LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBUKAAN CABANG BIRO PERJALANAN WISATA PADA SURYA WISATA DI KAB. PEKALONGAN Novandhani Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Beberapa tahun yang telah berjalan nampak aktivitas wisata dari masyarakat. Dari tahun ke tahun persentase permintaan jasa perjalanan wisata di Surya Wisata, jumlahnya stagnan, hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya belum adanya cabang yang dimiliki oleh Surya Wisata, sehingga masyarakat terlalu sulit untuk menjangkau. Selain itu kemungkinan adanya kompetitor biro perjalanan wisata lainnya yang sudah berdiri di beberapa kota. Untuk menentukan pengembangan pembukaan biro perjalanan baru mestinya tidak didasarkan hanya pada jumlah masyarakat yang ada. Karena untuk pembukaan biro perjalanan wisata baru perlu adanya kriteria-kriteria yang bisa dijadikan rujukan mengenai lokasi mana yang sesuai, kriteria yang mungkin dibutuhkan antara lain jumlah penduduk, mata pencaharian, skala wisatawan setiap daerah pada waktu tertentu, kompetitor biro perjalanan wisata lainnya. Dari uraian permasalahan dapat dirumuskan bagaimana rancang bangun sistem pendukung keputusan untuk membantu pembukaan biro perjalanan wisata baru pada Surya Wisata supaya permintaan wisata dari masyarakat meningkat dan mudah dijangkau. Diperlukan Sistem Pendukung Keputusan yang akan membantu memberikan keputusan mengenai lokasi mana yang cocok untuk pembukaan biro perjalanan wisata baru. Dalam penentuan lokasi yang cocok perlu perbandingan pada setiap variabel diatas terhadap setiap alternative pilihan lokasi yang ada dengan metode Analytical Hierarchy Process maka dihasilkan peringkat atau rangking dari setiap alternatif sesuai dengan kriteria yang di tentukan. Kata Kunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Pembukaan Cabang, Biro, Perjalanan
sulit I.
pembukaan biro perjalanan baru mestinya
lebih luas. Fungsi bantu yang lebih luas itu
tidak
diantarnya sebabagi alat bantu pengambilan
jumlah
ada.
Karena
untuk
dijadikan rujukan mengenai lokasi mana
telah mengalami perhitungan yang matang
yang
pula dari orang yang berkompeten untuk
sesuai,
kriteria
yang
mungkin
dibutuhkan antara lain jumlah penduduk,
untuk
mata pencaharian, skala wisata pada periode
menghasilkan output wacana pengambilan
tertentu, kompetitor biro perjalanan wisata
keputusan.
lainnya. Perlu perbandingan pada setiap
Pada arah pengembangan teknologi
variabel diatas terhadap setiap alternative
informasi, Surya Wisata merasa perlu
pilihan lokasi yang ada. Lokasi yang akan
memanfaatkan teknologi informasi untuk
meningkatkan
pada
perlu adanya kriteria-kriteria yang bisa
Hasil sebuah penunjang keputusan tentunya
guna
yang
hanya
pembukaan biro perjalanan wisata baru
jembatan komunikasi user dan komputer.
wisata
didasarkan
masyarakat
keputusan melalui program aplikasi sebagai
cabang
biro
Untuk menentukan pengembangan
merambah ke fungsi bantu komputer yang
pengembangan
kompetitor
itu
di beberapa kota.
sebagai fungsi hitung dan pengetikan, telah
diprogramkan
adanya
Selain
perjalanan wisata lainnya yang sudah berdiri
Pengembangan fungsi komputer selain
melakukan
menjangkau.
kemungkinan
PENDAHULUAN
selanjutnya
untuk
dijadikan rujukan dalam tugas akhir ini
biro
adalah Pekalongan Utara, Pekalongan Timur
pelayanan
dan Pekalongan Barat.
kepada masyarakat. Selama ini Surya Wisata
Dari permasalahan diatas diperlukan
hanya memiliki satu kantor biro perjalanan
suatu sistem pendukung keputusan yang
saja. Surya Wisata merasa perlu membuka
mampu menghimpun beberapa kriteria yang
cabang lain guna mempermudah permintaan
ada untuk kemudian dilakukan pembobotan
jasa wisata dari masyarakat.
dari masing-masing kriteria, selanjutnya dari
Masalah yang dialami oleh Surya
data yang telah diolah akan diperoleh hasil
Wisata adalah permintaan jasa perjalanan
rangking lokasi mana saja yang menjadi
wisata di Surya Wisata, jumlahnya stagnan,
prioritas pengembangan biro perjalanan
hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya
wisata. Metode yang digunakan adalah
belum adanya cabang yang dimiliki oleh
Analytical Hierarchy Process.
Surya Wisata, sehingga masyarakat terlalu 2
Maka dari itu penulisan tugas akhir ini diambil Keputusan
judul
“Sistem
Pembukaan
fasilitas perjalanan atas layanan terhadap
Pendukung
Cabang
orang yang melakukan perjalanan.
Biro
Sistem Pendukung Keputusan (Decission
Perjalanan Wisata Pada Surya Wisata Di
Support System)
Kab. Pekalongan”.
Menurut Para Ahli: a.Man dan Watson: Sistem Pendukung
II. TINJAUAN PUSTAKA
Keputusan
Biro Perjalanan
interaktif,
Usaha biro perjalanan di Indonesia meliputi
merupakan yang
suatu
membantu
sistem
pengambil
keputusan melalui penggunaan data dan
dua bidang, antara lain:[1]
model-model keputusan untuk memecahkan 1.
Biro Perjalanan Umum
masalah-masalah
Merupakan perusahaan perjalanan yang
terstruktur dan tidak terstruktur.
yang
sifatnya
semi
dapat melakukan kegiatan usaha. b. Maryan Alavi dan H. Albert Napier : 2.
Agen Perjalanan
Suatu kumpulan prosedur pemrosesan data
Merupakan perusahaan perjalanan yang
dan
usahanya hanya melayani
informasi
pengunaan
yang
model
berorientasi
untuk
pada
menghasilkan
perusahaan penerbangan, hotel, biro
berbagai jawaban yang dapat membantu
perjalanan umum.
manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sebuah biro perjalanan merupakan
Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif.
perusahaan kecil dengan beberapa karyawan, tetapi dapat juga sebagai
c. Little : Sistem Pendukung Keputusan
perusahaan dengan ratusan bahkan ribuan
adalah suatu sistem informasi berbasis
karyawan. Secara umum perusahaan perjalanan
komputer
yang
menghasilkan
alternatif
keputusan
untuk
dalam
menangani
berbagai membantu
merupakan perusahaan yang memiliki tujuan
manajemen
mengusahakan dan mengurus perjalanan
permasalahan yang terstruktur ataupun tidak
seseorang dengan segala kebutuhan dari
terstruktur dengan menggunakan data dan
perjalanan itu, baik darat, laut, udara serta
model.
mendapat imbalan dari perusahaan penyedia
3
berbagai
Dari definisi-definisi diatas maka dapat
3. Penentuan prioritas
ditarik kesimpulan bahwa Sistem Penunjang Keputusan
adalah
berbasis/berbantuan ditujukan
untuk
suatu
sistem
komputer membantu
Untuk setiap kriteria dan alternatif,
yang
perlu dilakukan perbandingan berpasangan
yang
(pairwise
pengambil
comparisons).
Nilai-nilai
perbandingan relatif kemudian diolah untuk
keputusan dalam memanfaatkan data dan
menentukan
model tertentu untuk memecahkan berbagai
seluruh
persoalan yang semi terstruktur dan tidak
pertimbangan
terstruktur.
berpasangan disintesis untuk memperoleh
dasarnya
langkah-langkah
kemudian lakukan normalisasi matriks. 4. Konsistensi Logis
2. Penilaian kriteria dan alternative dinilai
tahapan-
b. Hitung jumlah nilai dari setiap baris,
dihadapi.
alternatif
melalui
berpasangan.
1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang
dan
perbandingan
a. Kuadratkan matriks hasil perbandingan
dalam
metode AHP meliputi : [3]
Kriteria
Pertimbangan-
terhadap
prioritas
dari
tahapan berikut:
(AHP) Pada
alternative
alternatif.
keseluruhan
Metode Analytic Hierarchy Process
peringkat
Semua elemen dikelompokkan secara logis
melalui
dan diperingatkan secara konsisten sesuai
perbandingan berpasangan. Uuntuk berbagai
dengan suatu kriteria yang logis. Matriks
persoalan, skala 1 sampai 9 merupakan skala
bobot yang diperoleh dari hasil
terbaik dalam mengekspresikan pendapat.
perbandingan secara berpasangan tersebut
Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari
harus mempunyai hubungan kardinal dan
skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada
ordinal.
Tabel 1: Tabel 2.1 : Tabel Skala Saaty
Pengembangan Sistem (Developing System) Proses pengembangan sistem
yang
dipakai adalah Waterfall. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Tahapan yang dilakukan dalam pendekatan Waterfall.[4]
4
1. Spesifikasi
Kebutuhan
(Requirment
III METODE PENELITIAN
Spesification)
Objek Penelitian
Merupakan tahap awal dilakukan dengan cara
mengidentifikasi
Dalam menyusun Tugas Akhir ini
analisa
penelitian dilakukan pada sistem pendukung
permasalahan.
keputusan pembukaan cabang baru biro
2. Desain Arsitektur (Architectural Design)
wisata pada Surya Wisata yang beralamat di
Merupakan tahap perancangan sistem,
Jl.Mandudorejo No.78 Kajen Pekalongan.
untuk meningkatkan sistem
Jenis dan Sumber Data
lama.
1. Jenis Data
3. Pengkodean (Coding) Merupakan
pengaplikasian
Jenis Data Yang digunakan adalah :
rancangan
1. Data Kualitatif
sistem ke dalam bahasa pemrograman.
Data yang tidak dinyatakan dalam
4. Integrasi dan Pengujian (Integrasi and
angka seperti :
Testing)
a. data kriteria pembukaan biro
Merupakan tahap penggabungan materi
wisata baru.
sistem lama dengan aplikasi baru yang
b. data alternatif area (area yang
dihasilkan.
akan dipilih) 2.
5. Pelatihan dan Implementasi (Training
Data Kuantitatif Data yang dinyatakan dalam angka,
and Implementation)
seperti :
Merupakan tahap pemasangan aplikasi ke
a. data permintaan wisata tahun
obyek yang memerlukan
2008 6. Operasi dan Pemeliharaan (Operation
b. data permintaan
and Maintenance)
sistem
tahun
2009
Merupakan tahap perawatan sistem guna pengembangan
wisata
c. data permintaan
yang
wisata tahun
2010
berkelanjutan.
d. data permintaan 2011
5
wisata tahun
2. Sumber Data
a.
1. Data Primer
Wawancara ( Interview ) Wawancara
yaitu
teknik
Data yang diperoleh secara langsung
pengumpulan data dengan tanya jawab
melalui proses pengamatan dan sumber yang
secara langsung atau tatap muka dengan
bersangkutan secara langsung yaitu Surya
pemberi data atau dengan pihak yang
Wisata dan Kecamatan di Kota Pekalongan.
berwenang,
Data yang digunakan penulis sebagai data
dihadapi,
primer diperoleh berdasarkan sumber yang
decription, sistem pendukung keputusan
bersangkutan secara langsung di Surya
pembukaan biro wisata baru dan lain –
Wisata dan Kecamatan di Kota Pekalongan.
lain. Wawancara ini dimaksudkan agar
2. Data Sekunder
data yang diperoleh lebih lengkap dan
Data
yang
diperoleh
dengan
mengenai masalah yang struktur
organisasi,
job
jelas. Hasil wawancara diantaranya :
mengumpulkan teori atau bahan yang ada
1.
Data Area biro wisata baru.
hubungannya dengan permasalahan yang
2.
Jumlah biro wisata yang menjadi
diteliti, Seperti : daftar pustaka, literature
cabang.
dan media yang berhubungan dengan Sistem Pendukung
Keputusan
pembukaan
3.
biro
Penduduk
dari
masing-
masing area
wisata. Data tersebut didapatkan dengan
4.
cara mencari literature di Perpustakaan dan
Mata Pencaharian Masyarakat dari masing-masing area
browsing di internet.
5.
Skala wisata setiap area, apakah setiap tahun cenderung naik atau
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang
turun.
digunakan dalam penulisan laporan tugas
6.
akhir ini: 1.
Jumlah
Jumlah Kompetitor usaha jasa wisata yang ada pada setiap area.
Studi Lapangan ( Field Research Method ) Studi
Lapangan
b. yaitu
suatu
Pengamatan ( Observasi ) Observasi
adalah
pengamatan
pengamatan langsung pada Surya Wisata
langsung suatu kegiatan yang sedang
dan Kecamatan di Kota Pekalongan
dilakukan. Pada waktu observasi peneliti
untuk mendapatkan data – data yang
dapat ikut berpartisipasi atau hanya
diperlukan, antara lain :
mengamati saja orang – orang yang 6
sedang melakukan kegiatan tertentu yang sedang
diobservasi.
Hasil
IV.
observasi
ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM
diantaranya :
Context Diagram
1. Urut-urutan proses pembukaan area baru 2. Aktivitas survey area yang dilakukan
2.
Studi Pustaka ( Library Research Method ) Studi
metode
pustaka
yang
mengumpulkan
digunakan data
Decomposisi Diagram
merupakan
dengan
untuk cara
mencari sumber dari buku atau studi literature terhadap data – data yang berkaitan dengan materi penelitian yang merupakan pengembangan
tahapan sistem
inti ini
dari adalah
analisis sistem, desain sistem, dan
Data Flow Diagram
implementasi sistem.
7
Entity Relationship Diagram
Saran-Saran Agar penerapan sistem dapat berjalan dengan baik, maka pihak pengelola sistem perlu mempersiapkan : 1.
Segera diadakan perubahan ke sistem pendukung keputusan yang benar-benar akan membantu proses pengembangan area perumahan.
V. PENUTUP
2.
Kesimpulan
bab
IV
maka
dapat
VI.
Offset, Yogyakarta, 2007
dalam mendukung keputusan mengenai
[2]Jogiyanto Hartono, “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset” , Yogyakarta, 2005
pengembangan area biro perjalan wisata baru dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang akan amempengaruhi hasil akhir prioritas yaitu jumlah wisatawan,
[3] Roger Pressman, “Rekayasa Perangkat Lunak”, Andi Offset, 2009
mata
pencaharian, skala wisatawan setiap daerah waktu
tertentu,
kompetitor
biro
perjalanan wisata lainnya. Sedangkan area yang menjadi sample dalam perhitungan adalah Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur Hasil dari perhitungan AHP tidak bisa dijadikan keputusan yang sepenuhnya, tetapi sebagai
Keputusan
alat
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Kadir, “Visual Basic 6.0”, Andi
Metode AHP digunakan sebagai pilihan
hanya
pengembangan
sistem online.
diambil
kesimpulan sebagai berikut
pada
alternative
maka aplikasi dapat dikembangkan ke
Dari hasil uraian pada bab I sampai dengan
Sebagai
bantu
sepenuhnya
pendukung. sepenuhnya
dilakukan oleh pimpinan biro perjalanan wisata
8