt 017/03 NO. 170 AANIH 17/03 Rt017/03 NO.177 Rt0903 Rt 09/03 At 09/
ROM
NANANG/SUNARDI
166
Rt017/03
ASET TORKENA
ALAMAT
NAMA
NO.
ASETTERKENA
Februari 2014 melalul:
R RT..001105 .tTER G
l IA.HIl M-s$.q
g ukamk, MT. Yg(40199703100
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
-JL SUNTER JAYA
7
-a
iw
ii
0
tMT m
33
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
r
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
7u
7
34
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGATERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
lir
u
35
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTiON PLAN (LARAP)
i ~
E
i
KALI SENTIONG-SUNTER
LAM PIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
El
~
~PROGRAM
PENANGGULANGAJN BANJIR JAKARTA (JEDI)
m
_
g
i
B'
U 8
m.aSEm.-
:~36
[jj
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
Ljj]
r
PROGRAM PENANbGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)i
B
TIDIau
i3
|i
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALl SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
E~X
EP.1~
~3002
38
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
-
KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 5: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP SENTIONGSUNTER No.
1.
Kategori WTP
Warga yang menempati
Jumlah Bangunan/WTP Banguna Bangunan n terkena terkena sebagian seluruhn ya 195/192
Jumlah banguna n/ penyewa 2.
Penyewa
4/4
Jumlah bangunan yang terkena sebagian 0/0
Jumlah WTP
4.
Orang yang terpengaruh mata pencaharian nya
2
80
Jumlah WTP
Bangunan dibongkar seluruhnya 123 4
Jumlah yang harus pindah
Jumlah yang tidak perlu pindah 0
4
Jumlah bangunan/ Jumlah WTP 1 2 3 4
2
1
3
4
4
Perkiraan biaya (Rp.) 1
4
Bantuan Pindah Pilihan bantuan rehabilitasi
5
1 2
3
Perkiraan Biaya (Rp.)
4
5
1
2
3
4
5
Bantuan rehabilitasi
Dibongkar sebagian 2
1
Pilihan WTP
3
4
1
2
Perkiraan Biaya (Rp.)
3
Biaya pengganti yang disiapkan kontraktor
4
Fungsi dan ukuran sisa bangunan 3 1 2
4 Tidak mendapat kompensasi
Penyerobot
Jumlah bangunan sewa 112
Pemilik bangunan sewa informal
Perkiraan Biaya (Rp.)
Pilihan bantuan pemukiman kembali 1 2 3 4
Pemilik Aset yang rusak selama konstruksi
Jumlah WTP
6.
Bangunan terkena Sebagian
Pilihan atas hak
Kompensasi atas hilangnya bangunan
3
80
Fungsi dan ukuran bangunan 3 112 5.
Bangun an terkena seluruh nya
Hak-Hak
#Tipe Mata Pencaharian WTP
1
3.
Area/Iuas (m2)
3
Jumlah Penyewa terkena Kegiatan Fisik 4
1
2
3
4
Tanpa kompensasi bangunan diatas 3 unit
39
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
*)Catatan Orangyangmemiliki dan menempatitempattinggal dan bangunan lainnya: 1 = kompensasi uang tunai dan akses ke perumahan rakyat 2 = perumahan rakyat 3 = hanya kompensasi uang tunai
Penyewa: i = perumahan rakyat 2 = biaya sewa dan akses ke perumahan rakyat 3 = skema lain 4 = dll
4 = bentuk lain dari kompensasi, sebutkan... Orang yang mata pencahariannya akan terpengarub: i = hilangnya pendapatan dari toko kecil 2 = kehilangan pendapatan dari industri kecil 3 = hilangnya penghasilan dari kegiatan produktif spesifik (seperti nelayan) 4 = hilangnya pendapatan dan jasa 5 =lainnya
Pilihan untuk bantuan rehabilitasi: 1 = fasilitasi untuk menemukan tempat baru terdekat dengan wilayah semula 2 = pelatihan untuk berbagai jenis pekerjaan 3 = kredit 4 = fasilitasi dalam pembentukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan baru 5 = kombinasi di atas
Pemilik asetyang rusak selama konstruksi: Semua bangunan yang rusak 1 = tern pat tinggal 2 = tem pat usaha 3 = pagar 4 =lain Sebagian rusak 1= tempat tinggal 2 = tem pat usaha 3 = pagar 4=Iain Pilihan untuk kompensasi 1= kompensasitunai 2 = membangun kem bali 3=sewa
Penyerobot: Jenis penggunaan dan ukuran bangunan diserobot i= tempat usaha, rata-rata ukuran.. 2 = dapur, ukuran rata-rata.. 3 = toilet, ukuran rata-rata.. 4 = lainnya, rata-rata uku ran.
Penggunaan dan ukuran bangunan yang tersisa 1 = tempat tinggal utarna, ukuran rata-rata 2 = tempattinggal utama dan usaha, ukuran rata-rata 3 = tempat usaha saja, ukuran rata-rata 4 = lainnya, rata-rata ukuran
Pemilik bangunan sewa informal: Jumlah bangunan sewa 1 = satu unit 2 = dua unit 3 = tiga unit 4 = lebih dari tiga unit Jumlah penyewa yangterkena dampak i = dalam satu unit 2= di dua unit 3 = di tiga unit 4 = empat unit
40
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SINTER
LAMPIRAN 6: TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK NAMA KEGIATAN FISIK LOKAS SUB KEGIATAN FISIK
NO
NAMA
:
JUFMP PAKET 4 SENTIONG-SUNTER
RENCANA PINDAH KE RUSUNAWA
E PEMINDAHAN PENDUDUK
Tanggal Pindab
Lokasi/Nama
PENANGANAN SEMENTARA SEBELUM TEPSEDIA RUSUNAWA *) Tanggal Pindah Lokas/Nama Hian
SOSIALISASI
RENCANA BONGKAR BANGUNAN TERKENA PROYEK
KETERANGAN
9
10
11
Sementaraf
1
2
3 PINDAH
5
6
7
8
TDK PINDAH
I
FUJO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
2
SURYATINI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspkst/d:pan tanggu. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul
3
ERWIN SPRINGADI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
4
YUSWIBISONO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
KRISTINA RIYANTI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
GATOT
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
7
TUGIMAN
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
8
SOLIHIN/SUARDI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan i Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
9
SUROSOINURHOLISAH
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
SIGIT WIDODO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
5 16
10
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
SUPARNO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
12
RIMAN
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
13
SUTMoo
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
14
KUSNANTO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
15
DIKDIK BINSANUK
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
16
SUKMADI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
17
TIDAK ADA ORANGNYA
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
18
ADE TARIAT
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul
.11
[ 20
LILIK HARBIYANTO
v v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul
SUHARDI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
[221
ELA/TOPOS
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
22
BIRU H. ROSIKIN
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
[!24
KADORI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
25
ZAINAL
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
26
SARIPUDIN
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
27
BAKAMUDI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
V
Ags, 2015 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
L:19
23
28 [29
ASMAN SUHARTONO
V
__________Ags,
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat 41
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
30
ROTIM/SARILAH
V
Ags, 2015
Ags, 2015
-
Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dan
31
H.RUKOYA
V
32
HOJI
V
33
CASMITA
V
34 -35
KUSNADI
V
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015Ags, 2015-
Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016
Sudah Sudah Sudah Sudah
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dan;uSne Sudah dibangun Jalan Danu
aa
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danam Sudah dibangun Jalan Dan
ute
aa
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danam
ute
aa
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dau Sudah dibangun Jalan Dan Sudah dibangun Jalan Dan
MADSANI
-35
V__________
MADSANI
36
SAMSUDIN
37
PEDAGANG ES KELAPA(TUTUP)
v_ V ______
v
_____
_________
dibangun Jalan Dan dibangun Jalan Dan dibangun Jalan Danu dibangun Jalan Dana
SURIPTO PEDAGANGFARFUM (TUTUP)
v v
41
IMRON/IDA/KOSIM BUBUN
V V
42
AGUS
V
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
-43
DODO
V
Ags, 2015
Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dan
:44
TEDDY
V
45
MAMAT
V
46 47 -,48
TEDDY MASHADI PEDAGANG TANAMAN (TUTUP)
V V
-49 50
PEDAGANG TANAMAN (TUTUP) RASWAN
v V
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 gs, 5
Ags, 2015Ags, 2015Ags, 2015Ags, 2015Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 -
Sudah dibangun Jalan Danu Sudah dibangun Jlan Danar Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan DanauSnezaa Sudah dibangun Jalan Danam ute aa Sudah dibangun Jalan Dan
51 52
RAKMAT ROMMY MADROMI
V V
53 54
LATIF MAKRIJO HANAFI
V V
55
ANDIK HERMAWAN
TINOSUKMA
-38
39
40
-56
J 60
ANDI WIJAYA KASNARI MARNO SUJONO
61 -"62
WAN/AWI SADUNV
.57 58
259
v
_________
Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016 Des, 2016
Ags, 2015 Ags, 2015- Des, 2016 Sudah dibangun Jalan Dana AgI21,g,21-Ds 06Sdh iagnJlnDnuSne aa Ags, 2015 Ags, 2015 - Des, 2016 Sudah dibangun Jalan Danu Ags 205Ds,201 As,201- Suahdibngu JlanDanu untr Bra Ags, 2015 Ags, 2015- Des, 2016 Sudah dibangun Jalan Dana Ags, 2015
Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dana
V
Ags, 2015
Ags, 2015- Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Dana
V V V V V
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, Ags, Ags, Ags, Ags, Ags,
2015201520152015 2015 2015 -
Des, Des, Des, Des, Des, Des,
2016 2016 2016 2016 2016 2016
Sudah dibangun Jalan Sudah dibangun Jalan Sudah dibangun Jalan Sudah dibangun Jalan Sudah dibangun Jalan Sudah dibangun Jalan
Ags, 2015 Ags, 2015 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, Ags, Ags, Ags, Ags, Ags, Ags, Ags,
2015 2015 2015 20152015201520152015 -
Des, Des, Des, Des, Des, Des, Des, Des,
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
Sudah dibangun Jalan DanauSneBat Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan Dana Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
V
63 64 65
-6 SALNv PEDAGANG ESKELAPA (TUTUP) SUARDI KASWO
V VAgs, V
66
ANWAR UDIN
V
67 L
ANWARUDIN
v V v
MASRUDIN
_________
Dana Dana Dana Dan Dana Dana
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
0
USTADI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
1
TARMINA
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
SANIRO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
WARNADI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
14
YANTO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
5
JOKO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
72
13
r76 RIDWAN
77
KARDINI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
78
SARJONO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
49
H.NASTARA
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
80
CASIDI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau
1
Sunter Barat
IR ROSUL
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
82
EDI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
F3
ARMAN
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
84
M.SUJATNOSETIAWAN
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
85
RUDI SIBARANI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
86
MARINO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
87
MATORI
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
88
PEDAGANG JAMU (TUTUP)
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat
89
v
ALI RIDHO
93
JAI
V V
:94
NANO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
95
UDIN
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
96
AMIR
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
,97
OPUNG
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
KALUNG
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Sudah dibangun Jalan Danau Sunter Barat Tempat usaha sementara/MCK umum
90 91 292
98
299 100
TAUFIK
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
ABDULFATAH
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
KARISEM/ARSITO
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
LEMAN
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang.
JUMADI /Dialihkan ke org lan
V vV01
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, Ags, Ags, Ags,
102 103
HALIMAH MUSLIMIN
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, Ags, Ags, Ags,
104
SOHIRIN
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
105
MUHAYATI
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
NARDI/NURIFAH
v V
Des, 2015 - Des 2016
106
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kall/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang. Fasum Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kall/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang.
107
PURWANTO
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang.
'108
JAJANG
v
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang.
129
AGUS
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kall/over hang.
BAYU
V
2015 2015 2015 2015
2015 2015 2015 2015 -
Des, Des, Des, Des,
2016 2016 2016 2016
43
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
Hunianmepetkekai/overhang Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over hang.
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags,2015-Des,2016
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
mUsTARI
v
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
LEMAN
V
Rusun Semper
V
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
MLKGEN
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
MIN JUL SMANTRI GORATUA HASIBUAN
V V v
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
18
KAREL RASITI
v
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
19
FARILSNANTI
v
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
120 20
NURSALIM M.SAMSUDIN
V V V
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
PURWONO
Rusun Semper Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
¯{22
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
123 '23
SYAMSUDIN
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
SYAMSUDIN
V V
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
125
NYUpRAPTO
V
Rusun Semper
v
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
26 DEDI SUGANDA 627TEMI 28 SARTONO
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
V
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
v
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over b Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over b Hunian mepet ke kali/over b Hunian mepet ke kali/over b Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang.
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang.
1-LO
BUDIONO
L10
ABDULHAYI
112 13 14 15 16 117
..29
GONO
130 ROM .31 WARDANA -32
132
KARIM JAGUR
SUTRISNO
'34 ANINH
135 136
EDI
V
V V V
MUKHLIS
Rusun Semper
Ags, 2015
Hunian mepet ke kali/over hang.
Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over a Hunian mepet ke kali/over b Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over bang. Hunian mepet ke kali/over hang.
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul
TRISMAN NASIR BINJUHRO
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul
138
139
KARYADI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul
TAUFIK IBRAHIM
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul
141 M.R.A SUHANDI 442 TASRIPIN 143 AGUS WINOTO 144 PARMO
V v v V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depantangguL
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
NASIRAH
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depantanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
J.37
40
145
146 SURANTO 147 SUPRAPTO 148 WALUYO
V V v
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
149tWARDOYO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
E4
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
50
SUPRAPTO
V
.51
POS RT 09
V
1,52 53
H.SUGIMAN H.RADIMAN
154
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
Ags, 2015
V V
Ags, 2015 - Des, 2016
Fasum /Fasos
H.RADIMAN/MUSHOL BAITUL ATIQ
Ags, 2015 Ags, 2015
V
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul
-55
Ags, 2015
SUPARMAN
Ags, 2015 - Des, 2016
Fasum / Fasos
v
56
MATSATARI
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
157 SANTOSO 58 SUHARTI f59 ANDI
V
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016
v V
Ags, 2015
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 - Des, 2016
Rusun Semper Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang. Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Rusun Semper
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
Ags, 2015
Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Hunian mepet ke kali/over hang. Fasum/Fasos
V
60
SAIPUDIN
61
MARSIDI
v
MCK UMUM RT.O10/03
V
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
63 KARDIPA/SULASTRI -i64 HILARIUS USMAN GANI 65 SEKERTARIAT RW 03
V V
Des, 2015 - Des 2016 Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper Rusun Semper
Ags, 2015 - Des 2016 Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Des, 2015 - Des 2016
Rusun Semper
Hunian mepet ke kali/over hang. Hunian mepet ke kali/over hang.
Ags, 2015 - Des 2016
Ags, 2015
Fasum/Fasos
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
162
V
V
NANANG /SUNARDI
v
167
SURYATI
V
168
SUAWI
v
D.SUHENDI
V
SATIMAN
V
66
369 170
L71
PARTOISUPINI KARIDI
172 173 SUGIMAN .74 SUGIMAN 175
V V
V v
MAMILUDIN
.
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
bangunan
176 LIM HOl TO
v
1.77KATmAN
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
-V
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang
bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Hanya terkena bagian belakang
bangunan
178 -1L79
80 181 -182 183
SUGIMAN
v
SUGIMAN
v
H,KASIRIN
v
H.NANIHERMANEFENDI
Ags, 2015
v
Ags, 2015 - Des, 2016
HARJONOIMATERIAL
Ags, 2015
V
/ KIOS
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
v
Hanya terkena bagian belakang bangunan Hanya terkena bagian belakang bangunan Hanya terkena bagian belakang bangunan
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Tempat usaha sementara
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggut
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tangguL
ABDUL MUKIT
7184 IBNU WAHYUDI/SITI HAWA -85 KAYAT 186 MAJID BINARAY
V V
187
ANWAR MUNAWAR
188
PANDE NYOMAN MERTA
v v v
189
SUPARDJO
V
45
LAND ACQU[SITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
190
AWALUDIN/WARTINI
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
191
HENDICANDRA
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depantanggul.
ALWINHADI/KHAIRUL IBNU WAHYUDI
V V
Ags, 2015 Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016 Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggu[.
194
SAFRUDIN
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggui.
195
CIT.CHAN
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
196
SOMARI
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
197
SUTARNO
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
198
MCK UMUM RT.016/03
v
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
199
SATIMAH
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
200
NURHADI
v
201
PT. GIRIA SENTOSA
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Bangunan di pinggir jalan inspeksi/depan tanggul.
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Lahan kosong telah dibebaskan oleh perusahaan
MCK UMUM RT001 104
V
Ags, 2015
Ags, 2015 - Des, 2016
Fasum/Fasos
192 -193
ý202
J U M LA H = 202
45*)
157
*) Update data 8/21/2015
*) PENANGANAN SEMENTARA SEBELUM TERSEDIA RUSUNAWA adalah: MENEMPATI SEMENTARA SISA BANGUNAN YANG BELUM DIBONGKAR, yakni: 1. Bagi WTP yang masih tersisa bangunannya dapat menempati sisa bangunan tersebut, dengan mendapat bantuan perbaikan utilitas dari proyek. 2. Bagi WTP yang keseluruhan bangunannya dibongkar mengupayakan lokasi penampungan sementara sampai mereka dipindahkan ke RUSUN.
L L tL
f46
Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul. Bangunan di pinggirjalan inspeksi/depan tanggul.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 7: INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014
INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
r7
NOMOR
48 TAHUM 2014 TENTANG
PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI WARGA YANG TERKENA DAMPAK PROYEK JUFMP/JEDI GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,
Dalam rangka pelaksanaan proyek Jakarta Urgent Flood Mitfgation Project/Jakarta Emerging Drodging initiative (JUFMP/JEDI) paket 4. paket 6 dan paket 7 yang memerlukan adanya proses relokas warga dan menindaklanjuti perjanjian pinjamnan antara Pemerintch Republik Indonesia den International Bank for ReconstrucIon and Development Nomor 8121-ID tanggal 17 Februari 2012 yang mensyaratkan permukiman kembal wrga yang terkena dampak proyek sebetum proyek dilaksanakan, dengan ini menginstruksikan: Kepada
1. PIL Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Asisten Pembangunan dan Ungkungan Hidup Sekda Provinsi UKI Jakarta 3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi GKI Jakarta 4. Kepala Baden Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 5. Walikota Jakarta Pusat 6. Walikota Jakarta Utara 7. Walikota Jakarta Barat 8. Walikota Jakerta Tinur 9. Kepara Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 10. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daeralh Provinsi DKI Jakarta 11. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provins DKI Jakarte 12. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 13, Kapåla Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DK1 Jakarta 14. Kepala Biro Hukum Setda Provins? DKI Jakarta 15 Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kola Seida Provinst DRI Jakarta 16 Camat Gambir 17. Carnat Tanjung Priok 18. Carnat Penjaringen 19. Camat Taman Sari 20. Camat Tambora 21. Camat Pulogadung 22. Lurah Petpjo Utara 23. Lurah Sunter Agung
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
.--------
KALI SENTIONG-SUNTER
24.
Lurah Papanggo
26.
Lurah Sunter Jaya
28. 29.
Lurah Pinangsla Lurah Tambora
31. 32. 33. 34. 35. 36.
Lurah Krukut Lurah Tanah Sereal Lurah Tambora Lurah Jatinegara Kaurn Kepala UP Rusun Wilayah I Kepala UP Rusun W1fayah 11
25. Lurah Pluit
27. Lurah Penjaringan
30. Lurah Roa Malaka
37. Kepala UP Rusun Wilayah til Untuk KESATU
Mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan relokasi varga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI dengan tugas masing-masing, sebagai berikut:
a. Pit. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta mengoordinasikan
seluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas
pelaksanaan kegiatan permukiman kembal warga terkena dampak
proyek JUFMP/JED1;
b. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta membantu Pit Sekretaris Daerah mengoordinasikan pelaksanaan keglatan JUFMP/JEDI dan proses permukiman kembali
warga terkena dampak proyek JUFMP/JEDi;
c. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsl OKI Jakarta membantu
Pl. Sekretaris Daerah mengoordinasikan para Walikota terkait dalan melaksanakan proses permukiman kembali warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
d.
Kepata Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta mengoordinasikan perencanaan dsn mengalokas1kan anggaran pada SKPD tarkait pelaksanaan proyek JUFMP/JED1 serta kegiatan pendukung lainnya dalam rangka permukiman kemball warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
e. Wailkota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Utara, Waflikota Jakarta Barat dan Walikota Jakarta Timur mengoordinaskan aparat di wilayah masing-mAsing dalem melaksanakan proses permukiman kenball warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI; f. KCepala Dinas Pekerjaen Umum Provinsl DKI Jakarta: 1. melaksanakan proyek JUFMP/JEDI sesual tugasnya, 2.
menetapkan
dan mengumumkan
data jumlah warga
yang
terkena dampak pada lokasi pelaksanaan proyek JUFMP/JEDi
Paket Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara. Waduk Sunter,
Selatan, Muara Banjir Kanal Barat, Sunler Atas. Kali Pakin-Kall Besar-Kali Jelangksng, Krukut-Cideng yang telah diverifikasi oleh Camat den Lurah; dan
3. melaksanakan pendampingan proses permukiman kemball warga yang tcrkena dampak baik melalui relokas1 warga yang terkena dampak kø rumah susun sewa yang telah disediakan maupun opsi kompensasi lainnya.
LAND ACQUISmTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
Kepala Dinas Perurnahan dan Gedung Penerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menyediakan rumah susun sewa dan mengalokasi unit rumah susun sewa yang khusus diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI dan melakukan pendampingan warga terpindahkan; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta menyediakan dokumentasi, press rerease dan menipublikasikan d[ media Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkalt petaksanaan permukiman kembali warga;
g.
h.
i.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencstatan Sipil Provinsi DKI Jakarta memberikan layanan kependudukan bagi warga terpindahkan dari tempat asal ke tempat lokasi rusun atau lokasi lainnya yang cituju;
i.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provins DKI Jakarta melakukan penertiban, pengosongan dan pengamanan lahan yang sudah dibebaskan;
k.
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta nemberikan pendampinganladvokasi terhadap tuntulan ataupun hukum yang mungkin timbut sebagai akibat dari permasalahan pelaksanaan proses permukiman kembali warga yang terkena dampak; I. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi OKI Jakarta melaksanakan monitoring dan mengoorcinasikan pelaksanaan proyek JUFMP/JEDI;
n.
n.
o.
Camat Gambir, Canat Tanjung Priok, Canat Penjaringan, Canat Taman Sari, Camat Tanbora dan Carnat Pulogadung : 1.
melkukan verifikasi data warga yang terkena dampak pada lokasi proyek JUFMP/JEDI; dan
2.
mengoordinasikan aparat di wilayahnya dalam mensosialisasikan dan melaksanakan permukiman kembail warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDt.
Lurah Petojo Utara, Lurah Sunter Agung, Lurah Papanggo, Lurah Pluit, Lurah Sunter Jaya, Lurah Penjaringan, Lurah Pinangsia, Lurah Tambora, Lurah Roa Malaka, Lurah Krukul, Lurah Tanah Sereal. Lurah Tambora dan Lurah Jatinegara Kaum : 1.
melakukan verifikasi data warga yang terkena dampak pada fokasi proyek JUFMP/JEDI; dan
2.
mernbantu proses permukiman kembali warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JED1.
Kepala UP Rusun Wilayah 1. Kepala UP Rusun Wilayah il dan Kepala UP Rusun Wilayah tII : 1.
melakukan pendataan kapasitas rumah susun sewa di wilayahnya masing-masing untuk dihuni oleh warga yang terpindahkan; dan
2.
melakukan proses pemindahan warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI ke unit rumah susun sewa dl wilayahnya masng-nasing.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
KEDUA
PIL Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta melaporkan pelaksanaan keglatan permukiman kenbali warga yangkemajuan terkena dampak proyek JUFMPJEDI kepada Gubernur secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekalli danlatau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
KETIGA
: Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Instruksi Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belania Daerah (APBD) melalul Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masingnasing SKPD/UKPD.
Instruksi Gubernur ini mulai beraku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan dl Jakarta padatanggal 30 Mei 2014 x,5uh6ur Provinsi Daerah Khusus ý.,'-lbukota Jakarta,
o Widodo
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 8: PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014
SALINAN
A.
....
PERATURAN GUBERNUR PROVINSi DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
r
a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa, Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan rumah susun sederhana sewa; b. bahwa dengan kondisi lahan yang semakin terbatas Khusus Ibukota Jakarta membuat rumah susun sebagaimana dinaksud dalam huruf a menjadi salah masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah kebutuhan ternpat tinggal;
di Provinsi Daerah sederhana sewa satu alternatif bagi untuk pemenuhan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairrana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa; Mengingat
:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan Republik Indonesla; 4. Undang-Undang Nomor Kawasan Permukiman;
1 Tahun 2011
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun Peraturan Perundang-undangan;
tentang
2011
Perumahan
tentang
dan
Pembentukan
6. Undang-Undang Nómor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; 7. Peraturan Pemerintah Nonor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Milik Negara/Daerah; 11.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMENIM/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa; 14.Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1991 tentang Rumah Susun di Daerah Khusus ibukota Jakarta; 15.Peraturan Daerah Nornor 5 Tahun 2007 Pengelolaan Keuangan Daerah; 16.Peraturan Daerah Nomor Daerah;
tentang
Pokok-Pokok
10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah; 18.Peraturan Gubernur Nomor 139 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah; 19.Peraturan Gubernur Nornor 143 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun; 20.Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN
GUBERNUR
TENTANG
MEKANISME
PENGHUNIAN
RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA. BAB
I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur !ni yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagal unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
3 3.
Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Ibukota
4. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat DPGP adalah Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta selaku pengguna anggaran yang menyelenggarakan perumahan, permukiman dan pembinaan teknis gedung Pemerintah Daerah. 5.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut Kepala DPGP adalah Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provins! Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
6. Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disingkat UPRS adalah Unit Pengelola Rumah Susun Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus ibukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sed3rhana Sewa. 7. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disebut Kepala UPRS adalah Kepala Unit Pengeola Rumah Susun Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus ibukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sederhana Sewa. 8.
Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut rusunawa adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam _suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah dan status penguasaannya sewa.
9.
Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut sarusunawa adalah unit hunian pada rusunawa yang dapat digunakan secara perorangan berdasarkan dengan cara sewa.
10. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan mempunyai keterbatasan daya bel! sehingga perlu mendapat dukungan Pemerintah Daerah untuk memperoleh rusunawa dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundangundangan bidang rumah susun. 11. Penghuni adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan menempati rusunawa sebagal penyewa. 12. Lantal Dasar adalah lantai rusunawa yang bukan merupakan lantai hunian dan dipergunakan untuk kegiatan penunjang kehidupan di lingkungan rusunawa. 13. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang Iayak, sehat, aman dan nyaman. 14. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi
untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
4
15. Utilitas Umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian.
BAB 1i SASARAN Pasal 2 Sasaran penghunian rusunawa dalam Peraturan Gubernur in! adalah masyarakat terprogram dan masyarakat tidak terprogram/umum. Pasal 3 a dimaksud dalam Pasal 2 (1) Masyarakat terprogram sebagaimana merupakan masyarakat yang terken a: a.
program pernbangunan untuk kepentingan umum;
b.
bencana alam;
c.
penertiban ruang kota; dan/atau
d. kondisi lain yang sejenis. (2) Masyarakat tidak terprogram/umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan MBR yang memenuhi persyaratan penghunian. BAB III PERSYARATAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN Bagian Kesatu Masyarakat Terprogram Pasal 4 (1) Masyarakat terprogram yang dapat menjadi calon rusunawa harus memenuhi persyaratan sebagal berikut: a. memiliki Kartu Tanda Keluarga (KK) Daerah; b. memiliki penghasilan panghasilan;
penghuni
Penduduk (KTP) Daerah dan dibuktikan
dengan
surat
Kartu
keterangan
c.
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d.
sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan;
e. tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah setempat; dan i.
sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan,
LAND ACQUISJTION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
5 (2) Apabila masyarakat terprogram tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud 'pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c danlatau huruf d, tetap dapat menjad calon penghuni rusunawa setelah mendapatkan rekomendasi dari Lurah setempat. Pasal 5 (1) Masyarakat . terprogram yang telah memenuhi persyaratan. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 . dan telah mendapat rekomendasi dari Kepala DPGP melalul Kepala UPRS berdasarkan hasil verifikasi darl Walikota, Camat dan Lurah setempat dapat didaftarkan menjadi calon penghuni rusunawa.
l
(2) Calon penghuni rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) .akan ditetapkan sebagal penghuni rusunawa melalul Keputusan Kepala UPRS dan dikenakan tarif sewa rusunawa sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. -
(3) Berdasarkan Keputusan Kepala UPRS sebagalmana dimaksud pada ayat (2), masyarakat terprogram dapat menghuni rusunawa yang ditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian sewa menyewa. (4) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selaina 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. (5) Perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling sedikit mencakup: a. identitas para pihak; b.
waktu terjadinya kesepakatan;
c.
memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati oleh kedua belah pihak;
d. hak, kewajiban dan larangan para pihak; e.
jangka waktu dan berakhirnya perjanjian;
f.
keadaan di luar kemampuan (force majeur);
g.
penyelesalan perselisihan; dan
h.
sanksi atas pelanggaran.
(6) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Format i Lampiran Peraturan Gubernur !ni. Bagian Kedua Masyarakat Tidak Terprogram/Umum Pasal 6 Masyarakat tidak terprogramfumum dapat menjadi calon penghuni rusunswa dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
r
6 a. memenuhi kategori sebagai MBR; b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah; c.
memilki penghasilan penghasilan;
d.
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
e.
sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan;
f.
tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah setempat; dan
g.
sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.
dibuktikan
dengan
surat
keterangan
Pasal 7 Masyarakat tidak terprogram/umum yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat melakukan pendaftaran menjadi calon penghuni rusunawa dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala UPRS. Pasal 8 (1) Setelah dilakukan pendaftaran calon penghuni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, selanjutnya dilakukan penetapan calon penghuni oleh Kepala UPRS dengen tata carasebagal berikut: a. menyeleksi calon penghuni yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan; b. menetapkan daftar tunggu calon penghuni yang memenuhi syarat' dan lulus seleksi; c.
mengumumkan dan memanggil calon penghuni;
d. melakukan proses pengundian penghunian rusunawa; e. meminta penghuni untuk mengisi surat pernyataan mematuhi tata tertib penghunian;
untuk
f.
meminta penghuni untuk memberikan jaminan uang tarif sewa sebesar 3 (tiga) kali tarif sewa per bulan melalui bank yang ditunjuk oleh Kepala UPRS;
g.
menandatangani perjanjian sewa rnenyewa; dan
h.
membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukun tetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagamana. dimaksud pada ayat (1) huruf g selarna 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
I
1.1 7 (3) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagalmana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format I Lampiran Peraturan Gubernur ini. (4) Bentuk tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e tercantum dalam Format 2 Lampiran Peraturan Gubemur [ni. Pasal 9 Calon penghuni yang telah masuk daftar tunggu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, akan diprioritaskan untuk mendapatkan· sarusunawa yang kosong sesuai dengan nomor urut pendaftaran yang ditetapkan oleh Kepala UPRS. BAB
IV
SATUAN KEGIATAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LAINNYA' Pasal 10 (1) Lantal dasar danfatau area yang ditetapkan oleh Kepala UPRS pada rusunawa dapat digunakan untuk satuan kegiatan usaha dan/atau satuan kegiatan lainnya. (2) Satuan kegiatan lainnya sebagairmana dimaksud pada ayat (1) antara laln untuk: a.
kegiatan pendidikan;
b.
kegiatan kesehatan;
c.
kegiatan sosial;
d. kegiatan ibadah; dan/atau e.
kegiatan lan yang ditetapkan oleh Kepala UPRS.
(3) Jenis satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala UPRS. (4) Satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk dimanfaatkan oleh penghuni. (5) Apabila penghuni tidak ada yang berminat.terhadap penggunaan satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka Kepala UPRS dapat memberikan kesempatan kepada bukan penghuni untuk menggunakan satuan kegiatan usaha tersebut. Pasal 11 Penghuni yang menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha. rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4) harus memenuhi persyaratan sebagal berikut: a.
memiliki perjanjian sewa menyewa sarusunawa;
b.
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah: dan
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
c.
I
memiliki bukti pembayaran sewa sarusunawa untuk 1 (satu) bulan terakhir. Pasal 12
Bukan penghuni yang dapat menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) harus memenuhi persyaratan sebagal berikut: a.
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga (KK) Daerah;
b. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); danlatau c.
memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SlUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) khusus untuk bukan penghuni yang memiliki badan hukum. Pasal 13
Penghuni danlatau bukan penghuni yang talah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 atau Pasal 12 dapat melakukan pendaftaran menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa dengan menga]ukan permohonan tertulis dengan melampirkan proposal. kepada Kepala UPRS.
Pasal 14 (1) Setelah dilakukan pendaftaran calon pengguna satuan kegiatan
usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, selanjutnya dilakukan penetapan calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa oleh UPRS dengan tata cara sebagai berikut: a. menyeleksi calon pengguna satuan kegiatan usaha yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan; b.
menetapkan daftar tunggu calon pengguna satuan kegiatan usaha yang memenuhi syarat dan lulus seleksi;
c. mengumumkan dan memanggil calon pengguna satuan kegiatan usaha; d.
melakukan proses pengundlån pengguna satu'an kegiatan usaha rusunawa;
e.
meminta pengguna satuan keglatan usaha urituk mengisi surat pernyataan untuk mematuhi tata tertib penghunian;
f.
meminta pengguna satuan kegiatan usaha untuk memberikan jaminan uang sewa sebesar 3 (tiga) kali biaya sewa per bulan melalui bank yang ditunjuk aleh Kepala UPRS;
g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan h,
membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukun tetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usaha sebagalmana dimaksud pada ayat (1) huruf g selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang.
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
9
(3) Perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan keglatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g paling sedikit mencakup: a.
Identitas kedua belah pihak;
b. waktu terjadinya kesepakatan; o. memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati oleh
kedua belah-pihak; d. hak, kewajiban dan tarangan para pihak; e. jangka waktu dan berakhimya perjanjian; f.
keadaan dl luar kemampuan (force majeur); dan
g.
sanksi atas pelanggaran.
(4) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 3 Lampiran Peraturan Gubernur !ni. BAB V
BIAYA Pasal 15 (1) Setiap penghuni danlatau pengguna satuan kegiatan usaha di rusunawa dikenakan biaya sewa, blaya listrik, blaya air dan/atau biaya lainnya. (2) Ketentuan lebih tanjut mengenal biaya sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB Vi MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 15 (1) Kepala DPGP danlatau Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Sekretariat Daerah melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penghunian pada rusunawa sesual tugas dan fungsinya minimal 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. (2) Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikutsertakan unsur SKPD/UKPD terkalt danfatau instansi terkait lainnya. (3) Hasil monitoring dan evaluasl sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Inspektur.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
10 BAB ViI SANKSI Pasal 17 Setiap penghuni rusunawa dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha di rusunawa yang melanggar kewajiban dan/atau larangan sebagalmana tercantum dalam Format 1 dan Format 3 Lampiran Peraturan Gubernur ini dikenei sanks! adninistratif dan/atau sanksi pidana. Pasal 18 (1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapat berupa : a. denda; b.
teguran tertulis;
c.
pemutusan perjanjian sewa menyewa; dan
d. penertiban.
7
(2) Mekanisme pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Format 4 Lampiran Peraturan Gubernur ini. Pasal 19 Sanksi pidana sebagalmana dimaksud dalam Pasal 17 dapat berupadenda danlatau kurungan dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang rumah susun. BAB Vill KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20 Dalam hal biaya sewa sarusunawa belum diatur dalarn Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, maka besaran biaya sewa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan d[ bidang retribusi daerah. Pasal 21 (1) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang telah - ditandatangani sebelum Peraturan Gubernur ini diundangkan, tetap berlaku sampal dengan jangka waktu perjanjian sewa menyewa berakhir. (2) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang sedang dalam proses pembahasan setelah Peraturan Gubernur ini diundangkan, maka perjanjian sewa menyewa tersebut harus mengacu pada Peraturan Gubernur ini.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
11 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur in[ dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta padatanggal.22 Juli 2014
PIt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, .n
j BASUKI T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Juli 2014 SEKRETARIS DAE
r--
H PROVINSI DAERAH KHUSUS
IB KOTA JAKARTA,
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN
2014
NOMOR 53016
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KAL SENTIONG-SUNTER
7
11 BAB IX
KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 2014
Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. BASUKI T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Juli 2014
SEKRETARIS DAERAH PROVINS] DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA, Ttd. SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN
KEP P .
2014
11-
NOMOR 53016 sesual dengan aslinya UM SEKRETARIAT DAERAH HUSUS [BUKOTA JAKARTA,
AHAYU 281985032003
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
Lampiran
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 111 TAHUN 2014 Tanggal 22 Juli 2014
FORMAT 1
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 2
TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 3
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATAN USAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 4
MEKANISME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI
Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. BASUKI T. PURNAMA
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
FORMAT 1 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA NOMOR Pada hari ini. bawah ini
tanggal.............. yang bertanda tangan di .......... -
1. Nama Jabatan N IP Alamat FB
.............
.................................. :. : Kepala Unit Pengeola Rumah Susun Wilayah . Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta . ............. . ... : : Jalan Taman Jatibaru No. ¶ Komplek Dinas-Dinas Teknis Provinsi DKI Jakarta
åartindak sebagal Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karena hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yang jabatannya yang dalam Menyewakan/Pengelola selanjutnya disebut-sebagai PiHAK PERTAMA. 2. Nama NIK Tempat/Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat
:.................................
Bertindak untuk dan atas nama pribadi. yang dalam hal ini adalah sebagai Penyewa/Pemakai satuan rumah susun sederhana sewa selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA. Untuk seterusnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama -sama disebut "PARA PIHAK". Bahwa PARA PiHAK sepakat membuat perjanjian sewa menyewa pemakaian Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa .... ...... yang ,terletak di Jalan ..................... Kelurahan ......... Kecamatan ......... Kota Administrasi ................ dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 OBJEK SEWA PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA.Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa .......... yang terletak di: : Cluster Blok/Lantal : ................. Nomor. Peruntukkan (Selanjutnya disebut "Sarusunawa") Pasal 2 JANGKA WAKTU (1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tangga[ ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal...... dan dapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
2 2) Apabila disetujul oleh PJHAK PERTAMA maka Perjanjian !ni dapat diperpanjang untukjangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan Øerpanjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian in! berakhir. Pasal 3 B1AYA SEWA (1) Biaya sewa sarusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per bulan sebesar Rp...................... (terbilang dalam rup-ah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan dari tanggal I s/d tanggal 20. (2) Biaya sewa sarusunawa dapat berubah sesual ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya, peraturan perundangundangan. Pasal4 HAK DAN KEWAJIBAN PIlHAK PERTAMA (1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk: a. melakukan seleksi dan menetapkan calon penghuni; b. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penghuni melanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa; c. menagih/menerima ditetapkan;
biaya sewa dan/atau
biaya lainnya
yang telah
d. memberikan sankei denda atas ketertambatan pembayaran yang menjadi kewajiban penghuni serta pelanggaran terhadap tata tertib penghunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa dan tata tertib penghunian; e. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaltan dengan hak, kewajiban dan larangan penghuni; dan f. melaksanakan pengaturan pengelolaan rusunawa.
dan
penertiban teknis
berkaitan
dengan
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk: a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon penghuni; b. menyediakan sarana dan prasarana rusunawa; c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan secara teratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksi reguler dan insidental yang dapat dilaku kan bersama SKPD/UKPD terkait; d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur; e. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkungan dan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan;
L. J
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
3 f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk pelatihan dan bimbingan tentang keadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada penghuni; g. mengembalikan uang jaminan dar penghuni, apabla terjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan penghuni yang berakhir/dibatalkan; h. menanggapi penghuni;
pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan aleh
i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesual yang telah disepakati dalam perjanjian sewa menyewa sarusunawa; j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialtsasi kepada penghuni rusunawa, termasuk hak, kewajiban dan larangan; k. memonitor kesesuaan/kebenaran penghuni yang tinggal di rusunawa sesuai dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan I. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarana dan utilitas. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (1) PIHAK KEDUA, berhak untuk: a. menempatilmemanfaatkan Pasal 1;
sarusunawa
sebagaimana dimaksud
dalam
b. mendapatkan ;ayanan suplal listrik, air bersih dan/atau. pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; o. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yang kurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS; d. mendapat pelayanan atas perbalkan kerusakan bangunan, prasarana, sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan oleh penghuni; e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama; f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuangan limbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesual dengan fungsi. (2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk: a. menaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan; b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan; c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan sarusunawa dan sarana umum;
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER i
7
4 d. membuang sampah di tempat yang tetah ditentukan secara rapi dan teratur; e. mernbayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayanan lainnya yang ditetapkan ofeh Kepala UPRS; f. membayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa; g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan pada prasarana, sarana dan utilitas di rusunawa; h. melaporkan pada pihak UPRS apabla mengetahui adanya pemindahan hak sewa kepada pihak ain; . melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakan kriminal di rusunawa;
j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalalan penghuni; k. mengosongkan sarusunawa pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/ dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS; l. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakat yarig harmonis; m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atau
intansi terkait leinnya; dan n. mengurus perubahan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga sesual dengan lokasi rumah susun selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian ini ditandatangani. Pasal 6 JAMINAN (1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saat Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK. (2) PIHAK KEDUA wajib membuka Rekening Tabungan di Bank DKI atas nama PIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga) kali dari biaya sewa sarusunawa yang dihuni aleh PIHAK KEDUA. (3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selarna PIHAK KEDUA menempatilmengbuni sarusunawa. (4) PIHAK PERTAMA menerima kuasa dar! PIHAK KEDUA mencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila: a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa sarusunawa selama 3 (tiga) bulan berturut-urut; dan/atau
untuk dapat pemaksian
b. Sarusunawa yang ditempati oleb PIHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biaya sewa yang belum diselesaikan. (5) Jaminan Uang Biaya Sewa tetap menjadi bak PIHAK KEDUA sepanjang PIHAK KEDUA tidak memilikl tunggakan dan/atau melakukan pelanggaran.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
5 Pasal 7
LARANGAN PIHAK KEDUA, dilarang untuk: a. memindahkan hak sewa kepada pihak lein; b. menyewa
febih dari satu sarusunawa;
c. menggunakan sarusunawa sebagai tempat usahalgudang; F-
d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada; e. menjemur pakaian dan tainnya dHluar tempat yang telah ditentukan; f. menjuallmernakai/memproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat maksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang; g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran; h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapat menyumbat saluran pembuangan; i. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahan
terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain;
J. mengubah
konstruksi bangunan rusunawa; dan
k. meletakkan barang-barang melampaul daya dukung bangunan. Pasat 8 SANKSI (i) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewa sebagalmana dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak. (2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran berikut dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban. (3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa ganti kerugian sebesar jumlah yang akan ditentukan kemudian oleb PiHAK PERTAMA danlatau ditertibkan. (4) Apabila PIlHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian in!menjadl batal demi hukum dan PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa. (5) Apabila PIHAK KEDUA tidak mefaksanakan kewajlban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) danlatau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
(6) Apabila solama Perjanjian ini berlangsung sarusunawa tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pamberitahuan secara tertulls kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa. Pasal 9
7
PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karena alasan-alasan yang secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu : a. PHAK KEDUA tidak melaksahakan pembayaran biaya sewa berikut dendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; danlatau b. PIHAK .KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 5 ayat (2), danlatau melanggar ketentuan Pasal 7.
7
(3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan Surat Teguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segera memenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya. (4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Kedua sebaga teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA. (5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhir diterbitkan1PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini. (6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukan. dengan pemberitahuan secara tertulis disertal dengan melakukan penyegelan sarusunawa, dan PIlHAK KEDUA harus segera meninggalkan dan mengosongkan sarusunawa paling fambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tersebut. (7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
7 Pasal 10 PENERTBAN DAN PENGOSONGAN (1) Apabila PIHAK KEDUA tidak meninggalkan dan mengosongkan sarusunawa dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Peringatan (selanjutnya disebut "%P")I (kesatu).
LAND ACOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
7I 7 (2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SF 1 (kesatu) diterbitkan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan SP l (kedua). (3) Apabila dalan waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KÉDUA masih tetap tidak mengindahkan SP 1l (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan meiakukan pengosongan secara paksa terhadap PiHAK KEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksa tersebut menjadi beban PJHAK KEDUA. Pasal 11 KETENTUAN LAIN-LAIN (1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, kebakaran) yang mengakibatkan sarusunawa tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini batal danlatau berakhir demi hukum. (2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUA harus mengosongkan sarusunawa tanpa menuntut ganti keruglan berupa apapun dan dengan alasan apapun. (3) Bahwa pemakalan sarusunawa disebut sewa/kontrak bulanan pernbayarannya disebut pembayaran biaya sewalkontrak bulanan.
dan
(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa yang dimaksud dalam Perjanjian Ini adalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasal 12 PERJANJIAN TAMBAHAN Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur danlatau diperlukan perubahan terhadap isi Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yang merupakan begian tidak terpisahkan dengan Perjanjian Ini. Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meteral secukupnya. dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan di awal Perjanjian ini, sehingga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Jakarta, ................... PIHAK KEDUA
(NAMA JELAS)
PIHAK PERTAMA Kepala Unit Pengelola Rumab Susun Wilayah
(NAMA JELAS)
N IP ...... ,. ......................
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) I
.
KALI SENTIONG-SUNTER
FORMAT 2 TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA 1.Melaksanakan pembayaran biaya sewa pemakalan sarusunawa (hunian maupun bukan hunian/kios kegiatan usaha), biaya pemakaian air dan listrik paling lambat pada akhir bulan berjalan dl loket pembayaran Unit Pengelola Rurnah Susun. 2.Menempati dan memanfaatkan sarusunawa (hunian maupun bukan hunlan/kios kegiatan usaha) sesuai dengan peruntukannya, sarusunawa hanya untuk Hunlan dan kios hanya untuk usaha. 3.Dilarang mengalihkan/memindahtangankan hak sewa atau menyewakan/ mengontrakkan kembali sarusunawa atau menjual sarusunawa kepada pihak lain. menjuallmemakal/ sarusunawa sebagai tempat menggunakan 4.Dilarang merriproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat maksiat, serta kegiatan lainnya yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang. 5.Dilarang menggabungkan 2 (dua) sarusunawa atau lebih untuk dijadikan satu sarusunawa atau satu unit usaha. 6.Dilarang mengubah, menarnbah danlatau mengurangi bentuk/struktur sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis dari Unit Pengelola Rum ah Susun. 7.Dilarang mengubah atau menambah Jaringan atau Instalasi Air dan Listrik yang ada pada Sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis dari Kepala Unit Pengelola Rurnah Susun. 8.Menjaga
ketertiban,
Sederhana Sewa.
kebersihan
dan
keamanan
lingkungan
Rumah
Susun
9.Menyerahkan kembali sarusunawa dalam keadaan kosong beserta dengan kuncikuncinya kepada Unit Pengelola Rumah Susun pada saat surat perjanjian sewa menyewa berakhir atau apabila sarusunawa (hunian maupun bukan hunian/kios kegiatan usaha)sudah tidak digunakan oleh Penghunl. 10.Melaporkan kepada Pengelola Rumah Susun melalul petugas Pengelola Rumah Susun apablIa mengetahui adanya pergantian penghuni di unit lain. 1t.Dilarang membawa masuk atau memelihara hewan di lingkungan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). 12.Dilarang menyimpan/meletakkan barang-barang milik pribadi seperti meja, kursi, atau barang lainnya di selasar, koridor, atau tempat-tempat yang merupakan fasilitas umum atau fasilitas sosial. 13. Pengerjaan peralatan atau perbalkan/renovasi yang bersifat umum harus seizin Unit Pengelola Rurnah Susun. 14.Dilarang menggunakan halaman luar, koridor atau selasar untuk kepentingan pribadi. 15.Dilarang menempatkan/menyimpan barang-barang di depan pintu darurat, tangga atau fasilitas umum.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
FORMAT3 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGJATAN USAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
NOMOR................ Pada har ini............ in : 1. Nama Jabatan NIP Alamat
f--
yang bertanda tangan di bawah ...........
tanggal : : : :
.. ..... Kepala Unit Pengelola Rumah Susun WHayah. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DK Jakarta .......... ...... .................. ........ Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas Teknis Provinsi DKI Jakarta
Bertindak sebagai Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karena jabatannya yang dalam hal in! adalah sebagal Pemilik/Pihak yang Menyewakant Pengelola selanjutnya disebut sebagai PiHAK PERTAMA. 2. Nama NIK
Tempat/Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat
................................. ............................................ I....
.................
.
. .
................
Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal
ini adalah sebagai
Penyewa/Pemakal satuan rumah susun sederhana sewa bukan hunian /kios kegiatan usaha, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Untuk seterusnya PiHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama -sama disebut "PARA PIHAK. Bahwa para pihak sepakat membuat kontrak perjanjian sewa menyewa pemakaian Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha....... Kelurahan......................... terletak di Jalan.................. yang Kecamatan........................ Kota Administrasi ................ dengan ketentuan sebagal berikut: Pasal 1
OBJEK SEWA PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha .......... yang terletak dl: Cluster Blok/Lantai i........ Nomor .................. Peruntukkan : ................. (Selanjutnya disebut "Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha") Pasal 2 JANGKA WAKTU
(1)Jangka waktu Perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampaf dengan tanggal ....... dapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.
dan
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
r
KALI SENTIONG-SUNTER
i.
2 (2) Apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian !ni dapat diperpanjang untukjangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan perpantjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling
puluh) harl sebefum jangka waktu Perjanjian iniberakhir.
lamnbat
30 (tiga
Pasal 3 BIAYA SEWA (1) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal I per bulan sebesar Rp...................... (terbilang dalam, rupiah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan deri tanggal 1 s/d tanggal 20. (2) Blaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dapat berubah sesuai ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan. (3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya peraturan perundangundangan. Pasal 4 HAK DAN KEWAJ1BAN PIHAK PERTAMA (1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk: a. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila melanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa; b. menagih/menerima ditetapkan;
biaya
sewa dan/atau
penyewa/psmåkai
blaya Jainnya yang telah
c. memberikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadi kewajiban penghuni/penyewafpemakai serta pelanggaran terhadap tata tertib penghunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa; d. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaltan dengan hak, kewajiban dan larangan penghunilpenyewalpemakai; dan e. melaksanakan pengaturan dan pengelolaan rusunawa.
penertiban teknis berkaitan
dengan
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk: a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha; b. menyediakan sarana dan prasarana Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha, c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbalkan secara teratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksi reguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkalt; d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur; e. menjaga situasi dan kondisi kearnanan lingkungan dan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan;
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
7
3 f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk peatihan dan bimbingan tentang keadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha; g. mengembalikan uang jaminan dari penghuni/penyewalpemakai, apabila terjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang berakhir/dibatalkan; h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampalkan oleh pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Useha; . menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesual yang telah disepakati dalam perjanjian sewa menyewa Sarusunawa Bukan Hunian/ Kios Kegiatan Usaha; j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasi kepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha, termasuk hak, kewajiban dan larangan; k. memonitor kesesuaian/kebenaran pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/ Kios Keglatan Usaha sesual dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan I. menjaga, merawat dan memelihara prasarana. sarara dan utilitas. Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (1) PIHAK KEDUA, berhak untuk: a. menempati/memanfaatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Keglatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1; b. mendapatkan
layanan suplai listrik, air bersih danfatau pelayanan lainnya
yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunlan yang kurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS; d. mendapat pe[ayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana, sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan oleh penghuni/penyewa/ pemakal; e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama; f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuangan limbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi. (2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk: a. menaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan; b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
4 c, memelihara, merawat, menjaga kebersihan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dan sarana umum; d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur; e. membayar biaya pemakalan sarana air bersih, listrik dan/atau pelayanan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS; f. mrnembayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa; g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan pada prasarana, sarana dan utilitas di rusunawa; h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahul adanya pemindahan hak sewa kepada pihak laln,
i. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakan kriminal dl rusunawa;
j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelaialan penghuni/penyewalpemakai; k. mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS; I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis; dan m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atau intansi terkait lainnya. Pasal 6 JAMINAN (1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saat Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK. (2) PIHAK KEDUA wajib membuka rekening tabungan di Bank DKI atas nama PIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga) kali dari biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang dihuni oleh PIHAK KEDUA. (3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selama PIHAK KEDUA menempatifmenghuni Sarusunawa Bukan Hunian/Kios. Kegiatan Usaha. (4) P[HAK PERTAMA menerima kuasa dari PIHAK KEDUA untuk dapat mencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila : a.
PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar blaya sewa pemakalan Sarusunawa Bukan Hunian Klos Kegiatan Usaha selama 3 (tiga) bulan berturut-turut; dan
b. Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang ditempati oleh PiHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biaya sewa yang belum diselesaikan.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
5 (5) Jaminan Uang Biaya Sewa adalah tetap menjadi hak PIHAK KEDUA sepanjang PIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan danfatau melakukan pelanggaran. Pasal 7 LARANGAN PIHAK KEDUA, dilarang untuk: a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain; b. menyewa lebih dari satu Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha; c. menggunakan Sarusunawa hunian:
Bukan
Hunian/Kios Kegiatan
Usaha sebagai
d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas Sarusunawa Bukan Hunlan/Kios Kegiatan Usaha yang sudah ada; e. menjemur pakaian dan lainnya dl luar tempat yang telah ditentukan; f. menjuallme-makai/memproddksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat makslat, kegiatan yang menimbulkan suara -keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang; g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran; h, menbuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapat menyumbat saluran pembuangan; 1. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahan terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lan; j. mengubah konstruksi bangunan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;dan k. meletakkan barang-barang melampaul daya dukung bangunan. Pasal 8 SANKSI (1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewa sebagaimaria dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari blaya sewa tertunggak. (2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran, berikut dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban. (3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud Pasal 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi pidana penjara paling lama I (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa ganti kerugian sebesar
jumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA danlatau ditertibkan.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
6 (4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian ini menjadi batal demi hukum dan PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha. (5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dirnaksud Pasal 5 ayat (2) danlatau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha. (6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung Sarusunawa Bukan Hunian/KIos Kegiatan Usaha tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pemberitahuan secara tertulls kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa. Pasal 9 PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karena alasan-alasan yång secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu: i. PHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran biaya sewa berikut dendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; danlatau
ii. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan/atau melanggar ketentuan Pasal 7. (3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan Surat Teguran yang pertarna kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segera memenuhl kewajibannya danlatau memperbaikl kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya. (4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang télah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Kedua sebagal teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA. (5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhir diterbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya danlatau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini. (6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis disertal dengan melakukan penyegelan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dan PIHAK KEDUA harus segera meninggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tersebut.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
7 (7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Pasal 10 PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN (1) Apabila PIHAK KEDUA tidak maninggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak -npamberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Peringatan (selanjutnya disebut "SP") 1(kesatu). (2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP l (kesatu) diterbitkan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP l (kesatu) tersebut maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan SP 11(kedua). (3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA masih tetap tidak mengindahkan SP 1I (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAK KEDUA dan segata biaya serta risiko yang timbul alas pengosongan paksa tersebut menjadi beban PIHAK KEDUA. Pasal 11 KETENTJAN LAIN-LAIN (1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, Kebakaran) yang mengakibatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini batal dan/atau berakhir demi hukum.
r-
(2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiri bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUA harus mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tanpa menuntut ganti kerugian berupa apapun dan dengan alasan apapun. (3) Bahwa pemakalan Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha disebut sewa/kontrak bulanan dan pembayarannya disebut pembayaran biaya sewa/kontrak bulanan. (4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa termasuk Sarusunawa Bukan Hunlan/Kios Kegiatan Usaha yang dimaksud dalam Pejanjian Ini adalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasal 12 PERJANJIAN TAMBAHAN Apabila terdapat hat-hal yang belum diatur danfatau diperlukan perubahan terhadap is] Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian Jni.
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER I
8 Demikian Perjanjian in! dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai secukupnya dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan di awal Perjanjian !ni, sehlngga keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Jakarta, ................................... PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA• Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah
si0ep
( NAMA JELA'S)
( NAMA JELAS ) NIP ..... .. . ... , ............. ............. ..,
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
FORMAT 4 MEKANISME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRAS Setiap penghuni rusunawa danlatau pengguna satuan kegiatan usaha dl rusunawa yang melanggar kewajiban danlatau larangan dikenal sanksi administratif. Sanksi admhiistrasi sesuai dengan Pasal 17 Peraturan Gubernur in! adalah berupa:
1. DENDA Bagi penghuni yang terambat melakukan pembayaran sampai dengan akhir bulan berjalan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak. 2.
TEGURAN TERTULIS A. Sanksi administrasi berupa teguran tertuls dikenakan kepada penghun yang: 1. menunggak pembayaran tarif sewa rusunawa selarna leblh dari 2 (dua) bulan; 2. menggunakan sarusunawa sebagai tempat usaha/gudang; 3. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada; 4. menjemur pakaian dan
lainnya di luar tempat yang telah ditentukan;
5. melakukan kegiatan yang menimbulkan suara k8ras/bising. bau menyengat termasuk memelihara binatang; 6.
memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotori dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
7. membuang benda-benda ke dalarn saluran air karnar mandil/WC yang dapat manyumbat saluran pembuangan; 8.
mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan
9.
meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan.
B. Teguran tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali yaitu: -
Teguran pertama diberikan bagi penghuni sebagaimana dimaksud pada huruf A; dan
yang
melakukan
tindakan
Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari penghuni tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud diatas dikenakan teguran kedua. 3. PEMUTUSAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender penfghuni tidak mengindahkan teguran kedua, maka UPRS dapat melakukan pemutusan pejanjian sewa menyewa secara sepihak dan melakukan penyegelan serta penghuni wajib mengosongkan hunian rusunawa. PERINGATAN 1. Apabia dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender penghun tidak melaksnakan pengosongan hunian tersebut maka UPRS memberikan Surat Peringatan Pertama.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
2 2. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender perghuni tidak mengindahkan Surat Peringatan Pertama, maka UPRS memberikan Surat Peringatan kedua. 3. Apabila Surat Peringatan Kedua tetap tidak diindahkan, maka UPRS bersamasama dengan instansi terkait lainnya akan melakukan pengosongan secara paksa. 4.
PENERTIBAN TINDAKAN PELANGGARAN KHUSUS UPRS akan langsung melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa terhadap penghuni yang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. Penghuni tidak menghuni unit rusunawa selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa ada pemberitahuan disertal dengan alasan yang jelas secara tertulls kepada UPRS minimal 1 (satu) hari sebelumnya; 2.
Penghuni memindahkan hak sewa kepada pihak lain;
3. Penghuri menyimpan bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahan terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; dan 4.
Unit sewa digunakan sebagai tempat berjudi, menjual/memakai narkoba, minuman keras, dan perbuatan maksiat.
DAFTAR HITAM PENGHUNI RUSUNAWA Penghuni rusun yang terkena penertiban atas tindakan pelanggaran khusus dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tidak diperbolehkan untuk mengajukan permohanan di semua lokasi rusunawa di Provinsi DKI Jakarta selama 10 (sepuluh) tahun, baik atas nama Kepala Keluarga maupun anggota yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
I
81
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
LAMPIRAN 9: PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
|
-RENCANA
AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
Tujuan Kegiatan
r
82
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
7=
Sasaran Kegiatan
2.
Tam'arilMakam
4.
Kolong Tal & Lokasi
Lein
5
0
5
1
0
1
mÅ
Prioritas Sasaran Kegiatan Tahun 2015 AKARTA UTARA, cakung Drain • Waduk Sunter
-i
lfp
.Utara,
Selatan 1
.-
q
CK
Cakung Lama
Kanal Barnt
.•Banir
MuaraÅngke
-.-
KA-A
{ -BAl
---
-
KAUXRUWUT -
-
-U
Pk
KAUEUNTER PkNN KAIARUTIMUR
83
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
.
Rencana Aksi Sub Pokja Tertib Hunian Tahun 2015 Kegiatan Penertiban er•J'nä' KallGMw-ngKampung Malay
2
KvIl C1lwng Bl
3
KolCi.n-g BIdara Cin. Jeorto Tim Sodetma Qwng - BKT. (MIes
4
Kolletakeg -KalPakin-KallSar0akarta U_tMdenn Barot)IPoket73 Jakorto
5
Kol Kr
6
KokKUMt -deng (Jakte>t
7
Waduk S-nter Utra, Wot-n (Jakarta Ulrr) (ED Poket4)
8
KollS$eg -SS Pakt4) (JEDI
9
Ber. Kanal araffEDLPoker 4)
10
Kol Grgl -Tbaggs Angk*(Jkar
Dri (Jakato Scam).
-Cdeng Ct (Jaka,a Bormt)(ED
l
AU,sIt Sep
OkM
N-
D.s
53
12 7
Poket 7}
228
(JEDIPaker 7)
145
(Jkorla P"at den akyt
35
m jh2a 246
U
mt
Kall Sekretaris (Jakarla Sars>
3A50
12
KolC"aglamJakodaUr)
3.100
13
Cenaqg ein Jakarta Ura
14
KallDui-Tan~ng Seka(Jakasta Bat danJokarta P
1l
7
JakartaTi Tr)
1
im
000
U65
6sa
Ke!erangan : = F
.dorae.Soihos;
Ra) (teMer7icrKupon
FenurdbasWarg -
,,9~~~tqm^t
0-~er.r a eebeasa Mtepehaabspeksi
Penanganan Kawasan Permukiman di Kali Sentiong - Sunter (Jakarta Pusat Dan Jakarta Utara) (Jedi Paket 4) MEl
J
Pendataan & Sosialissi Penerliban Pengerukan (Dredging)
DATA: JUMLAH KK = 202 KK ANGGARAN = DIANGGARKAN DALAM DPA SKPO DINAS TATAAIR TA. 2015 PERSONEL:
Pengawasan
• SATPOL PP =500ORG
KETERANGAN:
TERKAIT (WAMKOTA, TATA AIR, KEBERSIHAN, PERTAMANAN, KESEHATAN, DINSOS,DISKOMINFOMAS, KECAMATAN, KELURAHAN, MÅSYARAKAT) =109 ORG TNI = 50 ORG KEPOLISIAN 150 ORG
•INSTANSI
•
RUSUN SEMPIER NDENIGTEMlK
84
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) KALI SENTIONG-SUNTER
RENCANA AKSI SUB POKJA HUNIAN TAHUN ANGGARAN 2015 C. PEMBANGUNAN RUSUN
1
PINUS ELOK (JAK-TIM)
2
1 BLOK
100 UNIT
2015
32M
RAWA BUAYA {JAK-BAR)
2 TOWER
384 UNIT
2015-2016
40 M
3
SEMPER (JAK-UT)
1 TOWER
235 UNIT
2015-2016
40 M
4
JATINEGARA KAUM (JAK-Tim)
3 BLOK
300 UNIT
2015-2016
30 M
5
KS TUBUN (JAK-PUS)
3 TOWER
524 UNIT
2015-2016
5OM
6
CAKUNG BARAT (JAK-TIM)
4 BLOK
300 UNIT
2015-2016
40M
7
BEKASI KM. 2 (JAK-TIM)
2 BLOK
200 UNIT
2015-2016
25 M
8
RAWA BEBEK{JAK-TIM)
4 BLOK
400 UNIT
2015-2016
40
JUMLAH UNIT
2443 UNIT
.
m
297 M
Rencana Lkasi Pembangunan Rusunawa 2015
*
Rencrn
Pembangunan Rusun 2015 I Rumah Susu Pinus Elk 2 Rum3N SuV Rawa Buava 3 4 5
Rumal.
Susu np..-
R-mah
susgn Jat~egara Kaim sumu Kg T.a.a.
Runah
G et-7
£....m ..
8usS.at
Ruah su.un. "kasi X.2 Sus b n aw.. Beek-
£ Ruma
85
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
KALI SENTIONG-SUNTER
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
o Monitoring Pelaksanaan pemantauan tahapan kegiatan. o Evaluasi Progres pelaksanaan kegiatan disampaikan
pada kesempatan pertama, selanjutnya diajukan secara tertulis. o Pelaporan Dilaksanakan setelah kegiatan, setiap minggu, setiap bulan dan setiap triwulan.
86