LaporanTahunan
2008
Mencari Solusi Tepat Bagi UMKM ...
Cerita Sampul Daftar Isi Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan [2] Kinerja 2008 [3] Teknologi Perbankan Modern [4] Profile Perusahaan [8] Tonggak Sejarah [10] Sertifikat dan Penghargaan [11] Peristiwa Penting 2008 [12] Ikhtisar Keuangan [14] Ikhtisar Saham [16] Komposisi Pemegang Saham [17] Laporan Dewan Komisaris [20] Laporan Direksi [26] Tajam & Strategis [32] Direktorat Usaha Kecil, Menengah & Koperasi [34] Direktorat Komersial [38] Direktorat Konsumer [42] Divisi Syariah [46] Divisi Tresuri [49] Divisi Perbankan Internasional [50] Divisi Simpan Pinjam Mikro [51] Sumber Daya Manusia [52] Direktorat Pelayanan dan Distribusi [56] Solvabel dan Berkebersinambungan [59] Manajemen Risiko [60] Tata Kelola Perusahaan [66] Tanggung Jawab Sosial Perusahaan [106] Transparan & Aksesibel [108] Diskusi Manajemen dan Analisis [110] Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan [124] Laporan Keuangan [125] Data Perusahaan [275] Kokoh & Stabil [277] Struktur Organisasi [278] Informasi Perusahaan [279] Dewan Komisaris [280] Direksi [282] Komite Audit [284] Komite Remunerasi dan Nominasi [285] Komite Pemantau Risiko [287] Dewan Pengawas Syariah [288] Pejabat Senior [289] Produk dan Jasa [296] Penghargaan dan Pengakuan Tingkat Nasional dan Internasional [299] Jaringan Kantor [303] Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal [315]
Bank Bukopin memahami dan memberi solusi. Motto tersebut telah lama menjadi filosofi yang melandasi keberhasilan Bank Bukopin sebagai perusahaan publik yang semakin dipercaya oleh masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, kemampuan Bank Bukopin untuk menawarkan solusi yang tepat bagi kebutuhan nasabah yang berbeda satu dengan lainnya, telah mengokohkan eksistensi Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang mampu melayani segmen Mikro, segmen Kecil, Menengah dan Koperasi (KMK), segmen Konsumer dan segmen Komersial secara prima. Kemampuan Bank Bukopin dalam menemukan solusi yang tepat untuk beragam layanan perbankan di berbagai segmen ini, menjadikan Bank Bukopin secara strategis dalam mempertahankan keberadaannya secara berkesinambungan, terutama menghadapi kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan dewasa ini. Menyadari pentingnya keberadaan Bank Bukopin dalam mengisi lingkup jasa perbankan yang mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat desa maupun kota, perusahaan kecil maupun besar, nasabah korporasi maupun individual, maka Bank Bukopin mengetengahkan tema Laporan Tahunan 2008 sebagai “Mencari Solusi Tepat Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah… dan Usaha Berskala Besar.”
dan Usaha Berskala Besar. Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
1
VISI Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.
MISI Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan.
Nilai-Nilai Perusahaan Fokus pada Nasabah Memahami, mengembangkan, melayani dan memenuhi kebutuhan serta keinginan bagi pihak yang membutuhkan, baik internal maupun eksternal. Kerjasama Saling membantu, melakukan koordinasi dan bekerjasama, sehingga menghasilkan sinergi positif. Disiplin Mematuhi setiap peraturan, ketentuan, dan memenuhi komitmen, baik internal maupun eksternal. Kompetensi Memiliki pengetahuan, ketrampilan, wawasan dan pengalaman dalam bidang tugasnya, serta senantiasa meningkatkannya. Integritas Memiliki, menjunjung tinggi dan menjalankan nilai-nilai kejujuran, ketulusan, menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan kewenangan.
2
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kinerja
20%
2008 Kredit
P
ada tahun 2008
Bank Bukopin membukukan pertumbuhan kredit sebesar 20%, atau Rp3.894 miliar, menjadi Rp23.042 miliar di akhir tahun. Peningkatan ini mengakibatkan rasio Kredit yang diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga, atau LDR, meningkat dari 65,25% di tahun 2007 menjadi 83,60% di tahun 2008, mencerminkan fungsi intermediasi keuangan Bank Bukopin yang meningkat, serta komitmen Bank Bukopin terhadap pertumbuhan aktiva produktif yang sehat, selain juga turut menunjang perputaran roda perekonomian nasional.
14%
Pendapatan Bunga Bersih
P
ada tahun 2008
Bank Bukopin membukukan Pendapatan bunga bersih sebesar Rp1.468 miliar, meningkat sebesar 14% dari Rp1.288 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini ditunjang oleh ekspansi aktiva produktif, disamping pengelolaan beban bunga yang efektif.
39%
Tabungan
P
ada akhir tahun 2008
Bank Bukopin membukukan jumlah tabungan sebesar Rp4.124 miliar, meningkat sebesar 39%, atau Rp1.151 miliar, dari Rp2.973 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama ditunjang oleh keberhasilan Bank Bukopin dalam mengembangkan layanan Perbankan Konsumer yang semakin dikenal oleh masyarakat berkat ungkapan “Bank Bukopin memang wokeee...!!!” Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
3
Teknologi
Perbankan Modern
Bank Bukopin memanfaatkan sistem teknologi perbankan yang terbuka dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, serta menerapkan aplikasi teknologi yang dikembangkan secara khusus (Custom-made).
4
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Perbankan merupakan bisnis yang bertumpu pada
Bukopin terbukti mampu mengembangkan
Sumber Daya Manusia (SDM). Layanan perbankan
aplikasi tersebut secara in-house yang tidak
modern menuntut adanya penguasaan teknologi yang
hanya dapat diterima oleh Visa International,
handal.
namun juga lebih cepat dalam hal pengembangannya hingga peluncuran jasa
Untuk itu Bank Bukopin akan terus menerus
kartu debet Visa Bank Bukopin.
memanfaatkan dan mengembangkan sistem teknologi informasi perbankan yang terkini di Indonesia
Penerapan Teknologi Tepat Guna
dewasa ini. Langkah-langkah terobosan yang berhasil
Masih di era 1990an, Bank Bukopin
dilakukan, diantaranya dalam hal pengembangan
mengembangkan konsep jaringan simpan-
produk, peningkatan pelayanan, penciptaan nilai
pinjam Swamitra pada tahun 1998 dengan
tambah, penetrasi pasar secara inovatif, kreatif dan
mengandalkan peran teknologi informasi
tepat guna, serta dalam pengelolaan risiko.
dan komunikasi on-line sebagai penunjang prasarana informasi untuk kelancaran
Beberapa contoh berikut ini menggambarkan
pelayanan maupun usaha Swamitra. Konsep
penguasaan teknologi Bank Bukopin, sehingga mampu
ini berhasil meraih penghargaan Asian
bersaing dengan bank-bank terkemuka lainnya,
Banking Award sebagai juara pertama untuk
yang keberadaan dari segi aset, jaringan, pelayanan,
kategori penerapan teknologi secara inovatif
maupun SDM berada di atas Bank Bukopin.
dalam pengembangan pelayanan perbankan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Satu
Kemandirian Teknologi
dasawarsa kemudian, Swamitra terbukti
Pada tahun 1997, saat mana bank-bank di Indonesia
berhasil menjadi jaringan pelayanan simpan-
harus mengandalkan jasa perusahaan teknologi
pinjam mikro yang mampu menggalang
informasi asing yang ditunjuk oleh Visa International
274.182 nasabah dengan total peredaran dana
untuk pengembangan aplikasi teknologi informasi
simpanan sebesar Rp392 miliar pada tahun
sebagai pendukung pelayanan kartu kredit Visa, Bank
2008.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
5
Teknologi Adaptif, Membuka Akses Layanan
Layanan Umum Berbasiskan Teknologi
Perbankan yang Seluas-luasnya
Salah satu terobosan di bidang layanan perbankan
Bank Bukopin memanfaatkan sistem teknologi
yang berhasil dicapai oleh Bank Bukopin baru-baru
perbankan yang terbuka dengan kemampuan adaptasi
ini adalah pengembangan jaringan Payment Point
yang tinggi, baik dari segi pengembangan aplikasinya
On Line Bank (PPOB) yang melibatkan peran serta
maupun aspek skalabilitas untuk pengembangan yang
masyarakat dalam menyediakan tempat pembayaran
berkelanjutan. Hal ini memungkinkan Bank Bukopin
rekening listrik melalui PPOB tersebut. Terobosan
mengembangkan aplikasi teknologi perbankan yang
ini tidak hanya meningkatkan pelayanan umum bagi
beragam, guna menunjang berbagai fitur-fitur yang
masyarakat dari segi fasilitas pembayaran listrik yang
unggul dalam produk maupun jasa perbankannya.
mudah dijangkau, dan memberi peluang usaha bagi
Salah satu contoh adalah manfaat kartu Anjungan
masyarakat yang berminat membuka gerai PPOB
Tunai Mandiri (ATM) Bank Bukopin yang dapat
Bukopin, namun juga memberi andil terhadap
digunakan di banyak mesin ATM di Indonesia, yang
peningkatan pendapatan fee selain keuntungan
termasuk dalam jaringan ATM Bersama, ATM ALTO
perputaran dananya. Hingga akhir tahun 2008, telah
dan ATM BCA tanpa dikenakan biaya dan syarat
beroperasi lebih dari 3.500 gerai PPOB Bank Bukopin.
apapun. Kemampuan mengakses ketiga jaringan ATM
6
tersebut tidak serta-merta dimiliki oleh kartu-kartu
Kerjasama Business-to-Business (B2B) Ditunjang oleh
ATM yang diterbitkan bank lain. Peranan teknologi
Teknologi Mutakhir
ini juga dirasakan manfaatnya dengan banyaknya fitur
Penguasaan teknologi Bank Bukopin juga memberi
layanan ATM yang dapat dinikmati oleh nasabah Bank
andil bagi penerapan solusi tepat guna sebagaimana
Bukopin.
tersirat dari moto Bank Bukopin “Memahami
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
dan Memberi Solusi”. Aplikasi teknologi yang
Layanan Perbankan yang Komprehensif Berkat
dikembangkan secara khusus (custom-made) berperan
Teknologi Perbankan yang Andal
dalam berbagai kerjasama yang berhasil dijalin
Bank Bukopin telah melaju pesat dalam
oleh Bank Bukopin bersama mitra usaha, baik dari
pengembangan usahanya di ketiga pilar segmen
kalangan perusahaan maupun instansi pemerintah.
perbankannya, yaitu UMKMK, Konsumer dan
Beberapa kerjasama tersebut dilakukan dengan
Komersial. Kemajuan Bank Bukopin di segmen
perusahaan layanan publik baik swasta maupun
perbankan Konsumer dalam berapa tahun terakhir
BUMN. Pelayanan ini mencakup cash management
ini sangat menonjol. Demikian pula halnya dengan
perusahaan yang bersangkutan, yaitu pengelolaan
kemajuan yang berhasil dicapai di segmen UMKMK,
arus kas perusahaan sampai dengan pelayanan
yang ditandai oleh peningkatan penyaluran kredit
kepada pelanggannya. Salah satu bentuk kerjasama
yang pesat, maupun di segmen Komersial dengan
B2B lainnya yang ditunjang oleh peranan teknologi
peran serta Bank Bukopin pada pembiayaan proyek-
perbankan yang andal adalah layanan pengelolaan
proyek infrastruktur, seperti pembangunan pembangkit
kas (cash management) yang telah dimanfaatkan oleh
listrik dan jalan tol, serta penetrasi Bank Bukopin
beberapa perusahaan terkemuka maupun instansi
di sektor-sektor usaha tertentu yang tumbuh secara
pemerintah di Indonesia.
dinamis, meliputi layanan kesehatan, perkebunan, pertambangan dan perdagangan. Berbagai kemajuan tersebut hanya dapat dicapai berkat dukungan teknologi informasi perbankan yang dapat diandalkan.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
7
Profil
Perusahaan
B
ank Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai bank yang fokus pada segmen usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Selama hampir empat dasawarsa, Bank Bukopin tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bank papan atas di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp32.633 miliar pada akhir tahun 2008. Disamping segmen Perbankan UMKMK, yang mulai tahun 2008 telah dipilah menjadi segmen Perbankan Mikro dan segmen Perbankan Kecil, Menengah, dan Koperasi, Bank Bukopin juga melayani segmen Perbankan Konsumer dan segmen Perbankan Komersial. Segmen Perbankan UMKMK adalah segmen dimana Bank Bukopin menyalurkan sebagian besar kreditnya. Segmen Perbankan Konsumer, yang terutama mencakup nasabah individu di kota-kota besar Nusantara, adalah segmen dimana Bank Bukopin menggalang sebagian besar dana pihak ketiganya. Sedangkan segmen Perbankan Komersial merupakan segmen yang dapat menyeimbangkan porsi penyaluran kredit dengan penggalangan dana pihak ketiga oleh Bank Bukopin. Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, yang dilayani baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah, serta didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, teknologi informasi yang andal, sumber daya manusia yang kompeten, dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Hingga akhir tahun 2008, operasional Bank Bukopin didukung oleh 327 kantor, termasuk Payment Point & Pick Up Services, yang tersebar di 22 provinsi di sebagian besar wilayah Indonesia, serta didukung oleh 333 ATM yang tergabung dengan lebih dari 20.000 ATM jaringan nasional dan lebih dari 500.000 ATM Plus serta Visa Internasional di seluruh dunia, serta dapat di tarik tunai di ATM
8
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Bank mana saja di Indonesia, yang termasuk dalam jaringan ATM Plus, ATM Bersama, ATM ALTO dan ATM BCA Prima, tanpa dikenakan biaya dan syarat apapun. Seluruh jaringan kantor Bank Bukopin terhubung secara real time dan on-line melalui jaringan teknologi informasi yang memungkinkan Bank Bukopin menawarkan jasa perbankan terkini. Selain jaringan kantor yang luas tersebut, Bank Bukopin juga telah membangun jaringan simpan-pinjam usaha mikro yang diberi nama “Swamitra”. Jaringan yang melibatkan peran serta aktif masyarakat pengusaha mikro di sentra-sentra ekonomi pedesaan dan pasar-pasar tradisional ini didirikan pada tahun 1998, dan kini telah berkembang menjadi sebuah jaringan yang terdiri dari 621 outlet, hingga akhir tahun 2008, dimana 464 outlet diantaranya telah terhubung secara on-line. Dalam rangka memperkuat permodalannya, Bank Bukopin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham BBKP, sejak Juli 2006. Dengan struktur permodalan yang terus diperkokoh sejalan dengan perkembangan usahanya, penanganan pengendalian risiko dan pengawasan intern yang terus ditingkatkan, pengembangan produk dan jasa perbankan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar, pengembangan sumber daya manusia secara berkesinambungan, serta peningkatan mutu pelayanan, sehingga memenuhi harapan nasabah, Bank Bukopin siap meraih pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
9
Tonggak
Sejarah 1970 Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN) didirikan dengan badan hukum koperasi
1986 - 1987
Bukopin melakukan penggabungan usaha (merger) dengan beberapa bank berbadan hukum koperasi
1989
Perubahan nama Bukopin menjadi Bank Bukopin
1993 Bank Bukopin mengubah status badan hukumnya menjadi badan hukum perseroan terbatas dengan nama PT Bank Bukopin
1996 Penetapan sebagai Bank Devisa
1999 Masuk dalam program Rekapitalisasi Perbankan
2001 • Pembukaan Cabang Syariah yang pertama • Bank pertama yang keluar dari program Rekapitalisasi Perbankan
2003 Penerbitan obligasi Seri A, obligasi Subordinasi Seri B dan obligasi Syariah Mudharabah
2006 • Menjadi Perusahaan Terbuka • Akuisisi Saham PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) sebesar 24,73% • Akuisisi Saham PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance)
2008 • Akuisisi Saham PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) sehingga kepemilikan menjadi 65,44%
10
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Sertifikat
dan Penghargaan
Predikat “Very Good” Call Center Award (CCA) 2008 for Service Excellent
Piagam Penghargaan Bidang Kearsipan
12 Maret 2008
Arsip Nasional Republik Indonesia
19 Mei 2008
Majalah Marketing
Penghargaan “2nd Best SMS Banking”
Penghargaan “Overall best performance”
14 Mei 2008
14 Mei 2008
InfoBank dalam acara Banking Service
Banking Service Excellence Award 2008
Excellence Award 2008
Penghargaan “2nd Best Teller Comercial Bank”
Bank dengan produk KPR Inovatif dan selalu memberi solusi,
14 Mei 2008
29 Mei 2008
Banking Service Excellence Awards 2008,
Indonesia Property Award & Bank Award
Info Bank
2008
Penghargaan “8th Best Overall Performance Commercial Bank”
Penghargaan Convenient ATM Islamic Bank
14 Mei 2008
10 Mei 2008
Banking Service Excellence Awards 2008,
KARIM Business Consulting
Info Bank
Golden Trophy 2008, Atas Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” 2003-2007 16 Juli 2008 Info Bank Award 2008
PEFINDO, Jakarta 2008
Masa berlaku
Peringkat Perusahaan
id A -
Obligasi Subordinasi Seri B Tahun 2003
id BBB+
Obligasi Seri A Tahun 2003
id A -
Obligasi Syariah Mudharabah Tahun 2003
id A - Sy
31 Juli 2007 s/d 1 Juli 2008
31 Juli 2007 s/d 10 Juli 2008
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
11
Peristiwa
Penting 2008
Januari 16/01/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bank Bukopin dengan PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai pembayaran tagihan listrik melalui payment point on line bank (PPOB) dan pembayaran atau isi ulang listrik prabayar.
20/01/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bank Bukopin, Divisi Syariah dengan Panin Bank dalam pengelolaan Asuransi Tabungan Rencana Bukopin Syariah.
20/01/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bank Bukopin dengan 4 Bank Syariah Nasional mengenai pembiayaan sindikasi senilai Rp525 miliar kepada PT Citra Sari Makmur.
27/01/2008 Bank Bukopin berpartisipasi dalam
kegiatan Kampanye “Ayo Ke Bank” yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2008 bertempat di Silang Monas, Jakarta. Salah satu program edukasi perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
30/01/2008 Bank Bukopin bersama Badan
Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum PNS), Bank BTN, Bank BNI, dan Bank Bumiputera menandatangani Perjanjian Kerjasama mengenai penyaluran fasilitas Pinjaman Uang Muka (PUM) KPR, Sarusun.
Maret 06/03/2008 Bank Bukopin menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang salah satu agendanya persetujuan peningkatan penyertaan saham di PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI).
12/03/2008 Bank Bukopin mendapatkan
penghargaan “Call Center Award 2008 for Service Excellent” untuk jasa “Halo Bukopin” dengan kategori “Good” Service Performance.
25/03/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Bank Bukopin dengan empat Bank Pembangunan Daerah (BPD Jawa Timur, Bank DKI, BPD Kalimantan Timur dan BPD Kalimantan Barat) tentang pembiayaan sindikasi kepada PT Equator Manunggal Power (EMP) senilai Rp365 miliar.
April 15/04/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bank Bukopin dengan BPD Kalimantan Timur dan PT Gorontalo Energi tentang pembiayaan sindikasi pembiayaan proyek PLTU 2x7 MW di Gorontalo.
Mei 07/05/2008 Bank Bukopin berpartisipasi dalam
Februari
Pameran APCONEX 2008 dengan tema Toward a Less Cash Society, yang diselenggarakan oleh Perbanas.
20/02/2008 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
14/05/2008 Penghargaan “Service Excellent Awards
Bank Bukopin dengan Direktorat Jendral Pengelolaan Utang Departemen Keuangan mengenai kontrak sebagai agen penjual ORI 004 yang dilaksanakan di Gedung Prijadi Praptosuharjo.
22/02/2008 Penandatanganan Perjanjian
Kerjasama Bank Bukopin dengan DPN MAI tentang pengembangan Swamitra yang dilaksanakan di Kantor Menteri Negara BUMN.
2008”, kategori Best Teller (Bank Umum), kategori Best SMS Banking, dan kategori Best Overall (Bank Umum).
19/05/2008 Bank Bukopin meraih penghargaan
kearsipan di bidang perbankan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam kinerjanya memelihara arsip perusahaan.
22/05/2008 Bank Bukopin menyelenggarakan
RUPST dan RUPSLB untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2007.
12
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
29/05/2008 Bank Bukopin mendapat penghargaan dari Kementerian Perumahan Rakyat RI dalam acara 3rd Anniversary Property & Banking Award 2008.
Juni 04/06/2008 Bank Bukopin berpartisipasi dalam
pameran Pekan Produk Budaya Indonesia 2008 di Jakarta Convention Center.
18/06/2008 Bank Bukopin meluncurkan produk baru Tabungan SiAga Bukopin Bisnis, yang memiliki fleksibilitas tinggi dan dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung kegiatan bisnis. 24/06/2008 Bank Bukopin mengadakan Launching Tabungan iB Rencana Syariah. Tabungan iB Rencana merupakan tabungan berjangka dengan sistem bagi hasil yang kompetitif.
Juli 10/07/2008 Bank Bukopin melakukan Call Option
atau Buy Back atas seluruh Obligasi Seri A Bank Bukopin Tahun 2003, Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003.
16/07/2008 Penghargaan Info Bank Award kepada Bank Bukopin untuk kategori Bank Dengan Kegiatan Usaha Terfokus Pada Segmen Usaha Tertentu (Kelompok modal Rp1 triliun sampai dengan Rp10 triliun).
30/07/2008 Bank Bukopin berpartisipasi dalam pameran Small and Medium Enterprises and Corporation (SMEsCO) 2008 di Jakarta Convention Center.
Agustus 04/08/2008 Bank Bukopin menyelenggarakan Analyst Meeting, yang merupakan paparan kinerja keuangan Bank Bukopin Semester I. 27/08/2008 Bank Bukopin meresmikan Asrama Darus Sa’adah. Asrama ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility Bank Bukopin terhadap anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
September 20/09/2008 Bank Bukopin mengadakan kegiatan Sahur On The Road, pada Bulan Suci Ramadhan 1429 H.
Oktober 31/10/2008 Bank Bukopin meluncurkan program tabungan Voucher Smash Wokeee…!!! Dan Undian New BMW 320i Tahap IV.
November 13/11/2008 Bank Bukopin menyelenggarakan Public Expose mengenai kinerja Triwulan III – 2008.
Desember
20/07/2008 Bank Bukopin menyelenggarakan 38th
11/12/2008 Bank Bukopin meresmikan beroperasinya Bank Syariah Bukopin di Hotel Grand Melia.
29/07/2008 Bank Bukopin bersama BRI, BNI dan
18/12/2008 Bank Bukopin berpartisipasi dalam Pameran Mutumanikam Nusantara 2008 di Jakarta Convention Center.
Bank Bukopin Golf Anniversary di Permata Sentul Bogor.
Bank Mega menandatangani Perjanjian Kerjasama pembiayaan kredit untuk 13 PLTU di Indonesia sesuai dengan program 10.000 MW (PLN fast track program).
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
13
Ikhtisar
Keuangan 2008
2007
2006
2005
34.446 29,292 8.849 2.973 17.470 32.481 19.148 1.965
31.556 24.885 8.295 2.002 14.588 29.237 14.583 1.668
24.684 20.188 7.701 1.728 10.760 22.107 13.821 1.193
18.415 15.237 5.160 1.751 8.325 17.317 12.977 1.042
1.468 1.288 1.227 1.023 309 266 170 109 (85) (33) (145) (20) 1 (1) (19) (1) (4) (11) - - (18) 5 9 (14) (1.118) (986) (812) (272) (2) 15 30 6 551 544 460 375 369 375 315 256
898 94
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Neraca Konsolidasi
Total aset Simpanan : Giro Tabungan Deposito Aktiva produktif** Kredit yang diberikan Modal sendiri
32.633 27.521 5.776 4.124 17.621 33.589 23.042 2.163
2004
Laporan Laba Rugi Pendapatan bunga dan syariah - Bersih Pendapatan operasional lainnya (Beban) pembalikan penyisihan penghapusan aktiva produktif (Beban) pembalikan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - Bersih (Beban) pembalikan penyisihan penghapusan aktiva non produktif - Bersih Keuntungann (kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai efek yang diperdagangkan - Bersih Beban operasional lainnya Pendapatan (beban) bukan operasional bersih Laba sebelum pajak Laba bersih
(67) 10 8 (622) (14) 306 210
Rasio Keuangan Bank tanpa anak perusahaan (%) Rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (LDR) Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar*** Rasio Laba bersih terhadap aktiva (ROA) Rasio laba bershi terhadap modal sendiri (ROE) Rasio non performing loan (NPL) - gross**** Rasio net interest margin (NIM)
*
83,60 65,26 58,86 68,39 11,20 12,84 15,79 13,08 1,66 1,63 1,85 2,09 18,80 22,34 22,14 25,35 4,87 3,57 3,71 3,37 4,80 4,27 5,18 6,05
Ikhtisar keuangan tahun 2007 dan 2008 diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Bukopin Tbk dan Anak Perusahaan ** Aktiva produktif, termasuk Letter of Credit dan Bank Garansi *** Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar untuk tahun 2004 sampai dengan 2008 **** Rasio Non Performing Loan termasuk kredit kepada Bank lain
14
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
85,13
15,09 1,91 22,82 3,43 5,35
Total Aset
Aktiva Produktif
(Dalam miliar Rupiah)
(Dalam miliar Rupiah)
34.446 31.556
32.481
32.633
33.589
29.237
24.684
22.107 17.317
18.415
2004
2005
2006
2007
2008
Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih
2004
2005
2006
2007
2008
Laba Bersih
(Dalam miliar Rupiah)
(Dalam miliar Rupiah)
1.468 1.227 898
375
1.288
369
315
1.023
256 210
2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
15
Ikhtisar
Saham Rp
Poin 30,000,000
14,000,000,000
12,000,000,000
25,000,000
10,000,000,000 20,000,000
8,000,000,000 15,000,000 6,000,000,000
10,000,000 4,000,000,000
5,000,000
2,000,000,000
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
Harga Volume
12
Sumber Data : Bursa Efek Indonesia Kode Saham : BBKP
Harga Saham (Rupiah)
2008 Q1
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi
550
480
415
320
730
670
600
610
Terendah
350
370
275
164
570
570
420
510
Penutupan
420
400
335
185
590
590
590
560
155.637
204.268
193.818
120.966
570.549
790.49
787.907
421.234
71.223
127.016
74.017
24.849
368.915
499.726
449.455
241.416
Volume Transaksi (ribuan) Nilai Transaksi (juta rupiah)
16
Q2
2007
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komposisi
Pemegang Saham
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2008 Jenis Saham & Pemegang Saham SAHAM SERI A Jumlah Saham Seri A
Jumlah Lembar Saham
Presentase Kepemilikan (%)
21.337.978
0,37
Saham Seri B 1. Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)
2.327.819.153
40,47
2. Negara Republik Indonesia
1.034.232.376
18,10
3. Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog
687.385.206
12,03
4. Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo)
399.559.599
6,99
5. Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)
209.379.638
3,66
6. Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ)
118.921.111
2,08
1.840.464
0,03
8. Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel)
7.653.110
0,13
9. Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI)
4.053.287
0,07
10. Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar)
3.098.097
0,05
Angkatan Darat (Inkopad)
2.842.597
0,05
12. Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol)
2.727.686
0,05
13. Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri)
2.685.285
0,05
14. Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI)
2.609.085
0,05
15. Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal)
2.333.527
0,04
16. Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau)
1.992.215
0,04
17. Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo)
1.053.883
0,02
885.424
0,02
19. Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama)
591.657
0,01
20. Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra)
587.723
0,01
21. Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
330.927
0,01
879.939.000
15,40
Jumlah Saham Seri B
5.692.521.050
99,63
Jumlah Seluruh Saham
5.713.859.028
100,00
7. Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK)
11. Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia
18. Induk Koperasi Purnawirawan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri)
22. Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%)
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
17
Komposisi Kepemilikan Saham Bank Bukopin oleh Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2008
NAMA DIREKSI/KOMISARIS
NO.
DIREKSI/KOMISARIS/ KELUARGA
JUMLAH SAHAM PADA PERSEROAN
PERINCIAN JENIS SAHAM & JUMLAH SAHAM KOLEKTIF KELAS
Nomor SERI SAHAM
TANGGAL PEROLEHAN
(Rp)
KETERANGAN LAINNYA (PERSENTASE)
1
SAEAN ACHMADY
KOMISARIS UTAMA
5.959.500
B
-
-
-
0,104
2
ANDI CHAERUDDIN MUHAMMAD
KOMISARIS
2.068.000
B
-
-
-
0,036
3
BOEDIARSO TEGUH WIDODO
KOMISARIS
2.068.000
B
-
-
-
0,036
4
SYAMSUL EFFENDI
KOMISARIS INDEPENDEN
-
-
-
-
-
-
5
SUTRISNO IWANTONO
KOMISARIS INDEPENDEN
-
-
-
-
-
-
6
YOYOK SUNARYO
KOMISARIS INDEPENDEN
-
-
-
-
-
-
7
GLEN GLENARDI
DIREKTUR UTAMA
851.000
B
-
-
-
0,015
8
TRI JOKO PRIHANTO
DIREKTUR
2.875.500
B
-
-
-
0,050
9
AGUS HERNAWAN
DIREKTUR
2.631.000
B
-
-
-
0,046
10
SUNARYONO
DIREKTUR
3.592.000
B
-
-
-
0,063
11
SULISTYOHADI DS
DIREKTUR
3.342.000
B
-
-
-
0,058
12
MIKROWA KIRANA
DIREKTUR
793.000
B
-
-
-
0,014
13
LAMIRA SEPTINI PARWEDI
DIREKTUR
1.252.000
B
-
-
-
0,022
Total
25.432.000
0,445
Jakarta, 31 Desember 2008 PT BANK BUKOPIN Tbk
Glen Glenardi Direktur Utama
18
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kebijakan Dividen Pembayaran dividen dilakukan berdasarkan
Pada RUPS Tahunan untuk tahun buku yang berakhir
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
pada tanggal 31 Desember 2007 (tanggal
atas rekomendasi Direksi. Berdasarkan ketentuan
22 Mei 2008), setelah memperhatikan kinerja Bank
Anggaran Dasar Bank Bukopin, apabila Bank Bukopin
Bukopin periode tahun 2007, pemegang saham
membukukan laba bersih pada setiap tahun buku,
menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar
maka Bank Bukopin dapat membagikan dividen
50,0% dari laba bersih atau sebesar Rp187 miliar.
kepada Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi
Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal
dari Direksi dengan persetujuan RUPS.
1 Juli 2008.
Sejak tahun 2002, Bank Bukopin telah membagikan
Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa pada
dividen tunai sebanyak 6 (enam) kali. Di bawah ini
tanggal 20 April 2005, Bank Bukopin menetapkan
adalah tabel yang menjabarkan pembagian dividen
rasio pembagian dividen tunai sebesar
sejak tahun buku 2002 s/d 2007.
30,0% - 50,0% dari laba bersih setiap tahunnya. Pembagian Dividen tersebut bergantung pada kinerja dan kondisi keuangan Bank Bukopin.
DAFTAR PERINCIAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2002 – 2007 KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BANK BUKOPIN Tbk
Jumlah (Rp)
Dividen per Lembar Saham (Rp)
No
Tahun Buku
Tanggal Pembayaran
1
2002
13.867.869.948,80
11,3
5 Agustus 2003
2
2003
53.927.901.646,11
11,3
16 Juli 2004
3
2004
105.225.476.000,00
22,0
18 Mei 2005
4
2005
115.503.834.914,00
24,2
29 Mei 2006
5
2006
126.086.558.665,00
22,4
29 Juni 2007
6
2007
187.563.173.068,82
32,8
1 Juli 2008
Kronologi Pencatatan dan Informasi Saham
Penawaran Umum Perdana Saham Tanggal Efektif Pencatatan Saham
10 Juli 2006
Nominal per lembar Saham Atas Nama Kelas B
Rp100
Harga Penawaran Umum
Rp350
Penawaran Umum
843.765.500 lembar
Hasil Penawaran Umum
Rp295.317.925.000
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
19
Laporan
Dewan Komisaris Komisaris mencatat “Dewan keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras Manajemen beserta seluruh karyawan Bank Bukopin, yang juga mencerminkan teamwork yang solid dalam tubuh Bank Bukopin, selain juga kepercayaan yang berhasil digalang oleh Bank Bukopin di antara para stakeholder bank.
“
Saean Achmady 20
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komisaris Utama
M
emasuki tahun 2008, perekonomian dunia masih menunjukkan momentum pertumbuhan yang menjanjikan. Sekalipun krisis moneter dan pasar modal di Amerika Serikat yang kemudian melanda ke seluruh dunia sesungguhnya telah mulai bersemi dengan sejak timbulnya krisis kredit perumahan subprime mortgage di Amerika Serikat pada musim panas tahun 2007, perekonomian dunia masih dapat melaju selama paruh pertama tahun 2008. Harga-harga beberapa komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak bumi, gas alam, batubara dan timah, bahkan juga berbagai hasil bumi dari sektor perkebunan dan pertanian, seperti kelapa sawit dan minyak sawit, karet, kakao, jagung dan lain sebagainya mencapai rekor tertinggi. Kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi Indonesia, terutama dari segi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.
Domestik Bruto (PDB) sebesar 7% pada tahun 2007. Sampai dengan akhir kuartal ketiga tahun 2008, laju pertumbuhan PDB Indonesia masih berada pada jalurnya untuk melebihi 7% selama tahun fiskal 2008 – yaitu suatu tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditenggarai mampu memberi lapangan kerja bagi penyerapan tenaga kerja baru setiap tahunnya.
Dengan ditopang oleh harga komoditas yang tinggi di pasar dunia, pencapaian ekspor yang terus menguat, serta pasar domestik yang mampu menyerap peningkatan daya beli masyarakat, perekonomian Indonesia diperkirakan akan mampu melampaui tingkat pertumbuhan Produk
Indonesia mulai terkena imbas krisis moneter global ini pada bulan September 2008, antara lain ditandai dengan mengetatnya likuiditas valuta asing, terutama dollar Amerika Serikat, mengetatnya likuiditas rupiah, serta menurunnya permintaan pasar ekspor dunia.
Namun demikian, krisis pasar modal dan sektor keuangan di Amerika Serikat pada paruh kedua tahun 2008, yang dengan cepat menjalar ke seluruh dunia, telah mengurangi laju pertumbuhan ekonomi yang pesat tersebut. Sejak bulan Juli 2008, harga-harga komoditas utama dunia bertumbangan mengikuti harga minyak bumi yang anjlok dari sekitar USD148 per barel hingga di bawah USD40 per barel di akhir tahun 2008. Penurunan drastis pun terjadi pada hargaharga saham di berbagai pasar modal dunia.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
21
Beberapa langkah penanggulangan telah diambil oleh Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia, untuk mencegah dan meminimalkan dampak krisis yang lebih besar lagi. Sejauh ini, langkahlangkah tersebut berhasil menjaga kestabilan makro-ekonomi nasional. Misalnya, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia diturunkan dari tingkat puncaknya sebesar 13,0% pada tahun 2008 menjadi 8,5% di akhir tahun, hanya terpaut 0,25% dari tingkat suku bunga 8,25% yang berlaku pada akhir tahun 2007. Laju inflasi berhasil dikendalikan, dan mencapai rata-rata 11,1% sepanjang tahun 2008, dibandingkan dengan 6,59% selama tahun 2007. Dan sekalipun nilai kurs rupiah tertekan berat sepanjang paruh kedua tahun 2008 akibat dari krisis perbankan dunia yang menyedot hampir seluruh likuiditas dollar AS di pasar bebas, kebijakan suku bunga Bank Indonesia akhirnya berhasil meredam gejolak kurs rupiah yang bergerak pada kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000 per satu dollar AS pada bulan Desember 2008, dibandingkan dengan rentang Rp9.500 hingga Rp13.500 sepanjang kuartal keempat tahun 2008.
22
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Namun demikian, beberapa indikator makro ekonomi utama lainnya juga merefleksikan gejolak moneter dunia; diantaranya adalah cadangan devisa negara yang menurun dari sekitar USD57 miliar di akhir tahun 2007 menjadi sekitar USD52 miliar setahun kemudian, serta defisit neraca berjalan yang menunjukkan kecenderungan meningkat, terutama akibat dari stimulus fiskal maupun keuangan yang telah dan akan terus diupayakan Pemerintah dalam rangka menanggulangi dampak resesi ekonomi global yang berkepanjangan. Sejalan dengan semua ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditinjau dari pertumbuhan PDB, mengalami penurunan dari 6,3% di tahun 2007 menjadi 6,1% pada tahun 2008. Dalam kondisi perekonomian dunia yang kurang menguntungkan tersebut, sektor perbankan nasional Indonesia masih mencatat tingkat pertumbuhan yang mengesankan. Kredit perbankan secara agregat tumbuh sebesar 29,4% menjadi Rp1.353,6 triliun, sedangkan pertumbuhan jumlah simpanan mencapai 16,0% menjadi Rp1.753,3 triliun. Hal ini mencerminkan tingkat kesehatan sektor perbankan Indonesia
pada umumnya, selain juga pondasi yang kokoh bila ditinjau dari tolok ukur kunci, seperti Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Kredit Bermasalah (NPL) dan sebagainya. Pada tahun 2008, Bank Bukopin kembali mencatat kinerja yang menggembirakan, dengan pencapaian total pendapatan bunga bersih sebesar Rp1.468 miliar dan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp551 miliar. Hasil ini merupakan peningkatan masing-masing sebesar 14% dan 1% atas pencapaian serupa di tahun 2007. Dewan Komisaris mencatat keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras Manajemen beserta seluruh karyawan Bank Bukopin, yang juga mencerminkan teamwork yang kuat dalam tubuh Bank Bukopin, selain juga kepercayaan yang berhasil digalang oleh Bank Bukopin di antara para stakeholder bank. Keberhasilan Bank Bukopin mempertahankan tingkat pertumbuhan maupun profitabilitas yang baik, juga ditunjang oleh visi yang jelas dan strategi usaha yang tepat sasaran. Visi dan strategi ini berhasil diterapkan oleh Bank Bukopin dalam kegiatan perbankan sehari-harinya, dilandasi oleh prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, mencakup keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian serta kewajaran.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan kerja Bank Bukopin merupakan salah satu perhatian utama Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya, dan sejauh ini Dewan Komisaris terus mencatat kemajuan yang berarti dalam lingkup penerapan GCG dari tahun ke tahun. Sekali lagi, Dewan Komisaris memberikan penghargaan atas keberhasilan Manajemen menerapkan strategi usaha yang telah tertuang pada rencana usaha lima tahunan Bank Bukopin, yang kemudian dijabarkan dan dilaksanakan sebagai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan. Namun demikian, kami juga tidak akan berhenti mengingatkan Manajemen untuk senantiasa bersikap cermat dan berhati-hati dalam pengelolaan Bank Bukopin. Hal ini menjadi lebih penting lagi dalam kondisi resesi ekonomi global yang kiranya akan menjadi tantangan besar bagi perekonomian nasional, termasuk dan terutama sektor perbankan. Asas GCG yang diterapkan oleh Bank Bukopin selama ini, seyogyanya dapat terus menjadi salah satu pilar pertumbuhan Bank Bukopin di tahun-tahun mendatang.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
23
Dari Kiri ke Kanan
Yoyok Sunaryo
Boediarso Teguh Widodo
Sutrisno Iwantono
Saean Achmady
Andi Chaeruddin Muhammad *)
Syamsul Effendi
Komisaris Independen
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
*) Telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2009
24
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komisaris Independen
Komisaris Independen
“Keberhasilan Bank Bukopin mempertahankan tingkat pertumbuhan maupun profitabilitas yang baik, juga ditunjang oleh visi yang jelas dan strategi usaha yang tepat sasaran”
Pada tanggal 15 Maret 2009, saat Laporan Tahunan ini masih dipersiapkan, keluarga besar Bank Bukopin berkabung dengan wafatnya Sdr. Andi Chaeruddin Muhammad, yang menjabat Komisaris Bank Bukopin sejak Juni 2001. Bank Bukopin menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan; semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa sesuai amal baktinya.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris perkenankan saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras dari seluruh jajaran Manajemen serta dedikasi yang tinggi dari seluruh karyawan dalam menjalankan tugasnya. Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada segenap stakeholder, termasuk mitra usaha Bank Bukopin, atas kepercayaan dan kerjasamanya yang telah memungkinkan Bank Bukopin mampu terus tumbuh memberi nilai terbaik.
Saean Achmady Komisaris Utama
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
25
Laporan
Direksi
Bukopin mencatat laba “Bank bersih sebelum pajak sebesar Rp551 miliar, pendapatan bunga dan marjin syariah bersih sebesar Rp1.468 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008.
“
Glen Glenardi
Direktur Utama
26
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
B
erkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta berbekal pada team work dan kerja keras segenap karyawan, Bank Bukopin mampu membangun landasan yang semakin kokoh dan mencapai kinerja yang baik pada tahun 2008. Hal ini memungkinkan Bank Bukopin menjaga momentum pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan sesuai amanat pemegang saham beserta stakeholder Bank Bukopin lainnya.
Semenjak menjadi perusahaan terbuka dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tahun 2006, Bank Bukopin terus mengembangkan pendanaan dan aktiva produktifnya secara terarah dan hati-hati. Strategi usaha yang diterapkan memungkinkan Bank Bukopin mendayagunakan sepenuhnya keunggulan yang dimiliki, serta memanfaatkan peluang pasar yang sebesar-besarnya. Strategi ini mengacu pada cetak biru pengembangan jangka panjang Bank Bukopin, yang memberikan arah yang jelas akan tujuan serta sasaran usaha yang harus dicapai dari tahun ke tahun. Untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2008, Bank Bukopin memperoleh pendapatan bunga dan marjin syariah bersih sejumlah Rp1.468 miliar dan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp551 miliar.
Peningkatan laba yang berhasil kami capai ini menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup menjanjikan, mengingat kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif di tahun 2008. Pencapaian laba tersebut, disamping didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih juga dari peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 16% menjadi Rp309 miliar. Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa kondisi profitablitas Bank Bukopin berada dalam tingkat yang sehat, yang didukung oleh pengendalian biaya dana yang efektif. Bank Bukopin secara konsisten dan fokus terus meningkatkan peran intermediasinya, yang tercermin dari jumlah kredit yang tersalurkan hingga akhir tahun 2008, yaitu sebesar Rp23.042 miliar atau meningkat sebesar 20% dari Rp19.148 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran kredit ini tetap difokuskan pada sektor-sektor ekonomi yang sejak lama menjadi sektor unggulan Bank Bukopin, selain juga memiliki nilai yang strategis terhadap kepentingan nasional maupun pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat luas, seperti sektor pertanian dan perkebunan, energi dan transportasi, infrastruktur, layanan kesehatan, serta bidang usaha yang menunjang ketahanan pangan nasional, pemberdayaan usaha kecil dan menengah maupun kegiatan swadaya masyarakat, seperti Swamitra.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
27
Beranjak dari sejarah pendirian Bank Bukopin sebagai bank yang dilahirkan oleh gerakan koperasi, Bank Bukopin tumbuh menjadi bank yang sangat memahami kebutuhan perekonomian akar rumput yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak, selain juga merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dibekali oleh pemahaman yang mengakar ini, Bank Bukopin mampu memberi solusi yang unik bagi sebagian besar kebutuhan nasabahnya di segmen perbankan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Namun di lain pihak, Bank Bukopin juga memahami dan memberi solusi bagi nasabah dari segmen perbankan konsumer. Berbagai solusi tersebut kini dikemas dan ditopang oleh pengembangan serta penerapan teknologi perbankan tepat guna yang juga menjadikan Bank Bukopin unik. Kemampuan teknologi ini memungkinkan nasabah Bank Bukopin menggunakan kartu ATM Bukopin di banyak mesin Anjungan Tunai Mandiri bank-bank yang tergabung dalam jaringan ATM BCA Prima, ALTO, dan ATM Bersama, PLUS baik di dalam maupun di luar negeri tanpa dikenakan biaya dan syarat apapun. Selain itu, mereka pun dapat menikmati manfaat layanan perbankan konsumer mutakhir yang dapat disetarakan dengan layanan bank mana pun di Indonesia, dari segi jaringan layanan, mutu pelayanan, kemudahan dan kenyamanan. Semua ini telah menjadikan Bank Bukopin yang andal di segmen perbankan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), serta mulai diperhitungkan di segmen perbankan konsumer yang menjadi sumber utama bagi program pendanaan jangka panjang. Untuk menunjang penetrasi di segmen bisnis perbankan yang ditekuni tersebut, Bank Bukopin hingga akhir tahun 2008 memiliki jaringan layanan, yaitu 327 kantor, termasuk payment point dan pick up service, yang tersebar di 22 provinsi, serta didukung oleh 333 ATM
28
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
yang tergabung dengan lebih dari 20.000 ATM jaringan nasional dan lebih dari 500.000 ATM plus serta Visa Internasional di seluruh dunia, serta dapat ditarik tunai di ATM bank mana saja tanpa dikenakan biaya. Seluruh kantor Bank Bukopin sejak lama telah terhubung dalam satu jaringan real time online. Jaringan tersebut belum termasuk jaringan Swamitra, sebuah jaringan simpan-pinjam UKM dan koperasi yang dikembangkan Bank Bukopin sejak akhir tahun 1998 untuk menyikapi krisis moneter Asia kala itu. Hingga akhir tahun 2008, jaringan Swamitra telah berkembang menjadi 621 outlet, dengan 464 outlet diantaranya yang terhubung online. Dari aspek rasio keuangan, Bank Bukopin berhasil mempertahankan rasio-rasio yang menunjang kesehatan keuangan Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Kondisi tersebut diupayakan di tengah tekanan perbankan yang mulai merasakan dampak krisis moneter global yang akan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2009, termasuk di Indonesia. Rasio Kecukupan Modal (CAR) setelah memperhitungkan risiko kredit dan pasar sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 11,20% dibandingkan tahun 2007 sebesar 12,84%. Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva (ROA) mengalami kenaikan dari 1,63% di tahun 2007 menjadi 1,66% di tahun 2008, sedangkan Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva Modal Sendiri (ROE) mencapai 18,80%, lebih rendah dari periode yang sama tahun 2007. Rasio Kredit yang diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) mencatat kenaikan dari 65,26% di tahun 2007 menjadi 83,60% pada tahun 2008. Sedangkan rasio Non-Performing Loan (NPL)-gross sedikit mengalami peningkatan menjadi sebesar 4,87%, walaupun masih tetap dapat dipertahankan dibawah ketentuan
Bank Indonesia sebesar 5%. Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2007 sebesar 3,57%. Namun kami berkeyakinan penuh dapat menyelesaikan dan menurunkan rasio NPL dengan melakukan langkah-langkah perbaikan yang tepat untuk masing-masing debitur. Selain pencapaian kinerja yang cukup baik, di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat, Bank Bukopin kian meningkatkan Kualitas Pelayanannya, antara lain berkat penerapan strategi pertumbuhan 6 (enam) langkah yang berkelanjutan, yaitu mencakup: fokus pada segmentasi bisnis yang dikuasai, reorganisasi, revitalisasi kantor-kantor cabang dan fasilitas pelayanan, peningkatan sumber daya manusia secara berkesinambungan, penerapan Good Corporate Governance melalui pelaksanaan (enforcement) peraturan dan prosedur kerja secara lebih ketat dan efektif, serta upaya meningkatkan layanan perbankan yang menghasilkan pendapatan berbasis imbalan. Menghadapi kondisi perbankan yang sedikit banyak akan terimbas dampak resesi ekonomi dunia di tahun 2009, Bank Bukopin lebih menyiagakan fungsi-fungsi tata kelola perusahaan, pengelolaan risiko serta pengawasan intern. Bank Bukopin memegang teguh ketentuan dan prosedur perbankan, menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian serta kewajaran, serta terus menggiatkan peran berbagai komite dalam pengambilan keputusan penting di Bank Bukopin, termasuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko. Penerapan manajemen risiko disetiap lini organisasi dan transaksi dilakukan melalui pengelolaan risiko secara menyeluruh, yang mencakup risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional, yang mengarah kepada penerapan
pengelolaan risiko sesuai rekomendasi Basel II. Bank Bukopin juga terus menyempurnakan sistem informasi manajemen risiko yang terkait dalam pelaksanaan otomasi operasional usaha, yang mencakup pelaksanaan review berbagai ketentuan agar sesuai dengan kaidah-kaidah perbankan berstandar internasional. Tidak pelak lagi, tahun 2009 akan menguji ketahanan sektor perbankan nasional. Bank Bukopin telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk berjaga-jaga atas kemungkinan yang paling buruk. Beberapa langkah tersebut, antara lain adalah membatasi pertumbuhan kredit hanya pada kegiatan pembiayaan yang dilakukan secara selektif, memonitor aktiva produktif bermasalah secara lebih ketat serta mengupayakan penanggulangannya secara lebih dini, dan pengetatan belanja modal yang di sesuaikan dengan kebutuhan. Memasuki tahun 2009, Bank Indonesia telah mengeluarkan sembilan langkah kebijakan yang pada intinya memberi kelonggaran bagi sektor perbankan nasional dalam menyikapi imbas resesi ekonomi global. Kebijakan tersebut, khususnya dalam hal pelonggaran perhitungan risiko tertimbang untuk kredit usaha kecil dan menengah, akan sangat membantu Bank Bukopin dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Kami menghargai langkah Bank Indonesia tersebut dan akan mengerahkan segenap daya dan upaya untuk tetap menjadi bank yang dapat diandalkan dalam situasi yang kurang menguntungkan sekalipun. Pada kesempatan ini, dapat kami laporkan bahwa tidak terjadi perubahan dalam keanggotaan Direksi Bank Bukopin selama tahun buku yang dilaporkan, sehingga kami yakin Bank Bukopin dapat melanjutkan program pengembangannya secara berkelanjutan.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
29
Dari Kiri ke Kanan
Mikrowa Kirana
Sunaryono
Lamira Septini Parwedi
Tri Joko Prihanto
Agus Hernawan
Sulistyohadi DS
Direktur
Direktur
30
Direktur
Direktur
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Direktur
Direktur
Glen Glenardi Direktur Utama
“Memasuki tahun 2009, Bank Indonesia telah mengeluarkan sembilan langkah kebijakan yang pada intinya memberi kelonggaran bagi sektor perbankan nasional dalam menyikapi imbas resesi ekonomi global”
Akhir kata, atas nama segenap Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah dan masyarakat atas dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan kepada kami selama ini. Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada Pemerintah, Pemegang Saham, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah serta seluruh mitra usaha yang telah berperan serta dalam memajukan Bank Bukopin. Ucapan terima kasih khusus tidak lupa saya sampaikan kepada seluruh karyawan atas kontribusi, dedikasi dan profesionalismenya dalam mengembangkan Bank Bukopin selama ini.
Mari kita hadapi tahun 2009 secara tawakal, arif, penuh percaya diri, dan senantiasa mensyukuri rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Glen Glenardi Direktur Utama
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
31
jam &
Ta
rategis
St
Bank Bukopin sejak awal beroperasi dengan fokus yang tajam serta visi yang jelas, sehingga mampu mengambil langkah-langkah strategis dalam upayanya memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda-beda dari satu segmen ke segmen lainnya. “Bank Bukopin memahami dan memberi solusi”, merupakan moto Bank Bukopin yang sejak lama melandasi keberhasilan serta pertumbuhannya yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Dibekali semangat untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan nasabah yang sedalamdalamnya, Bank Bukopin senantiasa berupaya mencari solusi yang lebih baik, mengembangkan produk yang lebih unggul, dan pelayanan yang lebih memuaskan - sebagai wujud pelaksanaan kegiatan perbankan Bank Bukopin yang senantiasa dilandasi oleh visi yang tajam dan strategis.
Direktorat Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
[34] Direktorat Komersial [38] Divisi Konsumer [42] Divisi Syariah [46] Divisi Tresuri [49] Divisi Perbankan Internasional [50] Divisi Simpan Pinjam Mikro [51] Sumber Daya Manusia [52] Pelayanan dan Distribusi [56]
Direktorat Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
K
eberpihakan yang mengakar pada misi, kepedulian serta basis kompentensi yang mendalam.
Keunggulan kompetitif Bank Bukopin dalam melayani
Pada tahun 2008, Bank Bukopin mencatat peningkatan
kebutuhan perbankan sektor Usaha Kecil, Menengah
kredit untuk bidang UKMK sebesar 8% dari
dan Koperasi (UKMK) semakin memantapkan posisi
Rp12.362 miliar pada tahun 2007. Total Pembiayaan
Bank Bukopin sebagai bank yang memiliki kepedulian
UKMK tahun 2008 mencapai Rp13.374 milliar dan
mendalam atas pengembangan UKMK, sekaligus salah
memberikan kontribusi sebesar 59% terhadap total
satu bank yang dipercaya Pemerintah sebagai bank
portofolio kredit Bank Bukopin.
pelaksana dalam kegiatan penyaluran kredit di sektor usaha UKMK, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kontribusi Direktorat UKMK terhadap Bank Bukopin 2008 (Bank tanpa anak perusahaan) dalam miliar Rp kecuali persentase
9.482 (41%)
Kredit
13.374 (59%)
2.099 (36%)
Giro
3.668 (64%)
UKMK
34
Lainnya
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Dana Masyarakat
18.076 (66%)
Tabungan
3.569 (94%)
9.269 (34%)
247 (6%)
Deposito
12.107 (69%) 5.345 (31%)
Perkembangan kredit (outstanding) Direktorat UKMK (Bank tanpa anak perusahaan) (dalam miliar Rp)
15.000 12.362
13.374
12.000 9.000 8.303
9.152
8.029
6.000 3.000 0
2004
2005
2006
2007
2008
Pertumbuhan bisnis UKMK Bank Bukopin secara
menumbuhkan pemahaman yang mendalam atas
signifikan pada tahun 2008 tidak lepas dari fokus
seluk beluk usaha UKMK, sehingga memudahkan
usaha serta penerapan kebijakan yang jelas dan
Bank Bukopin dalam memberikan solusi yang tepat,
terarah dalam pengembangan UKMK selama ini.
kreatif dan inovatif sebagai keunggulan kompetitif
Fokus usaha yang diterapkan secara konsisten oleh
Bank Bukopin di segmen UKMK.
Bank Bukopin selama hampir empat dasawarsa ini
Perkembangan perhimpunan dana Direktorat UKMK (bank saja tanpa anak perusahaan)
Selama tahun 2008, Direktorat UKMK konsisten menerapkan kebijakan pengembangan usahanya melalui empat langkah strategis sebagai berikut: a. Pemasaran Langsung. Melalui peningkatan
(dalam miliar Rp)
akselerasi pemberian kredit kepada UKMK, disertai dukungan kebijakan yang lebih fokus terhadap segmentasi maupun jenis usaha di masing-masing wilayah dan kantor cabang.
2007
2008
b. Kemitraan dan Aliansi Strategis. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai misi yang sama melalui pengembangan jaringan mitra bisnis dengan organisasi yang berhubungan
Giro 4.748 (40%)
Giro 3.668 (46%)
dengan UKMK, seperti asosiasi profesi, pemerintah
Tabungan 298 (2%)
Tabungan 247 (3%)
selain mengembangkan jaringan usahanya yang
Deposito 5.273 (58%)
Deposito 5.345 (51%)
daerah, badan usaha milik negara dan daerah, mencakup gerai-gerai baru di lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
35
c. Peningkatan Pelayanan. Menyederhanakan
Peranan Bank Bukopin dalam menunjang bisnis
proses pemberian kredit dengan dukungan sistem
UMKMK turut memberi kontribusi terhadap
teknologi informasi mutakhir, untuk pelayanan
tercapainya program ketahanan pangan nasional,
cepat dan akurat kepada debitur maupun calon
sebagai salah satu pilar pertumbuhan perekonomian
debitur.
nasional maupun kestabilan Negara Kesatuan Republik
d. Pemasaran Silang kepada Mata Rantai Bisnis
Indonesia. Peran Bank Bukopin yang tidak kecil di
Nasabah. Melakukan identifikasi nasabah,
sektor pertanian dan perkebunan juga mencakup
pemasok serta mitra bisnis yang terlibat dalam
pembiayaan perbankan yang diberikan kepada UKMK
suatu mata rantai usaha, sehingga membuka
sebagai bagian dari mata rantai kegiatan ketahanan
peluang Bank Bukopin untuk menawarkan produk
pangan nasional tersebut. Hal ini acap kali menguji
dan jasa perbankannya.
kemampuan Bank Bukopin dalam menggali peluang usaha yang menuntut kreativitas, inovasi serta upaya
Tahun 2008 juga ditandai oleh kemajuan yang
ekstra dalam mewujudkan pembiayaan UKMK tersebut
menggembirakan atas kinerja beberapa skim
sebagai hal yang ’bankable’ dan oleh karenanya dapat
pembiayaan UMKMK yang diluncurkan pada tahun
dipertanggung jawabkan. Keberhasilan Bank Bukopin
2007, seperti Kredit Jasa Kontraktor dan Kredit Usaha
di segmen UKMK pertanian dan perkebunan selama
Rakyat (KUR), yang masing-masing tumbuh sebesar
ini turut menunjang keberhasilan Direktorat UKMK
20% dan 626% selama tahun yang dilaporkan.
secara menyeluruh.
Kedua skim ini melengkapi rangkaian produk dan jasa pembiayaan UMKMK yang terus dikembangkan maupun disempurnakan oleh Bank Bukopin, antara lain dengan memanfaatkan peluang yang telah digulirkan Pemerintah melalui Instruksi Presiden No. 6 tahun 2007 tentang ”Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK”, yang dikeluarkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
36
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Pandangan Tahun 2009
Tentunya, tidak lepas dari kondisi di tahuin 2009
Tahun 2009 akan merupakan tahun yang penuh
yang menurut perkiraan banyak kalangan tidak begitu
tantangan bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi
menguntungkan dibandingkan dengan tahun 2008,
nasional akibat dari dampak resesi ekonomi
maka Bank Bukopin akan melangkah secara berhati-
global yang berkepanjangan. Namun pengalaman
hati, lebih selektif dan penuh perhitungan dalam
menunjukkan bahwa sektor Usaha Kecil dan
mengembangkan usahanya di tahun mendatang.
Menengah (UKM) pada umumnya memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap dampak gejolak perekonomian dunia. Hal ini mendorong Bank Bukopin untuk lebih meningkatkan pelayanannya di sektor UKMK dalam rangka turut mengamankan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan. Baik Pemerintah maupun Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang intinya mengantisipasi serta meredam dampak resesi ekonomi global terhadap perekonomian nasional. Sebagian besar dari kebijakan tersebut ditujukan untuk tetap mendorong laju pertumbuhan sektor UKMK ini, termasuk kelonggaran dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan di sektor tersebut. Bank Bukopin akan merespon kebijakan ini secara positif, serta terus berupaya mengembangkan pembiayaan UMKMK.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
37
Direktorat Komersial Sebagai Bank yang juga menangani pembiayaan
Meskipun terjadi penurunan dalam hal realisasi
dalam skala besar, peranan dan fungsi dari Direktorat
pendanaan di tahun 2008, kondisi tersebut masih
Komersial sangat diperlukan. Pengetahuan yang
dapat terimbangi oleh upaya Bank Bukopin
baik tentang segmen usaha yang dimasuki serta
menghimpun dana masyarakat yang bukan berupa
kemampuan memberikan solusi dalam menangani
simpanan, seperti tabungan, giro atau deposito.
korporasi besar menjadi andalan Direktorat Komersial
Penghimpunan itu dilakukan melalui jasa Payment
dalam mencari peluang penyaluran kredit. Di sisi
Point On Line Bank (PPOB) untuk pembayaran tagihan
lainnya, Direktorat Komersial juga ikut berperan aktif
listrik, misalnya, atau jasa Bukopin Cash Management
dalam penghimpunan dana, Bank yang berasal dari
(BCM), dimana keduanya mencatat pertumbuhan yang
korporasi besar dan BUMN yang mempunyai reputasi
menggembirakan di tahun 2008.
yang baik. Sejalan dengan pola pengembangan usaha Bank Pada tahun 2008, Direktorat Komersial mencatat
Bukopin yang strategis dan taktis, penanganan
hasil yang cukup menggembirakan. Jumlah kredit
kegiatan perbankan Komersial seluruhnya
yang diberikan tumbuh kurang lebih sebesar 46%
dikendalikan di Kantor Pusat. Hal ini adalah agar
pada tahun 2008, yaitu mencapai Rp7.507 miliar
seluruh jaringan kantor cabang Bank Bukopin dapat
dibandingkan dengan Rp5.154 miliar setahun yang
sepenuhnya fokus pada segmen UMKMK dan,
Direktorat Komersial memainkan peranan kunci dalam upaya Bank Bukopin menjaga keseimbangan antara simpanan dana pihak ketiga dengan kredit yang diberikan.
38
lalu. Namun demikian, dalam kegiatan penghimpunan
khususnya di kota-kota besar, pada segmen Konsumer.
dana, realisasi pencapaian tahun 2008 sebesar
Strategi ini terbukti efektif menunjang daya penetrasi
Rp9.951 miliar masih di bawah realisasi tahun 2007
Bank Bukopin di ketiga segmen perbankan yang
sebesar Rp13.466 miliar. Hal ini lebih disebabkan
dilayaninya. Khususnya untuk segmen Komersial,
oleh penarikan dana dalam jumlah cukup besar oleh
pemusatan pengelolaan Direktorat Komersial di
beberapa nasabah korporasi, sehubungan dengan
kantor pusat dirasakan sangat tepat. Hal ini antara lain
mengetatnya likuiditas kredit maupun pendanaan
terlihat dengan peningkatan volume kredit komersial
akibat krisis keuangan global yang mulai merebak
yang seluruhnya ditangani langsung oleh divisi bisnis
sejak kuartal ketiga tahun 2008.
di kantor pusat.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Sekalipun demikian, pengembangan bisnis Direktorat Komersial dilakukan sesuai kebijakan Bank Bukopin dalam melakukan prioritas bisnisnya, yaitu memiliki prioritas kedua dalam penyaluran kredit setelah
- Turut membantu program pemerintah dalam mensukseskan pembangunan melalui pembiayaan Power Plant, Infrastruktur dan lainnya. - Mengembangkan dan meningkatkan fitur layanan
Direktorat UKMK dan prioritas kedua dalam
Bukopin Cash Management dalam kerjasama
penghimpunan dana setelah Direktorat Konsumer.
dengan beberapa Debitur besar. - Mengembangkan dan meningkatkan fitur layanan
Sepanjang tahun 2008, Bank Bukopin terus
Modul Penerimaan Negara sebagai tools untuk
memperbaiki dan memperkuat struktur pendanaan
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
Direktorat Komersial, antara lain melalui peningkatan
serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
penetrasi penghimpunan dana kepada perusahaanperusahaan BUMN maupun swasta besar. Untuk
(BPHTB). - Mengembangkan dan meningkatkan layanan
itu kerja sama maupun pengembangan produk
Public Services (kerjasama dengan Mitra, dan
telah semakin diperluas, seperti dalam pemanfaatan
pengembangan sisi Teknologi).
Hasil lain yang diperoleh dari aktivitas Direktorat Komersial adalah meningkatnya pendapatan fee yang memberikan kontribusi semakin baik di tahun 2008.
Bukopin Cash Management, atau menjadikan Bank Bukopin sebagai bank utama untuk kegiatan perbankan nasabah korporasi. Jumlah nasabah yang menggunakan jasa layanan ini sampai dengan akhir
- Mempersiapkan kerjasama Bank Bukopin dengan Pertamina, terkait Host to Host dan pelaksanaan training. - Kerjasama dengan PLN, terkait program
Desember 2008 mencapai 263 perusahaan, baik
10.000 MW dan proyek pembiayaan secara
BUMN maupun swasta besar. Beberapa kegiatan
sindikasi dalam hal pelaksanaan Pajak Impor
utama Direktorat Komersial pada tahun 2008, antara lain:
Barang. - Berbagai workshop dan pelatihan SDM di lingkungan Divisi Komersial.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
39
40
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Jasa perbankan - Transaksi yang meningkat
Jasa Kustodi juga memberikan peningkatan,
Hasil lain yang diperoleh dari aktivitas Direktorat
dengan naiknya nilai portofolio yang disimpan dan
Komersial adalah meningkatnya pendapatan fee
diadministrasikan oleh Bank Bukopin, yaitu dari
yang memberikan kontribusi semakin baik di tahun
jumlah Rp763 miliar di tahun 2007, naik sebesar
2008. Potensi pendapatan fee yang ada sudah
42,18% menjadi Rp1.085 miliar tahun 2008.
dapat direalisasikan secara bertahap, terlihat dari peningkatan pendapatan fee dari transaksi trade finance sebesar 89,01%. Transaksi valuta asing Bank Bukopin juga meningkat sebesar 8,81%.
Perkembangan Kredit Komersial (Bank tanpa anak perusahaan) (dalam miliar Rp)
7.507
8.000 7.000 6.000 4.630
5.000
5.154
4.000 3.000
3.775
4.326
2.000 1.000 0
Perkembangan perhimpunan dana Direktorat Komersial (Bank tanpa anak perusahaan) (dalam miliar Rp)
Sumber Dana
2007
2008
Giro 4.095 (30%)
Giro 2.083 (21%)
Deposito 9.371 (70%)
Tabungan 91 (1%) Deposito 7.776 (78%)
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
41
Direktorat Konsumer “ Bank Bukopin memang woke…!!!” begitu pesan
jumlah yang berarti dan kian berkembang, karena
iklan yang terus didengungkan oleh Bank Bukopin,
bank mampu memberikan layanan perbankan yang
baik melalui radio maupun televisi sepanjang tahun
dapat diselaraskan dengan tuntutan kehidupan kota
2008. Pesan iklan sejenis juga disampaikan melalui
metropolitan mulai dari gaya hidup, pola belanja
media cetak koran, majalah dan bahkan billboard
sampai pada keperluan pembayaran sehari-hari.
besar di sisi jalan dan lokasi prima. Selama beberapa tahun terakhir, Bank Bukopin semakin menggiatkan
Sebagai Bank yang bermotokan “Memahami
kampanye peningkatan brand recognition Bank
dan Memberi Solusi”, Bank Bukopin kemudian
Bukopin sebagai bank konsumer yang andal dan
mengembangkan layanan perbankan konsumer
tak kalah menarik dibandingkan dengan bank-bank
yang lambat laun berhasil menarik hati nasabah
nasional maupun bank swasta asing papan atas.
perorangan dan, lebih penting lagi, meyakinkan nasabah akan berbagai keunggulan layanan perbankan
Sejak Direktorat Konsumer dibentuk pada tahun
konsumer Bank Bukopin. Dewasa ini, semakin banyak
2000, Bank Bukopin secara konsisten membangun
nasabah perorangan yang telah merasakan berbagai
bisnis perbankan konsumer untuk dapat disejajarkan
kemudahan layanan perbankan konsumer Bank
dengan bank konsumer kelas atas. Pengertian
Bukopin yang ditunjang oleh teknologi perbankan
bank konsumer kelas atas disini adalah bank yang
yang prima dan unggul dalam kelasnya.
memiliki basis nasabah perorangan yang loyal dalam
Menumbuhkan citra Bank Bukopin sebagai bank konsumer pilihan yang semakin
“wokeee…!!!”
42
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Transformasi Fisik dan Budaya Kerja Bukopin
Disamping pembenahan fisik yang berkaitan dengan
Pada tahun 2008, Direktorat Konsumer melakukan
relokasi maupun renovasi kantor-kantor cabang,
transformasi budaya kerja, khususnya yang berkaitan
Bank Bukopin juga melakukan pembenahan sumber
dengan layanan nasabah di lingkungan bisnis
daya manusia, antara lain dengan meningkatkan
perbankan konsumer. Pertama-tama, dilakukan
ketrampilan dan pengetahuan karyawan di bidang
pembenahan fisik, yaitu berupa modernisasi kantor
kerja mereka masing-masing serta menambah
cabang utama maupun kantor cabang pembantu
jumlah SDM sekitar 300 orang pada tahun 2008.
di pusat-pusat kota, terutama tempat-tempat yang
Bank Bukopin membekali para front-liner dengan
memiliki lalu-lintas manusia maupun tingkat visibilitas
program pelatihan seperti selling skill, sosialisasi
yang tinggi. Perubahan fisik ini merupakan upaya
produk dan program-program pengembangan diri
untuk lebih mengetengahkan daya tarik brand
yang berkesinambungan. Sedangkan perekrutan
Bank Bukopin sebagai sebuah bank yang modern
Relationship Officer dilakukan sebagai bagian dari
serta canggih, sehingga patut diperhitungkan oleh
strategi pemasaran dalam menghimpun sumber dana
masyarakat dan nasabah perbankan di Indonesia.
masyarakat. Sementara itu, pelaksanaan workshop kolaborasi di regional bisnis dan seluruh cabang berhasil menjalin sinergi yang lebih kuat antar unitunit kerja.
Pemenang Undian Berhadiah New BMW 320i Periode Januari Tahap IV
Pengembangan Produk yang Ditunjang oleh Program Komunikasi yang Terarah Beberapa program baru berkaitan dengan fitur produk maupun manfaat layanan yang ditingkatkan dilakukan oleh Direktorat Konsumer; salah satunya Pembukaan beberapa Prioritas Center serta relokasi
adalah program point reward yang diberikan kepada
kantor cabang di tempat yang strategis juga ditandai
nasabah yang membuka rekening tabungan baru atau
oleh standarisasi bentuk kantor dan disain interior.
meningkatkan saldo tabungannya. Program ini berupa
Standarisasi disain, tampilan, warna, hingga skala
voucher yang dapat ditukar langsung dengan sekitar
ruang pelayanan yang diterapkan seragam pada setiap
1.000 jenis barang consumer goods tanpa diundi, dan
kantor cabang diharapkan dapat mengetengahkan citra
berhasil menambah jumlah rekening tabungan SiAga
sebuah sistem identitas perusahaan yang konsisten,
Bank Bukopin menjadi sekitar 500.000 rekening yang
kokoh dan terpercaya.
aktif hingga akhir tahun 2008.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
43
Pada tahun 2008, Direktorat Konsumer meluncurkan dua
Dilain pihak, untuk memberikan alternatif pilihan
produk tabungan baru, yaitu Tabungan SiAga Bukopin
kepada para nasabah, khususnya dalam hal penggunaan
Premium pada bulan Maret dan Tabungan SiAga Bukopin
kartu sebagai alat pembayaran, maka sejak tahun
Bisnis pada bulan Juni. Kedua produk ini memperkuat
2003, Bank Bukopin bekerjasama dengan jaringan Visa
jajaran produk simpanan Bukopin dan terbukti berhasil
International meluncurkan Kartu Kredit Visa.
menambah jumlah nasabah simpanan baru yang tertarik
Para pemegang kartu kredit Bank Bukopin, selain dapat
akan tawaran premium yang lebih menguntungkan.
melakukan transaksi pembelian barang di merchant, para pemegang kartu kredit juga dapat melakukan
Selain itu, Direktorat Konsumer juga menyiapkan
penarikan tunai dari mesin ATM melalui jaringan PLUS,
produk dan layanan yang lengkap sesuai dengan
baik di dalam maupun di luar Indonesia. Adapun jenis
kebutuhan para nasabah; menyiapkan program
Kartu Kredit Bukopin Visa, terdiri dari kartu kredit
penjualan berskala nasional dan lokal bagi nasabah,
classic, gold dan platinum.
seperti Program Tabungan SiAga Bukopin Berhadiah yang telah memasuki periode IV serta memberlakukan
Untuk melengkapi pelayanan untuk produk kartu kredit
program insentif pada produk-produk pendanaan
yang dimiliki, maka pada bulan November 2008, Bank
sebagai salah satu bentuk evaluasi dan apresiasi
Bukopin bekerjasama dengan jaringan Master Card
Manajemen terhadap kegiatan marketing.
meluncurkan Kartu Kredit Master, dengan jenis kartu kredit classic dan gold.
Pengembangan produk yang terarah dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah konsumer ini juga
Hingga akhir tahun 2008, Bank Bukopin telah memiliki
ditunjang oleh program komunikasi pemasaran serta
kurang lebih 43.000 pemegang kartu kredit.
branding yang terintegrasi, baik secara nasional
Tahun 2008 menjadi tonggak awal implementasi
maupun lokal.
komitmen manajemen untuk secara konsisten meningkatkan kualitas dan pelayanan kartu kredit
Dalam rangka memberikan kemudahan dan
melalui pembenahan infrastruktur dan kualitas sumber
kenyamanan bagi para nasabah dalam bertransaksi atas
daya manusia yang terkait bisnis kartu, serta dimulainya
penggunaan dana tabungan, maka sejak tahun 2001,
proses migrasi sistem kartu dari sistem teknologi
Bank Bukopin telah meluncurkan kartu SiAga Visa
magnetic stripe menjadi berteknologi chip EMV (Europe
Electron. Kartu tersebut memungkinkan nasabah untuk
Mastercard Visa), yang bertujuan untuk meningkatkan
membeli barang dan jasa dengan menggunakan jaringan
keamanan transaksi.
Visa atau melakukan penarikan tunai di jaringan ATM yang berlogo PLUS, ALTO, ATM Bersama dan ATM BCA Prima tanpa biaya dan syarat apapun.
44
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
P
ada tahun 2008 Direktorat Konsumer meluncurkan dua produk tabungan baru, yaitu Tabungan SiAga Bukopin Premium pada bulan Maret dan Tabungan SiAga Bukopin Bisnis pada bulan Juni.
Hasil-hasil yang menggembirakan
terencana. Beberapa langkah yang akan ditempuh
Di tunjang oleh kegiatan pengembangan komunikasi
diantaranya adalah:
pemasaran, sales program, serta peningkatan layanan
- Menjadikan Bank Bukopin sebagai One Stop
yang terarah dan terpadu, Direktorat Konsumer secara
Financial Services dengan menyediakan berbagai
umum membukukan kinerja yang baik, dengan
produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan dana masyarakat mencapai 47% dibandingkan tahun 2007. Sedangkan dari sisi kredit
nasabah. - Melanjutkan program Tabungan SiAga Bukopin
konsumer mengalami pertumbuhan sebesar 21%.
Berhadiah dan Gratis Tarik Tunai yang bersifat
Selain itu, terdapat peningkatan secara signifikan pada
nasional serta tactical program pada produk-
transaksi tarik tunai di ATM Bukopin dan Jaringan ATM
produk lainnya yang disesuaikan dengan kondisi
yang telah bekerja sama berkat program Gratis Tarik
dan kebutuhan.
Tunai yang dilaksanakan sejak Mei 2007.
- Terus mengembangkan produk dan layanan untuk segmen Prioritas, seperti: kerjasama dengan asset
Ke depan, Bank Bukopin akan terus mengembangkan
management, securities dan asuransi.
bisnis perbankan konsumer secara terarah dan
Perkembangan perhimpunan dana Direktorat Konsumer (Bank tanpa anak perusahaan) (dalam miliar Rp)
Giro 11 (0%)
2007
Tabungan 2.675 (48%)
Giro 16 (0%)
2008
Deposito 2.835 (52%)
Tabungan 3.778 (46%) Deposito 4.332 (54%)
Perkembangan kredit direktorat konsumer (Bank tanpa anak perusahaan) (dalam miliar Rp)
2007
Kredit Pemilikan Rumah 784 (48%)
Kredit Pemilikan Rumah 981 (50%)
Kredit Pemilikan Mobil 489 (30%)
Kredit Pemilikan Mobil 540 (27%)
Kredit Jaminan Rumah 37 (2%)
2008
Kredit Jaminan Rumah 53 (3%)
Kartu Kredit 185 (11%)
Kartu Kredit 271 (14%)
Lain-Lain 138 (9%)
Lain-Lain 131 (6%)
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
45
Divisi Syariah
P
ada tahun 2008, Bukopin Syariah membukukan simpanan Dana Pihak Ketiga yang meningkat sekitar 68% dan jumlah pembiayaan yang naik sebesar 60% menjadi masing-masing sebesar Rp599 miliar dan Rp735 miliar
46
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Bank Bukopin membukukan kinerja perbankan syariah yang tumbuh semakin pesat. Jumlah aset Bukopin Syariah meningkat sebesar 33% dari Rp640 miliar di tahun 2007 menjadi Rp849 miliar per akhir tahun 2008. Sementara jumlah pembiayaan naik sebesar 60% dari Rp458 miliar menjadi Rp735 miliar selama kurun waktu yang sama. Perkembangan Pembiayaan Unit Usaha Syariah (dalam miliar Rp)
800
735
700 600 500
300 200
458
363
400 304 215
100 2004
2005
2006
2007
2008
Simpanan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 68% dari Rp357 miliar di tahun 2007 menjadi Rp599 miliar pada akhir tahun 2008. Sedangkan laba Unit Usaha Syariah untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 tercatat sebesar Rp17 miliar, meningkat 113% dari pencapaian laba sebesar Rp8 miliar pada tahun 2007. Perkembangan Dana Masyarakat Unit Usaha Syariah 599
500
(dalam miliar Rp)
20
17
15
400
338
10
357
300
8 5
200 100
Selain melalui produk-produk pembiayaan syariah yang telah tersedia, seperti pembiayaan Murabahah, Mudharabah/Musyarakah dan Istishna, beserta produk-produk simpanan syariah yang mencakup Giro iB, Tabungan iB SiAga, Tabungan iB Haji, Deposito iB dan Deposito iB Dolar, Bank Bukopin terus melengkapi jenis serta ragam produk dan layanan perbankan syariahnya. Sebagai bagian dari jaringan Islamic Banking (iB) yang terus berkembang secara nasional di bawah supervisi & pengawasan Bank Indonesia, Bank Bukopin meluncurkan produkproduk perbankan syariah baru selama tahun 2008, yaitu Tabungan iB Rencana, Remittance iB Valas (layanan kiriman tunai internasional) dan Collection, Sharf iB (jual-beli valuta asing), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKDBN) iB dan Letter of Credit (L/C) iB.
Perkembangan Laba-Rugi Unit Usaha Syariah
(dalam miliar Rp)
600
Kinerja Bukopin Syariah yang terus meningkat tersebut sedikit banyak mencerminkan perkembangan bisnis perbankan syariah Bukopin yang menggembirakan, terutama ditunjang oleh pengembangan produk serta layanan perbankan syariah yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, selain juga semakin tersedianya outlet layanan Bukopin Syariah di kantor cabang dan kantor cabang pembantu Bank Bukopin.
4
212
2
0
145
0
(2)
-5 2004
2005
2006
2007
2008
2004
2005
2006
2007
2008
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
47
Peluncuran produk-produk perbankan syariah baru ini memberikan kesempatan kepada nasabah untuk mendapatkan pelayanan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan. Bukopin Syariah juga memperhatikan aspek pengembangan sumber daya manusia dalam upayanya memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Untuk itu, beberapa program pelatihan perbankan syariah digalakkan sepanjang tahun 2008, antara lain pelatihan analisa pembiayaan untuk para Account Officer, pelatihan dasar perbankan syariah, pelatihan dasar perkreditan serta pelatihan PSAK (Pernyataan Standar Akutansi Keuangan). Spin Off Unit Usaha Syariah Bukopin Syariah memiliki satu agenda penting, yaitu meningkatkan status Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan melakukan pengalihan ke PT Bank Syariah Bukopin (BSB) yang merupakan konversi dari Bank Perserikatan Indonesia (BPI). Dengan perubahan status tersebut diharapkan pengembangan bisnis syariah akan lebih baik dan fokus. Untuk itu, kegiatan bidang Organisasi Bukopin Syariah akan tertuju pada program pengalihan UUS Bank Bukopin menjadi Sambil menunggu pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Unit Usaha Syariah Bank Bukopin akan terus mempertahankan, bahkan meningkatkan pertumbuhan portofolio perbankan syariah Bukopin semaksimal mungkin.
48
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Divisi Tresuri
M
engintensifkan pengelolaan likuiditas yang berkualitas untuk profitabilitas sumber dana yang optimal.
Mengintensifkan pengelolaan likuiditas yang berkualitas
Januari 2008 hanya sebesar Rp779 miliar pada bulan
untuk profitabilitas sumber dana yang optimal
Desember 2008 telah meningkat menjadi Rp1.333 miliar.
Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dalam pelaksanaan aktivitas Divisi Tresuri.
Selain dari pendapatan bunga yang diperoleh
Krisis finansial yang terjadi secara global dan turut
dari transaksi pengelolaan likuiditas, Divisi Tresuri
berdampak pada perekenomian Indonesia merupakan
memperoleh pendapatan dari fee base yang diperoleh
hal yang memiliki pengaruh signifikan pada pergerakan
dari pelaksanaan transaksi jual beli valuta asing dan
harga-harga instrumen yang digunakan dalam
surat berharga. Transaksi jual beli valuta asing yang
transaksi harian Tresuri. Selain itu, krisis keuangan juga
dilakukan Bank Bukopin, terutama untuk memenuhi
berdampak pada terjadinya penurunan likuiditas di pasar
kebutuhan nasabah Bank, dan selebihnya hanya
uang, sebagai akibat dari menurunnya kepercayaan di
dilakukan dalam rangka mengelola dan menjaga
antara para pelaku pasar uang. Semua ini menjadi faktor-
besaran posisi devisa neto Bank agar tetap berada dalam
faktor yang mempengaruhi penerapan strategi serta
koridor ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
kinerja Divisi Tresuri Bank Bukopin pada tahun 2008. Kegiatan Tresuri Bank Bukopin tetap terfokus pada Dalam kondisi rendahnya likuiditas, pemilihan instrumen
kegiatan transaksi money market, transaksi foreign
yang tepat sebagai alat pengelolaan dana menjadi sangat
exchange, dan transaksi pasar modal, terutama dalam hal
penting. Instrumen yang dipilih seyogyanya memiliki
perdagangan surat berharga. Dari seluruh kegiatannya
sifat yang likuid untuk dapat dicairkan sewaktu-waktu,
selama tahun 2008, Divisi Tresuri mampu memperoleh
namun tetap memberikan imbal hasil yang optimal.
pendapatan sebesar Rp95 miliar yang terdiri dari Rp69
Dengan pertimbangan tersebut, Divisi Tresuri memilih
miliar berasal dari pendapatan bunga dan Rp26 miliar
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai instrumen utama
berasal dari fee based income.
dalam pengelolaan likuiditas Rupiahnya. Selama tahun 2008, volume rata-rata SBI yang dimiliki mencapai
Dengan belum pulihnya pasar keuangan dan rendahnya
Rp2.950 miliar.
tingkat bunga global diperkirakan akan memiliki dampak negatif pada perolehan pendapatan yang
Sementara itu, menurunnya nilai pasar surat berharga
berasal dari pendapatan bunga. Oleh karena itu, untuk
yang beredar menjadikan tingkat imbal hasil (rate-
tahun 2009 mendatang, Divisi Tresuri akan semakin
of-return) yang melekat pada surat berharga tersebut
meningkatkan porsi perolehan pendapatan yang berasal
lebih menarik. Untuk memanfaatkan rasio imbal
dari fee base. Peningkatan pendapatan fee base ini
hasil yang lebih tinggi, Divisi Tresuri secara bertahap
diharapkan dapat diperoleh dari peningkatan volume
mulai meningkatkan volume penyaluran dana ke
transaksi, terutama yang dilakukan dengan nasabah.
dalam bentuk surat berharga, terutama surat berharga
Untuk itu, peran Treasury Marketing Unit (TMU) akan
yang diterbitkan oleh Pemerintah. Volume rata-rata
semakin diintensifkan, terutama untuk meningkatkan
kepemilikan surat berharga yang pada pada bulan
volume transaksi di daerah di luar Jabodetabek.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
49
Divisi Perbankan Internasional Selama lebih dari 12 tahun menjadi bank devisa,
semakin lengkap dalam membantu dan memudahkan
Bank Bukopin telah berhasil membangun hubungan
nasabah bertransaksi dengan mitranya di luar dan
kerjasama dan meningkatkan reputasinya dimata bank-
dalam negeri. Jasa dan pelayanan produk-produk ini
bank koresponden, baik domestik maupun luar negeri,
dikenal dan digunakan di BUMN, baik yang medium
yang tercermin dalam jumlah bank koresponden yang
maupun besar dan perusahaan swasta nasional
selalu meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai
lainnya.
lebih dari 450 bank koresponden yang tersebar diberbagai negara tujuan utama ekspor maupun impor
Produk dan layanan trade finance Bank Bukopin,
Indonesia, di benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika
seperti Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
maupun Australia. Jaringan bank koresponden yang
(SKBDN) dan L/C Impor serta pengambil-alihan
luas ini, memungkinkan Bank Bukopin melayani
dokumen ekspor, juga produk trade finance lainnya,
nasabah yang bertransaksi dengan mitra usahanya
nasabah Bank Bukopin dapat memanfaatkan
di luar negeri, baik untuk keperluan ekspor maupun
berbagai fasilitas pembiayaan lainnya seperti bankers
impor, selain juga memfasilitasi lalu lintas devisa antar
acceptance, pre-export financing, post-import
Indonesia dan negara-negara lain, terutama melalui
financing dan lainnya.
layanan remittance. Disamping itu, realisasi kerjasama telah terjalin dengan bank-bank koresponden untuk
Pada tahun 2008, volume pembiayaan perdagangan
fasilitas refinancing, Trade Finance, Banker Acceptance
Bank Bukopin meningkat sebesar 136% dibandingkan
dan lainnya.
pencapaian tahun sebelumnya, yaitu dari USD357 juta menjadi USD845 juta. Bersamaan dengan
Bersamaan dengan pengembangan jaringan
peningkatan ini, pendapatan fee dari kegiatan trade
korespondennya, Divisi Perbankan Internasional
finance juga meningkat sebesar 154%, dari
memberikan produk dan layanan yang beragam bagi
Rp13 miliar menjadi Rp 35 miliar. Sedangkan volume
para nasabahnya, baik perusahaan maupun institusi
remittance di tahun 2008 sebesar USD766 juta
berskala nasional dan internasional. Produk dan
(incoming) dan sebesar USD1.070 juta (outgoing).
layanan trade finance & remittance Bank Bukopin
S
ejak layanan C2C ini dikembangkan ke jaringan Swamitra, maka para TKI semakin leluasa untuk mengirimkan dana mereka ke hampir seluruh pelosok Nusantara.
50
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Divisi Simpan Pinjam Mikro Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor informal usaha
beberapa lokasi strategis di sentra-sentra usaha mikro,
mikro memberi sumbangsih besar bagi penyerapan
dan memahami kesibukan para pelaku usaha mikro
tenaga kerja dalam jumlah jutaan orang yang belum
yang cenderung beroperasi sebagai one-man-show,
dapat terserap oleh sektor formal di Indonesia dewasa
untuk memberi solusi pembiayaan secara menyeluruh,
ini. Bahkan menghadapi krisis moneter maupun
yang juga mencakup jasa konsultasi di bidang
resesi ekonomi global yang tengah merebak saat ini,
pengelolaan keuangan.
sektor usaha mikro yang melibatkan perekonomian akar rumput serta menyentuh hampir setiap sendi
Didukung oleh pengalaman lebih dari 10 tahun
kehidupan masyarakat, dapat diandalkan untuk tidak
mengelola usaha simpan pinjam Swamitra yang terus
turut terpengaruh oleh gejolak krisis. Pada setiap
berkembang hingga mencapai 621 unit per akhir tahun
krisis ekonomi sepanjang sejarah, sektor usaha mikro
2008, Bank Bukopin memiliki keahlian yang telah teruji
terbukti memiliki daya lentur resilience yang luar
dalam pelayanan kredit berskala kecil. Segmen usaha
biasa luwesnya, untuk tetap bertahan di tengah badai
mikro itu sendiri berada diantara segmen Swamitra dan
ekonomi yang paling besar sekalipun.
segmen UKM, yaitu dengan penyaluran kredit dalam jumlah yang lebih tinggi dari pagu atap kredit Swamitra,
Sebelum tahun 2008, perbankan usaha mikro masih
namun lebih rendah dari pagu dasar kredit UKM.
menjadi satu dengan Direktorat UMKMK yang menangani perbankan Usaha Mikro, Kecil, Menengah
Untuk tahap awal, Bank Bukopin telah membuka
dan Koperasi (UMKMK). Namun sejak bulan Agustus
5 outlet yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dan
2008, divisi Usaha Mikro dipisahkan menjadi unit
Tangerang. Target selanjutnya akan dibuka sebanyak
usaha tersendiri.
34 outlet di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta 77 outlet di Jawa dan Bali.
Konsep dasar dari pengembangan perbankan usaha mikro oleh Bank Bukopin itu sendiri sesungguhnya
Dengan akan dibukanya bisnis simpan pinjam mikro
adalah bagaimana mengupayakan agar fungsi
ini tentunya akan meletakkan landasan usaha yang
intermediasi Bank Bukopin dapat benar-benar
kokoh untuk mengembangkan layanan pada segmen
menjangkau salah satu sektor perekonomian rakyat
Perbankan Mikro yang luas ini secara penuh di tahun-
yang paling dinamis, lentur dan meluas ini. Tujuan ini
tahun mendatang.
dicapai dengan lebih mendekatkan pelayanan Bank Bukopin ke para pelaku usaha di segmen ini, antara lain dengan mengembangkan titik-titik layanan pada
P
ada setiap krisis ekonomi sepanjang sejarah, sektor usaha mikro terbukti memiliki daya lentur yang luar biasa tinggi untuk tetap bertahan di tengah badai ekonomi yang paling besar sekalipun. Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
51
Sumber Daya Manusia
P
engembangan SDM Terpadu, Sesuai Enam Langkah Strategis Pengembangan Bank Bukopin.
Sejak Bank Bukopin menerapkan strategi
Berikut adalah laporan singkat mengenai realisasi
pengembangan usaha melalui enam langkah
kerja kelima lingkup kerja utama tersebut selama
prioritas, maka pengembangan sumber daya manusia
tahun buku 2008.
disesuaikan dengan kebijakan strategis tersebut. Terdapat lima lingkup kerja utama yang terkait dengan
Kebijakan SDM
pengembangan serta pengelolaan sumber daya
Bank Bukopin terus mengupayakan penyempurnaan
manusia di Bank Bukopin, yaitu: (i) segi kebijakan
kebijakan SDM, antara lain dengan melakukan
SDM, (ii) segi hubungan industrial, (iii) segi assessment
analisis jabatan terhadap kurang lebih 300 jabatan
dan hubungan karyawan, (iv) segi pendidikan dan
di lingkungan kerja Bank Bukopin, melakukan
pelatihan, dan (v) segi administrasi dan sistem
evaluasi terhadap sekitar 160 jabatan kunci untuk
informasi.
menentukan bobot kerja atas masing-masing jabatan, melakukan penyempurnaan sistem remunerasi serta mengembangkan sistem informasi SDM atau Human Resources Information System (HRIS).
52
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kegiatan di bidang Kebijakan SDM pada tahun 2008,
Pada tahun 2008, Bank Bukopin menangani
juga mencakup pengembangan budaya perusahaan
permasalahan hubungan industrial yang mencakup
yang ditandai oleh perumusan budaya kerja baru
10 kasus bipartit, lima kasus hingga mediasi ke tingkat
Bank Bukopin, berupa pernyataan filosofi, visi, misi,
Depnaker (tripartit), dua kasus yang telah diselesaikan
prinsip-prinsip serta nilai-nilai dasar perusahaan
pada tingkat Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
yang telah disesuaikan dengan strategi dan rencana
Sementara untuk pembinaan hubungan industrial,
pengembangan jangka panjang Bank Bukopin.
Bank Bukopin berhasil menyelesaikan 36 kasus selama
Pencanangan budaya kerja baru ini dilakukan oleh
tahun 2008, atau rata-rata tiga kasus per bulan.
Direktur Utama pada tanggal 10 Juli 2008 bertepatan dengan hari ulang tahun Bank Bukopin yang ke-38.
Dalam hal pengelolaan alih daya, Bank Bukopin terus
Selain itu, Bank bukopin juga berhasil menyelesaikan
melakukan evaluasi jabatan alih daya maupun bentuk
Buku Kode Etik Bank Bukopin, yang merupakan
kerjasama dengan perusahaan alih daya. Pada tahun
penjabaran dari standar perilaku yang harus dimiliki
2008 telah dilakukan evaluasi Perjanjian Kerja Sama
oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta segenap
(PKS) dengan sembilan vendor alih daya, dengan
karyawan Bank Bukopin.
hasil perbaikan pada materi PKS tersebut. Secara keseluruhan, Bank Bukopin merekrut tenaga alih
Pada tahun 2008, juga telah dilakukan berbagai
daya sejumlah 395 orang pada tahun 2008, mengisi
penyempurnaan dalam hal kebijakan sistem
delapan jenis fungsi atau jabatan yang antara lain
remunerasi, tunjangan karyawan, fasilitas dinas,
mencakup RO Funding (161 orang), Back Office dan
penilaian kerja dan HRIS.
Collection (78 orang), Customer Service dan Teller (69 orang) dan Satuan Pengaman (45 orang).
Hubungan Industrial dan Pengelolaan Alih Daya Aspek hubungan industrial dan pengelolaan alih daya
Assessment dan Hubungan Karyawan
(tenaga kerja outsourcing) menjadi semakin penting
Kegiatan assessment dan hubungan karyawan
dengan penerapan asas Good Corporate Governance
ditujukan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan
di seluruh lingkup kegiatan Bank Bukopin, yang
Bank Bukopin akan karyawan, serta pemenuhan
antara lain menjunjung tinggi hubungan yang terbuka
kebutuhan karyawan itu sendiri. Untuk itu telah
(transparan) dan wajar (adil) antara Bank Bukopin dan
dilakukan (i) pemetaan menyeluruh terhadap
para stakeholder.
kebutuhan Bank Bukopin akan karyawan di tahun 2008 beserta pengembangannya dalam beberapa
Hubungan Industrial dilakukan dengan cara
tahun ke depan, (ii) mengkaji ulang strategi perekrutan
bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak
karyawan, (iii) penyelenggaraan pelatihan kerja
terkait di Departemen Tenaga Kerja RI, dan dengan
untuk bagian Perencanaan Tenaga kerja pada tingkat
ruang lingkup pekerjaan yang meliputi:
manajer, serta pengembangan ketrampilan staf
- penanganan permasalahan hubungan industrial
unit kerja assessment secara unum (iv) pengkajian
sehari-hari
perubahan status karyawan kontrak menjadi tetap,
- penguasaan permasalahan hubungan industrial
dan peningkatan tenaga alih daya menjadi karyawan
- pembinaan hubungan industrial secara bipartit
kontrak, (v) pelaksanaan Employee Satisfaction Survey,
maupun tripartit - pelatihan dan sosialisasi hubungan industrial.
(vi) pelengkapan sarana dan prasarana kerja, dan (vii) penyebaran informasi tentang manajemen SDM melalui program komunikasi internal yang terpadu.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
53
Upaya pemetaan kebutuhan akan karyawan, berikut
Selain itu, Bank Bukopin sukses menyelenggarakan
penjabaran rinci atas kualifikasi yang dibutuhkan
program pelatihan Leaders-to-Leaders yang juga diikuti
masing-masing jabatan, telah dilakukan oleh
oleh seluruh jajaran Direksi dan Manajemen puncak
Bank Bukopin dalam beberapa tahun terakhir
Bank Bukopin. Tidak kurang dari 30 peserta mulai dari
dan semakin memberikan gambaran yang jelas
Kepala Divisi ke atas mengikuti program yang baru
mengenai bagaimana Bank harus mengembangkan
diadakan untuk pertama kalinya di tahun 2008 ini.
kapabilitasnya dari dalam atau mengisi dari luar, lowongan jabatan yang kritikal terhadap rencana
Pelatihan juga diberikan untuk menggalang kerjasama
pengembangan usaha.
tim yang lebih intensif. Pelatihan Team Building tidak saja diberikan di Jakarta, namun juga di cabang-
Pada tahun 2008, Bank Bukopin mengangkat
cabang di daerah. Demikian pula halnya untuk
karyawan tetap sebanyak 276 orang melalui proses
program pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ),
assessment sebagaimana diuraikan di atas. Selain
yang semakin dirasakan manfaatnya dengan semakin
itu, Bank Bukopin juga mengangkat 60 karyawan
banyaknya karyawan Bank Bukopin yang telah
tetap melalui jalur Officer Development Program dan
mengikuti program ini. Pada tahun 2008, sebanyak
Special Hire Program.
312 karyawan mengikuti program ESQ.
Pendidikan dan Pelatihan
Secara keseluruhan, sebanyak 1.967 karyawan dan
Program pendidikan dan pelatihan kerja Bank
pimpinan Bank Bukopin mengikuti program pelatihan
Bukopin, terutama ditujukan untuk (i) meningkatkan
dan pendidikan dengan biaya sebesar Rp25 miliar
kompetensi karyawan, (ii) menggalang kepemimpinan
selama tahun anggaran 2008. Biaya tersebut setara
dan kerjasama tim, (iii) meningkatkan produktivitas
dengan 5,58% dari beban dan tunjangan karyawan
kerja, (iv) menumbuhkan motivasi kerja melalui
Bank Bukopin selama tahun 2008.
pengembangan diri dan karir, (v) mendukung proses pembelajaran dan (vi) membantu memastikan
Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan
pemahaman setiap karyawan atas informasi yang disebarluaskan di lingkungan kerja Bank Bukopin.
No
Pada tahun 2008, Bank Bukopin menyelesaikan Officer Development Program (ODP) angkatan ke-14
54
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
2008 Tetap
Kontrak
Jumlah
1
SMA & yang Sederajat
664
651
1.225
2
D-3
913
175
1.088
3
S-1
1.213
624
1.837
4
S-2
79
12
91
JUMLAH
2.869
1.372
4.241
dengan meluluskan 52 officer, dimana titik berat ODP kali ini adalah di bidang pemasaran.
Pendidikan
Administrasi dan Sistem Informasi
Pada tahun 2008, Bank Bukopin telah memilih salah
Pengadministrasian data karyawan merupakan
satu software ternama di dunia, dan bekerjasama
bagian yang tak terpisahkan dari fungsi SDM secara
dengan perusahaan jasa teknologi informasi yang
menyeluruh. Pengembangan sistem informasi sumber
sangat berpengalaman dalam pengembangan
daya manusia (HRIS) yang terpadu dapat lebih
HRIS (Human Resources Information System).
mengefektifkan manajemen SDM.
Pengembangkan HRIS ini (nama HRIS Bukopin) diharapkan selesai secara bertahap (modular) mulai tahun 2009.
Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
2008 No
JABATAN
Tetap
Kontrak Jumlah
Jumlah 1 2
General Manager Kepala Divisi
7 35
% 0.2 1.2
Jumlah 0 0
0.0 0.0
Tetap 7
4
Manajer
171
5.9
1
0.1
172
5
Koordinator
185
6.4
11
0.8
196
6
Account Officer / Relation Officer / Staf
7
Non Clerk Jumlah
2.190 76.3 241
8.4
2.869 67.6
0
0.0
808 58.9 552 40.2 1.372 32.4
<= 20 Thn =
0
1
1
2
>20 Thn <= 25 Thn =
26
308
334
3
>25 Thn <= 30 Thn =
702
517
1219
4
>30 Thn <= 35 Thn =
675
231
906
5
>35 Thn <= 40 Thn =
449
216
665
6
>40 Thn <= 45 Thn =
445
82
527
7
>45 Thn <= 50 Thn =
401
10
411
8
>50 Thn <= 55 Thn =
171
5
176
9
>55 Thn =
0
2
2
2.869
1.372
4.241
40
2.998 793 4.241
Kontrak Jumlah
1
35
40
1.4
2008
USIA
%
Pimpinan Cabang
3
No
JUMLAH
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
55
Direktorat Pelayanan dan Distribusi
V
isi Direktorat Pelayanan dan Distribusi (DPD) adalah menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan untuk memberikan nilai tambah pelayanan bagi nasabah baik, di lingkungan eksternal maupun internal Bank Bukopin.
Lingkup tugas Direktorat Pelayanan dan Distribusi
menerapkan budaya pelayanan, yaitu Cepat, Mudah
mencakup fungsi dan tanggungjawab atas kegiatan
dan Nyaman; penerapan tata kelola teknologi
(i) service delivery, (ii) business support,
informasi (IT Governance); standarisasi disain eksterior
(iii) pengelolaan teknologi informasi, (iv) pengelolaan
maupun interior kantor cabang dan outlet pelayanan;
outlet dan jalur distribusi, (v) pengendalian risiko
otomasi dan sentralisasi proses transaksi perbankan;
operasi, (vi) pengendalian biaya terkait dengan
serta pelaksanaan pembayaran layanan listrik dengan
pengoperasian jalur distribusi, (vii) perumusan panduan
pola PPOB atau Payment Point Online Bank secara
operasional baku untuk produk serta jasa Bank.
terpadu.
Untuk itu, visi Direktorat Pelayanan dan Distribusi (DPD)
Dalam menjalankan fungsinya, DPD sangat
adalah menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan untuk
mengandalkan pada peran sistem teknologi informasi
memberikan nilai tambah pelayanan bagi nasabah,
sebagai sarana penunjang pelayanan maupun
baik di lingkungan eksternal maupun internal Bank
pertumbuhan usaha. Sejak lama, Bank Bukopin
Bukopin. Sedangkan misinya adalah memberikan
dikenal dengan terobosan-terobosan produk maupun
pelayanan sebaik-baiknya yang sesuai dengan atau
jasa perbankannya yang ditunjang oleh penguasaan
melebihi harapan nasabah dengan cara paling efisien
teknologi informasi perbankan yang prima dan andal.
serta berpegang pada prinsip kehati-hatian. Dan kami
Di tahun 2008, sistem teknologi informasi Bank
pun dituntut untuk menjunjung tinggi integritas dan
Bukopin yang online, terpadu serta telah menerapkan
transparansi serta senantiasa menjaga keharmonisan di
kebijakan IT governance berstandar internasional,
lingkungan kerja Bank Bukopin.
berhasil menunjang pencapaian berbagai sasaran usaha di segmen-segmen perbankan konsumer, komersial,
Pada tahun 2008 beberapa inisiatif yang telah
UKMK dan Mikro.
dilakukan oleh Direktorat Pelayanan dan Distribusi
56
berhasil digulirkan sejalan dengan pengembangan
Untuk Perbankan Konsumer, peranan teknologi
usaha maupun sasaran-sasaran kerja yang diupayakan
informasi sangat terasa pada pengembangan outlet
Bank Bukopin pada tahun tersebut. Diantara
Bukopin Prioritas dan ATM Bukopin; pengelolaan
berbagai hasil yang menonjol, Bank Bukopin berhasil
Kartu Kredit MasterCard Bukopin; implementasi
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
layanan pembelian tiket pesawat udara via ATM serta
Rencana DPD ke Depan
transfer dana melalui layanan SMS Banking; selain juga
Dalam beberapa tahun mendatang, Bank Bukopin
pengembangan produk-produk perbankan konsumer,
diharapkan terus meningkatkan pelayanan
yaitu mencakup Tabungan SiAga Premium, Tabungan
perbankannya sesuai dengan tuntutan zaman. Untuk
SiAga Bisnis, Tabungan Rencana, Voucher Smash
itu, diperlukan dukungan pelayanan dan distribusi
Wokeee...!!! dan tambahan berbagai fitur e-banking
yang semakin mudah, cepat dan andal. Beberapa
lainnya.
pengembangan sistem, prosedur kerja maupun perangkat pengendalian risiko yang memadai tengah
Pada segmen Komersial, DPD mengembangkan sistem
disiapkan dalam rangka menunjang pertumbuhan
teknologi informasi penunjang bagi pengembangan
Bank Bukopin yang berkesinambungan. Beberapa
serta penerapan pembelian prepaid listrik PLN,
penerapan yang tengah dikembangkan saat ini
layanan PPOB, jasa pengelolaan kas Bukopin serta
mencakup, antara lain (i) penerapan standar
berbagai produk dan jasa custodian. Untuk layanan
internasional ISO 27001 dalam hal pengelolaan
Perbankan Usaha Mikro yang baru digulirkan secara
teknologi informasi, (ii) peningkatan kecepatan dan
terpisah (dari sebelumnya layanan Perbankan Usaha
kemudahan kerja melalui standarisasi pelayanan di
Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi), telah berhasil
seluruh outlet Bank Bukopin, dan (iii) penerapan best
dikembangkan dan diterapkan sistem M-ELP, yaitu
practice dalam pengelolaan risiko operasional sesuai
Micro Electronic Loan Processing.
ketetapan Basel II.
Peningkatan Pelayanan Kantor Cabang Salah satu langkah kunci dalam hal penataan fungsi strategis kantor cabang Bank Bukopin yang mulai digulirkan pada tahun 2008 adalah penetapan seluruh kantor cabang maupun outlet pelayanan Bank Bukopin sebagai “point-of-sales” yang menunjang sepenuhnya kegiatan pemasaran produk dan jasa perbankan Bukopin, selain juga memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankannya.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
57
Solvabilitas dan kebersinambungan merupakan karakteristik utama sebuah perusahaan yang sadar akan risiko, dapat dipercaya dan peduli. Melalui penerapan pengelolaan risiko yang ketat serta tata kelola perusahaan yang baik, Bank Bukopin menjaga keseimbangan antara risiko dan imbang hasil, antara inovasi dan tradisi, antara ambisi dan kehati-hatian dan antara hasil usaha dan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan keseimbangan tersebut, Bank Bukopin mampu memimpin, menyemangati, menyesuaikan, melaksanakan, menginisiasi, dan pada akhirnya melayani dengan integritas ciri-ciri yang mencitrakan sebuah brand yang kokoh dari Bank yang solvabel dan berkesinambungan.
Manajemen Risiko [60] Tata Kelola Perusahaan [66] Tanggung Jawab Sosial Perusahaan [108]
Ber
abel & kesinambungan Solv
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
59
Manajemen
Risiko
Kondisi perbankan saat ini mengalami perkembangan cukup pesat yang ditandai dengan semakin meningkatnya kompleksitas aktivitas perbankan yang menuntut pentingnya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang sehat (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Pelaksanaan atas kedua hal tersebut merupakan salah satu faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian pilihan dari target investasinya, selain penilaian terhadap kondisi keuangan. Bank Bukopin dalam melakukan pengembangan manajemen risiko berupaya untuk selalu berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumendokumen yang dihasilkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel New Capital Accord (Basel II). Pengelolaan manajemen risiko di Bank Bukopin dilakukan pada seluruh lingkup aktivitas Bank Bukopin, yang didasarkan pada keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Harapannya dengan melaksanakan kebijakan dan manajemen risiko yang baik, maka manajemen risiko akan menjadi mitra kerja bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan. Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan internasional, Bank Bukopin secara berkelanjutan dan berkesinambungan, terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya. PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO
Organisasi Bank Bukopin telah menunjuk seorang Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan 60
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Sumber Daya Manusia yang bertanggungjawab dalam pengelolaan risiko. Untuk membantu pengelolaan manajemen risiko, Bank Bukopin juga telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertanggungjawab terhadap manajemen risiko, yaitu Divisi Manajemen Risiko. Divisi ini independen terhadap Divisi/satuan yang melakukan fungsi operasional/bisnis maupun yang melakukan fungsi audit. Tanggung jawab utama dari Divisi Manajemen Risiko adalah untuk melakukan penerapan sistem pengendalian risiko yang efisien dan efektif serta melakukan pengkajian atas pelaksanaan penerapan strategi manajemen risiko bank sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.5/8/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Divisi Manajemen Risiko didukung oleh 4 (empat) bagian, yaitu: Bagian Manajemen Risiko Pasar, Bagian Manajemen Risiko Operasional, Bagian Manajemen Risiko Kredit dan Bagian Pengkajian Risiko. Dalam rangka membantu pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, Bank Bukopin juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko. Sebagai tambahan Komite Manajemen Risiko juga didukung oleh Komite Support Manajemen Risiko, serta Komite Produk dan Aktivitas Baru. Komite-komite tersebut adalah komite ad-hoc yang anggotanya termasuk perwakilan berbagai grup bisnis dan divisi yang berbeda. Selain komite tersebut di atas, Bank Bukopin juga membentuk Komite Anggaran yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk menyiapkan dan melakukan monitoring atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, Rencana Kerja Jangka Menengah dan Jangka Panjang serta Assets and Liabilities Management Committee yang bertanggung jawab, antara lain dalam menetapkan tingkat suku bunga dan kebijakan likuiditas.
Sistem Informasi Pada tahun 2000, Bank Bukopin secara internal mengembangkan model scoring risiko kredit untuk bisnis konsumer, dan secara berkelanjutan melakukan upaya yang diperlukan untuk menyempurnakan model tersebut, agar selalu dapat mengikuti perkembangan dan memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku. Dalam menunjang pelaksanaan praktik manajemen risiko, pada tahun 2001 Bank Bukopin telah mengembangkan sistem manajemen risiko
untuk memenuhi persyaratan Bank Indonesia dan dengan mengacu pada standar internasional, seperti Basel II. Sistem yang dikembangkan dalam rangka pengendalian risiko tersebut, antara lain meliputi: • Model pengukuran dan alokasi modal untuk risiko suku bunga • Model pengukuran untuk risiko likuiditas • Model pengukuran dan alokasi modal untuk risiko transaksi nilai tukar valuta asing • Asset and liability risk management model • Model database dan manajemen risiko operasional serta • Model Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk usaha mikro, kecil dan menengah dan usaha komersial.
Proses dan Penilaian Risiko Pada dasarnya, proses manajemen risiko dilakukan oleh masing-masing unit, mengingat risiko yang dihadapi merupakan risiko individual yang melekat pada produk, transaksi, maupun proses pada unit bersangkutan. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Divisi Manajemen Risiko. Tugas utama Divisi Manajemen Risiko adalah menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta melakukan serangkaian proses untuk mengumpulkan dan menguji pengukuran dan pelaporan risiko yang dilaporkan oleh para pemilik risiko tersebut. Penetapan kebijakan manajemen risiko dilakukan melalui proses persetujuan Direksi. Divisi Manajemen Risiko menyampaikan Laporan Evaluasi Risiko kepada Direksi secara periodik, yaitu mingguan, bulanan dan triwulanan serta menyampaikan beberapa jenis laporan lainnya kepada Dewan Komisaris serta kepada pihak eksternal (Bank Indonesia). Sejalan dengan peraturan Bank Indonesia, Bank Bukopin juga melakukan assessment risiko yang berasal dari unit-unit terkait, termasuk unit operasional atas seluruh produk dan aktivitas baru.
PENGELOLAAN SETIAP JENIS RISIKO Sejalan dengan pedoman dari Bank Indonesia, Bank Bukopin telah melakukan pengelolaan risiko untuk setiap kategori risiko sesuai dengan definisi Bank Indonesia, yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, reputasi, hukum, kepatuhan, dan strategi.
Risiko Kredit Dalam melakukan pengelolaan atas risiko kredit, yaitu risiko kegagalan counterpart dalam membayar kewajibannya, maka Bank Bukopin telah menyusun kerangka kerja dan menjalankan upaya mitigasi risiko atas seluruh aspek bisnis dengan eksposur risiko kredit di dalamnya, baik berupa bisnis Perkreditan Mikro, UKMK, Komersial maupun Konsumer, bisnis Pembiayaan Syariah, Penempatan antar Bank, Pembelian Surat Berharga maupun Penyertaan. Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan ekspansi aset yang dilakukan dengan kecukupan modal yang tersedia untuk menutup risiko kredit, yang diantaranya diindikasikan dengan tingkat rasio Aktiva Produktif Bermasalah yang tetap terjaga pada tingkat yang bisa dikendalikan oleh Bank Bukopin. Kebijakan atas Aktiva Produktif Bank Bukopin telah dituangkan dalam berbagai ketentuan internal yang berlaku, seperti Pedoman Perkreditan Bank Bukopin, Pedoman Perkreditan Consumer Banking Bank Bukopin, Pedoman Pembiayaan Bank Bukopin Syariah maupun Pedoman International Banking Bank Bukopin. Selanjutnya, sejak tahun 2004 Bank Bukopin telah menetapkan Pedoman Manajemen Risiko Kredit Bank Bukopin, sebagai penegasan atas aspek mitigasi risiko yang harus dijalankan oleh seluruh unit kerja yang terlibat dalam pengelolaan aktiva produktif. Divisi Manajemen Risiko memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi melalui Laporan dan Review Risiko Kredit, baik secara triwulanan maupun bulanan. Selain itu, Divisi Manajemen Risiko, yang bersifat independen terhadap kegiatan bisnis, bertanggung jawab untuk memberikan masukan atas risiko yang dihadapi pada setiap eksposur risiko kredit yang dinilai signifikan bagi Bank Bukopin kepada Komite Kredit/Pembiayaan, sebagai lembaga yang berwenang dalam memberikan keputusan. Sementara itu limitasi kewenangan anggota Komite Kredit/Pembiayaan diatur melalui Keputusan Direksi, sesuai Ketentuan Bank Bukopin mengenai Kelembagaan Komite Kredit/Pembiayaan. Selain itu, juga telah dibentuk berbagai unit kerja pendukung dalam rangka penerapan aspek kehatihatian dalam pemberian fasilitas kredit/pembiayaan/ Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
61
eksposur risiko kredit lainnya, seperti Divisi Penyelesaian dan Restrukturisasi Kredit, serta Divisi Hukum dan Investigasi Kredit. Dalam mendukung mitigasi risiko kredit yang dijalankan oleh unit bisnis, Bank Bukopin juga telah mengembangkan berbagai modul penilaian tingkat risiko kredit maupun modul kelayakan pemberian fasilitas, seperti Internal Credit Risk Rating untuk eksposur UKMK, Komersial dan Syariah, serta modul Credit Scoring untuk eksposur Mikro dan Konsumer. Bank Bukopin secara berkesinambungan melakukan evaluasi dan perbaikan atas berbagai modul tersebut, berikut upaya pengembangan database risiko kredit. Pada tahun 2008, untuk menghadapi dampak risiko kredit akibat pemburukan kondisi para debitur akibat krisis keuangan yang terjadi, Bank Bukopin terus melakukan upaya antisipasi dengan melakukan monitoring terhadap kondisi masing-masing debitur maupun kondisi portofolio Bank Bukopin secara keseluruhan. Selain itu, pada tahun 2008 juga terdapat perubahan strategi Bank Bukopin dengan memasuki segmen bisnis Mikro secara langsung (direct), dimana telah disiapkan sistem analisis risiko secara terstandar dan terotomatisasi secara online. Beberapa hal lain yang dilakukan dalam rangka pengelolaan risiko kredit yang dilakukan sepanjang tahun 2008, antara lain: - Stress testing atas dampak perubahan berbagai indikator ekonomi, seperti nilai tukar, suku bunga maupun harga bahan bakar, atas kinerja risiko kredit Bank Bukopin. - Analisis risiko konsentrasi kredit yang dihadapi Bank Bukopin sesuai profil portofolio yang dikelola. - Analisis pergerakan Non Performing Loan pada tiap bisnis maupun sektor ekonomi. - Analisis posisi Capital Charges atas risiko kredit dan kecukupan pemenuhan modal untuk menutup risiko kredit dalam portofolio Bank Bukopin.
62
Risiko pasar, meliputi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, yang timbul karena disebabkan posisi on balance sheet maupun off balance sheet yang tergolong dalam trading book atau banking book. Pengelolaan risiko nilai tukar valuta asing dan risiko suku bunga Bank Bukopin secara keseluruhan dijalankan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan produk, jasa dan aktivitas treasuri dan bisnis yang terekspos risiko tersebut. Pengendalian risiko nilai tukar valuta asing dan suku bunga Bank pada trading book antara lain dilakukan melalui analisa dan pengendalian risiko dan limit untuk aktivitas trading, yang meliputi transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income Securities (Surat Berharga). Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk posisi trading book, monitoring Posisi Devisa Neto (PDN) dan VaR (Value at Risk) atas posisi tersebut. Dalam pengukuran risiko, Bank Bukopin juga melakukan stress test dengan beberapa skenario, diantaranya skenario terburuk (worst case scenario), yang ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal. Pengelolaan risiko pasar pada banking book difokuskan pada upaya pengelolaan risiko suku bunga. Risiko suku bunga, terutama berasal dari perbedaan atas tanggal penyesuaian harga (repricing gap) untuk aset dan kewajiban bank yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga. Risiko suku bunga juga timbul akibat adanya perbedaan jenis penetapan harga, yakni penetapan suku bunga tetap (fixed rate) atau suku bunga mengambang (variable rate), antara sumber dan penggunaan dana.
Risiko Pasar
Pengukuran risiko suku bunga dilakukan dengan menggunakan Interest Rate Risk Model dengan metodologi repricing profile gap, sehingga dapat diketahui pergerakan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi stabilitas pendapatan bunga bersih. Dalam pengukuran tersebut, juga dilakukan stress test untuk mengetahui tingkat kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi pergerakan suku bunga (rate shock) pada kondisi pasar yang tidak normal.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank Bukopin menghadapi risiko pasar yang merupakan risiko akibat adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki dan dapat merugikan.
Sebagai mitigasi risiko nilai tukar valuta asing di tengah volatilitas nilai tukar valuta asing yang meningkat pada periode triwulan IV – 2008, maka pengelolaan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
PDN dilakukan dengan hati-hati melalui kebijakan mengontrol mutasi transaksi valas di seluruh Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Dengan PDN yang terjaga pada level yang rendah dan terbatas, risiko nilai tukar valuta asing yang dihadapi tetap dapat diminimalkan. Sedangkan sebagai mitigasi risiko suku bunga, penempatan dana pada aktiva produktif dilakukan lebih selektif pada portofolio yang dapat memberikan keuntungan optimal dan dilakukan review suku bunga sisi aset dan kewajiban yang lebih intensif, apabila terjadi pergerakan suku bunga pasar yang signifikan. Selain itu, upaya pengelolaan repricing gap sisi aset dengan sisi kewajiban disesuaikan dengan memperhatikan arah pergerakan suku bunga, sehingga dapat meminimalkan risiko suku bunga.
Di tengah kondisi krisis finansial global pada periode triwulan IV – 2008 yang telah berdampak pada mengeringnya likuiditas pasar, maka upaya penghimpunan sumber dana dan peningkatan core deposits menjadi fokus utama, antara lain melalui pengembangan produk, peningkatan pelayanan dan peningkatan loyalitas nasabah secara berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan keunggulan kompetitif yang dapat dinikmati segenap nasabah. Dalam mengantisipasi meningkatnya risiko likuiditas, upaya pengelolaan secondary reserve Bank Bukopin dilakukan dengan lebih hati-hati sejalan dengan kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR), sehingga kondisi likuiditas Bank secara keseluruhan dapat tetap terjaga.
Risiko Likuiditas
Risiko Operasional
Risiko likuiditas dapat terjadi akibat ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Permasalahan likuiditas tersebut dapat timbul akibat adanya ketidakcocokan saat jatuh tempo (maturity mismatch) antara aset dan kewajiban.
Bank Bukopin menghadapi risiko operasional yang cukup signifikan sehubungan dengan cakupan penggunaan teknologi informasi dalam menunjang kecanggihan produk dan kelancaran aktivitas operasional Bank. Di sisi lain kemajuan teknologi informasi ini telah membawa Bank Bukopin sebagai penyedia jasa payment point yang handal dan dipercaya masyarakat. Untuk mengelola risiko tersebut, Bank Bukopin memanfaatkan aplikasi Risk Self Assessment (RSA) secara Triwulanan sejak tahun 2002 dan pada tahun 2007 dikembangkan menjadi berbasis web dari yang sebelumnya berbasis Microsoft Excell. Selain hal itu juga dikembangkan modul Loss Event Database (LED) berbasis web. Untuk memastikan efektivitas sistem ini, telah dilakukan pengkajian atas beberapa aktivitas bisnis dengan risiko operasional yang tinggi untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang ada. Proses ini merupakan proses yang berkelanjutan untuk meminimalkan risiko operasional di seluruh unit bisnis.
Untuk memastikan kemampuan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah/counterpart, Bank Bukopin menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve), Cadangan Sekunder (Secondary Reserve) dan Cadangan Tersier (Tertiary Reserve) berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Dalam mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas tersebut, Bank Bukopin memiliki kebijakan Contingency Funding Plan, yang berisi langkahlangkah yang dapat diambil dalam mengantisipasi dan menghadapi kondisi kesulitan (shortfall) likuiditas, sehingga dapat tetap memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, menjaga kelangsungan proses bisnis dalam kondisi yang buruk, serta turut menjaga stabilitas perbankan. Bank Bukopin melakukan pengukuran risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Model dengan metodologi maturity gap. Dalam pengukuran tersebut juga dilakukan stress test untuk mengetahui tingkat kemampuan Bank dalam menghadapi tekanan likuiditas pada kondisi pasar yang tidak normal.
Risiko Reputasi Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif mengenai Bank Bukopin. Untuk melindungi dari pemberitaan dan persepsi negatif, Bank Bukopin, melalui unit Komunikasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan, secara rutin memantau berita yang berhubungan dengan Bank Bukopin di berbagai media massa. Selain itu, melalui Complaint Tracking System (CTS) yang
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
63
merupakan bagian dari Bank Bukopin Call Center System, Bank Bukopin menangani keluhan dan menawarkan layanan terbaik kepada nasabah untuk meminimalkan munculnya keluhan nasabah di media massa.
Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha dengan pihak ketiga telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank Bukopin dari segi hukum. Pengelolaan risiko hukum di Bank Bukopin dilakukan oleh beberapa Divisi sesuai dengan faktor risikonya. Terkait dengan perkreditan dilakukan oleh Divisi Hukum & Investigasi Kredit, terkait dengan litigasi dilakukan oleh Divisi Restrukturisasi & Penyelesaian Kredit dan terkait dengan korporasi dikelola oleh Sekretaris Perusahaan.
Risiko strategi mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategi mewajibkan Bank Bukopin untuk mengidentifikasi, mengukur dan memitigasikan risiko-risiko yang berkaitan dengan keputusan strategis yang kurang efektif serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan eksternal. Untuk mengelola risiko tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengembangkan rencana strategis yang berfungsi sebagai cetak biru pengembangan usaha tiga tahun ke depan. Bank Bukopin juga telah mengimplementasikan sistem anggaran terpadu, sesuai dengan rencana strategis Bank Bukopin, yang didukung oleh model pengelolaan dan keuangan untuk mengurangi risiko ini dalam mekanisme Budget Committee yang diselenggarakan secara berkala/periodik. Selain hal itu juga telah ditunjuk General Manager Perencanaan Strategis yang mengkoordinir dan memantau program pengembangan dan perencanaan bisnis Bank Bukopin.
Risiko Kepatuhan
PROFIL RISIKO BANK BUKOPIN
Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung, atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim, atau agunan.
Risiko kepatuhan dapat muncul akibat kegagalan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dikelola melalui evaluasi yang mendalam terhadap aspek kepatuhan yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan & Pengenalan Nasabah. Selain hal itu juga dilakukan prosedur Komite Produk & Aktivitas Baru dan Komite Kebijakan sebelum peluncuran kebijakan, produk dan aktivitas baru, serta juga sebelum membuat keputusan pelepasan kredit. Selain itu, sejalan dengan program Know Your Customer (KYC), upaya-upaya signifikan telah dilaksanakan dalam memperbaharui data nasabah (pengkinian data nasabah) serta pengawasan transaksi yang mencurigakan melalui kerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang disponsori oleh Pemerintah. Untuk lebih terintegrasinya laporan dan program KYC ini, Bank Bukopin sejak tahun 2007 telah memiliki aplikasi Sistem Anti Pencucian Uang (SAPU) berbasis web dan berlaku di seluruh unit kerja/Cabang, dan selama tahun 2008 selalu dilakukan pengkinian data dan pemantauan secara efektif.
64
Risiko Strategi
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Sesuai dengan pedoman dari Bank Indonesia, setiap tiga bulan Bank Bukopin melakukan assessment terhadap profil risiko secara keseluruhan. Penilaian profil risiko ditentukan dengan menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yang melekat (inherent) pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system), yang meliputi: • Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi Bank • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit • Kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko dan • Sistem pengendalian intern yang komprehensif. Peringkat Risiko inheren tersebut mencerminkan potensi timbulnya risiko pada Bank, yang terdiri dari rendah (low), moderat (moderate), dan tinggi (high), sedangkan peringkat atas penilaian kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system) terdiri dari lemah (weak), dapat diandalkan (acceptable), sangat memadai (strong), sehingga menghasilkan tiga predikat risiko komposit, yaitu rendah (low), moderat (moderate), dan tinggi (high).
Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2008, inherent risk Bank Bukopin memperoleh predikat rendah, dengan tingkat pengendalian risiko kuat, sehingga risiko komposit Bank Bukopin berada pada posisi rendah.
PENERAPAN BASEL II Bank Bukopin sebagai bagian dari perbankan di Indonesia, tidak terlepas dari aturan penerapan Basel II yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2009. Untuk rencana implementasi BaseI II tersebut, Bank Bukopin senantiasa berupaya sesuai dengan road map penerapan Basel II yang telah disampaikan oleh Bank Indonesia. Dengan tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia, pengembangan manajemen risiko Bank Bukopin juga mengacu pada best practice penerapan manajemen risiko di perbankan internasional. Penyempurnaan dilakukan secara terus menerus sesuai dengan kerangka kerja yang diterbitkan Basel Committee on Banking Supervision, yaitu konsep Basel New Capital Accord (Basel II). Dalam mengantisipasi penerapan Basel II ini, Bank Bukopin selalu aktif terlibat dalam persiapan implementasi Basel II diantaranya adalah terlibat dalam Quantitative Impact Study (QIS 5) yang diadakan oleh Basel
Committee on Banking Supervision melalui Bank Indonesia. Dari hasil assessement Quantitatif Impact Study (QIS), rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM atau CAR) Bank Bukopin masih di atas rasio yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selain itu Bank Bukopin juga terlibat dalam Working Group Implementasi Basel II di Bank Indonesia. Mengingat penerapan Basel II bukanlah tugas yang ringan, maka dalam persiapannya, Bank Bukopin selalu aktif bekerjasama dengan beberapa bank lain, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya terkait dengan metodologi, sistem pengukuran maupun sharing knowledge. Untuk meningkatkan kompetensi, secara periodik pegawai diikutkan dalam berbagai forum seminar, workshop, maupun training, baik di dalam maupun luar negeri.
Hasil Self Assesment Profil Risiko pada Akhir Desember 2008 Peringkat Risiko Inheren
Peringkat Sistem Pengendalian Risiko
Peringkat Risiko Komposit
Risiko Kredit
Rendah
Dapat Diandalkan
Rendah
Risiko Pasar
Rendah
Kuat
Rendah
Risiko Likuiditas
Rendah
Kuat
Rendah
Risiko Operasional
Rendah
Dapat Diandalkan
Rendah
Risiko Hukum
Rendah
Kuat
Rendah
Risiko Reputasi*)
Rendah
Kuat
Rendah
Risiko Strategi*)
Moderat
Kuat
Moderat hingga rendah
Risiko Kepatuhan
Rendah
Dapat Diandalkan
Rendah
Total
Rendah
Kuat
Rendah
Jenis Risiko
*) Khusus untuk Risiko Reputasi & Risiko Strategi tidak digunakan perhitungan dengan menggunakan metode kuantitatif
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
65
Tata Kelola
Perusahaan
P
ersyaratan kepengurusan bank harus berkaitan dengan kualitas dan kuantitas kepengurusan sebagai pilar dalam menciptakan Good Corporate Governance di dunia perbankan.
Dalam rangka menghadapi perkembangan
STRUKTUR TATA KELOLA
perekonomian nasional yang mengalami perubahan yang cepat, tantangan yang dinamis dan semakin
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
kompleks serta terintegrasi dengan perekonomian
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai
internasional, diperlukan kebijakan perbankan
wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan
yang komprehensif dan transparan. Oleh karena
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui
itu, persyaratan kepengurusan bank harus berkaitan
perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan
dengan kualitas dan kuantitas kepengurusan sebagai
Tahunan Bank, menunjuk Kantor Akuntan Publik
pilar dalam menciptakan Good Corporate Governance
(KAP) dan menentukan jumlah dan jenis kompensasi/
di dunia perbankan. Disamping itu, kualitas
remunerasi serta fasilitas-fasilitas lain untuk anggota
pengelolaan bank perlu didukung oleh pengurus yang
Dewan Komisaris dan Direksi.
independen terhadap pengaruh dari pihak lain serta benturan kepentingan yang dapat membahayakan
Selama tahun 2008, Bank Bukopin telah mengadakan
kelangsungan usaha Bank.
1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) pada tanggal 22 Mei 2008 dan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 6 Maret dan 22 Mei 2008. Beberapa keputusan penting yang dihasilkan, antara lain meliputi:
66
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
2. Menyetujui penggunaan laba bersih Bank Bukopin
(RUPS-LB) yang dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2008 memutuskan hal-hal sebagai berikut:
untuk tahun buku 2007 sebagai berikut:
1. Menyetujui Rencana Akuisisi Saham
laba bersih Bank Bukopin dibagikan sebagai
PT Bank Persyarikatan Indonesia 2. Menyetujui Rancangan Akuisisi
dividen tunai.
3. Menyetujui konsep Akta Akusisi
b. Sebesar Rp187.563.173.068,82 atau 50% akan ditahan oleh Bank Bukopin untuk memperkuat
4. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan
a. Sebesar Rp187.563.173.068,82 atau 50% dari
cadangan modal.
c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada
dalam rangka pelaksanaan akuisisi saham
Direksi Bank Bukopin untuk mengatur tata
PT Bank Persyarikatan Indonesia tersebut, termasuk
cara pembayaran dividen tunai tersebut kepada
tetapi tidak terbatas melaporkan pelaksanaan
pemegang saham yang tercatat dalam daftar
akuisisi tersebut kepada pihak yang berwenang
pemegang saham per tanggal 17 Juni 2008 dan
dan apabila diperlukan melakukan perubahan atas rancangan akta akuisisi dimaksud.
akan dibayarkan pada tanggal 1 Juli 2008. 3. a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Bank Bukopin untuk
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
menunjuk Kantor Akuntan Publik guna
Tahun Buku 2007 PT Bank Bukopin Tbk yang telah
memeriksa laporan keuangan Bank Bukopin
dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2008 adalah
tahun buku 2008.
sebagai berikut:
1. a. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan
Dewan Komisaris Bank Bukopin untuk
Direksi Bank Bukopin untuk Tahun Buku 2007.
menetapkan honorarium dan persyaratan
b. Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/ Rugi Bank Bukopin untuk Tahun Buku yang
penunjukkan Kantor Akuntan Publik tersebut. 4. a. Menyetujui tidak dilakukan penyesuaian
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
atas honorarium dan/atau tunjangan Dewan
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Komisaris Bank Bukopin untuk tahun 2008 atau
Haryanto Sahari & Rekan dengan laporan
sama dengan besarnya honorarium dan atau
No.AA00355/DC2/LLS/I/2008, tanggal 31 Maret 2008.
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
c. Memberikan Pembebasan dan Pelunasan
tunjangan yang berlaku saat ini.
b. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Bank Bukopin untuk menetapkan
(acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris
gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi Bank
dan Direksi Bank Bukopin untuk masa bakti
Bukopin dengan memperhatikan usulan dari
1 Januari 2007 sampai dengan
Komite Remunerasi dan Nominasi.
31 Desember 2007, sepanjang tindakan
5. Menyetujui pemberian tantiem kepada Dewan
tersebut tercatat pada buku-buku Bank Bukopin
Komisaris dan Direksi Bank Bukopin yang besarnya
dan tidak bertentangan dengan peraturan
lebih kurang sama dengan tahun lalu atau dengan
perundang-undangan yang berlaku.
prosentase sebesar 6,3% dari laba bersih Bank Bukopin tahun buku 2007.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
67
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-
Dewan Komisaris dan Direksi
LB) PT Bank Bukopin Tbk tanggal 22 Mei 2008:
Dewan Komisaris dan Direksi berperan sangat penting
1. a. Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian
dalam manajemen Bank. Tugas dan tanggung jawab
seluruh Anggaran Dasar Bank Bukopin dengan
kedua organ Bank Bukopin tersebut ditetapkan dalam
ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia
Anggaran Dasar yang merujuk kepada Undang-
No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Bukopin
Undang Bank Bukopin Terbatas, ketentuan dari Bank
Terbatas dan peraturan BAPEPAM-LK N0. IX.J.I.
Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada
Keuangan (BAPEPAM-LK).
Direksi Bank Bukopin untuk melakukan perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran
Secara khusus, sejak tahun 2006 Bank Bukopin telah
Dasar Bank Bukopin sebagaimana diuraikan
membuat Pedoman Good Corporate Governance
dalam Konsep Perubahan Anggaran Dasar, agar
dan Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi untuk
dapat memenuhi ketentuan Undang-undang
melengkapi kebijakan corporate governance yang ada.
Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Bukopin Terbatas dan peraturan
DEWAN KOMISARIS
BAPEPAM-LK N0. IX.J.I.
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Bank
Dewan Komisaris merupakan bagian dari pengelola
Bukopin dengan hak substitusi untuk
bank yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
menyatakan Perubahan Anggaran Dasar dalam
Saham sebagai organ Bank Bukopin yang memegang
Akta Notaris, termasuk untuk menegaskan
kekuasaan tertinggi, berdasarkan kriteria dan prosedur
kembali susunan pemegang saham, Dewan
yang berlaku, baik secara internal maupun eksternal
Komisaris dan Direksi Bank Bukopin, selanjutnya
dalam jangka waktu sesuai dengan ketetapan yang
mengajukan permohonan persetujuan dan/
termaktub dalam Anggaran Dasar. Fungsi Dewan
atau pendaftaran atas Perubahan Anggaran
Komisaris adalah sebagai wakil pemegang saham
Dasar kepada instansi yang berwenang serta
dalam melakukan pengawasan dan memberi
mengadakan perubahan atau penambahan
arahan kepada Direksi dalam rangka menjalankan
atas perubahan Anggaran Dasar apabila yang
kepengurusan perusahaan yang didasari oleh prinsip-
berwenang mensyaratkannya dan melakukan
prinsip Good Corporate Governance.
segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Bank Bukopin untuk melaksanakan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, meliputi: 1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan
peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebagai
tanggung jawab secara independen, yaitu obyektif
realisasi dari pelaksanaan Hak Opsi untuk periode
dan bebas dari tekanan serta kepentingan pihak
sejak ditutupnya RUPS-LB tersebut, yakni tanggal 22 Mei 2008 sampai dengan ditutupnya RUPS
manapun. 2. Dewan Komisaris wajib memastikan
Tahunan yang akan diselenggarakan selambat-
terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate
lambatnya pada tanggal 22 Mei 2009.
Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
68
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan
11. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung
tanggung jawab Direksi, serta memberikan arahan
jawabnya secara optimal.
kepada Direksi. 4. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana
Pengawasan Dewan Komisaris
dimaksud pada butir 3, Dewan Komisaris wajib
Dewan Komisaris mengawasi pengelolaan usaha
memantau, mengevaluasi dan mengarahkan
Bank dengan menggunakan parameter yang telah
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
dirumuskan sebelumnya. Parameter tersebut
5. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana
digunakan untuk mengkaji dan mengawasi
dimaksud pada butir 3, Dewan Komisaris dilarang
pelaksanaan kebijakan Bank, prinsip, tata nilai,
terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
strategi, tujuan dan target kinerja, termasuk kebijakan
operasional Bank, kecuali:
investasi dan akuisisi, kebijakan operasional serta
• Penyediaan dana kepada Pihak Terkait,
kerangka manajemen risiko. Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
juga memonitor efektifitas penerapan Tata Kelola
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian
Perusahaan, memberikan bantuan pemikiran untuk
Kredit Bank Umum; dan
hal-hal lain yang penting dan melakukan kajian
• Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran
khusus serta tindakan yang dianggap perlu untuk
Dasar Bank atau peraturan perundangan yang
memastikan pengelolaan bank yang sehat dan berhati-
berlaku.
hati.
6. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris menghilangkan tanggung jawab Direksi atas
Struktur, Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris
pelaksanaan kepengurusan Bank.
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS-LB yang
sebagaimana dimaksud pada butir 5 tidak
7. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
diselenggarakan oleh Bank Bukopin pada tahun 2008
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit
diketahui bahwa tidak terjadi perubahan komposisi
dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern
dari Dewan Komisaris .
Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 8. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan
Sampai dengan akhir tahun 2008, Dewan Komisaris Bank Bukopin terdiri dari 6 orang, yaitu Komisaris
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
Utama, 2 orang Komisaris dan 3 orang Komisaris
membentuk:
Independen.
• Komite Audit • Komite Pemantau Risiko
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditambahkan
• Komite Remunerasi dan Nominasi.
informasi bahwa per-31 Desember 2008:
9. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 6 orang.
yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud pada
Jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah anggota
butir 8 dapat menjalankan tugasnya secara efektif.
Direksi Bank Bukopin; seluruh anggota Dewan
10. Dewan Komisaris wajib memiliki pedoman dan
Komisaris berdomisili di Indonesia serta 50% dari
tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap
jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan
anggota Dewan Komisaris.
Komisaris Independen.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
69
2. Sebelum diputuskan dalam RUPS, penggantian
Komisaris Bank adalah para professional dengan
dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris
keahlian dan pengalaman yang luas di bidang
telah memperhatikan rekomendasi dari Komite
perbankan, keuangan, manajemen, hukum,
Remunerasi dan Nominasi.
pemerintahan, institusi dan korporasi, serta bidang
3. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
pelayanan dan manajemen risiko. Rincian kualifikasi
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
para anggota Dewan Komisaris disajikan dalam profil
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau
singkat Komisaris di halaman 280 dalam Laporan
anggota Direksi.
Tahunan ini.
4. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris,
Rapat Dewan Komisaris
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank Umum,
Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara
Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keuangan
berkala sedikitnya 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun
lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
dan wajib dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota
5. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai Dewan komisaris, Direksi atau
Dewan Komisaris paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Pejabat Eksekutif pada 1(satu) Lembaga/Perusahaan diluar Lembaga Keuangan. 6. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana
Sebelum menghadiri rapat, semua Komisaris dan/ atau pihak lain yang turut diundang telah menerima
dimaksud pada butir 5 apabila anggota Dewan
informasi lengkap mengenai agenda rapat paling
Komisaris:
lambat 5 (lima) hari kalender atau dalam keadaan
• Menjalankan tugas fungsional dari pemilik
terdesak dapat dipersingkat menjadi 3 (tiga) hari
Bank yang berbadan hukum; atau • Merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga
kalender sebelum rapat, sehingga dapat memberikan masukan dan pertimbangan yang matang.
nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung
Selama periode tahun 2008, Dewan Komisaris telah
jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank.
mengadakan 36 kali Rapat Dewan Komisaris, serta
7. Komisaris Independen Bank Bukopin telah
atas menjelaskan secara rinci kehadiran dari masing-
BAPEPAM-LK.
masing anggota Dewan Komisaris dalam Rapat.
Pada akhir periode 31 Desember 2008, susunan anggota Dewan Komisaris terdiri dari: Komisaris Utama : Saean Achmady Komisaris : Andi Chaeruddin M. Komisaris : Boediarso Teguh Widodo Komisaris Independen : Sutrisno Iwantono Komisaris Independen : Syamsul Effendi Komisaris Independen : Yoyok Sunaryo
70
15 kali Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Tabel di
memenuhi kriteria independensi dari Peraturan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Rapat Gabungan antara Komisaris dan Direksi
Rapat Dewan Komisaris
Nama
Jumlah Rapat : 36
Persentase
Jumlah Rapat : 15
Persentase
Saean Achmady
33
91,67
15
100,00
Andi Chaeruddin M.
33
91,67
12
80,00
Boediarso Teguh Widodo
22
61,11
10
66,67
Sutrisno Iwantono
28
77,78
11
73,33
Syamsul Effendi
30
83,33
14
93,33
Yoyok Sunaryo
33
91,67
14
93,33
Glen Glenardi
-
-
12
80,00
Tri Joko Prihanto
-
-
12
80,00
Sulistyohadi DS
-
-
12
80,00
Agus Hernawan
-
-
10
66,67
Sunaryono
-
-
12
80,00
Lamira Septini Parwedi
-
-
8
53,33
Mikrowa Kirana
-
-
8
53,33
Lokasi Rapat
5. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil
Rapat Komisaris diadakan di tempat kedudukan Bank
dan/atau menerima keuntungan pribadi dari
Bukopin atau tempat kegiatan usaha Bank Bukopin.
Bank, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Aspek Transparansi Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris dalam laporan pelaksanaan
Remunerasi Dewan Komisaris dan Komite-komite
Tata Kelola Perusahaan sebagaimana diatur dalam
Total remunerasi dari Dewan Komisaris selama
ketentuan inti wajib mengungkapkan:
periode tahun 2008 adalah sebesar Rp5,64 miliar,
1. Kepemilikan sahamnya pada Bank, bank lain dan
belum termasuk pajak, tantiem dan fasilitas lain dalam
perusahaan lain yang berkedudukan, baik di dalam
bentuk non natura.
maupun di luar negeri. 2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham. 3. Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh Dewan Komisaris berdasarkan penetapan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
71
Pelatihan Dewan Komisaris Guna meningkatkan kompetensi sebagai anggota Dewan Komisaris selama tahun 2008, anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, diantaranya sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris Nama Saean Achmady
Sutrisno Iwantono
Syamsul Effendi
Penyelenggara
Tanggal
Lokasi
SMR eksekutif
Pelatihan
BSMR
11-12Agustus 2008
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Sistem Remunerasi & Kompensasi serta potensi timbulnya masalah terkait implementasi GCG
RMCI
26-27 Juni 2008
Le Grandeur Mangga Dua
SMR eksekutif
BSMR
11-12 Agustus 2008
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
ISICOM
28 Agustus 2008
Hotel Le Meridien, Jakarta
BSMR
11-12 Agustus 2008
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Bedah pengalaman kasus transport organisasi berbasis GCG SMR eksekutif
Andi Chaeruddin
SMR eksekutif
BSMR
11-12 Agustus 2008
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Yoyok Sunaryo
SMR eksekutif
BSMR
13-15 Oktober 2008
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris
LAPORAN KOMITE AUDIT
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien, Dewan Komisaris membentuk Komite-
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
komite di tingkat Dewan Komisaris yang diperlukan
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Bank
sesuai dengan kebutuhan Bank Bukopin dan ketentuan
Bukopin adalah membantu Dewan Komisaris dalam
peraturan perundangan yang berlaku.
melakukan fungsi oversight terhadap pelaporan keuangan, termasuk internal control bank dan
Komite-komite tersebut adalah:
pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),
• Komite Audit
proses audit oleh auditor eksternal serta oversight
• Komite Pemantau Risiko
terhadap implementasi GCG. Fungsi tersebut
• Komite Remunerasi dan Nominasi
dilaksanakan dengan cara:
Selama tahun 2008, masing-masing Komite telah
• Melakukan overview terhadap objektivitas laporan
memiliki program kerja dan pada akhir tahun
keuangan bank dan proses pengendalian intern
melaporkan pelaksanaan program kerjanya kepada
yang terkait, terutama kesesuaian antara laporan
Dewan Komisaris dalam bentuk memorandum, serta
keuangan dengan standar akuntansi keuangan
memberikan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh
yang berlaku bagi bank.
Dewan Komisaris. • Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas
72
Penjelasan rinci dari masing-masing Komite adalah
eksternal auditor terutama kesesuaiannya dengan
sebagai berikut.
standar audit yang berlaku.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
• Memberdayakan fungsi SKAI dalam melaksanakan tugasnya.
Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit telah melakukan rapat bulanan secara teratur. Selama tahun 2008,
• Memberikan masukan yang profesional dan
Komite Audit merencanakan 12 kali rapat, namun
independen yang dapat membantu pengambilan
pada realisasinya telah dilaksanakan sejumlah 16 kali
keputusan Dewan Komisaris.
rapat selama tahun tersebut. Daftar kehadiran anggota Komite Audit adalah dibawah ini.
Adapun wewenang Komite Audit adalah memiliki akses terhadap data dan informasi yang dibutuhkan
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit
dalam menjalankan tugasnya.
bekerja sama dengan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melakukan review terhadap struktur pengendalian
Komite Audit dipimpin oleh seorang anggota
internal, tingkat kepatuhan operasi terhadap
Komisaris Independen dan dibantu oleh seorang
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan kepatuhan
anggota Komite yang memiliki keahlian di bidang
penyajian laporan keuangan. Komite Audit juga me-
akuntansi dan keuangan, serta seorang anggota yang
review program kerja SKAI tahunan serta me-review
memiliki keahlian di bidang hukum dan perbankan.
proses outsourcing kantor akuntan publik, me-review
Seluruh anggota Komite Audit telah menjadi anggota
audit planning, serta me-review temuan-temuan dan
dari Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) dan telah
tindak lanjutnya serta penyajian laporan keuangan dan
mengikuti program-program workshop/pelatihan untuk
kepatuhan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
meningkatkan wawasan para anggota.
yang berlaku untuk perbankan.
Adapun susunan keanggotaan selama tahun 2008
Adapun agenda utama yang penting dalam tahun
adalah:
2008 antara lain sebagai berikut: 1. Review status/progress atas pelaksanaan audit
Ketua
: Syamsul Efendi
laporan keuangan Bank Bukopin tahun 2007 oleh
Anggota : Suratto Siswodihardjo
Kantor Akuntan Publik serta pembahasan temuan
Anggota : Sugijanto
sampai dengan penerbitan laporan keuangan dan management letter-nya.
Adapun profil singkat dari Komite Audit disajikan dalam halaman 284 dari Laporan Tahunan ini.
Kehadiran dalam Rapat Anggota Komite Audit Nama
Kedudukan
Frekuensi Kehadiran Jumlah Rapat : 16
Persentase
Syamsul Efendi
Ketua
16
100%
Suratto Siswodihardjo
Anggota
16
100%
Sugijanto
Anggota
16
100%
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
73
2. Monitoring pelaksanaan outsourcing melalui
likuiditasnya, perkembangan aset dan kewajiban,
beauty contest atas kantor akuntan publik yang
NPL, rentabilitas, kualitas aktiva produktif dan
akan melakukan audit atas Laporan Keuangan
KYD (Kredit Yang Diberikan), perkembangan
Bank Bukopin tahun buku 2008 sampai dengan
penghimpunan dana masyarakat dan kinerja dari
awarding dan me-review audit planning atas
unit-unit bisnis, serta masalah-masalah lainnya
pemenangnya.
yang dianggap perlu.
3. Penugasan dari Dewan Komisaris untuk
4. Pembahasan mengenai masalah-masalah khusus
menyiapkan bahan rapat Dewan Komisaris
berdasarkan laporan audit dari SKAI atau
dengan Direksi Bank Bukopin, khususnya
sumber lain dan analisa-analisa atas eksposur
mengenai perkembangan kinerja keuangan
yang dilaporkan dari Satuan Kerja Manajemen
bank, terutama kinerja utama bank mengenai
Risiko yang perlu mendapat pertimbangan dan
prinsip kehati-hatian bank (CAR, BMPK, PDN),
rekomendasi dari Dewan Komisaris.
Syamsul Efendi Ketua
74
Suratto Siswodihardjo
Sugijanto
Anggota
Anggota
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko selama
Komisaris dalam mengidentifikasi hal-hal yang
tahun 2008 adalah:
memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan
Ketua
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
Anggota : Boediarso Teguh Widodo
Komisaris, antara lain (a) melakukan evaluasi tentang
Anggota : Sugijanto
: Sutrisno Iwantono
kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; (b) melakukan
Ketua komite adalah seorang anggota Komisaris
pemantauan & evaluasi pelaksanaan tugas Komite
Independen yang mempunyai keahlian di bidang
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen
makro dan dikombinasikan dengan anggota Komite
Risiko; serta (c) melaksanakan pengawasan atas
lainnya seorang anggota Komisaris yang ahli di bidang
prinsip-prinsip pelaksanaan Good Corporate
keuangan, serta seorang anggota Komite Independen
Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada
yang ahli di bidang akuntansi.
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam tahun 2008, telah dilaksanakan sejumlah 12 Komite Pemantau Risiko berwenang untuk
kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagaimana
mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas
tercantum dalam tabel dibawah.
terhadap catatan, karyawan, dana, serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan
Dalam setiap rapat dibuat Risalah Rapat dan
pelaksanaan tugasnya, dan bekerjasama dengan
selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris,
Satuan Kerja Manajemen Risiko, serta Komite
untuk menjadi bahan untuk melakukan pengawasan,
Pendukung yang membantu Satuan Kerja Manajemen
dan kalau dipandang perlu, substansinya disampaikan
Risiko di lingkungan Direktorat Manajemen Resiko
kepada Direksi agar diambil langkah-langkah
dan Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya
penyempurnaan atau perbaikan serta tindak lanjutnya.
Manusia.
Kehadiran dalam Rapat Komite Pemantau Risiko Nama
Kedudukan
Frekuensi Kehadiran Jumlah Rapat : 12
Persentase
Ketua
12
100%
Boediarso Teguh Widodo
Anggota
12
100%
Sugijanto
Anggota
12
100%
Sutrisno Iwantono
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
75
Adapun hal-hal penting yang didiskusikan selama
lancar, diragukan dan macet, serta perkembangan
tahun 2008 adalah:
pemberian fasilitas kredit di atas Rp100 miliar.
1. Evaluasi terhadap Profil Risiko Bank Bukopin
pelaksanaan restrukturisasi dan penyelesaian kredit
Disamping itu juga melakukan review terhadap secara Triwulanan, baik risiko yang inheren
yang bermasalah.
(melekat) yang dinilai secara kuantitatif maupun sistem pengendalian risiko (Risk Control System)
4. Evaluasi secara berkala terhadap sistem
yang dinilai secara kualitatif dengan me-review
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
proses dan prosedur penyusunannya.
informasi teknologi dari hasil audit SKAI maupun auditor eksternal.
2. Pembahasan bersama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko mengenai rencana penerapan
5. Memonitor dan mengevaluasi eksposur-eksposur
Basel II pada tahun 2009, yang akan berdampak
yang timbul berdasarkan analisis-analisis yang
pada kinerja keuangan Bank Bukopin, yang
dilakukan oleh Komite-Komite Pendukung Satuan
tujuannya agar dapat diantisipasi sejak dini,
Kerja Manajemen Risiko Bank Bukopin, berkaitan
termasuk persiapan metode/alat/sistem pendukung
dengan semakin meningkatnya persaingan
dalam penerapannya nanti pada tahun-tahun
perbankan dalam menghimpun sumber dana
mendatang.
masyarakat dan penyaluran dananya, serta tugastugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
3. Komite diberi tugas oleh Dewan Komisaris untuk melakukan monitoring secara berkelanjutan atas debitur-debitur macet dan langkah-langkah restrukturisasi dan penyelesaiannya. Monitoring bulanan dilakukan atas outstanding debitur di atas Rp2,5 miliar yang nilainya 60% dari total KYD dan NPL debitur untuk kolektibilitas kurang
Sutrisno Iwantono Ketua
76
Boediarso Teguh Widodo
Sugijanto
Anggota
Anggota
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
LAPORAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
• memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko kepada
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dengan tugas dan tanggung jawab
Struktur, Komposisi, Keahlian dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
meliputi:
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh
dari seorang anggota Komisaris Independen sebagai ketua, 3 (tiga) orang anggota Komisaris mewakili
a) Terkait dengan kebijakan remunerasi:
Pemerintah dan seorang Pejabat Eksekutif di bidang
• melakukan evaluasi terhadap kebijakan
akuntansi dan keuangan. Susunan anggota Komite
remunerasi; • memberikan rekomendasi kepada Dewan
Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2008 adalah :
Komisaris mengenai:
Ketua
: Yoyok Sunaryo
- kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
Anggota : Andi Chaeruddin Muhammad
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat
Anggota
: Syamsul Effendi
Umum Pemegang Saham;
Anggota
: Boediarso Teguh Widodo
Anggota
: Mulyana
- kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk
Susunan komposisi, keahlian dan kriteria
disampaikan kepada Direksi;
independensi dari Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
b) Terkait dengan kebijakan nominasi: • menyusun dan memberikan rekomendasi
dan BAPEPAM-LK. Adapun profil singkat dari Komite
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
Remunerasi dan Nominasi disajikan dalam halaman
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
285 dari Laporan Tahunan ini.
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Saham;
Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan tugas dan
• memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi,
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
telah dilakukan rapat bulanan secara teratur. Selama
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
tahun 2008, telah dilaksanakan sejumlah 4 kali rapat.
Pemegang Saham;
Kehadiran dalam Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Nama
Kedudukan
Frekuensi Kehadiran Jumlah Rapat : 4
Persentase
Ketua
4
100%
Andi Chaeruddin Muhammad
Anggota
4
100%
Syamsul Effendi
Anggota
4
100%
Boediarso Teguh Widodo
Anggota
4
100%
Mulyana
Anggota
4
100%
Yoyok Sunaryo
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
77
Daftar kehadiran anggota Komite Remunerasi dan
Rekomendasi:
Nominasi dalam rapat disajikan dalam tabel di bawah.
Komite Remunerasi dan Nominasi sepakat
Dalam setiap rapat, dibuat Risalah Rapat dan
merekomendasikan kepada Dewan Komisaris
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk
untuk melakukan penyesuaian atas honorarium
memperoleh perhatian dan dibuatkan surat kepada
Dewan Pengawas Syariah yang besarnya sesuai
Direksi untuk mengambil langkah-langkah dan tindak
dengan usulan Direksi.
lanjut mengenai perbaikannya. 3. Selasa, 25 Nopember 2008 Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi
Agenda:
kepada Dewan Komisaris:
Pembahasan Rencana RUPSLB.
1. Jumat, 2 Mei 2008
Rekomendasi:
Agenda:
- Komite Remunerasi dan Nominasi pada
Evaluasi kebijakan remunerasi Dewan Komisaris
prinsipnya dapat merekomendasikan kepada
dan Direksi Bank Bukopin.
Dewan Komisaris berkaitan dengan usulan
Rekomendasi:
pergantian anggota Dewan Komisaris, karena
Dengan tidak mengurangi penghargaan yang
hal tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar
tinggi atas kinerja Manajemen Bank Bukopin yang
Bank Bukopin.
terus menunjukkan peningkatan, namun dengan
- Komite Remunerasi dan Nominasi juga
mempertimbangkan besarnya honorarium dan/atau
merekomendasikan kandidat calon pengganti
tujangan bagi Dewan Komisaris dan gaji dan/atau
yang dimaksud dengan pertimbangan calon
tunjangan bagi Direksi yang diterima saat ini dinilai
yang dimaksud saat ini menjabat staf khusus
masih sesuai dengan kondisi saat ini, maka Komite
Menteri Negara BUMN atas kemampuan calon
Remunerasi dan Nominasi pada prinsipnya sepakat
tersebut.
untuk merekomendasikan kepada Dewan Komisaris
- Sedangkan mengenai gaji Direksi Bank
untuk tidak melakukan penyesuaian atas honorarium
Bukopin, Komite Remunerasi dan Nominasi
dan/atau tunjangan yang diterima Dewan Komisaris
merekomendaikan masih tetap sama seperti
maupun Direksi untuk tahun 2008 atau sama
yang berlaku saat ini. Namun demikian, Komite
dengan besarnya yang berlaku saat ini.
Remunerasi dan Nominasi akan mencoba memperoleh data/informasi mengenai besarnya
2. Selasa, 26 Agustus 2008
Remunerasi perbankan lainnya.
Agenda: Evaluasi Honor Dewan Pengawas Syariah Bank Bukopin.
Yoyok Sunaryo Ketua
78
Andi Chaeruddin
Syamsul Effendi
Boediarso Teguh Widodo
Mulyana
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
DIREKSI
8. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai
Direksi merupakan bagian dari pengelola Bank yang
konsultan, kecuali memenuhi persyaratan sebagai
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham sebagai
berikut:
organ Bank Bukopin yang memegang kekuasaan
• Proyek bersifat khusus;
tertinggi, berdasarkan kriteria dan prosedur yang
• Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang
berlaku, baik secara internal maupun eksternal, dalam
kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung
jangka waktu sesuai dengan dengan ketetapan yang
jawab dan jangka waktu pekerjaan, serta biaya;
termaktub dalam Anggaran Dasar. Direksi bertanggung
• Konsultan adalah Pihak Independen dan
jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan
memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek
pengurusan Bank untuk kepentingan Bank dalam
yang bersifat khusus, sebagaimana dimaksud
mencapai maksud dan tujuannya, serta mewakili
pada poin sebelumnya.
Bank, baik di dalam maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
9. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
10. Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib
Tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi:
kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota
1. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan
Direksi.
kepengurusan Bank. 2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan
11. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja mengikat
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana
dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota
diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan
Direksi.
perundangan yang berlaku. 3. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha
12. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
Bank, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit
Etika Kerja Direksi
dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern
Anggota Direksi Bank Bukopin harus senantiasa :
Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
1. Bersikap profesional, jujur dan obyektif
Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 5. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi paling kurang
dalam setiap pengambilan keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. 2. Memahami dan mematuhi peraturan perundang-
wajib membentuk:
undangan dan ketentuan-ketentuan, baik intern
• Satuan Kerja Audit Intern;
maupun ekstern serta norma-norma yang berlaku.
• Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan • Satuan Kerja Kepatuhan. 6. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 7. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai mengenai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.
3. Menjunjung tinggi dan menjaga citra, kehormatan dan martabat Perusahaan serta kehormatan dan martabat diri pribadi. 4. Menepati janji dan komitmen kepada pihak otoritas dan stakeholder. 5. Menyimpan rahasia perusahaan dan rahasia jabatan, serta rahasia nasabah. 6. Meningkatkan kemampuan diri dalam pelaksanaan tugasnya.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
79
7. Menyediakan waktu yang cukup dan memberikan
2. Mayoritas (lebih dari 50%) anggota Direksi
kontribusi pemikiran yang positif, guna memajukan
dilarang saling memiliki hubungan keluarga
Perusahaan.
sampai dengan derajat kedua dengan sesama
8. Menghindarkan diri dari benturan kepentingan, antara lain dari segala upaya: • Pihak lain atau inisiatif pribadi yang dapat
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 3. Setiap anggota Direksi tidak dapat merangkap
dikategorikan sebagai upaya memanfaatkan
jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga,
Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau
dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank. • Pihak lain atau inisiatif pribadi yang dapat
lembaga lain. 4. Anggota Direksi, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, dilarang memiliki saham melebihi
berpotensi dikategorikan mengambil dan/atau
25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor
menerima keuntungan pribadi dari Bank,
pada Bank dan/atau pada suatu perusahaan lain.
selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. • Pengambilan keputusan, dimana secara pribadi
Pada akhir periode 31 Desember 2008, susunan anggota Direksi terdiri dari:
atau dengan cara apapun, baik secara langsung
Direktur Utama
maupun secara tidak langsung, para anggota
Direktur Keuangan dan
Direksi mempunyai kepentingan pribadi
Perencanaan
didalamnya.
Direktur Usaha Kecil,
: Glen Glenardi :
Tri Joko Prihanto
Menengah dan Koperasi : Sulistyohadi DS Struktur, Komposisi dan Independensi Direksi
Direktur Pelayanan dan
Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan
Distribusi
anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat
Direktur Manajemen
Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan
Risiko,Kepatuhan dan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Pengembangan SDM
: Agus Hernawan
: Sunaryono
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS-LB yang
Direktur Konsumer
: Lamira Septini Parwedi
diselenggarakan oleh Bank Bukopin pada tahun 2008
Direktur Komersial
: Mikrowa Kirana
diketahui bahwa tidak terjadi perubahan komposisi dari Direksi.
Direksi Bank adalah para profesional dengan keahlian dan pengalaman yang luas dibidang perbankan,
Sampai dengan akhir tahun 2008, Direksi Bank
keuangan, manajemen, hukum, pemerintahan,
Bukopin terdiri dari 7 (tujuh) orang, yaitu 1 (satu)
institusi dan korporasi, serta bidang pelayanan dan
orang Direktur Utama yang juga berasal dari pihak
manajemen risiko. Rincian kualifikasi para anggota
yang independen terhadap pemegang saham
Direksi disajikan dalam profil singkat Direksi di
pengendali, dan 6 (enam) orang Direktur lainnya.
halaman 282 dalam Laporan Tahunan ini.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditambahkan informasi bahwa per-31 Desember 2008: 1. Sesuai dengan pedoman Tata Kelola Perusahaan yang diberlakukan di Bank Bukopin, keseluruhan Direksi berdomisili di Indonesia.
80
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Rapat Direksi
Lokasi Rapat
Rapat Direksi telah diselenggarakan secara berkala
Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Bank
sebanyak 25 kali dalam 1 (satu) tahun dan dihadiri
Bukopin atau tempat kegiatan usaha Bank Bukopin.
oleh minimal 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota
Aspek Transparansi Direksi
Direksi.
Anggota Direksi dalam laporan pelaksanaan Tata Sebelum menghadiri rapat, semua anggota Direksi
Kelola Perusahaan sebagaimana diatur dalam
dan/atau pihak lain yang turut diundang telah
ketentuan inti wajib mengungkapkan:
menerima informasi lengkap mengenai agenda
1. Kepemilikan sahamnya pada Bank, bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan, baik di dalam
rapat paling lambat 3 (tiga) hari kalender atau dalam keadaan terdesak dapat dipersingkat menjadi 1(satu) hari kalender sebelum rapat, sehingga dapat memberikan masukan dan pertimbangan yang matang.
maupun di luar negeri. 2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham.
Selama periode tahun 2008, Direksi telah mengadakan 25 kali Rapat. Tabel di bawah ini menjelaskan secara rinci kehadiran dari masing-masing anggota Direksi dalam Rapat.
3. Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Kehadiran dalam Rapat Direksi
5. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau Nama
menerima keuntungan pribadi dari Bank, selain
Rapat Direksi Jumlah Rapat :25
Persentase
Glen Glenardi
24
96%
Tri Joko Prihanto
23
92%
Sulistyohadi DS
23
92%
Agus Hernawan
24
96%
Sunaryono
24
96%
Lamira Septini Parwedi
22
88%
Mikrowa Kirana
24
96%
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Remunerasi Direksi Total remunerasi dari Direksi selama tahun 2008 adalah sebesar Rp11,99 miliar, belum termasuk pajak, tantiem, dan fasilias lain dalam bentuk non natura.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
81
Pelatihan yang diikuti oleh Direksi Nama Glen Glenardi
Pelatihan CEO’s Night
Penyelenggara Daya Dimensi Indonesia
9 April 2008
SMR eksekutif
BSMR
14-15 Mei 2008
Kewajiban penyediaan modal minimum Bank Umum menurut Bassel II (Peraturan BI No. 10/15/PBI/2008)
IRPA
24 November 2008
Daya Dimensi Indonesia
9 April 2008
BSMR
13-14 Mei 2008
Tri Joko Prihanto CEO’s Night SMR eksekutif
Sulistyohadi
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Mercantile Atletic Bali, ABN Amro
GAPKI
3-4 Desember 2008 Nusa Dua, Bali
BSMR
11-12 Agustus 2008 Grand Hyatt Hotel, Jakarta
SMR eksekutif
18-20 Juni 2008
Hotel Arjuna Bandung
BSMR
14-15 Mei 2008
Singapore, Standchart
Bank Bukopin
18-20 Juni 2008
Hotel Arjuna Bandung
Coreaction
10 April 2008
SMR eksekutif Leader to Leader
BSMR
11-12 Agustus 2008 Grand Hyatt Hotel, Jakarta 18-20 Juni 2008
Hotel Arjuna Bandung
AUSAID
4 Desember 2008
Bandung
Bank Indonesia
11-12 Juni 2008
Yogyakarta
Visa
9-11 April 2008
Westin Resort Nusa Dua, Bali
Visa Asia Pacific Small Business Forum 200 ESQ MCB
Four Season Hotel
Bank Bukopin
Memerangi Kejahatan Terorganisir dan pencucian uang: peran & persepektif perbankan Seminar on Operational Risk
26-27 November 2008 Hotel Borobudur, Jakarta
Bank Bukopin
SMR eksekutif
Mikrowa Kirana
Singapore, Standchart
Indonesia Palm Oil Conference
Leader to Leader
Lamira Septini
Mercantile Atletic
Alomet & Friend
The 4 Dicipline of Execution
Sunaryono
Lokasi
Meningkatkan kinerja dengan rancangan arsitektur bisnis
Leader to Leader Agus Hernawan
Tanggal
ESQ Leadership Center
29-30 November 2008 Menara 165, Cilandak
Leader to Leader
Bank Bukopin
18-20 Juni 2008
Hotel Arjuna Bandung
Leader to Leader
Bank Bukopin
18-20 Juni 2008
Hotel Arjuna Bandung
Pelatihan Direksi
Komite Foreign Exchange
Guna meningkatkan kompetensi Direksi secara lebih
Sehubungan dengan semakin meningkatnya transaksi
baik, maka selama tahun 2008 Direksi mengikuti
Divisi Tresuri dalam melakukan jual beli valuta asing,
berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau
terutama yang dilakukan dengan nasabah, diperlukan
workshop, yang diantaranya sebagaimana dijelaskan
pemberian fasilitas foreign exchange line kepada
pada tabel di atas.
nasabah. Hal ini berkaitan dengan komitmen Bank Bukopin untuk meningkatkan fee based income
Komite-komite di tingkat Direksi
mengingat adanya potensi yang cukup besar dari
Dalam pelaksanaan tugas kepengurusan Bank, agar
transaksi jual beli valuta asing dengan nasabah.
terciptanya efektivitas dan efisiensi operasional, maka
Guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam
Direksi membentuk komite-komite ditingkat Direksi
pemberian fasilitas foreign exchange tersebut dan
sesuai dengan tingkat kebutuhan Bank Bukopin dan
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
maka Direksi membentuk Komite Foreign Exchange ini.
Adapun Komite-komite tersebut antara lain: 1. Komite Foreign Exchange 2. Komite Kredit/Pembiayaan 3. Komite Asset dan Liabilities 82
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komite Foreign Exchange adalah lembaga yang
langsung dengan fungsi komersial serta fungsi
mempunyai kewenangan dan berkewajiban untuk
supporting untuk memberikan opini.
memberikan opini, mengevaluasi, mempertimbangkan
4. Anggota Komite Foreign Exchange tidak dibenarkan
dan memutuskan suatu rekomendasi fasilitas foreign
memberikan persetujuan atas suatu usulan yang ia
exchange line yang akan diberikan kepada nasabah.
sendiri memiliki kepentingan pribadi didalamnya, baik langsung maupun tidak langsung.
Kewenangan Lembaga Komite Foreign Exchange 1. Membahas, mengevaluasi dan memutuskan usulan fasilitas foreign exchange line yang diajukan oleh Account Officer Sponsor. 2. Apabila dianggap perlu, melakukan evaluasi secara langsung atas kelayakan usulan fasilitas foreign exchange line yang diajukan, tetapi tidak terbatas pada:
Mekanisme Komite Foreign Exchange 1. Sekretaris Komite Foreign Exchange (Ex Officio) dijabat oleh Kepala Divisi atau Kepala Bagian atau Senior Officer yang menangani Hukum. 2. Semua proposal harus didaftarkan ke Sekretaris Komite Foreign Exchange. 3. Sekretaris Komite Foreign Exchange menentukan
a. melakukan peninjauan ke lapangan
dan mengundang Anggota Komite Foreign
b. interview kepada nasabah
Exchange untuk pengambilan keputusan atas suatu
3. Menolak permintaan dan atau pengaruh pihakpihak yang berkepentingan dengan pemohon
usulan. 4. Usulan dengan plafon sampai dengan USD5 juta,
fasilitas foreign exchange line untuk memberikan
minimal 1 orang Anggota Komite Foreign Exchange
persetujuan fasilitas foreign exchange line yang
harus berasal dari luar bisnis yang mengajukan
hanya bersifat formalitas.
proposal. Sedangkan untuk plafon lebih besar dari USD5 juta, minimal 2 orang.
Tanggung Jawab Lembaga Komite Foreign Exchange 1. Wajib memberikan opini dan atau keputusan fasilitas foreign exchange line. 2. Memastikan bahwa pelaksanaan pemberian
5. Salah satu Anggota Foreign Exchange tersebut adalah kepala divisi yang mengajukan usulan fasilitas foreign exchange line. 6. Keputusan atas usulan fasilitas foreign exchange line yang diambil Komite Foreign Exchange dapat
fasilitas foreign exchange line telah sesuai dan
berupa:
memenuhi ketentuan yang berlaku baik ketentuan
6.1. Persetujuan baik final maupun rekomendasi
internal maupun eksternal. 3. Dalam hal pemberian persetujuan fasilitas foreign
untuk dimintakan persetujuannya kepada Anggota Komite Foreign Exchange yang
exchange line, harus diyakini bahwa fasilitas yang
memiliki Individual Limit sama atau lebih
akan diberikan adalah layak sesuai dengan kriteria-
tinggi dari usulan fasilitas foreign exchange
kriteria yang telah ditetapkan.
yang diajukan, atau untuk dimintakan persetujuan dari Direksi dan atau Komisaris.
Keanggotaan Komite Foreign Exchange 1. Lembaga Komite Foreign Exchange terdapat di Kantor Pusat. 2. Keanggotaan Komite Foreign Exchange ditunjuk dan diangkat oleh Direksi.
6.2. Persetujuan bersyarat 6.3. Penolakan 7. Setiap keputusan Komite Foreign Exchange harus didokumentasikan secara seksama oleh Sekretaris Komite Foreign Exchange.
3. Anggota Komite Foreign Exchange, terdiri dari group head, kepala divisi, manajer bisnis/manajer area dan manajer yang keseluruhannya berkaitan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
83
Komite Kredit / Pembiayaan
2. Memastikan bahwa pelaksanaan pemberian kredit/
Komite Kredit/Pembiayaan adalah lembaga yang
pembiayaan telah sesuai dan memenuhi ketentuan
mempunyai kewenangan dan berkewajiban untuk
yang berlaku, baik ketentuan internal maupun
memberikan opini, mengevaluasi, mempertimbangkan
eksternal.
dan memutuskan suatu rekomendasi fasilitas kredit/
3. Meyakini bahwa kredit/pembiayaan yang akan
pembiayaan atau persyaratan kredit/pembiayaan lain
diberikan telah sesuai dengan prinsip kehati-
yang akan diberikan kepada nasabah.
hatian.
Anggota Komite Kredit/Pembiayaan adalah aparat
Keanggotaan Komite Kredit / Pembiayaan
yang ditunjuk dan diberi kewenangan oleh Direksi
1. Keanggotaan Komite Kredit/Pembiayaan ditunjuk
dan mempunyai kewajiban sesuai batas Individual
dan diangkat oleh Direksi atau Komisaris atau
Limitnya untuk memberikan opini, mengevaluasi,
pejabat yang diberi kewenangan oleh Direksi.
mempertimbangkan dan memutuskan suatu
2. Anggota Komite Kredit/Pembiayaan terdiri dari
rekomendasi fasilitas kredit/pembiayaan atau
aparat perkreditan/pembiayaan selain Direksi,
persyaratan kredit/pembiayaan lain yang akan
yaitu pejabat struktural yang membidangi bisnis
diberikan kepada nasabah.
dan Account Officer/Relationship Officer yang keseluruhannya berkaitan langsung dengan fungsi
Kewenangan Komite Kredit / Pembiayaan 1. Membahas, mengevaluasi dan memutuskan proposal kredit/pembiayaan yang diajukan oleh
bisnis serta fungsi supporting untuk memberikan opini. 3. Pejabat struktural yang tidak membidangi bisnis
Account Officer Sponsor atas:
namun berkaitan dengan fungsi bisnis, apabila
1.1. Proposal kredit/pembiayaan baru;
dianggap perlu dapat ditunjuk sebagai Anggota
1.2. Perubahan-perubahan ketentuan dan persyaratan kredit/pembiayaan, seperti: a. perubahan tingkat bunga/ketentuan bagi hasil b. perubahan/penggantian jaminan c. perubahan jenis fasilitas kredit/ pembiayaan
Komite Kredit/Pembiayaan. 4. Seluruh Anggota Komite Kredit merangkap sebagai Anggota Komite Pembiayaan, demikian pula sebaliknya Anggota Komite Pembiayaan merangkap sebagai Anggota Komite Kredit. 5. Kepala Divisi yang membidangi Perbankan Internasional dan Tresuri beserta staff yang
d. perpanjangan jangka waktu
ditunjuk, merupakan Anggota Komite Kredit/
e. Perubahan persyaratan kredit/pembiayaan
Pembiayaan Golongan Khusus untuk Komite
yang telah diputuskan sebelumnya. 2. Apabila dianggap perlu, melakukan evaluasi
Kredit/Pembiayaan yang berkaitan dengan fasilitas Perbankan Internasional atau Tresuri.
secara langsung atas kelayakan proposal kredit/ pembiayaan yang diajukan.
Mekanisme Proses Komite Kredit/Pembiayaan 1. Sekretaris Komite Kredit/Pembiayaan (Ex Officio)
Tanggung Jawab Komite Kredit / Pembiayaan
dijabat oleh Kepala Divisi atau Kepala Bagian atau
1. Wajib memberikan opini dan atau keputusan
Senior Officer yang menangani Hukum.
kredit/pembiayaan berdasarkan kemahiran profesional secara jujur, obyektif, cermat dan seksama.
2. Semua proposal harus didaftarkan ke Sekretaris Komite Kredit/Pembiayaan. 3. Sekretaris Komite Kredit/Pembiayaan menentukan dan mengundang Anggota Komite Kredit/ Pembiayaan untuk pengambilan keputusan atas suatu proposal.
84
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
4. Salah satu Anggota Komite Kredit/Pembiayaan
Strategi Hedging
tersebut adalah Kepala Divisi atau Pemimpin
Dalam hal diperkirakan akan terjadi pergerakan,
Cabang yang mengajukan proposal kredit/
baik dalam hal nilai tukar maupun suku bunga, ke
pembiayaan.
arah yang dapat merugikan, Bank Bukopin harus melakukan hedging (lindung nilai) atas posisi
Komite Asset and Liabilities (ALCO)
Banking Book yang dimilikinya, diantaranya dengan
Sesuai dengan perkembangan usaha Bank Bukopin,
melaksanakan transaksi valuta asing (jual beli mata
tentu dalam mengantisipasi persaingan perbankan
uang), pinjam meminjam dana (money market)
yang semakin kompetitif, Direksi Bank Bukopin
maupun transaksi derivatif.
merasa perlu untuk membentuk suatu komite yang akan menerapkan strategi pengelolaan asset dan
Hedging dapat dilakukan dengan menggunakan satu
liabilities Bank, yang meliputi liabilities management,
atau lebih instrumen yang akan disesuaikan dengan
liquidiy management, secondary reserves
profil risiko yang mungkin dihadapi.
management, loan management dan off balance sheet management.
Pelaksanaan hedging harus tetap dapa memberikan nilai keuntungan dan juga telah memperhitungkan
Adapun tujuan pembentukan komite ini adalah dalam
seluruh biaya yang dikeluarkan. Bank akan melakukan
mengantisipasi perkembangan pasar uang, tingkat
review secara berkala atas transaksi hedging ini.
buga, nilai tukar dan perkembangan sektor perbankan, khususnya yang menyangkut penghimpunan sumber
Strategi Pendanaan
dana masyarakat dan penyaluran dana kepada aktiva
Penghimpunan dana, terutama dilakukan terhadap
produktif.
dana masyarakat serta dana yang bersumber dari pihak lain, dengan fokus pada dana-dana murah. Komposisi
Rapat ALCO dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali
sumber dana ditetapkan dengan mempertimbangkan
atau setiap saat apabila dipandang perlu.
profil nasabah dan stabilitas tren simpanan Bank.
Strategi Penempatan Dana
Strategi pendanaan ini harus sejalan dengan proyeksi
Dalam melakukan aktivitas usahanya untk
penyaluran dana yang akan dilakukan oleh Bank.
memperoleh pendapatan, Bank Bukopin menempatkan sebagian dana yang diperolehnya
KEPATUHAN
dalam bentuk aktiva produktif. Alokasi investasi ke dalam aktiva produktif dilakukan sesuai dengan
Bank Bukopin menyadari sepenuhnya bahwa
target pendapatan, serta keuntungan yang diinginkan
ketidakpatuhan, penyimpangan, bahkan pelanggaran
sebagaimana tercantum dalam Rencana Kerja dan
terhadap ketentuan kehati-hatian perbankan
Anggaran Bank Bukopin.
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis perbankan. Oleh karenanya
Adapun strategi penempatan dana ke dalam aktiva
peningkatan sistem pengendalian melalui
produkti ini mencakup:
peningkatan pencegahan menjadi tuntutan yang harus
1. Penempatan dana pada Bank Lain
dilaksanakan.
2. Penempatan dana dalam bentuk kredit yang diberikan (KYD) 3. Penempatan dana dalam bentuk surat berharga
Sistem pencegahan dimaksud bersifat komprehensif, yaitu tidak hanya sekedar melalui kecukupan peraturan, kebijakan, prosedur atau pengawasan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
85
intensif, tetapi juga mencakup upaya pencegahan
Kegiatan Kepatuhan di tahun 2008
dini oleh setiap karyawan dan seluruh bagian di Bank
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Direktorat
Bukopin. Aspek kepatuhan tidak juga terbatas pada
Kepatuhan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
upaya mematuhi peraturan, kebijakan dan prosedur
• Melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan
yang telah ditetapkan, tetapi merupakan sebuah proses yang berkesinambungan, sehingga dapat menjadi
kebijakan dan prosedur, serta • Melakukan uji kepatuhan atas setiap proses
masukan dalam pengambilan keputusan bisnis dan
persetujuan kredit di atas nominal tertentu.
operasional Bank Bukopin yang mencerminkan prinsip
Terhadap persetujuan kredit di atas nominal
kehati-hatian perbankan.
tertentu, uji kepatuhan dilaksanakan oleh unit kerja yang bersangkutan (compliance self
Dalam hal ini, Direktorat Kepatuhan mempunyai peran
assessment) dengan menggunakan check list
penting sebagai bagian dari strategi Tata Kelola Perusahaan
yang dikembangkan oleh Direktorat Kepatuhan.
Bank Bukopin, sekaligus untuk memenuhi ketentuan
Selanjutnya untuk persetujuan kredit dengan
Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank
nominal yang lebih besar lagi, Direktorat
Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur
Kepatuhan memberikan opini yang bersifat
Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi
independen dan hadir dalam rapat Komite Kredit
Audit Intern Bank Umum serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum.
sebagai anggota Komite Kredit golongan khusus. • Direktorat Kepatuhan juga berupaya mengembangkan media elektronik untuk sosialisasi dan pemahaman peraturan yang
Fungsi pokok Direktorat Kepatuhan adalah :
berlaku.
• Memastikan kepatuhan seluruh unit kerja berlaku, termasuk ketentuan Bank Indonesia, serta
Implementasi Know Your Customer (KYC) / Anti Money Laundering (AML)
kebijakan dan prosedur internal Bank Bukopin.
Divisi Kepatuhan juga bertanggung jawab atas
terhadap peraturan perundang-undangan yang
• Memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur dalam seluruh aktivitas bisnis maupun operasional
Dalam rangka implementasi prinsip KYC dan AML,
Bank Bukopin.
telah dilakukan hal-hal sebagai berikut:
• Memantau dan menjaga agar aktivitas bisnis Bank
• Menerapkan dan terus mengembangkan
Bukopin tidak menyimpang dari ketentuan yang
Sistem Anti Pencucian Uang (SAPU) untuk
berlaku.
mengindentifikasi transaksi keuangan yang
• Memantau dan menjaga agar kegiatan operasional di setiap unit kerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. • Memantau dan menjaga kepatuhan seluruh unit kerja terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank Bukopin kepada Bank Indonesia dan otoritas lainnya, terkait dengan status Bank Bukopin sebagai perusahaan publik. • Penerapan prinsip pengenalan nasabah dan anti pencucian uang (Know Your Customer and Anti Money Laundring). • Mendorong budaya patuh di setiap karyawan Bank Bukopin.
86
penerapan prinsip KYC dan AML.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
mencurigakan. • Mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu, serta alert system untuk mengidentifikasi calon nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi, calon nasabah yang berasal dari negara yang tergolong sebagai negara berisiko tinggi. • Mengidentikasi bisnis berisiko tinggi, yang kemungkinan digunakan dalam aktivitas pencucian uang maupun pembiayaan teroris. • Secara terus menerus melakukan penelitian, pemantauan dan sosialisasi atas pelaksanaan KYC dan AML. Sosialisasi dilakukan melalui metode
tatap muka kepada unit kerja terkait maupun
Selama periode pelaporan tersebut, Divisi Kepatuhan
melalui media website internal yang dipersiapkan
antara lain telah :
oleh Divisi Kepatuhan. Melalui website internal
1. Memberikan opini atas draft ketentuan/kebijakan
ini, Divisi Kepatuhan dapat dengan mudah
bisnis serta perubahannya melalui proses
melakukan sosilisasi kepada seluruh unit kerja
pengujian/evaluasi terhadap kesesuaian dengan
atas diberlakukannya ketentuan Bank Indonesia
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
dan peraturan lainnya, terkait dengan perbankan.
2. Memastikan kecukupan ketentuan/kebijakan
Dalam kondisi dimana pemberlakuan ketentuan
internal bank, dalam rangka penerapan prinsip
memerlukan proses diskusi dengan unit kerja
kehati-hatian dan pelaksanaan Good Corporate
terkait, Divisi Kepatuhan menyediakan forum tanya
Governance (GCG), termasuk mendorong
jawab dalam media website internal tersebut.
perumusan kembali budaya perusahan serta kode etik Bank Bukopin.
Proses sosialisasi dan diskusi mengenai isu-isu penting
3. Melakukan pengujian (opini) atas 426 persetujuan
dari diberlakukannya peraturan perundang-undangan,
kredit dengan nominal tertentu dan hadir dalam
juga dilakukan dalam berbagai kesempatan training
rapat Komite Kredit sebagai anggota golongan
dan untuk isu-isu yang startegis, sosialisasi dilakukan
khusus, yang tidak mempunyai limit persetujuan.
secara tertulis melalui memorandum/opini Divisi
4. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan rencana
Kepatuhan. Hal ini diperlukan untuk memitigasi
bisnis Bank Bukopin yang telah menjadi komitmen
potensi risiko kepatuhan dan risiko hukum yang
dengan Bank Indonesia, memonitor kinerja
mungkin timbul sebagai akibat dari adanya perbedaan
keuangan dan non keuangan terkait dengan
penafsiran dalam penerapan suatu ketentuan.
penilaian kesehatan Bank Bukopin. 5. Melakukan pemetaan (mapping) hasil pemeriksaan
Selain itu, Divisi Kepatuhan juga melakukan pengujian
SKAI guna mengetahui efektifitas pelaksanaan
kepatuhan atas rancangan kebijakan, prosedur
kebijakan serta memonitor pemenuhan tindak
yang akan diberlakukan di internal Bank Bukopin. Pengujian kepatuhan juga dilakukan terhadap
lanjutnya. 6. Mengembangkan dan mengevaluasi sistem dan
rancangan produk dan aktivitas baru sebagai bagian
mekanisme pelaporan (Compliance Self Assesment)
dari penerapan manajemen sebagaimana diatur dalam
secara on-line.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003.
7. Memantau kecukupan kebijakan dan prosedur, terkait dengan penerapan manajemen risiko dalam
Pernyataan Kepatuhan
penggunaan Teknologi Informasi.
Divisi Kepatuhan sebagai satuan kerja yang dibentuk
8. Memantau efektivitas sistem pengamanan pada
dalam rangka menjalankan sebagian fungsi Direktur
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
Kepatuhan, menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
dan pengadaan teknologi informasi.
dan tanggung jawabnya secara periodik.
9. Memantau aktivitas terkait dengan implementasi hasil Review Core Banking System Bank Bukopin.
Terkait dengan pelaksanaan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia, Direktur Kepatuhan dan Direktur Utama telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan setiap semester kepada BI secara tepat waktu. Untuk periode semester II 2007 dan semester I 2008, laporan telah disampaikan masing-masing melalui surat No. 0748/DIR/I/2008 dan No. 5855/DIR/
10. Kegiatan penyusunan, penyesuaian ketentuan/ kebijakan/pedoman TSI dengan PBI No. 9/15/2007 (pengembangan dan pengadaan). 11. Memantau aktivitas, terkait dengan User Acceptance Test dan rekomendasi aplikasi. 12. Memantau implementasi aplikasi manajemen kartu kredit (EMV-Comply). 13. Me-review Pedoman Prinsip Mengenal Nasabah.
VII/2008.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
87
14. Memantau transaksi-transaksi terindikasi tunai, yang belum dilaporkan oleh unit kerja. 15. Melakukan pelaporan transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan. 16. Melakukan sosialisasi penerapan KYC dan AML dalam workshop manajer pelayanan dan operasi. 17. Memantau kelengkapan pengisian aplikasi KYC dalam pembukaan rekening, terutama terkait
Rencana ke Depan Sebagai bagian dari rencana untuk tahun 2009 dan tahun-tahun berikutnya, Divisi Kepatuhan berkomitmen untuk terus menerus melakukan pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta menanamkan pemahaman kepada segenap unit organisasi dalam menjaga kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
dengan profil transaksi. 18. Melakukan sosialisasi dan konsultasi
AUDIT INTERN
pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya. 19. Melakukan sosialisasi penerapan Sistem Anti Pencucian Uang.
Tinjauan Umum Fungsi audit intern Perusahaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Tugas SKAI adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
Hasil review atas pelaksanaan aspek kepatuhan,
fungsi pengawasan dan membantu Direksi dalam
menunjukkan bahwa secara umum kepatuhan
memastikan kecukupan dan efektivitas sistem
telah menjadi kesadaran dan landasan dalam setiap
pengendalian intern yang dibangun, yaitu melalui
pengambilan keputusan bisnis maupun operasional
aktivitas penilaian secara objektif, independen dan
setiap unit kerja.
bersifat konsultatif terhadap kecukupan dan efektivitas pengelolaan risiko, sistem pengendalian intern
Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur
serta tata kelola Perusahaan. Dalam melaksanakan
Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan telah berjalan
fungsinya, SKAI berpedoman pada PBI No.:1/6/
efektif, sesuai dengan yang diharapkan. Sesuai dengan
PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
penilaian tingkat kesehatan Bank Bukopin, maka
(Compliance Director) dan Penerapan Standar
untuk penilaian kualitas kredit dengan plafon sampai
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB)
dengan Rp10 miliar cukup dengan menggunakan satu
serta praktek-praktek terbaik (best practices) dibidang
pilar, yaitu ketepatan pembayaran pokok dan bunga
audit intern.
dari debitur. Hal ini merupakan insentif bagi Bank sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi
No. 9/PBI/2006 tentang Perubahan Peraturan Bank
dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, serta
Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas
dilaporkan kepada Bank Indonesia. Kepala SKAI
Aktiva Bank Umum.
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki wewenang untuk berkomunikasi langsung
Efektifitas pelaksanaan tugas dan independensi Direktur
dengan Dewan Komisaris guna menginformasikan
Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan juga tercermin
berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Laporan
dari tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh
Hasil Audit disampaikan langsung kepada Direktur
Bank, terkait dengan penerapan prinsip kehati-hatian,
Utama dan Komisaris Utama, dengan tembusan
seperti Ketentuan Penyediaan Modal Minimum, Batas
kepada Komite Audit, Direktur Kepatuhan dan
Maksimum Pemberian Kredit, Posisi Devisa Netto,
Direktur terkait lainnya.
Kualitas Aktiva, dan Giro Wajib Minimum. Namun demikian, Bank tercatat pernah melakukan pelanggaran yang bersifat administratif dan tidak materiil, terkait dengan adanya keterlambatan atau revisi penyampaian laporan bulanan Bank kepada Bank Indonesia.
88
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Ruang lingkup pekerjaan audit SKAI mencakup
Fokus Kegiatan Tahun 2008
seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank. Dalam
Efektif per Februari 2008, telah dilakukan perubahan
melaksanakan aktivitas audit, SKAI diberikan
terhadap Struktur Organisasi Bank, termasuk Struktur
kewenangan untuk melakukan akses terhadap setiap
Organisasi SKAI yang bertujuan untuk meningkatkan
sumber informasi yang dibutuhkan. SKAI bebas dari
efektivitas aktivitas audit. Per 31 Desember 2008, SKAI
intervensi pihak manapun dalam melaksanakan
memiliki 54 karyawan dengan berbagai macam latar
fungsinya, termasuk mengkomunikasikan hasil audit
pendidikan dan pengalaman kerja, dimana 19 orang
kepada setiap pihak yang berkepentingan, guna
berkedudukan di Kantor Pusat, sedangkan 35 lainnya
memastikan temuan hasil audit ditanggapi dan
berkedudukan di cabang (Staf Audit Cabang). Status
ditindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya.
Staf Audit Cabang adalah sebagai karyawan Kantor Pusat dengan garis pelaporan langsung kepada Kepala
Kegiatan SKAI dilaksanakan berdasarkan Rencana
SKAI, sehingga secara struktural bersifat independen
Kerja & Anggaran Tahunan SKAI yang disusun
dari Manajemen kantor cabang. Sepanjang tahun
dengan memperhatikan Rencana Bisnis Perusahaan
2008, terdapat kurang lebih 32 macam program
serta evaluasi atas risiko yang melekat (inherent
pendidikan yang diikuti oleh aparat SKAI, termasuk
risk) pada rencana bisnis tersebut. Untuk menjaga
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko.
profesionalisme dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Bank menetapkan persyaratan minimal
Selama periode tahun 2008, SKAI telah melakukan
pendidikan dan pengalaman kerja, serta Kode Etik
sebanyak kurang lebih 130 aktivitas on-site audit
Profesi yang harus dipenuhi oleh auditor intern.
terhadap berbagai proses bisnis/unit kerja/divisi, baik di
Peningkatan kompetensi dan wawasan auditor intern
Kantor Pusat maupun cabang, termasuk diantaranya 20
dilakukan melalui berbagai program pendidikan dan
aktivitas Audit Umum Cabang. Dibandingkan Rencana
rotasi penugasan.
Kerja Audit Tahun 2008, prosentase pencapaiannya adalah 127%. Selain aktivitas on-site audit, SKAI juga
Penilaian secara independen terhadap pelaksanaan
melakukan berbagai macam aktivitas off-site audit,
fungsi SKAI dilakukan oleh lembaga ekstern yang
untuk berbagai kepentingan, termasuk menunjang
memiliki kompetensi dan independensi, sekali dalam
implementasi pendekatan Risk Based Audit.
3 tahun. Laporan hasil review disampaikan pula kepada Bank Indonesia, yang didalamnya memuat
Selain melaksanakan aktivitas audit berbasis risiko,
penilaian atas kinerja dan kepatuhan SKAI terhadap
aktivitas yang dilaksanakan SKAI dalam menunjang
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
implementasi manajemen risiko oleh Bank adalah:
PBI No. 1/6/PBI/1999 serta rekomendasi perbaikan
- Melakukan validasi terhadap Laporan Profil Risiko
yang mungkin dilakukan. Review terkini, yaitu untuk
Triwulanan yang dibuat oleh Divisi Manajemen
periode tahun 2005 – 2007, dilakukan oleh KAP
Risiko.
Kosasih dan Nurdiyaman.
- Mendukung Divisi Manajemen Risiko dalam mengidentifikasi dan mencatat Loss Data Event.
Di samping melaksanakan aktivitas audit, SKAI senantiasa berusaha untuk dapat berperan sebagai
- Mendukung Divisi Manajemen Risiko dalam pelaksanaan Risk Self Assessment.
konsultan bagi pihak-pihak intern Bank yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang
Rencana Kerja Tahun 2009
lingkup tugas SKAI, yaitu sistem pengendalian intern.
Guna meningkatkan efektivitas fungsi audit intern,
Selain daripada itu, SKAI juga bertanggung jawab
fokus kegiatan SKAI sebagaimana dimuat dalam
untuk mengkoordinasikan kegiatannya dengan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2009 adalah
kegiatan auditor ekstern (Bank Indonesia, Kantor
sebagai berikut:
Akuntan Publik, dan lain-lain) sehingga dapat dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal. Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
89
- Melakukan rekrutmen untuk mengisi beberapa posisi yang masih kosong. - Melaksanakan program pendidikan bersertifikasi (CISA, CIA, Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko). - Melaksanakan otomasi manajemen SKAI, termasuk
Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit atas hasil tender pengadaan jasa audit umum yang dilakukan, Perseroan menunjuk Akuntan Publik Iman Sarwoko (No. Ijin Praktek KEP-817/KM.17/1998 29 September 1998) dan KAP Purwantono, Sarwoko
proses audit yang antara lain bertujuan untuk
& Sandjaja yang beralamat di Gedung BEJ Tower II
meningkatkan kualitas pelaksanaan Risk Based
– Lt. 7, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53, Jakarta 12190
Audit dan menindaklanjuti beberapa rekomendasi
sebagai Akuntan Publik dan KAP yang ditugaskan
penyempurnaan berdasarkan hasil review atas
untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan
pelaksanaan fungsi audit intern periode 2005
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
– 2007 oleh KAP Kosasih & Nurdiyaman.
31 Desember 2008.
- Melakukan aktivitas audit terhadap objek audit yang dianggap memiliki risiko tinggi, sesuai profil
Penunjuk Iman Sarwoko dan KAP Purwantono,
risiko yang telah disusun.
Sarwoko & Sandjaja, masing-masing sebagai Akuntan Publik dan KAP yang ditugaskan untuk melakukan
AKUNTAN PUBLIK
audit umum atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
RUPS Perseroan Tahun Buku 2007 yang
31 Desember 2008, merupakan penunjukan audit
diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2008
umum untuk tahun buku pertama. Audit umum
memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan
laporan keuangan Perseroan tahun buku periode
Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
sebelumnya, dilakukan oleh Lucy Luciana Suhenda
(KAP) yang akan ditugaskan untuk melakukan audit
dan KAP Haryanto Sahari & Rekan, masing-masing
umum atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan
sebagai Akuntan Publik dan KAP.
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008. Penunjukkan dimaksud harus
Legalitas dari penugasan diikat dalam Kontrak
dilakukan melalui mekanisme tender terbatas
Penugasan antara PT Bank Bukopin Tbk dengan
pengadaan jasa audit umum, dengan peserta tender
KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja tentang Surat
sesuai kriteria sebagaimana ditetapkan dalam RUPS
Perjanjian antara PT Bank Bukopin Tbk dengan KAP
Perseroan Tahun Buku 2007, yaitu:
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja sehubungan dengan
- Terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam-LK
Audit atas Laporan Keuangan dan Penerapan Prosedur
- KAP yang masuk dalam kelompok the Big Ten
yang Disepakati Bersama (Agree Upon Procedure)
- Memiliki afiliasi internasional
tentang Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PT Bank
- Memiliki pengalaman melakukan audit terhadap
Bukopin Tbk untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal
bank berstatus perusahaan terbuka
31 Desember 2008 (No: 418/DIR/DPKA/XII/2008) tertanggal 18 Desember 2008. Ruang lingkup, laporan
Disamping kriteria sebagaiman tersebut di atas,
hasil penugasan dan isi Kontrak Penugasan disusun
dalam pelaksanaannya Perseroan juga memperhatian
dengan memperhatikan ketentuan Bank Indonesia
ketentuan terkait yang dikeluarkan oleh Bank
yang berlaku, khususnya perihal Tansparansi Kondisi
Indonesia dan Bapepam-LK, khususnya perihal
Keuangan Bank.
independensi serta pembatasan penugasan audit bagi Akuntan Publik dan KAP untuk dapat memberikan jasa profesional dalam bentuk jasa audit umum.
90
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Sebelum dan sepanjang berlangsungnya aktivitas
Pelaksanaan penyediaan dana kepada pihak terkait
audit umum, KAP telah dan senantiasa berkomunikasi
dan/atau penyediaan dana besar (large exposures)
dengan Bank Indonesia. Dalam pelaksanaan tugasnya,
wajib berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk mampu
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
bekerja secara independen, memenuhi standar
Umum, sementara pelaksanaan penyediaan dana
profesional akuntan publik dan Kontrak Penugasan
kepada pihak terkait wajib mendapat persetujuan
yang disepakati. Laporan hasil audit dan Management
Dewan Komisaris.
Letter telah disampaikan kepada pihak-pihak berkepentingan, masing-masing pada tanggal
Apabila kualitas penyediaan dana kepada pihak terkait
20 April 2009 dan 30 April 2009.
menurun menjadi kurang lancar, diragukan, atau macet, Bank wajib mengambil langkah-langkah penyelesaian
MANAJEMEN RISIKO
untuk memperbaikinya dengan cara: • Pelunasan kredit selambat-lambatnya dalam jangka
Pembahasan yang lebih komprehensif mengenai implementasi manajemen risiko di Bank Bukopin disajikan pada pembahasan mengenai Manajemen Risiko yang terdapat dalam halaman 60 pada Laporan
waktu 60 (enam puluh) hari sejak turunnya kualitas penyediaan dana; dan atau • Melakukan restrukturisasi kredit sejak turunnya kualitas penyediaan dana.
Tahunan ini.
RENCANA STRATEGIS PENYEDIAAN DANA BANK KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
1. Jangka Pendek a. Melanjutkan Penerapan 6 (enam) Kebijakan
Peraturan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit untuk Bank Umum mengharuskan
Bank Bukopin
Target jangka pendek Bank Bukopin adalah
batas maksimum pemberian kredit untuk pihak terkait
melanjutkan penerapan 6 (enam) kebijakan,
dengan bank tidak melebihi 10% dari modal bank.
yaitu refokus segmentasi bisnis, reorganisasi,
Selama tahun 2008 dan 2007, Bank Bukopin tidak
revitalisasi outlet, pengembangan sumber daya
mengalami pelanggaran maupun pelampauan batas
manusia, enforcement dan peningkatan fee based income.
maksimum pemberian kredit.
b. Memiliki portofolio kredit yang berkualitas Dalam rangka menghindari kegagalan usaha Bank
Dalam melakukan ekspansi kredit, Bak
sebagai akibat konsentrasi penyediaan dana dan
Bukopin tetap fokus pada segmen UMKM,
meningkatkan independensi pengurus Bank terhadap
yang disesuaikan dengan segmen andalan di
potensi intervensi dari pihak terkait, Bank menerapkan
masing-masing wilayah bisnis. Segmen andalan
prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana, antara
tersebut adalah sektor usaha yang mempunyai
lain dengan menerapkan penyebaran/diversifikasi
risiko yang rendah. Disamping itu, proses
portofolio penyediaan dana yang diberikan.
pemberian kredit tetap harus menerapkan prinsip kehati-hatian.
Bank menyusun pedoman kebijakan dan prosedur
c. Mengimplementasikan IT Strategic Plan
tentang penyediaan dana kepada pihak terkait
Bank Bukopin Untuk mengimplementasikan
dan/atau penyediaan dana besar (large exposures)
Surat Edaran Bank Indonesia No.9/30/DPNP
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Bank
tanggal 12 Desember 2007 tentang Penerapan
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan
Bank Umum.
Teknologi Informasi Oleh Bank Umum, maka
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
91
akan dilakukan penyempurnaan terhadap sistem
2. Jangka Menengah
informasi yang berbasis teknologi. Pada tahun
Dengan mengacu kepada Arsitektur Perbankan
2010 Bank Bukopin akan menindaklanjuti hasil
Indonesia maka Bank Bukopin bertekad menjadi
review terhadap core banking system.
salah satu dari 30 sampai 50 Bank yangkegiatan
d. Fokus Terhadap Sumber Dana Perorangan
usahanya terfokus pada segmen retail (retail
Untuk penyebaran risiko dan ketergantungan
banking) yaitu segmen usaha koperasi, usaha
terhadap sumber dana yang dimiliki pihak-
mikro, kecil dan menengah serta konsumer dengan
pihak tertentu, maka diperlukan perluasan
tidak melepaskan potensi perbankan komersial
customer base yang bertujuan untuk
dan memiliki modal antara Rp100 miliar sampai
memperbaiki komposisi atau struktur dana
dengan Rp10 triliun.
pihak ketiga dan mendapatkan sumber dana murah.
Dalam rangka mencapai tujuan usaha Bank yang
e. Percepatan Pertumbuhan Sektor Usaha Mikro
berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan,
Selain tetap mengembangkan layanan
maka Bank menyusun perencanaan yang matang
Swamitra, Bank Bukopin akan mempertajam
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan
penetrasi pasar melalui pembukaan Unit Mikro
responsif terhadap perubahan eksternal dan internal,
Direct dan diharapkan dapat meningkatkan
dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan
pelayanan kepada sektor usaha mikro dan kecil
rencana bisnis (business plan).
yang jumlahnya sangat besar. f. Efisiensi Dalam Pengelolaan Operasional Bank
Penyampaian rencana korporasi (corporate plan) dan
Kegiatan efisiensi dilakukan melalui
perubahannya kepada Bank Indonesia berpedoman
pengelolaan biaya-biaya tertentu dan investasi
pada ketentuan Bank Indonesia tentang Bank Umum.
dengan pemanfaatan teknologi. g. Spin Off Unit Usaha Syariah
Penyusunan dan penyampaian rencana bisnis
Dalam rangka mengembangkan bisnis
(business plan) berpedoman pada ketentuan Bank
perbankan syariah, Bank Bukopin akan
Indonesia tentang Rencana Bisnis Bank Umum.
melakukan spin off terhadap Unit Usaha Syariah (UUS) ke dalam Bank Syariah Bukopin
Tanggung jawab Direksi dalam rencana bisnis Bank,
yang ditargetkan tuntas pada Semester I tahun
meliputi:
2009.
1. Menyusun rencana bisnis secara realistis.
h Peningkatan Fee Based Income
Bank Bukopin telah menetapkan target fee base income pada tahun 2009 dan menggali secara berkesinambungan peluang bisnis yang memiliki potensi menghasilkan fee base income.
i. Pelayanan
92
Bank Bukopin mencanangkan untuk
2. Mensosialisasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi. 3. Melaksanakan secara efektif dalam pengelolaan usaha Bank. 4. Menyampaikan rencana bisnis kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya satu bulan setelah tahun takwim dimulai. 5. Menyampaikan penyesuaian rencana bisnis dalam
menjadi 5 Bank besar yang terdepan dalam
hal terdapat penyesuaian dari Bank Indonesia
bidang pelayanan. Untuk mencapai hal ini,
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja
peningkayan kualitas layanan akan selalu
setelah tanggal surat pemberitahuan dari Bank
ditingkatkan demi kepuasan nasabah.
Indonesia.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
6. Menyampaikan perubahan rencana bisnis, apabila perlu, dalam hal terdapat faktor eksternal minimal
• Relevan dan terkini. • Realibility, yaitu informasi yang diberikan
yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank
menggambarkan kinerja dan kondisi yang dicapai
secara signifikan.
saat ini, dan rencana ke depan yang akan dicapai. • Comparability, yaitu informasi yang disampaikan
Tanggung jawab Komisaris dalam rencana bisnis Bank,
dapat diperbandingkan antara periode satu
meliputi:
dengan periode lainnya. Untuk itu, perlu adanya
1. Menyetujui rencana bisnis yang diajukan oleh
konsistensi dalam penerapan kebijakan dan
Direksi. 2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis. 3. Menyetujui penyesuaian/perubahan rencana bisnis yang diajukan Direksi.
prosedur akuntansi. • Materiality, yaitu pengungkapan informasi yang bersifat material yang dapat mempengaruhi penilaian atau pengambilan keputusan oleh pengguna informasi.
4. Menyampaikan laporan pengawasan pelaksanaan rencana bisnis kepada Bank Indonesia secara
Dalam rangka pelaksanaan transparansi kondisi
semesteran, selambat-lambatnya dua bulan setelah
keuangan, Bank wajib menyusun dan menyajikan
semester dimaksud berakhir, yang sekurang-
laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan,
kurangnya mencakup:
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia
• Pendapat Komisaris tentang pelaksanaan
tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
Rencana Bisnis Bank. • Penilaian atas faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Bank. • Pendapat Komisaris mengenai upaya memperbaiki kinerja Bank.
Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan, mencakup: • Laporan Tahunan; • Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan;
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BANK
• Laporan Keuangan Publikasi Bulanan;
Dalam rangka menciptakan disiplin pasar (market
Sebagai bagian dari upaya Bank dalam penerapan
discipline) dan memudahkan penilaian diantara
aspek transparansi, Bank melakukan transparansi
sesama pelaku pasar, Bank menerapkan transparansi
informasi mengenai produk dan penggunaan data
kondisi keuangan dan non-keuangan kepada
nasabah Bank dengan berpedoman pada persyaratan
stakeholders, dengan tetap memperhatikan faktor
dan tata cara sebagaimana diatur dalam ketentuan
kompetisi antar bank.
Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk
Prinsip-prinsip transparansi dalam penyampaian
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah
• Laporan Keuangan Konsolidasi.
informasi keuangan Bank, meliputi: • Komprehensif, yaitu informasi yang disampaikan bersifat konsolidasi dan menggambarkan kinerja dan kondisi keuangan Bank secara utuh, termasuk kondisi keuangan perusahaan anak.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
93
Pelaksanaan MSOP
No.
1
Jenis Efek Konversi
MSOP PT. BANK BUKOPIN Tbk TAHAP I Periode Pelaksanaan: Tahun 2007 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2007 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2007 Tahun 2008 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2008 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2008 Tahun 2009 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2009 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2009 Tahun 2010 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2010 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2010 Tahun 2011 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2011 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2011 Harga Pelaksanaan per saham Rp370,-
Jumlah Efek Konversi Diterbitkan (Lembar)
Jumlah Penerbitan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Efek Konversi (Lembar)
Sisa Efek Konversi yang Belum Dilaksanakan
47.864.000 39.370.500
64.638.000 25.267.500
740.500
24.527.000
780.500
83.596.000
88.755.500
192.499.500
112.502.000
TAHAP II Periode Pelaksanaan : Tahun 2008 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2008 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2008 Tahun 2009 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2009 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2009 Tahun 2010 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2010 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2010 Tahun 2011 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2011 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2011 Tahun 2012 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2012 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2012 Harga Pelaksanaan per saham Rp370,-
84.376.500
TAHAP II Periode Pelaksanaan : Tahun 2009 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2009 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2009 Tahun 2010 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2010 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2010 Tahun 2011 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2011 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2011 Tahun 2012 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2012 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2012 Tahun 2013 I. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 10 Juli 2013 II. 30 hari bursa dimulai sejak tanggal 1 November 2013
84.376.500
Harga Pelaksanaan per saham Rp370,TOTAL :
94
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
281.255.000
MSOP
Permasalahan Hukum (Kasus Litigasi)
Pelaksanaan Penerbitan Saham Baru Hasil Pelaksanaan
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum
Efek Konversi Bank Bukopin selama periode tahun
pidana dan perdata yang dihadapi Bank Bukopin
2008 dapat dilihat pada halaman berikut.
selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.
Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Bank atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundangundangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang
Permasalahan Hukum Permasalahan Hukum Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
Jumlah Perdata
Pidana
-
1
telah dilakukannya.
Dalam proses penyelesaian
28
1
Informasi dibawah ini menjelaskan mengenai rasio
Jumlah
28
2
perbandingan gaji di Bank Bukopin, dimana gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji di bawah ini adalah merupakan imbalan yang diterima per-bulan oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai tetap Bank Bukopin.
Pelaporan Internal dan Benturan Kepentingan Pelaporan Internal • Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan oleh Direksi dan kualitas
perbandingan Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah
proses pengawasan oleh Dewan Komisaris, Bank wajib memastikan ketersediaan dan kecukupan pelaporan internal yang didukung oleh sistem informasi manajemen yang memadai.
Keterangan
Rasio Gaji tertinggi dan Terendah
• Pelaporan internal adalah setiap jenis laporan yang dibuat oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan
Gaji Pegawai
15,13 : 1
Gaji Direksi
1,25 : 1
Gaji Komisaris
1,29 : 1
Rasio Gaji Direktur Tertinggi dan Gaji Karyawan Tertinggi adalah 3,13 : 1
oleh unit kerja kepada Direksi dan/atau Komisaris. Benturan Kepentingan • Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, dan/
Penyimpangan Intern
atau Pihak Terkait dengan Bank.
Penyimpangan Intern atau Internal Fraud merupakan suatu penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank, yang mempengaruhi kondisi Bank secara signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
95
Jumlah Penyimpangan Internal Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh
Keterangan
Pengurus
Karyawan tidak Tetap
Karyawan Tetap
2008
2007
2008
2007
2008
2007
Total Fraud
-
-
-
1
-
-
Telah diselesaikan
-
-
-
-
-
-
Dalam proses penyelesaian di Intern Bank
-
-
-
1
-
-
Belum diupayakan penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
-
-
-
-
-
-
• Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota
Sedangkan rincian dana, penerima dana dan jumlah
Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Pejabat
nominal dana yang diberikan termasuk jenis kegiatan
Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat
yang dilakukan Bank Bukopin untuk kegiatan sosial
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan
akan dijelaskan secara lebih rinci dan mendalam
Bank, dan wajib mengungkapkan benturan
pada pembahasan mengenai Tanggung Jawab Sosial
kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.
Perusahaan di halaman 106 dari Laporan Tahunan ini.
• Anggota Direksi atau Pejabat Bank yang diberi kuasa oleh Direksi tidak berwenang mewakili
LAPORAN DAN PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bank, apabila mempunyai benturan kepentingan dengan Bank.
Self Assessment Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia mengenai
Pembelian Kembali Saham dan/atau Obligasi
GCG, pada tahun 2008, dilakukan self assessment
pada tahun 2008, Bank Bukopin telah melakukan
implementasi GCG di Bank Bukopin.
call option atau Buy Back atas seluruh Obligasi Seri A Bank Bukopin tahun 2003 dan Obligasi Syariah
Self assessment dilakukan terhadap 11 aspek, yaitu:
Mudharabah Bank Bukopin tahun 2003.
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.
Selama tahun 2008, sesuai dengan Corporate
4. Penanganan benturan kepentingan.
Governance Policy, Bank Bukopin dilarang terlibat dalam kegiatan politik, termasuk memberikan donasi untuk kepentingan politik.
96
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite.
5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank. 6. Penerapan fungsi audit intern. 7. Penerapan fungsi audit ekstern. 8. Fungsi manajemen risiko, termasuk pengendalian intern. 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar. 10. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan intern. 11. Rencana strategis Bank. Pemeringkatan atas aspek-aspek tersebut didasarkan pada kinerja implementasi GCG terhadap kriteria minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Berdasarkan hasil self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance periode tahun 2008 yang telah dilakukan, berikut ini kesimpulan umumnya:
Peringkat Masing-Masing Faktor Penilaian GCG No
Faktor
Peringkat
1
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1
3
Komite-Komite
2
4
Fungsi Kepatuhan Bank
1
5
Fungsi Audit Intern
1
6
Fungsi Audit Ekstern
1
7
Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
2
8
Prinsip Kehati-hatian dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)
2
9
Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Umum (RBB)
2
10
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
1
11
Laporan Pelaksanaan GCG
2
12
Pelaporan Internal
3
13
Benturan Kepentingan
2
Nilai Komposit = 1,525 dengan predikat Tata Kelola Baik
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
97
Rencana Tindak Lanjut Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCG Tahun 2008
No 1
Faktor Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Rencana Tindak Lanjut • •
• 2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
3
Komite-Komite
Dalam rapat Dewan Komisaris akan diagendakan pembahasan GCG minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun. Akan dibuat surat pernyataan kepemilikan saham di perusahaan lain, yang akan diperbaharui setiap ada perubahan kepemilikan atau minimal satu tahun sekali. Pengesahan draft kebijakan tata tertib kerja Dewan Komisaris.
Pengesahan draft kebijakan tata tertib kerja Direksi.
•
Akan meningkatkan keahlian dibidang manajemen risiko bagi anggota Komite Pemantau Risiko, khususnya pihak independen.
•
Akan membakukan sistem dan prosedur penggantian Dewan Komisaris dan Direksi.
Target Pelaksanaan Berkelanjutan Berkelanjutan
Triwulan IV 2009 Triwulan IV 2009
Triwulan IV 2009
4
Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Bank akan terus menyempurnakan seluruh ketentuan manajemen risiko sesuai international best practices dan mengacu kepada road map Bank Indonesia dalam penerapan Basel II.
Triwulan IV 2009
5
Prinsip Kehatihatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)
Bank akan meningkatkan pemerataan diversifikasi penyediaan dana.
Berkelanjutan
6
Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Umum (RBB)
Bank akan senantiasa menyempurnakan penyusunan rencana korporasi dan rencana bisnis.
Berkelanjutan
7
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
Bank akan terus menyempurnakan transparansi informasi keuangan dan non keuangan.
Berkelanjutan
8
Pelaporan Internal
Bank secara terus menerus berupaya untuk melakukan perbaikan atas sistem informasi manajemen.
Berkelanjutan
Kekuatan Pelaksanaan Good Corporate Governance Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: 1. Komposisi dan kompetensi Dewan Komisaris
2. Dewan Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan
Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-
kompleksitas usaha Bank.
prinsip GCG, berjalan efektif dan tidak ada kelemahan minor.
98
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
4. Rapat Dewan Komisaris terselenggara sangat efektif dan efisien.
Fungsi Audit Intern : 1. Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank telah
5. Aspek transparansi Dewan Komisaris sangat baik
berjalan sangat efektif dan memenuhi pedoman
dan tidak pernah melanggar larangan-larangan
intern serta sesuai standar minimum yang
yang ditetapkan dalam ketentuan.
ditetapkan dalam SPFAIB dan tidak ada kelemahan minor.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi:
2. SKAI telah menjalankan fungsinya secara sangat
1. Komposisi dan kompetensi Direksi sangat sesuai
independen dan obyektif.
dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
Fungsi Audit Ekstern:
2. Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan
1. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat
secara independen.
efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum
3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG,
yang ditetapkan dalam ketentuan. 2. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik
berjalan efektif dan tidak ada kelemahan minor. 4. Rapat Direksi terselenggara secara sangat efektif
sangat baik. 3. Pelaksanaan audit dilakukan oleh Akuntan Publik/
dan sangat efisien.
KAP independen yang telah memenuhi kriteria
5. Aspek transparansi Direksi sangat baik dan
yang ditetapkan.
tidak pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan: 1. Informasi keuangan dan non-keuangan sangat
Fungsi Kepatuhan Bank:
memadai dan sesuai dengan ketentuan yang
1. Kepatuhan Bank tergolong sangat baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap
berlaku. 2. Bank telah menyediakan informasi keuangan dan
ketentuan yang berlaku dan komitmen.
non-keuangan kepada seluruh stakeholders tidak
2. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan
terbatas pada yang diwajibkan dan sangat mudah untuk diakses oleh stakeholders.
sangat efektif. 3. Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara sangat lengkap dan komprehensif.
PT Bank Bukopin Tbk
Glen Glenardi
Saean Achmady
Direktur Utama
Komisaris Utama
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
99
SEKRETARIS PERUSAHAAN
2. Riyanto yang menjabat dari Maret 2008 sampai dengan Agustus 2008, digantikan oleh Tantri
Emiten atau Perusahaan Publik wajib membentuk
Wulandari dan atas pergantian tersebut telah
fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan
dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia pada
BAPEPAM-LK No.IX.1.4 tentang pembentukan
tanggal 20 Agustus 2008.
Sekretaris Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan Emiten atau Perusahaan Publik kepada
Adapun profil singkat dari Sekretaris Perusahaan Bank
masyarakat dan investor.
Bukopin adalah sebagai berikut:
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan
Tantri Wulandari
seluruh hasil rapat, berupa notulensi terdokumentasi
Sekretaris Perusahaan, 43 tahun.
dengan baik. Beliau dilahirkan di Bogor pada tanggal Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertanggung
23 Agustus 1965.
jawab dalam membangun komunikasi yang
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus
efektif kepada Stakeholder, antara lain dengan
2008 yang diangkat sesuai dengan Surat Keputusan
memastikan tersedianya informasi material tentang
Direksi Bank Bukopin No. SKEP/397-DIR/07/2008
kinerja Bank secara setara, akurat dan tepat waktu,
tanggal 3 Juli 2008. Saat ini beliau juga menjabat
serta memberikan masukan kepada Direksi untuk
sebagai Kepala Divisi Pasar Modal Bank Bukopin sejak
mendukung proses pengambilan keputusan.
penunjukkannya pada bulan Mei 2008. Bergabung bersama Bank Bukopin selama 17 tahun dengan
Sekretaris Perusahaan juga merupakan penghubung
jabatan terakhir sebagai Manager Investor Relationship
antara Bank Bukopin dengan otoritas pasar modal,
(Juni 2007-2008). Beliau juga aktif mengikuti berbagai
pemegang saham, investor dan kalangan publik,
kursus dan pelatihan di dalam Negeri untuk lebih
termasuk media massa.
meningkatkan kompetensinya.
Upaya penyebarluasan informasi kepada para investor
Meraih gelar Magister Manajemen dari Prasetya Mulya
dan pihak-pihak lainnya, dilakukan melalui berbagai
pada tahun 2004 dan Insinyur dari Institut Pertanian
media yang ada, termasuk RUPS, publikasi laporan
Bogor pada tahun 1989.
keuangan, baik triwulanan, tengah tahunan maupun tahunan, press release, public expose, analyst meeting,
Hubungan Investor dan Media
one on one meeting, road show, majalah, serta melalui
Bank Bukopin memberikan hak kepada para investor
website Bank, yaitu www.bukopin.co.id. Sekretaris
dan analis pasar modal untuk melaksanakan hak-
Perusahaan juga bertanggung jawab memastikan
haknya sebagai pemegang saham, dalam rangka
kepatuhan Bank terhadap peraturan-peraturan pasar
mendukung dan memberikan pemahaman yang lebih
modal yang berlaku.
mendalam kepada para investor dan analis pasar modal yang berkenaan dengan kinerja Bank Bukopin, melalui
Tahun 2008, Sekertaris Perusahaan (Corporate
beberapa kegiatan investor dan media relations.
Secretary) Bank Bukopin telah mengalami dua kali penggantian, yaitu dari:
Kegiatan Investor dan Media Relation yang dilaksanakan
1. Mulyana yang menjabat dari April 2000 sampai
selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
dengan Maret 2008, digantikan oleh Riyanto dan
• Konferensi Pers - 12 kali
atas pergantian tersebut telah dilaporkan kepada
• Ulasan Media - 544 kali
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 April 2008.
100 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
• Pertemuan media - 15 kali
Siaran Pers 2008
• Pertemuan-pertemuan khusus dengan para
Sebagai bagian dari implementasi unsur keterbukaan
investor, analis, kantor sekuritas, bank-bank
kepada publik, sepanjang tahun 2008, Bank Bukopin
koresponden - 6 kali
telah menerbitkan 16 siaran pers seperti ditampilkan
• Laporan Tahunan - 1 kali
pada tabel berikut ini.
• Siaran Pers - 16 kali • RUPS Tahunan -1 kali • RUPS-LB (2 kali), dimana salah satu keputusannya adalah persetujuan rencana akuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesia.
Daftar Siaran Pers Tahun 2008 No.
Tanggal Keluar
Subyek
Keterangan
1
16 Januari 2008
Bank Bukopin PLN “Tandatangani Perjanjian Pembayaran Payment Point on Line Bank (PPOB) & Pembayaran atau Isi Ulang Listrik Prabayar”
PT Bank Bukopin Tbk. dengan PT Perusahaan Listrik Negara / PLN (Persero) menandatangani dua perjanjian kerjasama sekaligus yaitu Perpanjangan pembayaran Payment Point On Line Bank (PPOB) & pembayaran atau isi ulang listrik prabayar.
2
6 Maret 2008
Pemegang Saham Bank Bukopin Setujui Akuisisi BPI
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bukopin Tbk menyetujui peningkatan penyertaan saham di PT Bank Persyarikatan Indonesia. (BPI). Bank Bukopin sendiri saat ini merupakan pemegang 24,73% dari seluruh jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam BPI.
3
24 Maret 2008
4
25 Maret 2008
Bank Bukopin Gandeng 4 Bank Pembangunan Daerah Membiayai Proyek PLTU 2x30 MW di Pontianak
PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) bersama 4 (empat) Bank Pembangunan Daerah, yaitu Bank Jatim, Bank DKI, BPD Kaltim dan PT Bank Kalbar memberikan pembiayaan secara sindikasi kepada PT Equator Manunggal Power untuk pembangunan PLTU dengan kapasitas 2x30 MW di Pontianak. PT Equator Manunggal Power (PT EMP) adalah salah satu afiliasi dari PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk yang khusus bergerak di bidang Independent Power Producer (IPP). “Bank Bukopin selain sebagai Bank Partisipasi, juga bertindak sebagai Arranger dan Agen Kredit Sindikasi dalam pembiayaan kredit tersebut.”
5
30 Maret 2008
Laba Bank Bukopin Naik 18,24% Akhir 2007
Pertumbuhan kredit yang signifikan dan naiknya dana pihak ketiga sebagai hasil penetrasi pasar dan promosi yang agresif, berdampak positif terhadap kinerja PT Bank Bukopin Tbk. Hal ini tercermin dari laba sebelum pajak per 31 Desember 2007 (telah diaudit) yang naik 18,24% menjadi Rp543,57 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp459,73 miliar.
6
2 Mei 2008
Bank Bukopin Pertajam Fungsi Intermediasi dan Fokus Bisnis di Sektor UMKMK
Ditengah tekanan perekonomian yang semakin berfluktuatif di Triwulan I tahun 2008 ini, sebagai akibat gejolak nilai tukar dan trend kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Bank Bukopin tetap memiliki komitmen tinggi untuk secara konsisten menjalankan fungsi intermediasinya dalam mendukung perekonomian Indonesia, khususnya sektor riil. Hal ini tercermin dari dibukukannya outstanding pinjaman (gross) sebesar Rp20,43 triliun pada Triwulan I 2008 atau naik 36,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp14,92 triliun. Sejalan dengan peningkatan ini, rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga meningkat secara signifikan mencapai 72,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 58,85%.
Bank Bukopin meluncurkan Tabungan SiAga berhadiah New BMW 320i, Tabungan SiAga berhadiah langsung serta Tabungan SiAga Premium.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 101
No.
Tanggal Keluar
Subyek
Keterangan
7
22 Mei 2008
Bank Bukopin Selenggarakan RUPST dan RUPSLB “Bank Bukopin Bagi Dividen Tunai Rp32,83 per Saham”
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2007 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp187,56 miliar atau Rp32,83 per lembar saham, atau 50% dari pencapaian laba bersih (konsolidasi) tahun 2007 sebesar Rp375,13 miliar.
8
18 Juni 2008
Bank Bukopin Luncurkan Tabungan SiAga Bukopin Bisnis
Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabahnya, khususnya dalam hal inovasi produk yang sesuai dengan keinginan dan karakter nasabah, PT Bank Bukopin, Tbk., kembali meluncurkan produk tabungan terbaru dengan nama Tabungan SiAga Bukopin Bisnis untuk para nasabahnya.
9
24 Juni 2008
“Bukopin Syariah Luncurkan Tabungan Ib Rencana”
Bukopin Syariah meluncurkan produk baru, yaitu Tabungan iB Rencana yang merupakan Tabungan Rencana Bukopin Syariah untuk para nasabahnya
10
31 Juli 2008
Bank Bukopin Raih Laba Rp293 miliar Semester I-2008
PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) mengumumkan laba sebelum pajak Semester I tahun 2008 (unaudited) sebesar Rp293 miliar atau meningkat tipis 0,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp291 miliar.
11
4 Agustus 2008
Paparan Kinerja Keuangan Semester I 2008 “Bank Bukopin Raih Laba Rp293,05 Miliar”
Ditengah tekanan perekonomian yang berfluktuatif di Semester I 2008 ini, sebagai akibat bergejolaknya nilai tukar dan juga kecenderungan peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM), PT Bank Bukopin Tbk secara konsisten tetap dapat membukukan laba sebelum pajak Semester I tahun 2008 (unaudited) sebesar Rp293,05 miliar atau meningkat tipis 0,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp290,59 miliar.
12
22 September 2008
Bank Bukopin Lebarkan Bisnis ke Multifinance
Persaingan industri pembiayaan belakangan ini semakin ketat. Mulai dari persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai rendahnya uang muka yang harus dibayar si calon peminjam, membuat makin seru bisnis ini.
13
30 Oktober 2008
Bank Bukopin Bukukan Laba Sebelum Pajak Rp438,86 miliar di Triwulan III 2008
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mengumumkan laba sebelum pajak (unaudited) perusahaan pada Triwulan III tahun 2008 sebesar Rp438,86 miliar, naik 6,57% dari laba sebelum pajak triwulan ketiga tahun sebelumnya sebesar Rp411,81 miliar.
14
31 Oktober 2008
Tabungan SiAga Bukopin Luncurkan Poin Smess Wokeee!!! & Undian BMW New 320i
Sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabahnya, PT Bank Bukopin Tbk. kembali meluncurkan suatu program baru untuk Tabungan SiAga Bukopin yaitu Poin Smess Wokeee!!! & Undian Berhadiah BMW New 320i yang akan dimulai sejak 1 November 2008 - 31 Maret 2009
15
12 Nopember 2008
Bank Bukopin Merelokasi Kantor Cabang Utama di Bandung
Bank Bukopin melakukan peresmian pemindahan Kantor Cabang Utama dari Jalan Sumatera ke Jalan Asia Afrika. “Pemindahan kantor ini dikarenakan perkembangan bisnis Bank Bukopin yang terus meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk menyediakan kantor yang lebih representatif, yang dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi bagi para nasabah, mitra kerja dan seluruh stakeholder lainnya di Bandung”.
16
18 Nopember 2008
Relokasi Kantor Cabang Utama Bank Bukopin di Pontianak
Bank Bukopin melakukan peresmian pemindahan Kantor Cabang Utama Pontianak, dari Jalan Ir H Juanda No. 55 - 56 ke Jalan Teuku Umar Komp. Pontianak Mall Blok D No. 1-3.
102 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Korespondensi dengan BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 (bahwa surat ke Bapepam-LK juga disampaikan ke BEI dan sebaliknya) Tanggal
Ditujukan
Perihal
02 Januari 2008
BAPEPAM-LK
Keterbukaan Informasi Mengenai Rencana PT Bank Bukopin Tbk Untuk Melakukan Penambahan Modal Pada PT Bank Persyarikatan Indonesia.
30 Januari 2008
BAPEPAM-LK
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BANK BUKOPIN Tbk.
06 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Publikasi Rancangan Akuisisi & Bukti Iklan Rencana RUPSLB.
08 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Surat Menteri Hukum & HAM No.AHU. AH.01.10-2537 tanggal 31 Januari 2008 Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar (Perubahan Modal Disetor PT Bank Bukopin Tbk).
19 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyesuaian Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Bukopin Tbk.
20 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Agenda Rencana RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
20 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Surat Menteri Hukum & HAM No.AHU. AH.01.10-3591 tanggal 14 Februari 2008 Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar (Perubahan Modal Disetor PT Bank Bukopin Tbk.
26 Februari 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Ralat Ringkasan Rancangan Akuisisi BPI.
05 Maret 2008
BAPEPAM-LK
Pemberitahuan Penambahan Agenda RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
06 Maret 2008
BAPEPAM-LK
Laporan Hasil Keputusan RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
06 Maret 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Penambahan Agenda RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
10 Maret 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Hasil Keputusan RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
31 Maret 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan PT Bank Bukopin Tbk Tahun 2008.
01 April 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Keterbukaan Informasi tentang Pelaksanaan Akuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesia oleh PT Bank Bukopin Tbk.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 103
Tanggal
Ditujukan
Perihal
17 April 2008
BAPEPAM-LK
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Bank Bukopin Tahun Buku 2007 dan RUPS Luar Biasa.
23 April 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Publikasi RUPS Tahunan Tahun Buku 2007 dan RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
28 April 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Publikasi Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Bukopin Tbk, Januari-Maret 2008.
30 April 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Tahunan 2007.
02 Mei 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2008 PT Bank Bukopin Tbk (unaudited).
07 Mei 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS & RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
09 Mei 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Call Option Obligasi Bank Bukopin Tahun 2003.
23 Mei 2008
BAPEPAM-LK
Laporan Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2007 dan RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
26 Mei 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Ralat Pengumuman Hasil Keputusan RUPST dan RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
18 Juni 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian informasi Perubahan Nama PT Bank Persyarikatan Indonesia menjadi PT Bank Syariah Bukopin.
22 Juli 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Informasi Perubahan Nama PT Indo Trans Buana Multi Finance (ITBMF) menjadi PT Bukopin Finance.
24 Juli 2008
Tim Survey Kepuasan Stakeholder BAPEPAM-LK
Penyampaian Survey Kepuasan Stakeholder BAPEPAM –LK.
31 Juli 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Bukti Iklan Publikasi Laporan keuangan triwulan PT Bank Bukopin Tbk, April-Juni 2008.
31 Juli 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Bukopin Tbk, April-Juni 2008.
21 Agustus 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Informasi Perubahan Nama Perusahaan Anak PT Bank Bukopin Tbk.
22 Agustus 2008
BAPEPAM-LK
Laporan Pelaksanaan MSOP PT Bank Bukopin Tbk, Tahap I dan ke II.
26 Agustus 2008
BAPEPAM-LK
Koreksi Atas Laporan Pelaksanaan MSOP PT Bank Bukopin Tbk, Thap I dan ke II Tahun 2008.
104 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Tanggal
Ditujukan
Perihal
05 September 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Informasi Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Bukopin Tbk, sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas.
29 Oktober 2008
PT Bursa Efek Indonesia
Informasi Rencana Pelaksanaan Publik Ekspose.
31 Oktober 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Bukopin Tbk, Juli-September 2008.
06 Nopember 2008
BAPEPAM-LK
Laporan Rencana RUPSLB Anak Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk.
10 Nopember 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Materi Public Expose PT Bank Bukopin Tbk.
14 Nopember 2008
PT Bursa Efek Indonesia
Hasil Paparan Public (Public Expose) PT Bank Bukopin Tbk.
02 Desember 2008
BAPEPAM-LK
Penyampaian Penjelasan (Atas Pemberitaan Kesulitan Likuiditas).
16 Desember 2008
BAPEPAM-LK
Pemberitahuan Rencana RUPSLB PT Bank Bukopin Tbk.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 105
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
K
egiatan CSR yang diwujudkan oleh Bank Bukopin memiliki pola yang berkesinambungan yang dirancang dalam jangka pendek, menengah, dan panjang sebagai bagian dari rencana pengembangan perusahaan.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat,
Sebagai suatu badan usaha yang bertanggungjawab,
Bank Bukopin memiliki komitmen yang tinggi
Bank Bukopin tidak semata-mata hanya mencari
dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility
keuntungan, namun juga memberikan kontribusi
(CSR). Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa
dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial
keberhasilan Bank Bukopin selama ini tidak terlepas
masyarakat lingkungan sekitarnya. Kegiatan CSR yang
dari dukungan masyarakat. Oleh karenanya,
diwujudkan oleh Bank Bukopin memiliki pola yang
sudah semestinya apabila manfaat yang berasal
berkesinambungan yang dirancang dalam jangka
dari keberhasilan Bank Bukopin ini juga dirasakan
pendek, menengah, dan panjang sebagai bagian
oleh masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar
dari rencana pengembangan perusahaan. Program
lingkungan kerja Bank Bukopin.
CSR yang berkesinambungan dalam jangka panjang, yang mencakup tiga bidang utama, yaitu pendidikan,
Komitmen Bank Bukopin tersebut juga didorong oleh
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan sosial.
kenyataan bahwa kegiatan CSR merupakan bagian
Kegiatan kesejahteraan sosial tidak hanya bersifat fisik,
yang tak terpisahkan dari pelaksanaan tata kelola
namun juga mencakup peningkatan kualitas hidup,
perusahaan yang baik.
misalnya kehidupan beragama, kegiatan olahraga maupun ekspresi seni budaya. Dalam bidang pendidikan, Bank Bukopin secara berkesinambungan melanjutkan pemberian bantuan pembangunan dan renovasi fasilitas pendidikan,
106 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
pengadaaan buku dan komputer, pemberian beasiswa,
Tasikmalaya, dan Yogyakarta; pemberian santunan
mensponsori berbagai bentuk perlombaan sekolah,
untuk beberapa panti asuhan di seluruh Indonesia,
serta mendukung kegiatan pelatihan masyarakat yang
penyelenggaraan hewan qurban Idul Adha, peringatan
terkait, seperti edukasi perbankan, seminar workshop
hari raya Nyepi, dan pelaksanaan lomba MTQ. Selain
dan lain sebagainya.
itu Bank Bukopin juga aktif mensponsori berbagai kegiatan kesenian yang diadakan oleh sekolah,
Untuk bidang kesehatan, Bank Bukopin menjadikan
yayasan dan lembaga seni budaya masyarakat.
kegiatan donor darah sebagai tradisi rutin tahunan, yang diikuti oleh baik karyawan Bukopin maupun
Untuk kepedulian terhadap bidang olahraga, Bank
masyarakat lingkungan sekitar. Bank Bukopin juga
Bukopin mendukung penyelenggaraan berbagai
secara rutin memberi bantuan pengobatan bagi
kegiatan turnamen olah raga di masyarakat mulai dari
pasien dari golongan kurang mampu. Pada tahun
turnamen sepakbola hingga pertandingan golf.
2008, Bank Bukopin memberi bantuan pengobatan seperti sumbangan kepada penderita Hydrocephalus,
Di tahun-tahun yang akan datang program CSR
stroke serta khitanan masal. Selain itu Bank Bukopin
Bank Bukopin akan lebih mengetengahkan kegiatan
mendanai penyediaan sarana komputer untuk
pengembangan komunitas (community development)
operasional sebuah rumah sakit di Bogor, serta
yang berkelanjutan sebagai upaya perwujudan
mendukung berbagai program yang diselenggarakan
keseimbangan sendi-sendi perusahaan yang
oleh Yayasan Jantung Indonesia.
mengacu pada pencapaian triple bottom line, yaitu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pelestarian lingkungan alam.
Bank Bukopin memadukan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan
Selama tahun 2008, Bank Bukopin membelanjakan
modal usaha, dengan bantuan insidental, yang antara
dana lebih dari Rp2 miliar untuk berbagai kegiatan
lain berupa sumbangan korban bencana alam, dan
tanggungjawab sosial perusahaan yang dilaksanakan
santunan kepada panti-panti asuhan. Pada tahun 2008,
oleh Bank Bukopin di seluruh Indonesia.
misalnya, Bank Bukopin memberi santunan kepada panti-panti asuhan di Bandung, Mataram, Purwokerto, Kupang, dan Tasikmalaya. Sementara Bank Bukopin menyumbang korban bencana alam di Pare-pare dan korban banjir di Semarang. Dalam bidang keagamaan dan kesenian, Bank Bukopin berpartisipasi dalam pembangunan tempat ibadah di Bandung, Makassar, Mataram, Pare-pare,
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 107
nsparan & Aksesibel Tra
108 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Transparansi dan aksesibilitas juga merupakan ciri-ciri sebuah perusahaan yang ternama dan terkemuka. Bank Bukopin menyelami kedua nilainilai tersebut yang diterima secara universal baik dalam semangat maupun penerapannya, dan sangat dihargai oleh stakeholder dari berbagai latar belakang. Pengungkapan laporan keuangan dan informasi material lainnya kepada para stakeholder merupakan hal yang sangat berarti bagi Bank Bukopin, dan kita melakukan segala daya upaya untuk menyajikan seluruh informasi yang tidak bermuatan unsur strategis yang bersifat rahasia, terbuka bagi masyarakat; serta menjalankan usaha kita secara wajar dan transparan.
Diskusi Manajemen dan Analisis [112] Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
[128]
Laporan Keuangan [129]
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 109
Diskusi Manajemen
dan Analisis Tinjauan Umum
Bahasan di bawah ini disajikan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi PT Bank Bukopin Tbk. dan
Bank Bukopin dan anak-anak perusahaan merupakan
anak-anak perusahaan untuk tahun yang berakhir
merupakan lembaga keuangan dengan bidang usaha
pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006,
yang meliputi perbankan dan lembaga pembiayaan
sehingga untuk kelengkapan dari bahasan dapat
konsumen. Pada tanggal 31 Maret 2008 Bank telah
dilihat pada laporan keuangan PT Bank Bukopin
menambah kepemilikannya pada PT Bank Syariah
Tbk. dan anak-anak perusahaan yang telah diaudit
Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia)
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko &
sehingga persentase kepemilikan menjadi 65,44%
Sandjaja (anggota Ernst & Young Global) untuk tahun
dan sejak saat itu laporan keuangan PT Bank Syariah
yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2006
Bukopin telah dikonsolidasikan ke dalam laporan
serta Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan
keuangan konsolidasi Bank.
(anggota PricewaterhouseCoopers) untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007, seluruhnya
Hasil usaha dan kondisi keuangan selama tahun
mendapat opini wajar tanpa pengecualian.
2008 menunjukkan pencapaian yang cukup baik di tengah terpaan krisis keuangan yang menimpa
Laba Rugi
perekonomian dunia. Berbagai fenomena keuangan yang terjadi selama tahun 2008 berdampak pula pada
Laba Bersih
perbankan nasional. Kendati menghadapi krisis yang
Pada tahun 2008, Bank Bukopin membukukan laba
cukup berat, berkat kerja keras jajaran manajemen
sebelum pajak sebesar Rp551 miliar, meningkat 1%
dan segenap karyawan Bank Bukopin masih mampu
dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp543 miliar.
mempertahankan kondisi keuangannya, sebagaimana
Hal ini didorong oleh peningkatan bunga dan syariah
tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.
bersih sebesar Rp180 miliar atau 14% dan pendapatan
Perbaikan marjin bunga bersih dan tingkat efisiensi
operasional lainnya sebesar Rp43 miliar atau 16%.
merupakan indikator yang masih dapat dicapai di
Relatif stabilnya pendapatan bunga dan syariah
tengah situasi yang sulit ini.
bersih serta pendapatan operasional lainnya dapat mengimbangi peningkatan beban penyisihan aktiva dan beban operasional lainnya. Dengan jumlah beban pajak badan sebesar Rp182 miliar, menghasilkan laba bersih sebesar Rp369 miliar, turun sebesar 2% dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar Rp375 miliar.
110 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Pendapatan Bunga dan Syariah
Tabel 1. Laba Rugi tahun 2008, 2007 dan 2006
Pendapatan bunga dan syariah termasuk pendapatan
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pos-Pos
2008
2007
Perubahan 2007 – 2008
2006
Jumlah Pendapatan bunga dan Syariah Beban bunga dan Syariah
3.372
3.069
160
5%
(1.904) (1.924) (1.842)
(20)
-1%
Pendapatan bunga dan Syariah – bersih
3.212
%
1.468
1.288
1.227
180
14%
Pendapatan operasional lainnya
309
266
170
43
16%
Beban penyisihan kerugian aktiva produktif – bersih
(85)
(33)
(145)
(52)
158%
Beban estimasi kerugian komitmen & kontinjensi bersih
1
(1)
(19)
2
200%
Beban penyisihan kerugian aktiva non produktif – bersih Keuntungan (Kerugian) dari peningkatan (penurunan) nilai surat berhargasurat berharga yang diperdagangkanbersih
(4)
(11)
-
7
-64%
(18)
5
9
(23)
-460%
Beban operasional lainnya
provisi dan komisi kredit mencapai Rp3.372 miliar pada tahun 2008, meningkat sebesar Rp160 miliar atau 5% dibandingkan dengan perolehan selama tahun 2007 sebesar Rp3.212 miliar. Peningkatan pendapatan bunga dan syariah terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga kredit dan marjin/ bagi hasil sebesar Rp558 miliar atau 27% dari Rp2.084 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp2.642 miliar pada tahun 2008 sebagai dampak dari peningkatan volume kredit dan pembiayaan syariah. Sementara di sisi lainnya pendapatan bunga surat berharga dan penempatan pada pasar uang mengalami penurunan masing-masing sebesar Rp376 miliar atau 51% dan Rp32 miliar atau 19% sebagai dampak dari penurunan volumenya. Peningkatan pendapatan bunga kredit dan pembiayaan syariah tersebut, terutama disebabkan oleh peningkatan volume kredit dan pembiayan yang diberikan sebesar Rp3.894 miliar atau 20%. Pendapatan bunga dan marjin/ bagi hasil dari kredit dan pembiayaan syariah telah memberikan kontribusi sebesar 78% terhadap total
(1.118)
(986)
(812)
(132)
13%
553
528
430
25
5%
Penghasilan (beban) non Operasional bersih
(2)
15
30
(17)
-113%
Laba sebelum pajak
551
543
460
8
1%
Beban pajak penghasilan - bersih
(182)
(168)
(144)
(14)
8%
Hak Minoritas
-
-
-
Penurunan ini, terutama disebabkan oleh penurunan
Laba Anak Perusahaan Sebelum Akuisisi
-
-
-
beban dana giro sebesar Rp89 miliar atau 34% sebagai
369
375
315
Laba operasional
Laba bersih *) Kurang dari Rp500 juta
(6)
-2%
pendapatan bunga.
Beban Bunga dan Syariah Beban bunga dan Syariah pada tahun 2008 menurun sebesar Rp20 miliar atau 1%, dari Rp1.924 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1.904 miliar pada tahun 2008.
dampak dari penurunan jumlah dana giro sebesar Rp3.073 miliar dan beban dana surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp29 miliar atau 42% sebagai dampak dari jatuh temponya surat berharga yang diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2008. Sementara di sisi lainnya terjadi peningkatan beban bunga tabungan, deposito dan simpanan dari bank lain masing-masing sebesar Rp35 miliar atau 44%, Rp23 miliar atau 2% dan Rp26 miliar atau 40% yang sejalan dengan peningkatan volume tabungan sebesar Rp1.151 miliar, deposito sebesar Rp151 miliar dan simpanan dari bank lain sebesar Rp266 miliar.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 111
Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Sebagai dampak dari peningkatan pendapatan bunga
Pada tahun 2008 pendapatan operasional lainnya
dan syariah sebesar Rp160 miliar atau 5% serta
mengalami peningkatan sebesar Rp43 miliar atau
penurunan beban bunga dan syariah yang sebesar
16% dari Rp266 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp20 miliar atau 1%, maka pendapatan bunga dan
Rp309 miliar pada tahun 2008. Peningkatan tersebut
syariah bersih meningkat sebesar Rp180 miliar atau
terutama berasal dari peningkatan pendapatan provisi
14%. Dengan pencapaian pendapatan bunga bersih
dan komisi non kredit sebesar Rp41 miliar atau
sebesar Rp1.468 miliar menghasilkan Net Interest
105%. Pendapatan provisi dan komisi memberikan
Margin (NIM) sebesar 4,80%, meningkat 0,51%
kontribusi terbesar terutama komisi transaksi trade
dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 4,29%.
finance, bisnis mikro dan bisnis perbankan investasi. Selain itu pada tahun 2008 peningkatan terjadi pada
Tabel 2. Pendapatan Bunga dan Syariah serta Beban Bunga dan Syariah tahun 2008, 2007 dan 2006
2008
2007
tengah menjadi fokus bisnis Bank. Pos pendapatan
Perubahan 2007 – 2008
2006
Jumlah
lain operasional lainnya yang memberikan kontribusi sebesar Rp44 miliar terutama berasal dari pendapatan
%
bisnis treasurytresuri dan bisnis kartu kredit.
Pendapatan bunga dan Syariah Kredit yang diberikan
2.553
2.020
2.029
533
26
Efek-efek
358
734
740
(376)
(51)
Penempatan pada pasar Uang
137
169
82
(32)
(19)
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
23
7
6
16
229
Giro pada Bank Indonesia
12
27
29
(15)
(56)
Giro pada bank lain
1
1
2
-
-
Deposito berjangka
-
2
5
(2)
(100)
Tagihan lainnya
-
-
-
-
-
Pendapatan syariah Provisi & komisi Jumlah pendapatan bunga dan Syariah
89
64
53
25
39
199
188
123
11
6
3.372
3.212
3.069
160
5
Beban bunga dan Syariah Giro
169
258
215
(89)
(34)
Tabungan
114
79
62
35
44
1.368
1.345
1.295
23
2
Pinjaman yang diterima
80
72
88
8
11
Simpanan dari bank lain
90
64
77
26
41
Surat berharga yang Diterbitkan
40
69
74
(29)
(42)
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
12
8
2
4
50
Beban syariah
Deposito berjangka
yang terutama berasal dari peningkatan imbalan dari layanan pembayaran public service yang saat ini
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pos-Pos
pendapatan imbalan sebesar Rp12 miliar atau 24%
31
29
29
2
7
Jumlah beban bunga dan Syariah
1.904
1.924
1.842
(20)
(1)
Pendapatan bunga dan Syariah bersih
1.468
1.288
1.227
180
14
Net Interest Margin (%)
4,80
4,29
5,18
0,51
*) Kurang dari Rp500 juta
112 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Tabel 3. Pendapatan Operasional Lainnya tahun 2008, 2007 dan 2006 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase) Pos-Pos
2008
2007
2006
Perubahan 2007 – 2008 Jumlah
%
Pendapatan Operasional Lainnya
309
266
171
43
16
Provisi & Komisi Lainnya
80
39
27
41
105
Laba Selisih Kurs
18
27
15
(9)
(33)
Imbalan Jasa
61
49
37
12
24
Jasa Administrasi
55
49
40
6
12
Denda
22
15
15
7
47
Keuntungan Penjualan SBI
16
74
29
(58)
(78)
Lainnya
57
13
8
44
338
Beban Operasional Lainnya Pada tahun 2008 beban operasional lainnya meningkat sebesar Rp197 miliar atau 19% dari Rp1.027 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1.224 miliar pada tahun 2008. Strategi perluasan jaringan kantor yang ditempuh oleh Bank berdampak pada peningkatan beban operasional lainnya sebesar Rp132 miliar atau 13% terutama berasal dari peningkatan biaya umum dan administrasi sebesar Rp81 miliar atau 16% dan peningkatan biaya gaji dan tunjangan karyawan sebesar Rp47 miliar atau 11% karena peningkatan jumalh karyawan sebanyak 167 orang dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Sementara itu, menurunnya aktivitas pasar modal pada kuartal keempat tahun 2008 berdampak pada menurunnya harga pasar surat-surat berharga yang dimiliki oleh bank turut memberi kontribusi peningkatan biaya sebesar Rp23 miliar atau 460%. Dengan kondisi ekonomi yang belum pulih sebagai dampak dari krisis global yang mengakibatkan kondisi usaha debitur berpengaruh. Hal ini berdampak pada Bank Bukopin sehingga pada tahun 2008 terjadi peningkatan beban penyisihan kerugian aktiva produktif sebesar Rp52 miliar atau 158%. Meningkatnya beban penyisihan kerugian aktiva produktif merupakan dampak dari meningkatnya ekspansi aktiva produktif yang diberikan sebesar 3% serta menurunnya kualitas aktiva produktif.
Tabel 4. Beban Operasional Lainnya tahun 2008, 2007 dan 2006 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pos-Pos
2008
2007
Perubahan 2007 - 2008
2006
Jumlah Biaya Operasional
%
(1.224)
(1.027)
(967)
(197)
19%
(85)
(33)
(145)
(52)
158%
1
(2)
(19)
3
(150%)
(4)
(11)
-
7
(64%)
(18)
5
9
(23)
(460%)
(1.118)
(986)
(812)
(132)
13%
~ Biaya Umum dan Administrasi
(592)
(511)
(434)
(81)
16%
~ Gaji dan Tunjangan Karyawan
(465)
(418)
(341)
(47)
11%
(61)
(57)
(37)
(4)
7%
Beban penyisihan kerugian aktiva produktif – bersih Beban estimasi kerugian komitmen & kontinjensi - bersih Beban penyisihan kerugian aktiva non produktif – bersih Keuntungan (Kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai surat berharga yang diperdagangkan-bersih Beban operasional lainnya
~ Premi program penjaminan pemerintah
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bank Bukopin membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif minimum dengan mengacu pada 2 (dua) ketentuan yaitu untuk perbankan konvensional berdasarkan PBI No.7/2/PBI/2006 tanggal 20 Januari 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang telah diubah dengan PBI No.8/2/PBI/2007 tanggal 30 Januari 2007, sedangkan untuk perbankan Syariah berdasarkan PBI No.5/7/PBI/2004 tanggal 19 Mei 2004 tentang Penghapusan Aktiva Produktif bagi Bank Syariah. Jumlah penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk, cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya aktiva produktif, sebagaimana tercantum dalam Tabel 5.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 113
Tabel 5. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif tahun
Saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif pada
2008, 2007 dan 2006
tahun 2008 mencapai Rp742 miliar, naik sebesar Rp322 miliar atau 77% dibandingkan dengan
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pos-Pos
2008
tahun 2007 yang sebesar Rp420 miliar. Peningkatan
2007
2006
Jumlah Kredit yang diberikan Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah kredit yang diberikan (%) Penempatan pada bank lain**) Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah penempatan pada bank lain (%) Surat berharga Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah surat berharga (%)
641
2,78%
66
Syariah Bukopin sebesar Rp298 miliar dan pada
85%
saat dikonsolidasikan agunan tunainya dieliminasi,
1,81%
1,87%
sebagai penyesuaian dari nilai wajar atas kredit yang
0,97%
38
25
28
74%
diakui pada saat akuisisi. Di samping itu, karena adanya pembentukan penyisihan sebagai dampak dari peningkatan jumlah aktiva produktif dan penurunan
2,80%
0,98%
0,78%
kualitas aktiva produktif sebagai dampak krisis global
1,82%
yang mempengaruhi kondisi usaha debitur. 5
5
5
-
-
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional-Bersih 0,11%
0,07%
0,05%
Pendapatan (beban) bukan operasional bersih
0,04%
merupakan selisih bersih antara pendapatan dengan 1
1
1
-
0,74%
1,28%
1,52%
-0,54%
*
*
*
-
1,00%
1,52%
0,98%
(0,52%)
1
1
1
-
56,68%
3,08%
2,86%
53,60%
-
beban yang bukan berasal dari operasional Bank. Pada tahun 2008, pendapatan (beban) bukan operasional bersih turun sebesar sebesar 113% atau menjadi beban Rp2 miliar dari sebelumnya
-
merupakan pendapatan sebesar Rp15 miliar pada tahun 2007. Hal ini disebabkan di tahun 2007 Bank membukukan pemulihan cadangan kasus litigasi yang dimenangkan oleh Bank. Selain itu, beban non operasional mengalami peningkatan sebagai dampak
Penyertaan Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah penyertaan (%)
294
diberikan dan menjadi bagian dari goodwill yang
Tagihan derivatif Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah tagihan derifatif (%)
274
disebabkan Bank membeli portofolio kredit dari Bank
%
sehingga Bank membentuk 100% penyisihan
Tagihan akseptasi Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah tagihan akseptasi (%)
347
penyisihan penghapusan aktiva produktif, terutama
Perubahan 2007 – 2008
-
dari pembayaran angsuran atas pengajuan keberatan untuk pengenaan pajak yang tidak sesuai dengan objek pajaknya sebagaimana tercantum dalam Catatan atas Laporan Keuangan PT Bank Bukopin Tbk dan
Komitmen & Kontinjensi
28
28
27
-
Persentase penyisihan kerugian terhadap jumlah komitmen & kontinjensi (%)
0,17%
0,36%
0,53%
-0,19%
Total saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif dan komitmen kontinjensi akhir tahun
742
Presentase penyisihan kerugian terhadap jumlah Aktiva Produktif (%)
2,21%
-
anak-anak perusahaan Nomor 20. Neraca Bank Bukopin di tahun 2008 senantiasa menetapkan kebijakan pengelolaan aktiva dan kewajiban
420
333
322
77%
pada pengelolaan likuiditas dan ekspansi dalam aktiva produktif yang memiliki risiko rendah serta penghimpunan dana diarahkan pada sumber dana ritel.
1,29%
1,14%
0,92%
*) Kurang dari Rp500 juta **) Termasuk Giro Bank Lain
114 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Dalam pengelolaan usaha senantiasa menerapkan dan mempertimbangkan kondisi pasar, kebutuhan
Tagihan akseptasi
likuiditas dan tuntutan profitabilitas serta pengendalian risiko sehingga berupaya mempertahankan pengelolaan aktiva dan kewajiban melalui
135
78
66
57
73
Penyertaan
1
37
40
(36)
(97)
Aktiva pajak tangguhan
75
19
10
56
295
(714)
(392)
(306)
(322)
82
Aktiva tetap – bersih
408
322
269
86
27
Aktiva lain-lain
802
501
366
301
60
32.633
34.446
31.556
(1.813)
(5)
27.521
29.292
24.885
(1.771)
(6)
1.127
861
914
266
31
135
78
66
57
73
-
575
585
(575)
(100)
923
896
852
27
3
28
28
27
-
-
-
-
495
-
Hutang Pajak
104
59
86
45
76
Kewajiban segera
178
208
1.589
(30)
(14)
Kewajiban lainlain
449
479
384
(30)
(6)
5
5
5
-
-
2.163
1.965
1.668
198
10
32.633
34.446
31.556
(1.813)
(5)
Penyisihan aktiva produktif
pengendalian struktur aktiva, kewajiban dan struktur tingkat bunga. Total Aktiva Total aktiva pada tahun 2008 mengalami penurunan
Jumlah aktiva
sebesar 5% dari Rp34.446 miliar pada tahun 2007
menjadi Rp32.633 miliar pada tahun 2008, terutama
Kewajiban dan Ekuitas
karena menurunnya simpanan nasabah sebesar
Simpanan nasabah
Rp1.771 miliar atau 6% sebagaimana terlihat pada Tabel 6.
Simpanan dari bank Lain
Tabel 6. Neraca tahun 2008, 2007 dan 2006
Kewajiban akseptasi
(dalam miliar Rupiah kecuali persentase)
Surat berharga yang Diterbitkan
Pos-Pos
2008
2007
Perubahan 2007 – 2008
2006
Jumlah
%
Aktiva Kas
683
422
276
261
62
Giro pada Bank Indonesia
1.200
3.687
2.422
(2.487)
(67)
Giro pada bank lain
772
74
54
698
943
Penempatan pada Bank Indonesia & bank lain
1.582
3.795
3.147
(2.213)
(58)
Surat berharga
4.523
6.721
10.501
(2.198)
(33)
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan
111
33
26
78
236
13
1
2
12
1.200
23.042
19.148
14.683
3.894
20
Pinjaman diterima Estimasi kerugian komitmen & kontinjensi Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Hak Minoritas Ekuitas Jumlah kewajiban & ekuitas
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 115
Aktiva
Tagihan derivatif Pada tahun 2008 Bank mempunyai tagihan derivatif
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
atas pembelian swap dan forward mata uang asing
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada
sebesar Rp13 miliar, naik sebesar Rp12 miliar
tahun 2008 mencapai Rp1.582 miliar, turun sebesar
dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar Rp2
58% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp3.795
miliar.
miliar. Penurunan ini terutama berasal dari penurunan inter-bank call money sebesar Rp2.660 miliar atau
Kredit dan Pembiayaan Syariah yang Diberikan
71%, sementara penempatan pada Bank Indonesia
Pada tahun 2008, jumlah kredit dan pembiayaan
mengalami peningkatan sebesar Rp477 miliar atau
syariah yang diberikan mencapai Rp23.042 miliar,
745%. Penurunan ini berkaitan dengan adanya
meningkat sebesar Rp3.894 miliar atau 20%
kesempatan untuk mendapatkan yield yang lebih
dibandingkan jumlah kredit dan pembiayaan
tinggi dalam bentuk aktiva produktif lainnya.
syariah pada tahun 2007 sebesar Rp19.148 miliar. Peningkatan tersebut, terutama berasal dari penyaluran
Surat berharga
kredit modal kerja sebesar Rp1.551 miliar atau 13%,
Portofolio surat berharga yang dimiliki pada tahun
kredit investasi sebesar Rp1.348 miliar atau 31%,
2008 terdiri atas Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
kredit konsumsi sebesar Rp267 miliar atau 15%, serta
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), obligasi
kredit lainnya sebesar Rp728 miliar atau 71%.
korporat, obligasi Negara Republik Indonesia, Obligasi Retail Indonesia (ORI), wesel surat kredit berdokumen
Penyaluran kredit yang diberikan pada tahun 2008
dalam negeri (SKBDN) dan wesel ekspor. Jumlah
dilakukan secara berimbang pada berbagai sektor
surat-surat berharga mencapai Rp4.523 miliar, turun
ekonomi dengan tetap mempertimbangkan prinsip
33% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp6.721
kehati-hatian sebagai upaya untuk meminimalisasi
miliar, terutama berasal dari penurunan SBI dan SWBI
risiko yang mungkin timbul, sebagai dampak dari tidak
sebesar Rp2.589 miliar.
tertagihnya kredit yang diberikan dan berpengaruh terhadap kualitas kredit yang diberikan. Porsi
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
terbesar kredit yang diberikan disalurkan ke sektor
Pada tahun 2008 Bank Bukopin melakukan transaksi
perdagangan, jasa, konstruksi dan pertanian masing-
pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali
masing mencapai 37%, 18%, 16% dan 6%.
sebesar Rp111 miliar yang merupakan transaksi pembelian obligasi Negara Republik Indonesia, naik
Porsi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang
sebesar Rp78 miliar dibandingkan dengan tahun
diberikan (bank tanpa anak perusahaan) kepada kredit
2007 sebesar Rp33 miliar. Peningkatan ini, terutama
usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKM),
disebabkan karena adanya potensi keuntungan yang
serta kredit terkait UMKM yang menjadi fokus utama
dapat diperoleh melalui selisih nilai surat berharga.
dalam kegiatan perkreditan Bank pada tahun 2008 mencapai 59%, sementara kredit komersial dan konsumsi masing-masing tercatat sebesar 33% dan 9% dari jumlah kredit yang diberikan.
116 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Pada tahun 2008, rasio kredit bermasalah (bank
Tagihan Akseptasi
tanpa anak perusahaan) sebesar 4,87%, naik 1,30%
Jumlah tagihan akseptasi pada tahun 2008 mencapai
dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 3,57%,
Rp135 miliar, naik sebesar Rp57 miliar atau 73%
terutama disebabkan oleh krisis ekonomi yang
dibandingkan Rp78 miliar pada tahun 2007, karena
mempengaruhi perkembangan usaha debitur. Kendati
adanya peningkatan volume tansaksi trade finance.
demikian hal ini telah dimitigasi oleh Bank Bukopin dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Penyertaan Jumlah penyertaan (bank tanpa anak perusahaan)
•
• •
Melakukan monitoring dan pembinaan secara
pada tahun 2008 mencapai Rp154 miliar, naik sebesar
ketat terhadap debitur eksisting pada sektor-
Rp97 miliar atau 170% dibandingkan Rp57 miliar
sektor yang teridentifikasi dapat memberikan
pada tahun 2007. Peningkatan ini, terutama berasal
dampak peningkatan jumlah kredit bermasalah
dari tambahan penyertaan Bank Bukopin pada PT
dan penurunan CAR dengan melakukan upaya
Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan
pengendalian kualitas kreditnya.
Indonesia) sebesar Rp 100 miliar yang dilakukan
Melakukan upaya restrukturisasi kredit terhadap
pada tanggal 31 Maret 2008. Bank Bukopin memiliki
debitur-debitur yang berpotensi bermasalah
penyertaan pada PT Bukopin Finance (dahulu PT
Melakukan penilaian kembali terhadap agunan
Indo Trans Buana Multi Finance) sebesar 80% dan PT
debitur untuk memaksimalkan nilainya sebagai
Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan
faktor pengurang pembentukan penyisihan
Indonesia) sebesar 65,44%.
kerugian.
Aktiva Produktif Jumlah aktiva produktif (bank tanpa anak perusahaan)
Tabel 7. Perkembangan Kredit dan Pembiayaan Syariah
termasuk Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi
yang Diberikan berdasarkan Kualitas tahun
(BG) meningkat sebesar Rp1.108 miliar atau 3%
2008, 2007 dan 2006 (bank tanpa anak
dari Rp32.481 miliar pada tahun 2007 menjadi
perusahaan)
Rp33.589 miliar pada tahun 2008. Rasio aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan total
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase) Keterangan
2008
2007
2006
Perubahan 2007 – 2008 Jumlah
aktiva produktif tahun 2008 sebesar 3,80%, naik sebesar 1,68% dibandingkan tahun 2007 sebesar
%
2,12%, terutama disebabkan oleh meningkatnya
Total kredit
22.856
19.138 14.684
3.718
19%
jumlah kredit bermasalah dan penurunan kualitas
Lancar
20.865
18.013 13.506
2.852
16%
penempatan pada bank lain. Meskipun jumlah aktiva
Dalam Perhatian Khusus
878
442
632
436
99%
Kurang Lancar
338
72
44
266
369%
68
54
78
14
26%
707
557
424
150
27%
1.113
683
546
430
63%
4,87%
3,57%
3,72%
1,30%
Diragukan Macet Jumlah NPL Rasio NPL - Gross
Dalam memenuhi kepatuhan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK), pada tahun 2008 Bank Bukopin tidak mengalami pelampauan dan pelanggaran atas penyaluran kredit.
produktif bermasalah meningkat, Bank Bukopin telah berupaya melakukan penyelesaian dengan melakukan upaya restrukturisasi, penjadualan kembali, rekondisi, litigasi, serta melaksanakan penagihan terhadap aktiva produktif bermasalah. Kewajiban Kewajiban Bank Bukopin pada tahun 2008 mencapai Rp30.465 miliar, turun sebesar Rp2.011 miliar atau 6% dari Rp32.476 miliar pada tahun 2007. Penurunan kewajiban ini terutama berasal dari penurunan jumlah simpanan nasabah sebesar Rp1.771 miliar atau 6% serta telah jatuh temponya surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp575 milar pada tanggal 10 Juli 2008.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 117
Simpanan nasabah
Hal ini menunjukkan produk deposito Bank Bukopin
Simpanan nasabah pada tahun 2008 mencapai
kompetitif dan memiliki fitur yang sesuai dengan
Rp27.521 miliar, turun Rp1.771 miliar atau 6%
kebutuhan masyarakat.
dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp29.292 miliar. Hal ini disebabkan oleh ketatnya likuiditas di pasar sebagai
Komposisi simpanan nasabah menurut jenis
dampak dari krisis ekonomi dunia yang terjadi sejak
simpanannya pada tahun 2008 menunjukkan bahwa
pertengahan tahun 2008 sehingga membuat banyak
sumber dana masih didominasi oleh deposito. Kondisi
bank menahan laju pertumbuhan kredit. Dampak
ini terjadi mengingat ketatnya likuiditas yang terjadi
dari krisis ekonomi tersebut mengakibatkan adanya
pada tahun 2008 sehingga membuat deposito menjadi
penggunaan dana-dana internal oleh nasabah-nasabah
salah satu produk yang diandalkan oleh bank dalam
korporasi dalam membiayai ekspansi usahanya.
penghimpunan dana.
Dana giro pada tahun 2008 mencapai Rp5.776 miliar,
Seiring dengan normalnya kondisi perekonomian,
turun sebesar Rp3.073 miliar atau 35% dibandingkan
maka Bank Bukopin berupaya untuk mengalihkan
tahun 2007 yang sebesar Rp8.849 miliar.
komposisi dana mahal dan meningkatkan komposisi dana murah baik berupa giro maupun tabungan.
Penghimpunan dana retail mengalami pertumbuhan yang cukup pesat yang tercermin dari pencapaian produk tabungan sebesar Rp4.124 miliar, meningkat sebesar Rp1.151 miliar atau 39% dari Rp2.973 miliar pada tahun 2007. Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai jenis produk tabungan yang dimiliki oleh Bank Bukopin sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta penerapan strategi penjualan yang tepat, di samping adanya dukungan oleh layanan e-channel berupa ATM yang memiliki fitur yang lengkap dan terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM lainnya, sms banking dan internet banking sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Penghimpunan dana deposito berjangka mencapai Rp17.621 miliar, meningkat Rp151 miliar atau 1% dari Rp17.470 miliar pada tahun 2007. Tabel 8. Jumlah Simpanan Menurut Jenis tahun 2008, 2007 dan 2006 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase) 2008 Pos-Pos
2007
Saldo
Komposisi (%)
Saldo
Giro
5.776
21
8.849
2006
Komposisi (%)
Perubahan 2007– 2008
Saldo
Komposisi (%)
Jumlah
%
30
8.295
33
(3.073)
(35)
Simpanan
Tabungan
4.124
15
2.973
10
2.002
8
1.151
39
Deposito Berjangka
17.621
64
17.470
60
14.588
59
151
1
Jumlah Simpanan
27.521
100
29.292
100
24.885
100
(1.771)
(6)
118 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Tabel 9. Jumlah Simpanan Menurut Jangka Waktu tahun 2008, 2007 dan 2006 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase) 2008
2007
Perubahan 2007– 2008
2006
Pos-Pos Saldo Simpanan
1 bulan
22.330
3 bulan
2.099
Komposisi (%)
Komposisi (%)
Saldo
Komposisi (%)
Saldo
Jumlah
%
81
22.872
78
18.217
73,20
(542)
(2)
8
1.860
6
1.683
6,76
239
13
6 bulan
1.056
4
1.265
4
950
3,82
(209)
(17)
12 bulan
2.036
7
3.295
11
4.035
16,22
(1.259)
(38)
Jumlah Simpanan
27.521
100
29.292
100
24.885
100,00
(1.771)
(6)
Komposisi simpanan nasabah menurut jangka waktu
Pinjaman yang Diterima
pada tahun 2008 didominasi oleh simpanan jangka
Pinjaman yang diterima Bank Bukopin pada tahun
pendek. Hasil penelaahan atas core simpanan nasabah
2008 terdiri atas pinjaman dari Bank Indonesia yang
menunjukkan bahwa pada umumnya simpanan
pengelolaannya dilakukan oleh PT Permodalan
berjangka pendek bersifat dapat diperpanjang kembali
Nasional Madani dan PT Bank Tabungan Negara,
secara otomatis, dan nasabah diidentifikasi memiliki
pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia,
loyalitas yang baik sehingga tidak berpengaruh
International Economic Corporation Development
terhadap likuiditas Bank Bukopin.
Fund (IECDF) dan Novia Scotia Singapore. Fasilitas Pinjaman yang diterima disalurkan kembali kepada
Simpanan dari Bank Lain
nasabah sesuai dengan skim yang ditetapkan dari
Simpanan dari bank lain pada tahun 2008 mencapai
masing-masing pinjaman yang diterima.
Rp1.127 miliar, mengalami kenaikan Rp266 miliar
Pinjaman yang diterima pada tahun 2008 adalah
atau 31% dari Rp861 miliar pada tahun 2007.
sebesar Rp923 miliar, naik Rp27 miliar atau 3%
Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan
dari Rp896 miliar pada tahun 2007, terutama dari
interbank call money, sedangkan untuk giro dan
Nova Scotia Singapura sebesar Rp38 miliar dan PT
deposito berjangka dari bank lain mengalami
Permodalan Nasional Madani sebesar Rp30 miliar,
penurunan.
serta jatuh temponya pinjaman dari DBS Bank Ltd. Singapura sebesar Rp33 miliar.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 119
Surat Berharga yang Diterbitkan
Tabel 10. Rasio Keuangan tahun 2008, 2007 dan 2006
Pada tanggal 10 Juli 2004 Bank menerbitkan obligasi
(bank tanpa anak perusahaan)
sebesar Rp600 miliar terdiri dari Obligasi seri A sebesar Rp319 miliar, Obligasi Seri B sebesar Rp236 miliar dan Obligasi Syariah Mudharabah sebesar Rp45 miliar. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi oleh Bank Bukopin pada tanggal 10 Juli 2008 sebesar Rp575 miliar karena sebesar Rp25 miliar telah dibeli kembali (buy back) oleh Bank Bukopin. Komitmen dan Kontinjensi Komitmen dan kontinjensi pada tahun 2008 sebesar Rp3.294 miliar, naik sebesar Rp711 miliar atau 28% dari Rp2.583 miliar pada tahun 2007. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan kewajiban komitmen LC sebesar Rp603 miliar dan peningkatan Bank Garansi sebesar Rp108 miliar.
Rasio Keuangan Faktor permodalan
15,79%
Komposisi permodalan (modal inti/modal pelengkap)
933,73%
748,89%
667,60%
3,80%
2,12%
1,98%
107,70%
101,83%
100,50%
1,66%
1,63%
1,85%
18,80%
22,34%
22,14%
4,80%
4,29%
5,18%
84,45%
84,84%
87,17%
83,60%
65,26%
58,86%
0,74%
0,31%
0,62%
5,07%
14,40%
10,50%
Faktor kualitas aktiva produktif Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif Rasio kecukupan PPAP Faktor rentabilitas
Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang
dengan peraturan pelaksanaannya yang tercantum dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2005, yang bertujuan untuk menilai kinerja Bank. Untuk memberikan gambaran kinerja keuangan dari sudut penilaian kesehatan, berikut ini tabel rasio keuangan Bank Bukopin (bank tanpa anak perusahaan) yang disarikan dari beberapa rasio penilaian tingkat kesehatan tercantum dalam Tabel 10.
12,84%
Rasio laba bersih terhadap rata-rata modal inti (ROE)
No.6/10/PBI/2005 tanggal 12 April 2005 beserta
2006
11,20%
RASIO KEUANGAN
yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia
2007
CAR untuk risiko kredit dan pasar
Rasio laba sebelum pajak terhadap ratarata aktiva (ROA)
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
2008
Net Interest Margin (NIM) Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Faktor likuiditas Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh Bank (LDR) Posisi devisa neto (PDN) Rasio posisi devisa neto terhadap modal Giro Wajib Minimum (GWM) Rasio giro wajib minimum Rupiah
Faktor Permodalan Rasio kecukupan Modal (CAR) Bank dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar pada tahun 2008 mencapai sebesar 11,20%, turun sebesar 1,64% dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar 12,84%.
120 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Penurun CAR pada tahun 2008 dikarenakan peningkatan ATMR sebesar Rp2.757 miliar atau 18% sebagai dampak peningkatan volume usaha yang lebih besar dari peningkatan modal untuk risiko kredit dan pasar yang sebesar Rp62 miliar atau 3%. Modal Minimum (CAR) sebagaimana tercantum dalam Tabel 11. Tabel 11. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) tahun 2008, 2007 dan 2006
2007
15.040
10.512
2.830
19%
ATMR untuk risiko pasar
16
89
96
(73)
-82%
17.886
15.128
10.608
2.758
18%
CAR untuk risiko kredit
11,21% 12,91% 15,93%
-1,70%
-13%
CAR untuk risiko kredit dan Pasar
11,20% 12,84% 15,79%
-1,64%
-13%
*) Disajikan dengan tidak memperhitungkan dampak aktiva pajak tangguhan sesuai dengan PBI No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase)
2008
17.870
Jumlah ATMR untuk risiko kredit dan risiko pasar
Perkembangan perhitungan Kewajiban Penyediaan
Pos-Pos
ATMR untuk risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik
2006
Perubahan 2007 – 2008 Jumlah
%
Modal inti
Bank senantiasa menjaga rasio kecukupan modal dengan selalu mempertimbangkan prinsip kehatihatian dalam ekspansi aktiva produktif dan membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif
Modal disetor
783
782
774
1
0%
berdasarkan kualitasnya sesuai dengan ketentuan
Agio saham
218
218
185
-
0%
yang berlaku yang bertujuan untuk meminimalisiasi
Opsi saham
28
12
6
16
133%
Cadangan umum & tujuan *)
746
568
395
178
31%
Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) *)
173
Jumlah Modal Inti
Faktor Kualitas Aktiva Produktif 183
149
(10)
-5%
Aktiva produktif bermasalah terhadap total aktiva produktif pada tahun 2008 (bank tanpa anak
1.948
1.763
1.509
185
10%
perusahaan) mencapai 3,80%, sebesar 1,68% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 2,12%.
Modal pelengkap Cadangan umum penyisihan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR)
terjadinya risiko.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh 209
188
132
-
47
94
209
235
2.158
21
11%
meningkatnya jumlah aktiva produktif bermasalah, khususnya kredit dan pembiayaan yang diberikan serta
(47) -100%
penempatan pada bank lain. Bank meyakini atas aktiva
226
(26)
-11%
produktif bermasalah tersebut dapat diselesaikan
1.998
1.735
160
8%
154
57
60
97
170%
Jumlah modal untuk risiko Kredit
2.004
1.942
1.675
62
3%
Jumlah modal untuk risiko kredit dan risiko pasar
2.004
1.942
1.675
62
3%
Obligasi subordinasi Jumlah modal pelengkap Jumlah modal inti dan modal pelengkap Dikurangi : Penyertaan
sesuai dengan tahapan dan langkah yang ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Faktor Rentabilitas Rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah aktiva (ROA) pada tahun 2008 mencapai 1,66%, naik sebesar 0,03% dibandingkan tahun 2007 sebesar 1,63%, sebagai dampak dari peningkatan laba sebelum pajak sebesar Rp10 miliar atau 2%, sedangkan rata-rata total aktiva turun sebesar Rp38 miliar.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 121
Net Interest Margin (NIM) pada tahun 2008 mencapai
Giro Wajib Minimum
4,80%, naik sebesar 0,51% dari 4,29% pada tahun
Giro wajib minimum rupiah pada tahun 2008 sebesar
2007, yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan
5,07%, turun 9,33% dibandingkan tahun 2007
bunga bersih sebesar Rp172 miliar atau 13% lebih
yang sebesar 14,40%, disebabkan karena adanya
tinggi dibandingkan peningkatan volume rata-rata
penurunan giro pada Bank Indonesia sebesar Rp2.487
aktiva produktif sebesar 1%.
atau 67% dari Rp3.687 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1.200 miliar pada tahun 2008. Penurunan
Rasio efisiensi (BOPO) pada tahun 2008 sebesar
ini sebagai dampak perubahan ketentuan GWM yang
84,45%, turun sebesar 0,39% dari sebesar 84,84%
semula memperhitungkan total simpanan nasabah
pada tahun 2007. Penurunan ini disebabkan karena
serta tingkat LDR diubah menjadi flat sesuai PBI
peningkatan pendapatan operasional sebesar Rp173
No.10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum pada
miliar atau 5% lebih besar dibandingkan peningkatan
BI dalam Rupiah dan Valas sebagimana telah diubah
beban operasional sebesar Rp132 miliar atau 4%, di
dengan PBI No.10/25PBI/2008
samping pengelolaan biaya operasional yang efektif. Kepatuhan Faktor Likuiditas
Bank sepanjang tahun 2008 telah mematuhi semua
Perbandingan antara kredit terhadap dana yang
ketentuan Perbankan yang ditetapkan oleh Bank
diterima bank (LDR) pada tahun 2008 mencapai
Indonesia sehingga tidak terdapat penyimpangan.
sebesar 83,60%, naik 18,34% dibandingkan tahun 2007 sebesar 65,26%, yang disebabkan oleh
Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan Unit Usaha Syariah
persentase pertumbuhan kredit sebesar 19% lebih
Sesuai surat edaran Bank Indonesia No. 7/56/DPbS
besar dibandingkan pertumbuhan dana masyarakat
tanggal 9 Desember 2006, dalam rangka pemenuhan
yang turun sebesar 6%.
informasi bagi Bank yang memiliki unit usaha syariah, berikut ini disajikan perkembangan usaha syariah yang
Posisi Devisa Neto Bank senantiasa mengelola Posisi Devisa Neto (PDN) harian dengan baik agar tidak melanggar ketentuan Bank Indonesia. Rasio PDN pada tahun 2008 sebesar 0,74%, naik 0,43% dibandingkan tahun 2007 sebesar 0,31%. Peningkatan ini disebabkan karena persentase peningkatan jumlah modal sebesar Rp62 miliar atau 3% lebih kecil dibandingkan persentase peningkatan volume PDN sebesar Rp9 miliar atau 145%.
122 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
tercantum dalam tabel 12.
Jumlah aktiva Unit Usaha Syariah pada tahun 2008
Tabel 12. Perkembangan Unit Usaha Syariah tahun
mencapai Rp849 miliar, naik 33% dibandingkan
2008, 2007 dan 2006
tahun 2007 terutama adanya peningkatan simpanan
(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pos-Pos
2008
2007
nasabah sebesar Rp242 miliar atau 68%. Piutang 2006
Perubahan 2007 – 2008 Jumlah
%
Hasil usaha & kondisi keuangan 849
640
587
209
33%
Piutang dan pembiayaan syariah *)
735
458
363
277
60%
593
368
300
225
61%
• Piutang Piutang Musyarakah
74
21
2
53
252%
• Pembiayaan Mudharabah
67
69
61
(2)
(3%)
1
-
1
1
599
357
338
242
68%
• Giro
83
91
118
(8)
-9%
• Tabungan
91
64
33
27
42%
• Deposito
425
203
187
222
109%
Pendapatan bonus. margin dan bagi hasil
88
64
53
24
38%
Bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat
28
27
28
1
4%
Laba (Rugi) sebelum pajak
17
8
(2)
9
113%
1,66% 2,44%
1,49%
-0,78%
-32%
• Qardh Simpanan nasabah
Rp735 miliar, naik Rp277 miliar atau 60% dibandingkan tahun 2007 dan porsi terbesar dari piutang murabahah. Laba sebelum pajak tahun
Jumlah aktiva
• Piutang Murabahah
dan pembiayaan syariah pada tahun 2008 sebesar
2008 sebesar Rp17 miliar, naik 113% dibandingkan tahun 2007 yang besarnya Rp8 miliar, karena relatif stabilnya pendapatan syariah bersih dan pendapatan operasional lainnya, yang merupakan faktor pendorong perolehan laba sebelum pajak
Rasio Keuangan Non Performing Financing (NPF)
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 123
Tanggung Jawab
Pelaporan Keuangan
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Bukopin dan telah disetujui oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.
Dewan Komisaris
Saean Achmady Komisaris Utama
Andi Chaeruddin Muhammad *)
Boediarso Teguh Widodo
Yoyok Sunaryo
Sutrisno Iwantono
Syamsul Effendi
Tri Joko Prihanto
Agus Hernawan
Sunaryono
Sulistyohadi DS
Lamira Septini Parwedi
Mikrowa Kirana
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
*) Telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2009
Direksi
Glen Glenardi Direktur Utama
Direktur Keuangan dan Perencanaan
Direktur Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
124 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Direktur Pelayanan dan Distribusi
Direktur Konsumer
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Pengembangan SDM
Direktur Komersial
Laporan
Keuangan
Halaman ini sengaja dikosongkan
126 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
PT Bank Bukopin Tbk. dan anak-anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 dengan angka perbandingan untuk 2007/
Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2008 and 2006 with comparative figures for 2007
Halaman ini sengaja dikosongkan
126 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes AKTIVA Kas
2d,3
Giro pada Bank Indonesia 2e,4 Giro pada bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp7.888 pada tahun 2008, Rp901 pada tahun 2007, dan Rp1.089 pada tahun 2006 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2a,5,38 - Pihak ketiga 2e,2n,5 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp58.262 pada tahun 2008, Rp37.349 pada tahun 2007 dan Rp23.987 pada tahun 2006 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2ad,38 - Pihak ketiga 2f,2n,6 Surat-surat berharga, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp5.204 pada tahun 2008, Rp5.164 pada tahun 2007 dan Rp4.672 pada tahun 2006 2g,2n,7 Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, setelah dikurangi bunga yang belum direalisasi pada tahun 2008 sebesar Rp93, Rp9 pada tahun 2007 dan Rp10 pada tahun 2006 2g,2n,8 Tagihan derivatif, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp133 pada tahun 2008, Rp17 pada tahun 2007 dan Rp19 pada tahun 2006 2i,2n,9 Kredit yang diberikan, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp640.665 pada tahun 2008, Rp346.576 pada tahun 2007, dan Rp274.392 pada tahun 2006 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2ad,10i,38 - Pihak ketiga 2j,2k,2l,2n,10 Tagihan akseptasi, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp1.168 pada tahun 2008, Rp642 pada tahun 2007, dan Rp656 pada tahun 2006 2m,2n,11 Penyertaan, setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp539 pada tahun 2008, Rp1.130 pada tahun 2007, dan Rp1.156 pada tahun 2006 2o,2n,12
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
2007
2006
683.155
421.803
275.562
1.199.882
3.687.390
2.422.298
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks, net of allowance for losses of Rp7,888 in 2008, Rp901 in 2007, and Rp1,089 in 2006
764.218
3.159 70.409
3.063 49.520
Related parties Third parties Placements with bank Indonesia and other banks, net of allowance for losses of Rp58,262 in 2008, Rp37,349 in 2007 and Rp23,987 in 2006
1.523.430
176.517 3.580.998
4.518.032
6.715.608
110.887
33.033
13.160
1.099
98.208 3.024.574
Related parties Third parties -
10.496.345
Marketable securities, net of allowance for losses of Rp5,204 in 2008, Rp5,164 in 2007 and Rp4,672 in 2006
25.947
Marketable securities purchased with agreements to resell, net of unearned interest of Rp93 in 2008 Rp9 in 2007 and Rp10 in 2006
1.925
Derivative receivables, net of allowance for losses of Rp133 in 2008, Rp17 in 2007 and Rp19 in 2006 Loans, net of allowance for losses of Rp640,665 in 2008, Rp346,576 in 2007 and Rp274,392 in 2006
30.000 22.371.357
5.428.371 13.372.971
133.702
77.188
412
35.510
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4.731.719 9.676.876
Related parties Third parties -
64.905
Acceptance receivables, net of allowance for losses of Rp1,168 in 2008, Rp642 in 2007, and Rp656 in 2006
39.232
Investments, net of allowance for losses of Rp539 in 2008, Rp1,130 in 2007, and Rp1,156 in 2006
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Goodwill Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp303.904 pada tahun 2008, Rp252.308 pada tahun 2007, dan Rp207.775 pada tahun 2006 Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva lain-lain - bersih JUMLAH AKTIVA
1c
2p,13 2y,20 2n,2q,14
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
2007
295.711
2006 668
859
407.528 75.046 506.543
321.991 18.873 500.589
268.882 10.155 366.073
32.633.063
34.446.177
31.556.143
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Goodwill Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp303,904 in 2008, Rp252,308 in 2007, and Rp207,775 in 2006 Deferred tax assets - net Other assets - net TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera 2r, 15 Simpanan nasabah 2s,2t - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2ad,38 - Pihak ketiga 16,17,18 Simpanan dari bank lain - Pihak yang mempunyai 2t hubungan istimewa 2ad,38 - Pihak ketiga 19 Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali, setelah dikurangi bunga dibayar dimuka sebesar RpNihil pada tahun 2008 dan 2007 dan Rp350 pada tahun 2006 2h,21 Kewajiban derivatif 2i,9 Kewajiban akseptasi 2m,11 Surat-surat berharga yang diterbitkan, setelah dikurangi obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 dalam perbendaharaan sebesar RpNihil pada tahun 2008 Rp25.000 pada tahun 2007 dan Rp15.000 pada tahun 2006 2v,22 Pinjaman yang diterima 23 Hutang pajak 2y,20 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 2n,24 Kewajiban lain-lain 2aa,25 JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham Saham biasa kelas A - niIai nominal Rp10.000 (nilai penuh) Saham biasa kelas B - niIai nominal Rp100 (nilai penuh) Modal dasar Saham biasa kelas A - 21.337.978 saham pada tahun 2008, 2007, dan 2006 Saham Biasa kelas B - 22.866.202.200 saham pada tahun 2008, 2007 dan 2006 Modal ditempatkan dan dan disetor penuh Saham biasa kelas A 21.337.978 saham pada tahun 2008, 2007, dan 2006 Saham biasa kelas B - 5.692.521.050 saham pada tahun 2008, 5.691.000.050 saham pada tahun 2007, dan 5.603.765.550 saham pada tahun 2006 Tambahan modal disetor 26b Cadangan opsi saham 2ab,26b,27 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 26c Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY 178.157
208.481
1.589.403
317.390 27.203.816
3.257.331 26.034.547
5.179.673 19.705.363
1.126.641
304.200 556.402
211.433 702.857
2.233 134.870
699 77.830
494.650 260 65.561
LIABILITIES Liabilities immediately payable Deposits from customers Related parties Third parties Deposits from other banks Related parties Third parties Marketable securities sold with agreement to repurchase, net of unamortized interest of RpNil in 2008 and 2007 and Rp350 in 2006 Derivative payables Acceptance payables
922.566 103.526
575.000 895.788 58.684
585.000 851.991 86.173
28.479 447.415
28.233 479.258
27.109 383.871
Marketable securities issued, net of bought-back Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds of RpNil in 2008, Rp25,000 in 2007 and Rp15,000 in 2006 Borrowings Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
30.465.093
32.476.453
29.883.344
TOTAL LIABILITIES
4.803
4.931
4.796
MINORITY INTEREST
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Common A share - Rp10,000 (full amount) par value Common B share - Rp100 (full amount) par value Authorized capital Common A shares - 21,337,978 shares in 2008, 2007, and 200 Common B shares - 22,866,202,200 shares in 2008, 2007, and 2006 Issued and fully paid-up capital Common A shares 21,337,978 shares in 2008, 2007, and 2006
782.633 218.410 28.206
782.479 217.832 11.781
765.138
577.575 368.780
375.126
2.163.167
1.964.793
32.633.063
34.446.177
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Common B shares - 5,692,521,050 shares in 2008, 5,691,000,050 shares in 2007, 773.756 and 5,603,765,550 in 2006 184.694 Additional paid-in capital 5.892 Share options reserve Retained earnings 388.445 Appropriated 315.216 1.668.003 TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY 31.556.143
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
3
Unappropri
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan Syariah Bunga Provisi dan komisi Pendapatan Syariah
2c,2w,28,38 2x,29 2w
Jumlah pendapatan bunga dan Syariah Beban bunga, Syariah, dan pembiayaan Iainnya Beban bunga dan pembiayaan Iainnya Beban Syariah
2c,2w,30,38 2v
Jumlah beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya Pendapatan bunga, Syariah, pembiayaan lainnya - bersih Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Lain-lain
2x 2c 31
Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aktiva produktif - bersih 2n,32 Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - bersih 2n,24 Beban penyisihan kerugian aktiva non-produktif - bersih 2n (Kerugian) keuntungan dari (penurunan) kenaikan nilai surat-surat berharga yang diperdagangkan - bersih 2g Beban operasional lainnya Umum dan administrasi 33 Gaji dan tunjangan karyawan 2aa,2ab,34,37 Premi program penjaminan pemerintah 45 Jumlah beban operasional Iainnya LABA OPERASIONAL (BEBAN) PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH LABA SEBELUM PAJAK
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
2007
3.084.410 198.700 88.720
2.960.196 187.701 63.982
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Interest and Sharia incomes 2.892.843 Interests 123.034 Fees and commissions 52.866 Sharia incomes
3.371.830
3.211.879
3.068.743
Total interest and Sharia incomes
(1.872.705) (31.227)
(1.894.839) (29.181)
(1.813.233) (28.878)
Interest expenses, Sharia, and other financing charges Interest expenses and other financing charges Sharia charges
(1.903.932)
(1.924.020)
(1.842.111)
Total interest expenses, Sharia, and other financing charges
1.467.898
1.287.859
1.226.632
Interest, Sharia incomes, and other financing - net
80.189 17.602 211.602
39.387 27.409 199.447
26.586 15.136 128.184
Other operating incomes Other fees and commissions Gain on foreign exchange - net Others
309.393
266.243
169.906
Total other operating incomes
(85.212)
(33.001)
(144.554)
(1.522)
(19.175)
635 (3.516)
(11.066)
(18.222)
5.212
-
9.066
Allowance for losses on earnings assets - net Estimated losses on commitments and contingencies - net Allowance for losses on non-earning assets - net (Loss) gain from (decrease) increase in market value of trading marketable securities - net Other operating expenses General and administrative Salaries and employee benefits Premium on government guarantee program
(592.052) (464.688)
(510.504) (418.127)
(433.774) (341.169)
(61.453)
(56.973)
(36.805)
(1.118.193)
(985.604)
(811.748)
Total other operating expenses
528.121
430.127
INCOME FROM OPERATIONS
15.490
29.776
NON-OPERATING (EXPENSE) INCOME - NET
543.611
459.903
INCOME BEFORE TAX
552.783 35
2006
(1.946) 550.837
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2008
2007
2006
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Kini Tangguhan
(207.103) 25.108
(177.068) 8.718
(161.328) 16.931
CORPORATE INCOME TAX EXPENSES Current Deferred
Beban pajak pengasilan badan - bersih
(181.995)
(168.350)
(144.397)
Corporate income tax expenses - net
(62)
(135)
(142)
MINORITY INTERESTS
(148)
PRE-ACQUISITION INCOME OF A SUBSIDIARY
HAK MINORITAS LABA ANAK PERUSAHAAN SEBELUM AKUISISI
2b 2b
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM Dasar (nilai penuh) Dilusian (nilai penuh)
-
-
368.780
375.126
315.216
NET INCOME
64,55 64,55
66,41 65,92
60,81 60,45
EARNINGS PER SHARE Basic (full amount) Diluted (full amount)
2z,47
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2005 Dividen kas Pembentukan cadangan umum
26c
26c
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunannya/ penggunannya/ Appropriated Unappropriated
Cadangan opsi saham/ Share option reserve
689.380
-
-
247.273
-
-
-
-
-
-
-
141.172
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
256.675 (115.503)
(141.172)
1.193.328 (115.503)
Balance as at December 31, 2005 Cash dividend
-
Allocation for appropriate reserve
269.070
Increase in paid-up capital and additional paid-in capital through initial public offering
5.892
Share option reserve
315.216
Net income for 2006
Peningkatan modal disetor dan agio saham melalui penawaran umum saham perdana kepada publik
1e, 26a,26b
84.376
184.694
-
-
-
Cadangan opsi saham
2ab,27
-
-
5.892
-
-
-
-
-
-
315.216
773.756
184.694
5.892
388.445
315.216
1.668.003
Balance as at December 31, 2006
-
-
-
-
Laba bersih tahun 2006 Saldo pada tanggal 31 Desember 2006 Dividen kas Pembentukan cadangan umum
26c
(126.086)
(126.086)
Cash dividend
-
-
-
189.130
(189.130)
-
Allocation for appropriate reserve
1e, 26a,26b
8.723
33.138
-
-
-
41.861
Increase in paid-up capital arising from the exercise of share options
Penambahan cadangan opsi saham
2ab,27
-
-
15.473
-
-
15.473
Addition of share option reserve
Pembalikan cadangan opsi saham yang telah dieksekusi
2ab,27
-
-
(9.584 )
-
-
(9.584)
-
-
-
-
375.126
375.126
Net income for 2007
782.479
217.832
11.781
577.575
375.126
1.964.793
Balance as at December 31, 2007
-
-
-
-
Peningkatan modal disetor dan agio berasal dari eksekusi opsi saham
26c
Laba bersih tahun 2007 Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 Dividen kas Pembentukan cadangan umum Peningkatan modal disetor dan agio berasal dari eksekusi opsi saham Penambahan cadangan opsi saham Pembalikan cadangan opsi saham yang telah dieksekusi Laba bersih tahun 2008 Saldo pada tanggal 31 Desember 2008
26c
(187.563 )
(187.563)
Reversals of share option reserve which have been exercised
Cash dividend
-
-
-
187.563
(187.563)
-
26a,26b
154
578
-
-
-
732
Allocation for appropriate reserve Increase in paid-up capital and additional paid-in capital arising from the exercise of share options
2ab,27
-
-
16.592
-
-
16.592
Adddition of share option reserve
2ab,27
-
-
-
-
-
-
-
-
368.780
368.780
Net income for 2008
782.633
218.410
28.206
765.138
368.780
2.163.167
Balance as at December 31, 2008
26c
(167 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(167 )
Reversals of share option reserve which have been exercised
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi, dan pendapatan Syariah Pembayaran bunga, beban Syariah, dan pembiayaan lainnya Pendapatan operasional Iainnya Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Beban operasional Iainnya (Beban) pendapatan non-operasional Pembayaran pajak penghasilan Laba sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi: Penurunan (kenaikan) aktiva operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga yang diperdagangkan Tagihan akseptasi Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan (penurunan) surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Kenaikan penyertaan saham Kas bersih diperoleh melalui akuisisi anak-anak perusahaan Hasil penjualan aset tetap Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2007
2006
3.418.291
3.242.188
3.057.647
(1.893.196) 361.517
(1.924.430) 224.336
(1.828.028) 171.571
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interests, fees and commissions, and Sharia incomes Payments of interest, Sharia, and other financing charges Other operating incomes
37.821 (425.012) (615.938) (29.752) (185.642)
104.134 (377.999) (510.822) 18.138 (194.640)
129.213 (336.074) (418.755) 29.899 (127.091)
Recoveries from loans written-off Salaries and employee benefits Other operating expenses Non-operating (expenses) incomes Payment of corporate income taxes
668.089
580.905
678.382
Profit before changes in operating assets and liabilities
(648.095)
917.029
Changes in operating assets and liabilities: Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks
159.187 (57.040)
5.983 (12.269)
8.492 (28.854)
(77.938)
(7.085)
22.810
(3.986.815) 25.249
(4.520.827) (128.212)
(30.324)
(1.380.922)
904.839
(3.072.665) 1.151.188 150.805 266.039
553.838 970.806 2.882.198 (53.688)
594.591 274.022 3.856.948 251.673
57.040 23.381 (84.004)
(494.650) 12.269 (9.917) 52.645
(2.594.636)
(2.197.021)
2.213.172
(1.027.055) 118.009
494.650 28.457 (105.173) 14.299
7.003.119
Marketable securities - trading Acceptance receivables Marketable securities purchased with agreements to resell Loans and Sharia financing receivables Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities immediately payable Deposits from customers: Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Marketable securities sold with agreement to repurchase Acceptance payables Taxes payables Other liabilities Net cash (used in) provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Increase (decrease) 2.007.335 (135.696) (100.000)
3.779.474 (101.479) -
25.932
1.584
1.797.571
3.679.579
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(7.024.278) (83.083) (36.875) 2.557 1.769
(7.139.910)
securities - held-to-maturity Purchase of fixed assets Increase of investment of shares Net cash received from acquisition of a subsidiary Proceeds from sale of fixed assets Net cash provided by (used in) investing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembelian kembali surat-surat berharga yang diterbitkan Pembagian dividen kas Pembayaran pinjaman yang diterima Opsi kepemilikan saham oleh karyawan yang dieksekusi Penerimaan modal disetor dari penawaran umum saham Penerimaan agio saham dari penawaran umum saham Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
2006 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
89.412
43.797
(575.000) (187.563) (59.035)
(10.000) (126.086) -
732
41.861
-
-
-
-
36.725 - Buy-back of marketable securities issued (115.504) Distributions of cash dividends (129.167) Payment of fund borrowings Employees stock options exercise Receipts from paid-up capital stock 84.377 from IPO of shares Receipts from paid
(731.454)
(50.428)
(1.528.519)
4.183.662
184.694
Net cash (used in) provided by financing activities
61.125
1.432.130
2.751.532
of shares
(75.666)
2.827.198
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.655.143
4.183.662
2.751.532
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
683.155 1.199.882 772.106
421.803 3.687.390 74.469
275.562 2.422.298 53.672
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Jumlah
2.655.143
4.183.662
2.751.532
Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financal statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM a.
1.
Pendirian
GENERAL INFORMATION a. Establishment
PT Bank Bukopin Tbk. (“Bank”) didirikan di Republik lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin) yang disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 pada tanggal yang sama. Bank mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-078/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971.
PT Bank Bukopin Tbk. (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia on July 10, 1970 as Bank Umum Koperasi Indonesia (abbreviated to Bukopin) based on Decision Letter No. 13/Dirjen/Kop/70 of the Directorate General for Cooperatives and was registered in the General List of the Directorate General for Cooperatives No. 8251 on the same date. The Bank started its commercial operations as a cooperative bank in Indonesia on March 16, 1971 upon the approval of the Ministry of Finance in its Decision Letter No. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16, 1971.
Menurut anggaran dasarnya, usaha Bank mencakup segala kegiatan bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Perbankan dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Perkoperasian yang berlaku. Dalam perkembangannya, Bank telah melakukan penggabungan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Perubahan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) menjadi Bank Bukopin disahkan dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia yang dituangkan dalam surat No. 03/RA/XII/89 tanggaI 2 Januari 1990.
According to the articles of association, the Bank’s scope of activities include all commercial banking activities as defined in the Banking Law, with the main objective of providing services to cooperatives in Indonesia in accordance with the Law on Cooperatives. During its growth, the Bank merged with certain cooperative banks. The change in the name from Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) to Bank Bukopin was approved during the Cooperative Members’ Meeting of Bank Umum Koperasi Indonesia as stated in letter No. 03/RA/XIl/69 dated January 2, 1990.
Dalam Rapat Khusus Anggota Bank, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 4 tanggal 2 Desember 1992 dari Notaris Muhani Salim, S.H., para anggota menyetujui untuk mengubah status badan hukum Bank dari koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta pendirian yang berkaitan dengan perubahan status badan hukum Bank dinyatakan dengan akta notaris No. 126 tanggal 25 Februari 1993 dari Notaris Muhani Salim, S.H. beserta pembetulannya, dengan akta notaris No. 118 tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama.
During the Special Meeting of the Cooperative Members of Bank, the minutes of which were covered by notarial deed No. 4 dated December 2, 1992 of Muhani Salim, S.H., the cooperative members agreed to change the Banks legal entity from a cooperative to a limited liability company. The Bank’s deed of establishment and the amendment relating to the change in legal entity ware covered by notarial deed No. 126 dated February 25, 1993 of Muhani Salim, S.H., and notarial deed No. 118 dated May 28, 1993 of the same notary, respectively.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Pendirian (lanjutan)
a. Establishment (continued)
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik lndonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3633. Tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 1993. Perubahan ini juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. S-1382/MK.17/1993 tanggal 28 Agustus 1993. Bank memulai kegiatan usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada tanggal 1 Juli 1993.
These changes were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 dated June 29, 1993, and were published in Supplement No. 64 of State Gazette No. 3633 dated August 10, 1993. The change was also approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. S-1382/MK.17/1993 dated August 28, 1993 The Bank started commercial operations as a limited liability company on July 1, 1993.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu perubahan terakhir dinyatakan dengan akta notaris No. 19 tanggal 16 September 2008 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H. tentang perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh yang terdiri dari 21.337.978 saham kelas A dengan total nilai sebesar Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan 5.692.521.050 saham kelas B dengan total nilai Rp569.252.105.000 (nilai penuh). Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1025437 tanggal 18 Desember 2008.
The Articles of Association have been amended several times, the most recent changes was by notarial deed No. 19 dated September 16, 2008 of Lindasari Bachroem, S.H.. The amendment was in respect of the change in issued and paid-up capital stock consisting of 21,337,978 common A shares with total value amounting to Rp213,379,780,000 (full amount) and 5,692,521,050 common B shares with total value amounting to Rp569,252,105,000 (full amount). This amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25437 dated December 18, 2008.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006, Bank memiliki kantor cabang, kantor cabang Syariah, kantor cabang pembantu, kantor cabang pembantu Syariah, kantor kas dan kantor payment center sebagai berikut:
As at December 31, 2008, 2007, and 2006, the Bank has branches, Sharia branches, subbranches, Sharia sub-branches, cash offices and payment centers are as follows:
2008 Kantor cabang Kantor cabang Syariah Kantor cabang pembantu Kantor cabang pembantu Syariah Kantor kas Kantor payment center
2007
2006
36 5 85
35 5 80
34 5 77
Branches Sharia branches Sub-branches
3 129 36
2 124 34
2 122 39
Sharia sub-branches Cash offices Payment centers
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah karyawan Bank adalah 4.241 karyawan (2007: 4.074 karyawan; 2006: 4.004 karyawan).
As at December 31, 2008, the Bank has a total of 4,241 employees (2007: 4,074 employees; 2006: 4,004 employees).
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Susunan Pengurus Bank
GENERAL INFORMATION (continued) b. Composition of the Bank’s Management
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2008 yang dinyatakan dengan akta notaris No. 8 tanggal 6 Juni 2008 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the Annual General Meeting of Shareholders held on May 23, 2008 which were covered by notarial deed No. 8 dated June 6, 2008 of Lindasari Bachroem, S.H., the members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as at December 31, 2008 are as follows: 2008
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris lndependen Komisaris Independen Komisaris lndependen Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan dan Perencanaan Direktur Pelayanan dan Distribusi Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktur Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi Direktur Komersial Direktur Konsumer *
Saean Achmady Andi Chaerudin Muhamad* Commissioner Boediarso Teguh Widodo Syamsul Effendi Yoyok Sunaryo Sutrisno Iwantono** Glen Glenardi Tri Joko Prihanto Agus Hernawan
Sunaryono Sulistyohadi DS Mikrowa Kirana Lamira Septini Parwedi *
Wafat pada tanggal 15 Maret 2009
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors: President Director Director of Finance and Planning Director of Services and Distribution Director of Risk Management, Compliance, and Human Resources Development Director of Cooperatives, Medium, Small, and Micro Enterprises Director of Commercial Director of Consumer Passed away on March 15, 2009
** Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang
** Based on the result of the Extraordinary General
Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 7 tanggal 22 Januari 2009, yang bersangkutan telah diganti oleh Loso Judijanto.
Meeting of Shareholders (RUPSLB) No. 7 held on January 22, 2009, he has been replaced by Loso Judijanto
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2007 yang dinyatakan dengan akta notaris No. 31 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of the Annual General Meeting of Shareholders held on May 23, 2007 which were covered by notarial deed No. 31 of Lindasari Bachroem, S.H., the members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as at December 31, 2007 are as follows: 2007
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris lndependen Komisaris Independen Komisaris lndependen
Saean Achmady Andi Chaerudin Muhamad Boediarso Teguh Widodo Syamsul Effendi Yoyok Sunaryo Sutrisno Iwantono
11
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Susunan Pengurus Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b. Composition of the Bank’s Management (continued)
2007 Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan dan Perencanaan Direktur Pelayanan dan Distribusi Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktur Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi Direktur Komersial Direktur Konsumer
Glen Glenardi Tri Joko Prihanto Agus Hernawan
Sunaryono Sulistyohadi DS Mikrowa Kirana Lamira Septini Parwedi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2006 dan 28 Juni 2006 yang dinyatakan dengan akta notaris No. 9 tanggal 9 Mei 2006 dan akta notaris No. 86 tanggal 28 Juni 2006 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Board of Directors: President Director Director of Finance and Planning Director of Services and Distribution Director of Risk Management, Compliance, and Human Resources Development Director of Cooperatives, Medium, Small, and Micro Enterprises Director of Commercial Director of Consumer
Based on the minutes of the Annual Extraordinary General Meeting of Shareholders held on May 9, 2006 and June 28, 2006, which were covered by notarial deed No. 9 dated May 9, 2006 and No. 86 dated June 28, 2006 of Lindasari Bachroem, S.H., the members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as at December 31, 2006 are as follows: 2006
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris lndependen Komisaris Independen Komisaris lndependen Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan dan Perencanaan Direktur Pelayanan dan Distribusi Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktur Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi Direktur Komersial Direktur Konsumer
Saean Achmady Andi Chaerudin Muhamad Johnny Wahab Boediarso Teguh Widodo Syamsul Effendi Yoyok Sunaryo Sutrisno Iwantono
Glen Glenardi Tri Joko Prihanto Agus Hernawan
Sunaryono Sulistyohadi DS Mikrowa Kirana Lamira Septini Parwedi
12
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Director of Finance and Planning Director of Services and Distribution Director of Risk Management, Compliance, and Human Resources Development Director of Cooperatives, Medium, Small, and Micro Enterprises Director of Commercial Director of Consumer
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Susunan Pengurus Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b. Composition of the Bank’s Management (continued)
Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows:
Didin Hafidhuddin Ali Mustafa Ya’kub Ichwan Abidin
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota c.
Chairman Member Member The composition of the Banks Audit Committee as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows:
Syamsul Effendi Suratto Siswodihardjo Soegijanto
Anak-anak Perusahaan
Chairman Member Member
c. Subsidiaries
Anak-anak perusahaan yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 December 2008 adalah PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance ("ITBMF")) dan PT Bank Syariah Bukopin ("BSB") (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia ("BPI")).
The subsidiaries included in the consolidated financial statements as at December 31, 2008 are PT Bukopin Finance (formerly PT Indo Trans Buana Multi Finance (“ITBMF”)) and PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia (“BPI”)).
PT Bukopin Finance didirikan pada tanggal 11 Maret 1983 berdasarkan akta notaris No. 5 dari Notaris Tan A Sioe, S.H., yang bergerak dalam bidang leasing (perusahaan pembiayaan). Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 9 Juni 2008 yang dibuat oleh Notaris Amastasia Dau S.H., sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan.
PT Bukopin Finance was established on March 11, 1983 by notarial deed No. 5 of Notary Tan A Sioe, S.H., engaged in leasing industry. The Company’s articles of association have been amended several times, the last is notarial deed No. 1 dated June 9, 2008 of Notary Amastasia Dau S.H., regarding changed in the Company’s name.
PT Bank Persyarikatan Indonesia didirikan pada tanggal 29 Juli 1990 berdasarkan akta notaris No. 102 dari Notaris Dr. Widjojo Wilami, S.H., yang bergerak dalam bidang perbankan. Berdasarkan akta notaris No. 28 dari Notaris Adrian Djunaini, S.H. tanggal 31 Maret 2008, BPI telah berubah nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”). Status Bank berubah dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah sebagaimana dinyatakan dalam persetujuan Bank Indonesia (BI) No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008.
PT Bank Persyarikatan Indonesia was established on July 29, 1990 by notarial deed No. 102 of Notary Dr. Widjojo Wilami, S.H., engaged in banking industry. Based on notarial deed No. 28 of Notary Adrian Djunaidi, S.H. dated March 31, 2008, BPI has changed its name to PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”). The Bank’s status changed from Conventional Bank to Sharia Bank as stated in Bank Indonesia (BI) decision leter No. 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 dated October 27, 2008.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c. Subsidiaries (continued)
PT Bukopin Finance (“BF”) ( dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance (“ITBMF”))
PT Bukopin Finance (“BF”) (formerly PT Indo Trans Buana Multi Finance (“ITBMF”))
Pada tanggal 10 Maret 2006, Bank mengakuisisi 50% saham BF sebesar Rp5.000. Goodwill yang terbentuk dari akuisisi ini sebesar Rp651.
On March 10, 2006, the Bank acquired 50% of BF’s shares amounting to Rp5,000. Goodwill generated from this acquisition was Rp651.
Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2006 (tanggal akuisisi), Bank telah menambah kepemilikannya pada BF sebesar 30% menjadi 80% dengan biaya perolehan sebesar Rp15.000. Sehingga mulai tanggal 20 Desember 2006, laporan keuangan BF dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasian Bank. Goodwill yang dicatat dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp305.
On December 20, 2006 (acquisition date), the Bank had increased its ownership in BF of 30% to become 80% with acquisition price amounting to Rp15,000. Therefore, since December 20, 2006, BF’s financial statements have been consolidated into the Bank’s consolidated financial statements. Goodwill generated from this acquisition was Rp305.
PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia (“BPI”))
PT Bank Syariah Bukopin (“BSB”) (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia (“BPI”))
Pada tanggal 25 Januari 2006, Bank mengakuisisi 24,73% saham BSB sebesar Rp42.000. Pada tanggal 31 Maret 2008 (tanggal akuisisi), Bank telah menambah kepemilikannya pada BPI dengan nilai sebesar 40,11% menjadi 65,44%. Akuisisi tersebut adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 6 Maret 2008, dimana Bank telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengakuisisi saham baru BPI dengan cara membeli saham seri C sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dengan harga Rp50 (nilai penuh) per lembar saham (sebesar Rp100.000) dimana akhirnya total kepemililkan saham Bank Bukopin menjadi 65,44%. Akuisisi tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi Bank dalam pengembangan usaha syariah Bank secara keseluruhan. Mulai tanggal 31 Maret 2008, laporan keuangan BPI telah dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan konsolidasian Bank.
On January 25, 2006, the Bank acquired 24.73% of BSB’s shares amounting to Rp42,000. On March 31, 2008 (acquisition date) the Bank had increased its ownership in BPI of 40.11% to become 65.44%. The acquisition was based on the Extraordinary General Shareholders Meeting of the Bank on March 6, 2008, where the Bank received approval to acquire new shares of BPI by purchasing 2,000,000,000 series C shares with a price of Rp50 (full amount) per share (total of Rp100,000) which made the total share ownership of the Bank to become 65.44%. This acquisition was the Bank’s strategy to develop its sharia business. Since March 31, 2008, BPI’s financial statements have been consolidated into the Bank’s consolidated financial statements.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c. Subsidiaries (continued)
Ketika akuisisi melibatkan lebih dari satu transaksi, setiap transaksi signifikan harus diperlakukan secara terpisah oleh pengakuisisi untuk menentukan nilai wajar aktiva dan kewajiban teridentifikasi yang diakui dan dalam menentukan jumlah goodwill dari transaksi tersebut.
Where acquisition involves more than one exchange transaction, each significant transaction shall be treated separately by the acquirer for the purpose of determining the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired and for determining the amount goodwill on that transaction.
Bank telah melakukan perhitungan goodwill atas akuisisi 24,73% saham BSB dan tambahan akuisisi 40,71% saham. Jumlah keseluruhan goodwill yang dicatat dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp295.234. Transaksi tersebut menjadikan kepemilikan Bank atas BSB menjadi 65,44%.
The Bank has calculated goodwill for acquisition of 24,73% of BSB’s shares and additional acquisition of 40,71% shares. Total goodwill recorded from the acquisition is amounting to Rp295,234. Both trasactions have made the total share ownership of the Bank to be 65.44%.
Program Rekapitalisasi Bank
d. The Bank’s Recapitalization Program
Bank ikut serta dalam program rekapitalisasi Pemerintah sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitulasi Bank Umum dan mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dengan akta notaris No. 64 tanggal 30 Juni 1999 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H..
The Bank’s participation in the Government recapitalization program in accordance with Joint Decree No. 53/KMK.017/1999 and No. 31/I2/KEP/GBI dated February 8, 1999 of the Ministry of Finance and the Governor of BI on the Implementation of the Commercial Bank Recapitalization Program, was approved in the Extraordinary General Stockholders’ Meeting, the minutes of which were covered by notarial deed No. 64 dated June 30, 1999 of Lindasari Bachroem, S.H..
Pada tahun 2001, Bank telah menyelesaikan program rekapitalisasi tersebut dengan melakukan hal-hal berikut:
In 2001, the Bank concluded its recapitalization program with the completion of the following:
•
Pembelian kembali kredit non-performing yang sebelumnya telah diserahkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
•
Repurchased of non-performing loans formerly transferred to the Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA).
•
Konversi saham milik Negara Republik Indonesia (saham biasa kelas C) di Bank menjadi saham biasa kelas B pada tanggal 21 Desember 2001 yang lebih dini dari pada tanggal jatuh temponya, yaitu tanggal 28 Mei 2002.
•
Conversion of the shares held by the Republic of Indonesia (common C shares) to common B shares on December 21, 2001 which was earlier than the agreed due date of May 28, 2002.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) e.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran Umum Saham Perdana Bank
e. Public Offering of the Bank’s Bonds and Shares
Pada tanggal 30 Juni 2003, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dari Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan suratnya No S1564/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi sebesar Rp600.000.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 sebesar Rp319.000.000, Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 sebesar Rp236.000.000, dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 sebesar Rp45.000.000. Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 dan Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 ditawarkan sebesar nilai nominal sedangkan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Obligasi Syariah.
On June 30, 2003, the Bank received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S-1564/PM/2003 for the public offering of the Bank’s Bonds with a total face value of Rp600,000,000 consisting of Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds amounting to Rp319,000,000, Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds amounting to Rp236,000,000 and Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds amounting to Rp45,000,000. Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds and Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds were offered at their nominal value, whereas Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds were offered with a total 100% fund of Sharia Bonds.
Sehubungan dengan penawaran tersebut, Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 memperoleh hasil pemeringkatan “idA-“ (2006: “idA-“ dan 2005: “idBBB+”), sedangkan Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 memperoleh hasil pemeringkatan ”idBBB+” (2006: “idBBB+” dan 2005: “idBBB”) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Sejak tanggal 15 JuIi 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) (Catatan 22).
In connection with this offering, Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds and Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds were rated “idA-” (2006: “idA-“ and 2005: “idBBB+”), whereas Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds were rated “idBBB+” (2006: “idBBB+” and 2005: “idBBB”) by PT Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) since July 15, 2003 (Note 22).
Pada tanggal 10 Juli 2008, Obligasi Seri A Bank Bukopin Tahun 2003 dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 telah jatuh tempo, sedangkan untuk Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003, Bank melaksanakan opsi beli yang dimilikinya.
On July 10, 2008, Obligasi Seri A Bank Bukopin Tahun 2003 and Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 have been matured, whereas for Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003, the Bank exercised its call option.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) e.
2.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran Umum Saham Perdana Bank (lanjutan)
e. Public Offering of the Bank’s Bonds and Shares (continued)
Pada bulan Juni 2006, Bank melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 843.765.500 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga jual Rp350 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui pasar modal sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Penawaran Umum Saham Perdana saham Seri B kepada masyarakat ini telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui suratnya No. S-825/BL/2006 tanggal 30 Juni 2006 (Catatan 26a). Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Juli 2006 dan pada saat yang bersamaan seluruh saham Bank juga dicatatkan.
In June 2006, the Bank sold 843.765.500 Series B shares with a par value of Rp100 (full amount) per share and offering price of Rp350 (full amount) per share to the public, through the capital market in Indonesia, in accordance with the prevailing Capital Market Law. The Bank received a notice of effectivity from the BAPEPAM-LK through its letter No. S-825/BL/2006 dated June 30, 2006 for the sale of Series B shares to the public (Note 26a). On July 10, 2006, the IPO shares were initially traded and listed in the Indonesia Stock Exchange.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Anak-anak Perusahaan adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries are set out below:
a.
a. Basis of Preparation Financial Statements
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
of
Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau perusahaan publik industri pertambangan umum, minyak dan gas bumi, dan perbankan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 and Circular Letter No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding “Guidance of Presentation and Disclosure of Financial Statement of public company in the general mining, oil and gas, and banking industries”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah dan instrumen keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijuaI serta instrumen derivatif.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the revaluation of fixed assets which are in accordance with government regulations and certain financial instruments such as trading and available-forsale investment marketable securities and derivative instruments.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasional dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung.
The consolidated statements of cash flows is prepared using the direct method which present receipts and payments of cash and cash equivalents which are classified into operating, investing, and financing activities, except for some cash flows in the operating and financing activities which are prepared using the indirect method.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:
•
nilai aktiva dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian,
•
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements,
•
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
•
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi pengetahuan terbaik dan tindakan saat mungkin berbeda diestimasi semula.
b.
2.
ini dibuat berdasarkan Manajemen atas kejadian ini, hasil yang timbul dengan jumlah yang
Although these estimates are based on Management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in million of Rupiah unless otherwise stated.
Akuntansi Bank dan Anak-anak Perusahaan i.
b. Bank and Subsidiaries’ Accounting
Anak-anak Perusahaan
i.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan”, yang berlaku efektif 1 Januari 2001, dan prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan jika diperlukan, menggunakan praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan
Subsidiaries The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the PSAK No. 31 (Revised 2000), “Accounting for the Banking Industry”, which has been effective since January 1, 2001, and other generally accepted accounting principles established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA), and where applicable, with the prevailing banking
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Akuntansi Bank dan Anak-anak Perusahaan (lanjutan) i.
ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Bank and (continued)
Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
i.
Subsidiaries’
Accounting
Subsidiaries (continued)
pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan”.
industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian banking regulatory authority and the Indonesian Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7 “Guidance for Financial Statements Presentation” attached to the Decision Letter No. KEP.06/PM/2000 dated March 13, 2000 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK and the Circular Letter of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 which contain “Presentation and Disclosures Guidelines of the Listed Company’s Financial Statements in Mining, Oil and Gas, and Banking Industry”.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta anakanak perusahaan yang berada dibawah pengendalian Bank, kecuali anak-anak perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak-anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Bank.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and its subsidiaries that are controlled by the Bank, other than those excluded because control is assumed to be temporary or due to long-term restrictions significantly impairing a subsidiary’s ability to transfer funds to the Bank.
Dalam hal pengendalian terhadap anakanak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan maka hasil usaha anak-anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak-anak perusahaan itu berakhir.
Where an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included into the consolidated financial statements only from the date that the control commenced or up to the date that control ceased.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Akuntansi Bank dan Anak-anak Perusahaan (lanjutan) i.
ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Bank and (continued)
Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
i.
Subsidiaries’
Accounting
Subsidiaries (continued)
Pengendalian atas suatu anak-anak perusahaan dianggap ada apabila Bank menguasai Iebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara di anak-anak perusahaan, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak-anak perusahaan atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dengan direksi di anak-anak perusahaan.
Control is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of a subsidiary’s voting power is controlled by the Bank, or the Bank is able to govern the financial and operating policies of a subsidiary, or control the removal or appointment of the majority of the subsidiary’s board of directors.
Dalam mencatat akuisisi anak-anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aktiva yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akusisi, ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aktiva bersih anak-anak perusahaan dicatat sebagai goodwill (Catatan 2.b.ii untuk kebijakan akuntansi atas goodwill).
The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiary. The cost of an acquisition is measured as the fair value of the assets given up, shares issued or liabilities undertaken at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the net assets of the subsidiary acquired is recorded as goodwill (Note 2.b.ii for the accounting policy on goodwill).
Seluruh saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Bank dan anak-anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All significant inter-company balances and transactions, including unrealized gain/loss, are eliminated in the consolidation to reflect the financial position and results of operations of the Bank and its subsidiary as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak-anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap Iaporan keuangan anak-anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements appropriate adjustments are made to its financial statements.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Akuntansi Bank dan Anak-anak Perusahaan (lanjutan) i.
ii.
ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Bank and (continued)
Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
i.
Subsidiaries’
Accounting
Subsidiaries (continued)
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak-anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak-anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anakanak perusahaan tersebut.
Minority represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiary which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiary.
Sesuai dengan PSAK No. 4 tentang “Laporan Keuangan Konsolidasi”, kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Under PSAK No. 4 on “Consolidated Financial Statements”, the losses applicable to the minority in a consolidated subsidiary may exceed the minority interest in the equity of the subsidiary. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses. If the subsidiary subsequently reports profits, the majority interest is allocated all such profits until the minority’s share of losses previously absorbed by the majority has been recovered.
Goodwill
ii.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Bank atas aktiva bersih anak-anak perusahaan/perusahaan asosiasi pada tanggal akuisisi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak Perusahaan yang melebihi bagiannya dalam modal disetor pada tanggal akuisisi, diperhitungkan sebagai bagian dari goodwill. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus
Goodwill Goodwill represents the difference between the acquisition cost of an investment and the Bank’s portfolio of the fair value of the net assets of the subsidiary/associate company as at date of acquisition. The losses applicable to the minority in a consolidated subsidiary that exceed the minority interest in the equity of the subsidiary at the acquisition date, calculated as part of goodwill. Goodwill is amortized over its useful life,
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Akuntansi Bank dan Anak-anak Perusahaan (lanjutan) ii.
c.
2.
b. Bank and (continued)
Goodwill (lanjutan)
ii.
Accounting
Goodwill (continued) which is 5 - 15 (five to fifteen) years. Management determines the estimated useful life of the goodwill based on the evaluation of the related company at the acquisition date, by taking into consideration factors such as existing market share, potential growth, and other factors in the acquired company.
Saldo goodwill yang belum diamortisasi harus dievaluasi pada setiap tanggal neraca, dan apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan (recovered) dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dapat dipulihkan tersebut langsung dibukukan sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai (write-down) goodwill tidak boleh dinaikkan (write-up) kembali pada periode selanjutnya.
The unamortized balance of goodwill should be reviewed at each balance sheet date and, if there is an indication that the amount cannot be fully or partly recovered from the expected future economic benefits, then the unrecoverable amount should be recognized immediately as an expense. Any write-down of goodwill should not be reversed in a subsequent period.
c. Foreign Currency Translations
Mata Uang Pelaporan
i.
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank dan anak-anak perusahaan. ii.
Subsidiaries’
selama estimasi masa manfaatnya yaitu 5 - 15 (lima sampai dengan lima belas) tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada tingkat pertumbuhan potensial dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
Penjabaran Mata Uang Asing i.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Reporting Currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank and subsidiaries.
Transaksi dan Saldo
ii.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal-tanggal transaksi tersebut. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions and Balances Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the spot rate at those transaction dates. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) ii.
ii.
Transactions (continued)
and
Balances
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dan transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statement of income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aktiva moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. Selisih penjabaran mata uang asing atas aktiva non-moneter seperti efek yang diperdagangkan dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar.
Translation differences on debt marketable securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses. Translation differences on non-monetary items such as securities held for trading are reported as part of the fair value gain or loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006.
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2008, 2007, and 2006:
Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Yen Ringgit Malaysia Poundsterling
10.900,00 7.554,26 1.406,44 15.356,48 7.587,91 120,65 3.148,03 15.755,42
2007 9.393,00 8.265,84 1.204,08 13.821,80 6.532,90 83,84 2.840,77 18.760,64
Kas dan Setara Kas
2006 9.003,00 7.117,83 1.157,71 11.846,25 5.867,89 75,63 2.550,05 17.616,19
United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Yen Malaysian Ringgit Poundsterling
d. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaanya.
e.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Foreign Currency Translations (continued)
Transaksi dan Saldo (lanjutan)
2008
d.
2.
For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consists of cash, current account with Bank Indonesia and current accounts with other banks, which are not pledged as collateral or restricted for use.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
e. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada BI dinyatakan sebesar saldo giro.
Current accounts with BI are stated at their outstanding balances.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Current accounts with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for losses.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
g.
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada BI dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with BI are stated at the outstanding balances net of unearned interest incomes.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian aktiva yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dan masing-masing saldo penempatan pada bank lain.
Placements with other banks are stated at the outstanding balances, net of allowance for losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each placement with other banks.
Surat-surat Berharga
g. Marketable Securities
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), wesel ekspor, efek hutang Iainnya, dan obligasi korporasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates (SBI), trading export bills, debt marketable securities, and corporate bonds traded on the stock exchange.
Termasuk dalam surat-surat berharga adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak berhubungan dengan program rekapitalisasi Bank seperti surat utang negara dan Obligasi Pemerintah dalam mata uang asing. ObIigasi tersebut diterbitkan oleh Pemerintah dan diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder.
Included in marketable securities are bonds issued by the Government that are not related in the Bank’s recapitalization program such as treasury bonds and foreign currency Government Bonds. These bonds are issued by the Government and are obtained through both primary and secondary markets.
Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as either trading, available-for-sale or held-to-maturity.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disiapkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Atas penjualan portofolio efek untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai wajar per buku diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi dari penjualan.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current years consolidated statement of income. Upon sale of trading portfolio marketable securities, the difference between selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Surat-surat Berharga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Marketable Securities (continued)
Surat-surat berharga yang diklasiflkasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual (”available-for-sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya setelah dikurangi pajak diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana surat berharga tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari surat-surat berharga tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada tahun dimana surat berharga tersebut dijual.
Marketable securities classified as availablefor-sale are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value, net of tax, are recognized and presented as an equity component. The difference between the selling price and the carrying value of the marketable securities is recognized as income or expense of the year when realized. The unrealized gains or losses, net of tax, of the available-for-sale marketable securities recorded in equity are recognized as income or expense of the year when realized.
Surat-surat berharga yang diklasikasikan ke dalam kelompok dimiiki hingga jatuh tempo (“held-to-maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan rnenggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan surat berharga yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Marketable securities classified as held-tomaturity are stated at cost adjusted for unamortized premium or discount. Premium or discount are amortized using the straight-line method. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent diminution in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current year consolidated statement of income.
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aktiva bersih surat-surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net assets base of marketable securities.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
h.
2.
Surat-surat Berharga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Marketable Securities (continued)
Pemindahan surat berharga antar kelompok diakui sebesar nilai wajar pada tanggal pemindahan. Untuk surat berharga yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus
The transfer of a marketable security between categories of investments shall be accounted for at fair value at the date of the transfer. For a marketable security transferred from the trading category, the unrealized holding gain or loss at the date of the transfer will have already been recognized in earnings and shall not be reversed.
Penyisihan kerugian aktiva dan perubahan nilai pasar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap surat-surat berharga.
Allowance for losses and changes in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities.
Surat-surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali dan Surat-surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali
h. Marketable Securities Purchased with Agreements to Resell and Marketable Securities Sold with Agreements to Repurchase
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebesar harga jual kembali surat berharga yang bersangkutan dikurangi amortisasi pendapatan bunga yang belum direalisasikan. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali surat berharga diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Pendapatan bunga yanq ditangguhkan diakui sebagai pendapatan dan diamortisasi selama jangka waktu sejak surat berharga dibeli hingga dijual kembali.
Marketable securities purchased with agreements to resell are presented at their resale price less unamortized interest income. The difference between the purchase price and the selling price is recognized as deferred interest income. Deferred interest income is recognized as income and amortized during the period from the purchase of marketable securities to the date of resale.
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi bunga dibayar dimuka yang belum diarmortisasi. Bunga dibayar dimuka merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali surat berharga, diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak surat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. Surat berharga yang dijual tetap dicatat sebagai aktiva dalam neraca karena secara substansi kepemilikan surat berharga tetap berada pada pihak Bank sebagai penjual.
Marketable securities sold with agreements to repurchase are recognized as liability at the agreed purchase price, reduced by the balance of amortized prepaid interest. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid interest which is recognized as interest expense over the period from the sale of the marketable securities up to the time of repurchase. The marketable securities sold are recorded as assets on the consolidated balance sheet because in substance the ownership of the marketable securities remains with the Bank as the seller.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
2.
Instrumen Derivatif
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajar pada neraca. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Derivatif dicatat sebagai aktiva apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki niai wajar negatif.
Derivative financial instruments (including foreign currencies transactions for funding and trading) are recognized in the balance sheet at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics. Derivatives are tamed as assets when the fair value is positive and liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat klasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Gain or loss as a result of fair value changes on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in current year consolidated statement of income.
Kredit yang Diberikan
j.
Loans
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit bruto dikurangi dengan penyisihan kerugian aktiva yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan.
Loans are stated at the gross amount of their outstanding balance, less allowance for losses when is determined based on evaluation of the collectibility of each loan.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama, dan penerusan dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan anak-anak perusahaan.
Syndicated, joint financing, and channeling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank and its subsidiaries.
Restrukturisasi Kredit
Loan Restructuring
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Setelah restrukturisasi semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the consolidated statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, proportionately.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
k.
2.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Loans (continued)
Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan Iainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.
Loss on loan restructuring which involves a conversion of loans into equity or other financial instruments in partial satisfaction of loans, is recognized only if the fair value of the equity or financial instruments received, reduced by estimated expenses to sell the equity or other financial instruments, is less than the carrying value of the loan.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (deferred interest income) dan diamortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitaIisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.
Overdue interest that is capitalized to loan principal under new restructuring agreements is recorded as deferred interest income and is amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan repayment.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan ke penyisihan kerugian kredit di neraca konsolidasian.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist, when loans are deemed uncollectible they are written-off against the related allowance for losses. Subsequent recoveries are credited to the allowance for losses in the consolidated balance sheets.
Pembiayaan/Piutang Syariah
k. Sharia Financing/Receivables
Termasuk dalam pembiayaan/piutang Syariah adalah pembiayaan mudharabah, piutang syariah, dan pembiayaan musyarakah.
Included in Sharia financing/receivables are mudharabah financing, sharia receivables, and musyarakah financing.
Piutang Syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi berdasarkan akad-akad murabahah, istishna, dan qardh.
Sharia receivables resulted for transactions based on murabahah, istishna, and qardh.
Istishna merupakan akad penjualan antara nasabah dan produsen yang bertindak sebagai penjual. Bank membiayai nasabah untuk membeli barang dari produsen (penjual). Cara pembayaran dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan atau ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu.
Istishna is a sales transaction between customer and producer who acts as seller. Bank finance customer to buy from producer (seller). Payment method may be in advance, installment or deferred until certain period.
Qardh merupakan penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara nasabah dan Bank, dengan ketentuan wajib untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu.
Qardh is a fund supply or receivables which can be equalised with it based on approval or agreement between customer and Bank, with requirement to repayment after certain period.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Pembiayaan/Piutang Syariah (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Sharia Financing/Receivables (continued)
Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut dilakukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian.
Mudharabah financing represents joint financing between the Bank as a fund owner and customer as a business executor. Revenue sharing on the project or business is conducted in accordance with the agreed nisbah (predetermined ratio). Mudharabah financing are stated at their outstanding balance net of allowance for losses.
Piutang murabahah merupakan akad jual beli antara nasabah dan Bank. Bank membiayai kebutuhan investasi nasabah yang dinilai dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama. Pembayaran atas piutang ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Piutang murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan pendapatan marjin yang ditangguhkan dan saldo penyisihan kerugian.
Murabahah receivables represent sale and purchase agreements between the borrowers and the Bank. The borrowers investments are funded by the Bank with add-on profit agreed by both parties. The financing facilities are repaid in installments over a certain period of time. Murabahah receivables are stated at their outstanding balance, net of deferred margin and allowance for losses.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proposional sesuai kontribusi modal.
Musyarakah financing is an agreement between the investors (musyarakah partner) to have a joint-venture in a partnership) with profit or loss sharing based on an agreement or proportionate capital contribution.
Piutang Pembiayaan Konsumen
l.
Consumer Financing Receivables
Piutang pembiayaan konsumen anak-anak perusahaan merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian piutang.
Subsidiary consumer financing receivables are presented net of unearned consumer financing income and allowance for losses.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumer over the principal amount financing, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Piutang Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
l.
Consumer (continued)
Financing
Receivables
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
The consumer financing income is presented net of amounts of the banks rights on such income relating to the transaction.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan tagihan pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih di dalam Pendapatan Bunga pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial incremental costs directly related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received through out the consumer financing period and presented as a part of Net Consumer Financing Revenue under Interest Revenue in the consolidated statement of income for the current year.
m. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
n.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Acceptance Receivables and Payables
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang di aksep oleh bank pengaksep (accepting bank).
Acceptance receivables and payables are stated at nominal amount of the Letters of Credit (L/C) or at the realizable value of the L/C that has been accepted by the accepting bank.
Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan akseptasi.
Acceptance receivables are presented net of allowance for losses.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi atas Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
n.
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada BI dan bank lain, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijuaI kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies Earning assets include current accounts with other banks, placements with BI and other banks, marketable securities, securities purchased under resale agreements, derivative receivables, loans, acceptance receivables, investments and commitments and contingencies which carry credit risk.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
2.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi atas Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
n.
Penyisihan kerugian atas aktiva produktif ditentukan berdasarkan kriteria BI sesuai dengan Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang diubah dengan Peraturan BI No. 8/2/PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang mengklasifikasikan aktiva produktif menjadi lima kategori dangan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut: Klasifikasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued) The allowance for losses on earning assets have been determined using BI criteria in accordance with BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on Asset Quality Ratings for Commercial Bank’s which was amended by BI Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and BI Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 that classifying earning assets into five categories with the percentage of allowance for losses as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for losses
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku Iangsung atas saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan. Untuk aktiva produktif yang digolongkan lancar, dan dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan setoran jaminan, emas, SBI atau Surat Utang Negara (Obligasi Pemerintah dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah), jaminan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby L/C dari prime bank, yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau International Standard Practices (ISP) yang berlaku, persentase di atas berlaku atas saldo aktiva produktif setelah dikurangi agunan.
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less the collateral value except for earning assets and commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies. For earning assets classified as current and guaranteed with cash collateral such as demand deposits, time deposits, saving deposits, securities deposits, gold, BI certificates or Government debentures (Government Bonds and Recapitalization Bonds), guarantees of the Government in accordance with laws and regulations, and standby L/C from prime banks and those issued in accordance with the Uniform Customers and Practice for Documentary Credit (UCP) or International Standards Practices (ISP), the above percentage is applied to earning assets balance less collateral value.
Aktiva produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan BI, digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aktiva produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet digolongkan sebagai aktiva produktif bermasalah.
Earning assets classified as current and special mention, in accordance with BI regulations, are considered performing. Non-performing earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful, and loss.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
2.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi atas Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Penyisihan kerugian kredit penyisihan khusus dan umum.
terdiri
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)
dari
The allowance for loan losses consists of specific and general provisions.
Penyisihan khusus terhadap kredit bemasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar kewajiban dan kecukupan jaminan.
Specific provisions for non-performing loans are calculated based on the borrowers debt servicing capacity and adequacy of collateral.
Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan menurut pertimbangan Direksi, estimasi kemampuan membayar peminjam berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.
Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and the Directors consider that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short of the amount of principal and interest outstanding.
Penyisihan umum dimaksudkan untuk menyisihkan kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu dan keseluruhan portofolio kredit. Termasuk dalam penyisihan umum adalah penyisihan 1% seperti yang dikehendaki oleh peraturan BI untuk aktiva produktif dengan klasifikasi lancar.
General provisions are maintained for losses that are not yet identified but can reasonably be expected to arise based on historical experience, from the existing overall loon portfolio. Included in the general provision is the 1% provision required under BI regulations for earning assets classified as current.
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasian.
Allowances for losses on commitments and contingencies are presented in the liability section of the consolidated balance sheet.
Penyisihan kerugian atas penyertaan sementara ditentukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh BI sesuai dengan Peraturan BI No. 5/10/PBI/2003 tanggal 11 Juni 2003 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal yang dipertegas dengan Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang kemudian diubah dengan Peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2005 yang mengklasifikasikan penyertaan sementara dalam rangka debt to equity swaps dan penyertaan sementara dari jenis transaksitransaksi tertentu yang berakibat dimiliki atau akan dimilikinya saham perusahaan debitur, menjadi empat kategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
The allowance for losses on temporary investments has been determined using BI criteria in accordance with BI Regulation No. 5/10/PBI/2003 dated June 11, 2003 on Prudential Principles in Investment Activities which was reinforced by BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and further amended by BI Regulation No. 8/2PBI/2006 dated January 30, 2006 that classifies temporary in investment from debt to equity swaps and temporary investments from certain types of transactions that resulted in or will result in the ownership in debtor’s company, into four categories with the percentage of allowance for losses as follows:
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
2.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi atas Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)
Batas waktu sejak pengambilalihan/ Period since acquisition Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year 1 - 4 tahun/years 4 - 5 tahun/years Apabila penyertaan modal sementara belum ditarik kembali setelah 5 tahun meskipun debitur telah mencatat laba kumulatif pada saat itu/ If the temporary investment has not been liquidated after 5 years irrespective that the investee has already posted an accumulated profit at that time
Classification Current Sub-standard Doubtful Loss
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan Peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aktiva non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.
Starting from January 20, 2006, in accordance with BI Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, banks are also required to make a special allowance for losses on nonearning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, inter-branch accounts, and suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:
This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classification: Batas waktu/ Period
Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Macet
Classification Current Sub-standard Doubtful Loss
The classification for inter-branch accounts and suspense accounts are as follows: Batas waktu/ Period
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days
33
Classification Current Loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
2.
Penyertaan Saham
ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Investments in Shares
Penyertaan pada Perusahaan Asosiasi
Investments in Associated Companies
Penyertaan dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh signifikan, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50% with no significant influence, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the Bank’s proportionate share in the net income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and dividends subsequently received are deducted from, the acquisition cost of the investments. The carrying amount of the investments is written down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write down is charged directly to current year consolidated statement of income.
Penyertaan Lainnya
Other Investments
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long- term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write down is charged directly to current year consolidated statement of income.
Penyertaan lainnya diakui sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan kerugian aktiva.
All other investments are carried at cost reduced by an allowance for losses.
Aset tetap
p. Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Bank telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank.
Effective January 1, 2008, the Bank applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), ”Fixed Assets and Others Assets” and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Bank has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Bank’s financial statements.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
2.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Fixed assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan Prasarana bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years 20 4 4 4-8
Buildings Building improvements Furniture, fixtures, and office equipment Motor vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aktiva tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred, significant renewals and betterments are capitalized when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing assets will flow to the Bank. When assets are retired or otherwise disposed of; their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year consolidated statement of income.
Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.
Certain expenses incurred in the acquisition or extension of landrights are deferred and amortized over the terms of the landrights.
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva. Bank menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktiva yang dimiliki apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there are indications of asset impairment. The Bank calculates the estimated recoverable amount of all its assets and determines if there is a decrease in the value of the assets and recognizes an impairment loss on such assets to current year consolidated statement of income.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
q.
r.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Fixed Assets (continued)
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai kerugian pada laba rugi tahun berjalan.
Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income.
Aktiva Lain-lain
q. Other Assets
Aktiva lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, biaya dibayar dimuka, bunga masih akan diterima, properti terbengkalai, agunan yang diambil alih, dan lain-lain.
Other assets consists of advance payments, prepaid expenses, interest receivables, abandoned properties, foreclosed assets, and others.
Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian.
Foreclosed assets are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of liquidating the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to the allowance for losses.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
The difference between the value of the foreclosed assets and the proceed from the sale of such property is recorded as a gain or loss in the year the property is sold.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses for maintaining foreclosed assets are charged in the consolidated statement of income as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the foreclosed assets is written down to recognize a permanent decline in value of the foreclosed assets. Any such since down is charged to current earnings.
Kewajiban Segera
r.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.
Liabilities Immediately Payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately or predetermined in advance. These are stated at the amount payable by the Bank.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
Simpanan Nasabah Giro dinyatakan sebesar kepada pemegang giro.
t.
u.
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Deposits from Customers
nilai
kewajiban
Demand deposits are stated at the amount due to the demand deposit account holders.
Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan.
Savings deposits are stated at the amount due to the savings account holders.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Time deposits are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the Bank and holders of time deposits.
Simpanan Syariah
t.
Sharia Deposits
Simpanan Syariah terdiri dari giro wadiah tabungan wadiah, dan deposito berjangka mudharabah.
Sharia deposits consist of wadiah demand deposits, wadiah savings deposits, and mudharabah time deposits.
Giro wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.
Wadiah demand deposits represent entrusted third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amounts due to the depositors.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank.
Wadiah savings deposits represent third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah savings deposits are stated at the amounts due to the depositors.
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank. Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal.
Mudharabah time deposits represent deposits from third parties which earn revenue sharing and can be withdrawn only at specified dates based on the agreement with the depositor. Mudharabah time deposits are stated at nominal amounts.
Simpanan dari Bank Lain
u. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank Iain, baik dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 hari, deposito berjangka, dan sertifikat deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money with original maturities of 90 days or less, time deposits, and certificates of deposit. These are stated at the amount due to the other banks.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah.
Deposits from other banks include Sharia deposits in the form of wadiah demand deposits and unrestricted investments which comprised mudharabah time deposits.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
2.
Surat-surat Berharga yang Diterbitkan
ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Marketable Securities Issued
Surat-surat berharga yang diterbitkan merupakan kewajiban Bank dalam bentuk obligasi yang diperdagangkan di pasar modal. Obligasi dinyatakan sebesar nilai nominal. Beban emisi obligasi dibebankan seluruhnya dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Marketable securities issued represent obligations of the Bank in the form of bonds which are traded in the capital or money markets. Bonds issued by the Bank are stated at their nominal amounts. Expenses incurred in the issuance (public offering) of the bonds are charged to current year consolidated statements of income. Buy-back of bonds which are not intended as redemption is recognized and reported in the consolidated financial statements as a deduction from total bonds issued, as if the bond settlement had taken place. The difference between the nominal value of the bonds and its fair value is charged to current year consolidated statements of income.
w. Pendapatan dan Beban Bunga
w. Interest Incomes and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non-performing. Pendapatan bunga tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aktiva non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai.
Interest incomes and expenses are recognized on an accrual basis, except for interest income on loans and other earning assets classified as non-performing. These interest incomes are recognized only when such interests are actually received. Interest income recognized or recorded but not yet received are cancelled when the loans are classified as nonperforming. Such interest incomes from nonperforming loans are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and are recognized as income when collection of the cash is received.
Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya (tidak termasuk surat-surat berharga) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai nonperforming jika penerbit efek tidak dapat memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau memliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding securities ) are considered as non-performing when they are classified as sub-standard, doubtful, or loss. Securities are categorized as non-performing when the issuer of securities defaults on its interest and/or principal payments or if ther are rated no lower than 1 (one) below investment grade.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Interest Incomes and Expenses (continued)
Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga.
Cash payments of debtors pertaining to loans classified as doubtful and loss are applied against loan principal balances, any excess is recognized as interest payment on the said loans.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (deferred interest income) dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.
Deferred interest that is capitalized to receivables under new restructuring agreements is recorded as deferred interest income and is amortized proportionately based in the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan repayment.
Berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005, yang mulai berlaku efektif sejak 20 Januari 2005, sebelum kualitas kredit yang direstrukturisasi menjadi lancar, pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi tersebut diakui apabila telah diterima secara tunai. Bank menerapkan perubahan kebijakan pengakuan pendapatan bunga untuk kredit yang direstrukturisasi secara prospektif menurut PBI No. 7/2/2005.
Based on PBI No. 7/2/2005, which became effective on January 20, 2005 before a restructured loan is classified as current, its interest income loan is recognized when received in cash. Bank applied the change in accounting policy for interest revenue recognition on restructured loans prospectively based on PBI No. 7/2/2005.
Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban Syariah. Pendapatan Syariah terdiri dari bagi hasil (atas pendapatan atau laba rugi) murabahah, mudharabah, dan musyarakah. Pendapatan dari transaksi murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai. Beban Syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.
Interest incomes and expenses include Sharia incomes and expenses. Sharia income is earned from murabahah, mudharabah and musyarakah financing revenue or income sharing. Income from murabahah is recognized using the accrual basis, while income from mudharabah and musyarakah is recognized when cash is received as a payment of an installment. Sharia expense consists of expenses from mudharabah income sharing and wadiah bonuses.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
y.
2.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Fees and Commission Income and Expense
Penghasilan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat kredit dilunasi.
Significant fees and commissions income directly related to lending activities, or relates to a specific period are amortized using the straight-line method over the term of the underlying contract. Unamortized fees and commissions income relating to loans settled prior to maturity are recognized to consolidated statements of income at the settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan pinjaman yang diterima atau jangka waktu perkreditan dan pinjaman yang diterima, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to loan and borrowing activities or loan and borrowing periods or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions are undertaken.
Perpajakan
y. Taxation
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban, terhadap semua perbedaan temporer pada tanggal neraca antara aktiva dan kewajiban menurut pajak dan nilai tercatatnya pada laporan keuangan.
Deferred income tax is provided, using the liability method, on all temporary differences at the balance sheet date between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.
Kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi, sepanjang besar kemungkinan terdapat laba kena pajak pada masa datang yang dapat dimanfaatkan atas perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi tersebut.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deterred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau yang secara substansial diberlakukan pada tahun dimana aktiva tersebut direalisasikan atau kewajiban tersebut diselesaikan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates (and tax laws) that are substantially expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, apabila diajukan keberatan dan atau banding, diakui pada saat hasil dan keberatan dan atau banding diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.
z.
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Taxation (continued)
Taksiran pajak penghasilan Bank dan anakanak perusahaan dihitung untuk masingmasing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aktiva pajak kini dan kewajiban pajak kini untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The income tax of the Bank and its subsidiaries is computed for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities are not offset in the consolidated financial statements.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Laba per Saham
z. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing residual net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan mengasumsikan konversi surat berharga berpotensi saham yang sifatnya dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year adjusted to assumed conversion of all dilutive potential ordinary shares.
aa. Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan
aa. Pension Plan Entitlements
and
Employee
Service
Kewajiban Pensiun
Pension Obligations
Bank mempunyai program pensiun sesuai dengan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau kebijakan internal Bank. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara barkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
The Bank has pension schemes in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Bank’s policies. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) aa. Dana Pensiun (lanjutan)
dan
Manfaat
2. Karyawan
ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Pension Plan and Employee Entitlements (continued)
Service
Kewajiban Pensiun (lanjutan)
Pension Obligations (continued)
Kewajiban program pensiun manfaat pasti yang diakui di necara konsolidasian adalah nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated balance sheet in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsiasumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dan nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10% dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to pension plans when exceeding 10% of present value of the defined benefit obligation or 10% of fair value program’s asset are charged or credited to statement of income over the average remaining service lives of the related employees.
Sejak tahun 2008, berdasarkan Surat Keputusan No. 484 Tahun 2006 tentang penghargaan bagi karyawan purnabakti, Bank juga memberikan penghargaan masa dinas untuk karyawan yang telah menyelesaikan masa kerja selama 10 tahun atau lebih. Untuk manfaat tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengharuskan perlakuan akuntansi yang hampir sama dengan akuntansi untuk program manfaat pasti (sebagaimana disajikan pada paragraf sebelum ini), kecuali bahwa semua keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Starting 2008, based on the decision letter No. 484 Year 2006, regarding awards for employees, Bank also provides for long service awards for employees whose work periods reach 10 years or above. For such benefits, PSAK No. 24 (Revised 2004) requires an accounting treatment similar to that for defined benefit plans, except that the actuarial gains and losses and past service costs should all be recognized immediately in the current year’s consolidated statement of income.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
ab. Opsi Saham
ACCOUNTING POLICIES (continued) ab. Share Options
Bank memberikan opsi saham kepada direksi dan karyawan pada posisi dan jabatan tertentu berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui dalam akun “Beban gaji dan tunjangan karyawan” berdasarkan program hak yang diakui pada tahun berjalan dengan metode garis lurus selama masa tunggu (vesting period). Akumulasi dan biaya kompensasi saham diakui sebagai “Cadangan opsi saham“ dalam bagian ekuitas.
The Bank has granted share options to the directors and employees at certain positions and levels based on established criteria. Compensation cost at the grant date is calculated using the fair value of the share options and is recognized as part of “Salaries and employee benefit expense“ based on the straight-line method over the vesting period. Accumulation of compensation cost is recognized as “Share options reserve“ in equity.
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan laporan hasil penilaian oleh konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black-Scholes.
The fair value of the stock options granted is based on independent consultants’ valuation report calculated using the Black-Scholes option pricing model.
ac. Informasi Segmen
ac. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Segmen primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen bisnis Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen usaha terbagi dalam kelompok perbankan konvensional dan perbankan Syariah.
A business segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The business segment has been determined to be conventional banking and banking activities based on Sharia principles.
Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those operating in other economic environments.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
2. yang
ACCOUNTING POLICIES (continued) ad. Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Related parties are defined under PSAK No. 7 on “Related Party Disclosures” as follows:
1)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiary, dan fellow subsidiary);
1)
enterprises that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with the reporting enterprise (including holding companies, subsidiary, and fellow subsidiary);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the reporting enterprise);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3) atau 4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
5)
enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly by any persons described in 3) or 4) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a common member of key management as in the reporting enterprise.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
ad. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) ad. Transactions (continued)
Semua tansaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
3.
Rupiah
3.
2006
418.137
7.834 3.080 186 588
Rupiah
3.457 57 68
Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar 17
12
11.688
3.666
3.599
683.155
421.803
275.562
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp91,088 (2007: Rp68,660; 2006: Rp53,232).
GIRO PADA BANK INDONESIA
4. 2008
Rupiah DoIar Amerika Serikat
271.963
3.021 557 76
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp91.088 (2007: Rp68.660; 2006: Rp53.232)
4.
Parties
CASH
2007
671.467
Mata uang asing DoIar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Lainnya
Related
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Transactions with State-owned/Regional-owned companies are not considered as transactions with related parties.
KAS 2008
with
2007
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2006
1.158.462 41.420
3.538.511 148.879
2.330.467 91.831
1.199.882
3.687.390
2.422.298
Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah sebesar Rp30.303 (2007: Rp19.462; 2006: Rp14.361).
Rupiah United States Dollar
As at December 31, 2008, current accounts with Bank Indonesia include amounts under Sharia banking principles of Rp30,303 (2007: Rp19,462; 2006: Rp14,361).
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia minimum statutory reserve requirement (GWM).
Berdasarkan Peraturan BI (PBI) No. 6/15/PBI/2004 tertanggal 28 Juni 2004, bank dipersyaratkan untuk memiliki giro wajib minimum (GWM) sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang rupiah dan 3% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Selain itu, bank dipersyaratkan untuk memiliki tambahan GWM sebesar persentase tertentu apabila memiliki jumlah dana pihak ketiga melebihi Rp1 triliun (nilai penuh) sampai dengan jumlah tertentu. BI akan membayar bunga atas tambahan GWM dalam mata uang Rupiah tersebut.
Based on BI Regulation (PBI) No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004, banks are required to maintain minimum reserve requirement (GWM) equivalent to 5% of third party funds in Rupiah currency and 3% of third party funds in foreign currency. In addition, banks are required to maintain additional GWM at certain percentages in excess of Rp1 trillion (full amount) up to certain threshold amounts of third party funds in Rupiah. BI shall pay interest on the additional GWM in Rupiah.
Efektif sejak tanggal 8 September 2005, PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 mensyaratkan bank untuk memiliki tambahan GWM dalam Rupiah sebesar persentase tertentu berdasarkan besarnya rasio pinjaman yang diberikan terhadap jumlah dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio - LDR) dalam mata uang Rupiah. Peraturan ini adalah peraturan tambahan atas PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 tentang GWM.
Effective September 8, 2005, PBI No. 7/29/PBI/2005 dated September 6, 2005 requires banks to maintain GWM in Rupiah at certain percentage based on the Bank’s Loan to Deposit Ratio (LDR). This regulation is an additional requirement to PBI No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004 on GWM.
Pada tahun 2008, BI menerbitkan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah dan Valuta Asing serta PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah dan Valuta Asing. Peraturan ini mensyaratkan Bank memiliki GWM utama sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Pemenuhan GWM sekunder mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2009.
In 2008, BI issued PBI No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at BI in Rupiah and Foreign Currency and PBI No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding the Amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at BI in Rupiah and Foreign Currency. This PBI requires Bank to maintain primary reserve of 5% of third party funds in Rupiah and secondary reserve of 2,5% of third party funds in Rupiah. Secondary reserve should be complied since October 24, 2009.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
4.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) As at December 31, 2008, 2007, and 2006, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
2007
2006
Konvensional Rupiah Dolar Amerika Serikat
5,23% 1,10%
14,40% 3,02%
10,50% 3,02%
Conventional Rupiah United States Dollar
Syariah Rupiah
5,85%
6,12%
5,26%
Sharia Rupiah
Giro wajib minimum dalam Rupiah per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar 5,00% (2007 dan 2006: 8,00%) dan dalam Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 1,00% (2007 dan 2006: 3,00%).
The Bank’s minimum reserve requirement in Rupiah as of December 31, 2008 was 5.00% (2007 and 2006: 8.00%) and in US Dollar was 1.00% (2007 and 2006: 3.00%).
Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip perbankan Syariah didasarkan pada Peraturan BI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan mata uang asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/23/PBI/2008 tanggal 13 Oktober 2008.
As at December 31, 2008, 2007, and 2006, the calculation of the GWM ratios in Sharia banking principles is based on BI Regulation No. 6/21/PBI/2004 regarding GWM in Rupiah and foreign currencies for Sharia Banks dated August 3, 2004 as amended by BI Regulation No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and BI Regulation No. 10/23/PBI/2008 dated October 13, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 Bank telah memenuhi ketentuan BI tentang GWM minimum.
As at December 31, 2008, 2007, and 2006, the Bank has complied with BI’s regulation on the minimum GWM.
GIRO PADA BANK LAIN a.
5.
Berdasarkan mata uang
a. By currency 2008
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Lain-lain
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2007
2006 Third parties
24.751
20.165
14.955
740.538 2.218 1.152 1.137 323 1.987
40.209 4.014 2.289 839 1.939 1.823
26.969 2.162 3.862 478 2.152
747.355
51.113
35.623
772.106
71.278
50.578
47
Foreign currencies: United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Great Britain Poundsterling Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) a.
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan mata uang (lanjutan)
a. By currency (continued)
2008
2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Jumlah Penyisihan kerugian
2006 Related party
-
3.191
772.106 (7.888)
(901
764.218
73.568
Pada tanggal 31 Desember 2008, di dalam giro pada bank lain terdapat giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah sebesar Rp229 (2007: Rp39; 2006: Rp660). b.
Total
(1.089 )
52.583
b. By bank 2008
Mata uang asing: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wachovia Bank N.A., New York Citibank N.A., Jakarta Standard Chartered Bank, New York American Express Bank, New York Citibank N.A., New York United Overseas Bank Ltd., Singapura Oversea-Chinese Banking Corp Ltd., Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo Commerze Bank AG, Frankfurt National Australia Bank, Melbourne PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, London Dresdner Bank AG, Frankfurt American Express Bank, Tokyo Lain-lain
53.672 )
As at December 31, 2008, current accounts with other banks include amounts under Sharia banking principles of Rp229 (2007: Rp39; 2006: Rp660).
Berdasarkan bank Pihak ketiga Rupiah: Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain
3.094
74.469
2007
2006 Third parties Rupiah:
14.620 6.458 1.551
310 8.940
3.929 2.967
1.135
6.115
6.712
152 835
405 4.395
492 855
24.751
20.165
14.955
Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others
Foreign currencies:
716.039
10.410
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.447 8.504
1.943
10.544 5.268
9.077
18.046
6.566
Wachovia Bank N.A., New York Citibank N.A., Jakarta Standard Chartered Bank, New York
4.345
5.015 2.663
1.367 2.406
2.194
1.761
1.660
-
2.253
502
1.332 1.152
941 1.956
263 -
1.137 1.127
839 2.161
478 817
323 -
1.939 333
3.863
678
14 839
1.010 879
747.355
51.113
35.623
772.106
71.278
50.578
48
American Express Bank, New York Citibank N.A., New York United Overseas Bank Ltd., Singapore Oversea-Chinese Banking Corp Ltd.,Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo Commerze Bank AG, Frankfurt National Australia Bank, Melbourne PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, London Dresdner Bank AG, Frankfurt American Express Bank, Tokyo Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b.
5.
Berdasarkan bank (lanjutan)
b. By bank (continued) 2008
2007
Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa Rupiah PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) Jumlah Penyisihan kerugian
2006 Related party Rupiah
74.469 (7.888)
(901 73.568
Berdasarkan kolektibilitas
(1.089
52.583
d. Movements in allowance for losses
2008
2007 252
Mata uang asing: Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 32) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
2006 191
99
Rupiah: Balance at beginning of year Provision during the year ( Note 32)
36
61
92
288
252
191
649
898
639
(301)
302
Foreign currencies: Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year (Note 32) Foreign exchange translation
6.953 (2)
52
(43)
7.600
649
898
7.888
901
1.089
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian telah memadai.
jumlah
Management believes that the allowance for losses is adequate.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: 2008 Rupiah Mata uang asing
Total
All current accounts with other banks are classified as current as at December 31, 2008, 2007, and 2006.
Perubahan penyisihan kerugian
Rupiah: Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32)
e.
53.672 )
c. By collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. d.
PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank 3.094
3.191
772.106 764.218
c.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
e. Average annual interest rates: 2007
1,66 % 1,58 %
2006 1,67% 1,56%
49
1,90% 1,35%
Rupiah Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank 2008 Pihak ketiga Rupiah: Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, bersih setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi pada tahun 2008 sebesar Rp652 (2007: Rp10; 2006: Rp198) Interbank call money PT Bank DKI PT BPD Jawa Tengah PT BPD Jawa Barat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk JP Morgan Chase Bank N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk)
Dolar Amerika Serikat: Interbank call money Sumitomo Mitsui, Singapura United Overseas Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda (dalam likuidasi) PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank NISP Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ABN AMRO Bank N.V., Jakarta PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Century Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Wachovia Bank N.A., New York PT Bank Agris (dahulu PT Bank Finconesia) PT Bank Artha Graha International Tbk Nordea Bank Finland PLC, Singapura
a. By type, currency, and banks 2007
2006 Third parties Rupiah:
507.348
59.990
749.802
-
100.000 50.000 25.000 -
150.000 90.000 60.000
-
-
19.500
-
175.000
319.500
507.348
234.990
1.069.302
-
939.300
1.241.773
-
375.720 328.755 281.790
-
-
281.790 217.072
-
163.500
140.895
-
-
140.895
-
Placement with Bank Indonesia, net of unamortized interest of Rp652 in 2008 (2007: Rp10; 2006: Rp198) Interbank call money PT Bank DKI PT BPD Jawa Tengah PT BPD Jawa Barat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk JP Morgan Chase Bank N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Lippo Tbk)
United States Dollar: Interbank call money Sumitomo Mitsui, Singapore United Overseas Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Netherlands (under liquidation) PT Bank Rabobank International Indonesia
214.160
-
654.000
98.627
-
PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank OCBC Indonesia and PT Bank NISP Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
-
93.930
-
ABN AMRO Bank N.V., Jakarta
-
93.930 93.930 18.786
-
81.750
18.786
-
23.980
14.090 10.332
-
-
9.393
-
-
9.393
9.003
-
-
270.090
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Century Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Wachovia Bank N.A., New York PT Bank Agris (formerly PT Bank Finconesia) PT Bank Artha Graha International Tbk Nordea Bank Finland PLC, Singapore
-
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Bank of Nova Scotia, Hongkong Mizuho Bank
54.500
-
51
270.090 -
Bank of Nova Scotia, Hongkong Mizuho Bank
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank (lanjutan) 2008 Dolar Australia Interbank call money Bayeriche Hypo Yen Jepang Interbank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Singapura PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Deposito berjangka Deutsche Bank AG, Singapura
2007
12.842
Jumlah Penyisihan kerugian
2006
-
72.390
-
-
Australian Dollar Interbank call money Bayeriche Hypo
-
Japan Yen Interbank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Singapore Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
11.382
-
-
1.074.344
3.381.574
1.790.956 Time deposits
-
-
53.951
-
-
53.951
Sertifikat Deposito N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda setelah dikurangi bunga bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp1.685 pada tahun 2006
Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa Rupiah Interbank call money PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia)
a. By type, currency, and banks (continued)
Deutsche Bank AG, Singapore
Certificate of Deposits
-
N.V. De Indonesische Overzese Bank, Netherlands net of unamortized 133.360 interest of Rp1,685 in 2006
-
-
3.381.574
1.978.267
1.581.692
3.616.564
3.047.569
Related party Rupiah
-
178.300
99.200
Interbank call money PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia)
1.581.692
3.794.864 )
3.146.769 (37.349 )
Total (23.987
3.757.515
3.122.782
(58.262 1.523.430
52
)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Pihak ketiga Rupiah: ≤ 1 bulan Dolar Amerika Serikat: ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 bulan
2007
2006
507.348
234.990
1.069.302
Third parties Rupiah: ≤ 1 month
1.074.344 -
3.381.574 -
1.844.907 133.360
United States Dollar: ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 months
1.581.692
3.616.564
3.047.569
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah: ≤ 1 bulan Jumlah Penyisihan kerugian
-
178.300
99.200
1.581.692
3.794.864 )
3.146.769 (37.349 )
3.757.515
3.122.782
(58.262 1.523.430
Berdasarkan kolektibilitas
Related parties Rupiah: ≤ 1 month Total
(23.987
c. By collectibility
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan manajemen Bank, klasifikasi penempatan pada bank lain berdasarkan kualitas pada tanggaltanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008
Based on managements evaluation and review, the classification of placement with other banks as at December 31, 2008, 2007, and 2006 is as follows: 2007
2006
Lancar Kurang lancar
1.418.192 163.500
3.794.864 -
3.146.769 -
Jumlah Penyisihan kerugian
1.581.692 (58.262)
3.794.864 (37.349)
3.146.769 (23.987)
1.523.430
3.757.515
3.122.782
Bank memiliki penempatan dalam mata uang asing pada bank asing yang dimiliki oleh bank sentral Indonesia yang sedang dalam proses likuidasi. Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank mengklasifikasikan penempatan tersebut sebagai ”kurang lancar” dan mengakui 30% penyisihan kerugian atas saldo tersebut berdasarkan estimasi manajemen atas jumlah yang dapat diperoleh selama proses likuidasi.
d.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b. By remaining period to maturity
2008
c.
6.
Total Allowance for losses
The Bank has placement in foreign currency with a foreign bank owned by the central bank of Indonesia which are currently under liquidation processes. As of December 31, 2008, the Bank classified this placement as “sub-standard” and recognized 30% allowance for losses from the outstanding balance on the basis of management estimate of the recoverable amount during the liquidation processes.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2008
Current Sub-standard
d. Average annual interest rates 2007
2006
Rupiah: Fasilitas simpanan Bank Indonesia Interbank call money
6,64% 8,15%
3,46% 6,09%
5,29% 10,55%
Dolar Amerika Serikat: Interbank call money
3,06%
5,11%
4,90%
Rupiah:
53
Placements with Bank Indonesia Interbank call money United States Dollar: Interbank call money
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Deposito berjangka
8,40%
5,06%
54
4,76%
Time deposits
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) e.
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Perubahan penyisihan kerugian
e. Movements in allowance for losses
2008 Rupiah: Saldo awal (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32)
Dolar Amerika Serikat: Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
2007 3.533
2006 4.187
(3.533)
(654)
7.
3.533
4.187
33.816
19.800
5.924
23.072
13.024
14.721
1.374
992
58.262
33.816
19.800
58.262
37.349
23.987
7.
2008
Foreign exchange translation
MARKETABLE SECURITIES
Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang
Pihak ketiga Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo (nilai perolehan): Sertifikat Bank Indonesia, setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp10.304 pada tahun 2008 (2007: Rp10.563; 2006: Rp58.486) Obligasi korporasi Obligasi Pemerintah - termasuk diskon yang belum diamortisasi sebesar Rp22.083 pada tahun 2008 (premi yang belum diamortisasi untuk tahun 2007: Rp7.987; 2006: Rp8.420) Obligasi Ritel Indonesia termasuk diskon yang belum diamortisasi sebesar Rp15.222 pada tahun 2008 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Obligasi Syariah Wesel SKBDN, setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp139 pada tahun 2008 (2007: Rp171; 2006: Rp180)
(845)
United States Dollar: Beginning balance Provision during the year (Note 32)
Management believes that the allowance for losses is adequate.
SURAT-SURAT BERHARGA a.
2.777
-
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai.
Rupiah: Beginning balance (Reversal) provision during the year (Note 32)
1.410
a. By purpose, type, and currency 2007
2006 Third parties Rupiah: Held-to-maturity (at cost):
3.279.096 446.262
5.828.937 254.325
411.532
9.926.692 132.456
331.779
223.848
-
80.000 -
Bank Indonesia Certificates net of unamortized interest of Rp10,304 in 2008 (2007: Rp10,563; 2006: Rp58,486) Corporate bonds
123.419
Government bonds - including unamortized discount of Rp22,083 in 2008 (unamortized premium for 2007: Rp7,987; 2006:Rp 8,420)
-
Indonesia Retail Bond including unamortized discount of Rp15,222 in 2008
20.000
Sharia bonds
Domestic letters of credit - net of unamortized interest of Rp139 in 2008 (2007: Rp171; 2006: Rp180)
119.000 20.000
73.000
8.298
5.819
4.811
4.449.036
6.559.860
10.280.378
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) a.
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang (lanjutan) 2008 Diperdagangkan (nilai wajar): Obligasi Ritel Indonesia termasuk keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp3.244 pada tahun 2007 (2006: Rp5.583) Obligasi korporasi
Dolar Amerika Serikat Dimiliki hingga jatuh tempo (nilai perolehan) Obligasi Pemerintah termasuk premi yang belum diamortisasi sebesar Rp185 pada tahun 2008 Wesel ekspor Obligasi korporasi - termasuk premi yang belum diamortisasi net of unamortized premium of sebesar Rp440 pada tahun 2008 (2006: Rp2.692)
2007
2006 Trading (at fair value):
-
113.549 -
-
113.549
116.206
6.673.409
10.396.584
Indonesia Retail Bond including unrealized gain of Rp3,244 in 2007 (2006: Rp5,583) Corporate bonds
United States Dollar Held to maturity (at cost):
8.360 -
1.725
1.945
65.840
-
58.736
74.200
1.725
60.681
Government bonds - including unamortized premium of Rp185 in 2008 Export bills Corporate bonds -
Rp440 in 2008 (2006: Rp2,692 in 2006)
Trading (at fair value):
Corporate bonds
-
38.347
36.696
including unrealized gain of Rp775 in 2007 (2006: Rp684)
include unrealized gain of Rp 246 (2006: Rp304)
Government bonds
-
7.291
7.056
-
45.638
43.752
74.200
47.363
104.433
4.523.236
6.720.772
10.501.017 (5.164 )
6.715.608
10.496.345
(5.204) 4.518.032
b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan mata uang 2008 Pihak ketiga Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo (nilai perolehan) Bank Indonesia, setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp10.304 pada tahun 2008 (2007: Rp10.563; 2006: Rp58.486)
82.858 33.348
4.449.036
Diperdagangkan (nilai wajar) Obligasi korporasi - termasuk keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp775 pada tahun 2007 (2006: Rp684) Obligasi Pemerintah (Seri RI0014) termasuk keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp246 pada tahun 2007 (2006: Rp304)
Jumlah Penyisihan kerugian
a. By purpose, type, and currency (continued)
Total
(4.672
b. By purpose, issuer, and currency 2007
2006 Third parties Rupiah: Held-to-maturity (at cost)
3.359.096
5.947.937
56
9.999.692
Bank Indonesia net of unamortized interest of Rp10,304 (2007: Rp10,563; 2006: Rp58,486)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan mata uang (lanjutan) 2008 Negara Republik Indonesia termasuk premium yang belum diamortisasi sebesar Rp37.305 pada tahun 2008 (2007: Rp7.987; 2006: Rp8.420) PT Bakrie Land Development Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank NISP Tbk) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank DKI PT BNI Securities PT Bank Mayapada International Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bosowa Trading International PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT BPD Jawa Timur
b. By purpose, (continued) 2007
635.380
currency
-
50.000
123.419
Government of the Republic of Indonesia - including unamortized premium of Rp37,305 in 2008 (2007: Rp7,987; 2006: Rp8,420)
-
PT Bakrie Land Development Tbk
30.453 35.000 7.000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank OCBC Indonesia and PT Bank NISP Tbk)
50.000
50.000 50.000 40.300 35.000 32.000
10.000 40.723 35.000 3.000
-
24.959
-
22.000
25.000
25.000
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
15.000 13.000 10.000
25.000 13.000 10.000
25.000 -
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank DKI PT BNI Securities
10.000 10.000
10.000 -
-
PT Bank Mayapada International Tbk PT Indosat Tbk
9.000
20.290
9.000
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
8.298 3 -
5.819 3 20.000
4.811 3 20.000
PT Bosowa Trading International PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri
1.000
1.000
PT BPD Jawa TImur
4.449.036
6.559.860
10.280.378
-
113.549
82.858
Government of the Republic of Indonesia
-
-
11.165
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
-
-
11.073
-
-
11.309
-
Diperdagangkan (nilai wajar) Negara Republik Indonesia PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero)
and
2006
331.779
75.000
issuer,
Trading (at fair value)
11.110
-
113.549
116.206
4.449.036
6.673.409
10.396.584
57
PT Bank Tabungan PT Jasa Marga (Persero)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan mata uang (lanjutan) 2008 Dolar Amerika Serikat: Dimiliki hingga jatuh tempo (nilai perolehan) Negara Republik Indonesia termasuk premi yang belum diamortisasi sebesar Rp185 pada tahun 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) dan PT Bank Lippo Tbk) PT Mitindo Paper Plastic Industry PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Sri Rejeki Tekstil PGN Euro Finance 2003 Limited termasuk premi yang belum diamortisasi sebesar Rp440 pada tahun 2008
Diperdagangkan (nilai wajar): PGN Euro Finance 2003 Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) dan PT Bank Lippo Tbk) Negara Republik Indonesia
Jumlah Penyisihan kerugian
b. By purpose, (continued) 2007
issuer,
and
currency
2006 United States Dollar:
8.360
-
-
10.900
-
-
-
1.725
1.653
-
-
49.306 9.430 292
54.940
-
-
74.200
1.725
60.681
-
28.707
27.507
-
9.640 7.291
9.189 7.056
-
45.638
43.752
74.200
47.363
104.433
4.523.236
6.720.772
10.501.017 (5.164 )
(5.204) 4.518.032
6.715.608
Held to maturity (at cost) Government of the Republic of Indonesia - including unamortized premium of Rp 185 in 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) and PT Bank Lippo Tbk) PT Mitindo Paper Plastic Industry PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Sri Rejeki Tekstil
PGN Euro Finance 2003 Limited including unamortized premiu Rp440 in 2008
Trading (at fair value): PGN Euro Finance 2003 Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) and PT Bank Lippo Tbk) Government of the Republic of Indonesia
Total
10.496.345
Pada tanggai 28 Juli 2006, Bank menukarkan Obligasi Pemerintah FR0005 yang sudah mendekati jatuh tempo dengan ObIigasi Pemerintah FR0034 dengan nilai nominal sebesar Rp40.000 pada saat pemerintah melakukan lelang atas pembelian kembali Obligasi Pemerintah FR0005 dengan cara penukaran (debt switch) dengan Obligasi Pemerintah FR0034. Harga pasar Obligasi Pemerintah FR0005 pada saat penukaran tersebut sudah mendekati nilai nominal.
On July 28, 2006, the Bank exchanged Government Bond FR0005 with a face value of Rp40,000 which was close to maturity with Government Bond FR0034 when the Government conducted an auction for the buy back of Government Bond FR0005 through exchange of Government Bond FR0034. The market price of Government Bond FR0005 at that time was close to face value.
Sertifikat Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2006 termasuk surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp494.650 (Catatan 21).
As at December 31, 2006 Bank Indonesia Certificates included marketable securities sold with agreements to repurchase amounting to Rp494,650 (Note 21).
58
(4.672
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Berdasarkan tujuan, penerbit, dan mata uang (lanjutan)
b. By purpose, (continued)
Pada tahun 2008, obligasi yang diterbitkan telah jatuh tempo dan telah dilunasi. Pada tahun 2007 dan 2006, Bank menggunakan obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai dana cadangan pelunasan obligasi yang telah diterbitkan (Catatan 22) sebagai berikut (nilai nominal): 2008
2006
180.987
115.000
Negara Republik Indonesia
-
50.000 40.723 35.000
28.000 12.500
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk
-
25.000
25.000
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
-
25.000
25.000
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
-
20.290 13.000
-
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank DKI
-
11.309 10.000
-
PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk
-
10.000 10.000
-
PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT BNI Securities
-
3.000 1.000 3
7.000 -
PT Federal International Finance PT BPD Jawa Timur PT Aplikanusa Lintasarta
-
435.312
212.500
c. By purpose, rating, and currency Nilai tercatat (dimiliki hingga jatuh tempo)/Nilai wajar (diperdagangkan)/ Carrying value (held-to-maturity)/Fair value (trading)
Peringkat/Rating
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi Ritel Indonesia Sertifikat Wadiah Bank Indonesia PT Bakrie Land Development Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank DKI PT BNI Securities
currency
-
c. Berdasarkan tujuan, peringkat, dan mata uang
2008
and
In 2008, the bonds issued have been matured and settled. In 2007 and 2006, the Bank used the held-to-maturity bonds as part of a sinking fund established for the marketable securities issued (Note 22) as follows (nominal value):
2007
Negara Republik Indonesia PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT BNI Securities PT Federal International Finance PT BPD Jawa Timur PT Aplikanusa Lintasarta
issuer,
2007
2006
2008
2007
2006
-
-
-
3.279.096
5.828.937
9.926.692
-
-
-
411.532 223.848
331.779 -
123.419 -
-
-
-
80.000
119.000
73.000
BBB+
-
-
75.000
-
-
BBB+ A+
BBB+ -
-
50.000 50.000
50.000 -
-
A+ A
AA+ A-
A+ A-
50.000 40.300 35.000
10.000 40.723 35.000
30.453 35.000
AAA+
A+ -
A+ -
32.000 24.959
3.000 -
7.000 -
A+
A-
A-
22.000
25.000
25.000
AAABBB
A+ BBB+ BBB+
A -
15.000 13.000 10.000
25.000 13.000 10.000
25.000 -
59
Rupiah: Held-to-maturity Bank Indonesia Certificates Government bonds Indonesia Retail Bond Wadiah Bank Indonesia Certificates PT Bakrie Land Development Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank DKI PT BNI Securities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) c.
7.
Berdasarkan tujuan, peringkat, dan mata uang (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES (continued) c. By purpose, rating, and currency (continued) Nilai tercatat (dimiliki hingga jatuh tempo)/Nilai wajar (diperdagangkan)/ Carrying value (held–to-maturity)/Fair value (trading)
Peringkat/Rating 2008 PT Bank Mayapada International Tbk PT Indosat Tbk. PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bosowa Trading International PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Jawa Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Diperdagangkan Obligasi Ritel Indonesia PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero)
2007
2006
2008
Diperdagangkan: PGN Euro Finance 2003 Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) dan PT Bank Lippo Tbk) Seri INDO 0014
2006
Baa1 -
-
10.000 10.000
10.000 -
-
A+
A-
A-
9.000
20.290
9.000
-
BBB+ A-
BBB+ A-
8.298 3 -
5.819 3 20.000 1.000
4.811 3 20.000 1.000
-
A+
-
-
11.309
-
4.449.036
6.559.860
10.280.378
-
-
-
-
113.549
82.858
-
-
A-
-
-
11.165
-
-
A A+
-
-
11.110 11.073
Jumlah Dolar Amerika Serikat Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk) PT Mitindo Paper Plastic Industry PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Sri Rejeki Tekstil PGN Euro Finance 2003 Limited
2007
A2 AA+
-
113.549
116.206
4.449.036
6.673.409
10.396.584
-
-
-
8.360
A-
-
-
10.900
-
-
-
-
-
1.725
-
-
Ba3
-
-
49.306
-
-
Ba3 -
-
-
9.430 292
Ba3
-
-
54.940
-
74.200
1.725
60.681
27.507
Ba3
-
-
28.707
-
Ba2 -
-
-
9.640 7.291
Jumlah Penyisihan kerugian
45.638
43.752
47.363
104.433
4.523.236
6.720.772
10.501.017
Peringkat untuk obligasi yang terdaftar di Bursa Efek lndonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) berdasarkan peringkat yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sedangkan peringkat untuk obligasi lain yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan peringkat obligasi yang dilaporkan oleh Moody’s dan Standard & Poor’s.
(5.164) 6.715.608
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Sri Rejeki Tekstil
Trading: PGN Euro Finance 2003 Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk 9.189 and PT Bank Lippo Tbk) 7.056 INDO 0014 series
-
(5.204)
Total
- PGN Euro Finance 2003 Limited
74.200
4.518.032
Trading Indonesia Retail Bonds PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero)
United States Dollar: Held-to-maturity Government bonds PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Lippo Tbk) PT Mitindo Paper 1.653 Plastic Industry
-
-
PT Bank Mayapada International Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bosowa Trading International PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Jawa Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero)
(4.672)
Total Allowance for losses
10.496.345
The ratings of the bonds which are registered in the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) are determined by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and the ratings of the bonds which are not registered in the Indonesia Stock Exchange are determined by Moody’s and Standard & Poor’s.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
7.
Berdasarkan jatuh tempo
d. By maturity 2008
Pihak ketiga: Rupiah: ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun > 10 tahun Dolar Amerika Serikat: ≤ 1 bulan > 1 - 5 tahun > 5 - 10 tahun
Jumlah Penyisihan kerugian
2007
2006
3.410.397 3.900 110.073 739.010 185.656 -
5.964.321 56.970 476.915 124.821 50.382
10.115.900 4.811 4.000 165.411 55.059 51.403
4.449.036
6.673.409
10.396.584
54.940 19.260
1.725 45.638
45.697 58.736
74.200
47.363
104.433
4.523.236
6.720.772
10.501.017 (5.164 )
(5.204) 4.518.032
e.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
6.715.608
Berdasarkan surat berharga pemerintah dan bukan pemerintah 2008 Surat berharga Pemerintah: Sertifikat Bank Indonesia Oblligasi Pemerintah Obligasi Ritel Indonesia Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Obligasi Seri INDO 2014
Surat berharga bukan Pemerintah: PT Bakrie Land Development Tbk PGN Euro Finance 2003 Limited PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) PT Bank Permata Tbk PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Third parties: Rupiah: ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 months - 1 year > 1 - 5 years > 5 - 10 years > 10 years United States Dollar: ≤ 1 month > 1 - 5 year > 5 - 10 years
Total (4.672
10.496.345
e.
By government securities
2007
and
non
government
2006
3.279.096 411.532 223.848
331.779 113.549
5.828.937 123.419 82.858
80.000 8.360
119.000 7.291
73.000 7.056
4.002.836
6.400.556
10.213.025
Government securities: 9.926.692 Government bonds Indonesia Retail Bond Wadiah Bank Indonesia Certificates Obligasi Seri INDO 2014
Non-government securities: 75.000
-
-
PT Bakrie Land Development Tbk
54.940
28.707
27.507
PGN Euro Finance 2003 Limited
50.000 50.000
50.000 -
-
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
50.000 40.300
10.000 40.723
41.526
35.000
35.000
35.000
PT Bank Permata Tbk
32.000 24.959
3.000 -
7.000 -
PT Federal International Finance PT Bank OCBC NISP Tbk
22.000
25.000
25.000
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
15.000
25.000
25.000
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
61
)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) e.
7.
Berdasarkan surat berharga pemerintah dan bukan pemerintah (lanjutan) 2008 Surat berharga bukan Pemerintah (lanjutan): PT Bank DKI PT BNI Securities PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk) PT Bosowa Trading International Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT BPD Jawa Timur PT Mitindo Paper Plastic Industry PT Sri Rejeki Tekstil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Penyisihan kerugian
e.
-
10.000
10.000
-
10.900
9.640
9.189
PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Lippo Tbk)
8.298 10.000
5.819 -
4.811 -
PT Bosowa Trading International Tbk PT Indosat Tbk
9.000
20.290
20.165 3
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Aplikanusa Lintasarta PT Bank Syariah Mandiri
3 -
20.000
20.000
-
11.309 1.000
11.110 1.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT BPD Jawa Timur
-
1.725 -
1.653 292
-
-
49.306
PT Mitindo Paper Plastic Industry PT Sri Rejeki Tekstil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
-
9.430
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3
520.400
320.216
287.992
4.523.236
6.720.772
10.501.017 (5.164 )
(5.204) 6.715.608
Total
(4.672
10.496.345
f.
2008
Dolar Amerika Serikat: Oblligasi korporasi Oblligasi Pemerintah
Non-government securities (continued): PT Bank DKI PT BNI Securities
13.000 10.000
By collectibility All marketable securities as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are classified as Current, except for the export bills of PT Mitindo Paper Plastic Industry which was classified as Loss amounting Rp1,725 and Rp1,653 in 2007 and 2006, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Sertifikat Bank Indonesia 11,72% Certificates
government
13.000 10.000
Berdasarkan kolektibilitas
Rupiah: Wesel SKBDN Oblligasi korporasi Oblligasi Pemerintah - suku bunga tetap
non
2006
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006, seluruh surat-surat berharga diklasifikasikan Lancar, kecuali tagihan wesel ekspor PT Mitindo Paper Plastic Industry yang diklasifikasikan Macet masing-masing sebesar Rp1.725 dan Rp1.653 pada tahun 2007 dan 2006. g.
By government and securities (continued)
2007
4.518.032
f.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
g. Average annual interest rates: 2007
2006
13,23% 11,08%
14,23% 12,78%
13,20% 13,29%
9,10%
12,79%
13,38%
9,06%
Rupiah: Domestic letters of credit (SKBDN) Corporate bonds Government bonds - fixed rate Bank Indonesia
7,66%
7,30%
8,60%
62
8,10%
United States Dollar: Corporate bonds Government bonds
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - suku bunga tetap
7,75%
7,75%
63
5,19%
- fixed rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) h.
7.
Perubahan penyisihan kerugian
h. Movements in allowance for losses
2008 Rupiah: Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32)
Dolar Amerika Serikat: Saldo awal (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
8.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
2007 3.015
2006 2.018
1.447
997
824
4.462
3.015
2.018
2.149
2.654
1.276
(1.438)
Rupiah: Beginning balance Provision during the year (Note 32)
1.194
(619)
United States Dollar: Beginning balance (Reversal) provision during the year (Note 32)
1.519
31
114
(141)
742
2.149
2.654
5.204
5.164
4.672
Foreign exchange translation
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai.
Management believe that the allowance for losses is adequate.
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/177/DpG/DPNP tanggal 9 Oktober 2008 perihal penetapan nilai wajar dan Reklasifikasi Surat Utang Negara (SUN), pada tanggal 29 Oktober 2008, Bank telah melakukan reklasifikasi surat berharga diperdagangkan dengan nilai nominal sebesar Rp22.250 ke surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo. Nilai wajar surat berharga diperdagangkan pada tanggal reklasifikasi sebesar Rp19.379. Apabila surat berharga tersebut tetap diklasifikasikan sebagai surat berharga diperdagangkan, maka nilai wajar per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp21.976 sehingga memiliki dampak terhadap laporan laba rugi konsolidasian sebesar Rp2.597.
Based on Bank Indonesia Letter No. 10/177/DpG/DPNP dated on October 9, 2008 in connection with fair value and reclassification of Surat Utang Negara (SUN), on October 29, 2008, the Bank has reclassed trading marketable securities with face value of Rp22,250 to held-to-maturity marketable securities. Fair value of trading marketable securities on reclassification date was Rp19,379. If the marketable securities remained as trading marketable securities, fair value as of December 31, 2008 would be Rp21,976 and will affect consolidated statement of income for Rp2,597.
SURAT-SURAT BERHARGA YANG DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
Jangka waktu/ Period
Tanggal dimulai/ Start date
DIBELI
8.
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL
Harga jual kembali/ Reselling price
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Bunga yang belum direalisasi/ Unrealized interest
Nilai bersih/ Net value
Rupiah:
Rupiah:
2008
2008
PT Mandiri Sekuritas Obligasi Pemerintah
PT Mandiri Sekuritas Government Bonds
- Seri FR040
42 hari/days
- Seri FR044
22 hari/days
- Seri FR048
22 hari/days
- Seri FR039
22 hari/days
- Seri FR028
22 hari/days
27 Nov./ Nov. 2008 4 Des./ Dec. 2008 4 Des./ Dec. 2008 11 Des./ Dec. 2008 11 Des./ Dec. 2008
8 Jan./ Jan. 2009 13 Jan./ Jan. 2009 13 Jan./ Jan. 2009 12 Jan./ Jan. 2009 12 Jan./ Jan. 2009
64
17.680
-
17.680
Series FR040 -
6.658
4
6.654
Series FR044 -
33.950
50
33.900
Series FR048 -
8.620
10
8.610
Series FR039 -
17.258
29
17.229
Series FR028 -
84.166
93
84.073
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
Jangka waktu/ Period
Tanggal dimulai/ Start date
8.
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENTS TO RESELL (continued)
Harga jual kembali/ Reselling price
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Bunga yang belum direalisasi/ Unrealized interest
Nilai bersih/ Net value
Rupiah: 2007 PT Mandiri Sekuritas Obligasi Pemerintah - Seri FR036 2006 PT Mandiri Sekuritas Obligasi Pemerintah - Seri FR040
Rupiah: 2007
22 hari/days
18 Des./ Dec. 2007
9 Jan./ Jan. 2007
21 hari/days
15 Des./ Dec. 2007
5 Jan./ Jan. 2007
33.042
9
25.957
10
33.033
PT Mandiri Sekuritas Government Bonds Series FR036
25.947
2006 PT Mandiri Sekuritas Government Bonds Series FR040
Dolar Amerika Serikat:
United State Dollar:
2008
2008
PT Mandiri Sekuritas Obligasi Pemerintah - Seri Indo 14
9.
79 hari/days
16 Des./ Dec. 2008
5 Mar./ March. 2009
26.814
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
9.
Rincian transaksi derivatif atas swap dan forward dan kontrak berjangka mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut:
-
26.814
PT Mandiri Sekuritas Government Bonds Series Indo 14
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Details of foreign currency swaps and forward as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows:
2008 Nilai Kontrak/ Contract Amount
Pihak Pihak ketiga Swap mata uang asing Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta Yen Jepang Standard Chartered Bank, Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura Euro Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jakarta
Tagihan Derivatif/ Derivative Receivables
Nilai Wajar/ Fair Value
Third parties Foreign currency swap United States Dollar Citibank N.A., Jakarta - Standard Chartered Bank, Jakarta
8.516 4.634
8.516 4.634
1.817
33
33
-
2.458
(*)
(*)
-
Japanese Yen Standard Chartered Bank, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Euro
4.738 55.500
110 (1.000)
110 -
55.450
(950)
-
16.632
(282)
-
304
13.293
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore 1.000 Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Ekspor Indonesia 950 (Persero) Sumitomo Mitsui Banking 282 Corporation, Jakarta 2.232
(1)
-
1
11.060
13.293
2.233
Penyisihan kerugian
(133) 13.160
*)
Counterparties
337.367 170.650
11.061 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kontrak berjangka mata uang asing Dolar Amerika Serikat Pejabat eksekutif
Kewajiban Derivatif/ Derivative Payables
Kurang dari Rp1
*)
65
Less than Rp1
2.233
Related parties Foreign currency forward United States Dollar Executive officers
Allowance for losses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
DERIVATIF
9.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
2007
Pihak Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Nilai Kontrak/ Contract Amount
Tagihan Derivatif/ Derivative Receivables
Nilai Wajar/ Fair Value
Kewajiban Derivatif/ Derivative Payables
Counterparties
47.240
268
268
-
18.558 75.320 75.296 65.891 47.065
235 164 140 129 92
235 164 140 129 92
-
47.060 122.339 75.328 65.891 47.068
88 (211) (172) (129) (95)
88 -
211 172 129 95
47.065
(92) 417
Penyisihan kerugian
-
92
1.116
699
(17) 1.099
-
Third parties United States Dollar Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Allowance for losses
699
2006
Pihak Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Yen Jepang PT Bank Sumitomo Mitsui Corporation, Singapura
Nilai Kontrak/ Contract Amount
Nilai Wajar/ Fair Value
Tagihan Derivatif/ Derivative Receivables
Kewajiban Derivatif/ Derivative Payables
Counterparties
90.790 45.500 45.395 45.195
760 485 374 180
760 485 374 180
-
45.160
145
145
-
107.395
(260) 1.684
Penyisihan kerugian
-
260
1.944
260
(19) 1.925
-
Third parties United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Japanese Yen PT Bank Sumitomo Mitsui Corporation, Singapura
Allowance for losses
260
Kontrak-kontrak tersebut di atas jatuh tempo pada berbagai tanggal dan terakhir pada tanggal 10 Maret 2009 (2007: 14 Januari 2008; 2006: 4 Januari 2007).
These contracts have various due dates and the latest being March 10, 2009 (2007: January 14, 2008; 2006: January 4, 2007).
Seluruh tagihan derivatif diklasifikasikan lancar pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006.
All derivative receivables as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are classified as current.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
DERIVATIF
9.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLE (continued)
Perubahan penyisihan kerugian tagihan derivatif adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for losses on derivative receivables are as follows:
2008 Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 32)
2007 17
6
116
(2)
13
133
17
19
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai.
Berdasarkan kolektibilitas
mata
Beginning balance Provision (reversal) during the year (Note 32)
Management believes that the allowance for losses is adequate.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
2006 19
10. LOANS uang,
jenis,
dan
a. By currency, type, and collectibility 2008
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumsi Program permerintah Sindikasi Direksi dan karyawan Bank lain
11.997.453 3.965.882 1.820.739 1.036.164 221.386 51.524 9.160
273.529 333.781 160.180 88.730 -
57.604 254.695 16.109 10.676 -
22.446 24.502 14.074 7.970 -
391.528 147.743 78.849 90.564 -
12.742.560 4.726.603 2.089.951 1.234.104 221.386 51.524 9.160
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
19.102.308 (440.886)
856.220 (15.614)
339.084 (2.728)
68.992 (8.433)
708.684 (155.846)
21.075.288 (623.507)
Bersih
18.661.422
840.606
336.356
60.559
552.838
20.451.781
Net
819.863 878.785 230.771
37.315 -
-
-
-
819.863 916.100 230.771
Foreign currencies: Working capital Investment Syndicated
1.929.419 (16.458)
37.315 (700)
-
-
-
1.966.734 (17.158)
Total foreign currencies Allowance for losses Net
Mata uang asing: Modal kerja Investasi Sindikasi Jumlah mata uang asing Penyisihan kerugian Bersih
1.912.961
36.615
-
-
-
1.949.576
20.574.383
877.221
336.356
60.559
552.838
22.401.357
67
Rupiah: Working capital Investment Consumer Government program Syndicated Directors and employees Other banks Total Rupiah Allowance for losses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
Berdasarkan mata uang, kolektibilitas (lanjutan)
10. LOANS (continued)
jenis,
dan
a. By currency, (continued)
type,
and
collectibility
2007
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumsi Program permerintah Sindikasi Direksi dan karyawan Bank lain
10.976.872 3.233.650 1.493.908 732.996 93.100 39.277 14.117
221.847 92.511 102.921 24.625 -
21.457 33.276 11.599 5.568 -
16.516 16.507 13.766 7.596 -
245.325 149.278 61.395 101.268 -
11.482.017 3.525.222 1.683.589 872.053 93.100 39.277 14.117
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
16.583.920 (105.410)
441.904 (19.327)
71.900 (2.351)
54.385 (6.307)
557.266 (198.337)
17.709.375 (331.732)
Bersih
16.478.510
422.577
69.549
48.078
358.929
17.377.643
Net Foreign currencies: Working capital Investment Syndicated
Mata uang asing: Modal kerja Investasi Sindikasi Jumlah mata uang asing Penyisihan kerugian Bersih
528.778 770.110 139.655
-
-
-
-
528.778 770.110 139.655
1.438.543 (14.844)
-
-
-
-
1.438.543 (14.844)
1.423.699
-
-
-
-
1.423.699
17.902.209
422.577
69.549
48.078
358.929
18.801.342
Rupiah: Working capital Investment Consumer Government program Syndicated Directors and employees Other banks Total Rupiah Allowance for losses
Total foreign currencies Allowance for losses Net
2006
Lancar/ Current Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumsi Program permerintah Sindikasi Direksi dan karyawan Bank lain Subordinasi
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Working capital Investment Consumer Government program Syndicated Directors and employees Other banks Subordinated
8.467.898 2.110.604 1.069.951 668.218 190.962 12.836 21.353 514
316.659 215.852 68.849 30.294 -
9.742 21.506 8.685 3.579 -
57.404 3.967 8.645 7.921 -
97.072 159.736 46.144 87.526 33.200 -
8.948.775 2.511.665 1.202.274 797.538 224.162 12.836 21.353 514
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
12.542.336 (75.674)
631.654 (11.680)
43.512 (1.763)
77.937 (12.153)
423.678 (163.792)
13.719.117 (265.062)
Bersih
12.466.662
619.974
41.749
65.784
259.886
13.454.055
Net
436.007 491.039 36.012 812
Foreign currencies: Working capital Investment Syndicated Consumer
Mata uang asing: Modal kerja Investasi Sindikasi Konsumsi
436.007 491.039 36.012 812
Jumlah mata uang asing 963.870 Penyisihan kerugian (9.330) Bersih
-
-
-
-
-
-
-
963.870 -
Total foreign currencies (9.330) Allowance for losses
954.540
-
-
-
-
954.540
13.421.202
619.974
41.749
65.784
259.886
14.408.595
68
Total Rupiah Allowance for losses
Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
b. By economic sector 2008
Lancar/ Current Rupiah: Perdagangan Jasa Konstruksi Pertanian Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Trading Business service Construction Agriculture Manufacturing Transportation Power supply Mining Others
8.063.753 3.508.429 2.626.123 985.185 768.970 722.172 478.380 42.518 1.906.778
123.603 242.436 178.817 10.686 85.471 54.688 338 160.181
11.768 7.831 14.322 275.018 11.944 2.099 16.102
11.520 35.444 1.708 666 2.377 1.251 529 1.425 14.072
135.385 47.184 239.496 72.660 111.715 23.119 20 258 78.847
8.346.029 3.841.324 3.060.466 1.344.215 980.477 803.329 478.929 44.539 2.175.980
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
19.102.308 (440.886)
856.220 (15.614)
339.084 (2.728)
68.992 (8.433 )
708.684 (155.846 )
21.075.288 (623.507)
Bersih
18.661.422
840.606
336.356
60.559
552.838
20.451.781
Net
261.570 356.274 556.635 29.144 74.043 45.540 643.528
Foreign currencies: Trading Business service Construction Manufacturing Transportation Power supply Mining
Mata uang asing: Perdagangan Jasa Konstruksi Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan
224.255 356.274 556.635 29.144 74.043 45.540 643.528
37.315 -
Jumlah mata uang asing 1.929.419 37.315 Penyisihan kerugian (16.458) Bersih
-
-
(700)
-
-
1.966.734
-
-
Total Rupiah Allowance for losses
Total foreign currencies (17.158) Allowance for losses
1.912.961
36.615
-
-
-
1.949.576
20.574.383
877.221
336.356
60.559
552.838
22.401.357
Net
2007
Lancar/ Current Rupiah: Perdagangan Jasa Konstruksi Pertanian Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Trading Business Service Construction Agriculture Manufacturing Transportation Power supply Mining Others
7.748.910 2.884.729 2.022.414 1.050.883 601.563 512.764 198.293 32.172 1.532.192
50.160 36.089 168.897 17.362 46.060 19.387 103.949
18.962 4.079 26.100 2.300 3.256 5.063 51 12.089
10.516 17.567 1.097 1.868 1.816 7.068 340 14.113
104.868 49.576 125.666 73.484 113.311 16.295 11.623 62.443
7.933.416 2.992.040 2.344.174 1.145.897 766.006 560.577 209.967 32.512 1.724.786
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
16.583.920 (105.410)
441.904 (19.327)
71.900 (2.351)
54.385 (6.307)
557.266 (198.337)
17.709.375 (331.732)
Bersih
16.478.510
422.577
69.549
48.078
358.929
17.377.643
Net Foreign currencies: Trading Business service Construction Manufacturing Transportation Power supply Mining
Mata uang asing: Perdagangan Jasa Konstruksi Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Jumlah mata uang asing Penyisihan kerugian Bersih
221.100 114.425 312.285 45.603 50.447 45.274 649.409
-
-
-
-
221.100 114.425 312.285 45.603 50.447 45.274 649.409
1.438.543 (14.844)
-
-
-
-
1.438.543 (14.844)
1.423.699
-
-
-
-
1.423.699
17.902.209
422.577
69.549
48.078
358.929
18.801.342
69
Total Rupiah Allowance for losses
Total foreign currencies Allowance for losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b. By economic sector (continued) 2006
Lancar/ Current Rupiah: Perdagangan Jasa Konstruksi Pertanian Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Lain-lain
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
6.019.365 2.206.059 1.333.332 530.945 624.617 529.528 174.339 34.018 1.090.133
34.751 50.033 253.200 174.921 32.995 14.190 71.564
4.988 7.674 170 101 15.308 6.238 242 8.791
56.325 3.584 1.130 1.687 3.348 2.797 50 9.016
48.353 25.716 70.311 117.714 97.197 7.412 9.844 47.131
6.163.782 2.293.066 1.658.143 825.368 773.465 560.165 174.339 44.154 1.226.635
Jumlah Rupiah Penyisihan kerugian
12.542.336 (75.674)
631.654 (11.680)
43.512 (1.763)
77.937 (12.153)
423.678 (163.792)
13.719.117 (265.062)
Bersih
12.466.662
619.974
41.749
65.784
259.886
13.454.055
Mata uang asing: Perdagangan Jasa Konstruksi Manufaktur Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Lain-lain
216.396 101.062 117.413 148.774 52.609 23.090 303.714 812
-
-
-
-
216.396 101.062 117.413 148.774 52.609 23.090 303.714 812
Jumlah mata uang asing Penyisihan kerugian
963.870 (9.330)
-
-
-
-
963.870 (9.330)
Bersih
c.
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
954.540
-
-
-
-
954.540
13.421.202
619.974
41.749
65.784
259.886
14.408.595
Berdasarkan jangka waktu
Mata uang asing: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
Jumlah Penyisihan kerugian
Total Rupiah Allowance for losses
Foreign currencies: Trading Business service Construction Manufacturing Transportation Power supply Mining Others Total foreign currencies Allowance for losses Net
c. By maturity 2008
Rupiah: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
Rupiah: Trading Business Service Construction Agriculture Manufacturing Transportation Power supply Mining Others
2007
2006
9.705.480 1.579.455 6.103.665 3.686.688
8.994.696 984.528 4.707.311 3.022.840
7.193.314 752.003 3.545.972 2.227.828
21.075.288
17.709.375
13.719.117
694.622 183.663 459.306 629.143
478.499 40.155 543.982 375.907
178.095 174.312 467.583 143.880
1.966.734
1.438.543
963.870
23.042.022
19.147.918 (640.665)
14.682.987 (346.576 )
18.801.342
14.408.595
22.401.357
70
Rupiah: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Foreign currencies: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
(274.392
Total )
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d. By remaining period to maturity
2008 Rupiah: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Mata uang asing: ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
Jumlah Penyisihan kerugian
2007
11.247.888 2.078.157 4.704.771 3.044.472
9.975.153 1.665.960 3.980.777 2.087.485
8.183.909 1.141.829 2.840.948 1.552.431
21.075.288
17.709.375
13.719.117
610.577 257.488 558.237 540.432
577.785 61.660 456.971 342.127
276.190 307.904 254.920 124.856
1.966.734
1.438.543
963.870
23.042.022
19.147.918 (640.665)
14.682.987 (346.576 )
18.801.342
14.408.595
22.401.357
e.
Kredit yang bermasalah
Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah Persentase kredit bermasalah yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - kotor Persentase kredit bermasalah yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - bersih
2007
Foreign currencies: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Total (274.392
)
2006
339.084 68.992 708.684
71.900 54.385 557.266
43.512 77.937 423.678
1.116.760
683.551
545.127
23.042.022
19.147.918
14.682.987
Sub-standard Doubtful Loss
Total loans and Sha
4,85%
3,57%
4,12%
2,49%
Pembiayaan Syariah
f.
Rincian pembiayaan/piutang Syariah pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 Piutang Murabahah Pembiayaan Mudharabah Piutang Musyarakah Piutang Istisna Piutang Qardh
Rupiah: ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
e. Non-performing loan 2008
f.
2006
receivables
3,71%
Percentage of non-performing loans (NPL) and Sharia financing/ receivables - gross
3,71%
Percentage of non-performing loans (NPL) and Sharia financing/ receivables - net
Sharia financing As at December 31, 2008, 2007, and 2006 the details of Sharia financing/receivables are as follows:
2007
2006
672.676 67.436 74.301 2.425 602
368.393 69.331 20.607 14
300.013 60.593 1.790 710
817.440
458.345
363.106
71
Murabahah receivables Mudharabah financing Musyarakah receivables Istisna receivables Qardh receivables
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
10. LOANS (continued)
Kredit sindikasi
g. Syndicated loans
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan pada tahun 2008 berkisar antara 2% sampai dengan 71% (2007: berkisar antara 20% sampai dengan 80%; 2006: berkisar antara 16% sampai dengan 85%) dari jumlah kredit sindikasi. Risiko atas kredit sindikasi ditanggung secara proporsional oleh bank-bank peserta. h.
Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank’s shares as a member in syndicated loans were 2% to 71% in 2008 (2007: 20% to 80%; 2006: 16% to 85%) of the total syndicated loans. Risks from syndicated loans are shared proportionately by the participating banks.
Tingkat bunga
h. Interest rates
Suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit yang diberikan dalam Rupiah pada tahun 2008 adalah 14,60% (2007: 16,33%; 2006: 17,99%). Untuk kredit yang diberikan dalam mata uang asing suku bunga rata-rata pada tahun 2008 adalah 7,52% (2007: 7,43%; 2006: 7,33%). i.
Kredit kepada pihak hubungan istimewa
yang
Average annual interest rates of loans for Rupiah in 2008 was 14.60% (2007: 16.33%; 2006: 17.99%). Average annual interest rates of loans in foreign currency in 2008 was 7.52% (2007: 7.43%; 2006: 7.33%).
memiliki
i.
Kredit yang diberikan termasuk pembiayaan/piutang Syariah kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp30.303 (2007: Rp5.428.750; 2006: Rp4.731.910) (Catatan 38). Rincian kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan jenis adalah sebagai berikut: 2008 Modal kerja Investasi Bank lain Subordinasi Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pejabat Eksekutif Jumlah Penyisihan kerugian
Loans to related parties
Loans to related parties including Sharia financing/receivables as at December 31, 2008 amounted to Rp30,303 (2007: Rp5,428,750; 2006: Rp4,731,910) (Note 38). The details of loans to related parties based on type of loan are as follows:
2007
12.143 4.410 -
2006
5.403.668 10.602 -
4.718.648 5.361 1.548 514
13.750
14.480
5.839
Working capital Investments Other banks Subordinated, Directors, Commissioners Sharia Supervisory Board and Executive Officers
30.303
5.428.750
4.731.910 )
Total (191
(303) 30.000
(379 5.428.371
72
4.731.719
)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.
Kredit kepada pihak yang hubungan istimewa (lanjutan)
10. LOANS (continued) memiliki
i.
Kredit modal kerja termasuk pembiayaan pengelolaan komoditi Pemerintah yang ditugaskan kepada Badan Urusan Logistik (BULOG) sebesar Rp5.003.321 pada tanggal 31 Desember 2007 (2006: Rp4.550.488). Berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 1990, kredit tersebut dijamin oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dan dikecualikan dalam perhitungan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Working capital loans include commodity financing loan for the Government assigned to the National Logistics Agency (BULOG) amouting to Rp5,003,321 as of December 31, 2007 (2006: Rp4,550,488), respectively. Based on Presidential Instruction of the Republic of Indonesia No. 8 year 1990, these loans are guaranteed by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and are excluded from the computation of the Legal Lending Limit (LLL) based on Bank Indonesia regulations. As of December 31, 2008, Badan Urusan Logistik (BULOG) was not categorized as the Bank’s related party due to no same management.
Per 31 Desember 2008, Badan Urusan Logistik (BULOG) tidak dikategorikan sebagai pihak yang memiliki hubungan istimewa karena tidak ada kepengurusan manajemen yang sama. j.
Perubahan penyisihan kerugian
j.
Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal tahun Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32) Penghapusbukuan Lain-lain *)
Loans to related parties (continued)
Movements in the allowance for losses The movements in allowance for losses of loans and Sharia financing/receivables are as follows:
2007
2006
346.576
274.392
186.985
Balance at beginning of year
37.821
104.134
129.213
20.555 (55.896) 3.391
123.773 (164.821) (758)
Recoveries from written-off loans Provision during the year (Note 32) Write-off Others *)
346.576
274.392
58.775 (102.097) 299.590 640.665
*) Di dalam lain-lain termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan penyisihan kredit yang dibeli dari BPI (Catatan 10n).
*) Included in others are foreign exchange translation and allowance for losses for oans portfolio purchased from BPI (Note 10n).
Di dalam saldo penyisihan kerugian termasuk penyisihan kerugian pembiayaan/piutang Syariah sebesar Rp8.567 (2007: Rp5.105; 2006: Rp4.437).
Included in allowance for losses is for Sharia financing/receivables amounted to Rp8,567 (2007: Rp5,105; 2006: Rp4,437).
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
10. LOANS (continued)
Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai. k.
Management believes that the allowance for losses is adequate.
Kredit yang direstrukturisasi
k. Restructured loans
Kredit yang telah direstrukturisasi sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp1.626.435 (2007: Rp581.309; 2006: Rp531.903). Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan kredit dan perubahan persentase tingkat bunga. Penyisihan kerugian untuk kredit dalam proses restrukturisasi adalah sebesar Rp106.818 (2007: Rp5.553; 2006: Rp965). l.
Restructured loans as of December 31, 2008 amounted to Rp1,626,435 (2007: Rp581,309; 2006: Rp531,903). The terms of restructuring consist of extension of payment maturity dates modification of interest rate. The allowance for losses for loans under restructuring process amounted to Rp106,818 (2007: Rp5,553; 2006: Rp965).
Piutang pembiayaan konsumen
l.
Piutang pembiayaan konsumen anak perusahaan setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui pada tanggal 31 Desember 2008 adaIah Rp24.835 (2007: Rp9.226; 2006: RpNihil)
Consumer financing receivables The subsidiary consumer financing receivables balance after net of unearned consumer financing income as at December 31, 2008 amounted to Rp24,835 (2007: Rp9,226; 2006: RpNil).
m. Kredit yang dihapus buku
m. Loans written-off
Ikhtisar kredit yang dihapus buku pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal tahun Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Potongan pelunasan kredit hapus buku Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Movements in the allowance for losses (continued)
As at December 31, 2008, 2007, and 2006, a summary of loans written-off is as follows: 2007
1.493.026 102.097 (37.821)
2006
1.541.255 55.896 (104.134)
-
-
-
9
1.557.302
1.493.026
,
74
1.525.060 164.821 (129.213)
Balance at beginning of year Write-off
(18.928)
Recoveries from written-off loans Discounts on settlements of written-off loans
(485)
Foreign exchange translation
1.541.255
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) n.
10. LOANS (continued)
Kredit yang dibeli dari BPI
n.
Loans purchased from BPI
Bank telah melakukan perjanjian pembelian atas sejumlah portofolio kredit dari BPI. Portofolio kredit tersebut dijamin dengan giro dari BPI.
The Bank has entered into assets sale agreements with BPI. The asset acquired is a portfolio loans from BPI. These loans are secured with BPI’s current accounts.
Pembelian portofolio kredit ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap I sebesar Rp78.688 dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2005, tahap II sebesar Rp132.012 dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2005 dan tahap III sebesar Rp93.432 dilakukan pada tanggal 31 Juli 2007.
The loan purchase was conducted in several tranches. Tranche I amounting to Rp78,688 was performed on August 9, 2005, tranche II amounting to Rp132,012 was performed on August 12, 2005, and tranche Ill amounting to Rp93,432 was performed on July 31, 2007.
Perjanjian ini telah sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Akta Piutang No. 8 tertanggal 9 Agustus 2005, No. 18 tertanggal 12 Agustus 2005, dan No. 55 tertanggal 31 Juli 2007 dari Notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H..
These agreements were notarized in the Asset Sale Agreement No. 8 dated August 9, 2005, No. 18 dated August 12, 2005, and No. 55 dated July 31, 2007 of Notary Tetty Herawati Soebroto, S.H..
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo portofolio kredit ini adalah sebesar Rp304.132 dan Rp210.700. Pada laporan keuangan konsolidasian Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, seluruh portfolio kredit ini diklasifikasikan sebagai lancar dengan agunan tunai (Catatan 19a). Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh portofolio kredit ini dieliminasi untuk laporan keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2007 and 2006, the balance of these loans were Rp304,132 and Rp210,700. In the consolidated financial statements of the Bank for the years ended December 31, 2007 and 2006, these loans were classified as current with cash collateral (Note 19a). As at December 31, 2008, the loan portfolio is eliminated for consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo portofolio kredit yang dibeli dari BPI adalah sebesar Rp298.449. Seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 1c, sejak tanggal 31 Maret 2008, laporan keuangan BPI telah dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan konsolidasian Bank sehubungan dengan akuisisi 2.000.000.000 lembar saham seri C senilai Rp100.000. Pada saat laporan keuangan dikonsolidasi, agunan tunai dari BPI dieliminasi, dan Bank membentuk 100% penyisihan kerugian berdasarkan saldo tersebut. Penyisihan kerugian yang dibentuk tersebut diperhitungkan sebagai penyesuaian nilai wajar atas kredit yang diberikan dan menjadi bagian dari goodwill yang diakui pada saat akuisisi.
As at December 31, 2008, the loan portfolio purchased from BPI is amounting to Rp298,449. As described in Note 1c, since March 31, 2008, BPI’s financial statements have been consolidated to the Bank’s consolidated financial statements in relation with the acquisition of 2,000,000,000 series C shares with total of Rp100,000. When the financial statements are consolidated, cash collateral from BPI is eliminated, and Bank provided for 100% allowance for losses based on the outstanding balance. The allowance for losses is considered as adjustment on fair value of the loans and became part of the recognized goodwill during the acquisition.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) o.
10. LOANS (continued)
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
o.
i.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 kepada Bank Indonesia tidak terdapat pelampauan BMPK baik kepada pihak terkait dan pihak tidak terkait.
i.
Based on the Legal Lending Limit (LLL) reports submitted to Bank Indonesia as at December 31, 2008, 2007, and 2006 there are no loan to related parties or third party debtors that exceeds BI’s legal lending limit requirements.
ii.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa membebankan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah giro, tabungan, deposito berjangka, dan giro dari bank lain yang dijadikan sebagai jaminan kredit disajikan masing-masing pada Catatan 16, 17, 18, dan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.
ii.
Certain loans are secured by registered mortgages, powers of attorney to sell, or by other guarantees acceptable to the Bank. The amounts of demand deposits, savings deposit, time deposits, and deposits from other banks pledged as collateral to the loan facilities granted by the Bank to such customers are disclosed in Notes 16, 17, 18, and 19 to the consolidated financial statements.
iii.
Kredit modal kerja merupakan rekening koran, cerukan, dan reguler.
iii.
Working capital loans consist of demand loans, overdraft, and regular loan facilities.
iv.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, dan kredit perorangan termasuk kredit yang dijamin dengan agunan tunai.
iv. Consumer loans consist of housing, car, and personal loans including cash collateral loans.
v.
Kredit program Pemerintah terdiri dari kredit usaha tani, kredit investasi, kredit modal kerja, kredit program kepada sektor koperasi, dan kredit pemilikan rumah.
v.
kredit kredit
11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a.
Other significant information relating to loans
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Berdasarkan pihak dan mata uang
a.
2008 Pihak ketiga Rupiah
Government program loans consist of farming loans, investment loans, working capital loans, cooperative loans, and housing loans.
By counterparties and currency
2007
2006 Third parties
-
-
13.602
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro
134.870 -
69.372 8.458 -
47.053 4.906
Foreign currencies United States Dollar Japanese Yen Euro
Jumlah
134.870
77.830
51.959
Total
134.870 Penyisihan kerugian
77.830 (1.168)
(642
133.702
77.188
76
65.561 ) 64.905
(656
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN (lanjutan) b.
DAN
KEWAJIBAN
AKSEPTASI
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
b. By remaining period to maturity
2008
2007
Pihak ketiga Rupiah 1 - 3 bulan
2006
-
-
13.602
-
-
13.602
2.207 21.800 67.263 43.600
1.038 21.035 22.882 32.875
6.133 32.947 12.879 -
134.870
77.830
51.959
134.870
77.830
65.561
Mata uang asing ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan
Penyisihan kerugian
(1.168)
(642)
133.702
77.188
Jumlah seluruh saldo kewajiban akseptasi adalah sama seperti yang tercatat dalam saldo akun tagihan akseptasi sebelum dikurangi penyisihan kerugian pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006. c.
Berdasarkan kolektibilitas
Allowance for losses
64.905
c. By collectibility All acceptance receivables as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are classified as current.
Perubahan penyisihan kerugian
d. Movement in allowance for losses
Perubahan penyisihan kerugian atas tagihan akseptasi adalah sebagai benikut: 2008 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 32) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Foreign currencies ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months
Acceptance payables represent the same amount as acceptance receivables before allowance for losses as at December 31, 2008, 2007, and 2006.
Kolektibilitas atas tagihan akseptasi berdasarkan kualitasnya adalah lancar pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006. d.
(656)
Third party Rupiah 1 - 3 months
The changes in allowance for losses on acceptance receivables are as follows: 2007
2006
642
656
377
393
(34)
309
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year (Note 32)
133
20
(30)
Foreign exchange translation
1.168
642
656
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian telah memadai.
jumlah
Management believes that the allowance for losses is adequate.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN
12. INVESTMENTS
Rincian penyertaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Metode biava Simpanan di koperasi: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional Kepemilikan saham: PT Bank Madya Dhaha Ekonorni - Kediri (BPR)
PT Aplikanusa Lintasarta
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Koperasi/ Cooperation Koperasi/ Cooperation
Investments as at December 31, 2008 consist of the following: Akumulasi Ekuitas atas Bagian Laba (Rugi)/ Accumulated Equity in Income (Loss)
Biaya Perolehan/ Cost
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Company Name
-
528
-
528
-
8
-
8
Cost method Deposits in cooperatives: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional
400
Shares of stock: PT Bank Madya Dhaha Ekonorni - Kediri (BPR)
15
PT Aplikanusa Lintasarta
Bank Jasa Komunikasi/ Communication Services
16,02%
400
-
0,02%
15
-
951 (539)
Penyisihan kerugian
Allowance for losses
412
Rincian penyertaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan Metode ekuitas PT Bank Persyarikatan Indonesia Metode biava Simpanan di koperasi: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional Kepemilikan saham: PT Bank Madya Dhaha Ekonomi - Kediri (BPR)
PT Aplikanusa Lintasarta
Jenis Usaha/ Nature of Business
Bank
Koperasi/ Cooperation Koperasi/ Cooperation
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Investments as at December 31, 2007 consist of the following: Akumulasi Ekuitas atas Bagian Laba (Rugi)/ Accumulated Equity in Income (Loss)
Biaya Perolehan/ Cost
24,73%
42.000
Nilai Tercatat/ Carrying Value
(6.311)
Company Name
35.689
-
528
-
528
-
8
-
8
Cost method Deposits in cooperatives: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional
16,02%
400
-
400
Shares of stock: PT Bank Madya Dhaha Ekonomi - Kediri (BPR)
0,02%
15
-
15
PT Aplikanusa Lintasarta
Bank Jasa Komunikasi/ Communication Services
Equity method PT Bank Persyarikatan Indonesia
951 Jumlah Penyisihan kerugian
36.640 (1.130) 35.510
78
Total Allowance for losses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
Rincian penyertaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut
Nama Perusahaan
Jenis Usaha/ Nature of Business
Metode ekuitas PT Bank Persyarikatan Indonesia
Bank
Metode biava Simpanan di koperasi: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional
Koperasi/ Cooperation Koperasi/ Cooperation
Kepemilikan saham: PT Bank Madya Dhaha Ekonorni - Kediri (BPR)
PT Aplikanusa Lintasarta
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Investments as at December 31, 2006 consist of the following: Akumulasi Ekuitas atas Bagian Laba (Rugi)/ Accumulated Equity in Income (Loss)
Biaya Perolehan/ Cost
24.73%
42.000
Nilai Tercatat/ Carrying Value
(2.563)
Company Name
39.437
Equity method PT Bank Persyarikatan Indonesia
-
528
-
528
-
8
-
8
Cost method Deposits in cooperatives: Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi Jasa Audit Nasional
Bank
16,02%
400
-
400
Shares of stock: PT Bank Madya Dhaha Ekonorni - Kediri (BPR)
Jasa Komunikasi/ Communication Services
0,02%
15
-
15
PT Aplikanusa Lintasarta
951 Jumlah Penyisihan kerugian
40.388 (1.156)
Total Allowance for losses
39.232
Pada 31 Maret 2008, Bank meningkatkan kepemilikan pada BPI dengan cara membeli saham seri C sebanyak 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham dimana akhirnya jumlah kepemilikan saham Bank menjadi 65,44% (Catatan 1c).
On March 31, 2008, the Bank increased its ownership in BPI by purchasing 2.000.000,000 series C shares with a price of Rp50 (full amount) per share which made the total share ownership of the Bank to be 65.44% (Note 1c).
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan manajemen Bank, klasifikasi penyertaan berdasarkan kualitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut:
Based on managements evaluation and review, the classification of investments as at December 31, 2008, 2007, and 2006 is as follows:
2008
2007
2006
Lancar Diragukan Macet
415 536
36.104 536
39.852 8 528
Jumlah Penyisihan kerugian
951 (539)
36.640 (1.130)
40.388 (1.156)
412
35.510
39.232
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, penyertaan dengan kolektibilitas macet adalah penyertaan simpanan di Koperasi Asuransi Indonesia dan Koperasi Jasa Audit Nasional. Pada tanggal 31 Desember 2006 penyertaan simpanan Koperasi Jasa Audit Nasional dikategorikan sebagai diragukan.
Current Doubtful Loss Total Allowance for losses
As at December 31, 2008 and 2007, investment in Koperasi Asuransi Indonesia and Koperasi Jasa Audit Nasional are classified as loss. As at December 31, 2006, investment in Koperasi Jasa Audit Nasional were classified as doubtful.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN (lanjutan)
12. INVESTMENTS (continued)
Simpanan pada koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus, dan simpanan sukarela.
Deposits in cooperatives consist of principal, compulsory, special compulsory, and voluntary deposits.
Perubahan penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut:
The changes in allowance investments are as follows:
2008 Saldo awal (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 32)
2007
for
losses
on
2006
1.130
1.156
(591)
932
(26)
539
Balance at beginning of year (Reversal) provision during the year (Note 32)
224
1.130
1.156
Saldo penyisihan kerugian penyertaan yang wajib dibentuk berdasarkan peraturan dari BI adalah sebesar Rp539 pada tanggal 31 Desember 2008 (2007: Rp930; 2006: Rp 928).
The minimum allowance for losses on investments that should be provided based on BI regulations amounted to Rp539 as at December 31, 2008 (2007: Rp930 ; 2006: Rp928), respectively.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian telah memadai.
Management believes that the allowance for losses is adequate.
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS 2008 Akuisisi Anak Perusahaan/ Acquisition of Subsidiary
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya perolehan Pemilikan langsung: Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung: Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
91.658 184.052
7.674 6.891
19.659 54.551
7.305 6.427
111.686 239.067
287.637 10.952
1.509
8.021 68
61.418 451
8.475 12.078
-
-
-
-
-
574.299
24.095
135.696
22.658
711.432
36.208
4.398
15.050
4.194
51.462
208.017 8.083
1.004
6.407 1.480
35.506 427
7.628 10.140
-
-
-
-
-
252.308
11.809
52.036
12.249
321.991
348.601 Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
Accumulated depreciation Direct ownership Building Furniture, fixtures and 242.302 Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
303.904 407.528
80
Cost Direct ownership: Land Building Furniture, fixtures and
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) 2007 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung: Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung: Bangunan
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
91.514 107.741
144 76.311
-
91.658 184.052
265.264 12.138
24.997 27
2.624 1.213
287.637 10.952
-
-
-
-
476.657
101.479
3.837
574.299
24.258
11.950
-
36.208
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
175.640 7.877
34.517 1.419
2.140 1.213
208.017 8.083
-
-
-
-
207.775
47.886
3.353
Nilai buku bersih
268.882
Cost Direct ownership: Land Building Furniture, fixtures, and office equipment Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
Accumulated depreciation Direct ownership: Building Furniture, fixtures, and office equipment Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
252.308 321.991
Net book value
2006 Akuisisi Anak Perusahaan/ Subsidiary Acquisition
Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung: Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung: Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aktiva sewa guna: Bangunan Inventaris kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
104.527 62.670
-
12.007 45.133
25.020 62
91.514 107.741
242.321 12.773
207 -
25.116 827
2.380 1.462
265.264 12.138
-
-
-
-
-
422.291
207
83.083
28.924
476.657
20.148
-
4.152
42
24.258
132.567 7.850
106 -
45.303 1.489
2.336 1.462
175.640 7.877
-
-
-
-
-
160.565
106
50.944
3.840
261.726
Accumulated depreciation Direct ownership: Building Furniture, fixtures, and office equipment Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
207.775 268.882
81
Cost Direct ownership: Land Building Furniture, fixtures, and office equipment Motor vehicles Leased assets: Building Office inventory
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Keuntungan bersih dari penjualan aset tetap pada tahun yang berakhir 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp15.523 (2007: Rp1.100; 2006 : Rp1.093) (Catatan 35).
Gain from sale of fixed assets for the year ended December 31, 2008 amounted to Rp15,523 (2007: Rp1,100; 2006: Rp1,003) ( Note 35).
Bank dan anak-anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak kepemiIikan berupa Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2009 dan 2035. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.
The Bank and subsidiary owned several parcels of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or “HGB”) which will be expired between year 2009 to 2035. Management believes that the land rights can be extended.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko Iainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu lebih dari 15 (lima belas) perusahaan asuransi. Nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp1.035.739 (2007: Rp935.474; 2006: Rp535.077). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets except land are insured against losses by fire and other risks under blanket policies, with more than 15 (fifteen) insurance companies. The insurance coverage as at December 31, 2008 amounted to Rp1,035,739 (2007: Rp935,474; 2006: Rp535,077). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses arising from such risks.
Manajemen Bank berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aktiva yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no impairment in the value of its fixed assets.
14. AKTIVA LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2008
2007
Rupiah: Uang muka 196.761 Biaya dibayar di muka 78.417 Agunan yang diambil alih - bersih 75.946 Foreclosed assets - net 68.134 Bunga masih akan diterima 73.693 Properti terbelengkalai - bersih 20.748 Penyertaan modal dalam proses Lain-lain - bersih 52.478 Dolar Amerika Serikat: Bunga masih akan diterima Biaya dibayar di muka
2006
177.424 71.402
142.096 72.288
Rupiah: Advance payments Prepaid expenses
54.014 44.395 20.748 100.000 22.106
39.229 24.409 16.670
498.043
490.089
362.826
7.167 1.333
9.051 1.449
3.247 -
8.500
10.500
3.247
506.543
500.589
366.073
Interest receivables Abandoned properties - net Additional investment in process Others - net United States Dollar: Interest receivables Prepaid expenses
Uang muka terdiri dari uang muka yang dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan cabang-cabang baru, relokasi cabang, pembelian aset tetap, renovasi gedung kantor, dan uang muka biaya lainnya.
Advance payments consist of payments which relate to the opening of new branch offices, branch relocation, purchase of fixed assets, office building renovation, and other advance payments.
Biaya dibayar di muka sebagian besar terdiri atas biaya-biaya sewa gedung, rumah dan kendaraan, perbaikan dan pemeliharaan, persediaan alat tulis kantor dan asuransi.
Prepaid expenses consist mainly of prepaid building, housing rent and car rent, renovation and maintenance, supplies and insurance.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER ASSETS (continued)
Agunan yang diambil alih merupakan aktiva jaminan yang diambil alih oleh Bank sehubungan dengan penyelesaian kredit yang terdiri atas tanah, bangunan, dan kendaraan. Pada tanggal 31 Desember 2008 agunan yang diambil alih dengan klasifikasi kurang lancar sebesar Rp84.536 (2007: Rp49.364) dengan penyisihan kerugian sebesar Rp10.859 (2007: Rp7.405). Agunan yang diambil alih pada tanggal 31 Desember 2006 diklasifikasikan lancar.
Foreclosed assets consist of land, buildings, and motor vehicles which were acquired in the settlement of loans by the Bank in form of land, building, and vehicle. As at December 31, 2008 foreclosed assets which been classified as substandard amounting to Rp84,536 (2007: Rp49,364) with allowance for losses amounting to Rp10,859 (2007: Rp7,405). As at December 31, 2006, all foreclosed assets are classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2007 Bank memiliki penyertaan modal dalam proses pada PT Bank Syariah Bukopin dahulu (PT Bank Persyarikatan Indonesia) sebesar Rp100.000. Penyertaan modal ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham Bank pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2008. Penyertaan modal ini telah mendapat persetujuan dari BI melalui surat No. 10/43/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 27 Maret 2008. BPI akan dikembangkan sebagai Bank Syariah Bukopin (Catatan 1c).
As at December 31, 2007, the Bank has investment in process in PT Bank Syariah Bukopipn (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia) amounting to Rp100,000. This investment has been approved by Bank’s shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders’ which conducted on March 6, 2008. This investment has been approved by BI through letter No. 10/43/GBI/DPIP/Rahasia dated March 27, 2008. BPI is developed to become Bank Bukopin Sharia (Note 1c).
Lain-lain meliputi antara lain tagihan dari aktivitas penggunaan mesin EDC dan ATM oleh nasabah dari jaringan ATM Bersama dan ATM BCA, setoran jaminan atas gedung kantor yang disewa, dan lainnya.
Others consist of receivable derived from activities utilization of EDC machine and ATM by customer in network ATM Bersama and ATM BCA, security deposits for leased office buildings, others.
15. KEWAJIBAN SEGERA
15. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLES 2008
Rupiah: Kiriman uang yang belum direalisasi Lain-lain
Mata uang asing: Kiriman uang yang belum direalisasi Lain-lain
2007
2006 Rupiah:
104.222 72.866
132.272 52.914
1.518.976 31.614
177.088
185.186
1.550.590
Unsettled money transfer Others
Foreign currencies:
891 178
540 22.755
1.245 37.568
1.069
23.295
38.813
178.157
208.481
1.589.403
Lain-lain terdiri dari setoran pajak yang diterima oleh Bank sebagai Bank persepsi, titipan pembayaran kepada PT Perusahaan Listrik Negara dari nasabah, setoran atas pembukaan rekening, deposito berjangka yang telah jatuh tempo, dan setoran jaminan atas Letters of Credit dan bank garansi yang sudah jatuh tempo.
Unsettled money transfer Others
Others consist tax collection received by Bank as collecting Bank, entrusted payment to PT Perusahaan Listrik Negara from customers, customers’ funds of account opening, matured time deposits redeemed, and margin deposit of expired Letters of Credit and Bank Guarantee.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. GIRO
16. DEMAND DEPOSITS 2008
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Mata uang asing
2007
2006
5.307.140 450.504
6.959.211 1.054.085
4.502.702 842.687
5.757.644
8.013.296
5.345.389
16.378 2.247
822.485 13.153
2.702.334 247.373
18.625
835.638
2.949.707
5.776.269
8.848.934
8.295.096
Third parties Rupiah Foreign currency
Related parties Rupiah Foreign currency
Pada tanggal 31 Desember 2008, giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah adalah sebesar Rp82.606 (2007: Rp90.805; 2006: Rp118.094).
As at December 31, 2008, demand deposits under Sharia banking principles amounted to Rp82.606 (2007: Rp90,805; 2006: Rp118,094), respectively.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada beberapa debitur pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp930.455 (2007: Rp304.410; 2006: Rp110.029).
Demand deposits of certain customers as at December 31, 2008 amounting to Rp930,455 (2007: Rp304,410; 2006: Rp110,029), respectively, are pledged as collateral to the loan facilities granted by the Bank to such debtors.
Giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah yang dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah oleh Bank kepada beberapa debitur pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp19.987 (2007: Rp146; 2006: Rp47).
Demand deposits under Sharia banking principles of certain customers as at December 31, 2007 amounting to Rp19,987 (2007: Rp146; 2006: Rp47), respectively, are pledged as collateral to Sharia financing/receivables granted by the Bank to such debtors.
Suku bunga rata-rata per tahun untuk giro dalam Rupiah pada tahun 2008 adalah sebesar 5,29%, (2007: 5,60%; 2006: 5,59%) sedangkan untuk giro dalam mata uang asing pada tahun 2008 adalah sebesar 3,84% (2007: 3,89%; 2006: 3,80%).
Average interest rates per annum for demand deposits in Rupiah in 2008 was 5.29% (2007: 5.60%; 2006: 5.59%), respectively, and in foreign currency in 2008 was 3.84% (2007: 3.89%; 2006: 3.80%), respectively.
17. TABUNGAN
17. SAVING DEPOSITS 2008
Pihak ketiga Rupiah: SiAga Sikosi Tabungan kerjasama SiAga Wadiah Tabungan Haji Tabungan Pendidikan Tabungan Haji Wadiah Tabungan Umum Tabungan Wadiah
2007
2006
3.535.376 246.337 193.827 88.967 11.462 32.332 1.255 4.233 2.924
2.508.320 233.266 145.386 62.859 8.274 5.784 823 -
1.743.056 217.174 32.874 6.138 531 -
4.116.713
2.964.712
1.999.773
84
Third parties Rupiah: SiAga Sikosi Joint Account Savings Deposits SiAga Wadiah Haji Savings Deposits Education Savings Deposits Wadiah Haji Savings Deposits Savings Deposits Wadiah Savings Deposits
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. TABUNGAN (lanjutan)
17. SAVING DEPOSITS (continued) 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah: SiAga SiAga Wadiah Tabungan Wadiah
2007
2006
5.998 1.192 399
8.172 230 -
2.453 82 -
7.589
8.402
2.535
4.124.302
2.973.114
2.002.308
Related parties Rupiah: SiAga SiAga Wadiah Wadiah Saving Deposit
Pada tanggal 31 Desember 2008, tabungan yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah adalah sebesar Rp94.737 (2007: Rp63.912; 2006: Rp33.487).
As at December 31, 2008, savings deposits under Sharia banking principles amounted to Rp94,737 (2007: Rp63,912; 2006: Rp33,487), respectively.
Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada beberapa debitur pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp638.534 (2007: Rp85.584; 2006: Rp28.024).
Saving deposits of certain customers as at December 31, 2008 amounting to Rp638,534 (2007: Rp85,584; 2006: Rp28,024), respectively, are pledged as collateral to the loan facilities granted by the Bank to such debtors.
Tabungan yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah yang dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah oleh Bank kepada beberapa nasabah pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp9.816 (2007: Rp833; 2006: RpNihil).
Savings deposits under Sharia banking principles of certain customers as at December 31, 2008 amounting to Rp9,816 (2007: Rp833; 2006: RpNil), respectively, are pledged as collateral to Sharia financing/receivables granted by the Bank to such debtors.
Suku bunga rata-rata per tahun untuk tabungan pada tahun 2008 adalah 4,01% (2007: 3,21%; 2006: 2,84%).
Average interest rates per annum in 2008 were 4.01% (2007: 3.21%; 2006: 2.84%), respectively.
18. DEPOSITO BERJANGKA
18. TIME DEPOSITS 2008
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Mata uang asing
2007
2006
14.349.427 2.980.032
11.772.739 3.283.800
10.908.149 1.452.052
17.329.459
15.056.539
12.360.201
288.184 2.992
2.024.720 388.571
1.995.007 232.424
291.176
2.413.291
2.227.431
17.620.635
17.469.830
14.587.632
Pada tanggal 31 Desember 2008, deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah adalah sebesar Rp519.917 (2007: Rp202.576; 2006: Rp186.553).
Third parties Rupiah Foreign currency
Related parties Rupiah Foreign currency
As at December 31, 2008, time deposits under Sharia banking principles amounted to Rp519,917 (2007: Rp202,576; 2006: Rp186,553), respectively.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
18. TIME DEPOSITS (continued)
Rincian deposito berjangka berdasarkan suku bunga rata-rata per tahun dan nisbah bagi hasil tanggal penempatan sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Details of time deposits based on average interest rates per annum and nisbah profit sharing contract period to maturity are as follows:
Suku bunga rata-rata/nisbah bagi hasil per tahun (%)/ Average interest rate/nisbah profit sharing per annum (%) 2008 Rupiah: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Mata uang asing: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
2007
8,38 8,20 8,05 7,95
7,78 8,10 8,59 9,47
3,27 3,12 3,33 3,30
3,55 3,99 4,27 3,92
Nilai nominal/nominal value 2006
2008
10,35 10,87 10,96 10,50
3,52 3,69 3,76 2,97
2008
Mata uang asing: ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan
2006
9.607.863 2.081.676 1.051.372 1.896.700
7.568.888 1.846.217 1.260.093 3.122.261
6.505.793 1.646.492 875.974 3.874.897
14.637.611
13.797.459
12.903.156
2.821.162 17.824 4.877 139.161
3.481.406 13.831 4.442 172.692
1.413.556 36.153 74.465 160.302
2.983.024
3.672.371
1.684.476
17.620.635
17.469.830
14.587.632
Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Rupiah: ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan
2007
Rupiah: 1 month 3 months 6 months 12 months
Foreign currency: 1 month 3 months 6 months 12 months
Details of time deposits based on their remaining period to maturity are as follows: 2007
2006
10.298.378 2.436.390 682.995 1.219.848
9.053.236 2.742.469 958.704 1.043.050
7.751.574 2.193.809 1.408.850 1.548.923
14.637.611
13.797.459
12.903.156
2.833.044 14.930 2.802 132.248
3.486.088 15.535 56.875 113.873
1.416.939 34.650 77.573 155.314
2.983.024
3.672.371
1.684.476
17.620.635
17.469.830
14.587.632
Rupiah: ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months
Foreign currency: ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada beberapa debitur pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp1.270.298 (2007: Rp1.751.640; 2006: Rp1.549.267).
Time deposits of certain customers as at December 31, 2008 amounting to Rp1,270,298 (2007: Rp1,751,640; 2006: Rp1,549,267) are pledged as collateral to the loan facilities granted by the Bank to such debtors.
Deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah yang dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah yang diberikan oleh Bank kepada beberapa debitur pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp5.800 (2007: Rp1.120; 2006: Rp3.658).
Time deposits under Sharia banking principles of certain customers as at December 31, 2008 amounting to Rp5,800 (2007: Rp1,120; 2006: Rp3,658) are pledged as collateral to Sharia financing/receivables granted by the Bank to such debtors.
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan mata uang dan jenis
a.
2008 Pihak ketiga Rupiah Interbank call money Giro Deposito berjangka
2006 Third parties
:
Rupiah:
885.000 13.210 228.431
14.500 21.247 303.583
369.700 10.111 323.046
1.126.641
339.330
702.857
-
217.072
-
-
217.072
-
1.126.641
556.402
702.857
Dolar Amerika Serikat: Interbank call money
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah: Giro
b.
2007
-
304.200
211.433
1.126.641
860.602
914.290
Interbank call money Demand deposits Time deposits
United States Dollar: Interbank call money
Related parties Rupiah: Demand deposits
Pada tanggal 31 Desember 2007, terdapat simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) sebesar Rp304.200 (2006: Rp211.433). Simpanan ini dijadikan jaminan atas kredit yang dibeli dari BPI (Catatan 10n).
As at December 31, 2007, there was a deposit from a related party, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) of Rp304,200 (2006: Rp211,433). This deposit is pledged as collateral for the loan portfolio purchased from BPI (Note 10n).
Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata per tahun
b.
2008 Rupiah: Interbank call money Giro Deposito berjangka
2007 8,36% 2,70% 8,40%
Dolar Amerika Serikat: Interbank call money
5,20% 2,80% 7,76%
3,04%
9,12% 3,33% 11,05%
Rupiah: ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 12 bulan Dolar Amerika Serikat: ≤ 1 bulan
Rupiah: Interbank call money Demand deposits Time deposits United States Dollar: 5,02%
5,12%
Deposits from other banks under Sharia banking principles as at December 31, 2008 amounted to Rp42,485 (2007: Rp71,665; 2006: Rp54,160).
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo 2008
By average annual interest rates 2006
Simpanan dari bank lain yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp42.485 (2007: Rp71.665; 2006: Rp54.160). c.
By currency and type
c. 2007
Based on their remaining period to maturity 2006
1.097.141 18.750 6.350 4.400
307.244 26.766 309.520 -
675.503 10.444 228.343 -
1.126.641
643.530
914.290
-
217.072
-
1.126.641
860.602
914.290
87
Rupiah: ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months >12 months United State Dollar: ≤ 1 month
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN a.
20. TAXES PAYABLE
Hutang pajak
a. 2008
Pajak penghasilan - Pasal 29 Pajak penghasilan lainnya: Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 Pasal 4 (2) Pasal 25 Lainnya
b.
2007
Taxes payable 2006
47.342
24.051
44.858
20.795 22.966 11.705 718
2.172 18.926 13.535 -
11.811 19.203 10.301 -
103.526
58.684
86.173
Beban (manfaat) pajak penghasilan
b.
2008
2007
Corporate income tax - Article 29 Other income taxes payable: Employee income tax - Article 21 Article 4 (2) Article 25 Other
Income (benefit) tax expense 2006
Beban pajak kini - tahun berjalan Beban pajak kini - tahun lalu
204.896 2.180
177.068 -
161.328 -
Current tax expense - current year Current tax expense - prior year
Jumlah beban pajak kini - Bank
207.076
177.068
161.328
Total current tax expense - Bank
Beban pajak kini - Anak-anak perusahaan
27
-
-
Current tax expense - Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini
207.103
177.068
161.328
Total current tax expense
Manfaat pajak tangguhan Penyesuaian tarif pajak tangguhan
(25.947) 3.299
(8.718) -
(16.931) -
Deferred tax benefits Adjustment on deferred tax rate
Manfaat pajak tangguhan - Bank
(22.648)
(8.718)
(16.931)
Deferred tax benefits - Bank
Manfaat pajak tangguhan Anak-anak perusahaan
(2.460)
Jumlah manfaat pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan badan - bersih
-
(25.108)
(8.718
181.995
168.350
Bank telah membuat koreksi dan menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan untuk tahun 2005 seperti yang dimungkinkan berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan baru No. 28 tahun 2007 mengenai perubahan ketiga atas Undang-undang No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Berdasarkan pasal 37A Undang-undang Pajak Penghasilan No. 28 tahun 2007, wajib pajak dapat menerima pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak, jika wajib pajak menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan yang menyebabkan tambahan pajak yang harus dibayar untuk tahun fiskal sebelum 2007 dan dilakukan paling lama dalam 1 tahun sejak tanggal efektif Undang-undang ini.
-
Deferred tax benefits - Subsidiaries
)
(16.931
144.397
Total corporate income tax expense - net
The Bank has made corrections and resubmitted its corporate income tax return for the year 2005 as allowed under the new Income Tax Law No. 28 year 2007 regarding the third amendment of Income Tax Law No. 6 year 1983 in relation to general taxation procedures. Under article of 37A of the Income Tax Law No. 28 year 2007, a tax payer is entitled to receive a reduction of or cancellation of administrative penalties due to late payments of additional tax, if a tax payer resubmits corporate income tax returns resulting in additional tax amounts being due for fiscal years prior to 2007 within 1 year from the effective date of this Law.
88
)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b.
Beban (manfaat) (lanjutan)
pajak
20. TAXES PAYABLE (lanjutan) penghasilan
b.
Income (benefit) tax expense (continued)
Berdasarkan penilaian kembali atas posisi pajak penghasilan badan untuk tahun 2005 yang dilakukan oleh Bank, tambahan beban pajak penghasilan badan sebesar Rp2.180 telah diakui dalam laporan keuangan tahun 2008.
Based on the Bank’s re-assessment of its corporate income tax position for the year 2005, an additional corporate income tax expense amount of Rp2,180 has been recognized in the 2008 financial statements.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:
2008 Laba sebelum beban pajak dengan laporan laba rugi konsolidasian Bagian rugi/(laba) bersih anak-anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan - Bank Beban pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangi
550.837
2006
543.611
2.372
543.572
165.945
163.055
Perbedaan tetap: - Sumbangan dan hadiah - Representasi - Aktivitas karyawan - Bagian rugi perusahaan asosiasi - Pendapatan yang dikenakan pajak final - Lain-lain Jumlah perbedaan tetap
Income before tax - Bank
137.861
Income tax expense computed using applicable tax rate Non-deductible expenses
5.391
6.660
168.446
144.521
(2.461)
(96)
176.488
168.350
Income before corporate income tax per consolidated statements of income Net loss (income) of subsdiaries
459.715
13.004
2008
Laba sebelum pajak penghasilan - Bank
(188)
178.949
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: Laba sebelum beban pajak dengan laporan laba rugi konsolidasian Bagian rugi (laba) bersih anak-anak perusahaan
459.903
(39)
553.209
Manfaat pajak tangguhan anak-anak perusahaan Beban pajak penghasilan
2007
(124) 144.397
Deferred tax benefit of subsidiaries Income tax expense
The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows: 2007
550.837
2006
543.611
2.372
(39)
459.903 (188)
Income before corporate income tax per consolidated statements of income Net loss (income) of subsdiaries
553.209
543.572
459.715
Income before tax - Bank
11.370 10.375 1.698
7.093 6.523 914
8.250 7.094 4.626
Permanent differences: Donations and gifts Representations Employee activities -
3.113
3.397
2.660
(529) 17.318
(431) 478
43.345
17.974
90
(459) 28 22.199
Equity in loss of associate company Income subjected to final tax Others Total permanent differences
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b.
Beban (manfaat) (lanjutan)
pajak
20. TAXES PAYABLE (continued) penghasilan 2008
Perbedaan temporer: Pembentukan (pemulihan) penyisihan kerugian atas: - Giro pada bank lain 6.963 - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 21.417 17.498 Indonesia and other banks - Surat-surat berharga 14 - Tagihan derivatif 116 - Tagihan akseptasi 393 - Penyertaan 970 Pembentukan (pemulihan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 164 Penyusutan aset tetap 10.795 Beban untuk kesejahteraan karyawan 5.663 Selisih kurs penyisihan kerugian aktiva produktif 2.433 Biaya manfaat pensiun dibayar dimuka 3.024 Lain-lain 34.538 Jumlah perbedaan temporer Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan - Pasal 25 Hutang pajak penghasilan - Pasal 29
b. 2007
Income (benefit) tax expense (continued) 2006
(240)
394
Temporary differences: Addition (reversal) of allowance for losses on: Current accounts with other banks Placements with Bank -
12.370 378 (2) (34) (26)
2.343 13 309 224
Marketable securities Derivative receivables Acceptance receivables Investments
-
Addition (reversal) of estimated loss commitments and contingecies Depreciation of fixed assets Estimated liability for employee service entitlements Translation difference on allowance for losses on earning assets
988 6.045
17.894 6.509
4.621
5.094
1.316
(1.349)
(3.024) 6.348
7.094
Prepaid pension costs Others
86.490
28.740
56.023
Total temporary differences
683.044
590.286
537.937
Taxable income
204.896 (145.848)
177.068 (153.017)
161.328 (116.470)
59.048
24.051
44.858
Current tax expense Prepayment of income taxes - Article 25 Income tax payable - Article 29
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahun (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year ended December 31, 2008 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Bank lodges its Annual Corporate Income Tax Return.
Taksiran penghasilan kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 telah sesuai dengan yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang disampaikan Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.
The amount of the estimated income tax payable for the year ended December 31, 2007 and 2006 conforms with the amount reported in the Annual Corporate Income Tax Return filed by the Bank with the Tax Office.
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
20. TAXES PAYABLE (continued)
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
c.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut: 2008 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan kerugian: Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Penyertaan Kewajiban estimasi untuk kesejahteraan karyawan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Lain-lain
Deferred tax assets (liabilities) The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes are as follows:
2007
2006
2.202
271
326
16.454 1.450 37
11.205 1.549 5
7.196 1.401 6
290
Deferred tax assets Allowance for losses on: Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivative receivables 197 Investments Estimated liability for employee service entitlements Estimated losses on commitments and contingencies Others
192
588
339
347
5.245
4.595
3.209
7.951 16.664
8.470 7.669
8.133 5.764
Aktiva pajak tangguhan - Bank Aktiva pajak tangguhan anak-anak perusahaan
50.881
34.295
26.579
Deferred tax assets - Bank
33.745
220
124
Deferred tax assets - subsidaries
Jumlah aktiva pajak tangguhan konsolidasian
84.626
34.515
26.703
Consolidated deferred tax assets
(9.580)
(14.735)
(16.548)
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets
-
(907)
-
Prepaid pension costs
(9.580)
(15.642)
(16.548)
Total deferred tax liabilites - Bank
75.046
18.873
10.155
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Biaya manfaat pensiun dibayar dimuka Jumlah kewajiban pajak tangguhan - Bank Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih
Deferred tax assets (liabilities) - net
Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that deferred tax assets resulted from temporary differences can be realized in the next periods.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban pajak tangguhan pada tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates as part of deferred tax expense in the current year operations.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) d.
20. TAXES PAYABLE (continued)
Administrasi
d.
Berdasarkan UU Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. e.
Administratives Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax return on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pemeriksaan pajak
e.
Tax assessments
Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajak dari Kantor Pelayanan Pajak sehubungan dengan Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun pajak 2003 dan 2004 serta PPN tahun pajak 2006. Dari hasil pemeriksaan pajak telah diterbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP). Atas SKPKB dan STP tersebut telah diselesaikan sebesar Rp15.488 pada tahun 2008 dan dicatat sebagai beban pada tahun berjalan, sedangkan untuk jumlah sebesar Rp105.874 Bank mengajukan keberatan terkait PPN pada transaksi murabahah unit usaha syariah dan pengenaan jenis pajak penghasilan yang tidak sesuai dengan objek pajaknya.
Bank has received tax assessment result from the Tax Authorities regarding the corporate income taxes and Value Added Tax (VAT) for fiscal years 2003 and 2004 and VAT for fiscal year 2006. The Tax Authorities issued Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) as the results of tax audit. Bank paid the tax obligation after tax audit amounted Rp15,488 in 2008 and has been recorded as current period expense, while for the tax obligation amounted to Rp105,874 Bank proposed tax objection related to VAT on sharia murabahah transaction and improper income tax imposed on tax object.
Selama tahun 2008, Bank telah melakukan pembayaran kepada Kantor Pajak sebesar Rp10.000 sebagai cicilan pembayaran dari SKPKB yang dicatat dalam Aktiva Lain-lain (Catatan 14).
During 2008, Bank has conducted payment to Tax Office amounting to Rp10,000 as installment of SKPKB which recorded in Other Assets (Note 14).
21. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI
21. MARKETABLE SECURITIES SOLD AGREEMENT TO REPURCHASE
Tidak ada surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
WITH
There is no marketable securities sold with agreement to repurchase as at December 31, 2008 and 2007.
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
21. MARKETABLE SECURITIES SOLD WITH AGREEMENT TO REPURCHASE (continued)
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2006 terdiri dari:
Marketable securities sold with agreement to repurchase as at December 31, 2006 is as follow:
Jangka Waktu/ Terms Rupiah Sertifikat Bank Indonesia
4 hari/days
Tanggal Jatuh Tempo/ Repurchase Date
Bunga Dibayar Dimuka yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Prepaid Interest
Harga Jual Kembali/ Repurchase Price
2 Jan./Jan. 2007
495.000
22. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Obligasi Seri A Bank Bukopin II tahun 2003 dalam perbendaharaan
a.
350
494.650
Rupiah Bank Indonesia Certificate
22. MARKETABLE SECURITIES ISSUED
2008 Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukupin Tahun 2003
Nilai Bersih/ Net Value
2007
2006
-
319.000
319.000
-
236.000
236.000
-
45.000
45.000
-
600.000
600.000
-
(25.000)
(15.000)
-
575.000
585.000
Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003
a.
Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds
Bought-back Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds
Seri A Bank Bukopin II 2003 Bonds
Obligasi ini berjangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo serta dilunasi pada tanggal 10 Juli 2008 dengan bunga tetap sebesar 13,375% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2003 dan terakhir pada tanggal 10 Juli 2008.
These bonds have term of 5 (five) years and has matured and redeemed on July 10, 2008 and bear fixed interest rate at 13.375% per annum. The interest is payable quarterly starting on October 10, 2003 and the last payment is due on July 10, 2008.
Pada tahun 2005, Bank melakukan pembelian kembali obligasi ini sebesar Rp15.000 dalam 3 (tiga) tahap pada harga masing-masing sebesar 83%, 86%, dan 88,05%.
In 2005, the Bank bought back Rp15,000 of these bonds in 3 (three) stages at a price of 83%, 86%, and 88.05%, respectively.
Pada tahun 2007, Bank melakukan pembelian kembali obligasi ini sebesar Rp10.000 dengan harga sebesar 100,37%.
In 2007, the Bank bought back Rp10,000 of these bonds at a price of 100.37%.
Pada tanggal 10 Juli 2008 obligasi ini telah jatuh tempo dengan nilai pokok emisi sebesar Rp319.000.
At July 10, 2008, these bonds is matured with principal amount of Rp319,000.
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) b.
c.
22. MARKETABLE (continued)
Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003
b.
SECURITIES
ISSUED
Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds
Obligasi ini merupakan obligasi subordinasi berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan opsi beli (pelunasan awal) pada tahun ke 5 (lima) sejak tanggal emisi dengan bunga tetap sebesar 14% per tahun untuk tahun ke 1 (satu) hingga tahun ke 5 (lima) dan selanjutnya sebesar 24% per tahun untuk tahun ke 6 (enam) hingga tahun ke 10 (sepuluh). Pada tahun ke 5 (lima) sejak tanggal emisi, Bank dapat melunasi seluruh obligasi subordinasi dengan harga 100%. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak tanggal emisi dimana bunga pertama kali dibayarkan pada tanggal 10 Oktober 2003 dan terakhir pada tanggal 9 Juli 2008.
These bonds have term of 10 (ten) years, with a call option after 5 (five) years from the issuance date. Interest rates per annum are 14% for the first year to fifth year and 24% per annum for the sixth year to the tenth year. On the fifth year after issuance date, the Bank may settle the subordinated bonds with the price of 100%. The interest is payable quarterly starting on October 10, 2003 until July 9, 2008.
Pada tanggal 9 Juli 2008 Bank melaksanakan hak opsi beli dengan nilai sebesar Rp236.000.
On July 9, 2008, Bank exercised its call option at amount of Rp236,000.
Obligasi Syariah Bukopin Tahun 2003
Mudharabah
Bank
c.
Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds
Obligasi ini merupakan obligasi Syariah mudharabah berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo serta dilunasi pada tanggal 10 Juli 2008. Bagi hasil dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) mulai 10 Oktober 2003 sampai 10 Juli 2008. Besarnya persentase nisbah bagi hasil untuk pemegang obligasi Syariah terhadap pendapatan yang dibagihasilkan adalah sebagai berikut:
These bonds have terms of 5 (five) years and will mature on July 10, 2008. The deferred margin is payable quarterly starting on October 10, 2003 until July 10, 2008. The percentages of nisbah with the Sharia bondholders are as follows:
•
Tahun ke 1: sebesar 38,58% dari pendapatan marjin unit usaha Syariah dengan portofolio pembiayaan murabahah sebesar Rp50.000 dan 52,88% dari imbalan kegiatan payment point.
•
Year 1: 38.58% of income margin of murabahah portfolio amounting to Rp50,000 and 52.88% of margin at payment point.
•
Tahun ke 2: sebesar 52,50% dari pendapatan marjin unit usaha Syariah dengan portofolio pembiayaan murabahah sebesar Rp75.000.
•
Year 2: 52.50% of income margin of murabahah portfolio amounting to Rp75,000.
•
Tahun ke 3: sebesar 39,38% dari pendapatan marjin unit usaha Syariah dengan portofolio pembiayaan murabahah sebesar Rp100.000.
•
Year 3: 39.38% of income margin of murabahah portfolio amounting to Rp100,000.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) c.
Obligasi Syariah Mudharabah Bukopin Tahun 2003 (lanjutan)
YANG
22. MARKETABLE (continued)
Bank
c.
SECURITIES
ISSUED
Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds (continued)
•
Tahun ke 4: sebesar 31,50% dari pendapatan marjin unit usaha Syariah dengan portofolio pembiayaan murabahah sebesar Rp125.000.
•
Year 4: 31.50% of income margin of murabahah portfolio amounting to Rp125,000.
•
Tahun ke 5: sebesar 26,25% dari pendapatan marjin unit usaha Syariah dengan portofolio pembiayaan murabahah sebesar Rp150.000.
•
Year 5: 26.25% of income margin of murabahah portfolio amounting to Rp150,000.
Obligasi-obligasi tersebut diatas tidak dijamin dengan agunan khusus, dan tidak dijamin oleh pihak ketiga lainnya tetapi dijamin secara keseluruhan oleh aktiva Bank. Obligasi ini tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum (Catatan 45).
These bonds are not secured by any specific asset or guaranteed by other third parties but are instead secured in general by all of the Bank’s assets. These bonds are not included in the Government Guarantee Program on the Payment of Obligations of Commercial Banks (Note 45).
Pada tanggal 31 Desember 2007, Obligasi seri A Bank Bukopin II tahun 2003 dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin tahun 2003 memperoleh peringkat “idA-“ (2006: “idBBB+”) sedangkan Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin tahun 2003 memperoleh peringkat “idBBB+” (2006: “idBBB”) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.
As at December 3, 2007 Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds and Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds are rated “idA-“ (2006: ”idBBB+”), whereas Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds are rated “idBBB+” (2006: ”idBBB”) by PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2007, harga pasar rata-rata tertimbang untuk Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 adalah 100,07% (2006: 100,07%). Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 adalah 100,12% (2006: 100,12%) dan Obligasi Syariah Mudharabah Bank Bukopin tahun 2003 adalah 101% (2006: 101%).
As December 31, 2007, the weighted average prices for Series A Bank Bukopin II 2003 Bonds are 100.07% (2006: 100.07%), respectively, subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds are 100.12% (2006: 100.12%) and Sharia Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds are 101% (2006: 101%) respectively.
Wali amanat dari obligasi-obligasi tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is the trustee for the bonds issued by the Bank.
Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 5/40/DPwB1/PwB16/Rahasia tanggal 27 Juni 2003, Bank diwajibkan untuk membentuk dana cadangan pelunasan obligasi sejak tahun pertama penerbitan. Bank telah membentuk dana cadangan pelunasan obligasi (Catatan 7b).
Based on BI Letter No. 5/40/DPwB1/PwB16/Rahasia dated June 27, 2003, the Bank must provide a sinking fund starting from the first year of issuance. In accordance with this requirement, the Bank has established a sinking fund (Note 7b).
Pada tanggal 10 Juli 2008 obligasi ini telah jatuh tempo dengan nilai pokok emisi sebesar Rp45.000.
At July 10, 2008, these bonds is matured with principal amount Rp45,000.
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
23. BORROWINGS 2008
Rupiah: Pemerintah Republik Indonesia Bank Indonesia PT Permodalan Nasional Madani (Persero) International Economic Corporation Development Fund PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Dolar Singapura: Nova Scotia, Singapura DBS Bank Ltd., Singapura Standard Chartered Bank, Singapura
a.
2007
2006
475.412 305.469
470.000 317.935
90.223
60.201
13.522
14.649
Rupiah: 357.250 Government of the Republic of Indonesia 389.728 Bank Indonesia PT Permodalan Nasional Madani 51.807 (Persero)
15.776
International Economic Corporation Development Fund PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
-
338
8.091
884.626
863.123
822.652
37.940 -
32.665
-
-
-
29.339
37.940
32.665
29.339
922.566
895.788
851.991
Bank Indonesia (BI)
b.
Singapore Dollar: Nova Scotia, Singapore DBS Bank Ltd., Singapore Standard Chartered Bank, Singapore
Bank Indonesia (BI)
Pinjaman ini terdiri dari:
This fund borrowing consists of:
i)
Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI untuk program kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggota Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi Kawasan Timur Indonesia (KKPA PIR Trans KTI), pinjaman kepada Koperasi Primer untuk anggota Umum (KKPA Umum) yang pengelolaannya telah dialihkan kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Jangka waktu fasilitas ini berkisar antara 2 (dua) tahun sampai dengan 13 (tiga belas) tahun dan jatuh tempo terakhir pada tahun 2012. Suku bunga pinjaman tersebut berkisar antara 3% sampai dengan 9% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp300.886 (2007: Rp311.896; 2006: Rp382.333).
i)
Bank Indonesia Liquidity Credits relates to the credit program extended to Primary Cooperatives for Farmer Members of the Transmigration of East Indonesian Region (KKPA PIP Trans KTI) and to Primary Cooperatives for General Members (KKPA Umum), which management had been transferred to PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The periods of this facility range from 2 (two) to 13 (thirteen) years and will mature in 2012, with annual interest rates ranging from 3% to 9%. As at December 31, 2008, the outstanding balance amounting to Rp300,886 (2007: Rp311,896; 2006: Rp382,333).
ii)
Fasiltas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI untuk program Kredit Pemilikan Rumah Sederhana dan Pinjaman Pemilikan Rumah Sangat Sederhana. Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan pinjaman kepada nasabah maksimum selama 21 (dua puluh satu) tahun dan jatuh tempo terakhir pada tahun 2020. Suku bunga berkisar antara 3% sampai dengan 9% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp4.583 (2007: Rp6.039; 2006: Rp7.395).
ii)
Bank Indonesia Liquidity Credits also include simple and very simple housing loans. Such facilities have periods similar to the loans granted to customers with a maximum term of 21 (twenty one) years and will mature in 2020, with annual interest rates ranging from 3% to 9%. As at December 31, 2008 the outstanding balance amounting to Rp4,583 (2007: Rp6,039; 2006: Rp7,395).
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b.
23. BORROWINGS (continued)
Pemerintah Republik Indonesia
b.
The Government Indonesia
of
the
Republic
of
Pinjaman ini terdiri atas:
This borrowing consists of:
i)
Fasilitas pinjaman ini diberikan dalam rangka untuk menyalurkan dan mendistribusikan kembali penyediaan pinjaman mikro dan usaha kecil. Jumlah maksimum fasilitas ini adalah Rp350.000. Jangka waktu pinjaman untuk fasilitas ini adalah 5 (Iima) tahun 6 (enam) bulan dengan pembayaran angsuran dilakukan 5 (lima) kali angsuran setiap 6 (enam) bulanan dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2007 sampai dengan 10 Desember 2009. Fasilitas pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia 3 (tiga) bulanan. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp3.999 (2007: Rp4.665; 2006: Rp5.294).
i)
This borrowing facility is re-lent and distributed to micro and smalI business. The maximum amount of this facility amounting to Rp350,000. The periods of these facilities are 5 (five) years and 6 (six) months and payment shall be made in 5 (five) installments at every 6 (six) months starting December 10, 2007 until December 10, 2009. This borrowing bears interest at a rate equal to the average interest rate of three-months period Bank Indonesia Certificates. As at December 31, 2008, the outstanding balance amounting to Rp3,999 (2007: Rp4,665; 2006: Rp5,294).
ii)
Pada tanggal 8 Maret 2007 dan 31 Agustus 2007 berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, Bank mendapatkan tambahan jumlah fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp85.000 dan Rp35.000. Sehingga pada akhir tahun 2007, jumlah maksimum fasilitas ini menjadi Rp470.000. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp470.000 (2007: Rp470.000; 2006: Rp350.000).
ii)
As at March 8, 2007 and August 13, 2007 based on amendment of the agreement, the Bank has obtained additional facilities amounting to Rp85,000 and Rp35,000, respectively. At the end of year 2007, the maximum of this facilities was amounted Rp470,000. As at December 31, 2008, the outstanding balance amounting to Rp470,000 (2007: Rp470,000; 2006: Rp350,000).
iii) Pada tanggal 28 November 2007, berdasarkan surat dari Direksi Bank kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 8227/D1R/XI/12007, Bank mengajukan permohonan untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk fasilitas ini menjadi 15 (lima belas) tahun 6 (enam) bulan dengan pembayaran angsuran dilakukan 5 (lima) kali angsuran setiap 6 (enam) bulanan dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 sampai dengan 10 Desember 2019 yang pengelolaannya telah dialihkan kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero). Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp1.414 (2007: Rp1.648; 2006: Rp1.956).
iii)
As at November 28, 2007, based on letter from a Bank’s Director to the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 8227/DIR/XI/2007, the Bank proposed an extention to the period of these facilities to become 15 (fifteen) years and 6 (six) months and payments shall be made in 5 (five) installments every 6 (six) months starting on December 10, 2017 until December 10, 2019, which management had been transferred to PT Bank Tabungan Negara (Persero). As at December 31, 2008, the outstanding balance amounting to Rp1,414 (2007: Rp1,648; 2006: Rp1,956).
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) c.
23. BORROWINGS (continued)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM)
c.
Terdapat 2 (dua) fasilitas pinjaman yang diterima dari PNM yang kemudian disalurkan kepada anggota Koperasi Primer dengan 2 (dua) pola antara lain pola pinjaman dan pola bagi hasil yang diberikan dalam bentuk pinjaman investasi dan pinjaman modal kerja di berbagai sektor. Jangka waktu masing-masing fasilitas ini berkisar antara 1 tahun sampai 4 tahun dan 1 tahun sampai 7 tahun dengan jatuh tempo terakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2010. Nisbah bagi hasil PNM 50%, Bank Pelaksana 35,7% dan Koperasi 14,3%, sedangkan suku bunga pinjaman adalah antara 7% sampai dengan 9% per tahun. d.
International Economic Development Fund (IECDF)
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) There are 2 (two) borrowing facilities obtained from PNM which were distributed for members of Primary Cooperatives using profit sharing scheme and borrowing scheme for investment and working capital loans in various sectors. The periods of these facilities range from 1 to 4 years and 1 to 7 years, respectively, with the last maturity dates on September 30, 2010 and December 31, 2010, respectively. The profit sharing are PNM’s 50%, Executing Bank 35.7% and Cooperatives 14.3%, while the annual interest rate for loans ranged from 7% to 9% per annum.
Corporation
d.
Fasilitas pinjaman dalam Rupiah yang diperoleh sebesar ekuivalen USD5.000.000 (nilai penuh) dari Bank Ekspor Impor Republik Rakyat China melalui BI pada tanggal 27 Oktober 1995 yang akan disalurkan kepada Koperasi Primer/Koperasi Unit Desa untuk diteruskan kepada anggotanya untuk pembiayaan yang bersifat produktif. Jangka waktu fasilitas ini adalah 25 (dua puluh lima) tahun yaitu sampai dengan tahun 2020 termasuk masa tenggang 7 (tujuh) tahun. Selama tahun 2008, suku bunga pinjaman berdasarkan suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia 3 (tiga) bulanan yang berkisar antara 7,89% sampai dengan 11,5% (2007: 7,83% - 9,50%; 2006: 9,50% - 12,92%).
International Economic Development Fund (IECDF)
Corporation
This borrowing represents credit facility in the amount of USD5,000,000 (full amount) granted by the Export Import Bank of the Peoples Republic of China through BI on October 27, 1995. This borrowing was re-lent to qualified Primary Cooperatives/Village Cooperatives and channeled to members for productive financing. This borrowing is payable over a period of 25 (twenty five) years up to 2020 and has a grace period of 7 (seven) years. During year 2008, this borrowing bears interest at a rate equal to the 3 (three) months average interest rate of Bank Indonesia Certificates ranging from 7.89% to 11.5% (2007: 7.83% 9.50% ;2006: 9.50% - 12.92%).
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) e.
23. BORROWINGS (continued)
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (BEI)
e.
Fasilitas pinjaman yang diterima dari BEI merupakan fasilitas pembiayaan kepada nasabah untuk menunjang kegiatan eksporimpor. Fasilitas ini adalah uncommitted dengan jangka waktu 1 tahun sejak tanggal 1 September 2000 dan dapat diperpanjang setiap tahunnya dengan perjanjian terakhir jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2008. Suku bunga pinjaman adalah sebesar tingkat bunga penempatan BEI yang ditetapkan pada setiap pemberitahuan persetujuan penggunaan fasilitas. f.
This facility was obtained from BEI, which represents facilities extended to customers for the export import activities. The amount of the facility is uncommitted and has a term of 1 year since September 1, 2000 and can be renewed every year with the latest agreement matured on December 15, 2008. Interest rate on this facility is equivalent to BEI lending rate determined on every loan agreement notification.
Bank of Nova Scotia, Singapura
f.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Nova Scotia ini merupakan fasilitas pembiayaan dalam mata uang Dolar Singapura dengan jangka waktu 180 hari sejak tanggal 19 Desember 2008 sampai dengan 17 Juni 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 3,25% per tahun. g.
DBS Bank Ltd., Singapura (DBS)
Standard Chartered (Stanchart)
Bank,
Bank of Nova Scotia, Singapore This borrowing was obtained from Nova Scotia Bank represents financing facility in Singapore Dollars with a term of 180 days starting from December 19, 2008 to June 17, 2009. This borrowing bears interest rate at 3.25% per annum.
g.
Fasiitas pinjaman yang diperoleh dari DBS ini merupakan fasilitas pembiayaan dalam mata uang Dolar Singapura dengan jangka waktu 180 hari sejak tanggal 18 Desember 2007 sampai dengan 24 Juni 2008. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar SIB0R+0,6%. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh Bank pada tahun 2008. h.
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (BEI)
DBS Bank Ltd., Singapore (DBS) This borrowing is obtained from DBS representing financing facility in Singapore Dollars with a term of 180 days starting from December 18, 2007 to June 24, 2008. This borrowing bears interest rate per annum at SIBOR+0.6%. This borrowing was settled by the Bank on 2008.
Singapura
h.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Stanchart ini merupakan fasilitas pembiayaan dalam mata uang Dolar Singapura dengan jangka waktu 181 hari sejak tanggal 5 Juli 2006 sampai dengan 2 Januari 2007. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar SIBOR+0,85%. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh Bank pada tahun 2007.
Standard Chartered (Stanchart)
Bank,
Singapore
This borrowing is obtained from Stanchart representing a financing facility in Singapore Dollars with a term of 181 days from July 5, 2006 to January 2, 2007. This borrowing bears interest rateper annum at SIBOR+0.85%. This borrowing was settled by the Bank in 2007.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
2008 Rupiah: Fasilitas kredit yang belum digunakan Endorsemen surat-surat berharga Bank garansi yang diterbitkan
2007
2006
22.873
19.529
19.398
Unused loan facilities
18 1.438
4.256 1.339
4.239 1.270
Marketable securities endorsements Bank guarantees issued
24.329
25.124
24.907 Foreign currencies:
3.099
2.671
25
Unused loan facilities
822 229
347 91
1.205 972
Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued
4.150
3.109
2.202
28.479
28.233
27.109
Perubahan penyisihan kerugian
b.
2008 Rupiah: Saldo awal (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan Penyelesaian masalah klaim bank garansi
Mata uang asing: Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Selisih kurs karena penjabaran penjabaran mata uang asing
Manajemen berpendapat estimasi kerugian atas kontinjensi telah memadai.
By type and currency
Rupiah:
Mata uang asing: Fasilitas kredit yang belum digunakan L/C yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan
b.
24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2007
25.124 (795) -
Movements in allowance for losses 2006
24.907
6.502
752
19.686
(535)
(1.281)
24.329
25.124
24.907
3.109
2.202
3.003
160
770
Setlement of bank guarantee claim
Foreign currencies: Balance at beginning of year
(511)
Provision (reversal) during the year
(290)
Foreign exchange translation
881
137
4.150
3.109
2.202
28.479
28.233
27.109
bahwa jumlah komitmen dan
Rupiah: Balance at beginning of year (Reversal) provision during the year
Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies are adequate.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
25. OTHER LIABILITIES 2008
Rupiah: Hutang kesejahteraan pegawai Pendapatan diterima dimuka Bunga masih harus dibayar Kewajiban estimasi untuk kesejahteraan karyawan (Catatan 37) Setoran jaminan Dana titipan nasabah Lain-lain
Mata uang asing: Pendapatan diterima di muka Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Lain-lain
2007
2006
111.193 89.595 86.047
109.332 103.639 75.520
70.172 87.591 77.434
24.980 16.323 2.369 69.518
15.319 13.421 2.698 129.353
10.697 12.402 29.897 76.691
400.025
449.282
364.884
36.168 5.187 3.905 2.130
18.870 4.978 3.229 2.899
11.330 3.474 2.761 1.422
47.390
29.976
18.987
447.415
479.258
383.871
Rupiah: Employee benefits payable Unearned income Interest payables Estimated liability for employee service entitlements (Note 37) Guarantee deposits Customer deposits Others
Foreign currency: Unearned income Interest payables Guarantee deposits Others
Hutang kesejahteraan pegawai meliputi pencadangan tunjangan, bonus, tantiem, dan dana pendidikan.
Employee benefits payable represent accrual for allowance, bonus, tantiem, and training expenses.
Pendapatan diterima dimuka meliputi pendapatan provisi kredit, L/C dan akseptasi yang diamortisasi sesuai dengan jangka waktu.
Unearned income represent income from fees and commission from loan, L/C, and acceptance which are amortized during the period.
Bunga masih harus dibayar merupakan beban bunga simpanan, surat-surat berharga yang diterbitkan, dan pinjaman yang diterima.
Interest payables represent interest expenses for deposits, marketable securities issued, and borrowings.
Lain-lain terdiri dari titipan debitur atas fasilitas kredit yang diterima dari Bank, kewajiban kepada pihak lain atas pembayaran (pembelian) sarana dan prasarana, dan lain-lain.
Others consist of debtor’s deposits for Bank’s loan facilities, obligations to other parties for payment (purchasing) of infrastructures and others.
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham
a.
Susunan pemegang saham Bank masingmasing pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut:
Capital stock The Bank’s shareholders as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows:
2008
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount I. Saham Biasa Kelas A (Rp 10.000 (nilai penuh) per lembar saham) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jumlah Saham Biasa Kelas A
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
47.154
0,00
472
42.174
0,00
422
36.006 19.047
0,00 0,00
360 190
16.002 10.693
0,00 0,00
160 106
10.622
0,00
106
5.981
0,00
59
I. Common A Shares (Rp 10,000 (full amount) per share) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
21.337.978
0,36
213.379
Total Common A Shares
6.118.188 4.736.255 3.784.151
0,11 0,08 0,07
61.182 47.363 37.842
2.971.207
0,05
29.712
1.750.557
0,03
17.506
1.391.840
0,02
13.918
119.649
0,00
1.196
73.256 55.991
0,00 0,00
733 560
51.375
0,00
514
49.298
0,00
493
48.532
0,00
485
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
2008
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
II. Saham Biasa Kelas B (Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 2.327.819.153 Negara Republik Indonesia 1.034.232.376 Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog 687.385.206 Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) 399.559.599 Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) 209.379.638 Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) 118.921.111 Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel) 7.653.110 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) 4.053.287 Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) 3.098.097 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) 2.842.597 Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) 2.727.686 Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) 2.685.285 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) 2.609.085 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) 2.333.527 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) 1.992.215 Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) 1.840.464 Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) 1.053.883 Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) 885.424 Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) 591.657 Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) 587.723 Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) 330.927 Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5% 879.939.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
15,40
87.994
II. Common B Shares (Rp 100 (full amount) per share) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Negara Republik Indonesia Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Public (Individual ownership of less than 5%)
Jumlah saham biasa kelas B
5.692.521.050
99,64
569.254
Total common B shares
Jumlah saham biasa
5.713.859.028
100.00
782.633
Total common shares
104
40,74 18,10
232.783 103.423
12,03
68.739
6,99 3,66
39.956 20.939
2,09
11.892
0,13
765
0,07 0,05
405 310
0,05
284
0,05
273
0,05
269
0,05
261
0,04
233
0,04
199
0,03 0,02
184 105
0,02 0,01
89 59
0,01
59
0,01
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
2007
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount I. Saham Biasa Kelas A (Rp 10.000 (nilai penuh) per lembar saham) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jumlah Saham Biasa Kelas A
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
51.375
0,00
514
49.298
0,00
493
48.532
0,00
485
47.154
0,00
472
42.174
0,00
422
36.006 19.047
0,00 0,00
360 190
16.002 10.693
0,00 0,00
160 106
10.622
0,00
106
5.981
0,00
59
I. Common A Shares (Rp 10,000 (full amount) per share) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
21.337.978
0,36
213.379
Total Common A Shares
6.118.188 4.736.255 3.784.151
0,11 0,08 0,07
61.182 47.363 37.842
2.971.207
0,05
29.712
1.750.557
0,03
17.506
1.391.840
0,02
13.918
119.649
0,00
1.196
73.256 55.991
0,00 0,00
733 560
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
2007
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
II. Saham Biasa Kelas B (Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 2.260.454.653 Negara Republik Indonesia 1.034.232.376 Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog 679.035.706 Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) 399.559.599 Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) 209.379.638 Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) 6.620.260 Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) 1.840.464 Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) 7.353.110 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) 4.053.287 Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) 3.098.097 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) 2.842.597 Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) 2.727.686 Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) 2.685.285 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) 2.609.085 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) 2.333.527 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) 1.992.215 Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) 1.053.883 Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) 885.424 Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) 591.657 Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) 587.723 Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) 330.927 Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5% 1.066.732.851
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
0,01
33
18,67
106.673
II. Common B Shares (Rp 100 (full amount) per share) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Negara Republik Indonesia Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel-Bulog) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Public (Individual ownership of less than 5%)
39,57 18,11
226.046 103.423
11,89
67.904
6,99 3,67
39.956 20.938
0,12
662
0,03
184
0,13
735
0,07 0,05
405 310
0,05
284
0,05
273
0,05
269
0,05
261
0,04
233
0,03 0,02
199 105
0,02 0,01
89 59
0,01
59
Jumlah saham biasa kelas B
5.691.000.050
99,64
569.100
Total common B shares
Jumlah saham biasa
5.712.338.028
100.00
782.479
Total common shares
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
2006
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount I. Saham Biasa Kelas A (Rp 10.000 (nilai penuh) per lembar saham) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Bulog (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jumlah Saham Biasa Kelas A
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
51.375
0,00
514
49.298
0,00
493
48.532
0,00
485
47.154
0,00
472
42.174
0,00
422
36.006 19.047
0,00 0,00
360 190
16.002 10.693
0,00 0,00
160 107
10.622
0,00
106
5.981
0,00
60
I. Common A Shares (Rp 10,000 (full amount) per share) Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Koperasi Pegawai Bulog (Kopel-Bulog) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
21.337.978
0,38
213.380
Total Common A Shares
6.118.188 4.736.255 3.784.151
0,11 0,09 0,07
61.182 47.363 37.841
2.971.207 1.750.557
0,05 0,03
29.712 17.506
1.391.840
0,03
13.918
119.649
0,00
1.196
73.256 55.991
0,00 0,00
733 560
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
2006
Jumlah Saham (nilai penuh)/ Number of Shares (full amount
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
II. Saham Biasa Kelas B (Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 2.248.756.653 Negara Republik Indonesia 1.034.232.376 Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog 677.154.706 Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) 399.559.599 Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) 209.379.638 Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) 160.336.111 Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) 77.011.464 Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel) 7.653.110 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) 4.053.287 Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) 3.098.097 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) 2.842.597 Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) 2.727.686 Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) 2.685.285 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) 2.609.085 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) 2.333.527 Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) 1.992.215 Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) 1.053.883 Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) 885.424 Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) 591.657 Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) 936.723 Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) 330.927 Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5% 763.541.500
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up capital stock
0,01
33
13,57
76.354
II. Common B Shares (Rp 100 (full amount) per share) Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Negara Republik Indonesia Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDK) Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Inkopad) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Inkoppol) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (Inkoveri) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Inkopal) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Inkopau) Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Inkoppabri) Induk Koperasi Wredatama (Inkoptama) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (Puskopelra) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Public (Individual ownership of less than 5%)
39,98 18,38
224.876 103.423
12,04
67.715
7,10 3,72
39.956 20.938
2,85
16.034
1,37
7.701
0,13
765
0,07 0,05
405 310
0,05
284
0,05
273
0,05
269
0,05
261
0,04
233
0,04 0,02
199 105
0,02 0,01
89 59
0,02
94
Jumlah saham biasa kelas B
5.603.765.550
99,62
560.376
Total common B shares
Jumlah saham biasa
5.625.103.528
100,00
773.756
Total common shares
Semua saham yang dikeluarkan oleh Bank adalah saham atas nama dan setiap saham mempunyai 1 (satu) hak suara.
All common shares issued by the Bank entitle the holder to have 1 (one) vote per share.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2005 yang dituangkan dalam akta notaris No. 26 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp2.500.000, melakukan penggabungan jumlah lembar saham atas nilai nominal modal ditempatkan dan disetor penuh untuk saham biasa kelas A dari Rp1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp10.000 (nilai penuh) per saham dan saham biasa kelas B dari Rp10 (nilai penuh) per saham menjadi Rp100 (nilai penuh) per saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on April 20, 2005 which was covered by notarial deed No. 26 of Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp2,500,000, to increase the share nominal value of issued and fully paid-up capital for common A shares from Rp1,000 (full amount) to Rp10,000 (full amount) per share, and common B shares from Rp10 (full amount) to Rp100 (full amount) per share.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 12 Oktober 2004 yang dituangkan dalam akta notaris No. 4 oleh Notaris Lindasari Bachroem, S.H., para pemegang saham menyetujui konversi atas tambahan modal disetor menjadi modal saham disetor penuh. Selanjutnya seluruh pemegang saham, kecuali Negara Republik Indonesia menyetujui untuk mengalihkan sebesar 5% dari hasil konversi tersebut kepada satu atau lebih koperasi karyawan di dalam Bank. Pada tanggal 3 Februari 2005, koperasi karyawan menerima sejumlah 1.537.158.511 saham biasa kelas B atau sebesar Rp15.372. Pengalihan tersebut telah dilakukan melalui akta No. 2 sampai 20 oleh Notaris Lindasari Bachroem S.H. tanggal 3 Februari 2005 dan dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on October 12, 2004 which was covered by notarial deed No. 4 of Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders approved the conversion of its additional paid-in capital to paid-up capital. In addition, the shareholders, except for the Government of the Republic of Indonesia agreed to transfer 5% of shares from the conversion of additional paid-in capital to the Bank’s employees through one or more employee cooperatives in the Bank. On February 3, 2005, Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta received 1,537,158,511 common B shares amounting to Rp15,372. These transfers were covered by notarial deeds No. 2 to 20 dated February 3, 2005 of Lindasari Bachroem, S.H., and have been reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 20 April 2005, anggaran dasar Bank telah mengalami perubahan yang dinyatakan dengan akta notaris No. 19 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H. tanggal 16 September 2008 tentang perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh yang terdiri dan 21.337.978 saham kelas A dengan nilai nominal sebesar Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan 5.692.521.050 saham kelas B dengan nilai nominal Rp569.252.105.000 (nilai penuh). Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-25437 tanggal 18 Desember 2008.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on April 20, 2005, the articles of association have been amended with recent changes by notarial deed No. 19 dated September 16, 2008 of Lindasari Bachroem, S.H.. The amendment was in respect of the change in issued and paid-up capital stock which was consisting of 21,337,978 common A shares with par value amounting to Rp213,379,780,000 (full amount) and 5,692,521,050 common B shares with par value amounting to Rp569,252,105,000 (full amount). This amendment was received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with its Decision Letter No. AHUAH.01.10-25437 dated December 18, 2008.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) a.
b.
Modal saham (lanjutan)
a.
Capital stock (continued)
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Bank
Initial Public Offering (IPO) of the Bank
Pada bulan Juni 2006 Bank melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) sejumlah 843.766.500 saham atas nama Kelas B dengan nilai nominal sebesar Rp100 (nilai penuh) setiap saham yang menghasilkan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp84.376.
In June 2006, the Bank conducted an Initial Public Offering (IPO) by issuing 843,765,500 common shares B with par value of Rp100 (full amount) per share resulting to an increase in issued and fully paid-up capital of Rp84,376.
Tambahan modal disetor agio saham bersih
b.
Additional paid-in capital - net
Tambahan modal disetor berupa agio saham berasal dari hasil penjualan 843.765.500 lembar saham atas nama kelas B baru pada saat IPO dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham yang dijual dengan harga penawaran Rp350 (nilai penuh) per saham.
Additional paid-in capital arose from the Bank’s IPO by issuing 843,765,500 common shares B with par value of Rp100 (full amount) per share with offering price of Rp350 (full amount) per share.
Pada tahun 2007, karyawan Bank mulai melakukan eksekusi atas opsi saham yang dimilikinya (Catatan 27). Saldo agio saham pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut:
In 2007, the Bank’s employees started to exercise their share options (Note 27). The balance of the additional paid-in capital as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follow:
Agio saham dari IPO Dikurangi: Biaya emisi
210.941 (26.247)
Saldo agio saham - bersih pada tanggal 31 Desember 2006
184.694
Balance of additional paid-in capital - net as at December 31, 2006
33.138
Additional paid-up capital arising from the exercise of share options
217.832
Balance of additional paid-in capital as at December 31, 2007
578
Additional paid-up capital arising from the exercise of share options
218.410
Balance of additional paid-in capital as at December 31, 2008
Agio saham yang berasal dari eksekusi opsi saham Saldo agio saham - bersih pada tanggal 31 Desember 2007 Agio saham yang berasal dari eksekusi opsi saham Saldo agio saham - bersih pada tanggal 31 Desember 2008
c.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Pembagian laba
Additional paid-in capital Less: Cost of IPO
c.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Mei 2008, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 28 dari Notaris Lindasari Bachroem S.H., pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp187.563 atau 50% dari laba tahun 2007. Sisa dari laba tahun 2007 sebesar Rp187.563 digunakan sebagai dana cadangan umum.
Distribution of earnings Based on the General Shareholders’ Meeting on May 14, 2008 which was covered by notarial deed No. 28 of Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividends amounting to Rp187,563 or 50% of 2007 income. The remaining 2007 income amounting to Rp187,563 will be allocated as appropriated reserve.
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. EKUITAS (lanjutan) c.
26. SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
Pembagian laba (lanjutan)
c.
Distribution of earnings (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 23 Mei 2007, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 30 dari Notaris Lindasari Bachroem S.H., pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp126.086 atau 40% dari laba tahun 2006. Sisa dari laba tahun 2006 sebesar Rp189.130 akan digunakan sebagai cadangan umum.
Based on the General SharehoIders’ Meeting on May 23, 2007 which was covered by Notarial deed No. 30 of Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders’ agreed to distribute cash dividends amounting to Rp126,086 or 40% of 2006 income. The remaining 2006 income amounting to Rp189,130 will be appropriated as general reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 9 Mei 2006, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 7 dari Notaris Lindasari Bachroem S.H., pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp115.503 atau 45% dari laba tahun 2005. Sisa dari laba tahun 2005 sebesar Rp141.172 digunakan sebagai dana cadangan umum.
Based on the General Meeting of Shareholders on May 9, 2006 which was covered by notarial deed No. 7 of Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividends amounting to Rp115,503 or 45% of 2005 income. The remaining 2005 income amounting to Rp141,172 will be allocated as general reserve.
27. PROGRAM KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (MSOP)
MANAJEMEN
27. MANAGEMENT (MSOP)
STOCK
OPTION
PROGRAM
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 20 April 2005 seperti yang telah diungkapkan dalam akta No. 26 dari Notaris Lindasari Bachroem, S.H., pemegang saham menyetujui penerbitan saham opsi yang akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham diberikan kepada Direksi dan pekerja pada jabatan tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi saham tahap pertama hingga tahap ketiga adalah maksimum 5% (lima persen) dari modal disetor Bukopin dalam periode 3 (tiga) tahun tanpa memberikan hak terlebih dahulu kepada pemegang saham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu). Opsi saham tahap pertama telah diberikan pada saat IPO.
Based on the General of Shareholders’ Meeting on April 20, 2005 as mentioned in deed No. 26 of Lindasari Bachroem, S.H., the stockholders approved the issuance of stock options in 3 (three) tranches. Stock options will be granted to Directors and employees at certain levels, who meet certain criteria. The number of stock option granted in MSOP tranche-1 through tranche-3 is the maximum of 5% (five percent) from the paid-up capital of the Bank in 3 (three) years period without giving priority to the existing shareholders to exercised their rights. Stock option tranche-1 was granted at the time of the IPO.
Berikut ini adalah detail dari pemberian MSOP tahap pertama, kedua, dan ketiga:
Following is the detail of the MSOP granted in first, second, and third tranches:
Jumlah Saham/ Number of Shares Tahap I Tahap II Tahap III
112.502.000 84.376.500 84.376.500
Tanggal pemberian/ Grant date 10 Juli/July 2006 10 Juli/July 2007 10 Juli/July 2008
Periode eksekusi/ Exercise period 10 Juli/July 2007 - 6 Juli/July 2011 10 Juli/July 2008 - 6 Juli/July 2012 10 Juli/July 2008 - 6 Juli/July 2013
111
Harga eksekusi (nilai penuh)/ Exercise price (full amount) 370 370 370
Nilai wajar (nilai penuh)/Fair value (full amount) 114 224 180
Tranche I Tranche II Tranche III
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)
27. MANAGEMENT STOCK (MSOP) (continued)
OPTION
PROGRAM
Jumlah opsi (nilai penuh)/ Number of options (full amount)
Opsi pada awal tahun Opsi yang diberikan selama tahun berjalan Opsi yang dieksekusi selama tahun berjalan Opsi yang gugur atau berakhir dengan sendirinya (forfeited) Opsi yang belum dieksekusi pada akhir tahun
2008
2007
105.631.500
112.502.000
-
Option at the beginning of the year
84.376.500
84.376.500
112.502.000
Option granted during the year
(1.521.000)
(87.234.500)
-
(2.336.000)
(4.012.500)
-
Option exercised during the year Option forfeited by the employees during the year
112.502.000
Unexercised options at end of year
186.151.000
2006
105.631.500
Nilai wajar dari opsi yang diberikan dihitung menggunakan model penentuan harga opsi Black Scholes dan menggunakan asumsi sebagai berikut: 2008 Suku bunga bebas risiko (risk free) Ekspektasi periode opsi (tahun) Ekspektasi faktor ketidakstabilan harga saham Ekspektasi dividen yang dihasilkan Tingka opsi yang gagal diperoleh (forfeitures)
The fair value of the options granted is calculated using the Black Scholes option-pricing model and uses the following assumptions: 2007
2006
12,5%
9,5%
5
5
64,96% 6,17%
34,72%
37,82%
Expected stock’s volatility
6,17%
2,39%
6,17%
2,39%
Jumlah biaya opsi saham yang tercatat pada akun Beban “Gaji dan Tunjangan Karyawan - Tunjangan Karyawan” (Catatan 34) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp16.592 (2007: Rp15.473; 2006: Rp5.892).
3,62%
Forfeiture rate
Total stock option expense included in “Salaries and Employee Benefits - Employee Benefits” (Note 34) for the year ended December 31, 2008 amounting Rp16,592 (2007: Rp15,473; 2006: Rp5,892).
28. PENDAPATAN BUNGA
28. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga diperoleh dari:
Interest income is derived from the following: 2008
Rupiah: Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Deposito berjangka
11,42% Excepted period of option (years)
5
2007
2006
2.454.632 353.551
1.935.740 728.038
1.961.845 730.431
72.075
22.961
56.409
22.901 11.942 781 -
7.384 26.848 121 -
6.400 28.619 948 12
2.915.882
2.721.092
2.784.664
112
Rupiah: Loans Marketable securities Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities purchased with agreements to resell Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Time deposits
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan)
28. INTEREST INCOME (continued) 2008
Mata uang asing: Penempatan pada pasar uang Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Deposito berjangka Giro pada bank lain Tagihan lainnya Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
2007
2006 Foreign currencies:
64.579
145.871
98.334 4.596 631 302
25.475
84.134 5.750 2.146 1.159 44
66.621 9.966 5.137 980 -
86
-
-
168.528
239.104
108.179
3.084.410
2.960.196
2.892.843
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 38.
Transactions with related parties is presented in Note 38.
29. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
29. FEES AND COMMISSION INCOME
Pendapatan provisi dan komisi diperoleh dari: 2008
Money market place
Loans Marketable securities Time deposits Current accounts with other banks Other receivables Marketable securities purchased with agreements to resell
Fees and commissions are derived from the following: 2007
2006
Rupiah Mata uang asing
187.810 10.890
185.895 1.806
121.074 1.960
Rupiah Foreign currency
Jumlah
198.700
187.701
123.034
Total
Seluruh pendapatan provisi dan komisi berasal dari transaksi kredit yang diberikan.
Fees and commission incomes are from loans transactions.
30. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA
30. INTEREST EXPENSE AND OTHER FINANCING CHARGES
Akun ini merupakan beban bunga dan pembiayaan lainnya atas: 2008 Rupiah: Deposito berjangka Giro Tabungan Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Mata uang asing: Deposito berjangka Giro Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
Jumlah
This account represents interest expenses and other financing charges for the following: 2007
2006
1.239.702 161.172 114.041
1.221.077 238.992 78.500
1.250.352 209.443 61.974
39.956 79.615 89.482
69.275 71.588 62.822
73.726 87.212 77.041
12.307
8.471
2.496
1.736.275
1.750.725
1.762.244
127.869 7.448 611 502
123.537 19.185 1.392 -
44.204 5.873 155 757
136.430
144.114
50.989
1.872.705
1.894.839
1.813.233
113
Rupiah: Time deposits Demand deposits Savings deposits Marketable securites issued Borrowings Deposits from other banks Marketable securities sold with agreements to repurchase
Foreign currency: Time deposits Demand deposits Deposits from other banks Borrowings
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA (lanjutan)
30. INTEREST EXPENSE AND OTHER FINANCING CHARGES (continued)
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 38.
Transactions with related parties is presented in Note 38.
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAINLAIN 2008 Jasa administrasi Imbalan jasa Denda keterlambatan pembayaran Keuntungan atas penjualan Sertifikat Bank Indonesia Lain-lain Jumlah
31. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
2007 55.373
2006 48.741
40.229 48.913 14.793
15.731 57.328
74.025 12.975
29.073 7.743
Administrative service charges 36.555 14.584 Gain on sell of Bank Indonesia Certificates Others
211.602
199.447
128.184
Total
61.195 21.975
Imbalan merupakan pendapatan yang berasal dari penerimaan imbalan atas pembayaran listrik, air, dan telepon melalui Bank dan pendapatan imbalan ATM bersama.
Fees represent processing fees charged by the Bank to customers for electricity, water, and telephone payments made through the Bank, and income from ATM sharing.
Lain-lain merupakan pendapatan dari jasa-jasa yang diberikan oleh Bank yang antara lain meliputi penyaluran subsidi bahan bakar minyak, jasa penerusan kredit, taksasi agunan, diskon merchant, dan security agent.
Others consist of fees from services performed by the Bank, which include among others: distribution of fuel subsidy, channeling loan, collateral appraisal, merchant discount, and security agent.
32. BEBAN PENYISIHAN PRODUKTIF - BERSIH
KERUGIAN
AKTIVA
32. ALLOWANCE FOR ASSETS - NET
Akun ini merupakan pembentukan dan/atau pemulihan penyisihan kerugian aktiva produktif sebagai berikut: 2008
LOSSES ON EARNING
This account represents addition and/or reversal of allowance for losses on earning assets as follows:
2007
(6.989)
2006 240
(19.539) 9 (116)
(12.370) (378) 2
(17.498) (2.343) (13)
Placement with other banks (Note 6e) Marketable securities (Note 7h) Derivates receivables (Note 9)
(58.775) (393) 591
(20.555) 34 26
(123.773) (309) (224)
Loans and Sharia financing/ receivables (Note 10) Acceptance receivables (Note 11d) Investments (Note 12)
Jumlah
(85.212)
(33.001)
(144.554)
Total
114
(394)
Current accounts with other banks (Note 5d)
Giro pada bank lain (Catatan 5d) Penempatan pada bank lain (Catatan 6e) Surat-surat berharga (Catatan 7h) Tagihan derivatif (Catatan 9) Kredit yang diberikan dan pembiayaan piutang Syariah (Catatan 10) Tagihan akseptasi (Catatan 11d) Penyertaan (Catatan 12)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2008
2007
2006
Iklan dan promosi Sewa Penyusutan aset tetap (Catatan 13) Perbaikan dan pemeliharaan Outsourcing Komunikasi Transportasi Honorarium tenaga ahli Pendidikan dan pelatihan Perlengkapan kantor Visa Elektron Listrik dan air Asuransi Pajak dan izin Perpustakaan, majalah, dan koran Rekrutmen karyawan Keanggotaan Hukum Lain-lain
107.952 61.544
97.141 54.157
43.496 53.392
Advertising and promotion Rent
52.036 45.820 44.334 41.826 34.015 26.950 25.993 18.194 17.992 12.859
47.886 37.189 32.143 39.327 24.155 28.151 22.748 15.032 7.905 10.770
50.944 42.656 26.057 37.563 24.575 17.763 18.307 15.701 3.879 9.351
Depreciation (Note 13) Repairs and maintenance Outsourcing Communications Transportation Professional fees Education and training Office supplies Visa Electron Electricity and water
1.850 20 83.599
784 2 79.535
290 53 9.797 68.877
Employee recruitment Memberships Legal Others
Jumlah
592.052
510.504
433.774
Total
9.687
8.207
5.133
7.361
3.661 2.248
1.711
Lain-lain meliputi antara lain biaya penggunaan ATM bersama, biaya pakaian seragam, kerugian penyertaan saham perusahaan asosiasi, biaya proses warkat kliring, biaya jasa kerjasama kartu kredit, operasional kendaraan kantor, dan biaya jasa pengambilan dan pengantaran uang.
Taxes and licenses
1.650
Others consist of expenses of ATM sharing, employees’ unifom, loss from investments in shares of stock, clearing form expenses, credit sharing expenses, operational vehicle expenses, and money transfer charges.
34. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
2008
2.062
34. SALARIES EXPENSES 2007
EMPLOYEE
BENEFITS
2006
Gaji, insentif,dan lembur Tunjangan karyawan Asuransi karyawan Dana pensiun (Catatan 37) Beban opsi saham (Catatan 27) Beban imbalan pasca kerja dan jangka panjang lainnya (Catatan 37)
223.788 174.414 24.973 17.604 16.592
196.976 167.089 20.949 12.625 15.473
7.317
5.015
Jumlah
464.688
418.127
Pada tahun 2008, beban gaji dan tunjangan karyawan untuk dewan komisaris, direksi, dewan pengawas syariah, komite audit, dan pejabat eksekutif tidak termasuk tantiem dan tunjangan pajak adalah sebesar Rp52.201 (2007: Rp45.816; 2006: Rp38.679).
AND
181.520 Salaries, bonuses, and overtime payments 113.411 Employee benefits 21.989 Employee insurance 13.232 Pension benefits (Note 37) 5.892 Share options expense (Note 27) Provision for post employment and other 5.125 long term benefits (Note 37) 341.169
Total
In 2008, salaries and other benefits included benefits for the commissioners, directors, sharia supervisory board, audit committee, and executive officers excluding tantiem and tax allowance amounting to Rp52,201 (2007: Rp45,816; 2006: Rp38,679).
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL BERSIH 2008 Keuntungan dari penjualan agunan yang diambil alih Keuntungan dari penjualan aset tetap (Catatan 13) Kerugian penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Denda pajak (Catatan 20e) Lain-lain Jumlah
35. NON-OPERATING INCOMES (EXPENSES) - NET 2007
2006
1.916
1.552
2.128
15.523
1.100
1.093
(15.493) (3.892)
(313) (207) 13.358
(2.822) (28) 29.405
(1.946)
15.490
29.776
Pada tahun 2006, lain-lain termasuk pembalikan cadangan kerugian atas kasus hukum dengan PT Bank Pinaesaan karena kasus ini telah dimenangkan oleh Bank sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung No. Register 309PKD/PDT/2003 tanggal 27 April 2006.
36. SEGMENT INFORMATION
Segmen primer
a.
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan anak perusahaan berdasarkan kegiatan usaha yang terdiri dari kelompok perbankan konversional, pembiayaan, dan perbankan berdasarkan konsep Syariah. (i)
Total
In 2006, others included a reversal of accrued litigation with PT Bank Pinaesaan since the Bank won this case based on the decision of the Supreme Court No. Register 309-PKD/PDT/2003 dated April 27, 2006.
36. INFORMASI SEGMEN USAHA a.
Gain from sale of foreclosed assets Gain from sale of fixed assets (Note 13) Loss from decrease in market value of foreclosed assets Tax penalty (Note 20e) Others - net
Outlined below is business segment information of the Bank and subsidiaries, based on business activities consisting of conventional banking, multi-finance, and banking activities based on Sharia principles.
Pendapatan bunga konsolidasian
(i)
2008 %
Primary segment
Consolidated interest income
2007 Rupiah
%
2006 Rupiah
%
Rupiah
Perbankan konvensional Pembiayaan Syariah
96,34 0,09 3,57
3.256.805 3.100 120.717
97,97 0,04 1,99
3.147.897 1.331 63.982
98,25 0,03 1,72
3.015.877 927 52.866
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100,00
3.380.622 (8.792)
100,00
3.213.210 (1.331)
100,00
3.069.670 (927 )
Pendapatan bunga konsolidasian
3.371.830
3.211.879
(ii) Laba operasional konsolidasian - bersih 2007 Rupiah
%
Consolidated interest income
2006 Rupiah
%
Rupiah
Perbankan konvensional Pembiayaan Syariah
97,55 0,10 2,35
540.647 567 13.012
96,96 0,11 2,93
512.589 596 15.476
98,78 0,07 1,15
425.036 309 4.924
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100.00
554.226 (1.443)
100,00
528.661 (540)
100,00
430.269 (142 )
Pendapatan operasional konsolidasian - bersih
Total before elimination Elimination
(ii) Consolidated operating income - net
2008 %
3.068.743
Conventional banking Multi-finance Sharia
552.783
528.121
116
430.127
Conventional banking Multi-finance Sharia Total before elimination Elimination Consolidated operating income - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) a.
36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen primer (lanjutan)
a.
(iii) Laba bersih konsolidasian
(iii) Consolidated net income 2008
%
2007 Rupiah
%
2006 Rupiah
Rupiah
92,34 0,08 7,58
351.728 311 28.874
97,67 0,18 2,15
367.044 676 8.082
100,57 0,13 (0,70)
317.458 432 (2.242)
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100,00
380.913 (12.133)
100,00
375.802 (676)
100,00
315.648 (432 )
368.780
375.126
(iv) Jumlah aktiva konsolidasian 2007 %
Perbankan konvensional Pembiayaan Syariah
95,54 0,09 4,37
31.800.436 29.799 1.454.865
98,07 0,07 1,86
33.814.417 24.729 640.395
98,06 0,08 1,86
30.986.528 24.228 587.165
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100,00
33.285.100 (652.037)
100,00
34.479.541 (33.364)
100,00
31.597.921 (41.778 )
Jumlah aktiva konsolidasian
Rupiah
32.633.063
%
2007
Total before elimination Elimination Total consolidated assets
2006
%
Rupiah
%
Perbankan konvensional Pembiayaan Syariah
96,37 0,01 3,62
29.839.993 4.830 1.119.639
98,52 0,00 1,48
31.982.624 71 480.120
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
100,00
30.964.462 (499.369)
100,00
32.462.815 (13.638)
Rupiah
30.465.093
%
b.
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan anak perusahaan berdasarkan daerah geografis:
29.315.950 246 589.407
100,00
Conventional banking Multi-finance Sharia
29.905.603 (22.592 )
Total before elimination Elimination
29.883.344 Total consolidated liabilities
Secondary Segment Following is the business segment information of the Bank and subsidiaries based on geography:
Pendapatan bunga konsolidasian
(i)
2008
Consolidated interest income
2007 Rupiah
Rupiah
98,03 0,00 1,97
32.476.453
Segmen Sekunder
Pendapatan bunga konsolidasian
31.556.143
Conventional banking Multi-finance Sharia
(v) Total consolidated liabilites
2008
Jumlah kewajiban konsolidasian
Rupiah
34.446.177
(v) Jumlah kewajiban konsolidasian
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
Consolidated net income
2006
Rupiah
Jabotabek Jawa selain Jabotabek Sumatera Kalimantan Lain-lain
Total before elimination Elimination
315.216
%
%
Conventional banking Multi-finance Sharia
(iv) Total consolidated assets 2008
(i)
%
Perbankan konvensional Pembiayaan Syariah
Laba bersih konsolidasian
b.
Primary segment (continued)
%
2006 Rupiah
%
Rupiah
74,04 11,66 7,49 2,59 4,22
2.502.954 394.110 253.067 87.425 143.066
78,63 9,30 5,96 2,48 3,63
2.526.574 298.851 191.663 79.528 116.594
76,78 10,60 6,70 2,58 3,34
2.356.877 325.570 205.786 79.052 102.385
100,00
3.380.622 (8.792)
100,00
3.213.210 (1.331)
100,00
3.069.670 (927 )
3.371.830
3.211.879
117
3.068.743
Jabotabek Java other than Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total before elimination Elimination Consolidated interest income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b.
36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen sekunder (lanjutan)
b.
(ii) Laba operasional konsolidasian - bersih
(ii) Consolidated operating income - net
2008 % Jabotabek Jawa selain Jabotabek Sumatera Kalimantan Lain-lain Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2007 Rupiah
%
349.212 57.749 67.463 29.537 24.700
71,05 9,11 11,19 5,77 2,88
305.725 39.183 48.151 24.838 12.372
100.00
554.226 (1.443)
100,00
528.661 (540)
100,00
430.269 (142 )
552.783
528.121
2007 Rupiah
%
Consolidated operating income - net
Rupiah
51,22 16,32 17,86 7,75 6,85
192.486 61.328 67.118 29.155 25.715
59,94 13,18 15,29 7,73 3,86
189.212 41.604 48.266 24.410 12.156
100.00
380.913 (12.133)
100,00
375.802 (676)
100,00
315.648 (432 )
368.780
375.126
315.216
Jabotabek Java other than Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total before elimination Elimination Consolidated net income
(iv) Total consolidated assets 2008
2007
2006
%
Rupiah
%
78,08 10,09 6,47 2,06 3,30
25.990.564 3.359.851 2.152.572 684.172 1.097.941
70,64 11,86 11,09 2,75 3,66
24.358.239 4.088.419 3.822.708 949.306 1.260.869
70,31 12,65 11,03 2,67 3,34
22.217.608 3.995.667 3.484.305 844.390 1.055.951
Jabotabek Java other than Jabotabek Sumatera Kalimantan Others
100.00
33.285.100 (652.037)
100,00
34.479.541 (33.364)
100,00
31.597.921 (41.778)
Total before elimination Elimination
31.556.143
Total consolidated assets
Jumlah aktiva konsolidasian
Rupiah
32.633.063
%
Rupiah
34.446.117
(v) Jumlah kewajiban konsolidasian
(v) Total consolidated liabilities
2008
Jumlah kewajiban konsolidasian
%
286.736 68.176 (30.033) 17.756 38.278
(iv) Jumlah aktiva konsolidasian
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
Total before elimination Elimination
2006 Rupiah
75,27 17,90 (7,88) 4,66 10,05
Laba bersih konsolidasian
Jabotabek Jawa selain Jabotabek Sumatera Kalimantan Lain-lain
430.127
Jabotabek Java other than Jabotabek Sumatera Kalimantan Others
(iii) Consolidated net income
%
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
Rupiah
66,06 10,92 12,76 5,58 4,68
2008
Jabotabek Jawa selain Jabotabek Sumatera Kalimantan Lain-lain
%
466.517 63.398 (32.487) 18.260 38.538
(iii) Laba bersih konsolidasian
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2006 Rupiah
84,17 11,45 (5,86) 3,29 6,95
Laba operasional konsolidasian - bersih
Jabotabek Jawa selain Jabotabek Sumatera Kalimantan Lain-lain
Secondary segment (continued)
2007
2006
%
Rupiah
%
64,62 13,91 13,21 3,71 4,55
20.009.451 4.307.922 4.090.747 1.149.340 1.407.002
69,38 12,41 11,57 2,83 3,81
22.522.314 4.027.109 3.755.220 920.151 1.238.021
69,06 13,22 11,49 2,74 3,49
20.651.727 3.954.063 3.436.038 819.980 1.043.795
100,00
30.964.462 (499.369)
100,00
32.462.815 (13.638)
100,00
29.905.603 (22.592 )
30.465.093
Rupiah
32.476.453
118
%
Rupiah Jabotabek Java other than Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total before elimination Elimination
29.883.344 Total consolidated liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PROGRAM DANA PENSIUN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
DAN
37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS
Imbalan Pensiun
Pension benefits
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap Bank yang telah dikelola dan diadministrasikan oleh Dana Pensiun Bank Bukopin yang memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mengganti statusnya dari Yayasan menjadi Dana Pensiun pada tanggal 4 Juli 1995.
The Bank sponsors a defined benefit pension retirement program covering all its permanent employees which is managed and administered by Dana Pensiun Bank Bukopin which was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia to change its status from a foundation to a pension fund management on July 4, 1995.
Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan yang dibuat sesuai dengan Undang Undang (UU) No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir pada saat pensiun.
The plan provides for benefits to be paid to eligible employees at retirement or when the employees resign according to the pension fund regulation which is designed to comply with Labor Law No. 13/2003. The benefits paid at retirement are based primarily upon years of service with the Bank and compensation rates near the retirement age.
Iuran peserta adalah sebesar 2,5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh Bank.
The members’ contributions are 2.5% of their pension based salaries and the remaining amount required to fund the plan is contributed by the Bank.
Perhitungan aktuaria atas biaya manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 telah didasarkan atas laporan dari PT Eldridge Gunaprima Solution tertanggal 23 Maret 2009 dan 25 Maret 2008, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2006 oleh PT Sentra Jasa Aktuaria tertanggal 16 Maret 2007 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The actuarial calculations for the defined benefit pension plan for Bank only as at December 31, 2008 and 2007 were prepared by PT Eldridge Gunaprima Solution based on their reports dated March 23, 2009 and March 25, 2008, respectively, whereas the calculation as at December 31, 2006 were prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria based on their reports dated March 16, 2007 using the Projected Unit Credit method.
Perhitungan aktuaria atas biaya manfaat pensiun untuk BSB pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 telah didasarkan atas laporan dari PT Eldridge Gunaprima Solution tertanggal 20 Maret 2009.
The actuarial calculations for the defined benefit pension plan for BSB as at December 31, 2008 and 2007 were prepared by PT Eldridge Gunaprima Solution based on their reports dated March 20, 2009.
Jumlah yang diakui di neraca ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated balance sheets are determined as follows:
konsolidasian
2008 Nilai wajar aktiva progam Nilai kini kewajiban manfaat pasti yang didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Aktiva yang tidak diakui karena pembatasan Biaya manfaat pensiun dibayar di muka pada akhir tahun
2007
2006
242.609
209.372
184.038
(206.667)
(188.847)
(148.535)
Fair value of plan assets Present value of funded defined benefit obligation
(10.078)
(1.987)
(24.014)
Unrecognized actuarial gains
(25.864)
(15.514)
-
3.024
119
-
Disallowed asset due to limitation
11.489
Prepaid pension costs at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
120
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PROGRAM DANA PENSIUN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
DAN
37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Pension benefits (continued)
Jumlah yang diakui di laporan laba konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
rugi
2008 Biaya jasa kini Bunga atas biaya manfaat pensiun saat ini (Keuntungan)/kerugian aktuaria yang diakui Hasil yang diharapkan atas aktiva program
2007
2006
10.683
10.246
9.615
Current service costs
18.497
14.561
14.843
Interest current benefit pension costs
24
-
(354)
(21.407)
(18.877)
(22.082)
Actuarial (gain)/loss recognized Expected actuarial gains from assets program
7.773
5.576
2.400
Employee benefit expense - net
3.024
11.489
657
Prepaid pension costs at beginning of year
(7.773)
(5.576)
(2.400)
17.604 (8.790)
12.625 -
13.232 -
Pension cost during the year Bank contributions during the year (Note 34) Recognition of current year loss
(4.065)
(15.514)
-
Disallowed assets due to limitation
11.489
Prepaid pension costs at end of year
Biaya manfaat pensiun - bersih Biaya manfaat pensiun dibayar dimuka awal tahun Biaya manfaat pensiun selama tahun berjalan Iuran Bank selama tahun berjalan (Catatan 34) Pengakuan kerugian tahun berjalan Aktiva yang tidak diakui karena pembatasan
The amounts recognized in the consolidated statements of income are as follows:
Biaya manfaat pensiun dibayar dimuka akhir tahun
-
3.024
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuaria untuk tahun 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut:
The assumptions used in the actuarial calculation in 2008, 2007, and 2006 are as follows:
2008
Bank/ Bank Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto
12% per tahun/ per annum
Tingkat pengembalian aktiva 10% per tahun/ per annum Tingkat rata-rata kenaikan penghasilan
9% per tahun/ per annum
Tingkat Kenaikan harga emas 9% per tahun/ per annum Assumsi lainnya: Usia pensiun normal 55 tahun/years Tingkat pengunduran diri 1% pada usia 30 tahun yang menurun secara linear 0,1% sampai pada usia 49 tahun dan 1% up to age 30 2% untuk usia 50 and decreasing sampai 54 tahun/ linearly up to 1% up to age 30 and decreasing linearly 0,1% up to age 49 and 2% for ages 50 to 54
Akuisisi Anak Perusahaan/ Acquisition of Subsidiary 12% per tahun/ per annum
2007 10% per tahun/ per annum
2006 10% per tahun/ per annum
-
10% per tahun/ per annum
8% per tahun/ per annum
8% per tahun/ per annum
8% per tahun/ per annum
8% per tahun/ per annum
-
-
-
55 tahun/years 55 tahun/years 5% pada usia 1% pada usia 25 tahun yang 30 tahun yang menurun secara menurun secara linear 1% linear 0,1% sampai pada sampai pada usia 45 tahun/
55 tahun/years 1% pada usia 30 tahun yang menurun secara linear sampai pada usia 52 tahun/ usia 49 tahun dan 2% untuk usia 50
and decreasing
sampai 54 tahun/
1% up to age 30 and decreasing linearly 0,1% up to age 49 and 2% for ages 50 to 54
121
Expected rate of return on plan assets
Average salary increase rate Gold price increase
5% up to age 25
linearly 1% up to age 45
Economic assumptions: Discount rate
age 52
Other assumptions: Normal retirement age Turn-over rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tingkat kematian
Table Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)
Table Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)
Table Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)
122
Table Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)
Mortality rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PROGRAM DANA PENSIUN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
DAN
37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Kesejahteraan karyawan
Employees’ service entitlements
Kesejahteraan karyawan meliputi uang jasa, uang pisah, pesangon, tunjangan cuti besar, dan kompensasi lainnya, dikompensasikan dengan imbalan pensiun. Kewajiban estimasi untuk kesejahteraan karyawan merupakan selisih antara UU No. 13/2003 dan program dana pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Bank Bukopin.
Employee service entitlements consist of service payments, severance payments, termination benefits, long-term service awards and other compensation, compensated with retirement benefits. The estimated liability for employee service entitlements represents the difference between the Labor Law No. 13/2003 and the pension program provided by the Bank’s Pension Fund.
Beban yang diakui pada laporan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The expenses recorded in the statements of income are as follows:
laba
rugi
consolidated
2008 Akuisisi Anak Perusahan / Acquisition of Subsidiary
Bank/ Bank
Jumlah/ Total
2007
2006
Biaya jasa kini
4.437
40
4.477
1.622
2.203
Biaya bunga Kerugian aktuaria yang diakui Amortisasi biaya jasa lalu non-vested
2.268 73
301 (45)
2.569 28
2.565 817
882 2.029
202
41
243
11
11
Current service costs Interest current benefit pension costs Actuarial loss recognized Amortization of past service cost non-vested
6.980
337
7.317
5.015
5.125
Expenses in the consolidated statements of income (Note 34)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 34)
Kewajiban estimasi untuk kesejahteraan karyawan:
Estimated liability entitlements:
for
employee
service
2008
Bank/ Bank Nilai kini kewajiban Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui non-vested Kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian (Catatan 25)
Akuisisi Anak Perusahan / Acquisition of Subsidiary
31.172
2.902
(7.475)
1.427
(2.689)
21.008
(357)
3.972
Jumlah/ Total
2007
2006
34.074
16.948
26.462
(6.048)
(1.443)
(15.568)
(3.046)
(186)
(197)
24.980
123
15.319
10.697
Current liability Unrecognized amount of actuarial loss Unrecognized amount of past service cost - non-vested Liability in the consolidated financial statements (Note 25)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PROGRAM DANA PENSIUN DAN KARYAWAN (lanjutan)
37. PENSION PLAN ENTITLEMENTS (continued)
Kesejahteraan karyawan (lanjutan)
Employees’ service entitlements (continued)
Perubahan kewajiban estimasi untuk kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
The changes in estimated liability for employee service entitlements are as follows:
2008 Akuisisi Anak Perusahan / Acquisition of Subsidiary
Bank/ Bank
337
Jumlah/ Total
2007
Saldo awal tahun Beban selama tahun berjalan Pembayaran manfaat selama tahun berjalan Akuisisi anak perusahaan
15.319 6.980
15.319 7.317
(1.291) -
3.635
(1.291) 3.635
Saldo akhir tahun
21.008
3.972
24.980
2006
10.697 5.015
5.602 5.125
(393) -
(30) -
15.319
10.697
Balance at beginning of year Expense during the year Compensation payments during the year Acquisition of a subsiduary Balance at end of year
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan kesejahteraan karyawan Bank adalah sama dengan yang digunakan dalam perhitungan manfaat imbalan pensiun diatas.
The principal actuarial assumptions used by the independent actuary in calculating the Bank’s employee service entitlements are the same with the assumptions used in calculating the aforementioned pension benefits.
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.
2008
2007
Aktiva Giro pada bank lain - bruto: PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) *)
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto: PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) *) Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah - bruto: Bulog Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pejabat Eksekutif *)
2006 Assets Current account with other banks - gross: PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan 3.094
3.191
Indonesia)
Placements with Ba
-
other bank - gross: PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan 99.200
178.300
-
5.403.668
13.750
14.480
4.712.833
5.839 *)
PT Bank Persyarikatan Indonesia menjadi perusahaan asosiasi Bank sejak tahun 2006 dan sejak 2008 menjadi anak perusahaan Bank.
124
Loans and Sharia financing/ receivables-gross: Bulog Directors, Commissioners, Sharia Supervisory Board and Executive Offices
PT Bank Persyarikatan Indonesia became the Bank’s associated company since 2006 and became the Bank’s subsidiary since 2008.
Indonesia)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2008 PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana PT Kelola Jasa Artha PT Kariyana Gita Utama PT Mitramas Infosys Global PT Sistemmaju Mandiri Perkasa KSU BMT Surya Utama Bina Dana Sejahtera PT Bank Madya Dhaha Ekonomi Aktiva lain-lain: PT Bank Madya Dhaha Ekonomi PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) *) Jumlah aktiva untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2007
Jumlah kewajiban untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persentase terhadap jumlah kewajiban Pendapatan bunga Persentase terhadap pendapatan bunga Beban bunga Persentase terhadap beban bunga dan pembiayaan lainnya
6.342 2.549 1.705 6 -
9.960 1.148 68 2.062
30.303
5.428.750
4.731.910
400
-
-
-
100.000
30.703
5.710.241
PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana PT Mitra Data Sarana PT Bank Madya Dhaha Ekonomi *)
4.834.204
0,09%
16,58%
PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana PT Kelola Jasa Artha PT Kariyana Gita Utama PT Mitramas Infosys Global PT Sistemmaju Mandiri Perkasa KSU BMT Surya Utama Bina Dana Sejahtera PT Bank Madya Dhaha Ekonomi
Others assets: PT Bank Madya Dhaha Ekonomi PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan -
Indonesia)
Total related party assets
15,32%
18.625 7.589 291.176 -
835.638 8.402 2.413.291 304.200
2.949.707 2.535 2.227.431 211.433
304
-
-
Liabilites Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Derivative payables: Executive officers
317.694
3.561.531
5.391.106
Total related party liabilities
1,04%
10,97%
18,04%
Percentage to total liabilities
216.966
697.789
673.776
Interest income
6,8%
21,77%
21,99%
Percentage to total interest income
123.668
236.141
213.677
Interest expense
6,4%
12,27%
11,60%
Percentage to total
Hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak yang mempunyai Hubungan istimewa
2006
7.100 3.882 2.816 1.477 825 387 66 -
Persentase terhadap jumlah aktiva Kewajiban Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif: Pejabat eksekutif
38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
and other financing charges
The relationships with related parties are as follows:
Sifat dari hubungan/ Relationship
Related Parties
Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management *)
PT Bank Persyarikatan Indonesia menjadi perusahaan asosiasi Bank sejak tahun 2006 dan sejak 2008 menjadi anak-anak perusahaan Bank.
125
PT Mitra Data Sarana PT Mitra Usaha Sarana PT Mitra Data Sarana PT Bank Madya Dhaha Ekonomi
PT Bank Persyarikatan Indonesia became the Bank’s associated company since 2006 and became the Bank’s subsidiary since 2008.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Sifat dari hubungan istimewa/ Relationship
Bina Dana Sejahtera
PT Mitramas Infosys Global Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog PT Bank Syariah Bukopin (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia) *) PT Kariyana Gita Utama
Bina Dana Sejahtera PT Kelola Jasa Artha PT Mitramas Infosys Global Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog PT Bank Syariah Bukopin (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia) *) PT Kariyana Gita Utama
Pemegang saham yang sama/ A same shareholder Pemegang saham yang sama/ A same shareholder Kepengurusan/Manajemen yang sama A same management
PT Sistemmaju Mandiri Perkasa KSU BMT Surya Utama
*)
PT Bank Persyarikatan Indonesia menjadi perusahaan asosiasi Bank sejak tahun 2006 dan sejak 2008 menjadi anak perusahaan Bank.
Kolektibilitas atas kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah lancar pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006.
PT Sistemmaju Mandiri Perkasa KSU BMT Surya Utama
PT Bank Persyarikatan Indonesia became the Bank’s associated company since 2006 and became the Bank’s subsidiary since 2008.
Loans to related parties were classified as current as at December 31, 2008, 2007, and 2006.
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2008 Komitmen Tagihan komitmen Fasilitas pinjaman diterima yang belum digunakan
Related Parties
Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Kepengurusan manajemen yang sama/ Same management Sebagai pemegang saham Bank/ A shareholder of the Bank Hubungan kepemilikan sejak tahun 2006/Ownership since 2006
PT Kelola Jasa Artha
*)
38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
The outstanding commitments and contingencies are as follows: 2007
2006 Commitments Commitment receivables
2
2
2
Unused fund borrowing fasilities
Kewaijban komitmen Fasilitas kredit dan pembiayaan/ piutang Syariah kepada nasabah yang belum digunakan L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan
(13.250.672)
(5.196.675)
(4.349.206)
Unused loans and Sharia financing/ receivable facilities
(2.948.173)
(2.344.785)
(530.717)
Outstanding irrevocable L/C and SKBDN
Jumlah kewajiban komitmen
(16.198.845)
(7.541.460)
(4.879.923)
Total commitment payables
Komitmen - bersih
(16.198.843)
(7.541.458)
(4.879.921)
Commitments - net
Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Commitment payables
74.515
Contingencies Contingent receivables Interest receivables on non-performing loans
(233.573) (4.239
(183.327) )
Contingent liabilities Bank guarantees issued )
(345.906)
(237.812)
(187.566)
(145.380)
(81.096)
(113.051)
Contingencies - net
(4.992.972)
Commitments and contingent liabilites - net
200.526
Kewajiban kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan Endorsemen surat-surat berharga
(345.906) -
Jumlah kewajiban kontinjensi Kontinjensi - bersih Kewajiban komitmen dan kontinjensi - bersih
(16.344.223)
156.716
(7.622.554)
126
(4.239
Total contingent payables
Marketable securitie
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
127
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO
40. RISK MANAGEMENT
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi halhal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, pengukuran, evaluasi dan pengendalian risiko termasuk pengembangan teknologi dan sistem informasi manajemen di setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.
Risk management function includes identification, assessment, evaluation and risk controls, development of technology and management information system in each risk and improvement of human resource quality in risk management.
Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Good Corporate Governance dan pengawasan aktif Komisaris dan Direksi dalam pengendalian risiko, Bank membentuk beberapa Komite untuk menunjang proses pengendalian risiko. Beberapa Komite yang telah dibentuk antara lain Komite Manajemen Risiko dan Assets and Liabilities Management Committee yang merupakan komite untuk tingkat Direksi. Komite-komite tersebut didukung oleh Komite Pendukung Manajemen Risiko, Komite Produk dan Aktivitas Baru, serta Asset and Liability Committee (ALCO).
The Bank forms several committees to support the risk controls in relation to implementation of Good Corporate Governance and active monitoring from Commissioners and Directors in risk controls. These committees include: Risk Management Committee and Asset and Liabilities Management Committee which are committees at the directors level. These committees are supported by Risk Management Support Committee, New Product and Activities Committee and Asset and Liabilities Committee (ALCO).
Pada tingkat Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko secara berkala mengadakan rapat pembahasan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
At the Commissioners level, Risk Monitoring Committee periodically conducts meeting to discuss matters in accordance with their role and responsibilities.
Profil Risiko
Risk Profile
Dalam upaya meningkatkan good corporate governance dan manajemen risiko pada industri perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang mewajibkan Bank untuk menyampaikan laporan profil risiko triwulan sejak tahun 2005.
In order to develop good corporate governance and risk management of banking industry, PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding Risk Management Implementation For General Banks is issued, which compulsory for Banks to submit quarterly risk profile report started year 2005.
Secara garis besar profil risiko mencerminkan tingkat risiko yang dihadapi Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia. Dari hasil self assessment profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia selama tahun 2008, predikat risiko Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko rendah.
Overall, the risk profile reflects the 8 (eight) risks based on Bank Indonesia Regulation. From the quarterly self assessment results submitted to Bank Indonesia on the risk profile during 2008, the Banks overall risk profile is at the low composite risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit yang dikelola Bank tidak hanya terkait pada penyaluran kredit pembiayaan tetapi juga eksposur risiko kredit Iainnya seperti penempatan, pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan, yang dikelola secara komperehensif baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.
Credit risk is the risk of counterparty failing to fulfil their obligation. The Bank’s credit risk is not only related to Ioans/financing activities but also to other credit risk exposure such as placements, purchase of marketable securities, and investments which are managed comprehensively at the portfolio and transaction levels.
128
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Bank memiliki pedoman perkreditan yang mengatur kebijakan dan prosedur dalam pemberian kredit kepada nasabah koperasi, mikro, kecil, menengah, komersial, dan konsumer. Bank secara berkala melakukan pengkajian dan penyempurnaan atas pedoman tersebut dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang independen, agar sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya serta kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit.
The Bank has credit guidance which regulates the policies and procedures in issuing credit to customers in cooperation, micro, small, medium, commercial, and consumer segments. The Bank periodically review and improve the guidance based on the independent risk management principles. This is performed to fulfill Bank Indonesia regulation, other external regulations, and other risk management policies related to credit.
Risiko yang terkait dengan pembiayaan kepada nasabah atau proyek yang akan dibiayai, dievaluasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
Risk related to financing to customers or projects are evaluated and considered using the following factors amongst others:
1.
Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk laba rugi, arus kas, dan neraca keuangan nasabah;
1.
Historical and projected financial condition, including profit and loss, cash flow, and balance sheets;
2.
Riwayat hubungan kredit pada bank lain berdasarkan checking pada Bank Indonesia:
2.
Credit history with other banks based on the checking with Bank Indonesia;
3.
Kualitas, kinerja, dan manajemen nasabah;
3.
Quality, performance, and experience of the customers’ management;
4.
Sektor industri nasabah;
4.
Industry sector;
5
Posisi nasabah dalam persaingan di industri sejenis;
5.
Customers’ position in the industry;
6.
Kondisi ekonomi secara umum.
6.
General economic condition.
pengalaman
dari
Proses persetujuan kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap kredit harus diproses melalui Komite Kredit. Komposisi dan jumlah anggota Komite Kredit akan berbeda sesuai dengan jumlah dan fasilitas kredit yang diajukan.
Credit Committee function must be used during the credit approval process. The composition and number of members of Credit Committee depend on the amount and facilities of the loans.
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kredit, Bank telah menjalankan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang mencakup profil risiko kredit di cabang maupun kantor pusat. Pengelolaan seluruh aktivitas ini telah terintegrasi dalam suatu sistem dan proses manajemen risiko yang komprehensif.
In the credit risk management process, the Bank has identified measured, monitored, and controlled risks in branches and head office. The whole activities are integrated in the comprehensive system and risk management process.
Bank telah melakukan kerjasama dengan konsultan dalam mengembangkan sistem manajemen risiko untuk memenuhi persyaratan Bank Indonesia dan standar internasional seperti Basel II. Sistem manajemen risiko tersebut telah diimplementasikan pada berbagai aspek pengelolaan risiko kredit.
The Bank has entered into an agreement with consultant to develop the risk management system to fulfill the Bank Indonesia’s regulation and international standard such as Basel II. This risk management system has been implemented in various aspects of risk management.
129
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Sistem yang telah diimplementasikan antara lain model Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk usaha mikro, kecil, menengah, serta usaha komersial dan model scoring risiko kredit untuk bisnis konsumen. Bank secara berkelanjutan melakukan upaya yang diperlukan untuk menyempurnakan model tersebut.
The systems which have been implemented include Internal Credit Risk Rating (ICRR) for micro, small, medium, and commercial segments and a scoring model for consumer business. The Bank continuously evaluates and improve these models.
Bank secara berkelanjutan mengelola risiko kreditnya melalui penetapan dan evaluasi proses dan kebijakan kredit pengaturan dan evaluasi limit dan pelaporan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Bank juga terus melakukan persiapan terkait rencana Bank Indonesia dalam implementasi Basel II.
The Bank also continuously manages credit risk through setting of credit process and policies credit limit evaluation and periodic reporting to the Board of Directors and Commissioners. The Bank also prepares in relation to Bank Indonesia’s plan to implement Basel II.
Risiko Pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki Bank yang dapat merugikan Bank. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga dalam bank dapat disebabkan oleh posisi on balance sheet maupun off balance sheet yang tergolong dalam trading book atau banking book.
Market risk arises from the adverse movement of market variables in the Bank’s portfolio which has unfavourables impact to the Bank. Market variables includes interest rate and foreign exchange. lnteres rate and foreign exchange risks in a bank are caused by on and off balance sheet positions of the trading and banking books.
Pengelolaan risiko pasar dijalankan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan produk, jasa, dan aktivitas treasury dan bisnis yang terekspos risiko tersebut. Pengendalian risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga Bank pada trading book antara lain dilakukan melalui analisis risiko dan limit untuk aktivitas trading yang meliputi transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income Securities (surat-surat berharga). Selain itu, dilakukan proses mark to market untuk posisi trading book, monitoring posisi devisa neto dan Value at Risk (VaR) atas posisi tersebut.
The overall market risk management is performed based on the policies and procedures related to the products, services, and activities in treasury and business division exposed to that risk. The management of foreign exchange and interest rate risks in trading book is performed through risk and limit analysis. The trading book activities include money market foreign exchange, and fixed income securities transactions. In addition to this, trading book position has been marked-to-market included in the net open position calculation and Value at Risk calculation (VaR).
Pengelolaan risiko suku bunga juga dilakukan pada eksposur banking book, antara lain dengan memperhatikan posisi gap aktiva dan kewajiban Bank yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku bunga acuan BI rate serta suku bunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas Bank. Pengukuran risiko dilakukan dengan menggunakan Interest Rate Risk Model dengan metodologi repricing profile gap. Penilaian risiko nilai tukar mata uang asing dilakukan dengan memperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) dan volatilitas mata uang asing yang dikelola Bank dengan mengontrol mutasi transaksi valuta asing di seluruh kantor cabang dan unit bisnis.
The overall management is also performed on the banking book exposure, i.e. by monitoring the gap position of the Bank’s assets and liabilities which were sensitive to interest rate volatility, BI rate, and market rate trend that may impact to Bank’s profit stability. Risk valuation was done using Interest Rate Risk Model using repricing profile gap methodology. The implementation of foreign exchange risk valuation was done by monitoring Net Open Position and foreign exchange volatility maintained by the Bank. As an effort to mitigate high risk of foreign exchange in fourth quarter of 2008, net open position management should be done carefully through monitoring on foreign exchange transaction movement in all branches and business units.
130
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
Dalam melakukan pengukuran risiko, Bank melakukan stress test dengan beberapa skenario, diantaranya skenario terburuk (worst case scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak normal. Bank secara berkala melakukan back testing untuk validasi pada metodologi, formula, model, dan penggunaan asumsi pada setiap skenario dalam model pengukuran risiko.
In measuring risks, Bank has performed stress test based on several scenarios, among other is the worst case. This is intended to assess the Bank’s ability during various levels of market movement to abnormal market condition. The Bank periodically performs back testing to validate methodology, formula, model, and assumptions used on each scenario of risk measurement mode.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Iikuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakmampuan Bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Permasalahan likuiditas pada Bank dapat terjadi akibat adanya ketidakcocokan saat jatuh tempo (maturity mismatch) antara aset dan kewajiban.
Liquidity risk is the risk which is caused by the Bank’s inability to fulfill its obligation when they fall due. Liquidity problem in a bank is caused by maturity mismatch between assets and liabilities.
Untuk memastikan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah/counterparty, Bank menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan pada Cadangan Primer (Primary Reserve), Cadangan Sekunder (Secondary Reserve) dan Cadangan Tersier (Tertiary Reserve) berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Selain itu, Bank telah memiliki kebijakan Contingency Funding Plan, yang berisi langkah yang harus dilakukan oleh Bank dalam mengantisipasi dan menghadapi kondisi kesulitan likuiditas. Bank melakukan pengukuran risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Model dengan metodologi maturity gap. Monitoring kondisi likuiditas harian dilakukan oleh Unit Treasury dan perubahan eksternal serta makro ekonomi yang terjadi dengan segera diinformasikan dan diambil kebijakan internal antara lain melalui mekanisme Asset and Liability Committee (ALCO).
To ensure the Bank’s ability in fulfilling its obligation to customers/counterparties the Bank implement management policies through placement in Primary Reserve, Secondary Reserve, and Tertiary Reseve based on certain criteria and limit. The Bank also has a Contingency Funding Plan which contains procedures which must be done in anticipating and facing liquidity shortfall. The Bank measures liquidity risk using the Liquidity Risk Model with maturity gap methodology. Daily liquidity condition is monitored by Treasury unit and external and macro economic changes are immediately informed and internal policies are taken through, among other, Asset and Liability Committee (ALCO) mechanism.
Risiko Operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang timbul dari tidak memadainya atau kegagalan atas kebijakan internal, strategi, proses, manusia, dan sistem atau diakibatkan oleh kejadian eksternal.
Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems.
131
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada unitnya masing-masing. Adapun tata cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank secara menyeluruh dan kebijakan dan prosedur pada setiap unit.
ln managing operational risk, the risk owner is responsible for the risk occur in the respective units. The risk management is regulated in the Bank’s overall policies and procedures in each unit.
Metode dan kebijakan didalam pengendalian risiko operasional dilaksanakan diantaranya melalui:
The methods and policies in the operational risk management is performed through the following:
1.
Pengkajian terhadap kebijakan, pedoman, dan prosedur pengendalian internal sesuai dengan kondisi perkembangan dunia perbankan, kebijakan pemerintah, dan limitasi operasional yang telah ditetapkan.
1.
Evaluation of policies, guidance, and internal procedures in accordance with the banking industry development, government policies, and pre-determined operational limitation.
2.
Pengkajian terhadap produk dan aktivitas baru.
2.
Evaluation of new products and activities.
3.
Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery Plan sebagai langkah antisipatif atas kejadian internal maupun eksternal yang berpotensi menimbulkan kerugian.
3.
Evaluation and implementation of Disaster Recovery Plan as the anticipated procedures during internal and external loss potential events.
4. Tindakan korektif terhadap hasil temuan audit.
4.
Take corrective action from the audit results.
5.
Identifikasi serta pengukuran risiko operasional juga dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan Accounting Loss Data.
5.
Identification and measuring of operational risk through risk calculation based on Accounting Loss Data.
6.
Pengkajian dan penerapan Business Contingency Plan dalam pengelolaan dan pengendalian aktivitas Bank.
6.
Review the implementation of Business Contingency Plan in the management and control of the Bank’s activities.
Manajemen risiko mengembangkan:
operasional
telah
The operational risk management has developed:
1. Modul Self Assessment manajemen risiko
1.
Self assessment web-based module in operational risk management which is used to identify, measure, and monitor risk in each working unit.
operasional berbasis web yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memonitor risiko pada setiap unit kerja. 2.
Modul Loss Event Data berbasis web yang digunakan untuk analisis historical loss data.
2.
Loss Event Data web-based module which is used to analyse the historical loss data
3.
Pembuatan Action Plan untuk mitigasi risiko yang berpotensi terjadi ataupun telah terjadi.
3.
Action plan to mitigate the risk which will potentially occur or has occurred.
132
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek hukum, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risk is risk due to laxity of legal aspect, e.g. due to law litigation, absence of regulation, laxity of legal binding such as criteria for valid contract is not fulfilled, and legal binding for collateralis not complete.
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, operasional dan jasa, trade finance services, sistem informasi teknologi dan Management Information System (MIS), serta pengelolaan sumber daya manusia.
Legal risk identification was done in all function activities that were inherent to loan, treasury and investment, operational and services, trade finance services, information system technology and management information system, and human resources management.
Identifikasi risiko hukum dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko hukum.
Legal risk identification was done periodically based on past experience of legal losses.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk is due to negative publication related to the Bank’s activity or negative perception to the Bank.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko reputasi.
Reputation risk identification was done periodically based on past experience of reputational losses
Penilaian risiko reputasi dilakukan secara kualitatif antara lain bersumber dari pemberitaan negatif yang muncul dari masyarakat/nasabah dan keluhan nasabah.
Reputation risk valuation is done among others from negative public/customer publication and customer complaint.
Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi, Bank telah melakukan langkah antisipasi antara lain:
The Bank has anticipate reputation risk by: • Forming Unit Kerja Pelayanan to ensure customer servicing quality. • Using Complaint Tracking System to monitor customer complaint settlement. • Implementation of Service Level Agreement in all business unit to ensure time standard. • Cooperate with independent party to survey Bank’s service compared to competitor. • Periodically, train the employees to improve the service quality.
• • • • •
Pembentukan Unit Kerja Pelayanan untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah. Penggunaan Complaint Tracking System untuk mengawasi penyelesaian komplain nasabah. Penerapan Service Level Agreement (SLA) di tiap unit kerja untuk memastikan standar waktu. Bekerja sama dengan pihak independen melakukan survey pelayanan Bank dibandingkan dengan pesaing. Secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
133
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan peraturan perundangundangan. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian dan ketentuan lain yang berlaku, seperti : • Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva, Pembentukan Penyisihan Aktiva (PPA), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). • Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN). • Risiko strategik terkait dengan ketentuan Rencana Bisnis Bank (RBB). • Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.
Compliance risk is due to the Bank is incomplied to the internal policy and regulation. In practice, compliance risk inherent to Bank’s risk related to regulation, e.g. : • Credit risk related to Capital Adequacy Ratio, Asset Quality, Allowance for Possible Losses, and Legal Lending Limit. • Market risk related to Net Open Position. • Strategic risk related to Bank’s Business Plan. • Other risk related to external and internal regulation.
Risiko Strategik
Strategic Risk
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank dan pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk derives from determination and implementation of the Bank’s strategy and inaccurate business decision making or the Bank’s irresponsiveness to the external changes.
Identifikasi risiko strategik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko strategik.
Strategic risk identification done periodically based on past experince of strategic risk.
Pengendalian risiko strategik diantaranya dilakukan melalui monitoring pencapaian rencana bisnis secara periodik dan dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor penyebab kegagalan.
Strategic risk control done through monitoring in busniess plan realization periodically and followed with failure risk mitigation.
134
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. ANALISIS JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA
41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY
2008
Jumlah/ Total Aktiva Kas Giro pada BI Giro pada bank lain-bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain-bruto Surat-surat berharga-bruto Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali-bruto Tagihan derivatif-bruto Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah-bruto Tagihan akseptasi-bruto Penyertaan-bruto Goodwill Aset tetap Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain-bersih Total Penyisihan kerugian dan bunga yang belum direalisasi
≤ 1 bulan/ months
> 1 bulan/ month - 3 bulan/months
> 1 tahun/ year - 5 tahun/ years
> 3 bulan/ months - 1 tahun/year
Tidak memiliki jatuh tempo/ without maturities
>5 tahun/years
683.155 1.199.882
683.155 1.199.882
-
-
-
-
-
772.106
772.106
-
-
-
-
-
1.581.692
1.499.942
81.750
-
-
-
-
4.523.236
3.410.398
3.900
110.072
793.950
204.916
-
110.980 13.293
84.166 12.211
26.814 1.082
-
-
-
-
23.042.022
2.325.362
972.008
8.569.547
7.909.699
3.265.406
-
134.870 951 295.711 407.528 75.046 506.543
2.207 160.611
21.800 -
110.863 -
-
295.711 -
951 407.528 75.046 345.932
33.347.015
10.150.040
1.107.354
8.790.482
8.703.649
3.766.033
829.457
Assets Cash Current account with BIt Current account with other banks-gross Placement with Bank Indonesia and other bank-gross Marketable securities-gross Marketable securities purchased with agreement to resell-gross Derivative receivables-gross Loans and sharia financing/ receivables-gross Acceptance receivables-gross Investments-gross Goodwill Fixed assets Deferred tax assets Other assets-net Total assets Allowance for losses and unearmed interest
(713.952 ) 32.633.063
Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain
Kewajiban 178.157 27.521.206 1.126.641 103.526 2.233 134.870 922.566
178.157 23.031.993 1.097.141 103.526 2.207 -
2.451.320 18.750 2.233 21.800 -
2.037.893 6.350 110.863 58.294
4.400 754.913
109.359
-
28.479 447.415
216.994
-
-
-
-
28.479 230.421
Liabilities Liabilities immediately payables Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Derivative payables Acceptance payables Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
Jumlah kewajiban
30.465.093
24.630.018
2.494.103
2.213.400
759.313
109.359
258.900
Total liabilities
Perbedaan jatuh tempo
2.881.922
(14.479.978)
(1.386.749 )
6.577.082
7.944.336
3.656.674
570.557
Maturity gap
Aset (kewajiban) bersih
2.167.970
Net assets (liabilities)
135
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. ANALISIS JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)
41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY (continued) 2007
Jumlah/ Total Aktiva Kas Giro pada BI Giro pada bank lain-bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain-bruto Surat-surat berharga-bruto Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali-bruto
> 1 bulan/ month - 3 bulan/months
≤ 1 bulan/ months
> 1 tahun/ year - 5 tahun/ years
> 3 bulan/ months - 1 tahun/year
Tidak memiliki jatuh tempo/ without maturities
>5 tahun/years
421.803 3.687.390
421.803 3.687.390
-
-
-
-
-
74.469
74.469
-
-
-
-
-
3.794.864
3.794.864
-
-
-
-
-
6.720.772
5.966.046
-
56.970
476.915
220.841
-
33.042
33.042
-
-
-
-
-
Tagihan derivatif-bruto Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah-bruto
1.116
1.116
-
-
-
-
-
19.147.918
467.216
1.424.452
8.661.270
6.165.368
2.429.612
-
Tagihan akseptasi-bruto Penyertaan-bruto Aset tetap Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain-bersih
77.830 36.640 321.991 18.873 501.257
1.038 53.163
21.035 -
55.757 -
-
-
36.640 321.991 18.873 448.094
34.837.965
14.500.147
1.445.487
8.773.997
6.642.283
2.650.453
825.598
Jumlah Penyisihan kerugian dan bunga yang belum direalisasi
Assets Cash Current account with BI Current account with other banks-gross Placement with Bank Indonesia and other bank-gross Marketable securities-gross Marketable securities purchased with agreement to resell-gross Derivative receivables-gross Loans and sharia financing/ receivables-gross Acceptance receivables-gross Investments-gross Fixed assets Deferred tax assets Other assets-net Total assets Allowance for losses and unearned interest
(391.788 ) 34.446.177
Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban derivative Kewajiban akseptasi Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewaijban lain-lain
Kewajiban 208.481 29.291.878 860.602 58.684 699 77.830
208.481 24.361.372 524.316 58.684 699 1.038
2.758.004 26.766 21.035
2.172.502 309.520 55.757
-
-
-
575.000 895.788
-
34.867
339.000 38.630
707.067
236.000 115.224
-
28.233 479.258
80.498
-
-
-
-
28.233 398.760
Liabilities Liabilities immediately payables Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
Jumlah kewajiban
32.476.453
25.235.088
2.840.672
2.915.409
707.067
351.224
426.993
Total liabilities
Perbedaan jatuh tempo
2.361.512
(10.734.941 )
(1.395.185 )
5.858.588
5.935.216
2.299.229
398.605
Maturity gap
Aset (kewajiban) bersih
1.969.724
Net assets (liabilities)
136
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. ANALISIS JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)
41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY (continued) 2006
Jumlah/ Total Aktiva Kas Giro pada BI Giro pada bank lain-bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain-bruto Surat-surat berharga-bruto Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali-bruto
≤ 1 bulan/ months
> 1 bulan/ month - 3 bulan/months
> 1 tahun/ year - 5 tahun/ years
> 3 bulan/ months - 1 tahun/year
Tidak memiliki jatuh tempo/ without maturities
>5 tahun/years
275.562 2.422.298
275.562 2.422.298
-
-
-
-
-
53.672
53.672
-
-
-
-
-
3.146.769
3.013.409
-
133.360
-
-
-
10.501.017
10.161.597
4.811
4.000
165.411
165.198
-
25.957
25.957
-
-
-
-
-
Tagihan derivatif-bruto Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah-bruto
1.944
1.944
-
-
-
-
-
14.682.987
602.538
511.112
7.346.449
4.645.601
1.677.287
-
Tagihan akseptasi-bruto Penyertaan-bruto Aset tetap Aktiva Pajak tangguhan Aktiva lain-lain
65.561 40.388 268.882 10.155 366.932
6.133 40.388 42.476
46.549 -
12.879 -
-
-
268.882 10.155 324.456
31.862.124
16.645.974
562.472
7.496.688
4.711.012
1.842.485
603.493
Jumlah Aktiva Penyisihan kerugian dan bunga yang belum belum direalisasi
Assets Cash Current account with BI Current account with other banks-gross Placement with Bank Indonesia and other bank-gross Marketable securities-gross Marketable securities purchased with aggrement to resell-gross Derivative receivables-gross Loans and sharia financing/ receivables-gross Acceptance receivables-gross Investments-gross Fixed assets Deferred tax assets Other assets Total assets Allowance for losses and unearned interest
(305.981 ) 31.556.143
Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewaijban lain-lain
1.589.403 24.885.036 914.290 86.173
1.589.403 19.465.917 675.503 86.173
2.228.459 10.444 -
3.190.660 228.343 -
-
-
-
494.650 260 65.561
494.650 260 6.133
46.549
12.879
-
-
-
585.000 851.991
29.340
-
1.946
349.000 579.509
236.000 241.196
-
27.109 383.871
80.908
-
-
-
-
27.109 302.963
Liabilities Liabilities immediately payables Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Maturities securities sold with agreements to repurchase Derivative payables Acceptance payables Marketable securities issued Fund borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities
Jumlah kewajiban
29.883.344
22.428.287
Kewajiban
Perbedaan jatuh tempo
1.978.780
Aset (kewajiban) bersih
1.672.179
(5.782.313 )
2.285.452
3.433.828
928.509
477.196
330.072
Total liabilities
(1.722.980 )
4.062.860
3.782.503
1.365.289
273.421
Maturity gap Net assets (liabilities)
137
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. ANALISIS JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)
41. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY (continued)
Bank telah mengambil langkan-Iangkah untuk mengatasi perbedaan jatuh tempo (gap) antara lain dengan cara menggeser simpanan jangka pendek menjadi simpanan jangka panjang dengan rnembuat yield curve positif terhadap pricing deposito dan disamping itu melakukan cara persuasif kepada funding officer di jajaran operasional yang dimiliki sampai batas optimal (diperpendek/diperpanjang).
The Bank undertakes actions to overcome the maturity gap, amongst others by trying to shift short-term deposits long-term deposits with positive yield curve against deposit pricing. It also undertakes a persuasive approach to the funding officers in the operational divisions that has maximum authority limit (to shorten/extend).
42. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
PENYEDIAAN
MODAL
42. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Berdasarkan Peraturan Bl No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap dikurangi penyertaan saham.
Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of capital to Risk Weighted Assets (RWA). Based on BI Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001. Total capital for credit risk consists of core capital and supplementary capital net of investments in shares of stock.
Berdasarkan Peraturan Bl No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, bank dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dalam perhitungan risiko pasar dalam perhitungan risiko KPMM dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.
Based on BI Regulation No. 5/I2/PBI/2003 dated July 7, 2003, banks which meet certain criteria should consider market risk in the computation of CAR and include additional supplementary capital.
Perhitungan KPMM pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The CAR calculations as at December 31, 2008, 2007, and 2006 are as follows:
2008 Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Cadangan umum dan tujuan*) Cadangan opsi saham Laba tahun lalu*) Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%)*) Tambahan modal disetor agio saham Hak minoritas Goodwill***) Jumlah modal inti
(a)
2007
2006
782.633
782.479
773.756
746.265 28.206 -
577.575 11.781 (10.031)
388.445 5.892 6.776
171.836
183.252
149.205
218.410 4.803 (295.711)
217.832
1.656.442
138
Current profit after tax (50%)*)
184.694 -
1.762.888
Core capital Issued and fully paid-up capital Reserve for additional capital General and appropriated reserves*) Stock option reserve Prior years profit*)
1.508.768
Additional paid-in capital Minority Interest Goodwill***) Total core capital
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (lanjutan)
PENYEDIAAN
MODAL
2008 Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Obligasi subordinasi (maksimum 50% dari modal inti)**)
42. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued) 2007
2006
-
47.200
94.400
Supplementary capital (maximum of 100% of core capital) General reserve on allowance for losses on earning assets (maximum at 1.25% of RWA) Subordinated bonds (maximum at 50% of core capital)**)
Jumlah modal pelengkap
(b)
226.973
235.398
226.001
Total supplementary capital
Dikurangi: Penyertaan
(c)
(951)
(56.500)
(59.901)
Jumlah modal untuk risiko kredit (d)=(a)+(b)+(c) Modal pelengkap tambahan (e)
1.882.464 -
1.941.786 -
1.674.868 -
Total capital for credit risk Total supplementary capital
Jumlah modal untuk risiko kredit dan risiko pasar (f)=(d)+(e)
1.882.464
1.941.786
1.674.868
Total capital for credit and market risks
ATMR untuk risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik ATMR untuk risiko pasar
226.973
188.198
131.601
Less: Investments
(g) (h)
18.157.804 16.079
15.039.559 88.567
10.512.492 95.862
RWA for credit risk after considering specific risk RWA for market risk
Jumlah ATMR untuk risiko kredit dan pasar (i)=(g)+(h)
18.173.883
15.128.126
10.608.354
Total RWA for credit and market risk
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar (d)/(g)
10.37%
12,91%
15,93%
CAR with credit risk
KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar (f)/(i)
10.36%
12,84%
15,79%
CAR with credit and market risk
8.00%
8,00%
8,00%
Minimum CAR
KPMM minimum
*) Disajikan dengan tidak memperhitungkan dampak aktiva pajak tangguhan sesuai dengan peraturan BI No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001.
*)
Excluding deferred tax assets according to BI Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated 13 December 2001.
**) Disajikan setelah dikurangi amortisasi atas Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003 yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi subordinasi tersebut.
**)
Excluding amortization of Subordinated Series B Bank Bukopin 2003 Bonds which is calculated using the straight-line method during the period of those bonds.
***) Disajikan dengan memperhitungkan Goodwill sebagai pengurang modal inti sesuai dengan peraturan BI No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001.
***)
Goodwill as deduction of core capital according to BI Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated 13 December 2001.
43. POSISI DEVISA NETO
43. NET OPEN POSITION
Perhitungan Posisi Devisa Neto per tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 masing-masing berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, bank disyaratkan untuk menjaga posisi devisa neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. Rasio posisi devisa neto untuk neraca adalah selisih bersih total aktiva dan total kewajiban dalam setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
The Net Open Position calculations as of December 31, 2008, 2007, and 2006 are based on Bank Indonesia’s Regulation No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, respectively. Based on such regulations, banks are required to maintain overall and balance sheet net open positions of a maximum of 20% of the total capital. The balance sheet net open position ratio is the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency which are stated in Rupiah. The overall net open position is the sum of the
139
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
43. NET OPEN POSITION (continued)
Sedangkan rasio posisi devisa neto secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi, yang dicatat dalam akun administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah.
absolute values of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency, which are stated in Rupiah.
31 Desember 2008/ December 31, 2008
Mata uang NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
4.105.966 8.569 65.041 15.437 73.419 317 616
3.731.861 2.788 64.564 15.521 67.847 45 -
4.269.365
3.882.626
Jumlah Modal *) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
Nilai bersih/ Net value
374.105 5.781 477 (84) 5.572 272 616
BALANCE SHEET United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
386.739 1.882.464
Total Capital *)
20,54%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
KESELURUHAN NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
Currency
OVERALL BALANCE SHEET AND OFF-BALANCE SHEET 4.233.543 8.569 65.041 15.437 73.419 317 616
4.222.656 7.395 64.564 15.521 72.070 45 -
10.887 1.174 477 84 1.349 272 616
4.396.942
4.382.251
14.859
Jumlah Modal *) Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
140
United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
1.882.464
Total Capital *)
0,79%
Net Open Position Ratio (Overall)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
43. NET OPEN POSITION (continued) 31 Desember 2007/ December 31, 2007
Mata uang
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
BALANCE SHEET 5.062.912 3.557 37.897 863 9.378 1.939 833
5.075.050 1.886 38.162 8.458 -
(12.138) 1.671 (265) 863 920 1.939 833
5.117.379
5.123.556
(6.177)
Jumlah Modal *) Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)
United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
1.941.786
Total Capital *)
0,32%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
KESELURUHAN NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
Currency
OVERALL BALANCE SHEET AND OFF-BALANCE SHEET 5.457.724 3.557 38.550 1.111 9.378 1.939 833
5.456.361 3.268 38.162 827 8.458 -
1.363 289 388 284 920 1.939 833
5.513.092
5.507.076
6.016
Jumlah Modal *) Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
141
United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
1.941.786
Total Capital *)
0,31%
Net Open Position Ratio (Overall)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
43. NET OPEN POSITION (continued) 31 Desember 2006/ December 31, 2006
Mata uang
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
BALANCE SHEET 3.045.935 8.680 32.573 501 107.598 460 131
2.873.169 8.921 33.746 -
3.195.878
2.915.836
Jumlah Modal *)
172.766 (241) (1.173) 501 107.598 460 131
United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
280.042 1.674.868
Total Capital *)
16.72%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca) KESELURUHAN NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain
Currency
OVERALL BALANCE SHEET AND OFF-BALANCE SHEET 3.154.490 8.680 32.573 501 107.598 460 131
3.146.861 8.921 33.746 107.394 -
3.304.433
3.296.922
Jumlah Modal *)
7.629 241 1.173 501 204 460 131
United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Others
10.339 1.674.868
Total Capital *)
0,62%
Net Open Position Ratio (Overall)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan) *)
Modal dihitung berdasarkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank sesuai dengan Lampiran 5a Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 tentang “Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan dan Laporan Tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia”.
*)
Capital is calculated based on the Circular Letter from Bank Indonesia No. 7/10/DPNP (Appendix 5a) dated March 31, 2005, regarding “Yearly, Quarterly and Monthly Published Financial Statements for Public Banks and Certain Reports Submitted to Bank Indonesia”.
**)
Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aktiva dan kewajiban beberapa mata uang asing lainnya.
**)
Sum of the absolute values of difference between assets and liabilities in some other foreign currencies.
142
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
44. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Bank menandatangani beberapa perjanjian penting seperti yang tersebut dibawah ini:
The Bank entered agreements as follows:
a.
Perjanjian kerjasama dalam rangka Pendanaan Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 20 Desember 2006. Melalui perjanjian ini, Bank ditunjuk sebagai bank pelaksana penyaluran kredit KPEN-RP kepada petani peserta baik secara langsung maupun melalui mitra usaha. Dana yang disediakan Pemerintah Republik Indonesia adalah minimum sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh). Perjanjian tersebut akan berakhir pada tahun 2014.
a
Agreement dated December 20, 2006 with the Government of the Republic of Indonesia in connection with “Funding of Loan on Development of Plants Energy and Revitalization of Plantations” (KPEN-RP). Through this agreement the Bank was appointed as executing bank to distribute KPEN-RP loans to farmers directly or through business counterpart. Minimum funding from the Government of the Republic of Indonesia is Rp1,000,000,000,000 (full amount). This ageement will be expired in 2014.
b.
Perjanjian Pelaksanaan “Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP-3)” untuk Kredit Usaha Mikro dan Kecil di sektor pertanian dengan Departemen Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 23 Agustus 2006. Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi petani atau kelompok tani serta gabungan kelompok tani yang berusaha dibidang pertanian dan membutuhkan skema kredit SP-3. Penempatan dana SP-3 di Bank berasal dari APBN Departemen Pertanian sebesar Rp40.000.000.000 (nilai penuh). Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No. 652/KPTS/KU.430/5/2008 tanggal 26 Mei 2008, Bank diharuskan untuk mengalihkan dana sebesar Rp15.000.000.000 (nilai penuh) kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat. Perjanjian SP-3 telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan tidak diperpanjang.
b.
Agreement dated August 23, 2006 with the Department of Agriculture of the Republic of lndonesia in connection with the implementation of “Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP-3)” for distribution to micro and small businesses in the agricultural sector. This agreement aims to provide convenience access for farmer or group of farmers or alliance of groups of farmers in the agricultural sector and require loans with SP-3 scheme. Placement of SP-3 fund in the Bank received from APBN of the Department of Agriculture amounted to Rp40,000,000,000 (full amount). Based on decision letter of Minister of Agriculture No. 652/KPTS/KU.430/5/2008 dated May 26, 2008, the Bank has to transfer the SP-3 fund to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat amounting to Rp15,000,000,000 (full amount). This agreement has expired on December 31, 2008 and it was not being extended.
c.
Perjanjian Pemanfaatan dan Pemberian Jasa Perbankan pada tanggal 31 Mei 2006 dengan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Dalam perjanjian ini Bank melaksanakan penerimaan iuran, penerimaan lain-lain, dan pembayaran jaminan peserta Program Jamsostek serta pembayaran biaya usaha dan belanja modal Jamsostek di seluruh kantor cabang dan kantor wilayah Jamsostek Perjanjian tersebut telah berakhir pada tanggal 30 April 2007.
c.
Agreement dated May 31, 2006 with PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) regarding the utilization and provision of banking services. In this agreement the Bank provides services for receiving of contribution, other collection, and payment of benefits to participants of Jamsostek programs, and also payment of cost of operational and capital expenditure of Jamsostek in all branches and regional offices of Jamsostek. This agreement expired on April 30, 2007.
143
into
certain
significant
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
SIGNIFIKAN
44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan perjanjian pada tanggal 16 Agustus 2007. Perjanjian tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2007 dan berakhir pada tanggal 30 April 2008.
This agreement has been extended with the agreement on August 16, 2007 and effective on May 1, 2007 and expired on April 30, 2008.
d.
Perjanjian kerjasama dalam rangka penjaminan penerbitan Bank Garansi dengan PT Asuransi Kredit Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2007. Melalui perjanjian ini Bank menunjuk PT Asuransi Kredit lndonesia untuk menjamin sepenuhnya Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank dan yang telah disetujui oleh PT Asuransi Kredit Indonesia. PT Asuransi Kredit Indonesia berhak menerima pembayaran sebesar 65% atas pendapatan penjaminan yang diperoleh Bank atas setiap transaksi penerbitan Bank Garansi Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2012.
d.
Agreement dated August 10, 2007 with PT Asuransi Kredit Indonesia in connection with “Secured the issuing of Bank Guarantee”. Through this agreement the Bank appointed PT Asuransi Kredit Indonesia to guarantee all Bank Guarantee issued by the Bank which already approved by PT Asuransi Kredit Indonesia. PT Asuransi Kredit Indonesia entitles to receive a fee payment about 65% over the revenue from issuing Bank Guarantee. This agreement will be expired on August 10, 2012.
e.
Perjanjian kerjasama dalam rangka Pinjaman Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah Satuan Rumah Susun (PUM-SARUSUN) pada tanggal 29 Januari 2008. Melalui kerjasama ini Bank akan menyediakan fasilitas PUM-SARUSUN bagi Pegawai Negeri Sipil yang digunakan untuk membantu uang muka pembelian rumah, baik yang menggunakan fasilitas KPR bersubsidi maupun KPR Non Subsidi, dengan plafond setinggi-tingginya Rp20.000.000 (nilai penuh) dan dapat berkurang sesuai permintaan Pegawai Negeri Sipil. Pemberian PUMSARUSUN Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian Bapertarum-PNS No.69/PERMEN/2007 tentang Pemberian pinjaman/pembiayaan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) satuan Rumah Susun (PUM-SARUSUN) bagi Pegawai Negeri Sipil. Jangka waktu perjanjian disesuaikan dengan jangka waktu KPR-SARUSUN.
e.
Agreement dated on January 29, 2008 in connection with borrowing of Down Payment Housing Loan (PUM-SARUSUN). Through this agreement, the Bank will provide down payment loan for government officers that will be used to purchase house, either using subsidized housing loan or non-subsidized housing loan, with maximum plafond is Rp20,000,000 (full amount) and can be reduced based on the officers request. Down Payment Housing Loan for government officers is agreed with the regulation of Minister of People’s Housing as Ketua Harian Bapertarum-PNS No.69/PERMEN/2007 regarding Down Payment Housing Loan for government officers. Term of this agreement is adapted with the KPR-SARUSUN term.
f.
Perjanjian kerjasama atas reksadana yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia pada tanggal 8 April 2008. Melalui kerjasama ini Bank ditunjuk sebagai agen distribusi reksadana yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Perjanjian tersebut akan berakhir pada 8 April 2009.
f.
Agreement dated on April 8, 2008 in connection with mutual fund managed by PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Based on this agreement, the Bank was appointed by PT Manulife Aset Manajemen Indonesia as mutual fund distribution agent. The agreement will be ended on April 8, 2009.
144
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) g.
SIGNIFIKAN
44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian kerjasama dalam rangka penjaminan kredit/pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi tanggal 14 Mei 2008, antara Departemen Keuangan Republik Indonesia, Departemen Pertanian Republik Indonesia, Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Departemen Perindustrian Republik Indonesia, Departemen Kehutanan Republik Indonesia, dan Kementrian Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia sebagai pelaksana teknis program bersama Perum Sarana Pengembangan Usaha dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai perusahaan penjamin. Melalui kerjasama ini, Bank ditunjuk sebagai salah satu Bank Pemberi Kredit untuk menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) yang dijamin oleh perusahaan penjamin dan merupakan kredit/pembiayaan dari perbankan berdasarkan hasil bank checking pada saat permohonan diajukan. Bank dapat memberikan kredit/pembiayaan KUR dengan jumlah setinggi-tingginya Rp5.000.000 (nilai penuh) kepada setiap UMKMK baik secara langsung maupun tidak langsung dengan suku bunga/bagi hasil efektif maksimal sebesar/setara 24% per tahun. Perjanjian tersebut akan berakhir berdasarkan kesepakatan bersama.
g.
45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Agreement dated on May 14, 2008 between Department of Finance of the Republic of Indonesia, Department of Agriculture of the Republic of Indonesia, Department of Fisheries and Marines of the Republic of Indonesia, Department of Industry of the Republic of Indonesia, Department of Forestry of the Republic of Indonesia, Cooperatives, Small and Medium Enterprises Ministry of the Republic of Indonesia as technical officer together with Perum Sarana Pengembangan Usaha and PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) as a guarantee company. The Bank was appointed as one of Bank Pemberi Kredit to disburse loan to micro, small, and medium enterprises and cooperatives (UMKMK) that guaranteed by guarantee company. The loan is a loan from banking based on bank checking on loan application. The Bank may disburse loan at maximum of Rp5,000,000 (full amount) to each UMKMK directly or indirectly with maximum effective interest rate is 24% per annum. The agreement will be ended based on agreement reached.
45. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 22 Januari 2009, Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan agenda: 1. Persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris. 2. Laporan sehubungan dengan rencana PT Bank Bukopin Tbk. untuk melepaskan Unit Syariah Perseroan kepada PT Bank Syariah Bukopin.
On January 22, 2009, Bank arranged the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) related to: 1. Approval the changes of the Boards of Commissioner. 2. Report related to plan Sharia Unit Bukopin into PT Bank Sharia Bukopin.
145
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERISTIWA (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
NERACA
45. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dengan akta notaris No.7 dari notaris Lindasari Bachroem, S.H., tanggal 22 Januari 2009 ditetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris lndependen Komisaris Independen Komisaris lndependen *
Based on the result of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) which were covered by notarial deed No. 7 of Lindasari Bachroem, S.H., dated January 22, 2009, the Boards of Commissioner has been changed as follows:
Saean Achmady Andi Chaerudin Muhamad Boediarso Teguh Widodo Syamsul Effendi Yoyok Sunaryo Loso Judijanto* *
Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia, sebelum efektif Komisaris Independen dijabat oleh Sutrisno Iwantono
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Effective after approval from Bank Indonesia, before being effective, is acted as one of Independent Commissioner is Sutrisno Iwantono
46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
46. GOVERNMENT GUARANTEE FOR THE PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, saving deposits, time deposits, deposits on call, bonds, marketable securities, interbank borrowings, fund borrowings, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.
Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004.
In accordance with Letter No. S235/UP3/III/2005 of the Government Guarantee Unit (UP3) dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only includes deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program will end on September 22, 2005. The regulations with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.
146
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
TERHADAP BANK UMUM
46. GOVERNMENT GUARANTEE FOR THE PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah:
Based on the Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the IDIC will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:
a.
maksimal sebesar Rp1.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;
a.
maximum of Rp1,000, from September 22, 2006 until March 21, 2007;
b.
maksimal sebesar Rp100, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008;
b.
maximum of Rp100, from March 22, 2007 until October 12, 2008;
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.65 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang dijamin LPS, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank maksimal sebesar Rp2.000, sejak tanggal 13 Oktober 2008.
Based on the Government Regulations of RI No. 65 Year 2008 regarding Deposit Guarantee Program, the IDIC will guarantee customers’ deposit in one Bank maximum of Rp2,000, from October 13, 2008.
47. LABA PER SAHAM
47. EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian: Rata-rata tertimbang jumlah saham dasar/ Weighted average number of ordinary shares outstanding
Laba bersih/ Net income 31 Desember 2008 Laba per saham dasar Ditambah: Asumsi penerbitan saham dari Program Opsi Kepemilikan saham I Laba per saham dilusian
The following presents the computations of basic and diluted eamings per share (EPS):
368.780
Laba bersih per saham (nilai penuh/ Earnings per share amount (full amount)
5.712.950.445
64,55
December 31, 2008 Basic earnings per share
-
-
-
Add: Assumed shares issued from the exercise of Management Stock Ownership Program I
368.780
5.712.950.445
64,55
Diluted earnings per share
147
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. LABA PER SAHAM (lanjutan)
47. EARNINGS PER SHARE (continued) Rata-rata tertimbang jumlah saham dasar/ Weighted average number of ordinary shares outstanding
Laba bersih/ Net income 31 Desember 2007 Laba per saham dasar
375.126
Ditambah: Asumsi penerbitan saham dari Program Opsi Kepemilikan saham I Laba per saham dilusian
December 31, 2007 Basic earnings per share
41.622.347
-
375.126
5.690.386.721
65,92
Diluted earnings per share
Rata-rata tertimbang jumlah saham dasar/ Weighted average number of ordinary shares outstanding
315.216
Laba bersih per saham (nilai penuh/ Earnings per share amount (full amount)
5.183.571.444
60,81
December 31, 2006 Basic earnings per share
-
30.882.902
-
Add: Assumed shares issued from the exericse of Management Stock Ownership Program I
315.216
5.214.454.346
60,45
Diluted earnings per share
48. INFORMASI TAMBAHAN
48. ADDITIONAL INFORMATION
Pada tanggaI-tanggal 31 Desember 2008, 2007, dan 2006 informasi tambahan Bank adalah sebagai berikut (Bank saja): 2008 Rasio aktiva produktif bermasalah terhadap jumlah aktiva produktif Rasio kredit terhadap simpanan Rasio jumlah beban operasional terhadap jumlah pendapatan operational Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif
66,41
-
Ditambah: Asumsi penerbitan saham dari Program Opsi Kepemilikan saham I Laba per saham dilusian
5.648.764.374
Add: Assumed shares issued from the exericse of Management Stock Ownership Program I
Laba bersih/ Net income 31 Desember 2006 Laba per saham dasar
Laba bersih per saham (nilai penuh/ Earnings per share amount (full amount)
As at December 31, 2008, 2007, and 2006 additional information regarding the Bank is as follows (Bank only): 2007
2006 2,12%
Non-performing assets to total earning 1,89% Loans to deposits ratio
3,80% 83,60%
65,26%
58,86%
84,45%
84,84%
87,17%
Total operating expenses to total operating income ratio
3,66%
2,31%
2,29%
Total classified earning assets to total earning assets ratio
148
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards:
-
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
-
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is to be applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
-
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
-
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is to be applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
Bank belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Bank has not been able to determine the impact of these revised standards on the consolidated financial statements.
149
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2006 With Comparative Figures For 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50. REKLASIFIKASI AKUN
50. ACCOUNT RECLASSIFICATION
Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2008, sebagai berikut:
Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2007 and 2006 have been reclassified to conform with the financial statements presentation as of December 31, 2008 as follows: 2007
Deskripsi Akun
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
AKTIVA Goodwill Aktiva lain-lain - bersih LAPORAN LABA RUGI PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga
Reklasifikasi/ Reclassification
501.257
668 (668)
2.954.246
5.950
Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified
Account Description
668 500.589
ASSETS Goodwill Other assets - net
2.960.196
STATEMENTS OF INCOME OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest income
Pendapatan operasional lainnya Lain-lain
206.751
(7.304)
199.447
Other operating incomes Others
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi
511.858
(1.354)
510.504
Other operating expenses General and administrative
2006
Deskripsi Akun
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
AKTIVA Goodwill Aktiva lain-lain - bersih LAPORAN LABA RUGI PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga
Reklasifikasi/ Reclassification
366.932
859 (859)
2.887.856
4.987
Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified
Account Description
859 366.073
ASSETS Goodwill Other assets - net
2.892.843
STATEMENTS OF INCOME OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest income
Pendapatan operasional lainnya Lain-lain
133.431
(5.247)
128.184
Other operating incomes Others
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi
434.034
(260)
433.774
Other operating expenses General and administrative
51. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
51. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 17 April 2009.
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on April 17, 2009.
150
Halaman ini sengaja dikosongkan
126 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Data
Perseroan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 275
Kekokohan dan kestabilan merupakan karakteristik yang membedakan Bank Bukopin - sebuah organisasi yang diatur dengan baik, dipimpin dengan penuh inspirasi dan dikelola secara kapabel.
Struktur Organisasi [278] Informasi Perusahaan
[279] Dewan Komisaris [280] Direksi [282] Komite Audit [284] Komite Remunerasi dan Nominasi [285] Komite Pemantau Risiko [287] Dewan Pengawas Syariah [288] Pejabat Senior [289] Produk dan Jasa [296] Penghargaan dan Pengakuan Tingkat Nasional dan Internasional [299] Jaringan Kantor [303] Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal [315] 276 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kokoh & Stabil
Struktur
Organisasi
Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Pengawas Syariah
Dewan Komisaris Komite
Direktur Utama Komite
Direktur Komersial
Direktur Usaha Kecil Menengah & Koperasi (UKMK)
General Manager Bisnis Regional
General Manager Perencanaan & Pengembangan Bisnis
Kepala Divisi Dana Komersial
Kepala Divisi Pengembangan UKMK & Bisnis Komersial
Kepala Divisi Kredit Komersial Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Konsumer
Kepala Divisi Agribisnis
Kepala Divisi Dana Program
Kepala Divisi Bisnis Area
General Manager Bisnis Mikro
Kepala Divisi Manajemen Penjualan Konsumer
Pemimpin Cabang
Kepala Divisi Perbankan Investasi
Kepala Divisi Kredit Konsumer
Kepala Divisi Kartu Kredit
Kepala Divisi Restrukturisasi & Penyelesaian Kredit
Kepala Divisi Syariah
Direktur Pelayanan & Dirstribusi
Direktur Konsumer
Pemimpin Cabang Syariah
Direktur Keuangan & Perencanaan
General Manager Teknologi Informasi
Kepala Divisi Perencanaan Keuangan & Akuntansi
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Divisi Manajemen Aset
Kepala Divisi Kepatuhan/ Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Mikro
Kepala Divisi Strategi & Keamanan Teknologi Informasi
Kepala Divisi Bisnis Mikro
Kepala Divisi Pengembangan Teknologi Informasi
Sekretaris Perusahaan
Kepala Divisi Dukungan & Operasi Teknologi Informasi
Kepala Divisi Pasar Modal
Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Kepala Divisi Legal & Investigasi Kredit
Kepala Divisi Tresuri
Kepala Divisi Jaringan Distribusi
Kepala Divisi Perbankan Internasional
Kepala Divisi Pelayanan
Kepala Divisi Operasi
278 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan & Pengembangan SDM
Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Informasi Anak Perusahaan
Perusahaan
Pada tanggal 31 Maret 2008 (tanggal akuisisi), Bank Bukopin telah menambah kepemilikanya pada BPI
PT Bukopin Finance (BF)
dengan nilai sebesar 40,11% menjadi 65,44%.
PT Bukopin Finance (BF) (dahulu PT Indo Trans Buana
Akuisisi tersebut adalah berdasarkan Keputusan RUPS-
Multi Finance (ITBMF)) yang didirikan pada tanggal
LB Bank Bukopin tanggal 6 Maret 2008, dimana Bank
11 Maret 1983 berdasarkan akta notaris No. 5 dari Tan
Bukopin telah mendapat perseujuan pemegang saham
A Sioe, S.H., adalah perusahaan yang bergerak dalam
yang menyetujui akuisisi saham baru BPI dengan
bidang leasing (perusahaan pembiayaan).
cara membeli saham seri C sebanyak 2.000.000.000
Pada tanggal 10 Maret 2006, Bank Bukopin
lembar saham dengan harga Rp50 (nilai penuh) per
mengakusisi 50% saham BF sebesar Rp5.000.
lembar saham (sebesar Rp100.000), dimana akhirnya
Goodwill yang terbentuk dari akuisisi ini sebesar
total kepemilikan Bank Bukopin menjadi 65,44%.
Rp651. Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2006
Akuisisi tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi
(tanggal akuisisi), Bank Bukopin telah menambah
Bank Bukopin dalam pengembangan usaha syariah
kepemilikannya pada BF sebesar 30% menjadi
Bank secara keseluruhan. Mulai tanggal 31 Maret
80%, dengan biaya perolehan sebesar Rp15.000.
2008, Laporan Keuangan BPI telah dikonsolidasikan
Sehingga per 20 Desember 2006, Laporan Keuangan
kedalam Laporan Keuangan konsolidasi Bank
BF dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Bank
Bukopin. Pada tanggal 27 Oktober 2008, BPI
Bukopin. Goodwill yang dicatat dari akuisisi tersebut
mendapat izin dari Bank Indonesia untuk berubah dari
adalah sebesar Rp305.
Bank Konvensional menjadi Bank Syariah, serta mulai
Susunan pengurus BF adalah sebagai berikut:
beroperasi sebagai Bank Syariah Bukopin (BSB) pada
No.
Nama
Jabatan
1
Sugiyanto
Komisaris Utama
2
Hasanuddin Tarug
Komisaris
No.
Nama
Jabatan
1
Chaerul Anwar *)
Direktur Utama
2
Indra Krisna Budi
Direktur
*) Menunggu persetujuan fit & proper dari Departemen Keuangan RI.
PT Bank Syariah Bukopin (BSB) PT Bank Syariah Bukopin (BSB) (dahulu PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) dan sebelumnya bernama PT Bank Swansarindo Internasional)) didirikan pada tanggal 11 September 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 102, tanggal 29 Juli 1990, yang dibuat dihadapan DR. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Jakarta, yang merupakan hasil konsolidasi antara PT Bank Pasar Gunung Sindoro dan PT Bank Pasar Gunung Kendeng. BPI bergerak dalam bidang Perbankan. Pada tanggal 25 Januari 2006, Bank Bukopin mengakuisisi 24,73% saham BSB sebesar Rp42.000.
tanggal 9 Desember 2008 Susunan pengurus BSB adalah sebagai berikut: No.
Nama
Jabatan
1
Hari Harmono
Komisaris Utama
2
Hajriyanto Y. Thohari
Komisaris
3
Prof. DR. Bambang Setiaji
Komisaris
No.
Nama
Jabatan
1
Riyanto
Direktur Utama
2
Eriandi
Direktur
3
Tantri Indrawati
Direktur
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Sekretaris Perusahaan Gedung Bank Bukopin Lt. 1, Jl. MT. Haryono Kav. 50 – 51, Jakarta 12770 Telp. : (62-21) 798 9837, 798 8266 Fax. : (62-21) 798 0625 Email :
[email protected] www.bukopin.co.id
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 279
Dewan
Komisaris SAEAN ACHMADY Komisaris Utama, 59 tahun. Beliau dilahirkan di Jatiroso pada tanggal 7 Januari 1949. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Bukopin sejak Juli 2004. Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kopelindo sejak 2004. Memiliki pengalaman kerja di Dolog Jatim (1944-1988) dengan jabatan terakhir sebagai Kasub Dolog Wil. II Surabaya Selatan dan di Bulog (1988-2007) sebagai Kabag Verifikasi Biro Keuangan Bulog, Wakadolog DKI, Deputi Keuangan Bulog dan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan di luar negeri. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya pada tahun 1973.
ANDI CHAERUDDIN Muhammad *) Komisaris, 64 tahun. Beliau dilahirkan di Sidrap Sulawesi Selatan pada tanggal 12 Juli 1944. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Juni 2001. Memiliki pengalaman kerja selama lebih dari 30 tahun di Bulog dengan jabatan terakhir sebagai Tenaga Ahli Dirops dan sampai saat ini beliau masih menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Sejahtera Karyawan Bulog (Yabinstra) sejak pengukuhan jabatannya di tahun 2004. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun1971.
BOEDIARSO TEGUH WIDODO Komisaris, 50 tahun. Beliau dilahirkan di Rembang pada tanggal 23 Agustus 1958. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Agustus 2005. Memiliki pengalaman kerja di berbagai Divisi pada Departemen Keuangan sejak 1985-2008 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Penyusunan APBN, mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya (20 tahun). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005 dan Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1982.
* Telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2009
280 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
SUTRISNO IWANTONO Komisaris, 50 tahun. Beliau dilahirkan di Malang pada tanggal 5 Mei 1958. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Agustus 2005. Menjabat sebagai Ketua Komisi Persaingan Usaha hingga tahun 2005, anggota KPPU (2000-2005), Direktur General for Reseach and Development Ministry of Cooperative and Small Business (1999-2000), Deputi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM 2000-2002), Staf Ahli Menteri Negara Koperasi dan UKM (1998-1999), Kepala Pusat Data dan Informasi Departemen Koperasi, Pembinaan Pengusaha Kecil (1997-1998), Dosen Universitas Indonesia sejak tahun 1999, ia juga sebagai Sekretaris Fraksi Utusan Golongan MPR-RI (2000-2001), President Asian Farmers Group for Cooperation (AFGC), 2000-2001. Meraih gelar Doktor Ekonomi dari Okayama University Japan pada tahun 1991 dengan predikat Cum Laude, gelar Master Ekonomi Pertanian dari Okayama University Japan1988 dengan predikat Cum Laude dan Jurusan Sosial Ekonomi dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981.
YOYOK SUNARYO Komisaris Independen, 51 tahun. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 1957. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bukopin sejak Mei 2007. Memiliki pengalaman kerja selama 18 tahun di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Umum. Menjadi Komisaris PT Industri Susu Alam Murni dari tahun 2002-2007, beliau juga pernah menjadi Pengurus PUSKUD (1999-2000). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun1981.
SYAMSUL EFFENDI Komisaris Independen, 55 tahun. Beliau dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 23 Februari 1953. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bukopin sejak 2002. Sejak 2001-saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris di PT KUTAI Timber Indonesia, setelah bergabung dengan perusahaan tersebut sejak 1973 dengan jabatan terakhir sebagai Manager General Affair. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada tahun1986. Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 281
Direksi GLEN GLENARDI Direktur Utama, 48 tahun. Beliau dilahirkan di Cirebon pada tanggal 30 Oktober 1960. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bukopin sejak Juli 2005. Bergabung bersama Bank Bukopin sejak tahun 1986, pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang Cirebon (1989-1992), Group Head Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (UKKM) (1992-1999) dan jabatan terakhir sebagai Direktur Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (2000). Mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1998 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya, Jakarta pada tahun 1985.
TRI JOKO PRIHANTO Direktur Perencanaan dan Keuangan, 48 tahun. Beliau dilahirkan di Magelang pada tanggal 5 Mei 1960. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin sejak Juli 2006. Bergabung bersama Bank Bukopin sejak tahun 1986, mengawali karir sebagai Pembina Kredit, dan sebelum menjadi Direktur Perencanaan dan Keuangan beliau menjabat sebagai Direktur Operasi pada tahun 2006. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/ kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun1985.
SULISTYOHADI DS Direktur Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, 48 tahun. Beliau dilahirkan di Kediri pada tanggal 27 Desember 1960. Menjabat sebagai Direktur Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Bank Bukopin sejak Juli 2005. Bergabung di Bank Bukopin sejak 1988, mengawali karir sebagai Head Group Bisnis Institusi. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri, Jember pada tahun1986.
AGUS HERNAWAN Direktur Pelayanan dan Distribusi, 48 tahun. Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 1960. Menjabat sebagai Direktur Pelayanan dan Distribusi Bank Bukopin sejak Juli 2007. Bergabung bersama Bank Bukopin sejak 1986, pernah menjabat sebagai Pembina Kredit, Pemimpin Cabang Padang, Semarang, dan Bandung, Head Group Line Bussines Group Head Wilayah, Direktur Consumer Banking dan terakhir sebagai Direktur Pelayanan dan Distribusi. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Magister Manajemen Pemasaran dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun1999 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya pada tahun1986.
282 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
SUNARYONO Direktur Manajemen Resiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 52 tahun. Beliau dilahirkan di Karanganyar pada tanggal 30 Juni 1956. Menjabat sebagai Direktur Manajemen Resiko, Kepatuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Bukopin sejak Juli 2006. Bergabung bersama Bank Bukopin sejak 1989, sebelum menjabat di posisi sekarang beliau menjabat sebagai Kepala Urusan Pengembangan Koperasi, Kecil dan Mikro. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Master of Business Administration dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia pada tahun 1993 dan Sarjana Ekonomi dari IPB Bogor, pada tahun1981.
LAMIRA SEPTINI PARWEDI Direktur Konsumer, 48 tahun. Beliau dilahirkan di Jakarta 1 September 1960. Menjabat sebagai Direktur Konsumer Bank Bukopin sejak Juni 2006. Bergabung bersama Bank Bukopin sejak 1986, mengawali karir di Bagian Pembukuan dan Giro, Pembina Kredit, Kepala Seksi Kantor Kas Bulog II, Pemimpin Cabang Pembantu Bulog II, Koordinator Segment Bussines IV Institusi, Head Group Line of Bussines IV (Migas & Energi), Head Group Pertambangan, Migas & Energi, dan terakhir sebagai Head Grup Asset Comercial III Konstruksi, Hotel, Restaurant. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 2004 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985.
MIKROWA KIRANA Direktur Komersial, 47 tahun. Beliau dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Juli 1961. Menjabat sebagai Direktur Komersial Bank Bukopin sejak Juni 2006. Memiliki pengalaman kerja di berbagai Divisi Bank Bukopin selama lebih dari 20 tahun seperti Kepala Cabang Kupang, Kepala Cabang Denpasar, Group Head Komersial XI, Group Head Komersial I, dan dengan jabatan terakhir sebagai Head Group Pertambangan, Migas, Energi dan Telekomunikasi. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Master of Business Administration dari Coventry University England pada tahun 1997 dan Insinyur dari Institut Pertanian Bogor pada tahun1985.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 283
Komite
Audit SYAMSUL EFFENDI Ketua, 55 tahun. Beliau dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 23 Februari 1953. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bukopin sejak 2002. Sejak 2001-saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris di PT KUTAI Timber Indonesia, setelah bergabung dengan perusahaan tersebut sejak 1973 dengan jabatan terakhir sebagai Manager General Affair. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada tahun1986.
SUGIJANTO Anggota, 63 tahun. Beliau dilahirkan di Mojokerto pada tanggal 24 Mei 1945. Menjadi anggota Komite Audit Bank Bukopin sejak Maret 2005. Pernah menjadi anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (2006). Anggota Paguyuban Komisaris Independen Indonesia (2005). Beliau seorang akuntan tergabung sebagai Anggota Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Kas Negara, Dit. Jend. Perbendaharaan, Departemen Keuangan (2004-Juli 2005). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/ kursus di dalam negeri. Akademi Ajun Akuntan Negara, 1968. Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jurusan Akuntansi pada tahun 1974 Meraih gelar Magister Manajemen dari STIE IPWI-BPKP pada tahun 1999.
SURATTO SISWODIHARJO Anggota, 62 tahun. Beliau dilahirkan di Solo pada tanggal 2 Juli 1946. Menjadi anggota Komite Audit Bank Bukopin sejak tahun 2004. Pernah menjabat posisi Komisaris Bank Bukopin (2002-2003). Ketua umum INKOPAU (1988-2002). Anggota DPRD DKI (1992-1998). Meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas Islam Jakarta pada tahun1992. Menyelesaikan pendidikan AKABRI Bagian Udara Adm. Materiil pada tahun 1969.
284 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komite Remunerasi dan Nominasi YOYOK SUNARYO Ketua, 51 tahun. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juli 1957. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bukopin sejak Mei 2007. Memiliki pengalaman kerja selama 18 tahun di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Umum. Menjadi Komisaris PT Industri Susu Alam Murni dari tahun 2002-2007, beliau juga pernah menjadi Pengurus PUSKUD (1999-2000). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Sarjana Peternakan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1981.
ANDI CHAERUDDIN MUHAMMAD *) Anggota, 64 tahun. Beliau dilahirkan di Sidrap Sulawesi Selatan pada tanggal 12 Juli 1944. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Juni 2001. Memiliki pengalaman kerja selama lebih dari 30 tahun di Bulog dengan jabatan terakhir sebagai Tenaga Ahli Dirops dan sampai saat ini beliau masih menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Sejahtera Karyawan Bulog (Yabinstra) sejak pengukuhan jabatannya di tahun 2004. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1971.
SYAMSUL EFFENDI Anggota, 55 tahun. Beliau dilahirkan di Padang Sidempuan pada tanggal 23 Februari 1953. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Bukopin sejak 2002. Sejak 2001-saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT KUTAI Timber Indonesia, setelah bergabung dengan perusahaan tersebut sejak 1973 dengan jabatan terakhir sebagai Manager General Affair. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada tahun1986.
* Telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2009
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 285
BOEDIARSO TEGUH WIDODO Anggota, 50 tahun. Beliau dilahirkan di Rembang pada tanggal 23 Agustus 1958. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Agustus 2005. Memiliki pengalaman kerja di berbagai Divisi pada Departemen Keuangan sejak 1985-2008 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Penyusunan APBN, mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya (20 tahun). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005 dan Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1982.
Mulyana Anggota, 52 tahun. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin. Sejak Maret 2008 beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan telah berkarir di Bank Bukopin sejak April 1986. Sarjana Hukum Perdata, Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan.
286 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Komite
Pemantau Risiko
SUTRISNO IWANTONO Ketua, 50 tahun. Beliau dilahirkan di Malang pada tanggal 5 Mei 1958. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Agustus 2005. Menjabat sebagai Ketua Komisi Persaingan Usaha hingga tahun 2005, anggota KPPU (2000-2005), Direktur General for Reseach and Development Ministry of Cooperative and Small Business (1999-2000), Deputi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM 2000-2002), Staf Ahli Menteri Negara Koperasi dan UKM (1998-1999), Kepala Pusat Data dan Informasi Departemen Koperasi, Pembinaan Pengusaha Kecil (1997-1998), Dosen Universitas Indonesia sejak tahun 1999, ia juga sebagai Sekretaris Fraksi Utusan Golongan MPR-RI (2000-2001), President Asian Farmers Group for Cooperation (AFGC), 2000-2001. Meraih gelar Doktor Ekonomi dari Okayama University Japan pada tahun 1991 dengan predikat Cum Laude, gelar Master Ekonomi Pertanian dari Okayama University Japan 1988 dengan predikat Cum Laude dan Jurusan Sosial Ekonomi dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981.
BOEDIARSO TEGUH WIDODO Anggota, 50 tahun. Beliau dilahirkan di Rembang pada tanggal 23 Agustus 1958. Menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin sejak Agustus 2005. Memiliki pengalaman kerja di berbagai Divisi pada Departemen Keuangan sejak 1985-2008 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Penyusunan APBN, mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya (20 tahun). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus baik di dalam dan luar negeri. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005 dan Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1982.
SUGIJANTO Anggota, 63 tahun Beliau dilahirkan di Mojokerto pada tanggal 24 Mei 1945. Menjadi anggota Komite Audit Bank Bukopin sejak Maret 2005. Pernah menjadi anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (2006). Anggota Paguyuban Komisaris Independen Indonesia (2005). Beliau seorang akuntan tergabung sebagai Anggota Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Kas Negara, Dit. Jend. Perbendaharaan, Departemen Keuangan (2004-Juli 2005). Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/ kursus di dalam negeri. Akademi Ajun Akuntan Negara, 1968. Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jurusan Akuntansi pada tahun 1974 Meraih gelar Magister Manajemen dari STIE IPWI-BPKP pada tahun 1999.
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 287
Dewan
Pengawas Syariah DIDIN HAFIDHUDDIN Ketua, 57 tahun. Beliau dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Oktober 1951. Menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Bank Bukopin sejak 2001. Ketua Dewan Pengawas Syariah IFI, Ketua Dewan Syariah Takaful Indonesia, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Ketua Dewan Syariah BPRS Amanah Ummah Leuwiliyang Bogor, Wakil Dewan Penasihat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Meraih gelar Professor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2006, Doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Master di bidang Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana IPB, dan Sarjana dari Fakultas Syariah UIN Syarief Hidayatullah.
ALI MUSTAFA YA’QUB Anggota, 56 tahun. Beliau dilahirkan di Batang pada tanggal 2 Maret 1952. Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Bukopin sejak 2001. Beliau memilki pengalaman sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, Wakil Ketua BPH MUI bidang Asuransi dan Bisnis Syariah Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Fakultas Pascasarjana Universitas King Saud, Saudi Arabia pada tahun 1985, Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Saudi Arabia pada tahun 1980, dan Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asyhari, Jombang pada tahun 1976.
IKHWAN ABIDIN BASRI Anggota, 42 tahun. Beliau dilahirkan di Lamongan pada tanggal 20 Juni 1966. Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Bukopin sejak 2001. Saat ini beliau juga menjadi Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN), anggota Komite Akuntansi Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia (KAS-IAI), Konsultan Ahli Syariah pada Direktorat Bidang Syariah Lembaga Pengembangan Perbankan Syariah (LPPI). Meraih gelar Master of Art (MA) di bidang Islamic Studies dari Jami’ah Islamiyyah, Faisalabad, Punjab, Pakistan, Master bidang Ekonomi Islam dari Internasional Institut of Islamic Economicx, Islamad, Pakistan pada tahun 1994 dan Sarjana (B. Sc. Hons.) juga dari Internasional Institut of Islamic Economicx, Islamad, Pakistan pada tahun 1992.
288 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Pejabat GENERAL MANAGER & Kepala Divisi:
Senior
Setiawan Sudarmaji, VP General Manager Bisnis Mikro Jabatan terakhir dipegang sejak Maret 2008 dan telah
Djulay Iskandar, SVP General Manager Bisnis Regional I
berkarier di Bank Bukopin sejak Agustus 1988. Sarjana
Memegang jabatan sebagai General Manager Bisnis
Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Diponegoro,
Regional I sejak Maret 2008 dan telah berkarier di
Semarang dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Bank Bukopin sejak Mei 1987. Pendidikan terakhir
kedinasan
adalah Magister Manajemen, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan telah mengikuti berbagai
Rudy Susatyo, VP General Manager Teknologi dan
pendidikan kedinasan
Informasi Berkarier di Bank Bukopin sejak Mei 1987 dan mulai
Aris Wahyudi, VP General Manager Bisnis Regional II
menjabat sebagai General Manager Teknologi dan
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional II
Informasi sejak bulan Maret 2008. Sarjana Ekonomi
sejak Maret 2008 dan karier di Bank Bukopin dimulai
jurusan Studi Pembangunan, Universitas Indonesia
sejak Mei 1987. Sarjana Pertanian jurusan Sosial
dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Ekonomi, Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Tantri Wulandari, AVP - Sekretaris Perusahaan Berkarir di Bank Bukopin sejak Maret 1991 sedangkan
Eddy Cahyono, VP General Manager Bisnis Regional III
jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan dimulai sejak
Jabatan terakhir dipegang sejak Maret 2008 setelah
Agustus 2008. Meraih gelar Magister Manajemen dari
sebelumnya menjabat berbagai posisi di Bank
Prasetya Mulya pada tahun 2004 dan Insinyur dari
Bukopin sejak April 1986. Magister Manajemen, STIE
Institut Pertanian Bogor pada tahun 1989 dan telah
Trianandra, Jakarta dan telah mengikuti berbagai
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
pendidikan kedinasan Ellyanoura Mopilie, AVP - Kepala Divisi Restrukturisasi Edy Pramana, VP General Manager Bisnis Regional IV
& Penyelesaian Kredit
Menjabat sebagai General Manager Bisnis Regional
Menjabat sebagai Kepala Divisi Restrukturisasi
IV sejak Maret 2008 setelah sebelumnya menduduki
& Penyelesaian Kredit sejak September 2003.
berbagai posisi di Bank Bukopin sejak
Sebelumnya menjabat berbagai posisi di Bank
Desember 1987. Sarjana Ekonomi jurusan Perusahaan,
Bukopin sejak Februari 1986. Sarjana Ekonomi jurusan
IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta dan telah mengikuti
Manajemen, Universitas Hasanudin, Makassar dan
berbagai pendidikan kedinasan
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Sudarmin Sjamsoe, VP General Manager Perencanaan
Rudi Bachtiar, VP - Kepala Satuan Kerja Audit Intern
dan Pengembangan Bisnis
(SKAI)
Berkarier di Bank Bukopin sejak Mei 1987
Jabatan terakhir dipegang sejak Agustus 2000
dengan jabatan terakhir sebagai General Manager
sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak
Perencanaan dan Pengembangan Bisnis sejak
Agustus 1988. Magister Manajemen Agribisnis,
Maret 2008. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti berbagai
Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti
pendidikan kedinasan
berbagai pendidikan kedinasan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 289
Mulyana, AVP - Kepala Divisi Pengembangan Sumber
Karel Palallo, AVP – Kepala Divisi Bisnis Mikro
Daya Manusia
Jabatan terakhir dipegang sejak Juni 2001 dan telah
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan
mulai berkarir di Bank Bukopin sejak November 1985.
Sumber Daya Manusia sejak Maret 2008 dan telah
Magister Manajemen, Universitas Krisnadwipayana,
berkarir di Bank Bukopin sejak April 1986. Sarjana
Jakartadan telah mengikuti berbagai pendidikan
Hukum Perdata, Universitas Indonesia, Jakarta dan
kedinasan
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan Djoni Edward, AVP - Kepala Divisi Syariah Nasri Nazir, VP - Kepala Divisi Bisnis Area VI
Jabatan terakhir dipegang sejak Februari 2000 dan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area VI sejak
telah berkarir di Bank Bukopin sejak Januari 1990.
Maret 2008 dan sebelumnya menjabat berbagai posisi
Sarjana Ekonomi, Universitas Andalas, Padang dan
di Bank Bukopin sejak April 1986. Sarjana Ekonomi
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
jurusan Studi Pembangunan, Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Syafril, Kepala Divisi Pengembangan UKMK & Bisnis
kedinasan
Komersial Jabatan sebagai Kepala Divisi Pengembangan UKMK
Hari Wurianto, AVP – Kepala Divisi Pelayanan
& Bisnis Komersial dipegang efektif sejak Januari
Jabatan sebagai Kepala Divisi Pelayanan dipegang
2009 dan karir di Bank Bukopin dimulai sejak April
sejak Agustus 2006 setelah berkarir di Bank Bukopin
1986. Sarjana Ekonomi jurusan Studi Pembangunan,
sejak Maret 1991. Sarjana Pertanian jurusan Sosial
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan telah
Ekonomi, Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
berbagai pendidikan kedinasan Tintrin Wachjuni, AVP - Kepala Divisi Hukum dan Rivan Achmad Purwantono, AVP – Kepala Divisi Bisnis
Investigasi Kredit
Area IV
Menjabat Kepala Divisi Hukum dan Investigasi Kredit
Berkarir di Bank Bukopin sejak Februari 2006 dan
sejak Januari 2008 dan berkarir di Bank Bukopin
menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area IV sejak
sejak April 1986. Sarjana Hukum Perdata, Universitas
Maret 2008. Magister Hukum, Universitas Pelita
Indonesia dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Harapan, Jakarta dan telah mengikuti berbagai
kedinasan
pendidikan kedinasan Chitra Satyawati, AVP – Kepala Divisi Manajemen Hari Harmono Busiri, AVP - Kepala Divisi Agribisnis
Penjualan Konsumer
Jabatan terakhir dipegang sejak Maret 2008 dan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Penjualan
berkarir di Bank Bukopin sejak Oktober 1986. Sarjana
Konsumer sejak Agustus 2006 sedangkan karir di
Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung dan
Bank Bukopin dimulai sejak Agustus 1991. Magister
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Eko Basuki Trimurtiono, AVP – Kepala Divisi Bisnis Area II
Heru Prabowo, VP – Kepala Divisi Bisnis Area I
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area II sejak
Berkarir di Bank Bukopin sejak Oktober 2002 dan
Maret 2008 dan mulai berkarir di Bank Bukopin sejak
menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area I sejak
Mei 1987. Magister Manajemen, STIE IPWIJA, Jakarta
April 2008. Master of Business Administration
dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
jurusan International Banking & Finance, University of Birmingham, UK dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
290 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Marviani Anggrahito, VP – Kepala Divisi Treasury
Didik Imam Waluja, AVP – Pj. Kepala Divisi
Karir di Bank Bukopin dan jabatan sebagai Group
Dukungan dan Operasi Teknologi Informasi
Head Treasury dimulai sejak Januari 2005. Sarjana
Jabatan terakhir dipegang sejak Januari 2008
Pertanian jurusan Sosial Ekonomi, Institut Pertanian
sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak Maret
Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan
1990. Sarjana Komputer Universitas Mercu Buana
kedinasan.
Jakarta, dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Saidi Mulia Lubis, VP – Kepala Divisi Kredit Komersial II Memegang jabatan terakhir sejak Maret 2008 dan
Setiani, AVP – Kepala Divisi Perencanaan Keuangan &
telah berkarir di Bank Bukopin sejak Mei 1987.
Akuntansi
Magister Manajemen, IPMI Business School, Jakarta
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Keuangan & Akuntansi sejak April 2008, sedangkan berkarir di Bank Bukopin sejak Maret 1991. Sarjana
Nuniek Widiani, VP – Kepala Divisi Dana Komersial
Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga dan
Memegang jabatan terakhir sejak Maret 2008 dan
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan.
telah berkarir di Bank Bukopin sejak Juli 1985. Sarjana Pertanian jurusan Sosial Ekonomi, Institut Pertanian
Sugiyanto, VP - Kepala Divisi Manajemen Aset
Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Aset sejak
kedinasan
Agustus 2008, sebelumnya menjabat berbagai posisi di Bank Bukopin sejak April 1986. Sarjana Ekonomi
Ajar Susanto Broto, AVP – Kepala Divisi Manajemen
jurusan Manajemen, Universitas Diponegoro,
Risiko
Semarang dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko
kedinasan
sejak Maret 2008, berkarir di Bank Bukopin sejak April 1997. Sarjana Tehnik, Universitas Diponegoro
Deddy Methaputranto, AVP - Kepala Divisi Jaringan
dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
dan Distribusi Menjabat sebagai Kepala Divisi Jaringan dan Distribusi
Achmad Fachmi, VP – Kepala Divisi Kredit Komersial I
sejak Maret 2008 dan karir di Bank Bukopin dimulai
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Komersial I
sejak Februari 1988. Magister Manajemen, Universitas
sejak Maret 2008, karir di Bank Bukopin dimulai sejak
Gadjah Mada, Yogyakarta dan telah mengikuti
September 1990. Magister Manajemen Agribisnis,
berbagai pendidikan kedinasan
Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Adil Syahputra, AVP - Kepala Divisi Kepatuhan/Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah
Nursanto, AVP – Kepala Divisi Operasi
Jabatan terakhir dipegang sejak Agustus 2008 dan
Menjabat sebagai Kepala Operasi sejak September
karir di Bank Bukopin telah dimulai sejak Maret 1991.
2006 dan mulai meniti karir di Bank Bukopin sejak
Sarjana Manajemen Industri, Universitas Teknologi
Mei 1987. Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi,
Nasional dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti
kedinasan
berbagai pendidikan kedinasan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 291
Agus Sutiawan, AVP - Pj.Kepala Divisi Pengembangan
Dwi Andayani, AVP – Kepala Divisi Kredit Konsumer
Teknologi Informasi
Menjabat sebagai Kepala Kredit Konsumer sejak
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan
Maret 2008. Sarjana Pertanian, Institut Pertanian
Tehnologi Informasi sejak Januari 2008 dan berkarir di
Bogor, Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Bank Bukopin sejak Maret 1998. Magister Informasi
kedinasan
Tehnologi, Univertas New South Wales, Australiadan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Pemimpin Cabang:
Mukdan Lubis, AVP - Kepala Divisi Strategis dan
Bharata Nugraha, AVP - Pemimpin Tanjung Pinang
Keamanan Teknologi Informasi
Jabatan sebagai Pemimpin Cabang Tanjung Pinang
Memegang jabatan sebagai Kepala Divisi Strategis
dipegang sejak Januari 2008, sedangkan karir di Bank
dan Keamanan Teknologi Informasi sejak Maret 2008.
Bukopin dimulai sejak Mei 1987. Sarjana Ekonomi
Magister Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian
jurusan Perusahaan, Universitas Krisnadwipayana,
Bogor, Bogor dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan
kedinasan
kedinasan
Irlan Su’ud, AVP - Kepada Divisi Dana Program
Bagir Assegaf, AVP - Pemimpin Cabang Padang
Menjabat sebagai Kepada Divisi Dana Program sejak
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Padang sejak
Februari 2008 dan karir di Bank Bukopin dimulai
Juli 2008 setelah berkarir di Bank Bukopin sejak
sejak Agustus 1991. Sarjana Hukum jurusan Perdata,
Desember 1989. Sarjana Hukum jurusan Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti
Internasional, Universitas Diponegoro, Semarang dan
berbagai pendidikan kedinasan
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Mochamad Djanoko, AVP – Kepala Divisi Bisnis Area V
Agung Cahyono, AVP - Pemimpin Cabang Malang
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area V sejak Maret
Berkarir di Bank Bukopin sejak Februari 1988
2008. Sarjana Hukum, Universitas Jayabaya, Jakarta dan
sedangkan jabatan sebagai Pemimpin Cabang Malang
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
dipegang sejak Januari 2008. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta dan
Sapti Murtiningsih, VP – Kepala Divisi Kartu Kredit
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kartu Kredit sejak Mei 2007. Magister Manajemen, Universitas Gajah
Rachmorsito, AVP - Pemimpin Cabang Bandung
Mada, Yogyakarta dan telah mengikuti berbagai
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bandung sejak
pendidikan kedinasan
Juli 2008 dan memulai karir di Bank Bukopin sejak Desember 1989. Pendidikan terakhir adalah Master of
Aprianti Amir, AVP – Kepala Divisi Area III
Business Administration, Oklahoma City University,
Menjabat sebagai Kepala Divisi Area III sejak
Amerika dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Maret 2008. Magister Manajemen, Sekolah Tinggi
kedinasan
Manajemen PPM, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Jufri Ahmad, AVP - Pemimpin Cabang Banjarmasin Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Banjarmasin
Wahyudiansyah, AVP – Kepala Divisi Perbankan Investasi
sejak Juli 2008, sedangkan karir di Bank Bukopin
Menjabat sebagai Kepala Divisi sejak Agustus 2006.
dimulai sejak Desember 1986. Sarjana Hukum
Berkarir di Bank Bukopin sejak Agustus 1991. Sarjana
jurusan Hukum Internasional, Universitas Diponegoro,
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan telah mengikuti
Semarang dan telah mengikuti berbagai pendidikan
berbagai pendidikan kedinasan.
kedinasan
292 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Mazni Hasbi, AVP - Pemimpin Cabang Batam
Mas Huril Hidayat, AVP - Pemimpin Cabang Jember
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Batam sejak
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Jember sejak
Agustus 2006 dan karir di Bank Bukopin dimulai sejak
Januari 2008 sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai
Juli 1997. Sarjana Teknik, UPN Veteran, Yogyakarta
sejak Desember 1986. Sarjana Muda Ekonomi,
dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Dewi Ekawati, AVP - Pemimpin Cabang Bogor Jabatan sebagai Pemimpin Cabang Bogor dipegang
John M. Muchtar, AVP - Pemimpin Cabang Karawang
sejak September 2006 dan memulai karir di Bank
Memegang jabatan terakhir sejak Juli 2005 dan
Bukopin sejak Maret 1991. Magister Manajemen
berkarir di Bank Bukopin sejak Februari 1988. Sarjana
Agribisnis, Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti
Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Kristen
berbagai pendidikan kedinasan
Indonesia, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Agus Gunarto, AVP – Pemimpin Cabang Pontianak Memegang jabatan terakhir sejak Januari 2008 dan
Rudianto, AVP - Pemimpin Cabang Kupang
karir di Bank Bukopin dimulai sejak Januari 1990.
Jabatan sebagai Pemimpin Cabang Kupang dipegang
Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Manajemen
sejak Januari 2008 dan karir di Bank Bukopin dimulai
PPM, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan
sejak Desember 1986. Sarjana Ekonomi jurusan
kedinasan
Manajemen, Universitas Putra Bangsa dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Arzaflan, AVP - Pemimpin Cabang Cirebon Jabatan terakhir dipegang sejak Juni 2007
M. Rudy Irfan, AVP - Pemimpin Cabang Makassar
sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Makasar sejak
Februari 1988. Sarjana Muda Ekonomi jurusan
September 2006 dan berkarir di Bank Bukopin
Manajemen, Universitas Pancasila, Jakarta dan telah
sejak Agustus 1991. S2 jurusan Manajemen Umum,
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Universitas Sam Ratulangidan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Fatchurrochim, AVP - Pemimpin Cabang Denpasar Memegang jabatan terakhir sejak Juli 2008 dan karir
Dhani Tresno, Mgr - Pemimpin Cabang Mataram
di Bank Bukopin dimulai sejak Januari 1988. Sarjana
Jabatan sebagai Pemimpin Cabang Mataram dimulai
Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga,
sejak Juli 2008 dan karir di Bank Bukopin dimulai
Surabaya dan telah mengikuti berbagai pendidikan
sejak Januari 1988. Sarjana Ekonomi jurusan
kedinasan
Keuangan Perbankan - STEKPI, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Armia Arco, AVP - Pemimpin Cabang Jambi Jabatan terakhir dipegang sejak Maret 2006 dan
Eddy Linson Harlianto, VP - Pemimpin Cabang Medan
berkarir di Bank Bukopin sejak Februari 1988. Sarjana
Jabatan terakhir dipegang sejak Juli 2004, karir di
Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Syiah Kuala,
Bank Bukopin dimulai sejak Agustus 1988. Sarjana
Banda Aceh dan telah mengikuti berbagai pendidikan
Pertanian, Univesitas Padjadjaran, Bandung dan telah
kedinasan
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 293
Moh. Fahrurazi, AVP - Pemimpin Cabang Palembang
Heri Purwanto, AVP - Pemimpin Cabang Semarang
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Palembang sejak
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Semarang sejak
September 2006, sedangkan karir di Bank Bukopin
Agustus 2008 sedangkan karir di Bank Bukopin
dimulai sejak September 1988. Sarjana Ekonomi
dimulai sejak September 1987. S1 Ekonomi jurusan
jurusan Keuangan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan
Manajemen, Universitas Slamet Riyadi dan telah
telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
M. Idris Ali, Mgr - Pemimpin Cabang Parepare
Suflan Rizal, AVP - Pemimpin Cabang Surabaya
Jabatan terakhir dipegang sejak Juli 2008 dan
Berkarir di Bank Bukopin sejak September 1985
telah berkarir di Bank Bukopin sejak
dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Cabang
Mei 1989. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen,
Surabaya sejak April 2006. Magister Manajemen,
Universitas Hasanuddin ddan telah mengikuti berbagai
Universitas Brawijaya, Malang dan telah mengikuti
pendidikan kedinasan
berbagai pendidikan kedinasan
Akhmad Hariyadi, AVP - Pemimpin Cabang Pekanbaru
Bambang Margono, AVP - Pemimpin Cabang
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Pekanbaru sejak
Tasikmalaya
Januari 2008 sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai
Jabatan terakhir dipegang sejak Juni 2007, sedangkan
sejak Maret 1991. Sarjana Pertanian jurusan Sosial
karir di Bank Bukopin dimulai sejak Maret 1991.
Ekonomi, Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas
berbagai pendidikan kedinasan
Sebelas Maret, Solo dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Dharmawan Boedi Rachmanto, AVP - Pemimpin Cabang Probolinggo
Eddy Junaidi, AVP – Pemimpin Cabang Tegal
Jabatan sebagai Pemimpin Cabang Probolinggo
Meniti karir di Bank Bukopin sejak Februari 1990,
dipegang sejak Desember 2005, sedangkan karir di
sedangkan jabatan terakhir dipegang sejak
Bank Bukopin dimulai sejak Desember 1986. Magister
Oktober 2006. Magister Manajemen, Sekolah Tinggi
Manajemen, Universitas Muhammadiyah, Malang
Manajemen IPPM, Jakarta dan telah mengikuti
ddan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
berbagai pendidikan kedinasan
Tri Djoko Rusiono, Mgr - Pemimpin Cabang Bandar
Anas Fadli, AVP - Pemimpin Cabang Yogyakarta
Lampung
Jabatan terakhir dipegang sejak Agustus 2008
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bandar Lampung
sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak
sejak Januari 2008. Berkarir di Bank Bukopin
Februari 2008. Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen,
sejak November 1989. Sarjana Ekonomi jurusan
Universitas Syiah Kuala, Aceh dan telah mengikuti
Manajemen, Universitas Jayabaya, Jakartadan telah
berbagai pendidikan kedinasan
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan Erwin Syamsuar, AVP – Pemimpin Cabang Solo Muhammad Nur Al Fatah, AVP - Pemimpin Cabang
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Solo sejak
Samarinda
Januari 2008, sedangkan karir di Bank Bukopin
Jabatan terakhir dipegang sejak Juli 2008 dan karir
dimulai sejak Februari 1988. Sarjana Pertanian,
di Bank Bukopin dimulai sejak September 1990.
Institut Pertanian Bogor dan telah mengikuti berbagai
S2 jurusan Manajemen Perbankan, Universitas
pendidikan kedinasan
Hasanuddin, Makassar dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
294 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Afrizal, AVP – Pemiompin Cabang Cilegon
Bambang Widyatmoko, APV - Pemimpin Cabang
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Cilegon
Sidoarjo
sejak Januari 2008, sedangkan karir di Bank
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Sidoarjo
Bukopin dimulai sejak Maret 1987. Magister
sejak Juni 2008. Berkarir di Bank Bukopin dimulai
Manajemen, Universitas Diponegaro dan telah
sejak April 1997. Magister Manajemen Universitas
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Indoneisa dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Erfin, AVP – Pemimpin Cabang Banda Aceh Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Banda
Suroso, AVP – Pemimpin Cabang Syariah Bandung
Aceh sejak September 2006, sedangkan karir
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Syariah Bandung
di Bank Bukopin dimulai sejak Februari 1988.
sejak April 2008. Berkarir di Bank Bukopin sejak
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, Sekolah
Februari 1990. Sarjana Sosial Ekonomi, Universitas
Tinggi Ilmu Ekonomi dan telah mengikuti
Gajah Mada, Yogyakarta dan telah mengikuti berbagai
berbagai pendidikan kedinasan
pendidikan kedinasan
Pandjang Usianto , AVP – Pemimpin Cabang
Amri HS, Mgr - Pemimpin Cabang Syariah Bukittinggi
Purwokerto
Jabatan terakhir dipegang sejak Februari 2009
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang
sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak
Purwokerto sejak Januari 2008. Berkarir di Bank
Agustus 1984. D3 AKP jurusan Keuangan dan
Bukopin dmulai sejak Januari 1991. Sarjana
Perbankan AKB & P, Padangdan telah mengikuti
Ekonomi jurusan Akuntansi, Sekolah Tinggi
berbagai pendidikan kedinasan
Ilmu Ekonomi Kertanegara, Malang dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Aswad Irianto, Mgr – Pemimpin Cabang Syariah Medan Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Syariah Medan
Andi Darma, AVP – Pemimpin Cabang
sejak Maret 2008. Berkarir di Bank Bukopin sejak Juni
Balikpapan
1986. Sarjana Ekonomi jurusan Studi Pembangunan,
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang
Universitas Islam Sumatera Utara dan telah mengikuti
Balikpapan sejak Januari 2008. Berkarir di Bank
berbagai pendidikan kedinasan
Bukopin dimulai sejak Oktober 1997. Sarjana Pertanian jurusan Sosial Ekonomi, Institur
Arief Gunawan, Mgr - Pemimpin Cabang Syariah
Pertanian Bogor, Bogor dan telah mengikuti
Melawai
berbagai pendidikan kedinasan
Karir di Bank Bukopin sejak Desember 2001 dan jabatan sebagai Pemimpin Cabang Syariah Melawai
Amir Salahuddin, AVP – Pemimpin Cabang
dimulai sejak Februari 2009. Sarjana Ekonomi
Manado
Manajemen Produksi - IKOPIN, Jakarta dan telah
Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Manado
mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
sejak Juli 2005. Berkarir di Bank Bukopin dimulai sejak Nopember 1989. Sarjana
Ersyam Fansuri, AVP - Pemimpin Cabang Syariah
Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas
Surabaya
Udayana dan telah mengikuti berbagai
Karir di Bank Bukopin dan jabatan sebagai Pemimpin
pendidikan kedinasan
Cabang Syariah Surabaya dimulai sejak November 2003. Sarjana Hukum, Universitas Brawijaya, Malang dan telah mengikuti berbagai pendidikan kedinasan
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 295
Produk
dan Jasa
I. KONVENSIONAL
# Pre Export Financing (Export Loan)
1. DANA
- Surat Kredit Berdokumen Dalam
• Tabungan SiAga
Negeri (SKBDN)
• Tabungan SiAga Premium • Tabungan SiAga Bisnis
- Stand By LC/Bank Guarantee # Kredit kepada Koperasi Karyawan
• Tabungan SiAga Dollar
untuk Anggota (K3A)
• Tabungan SiKosi
# Kredit Pengadaan Beras
• Tabungan Rencana
# Kredit kepada Koperasi Karyawan
• Tabungan Haji Bukopin
untuk Pengadaan Barang dan
• Deposito Merdeka
Kontrak Sewa
• Deposito Dollar
# Kredit Gula
• Deposito Umum
# Kredit kepada UKM Rekanan
• Deposit On Call • Giro Bukopin • Giro Dollar • Giro Valas
• Kredit Konsumsi: - Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA): # KPR Refinancing
2. KREDIT
# KPR Indent
• Kredit Investasi - Kredit Mini Mill - Kredit Alat Berat - Pembiayaan Mesin-mesin - Pembiayaan Gedung - Pembiayaan Proyek
# KPR Renovasi # KPR Kolektif - Kredit Mobil Bukopin (KMB): # KMB Refinancing # KMB Kolektif - Kredit Serba Guna (KSG)
- Dll. • Kredit Modal Kerja: -
Overdraft
• Sindikasi: - Co-Financing
- Receivable Financing - Inventory Financing
• Back to Back Loan
- Project Financing
• Credit International Cooperation
- Uncommitted Loan
Development Funds (ICDF) - Taiwan
- Bridging Loan
• Kredit Modal Kerja Swamitra
- Trade Finance:
• Bank Garansi
# Import:
• Aval
- Import Letter of Credit
• Endorsement
- Trust Receipt (TR)
• Commitment Letter
- Post Import Financing
• Letter of Intent
- Import Collection
• Referensi
- Shipping Guarantee
• Kredit Program:
# Export: - Export Letter of Credit - Export Letter of Credit Financing (Post Export Financing) - Export Collection
296 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
- Kredit UKMK dengan Dana SU-005 - Kredit Koperasi Primer kepada Anggota (KKPA) - Kredit Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP-3)
- Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE)
• Transfer • Kliring
- Kredit Pundi
• Inkasso
- Kredit dengan Pola Dana Penjaminan
• Safe Deposit Box
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
• Bank Referensi
- Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/
• Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
Rumah Sangat Sederhana (KPRS/RSS) • Kredit Non Program: - Kredit Modal Kerja dan Investasi - Kredit Kepada Koperasi Karyawan untuk Anggota (K3A) - Kredit Kepada koperasi Karyawan untuk Pengadaan Barang dan Kontrak Sewa - Kredit Pemilikan Kendaraan Usaha (KPKU)
• Penerimaan Setoran Pajak dan Penerimaan Negara lainnya melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) • Pembayaran elektonis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) • Pembayaran gaji • Pembayaran kartu kredit (Visa) • Pembayaran rekening listrik, air, telepon, telepon selular
- Kredit Kemitraan UKM
• Pembelian pulsa telepon selular prabayar
- Kredit UKM Rekanan
• Pembayaran uang sekolah/SPP
- Kredit kepada Anggota Hiswanamigas
• Pembelian Isi Ulang Pulsa
- Kredit Alat Berat
• Penerimaan Pembayaran Cicilan Kredit
- Kredit Pembiayaan Gula
Perusahaan Multifinance
- Kredit Pengadaan Beras 4. FASILITAS dan SARANA BERTRANSAKSI 3. JASA
• Kartu ATM Bukopin
• Bukopin Cash Management
• Kartu Debet SiAga Visa Electron
• Kemitraan : Swamitra
• Kartu ATM Co-branding
• Jasa Keagenan:
• Kartu Prioritas
- Agen Pembayaran
• Kartu Kredit Bukopin
- Agen Jaminan
• Channel Electronic:
- Agen Escrow Account • Jasa Wali Amanat • Remittance:
- ATM Bukopin - ATM Jaringan: ALTO, PRIMA, ATM Bersama dan PLUS
- Outgoing Transfer
- Internet Banking Bukopin
-
- SMS Banking Bukopin
Incoming Transfer
- Bank Draft -
- Halo Bukopin
Clean Collection:
• Fasilitas Autodebet
# Outward Collection
• Sistem Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat)
# Inward Collection
• Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
• Jasa Arranger/Co-Arranger Kredit Sindikasi • Jasa Bank Kustodi (Konvensional dan
(BI-RTGS) • SiAgaMatic
Mutual Fund) • Jasa Collecting Agent (pembayaran angsuran kredit kendaraan)
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 297
II. SYARIAH 1. DANA • Tabungan iB SiAga
KREDIT KEPADA UMKMK 1. Kredit Umum 1. Komersial
• Tabungan iB Rencana
• Kredit Modal Kerja
• Tabungan iB Haji
• Kredit Investasi
• Giro iB • Giro iB Valas • Deposito iB
2. Skim / Juklak • Skim Kredit Kemitraan UKM • Skim Kredit PRK (Pinjaman Rekening
2. PEMBIAYAAN • Pembiayaan iB Jual-beli (murabahah)
Koran) • Penjaminan Bank Garansi (melalui
• Pembiayaan iB Pemilikan Mobil • Pembiayaan iB Pemilikan Rumah
PT Askrindo) • K3 (kredit kepada koperasi karyawan
• Pembiayaan iB Bagi Hasil (Mudharabah)
untuk anggota)
• Pembiayaan iB Bagi Hasil (Musyarakah)
• Penjaminan Kredit melalui PT Askrindo)
• Pembiayaan iB Investasi Terikat
• Skim Kredit Pembiayaan kepada UKM
• Pembiayaan iB Pinjaman
Rekanan
• Pembiayaan iB Jaminan Tunai
• Skim Kredit Pembiayaan Alat Berat
• Pembiayaan iB K3A
• Kredit Pengadaan Beras
• Pembiayaan iB KKPA
• Skim Kredit Pembiayaan Gula
• Pembiayaan iB Perjalanan Haji
• Skim Anggota Hiswana Migas • Kredit kepada Kopkar untuk Pengadaan
3. JASA
Barang & Kontrak Sewa
• Safe Deposit Box (SDB) iB
• Skim Kredit Pundi
• Transfer
• Skim Kredit Pemilikan Kendaraan Usaha
• Pembayaran Payment Point Public Services
(KPKU)
• Kliring • Inkaso
2. Kredit Program
• Bank Garansi
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
• RTGS (Real Time Gross System)
2. Skim Kredit Penjaminan Menegkop
• Sharf iB (Jual-beli valuta asing)
3. Skim Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
• SKBDN iB
(KKP-E)
• Remittance iB
4. Skim Kredit SU-005
• Letter of Credit iB
5. Skim Kredit Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP3)
4. FASILITAS DAN SARANA TRANSAKSI • Kartu ATM SiAga • Kartu SiAga Visa Electron • SMS Banking iB • Internet Banking iB • Phone Banking 14005
298 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Penghargaan dan Pengakuan Tingkat Nasional dan Internasional Tahun 1999: Asian Banking Award ’99 kategori “Commercial Credit
Asian Bankers Association - Filipina
Product and Program” untuk produk Swamitra Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus”
Tahun 2000: (15 September 2000) Peringkat ke 2 untuk kategori “Highest Return on
Dari 500 bank di kawasan Asia Pasifik versi Majalah
Equity” dan “Largest Return on Asset”
Asiaweek
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus”
Tahun 2001: Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus”
Tahun 2002: Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus” Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking
Majalah Infobank
Service Excellence Awards” Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking
Marketing Research Indonesia (MRI)
Service Excellence Awards” Sertifikat Sistem MP3 On-Line untuk pemenuhan
Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan RI
standar financial transaction sebagai pengakuan keandalan teknologi Bank Bukopin Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host
Telkom
Terbaik III Tahun 2002”
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 299
Tahun 2003: Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus” Penghargaan sebagai Bank Terbaik 2003 untuk
Majalah Investor
kategori bank umum rekap dengan aset di atas Rp10 triliun sampai dengan Rp50 triliun Lima besar bank umum swasta nasional devisa
Majalah Pilar Bisnis
teraman versi majalah Pilar Bisnis edisi Mei 2003 Kapital Banking Award 2003 sebagai “The Excellent
Majalah Kapital
Bank in Collecting Customer’s Fund Category Absolute Growth in Rupiah” Penghargaan sebagai “Mitra Terpercaya Tahun 2003
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)
Kategori Bank Umum Swasta Nasional Devisa” Bulan Oktober 2003 Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host
Telkom
Terbaik I Tahun 2003” Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking
Majalah Infobank
Service Excellence Awards” untuk tahun 2003 Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking
Marketing Research Indonesia (MRI)
Service Excellence Awards” untuk tahun 2003
Tahun 2004: InfoBank Golden Trophy 2004 untuk kinerja keuangan
Majalah InfoBank
bank dengan predikat “Sangat Bagus” 1999 – 2003 Penghargaan sebagai Lembaga Keuangan Peduli
Departemen Kelautan dan Perikanan RI
Masyarakat Pesisir Penghargaan sebagai bank pelaksana Kredit Ketahanan Pangan (KKP) Terbaik II tahun 2004
300 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Departemen Pertanian RI
Islamic Banking Award 2004 untuk 3 kategori yaitu
Karim Business Consulting (KBC) bekerjasama dengan
Amazing Achievement Award kategori The Most
Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) dan Majalah
Efficient; Outstanding Achievement Award kategori
Manajemen
The Most Profitable dan Outstanding Achievement Award kategori the Highest Financing Intermediary Islamic Banking Quality Award 2004 untuk kategori
Majalah Ekonomi dan Bisnis Syariah Modal bekerjasama
The Best Office Equipment dan The Most Comfortable
dengan Karim Business Consulting (KBC)
Office
Tahun 2005: Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan
Majalah Infobank
predikat “Sangat Bagus” InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank
Majalah InfoBank
dengan predikat “Sangat Bagus” dari tahun 2000 sampai dengan 2004 Islamic International Banking Award untuk Bank
Karim Business Consulting, Singapore 2005
Bukopin Syariah Kategori “The Fastest Growth of Funding”
Tahun 2006: InfoBank Award untuk kinerja keuangan bank dengan
Majalah InfoBank
predikat “Sangat Bagus” InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank
Majalah InfoBank
dengan predikat “Sangat Bagus” dari tahun 2001 sampai dengan 2005 Banking Service Excellence Award untuk service Bank
Majalah InfoBank dan Marketing Research Indonesia
Bukopin sebagai 6th Best Overall Performance
(MRI)
Indonesia Property Award 2006 untuk penghargaan
Majalah Property & Bank
sebagai The Rising Star for Consumer Loan (KPR dan KPA) Bisnis Indonesia Award 2006 untuk penghargaan
Harian Bisnis Indonesia
sebagai salah satu nominasi Bank Nasional Terbaik 2006 Investor Syariah Award 2006 untuk penghargaan
Majalah Investor
sebagai bank unit usaha syariah kategori aset di atas Rp100 miliar – Rp500 miliar Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 301
Tahun 2007: InfoBank Award untuk kinerja keuangan bank dengan
Majalah InfoBank
predikat “Sangat Bagus” InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank
Majalah InfoBank
dengan predikat “Sangat Bagus” dari tahun 2002 sampai dengan 2006 Banking Service Excellence Award untuk service Bank
Majalah InfoBank MRI
Bukopin sebagai 6th Best Overall Performance Banking Service Excellence Award untuk service Bank Bukopin sebagai
3rd
Majalah InfoBank
Best Teller
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Bank di Jakarta 2007 peringkat 4th
302 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Institut of Service Mangement Studies dan InfoBank
Jaringan
Kantor
KANTOR PUSAT Jl. M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta - 12770 P : (021) 7988266/7989837 F : (021) 7980625/7980238/7980244 Telex : 62487/66146/66087 BKOPIN IA Swift : BBUKIDJA IA www.bukopin.co.id
CABANG PEMBANTU Capem Kebayoran Baru Jl. RS. Fatmawati No. 7 Blok A Kebayoran Baru, Jakarta 12140 P : (021) 7245577/7202392 F : (021) 7398600 Telex : 47824 Capem Kebayoran Lama Jl. Raya Kebayoran Lama No. 10 Jakarta Selatan 12220 P : (021) 7393737/2700579 F : (021) 2700578 Capem Bintaro Komplek Rukan Bintaro Sektor 3 A/A-16, 17, Jl. Bintaro Utama III A Pondok Aren, Tangerang 15225 P : (021) 7375174 - 76/79/80 F : (021) 7375587 Capem Pondok Indah Plaza V Pondok Indah Kav. A11 Jl. Marga Guna Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan P : (021) 7396863/7396876 F : (021) 7396882 Capem Cikokol Tangerang Jl. Jend. Sudirman No. 1 Gedung PLN Cikokol, Tangerang P : (021) 5527060 F : (021) 55772841 Capem Cikokol Tangerang Ruko Golden Boulevard Blok. GI No. 2 Jl. Pahlawan Seribu Tangerang 15322 P : (021) 5371164 F : (021) 53160968
Capem Bulog II Gedung Diklat Bulog II Jl. Kuningan Timur, Blok M II No. 5 Jakarta Selatan 12950 P : (021) 5204262/66/85 F : (021) 5204265 Capem S. Parman Jl. S.Parman Kav. 80 Slipi, Jakarta Barat 11460 P : (021) 5604307-12 F : (021) 5359828 Capem Rasuna Said Gedung Departemen Koperasi Jl. HR. Rasuna Said Kav. 3-5 Jakarta 12940 P : (021) 5257903/52992762 F : (021) 5257908 Capem Oil Center Thamrin Gedung Oil Center Jl. M.H. Thamrin Kav. 55 Jakarta Pusat 10350 P : (021) 31900612 (Hunting) F : (021) 31902356 Capem Roxy Mas Jl. KH. Hasyim Ashari Kompleks ITC Roxy Mas Blok D3 No. 14 Cideng, Jakarta Pusat 10150 P : (021) 6339430/35/63858537 F : (021) 63858536 Capem Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya No. 86C Jakarta Pusat 10610 F : (021) 4257791 Telex : 54298
Capem PTC Pulo Gadung Gedung PTC Ruko Blok A1 No. 10 Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur 13260 P : (021) 46800017 - 19 F : (021) 46800201 Capem Tanjung Priok Jl. Enggano No. 28 Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 P : (021) 4301915 - 16/43907181 F : (021) 4301917 Capem Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Raya Ruko Inkoppal Blok A No. 15 Kelapa Gading, Jakarta Utara P : (021) 45854592/93 F : (021) 4532864/45851024 Capem Bekasi Kalimas Ruko Niaga Kalimas Blok C-17 Jl. Inspeksi Kalimalang Bekasi Timur P : (021) 88357688/99 F : (021) 88357610 Capem Citra Grand Cibubur Jl. Alternatif Cibubur (Trans Yogie) Km. 4 Ruko Citra Grand Cibubur Blok R3 No. 37 Jatikarya Jatisampurna, Bekasi 17435 P : (021) 84591952/84592140 F : (021) 84591804 Capem Margonda Depok Jl. Margonda Raya No. 224C Kelurahan Kemiri Muka Kecamatan Beji, Depok 16431 P : (021) 7761145/1143 F : (021) 7760809
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 303
Capem Pondok Gede Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No. 8 Jl. Raya Pondok Gede Jatiwaringin, Bekasi 17411 P : (021) 84990257/84990656/ 84998220/84998206 F : (021) 84995890 Capem Cikarang Komplek Sentra Cikarang Blok B4-5 Jl. Raya Cibarusah, Cikarang 17550 P : (021) 89908523 F : (021) 89908522 Capem ABDA Gedung ABDA Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Lt. GF No. GF-D Blok A Senayan Keb. Baru, Jakarta selatan P : (021) 51401083 - 86 F : (021) 51401082 Capem Melawai Jl. Melawai Raya Kebayoran Baru No. 66 Jakarta Selatan 12160 P : (021) 72789683 F : (021) 72789708 KANTOR KAS Kantor Kas Pasaraya Gd. Mega Pasaraya Blok M Jl. Iskandarsyah Raya No. 2 Jakarta 12160 P : (021) 7227645 - 46 F : (021) 7227644 Kantor Kas Peruri Jl. Faletehan No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 P : (021) 2702874 F : (021) 2702875 Kantos Kas Al-Azhar Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan P : (021) 72794266 F : (021) 72794268 Kantos Kas Jamsostek Cilandak Gedung Jamsostek Cab. Cilandak Jl. RA. Kartini Kav. 13 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430 P : (021) 7659789 F : (021) 7659669
Kantos Kas PLN Bulungan CSW Gedung PLN Bulungan CSW Jl. Sisingamaraja No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12120 P : (021) 7244754 F : (021) 7244859
Kantor Kas Bidakara Gedung Menara Bidakara Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73 Pancoran, Jakarta Selatan P : (021) 83700825 F : (021) 83700826
Kantor Kas Kreo Jl. Ciledug Raya No. 3A Kreo Ciledug, Tangerang P : (021) 73456220 F : (021) 73456220
Kantor Kas Tebet Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 153A Jakarta selatan P : (021) 83790423 F : (021) 83701728
Kantor Kas PLN Ciledug Jl. HOS. Cokroaminoto No. 1 Jakarta Selatan 15154 P : (021) 73449186 F : (021) 73449186
Kantor Kas Gedung Gajah Wisma Gajah Jl. Dr. Saharjo No. 11 Unit P & Q Jakarta Selatan P : (021) 83794966/83794988/ 8310573 F : (021) 8293835
Kantor Kas Plaza Bintaro Jaya Jl. Bintaro Utama III A Lt. 1 Blok H-4 Bintaro Jaya, Tangerang 15225 P : (021) 73690209 F : (021) 73690209 Kantor Kas PLN Bintaro Jl. MH Thamrin Blok B 7 Kav. A2 No. 17 Sentral Bisnis Distric Sektor VII Bintaro Jaya, Tangerang 15224 P : (021) 74861685 F : (021) 74861685 Kantor Kas Cinere Cinere Mall Lt. 1 Unit 33 Jl. Raya Cinere Jakarta Selatan P : (021) 7545173/7545083 F : (021) 7545083 Kantor Kas Jamsostek Tangerang Satu Jl. Perintis Kemerdekaan II Kav. 14 Cikokol, Tangerang P : (021) 5589761 F : (021) 5589761 Kantor Kas PLN BSD Gd. PLN AP Serpong Jl. Raya Serpong BSD Sektor 8 Serpong P : (021) 5372716 F : (021) 5372716 Kantor Kas Jamsostek BSD Ruko BSD Blok RS-38 Sektor IV Jl. GN. Rinjani III No. 5 Serpong, Tangerang P : (021) 5372960 F : (021) 5372960
304 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kantor Kas Kalibata Kalibata Mall Jl. Raya Kalibata Jakarta Selatan P : (021) 7988556 F : (021) 7901674 Kantor Kas STEKPI Gd. Kampus STEKPI Jl. TMP Kalibata Jakarta Selatan 12760 P : (021) 7902219 F : (021) 7902219 Kantor Kas LIA Pengadegan Kampus LBA LIA Jl. Pengadegan Timur No. 11 Jakarta Selatan P : (021) 7948701 F : (021) 7948701 Kantor Kas Mampang Gedung PLN AP Mampang Jl. Warung Buncit Raya No. 10 Jakarta Selatan P : (021) 79181662 F : (021) 79182934 Kantor Kas Bandara Soekarno Hatta Terminal I A9 Kedatangan Domestik No. 38 (A9P.38) Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta 19110 P : (021) 5501452 F : (021) 5501452
Kantor Kas Meruya Jl. Raya Meruya Selatan No. 11 Kembangan, Jakarta Barat P : (021) 5862649 F : (021) 5866516
Kantor Kas UNJ/IKIP Gedung IKIP/UNJ Pasca Sarjana Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur P : (021) 47866151 F : (021) 47866152
Kantor Kas Mitra Kemayoran RS. Mitra Kemayoran Jl. Landasan Pacu Timur Kemayoran, Jakarta Pusat P : (021) 6545250 F : (021) 6545250
Kantor Kas Billy Moon Ruko Billy Moon Jl. Raya Kalimalang Blok M Kav. 3E Jakarta Timur P : (021) 8657137 F : (021) 8645506
Kantor Kas PLN Cempaka Putih Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 60 Bypass (Kantor PLN AP Cempaka Putih) Jakarta Pusat P : (021) 4261212 F : (021) 4261212
Kantor Kas RS. MMC
Kantor Kas Dolog Jaya
Jl. HR. Rasuna Said Kav. C20-21 Kuningan, Jakarta 12940 P : (021) 5202615 F : (021) 5202616
Gedung Dolog Jaya Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 14220 P : (021) 4502967/4501540 ext.510 F : (021) 4502967
Kantor Kas RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading Gedung RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jl. Bukit Gading No. 2 Kelapa Gading, Jakarta Utara P : (021) 4582666/45852700 ext. 1057 F : (021) 4582666
Kantor Kas Univ. Indonusa Esa Unggul Gedung Universitas Indonusa Esa Unggul Jl. Terusan Arjuna Tol Tomang Kebon Jeruk, Jakarta Barat P : (021) 5674223 ext. 247 F : (021) 5682569
Kantor Kas PLN Cideng Jl. Cideng Timur No. 61 Cideng, Jakarta Pusat 10150 P : (021) 3504673 F : (021) 3504673 Kantor Kas RSPAD Jl. Abdul Rachman Saleh No. 24 Jakarta Pusat 10410 P : (021) 3501316 F : (021) 3501316 Kantor Kas BPPT Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat P : (021) 3103540/13 F : (021) 3103540 Kantor Kas PLN Jatinegara Jl. Jatinegara Timur No. 75 Jakarta Timur P : (021) 8517275 F : (021) 8517275 Kantor Kas Fakultas Kedokteran UI Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat P : (021) 3923771 F : (021) 3923756 Kantor Kas Pulo Lentut Jl. Pulo Lentut Blok E II No. 3 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur 13260 P : (021) 4609249 - 50/4604032 F : (021) 4604031
Kantor Kas RS. Persahabatan Gedung Griya Puspa Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta Timur P : (021) 47882484 F : (021) 47882483 Kantor Kas PLN Sunter Jl. Yos Sudarso Kav. 85 Sunter, Jakarta Utara P : (021) 65303328 F : (021) 65303328 Kantor Kas Humpus Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat P : (021) 3518538/33 F : (021) 3518543 Kantor Kas Jamsostek Kebon Sirih Gedung Jamsostek Kebon Sirih Jl. Wahid Hasyim No. 94 Jakarta Pusat P : (021) 3916140 F : (021) 3916140 Kantor Kas Jamsostek Gambir Gedung Bank Liman Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Jakarta Pusat P : (021) 3504268 F` : (021) 3504268
Kantor Kas Bekasi Timur Komplek Ruko Juanda Elok No. 15 Jl. IR. H. Juanda Bekasi Timur P : (021) 8828269/8800479 F : (021) 8828270 Kantor Kas Bekasi Barat Jl. A. Yani Blok A3 No. 5 Bekasi Barat P : (021) 8853010 F : (021) 88852505 Kantor Kas UNISMA Bekasi Kampus Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi P : (021) 88344607 - 08 F : (021) 88344607 Kantor Kas PLN Bekasi Kota Kantor PLN Jl. Cut Meutia No. 44 Bekasi Timur P : (021) 88346765 F : (021) 88357234 Kantor Kas Cibubur Jl. Lapangan Tembak Ruko Cibubur Indah Blok B-17 Cibubur, Jakarta Timur P : (021) 8726820/8717720 F : (021) 8717720
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 305
Kantor Kas FTUI Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok 16424 P : (021) 78849091 F : (021) 78849092 Kantor Kas PLN AP Lenteng Agung Jl. Raya Tanjung Barat No. 55 Jakarta Selatan 12610 P : (021) 78843985 F : (021) 78843985 Kantor Kas Perum Perumnas Gedung Perum Perumnas Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11 Jakarta Timur P : (021) 8584772 F : (021) 8584771 Kantor Kas RS. Harapan Bunda Jl. Raya Bogor Km. 22 No. 44 Pasar Rebo, Jakarta Timur P : (021) 8407325 F : (021) 8407321 Kantor Kas PLN Kramat Jati Gd. PLN AP Condet Jl. Raya Bogor Km. 20 No. 19 Jakarta Timur P : (021) 80886225 F : (021) 80886227 Kantor Kas PLN Pondok Gede Jl. Raya Jati Makmur No. 150 Bekasi P : (021) 84973388 F : (021) 84973389 KANTOR PAYMENT POINT Kantor Payment Point Al-Azhar Bintaro Jl. Bonjol No. 9 Bintaro, Jakarta Selatan P : (021) 7359473 F : (021) 7359473 Kantor Payment Point Al-Azhar Pejaten SMP/SMU Al-Azhar Jl. Siaga Raya Pejaten Barat Jakarta Selatan P : (021) 79192276
Kantor Payment Point Al-Azhar Mujaer TK/SD Al-Azhar Jl. Mujair No. 1 Pasar Minggu, Jakarta Selatan P : (021) 7818125 Kantor Payment Point Jamsostek Kalideres Jl. Daan Mogot KM. 14 No. 6 D-E Ruko Naga Kencana Sakti Kalideres, Jakarta Barat P : (021) 54374340 - 41 F : (021) 54374341 Kantor Payment Point PLN Kosambi Jl. Lingkar Luar Barat Duri Kosambi Cengkareng, Jakarta Barat P : (021) 54351968 F : (021) 54351969 Kantor Payment Point PLN Kebon Jeruk Pertokoan Intercon Jl. Meruya Ilir Raya Blok A IX No. 7-8 Jakarta Barat 11520 P : (021) 5854605 F : (021) 5862358
Kantor Payment Point Jamsostek Pulo Gadung Gedung Astra Argo Lestari Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR1 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur P : (021) 46824718 F : (021) 46824718 Kantor Payment Point PLN Area Kali Malang Gedung PLN Area Kalimalang Jl. Raden Intan No. 10A Jakarta Timur P : (021)8652143 F : (021) 8652169 Kantor Payment Point Jamsostek Cilincing Jl. Kramat Jaya No. 22B-22C Kecamatan Koja, Jakarta Utara P : (021) 43900617 F : (021) 43900617 Kantor Payment Point Jamsostek Bogor II Cileungsi Jl. Raya Cileungsi Jonggol Km. 1 No. 6 Gedung Jamsostek Bogor II Cileungsi, Kabupaten Bogor P : (021) 82495633/82495627 F : (021)82495627
Kantor Payment Point PLN Bandengan Kota Jl Bandengan Utara No. 79 Jakarta Utara 14440 P : (021) 6630964/6611814 F : (021) 6630964
PICK UP SERVICE
Kantor Payment Point Fiskal Terminal F Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng 19110 P : (021) 5503071
KANTOR CABANG UTAMA
Kantor Payment Point Jamsostek ST. Budi Gedung Menara Jamsostek Jl. Gatot Subroto No. 79 ST. Budi, Jakarta Selatan Kantor Payment Point Jamsostek Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya Ruko Grand Butik Center Blok C-5 Jakarta Utara P : (021) 6128736 F : (021) 6128736
306 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
1. 2. 3. 4.
Sekolah TK Pembangunan Jaya Sekolah SD Pembangunan Jaya Sekolah SMP Pembangunan Jaya Sekolah SMA Pembangunan Jaya
Balikpapan Cabang Komplek Balikpapan Permai Jl. Jend. Sudirman No. 23, Balikpapan 76114 P : (0542) 427779 (hunting) F : (0542) 427774 Capem Capem Karang Jati Jl. Jend. A. Yani No. 499, Rt. 14 Karang Jati, Balikpapan P : (0542) 424242 F : (0542) 735817
Banda Aceh Cabang Jl. Tgk HM Daud Beureueuh No. 19 Banda Aceh 23122 P : (0651) 22011 (hunting) /22131 F : (0651) 31060 Telex : 54155 BUKI BA IA Capem Capem Mohd. Jam Jl. Mohd. Jam No. 39 Banda Aceh 23242 P : (0651) 29380 Kantor Kas Kantor Kas Prada Jl. Tgk. Nyak Arief No. 238 Banda Aceh 23112 P : (0651) 555660 Kantor Kas Neusu Jl. Hasan Saleh No. 95 Banda Aceh 23124 P : (0651) 635461 Bandar Lampung Cabang Jl. Wolter Monginsidi No. 75, Teluk Betung, Bandar Lampung 35211 P : (0721) 486066 F : (0721) 483178 Telex : 26268 Capem Capem Diponegoro Jl. Diponegoro No. 18/179 Kelurahan Gotong Royong Bandar Lampung 35119 P : (0721) 251715/251794 F : (0721) 253476 Capem Teluk Betung Jl. Hasanudin No. 107 Teluk Betung, Bandar Lampung 53522 P : (0721) 489701/489702 F : (0721) 482120 Capem Kalianda Jl. Kesuma Bangsa No. 39 Kalianda, Lampung Selatan 35551 P : (0727) 322787/322789 F : (0727) 322786 Kantor Kas Kantor Kas Dolog Jl. Cut Mutia No. 29, Bandar Lampung 35214 P : (0721) 485795
Kantor Kas UNILA Gedung Meneng (UNILA) Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung P : (0721) 7470692
Capem Setia Budhi Jl. Setia Budhi No. 170 B1-2 Bandung P : (022) 2034777 F : (022) 2034998
Kantor Kas Darmajaya Kampus STMIK Darmajaya Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 93 Labuhan Ratu Kedaton Bandar Lampung P : (0721) 773703
Capem Buah Batu Jl. Buah Batu No. 231A Bandung P : (022) 7317421 F : (022) 7309440
Payment Point Capem Diponegoro Jl. Diponegoro No. 18/179 Kel. Gotong Royong, Bandar Lampung 35119 P : (0721) 251715/251794 F : (0721) 253476 Satu kantor/lokasi dengan kantor capem Diponegoro Kantor Kas Dolog Jl. Cut Mutia No. 29, Bandar Lampung 35214 P : (0721) 485795 Satu kantor/lokasi dengan kantor kas Dolog Kantor Kas Darmajaya Kampus STMIK Darmajaya Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 93 Labuhan Ratu, Bandar - Kedaton Lampung P : (0721) 773703 Satu kantor/lokasi dengan kantor kas Darmajaya Bandung Cabang Jl. Sumatera No. 23 Bandung 4011 P : (022) 4234569 (hunting) F : (022) 4235081 Telex : 28603 BKOPIN A Capem Capem Caringin Jl. Soekarno Hatta No. 234 Pasar Induk Caringin Kav. A1 3-4 Bandung 40286 P : (022) 5413600, 5413700 F : (022) 5413800
Capem Bandung Electronic Center (BEC) Jl. Purnawarman No. 13 - 15 Bandung P : (022) 4208358 F : (022) 4208357 Capem Antapani Jl. Terusan Jakarta No. 53P Bandung P : (022) 7209006 F : (022) 7205943 Kantor Kas Kantor Kas Dolog Jabar Jl. Soekarno Hatta No. 711A Bandung 40286 P : (022) 7307052 Kantor Kas Pangalengan Gd. KPBS Pangalengan Jl. Raya Pangalengan No. 340 Pangalengan, Bandung 40378 P : (022) 5979101, 5979102 F : (022) 5979200 Kantor Kas IKOPIN (Gedung IKOPIN) Jl. Raya Jati Nangor Ujung Berung Km 20,5, Bandung P : (022) 7797687 F : (022) 7794608 Banjarmasin Cabang Jl. Pangeran Samudera No. 4 Banjarmasin 7011 P : (0511) 3357171 F : (0511) 4365774 Telex : 39171
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 307
Capem Capem Banjarbaru Jl. A. Yani Km 36 No. 24, Rt. 13 Banjarbaru 70700 P : (0511) 4781962/ 4772949/4772091/4773870 F : (0511) 4773688 Capem Kuripan Jl. Kuripan No. 3 Rt. 9 Banjarmasin 70236 P : (0511) 3263914/3270127 F : (0511) 3270034 Kantor Kas Kantor Kas Dolog Gedung Dolog Jl. Jend. A. Yani Km. 6 Banjarmasin 70249 P : (0511) 3263664 F : (0511) 3263664 Kantor Kas STIE Indonesia Gedung STIE Indonesia Jl. Kayu Tangi No. 9 Banjarmasin 70123 P : (0511) 3307570 F : (0511) 3307569 Kantor Kas Sentra Antasari Komplek Pertokoan Sentra Antasari Lantai 1 Blok A No. 002/003 Banjarmasin 70234 P : (0511) 3254849 F : (0511) 3255659 Payment Point Payment Point Pelindo III Jl. Barito Hilir No. 6 PelabuhanTri Sakti, Banjarmasin P : (0511) 7475001 BATAM Cabang Jl. Sultan Abdul Rahman No. 1 Komplek Sulaiman Blok A No. 7 & 8 Nagoya, Batam 29444 P : (0778) 458 725 (hunting) F : (0778) 458 750 Capem Capem Penuin Komplek Pertokoan Citra Mas Baloi Blok A No. 22 Penuin, Batam 29436 P : (0778) 429 929, 433680 F : (0778) 429 927
Capem Batam Center Komplek Perumahan Citra Indah Blok A3 No.8 Batam Center Batam 29421 P : (0778) 468 749, 469044 F : (0778) 468 750
Capem
Capem Batu Aji Kompleks Sagulung Mas Indah Blok B No. 4 Sagulung, Batam 29422 P : (0778) 393 062, 392934 F : (0778) 393 062
Capem Tangerang Jl. Merdeka No. 50 Grendeng, Tangerang P : (021) 55760424 - 26 F : (021) 55760427
Bogor Cabang Jl.Ir. H. Juanda No. 36 Bogor 16122 P : (0251) 363636 (hunting) F : (0251) 315646 Capem Capem Cibinong Ruko Centra Cibinong Blok 12A & 12B, Jl. Mayor Oking Jayatmaja No. 63, Ciriung Cibinong P : (021) 8790 2949 - 50 F : (021) 87903267 Kantor Kas Kantor Kas RS PMI RS Palang Merah Indonesia Bogor Jl. Raya Pajajaran No. 80 Bogor P : (0251) 362020 F : (0251) 361044 Kantor Kas Warung Jambu Komplek Ruko Warung Jambu No. A11 Jl. Raya Padjajaran Bogor P : (0251) 350 888/385888 F : (0251) 387582 Kantor Kas Jamsostek Jl. Pemuda No. 8A Tanah Sareal, Bogor P : (0251) 362626 F : (0251) 358929 Cilegon Cabang Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 17 Cilegon P : (0254) 386460 - 386461 F : (0254) 386459
308 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Capem Serang Jl. Mayor Syafe’I No. 57 Serang P : (0254) 213231 F : (0254) 213615
Kantor Kas Kantor Kas Anyer Jl. Raya Sirih 13 Pasar Anyer, Serang P : (0254) 602145 Kantor Kas Merak Jl. Raya Pelabuhan Merak No. 78 Cilegon P : (0254) 572424 F : (0254) 572424 Kantor Kas Jamsostek Balaraja Komplek Citra Raya Jl. Boulevard Blok K 1 No. 28 Ruko Citra Raya Cikupa Tangerang P : (021) 5961155 F : (021) 5961155 Kantor Kas RS Krakatau Medika Komplek Krakatau Steel RS. Krakatau Medika Jl. Semang Raya Cilegon P : (0254) 384154 F : (0254) 384154 Cirebon Cabang Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 101 Cirebon 45115 P : (0231) 230707 (hunting) F : (0231) 230606 Telex : 28129 Capem Capem Plered Jl. Raya Cirebon - Bandung No. 9B Cirebon 45154 P : (0231) 323658 F : (0231) 323658
Capem Indramayu Jl. Jend. Sudirman No. 29A Indramayu, Cirebon 45212 P : (0234) 272307 F : (0234) 272306 Capem Kuningan Jl. Siliwangi No. 65 Kuningan, Jawa Barat 45512 P : (0232) 872007 F : (0232) 872006 Payment Point Payment Point Jamsostek Jl. Evakuasi No. 11B Cirebon 45135 P : (0231) 485660 ext. 315/ 490580 Denpasar Cabang Jl. Dewi Sartika blok 1 ABC Denpasar 80114 P : (0361) 232842 (hunting) F : (0361) 235005 Telex : 23523
Jember
Kupang
Cabang Jl. Gajah Mada 59/59A Jember P : (0331) 482043 (hunting) F : (0331) 482204
Cabang Jl. Tompello No. 04 Kupang 85112 P : (0380) 833647 F : (0380) 831622 Telex : 35570
Kantor Kas Kantor Kas Bondowoso Jl. Veteran 3 Bondowoso P : (0332) 424542; 424621 F : (0332) 424531
Cabang Jl. Ahmad Yani No. 92 Karawang P : (0267) 404545/404646 F : (0267) 404567
Capem Capem Kreneng Jl. Kamboja No. 41 Denpasar 80232 P : (0361) 237221/235922 F : (0361) 237662
Kantor Kas Cikampek Jl. Terminal No. 148 Cikampek, Karawang 41373 P : (0264) 304545/304646 F : (0267) 304567
Capem Kuta Jl. Raya Kuta No. 323 Kuta 80361 P : (0361) 761895/761897
Kantor Kas PLN Karawang Kota Jl. Kertabumi No. 136 Karawang P : (0267) 414545 F : (0267) 414545
Kantor Kas Kantor Kas Gunung Agung Jl. Gunung Agung No. 70 Denpasar P : (0361) 427682 Jambi Cabang Jl. Halim Perdana Kusuma No. 40-42 Jambi 36124 P : (0741) 7553355 F : (0741) 7553354
Kantor Kas PUSKUD Gd. Puskud NTT Jl. Arief Rahman Hakim No. 1 Walikota, Kupang 85228 P : (0380) 830352
Karawang
Kantor Kas Kantor Kas Teluk Jambe Jl. Raya Teluk Jambe No. 5 Karawang 41361 P : (0267) 644545/644646 F : (0267) 644567
Capem Kediri Jl. A. Yani No. 9 Kediri Tabanan, Bali 81221 P : (0361) 810817/810819
Kantor Kas Kantor Kas Naikoten I Sylvia Hotel Jl. Jend. Soeharto No. 53 Kupang 85118 P : (0380) 823184
Payment Point Payment Point Unkris Universitas Kristen Artha Wacana Jl. Adi Sucipto Penfui Kupang 85361 P : (0380) 8081337/8081330 Pick Up Service Pick Up Service Wartel Kopegtel Jl. Urip Sumoharjo Kupang P : (0380) 831000 Pick Up Service Wartel Kopegtel Jl. Timor Raya Kupang P : (0380) 882116 Pick Up Service Toko Buku Semangat Jl. Jend. Sudirman Kupang P : (0380) 831034
Payment Point Payment Point PLN Cikampek Jl. Ir. H Juanda Cikampek P : (0264) 316468
Pick Up Service Balai Pengobatan Advent Jl. Jend. Soeharto Kupang P : (0380) 832016
Payment Point PLN Kosambi Jl. Raya Kosambi No. 22 Karawang P : (0267) 433872 Payment Point PLN Rengas Dengklok Jl. Raya Rengas Dengklok No. 17 Karawang P : (0267) 480265
Pick Up Service SD Muhammadiyah Jl. Gunung Mutis Kupang P : (0380) 832733 Pick Up Service CV Gunung Mas Jl. Pulau Indah Kupang P : (0380) 829848
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 309
Pick Up Service Toko Trisakti Jl. Jend. Sudirman Kupang P : (0380) 831008 Pick Up Service PT. Priston Travel Jl. Bakti Karya No. 1 Kupang P : (0380) 829822 Pick Up STIMIK Jl. Adi Sucipto Penfui Kupang P : (0380) 8016905 Pick Up Service Flobamora Mall Jl. W.J. Lalamentik Kupang P : (0380) 840301 Makasar Cabang Jl. Slamet Riyadi No. 2 Makassar 9011 P : (0411) 320740 F : (0411) 320747 Telex : 71568 BKOPIN IA Capem Capem Pangkep Jl. Kemakmuran No. 53 Kabupaten Pangkep, Makassar P : (0410) 22454 F : (0410) 22454 Capem Panakukang Jl. Pengayoman Ruko Mirah II-20 Panakukang, Makassar P : (0411) 452991 F : (0411) 452826 Capem Cendrawasih Jl. Cendrawasih No. 155 Makassar P : (0411) 854666 F : (0411) 854222 Kantor Kas Kantor Kas Dolog, Gedung Bulog Jl. A.P. Pettarani Makassar P : (0411) 872853 F : (0411) 872853
Kantor Kas Semen Tonasa Gedung Kantor Semen Tonasa Lt. 1 Kec. Minasa Tone, Kab. Pangkep P : (0410) 310056 F : (0410) 310056 Malang Cabang Jl. Semeru No. 35 Malang 6511 P : (0341) 365709 F : (0341) 365820 Capem Capem Pasuruan Jl. Pahlawan 11A Pasuruan P : (0343) 429203 F : (0343) 429205 Capem Kepanjen Jl. Kawi No. 37 Blok A-6 Kepanjen P : (0341) 393662 F : (0341) 393691 Kantor Kas Kantor Kas Blimbing Jl. Letjend. S. Parman 122A Malang P : (0341) 406155 F : (0341) 490274 Kantor Kas Batu Jl. Diponegoro 16 Batu, Malang P : (0341) 598094 F : (0341) 598093 Kantor Kas Dinoyo Jl. Tlogomas 61J Malang P : (0341) 557921 F : (0341) 557921 Payment Point Payment Point Malang Jl. Semeru 35 Malang P : (0341) 365709 F : (0341) 365820
Kantor Kas BPLP Jl. Tentara Pelajar No. 173 Makassar P : (0411) 327113 F : (0411) 327113
310 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Manado Cabang Jln Piere Tendean Komplek Mega Mas Blok I A1 No. 26 Manado, Sulawesi Utara 9511 P : (0431) 879777/879725 /879456 F : (0431) 875999 Kantor Kas Kantor Kas Calaca Jln. Sisingamangaraja No. 7 Manado P : (0431) 841669 F : (0431) 841669 Mataram Cabang Jl. Pejanggik No. 24B Cakranegara Mataram - 83115 Nusa Tenggara Barat P : (0370) 63511 F : (0370) 637807 Medan Cabang Jl. Gajah Mada No. 23B Medan 20153 P : (061) 4152245/4529266 /4150453 F : (061) 4529228 Telex : 51450 Capem Capem AR Hakim Jl. Arief Rahman Hakim No. 92B, Medan P : (061) 7356447/7360023 F : (061) 7346463 Capem Binjai Jl. Sudirman No. 99 Binjai P : (061) 8828927/8829685 F : (061) 8828927 Capem Graha Telkom Jl. Putri Hijau No. 1 Medan P : (061) 4530299/4530412 /4524777 F : (061) 4530352
Kantor Kas Kantor Kas UMSU Jl. Gedung Arca No. 53 Medan 20217 P : (061) 7343815 Telex : 25342 Kantor Kas Dolog Jl. Gatot Subroto No. 180 Medan 20118 P : (061) 8451433 kantor Kas RSU Pirngadi Jl. M. Yamin No. 47 Medan 20234 P : (061) 4571641/4574751 F : (061) 4573853 Kantor Kas RSU Adam Malik Jl.Bunga Lau No. 17 Medan P : (061) 8365778 Kantor Kas PLN Jl. Listrik No. 8 Medan P : (061) 4579055 Kantor Kas Setia Budi Jl. Setia Budi No. 5 Medan 20118 P : (061) 8222517 F : (061) 8222518 Kantor Kas Medan Fair Jl. Gatot Subroto No. 30 Medan 20118 P : (061) 4140644/4140554 F : (061) 4140624 Payment Point Payment Point Jamsostek Binjai Jl. Soekarno Hatta No. 121 Medan P : (061) 8829959 TANJUNG PINANG Tanjung Pinang Jln Ketapang No. 609 I, J, K Tanjung Pinang 29112, Kelurahan Kamboja Propinsi Kepulauan Riau P : (0771) 27700 (hunting) F : (0771) 27600/28100/312244
Padang Cabang Jl. Jend. Sudirman No. 4 Padang 25113 P : (0751) 31821 F : (0751) 32073 Telex : 55237 Capem Capem M. Yamin Jl. Prof. M. Yamin No. 129 Padang P : (0751) 38695/38382 F : (0751) 22544 Capem Tabing Jl. Prof. Dr. Hamka No. 121 Padang P : (0751) 7052983/705303 Capem UPI Jl. Raya Lubuk Begalung Kampus UPI - YPTK P : (0751) 777610 F : (0751) 777610 Kantor Kas Kantor Kas Bung Hatta Jl. Sumatera Ulak Karang Kampus UBH Padang P : (0751) 7055575 Kantor Kas PLN Rayon Belanti Kantor PLN Rayon Belanti Jl. Khatib Sulaiman No. 44 P : (0751) 7057953
Kantor Kas Kantor Kas Dolog (Gedung Dolog) Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1 Palembang 30114 P : (0711) 713262/716545 F : (0711) 716545 Kantor Kas Ilir Barat Permai Komplek Ilir Barat Permai Blok D1 No. 58 Kel. 24 Ilir Kec. Ilir Barat I Palembang P : (0711) 310826/352549 F : (0711) 310826 Pare-pare Cabang Jl. Andi Makkasau No. 59F Parepare, Sulawesi Selatan 91133 P : (0421) 27799 F : (0421) 27766 Capem Capem Sidrap Jl. A.Yani No. 23 Pangkajene, Kabupaten Sidrap 91611 P : (0421) 96556 F : (0421) 96553 Pekanbaru Cabang Jl. Jend. Sudirman No. 420-422 Pekanbaru, Riau 28000 P : (0761) 43997 F : (0761) 43897 Telex : 56256 BKOPIN IA
Palembang
Capem
Cabang Jl. Kapten A. Rivai No. 5 Palembang 30129 P : (0711) 372727/372883/ 372884 F : (0711) 372876/369721 Telex : 48064
Capem Hangtuah Jl. Hangtuah No. 87 Pasar Sail, Pekanbaru P : (0761) 34165 F : (0761) 34217
Capem Capem 16 Ilir Jl. Masjid Lama No.169, 17 Ilir Palembang P : (0711) 321918/321828 F : (0711) 321838
Kantor Kas Kantor Kas Tambusai Jl. Tambusai No. 14 Pekanbaru P : (0761) 62384 F : (0761) 63189 Kantor Kas Rumbai Komplek Perkantoran Main Office Chefron, Rumbai P : (0761) 592485
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 311
Kas PLN Sutomo Kantor PLN Sutomo Jl. Dr. Sutomo No. 69 Pekanbaru P : (0761) 853435 F : (0761) 853433 Payment Point Payment Point Hangtuah Jl. Hangtuah No. 87 Pasar Sail, Pekanbaru P : (0761) 34165 F : (0761) 34217 Pontianak Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 P : (0561) 745025 (hunting) F : (0561) 734253 Capem Capem Sultan Muhammad Jl. Sultan Muhammad No. 48 Pontianak 78117 P : (0561) 730001/730077 F : (0561) 730132 Kantor Kas Kantor PLN Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 Pontianak P : (0561) 730001/730077 F : (0561) 730132 Probolingo Cabang Jl. Soekarno Hatta No. 58 Probolinggo 67219 P : (0335) 436888/436889 F : (0335) 436988 Purwokerto Cabang Pertokoan Nusantara Jl. Jend. Sudirman Ruko Nusantara No. 1 Purwokerto 53115 P : (0281) 624038 (hunting) F : (0281) 621963 Capem Capem Purbalingga Jl. Ahmad Yani No. 5 Blok I Purbalingga 53312 P : (0281) 893354
Samarinda Cabang Jl. Jend Sudirman No. 1 Samarinda 7511 P : (0541) 732050 F : (0541) 732052 Telex : 38277 Capem Capem A. Yani Jl. Ahmad Yani No. 88C Samarinda 7511 P : (0541) 745484/748876 F : (0541) 746613 Semarang Cabang Pandanaran Jl. Pandanaran No. 125 Semarang 50241 P : (024) 8412132 F : (024) 8414081 Telex : 22630 BUKISM IA Capem Capem Salatiga Atrium Plaza Ruko No. 8 Jl. Jend. Sudirman Salatiga 50712 P : (0298) 312755 F : (0298) 315049 Kantor Kas Kantor Kas Candi Plaza Jl. Sultan Agung No. 90A Semarang P : (024) 8313545 Kantor Kas Gedung PIP Jl. Singosari No. 2A Semarang 50242 P : (024) 8317239 Kantor Kas Gedung Puskud Jeteng Jl. Abdurrahman Saleh No. 11 Semarang 50145 P : (024) 7614186 Kantor Kas Gedung Pelindo III Jl. Coaster No. 10 Semarang 50177 P : (024) 3567833 Kantor Kas Gedung Dolog Jateng Jl. Menteri Supeno I No. 1 Semarang 50243 P : (024) 8312894
312 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Kantor Kas Srondol Ruko Srondol Duta Asri Jl. Perintis Kemerdekaan No.178D Srondol, Semarang 50269 P : (024) 7498220 Kantor Kas Universitas Kristen Satya Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga 50711 P : (0298) 316003 F : (0298) 316004 Solo Cabang Jl. Sudirman No. 10 Solo 5711 P : (0271) 665252 (hunting) F : (0271) 669292 Telex : 25342 Capem Capem Boyolali Jl. Pandanaran Ruko C2- D2 Boyolali 57316 P : (0276) 321283 F : (0276) 321282 Capem Klaten Jl. Pemuda Utara No. 82 Klaten 57414 P : (0272) 321835 F : (0272) 322522 Capem Sragen Jl. Raya Sukowati No. 170 Sragen 57211 P : (0271) 890979 F : (0271) 890978 Capem Slamet Riyadi Jl. Slamet Riyadi No. 183 Solo 57151 P : (0271) 642457 F : (0271) 646320 (posisi menjadi capem thn 2007) Kantor Kas Kantor Kas Singosaren Jl. Slamet Riyadi No. 183 Solo 57151 P : (0271) 651406 F : (0271) 651406 Kantor Kas Palur Jl. Raya Solo Palur No. 18 Palur, Solo 57151 P : (0271) 825749 F : (0271) 825749
Kantor Kas RS Islam (Yarsis) Rumah Sakit Islam (Yarsis) Jl. A.Yani Pabelan Kartosuro Sukoharjo, Solo 57161 P : (0271) 729817
Capem Darmo Jl. Raya Darmo No. 30 Surabaya 60265 P : (031) 5618158/5618160 F : (031) 5618157
Kantor Kas RS. Panti Waluyo Jl. Ahmad Yani No. 1 Solo P : (0271) 737214
Capem Mojokerto Jl. Jaya Negara No. 17 Kav. 2 Komplek Puri Mojopahit Mojokerto 61231 P : (0321) 329331/329332 F : (0321) 329330
Payment Point Payment Point Kampus UMS Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jl. Ahmad Yani Pabelan, Surakarta P : (0271) 730280 F : (0271) 730280 Payment Point Gedung PLN Komplex gedung PLN Surakarta Jl. Slamet Riyadi No. 408 Surakarta, Solo P : (0271) 722091/7002844 Surabaya Cabang Jl. Raya Gubeng No. 11 Surabaya 60281 P : (031) 5013270 (hunting) F : (031) 5013269 Telex : 31785 Capem Capem Sidoarjo Jl. A. Yani No. 27 Sidoarjo 61212 P : (031) 8921082/8921091 F : (031) 8921871 Capem Gresik Komplek Pertokoan Multi Sarana Plaza Blok A No. 4 Jl. Gubernur Suryo Gresik 6118 P : (031) 3985571/3987978 F : (031) 3981562 Capem Dolog Jatim Jl. A. Yani No. 146 - 148 Surabaya 60231 P : (031) 8287576/8287577 /8292439 F : (031) 8292338
Tasikmalaya Cabang Jl. Sutisna Senjaya 72 Tasikmalaya P : (0265) 340800 F : (0265) 312872 Kantor Kas Kantor Kas Ciamis Jl. Jend. Sudirman 41 P : (0265) 778171 F : (0265) 778170
Capem Perak Jl. Perak Barat No. 61 Surabaya 60177 P : (031) 3540533/3540534 F : (031) 3537223
Tegal
Capem Mayjen Sungkono Komplek Darmo Park I Blok II No. 4 Jl. Mayjend. Sungkono Surabaya 60256 P : (031) 5667257/5680816 F : (031) 5667267 Capem Mulyosari Jl. Mulyosari No. 152 Surabaya 60113 P : (031) 5911466 F : (031) 5923518
Cabang Jl. Gajah Mada No. 113 Tegal 52112 P : (0283) 340100 F : (0283) 340123/324280 Yogyakarta Cabang Jl. P. Diponegoro 99/11 Yogyakarta 55232 P : (0274) 513531 (hunting) F : (0274) 513510 Telex : 25253 Capem
Kantor Kas Kantor Kas RS. Mitra Keluarga Jl. Satelit Indah II Darmo Park Satelit Surabaya 60187 P : (031) 7346453 F : (031) 7346453 Kantor Kas Jamsostek Sidoarjo Jl. Pahlawan Komplek Perumahan Taman Pinang Blok A2 No. 1-4 Sidoarjo P : (031) 8945592
Capem Kaliurang Jl. Kaliurang Km. 5 No. 97 Sleman, Yogyakarta 55281 P : (0274) 565713/565714 F : (0274) 565269 Capem Suryotomo Jl. M. Suryotomo No. 23 Yogyakarta P : (0274) 561191/586278 F : (0274) 561191 Capem Bantul Jl. Jend. Sudirman No. 120 Bantul, Yogyakarta P : (0274) 367023 F : (0274) 367023
Kantor Kas Jamsostek Perak Jl. Perak Timur No. 82 Surabaya 60164 P : (031) 70312192 Kantor Kas Jamsostek Gresik Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 121 Gresik 61121 P : (031) 3990618
Kantor Kas Kantor Kas Dolog Gedung Dolog DIY Jl. Suroto No. 6 Yogyakarta P : (0274) 561095 F : (0274) 561095
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 313
Kantor Kas Kusumanegara Hotel Bumi Asih Jl. Kusumanegara No. 70 Yogyakarta P : (0274) 387645 F : (0274) 387645 Kantor Kas RS. Sardjito RS. Sardjito Jl. Kesehatan No. 1 Yogyakarta P : (0274) 557918 F : (0274) 557918
Syariah Bukit Tingi
Payment Point Akprind Kampus Akprind Jl. Kalisahak No. 28 Yogyakarta P : (0274) 546417
Cabang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Bukit Tinggi P : (0752) 627420 F : (0752) 627421
Payment Point STTNAS Kampus STTNAS Jl. Babarsari No. 1 Yogyakarta P : (0274) 7165576
Capem Syariah Capem Payakumbuh Jl. Jend. Sudirman No. 14 Payakumbuh P : (0752) 90844/90845 F : (0752) 90847
KANTOR SYARIAH
Kantor Kas UII Condong Catur Kampus Fakultas Ekonomi UII Condong Catur Sleman Jl. Ringroad Utara Sleman, Yogyakarta P : (0274) 881758 F : (0274) 881758
Syariah Jakarta
Kantor Kas UAD kampus Universitas Ahmad Dahlan Jl. Dr. Soepomo Janturan, Yogyakarta P : (0274) 7187120
Capem Kramat Jati Ruko Kokan Anggatra PP 6-A1 PUSDISKES Jl. Raya Bogor Kramat Jati Jakarta Timur P : (021) 80877075 F : (021) 8093224
Kantor Payment Point Payment Point STIE “YO” Kampus STIE “YO” Jl. Glagahsari No. 63 Yogyakarta P : (0274) 380396
Cabang Jl. Melawai Raya No. 5 Jakarta Selatan 12160 P : (021) 2700072 F : (021) 2702292/2702293 Capem
Syariah Medan Cabang Jl. S. Parman No.77 Medan, Sumatera Utara 20112 P : (061) 4523577 F : (061) 4523677 Syariah Surabaya Cabang Jl. Raya Darmo No. 136 Surabaya P : (031) 5636485 (hunting) /5636486/ 5636487 F : (031) 5681274
Syariah Bandung Cabang Jl. Laksamana Laut R.E Martadinata No. 142 Bandung 40113 P : (022) 7213373 F : (022) 7213380
Perkembangan Jaringan Pelayanan PT Bank Bukopin Tbk.
Jaringan
2007
2008
Kantor Cabang
40
41
1
Kantor Cabang Pembantu
82
88
6
124
129
5
Payment Point
34
36
2
Pick up Services
31
33
2
311
333
22
Kantor Kas
ATM
314 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
Perkembangan
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal a. Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta - Tower 1, 10th Floor Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190 Kode Saham : BBKP Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 juli 2006
c. Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Wisma Diners Club Annex Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220
d. Kustodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
g. Notaris Notaris Lindasari Bachroem SH Jl. Cianjur No. 8 Jakarta Pusat
h. Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Lt. 22 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190
i. Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium Lt. 8 Suite 809-810 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920
j. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2 Lt. 7 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 53-54 Jakarta 12190
e. Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners Gedung Bursa Efek Jakarta - Tower 2, 21th Floor Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Investor Relation Gedung Bank Bukopin Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770, Indonesia Tel. (62-21) 7988266, 7989837 Fax. (62-21) 7986337 E-mail :
[email protected] www.bukopin.co.id
Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008 315
Referensi Peraturan Bapepam-Lk No. X.K.6 No 1
2
3
Hal yang dipersyaratkan Ikhtisar Keuangan (Perbandingan selama lima tahun terakhir). Informasi harga saham tertinggi, terendah dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun buku terakhir.
Halaman
4
Laporan Dewan Komisaris
20-25
5
Laporan Direksi
26-31
6
Profil Perusahaan a. Nama dan alamat Perusahaan b. Riwayat singkat Perusahaan c. Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan e. Visi dan misi Perusahaan f. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris g. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi h. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya
8
9
10
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi Perusahaan tersebut
d. Komite-komite lain yang dimiliki oleh Perusahaan
282-283 52-55
e. Uraian tugas dan fungsi sekretaris Perusahaan • Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat sekretaris Perusahaan • Uraian pelaksanaan tugas sekretaris Perusahaan
17 18 17
279
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan
19, 315
Kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek
10-11
12
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
315
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
11, 299-302
Nama dan alamat anak Perusahaan dan atau kantor cabang kantor perwakilan
303-314
Analisis dan Pembahasan Manajemen
110-123
316 Bank Bukopin LAPORAN TAHUNAN 2008
c. Komite Audit • Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite audit • Uraian tugas dan tanggung jawab • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota komite audit • Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
Halaman
68-69 71 24 71
79 81 81 82
284 72-73 73 73-74
280-281
315
15
b. Direksi • Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota direksi • Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota direksi • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota direksi • Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi
8, 296-298 278 2
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
14
Tata Kelola Perusahaan a. Dewan Komisaris • Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris • Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi • Anggota Dewan Komisaris • Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
315 10
11
13
16
16
16-19
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya a. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih b. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham c. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingmasing memiliki kurang dari 5%
Hal yang dipersyaratkan
14-15
Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham dan saham bonus.
7
No
75-78, 82-85
100 100
f. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh Perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal
88-90
g. Uraian mengenai aktivitas dan biaya dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan
106-107
h. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan i. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola risiko tersebut
95
60-65
j. Penjelasan tentang tempat/alamat yang dapat dihubungi pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan
315
17
Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
124
18
Laporan keuangan yang telah diaudit
19
Tanda tangan anggota anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
132-274
124
Laporan Tahunan 2008 PT Bank Bukopin Tbk Kantor Pusat: Jl. M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta - 12770 Tel. : [021] 7988266 / 7989837 Fax. : [021] 7980625 / 7980238 / 7980244 Telex : 62487 / 66146 / 66087 BKOPIN IA Swift : BBUKIDJA IA www.bukopin.co.id