i
LAPORAN KERJA PRAKTIK Pengukuran Pemancar Harris 2x60 kW Pada GlobalTV Jakarta PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU Periode 27 Juni – 12 Agustus 2016
Oleh : Muhammad Nur Kasyfillah Hardjo (NIM : 1101110123)
Pembimbing Akademik Dr. Ir. Erna Sri Sugesti, MSc (NIP : 92660072-1)
PRODI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM 2016
ii
iii
ABSTRAK PT. Global Informasi Bermutu atau biasa dikenal GlobalTV merupakan stasiun swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dengan visi menjadi stasiun televisi Nasional yang berkelas dan layak ditonton bagi seluruh keluarga Indonesia. GlobalTV juga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran, maka dari itu GlobalTV menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan produksi dalam menghasilkan suatu program atau acara, salah satunya adalah pemancar. Agar siaran dapat diterima oleh pemirsa maka diperlukan perangkat pemancar televisi. Pada Laporan Kerja Praktik ini jenis pemancar yang digunakan GlobalTV adalan pemancar Harris Sigma HD3 yang terdiri dari control cabinet dan dua power amplifier cabinet. Daya pemancar maksimum pemancar adalah 120.000 Watt yang dihasilkan oleh dua buah power amplifier cabinet. Dari hasil Laporan Kerja Praktik ini pemancar GlobalTV hanya memancarkan 83.000 Watt. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pemancar belum mengeluarkan daya maksimal, namun dengan daya sebesar itu, pemancar masih dapat meng-cover daerah Jabodetabek dengan kualitas yang masih bagus dan kontinuitas siaran yang stabil. Kata kunci : control cabinet, power amplifier cabinet,
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul Pengukuran Pemancar Harris 2x60 kW pada Global TV Jakarta. Kerja praktek ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Program studi S1 Jurusan Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro di Universitas Telkom. Pelaksanaaan kerja praktek ini tidak terlepas dari dukungan, motivasi serta bantuan dari pihak-pihak yang senantiasa membantu penulis hingga laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ayah bunda serta adik-adik tercinta yang senantiasa memberikan doa, motivasi dan dukungan. 2. Ibu Erna Sri Sugesti, selaku Dosen Wali sekaligus Dosen Pembimbing Akademik. 3. Ibu Putri dan Mas Roby selaku Pembimbing Lapangan dan yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan. 4. Mba Ofi, Mba Yeni, Mba Feby, dan rekan-rekan tim Bagian Transmisi PT. Global Informasi Bermutu yang membantu melakukan pembuatan Laporan Kerja Praktek. 5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak bantuan sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Akhir kata, saya memohon maaf atas perilaku dan tutur kata yang kurang berkenan bagi segenap pihak PT. Global Informasi Bermutu khususnya Network and Transmission Department. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saya mengharap kritik dan saran. Atas dukungan dan bimbingan dari segenap pihak, saya ucapkan terima kasih. Jakarta, 12 Agustus 2016
v
DAFTAR ISI LAPORAN KERJA PRAKTIK……………………………………………… i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………ii ABSTRAK……………………………………………………………………..iii KATA PENGANTAR…………………………………………………………iv DAFTAR ISI……………………………………………………………………v DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..vii DAFTAR TABEL……………………………………………………………...ix DAFTAR ISTILAH…………………………………………………………….x BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1 1.1
Latar Belakang Penugasan…………………………………………... 1
1.2
Lingkup Penugasan…………………………………………………... 1
1.3
Target Penugasalan Masalah………………………………………... 2
1.4
Metode Pelaksanaan Tugas/Pemecahan Masalah………………….. 2
1.5
Rencana dan Penjadwalan Kerja…………………………………… 3
1.6
Ringkasan Sistematika Laporan…………………………………….. 3
BAB 11 PROFIL INSTANSI…………………………………………………. 4 2.1
Profil Instansi………………………………………………………… 4
2.2
Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan………………………….. 5
2.3
Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja……………………………………... 6
BAB 111 KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS………………… 7 3.1
Sistem Pemancar GlobalTV…………………………………………. 7
3.2
Cara Pengukuran Daya TX Global TV……………………………...14
vi
3.3
Cara Mengupload Hasil Pengukuran ke TMC Online…………….. 19
3.4
Data Daya Pancar dari TX GlobalTV………………………………. 23
3.5
Analisis Kritis………………………………………………………… 27
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………... 28 4.1
Simpulan……………………………………………………………… 28
4.2
Saran…………………………………………………………………... 28
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 30 LAMPIRAN Lampiran A – Copy Surat Lamaran ke Perusahaa Lampiran B – Copy Balasan Surat Lamaran dari Perusahaan Lampiran C – Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari Perusahaan Lampiran D – Lembar Berita Acara Presentasi dan Penilaiaan Pembimbing Lampiran E – Logbook
vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Logo GlobalTV …………………………………………….. 4 Gambar 2.2 Struktur Organisasi GlobalTV …………………………… 5 Gambar 2.3 Gedung Network and Transmission Department ………. 6 Gambar 3.1 Sistem Pemancar Televisi GlobalTV ………………………7 Gambar 3.2 Skema Pemancar Harris dengan 4 Amplifier Cabinet……7 Gambar 3.3 System Control ……………………………………………... 8 Gambar 3.4 Exciter ………………………………………………………. 9 Gambar 3.5 Inductive Output Tube …………………………………….. 10 Gambar 3.6 Magic Tee …………………………………………………… 11 Gambar 3.7 Band Pass Filter ……..……………………………………... 12 Gambar 3.8 Antena Jampro ……………………………………………... 13 Gambar 3.9 Menu Awal pada TX………………………………………... 14 Gambar 3.10 Parameter dalam Meter Reading………………………… 14 Gambar 3.11 Menu Awal pada TX dan Pilihan Menu IPA LDMOS…. 15 Gambar 3.12 Parameter Menu IPA LDMOS…………………………… 15 Gambar 3.13 Nilai Power TX …………………………………………… 16 Gambar 3.14 Nilai Combiner…………………………………………….. 16 Gambar 3.15 Nilai Tekanan Air IOT …………………………………… 17 Gambar 3.16 Nilai Tekanan dan Temperatur pada Pompa …………... 17
viii
Gambar 3.17 Nilai Tekanan Air pada Trafo …………………………… 18 Gambar 3.18 Form metering……………………………………………... 18 Gambar 3.19 Tampilan Awal Web………………………………………. 19 Gambar 3.20 Tampilan Menu Awal Web……………………………….. 19 Gambar 3.21 Tampilan Menu Monitoring Web………………………... 20 Gambar 3.22 Tampilan Menu Tamnah Monitoring……………………. 20 Gambar 3.23 Tampilan Menu Tambah Gangguan……………………... 21 Gambar 3.24 Tampilan Isi Menu Tambah Gangguan…………………. 22 Gambar 3.25 Tampilan Menu Tambah Maintenance………………….. 22 Gambar 3.26 Tampilan Isi Menu Tambah Maintenance………………. 23 Gambar 3.27 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 1………………... 24 Gambar 3.28 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 2………………... 24 Gambar 3.29 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 3………………... 25 Gambar 3.30 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 4………………... 26 Gambar 3.31 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 5………………... 26
ix
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rencana Kerja ……………………………………………………. 3 Tabel 3.1 Pengukuran Minggu 1…………………………………………….. 23 Tabel 3.2 Pengukuran Minggu 2…………………………………………….. 24 Tabel 3.3 Pengukuran Minggu 3…………………………………………….. 25 Tabel 3.4 Pengukuran Minggu 4…………………………………………….. 25 Tabel 3.5 Pengukuran Minggu 5…………………………………………….. 26
x
DAFTAR ISTILAH Output
: Semua data atau perintah yang dikeluarkan.
Input
: Semua data atau perintah yang dimasukkan.
Drop
: Keadaan kualitas menurun.
Marker
: Penanda
Range
: Rentang satuan yang bisa digunakan.
Upload
: Mengunggah data atau file tryu
Return loss
: Besaran daya pantul yang disebebkan oleh tidak kesesuaian beban dengan saluran transmisidalam dB.
Gain
: Parameter penting untuk mengukur kualitas antena.
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang Sesuai dengan tujuan pendidikan Telkom University, yaitu mengembangkan
sumber daya manusia yang profesional untuk pembentukan kompetisi dalam menangani segala pekerjaan dalam bidangnya dapat menjawab tantangan ini, sehingga diharapkan bahwa para lulusan Telkom University dapat bekerja seperti yang diharapkan yakni mampu menangani segala tugas yang diemban dengan siap pakai dibidang keteknikan. Masa perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk belajar teori dan praktik meskipun faktanya belajar teori di kampus kurang menggambarkan secara nyata mengenai teknologi yang berkembang di lapangan pekerjaan sesungguhnya. Oleh karena itu, diperlukan penyeimbang dalam teori yang didapat di kampus dengan teknologi yang digunakan dilapangan. Dalam hal ini, GlobalTV memiliki tenagatenaga yang profesional dalam bidang yang digeluti khususnya transmisi. Dengan demikian, pihak industri dapat berbagi pengetahuan kepada mahasiswa dengan cara praktik kerja lapangan. Alhasil, mahasiswa dapat beradaptasi dengan penggunaan teknologi transmisi yang digunakan GlobalTV dan menerapkan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan. Selain itu, mahasiswa akan terbiasa dengan disiplin kerja, suasana bekerja, kerjasama, inovatif dan kreatif. Dari pengalaman praktik kerja lapang, mahasiswa diharapkan dan dinamis dalam menghadapi dunia telekomunikasi, khususnya bagian transmisi.
1.2
Lingkup Penugasan Laporan Kerja Praktik memfokuskan pada beberapa hal saja untuk
mengurangi kekompleksan masalah dan pembahasan yang terlalu melebar. Lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah:
2
1. Memahami tentang teknologi telekomunikasi yang digunakan oleh PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV). 2. Memahami tentang prosedur metering daya pancar pada pemancar yang digunakan pada GlobalTV. 3. Memahami tentang permasalahan yang terjadi di lapangan serta penyelesaiannya. Kerja praktik ini dilaksanakan di PT. Global Informasi Bermutu, Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk 11530 Jakarta mulai tanggal 27 Juli 2016 dan berakhir tanggal 12 Agustus 2016 yang dilaksanakan dari pukul 08.30 WIB s.d. 17.30 WIB setiap hari Senin dan Jumat. Tempat pelaksanaannya adalah di Network & Transmission Department
1.3
Target Pemecahan Masalah Pada Laporan Kerja Praktik ini diberikan topik tentang metering pemancar
GlobalTV dan target dari tugas tersebut adalah pengumpulan data-data daya pancar dari pemancar GlobalTV setiap harinya.
1.4
Metode Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan tugas kerja praktik ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif
dengan bertindak sebagai pengamat yang hanya mengukur data daya pancar TX GlobalTV dan mencatatnya dalam form metering, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. Hasil pengumpulan data daya pancar TX dilakukan dengan mengukur power TX yang selanjutnya dicatat di form metering. Selanjutnya pembuatan Buku Laporan Kerja dilakukan dengan cara diskusi dengan pembimbing dan rekan kerja yang professional di bidangnya guna mengantisipasi kemungkinan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengolahan data untuk penulisan serta pengumpulan data dengan memanfaatkan kemanjuan teknologi seperti mencari dengan menggunakan internet.
3
1.5
Rencana Kerja Rencana kerja pada pembuatan laporan kerja praktik ditunjukkan seperti pada
Tabel 1.1. Tabel 1.1 Rencana Kerja Minggu Ke KEGIATAN 1
2
3
4
5
6
7
8
Studi Literatur Pengukuran Daya TX Global Penyusunan Laporan
1.6
Sistematika Laporan Penulisan Laporan kerja praktik ini disusun berdasarkan sistematika
penulisan sebagai berikut : BAB I
: Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, lingkup penugasan, target penugasan masalah, metode pelaksanaan tugas, dan sistematika laporan
BAB II
: Profil Institusi Kerja Praktik Berisi tentang gambaran umum perusahaan tempat kerja praktik
BAB III : Kegiatan Kerja Praktek dan Pembahasan Kritis Bagian ini membahas mengenai sistem pemancar GlobalTV, pengukuran data daya pemancar GlobalTV dan pembahasan kritis BAB IV : Simpulan dan Saran Bab ini berisi tentang simpulan kegiatan Kerja Praktik
4
BAB II PROFIL INSTITUSI KERJA PRAKTIK 2.1
Profil Instansi
Gambar 2.1 Logo GlobalTV[3]
PT. Global Informasi Bermutu atau biasa dikenal Global TV dengan logo seperti pada Gambar 2.1 merupakan stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial. PT. Global Informasi Bermutu berdiri pada tanggal 22 Maret 1999 hasil kerja sama dengan PT. Media Nusantara Citra (MNC), yakni GlobalTV, RCTI, dan TPI (sekarang MNC TV). PT. Global Informasi Bermutu merupakan salah satu anak perusahaan PT. Bimantara Citra Tbk, adapun yang dipercayakan menjadi Komisaris Utamanya yakni Hary Tanoesoedibjo, Suwisma, dan Nurhadijono, sedangkan yang menjadi direktur utamanya adalah David Audi. Pada tanggal 8 Oktober 2001, GlobalTV pertama kali mengudara selama 24 jam non-stop dengan target penonton adalah anak muda. Jangkauan siaran meliputi Jabodetabek, Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Pada awal berdiri GlobalTV, semua program yang ditayangkan dalam siaran GlobalTV adalah program-program yang diproduksi oleh pihak MTV Asia, dimana sebagian besar program acaranya meliputi program music.
5
Pada 15 Januari 2005, GlobalTV memperluas jangkauan siaran ke lebih dari 18 kota di Indonesia yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi, dan Jayapura, dan berhasil menambah warna baru dalam dunia entertainment dengan kombinasi program-program seru dari lokal dan luar negeri. Selain itu, GlobalTV mulai memproduksi program-program sendiri seperti halnya stasiun televisi swasta lainnya. Pada Februari 2006, GlobalTV menandatangani perjanjian kerja sama dengan MTV Networks untuk membawa program-program Nickelodeon ke layar kaca. GlobalTV juga menayangkan program-program berita actual dan terkini dan berbagai program mingguan menarik mulai dari film box office, sajian musik, fashion, games shows, juga gossip selebriti akan bergantian menghibur. 2.2
Struktur organisasi Instansi
Di dalam struktur organisasi dapat dilihat bahwa GlobalTV dipimpin oleh seorang President Director, dibantu oleh empat orang Direktur. Masing-masing Direktur membawahi subdirektorat atau Group yang dipimpin oleh General Manager (GM), sedangkan masing-masing General Manager membawahi beberapa Head Department. Struktur organisasi GlobalTV bisa dilihat pada Gambar 2.2.
6
Gambar 2.2 Struktur Organisasi GlobalTV[3]
2.3
Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja
Network and Transmission Department PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) berlokasi didalam kompleks RCTI di Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk, Jakarta 11530, Indonesia. Gambar 2.3 menunjukkan gedung Network and Transmission Department
7
Gambar 2.3 Gedung Network and Transmission Department GlobalTV
BAB III Kegiatan Kerja Praktik dan Pembahasan Kritis 3.1
Sistem Pemancar GlobalTV Agar siaran dapat diterima oleh pemirsa maka diperlukan perangkat-perangkat
pemancar televisi. Perangkat-perangkat tersebut adalah pemancar Harris Sigma HD3, Magic Tee, band pass filter (BPF) dan dipancarkan dengan antena seperti ditunjukan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Sistem Pemancar Televisi GlobalTV[2]
8
3.1.1 Pemancar Harris Sigma GlobalTV menggunakan pemancar televisi dengan merk Sigma Harris HD3. Pemancar Sigma Harris HD3 terdiri dari control cabinet dan satu sampai empat power amplifier (PA) cabinet. Jumlah dari PA cabinet terdiri dari kebutuhan penggunaan, GlobalTV menggunakan 2 PA cabinet masingmasing memiliki daya 60 kW seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Skema Pemancar Harris dengan 2 Amplifier Cabinet[1] Pada control cabinet terdiri dari
exciter dan
mode control/system
control. Sedangkan pada PA cabinet terdiri dari SD-1, Intermediate Power Amplifier (IPA) dan Inductive Output Tube (IOT). 1. Control Cabinet. Control Cabinet terdiri dari Mode Control/System Control dan Exciter. a. Mode Control/System Control Pada bagian system control berfungsi untuk mengontrol nilai-nilai dari VSWR, IPA, sound dan vision. Nilai-nilai tersebut secara rutin dicatat ketika metering. Pada system control juga terdapat tombol off, BK Heat, Stand by dan Beam seperti Gambar 3.3.
9
Gambar 3.3 System Control
b. Exciter. Keluaran suara dan gambar dari perangkat Program Input Monitoring (PIM) akan diteruskan ke exciter terlebih dahulu sebelum dipancarkan. Fungsi
dari
perangkat
memodulasikan
informasi
ini
adalah
baik
untuk
suara
membangkitkan
maupun
gambar
dan
dengan
gelombang pembawa. Exciter ini menyediakan range frekuensi dari 470 MHz sampai dengan 860 MHz. Output dari yang dihasilkan oleh exciter adalah 1 mW[1].Gambar 3.4 menunjukkan exciter GlobalTV.
Gambar 3.4 Exciter
10
Power Amplifier (PA) Cabinet. PA cabinet merupakan perangkat yang menghasilkan daya agar mendapatkan jangkauan pancaran sinyal yang sesuai harapan. Pada PA cabinet terdiri dari SD-1, Intermediate Power Amplifier (IPA) dan Inductive Output Tube (IOT).[1] a. SD-1. Sebelum sinyal hasil modulasi dari exciter diteruskan ke IPA maka sinyal tersebut harus singgah dahulu ke SD-1. SD-1 berfungsi untuk mengatur dan mengontrol daya sinyal RF ke perangkat IPA. Daya yang masuk ke SD-1 akan diatur oleh SD-1 hingga mencapai nilai 15 mW.[1] Jika melebihi nilai tersebut maka pemancar akan drop. b. Intermediate Power Amplifier (IPA). IPA merupakan perangkat pre-amplifier yang dibutuhkan pada pemancar televisi sebagai penguat awal untuk meningkatkan tingkat daya RF agar cukup siap dikuatkan oleh
power
amplifier. Keluaran dari perangkat IPA akan diteruskan ke IOT sebagai power amplifier tingkat akhir. Daya yang masuk ke perangkat IPA sebesar 15 mW, setelah proses penguatan awal maka keluaran dari perangkat ini dayanya menjadi 600 W dengan penguatan (gain) sekitar 46 dB. Keluaran dari IPA akan diteruskan ke IOT untuk tahap pengutan akhir.[1] c. Inductive Output Tube (IOT). IOT adalah perangkat tahap akhir dalam proses penguatan dan berbentuk tabung, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.5. IOT digunakan pada pemancar televisi dengan daya yang besar dan frekuensi tinggi. IOT biasa disebut juga Klystrode (klystron & tetrode). Input IOT berasal dari keluaran perangkat
IPA,
dimana pada perangkat ini adanya peningkatan daya sehingga sinyal telah siap untuk dipancarkan. IOT membutuhkan tegangan
11
input dari 32 – 38 kV, dan output dari IOT mencapai 40 sampai 100 kW. GlobalTV menggunakan penguatan jenis IOT dengan daya maksimum 60 kW. Penggunaan jenis IOT ini memiliki efisiensi 40
–
45 %,
life time
sekitar 1500 jam dengan
berpendingin udara dan cairan.[1]
Gambar 3.5 Inductive Output Tube 3.1.2
Magic Tee Magic Tee adalah sebuah perangkat yang menggabungkan dua sinyal
dari pemancar[1]. GlobalTV memiliki dua perangkat pemancar utama dengan masing-masing daya sebesar 60 kW, sehingga daya yang keluar dari magic tee adalah sebesar 120 kW. Ketika salah satu perangkat pemancar mengalami kerusakan maka daya pemacar yang dikeluarkan adalah 60 kW. Gambar 3.6 menunjukkan magic tee GlobalTV.
12
Gambar 3.6 Magic Tee
3.1.3 Band Pass Filter (BPF) Band Pass Filter (BPF) merupakan suatu perangkat yang dibutuhkan dalam proses pemancaran sinyal. Peranan dari band pass filter tersebut adalah melewati sinyal yang diinginkan.[1] Siaran
GlobalTV
kawasan
Jabodetabek berada di kanal 51 dimana frekuensi yang ditentukan adalah 710 – 718 MHz. Dengan kata lain frekuensi yang dilewati oleh band pass filter adalah 710 – 718 MHz. Cara mengetahui bagaimana BPF tersebut bekerja pada frekuensi tersebut, sebelumnya ada proses
tuning
pada BPF. Proses tuning
menggunakan alat Network Analyzer, dari alat tersebut di set frekuensi dari 710-718 MHz dengan bantuan
Marker. Sebelum di tuning, sinyal-sinyal
tersebut tidak teratur letak frekuensinya, oleh sebab itu diperlukan proses tuning agar sinyal-sinyal tersebut dapat berkumpul pada range frekuensi 710 – 718 MHz sehingga membentuk gelombang band pass filter. Pada proses
13
tuning tersebut ditargetkan nilai minimal return loss (RL) sebesar -26 dB. Gambar 3.7 menunjukkan Band Pass Filter GlobalTV.
Gambar 3.7 Band Pass Filter
3.1.4
Antena Antena merupakan perangkat terakhir dalam pemancar televisi. Fungsi
dari antena adalah memancarkan sinyal yang dihasilkan perangkat pemancar melalui gelombang elektromagnetik ke seluruh wilayah sekitarnya. Jangkauan sinyal dari antena tergantung dari daya yang digunakan. Semakin besar dayanya maka semakin jauh jangkauan pancarannya.[1]
14
Gambar 3.8 Antena Jampro GlobalTV menggunakan antena Jampro seperti ditunjukkan pada Gambar 3.8 dengan tipe JUHD dan meletakkan antenanya pada ketinggian 250 meter dengan daya gain sebesar 17.1 dB. Antena GlobalTV memiliki 48 panel, terdiri dari 12 bay dan 4 face. Polarisasi antena yang digunakan adalah horizontal, range frekuensi yang tersedia dari 470 – 860 MHz.
3.2
Cara Pengukuran Data Daya TX Global TV Pengukuran pada pemancar GTV harus dilakukan secara teratur setiap 2 jam
sekali supaya menghindari penurunan daya yang menyebabkan TX tidak terpancar
15
secara maksimal. Akibatnya adalah RX (televisi rumah) tidak bisa menerima gambar atau blank. Berikut adalah langkah dalam melakukan pengukuran tersebut : 1. Putar tombol hitam pada alat dan tujukan pada metering reading lalu tekan, seperti Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Menu awal pada TX 2. Catat semua parameter yang ditunjukan pada layar meter reading, seperti Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Parameter dalam meter reading 3. Untuk kembali ke menu awal, tekan tombol hitam disamping. Kemudian putar hingga ke menu IPA LDMOS lalu tekan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.11.
16
Gambar 3.11 Menu Awal Pada TX dan pilihan menu IPA LDMOS 4. Catat parameternya yang ditunjukkan pada layar menu IPA LDMOS, seperti Gambar 3.12(a) dan (b).
Gambar 3.12(a). Parameter Menu IPA LDMOS 1
Gambar 3.12(b) Parameter Menu IPA LDMOS 2 5. Baca dan catat power dari TX (yang dilingkari merah) yang terlihat pada Gambar 3.13.
17
Gambar 3.13 Power TX
6. Baca dan catat nilai combiner dari TX (yang dilingkari merah) yang terlihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Nilai combiner
7. Baca dan catat nilai tekanan air pada IOT, seperti Gambar 3.15.
18
Gambar 3.15 Nilai Tekanan Air IOT
8. Baca dan catat nilai tekanan dan temperatur udara pada pompa yang terlihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Nilai Tekanan dan Temperatur pada pompa
19
9. Baca dan catat nilai tekanan air pada trafo yang terlihat pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Nilai Tekanan Air pada trafo
10. Semua data yang didapat diisi pada form metering yang ditunjukkan pada Gambar 3.18 (a) dan (b).
Gambar 3.18(a)
Gambar 3.18(b)
20
3.2
Cara Mengupload Hasil Pengukuran Ke TMC Online Setelah melakukan pengukuran TX, data yang telah didapat harus di-upload
ke dalam TMC Online agar dapat dimonitoring oleh atasan yang berwenang. Berikut cara untuk meng-upload data tersebut : 1. Buka tmc.mncgroup.com dengan menggunakan aplikasi browser Mozilla Firefox, atau Google Chrome, lalu akan muncul halaman awal web seperti Gambar 3.19. 2. Kemudian login dengan menggunakan, Username dan Password masingmasing
Gambar 3.19 Tampilan Awal Web 3. Monitoring
Pada menu, klik Laporan dan pilih Monitoring di tampilan menu awal web seperti Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Tampilan Menu Awal Web
21
4. Pada tampilan monitoring, klik kotak “Tambah Monitoring” yang terlihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Tampilan Menu Monitoring Web 5. Pada tampilan “Tambah Monitoring”, isilah kolom-kolom yang ada seperti pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Tampilan Menu Tambah Monitoring
Monitoring : di isi metering per 2 jam sekali dengan pilihan sub menu sebagai berikut :
ME & Utility
22
Transmisi & RF Link
6. Gangguan Jika ada gangguan yang mengakibatkan terputusnya siaran, maka pada menu pilih “gangguan” kemudian klik kotak “Tambah Gangguan” seperti Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Tampilan Menu Tambah Gangguan
Gangguan : diisi sesuai dengan penyebab gangguan, tindakan dan keterangannya dengan pilihan sub menu sebagai berikut :
PLN Off
Audio-Video blank from Airbox/microwave
Audio-Video blank from Titlebox/Logo Inserter
Audio-Video blank from TX
Audio-Video blank from Indovision
TX Off
23
7. Pada tampilan “Tambah Gangguan”, isi kolom-kolom yang telah disediakan seperti pada Gambar 3.24.
Gambar 3.24 Tampilan Isi Menu Tambah Gangguan
8.
Maintenance Jika ada maintenance seperti membersihkan Heat Exchanger, maka input menu “Maintenance” dan pilih kotak “Tambah Maintenance” seperti Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Tampilan Menu Tambah Maintenance
24
9.
Lalu isi kolom-kolom yang telah disediakan seperti Gambar 3.26.
Gambar 3.26 Tampilan Isi Menu Tambah Maintenance
Maintenance : diisi sesuai dengan pekerjaan maintenance yang dilakukan.
3.3
Data Daya Pancar dari TX Global TV Dari hasil pengukuran yang didapat setiap harinya, dapat diketahui berapa
daya pancar TX Global TV. Berikut adalah Tabel dan Grafik hasil pengukuran yang lakukan selama 5 minggu terhitung dari tanggal 27 Juni 2016 sampai 29 Juli 2016 yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 s/d Tabel 3.5 dan Gambar 3.27 s/d Gambar 3.3. Tabel 3.1. PENGUKURAN MINGGU 1 No
Hari
Tanggal
Daya Pancar (Watt)
1
Senin
27-Jun-16
81.791,67
2
Selasa
28-Jun-16
80.300,00
3
Rabu
29-Jun-16
80.550,00
4
Kamis
30-Jun-16
81.400,00
5
Jumat
01-Jul-16
82.583,33
Rata-Rata
81.325,00
25
Gambar 3.27 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 1 Tabel 3.2. PENGUKURAN MINGGU 2 No
Hari
Tanggal
Daya Pancar (Watt)
1
Senin
04-Jul-16
83.658,33
2
Selasa
05-Jul-16
83.175,00
3
Rabu
06-Jul-16
83.800,00
4
Kamis
07-Jul-16
83.750,00
5
Jumat
08-Jul-16
82.841,67
Rata-Rata
83.445,00
Gambar 3.28 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 2
26
Tabel 3.3. PENGUKURAN MINGGU 3 No
Hari
Tanggal
Daya Pancar (Watt)
1
Senin
11-Jul-16
84.000,00
2
Selasa
12-Jul-16
83.800,00
3
Rabu
13-Jul-16
82.900,00
4
Kamis
14-Jul-16
83.800,00
5
Jumat
15-Jul-16
83.666,67
Rata-Rata
83.633,33
Gambar 3.29 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 3 Tabel 3.4. PENGUKURAN MINGGU 4 No
Hari
Tanggal
Daya Pancar (Watt)
1
Senin
18-Jul-16
83.808,33
2
Selasa
19-Jul-16
83.483,33
3
Rabu
20-Jul-16
83.691,67
4
Kamis
21-Jul-16
83.791,67
5
Jumat
22-Jul-16
83.800,00
Rata-Rata
83.715,00
27
Gambar 3.30 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 4 Tabel 3.5. PENGUKURAN MINGGU 5 No
Hari
Tanggal
Daya Pancar (Watt)
1
Senin
25-Jul-16
83.491,67
2
Selasa
26-Jul-16
83.316,67
3
Rabu
27-Jul-16
83.681,82
4
Kamis
28-Jul-16
83.991,67
5
Jumat
29-Jul-16
83.550,00
Rata-Rata
83.606,36
Gambar 3.31 Grafik Pengukuran Pemancar Minggu 5
28
3.4
Analisis Kritis a. Pelajaran berharga yang dapat diambil selama Kerja Praktek di PT. Global Informasi Bermutu adalah mengetahui gambaran nyata mengenai lingkungan kerja dan teknologi telekomunikasi yang digunakan GlobalTV.. b. Pada saat ini GlobalTV memiliki 34 stasiun transmisi yang mempunyai kanal-kanal yang berbeda setiap daerahnya. Hanya saja ada kemungkinan kanal tersebut dimiliki oleh stasiun televisi lain di daerah yang bersampingan dengan kanal yang dimiliki stasiun transmisi GlobalTV. Fungsi pemancar dengan daya pancarnya adalah agar siaran dapat diterima oleh pemirsa dengan baik. Sehingga ada kemungkinan daerah yang jauh dari stasiun transmisi tidak bisa menerima siaran dengan baik jika daya pancar terlalu rendah dari setting-an, atau mengganggu siaran televisi pada daerah lain jika daya pancar terlalu tinggi dari setting-an. Maka dari itu, daya pancar sebelumnya di-setting sesuai luas daerah yang menjadi tanggungan stasiun transmisi tiap daerahnya karena mempengaruhi range pancaran. c. Perbandingan antara teori dan implementasi adalah tidak semua apa yang diajarkan diperkuliahan bisa dipraktikkan dalam dunia kerja. Karena ada beberapa perangkat yang mempunyai tanggungjawab besar dan hanya dipegang oleh pegawai yang memiliki license atau sudah mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan. d. Banyak pengalaman baik yang alami selama masa kerja praktek mulai dari pegawai ramah dan bersahabat, tempat kerja yang bersih dan dilengkapi fasilitas permainan untuk pegawai diluar jam kerja seperti tenis meja, akses internet yang cepat, games dan lain-lain.
29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1
Kesimpulan Dari tabel dan grafik di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa TX atau
pemancar Global TV rata-rata memancarkan daya lebih dari 83.000 watt. Daya maksimum pemancar adalah 120.000 watt yang dihasilkan oleh 2 buah TX. Dari hasil tersebut diketahui bahwa TX atau pemancar belum mengeluarkan daya maksimal. Hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya part dari TX yang sudah cukup lama dan daya input listrik yang kurang besar. Namun dengan daya sebesar itu, pemancar masih dapat meng-cover daerah Jabodetabek dengan kualitas yang masih bagus dan kontinuitas siaran yang stabil. 4.2
Saran Setelah melakukan kegiatan kerja praktek dan melihat keadaan di PT. Global
Informasi Bermutu, maka perlu untuk memberikan saran dan kesan demi kemajuan perusahaan. Adapun saran-saran sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Alat-alat a. Perusahaan lebih meningkatkan perawatan secara berkala terhadap alatalat perusahaan. b. Sebaiknya perusahaan menambahkan perangkat CCTV untuk bagian dalam ruang guna meningkatkan pengamanan alat-alat pemancar. 2. Pegawai a. Jumlah pegawai yang memiliki license alat di perusahaan ini masih sedikit tetapi tanggungjawab yang besar sehingga menyarankan agar perusahaan menambahkan beberapa pegawai yang memiliki license atau perusahaan mengadakan pelatihan untuk pegawai outsource.
30
3. Kerja Praktek a. Mahasiswa yang melakukan kerja praktek lebih diperhatikan lagi dan lebih sering diajak terjun langsung ke lapangan untuk memudahkan tugasnya dalam pengerjaan laporan kerja.
31
DAFTAR PUSTAKA [1]
“SIGMATM HD3 Diamond Drive IOT Tranmitter Technical Manual Book”, USA: Harris Corporation, 2002.
[2]
S. Kamaludin, “Pengolahan Sinyal Audio Pada Exciter Pemancar Global TV”, Jakarta, 2012.
[3]
PT. Global Informasi Bermutu, “Tentang, Struktur Organisasi, Lokasi, Visi dan Misi, CSR”, www.globaltv.co.id , diakses pada tanggal 10 Agustus 2016. http://www.globaltv.co.id/page/about2/lokasi/.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41