LATIHAN DAN DIET RUTIN DAVID BECKHAM Latihan Rutin David Beckham
Latihan Fisik David Beckham
Diet dan Nutrisi
David Beckham melakukan berbagai macam latihan outdoor dan indoor untuk tetap sehat dan mendapatkan stamina.
David lebih memilih untuk melakukan latihan seluruh tubuh dan latihan daripada latihan isolasi yang fokus pada bagian tubuh tunggal. Latihan intensitas tinggi yang dilakukan oleh dia fokus pada peningkatan dan memaksimalkan denyut jantung.
Untuk mempertahankan bentuk ramping fisik tubuhnya, David mengkonsumsi jumlah rendah makanan berlemak. Dia suka ikan dan ayam. Kandungan protein dari diet terutama berasal dari ayam. Untuk vitamin dan mineral David menjalaninya dengan cara vegetarian. Dia makan banyak sayuran berdaun hijau untuk mendapatkan jumlah yang tepat serat dan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dari dietnya .
David lebih memfokuskan pada gerakan kompleks dan latihan. Berbagai latihan ia lakukan, latihan kardiovaskular, latihan berat badan, latihan perut rutin, latihan kelincahan dll. Hal ini penting bagi pemain sepak bola untuk memiliki sendi dan tulang dalam rangka yang baik untuk menghindari cedera tulang dan otot. Latihan khusus membantu dia untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan nya di lapangan. Ini dikenal sebagai Plyometrics. David tidak melakukan latihan beban yang tinggi karena itu dapat meningkatkan sebagian besar massa tubuhnya .
Salah satu latihan kardiovaskular David Beckham terdiri dari lari dari 5 menit pada 85 persen dari detak jantung maksimum. Setelah istirahat dari 4 menit larinya dilanjutkan sehingga mencapai tiga set. Intensitas latihan ini diubah oleh David agar latihan tidak monoton. Dia juga melakukan perputaran 60 yard yang terdiri dari berlari selama 60 meter, berbalik dan berlari kembali lagi ke titik awal. Masa istirahat untuk latihan ini adalah 1 menit dan Beckham melengkapi 8 sampai 10 set tersebut dengan mudah.
Makanan lain yang lebih suka David dalam dietnya adalah karbohidrat kompleks. Mereka menyediakan David energi sambil menurunkan kandungan lemak dari diet. David tidak memasukkan item glikemik karbohidrat tinggi dalam pola makannya. Oleh karena itu ia menghindari makan seperti corn flakes, nasi putih dan roti putih . David menghindari makanan yang dapat menambah kolesterol jahat dan kadar lemak untuk menu, karena mereka dapat merusak tubuh ramping dan berotot dan memberinya massa dan berat badan ekstra.
Manfaat melakukan olahraga renang secara teratur bukan cuma terlihat secara fisik, tapi juga bagi kesehatan otak. Manfaat fisik dari latihan renang sudah jelas, terutama untuk menguatkan otot dan membuat postur lebih tegak. Itu sebabnya orang yang memiliki bentuk tubuh tegak dan ramping sering digambarkan sebagai "badan perenang". Untuk kesehatan otak, ada beberapa manfaat dari olahraga renang yang belum banyak diketahui.
Peningkatan aliran darah bisa membantu meningkatkan memori, mood, kejernihan, dan fokus. Hal ini karena saat berenang, aliran darah ke bagian otak ternyata lebih tinggi dibanding dengan saat berolahraga di darat. "Setiap gerakan berulang, seperti lari, atau pun menari, akan meningkatkan aliran darah ke otak. Tapi manfaat itu bisa lebih ditingkatkan saat berenang," kata Bob Prichard, pelatih yang banyak menangani para atlet renang AS untuk olimpiade ini.
Melakukan olahraga, termasuk renang dapat melepaskan faktor neurotropik di otak, yaitu endorfin, yang sangat baik untuk mengurangi stres, kecemasan, atau mood yang buruk. "Renang sebenarnya bisa mengurangi gejala depresi, salah satunya karena aktivitas ini merangsang produksi hormon yang memperbaiki mood," kata Dr.David Coppel, pakar neuropsikologi dan peneliti. Berenang juga efektif untuk mengurangi panik dan rasa sedih karena teknik renang yang dipakai, misalnya menendang, menarik napas, dan pengulangan. Gerakangerakan itu bisa bersifat meditatif, sehingga mengurangi ketegangan.
Kerusakan otak akibat stres bisa diperbaiki, atau sel-sel otak yang rusak diganti, dengan berenang. Saat kita melakukan olahraga yang membutuhkan oksigen besar, seperti renang, hippocampus di otak akan membesar dan aliran oksigen lebih besar.
Gerakan-gerakan dalam olahraga renang ternyata juga membantu perkembangan serat saraf di corpus callosum, bagian otak yang berperan dalam komunikasi antara otak kanan dan kiri. Renang akan mengaktifkan seluruh bagian otak secara simultan, sehingga kemampuan belajar ikut meningkat. Penelitian tahun 2012 menyimpulkan, anak yang belajar berenang di usia muda akan mencapai perkembangan lebih awal dibanding anak seusianya. Tonggak perkembangan yang bisa lebih cepat antara lain kemampuan motorik seperti koordinasi, kemampuan visual motorik, serta tugas matematika.
Swi m.
S E P E D A
Dalam sebuah studi di Denmark, 45.000 orang dewasa berusia 50 hingga 65 tahun yang rutin bersepeda memiliki risiko serangan jantung 18 persen lebih rendah ketimbang mereka yang tak berolahraga. Hasil ini dibuktikan dalam penelitian panjang selama 20 tahun.
Peserta yang bersepeda sesuai dengan waktu yang direkomendasikan, yaitu 5 menit setiap hari atau 30 menit setiap minggu, selama lima tahun pertama, memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk mengembangkan penyakit jantung ketimbang mereka yang tidak berolahraga. Selama penelitian, para peneliti juga melacak kebiasaan olahraga para peserta, tingkat aktivitas dan frekuensi naik sepeda, bersama dengan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah, berat badan, Kolesterol, merokok, pilihan diet, dan konsumsi alkohol.
Secara keseluruhan, terjadi 2.892 kasus serangan jantung selama 20 tahun penelitian. Dan peneliti memperkirakan, lebih dari 7 persen kasus itu bisa dihindari dengan bersepeda selama 5 menit sehari. Dr Anders Grøntved, peneliti senior dari University of Southern Denmark mengatakan, “Olahraga bersepeda bagi sebagian orang sangat sulit dilakukan. Lebih mudah bila mempromosikan bersepeda sebagai moda transportasi." Studi kedua, yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, menemukan bahwa orang dewasa Swedia setengah baya dan lebih tua yang bersepeda ke tempat kerja, kurang mungkin untuk menjadi gemuk, memiliki Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau pra diabetes, dibandingkan nonpengendara sepeda. Penelitian ini mengikuti lebih dari 20.000 orang di usia 40an, 50an dan 60an dan dilakukan lebih dari 10 tahun.
KOPI Apa Dampak Kecanduan Kopi untuk Remaja?
Generasi milenial selain dikenal senang minum wine juga doyan minum kopi. Mereka mulai minum kopi di usia yang lebih muda dibandingkan generasi sebelumnya.
Permintaan kopi di Amerika Serikat yang merupakan peminum kopi terbesar di dunia saat ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Penyebabnya, generasi milenial (semua orang berusia 19 sampai 35) senang minum kopi. Kendati masuk hanya 24 persen dari populasi AS, generasi ini menguasai 44 persen permintaan kopi. Begitu menurut perusahaan riset berbasis di Chicago, Datassential.
Mengapa generasi milenial begitu doyan kopi? Mungkin karena mereka minum kopi di usia yang lebih muda dari sebelumnya. Milenial yang lahir setelah 1995 mulai minum kopi di usia sekitar 14,7 tahun sementara milenial kelahiran 1982 mulai ngopi di usia 17,1.
Dalam delapan tahun terakhir, konsumsi kopi harian di kalangan 1824 tahun naik dari 34 menjadi 48 persen. Angka itu naik dari 51 menjadi 60 persen di kalangan 2539 tahun, menurut National Coffee Association. Sementara itu jumlah orang dewasa di atas 40 tahun yang minum kopi setiap hari justru menurun.
"Efek jangka panjang konsumsi kopi pada remaja masih belum diketahui. Tetapi ada potensi dampak kesehatan akut yang mungkin akibat kebiasaan minum kopi di usia remaja," kata Marci Clow, MS, RDN, seorang ahli gizi dari Rainbow Light.
Lantas apa hubungannya dengan kesehatan? Apakah mulai minum kopi di usia 14 itu terlalu dini?
Pertama, kafein dalam kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur yang tentu amat penting bagi perkembangan otak dan pertumbuhan remaja. Kekurangan tidur dapat berdampak pada fungsi tubuh yang tak sempurna di masa depan. Asupan kafein juga dapat meningkatkan suasana hati. Pada sejumlah orang hal itu justru malah memperparah perasaan stres, galau dan kecemasan yang lazim dialami remaja. "Tentu saja, efek minum kopi penting untuk dipertimbangkan di semua usia. Kafein terbukti meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta memiliki efek diuretik ringan yang bikin buang air kecil," kata Clow. Berhubung kopi merupakan stimulan yang dapat menekan nafsu makan, minum terlalu banyak dapat membuat kita tak nafsu makan siang dan tak mendapatkan makanan kaya gizi.
Lantas apa dampaknya terhadap kecanduan? Tentu, jika kita mulai di usia muda, semakin lama kita tenggelam di dalamnya. "Mayoritas riset terhadap ketergantungan kafein dilakukan pada orang dewasa. Tetapi jika kita mulai minum kopi di usia remaja, Anda mungkin mengalami ketergantungan lebih dini," kata Clow. Tak minum kopi dapat menyebabkan sulit berpikir, mudah marah, sakit kepala yang berlangsung beberapa hari. Tetapi gejala ketagihan ini dapat menjadi lebih parah atau tidak pada sejumlah orang. "Apa yang terjadi secara kimiawi ketika kafein berhenti diasup adalah otak dibanjiri adenosine dan kadar dopamine menurun. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi otak dan menyebabkan beberapa gejala ketagihan," ujar Clow.
Antara Mitos dan Fakta
Resep Alami dan Mudah
Suplemen
Hampir sebagian besar masyarakat suka mengonsumsi mie instant dengan berbagai rasa. Meskipun mie instant tersebut aman untuk dikonsumsi, tapi makanan ini tergolong jenis makanan yang tidak sehat. "Kalau dibilang aman atau tidak, makanan tersebut aman. Tapi makanan tersebut kurang sehat, karena tidak terbuat dari bahan yang fresh atau segar. Karena itu mie yang dikonsumsi secara terus menerus menjadi tidak bagus," ujar Dr Samuel Oentoro MS, SpGK, ahli gizi klinik dari FKUIRSCM Dr .Samuel menuturkan di dalam mie instant memang mengandung bahan pengawet, tapi jika kadarnya dipakai sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih tergolong aman. Karena itu mie instant tidak berbahaya atau tidak menyebabkan keracunan. "Kalau dikonsumsinya sekalikali saja karena terpaksa tidak ada makanan ya tidak apaapa, karena tubuh memiliki organ yang dapat berfungsi untuk detoksifkasi. Tapi kalau organ ini dihantam terus menerus nantinya bisa rusak juga. Karenanya efek dari sering mengonsumsi mie ini termasuk jangka panjang," tuturnya.
Konsep dari makanan yang sehat menurut Dr Samuel berasal dari makanan yang segar serta beranekaragam dalam arti tidak hanya yang ituitu saja misalnya ada ayam, kangkung, ikan atau sumber makanan segar lainnya. Sementara mie instant yang terbuat dari tepung terigu termasuk dalam kategori karbohidrat sederhana. Itu artinya makanan tersebut cepat diserap oleh tubuh dan bisa meningkatkan kadar gula darah tapi juga cepat lapar. Oleh karena itu penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan yang cepat meningkatkan kadar gula darah karena jika kadar gula darah cepat tinggi akan merangsang pankreas yang menghasilkan insulin berlebih yang ujungnya terjadi hiperglikemia.
Selain itu dalam pembuatan mie biasanya menggunakan kuning telur yang diketahui punya kadar kolesterol tinggi. Karenanya orang yang memiliki gangguan kolesterol sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi mie, untuk mencegah terjadinya peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh. Dalam mi instant juga diketahui tidak mengandung serat sehingga orang yang mengonsumsi mie instant memiliki kecenderungan cepat lapar. Sehingga dalam jangka waktu tertentu orang tersebut akan makan kembali yang membuat asupan kalori berlebih dan dapat memicu obesitas. Lalu bagaimana cara makan mie yang aman? "Kalau ingin makan mie instant sebaiknya ditambahkan sayuran sehingga mengandung serat, serta kalau ingin pakai telur gunakan putih telurnya saja sebagai tambahan proteinnya karena bahan bakunya sudah ada kuning telur," ungkap dokter yang berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.