1 LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI KATALOG ISLAM BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL Laporan ini disusun guna memenuh...
APLIKASI KATALOG ISLAM BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Disusun Oleh : Nama
: Widiyono
Nim
: A11.2007.03792
Program Studi
: Teknik Informatika – S1
Fakultas
: Ilmu Komputer
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012
2
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Nama Pelaksana
: Widiyono
NIM
: A11.2007.03792
Program Studi
: Teknik Informatika – S1
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas akhir
: Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal
Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang,
Menyetujui : Pembimbing
Solichul Huda, M. Kom
September 2012
Mengetahui : Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo
3
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama Pelaksana
: Widiyono
NIM
: A11.2007.03792
Program Studi
: Teknik Informatika – S1
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas akhir
: Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal
Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 25 September 2012. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Semarang,
September 2012
Dewan Penguji
Desi Purwanti K., M. Kom
Sumardi, M.Kom
Anggota I
Anggota II
Feri Agustina, M.Kom Ketua Penguji
4
PERNYATAAN
KEASLIAN TUGAS AKHIR
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama Pelaksana
: Widiyono
NIM
: A11.2007.03792
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di
: Semarang
Pada Tanggal
:
September 2012
Yang menyatakan
(Widiyono)
5
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama Pelaksana
: Widiyono
NIM
: A11.2007.03792
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengkopi ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di
: Semarang
Pada Tanggal :
September 2012
Yang menyatakan
(Widiyono)
6
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunianya yang telah dilimpahkan kepada penulis “Aplikasi Katalog Islam Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal” Laporan Tugas Akhir ini merupakan suatu kewajiban guna melengkapi syarat untuk menempuh ujian akhir di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Adapun penulis dalam membuat Laporan Tugas Akhir ini tidak luput dari kesulitan dan kesalahan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing serta berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan disini maka laporan ini dapat penulis selesaikan. Dengan bekal pengetahuan yang penulis terima dengan segenap kemampuan terbaik yang bisa penulis lakukan. Atas terselesainya Laporan Tugas Akhir ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Bapak Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Ibu Ayu Pertiwi, S.Kom, MT, selaku Kaprogdi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 4. Bapak Solichul Huda, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 5. Bapak dan Ibu selaku orangtua yang telah membantu secara moril maupun meteriil dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini, juga untuk doa dan kasih sayang yang tanpa henti. 6. Seluruh staff dan karyawan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) yang telah memberi izin penulis ntuk mengadakan penelitian Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dalam kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
7
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Semarang, September 2012 Penulis
(Widiyono)
8
ABSTRAK
Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Katalog Islam Berbasis Web di Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal”. Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Katalogisasi berbasis web di Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam pencarian jurnal serta makalah agama Islam secara cepat. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi pengamatan langsung dan wawancara, sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah tersebut. Analisis sistem dilakukan mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti (STAIBN) Tegal, kemudian perancangan sistem dilakukan dengan penjelasan desain model, desain input, desain output, desain database dan dengan didukung landasan teori yang sesuai dengan materi yang dibahas. Setelah pengembangan sistem dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa katalog Islam dinamis berbasis web dapat memberikan kemudahan dalam pencarian data makalah dan jurnal dengan lebih cepat. Sistem katalog tersebut dapat meningkatkan minat baca khusunya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga dapat meningkatkan prestasi mahasiswa.
Kata Kunci : Katalog islam, web, sistem informasi
9
DAFTAR ISI
Kover .................................................................................................................................... i Persetujuan Dosen Pembimbing ........................................................................................... ii Pengesahan Dewan Penguji .................................................................................................. iii Pernyataan Keaslian ............................................................................................................. iv Pernyataan Persetujuan Publikasi ......................................................................................... v Kata Pengantar ...................................................................................................................... vi Abstrak .................................................................................................................................. viii Daftar Isi .............................................................................................................................. ix Daftar Tabel ........................................................................................................................ xiii Daftar Gambar ..................................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ................................................................................................................... xvi BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah..................................................................................... 3 1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 3 1.4 Tujuan Tugas Akhir .................................................................................... 3 1.5 Manfaat Tugas Akhir .................................................................................. 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 5 2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................................. 5 2.1.1
Pengertian Sistem ........................................................................... 5
2.1.2
Karakteristik Sistem ....................................................................... 5
2.1.3
Klasifikasi Sistem ........................................................................... 6
2.2 Konsep Dasar Informasi .............................................................................. 7 2.2.1
Pengertian Informasi ...................................................................... 8
10
2.2.2
Ciri-ciri Informasi ........................................................................... 8
2.2.3
Kualitas Informasi .......................................................................... 8
2.2.4
Nilai Informasi .............................................................................. 9
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................. 9 2.3.1
Pengertian Sistem Informasi........................................................... 9
2.3.2
Komponen Sistem Informasi .......................................................... 9
2.4 Analisis Sistem ............................................................................................ 11 2.4.1
Pengertian Analisis Sistem ............................................................. 11
2.4.2
Tahap – tahap Analisis Sistem ....................................................... 11
2.4.3
Alat Bantu Analisis Sistem............................................................. 12
Pengertian DNS .............................................................................. 29
METODE PENELITIAN.................................................................................... 30 3.1 Obyek Penelitian ......................................................................................... 30 3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 30 3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 30 3.4 Tahap-tahap Pengembangan Sistem ........................................................... 31 3.4.1 Perencanaan Sistem .......................................................................... 31 3.4.2 Analisis Sistem.................................................................................. 32 3.4.3 Desain Sistem.................................................................................... 33 3.4.4 Pengkodean ....................................................................................... 33 3.4.5 Testing dan Implementasi Sistem ..................................................... 33 3.4.6 Perawatan Sistem .............................................................................. 33
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN ................................................................ 34 4.1 Perencanaan Sistem ..................................................................................... 34
4.1.1 Identifikasi Masalah .......................................................................... 34 4.1.2 Alternatif Sistem Yang Diusulkan ................................................... 34 4.1.3 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak .......................................... 34 4.2 Analisa Sistem ............................................................................................. 35
4.2.1 Analisa Manfaat ................................................................................ 35 4.2.2 Pemilihan/Kelayakan Sistem ............................................................ 35 4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi ..................................................... 35 4.2.4 Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi ............................... 36
12
4.3 Desain Sistem .............................................................................................. 36
4.3.1 Perancangan Sistem .......................................................................... 36 4.3.1.1
Tampilan Program ............................................................. 54
4.4 Pengkodean ................................................................................................. 56 4.5 Testing Dan Implementasi .......................................................................... 84
4.5.1 Program Dan Testing ........................................................................ 84 4.5.2 Training ............................................................................................. 87 4.5.3 Implementasi Sistem ......................................................................... 87 4.6 Perawatan Sistem ........................................................................................ 87
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................................... 89 5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 89 5.2 Saran ............................................................................................................ 89
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Komponen Sistem informasi ........................................................................... 11 Gambar 2.2 : Kardinalitas relasi Satu ke Satu ...................................................................... 19 Gambar 2.3 : Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak ............................................................... 19 Gambar 2.4 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu ................................................................ 20 Gambar 2.5 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak ........................................................... 20 Gambar 4.1 : Contex Diagram .............................................................................................. 36 Gambar 4.2 : Dekomposisi Diagram..................................................................................... 37 Gambar 4.3 : DFD Level 0 ................................................................................................... 38 Gambar 4.4 : DFD Level 1 proses pendataan anggota.......................................................... 39 Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses pendataan paper ............................................................. 40 Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Jurnal ............................................................................. 41 Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses kunjungan anggota ......................................................... 42 Gambar 4.8 : Entity Relationship Diagram ........................................................................... 43 Gambar 4.9 : Desain Form Login ......................................................................................... 51 Gambar 4.10 : Desain Form Anggota ................................................................................... 51 Gambar 4.11 : Desain Form Paper ........................................................................................ 51 Gambar 4.12 : Desain Form Pengunjung .............................................................................. 52 Gambar 4.13 : Desain Form Pencarian ................................................................................. 52 Gambar 4.14 : Halaman Utama............................................................................................. 54
14
Gambar 4.15 : Halaman Berita ............................................................................................. 54 Gambar 4.16 : Daftar Jurnal.................................................................................................. 55 Gambar 4.17 : Detail Jurnal .................................................................................................. 55 Gambar 4.18 : Pencarian Jurnal ............................................................................................ 56
1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan salah satu contoh aplikasi yang berkembang dengan sangat pesatnya. Sekarang internet dapat dinikmati oleh sebagian besar orang di dunia dan jumlahnya terus-menerus bertambah dari hari ke hari, termasuk di Indonesia. Sebagian besar penduduk di Indonesia beragama Islam yang dalam kehidupannya sehari-hari membutuhkan panduan dalam menjalankan syariat Islam agar dapat bejalan dengan baik dan benar. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk belajar tentang agama Islam, antara lain belajar langsung dari guru ngaji, sekolah agama, serta membaca buku agama. Namun demikian seringkali banyak keterbatasan waktu, sehingga umat Islam membutuhkan sebuah media pembelajaran Agama yang tidak membutuhkan waktu banyak untuk mencari dan membaca buku ataupun mengikuti pengajian setiap hari. Katalog Islam dinamis berbasis web dijadikan alternatif lain untuk memberikan informasi mengenai tuntutan Agama Islam yang dapat memberikan berbagai informasi tentang Agama Islam sesuai dengan kebutuhan pengguna website. Dalam katalog tersebut admin dapat melakukan pembaharuan data sehingga informasi yang disajikan selalu dapat menambah ilmu baru bagi penggunanya. Dengan menggunakan katalog Agama Islam berbasis web tersebut diharapkan dapat menarik minat baca dan belajar umat Islam, karena media yang disajikan dapat menghemat waktu, tenaga dan uang. Pendidikan Agama Islam adalah usaha usaha sadar menyiapkan siswa agar
memahami
(knowing),
terampil
melaksanakan
(doing),
dan
mengamalkan (being) agama Islam melalui kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan Agama Islam di sekolah (bukan di madrasah) ialah murid memahami, terampil melaksanakan, dan melaksanakan ajaran Islam dalam
17
kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT berakhalak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Optimalisasi
Pendidikan
Agama
Islam
(PAI)
tidak
berarti
penambahan jumlah jam pelajaran di sekolah, tetapi melalui optimalisasi upaya pendidikan agama Islam. Itu berupa optimalisasi mutu pengajar agama Islam dan optimalisasi sarana. Karakteristik utama PAI adalah banyaknya muatan komponen being, disamping sedikit komponen knowing dan doing. Hal ini menuntut perlakuan pendidikan yang banyak berbeda dari pendidikan bidang studi umum. Pembelajaran untuk mencapai being yang tinggi lebih mengarahkan pada usaha pendidikan agar siswa melaksanakan apa yang diketahuinya itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagian paling penting dalam PAI ialah mendidik siswa agar beragama; memahami agama (knowing) dan terampil melaksanakan ajaran agama (doing) hanya mengambil porsi sedikit saja. Berdasarkan pengertian itulah pendidikan agama Islam memerlukan pendekatan-pendekatan naql, akal dan qalbu. Selain itu juga diperlukan sarana
yang
memadai
sehingga
mendukung
terwujudnya
situasi
pembelajaran yang sesuai dengan karakter pendidikan agama Islam. Sarana belajar diluar kelas seperti buku tentang agama Isam merupakan salah satu contoh sarana pendidikan agama Islam yang dapat dipergunakan secara langsung oleh siswa untuk belajar agama Islam dan dapat dipelajari sendiri diluar jam sekolah. Dengan demikian pengembangan buku bacaan agama Islam kearah katalog berbasis web sangat besar manfaatnya dalam memberikan sarana belajar siswa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal merupakan salah satu sekolah tinggi khusus agama Islam yang memiliki 2 (dua) fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Sekolah tinggi tersebut merupakan satu-satunya Sekolah tinggi Agama Islam di Tegal. Dalam hal sarana belajar, Sekolah tinggi tersebut memiliki 1 (satu)
18
perpustakaan umum. Namun demikian, untuk meningkatkan minat membaca siswa diperlukan sebuah media informasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang ini, yakni pengembangan website. Dengan katalog website diharapkan siswa dapat mengakses informasi tentang Agama Islam dengan lebih mudah dan murah. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin membuat website katalog yang diharapkan dapat membantu mahasiswa STAIBN Tegal khsusunya serta masyarakat Islam pada umumnya dalam mempelajari agama tanpa dibatasi waktu dan tempat. Website katalog menampilkan pengetahuan tentang Agama Islam dari yang dasar sampai pendalaman agama yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah pada penulisan tugas akhir ini yaitu “Bagaimana merancang aplikasi katalog Islam berbasis web yang dapat di gunakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga di harapkan mampu memberikan informasi tambahan?”
1.3
Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penulisan tugas akhir ini antara lain : a. Update hanya di lakukan oleh admin. b. Ada fasilitas untuk searching/mencari artikel. c. Para pengunjung website dapat memberikan masukan.
1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah terwujudnya aplikasi katalog islam berbasis web yang dapat di gunakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, sehingga di harapkan mampu memberikan informasi tambahan.
19
1.5 Manfaat Tugas Akhir 1.
Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal Sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa dalam mendalami ilmu agama Islam.
2.
Bagi Umat Islam Sebagai media dalam mempelajari agama Islam sehingga dapat meningkatkan pengetahuan umat Islam dan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mempelajari agama Islam.
3.
Bagi Universitas Dian Nuswantoro Semarang Berguna untuk menambah bahan pustaka bagi mahasiswa serta pembaca perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
4.
Bagi Penulis Tugas Akhir ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis mengenai program web, serta cara menerapkannya dalam bentuk website. Selain itu juga sebagai bahan perbandingan antara
ilmu
yang
telah
dipelajari
dengan
mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
kenyataan,
serta
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan melakukan operasi kerja bersama-sama untuk mencapai berbagai sasaran dan maksud tertentu. Yang berarti suatu sitem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi tujuan, maksud dan sasaran.
2.1.1 Pengertian Sistem Secara Umum sistem adalah suatu kelompok atau kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari satu atau lebih subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. [Jogiyanto HM, 2004]
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain : a. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (Component) yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu-kesatuan, komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Merupakan apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
21
d. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari sistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. e. Masukkan Sistem (Input) Masukkan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. f. Keluaran Sistem (Output) Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g. Pengolah sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(Objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain sebagai berikut : a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract System) dan sistem fisik. b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human System). Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak buatan manusia) seperti sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang oleh manusia
22
itu sendiri. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan Human Machine Sistem. c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministic System) sistem tidak tentu (Probabilitas System). Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi secara pasti. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi secara pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer, hasil atau keluaran dengan program-program yang sedang dijalankan. Sedangkan sistem tidak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi secara pasti karena mengandung unsur-unsur probabilitas. d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (Close sistem) dan sistem terbuka (Open Sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, akan tetapi dalam kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh pada lingkungan luar. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya [Jogiyanto HM, 2004]
2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi sangat penting dan diperlukan dalam suatu organisasi karena informasi memiliki nilai yang sangat mahal. Ini disebabkan informasi dapat menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi tersebut.
2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah kenyataan-kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat di gunakan utuk pengambilan keputusan. [Jogiyanto HM, 2001]
23
2.2.2 Ciri-ciri Informasi Informasi dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri : 1. Benar atau salah Hal ini berhubungan dengan kenyataan atau tidak. 2. Baru Informasi yang diperoleh penerima dapat berupa informasi yang benar - benar baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pengetahuan baru informasi yang sudah ada sebelumnya. 4. Korektif Informasi dapat menjadi korektif atau informasi yang salah atau palsu sebelumnya. 5. Penegas Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, dan dapat digunakan untuk meningkatkan penilaian penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas sebuah informasi harus diperhatikan dengan cermat, karena informasi dapat dihasilkan oleh banyak sumber yang berbeda tetap tidak banyak informasi yang mempunyai nilai tinggi. Maka itu kualitas sebuah informasi dapat diukur secara umum oleh faktor - faktor sebagai berikut: a. Akurat Artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi tersebut mencerminkan maksudnya dengan jelas. b. Tepat Waktu Artinya informasi yang datang tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. c. Relevan Artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
24
[Fathansyah. Ir , 2001]
2.2.4 Nilai Informasi Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang
digunakan
untuk
beberapa
kegunaan.
Sehingga
tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analis cost effectiveness atau nilai keefektivitasan. [Fathansyah. Ir , 2001]
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Semua organisasi memiliki sutu sistem informasi yang dipandang dapat memenuhi
kebutuhan
akan
informasi
dengan
demikian
dapat
mengurangikemungkinan pengambilan keputusan yang kurang tepat, akan tetapi banyak sistem informasi yang tidak memberikan informasi yang penting bagi perusahaan.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang dibutuhkan
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu : 1. Input atau masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metodemetode dan media untuk mengkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
25
2. Model Merupakan kombinasi dari prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan output atau keluaran yang diinginkan. 3. Output atau keluaran Output merupakan hasil dari suatu sistem informasi yaitu informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Teknologi Teknologi merupakan "kotak alat" dalam sistem informasi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), teknisi (brainware). Perangkat keras terdiri dari bermacam-macam alat yang dibutuhkan dalam sistem informasi, yaitu : alat-alat input, alat - alat proses, alat - alat output dan simpanan luar. Perangkat lunak merupakan program yang membuat hardware bekerja dan memerintahkannya beroperasi sesuai dengan model. Teknisi yaitu orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. 5. Database Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Control atau Pengendali Merupakan pengendalian dari sistem informasi karena sistem informasi cenderung dapat rusak, seperti : kegagalan dari sistem, kesalahan proses. Keenam elemen tersebut diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya, agar suatu sistem informasi dapat berfungsi dengan baik. Sistem Informasi ini di dalam suatu organisasi dibatasi oleh data yang diperoleh biaya pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan sebagainya. Sistem pengolahan data mengolah data dari bentuk tidak berguna menjadi
26
informasi yang berguna bagi penerimanya. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Komponen Sistem informasi Sumber : Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2004
2.4 Analisa Sistem
2.4.1 Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem yaitu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya perbaikan [Jogiyanto, HM. 2004].
2.4.2 Tahap-tahap Analisis Sistem Dalam analisis sistem terdapat empat tahap, adapun keempat tahap tersebut antara lain : 1. Mengidentifikasi Masalah Langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisa sistem adalah mengidentifikasikan masalah. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasikan penyebab masalah b. Mengidentifikasikan titik keputusan c. Mengidentifikasikan personil-personil kunci.
27
2. Memahami Kerja Sistem Tugas yang perlu diperhatikan dalam memahami kerja sistem yaitu : a. Menentukan jenis penelitian b. Menentukan jadwal penelitian c. Menentukan agenda wawancara d. Membuat penugasan penelitian e. Mengumpulkan hasil penelitian 3. Menganalisa Hasil Penelitian Untuk menganalisa hasil penelitian dapat juga digunakan daftar pertanyaan 4. Membuat laporan hasil analisa Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian yang dilakukan. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang dilakukan.
2.4.3 Alat Bantu Analisis Sistem Alat analisis sistem yang dipakai adalah Flow Of
Document. Fungsi
diagram ini untuk mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian (pelaku proses, proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data masukan dan keluaran ) dalam bentuk dokumen. Tabel 2.1 ; Simbol-simbol Flow of Document
Nama Simbol
Simbol
DOKUMEN Menunjukkan input dan output baik untuk proses manual, mekanik / komputer. KEGIATAN MANUAL Sistem
yang
menunjukkan
proses yang dilakukan secara manual.
28
PENGHUBUNG Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagian alir yang terputus dari halaman yang masih sama PERHUBUNGAN Digunakan untuk menunjukkan sambungan KOMENTAR PROSES Menunjukkan
keterangan
/
komentar untuk memperjelas maksud isi dari symbol flow chart yang satu dengan yang lainnya GARIS ALIR Symbol garis alih ( flow line symbol ) menunjukkan arus dari proses Simbol Simpanan Ofline
N
File non komputer yang diarsip urut angka (Numerical) File non komputer yang diarsip urut abjad
A
(Alphabetical) File non komputer yang diarsip urut
C
tanggal (Cronological) Sumber: Analisa & Disain Sistem Informasi, Jogiyanto H.M. 2001
29
2.5 Perancangan Sistem
2.5.1
Pengertian Perancangan Sistem Menurut Goerge Scott, perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang meski diselesaikan, tahap ini menyangkut konfirmasin dan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah diterapkan pada akhir tahap perancangan sistem.
2.5.2
Langkah-langkah Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem serta memberikan gambaran-gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahlinya yang terlibat didalamnya. Langkah-langkah dalam perancangan sistem : a. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi struktur data yang sesuai dengan sistem yang akan dibuat. b. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang disajikan. c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem. d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan, sehingga dalam mengidentifikasikan analisa dan evaluasi terhadap aspek yang ada dalam permasalahan obyek yang diteliti. e. Merumuskan struktur data yang telah diperoleh untuk dikembangkan atau ditingkatkan menjadi sebuah struktur yang akan memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem dan keluwesan keluaran informasi yang akan dihasilkan.
2.5.3
Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem Dalam merancang suatu sistem diperlukan adanya alat bantu supaya hasil rancangannya sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi, alat bantu tersebut antara lain :
30
2.5.3.1
Diagram Kontek Diagram kontek adalah menempatkan sistem dalam contex lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Diagram kontek menunjukkan data yang mengalir dari dan ke terminator Karakteristik penting sistem yang disoroti oleh diagram kontek, yaitu : 1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. 2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu. 3. Data keluaran, data (data storage) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem
dan
digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, di buat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam diagram kontek dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem. 4. Batasan antara sistem kita dan lingkungan. Tabel 2.2 : Simbol Context Diagram Nama simbol
Gambar
Terminator/sumber data Menunjukkan
sebagai
terminator
yang
menggambarkan lingkaran dari sistem.
Sistem Menunjukkan
sebagai
proses
sistem
komputerisasi
Garis/ Alir Menggambarkan arah aliran data dari atau ke sistem Sumber : Jogiyanto HM ( Pengantar Perancangan Sistem , 2005)
31
2.5.3.2
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Tabel 2.3 : Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Nama simbol Proses
Gambar
Menunjukkan
transformasi
dari
masukan
menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya. Aliran Digunakan untuk menggambarkan arus gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem .
Terminator Digunakan untuk mewakili entiti luar dimana sistem berkomunikasi
Penyimpanan Digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Sumber : Jogiyanto HM (Pengantar Perancangan Sistem, 2005)
2.6 Perancangan Database
2.6.1 Definisi Database Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan antara data yang satu dengan yang lainnya yang tersimpan dalam suatu simpanan
32
luar dan membutuhkan suatu software untuk menjalankan. Database terbentuk dari kumpulan beberapa file, yaitu : 1. File Induk Merupakan file utama dimana semua program dipanggil dari file master.
2. File Transaksi File yang digunakan untuk merekam atau menyimpan data-data transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan. 3. File Laporan File yang berisi data-data yang dilaporkan untuk membuat laporan.
2.6.2 Alat Bantu dalam Perancangan Database 2.6.2.1
Entity Relationship Diagram (ERD) Model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (data storage) yang ada pada DFD. Langkah-langkah tekhnik untuk menghasilkan diagram ERD awal adalah: 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. 2. Menentukan atribut key dari masing-masing himpunan entitas. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreg-key nya. 4. Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan tersebut 5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut bukan kunci yang biasanya tidak diberi garis bawah. Tabel 2.4 : Simbol-simbol Entity Relationship Diagram Simbol Uraian Entity Digunakan untuk menggambarkan obyek yang didefinisikan dalam lingkungan pemakai.
33
Hubungan Menggambarkan relasi antar entity
Atribut Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity.
Garis Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity atau entity dengan atribut. Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir, (2001)
Entitas (entity) adalah suatu obyek yang terdiri dari kumpulan data atau elemen yang dapat dibedakan dari obyek lainnya. Sekumpulan entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama akan membentuk sebuah himpunan entitas. Entitas menunjuk pada suatu individu suatu obyek, sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (famili) dari individu tersebut. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut, sehingga atribut berfungsi untuk menjelaskan suatu entitas. Atribut terdiri dari dua macam yaitu atribut yang berfungsi sebagai Kunci Primer (Primary key) dan Atribut Deskriptif. Apabila entitas-entitas saling berhubungan maka akan membentuk suatu relasi. Relasi adalah hubungan diantara sejumlah entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Terdapat tiga jenis relasi yaitu : 1. Unary Relationship Relasi yang menghubungkan entitas-entitas dari sebuah himpunan entitas. 2. Binary Relationship Relasi yang menghubungkan entitas-entitas dari dua himpunan.
34
3. Ternary Relationship Relasi yang menghubungkan entitas-entitas dari tiga himpunan entitas. Sebuah relasi mempunyai suatu derajat atau kardinalitas yaitu jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas sebuah relasi yang terjadi antara dua himpunan ( misalnya A dan B ) entitas dapat berupa :
1. Satu ke satu ( One to One ) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.2 : Kardinalitas relasi Satu ke Satu Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001. 2. Satu ke Banyak ( One to Many ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.
35
Gambar 2.3 : Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001. 3. Banyak ke Satu ( Many to One ) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B hanya dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.4 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001 4. Banyak ke Banyak ( Many to Many )
36
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.5 : Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak Sumber : Basis Data, Fathansyah. Ir , 2001 2.6.2.2
Implementasi tabel Aturan umum dalam pemetaan model data yang kita gambarkan dengan diagram E-R menjadi basis data fisik adalah : a. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel. b. Relasi yang memiliki derajat relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan dipresentasikan oleh bentuk penambahan atau penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas. c. Relasi dengan derajt 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas. d. Relasi derajat N-N yang menghubungkan 2 himpunan entitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus memiliki field yang berasal dari key dari himpunan entitas yang dihubungkan.
2.6.2.3
Normalisasi Data Normalisasi adalah teknik data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan
37
pengolahan basis data. Sedangkan perancangan database dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file Database yang diperlukan oleh sistem informasi (untuk mengidentifikasi). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menormalisasi suatu data yaitu : a. Field atau Atribut Kunci Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau set field yang dapat mewakili record. b. Primary Key Satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity. c. Alternate Key (Kunci Alternatif) Merupakan kunci candidate yang tidak dipakai sebagai primary key. Kunci alternative biasanya dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan. d. Foreigh Key (Kunci Tamu) Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship atau hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer Induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak e. Super Key Merupakan
satu atau lebuh atribut (kumpulan atribut) yang dapat
membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. f. Candidate key (Kunci Calon) Kunci candidate adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. g. Ketergantungan Kunci Diberikan sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah bergantung fungsi pada atribut X dan R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).
38
h. Sekundary key Suatu atribut yang digunakan untuk mendukung/melengkapi keberadaan primary key. Ada beberapa bentuk dalam normalisasi data antara lain : a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap (data dikumpulkan apa adanya). b. Bentuk Normal 1 (First Normal Form/1-NF) Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar, data dibentuk dalam 1 record demi 1 record dari field-field berupa ‘Automatic Value’ tidak ada set atribut yang bernilai ganda. c. Bentuk Normal II (First Normal Form/2NF) Bentuk normal ini mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal ke-1 dimana atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama sehingga harus ditentukan kunci-kunci field. d. Bentuk Normal III (First Normal Form/3-NF) Untuk menjadi bentuk normal ke-3 maka relasi haruslah dalam bentuk normal ke-2 dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. e. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF) BCNF mempunyai paksaan lebih kuat dari bentuk normal ke-3. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal ke-1 dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey. 2.6.2.4
Data Dictionary (DD) Data Dictionary berfungsi untuk : 1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan data dalam DFD (Data Flow Diagram). 2. Mendiskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. 3. Mendiskripsikan komposisi penyimpanan data.
39
4. Mendiskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam ERD (Entity Relationship Diagram).
Tabel 2.5 : Simbol-Simbol Data Dictionary
Notasi =
Arti Mempunyai arti terdiri dari, terbentuk dari atau sama dengan
+
Dan
()
Optional (elemen data di dalam kurung parethesis sifatnya optional, boleh ada dan tidak ada)
N{}N
Iterasi (elemen data di dalam kurung brace beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum N kali)
[]
Salah satu dari (memilih salah satu dari elemen-elemen data di dalam kurung brcket ini)
** |
Keterangan setelah tanda ini adalah komentar Sama dengan simbol [ ]
Sumber :Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2001.
2.6.2.5
Desain Input Output A. Desain Input Masukan sistem harus dirancang secara rinci mulai dari perangkat yang akan digunakan sampai dengan desain yang digunakan karena jika desain masukan kurang lengkap maka akan berdampak informasi yang dihasilkan data yang disimpan atau informasi yang dihasilkan juga tidak sesuai dengan kebutuhan sistem Jogiyanto H.M, 2001 Tujuan dari desain input adalah :
40
1) Untuk mengefektifkan biaya pemasukan. 2) Untuk mencapai keakuratan system yang tinggi. 3) Menjamin pemasukan data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai.
Dalam mendesain input ada beberapa tipe input yaitu : 1) Eksternal
: pemasukan data berasal dari luar organisasi.
2) Internal
: pemasukan data berasal dari dalam organisasi
3) Operasional : pemasukan data dari hasil komunikasi komputer dengan sistem. B.
Desain Output Desain output keluaran merupakan hasil yang tidak diabaikan karena keluaran yang di hasilkan harus memudahkan bagian setiap unsur manusia yang memerlukan : 1) Eksternal
: Tujuan Output untuk informasi diluar organisasi pemakai
2) Internal
: Tujuan Output hanya untuk lingkungan organisasi
3) Operasional : Tujuan Output hanya untuk bagian komputer. 2.7 Katalog
2.7.1 Pengertian Katalog Katalog berasal dari bahasa Latin catalogus yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu. (Fathmi, 2004). Secara umum pengertian katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian
katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau
keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain.
41
2.7.2 Katalog Online Menurut Fred T. Hofstetter (2001), katalog adalah mengorganisasikan produk-produk kedalam kategori-kategori tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa katalog online adalah membagi-bagikan produk kedalam kategori tertentu yang hasilnya dapat dilihat secara online.
2.8 Internet
2.8.1 Pengertian Internet Internet
atau
inter-networking
merupakan
suatu
bentuk
jaringan
komunikasi antar jaringan komputer dengan lingkup global atau international antar komputer dari berbagai tempat, negara, benua dapat saling berkomunikasi dengan protokol tertentu, saling mengirimkan data mendapatkan informasi internet juga merupakan suatu media yang terbentuk sebagai hasil dari kesepakatan para pemakai komputer saling berkomunikasi.
2.8.2 Jaringan Global Internet Internet mulai berkembang pada tahun 1969, istilah internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking, juga biasa disebut Cyberspace (asal dari novel science fiction) atau informasi superhighway. Internet adalah koneksi antar jaringan komputer terbanyak dan tersebar yang merupakan kumpulan dari jaringan perorangan dan berbagai organisasi di seluruh dunia dengan sistem yang berbeda-beda. Diminta setiap jaringan bekerja sama dengan jaringan-jaringan lain menggunakan basis protocol TCP/IP protocol komunikasi, yang merupakan protokol standart di internet dalam berkomunikasi antar jaringan.
2.8.3 Teknologi Komunikasi di Internet Dalam proses pengiriman informasi pada internet akan selalu tiba pada alamat yang dituju dengan tepat. Walaupun sebenarnya proses pengiriman informasi sangat rumit. Informasi yang dikirim lewat internet, pertama harus melewati paket-paket TCP (Transmission Control Protocol). Paket-paket itu dikirim dari komputer pribadi ke jaringan lokal setempat, penyelenggara (provider) internet, ataupun pelayanan online. Dari jaringan lokal informasi kebanyak
42
tingkatan berbagai jaringan komputer dan jalur-jalur komunikasi hingga sampai pada tujuan akhir, tetapi sebelum sampai, pengiriman informasi harus menyebar ke seluruh dunia untuk mencapai alamat yang dituju.
2.8.4 Teknologi Informasi di Internet Ada banyak hal teknologi informasi di intenet dan hal ini menyangkut fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet. Namun yang paling dominan dewasa ini adalah surat elektronik (E-mail), FTP (File Transfer Protocol) dan Wolrd Wide Web (WWW).
2.9 Home Page
2.9.1 Pengertian Home Page Sebelum mengakses berbagai informasi pada suatu website, yang pertama dijumpai adalah halaman web pembuka yang disebut homepage. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang berisi apa dan siapa perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut. Homesite tersebut yang berisi link-link ke dokumen informasi lebih lanjut tentang isi website tersebut. Pada dasarnya homepage adalah sarana untuk memperkenalkan secara singkat tentang apa yang menjadi isi dari keseluruhan website dari suatu organisasi atau pribadi.
2.9.2 Pengertian HTTP HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1,
versi
HTTP
yang
digunakan
umum
sekarang
ini.
maxsinoda.files.wordpress.com/2009/06/www1.doc
2.9.3 Pengertian URL Singkatan dari "Uniform Resource Locator." URL adalah alamat sebuah
43
situs Web tertentu atau file di Internet. Tidak dapat memiliki spasi atau karakter lain tertentu dan menggunakan garis miring ke depan untuk menunjukkan direktori yang berbeda. Beberapa contoh URL http://www.cnet.com/, http://web.mit.edu/, dan ftp://info.apple.com/. Seperti yang anda lihat, tidak semua URL dimulai dengan "http". Bagian pertama dari URL yang menunjukkan jenis sumber daya itu adalah pengalamatan. Berikut adalah daftar awalan sumber daya yang berbeda:
a. http - direktori atau dokumen hypertext (seperti halaman Web ) b. ftp - direktori dari file atau file yang sebenarnya tersedia untuk download c. gopher - dokumen gopher atau menu Telnet - sebuah sistem berbasis komputer Unix yang Anda dapat login ke News - sebuah newsgroup d. WAIS - database atau dokumen pada Informasi Area Cari database e. Wide file - file yang terletak pada hard drive atau beberapa drive lokal lainnya Bagian kedua dari URL (setelah "://") berisi alamat dari komputer yang terletak
serta
path
ke
file.
Misalnya,
dalam
"http://www.cnet.com/Content/Reports/index.html," www.cnet.com" adalah nama alamat atau domain dari komputer host dan "/ Content / Laporan / index. html "adalah path ke file. Ketika alamat berakhir dengan sesuatu slash dan tidak seperti "html." Atau "php,." Web server biasanya default ke file di direktori saat ini bernama "index.html", "index.htm," atau "indeks. php. "Jadi, jika Anda mengetik "http://www.apple.com/" dan "http://www.apple.com/index.html," Anda harus mendapatkan halaman yang sama. Silakan coba jika anda tidak ada lebih baik untuk
2.9.4 Pengertian DNS Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau email, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
44
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
a. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
b. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
c. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. Root-Level
Domains.
Domain
ditentukan
berdasarkan
tingkatan
kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
45
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian Penelitian dilakukan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, yang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam swasta yang memiliki 2 fakultas yaitu, tarbiyah dan usuluddin.
3.2
Jenis dan Sumber Data Dalam menuliskan penelitian ini, penulis melakukan usaha–usaha untuk mendapatkan data–data yang konkret, yang dapat dipercaya kebenarannya, sehingga tercatat maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini serta informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Jenis Data yang digunakan adalah : A. Data Primer
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian atau dari instansi yang menjadi objek penelitian. B. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan terlebih dahulu teori yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
3.3
Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan sumber data serta tujuan penelitian, maka dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode antara lain sebagai berikut :
46
a. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung kepada pihak Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yang ada kaitannya dengan materi-materi Agama Islam yang diberikan di Sekolah Tinggi tersebut.. b. Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan peninjauan secara langsung pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal . c. Studi Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari literatur, majalah, buku yang berhubungan dengan pokok–pokok permasalahan yang sedang diteliti untuk mendapatkan dasar–dasar teori yang dibutuhkan.
3.4
Tahap-tahap Pengembangan Sistem Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan metode Waterfal meliputi : 3.4.1 Perencanaan Sistem Pada tahap ini dilakukan pencatatan kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software, dengan sebagai : a. Mengenali dan mengidentifikasi masalah yang ada dan mencari alternatif pemecahannya. Tugas yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah : 1) Mengidentifikasi masalah 2) Mengidentifikasi penyebab masalah
47
b. Alternatif Sistem yang Diusulkan Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya sistem baru yang akan diusulkan. Langkah dari tahap ini terdiri beberapa tugas yang perlu dilakukan antara lain : 1) Identifikasi kebutuhan perangkat keras. 2) Identifikasi kebutuhan perangkat lunak 3) Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia.
3.4.2 Analisis Sistem Analisis sistem adalah suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang ada serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya. Dari pengertian diatas bahwa analisis sistem yang diharapkan adalah
pengembangan
laporan
selama
survey
dan
sebagai
kebijaksanaan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan berbagai permodelan. Analisa sistem juga digunakan dalam penentuan kebutuhan informasi yang akurat dan mendalam, serta menganalisis biaya manfaat secara terperinci. Teknik yang digunakan dalam analisa sistem meliputi : a. Analisa kelayakan. Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sistem yang akan diusulkan, tahapannya yaitu : 1) Analisa biaya 2) Analisa manfaat 3) Pemilihan/kelayakan sistem
48
b. Identifikasi kebutuhan informasi Yaitu untuk mengetahui data atau informasi apa saja yang dibutuhkan, tahapannya yaitu : 1) Identifikasi data dan informasi. 2) Identifikasi sumber data dan informasi c. Spesifikasi Analisis sistem secara terperinci, kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Merancang struktur program 2) Merancang logika program 3) Merancang file 4) Merancang desain input output 5) Pembuatan back-up 3.4.3 Desain Sistem Pada tahap ini penulis mendesain sistem baru yaitu e-jurnal pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada tahap Desain Sistem antara lain : a. Merencanakan pemanfaatan peralatan baik software maupun hardware. b. Mempelajari dan menggambarkan logika dari sistem yang disusun. c. Merencanakan format untuk pemasukan data. d. Merencanakan bentuk laporan yang disajikan agar sesuai dengan kebutuhan. 3.4.4 Pengkodean Pada
tahap
ini
sistem
yang
dirancang
akan
diimplementasikan dalam sebuah software. Dalam hal ini software yang digunakan yaitu PHP dengan database MySql.
49
3.4.5 Testing dan Implementasi Sistem Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software, semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. 3.4.6 Perawatan Sistem Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
50
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem adalah suatu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang ada serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan oleh perusahaan sehingga dapat diusulkan pengembangannya. Analisis sistem dalam penelitian ini terdiri dari : 4.1
Perencanaan Sistem 4.1.1 Identifikasi masalah Permasalahan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yaitu belum adanya aplikasi katalog Islam yang dapat memberikan informasi mengenai ajaran agama Islam serta materimateri perkuliahan yang berhubungan dengan agama Islam secara lebih efektif. 4.1.2 Alternatif Sistem Yang Diusulkan Dengan melihat kendala dan sumber masalah yang ada, maka penulis mengusulkan adanya pengembangkan sistem lama menjadi sistem baru yang lebih efektif dan efisien yaitu menerapkan sistem jaringan komputer dengan cara menempatkan komputer tersebut ke bagian Administrasi, dan didukung dengan software aplikasi bahasa pemrograman web dengan Macromedia Dreamweaver MX, Script PHP, database Mysql, PHPmyAdmin dengan Web server APACHE serta sumberdaya manusia yang memadai. 4.1.3 Identifikasi kebutuhan perangkat lunak Agar konsep bisa berfungsi sebagaimana mestinya perlu didukung oleh perangkat software yang memadai yaitu terdiri dari:
51
1. Bahasa Pemrograman (Human Made Sistem) dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman bahasa pemrograman web dengan Macromedia Dreamweaver MX, Script PHP, database SQLyog Enterprise, PHPmyAdmin
dengan Web server
APPServ. 2. Software aplikasi lain yang digunakan untuk mendukung bagian– bagian lain diluar penanganan sistem misalnya Microsoft office antara lain Microsoft word, Microsoft excel, dan lain–lain.
4.2
Analisa Sistem 4.2.1 Analisa Manfaat Adapun manfaat dari pengembangan sistem baru antara lain : a. Pemberian informasi yang lebih baik dan efisien bagi pengguna, khususnya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal. b. Peningkatan pendidikan c. Peningkatan sarana pengajaran terhadap mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal khususnya serta masyarakat luas pada umumnya. 4.2.2 Pemilihan / kelayakan Sistem Penulis mengusulkan kepada pihak Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal agar menggunakan sistem katalogisasi dengan Front-end berupa Aplikasi web terdistribusi, sehingga mampu menyampaikan informasi katalog secara cepat. 4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi 1.
Identifikasi Data dan Informasi Data yang di identifikasi adalah : a. Data anggota b. Data paper c. Data jurnal d. Data kunjungan
52
2.
Informasi yang diidentifikasi adalah : a. Laporan paper b. Laporan anggota c. Laporan kunjungan anggota d. Laporan Jurnal e. Member anggota
4.2.4 Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Data yang diproses berasal dari : 1. Anggota 2. UPT Perpustakaan Sedangkan Informasi yang dihasilkan ditujukan untuk : 1. Anggota 2. UPT Perpustakaan
4.3
Desain Sistem
4.3.1 Perancangan Sistem
53
4.3.1.1 Contex Diagram Project Name: Katalog islam Project Path: d:\skrips~1\ Chart File: dfd00001.dfd Chart Name: contex diagram Created On: Jul-26-2012 Created By: Widi Modified On: Jul-26-2012 Modified By: Widi Laporan_kunjungan_anggota Laporan_anggota Laporan_paper Laporan_jurnal
0
Anggota
Data_kunjungan Data_anggota
Katalog Islam Dinamis
Member _anggota
Gambar 4.1 : Contex Diagram 4.3.1.2 Dekomposisi Diagram
Gambar 4.2 : Dekomposisi Diagram
UPT Perpustakaan
Data_paper Data_jurnal
54
4.3.1.3 DFD levelled A. DFD Level 0 Project Name:Katalog islam dinamis Project Path: d:\dataea~1 Chart File: dfd00003.dfd Chart Name: DFD level 0 Created On: Jul-26-2012 Created By: Widi Modified On: Jul-26-2012 Modified By: Widi
1 Anggota
Data_anggota Member_anggota
Pendataan Anggota
Laporan_anggota Anggota
Anggota
Anggota
2 Pendataan Paper
Data_paper Paper
Paper
Paper
3 Pendataan Jurnal
Anggota
UPT Perpustakaan
Data_jurnal Laporan_jurnal Jurnal
Jurnal
Data_kunjungan Anggota
Jurnal
4 Kunjungan Anggota
Laporan_kunjungan_anggota Kunjungan
Paper Paper
Kunjungan
Gambar 4.3 : DFD Level 0
55
B. Level 1 proses pendataan anggota Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Katalog Islam Dinamis d:\dataea~1 dfd00001.dfd level 1 proses pendataan anggota Jul-26-2012 Widi Jul-26-2012 Widi
1.1 Anggota
Data_anggota Member_anggota
Catat Data Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
1.2 Laporan Anggota
Laporan_anggota
UPT Perpustakaan
Gambar 4.4 : DFD Level 1 proses pendataan anggota
56
C. Level 1 proses pendataan paper Project Name:Katalog islam dinamis Project Path: d:\dataea~1 Chart File: dfd00004.dfd Chart Name: level 1 proses pendataan paper Created On: Jul-26-2012 Created By: Widi Modified On: Jul-26-2012 Modified By: Widi
UPT Perpustakaan
Data_paper
2.1 Catat Data Paper
Paper
Paper
2.2 Laporan_paper
Paper
Laoran Paper
Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses pendataan paper
57
D. Level 1 Proses pendataan jurnal Project Name:Katalog islam dinamis Project Path: d:\dataea~1 Chart File: dfd00005.dfd Chart Name: level 1 proses jurnal Created On: Jul-26-2012 Created By: Widi Modified On: Jul-26-2012 Modified By: Widi
UPT Perpustakaan
Data_jurnal
3.1 Catat Data Jurnal
Jurnal
Jurnal
Jurnal
3.2 Laporan_jurnal
Laporan Jurnal
Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Jurnal
58
E. Level 1 proses kunjungan anggota Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Katalog islam dinamis d:\dataea~1 dfd00006.dfd level 1 kunjungan anggota Jul-26-2012 Widi Jul-26-2012 Widi
4.3.2.2 Tranformasi ERD ke Basisdata Fisik 1. Paper
Id_paper Judul Penulis Abstrak Nama_file Jml_hal
Subyek
Kata_kunci
2. Kunjungan
Id_kunjungan Tgl_kunj Jam
Id_ang
Id_paper
3. Anggota
Id_ang
Alamat
Fakultas
Progdi
4. Jurnal
Id_paper Nama_jurnal
4.3.2.3 Normalisasi Data 1. Tabel Paper Id_paper Judul Penulis Abstrak Nama_file Jml_hal
Subyek
Kata_kunci
Bentuk Normal Pertama Jika semua atribut hanya memiliki nilai tunggal atau menghilangkan bentuk yang berulang-ulang. Dalam tabel paper semua atribut
61
hanya memiliki nilai tunggal, maka tabel paper memenuhi bentuk normal ke satu. Bentuk Normal Kedua a. Telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (id_paper), maka tabel tersebut memenuhi bentuk normal kedua. Ketergantungan fungsional : Id_paper ( Primary Key ) Id_paper
Bentuk Normal Ketiga a. Telah memenuhi bentuk normal kedua b. Tidak memiliki field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama. Judul
Bentuk Normal Pertama Jika semua atribut hanya memiliki nilai tunggal atau menghilangkan bentuk yang berulang-ulang. Dalam tabel
subyek,
62
Kunjungan semua atribut hanya memiliki nilai tunggal maka tabel Kunjungan memenuhi normal ke satu. Bentuk Normal Kedua a. Telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (id_kunjungan), maka tabel tersebut memenuhi normal kedua. Ketergantungan fungsional : Id_kunjungan ( Primary Key ) Id_kunjungan
tgl_kunj, jam, id_ang, id_paper
Bentuk Normal Ketiga a. Telah memenuhi bentuk normal kedua b. Tidak
memiliki
field
yang
bergantung
transitif,
harus
bergantung penuh pada kunci utama. Tgl_kunj
jam, nim, id_paper
Jam
nim, id_paper
Nim
id_paper
3. Tabel Anggota Id_ang
Alamat
Fakultas
Progdi
Bentuk normal pertama Jika semua atribut hanya memiliki nilai tunggal atau menghilangkan bentuk yang berulang-ulang. Dalam tabel anggota semua atribut hanya memiliki nilai tunggal maka tabel tersebut sudah memenuhi bentuk normal ke satu. Bentuk Normal Kedua
63
a.
Telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b.
Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (id_ang), maka tabel tersebut memenuhi bentuk normal kedua.
Tidak memiliki field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama.
Alamat
fakultas, progdi
Fakultas
progdi
4. Tabel Jurnal Id_paper Nama_jurnal
Bentuk Normal Pertama Jika semua atribut hanya memiliki nilai tunggal atau menghilangkan bentuk yang berulang-ulang. Dalam tabel jurnal semua atribut hanya memiliki nilai tunggal maka tabel jurnal memenuhi normal ke satu. Bentuk Normal Kedua a. Telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu b. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (id_paper), maka tabel tersebut memenuhi normal kedua.
Index.php session_start(); $path = '/jurnalislam'; $rd = $_SERVER['DOCUMENT_ROOT'].$path; include_once("sistem/init.php"); function getAddress() { /*** check for https ***/ $protocol = $_SERVER['HTTPS'] == 'on' ? 'https' : 'http'; /*** return the full address ***/ return $protocol.'://'.$_SERVER['HTTP_HOST'].$_SERVER['REQUEST_URI']; } $authuser = new authuser($db); // AUTH HELPER if (isset($_GET["admin"])) { include_once($rd.'/rute/admin/rute_admin.php'); } else { switch ($_GET["m"]) {
73
case "jurnal.detail": include_once($rd.'/view/frontpage/jurnal_detail.php'); break; case "jurnal.papper": include_once($rd.'/view/frontpage/papper_daftar_jurnal.php'); break; case "daftar.jurnal": include_once($rd.'/view/frontpage/jurnal_daftar.php'); break; case "daftar.jurnal.kategori": include_once($rd.'/view/frontpage/jurnal_daftar_kategori.php'); break; case "daftar.paper": include_once($rd.'/view/frontpage/papper_daftar.php'); break; case "daftar.paper.abjad": include_once($rd.'/view/frontpage/papper_daftar_abjad.php'); break; case "info": include_once($rd.'/view/frontpage/info.php'); break; case "search": include_once($rd.'/view/frontpage/search.php'); break; case "daftar.paper.cari": include_once($rd.'/view/frontpage/papper_daftar_cari.php'); break; case "register": include_once($rd.'/view/frontpage/jurnal_register.php'); break; case "profile.edit": include_once($rd.'/view/frontpage/profil_edit.php'); break; case "profile.view": include_once($rd.'/view/frontpage/profil_view.php'); break; case "login": include_once($rd.'/view/admin/login.php'); break; case "newsall": include_once($rd.'/view/frontpage/info.php');
Class mysqldb.php * @copyright 2008 - Danu Prayoga * @changelog * 2008-3-7 First Version - Bismillahirrohmanirrohim */
75
class mysqldb { var $conn; // Variabel Koneksi var $db; // Variabel Konfigurasi Database var $security; // Variabel Security\ var $last_insert_id; var $petik = array('varchar', 'char', 'date', 'datetime', 'time', 'timestamp', 'year', 'tintytext', 'text', 'mediumtext', 'longtext'); // Array tipe data yang menggunakan petik var $numerik = array('tinyint', 'smallint', 'int', 'mediumint', 'bigint', 'decimal', 'bool', 'boolean', 'bit', 'double', 'real', 'float'); // Array tipe data yang berupa nilai numerik /** KONSTRUKTOR **/ function mysqldb($dbhost = 'localhost', $dblogin = 'root', $dbpassword = 'a', $dbname = '', $dbdebug = false) { $this->db['host'] = $dbhost; // Database Host $this->db['login'] = $dblogin; // Database Login $this->db['password'] = $dbpassword; // Database Password $this->db['name'] = $dbname; // Database Name $this->db['debug'] = $dbdebug; // Debug Program $this->security = new security(); } /** KONEKTIVITAS UMUM *************************************************************** **/ function openConnection() { $this->conn = mysql_connect($this->db['host'], $this>db['login'], $this->db['password']) or die ("<strong>Untuk Sementara Sistem sedang diperbaiki. Terima kasih atas kunjungan anda."); if ($this->conn){ mysql_select_db($this->db['name']) or die("<strong>Untuk Sementara Sistem sedang diperbaiki. Terima kasih atas kunjungan anda."); }; }
76
/** @return bool **/ function closeConnection() { return mysql_close($this->conn); } /** AKHIR KONEKTIVITAS UMUM ********************************************************* **/ /** FUNGSI - FUNGSI SQL ************************************************************* **/ /** @return resource **/ function execute($sql){ $this->openConnection(); $mq = mysql_query($sql, $this->conn) or die(mysql_error()); if ($this->db["debug"]) { echo $sql; }; //echo ".".strtoupper(substr($sql, 0, 6))."."; if (strtoupper(substr($sql, 0, 6)) == "INSERT") { $this->last_insert_id = mysql_insert_id(); } $this->closeConnection(); return $mq; } /** @return any **/ function getValue($tbname,$field,$param){ $sql="SELECT ".$field." FROM ".$tbname." ".$param; $mq=$this->execute($sql); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa[$field]; } function saveimagefromfile($file, $tabel, $field, $pkfield, $pkvalue) { if (file_exists($file)) { $ukuranfile = filesize($file); $mysqlpicture = addslashes(fread(fopen($file, "rb"), $ukuranfile));
77
$this->execute("UPDATE ".$tabel." SET `".$field."` = '".$mysqlpicture."' WHERE `".$pkfield."` = '".$pkvalue."'"); } else { return "File Tidak Ada"; } } function loadimagefromdb ($tabel, $field, $pkfield, $pkvalue) { $res = $this->execute("SELECT `".$field."` FROM `".$tabel."` WHERE `".$pkfield."` = '".$pkvalue."'"); $row = mysql_fetch_object($res); Header( "Content-type: image/jpeg"); eval("echo \$row->".$field.";"); } /** @return any **/ function getValueSQLStr($sqlstr,$field){ $mq=$this->execute($sqlstr); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa[$field]; } /** @return int **/ function getCount($tbname,$param){ $sql="SELECT COUNT(*) AS x FROM ".$tbname." ".$param; $mq=$this->execute($sql); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa["x"]; } /** @return int **/ function getMax($table, $colname, $param=""){ $sql="SELECT MAX(".$colname.") AS x FROM ".$table." ".$param; $mq=$this->execute($sql); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa["x"]; } /** @return int
78
**/ function autoIncrement($table, $colname){ $sql="SELECT MAX(".$colname.")+1 AS x FROM ".$table; $mq=$this->execute($sql); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa["x"]; } /** @return bool **/ function checkDouble($asstring, $table, $colname, $cekobj){ if ($asstring) { $sql = "SELECT '".$cekobj."' IN (SELECT ".$colname." FROM ".$table.") AS x"; } else { $sql = "SELECT ".$cekobj." IN (SELECT ".$colname." FROM ".$table.") AS x"; }; $mq=$this->execute($sql); $mfa=mysql_fetch_array($mq); return $mfa["x"]; } /** @return string **/ function array2val($array) { $ret = ""; foreach($array as $kunci => $nilai) { if ($nilai["update"]) { $ret .= (($ret == "")?"":", ")."`".$kunci."` = ".$nilai["mysqlfunct"].(empty($nilai["mysqlfunct"])?"":"(").((in_array($nilai["tipe"], $this->petik))?"'".$this->security->filter($nilai["nilai"])."'":$this->security>filter($nilai["nilai"])).(empty($nilai["mysqlfunct"])?"":")"); }; }; return $ret; } /** @return string **/ function array2cond($array) { $key = ""; foreach($array as $kunci => $nilai) {
if ($pkisi) { if ($pkbrubah && $this->getValueSQLStr("SELECT CAST(CONCAT(".$val.") AS CHAR) IN (SELECT CAST(CONCAT(".$field.") AS CHAR) FROM ".$tabel.") AS x", "x")) { $ret .= "Terdapat duplikasi nilai kunci\\n"; } }; return $ret; } } ?>
Class manipulasi data “model.php” /* Model Data */ class model { var $db;
83
var $tabel; //konstruktor function model($db, $tabel) { $this->db = $db; $this->tabel = $tabel; } function validate($array, $pk) { $ret $ret >ceknumerik($array); $ret >cekdoublepk($array, $pk, $this->tabel); return $ret; }
jurnal_populer.php $q = "SELECT tb_paper.*,concat(if(penulis1 is null,'',penulis1),if(penulis2 is null,'',concat(', ',penulis2)),if(penulis3 is null,'',concat(', ',penulis3))) as penulis,tb_kategori.* FROM tb_paper LEFT JOIN tb_jurnal ON tb_paper.jurnalid=tb_jurnal.idjurnal LEFT JOIN tb_kategori ON tb_jurnal.kategoriid=tb_kategori.id ORDER BY hit DESC limit 5"; //echo $q; $r = $db->execute($q); $a=0; ?>
$q = "SELECT * FROM tb_paper LEFT JOIN tb_kategori ON tb_paper.kategoriid=tb_kategori.id LEFT JOIN tb_edisi ON tb_paper.edisiid=tb_edisi.id WHERE paperid='".$_GET["jid"]."'"; $r = $db->execute($q); if(mysql_num_rows($r) >= 1){ while($o=mysql_fetch_array($r)) { ?>
--> if ($authuser->cekloginuser($_SESSION["nim"], $_SESSION["sid"])) { ?> =$o["isipaper"]?> }else{ ?> =$o["deskripsi"]?>
94
Silahkan Login untuk melihat lebih detail
} ?> =$o["penulis"]?>
Tags: =$o["kata_kunci"]?>
if ($authuser>cekloginuser($_SESSION["nim"], $_SESSION["sid"])) { ?> "> }else{ ?>
[Silahkan Login]
} ?>
} }else{ ?>
Data Tidak Ditemukan
} ?>
Paper Terkait
$kategori=$db->getValueSQLStr("SELECT jurnalid from tb_paper where paperid= '".$_GET["jid"]."'","jurnalid");
95
$q = "SELECT tb_paper.*,concat(if(penulis1 is null,'',penulis1),if(penulis2 is null,'',concat(', ',penulis2)),if(penulis3 is null,'',concat(', ',penulis3))) as penulis,tb_kategori.* FROM tb_paper LEFT JOIN tb_kategori ON tb_paper.kategoriid=tb_kategori.id WHERE jurnalid='".$kategori."' and paperid <> '".$_GET["jid"]."' ORDER BY tanggalpost DESC limit 10"; //echo $q; $r = $db->execute($q); $a=0; ?>
$valid .= $model->validate($data, $pk); if ($valid == "" && $model->insert($data) && $_SESSION['security_code'] == $_POST['security_code'] && !empty($_SESSION['security_code'])) //Message sent! //It the message that will be displayed when the user click the sumbit button //You can modify the text if you want echo nl2br("
Komentar Anda Telah Terkirim!!
Terima Kasih atas partisipasi anda=$name;?> .
"); else // Display error message if the message failed to send echo "
Testing dan Implementasi Setelah sistem selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut. Untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan keinginan, maka kita harus membuat rencana implementasi sistem yaitu dengan pengujian program, training, dan implementasi sistem. 4.5.1 Program dan Testing Pogram dan testing ini dilakukan oleh pihak Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, untuk mengetes modul– modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan yang dilakukan meliputi : 1. Pengujian/evaluasi modul. Pengujian tiap modul ini dapat berupa program utama yang digunakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yaitu PHP dan database MySql. 2. Pengujian program. Modul diuji oleh programmer sampai benar–benar terbebas dari kesalahan baik validasi data, pemasukan tanggal dengan huruf, pencarian data, maupun laporan yang valid. Setelah program tidak mengalami kesalahan, maka program di rangkai menjadi satu untuk kemudian diuji kembali. Pengujian program meliputi :
101
b. Pencarian data jika belum memasukkan kata kunci
Gambar 4.19 : Desain Form Pencarian
Peringatan kesalahan tersebut akan tampil jika user mencari data tanpa memasukkan kata kunci berupa (judul, penulis pengarang dan keyeord kata kunci).
c. Login Admin, Jika Username Tidak diisi
Gambar 4.20 : Desain Form Kesalahan Login
102
Peringatan kesalahan tersebut akan tampil jika admin tidak mengisi username dan password. d. Login Tidak Cocok
Gambar 4.21 : Desain Form Pencarian Peringatan kesalahan tersebut akan tampil jika admin salah mengisikan username dan password.
e. Pengujian tampilan form
Gambar 4.22 : Desain Form Pencarian
103
Peringatan kesalahan tersebut akan tampil jika user tidak mengisi form dengan benar maka akan ditampilkan peringatan sebagai berikut :
Gambar 4.23 : Desain peringatan kesalahan
4.5.2 Training Training ini bertujuan untuk memberikan pelatihan materi program yang akan digunakan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, bagian yang berhubungan dengan katalogisasi, dan materi yang dipakai yaitu cara membuka dan menjalankan program. 4.5.3 Implementasi sistem Metode yang digunakan dalam implementasi sistem yang dikembangkan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal adalah pararel, dimana sistem baru diterapkan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yaitu PHP dan database MySql.
4.6
Perawatan Sistem Kegiatan maintenance adalah sebuah kegiatan untuk memelihara atau merawat sistem agar sistem tersebut dapat bertahan lama. Kegiatan ini sangat diperlukan untuk menjaga agar sistem terhindar dari kerusakan sehingga berakibat fatal bagi jalannya sebuah Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal yang menggunakan sistem tersebut. Untuk
104
sebuah sistem yang baru biasanya membutuhkan banyak perhatian karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi yang mungkin dilakukan oleh user, maupun sistem itu sendiri yang belum diketahui pada saat testing maupun training. Pada umumnya maintenance dilakukan sebulan sekali untuk mengecek peralatan yang digunakan, walaupun tidak ada kerusakan sebaiknya tetap dilakukan kegiatan maintenance tersebut. Kegiatan maintenance dapat berupa : 1.
Back up secara periodik Back up data ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan ulang data pada disket CD atau pada flashdisk.
2.
Indek ulang (posting) Indek ulang dilakukan untuk mengatasi terjadinya data kembar.
3.
Updating database Updating database ini dapat dilakukan jika dalam sistem akan ditambah beberapa item.
4.
Menghapus data–data yang sudah tidak terpakai. Penghapusan data dilakukan karena kapasitas memori komputer terbatas, sehingga data yang tidak terpakai harus dihapus.
5.
Programer akan melakukan repair (perbaikan) jika sistem bermasalah.
105
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal belum mempunyai sarana informasi berupa katalog berbasis web. 2. Dengan demikian diusulkan pengembangan sistem katalog berbasis web yang dapat digunakan untuk pencarian jurnal dan paper Islam secara efektif. 3. Sistem katalog Islam didesain secara dinamis, sehingga memungkinkan user untuk melakukan update dan edit data agar informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna informasi. 4. Dengan katalog Islam dinamis, pencarian data akan mudah tanpa terbatas waktu dan tempat, dengan demikian diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal khususnya serta masyarakat Islam pada umumnya.
5.2
Saran
Dari sistem informasi yang diusulkan, maka penulis memberikan saran – saran sebagai berikut :` 1. Melakukan peninjauan kembali pada aplikasi katalog yang diusulkan oleh penulis, agar dipertimbangkan segi baik buruknya sehingga dapat berfungsi seperti yang diharapkan. 2. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka sistem katalog yang diaplikasikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal harus selalu dinalisis sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna informasi.
106
3. Sekolah
Tinggi
Agama
Islam Bakti
Negara
(STAIBN)
Tegal
harus
memperhatikan personil pada karyawan yang akan berhubungan langsung dengan sistem baru. 4. Perancangan aplikasi katalog ini hendaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk dikembangkan menjadi sistem yang baru yang lebih efektif dan efisien, serta mendukung informasi yang diperlukan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal. 5. Agar dalam penerapan sistem informasi dapat berjalan lancar, sebaiknya bagi tiap–tiap unit yang berkaitan memberikan data secara tepat, cepat dan akurat. 6. Pembuatan file cadangan sebaiknya dilakukan secara berkala (3 atau 4 bulan sekali), hal ini sangat penting artinya untuk mencegah kemungkinan kehilangan dan kerusakan data yang telah disimpan. 7. Sebaiknya digunakan program antivirus yang selalu update. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada program ataupun data-data yang lain yang disebabkan oleh virus.
<span class="comm-date">01/01/10<strong>=$db->getValueSQLStr("SELECT FULLNAME from tb_anggota where NIM= '".$okm["username"]."'","FULLNAME");?> :
99
<span class="status-offline">Offline