1 Modul Praktikum Basis Data Oleh: Bambang Purnomosidi D. P., S.E., Ak., S.Kom., MMSI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKA...
Bambang Purnomosidi D. P., S.E., Ak., S.Kom., MMSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA
MODUL I Pengenalan dan Lingkungan Kerja PostgreSQL I.1 I.1.1
I.1.2
Maksud dan Tujuan Maksud Membahas tentang pengertian basis data secara umum, pemahaman umum tentang PostgreSQL, serta dasar-dasar pengoperasian PostgreSQL. Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian basis data secara umum dan peranannya. 2. Mahasiswa memahami kegunaan software PostgreSQL serta kemungkinan penggunaannya. 3. Mahasiswa memahami cara menjalankan server basis data PostgreSQL. 4. Mahasiswa memahami berbagai software yang bisa digunakan untuk mengakses database PostgreSQL. 5. Mahasiswa memahami cara mengkonfigurasi server basis data PostgreSQL. 6. Mahasiswa memahami cara menggunakan perintah baris psql untuk mengakses basis data serta mencari dan menggunakan berbagai perintah SQL maupun non-SQL.
I.2
Dasar Teori Suatu software basis data merupakan software yang digunakan untuk menyimpan dan memungkinkan data yang telah disimpan untuk diakses dengan perintah-perintah tertentu. Software basis data sering dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System). Perintah-perintah yang digunakan untuk mengelola basis data mempunyai standar yang disebut dengan SQL (Structured Query Language). Standar ini dibuat oleh suatu badan yang berwenang (ANSI) sehingga sering disebut juga dengan istilah ANSI SQL. Saat ini standar SQL yang diacu kebanyakan software adalah SQL92 dan SQL99. Pada umumnya, data yang tersimpan merupakan data relasional (data yang saling terhubung). Proses untuk merancang suatu basis data disebut dengan istilah normalisasi. Pada dasarnya, suatu basis data terdiri atas berbagai tabel yang saling terhubung. Tabel itu sendiri terdiri atas data rinci untuk suatu entitas dan terdiri atas row dan column (pada software non-SQL dan software basis data tertentu sering disebut record dan field). Berikut ini adalah gambaran secara singkat dari paparan tersebut:
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 2 dari 32
Tabel 1
Relasi antar tabel
Tabel 2
Basis data Tabel itu sendiri jika digambarkan merupakan suatu baris serta kolom sebagai berikut:
no_mhs
nama
lahir
tgllahir
alamat
002345 Zaky
Yogyakarta 332000
Griya Purwa Asri H304
002346 Ahmad
Jakarta
21121978
Kenari II/37 Salemba
002347 Aditya
Jakarta
25081972
Gedongkuning JG IV/16
Tentang PostgreSQL PostgreSQL merupakan suatu software object-relational database management system (ORDBMS) berbasis pada POSTGRES, versi 4.2 yang dikembangkan di University of California at Berkeley Computer Science Department. Software ini merupakan software yang banyak digunakan dikalangan perusahaan, individu, sekolah, maupun organisasi-organisasi lainnya. PostgreSQL mempunyai kompatibilitas dengan SQL92 dan SQL99 serta berbagai fitur berikut ini: ➢ complex queries ➢ foreign keys ➢ triggers
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 3 dari 32
views ➢ transactional integrity ➢ multiversion concurrency control PostgreSQL didistribusikan dalam dua kategori software yaitu server dan client. Server diperlukan untuk menyediakan layanan basis data sedangkan client diperlukan untuk mengakses basis data. Untuk mengakses basis data anda harus mengaktifkan terlebih dahulu server yang diperlukan. ➢
Menjalankan server basis data PostgreSQL Ada beberapa cara untuk menjalankan server basis data PostgreQL. Sebelum menjalankan server ini, anda harus memeriksa proses di komputer anda untuk memastikan apakah server telah dijalankan atau belum. Untuk memeriksa, gunakan perintah ps aux dari shell. Jika terdapat baris-baris ini, berarti server PostgreSQL telah siap (angka pada kolom pertama mungkin lain dari angka yang ada pada komputer anda): ...... ...... 1698 ? S 0:00 /usr/bin/postmaster p 5432 D /var/lib/pgsql/data 1702 ? S 0:00 postgres: stats buffer process 1703 ? S 0:00 postgres: stats collector process ...... ......
Untuk menjalankan server PostgreSQL, ada beberapa cara: 1. Sebagai root, jalankan script inisialisasi sistem untuk PostgreSQL. Cara ini biasanya merupakan emulasi perintah postmaster dan pg_ctl untuk memudahkan pengaktifan server. [root@localhost ~]# /etc/init.d/postgresql start Starting postgresql service: [ OK ] [root@localhost ~]#
2. Menggunakan perintah postmaster: nohup postmaster >logfile 2>&1
3. Menggunakan pg_ctl: pg_ctl start
Variasi untuk masing-masing perintah (postmaster dan pg_ctl) bisa diperoleh pada manual dengan cara memberikan perintah man postmaster atau man pg_ctl pada shell. Modul Praktikum Basis Data KA – hal 4 dari 32
Software Client PostgreSQL telah menyertakan software client untuk mengakses basis data. Software tersebut bisa diakses melalui shell dan bukan merupakan suatu lingkungan grafis (GUI). Software tersebut adalah psql. Software ini yang akan digunakan pada praktikum. Jika ingin menggunakan GUI, bisa digunakan software-software berikut ini: 1. pgAdmin (http://www.pgadmin.org) 2. PgAccess (http://www.pgaccess.org) Konfigurasi Server Konfigurasi server PostgreSQL terletak pada direktori /var/lib/pgsql/data (pada sistem Fedora), jika anda menggunakan distribusi Linux lain atau varian UNIX lain, kemungkinan lokasinya berbeda. Meskipun demikian, isi dari direktori tersebut biasanya adalah sebagai berikut: [root@localhost data]# pwd /var/lib/pgsql/data [root@localhost data]# ls la total 52 drwx 6 postgres postgres 4096 Sep 5 16:35 . drwx 4 postgres postgres 4096 Jul 20 16:14 .. drwx 8 postgres postgres 4096 Sep 5 15:11 base drwx 2 postgres postgres 4096 Sep 5 16:35 global drwx 2 postgres postgres 4096 Jul 12 15:51 pg_clog rw 1 postgres postgres 3487 Jul 21 10:21 pg_hba.conf rw 1 postgres postgres 1441 Jul 12 15:51 pg_ident.conf rw 1 postgres postgres 4 Jul 12 15:51 PG_VERSION drwx 2 postgres postgres 4096 Sep 2 10:44 pg_xlog rw 1 postgres postgres 7819 Jul 21 10:19 postgresql.conf rw 1 postgres postgres 59 Sep 5 16:35 postmaster.opts rw 1 postgres postgres 45 Sep 5 16:35 postmaster.pid [root@localhost data]#
Konfigurasi terdapat pada file-file dengan ekstensi .conf. Berikut ini adalah penjelasan fungsi masing-masing: 1. pg_hba.conf: mengatur autentikasi client. Agar client bisa mengakses suatu basis data PostgreSQL, konfigurasi ini yang harus diatur. 2. pg_identd.conf: mengatur autentikasi client dengan metode ident. 3. postgresql.conf: mengatur konfigurasi software PostgreSQL. Pengenalan psql psql merupakan software yang dijalankan dari shell untuk mengakses basis data PostgreSQL. Jika belum memahami cara menggunakannya, anda bisa menggunakan parameter –help berikut ini: Modul Praktikum Basis Data KA – hal 5 dari 32
[bpdp@localhost pics]$ psql help This is psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal. Usage: psql [OPTIONS]... [DBNAME [USERNAME]] General options: d DBNAME specify database name to connect to (default: "bpdp") c COMMAND run only single command (SQL or internal) and exit f FILENAME execute commands from file, then exit l list available databases, then exit v NAME=VALUE set psql variable NAME to VALUE X do not read startup file (~/.psqlrc) help show this help, then exit version output version information, then exit Input and output options: a echo all input from script e echo commands sent to server E display queries that internal commands generate q run quietly (no messages, only query output) o FILENAME send query results to file (or |pipe) n disable enhanced command line editing (readline) s singlestep mode (confirm each query) S singleline mode (end of line terminates SQL command) Output format options: A unaligned table output mode (P format=unaligned) H HTML table output mode (P format=html) t print rows only (P tuples_only) T TEXT set HTML table tag attributes (width, border) (P tableattr=) x turn on expanded table output (P expanded) P VAR[=ARG] set printing option VAR to ARG (see \pset command) F STRING set field separator (default: "|") (P fieldsep=) R STRING set record separator (default: newline) (P recordsep=) Connection options: h HOSTNAME database server host or socket directory (default: "local sock et") p PORT database server port (default: "5432") U NAME database user name (default: "bpdp") W prompt for password (should happen automatically) For more information, type "\?" (for internal commands) or "\help" (for SQL commands) from within psql, or consult the psql section in the PostgreSQL documentation. Report bugs to . [bpdp@localhost pics]$
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 6 dari 32
Secara singkat, psql bisa dijalankan untuk mengakses basis data dengan cara berikut ini: [bpdp@localhost ~]$ psql mahasiswa Password: Welcome to psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal. Type: \copyright for distribution terms \h for help with SQL commands \? for help on internal slash commands \g or terminate with semicolon to execute query \q to quit mahasiswa=#
Keterangan: mahasiswa adalah nama basis data yang akan diakses. I.3
Praktik
1. Periksalah apakah proses untuk sever basis data PostgreSQL telah berjalan atau belum. 2. Jika belum, jalankan server PostgreSQL. Jika sudah berjalan, matikan proses tersebut kemudian jalankan lagi. 3. Masuklah sebagai root kemudian dari user root, ganti user menjadi postgres. Setelah menjadi user postgres, masuklah ke basis data template1. Berikut ini adalah cara-caranya: [bpdp@localhost ~]$ su Password: [root@localhost ~]# su postgres bash3.00$ psql template1 Welcome to psql 7.4.3, the PostgreSQL interactive terminal. Type: \copyright for distribution terms \h for help with SQL commands \? for help on internal slash commands \g or terminate with semicolon to execute query \q to quit template1=#
Dari posisi tersebut, gunakan perintah backslash (“\”) untuk mencari pertolongan tentang bagaimana cara melihat basis data apa saja yang ada pada sistem. 4. Edit file pg_hba.conf pada lokasi yang telah dijelaskan di depan, gantilah baris dengan isi: Modul Praktikum Basis Data KA – hal 7 dari 32
local all all ident sameuser
Menjadi: local all all password host all all 127.0.0.1 255.255.255.255 password
Setelah itu, restart proses server PostgreSQL kemudian cobalah menjalankan perintah pada nomor 3 diatas. Apa yang terjadi? apa kesimpulan anda? 5. Kembalikan isi dari file pg_hba ke kondisi semula.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 8 dari 32
MODUL II Membuat dan Mengelola Basis Data II.1 Maksud dan Tujuan II.1.1 Maksud Modul ini membahas tentang cara membuat dan mengelola suatu basis data PostgreSQL. II.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami bagaimana cara membuat suatu basis data. 2. Mahasiswa memahami berbagai perintah yang berkaitan dengan pengelolaan basis data di PostgreSQL. II.2 Dasar Teori Membuat Basis Data Basis data bisa dibuat melalui psql atau melaui shell secara langsung. Untuk membuat suatu basis data, user yang bersangkutan harus mempunyai hak akses untuk membuat basis data. Pembahasan tentang user akan diberikan pada modul tersendiri. Membuat basis data melalui psql bisa dilakukan dengan memberikan perintah berikut ini: CREATE DATABASE name [ [ WITH ] [ OWNER [=] dbowner ] [ LOCATION [=] 'dbpath' ] [ TEMPLATE [=] template ] [ ENCODING [=] encoding ] ]
Untuk membuat basis data langsung melalui shell diperlukan script yang telah disertakan pada distribusi PostgreSQL. Perintah yang harus diberikan adalah: bash3.00$ createdb help createdb creates a PostgreSQL database. Usage: createdb [OPTION]... [DBNAME] [DESCRIPTION] Options: D, location=PATH alternative place to store the database E, encoding=ENCODING encoding for the database O, owner=OWNER database user to own the new database T, template=TEMPLATE template database to copy e, echo show the commands being sent to the server q, quiet don't write any messages Modul Praktikum Basis Data KA – hal 9 dari 32
help show this help, then exit version output version information, then exit Connection options: h, host=HOSTNAME database server host or socket directory p, port=PORT database server port U, username=USERNAME user name to connect as W, password prompt for password By default, a database with the same name as the current user is created. Report bugs to . bash3.00$
Menghapus Basis Data Menghapus basis data juga bisa dilakukan melalui psql atau langsung melalui shell. Untuk menghapus dari psql, perintahnya adalah sebagai beriku: DROP DATABASE name
Untuk menghapus basis data dari shell, perintah yang digunakan adalah: bash3.00$ dropdb help dropdb removes a PostgreSQL database. Usage: dropdb [OPTION]... DBNAME Options: e, echo show the commands being sent to the server i, interactive prompt before deleting anything q, quiet don't write any messages h, host=HOSTNAME database server host or socket directory p, port=PORT database server port U, username=USERNAME user name to connect as W, password prompt for password help show this help, then exit version output version information, then exit Report bugs to . bash3.00$
Pemeliharaan Basis Data Pengelolaan terhadap suatu basis data meliputi berbagai aktivitas yang digunakan untuk memastikan bahwa suatu basis data berada pada kondisi yang baik. Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh DBA (Database Administrator) berikut ini. 1. VACUUM. Perintah ini digunakan untuk me-recover tempat di media
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 10 dari 32
penyimpan yang ditempati oleh baris tabel yang telah dihapus, memperbaharui data statistik, serta menghindari kemungkinan kehilangan data. 2. REINDEX. Perintah ini digunakan untuk mengindeks ulang basis data atau tabel tertentu agar pengaksesan bisa dilakukan dengan lebih cepat. 3. pg_dump, merupakan perintah dari shell untuk membuat backup berupa file teks yang berisi perintah SQL pada PostgreSQL untuk membuat dan mengisikan basis data. 4. psql bisa digunakan untuk me-restore perintah SQL yang telah dihasilkan dari pg_dump. II.3 Praktik 1. Sebagai user postgres, buatlah basis data bernama akademik dengan perintah berikut ini: bash3.00$ createdb akademik CREATE DATABASE bash3.00$
2. Hapus kembali basis data tersebut dengan perintah: bash3.00$ dropdb akademik DROP DATABASE bash3.00$
3. 4. 5. 6.
Dari psql, buatlah basis data akademik. Dari psql, hapuslah basis data akademik. Buat lagi basis data akademik dengan salah satu cara diatas. Gunakan perintah pg_dump dari shell untuk mengambil isi dari basis data akademik. Perintah yang digunakan adalah: bash3.00$ pg_dump akademik PostgreSQL database dump SET client_encoding = 'SQL_ASCII'; SET check_function_bodies = false; SET SESSION AUTHORIZATION 'postgres'; TOC entry 4 (OID 2200) Name: public; Type: ACL; Schema: ; Owner: postgres
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 11 dari 32
REVOKE ALL ON SCHEMA public FROM PUBLIC; GRANT ALL ON SCHEMA public TO PUBLIC; TOC entry 3 (OID 2200) Name: SCHEMA public; Type: COMMENT; Schema: ; Owner: postgres COMMENT ON SCHEMA public IS 'Standard public schema'; bash3.00$
7. Simpanlah hasil di atas pada suatu file teks dengan perintah berikut ini: bash3.00$ pg_dump akademik > sqlakademik bash3.00$ bash3.00$ cat sqlakademik PostgreSQL database dump SET client_encoding = 'SQL_ASCII'; SET check_function_bodies = false; SET SESSION AUTHORIZATION 'postgres'; TOC entry 4 (OID 2200) Name: public; Type: ACL; Schema: ; Owner: postgres REVOKE ALL ON SCHEMA public FROM PUBLIC; GRANT ALL ON SCHEMA public TO PUBLIC; TOC entry 3 (OID 2200) Name: SCHEMA public; Type: COMMENT; Schema: ; Owner: postgres COMMENT ON SCHEMA public IS 'Standard public schema'; bash3.00$
8. Buatlah basis data baru bernama 'mahasiswa' kemudian isikan hasil dari pg_dump di atas ke basis data mahasiswa dengan perintah berikut ini: bash3.00$ psql mahasiswa < sqlakademik SET Modul Praktikum Basis Data KA – hal 12 dari 32
SET SET REVOKE GRANT COMMENT bash3.00$
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 13 dari 32
MODUL III Tabel, Query, View, dan Join III.1 Maksud dan Tujuan III.1.1 Maksud Modul ini membahas tentang cara membuat tabel yang merupakan bagian inti untuk menyimpan data pada suatu basis data. Selain itu, modul ini juga membahas tentang Query untuk mengambil data dari (satu atau lebih) tabel, view untuk mempermudah pengaksesan tabel untuk sesi berikutnya, serta join untuk mengambil data dari berbagai tabel sekaligus. III.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian dari tabel, query, view, serta join. 2. Mahasiswa memahami cara membuat tabel serta tipe-tipe data yang bisa ditampung pada suatu tabel. 3. Mahasiswa memahami cara mengisikan data ke suatu tabel. 4. Mahasiswa memahami cara membuat query untuk mengambil data dari tabel. 5. Mahasiswa memahami cara membuat view. 6. Mahasiswa memahami cara melakukan join untuk lebih dari satu tabel. III.2 Dasar Teori Tabel Tabel merupakan bagian dari basis data dan digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk kolom (column / field) dan baris (row/record). Tabel ini bisa dibuat pada basis data langsung, atau bisa juga menempati suatu schema. Schema merupakan suatu pengelompokan logis dari tabel-tabel pada suatu basis data. Perintah SQL untuk membuat tabel: CREATE [ [ GLOBAL | LOCAL ] { TEMPORARY | TEMP } ] TABLE table_name ( { column_name data_type [ DEFAULT default_expr ] [ column_constraint [ ... ] ] | table_constraint | LIKE parent_table [ { INCLUDING | EXCLUDING } DEFAULTS ] } [, ... ] ) [ INHERITS ( parent_table [, ... ] ) ] [ WITH OIDS | WITHOUT OIDS ] [ ON COMMIT { PRESERVE ROWS | DELETE ROWS | DROP } ] where column_constraint is: [ CONSTRAINT constraint_name ] { NOT NULL | NULL | UNIQUE | PRIMARY KEY | CHECK (expression) | Modul Praktikum Basis Data KA – hal 14 dari 32
REFERENCES reftable [ ( refcolumn ) ] [ MATCH FULL | MATCH PARTIAL | MATCH SIMPLE [ ON DELETE action ] [ ON UPDATE action ] } [ DEFERRABLE | NOT DEFERRABLE ] [ INITIALLY DEFERRED | INITIALLY IMMEDIATE ] and table_constraint is: [ CONSTRAINT constraint_name ] { UNIQUE ( column_name [, ... ] ) | PRIMARY KEY ( column_name [, ... ] ) | CHECK ( expression ) | FOREIGN KEY ( column_name [, ... ] ) REFERENCES reftable [ ( refcolumn [, ... ] ) [ MATCH FULL | MATCH PARTIAL | MATCH SIMPLE ] [ ON DELETE action ] [ ON UPDATE a [ DEFERRABLE | NOT DEFERRABLE ] [ INITIALLY DEFERRED | INITIALLY IMMEDIATE ]
Contoh: CREATE TABLE films ( code char(5) CONSTRAINT firstkey PRIMARY KEY, title varchar(40) NOT NULL, did integer NOT NULL, date_prod date, kind varchar(10), len interval hour to minute );
Keterangan: 1. CONSTRAINT merupakan bagian dari sintaks yang digunakan untuk mendefinsikan batasan dari kolom yang bersangkutan. 2. PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menetapkan kolom yang bersangkutan sebagai kunci primer. 3. NOT NULL merupakan salah satu CONSTRAINT yang digunakan untuk membuat isi dari kolom yang bersangkutan tidak boleh nol/kosong. 4. Tipe data yang bisa digunakan untuk kolom adalah: Tipe data
Alias
Keteterangan
bigint
int8
signed eight-byte integer
bigserial
serial8
autoincrementing eight-byte
bit
fixed-length bit string
bit varying(n)
varbit(n)
variable-length bit string
boolean
bool
logical Boolean (true/false)
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 15 dari 32
box
rectangular box in the plane
bytea
binary data
character varying(n)
varchar(n)
variable-length character string
character(n)
char(n)
fixed-length character string
cidr
IPv4 or IPv6 network address
circle
circle in the plane
date
calendar date (year, month, day)
double precision
float8
inet integer
double precision floating-point number IPv4 or IPv6 host address
int, int4
signed four-byte integer
interval(p)
time span
line
infinite line in the plane (not fully implemented)
lseg
line segment in the plane
macaddr
MAC address macaddr
money
currency amount
numeric [ (p, s) ]
decimal [ (p, s) ]
exact numeric with selectable precision
path
open and closed geometric path in the plane
point
geometric point in the plane
polygon
closed geometric path in the plane
real
float4
single precision floating-point number
smallint
int2
signed two-byte integer
serial
serial4
autoincrementing integer
text
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 16 dari 32
four-byte
variable-length character string
time [ (p) ] [ without time zone ]
time of day
time [ (p) ] with time timetz zone
time of day, including time zone
timestamp [ (p) ] without timestamp time zone
date and time
timestamp [ (p) ] [ with timestamptz time zone ]
date and time, including time zone
Mengisikan Data (INSERT) Perintah INSERT digunakan untuk mengisikan data ke dalam suatu tabel pada suatu basis data. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut: INSERT INTO table [ ( column [, ...] ) ] { DEFAULT VALUES | VALUES ( { expression | DEFAULT } [, ...] ) | query }
Query Query merupakan kategori perintah yang digunakan untuk meminta layanan dari server basis data. Perintah yang akan kita pelajari sekarang adalah SELECT untuk mengambil data dari basis data. Bentuk perintah SELECT adalah sebagai berikut: SELECT [ ALL | DISTINCT [ ON ( expression [, ...] ) ] ] * | expression [ AS output_name ] [, ...] [ FROM from_item [, ...] ] [ WHERE condition ] [ GROUP BY expression [, ...] ] [ HAVING condition [, ...] ] [ { UNION | INTERSECT | EXCEPT } [ ALL ] select ] [ ORDER BY expression [ ASC | DESC | USING operator ] [, ...] ] [ LIMIT { count | ALL } ] [ OFFSET start ] [ FOR UPDATE [ OF table_name [, ...] ] ]
View View digunakan menyimpan hasil suatu query ke dalam suatu nama tertentu. Biasanya hal ini diperlukan jika kita ingin menyimpan suatu query yang (cukup) kompleks. Untuk mengakses suatu view, kita cukup memanggil view tersebut dengan perintah SELECT. Perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut: CREATE [ OR REPLACE ] VIEW name [ ( column_name [, ...] ) ] AS query
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 17 dari 32
Untuk menghapus view, gunakan perintah DROP VIEW namaview Join Join adalah suatu bagian dari perintah SELECT yang digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu tabel ke dalam suatu hasil query. Ada beberapa jenis join yang bisa digunakan, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
[ INNER ] JOIN LEFT [ OUTER ] JOIN RIGHT [ OUTER ] JOIN FULL [ OUTER ] JOIN CROSS JOIN
III.3 Praktik 1. Buatlah basis data praktikum dan buatlah dua tabel berikut ini pada basis data tersebut: CREATE TABLE films ( code char(5) CONSTRAINT firstkey PRIMARY KEY, title varchar(40) NOT NULL, did integer NOT NULL, date_prod date, kind varchar(10), len interval hour to minute ); CREATE TABLE distributors ( did integer PRIMARY KEY DEFAULT nextval('serial'), name varchar(40) NOT NULL CHECK (name <> '') );
2, Isikan data berikut ini: INSERT INTO films VALUES ('UA502', 'Bananas', 105, '19710713', 'Comedy', '82 minutes'); INSERT INTO films (code, title, did, date_prod, kind, len) VALUES ('T_601', 'Yojimbo', 106, '19610616', 'Drama', '100 minutes');
3. Isikan data untuk distributor, sesuai dengan isi data di atas. Nama distributor terserah anda. Isikan sebanyak 5 data distributor. 4. Buatlah query untuk menampilkan data film yang jenisnya hanya 'Comedy' saja!. 5. Buatlah hasil nomor 4 tersebut menjadi suatu view kemudian tampilkan hasilnya. Modul Praktikum Basis Data KA – hal 18 dari 32
6. Buatlah query untuk mengambil data distributor, diurutkan menurut nama distributor. 7. Tampilkan 3 data pertama dari distributor! 8. Kerjakan perintah SQL berikut dan jelaskan artinya: SELECT kind, sum(len) AS total FROM films GROUP BY kind;
9. Kerjakan perintah SQL untuk join berikut ini dan jelaskan artinya: SELECT f.title, f.did, d.name, f.date_prod, f.kind FROM distributors d INNER JOIN films f ON f.did = d.did 10. Kerjakan perintah SQL berikut ini dan jelaskan artinya: SELECT * FROM films WHERE films.title LIKE 'Y%';
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 19 dari 32
MODUL IV Mengelola User IV.1 Maksud dan Tujuan IV.1.1 Maksud Membahas tentang bagaimana PostgreSQL sebagai suatu software server basis data memungkinkan pemakaian oleh lebih dari satu pemakai. Untuk keperluan tersebut, user perlu dikelola dengan baik. Modul ini membahas tentang bagaimana cara mengelola user pada PostgreSQL. IV.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian user pada PostgreSQL dan dapat membedakannya dengan user sistem operasi. 2. Mahasiswa memahami cara membuat user. 3. Mahasiswa memahami cara mengatur hak akses user IV.2
Dasar Teori Setiap obyek basis data (database object) selalu mempunyai user. User pada basis data tidak sama dengan user sistem operasi sehingga meskipun anda mempunyai user sistem operasi, anda tidak otomatis mempunyai hak akses terhadap basis data di PostgreSQL. User ini bisa dibuat oleh user lain yang mempunyai kewenangan (secara software). Pada saat membuat user, bisa sekaligus ditentukan apakah user yang akan dibuat tersebut mempunyai kewenangan untuk membuat user lain serta berbagai kewenangan lain (misalnya membuat basis data). Perintah untuk membuat user bisa dilakukan dari shell maupun dari psql. Membuat user dari shell PostgreSQL menyediakan perintah createuser untuk membuat user langsung dari shell. Berikut ini adalah sintaksis dari perintah tersebut: [bpdp@localhost postgresql]$ createuser help createuser creates a new PostgreSQL user. Usage: createuser [OPTION]... [USERNAME] Options: a, adduser user can add new users A, noadduser user cannot add new users d, createdb user can create new databases D, nocreatedb user cannot create databases P, pwprompt assign a password to new user Modul Praktikum Basis Data KA – hal 20 dari 32
E, encrypted encrypt stored password N, unencrypted do no encrypt stored password i, sysid=SYSID select sysid for new user e, echo show the commands being sent to the server q, quiet don't write any messages help show this help, then exit version output version information, then exit Connection options: h, host=HOSTNAME database server host or socket directory p, port=PORT database server port U, username=USERNAME user name to connect as (not the one to create) W, password prompt for password to connect If one of a, A, d, D, and USERNAME is not specified, you will be prompted interactively. Report bugs to . [bpdp@localhost postgresql]$
Berikut ini adalah contohnya: [bpdp@localhost postgresql]$ createuser Enter name of user to add: isikannim Shall the new user be allowed to create databases? (y/n) n Shall the new user be allowed to create more new users? (y/n) n Password: CREATE USER [bpdp@localhost postgresql]$
Membuat user dari psql Dari psql, user bisa dibuat dengan menggunakan perintah SQL CREATE USER. Berikut ini adalah cara penggunaan perintah tersebut: praktikum=# \help CREATE USER Command: CREATE USER Description: define a new database user account Syntax: CREATE USER name [ [ WITH ] option [ ... ] ] where option can be: SYSID uid | [ ENCRYPTED | UNENCRYPTED ] PASSWORD 'password' | CREATEDB | NOCREATEDB | CREATEUSER | NOCREATEUSER | IN GROUP groupname [, ...] | VALID UNTIL 'abstime' praktikum=#
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 21 dari 32
Menghapus user Untuk menghapus user, bisa digunakan perintah dropuser (dari shell) atau DROP USER dari psql. Mengatur hak akses Ada dua perintah SQL untuk mengatur hak akses user: 1. GRANT. Digunakan untuk memberikan hak akses ke user. Sintaksis lengkap dari perintah ini adalah: praktikum=# \help GRANT Command: GRANT Description: define access privileges Syntax: GRANT { { SELECT | INSERT | UPDATE | DELETE | RULE | REFERENCES | TRIGGER } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON [ TABLE ] tablename [, ...] TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH GRANT OPTION ] GRANT { { CREATE | TEMPORARY | TEMP } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON DATABASE dbname [, ...] TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH GRANT OPTION ] GRANT { EXECUTE | ALL [ PRIVILEGES ] } ON FUNCTION funcname ([type, ...]) [, ...] TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH GRANT OPTION ] GRANT { USAGE | ALL [ PRIVILEGES ] } ON LANGUAGE langname [, ...] TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH GRANT OPTION ] GRANT { { CREATE | USAGE } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON SCHEMA schemaname [, ...] TO { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ WITH GRANT OPTION ] praktikum=#
2. REVOKE. Digunakan untuk mencabut hak akses user. Sintaksis lengkapnya adalah sebagai berikut: praktikum=# \help REVOKE Command: REVOKE Description: remove access privileges Syntax: Modul Praktikum Basis Data KA – hal 22 dari 32
REVOKE [ GRANT OPTION FOR ] { { SELECT | INSERT | UPDATE | DELETE | RULE | REFERENCES | TRIGGER } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON [ TABLE ] tablename [, ...] FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ CASCADE | RESTRICT ] REVOKE [ GRANT OPTION FOR ] { { CREATE | TEMPORARY | TEMP } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON DATABASE dbname [, ...] FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ CASCADE | RESTRICT ] REVOKE [ GRANT OPTION FOR ] { EXECUTE | ALL [ PRIVILEGES ] } ON FUNCTION funcname ([type, ...]) [, ...] FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ CASCADE | RESTRICT ] REVOKE [ GRANT OPTION FOR ] { USAGE | ALL [ PRIVILEGES ] } ON LANGUAGE langname [, ...] FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ CASCADE | RESTRICT ] REVOKE [ GRANT OPTION FOR ] { { CREATE | USAGE } [,...] | ALL [ PRIVILEGES ] } ON SCHEMA schemaname [, ...] FROM { username | GROUP groupname | PUBLIC } [, ...] [ CASCADE | RESTRICT ] praktikum=#
IV.3
Praktik
1. Sebagai user (sistem operasi) postgres, buatlah user bernama 'linuxoke' dengan akses untuk membuat basis data atau membuat user serta sertakan juga opsi untuk menetapkan password untuk user tersebut. 2. Buatlah hak akses penuh terhadap basis data praktikum untuk user 'linuxoke'. 3. Lihat kembali modul I, kerjakan perintah untuk mengubah autentikasi client pada praktik 4. Setelah itu restart PostgreSQL. 4. Buat user 'payah' tanpa hak akses untuk membuat basis data dan membuat user. Buat juga password untuk 'payah'. 5. Bagaimana caranya agar hak akses user 'payah' terhadap basis data praktikum hanya untuk melihat isi tabel distributors? Buktikan!
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 23 dari 32
MODUL V Update dan Delete V.1 Maksud dan Tujuan V.1.1 Maksud Modul ini membahas tentang bagaimana cara memperbaharui / mengupdate data serta menghapus data pada suatu tabel. V.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami cara memperbaharui data pada suatu tabel. 2. Mahasiswa memahami cara menghapus data pada suatu tabel. V.2
Dasar Teori SQL (dan PostgreSQL) menyediakan perintah untuk memperbaharui data pada suatu tabel serta perintah untuk menghapus data pada suatu tabel (semua atau berdasarkan kondisi tertentu). Perintah-perintah tersebut adalah UPDATE dan DELETE. UPDATE Perintah UPDATE digunakan untuk memperbaharui data pada tabel. Berikut adalah sintaksis lengkapnya: praktikum=# \help UPDATE Command: UPDATE Description: update rows of a table Syntax: UPDATE [ ONLY ] table SET column = { expression | DEFAULT } [, ...] [ FROM fromlist ] [ WHERE condition ] praktikum=#
DELETE Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data pada tabel. Berikut ini adalah sintaksis lengkapnya: praktikum=# \help DELETE Command: DELETE Description: delete rows of a table Syntax: DELETE FROM [ ONLY ] table [ WHERE condition ] praktikum=#
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 24 dari 32
V.3 Praktik 1. Buat cadangan dari database praktikum dengan perintah pg_dump. Simpan ke dalam suatu file. 2. Gantilah isi kolom len pada tabel films untuk film 'Yojimbo' menjadi 1 jam 35 menit. 3. Isikan data film 'Comedy” sebanyak 5 data lagi. 4. Isikan data film 'Drama' sebanyak 5 data lagi. 5. Hapus semua data film 'Drama'. 6. Kosongkan tabel films. 7. Kosongkan tabel distributors. 8. Hapus tabel films 9. Hapus tabel distributors. 10. Keluar dari psql kemudian restore data pada basis data praktikum dengan data hasil pg_dump pada praktik no 1 di atas.
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 25 dari 32
MODUL VI Transactions VI.1 Maksud dan Tujuan VI.1.1 Maksud Modul ini membahas tentang transactions yang memungkinkan suatu operasi terhadap basis data dibatalkan atau dilaksanakan, tergantung pada suatu kondisi. VI.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian transactions. 2. Mahasiswa memahami cara menggunakan transactions serta aplikasinya. VI.2
Dasar Teori Transactions merupakan suatu mekanisme yang umum terdapat pada basis data SQL untuk menyimpan kondisi tertentu dari suatu basis data sebelum melakukan operasi-operasi terhadap basis data tersebut. Dengan demikian, pada suatu titik setelah itu, bisa dilakukan penulisan ke basis data atau pembatalan perintah-perintah yang dikerjakan setelah penyimpanan kondisi tersebut. Pada dasarnya, transactions ini digunakan pada saat kondisi masih belum pasti sehingga memungkinkan terjadinya atau tidak terjadinya suatu perubahan terhadap basis data berdasarkan kondisi yang akan datang. Perintah untuk menandai kondisi saat ini adalah BEGIN TRANSACTION, sdangkan perintah untuk membatalkan operasi adalah ROLLBACK dan perintah untuk melaksanakan operasi adalah COMMIT. Berikut ini adalah mekanisme dari transactions: BEGIN TRANSACTION; ....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... ....... .......
operasi terhadap basis data = hapus, insert, tampilkan, update
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 26 dari 32
....... ....... ....... ....... COMMIT atau ROLLBACK; VI.3 Praktik 1. Kerjakan praktik pada modul V tanpa praktik nomor 1 dan nomor 10. Praktik nomor 1 diganti dengan BEGIN TRANSACTION, sedangkan praktik nomor 10 diganti dengan ROLLBACK. 2. Apa yang terjadi jika keluar dari psql tanpa perintah ROLLBACK atau COMMIT? Jelaskan!
Modul Praktikum Basis Data KA – hal 27 dari 32
MODUL VII Stored Procedure dan Trigger Menggunakan PL/pgSQL (2 sesi praktikum)
VII.1 Maksud dan Tujuan VII.1.1 Maksud Modul ini membahas tentang suatu bahasa prosedural SQL (PL/pgSQL) untuk keperluan pengaksesan data lebih lanjut. Penggunaan bahasa ini memungkinkan untuk melakukan operasi tertentu terhadap basis data sehingga kondisi pengaksesan data yang kompleks bisa ditangani. Selain itu, trigger juga bisa digunakan untuk mengaktifkan suatu function yang dibuat dengan PL/pgSQL sebelum atau sesudah UPDATE, DELETE, dan INSERT. VII.1.2 Tujuan 1. Mahasiswa memahami pengertian Stored Procedure 2. Mahasiswa memahami arti serta fungsi dari PL/pgSQL. 3. Mahasiswa memahami cara membuat fungsi PL/pgSQL dan menjalankan fungsi tersebut. 4. Mahasiswa memahami perintah-perintah dasar PL/pgSQL. 5. Mahasiswa memahami pengertian trigger 6. Mahasiswa memahami bagaimana cara membuat trigger serta menghubungkannya dengan fungsi yang telah dibuat dengan menggunakan PL/pgSQL. VII.2 Dasar Teori Stored Procedure adalah bahasa pemrograman yang bisa disimpan pada suatu basis data sehingga memungkinkan pengolahan terdapat basis data tersebut secara langsung untuk operasi-operasi yang lebih kompleks. Pada PostgreSQL, bahasa tersebut dikenal dengan nama PL/pgSQL. PL/pgSQL merupakan bahasa prosedural pada PostgreSQL yang dibuat untuk tujuan: 1. Untuk membuat fungsi (function) dan trigger procedure. 2. Menambahkan kendali pengendalian ke bahasa SQL. 3. Bisa digunakan untuk perhitungan kompleks. 4. Mewarisi semua type yang didefinisikan user, function dan operator. 5. Dapat dipercaya (trusted) oleh server (beberapa bahasa tertentu, misalnya PL/Python merupakan bahasa yang untrusted). Modul Praktikum Basis Data KA – hal 28 dari 32
6. Mudah untuk digunakankan. Secara default, PostgreSQL dan berbagai software DBMS lainnya menggunakan perintah SQL untuk definisi maupun pengolahan data. Meskipun bersifat lintas platform tetapi masalah muncul karena SQL hanya bisa dilakukan secara individual, akibatnya proses untuk akses dan pengolahan basis data sering dilakukan oleh bahasa lainnya. Hal ini menyebabkan turunnya kinerja karena memerlukan waktu dan sumber daya untuk pemrosesan antara compiler atau interpreter suatu bahasa pemrograman dengan server basis data. Untuk keperluan itulah, biasanya dibuat suatu bahasa. Pada PostgeSQL dikenal dengan PL/pgSQL. DBMS lainnya seperti Oracle juga mempunyai fasilitas seperti itu yaitu Oracle PL/SQL. Definisi dari PL/pgSQL pada PostgreSQL adalah sebagai berikut (bisa disimpan pada suatu file teks, atau langsung dituliskan pada psql): [ <