Lampiran 9. Format Laporan Format Laporan Rencana Kegiatan (Sub Unit)
Kode: KKN PPM-UGM-15
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Sub Unit ) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT :1 UNIT : SMS 01(PAGARALAM) KECAMATAN : PAGARALAM SELATAN KABUPATEN : PAGARALAM PROVINSI : SUMATERA SELATAN
Disusun Oleh No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Mahasiswa Angga Lesmana Agung Rizky Prasetyo Avies Maharaz Ragasiwi Alfi Raudatil Jannah Alhayunurika Nevyla Putri Meutia Rizki Innayah Putu Trahinari Satvika Rumthi Novi Tasari Trisna Pramanda
: No Mahasiswa 13/349609/EK/19537 13/349233/FA/9682 16/406395/KU/19401 15/405989/KU/19179 15/405990/KU/19180 15/406066/KU/19256 15/406084/KU/19274 13/348776/TP/10774 13/347443/GE/7534
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan Sub Unit Kulliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada tahun 2016. Pembuatan Laporan Rencana Kegiatan Sub Unit ini merupakan salah satu syarat wajib dalam berkas laporan pelaksanaan program KKN-PPM UGM yang akan berlangsung di Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, diantaranya adalah: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat(LPPM) Universitas Gadjah Mada 2. Bapak Dr. Rer. Nat. M. Anggri Setiawan. M.Sc selaku Dosen Pembingbing Lapangan, atas segala bimbingan dan masukannya selama proses dan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UGM berlangsung 3. Keluarga besar saya yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun materi 4. Teman-teman satu unit KKN-PPM UGM SMS 01 Kelurahan Gunung Dempo atas bantuan, dukungan, dan kerjasamanya 5. Pemerintah kota Pagaralam, perangkat kelurahan Gunung Dempo, dan masyarakat Kelurahan Gunung Dempo yang telah banyak memberikan masukan dan informasi 6. Seluruh pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu. Penyusun berharap semoga Laporan Rencana Kegiatan ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data penelitian selanjutnya. Terima kasih. Pagaralam, 11 Maret 2017
Penyusun
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (*dikelompokkan per sub unit, per klaster) No 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
13. 14.
Permasalahan Belum ada koordinasi yang jelas antara Pemerintah Kota dan PTPN selaku pemilik lahan dalam pengelolaan daerah wisata Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola potensi wisata Belum ada produk lokal yang khas untuk menunjang desa wisata Masih banyak ditemukan lahan yang tidak terdata Tidak adanya kelompok sadar wisata Kurangnya kegiatan kepemudaan Belum adanya petunjuk arah rumah perangkat desa Kurangnya transportasi pendukung menuju lokasi wisata Kurangnya sentra oleh-oleh di kawasan wisata Kurangnya kegiatan siswa SD di luar jam belajar Belum ada sosialisasi pengenalan berbagai macam profesi ke si siswa SD Belum ada sosialisasi mengenai jurusan dan perguruan tinggi di sekolah menengah atas Masih kurangnya peran OSIS dan lembaga kesiswaan Belum adanya inventarisasi dan katalog lokasi potensi ekonomi lokal di wilayah tempat wisata
15.
Belum adanya promosi wisata atupun sentra ekonomi lokal secara online
16.
Kurangnya pengenalan potensi wisata kepada warga setempat
17.
Tidak ada organisasi pemuda/ karang taruna Jam kerja masyarakat di PTPN yang menyita waktu Tidak ada perkumpulan atau sosialisasi antar warga yang diadakan secara rutin Minimnya interaksi antarwarga
18. 19.
20.
Sumber (P/M/D)
Lokasi Kelurahan Gunung Dempo
P/D
Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo
P
Kecamatan Pagar Alam Selatan Kelurahan Gunung Dempo Kecamatan Pagaralam Selatan dan Utara Kecamatan Pagaralam selatan dan Utara Kecamatan Pagaralam selatan Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo
D
Kelurahan
M
P/M P M M P M M D D
D/M M
M
M/P
M M M
21
Gunung Dempo Akses yang masih kurang baik ke Kelurahan tempat wisata Gunung Dempo
M
22
Kurangnya keamanan desa
Kelurahan Gunung Dempo Kurang kontrol orang tua terhadap Kelurahan anak Gunung Dempo Kurang sadarnya masyarakat Kelurahan terhadap wilayah kediaman dan Gunung Dempo pemerintahannya
M
Tingginya minat masyarakat terhadap pembentukan UMKM tidak berbanding lurus dengan dukungan pihak terkait Belum adanya kajian mengenai tanaman obat yang dapat digunakan dari wilayah sekitar kelurahan Gunung Dempo Kurang maksimalnya penggunaan tanaman obat yang ada disekitar rumah warga Belum adanya pembekalan pengetahuan tanaman obat dan penggunaannya
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
23 24
25
26
27
28
29
30
No
Kecamatan Pagaralam utara dan Pagaralam selatan Belum adanya tanaman obat di Kecamatan lingkkungan sekolah Pagaralam utara dan Pagaralam selatan Belum adanya sosialisasi bagaiman Kecamatan cara mengelola obat pada UKS Pagaralam utara sekolah dan Pagaralam selatan Permasalahan Lokasi
M M
M
I
I
Sumber (P/M/D) P/M/D
31
Adanya ketidaksepakatan wilayah Kelurahan kekuasaan antara pemerintah Gunung Dempo daerah dan PTPN VII unit Gunung Dempo
32
Kurangnya kesadaran masyarakat Kelurahan dalam memanfaatkan potensi Gunung Dempo daerah yang ada baik dari segi wisata, pertanian, dan perkebunan.
P/M/D
32
Belumnya optimal pengelolaan Kelurahan daerah wisata yang sudah dibuat Gunung Dempo pemerintah daerah
P/M
34
Kesulitan akses dalam mencapai Kelurahan daerah wisata khususnya menuju Gunung Dempo Gunung Dempo
P/M/D
35
Tidak tersedianya timbangan BB di TK TK
M
36
Tidak tersedianya pengukur tinggi TK badan
M
37
Kurangnya fasilitas untuk kegiatan TK penunjang di sekolah
M
38
Kurangnya perhatian ibu hamil Kelurahan terhadap nutrisi selama kehamilan Gunung Dempo
D
39
Meningkatnya prevalensi communicable Disease
D
40
Tingginya angka prevalensi perokok Kota Pagar aktif Alam, Kelurahan Gunung Dempo
M/D
41
Kurangnya Area
M/D
42
Sistem pelayanan kesehatan yang Kelurahan saling tumpang-tindih antara Gunung Dempo Puskesmas milik pemerintah Gunung Dempo dan Puskesmas milik PTPN VII
P/M/D
43
Kurangnya pemanfaatan website Kota Pagaraalam sebagai media promosi potensi daerah Anak- anak masih suka Kelurahan mengonsumsi jajanan sembarangan Gunung Dempo (tidak melihat kehigienisan jajanan)
P/M/D
44
45
fasilitas
Non- Kelurahan Gunung Dempo
Non-Smoking Kota Pagar Alam, Kelurahan Gunung Dempo
Kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan gizi seimbang.
Kelurahan Gunung Dempo
M
M
46
Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja
SMP N 6 Pagar Alam
D
47
Masih banyak petani yang tidak menggunakan alat pelindung diri saat penggunaan pestisida
Kelompok tani wanita kecamatan Pagar Alam Selatan
M
48
Kurangnya informasi mengenai sektor ekonomi lokal untuk menunjang wisata di Kota Pagar Alam
Kota Pagar Alam
M
49
Infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyakit dengan jumlah tertinggi
Kelurahan Gunung Dempo
D
50
Banyaknya anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMP
Kota Pagar Alam
D
51
Sudah banyak anak yang mengendarai motor, mulai dari siswa SMP, tanpamem perhatikan keselamatan (misal: tidak menggunakan helm)
Kelurahan Gunung Dempo
M
52
Tidak tersedianya alat pengukur pertumbuhan anak TK (timbangan dan pengukur tinggi tubuh)
TK
D
53
Kurangnya pengetahuan tentang menstruasi pada anak-anak SD yang baru saja mengalami pubertasi
SD N 43 Pagar Alam
D
54
Terdapat beberapa kasus anemia pada remaja
Kota Pagar Alam
D
55
Terdapat beberapa kasus stunting/ tubuh pendek oleh karena kurangnya kesadaran kebutuhan gizi di keluarga
Kota Pagar Alam
D
56
Banyak posyandu yang sudah beroperasi, namun masih ada kader yang belum memahami cara pengisian KMS
Kota Pagar Alam
D
57
Sulitnya siswa SMP untuk memahami pelajaran bahasa Inggris
SMP N 6 Pagar Alam
M
58
Kurangnya tenaga pengajar di TPA
Masjid Amalu Khoir
P
59
Kebersihan dan kondisi rumah di sekitar beberapa tempat wisata yang kurang baik
Kelurahan Nendagung
M
60
Adanya beberapa pemuda yang menyebabkan wisatawan kurang nyaman (memperhatikan wisatawan secara tidak semestinya, dll)
Kelurahan Gunung Dempo
M
61
Kurangnya pelatihan dan pengenalan bagi siswa TK dan SD untuk menjagadiri dari orang asing
TK Tunas Karya
D
62
Tidak terdapat tempat bimbingan belajarbagi siswa SMP yang belum memahami pelajaran sekolah
SMP N 6 Pagar Alam
M
63
Kurangnya pengetahuan mengenai NAPZA
remaja
SMP N 6 Pagar Alam
D
64
Kurangnya pengetahuan anak SD tentang cerita rakyat
SD N 43 Pagar Alam
D
65
Belum adanya data sektor ekonomi
Kecamatan
P/M/D
lokal penunjang wisata
Pagar Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam
Selatan 66
Informasi
dan
data
mengenai
Kecamatan
penginapan di daerah wisata belum
Pagar Alam
diperbarui
P/M/D
Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
67
Informasi
dan
data
mengenai
Kecamatan
fasilitas umum penunjang wisata
Pagar Alam
belum diperbarui
P/M/D
Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
68
Tingginya angka kejadian penyakit ISPA, gastritis, dan hipertensi
Kelurahan
P/D
Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan
69
Sebagian besar masyarakat belum
Kecamatan
mengetahui tentang penyakit tidak
Pagar Alam
menular, faktor risiko penyakit tidak
Utara dan
menular, dan dampaknya terhadap
Kecamatan
produktivitas masyarakat di daerah
Pagar Alam
wisata 70
P/M
Selatan
Pemahaman
lansia
mengenai
penyakit degeneratif masih kurang
Kelurahan
P
Dempo Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara
71
Skrining dan pemantauan kesehatan lansia pada Posbindu belum efisien
Kelurahan
P
Dempo Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara
72
Kurang Posbindu
optimalnya dalam
kegiatan
meningkatkan
Kelurahan Dempo Makmur,
P
kualitas hidup lansia
Kecamatan Pagar Alam Utara
73
Masyarakat belum memahami cara minum obat yang benar
Kelurahan
M
Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan
74
Banyaknya pengendara dan pejalan
Kecamatan
kaki
Pagar Alam
yang
kurang
memerhatikan
keselamatan di daerah pegunungan yang rawan kecelakaan
M
Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
75
Beberapa
objek
wisata
kurang
terawat dan kurang bersih
Kecamatan
M
Pagar Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
76
Beberapa
objek
wisata
belum
diperhatikan aspek keselamatannya
Kecamatan
M
Pagar Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
77
Masyarakat banyak tidak konsisten
Kecamatan
dalam menjalankan usaha, termasuk
Pagar Alam
yang
terkait
dengan
produksi
78
Utara dan
kerajinan khas dan pengolahan hasil
Kecamatan
bumi setempat, sehingga hasilnya
Pagar Alam
kurang maksimal Sedikitnya jumlah siswa di SDN 71
M
Selatan Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam
P
Selatan 79
Kegiatan
belajar
mengajar
yang
Kelurahan
kurang optimal di SDN 71 (beberapa
Gunung Dempo,
pengajar tidak masuk, jam belajar
Kecamatan
kurang sesuai)
Pagar Alam
P
Selatan 80
Belum tersedia katalog mengenai potensi ekonomi lokal (contoh: company profile)
Kota Pagar Alam
D
81
Kurangnya informasi dan pendataan terhadap pengrajin lokal.
Kota Pagar Alam
D
82.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan media-media promosi yang dapat menunjang potensi pariwisata daerah. Kurangnya promosi mengenai kuliner khas daerah untuk menunjang potensi pariwisata dan ekonomi daerah. Kurangnya fasilitas kamar mandi atau kamar ganti di tempat wisata. Kurangnya sarana P3K dan lifeguard di tempat-tempat wisata
Kota Pagar Alam
D
Kota Pagar Alam
D
Kota Pagar Alam
M
Kota Pagar Alam
M
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap pembuangan sampah. Kurangnya pengetahuan dasar masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana. Kurangnya kaderisasi dan pelatihan kesehatan dasar di kalangan anakanak.
Kota Pagar Alam
P
Kota Pagar Alam
M/P
SD di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
89.
Kurangnya implementasi dan pemanfaatan dari fasilitas UKS.
SD dan SMPdi Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
90.
Kurangnya higienitas jajanan dilingkungan sekolah.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
91.
Kurangnya implementasi cucitangan yang baik dan benar dilingkungan sekolahan.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
83.
84. 85.
86. 87.
88.
92.
Masih banyak anak-anak yang tidak menyikat gigi dengan teratur.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
93.
Kurangnya kebersihan kamar mandi di sekolah-sekolah.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
94.
Kurangnya pemanfaatan MADING (Majalah Dinding) sebagai sarana informasi di tingkat SMP.
SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
95.
Kurangnya latihan dan persiapan menghadapi ujian nasional di tingkat SMP.
SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
96.
Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi di tingkat sekolah.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
97.
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap penggunaan alat pelindung diri selama bekerja (terpapar pestisida).
Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar Alam Selatan
P/M/D
98.
Kurangnya informasi mengenai Kelurahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dempo Makmur (PHBS) di lingkup rumah tangga. Tingginya angka penderita ISPA, Kelurahan Gastritis dan Rematik Gunung Dempo
M
Kurangnya pengetahuan warga tentang penyebab, pencegahan, dan pengobatan ISPA, Gastritis, dan Rematik
P
99
100
101
Tingginya jumlah penderita DM dan hipertensi
Kelurahan
P
Gunung Dempo
Kelurahan
P, D
Gunung Dempo dan Dempo Makmur
102
103
Kurangnya pengetahuan warga tentang penyakit DM dan hipertensi Tingginya angka penderita TBC
Kelurahan
M
Gunung Dempo Kelurahan
P, D
Gunung Dempo 104
105
106
107
Belum pernah diadakan pemeriksaan visus untuk screening kesehatan mata bagi siswa-siswi SD dan SMP
SD dan SMP di
Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD dan SMP mengenai profesi dokter
SD dan SMP di
Pengajaran bahasa Inggris terhadap siswa-siswi SD dan SMP Pagar Alam belum maksimal
SD dan SMP di
Kurangnya pendidikan dan pelatihan
SMP 6 Pagar
kepemimpinan bagi OSIS SMP 6
Alam
M, D
Kel.Gunung Dempo M
Kel.Gunung Dempo M
Kel.Gunung Dempo M
Pagar Alam 108
Kurangnya
pendataan
pendonor
darah untuk ibu hamil 109
Kurangnya
Kelurahan
P
Gunung Dempo
pengetahuan
warga
mengenai manajemen penanganan
Kelurahan
M
Gunung Dempo
bencana 110
Pelajaran musik terkait lagu-lagu daerah
dan
nasional
belum
maksimal 111
Pendataan
SD dan SMP di
M, D
Kel.Gunung Dempo
sektor
ekonomi
lokal
Kecamatan
(lokasi industri, sentra kerajinan,
Pagar Alam
pusat oleh-oleh, wisata industri dan
Utara dan
edukasi) dan lokasi wisata belum
Selatan
M, D, P
lengkap 112
Pengelolaan
dan
pengembangan
Kecamatan
sektor ekonomi lokal (lokasi industri,
Pagar Alam
sentra kerajinan, pusat oleh-oleh,
Utara dan
wisata industri dan edukasi) dan
Selatan
M, D, P
lokasi wisata belum maksimal 113
Peningkatan sampah di lingkungan Gunung Dempo pada saat musim liburan yang dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa
Kelurahan Dinas Instansi Gunung Dempo, Vertikal / Pagaralam Stakeholder Selatan
114
Perlu adanya pengoptimalan fungsi KWT (Kelompok Wanita Tani) yang telah dibentuk di daerah Kelurahan Gunung Dempo
Kelurahan Dinas Instansi Gunung Dempo, Vertikal / Pagaralam Stakeholder Selatan
115
Sulitnya pembelian bahan makanan berupa sayuran karena lokasi pasar yang agak jauh dari Kelurahan Gunung Dempo
Kelurahan Masyarakat Gunung Dempo, Pagaralam Selatan
116
Transportasi umum yang tidak tersedia menyebabkan sulitnya pendatang/wisatawan dalam bepergian dari satu daerah ke daerah yang lain
Masyarakat
117
Kelurahan Gunung Dempo, Pagaralam Selatan
Pengelolaan masalah wisata di daerah Kelurahan Gunung Dempo yang belum optimal serta belum adanya kejelasan tentang kepemilikan lahan serta hak pengelolaan wisata
Perangkat Desa Kelurahan Gunung Dempo, Pagaralam Selatan
118
Perlu adanya pengoptimalan fungsi Karang Taruna untuk meningkatkan fungsi pemuda di daerah Kelurahan Gunung Dempo
Kelurahan Perangkat Desa Gunung Dempo, Pagaralam Selatan
119
Perlu adanya peningkatan kualitas wisata daerah Kelurahan Gunung Dempo meliputi penataan ruang wisata, informasi serta fasilitas yang ada
Dinas Instansi Kelurahan vertikal / Gunung Dempo, Stakeholder Pagaralam Selatan
120
Belum tersediannya data peta wilayah (peta lokasi pemukiman)yjg6
P
121
Masih rendahnya pengetahuan peta pada anak-anak
Kelurahan Gunung Dempo (RT01) Kelurahan Gunung Dempo
122
Belum lengkapnya fasilitas umum di obyek wisata
Kelurahan Gunung Dempo
M
123
Plang/papan peringatan lokasi belum lengkap
Kelurahan Gunung Dempo
M
124
Sebagian obyek wisata menuju lokasi wisata belum dapat dilalui oleh semua usia
Kelurahan Gunung Dempo
M
125
Tidak adanya kegiatan karangtaruna secara aktif
Kelurahan Gunung
M
M
Dempo(RT01) 126
Tidak adanya kegiatan perkumpulan warga secara rutin
Kelurahan Gunung Dempo(RT01) Kelurahan Gunung Dempo(RT01) Kelurahan Gunung Dempo
M
127
Kurangnya interaksi antar warga di lokasi KKN
128
Belum tersedianya papan penunjuk perangkat desa (RT/RW)
129
Kurang baiknya sanitasi kebersihan
Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo
M
130
Kurangnya transportasi umum menuju lokasi obyek wisata
131
Belum terdapatnya peta lokasi sektor ekonomi lokal
Pagaralam
P
132
Belum terdapat koordinasi antara pihak pengelola pendakian gunung dempo dengan dinas-dinas terkait seperti BMKG, pos pengamatan gunung api
Kelurahan Gunung Dempo
D
133
Kesadaran membuang sampah pada tempatnya masyarakat masih rendah
Kelurahan Gunung Dempo
M
134
Fasilitas umum yang ada pada beberapa obyek wisata masih belum memadai
Kelurahan Gunung Dempo
M
135
Belum tersedianya denah obyek wisata
Kelurahan Gunung Dempo
M
136
Keberadaan tempat sampah di lokasi wisata masih belum memadai
Kelurahan Gunung Dempo
M
137
Belum adanya peta sebaran rumah dalam batas RT/RW
M
P,M
M
Kelurahan P Gunung Dempo(RT01) .138 Belum adanya plangisasi tanaman Kelurahan P herbal dan pojok tanaman herbal Gunung Dempo(RT01) 139 Belum adanya data monografi desa Kelurahan P yang akurat Gunung Dempo 140 Kurangnya pengetahuan remaja Kelurahan M terhadap bencana Gunung Dempo *P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No. Permasalahan 1. Belum adanya inventarisasi dan katalog potensi ekonomi lokal di wilayah lokasi wisata
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alasan Pemilihan* Potensi ekonomi lokal baik itu industri, sentra oleh-oleh, atau usaha kecil menengah sangat penting untuk menunjang desa wisata, maka menjadi penting untuk mempetakan potensi ekonomi lokal sebagai persiapan pembentukan kawasan wisata. Kurangnya Warga setempat masih belum memiliki pengenalan potensi kesadaran akan potensi wisata yang wisata kepada warga mereka miliki dan juga belum ada setempat keinginan mengembangkan potensi wisatanya. Belum ada produk Produk lokal perlu disiapkan untuk lokal yang khas untuk menunjang desa wisata. Untu menyiapkan menunjang desa hal tersebut perlu dibentuk kelompok yang wisata menginisiasi pembuatan produk lokal. Belum ada sosialisasi Siswa sekolah dasar hanya mengetahui pengenalan berbagai profesi-profesi mainstream, maka menjadi macam profesi ke si penting untuk pengenalan profesi siswa SD sekaligus untuk memotivasi anak-anak dalam menggapai cita-citanya. Kurangnya kegiatan Siswa sekolah dasar kurang mengikuti siswa SD di luar jam kegiatan kreativitas di luar jam belajar, belajar maka menjadi penting melatih kreativitas siswa selain belajar di kelas. Belum ada sosialisasi Jajaran guru di sekolah menengah atas mengenai jurusan meminta untuk diadakan sosialisasi dan perguruan tinggi perguruan tinggi di sekolah untuk di sekolah menengah memotivasi para siswa melanjutkan atas pendidikan ke jenjang selanjutnya. Masih kurangnya Lembaga kesiswaan di sekolah masih peran OSIS dan bersifat formalitas, sehingga penting untuk lembaga kesiswaan dikembangkan guna mencetak kader pemimpin ditingkat sekolah. Belum adanya kajian Sebagai daerah wisata yang kerap mengenai tanaman menjadi destinasi wsatawan baik lokal obat yang dapat maupun dari daerah lain, Kelurahan digunakan dari Gunung Dempo memerlukan adanya wilayah sekitar kajian mengenai tumbuhan apa saja yang kelurahan Gunung bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat Dempo yang tumbuh asli dari daerah tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah adanya penyakit pada masyarkata, tindakan pertama pada kasus-kasus tertentu, dan pengembangan ilmu pengetahuan
Tingginya minat masyarakat terhadap pembentukan UMKM tidak berbanding lurus dengan
Sebagai masyarakat yang tinggal dikawasan industri dan bekerja didalamnya, masyarakat Kelurahan Gunung Dempo yang merupakan daerah berkembang masih membutuhkan
dukungan pihak terkait
pengembangan usaha sebagai penambahan pemasukkan dan juga media beroganisasi atau perkumpulan warga.
10
Kurang maksimalnya penggunaan tanaman obat yang ada disekitar rumah warga
Sudah adanya penanaman dan pemanfaatan tanaman obat oleh beberapa warga namun tidak merata secara luas dari segi tanaman, penggunaan dan masyarakat yang memanfaatkannya. Kebutuhan warga terhadap peningkatan informasi, jenis tanaman obat dan kreativitas penggunaannya perlu dipenuhi
11
Kurangnya pembekalan pengetahuan tanaman obat dan cara penggunaannya pada siswa sekolah
Adanya ekstrakulikuler pramuka, pecinta alam pada beberapa sekolah perlu ditunjang dengan pengetahuan penggunaan tanaman obat untuk menangani keadaan darurat
12
Belum adanya tanaman obat di lingkungan sekolah
Tanaman obat disekolah perlu diadakan untuk memberikan informasi sedini mungkin mengenai jenis tanaman obat dan penggunannya agar dapat diaplikasikan di kehidupan-sehari-hari
13
Pembuatan usulan pengembangan potensi wisata
Kawasan wisata di wilayah pagaralam selatan dan utara masih harus banyak mengalami perkembangan dan perbaikan agar dapat menarik wisatawan, salah satunya adalah hal penunjang seperti sektor ekonomi
14
Pembuatan percobaan magic science untuk anakanak
Memberikan permainan yang memiliki nilai edukasi dan menyenangkan
15
Kesehatan ibu dan anak
16
Kesehatan rumah tangga dan keluarga
17
Peningkatan usaha kesehatan masyarakat
Lebih mudah untuk pendekatan karena bisa diajak kerjasama dengan bidan desa, secara sumber daya peserta KKN cukup dalam melaksanakan program terkait kesehatan ibu dan anak. Selain itu, angka kematian ibu hamil masih tergolong tinggi. Melalui pendekatan yang telah dilakukan dalam masyarakat, diharapkan keluarga merupakan lini pertama dalam promosi dan perubahan healthy life style dalam masyarakat desa. Pembinaan kesehatan rumah tangga dalam mencapai kesehatan masyarakat dapat ditunjang melalui promosi kesehatan dan kegiatan posyandu. Dari segi sumber bantuan sudah ada kerjasama puskesmas dan dinas kesehatan.
18
Kesadaran masyarakat mengenai potensi daerah yang ada.
Disamping karena merupakan tema utama KKN, potensi daerah yang ada masih dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah. Masalah untuk ini terkait dengan pengaruh PTPN dan Pemerintah terkait.
19
Sanitasi kebersihan lingkungan dan nutrisi di restoran Perlu adanya peningkatan pengetahuan terhadap guru dan kepala sekolah dalam memfasilitasi hidup sehat untuk anak
Nutrisi yang sehat bisa mendukung daya tarik wisata dan menjadi ikon restauran sehat dan bersih. Pengetahuan dan sosialisasi kepala sekolah dan guru berperan penting dalam meningkatkan hidup sehat terhadap anak.
21
Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja
22.
Kurangnya informasi mengenai sektor ekonomi lokal untuk menunjang wisata di Pagar Alam
23.
Kebersihan dan kondisi beberapa rumah di sekitar tempat wisata yang masih kurang baik
Pengetahuan tentangkesehatan reproduksi pada remaja dibutuhkan untuk mencegah seks bebas dan agar para remaja lebih memahami tentang kesehatan reproduksi mereka masingmasing. Pembahasan tentang kesehatan reproduksi juga masih dianggap tabu, sehingga banyak remaja yang belum paham tentang kesehatan reproduksi mereka masing-masing. Siswa dan guru yang kooperatif mempermudah program untuk dilaksanakan. Kota Pagar Alam sedang berupaya meningkatkan wisatanya, sehingga adanya informasi sector ekonomi local, seperti restauran, hotel dan penginapan, tempat oleh-oleh khas, serta kerajinan dapat meningkatkan pendapatan warga dan mempermudah wisatawan. Kebersihan dan kondisi rumah di sekitar tempat wisata mempengaruhi kenyamanan wisatawan. Perlu dilakukan survei mengenai kebersihan dan kondisi rumah warga kelurahan Nendagung.
20
24.
Adanya beberapa pemuda yang menyebabkan wisatawan kurang nyaman (memperhatikan wisatawan secara tidak semestinya, dll)
25.
Kurangnya tenaga Salah satu visi Kota Pagar Alam adalah pengajar TPA di sebagai Kota bernuansa Islami. Semangat murid dan guru TPA untuk dapat mengaji Masjid Amalul Khoir dan berlatih kaligrafi dapat mendukung visi tersebut.
26.
Semakin banyaknya jenis NAPZA yang Kurangnya pengetahuan remaja beredar menyebabkan semakin banyak generasi muda yang terjebak. Pembekalan mengenai NAPZA pengetahuan dan pencegahan sejak dini sangatlah penting.
27.
Kurangnya pelatihan dan pengenalan bagi siswa TK dan SD untuk menjaga diri dari orang asing
28.
Kurangnya pengetahuan SD tentang rakyat
murid cerita
Kenyamanan wisatawan di sebuah tempat wisata sangatlah penting. Semakin nyaman tempat wisata, semakin banyak pengunjung.
Beberapa kasus kekerasan, penjualan anak, dan kekerasan seksual pada anak di daerah wisata sudah sering terdengar. Kota Pagar Alam yang memiliki visi sebagai Kota Wisata perlu waspada akan terjadinya kasus tersebut. Banyaknya TK dan PAUD yang terdapat di Pagar Alam dan adanya kerja sama dari guru-gurunya, menjadi faktor pendukung program ini. Pengenalan cerita rakyat pada anak-anak dapat meningkatkan kearifan lokal. Terutama pada desa wisata, adanya cerita rakyat tentang daerah wisata tersebut dapat meningkatkan nilai tempat wisata tersebut. Antusiasme murid SD yang cukup tinggi mempermudah terlaksananya program. Beberapa kasus stunting terjadi di Kota Pagar Alam. Kasus tersebut terjadi karena kurangnya gizi pada anak. Dengan mengetahui pola gizi seimbang, diharapkan kasus stunting akan turun.
29.
Terdapat beberapa kasus stunting/ tubuh pendek oleh karena kurangnya kesadaran kebutuhan gizi
30.
Informasi dan data Banyaknya mengenai penginapan
potensi
yang
ada
memungkinkan wisatawan membutuhkan di waktu
lebih
daerah wisata belum menikmatinya. diperbarui
wisata
penginapan
dari
sehari
Informasi akan
untuk
mengenai
dibutuhkan
oleh
wisatawan dari luar Pagar Alam sehingga perlu untuk diperbarui.
31.
Informasi dan data Fasilitas umum merupakan penunjang mengenai
fasilitas wisata yang diperlukan oleh wisatawan,
umum
penunjang selain itu juga dapat menjadi sumber
wisata
belum pendapatan sektor ekonomi lokal. Oleh
diperbarui
karena itu, informasi mengenai fasilitas umum penunjang wisata perlu diperbarui.
32.
Sebagian
besar Dalam daftar 10 penyakit terbanyak di
masyarakat
belum Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar
mengetahui penyakit
tentang Alam
Selatan,
tidak penyakit
diantaranya
tidak
menular
terdapat (hipertensi,
menular, faktor risiko diabetes, asam urat tinggi) dengan angka penyakit menular,
tidak kejadian yang cukup tinggi. Penyakit tidak dan menular
memerlukan
perawatan
dan
dampaknya terhadap pengobatan seumur hidup, serta dapat produktivitas
mengganggu
produktivitas
dari
masyarakat di daerah masyarakat di daerah wisata. Timbulnya wisata
penyakit tidak menular banyak dipengaruhi oleh
faktor
risiko
gaya
hidup,
yang
mungkin secara tidak langsung telah diterapkan oleh masyarakat secara turuntemurun. faktor
Identifikasi
risiko
diharapkan
dan
penyakit dapat
pencegahan
tidak
menular
menurunkan
angka
kejadian penyakitnya dan meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah wisata. 33.
Pemahaman mengenai degeneratif kurang
lansia Proses degenerasi yang secara normal penyakit terjadi
seiring
masih menyebabkan
bertambahnya lansia
rentan
usia terkena
penyakit degeneratif maupun penyakit lainnya.
Penyakit
degeneratif
sering
dianggap sebagai penyakit tua yang sama sekali tidak dapat disembuhkan, sehingga banyak lansia yang memilih untuk tidak berobat dan membiarkannya begitu saja. Padahal, apabila tanda dan gejalanya dikenali dengan baik dan diatasi sedini mungkin, paling tidak dapat meningkatkan
kualitas hidup lansia 34.
Skrining
dan Banyaknya kemungkinan penyakit yang
pemantauan kesehatan
dapat diderita oleh lansia menimbulkan lansia suatu kebutuhan pemantauan kesehatan
pada Posbindu belum lansia secara komprehensif. Sejauh ini, efisien
Posbindu Lansia Dempo Makmur sudah terbentuk dan sudah berjalan dengan baik, namun diperlukan suatu metode skrining dan
pemantauan
penyakit
yang
tanda
dan
gejala
lebih
efisien
dan
banyak
ditemui
dan
komprehensif. 35.
Kurang
optimalnya Masalah
kegiatan
yang
Posbindu mempengaruhi kualitas hidup lansia tidak
dalam meningkatkan hanya dari sisi kesehatan, namun juga kualitas hidup lansia
sosial
dan
Posbindu
emosional. Lansia
Pengoptimalan
yang
sudah
ada
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dengan lebih optimal dan dapat menjadi contoh bagi kelurahan yang lain
untuk
membentuk
ataupun
kualitas
Posbindu
meningkatkan Lansianya. 36.
Banyaknya pengendara pejalan
kaki
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam dan keselamatan berkendara, ditambah lagi yang dengan jalan di daerah pegunungan yang
kurang memerhatikan curam keselamatan daerah
berkelok,
menyebabkan
di tingginya risiko kejadian kecelakaan lalu
pegunungan lintas.
yang
dan
Edukasi
pada
anak-anak
rawan diharapkan ….
kecelakaan 37.
Belum tersedia katalog mengenai potensi ekonomi lokal (contoh: company profile)
Pembuatan katalog mengenai potensi ekonomi lokal sangat dibutuhkan untuk menginformasikan usaha-usaha ekonomi apa saja yang terdapat di Pagar Alam yang dapat menunjang perekonomian dan pariwisata daerah.
38.
Kurangnya informasi Perlunya pendataan terhadap setiap dan pendataan pengrajin lokal yang ada di Pagar Alam
terhadap lokal.
pengrajin untuk menunjang perekonomian dan pariwisata daerah.
39.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan mediamedia promosi yang dapat menunjang potensi pariwisata dan ekonomi daerah.
Promosi pariwisata melalui media-media promosi (video) sangat diperlukan untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah Pagar Alam sehingga menarik minat pengunjung.
40.
Kurangnya kaderisasi dan pelatihan kesehatan dasar di kalangan anak-anak.
Pelatihan kesehatan dasar di kalangan anak-anak penting untuk membangun pola pikir, sikap, perilaku dan motivasi hidup bersih dan sehat dalam kehidupan seharihari.
41.
Kurangnya implementasi dan pemanfaatan dari fasilitas UKS.
Pengaktifan UKS dapat melatih kemampuan dan keterampilan anak-anak dalam menangani kasus-kasus kesehatan yang mungkin akan mereka temui di kehidupan sehari-hari.
42.
Kurangnya implementasi cucitangan yang baik dan benar dilingkungan sekolahan.
Cuci tangan merupakan perilaku hidup bersih dan sehat yang paling sederhana dan harus dibiasakan sejak usia dini.
43.
Masih banyak anakanak yang tidak menyikat gigi dengan teratur.
Membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dengan teratur sejak dini sangat penting karena kesehatan gigi mencerminkan kesehatan secara general.
44.
Kurangnya pemanfaatan MADING (Majalah Dinding) sebagai sarana informasi di tingkat SMP.
Pembuatan mading ditingkat sekolah sebagai media komunikasi dan informasi antar siswa di sekolah dan sebagai media penambah wawasan.
45.
Kurangnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkup rumah tangga di Kelurahan Dempo Makmur.
Pengumpulan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di lingkup rumah tangga sangat penting untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di Kelurahan Dempo Makmur
46.
Belum
tersedia Pembuatan katalog mengenai potensi
katalog mengenai potensi ekonomi lokal (contoh: company profile)
ekonomi lokal sangat dibutuhkan untuk menginformasikan usaha-usaha ekonomi apa saja yang terdapat di Pagar Alam yang dapat menunjang perekonomian dan pariwisata daerah.
47.
Kurangnya informasi dan pendataan terhadap pengrajin lokal.
Perlunya pendataan terhadap setiap pengrajin lokal yang ada di Pagar Alam untuk menunjang perekonomian dan pariwisata daerah.
48.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan mediamedia promosi yang dapat menunjang potensi pariwisata dan ekonomi daerah.
Promosi pariwisata melalui media-media promosi (video) sangat diperlukan untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah Pagar Alam sehingga menarik minat pengunjung.
49.
Kurangnya kaderisasi dan pelatihan kesehatan dasar di kalangan anak-anak.
Pelatihan kesehatan dasar di kalangan anak-anak penting untuk membangun pola pikir, sikap, perilaku dan motivasi hidup bersih dan sehat dalam kehidupan seharihari.
50.
Kurangnya implementasi dan pemanfaatan dari fasilitas UKS.
Pengaktifan UKS dapat melatih kemampuan dan keterampilan anak-anak dalam menangani kasus-kasus kesehatan yang mungkin akan mereka temui di kehidupan sehari-hari.
51.
Kurangnya implementasi cucitangan yang baik dan benar dilingkungan sekolahan.
Cuci tangan merupakan perilaku hidup bersih dan sehat yang paling sederhana dan harus dibiasakan sejak usia dini.
52.
Masih banyak anakanak yang tidak menyikat gigi dengan teratur.
Membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dengan teratur sejak dini sangat penting karena kesehatan gigi mencerminkan kesehatan secara general.
53.
Kurangnya pemanfaatan MADING (Majalah Dinding) sebagai sarana informasi di tingkat SMP.
Pembuatan mading ditingkat sekolah sebagai media komunikasi dan informasi antar siswa di sekolah dan sebagai media penambah wawasan.
54.
Kurangnya informasi
Pengumpulan informasi mengenai perilaku
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkup rumah tangga di Kelurahan Dempo Makmur. 55.
Pendataan
hidup bersih dan sehat di lingkup rumah tangga sangat penting untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di Kelurahan Dempo Makmur
sektor Dalam
mengembangkan
Pagar
Alam
ekonomi lokal (lokasi menjadi destinasi wisata yang menarik, industri,
sentra diperlukan sektor-sektor ekonomi lokal
kerajinan, pusat oleh- yang mendukung kekayaan alam kota ini. oleh, wisata industri Dibutuhkan pendataan yang lengkap dari dan
edukasi)
dan sektor-sektor
lokasi wisata belum dilakukan lengkap 56.
tersebut
sehingga
pengelolaan
dapat dan
pengembangan untuk menjadi lebih baik dan lagi jika diperlukan.
Pengelolaan pengembangan
sektor ekonomi lokal (lokasi
industri,
sentra
kerajinan,
pusat
oleh-oleh,
wisata industri dan edukasi) dan lokasi wisata
belum
maksimal 57.
58.
59.
Tingginya angka Banyaknya penderita ISPA, gastritis, dan penderita ISPA, rematik dapat menurunkan produktivitas Gastritis dan Rematik warga. Selain itu dengan banyaknya Kurangnya warga yang terkena penyakit menular pengetahuan warga seperti ISPA perlu mendapat perhatian tentang penyebab, pencegahan, dan lebih khususnya untuk daerah wisata agar pengobatan ISPA, tidak menular kepada turis-turis yang Gastritis, dan datang. Rematik Belum pernah diadakan pemeriksaan visus untuk screening kesehatan mata bagi siswa-siswi SD dan
Mata
yang
sehat
diperlukan
untuk
menunjang proses belajar yang maksimal. Permasalahan yang banyak ditemukan pada anak-anak adalah mereka tidak sadar jika mengalami rabun. Hal ini baru
SMP
diketahui ketika prestasi anak menurun akibat
tidak
dengan
baik.
diperlukan rabun
bisa
untuk
jauh
mengikuti
pelajaran
Pemeriksaan
visus
mendeteksi
sehingga
bisa
adanya dilakukan
tindakan lebih lanjut, misal menggunakan kacamata. 60.
Kurangnya Perdarahan pasca salin sangat rawan pendataan pendonor terjadi pada ibu melahirkan dan darah untuk ibu hamil merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pasca salin. Oleh karena itu, diperlukan pendonor darah yang bersedia mendonorkan darah jika diperlukan. Pada Kel. Gunung Dempo, data pendonor masih sedikit. Sehingga diperlukan pendataan yang lebih lengkap lagi untuk menunjang kebutuhan transfusi darah darurat.
61.
Pengajaran bahasa Inggris terhadap siswa-siswi SD dan SMP Pagar Alam belum maksimal
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang diakui dunia. Kemampuan berbahasa Inggris diperlukan bagi warga di sekitar tempat-tempat wisata agar dapat memfasilitasi turis-turis asing yang datang. Dengan mengajarkan bahasa Inggris sejak usia muda, diharapkan anak dan remaja Pagar Alam dapat menjadi lebih fasih berbahasa Inggris saat dewasa nanti, sehingga dapat mengembangkan sektor wisata lokal menjadi lebih baik lagi.
62.
63.
Peningkatan sampah di lingkungan Gunung Dempo pada saat musim liburan yang dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat dibandingkan harihari biasa Sulitnya bahan
Sampah
menjadi
salah
satu
kendala
utama dalam mewujudkan desa wisata yang bersih serta menjadi salah satu unsur penting yang mendukung dalam mewujudkan sebuah desa wisata. Maka dari itu perlu adanya penanaman rasa mencintai lingungan sejak dini.
pembelian Sayuran adalah bahan makanan yang makanan
berupa sayuran karena lokasi pasar yang agak jauh dari Kelurahan Gunung Dempo
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman jenis sayur-sayuran akan lebih optimal apabila dikembangkan di daerah dataran
tinggi
sehingga
Kelurahan
Gunung Dempo ini sangat mendukung untuk dilakukan pembudidayaan sayuran. Penanamn sayuran dapat dimulai dari skala rumah tangga untuk paling tidak dapat memenuhi kebutuhan di dalam keluarga itu sendiri. 64.
Perlu adanya pengoptimalan fungsi KWT (Kelompok Wanita Tani) yang telah dibentuk di daerah Kelurahan Gunung Dempo
KWT (Kelompok Wanita Tani) ini menjadi wadah yang sangat mendukung dalam mewujudkan
sebuah
kemandirian
pangan.
suatu
wadah
yang
ketahanan Denagn telah
ada
dan
adanya maka
kegiatan akan dapat dilaksanakan secara tersistem dan terintegrasi.
65.
Perlu adanya pengoptimalan fungsi Karang Taruna untuk meningkatkan fungsi pemuda di daerah Kelurahan Gunung Dempo
Pemuda/i menjadi pilar yang penting didalam
sebuah
lingkungan.
Pada
umumnya pemuda/i banyak menciptakan ide
kreatif
untuk
lingkungan membuat
tempat
ia
kegiatan
meramaikan
mengembangkan
masjid
tinggal
kerja dan
bakti
seperti rutin,
mengajarkan
mengaji anak-anak di lingungan nya bagi yang muslim. 66.
Perlu adanya peningkatan kualitas wisata daerah Kelurahan Gunung Dempo meliputi penataan ruang wisata, informasi serta fasilitas yang ada
Sebuah lokasi yang diunggulkan dengan wisatanya atau paling tidak mempunyai potensi untuk dijadikan desa wisata harus menyiapkan diri dengan keadaan banyak wisatawan
yang
mengunjungi
daerah
tersebut. Tentu hal ini harus dijadikan perhatian khusus untuk daerah tersebut dalam hal menyediakan ruang, informasi serta fasilitas yang memadai untuk para
wisatawan yang berkunjung
67.
Pengelolaan masalah wisata di daerah Kelurahan Gunung Dempo yang belum optimal serta belum adanya kejelasan tentang kepemilikan lahan serta hak pengelolaan wisata.
Wisata
menjadi
sumber
pemasukan
ekonomi daerah yang cukup tinggi baik itu ke
pemerintah
daerah
maupun
ke
masyarakat daerah wisata tersebut. Hal ini juga bisa menjadi masalah apabila semua pihak yang terkait di lingkungan wisata tersebut tidak berkoordinasi dan bertemu untuk saling mengelola daerah wisata tersebut
untuk
tujuan
utama
yaitu
kesejahteraan masyarakat 68.
Transportasi umum yang tidak tersedia menyebabkan sulitnya pendatang/wisatawan dalam bepergian dari satu daerah ke daerah yang lain.
Transportasi di daerah wisata sangat penting pengaruhnya terhadap wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Selain
untuk
memudahkan
wisatawan
dalam berpindah-pindah dari satu lokasi wisata
ke
lokasi
lain
juga
untuk
memudahkan masyarakat daerah wisata untuk bepergian 69.
Belum tersedianya
Kelurahan
papan penunjuk
salah satu lokasi yang dinamis dalam hal
plang rumah
kependudukan. Dinamisnya penduduk di
perangkat desa
kelurahan gunung dempo karena adanya
(RT/RW) khususnya
lokasi industri pabrik pengolahan Teh yang
RW01
dapat merekrut pegawai dari luar daerah maupun
gunung
dempo
mendatangkan
merupakan
wisata
dari
adanya kebun teh. Untuk itu papan penunjuk
perangkat
desa
sangat
diperlukan untuk memberikan kemudahan mengetahui rumah perangkat desa seperti ketua RT/RW di dusun 1 Pabrik kelurahan gunung dempo. Perangkat desa (RT/RW) merupakan bagian penting dari suatu masyarakat sebagai
karena
perangkat
desa
pemangku
kebijakan
dan
koordinator di suatu desa. Papan penunjuk perangkat desa sangat diperlukan ketika terdapat pengunjung maupun warga dari luar yang ingin berkoordinasi dengan perangkat desa terkait wisata maupun untuk pengembangan ekonomi disekitar lokasi desa wisata
70.
Belum tersediannya
Peta terkait lokasi pemukiman warga
data peta wilayah
sangat diperlukan untuk mengetahui letak
peta sebaran rumah
geografis suatu obyek seperti pemilik
dalam batas RT/RW
rumah yang terdapat di RT01 seperti agar dapat membantu apabila terdapat program terkait dengan penduduk. Seperti halnya sensus
penduduk
pemetaan
tersebut
pendataan
akan
dengan
adanya
harapannya
lebih
cepat
agar apabila
terdapat peta rumah tangga
71.
Kurangnya tenaga
Pentingnya pengetahuan tentang peta
pengajar terkait
pada anak-anak karena dengan mengenal
dengan geografi dan
peta secara tidak langsung juga dapat
Masih rendahnya
meningkatkan
pengetahuan peta
wawasan NKRI dapat lebih ditingkatkan
rasa
cinta
NKRI
dan
pada anak-anak SD
72.
Belum adanya
Dengan adanya plangisasi tanaman herbal
plangisasi tanaman
sekaligus
herbal dan pojok
herbal maka dapat menarik wisatawan dari
tanaman herbal
dalam kota maupun luar kota. Selain itu juga
pembuatan
dapat
pojok
memberikan
tanaman
pencegahan
penularan penyakit pada desa wisata ketika banyak pengunjung yang datang ke suatu desa wisata.
73.
Belum adanya
Pemetaan lokasi sektor ekonomi lokal
Pemetaan lokasi
seperti
sektor ekonomi lokal
Hotel,restoran, kerajinan,
homestay,
industri,
tempat
sentral oleh-oleh
sangat penting untuk diangkat sebagai tema karena sektor tersebut dapat menjadi sektor pendukung wisata. Dengan adanya pemetaan tersebut maka dapat diketahui secara spasial sektor-sektor ekonomi yang dapat menunjang geowisata di keluahan Gunung
dempo.
inventarisasi dilakukan
Oleh
melalui agar
karena
pemetaan
itu perlu
bermanfaat
dalam
pengembangan sektor ekonomi lokal yang ada. 74.
Kurangnya
Dengan adanya pengenalan lingkungan
pengetahuan anak
tentang gunungapi dempo maka secara
remaja tentang
tidak
lingkungan
gambaran
gunungapi sebagai
digunung dempo yang dapat menunjang
penunjang geowisata
perekonomian
gunung dempo
dempo. Selain itu agar pengembangan
langsung
dapat
tentang
di
memberikan
potensi
kelurahan
wisata
gunung
wisata dikelurahan gunung dempo dapat disesuaikan dengan karakteristik gunung api yang ada seperti dari segi mitigasi bencana maupun dari segi lainnya.
75.
Perbaikan monografi
Adanya obyek-obyek wisata dan lokasi
desa untuk
industri yang terdapat dikelurahan gunung
menunjang
dempo menyebabkan dinamisnya data
geowisata
kependudukan. kependudukan
Dinamisnya tersebut
apabila
data tidak
dibarengi dengan kesadaran warga untuk melakukan pelaporan maka data dasar seperti jumlah penduduk yang ada kurang akurat. Fokus perbaikan data monografi desa dilakukan pada RT01 kelurahan
gunung dempo.Data Monografi desa yang terdapat
di
RT01
kelurahan
gunung
dempo masih memilki data monografi yang kurang update, oleh Karena itu perbaikan monografi desa perlu untuk dilakukan untuk mengembangkan potensi geowisata yang ada di gunung dempo khususnya RT01 sebagai desa wisata. *Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No . 1.
Nama Program Inventarisasi kondisi umkm dan koperasi
No.Se ktor 3.2.04
Bahan
Waktu
-
Volu me 1 Unit
2.
Pemetaan segmentasi pasar pariwisata
3.2.04
-
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
3.
Sosialisasi potensi wisata lokal kepada remaja melalui outbond
3.2.03
40 orang
5x8 Jam
LPPM
4.
Inisiasi pembuatan produk lokal di kelompok wanita tani
3.1.03
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
5.
Sosialisasi macammacam profesi ke sekolahsekolah dasar(Kelas Inspirasi) Sosialisasi gemar menabung ke sekolahsekolah dasar dengan metode pengembanga n kreativitas
3.4.08
30 siswa/ kelas
5x5 Jam
LPPM
30 Siswa/ kelas
5x5 Jam
LPPM
Sosialisasi perguruan tinggi kepada siswa Sekolah Menengah Atas
3.4.10
Draft materi, spidol, hadiah outbond, snack, kertas Draft materi dan bahanbahan produk lokal Materi, proyektor , alat-alat profesi, dan sticky note Materi, kertas karton warna, lem, pisau kater, dan aqua botol bekas Materi dan proyektor
100 siswa
5 Jam
LPPM
6.
7.
3.4.02
10 x 8 Jam
Sumber Dana LPPM
8.
Latihan dasar kepemimpinan di organisasi sekolah
3.4.06
Materi dan proyektor
30 siswa
5 Jam
LPPM
9.
Konseling ibu hamil dan bayi.
4.2.05
Alat,ttv, tali ukur
50 orang
10 jam
Puskesm as
10. Konseling nutrisi dan risiko dalam kehamilan
4.2.05
Slide sosialisas i, proyektor
50 orang
10 jam
Puskesm as, Dinkes
11. Promosi kesehatan ke ibu sebagai lini pertama kesehatan keluarga
4.2.07
slide sosialisas i, proyektor
5 unit
10 jam
Mandiri
Slide sosialisas i, proyektor
50 orang
10 jam
Puskesm as, Dinkes
Timbang an, alat ukur TB
50 orang
10 jam
Mandiri, puskesm as, dinkes
Slide sosialisas i, proyektor
20 siswa
8 jam
Mandiri
Model gigi palsu, alkohol/h andscrub, sabun
15 orang
2 jam
Puskesm as
12. Sosialisasi tentang penyakit reproduksi wanita
12. Upaya perbaikan gizi dan nutrisi balita 13. Sosialisasi dengan gangguan perilaku
14. Penyuluhan kesehatan diri dan sanitasi lingkungan sekolah
3.9.05
4.2.36
3.4.08
3.9.02
8
Survey status gizi dan nutrisi pada rumah
9.
Checklist data 4.2.04
5 orang
30 jam Mandiri, LPPM
Observasi tanaman herbal asli wilayah kelurahan Gunung Dempo 10. Pengkajian tanaman obat daerah dan pembuatan modul
3.2.02
Buku catatan
1 Unit
4x8 Jam
LPPM
3.2.02
Kertas tinta
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
11. Sosialisasi kegunaan dan cara pengelolaan tanaman obat keluarga 12. Pengenalan penanaman TOGA di sekolah
4.2.39
-
15 Orann g
5x4 Jam
-
4.2.39
Bibit tanaman
25 orang
5x5 Jam
LPPM
13. Pembuatan oleh-oleh produk minuman herbal
3.1.03
Bahan herbal, air, botol kaca, gura, kertas, tinta
15 Orang
5x5 Jam
LPPM
14. Pembuatan pojok herbal
3.2.02
Polibag, dan bibit tumbuha n
5 Unit
5x8 Jam
LPPM
Pembuatan 15. usulan pengembanga n potensi wisata
3.2.01
-
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
16. Pembuatan percobaan magic science untuk anakanak
3.4.02
Detol, kore, baking soda, dan botol
2 Unit
5x5 Jam
LPPM
17. Pengelanan Kesehatan Reproduksi Pria Pada Siswa Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam 18. Pengenalan Kesehatan Reproduksi Wanita Pada Siswi Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam 19. Pengenalan Kesehatan Reproduksi Wanita Pada Siswi SD N 43 Pagar Alam 20. Say No To Porn Film
4.2.05
Laptop Projector Speaker Portable
100 orang
8 jam
LPPM
4.2.05
Laptop Materi Projector Speaker Portable
100 orang
5 jam
LPPM
4.2.05
Laptop Materi Projector Speaker Portable
100 orang
8 jam
LPPM
4.2.03
Laptop Materi Projector Speaker Portable
100 orang
5 jam
LPPM
21. Penyuluhan NAPZA Dan Pencegahanny a Pada Siswa Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam 22. Pencegahan Kenakalan Remaja
4.2.03
Laptop Materi Projector Speaker Portable
100 orang
5 jam
LPPM
3.9.06
Laptop Materi Projector Speaker Portable
100 orang
8 jam
LPPM
23. Survey Sanitasi Lingkungan Rumah
4.2.34
Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
5 rumah
15 jam
LPPM
24. Inventarisasi dan Observasi Hotel Dan Penginapan di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara 25. Inventarisasi dan Observasi Restauran di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara
3.2.04
Keca matan Pagar Alam Selata n dan Pagar Alam Utara Transport Keca asi matan Check list Pagar Papan Alam Jalan Selata Pulpen n dan Kamera Pagar Alam Utara Transport Keca asi matan Check list Pagar Papan Alam Jalan Selata Pulpen n dan Kamera Pagar Alam Utara Al Quran 1 Contoh Masjid Kaligrafi Print out Cerita Nabi Materi 20 Laptop anak Projector
35 jam
LPPM
30
LPPM
26. Inventarisasi dan Observasi Oleh-Oleh Khas di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara 27. Masjid Ramah Anak
3.2.04
30
LPPM
17 jam
LPPM
28. Aku Bisa Menjaga Diri
3.9.06
16 jam
LPPM
29. SD N 43 Sadar Gizi
4.2.04
Materi Laptop Projector Speaker Portable
50 anak
12 jam
LPPM
30. Mendongeng Bersama SD N 43 Pagar Alam
3.5.16
Print out dongeng Alat Peraga
50 anak
6 jam
LPPM
3.2.04
3.9.06
Transport asi Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
31. Pengambilan data penginapan di daerah wisata Gunung Dempo 32. Inventarisasi fasilitas umum penunjang wisata
3.2.04
Laptop ATK Kamera
1 Unit
40 jam
LPPM
3.2.04
Laptop ATK Kamera
1 Unit
60 jam
LPPM
33. Pengambilan data dan edukasi faktor risiko penyakit tidak menular
4.2.34
Laptop ATK Kamera
-
40 jam
LPPM
34. Penyuluhan pengenalan penyakit degeneratif pada lansia
4.2.01
Laptop LCD proyektor
36 orang
8 jam
LPPM
35. Sosialisasi dan pendampingan penggunaan kartu lansia sehat
4.2.21
Kertas HVS Tinta ATK
8 orang
26 jam
36. Pemberdayaa n komunitas lansia
4.2.21
36 orang
20 jam
37. Edukasi keselamatan berkendara pada siswa SD
4.2.01
20 orang
6 jam
LPPM dan Posbindu Lansia Dempo Makmur LPPM dan Posbindu Lansia Dempo Makmur LPPM
38. Pendataan pengrajin lokal dan pembuatan katalog mengenai potensi ekonomi lokal.
3.2.02
1 unit
3 jam x 42 hari (6 minggu) = 126 jam
Alat peraga edukasi Laptop LCD proyektor Kamera Laptop Printer
LPPM
39. Pembuatan video mengenai potensi ekonomi lokal.
3.2.02
Kamera Laptop Printer
1 unit
40 jam (pengam bilan video dan editing) 3 x 3 jam
LPPM
40. Pelatihan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
4.2.01 dan 4.2.02
Laptop, Proyektor , Sumber air (Kran), sabun cuci tangan, sikat gigi, pasta gigi, alat peraga
50 orang
41. Pelatihan P3K dan pengetahuan kesehatan dasar di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
4.2.01
42. Lomba Dokcil (Dokter Kecil) di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
4.2.16
Laptop, Proyektor , alat-alat P3K (kasa steril, perban, plester, handsapl ast, kapas, mitela, gunting, peniti, sarung tangan sekali pakai, masker, pinset, aquades, betadine, alkohol) Laptop, Proyektor , alat-alat P3K (kasa steril, perban, plester, handsapl ast, kapas, mitela, gunting,
50 orang
3 x 4 jam
LPPM
50 Orang
3 x 3 jam
LPPM
LPPM
43. Pelatihan pembuatan MADING (Majalah Dinding) bertema Promosi Kesehatan di SMPN 6 Pagar Alam 44. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkup rumah tangga di Kelurahan Dempo Makmur. 45. Inventarisasi wisata industri dan edukasi di Kecamatan Pagar Alam Utara dan Selatan 46. Survey dan edukasi penyakit menular di Kelurahan Gunung Dempo 47. Penyuluhan mengenai infeksi saluran napas atas (ISPA) dan Gastritis di RW 1 Kelurahan Gunung Dempo
3.4.06
peniti, sarung tangan sekali pakai, masker, pinset, aquades, betadine, alkohol) Laptop, proyektor , Alat tulis
42 orang
1 x 4 jam
LPPM
4.2.34
Check list, alat tulis, sphygmo manomat er, stetoskop
5 keluar ga
5 x 2 jam
LPPM
3.2.04
Alat tulis, kendaraa n
1 Unit
80 jam
LPPM
4.2.34
Kuesione r, alat tulis, alat tanda vital, materi edukasi Pamflet, slide presentas i, proyektor
30 Orang
50 jam
pribadi
60 Orang
10 jam
LPPM
4.2.01
48. Pemeriksaan visus pada siswa-siswi SMP 6 Pagar Alam
4.2.23
Snellen Chart, alat tulis
50 Orang
8 jam
LPPM
49. Survey data golongan darah pada warga RW 1 Kelurahan Gunung Dempo 50. Pemeriksaan golongan darah pada warga RW 1 Kelurahan Gunung Dempo
3.11.0 1
Alat tulis
60 Orang
15 jam
pribadi
4.2.25
30 Orang
20 jam
LPPM
51. Mengajar bahasa Inggris pada siswasiswi SD 71 Kelurahan Gunung Dempo 52. Sosialisasi jenis-jenis sampah
3.4.02
Alat tulis, reagen darah, kartu golongan darah, lancet, kantong sampah infeksius, kapas alcohol, sarung tangan Alat tulis, slide, video, alat peraga, doorprize
30 Orang
17 jam
LPPM
3. 4. 08
Materi untuk sosialisas i; LCD proyektor ; Gambargambar contoh sampah
60 Siswa x2 SD
23,5 jam / 2 SD
-
53. Lomba kreasi sampah
3. 4. 04
Mic ; Macammacam sampah ; Hadiah berupa buku dan alat tulis
2 Unit sekola h
25,5 jam / 2 SD
swadaya
54. Pemanfaatan sampah botol plastik
3. 4. 02
Sampah botol plastik ; Cat minyak 3 warna ; Tinner ; Kuas 3 buah ; Tanah ; Bibit bunga ; Rafia
55. Pembagian benih sayuran
2. 2. 06
56. Penanaman sayuran dalam polybag
57. Inventarisasi usaha peternakan
60 Siswa x2 SD
29 jam / 2 SD
swadaya
Plastik 20 klip besar Orang & kecil Anggo 100 ta bungkus ; Kelom Benih pok sayuran 3 Tani jenis (kangkun g, sawi, buncis) ; Stiker nama sayuran dan logo kkn
8 jam
swadaya
2. 2. 09
Polybag 20 100 Orang bungkus ; Anggo Benih ta sayuran Kelom dan pok buahTani buahan
3 jam / hari / 2 orang = 30 jam
swadaya
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
25 jam
-
Keca matan Pagar alam Selata n dan Pagar alam Utara
58. Inventarisasi usaha perkebunan
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
Keca matan Pagar alam Selata n dan Pagar alam Utara
59. Inventarisasi usaha pertanian
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
Keca matan Pagar alam Selata n dan Pagar alam Utara
60. Penanaman bibit tanaman sebagai usaha konservasi
2. 6. 04
Bibit tanaman ; Peralatan tanam
20 jam
swadaya
61. Peningkatan kreativitas anak-anak SD
3. 4. 01
5 jam
-
62. Pembuatan papan penunjuk perangkat desa RW 01 (RT01/RT02) 63. Pembuatan peta lokasi pemukiman (rumah tangga di RT 01)
1.5.07
Buku gambar ; Gambar siap warna ; Peralatan mewarna Kayu, cat, paku, gergaji
Kelura han Gunu ng Demp o SDN 43 Pagar alam
unit (Rum ah RT/R W)
5x4 jam=20
LPPM
1.6.05
Laptop (Software ArcGIS), GPS, Printer, Kertas A1
Unit
5x6 jam=30
LPPM
64.
3.4.02
Laptop, proyektor
25 orang
3x4 jam=12
LPPM
Melakukan pengenalan peta dan pembuatan peta sederhana pada siswa SD
25 jam
-
26 jam
65. Plangisasi dan pembuatan pojok tanaman herbal
1.5.07
Kayu, cat, paku, palu
Ruma h RW01
5x8 jam=40
LPPM
66. Pemetaan sektor ekonomi lokal
1.6.05
Unit
10 x 8 jam=80
LPPM
67. Pengenalan lingkungan gunung api sebagai penunjang wisata gunung dempo pada remaja
1.7.02
Laptop (Software ArcGIS), GPS, Printer, Kertas A1 ATK
15 orang
3x7 jam=21
LPPM
68. Perbaikan monografi desa untuk menunjang geowisata di RT01 kelurahan gunung dempo
3.7.01
3 unit
5x5 jam=25
LPPM
ATK, Laptop,
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS 01(Pagaralam) : Pagaralam Selatan : Pagaralam : Sumatera Selatan
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : Angga Lesmana Nomor Mahasiswa : 13/349609/EK/19537
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN No 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
13. 14.
Permasalahan Belum ada koordinasi yang jelas antara Pemerintah Kota dan PTPN selaku pemilik lahan dalam pengelolaan daerah wisata Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola potensi wisata Belum ada produk lokal yang khas untuk menunjang desa wisata Masih banyak ditemukan lahan yang tidak terdata Tidak adanya kelompok sadar wisata Kurangnya kegiatan kepemudaan Belum adanya petunjuk arah rumah perangkat desa Kurangnya transportasi pendukung menuju lokasi wisata Kurangnya sentra oleh-oleh di kawasan wisata Kurangnya kegiatan siswa SD di luar jam belajar Belum ada sosialisasi pengenalan berbagai macam profesi ke si siswa SD Belum ada sosialisasi mengenai jurusan dan perguruan tinggi di sekolah menengah atas Masih kurangnya peran OSIS dan lembaga kesiswaan Belum adanya inventarisasi dan katalog lokasi potensi ekonomi lokal di wilayah tempat wisata
15.
Belum adanya promosi wisata atupun sentra ekonomi lokal secara online
16.
Kurangnya pengenalan potensi wisata kepada warga setempat
Sumber (P/M/D)
Lokasi Kelurahan Gunung Dempo
P/D
Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo
P
Kecamatan Pagar Alam Selatan Kelurahan Gunung Dempo Kecamatan Pagaralam Selatan dan Utara Kecamatan Pagaralam selatan dan Utara Kecamatan Pagaralam selatan
D
P/M P M M P M M D D
D/M M
M
M/P
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No. Permasalahan Alasan Pemilihan* 1. Belum adanya Potensi ekonomi lokal baik itu industri, sentra olehinventarisasi dan oleh, atau usaha kecil menengah sangat penting katalog potensi untuk menunjang desa wisata, maka menjadi penting ekonomi lokal di untuk mempetakan potensi ekonomi lokal sebagai wilayah lokasi wisata persiapan pembentukan kawasan wisata. 2. Kurangnya Warga setempat masih belum memiliki kesadaran pengenalan potensi akan potensi wisata yang mereka miliki dan juga wisata kepada warga belum ada keinginan mengembangkan potensi setempat wisatanya. 3. Belum ada produk Produk lokal perlu disiapkan untuk menunjang desa lokal yang khas untuk wisata. Untu menyiapkan hal tersebut perlu dibentuk menunjang desa kelompok yang menginisiasi pembuatan produk wisata lokal. 4. Belum ada sosialisasi Siswa sekolah dasar hanya mengetahui profesipengenalan berbagai profesi mainstream, maka menjadi penting untuk macam profesi ke si pengenalan profesi sekaligus untuk memotivasi siswa SD anak-anak dalam menggapai cita-citanya. 5. Kurangnya kegiatan Siswa sekolah dasar kurang mengikuti kegiatan siswa SD di luar jam kreativitas di luar jam belajar, maka menjadi penting belajar melatih kreativitas siswa selain belajar di kelas. 6. Belum ada sosialisasi Jajaran guru di sekolah menengah atas meminta mengenai jurusan untuk diadakan sosialisasi perguruan tinggi di dan perguruan tinggi sekolah untuk memotivasi para siswa melanjutkan di sekolah menengah pendidikan ke jenjang selanjutnya. atas 7. Masih kurangnya Lembaga kesiswaan di sekolah masih bersifat peran OSIS dan formalitas, sehingga penting untuk dikembangkan lembaga kesiswaan guna mencetak kader pemimpin ditingkat sekolah. *Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
No Nama . Program 1. Inventarisasi kondisi umkm dan koperasi
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No.Se Bahan Volu Waktu Sumber ktor me Dana 3.2.04 1 Unit 10 x 8 LPPM Jam
2.
Pemetaan segmentasi pasar pariwisata
3.2.04
-
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
3.
Sosialisasi potensi wisata lokal kepada remaja melalui outbond
3.2.03
40 orang
5x8 Jam
LPPM
4.
Inisiasi pembuatan produk lokal di kelompok wanita tani
3.1.03
1 Unit
5x8 Jam
LPPM
5.
Sosialisasi macam-macam profesi ke sekolahsekolah dasar(Kelas Inspirasi) Sosialisasi gemar menabung ke sekolahsekolah dasar dengan metode pengembangan kreativitas
3.4.08
30 siswa/ kelas
5x5 Jam
LPPM
30 Siswa/ kelas
5x5 Jam
LPPM
Sosialisasi perguruan tinggi kepada siswa Sekolah Menengah Atas Latihan dasar kepemimpinan di organisasi sekolah
3.4.10
Draft materi, spidol, hadiah outbond, snack, kertas Draft materi dan bahanbahan produk lokal Materi, proyektor , alat-alat profesi, dan sticky note Materi, kertas karton warna, lem, pisau kater, dan aqua botol bekas Materi dan proyektor
100 siswa
5 Jam
LPPM
30 siswa
5 Jam
LPPM
6.
7.
8.
3.4.02
3.4.06
Materi dan proyektor
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:I : SMS-01 : PAGARALAM SELATAN : PAGARALAM : SUMATERA SELATAN
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : AGUNG RIZKY PRASETYO Nomor Mahasiswa : 13/349233/FA/09682
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016
No 1.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Lokasi Sumber (P/M/D) Tidak ada organisasi Kelurahan M pemuda / karang taruna Gunung Dempo Permasalahan
2.
Jam kerja masyarakat di PTPN yang menyita waktu
Kelurahan Gunung Dempo
M
3.
Tidak ada perkumpulan atau sosialisasi antar warga yang diadakan secara rutin
Kelurahan Gunung Dempo
M
4.
Minimnya interaksi antarwarga
Kelurahan Gunung Dempo
M
5.
Minimnya transportasi antarwilayah
Kelurahan Gunung Dempo
M
6.
Akses yang masih kurang baik ke tempat wisata
Kelurahan Gunung Dempo
M
7.
Kurangnya keamanan desa
Kelurahan Gunung Dempo
M
8.
Kurangnya kontrol orang tua terhadap anak
Kelurahan Gunung Dempo
M
9.
Kurang sadarnya masyarakat terhadap wilayah kediaman dan pemerintahannya
Kelurahan Gunung Dempo
M
10 .
Tingginya minat masyarakat terhadap pembentukan UMKM tidak berbanding lurus dengan dukungan pihak terkait
Kelurahan Gunung Dempo
M
11 .
Belum adanya kajian mengenai tanaman obat yang dapat digunakan dari wilayah sekitar kelurahan Gunung Dempo
Kelurahan Gunung Dempo
M
12
Kurang maksimalnya
Kelurahan Gunung Dempo
M
.
13 .
14 .
15 .
penggunaan tanaman obat yang ada disekitar rumah warga Belum adanya pembekalan pengetahuan tanaman obat dan penggunaannya
Belum adanya tanaman obat di lingkungan sekolah
Belum adanya sosialisasi bagaiman cara mengelola obat pada UKS sekolah
Kecamatan Pagaralam utara dan Pagaralam selatan
I
Kecamatan Pagaralam utara dan Pagaralam selatan
I
Kecamatan Pagaralam utara dan Pagaralam selatan
I
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
No 1.
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Permasalahan Alasan Pemilihan* Belum adanya kajian mengenai Sebagai daerah wisata yang tanaman obat yang dapat digunakan kerap menjadi destinasi dari wilayah sekitar kelurahan Gunung wsatawan baik lokal maupun Dempo dari daerah lain, Kelurahan Gunung Dempo memerlukan adanya kajian mengenai tumbuhan apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang tumbuh asli dari daerah tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah adanya penyakit pada masyarkata, tindakan pertama pada kasus-kasus tertentu, dan pengembangan ilmu pengetahuan
2.
Tingginya minat masyarakat terhadap pembentukan UMKM tidak berbanding lurus dengan dukungan pihak terkait
Sebagai masyarakat yang tinggal dikawasan industri dan bekerja didalamnya, masyarakat Kelurahan Gunung Dempo yang merupakan daerah berkembang masih membutuhkan pengembangan usaha sebagai penambahan pemasukkan dan juga media beroganisasi atau perkumpulan warga.
3.
Kurang maksimalnya penggunaan tanaman obat yang ada disekitar rumah warga
Sudah adanya penanaman dan pemanfaatan tanaman obat oleh beberapa warga namun tidak merata secara luas dari segi tanaman, penggunaan dan masyarakat yang memanfaatkannya. Kebutuhan warga terhadap peningkatan informasi, jenis tanaman obat dan kreativitas penggunaannya perlu dipenuhi
4.
Kurangnya pembekalan pengetahuan tanaman obat dan cara penggunaannya pada siswa sekolah
Adanya ekstrakulikuler pramuka, pecinta alam pada beberapa sekolah perlu ditunjang dengan pengetahuan penggunaan
5.
Belum adanya tanaman obat di lingkungan sekolah
tanaman obat untuk menangani keadaan darurat Tanaman obat disekolah perlu diadakan untuk memberikan informasi sedini mungkin mengenai jenis tanaman obat dan penggunannya agar dapat diaplikasikan di kehidupan-sehari-hari
6.
7.
Pembuatan usulan pengembangan potensi wisata
Pembuatan percobaan magic science untuk anak-anak
Kawasan wisata di wilayah pagaralam selatan dan utara masih harus banyak mengalami perkembangan dan perbaikan agar dapat menarik wisatawan, salah satunya adalah hal penunjang seperti sektor ekonomi Memberikan permainan yang memiliki nilai edukasi dan menyenangkan
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
No 1.
Nama Program Observasi tanaman herbal asli wilayah kelurahan Gunung Dempo
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Bahan Volume Waktu Sumber Sektor Dana 3.2.02 Buku 1 unit 4x8 LPPM catata n
2.
Pengkajia n tanaman obat daerah dan pembuata n modul
3.2.02
Kertas , tinta
1 unit
5x8
LPPM
3.
Sosialisas i kegunaan dan cara pengolaha n tanaman obat keluarga
4.2.39
-
15 orang
5x4
-
4.
Pengenala n penanama n TOGA di sekolah
4.2.39
Bibi tanam an
25 orang
5x5
LPPM
5.
Pembuata n oleholeh produk minuman herbal
3.1.03
Bahan herbal, air, botol kaca, gura, kertas, tinta
15 orang
5x5
LPPM
6.
Pembuata n pojok herbal
3.2.02
Poliba g, dan bibit tumbu han
5 unit
5x8
LPPM
1 unit
5x8
LPPM
7.
Pembuata n usulan pengemba ngan potensi wisata
3.2.01
8.
Pembuata n percobaa n magic science untuk anak-anak
3.4.02
Detol, korek, 2 unit baking soda, botol,
5x5
LPPM
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: 01 : SMS 01 : Pagar Alam Selatan : Kota Pagar Alam : Sumatera Selatan
DisusunOleh
:
Nama Mahasiswa : Avies Maharaz Ragasiwi Nomor Mahasiswa : 16/406395/KU/19401
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan Lokasi
No
Sumber (P/M/D) P/M/D
1
Adanya ketidaksepakatan wilayah Kelurahan kekuasaan antara pemerintah daerah Gunung Dempo dan PTPN VII unit Gunung Dempo
2
Kurangnya kesadaran masyarakat Kelurahan dalam memanfaatkan potensi daerah Gunung Dempo yang ada baik dari segi wisata, pertanian, dan perkebunan.
P/M/D
3
Belumnya optimal pengelolaan daerah Kelurahan wisata yang sudah dibuat pemerintah Gunung Dempo daerah
P/M
4
Kesulitan akses dalam mencapai Kelurahan daerah wisata khususnya menuju Gunung Dempo Gunung Dempo
P/M/D
5
Tidak tersedianya timbangan BB di TK TK
M
6
Tidak tersedianya pengukur tinggi TK badan
M
7
Kurangnya fasilitas untuk kegiatan TK penunjang di sekolah
M
8
Kurangnya perhatian ibu hamil Kelurahan terhadap nutrisi selama kehamilan Gunung Dempo
D
9
Meningkatnya prevalensi communicable Disease
D
10
Tingginya angka prevalensi perokok Kota Pagar Alam, aktif Kelurahan Gunung Dempo
M/D
11
Kurangnya Area
M/D
12
Sistem pelayanan kesehatan yang Kelurahan saling tumpang-tindih antara Gunung Dempo Puskesmas milik pemerintah Gunung Dempo dan Puskesmas milik PTPN VII
P/M/D
13
Kurangnya pemanfaatan website sebagai media promosi potensi daerah
P/M/D
14
Anak- anak masih suka mengonsumsi
fasilitas
Non- Kelurahan Gunung Dempo
Non-Smoking Kota Pagar Alam, Kelurahan Gunung Dempo
Kota Pagar Alam
jajanan sembarangan (tidak melihat kehigienisan jajanan) 15
Kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan gizi seimbang.
Kelurahan gunung dempo
Kelurahan Gunung dempo
*P :PerangkatDesa, M : Masyarakat, D : DinasInstansiVertikal / Stakeholder
M
M
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No Permasalahan AlasanPemilihan* 1 Kesehatan ibu dan anak Lebih mudah untuk pendekatan karena bisa diajak kerjasama dengan bidan desa, secara sumber daya peserta KKN cukup dalam melaksanakan program terkait kesehatan ibu dan anak. Selain itu, angka kematian ibu hamil masih tergolong tinggi. 2
Kesehatan rumah tangga/keluarga
3
Peningkatan masyarakat
4
Kesadaran masyarakat potensi daerah yang ada.
usaha
Melalui pendekatan yang telah dilakukan dalam masyarakat, diharapkan keluarga merupakan lini pertama dalam promosi dan perubahan healthy life style dalam masyarakat desa.
kesehatan Pembinaan kesehatan rumah tangga dalam mencapai kesehatan masyarakat dapat ditunjang melalui promosi kesehatan dan kegiatan posyandu. Dari segi sumber bantuan sudah ada kerjasama puskesmas dan dinas kesehatan. mengenai Disamping karena merupakan tema utama KKN, potensi daerah yang ada masih dapat dimanfaatkan oleh daerah untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah. Masalah untuk ini terkait dengan pengaruh PTPN dan Pemerintah terkait.
5.
Sanitasi kebersihan lingkungan nutrisi di restoran
dan Nutrisi yang sehat bisa mendukung daya tarik wisata dan menjadi ikon restauran sehat dan bersih.
6.
Perlu adanya peningkatan Pengetahuan dan sosialisasi kepala pengetahuan terhadap guru dan sekolah dan guru berperan penting kepala sekolah dalam memfasilitasi dalam meningkatkan hidup sehat hidup sehat untuk anak terhadap anak.
*Uraikansecararincimengapapermasalahandiprioritaskanpenanganannyasehinggalayakdiangkats ebagai program KKN-PPM UGM
No 1
Nama Program Konseling ibu hamil dan bayi.
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Bahan Volume Waktu Sumber Sektor Dana 4.2.05 Alat,ttv, 50 10 jam Puskesmas tali orang ukur
2
Konseling nutrisi dan risiko dalam kehamilan
3
Promosi 4.2.07 kesehatan ke ibu sebagai lini pertama kesehatan keluarga
slide sosialis asi, proyekt or
4
Sosialisasi tentang penyakit reproduksi wanita
Slide sosialis asi, proyekt or
5
6
7
8
Upaya perbaikan gizi dan nutrisi balita Sosialisasi dengan gangguan perilaku
Penyuluhan kesehatan diri dan sanitasi lingkungan sekolah
Survey status gizi dan nutrisi pada rumah
4.2.05
3.9.05
4.2.36
3.4.08
3.9.02
4.2.04
Slide 50 sosialis orang asi, proyekt or 5 unit
50 orang
Timban 50 gan, orang alat ukur TB Slide 20 sosialis siswa asi, proyekt or
10 jam
Puskesmas, Dinkes
10 jam
Mandiri
10 jam
Puskesmas, Dinkes
10 jam
8 jam
Mandiri, puskesmas, dinkes Mandiri
Model 15 gigi orang palsu, alkohol/ handsc rub, sabun
2 jam
Puskesmas
Checkli st data
30 jam
Mandiri, LPPM
5 orang
tangga dan industri makanan 9
Inventerisasi sektor ekonomi lokal berbasis multibahasa dan akses telekomunika si
3.2.04
Checkli st, kamera
30 unit
100 jam Mandiri, LPPM
10
Sosialisasi potensi wisata lokal
3.2.03
Alat tulis, kamera
40 orang
10 jam
Mandiri,LPP M
Format LaporanRencanaKegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS-01 : Pagar Alam Selatan : Kota Pagar Alam : Sumatera Selatan
DisusunOleh
:
Nama Mahasiswa : Alfi Raudatil Jannah Nomor Mahasiswa : 15/405989/KU/19179
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
No
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan Lokasi kesehatan
SMP N 6 Pagar Alam
Sumber (P/M/D) D
1.
Kurangnya pengetahuan reproduksi pada remaja
2
Masih banyak petani yang tidak Kelompok tani menggunakan alat pelindung diri saat wanita penggunaan pestisida kecamatan Pagar Alam Selatan
M
3
Kurangnya informasi mengenai sektor ekonomi lokal untuk menunjang wisata di Kota Pagar Alam
Kota Pagar Alam
M
4
Infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyakit dengan jumlah tertinggi
Kelurahan Gunung Dempo
D
5
Banyaknya anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMP
Kota Pagar Alam
D
6
Sudah banyak anak yang mengendarai motor, mulai dari siswa SMP, tanpamem perhatikan keselamatan (misal: tidak menggunakan helm)
Kelurahan Gunung Dempo
M
7
Tidak tersedianya alat pengukur pertumbuhan anak TK (timbangan dan pengukur tinggi tubuh)
TK
D
8
Kurangnya pengetahuan tentang menstruasi pada anak-anak SD yang baru saja mengalami pubertasi
SD N 43 Pagar Alam
D
9
Terdapat beberapa kasus anemia pada remaja
Kota Pagar Alam
D
10 Terdapat beberapa kasus stunting/ tubuh pendek oleh karena kurangnya kesadaran kebutuhan gizi di keluarga
Kota Pagar Alam
D
11 Banyak posyandu yang sudah beroperasi, namun masih ada kader yang belum memahami cara pengisian KMS
Kota Pagar Alam
D
12 Sulitnya siswa SMP untuk pelajaran bahasa Inggris
SMP N 6 Pagar Alam
M
Masjid Amalu Khoir
P
14 Kebersihan dan kondisi rumah di sekitar beberapa tempat wisata yang kurang baik
Kelurahan Nendagung
M
15 Adanya beberapa pemuda yang menyebabkan wisatawan kurang nyaman (memperhatikan wisatawan secara tidak semestinya, dll)
Kelurahan Gunung Dempo
M
16 Kurangnya pelatihan dan pengenalan bagi siswa TK dan SD untuk menjagadiri dari orang asing
TK Tunas Karya
D
17 Tidak terdapat tempat bimbingan belajarbagi siswa SMP yang belum memahami pelajaran sekolah
SMP N 6 Pagar Alam
M
memahami
13 Kurangnya tenaga pengajar di TPA
18 Kurangnya pengetahuan remaja mengenai NAPZA
SMP N 6 Pagar Alam
D
19 Kurangnya pengetahuan anak SD tentang cerita rakyat
SD N 43 Pagar Alam
D
*P :Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No Permasalahan AlasanPemilihan* 1 Kurangnya pengetahuan kesehatan Pengetahuan tentangkesehatan reproduksi pada remaja reproduksi pada remaja dibutuhkan untuk mencegah seks bebas dan agar para remaja lebih memahami tentang kesehatan reproduksi mereka masing-masing. Pembahasan tentang kesehatan reproduksi juga masih dianggap tabu, sehingga banyak remaja yang belum paham tentang kesehatan reproduksi mereka masing-masing. Siswa dan guru yang kooperatif mempermudah program untuk dilaksanakan. 2 Kurangnya informasi mengenai sektor Kota Pagar Alam sedang meningkatkan ekonomi lokal untuk menunjang wisata di berupaya wisatanya, sehingga adanya Pagar Alam informasi sector ekonomi local, seperti restauran, hotel dan penginapan, tempat oleh-oleh khas, serta kerajinan dapat meningkatkan pendapatan warga dan mempermudah wisatawan. 3 Kebersihan dan kondisi beberapa rumah di Kebersihan dan kondisi rumah sekitar tempat wisata sekitar tempat wisata yang masih kurang di mempengaruhi kenyamanan baik wisatawan. Perlu dilakukan survei mengenai kebersihan dan kondisi rumah warga kelurahan Nendagung. 4 Adanya wisatawan di beberapa pemuda yang Kenyamanan menyebabkan wisatawan kurang nyaman sebuah tempat wisata sangatlah Semakin nyaman (memperhatikan wisatawan secara tidak penting. tempat wisata, semakin banyak semestinya, dll) pengunjung.
5
7
Kurangnya tenaga pengajar TPA di Masjid Salah satu visi Kota Pagar Alam adalah sebagai Kota bernuansa Amalul Khoir Islami. Semangat murid dan guru TPA untuk dapat mengaji dan berlatih kaligrafi dapat mendukung visi tersebut. banyaknya jenis Kurangnya pengetahuan remaja mengenai Semakin NAPZA yang beredar NAPZA menyebabkan semakin banyak generasi muda yang terjebak. Pembekalan pengetahuan dan pencegahan sejak dini
sangatlah penting.
8
Kurangnya pelatihan dan pengenalan bagi Beberapa kasus kekerasan, siswa TK dan SD untuk menjaga diri dari penjualan anak, dan kekerasan seksual pada anak di daerah orang asing wisata sudah sering terdengar. Kota Pagar Alam yang memiliki visi sebagai Kota Wisata perlu waspada akan terjadinya kasus tersebut. Banyaknya TK dan PAUD yang terdapat di Pagar Alam dan adanya kerja sama dari guru-gurunya, menjadi faktor pendukung program ini. 9 Kurangnya pengetahuan murid SD tentang Pengenalan cerita rakyat pada anak-anak dapat meningkatkan cerita rakyat kearifan lokal. Terutama pada desa wisata, adanya cerita rakyat tentang daerah wisata tersebut dapat meningkatkan nilai tempat wisata tersebut. Antusiasme murid SD yang cukup tinggi mempermudah terlaksananya program. 10 Terdapat beberapa kasus stunting/ tubuh Beberapa kasus stunting terjadi pendek oleh karena kurangnya kesadaran di Kota Pagar Alam. Kasus tersebut terjadi karena kebutuhan gizi kurangnya gizi pada anak. Dengan mengetahui pola gizi seimbang, diharapkan kasus stunting akan turun. *Uraikan secara rinci mengapa permasalahan di prioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
Nama Program Pengelanan Kesehatan Reproduksi Pria Pada Siswa Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Bahan Volume Waktu Sumber Sektor Dana 4.2.05 Laptop 100 8 jam LPPM Projector orang Speaker Portable
Pengenalan Kesehatan Reproduksi Wanita Pada Siswi Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam
4.2.05
Laptop Materi Projector Speaker Portable Laptop Materi Projector Speaker Portable Laptop Materi Projector Speaker Portable Laptop Materi Projector Speaker Portable Laptop Materi Projector Speaker Portable Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
Pengenalan Kesehatan Reproduksi Wanita Pada Siswi SD N 43 Pagar Alam
4.2.05
Say No To Porn Film
4.2.03
Penyuluhan NAPZA Dan Pencegahannya Pada Siswa Kelas 7 SMP N 6 Pagar Alam
4.2.03
Pencegahan Kenakalan Remaja
3.9.06
Survey Sanitasi Lingkungan Rumah
4.2.34
Inventarisasi dan Observasi Hotel Dan Penginapan di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara
3.2.04
Transportasi Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
Inventarisasi dan Observasi Restauran di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara
3.2.04
Transportasi Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
100 orang
5 jam
LPPM
100 orang
8 jam
LPPM
100 orang
5 jam
LPPM
100 orang
5 jam
LPPM
100 orang
8 jam
LPPM
5 rumah
15 jam
LPPM
Kecama tan Pagar Alam Selatan dan Pagar Alam Utara Kecama tan Pagar Alam Selatan dan Pagar Alam
35 jam
LPPM
30
LPPM
Utara
Inventarisasi dan Observasi Oleh-Oleh Khas di Kawasan Pagar Alam Selatan Dan Pagar Alam Utara
3.2.04
Transportasi Check list Papan Jalan Pulpen Kamera
Masjid Ramah Anak
3.9.06
Aku Bisa Menjaga Diri
3.9.06
Al Quran Contoh Kaligrafi Print out Cerita Nabi Materi Laptop Projector
SD N 43 Sadar Gizi
4.2.04
Mendongeng Bersama SD N 43 Pagar Alam
3.5.16
Materi Laptop Projector Speaker Portable Print out dongeng Alat Peraga
Kecama tan Pagar Alam Selatan dan Pagar Alam Utara 1 Masjid
30
LPPM
17 jam
LPPM
20 anak
16 jam
LPPM
50 anak
12 jam
LPPM
50 anak
6 jam
LPPM
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS-01 : PAGAR ALAM SELATAN : PAGAR ALAM : SUMATRA SELATAN
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : ALHAYNURIKA NEVYLA PUTRI Nomor Mahasiswa : 15/405990/KU/19180
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan Lokasi
No
Sumber (P/M/D)
1.
Belum adanya data sektor ekonomi lokal penunjang wisata
Kecamatan Pagar
P/M/D
Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
2.
Informasi dan data mengenai penginapan di daerah wisata belum diperbarui
Kecamatan Pagar
P/M/D
Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
3.
Informasi dan data mengenai fasilitas umum penunjang wisata belum diperbarui
Kecamatan Pagar
P/M/D
Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
4.
Tingginya angka kejadian penyakit ISPA,
Kelurahan Gunung
gastritis, dan hipertensi
Dempo, Kecamatan
P/D
Pagar Alam Selatan 5.
Sebagian
besar
masyarakat
belum
Kecamatan Pagar
mengetahui tentang penyakit tidak menular,
Alam Utara dan
faktor risiko penyakit tidak menular, dan
Kecamatan Pagar
dampaknya
terhadap
produktivitas
P/M
Alam Selatan
masyarakat di daerah wisata 6.
Pemahaman
lansia
mengenai
penyakit
degeneratif masih kurang
Kelurahan Dempo
P
Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara
7.
Skrining dan pemantauan kesehatan lansia pada Posbindu belum efisien
Kelurahan Dempo
P
Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara
8.
Kurang optimalnya kegiatan Posbindu dalam meningkatkan kualitas hidup lansia
Kelurahan Dempo
P
Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara
9.
Masyarakat belum memahami cara minum
Kelurahan Gunung
M
obat yang benar
Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan
10.
Banyaknya pengendara dan pejalan kaki
Kecamatan Pagar
yang kurang memerhatikan keselamatan di
Alam Utara dan
daerah pegunungan yang rawan kecelakaan
Kecamatan Pagar
M
Alam Selatan 11.
Beberapa objek wisata kurang terawat dan kurang bersih
Kecamatan Pagar
M
Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
12.
Beberapa objek wisata belum diperhatikan aspek keselamatannya
Kecamatan Pagar
M
Alam Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan
13.
Masyarakat banyak tidak konsisten dalam
Kecamatan Pagar
menjalankan usaha, termasuk yang terkait
Alam Utara dan
dengan
produksi
kerajinan
khas
dan
pengolahan hasil bumi setempat, sehingga
M
Kecamatan Pagar Alam Selatan
hasilnya kurang maksimal 14.
Sedikitnya jumlah siswa di SDN 71
Kelurahan Gunung
P
Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan 15
Kegiatan
belajar mengajar yang kurang
Kelurahan Gunung
optimal di SDN 71 (beberapa pengajar tidak
Dempo, Kecamatan
masuk, jam belajar kurang sesuai)
Pagar Alam Selatan
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
P
No
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Permasalahan
1.
Informasi
dan
data
Alasan Pemilihan*
mengenai Banyaknya potensi wisata yang ada
penginapan di daerah wisata belum memungkinkan wisatawan membutuhkan diperbarui
waktu
lebih
dari
menikmatinya. penginapan
sehari
Informasi akan
untuk
mengenai
dibutuhkan
oleh
wisatawan dari luar Pagar Alam sehingga perlu untuk diperbarui. 2
Informasi dan data mengenai fasilitas Fasilitas umum merupakan penunjang umum
penunjang
wisata
belum wisata yang diperlukan oleh wisatawan,
diperbarui
selain itu juga dapat menjadi sumber pendapatan sektor ekonomi lokal. Oleh karena itu, informasi mengenai fasilitas umum penunjang wisata perlu diperbarui.
3.
Sebagian besar masyarakat belum Dalam daftar 10 penyakit terbanyak di mengetahui tentang penyakit tidak Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar menular, faktor risiko penyakit tidak Alam
Selatan,
menular, dan dampaknya terhadap penyakit
tidak
diantaranya menular
terdapat
(hipertensi,
produktivitas masyarakat di daerah diabetes, asam urat tinggi) dengan angka wisata
kejadian yang cukup tinggi. Penyakit tidak menular memerlukan perawatan dan pengobatan seumur hidup, serta dapat mengganggu produktivitas dari masyarakat di daerah wisata. Timbulnya penyakit
tidak
menular
banyak
dipengaruhi oleh faktor risiko gaya hidup, yang mungkin secara tidak langsung telah diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun.
Identifikasi
dan
pencegahan faktor risiko penyakit tidak menular diharapkan dapat menurunkan angka
kejadian
penyakitnya
dan
meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah wisata. 4.
Pemahaman
lansia
mengenai Proses degenerasi yang secara normal
penyakit degeneratif masih kurang
terjadi
seiring
bertambahnya
usia
menyebabkan
lansia
rentan
terkena
penyakit degeneratif maupun penyakit lainnya.
Penyakit
dianggap
degeneratif
sering
sebagai penyakit tua yang
sama sekali tidak dapat disembuhkan, sehingga banyak lansia yang memilih untuk tidak berobat dan membiarkannya begitu saja. Padahal, apabila tanda dan gejalanya dikenali dengan baik dan diatasi sedini mungkin, paling tidak dapat meningkatkan kualitas hidup lansia 5.
Skrining dan pemantauan kesehatan Banyaknya kemungkinan penyakit yang lansia pada Posbindu belum efisien
dapat diderita oleh lansia menimbulkan suatu kebutuhan pemantauan kesehatan lansia secara komprehensif. Sejauh ini, Posbindu Lansia Dempo Makmur sudah terbentuk dan sudah berjalan dengan baik, namun diperlukan suatu metode skrining dan pemantauan tanda dan gejala penyakit yang lebih efisien dan komprehensif.
6.
Kurang optimalnya kegiatan Posbindu Masalah
yang
banyak
ditemui
dan
dalam meningkatkan kualitas hidup mempengaruhi kualitas hidup lansia tidak lansia
hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan emosional. Pengoptimalan Posbindu
Lansia
yang
sudah
ada
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dengan lebih optimal dan dapat menjadi contoh bagi kelurahan yang lain untuk membentuk ataupun meningkatkan
kualitas
Posbindu
Lansianya. 7
Banyaknya pengendara dan pejalan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kaki
yang
kurang
memerhatikan keselamatan berkendara, ditambah lagi
keselamatan di daerah pegunungan dengan jalan di daerah pegunungan yang rawan kecelakaan
yang curam dan berkelok, menyebabkan
tingginya risiko kejadian kecelakaan lalu lintas.
Edukasi
pada
anak-anak
diharapkan …. *Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
No
Nama Program
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Bahan Volume Waktu Sektor
1.
Sumber Dana
Pengambilan data 3.2.04
Laptop
1 Unit
40 jam
LPPM
penginapan
ATK
1 Unit
60 jam
LPPM
-
40 jam
LPPM
Laptop
36
8 jam
LPPM
pengenalan
LCD
orang
penyakit
proyektor
26 jam
LPPM
daerah
di wisata
Kamera
Gunung Dempo 2.
Inventarisasi fasilitas
3.
3.2.04
umum
Laptop ATK
penunjang wisata
Kamera
Pengambilan data 4.2.34
Laptop
dan edukasi faktor
ATK
risiko
Kamera
penyakit
tidak menular 4.
Penyuluhan
4.2.01
degeneratif pada lansia 5.
Sosialisasi
dan 4.2.21
Kertas HVS
8 orang
pendampingan
Tinta
dan
penggunaan kartu
ATK
Posbindu
lansia sehat
Lansia Dempo Makmur
6.
Pemberdayaan
4.2.21
36
komunitas lansia
20 jam
orang
LPPM dan Posbindu Lansia Dempo Makmur
7.
Edukasi
4.2.01
Alat
peraga 20
keselamatan
edukasi
berkendara pada
Laptop
siswa SD
LCD proyektor
orang
6 jam
LPPM
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2016 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: 01 : SMS 01 : Pagar Alam Selatan : Kota Pagar Alam : Sumatera Selatan
DisusunOleh
:
Nama Mahasiswa : Meutia Rizki Innayah Nomor Mahasiswa : 15/406066/KU/19256
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN No
Permasalahan
Lokasi
Sumber (P/M/D)
1.
Belum tersedia katalog mengenai potensi ekonomi lokal (contoh: company profile)
Kota Pagar Alam
D
2.
Kurangnya informasi dan pendataan terhadap pengrajin lokal.
Kota Pagar Alam
D
3.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan media-media promosi yang dapat menunjang potensi pariwisata daerah. Kurangnya promosi mengenai kuliner khas daerah untuk menunjang potensi pariwisata dan ekonomi daerah. Kurangnya fasilitas kamar mandi atau kamar ganti di tempat wisata. Kurangnya sarana P3K dan life-guard di tempat-tempat wisata
Kota Pagar Alam
D
Kota Pagar Alam
D
Kota Pagar Alam
M
Kota Pagar Alam
M
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap pembuangan sampah. 8. Kurangnya pengetahuan dasar masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana. 9. Kurangnya kaderisasi dan pelatihan kesehatan dasar di kalangan anakanak. 10. Kurangnya implementasi dan pemanfaatan dari fasilitas UKS.
Kota Pagar Alam
P
Kota Pagar Alam
M/P
4.
5. 6.
7.
SD di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
SD dan SMPdi Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
11. Kurangnya higienitas jajanan dilingkungan sekolah.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
12. Kurangnya implementasi cuci-tangan yang baik dan benar dilingkungan sekolahan.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
13. Masih banyak anak-anak yang tidak menyikat gigi dengan teratur.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
14. Kurangnya kebersihan kamar mandi di sekolah-sekolah.
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
15. Kurangnya pemanfaatan MADING (Majalah Dinding) sebagai sarana informasi di tingkat SMP. 16. Kurangnya latihan dan persiapan menghadapi ujian nasional di tingkat SMP. 17. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi di tingkat sekolah.
SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
SD dan SMP di Kecamatan Pagar Alam Selatan
D
18. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap penggunaan alat pelindung diri selama bekerja (terpapar pestisida).
Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar Alam Selatan
P/M/D
19. Kurangnya informasi mengenai Perilaku Kelurahan Dempo M Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Makmur lingkup rumah tangga. *P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
No
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Permasalahan Alasan Pemilihan*
1. Belum tersedia katalog mengenai potensi ekonomi lokal (contoh: company profile)
Pembuatan katalog mengenai potensi ekonomi lokal sangat dibutuhkan untuk menginformasikan usaha-usaha ekonomi apa saja yang terdapat di Pagar Alam yang dapat menunjang perekonomian dan pariwisata
daerah. 2. Kurangnya informasi dan Perlunya pendataan terhadap setiap pengrajin pendataan terhadap lokal yang ada di Pagar Alam untuk pengrajin lokal. menunjang perekonomian dan pariwisata daerah. 3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan media-media promosi yang dapat menunjang potensi pariwisata dan ekonomi daerah.
Promosi pariwisata melalui media-media promosi (video) sangat diperlukan untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah Pagar Alam sehingga menarik minat pengunjung.
4. Kurangnya kaderisasi dan pelatihan kesehatan dasar di kalangan anak-anak.
Pelatihan kesehatan dasar di kalangan anakanak penting untuk membangun pola pikir, sikap, perilaku dan motivasi hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kurangnya implementasi dan pemanfaatan dari fasilitas UKS.
Pengaktifan UKS dapat melatih kemampuan dan keterampilan anak-anak dalam menangani kasus-kasus kesehatan yang mungkin akan mereka temui di kehidupan sehari-hari.
6. Kurangnya implementasi cuci-tangan yang baik dan benar dilingkungan sekolahan.
Cuci tangan merupakan perilaku hidup bersih dan sehat yang paling sederhana dan harus dibiasakan sejak usia dini.
7. Masih banyak anak-anak yang tidak menyikat gigi dengan teratur.
Membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dengan teratur sejak dini sangat penting karena kesehatan gigi mencerminkan kesehatan secara general.
8. Kurangnya pemanfaatan MADING (Majalah Dinding) sebagai sarana informasi di tingkat SMP.
Pembuatan mading ditingkat sekolah sebagai media komunikasi dan informasi antar siswa di sekolah dan sebagai media penambah wawasan.
9. Kurangnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkup rumah tangga di Kelurahan Dempo Makmur.
Pengumpulan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di lingkup rumah tangga sangat penting untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di Kelurahan Dempo Makmur
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
No.
1.
2.
Nama Program
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Bahan Volume Sektor
Pendataan pengrajin lokal dan pembuatan katalog mengenai potensi ekonomi lokal.
3.2.02
Pembuatan
3.2.02
Kamera
Sumber Dana
1 unit
3 jam x 42 hari (6 minggu) = 126 jam
LPPM
1 unit
40 jam
LPPM
Laptop Printer
Kamera
Waktu
video mengenai potensi ekonomi lokal.
Laptop
(pengambilan video dan editing)
Printer
3.
Pelatihan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
4.2.01 dan 4.2.02
Laptop, Proyektor, Sumber air (Kran), sabun cuci tangan, sikat gigi, pasta gigi, alat peraga
50 orang
3 x 3 jam
LPPM
4.
Pelatihan P3K dan pengetahuan kesehatan dasar di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
4.2.01
Laptop, Proyektor, alat-alat P3K (kasa steril, perban, plester, handsaplast, kapas, mitela, gunting, peniti, sarung tangan sekali pakai, masker, pinset, aquades, betadine, alkohol)
50 orang
3 x 4 jam
LPPM
5.
Lomba Dokcil 4.2.16 (Dokter Kecil) di SDN 31, 43, 71 Pagar Alam (Kelas 5)
Laptop, Proyektor, alat-alat P3K (kasa steril, perban, plester, handsaplast, kapas, mitela, gunting, peniti, sarung tangan sekali pakai, masker, pinset, aquades, betadine, alkohol)
50 Orang
3 x 3 jam
LPPM
6.
Pelatihan 3.4.06 pembuatan MADING (Majalah Dinding) bertema Promosi Kesehatan di SMPN 6 Pagar Alam
Laptop, proyektor, Alat tulis
42 orang
1 x 4 jam
LPPM
7.
Survey Perilaku Hidup Bersih dan
Check list, alat tulis, 5 sphygmomanomater, keluarga
5 x 2 jam
LPPM
4.2.34
Sehat (PHBS) di lingkup rumah tangga di Kelurahan Dempo Makmur.
stetoskop
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS-01 : PAGAR ALAM SELATAN DAN UTARA : PAGAR ALAM : SUMATERA SELATAN
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : PUTU TRAHINARI SATVIKA RUMTHI Nomor Mahasiswa : 15/406084/KU/19274
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN No
Permasalahan
Lokasi
Sumber (P/M/D)
1.
2.
3.
Tingginya angka penderita ISPA, Gastritis dan Rematik
Kelurahan Gunung
Kurangnya pengetahuan warga tentang penyebab, pencegahan, dan pengobatan ISPA, Gastritis, dan Rematik
Kelurahan Gunung
Tingginya hipertensi
Kelurahan Gunung
jumlah
penderita
DM
dan
P
Dempo P
Dempo P, D
Dempo dan Dempo Makmur
4.
5.
Kurangnya pengetahuan warga penyakit DM dan hipertensi
tentang
Kelurahan Gunung
M
Dempo
Tingginya angka penderita TBC
Kelurahan Gunung
P, D
Dempo 6.
7.
8.
9.
Belum pernah diadakan pemeriksaan visus untuk screening kesehatan mata bagi siswasiswi SD dan SMP Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD dan SMP mengenai profesi dokter
SD dan SMP di
M, D
Kel.Gunung Dempo SD dan SMP di
M
Kel.Gunung Dempo
Pengajaran bahasa Inggris terhadap siswasiswi SD dan SMP Pagar Alam belum maksimal
Kel.Gunung Dempo
Kurangnya
SMP 6 Pagar Alam
M
Kelurahan Gunung
P
pendidikan
dan
pelatihan
SD dan SMP di
M
kepemimpinan bagi OSIS SMP 6 Pagar Alam 10.
Kurangnya pendataan pendonor darah untuk ibu hamil
11.
Dempo
Kurangnya pengetahuan warga mengenai manajemen penanganan bencana
12.
Pelajaran musik terkait lagu-lagu daerah dan
Pendataan
sektor
ekonomi
M
Dempo
nasional belum maksimal 13.
Kelurahan Gunung
SD dan SMP di
M, D
Kel.Gunung Dempo lokal
(lokasi
Kecamatan Pagar
industri, sentra kerajinan, pusat oleh-oleh,
Alam Utara dan
wisata industri dan edukasi) dan lokasi wisata
Selatan
M, D, P
belum lengkap 14.
Pengelolaan
dan
pengembangan
sektor
Kecamatan Pagar
M, D, P
ekonomi
lokal
(lokasi
industri,
sentra
kerajinan, pusat oleh-oleh, wisata industri dan
Alam Utara dan Selatan
edukasi) dan lokasi wisata belum maksimal
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Permasalahan Alasan Pemilihan*
No 1.
Pendataan
sektor
ekonomi
lokal Dalam mengembangkan Pagar Alam
(lokasi industri, sentra kerajinan, pusat menjadi destinasi wisata yang menarik, oleh-oleh, wisata industri dan edukasi) diperlukan sektor-sektor ekonomi lokal dan lokasi wisata belum lengkap 2.
Pengelolaan
dan
yang mendukung kekayaan alam kota ini.
pengembangan Dibutuhkan pendataan yang lengkap dari
sektor ekonomi lokal (lokasi industri, sektor-sektor tersebut sehingga dapat sentra
kerajinan,
pusat
oleh-oleh, dilakukan
pengelolaan
dan
wisata industri dan edukasi) dan lokasi pengembangan untuk menjadi lebih baik lagi jika diperlukan.
wisata belum maksimal 3.
4.
Tingginya angka penderita Gastritis dan Rematik
ISPA, Banyaknya penderita ISPA, gastritis, dan rematik dapat menurunkan produktivitas
Kurangnya pengetahuan warga warga. Selain itu dengan banyaknya tentang penyebab, pencegahan, dan warga yang terkena penyakit menular pengobatan ISPA, Gastritis, dan seperti ISPA perlu mendapat perhatian Rematik lebih khususnya untuk daerah wisata agar tidak menular kepada turis-turis yang datang.
5.
Belum pernah diadakan pemeriksaan Mata yang sehat diperlukan untuk visus untuk screening kesehatan mata menunjang proses belajar yang bagi siswa-siswi SD dan SMP maksimal. Permasalahan yang banyak ditemukan mereka
pada
tidak
anak-anak
sadar
jika
adalah
mengalami
rabun. Hal ini baru diketahui ketika prestasi anak menurun akibat tidak bisa mengikuti
pelajaran
Pemeriksaan
visus
dengan
baik.
diperlukan
untuk
mendeteksi adanya rabun jauh sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut, misal menggunakan kacamata. 6.
Kurangnya pendataan darah untuk ibu hamil
pendonor Perdarahan pasca salin sangat rawan terjadi
pada
merupakan
ibu salah
melahirkan satu
dan
penyebab
kematian tertinggi pasca salin. Oleh karena itu, diperlukan pendonor darah yang bersedia mendonorkan darah jika
diperlukan. Pada Kel. Gunung Dempo, data pendonor masih sedikit. Sehingga diperlukan pendataan yang lebih lengkap lagi
untuk
menunjang
kebutuhan
transfusi darah darurat. 7.
Pengajaran bahasa Inggris terhadap Bahasa Inggris merupakan salah satu siswa-siswi SD dan SMP Pagar Alam bahasa yang diakui dunia. Kemampuan belum maksimal berbahasa Inggris diperlukan bagi warga di sekitar tempat-tempat wisata agar dapat memfasilitasi turis-turis asing yang datang. Dengan mengajarkan bahasa Inggris sejak usia muda, diharapkan anak dan remaja Pagar Alam dapat menjadi lebih fasih berbahasa Inggris saat
dewasa
nanti,
mengembangkan
sehingga
sektor
wisata
dapat lokal
menjadi lebih baik lagi. *Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
No
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Sektor Bahan Volume
Nama Program
waktu
Sum
Dan 1.
Inventarisasi wisata industri 3.2.04
Alat
dan edukasi di Kecamatan
kendaraan
Pagar
Alam
Utara
tulis, 1 Unit
80 jam
LPPM
30 Orang
50 jam
priba
Pamflet, slide 60 Orang
10 jam
LPPM
8 jam
LPPM
60 Orang
15 jam
priba
tulis, 30 Orang
20 jam
LPPM
17 jam
LPPM
dan
Selatan 2.
Survey
dan
penyakit
edukasi 4.2.34
menular
di
Kelurahan Gunung Dempo
Kuesioner, alat tulis, alat tanda
vital,
materi edukasi 3.
Penyuluhan
mengenai 4.2.01
infeksi saluran napas atas
presentasi,
(ISPA) dan Gastritis di RW
proyektor
1
Kelurahan
Gunung
Dempo 4.
Pemeriksaan visus pada 4.2.23
Snellen Chart, 50 Orang
siswa-siswi SMP 6 Pagar
alat tulis
Alam
5.
Survey
data
golongan 3.11.01
Alat tulis
darah pada warga RW 1 Kelurahan Gunung Dempo 6.
Pemeriksaan
golongan 4.2.25
Alat
darah pada warga RW 1
reagen darah,
Kelurahan Gunung Dempo
kartu golongan darah, lancet, kantong sampah infeksius, kapas alcohol, sarung tangan
7.
Mengajar bahasa Inggris 3.4.02
Alat
pada siswa-siswi SD 71
slide,
Kelurahan Gunung Dempo
alat
tulis, 30 Orang video, peraga,
doorprize
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS-01 : PAGARALAM SELATAN : KOTA PAGARALAM : SUMATERA SELATAN
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : Novi Tasari Nomor Mahasiswa : 13/348776/TP/10774
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN No 1
Permasalahan
Lokasi
Sumber (P/M/D) Peningkatan sampah di lingkungan Kelurahan Gunung Dinas Instansi Gunung Dempo pada saat musim Dempo, Vertikal / liburan yang dikarenakan jumlah Pagaralam Selatan Stakeholder wisatawan yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa
2
Perlu adanya pengoptimalan fungsi Kelurahan Gunung Dinas Instansi KWT (Kelompok Wanita Tani) yang Dempo, Vertikal / telah dibentuk di daerah Kelurahan Pagaralam Selatan Stakeholder Gunung Dempo
3
Sulitnya pembelian bahan Kelurahan Gunung Masyarakat makanan berupa sayuran karena Dempo, lokasi pasar yang agak jauh dari Pagaralam Selatan Kelurahan Gunung Dempo
4
Transportasi umum yang tidak Kelurahan Gunung Masyarakat tersedia menyebabkan sulitnya Dempo, pendatang/wisatawan dalam Pagaralam Selatan bepergian dari satu daerah ke daerah yang lain
5
Pengelolaan masalah wisata di Kelurahan Gunung Perangkat Desa daerah Kelurahan Gunung Dempo Dempo, yang belum optimal serta belum Pagaralam Selatan adanya kejelasan tentang kepemilikan lahan serta hak pengelolaan wisata
6
Perlu adanya pengoptimalan fungsi Kelurahan Gunung Perangkat Desa Karang Taruna untuk Dempo, meningkatkan fungsi pemuda di Pagaralam Selatan daerah Kelurahan Gunung Dempo
7
Perlu adanya peningkatan kualitas wisata daerah Kelurahan Gunung Dempo meliputi penataan ruang wisata, informasi serta fasilitas yang ada
Kelurahan Gunung Dinas Instansi Dempo, vertikal / Pagaralam Selatan Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No Permasalahan 1 Peningkatan sampah di lingkungan Gunung Dempo pada saat musim liburan yang dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa
Alasan Pemilihan* Sampah menjadi salah satu kendala utama dalam mewujudkan desa wisata yang bersih serta menjadi salah satu unsur penting yang mendukung dalam mewujudkan sebuah desa wisata. Maka dari itu perlu adanya penanaman rasa mencintai lingungan sejak dini.
2
Sulitnya pembelian bahan makanan berupa sayuran karena lokasi pasar yang agak jauh dari Kelurahan Gunung Dempo
Sayuran adalah bahan makanan yang diperlukan dalam kehidupan seharihari. Tanaman jenis sayur-sayuran akan lebih optimal apabila dikembangkan di daerah dataran tinggi sehingga Kelurahan Gunung Dempo ini sangat mendukung untuk dilakukan pembudidayaan sayuran. Penanamn sayuran dapat dimulai dari skala rumah tangga untuk paling tidak dapat memenuhi kebutuhan di dalam keluarga itu sendiri.
3
Perlu adanya pengoptimalan fungsi KWT (Kelompok Wanita Tani) yang telah dibentuk di daerah Kelurahan Gunung Dempo
KWT (Kelompok Wanita Tani) ini menjadi wadah yang sangat mendukung dalam mewujudkan sebuah ketahanan dan kemandirian pangan. Denagn adanya suatu wadah yang telah ada maka kegiatan akan dapat dilaksanakan secara tersistem dan terintegrasi.
4
Perlu adanya pengoptimalan fungsi Karang Taruna untuk meningkatkan fungsi pemuda di daerah Kelurahan Gunung Dempo
Pemuda/i menjadi pilar yang penting didalam sebuah lingkungan. Pada umumnya pemuda/i banyak menciptakan ide kreatif untuk mengembangkan lingkungan tempat ia tinggal seperti membuat kegiatan kerja bakti rutin, meramaikan masjid dan mengajarkan mengaji anak-anak di lingungan nya bagi yang muslim.
5
Perlu adanya peningkatan kualitas wisata daerah Kelurahan Gunung Dempo meliputi penataan ruang wisata, informasi serta fasilitas yang ada
Sebuah lokasi yang diunggulkan dengan wisatanya atau paling tidak mempunyai potensi untuk dijadikan desa wisata harus menyiapkan diri dengan keadaan banyak wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Tentu hal ini harus dijadikan perhatian khusus untuk daerah tersebut dalam hal menyediakan ruang, informasi serta fasilitas yang memadai untuk para wisatawan yang berkunjung
6
Pengelolaan masalah wisata di daerah Kelurahan Gunung Dempo yang belum optimal serta belum adanya kejelasan tentang kepemilikan lahan serta hak pengelolaan wisata
Wisata menjadi sumber pemasukan ekonomi daerah yang cukup tinggi baik itu ke pemerintah daerah maupun ke masyarakat daerah wisata tersebut. Hal ini juga bisa menjadi masalah apabila semua pihak yang terkait di lingkungan wisata tersebut tidak berkoordinasi dan bertemu untuk saling mengelola daerah wisata tersebut untuk tujuan utama yaitu kesejahteraan masyarakat
7
Transportasi umum yang tidak tersedia menyebabkan sulitnya pendatang/wisatawan dalam bepergian dari satu daerah ke daerah yang lain
Transportasi di daerah wisata sangat penting pengaruhnya terhadap wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Selain untuk memudahkan wisatawan dalam berpindah-pindah dari satu lokasi wisata ke lokasi lain juga untuk memudahkan masyarakat daerah wisata untuk bepergian
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No 1
Nama Program
No. Sektor Sosialisasi jenis- 3. 4. 08 jenis sampah
kreasi 3. 4. 04
Bahan
Volume
Waktu
Materi untuk sosialisasi ; LCD proyektor ; Gambar-gambar contoh sampah
60 Siswa x 2 SD
23,5 jam / 2 SD
Mic ; 2 Unit sekolah Macam-macam sampah ; Hadiah berupa buku dan alat tulis
2
Lomba sampah
3
Pemanfaatan 3. 4. 02 sampah botol plastik
Sampah botol plastik ; Cat minyak 3 warna ; Tinner ; Kuas 3 buah ; Tanah ; Bibit bunga ; Rafia
29 jam / 2 SD
swadaya
4
Pembagian benih sayuran
2. 2. 06
Plastik klip besar 20 Orang 8 jam & kecil 100 Anggota bungkus ; Kelompok Tani Benih sayuran 3 jenis (kangkung, sawi, buncis) ; Stiker nama sayuran dan logo kkn
swadaya
5
Penanaman sayuran dalam polybag
2. 2. 09
Polybag 100 20 Orang bungkus ; Anggota Benih sayuran Kelompok Tani dan buahbuahan
3 jam / hari / 2 orang = 30 jam
swadaya
6
Inventarisasi usaha peternakan
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
Kecamatan Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara
25 jam
-
7
Inventarisasi usaha perkebunan
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
Kecamatan Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara
25 jam
-
60 Siswa x 2 SD
25,5 jam / 2 SD
Sumber Dana -
swadaya
8
Inventarisasi usaha pertanian
3. 2. 04
GPS ; Alat tulis dan buku catatan ; Kamera
Kecamatan Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara
26 jam
9
Penanaman bibit 2. 6. 04 tanaman sebagai usaha konservasi
Bibit tanaman ; Peralatan tanam
Kelurahan Gunung Dempo
20 jam
swadaya
10
Peningkatan 3. 4. 01 kreativitas anakanak SD
Buku gambar ; Gambar siap warna ; Peralatan mewarna
SDN 43 Pagaralam
5 jam
-
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2017 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
:1 : SMS 01 (PAGARALAM) : PAGARALAM SELATAN : KOTA PAGARALAM : SUMATRA SELATAN
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : Trisna Pramanda Nomor Mahasiswa : 13/347443/GE/07534
SUBDIREKTORAT KKN DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN No. 1.
2.
3.
4.
5.
Permasalahan Belum tersediannya data peta wilayah (peta lokasi pemukiman)yjg6 Masih rendahnya pengetahuan peta pada anak-anak
Belum lengkapnya fasilitas umum di obyek wisata Plang/papan peringatan lokasi belum lengkap Sebagian obyek wisata menuju lokasi wisata belum dapat dilalui oleh semua usia
6.
Tidak adanya kegiatan karangtaruna secara aktif
7.
Tidak adanya kegiatan perkumpulan warga secara rutin
8.
Kurangnya interaksi antar warga di lokasi KKN
9.
Belum tersedianya papan penunjuk perangkat desa (RT/RW)
10.
Kurang baiknya sanitasi kebersihan
11.
Kurangnya transportasi umum menuju lokasi obyek wisata
12.
Belum terdapatnya peta lokasi sektor ekonomi lokal
13.
Belum terdapat koordinasi antara pihak pengelola pendakian gunung dempo dengan dinas-dinas terkait seperti BMKG, pos pengamatan gunung api
Lokasi
Sumber* (P/M/D)
Kelurahan Gunung Dempo (RT01)
P
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo(RT01)
M
Kelurahan Gunung Dempo(RT01)
M
Kelurahan Gunung Dempo(RT01)
M
Kelurahan Gunung Dempo
P,M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Pagaralam
P
Kelurahan Gunung Dempo
D
14.
15.
16.
Kesadaran membuang sampah pada tempatnya masyarakat masih rendah
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo
M
Kelurahan Gunung Dempo(RT01)
P
Belum adanya plangisasi tanaman herbal dan pojok tanaman herbal
Kelurahan Gunung Dempo(RT01)
P
Belum adanya data monografi desa yang akurat Kurangnya pengetahuan remaja terhadap bencana
Kelurahan Gunung Dempo Kelurahan Gunung Dempo
Fasilitas umum yang ada pada beberapa obyek wisata masih belum memadai
Belum tersedianya denah obyek wisata
17.
Keberadaan tempat sampah di lokasi wisata masih belum memadai
18.
Belum adanya peta sebaran rumah dalam batas RT/RW
.19 20 21
P M
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No
Permasalahan
Alasan Pemilihan Kelurahan gunung dempo merupakan salah satu
lokasi
yang
kependudukan.
dinamis
Dinamisnya
dalam
hal
penduduk
di
kelurahan gunung dempo karena adanya lokasi industri pabrik pengolahan Teh yang dapat merekrut pegawai dari luar daerah maupun mendatangkan wisata dari adanya kebun
teh.
Untuk
itu
papan
penunjuk
perangkat desa sangat diperlukan untuk
1
Belum tersedianya papan
memberikan kemudahan mengetahui rumah
penunjuk plang rumah
perangkat desa seperti ketua RT/RW di
perangkat desa (RT/RW)
dusun 1 Pabrik kelurahan gunung dempo.
khususnya RW01
Perangkat desa (RT/RW) merupakan bagian penting
dari
suatu
masyarakat
karena
perangkat desa sebagai pemangku kebijakan dan
koordinator
di
suatu
desa.
Papan
penunjuk perangkat desa sangat diperlukan ketika terdapat pengunjung maupun warga dari luar yang ingin berkoordinasi dengan perangkat desa terkait wisata maupun untuk pengembangan ekonomi disekitar lokasi desa wisata
Belum tersediannya data 2
peta wilayah peta sebaran rumah dalam batas RT/RW
Peta terkait lokasi pemukiman warga sangat diperlukan untuk mengetahui letak geografis suatu obyek seperti pemilik rumah yang terdapat
di
RT01
seperti
agar
dapat
membantu apabila terdapat program terkait
dengan penduduk. Seperti halnya sensus penduduk dengan adanya pemetaan tersebut harapannya agar pendataan akan lebih cepat apabila terdapat peta rumah tangga
Kurangnya tenaga pengajar terkait dengan geografi dan 3
Masih rendahnya pengetahuan peta pada anak-anak SD
Pentingnya pengetahuan tentang peta pada anak-anak karena dengan mengenal peta secara
tidak
langsung
juga
dapat
meningkatkan rasa cinta NKRI dan wawasan NKRI dapat lebih ditingkatkan
Dengan adanya plangisasi tanaman herbal Belum adanya plangisasi 4
tanaman herbal dan pojok tanaman herbal
sekaligus pembuatan pojok tanaman herbal maka dapat menarik wisatawan dari dalam kota maupun luar kota. Selain itu juga dapat memberikan pencegahan penularan penyakit pada desa wisata ketika banyak pengunjung yang datang ke suatu desa wisata. Pemetaan lokasi sektor ekonomi lokal seperti Hotel,restoran, homestay, sentral kerajinan, industri, tempat oleh-oleh sangat penting
Belum adanya Pemetaan 5
lokasi sektor ekonomi lokal
untuk diangkat sebagai tema karena sektor tersebut dapat menjadi sektor pendukung wisata. Dengan adanya pemetaan tersebut maka dapat diketahui secara spasial sektorsektor
ekonomi
yang
dapat
menunjang
geowisata di keluahan Gunung dempo. Oleh karena itu inventarisasi melalui pemetaan
perlu
dilakukan
agar
bermanfaat
dalam
pengembangan sektor ekonomi lokal yang ada.
Dengan
adanya
pengenalan
lingkungan
tentang gunungapi dempo maka secara tidak langsung
6
dapat
memberikan
gambaran
Kurangnya pengetahuan
tentang potensi wisata digunung dempo yang
anak remaja tentang
dapat menunjang perekonomian di kelurahan
lingkungan gunungapi
gunung
dempo.
Selain
itu
agar
sebagai penunjang geowisata pengembangan wisata dikelurahan gunung gunung dempo
dempo
dapat
disesuaikan
dengan
karakteristik gunung api yang ada seperti dari segi mitigasi bencana maupun dari segi lainnya.
Adanya
obyek-obyek
wisata
dan
lokasi
industri yang terdapat dikelurahan gunung dempo
menyebabkan
kependudukan. kependudukan 7
dinamisnya
Dinamisnya tersebut
apabila
data data tidak
Perbaikan monografi desa
dibarengi dengan kesadaran warga untuk
untuk menunjang geowisata
melakukan
pelaporan
maka
data
dasar
seperti jumlah penduduk yang ada kurang akurat. Fokus perbaikan data monografi desa dilakukan pada RT01 kelurahan gunung dempo.Data Monografi desa yang terdapat di RT01
kelurahan
gunung
dempo
masih
memilki data monografi yang kurang update, oleh Karena itu perbaikan monografi desa perlu untuk dilakukan untuk mengembangkan potensi geowisata yang ada di gunung dempo
khususnya
RT01
sebagai
wisata.
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
desa
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Volu Bahan Waktu Sektor me unit (Rum Kayu, cat, paku, 1.5.07 ah 5x4 gergaji RT/R jam=20 W)
Sumber Dana
No
Nama Program
1
Pembuatan papan penunjuk perangkat desa RW 01 (RT01/RT02)
2
Pembuatan peta lokasi 1.6.05 pemukiman (rumah tangga di RT 01)
Laptop (Software ArcGIS), GPS, Printer, Kertas A1
Unit
5x6 jam=30
LPPM
3
Melakukan pengenalan peta dan pembuatan peta sederhana pada siswa SD
Laptop, proyektor
25 orang
3x4 jam=12
LPPM
Rum ah RW0 1
5x8 jam=40
LPPM
4
5
6
Plangisasi dan pembuatan pojok tanaman herbal Pemetaan sektor ekonomi lokal Pengenalan lingkungan gunung api sebagai penunjang wisata gunung dempo pada remaja
LPPM
3.4.02
1.5.07
Kayu, cat, paku, palu
1.6.05
Laptop (Software ArcGIS), GPS, Printer, Kertas A1
Unit
10 x 8 jam=80
LPPM
1.7.02
ATK
15 orang
3x7 jam=21
LPPM
7
Perbaikan monografi desa untuk menunjang geowisata di RT01 kelurahan gunung dempo
3.7.01
Total
ATK, Laptop,
3 unit
5x5 jam=25
228Jam
LPPM