LAPORAN PRAKTIKUM 2 BASIS DATA TPL -
Oleh: NAMA : DWI REZKI AGUNG NPM : 11120029
Laboratorium Pemrograman
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2012
TUJUAN 1. Dapat menjalankan Oracle dan SQL Server sederhana 2. Dapat membari hak akses kepada user 3. Dapat mencabut hak akses dari user
DASAR TEORI DDL ( Data Definition Language) Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file yang disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh sistem basis data. Data Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view. Secara khusus, di dalam DBMS tertentu digunakan untuk : • Membuat trigger • Membuat stored procedure • Membuat database, index, rule, schema dll (tergantung DBMS) Perintah-perintah yang ada pada DDL 1)CREATE (Pembuatan tabel) Syntax: CREATE TABLE ( | ) 2)DROP ( Penghapusan tabel) DROP TABLE 3)ALTER (Pemodifikasian table) - Menambahkan kolom baru ALTER TABLE ADD
- Menghapus kolom ALTER TABLE DROP Pada DCL, hal terpenting adalah memberi otoritas, konfirmasi penyimpanan database, menunda perubahan dan menghapus otoritas yang telah diberikan.Pada beberapa database juga dapat diatur database space perus er . Misalnya commit, rollback, grant, revoke.
•
GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
•
REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
Pada praktikum kali ini praktikan di perintahkan untuk membuat perintah dari sql yaitu DCL (Data Control Language). Seperti yang telah di beritahukan pada sebelumnya. Sehingga pada LA kali ini, praktikan di perintahkan untuk membuat perintah grand dan revoke. Yang pertama perintah grand dan revoke pada masing-masing perintah yang ada di “DML (data manipulation language)”, kemudian setelah itu menggabungkan 2 perintah yang ada di DML, dan yang terakhir apabila kita memberi grand dan revoke pada semua perintah yang ada di DML. Membuat User Sebelumnya yang mesti kita perhatikan adalah pembuat user nya terlebih dahulu, kan biasanya kalau kita mau masuk ke dalam sql server biasanya menggunakan perintah “mysql –u root –p “ nah sekarang kita akan mengganti si user root menjadi “tri2@localhost”. Yaitu perintah yang di gunakan adalah
“Create User [nama@localhost] ;” Sebagai contoh pada soal ini adalah “Create User tri2@localhost;”. Kemudian untuk melihat hasil dari si user itu, kita tinggal memanggilnya dengan perintah “Select User();”. Setelah kita membuat usernya, barulah kita exit dari user root. Dengan mengetikan perintah “exit” setelah itu akan keluar dari mysql servernya. Selanjutnya yang biasa kita mengketikan “Mysql –u root –p” karena kita sudah membuat user baru, sekarang kita tinggal mengketikan “mysql –u tri2 –p” maka selanjutnya kita sudah berada di user si tri2. MEMBERI HAK AKSES Kemudian adalah saya akan menjelaskan mengenai “grant dan revoke” pada satu perintah DML. Yaitu misal kita akan memberikan hak akses kepada perintah Select, jadi selain perintah select (missal: update, delete dll) tidak akan bisa di panggil. Yang hanya bisa di panggil adalah perintah select saja. Maka kita menuliskan perintah tersebut pada user root. Kita masuk kembali ke user root, selanjutnya kita panggil dan gunakan database yang akan kita pakai. Pada soal ini saya menggunakan database “SBD_LAB” maka kita akan menuliskan “Use SBD_LAB:” setelah masuk barulah saya akan menggunakan perintah grant untuk memberikan hak ases. Yaitu dengan mengketik “Grant Select on sbd_lab.mhs to tri2@localhost” maka yang terjadi adalah si perintah select pada database sbd_lab dan pada table mhs sudah di berikan hak akses untuk user tri2. Maka agar kita mengetahuinya, kita masuk ke dalam user tri2. Kemudian setelah kita masuk ke dalam user si tri2, maka selanjutnya kita gunakan databasenya yaitu sbd_lab. Selanjutnya setelah itu adalah kita bisa mengketikan perintah selain select. Maka apabila perintah “grant” berhasil, ketika kita mengketikan perintah selain select maka akan muncul tulisan seperti ini “delete command denied to user ‘tri2’@’localhost’ for table mhs “. Maka hal yang sama akan terjadi ketika kita menggunakan perintah Grant untuk memberikan hak akses untuk 2 perintah yang ada di dml. Maka formatnya sama saja dengan sebelumnya kita tinggal memberikan “,” untuk pemisah antara satu perintah dengan perintah lainnya.
Kemudian untuk memberikan hak akses untuk semua perintah kita tinggal menuliskan “all privileges” maka secara langsung kita sudah memberikan hak akses untuk semua perintah. Begitu juga pada perintah Revoke, sama perintah revoke di tuliskan pada user “root” kemudian perintah yang di gunakan adalah “Revoke select on sbd_lab.mhs from tri2@localhost”. Itu yang digunakan untuk menghapus hak akses untuk 1 perintah dml, sedangkan untuk 2 perintah dml tinggal memberikan tanda pemisah antara perintah 1 dengan yang lain dengan tanda “,” kemudian apabila kita ingin menghapus untuk semua hak akses pada perintah dml tinggal mengketikan “All privileges” maka secara langsung kita sudah menghapus semua hak akses pada perintah yang ada. Untuk mengeceknya kita tinggal masuk ke dalam user yang di tuju. Apabila pada user yang di tuju sudah tidak ada nama databasenya maka perintah revokenya berhasil. Memahami DCL: Bahasa Kontrol Data A Data Control Bahasa atau DCL adalah bagian Structured Query Language (SQL) yang digunakan untuk mengontrol akses ke data dalam database. Untuk setiap rumah atau outsourcing proses pengembangan perangkat lunak, Data Control Bahasa memainkan peran penting dalam menetapkan mekanisme otorisasi dari database. Data Control Language terutama mencakup perintah berikut: GRANT: Untuk memberikan pengguna hak untuk mengakses database atau melakukan tugas tertentu REVOKE: Untuk membatalkan sebelumnya diberikan atau ditolak izin dan perintah ini GRANT REVOKE dapat digunakan dengan privileges berikut untuk user database: INSERT (untuk memasukkan catatan) SELECT (kembali hasil set dari tabel) DELETE (untuk menghapus catatan tertentu) melaksanakan (untuk menjalankan prosedur a) PENGGUNAAN (untuk mengubah jumlah maksimum catatan diijinkan) CONNECT (untuk mengatur koneksi database) UPDATE (untuk memodifikasi catatan dalam tabel a) perintah GRANT Perintah GRANT set hak akses (untuk INSERT, SELECT, UPDATE dll) pada setiap tertentu atau seluruh tabel ke pengguna lain dengan menggunakan database.
Sintaks umumnya adalah: GRANT (SEMUA / izin KHUSUS) (ON tablename) ATAS ACCOUNT PENGGUNA () [DENGAN] GRANT OPTION Dalam lingkungan dunia nyata yang dikendalikan database (seperti di sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak lepas pantai) setiap user mendapatkan izin pada objek tertentu (seperti meja) dari user lain "dengan opsi GRANT", maka pengguna memiliki hak untuk mengatur izin pada meja yang sama untuk user yang berbeda bertindak sebagai pemilik. REVOKE Command
Perintah REVOKE mencabut atau membatalkan izin (untuk INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE dll) pada setiap tertentu atau semua tabel dari pengguna yang berbeda menggunakan database. Sintaks umumnya adalah:
REVOKE (SEMUA / izin KHUSUS) (ON tablename FROM) (ACCOUNT PENGGUNA) [CASCADE] Pilihan CASCADE mencabut hak akses dari pengguna serta pengguna utama yang memprakarsai izin. Baik untuk profesional bergerak di bidang jasa pengembangan software di India, Amerika Serikat atau di tempat lain, pengaturan izin yang benar adalah sangat penting melalui DCL.
Data Control Language (DCL).
DCL berfungsi untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, diantara. GRAND, REVOKE.
Grand Digunakan untuk memberikan hak/izin akses oleh administrtor server kepada user. Sedangkan REVOKE kebalikannya.
Hak akses yang dapat diberikan pada sebuah accont, yaitu:
1. ALL, Hak akses untuk semua perintah. 2. ALTER, Mengubah struktur tabel. 3. CREATE, Membuat tabel. 4. DELET, Menghapus record/baris 5. DROP, Menghapus database atau tabel. 6. FILE, Membaca dan menilis file pada server. 7. GRANT, Mengubah hak akses suatu account. 8. INSERT, Menambahkan data pada suatu tabel. 9. SELECT, Menampilkan data dari tabel. 10. SHUTDOWN, Men-shutdownl server MySQL. 11. UPDATE, Mengedit atau memperbaiki data pada suatu tabel. 12. USAGE, Tidak mendapat hak akses apaun
Mengatur Hak Akses Untuk melihat nama account (user) yang telah terdaftar, anda dapat menggunakan perintah
SELECT HOST, USER FROM USER;
Untuk mengatur hak aksesnya, perintahnya sebagai berikut:
GRANT hakakses (field) ON nama_tabel TO nama_account@namahost IDENTIFIED BY 'password'
Setidaknya satu hak akses harus diberikan, nama_tabel : merupakan nama tabel
yang diberi hak. nama_account@namahost : akan memperbaharui hak akses jika account sudah ada sebelumnya. password : tidak perlu menggunakan tambahan IDENTIFIED BY 'password' apabila tidak ada perubahan password.
Menghapus Batasan Hak Akses Dalam menghapus batasan hak akses yang sudah diatur dengan perintah GRANT, maka kita harus menggunakan REVOKE. Sintaksnya adalah sebagai berikut.
REVOKE
hak
akses
(field)
ON
nama_tabel
FROM
nama_account@namahost.
DCL dan JOIN pada SQL DCL atau Data Control Language DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain : * GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya. SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user CONTOH : grant select, update, insert, delete on perpustakaan.buku to 'ali'@'localhost'; * REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user CONTOH : revoke select, update, insert, delete on perpustakaan.buku from 'ali'@'localhost'; Jenis jenis Join SQL : 1. INNER JOIN : hanya akan menampilkan baris untuk data yang memiliki nilai yang sama pada field kunci dengan tabel yang berelasi 2. LEFT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kiri. 3. RIGHT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kanan. 4. FULL JOIN : merupakan gabungan dari LEFT JOIN dan RIGHT JOIN .
Data Control Language (DCL)
DCL (Data Control Language) & DDL ( Data Definition Language) DCL (Data Control Language) DCL berisi sekumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk pengaksesan data. Data sebagai bagian penting dari keseluruhan sistem basis data haruslah diambil langkah yang tepat untuk memeriksa akses dari user dan data tidak valid yang dibuat oleh kita. Untuk menjaga hal ini maka kita butuh pernyataan DCL yang benar. Perintah-perintah yang ada pada DCL 1. GRANT 2. REVOKE
1. GRANT Pernyataan Grant digunakan untuk memberikan kendali pada pengaksesan data apabila kita ingin melakukan sharing terhadap user lain. Pernyataan Grant tidak hanya berlaku pada tabel tapi berlaku juga untuk tampilan, sinonim, indeks, sekuensial dll. Syntax: GRANT PRIVILEGES ON TO 2. REVOKE Pernyataan Revoke digunakan bila kita ingin berhenti untuk berbagi informasi terhadap user lain dengan cara mencabut pengaksesan data. Revoke tidak hanya berlaku pada tabel tapi berlaku juga untuk tampilan, sinonim, indeks, sekuensial dll. Syntax REVOKE PRIVILEGES ON FROM
TUGAS PENDAHULAUAN II 1. Cari tutorial tentang Hak Akses User dan Account di SQL Server dan Oracle. Hak akses pada user di ORACLE 10g Pada oracle terdapat dua jenis privilege yaitu : system privilege dan object privilege 1. system privilege adalah hak untuk user agar bisa mengeksekusi perintah ke databasenya. ada tujuh system privilege yang disediakan oleh ORACLE • create table = ijin buat table • create any tabel= ijin buat tabel di user lain • create sequence = ijin buat sequence • create view = ijin buat view • create indextype= ijin buat index • create procedure= ijin buat stored procedure • create session = ijin login database
contoh : sql>grant create any table,create view to akira;
•
untuk memberi semua hak akses gunakan perintah grant all
contoh : grant all privilege to akira;
•
untuk mencabut hak akses tertentu pada user gunakan perintah revoke
contoh : revoke create any table, create view from akira;
2. object privilege : hak akses user unutk bisa mengakses database user lain berikut object privilege yang terdapat dalam oracle : • select = ijin melihat data • insert = ijin memasukkan data • update = ijin melakukan perubahan data • delete = ijin menghapus data • alter = ijin mengubah struktur table • index = ijin membuat index • references = ijin membuat foreign key pada kolom tabel contoh : sql> grant insert, update, delete on product to akira; sql>grant
on to <usersendiri>;
•
untuk mencabut object privilege dapat di gunakan dengan perintah sbb:
contoh : sql>revoke insert, update delete on product from akira; sql>revoke on from <usersendiri>;
SQL SERVER Seorang user yang telah membua suatu objek database dapat memberikan hak akses kepada user yang lain. Statement dalam T-SQL yang dapat digunakan untuk memberikan hak akses adalah dengan Statement GRANT. Syntax dari Statement GRANT secara lengkap adalah sebagai berikut:
Keterangan : • GRANT adalah statamen untuk menspesifikasikan pemberian hak akses. • ALL adalah menspesifikasikan bahwa semua hak akses diberikan. • Statement adalah berisi Statement hak akses apa saja yang diberikan. Statement ini merupakan Statement hak akses yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Statement yang lebih dari satu dipisahkan dengan tanda koma. • TO adalah keyword untuk menspesifikasikan kepada siapa hak akses tersebut diberikan. • User_Account adalah nama user yang diberi hak akses. Hak akses dapat diberikan menggunakan keyword ALL, jika semua hak akses akan diberikan. Tetapi jika hanya beberapa Statement hak akses saja, Anda dapat menyebutkan langsung Statement hak akses tersebut.
Keterangan : • Privileges adalah keyword opsional yang dapat Anda sertakan pada SQL92 • Permission adalah hak akses yang diberikan. Daftar hak akses telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Jika hak akses yang diberikan lebih dari satu maka dipisahkan dengan tanda koma. Hak akses ini disertai dengan nama-nama objek database yang diberikan. Objek database tersebut dapat berupa tabel, view, stored procedure, extended procedure, dan lain-lain. • Column adalah nama-nama kolom yang diijinkan sesuai dengan hak akses yang diberikan pada daftar hak akses tersebut. • Table adalah nama-nama tabel yang diijinkan untuk diakses. • View adalah nama-nama view yang diijinkan untuk diakses. • Stored procedure adalah nama-nama stored procedure yang diijinkan untuk dieksekusi (dijalankan). • Extended procedure adalah nama-nama extended prosedur yang diijinkan untuk dijalankan. • User Defined Function adalah nama-nama user defined function (fungsi) yang diijinkan untuk dieksekusi. • WITH GRANT OPTION adalah untuk menspesifikasikan bahwa user yang diberi hak akses tersebut dapat memberikan hak aksesnya kepada user yang lain. • AS{Group | Role } menspesifikasikan optional nama dari user account dalam database pada group atau role untuk mengeksekusi Statement GRANT. Untuk memahami bagaimana penggunaan syntax di atas, anda akan mencoba beberapa contoh penggunaan dari Statement GRANT. Langkah pertama menjalankan SQL Query Analyser dan melakukan koneksi dengan user sa. Setelah berhasil melakukan koneksi dan menjalankan SQL Query Analyser, selanjutnya anda lakukan koneksi dengan user tamu melalui menu File kemudian pilih Connect. Setelah anda melakukan koneksi dengan dua user tersebut, pada
window SQL Query Analyser akan terdapat dua buah window SQL Editor. Satu buah window untuk user sa dan satu buah lainnya untuk user tamu. Setelah kedua window SQL Editor tersebut muncul, Anda dapat melakukan eksekusi pernyataan T-SQL untuk masing-masing user. Anda dapat mengecek apakah user tamu yang baru saja anda gunakan untuk berhubungan dengan database sudah dapat mengakses data pada database CobaDB atau belum dengan mengeksekusi Statement T-SQL berikut :
Ketika anda mengeksekusi pernyataan di atas, SQL Server akan menampilkan pesan error. Hal ini terjadi karena user tamu tidak mempunyai hak akses terhadap tabel contoh. Masukkan Statement berikut pada window SQL Editor user sa untuk memberikan hak akses pada user tamu.
Setelah Anda mengeksekusi pernyataan diatas, kemudian anda mencoba mengeksekusi Statement SELECT untuk user tamu seperti Statement sebelumnya, maka SQL server akan mengumpulkan hasilnya. Contoh diatas adalah contoh pemberian hak akses dengan satu hak akses. Anda dapat memberikan beberapa hak akses sekaligus seperti yang telah disampaikan sebelumnya dengan menuliskannya dengan dipisahkan tanda koma. Statement berikut adalah untuk memberikan hak akses SELECT dan UPDATE untuk tabel contoh.
Setelah mengeksekusi Statement dicatat, user tamu akan mempunyai hak akses untuk melihat dan memodifikasi data pada tabel contoh. Untuk mencoba
hasil eksekusi dari Statement di atas, Anda dapat melakukan retrieving data dengan Statement SELECT berikut:
Selanjutnya Anda juga dapat melakukan modifikasi data pada tabel tersebut dengan menggunakan user tamu. Contoh-contoh diatas adalah contoh penggunaan statetemen GRANT untuk memberikan hak akses. Selain itu, anda juga dapat memberikan hak akses
Statement, Contoh pemberian hak akses Statement adalah pada pernyataan T-SQL berikut :
Dengan mengeksekusi pernyataan T-SQL di atas maka user tamu akan mempunyai hak untuk membuat tabel pada database CobaDB. Melalui window SQL editor user tamu Anda dapat menjalankan Statement berikut untuk membuat tabel contoh2 kemudian mengisi tabel tersebut dengan beberapa kata.
Setelah menjalankan Statement diatas, Anda dapat memasukkan data dengan menggunakan Statement insert. Eksekusi Statement berikut untuk memasukkan data.
Setelah anda selesai mengeksekusi pernyataaan-pernyataan di atas, Anda dapat mengecek hasilnya dengan menjalankan Statement SELECT. Mencabut Hak Akses User Hak akses yang telah diberikan oleh seseorang uses kepada user yang lain dapat dicabut kembali oleh user yang memberikan hak akses. Kapan saja user tersebut ingin mencabutnya maka dengan Statement REVOKE hak akses tersebut dapat dicabut tanpa harus konfirmasi dengan user yang bersangkutan. Statement REVOKE menggunakan syntax yang sama dengan Statement GRANT. Perbedaannya adalah kalau pada Statement GRANT menggunakan keyword TO sedangkan pada Statement REVOKE menggunakan keyword FROM. Pada bagian sebelumnya anda telah memberikan hak akses SELECT pada tabel contoh untuk user tamu. Statement berikut adalah Statement untuk mencabut hak akses tersebut.
Setelah ini anda mengeksekusi Statement di atas, maka hak akses SELECT pada tabel mata kuliah untuk user tamu telah dicabut. Untuk membuktikannya anda dapat menjalankan Statement SELECT pada table mata kuliah menggunakan user tamu. SQL server akan menampilkan pesan error. Dengan cara yang sama anda dapat menggunakan Statement REVOKE untuk mencabut hak akses Statement. Contoh berikut adalah contoh bagaimana mencabut hak akses Statement CREATE TABLE dari user tamu.
Setelah Statement diatas dieksekusi, user tamu tidak bisa lagi membuat tabel pada database CobaDB. Jika ini dilakukan maka SQL Server akan menampilkan pesan error yang sama.
MATERI YANG DIBAHAS TUGAS LABORATORIUM 1. Buat satu database dengan menggunakan SQL Server 2. Buat dua tabel pada database yang telah dibuat dan isikanlah dengan nama kelompok anda 3. Buat dua user dengan nama kelompok anda 4. Tentukan hak akses user pada tabel dengan menggunakan beberapa privileges yang ada di SQL Server dan Oracle 5. Login pada Query Analizer berdasar login name dan pasword yang baru dibuat 6. Testing atau uji coba hak akses user tersebut
TUGAS TAMBAHAN LABORATORIUM 1. Buat database dengan menggunakan SQL Server dan Oracle. 2. Buat empat tabel pada database yang telah anda buat dan isikan datanya minimal enam data mengenai pergudangan. 3. Buat dua user baru dengan nama sesuai nama kelompok anda dan berikanlah Hak akses masing-masing user.
PEMBAHASAN
TUGAS LABORATORIUM MS SQL Server 1. Buat satu database 1. buka software yang sudah diinstal SQL Server. Disini saya menggunakan SQL Server 2000.
2. Centang Start SQL Server if it is stopped, lalu OK untuk mengkoneksikan menuju query yang akan dibuat.
3. Membuat database “pertemuan1” pada server. Query : create database nama_database Contoh : create database pertemuan1
Membuat tabel pada database pertemuan1, dengan nama mahasiswa Query : create table nama_tabel ( isi tabel ) Contoh : create table mahasiswa (id_nama int, nama varchar(10), npm int)
memasukkan data pada tabel yang telah dibuat Query : insert into nama_tabel values (isi tabel) Contoh: insert into mahasiswa values (111,'krewoel',11120029);
untuk melihat tabel yang telah dibuat Query : select* from table Contoh: select* from mahasiswa;
membuat login user dan password Query : exec sp_addlogin @loginame= 'name',@passwd= 'password'; Contoh : exec sp_addlogin @loginame= 'krewoel',@passwd=' krewoel93';
sekarang kita buat hak akses pada login user Query : exec sp_adduser 'user', 'password'; Contoh : exec sp_adduser 'krewoel', 'sembarang';
kemudian kita membuat tabel yang kedua pada database pertemuan1, dengan nama pergudangan Query : create table nama_tabel ( isi tabel ) Contoh : create table pergudangan (kode_barang int, jenis varchar(15), nama_barang varchar(15),stok_barang int,stok_keluar int);
lalu kita memasukkan data pada tabel yang telah dibuat Query : insert into nama_tabel values (isi tabel) Contoh: insert into pergudangan values (211,'pasta gigi','pepsodent',23,3);
Kemudian untuk kembali melihat tabel 2 yang dibuat Query : select* from table Contoh: select* from pergudangan;
kemudian membuat login user dan password yang kedua Query : exec sp_addlogin @loginame= 'name',@passwd= 'password'; Contoh : exec sp_addlogin @loginame= 'agung',@passwd=' 11120029';
kita buat hak akses pada login user yang kedua Query : exec sp_adduser 'user', 'password'; Contoh : exec sp_adduser 'richard', '11120063';
sekarang kita bisa meberikan hak akses dengan privileges INSERT
ORACLE •
Buka software oracle yang sudah diinstal.
Pilih run sql command line.
Conn system dan pasword digunakan untuk meng-connet-kan kepada system data base yang akan di buat.
Create table gdg digunakan untuk membuat tabel mahasiswa yang berisi kolom id_barang dengan format integer, Barang dengan format karakter, dan stok dengan format integer.
Create table gdg1 digunakan untuk membuat tabel mahasiswa yang berisi kolom id_barang dengan format integer, Barang dengan format karakter, dan stok dengan format integer.
insert into gdg values digunakan untuk menginputkan data pada tabel gdg, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
insert into gdg1 values digunakan untuk menginputkan data pada tabel gdg1, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
Select * from gdg digunakan untuk menampilkan table gdg Select * from gdg1 digunakan untuk menampilkan table gdg1
create user anton identified by swt digunakan untuk menambah user anton dengan identifikasi atau password swt
create user toni identified by swt digunakan untuk menambah user toni dengan identifikasi atau password swt
grant connect, resource to toni digunakan untuk memberi koneksi pada toni
grant connect, resource to anton digunakan untuk memberi koneksi pada anton
grant select, insert, update, delete on gdg to toni untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel gdg kepada toni
grant select on gdg1 to toni untuk memberi akses select pada table gdg1 kepada toni
grant all on gdg to anton berguna untuk memberi hak akses kepada anton pada tabel gdg
grant all on gdg1 to anton berguna untuk memberi hak akses kepada anton pada tabel gdg1
TUGAS TAMBAHAN LABORATORIUM ORACLE •
Buka software oracle yang sudah diinstal.
Pilih run sql command line.
Conn system dan pasword digunakan untuk meng-connet-kan kepada system data base yang akan di buat.
Create table brg_spt_sport digunakan untuk membuat tabel brg_spt_sport yang berisi kolom id_barang dengan format integer, merk dengan format karakter, dan stok dengan format integer.
Create table brg_kaos_sport digunakan untuk membuat tabel brg_kaos_sport yang berisi kolom id_barang dengan format integer, merk dengan format karakter, dan stok dengan format integer. Create table brg_jeans digunakan untuk membuat tabel brg_jeans yang berisi kolom id_barang dengan format integer, merk dengan format karakter, dan stok dengan format integer. Create table brg_jaket digunakan untuk membuat tabel brg_jaket yang berisi kolom id_barang dengan format integer, merk dengan format karakter, dan stok dengan format integer.
Insert into brg_spt_sport values digunakan untuk menginputkan data pada tabel brg_spt_sport, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
Insert into brg_kaos_sport values digunakan untuk menginputkan data pada tabel brg_kaos_sport, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
Insert into brg_jeans values digunakan untuk menginputkan data pada tabel brg_jeans, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
Insert into brg_jaket values digunakan untuk menginputkan data pada tabel brg_jaket, '...' harus diisi oleh format karakter. Apabila benar akan menampilkan 1 row created.
Select * from brg_spt_sport digunakan untuk menampilkan table brg_spt_sport Select * from brg_kaos_sport digunakan untuk menampilkan table brg_kaos_sport Select * from brg_jeans digunakan untuk menampilkan table brg_jeans Select * from brg_jaket digunakan untuk menampilkan table brg_jaket
create user minato identified by swt digunakan untuk menambah user minato dengan identifikasi atau password swt create user kushina identified by swt digunakan untuk menambah user kushina dengan identifikasi atau password swt
grant connect, resource to minato digunakan untuk memberi koneksi pada minato grant connect, resource to kushina digunakan untuk memberi koneksi pada kushina
grant select, insert, update, delete on brg_spt_sport to minato untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_spt_sport kepada minato grant select, insert, update, delete on brg_kaos_sport to minato untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_kaos_sport kepada minato
grant select, insert, update, delete on brg_jeans to minato untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_jeans kepada minato grant select, insert, update, delete on brg_spt_sport to kushina untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_spt_sport kepada kushina grant select, insert, update, delete on brg_kaos_sport to kushina untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_kaos_sport kepada kushina grant select, insert, update, delete on brg_jeans to kushina untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_jeans kepada kushina grant select, insert, update, delete on brg_jaket to kushina untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_jaket kepada kushina grant select, insert, update, delete on brg_jaket to minato untuk memberi select, insert, update, delete pada tabel brg_jaket kepada minato MS SQL Server 1. buka software yang sudah diinstal SQL Server. Disini saya menggunakan SQL Server 2000.
2. Centang Start SQL Server if it is stopped, lalu OK untuk mengkoneksikan menuju query yang akan dibuat.
3. Disini kita membuat nama database dengan nama gudang, seperti syntax dibawah ini.
4.kemudian buat tabel dengan nama data_helm (id_helm int, merk varchar (15), stok int)
5. masukkan data sebanyak 6 data kedalam tabel pembeli dengan syntax insert into nama_tabel values(isi tabel)
6. Untuk melihat tabel yang kita buat berserta isinya tulis syntax SELECT * FROM data_helm; lalu akan muncul tampilan output seperti dibawah ini
7. Setelah itu kita buat user dan password untuk login kedalam database kita, selain itu kita juga bisa menambahkan user kedalam database kita seperti dibawah ini.
8. Setelah itu kita memberi hak akses kepada tabel yang kita buat ke user misal ”terserah”, misal seperti contoh di bawah. berarti kita memberi hak untuk insert, select dan delete terhadap tabel yang kita beri hak akses.
KESIMPULAN Admin dapat memberi hak akses kepada user dengan menggunakan printah grant, dan dapat menarik hak akses user dengan memberi perintah revoke. Untuk membuat baris baru, admin dapat melakukannya dengan membaeri perintah insert. Secara keseluruhan table yang ada telah terlihat rapi.