LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL Sobah Khoirotun Anisa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail : soso.sobah@gmail
ABSTRAK Palm Town merupakan salah satu developer yang mengembangkan perumahan di wilayah Tegal. Dalam memilih area yang akan dijadikan wilayah perumahan memperhatikan beberapa kriteria diantaranya tingkat pendapatan masyarakat, kompetitor pengembang perumahan lainnya, kedekatan area perumahan dengan pusat keramaian, kondisi geografis (jenis tanah, lokasi datar atau miring). Namun Palm Town pernah mengalami kondisi yang kurang menguntungkan, dimana salah satu area yang dipilih dan dibangun perumahan ternyata kurang mendapat minat dari konsumen, walaupun keempat kriteria diatas telah diperhatikan, namun Palm Town kurang mampu memberikan bobot tiap-tiap kriteria, sehingga menghasilkan keputusan yang kurang tepat. Untuk melakukan analisa pengembangan area perumahan maka dibutuhkan metode pengambilan keputusan yang tepat, metode yang akan digunakan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan area pengembangan perumahan yang tepat adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) . Metode pengembangan sistem yang dipakai adalah waterfall, yang diawali tahap analisa kebutuhan, kebutuhan yang ada meliputi data area dan kriteria, pada tahap ini akan dijelaskan mengenai data Tingkat Pendapatan Masyarakat, Kompetitor Pengembang Perumahan Lainnya, Kedekatan area dengan pusat keramaian, Kondisi Geografis dari masing-masing area. Hasil yang dicapai dari sistem pendukung keputusan pengembangan area perumahan ini adalah pemilihan area yang benar-benar akan diminati oleh calon konsumen. Kata Kunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Pengembangan, Area, Perumahan
I.
kurang menguntungkan, dimana salah satu
PENDAHULUAN
Perumahan
merupakan
area
yang
area yang dipilih dan dibangun perumahan
dihadirkan oleh developer untuk dibangun
ternyata
rumah dengan tipe dan bentuk bangunan
konsumen, walaupun keempat kriteria diatas
yang hampir sama. Kebutuhan akan rumah
telah diperhatikan, namun Palm Town
merupakan vitalitas yang harus dipenuhi
kurang mampu memberikan bobot tiap-tiap
oleh masyarakat sebagai tempat berteduh.
kriteria, sehingga menghasilkan keputusan
Saat akan melakukan pembelian rumah
yang kurang tepat.
diarea
perumahan,
masyarakat
cukup
kurang
Untuk
mendapat
minat
melakukan
analisa
memikirkan banyak pertimbangan, baik dari
pengembangan
segi biaya, sampai dengan lokasi.
dibutuhkan metode pengambilan keputusan
Dari sisi developer, juga mempunyai
area
dari
perumahan
maka
yang tepat, metode yang akan digunakan
banyak pertimbangan ketika memilih area
dalam
yang hendak dijadikan area perumahan,
pemilihan area pengembangan perumahan
karena akan berpengaruh untuk prospek
yang tepat adalah Analytical Hierarchy
kedepannya. Jika area menguntungkan maka
Process.
minat beli konsumen akan tinggi begitu
sistem
pendukung
Berdasarkan
keputusan
latar
sebaliknya. Salah satu developer yang
permasalahan
mempunyai pemikiran seperti di atas adalah
penulisan tugas akhir ini mengambil judul
Palm Town.
“Sistem
Palm Town merupakan salah satu
memperhatikan
wilayah beberapa
atas,
Pendukung
maka
Keputusan
Perumahan Palm Town Tegal”
di wilayah Tegal. Dalam memilih area yang dijadikan
di
Pengembangan Area Perumahan Pada
developer yang mengembangkan perumahan
akan
tersebut
belakang
II. TINJAUAN PUSTAKA
perumahan
Pemasaran Perumahan
kriteria
Pemasaran adalah suatu proses sosial
diantaranya tingkat pendapatan masyarakat,
dan
kompetitor pengembang perumahan lainnya,
kelompok
kedekatan area perumahan dengan pusat
keinginan mereka dengan menciptakan,
keramaian, kondisi geografis (jenis tanah,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang
lokasi datar atau miring). Namun Palm
bernilai satu sama lain. Definisi lain tentang
Town pernah mengalami kondisi yang
pemasaran yaitu suatu sistem keseluruhan
1
manajerial
dimana
mendapatkan
individu
dan
kebutuhan
dan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan
mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen. Dari
pendapat
di
atas
dapat
disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan,
sehingga
Sumber : Ratih Hapsarah Maharani,
konsumen 2010
mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan.
Dalam
melakukan
Proses diatas meliputi tiga fase utama:
kegiatan-
inteligensi, desain, dan kriteria, kemudian
kegiatan pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab serta dapat berpedoman pada salah satu filosofi pemasaran. Ada lima
melakukan
fase
keempat,
yakni
implementasi
dan
monitoring
dapat
dianggap sebagai fase kelima bentuk umpan
filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi
ditambahkan
Adapun
kegiatan-kegiatan
1 Proses
2. pengambilan
fase-fase
proses
Menentukan jenis-jenis kriteria yang
Menyusun
kriteria-kriteria
tersebut
dalam bentuk matriks berpasangan.
keputusan
sebuah sistem harus mampu melewati beberapa
AHP
akan menjadi persyaratan objek.
Pengambilan
Keputusan Dalam
metode
adalah :
pemasarannya,
Fase-Fase
langkah-langkah
pengambilan
3.
Menjumlah matriks kolom.
4.
Menghitung nilai elemen kolom kriteria dengan rumus masing-masing elemen
keputusan, seperti terlihat pada gambar
kolom dibagi dengan jumlah matriks
dibawah ini.
kolom. 5. Menghitung nilai prioritas kriteria dengan rumus menjumlah matriks baris hasil langkah ke 4 dan hasilnya 5 dibagi dengan jumlah kriteria. 6. Menentukan
alternatif-alternatif
akan menjadi pilihan. 2
yang
7. Menyusun alternatif-alternatif yang telah ditentukan
dalam
berpasangan
bentuk
untuk
3. Memperhitungkan
matriks
ketahanan
masing-masing
output
daya
tahan
analisis
atau
sensitivas
pengambilan keputusan.
kriteria. Sehingga akan ada sebanyak n
Skala kuantitatif 1 sampai dengan 9 dalam
buah matriks berpasangan antar alternatif.
penilaian perbandingan tingkat kepentingan
8. Masing-masing
matriks
berpasangan
satu elemen terhadap elemen lainnya :
antar alternatif sebanyak n buah matriks, masingmasing matriksnya dijumlah per kolomnya. 9. Menghitung nilai prioritas alternative masing-masing
matriks
berpasangan
antar alternatif dengan rumus seperti langkah 4 dan langkah 5. 10 Menguji konsistensi setiap matriks berpasangan
antar
alternatif
Model Waterfall
dengan
rumus masing-masing elemen matriks
Model waterfall adalah suatu model
berpasangan pada langkah 2 dikalikan
yang diperoleh dari proses engineering
dengan nilai prioritas kriteria. Hasilnya
lainnya.
masing-masing baris dijumlah, kemudian
permodelan perangkat lunak secara lebih
hasilnya dibagi dengan masing-masing
nyata.
nilai prioritas kriteria.
Aktifitas masing-masing tahapan : 1.
Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang
yang
berhirarki,
menawarkan
cara
dan
user
berusaha
merumuskan sistem seperti apa yang
sebagai
dibutuhkan.
konsistensi dari kriteria yang dipilih,
b. Dirumuskan secara formal maupun
sampai pada subsubkriteria yang paling
maupun informal.
dalam 2. Memperhitungkan dengan
ini
Spesifikasi kebutuhan a. Desainer
lainnya adalah : 1. Struktur
Model
batas
sampai
c. Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan
inkonsistensi
dari konsultasi dengan pengguna
validitas
toleransi
berbagai kriteria dan alternatif yang
sistem.
dipilih oleh para pengambil keputusan.
dibuat dalam bentuk yang dapat
3
Kemudian
semuanya
itu
dimengerti
oleh
user
dan
staf
a.
Sistem diserahkan kepada user dan
pengembang. 2.
segala masalah/keluhan yang muncul
Desain rancang bangun
akan
a. Deskripsi global tentang sistem yang
diselesaikan
oleh
dedainer
sampai sistem berjalan baik.
sesuai dengan kebutuhan.
b.
Merupakan bagian yang paling lama
b. Sistem perusahaan merupakan faktor
dalam siklus.
dominan yang mempengaruhi sistem III.
yang akan dibuat.
METODOLOGI PENELITIAN
c. Memenuhi kebutuhan fungsional dan
Objek Penelitian
non fungsional.
Objek
3. Rancangan rinci Palm
dan
Town
yang
beralamatkan
hubungan antar subsistem yang akan
Perintis Kemerdekaan Tegal.
diterapkan secara terpisah.
Jenis dan Sumber Data
b. Perlu
juga
dalam
penyusunan tugas akhir ini adalah CV.
a. Kebutuhan rinci dari setiap bagian dalam sistem (subsistem)
Penelitian
Jl.
Dalam menuliskan laporan tugas
mempertimbangkan
akhir ini, penulis melakukan usaha–usaha
kebutuhan nonfungsional.
untuk mendapatkan data–data kongkrit,
4. Pemrograman dan testing. Pemrograman dan pengujian per modul
yang dapat
dipercaya
kebenarannya,
(subsistem).
sehingga tercatat maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini serta informasi
5. Integrasi dan testing.
yang
a. Memadukan modul-modul yang telah
dapat
dipertanggung
jawabkan
kebenarannya.
dibuat sesuai dengan rancang bangun
Jenis-jenis dan sumber data yang
yang ditetapkan sebelumnya.
digunakan adalah :
b. Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan
bahwa
Jenis Data
persyaratan
1. Data Kualitatif
perangkat lunak telah dipenuhi.
Data kualitatif yaitu data yang tidak
c. Setelah ujicoba, sistem disampaikan
dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
ke Customer. 6. Operasi dan perawatan
4
tetapi dalam bentuk sejarah Palm Town
1. Alamat Web
Tegal, struktur organisasi, visi dan misi.
2. Buku Literatur
2. Data Kuantitatif
Metode Pengumpulan Data
Data Kuantitatif yaitu data yang
Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu
dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
adanya suatu metode tertentu yang akan
seperti data penjualan perumahan tahun
digunakan dalam pengumpulan data yang
2011 akhir,data penjualan perumahan tahun
2012
akhir,
dan
data
diperoleh dengan cara sebagai berikut :
area
1. Studi Lapangan
perumahan.
Yaitu data yang secara langsung
Sumber Data
dapat diperoleh dengan meninjau dan
1. Data Primer
mengamati secara langsung terhadap
Data Primer yaitu data yang diperoleh
obyek yang diteliti yaitu Perumahan
secara langsung dapat dilakukan melalui wawancara
secara langsung
Palm Town Tegal.
dengan
2. Wawancara (Interview)
bagian administrasi pemasaran.
Yaitu metode pengumpulan data
Data primer dapat berupa :
yang mengadakan tanya
1. Data Penjualan Perumahan Tahun
langsung dengan bagian administrasi
2011 akhir
pemasaran
2. Data Penjualan Perumahan Tahun
sehingga
dapat
mengetahui history data yang jelas,
2012 akhir
diantaranya tentang :
3. Daftar Area Perumahan
1. Bagaimana
4. Sejarah Palm Town
prosedur
perumahan
5. Struktur Organisasi Palm Town
pada
promosi
Palm
Town
Tegal.
6. Visi dan Misi Palm Town
2. Bagaimana prosedur pemesanan
2. Data Sekunder Data sekunder yaitu
jawab
rumah pada Palm Town Tegal.
data yang
3. Studi Pustaka
diperoleh secara tidak langsung yang
Yaitu
dapat berupa catatan-catatan, laporan-
penelitian
dengan
menggunakan dan mempelajari buku-
laporan tertulis, dokumen-dokumen dan
buku
makalah-makalah serta daftar pustaka.
maupun
berhubungan
Data Sekunder dapat diperoleh berupa :
5
literatur-literatur dengan
masalah
yang yang
diteliti
sebagai
landasan
teori
bagi
Narasi Analisa Kepuasan Konsumen
penulis. IV.
ANALISIS
1. Bagian pelayanan memberikan data
DAN
kepuasan konsumen ke bagian analisis
PEANCANGAN SISTEM Narasi
Pengumpulan
pengembangan untuk dilakukan analisa.
Kepuasan
Dari analisa tersebut menghasilkan hasil
Konsumen
analisis investasi yang diserahkan ke
1. Konsumen
memberikan
kepuasan konsumen
data
bagian
sebanyak 2
analisis investasi dan data kepuasan
diserahkan
konsumen. Data kepuasan konsumen
kembali kepada konsumen untuk
diarsip dan hasil analisis investasi dari
diarsip dan lembar ke 2 digunakan
bagian
analisis
untuk
digunakan
untuk
membuat
1
data
2. Bagian administrasi menerima hasil
2. Bagian pelayanan menerima data lembar
beserta
kepuasan konsumen.
lembar ke bagian pelayanan.
kepuasan
administrasi
daftar
kepuasan
pengembangan membuat
laporan
konsumen. Data kepuasan konsumen
analisis rangkap 2. Yang diserahkan ke
dan
manajer untuk di-acc.
daftar
kepuasan
konsumen
sebanyak 2 lembar diarsip oleh
3. Manajer
bagian pelayanan.
menerima laporan analisis
rangkap 2 untuk diacc. Lembar 2 diarsip manajer dan lembar 1 diarsip bagian administrasi.
6
Diagram Dekomposisi
DFD Level 0 Context Diagram
7
DFD Level 1 Proses 1
ERD ( Entity Relationship Diagram )
V.
PENUTUP
Kesimpulan Sistem DFD Level 1 Proses 2
pendukung
keputusan
berguna untuk acuan bagi pihak yang melakukan pilihan terhadap beberapa alternatif Berdasarkan
pembahasan
mulai
dari bab I sampai dengan bab IV maka dapat
diambil
berikut
kesimpulan
sebagai
bahwa sistem pengambilan
keputusan yang lama bagi penentuan area
perumahan
belum
mampu
memberikan dukungan keputusan yang tepat. Metode
AHP
muncul
sebagai
alternative penawaran untuk sistem pendukung keputusan penentuan area perumahan alternatif perumahan
dengan bagi
memberikan
pihak
dalam
hal
pengembang pemilihan
keputusan tentang di area mana yang seharunya 8
baik
untuk
perumahan.
Kriteria penilaian yang ada yaitu tingkat pendapatan,
kedekatan
dengan
VI.
keramaian, Kondisi Geografis, Jumlah
Perreault, McCharty. 2008. Pemasaran Dasar 1. Salemba Empat..Jakarta.
Kompetitor dan alternative yang ada berupa kecamatan Tegal Barat, Tegal
Ratih
Selatan dan Margadana Pola perhitungan pada metode AHP dengan cara membandingkan semua kriteria
yang
ada,
selanjutnya
alternatif area. Untuk kemudian hasil dilakukan
Supriyono.2007. Sistem Pemilihan Pejabat Struktural Dengan Metode AHP.
perhitungan
lebih lanjut hingga dihasilkan prioritas
Turban, E., J. E. Aronson, dan T. Liang. 2005. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas, Andi Offset, Jogyakarta.
pilihan yang sangat sesuai dengan kriteria.
Saran-Saran Agar
penerapan
berjalan dengan
sistem
dapat
maka
pihak
baik,
pengelola sistem perlu mempersiapkan : 1. Segera diadakan perubahan ke sistem pendukung keputusan yang benar-benar akan membantu proses penentuan area perumahan.
2. Untuk pengembangan maka program sistem pendukung keputusan ini dapat
dikembangkan
ke
Hapsarah Maharani. 2010. “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Penerimaan Karyawan Pada PT. Pasir Besi Indonesia”.
Roger Pressman. 2009. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Andi Offset.
membandingkan setiap criteria dengan
perbandingan
DAFTAR PUSTAKA
dalam
aplikasi berbasis internet, agar bisa diakses dari manapun berada
9