BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan diberbagai bidang dan sektor, maka setiap generasi muda di Indonesia diharapkan memiliki kemampuan atau nilai lebih dibandingkan dengan para pendatang baru yang hadir saat ini. Dengan adanya kemampuan tersebut diharapkan setiap generasi muda dapat dengan mudah ikut serta dalam persingan di dunia kerja saat ini. Universitas Mercubuana (UMB) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengikut sertakan kegiatan Kerja Praktek di dalam kurikulum pembelajaran pada kegiatan perkuliahan. Yang merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler dalam kelompok mata kuliah jenjang studi Desain Grafis & Multimedia di Universitas Mercubuana yang pada orientasi pengenalan dunia kerja secara konkrit dan nyata dianggap mampu mengenalkan kepada mahasiswa/i terhadap dunia kerja yang sebenarnya.
Secara umum pelaksanaan kerja praktek ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa/i
di bidangnya masing-masing
melalui keterlibatn mereka langsung dalam berbagai kegiatan di dunia usaha dan industri. Selain itu juga untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan mereka hadapi ketika mereka terjun langsung ke dunia kerja nanti. Dimana pada akhirnya nanti mahasiswa/i diharapkan dapat memperoleh pengalaman mengenai dunia industri baik dalam bidang jasa maupun produk yang mencagkup perencanaan, pengolahan dan pelaksanaan proses produksi.
Pencapaian Kerja Praktek diatas akhirnya mengacu pada pembentukan tugas profesionalisme dalam bidangnya yang mencangkup wawasan dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang calon pekerja profesional. Dengan kemampuan yang diperoleh dari pengalaman di
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-1-
industri, diharapkan lulusan Universitas Mercubuana akan mampu mengelola pengetahuan dan keterampilan panduan dalam berkarya di dunia kerja, baik industri maupun di dunia wiraswasta.
Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek ini dilakukan di PT. FORTUNE INDONESIA Tbk. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Advertising, Periklanan, komunikasi korporat dan layanan masyarakat, desain media promosi dan desain produk, public relations, desain , pameran, audio visual. Dimana praktikan ditempatkan di divisi Brand Team Activator.
Alasan praktikan memilih perusahaan ini sebagai tempat melakukan Praktek Kerja adalah : •
PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan yang memilki hasil karya iklan yang sangat menarik untuk dipelajari.
•
PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam pembuatan layanan komunikasi pemasaran terpadu, Profesional, dinamis, dan cekatan. Dengan layanan yang mencakup semua aspek manajemen brand termasuk perencanaan strategis, brand audit dan pengembangan brand.
•
PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan lokal yang mampu bekerjasama dengan perusahaan besar di indonesia seperti nestle dll
Ruang Lingkup Cakupan kerja yang di berikan PT. Fortune Indonesia kepada praktikan adalah : •
Untuk kebutuhan promosi perusahaan clien melalui media televisi praktikan diminta membuat / mengedit di Final cut Pro atau adobe Premiere data - data untuk di jadikan tvc atau treller.
Adapun
software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Final Cut Pro dan Adobe Premiere . Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-2-
•
Membuat sketsa layout untuk client dan diteruskan dalam pembuatan desain secara digital dimana praktikan diberikan kebebasan untuk berimajinasi dan mengeluarkan ide, baik dari bentuk desain, penetapan warna dan sebagainya.
•
Detail gambar baik ukuran maupun bentuk secara 2 dimensi dan 3 dimensi menggunakan software Adobe Photoshop, Adobe Illustrator,
1.2 Tujuan Kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek bagi mahasiswa/i adalah : •
Memperkenalkan
dunia
kerja
yang
sesungguhnya
kepada
mahasiswa/i. •
Memberikan gambaran tentang dunia kerja yang akan digelutinya nanti.
•
Memperi pengalaman awal untuk mahasiswa/i, agar disaat mulai bekerja nanti mahasiswa/i tidaklah merasa kaget dan mudah menyesuaikan diri.
•
Mahasiswa/i belajar mengenai cara kerja dalam tim.
•
Mempraktekan pengetahuan yang telah didapat dari pengajar.
1.3 Manfaat Kerja Praktek Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari hasil Kerja Praktek, diantaranya : 1. Manfaat bagi Praktikan : a. Bisa membandingkan teori dengan praktik. b. Mendapat pengetahuan dari praktek langsung membuat produk. c. Mengenal sistem kerja suatu perusahaan. d. Dapat melengkapi teori yang telah diperoleh dari pengajar. e. Bagi Praktikan yang mampu menunjukkan kinerja yang baik, tentu mendapatan nilai yang baik dari perusahaan, dan bukan tidak mungkin ia direkrut sebagai karyawan tetap.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-3-
2. Manfaat bagi Perusahaan : a. Terbantu dalam proses kerja. b. Nama baik perusahaan akan bertambah melalui praktikan. c. Mengetahui kemampuan seorang praktikan jika suatu saat akan mencari karyawan. 3. Manfaat bagi Universitas : a. Mendapatkan data dan fakta baru (up to date) dari lapangan melalui kasus yang ditemui oleh praktikan. b. Buku laporan yang baik dapat dijadikan sebagai bahan tambahan materi perkuliahan.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-4-
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan PT. Fortune Indonesia adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 8 januari 1970, merupakan perusahaan yang berawal dari sebuah konsultan afiliasi dalam bidang periklanan dan manajemen di tahun 1970, kesuksesan para klien membuat kami tetap pada jalur untuk merealisasikan misi kami menjadi nomor satu. Disamping itu PT. FOTUNE INDONESIA juga Berkeinginan untuk menjadi contributor penting dalam pembangunan nasional, yang menjadi penyeimbang antara kepentingan korporat dan eksistensi di mata public. Serta mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan Pembangunan Nasional dan menambah lapangan kerja.
1970 Mochtar lubis mendirikan sebuah perusahaan periklanan terpadu lokal, berafiliasi dengan fortune International, Australia. Pristiwa ini menandakan kelahiran dari Fortune Advertising and Management Consultans.
1978 Keluarga Fortune mulai berkembang. Fortune Indonesia mencetak sejarah antara 1978 sampai 1986 dengan kampanye yang sukses, mempromosikan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-5-
dua produk baru, susu Bubuk Instan untuk Nestle serta rook kretek filter untuk sampoerna.
1985 Fortune Indonesia memulai kegiatan perdananya sebagai perancang kampanye pemasaran social saat diminta BKKBN, sebagai sebuah lembaga perencanaan keluarga nasional, untuk mempromosikan alat kontrasepsi kondom 25 sebagai bagian dari program keluarga berencana nasional.
1986 Indra Abidin ditawarkan untuk mengambil alih kepemilikan serta menjadi Presiden Direktur Fortune Indonesia.
1987 Fortune memastikan posisinya sebagai pencipta kampanye pemasaran social saat ditugasi untuk merancang sebuah kampanye pemasaran social terpadu untuk Lingkaran Biru KB. Sebuah inisiatif BKKBN, di tahun 1987, kampanye ini kemudian menjadi contoh cerita sukses terbesar dalam pembangunan social Indonesia.
1990 Di awal tahun 1990-an, Fortune Indonesia mengembangkan sebuah program komunikasi terpadu untuk Dancow Instant,
Nestle menggunakan tagline
“aku dan kau suka Dancow” yang mana masih digunakan setelah 20 tahun berjalan, Fortune menambah kesuksesan dengan memperoleh sejumlah klien baru, termasuk didalamnya adalah campina, Honda, dan sejumlah klien blue chip lainnya.
2002
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-6-
Fortune menjadi perusahaan periklanan publik pertama saat di daftarkannya saham Fortune Indonesia di bursa Efej Jakarta di bawah nama PT Indonesia Fortune, Tbk. Hingga kini Fortune masih menjadi satu satunya perusahaan periklanan Indonesia yang terdaftar sahamnya di bursa saham.
2008 Fortune meredefinisikan visinya : untuk menjadi kelompok usaha nasional terpilih dalam bidang komunikasi pemasaran, dimana inovasi serta kreatifitas akan membawanya hingga 100 tahun ke depan.
2009 Peluncuran sanggar Fortune menggaris bawahi bahwa Fortune turut melayani masyarakat umum selain memberikan layanan kepada klien, Fortune PR memenangi dua penghargaan industry, Fortune Indonesia juga dinominasikan untuk dua penghargaan dan memenangkan Mobius Awards.
Hingga kini, PT. FORTUNE INDONESIA telah tumbuh dewasa menjadi keluarga yang terdiri dari lima unit usaha yang memberikan solusi periklanan, pemasaran, serta komunikasi yang terintegrasi. Kelima unit usaha Fortune tersebut merupakan kombinasi unik dari pengetahuan local dengan paradigm internasional, yang secara bersama memberikan klien kami serangkaian jasa yang terus berkembang, yang meliputi bidang pemasran, komunikasi korporat dan kemasyarakatan, kuhumasan, disain unggulan, perjalanan, serta secara alami, periklanan itu sendiri. Perusahaan Fortune dapat digambarkan sebagai profesioanal, dinamis, serta tanggap, dengan dukungan infrastruktur teknologi yang mapan serta staf berpengalaman dan penuh komitmen. Kami tetap mempertahankan keunggulan kompetitif kami dalam sebuah pasar yang dinamis melalui kecepatan, kesigapan dan fleksibilitas. Menemukan sinergi yang tepat untuk membangun sebuah tim yang kuat dengan semangat yang tepatdan dengan pengertian yang jelas
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-7-
terhadap nilai inti, vivi, misi, dan pandangan perusahaan telah terbukti sangat efektif. Kini, Fortune memiliki psisi yang strategis untuk menangani beragam jenis klien dan menjawab tantangan dunia yang terus berubah di masa yang akan datang.
Dengan segala pengalaman lebih dari tiga puluh tahun PT. FORTUNE INDONESIA mengerti benar keinginan klien yang beragam. Karena itu, PT. FORTUNE INDONESIA memajukan visi dan misinya kearah yang sesuai dengan kebutuhan masa yang akan datang.
Visi Menjdi perusahaan grup komunikasi Indonesia kelas dunia yang di dorong oleh karya unggul dengan inovasi yang berkesinambungan
Misi Memberikan pelayanan secara professional untuk kepuasan klien dan menciptakan budaya kerja yang bertanggung jawab. Di dukung oleh profesionalisme demi menghasilkan pertumbuhan bisnis yang meningkatkan kualitas hidup manusia.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi PT FORTUNE INDONESIA .
COCO
komisaris Director
Media
Account Supoervisor
Creative
Data / riset
copywriter
Acc Executive
Planner
Art
Acc Executive
Buyying
Visualizer
Monitoring
Produser
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
Finance
-8-
2.3 Deskripsi Pekerjaan
Dalam skema ini praktikan ditempatkan pada bagian Designer.
Sedikit penjelasan jalannya produksi dari PT. Frtune Indonesia. 1. Order biasa didapat langsung dari art director
dan juga melalui
marketing/ acount executive. 2. Order diserahkan kepada acount exekutive untuk segera diproses lebih lanjut. 3. Acount ekecutive yang telah mendapatkan keinginan dari klien memberikan tugas kepada desainer untuk menciptakan apa yang diinginkan konsumen. 4. Creative membuat beberapa disain dan mengembalikannya kepada Acc Executive untuk dikoreksi. Apabila ada kesalahan atau kekurangan disain dikembalikan kepada Creative, namun apabila disain sudah seperti yang diharapkan disain tersebut diantarkan kepada bagian produksi untuk dibuat sample. 5. Hasil yang didapat setelah produksi dikembalikan kepada Acc Executive untuk dikoreksi kembali, hal ini diupayakan agar hasil kerja benar – benar baik. 6. Bila sample yang telah jadi dirasa baik maka Acc Executive meminta persetujuan director untuk tahap produksi yang sesungguhnya.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-9-
Tahap produksi PT. Fortune Indonesia tidak semuanya sama, terkadang perusahaan ini pun mendapat bantuan baik tenaga kerja ataupun suplier dari perusahaan lain.
BAB 3 TEORI PENUNJANG KERJA PRAKTEK
3.1 Desain Komunikasi Visual 3.1.1 Pengertian Dasar Desain Desain berasal dari bahasa Italia yaitu Designo yang artinya gambar. Desain berkembang sejalan dengan terbentuknya School of Design. Desain sering dipadatkan dengan kraf atau kriya yang merupakan salah satu seni terapan atau apply art. Atas prakarsa Ruskin & William Morris, keduanya tokoh art & kraf movement (anti industrialisasi Inggris) kata desain memiliki makna sebagai perpaduan antara seni dan ketrampilan. Makna kata desain memiliki banyak definisi yang bergantung pada konteks sudut pandang maupun perkembangannya sendiri.
Beberapa pengertian desain menurut kamus dan ensiklopedia umum: Menurut American College Dictionary, desain adalah 1. Menyiapkan rencana pendahuluan, perencanaan 2. Membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kita, merancang rencana 3. Menetapkan dalam pikiran, tujuan dan maksud
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-10-
4. Garis besar sketsa misalnya dalam kegiatan seni bangunan serta gagasan tentang mesin yang akan diwujudkan 5. Merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan dengan kepakaran yang tinggi 6. berbagai detail gambar bangunan atau wahana lainnya untuk pekerjaan artistik 7. pekerjaan artistik.
Menurut ensiklopedia Britanica, desain merupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan rencana seni dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak dan keindahan secara terpadu identik dengan pengertian komposisi yang berlaku pada berbagai cabang seni meskipun secara khusus kerap dikaji sebagai seni terapan.
The Columbia ensiklopedi: 1. Desain merupakan rencana atau susunan garis, bentuk, massa dan ruang dalam satu kesatuan 2. Penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional seperti arsitektur, desain produk industri dan lain-lain atau dapat juga sebagai ekspresi estoris yang bersifat pribadi 3. Tahap-tahap persiapan suatu pekerjaan seni atau merupakan elemenelemen yang dikomposisikan pada suatu karya seni.
Pada perkembangannnya, desain dapat diartikan sebagai berikut: 1. Penataan elemen-elemen yang diperlukan dalam memproduksi suatu benda 2. Merancang suatu benda dengan memperhatikan unsur-unsur estetis, fungsi, materi, cara pembuatan serta pemasaran 3. Sebuah proses yang dikerjakan untuk menghasilkan sesuatu dengan mempertimbangkan fungsi, unsur-unsur estetika dan kaidah yang berlaku bagi kepentingan konsumen / clients atau pemesan yang bertujuan memberi solusi atas sebuah masalah.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-11-
3.1.2 Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari media-media komunikasi yang tergabung menjadi suatu media komunikasi baru yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan lintas bahasa. Wikipedia menjelaskan multimedia sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan dan game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
3.1.3 Grafis Grafis, yang berasal dari bahasa Inggris graphic, adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Dalam bahasa Indonesia, kata "grafis" sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual.
3.1.4 Warna Beberapa ahli meneliti warna dan menghasilkan teori-teori mengenainya, diantaranya adalah Sir Isaac Newton (1642-1727) dan Brewster.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-12-
Sir Isaac Newton melakukan penelitian tentang pemecahan warna spektrum dengan media prisma. Penelitian tersebut menghasilkan warna-warna merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). warna pelangi tersebut yang disebut warna primer oleh Newton.
Menurut Brewster, warna pokok / primer adalah warna yang berdiri sendiri, bukan hasil campuran dengan warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, biru. Sedangkan warna yang dihasilkan oleh 2 warna primer akan disebut warna sekunder yaitu jingga yang merupakan campuran dari warna merah dan kuning, ungu yang merupakan campuran dari merah dan biru, hijau yang merupakan campuran dari kuning dan biru. Warna terjadi jika cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda tertangkap oleh pandangan mata. Warna hanya dapat dilihat jika ada cahaya, dan warna dapat berubah tergantung sumber cahaya dan sekelilingnya. Fungsi warna: •
Psikologis, yaitu memberi pengaruh kejiwaan, misalnya warna hijau dan putih dalam kedokteraan akan memberikan rasa tenang dan kesan higienis.
•
Estetis, yaitu memberi pengaruh keindahan, misalnya pilihan-pilihan warna yang diambil dalam desain.
•
Simbolis, yaitu memberi pengaruh perlambangan, baik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok baik yang bersifat formal maupun informal, misalnya warna putih dianggap sebagai warna yang melambangkan kesucian pada masyarakat barat tetapi pada masyarakat cina, putih melambangkan perkabungan.
•
Heraldik, yaitu warna yang dipakai menurut konvensi atau kebiasaan, misalnya warna-warna yang diterapkan pada rambu atau signage.
Berikut adalah potensi karakter warna : 1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-13-
2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 3. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
3.1.5 Teori Kampanye 3.1.5.1 Pengertian Kampanye Publik Kampanye publik merupakan aktifitas komunikasi didalam menyampaikan pesan melalui jaringan saluran komunikasi secara terpadu, dan mengorganisir aktifitas komunikasi tersebut dengan tujuan menghasilkan dampak pada individu-individu dalam jumlah besar, dan atau kelompok masyarakat sesuai dengan target yang ingin dicapai, pada satuan waktu tertentu.
Pada umumnya, kampanye publik dilakukan dengan mengkoordinasi kemampuan jaringan media dalam bersinergi untuk menyampaikan pesanpesan yang diinginkan oleh pembuat keputusan, baik dalam hubungan antar pribadi (interpersonal) maupun hubungan dengan komunitas (community based), dengan frekwensi intensif, jangkauan yang signifikan, dan pengemasan produk komunikasi yang mudah dicerna oleh khalayak, sehingga dapat berpengaruh dalam perubahan sikap publik.
Strategi kampanye publik akan efektif bila dilakukan melalui 2 (dua) jalan secara bersamaan, yaitu “Air” system dan “Ground” system. Di mana kampanye lewat publisitas sinergi media merupakan langkah awareness atau memberitahu publik tentang suatu fenomena, keadaan, peristiwa atau persepsi yang akan dirubah. Secara intensif “grounding” dilakukan pula, melalui pendekatan personal oleh volunteer atau pelaksana lapangan dapat menjelaskan lebih rinci tentang pesan yang dikampanyekan. Pada banyak kesempatan, grounding/canvassing atau turun
lapangan,
dilakukan
dengan mengorganisir serta memobilisasi orang dalam rangka mendukung pesan-pesan utama terhadap perubahan kebijakan.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-14-
Setiap kampanye mempunyai spesifikasi yang berbeda satu sama lain, dan berbeda cara dalam memberi masukan (intervensi), meski akhir yang ingin dicapai memiliki focus yang sama yaitu mempengaruhi pemikiran publik atau sikapnya.
3.1.5.2 Tipe Kampanye Publik 3.1.5.2.1 Perubahan Perilaku Individu (Individual Behaviour Change) Tipe kampanye ini dapat disebut pula sebagai informasi publik atau kampanye pendidikan publik. Kampanye ini dilakukan untuk merubah perilaku publik yang digunakan untuk menjawab masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat di mana individu itu berada. Contoh dalam tipe kampanye ini tentang bahaya merokok, penyalahgunaan narkoba, pengendalian pemanfaatan ruang, ruang lingkungan, penggunaan sabuk pengaman, dan lain-lain.
3.1.5.2.2 Kampanye Keinginan Publik (Public will Campaigns) Tipe kedua dari kampanye publik ini difokuskan pada penciptaan keinginan publik (public will), yang diharapkan dapat memotivasi perantara publik (public officials) untuk melaksanakan / menerapkan kebijakan publik yang diterbitkan atau membuat kebijakan baru yang setara dengan kepentingan publik. Pelaksanaan kampanye publik tipe ini secara strategis diarahkan pada media advocacy, mengorganisir komunitas, dan memobilisasi kelompok masyarakat, dengan target audience adalah masyarakat umum dan pembuat keputusan (General public and Policymakers).
Teori kampanye publik pada dasarnya memadukan komunikasi sosial dan komunikasi psikologis, yang pada umumnya mengaplikasikan teori agenda
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-15-
setting, di mana mengatur apa yang diinginkan (Grafitifications Sought) dengan apa yang didapatkan (Gratifications Obtains) dengan menggunakan jaringan media dan jaringan canvas.
3.2 Desain Promosi Desain Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk dengan menambahkan unsur desain didalamnya yang menambah keindahan juga nilai jual tersendiri, dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
3.3 Media Publikasi Website adalah salah satu media publikasi yang saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan. Sifatnya yang menyebar memudahkan informasi mudah tersebar kepada klien. Untuk memudahkan pengelolaan publikasi, perusahaan harus memanage website dengan sebaik-baiknya.
3.4 Media Iklan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-16-
Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet). Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang (papan iklan atau billboard) Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu : a. media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar. b. Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh : pamflet, brosur dan poster.
3.4.1 MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-17-
Media iklan jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatan periklanan, maka ia berada pada posisi aktivitas media planning dan media buying.
Media
planning
adalah
proses
menentukan
bagaimana
menggunakan waktu dan ruang untuk meriah tujuan pemasaran. Impelementasinya memilih media yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian pesan-pesan iklan produk tertentu. Secara ringkas dapat digambarkan kedudukan media planning dalam aktivitas periklanan adalah sebagai berikut : Gb. Hubungan antara Media planning dengan marketing dan periklanan MARKETING
Situations
ADVERTISING
MEDIA
Situation analysis
Media
Marketing strategy
objectiv
Promotional
e
strategy
Advertising Marketing
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-18-
Marketing
Action plan
Sedangkan media buying
dalam kegiatan perklanan adalah
merupakan aktivitas dalam memilih institusi media, memonitoring dan mengevaluasi hasil dari kegiatan media planner. Fungsi yang dijalankan adalah pertama meliputi penyediaan informasi bagi media planner misalnya rating acara atau positioning suatu media, kedua negosiasi harga pembelian dan penyewaan waktu dan ruang pada suatu media, ketiga memonitor pelaksanaan kegiatan iklan seperti menghitung jumlah target audience yang tereksposure atau memonitor jadwal pelaksanaan iklan. Keempat mengevaluasi akumulasi efetivitas .kegiatan periklanan melalui media tertentu Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif, bilamana target audience atau sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mencapai itu maka diperlukan perencanaan dan pemilihan media yang tepat. Untuk mendukung pendapat mengenai pentingnya perencanaan media iklan yang akan digunakan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-19-
sebagai penyampai pesan iklan, Melvin de Fleur mengungkapan teori mengenai komunikasi satu tahap yang mempunyai sifat – sifat : 1. Mengakui bahwa tidak semua media memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama terhadap audience. 2. Memperhitungkan peranan selektivitas, sebagai faktor yang menentukan didalam penerimaan pesan oleh audience. 3. Mengakui kemungkinan timbulnya reaksi yang berbeda – beda dari audience terhadap pesan komunikasi yang sama.
3.4.2
Media Cetak Sebagai Media Iklan
Gambaran umum media cetak Media cetak atau menurut Eric Barnow disebut “ printed page “ adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan – pesan komunikasi. Media cetak sendiri pengertiannya adalah media statis yang mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata gambar atau foto.Umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media perikalanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster dan sebagainya Media cetak bila digunakan sebagai media penyampai pesan – pesan iklan , mengingat bahwa pesan – pesan iklan pada umumnya adalah merupakan pesan – pesan yang bersifat persuasive, maka akan nampak jelas
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-20-
kelemahan- kelemahan yang melekat pada setiap jenis media cetak. Umpamanya saja dari segi kelemahannya, ia tidak memiliki unsur bunyi suara manusia ( human voice ) sebagaimana yang terdapat pada radio maupun televisi, yang dapat menimbulkan rasa hangat dan keakraban yang berpengaruh terhadap tigkat persuasi.
Kelemahan umum media cetak sebagai media periklanan Menurut Eric Barnow, The printed page sebagai media penyampai pesan yang berujud cetak punya beberapa kelemahan antara lain : 1. The printed page tidak mempunyai suara , jadi tidak bisa menimbulkan kesan akrab sehingga kurang mampu menggugah emosi. 2. Yang bisa dicapai oleh printed page hanyalah mereka yang bisa membaca, bahkan dalam printed tertentu pembacanya adalah orang – orang yang berpendidikan. 3. Karena printed page dicetak, maka printed page menghendaki untuk dibaca. 4. Jika radio, TV dan sebagainya bisa dinikmati oleh dua orang atau lebih secara bersama – sama, maka pada printed page, hal ini kurang leluasa untuk dilakukan. Mengingat beberapa kelemahan media cetak seperti diatas, maka para pemasang iklan yang menggunakan media cetak sebagai media penyampai pesan – pesan iklannya harus meramu kata dan kalimat, juga punya kemampuan lebih dalam memvisualisasikan produk. Gambar ( visual ) dan kata inilah yang diharapkan
mampu mempengaruhi target audience
sehingga berbuat sebagaimana yang disarankan oleh produsen barang dan jasa ( pemasang iklan ).
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-21-
Meskipun memiliki kelemahan, namun media cetak juga memiliki kelebihan yang secara umum meliputi : 1. Media cetak terdokumentasi ; bisa disimpan atau dicollect isi informasinya 2. Media cetak lebih terjangkau dari segi harga maupun distribusinya 3. Media cetak lebih mampu untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks atau rigid 3.4.3
Surat Kabar Sebagai Media Periklanan
Surat kabar (SK) hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti frekuensi terbit (harian atau mingguan), bentuknya (tabloid atau koran), kelas ekonomi pembaca (misal yellow paper untuk gol. ekonomi menegah ke bawah; pos kota), peredarannya (nasional, regional atau lokal), penekanan isi (konomi, kriminal atau umum). Kesemua kategori tersebut merupakan wujud dari struktur surat kabar itu sendiri, yang bila diuraikan adalah sebagai berikut : Frekuensi terbit Frekuensi penerbitan surat kabar dibedakan dalam 6 jenis frekuensi penerbitan meliputi 7 x seminggu, 6 x seminggu, 5 x seminggu, 3 x seminggu, 2 x seminggu dan 1 x seminggu. Frekuensi terbit digunakan oleh pengiklan untuk melihat usia surat kabar dalam peredaran. Usia surat kabar harian hanya satu hari sehingga lewat satu hari telah dianggap basi. Sementara usia surat kabar mingguan usia edarnya 1 minggu, informasinya tidak cepat basi. Selain usia edar diperhatikan pula bahwa hari edar juga menjadi pertimbangan SK yang terbit hari Minggu tentuis ilannya bukan iklan yang merangsang orang untuk berpikir berat karena umumnya hari minggu bernuansa suasana santai. Iklan yang cocok misalnya olah raga, pasar swakayan, tempat wisata dan sebagainya. Ukuran Ukuran SK di dibedakan dalam bentuk tabloid dan standar (broadsheet). Bentuk tabloid terdiri dari enam kolom ( 5 x 35 cm ). Ukuran ini berkesan tabloid mirip majalh tak berjilid. Sedangkan bentuk standar memiliki ukuran delapan atau sembilan kolom. Ukuran menjadi pertimbangan dalam segi kreatif iklan yang berujud art work. Sirkulasi Sirkulasi SK dikategorikan dalam betuk lokal, regional dan nasional. Pada prakteknya umumnya koran lokal juga mengiklankan iklan yang datangnya dari pusat sehingga koran lokal juga merupakan kepanjangan tangan dari
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-22-
pengiklan nasional. Pertimbangn sirkulasi ini juga digunakan sebagai pertimbangn untuk memilih target audiences. Format Isi Format isi berkaitan dengan segmentasi dari target audiences, oleh karenanya umumnya format SK disesuaikan dengan interest dari target audiencesnya. Format isi SK saat ini kian beragam namun secara umum dapat dibagi dalam kategori umum, ekonomi, olah raga, kriminal, klenik (mistis), hiburan, wanita, teknologi dan property. Kelas Sosial budaya Pembaca Sk dapat dikategorikan dalam 2 jenis bila dilihat dari kelas pembacanya, yaitu : a. Hing brow news paper : koran untuk kelas mengeah ke atas. Ciri-cirinya menggunakan bahasa tidak langsung dan diksinya berkualitas, disajikan secara sopan dan tidak banyak illustrasi b. Boulevard news paper : koran untuk masyarakat menegah ke bawah. Ciri-cirinya gaya bahasa gamblang diksinya lugas, bersifat emosional dan banyak illustrasinya Kekuatan surat kabar sebagai media iklan a. Market coverage ; surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya. b. Comparison shooping ; surat kabar sering digunakan sebagai bahan acuan atau referensi konsumen dalam membeli barang atau jasa. c. Positive consumer attitude ; aktualitas informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca d. Felxibelity ; lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan. Kelemahan surat kabar sebagai media iklan a. Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi. b. Clutter ; Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya. c. Limited coverage of certains group ; beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat usia di bawah 15 tahun. d. Products that don’t fit ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan BH atau iklan peralatan olah raga Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-23-
Jenis iklan surat kabar Pembagian jenis iklan di surat kabar dibagi dalam tiga kategori yang meliputi : a. Iklan baris : iklan ini umumnya hanya berisi pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kepentingan pengiklan seperti lowongan kerja, jual beli kendaraan, sewa rumah dan lain-lain. Ukurannya kecil hanya satu kolom namun memiliki kekuatan karena berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari para pembacanya. b. Iklan display : iklan ini berukuran minimal dua kolom hingga 1 halaman penuh. Iklan display dibedakan antara iklan display lokal ( pengiklan organisasi atau individu) dan iklan display nasional (pengiklan perusahaan multi nasional, intansi nasional) c. Suplemen : adalah lembaran khusus yang diselipkan pada SK loose insert. Umumnya yang mengiklankan bukannya biro iklan atau pengiklan tetapi adalah para penyalur SK itu sendiri.
3.5
Tujuan Iklan
Tujuan iklan sendiri ada beberapa tingkat seperti yang di gambarkan dalam model AIDA. Tujuan yang pertama dan paling mudah dicapai adalah mendapat perhatian (Attention) dari konsumen. Apabila iklan ditujukan untuk mendapatkan perhatian, effektifitasnya bisa dilihat dari seberapa banyak orang yang tahu tentang brand yang diiklankan. Tujuan yang kedua adalah menarik minat (Interest) konsumen terhadap brand. Dengan kata lain merangsang konsumen untuk membuat penialain atau image yang positif tentang brand yang bersangkutan. Pada konteks ini effektifitas iklan bisa diukur dari sejauh mana image konsumen berubah terhadap brand setelah iklan dipublikasikan. Tujuan ketiga dari iklan adalah menumbuhkan keinginan (Desire) di hati konsumen untuk membeli brand. Apabila tujuan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-24-
ini yang dipakai, seberapa banyak konsumen yang mempunyai keinginan untuk membeli brand yang diiklankan menjadi tolok ukur effektifitas iklan. Tujuan iklan yang terakhir adalah merangsang konsumen untuk membeli (Action) brand yang diiklankan. Effektifitas iklan diukur dengan cara melihat perubahan penjualan setelah iklan beredar.
Dari keempat tujuan diatas, effetifitas iklan relatif lebih mudah diukur untuk kasus tiga tujuan pertama. 3.6
Fungsi Iklan
Secara teoritis fungsi iklan adalah memberikan informasi suatu produk yang sifatnya membujuk atau mempengaruhi konsumen, disadari atau tidak dapat mengubah perilaku Salah satu fungsi iklan adalah memberikan informasi dan alternatif pilihan kepada konsumen. Dengan demikian, semakin banyak iklan semakin baik, karena hal itu akan memperbanyak pula informasi dan memperluas alternatif pilian bagi konsumen. Masalah akan timbul, jika iklan lebih banyak menonjolkan segi persuasinya daripada segi informasinya. Akan menjadi lebih serius lagi bila janji iklan tidak sesuai dengan kenyataannya.
3.7
DAMPAK
SOSIAL-BUDAYA
PESAN-PESAN
IKLAN
TERHADAP KHALAYAK
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-25-
Dalam komunikasi massa, efektivitas, dan efisiensi periklanan sangat tergantung pada kualitas, kuantitas dan distribusi media yang tersedia. Di lain pihak, konsentrasi potensi sosial yang ada, menyebabkan iklan lebih banyak ditujukan kepada masyarakat perkotaan. Pada umumnya, pesan-pesan iklan ditujukan hanya kepada sebagian anggota masyarakat. Karena itu, seringkali timbul perbedaan persepsi dari kelompok masyarakat lainnya, yang sebenarnya tidak dituju oleh iklan tersebut. Iklan sebenarnya juga menjadi cermin kehidupan sosial-budaya suatu bangsa. Apakah tingkat pelanggaran etika periklanan dapat pula menjadi acuan pada, misalnya: norma kemasyarakatan yang berlaku, ataupun aspek disiplin dari masyarakat tersebut. Sejauh mana tingkat apresiasi iklan pada masyarakat saat ini? Betulkah ada dugaan, bahwa masyarakat kita, utamanya golongan menengah kebawah gampang terkecoh oleh iklan sehingga dibutuhkan pengaturan iklan untuk menghindari dampak sosial yang terjadi? Atau sebaliknya, diserahkan kepada Komisi Periklanan Indonesia agar dapat mengatur diri sendiri. Bukankah seudah merupakan suatu prinsip, bahwa konsumen tidak akan membeli ulang produk yang tidak memenuhi janji yang disampaikan oleh iklannya.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-26-
BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK
4.1 Proses Kerja Proses kerja yang dilakukan praktikan selama Kerja Praktek di PT. Fortune Indonesia adalah: 1. Membuat layout template video atau project baru, menggunakan final cut pro atau adobe premiere. 2. Memasukan data hasil syuting berupa video. 3. Memulai Proses Capture 4. Editing Video. 5. Menambahkan efek transisi di antara beberapa video 6. Mengatur Durasi Efek 7. Memotong video yang tidak di perlukan 8. Menambahkan efek video 9. Menambahkan title pada video 10. Menambahkan background suara 11. Mengekspor movie ke dalam format yg sudah di tentukan cth nya ked lm bentu Avi.mpeg.PAL.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-27-
4.2 Proses Editing Berikut ini adalah Proses Editing pada video klien Central park Agung Podo Moro group Halaman awal pada program adobe premire
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-28-
Langkah awal sebelum melakukan editing video adalah melakukan proses capture. Proses capture merupakan proses pemindahan atau transfer dari video hasil rekaman DV Camcorderke dalam computer sehingga menjadi bentuk digital atau menjadi sebuah file dengan format video. Step 1 menyiapkan peralatan Capture Langkah langkahnya : a. Pasng kabel fireWire pada jack/port Fire Wire yang berada pada DV Camcorder. Pasang ujung satunya pada jack/port FireWire yang berada pada PC (Personal Computer). b. Hidupkan PC dan nyalakan DV Camcorder. Apabila PC mengenali komponen DV Cpature Card dengan baik, maka koneksi dari DV Camcorder dengan PC akan berjalan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-29-
dengan baik dan siap melakukan langkah – langkah berikutnya
Membuat Project Baru
Langkah – langkahnya : a. Jalankan program Adobe Premiere / Final Cut pro yang telah di install. b. Buat project baru dengan klik tombol New Project c. Selanjutnya akan tampil kotak dialog New Project pilih DV-PAL Standard 48 KHz. Jika DV Camcorder menggunakan format Video NTSC, pilih DV-NTSC Standard 48 KHz. d. Pilih lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse. e. Isikan nama project pada text box Name dengan nama Central Park Apg. Selanjutnya klik tombol OK untuk melanjutkan
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-30-
Mengenal Lingkungan Kerja Adobe Premire
Garis besar lingkungan kerja Adobe Premiere TERDIRI DARI 3 BAGIAN UTAMA YAITU : A. Project Window, yang berada pada sebelah kiri atas. B. Monitor Window, yang berada pada sebelah kanan atas dan C. Timeline Window yang berada di sebelah kiri bawah.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-31-
Lingkungan Kerja Adobe Premiere Proses capture dapat di lakukan dengan klik file > capture atau tekan tombol F5. Setelah itu akan tampil kotak dialog window Capture, apabila PC terkoneksi dengan DV Camcorder secara baik maka pada window Capture ini akan tampil video yang ada pada DV Camcorder
Mengimpor File video ke Froject DV-PAL Standard 48 khz.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-32-
Mengatur Durasi Efek
Untuk mengatur durasi efek transisi video dapat dilakukan melalui tab Effect Control yang terdapat pada sebelah kiri dari monitor window.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-33-
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut : a. Pilih terlebih dahulu efek yang akan di atur durasinya. Efek yang terpilih akan berubah warnanya menjadi hitam. b. Klik tab effect Control yang terletak di sebelah kiri monitor window. Tampilan akan berubah seperti gambar di atas. c. Untuk mengubah durasi efek, klik bagian Duration kemudian perbesar angka durasi sesuai yang diinginkan , hasilnya durasi efek akan berubah menjadi lebih panjang.
Membuat Narasi
Cara pengolahan narasi sama dengan soundtrack, keduanya merupakan file audio, dapat menggunakan format WAV dan MP3, yang berbeda hanyalah tujuan penggunaannya. Musik atau soundtrack di gunakan untuk menjadi latar belakang dan penggiring daritampilan video yang ada, biasanya terdiri dari aransemen alat musik aja (instrumen). Sedangkan narasi berupa suara manusia saja, bertujuan untuk memberikan penjelasan atas apa yang ditampilkan dalam video. Untuk membuat narasi di butuhkan perangkat keras berupa Microphone (mic) yang di hubungkan ke dalam jack mic pada sound card di pc, sedangkan untuk software dapat menggunkan program editing
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-34-
audio ahead nero wave editor yang biasanya telah terinstal saat menginstal program Ahead Nero Burning.
Berikut langkah – langkah untuk mengolah narasi : a. Jalankan Nero Wave Editor lewat star Menu Pilih Start > All program > Ahead Nero> Nero Wave Editor pilih Audio > Record Format setting pilih sample Rate dan Bit Depth lalu klik oke
Setelah itu akan tampil window Recording Console
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-35-
Klik tombol Record untuk mulai merekam, untuk berhenti merekam, klik tombol stop. Apabila telah selesai merekam, klik tombol oke. Hasil rekaman akan tampil pada nero Wave Editor. Untuk mendengarkan hasilnya, klik tombol play yang berada di bawah kiri dari Nero Wave Editor.
Tampilan Hasil Rekaman
Uuntuk menyimpan dalam format file WAV, pilih File >Save As.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-36-
Akan tampil kotak dialog save as. Isi file name dengan nama wavdan pilih Save As type dengan pilihan PCM Wav file(*wav,*.wave). selanjutnya klik Save
Memberi Efek pada Audio
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-37-
Hasil karya kreativitas Praktek di PT Fortune Indonesia
Berikut ini adalah hasil Proses Editing pada video klien Central park Agung Podo Moro group
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-38-
Halaman ini adalah halaman dimana berupa transisi dari Sebuah video Central Park Agung Podo Moro Group
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-39-
Filler klien Central Park Agung Podomoro Group
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-40-
Poster Klien Tuperware
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-41-
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-42-
Poster Print AD PERTAMINA
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-43-
Poster Print AD PERTAMINA
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-44-
Poster Print AD GP3
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-45-
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-46-
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-47-
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Terhadap Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa/i, dalam perkuliahan ini mahasiswa/i dapat terlatih terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Kerja Praktek mengasah kemampuan mahasiswa lebih awal, sehingga mahasiswa/i dapat mempersiapkan lagi keperluan baik pengetahuan dan mental untuk menghadapi dunia kerja.
5.2 Saran Terhadap Kerja Praktek Kerja Praktek akan lebih baik bila ditambah durasinya, yaitu tiga atau empat bulan. Karena dengan demikian mahasiswa dapat lebih banyak lagi mendapatkan pengetahuan.
Ada baiknya juga bila Universitas membantu mahasiswanya untuk mendapatkan tempat melakukan Kerja Praktek, hal ini agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik sebelum membuat laporan.
Laporan Kerja Praktek Desain Grafis – Universitas Mercubuana
-48-