Laporan Tahunan 2011
D A FTAR
ISI
Visi & Misi Profil Perusahaan Sambutan Presiden Komisaris Sambutan Presiden Direktur Informasi Umum • • • •
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Rincian Kepemilikan Saham Profil Dewan Komisaris Profil Direksi
Perkembangan Usaha • Ikhtisar Keuangan • Rasio Keuangan • Penghargaan
Laporan Manajemen • Aktivitas Utama • Peristiwa Penting • Sumber Daya Manusia • Teknologi Informasi • Manajemen Risiko
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Manajemen • Sasaran & Strategi • Kebijakan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan • Struktur Organisasi • Produk Dan Jasa • Daftar Jaringan Kantor
Laporan Keuangan Auditor Independen
Laporan Tahunan 2011
VISI & MISI VISI Menjadikan Bank Antardaerah sebagai bank yang sehat, solid, dapat dipercaya serta lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.
MISI Mengoptimalkan peranan Bank Antardaerah sebagai lembaga intermediasi dan memfokuskan diri sebagai retail banking dengan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk kepentingan seluruh karyawan dan pemegang saham.
1
Laporan Tahunan 2011
Profil Perusahaan P
ada awalnya, nama PT. Bank Antardaerah berasal dari PT. Bank Republik yang didirikan di Surabaya berdasarkan akte notaris Anwar Mahayudin, SH nomor 17 tanggal 5 Maret 1958 yang anggaran dasarnya disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui surat keputusan nomor J.A5/113/7 tanggal 23 November 1958 dan telah diumumkan dalam lembaran tambahan nomor 643. Perubahan nama dari PT. Bank Republik menjadi Bank Antardaerah disahkan berdasarkan akte perubahan no. 41 tanggal 11 Juli 1958 yang dibuat dihadapan Meester Liem Hie Thaij dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Oktober 1960 nomor 83, tambahan nomor 643/1960. Pada tanggal 16 Oktober 1992, berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia no. 25/74/KEP/DIR secara resmi status Bank Antardearah meningkat menjadi Bank Devisa. Menyusul perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 120.000.000.000,- menjadi Rp 200.000.000.000,dan penyesuaian anggaran dasar menurut ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, termuat dalam akta tanggal 25 Januari 2002, No. 37, dibuat dihadapan Imam Sudjono Hermanto, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-3259 HT.01.04.TH.2002 tanggal 27 Pebruari 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal 18 Juli 2003 nomor 57 tambahan nomor 5632 / 2003. Selanjutnya Anggaran dasar diubah seluruhnya dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta tanggal 5 Januari 2009, Nomor 03, yang dibuat dihadapan Imam Sudjono Hermanto, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya.
han modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 5.000.000.000,- sehingga total modal disetor menjadi Rp 100.250.000.000,- termuat dalam Akta peryataan keputusan rapat nomor 36 tanggal 21 Desember 2009. Perubahan dimaksud telah dilaporkan kepada Bank Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Antardaerah yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum tertanggal 25 Januari 2010, Nomor AHU-AH.01.10-01966. Sehingga Bank Antardaerah dapat dipastikan telah memenuhi ketentuan permodalan yang telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 7/15/PBI/2005 sebagaimana diubah oleh PBI No. 9/16/PBI/2007 perihal Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum. Di tahun 2011, Bank Antardaerah telah melakukan perubahan terhadap penyebutan nama (Call sign) Bank Antardaerah menjadi Bank ANDA. Perubahan ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat hubungan kemitraan dengan para nasabah dan untuk mempertegas posisi Bank Antardaerah sebagai bank swasta yang memfokuskan diri dalam ritail banking. Sampai dengan akhir tahun 2011 Bank Antardaerah telah berkembang dan mempunyai 30 jaringan kantor yang terdiri dari 8 kantor cabang, 17 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas yang tersebar di Jawa, Bali dan Lombok dan telah didukung oleh jaringan ATM.
Setelah lebih dari 50 tahun melayani Nasabah, pada akhir tahun 2009 dilakukan penamba-
Laporan Tahunan 2011
Page 2
Sambutan
Presiden Komisaris harus terus dibina dan merupakan kunci keberhasilan mempertahankan serta meningkatkan hasil kerja Bank ANDA dimasa depan.
S
ampai akhir periode tahun 2011 kondisi ekonomi dan keuangan global yang masih terus melemah, seiring berlarutnya krisis di Eropa, hal ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia sehingga kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2011 telah menunjukkan hasil yang positif. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dan tingkat inflasi dapat dikendalikan. Hal ini berdampak positif pada Industri perbankan yang berkinerja optimal dalam menjalankan berbagai aktivitasnya dan fungsinya sebagai agen intermediasi. Dengan mengucap syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Bank ANDA (Bank Antardaerah) juga dapat berkinerja / menyelesaikan hasil kerjanya dengan baik pada keseluruhan periode tahun 2011. Sebagai bagian dari pemenuhan GCG yaitu aspek transparansi dan akuntabilitas telah disusun laporan keuangan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab periode tahun 2011. Hasil kerja yang telah dicapai adalah mempertahankan NPL gross (Non Performing Loan) 0,46%, dari sisi rentabilitas yaitu ROA 0,91% dan ROE 7,73%, tingkat efisiensi yaitu BOPO (Rasio Biaya Operasi dan Pendapatan Operasi ) 91,45% yang secara keseluruhan menunjukan peningkatan atau perbaikan dibanding dengan hasil kerja periode tahun sebelumnya, sedangkan kecukupan Modal (CAR) masih dalam tingkat yang terukur yaitu 11,87%
Keberhasilan periode tahun 2011 hendaknya dijadikan pedoman dan tantangan didalam memasuki periode 2012 yang masih tetap diliputi oleh ketidak pastian karena kondisi ekonomi dan keuangan global (berlarutnya krisis di Eropa) yang masih terus berlanjut dan kondisi politik dalam negeri sudah dalam kondisi yang meningkat didalam menyongsong pemilihan umum di tahun 2014. Keberhasilan demi keberhasilan yang telah dicapai dapat dijadikan pondasi yang kuat didalam menapaki masa depan didalam mewujudkan visi dan misi Bank ANDA. Dalam kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan penghargaan kepada Direksi serta seluruh jajaran pejabat eksekutif, staf dan karyawan Bank ANDA atas hasil kerja yang telah dicapai, dan perkenankan kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Pimpinan Bank Indonesia, serta seluruh jajaran staf Bank Indonesia, seluruh pemegang saham serta segenap nasabah atas bimbingan, dukungan, kepercayaan dan kerja samanya bagi kemajuan Bank ANDA. Terima kasih dan semoga Tuhan senantiasa menyertai dan melimpahkan rahmat Nya kepada kita semua. Surabaya, 31 Desember 2011
Ahadiat Wargana Presiden Komisaris
Hasil kerja tersebut tidak terlepas atas dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh Nasabah, Pemegang Saham, jajaran Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, staf dan Karyawan, juga Pimpinan Bank Indonesia beserta jajarannya yang berperan aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan. Kerja sama ini
3
Laporan Tahunan 2011
Sambutan Presiden Direktur D
engan penuh rasa syukur, dapat kami sampaikan bahwa Bank ANDA telah melalui tahun 2011 dengan baik, hasil yang tercermin dalam kinerja selama tahun 2011 yang menunjukkan trend positif yang secara bertahap telah berhasil membangun landasan kokoh sebagai pondasi menjadi Bank yang sehat, efisien dan dipercaya oleh masyarakat. Secara umum kondisi ekonomi makro selama tahun 2011 mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi yang baik dan inflasi yang terkendali sehingga memiliki dampak positif terhadap kinerja perbankan nasional. Pertumbuhan kredit perbankan dan Dana Pihak Ketiga dapat bertumbuh secara konsisten. Hal ini juga diakibatkan oleh kondisi pasar yang bergairah karena Bank Indonesia secara bertahap menurunkan BI rate dari 6.5% pada akhir tahun 2010 menjadi 6% pada akhir tahun 2011. Trend positif yang diakibatkan oleh penurunan BI rate tersebut berimbas kepada persepsi positif bagi pelaku ekonomi didalam mendukung perbaikan iklim usaha nasional ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Dengan sentimen positif pelaku pasar di Indonesia memberikan dampak positif kepada kinerja perbankan nasional dan demikian pula yang terjadi pada kinerja Bank ANDA yang juga menunjukkan kinerja yang positif selama tahun 2011. Selama tahun 2011 Bank ANDA dapat bertumbuh dan memperoleh laba bersih sebelum pajak sebesar 11,73 milyar. Jumlah aktiva pada akhir 2011 mencapai 1.346,68 milyar atau meningkat sebesar 21,12% dibandingkan pada akhir 2010. Dana Pihak Ketiga meningkat 22,12% menjadi sebesar 1.208,92 milyar ditahun 2011. Pinjaman yang diberikan meningkat 22,31% menjadi sebesar 829,03 milyar diakhir 2011 dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 677,81 milyar. Untuk mengoptimalkan penyaluran dana selain di sektor perkreditan, Bank ANDA melakukan diversifikasi investasi dengan melakukan pembelian surat berharga (obligasi) baik obligasi pemerintah atau obligasi korporasi BUMN/BUMD yang memiliki rating investasi yang baik.
Laporan Tahunan 2011
Pencapaian kinerja finansial tahun 2011 juga tercermin pada rasio-rasio keuangan, meliputi antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR) setelah diperhitungkan dengan resiko kredit, pasar dan operasional masih sebesar 11,87%, diatas ketentuan minimal Bank Indonesia yaitu 8%, Return On Equity (ROE) sebesar 7,73%, Return On Asset (ROA) sebesar 0,91% , Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 0,46% , Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 70,87%, Net Interst Margin (NIM) sebesar 5,75% dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 91,45%. Salah satu upaya meningkatkan pendapatan operasional Bank adalah meningkatkan fee based income, upaya Bank ANDA yang juga merupakan salah satu Bank devisa nasional melalui Urusan Luar Negeri telah menunjukan peningkatan pertumbuhan transaksi export-import serta remittance selama tahun 2011. Total pertumbuhan transaksi export import yang pada akhir tahun 2011 sebesar 9,01 juta USD meningkat 225,49% dari akhir tahun 2010 yang sebesar 2,77 juta USD. Pada tahun 2011 Bank ANDA aktif mengoptimalkan fungsi jaringan networknya melalui pembukaan kantor-kantor baru didalam upayanya untuk memperluas basis nasabah dan memperluas jaringan bisnis Bank. Upaya ini direalisasikan dengan pembukaan 1 kantor cabang pembantu serta 3 kantor kas yaitu kantor capem Airlangga Mataram, kantor kas Sultan Agung Semarang, kantor kas Pamulang Tangerang dan kantor kas Melinda Hospital Bandung sehingga total jaringan Bank ANDA saat ini mencapai 30 kantor yang tersebar pada kota-kota besar Jawa, Bali dan Lombok. Menyadari tingkat persaingan yang semakin ketat, untuk itu diperlukan diversifikasi produk serta penambahan fitur-fitur perbankan modern untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabah. Pada tahun 2011 Bank ANDA telah menambahkan layanan ATM yang terkoneksi kedalam jaringan Prima dengan total 23.000 mesin diseluruh jaringan kerja Prima. Dengan demikian para nasabah Bank ANDA dapat meman-
Page 4
faatkan jaringan tersebut untuk melakukan transaksi perbankan dengan leluasa selama 7 x 24 jam. Upaya perluasan produk-produk perbankan baru melalui kerjasama dengan bank-bank lain terus ditingkatkan, salah satunya dengan peluncuran produk US Direct dan Firecash ditahun 2011. Produk yang melalui kerjasama bank lain ini bertujuan meningkatkan fee based income bank disamping juga sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan nasabah khususnya yang bertransaksi pengiriman uang secara lebih cepat. Akhir kata kami sangat mensyukuri atas keberhasilan dan pencapaian kinerja finansial yang diperoleh Bank ANDA di tahun 2011. Semua itu tidak terlepas dari dukungan serta kontribusi aktif dari seluruh jajaran bank, baik pemegang saham, dewan komisaris, direksi dan seluruh karyawan. Untuk itu atas nama manajemen bank, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para nasabah, pemegang saham, komisaris, mitra usaha yang telah berpartisipasi dan berkomitmen tinggi didalam usahanya untuk terus meningkatkan kinerja usaha Bank ANDA. Pada kesempatan ini pula juga kami mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang membimbing dan membina kami sehingga Bank Antardaerah tetap menjadi bank yang sehat dan solid. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan rahmadNya kepada kita semua untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.
Surabaya, 31 Desember 2011
Bujung R. Hanani Presiden Direktur
5
Laporan Tahunan 2011
Informasi Umum
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris
Direksi
Presiden Komisaris Ahadiat Wargana Komisaris Yudo Sutanto Komisaris Dodu Blasyus Komisaris Imbang Setiamihardja
President Direktur Direktur Direktur Direktur
Bujung R. Hanani Tang Amir Rachmat Otojo Argo Budi Tjahjono
RINCIAN KE PEMILIKAN SAHAM (Modal Disetor dalam jutaan Rupiah)
Pemegang Saham Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni
Total
Laporan Tahunan 2011
Jumlah Saham 501.250 160.506 130.119 119.062 91.563
Modal Disetor 50.125,0 16.050,6 13.011,9 11.906,2 9.156,3
1.002.500
Page 6
100.250,00
Persentase 50,00 16,01 12,98 11,88 9,13 100,00
PROFIL DEWAN KOMISARIS
AHADIAT WARGANA
YUDO SUTANTO
Lahir di Bandung, Jawa Barat. Memulai karir di Bank ANDA dengan menjadi Komisaris sejak tahun 1990. Berbekal pengalaman bisnis dan hubungan baik dengan berbagai kalangan merupakan kunci penting dalam memberikan acuan yang positif dalam langkah perkembangan Bank ANDA.
Lahir di Malang, Jawa Timur. Memulai karir sebagai Direktur Bank ANDA sejak tahun 1982. Kemudian pada tahun 1990 sebagai Presiden Direktur, tahun 1999 sebagai Ketua Dewan Audit Bank ANDA. Mulai Maret 1999 menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.
IMBANG SETIAMIHARDJA
DODU BLASYUS
Lahir di Kuningan. Karir di dunia perbankan dirintisnya sejak tahun 1979, saat bergabung dengan Bank Indonesia. Berbagai posisi pernah dijabatnya, hingga puncak karirnya sebagai Pemimpin Bank Indonesia Wilayah Kediri. Beliau bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris Bank ANDA mulai September 2007.
Lahir di Flores. Dunia perbankan yang telah ditekuninya sejak tahun 1970 di Bank Indonesia, telah memberikan wawasan dan pengalaman yang luas. Beliau bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris Bank ANDA mulai Juli 2006.
7
Laporan Tahunan 2011
PROFIL DIREKSI
TANG AMIR
BUJUNG R. HANANI
Lahir di Rantau Prapat, Sumatra Utara. Karirnya diawali sebagai Kabid. Keuangan di PT. Sumber Sejahtera Indonusa, Medan. Selanjutnya menekuni dunia perbankan di Bank SBU pada tahun 1989 hingga menduduki posisi Pemimpin Cabang. Berbekal pengalaman dalam bisnis perbankan, pada tahun 1999 bergabung dengan Bank ANDA sebagai Pemimpin Kantor Cabang Mataram, hingga diangkat menjadi Direktur sejak Juni 2005. Kemudian, terhitung sejak 7 September 2009 diangkat sebagai pelaksana tugas Presiden Direktur.
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Mengawali karir di industri besi baja milik Salim Group pada tahun 1986 dan masuk ke industri perbankan bersama Bank Arta Prima di tahun 1990 hingga 1996. Selanjutnya berkarya bersama Bank Danamon hingga berbagai posisi strategis dan penting pernah dijabatnya. Tahun 2001, bergabung bersama AIG LIPPO sebagai Regional Manager yang membawahi 4 agensi di 6 kota. Karir selanjutnya dijalani bersama Royal Bank pada tahun 2004, saat beliau dipercaya untuk menduduki jabatan Direktur hingga akhirnya menjabat Presiden Direktur. Dengan melihat pencapaiannya, maka Bank ANDA tidak ragu untuk mempercayakan posisi Presiden Direktur kepadanya sejak Januari 2010.
RACHMAT OTOJO
ARGO BUDI TJAHJONO
Lahir di Surabaya, Jawa Timur. Memulai karirnya di Bank International Indonesia mulai 1986 hingga 1995 sebagai Senior Manager. Di tahun 1996, beliau bergabung dengan Bank Putra Surya Perkasa sebagai Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Utama Surabaya dan selanjutnya menjabat sebagai Kordinator Wilayah Jawa Timur. Tahun 1999, beliau bergabung dengan Bank IndoMonex sebagai Pemimpin Cabang Surabaya, dan kemudian dipercaya menjabat sebagai Direktur Operasional periode 2001 - 2005 dan sebagai Direktur Marketing hingga tahun 2007. Kemudian beliau bergabung dengan Prima Master Bank sebagai Komisaris Independen. Dan sejak November 2011, beliau bergabung dengan Bank ANDA sebagai Direktur.
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur. Menapakkan awal karirnya di bidang keuangan pada tahun 1986 sebagai internal auditor di PT. Sumcana Padang Halaban dan staf auditor di KAP Drs. Wiyoko Suwandi & Rekan. Mendalami karirnya dengan mengembangkan profesi sebagai staff pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma sejak tahun 1988. Bergabung dengan Bank ANDA di tahun 1991 sebagai Kepala Urusan Sistem & Prosedur. Kemudian menjabat sebagai Wakil Pimpinan Operasional di Kantor Cabang Pucang Anom, dilanjutkan sebagai Kepala Urusan Akunting. Sejak Mei 2009 dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur di Bank ANDA.
Laporan Tahunan 2011
8
Perkembangan Usaha IKHTISAR KEUANGAN Pertumbuhan Neraca Tahun 2010 - 2011 dalam jutaan rupiah KETERANGAN AKTIVA Pinjaman Cad. ppap Giro Pada Bank Lain Penemp Pd BI dan Bank Lain Surat Berharga TOTAL AKT PROD. Kas & Giro BI Aktiva Tetap ( Netto ) AYDA Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA PASIVA Giro Tabungan Deposito TOTAL DANA PIHAK III TSL & KLBI Pasiva Lain-lain Modal Disetor Keuntungan komprehensip Saldo Rugi s/d Tahun lalu R/L Tahun Berjalan TOTAL PASIVA
PERTUMBUHAN 2010 2011 NOMINAL % TASE NOMINAL % TASE 95.457 (1.700) (17.048) 110.155 (86.101) 99.065 40.428 (1.997) 3.585 (584) 142.195
16,39% 18,90% -59,07% 221,25% -39,70% 11,24% 62,57% -9,21% 209,53% -4,56% 14,66%
20.918 14,20% (6.489) -2,99% 128.638 26,68% 143.067 16,89% (4.208) -99,08% (2.948) -19,26% 0,00% (1.123) #DIV/0! 5.095 -241,58% 2.312 45,38% 142.195 14,66%
151.220 (1.075) 15.127 22.994 8.218 201.701 31.993 2.298 (4.814) 8.830 234.791
NERACA DES ‘09
DES ‘10
DES ‘11
22,31% 10,05% 128,06% 14,38% 6,28% 20,57% 30,46% 11,67% -90,90% 72,28% 21,12%
582.351 677.808 829.028 (8.997) (10.697) (11.772) 28.860 11.812 26.939 49.788 159.943 182.937 216.865 130.764 138.982 881.262 980.327 1.182.028 64.617 105.045 137.038 21.694 19.697 21.995 1.711 5.296 482 12.800 12.216 21.046 969.689 1.111.884 1.346.675
52.856 31,41% 66.987 31,77% 99.107 16,22% 218.950 22,12% (26) -66,67% 6.048 48,93% 0,00% 1.168 -104,01% 7.407 248,06% 1.244 16,79% 234.791 21,12%
147.359 168.277 221.133 217.314 210.825 277.812 482.225 610.863 709.970 846.898 989.965 1.208.915 4.247 39 13 15.308 12.360 18.408 100.250 100.250 100.250 (1.123) 45 (2.109) 2.986 10.393 5.095 7.407 8.651 969.689 1.111.884 1.346.675
PERKEMBANGAN ASET, KREDIT, DAN DANA PIHAK KETIGA
9
Laporan Tahunan 2011
Pertumbuhan Pos-Pos Laba Rugi Tahun 20010 - 2011 dalam jutaan rupiah PERTUMBUHAN 2010
KETERANGAN
NOMINAL
NERACA
2011 % TASE
NOMINAL
% TASE
DES ‘09
DES ‘10
DES ‘11
PENDAPATAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Pend bunga Pend provisi Jumlah Pendapatan Bunga
10.286 1.709 11.995
10,06% 36,22% 11,21%
14.418 2.816 17.234
12,81% 43,81% 14,48%
102.286 4.719 107.005
112.572 6.428 119.000
126.990 9.244 136.234
Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pend ops lain
(3.815) 8.180 (1.084)
7,18% 15,19% -25,67%
(8.600) 8.634 1.277
15,10% 13,92% 40,68%
(53.145) 53.860 4.223
(56.960) 62.040 3.139
(65.560) 70.674 4.416
7.096
12,22%
9.911
15,21%
58.083
65.179
75.090
(539) (4.587) (1.080) (6.206)
25,15% 16,50% 5,46% 12,48%
1.331 (2.507) (5.956) (7.132)
-49,63% 7,74% 28,54% 12,75%
(2.143) (27.793) (19.792) (49.728)
(2.682) (32.380) (20.872) (55.934)
(1.351) (34.887) (26.828) (63.066)
Jumlah Pend operasional BEBAN OPERASIONAL Beban ppap Beban Tenaga Kerja Beban Umum dan Admin Jumlah Beban operasional Laba/rugi operasional BEBAN non OPERASIONAL LAIN Pend non operasional Beban non operasional
890
10,65%
2.779
30,06%
8.355
9.245
12.024
1.565 (137)
323,35% 13,71%
(1.196) (16)
-58,37% 1,41%
484 (999)
2.049 (1.136)
853 (1.152)
Laba sebelum pajak Pajak
2.318 (6)
29,57% 0,22%
1.567 (323)
15,43% 11,74%
7.840 (2.745)
10.158 (2.751)
11.725 (3.074)
Laba setelah pajak
2.312
45,38%
1.244
16,79%
5.095
7.407
8.651
PERKEMBANGAN LABA SEBELUM PAJAK 5 TAHUN TERAKHIR
PERKEMBANGAN KOMPOSISI KREDIT 5 TAHUN TERAKHIR
Laporan Tahunan 2011
10
KETERANGAN I.
DES 2010
DES 2011
Rasio Kinerja 1 CAR dengan memperhitungkan risiko kredit
12,57%
11,87%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif
0,48%
0,36%
3 Aset Produktif bermasalah terhadap total aset produktif
0,25%
0,32%
4 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif
1,30%
1,00%
5 NPL Gross
0,32%
0,46%
6 NPL Net
0,28%
0,37%
7 ROA
0,98%
0,91%
8 ROE
7,10%
7,73%
9 NIM
6,06%
5,75%
10 BoPo
92,62%
91,45%
11 LDR
70,48%
70,87%
i. Pihak terkait
0,00%
0,00%
ii. Pihak tidak terkait
0,00%
0,00%
i. Pihak terkait
0,00%
0,00%
ii. Pihak tidak terkait
0,00%
0,00%
8,11%
9,24%
1,44%
8,38%
2,08%
0,95%
II. Kepatuhan 1. a. Persentase pelanggaran BMPK
b. Persentase pelampauan BMPK
2. a. GWM Rupiah b. GWM Valuta asing 3. 3. PDN
PERKEMBANGAN KOMPOSISI DANA PIHAK KETIGA
11
Laporan Tahunan 2011
Perkembangan Usaha
RASIO-RASIO KEUANGAN
Laporan Manajemen AKTIVITAS UTAMA DAN KINERJA Sesuai dengan Misi Bank Anda yang mengoptimalkan peranannya sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang pada akhirnya mencapai VISI Bank Anda yaitu lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Didalam menjalankan aktivitas utamanya, Manajemen Bank telah berupaya guna mencapai apa yang dicita citakan, sebagaimana yang telah dicantumkan didalam visi dan misi bank.
memperhatian prinsip kehatia hatian. Penyaluran dana / pinjaman diberikan terbesar di sector usaha kecil & menengah yaitu sebesar Rp. 578 milyar, jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode 2010. JENIS KREDIT
Des-10 Mikro
Total Aktiva Didalam periode 2011, manajemen bank berhasil meningkatkan Total aktiva periode 2011 sebesar Rp. 1,346 triliun atau meningkat 21% dibandingkan dengan periode 2010, dengan peningkatan ini aktiva produktif juga meningkat.20,6%. Komposisi Aktiva Produktif sebesar 70% , komposisi ini meningkat dibandingkan dengan periode 2010 yang 69%. Hal ini membuktikan bahwa manajemen bank senantiasa menjalankan fungsi intermediasi.
Pendanaan Di tahun 2011 komposisi dana murah (tabungan & Giro) mengalami peningkatan yaitu sebesar 38,29% di tahun 2010 menjadi 41,24% di tahun 2011. Strategi peluncuran produk ATM Bank ANDA di tahun 2011 telah banyak membantu peningkatan komposisi dana murah ini. Sedangkan pengumpulan dana pihak ketiga pada tahun 2011 meningkat 22,12%.
Perkreditan Sampai dengan akhir tahun 2011 Kredit yang diberikan sebesar Rp. 829 Milyar yang berarti meningkat sebesar 151 milyar atau meningkat 22,31% dibandingkan dengan periode 2010. Dan peningkatan ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya dan tetap
Laporan Tahunan 2011
REALISASI Des-11
4.880
4.030
Kecil
139.559
135.238
Menengah
391.070
442.873
Korporasi
96.938
192.223
Konsumsi
45.357
54.664
Treasury Tugas utama di bagian Treasury adalah pengelolaan dana yang belum disalurkan ke pinjaman diberikan atau dana yang digunakan untuk secondary reserve. Disamping itu treasury juga menjaga likuiditas Bank agar selalu dalam kondisi aman. Bagian Treasury juga senantiasa menjaga kepatuhan Bank dalam beberapa peraturan Bank Indonesia antara lain dalam menjaga Giro Wajib Minimum (GWM). GWM primary pada periode 2011 sebesar 9,24% meningkat dibandingkan dengan periode 2010, hal ini dikarenakan Bank kena pinalty GWM karena posisi LDR bank lebih rendah dari yang dipersyaratkan Bank Indonesia yaitu 78 %. Didalam pengelolaan Dana, bagian treasury menginvestasikan di surat berharga (surat berharga yang dikeluarkan Bank Indonesia (SBI), pemerintah ataupun BUMN/BUMD) dan tetap memegang prinsip kehati hatian. Pengelolaannya tetap memperhatikan factor risiko dan Peraturan Bank Indonesia / ketentuan lain yang berlaku, yaitu dengan menyelaraskan YIELD yang diperoleh dengan tingkat risikonya.
Page 12
Adapun komposisi surat berharga yang dimiliki pada tahun2011 adalah untuk AFS (available for sale) sebesar Rp,1.048 juta, HTM (hold to maturity) sebesar Rp.68.647 juta dan Repo Rp.69.287,-
Sumber Daya Manusia Seiring dengan perkembangan usaha dan tehnologi yang dipakai oleh Bank Anda serta mengantisipasi pertumbuhan usaha kedepan, maka untuk kemampuan karyawanpun diupayakan agar selaras dan seimbang dengan kemajuan tehnologi. Peningkatkan kemampuan karyawan akan meningkatkan produktifitas karyawan, juga meningkatkan kualitas layanan yang prima kepada nasabah.
Peningkatan aktiva produktif periode 2011 sebesar 20,6% lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2010 yang meningkat sebesar 11,24%, akibat peningkatan ini maka rasio kecukupan modal / CAR periode tahun 2011 turun menjadi 11,87% dibandingkan periode 2010 sebesar 12,57%.
Dengan SDM yang berkualitas diharapkan perkembangan Bank Anda akan lebih baik lagi dari pada tahuntahun yang lalu. Langkah yang ditempuh manajemen bank pada tahun 2011 adalah melakukan pembenahan (ditunjuk konsultan Ameris) dan menyusun ulang Uraian Jabatan / Job Descrition dari masing masing bagian diseluruh jajaran organisasi dan mengunakan Key Performance Indicator (KPI) untuk masing masing personal / individu karyawan. Hal tersebut pada tahun 2011 telah disosialisasikan sehingga tahapan implementasi akan dilakukan pada tahun 2012.
Rasio - Rasio Marjin Pendapatan bunga bersih / NIM periode 2011 turun menjadi 5,75% dibandingkan periode 2010, penurunan ini disebabkan peningkatan biaya dana yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan pendapatan bunga. Beban Operasional (beban tenaga kerja dan beban administrasi & umum) meningkat 12,75% menjadi Rp. 63 milyar, peningkatan ini relative sama dengan peningkatan pada periode 2009.
Disamping hal tersebut diatas, pada bulan Oktober 2011 telah dilakukan kerja sama dengan STIE Perbanas untuk mengadakan progam Traing for Trainer (TOT) dengan harapan munculnya para trainers yang dapat mendidik karyawan lama maupun calon karyawan, guna mendukung persiapan pembukaan traning centre dan progam progam pendidikan yang berkelanjutan. tujuan progam ini adalahdengan mengadakan training-training di berbagai bidang pekerjaan, mengikutsertakan Pejabat Bank dalam Sertifikasi Manajemen Risiko.
Meskipun beban operasional ini meningkat, tetapi peningkatannya lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan operasional yang sebesar 15,21%, hal ini membuktikan manajemen Bank terus melakukan upaya efisien yang tercermin pada penurunan rasio efisiensi biaya / BOPO dari 92,62% pada periode tahun 2010 menjadi 91,45% pada periode 2011. Imbal hasil rata rata ekuitas / ROE berhasil ditingkatkan dari 7,1% menjadi 7,73%, sedangkan ROA relative sama dengan sebelumnya yaitu 0,91% .
Harapan manajemen adalah dengan dilakukan pendidikan secara terarah akan menjadikan kualitas SDM meningkat dengan kompetensi yang memadai, sekaligus menyiapkan kaderisasi pada tahun tahun mendatang.
Didalam menyalurkan dana / pinjaman diberikan, manajemen bank tetap memperhatikan prinsip kehatian hatian, hal ini tercermin di rasio Pinjaman Diberikan Bermasalah / NPL (gross) dapat terus dipertahankan dibawah 1% yaitu 0,46%, sedangkan rasio Kualitas Aktiva Produktif dan Non Produktif juga menurun dari 0,48% menjadi 0,36%.
13
Laporan Tahunan 2011
Progam Sertifikasi Manajemen Risiko Dari data tahun 2011 tercatat jumlah karyawan sebanyak 455 orang dan yang telah mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko sebagai berikut : Level 1 : 37 orang Level 2 : 18 orang Level 3 : 2 orang Level 4 : 1orang Level 5 : 1 orang Untuk Direksi telah memiliki sertifikasi dan telah sesuai dengan ketentuan BI Untuk komisaris independen semuanya sudah mengikuti progam sertifikasi eksekutif.
Kantor Cabang, 17 Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas. Perluasan jaringan usaha ini adalah upaya yang dilakukan manajemen untuk mencapai pertumbuhan usaha sesuai rencana bisnis bank.
Peluncuran Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu ATM / Kartu Debet. Saat ini untuk mencapai pertumbuhan usaha Bank tidak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan teknologi informasi. Dengan infrastruktur yang telah disipakan Bank pada Semester II 2010 dan berdasarkan suat ijin / persetujuan Bank Indonesia, maka pada bulan Maret 2011 bertempat di kantor cabang Mataram telah diluncurkan pelayanan nasabah secara elektronik yaitu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Anda dan sekaligus Kartu ATM / Debet Bank Anda yang bekerja sama dengan jaringa ATM Prima. Hal ini dilakukan oleh manajemen untuk memperkuat penetrasi pasar, khususnya untuk penghimpunan dana dan menambah jumlah nasabah.
PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2011 Perluasan jaringan usaha / pembukaan kantor Guna memperluas penetrasi pasar dan memperluas jaringan usaha, pada periode 2011 telah dilakukan pembukaan 4 jaringan kantor baru, yaitu 1 kantor cabang pembantu di Airlangga Mataram dan 3 kantor Kas di Sultan Agung Semarang, Pamulang-Tangerang Jakarta dan di Melinda Hospital Bandung, sehingga total menjadi 30 jaringan kantor yang terdiri dari 8
Laporan Tahunan 2011
Launching Event atm ANDA: Kemudahan layanan perbankan bagi anda
14
Perubahan Susunan Direksi
Pembukaan Traning Centre
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan Direktur Kepatuhan berdasarkan Akta Keputusan Rapat no.11 tanggal 07-03-2011 yang dijabat oleh oleh Bapak Yayat Supriatna, maka sebagai penggantinya adalah Bapak Argo Budi Tjahjono yang sebelumnya menjabat Direktur Operasional. Penggantian tersebut telah telah dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2011 berdasarkan Penunjukan Dewan Komisaris tanggal 13 Januari 2011. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yayat yang sudah bekerja sama dengan Bank Anda dan menjabat sebagai Direktur Kepatuhan selama 12 (dua belas) tahun.
Dalam upaya mengantisipasi perkembangan usaha Bank Anda kedepan dan meningkatkan kemampuan karyawan (karyawan baru & lama) yang berkualitas, maka pada bulan April 2012, Bank Anda membuka traning centre bertempat di kantor Rungkut – surabaya dan mengadakan Program Pendidikan Khusus / PPK angkatan I. Progam Pendidikan ini diperuntukan calon karyawan baru maupun karyawan lama dengan jangka waktu pendidikan selama 5 bulan. Selain pendidikan tersebut diatas, manajemen Bank pada akhir bulan April 2012 juga mengadakan pelatihan yang disebut Refreshment Course. Pelatihan ini ditujukan khusus untuk karyawan lama dengan jangka waktu pendidikan selama 1,5 bulan. Pendidikan ini dimaksudkan untuk mengkader / mendidik karyawan lama sehingga pada waktunya telah siap untuk dipromosikan / menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Selanjutnya jabatan Direktur Operasional dipercayakan kepada Bapak Rachmat Otojo berdasarkan RUPS tanggal 30 Oktober 2011 dan yang telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
PERISTIWA PENTING YANG TELAH TERJADI SETELAH TANGGAL NERACA Peluncuran Produk Bill Payment / EDC (electronic data capture) Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada nasabah dan juga pengembangan jaringan usaha, maka berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, pada bulan Maret 2012 telah diluncurkan produk layanan Bill Payment / EDC (Electronic Data Capture), produk ini adalah pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi yang telah ada dan merupakan lanjutan dari produk kartu ATM / Debet
15
Laporan Tahunan 2011
MANAJEMEN RISIKO Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank dihadapkan pada risiko yang melekat dalam setiap kegiatan usahanya. Untuk dapat mengantisipasi dan meminimalkan risiko-risiko tersebut diperlukan pengendalian dan pengelolaan risiko melalui Penerapan Manajemen Risiko secara efektif. Penerapan Manajemen Risiko pada Bank ANDA dilakukan antara lain dimulai dengan membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional baik secara struktural maupun operasional (Risk Taking Unit) sebagai sarana untuk mendukung kelancaran dalam Penerapan Manajemen Risiko. Kemudian Bank juga telah menyusun kebijakan dan prosedur dalam penetapan limit risiko yang secara periodik dikaji oleh Direksi dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan kualitas Penerapan Manajemen dan Sistem Pengendalian Risiko pada setiap lini bisnis dan kantor cabang, mulai tahun 2010 Bank telah menyusun Pedoman Manajemen Risiko untuk setiap lini bisnis dan kantor cabang yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Bank juga telah melakukan proses manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko sampai dengan pemantauan dan pelaporan Profil Risiko kepada Bank Indonesia. Untuk menunjang proses manajemen risiko yang handal, Bank telah berupaya untuk menjaga kualitas Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pelatihan baik intern maupun yang diselenggarakan oleh pihak eksternal serta mengikutkan Pengurus dan Pejabat Bank dalam Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank juga telah memiliki Sistem Informasi Profil Risiko untuk menghasilkan Profil Risiko sebagai sarana untuk memantau eksposur risiko yang cukup akurat dan tepat waktu yang terdiri dari 3 (tiga) jenis Laporan, antara lain : a) Laporan Profil Risiko Triwulanan b) Laporan Profil Risiko Bulanan c) Laporan Profil Risiko Cabang
Penerapan Manajemen Risiko Dalam menerapkan Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/ PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/ PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum maka Bank ANDA senantiasa meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko dan mengevaluasi kebijakan risiko sesuai dengan peraturan baru yang berlaku maupun perubahan lingkungan bisnis yang terjadi dalam tahun 2011, antara lain : Evaluasi terhadap kepemilikan Surat Berharga dalam Kategori Available For Sale (AFS) Analisa Risiko terhadap kepemilikan Surat Berharga dalam kategori AFS dilakukan untuk mengetahui potensi risiko yang mungkin terjadi beserta dengan dampaknya pada permodalan Bank. Pengendalian Risiko Operasional terkait Implementasi Kartu ANDA dan Bill Payment Untuk melakukan Pengendalian Risiko Operasional terkait dengan Implementasi Kartu ANDA dan Bill Payment, Unit Kerja Manajemen Risiko secara intensif memantau potensi Risiko Operasional yang mungkin dapat berdampak kepada Risiko Reputasi pada implementasi Kartu ANDA dan Bill Payment melalui Laporan Transaksi dalam status Accept dan Decline baik pada Jaringan sendiri (On-Us) maupun yang tergabung pada Jaringan PRIMA. Pemantauan Tingkat Risiko Kredit pada Aktivitas Fungsional Treasury & Investasi Pemantauan secara intensif dilakukan untuk membantu Pihak Manajemen dalam memperoleh
Laporan Tahunan 2011
16
informasi mengenai eksposur Risiko Kredit pada Aktivitas Treasury & Investasi yang terkini, sehingga apabila terjadi sesuatu yang dapat berakibat signifikan pada Bank maka diharapkan Pihak Manajemen dapat mengambil Kebijakan lebih lanjut secara cepat dan tepat.
dengan adanya kemudahan akses terhadap Laporan Profil Risiko dapat meningkatkan penggunaan Laporan Profil Risiko sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan bisnis baik oleh Direksi, Pejabat Eksekutif di Kantor Pusat sampai dengan Pimpinan Cabang.
Pemantauan Implementasi Engine PSAK 50 & 55 untuk Individual Impairment
Pemenuhan ketentuan Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pejabat Bank
Pemantauan terhadap Implementasi Engine PSAK 50 & 55 untuk Individual Impairment menjadi salah satu konsentrasi Unit Kerja Manajemen Risiko untuk memastikan bentuk pelaksanaan identifikasi dan pengendalian risiko serta untuk meminimalisir tingkat Risiko Operasional terkait pemenuhan komitmen kepada Bank Indonesia.
Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia nomor 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 11/19/PBI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Bank telah mengikutsertakan Pengurus dan Pejabat Bank untuk mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko agar dapat memberikan dukungan dalam mengendalikan potensi risiko pada posisi yang aman.
Penilaian TKB (Tingkat Kesehatan Bank) dengan RBBR (Risk Based Bank Rating) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/ PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank telah melakukan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Risk Based Bank Rating dan menyesuaikan penilaian terhadap Profil Risiko Bank berdasarkan Risk Based Bank Rating yang dimulai pada Triwulan IV tahun 2011.
Profil Risiko Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank ANDA mengukur 8 (delapan) jenis Risiko, antara lain Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik dan Kepatuhan. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 8 (delapan) Risiko yang diukur oleh Bank, dapat disimpulkan bahwa hampir semua Risiko yang diukur oleh Bank mulai Triwulan I sampai dengan Triwulan IV pada tahun 2011 berada pada Posisi Low to Moderate atau berada pada Peringkat 2 (PK - 2) dengan Trend Risiko secara komposit dalam tahun 2011 yang cenderung Stabil. Keberhasilan Bank dalam menjaga Tingkat Risiko secara keseluruhan pada posisi Low to Moderate (PK-2) berdasarkan kesimpulan hasil anali-
Penyajian Laporan Profil Risiko dalam Format Web-based Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kemudahan distribusi Laporan Profil Risiko Triwulanan, Bulanan maupun Laporan Profil Risiko Cabang maka Laporan Profil Risiko juga telah disajikan dalam format web-based yang lebih mudah diakses secara internal dengan pengamanan yang memadai. Sehingga diharapkan
17
Laporan Tahunan 2011
sa Unit Kerja Manajemen Risiko, hasil ini diperoleh dengan memetakan hasil Peringkat Komposit dari Risiko Inheren yang berada pada Peringkat 2 (Low to Moderate) dan hasil Peringkat Komposit dari Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang berada pada Peringkat 2 (Satisfactory), serta mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Bank berdasarkan fokus analisis pada Risiko Kredit, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional yang mempunyai tingkat materialitas/ signifikansi yang tinggi pada aktivitas bisnis Bank. Dalam hal ini Penyediaan Dana mempunyai Kualitas baik yang tercermin dari kecilnya Rasio Aset maupun Kredit kualitas rendah, Secara historis Bank tidak pernah mengalami kesulitan Likuiditas dan Bisnis bank memiliki karakteristik yang sederhana serta memiliki sumber daya manusia yang memadai dengan Teknologi Informasi Bank sudah matang (mature)
dan tidak ditemukan adanya Fraud, baik Fraud Internal maupun Fraud Eksternal. Sehingga dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang secara umum sudah memadai akan mendukung Bank untuk dapat menjaga tingkat risiko pada posisi yang aman.
Profil Risiko selama tahun 2011
Laporan Tahunan 2011
18
Sasaran, Strategi & Kebijakan Manajemen 2. Melakukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengembangkan portofolio / aktiva produktif. 3. Menambah fitur fitur produk guna meningkatkan layanan yang memprioritaskan kebutuhan nasabah. 4. Dijalin kerja sama dengan bank bank lain / lembaga keuangan non bank untuk mengembangkan produk perbankan. 5. Memperluas coverage network area bank yang pada akhirnya diharapkan menambah jumlah nasabah serta fee based income.
SASARAN Bank Anda merumuskan 6 sasaran yang akan dicapai pada periode 2012 yaitu: 1. Peningkatan kinerja usaha. 2. Peningkatan jumlah nasabah, baik kredit dan dana. 3. Penyaluran dana difokuskan ke UMKM dan penghimpunan dana focus ke Tabungan dan giro 4. Peningkatan fee based income. 5. Mengembangkan jaringan infrastruktur (teknologi informasi) / distribusi dengan tetap mempertimbangkan asas manfaat dan skala prioritas. 6. Meningkatkan produktifitas pegawai.
Pendanaan Fokus Bank ANDA untuk Pendanaan pada tahun 2012 adalah pengelolaan komposisi sumber dana yang bersumber dari produk Tabungan dan Giro. Strategi untuk mewujudkan target diatas akan dicapai dengan cara menambah / melengkapi fitur Produk Giro dan Tabungan dengan Internet Banking maupun mobile/ sms banking (menunjang kelancaran program payroll serta kemudahan transaksi nasabah) serta Bill Payment melalui EDC (electronic data capture) yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2012.
STRATEGI & KEBIJAKAN Bank Anda telah mencatatkan kinerja yang baik sampai dengan periode tahun 2011, hal ini membuktikan bahwa proses transformasi yang telah dijalankan sejak periode tahun 2010 merupakan kebijakan yang positif.
Dengan strategi tersebut diatas diharapkan target pengelolaan dana murah dapat tercapai atau lebih meningkat.
Kebijakan Bank yang telah diupayakan pada tahun 2011 akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk kebijakan periode 2012, sehingga diharapkan kinerja yang telah dicapai pada periode tahun 2011 dapat berlanjut.
Disamping hal tersebut diatas, promosi tetap dilakukan secara berkala untuk meningkatkan perkembangan produk yang ada dan tetap mengadakan Super Motivation Program untuk karyawan marketing dan non marketing (staf get member) dalam pencapaian new account dan jumlah nominal tabungan.
Untuk mengembangkan / meningkatkan usaha Bank dari tahun-tahun sebelumnya, manajemen bank telah menetapkan beberapa strategi terutama penetrasi pasar. Berbagai strategi yang akan diupayakan manajemen Bank adalah:
Perkreditan Untuk mengoptimalkan laba bunga bersih bank, salah satu cara yang ditempuh selain dengan menekan cost of fund adalah melakukan ekspansi kredit dengan margin yang relatif tinggi, dengan kondisi situasi pasar saat ini dimana Bank-Bank berlomba mengucurkan kredit dengan suku bunga bersaing, sehingga upaya dan strategi Bank Anda adalah melakukan ekpansi
1. Pertumbuhan usaha tetap menjadi perhatian, penyaluran kredit bertumbuh secara selektif / prudent dan memacu kenaikan komposisi dana murah.
19
Laporan Tahunan 2011
kredit pada sektor Retail / UMKM yang secara umum masih mampu memberikan margin lebih tinggi. Disamping hal tersebut, posisi plafond terbuka dapat terus ditekan sampai seminim mungkin.
Treasury Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan bunga adalah mengoptimalkan pendapatan bunga yang diperoleh dari urusan treasury dengan mengelola idle fund didalam investasi surat berharga Investasi surat berharga tetap memegang prinsip kehati hatian yang pengelolaannya tetap memperhatikan factor risiko dan Peraturan Bank Indonesia / ketentuan lain yang berlaku, yaitu dengan menyelaraskan YIELD yang diperoleh dengan tingkat risikonya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan strategi menggandeng beberapa sekuritas sehingga banyak informasi yang diterima dan diharapkan untuk lebih dapat membuka peluang untuk mendapatkan surat berharga dengan harga yang baik / yield optimal dan tingkat risiko yang minimal.
Bidang Operasional Dibidang Operasional dilakukan upayakan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dengan terus mengevaluasi SOP atau alur kerja, fitur layanan dari teknologi informasi akan dioptimalkan untuk menunjang kegiatan operasional bank Penerapan PSAK 50 dan 55 khususnya untuk Individual Impairment yang telah diimplementasikan dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi atas hasil implementasi tersebut selama tahun 2012, disamping itu rencana darurat atas penerapan individual impairment telah disiapkan UnMengoptimalkan fitur layanan dari teknologi informasi yang telah ada untuk menunjang kegiatan usaha bank dan memperkuat Fee base Income.
Laporan Tahunan 2011
Memberdayakan Produk Devisa Bank Dengan statusnya sebagai Bank Devisa, Bank ANDA memiliki beragam produk devisa bank yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan fee based incomenya. Penambahan fitur layanan baru (selain yang sudah telah dikembangkan ditahun 2011, seperti FireCash bekerjasama dengan BCA, kemudian US Direct dengan Mandiri), optimalisasi dan promosi produk yang sudah ada merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pertumbuhan volume transaksi dari kegiatan ekpor impor seperti L/C dan remittance serta SKBDN. Selain hal tersebut diatas Manajemen Bank berencana akan menambah Bank Koresponden antara lain Bank dari RRC. Dengan strategi dan kebijakan tersebut diatas, diharapkan pada tahun 2012 akan dapat meningkatkan pertumbuhan volume transaksi dibanding tahun 2011 yang berdampak kepada peningkatan fee based income Bank.
Optimalisasi Teknologi Informasi & jaringan usaha Seiring dengan rencana arsitektur teknologi bank, manajemen bank akan mengoptimalkan teknologi informasi yaitu memfokuskan pembenahan dan penambahan fitur-fitur teknologi informasi dari yang telah ada, hal ini dilakukan mengingat perkembangan perbankan ke depan tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan adanya tuntutan para nasabah didalam kemudahan, kenyamanan dan flesibel didalam melakukan transaksi perbankan. Pembenahan infrastruktur teknologi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya serta pada tahun 2011 ini Bank telah menambahkan fitur penting yaitu implementasi ATM, fitur inilah yang akan terus dibenahi dan dikembangkan yaitu ditambah dengan fasilitas Bill Payment / EDC (electronic data capture) serta Internet Banking dan Mobile Banking.
20
Pembenahan dan penambahan fitur fitur teknologi informasi dilakukan dengan mengadakan kerja sama dengan vendor dan tetap memperhatikan asas manfaat, sehingga biaya biaya investasi dan operasi diharapkan dapat seminimal mungkin.
Harapan manajemen adalah dengan dilakukan pendidikan secara terarah akan menjadikan kualitas SDM meningkat dengan kompetensi yang memadai sekaligus menyiapkan kaderisasi pada tahun-tahun mendatang.
Disamping itu mengembangkan interkoneksi jaringan sehingga dapat melakukan host to host dengan berbagai institusi lainnya. Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan Bank secara optimal adalah memperluas jaringan kerja Bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat dan memperluas jaringan usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Peningkatan Kualitas SDM Upaya pembenahan di bidang SDM dilakukan secara bertahap dengan memfokuskan pada peningkatan kualitas SDM melalui penunjukan Konsultan SDM (independen) pada tahun 2011 guna penetapan standar Key Performance Indicator (KPI) untuk masing masing bagian/personal. Hal tersebut telah disosialisasikan sehingga tahapan implementasi dari Divisi SDM akan dilakukan pada awal tahun 2012, sehingga pada akhir tahun 2012 seiring dengan upaya pembenahan serta implementasi yang dilakukan dapat meningkatkan kompetensi serta produktivitas dari seluruh jajaran manajemen Bank Anda.
Sosialisasi, Workshop dan Pelatihan: Komitmen nyata bagi tumbuh kembang kompetensi
Jaringan kerja Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan Bank secara optimal adalah memperluas jaringan kerja Bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat dan memperluas jaringan kerja bank dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM dan mengantisipasi pertumbuhan usaha, pemberian pelatihan juga dilaksanakan agar dapat berjalan seiring dengan standardisasi KPI. Melalui program Training for Trainers yang bekerjasama dengan STIE Perbanas Surabaya, diharapkan akan muncul para trainer baru yang dapat mendidik para personil (karyawan lama) yang terpilih maupun tenaga-tenaga karyawan baru sehingga menjadi siap pakai dan terjun langsung ke dalam dunia perbankan melalui Training Centre dengan progam PPK (progam pendidikan khusus)
21
Laporan Tahunan 2011
Tata Kelola Perusahaan B
ank Anda telah menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sesuai Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan peraturan diatas maka Bank membuat Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para Stakeholder dan sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Penerapan Prinsip Tata Kelola perusahan yang baik pada dasarnya adalah untuk melindungi dan meningkatkan nilai para pemegang saham dan stakeholder. Manajemen Bank didalam menerapkan GCG senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness).
Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia dan telah memenuhi persyaratan dan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Kriteria Independen anggota Komisaris secara keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/ atau hubungan keluarga, baik dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank telah dipenuhi sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Jumlah anggota Direksi pada tahun 2011 adalah berjumlah 4 (empat) orang. Pada pertengahan tahun 2011 terjadi perubahan terhadap susunan anggota Direksi sebagai berikut :
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah anggota Dewan Komisaris pada tahun 2011 adalah 4 (empat) orang dengan 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen dengan komposisi sebagai berikut :
Jabatan
Nama
Komisaris Utama
Ahadiat Wargana
Komisaris
Yudo Sutanto
Komisaris Independen
Dodu Blasyus
Komisaris Independen
Imbang Setiamiharja
Laporan Tahunan 2011
Jabatan
Anggota Direksi Sebelum perubahan
Sesudah perubahan
Presiden Direktur
Bujung R. Hanani
Bujung R. Hanani
Direktur
Tang Amir
Tang Amir
Direktur
Argo Budi Tjahjono
Rachmat Otojo
Direktur
Yayat Supriatna
Argo Budi Tjahjono
Meskipun sempat terjadi perubahan terhadap susunan anggota Direksi, namun dapat dipastikan bahwa jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi tetap sesuai dengan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta proses penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi baru telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia yang telah memenuhi
Page 22
persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Kriteria Independen secara keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali Bank sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum telah dipenuhi oleh anggota Direksi.
Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2011 telah diselenggarakan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun. 2 (dua) dari 4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan telah dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Rapat tersebut telah sesuai dengan kebutuhan Bank dalam melakukan evaluasi/penetapan kebijakan strategis dan evaluasi realisasi rencana bisnis Bank. Berdasarkan Notulen Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2011 maka dapat diketahui bahwa pengambilan keputusan pada Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris juga telah dituangkan dalam Notulen Rapat dan didokumentasikan dengan baik. Dokumen hasil Rapat Dewan Komisaris juga selalu dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak yang terkait.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara optimal.
Dewan Komisaris juga telah membentuk Komitekomite yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara lengkap, antara lain :
Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu serta telah memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan porsinya dan ketentuan Good Corporate Governance sebagaimana tertuang dalam Risalah rapat kerja maupun kebijakan intern Bank.
Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Remunerasi dan Nominasi Rapat kerja Komite telah diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank sebanyak 10 (sepuluh) kali dalam periode satu tahun yang dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen / Pejabat Eksekutif Bank. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat dan telah dituangkan dalam risalah rapat serta didokumentasikan secara baik. Komite memiliki Program Kerja yang efektif beserta realisasinya sebagaimana telah dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja Tahunan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dapat dipastikan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank dan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. Dewan Komisaris juga telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia yang dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja.
Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang ber-
23
Laporan Tahunan 2011
laku serta tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance Direksi juga telah membentuk, antara lain :
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) Komite Manajemen Risiko Satuan Kerja Kepatuhan
Direksi juga telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain melalui Laporan hasil tindak lanjut maupun komitmen (exit meeting). Dalam menjalankan tugasnya Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan dan Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku.
Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern. Fungsi Kepatuhan Dalam penerapan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehatihatian, memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan serta memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang sudah dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan. Bank juga telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank juga telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang dapat dipastikan Independen terhadap satuan
Laporan Tahunan 2011
kerja operasional dan bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur seluruh Satuan Kerja dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, di seluruh jenjang organisasi dengan cara menguji Sistem dan Prosedur tersebut sebelum diimplementasikan.
Fungsi Audit Intern Pelaksanaan fungsi audit intern ini juga diwujudkan secara konkret dengan telah dibentuknya SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) dengan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kebutuhan Bank dan dapat bekerja secara independen terhadap Satuan Kerja Operasional sehingga dapat melaksanakan seluruh tugas-tugasnya yang meliputi Pemeriksaan, Pelaporan, dan Pemantauan perkembangan tindaklanjut perbaikan yang dilakukan auditee. Semua pekerjaan yang dilakukan SKAI telah didukung oleh pedoman kerja yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penerapan Fungsi Audit Intern, Direksi dapat dipastikan telah menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan cakupannya dan selalu berupaya untuk menindaklanjuti temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Laporan pelaksanaan hasil audit intern Bank disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Komisaris. Berdasarkan hasil Audit Intern yang dilaksanakan pada Tahun 2011 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat temuan yang secara signifikan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Temuan yang ada hanya bersifat administratif dan sebagian besar temuan hasil audit intern telah ditindaklanjuti. Untuk mengoptimalkan agar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank dapat berjalan secara efektif dan mempertimbangkan faktor Risiko maka Pola Pemeriksaan SKAI pada tahun 2011 menggunakan pendekatan Risk Based Audit.
24
Fungsi Audit Ekstern Untuk Penerapan Audit Ekstern, Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah memenuhi aspek-aspek yang telah dipersyaratkan dan telah memperoleh persetujuan RUPS serta telah mempertimbangkan Rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada bank dengan cukup tepat waktu dan mampu bekerja secara independen, memenuhi standard profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Penyediaan Dana 1. Kepada Pihak Terkait
Jumlah Total Debitur
Nominal
14
3.330
12
153.406
3
46.543
2. Kepada Debitur Inti : a. individu b. group
Rencana strategis Bank, baik Rencana Jangka Pendek (Business Plan) maupun Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan). Rencana Korporasi (Corporate Plan)
Menurut pendapat Auditor Independen, Laporan Keuangan Bank telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank per tanggal 31 Desember 2011 dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia.
Bank telah memiliki Rencana Strategis yang telah disusun dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana Korporasi (Corporate Plan) secara periodik disusun oleh Direksi dan mendapat persetujuan oleh Komisaris. Rencana Korporasi (Corporate Plan) yang terkini disusun pada tahun 2011 untuk perencanaan jangka panjang dalam periode 7 (tujuh) tahun mendatang yang dituangkan dalam Corporate Plan 2012–2018. Inti perencanaan jangka panjang yang dituangkan dalam Corporate Plan 2012–2018 Bank Antardaerah (Bank ANDA) adalah menjadi Bank yang mempunyai kontribusi besar pada Stakeholder dengan landasan SDM yang berkualitas dan pemanfaatan Teknologi Informasi pada Produk dan Jasa Bank secara tepat.
Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan Large Exposure Dalam hal ini Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelas untuk penyediaan dana kepada pihak terkait. Pada pertengahan tahun 2010 Bank telah melakukan evaluasi terhadap kebijakan untuk dikinikan sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan yang berlaku serta disesuaikan kompleksitas usaha Bank.
Direksi juga telah melaksanakan dan mengkomunikasikan Rencana Korporasi (Corporate Plan) kepada Pemegang Saham Pengendali dan ke seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank. Dalam menyusun Rencana Korporasi (Corporate Plan), Bank telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal, prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat.
Bank dalam pelaksanaan penyediaan dana kepada pihak terkait berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank (BMPK) dan telah memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang undangan yang berlaku.
25
Laporan Tahunan 2011
Rencana Bisnis (Business Plan) Bank telah memiliki Rencana Strategis dalam bentuk Rencana Bisnis (Business Plan) yang telah disusun secara periodik yang sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana Bisnis Bank (Business Plan) telah disusun secara realistis, komprehensif, terukur (achieable), serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan cukup responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Direksi juga selalu mengkomunikasikan Rencana Bisnis Bank (Business Plan) kepada Pemegang Saham Pengendali dan ke jenjang organisasi Bank serta telah didiskusikan dengan Bank Indonesia. Manajemen Bank berupaya untuk melaksanakan Rencana Bisnis Bank (Business Plan) secara efektif yang pada akhirnya diharapkan mencapai target yang sudah direncanakan. Dalam menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis Bank (Business Plan), Bank selalu Berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Rencana Bisnis Bank Umum. Penyusunan Rencana Bisnis Bank business plan) periode 2012-2014 yang disusun pada tahun 2011 juga telah memperhatikan Faktor Risiko dengan mempertimbangkan Kebijakan Risiko dalam melaksanakan Rencana Bisnis Bank. Dalam hal ini Komisaris selalu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (Business Plan).
Transparansi kondisi keuangan Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan kepada stakeholders dan pihak terkait lainnya dengan menyampaikan laporan publikasi, laporan keuangan audited dan laporan terkait lainnya sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank secara tepat waktu. Bank juga telah memiliki homepage yang dapat diakses oleh publik untuk mengetahui produk, jasa dan informasi lainnya tentang Bank.
beberapa brosur untuk informasi produk Bank secara singkat dan jelas dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Bank juga telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan Bank yang belum diungkap dalam laporan lainnya pada Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance ini, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris , Direksi dan Pemegang Saham Pengendali Bank. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Bank terhadap Daftar Pihak Terkait Bank (termasuk didalamnya adalah Pemegang Saham Pengendali) posisi Desember tahun 2011 dapat dipastikan bahwa diantara masing-masing Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali Bank tidak saling mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Bank juga telah melaksanakan transparansi informasi mengenai produk Bank dengan cara mencetak
Laporan Tahunan 2011
26
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Tabel Paket/kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain serta Pengelompokkan dalam kisaran Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket Remunerasi dalam satu tahun diatas disajikan oleh Bank dalam nilai sebagaimana yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memenuhi salah satu aspek transparansi yang harus diungkap kepada publik dalam rangka melaksanakan ketentuan Good Corporate Governance.
Rasio gaji tertinggi dan terendah.
Shares Option yang dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif.
Untuk memenuhi salah satu aspek Transparansi dalam melaksanakan Good Corporate Governance sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berikut ini akan diungkapkan mengenai rasio Gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan dalam table di bawah ini :
Sampai dengan akhir tahun 2011 Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank masih belum memutuskan adanya opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
Parameter perbandingan Rasio Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Rasio Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
Rasio 24,89
:
1
1
:
1
Rasio Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah
2,57
:
1
Rasio Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
2,12
:
1
Gaji yang diperbandingkan dalam Rasio Gaji di atas adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai per bulan, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang dimaksud adalah Pegawai Tetap Bank sampai batas Pelaksana.
27
Laporan Tahunan 2011
Jumlah penyimpangan internal (internal fraud). Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Bank, dapat diketahui bahwa selama periode Laporan tahun 2011 jumlah penyimpangan internal (internal fraud) yang terjadi pada Bank adalah nihil atau dapat diartikan bahwa penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan tidak pernah terjadi dalam periode tahun 2011. Hal tersebut diatas dikarenakan Kebijakan, Sistem dan Prosedur serta penetapan limit sampai dengan Sistem Pengendalian Intern diupayakan untuk selalu dievaluasi secara periodik untuk menghindari timbulnya potensi fraud.
Laporan Tahunan 2011
Permasalahan hukum. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Bank, jumlah permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank secara konsolidasi selama periode laporan tahun 2011 adalah 7 (tujuh) kasus perdata yang terdiri dari 4 (empat) kasus perdata yang telah diselesaikan dan 3 (tiga) kasus perdata yang sedang dalam proses penyelesaian.
Penutup Demikian Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Anda sehingga dengan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada Stakeholder.
28
29
Laporan Tahunan 2011
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PUSAT OPERASIONAL
PRODUK DAN JASA Kredit KPR
Produk Simpanan
Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai pembelian rumah atau Ruko dengan pola pembayaran Angsuran.
Tabungan ANDA Berhadiah
Produk Tabungan yang menawarkan banyak hadiah dengan periode undian setiap 6 (enam) bulan sekali.
Tabungan ANDA Prestise
Produk Tabungan yang menawarkan Suku Bunga Progresif sesuai dengan Saldo rata-rata yang ditempatkan.
Giro ANDA
Produk Giro untuk mendukung kegiatan bisnis nasabah Perorangan maupun Badan Hukum dengan fitur AutoSave.
Deposito ANDA
Produk Simpanan berjangka yang dapat digunakan sebagai sarana berinvestasi dengan Suku Bunga Fleksibel.
Sertifikat Deposito ANDA
Produk dan Jasa Ekspor - Impor EKSPOR dengan LETTER of CREDIT: Bank ANDA bertindak sebagai negotiating bank dan menerima L/C dari issuing bank untuk kepentingan nasabah / eksportir sebagai jaminan atas pengiriman barang ke luar negeri. Jenis L/C yang bisa dilakukan negosiasi di Bank ANDA
Produk Simpanan berjangka yang diterbitkan atas unjuk dan dapat dipindahtangankan.
• SIGHT L/C :
Produk Pinjaman
• USANCE L/C :
Pembayaran akan dilakukan secara sight pada saat menerima dokumen sesuai dengan L/C
Pembayaran akan dilakukan pada jangka waktu tertentu sesuai yang ditentukan dalam L/C
Kredit Modal Kerja Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan Modal Usaha dengan pola pengembalian Pokok Pinjaman yang Fleksibel.
Kredit Investasi
Fasilitas Ekspor • PRE SHIPMENT FINANCING: • Kredit Ekspor
Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai Investasi dengan pola pembayaran Angsuran.
Fasilitas Kredit Ekspor adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA berdasarkan kebutuhan eksportir dalam rangka kegiatan ekspor barang
Kredit Konsumer Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai beberapa keperluan Konsumtif dengan pola pembayaran Angsuran.
Laporan Tahunan 2011
30
Kredit impor
• POST SHIPMENT FINANCING:
• ALC ( advance under L/C ) Pinjaman yang diberikan khusus kepada importir untuk melunasi pembayaran L/C keluar negeri pada saat dokumen datang.
• NWE ( Negosiasi Wesel Ekspor) Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA dengan cara melakukan pengambilalihan wesel unjuk ( Sight drafts ) / tagihan ekspor dengan hak regres (with recourse), kemudian menagihkan ke issuing bank dan hasilnya adalah untuk melunasi NWE nya.
• Trust Receipt ( Pinjaman atas dasar kepercayaan ) Trust Receipt (T/R) adalah Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA untuk melunasi pembayaran L/C Sight yang dibuka atas nama applicant untuk pembelian barang impor.
• Diskonto Wesel Ekspor Berjangka Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA dengan cara melakukan pengambil alihan wesel berjangka ( usance drafts ) / tagihan ekspor berjangka dengan hak regres (with recourse), kemudian menagihkan ke issuing bank dan pada saat jatuh tempo akan mendapatkan pembayaran dan untuk melunasi diskonto NWE nya.
STANDBY LETTER OF CREDIT Jaminan yang dikeluarkan oleh Bank ANDA yang bertindak sebagai issuing bank dalam rangka untuk menjamin beneficiary apabila applicant gagal memenuhi kewajibannya sesuai yang tercantum dalam underlying contract yang telah disepakati bersama .
IMPOR dengan LETTER of CREDIT
BANK GARANSI
Bank ANDA bertindak sebagai Issuing bank dan menerbitkan L/C atas permintaan nasabah / importir untuk menjamin pemasukkan barang dari luar negeri ke Indonesia.
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan oleh Bank ANDA kepada pihak penerima jaminan (bisa perorangan atau perusahaan), apabila pihak yang dijamin ( nasabahnya ) tidak dapat memenuhi kewajiban atau cidera janji. Jenis-jenis Bank Garansi • Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/ Tender Bond) • Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment Bond) • Bank Garansi untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond)
Jenis L/C yang bisa diterbitkan oleh Bank ANDA • SIGHT L/C : Pembayaran akan dilakukan secara sight pada saat menerima dokumen sesuai dengan L/C • USANCE L/C : Pembayaran akan dilakukan pada jangka waktu tertentu sesuai yang ditentukan dalam L/C, misalnya 30, 45, 60, 90, 120, 180 hari dari tanggal shipment barang.
31
Laporan Tahunan 2011
• Bank Garansi untuk Pemeliharaan (Retention Bond) • Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran (Shipping Guarantee) • Bank Garansi untuk Penangguhan Bea Masuk
DOCUMENTARY COLLECTION Eksportir menyerahkan pengiriman dan penagihan dokumen ekspor kepada bank nya untuk selanjutnya dikirimkan dan ditagihkan kepada importir melalui banknya importir, dan dalam hal ini bank tidak terlibat untuk menjamin pembayaran. Jenis jenis: • Documents Against Payment Penyerahan dokumen kepada importir dilakukan apabila importir sudah membayar • Document Against Acceptance Penyerahan dokumen kepada importir dilakukan apabila importir sudah melakukan akspetasi drafts Inward collection services Bank ANDA bertindak sebagai collecting atau presenting bank yang menerima instruksi dari remitting bank untuk menagih dan menyerahkan dokumen kepada importir apabila importir sudah membayar atau melakukan akseptasi drafts.
BANK DRAFT Merupakan surat berharga yang berisi perintah pembayaran anpa syarat dari bank penerbit draft ( dalam hal ini Bank ANDA ) kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang ditunjuk atau pembawa draft. Bank ANDA dapat menerbitkan bank draft dalam beberapa mata uang : • US Dollar • Singapore Dollar • Hongkong Dollar Keuntungan Bank Draft : • Lebih aman dari pada membawa uang tunai, karena jika hilang / dicuri, pemilik bisa menerbitkan bank draft baru dan melakukan stop payment. • Biaya lebih murah dibandingkan dengan transfer valas (TT). • Lebih aman karena hanya bisa dicairkan oleh orang yang namanya tercantum dalam bank draft
REMMITANCE Adalah fasilitas pengiriman uang dalam valuta asing ke negara mana pun di seluruh dunia secara cepat dan aman. Layanan: Transfer valuta asing Bank Antardaerah bisa mengirimkan / men-transfer uang nasabah secara elektronik ke seluruh penjuru dunia.
Outward collection services Bank ANDA bertindak sebagai remitting bank yang mengirimkan dokumen dan meng-instruksikan collecting bank untuk menyerahkan dokumen kepada importir apabila importir sudah membayar atau meng-akseptasi drafts
Melayani transfer berbagai jenis valuta asing Transfer dapat dilakukan untuk berbagai mata uang antara lain : US Dollar, EURO, Singapore Dollar, Yen, Hongkong Dollar, Poundsterling dll. Kurs jual / beli cukup bersaing
Laporan Tahunan 2011
32
Sebagai bank devisa yang sudah cukup lama , Bank Antardaerah dapat memberikan kurs valuta asing yang cukup kompetitif.
JASA PEMBAYARAN PAJAK IMPOR Bank Koresponden Utama / Major International Corespondent for Commercial Payment
Jaringan cukup luas Seluruh cabang Bank Antardaerah siap melayani transfer valas ke seluruh penjuru dunia , hubungi Bank Antardaerah cabang terdekat.
SKBDN Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri atau lokal L/C adalah suatu jaminan yang diberikan oleh Bank Antardaerah kepada nasabahnya ( applicant ) dalam rangka untuk membiayai pembelian barang atau bisa untuk membiayai pembelian bahan baku dalam rangka kegiatan ekspor barang .
Didukung teknologi canggih menggunakan fasilitas melalui SWIFT, transfer valas dapat dilaksanakan secara elektronik dengan cepat dan aman.
CLEAN COLLECTION / INKASO Customer yang mempunyai tagihan berupa surat berharga seperti TC, wesel / drafts yang tertariknya adalah bank di luar negeri, apabila minta tolong kepada Bank Antardaerah untuk melakukan penagihan dengan menyerahkan surat surat berharga tersebut kepada Bank Antardaerah untuk ditagihkan. Dalam hal ini Bank Antardaerah bertindak sebagai remitting bank, melakukan penagihan dengan cara mengirimkan surat surat berharga tersebut kepada bank tertarik di luar negeri untuk mendapatkan pembayaran, dan dalam transaksi ini Bank Antardaerah tidak menjamin pembayaran (tetapi pembayaran tergantung bank tertarik di luar negeri) Jenis • • •
mata uang yang bisa di inkaso US Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar
33
Laporan Tahunan 2011
DAFTAR JARINGAN KANTOR SURABAYA & SIDOARJO
BANDUNG
Kantor Cabang : • Jl. Bongkaran No. 28-30, Telp. (031) 3540909 (Hunting) Fax. (031) 3542030 • Jl. Pucang Anom Timur No. 19, Telp. (031) 5025332-5025335 Fax. (031) 5025334
Kantor Cabang : • Jl. Braga No. 104 - Bandung, Telp. (022) 4239677 (Hunting), Fax. (022) 4239650 Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Lengkong Kecil No. 45, Telp. (022) 4224545 (Hunting), Fax. (022) 4221325 • Ruko ITC Kosambi A6-A7, Jl. Baranangsiang No. 8, Telp. (022) 4215858 (Hunting), Fax. (022) 4215757 Kantor Kas : • Melinda Hospital, Jl. Padjajaran No. 46 - Bandung, Telp / Fax. 022-4266482
Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Tanjung Anom I No. 17, Telp. (031) 5468090-94-95, Fax. (031) 5341954 • Jl. Pasar Kembang No. 35, Telp. (031) 5326015-82-86, Fax. (031) 5326014 • Komplek Pertokoan Surya Inti C1-C2, Jl. HR. Muhammad, Telp. (031) 7345683, Fax. (031) 7345685 • Komplek Pertokoan Rungkut Megah D2-D3, Jl. Raya Rungkut No. 5, Telp. (031) 8709277526, Fax. (031) 8709277 • Jl. A. Yani No. 40 D, Telp. (031) 8924415-17, Fax. (031) 8921561
MALANG & LAWANG Kantor cabang : • Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 16, Telp. (0341) 327891 (Hunting), Fax. (0341) 328130 Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Ahmad Yani No. 20 J Blimbing, Telp. (0341) 471081-82 Fax. (0341) 471081 • Jl. M.H. Thamrin No. 19 C Lawang, Telp. (0341) 426715-16 Fax. (0341) 426715 Kantor Kas : • Pert. Malang Plaza Lt. 1B/142-143, Jl. K.H. Agus Salim 26-28, Telp. (0341) 327092
JAKARTA Kantor Cabang : • Jl. Hayam Wuruk No. 106 B-C, Jakarta, Telp. (021) 2601333 (Hunting), Fax. (021) 2601314 Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Raya Barat Boulevard LC 6 Kav.65 Kelapa Gading, Telp. (021) 4533677-78, Fax. (021) 4524592 • Ruko Merdeka, Jl. Merdeka No. 21 Tangerang, Telp. (021) 5524398-5581484, Fax. (021) 5581078 Kantor Kas : • Jl. Siliwangi no 8, Ruko Ogie Plaza, Pamulang Bloc C no. 9, Tangerang - Telp. (021) 7493740
Laporan Tahunan 2011
SEMARANG Kantor Cabang : • Jl. Depok 26 C-D, Telp. (024) 3554676-79, Fax. (024) 3517481 Kantor Kas : • Sultan Agung no. 63 Kav. 2, Telp. (024) 8502161, Fax. (024) 8506542
DENPASAR, KLUNGKUNG, TABANAN Kantor Cabang : • Jl. Thamrin No. 43, Telp. (0361) 427611 (Hunting), Fax. (0361) 426659 Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Nakula No. 14 Semarapura (Klungkung), Telp. (0366) 21330, Fax. (0366) 21330 • Jl. Gajah Mada No. 84 Tabanan, Telp. (0361) 814817-811574
MATARAM, PRAYA, BERTAIS, AMPENAN Kantor Cabang : • Jl. Pejanggik No. 109 Cakranegara, Telp. (0370) 621666 (Hunting), Fax. (0370) 622110 Kantor Cabang Pembantu : • Jl. AA. Gde Ngurah Rai No. 7 Cakranegara, Telp. (0370) 632514-634685 • Pertokoan Baru Pasar Induk Bertais Blok A No. 12, Telp. (0370) 671272-671242-672272 • Jl. Yos Sudarso No. 60 Ampenan, Telp. (0370) 624855-624666-624660 • Jl. Airlangga (Kompleks Airlangga Square B 1), Telp. (0370) 649159-161 Kantor Kas : • Jl. Panglima Sudirman No. 87 Praya - Mataram, Telp. (0370) 654592-654597-654638
34
BANK ANDA Laporan Auditor Independen & Laporan keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 Laporan Tahunan 2011
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2011
Catatan/ Notes
2010
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
ASSETS 32.484.254 104.553.394
Giro pada bank lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 299.579 pada 2011 (2010: Rp 118.418) Pihak berelasi Pihak Ketiga
26.639.780
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain, , setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai Rp 3.124.620 pada 2011 (2010: Rp 3.104.806) Pihak berelasi Pihak ketiga
2b,2e,4 2b,2e, 5
2e,2g,2f,6
30.763.116 74.282.587
Cash Current accounts with Bank Indonesia
-
Current accounts with other banks, net of allowance for impairment losses of Rp 299.579 in 2011 (2010: Rp 118.418) Related Parties
11.694.100
Third parties
Pl acement with Bank Indonesia and other banks, net allowance for impairment losses of Rp 3.124.620 in 2011 (2010: Rp 3.104.806) Related Parties
179.812.754 2b,2h ,2f,7
156.837.714
Third Parties
Efek – Efek, setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai Rp 715.955 pada 2011 (2010: Rp 5.900 )
82.447.325
2f,2i,8
93.160.593
Marketable securities, net allowance for impairment losses of Rp 715.955 in 2011 (2010: Rp 5.900 )
Obligasi pemerintah
55.818.720
2i,9
37.598.140
Government bonds
-
Acceptance receivables Third parties
Tagihan akseptasi Pihak Ketiga
2h,10 4.100.697
Pinjaman yang diberikan, setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai Rp 7.517.623 pada 2011 (2010: Rp 7.217.838) Pihak Berelasi Pihak Ketiga
2f,2h, 11 3.156.049
7.560.531
Related Parties
818.354.500
663.029.371
Third Parties
5.940
Investment
19.696.748
879.206 16.376.339
Fixed asset , net of accumulated depreciation of Rp (32.140.408) on 2011 (2010: Rp(29.556.326) Deferred tax assets Other assets
1.111.884.385
Total asset
5.940
Investasi dalam saham
2e,12
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp (32.140.408) pada 2011 (2010: Rp(29.556.326)
21.994.594
Aset pajak tangguhan Aset lain – lain
1.284.732 2e,21,19d 2e,14 16.023.104
Jumlah aset
Loans, net allowance for impairment losses of Rp (7.517.623) in 2011 (2010: Rp (7.217.838)
2j,2k,13
1.346.675.843
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
1
PT BANK BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED) December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2011
Catatan/ Notes
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Kewajiban segera
Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito Pihak berelasi Pihak ketiga
9.988.113
2e,15
4.746.022
2d,16 5.794.329 210.160.438
53.994.283 542.669.382
Deposits from customers Demand deposits Related parties Third parties Saving money Related parties Third parties Time Deposits Related parties Third parties
6.909.156 156.400.296 2d,16
7.499.735 258.952.620
5.167.848 196.493.184 2d,16
60.937.596 626.391.179
Liabilities Obligation due immediately
39.179.097
17
28.331.224
Deposits from other banks
Utang pajak kini Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
1.451.416 621.588
2l,19a 20
1.116.348 548.778
Utang lain-lain
6.360.757
2o,2p18, 21
5.987.880
Current tax liabilities Estimated losses on commitment and contingencies Other liabilities
1.002.364.402
Total liabilities
100.250.000 (1.123.084) 10.393.067 109.519.983
Equity Share capital Profit / loss from securities Retained earnings Total equity
1.111.884.385
Total liability and equity
Simpanan dari Bank lain
Jumlah liabilitas Ekuitas Modal saham Keuntungan / kerugian surat berharga Laba ditahan Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas
1.227.336.868
100.250.000 44.570 19.044.405 119.338.975
2r,22
1.346.675.843
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2011
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
PENDAPATAN/ (BEBAN) BUNGA Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA-BERSIH
INTEREST INCOME / (EXPENSE) 126.990.426 (65.559.850) 61.430.576
2s,23 2s,23
112.571.503 (56.959.528) 55.611.975
Interest income Interest expense INTEREST INCOME –NET
9.243.875 9.243.875
2t,24
6.428.545 6.428.545
Fee and commission income Net fee and commission income
70.674.451
2u,25
62.040.520
Net trading income
1.324.424
26
1.598.848 1.492.683 4.415.955
26 26
1.551.666 1.586.990 65.179.176
(1.351.161)
2f,27
(2.681.798)
Net impairment loss on financial assets
(34.887.198) (2.792.038) (3.467.199) (20.568.942) (63.066.538)
29 30 30 30
(32.380.415) (1.768.263) (2.878.582) (16.224.761) (55.933.820)
OTHER OPERATING EXPENSE Salaries and Benefit expenses Operating lease expenses Depreciation and amortization Other expenses TOTAL OTHER OPERATING EXPENSE
12.023.868
71.285876
INCOME FROM OPERATIONS
(299.524)
912.933
Net non operational income (expense)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
11.724.344
10.158.289
INCOME BEFORE TAX
PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan Kini Tangguhan Beban pajak penghasilan – bersih LABA BERSIH
(3.073.006)
(2.751.582)
INCOME TAX Income tax expense Current Deffered Income tax expense – net NET INCOME
Pendapatan provisi dan komisi Provisi dan komisi - bersih Pendapatan usaha bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lain pada nilai wajar di laba rugi Pendapatan operasi lain Pendapatan lain-lain JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan cadangan kerugian aset non produktif BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Biaya gaji dan tunjangan Biaya sewa Penyusutan dan amortisasi Beban lain-lain JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LAINNYA LABA OPERASIONAL Pendapatan (beban) non operasional – bersih
2l,19b
8.651.338
7.406.707
OTHER OPERATING INCOME Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss Other operating income Other income TOTAL OTHER OPERATING INCOME
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2011
LABA TAHUN BERJALAN
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
8.651.338
2010
7.406.707
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset keuangan tersedia untuk dijual: -keuntungan /(kerugian) untuk tahun berjalan – bersih PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN – BERSIH
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN-BERSIH
PROFIT OF THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
44.570
(1.123.084)
44.570
(1.123.084)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR- NET
8.695.908
6.283.623
TOTAL COMPREGHENSIVE INCOME FOR THE YEAR-NET
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Modal Saham / Capital Stock
Saldo per 31 Desember 2009
100.250.000
Keuntungan/kerugian dari surat berharga Penambahan laba ditahan Saldo per 31 Desember 2010
Keuntungan/kerugian dari Surat Berharga (Profit/Loss from securities)
Laba ditahan/ Retained Earnings
Jumlah/ Amount
2.986.360
103.236.359
(1.123.083)
100.250.000
Keuntungan/kerugian dari surat berharga
(1.123.083)
(1.123.083)
7.406.707
7.406.707
10.393.067
109.519.983
1.167.653
1.167.653
Balance on December 31, 2009 Profit/loss from securities Added return earning Balance on December 31, 2010 Profit/loss from securities
8.651.338
8.651.338
Net profit for the year
19.044.405
119.338.975
Balance on December 31, 2011
Laba bersih tahun berjalan 100.250.000
44.570
Saldo per 31 Desember 2011
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga dan komisi Pembayaran bunga Pendapatan (beban) operasional lainnya Pembayaran beban operasional Biaya operasional yang dibayar Pendapatan (beban) bukan operasional Pembayaran beban bukan operasinal lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan : - Pajak Kini` - Pajak tangguhan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
136.278.871 (65.559.849) 4.415.955 (65.559.849) (63.066.538) 3.511.769 (299.524)
117.876.964 (56.959.527) 3.138.656 (56.959.527) (55.933.818) 1.646.248 912.932
(3.073.005) (405.525)
(2.751.583) (155.744)
11.802.154
7.774.128
Penurunan / (Kenaikan) aset operasi : Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek dan tagihan lainnya Pinjaman yang diberikan Tagihan akeptasi Aset lain-lain Kenaikan / (Penurunan) liabilitas operasi : Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Utang pajak Kewajiban segera Liabilitas lain-lain Arus Kas Bersih digunakan dalam aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interes and commission received Interest payments Other income received Interest paid Operating expense paid Income (expense) non operational Payments of non operational expense Payment of corporate income tax Current Tax Deffered Tax Cash flow before changes in operating assets and liabilities Decrease / (increase) operating assets
(22.975.039)
(109.518.954)
(7.507.311) (150.920.647) (4.100.697) (353.235)
86.094.942 (93.947.909) 3.363.608 (6.447.106)
208.353.090 9.294.751 (41.088) 335.068 (603.904) 8.290.197
150.260.779 (7.193.387) (4.145.676) (94.780) (3.745.816) 830.815
51.573.339
23.230.644
Placement with Bank Indonesia and other banks Securities and other bills Loans Acceptance receivabless Others bank: Decrease / (increase) operating liabilities Customer deposits Deposits from other bank Borrowings Tax Payable Liabilities immediately
Net cash flows used in operating activities
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
6
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2011
2010 (Diukur dan disajikan kembali Catatan 3/ As remeasured and restated –Note 3
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(5.936.567) 1.300.853
(4.027.080) 4.378.478
Proceeds from purchase of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment
Arus Kas bersih disediakan oleh aktivitas investasi
(4.591.144)
(771.684)
Net cash flows provided by investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan modal disetor
-
-
Paid in capital
Arus Kas Bersih disediakan oleh aktivitas pendanaan
-
-
Net cash flows provided by financing activites
Kenaikan bersih kas dan setara kas Pengaruh fluktuasi kurs terhadap kas dan setara kas yang dimiliki Kas dan setara kas pada awal tahun
Kas dan setara kas pada akhir tahun
46.937.625
23.582.043
116.739.803
93.157.760
Net increase in cash and equivalents Effect of exchange rate fluctuations on cash and cash equivalnts held Cash and cash equivalents, at the beginning of the year
163.677.4287
116.739.803
Cash and cash equivalents at ending of the year
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain
32.484.254 104.553.394 26.639.780 163.677.4287
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
30.763.116 74.282.586 11.694.100 116.739.803
Cash and cash equivalents- at the end of the year comprises of Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
The accompanying notes are an integral part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
7
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
1.
Umum
1.
General
a.
Pendirian Bank dan informasi umum
a.
Establishment and general information
Bank Antar Daerah (selanjutnya disebut “Bank”), berdomisili di Surabaya, didirikan pada tanggal 17 Maret 1958 berdasarkan akta notaris Anwar Mahyudin, SH, No.30. Akta pendirian ini disahkan oleh Kementerian Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor 17 tanggal 5 Maret 1958 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia nomor J.A5/113/7 tanggal 23 November 1958.
Bank Antar Daerah (the “Bank”),domiciled in Surabaya was established on March,17 1958 based on Notarial Deed No.30 of Anwar Mahyudin, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No.17dated march,5 1958 and was published in supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No.J.A5/113/7 dated November,23 1958.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 23 November 1958. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi secara komersial. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank komersial yang diberikan oleh Kementerian Keuangan nomor J.A5/113/7 pada tanggal 23 November 1958. Bank juga memperoleh ijin kegiatan usaha sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 25/74/KEP/DIR pada tanggal 16 Oktober 1992. Bank melakukan usaha di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan undangundang dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
The Bank started its commercial operations on November,23 1958. In accordance with article 3 of the Bank’s Article of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of Minister Finance No.J.A5/113/7 dated November,23 1958. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia 25/74/KEP/DIR dated October,16 1992. The Bank is engaged in banking activities and other financial services in accordance with the regulations prevailing in Indonesia.
Anggaran dasar Bank telah diubah beberapa kali, dengan perubahan terakhir, berdasarkan akta notaris Imam Sudjono Hermanto, SH, nomor 3 tanggal 5 Januari 2009, notaris di Surabaya, sehubungan dengan perubahan Bank dasar, ditempatkan dan modal disetor penuh. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat nomor AHU-005004.AH.01.02 tanggal 23-02-2009.
The Bank’s articles of Association have been amended several times, with the latest amendment, effected by notarial Imam Sudjono Hermanto,SH No.3 dated 5 January 2009 of, notary in Surabaya, in connection with the changes of the Bank’s authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter AHU-005004.AH.01.02 dated 23-022009.
8
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
a.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
a.
Pendirian Bank dan informasi umum (lanjutan) Kantor pusat Bank berlokasi Jl.Bongkaran No.28-30 Surabaya. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki kantor cabang dan perwakilan sebagai berikut :
Kantor Pusat Cabang Cabang pembantu Kantor Kas
Establishment and general information (continued) The Bank’s head office is located at Jl.Bongkaran No.28-30 Surabaya. As at 31 December 2011 and 2010, the Bank had the following branches and representative offices :
2011
2010
1 8 17 5
1 8 16 2
Cabang-cabang dan cabang pembantu berlokasi di berbagai pusat bisnis di Pulau Jawa dan Bali
9
Head Office Branches Supporting branches Cash office
The branches and supporting branches are located in various major bisiness centers troughout Java and Bali
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
1.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (Lanjutan)
b. Pimpinan dan Pengurus Bank
b.
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
GENERAL (Continued) Boards of Commissioners and Directors Boards of Commissioners
2011 Ahadiat Wargana Yodo Susanto Dodu Blasyus Imbang Setiamihardja
2010 Ahadiat Wargana Yodo Susanto Dodu Blasyus Imbang Setiamihardja
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan Direktur Operasional
c.
Boards of Directors Bujung R.Hanani Tang Amir Argo Budi Tjahjono Rachmat Otojo
Bujung R.Hanani Tang Amir Yayat Supriatna Argo Budi Tjahyono
Komite Audit
Ketua Anggota Anggota
c.
2010
Dodu Blasyus Anggraini Agus Subiyantara
Dodu Blasyus Onny Argojono Agus Subiyantara
Laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan d. oleh Direksi pada 2 Februari 2012
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:
The financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 2 Febuary 2012
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The significant accounting policies, applied in the preparation of the financial statements, for the years ended 31 December 2011 and 2010, were as follows :
a.
Laporan keuangan konsolidasi Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (“SAK”).
Chairman Member Member
As at December 31 2011 and 2010 the Bank had 455 and 444 permanent employees, respectively.
d.
Pernyataan kesesuaian
President Director Marketing Director Compliance Director Operational Director
Audit Commitee
2011
Per 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki 455 dan 444 karyawan tetap.
a.
Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner
Statement of compliance The Company’s consolidated financial statements for the years ended 31 December 2011 and 2010 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”). The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
10
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Perubahan kebijakan akuntansi
b.
Changes in accounting policies
b.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011
b.1 Standars, amendements and interpretations effective strating 1 January 2011
Berikut ini adalah amandemen dan interpretasi, yang mulai berlaku efektif per 1 Januari 2011, yang relevan dengan Bank:
1. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” 2. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” 3. PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” 4. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa” 5. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa setelah tanggal Neraca” 6. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset tidak berwujud” 7. PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” 8. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” 9. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” 10. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” 11. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” 12. ISAK No. 9, “Perubahan atas pengosongan yang ada, restorasi, dan kewajiban yang serupa” 13. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”
The following are amendments and interpretations, which become effective starting 1 January 2011, are relevant to the Company : 1. PSAK No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statement” 2. PSAK No.2 (2009 Revision), “Statement of Cash Flows” 3. PSAK No. 5 (2009 Revision), “Operating Statement” 4. PSAK No. 7 (2010 Revision), “Related Parties Disclosures” 5. PSAK No. 8 (2010 Revison), “Events after the Reporting Period” 6. PSAK No. 19 (2010 Revision), “Intangible Assets” 7. PSAK No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations” 8. PSAK No. 23 (2010 Revision), “Revenue” 9. PSAK o. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” 10. PSK No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets” 11. PSAK No. 57 (2009 Revision), “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” 12. ISAK No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration, and Similar Liabilities” 13. ISAK No. 10, “Customer Loyalty Programmes”
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
11
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b.
Changes in accounting policies (continued)
b.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
b.1 Standars, amendements and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
Berikut ini adalah bagian yang terkena dampak pada kebijakan akuntansi Bank dikarenakan adanya penerapan standar akuntansi baru di atas: i.
Presentasi Laporan Keuangan
i.
Bank menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan yang signifikan dari standar akuntansi ini untuk Bank adalah sebagai berikut: • Laporan keuangan Bank terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas, Catatan atas laporan keuangan. Sementara, sebelumnya, Laporan Keuangan Bank terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan •
The following are the areas impacted from the changes in the Company’s accounting policies in response to the above new accounting standards implementation:
Tambahan pengungkapan yang diperlukan, antara lain: pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi, sumber ketidakpastian estimasi dan pengelolaan modal.
Informasi komparatif telah disajikan kembali sehingga sesuai dengan standar yang telah direvisi, Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak pada aspek presentasi, maka tidak ada dampak pada pendapatan per saham
Presentation of Financial Statements
The Company applies revised PSAK No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statement”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Company are as follows: • The Company’s financial statements comprise Statement of Financial Position, Statement of Comprehensive Income, Statement of Changes in Equity, Statement of Cash Flows, Notes to Financial Statements. Whilst, previously, the Company’s financial statements comprise Balance Sheet, Statement of Income, Statement of Changes in Equity, Statement of Cash Flows and Notes to Financial Statements. • Additional disclosure required, among others: consideration in determination of applying accounting policy, source of uncertainty estimation and capital management. Comparative information has been represented so that it is also conformity with the revised standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earning per share.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
12
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b.
Changes in accounting policies (continued)
b.2 Standar, amandemen dan interpretasi yang sudah terbit tetapi belum efektif
b.2 Standars, amendements and interpretations issued but not yet effective
Sejumlah standar akuntansi baru telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan belum pernah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Standar berikut, amandemen dan interpretasi, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012, diharapkan relevan dengan Bank:
A number of new accounting standards have been issued but are not yet effective for the year ended 31 December 2011, and have not been applied in preparing financial statements. The following standards, amendements and interpretations, which became effective starting 1 January 2012, are expected to be relevant to the Company: • PSAK No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. • PSAK No. 24 (2010 Revision), “ Employee Benefits”. • ISAK No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction”. • PSAK No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”. • ISAK No. 20, “Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. • PSAK No. 50 (2010 Revison), “Financial Instruments : Presentation”. • PSAK No. 53 (2010 Revision), “Sharebased Payment”. • PSAK No. 56 (2010 Revision), “Earnings per Share”. • PSAK No. 60 (2010 Revision), “Financial Instruments: Disclosures”. • ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”.
• • •
• • • • • • •
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam mata uang asing” PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Pasca Kerja” ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Pernyataan Pendanaan Minimum dan Interaksinya PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. ISAK No. 20, “Perubahan dalam status pajak entitas atau pemegang sahamnya”. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan-Penyajian”. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran berbasis saham”. PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per saham”. PSAK No. 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”. ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
13
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b.
Changes in accounting policies (continued)
b.2 Standar, amandemen dan interpretasi yang sudah terbit tetapi belum efektif (lanjutan) Bank telah menilai bahwa penerapan standar akuntansi yang disebutkan di atas selain yang ditentukan di bawah ini tidak diharapkan memiliki dampak terhadap laporan keuangan Bank. •
Pengungkapan risiko keuangan untuk instrumen keuangan
b.2 Standars, amendements and interpretations issued but not yet effective (continued) The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other then specified below are not expected to have any impact to the Bank’s financial statements. •
Disclosures financial risk for financial instruments
PSAK No 60 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan "mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas dari manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No 50 (revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Persyaratan terdiri dari:
PSAK No. 60 (2010 Revision), “Financial Instruments: Disclosure ”requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (2006 Revison), “Financial Instrument:Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:
a. Pentingnya instrumen keuangan untuk posisi keuangan suatu entitas dan kinerja. Pengungkapan ini menggabungkan banyak persyaratan sebelumnya di PSAK No 50 (Revisi 2006). b. Informasi Kualitatif & Kuantitatif tentang paparan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang ditentukan tentang risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi tentang sejauh mana entitas terkena risiko, berdasarkan informasi yang diberikan secara internal kepada personil kunci entitas manajemen.
a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (2006 Revision). b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
14
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
key management personnel.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Transactions Balances translation
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan kembali ke dalam Rupiah pada kurs tengah berdasarkan Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat).
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are retranslated into Rupiah at the middle rate based on Reuters (at 16.00 Western Indonesian Time)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari pencatatan mata uang asing aset dan kewajiban moneter diakui dalam laporan laba rugi untuk tahun ini, kecuali untuk keuntungan dan kerugian yang timbul pada penyesuaian kembali dari arus kas lindung nilai, yang diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year, except for the exchange gains and losses arising on the retranslation of a qualifying cash flow hedges, which are recognized directly in other comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian mata uang asing pada item moneter adalah perbedaan antara biaya diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama setahun, dan biaya diamortisasi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Berikut adalah nilai tukar utama yang digunakan untuk dicatat ke dalam Rupiah pada 31 Desember 2011 dan 2010 (dalam Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation into Rupiah as at 31 December 2011 and 2010 (full amount):
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
15
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
c.
Foreign Currency Transactions and Balances translation (continued)
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Dolar Hongkong Poundsterling Inggris Yen Jepang
d.
2011
2010
9.068 6.984 9.206 11.715 1.167 13.969 117
9.010 7.026 9.169 12.018 1.159 19.925 111
Transaksi dengan pihak berelasi
d.
United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Hongkong Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen
Transactions with related parties
Dalam laporan keuangan, istilah pihak terkait digunakan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No 7 (2010 Revisi) mengenai "Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi"
In these financial statements, the term related parties is used as defined in PSAK No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Parties Disclosured”
Transaksi dan saldo dengan pihak terkait, apakah ditransaksikan dengan syarat normal atau tidak dan kondisi yang sama dengan orang yang tidak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transaction and balance of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar with thoss non-related parties, are disclosed in the notes to financial statements.
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
e.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesa dan bank-bank lain, Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, pinjaman yang diberikan dan investasi surat berharga.
The Bank's financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and Other Banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans receivable and investment securities .
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, kewajiban akseptasi dan surat berharga yang diterbitkan.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from banks, deposits from customer, financial liabilities held for trading, acceptance payables and debt securities issued.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
16
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
1.
1.
Klasifikasi (Lanjutan) Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal : i. Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv.Pinjaman yang diberikan dan piutang; Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal : i. Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan ; ii. Liabilitas keuangan diukur pada biaya amortisasi. Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Classification (Continued) The Bank classifies its financial assets into the following categories at initial recognition : i.
ii. iii. iv.
Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; Available for sale; Held to maturity; Loans and receivables.
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition : i.
Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
ii.
Financial liabilities measured at amortized cost.
Held for trading are those assets and liabilities that the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or held as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
17
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
1.
1.
Klasifikasi (Lanjutan)
Classification (Continued)
Bank telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada keadaan berikut :
The Company has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following circumstances :
- Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar. - Penetapan ini menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokan akuntansi yang dinyatakan akan muncul. - Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded derivative yang secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan di bawah kontrak
- The assets or liabilities are managed, evaluated and reported internally on a fair value basis. - The designation eliminates or significantly reduces an accounting mismatch which would otherwise arise. - The asset or liability contains an embedded derivative that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required under the contract.
Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
available for sale are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified as another into one category of financial assets.
Kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held to maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to holds to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available for sale.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
18
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) 1.
Klasifikasi (Lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
2.
2.
Classification (Continued) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment that are not quoted in active markets and the Company does not intend to sell immediately or in the near term.
2. Recognitions
Pengakuan Awalnya Bank mengakui pinjaman piutang, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, deposito dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal originasi. Pada Pembelian dan penjualan yang lazim, aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
The Bank initially recognizes loans receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, deposits and debt securities issued on date of origination. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on trade date at which the Company commits to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities (including assets and liabilities designated at fair value through profit and loss) are initially recognized on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial assets or financial liabilities measured at fair value plus (for and items not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
19
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
2.
2. Recognitions (Lanjutan)
Pengakuan (Lanjutan) Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
3.
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental cost that would not hace been incurred if the instruments been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognizes initially. Such transaction costs are amortized over the life of the instruments based on the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction cost related to financial liabilities.
3. Derecognitions
Penghentian Pengakuan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan. Setiap hak atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any interst in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a seperate asset or liability in financial position.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
20
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 3.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) 3. Recognitions (continued)
Pengakuan (Lanjutan) Bank menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Bank masuk ke dalam transaksi dimana transfer aset diakui pada laporan posisi keuangan, tetapi baik secara keseluruhan atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan aset yang ditransfer atau sebagian dari mereka. Jika semua risiko dan manfaat secara substansial seluruh dipertahankan, maka aset yang di transfer tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan. Pengalihan aktiva dengan retensi dari semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan termasuk, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.
The Bank enters into transactions whereby it transfers assets recognized on financial position, but retains either all or substantially all of the risks and reward of the transferred assets or a portion of them. If all substantially all risks and rewards are retained, then the transfererd assets are not derecognized from statement of financial position. Transfers of assets with retention of all or substantially all risks and reward include, for example, securities lending and repurchase transactions.
Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga dengan tingkat yang sama aset total return swap yang ditransfer, transaksi tersebut dicatat sebagai transaksi pembiayaan dijamin dengan transaksi pembelian kembali, Bank mempertahankan semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaatg dari kepemilikan aset tersebut.
When assets are sold to third party with concurrent total rate of return swap on the transferred assets, the transaction is accounted for as a secured financing transaction similar to repurchase transactions, as the Company retains all or substantially all the risks and rewards of ownership such assets.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
21
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
3.
3. Recognitions (continued)
Pengakuan (Lanjutan) Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction in which the Bank neither retains nor transfer substantially afer all the risks and rewards of ownership of a financial assets, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets or liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is still retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapus bukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa pinjaman yang diberikan atau surat berharga tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposur kredit.
The Bank write off a financial asset and any related allowance for impairement losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower /financial asset issuer such that the borrower /issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
22
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
4.
4. Offsetting
Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling menghapuskan jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya ketika diperkenankan oleh standar akuntansi.
5.
Pengukuran Diamortisasi
Biaya
Perolehan
Financial assets and financial liabilities are set off and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
5. Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of financial asset or financial liability is the amount at which the financial assets or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amunt, minus any reduction for impairment.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled between knoeledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the measures the fair value of an instruments using quoted prices in active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occuring market transaction on an arm’s lenght basis. The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
23
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
6.
6. Fair Value Measurement
Pengukuran Nilai Wajar Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi. Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation techniques. Valuation techniques include using recent arm’s lenght transactions between knowledgeable, willing parties( if available), reference to the current fair value of other instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. The chosen valuation techniques makes maximize use of market inputs, relies as little as possible on estimates spesific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial instruments. The Company calibrates valuation technique and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other market available observable market data.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
24
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
6.
6. Fair Value Measurement (continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of fair value of a financial instruments at initial recognition is the transaction price, i.e the fair value of consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (ie without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction prices provides the best evidence of fair value upon initial recognition, the financial instruments is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or when the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai.
The fair value reflects the credit risk of the instruments and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate.
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut dalam penetapan harga
Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent tahat the Bank believes a third party market participation would take them into account in pricing a transaction. The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
25
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
suatu transaksi.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
e.
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2.
6.
6. Fair Value Measurement (continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Dimana Bank memiliki posisi resiko saling hapus, nilai tengah dari harga pasar digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short position are measured at an asking price. where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (i) Financial Assets are recorded at amortized cost
Mulai 1 Januari 2010, cadangan yang wajib dibentuk bank jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan berdampak pada estimasi arus kas masa depan. Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
From January 1, 2010, reserve bank shall be established if there is objective evidence of impairment in value of financial assets or group of financial assets as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition these assets (adverse events) and have an impact on the estimated future cash flows front. Total reserve loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate beginning of the financial asset.
Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh instrumen keuangan pada kelompok akun aset produktif yang terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat - surat berharga, kredit yang diberikan, dan penyertaan saham serta
Decrease in this value is applied to all financial instruments in productive assets account group consisting of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, and equity investments The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
26
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (lanjutan) (ii) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
and commitments and contingencies at the balance sheet accounts.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (continued) (ii)
Financial Assets are recorded amortized cost (continued)
at
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif tentang penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
On every financial position date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired. Financial asset or group of financial assets decreased in value and any impairment loss has occurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring after initial recognition and these adverse events affecting cash flow estimates the future of the financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang signifikan, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Bank determine whether there is objective evidence of impairment of financial assets. Individual assessment carried out on financial assets which individually have a significant decline in value, using discounted cash flow method. Financial assets are not significant but decreased the value of financial assets that are not impaired, the financial assets included in the group who have similar risk characteristics and collectively appraisal.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka aset keuangan tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk
If Bank determine there is no objective evidence that the impairment value of financial asset is individually evaluated, whether the amount significant or not, then the financial asset classified into group of financial asset that have the same credit risk characteristics and its impairment value is collectively calculated. For the financial asset that has impaired individually, and its impairment has been recognized, is not The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
27
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (Lanjutan) (i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
included in collectively evaluation of impairment value.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (Continued) (i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Calculation of individual impairment
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The loss of impairment value is measured based on the difference between carrying value with the present value of future cash flow estimation (without calculation of loss impairment value in the future which has not yet incurred) that discounted by using beginning effective interest rate from its financial asset. The carrying value of that asset less allowance of impairment losses and the loss expense recognized in statement of comprehensive income. If the loan given or financial asset owned until its maturity date that has variabel interest rate, then the discount rate wich to be used to measure each loss of impairment value is the effective interest rate that valid as stipulated in the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Calculation the present value of future cash flow estimation with its guarantee described cash flow which resulted from take over of its guarantee less expenses to acquire and sale the guarantee, although the take over will happen or not.
Bank menggunakan metode fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: a. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; atau b. Pengambilalihan agunan kemungkinan
Bank using the fair value of collateral as the future cash flows if it meets one of the following conditions: a. Loan is collateral dependent, if the loan repayment only from the collateral; or The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
28
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
besar terjadi dan didukung dengan aspek legal pengikatan agunan.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (Lanjutan) (i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
b. Collateral takeover most likely to occur and is supported by binding legal aspects of collateral
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (Continued) (i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
The calculation of collective impairment
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”.
In determining the impairment collectively, the Bank implemented the Circular Letter of Bank Indonesia. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 "Amendment to Circular Letter No.. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the implementation of Bank Indonesia Accounting Guidelines.
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate) dari kelompok kredit.
Evaluation of impairment of the credit is based on estimates of future contractual cash flows and historical loss rate (the historical net charge-off rate) of the credit.
Data mengenai kerugian historis merupakan titik awal dalam melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit. Berdasarkan data kerugian historis dari suatu kelompok kredit setelah memperhitungkan tingkat pengembalian (recovery rate), Bank dapat mengestimasi arus kas masa datang dan tingkat kerugian kelompok kredit pada masa ini.
Data on historical losses is the starting point for evaluating the impairment of the credit. Based on historical loss data of a group loans after taking into account the rate of return (recovery rate), the Bank may estimate the future cash flows and the level of credit losses during this period.
Ketika pinjaman piutang tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan, efek-
When the loans receivable is uncollectible, it will be written off with the reversing entry of allowance for impairment value. The loan able to be written off when the whole procedures that require has been accomplished and a loss has been determined. Impairment value expense related to the loan given, The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
29
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
efek dan Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke dalam “pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (Lanjutan) (i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
marketable securities and government bond (in category held until maturity date, loan given and receivable) classified into allowance for impairment value.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (Continued) (i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in the next period, the amount of impairment loss decreases and the reduction can be objectively related to events occurring after the loss is recognized (such as increasing the debtor's credit rating), makakerugian previously recognized impairment should be restored, to adjust the reserve account. Total recovery amount of financial asset recognised in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman piutang yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Subsequent receive of loans receivable given which has been written off, in the current period to be credited with the adjustment of allowance account. The receive of loans given which has been written off in the prior period recorded as other non-operational income.
Jumlah kerugian diukur dari selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset.
The loss is measured from the difference between the carrying value asset and the present value of future discounted cash flow using the beginning of effective interest rate of asset.
Pengklasifikasian aset produktif dan jumlah minimum penyisihan kerugian atas aset produktif serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29
Classification of productive asset and the minimum allowance of impairment of productive asset and the comittment and contingency that has loan risk calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 in regard of Evaluation of Quality Asset as amended in PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009. In applying the PBI No. The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
30
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Januari 2009. Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005 tersebut, Bank melakukan klasifikasi aset produktif berdasarkan evaluasi atas kinerja debitur, prospek usaha dan kemampuan membayar kepada Bank.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
7/2/PBI/2005, Bank classified productive asset based on the evaluation of debtor’s performance, business prospect and payment ability to Bank.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (Continued)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Pembentukan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
Minimum allowance as stipulated in Bank Indonesia regulation as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Percentage of minimum allowance of impairment Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Current Special mention Substandard Doubtful Loss
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
31
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif .
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks were carried at amortized cost using effective interest method.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan h. Placements with Bank Indonesia and Bank Lain, Tagihan Akseptasi, dan other banks, Acceptance Receivables, and Pinjaman yang diberikan Loans Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain, tagihan akseptasi, kewajiban akseptasi dan pinjaman piutang pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi tambahan langsung, dan selanjutnya diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali jika Bank memilih untuk mencatat piutang pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Placements with Bank Indonesia and other banks, acceptance receivables, acceptance payables, and loans receivable are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method, except when the Company chooses to carry the loans receivable at fair value through profit or loss.
Pinjaman sindikasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Company.
Ketika Bank membeli aset keuangan dan sekaligus memasuki perjanjian untuk menjual kembali aset (atau aset substansial serupa) pada harga tertentu pada tanggal yang akan datang ("reverse repo"), pengaturan ini diperhitungkan sebagai pinjaman piutang. Surat berharga yang dipinjam tidak diakui pada laporan posisi keuangan.
When the Company purchases a financial asset and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at fixed price on a future date (“reverse repo”), the arrangement is accounted for as a loans receivable. Securities borrowed are not recognized on financial position.
Jika penempatan tersebut dijual ke pihak ketiga, kewajiban untuk mengembalikan surat berharga dicatat sebagai surat berharga net short position dan diukur pada nilai wajar, dan setiap keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan perdagangan bersih pada laporan laba rugi. Pendapatan internet diperolehnya pada jumlah pinjaman dasar.
If they are sold on to third parties, an obligation to return the securities is recorded as net short position in securites and measured at fair value, and any gains or losses are recognized as net trading income in profit or loss. Internet income is accrued on the underlying loan amount.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
32
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
i.
i. Efek-efek Investasi Surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi dan pengukuran selanjutnya tergantung dari klasifikasi surat berharga investasi yang dikelompokkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
i.1
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for depending on their classification as either held to maturity or available for sale.
i.1 Held-to-maturity
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Setiap penjualan atau reklasifikasi lebih banyak dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak dekat dengan jatuh tempo yang akan mengakibatkan reklasifikasi dari semua investasi dimiliki hingga jatuh tempo sebagai tersedia untuk dijual, dan mencegah Bank dari klasifikasi investasi surat berharga sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk saat ini dan dua tahun buku berikutnya.
i.2
Marketable Securities
Tersedia Untuk Dijual
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-tomaturity investments not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investments as available-for-sale, and prevent the Company from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
i.2 Available for sale
Investasi tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar kecuali untuk surat berharga ekuitas tidak tercatat dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Surat berharga ekuitas tersebut dicatat sebesar biaya perolehan.
Available-for-sale investment are carried at fair value except for unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured. Such equity securities are carried at cost.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode bunga efektif. Pendapatan dividen diakui dalam laporan laba rugi pada saat Bank menjadi berhak atas keuntungan atau kerugian deviden valuta asing pada investasi surat berharga tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Dividend income is recognized in profit or loss when the Company becomes entitled to the devidend Foreign exchange gains or losses on available for sale debt securities investments are recognized in profit or loss.
Perubahan nilai wajar lain diakui langsung pada pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
33
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
tersebut direklasifikasi ke laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi
profit or loss adjustment.
Sebuah aset non-derivatif keuangan dapat direklasifikasi dari kategori tersedia untuk dijual menjadi kategori pinjaman dan piutang jika dinyatakan memenuhi definisi pinjaman dan piutang dan jika Bank mempunyai niat dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut untuk masa mendatang atau sampai jatuh tempo.
A non-derivative financial asset may be reclasssidfied from the available-for-sale category to the loans and receivables category if it otherwise would have met the definition of loans and receivable and if the Company has the intention and ability to hold that financial asset for the forseeable future or until maturity.
j.
j. Aset Tetap
as
a
reclassification
Property and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya tersebut sudah termasuk harga pembelian dan biaya apapun yang langsung dapat diatribusikan untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan agar mampu beroperasi dalam cara yang dimaksudkan oleh manajemen
Property and equipment are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any cost directly attributable to bringing asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya, yaitu dilakukan dengan mengurangkan biaya dengan akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilai. Biaya penggantian bagian dari item aset tetap diakui pada jumlah item yang tercatat item jika kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkandung di dalam bagian yang akan mengalir ke Bank dan biaya dapat diukur secara andal. Nilai tercatat atas bagian yang diganti adalah dihentikan pengakuannya. Biaya pemeliharaan sehari-hari aktiva tetap diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya
After initial measurement, property and equipment are measured using cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and any impairement losses. The cost of replacing a part of an item of property or equipment is recognized in the carrying amount of the item if it is probable that the future economic benefits embodied within the part will flow to the Company and its cost can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized. The cost of the day-to-day servicing of property and equipment are recognized in profit or loss as incurred
Penyusutan dihitung dari bulan pada saat aset tersebut ditempatkan ke dalam pelayanan, berdasarkan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the asset is placed into service, based on straightline method over the estimated useful lives as follows :
Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor
Masa manfaat / Useful life Tahun / Years 20 3 -5 5
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai sisa
Buildings Office equipment Motor vehicle
Depreciation
methods,
useful
lives
and
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
34
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
dinilai pada setiap akhir tahun keuangan dan disesuaikan jika perlu. Tanah tidak disusutkan.
residual values are reassessed at each financial year end and adjusted if appropriate. Land is not depreciated.
Bila nilai tercatat aktiva tetap lebih besar daripada perkiraan jumlah terpulihkan, maka dicatat pada jumlah terpulihkan dan kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
When the carrying amount of property and equipment is greater then it estimated recoverable amount, it is write down to its recoverable amount and the impairement losses are recognized in profit or loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. k.
k. Aset Tidak Berwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Intangible Assets
Perangkat lunak yang diakuisisi oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Software acquired by the Company is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairement losses.
Pengeluaran berikutnya atas aset perangkat lunak dikapitalisasi hanya jika meningkatkan manfaat ekonomi masa depan, diwujudkan dalam aset spesifik yang berkaitan. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increase the future economic benefits embodied in the spesific asset to which it relates. All other expenditure is expensed as incurred.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi atas dasar garis lurus selama taksiran masa manfaat dari perangkat lunak, dari tanggal yang tersedia untuk digunakan. Masa manfaat dari perangkat lunak adalah tiga sampai lima tahun..
Amortization is recognized in profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful life of the software, from the date that is available for use. The estimated useful life of software is three to five years.
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai sisa yang terakhir ditnjau kembali pada tiap akhir tahun keuangan dan disesuaikan jika perlu.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropiate.
l.
l. Perpajakan
Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kecuali yang berkaitan dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak kini adalah pajak yang diharapkan dibayar atas penghasilan kena pajak untuk tahun ini, dengan menggunakan tarif pajak berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date. The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
35
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menentukan beban pajak penghasilan nya. Dengan metode ini, aktiva dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan untuk perbedaan temporer antara akuntansi dan basis pajak aktiva dan kewajiban. Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak ke depan, kemungkinan realisasi manfaat tersebut. Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakan dalam penentuan pajak penghasilan tangguhan.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry-forwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penyisihan untuk Rugi Penurunan Nilai m. Allowance for Impairment Losses of NonAsset Non-Keuangan Financial Assets Jika dalam periode berikutnya, nilai wajar dari penurunan nilai dari surat berharga tersedia untuk dijual meningkat, dan peningkatan tersebut dapat terkait secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai itu diakui dalam laporan laba rugi, kerugian penurunan nilai dibalik, dengan jumlah pembalikan diakui dalam laporan laba rugi. Namun, setiap pemulihan periode selanjutnya pada nilai wajar dari suatu penurunan nilai ekuitas surat berharga tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
If in a subsequent period, the fair value of an impaired available for sale debt security increases and the increase can be objectively related to an event occuring after the impairement was recognized in profit or loss, the impairement loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss. However, any subsequent recovery in the fair value of an impaired available for sale equity security is recognized in other comprehensive income.
Jika persyaratan pinjaman, piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasikan atau diubah karena kesulitan keuangan peminjam atau penerbit, penurunan nilai diukur dengan menggunakan tingkat bunga efektif sebelum perubahan persyaratan.
If the terms of loan, receivable or held-tomaturity investment are negotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairement is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jumlah tercatat atas aset non-keuangan milik Bank, selain aset pajak tangguhan, diperiksa pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi maka jumlah terpulihkan aset bisa diperkirakan. Untuk goodwill dan aset tak berwujud yang memiliki masa manfaat terbatas atau yang belum tersedia untuk digunakan, jumlah terpulihkan diperkirakan setiap tahun pada waktu yang sama.
The carrying amounts of the Company’s nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated. For goodwill and intangible assets that have indefinite useful lives or that are not yet available for use, the recoverable amount is estimated each year at the same time.
Jumlah yang diperoleh kembali dari suatu aset
The recoverable amount of an asset or cashThe accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
36
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
atau unit yang menghasilkan kas adalah biaya kurang lebih besar dari nilai dalam penggunaan dan nilai wajar untuk menjual. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
generating unit is the greater of its value in use and its fair value less costs to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks spesific to the asset.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penyisihan untuk Rugi Penurunan Nilai m. Allowance for Impairment Losses of NonAsset Non-Keuangan Financial Assets Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dikelompokkan ke dalam kelompok terkecil dari aset yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yang sebagian besar tergantung pada arus kas dari aset lain atau kelompok aset ("unit penghasil kas" atau "CGU").
n.
Deposito dan surat utang yang diterbitkan
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that largely independent of the cash inflows of other assets or groups of assets (the “cash generating unit” or “CGU”).
n.
Deposit and debt securities issued
Deposito dan surat utang yang diterbitkan adalah sumber pendanaan utang Bank.
Deposits and debt securities issued are the Company’s sources of debt funding.
Ketika Bank menjual aset keuangan dan sekaligus masuk ke dalam perjanjian "repo" untuk membeli kembali aset (atau aset serupa) pada harga tertentu pada tanggal yang akan datang, pengaturan dicatat sebagai deposit, dan aset yang mendasari terus diakui dalam laporan konsolidasi Bank keuangan. Perbedaan antara harga jual dan harga pembelian kembali yang masih harus dibayar atas kehidupan repurchase agreement dan dibebankan ke beban bunga dalam laporan laba rugi.
When the Bank sells a financial asset and simultaneously enters into a “repo” agreement to repurchase the asset (or a similar asset) at a fixed price on a future date, the arrangement is accounted for as a deposit, and the underlying assets continues to be recognized in the Company’s consolidated financial statements. The difference between the sale price and the repurchase price is accrued over the life of the repurchase agreement and charged to interest expense in profit or loss.
Deposito dan surat utang yang diterbitkan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biayabiaya tambahan transaksi langsung, dan selanjutnya diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Deposits and debt securities issued are intially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
37
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
o. Kewajiban imbalan paska kerja
p.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o.
Obligation for post-employment benefits
Kewajiban untuk imbalan pasca kerja dihitung sebesar nilai sekarang dari perkiraan manfaat masa depan bahwa para karyawan telah mendapatkan imbalan untuk jasa mereka dalam periode kini dan sebelumnya, dikurangi dengan aktiva rencana. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode unit kredit diproyeksikan.
The obligation for post- employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plans assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit-method.
Ketika manfaat dari rencana berubah, bagian dari peningkatan atau penurunan manfaat berkaitan dengan jasa masa lalu oleh karyawan dibebankan atau dikreditkan ke laba atau rugi secara garis lurus selama periode sampai imbalan tersebut menjadi vested.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight – line basis over the period until the benefits become vested.
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen lebih besar dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aktiva program) dan nilai wajar aktiva program pada tanggal. Keuntungan atau kerugian diakui lurus garis dasar selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10 percent of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight – line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
p.
Provisi Cadangan diakui jika, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, Perusahaan memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif yang dapat diestimasi dengan andal, dan besar kemungkinan arus keluar manfaat ekonomi yang akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. Ketentuan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang diharapkan di masa depan pada tingkat sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu uang dan, jika sesuai risiko dikhususkan untuk kewajiban.
Provisions A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and, where appropriate, the risks specific to the liability.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
38
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2. p.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. p.
Provisi (lanjutan) Sebuah ketentuan untuk memberatkan diakui pada saat manfaat yang diharapkan akan diperoleh Bank dari suatu kontrak lebih rendah dari biaya unvoidable memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak. Ketentuan ini diukur sebesar nilai sekarang dari yang lebih rendah dari biaya yang diharapkan dari pemutusan kontrak dan biaya bersih yang diharapkan akan melanjutkan kontrak. Sebelum ketentuan yang didirikan, Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset yang terkait dengan kontrak.
q.
r.
Provisions (continued) A provision for onerous is recognized when the expected benefits to be derived by the Company from a contract are lower than unvoidable cost of meeting its obligations under the contract. The provision is measured at the present value of the lower of the expected cost of terminating the contract and the expected net cost of continuing with the contract. Before a provision is established, the Company recognizes any impairment loss on the assets associated with that contract.
q.
Jaminan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Financial guarantee
Jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan Bank untuk melakukan pembayaran tertentu untuk mengganti dudukan untuk kerugian itu menimbulkan debitur tertentu karena gagal untuk melakukan pembayaran saat jatuh tempo sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang.
Financial guarantees are contracts that require the Company to make specified payments to reimburse the holder for a loss it incurs because a specified debtor fails to make payment when due in accordance with the terms of a debt instrument.
Jaminan keuangan liabilitas awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan nilai wajar awal adalah diamortisasi selama kehidupan jaminan keuangan. Liabilitas jaminan tersebut selanjutnya dilakukan pada lebih tinggi dari jumlah ini diamortisasi dan nilai sekarang dari pembayaran yang diharapkan (ketika pembayaran di bawah jaminan telah menjadi mungkin). Jaminan keuangan yang termasuk dalam liabilitas lainnya.
Financial guarantees liabilities are initially recognized at their fair value, and the intial fair value is amortized over the life of the financial guarantee. The guarantee liability is subsequently carried at the higher of this amortized amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable). Financial guarantees are included within other liabilities.
r.
Modal saham
Share capital
Bank mengklasifikasikan instrumen modal sebagai kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen.
The Company classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments.
Saham Bank diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada kewajiban kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
The Company’s shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
39
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
Pendapatan bunga dan beban
s.
Interest income and expense
Pendapatan bunga dan beban diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode bunga efektif. Tingkat bunga efektif adalah tingkat yang persis diskon pembayaran kas masa depan yang diperkirakan dan penerimaan melalui kehidupan yang diharapkan dari aset keuangan atau kewajiban (atau, bila sesuai, waktu yang lebih singkat) dengan kehidupan tercatat aset keuangan atau kewajiban. Saat menghitung suku bunga efektif, Bank memperkirakan arus kas masa depan dengan mempertimbangkan semua persyaratan kontrak dari instrumen keuangan tetapi tidak kerugian kredit di masa depan.
Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying life of the financial asset or liability . When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup semua biaya dan poin dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian integral dari tingkat bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang secara langsung diatribusikan pada akuisisi atau masalah aset keuangan atau kewajiban.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition or issue of a financial asset or liability.
Pendapatan bunga dan biaya disajikan dalam laporan laba rugi meliputi:
Interest income and expense presented in the consolidated income statements include :
•
Bunga atas aset keuangan dan kewajiban pada diamortisasi dihitung pada dasar bunga efektif
•
Interest on financial assets and liabilities at amortized calculated on an effective interest basis
•
Bunga yang tersedia untuk investasi dihitung efektif
dijual
•
Interest on available for sale investment securities calculated on an effective
•
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif lindung nilai di babak kualifikasi yang ditunjuk dalam lindung nilai arus kas dari variabilitas dalam arus kas bunga, pada periode yang sama bahwa lindung nilai arus kas mempengaruhi pendapatan bunga / biaya
•
The effective portion of fair value changes in qualifying hedging derivatives designated in cash flow hedges of variability in interest cash flows, in the same period that the hedged cash flows affect interest income/expense
•
perubahan nilai wajar di kualifikasi derivatif (termasuk ketidakefektifan lindung nilai) dan item lindung nilai terkait dalam lindung nilai atas nilai
•
Fair value changes in qualifying derivatives (including hedge ineffectiveness) and related hedged items in fair value hedges of interest The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
40
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
wajar risiko suku bunga
rate risk
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
Pendapatan bunga dan beban (lanjutan)
s.
Interest income and expense (continued)
Pendapatan bunga dan beban pada semua aset keuangan dan kewajiban yang diperdagangkan dianggap terkait dengan operasi perdagangan Bank dan disajikan bersama-sama dengan semua perubahan lain dalam nilai wajar aset keuangan dan kewajiban dimiliki untuk diperdagangkan dalam pendapatan perdagangan bersih.
Interest income and expense on all financial assets and liabilities held for trading are considered to be incidental to the Company’s trading operations and are presented together with all other changes in the fair value of financial assets and liabilities held for trading in net trading income.
Perubahan nilai wajar derivatif lain yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, dan aset keuangan lainnya dan kewajiban dicatat sebesar nilai wajar melalui laporan laba rugi, disajikan dalam pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam laporan laba rugi.
Fair value changes on other derivatives held for risk management purposes, and other financial assets and liabilities carried at fair value through profit or loss, are presented in net income from other financial instruments at fair value through profit or loss in income statements.
t.
t. Pendapatan Provisi dan Komisi
Fee and Commissions
Pendapatan provisi dan komisi dan biaya yang merupakan bagian integral dengan tingkat bunga efektif pada aset keuangan atau kewajiban termasuk dalam pengukuran dari tingkat bunga efektif.
Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Biaya lainnya dan pendapatan komisi, termasuk biaya servis rekening, biaya manajemen investasi, komisi penjualan, biaya penempatan dan biaya sindikasi, diakui sebagai layanan terkait dilakukan. Ketika komitmen pinjaman tidak diharapkan untuk menghasilkan menarikdown dari pinjaman, biaya komitmen pinjaman diakui atas metode garis lurus selama-periode komitmen.
Other fees and commission income, including account servicing fees, investment management fees, sales commission, placement fees and syndication fees, are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straigh-line basis over the commitment period.
Biaya lainnya dan biaya komisi terkait terutama untuk biaya transaksi dan pelayanan, yang dibebankan sebagai layanan yang diterima.
Other fees and commission expense related mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
41
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
2.
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. u.
u. Pendapatan Usaha Bersih Pendapatan bersih terdiri dari keuntungan perdagangan kurang kerugian yang berkaitan dengan aset keuangan dan kewajiban yang diperdagangkan, dan mencakup semua menyadari dan perbedaan perubahan nilai wajar yang belum direalisasi, bunga dan valuta asing.
v.
Laba Bersih dari instrumen keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) Laba bersih dari instrumen keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berkaitan dengan non-perdagangan derivatif diadakan untuk tujuan manajemen risiko yang tidak membentuk bagian dari kualifikasi hubungan lindung nilai dan aset keuangan dan kewajiban yang ditunjuk pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan mencakup semua menyadari dan perubahan nilai wajar yang belum direalisasi, bunga, dan selisih kurs.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
v.
Net Income from other financial instruments at fair value through profit or loss (continued) Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to nontrading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationships and financial assets and liabilities designated at fair value through profit or loss, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest, and foreign exchange differences.
Penyajian Kembali Laporan Keuangan
3. Restatement of Financial Statements
Sehubungan dengan penerapan PSAK 2 (Revisi 2009) yang menyatakan bahwa laporan arus kas harus disajikan dengan menggunakan metode langsung, maka penyajian laporan arus kas PT Bank Antardaerah mengalami perubahan metode penyajian dari metode tidak langsung menjadi metode langsung. Perubahan kebijakan akuntansi tersebut diterapkan secara retrospektif sehingga laporan keuangan Bank tahun 2010 disajikan kembali.
In relation to the implementation of PSAK 2 (Revised 2009), which states that the cash flow statement should be presented using the direct method, so the cash flow statement presentation method of PT Bank Antardaerah has been changed from indirect methods to direct methods. The respective change in accounting policy is applied retrospectively, therefore the Company’s financial statements for the year 2010 isrestated .
The accompanying notes are an integral
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
42
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
The accompanying notes are an integral part of these financial statements.
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
43
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
44
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
45
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
4.
Kas
Cash
Akun ini terdiri dari sebagai berikut :
This account consists of the following :
Rupiah Mata uang asing
2011 32.152.293 331.961
2010 29.890.407 872.709
Rupiah Foreign Cuurencies
Jumlah
32.484.254
30.763.116
Total
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada ATM (Automatic Teller Machine ) sejumlah Rp 32.484.254 pada tanggal 31 Desember 2011 (2010: Rp 30.763.116)
5.
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 32.484.254 as at 31 December 2011 (2010: Rp 30.763.116).
Giro Pada Bank Indonesia
5.
Current Accounts With Bank Indonesia
Rupiah Mata uang asing Jumlah
2011 99.803.838 4.749.556 104.553.394
2010 73.832.587 450.000 74.282.587
Rupiah Foreign Currencies Total
Sesuai PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 Nopember 2010, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan mulai tanggal 1 Maret 2011, Bank memiliki kewajiban pemenuhan GWM Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah.
In line with BI regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting 1 November 2010, Primary GWM for Rupiah Currency amounted to 8% from total third party funds in Rupiah and starting 1 March 2011, the Bank has an obligation to fulfil Loan to Deposit Ratio in Rupiah.
Sesuai PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 19 Pebruari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011,GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.
In line with BI regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 19 February 2011 regarding Changes on BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting 1 March 2011 until 31 May 2011, GWM in foreign currency amounted to 5% from total third party funds in foreign currency and starting 1 June 2011, GWM in foreign currency amounted to 8% from total third party funds in foreign currency.
46
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
5.
Giro Pada Bank Indonesia (lanjutan)
Current Accounts With Bank Indonesia (continued)
GWM Bank untuk mata uang rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar (8,98%) dan (8,11%) melalui Giro pada Bank Indonesia dan GWM sekunder (9,23%) dan (1,44%), melalui Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
6.
The Bank’s GWM Rupiah and foreign currencies as of December 31, 2011, 2010, and 2009 are (8,98%) and (8,11%) through current account with Bank Indonesia, and secondary GWM of (9,23%) and (1,44%) through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
6.
Giro Pada Bank Lain
Current Accounts With Other Banks
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following :
Rupiah Mata uang asing Jumlah Cadangan kerugian penurunan penurunan nilai
7.
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2011 6.078.573 20.860.786 26.939.359 (299.579)
2010 1.731.206 10.081.312 11.812.518 (118.418)
26.639.780
11.694.100
7.
Akun ini terdiri dari : Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia
Rupiah Foreign Curencies Total Impairment Loss Reserves
Placements With Bank Indonesia and Other Banks This account consists of the following :
2011
2010
179.812.754
156.837.714
179.812.754
156.837.714
47
Rupiah Placements with Bank Indonesia
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
8.
Efek-Efek
Marketable Securities b. Available for sale
a. Tersedia untuk dijual 2011 Sertifikat Bank Indonesia Bunga yang belum diamortisasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2010
22.870.000
-
Certificates of Bank Indonesia
(133.883)
-
Unamortized interest
22.736.117
-
(492.831)
-
Impairment losses reserves
22.243.286
-
Total
b. Securities Purchased with Agreements to Resell (REPO)
b. Surat Berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (REPO)
2011 Berdasarkan jenis mata uang / Based on the type of currency Jenis Efek/ Types of securities
Rupiah : Obl V Bank DKI th 2008 Obl II Bank Lampung th 2007 Obl V Bank DKI th 2008 Obl II Bank Lampung th 2007 MTN I PTPN XIII Th 2011 Sero A Obl V Bank DKI th 2008 Obl II Bank Lampung th 2007 Cadangan kerugian penurunan nilai Total Rupiah
Tanggal dimulai/ Starting date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Nilai jual kembali/ Resale value
Pendapatan bunga belum direalisasi/ Unrealized interest income
Nilai bersih/ Net value
24/10/2011
24/01/2012
5.051.805
(35.295)
5.016.510
11/02/2011
02/02/2012
1.021.484
(10.144)
1.011.340
11/02/2011
02/02/2012
5.072.957
(50.376)
5.022.581
11/11/2011
13/02/2012
2.991.810
(39.951)
2.951.859
11/11/2011
13/02/2012
14.969.365
(195.411)
14.773.954
14/11/2011
14/02/2012
5.092.258
(69.531)
5.022.727
21/11/2011
21/02/2012
10.999.999
(174.092)
10.825.907 (223.124) 44.401.754
48
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
b. Securities Purchased with Agreements to Resell/(REPO (Continued)
b. Surat Berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (lanjutan)
2010 Berdasarkan jenis mata uang / Based on the type of currency Jenis Efek/ Types of securities
Rupiah : Obligasi FR00047 Obligasi FR 00032 Obligasi II Bank Lampung Obligasi FR00040 Mata uang asing: USY20721AA74 USY30721AA74
Tanggal dimulai/ Starting date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Nilai jual kembali/ Resale value
29-12-2010 27-12-2010
31-01-2011 27-01-2011
15.745.924 23.199.056
(133.245) (170.240)
15.612.679 23.028.815
16-12-2010 01-12-2010
18-01-2011 10-01-2011
10.751.124 29.618.475 79.314.579
(57.776) (75.043) (436.304)
10.693.348 29.543.432 78.878.275
11-10-2010 13-10-2010
11-01-2011 13-01-2011
9.148.153 4.574.077 13.722.230
(15.017) (9.010) (24.027)
93.036.809
(460.331)
9.133.137 4.565.067 13.698.203 (5.900) 92.570.578
Jumlah
Pendapatan bunga belum direalisasi/ Unrealized interest income
Nilai bersih/ Net value
c. Held to maturity
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 2011 Peringkat/Ratings Rupiah : MTN Registered with KSEI PTPN XIII Th 2011 Obl VI Bank DKI th 2011 seri B
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/Starting date
Jatuh tempo/Maturity date
Pefindo A
10.091.467
9,35%
26 Mei 2011
26 Mei 2013
Pefindo A +
5.020.177
9,90%
16 Juni 2011
17 Juni 2016
Kupon/Coupon
Jatuh tempo/Maturity date
NWE Jumlah/Total
100.626 15.212.270
2011 Penerbit/Publisher PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Jumlah/Total
Peringkat/Ratings
Jumlah/Total
A+
302.315
A+
86.310
A+
86.310
A+
115.080 590.015
Seri/Series Jorr I th 2003 Jorr I th 2005 trache A Jorr II th 2005 trache B Jorr II th 2005 trache C
49
Floating SBI 3 bln 5 th I fixed 12.5 berkutnya 15.25 5 th I fixed 11.5 berkutnya 15.25 5 th I fixed 13.5 berkutnya 15.50
19 Nopember 2013 05 Januari 2016 05 Januari 2018 05 Januari 2021
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2010 Penerbit/Publisher PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Total
9.
Peringkat/Ratings
Jumlah/Total
Seri/Series
A+
302.315
A+
86.310
A+
86.310
A+
115.080 590.015
Jorr I th 2003 Jorr I th 2005 trache A Jorr II th 2005 trache B Jorr II th 2005 trache C
Obligasi Pemerintah
9.
Kupon/Coupon Floating SBI 3 bln 5 th I fixed 12.5 berkutnya 15.25 5 th I fixed 11.5 berkutnya 15.25 5 th I fixed 13.5 berkutnya 15.50
Jatuh tempo/Maturity date 19 Nopember 2013 05 Januari 2016 05 Januari 2018 05 Januari 2021
Government Bonds
2011 Obligasi pemerintah/Government Bonds
Peringkat/Ratings
Rupiah: Obligasi FR00047 Dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity : Rupiah : Sukuk 002 Sukuk SR003
Jumlah/Total
Bunga/Interest
6.329.740
Baa3 Baa3
15.078.657 15.030.143
8,70% 8,15%
Tersedia untuk dijual/Available for sale : Rupiah : Surat Berharga ORI-008
1.047.960
7,30%
Valas: SUN FR00047 SUN FR00047 SUN FR00047
9.191.423 4.594.200 4.546.596
Jumlah
55.818.720
50
Tanggal mulai/Starting date
Jatuh tempo/ Maturity date
12/12/2011
01/12/2012
10 -02-2010 10-02-2010
10-02-2013 23-02-2013
10-11-2011 13-10-2011 14-11-2011
01-11-2012 13-01-2012 15-01-2012
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Obligasi Pemerintah (Lanjutan)
9.
Government Bonds (Continued)
2010 Obligasi pemerintah/Government Bonds
Peringkat/Ratings
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/Starting date
Jatuh tempo/ Maturity date
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity : Rupiah : Sukuk 002
B1a
15.000.000
8,70%
10 -02-2010
10-02-2023
Tersedia untuk dijual/Available for sale : Rupiah : FR 0054 FR 0054 FR 0056 FR 0056 FR 0056
B1a B1a B1a B1a B1a
5.125.150 5.125.150 4.944.600 1.977.840 5.425.400
9,50% 9,50% 8,37% 8,37% 10,25%
11-11-2010 11-11-2010 15-12-2010 16-12-2010 14-10-2010
15-07-2031 15-07-2031 15-09-2026 15-09-2026 12-03-2030
Jumlah
37.598.140
10. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
10. Acceptance Receivables and Payables
2011
2010
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Rupiah / Rupiah Bank lainnya / Other banks Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses
4.142.118
-
(41.421)
-
4.100.697
-
Jumlah / Total
51
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
11. Loans
11. Pinjaman yang Diberikan a. Berdasarkan sektor ekonomi
a. By economic sector 2011
Lancar/Current
Dalam Perhatian khusus/Special mentions
Kurang Diragukan/ Lancar/Sub Doubtfull standard
Macet/Loss
Penyisihan kerugian penurunan nilai / Allowance for impairment losses
Rupiah / Rupiah Industri / Manufacturing Utilitas / Utility Konstruksi / Construction Agribisnis / Agribusiness Perdagangan / Trading Pertambangan / Mining Transportasi / Transportation Jasa dunia usaha / Public services Jasa sosial / Social services Lain – lain / others
CKPN / Impairment losses reserves Jumlah / Total
133.004.919
3.167.872
136.172.791
7.235.497 60.443.359
7.235.497 489.305
200.485
6.426.493 351.940.863
61.133.150 6.426.493
4.019.685
181.098
356.141.648
13.428.726
13.428.726
65.400.914
1.049.605
100.131.160
1.625.079
32.882.475
253.104
46.342.454
555.568
817.236.862
7.992.348
6.749.031 810.487.831
66.450.519 145.974
101.902.212 33.135.580 103.530
47.001.554
3.494.945
304.016
829.028.173
399.617
524.241
200.485
(7.517.623)
7.593.672
2.970.704
103.531
821.510.549
2010 Lancar/Current
Dalam Perhatian khusus/Special mentions
Kurang Lancar/Substandard
Diragukan/ Macet/Loss Doubtfull
Penyisihan kerugian penurunan nilai / Allowance for impairment losses
681.508
119.074.195
Rupiah / Rupiah Industri / Manufacturing Utilitas / Utility Agribisnis / Agribusiness Perdagangan / Trading Konstruksi / Construction Jasa – jasa dunia usaha/ Company Service Transportasi, pergudangan dan
114.800.736
3.591.951
6.064.183
6.064.183
6.112.926
6.112.926
287.326.482
4.193.485
528.733
41.229.591 84.076.499
57.541.040
69.843
658.493
217.246
292.265.946
200.479
41.430.070
258.649
41.430.070
58.199.533
52
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
komunikasi / Transportation, warehousing and communication Jasa – jasa sosial masyarakat / Public service Lain – lain / Others
Cadangan kerugian / Loss reserves
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
23.653.714
23.653.714
46.205.350
207.306
667.010.521
8.651.236
(6.670.105)
(432.561)
660.340.418
8.218.674
-
46.602.175
1.547.402
677.807.739
(598.577) (1.547.402)
(7.217.837)
598.577
598.577
1.432.231
670.589.902
11. Loans (continued)
11. Pinjaman yang Diberikan (lanjutan) b. Oleh wilayah geografis
b. By geographic region 2011
Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah Bali NTB Jumlah
189.518
2010
99.597.304
78.095.917
Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi
66.132.308 320.104.305 38.751.201 116.842.588 187.600.465 829.028.173
63.327.458 269.933.494 40.214.147 97.060.179 129.176.545 677.807.740
West Java East Java Central Java Bali NTB Total
Dikurangi : Penyisihan kerugian penurunan nilai
(7.517.623)
(7.217.838)
Less : allowance for impairment losses
Jumlah – bersih
821.510.549
670.589.902
Total – net
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, rasio nonperforming loan (NPL) yang dihitung untuk tujuan pelaporan peraturan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011 and 2010, the non-performing loan(NPL) ratios calculated for regulatory reporting purposes were as follows:
2011
2010
NPL Kotor / Gross NPL
[0,46%]
[0,32%]
NPL Bersih / Net NPL
[0,45%]
[0,30%]
53
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
12. Investment
12. Investasi dalam Saham
PT.Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Dikurangi : Jumlah
2011 Rp
2010 Rp
6.000
6.000
(60) 5.940
(60) 5.940
PT.Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Less : Amount
Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana bersama Pembiayaan Indonesia, Bank yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan pemilikan sebesar 0,012%
Bank has investments in Form of shares in PT Saran Bersama Indonesia, Companies engaged in the field of venture capital with ownership of 0,012%
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan adalah sebagai berikut :
Changes of impairment losses reserves of investments are follows
2011 Rp Saldo awal tahun 60 Penyisihan /(pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
60
2010 Rp 60 -
Beginning balance of the year Provision for/(recovery) of the Current year Balance of year ended
60
13. Fixed Asset
13. Aset Tetap
2011 Saldo awal / Beginning balance
Penambahan / Additions
7.737.857
766.759
Bangunan
16.465.025
1.932.954
Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
18.986.371
3.233.011
6.063.818 46.788.805
Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo akhir / Ending balance Cost
Harga Perolehan Tanah
Akumulasi penyusutan Bangunan
Pelepasan / Disposal
8.504.616
Land
17.876.845
Buildings
(442.719)
21.776.663
Office equipments
250.060
(337.000)
5.976.878
Motor vehicle
5.936.567
(779.719)
(521.134)
(521.134)
54.135.002
10.102.222
642.280
(22.984)
(10.763.425)
Accumulated depreciation Buildings
15.803.093
2.074.348
(467.778)
(17.409.662)
Office equipments
3.651.010
664.872
(334.698)
(3.967.321)
Motor vehicle
28.169.970
2.760.135
(808.177)
32.140.408
19.696.746
3.006.788
379.635
21.994.594
54
Net book value
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
13. Fixed Asset (continued)
13. Aset Tetap (lanjutan)
2010 Saldo awal / Beginning balance
Pelepasan / Disposal
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo akhir / Ending balance Cost
Harga Perolehan Tanah
9.731.498
-
(1.993.640)
-
7.737.857
Land
Bangunan
17.200.900
563.601
(1.299.475)
-
16.465.025
Buildings
Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
16.522.105
-
-
-
16.522.105
Office equipments
7.261.032
969.387
(2.166.600)
-
6.063.818
Motor vehicle
46.788.808
4.027.079
(5.502.077)
-
49.253.073
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
14.
Penambahan / Additions
9.768.247
792.109
(458.135)
-
10.102.222
Accumulated depreciation Buildings
14.539.832
1.306.505
(43.245)
-
15.803.093
Office equipments
4.725.599
779.966
(1.854.555)
-
3.651.010
Motor vehicle
10.102.222
15.803.093
3.651.010
-
29.556.325
40.625.849
(11.776.014)
(9.153.087)
-
19.696.748
14.
Aset Lain-Lain 2011
Biaya dibayar dimuka Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi penyisihan sebesar Rp 72.334 pada 31 Desember 2011 (2010 : Rp 250.104) Piutang bunga
Net book value
Other Assets 2010
4.898.385
3.270.034
Prepaid Expenses
482.227
5.295.951
Fore closed collateral before net of allowance Rp72.334 at December, 31 2011 (2010 : Rp 250.104)
7.918.653
4.931.191
Uang muka
713.299
304.385
Advances
Tagihan lainnya
796.595
462.566
Others receivable
-
1.863.579
Asset in process
1.001.920
-
Security deposits
284.359
498.737
Others
16.095.439
16.626.443
(72.334)
(250.104)
16.023.104
16.376.339
Aktiva dalam proses Uang jaminan Lain-lain
Dikurangin cadangan kerugian penurunan nilai
55
Interest Receivable
Less allowance for impairment losses
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
15.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
15.
Kewajiban Segera 2011
Rupiah: Bunga yang masih harus dibayar Titipan transfer , kliring dan inkaso Lainnya
2010
3.668.956 5.433.564
3.352.278 895.869
7.111 9.109.631
4.248.147
43.730 834.752
31.524 466.351
Valas: Bunga yang masih harus dibayar Titipan transfer , kliring dan inkaso
16.
-
-
878.482 9.988.113
497.875 4.746.022
Total
16.
Simpanan Nasabah
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Valas Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
Mata Uang Asing: Giro: Kurang dari 1 bulan Tabungan: Kurang dari 1 bulan Deposito:
Deposits from Customers
a. By type and currency 2011
2010
175.549.439 266.452.354 675.782.022 1.117.783.815
143.269.763 201.661.032 584.816.387 929.747.182
40.405.329 -
20.039.689 -
11.546.753 51.952.082
11.847.278 31.886.967
Time deposits
1.169.735.897
961.634.149
Total
b. Berdasarkan Jatuh Tempo Rupiah: Giro: Kurang dari 1 bulan Tabungan: Kurang dari 1 bulan Deposito: Deposito berjangka 1 bulan Deposito berjangka 2 bulan Deposito berjangka 3 bulan Deposito berjangka 6 bulan Deposito berjangka 12 bulan Deposito berjangka > 12 bulan
Rupiah: Accrued interest expense Clearing transfer and inkaso deposit Others Foreign currency: Accrued interest expense Clearing transfer and inkaso deposit Others
Lainnya Jumlah
Obligation due immediately
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits Foreign currency Current accounts Saving accounts
b. Based on Maturity 2011 175.549.439 266.452.354
2010 143.269.763 201.661.032
580.195.648 43.307.578 42.876.664 9.379.132 23.000 675.782.022
464.418.975 117.842.565 2.166.846 388.000 584.816.386
1.117.783.815
929.747.181
40.405.328 -
20.039.689 -
56
Rupiah Current Accounts: Up to 1 month Savings: Up to 1 month Time Deposits 1 month 2 month 3 month 6 month 12 month More than 12 months
Foreign Currency Current Accounts: Up to 1 month Savings: Up to 1 month Time Deposits
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
Deposito berjangka 1 bulan Deposito berjangka 2 bulan Deposito berjangka 3 bulan Deposito berjangka 6 bulan Deposito berjangka 12 bulan Deposito berjangka > 12 bulan
Jumlah
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
11.046.753 386.657
10.478.131 1.369.148 11.847.279
113.344 11.546.754 51.952.082 1.169.735.897
1 month 2 month 3 month 6 month 12 month More than 12 months
31.886.968 961.634.149
b. Based on Parties and Currencies
c. Berdasarkan Pihak dan Mata Uang 2011
2010
Giro: Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga
3.767.080 171.782.359
6.085.331 137.184.432
Current Accounts: Rupiah: Related parties Third parties
Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga
2.027.249 38.378.079
823.825 19.215.864
Foreign Currency Related parties Third parties
Tabungan: Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga
7.499.735 258.952.620
5.167.848 196.493.184
Savings deposits Rupiah: Related parties Third parties
Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga
-
-
Foreign Currency Related parties Third parties
58.189.275 617.592.747
53.856.351 530.960.036
Time deposits Rupiah: Related parties Third parties
2.748.321 8.798.432
137.932 11.709.346
Foreign Currency Related parties Third parties
1.169.735.897
961.634.149
Total
Deposito berjangka: Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
57
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
17.
Simpanan dari Bank Lain
17.
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang
a. By type and currency 2011
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Deposits from Other Banks
2010 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits
5.177.878 11.359.988 22.641.231 39.179.097
4.967.257 9.163.967 14.200.000 28.331.224
Valas Giro Tabungan
-
-
Foreign currency Current accounts Saving accounts
Deposito berjangka
-
-
Time deposits
39.179.097
28.331.224
Total
Jumlah
b. Berdasarkan Jatuh Tempo Rupiah: Giro: Kurang dari 1 bulan Tabungan: Kurang dari 1 bulan Deposito: Deposito berjangka 1 bulan Deposito berjangka 3 bulan
b. Based on Maturity 2011 5.177.878 11.359.988
2010 4.967.257 9.163.967
22.141.231 500.000 22.641.231
14.200.000 14.200.000
39.179.097
28.331.224
Rupiah Current Accounts: Up to 1 month Savings: Up to 1 month Time Deposits 1 month 3 month
Jumlah
18. Other Liabilities
18. Kewajiban Lain-lain
Kewajiban imbalan pasca kerja Provisi Lain-lain Jumlah
2011
2010
5.138.927
3.516.826
466.239 755.591 6.360.757
1.619.209 851.844
4.368.670
58
Obligations for post-employement benefits Others Total
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
19. Income Tax
19. Pajak Penghasilan a. Utang pajak
Bank Pajak penghasilan badan Pajak dibayar dimuka Kekurangan Pph pasal 25
a. Taxes payable 2011
2010
3.478.531 2.942.286 536.245
2.907.327 (2.818.367) 88.960
Bank Corporate income tax Prepaid tax Article 25 Income tax deficiencies
Hutang pajak lainnya
Other tax liabilities
Pph pasal 4 ayat 2
343.170
443.746
Income tax article 4, paragraph 2
Pph pasal 21
303.916
410.147
Income tax article 21
Pph pasal 23
4.915
9.932
Income tax article 23
245.731
163.563
Pph 25 pembebanan bulan Des 2011 Pajak lainnya
17.439
Jumlah utang pajak
1.451.416
b. Beban pajak penghasilan
Bank Kini Tangguhan Total
The amount of tax payable
b. Income tax expense 2011
2010
3.478.531 (405.525) 3.073.006
2.907.328 (155.745) 2.751.583
c. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan PT Bank Antardaerah dan laba PT Bank Antardaerah sebelum pajak penghasilan dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Bank Current Deffered Total
c. The reconciliation between the Bank’s income tax expense and the Bank’s profit before income tax multiplied by the prevailing tax rate was as follows :
2011 Laba sebelum pajak penghasilan (hanya Bank) Beban yang tidak bisa dikreditkan Penyesuaian lain Laba kena pajak
1.116.348
Imposition of income tax 25 months in December 2011 other taxes
2010
11.724.344
10.158.289
567.679 1.622.101 13.914.124
537.987 933.034 11.629.310
59
Profit before income tax (Bank only) Non deductible expenses Other adjustment Taxable income
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
19. Income Tax (continued)
19. Pajak Penghasilan (lanjutan) d. Unsur-unsur yang merupakan bagian signifikan dari aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
d. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liability as of 31 December 2011 and 2010 were as follows :
2011 Saldo per 1 Januari / Balance at 1 January
diakui dalam laba rugi/ Recognized in profit or loss/
diakui di penghasilan komprehensive lainnya / Recognize in other comprehensive income
Saldo per 31 desember/ Balance at 31 December /
Aset/(kewajiban) pajak tangguhan : Penyisihan penurunan nilai atas aset finansial Penyisihan penurunan nilai atas non-aset finansial Biaya transaksi dan fee dan komisi Penyusutan aset tetap
Kewajiban imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan, bersih
879.207
879.207
405.525
1.284.732
405.525
1.284.732
Deffered tax assets/(liabilities): Allowance for impairement losses of financial assets Allowance for impairement losses of non- financial assets Transaction cost and fee and commissions Depreciation of proprety and equipment Obligations for post-employement benefits Deffered tax assets, net
2010 Saldo per 1 Januari / Balance at 1 January
diakui dalam laba rugi/ Recognized in profit or loss/
Aset/(kewajiban) pajak tangguhan : Penyisihan penurunan nilai atas aset finansial Penyisihan penurunan
diakui di penghasilan komprehensive lainnya / Recognize in other comprehensive income
Saldo per 31 desember/ Balance at 31 December / Deffered tax assets/(liabilities): Allowance for impairement losses of financial assets Allowance for
60
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
nilai atas non-aset finansial Biaya transaksi dan fee dan komisi Penyusutan aset tetap
20.
Kewajiban imbalan pasca kerja
723.461
155.744
879.206
Aset pajak tangguhan, net
723.461
155.744
879.206
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
a. Based on type
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank adalah sebagai berikut:
Estimated losses on commitment and contingent transactions that are usually related to the Bank’s bussiness are as follows:
2011 596.957
2010 495.751
24.631
53.027
621.588
548.778
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
Rupiah: Bank Guarantee Outstanding Irrecovable L/C Foreign Currency: Bank Guarantee Outstanding Irrecovable L/C Estimated loss
b. Movement on possible losses
b. Mutasi cadangan kerugian
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan Pemulihan
Deffered tax assets, net
20. Estimated losses on commitment and contingencies
a. Berdasarkan jenis
Rupiah: Bank Garansi L/C Irrecovable yang masih berjalan Mata Uang Asing: Bank Garansi L/C Irrecovable yang masih berjalan Estimasi kerugian
impairement losses of non- financial assets Transaction cost and fee and commissions Depreciation of proprety and equipment Obligations for post-employement benefits
Movements in the allowance for impairment losses are as follows:
2011 548.778 72.810
2010 617.104
621.588
61
Beginning balance: Allowance during the year
(68.326)
Written off Reversal
548.778
Ending balance
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
21. Imbalan paska kerja
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
21. Post-employment benefits
Bank telah menentukan kontribusi program pensiun mencakup karyawan tetap, dikelola oleh PT Bank Antardaerah. Kontribusi untuk program pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, karyawan dan kontribusi Bank adalah 27,16% dan 20% masing-masing, dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution pension plan covering its qualified permanent employees, which is managed and administered by PT Bank Antardaerah. The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. As at 31 December 2011 and 2010, the employees and Company’s contributions are 27,16% and 20%, respectively, of the employees’ basic salaries.
Selama 2011, iuran yang dibayar oleh Bank untuk karyawan sebesar Rp 5.138.927 (2010: Rp 3.516.826).
During 2011, defined contribution paid by the company to employee amounted to Rp 5.138.927 (2010: Rp 3.516.826).
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 13/2003 yang berkaitan dengan peraturan tenaga kerja, Bank diwajibkan untuk menyediakan imbalan pasca-kerja untuk karyawan ketika kepegawaian mereka dihentikan atau ketika mereka pensiun. Imbalan ini terutama didasarkan pada masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat penghentian atau pensiun.
In accordance with Law of the republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retired. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Oleh karena itu, selain rencana pensiun, Bank mencatat kewajiban tambahan, yang mewakili sebagian besar manfaat yang diamanatkan oleh UU 13/2003, namun belum sepenuhnya tercakup oleh imbalan yang diberikan oleh rencana pensiun.
Therefore, In addition to the pension program, the Company recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No 13/2003 had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Kewajiban jangka panjang dan Imbalan pasca kerja terdiri dari pembayaran pelayanan, pembayaran pesangon, pesangon pemutusan kontrak dan kompensasi lainnya yang dihitung oleh Bank konsultan aktuaria berlisensi [nama] dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The liability for long-term and post-employment benefits consists of service payments, severance payments, termination benefits and other compensation which was calculated by a licensed actuarial consulting firm [name] using the projected-unit-credit method
62
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
21. Post-employment benefits (continued)
21. Imbalan paska kerja (lanjutan) 2011 Pergerakan kewajiban imbalan pasca kerja Saldo awal tahun Kewajiban imbalan pasca kerja Pembayaran kepada karyawan Saldo akhir tahun
2010
3.516.826 3.267.246
2.583.792 4.375.657
(1.645.145)
(3.442.623)
5.138.927
3.516.826
22. Modal Saham dan Modal Premium
Movement in the obligation for post employment benefits Balance, beginning of year Post-employment benefits expense Payment to employees Balance, end of year
22. Share Capital and Share Premium
a. Modal Saham
a. Share Capital
Rincian kepemilikan saham di Bank per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details at the share ownership of the company as at 31 december 2011 and 2010 were as follows :
Pemegang saham
Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni
Number of shares issued and fully paid / Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Percentage of ownership / Persentase kepemilikan
501.250 160.506 130.119 119.062 91.563 1.002.500
50,00% 16,01% 12,98% 11,88% 9,13% 100%
Keuntungan yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek dan obligasi pemerintah AFS Total
63
Nominal value/ Nilai nominal
Shareholders
50.125.000 16.050.600 13.011.900 11.906.200 9.156.300 100.250.000 44.570
Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni
100.294.570
Total
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
23. Net Interest Income
23. Pendapatan Bunga Bersih 2011 Pendapatan Bunga Giro pada Bank Indonesia
10.053.739
6.102.620
80.591
20.622
104.827.814 12.028.282
93.506.228 12.582.786 359.247
Giro pada Bank lain Pinjaman yang diberikan Investasi surat berharga Lain-lain Jumlah pendapatan bunga
2010
126.990.426
Beban bunga Simpanan dari bank Simpanan dari nasabah Surat utang yang diterbitkan Lain-lain Total Penghasilan bunga bersih
112.571.503
(1.090) (65.559.850)
(5.920) (55.136.260) (2.579) (1.814.769) (56.959.528)
Interest expense Deposits from banks Deposits from customers Debt securities issued Others Total
61.430.576
55.611.975
Net interest income
(2.325.362) (63.233.398)
24. Fee and Commission Income
24. Pendapatan Provisi dan Komisi 2011
2010
Provisi dan Komisi Kredit terkait Memimpin Sindikasi Aransemen Terkait Ekspor dan Impor Manajemen Kas Jasa Lainnya Jumlah biaya dan penghasilan komisi
2.064.983
1.152.939
9.243.875
6.428.545
Biaya bersih dan Penghasilan komisi
9.243.875
6.428.545
5.275.606
7.178.892
Fee and Commission Income Credit Related Syndication Lead Arranger Export Import Related Cash Management Services Others Total Fee and Commission Income Net Fee and Commission Income
25. Net Trading Income
25. Pendapatan Usaha Bersih Pendapatan Tetap Provisi dan Komisi Jumlah
Interest income Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Loans Investment securities Others Total interest income
2011 61.430.576 9.243.875 70.674.451
64
2010 55.611.975 6.428.545 62.040.520
Fix Income Fee and Commission Total
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
26. Other Operational Income
26. Pendapatan Operasional Lainnya 2011 Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lain pada nilai wajar di laba rugi Pendapatan operasi lain Pendapatan lain-lain Jumlah
2010
1.324.424
-
1.598.848 1.492.683 4.415.955
1.551.666 1.586.990 3.138.656
Net Income From Other Financial Instrument at Fair Value Through Profit or Loss Other Operating Income Other Income Total
27. Establishment of Impaiment Losses on Financial Assets
27. Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset Keuangan 2011
2010
Pinjaman yang diberikan Efek-Efek
440.130 710.056
2.250.831 (4.666)
Marketable securities
Giro
200.975
435.633
Demand deposit
Penurunan Rugi bersih
Loans
1.351.161
2.681.798
Net Impairment Losses
28. Establishment of Impaiment Losses on Financial Other Assets
28. Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset lainnya
2010 2011 Pencadangan / (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai atas: Aset lain-lain –agunan yang diambil alih dan aktiva tidak produktif Komitmen dan kontijensi
Allowance / (reversal) for the current year 204.911 177.770 68.326
72.810
250.580
273.237
65
Other assetsforeclosed assets and non productive assets Commitment and contingencies
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
29. Salaries and Benefit Expenses
29. Beban Gaji dan Tunjangan 2011
Gaji dan upah Biaya keamanan sosial Imbalan pasca kerja Pendidikan dan pelatihan Lain-lain Jumlah
2010
25.251.332 4.378.973 3.267.246 1.622.477 367.170 34.887.198
1.543.891 238.451 32.380.416
2011
2010
2.792.038 3.467.199
1.768.263 2.878.581
1.491.312
1.696.915 1.194.569
Lain-Lain Beban pemeliharaan aset tetap Beban iklan dan promosi Beban asuransi Beban pajak Beban operasional lainnya Beban lainnya Beban penjaminan Beban komunikasi data Jumlah beban lain-lain
Wages and salaries Social security costs Post-employment benefits Education and training Others Total
30. General and Administrative Expenses
30. Beban Umum dan Administrasi
Biaya sewa Penyusutan dan armotisasi
20.370.638 5.851.779 4.375.657
1.720.663 229.272 789.228 5.589.561
549.885 317.503 11.255.451
5.550.295 2.157.258 3.041.353 20.568.942
1.210.438 16.224.761
66
Lease expense Depretiation and amortitation Others
Advertising and promotions expense Insurance expense Tax expense Others operational expense Others expense
Total other expenses
PT BANK ANTARDAERAH
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
31. Aset Finansial dan Kewajiban Finansial
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2011 and 2010 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
31. Financial Assets and Financial Liabilities
Sebagian besar instrumen keuangan dicatat sebesar nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Berikut adalah perbandingan dari jumlah tercatat, seperti yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, dan nilai-nilai wajar seluruh aset keuangan dan kewajiban.
A significant number of financial instruments are carried at fair value in the consolidated statement of financial position. Below is the comparison of the carrying amount, as reported on the consolidated statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasi mereka. Kebijakan akuntansi yang signifikan dalam catatan 2e menggambarkan bagaimana kategori aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur dan bagaimana pendapatan dan pengeluaran, termasuk keuntungan dan kerugian nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
Financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in the note 2e describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instrument), are recognized.
Kelas aset keuangan telah dialokasikan dalam perdagangan; ditunjuk pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Demikian pula, setiap kelas kewajiban keuangan telah dialokasikan dalam perdagangan dan kewajiban keuangan lainnya pada biaya diamortisasi.
Financial asset classes has been allocated into trading; designated at fair value through profit and loss; held-to-maturity; loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other financial liabilities at amortized cost.
Nilai wajar didasarkan pada informasi yang relevan yang tersedia seperti pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal posisi keuangan dan belum diperbarui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar setelah tanggal posisi keuangan konsolidasi.
The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statement of financial position date and have not been update to reflect changes in market condition after the consolidated statement of financial position date.
67
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
31. Aset Finansial dan Kewajiban Finansial (lanjutan)
31. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Nilai wajar perdagangan dan investasi surat berharga pada tanggal 31 Desember 2011and 2010 adalah berdasarkan harga pasar yang dikutip.
The fair value of trading and investment securities as at 31 december 2011and 2010 was based on quoted market prices.
Nilai wajar pinjaman, obligasi dan rekening tabungan bank yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diukur dengan menggunakan analisis arus kas didiskonto menggunakan suku bunga pasar.
The fair value of loans receivable, debt securities and deposits from banks issued as at 31 December 2011 and 2010 was measured using discounted cash flow analysis using market interest rate.
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan lainnya biasanya mendekati jumlah yang tercatat untuk jangka pendek dan / atau penetapan harga baru.
The fair value of other financial assets and liabilities approximated to the carrying amount because of short term in nature, and/or repricing frequently.
32. Commitments and Contigencies
32. Komitmen dan Kontinjensi Pada tanggal 31 desember 2011 dan 2010, komitmen dan kontijensi Bank adalah sebagai berikut :
As at 31 December 2011 and 2010, the Company’s commitments and contigencies were as follows :
2011
2010 COMMITMENTS
KOMITMEN Kewajiban terkomitmen Fasilitas pinjaman yang tidak terpakai Administrasi Inkaso
Fasilitas komitmen pinjaman untuk debitur yang tidak terpakai Letter of Credit beredar yang tidak dapat dibatalkan Jumlah kewajiban terkomitmen-kewajiban bersih
(264.073.642) (1.129.578)
(240.476.169) -
(2.463.146)
(5.302.702)
(267.666.366)
(245.778.871)
68
Commited liabilities Unused borrowing facilities Collection Administration
Unused committed loan facilities to debtors Outstanding irrevocable letters of credit Total committed liabilities-net liablities
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
32. Commitments and Contigencies (continued) CONTIGENCIES
KONTINJENSI Piutang kontijensi Jaminan yang diterima Bunga atas kredit bermasalah
21.140.463 -
281.542 -
Jumlah piutang kontijensi
21.140.463
281.542
Contigent receivables Guarentee received Interest of impaired/nonperforming loans Total contingent receivables
Kewajiban kontijensi Bank garansi yang diterbitkan standby letter of credit yang diterbitkan Administratif lainnya Jumlah kewajiban kontijensi
(67.705.488)
(44.835.271)
(67.705.488)
(21.599.854) (66.435.126)
Contingent liabilities Bank guarantee issued Standby letters of credit issued Others Administrative Total contingent liabilities
Jumlah kontijensi – kewajiban bersih
(46.565.024)
(66.153.584)
Total contigencies– net liabilities
33. Penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)
33.
First Adoption of PSAK 50 (2006 Revision) and PSaK 55 (2006 Revision)
Bank telah menerapkan secara prospektif PSAK No 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) efektif Januari 2010.
The Company prospectively implemented PSAK No.50 (2006 revision) and PSAK 55 (2006 revision) effective on January 2010.
Dalam mengadopsi standar baru, Bank telah mengidentifikasi transisi penyesuaian dengan Buletin Teknis No 4 mengenai ketentuan peralihan untuk penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK No.55 (2006 revisi) seperti yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonsia.
In adopting the above new standards, the Company had identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Bulletin No.4 concerning the transitional provisions for the first adoption of PSAK 50 (2006 revision) and PSAK No.55 (2006 revision) as issued by Indonesian Institute of Accountants.
Efek dari transisi PSAK No.50 (revisi 2006) dan PSAK N0.55 (2006 revisi) kepada pembukaan laporan Bank atas posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2010 ini didirikan pada tabel berikut:
The effect of the transition to PSAK No.50 (2006 revision) and PSAK N0.55 (2006 revision) to the Company’s opening statement of financial position as at 1 January 2010 was set out in the following table :
69
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
33
Penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) (lanjutan)
Sesuai laporan / As reported
Aset Giro dari bank lain Penempatan dari Bank Indonesia dan bank lain Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan Aset derivatif dimiliki untuk manajemen resiko Piutang yang diterima Pinjaman piutang Surat berharga Aset pajak tangguhan Ekuitas Laba ditahan
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
33.
First Adoption of PSAK 50 (2006 Revision) and PSaK 55 (2006 Revision) (continued)
1 January 2010 Penyesuaian transisi terhadap PSAK No50 dan 55 (revisi 2006) / Transitional adjustment to PSAK No.50 and No.55 (2006 revision)
Setelah diseduaikan / As adjusted
11.812.515
(118.415)
11.694.100
156.837.714
-
156.837.714
100.458.345
(7.881.867)
92.576.478
171.837.714
133.655.460
38.182.254
661.271.604 272.296.059 723.461
(9.318.297) (141.531.387) 155.745
670.589.901 130.764.673 879.206
AssetsCurrent accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Acceptance receiables Loans receivable Investment securities Deffered tax assets
8.284.134
10.393.067
Equity Retained earnings
2.108.932
Penyesuaian transisi PSAK No.50 dan PSAK No.55 (revisi 2006) merupakan penyesuaian terhadap saldo awal penyisihan untuk kerugian penurunan nilai aset keuangan pada tanggal 1 Januari 2010.
The transitional adjustment to PSAK No 50 and No.55 (2006 revision) represented the adjustments to the opening balance of allowance for impairment losses of financial assets as at 1 January 2010.
70
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
34. Risiko Manajemen
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
34. Risk Management
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
In complienace with the Bank Indonesia regulation No. 5/8PBI/2003 dated May 19,2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP dated September 29,2003, “Risk Management For Commercial Banks”, the Bank established a risk management process.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aktiva dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual asset karena pasar tidak bisa memperdagangkan asset tersebut.
Liqudity Risk is the potential for lossess as a result of the Bank’s inability to accomodate withdrawals, fund asset growth and otherwise meet contractual obligations through generally unconstrained access to funding at reasonable market rates. Liqudity risk also arises from situations in which the Bank cannot unload its financial assets because nobody in the market wants to trade that asset.
Risiko ini melekat pada aktivitas perkreditan, khususnya pada kemampuan bank dalam memenuhi komitmen kredit, aktivitas treasury, dan aktivitas pendanaan, serta instrumen utang. Likuditas Bank mempunyai peran yang sangat penting karena apabila Bank gagal dalam mengelola likuiditasnya, maka kepercayaan masyarakat akan turun. Atas dasar tersebut diperlukan strategi khusus untuk menghindari kegagalan penyediaan likuiditas tersebut, misalnya dengan penamaan dana dalam surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
The risk close to credit activity, especially to the ability of bank to fulfill the credit commitment, treasury activity, and funding activity, and also the loan instrument. Bank Liquidity has important function. If the Bank failed to manage the liquidity, the society trusted will decrease. As of that basis, the bank needed the special strategy to avoid the failed of that supplying liqudity, such as funding investment into marketable securities likes “Sertifikat Bank Indonesia” (SBI)/ Bank Indonesia Certificate.
71
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
34. Risk Management (continued)
34. Risiko Manajemen (lanjutan) Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana) serta treasury dan investasi.
Credit Risk is a risk caused by failure of counter party in fulfilling its obligation to the Bank. Credit risk can arise from various functional activities of the Bank such as credit (finance of fund), treasury and investment .
Dalam rangka penilaian profil risiko kredit, Bank telah menetapkan indicator-indikator penilaian sebagai dasar pengukuran risiko.
In order to appraisal the credit risk profile, Bank had established the indicators of appraisals as a basis of measuring risk
Bank telah membuat kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman dalam pemberian kredit yang dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (PPKPB), dan untuk melengkapi pedoman tersebut diantaranya juga telah dikeluarkan Surat Edaran dan Surat Keputusan Direksi untuk memberikan petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci. Dalam pedoman tersebut telah dituangkan tentang kriteria pe,berian kredit yang sehat, termasuk mekanisme pemberian kredit mulai dari permohonan, prose’s analisa, persetujuan, sampai dengan pelunasan, termasuk proses restrukturisasi kredit bermasalah. Dengan beberapa ketentuan tersebut, diharapkan risiko yang timbul akibat kegagalan pemberian kredit dapat diminimalisir.
Bank had done the policy and written procedure as a manual to give the credit which is appeared into Manual Implementation Policy of Bank Credited (Pedoman Pelaksaaan Kebijakan Perkreditan Bank / PPKPB), and to complete that manual had appeared the Circular Letter and Board of Director to give the detailed guideline of implementation. That manual had appeared about the criteria of credit offering, include credit offering mechanism start from the requesting, analytical process, aproval, until settled, include restructuring the complication of credit process. With some stipulation, banks are hoping to eliminate the risk which is caused by credit offering. Market Risk
Risiko Pasar Risiko Pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir sluruh kegiatan dam aktivitas Bank baik di banking book maupun di trading.
Market Risk is the potential for losses the bank,resulting from adverse changes in market factors such as interest an foreign exchange rates in the financial market in which the Banks operates. Market risk is inheren inmost of the Banks operating positions and/or activities, in the banking book and in the trading book.
Adapun risiko pasar yang dihadapi Bank hanya meliputi risiko karena perubahan tingkat suku bunga, sedangkan risiko karena pergerakan nilai tukar tida ada, karena Bank hanya melakukan banking book.
There is market risk which is facing by bank only include risk which is caused by the changes of interest rate, and there is not the risk which is caused by exchange rate because the Bank only use the banking book.
72
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
34. Risk Management (continued)
34. Risiko Manajemen (lanjutan) Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.
Operational Risk is potential losses as the result from the events which is involving human, process, system, and other events out of Bank.
Seluruh aktivitas kegiatan Bank senantiasa dihadapkan pada kemungkinan terjadinya 4 (empat) permasalahan tersebut diatas, sehingga dengan sendirinya potensial terjadinya risiko operasional memiliki kesempatan lebih tinggi disbanding dengan risiko-risiko yang lain.
All of Bank activity always possible to certain direction with the problem above, so the potention of operational risk have higher opportunity than other risks.
Bank telah memiliki Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Operasional, bank juga telah melakukan identifikasi risiko operasional pada semua aktivitas fungsional, seperti aktivitas treasury dan investasi, aktivitas pembiayaan perdagangan, aktivitas pendanaan dan instrumen utang.
Bank had manual of Application Operatioanal Risk Management and Bank had identificated the operational risk for all of functional activity, such as treasury activity and investment, trade funding activity, funding activity, and instruments of loans.
Risiko Lainnya
Other Risk
Selain melakukan pengolaan terhadap 4 (empat) jenis risiko tersebut, Bank juga melakukan pengelolaan terhadap risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategic, dan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh Unit Kerja Manajemen Risiko.
In addition to manage the four (4) risk, the Bank must be managed the law risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk who had done by Management Risk Unit.
73
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
34. Risk Management (continued)
34. Risiko Manajemen (lanjutan) Sertifikasi Manajemen Risiko
Certification of Risk Management
Selain itu dalam rangka meningkatkan kualifikasi SDM dalam penerapan manajemen risiko, Komisaris, seluruh Direksi dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan oleh lembaga independen diluar Bank Indonesia yaitu Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
Beside that, in order to increase the Human Resource qualification to applicate the risk management, commissioners, all of directors and excecutive official of Bank have been participated the risk management certification, which is held by independent institution out of Bank Indonesia, which is called Institute of Risk Management Certification ( Badan Sertifikasi Manajemen Risiko/ BSMR)
74
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
35. Credit Risk Management
Manajemen resiko kredit 2011 Rp Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Aset keuangan untuk dijual Aset derivatif yang tersedia untuk resiko manajemen Penerimaan piutang Pinjaman yang diberikan Investasi saham Bank garansi yang diterbitkan
2010 Rp
26.639.780
11.694.100
179.812.754 69.063.712
156.837.714 92.576.478
69.202.332
38.182.254
821.510.548 5.940 67.705.488
670.589.901 5.940 24.353.727
1.233.940.552
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Acceptance receivables Loans Investment securities Banks guarantee issued
994.240.114
Total
Jumlah
36.
36. Market Risk Management c. Currency Risk
Manajemen resiko pasar c. Risiko mata uang
Mata uang / currency
aaaAset/ Assets
Mata uang Amerika serikat/ United stated Dollar Mata uang singapur/ Singapore dollar Mata uang australia/ Australian Dollar Mata uang euro/ Euro Mata uang Hongkong/ Hongkong Dollar Mata uang poundsterling/ Great Britain Poundsterling Mata uang yen/ Japanese Yen Jumlah/ Total Jumlah Modal/ Total Capital / NOP Ratio
2011 Kewajiban/ Liabilities
Net openaaaAset/ Assets position
2010 Kewajiban/ Liabilities
Net open position
52.520.934
52.032.148
488.786
29.646.412
31.930.280
2.283.868
138.086
89.787
48.299
26.862
27.112
250
3.678
23.698
126.466
20.595
529.489
583.612
40.676
7.917
5.447
10.472
3.678 147.061 624.288
5.447 53.439.494 119.338.974
52.832.013 119.338.974
607.481 30.244.850 1 109.519.983 1%
75
23.698 456.683
72.806 7.917
2.3 32.414.075 109.519.983
10.472 2.399.011
2%
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
37.
Konsentrasi berdasarkan rekanan
Perusahaan
Corporate
Giro pada bank lain/ current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lainnya/ placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk dijual/ financial assets held for trading Cadangan kerugian penurunan nilai/Impairment losses reserves Aset derivatif untuk resiko manajemen/ derivative assets held for risk management Cadangan kerugian penurunan nilai/Impairment losses reserves Pinjaman piutang/ loans receivables Investasi saham/ investment securities Komitmen dan kontijensi dengan kredit/ commitments and contigencies with credit
15.802.285
Jumlah / total
15.802.285
%
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
37. Concentration by Counterparty
Pemerintah & Bank Indonesia Government and Bank Indonesia 104.553.394
2011 Bank
Eceran
Banks
Retail
26.639.779
131.193.173
179.812.753
24.661.958
Jumlah Total
179.812.753
44.624.878
69.286.837
(223.124)
53.892.879
69.695.164
(492.831)
821.510.548 5.940
2%
362.920.984 38%
71.159.035 7%
76
821.510.548 5.940
(314.231.390)
(314.231.390)
507.279.158
956.557.068
53%
100%
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
37.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
37. Concentration by Counterparty (continued)
Konsentrasi berdasarkan rekanan (lanjutan) Perusahaan
Corporate
Pemerintah & Bank Indonesia Government and Bank Indonesia
Giro pada bank lain/ current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lainnya/ placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk dijual/ financial assets held for trading Aset derivatif untuk resiko manajemen/ derivative assets held for risk management Penerimaan piutang/ acceptance receivables Pinjaman piutang/ loans receivables Investasi saham/ investment securities Komitmen dan kontijensi dengan kredit/ commitments and contigencies with credit
38.182.254
Jumlah / total
130.758.732
Jumlah Total
11.694.100
11.694.100
156.837.714
156.837.714
92.576.478
670.589.90 1
670.589.901
(311.932.4 55)
38.
Manajemen risiko likuiditas
Simpanan dari nasabah Rasio aktiva lancar untuk deposito dari nasabah
Retail
38.182.254
20%
Kas dan setara kas Aset keuangan yang diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai barang tidak termasuk kas dan setara kas Investasi efek tidak termasuk item diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas Simpanan dari bank
Banks
Eceran
92.576.478
%
38.
2010 Bank
168.531.814 358.657.44 657.947.992 6 26% 54% 100%
Liquidity Risk Management
2011 163.677.427
2010 116.739.803
69.063.712
92.576.478
69.202.332
38.182.255
Cash and cash equivalents Financial assets held for trading, excluding items classified as cash and cash equivalents Investment securities, excluding items classified as cash and cash equivalents
39.179.097
28.331.229
Deposits from banks
341.122.568 1.169.735.897 29%
247.498.536 961.634.149 26%
77
Deposits from customer Ratio of net liquid assets to deposits from customers
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
39.
Kesenjangan jatuh tempo analisis asset dan kewajiban finansial Others
Assets/ Aset Cash / Kas Giro pada Bank Indonesia / Current accounts with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain / Current accounts with other banks CKPN-giro pd bank lain/ Impairment loss reserves Penempatan pada Bank Lain / Placements with other banks CKPN- Penempatan pada Bank Lain / Placements with other banks Aset Keuangan untuk dijual/ Financial Assets held for trading CKPN- Aset Keuangan untuk dijual Aset Derivatif untuk manajemen resiko/ Derivative assets held for risk management CKPN- Aset Derivatif untuk manajemen resiko Penerimaan piutang / Acceptance receivables CKPN- Penerimaan piutang Pinjaman Piutang / Loans receivable CKPN / Loans Receivable Investasi saham / Investment securities CKPN - Investasi saham Asset tetap bersih / Nett fixed asset Asset pajak tangguhan / Deffered tax asset Asset tidak berwujud / Intangible asset Asset lainnya / Other asset Total Asset LIABILITIES Penerimaan dari bank/ Deposits from banks Penerimaan dari nasabah / Deposits from customers Hutang Pajak / Tax Payable Penerimaan hutang / Acceptance payables Provisi Kewajiban lain – lain
Less than 1 Month
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
39.
Maturity Gap Analysis of Financial Assets and Liabilities 2011 > 3-12 Months
1-3 Months
> 1-2 years
>2 Years
Total
32.484.254
32.484.254
104.553.394
7.004.233
104.553.394
4.849.084
1.077.574
1.885.755
12.122.711
(299.579)
26.939.359 (299.579)
182.937.374
182.937.374
(3.124.620)
(3.124.620)
69.286.836
69.286.836
(223.124)
(223.124) 69.695.164
(492.831)
69.695.164
(492.831) 4.142.118
4.142.118
(41.421) 86.176.906
128.872.697
120.930.818
274.680.829
218.366.920
(41.421) 829.028.173
6.000
(7.517.623) 6.000
(7.517.623)
(60) 21.288.037
(60) 21.288.037
1.284.731
1.284.731
706.556
706.556
16.023.104 27.603.170
303.647.741
316.659.155
122.008.392
39.179.097 482.407.122
300.190.795
16.023.104 1.346.675.843 39.179.097
677.926.643
9.402.132
1.169.735.897
1.451.863
1.451.863 10.047.410
10.047.410 466.238 6.456.807 6.923.045
276.566.584
466.238 6.456.807 521.586.219
687.974.053
10.853.995
78
1.227.337.312
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
39.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
39. Maturity Gap Analysis of Financial Assets and Liabilities (continued)
Kesenjangan jatuh tempo analisis asset dan kewajiban finansial (lanjutan) Others
Assets/ Aset Cash / Kas Giro pada Bank Indonesia / Current accounts with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain / Current accounts with other banks CKPN-giro pd bank lain/ Impairment loss reserves Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Placements with Bank Indonesia and other banks CKPN- Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Aset Keuangan untuk dijual/ Financial Assets held for trading CKPN-Efek-efek repo Aset Derivatif untuk manajemen resiko/ Derivative assets held for risk management Penerimaan piutang / Acceptance receivables Pinjaman Piutang / Loans receivable CKPN-Loans Receivables Investasi saham / Investment securities CKPN-Penyertaan Aset tetap bersih-nett fixed asset Aset pajak tangguhandeffered tax asset Other asset LIABILITIES Penerimaan dari bank/ Deposits from banks Penerimaan dari nasabah / Deposits from customers Penerimaan hutang / Acceptance payables Hutang Pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain – lain Cadangan imbalan kerja Kewajiban akseptasi / Acceptance liabilities
Less than 1 Month
1-3 Months
2010 > 3-12 Months
> 1-2 Years
>2 Years
Total
30.763.116
30.763.116
74.282.586
74.282.586
3.122.390
2.108.340
522.580
855.950
5.203.258
(118.418)
11.812.518
(118.418) 104.495.281
52.342.432
3.104.806
(3.104.806)
159.942.520
(3.104.806)
92.576.478
92.576.478
(5.900)
70.457.646
105.365.432
98.872.206
224.577.159
38.188.155
(5.900) 38.188.155
178.535.294
677.807.739
(7.217.837)
(7.217.837) 6.000
6.000 (60) 19.696.747
(60) 19.696.747
879.206
879.206
16.376.339 26.505.271
381.697.497
159.816.204
99.394.786
225.433.109
225.031.513
16.376.339 1.111.884.385
14.200.000
4.125.321
3.624.575
5.121.478
1.259.848
28.331.223
507.894.325
152.599.807
48.205.214
82.181.627
170.753.173
961.634.148
15.323
85.062
1.116.348
1.116.348
4.746.022
2.370.668 3.516.829 4.746.022
548.778 2.370.668 3.516.829
6.436.275
527.956.695
156.725.128
79
51.829.789
87.318.428
172.098.083
1.002.364.398
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain)
40.
40.
Peraturan Modal Notes
Tingkat 1 Modal Modal saham Saham premium Cadangan umum Saldo laba Laba tahunan Pengurangan : Kerugian dari penurunan nilai wajar efek Investasi anak perusahaan
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2010 and 2009 (Expressed in thousand rupiah, unless otherwise stated)
2011 100.294.570
10.393.067 8.651.337
119.338.673 Tingkat 2 Modal Penyisihan penurunan nilai kolektif Pengurangan : Investasi anak perusahaan
Total regulasi modal Risiko rata-rata tertimbang Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total risiko rata-rata tertimbang Rasio kelengkapan modal Rasio modal yang dibutuhkan
Regulatory Capital 2010 Tier 1 Capital 100.250.000 Share capital Share premium General reserve 2.986.360 Retained earnings 7.406.707 Profit for the year Less: (1.123.084) Loss from impairment of derivatife fair value Investment in subsidiaries 109.519.983 Tier 2 capital Collective impairment allowance Less : Investment in subsidiaries
119.338.673
109.519.983
84% 4% 12% 100%
78% 9% 13% 100%
13,37% 8%
13,71% 8%
80
Total regulatory capital Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets Capital adequacy ratio Required capital adequacy ratio