LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
A. KELEMBAGAAN Dasar Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Disusun Berdasarkan Peraturan Daerah Kabuaten Semarang Nonor 19 Tahun 2008 Tanggal 23 Juli 2008. Yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 dan telah diubah lagi dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Semarang, dan pada tahun 2016 diubah lagi dengan Daerah Kabupaten Semarang nomor 21 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Semarang. 1. VISI DAN MISI Visi Mewujudkan koperasi, Usaha Mikro yang mandiri dan industri serta perdagangan yang tangguh dan berdaya saing. Mandiri
:
mampu
mewujudkan
koperasi
yang
mengandalkan
pada
kemampuan dan kekuatan sendiri melalui kerjasama yang saling mendukung dan menguntungkan dengan lembaga lain dalam membangun perekonomian masyarakat. Tangguh mampu
:
Mewujudkan pelaku usaha di sektor industri dan perdagangan yang
beradaptasi dengan segala perubahan di lingkungan
bisnis dengan tetap
menjunjung etika bisnis yang sehat . Berdaya saing
:
Mewujudkan pelaku usaha di sektor industri dan perdagangan yang
memiliki keunggulan kompetitif dan kreatif dalam upaya pengembangan usahanya. Misi Guna mewujudkan visi tersebut, misi yang akan ditempuh oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan yaitu ; a. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan Koperasi dan Usaha Mikro; b. Memberdayakan potensi daerah untuk mendorong terciptanya industri kreatif, berdaya saing dan tangguh serta berwawasan lingkungan ; c. Menumbuhkembangkan perdagangan yang kreatif dan berdaya saing ; d. Membangun dan memperkuat struktur industri yang berbasis pada sumber daya lokal dan berdaya saing tinggi ; e. Meningkatkan perlindungan konsumen; f. Mengembangkan pasar tradisional yang tertib, aman, bersih, nyaman dan berkeadilan
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
1
g. Memberdayakan potensi dan meningkatkan ketertiban , keamanan, dan kebersihan pedagang kaki lima h. Meningkatkan kecintaan produksi lokal
2.
Lokasi Dan Kontak Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang berada di wilayah Ungaran barat tepatnya di Komplek perkantoran candi Asri Ungaran Barat kabupaten Semarang,
nomor
telephone
024
6921219,
fax
024
6921451,
email
[email protected], koordinat -7.148932, 110.406595. Berikut gambar peta lokasi :
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
2
3. KEDUDUKAN ORGANISASI Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugasnya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Melaksanakan urusan pemerintahan Daerah dibidang koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan. FUNGSI : a. perumusan kebijakan dibidang koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan ; b. pelaksanaan kebijakan dibidang koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan ; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang koperasi, usaha mikro, perindustrian dan perdagangan ; d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 5.
SUMBER DAYA MANUSIA, SUSUNAN & STRUKTUR ORGANISASI SKPD Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan dipimpin seorang Kepala dibantu 1 orang Sekretaris, 4 Kepala Bidang, terdiri dari : 1.
2.
3.
Kepala Dinas Nama
: MOH. NATSIR
Nip
: 19580801 198603 1 014
Pangkat Gol Ruang
: Pembina Utama Muda / IV.c
Sekretaris: Nama
: SUNARTO, SH
Nip
: 19650106 199103 1 008
Pangkat Gol Ruang
: Pembina Tk.I/ IV.b
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Nama
: DIAN TRI NAVIALIN
Nip
: 19651109 199003 2 004
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
3
4. Kepala Sub Bagian Perencanaan Nama
: SUPRIYADI, SE
Nip
: 19721012 199402 1 001
Pangkat Gol Ruang
: Penata / III.c
5. Kepala Sub Bagian Keuangan
6.
7.
8.
Nama
: AGUS SANTOSA, SE
Nip
: 19610821 199003 1 004
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tk.I/ III.d
Kepala Bidang Koperasi Nama
: BUDIDOYO, SH., Msi.
Nip
: 19641013 199603 1 002
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IV.a
Kepala Seksi Kelembagaan & Usaha Koperasi Nama
: SLAMET SUHARTO, SE.
Nip
: 19661203 199103 1 013
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Nama
: IWAN SATRIJO RAHARJO, SE.
Nip
: 19670308 199103 1 009
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
9. Kepala Bidang Usaha Mikro & Perindustrian : Nama
: MIFTAHUL BARIROH, Spt.
Nip
: 19720310 199703 2 008
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IVa
10. Kepala Seksi Kelembagaan Usaha Mikro Nama
: ENNY DWI SUDARWATI, SH, MM
Nip
: 19590822 198903 2 003
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IVa
11. Kepala Seksi Produksi Nama
: Drs.BUDI RAHARJO
Nip
: 19690908 199403 1 009
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
4
12. Kepala Seksi Pengembangan : Nama
: Ir. N U R H A D I
Nip
: 19620123 199003 1 002
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
13. Kepala Bidang Perdagangan Nama
: IMUM, SH.
Nip
: 19680129 199301 1 002
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IVa
17. Kepala Seksi Usaha Perdagangan Nama
: SUHARYADI, SE
Nip
: 19720511 200604 1 002
Pangkat Gol Ruang
: Penata / IIIc
18. Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Nama
: WITRI RELAWATI, SH
Nip
: 19620609 198503 2 006
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
19. Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kaki Lima : Nama
: RINI SULISTIYAWATI, S.Sos, MM
Nip
: 19680428 198901 2 001
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IVa
20. Kepala Seksi Pembinaan Pasar Nama
: MUH SUGIHARTO, S.Sos
Nip
: 19661005 199603 1 002
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
21. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar Nama
: DRS. PRASETYO GIRI NUGROHO, MM
Nip
: 19641113 199903 1 004
Pangkat Gol Ruang
: Pembina / IVa
22. Kepala Seksi Pedagang Kaki Lima Nama
: HARYANTO DIMULYO, SH
Nip
: 19610601 198303 1 011
Pangkat Gol Ruang
: Penata Tingkat I / IIId
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
5
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan didukung oleh sumber daya 110 aparatur yang terdiri 1 orang Pejabat eselon II, 1 orang Pejabat eselon IIIa, 4 orang Pejabat eselon IIIb, 13 orang pejabat eselon IVa, 91 orang staf berstatus PNS dan 4 orang PTT dan 94 Outsourching yang dapat dilihat pada table berikut : No. 1)
Klasifikasi
Jumlah
Komposisi Menurut Golongan Golongan IV
8
Golongan III
32
Golongan II
52
Golongan I
18
Non PNS 2)
-
Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan Sarjana S2
5
Sarjana S1
24
Sarjana Muda / D3
2
SLTA
51
SMP
21
SD
7 Jumlah
110
STRUKTUR ORGANISASI
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
6
B. Sumber Daya Keuangan Pada tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran sebesar
Rp. 18.361.148.000,- dengan
rincian sebagai berikut : Anggaran Belanja tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan No.
Jenis Pembiayaan
1
Belanja Tidak Langsung
2
Belanja Langsung :
Nilai (Rp.) Rp. 8.301.618.000
-
Belanja Pegawai
Rp.
-
Belanja Barang Jasa
Rp. 6.961.449.000
-
Belanja Modal
Rp
Jumlah
308.419.000
2.789.662.000
Rp. 18.361.148.000
C. SARANA DAN PRASARANA / ASSET NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
JENIS BARANG Gedung Kantor Kendaraan Rd 4 (mobil) Kendaraan Rd 2 (motor) Meja Kantor/staf Kursi Eselon Kursi Staf Meja Rapat Kursi Rapat Lemari Besi Rak Buku Filling Cabinet Meja Komputer Mesin Tik Mesin Cetak Mesin Hitung LCD Kamera Tape Recorder Scanner Telepon Kipas Angin AC Jam Dinding Tangga Besi Fax Computer Printer
JUMLAH 2 7 19 58 23 84 2 80 6 2 36 10 14 4 5 2 3 8 24 12 4 2 60 56
KONDISI BARANG RUSAK CUKUP BAIK 2 2 5 2 5 12 43 7 8 0 18 5 55 14 15 2 40 30 10 2 2 4 2 22 14 10 3 1 10 2 2 3 2 2 3 8 20 2 2 7 3 2 2 2 1 1 31 29 33 23
BAIK
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
7
28
Laptop
20 11 REKAPITULASI ASSET
Bidang / Nama Barang
-
nilai buku 2016
TANAH
0.800.073.684
TANAH UNTUK BANGUNAN GEDUNG Tanah untuk bangunan gedung perdagangan / perusahaan Tanah untuk bangunan tempat kerja / jasa TANAH UNTUK BANGUNAN BUKAN GEDUNG Tanah untuk lapangan parkir PERALATAN DAN MESIN ALAT - ALAT BESAR ALAT - ALAT BESAR DARAT Mesin proses ALAT - ALAT BANTU Compresor Elektric generating set Pompa ALAT - ALAT ANGKUTAN ALAT ANGKUTAN BERMOTOR Kendaraan dinas bermotor perorangan Kendaraan bermotor beroda dua Kendaraan bermotor beroda tiga ALAT ANGKUTAN BERAT TAK BERMOTOR Kendaraan tak bermotor angkutan barang ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR ALAT BENGKEL BERMESIN Perkakas konstruksi logam terpasang pada pondasi Perkakas konstruksi logam yang berpindah Perkakas bengkel srvice perkakas bengkel kayu Perkakas bengkel khusus Perkakas las ALAT BENGKEL TAK BERMESIN Perkakas bengkel konstruksi logam Perkakas standar Peralatan ukur, gip & fiting
9
29.567.223.684 700.000.000 532.850.000 4.768.932.555 9.100.000 21.100.000 178.296.550 68.554.200 524.423.312 174.332.548 282.827.725 215.636.307 431.920.518 53.689.861 13.940.000 12.598.417 29.750.000 37.174.417 40.582.800 2.663.983 960.000
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
8
ALAT UKUR Alat ukur lainnya Timbangan / Blora Anak Timbangan ALAT PERTANIAN Alat penyimpanan ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA ALAT KANTOR Mesin ketik Alat penyimpanan perlengkapan kantor Alat kantor lainnya ALAT RUMAH TANGGA Mebelair alatb pengukur waktu Alat pembersih Alat pendingin Alat dapur Alat rumah tangga lainnya ( Home Use ) Alat pemadam kebakaran KOMPUTER Personel komputer Peralatan mini komputer Peralatan personal komputer peralatan komputer mainframe MEJA DAN KURSI KERJA / RAPAT PEJABAT Meja kerja pejabat Meja rapat pejabat Kursi kerja pejabat kursi tamu di ruang pejabat Almari dan arsip pejabat ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI ALAT STUDIO Peralatan studio visual Peralatan studio video dan film peralatan cetak ALAT KOMUNIKASI Alat komunikasi telepon ALAT - ALAT KEDOKTERAN
5.450.264 9.942.900 9.079.664 162.265.300 5.819.500 163.729.269 115.905.907 483.071.719 1.933.250 83.035.238 74.137.400 71.177.000 342.852.624 150.364.160 372.592.108 34.477.083 47.889.240 26.495.625 29.685.000 4.792.500 11.521.421 9.300.500 28.962.500 92.576.583 262.702.477 3.705.000 52.057.685 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
9
ALAT KEDOKTERAN Alat kedokteran bedah
4.400.000 11.460.000 -
ALAT LABORATORIUM UNIT - UNIT LABORATORIUM Alat laboratorium umum Alat laboratorium proses pembuatan pola Alat laboratorium proses teknplogi tekstil Alat laboratorium pertanian A alat laboraturium kebisingan dan getar GEDUNG DAN BANGUNAN
80.706.927.690
BANGUNAN GEDUNG BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Bangunan gedung kantor Bangunan gedung instalasi Bangunan gedung tempat ibadah Bangunan gedung tempat pertemuan Bangunan gedung pertokoan / pasar Bangunan gedung untuk pos jaga Bangunan gedung garasi / pool MONUMEN RAMBU RAMBU rambu rambu takbersuara rambu rambu lalulintas udara flood light JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN JALAN DAN JEMBATAN JALAN Jalan kabupaten / kota BANGUNAN BANGUNAN PENGAMANAN SUNGAI DAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Bangunan pembuang pengaman sungai BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR TANAH Bangunan pengambilan pengembangan sumber air BANGUNAN AIR BERSIH Waduk air bersih / air baku
201.582.611 104.109.837 3.102.964 32.888.135 74.920.079.292 65.309.548 5.187.938.259 2.374.674 189.542.370 1.464.363.414 331.317.969 95.763.954 170.353.130 85.377.184
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
10
779.453.576 2.097.600 9.408.480 -
INSTALASI PENGAMANAN Instalasi pengaman penangkal petir
JARINGAN Jaringan telepon diatas tanah ASET TETAP LAINNYA BUKU DAN PERPUSTAKAAN Umum Sosial BARANG BERCORAK KEBUDAYAAN Alat kesenian ASET LAIN Aset tak berwujud ASET LAINNYA Jasa perencanaan pasar umum dan pasar buah bandungan Jasa Konsultasi perencanaan pasar sementara Sumowono J UM L A H D.
1.508.400 5.224.880 2.675.200 139.293.833 139.293.833 99.556.200 50.340.000 49.216.200 117.988.555.855
INFORMASI PELAYANAN PUBLIK BIDANG KOPERASI 1. Pelayanan Pembinaan Perkoperasian 2. Akte Pendirian Koperasi 3. Perubahan Akte Pendirian Koperasi 4. Penggabungan dan Pembubaran - Koperasi 5. Ijin Pembukaan Kantor Cabang 6. Ijin Operasional Simpan Pinjam bagi Koperasi 7. Penilaian Kesehatan Koperasi 8. Rekomendasi atau Surat Pengantar badan hukum tingkat provinsi dan proposal bantuan usaha koperasi.
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
11
BIDANG PERDAGANGAN 1. Rekomendasi Ijin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional ( IUPPT ) Persaratan : a. Surat permohonan rekomendasi IUPPT; b. Surat keterangan dari lurah diketahui camat c. Dokumen analisis social ekonomi masyarakat setempat berkaitan dengan pendirian atau keberadaan pasar tradisional yang dibuat oleh lembaga independen. d. Rencana kemitraan dengan usaha mikro, kecil dan menengah; e. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. 2. Rekomendasi Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan ( IUPP ) Persaratan : a. Surat permohonan rekomendasi IUPP; b. Surat keterangan dari Lurah/Kepala desa diketahui camat; c. Dokumen analisis sosial ekonomi masyakat setempat berkaitan dengan pendirian atau keberadaan pasar tradisional yang di buat oleh badan/lembaga independen; d. Photocopy akte pendirian perusahaan dan pengesahannya; e. Rencana kemitraan dengan usaha mikro, kecil dan menengah; f. Surat pernyataan kesanggupan melaksana kan dan mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. 3. Rekomendasi Ijin Usaha Toko Modern ( IUTM ) Persaratan : a. Surat permohonan rekomendasi IUTM; b. Surat keterangan dari Lurah/Kepala desa diketahui camat; c. Dokumen analisis sosial ekonomi masyakat setempat berkaitan dengan pendirian atau keberadaan pasar tradisional yang di buat oleh badan/lembaga independen; d. Photocopy akte pendirian perusahaan dan pengesahannya; e. Rencana kemitraan dengan usaha mikro, kecil dan menengah; f. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. 4. Berita Acara Pemeriksaan Angka Pengenal Impor ( BAP. API) Persaratan : a. Surat permohonan BAP. API; b. Surat keterangan dari Lurah/Kepala desa diketahui camat; c. Photocopy akte pendirian perusahaan dan pengesahannya; d. Photocopy Ijin Usaha Industri / IUI atau photocopy Tanda Daftar Industri / TDI; e. Photocopy KTP Pemohon; LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
12
f. Photocopy NPWP perusahaan dan /atau photocopy NPWP direktur/pengelola; g. Photocopy sertipikat kantor/pabrik; h. Rencana impor; i. Pas photo pemohon ukuran 3x4 cm berwarna dengan latar belakang merah. 5. Rekomendasi Pembelian BBM untuk pelaku USAHA MIKRO Persaratan : a. Surat permohonan rekomendasi pembelian BBM; b. Surat keterangan dari Lurah/Kepala desa diketahui camat; c. Photocopy SIUP/TDP. 6. Rekomendasi Distributor Pupuk Bersubsidi Persaratan : a. Surat permohonan rekomendasi pupuk bersubsidi; b. Photocopy akte pendirian perusahaan dan pengesahannya; c. Photocopy NPWP, SIUP, TDP, TDI,HO, TDG; d. Daftar pengecer; e. Photocopy STNK kendaraan/alat angkut. 7. Berita Acara Penelitian Lapangan SIUP-MB untuk Distributor ( BAP-Lap.SIUP-MB. D ) Persaratan : a. surat permohonan BAP lap.siup-MB.D b. FC akte pendirian perusahaan dan pengesahannya c. surat penunjukan sebagai distributor dari produsen dan / IT-MB. d. FC siup menengah / siup besar e. FC TDP, TDG, NPWP, NPPBKC, IUI, KTP penanggung jawab. f. FC izin edar dari BPOM g. surat pernyataan hanya akan menjual ke sub distributor/ pengecer/ penjual yang ditunjuk a. memiliki /menguasai gudang
BIDANG USAHA MIKRO DAN PERINDUSTRIAN 1. Berita acara penerbitan IUI dan TDI (baru / perluasan ) Persaratan : a. Surat permohonan b. FC IMB, HO c. FC STTPL / UKL/ UPL d. FC akte pendirian perusahaan e. FC KTP penanggung jawab
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
13
BIDANG PASAR 1. Ijin buku kartu bukti pedagang kios Persaratan : a. Surat permohonan b. FC KTP c. foto 3x4 3 lembar d. FC tanda bukti pembayaran retribusi ijin penggunaan los / kios e. surat pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan yg berlaku bermaterai f. Surat pernyataan kepala pasar yang menyatakan pemohon berdagang ditempat yang sah g. Daftar pemohon kartu bukti pedagang yang ditandatangani kepala pasar. 2. Ijin TDU (tanda daftar Usaha PKL ) Persaratan : a. Pengantar permohonan pengajuan TDU ditandatangani oleh lurah diketahui camat b. mengajukan permohonan ke Dinas c. pemohon non penduduk disertai SKTS d. FC KTP, KK bersangkutan
E.
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN ANGGARAN Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai serta mengatasi permasalahan yang telah teridentifikasi, maka selanjutnya disajikan rencana program, kegiatan, Anggaran, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Tahun 2016-2021 pada table di bawah ini :
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
14
Kode
Target Kinerja Uraian
Program
Sumber
Lokasi Kegiatan
Kegiatan
Jumlah (kuantitatif)
Dana
( 1.02. ) - URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR 01.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01.
Pengelolaan surat menyurat
Kabupaten Semarang
2.500 surat
, DAU,
20.548.000.00
02.
Penyediaan jasa dan komponen instalasi komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kabupaten Semarang
Telp :2 kantor dinas & 4 pasar, 2 rekening PDAM pada Dinas, Listrik pada 22 lokasi rekening listrik & 16 komp listrik
, DAU,
512.000.000.00
06.
Penyediaan Logistik kantor
Kabupaten Semarang
1. 22 kali 2. 77 tabung 3. 8 surat kabar harian dan 1 jenis majalah 4. manmin 219 pegawai 5. 14 kali 6. 160 or/kl 7. 36.000 buku, 18.500 buku, 5.200 buku ( 1 th) 8. 1 th
, DAU,
487.656.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
15
07.
Penatausahaan administrasi keuangan SKPD
Kabupaten Semarang
12 bulan
, DAU,
111.659.000.00
08.
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Kabupaten Semarang
1. 2 or 2. 33 jenis
, DAU,
22.000.000.00
09.
Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
Kabupaten Semarang
1 tahun/ 19 or
, DAU,
120.000.000.00
10.
Penyediaan Jasa Tenaga pendukung/ Teknis Perkantoran
Kabupaten Semarang
1. 2. 3. 4. 5. 6.
, DAU,
2.498.951.000.00
02.
1/11 kl 3 orang 91 orang 8 org, 13 bln 8 org, 94 org 8 org
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kabupaten Semarang
3 komponen
, DAU,
50.000.000.00
12.
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kabupaten Semarang
7 Kend. Roda 4 dan 14 Kend. Roda 2
, DAU,
50.000.000.00
14.
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor
Kabupaten Semarang
- 1 bh faximile - 4 bh mesin ketik - 8 unit komputer - 1 unit sound system - 4 bh laptop - 1 bh pompa air
, DAU,
20.000.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
16
-
03.
10 bh printer 2 bh pesawat telp 1 bh kulkas 1 bh TV 15 bh AC
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
05.
05.
Pengelolaan administrasi Kepegawaian
Kabupaten Semarang
217 PNS, PTT dan tenaga outsourcing pada dinas
, DAU,
9.401.000.00
Kabupaten Semarang
- PKS : 2 kali - bintek 15 pegawai
, DAU,
63.929.000.00
Kabupaten Semarang
- 5 jenis
, DAU,
32.913.000.00
Kabupaten
5 Dokumen
, DAU,
39.650.000.00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
01.
06.
Pendidikan dan pelatihan formal
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 01.
07.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan SKPD Program Perencanaan
01.
Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
17
Semarang
8 kali monev
( 1.02.11. ) - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 15.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 01.
Penyusunan kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
1 PERDA
, DAU,
72.638.000.00
02.
Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
19 Kecamatan
, DAU,
24.085.000.00
08.
Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
2 kali 3 hari
, DAU,
48.190.000.00
16.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 03.
Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
2 Angkatan 60 UMI
, DBHCHT,
34.190.000.00
06.
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Kabupaten Semarang
3 kegiatan @ 20 orang
, DAU,
58.475.000.00
07.
Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD
Kabupaten Semarang
1 Kali
, DAU,
33.000.000.00
17.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 01.
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
Kabupaten Semarang
1 kali 50 Usaha Mikro
, DAU,
14.390.000.00
02.
Pengembangan klaster bisnis
Kabupaten
1 Kegiatan
, DAU,
44.595.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
18
Semarang 06.
Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
20 Usaha Mikro ( 2 kali )
, DBHCHT,
16.585.000.00
07.
Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga
Kabupaten Semarang
1 kali
, DAU,
17.464.000.00
08.
Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah
Kabupaten Semarang
20 Usaha Mikro
, DAU,
29.423.000.00
09.
Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Kabupaten Semarang
1 5 2 1
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
, DAU,
559.086.000.00
18.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
03.
Pembangunan sistem informasi perencanaan pengembangan Perkoperasian
Kabupaten Semarang
1 Dokumen
, DAU,
35.000.000.00
04.
Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Kabupaten Semarang
1 Kali
, DAU,
15.000.000.00
11.
Penilaian kesehatan koperasi
Kabupaten Semarang
50 kali
, DAU,
13.280.000.00
13.
Pembinaan, pemeriksaan dan pengawasan KUSAHA MIKRO
Kabupaten Semarang
1 Kali
, DAU,
29.619.000.00
50 Surat Ijin Simpan Pinjam 1 kali
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
19
15.
Pembentukan dan Evaluasi Kelembagaan Koperasi
Kabupaten Semarang
5 Kali ( 100 orang ) 5 kali
, DAU,
58.000.000.00
50 koperasi
( 2.01.07. ) - PERDAGANGAN 15.
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
1.267.268.000.00
03.
Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
Kabupaten Semarang
5 barang ber SNI dan BDKT, 288 PKK
PAD,
57.647.000.00
04.
Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
Kabupaten Semarang
- 11.000 UTTP (22 pasar) - 28 SPBU
PAD,
149.375.000.00
05.
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Pasar
Kabupaten Semarang
1. 7 Pasar (PasarPasar Getasan, Kembangsari Bandarjo, Babadan, Projo, Bedono, Kebondowo). 2. 1 Pasar (Pasar Projo Sementara/relokasi)
PAD,
713.797.000.00
06.
Pengelolaan dan Penyediaan Sarana prasarana Pasar
Kabupaten Semarang
1. 6 jenis alat kebersihan 2. 5.068 liter 3. 14 kendaraan pengangkut
PAD,
346.449.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
20
sampah 4. Pasar Susukan 5. 5.000 bk 6. 77 bh laker dan 77 bh roda gerobak 7. 3 dan 3 bh 8. 87 bh, 16 bh dan 110 bh
17.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
04.
18.
Pengembangan data base informasi potensi unggulan
Kabupaten Semarang
-1 Dokumen, 30 buku profil perdagangan
PAD,
14.483.000.00
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri 01.
Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional
Kabupaten Semarang
1 Raperda,
PAD,
26.480.000.00
03.
Pengembangan pasar dan distribusi barang / produk
Kabupaten Semarang
1 kali, Toko swalayan, BUMDES dan Pasar Rakyat
PAD,
28.133.000.00
05.
Pengembangan pasar lelang daerah
Kabupaten Semarang
5 kali ( Semarang 3 kali, Lingkup Jateng dan DIY : 2 kali)
PAD,
26.695.000.00
06.
Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
Kabupaten Semarang
108 kali (selama 12 bulan)
PAD,
34.885.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
21
07.
Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negri
Kabupaten Semarang
1 (satu) Event Promosi
PAD,
107.710.000.00
08.
Pengembangan Sumber Daya Pasar Tradisional
Kabupaten Semarang
1. 16 pasar 2. 16 Pasar 3. 34 kali
PAD,
105.887.000.00
09.
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Distribusi
Kabupaten Semarang
1. 2. 3. 4. 5.
PAD, , DAK,
19.
1 Paket 1 paket 25 buah 2 unit 1 paket
2.462.944.000.00
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
01.
Kegiatan pembinaan organisasi pedagang kakilima dan asongan
Kabupaten Semarang
99 PKL
PAD,
18.584.000.00
03.
Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan
Kabupaten Semarang
1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pujasera yang layak. 2. 18 jenis Alat dan Bahan Kebersihan 3. 1 paket 4. 1 paket (pasar kuliner Suroboyo) 5. 8 bh 7. 24 set 8. 2 bh 9. 2 set 10. 1 paket 11. 1 paket 12. 17 paket
PAD,
252.103.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
22
( 2.01.08. ) - PERINDUSTRIAN 15.
Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi 06.
16.
Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi
Kabupaten Semarang
20 orang IKM Logam
, DBHCHT,
74.128.000.00
Kabupaten Semarang
20 Orang IKM 20 Orang IKM
, DBHCHT,
73.785.000.00
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
01.
17.
Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
03.
Perluasan penerapan SNI untuk mendorong daya saing industri manufaktur
Kabupaten Semarang
6 produk
, DAU,
249.907.000.00
04.
Perluasan penerapan standar produk industri manufaktur
Kabupaten Semarang
20 IKM
, DAU,
149.063.000.00
Kabupaten Semarang
1 paket kegiatan
, DAU,
25.748.000.00
19.
Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial 02.
Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
10.059.530.000.00
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
23
REALISASI KEUANGAN DAN FISIK KEGIATAN PEMBANGUNAN I.
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
24
F. KINERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bidang pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang meliputi 3 urusan, yaitu Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Urusan Perdagangan dan Urusan Perindustrian. URUSAN KOPERASI a. Kinerja Pelayanan Koperasi Pemerintah Republik
Indonesia telah menggariskan
bahwa
dalam
rangka
pembangunan nasional, koperasi harus menjadi soko guru dan wadah utama bagi perekonomian rakyat. Kebijakan tersebut sesuai dengan isi dan jiwa UUD 1945 pasal 33 ayat 1, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama, dan bangun usaha yang sesuai dengan itu adalah Koperasi, karena dengan koperasi, usaha ekonomi dilakukan
secara bersama – sama sehingga
dapat
menggalang kekuatan yang lebih besar untuk mencapai kesejahteraan. Untuk itulah pengertian serta ideologi koperasi perlu disebar luaskan kepada seluruh masyarakat, sehingga benar – benar dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
25
kesejahteraan hidup rakyat. Adapun kinerja yang telah dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro , Perindustrian dan Perdagangan dari tahun 2000 hingga 2015 diantaranya adalah: Perkembangan Jumlah Koperasi, Koperasi Aktif dan Koperasi Tidak Aktif di Kabupaten Semarang 800 700 600 500 400 300 200 100 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Koperasi di Kab. Semarang
622
637
657
662
609
548
koperasi aktif
495
513
528
535
385
402
koperasi tidak aktif
71
127
127
129
224
146
Undang-undang No. 25
Tahun 1992 yang menjadi dasar hukum bagi
perkoperasian di Indonesia, sempat digantikan dengan ditetapkannya UndangUndang No. 17 Tahun 2012. Sejumlah argumentasi yang pro kontra atas penggantian undang undang ini berakhir dengan dibatalkannya pemberlakuan UU No. 17 Tahun 2012 melalui Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 . Berdasarkan data keragaan koperasi di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang sepanjang tahun 2010-2014 terjadi kenaikan jumlah koperasi tidak aktif dari 71 di tahun 2010 menjadi 224 per 31 Desember 2014. Untuk itu, dilakukan evaluasi terhadap kinerja koperasi secara menyeluruh dan kemudian mulai tahun 2014 Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan mengambil kebijakan untuk membubarkan koperasi-koperasi yang tidak aktif. Pada tahun 2014, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 518 /246.4 /XII/2014 telah membubarkan 50
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
26
koperasi, karena tidak dapat memenuhi ketentuan UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dengan pembubaran koperasi tidak aktif ini diharapkan
dapat
memperjelas target dan sasaran koperasi binaan. Dampak kebijakan pembubaran koperasi tidak aktif ini langsung terlihat pada akhir tahun 2015 dimana terjadi kenaikan jumlah koperasi aktif. Dari 385
di
tahun
2014
menjadi
402
koperasi
di
tahun
2015.
b. Kinerja Pelayanan Usaha Mikro dan Perindustrian Indikator kinerja terhadap Usaha Mikro yang telah dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan tahun dari tahun 2000 hingga 2015 dalam upaya mewujudkan Usaha Mikro yang tangguh dan berdaya saing diantaranya adalah : Jumlah UMKM Kabupaten Semarang Tahun 2010-2015
70000 63.146
63.146
60000 50000 40000
25.709
26.569
26.719
6.661
6.811
26.757
Jumlah UMKM Jumlah UMKM Binaan
30000 20000
6.221
7.756
8.302
10.173
10000 0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Perkembangan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang besar di Kabupaten Semarang ditunjukkan oleh jumlah unit usaha dan pengusaha, serta kontribusinya terhadap PDRB , dan penyediaan lapangan kerja. Jumlah UMKM di Kabupaten Semarang dari Tahun 2010-2015 mengalami peningkatan bahkan di tahun 2013 ke 2014 kenaikannya mencapai 236 persen yang disebabkan adanya perbedaan sumber data dimana pada tahun 2013-2014, data diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Dibanding dengan jumlah penduduk yang bekerja di berbagai lapangan usaha maka jumlah UMKM memiliki prosentase sebesar 12.4 % di tahun 2014. Dari sejumlah UMKM tersebut yang dibina telah mencapai 10.173 UMKM di tahun 2015 atau sebesar 16 %. LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
27
Upaya pemberdayaan UMKM selain melalui pembinaan juga dengan berbagai kebijakan yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Selain itu, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan juga memfasilitasi UMKM untuk memperluas jaringan usaha dan pemasarannya melalui kegiatan temu kemitraan, penyelenggaraan pameran tahunan dan fasilitasi keikutsertaan
UMKM dalam berbagai pameran. Hasilnya,
produk-produk UMKM mampu menembus pemasaran melalui jaringan toko modern, Agrowisata Hortimart, dan resto Cimory. Untuk meningkatkan penguasaan teknologi informasi, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang menyediakan Pusat Pelatihan dan Pemasaran Online e-Commerce mulai tahun 2013.
URUSAN PERINDUSTRIAN Industri di Kabupaten Semarang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah, tenaga kerja yang terserap maupun dari nilai produksinya. Jumlah industri besar pada Tahun 2010 sebanyak 180 unit dengan tenaga kerja sebanyak 71.506 dan nilai produksinya mencapai 2,737 trilyun rupiah. Sedangkan pada Tahun 2014 jumlah industri besar mengalami kenaikan menjadi 189 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 72.290 orang dan nilai produksinya mencapai 3,066 trilyun. Sebaran industri besar mengelompok di Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bawen, Pringapus dan Bergas.
Industri kecil menengah pada Tahun 2010 berjumlah 1.469 unit mampu menyerap tenaga kerja sejumlah 12.369 orang dengan nilai produksi mencapai 431 milyar rupiah. Sementara pada Tahun 2014 industri kecil menengah sebanyak 1.531 unit, mampu menyerap 12.049 orang tenaga kerja dan nilai produksinya sebanyak 449 milyar rupiah. Sedangkan untuk industri tingkat rumah tangga tercatat sebanyak 9.558 unit dengan tenaga kerja 17.016 orang tersebar di seluruh kecamatan. Perkembangan Industri di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2015
NO 1
JENIS INDUSTRI Industri
Rumah
Satuan
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Unit
9.553
9.290
9.558
9.558
9.558
9.558
Tenaga Kerja
Orang
17.074
16.503
17.016
17.016
17.016
17.016
Nilai Produksi
Jutaan 163.190,5 150.596,6 162.812,9
162.812,9 162.812,9
162.813
Tangga
2 Industri
Kecil
Unit
1.469
1.415
1.424
1.462
1.531
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
1.660
28
NO
JENIS INDUSTRI
Satuan
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Menengah Tenaga Kerja
Orang
12.169
12.352
12.049
13.403
Nilai Produksi
Jutaan 431.479,6 409.730,8 488.027,6
492.160
449.658
601.999
3 Industri Besar
12.369
Unit
11.542
180
175
182
185
189
194
71.506
71.578
71.998
72.135
72.290
79.202.629
2.854.699 3.066.829
3.202.629
Tenaga Kerja
Orang
Nilai Produksi
Jutaan 2.737.615
2.812.531 2.850.038
Adapun penyebaran sentra-sentra industry kecil di Kabupaten Semarang dapat dilihat pada tabel berikut : Sentra-Sentra Industri Kecil Unggulan Di Kabupaten Semarang No
Desa / Kelurahan
Desa / Kelurahan
Kecamatan
1
Logas (las)
Wujil, Bergas lor, Bergas Kidul
Bergas
2
Mebel
Dadapayam
Suruh
3
Makanan olahan
Desa Getasan
Getasan
4
Gula Kelapa
Plumbon, Reksosari
Suruh
5
Kerupuk
Desa Susukan
Suskan
6
Penggergajian kayu
Klero, Cukil
Tengaran
7
Bordir
Bawen, Wonorejo
Bawen
8
Batik
Gemawang, Bedono
Jambu
9
Makanan Olahan
Gemawang, Bedono
Jambu
10
Kuningan/Kaligrafi
Bedono, Jambu
Jambu
11
Kopi
Bedono
Jambu
12
Opak
Ngadikerso, Sumowono
Sumowono
13
Gula Kelapa
Trayu, Pledokan
Sumowono
14
Pande Besi
Lodoyong Ambarawa
Ambarawa
15
Tahu Serasi
Kenteng, Banyukuning
Bandungan
16
Mebel
Wonoyoso
Pringapus
17
Keset
Wonoyoso
Pringapus
18
Kasur
Wonoyoso
Pringapus
19
Jenang
Karangduren
Tengaran
20
Kerupuk
Watuagung
Tuntang
21
Pande Besi
Watuagung
Tuntang
22
Keripik
Karangbolo, Ds. Lerep
Ungaran Barat
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
29
23
Tahu Bakso
Lerep, Leyangan, Sidomulyo
Ungaran Barat/Timur
24
Rogo-rege
Plumutan
Bancak
25
Bordir
Jetis
Bandungan
26
Makanan Olahan
Bandungan
Bandungan
27
Anyaman bamboo
Tegaron
Banyuiru
28
Enceng gondok
29
Keripik ikan
Rowoboni, Kebondowo
Banyubiru
30
Kerupuk
Tuntang
Tuntang
c.
Kebumen, Banyubiru,
Banyubiru
Rowoboni, Kebondowo
URUSAN PERDAGANGAN Indikator kinerja yang telah dilakukan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam 5 tahun terakhir diantaranya adalah:
TAHUN
SATUA NO
INDIKATOR N Ekspor
2011
2012
2013
2014
2015
Bersih
1 Perdagangan Cakupan
2010
US $
361.339,26
242.222,98
29,24
29,24
315.057,52
200.528,72
266.226,94
209.812,64
131
171
166
Bina
Pedagang/usaha 2 informal
%
111
G. TANTANGAN SERTA PELUANG DALAM PELAYANAN SKPD Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada sub bab sebelumnya, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi
utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan dibidang perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Semarang. Faktor kunci keberhasilan selain dari suatu unsur organisasi, keberhasilan dan kegagalan strategi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis sebelumnya. Berikut ini adalah tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Semarang selama selama lima tahun :
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
30
Tantangan Tantangan merupakan segala aspek yang dapat menghambat kinerja pelayanan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang. Tantangan pengembangan pelayanan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang sebagai berikut: a.
Terbukanya akses pasar produk berbagai negara dengan adanya perdagangan bebas ;
b.
Pesatnya perkembangan penggunaan teknologi informasi dalam dunia usaha;
c.
Trend pasar yang sangat dinamis cepat berubah;
d.
Pesatnya pertumbuhan jumlah PKL di berbagai wilayah Kabupaten Semarang;
e.
Pesatnya pertumbuhan toko retail modern yang merambah hampir di semua wilayah kecamatan ;
f.
Masuknya banyak produk berkualitas dengan harga yang kompetitif
Peluang a.
Peluang merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dari potensi / kemampuan. Peluang yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut:
b.
Adanya kebijakan pemerintah untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro;
c.
Adanya dukungan perbankan untuk menyalurkan kredit lunak bagi Usaha Mikro;
d.
Adanya program pendampingan dan pembinaan bagi toko retail tradisional dari
e.
perusahaan retail modern;
f.
Besarnya keanekaragaman produk local yang di Kabupaten Semarang;
g.
Meningkatnya animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi;
H. PERMASALAHAN DAN SOLUSI URUSAN KOPERASI Permasalahan Dalam pelaksanaan program kegiatan bidang koperasi terjadi permasalahan-permasalahan sebagai berikut : 1.
Kurangnya pemahaman dan kerjasama antara perbankan dengan koperasi
2.
Kurangnya pengetahuan SDM koperasi tentang perbankan
3.
Tidak konsistennya pembinaan karena pembatalan UU No.17 Tahun 2012 berakibat koperasi yang telah merubah AD/ART nya menurut UU No. 17 Tahun 2012 harus menyesuaikan kembali dengan UU No. 25 Tahun 1992.
4.
Kurangnya kesadaran berkoperasi di masyarakat.
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
31
5.
Di masyarakat banyak terjadi adanya praktek bank gelap yang berkedok koperasi dengan syarat mudah dan berbunga tinggi. Selain itu banyak koperasi dari luar daerah yang membuka kantor cabang tanpa ijin di Kabupaten Semarang.
6.
Keterbatasan jumlah sumber daya manusia aparatur menyebabkan kurang optimalnya upaya pembinaan koperasi.
7.
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan.
URUSAN USAHA MIKRO DAN PERINDUSTRIAN permasalahan di sector Usaha Mikro adalah sebagai berikut : Keterbatasan ketrampilan, kreatifitas dan kemampuan berinovasi pada sumber daya manusia usaha Mikro 1.
Belum optimalnya pemanfaatan teknologi tepat guna
2.
Kurangnya jaringan kemitraan sehingga akses pemasaran pun terbatas.
3.
Terbatasnya permodalan yang dimiliki usaha Mikro yang disebabkan diantaranya karena jaminan asset dan administrasi yang kurang memenuhi persyaratan.
4.
Kurangnya sarana prasarana pemasaran, informasi pasar , promosi dan kontak dagang
5.
Sebagian besar usaha mikro di Kabupaten Semarang belum berbadan hukum sehingga berdasarkan Pasal 298 ayat 5 huruf d, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 , tidak bisa menerima bantuan peralatan produksi.
Solusi Solusi untuk sector Perkoperasian : 1.
Melakukan fasilitasi kerjasama koperasi dengan perbankan
2.
Melakukan pelatihan dan fasilitasi kemitraan dengan dunia perbankan.
3.
Melakukan sosialisasi pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 dan pembinaan pengelolaan koperasi sesuai UU No. 25 Tahun 1992.
4.
Meningkatkan penyuluhan Perkoperasian di Kab. Semarang
5.
Meningkatkan pemantauan dan pembinaan koperasi dan prakoperasi agar dapat meningkatkan kinerja koperasi
6.
Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam upaya pembinaan perkoperasian.
7.
Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada.
Solusi di sector Usaha Mikro, adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan daya saing dengan upaya untuk mengembangkan produk sehingga lebih kreatif , inovatif dan berkualitas.
2.
Meningkatkan ketrampilan pemanfaatan teknologi tepat guna yang mempunyai nilai tambah.
3.
sosialisasi peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung kemitraan Usaha Mikro LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
32
Memfasilitasi kemitraan bagi USAHA MIKRO agar dapat mengembangkan jaringan usaha dan perluasan pangsa pasar . 4.
Meningkatkan akses pembiayaan pada Koperasi USAHA MIKRO melalui fasilitasi akses permodalan dengan lembaga keuangan /perbankan .
5.
Meningkatkan jaringan pemasaran melalui promosi produk unggulan dan pengembangan klaster /sentra USAHA MIKRO.
6.
Mendorong dan memfasilitasi usaha mikro untuk membentuk badan hukum.
permasalahan di sector Perindustrian adalah sebagai berikut : Permasalahan 1.
Keterbatasan peralatan dan sarana penunjang praktek pelatihan;
2.
Adanya keterbatasan anggaran, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan pembinaan dan pelatihan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam di wilayah Kabupaten Semarang;
3.
Keterbatasan kemampuan dan pengetahuan pelaku usaha dalam pengembangan dan diversifikasi produk;
4.
Masih banyak pelaku usaha yang belum dapat berpola pikir sebagai wirausaha yang baik.
Solusi Solusi atas permasalahan yang telah dilakukan antara lain: 1.
Optimalisasi peralatan yang ada serta diversifikasi peralatan tepat guna;
2.
Menyusun skala prioritas dalam pembinaan dan pelatihan sesuai dengan potensi yang ada;
3.
Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan pengembangan diversifikasi produk;
4.
Mengadakan pelatihan pengembangan kewirausahaan .
URUSAN PERDAGANGAN Permasalahan 1.
Adanya keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana.
2.
Kurangnya pedagang memahami dan mentaati peraturan daerah maupun peraturan bupati tentang Pedoman Penataan Pasar Tradisional , Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Peraturan Bupati tentang Usaha Pedagang Kaki Lima.
3.
-Kurangnya kesadaran masyarakat terutama pelaku usaha akan pentingnya perlindungan terhadap konsumen. -Kurangnya pengetahuan masyarakat akan standar produk yang memenuhi ketentuan perlindungan konsumen dan masih banyaknya peredaran barang yang belum memenuhi standar yang telah ditentukan.
4.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya legalitas usaha.
5.
Kurangnya jaringan pemasaran produk local dan kecintaan terhadap produk dalam negeri.
6.
Tidak terjaganya kebersihan, ketertiban dan keamanan di kawasan usaha PKL LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
33
7.
Kurangnya kemampuan permodalan pedagang kaki lima sehingga sulit mengembangkan usaha
Solusi Solusi atas permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang terjadi pada sector perdagangan : 1.
Optimalisasi SDM dan pemanfaatan sarana prasarana yang ada;
2.
Mengadakan sosialisasi dan pemahaman tentang pelaksanaan peraturan daerah maupun peraturan bupati secara periodic dan terus menerus, supaya pedagang mentaati peraturan bupati tentang Pedoman Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Peraturan Bupati tentang Tempat Usaha Pedagang Kaki Lima.
3.
Melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap peredaran barang
secara
berkelanjutan. 4.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya legalitas usaha melalui pembinaan dan sosialisasi peraturan perijinan usaha.
I.
5.
Meningkatkan promosi penggunaan produk local melalui pameran.
6.
Pembinaan K3 bagi PKL secara berkelanjutan.
7.
Memfasilitasi akses permodalan bagi PKL dengan lembaga keuangan.
PENUTUP Demikian ketersediaan data yang dapat kami sajikan yang terdiri dari informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara serta merta dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, kami menyadari masih banyak kekurangan
dan
kelemahan
untuk
itu
kami
mengharap
sumbang
saran
untuk
menyempurnakan data tersebut.
Ungaran, 9 Juni 2017 Kepala Dinas
MOH NATSIR Pembina Utama Muda Nip.19580801 198603 1 014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
34