TERAS JURNAL Jurnal Teknik Sipil Universitas Malikussaleh LHOKSEUMAWE - ACEH ISSN 2088-0561
BETON STRUKTURAL MENGGUNAKAN AGREGAT PASIR BATU ALAM - YULIUS RIEF ALKHALIF, FAHRURRAZI EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN DI PROPINS I AC EH - MUHAMMAD ISYA, IBNU ABBAS MAJID, ASTUTI SARI RATIO NILAI CBR SUBGRADE SOAKED DAN UNSOAKED TERHADAP TEBAL PERKERASAN RUNWAY PADA BANDARA MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE - SAID JALALUL AKBAR STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG-TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL - ADZUHA DESMI KAJIAN MOBILITAS PENDUDUK PADA SISTEM TRANSPOSTASI DARAT PASCA TSUNAMI DI PROPINSI ACEH - WESLI STUDI PENGGUNAAN PASIR DAN POZZOLAN ALAM TERHADAP DAYA TAHAN API PAPERCRETE - SURYA BERMANSYAH, YULIA HAYATI, LlA MAIRIZA, RITA OFIANI STUDI KOMPARASI PERILAKU STRUKTUR SI STEM RANGKA BERPENGAKU EKSENTRIK TlPE D TERHADAP SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN - MAIZUAR, BURHANUDDIN STAB ILITAS LAPIS ASPAL BETON AC-WC MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI - SAID JALALUL AKBAR, WESLI
-
- Vol n; No.4, Dcsember<012 _ "-
-
•
~DITERBITKAN OLEft JURUSAN'rE~NIK SIPIL
FAKOLTAS TEKNIK UNIVERS TAS MALIKUSSALEH_
LHOJ(SEUMAWE - ACEH '
•
-.
-
TERAS JURNAL
Vol. II, No.4, Desember 2012
ISSN 2088-0561
DAFTAR 151
Daftar lsi Pengantar Redaksi Beton Struktural Menggunakan Aggregat Pasir-Batu Alam - Yulius Rief Alkha/iy, Fahrurrazi
ii 241-250
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada 251-261
Pelaksanaan Konstruksi Jalan di Propinsi Aceh - Muhammad
Isya, Ibnu Abbas Majid, Astuti Sari
Ratio Nilai Soaked dan Unsoaked CBR Subgrade Terhadap 262-271
Tebal Perkerasan Runway Bandara Malikussaleh
Lhokseumawe - Said Jalalul Akbar
Studi Pengendalian Waktu dan Biaya Pada Pelaksanaan 272-280
Pemeliharaan Jalan Simpang Raja Bakong-Tanah Pasir
Dengan Menggunakan Konsep Nilai Hasil - Adzuha Desmi
Kajian Mobilitas Penduduk Pada Sistem Transportasi Darat 281-290
Pasca Tsunami di Propinsi Aceh - Wesli
StudiPenggunaan Pasir Pozzolan Alam Terhadap Daya Tahan 291-300
Api Papercrete - Surya Bermansyah, Yulia hayati, Lia
Mairiza, Rita Ofiani
Studi Komparasi Perilaku Struktur Sistem Rangka Berpengaku 301-309
Eksentrik Tipe D Terhadap Sistem Rangka Pemikul Momen Ma/zuar, Burhanuddin Stabilitas Lapis Aspal Beton AC-WC Menggunakan Abu Sekam 310-319
Padi - Said Jalalul Akbar, Wesli
TerasJurnal. Vol 2, No 4, Desember 2012
ISSN 2088-0561
EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN
DI PROVINSI ACEH
Muhammad Isya l), Ibnu Abbas Majid 2), Astuti Sari3) 1,2) Jurusan dan Magister Teknik Sipi/, Universitas Syiah Kuala
3) StaJ Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Aceh.
e_maUl):
[email protected]
Abstrak Penerapan sistem manajemen mutu terhadap jaringan jalan nasional dan provinsi di Provinsi Aceh tidak terlepas dari penerapan standar mutu untuk mencapai kualitasperkerasan jalan yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian mutu konstruksi jalan. Untuk itu perlu dilakukan kajian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang menentukan pencapaian mutu konstruksi jalan dan pada kajian ini dikhusukan untukjalan propinsi di wilayah Aceh. Untuk itu, penelitian in; bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peneapaian mutu perkerasan jalan dan evaluasi penerapan sistem manajemen mutu pada pelaksanaan konstruksi jalan di Provinsi Aeeh. Penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui survey kuesioner yang selanjutnya diolah dengan metode statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi serta uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variabel sumber daya manusia (Xl)' variabel material (X3), dan variabel prosedur kerja (X s) terhadap mutu pelaksanaan konstruksi jalan (Y). Hasil pengujian regresi diperoleh besar nilai koefisien regresi (R) = 0,965, (rhitun? rtabeU artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mutu, dengan koefisien determinasi yang didapat: R2= 0,92. Hal ini berarti besamya pengaruh faktor-faktor terhadap peneapaian mutu adalah sebesar 92% melalui persamaan regresi Y 6,795 + 0,561Xl 0,255 Xz + 0,250 X3 - 0,326 ~ + 0,739 Xs. Sementara sisanya 8% ditentukan oleh faktor lain. Hasil evaluasi sistem manajemen mutu terhadap pelaksanaan proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh menunjukkan keeenderungan respons posit if dari responden dengan lebih dari 60% responden menyatakan setuju terhadap pemyataan yang menyebutkan bahwa sistem manajemen mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi jalan di Aeeh sudah baik. Kata Kunei : Evaluasi, sistem manqjemen mutu, konstruksi jalan
l.
Pendabuluan Mutu merupakan salah satu tujuan dan sekaligus indikator kesuksesan suatu proyek konstruksi terutama oleh pemilik proyek (owner) terhadap produk jasa layanan pelaksana konstruksi (kontraktor). Dalam konteks ini, mutu dianggap sebagai salah satu elemen kunci dari metode dan teknik manajemen konstruksi. Sebagai konsekuensinya, sistem manajemen mutu harus diterapkan baik ditingkat perusahaan (corporate level) maupun di proyek (project level) (Pamulu, 2005). Project Manajement Institut (PMI, 2000) menyatakan bahwa manajemen mutu proyek merupakan proses yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek akan Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan Di Propinsi Aceh - Muhammad 1syaI), lbnu Abbas Mqjid 2), Astuti Sari 3)
Teras Jurnai, Vol 2, No 4, Desember 2012
ISSN 2088-0561
memenuhi harapan dan kebutuhan, termasuk semua kegiatan dari semua fungsi manajemen yang menentukan· kebijakan, tujuan dan tanggung jawab mutu, dan menerapkannya sedemikian hingga dalam tahap perencanaan mutu (quality planning), penjaminan mutu (quality assurance), dan pengendalian mutu (quality control). Penerapan sistem manajemen mutu terhadap jaringan jalan nasional dan provinsi di Provinsi Aceh tidak terlepas dari penerapan standar mutu untuk mencapai kualitas perkerasan jalan yang baik Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui hasil kajian atau studi literatur yang dipublikasikan melalui jumal nasional dan intemasional serta laporan-laporan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu proyek konstruksi jalan. Sedangkan data primer diperoleh dari penelitian lapangan melalui penyebaran survey kuesioner kepada pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan yang meliputi Owner, konsultan dan kontraktor. Analisis dan pengolahan data dilakukan melalui pendekatan deskriptif menggunakan software SPss versi 17. Pengolahan data untuk tujuan penelitian pertama dilakukan dengan analisa korelasi dan regresi untuk menganalisis besamya pengaruh faktor-faktor· terhadap pencapaian mutu dalam implementasi sistem manajemen mutu perkerasan jalan. Untuk tujuan penelitian kedua, pengukuran terhadap skala variabelnya dilakukan menggunakan skala Likert, metode statistik yang sesuai adalah statistik non parametrik yang berbasiskan jumlah dan proporsi yaitu menggunakan uji chi square.
2. 2.1
Tinjauan Pustaka Sistem Manajemen Mutu Soeharto (1995) menyebutkan definisi mutu berdasarkan ISO 8402-2986, adalah sifat atau karakteristik produk (barangljasa) yang dibuat sesuai kebutuhan pelanggan atau pemakai (customers). Dalam lingkup proyek dipakaijuga istilah "siap untuk dipakai" atau fitness for use. Definisi dari Standar ISO 9000 untuk sistem manajemen mutu (Quality Management System, QMS) adalah: struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur prosedur; proses-proses dan sumber-sumber daya untuk penerapan manajemen mutu. (Gaspersz: 2003). Implementasi adalah proses penerapan suatu normaJpedoman dari awal sampai akhir agar hasil pekerjaan sesuai yang diharapkan oleh pengguna (OEeD, 2000
. dalam Mulyono, 2006). Implementasi standar adalah kegiatan yang dilakukan untuk
memantau, mengawasi, menilai proses implementasi standar dari awal hingga akhir
produk konstruksi agar hasil akhir dan dampakoya sesuai dengan standar (spesifikasi)
yang disyaratkan (Yates dan Anifios, 1998).
2.2
Faktor - Faktor yang Berpengaruh pada Implementasi Standar Mutu Hasil penelitian Mulyono, (2010) menyatkan bahwa belum tercapainya keseragaman dan penjaminan mutu dalam penyelenggaraan infrastruktur jalan di Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan Di Propinsi Aceh Muhammad lsyd),lbnu Abbas Majid 2), Astuti Sari 3)
-=r I r
TerasJumal, Vol 2, No 4, Desember 2012
ISSN 201J8.6561
semua wilayah provinsilkabupatenl kota disebabkan banyak faktor, antara lain: (I) keterbatasan kualitas SDM yang berkaitan dengan penyelenggaraan infrastruktur ke PU-an; (2) kebijakan penggunaan material lokal yang kurang sesuai dengan tuntutan mutu dalam standar yang digunakan; (3) keterbatasan jumlah dan jenis peraIatan lapangan dan lahoratorium untuk meneapai ketepatan mutu; (4) sikap mental ketidakpatuhan dalam menerapkan standar dan pedoman teknis yang benar dan tepat di lapangan; dan (5) fisiografi wilayah infrastruktur yang beragam dan kondisi cuaca yang kurang kondusifketika pekeIjaan infrastruktur ke-PU-an sedang berlangsung. Riset yang dilakukan Bennet and Me Pherson (2005) dalam evaluasi kinerja perkerasan jalan menyebutkan bahwa ketepatan mutu dalam pengelolaan perkelllS3ll jalan sangat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: (i) kapasitas field engineer dalam mengelola proyek jalan; (ii) kelayakan alat dan material uji lapangan; (iii) kualiflkaSi standar mutu yang digunakan; (iv) prosedur implementasi standar mutu dilapangan; (v) sistem basis data mutu yang dimodelkan. Hubeis (2006) menyimpulkan dalam manajemen mutu SDM bahwa pengalaman seseorang dalam bekeIja merupakan akumulasi dari keberhasilan dan kegagalan serta gabungan dari kekuatan· dan kelemahan didalam menjalankan tugas profesinya. Kematangan kepribadian dianggap berbanding lurus dengan umur, artinya seseorang benunur lebih tua belum tentu memiliki kematangan lebih baik dari yang berumur lebih muda (Soehartono, 2006). 2.3
Evaluasi Terhadap Implementasi Standar Mutu Beberapa faktor dalam mengevaluasi standar mutu pada sistem manajemen mutu konstruksi jalan menurut Mulyono (2007) antara lain adalah: I. sumber daya manusia; 2. kualitas alat dan bahan; 3. performasi standar mutu; 4. sosialisasi dan distrib'usi standar mutu; 5. prosedur implementasi dan sistem basis data mutu; 6. peneapaian sosialisasi standar mutu konstruksi jalan; 7. kekuatan struktural dan fungsional; 8. performasi kemantapan dan kenyamanan perkerasan jalan. 3. 3.1
Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui pembagian kuesiOller kepada 60 responden dari pihak owner, kontraktor dan konsultan. Dua bagian kuesioner tertutup dan satu bagian kuesioner lainnya berupa pertanyaan yang sifatnya terukur dipersiapkan untuk pengambilan data. Bagian pertama diraneang untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian yaitu menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada implementasi standar mutu, bagian kedua diraneang untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu pada pelaksanaan konstruksi jalan di Provinsi Aceh. Evaluasi Penerapan Sis/em Manajemen Mutu Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan Di Propinsi Aceh - Muhammad Isy,}), Ibnu Abbas Majid 1), Astuti Sari 3)
1SSN2088-0561
Teras Jumal, Vol 2, No 4, Desember 2012
Skala yang digunakan dalam pengukuran kuesioner factor-faktor yang berpengaruh menggunakan 5 point skala Likert dari sangat berpengaruh hingga sangat tidak berpengaruh dengan analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi. Untuk kuesiner evaluasi system manajemen mutu pengkodean hanya menunjukkan urutan atau tingkatan objek yang diukur menurut karakteristik tertentu. Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal peralatan statistik yang dapat digunakan adalah statistic non parametric berbasis jumlah atau proporsi seperti chi square. 3.2
Metode Analisis Data Pada penelitian ini penghitungan koefisien reliabilitas instrumen hanya dilakukan pada variabel-variabel yang lulus uji validitas saja, yaitu menggunakan cronbach's alpha. Rumus menghitung koefisien reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha adalah seperti ditunjukkan pada persamaan 1:
i] r=[_k ·][I_LU (k-l) u,'
..................................
~
.
(1)
dimana:
r
= Koefisien reliabilitas (Cronbach's alpha);
k
=
LO';
=
banyaknya butir pertanyaan; total varians butir;
u I2
=
total varians.
Uji reliabilitas dilakukan menggunakan software SPSS di mana kuesioner dikatakan reliabel jika nilai cronbach's alpha lebih besar dari 0,60. Jika koefisien cronbach lebih kecil dari 0,60 maka statement pada kuisioner dengan nilai terendah harus dibuang hingga nilai koefisien cronbach menjadi lebih besar dari 0,60 agar kuisioner penelitian dianggap memenuhi uji reliabilitas. a. Analisis Korelasi pada kuesioner faktor-faktor yang berpengaTlih Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, terhadap pencapaian mutu sebagai variabel terikat dan menguji hipotesis penelitian secara matematis dengan menggunakan analisis korelasi. Nilili uji korelasi ganda dirumuskah sebagai berikut: RX,X 2..Y
r'x,y+r'x,y -2rx,Y.rx,y l-r 2 x1x 2 _
(2)
di mana:
R = Nilai koefisien korelasi ganda;
r = koefisien korelasi;
Untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda XI sid X s terhadap Y (Sig. F Change) ditentukan dengan rumus Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai Flabel • Rumus menentukan F hitung sebagai berikut: Evaluasi Penerapon Sistem Manajemen Mutu Palla Pelaksanaan Konstruksi Jalan Di Propinsi Aceh - Muhammad Isya J), 1bnu Abbas Majid 2), Astuti Sari ')
Teras Jurnal, Vol 2, No 4, Desember 2012
F",""'B
ISSN 2088-0561
. r'llc = -,,--::-,;c-;:-:--:: (l-r )/(n-k-l)
(4)
dimana:
n = jumlah sampel;
k = jumlah variabel bebas (independen).
Kaidah pengujian signifikansi ditetapkan berikut :
• Jika nilai FhibIni: Ftabeh maka signifikan; • Jika nilai FhibIn~ Ftabeh maka signifikan; Untuk melihat sumbangan besamya pengaruh faktor-faktor pencapaian mutu (X) terhadap mutu (y) dapat ditentukan dengan persamaan : (3) KP = (ri X 100% ....,.............................................................. dimana:
KP = Nilai penentu korelasi ganda;
r =. koefisien korelasi.
b. Analisis Regresi pada kuesioner faktor-faktor yang berpengaruh Pada analisis regresi ganda dapat dihitung dengan cam komputer dengan menggunakan progtiun Statistical Product and Service Solutions (SPSS) Versi 17, O.Adapun persamaan regresi 'ganda adalah :
Y = a + b l X 1+ ~ X 2+ + b.X•...........................::..: : :.:..: :.... (4)
dimana: Y == subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilaitertentu a = nilai konslanta harga Y jika X = 0 b = nilai arab sebagai penentu ramalan yang menunjukkan nilai + I - variabel Y. Menentukan .arab pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikansi dengan menggunakan nilai dari F hibIng dimana kaidah pengujian yang digunakan adalah: I. Jika F hituni: F label, maka tolak Ho . 2. Jika F hibIn~ F label, maka tolak HI Co
Uji Chi Square pada kuesioner evaluasi penerapan system'manajemen mutu Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal, .sehingga penguj ian hipotesa untuk kedua tujuan dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik yaitu Uji Chi-square.Rumus Uji Chi square ditunjukkan pada persamaan: X2 =
1:~ (0;)' .~....................................................................
dimana:
a : nilai Observasi (pengamatan);
E : nilai Expected (harapan). Evaluasi Penerapan Sistem Manqjemen Mutu Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan Di Propinsi Aceh - Muhammad Isytf), Ibnu Abbas Mqjid 2), Astull Sari 3)
(5)
Teras JurnaJ. Vol 2, No 4, DesemlJer 2012
~
ISSN 2088-0561
Pengolahan data untuk analisis pOOa penelitian ini dilakukan menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS). POOa uji ini hasil SPSS akan menampilkan nilai probabilitas (P-Value), hasil akan dianggap penting (significant) jika nilai probabilitas ::; 0.05.
4. 4.1
Basil dan Pembabasan Basil Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden, analisis korelasi pada faktor-faktor yang berkontribusi, analisis regresi' dan uji chi square sebagai berikut: a. Karakteristik Responden Responden yang dipilih dalam penelitian ini berasal dari beberapa proyek sesuai kriteria yang telah ditentukan. Persentase responden terbesar pada penelitian ini OOalah kontraktor selaku pelaksana konstruksi jalan yaitu mencapai 47%. Sedangkan responden dari pihak konsultan dan owner pOOa penelitian ini juga tidak berada. dalam proporsi yang begitu berbeda, yaitu terdiri atas 30% dan 23% dari total responden yang d i a m b i l . .
b. Aoalisis Korelasi pada factor-faktor yangberkontribusi Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan korelasi yang teIjadi antar variabel Xl Xs dan Y. Rangkuman hasil hubungan korelasi sederhana (pearson correlation . moment) antar variabel ditunjukkan pada Tabel I. .
Tabell Basil Anallsis Korelasi
~~t~~~JIJ~~~!;f~~Hf;~jt~if~~~~~~~?lf~';~fx~~,~!~~~~l,~~T~R~~~f~
1 Pengaruh SDM terhadao mutu (Xl,Y) 2 I Pengaruh oeralatan terhadao mutu (X2,Y) I 3 I Pengaruh material terhadao mutu (X3, Y) I Pengaruh tampilan format standar terhadap I 4 I mutu (X4, Y) 5 I Pengaruh.prosedur kelja terhadap mutu (X5,Y)
,
0.000 .0.000 0.000 0.000 0.000
L
I·· I I
0.927 0,796 0,757 0.746
Sangat Kuat I Kuat I Kuat I Kuat
0.918
.Sangat Kuat
c. Aoalisis Regresi pada faktor-faktor yang berkontribusi Hasil perhitungan diperoleh besamya pengaruh yang terjadi antar variabel dan subvariabel Xl X2 •• .xs dan Y. Rangkuman hasil analisis regresi antar variabel dan subvariabel tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Pelalrsanaan Konstrulrsi Jalan Di Propinsi Aceh - Muhammad Isyd), Ibnu Abbas Majid 2), Astuti Sari 3)
~uat
I
Teras JumaI, Vol2, No 4, Desember 2012
ISSN 2088-0561
Tabel 2 Basil Analisis Rei! resi Linier Bemanda Pengaruh ABtar Variabel
No
1 2 3 4 5
Nilai konstanta (a) 80M terhadaD Mutu Peralatan nlUtu Material terhadaD mutu Tampilan format standar terhadap mutu Prosedur keIja terlJadap mutu
Koefisien yang
·Sill
dipeJ:oIeIl
6.795 .561 -.255 .250 -.326 .739
2.304 3.486 -1.742 2.517 -3.093 4.251
.029 .002 .009 .018 .005 .000
Selanjutnya dilakukan Vji F untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel pencaPaian mutu (Y) pOOa regresi berganda yaitu dengan melibat besarnya nilai signifikansi dan dibandingkan dengan nilai 0,05. Hasil uji F diperlibatkan pada Tabet J. berikut.
No 1 2 3 4
T a beI3HaslU"F I JII Perbsndingan Peagaruh Antar V lIriabel 8illnifikansi 8umber dava manusia terhadap Mutu 0,002 < 0,05 . Pemlatan 6,009- < 6,65 matu 0,018 < 0,05 Material terhadao mutu Tampilan format standar terhadap 0,005 :'00,05
Keterangan HI diterima & Ho dilDlak HI diterima & H" diIDIak HI diterima & Ho ditolak . HI diterima & Ho diwlak
mutu
5
Prosedur keria terhadao mutu
0,000 < 0,ll5
HI diterima & Ho diwlak
d. Ujl Chi Square pada evaluasi sistem manajemen mutu Oalam penelitian ini dilakukan pengujian Chi Square pada setiap variabel yang telah lulus uji valid1tas dan reliabilitas, dimana pengujian ini dilakukan untuk memperoleh nilai probabilitas (p-value). Nilai p-value ini digunakan untuk mengukur tingkat signifikansi dari tiap variabelnYlh dimanasuatu variabel dikatakan signifikan jika nilai p-vallUi < 0.05. Jika nUal p-vallUi lebih kecil level signifikan, maka Hipotesis nol ditolak (jika p-value
dan
Pada penelitian ini, untuk mempertegas arab jawaban responden, maka frekuensi atan persentase jawaban dikelompokkan berdasarkan kesamaan makna melalui dua kategori yaitu: kelompok sangat setuju hingga setuju, dan kelompok netral hingga sangat tidak setuju. Berdasarkan pengelompokan ini, respon setuju hingga sangat setuju responden terhadap statement tentang evaluasi penerapan sistem mllI1l!iemen mutu perkerasanjalan, seeara rinei disajikan pada Tabel 5. Sedangkan sikap ragu-ragu atau tidak setuju hingga sangat tidak setuju responden adalah terhOOap statement Q6 dengan pernyataan dan jumlab persentase ·EV4I_i Penerapan Sistem Manaffimen Mutu Pa44 Pelalrs_ KQIIstrulrsi ./alan. Di Propinsi Aceh - Muhammad Isya lJ, Ibnu Abbas Majid IJ, AstutiSari 3J
Teras Jumal, Vol 2, No 4, Desember 2012
ISSN 2088-0561
----responden pada kecenderungan tidak, setuju yaitu pada pernyataan tentang kemampuan kompetensi dalam bersaing secara positif 54% responden menunjukkan kecenderungllO kearah ragu-ragu dan tidak setuju. Tabel 4. Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu pada Pelaksanaan
Konstruksi JaIan
.; .. <&m~, ,', '. ,>, , ,'NiIai-1i. :' o/~ '. : .;~~~j"k8D~j '1IlO· '
"
konstruksi. jal.an sudah me.miliki
Menurut. saya SDM peJaksa Ilemwaman keria vanl! Cukull iika dikaitkan dl!llllrofesi Memum saya datam pe!aksanaan konstruksi dilapaogan penerapao Q3 : SYStem manaiemen mulu sudah . ... bail< Menurut saya sertifikasi keahlillll!ienjaog keterampilan SOM Q4 nelaksaoa konstruksi sudah cukuo memadai ' Menurutsayadalampelaksanaandilapanganstandarmuluyang, QI dil!Ullakao sudah sesuai denl!3ll soesifikasi teknis Saya merasa volume hasil pelaksaoaan dilapaogan telah sesuai Q18 dengan volume yaoj!; disyaratkao dengan spesifikasi Saya merasa banyak peralatan yang tidak menu1iki sertifikat , Q11 kelayakao karena belum adanya kalibrasi ala! Menuhrt saya material yaog digunakao untuk perkerasan jalan Q13 sudah sesuai 00-' . . Menurut saya kondisi jalan saat in! sangat baik dlUtjarang Q21 ditemukan kerusakan vanl! men kelaocaran Ialu lintas MerWrutsaya pemahaman pebiksanikOnstruksi teDlang system Q2 maoaiemen mutu sudah baik Menurut sayajwnlah material yaog dibutuhkao untuk pelaksaoaan QI4 konstruksi ialao masih memadaiJ cukuo ' Saya merasa knalitas SDM pelaksana konstruksi perin ditingkatkan Q8 melalui oroP:ram training se!ingkat a:hIi madya ' Tingkat kenyaman jalan saal in! sudah sangat dirasakan oleh Q22 na
Q5
.000
91
Lulus
.000
90
Lulus
.000
90
Lulus
.000
89
Lulus
.000
87
Lulus
.000
85
Lulus
82
Lulus
81
Lulus
81
Lulus
79
Lulus
78
Lulus
78
Lulus
72
Lulus
66
Latus
60
Lulus
46
Lulus
.000
.000 .000 .000 .000 .000'
mas.yara:kat
Saya merasa bahwa pencapaian mutu sudah sesuai jib dilihat dari keteoatan tuiuan atau sasaran Saya merasa bahwa penerapan standar mutu dan prosedor Ql9 ' oelaksanaan oada oroses oerkerasan ia/an sudah balk Selama ini saya melihat pelaksaoaan pekerjaan dapat diselesaikan Q17 denl!M waktu vang teoat Saya merasa bahwa kemampuan kompelensi da/am bersaing secara Q6 Ilositif sudah terlaksaoa denl!M baik ., . Signifikan pada II = 0.05 020
••
.000 .000 .000 .000
4.2
Pembahasan Berdasarkan hasil evaluasi seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4, maka dapat dijelaskan bahwa: I. Besarnya hubungan variabel SDM (Xl) terhadap mutu 00 memiliki nilai korelasi sebesar 0,927 artinya korelasi positif dan bersifat sangat kuat, nilai signifikan Xl sebesar 0,000 < 0.,05 sehingga Ha ditolak, artinya terdapat pengaruh, antara variabel SDM (Xl) terhadap mutu 00. Besamya pengaruh variabel SDM terhadap mutu dapat dilibat dan koefisien determinasi yaitu: KP = (- x lOO% = EW1Ill!Nii Penerapan Sis/em Manajemen Mulu Pada Pelak$anaan KQIIs/ruk$i JalafJ Di Propimi Aceh - Muhammad Isyd), Ibnu Abbas Majid 2), Asluff Sari 3)
Teras Jurnal, Vol 2, No 4, Desember 2012
ISSN 208lJ-{)561
(0,927i X 100%= 85,93%, artinya pengaruh SDM terhadap mutu adalah 85,93% dan sisanya 14,07% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskandalam peoelitian ini.. 2. Besarnya hubungan variabel peralatan (X2) dengan pencapaian mutu (y) memiliki nilaikorelasi sebesar 0,796 artinya korelasi positif dan bersifat kuat, nilaisignifikan X2 :;ebesar 0,000 < O,OS maka Ho ditolak, artinya tenIapat pengaruh antara variabel peralatan (X2) terhadap pencapaian mutu (Y). Besarnya pengaruh variabel peralatan terhadap mutu sebesar KP = (0,796i x 100"10 = 63,3~, artinya pengaruh peralatan terltadap mutu adalah 63,36% dan sisanya 36,64% ditentukan oleh variabellain:yang tidak dijelaskan dalam penelitian 3. Besarnya hubungan variabel material (X3) dengan pencapaian mutu (Y) memiliki nilai korelasi sebesar 0,757 artinya korelasi positif dan bersifat kuat, nilai signifikan X3 sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antani variabel material (X3) terhadap pencapaian mutu 00. Besarnya pengaruh variabel material terIladap mutu sebesar KP = (0,75?)'); x 100% = 57,3%, artinya pengaruh material terhadap' mutu adalah· 57,3% dan sisanya 42,7% ditentukan oleh variabellain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini 4. Besarnya hubungan variabel tampilan format standar (X4) dengan pencapaian mutu (Y) memiliki nilai korelasi sebesar 0,746 artinya korelasi positif dan bersifat kuat, dengan nilai signifikan Xi sebesar 0,000 < 0,05 sebingga Hoditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel tampilan format standar. (Xt) terhadap pencapaian mutu (Y). Besarnya pen~aruh variabel tampilan format standar terhadap mutu sebesar KP = (0,746) x 100%= 5~65o/.. artinya peogaruh tampilan format standar terhadap mutu adalah 55,65% dan sisanya 44,35% ditentlJkan oleh variabellain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 5. Besamya hubunglm variabel prosedur kerja (X,) deligWl pem:apaillD mutu (Y) memiliki nilai korelasi sebesar 0,918 artinya korelasi positif dan bersifat kuat, dengan nilai signifikan X s sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya terdaPat pengaruh antara variabet prosedur kerja (Xs) terhadap pencapaian mutu 00. Besarnya pengaruh variabel prosedur kerjaterhadap mutu sebesar KP = (0,918i x 100% = 84,27%, artinya pengaruh prosedur kerja terhadap mutu adalah 84,27% dan sisanya 15,74"10 ditentukan oleh vanabel lain yang tidak diJelaskan dalam penelitian ini. Dengan mengacu pads Tabef2 dan Tabel 3, hasil analisis regresi dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut : I. Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 60 diperoleh 0,254, karena r hitung hasil regresi diperoleh nilai R = 0,965 berarti rhitung lebih besar dari r!llbel (i'hitung > rtabel), maka dapat disimpulkan' terdapat hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,965 antara nilai pencapaian mutu dengan faktor-faktor yang berpengaruh. 2. Koefisien detetminasinya R 2 = 0,965 2 = 0,92. Hal ini berarti besarnya pengaruh faktor-faktor terhadap pencapaian mutu adaJah sebesar 92% melaJui persamaan
.. Ewil~.asi Penerapall Sistem Manajemen Mull' PadQ Pe/Qksa/lQ(/n K~k.} ./aloll .p'ihopinsi Aceh - Muhammad lsyd), lbnu Abbas Mqjid 2), Astuti Sari 3)
Ter~
Jumal, Vol 2, No 4,
De~ember
2012
ISSN 2088-0561
regresi Y = 6,795 + 0,561XI - 0,255 X2 + 0,250 Xl - 0,326 ~ + 0,739 Xs. Sementara sisanya 8% ditentukan oleh faktor lain. 3. Hasil nilai signifikansi yang diperoleh dari uji F adalah 0,002 untuk variabel SDM, 0,009 untuk variabel peralatan, 0,018 untuk variabel material, 0,005 untuk variabel tampilan format standar dan 0,000 untuk prosedur ketja, menunjukkan bahwa nilai signifikansi semua faktor-faktor yang·berpengaruh (X) adalah S 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktortersebut berpengaruh secara signifikan terhOOap pencapaian mutu (Ho~lak dan HI diterima).
5.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: I. Faktor-faktor yang berkontribusi terhOOap mutu jalan antara lain terdiri dari . faktor sumber daya manusia (31%), faktor peralatan (22%), faktor material (16%),faktoJ' tampilan format standar (6%) dan faktor prosedur kerja (25%). 2. Secara korelasi diperoleh hubungan yang sangat kuat antara variabel sumber daya manusia (XI) terhOOap mutu{Y)yaitu sebesar 85,9"10, dan variabel prosedur ketja (Xs) terbadap mutu (y) sebesar 84,3%. Sementara hubungan yang kuat diperoleh dari variabel peralatan (X2) terhOOap mutu (Y) sebesar 63,4%, variabelmaterial (Xl) terhadap mutu (Y) sebesar 57,3% dan variabel tampilan format standar <XI) temadap mutlf (Y) sebesar 55,6%. . 3. Besar nii3i koeflsien regresi (R) = 0,965 berarti~itung iebih besar dari r..bel artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mutu, sementara koefisien determinasi yang didapat: R~ 0,9652 = 0,92. Hal ini. berarti besarnya pengaruh faktor-faktor terhOOap pencapaian mutu adalah sebesar 92% melalui persamaan regresi Y = 6,795 + 0,56IXI - 0,255 X2 + 0,250 Xl - 0,326 ~ + 0,739 X s. Sementara sisanya SOlo ·ditentukan oleh faktor lain. 4. Untuk penerapansistem manajemen konstruksi pada pelaksanaan. proyek konstruksi jalan responden memberikan jawaban yang cenderung kearah setuju dengan rata-rata persentase setuju diatas 60%. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan pemyataan-pemyataan yang mengindikasi bahwa penerapan sistem manajemen mutu pOOa pelaksanaan konstruksi jalan sudah terlaksana dengan baik. Daftar Kepustakaan
l. Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Departemen Peketjaim Umum (PD), 2005, Spesijikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Bandung. 2. Bennett, C.R., and McPherson K., 2005, Success Factors for Road MJuwgemenJ System, Version 1.0, East Asia Pasific Transport Unit, The World Bank, Washington, D.C. EV4JllQ.'li Penerapan Si~(em Ma1l4jemen. Muw Poda. Pelaksan4QIl KQTl3/rukai lalan Di Propin~i Aceh - Muhammad Isya l), Ibnu Abb~ Majid ' ), A~wti Sari 3)
•
Teras JumaJ, Vol 2, No 4, Desember 2012
lSSN 2088-0561
3. Gaspersz, V and Mutis, T., 2003, Manajemen Kualitasdalam Industri Jasa, PT Gramedia Jakarta. 4. MulyOno, A.T., 2006, MOIkl Monitoring dmr E"aIIIlISi PembeT1IIJuIIIn SUuuku
Mutu Perkerasan Lentur Jalan Nasional dan Provinsi Berbasis Pendekatan Sistemik, Seminar Progress Pelaksanaan Penelitian Disertasi. S•. Mulyono, A.T., dan RusmanawatL, 2010, MOItitoriItg tlaII EWllIIIJSi PeltBtlplUf SNI Bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipit Jalan Raya, Simposium XIII FSTPT, Universitas Katolik Soegijapranata SemarangNazir, M., l~, Metotle PetreIititln, Gltalia Indonesia, Jakarta 6. Pamulu, M.S., 2005, Studi Implementasi ISO 9000 : 2000 pafJa Perusahaan Konstruksi di Makassar Jurnal Teknik Sipi/, Vol. 12, No.3 Juli 2005. 7. Riduwan, 2008, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, AJfabeta, Bandung.
8. Soeharto, I., 1995, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional), Penerbit Ertangga, Jakarta. 9. Yates, J., K., and Aniftos, S., 1998, Developing Standards and Intemational Standards Organizations, Journal of Management in Engineering, Volume 14, Number 4: 57-63, American Society of Civil Engineers (ASCE). .
'", - I" : ~ .j.
E~IlQliIP<1~lIl}QflSishlm Mtmqjem£ll MIlIll P
KlIWlInIksl .lailin
DI proplnsl Aceh - Muhammad lsy
,;