Azanuddin Kurnia, SP, MP
LEUSER MODAL YANG TERGADAIKAN
Pustaka Kutaradja
Leuser Modal Yang Tergadaikan Penulis: Azanuddin Kurnia, SP, MP Copyright © 2015 by Azanuddin Kurnia Layout sampul: Aloel
Penerbit Pustaka Kutaradja
[email protected]
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Azanuddin Kurnia, SP, MP. Banda Aceh: Pustaka Kutaradja. Cetakan Pertama, Mei 2015. xxiv + 254 hlm. ISBN 978-602-95075-3-9
Dicetak dan disebarluaskan melalui: www.nulisbuku.com ILP Center Lt. 3-01 Jl. Raya Pasar Minggu No. 39A Pancoran, Jakarta Selatan 12780 ii
Buku ini didedikasikan kepada : 1. Mama dan Papa yang sudah membesarkan, mendidikku dengan segala doa dan curahan kasih sayangnya yang tulus ikhlas serta Insya Allah selalu meridhai dalam setiap langkahku... 2. Istriku tercinta drh. Fitria Fatwa yang selalu menemani dengan setia, mendorong, dan mendukung dalam pembuatan tulisan-tulisanku, pangeranku Muhammad Fathin Kurnia (11) dan Farrel Al Luthfi Kurnia (8) yang memberikan inspirasi dan penyemangat untuk berkreativitas... 3. Adik-adikku Intan Kemala Dewi, ST beserta keluarga di Jakarta, Fakhruddin, SE, M.S.E beserta keluarga di Banda Aceh, Ratna Sari Dewi, S.TP di Banda Aceh, dan Ratna Dewi, A.Ma di Kutacane, beserta keluarga besarku lainnya atas doa dan dukungannya selama ini dan untuk seterusnya.. 4. Masyarakat yang hidup dan mencari penghidupan dari Leuser.
iii
Kata Sambutan Bupati Aceh Tenggara
Aceh kaya akan sumberdaya alam terutama Hutan Leuser khususnya di Aceh Tenggara. Hutan Leuser telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat maupun pemerintah baik langsung maupun tidak langsung. Potensi yang ada pada wilayah Leuser terus coba digarap oleh pemerintah dan pemerintah kabupaten untuk kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Aceh Tenggara dalam melakukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lebih memfokuskan pada bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Dalam bidang perkebunan dengan mengedepankan komoditi kakao, karet, dan lainnya. Pemerintah membantu bibit perkebunan maupun berbagai pelatihan kepada masyarakat yang bertujuan bagaimana memperoleh produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik sehingga pendapatan masyarakat meningkat. Dalam bidang kehutanan, Pemerintah Kabupaten mencoba mengarah kepada kabupaten konservasi. Bagaimana memanfaatkan berbagai potensi Hutan Leuser termasuk didalamnya TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser). Kabupaten konservasi mencoba mencari jalan keluar yang win-win solution (sama-sama menang) dalam iv
melakukan pengelolaan hutan dan lingkungan di Aceh Tenggara. Bagaimana pembangunan bisa tetap berjalan termasuk rencana Jalan Terowongan Kutacane – Langkat (Jatronekat) dengan meminimalkan berbagai kerusakan lingkungan yang bisa ditimbulkan dari efek pembangunan tersebut. Banyaknya pihak yang terlibat dengan Leuser seharusnya bisa membantu pemerintah dalam ikut mensejahterakan masyarakat, bukan justru menambah berbagai permasalahan. Siapapun pihak yang terlibat baik pemerintah, pengusaha, LSM, NGO internasional, dan berbagai komponen lainnya maupun masyarakat sendiri harus tetap menjaga dan melestarikan Leuser dengan arif, bijaksana, dan berkelanjutan sehingga akan terwujud Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera. Harus diingat bahwa sumberdaya alam yang ada saat ini merupakan pinjaman anak cucu kita yang harus kita pelihara dengan baik. Pengamanan dan perlindungan hutan dengan memberdayakan tokoh pemuda setempat dan tokoh adat akan lebih efektif dan berhasil guna. Untuk itu terobosanterobosan untuk pelestarian perlu didorong dan terus dilakukan. Saya menyambut baik terbitnya buku ini oleh Penulis Ananda Azanuddin Kurnia, SP, MP. Saya yakin sang Penulis telah mencoba dengan baik memberikan berbagai masukan dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada. Saya juga bangga bahwa ada anak negeri di Tanah Alas ini yang mampu menulis dan berbagi ide-ide kreatif dalam menyumbangkan kontribusi pemikiran untuk kebaikan negeri ini. Semoga buku ini bermanfaat v
dalam proses pembangunan lingkungan dan kemasyarakatan. Saya juga mendorong agar muncul penulis-penulis lain dari negeri ini, semoga niat baik ini mendapat rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa, aamiin.
Kutacane, April 2015 Bupati Aceh Tenggara
H. Hasanuddin B
vi