LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG INDONESIA) PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK (FORMERLY PT METAMEDIA TECHNOLOGIES TBK) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2005 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT (INDONESIAN CURRENCY)

29

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TbK (DAHULU PT METAMEDIA TECHNOLOGIES TBK) DAN ANAK PERUSAHAAN

2006 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS


30 LAPORAN TAHUNAN 2006

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We the undersigned:

1. Nama / Name Alamat Kantor / Office Address Alamat Rumah Domicile address as stated in ID or Other ID Nomor Telepon / Phone Number Posisi / Position

: M. Ramdani Basri : Menara Global, 20th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta 12950

2. Nama / Name Alamat Kantor / Office Address Alamat Rumah / Domicile address as stated in ID or Other ID Nomor Telepon / Phone Number Posisi / Position

: Syafruddin HZ : Menara Global, 20th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta 12950 : Jl. Kramat Jaya Baru Blok E-III/86 Johar Baru – Johar Baru Jakarta Pusat : +62 21 527 0133 : Direktur / Director

Menyatakan bahwa:

State that:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan; 2. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.

1. Responsible for the preparation and presentation of The Company’s consolidated financial statements; 2. The Company’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia; 3. a. All information contained in the Company’s consolidated financial statements is complete and accurate; b. The Company’s consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts; 4. Responsible for the Company’s internal control system.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement letter is made truthfully.

PT Nusantara Infrastructure Tbk. Menara Global 20th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta 12950 - Indonesia Phone: +62 21 5270113 (Hunting) • Fax: +62 21 5270133 • Web: www.nusantarainfrastructure.com

2006 ANNUAL REPORT

: Taman Berdikari Blok J-25 Jati - Pulo Gadung, Jakarta Timur : +62 21 527 0133 : Direktur Utama / President Director

31


BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK. AND ITS SUBSIDIARIES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005


32 LAPORAN TAHUNAN 2006

Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets

3-5

Laporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of Income

6-7

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity

8-9

Laporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash Flows

10

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Notes to the Consolidated Financial Statements

11-76

2006 ANNUAL REPORT

1-2

33


Laporan Auditor Independen INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT


LAPORAN TAHUNAN 2006

Report No. Y-017/II/2007

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Nusantara Infrastructure Tbk (Dahulu PT Metamedia Technologies Tbk)

The Stockholders, Board of Commissioners and Directors PT Nusantara Infrastructure Tbk (Formerly PT Metamedia Technologies Tbk)

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi serta laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT Nusantara Infrastructure Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 10 Maret 2006 memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan konsolidasi tersebut yang disertai dengan paragraf penjelasan mengenai kelangsungan hidup Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan PT Nusantara Konstruksi Indonesia (entitas yang bergabung pada tahun 2006 yang laporan keuangan tahun 2005 dimasukkan kedalam PT Nusantara Infrastructure Tbk sebagai konsekuensi penyajian kembali sesuai metode penyatuan kepemilikan), PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Bintaro Serpong Damai (entitas entitas yang dikonsolidasikan ke dalam Perusahaan pada tahun 2006, yang laporan keuangan tahun 2005 dimasukkan kedalam PT Nusantara Infrastructure Tbk sebagai konsekuensi penyajian kembali sesuai dengan metode penyatuan kepemilikan). Laporan keuangan entitas-entitas tersebut di atas diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk PT Nusantara Konstruksi Indonesia, PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Bintaro Serpong Damai, semata-mata hanya berdasarkan laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the consolidated balance sheets of PT Nusantara Infrastructure Tbk (the Company) and Subsidiaries as of December 31, 2006, the related consolidated statements of income, changes in stockholders’ equity and cash flows for the year then ended. The consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The consolidated financial statements of PT Nusantara Infrastructure Tbk and Subsidiaries for the year ended December 31, 2005 were audited by other independent auditors whose report dated March 10, 2006 express an unqualified opinion on those statements and included explanatory paragraphs regarding the going concern of the Company’s and Subsidiaries. We also did not audit the financial statements of PT Nusantara Konstruksi Indonesia (entity that merged in 2006 which its financial statements in 2005 included in PT Nusantara Infrastructure Tbk as consequences of restatements in accordance with pooling of interest method), PT Bosowa Marga Nusantara and PT Bintaro Serpong Damai (entities consolidated into the Company in 2006, which their financial statements in 2005 included in PT Nusantara Infrastructure Tbk as consequences of restatements in accordance with pooling of interest method). Those entities’ financial statements were audited by other independent auditors with express an unqualified opinion, were furnished to us, and our opinion in so far as it relates to the amounts included for PT Nusantara Konstruksi Indonesia, PT Bosowa Marga Nusantara and PT Bintaro Serpong Damai, is solely based on the reports of the other independent auditors.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan

We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are

Rasuna Office Park Suite AO - 06

Telp. (021) 7030 9393

Menteng Atas, Setiabudi

Fax. (021) 9393 502

Jakarta


Laporan No. Y-017/II/2007

2006 ANNUAL REPORT

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

LAPORAN TAHUNAN 2006 PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk

bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2006 and the results of their operations, changes in their stockholders’ equity and their cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Seperti dijelaskan pada Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tahun 2006 Perusahaan melakukan transaksi pembelian saham PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Bintaro Serpong Damai, pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama. Selanjutnya, pada tahun yang sama Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Nusantara Konstruksi Indonesia dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Sehubungan dengan transaksi-transaksi tersebut di atas, maka laporan keuangan konsolidasi PT Nusantara Infrastructure Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 telah disajikan kembali untuk mencerminkan seolah-olah transaksi restrukturisasi dan penggabungan usaha telah terjadi sejak awal periode yang disajikan agar sesuai dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 (Revisi tahun 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan PSAK No. 22 tentang “Akuntansi Penggabungan Usaha”.

As explained in Note 4 to the consolidated financial statements, in 2006 the Company has transactions of share acquisition of PT Bosowa Marga Nusantara and PT Bintaro Serpong Damai, parties are under the same control. Furthermore, in the same year, the Company merged with PT Nusantara Konstruksi Indonesia using pooling of interest method. In accordance with those transactions, the consolidated financial statements of PT Nusantara Infrastructure Tbk and Subsidiaries for the year ended as of December 31, 2005 have been restated to reflect as if the restructuring and merged transactions have occurred from beginning period in compliance with adoption of the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 (Revised 2004) regarding “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control” and PSAK No. 22 regarding “Accounting for Business Combinations”.

KANTOR AKUNTAN PUBLIK YANSEN PASARIBU / REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANT YANSEN PASARIBU NIU-KAP / Firm License: No. 349/KM.6/2004

Yansen Pasaribu NIAP / Public Accountant License: No. 98.1.0186 26 Februari 2007

NOTICE TO READERS The accompanying financial statements are intended to present the financial position, results of operations, changes in stockholders’ equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

Rasuna Office Park Suite AO - 06

Telp. (021) 7030 9393

Menteng Atas, Setiabudi

Fax. (021) 9393 502

Jakarta

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Dahulu PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Formerly PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2006 With Comparative Figures as of December 31, 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan Notes

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4)

AKTIVA

ASSETS

3d,3o,5,35 3e,6 3f,3o,7,33,34,35 3c

4.502.868.281 290.000.000 10.602.830.450 7.494.881.632 1.443.012.278 98.051.019 6.999.999 15.523.712.231 -

3f 3g 3l,13a 3c,8,33 9

39.962.355.890 3c,33 3l,13

3h,3i,3j,10

1.413.341.721 8.536.256.783

432.823.359.388 281.143.786

443.054.101.678 483.016.457.568

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

712.595.550 -

Cash and cash equivalents Marketable securities Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances Other current assets

- 8.216.915.354 675.736.416 910.316.448 495.377.881 141.834.860 2.091.708.349 2.700.000.000 15.944.484.858 TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Due from related parties 25.940.257.687 Deferred tax assets – net 13.888.188.084 Property, plant and equipment – net (net of accumulated depreciation of Rp 136,932,438,576 in 2006 and Rp 123,401,739,944 in 2005) 476.184.037.942 Other assets 240.002.382 516.252.486.095 TOTAL NON-CURRENT ASSETS 532.196.970.953 TOTAL ASSETS

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements.

2006 ANNUAL REPORT

Kas dan setara kas Surat berharga Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka Aktiva lancar lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan – bersih Aktiva tetap – bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 136.932.438.576 pada tahun 2006 dan Rp 123.401.739.944 pada tahun 2005) Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA

CURRENT ASSETS


AKTIVA LANCAR



NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2006 With Comparative Figures as of December 31, 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2006 2005 (Disajikan kembali Catatan Catatan 3m dan 4) Notes (As Restated Notes 3m and 4) LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY


KEWAJIBAN DAN EKUITAS


CURRENT LIABILITIES KEWAJIBAN LANCAR Trade payables Hutang usaha 11,35 Related parties Pihak hubungan istimewa 3c,33 21.510.286.362 1.223.743.704 Third parties Pihak ketiga 34 307.015.744 3.694.847.952 Other payables Hutang lain-lain 824.157.495 632.935.038 Accrued expenses Beban masih harus dibayar 12 210.441.626 1.262.658.038 Taxes payable Hutang pajak 3l,13b 100.360.807 141.105.802 Advance receipt and Uang muka penjualan dan unearned revenue pendapatan diterima di muka 14 16.832.753.566 10.958.334 Current maturities of Kewajiban jangka panjang yang long-term debt jatuh tempo dalam waktu satu tahun Related Parties Pihak hubungan istimewa 3c,33 - 114.000.000 Third parties Pihak ketiga Obligation under capital lease Sewa guna usaha 83.643.439 15.547.500 Bank Bank 16,35 1.031.974.001 14.721.095.135 Interest Bunga 17 334.120.956 - TOTAL CURRENT LIABILITIES JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 41.234.753.996 21.816.891.503 NON-CURRENT LIABILITIES KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Wesel bayar 3n,15 - 50.875.000.000 Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Sewa guna usaha 12.703.789 90.579.456 Bank 16,35 43.804.761.860 64.865.360.468 Bunga 17 7.459.060.922 8.914.730.407 Hutang hubungan istimewa 3c,33 6.875.246.662 13.584.373.328 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 3l,13 312.903.491 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 3k,18 1.422.584.584 1.133.865.949 Hutang jangka panjang lainnya 8.268.220.322 JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

68.155.481.630

139.463.909.608

JUMLAH KEWAJIBAN 109.390.235.626 161.280.801.111 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Notes payable Long-term debt - net of current maturities

Third Parties Obligation under capital lease Bank Interest Due to related parties Deferred tax liabilities - net Estimated liabilities for employees’ benefits Other non-current liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITIES




NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain)

2005 (Disajikan kembali Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4) MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED

40.447.043.067

EKUITAS

Modal saham Nilai nominal Rp 35 per saham pada tanggal 31 Desember 2006 dan Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2005 Modal dasar – 1.418.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2006 dan 1.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2005 Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.128.571.429 saham pada tanggal 31 Desember 2006 dan 435.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2005 20 354.500.000.015 Tambahan modal disetor 21 6.659.372.521 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3m,22 14.554.372.439 Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3m,4 - Defisit (43.040.591.422) JUMLAH EKUITAS BERSIH 332.673.153.553 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS - BERSIH 483.016.457.568 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

STOCKHOLDERS’ EQUITY

Capital stock

Rp 35 par value

per share as of December 31, 2006 and

Rp 100 per share

as of

December 31, 2005

Authorized 1,418,000,000,000 shares as of

December 31, 2006 and

1,500,000,000 shares

as of December 31, 2005 Issued and fully paid -

10,128,571,429 shares as of December 31, 2006 and

435,000,000 shares

43.500.000.000 6.659.372.521

as of December 31, 2005 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring

13.253.813.834

transactions among entities under common control Equity proforma from restructuring

311.000.000.015 (43.944.059.595)

transactions among entities under common control Deficits TOTAL STOCKHOLDERS’

330.469.126.775

EQUITY - NET

532.196.970.953

STOCKHOLDERS’ EQUITY - NET

TOTAL LIABILITIES AND


2006 ANNUAL REPORT

SUBSIDIARIES


2006 Catatan Notes HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 3b,19 40.953.068.389

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2006 With Comparative Figures as of December 31, 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)



LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4)

3p,23

112.500.594.600

86.508.832.043

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3p,24

54.876.730.317

LABA KOTOR

57.623.864.283

Catatan Notes


PENDAPATAN - BERSIH


3p

-

25 26 27 28 29 30

22.888.031.205 1.807.494.101 519.236.262 3.732.490.976 1.655.462.636 21.837.563.098

COST OF REVENUES 37.578.014.471 GROSS PROFIT 48.930.817.572 OPERATING EXPENSES 400.968.982 Selling expenses Toll expenses Depreciation of toll road under joint operation 11.318.124.915 Toll collection 1.724.101.548 Toll services 507.507.561 Toll road assets maintenance 3.619.490.567 Salaries and allowances 2.009.350.595 General and administrative 12.378.755.664

52.440.278.278

31.958.299.832

Total Operating Expenses

5.183.586.005

16.972.517.740

OPERATING INCOME

554.929.255 (45.918.874) (3.157.651.066) (7.240.468.940) 1.019.199.711

(1.242.793.686) (100.898.197) (9.729.939.980) 10.682.865.479 845.363.281

OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Bank administration expenses Loss on settlement of notes payable Interest expense - net Gain on interest discount Other income - net

454.596.897

Total Other Incomes (Charges) - net

BEBAN USAHA Beban penjualan Beban jasa tol Penyusutan jalan tol kerjasama operasi Pengumpul jalan tol Pelayanan pemakai jalan tol Pemeliharaan aktiva jalan tol Gaji dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi

REVENUES - NET

Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 3p Laba (rugi) selisih kurs - bersih 3o Administrasi bank Rugi atas penyelesaian wesel bayar 3n,15,31 Beban bunga – bersih 16 Keuntungan potongan bunga 34d Penghasilan lainnya – bersih Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain – bersih LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini 3l,13 Tangguhan 3l,13 JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN

(8.869.909.914)

INCOME (LOSS) FROM NORMAL ACTIVI(3.686.323.909)

7.456.550 542.947.214

550.403.764


17.427.114.637 TIES BEFORE INCOME TAX EXPENSES INCOME TAX EXPENSES Current Deferred 7.793.284.154

7.793.284.154

TOTAL INCOME TAX EXPENSES




LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Continued) For the Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan Catatan 3m dan 4) Notes (As Restated Notes 3m and 4) LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL (4.236.727.673) 9.633.830.483

LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 1.009.209.950 HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN (105.741.777) PENYESUAIAN PROFORMA YANG TERJADI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI -

-

GAIN ON EXTRAORDINARY ITEMS - NET

INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES 9.633.830.483

(1.606.935.291)

(12.971.199.644)

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

PROFORMA ADJUSTMENT ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

LABA (RUGI) BERSIH Laba (rugi) bersih per saham dasar tidak termasuk keuntungan pos luar biasa 3q,32 Laba (rugi) bersih per saham dasar termasuk keuntungan pos luar biasa 3q,32

903.468.173

(4.944.304.452)

NET INCOME (LOSS)

(0,429)

(11,366)

Basic earnings (loss) per share excluding gain on extraordinary items

(11,366)

Basic earnings (loss) per share including gain on extraordinary items

0,089



2006 ANNUAL REPORT

3n,31 5.245.937.623


KEUNTUNGAN POS LUAR BIASA - BERSIH

INCOME (LOSS) FROM NORMAL ACTIVITIES

3m,22

-

43.500.000.000

43.500.000.000


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Penyesuaian sehubungan dengan penggabungan usaha dan restrukturisasi entitas sepengendali

Saldo 31 Desember 2004 disajikan kembali

Capital Stock

Notes

Penyesuaian sehubungan dengan penerapan standar akuntansi tentang penggabungan usaha

Saldo 31 Desember 2004, dilaporkan sebelumnya

Modal Saham

Catatan

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain


-

6.659.372.521

6.659.372.521

Additional Paid-in Capital

Tambahan Modal Disetor

14.554.372,439

(1.300.558.605)

(1.300.558.605)

Difference in Value of Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali



-

-

Performa Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Equity Proforma from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control

-

(38.999.755.143)

(1.457.938.623)

(37.541.816.520)

Deficits

Defisit

Balance as of December 31, 2004 as restated

Adjustment related to adoption of accounting standards for merger

Adjustment related to merger and restructuring among entities under common control Difference in value of restructuring transactions among entities 14.554.372.439 under common control

9.859.058.773

(1.457.938.623)

Balance as of January 1, 2004 as previously reported


11.316.997.396

Stockholders’ Equity—Net

Jumlah Ekuitas—Bersih

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For the Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


3m,4

3m,4

6.659.372.521

-

-

354.500.000.015

-

6.659.372.521

-

-

311.000.000.015

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital


Saldo 31 December 2006

Laba bersih tahun 2006

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

-

43.500.000.000

Capital Stock

Notes

Penyesuaian ekuitas penggabungan usaha dan tambahan modal disetor perusahaan yang bergabung

Saldo 31 Desember 2004 disajikan kembali

Rugi bersih 2005

Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Modal Saham

Catatan

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain


-


14.554.372.439

-

1.300.558.605

13.253.813.834

Difference in Value of Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

332.673.153.553

(43.040.591.422) -

2006 ANNUAL REPORT

903.468.173

903.468.173

-

Net loss in 2005

Balance as of December 31, 2006

Net income in 2006

Difference in value of restructuring transactions among entities under common control

Adjustment of merger equity and additional paid-in capital of the merged company

Balance as of December 31, 2005 as restated

Equity proforma from restructuring transactions among entities under common control


1.300.558.605

-

(311.000.000.015)

-

330.469.126.775

(4.944.304.452)

(43.944.059.595)

311.000.000.015

311.000.000.015

-

Stockholders’ Equity — Net

Jumlah Ekuitas — Bersih

(4.944.304.452)

Deficits

Defisit

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


-

311.000.000.015

-

Performa Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Equity Proforma from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Year ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


2006


10

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Penerimaan dari (pembayaran untuk) operasi lainnya Pembayaran beban bunga dan keuangan Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Perolehan surat berharga Penurunan (kenaikan) aktiva lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa Perolehan hutang jangka panjang Pembayaran hutang sewa guna usaha Kenaikan (pembayaran) hutang hubungan istimewa Pembayaran hutang bunga dan bank Tambahan modal disetor Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

118.674.317.242 (47.608.484.844) (25.932.314.498) (3.916.313.851)

41.217.204.049

(31.132.505.096) (290.000.000) (41.141.404)

(31.463.646.500)

CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Cash receipts from (payment for) other operations 192.752.352.082 Payment for interest expenses and (21.617.880.459) credit provisions Net Cash Provided by Operating Activities 201.387.311.672 CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment (172.384.771.205) Receipts from marketable securities Increase (decrease) of other assets 2.876.215.271 Net Cash Used in Investing Activities (169.508.555.934) 82.331.165.362 (52.078.325.313)

CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES 24.526.915.966 8.268.220.322 (473.228.480)

(13.506.971.526)

(2.413.924.355) (35.871.268.271) -

6.867.808.465 (27.017.113.747) 75.000.015

Decrease (increase) due to related parties Receipts from long-term liabilities Payments of lease

(370.479.252)

Increase (decrease) of due from related parties Payments of interest and bank liability Additional paid-in capital

(5.963.284.818)

(33.951.756.045)

3.790.272.731

(2.073.000.307)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

712.595.550

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

4.502.868.281

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penyelesaian jumlah tercatat wesel bayar melalui penyerahan aset

2005 (Disajikan kembali, Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4)


712.595.550

-

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

2.785.595.857

50.875.000.000

Net Cash Used in Financing Activities

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF NON-CASH TRANSACTION Settlement of carrying amount of notes payable through transfer of asset



a. Pendirian Perusahaan

1. GENERAL

PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta Notaris Abdullah Ashal S.H, No. 3 tanggal 1 September 1995 dengan nama PT Sawitia Bersama Darma. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-17.375. HT.01.01.TH.95 tanggal 28 Desember 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 1140 tanggal 20 Februari 2001. Berdasarkan akta Notaris Linda

a. The Company’s Establishment PT Nusantara Infrastructure Tbk (the Company) was established in Jakarta based on notarial deed No. 3 dated September 1, 1995 of Abdullah Ashal S.H, under the name of PT Sawitia Bersama Darma. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-17.375.HT.01.01.TH.95 dated December 28, 1995 and published in State Gazette No. 15 Supplement No. 1140 dated February 20, 2001. Based on

Herawati, SH, No. 23 tanggal 10 Juni 1998 PT Sawitia Bersama Darma merubah namanya menjadi PT Wahana Tradindo Jaya. Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 4 tanggal 6 Februari 2001 PT Wahana Tradindo Jaya merubah namanya menjadi PT Metamedia Technologies. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Februari 2001, PT Metamedia Technologies merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka yang diumumkan dalam Berita Negara No. 649, Tambahan No. 6 tanggal 18 Februari 2002. Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 59 tanggal 21 Juni 2006 di Jakarta, PT Metamedia Technologies Tbk merubah namanya menjadi PT Nusantara Infrastructure Tbk yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. C-19480 HT.01.04.TH.2006 tanggal 4 Juli 2006.

notarial deed No. 23 of Linda Herawati, SH, dated June 10, 1998 the name of PT Sawitia Bersama Darma was changed to PT Wahana Tradindo Jaya. Based on notarial deed No. 4 of Fathiah Helmi, SH, dated February 6, 2001 the name of PT Wahana Tradindo Jaya was changed to PT Metamedia Technologies. Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting with notarial deed No. 56 of Fathiah Helmi, notary in Jakarta dated February 22, 2001, the status of PT Metamedia Technologies was changed to listed company and published in State Gazette No. 649, Supplement No. 6 dated February 18, 2002. Based on notarial deed No. 59 of Fathiah Helmi, SH, dated June 21, 2006 in Jakarta, the name of PT Metamedia Technologies Tbk was changed to PT Nusantara Infrastructure Tbk which obtained an approval from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-19480 HT.01.04.TH.2006 dated July 4, 2006.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi SH No. 18 tanggal 20 Oktober 2006 mengenai perubahan susunan direksi dan komisaris.

The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 18 of Fathiah Helmi S.H., dated October 20, 2006 regarding the changes in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa, perdagangan dan pembangunan yang berhubungan dengan bidang usaha infrastruktur, pertambangan, minyak dan gas bumi. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tanggal 2 Januari 2000.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities is to engage in services, trading and development related to infrastructure, mining, oil and natural gas. The Company started its commercial activities on January 2, 2000.

Pada tanggal 14 September 2006, Perusahaan menerima penggabungan usaha PT Nusantara Konstruksi Indonesia kedalam Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Notaris Fathiah Helmi, SH (lihat Catatan 2).

On September 14, 2006, the Company accepted the merger of PT Nusantara Konstruksi Indonesia into the Company with notarial deed No. 14 of Notary Fathiah Helmi, SH (see Note 2).

Kantor Pusat Perusahaan terletak di Menara Global Lantai 20, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta.

The head office of the Company is domiciled in Menara Global 20th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta.

2006 ANNUAL REPORT

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Year ended December 31, 2006 With Comparative Figures in 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)




CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


b. Komisaris, Direksi dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

b. Commissioners, Directors and Employees As of December 31, 2006, the members of Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows: President Commissioner : John Scott Younger Commissioner : H. Safran Yusri Ruswin Nazsir Independent Commissioner : Titus Wahyu Dewanto


Komisaris Utama : John Scott Younger Komisaris : H. Safran Yusri Ruswin Nazsir Komisaris Independen : Titus Wahyu Dewanto


12

Direktur Utama Direktur

: Muhammad Ramdani Basri : Drs. Syafruddin Hamzah Zadung

President Director Director

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sebesar Rp 186.606.250 pada tahun 2006.

: Muhammad Ramdani Basri : Drs. Syafruddin Hamzah Zadung

Salaries and allowances of members of boards of commissioners and directors of the Company are Rp 186,606,250 in 2006.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sebanyak 89 orang dan 165 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2006 and 2005, the Company had a total of 89 and 165 employees, respectively (unaudited).

c. Struktur Anak Perusahaan

c. The composition of Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% adalah

As of December 31, 2006 and 2005, Subsidiaries with percentage of ownership more than 50% are as follows:

sebagai berikut:

2006 Persentase Kepemilikan

Jenis Usaha

Percentage of Ownership

Type of Business

Nama Perusahaan

Mulai Kegiatan Komersil / Pendirian Perusahaan Starting of Commercial Activities

Jumlah Aktiva The Company’s name Total Asset

Kepemilikan Langsung PT Bosowa Marga Nusantara

90,00

Pengelola Jalan Tol Toll Road Operator

1998

66.998.766.632

Direct Ownership PT Bosowa Marga Nusantara

PT Bintaro Serpong Damai

88,93


1999

373.021.074.129


Kepemilikan Tidak Langsung PT Jalan Tol Seksi Empat

90,00


11 Januari 2006

8.804.479.779

Indirect Ownership PT Jalan Tol Seksi Empat





2005 Persentase Kepemilikan

Jenis Usaha

Mulai Kegiatan Komersil

Percentage of Ownership

Type of Business

Starting of Commercial Activities

Jumlah Aktiva

Nama Perusahaan

The Company’s name


88,93

PT SMI Electronic Indonesia

95,00

Pengelola Jalan Tol Toll Road Operator Pengelola Jalan Tol Toll Road Operator Manufaktur Manufacture

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan

1998

65.700.650.705

PT Bosowa Marga Nusantara

1999

373.062.255.408


2004

73.463.969.384

PT SMI Electronic Indonesia

d. The Company’s Public Offerings

Pada tanggal 29 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. S-1609/PM/2001 untuk melakukan penawaran Umum Terbatas sebesar 60.000.000 saham dan 60.000.000 waran seri I kepada para pemegang saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 per waran. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 18 Januari 2002 sampai dengan tanggal 17 Juli 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Sampai dengan tanggal 17 Juli 2002, tidak ada waran seri I yang dikonversikan sehingga seluruh waran tersebut menjadi kadaluarsa. Saham tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 18 Juli 2001.

On June 29, 2001, the Company obtained approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in Letter No. S-1609/PM/2001 to offer 60,000,000 shares and 60,000,000 warrant series I to stockholders with exercise price of Rp 200 per warrant. The stock and warrant Series I can be purchased during the exercise period starting from January 18, 2002 until July 17, 2002. If the warrant is not exercised until expiration date, that warrant will be expired. Until July 17, 2002, all warrant series I were not converted, therefore those warrants were expired. The shares were listed on the Jakarta Stock Exchange on July 18, 2001.

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 10.128.571.429 lembar saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta.

As of December 31, 2006, all of the Company’s shares in the amount of 10,128,571,429 shares were listed on the Jakarta Stock Exchange.

2006 ANNUAL REPORT

90,00

13


PT Bosowa Marga Nusantara

Total Asset





2. PENGGABUNGAN USAHA DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERUSAHAAN


14


2. BUSINESS COMBINATION AND CHANGE IN MAIN ACTIVITIES OF THE COMPANY

Perusahaan dan PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT NKI) secara bersama-sama menyampaikan Pernyataan Penggabungan Usaha kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. 008/SKL NI/VII/06 pada tanggal 17 Juli 2006. Pernyataan penggabungan usaha tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dengan surat No. S-1886/BL/2006 pada tanggal 11 September 2006.

The Company and PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT NKI) collectively submitted Statements of Merger to Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) with letter No. 008/SKL NI/ VII/06 dated July 17, 2006. The Statements of Merger obtained an approval from BAPEPAM with letter No. S-1886/BL/2006 dated September 11, 2006.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

In Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on

diselenggarakan pada tanggal 14 September 2006, yang diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 13 pada tanggal yang sama dan berdasarkan Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Notaris Fathiah Helmi, SH, pada tanggal 14 September 2006, pemegang saham memutuskan antara lain:

September 14, 2006, with notarial deed No. 13 of Notary Fathiah Helmi, SH, on the same date and based on Statements of Extraordinary Shareholders’ General Meeting with notarial deed No. 14 of Notary Fathiah Helmi, SH, dated September 14, 2006, the shareholders decided on the following:

• Persetujuan menerima penggabungan usaha PT NKI kedalam Perusahaan termasuk persetujuan Rancangan Penggabungan Usaha dan Konsep Akta Penggabungan serta pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk mendapatkan pinjaman; • Perubahan status Perusahaan; • Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; • Perubahan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan.

• Agreement to accept the merger of PT NKI into the Company including approval of Planning of Merger and Concept of Merger Deed as well as authorization to the Company’s Directors to acquire loans; • Change in the Company’s status; • Agreement of changes in the Company’s articles of association; • Changes in the Company’s Directors and Commisioners.

Pada tanggal 18 Oktober 2006, penggabungan usaha Perusahaan dengan PT NKI dan perubahan status Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal berdasarkan surat No. 20/V/ PMDN/2006.

On October 18, 2006, the merger of the Company with PT NKI and change in the Company’s status from International Investment Company (PMA) to Domestic Investment Company (PMDN) has been approved by the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) based on letter No. 20/V/PMDN/2006.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-02207 HT.01.04TH.2006 tanggal 3 November 2006.

The changes in the Company’s articles of association have been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. W7-02207 HT.01.04-TH.2006 dated November 3, 2006.

Maksud dan tujuan penggabungan usaha adalah untuk memasuki usaha infrastuktur khususnya sebagai kontraktor, perdagangan bahan penunjang pembangunan infrastruktur dan penyelenggara jalan bebas hambatan serta pertambangan minyak dan gas bumi, melalui Anak Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan dan untuk mendukung pemerintah meningkatkan investasi di bidang infrastruktur dalam negeri dengan memberi sarana bagi investor berpartisipasi dalam upaya pemerintah tersebut.

The purpose and objective of the merger is to enter into infrastructure business especially as contractor, trading of infrastructure’s support material and toll road operator as well as mining, oil and natural gas, through Subsidiaries in order to improve the Company’s performance and to support the government in increasing investment in domestic infrastructure to facilitate investor to participate in government’s effort.


Penggabungan usaha merupakan transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan dimana terdapat hubungan kepengurusan diantara Perusahaan dan PT NKI. Penggabungan ini dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan ”pooling of interest method” sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22 mengenai ”Akuntansi Penggabungan Usaha” dan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Merger represents transaction containing conflict of interest in management between the Company and PT NKI. This merger is using pooling of interest method in compliance with PSAK No. 22 regarding ”Accounting for Business Combinations” and PSAK No. 38 regarding “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”.

Dalam menyajikan laporan keuangan untuk periode perbandingan, nilai aktiva bersih yang diserahkan oleh PT NKI jika dianggap penggabungan telah terjadi pada periode perbandingan dilaporkan sebagai ”Proforma Ekuitas dari Penggabungan Usaha Entitas Sepengendali” pada ekuitas.

In presenting the financial statements for comparative periods, net assets value transferred by PT NKI, assuming the merger has occurred in comparative period, reported as ”Equity Proforma from Merger among Entities under Common Control” in Stockholders’ Equity.

PT NKI yang bergabung dengan Perusahaan merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, pada umumnya termasuk sebagai pemborong, kontraktor, pelaksana pengawas dari pekerjaan pembuatan bangunan-bangunan, gedung-gedung, jalanan termasuk tetapi tidak terbatas untuk jalan bebas hambatan (jalan tol), jembatan, lapangan, pengairan atau irigasi, pemasangan instalasi listrik, air, gas dan telekomunikasi serta distribusi produk semen.

T NKI, who merged with the Company, is a company engaged in P development, generally includes supplier, contractor, supervisor from buildings construction, buildings, roads including but not limited to toll road, bridge, field, irrigation, electricity installation, water, gas and telecommunication and cement distribution.

Setelah proses penggabungan menjadi efektif, kepemilikan masing-masing pemegang saham Perusahaan dan PT NKI akan terdilusi secara proporsional sebagai akibat konversi dari saham sesuai dengan hasil penilaian pihak independen Truscel Capital dan kesepakatan yang telah dilakukan. Berdasarkan Akta Penggabungan No. 14 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, di Jakarta tanggal 14 September 2006, nilai konversi saham adalah 1 saham Perusahaan sebelum penggabungan ekuivalen dengan 31.169,039964630 lembar saham Perusahaan setelah penggabungan.

After the process of merger is effective, the ownership of the Company’s and PT NKI’s shareholders will be diluted proportionally as the result of share conversion in accordance with valuation from independent party, Truscel Capital and the agreement. Based on Deed of Merger No. 14 of Notary Fathiah Helmi, SH, in Jakarta dated September 14, 2006, the value of share conversion is 1 share of the Company before merger equivalent with 31,169.039964630 shares of the Company after the merger.

Sehubungan dengan pelaksanaan penggabungan usaha berdasarkan Akta Penggabungan, terhitung sejak tanggal efektif penggabungan, yaitu tanggal 14 September 2006, semua aktivitas dan kegiatan usaha, operasi usaha, aktiva dan kewajiban (termasuk kewajiban perpajakan), tagihan karyawan PT NKI beralih demi hukum kepada Perusahaan sebagai surviving entity. Beban yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penggabungan usaha ini adalah Rp 824.093.628 yang dibebankan ke dalam beban jasa profesional, iklan dan publikasi, pendaftaran dan pencatatan saham serta Rapat Umum Pemegang Saham.

In connection with the merger based on Deed of Merger, effective from September 14, 2006, all activities and business operations, assets and liabilities (including tax liabilities), employee expenses of PT NKI were legally transferred to the Company as surviving entity. Expenses incurred in connection with this merger amounted to Rp 824,093,628 was charged into professional services, advertising, share listing and registration as well as shareholders’ general meeting expenses.

2006 ANNUAL REPORT



15



PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Dahulu PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi


16

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Formerly PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Year ended December 31, 2006 With Comparative Figures in 2005 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan perdagangan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia which are the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK), the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) Regulations and Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosures for publicly listed companies issued by Bapepam for trading companies.

Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual (accrual basis), kecuali laporan arus kas konsolidasi, dan dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for consolidated statements of cash flows, and using the historical cost consept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct method which represents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries where the Company has

memiliki persentase kepemilikan di atas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi.

percentage of ownership of more than 50%. All material intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiaries have been eliminated. The proportion of the minority stockholders in the equity of subsidiaries is reflected as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa“.

c. Transaction with related parties

The Company and Subsidiaries engaged in transactions with certain parties which are regarded as related party in accordance with PSAK No. 7 regarding “Related Party Disclosures”.




d. Cash Equivalents

Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijadikan sebagai

Time deposits and other short-term investments with maturities of 3 (three) months or less since the date of placement which are not used as collateral for loan and other liabilities are

jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara kas“.

considered as “Cash Equivalents”.

e. Penempatan Jangka Pendek

e. Short-term Investments

Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu“, surat-surat berharga dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut:

Securities are stated based on the following classifications under PSAK No. 50 on “Accounting for Investment in Certain Securities”:

1. Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

1. Trading securities are stated at fair value. Unrealized gains (losses) on increase (decrease) of fair values are credited or charged to current operations.

2. Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto).

2. Held-to-maturity securities are stated at cost adjusted for premiums (discounts) amortization.

3. Tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi.

3.

f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains (losses) on increase (decrease) of fair value are reported as a net amount under stockholder’s equity. Realized gains (losses) are credited or charged to current operations.

f. Allowance for Doubtful Accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts, if any, determined based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan

g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on

2006 ANNUAL REPORT

d. Setara Kas

All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in notes to the consolidated financial statements.

17


Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.






ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method). Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.


h. Aktiva Tetap


18

a review of the inventories condition at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.

h. Property, plant and equipment

Pemilikan Langsung

Direct ownership

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan

Property, plant and equipment are stated at cost, except for certain assets which are revalued in accordance with

peraturan Pemerintah yang berlaku, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sedangkan aktiva tetap yang diperoleh dari PT Jasa Marga (Persero) dibukukan berdasarkan nilai kesepakatan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) dengan tarif penyusutan sebagai berikut:

government regulation, less accumulated depreciation. Property, plant and equipment acquired from PT Jasa Marga (Persero) are recorded based on agreed value. Depreciation is calculated using Straight Line Method with depreciation rate as follows:

Jenis

Taksiran Masa Manfat Years

Type

Aktiva jalan tol Jalan dan jembatan tol Sarana pelengkap Bangunan

20-30 tahun / Year 4 tahun / Year 20 tahun / Year

Aktiva selain jalan tol Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Komputer dan jaringan

20 tahun / Year 5 tahun / Year 4-5 tahun / Year 5 tahun / Year 4 tahun / Year

Assets - toll road Road and bridge Supporting facilities Building

Assets – other than toll road Building Machinery and equipment Vehicles Office fixtures Computer and networking

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for land“, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights are deferred and amortized over the landrights period or estimated useful lives, whichever is shorter, presented as part of deferred expense in consolidated balance sheet.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is record in the consolidated statements of income of the current year.


Aktiva tetap jalan tol merupakan aktiva yang keberadaan dan pengusahaannya diatur oleh Undang-undang tersendiri, memiliki mutu yang andal, bebas hambatan dan pemakai jalan tol wajib membayar tol dan pengadaan jalan tol sangat terkait dengan program pengembangan jaringan jalan nasional dan mendorong perkembangan wilayah di sekitar jalan tol. Pemerintah, selain menanggung biaya pengadaan tanah juga dapat memberikan wewenang kepada suatu Badan Usaha Negara untuk menyelenggarakan jalan tol yang mencakup kegiatan membangun, memelihara dan mengoperasikan.

Toll road property, plant and equipment represents assets which its existence and operation regulated by specific Law, have good quality, devoid congestion and toll road users are required to pay ticket and toll road supplies closely related to national road network developing program and support the area’s development surrounding toll road. Government, besides covering the land cost, also has authorization to State Owned Companies to operate toll road which covered the development, maintenance and operational.

Jalan tol disajikan sebagai aktiva tetap dan dicatat sebesar biaya

Toll road is presented as property, plant and equipment and

perolehan. Biaya perolehan jalan tol meliputi biaya konstruksi jalan tol, pengadaan tanah, studi kelayakan dan biaya-biaya lain yang berhubungan langsung dengan pembangunan jalan tol yang bersangkutan, termasuk biaya pembangunan jalan akses ke jalan tol, jalan alternatif, fasilitas umum yang disyaratkan dan biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi atas pinjaman dana yang digunakan untuk pembangunan jalan tol yang bersangkutan.

stated at cost. The cost of toll road includes construction cost, land supplies, feasible studies and other costs in connection with the development of toll road, including development of access road, alternative road, public facilities and collateral loan arising during construction of collateral funds used for toll road development.

Aktiva dalam Penyelesaian

Construction in progress

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of property, plant and equipment. Accumulated cost will be reclassified into the appropriate property, plant and equipment when construction is completed and ready for its intended use. Depreciation is charged when the assets are started to use.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan jalan tol dan fasilitas lainnya yang secara fisik masih dalam tahap pelaksanaan dikapitalisasi sebagai hak pengelolaan jalan pada saat proyek selesai.

Costs incurred during the construction of roads and other facilities are capitalized as project in progress.

Biaya pembangunan jalan tol meliputi biaya kontraktor, biaya konsultan supervisi, biaya penunjang proyek, bagi hasil selama masa konstruksi, provisi bank dan biaya lainnya yang terkait dengan pembangunan jalan.

The construction costs of toll road include contractor fee, consultant supervision fee, supporting project fee, profit sharing during construction period, bank provision and other cost related with road construction.

2006 ANNUAL REPORT



19







20


Sewa Guna Usaha

Capital Leases

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) bila seluruh kriteria kapitalisasi seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, ”Akuntansi Sewa Guna Usaha” telah dipenuhi. Bila tidak, sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran tunai sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna

Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions” are met. Otherwise, leases are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment recorded and based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.

usaha. Penyusutan aktiva sewa guna usaha dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis kepemilikan, yang sama dengan yang diterapkan pada aktiva tetap yang dimiliki secara langsung. i. Revaluasi Aktiva Tetap Pada tahun 2005, PT Bintaro Serpong Damai (Anak Perusahaan) telah melakukan revaluasi aktiva tetap dengan menggunakan dasar penilaian dilakukan oleh Penilai independen PT Satyatama Graha Tara dan telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Barat I, sesuai dengan Surat Keputusan No.: KEP-182/WJP.08/2006 tanggal 27 Maret 2006. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Depreciation is computed based on the estimated useful lives of the leased assets which are similar to that property, plant and equipment acquired under direct ownership.

i. Revaluation of Property, plant and equipment In 2005, PT Bintaro Serpong Damai (a Subsidiary) revalued its property, plant and equipment using value based on Independent appraisal company, PT Satyatama Graha Tara. This revaluation has been approved by Directorate General of Taxation of West Java I, in accordance with Decision Letter No.: KEP-182/WJP.08/2006 dated March 27, 2006. The excess between revaluation value and the carrying value of property, plant and equipment, recorded as Revaluation Increment in Property, plant and equipment in Stockholders’ Equity account.

j. Penurunan Nilai Aktiva


j. Impairment of Asset Value

Sesuai dengan PSAK No. 48, ”Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aktiva untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aktiva apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aktiva tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aktiva. Harga jual neto adalah

In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Assets Value”, the Company and Subsidiaries review the property, plant and equipment for any impairment and possible writedown to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered. If the carrying value is bigger than the fair value, loss on impairment is stated in the consolidated statements of income in current year incurred. The recoverable amount is the highest of the asset net selling price and value in use. The net selling price is the amount obtainable from the sale of an asset in an arms’

jumlah yang diperoleh dari penjualan aktiva dalam transaksi antar pihak-pihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aktiva dan dari penghentian penggunaan aktiva pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aktiva secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.

length transaction net of the related expense. Value in use is the present value of estimated future cash flow expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if not possible, for the cash-generating unit.

k. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

k. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan).

The Company and Subsidiaries have recognized estimated liability for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (Labor Law).

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia merevisi PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”. PSAK ini mewajibkan perusahaanperusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

In June 2004, the Indonesian Institute of Accountants revised PSAK No. 24, “Employees’ Benefits”. This PSAK requires the companies to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial method.

Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. PSAK ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004 dan diterapkan secara retroaktif. Anak Perusahaan

These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. This PSAK became effective for financial statements covering period beginning on after July 1, 2004 and should be applied retrospectively. Subsidiaries applied this PSAK for the

2006 ANNUAL REPORT



21



PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Dahulu PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

menerapkan PSAK ini untuk pertama kalinya pada laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004. Perusahaan tidak melakukan perhitungan atas kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan karena jumlahnya tidak material.


l. Perpajakan


22


first time in the consolidated financial statements in the year ended December 31, 2004. The Company does not calculate estimated liabilities for employee’s benefit due to immaterial figures.

l. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan“. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aktiva dan penyelesaian nilai tercatat kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi.

The Company and Subsidiaries compute provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”. This PSAK No.46 requires the Company and Subsidiaries to account for the tax effects of the recovery of assets and settlement of liabilities at their carrying amount, and recognize and measure deferred tax assets and liabilities for the expected future tax consequences of events recognized in the financial statements, including tax loss carryforward.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheets date.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

The changes of tax liabilities are recognized when Tax Assesment Letter (SKP) is accepted or if the Company and Subsidiaries lodge appeal, when the decision is made. Deferred tax is measured using the prevailing tax rates or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except deferred tax charged or credited directly to equity.

Apabila nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.

If the carrying value of assets or liabilities in connection with final income tax is different with tax bases, thus the different is not recognized as assets or deferred tax assets or liabilities.

m. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali


m. Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aktiva, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aktiva, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aktiva maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku

Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”, the transfer of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments among entities under common control does not generate gains or losses for all entities under common control and does not cause change in ownership of economic substantion on underlying assets, shares, liabilities or other ownership instruments transferred, thus assets and liabilities which its ownership transferred is recorded

seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

according to book value as merger based on pooling of interest method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsurunsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.

In applying the pooling of interest method, financial statements aspects from restructuring company for the restructuring period and for comparative period stated as if restructuring occurred since the beginning period of comparative financial statements presented.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.

Any difference between the transfer price and the book value in restructuring transaction between the Company with other companies among under common control entities, stated as “Difference in value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” in the consolidated balance sheets. The difference in value of restructuring transaction among entities under common control can change if, among others, there is reciprocal transaction among common control entities,a quasi-reorganization, a loss of common control substance among entities who have been involved in the transaction or the underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account is disposed to a third party.

n. Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah Berdasarkan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi HutangPiutang Bermasalah”, Perusahaan mengakui laba penyelesaian hutang atas selisih lebih antara nilai tercatat hutang yang dilunasi yang terdiri dari jumlah pokok pinjaman, bunga serta denda yang terhutang dengan nilai wajar aktiva yang dialihkan. Laba restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait, diakui dalam laporan laba rugi bersih konsolidasi pada tahun terjadinya restrukturisasi, dan disajikan sebagai pos luar biasa.

n. Accounting for Troubled Debt Restructuring Based on PSAK No. 54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”, the Company recognized gain from debt restructuring on the excess of the carrying amount of the payable that has been settled consists of principle loans, interest, and penalties which are payable with fair value of transferable assets. Net gains, net of related income tax effect, are included in measuring net income for the year of restructuring and classified as extraordinary items.

2006 ANNUAL REPORT



23








24


o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

o. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the prevailing exchange rates at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2006 and 2005, the exchange rates used were as follows:

2006

2005

1 Dolar Amerika Serikat

9.020

9.830

United States Dollar 1

1 Dolar Singapura

5.879

5.906

Singapore Dollar 1

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Berdasarkan Undang-undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan, bahwa wewenang penyelenggaraan jalan tol berada pada Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh Pemerintah dan atau badan usaha yang memenuhi persyaratan dan pengguna jalan tol dikenakan kewajiban membayar tol. Pendapatan dari hasil pengoperasian jalan tol diakui pada saat penjualan karcis tol dan atau jasa telah diberikan. Pendapatan sewa iklan diakui sesuai periode yang sudah berjalan dalam periode yang bersangkutan. Penerimaan dimuka untuk periode yang belum berjalan diakui sebagai pendapatan diterima dimuka dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban.

p. Revenue and expense recognition Based on Law No. 38 year 2004 regarding “Roads”, the authority on toll road operation lies on the Government which is conducted by Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Toll road operations are conducted by the Government and/or qualified institutions and toll road users are charged for toll fee.

Pendapatan lainnya merupakan pendapatan yang berasal dari penjualan semen, perakitan, polyfoam, plastik, komisi, jasa angkut, sewa gudang, jasa bongkar muat dan jasa buruh. Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. Beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis). Beban bunga diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga berlaku.

Other revenues represent revenues from the sale of cements, assembling, polyfoam, plastic, comission, freight forwarding, warehouse rental, loading service, dan labour service. Other revenues are recognized based on accrual basis. Expenses are recognized when incurred and in accordance with accrual basis. Interest expense is recognized based on time proportion and prevailing interest rates.

Revenues from toll road operations are recognized when toll tickets are sold and or services are rendered. Revenues from advertisement are recognized proportionally in the current period. Advances received but not yet earned are recognized as deferred income and are presented in the consolidated balance sheets as liability.


q. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham“, laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

q. Basic Earning (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56 “Earnings per Share“, basic earnings per share is computed by dividing net income (loss) for the year by the weighted average number of shares outstanding during the respective year.

r. Informasi Segmen

r. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based

segmen sekunder adalah segmen geografis.

on business segment, while segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or service and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

s. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent’s assets and liabilities disclosure at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reported period. Actual result could be different from these estimates.

2006 ANNUAL REPORT



25







4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KARENA AKUISISI ENTITAS SEPENGENDALI DAN PENGGABUNGAN USAHA


26


4.

RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DUE TO ACQUISITION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL AND BUSINESS COMBINATION

Pada bulan April 2006, PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT NKI) mengakuisisi PT Bosowa Marga Nusantara (PT BMN) dari PT Tuju Wali-Wali dan PT Bosowa Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga pembelian sebesar Rp 30.825.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 4.008.162.717.

In April 2006, PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT NKI) acquired PT Bosowa Marga Nusantara (PT BMN) from PT Tuju Wali-Wali and PT Bosowa Utama, related parties with acquisition price amounted to Rp 30,825,000,000 with book value amounted to Rp 4,008,162,717.

Pada bulan yang sama, PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT

On the same month, PT Nusantara Konstruksi Indonesia (PT NKI)

NKI) mengakuisisi PT Bintaro Serpong Damai (PT BSD) dari PT Bosowa Trading Internasional, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan harga pembelian sebesar Rp 280.000.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 364.008.496.078.

acquired PT Bintaro Serpong Damai (PT BSD) from PT Bosowa Trading Internasional, related parties with acquisition price amounted to Rp 280,000,000,000 with book value amounted to Rp 364,008,496,078.

Berdasarkan Akta Penggabungan PT NKI ke dalam PT NI Tbk No. 14 tanggal 14 September 2006, dari Notaris Fathiah Helmi, SH, di Jakarta, PT NKI melakukan penggabungan usaha dengan Perusahaan (lihat Catatan 2).

Based on Deed of Merger of PT NKI into PT NI Tbk No. 14 dated September 14, 2006, Notary Fathiah Helmi, SH, in Jakarta, PT NKI merged with the Company (see Note 2).

Sesuai dengan PSAK No. 38, transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi dengan pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama sehingga laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 telah disajikan kembali seolah olah Perusahaan dan PT NKI telah melakukan penggabungan usaha dan mencakup laporan keuangan PT BMN dan PT BSD sejak awal periode laporan keuangan konsolidasi komparatif telah disajikan.

In accordance with PSAK No. 38, those transactions represent transaction with entities under common control thus the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2005 have been restated as if the Company and PT NKI merged and included the financial statements of PT BMN and PT BSD since the beginning period of comparative financial statements have been presented.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 14.554.372.439 dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada neraca konsolidasi tahun 2005.

Differences between transfer price with the carrying amount of Rp 14,554,372,439 recorded in the “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account and presented in consolidated balance sheets for 2005.

Ikhtisar perubahan akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang disajikan kembali adalah sebagai berikut:

Summary of accounts changes that have been restated in consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2005 are as follows:



Neraca Konsolidasi Aktiva lancar Aktiva tidak lancar Jumlah aktiva Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Jumlah kewajiban

23.079.208.545 62.116.475.592 85.195.684.137 4.607.125.998 71.576.109.092 76.183.235.090

Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - Saldo ekuitas 9.012.449.046 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pendapatan 42.021.910.328 Beban usaha 8.022.755.675 Rugi bersih 2.340.166.132 Penyesuaian proforma yang terjadi dari transaksi restrukturisai entitas sepengendali -

Setelah disajikan kembali As restated

15.944.484.858 516.252.486.095 532.196.970.953 21.816.891.503 139.463.909.608 161.280.801.111

Consolidated balance sheets Current assets Non-current assets

Total assets Current liabilities Non-current liabilities Total liabilities Equity proforma from restructuring transactions among entities 311.000.000.015 under common control 330.469.126.775 Balance of stockholders’ equity

Consolidated statements of income 86.508.832.043 Revenues 31.958.299.832 Operating expenses 4.944.304.452 Net loss Adjustment proforma arising from (12.971.199.644) restructuring transactions among entities under common control

2006 ANNUAL REPORT

2005 Dilaporkan sebelumnya Previously reported


27






5. KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2006



28


Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura


Sub-jumlah kas Bank Rupiah Pihak hubungan istimewa BPR Syariah Dana Moneter Pihak ketiga PT Bank Artha Graha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Niaga Tbk (US$ 8.810,96 pada tahun 2006) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 3.469,15 pada tahun 2005) PT Bank Permata Tbk (US$ 2.218,44 pada tahun 2005) Sub-jumlah bank Deposito Pihak hubungan istimewa BPR Syariah Dana Moneter

49.699.364 -

207.114.214 4.688.320 722.078

Cash on hand Rupiah United States Dollars Singapore Dollars

49.699.364

212.524.612

Sub-total cash on hand

79.474.949

-

-

34.101.744

-

21.807.363

Banks Rupiah Related parties BPR Syariah Dana Moneter Third parties PT Bank Artha Graha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk United States dollars PT Bank Niaga Tbk (US$ 8,810.96 at 2006) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (US$ 3,469.15 at 2005) PT Bank Permata Tbk (US$ 2,218.44 at 2005)

3.153.168.917

500.070.938

Sub-total banks

8.081.601 1.812.867.437 801.445.983 237.912.093

10.125.136 329.383.495 9.571.378 -

205.798.448 52.965.080 7.588.406 2.673.460 39.443.282

Time Deposits Related party BPR Syariah Dana Moneter Third parties PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

100.000.000

-

1.000.000.000 200.000.000

-

1.300.000.000

-

Sub-total time deposits

4.502.868.281

712.595.550

TotaL

Pihak ketiga PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-jumlah deposito Jumlah

Cash and cash equivalents consist of:


Deposito pada PT Bank Niaga Tbk merupakan deposito on call dengan tingkat bunga 7,5% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 Januari 2007.

Deposit in PT Bank Niaga Tbk represents deposits on call with interest rates of 7.5% p.a. which will mature on January 2, 2007.

Deposito pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan deposito berjangka 1 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 Januari 2007 dengan bunga sebesar 10,75% per tahun.

Deposit in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents 1 month time deposits which will mature on January 16, 2007 with interest of 10.75% p.a.

Deposito pada BPR Syariah Dana Moneter merupakan deposito berjangka 1 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2007 dengan tingkat bagi hasil sebesar 25%.

Deposit in BPR Syariah Dana Moneter represents 1 month time deposits which will mature on January 13, 2007 with profit sharing rates is 25%.

Pada tahun 2006 dan 2005, rekening bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 16). Tidak ada pembatasan penggunaan atas rekening pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

In 2006 and 2005, bank accounts in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are used as collateral of long-term bank payable from the same bank (Note 16). No limitation of use for account in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

6. SURAT BERHARGA Akun ini merupakan investasi dalam bentuk saham di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 100.000 lembar senilai Rp 290.000.000 pada tanggal 31 Desember 2006.

6. MARKETABLE SECURITIES This account represents investment in share of stock of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of 100,000 shares of stock amounted to Rp 290,000,000 as of December 31, 2006.

2006 ANNUAL REPORT



29






7. PIUTANG USAHA


a. Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut:


30

2006


7. TRADE RECEIVABLES a. The details of trade receivables based on customers are as follows:


Pihak hubungan istimewa PT Bosowa Trading Internasional 10.602.830.450

-

Pihak ketiga Rupiah PT Duta Graha Indah 2.167.533.979 PT Makassar Indah Graha Sarana 1.442.402.500 PT Aneka Batu Persada 744.155.250 PT Unggul Sejati Indonesia 730.981.920 PT Bumi Sarana Beton 665.175.733 PT Cipta Beton Sinar Perkasa 467.281.000 PT Mitsubishi Motor 456.180.000 PT Makassar Beton Perkasa 304.261.250 PT Umbree Irja 392.390.000 PT Kenwood - 208.752.431 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 124.520.000 220.409.220 Dolar Amerika Serikat Kenwood Electronic Technology Malaysia - 6.046.481.167 PT Dinaheti Motor Industri - 165.647.001 PT Dana Persada Raya Motor Industri - 137.295.905 PT JVC Electronic Indonesia - 498.989.084 PT Tara Citra Kusuma - 479.035.953 Shinwa Technology (S) Pte. Ltd. - 386.113.454 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) - 74.191.139 Sub-jumlah pihak ketiga 7.494.881.632 8.216.915.354 Jumlah 18.097.712.082 8.216.915.354

Related parties PT Bosowa Trading Internasional Third parties Rupiah PT Duta Graha Indah PT Makassar Indah Graha Sarana PT Aneka Batu Persada PT Unggul Sejati Indonesia PT Bumi Sarana Beton PT Cipta Beton Sinar Perkasa PT Mitsubishi Motor PT Makassar Beton Perkasa PT Umbree Irja PT Kenwood Others (each below Rp 100,000,000) United states dollars Kenwood Electronic Technology Malaysia PT Dinaheti Motor Industri PT Dana Persada Raya Motor Industri PT JVC Electronic Indonesia PT Tara Citra Kusuma Shinwa Technology (S) Pte. Ltd. Others (each below Rp 100,000,000) Sub-total third parties Total





b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: 2006

b. Total trade receivables based on aging are as follows:


Jumlah

8.216.915.354

Not yet due Past due: 1 - 30 days

2006 ANNUAL REPORT

2.770.732.950 1.940.049.390 2.955.562.901 195.208.463

18.097.712.082

355.361.650

31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total

31

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan pembentukan penyisihan piutang tak tertagih.

Management believes that the trade receivables are collectible, thus no provision for doubtful accounts was provided.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also assumes that no risk concentrated significantly on receivable to third parties.

8. UANG MUKA

8. ADVANCES

Akun ini terdiri dari: 2006 2005 (Disajikan kembali, Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4) Pihak hubungan istimewa PT Semen Bosowa Maros 14.546.185.224 Pihak ketiga Jaminan pelaksanaan jalan tol 435.187.283 Konsultan 400.000.000 140.000.000 Jalan Tol Seksi IV - 1.639.425.394 Lain-lain 142.339.724 312.282.955 Jumlah 15.523.712.231 2.091.708.349

Uang muka kepada PT Semen Bosowa Maros merupakan uang muka pembelian semen.

This account consists of:

Related parties PT Semen Bosowa Maros Third parties Guarantee toll road implementation Consultant Toll road Section IV Others Total

The advance payments to PT Semen Bosowa Maros are the advance for cements purchase.


Belum jatuh tempo 12.741.205.403 Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 5.144.999.779 31 - 60 hari 211.506.900 61 - 90 hari - Lebih dari 90 hari -

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk (Dahulu PT METAMEDIA TECHNOLOGIES Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2005 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. AKTIVA LANCAR LAINNYA


9. OTHER CURRENT ASSETS


Akun ini terdiri dari: 2006 2005 (Disajikan kembali, Catatan 3m dan 4) (As Restated Notes 3m and 4) Jaminan - Deposito - 2.000.000.000 Jaminan - Margin deposito - 700.000.000 Jumlah - 2.700.000.000


Guarantee - Deposits Guarantee - Margin deposits Totals


32

Jaminan deposito adalah jaminan Anak Perusahaan atas tender pembangunan jalan tol seksi IV. Jaminan tersebut berupa garansi bank yang dikeluarkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Guarantee - deposits is the Subsidiary’s collateral for project tender construction section IV. The collateral is a Bank Guarantee issued by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Perusahaan memberikan garansi bank dengan menggunakan Switching dari fasilitas LC impor untuk keperluan fasilitas garansi bank maksimum Rp 7.000.000.000 atas nama PT Bosowa Trading Internasional cfm Perpanjangan Penerbitan Garansi Bank (PPGB) No. 01/KKS/PPGB/2005 tanggal 2 Agustus 2005 untuk kepentingan Perusahaan.

The Company was provided Bank Guarantee using Switching from import LC facilities for the purposes of maximum bank guarantee amounting Rp 7,000,000,000 under the name of PT Bosowa Trading Internasional the Extension of Bank Guarantee Issuance (PPGB) No. 01/KKS/PPGB/2005 dated August 2, 2005 for the Company’s purposes.

Berdasarkan surat nomor: KKS/3/0119/R tanggal 24 Januari 2006 (perpanjangan kedua), syarat-syarat yang tertera pada surat persetujuan perpanjangan Jaminan Pengusahaan Jalan Tol Paket VI Makassar Seksi IV adalah sebagai berikut:

Based on letter No: KKS/3/0119/R January 24, 2006 (second extention), the conditions that stated on the extended Toll road Package VI Makassar Section IV Operation Guarantee agreement are as follows:




: Rp. 7.000.000.000.

1. Maximum BG

: Rp. 7.000.000.000.

2. Keperluan

: Untuk mengikuti tender proyek Jalan Tol Paket VI Makassar Seksi IV untuk kepentingan PT Bosowa Marga Nusantara.

2. Purpose

: For join project tender related to Toll Road Packaged VI Makassar Section IV for the purposes of PT Bosowa Marga Nusantara.

3. Jangka waktu PPGB : Diperpanjang sejak tanggal 2 November 2005 sampai dengan tanggal 5 Maret 2006.

3. PPGB Period of Time

: Extended since November 2, 2005 until March 5, 2006.

4. Jangka waktu tender : Diperpanjang selama 28 hari berlaku sejak tanggal 6 Februari 2005 sampai dengan tanggal 5 Maret 2006.

4. Period of Time BG tender : Extended for 28 days valid since February 6, 2005 until March 5, 2006.

5. Marginal deposit

: Rp 300.000.000.

5. Margin deposits

: Rp 300.000.000.

6. Provisi

: 1,50% p.a. dipungut proporsional dengan jangka waktu perpanjangan garansi bank.

6. Provision

: 1,50% p.a. collected proportionally with extended of time period BG.

7. Asuransi

: Sebagaimana tercantum dalam PPGB No. 01/KKS/PPGB/2005 tanggal 2 Agustus 2005.

7. Insurance

: As stated in PPGB No. 01/KKS/PPGB/2005 dated August 2, 2005.

8. Lain-lain

: a. PPGB tender dapat dilaksanakan

8. Others

: a. PPGB tender can be done after

setelah PT Bosowa Trading International menandatangani persetujuan perubahan perjanjian pemberian garansi bank dan pelaksanaan penerbitan garansi bank di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jakarta Pusat. b. Atas penerbitan garansi bank tender PT Bosowa Marga Nusantara ini, maka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tidak terikat untuk membiayai kelanjutan pekerjaan proyek tersebut butir 2 di atas apabila tender dimenangkan oleh PT Bosowa Marga Nusantara. c. Segala hal atau risiko yang berkaitan dengan penerbitan garansi bank tender PT Bosowa Marga Nusantara tersebut menjadi tanggung jawab PT Bosowa Trading Internasional.

PT Bosowa Trading Internasional has sign the changes of Bank Guarantee Agreement and implementation of BG issuance in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Central Jakarta Branch. b. For issuance of BG tender PT Bosowa Marga Nusantara, therefore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk were not obligated to fund those projects if the tender were won by PT Bosowa Marga Nusantara. c. Any risk related to the issuance of BG for PT Bosowa Marga Nusantara tender was guaranteed by PT Bosowa Trading Internasional.

33


1. Maksimum GB

2006 ANNUAL REPORT




d. Lain-lain cfm PPGB PT Bosowa Trading International No. 01/KKS/ PPGB/2005 tanggal 2 Agustus 2005 dan ketentuan yang berlaku dan yang akan berlaku di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.


34


d. Others cfm. PPGB PT Bosowa Trading Internasional No. 01/ KKS/PPGB/2005 dated August 2, 2005 and other regulation which presence and will be presence in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.




10. AKTIVA TETAP


10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo Akhir Ending Balance Cost Direct Ownership Property, plant and equipment Toll road 547.162.845.187 Road and bridge 4.722.047.426 Supporting facilities 3.009.890.044 Building 7.906.288.411 Assets under construction 562.801.071.068

Sub-total

Tanah 3.296.394.093 - Bangunan 15.940.199.024 - Mesin dan peralatan 44.516.383.421 18.454.500 Kendaraan 1.388.897.775 33.250.000 Inventaris kantor 1.703.152.319 898.758.635 Komputer dan jaringan 27.622.647 -

3.296.394.093 14.904.325.661 42.423.973.401 345.733.752 343.534.716 27.622.647

Property, plant and equipment Other than toll road Land 1.035.873.363 Building 2.110.864.520 Machinery and equipment 1.076.414.023 Vehicles 2.258.376.238 Office fixtures - Computer and networking

Sub-jumlah

61.341.584.270

6.481.528.144

66.872.649.279

950.463.135

Sub-total

Sewa Guna Usaha Capital lease Kendaraan 43.000.000 463.448.752 33.250.000 473.198.752 Vehicles Jumlah 599.585.777.886 32.803.854.348 62.633.834.270 569.755.797.964 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Aktiva tetap jalan tol Property, plant and equipment Jalan dan jembatan tol 101.280.711.214 25.636.452.796 126.917.164.010 Toll road Sarana pelengkap 3.812.507.481 339.808.375 89.189.031 4.063.126.825 Road and bridge Bangunan 1.113.295.315 150.494.508 - 1.263.789.823 Supporting facilities Building Sub-jumlah

106.206.514.010

26.126.755.679

89.189.031

132.244.080.658

Sub-total

2006 ANNUAL REPORT

Jalan dan jembatan tol 523.691.091.137 23.471.754.050 Sarana pelengkap 5.969.147.426 11.900.000 1.259.000.000 Bangunan 3.009.890.044 - - Aktiva dalam penyelesaian - 7.906.288.411 - Sub-jumlah 532.670.128.607 31.389.942.461 1.259.000.000 Aktiva tetap selain jalan tol


35


Akun ini terdiri dari: 2006 Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Beginning Additions/ Deduction/ Balance Reclassifications Reclassifications Nilai Tercatat Pemilikan langsung Aktiva tetap jalan tol





2006 Saldo Penambahan/ Awal Reklasifikasi Beginning Additions/ Balance Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi Deduction/ Reclassifications

Saldo Akhir Ending Balance


Akumulasi Penyusutan (lanjutan) Pemilikan langsung Aktiva tetap selain jalan tol


36

Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Komputer dan jaringan Sub-jumlah Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Nilai buku

1.991.429.433 13.252.224.920 958.137.695 956.268.011 16.301.292 17.174.361.351

427.555.516 2.617.690.863 168.217.636 302.437.878 3.452.832

2.198.164.218 13.813.118.538 124.345.834 95.352.085 19.754.124

220.820.731 2.056.797.245 1.002.009.497 1.163.353.804 -

3.519.354.725

16.250.734.799

4.442.981.277

20.864.583

243.954.766

19.442.708

245.376.641

123.401.739.944 476.184.037.942

29.890.065.170

Accumulated Depreciation (continued) Direct ownership Property, plant and equipment Other than toll road Building Machinery and equipment Vehicles Office fixtures Computer and networking Sub-total Capital Lease Vehicles

16.359.366.538 136.932.438.576 432.823.359.388

Total Book Value

2005 (Disajikan kembali, Catatan 3m dan 4) • (As Restated Notes 3m and 4) Saldo Penambahan/ Awal Reklasifikasi Beginning Additions/ Balance Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi Deduction/ Reclassifications


Nilai Tercatat Pemilikan langsung Aktiva tetap jalan tol Jalan dan jembatan tol 353.991.762.576 Bangunan 2.929.080.044 Sarana pelengkap 4.075.624.626 Sub-jumlah 360.996.467.246

169.699.328.561 80.810.000 1.893.522.800 171.673.661.361

- 523.691.091.137 3.009.890.044 5.969.147.426 - 532.670.128.607

Cost Direct ownership Property, plant and equipment Toll road Road and bridge Building Supporting facilities Sub-Total





2005 (Disajikan kembali, Catatan 3m dan 4) • (As Restated Notes 3m and 4) Pengurangan/ Reklasifikasi Deduction/ Reclassifications


Nilai Tercatat Pemilikan Langsung (lanjutan) Aktiva tetap selain jalan tol 3.296.394.093 15.700.517.801

239.681.223

-

3.296.394.093 15.940.199.024

Cost Direct Ownership (continued) Property, plant and equipment other than toll road Land Building

Kendaraan Inventaris kantor Komputer dan jaringan

44.393.317.872 1.455.075.500 1.499.361.122 27.622.647

123.065.549 364.922.275 266.983.734 -

431.100.000 63.192.537 -

44.516.383.421 1.388.897.775 1.703.152.319 27.622.647

Machinery and equipment Vehicles Office fixtures Computer and networking

Sub-jumlah

66.372.289.035

994.652.781

494.292.537

66.872.649.279

Sub-Total

263.350.400

9.750.000

230.100.400

43.000.000

427.632.106.681 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Aktiva tetap jalan tol

172.678.064.142

Tanah Bangunan Mesin dan peralatan

2006 ANNUAL REPORT

Saldo Penambahan/ Awal Reklasifikasi Beginning Additions/ Balance Reclassifications

Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah

Jalan dan jembatan tol Peralatan jalan tol Bangunan Sub-jumlah

724.392.937 599.585.777.886

87.363.687.540 3.455.655.614 963.968.688

13.917.023.674 356.851.867 149.326.627

91.783.311.842

14.423.202.168

- 106.206.514.010

1.206.403.530 9.003.205.495 708.347.375 681.705.041 9.395.629

785.025.903 4.249.019.425 438.396.570 276.282.970 6.905.663

188.606.250 1.720.000 -

1.991.429.433 13.252.224.920 958.137.695 956.268.011 16.301.292

11.609.057.070

5.755.630.531

190.326.250

17.174.361.351

181.710.448

39.494.455

200.340.320

20.864.583

Jumlah

103.574.079.360

20.218.327.154

Nilai Buku

324.058.027.321

Sub-jumlah Sewa Guna Usaha Kendaraan

Total

Accumulated Depreciation Direct ownership Property, plant and equipment Toll road - 101.280.711.214 Road and bridges 3.812.507.481 Supporting facilities 1.113.295.315 Building

Aktiva tetap selain jalan tol Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Komputer dan jaringan

Capital Lease Vehicles

390.666.570 123.401.739.944 476.184.037.942

Sub-Total Property, plant and equipment other than toll road Building Machinery and equipment Vehicles Office fixtures Computer and networking Sub-Total Capital Lease Vehicles Total Book Value


37





Alokasi pembebanan penyusutan aktiva tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:


2006


38

Allocation for depreciation expenses of property, plant and equipment for the years ended as of December 31, 2006 and 2005 charged in the consolidated statements of income are as follows:


Beban jasa tol Beban penyusutan jalan tol kerjasama operasi Beban pemeliharaan aktiva jalan tol Beban pengumpul jalan tol Beban pelayanan pemakai jalan tol Beban umum dan administrasi Beban pabrikasi

22.888.031.205 2.995.368.016 191.468.948 19.511.856 3.562.707.573 -

11.318.124.915 2.955.224.285 179.733.151 39.955.209 1.850.032.954 3.673.196.320

Toll service expenses Depreciation expenses of toll road under joint operation scheme Maintenance expense toll road assets Toll collection expense Toll service expense General and administrative expenses Factory overhead

Jumlah beban penyusutan

29.657.087.598

20.016.266.834

Total depreciation expenses

Jalan tol kerjasama operasi juga termasuk sewa tanah sebesar Rp 458.062.000 kepada PT Kereta Api (Persero).

The cost of the toll road joint operation scheme also includes land rental amounting to Rp 458,062,000 paid to PT Kereta Api (Persero).

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh aktiva tetap kecuali perlengkapan dan peralatan kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Bina Murindo, PT Asuransi Bumi Putra dan PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Sinar Mas terhadap resiko kebakaran, pencurian, dan resiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 101.870.000.000 dan Rp 257.546.200.

As of December 31, 2006 and 2005, all property, plant and equipment, except office fixtures and office equipment, were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Bina Murindo, PT Asuransi Bumi Putra and PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia and PT Asuransi Sinar Mas against fire, theft, and other possible risks Rp 101,870,000,000 and Rp 257,546,200, respectively.

Anak Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap (Revaluasi Aset) yang dilakukan oleh penilai Independen PT Satyatama Graha Tara dan telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah Jawa Barat I, sesuai dengan Surat Keputusan No.: KEP-182/WJP.08/2006 tanggal 27 Maret 2006.

Subsidiary has revalued the property, plant and equipment by Independent appraisal company, PT Satyatama Graha Tara and has been approved by Directorate General of Taxation of West Java I in accordance with Decision Letter No.: KEP-182/WJP.08/2006 dated March 27, 2006.





Adapun rincian selisih penilaian kembali aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Aktiva tetap jalan tol Jalan tol Peralatan jalan tol Aktiva tetap selain jalan tol Bangunan Perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan Jumlah

169.241.938.561 631.183.302

239.681.223 (54.592.537) 23.166.733 134.821.875 170.216.199.157

Revaluation increment in property and equipment Toll Road Asset Toll road Toll road equipment Property, plant and equipment – Other than toll road Building Furniture and fixtures Office equipment Vehicle Total

2006 ANNUAL REPORT

Selisih penilaian kembali aktiva tetap

The details of revaluation increment in property, plant and equipment are as follows:

Pada tahun 2005, Aktiva tetap Anak Perusahaan berupa tanah, bangunan pabrik dan mesin telah dijadikan jaminan atas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 16).

In 2005, property, plant and equipment in form of land, building and machinery of Subsidiary are used as collateral for the bank loans to PT Bank Permata Tbk (see Note 16).


39





11. HUTANG USAHA

11. TRADE PAYABLES

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut:

a. The details of trade payables based on customers are as follows:


2006


40

Pihak hubungan istimewa PT Semen Bosowa Maros 17.891.881.632 PT Jasa Marga 3.618.404.730 PT Bosowa Berlian Motor Sub-jumlah

Pihak ketiga Rupiah PT Gatot Kaca Trans Systemindo Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Dolar Amerika Serikat Nihon Superior Trading (S) Pte. Ltd. PT Arbe Styrindo PT Eastoll Elektronik Indonesia PT Gatot Kaca Trans Systemindo PT Luster Indonesia Universal Instruments Z. Kuroda Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Dolar Singapura PT Eastoll Elektronik Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Sub-jumlah Jumlah

21.510.286.362


1.221.347.944 2.395.760

Related parties PT Semen Bosowa Maros PT Jasa Marga PT Bosowa Berlian Motor

1.223.743.704

Sub-Total

-

158.736.000

307.015.744

418.711.477

Third parties Rupiah PT Gatot Kaca Trans Systemindo Others (each below Rp 100,000,000)

-

371.994.233 119.876.850 356.829.000 129.678.146 682.674.528 252.218.926 218.422.600

-

365.014.047

-

572.270.840

-

48.421.305

307.015.744

3.694.847.952

Sub-total

21.817.302.106

4.918.591.656

Total

United States Dollar Nihon Superior Trading (S) Pte. Ltd. PT Arbe Styrindo PT Eastoll Elektronik Indonesia PT Gatot Kaca Trans Systemindo PT Luster Indonesia Universal Instruments Z. Kuroda Others (each below Rp 100,000,000) Singapore Dollar PT Eastoll Elektronik Indonesia Others (each below Rp 100,000,000)





Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari

b. The details of trade payables based on aging are as follows:

2006


13.209.007.433

-

Not yet due

4.510.115.481 181.162.740 3.631.477.730 285.538.722

4.743.260 4.913.848.396

Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days

21.817.302.106

4.918.591.656

Total

2006 ANNUAL REPORT

b. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR


41

Jumlah

12. ACCRUED EXPENSE

Akun ini terdiri dari:


2006


Gaji Gudang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000)

107,790,648 -

918.942.998 104.245.360

102,650,978

239.469.680

Salary Warehouse Others (each below Rp 100,000,000)

Jumlah

210,441,626

1.262.658.038

Total





13. PERPAJAKAN

13. TAXATION a. Prepaid taxes:


a. Pajak dibayar dimuka

Pajak Penghasilan — Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Lainnya Jumlah

2006


98.051.019 -

179.865.216 272.012.665 43.500.000

98.051.019

495.377.881

Income tax — Article 23 Value Added Tax Others Total


42

b. Taxes Payable

b. Hutang Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 STP PPh 25 Jumlah

2006


1.975.000 34.944.451 55.984.806 7.456.550 -

50.000.000 40.015.721 43.246.587 7.843.494

Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 STP of Income Tax Article 25

100.360.807

141.105.802

Total

Perusahaan tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun 2006 sedangkan Anak Perusahaan memiliki hutang pajak penghasilan untuk tahun 2006. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun 2005 karena Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam posisi rugi fiskal.

The Company has no income tax payable for 2006 while the Subsidiary has income tax payable for 2006. The Company and Subsidiaries do not have income tax payable for 2005 since the Company and Subsidiaries is in fiscal loss position.

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expenses), as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income (fiscal loss) of the Company for the years ended December 31, 2006 and 2005 are as follow:





(3.686.323.908)

17.427.114.637

7.494.196.604

-

Income (loss) before income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income Extraordinary items

3.807.872.696

17.427.114.637

Income (loss) before income tax expense

870.061.825

18.322.858.840

2.937.810.871

(895.744.203)

Deduct: Income (loss) before income expenses of Subsidiaries Income (loss) before income tax expense of the Company

2.637.252 -

(1.712.010)

Temporary differences: Depreciation of property, plant and equipment Estimated liabilities for employees’ benefits Amortization

115.000.000 59.070.436 52.000.000 30.766.750 16.646.650 3.412.145 2.293.316 547.197 452.573 (2.263.288) (2.824.128) (6.725.000) -

1.708.460 375.000 4.822.175 66.005.662

Permanent differences: Representation Salaries expense Entertainment Representation and donation Income tax article 21 expense Telephone and internet Gain on sale of property, plant and equipment Depreciation of property, plant and equipment Bank administration Interest income Interest of time deposits Gain from sale of shares Private expense Others

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal tahun Penyesuaian atas rugi fiskal kadaluarsa

3.211.094.107 (29.885.283.388) -

(824.544.916) (36.999.282.273) 7.938.543.801

Estimated taxable income (fiscal loss) of the Company Fiscal loss carryforward at beginning of year Correction on expired fiscal loss carryforward

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun

(26.674.189.281)

(29.885.283.388)

Fiscal loss carryforward at end of year

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba (rugi) sebelum beban pajak Dikurangi: Laba sebelum beban pajak Anak Perusahaan Laba (rugi) sebelum beban pajak Penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyusutan aktiva tetap Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Amortisasi Beda permanen: Representasi Beban gaji Entertainment Jamuan dan sumbangan Beban PPh pasal 21 Telepon dan internet Laba penjualan aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap Administrasi bank Jasa giro Bunga deposito Laba penjualan saham Biaya pribadi Lain-lain

2.269.333

43


2006

2006 ANNUAL REPORT







44


Perusahaan tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 karena Perusahaan dalam posisi rugi fiskal.

No current income tax was provided for the years ended December 31, 2006 and 2005 since the Company is still in fiscal loss position.

Taksiran rugi fiskal untuk tahun 2005 adalah sama dengan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The amount of fiscal loss for 2005 agreed with the same amount reported in the annual tax return (SPT) and was submitted by the Company to the Tax Office for Public Listed Companies.

Taksiran rugi fiskal untuk tahun 2006 akan dilaporkan dalam SPT yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa.

The amount of fiscal loss for 2006 will be reported in the annual tax return (SPT) and submitted by the Company to the Tax Office for Public Listed Companies.

Beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:

2006


7.456.550 -

-

Income tax expense current year The Company Subsidiaries

7.456.550

-

Current income tax expense based on consolidated statements of income – Current year

Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Anak Perusahaan

-

-

Prepaid income tax The Company Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka

-

-

Total prepaid income tax

7.456.550

-

Estimated Income Tax Payable

Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini berdasarkan laporan konsolidasi – Tahun berjalan

Beban pajak penghasilan – tahun berjalan




Beban pajak kini sebesar Rp 7.456.550 pada tahun 2006 sehubungan dengan penghasilan kena pajak Anak Perusahaan.

Current income tax expense amounted to Rp 7,456,550 in 2006 represent taxable income of the Subsidiaries.

Perhitungan beban pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dengan tarif maksimum 30% adalah sebagai berikut:

The computation of deferred income tax expenses for the years ended December 31, 2006 and 2005 using the maximum tax rate of 30% is as follows:

Perusahaan Rugi fiskal Estimasi atas imbalan kerja karyawan Penyusutan aktiva tetap Penyesuaian Manfaat (beban) pajak tangguhan

1.284.930.731 791.176 680.800 (330.086.190) 956.316.517


45

The Company (1.060.101.556) Fiscal loss 2.250.051 Employees’ benefits - Depreciation of property, plant and equipment Adjustment (1.057.851.505)

Deferred income tax benefit (expense)

Anak Perusahaan Rugi fiskal Estimasi atas imbalan kerja karyawan Penyusutan sewa guna usaha Pembayaran sewa guna usaha Penyusutan aktiva tetap Bunga

(1.908.059.568) 416.546.936 731.250 (734.850) 29.040.180 (36.787.680)

Subsidiaries (6.315.930.179) Fiscal loss 109.076.680 Employees’ benefits 126.778.019 Depreciation of capital lease (21.963.120) Payment of capital lease (646.700.338) Depreciation of property, plant and equipment 13.306.289 Interest

Beban pajak tangguhan

(1.499.263.732)

(6.735.432.649)

Deferred income tax expense

(542.947.215)

(7.793.284.154)

Total deferred income tax expense

Jumlah beban pajak penghasilan tangguhan


2006

2006 ANNUAL REPORT






Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:


2006


46

The details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:


Aktiva pajak tangguhan

Deferred tax assets

Perusahaan Rugi fiskal Kewajiban diestimasi atas Imbalan kerja karyawan Penyusutan aktiva tetap

8.002.256.766 7.579.315 680.800

12.152.059.292 24.028.650 -

The Company Fiscal loss Estimated liabilities for employees’ benefits Depreciation of property, plant and equipment

Jumlah

8.010.516.881

12.176.087.942

Total

Anak Perusahaan Rugi Fiskal 1.851.085.814 Penyusutan aktiva tetap (1.751.053.933) Pembayaran sewa guna usaha (42.464.778) Penyusutan sewa guna usaha 25.875.423 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 442.297.376 Bunga Aktiva pajak tangguhan atas selisih penilaian kembali Aktiva tetap yang diperhitungkan -

(1.228.362.128)

Subsidiaries Fiscal loss Depreciation of property, plant and equipment Payment of capital lease Depreciation of capital lease Estimated liabilities for employees’ benefits Interest Deferred tax assets on different of revaluation of property, plant and equipment

525.739.902

1.712.100.142

Total

Jumlah aktiva pajak tangguhan – bersih 8.536.256.783

13.888.188.084

Jumlah

3.759.145.383 (1.041.940.550) (41.729.928) 25.144.173 211.194.961 28.648.231

Total deferred tax assets – Net

Kewajiban pajak tangguhan

Deferred tax liability

Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 185.444.523 Penyusutan aktiva tetap 738.153.563 Bunga (8.139.449) Aktiva pajak tangguhan atas selisih penilaian kembali aktiva tetap yang diperhitungkan (1.228.362.128) Jumlah kewajiban pajak tangguhan – bersih

(312.903.491)

Jumlah aktiva pajak tangguhan – bersih

8.223.353.292

Perusahaan dan Anak Perusahaan memperhitungkan kerugian fiskal sebagai aktiva pajak tangguhan karena terdapat keyakinan bahwa rugi fiskal kumulatif tersebut akan dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak pada masa mendatang.

-

Subsidiaries Estimated liabilities for employees’ benefits Depreciation of property, plant and equipment Interest Deferred tax assets on difference on revaluation of property, plant and equipment Total deferred tax liabilities – Net

13.888.188.084

Total deferred tax assets – Net

The Company and Subsidiaries calculated fiscal loss as deferred tax assets arising from fiscal loss carryforward could be recovered against future taxable income.





Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi setelah pos luar biasa Beban (Manfaat) pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku sebesar 30% Perbedaan tetap Pengaruh pajak atas beda permanen Penyesuaian Beban pajak tangguhan atas keuntungan dari pos luar biasa Jumlah beban pajak penghasilan


2006 ANNUAL REPORT

2006

The reconciliation between the deferred income tax expense calculated by applying the applicable tax rate of 30% to the income (loss) before income tax expense and the income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2006 and 2005 are as follows:

17.427.114.637 -

Income (loss) before income tax expenses as shown in the consolidated statements of income Extraordinary items

3.807.872.696

17.427.114.637

Income before income tax expenses as shown in the consolidated statements of income net of extraordinary items

2.031.606.433

5.228.134.391

436.970.122 330.086.190

2.565.149.763 -

(2.248.258.981)

-

Income tax expense (benefit) with tax rate of 30% Permanent differences Tax effect on permanent differences Adjustment Deferred tax expense from gain on extraordinary item

550.403.764

7.793.284.154

Total income tax expense

(3.686.323.908) 7.494.196.604

47


Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan tangguhan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak sebesar 30% dari laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:





14. SALES ADVANCE AND UNEARNED REVENUE

14. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA


Akun ini terutama merupakan uang muka atas penjualan semen dan pendapatan sewa atas lahan yang terdiri dari:


48

PT Dwi Manunggal Perkasa PT Gamana Makaphala PT Semarak Nusantara Patria PT Cahaya Solo PT Hero Anugrah Lestari PT Bumi Sarana Prima PT Maju Makmur CV Karya Beton PT Bali Indo Raya PT Serui Indah PT Nusa Indo Lines Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Jumlah

This account mainly represents sales advance from sales of cement and rent revenue of land which consists of:

2006


5.058.977.500 2.439.366.900 2.388.152.000 1.781.400.000 1.547.500.000 500.000.000 409.500.000 379.644.700 305.075.500 171.000.000 100.000.000

-

1.752.136.966

10.958.334

PT Dwi Manunggal Perkasa PT Gamana Makaphala PT Semarak Nusantara Patria PT Cahaya Solo PT Hero Anugrah Lestari PT Bumi Sarana Prima PT Maju Makmur CV Karya Beton PT Bali Indo Raya PT Serui Indah PT Nusa Indo Lines Other (each below Rp 100,000,000)

16.832.753.566

10,958,334

Total

15. WESEL BAYAR

15. NOTES PAYABLE

PT SMI Electronic Indonesia (SMIEI), sebagai Anak Perusahaan menerbitkan surat hutang tanpa bunga dan jaminan kepada PT Singamip Manufacturing Indonesia dan PT Singamip Jaya Electronic sehubungan dengan pengambilalihan (akuisisi) asset seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan, dengan jumlah Rp 50.875.000.000 berdasarkan Perjanjian Pengakuan Hutang tanggal 10 Juni 2003 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18 dari H. Yunardi, SH, notaris di Jakarta. PT SMIEI berkewajiban untuk melakukan pembayaran dalam jangka waktu 3 tahun dan akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2006.

PT SMI Electronic Indonesia (SMIEI), a Subsidiary, issued promissiory notes, without interest rate and collateral to PT Singamip Manufacturing Indonesia and PT Singamip Jaya Electronic in connection with asset acquisitions such as land, building, machinery and equipment amounting to Rp 50,875,000,000 based on Promissory Notes Agreement dated June 10, 2003 as stated in notarial deed No. 18 of H. Yunardi SH, notary in Jakarta. PT SMIEI is obliged to make payments in 3 years and will be matured on June 10, 2006.

Pada tahun 2006, hutang ini telah diselesaikan dengan pengalihan kepemilikan saham Perusahaan pada PT SMIEI, Anak Perusahaan kepada Town Hall Limited dengan nilai transaksi sebesar Rp 50.875.000.000 serta dengan memperhitungkan piutang hubungan istimewa- bersih sebesar Rp 2.426.803.396 (lihat Catatan 31).

In 2006, the payable has been settled with transfer of share ownership of the Company to PT SMIEI, a Subsidiary to Town Hall Limited with transaction amounting to Rp 50,875,000,000 and also calculated due from related party amounting for Rp 2,426,803,396. (see Note 31).





16. HUTANG BANK

16. BANK LOAN

Akun ini terdiri dari: 2006


33.726.455.861 11.110.280.000

47.940.740.996 11.609.800.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Investment Loan Interest During Construction (IDC) Loan

-

20.035.914.607

PT Bank Permata Tbk

44.836.735.861

79.586.455.603

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(1.031.974.001)

(14.721.095.135)

Current Maturities

Bagian Jangka Panjang

43.804.761.860

64.865.360.468

Long-Term Portion

PT Bank Permata Tbk

49

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan

The Company

Pada bulan Februari 2006, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang pokok sebesar US$ 1.000.010 dan Rp 2.783.350.000 atau setara Rp 12.613.448.300 dan tunggakan bunga sebesar US$ 70.543 dan Rp 162.836.081. Pernyataan lunas atas fasilitas kredit tersebut dituangkan dalam Surat No.DNW.CRO/ COD.386/2006 tanggal 1 Februari 2006 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

In February 2006, the Company settled all the principles payable amounting to US$ 1,000,010 and Rp 2,783,350,000 or equivalent to Rp 12,613,448,300 and penalty charged of US$ 70,543 and Rp 162,836,081. The receipt of the payment on that loan facility is stated in Letter No. DNW.CRO/COD.386/2006 dated February 1, 2006 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Anak Perusahaan

Subsidiary

PT Bosowa Marga Nusantara, Anak Perusahaan, mendapat fasilitas pinjaman berdasarkan Surat Pemberitahuan Fasilitas Kredit Investasi dan IDC dari PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (dahulu PT Bank Dagang Negara), untuk pembangunan jalan tol Ujung Pandang pada tanggal 26 September 1994 No. Cab 35/ 2668 jo tanggal 24 Januari 1995 No. 36/270. Kemudian perjanjian kredit tersebut diaktakan oleh Notaris Mestariany Habie, S.H., No. 4 tanggal 3 April 1995. Limit kredit yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk (Persero) sebesar Rp 47.290.054.000 dengan ketentuan sebagai berikut:

PT Bosowa Marga Nusantara, a subsidiary had the loan facility based on Letter of Announcement facility Investment Loan and IDC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (formerly PT Bank Dagang Negara, for the construction of toll road at Ujung Pandang on September 26, 1994 No. Cab 35/2668 jo dated January 24, 1995 No. 36/270. Afterwards the loan agreement documented in notarial deed by Mestariany Habie, SH, No.4 dated April 3, 1995. The loan limit from the PT Bank Mandiri (Persero), amounting to Rp 47,290,054,000 with the condition is as follows:


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Kredit Interest During Construction (IDC)

2006 ANNUAL REPORT






50


1. Kredit Investasi : Rp. 37.500.000.000 Kredit IDC : Rp. 9.790.054.000 Jumlah : Rp. 47.290.054.000

1. Investment Loan : Rp 37,500,000,000 IDC Loan : Rp 9,790,054,000 Total : Rp 47,290,054,000

2. Jangka waktu Kredit Investasi Kredit IDC

2. Period of Time Investment Loan

: 16 (sixteen) years (April 3, 1995 to April 3, 2011), including grace period for 5 (five) years.

IDC Loan

: 12 (twelve) years and 2 (two) quarter, (April 3, 1995 to October 3, 2007) including grace period for 2 (two) years.

: enam belas tahun (3 April 1995 - 3 April 2011), termasuk masa tenggang lima tahun. : dua belas tahun dan dua triwulan, (3 April 1995 - 3 Oktober 2007) termasuk masa tenggang dua tahun.

3. Suku bunga kredit investasi: 17% per tahun.

3. Interest Rate of Investment Loan: 17% per annum.

4. Jaminan - Jaminan Utama a. Semua hasil penerimaan jalan tol b. Cessie atas seluruh penerimaan piutang atau tagihan Anak Perusahaan baik yang telah ada maupun yang ada di kemudian hari. - Jaminan Tambahan a. Tanah dan bangunan serta seluruh aset yang telah dan akan dimiliki. b. Seluruh aktivitas bergerak diantaranya tetapi tidak terbatas pada mesin-mesin baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

4. Collateral - Principal Collateral a. All collections from toll road b. Cessie for all Subsidiary’s receivables or claim that had been exist and will be exist in the future.

Jaminan tersebut diikat dengan Akta Notaris Mestariani Habie, S.H., No. 6 tanggal 3 April 1995.

The Collateral documented with Notarial dedd Mestariany Habie, S.H., No. 6 dated April 3, 1995.

Perubahan pertama atas perjanjian kredit di atas diaktakan dengan Akta Notaris No. 66 tanggal 10 Oktober 1995 dengan notaris yang sama. Adapun perubahan dalam akta tersebut mencakup:

First amendment for the loan agreement documented by Notarial dedd No. 66 dated October 10, 1995 from the same notarial. The amendments in the deed are as follows:

1. Kredit Investasi : Rp 37.500.000.000 Kredit IDC : Rp 17.199.638.000 JumlahRp : Rp 54.699.638.000 2. Jangka waktu Kredit Investasi : enam belas tahun (3 April 1995 - 3 April 2011), termasuk masa tenggang lima tahun.

1. Investment Loan : Rp 37,500,000,000 IDC Loan : Rp 17,199,638,000 Total Rp 54,699,638,000 2. Period of Time Investment Loan : 16 (sixteen) years (April 3, 1995 to April 3, 2011), including grace period for 5 (five) years.

Kredit IDC

: dua belas tahun dan dua triwulan, (3 April 1995 - 3 Oktober 2007) termasuk masa tenggang dua tahun.

- Suplement Collateral a. Land and building with all assets that owned and will be own by the Company. b. All moving activities among them but not restricted on the machineries even already exist and will be owned by the company in the future.

IDC Loan

: 12 (twelve) years and 6 (six) months (April 3, 1995 to October 3, 2007) including grace period for 2 (two) years.


4. Besarnya pembayaran angsuran yang dikenakan kepada Anak Perusahaan.

3. Interest Rate of Investment Loan: 18.5 % per annum. 4. The amount of installment which charge to the Subsidiary.

Perubahan kedua atas perjanjian kredit di atas diaktakan dengan Akta Notaris No. 1248 tanggal 31 Desember 1998 berdasarkan atas surat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tanggal 14 Agustus 1998 No. Cab. 39/5935. Adapun perubahan dalam akta tersebut mencakup:

The second amendment on the loan agreement is documented by Notarial deed Mestariany Habie, SH, No. 1248 dated December 31, 1998 based on the letter’s of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dated August 14, 1998 No. Cab. 39/ 5935. The changes on the deed are including:

1. Kredit Investasi Kredit IDC

1. Investment Loan IDC Loan

: Rp 37.500.000.000 : Rp 13.784.071.202

: Rp 37,500,000,000 : Rp 13,784,071,202

Jumlah Rp 51.284.071.202 2. Jangka waktu Kredit investasi : enam belas tahun (3 April 1995 - 3 April 2011), termasuk masa tenggang lima tahun. Kredit IDC : sembilan tahun tiga bulan (1 Juni 1998 -1 September 2007).

Total Rp 51,284,071,202 2. Period of Time Investment Loan : 16 (sixteen) years (April 3, 1995 to April 3, 2011), including 5 (five) years grace period. IDC Loan : 9 (nine) years and 3 (three) months (June 1, 1998 until September 1, 2007).

3. Pembayaran angsuran kredit terinci dalam daftar angsuran kredit No. Cab. 39/5876 tanggal 6 Agustus 1998.

3. The payment of installment in its list No. Cab. 39/5876 dated August 6, 1998.

Pada tanggal 14 Juli 2000, Anak Perusahaan mendapatkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Restrukturisasi dari PT Bank Mandiri Tbk (Persero), berdasarkan surat No. CRU. LCA/260/SPPK/2000 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Kredit Investasi Kredit IDC

: Rp 37.500.000.000 : Rp 12.484.000.000

On July 14, 2000, the Subsidiary received the Announcement Letter of Restructuring Agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, based on letter No. CRU.LCA/260/SPPK/2000 with the conditions is as follows:

1. Investment Loan IDC Loan

: Rp 37,500,000,000 : Rp 12,484,000,000

Jumlah Rp 49.984.000.000 2. Jangka waktu - 15 lima belas tahun (31 Desember 1999 - 31 Desember 2014), termasuk masa tenggang selama tiga tahun pertama.

Total Rp 49,984,000,000 2. Period of Time - 15 (fifteen) years (December 31, 1999 until December 31, 2014), including 3 (three) years grace period.

3. Suku Bunga - Kredit investasi : 19 % per tahun sejak 1 Januari 2000. - Pada tanggal 27 Mei 2002, Perusahaan mendapatkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Restrukturisasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan surat No. DNW.COP/COD.041/SPPK/2002 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

3. Interest Rate - Effective Investment Loan: 19 % per annum since January 1, 2000. - On May 27, 2002, the Subsidiary had the Announcement Letter of Restructuring Agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, based on letter No. DNW.COP/COD.041/ SPPK/2002 with the conditions is as follows:

2006 ANNUAL REPORT

3. Suku bunga kredit investasi: 18,5 % per tahun.


51







a. Kredit Investasi Kredit IDC

: Rp 37.500.000.000 : Rp 12.484.000.000

Jumlah Rp 49.984.000.000 b. Jangka waktu Kredit investasi sampai dengan tahun 2014.


c. Suku bunga Suku bunga kredit investasi 19 % per tahun


52


a. Investment Loan : Rp IDC Loan : Rp Total Rp

37,500,000,000 12,484,000,000 49,984,000,000

b. Period of Time Investment Loan until year 2014. c. Interest Rate Interest rate of Loan Investment 19% per annum.

Perubahan terakhir atas perjanjian tersebut adalah persetujuan

The last amendment on the loan agreement is the restructure

restrukturisasi atas fasilitas kredit investasi sesuai dengan Surat Perjanjian Kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CRY/ DEPT/III/SPPK/05/2004 tanggal 8 Desember 2004 dengan limit sebesar Rp 49.984.000.000 per 31 Desember 2004, dengan ketentuan sebagai berikut:

approval on the investment loan facility based on the loan agreement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CRY/DEPT/ III/SPPK/05/2004 dated December 8, 2004 with the limit amounting to Rp 49,984,000,000 as of December 31, 2004, with the conditions is as follows:

1. Kredit investasi Kredit IDC

Jumlah Rp 49.984.000.000 2. Jangka waktu Kredit investasi sampai dengan tahun 2014. Kredit IDC sampai dengan tahun 2015.

1. Investment Loan : Rp 37,500,000,000 IDC Loan : Rp 12,484,000,000 Total Rp 49,984,000,000 2. Period of Time Investment Loan until year 2014. IDC Loan until year 2015.

3. Suku bunga Kredit investasi Kredit IDC

3. Interest Rate Investment Loan IDC Loan

: Rp : Rp

37.500.000.000 12.484.000.000

: 19 % per tahun. : tidak dikenakan bunga.

Jaminan utama atas hutang bank berdasarkan surat persetujuan restrukturisasi terakhir adalah pendapatan dari jalan tol yang telah dan akan diterima dan piutang dijadikan sebagai jaminan pinjaman ini. Jaminan tambahan adalah tanah seluas 64.273 m2 atas nama Haji Muhammad Aksa Mahmud terletak di Desa Borikamasa, Kecamatan Maros Baru Kabupatan Maros, Sulawesi Selatan, dan tanah atas nama Hajjah Ramlah seluas 30.000 m2 yang terletak di Kampung Takplabbua II, Desa Borikamasa, Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Untuk kedua tanah yang dijaminkan tersebut, tidak digolongkan ke dalam aktiva tetap Anak Perusahaan. Jaminan tambahan lainnya adalah escrow accounts Anak Perusahaan di Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan secara angsuran setiap triwulan takwim sampai dengan Desember 2014. Kredit yang diperoleh ini dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan jalan tol di Makassar. Beban bunga yang dibayarkan oleh anak Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 6.547.236.458 dan Rp 6.163.140.459.

: 19 % per annum. : no interest bearing.

The main collateral of bank loan based on the latest approval of restructuring agreement is revenue from toll road that have been and will be collected and receivables as collateral. The supplemental collateral are land 64,273 m2 in the name of Haji Muhammad Aksa Mahmud located in Borikamasa Village, kecamatan Maros Baru kabupaten Maros, South Sulawesi, and land 30,000 m2 in the name of Hajjah Ramlah located on Kampung Takplabbua II, Borikamasa village, kecamatan Maros Baru, kabupaten Maros, South Sulawesi. Both land, are not included in Subsidiary property, plant and equipment. The others supplemental collateral are the Subsidiary escrow account in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The payment of principles will be settled in 3-month installment until December 2014. Loan acquired is used for the payment of Toll Road development in Makassar. Interest expenses have been paid by Subsidiary for 2006 and 2005 are amounted to Rp 6,547,236,458 and Rp 6,163,140,459.





Anak Perusahaan diberikan kesempatan untuk melakukan pelunasan dipercepat atas fasilitas Kredit Investasi dengan ketentuan syarat-syarat sebagai berikut:

If Subsidiary had early payment collectively, on outstanding balance of Principal Investment Credit and IDC at the latest on Juni 30, 2006, thus the penalty charged on outstanding balance were compensate of 100%.

b. The early payment on outstanding balance of Principal Credit Investment and IDC may occur if no installment on penalty collection scheduled and penalty charged.

tunggakan bunga berjalan.

2. Apabila Anak Perusahaan melakukan pelunasan dipercepat secara sekaligus atas sisa outstanding pokok Kredit Investasi dan IDC sesudah tanggal 30 Juni 2006, maka Anak Perusahaan harus melunasi seluruh outstanding kewajiban kredit yang timbul pada saat pelunasan dipercepat dilakukan (termasuk kewajiban pokok, tunggakan bunga dan tagihan bunga yang dijadwalkan).

2. If Subsidiary had early payment collectively, on outstanding balance of Principal Investment Loan and IDC after June 30, 2006, thus Subsidiary has to settle all credit outstanding on the early payment date (including principles, penalty charged and penalty collection scheduled).

PT Bank Permata Tbk

PT Bank Permata Tbk

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 29 dan 30 pada tanggal 11 Mei 2004, Notaris Pudji Redjeki Irawati, S.H., Anak Perusahaan mendapatkan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk untuk mendukung dan meningkatkan bisnisnya. Fasilitas kredit itu terdiri dari pinjaman Term Loan 1 senilai US$ 1.000.000 dengan bunga sebesar 6% per tahun dan pinjaman Term Loan 2 senilai US$ 1.000.000 dengan bunga 6%. Pinjaman tersebut untuk membeli mesin SMT (Term Loan 1) dan Term Loan 2 untuk mengambil alih fasilitas pada Bank NISP dan TIFA Finance. Anak Perusahaan menjaminkan tanah, bangunan pabrik dan mesin, batas waktu pengembalian kredit tanggal 11 Mei 2009.

Based on loan agreement No. 29 and 30 dated Mei 11, 2004, of Pudji Redjeki Irawati, S.H., notarial public, Subsidiary have loan from PT Bank Permata Tbk to support and improve its business activities. Loan facility consist of Term Loan 1 amounted US$ 1,000,000 with interest rate 6% per year and Term Loan 2 amounted US$ 1,000,000 with interest rate 6% per year. The loan is used to buy SMT machinery (Term Loan 1) and Term Loan 2 to take over the facility in Bank NISP and TIFA Finance. Subsidiary has guarantee land, factory building and machinery, the maturity date of loan payment are on May 11, 2009.

2006 ANNUAL REPORT

1. a.

53


1. a. Apabila Anak Perusahaan melakukan pelunasan dipercepat secara sekaligus atas sisa outstanding pokok Kredit Investasi dan IDC selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2006, maka atas sisa outstanding tunggakan bunga yang dijadwalkan diberikan keringanan sebesar 100%. b. Pelunasan dipercepat atas sisa outstanding pokok Kredit Investasi dan IDC dapat dilakukan apabila tidak terdapat tunggakan angsuran tagihan bunga yang dijadwalkan dan

Subsidiary had opportunity to early payment of Investment Loan facility with conditions as follows:






17. HUTANG BUNGA

17. INTEREST PAYABLES


This account consists of: 2006


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

7.793.181.878 (334.120.956)

8.914.730.407 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Current Maturities

Bagian Jangka Panjang

7.459.060.922

8.914.730.407

Long-Term Debt


54

Akun ini merupakan hutang tunggakan bunga yang ditangguhkan, tunggakan bunga, bunga yang masih harus dibayar dan denda yang berasal dari Kredit Investasi dan IDC. Perusahaan diberikan keringanan sampai dengan 100% atas hutang bunga ini dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk jika dapat melunasi pinjaman pokok Kredit Investasi dan IDC sampai dengan tanggal 30 Juni 2006 (lihat Catatan 16).

18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

This account represents deferred past due loan interest payables post due interest, accrued interest, and penalties arises from Effective Investment Loan and Interest during Construction Investment Loan. The Company was given compensation up to 100% for interest payables from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk if the principles of Loan Investment and IDC can be settled until June 30, 2006 (see Note 16).

18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama yang dalam laporannya masing-masing bertanggal 25 Januari 2007 dan 29 Januari 2007 pada tahun 2006 dan 12 Juni 2006 pada tahun 2005 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries accrued the estimated liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by an independent actuary PT Rileos Pratama with reports dated January 25, 2007 and January 29, 2007 for year 2006 and June 12, 2006 for year 2005. This actuarial report is calculated using “Projected-Unit-Credit” method and the following assumptions:

Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto

Normal pension age Salary increase Discount rate

: 55 tahun : 5% - 9% per tahun : 10% per tahun

Perubahan pada kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

: 55 years : 5% - 9% per year : 10% per year

The change in the estimated liability for employees’ benefits is as follows:





1.133.865.949

762.776.846

1.391.127.045 (1.102.408.410)

371.089.103 -

Begining balance Employees’ benefits expense for current year (Notes 26,27,28,29,30) Payment during current year

1.422.584.584

1.133.865.949

Ending balance

19. HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aktiva bersih PT Bosowa Marga Nusantara dan PT Bintaro Serpong Damai, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan.

20. MODAL SAHAM Modal saham ditempatkan seluruhnya berjumlah Rp 354.000.000.015, dimana sejumlah Rp 43.500.000.000 merupakan setoran pemegang saham lama dan sejumlah Rp 311.000.000.015 merupakan hasil dari konversi saham penggabungan usaha Perusahaan dengan PT Nusantara Konstruksi Indonesia.

19. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

This account represents minority interest in assets of PT Bosowa Marga Nusantara and PT Bintaro Serpong Damai, the consolidated Subsidiaries.

20. CAPITAL STOCK Total capital stock issued amounted Rp 354,000,000,015 where the total of Rp 43,500,000,000 represents previous paid-in stockholders and total of Rp 311,000,000,015 represents the proceeds from share conversion merger of the Company and PT Nusantara Konstruksi Indonesia.

2006 ANNUAL REPORT

Saldo akhir kewajiban

2006

55


Saldo awal penyisihan Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun berjalan (Catatan 26,27,28,29,30) Pembayaran selama tahun berjalan






Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as of December 31, 2006 and 2005 consisted of the following:

2006


Pemegang Saham


56

PT Brent Securities PT Bosowa Trading International Mensa Capital Pte. Ltd PT Parama Multidaya PT Bosowa Utama PT Tuju Wali Wali PT Galang Nusantara Lim Chai Chu Goh Howa Ming Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah

Jumlah saham Ditempatkan Number of Shares

Persentase Pemilikan Percentage of Ownership

3.000.000.000 2.727.331.190 2.000.000.000 1.000.000.000 623.131.447 337.654.210 285.375.000 31.312.500 30.812.500

29,62% 26,92% 19,75% 9,87% 6,15% 3,33% 2,82% 0,31% 0,31%

105.000.000.000 95.456.591.650 70.000.000.000 35.000.000.000 21.809.600.645 11.817.897.350 9.988.125.000 1.095.937.500 1.078.437.500

PT Brent Securities PT Bosowa Trading International Mensa Capital Pte. Ltd PT Parama Multidaya PT Bosowa Utama PT Tuju Wali Wali PT Galang Nusantara Lim Chai Chu Goh Howa Ming

92.954.582

0,92%

3.253.410.370

Public (each below 5%)

10.128.571.429

100%

354.500.000.015

Total

Jumlah Total

Stockholders

2005 Jumlah saham Ditempatkan Number of Shares

Persentase Pemilikan Percentage of Ownership

Jumlah Total

Stockholders

PT Galang Nusantara PT Harita Kencana Securities Lim Chai Chu & Kok Chow Lan Goh Howa Ming Mastee Limited Zon Fai Szeto Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

285.375.000 47.527.500 31.312.500 31.312.500 9.000.000 5.625.000

65,60% 10,93% 7,20% 7,20% 2,07% 1,29%

28.537.500.000 4.752.750.000 3.131.250.000 3.131.250.000 900.000.000 562.500.000

PT Galang Nusantara PT Harita Kencana Securities Lim Chai Chu & Kok Chow Lan Goh Howa Ming Mastee Limited Zon Fai Szeto

24.847.500

5,71%

2.484.750.000

Public (each below 5%)

Jumlah

435.000.000

100%

43.500.000.000

Total

Pemegang Saham

Pada tanggal 31 Desember 2006, tidak terdapat komisaris dan direksi yang memiliki saham atas PT Nusantara Infrastructure Tbk.

As of December 31, 2006, commissioners and directors do not own the share of PT Nusantara Infrastructure Tbk.





21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

21. ADDITIONAL PAID–IN CAPITAL



Jumlah

Issuance of 60,000,000 6.000.000.000 1.958.166.045 (1.298.793.524)

6.000.000.000 1.958.166.045 (1.298.793.524)

shares from initial public offering in 2001 Additional Paid-in Capital Stock emition expense

6.659.372.521

6.659.372.521

Total

22. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

Akun ini timbul dari transaksi dengan pihak-pihak yang berada dibawah pengendalian yang sama sebagai berikut:

PT Bosowa Marga Nusantara PT Bintaro Serpong Damai PT Metamedia Interaktif IO Asia Pte, Ltd Jumlah

22. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL This account arising from transaction among entities under common control, is as follows:

2006


(27.585.986.311) 42.140.358.750 -

(27.585.986.311) 42.140.358.750 (2.758.136.138) 1.457.577.533

PT Bosowa Marga Nusantara PT Bintaro Serpong Damai PT Metamedia Interaktif IO Asia Pte, Ltd

14.554.372.439

13.253.813.834

Total

2006 ANNUAL REPORT

Pengeluaran 60.000.000 saham perusahaan pada penawaran umum tahun 2001 Tambahan modal disetor lainnya Biaya emisi saham


57


2006





23. PENDAPATAN - BERSIH

23. REVENUE - NET This account consists of:




58

Pendapatan usaha: Jalan tol Pendapatan usaha lainnya: Penjualan semen Penjualan perakitan Penjualan polyfoam Penjualan plastik Komisi Pendapatan lainnya Jumlah

2006


55.119.070.949

44.066.991.515

40.799.470.366 10.609.546.864 1.979.142.745 601.073.407 149.258.700 3.243.031.569

34.754.503.212 4.573.669.438 2.693.737.678 419.930.200 -

Operating Revenue: Toll road Other Operating Revenues: Sales of cement Sales of assembling Sales of polyfoam Sales of plastic Commission Other revenue

112.500.594.600

86.508.832.043

Total

Pendapatan usaha lainnya terutama berasal dari penjualan semen, perakitan, polyfoam, plastik, komisi, jasa angkut, sewa gudang, jasa bongkar muat, dan jasa buruh.

Other operating revenues consist of sales of cement, assembling, polyfoam, plastic, commission, freight forwarding, warehouse rental, loading service, and labour service.

Tidak terdapat pendapatan yang melebihi 10% kepada pihak tertentu dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

There is no revenue which is more than 10% to certain parties from net revenue for the year ended December 31, 2006 and 2005.

Pada tahun 2006, terdapat penjualan semen kepada pihak hubungan istimewa sebesar Rp 9.687.321.995 atau sebesar 8,61% dari penjualan bersih.

In 2006, there are sales of cement to related party amounting Rp 9,687,321,995 or 8.61% from net sales

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, beban pokok pendapatan berasal dari pembelian semen, serta beban atas pembelian semen tersebut seperti jasa angkut, sewa gudang, jasa bongkar muat dan jasa buruh sebesar Rp 43.570.178.859 dan harga pokok penjualan atas hasil produksi dari Anak Perusahaan, PT SMI Electronic Indonesia sebesar Rp 11.306.551.458.

24. COST OF REVENUES For the year ended December 31, 2006, cost of revenues is from cement acquisition, and the expense of those such as freight forwarding, warehouse rental, loading service and labour service amounting Rp 43,570,178,859 and cost of goods sales of Subsidiaries production activities, PT SMI Electronic Indonesia amounting Rp 11,306,551,458.




For the year ended December 31, 2005, cost of revenues is from cost of good sold of subsidiaries production activities, PT SMI Electronic Indonesia, amounting Rp 37,578,014,471.

Pembelian yang melebihi 10% kepada pihak tertentu dari pembelian bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah kepada PT Semen Bosowa Maros, pihak hubungan istimewa sebesar Rp 27.939.062.362.

Purchase which is more than 10% to certain parties from net purchase for the year ended December 31, 2006 is to PT Semen Bosowa Maros, a related party amounting Rp 27,939,062,362.

25. BEBAN PENYUSUTAN JALAN TOL KERJASAMA OPERASI

25. DEPRECIATION EXPENSE OF TOLL ROAD UNDER JOINT OPERATIONS

Akun ini merupakan beban penyusutan aktiva tetap jalan tol kerjasama operasi antara Anak Perusahaan dengan PT Jasa Marga (Persero) masing–masing sebesar Rp 22.888.031.205 dan Rp 11.318.124.915 untuk tahun 2006 dan 2005.

26. BEBAN PENGUMPUL JALAN TOL

This account represents depreciation expense of toll road under joint operations property, plant and equipment between Subsidiary and PT Jasa Marga (Persero) in the amount of Rp 22,888,031,205 and Rp 11,318,124,915, respectively, for the years ended 2006 and 2005.

26. TOLL COLLECTION EXPENSE



2006


Gaji dan tunjangan Manfaat karyawan (lihat Catatan 18) Penyusutan aktiva tetap (lihat Catatan 10) Bahan bakar, listrik dan air

988.056.559 354.719.793

1.152.790.972 -

191.468.948 179.785.850

179.733.151 151.834.510

Pemeliharaan aktiva tetap Administrasi dan perlengkapan tol Lainnya

54.386.851 39.076.100 -

153.213.850 85.737.750 791.315

Salaries and allowance Employees’ benefits (see Note 18) Depreciation of property, plant and equipment (see Note 10) Gasoline, electricity and water Maintenance expense of property, plant and equipment Toll administration and supplies Others

1.807.494.101

1.724.101.548

Total

Jumlah

59


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, beban pokok pendapatan berasal dari harga pokok penjualan atas hasil produksi dari Anak Perusahaan, PT SMI Electronic Indonesia, sebesar Rp 37.578.014.471.

2006 ANNUAL REPORT






27. BEBAN PELAYANAN PEMAKAI JALAN TOL

27. TOLL SERVICE EXPENSE




60

Gaji dan tunjangan Pemeliharaan aktiva tetap Manfaat karyawan (lihat Catatan 18) Penyusutan aktiva tetap (lihat Catatan 10) Bahan bakar, listrik dan air Lainnya Jumlah



339.066.015 93.481.400

359.635.349 67.095.014

Salaries and allowance Maintenance expense of

53.830.491

-

19.511.856 8.061.000 5.285.500

39.955.209 35.865.989 4.956.000

Employees’ benefits (see Note 18) Depreciation of property, plant and equipment (see Note 10) Gasoline, electricity and water Others

519.236.262

507.507.561

Total

28. BEBAN PEMELIHARAAN AKTIVA JALAN TOL



Penyusutan aktiva tetap (lihat Catatan 10) Gaji dan tunjangan Pemeliharaan jalan tol Manfaat karyawan (lihat Catatan 18) Bahan bakar, listrik dan air Jumlah

28. TOLL ROAD ASSETS MAINTENANCE

2006


2.995.368.016 331.587.134 157.318.671 153.992.026 94.225.129

2.955.224.285 384.929.632 227.794.520 51.542.130

Depreciation of property, plant and equipment (see Note 10) Salaries and allowance Toll road maintenance expense Employees’ benefits (see Note 18) Gasoline, electricity and water

3.732.490.976

3.619.490.567

Total





29. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Akun ini terdiri dari:

29. SALARIES AND ALLOWANCE EXPENSES

Gaji Manfaat karyawan (lihat Catatan 18) Tunjangan hari raya Tunjangan transportasi Tunjangan telepon Pesangon

2006


1.200.063.700 234.458.936

1.283.818.600 190.291.995

Salaries Employees’ benefits (see Note 18)

99.940.000 95.000.000 26.000.000 -

88.900.000 116.255.000 10.000.000 320.085.000

Holiday allowance Transportation allowance Telephone allowance Retirement

1.655.462.636

2.009.350.595

Total

2006 ANNUAL REPORT


30. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI

30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (lihat Catatan 10) Gaji dan kesejahteraan karyawan Pajak dan iuran Jasa profesional Kantor Representasi dan sumbangan Manfaat karyawan (lihat Catatan 18) Sewa Transportasi dan perjalanan dinas Bahan bakar Pencatatan saham Promosi dan iklan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Jumlah


61

Jumlah



8.190.227.624 3.562.707.573 2.486.141.024 1.526.457.780 834.279.920 1.079.636.733 623.706.505 594.125.799 516.560.273 392.320.740 194.412.400 168.006.001 112.331.575

870.620.823 1.850.032.954 3.436.015.628 1.010.624.929 217.977.865 882.929.070 1.031.204.337 180.797.108 470.750.004 282.596.864 165.528.985 67.085.700

1.556.649.151

1.912.591.397

Repairs and maintenance Depreciation (see Note 10) Salaries and allowance Tax penalties Professional fees Office Representation and donation Employees’ benefits (see Note 18) Rent Transportation and travelling Gasoline Stock listing Promotion and advertising Others (Each below Rp 100,000,000)

21.837.563.098

12.378.755.664

Total



31. POS LUAR BIASA - BERSIH


62


31. EXTRAORDINARY ITEMS - NET

Sehubungan dengan diversifikasi usaha yang telah disetujui oleh RUPS Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2003, Perusahaan melalui Anak Perusahaannya, PT SMI Electronic Indonesia (PT SMIEI), telah melakukan pengambilalihan aset milik PT Singamip Jaya Electronic (PT SJE) dan PT Singamip Manufacturing Indonesia (PT SMI) dengan nilai transaksi seluruhnya sebesar Rp 55.000.000.000. Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 18 tanggal 10 Juni 2003, Notaris Yunardi, S.H., di Jakarta, PT SMIEI telah melakukan pembayaran sebagian dari nilai transaksi tersebut sebesar Rp 4.125.000.000, sedangkan sisanya akan dibayar oleh PT SMIEI dalam jangka 3 tahun terhitung sejak akta tersebut. Sehubungan dengan ini PT SMIEI telah menerbitkan Surat Hutang (Promissory Notes) kepada PT SJE dan PT SMI sebesar Rp 50.875.000.000 pada tanggal 10 Juni 2003.

According with diversification business that was approved by Extraordinary Stockholders Meeting of the Company held on May 19, 2003, the Company through its Subsidiary, PT SMI Electronic Indonesia (PT SMIEI), has assets acquisition of PT Singamip Jaya Electronic (PT SJE) and PT Singamip Manufacturing Indonesia (PT SMI) with total transaction cost Rp 55,000,000,000. Based on Deed of Promissory Notes No. 18 dated June 10, 2003, Notary of Yunardi SH in Jakarta, PT SMIEI has settled part of those transactions value amounting to Rp 4,125,000,000, while the balance will be paid by PT SMIEI in 3 years since the date of deed. Related to this, PT SMIEI issued Promissory Notes of Rp 50,875,000,000 to PT SJE and PT SMI on June 10, 2003.

PT SJE dan PT SMI kemudian mengalihkan Surat Hutang tersebut kepada Town Hall Limited (THL), masing-masing sebesar Rp 33.573.912.246 dan Rp 17.301.087.754 berdasarkan Debt Assignment Agreement keduanya tertanggal 17 Oktober 2003. Sehingga selanjutnya THL merupakan pemegang seluruh Surat Hutang dengan jumlah sebesar Rp 50.875.000.000.

Based on Debt Assignment Agreement dated October 17, 2003, PT SJE and PT SMI transfer the Promissory Notes to Town Hall Limited (THL), each amounting to Rp 33,573,912,246 and Rp 17,301,087,754, respectively. Thus, THL is the owner of all Promissory Notes of Rp 50,875,000,000.

THL lalu mengalihkan Surat Hutang tersebut kepada Perusahaan berdasarkan Debt Assignment Agreement tertanggal 30 April 2004, dimana dinyatakan bahwa dengan adanya pengalihan ini, Perusahaan menjadi pemegang Surat Hutang, namun disamping itu, Perusahaan juga mempunyai hutang kepada THL sebesar Rp 50.875.000.000. yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2006.

THL transfer the Promissory Notes to The Company based on Debt Assignment Agreement dated April 30, 2004, where stated that under this transfer, the Company became Promissory Notes holders, however, the Company also has debt to THL amounted Rp 50,875,000,000 with maturity date is on June 10, 2006.

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 15, Perusahaan telah mengalihkan seluruh saham (95%) Perusahaan di SMIEI serta dengan memperhitungkan piutang hubungan istimewa - bersih dalam rangka penyelesaian wesel bayar. Pengalihan tersebut didasarkan pada aktiva bersih pada tanggal 30 Juni 2006 dan nilai wajar saham SMIEI, sebagai berikut:

As describe in Note 15, the Company has been transfer all shares (95%) in SMIEI and with calculating the net of related parties’ receivables in order to the completion of notes payable. This transfer is based on net book value on June 30, 2006 and fair value of the share of SMIEI, are as follows:




(44.111.651.066) 3.157.651.066

The Company’s share of net asset Loss of subsidiary sales in settlement of Notes Payable

Nilai wajar penyertaan saham Nilai buku hutang yang dicatat Piutang hubungan istimewa – bersih

(40.954.000.000) 50.875.000.000 (2.426.803.396)

Fair value of investment in shares Book value of carrying payable Due from related parties - net

Laba restrukturisasi hutang Efek pajak

7.494.196.604 (2.248.258.981)

Gain on restructuring payable Tax effect

Laba restrukturisasi hutang – bersih

(5.245.937.623)

Gain on restructuring payable - net

Nilai wajar penyertaan saham telah dinilai oleh konsultan independen dengan nilai wajar sebesar Rp 40.954.000.000. Kerugian pelepasan anak perusahaan dalam rangka penyelesaian wesel bayar dilaporkan sebagai beban lain-lain. Dengan pengalihan penyertaan saham ini, saldo kas SMIEI pada tanggal 30 Juni 2006 sebesar Rp 154.879.362 tidak dikonsolidasikan lagi.

Fair value of investment in shares was revalued by independent consultant amounting Rp 40,954,000,000. Loss on the transfer of subsidiaries in settlement of notes payable reported as other expenses. Based on transfer of investment in shares, the cash balance of SMIEI as of June 30, 2006 amounting Rp 154,879,362 were not consolidated anymore.

Ringkasan laporan laba rugi SMIEI yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The sumarry of statements of income of SMIEI including in consolidated financial statements is as follows:

2006


13.189.763.017 (11.306.551.458)

42.021.910.328 (37.578.014.471)

Revenues Cost of revenues

Laba kotor Beban usaha

1.883.211.559 (4.782.584.706)

4.443.895.857 (7.621.786.693)

Gross profit Operating expense

Laba (rugi) usaha Beban lain-lain Manfaat pajak tangguhan

(2.899.373.147) (106.297.76) -

(3.177.890.836) (26.577.211) 990.377.761

Loss from operation Other expenses Deferred tax benefits

Rugi bersih

(3.005.670.909)

(2.214.090.286)

Net loss

Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan

63


Bagian perusahaan atas aktiva bersih Kerugian pelepasan anak perusahaan dalam rangka penyelesaian wesel bayar

2006 ANNUAL REPORT






32. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

32. NET INCOME (LOSS) PER SHARE


Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar termasuk keuntungan pos luar biasa adalah sebagai berikut:

Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham Laba (rugi) bersih per saham

Computation of net income (loss) per share includes gain from extraordinary item are as follows: 2006


903.468.173

(4.944.304.452)

10.128.571.429

435.000.000

Net income (loss) Weighted average shares

0,089

(11,366)

Net income (loss) per share


64

Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar tidak termasuk keuntungan pos luar biasa adalah sebagai berikut:

Laba (rugi) bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham Laba (rugi) bersih per saham

Computation of net income (loss) per share exclude gain from extraordinary item is as follows:

2006


(4.342.469.450) 10.128.571.429

(4.944.304.452) 435.000.000

Net loss Weighted average shares

(0,429)

(11,366)

Net loss per share

33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

33. RELATED PARTIES TRANSACTION

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

In their operation activities, the Company and Subsidiaries have transaction with related parties.

Rincian akun dan transaksi kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The details of account and transactions to related parties are as follows:





2006


2006


8.081.601

10.125.136

0,002

0,002

Piutang usaha PT Bosowa Trading International 10.602.830.450

-

2,195

Trade receivables - PT Bosowa Trading International

Uang muka PT Semen Bosowa Maros

14.546.185.224

-

3,012

-

385.150.435 291.500.100 276.420.788 265.853.175 100.000.000 -

175.150.435 241.500.100 183.770.880 265.853.175 10.791.392.651

0,080 0,060 0,057 0,055 0,021 -

-

9.655.261.267 502.645.700 363.660.000 195.553.565 150.000.000 144.362.127

-

94.417.223

3.271.107.787

0,020

0,615

1.413.341.721

25.940.257.687

0,293

4,874

Total

Hutang Usaha PT Semen Bosowa Maros PT Bosowa Berlian Motor PT Jasa Marga

17.891.881.632 3.618.404.730

2.395.760 1.221.347.944

16,36 3,31

0,0015 0,7573

Trade Payables PT Semen Bosowa Maros PT Bosowa Berlian Motor PT Jasa Marga

Jumlah

21.510.286.362

1.223.743.704

19,67

0,7588

Total

-

114.000.000

-

Bank BPR Syariah Dana Moneter

Piutang hubungan istimewa PT Tuju Wali-Wali BPR Syariah Dana Moneter PT Indah Bumi Bosowa PT Bosowa Trading International PT Bosowa Mining Aksa Mahmud PT Singamip Manufacturing Indonesia PT Bumi Sawindo Permai PT Luster PT Semen Bosowa Maros PT Bosowa Nusantara Motor PT Dataran Bosowa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Jumlah

Hutang hubungan istimewa yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bank BPR Syariah Dana Moneter

Advances PT Semen Bosowa Maros

Due from Related Parties 0,033 PT Tuju Wali-Wali 0,045 BPR Syariah Dana Moneter 0,035 PT Indah Bumi Bosowa 0,050 PT Bosowa Trading International PT Bosowa Mining 2,028 Aksa Mahmud 1,814 0,094 0,068 0,037 0,028 0,027

0,07

PT Singamip Manufacturing Indonesia PT Bumi Sawindo Permai PT Luster PT Semen Bosowa Maros PT Bosowa Nusantara Motor PT Dataran Bosowa Others (each below Rp 100,000,000)

Current maturities of due to related parties

65


Jumlah Total

2006 ANNUAL REPORT

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva / Kewajiban / Penjualan Bersih Percentage of Total Assets / Payables / Net Sales (%)






Jumlah Total


66

Hutang hubungan istimewa PT Bosowa Lloyd Aksa Mahmud PT Aji Baraga Mustika PT Jasa Marga PT Bumi Serpong Damai PT Semen Bosowa Maros PT Jaya Real Property Tbk PT Bosowa Investama Charles Lim Ali Syahrudin Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000)

Jumlah

Persentase Terhadap Jumlah Aktiva / Kewajiban / Penjualan Bersih Percentage of Total Assets / Payables / Net Sales (%)

2006


2006


1.847.354.300 1.725.104.475 1.100.000.000 900.000.000 693.750.000 289.596.023 206.250.000 -

2.500.000.000 1.100.000.000 900.000.000 1.443.750.000 468.149.590 206.250.000 5.971.953.000 615.016.115 222.000.000

1,69 1,58 1,01 0,82 0,63 0,26 0,19 -

1,55 0,68 0,56 0,90 0,29 0,13 3,70 0,38 0,14

113.191.864

157.254.623

0,11

0,10

Due to Related Parties PT Bosowa Lloyd Aksa Mahmud PT Aji Baraga Mustika PT Jasa Marga PT Bumi Serpong Damai PT Semen Bosowa Maros PT Jaya Real Property Tbk PT Bosowa Investama Charles Lim Ali Syahrudin Others (each below Rp 100,000,000)

6.875.246.662

13.584.373.328

6,29

8,43

Total

Piutang hubungan istimewa merupakan piutang modal kerja yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa. Piutang tersebut dilakukan tanpa bunga, jaminan ataupun jangka waktu pengembalian. Manajemen tidak melakukan pembentukan penyisihan atas piutang tersebut karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan tertagih.

Due from Related Parties represents the working capital loan given to related parties. Receivable is no interest bearings, collateral nor payment period. Management does not provide the allowace for doubtful account because the management believes that the receivables are collectable.

Piutang dijadikan sebagai jaminan sehubungan hutang bank jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 16).

Receivables are pledged as collateral to Bank Loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 16).

Hutang kepada pihak hubungan istimewa merupakan transaksi pemberian pinjaman modal kerja dan pembayaran biaya yang dilakukan terlebih dahulu oleh Perusahaan hubungan istimewa. Hutang tersebut dilakukan tanpa bunga, jaminan ataupun jangka waktu pengembalian.

Due to Related Parties represents transactions consist of cost settlement and acquiring working capital loan from related parties. These payables do not have interest bearing, collateral, or payment period.





The nature of relationship with the related parties is as follows:

PT Dataran Bosowa Afiliasi PT Bumi Sawindo Permai BPR Syariah Dana Moneter PT Indah Bumi Bosowa PT Bosowa Nusantara Motor PT Tuju Wali-Wali PT Semen Bosowa Maros

Sifat Hubungan Istimewa Relationship

Transaksi Transaction

Pemegang saham / Shareholders Afiliasi Afiliasi Afiliasi Afiliasi

/ / / /

Affiliated Affiliated Affiliated Affiliated

Afiliasi / Affiliated Pemegang saham / Shareholdes Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Miningn Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Berlian Motor Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Galangan Kapal Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Perkebunan Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Llyod Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Utama Pemegang saham / Shareholdes PT Bosowa Wisata International Afiliasi / Affiliated PT Bumi Serpong Damai Afiliasi / Affiliated PT Jasa Marga Afiliasi / Affiliated PT Aji Baraga Mustika Afiliasi / Affiliated PT Jaya Real Property Tbk Afiliasi / Affiliated PT Bosowa Investama Afiliasi / Affiliated PT Singamip Manufacturing Indonesia Afiliasi / Affiliated PT Luster Afiliasi Afiliasi / Affiliated Charles Lim Afiliasi / Affiliated

34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI

Piutang usaha, hutang piutang antar perusahaan / Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan / Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan / Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan / Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan / Intercompany account Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan Hutang piutang antar perusahaan

/ / / / / / / / / / / / / / / / / /

Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account Intercompany account

34. AGREEMENT, COMMITMENT AND CONTIGENCIES

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga sebagai berikut:

In order to operate its business operations, the Company and Subsidiaries entered into agreements with third parties are as follows:

a. Berdasarkan Akta perjanjian Kuasa penyelenggaraan Jalan Tol Ujung Pandang No. 322 tanggal 29 Agustus 1994 yang dibuat di hadapan Mestariany Habie, SH, PT Jasa Marga (Persero) memberikan kuasa kepada PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) untuk melakukan penyelenggaraan Jalan Tol atas tanggung jawab dan biaya BMN pada Seksi I, II dan III Jalan Tol Ujung Pandang dengan jangka waktu penyelenggaraan selama 30 tahun sejak dioperasikannya Jalan Tol, baik sebagian dan seluruhnya.

a. Based on Deed of concession right agreement of Ujung Pandang Toll Road No. 322 dated August 29, 1994, which is notarized by Mestariany Habie, SH, PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) was obtained authorization by PT Jasa Marga (Persero) for the responsibility and the expense of operational of Ujung Pandang Toll Road Section I, II, and III. The operational period is 30 years since its operation started.

2006 ANNUAL REPORT

Pihak hubungan istimewa Related Parties PT Bosowa Trading International

67


Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:





Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia melalui Surat No. 276/KPTS/1994 tanggal 26 Agustus 1994 tentang persetujuan penyelenggaraan jalan tol Ujung Pandang dengan mengikutsertakan Badan Usaha Swasta dalam bentuk Usaha Patungan BMN.

The concession right agreement was approved by the Ministry of Public Works of Republic of Indonesia through his letter No. 276/KPTS/1994 dated August 26, 1994 regarding approval of Ujung Pandang Toll Road operations involving Private Owned Corporation in the frame of joint operation with BMN.

b. Berdasarkan Akta Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan Jalan Tol Pondok-Aren Serpong No. 183 tanggal 19 Desember 1996 yang dibuat dihadapan Achmad Abid, SH, kandidat Notaris, berdasarkan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 22 Oktober 1996 No.01/

b. Based on Deed of concession right agreement of Pondok Aren-Serpong Toll Road No.183 dated December 19, 1996 which is notarized by Achmad Abid SH, notary candidate, based on Decision Letter of Judge District Court, South Jakarta dated October 22, 1996 No. 01/CN/HKM.P/96/

CN/HKM.P/96/PN.JKT.Sel sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, SH, PT Jasa Marga (Persero) memberikan kuasa kepada PT Bintaro Serpong Damai (BSD) untuk melakukan Pengoperasian dan Penyelenggaraan Jalan Tol Pondok Aren Serpong selama termasuk di dalamnya masa pembangunan sesuai dengan ijin penyelenggaraan adalah 27 tahun terhitung sejak tanggal yang tercantum dalam pemberitahuan tertulis oleh PT Jasa Marga (Persero) kepada BSD untuk memulai pelaksanaan pembangunan Jalan Tol (Notice of Proceed) pada saat penyerahan lahan dalam keadaan kosong.

PN.JKT.Sel as replacement of notary Sutjipto SH, PT Jasa Marga (Persero), authorize PT Bintaro Serpong Damai (BSD) to handle the operation of Pondok Aren Serpong Toll Road for 27 years including construction period which in accordance with its licenses. And it started since the date in the Notice of Proceed of PT Jasa Marga (Persero) to BSD to begin the toll road construction when the land furnished in empty condition.

68



Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat No. S 543/MK.16/1996 tanggal 25 Oktober 1996 tentang persetujuan atas rencana Kerjasama Gabungan (Joint Operation) antara PT Jasa Marga (Persero) dengan BSD dalam Pembangunan dan Penyelenggaraan Jalan Tol Pondok Aren Serpong serta persetujuan Menteri Pekerjaan Umum No. 495/KPTS/1996 tanggal 5 Desember 1996 tentang penyerahan wewenang penyelenggaraan Jalan Tol Pondok Aren Serpong kepada PT Jasa Marga (Persero) dan pemberian ijin kerjasama penyelenggaraan Jalan Tol kepada PT Jasa Marga (Persero) dengan BSD.

The concession right agreement was approved by Ministry of Public Works of Republic of Indonesia in his decision letter No. S 543/MK.16/1996 dated October 25, 1996 regarding approval of Joint Operation between PT Jasa Marga (Persero) and BSD in Development and Operation of Pondok Aren Serpong Toll Road and approval by Ministry of Public Works No. 495/KPTS/1996 dated December 5, 1996 regarding the delegation of authority about operational of Pondok Aren Serpong Toll Road to PT Jasa Marga (Persero), and permission of Toll Road joint operation to PT Jasa Marga (Persero) with BSD.

Hasil pembangunan Jalan Tol Pondok Aren Serpong tersebut diatas telah diserahterimakan oleh BSD kepada PT Jasa Marga (Persero) sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Bagian-Bagian, Bangunan Pelengkap, Perlengkapan dan Sarana Penunjang Penyelenggaraan Jalan Tol Pondok Aren Serpong No. 016A/BA DIR/1999 tanggal 31 Agustus 1999.

The proceeds of Pondok Aren Serpong Toll Road Development above has been handed-over by BSD to PT Jasa Marga (Persero) based on Hand-over Letter of Portions, Supporting building, Equipment and Supporting facilities of Pondok Aren Serpong Toll Road Operations No. 016A/BA DIR/1999 dated August 31, 1999.

Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol Pondok Aren Serpong No. 004/SPK/ DIR/1998 tanggal 19 Mei 1998 yang dibuat dibawah tangan, PT Jasa Marga (Persero) melaksanakan pengoperasian Jalan Tol serta pemeliharaan rutin atas peralatan tol dan penggantian kendaraan, sementara BSD mempunyai

In accordance with Operational and Maintenance Cooperation Agreement of Pondok Aren Serpong Toll Road No. 004/SPK/ DIR/1998 dated May 19, 1998, PT Jasa Marga (Persero) operates Toll Road and routine maintenance of toll equipment and vehicle replacement, while BSD have maintenance obligation for structural coating and vehicle replacement.


kewajiban pemeliharaan berupa pelapisan ulang struktural dan penggantian kendaraan. Perjanjian tersebut berlaku sejak 5 Desember 1996 sampai dengan berakhirnya masa penyelenggaraan atau bila diakhiri perjanjian lebih awal.

The agreement effective since December 5, 1996 until the operations end or ended earlier.

c. BMN mengadakan perjanjian pemanfaatan lahan untuk penempatan iklan dengan PT Bleodus Management Indonesia sesuai dengan kontrak No. 023/SPK-iklan/BMN/ Vi/03 tanggal 23 Juni 2003, namun sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan perpanjangan kontrak yang mengatur mengenai tarif belum disetujui kedua belah pihak.

c. BMN entered into agreement for space rent for advertisement with PT Bleodus Management Indonesia based on contract No. 023/SPK-iklan/BMN/Vi/03 dated June 23, 2003. However, until the completion date of the financial statements, the contract extention regarding the advertisement fee has not agreed by both parties.

d. Berdasarkan Surat No. KKS/4/10888/R tentang pelunasan

d. According to Letter No. KKS/4/10888/R about the settlement

fasilitas kredit PT BSD kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, tanggal 27 September 2005, BSD telah menyelesaikan hutang bank tersebut melalui pembayaran tunai sebesar Rp 20.000.000.000 dan mendapat potongan sebesar Rp 10.682.865.479 (diakui di pendapatan lain-lain). Dengan adanya penyelesaian tersebut, maka seluruh perjanjian kredit terkait penjaminan dan fasilitas kredit dinyatakan tidak berlaku lagi.

of PT BSD’s loan facility to PT Bank Negara Indonesia Tbk, dated September 27, 2005, BSD has complete the bank loan with cash payment amounted Rp 20,000,000,000 and can obtained discount amounted to Rp 10,682,865,479 (recognized in other income). Upon settlement, the entitle loan agreement related with collateral and loan facilty is not valid anymore.

e. Berdasarkan Akta No. 43/2002 serta Akta No. 46 tanggal 15 Agustus 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, para pemegang saham BSD yaitu PT Wira Perkasa Agung, PT Aji Baraga Mustika, PT Bumi Serpong Damai dan PT Jaya Real Property Tbk telah menyetujui untuk memberikan subsidi atas bunga yang harus dibayar kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 2.750.000.000.

e. Based on Agreement Deed No. 43/2002 and Deed No. 46 dated August 15, 2002 notarized by Ny.Djumini Setyoadi, SH, The BSD’s shareholders which are PT Wira Perkasa Agung, PT Aji Baraga Mustika, PT Bumi Serpong Damai and PT Jaya Real Property Tbk was agreed to subsides the accrued interest of Rp 2,750,000,000 to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

f. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Hutang tanggal 15 September 2005 yang dibuat di bawah tangan, PT Bosowa Investama setuju untuk memberikan pinjaman kepada BSD untuk penyelesaian kredit BSD kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai pokok Rp 18.050.000.000 berikut deferred interest sebesar Rp 12.593.746.146. Atas pinjaman dari PT Bosowa Investama tersebut, akan diselesaikan dalam 12 angsuran sejak 20 September 2005 sampai dengan 20 Juli 2006 dengan total jumlah cicilan sebesar Rp 31.983.733.000.

f. Based on Loan Agreement dated September 15, 2005, PT Bosowa Investama agreed to provide loan to BSD for the settlement of loan to Bank Negara Indonesia (Tbk) with the principle amounted Rp 18,050,000,000 including deferred interest amounted Rp 12,593,746,146. The loan from PT Bosowa Investama will be completed in 12 times installment since September 20, 2005 until Juli 20, 2006 with total payment is Rp 31,983,733,000.

g. Berdasarkan Perjanjian Kredit Kepemilikan Mobil No. 1750/Krd/JJGM/03/2006 tanggal 9 Maret 2006, PT Bank Jasa Jakarta memberikan kredit tunai kepada BSD senilai Rp 96.000.000 untuk pemilikan mobil dengan agunan berupa 1 unit kendaraan Mitsubishi L200 S.Cabin. Jangka waktu kredit selama 23 bulan yaitu sejak tanggal 9 Maret 2006 sampai dengan 9 Februari 2008.

g. Based on Vehicle Ownership Loan Agreement No. 1750/Krd/ JJGM/03/2006 dated March 9, 2006, PT Bank Jasa Jakarta provides cash credit to BSD of Rp 96,000,000 for vehicle ownership with pledge of 1 unit Mitsubishi L200 S.Cabin. The period of the credit is 23 month since March 9, 2006 until February 9, 2008.

2006 ANNUAL REPORT



69







70


h. Pada tanggal 17 April 1997, PT Bintaro Serpong Damai dan PT Kereta Api (Persero) mengadakan perjanjian sewa tanah seluas 39.597.404,50 m2 selama 5 tahun dari tanggal 17 April 1997 sampai dengan tanggal 17 April 2002. Perjanjian tersebut dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Berdasarkan addendum perjanjian sewa tanah tanggal 24 Agustus 1999, kedua belah pihak setuju untuk memperpanjang jangka waktu sewa sampai dengan tanggal 16 Oktober 2006.

h. On April 17, 1997, The Company and PT Kereta Api (Persero) has rent agreement for an area of 39,597,404.50 m2 land, for 5 year from April 17,1997 until April 17, 2002. The agreement can be extended according to both parties’ agreement. Based on addendum of rent agreement dated August 24, 1999, both parties agreed to extend the maturity of rental until October 16, 2006.

i. Berdasarkan Akta Notaris Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., Mkn, No. 4 tanggal 11 Januari 2006, PT Bosowa Marga

i. Based on notarial deed No. 4 dated January 11, 2006 of Mrs. Rosida Rajagukguk Siregar, S.H., Mkn, PT Bosowa

Nusantara menempatkan modal kepada PT Jalan Tol Seksi Empat di Makassar sebanyak 2.250 saham atau sama dengan Rp 2.250.000.000 yang merupakan 90% kepemilikan dari total saham PT Jalan Tol Seksi Empat.

Marga Nusantara invest 2,250 shares equivalent with Rp 2,250,000,000 in PT Jalan Tol Seksi Empat di Makassar which is 90% of ownership from the total shares of PT Jalan Tol Seksi Empat.

j. Sehubungan perjanjian kredit No. 3 tanggal 8 Juli 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Herliana Tobing Manullang, SH, yang telah mengalami perubahan berdasarkan akta addendum atas perjanjian Kredit No. 13 tanggal 13 Juli 2005 yang dibuat di hadapan Notaris yang sama, seluruh saham BSD milik Perusahaan, serta tagihan pembayaran dari ruas Tol Pondok Aren Serpong telah dijaminkan sehubungan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Artha Graha Tbk untuk PT Bosowa Trading International. Perjanjian tersebut telah mengikat BSD sebagai Penjamin Perusahaan serta mengharuskan seluruh tagihan pembayaran dari ruas Tol Pondok Aren Serpong ditampung dalam Escrow Account di PT Bank Artha Graha Tbk. Jangka waktu fasilitas kredit dijadwalkan selama 113 bulan sejak tanggal penandatanganan akta dan akan berakhir pada tanggal 8 Desember 2014.

j. According to loan agreement No. 3 dated Juli 8, 2005 notarized by Mrs. Herliana Tobing Manullang, SH, that have been amended based on Deed of Addendum for loan agreement No. 13 dated July 13, 2005, in the same notary, all of BSD’s shares owned by the Company and bill payments from Pondok Aren Serpong Toll Road have been collateralized for investment loan facility from Bank Artha Graha obtained by PT Bosowa Trading Internasional. Based on the agreement, BSD has to act as the Company’s Guarantor and all bill payments from Pondok Aren Serpong Toll Road must be placed in Escrow Account on Bank Artha Graha. Grace period of loan facility is scheduled for 113 month since the date of the deed and will ended on December 8, 2014.

k. Berdasarkan Surat Permohonan Arbitrase No. 070/R&A Srt. G/I/06 tanggal 18 Januari 2006 yang telah didaftarkan di Sekretariat Badan Arbitrase Nasional Indonesia pada tanggal 23 Januari 2006 di bawah No. 217/I/ARB-Bani/2006, BSD telah mengajukan permohonan arbitrase ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia untuk membatalkan Perjanjian Kerjasama Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol Pondok Aren Serpong No. 004/SPK-DIR/1998 serta menuntut ganti kerugian sebesar Rp 2.100.000.000. Hasil dari perkara arbitrase tersebut belum dapat ditentukan.

k. Based on Arbitrage formal request of No. 070/R&A Srt.G/I/06 dated January 18, 2006 that has been listed in Secretariate of National Arbitrage Agency dated January 23, 2006 of No. 217/I/ARB-Bani/2006, BSD filed an arbitrage formal request to National Arbitrage Agency for cancellation of Cooperation Agreement for the Operation and Maintenance of Pondok Aren Serpong Toll Road No. 004/SPK-DIR/1998 and charged compensation amounting to Rp 2,100,000,000. The proceeds from this case are not decided yet.

l. BMN mengadakan perjanjian sewa penggunaan tanah, bangunan beserta peralatan yang ada di dalamnya dengan H. Muhammad Aksa untuk fasilitas kantor. Luas tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik Tanah dan Bangunan No. 79 Bulutokeng yang disewa seluas 9.595 m2 (Objek

l. BMN entered into agreement with H. Muhammad Aksa for land and building usage including equipment insides for office facilities. The area of land and buildings rented with Ownership Certification of Land and Building No. 79 Bulutokeng rented are 9,595 m2 (rental object), located at Jl. Prof. Dr. Sutami,


sewa), yang terletak di Jl. Prof. Dr. Sutami, Makassar. Harga sewa yang disepakati sebesar Rp 25.000.000 selama 2 tahun sejak perjanjian dan dapat diperpanjang.

Makassar. Cost of rent agreed amounted Rp 25,000,000 for 2 years since the date of agreement and can be extended.

m. Berdasarkan perjanjian No.001/NI-SBM/Dist/2006 tanggal 8 Oktober 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Semen Bosowa Maros sehubungan dengan pendistribusian serta pemasaran semen merk Bosowa untuk seluruh wilayah pemasaran baik dalam negeri maupun luar negeri dengan jumlah tiap bulannya kurang lebih 40.000 ton untuk wilayah pemasaran dalam negeri dan 30.000 ton untuk wilayah pemasaran luar negeri. Laba penjualan untuk wilayah

m. Based on agreement No. 001/NI-SBM/Dist/2006 dated October 8, 2006, The Company entered into cooperation agreement with PT Semen Bosowa Maros for the distribution and marketing of Bosowa cement for all marketing area, domestic and international, with approximate total of 40,000 ton per month for domestic and 30,000 ton for international. Sales income for local area is Rp 5,000 per ton and sales income for international area is US$ 0.50 per ton. Operational

dalam negeri Rp 5.000 per ton dan laba penjualan untuk wilayah luar negeri US$ 0.50 per ton. Beban operasional karyawan PT Semen Bosowa Maros akan ditanggung oleh Perusahaan sebesar Rp 100 per ton penjualan yang diakumulasi setiap bulannya. Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun sejak tanggal 15 Oktober 2006 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2007 dan dapat diperpanjang kembali selama 1 tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

expense of employee of PT Semen Bosowa Maros will be covered by the Company for Rp 100 per ton of sales which accumulated every month. The agreement is effective for 1 year since October 15, 2006 until October 14, 2007 and can be extended for 1 year based on agreement for both parties.

n. Berdasarkan Facility Agreement tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan akan mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 20.000.000 dari PMA Investment Advisors Ltd. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen pinjaman tersebut belum cair.

n. Based on Facility Agreement dated December 22, 2006, the Company will have loan facility of US$ 20,000,000 from PMA Investment Advisors Ltd. Until the auditor’s independent report date, this loan facility has not yet been realized.

2006 ANNUAL REPORT



71







35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:



72

35. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

The balance of monetary assets and liabilities in foreign currency and the convertion to Rupiah currency using the average of the buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate by Bank Indonesia as of balance date are as follows:

2006

Mata Uang Asing Foreign Currency Aktiva Kas dan setara kas Jumlah aktiva dalam mata uang asing - bersih

US $

US $

Setara Mata Uang Rupiah Rupiah Equivalent

8.810,96

79.474.949

Assets Cash and cash equivalents

8.810,96

79.474.949

Total assets in foreign currencies - net

2005

Mata Uang Asing Foreign Currency Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Jumlah aktiva dalam mata uang asing

Kewajiban Hutang usaha Hutang Bank

Jumlah kewajiban dalam mata uang asing

Jumlah kewajiban dalam mata uang asing - bersih

Setara Mata Uang Rupiah Rupiah Equivalent

US$ S$ US$

6.164,53 122,00 792,244.00

60.597.427 722.078 7.787.753.703

S$ S$

798.408,53 122,00

7.848.351.130 722.078

SGD $ US $ US $

105.086,00 253.989,00 3.037.510,00

620.692.145 2.496.708.330 29.858.722.907

SGD $ 105.086,00 US $ 3.291.499,00

620.692.145 32.355.431.237

SGD $ 104.964,00 US $ 2.493.090,47

619.970.067 24.507.080.107

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets in foreign currencies

Liabilities Trade payables Bank Loans

Total liabilities in foreign currencies

Total liabilities in foreign currencies - net





36. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder (Catatan 3r).

Based on financial information used by management to evaluate segment performance and determine the resource allocation. The Company and its Subsidiaries classified their core business based on business segment consist of business segment as primary segment and geographical as secondary segment.

Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

Consolidation information as primary segment is as follows: 2006 ANNUAL REPORT

2006 Jasa Perdagangan dan Elektronik Trading and Electronic Service Segmen usaha Pendapatan

Konsolidasi Consolidation

73

- 112.500.594.600

Business segment Revenues

2.047.053.790

45.639.974.864

-

Segment expense

(2.870.038.064) (1.425.472.015)

9.479.096.085

-

975.469.904 6.578.833.255

742.400.233 -

4.753.249.623

Penghasilan lain-lain Beban lain-lain Pos luar biasa Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan

Eliminasi Elimination

55.119.070.949

13.189.763.017 44.191.760.634

Beban segmen Laba (rugi) usaha

Jasa Jasa Pengelola Distribusi JalanTol Distribution Toll Road Service Operator Service

566.348.598 701.981.443 -

3.873.313.951 5.245.937.623

52.440.278.277

5.183.586.006 Business income (loss) 2.284.218.735 11.154.128.649 5.245.937.623

Other income Other expense Extraordinary Item

Net income (loss) before minority interest on net income (loss) of consolidated 1.559.613.715 subsidiaries

(3.005.670.909)

Informasi lainnya Aktiva segmen Kewajiban segmen Perolehan aktiva tetap Beban penyusutan

(52.848.343

3.875.732.734

742.400.233

Other Informations Assets segment Liabilities segment Acquisition of property 31.132.505.096 and equipment 29.657.087.598 Depreciation expense

359.008.137.516 439.270.394.356 (315.262.074.304) 483.016.457.568 (2.324.087.173) 109.390.235.626 70.824.966.397 40.889.356.402 649.041.335 3.064.065.210

30.483.463.761 26.593.022.388

-


36. INFORMASI SEGMEN





2005 Jasa Perdagangan dan Elektronik Trading and Electronic Service

Jasa Distribusi Distribution Service

Jasa Pengelola JalanTol Toll Road Operator Service

42.021.910.328

419.930.200

5.797.415.447


Pendapatan


74

Beban segmen Laba (rugi) usaha Penghasilan lain-lain Beban lain-lain

Eliminasi Elimination

Konsolidasi Consolidation

44.066.991.515

-

86.508.832.043

Revenues

166.596.990

25.994.287.395

-

31.958.299.832

Segment expense

(1.353.519.590)

253.333.210

18.072.704.120

-

16.972.517.740 Business income (loss)

2.246.261.169

540.005.400

11.554.734.221 8.313.870.755

Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan yang (286.672.190) Dikonsolidasikan (3.599.780.759) Informasi lainnya Aktiva segmen 141.179.354.980 322.016.848.492 Kewajiban segmen 79.298.714.377 12.711.075.430 Perolehan aktiva tetap Beban penyusutan

231.610.050 5.044.965.703

-

21.313.567.586

-

11.554.734.221 11.100.137.324

Other Income Other expense

17.427.114.637

Net Income (loss) before minority interest on net income (loss) of consolidated subsidiaries

438.762.906.113 (369.762.138.632) 532.196.970.953 72.936.490.607 (3.665.479.303) 161.280.801.111 172.153.161.155 14.971.301.131

Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:

- 172.384.771.205 - 20.016.266.834

Other Informations Assets segment Liabilities segment Acquisition of propert and equipment Depreciation expense

Consolidation information based on geographical segment as secondary segment are as follows:

2006

Pendapatan Aktiva segmen

Jabotabek

Makassar

Eliminasi / Elimination

Konsolidasi / Consolidation

96,363,823,200 732,029,211,645

16,136,771,400 66,249,320,227

(315,262,074,304)

112,500,594,600 483,016,457,568

Revenues Assets Segment

2005

Pendapatan Aktiva segmen

Jabotabek

Makassar

Eliminasi / Elimination

Konsolidasi / Consolidation

70.482.749.843 780.274.788.035

16.026.082.200 65.700.650.705

(313.778.467.787)

86.508.832.043 532.196.970.953

Revenues Assets Segment

37. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA


37. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Januari 2007 oleh Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham Perusahaan menegaskan untuk menyetujui penjaminan sebagian besar atau seluruh aset Perusahaan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan, baik dalam satu transaksi ataupun beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun saling berkaitan satu sama lain dan memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk mendapatkan pinjaman dari para kreditur, baik dari institusi

Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on January 31, 2007, notary Fathiah Helmi SH, the stockholders of the Company asserted to agreed the Company’s collateral of property, plant and equipment, all or portion, in relation with loan acquired by the Company, whether its in one transaction or several transactions that separated or related and authorized the Company’s Director to obtain loan from creditor, both financial institution or others, including but not restricted to have loan amounting US$ 20,000,000 regulated on Facility Agreement

perbankan maupun dari institusi lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas untuk mendapatkan pinjaman sebesar USD 20.000.000 yang diatur dalam Facility Agreement tanggal 22 Desember 2006 untuk berbagai keperluan kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

dated December 22, 2006 for the operational activity of the Company and Subsidiaries.

Pada tanggal 25 Januari 2007 PT Bank Mandiri menyetujui pengunduran jangka waktu pelunasan pokok kredit dipercepat dengan keringanan 100% atas sisa outstanding Tunggakan Bunga Yang Masih Harus Dibayar (TBYD) dengan ketentuan sebagai berikut:

On January 25, 2007, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to postponed the settlement of accelerated credit principles with 100% compensation on outstanding balance of past due accrued interest payables (TBYD) with requirements are as follows:

1. Jangka waktu pelunasan pokok kredit dipercepat dengan keringanan TBYD atas nama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) diundur/diperpanjang dari tanggal 30 Juni 2006 menjadi tanggal 28 Februari 2007. 2. Bosowa Group telah melunasi kewajiban kredit tanpa keringanan atas nama PT Bantimurung Indah selambatlambatnya tanggal 31 Januari 2007. 3. Apabila sampai dengan tanggal 28 Februari 2007 PT BMN tidak berhasil melunasi seluruh kewajiban pokok kreditnya atau Bosowa Group tidak berhasil melunasi kewajiban kredit PT Bantimurung Indah tanpa keringanan sampai dengan tanggal 31 Januari 2007, maka keringanan 100% atas sisa outstanding TBYD atas nama PT BMN menjadi batal.

1. The grace period of settlement accelerated credit principles with dispensation of past due accrued interest payables under the name of PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) postponed/extended from June 30, 2006 to February 28, 2007. 2. Bosowa Group settled the loan with no compensation under the name of PT Bantimurung Indah at the latest on January 31, 2007. 3. If until February 28, 2007, PT BMN failed to repay the principles of loan or Bosowa Group failed to meet their obligation without compensation of PT Bantimurung Indah until January 31, 2007, thus the compensation of 100% on outstanding balance of TBYD under PT BMN will be cancelled.

Pada tanggal 22 Februari 2007, Anak Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Term Loan dari Bank Mega untuk pelunasan fasilitas kredit pada PT Bank Mandiri Tbk dengan maksimal kredit sebesar Rp 65.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 14,0% per tahun.

On February 22, 2007, Subsidiary has Term Loan facility from Bank Mega for credit facility settlement on PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit of Rp 65,000,000,000 and interest rates of 14.00% per annum.

2006 ANNUAL REPORT



75




38. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 26 Februari 2007.


76


38. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION The management of the Company and Subsidiaries is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on February 26, 2007.

[ photographs by Ino, Fiqih and Arnanda ]


77

2006 ANNUAL REPORT


Menara Global 20 th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta 12950, Indonesia


P +62 21 527 0113 F +62 21 527 0133


78

www.nusantarainfrastructure.com

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Recommend Documents