LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM) • Penyu laut merupakan salah satu sumber daya perikanan • Pulau Mangkai merupakan salah satu habitat penyu laut yang paling banyak • Penyu laut termasuk satwa langka dan dilindungi • Aktifitas masyarakat mengeksploitasi penyu laut melanggar CITES, UU No. 45/2009, berdampak buruk pada kesetimbangan dan kelestarian perairan, merusak regeneratif spesies, dll • Penyu laut dapat menjadi objek wisata bahari yang unik, spesifik dan unggul • Perlu dilakukan upaya yang konservasi penyu laut dan pengelolaannya
SEA TURTLE OF THE WORLD
TELUR PENYU LAUT
TURTLE DESTRUCTIVE FISHING
TUJUAN PERUBAHAN YANG AKAN DICAPAI JANGKA PENDEK
1. Terwujudnya Tim Efektif Pembangunan Terpadu Pulau Mangkai sebagai Pilot Proyek Pembaruan, 2. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat 3. Terbentuknya draft Program dan Kegiatan Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis
TUJUAN JANGKA MENENGAH
Lanjutan..
1. Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dan fasilitas pemeliharaan penyu laut dan pendukungnya 2. Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dan fasilitas dasar/ Umum 3. Terlaksananya pengawasan bersama
TUJUAN JANGKA PANJANG 1. Meningkatkan kualitas sumber daya perikanan dan kelestarian penyu laut sebagai satwa langka dan dilindungi 2. Terwujudnya kawasan wisata bahari dengan keunggulan konservasi penyu laut berbasis masyarakat dan berorientasi bisnis
MANFAAT PERUBAHAN
•
1 2 3
Berkembangnya usaha budidaya perikanan yang ramah lingkungan Berkembangnya usaha penangkapan ikan yang ramah lingkungan Berkembangnya usaha pengolahan hasil perikanan yang ramah lingkungan
4 5
Berkembangnya home industry perikanan yang ramah lingkungan Berkembangnya wisata bahari (snorkeling, diving, sport fishing, dll) yang dilakukan oleh masyarakat di daerah secara ramah lingkungan
6
Berkembangnya home stay dilingkungan pemukiman masyarakat untuk peningkatan pendapatan
7 8
Berkembangnya kegiatan bisnis dan Investasi di daerah Berkembangnya executive villa (resort)
bersambung
9 Berkembangnya transportasi darat, laut dan udara di daerah tersebut 10 Berkembangnya pusat pasar dan perbelanjaan model maritim 11 Berkembangnya pusat layar 12 Berkembangnya penelitian dan pendidikan maritim 13 Berkembangnya kunjungan wisatawan (domestic dan manca Negara) 14 Berkembangnya kesepakatan bisnis dan investasi yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kontribusi bagi pemerintah daerah, sepertu hubungan dagang 15 Terwujudnya kelestarian sumber daya perikanan 16 Berkembangnya pola hidup dan budaya sehat serta konservatif di tengah masyarakat
RUANG LINGKUP PERUBAHAN
5. 6.
Menyelenggarakan rapat internal untuk penyamaan persepsi Merancang rencana kerja untuk rapat koordinasi Melaksanakan rapat pembentukan kelompok masyarakat konservasi (POKMASI) Melaksanakan rapat pembentukan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) Melaksanakan penyuluhan kepada POKMAS dan POKMASWAS Merancang rencana rapat koordinasi dengan stake holders terkait
7.
Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dengan stake holders terkait
8.
Membentuk naskah kesepakatan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai
1. 2. 3. 4.
Lanjutan 9. 10. 11. 12. 13.
1. 2. 3. 4.
Melaksanakan sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai Merancang program dan kegiatan pembangunan Pulau Mangkai secara terpadu Membuat kawasan konservasi penyu laut di Pulau Mangkai Melaksanakan sosialisasi media elektronik (RRI Tanjungpinang) Melaksanakan Publikasi
Melakukan pembangunan tambatan perahu Melakukan pembangunan bak penangkar penyu laut Melakukan pembangunan sarana pembenihan penyu laut Melakukan pembangunan jalan semenisasi dari tambatan perahu ke lokasi penangkaran penyu laut 5. Melakukan pembangunan sumur air bersih
6. Melakukan pembangunan rumah mesin genset 7. Melakukan pembangunan gazebo
8. Melakukan patrol di kawasan konservasi 9. Melakukan pembuatan tanda batas kawasan konservasi (habitat) penyu laut di Pulau Mangkai 10. Melakukan kegiatan bimbingan teknis pengawasan bagi masyarakat (siswasmas) 11. Melakukan pembangunan gudang dan restoran 12. Melakukan pembangunan pos pengawasan
13. Melaksanakan pembangunan kapal pengawasan
Jangka Panjang 1. Merancang peraturan desa tentang larangan melakukan eksploitasi penyu laut bagi masyarakat desa 2. Melakukan sosialisasi peraturan desa tentang larangan mengekslpoitasi penyu laut 3. Melakukan bimbingan teknis pemeliharaan penyu laut 4. Merancang alat penangkapan ikan yang cocok bagi masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya perikanan 5. Melakukan kegiatan sosialisasi penanganan limbah dan pengolahan limbah secara sederhana 6. Melakukan kegiatan bantuan speedboat dan alat pendukung pengawasan bagi POKMASWAS 7. Melakukan kegiatan pembangunan jaringan listrik 8. Melakukan pembangunan pipanisasi air bersih 9. Melakukan pengadaan kapal kasamaran
Lanjutan
10. Melakukan pengadaan kapal penumpang untuk wisatawan 11. Melakukan pembangunan home stay 12. Melakukan pembangunan jembatan wisata penghubung antar Pulau Mangkai Besar dengan Pulau Mangkai Kecil 13. Melakukan pembangunan pusat perkebunan buah-buhan 14. Melakukan pembangunan pusat peternakan ayam dan sapi 15. Merancang zonasi snorkling , diving, sport fishing, aquaculture base of tourisms, and fishing 16. Melakukan pembangunan pusat penjualan BBM (pangkalan BBM) 16. Melakukan pengurusan izin untuk pembukaan entry point bagi pesawat amphibi dan study kelayakannya 17. Melekaukan pemantapan menejemen kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu laut dan Pulau Mangkai sebagai kawasan wisata bahari 18. Melakukan kerjasama dengan pihak industri wisata di dalam danluar negeri
6.
PERSETUJUAN ATASAN LANGSUNG DAN MENTOR
1. Rekomendasi
FORMULIR BAGI MENTOR
1. Proyek perubahan ini dapat dijadikan bahan acuan untuk
TAHAP TAKING OWNERSHIP
melaksanakan kegiatan pengelolaan konservasi kawasan dan
1. Nama Peserta
: EDDIWAN
2. Instansi
: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan
Kepulauan Riau ke depan,
Riau 3. Gagasan
: Model
Perubahan
konservasi jenis pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
pengelolaan
konservasi
penyu
laut
berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Desa Keramut Kecamatan Jemaja Kabupaten
Kepulauan
Anambas
Provinsi
Kepulauan Riau.
2. Segera dilengkapi dan akan kita bahas lebih lanjut untuk penerapannya 3. Segera dilengkapi hal-hal teknis dan administrasi lainnya 4. Segera diajukan untuk usulan Program dan Kegiatan Tahun 2015
4. Catatan terhadap Gagasan Perubahan
mendatang. a. Model pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Desa Keramut Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau ini adalah suatu bentuk rancangan program untuk pengelolaan sumber
Tanjungpinang, 22 Agustus 2014
daya perikanan berbasis masyarakat berorientasi bisnis yang belum pernah diterapkan di provinsi Kepulauan Riau, bahkan di Indonesia b. Proyek perubahan ini sangat efektif dalam menjaga sumberdaya
MENTOR
perikanan, ekosistem laut, pulau-pulau terdepan dan kelestarian lingkungan perairan (pro environment) c. Proyek perubahan ini sangat tepat untuk mempercepat perwujudan kawasan
konservasi,
kawasan
wisata
bahari
dan
kawasan
Ir. Abdul Khalik, M.Sc
pertumbuhan cepat ekonomi daerah (pro poor) d. Proyek perubahan ini merupakan model dalam pemberdayaan masyarakat
pesisir
dan
pulau-pulau
kecil
dalam
upaya
menumbuhkan keyakinan, peran aktif, menciptakan lapangan kerja
7.
JUDUL Meningkatkan sumber daya kelautan dan perikanan melalui model pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Kepulauan Riau. FORMULIR
1. 2.
COACH TAHAP
TAKING
OWNERSHIP
4.
Dr. Ir. EDDIWAN, M.Sc Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Gagasan : Model pengelolaan konservasi penyu laut Perubahan berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Desa Keramut Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Catatan terhadap Gagasan Perubahan
5.
Rekomendasi
3.
Nama Peserta Instansi
BAGI : :
Jakarta,
Agustus 2014 COACH
Sunari Sarwono, MA
FORMULIR BAGI COACH TAHAP TAKING OWNERSHIP 7. JUDUL : Meningkatkan sumber daya kelautan dan perikanan melalui model pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Provinsi Kepulauan Riau. 1. 1. 1.
Nama Peserta Instansi Gagasan Perubahan
: : :
Dr. Ir. EDDIWAN, M.Sc Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Model pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis di pulau Mangkai, Provinsi Kepulauan Riau. 1. Catatan terhadap Gagasan Perubahan Gagasan Perubahan sangat bagus, karena bermanfaat tidak hanya untuk instansi yang bersangkutan, tetapi juga untuk masyarakat dan Provinsi Kepulauan Riau. 1. Rekomendasi Gagasan Perubahan ini harus dimonitor dan dievaluasi serta dilakukan sampai tuntas sehingga mempunyai dampak nyata secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Jakarta, 29 Agustus 2014
COACH Sunari Sarwono, MA.
8. DESKRIPSI • Pejabat Eselon III yang membidangi Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau memiliki tugas dan fungsi penyusunan program dan kegiatan, diantaranya : perencana, pengelola, pembina, penganggaran, monitoring dan evaluasi sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Kepulauan Riau. • Amanah Undang-undang Perikanan Nomor 31 tahun 2004 dengan perubahan UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, disebutkan dalam rangka penyelamatan satwa langka dan dilindungi maka diperlukan upaya-upaya konservatif, bijaksana, melibatkan masyarakat, dan terencana
9. MENTOR Ir. ABDUL KHALIK, M.Sc Kepala LPPMHP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Mentor berperanan penting dalam menyetujui dan memberikan
-
masukan terhadap rancangan program dan kegiatan dari Proyek Perubahan, menandatangani Surat-surat Undangan, Memberikan Surat Perintah Tugas Perjalanan Dinas, dan memberikan arahan, dan strategi kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan
10. PROJECT LEADER DR. Ir. EDDIWAN, M.Sc Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kalutan dan Perikanan -
Project Leader sebagai Pejabat Eselon III yang berstatus sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada
Dinas
berperan
Kelautan
sebagai
perubahan ini.
dan
Perikanan
perencana
dan
Provinsi pemimpin
Kepulauan dalam
Riau
proyek
11. MILESTONES A
JANGKA PENDEK
1.
Terwujudnya Team Work Pembangunan Terpadu Pulau Mangkai sebagai Pilot Proyek Pembaruan a. Menyelenggarakan rapat internal untuk penyamaan persepsi b. Merancang rencana rapat koordinasi dengan stake holders terkait c. Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dengan stake holders terkait d. Membentuk naskah kesepakatan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai e. Melaksanakan sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai
2.
Terlaksananya pemberdayaan masyarakat a. Melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok masyarakat Konservasi (POKMASI) sebagai pengelola Konservasi Penyu Laut di Pulau Mangkai
b. Melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) sebagai kelompok yang berperan penting untuk melakukan pengawasan di perairan Pulau Mangkai c. Melaksanakan sosialisasi media elektronik (RRI Tanjungpinang) d. Melaksanakan penyuluhan kepada POKMAS dan POKMASWAS
3.
Terbentuknya draft Program dan Kegiatan Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis Masyarakat yang Berorientasi Bisnis a. Merancang program dan kegiatan pembangunan Pulau Mangkai secara terpadu b. Membuat peta zonasi kawasan konservasi penyu laut di Pulau Mangkai
1.
B JANGKA MENENGAH Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dan fasilitas pemeliharaan penyu laut dan pendukungnya a. Melakukan pembangunan bak penangkar penyu laut b. Melakukan pembangunan sarana pembenihan penyu laut c. Melakukan pembangunan sumur air bersih d. Melakukan pembangunan rumah mesin genset
2. a. b. c. d. e. 3.
Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dasar Melakukan pembangunan tambatan perahu Melakukan pembangunan jalan semenisasi dari tambatan perahu ke lokasi penangkaran penyu laut Melakukan pembangunan gazebo Melakukan pembuatan tanda batas kawasan konservasi (habitat) penyu laut di Pulau Mangkai Melakukan pembangunan gudang dan restoran
Terlaksananya pengawasan bersama a. Melakukan patroli di kawasan konservasi b. Melakukan pembangunan pos pengawasan c. Melaksanakan pembangunan kapal pengawasan
C JANGKA PANJANG Meningkatkan kualitas sumber daya perikanan dan kelestarian penyu laut 1. sebagai satwa langka dan dilindungi
a. Merancang peraturan desa tentang larangan melakukan eksploitasi penyu laut bagi masyarakat desa b. Melakukan sosialisasi peraturan desa tentang larangan mengekslpoitasi penyu laut c. Melakukan bimbingan teknis pemeliharaan penyu laut d. Merancang alat penangkapan ikan yang cocok bagi masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya perikanan e. Melakukan kegiatan sosialisasi penanganan limbah dan pengolahan limbah secara sederhana
f. Melakukan kegiatan bantuan speedboat dan alat pendukung pengawasan bagi POKMASWAS
2.
C JANGKA PANJANG Terwujudnya kawasan wisata bahari dengan keunggulan konservasi penyu laut berbasis masyarakat dan berorientasi bisnis a. Melakukan kegiatan pembangunan jaringan listrik b. Melakukan pembangunan pipanisasi air bersih c. Melakukan pengadaan kapal kasamaran d. Melakukan pengadaan kapal penumpang untuk wisatawan e. Melakukan pembangunan home stay f. Melakukan pembangunan jembatan wisata penghubung antar Pulau Mangkai Besar dengan Pulau Mangkai Kecil g. Melakukan pembangunan pusat perkebunan buah-buhan h. Melakukan pembangunan pusat peternakan ayam dan sapi i. Merancang zonasi snorkling , diving, sport fishing, aquaculture base of tourisms, and fishing j. Melakukan pembangunan pusat penjualan BBM (pangkalan BBM) k. Melakukan pengurusan izin untuk pembukaan entry point bagi pesawat amphibi dan study kelayakannya l. Melakukan bimbingan teknis menejemen kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu laut dan Pulau Mangkai sebagai kawasan wisata bahari m. Melakukan kerjasama dengan pihak industri wisata di dalam dan luar negeri
KEPALA DINAS KP Drs. RAJA ARIZA, MM
KABID PSDKP
COACH SUNARI SUWARNO, MA
DR. Ir. EDDIWAN, M.Sc
KASI REHABILITASI DAN PERLINDUNGAN Uliah Fachmi, S.Pi., M.Si
STAF
KASI PENGAWASAN DAN PENERTIBAN Budihartono, S.Pi., M.Si
STAF Ruspan saputra, S.Pi
Sugeng Pujianto, S.Pi
Reni susanti, S.Pi
Agustinus, SH., MH
Yuliani, S.Pi
Dendi
Asmardianto, Amd
KASI IDENTIFIKASI DAN PENATAAN PEMANFAATAN Febrizal, S.Pi., M.Si
STAF
Heny Afrina Reni Maharani, SH Asmainar, SE
PEMETAAN PENGELOLAAN STAKE HOLDERS BISNIS DAN INVESTASI
STAKE HOLDERS KUAT (+9) POSITIF
-
DKP PROV KEPRI
STAKEHOLDERS SEDANG (+5) NEGATIF STAKE HOLDERS LEMAH (+3)
Networking Supporting Fasilitasi Kemitraan Profesional Development
-
Integritas Regulasi Koordinasi Sinkronisasi Motivasi Networking Transparansi Sinergitas Kompetensi
PELUASAN LAPANGAN KERJA PENGEMBANGAN MPA DAN HOME INDUSTRI KEBERHASILAN PROGRAM PENGELOLAAN KONSERVASI PENYU LAUT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELESTARIAN BUDAYA KELESTARIAN SDA DAN LINGKUNGAN NYA KESEJAHTERAAN
STAKEHOLDERS
PERAN -
1.
DPRD PROVINSI KEPRI
2. BAPPEDA
3. PERHUBUNGAN
Menentukan dalam persetujuan penganggaran
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir usulan program, kegiatan dan penganggaran
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pembangunan transportasi darat, laut dan udara
-
POSITIF Dukungan kebijakan Regulasi Dukungan Keuangan
-
-
-
-
Koordinasi Dukungan kebijakan Dukungan Penganggaran SDM baik Tupoksi
-
Regulasi Tupoksi SDM baik Koordinasi baik
-
-
NEGATIF Komunikasi SDM lemah
-
Ketersediaan waktu Intensitas pekerjaan -
-
-
Komunikasi terbatas Kebijakan sector Ketersediaan budget
-
TINDAKAN Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara Memantapkan perencanaan Membangun komunikasi intensif dan berkualitas Kooperatif Memantabkan perencanaan Melakukan RAKOR Membangun Tim Efektif Sinkronisasi program
-
4. PEKERJAAN UMUM
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir sarpras umum
5. PERTAMBANGAN
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir kebutuhan energy dan air bersih
-
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir promosi kepariwisataan
-
6. PARIWISATA
Tupoksi SDM baik Budget baik
-
-
-
SDM baik Tupoksi Dukungan Keuangan Komunikasi
-
Dukungan kebijakan Regulasi Tupoksi
-
-
-
Komunika si Wilayah kerja Kebijakan sector Regulasi Kebijakan sector Budget terbatas
-
SDM lemah Budget terbatas Data base terbatas
-
-
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program Melakukan Rakor Sinkronisasi program Mencari investor Melakukan Rakor MONEV Mengundang dlm acara Bantuan data dan informasi Investor
-
7. BPMD
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pemberdayaan masyarakat -
8. DISPERINDAG
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan usaha home industry di masyarakat dan memberikan pelatihan keterampilan (life skill)
-
-
9. KOPERASI & UKM
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan usaha kecil dan menengah di masyarakat, dan membina kelembagaan koperasi
Dukungan kebijakan Regulasi Dukungan Keuangan
-
Kebijakan sector Data base terbatas -
Dukungan kebijakan Regulasi Dukungan Keuangan SDM baik Tupoksi
-
Dukungan kebijakan Regulasi Dukungan Keuangan
-
-
-
Melakukan Rakor Sinkronisasi program Bantuan data dan informasi Mengundang dlm acara
Komunika si -
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara
Komunika si SDM lemah -
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara
-
Budget tersedia Komitmen Pemda Komunikasi Koordinasi -
SDM lemah Regulasi lemah Kondisi geografis Data base lemah
-
Rentang kendali Sinkronisasi program
-
Rentang kendali Sinkronisasi program
-
10. DKP KAB Anambas
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaan sumber daya perairan, pulaupulau kecil, satwa langka dan dilindungi dan pemberdayaan masyarakat perikanan
-
Budget kuat SDM kuat Koordinasi Komunikasi Data base Sarpras baik Regulasi
-
11. Loka KKPN Pekanbaru
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaankonservasi kawasan dan jenis, serta pembangunan infrastrukturnya
-
Budget kuat SDM kuat Koordinasi Komunikasi Data base Sarpras baik Regulasi
-
12. BPSPL Padang
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelola konservasi jenis dan penataan kawasan dan zonasi perairan
-
-
-
-
-
Rakor DKP Bimtek MONEV Sinkronisasi program Pendataan
Meningkatkan intensitas komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program
Meningkatkan intensitas komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program
-
13. SKK MIGAS
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan sarpras konservasi dan wisata bahari
-
-
14. TNI AL
15. POLISI PERAIRAN
Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing
Dukungan kebijakan Regulasi Dukungan Keuangan Sarpras lengkap SDM baik
-
Sarpras dan fasilitas Petugas MONEV
-
Petugas MONEV
-
-
Komunikasi Sosialisasi dan koordinasi Sinkronisasi Tupoksi
-
Regulasi Integritas Koordinasi Komunikasi Budget terbatas
-
Regulasi Integritas Koordinasi Komunikasi Budget terbatas
-
-
-
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program Bimtek
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama Srapras
16. KONSULTAN INTERNASIONAL
17. SATKER PENGAWAS PSDKP
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaan konservasi kawasan dan jenis berbasis masyarakat, serta memberi masukan terhadap perencanaan pembangunan kawasan konservasi Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing serta Penegakan hukum,
-
Budget cukup SDM terbatas Profesional Network
-
Koordinasi Komunikasi Personil terbatas -
-
Sarpras dan fasilitas Petugas PPNS, POLSUS MONEV Regulasi Integritas Profesional
Koordinasi Komunikasi Budget terbatas
-
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengoptimalkan penyuluh Sinkronisasi program MONEV bersama Mengundang dlm acara
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama
Stake holders dan pengaruhnya STAKEHOLDERS 1. DPRD PROVINSI KEPRI
PERANAN
POSITIF
NEGATIF
TINDAKAN -
Menentukan dalam persetujuan penganggaran
+5
-3
-
2. BAPPEDA Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir usulan program, kegiatan dan penganggaran
+9
0
-
3. PERHUBUNGAN Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pembangunan transportasi darat, laut dan udara
+9
0
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara Memantapkan perencanaan Membangun komunikasi intensif dan berkualitas Kooperatif Memantabkan perencanaan Melakukan RAKOR Membangun Tim Efektif Sinkronisasi program
4. PEKERJAAN UMUM
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir sarpras umum
5. PERTAMBANGAN
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir kebutuhan energy dan air bersih
6. PARIWISATA
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir promosi kepariwisataan
+9
+9
+9
0
0
0
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program
-
Melakukan Rakor Sinkronisasi program Mencari investor
-
Melakukan Rakor MONEV Mengundang dlm acara Bantuan data dan informasi Investor
-
7. BPMD
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pemberdayaan masyarakat
+3
-5 -
Melakukan Rakor Sinkronisasi program Bantuan data dan informasi Mengundang dlm acara
-
8. DISPERINDAG
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan usaha home industry di masyarakat dan memberikan pelatihan keterampilan (life skill)
9. KOPERASI & UKM
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan usaha kecil dan menengah di masyarakat, dan membina kelembagaan koperasi
10. DKP KAB Anambas
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaan sumber daya perairan, pulau-pulau kecil, satwa langka dan dilindungi dan pemberdayaan masyarakat perikanan
+3
-5
-
+5
+9
-3
-
0
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengundang dlm acara Rakor DKP Bimtek MONEV Sinkronisasi program Pendataan
11. Loka KKPN Pekanbaru
12. BPSPL Padang
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaankonservasi kawasan dan jenis, serta pembangunan infrastrukturnya
Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelola konservasi jenis dan penataan kawasan dan zonasi perairan
-
+9
0
+5
-3
-
-
13. SKK MIGAS Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengembangan sarpras konservasi dan wisata bahari 14. TNI AL
-
Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing
+5
-3
-
+5
-3
-
Meningkatkan intensitas komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program
Meningkatkan intensitas komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program Membangun komunikasi Melakukan Rakor Sinkronisasi program Bimtek Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama
15. POLISI PERAIRAN
16. KONSULTAN INTERNASIONAL
17. SATKER PENGAWAS PSDKP
Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing Mendukung, memfasilitasi dan mengakomodir pengelolaan konservasi kawasan dan jenis berbasis masyarakat, serta memberi masukan terhadap perencanaan pembangunan kawasan konservasi Mendukung, membantu pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing serta Penegakan hukum,
+3
-5
-
+5
-3
-
+9
0
-
Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama Srapras Membangun komunikasi Melakukan Rakor Mengoptimalkan penyuluh Sinkronisasi program MONEV bersama Mengundang dlm acara Membangun komunikasi Melakukan Rakor Menyiapkan anggaran MONEV bersama
14. ANGGARAN N Uraian O 1. - Alat tulias kantor
Fungsi
Nilai
Bahan dan peralatan untuk pembuatan laporan
Rp
1.500.000,00
2. - Belanja pengadaan
Penyiapan materi bahan rapat (internal dan eksternal) dan penggandaan laporan
Rp
1.000.000,00
3. - Belanja cetak dan video
Pencetakan dokumentasi foto kegiatan dan perekaman dokumen video hasil pelaksanaan kegiatan
Rp
1.000.000,00
4. - Makan dan minim rapat SERTA Transportasi
Rapat Tim Proyek Perubahan, dan Rapat koordinasi dengan stake Rp holder terkait serta rapat pembentukan kelompok masyarakat pengelola konservasi Penyu Laut Desa Keramut (anggota tim Proyek Perubahan, lintas sektoral terkait, POKMAS, dll)
9.000.000,00
5. - Sewa gedung
Rapat koordinasi dengan stake holder terkait, Rapat Pembentukan Kelompok Masyarakat konservasi penyu laut dan sosialisasi pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis
4.000.000,00
Terdiri dari Kertas, Alat tulis, Computer supply, tinta, printer, dokumentasi, foto, Computer supply dan lain sebagainya
TOTAL Rp
16.500.000,00
15 : PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF IDENTIFIKASI STAKE HOLDERS
1. STAKEHOLDERS PRIMER (Orang/Kelompok yang langsung dipengaruhi baik positif ataupun negatif) 1. DPRD PROVINSI KEPRI 9. Biro Hukum 2. Bappeda 10. SATKER PENGAWAS PSDKP 11. TNI AL 3. Perhubungan 12. Polisi Perairan 4. Pekerjaan umum 13. Loka KKPN Pekanbaru 5. Pertambangan 14. Pemerintahan Kecamatan 6. Pariwisata 15. Pemerintahan Desa 7. SKK Migas 16. Kelompok Masyarakat 8. DKP Kab Kep. Anambas (POKMASI dan POKMASWAS)
2. STAKEHOLDERS SEKUNDER (Orang/Kelompok yang secara tidak langsung dipengaruhi baik positif ataupun negatif) • BPMD • DISPERINDAG • KOPERASI & UKM • BPSPL Padang • KONSULTAN INTERNASIONAL • LSM/ NGO
3. STAKEHOLDERS UTAMA (Orang/Kelompok yang bisa memiliki pengaruh positif / negatif . Keberadaan mereka sangat PENTING) • Kejaksaan • Pengadilan Negeri • Balai Budidaya Batam • Toke Ikan
KEPENTINGAN TERHADAP STAKE HOLDERS No
Stakeholders
1 2 3
DPRD Bappeda Perhubungan
4 5
Pariwisata Pertambangan
6 7 8
PU Loka KKPN BPSPL Padang
9 10
BLH Badan Perbatasan
11
TNI AL
12
Polisi Peraian
13
Satker Pengawas
Ekonomi
Politik
Sosial
Budaya
Etnis
Lingkungan dan Konservasi
Keamanan
Infrastruktur
X X
X X
X
X X X
X
X X X
X X X X
a.
NET MAP 5- Koperasi & UKM
9-Kecamatan
5-SKK Migas
5-TOKE IKAN
3-KEJAKSAAN 3-PENGADILAN 3-BALAI BUDIDAYA BTM
9-Pem. Desa
9-POKMASI & POKMASWAS
9-DPRD PROV & KAB/KOTA
5-LSM, HNSI 9-PARIWISATA
9-BAPPEDA
3-BADAN PERBATASAN
9-PERHUBUNGAN
9-PERTAMBANGAN
9-PEKERJAAN UMUM
5-KOPERASI & UKM
9- KECAMATAN DAN DESA
MENINGKATKAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN MELALUI MODEL PENGELOLAAN KONSERVASI PENYU LAUT BERBASIS MASYARAKAT YANG BERORIENTASI BISNIS DI PULAU MANGKAI, KEPRI.
5-SKK MIGAS
9-DKP KAB/KOTA
9-LOKA KKPN
5-DISPERINDAG
9-AGEN PERJALANAN WISATA
3-KONSULTAN INTERNASIONAL (CI)
5-TNI AL
3-POLISI PERAIRAN
9-SATKER PENGAWASAN DIRJEN PSDKP
STRUKTUR PENGELOLA PROYEK PERUBAHAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Drs. RAJA ARTIZA, MM COACH SUNARY SUWONO, MA TEAM LEADER Dr. Ir. EDDIWAN, M.Sc
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
TEAM WORK DPRD PROVINSI KEPRI BAPPEDA PERHUBUNGAN PEKERJAAN UMUM PERTAMBANGAN PARIWISATA BPMD DISPERINDAG KOPERASI & UKM DKP KAB/KOTA Loka KKPN Pekanbaru BPSPL Padang SKK MIGAS TNI AL POLISI PERAIRAN KONSULTAN INTERNASIONAL SATKER PENGAWAS PSDKP KEJAKSAAN PENGADILAN NEGERI TOKE IKAN BALAI BUDIDAYA BTM PEMERINTAH KECAMATAN PEMERINTAH DESA LSM & HNSI BADAN PERBATASAN
PENGELOMPOKAN STAKEHOLDER 1. PROMOTERS : memiliki kepentingan dan kekuatan yang besar terhadap keberhasilan program • DPRD PROVINSI KEPRI • BAPPEDA • Loka KKPN Pekanbaru • DKP KAB/KOTA • BPSPL Padang • PEMERINTAH DESA • TOKE IKAN • LSM & HNSI • PEMERINTAH KECAMATAN
2. DEFENDERS :
• PARIWISATA • BPMD
memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungan, tetapi kekuatannya kecil untuk program
• BADAN PERBATASAN • KOPERASI & UKM
3. LATENTS : tidak memiliki kepentingan khusus, tetapi kekuatannya besar untuk program bila mereka tertarik. • PERHUBUNGAN • DISPERINDAG • PEKERJAAN UMUM • SKK MIGAS • PERTAMBANGAN 4. APATHETICS : kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan • TNI AL • PENGADILAN NEGERI • POLISI PERAIRAN • BALAI BUDIDAYA BTM • SATKER PENGAWAS PSDKP • CONSULTAN INTERNASIONAL • KEJAKSAAN
STRATEGI MEMPENGARUHI STAKEHOLDERS – – – –
Memperlakukan dengan Respek Memberi informasi, training, mentoring dan dukungan Menemukan tugas untuk menarik minat dan bakat mereka Menjaga semangat mereka dengan memuji, merayakan, apresiasi kecil dll – Melibatkan dalam pengambilan keputusan – Mengajak untuk pembuatan konsep, perencanaan, implementasi dan evaluasi dari awal – Mengelola (membagi, mendistribusikan) tugas, fungsi dan tanggung jawab pekerjaan secara baik, bijaksana, efektif, efisien dan berkeadilan
16 : IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA/MASALAH NO
DESKRIPSI
1.
Konservasi penyu laut masih dianggap kegiatan yang tidak menguntungkan, baik bagi ekonomi masyarakat ataupun lingkungan
2.
Penyu laut masih dianggap komoditi yang dapat dieksploitasi secara besar-besaran dan bebas serta belum ada ketentuan yang melarannya
3.
Konservasi penyu laut dianggap tidak mempunyai korelasi dengan pengelolaan objek lain seperti ekosistem laut, pulaui-pulau kecil, transportasi, akomodasi, sarana prasarana dan fasilitas umum dan sebagainya
4. 5.
Populasi penyu laut masih dianggap melimpah diperairan Masih banyak lapisan masyarakat, terutama yang bertempat tinggal di pulau-pulau kecil dan pelosok daerah yang belum mengetahui peranan dan fungsi penyu laut bagi kesetimbangan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati perairan
6.
Masih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis Masyarakat yang Berorientasi Bisnis.
FAKTOR RESIKO
NO 1.
DESKRIPSI Akibat kegiatan konservasi penyu laut masih dianggap tidak menguntungkan, baik bagi ekonomi masyarakat ataupun lingkungan maka resikonya upaya untuk melindungi satwa langka ini menjadi sangat lemah, bahkan tidak dilakukan atau cenderung memusnahkannya, dan ini terjadi dihampir semua habitat penyu laut di pulau-pulau kecil
2.
Akibat Penyu Laut masih dianggap komoditi yang dapat dieksploitasi secara besar-besaran dan bebas serta belum ada ketentuan yang melarannya sehingga resikonya perburuan dan eksploitasi penyu laut, termasuk perdagangan telur dan daging penyu laut menjadi sangat “marak” dan meningkat tajam, dan tidak ada rasa bersalah ketika melakukan pelanggaran tersebut
3.
Akibat kegiatan konservasi penyu laut masih dianggap tidak mempunyai korelasi dengan pengelolaan objek lain seperti ekosistem laut, pulau-pulau kecil, transportasi, akomodasi, sarana prasarana dan fasilitas umum dan sebagainya maka resikonya dukungan terhadap upaya pelestarian dan pengelolaan penyu laut menjadi sangat sedikit, bahkan tidak mendapat dukungan dari sektor lain dan masyarakat umum
4.
Akibat populasi penyu laut masih dianggap melimpah diperairan sehingga resikonya kegiatan ekslpoitasi dan perdagangan penyu laut dianggap tidak akan merusak kesetimbangan ekosistem diperairan, maka secara tidak langsung eksploitasi penyu laut masih dibolehkan dengan mengabaikan aturan yang ada
5.
Akibat masih banyak lapisan masyarakat, terutama yang bertempat tinggal di pulau-pulau kecil dan pelosok daerah yang belum mengetahui peranan dan fungsi penyu laut bagi kesetimbangan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati perairan maka resikonya secara sadar masyarakat akan selalu berfikiran mengeksploitasi penyu laut untuk dijadikan sumber mata pencahariannya, dan upaya konservasi serta perlindungan satwa langka ini menjadi tidak prioritas dan tidak perlu diberi perhatian
6.
Akibat masih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis Masyarakat yang Berorientasi Bisnis maka resikonya upaya pemerintah untuk menggalakan program dan kegiatan Konservasi Penyu Laut dan upaya perlindungan satwa langka menjadi “mandul” dan “tidak mendapat dukungan dari masyarakat”, dan jika ada anggota masyarakat yang berminat untuk mengelolanya tapi tidak tahu bagaimana mana melaksanakan dan dari mana memulainya.
KRITERIA KEBERHASILAN NO DESKRIPSI 1. Berubahnya anggapan masyarakat terhadap kegiatan Konservasi penyu laut menjadi kegiatan yang dapat memberikan keuntungan, bagus untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan 2.
Berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kegiatan eksploitasi Penyu laut
3.
Menurunnya kegiatan eksploitasi penyu laut di daerah dan mulai berkembang kegiatan konservasi ekosistem laut, pengelolaan pulau-pulau kecil, pembangunan sarana transportasi, akomodasi, serta sarana prasarana dan fasilitas umum dan lain nya
4.
Sebahagian besar masyarakat menganggap populasi penyu laut sudah berada dalam ambang kemusnahan sehingga kegiatan konservasi penyu laut dan perlindungan satwa langka akan berkembang dan dilakukan secara mandiri
5.
Tinggi nya tingakat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap peranan dan fungsi penyu laut bagi kesetimbangan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati perairan sehingga upaya konservasi penyu laut sudah menjadi prilaku sosial dan budaya masyarakat
6.
Tinggi nya pengetahuan masyarakat tentang Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis Masyarakat yang Berorientasi Bisnis akan menimbulkan menjamurnya kegiatan konservasi penyu laut dan perlindungan satwa langka berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis, di kelola oleh masyarakat dan banyak berdiri kawasan wisata bahari dengan spesifikasi satwa langka, serta meningkatnya wisatawan (domestik dan mancanegara) yang datang ke kawasan konservasi tersebut. Pada gilirannya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk menuju kepada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN DESKRIPSI NO 1. Peran aktif seluruh Tim Proyek Perubahan dalam mendukung proyek perubahan ini sesuai dengan tugas dan fungsi nyamasing-masing 2.
Adanya komitmen dari segenap stack holder terkait untuk mendukung dan bersinergi dalam proyek perubahan ini terutama dalam pengelolaan konservasi penyu laut berbasis masyarakat yang berorientasi bisnis secara terpadu
3.
Dukungan dari kelompok masyarakat yang ada di daerah (konservasi penyu laut di Desa Keramut)
4.
Penegakan hukum yang objektif, konsisten dan konsekwen
5.
Dukungan anggaran yang memadai
17 : RENCANA KEGIATAN (TIME SCHEDULE) PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN NO A 1.
TAHAP UTAMA JANGKA PENDEK Terwujudnya Team Work Pembangunan Terpadu Pulau Mangkai sebagai Pilot Proyek Pembaruan
WAKTU
2 Minggu
a. Menyelenggarakan rapat internal untuk penyamaan persepsi
1 hari
b. Merancang rencana rapat koordinasi dengan stake holders terkait
3 hari
c. Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dengan stake holders terkait
1 hari
d. Membentuk naskah kesepakatan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai
2 hari
e. Melaksanakan sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan terpadu Pulau Mangkai
2 hari
JANGKA PENDEK
2.
3.
Terlaksananya pemberdayaan masyarakat a. Melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok masyarakat Konservasi (POKMASI) sebagai pengelola Konservasi Penyu Laut di Pulau Mangkai b. Melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) sebagai kelompok yang berperan penting untuk melakukan pengawasan di perairan Pulau Mangkai
3 Minggu 3 hari 3 hari
c. Melaksanakan sosialisasi media elektronik (RRI Tanjungpinang)
4 hari
d. Melaksanakan Publikasi e. Melaksanakan penyuluhan kepada POKMAS dan POKMASWAS
7 hari 1 hari
Terbentuknya draft Program dan Kegiatan Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Berbasis Masyarakat yang Berorientasi Bisnis a. Merancang program dan kegiatan pembangunan Pulau Mangkai secara terpadu b. Membuat peta zonasi kawasan konservasi penyu laut di Pulau Mangkai
1 Minggu 3 hari
3 hari
B JANGKA MENENGAH 1.
Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dan fasilitas pemeliharaan penyu laut dan pendukungnya a. Melakukan pembangunan bak penangkar penyu laut
90 hari
b. Melakukan pembangunan sarana pembenihan penyu laut
30 hari
c. Melakukan pembangunan sumur air bersih
60 hari
d. Melakukan pembangunan rumah mesin genset
15 hari
JANGKA MENENGAH
2.
Terlaksananya pembangunan sarana prasarana dasar a. Melakukan pembangunan tambatan perahu b. Melakukan pembangunan jalan semenisasi dari tambatan perahu ke lokasi penangkaran penyu laut
180 hari 120 hari
c. Melakukan pembangunan gazebo
60 hari
d. Melakukan pembuatan tanda batas kawasan konservasi (habitat) penyu laut di Pulau Mangkai
30 hari
e. Melakukan pembangunan gudang dan restoran
60 hari
JANGKA MENENGAH
3.
Terlaksananya pengawasan bersama a. Melakukan patroli di kawasan konservasi
180 hari
b. Melakukan pembangunan pos pengawasan
60 hari
c. Melaksanakan pembangunan kapal pengawasan
240 hari
C 1.
a.
b.
c. d.
e. f.
JANGKA PANJANG Meningkatkan kualitas sumber daya perikanan dan kelestarian penyu laut sebagai satwa langka dan dilindungi Merancang peraturan desa tentang larangan melakukan eksploitasi penyu laut bagi masyarakat desa Melakukan sosialisasi peraturan desa tentang larangan mengekslpoitasi penyu laut Melakukan bimbingan teknis pemeliharaan penyu laut Merancang alat penangkapan ikan yang cocok bagi masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya perikanan Melakukan kegiatan sosialisasi penanganan limbah dan pengolahan limbah secara sederhana Melakukan kegiatan bantuan speedboat dan alat pendukung pengawasan bagi POKMASWAS
4 hari
2 hari
2 hari 10 hari
2 hari 2 hari
JANGKA PANJANG
2.
Terwujudnya kawasan wisata bahari dengan keunggulan konservasi penyu laut berbasis masyarakat dan berorientasi bisnis
a.
Melakukan kegiatan pembangunan jaringan listrik
150 hari
b.
Melakukan pembangunan pipanisasi air bersih
90 hari
c.
Melakukan pengadaan kapal kasamaran
180 hari
d.
Melakukan pengadaan kapal penumpang untuk wisatawan Melakukan pembangunan home stay
210 hari
Melakukan pembangunan jembatan wisata penghubung antar Pulau Mangkai Besar dengan Pulau Mangkai Kecil
90 hari
e. f.
180 hari
JANGKA PANJANG
g.
Melakukan pembangunan pusat perkebunan buah-buhan
180 hari
h.
Melakukan pembangunan pusat peternakan ayam dan sapi
60 hari
i.
Merancang zonasi snorkling , diving, sport fishing, aquaculture base of tourisms, and fishing Melakukan pembangunan pusat penjualan BBM (pangkalan BBM) Melakukan pengurusan izin untuk pembukaan entry point bagi pesawat amphibi dan study kelayakannya
10 hari
j.
k. l.
m.
Melakukan bimbingan teknis menejemen kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu laut dan Pulau Mangkai sebagai kawasan wisata bahari Melakukan kerjasama dengan pihak industri wisata di dalam dan luar negeri
60 hari
350 hari 3 hari
7 hari
PETA MIGRASI PENYU LAUT
ALUR MIGRASI IKAN PELAGIS
POPULASI NELAYAN TANGKAP
ARAH PERGERAKAN KAPAL NELAYAN
KONEKTIFITAS MARKETING
KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
POTENSI PERIKANAN
ZONASI INTI DAN PEMANFAATAN
ZONASI KONSERVASI DAN ZONASI WISATA BAHARI
UKURAN DARI BEBERAPA KAWASAN STRATEGIS
PEMETAAN PENGELOLAAN STAKE HOLDERS BISNIS DAN INVESTASI
STAKE HOLDERS KUAT (+9) POSITIF
-
DKP PROV KEPRI
STAKEHOLDERS SEDANG (+5) NEGATIF STAKE HOLDERS LEMAH (+3)
Networking Supporting Fasilitasi Kemitraan Profesional Development
-
Integritas Regulasi Koordinasi Sinkronisasi Motivasi Networking Transparansi Sinergitas Kompetensi
PELUASAN LAPANGAN KERJA PENGEMBANGAN MPA DAN HOME INDUSTRI KEBERHASILAN PROGRAM PENGELOLAAN KONSERVASI PENYU LAUT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELESTARIAN BUDAYA KELESTARIAN SDA DAN LINGKUNGAN NYA