PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
2
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Laporan Arus Kas
4
Catatan Atas Laporan Keuangan
5 – 72
i
PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ( NERACA ) KONSOLIDAS PER 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak - pihak berelasi setelah dikurangi cadangan
2d,2e,2m,3
2011
2010
(Tidak Audit) Rp
(Tidak Audit) Rp
104.823.999.165
Catatan
139.281.807.475
kerugian penurunan nilai sebesar Rp49.645.803 tahun 2011 dan Rp840.051.455 tahun 2010 Pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2e,2f,2m,4,16
41.229.520.798
41.162.521.319
2e,2m,4,16
333.482.715.488
243.537.442.324
2e, 5
12.108.723.453
9.324.571.253
penurunan nilai sebesar Rp14.286.532.200 tahun 2011 dan Rp17.388.596.133 tahun 2010 Piutang lain-lain setelah dikurang cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp268.798.111 tahun 2011 dan Rp94.707.972 tahun 2010 Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan
Biaya yang masih harus dibayar
usang sebesar Rp17.724.210.197 tahun 2011 dan Rp10.287.991.285 tahun 2010 Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak-pihak berelasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp118.844.774 tahun 2011 dan Rp38.595.059 tahun 2010 Investasi dalam entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Sebesar Rp325.925.347.290 tahun 2011 dan Rp302.259.333.200 tahun 2010 Aset yang belum digunakan Beban ditangguhkan - bersih Aset lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Utang pajak Uang muka pelanggan
2g, 6,16
Kewajiban sewa pembiayaan - jangka pendek Kewajiban lancar lain-lain Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban imbalan kerja Kewajiban sewa pembiayaan - jangka panjang
476.764.439.958
442.302.799.983
Total Liabilitas Jangka Panjang
18.011.690.535 130.809.604.320 16.900.892.707 1.134.131.586.425
1.462.740.323 79.845.003.848 16.533.710.972 973.450.597.497
TOTAL LIABILITAS
2f,2i,10 2b,2e,11 2p,18
1.246.418.987 261.725.212 32.577.666.879
3.871.196.199 736.725.212 28.756.024.535
2i,12,16 2i,13,16 2k,14 2k, 2l,15
419.474.825.861 9.301.868.998 4.721.471.614 45.533.543.414 513.117.520.965
403.786.615.446 9.121.868.998 5.831.111.811 40.882.833.878 492.986.376.079
1.647.249.107.390
1.466.436.973.576
7 2p, 8 2h,9
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2e,16
2011
2010
(Tidak Audit) Rp
(Tidak Audit) Rp
37.873.751.865
2e,2f,17
2.520.459.374
1.366.263.990
2e,2m,17
268.129.803.083
232.331.115.880
2p,18 2n,19
27.218.427.180 22.997.997.257
27.157.159.293 1.719.567.333
20
54.921.389.220
29.567.353.582
2i, 21 22
3.787.882.879 16.399.307.598 433.849.018.456
2.433.556.175 5.845.908.949 397.409.590.511
2p,34,35 2i, 21
70.686.759.874 4.657.870.140
56.230.345.429 5.957.023.227
75.344.630.014
62.187.368.656
509.193.648.470
459.596.959.167
23 24
555.400.000.000 43.579.620.031
555.400.000.000 43.579.620.031
33
Kepentingan nonpengendali Total Ekuitas
376.333.279.581 162.737.129.035 1.138.050.028.647 5.430.273 1.138.055.458.920
333.828.603.554 74.031.790.824 1.006.840.014.409 1.006.840.014.409
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.647.249.107.390
1.466.436.973.576
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham seri B, Modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna serta 5.553.999.999 saham seri B Tambahan modal disetor Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Jakarta, 28 April 2011
Drs. Rusdi Rosman MBA. Direktur Keuangan 1
96.988.665.308
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010
Catatan
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Biaya Distribusi Beban Administrasi Beban Pendanaan Pendapatan (beban) lainnya Kepentingan nonpengendali Laba Sebelum Pajak Beban Pajak : Pajak kini Pajak tangguhan Beban Pajak - Bersih Laba Tahun Berjalan Pendapatan (beban) komprehensif lain: Keuntungan (Kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak Penghasilan terkait Pendapatan (beban) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
2n,2r,25
2010 (Tidak Audit) Rp
634.385.602.275 100% (442.769.037.845) -69,79% 191.616.564.430 (92.600.495.612) (66.795.373.605) (703.161.052) 4.489.502.286 (15.507) 36.007.020.940
535.557.478.417 100% (384.905.093.687) -71,87% 150.652.384.730 (78.273.779.179) (56.507.802.966) (2.028.518.326) 4.218.523.665 18.060.807.924
2p,18 2p,18
(11.610.108.500) 516.555.011 (11.093.553.489) 24.913.467.450
(6.074.843.750) 461.998.335 (5.612.845.415) 12.447.962.508
32a 18
(1.189.843.354) 297.460.838
(1.282.011.383) 358.963.187
(892.382.515)
(923.048.196)
24.021.084.935
11.524.914.313
22.428.400.657 2.485.066.793 24.913.467.450
11.206.304.023 1.241.658.486 12.447.962.508
21.625.031.450 2.396.053.485 24.021.084.935
10.375.327.973 1.149.586.339 11.524.914.313
4,33
2,08
2n,26
27 27 28 29
Total Pendapatan Konprehensif Tahun Berjalan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas Induk Kepentingan nonpengendali Laba Rugi Konprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas Induk Kepentingan nonpengendali LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2011 (Tidak Audit) Rp
2q,30
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010
Catatan Saldo per 01 Januari 2010
Modal ditempatkan dan disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya
Kepentingan non pengendali
Total
Total Ekuitas
555.400.000.000
43.579.620.031
333.828.603.554
62.506.876.510
995.315.100.096
-
995.315.100.096
-
-
-
11.524.914.313
11.524.914.313
-
11.524.914.313
Saldo per 31 Maret 2010
555.400.000.000
43.579.620.031
333.828.603.554
74.031.790.823
1.006.840.014.409
-
1.006.840.014.409
Saldo per 01 Januari 2011
555.400.000.000
43.579.620.031
333.828.603.554
62.506.876.510
995.315.100.095
5.000.000
995.320.100.095
(18.752.062.953)
Laba bersih periode berjalan
Dividen
33
-
-
-
(18.752.062.953)
Cadangan umum
33
-
-
42.504.676.027
(42.504.676.027)
Program Kemitraan
33
-
-
-
(1.250.137.530)
(1.250.137.530)
-
(1.250.137.530)
Laba bersih Tahun 2010
-
-
-
138.716.044.100
138.716.044.100
414.766
138.716.458.866
Laba bersih periode berjalan
-
-
-
24.021.084.935
24.021.084.935
15.507
24.021.100.442
555.400.000.000
43.579.620.031
376.333.279.581
162.737.129.035
1.138.050.028.647
5.430.273
1.138.055.458.920
Saldo per 31 Maret 2011
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 3
-
(18.752.062.953) -
-
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : - Penerimaan dari pelanggan - Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari Operasi -
Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Jaminan Bank Restitusi Pajak Penerimaan operasi lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : - Penerimaan bunga - Perolehan aktiva tetap : - Aset Tetap - Beban Tangguhan - Hasil penjualan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : - Penambahan/Pembayaran hutang bank jangka pendek - Angsuran utang sewa pembiayaan - Penerimaan/Pembayaran dari pihak-pihak berelasi
608.193.946.898 (719.828.442.409) (111.634.495.511)
(703.161.052) (3.968.714.989) 11.252.593.485 4.214.668.803 (145.997.078.482)
(2.028.518.327) (6.601.891.093) 54.405.533.940 9.952.170.733 2.208.840.935 (53.698.359.323)
12
(11.656.246.378) (1.260.534.885) 50.750.000 (11.842.962.353)
(7.259.678.723) (423.808.820) 27.986.256 (7.066.925.086)
16
(1.438.676.111) (1.064.658.992) (278.219.009)
37.213.451.575 (919.240.678) (68.127.614)
(2.781.554.112)
36.226.083.283
10
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3
4
708.223.488.340 (865.015.953.069) (156.792.464.729)
1.023.068.910
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2010 (Tidak Audit) Rp
29
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR BULAN
2011 (Tidak Audit) Rp
588.576.201
(160.621.594.947)
(24.539.201.126)
265.445.594.112
163.821.008.601
104.823.999.165
139.281.807.475
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita S.H. di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H. notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001. Pada tahun 2009, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU47137.AH.01-02 Tahun 2009 tanggal 4 Agustus 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto), dan Tanjung Morawa - Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT KF Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek (catatan c). Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero). Hasil produksi Perusahaan saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan: (1)
Maksud dan tujuan Perusahaan ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
5
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) (2)
b.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a)
Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas,
b)
Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya,
c)
Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan,
d)
Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan,
e)
Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Perusahaan,
f)
Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Jumlah saham Perusahaan sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
6
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
UMUM (lanjutan) c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010, Perusahaan mempunyai pemilikan secara langsung Anak Perusahaan sebagai berikut: Anak Perusahaan
Domisili
Kegiatan Usaha
Mulai Beroperasi
PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farrma Trading&Distribution PT Kimia Farma Diagnostika *
Jakarta Jakarta
Apotek (Ritel) Distribusi Obatobatan Layanan Kesahatan
4 Januari 2003 4 Januari 2003
99,99% 99,99%
99,99% 99,99%
1 Januari 2010
99,00%
-
Jakarta
Anak Perusahaan
PT Kimia Farma Apotek PT KFTD PT Kimia Farma Diagnostika *
Persentase Kepemilkan 2011 2010
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 2011 2010 Rp Rp 467.261.969.236 403.000.657.713 685.724.754.849 562.967.775.211 20.081.298.264 -
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2003 Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD). Pada tanggal 31 Maret 2011 PT KFTD memiliki 42 (empat puluh dua) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 393 (tiga ratus sembilan puluh tiga) Apotek terdiri dari 138 (seratus tiga pulu delapan) Apotek berstatus KSO/IKS dan 255 (dua ratus lima puluh lima) Apotek milik sendiri/sewa yang tersebar di seluruh Indonesia. *PT Kimia Farma Diagnostika merupakan Anak Perusahaan dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Maret 2011 PT KF Diagnostika memiliki 34 (tigat puluh empat) cabang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia. d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
7
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
UMUM (lanjutan)
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
Ketua Komite GCG Anggota Komite GCG
Tahun 2011 : dr. Ratna Rosita, MPHM : Prof. Dr. Wahono Sumaryono Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah : Muhammad Syamsul Arifin : Drs. Agus Anwar Drs. Jisman Siagian Drs. Rusdi Rosman, MBA Drs. Zurbandi : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. : Drs. Muhammad Asawir Harahap Sobirun Ruswandi, MBA Dr. Danrivanto B, S.H, LLM.
Tahun 2010 Drs. Agus Muhammad, M.Acc. dr. Sjafii Ahmad, MPH Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Dandossi Matram Muhammad Syamsul Arifin Drs. Agus Anwar Drs. Jisman Siagian Drs. Rusdi Rosman, MBA Drs. Zurbandi Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Roberth Gonijaya Dr. Danrivanto B, S.H, LLM.
Tahun 2011 : Prof. Dr. Wahono Sumaryono : Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Armiati T Wibawanto
Tahun 2010 Dandossi Matram Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Armiati T Wibawanto
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Januari 2011 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Drs. Agus Muhammad, M.Acc. sebagai Komisaris Utama; Sdr. dr. Sjafii Ahmad, MPH, sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H., Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, dan Sdr Dandossi Matram sebagai Komisaris Independen dan mengangkat : - Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama - Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH sebagai Komisaris Independen - Sdr. Laksaman Muda (Purn) dr. H. Darmansyah sebagai Komisaris Independen - Sdr. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt sebagai Komisaris - Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina wasrin, DEA sebagi Komisaris
. 2.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 masing-masing sebanyak 5.336 dan 5.539 karyawan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.
8
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata.uang Rupiah.
b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai berikut: Nama Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD *PT Kimia Farma Diagnostika
Kegiatan Usaha Apotek (Ritel) Penjualan obat-obatan Layanan Kesehatan
Domisili Jakarta Jakarta Jakarta
Mulai Beroperasi Komersil 4 Januari 2003 4 Januari 2003 1 Januari 2010
Persentase Kepemilikan 99,99% 99,99% 99,00%
Bagian pemegang saham minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan yang dikendalikan Perusahaan dan Anak Peusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca Semua akun transaksi dan saldo yang material antar Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. c.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi Mulai tahun 2010 Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) sebagai berikut: (1.) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
9
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (lanjutan) (2). PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”. Dalam penerapan standar baru di atas, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. (3) PSAK 3, “Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah”, mengenai pencabutan pemberlakuan PSAK 54, yang mengatur standar akuntansi keuangan dan pelaporan restrukturisasi utang-piutang bermasalah, baik bagi debitor maupun kreditor. Sehubungan dengan penerapan Pernyataan 3 ini, anak perusaaan telah menghitung kembali nilai kini dari arus kas masa depan dan utang terkait dengan menggunakan tingkat bunga inkremental pada tanggal efektif Pernyataan ini. Penyesuaian transisi di atas berasal dari dampak penilaian kembali kerugian penurunan nilai aset keuangan, pendiskontoan aset keuangan tanpa bunga menggunakan suku bunga pasar dan efek pajak penghasilan. (4) PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) “Biaya Pinjaman”. Penerapan standar ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
d.
Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan serta tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “setara kas”.
10
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010: Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
11
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value ), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan 1.
Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
12
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. 2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar. Pada tanggal 31 Maret 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang hubungan Istimewa dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
13
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. 4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga Utang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
14
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Maret 2011, kategori ini meliputi penyertaan pada perusahaan asosiasi. Kewajiban Keuangan 1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 2. Kewajiban Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen kewajiban dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen kewajiban pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas kewajiban keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
15
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 31 Maret 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain. Instrumen Keuangan Derivatif Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama. b. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; c. Instrumen campuran atau instrumen yang digabungkan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Derivatif yang berdiri sendiri dan derivatif melekat yang dipisahkan diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada pengakuan awal, instrumen derivatif diukur pada nilai wajar pada tanggal transaksi derivatif terjadi atau dipisahkan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar. Derivatif disajikan sebagai aset apabila nilai wajarnya positif, dan disajikan sebagai kewajiban apabila nilai wajarnya negatif. Laba atau rugi dari perubahan nilai wajar derivatif langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Manajemen menelaah apakah derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya pada saat pertama kali Perusahaan menjadi salah satu pihak dari kontrak tersebut. Penelaahan kembali dilakukan apabila terdapat perubahan syarat-syarat kontrak yang mengakibatkan modifikasi arus kas secara signifikan. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut;
16
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan kewajiban yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam neraca konsolidasi. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
17
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. 3. Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan 1. Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari
18
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Instrumen Keuangan (lanjutan) c.
aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau d. Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan. 2. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
f.
Transaksi dengan Pihak - pihak berelasi Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan pihak berelasi”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi (Komisaris, Direksi, Karyawan, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah) telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan serta kebijakan harga kepada pihak berelasi dilakukan dalam kegiatan usaha normal Perusahaan sama perlakuannya dengan transaksi, dan kebijakan harga kepada pihak ketiga.
19
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, sedangkan nilai barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel di samping biaya bahan baku dan upah langsung. Nilai Realisasi Bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
h.
Biaya Dibayar di Muka Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
i.
Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan SAK 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya, seluruh saldo akun Selisih Penilaian Kembali aset tetap yang dibukukan sebelum tahun 2009, telah direklasifikasikan ke saldo laba. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut: Keterangan
Metode Penyusutan
Bangunan dan Prasarana Mesin dan instalasi, perabot, dan peralatan pabrik Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah
garis lurus (straight line) saldo menurun ganda (double declining balance) saldo menurun ganda (double declining balance) saldo menurun ganda (double declining balance)
Kendaraan, perabot, dan peralatan kantor
20
Tarif Penyusutan Pertahun 5% 12,5% - 25 % 25% 25% - 50 %
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan) Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut: Tarif Penyusutan Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat Tahun kelima
2% 3% 4% 6% 85%
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat Aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima). Sewa Pembiayaan Sejak 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008. Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan kewajiban pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan perusahaan dan anak perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
21
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan) Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung. Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.
j.
Penurunan nilai dari aset Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
k.
Beban Ditangguhkan Hak atas tanah Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Eksplorasi dan pengembangan Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan - eksplorasi dan pengembangan dibebankan pada tahun yang bersangkutan.
22
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Aset lain-lain Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.
l.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sesuai transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut: 2011 1 USD Amerika 1 JPY Jepang 1 EUR Eropa n.
2010
8.709,00 105,14 12.316,71
9.115,00 97,71 12.216,39
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“. Beban diakui pada saat tahun terjadinya (accrual basis).
o.
Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Perusahaan, Anak Perusahaan dan karyawan. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
23
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Imbalan Kerja Program Manfaat Pasti Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Program Iuran Pasti Iuran yang ditanggung Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasi. Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini. Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja menurut Undang-Undang tentang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian Projected Credit Unit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10 % dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
p.
Pajak Penghasilan Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun bersangkutan. Aset dan Kewajiban pajak tangguhan diakui karena perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
24
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
r.
Segmen Operasi Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
s.
Standar Akuntansi Baru Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan baru yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 : -
PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
-
PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
-
PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi bila laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
-
PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi . Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
-
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak- Pihak Berelasi. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
25
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
Standar Akuntansi Baru (lanjutan) -
PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi dan PSAK 40 (1997) Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
-
PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapannya.
-
PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang
-
PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan. Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
-
PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
-
PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi yang memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
-
PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
-
PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
-
PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan Interim. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
26
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
Standar Akuntansi Baru (lanjutan) -
PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode Laporan. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
-
ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan. Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
-
ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
-
PSAK 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
-
ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. Diterapkan untuk entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.
27
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
3.
KAS DAN SETARA KAS 2011 Kas Bank: Pihak - pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Syariah Mandiri Jumlah bank Rupiah Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. USD687.432,87 : 31 Maret 2011 dan USD51,169 : 31 Maret 2010 Jumlah bank mata uang asing
Bank pihak ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia Jumlah bank pihak ketiga Deposito jangka pendek (Rupiah) Pihak - pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah BRI Pihak ke tiga PT Bank Mega Syariah PT Bank BTPN PT Bank Bukopin Jumlah deposito jangka pendek Jumlah kas dan setara kas Tingkat bunga Deposito
28
2010
14.041.263.062
15.253.786.856
23.778.016.356 11.536.356.613 10.912.187.360 11.632.015.467 387.417.657 58.245.993.453
29.022.736.563 21.978.913.702 44.293.695.445 6.963.209.047 1.165.648.632 103.424.203.389
5.986.852.864 5.986.852.864 64.232.846.317
466.406.073 466.406.073 103.890.609.462
8.876.361.091 1.173.528.695 10.049.889.786
10.732.269.048 969.215.414 435.926.695 12.137.411.157
3.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 7.500.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
8.000.000.000 1.000.000.000 9.000.000.000 16.500.000.000 104.823.999.165
7.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 139.281.807.475
5,50% - 8,75%
5,60% - 6,00%
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Kas Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp20.044.037.437 per 31 Maret 2011 dan Rp39.149.037.437 per 31 Maret 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Perusahaan.
4.
PIUTANG USAHA 2011 Pihak - pihak berelasi: PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Angkasa Pura (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain ( masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
Pihak ketiga lokal: Lokal Jawa Sulawesi, Maluku dan Papua Sumatera Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Ekspor Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah bersih pihak ketiga
29
2010
14.171.640.714 10.491.896.991 2.476.044.014 1.701.040.335 1.644.880.011 1.679.590.915 1.205.225.057 7.908.848.564 41.279.166.601 (49.645.803)
14.070.665.316 9.527.573.168 2.192.874.218 2.659.366.913 1.006.983.437 1.492.659.577 1.197.607.300 9.854.842.845 42.002.572.774 (840.051.455)
41.229.520.798
41.162.521.319
214.559.923.314 40.707.746.587 46.119.999.789 24.158.605.921 9.825.712.252 12.397.259.825
161.022.441.661 31.452.495.509 25.123.161.013 16.742.034.329 13.928.613.989 12.657.291.956
347.769.247.688 (14.286.532.200)
260.926.038.457 (17.388.596.133)
333.482.715.488
243.537.442.324
374.712.236.286
284.699.963.643
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
4.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2011
2010
Rupiah Mata uang asing USD1.423.499,81 : 31 Maret 2011 dan USD1.388.622,27 : 31 Maret 2010
376.651.154.464 000 0 12.397.259.825
290.271.319.275 0 0 12.657.291.956
Jumlah
389.048.414.289 (14.336.178.003)
302.928.611.231 (18.228.647.588)
374.712.236.286
284.699.963.643
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang usaha berdasarkan umur setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011
BU M N
Belum
1 sampai
31 sampai
Jatuh Tempo
dengan 30 hari
Dengan 60 hari
61 sampai dengan 150 hari
Lebih
Jumlah
Dari 150 hari
24.257.997.652
9.670.226.509
3.870.960.793
2.111.012.081
Instansi Pemerintah
22.561.130.245
19.656.992.678
12.215.817.550
10.667.838.929
8.395.210.915
73.496.990.317
Swasta
74.273.328.578
36.997.057.646
12.330.933.620
24.679.024.206
113.594.653.497
261.874.997.547
Ekspor
2.353.600.485
5.759.125.531
1.857.015.716
2.427.518.092
-
12.397.259.824
123.446.056.960
72.083.402.364
30.274.727.679
39.885.393.308
123.358.833.979
389.048.414.289
Jumlah Cadangan
1.368.969.566
41.279.166.601
kerugian
penurunan nilai Jumlah piutang usaha
(14.336.178.003) 123.446.056.960
72.083.402.364
30
30.274.727.679
39.885.393.308
123.358.833.979
374.712.236.286
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
4.
PIUTANG USAHA (lanjutan) 31 Maret 2010
Belum
1 sampai
31 sampai
61 sampai
Lebih
Jatuh Tempo
dengan 30 hari
Dengan 60 hari
dengan 150 hari
Dari 150 hari
BU M N
21.541.659.445
11.739.131.321
4.285.641.283
2.292.086.213
2.144.054.512
42.002.572.774
Instansi Pemerintah
15.672.606.535
10.421.892.217
4.754.500.764
8.051.924.217
6.363.473.454
45.264.397.187
Swasta
67.936.504.734
30.375.008.299
29.053.783.874
70.074.621.757
203.004.349.313
Ekspor
3.916.749.779
6.317.188.609
2.378.353.568
45.000.000
-
12.657.291.956
Jumlah
109.067.520.493
58.853.220.446
16.982.926.264
39.442.794.304
78.582.149.724
302.928.611.230
Cadangan
5.564.430.649
Jumlah
kerugian
penurunan nilai Jumlah piutang usaha
(18.228.647.588) 109.067.520.493
58.853.220.446
16.982.926.264
39.442.794.304
78.582.149.724
284.699.963.642
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal periode
2010
16.171.173.399
18.645.546.810
101.186.173
-
Pemulihan
(1.936.181.569)
(416.899.222)
Saldo akhir periode
14.336.178.003
18.228.647.588
kerugian penurunan nilai
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan.16).
31
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
5.
PIUTANG LAIN-LAIN 2011 Piutang pihak berelasi - karyawan Klaim Asuransi dan ongkos kirim Jasa Hukum Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
2.493.882.913 1.004.293.557 2.972.888.085 5.906.457.009 12.377.521.564 (268.798.111) 12.108.723.453
2010 5.522.981.211 523.560.220 3.372.737.794 9.419.279.225 (94.707.972) 9.324.571.253
Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul atas biaya dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, klaim asuransi dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal periode kerugian penurunan nilai
260.218.453 8.579.658
73.255.043 21.452.929
Saldo akhir periode
268.798.111
94.707.972
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain 6.
PERSEDIAAN 2011 Barang jadi: Obat jadi, kosmetika dan alat kontrasepsi Alat kesehatan Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam proses Barang dalam perjalanan
381.532.363.487 9.065.533.224 61.088.478.196 26.084.512.125 16.717.763.123 494.488.650.155 (17.724.210.197) 476.764.439.958
Jumlah Penyisihan persediaan usang Jumlah Persediaan Bersih
32
2010
372.222.503.886 5.331.069.549 58.042.448.579 10.911.859.024 6.082.910.230 452.590.791.268 (10.287.991.285) 442.302.799.983
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
6.
PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 2011 Barang jadi Bahan baku Saldo awal periode 12.860.770.948 2.113.169.941 Penyisihan 2.733.005.905 17.263.403 Saldo akhir periode
15.593.776.853
2.130.433.344
2010 Barang jadi 8.366.297.806 1.085.404.139 9.451.701.945
Bahan baku 835.084.123 1.205.217 836.289.340
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan 16) Persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp478.515.174.969 per 31 Maret 2011 dan Rp464.424.445.251 per 31 Maret 2010. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut. 7.
UANG MUKA 2011 Uang muka Pembelian obat jadi dan alkes Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
8.
2010
15.627.748.110 2.383.942.425
176.624.485 1.286.115.838
18.011.690.535
1.462.740.323
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 2011 Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Perusahaan Anak Perusahaan Pajak Penghasilan badan: Perusahaan tahun 2008 Anak Perusahaan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Pajak Penghasilan Pasal 23
2.361.746.902 106.283.389.465 0 0 7.232.335.551 11.470.680.923 2.308.010.776 1.153.440.703 130.809.604.320
33
2010 68.525.562.485 00000 1.441.612.150 225.118.929 7.232.335.551 1.208.721.914 1.211.652.819 79.845.003.848
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
8.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) Pajak Pertambahan Nilai merupakan uang muka pajak yang berasal dari Anak Perusahaan PT KFTD. Pada tanggal 23 April 2010 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp895.626.529, Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi tahun 2010. disamping itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan pasal 23, pasal 26 dan PPN tahun 2008 sebesar 249.331.358 sehingga jumlah yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp646.295.171. Pajak Penghasilan merupakan setoran masa yang melebihi utang pajak penghasilan badan di Perusahaan dan Anak Perusahaan PT KFTD. Pada tahun 2010 Anak Perusahaan PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp24.896.062.297, dan Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari 2009 sampai dengan April 2009 dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp15.912.184.336 serta surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak penghasilan tahun 2009 dengan nilai bersih Rp1.623.079. Kurang dan Lebih bayar pajak (restitusi) tersebut telah diterima oleh PT KFTD pada tahun 2010. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2010.
9.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2011 Kontrak gedung dan rumah dinas Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama Biaya penjualan dibayar dimuka Lain-lain ( masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
34
2010
10.038.306.724
8.060.661.755
2.191.226.620
2.039.420.648
347.225.948
1.376.625.588
4.324.133.415
5.057.002.981
16.900.892.707
16.533.710.972
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
10.
PIUTANG KEPADA PIHAK - PIHAK BERELASI 2011
2010
Pinjaman karyawan PT Kimia Farma Health Care
248.207.645 1.117.056.116
2.687.735.142 1.222.056.116
Cadangan kerugian penurunan nilai
1.365.263.761 (118.844.774)
3.909.791.258 (38.595.059)
1.246.418.987
3.871.196.199
Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman dari Perusahaan kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman kepada PT Kimia Farma Health Care timbul atas pinjaman berkaitan pendirian PT Kimia Farma Health Care, dimana mayoritas pemegang sahamnya adalah Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61%. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain. 11.
INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI 31 Maret 2011
. Perusahaan
Jenis Usaha
Jumlah lembar saham yang dimiliki
Persentase Kepemilikan
Harga Perolehan
PT Sinkona Indonesia Lestari
Pabrik Kina
1.286
15,00%
31 Maret 2010 . Perusahaan
Jenis Usaha
Jumlah lembar saham yang dimiliki
Persentase Kepemilikan
1.286
15,00%
261.725.212
475.000
19,00%
475.000.000
PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kimia Farma Health Care
Pabrik Kina Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jumlah
35
261.725.212 Harga Perolehan
736.725.212
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
11.
INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan KF Apotek dan KF TD pada tanggal 01 Desember 2009 telah menyetujui penjualan/pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan harga penjulan sesuai harga nominal. Pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care tersebut telah direalisasikan pada tahun 2010. Atas nilai penyertaan kepada PT Singkona Indonesia Lestari Manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.
12.
ASET TETAP 31 Maret 2011 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
Biaya Perolehan: Tanah
240.604.751.165
-
-
-
240.604.751.165
Bangunan dan prasarana
159.748.014.046
-
(270.000)
-
159.747.744.046
99.492.683.052
2.201.131.227
-
-
101.693.814.279
112.123.106.471
1.007.048.097
-
-
113.130.154.568
Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan
56.889.421.836
55.130.000
(30.000.000)
-
56.914.551.836
Instalasi sumur yodium
6.651.798.888
-
-
-
6.651.798.888
Tanaman menghasilkan
4.267.924.348
-
-
169.783.647
4.437.707.995
Instalasi limbah
2.831.592.189
-
-
-
2.831.592.189
33.312.044.069
8.402.311.388
-
-
41.714.355.457
887.211.927
60.619.965
-
(169.783.647)
778.048.245
00000000
0
Kendaraan
16.109.246.730
786.407.750
-
-
16.895.654.480
Jumlah Biaya perolehan
732.917.794.731
12.512.648.426
(30.270.000)
-
745.400.173.151
Bangunan dan prasarana
82.988.838.571
1.823.323.618
-
-
84.812.162.189
Mesin dan instalasi
77.760.214.965
1.048.188.730
-
-
78.808.403.695
Perabot dan peralatan
92.808.437.621
1.642.709.781
-
-
94.451.147.402
Kendaraan
49.733.865.757
Aset dalam penyelesaian Tanaman belum menghasilkan Aset sewa pembiayaan:
00000000
Akumulasi Penyusutan:
49.151.120.679
612.745.078
(30.000.000)
-
Instalasi sumur yodium
6.017.507.684
39.643.192
-
-
6.057.150.876
Instalasi limbah
2.599.900.633
17.286.652
-
-
2.617.187.285
Tanaman menghasilkan
3.371.275.059
167.033.418
-
-
3.538.308.477
Aset sewa pembiayaan:
0
0
5.023.680.659
883.440.947
-
-
5.907.121.606
Jumlah
319.720.975.874
6.234.371.421
(2.341.763.333)
-
325.925.347.290
Nilai Buku
413.196.818.857
Kendaraan
0
419.474.825.861
36
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
12.
ASET TETAP (lanjutan) 31 Maret 2010 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
Biaya Perolehan: Tanah
241.463.601.285
-
-
Bangunan dan prasarana
162.021.932.382
-
-
97.368.670.859
178.021.500
-
168.540.321
97.715.232.680
104.001.300.287
1.277.963.371
-
95.165.443
105.374.429.101 53.544.271.565
Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan
-
241.463.601.285 162.021.932.382
53.483.401.251
90.082.064
(53.761.750)
24.550.000
Instalasi sumur yodium
6.651.798.888
-
-
-
6.651.798.888
Tanaman menghasilkan
4.181.766.801
-
-
86.157.547
4.267.924.348
Instalasi limbah Aset dalam penyelesaian Tanaman belum menghasilkan Aset sewa pembiayaan:
2.831.592.189
6.500.000
-
-
2.838.092.189
13.844.132.051
5.664.889.432
-
(288.255.764)
19.220.765.719
608.141.292
42.222.357
-
(86.157.547)
564.206.102
00000000
00
Kendaraan
11.626.121.888
757.572.499
-
-
12.383.694.387
Jumlah Biaya perolehan
698.082.459.173
8.017.251.223
(53.761.750)
-
706.045.948.646 79.727.765.302
Akumulasi Penyusutan:
00000000
00
Bangunan dan prasarana
77.876.301.799
1.851.463.503
-
-
Mesin dan instalasi
73.035.152.858
1.487.212.374
-
-
74.522.365.232
Perabot dan peralatan
85.154.729.178
1.588.445.259
-
-
86.743.174.437
Kendaraan
47.045.217.850
567.077.647
(52.581.494)
Instalasi sumur yodium
5.806.077.303
63.028.992
-
-
5.869.106.295
Instalasi limbah
2.523.298.509
27.139.487
-
-
2.550.437.996
Tanaman menghasilkan
2.861.692.490
120.950.928
-
-
2.982.643.418
Aset sewa pembiayaan:
0
0
1.717.590.924
586.535.593
-
-
2.304.126.517
Jumlah
296.020.060.911
6.291.853.783
(52.581.494)
-
302.259.333.200
Nilai Buku
402.062.398.262
Kendaraan
47.559.714.003
0
403.786.615.446
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2011 Harga pokok produksi: Pertambangan Manufaktur Beban usaha: Penelitian dan pengembangan Umum dan administrasi
104.497.938 1.782.481.204 00 237.977.317 4.109.414.962 6.234.371.421
37
2010
212.040.407 2.222.744.806 00 171.804.608 3.685.263.962 6.291.853.783
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
12.
ASET TETAP (lanjutan) Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan gudang untuk KF TD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, TD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua belas bulan. Pada 31 Maret 2011, persentase penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar antara 60% sampai dengan 90%. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Perusahaan juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Perusahaan untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar. Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (catatan.16). Pada 31 Maret 2011 aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp506.283.478 per 31 Maret 2011 dan Rp432.105.359.280 per 31 Maret 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Maret 2011, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap. Rincian pelepasan aset untuk masa yang berakhir 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 sebagai berikut: 2010
2011 Tanah dan Bangunan Kendaraan
Nilai buku -
Jumlah
13.
-
Harga Jual bersih 40.250.000 10.500.000 50.750.000
Keuntungan 40.250.000 10.500.000
Nilai buku 1.180.256
Harga Jual 27.986.256
Keuntungan 26.806.000
50.750.000
1.180.256
27.986.256
26.806.000
ASET BELUM DIGUNAKAN Akun ini merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Saldo per 31 Maret 2011 dan 2010 sebesar Rp9.121.868.998, Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai Rp180.000.000. Tanah di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank Bukopin Tbk. (catatan 16).
38
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
14.
BEBAN DITANGGUHKAN 2011 Biaya perolehan Eksplorasi dan pengembangan Hak atas tanah Merk dagang Dikurangi: Akumulasi amortisasi eksplorasi dan pengembangan Akumulasi amortisasi HGB dan HGU Akumulasi amortisasi merk dagang
2010
27.388.996.305 4.121.211.381 -
27.368.996.305 4.150.773.881 10.558.189.045
31.510.207.686
42.077.959.231
(25.576.658.759) (1.212.077.313) -
(24.691.715.346) (996.943.029) (10.558.189.045)
(26.788.736.072)
(36.246.847.420)
4.721.471.614
5.831.111.811
Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp444.646.692 dan Rp340.013.192 untuk untuk masa tiga bulan tahun 2011dan tahun 2010. 15.
ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri atas: 2011 Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang Uang jaminan Lain-lain dengan saldo masing-masing di bawah Rp1.000.000.000
2010
37.334.412.070 8.123.756.001 75.375.343 -
29.900.601.852 9.024.828.119 1.377.083.153 580.320.754
45.533.543.414
40.882.833.878
Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Anak Perusahaan, PT KFTD. Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:
39
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
15.
ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 31 Desember 2010 Perolehan
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS
Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku
57.896.613.551
20.595.121.966
37.301.491.585
14.545.290.518
6.216.558.663
8.328.731.855
72.441.904.069
26.811.680.629
45.630.223.440
Mutasi tahun 2011 Perolehan
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS
Amortisasi
1.523.315.037
1.490.394.551
184.075.000
389.050.854
1.707.390.037
1.879.445.405 31 Maret 2011
Perolehan
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS
Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku
59.419.928.587
22.085.516.517
37.334.412.070
14.729.365.518
6.605.609.517
8.123.756.001
74.149.294.105
28.691.126.034
45.458.168.071
Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 161 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 101 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 39 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dan apabila disebutkan satu, persatu tidak efektif. 16.
UTANG BANK 2011 Pihak - pihak berelasi : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pihak Ketiga: PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk.
Tingkat bunga per tahun
40
2010
585.097.905 00 2.640.202.103 34.648.451.857 37.873.751.865
21.756.777.879 499.146.014 74.732.741.415 96.988.665.308
10,25% - 13,50%
10,25 - 13,50%
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Perusahaan diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk mengcover semua fasilitas kredit. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2011. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,50% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2011 sebesar Rp585.097.905 Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian dividen. PT Bank Bukopin Tbk. Pada tanggal 27 Juni 2001 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No. 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 4.520 m2 yang terletak di Jl. Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. Perjanjian ini diperpanjang dengan pagu kredit sebesar Rp40.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 27 Juni 2008. Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini dialihkan kepada Anak Perusahaan yaitu PT KFTD. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No.866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan corporate guarantee dari Perusahaan. Pada tanggal 16 Desember 2009 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Juni 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 13,50%. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Maret 2011 adalah sebesar Rp2.500.000.000.
41
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) Selain itu pada tahun 2003, PT Bank Bukopin Tbk. juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp10.000.000.000, Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 9,50%. Dengan jaminan sama seperti tersebut di atas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2011 adalah nihil Disamping itu Perusahaan juga memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun. Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga 9,50% per tahun dan biaya provisi dan administrasi sebesar 0,25% saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2011 adalah nihil. Pada tanggal 23 September 2005, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No.285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp3.500.000.000. Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2010 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Maret 2011 adalah Rp140.202.103. Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan diharuskan antara lain; menyerahkan laporan penilaian jaminan, menyerahkan laporan perkembangan usaha, menyerahkan laporan keuangan enam bulanan, menyerahkan laporan keuangan tahunan, mengijinkan PT Bank Bukopin Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan dan apabila Perusahaan melakukan pelunasan dipercepat dilakukan sebelum bulan ke 10 dikenakan denda 2% dari plafon. PT Bank Central Asia Tbk. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, dan Rp100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp35.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas 11.477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama Perusahaan berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut.. Pada tanggal 5 Juli 2010 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2011, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 11,50% dan time loan revolving sebesar 9,50% dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2011 sebesar Rp33.511.413.457.
42
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
16.
UTANG BANK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk. Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal 25 Februari 2010, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 5,90 % flat p.a atau setara dengan 11,30% effective, saldo pinjaman ini per 31 Maret 2011 sebesar Rp1.137.038.400. Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam bentuk mata uang Rupiah.
17.
UTANG USAHA 2011 Pihak - pihak berelasi: PT Bio Farma (Persero) Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) Pihak ketiga: PT Anugrah Parmindo Lestari Johson & Johnson Indonesia PT Rajawali Nusindo PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading PT Parit Padang PT Indofarma Global Medika PT Narda Tita PT Bina San Prima PT Merapi Utama Farma PT Avesta Continental Packing PT Abbot Indonesia PT Mensa Bina Sukses PT Tempo PT Menjangan Sakti PT Daya Muda Agung Dipindahkan
43
2010
1.545.830.331 974.629.043 2.520.459.374
828.827.399 537.436.591 1.366.263.990
26.353.094.220 15.757.820.554 15.414.746.742 11.342.560.441 10.172.635.244 8.928.112.702 8.636.638.090 8.143.573.069 7.710.841.652 7.596.605.288 7.339.720.314 6.074.946.667 5.088.584.829 5.025.619.203 4.925.255.649 4.768.311.198 153.279.065.862
23.494.592.355 6.433.343.144 2.275.252.861 7.574.822.904 9.304.028.770 8.825.901.379 36.919.547.415 2.171.374.899 7.783.630.343 10.294.097.262 5.325.507.170 5.209.668.273 4.243.376.806 3.888.946.608 4.003.335.939 137.747.426.128
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
17.
UTANG USAHA (lanjutan) 2011
2010
Pindahan PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Dos Ni Roha PT Extrupack PT Antar Mitra Sembada PT Kalista PT Kebayoran Farma PT Kairos Tritunggal PT Penta Valent PT Tiga Anugrah PT Tatarasa Primatama PT United Dico Citas CV Mutiara PT Singkona Indonesia Lestari PT Karyana Kemasindo PT Mega Setia Agungkimia CV Jaya Sentosa PT Jembatan Dua PT Aneka Chemica PT Waris PT Pacific Rimotama PT Brataco Chemica PT Tunggal Sila Farma PT Sawah Besar PT Arthaboga Cemerlang PT Global Chemindo Megatrading PT Mitra Karya Sumber Artha PT Indogravure Braun Medical Indonesia PT Global Diispomedika Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
153.279.065.862 4.670.472.399 4.571.869.308 4.089.249.100 3.878.789.558 2.823.764.329 2.457.649.950 2.231.999.038 2.104.930.267 1.922.770.891 1.920.692.247 1.911.294.647 1.823.746.458 1.784.667.232 1.726.092.891 1.741.787.283 1.517.109.660 1.590.181.432 1.496.528.640 1.137.038.400. 1.126.942.261 1.081.806.043 1.022.378.278 1.011.135.850 937.273.495 685.678.073 393.513.745 78.766.600 63.112.609.146
137.747.426.128 3.865.221.149 3.125.418.557 1.560.319.900 3.927.125.048 2.120.823.585 2.102.513.818 951.952.829 1.885.827.446 1.747.558.528 856.650.200 1.834.622.033 568.611.855 667.315.713 966.663.042 408.720.272 1.039.818.120 2.020.185.569 114.908.794 1.095.751.040 395.890.000 415.031.396 1.043.463.500 1.303.982.372 1.238.871.714 1.566.205.424 4.409.582.146 1.071.586.000 1.624.392.000 1.268.574.753 49.386.102.949
Jumlah Utang usaha pihak ketiga
268.129.803.083
232.331.115.880
Total Utang usaha
270.650.262.457
233.697.379.870
44
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
17.
UTANG USAHA (lanjutan)
Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:
2011 Belum jatuh tempo
2010
162.787.321.530
102.805.135.090
1 sampai dengan 30 hari
48.070.648.099
37.967.424.701
31 sampai dengan 60 hari
23.743.671.935
14.952.479.759
61 sampai dengan 150 hari
36.048.620.893
77.972.340.320
270.650.262.457
233.697.379.870
Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari, dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditor (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah
2010
243.754.654.452
228.388.228.459
00
0
Mata uang asing USD3,038,672.23
: 31 Maret 2011 dan
0
USD 582,463.13
: 31 Maret 2010
26.463.796.469
5.309.151.411
EUR 35,059.00
: 31 Maret 2011
431.811.536
-
270.650.262.457
233.697.379.870
45
0
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
18.
UTANG PAJAK 2011 Perusahaan Taksiran utang pajak penghasilan, setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka Rp3.227.308.600 tahun 2011 tahun 2010 terjadi lebih besar ang muka pajak. Anak Perusahaan Taksiran utang pajak penghasilan, setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka sebesar Rp4.168.361.501 tahun 2011 dan Rp2.608.462.150 tahun 2010 Pajak Penghasilan lainnya: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Anak Perusahaan
2010
1.788.626.900 00
00
4.733.822.275 0 1.310.750.550 620.274.212 17.871.823.786 0 893.129.457 27.218.427.180
3.072.879.764 000 854.429.825 355.626.155 16.779.522.422 0 3.043.959.415 3.050.741.712 27.157.159.293
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut: 2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba rugi sebelum pajak Anak Perusahaan Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi Kepentingan non pengendali Beban Komprehensif lain kerugian aktuaria program pensiun manfaat pasti Perbedaan temporer : Beban manfaat karyawan Beban (pemulihan) persediaan usang Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi dan pengembangan Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah Perbedaan permanen : Diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan Beban representasi, jamuan dan sumbangan Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak final Pendapatan bunga yang sudah dikenakan pajak final Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
46
2010
36.007.020.940 (15.677.129.537) 889.799.462 15.507 (1.189.843.354) 20.029.863.018
18.060.807.924 (13.895.624.508) 1.194.590.457 (1.282.011.383) 4.077.762.490
1.377.136.800 17.263.403 124.443.957 (479.077.125) (23.118.159) (10.469.007) 1.006.179.869
2.020.289.633 1.205.217 621.197.906 214.861.000 (63.002.625) (7.445.218) 2.787.105.913
598.444.917 840.532.002 (2.264.303.297) (146.974.216) (972.300.594) 20.063.742.293
454.427.639 801.542.837 (1.649.737.258) (62.206.577) (455.973.359) 6.408.895.044
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
18.
UTANG PAJAK (lanjutan) Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
20.063.742.000 26.376.689.000 46.440.431.000 2011
Beban pajak kini, bersih Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah beban pajak kini
5.015.935.500 6.594.173.000 11.610.108.500
2011 Uang muka pajak penghasilan Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Anak Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Taksiran lebih bayar pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan (catatan 8) Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan
6.408.895.000 17.890.479.000 24.299.374.000 2010
1.602.223.750 4.472.620.000 6.074.843.750
2010
732.785.700 2.494.522.900 3.227.308.600
421.740.864 1.429.051.706 1.850.792.570
2.308.010.776 1.860.350.725 4.168.361.501
1.227.824.022 1.380.638.128 2.608.462.150
(2.308.010.776) (2.308.010.776)
(1.457.290.734) (1.457.290.734)
1.788.626.900 4.733.822.275 6.522.449.175
3.072.879.764 3.072.879.764
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Taksiran (beban) penghasilan pajak ditangguhkan merupakan pengaruh dari perbedaan temporer pada tarif pajak yang berlaku.
47
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
18.
UTANG PAJAK (lanjutan) Berikut ini saldo pajak tangguhan: 2011 (Beban) manfaat pajak tangguhan Perusahaan Manfaat karyawan Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang Penyisihan piutang usaha Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan Beban tangguhan hak atas tanah Anak Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang Penyisihan piutang usaha Manfaat Karyawan
Beban Komprehensif lain kerugian aktuaia program pensiun manfaat pasti
2010
344.284.200 31.110.989 4.315.851 (119.769.281) (5.779.540) (2.617.252) 251.544.967
505.072.408 155.299.476 301.304 53.715.250 (15.750.655) (1.861.305) 696.776.478
25.895.939 683.251.476 (337.867.383) 191.190.850 562.470.882 814.015.849 (297.460.838) 516.555.011
6.325.145 271.351.035 (153.491.136) 124.185.044 820.961.522 (358.963.187) 461.998.335
Dampak signifikan dari perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 2011 Aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aktiva tetap Manfaat karyawan Penyisihan piutang usaha Penyisihan persediaan usang Beban tangguhan ekspolorasi dan Pengembangan Beban tangguhan hak atas tanah Anak Perusahaan Penyisihan piutang usaha Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyusutan aktiva tetap Aset pajak tangguhan
48
3.992.749.970 5.657.621.686 188.636.426 532.608.335 1.162.135.363 (212.338.058) 0 3.454.497.444 13.467.179.949 3.898.444.213 436.131.551 32.577.666.879
2010
4.668.358.314 4.473.040.572 263.500.233 209.072.334 1.279.297.357 (196.821.549) 0 4.329.299.365 10.910.560.284 514.124.501 2.305.593.124 28.756.024.535
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
18.
UTANG PAJAK (lanjutan) Rekonsiliasi perhitungan antara beban pajak dengan penerapan aplikasi pajak berdasarkan peraturan perpajakan dimana laba sebelum beban pajak dan beban pajak disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai berikut: 2011 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi Beban pajak berdasarkan tarif pajak Efek pajak dari beda tetap Laba belum terealisasi Kepentingan non pengendali Beban komprehensif lain kerugian aktuaia program pensiun manfaat pasti Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi
2010
36.007.020.940
18.060.807.924
9.001.755.235 1.571.872.044 222.449.865 15.507 297.460.838
4.194.699.135 724.697.765 334.485.328 358.963.187
11.093.553.489
5.612.845.415
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari: 2011 Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan
2010
5.015.935.500 45.915.871
1.602.223.750 (337.813.291)
5.061.851.371
1.264.410.459
Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan
6.594.173.000 (562.470.882)
4.472.620.000 (124.185.044)
Sub total
6.031.702.118
4.348.434.956
11.093.553.489
5.612.845.415
Pada bulan September 2008, Pemerintah Indonesia menerbitkan peraturan pajak penghasilan baru yang berlaku efektif 1 Januari 2009. Dengan berlakunya peraturan baru ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% di tahun 2009 dan 25% di tahun 2010 dan seterusnya. 19.
UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam rangka penjualan obatobatan dan alat kesehatan kepada Instansi Pemerintah, Dinas Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia dan pihak ketiga, saldo per 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp22.997.997.257 dan Rp1.719.567.333
49
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
20.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari 2011 Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan beban penjualan Tantiem direksi dan komisaris Biaya Program Bina Lingkungan Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
21.
2010
26.383.957.509 17.002.920.672 3.876.000.000 3.478.384.528 4.180.126.511
9.499.395.227 15.628.761.147 1.273.340.000 1.240.000.000 1.925.857.208
54.921.389.220
29.567.353.582
UTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari 2011 Pembayaran minimum di masa depan Dikurangi beban keuangan masa depan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
10.249.007.297 (1.803.254.278) 8.445.753.019 (3.787.882.879) 4.657.870.140
2010 10.833.913.564 (2.443.334.162) 8.390.579.402 (2.433.556.175) 5.957.023.227
Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun, adapun rincian perusahaan sewa guna usaha adalah sebagai berikut: PT Jitu PT Saseka Gelora PT Astrindo Finance PT BII Finance Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma Koperasi Mandiri PT Toyota Astra Finance PT Adira Finance PT Nasmaco Finance Koperasi Bina Asih Koperasi Yodium Farma
7.040.140.888 2.415.516.289 2.235.570.300 2.074.499.600 993.785.730 698.780.973 521.274.000 328.168.000 227.755.550 214.200.000 145.963.150 16.895.654.480
50
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
22.
KEWAJIBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2011 Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan Program Kemitraan dan Usaha Kecil Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
23.
2010
10.467.920.458 750.137.530 5.252.721.567 16.470.779.555
1.830.367.680 4.015.234.964 5.845.602.644
MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2009 adalah sebagai berikut: Nama pemegang saham
Lembar saham
1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan - Saham seri B Biasa 4. Manajemen - Saham seri B Biasa - M Syamsul Arifin - Agus Anwar - Jisman Siagian
24.
1 4.999.999.999 0 539.090.000 000 14.637.500 0 135.000 55.000 82.500 5.554.000.000
%
0,01 90,02 9,71 0,26 0,00 0,00 0,00 100,00
Jumlah (Rp)
100 499.999.999.900 0 53.909.000.000 00 1.463.750.000 0 13.500.000 5.500.000 8.250.000 555.400.000.000
TAMBAHAN MODAL DISETOR - AGIO SAHAM Jumlah (Rp) Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp200 X 500.000.000 saham Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp180 X 54.000.000 saham Nominal saham Rp100 X 554.000.000 saham Biaya emisi saham baru
51
100.000.000.000 9.720.000.000 (55.400.000.000) 54.320.000.000 (10.740.379.969) 43.579.620.031
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
25.
PENJUALAN 2011 Penjualan lokal: Pihak ketiga lokal Pihak - pihak berelasi Penjualan pihak ketiga ekspor: Garam kina Yodium dan Derivat Obat dan lain-lain
2010
567.382.578.566 59.195.374.302 0 3.282.638.180 4.012.779.000 1.047.771.000
468.713.164.075 54.987.819.203 0 7.904.093.701 3.453.410.000 498.991.438
634.385.602.275
535.557.478.417
2011
2010
Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut:
Penjualan produksi Perusahaan: Obat Generik Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika Obat Over The Counter (OTC) Bahan baku (minyak nabati, yodium dan kina) Alat kesehatan, Pil KB dan lain-lain
52.209.004.467 53.639.802.765 25.868.500.160 7.947.594.280 1.660.739.352
40.132.272.647 30.639.305.480 36.644.465.989 13.930.786.201 2.952.022.193
Sub Total
141.325.641.024
124.298.852.510
Penjualan produksi Pihak Ketiga : Obat Ethical Obat Generik Obat Over The Counter (OTC) Alat kesehatan dan lain-lain
322.099.132.168 25.417.199.638 124.624.229.065 20.799.115.380
277.451.120.322 18.186.460.975 102.433.032.636 13.188.011.974
Sub Total
492.939.676.251
411.258.625.907
634.265.317.275
535.557.478.417
Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 tidak ada penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan.
52
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
26.
BEBAN POKOK PENJUALAN 2011
2010
Pertambangan Biaya Produksi Pemakaian bahan Biaya langsung Biaya tak langsung
495.972.380 476.889.099 2.376.893.938
492.838.781 467.936.376 2.400.470.746
Sub total biaya produksi pertambangan
3.349.755.417
3.361.245.903
77.653.174.169 9.069.231.417 0 6.885.707.596 3.253.077.474 1.782.481.204 2.221.448.602 633.097.779
42.211.470.128 8.341.867.671 0 7.105.383.639 2.900.884.492 2.222.744.806 1.361.552.469 579.422.534
Sub total
101.498.218.241
64.723.325.739
Barang dalam proses Awal periode Akhir periode
21.403.462.885 (26.084.512.125)
19.829.011.628 (10.911.859.024)
96.817.169.001
73.640.478.343
326.503.049.319 406.696.960.819 (390.597.896.711)
369.140.880.807 316.316.062.069 (377.553.573.435)
342.602.113.427
307.903.369.441
442.769.037.845
384.905.093.687
Produksi manufaktur Pemakaian bahan Biaya langsung Biaya pabrikasi : Gaji dan kesejahteraan karyawan BBM, listrik, air, gas & bahan kimia Penyusutan Pemeliharaan dan peralatan Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
Sub total produksi manufaktur Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Sub Total
Untuk masa yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 pembelian barang jadi yang melebihi 10% dilakukan dengan PT Anugrah Pharmasolindo Lestari masing-masing sebesar Rp48.105.424.879 atau ( 11,83%) dan Rp37.037.969.087 atau ( 11,71% ).
53
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
27.
BEBAN USAHA 2011 Biaya Distribusi Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi Komisi penjualan Pengiriman barang Ikantan kerjasama, Kerja sama operasi dan sewa bangunan Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
52.886.917.874 18.542.047.842 6.574.980.663 7.859.566.715 5.851.603.877 885.178.641
48.047.961.102 14.364.781.234 5.671.367.436 5.079.264.655 4.430.271.898 780.132.854
92.600.295.612
78.373.779.179
2011 Beban administrasi: Gaji dan kesejahteraan karyawan Pemeliharaan dan peralatan Listrik, BBM, air dan gas Penyusutan dan amortisasi Alat kantor dan percetakan Perjalanan dinas Telepon, faksimile dan telegram Representasi, jamuan dan sumbangan Penyisihan barang rusak Penelitian dan pengembangan Sewa bangunan dan kendaraan Asuransi Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000)
54
2010
2010
27.721.906.864 6.882.112.571 5.861.152.251 4.109.414.962 3.872.121.242 3.559.911.066 2.436.947.136 3.056.305.316 2.750.269.308 2.594.123.374 1.625.245.821 1.166.334.115 1.159.529.579
22.493.038.202 5.851.334.333 5.405.935.969 3.685.263.962 3.195.662.619 2.808.852.889 2.761.265.245 2.599.642.624 1.086.609.356 1.938.859.246 1.430.923.235 679.348.095 2.571.067.191
66.795.373.605
56.507.802.966
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
28.
BEBAN PENDANAAN 2011 Beban bunga bank Beban bunga – sewa pembiayaan
29.
494.250.376 208.910.676 703.161.052
2010 1.875.922.157 152.596.169 2.028.518.326
PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2011 1.589.477.827 818.152.913 490.137.500 312.991.912 204.915.997 201.220.770 50.750.000 821.855.367 4.489.502.286
Sewa gedung dan ruangan Pendapatan jasa giro Hasil maklon Klaim Asuransi Bunga deposito berjangka Penjualan non produk Hasil lelang aset tetap Lain-lain
30.
2010 664.737.354 563.446.562 170.352.000 343.846.851
25.129.640 471.239.870 26.806.000 1.952.965.388 4.218.523.665
LABA PER SAHAM DASAR Laba Bersih Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah Rp24.021.084.935 dan Rp11.524.914.313 masingmasing untuk masa yang berakhir 31 Maret 2011 da 31 Maret 2010 Jumlah Saham Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar 5.554.000.000 saham. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp4,33 dan Rp2,08 masing-masing untuk 31 Maret 2011 dan 2010
55
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
31.
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 2011
2010
Dividen
-
18.752.062.953
Cadangan umum
-
42.504.676.027
Sesuai RUPSLB tahun buku 2009 pada tanggal 12 Januari 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: a. b. c.
Sebesar Rp18.752.062.953 atau 30% untuk dividen tunai. Sebesar Rp1.250.137.530 atau 2% untuk program kemitraan Sebesar Rp42.504.676.027 atau 68% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan perusahaan.
Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham publik dilaksanakan pada tanggal 11 Februarii 2011, sebesar Rp1.870.562.953 sedangkan pembayaran dividen kepada pemerintah Republik Indonesia dibayarkan pada tanggal 14 Februari 2011 sebesar Rp16.881.500.000,32.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 2011 a. Progam Pensium Manfaat Pasti b. Kewajiban Imbalan Kerja manfaat karyawan Saldo akhir
32a
2010
12.307.622.931 58.379.136.943
4.488.647.518 51.741.697.911
70.686.759.874
56.230.345.429
PROGRAM PENSIUN Program pensiun manfaat pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta. Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.
56
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
32a
PROGRAM PENSIUN (lanjutan) Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut: 2011 Biaya jasa kini Perusahaan Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Iuran dana pensiun/premi asuransi Beban (Hasil) aset bersih
523.061.101 4.969.953.134 36.867.794 1.144.034.678 (2.034.513.385) (3.449.559.968) 1.189.843.354
2010 451.514.657 4.255.720.398 36.867.794 1.082.436.786 (2.006.660.850) (2.537.867.402) 1.282.011.383
Mutasi (aset) kewajiban Program pensiun manfaat pasti : 2011 Saldo awal tahun Beban (manfaat) pensiun karyawan – bersih Saldo akhir tahun
11.117.779.577 1.189.843.354 12.307.622.931
2010 3.206.626.135 1.282.011.383 4.488.637.518
Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 dihitung menggunakan metode “projected unit credit”. Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan uang pension Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat
: : : : : : : : :
10,00% tahun 2011 dan 2010 5% per tahun 2% per tahun The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita 1% tingkat mortalita 10 tahun 55 tahun 45 tahun
Program pensiun iuran pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Perusahaan ditetapkan sebagai berikut:
57
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Program pensiun iuran pasti (lanjutan)
32b
Pangkat
Premi Pensiun Iuran Pasti
Manager Asisten Manager Supervisor Pelaksana
Rp200.000 Rp175.000 Rp150.000 Rp125.000
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA MANFAAT KARYWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (catatan 2n). Rekonsiliasi beban imbalan kerja karyawan sebagai berikut: 2011 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih
1.129.214.405 1.983.882.405 338.195.856 706.449.365 4.157.742.031
2010 1.031.770.556 2.479.853.006 762.995.625 1.844.957.490 6.119.576.677
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2011 Kewajiban pada awal tahun Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan Saldo akhir di neraca
58
57.659.150.762 4.157.742.031 (3.437.755.850) 58.379.136.943
2010 51.003.419.659 6.119.576.677 (5.381.298.425) 51.741.697.911
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
32b
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA MANFAAT KARYWAN (lanjutan) Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Maret 2011 dan 2010 dihitung dengan menggunakan metode “projected unit credit” dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat
33.
: : : : : : : :
10,00% tahun 2011 dan 2010 5% per tahun The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita 1% tingkat mortalita 10 tahun 55 tahun 45 tahun
TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI Sifat dan jenis transaksi yang material dengan Pihak - pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan sebesar 90,03% per 31 Maret 2011 dan 2008. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia. b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga. c.
Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain.
d. Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan Pihak - pihak berelasi adalah sebagai berikut:
59
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
33.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) No
Pihak Hubungan Istimewa
Sifat hubungan
Transaksi
1
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Afiliasi
Penempatan dana di rekening bank dan penjualan obat
2
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Afiliasi
3
PT Bank Pembangunan Daerah
Afiliasi
Penempatan dana di rekening bank, fasilitas pinjaman dari bank Penempatan dana di rekening bank
4
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Afiliasi
Penempatan dana di rekening bank
5
PT Bank Syariah Mandiri
Afiliasi
Penempatan dana di rekening bank
6
PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)
BUMN
Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
BUMN
Penjualan Obat
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) PT Perkebunan Nusantara (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Taspen (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
21
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero)
22
PT Garam (Persero)
BUMN
Pembelian Obat
23
Karyawan
Karyawan Perusahaan
Pemberian pinjaman
60
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
33.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) Rincian saldo per 31 Maret 2011 dan 2010 kepada Pihak - pihak berelasi: Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Syariah Mandiri Jumlah bank Rupiah Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. USD686.644,44 : 31 Maret 2011 dan USD51,169 : 31 Maret 2010 Jumlah bank mata uang asing
2011
Deposito jangka pendek (Rupiah) Pihak - pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah BRI
23.778.016.356 11.536.356.613 10.912.187.360 11.632.015.467 387.417.657 58.245.993.453
29.022.736.563 21.978.913.702 44.293.695.445 6.963.209.047 1.165.648.632 103.424.203.389
5.986.852.864 5.986.852.864 64.232.846.317
466.406.073 466.406.073 103.890.609.462
3.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 7.500.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
2011 Piutang Usaha Pihak - pihak berelasi: PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Angkasa Pura (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain ( masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
61
2010
14.171.640.714 10.491.896.991 2.476.044.014 1.701.040.335 1.644.880.011 1.679.590.915 1.205.225.057 7.908.848.564 41.279.166.601 (49.645.803) 41.229.520.798
2010
14.070.665.316 9.527.573.168 2.192.874.218 2.659.366.913 1.006.983.437 1.492.659.577 1.197.607.300 9.854.842.845 42.002.572.774 (840.051.455) 41.162.521.319
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
33.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 2011 Piutang Jangka Panjang Pinjaman karyawan PT Kimia Farma Health Care
248.207.645 1.117.056.116 1.365.263.761 (118.844.774) 1.246.418.987
Cadangan kerugian penurunan nilai
2011
2010 2.687.735.142 1.222.056.116 3.909.791.258 (38.595.059) 3.871.196.199 2010
Utang Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Utang Usaha PT Bio Farma (Persero) Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)
585.097.905
21.756.777.879
1.545.830.331 974.629.043 2.520.459.374
828.827.399 537.436.591 1.366.263.990
2011
2010
Penjualan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura (Persero) PT Astek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000.000)
17.871.116.995 12.553.896.744 2.043.571.723 2.010.058.276 1.736.290.298 1.620.933.069 1.652.577.333 1.416.459.771 18.290.470.093 59.195.374.302 2011
Pembelian PT Bio Farma (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000.000)
62
2.088.300.700 862.843.976 2.951.144.676
21.841.132.432 12.490.959.887 5.523.507.629 2.130.834.546 2.344.120.099 1.980.569.955 1.021.723.753 480.497.283 7.174.473.629 54.987.819.213 2010 462.994.715 452.966.910 7.933.271.113
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh) 34.
IKATAN DAN PERJANJIAN a. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Busana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak. b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Perusahaan di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Perusahaan akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut. c. Pada tanggal 15 April 2005 Perusahaan mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Perusahaan seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mall berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut. d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Perusahaan di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. e. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Company, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Perusahaan di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. f.
Perusahaan mempunyai perjanjian produksi dengan PT Meiji Indonesia Pharmaceutical Industries pada tanggal 10 September 2007. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Meiji Indonesia Pharmaceutical Industries untuk melakukan produksi obat tertentu dengan merek dagang Perusahaan. Dalam jangka waktu perjanjian selama 3 (tiga) tahun.
63
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
34.
IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) g. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun. h. Pada tanggal 21 Maret 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun. i.
Perusahaan mempunyai perjanjian kerja sama pembangunan kebun inti jarak kepyar dengan Perum Perhutani pada tanggal 23 Maret 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan mengembangkan jarak kepyar melalui pengelolaan kebun inti. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun.
j.
Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian penunjukan distributor dengan PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan produk Perusahaan di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak.
k. Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. l.
Pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistibusikan obat-batan produk perusahaan diwilayah teretorial Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
m. Pada tanggal 25 Februarir 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistibusikan obat-batan produk perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak n. Pada tanggal 3 Februari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd. Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-batan produk perusahaan diwilayah teretorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.
64
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
34.
IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) o. PT KFTD Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada tanggal 2 April 2003, PT Duta Kaisar Pharmacy pada tanggal 12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma pada tanggal 10 Mei 2005, Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari 2006, PT Tiga Puspa pada bulan Agustus 2007, PT Magnetik Mitra Adijya pada bulan April 2008, PT Fondaco Mitrafama pada bulan Juni 2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli 2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli 2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008, PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus 2008, PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009, PT Dharma Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT Indo Farma Global medika bulan Oktober 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
p. Anak Perusahaan, (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan beberapa Perusahaan. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Anak Perusahaan menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek. (Anak Perusahaan) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Perusahaan tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan utama perusahaan adalam distribusi dan pemasaran produk farmasi disamping juga manufaktur. 35.
SEGMEN OPERASI Informasi segmen operasi Perusahaan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, manufaktur, distribusi, ritel dan jasa serta berdasarkan geografis usaha dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari: Wilayah
Daerah operasi
Jenis usaha
Sumatera
Pulau Sumatera
Jawa
Pulau Jawa
Kalimantan Bali & Nusra
Pulau Kalimantan Pulau Bali dan Nusa Tenggara
1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) PBF dan 79 (tujuh puluh sembilan) Apotek Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi, 16 (enam belas) PBF dan 190 (seratus sembilan puluh delapan) Apotek 4 (empat) PBF dan 42 (empat puluh dua) Apotek 3 (tiga) PBF dan 38 (tiga puluh delapan) Apotek
Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa)
Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua
8 (delapan) PBF dan 44 (empat puluh empat) Apotek
65
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) Segmen operasi menurut geografis usaha dibagi dalam 5 (lima) wilayah sebagai berikut: a.
Penjualan bersih menurut wilayah 2011 Rp
b.
2010 %
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD
7.067.887.109 68.533.510.958 46.456.970.292 00 219.086.576.840 208.073.994.545 113.389.103.785 0 50.798.085.829 9.833.059.450 0 43.638.285.009 17.353.449.976 0 47.045.985.826 38.666.460.148
0,81 7,88 5,34 0 25,18 23,92 13,03 0 5,84 1,13 0 5,02 1,99 0 5,41 4,45
Jumlah Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
869.943.369.767 (235.557.766.491) 634.385.603.276
100,00
Rp
%
1.911.485.822 61.562.771.589 30.192.251.972 00 189.162.463.034 173.728.434.060 77.963.377.384 0 42.054.554.373 7.705.071.011 0 39.082.326.091 9.826.655.265 0 44.803.146.857 30.718.037.501 708.710.574.959 (173.153.096.542)) 377.514.825.613
0,57 6,17 4,03 0 29,31 16,57 25,42 0 4,02 0,77 0 3,67 1,48 0 4,11 3,88 100,00
Penjualan bersih menurut unit usaha 2011 Rp PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
125.436.938.690 418.089.862.167 225.699.042.650 769.225.843.507 (134.840.241.232) 634.385.602.275
66
2010 %
Rp
%
16,310 54,35 29,34 100,00
129.411.996.214 361.231.232.970 156.405.393.133 647.048.622.317 (111.491.143.900) 408.785.602.500
21,70 38,58 39,72 100,00
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) Dasar penetapan harga segmen untuk penjualan antar segmen menurut unit usaha menggunakan Harga Netto Apotek (HNA), untuk obat generic mengacu kepada harga yang ditetepkan oleh Pemerintah Repuplik Indonesia. c.
Hasil usaha menurut wilayah 2011 Rp Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Laba kotor Laba (rugi) belum terealisir Beban usaha Lain-lain bersih Laba sebelum pajak
d.
2010 %
700.429.127 15.342.931.023 4.846.716.985 00 63.190.181.509 53.150.590.187. 12.876.440.430 0 12.018.094.716 886.053.431 0 11.084.603.697 2.091.182.305 0 11.314.438.755 4.696.771.182 192.198.433.347 (889.799.462) (160.586.235.611) 3.786.341.234 (157.689.693.839)
0,38 7,98 2,52 00 32,88 27,65 6,70 0 6,25 0,46 00 5,77 1,09 00 5,89 2,43 100,00
Rp
%
1.500.840.248 55.578.987.169 9.352.550.550 0 298.520.565.629 159.453.289.590 134.797.322.495
0,21 6,99 1,18 0 37,59 20,08 16,98
38.504.950.711 2.862.065.777 0 34.659.446.043 6.842.241.220 0 40.604.875.884 11.368.868.035 794.046.003.351 (5.795.867.848) (676.316.689.846) (12.203.625.073) 99.729.820.584
4,85 0,36 0 4,36 0,86 0 5,11 1,43 100,00
Laba sebelum pajak menurut unit usaha 2011 Rp PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
20.029.863.017 24.510.129.961 (8.833.000.424) 35.706.992.554 (889.799.462) 178.611.238.352
67
2010 % 56,10 68,64 (24,74) 100,00
Rp 72.605.917.087 32.278.243.040 641.528.306 105.525.688.433 (5.795.867.849) 99.729.820.584
% 68,80 30,59 0,61 100,00
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) e.
Aset menurut wilayah 2010
2011 Rp
f.
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah
3.732.625.818 70.455.325.496 66.800.208.556 00 1.187.471.916.279 266.321.513.663 601.274.401.608 0 45.865.276.016 13.386.118.276 0 37.883.816.821 2.321.759.266 0 46.736.037.239 1.942.267.143 2.344.191.266.181
Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
(699.303.905.695) 1.644.887.360.486
%
Rp
%
0,16 3,01 2,85 0 50,66 11,36 25,65 0 1,96 0,57 0 1,62 0,10 0 1,99 0,07 100,00
7.380.658.391 57.454.265.547 54.709.160.223 0 1.262.620.337.627 230.177.768.328 493.526.202.119 0 37.341.623.423 12.527.756.899 0 31.298.219.264 19.234.281.656 0 38.246.621.934 67.010.111.434 2.311.527.006.844
0,32 2,49 2,37 0 54,57 9,97 21,38 0 1,62 0,55 0 1,36 0,83 0 1,66 2,89 100,00
(745.695.740.570) 1.565.831.266.274
Aset menurut unit usaha 2010
2011 Rp PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah
1.191.204.542.097 467.261.969.237 685.724.754.849
Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
(699.303.905.695) 1.644.887.360.488
2.344.191.266.183
68
%
Rp
%
50,82 19,93 29,25 100,00
1.270.000.996.017 394.518.498.494 647.007.512.333 2.311.527.006.844
54,89 17,09 28,02 100,00
(745.695.740.570) 1.565.831.266.274
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) g.
Aset tetap menurut wilayah 2011 Rp Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah
h.
2010 %
3.010.117.912 12.361.160.767 1.247.686.214 00 292.835.427.687 71.709.104.097 14.984.457.847 0 7.558.233.915 550.194.605 0 3.804.755.770 141.721.720 0 7.707.973.481 3.563.991846 419.474.825.861
0,72 2,95 0,30 0 69,81 17,09 3,57 0 1,80 0,13 0 0,91 0,03 0 1,84 0,85 100,00
Rp
%
3.324.700.005 7.107.994.756 1.438.274.439 0 292.457.589.285 61.926.201.204 16.396.525.563 0 5.176.870.845 608.737.827 0 2.379.211.963 216.487.981 0 7.084.303.660 3.945.500.734 402.062.398.262
0,83 1,77 0,36 0 72,74 15,40 4,08 0 1,29 0,15 0 0,59 0,05 0 1,76 0,98 100,00
Biaya penyusutan menurut wilayah 2010
2011 Rp Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah
114.681.517 252.703.411 70.386.327 00 3.028.611.617 1.550.324.157 486.872.462 0 261.734.994 25.294.185 0 131.799.281 38.358.880 0 152.380.173 121.224.420 6.234.371.424
69
% 1,84 4,05 1,13 0 48,58 24,87 7,81 0 4,20 0,41 0 2,11 0,62 0 2,44 1,94 100,00
Rp 474.593.638 843.320.831 407.736.989 0 17.059.388.372 6.031.412.956 2.383.595.117 0 956.205.525 147.909.797 0 394.810.922 149.748.799 0 510.692.728 500.568.400 29.859.984.074
% 1,59 2,82 1,37 0 57,13 20,20 7,98 0 3,20 0,50 0 1,32 0,50 0 1,71 1,68 100,00
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) i.
Kewajiban menurut wilayah 2011 Rp Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah Eliminasi Jumlah setelah eliminasi
j.
2010 %
3.321.193.904 21.468.764.270 66.800.208.556 00 205.267.269.432 150.710.371.754 386.045.013.228 0 14.255.369.799 13.386.118.276 0 9.594.110.075 2.321.759.266 0 13.908.197.391 1.942.267.143 889.020.643.094 (382.188.741.566) 506.831.901.528
0,37 2,41 7,51 00 23,09 16,95 43,42 00 1,60 1,51 00 1,08 0,26 00 1,56 0,24 100,00
Rp
%
7.188.673.796 15.561.702.254 54.709.160.223 0 225.583.974.597 129.068.943.228 277.089.851.967 0 8.354.313.823 12.527.756.899 0 8.062.223.510 19.234.281.656 0 10.821.195.414 67.010.111.432 835.212.188.799 (264.696.022.620) 570.516.166.179
0,86 1,87 6,58 0 26,74 15,52 33,30 0 1,00 1,51 0 0,97 2,31 0 1,30 8,06 100,00
Penjualan bersih berdasarkan segmen produk 2011 Rp
2010 %
Rp
%
Obat Alat kesehatan dan lain-lain Garam kina Minyak nabati Yodium dan derivate
603.978.153.263 22.459.854.732 3.282.638.180 652.177.100 4.012.779.000
95,21 3,54 0,52 0,10 0,63
508.438.680.242 13.188.011.974 2.573.282.500 7.904.093.701 3.453.410.000
94,94 2,46 0,48 1,48 0,64
Jumlah
634.385.602.275
100,00
535.557.478.417
100,00
70
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
35.
SEGMEN OPERASI (lanjutan) k.
Penjualan bersih berdasarkan geografis pelanggan 2010
2011 Rp
36.
%
Rp
%
Indonesia Belanda India China Myanmar Malaysia Philipina Afghanistan Nigeria
625.161.443.095 3.282.638.180 3.192.750.000 1.701.000.000 880.971.000 113.400.000 53.400.000 -
98,54 0,52 0,50 0,27 0,14 0,02 0,01 -
523.700.983.278 7.904.093.701 3.453.410.000 171.000.000 0 302.122.864 25.868.574
97,79 1,48 0,64 0,03
Jumlah
634.385.602.275
100,00
535.557.478.417
100,00
0,06 0,00
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Mata uang Asing Aset moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban moneter Utang usaha
2011 Ekuivalen Rupiah
Mata uang Asing
2010 Ekuivalen Rupiah
US$ US$
687,432.87 1,423,499.81
5.986.852.864 12.397.259.825 18.384.112.689
51,169 1,388,622
466.406.073 12.657.291.956 13.123.698.029
US$ EUR
3,038,672.23 35,059.00
26.463.799.469 431.811.536 26.895.611.005 8.511.498.316
582,463.13 -
5.309.151.411 5.309.151.411 7.814.546.618
Jumlah (aset) kewajiban moneter – bersih
Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD4,300,000 sebagai forex line, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut, manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.
71
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
37
REKLASIFIKASI Untuk kepentingan komparatif laporan keuangan 31 Maret 2010 dilakukan reklasifikasi
72