LAPORAN KEGIATAN TRY OUT COMPUTER BASED TEST (CBT) DAN PAPER BASED TEST (PBT) UJI KOMPETENSI DIPLOMA III KEPERAWATAN INDONESIA TAHUN 2012
I. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai proses ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan pada tenaga kesehatan khususnya Diploma III Keperawatan, yang merupakan salah satu fokus Komponen 2 HPEQ Project terutama komponen 2.2 yaitu memperbaiki metodologi dan manajemen ujian berbasis nasional, telah dilaksanakan try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan secara Nasional untuk mengujicoba perangkat dan sistem uji yang telah ada. Serangkaian kegiatan telah dilakukan dalam rangka persiapan try out ini yaitu penyusunan blue print, pelatihan TOT item development dan reviewer, workshopworkshop seperti item development, item review dan panel expert serta pelatihan IBA Nasional. Dan telah dihasilkan soal-soal yang digunakan pada try out sebanyak 3 set soal @180 soal. Try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 1314 September 2012 menggunakan 2 metode yaitu computer-based testing (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Pengembangan CBT ini merupakan rangkaian terintegrasi dengan program pengembangan sistem informasi pengelolaan uji kompetensi nasional bagi tenaga kesehatan, khususnya pengelolaan peserta ujian dan bank soal berbasis teknologi informasi. Mengingat jumlah institusi pendidikan D III Keperawatan di Indonesia sangat banyak yaitu sejumlah 489 institusi dan dengan beragamnya letak institusi pendidikan D III Keperawatan tersebut, maka selain uji tulis dengan menggunakan CBT juga dipersiapkan uji tulis dengan Paper Based Test (PBT) untuk mengakomodir semua institusi pendidikan sesuai dengan batasan regional yang sudah ditentukan. Jumlah peserta uji ditentukan sesuai dengan kapasitas pada setiap CBT dan PBT center dengan menggunakan CBT berjumlah 1270 peserta dan dengan metode PBT 1100 peserta. II. TUJUAN 1. Melakukan uji coba sistem ujian baik CBT dan PBT secara nasional 2. Melakukan uji coba soal uji kompetensi Diplpoma III Keperawatan
3. Mendapatkan gambaran motivasi institusi pendidikan dalam ujian kompetensi nasional 4. Capacity Building bagi Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatanan, khususnya institusi peserta TO III. LUARAN DAN DAMPAK 1. Meningkatnya pemahaman institusi tentang sistem uji kompetensi Diploma III Keperawatan secara CBT dan PBT 2. Meningkatnya peran serta pendidikan Diploma III Keperawatanan institusi dalam pelaksanaan uji coba CBT dabn PBT 3. Meningkatknya jumlah peserta uji coba CBT dan PBT 4. Memperoleh gambaran hasil uji kompetensi institusi pendidikan Diploma III Keperawatan di Indonesia 5. Mendapatkan soal baik untuk persiapan uji kompetensi Diploma III Keperawatan tahun 2013 IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan Try Out Uji kompetensi Diploma III Keperawatan diselenggarakan secara serentak pada tanggal 14-15 September 2012 di 18 lokasi CBT center kedokteran dan 13 PBT center keperawatan, yaitu: CBT: PBT: 1. Universitas Syahkuala (Unsyah) 1. Poltekkes Pemprov Bengkulu 2. Universitas Sumatra Utara (USU) 2. Akper Panca Bhakti Bandar 3. Universitas Andalas (UNAND) Lampung 4. Universitas Baiturrahmah (UNBRAH) 3. Stikes Bakti Tunas Husada 5. Universitas Sriwijaya (UNSRI) Tasikmalaya 6. Universitas Pandjajaran (Unpad) 4. Poltekkes Kemkes Cirebon 7. Universitas Yarsi (UY) 5. Akper Soedono Madiun 8. Universitas Kristen Indonesia (UKI) 6. Poltekkes Kemkes Palu 9. Universitas Atmajaya (UAJ) 7. Poltekkes Kemkes Jambi 10. Universitas Tarumanegara ( UNTAR) 8. Akper Sri Bunga Tanjung Dumai 11. Universitas Kristen Krida Wacana 9. Akper Intan Martapura (UKRIDA) 10. Stikes Muhammadiyah 12. Universitas Islam Sultan Agung Pontianak (UNISULLA) 11. Poltekkes Kemkes Kaltim 13. Universitas Gadjah Mada (UGM) 12. Poltekkes Kemkes Maluku 14. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 13. Poltekkes Kemkes Jayapura (UWKS) 15. Universitas Hang Tuah Surabaya (UHT) 16. Universitas Udayana (UNUD) 17. Universitas Hasanudin (UNHAS) 18. Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
V. TAHAPAN KEGIATAN Kegiatan Try Out Uji kompetensi Diploma III Keperawatan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pra ujian, pelaksanaan ujian dan pasca ujian. A. PRA-UJIAN 1. Manajemen Soal Soal yang digunakan dalam pelaksanaan uji coba uji kompetensi Diploma III Keperawatan merupakan soal yang didapatkan dengan beberapa tahap. Tahap pertama; penyusunan blue print. Tahap kedua; melaksanakan TOT Item development dan item review. Tahap ketiga; workshop item development sebanyak 2 kali. Peserta yang dilibatkan dalam workshop ini diikuti oleh institusi dari perwakilan regional yang berbeda setiap periodenya. Selain melaksanakan item development secara nasional dilaksanakan juga item development di regional. Regional yang telah melaksanakan adalah regional II di Bengkulu dan Lampung, regional III DKI Jakarta dan regional IX di Riau. Tahap ke empat; melaksanakan workshop item review sebanyak 3 kali. Tahap kelima : melaksanakan workshop panel expert sebanyak 2 kali. Tahap Ke enam; Pelatihan IBA sebanyak satu kali. Jumlah soal yang diujikan pada Uji coba uji kompetensi ini sebanyak 3 (tiga) set soal. Berikut ini rangkuman tahapan manajemen soal. NO 1
KEGIATAN Penyusunan Blue Print
2
TOT Item Dev & Rev WS Item Dev & Rev Gel I, II WS Item Reviewer Gel I, II, III
• • • • •
7-8 Juni 21-22 Juni 5-6 Juli 13-14 Juli 3-4 Agustus
Jakarta Bandung Jakarta Jogjakarta Jakarta
Pelatihan IBA Panel Expert gel I, II
• • •
27-28 Juli 9-10 Agust 29-30 Agust
Bandung Jakarta Bandung
3 4
5 6
WAKTU • 12-13 April • 26-27 April • 29-30 Mei
1-2 Juni
TEMPAT Jakarta
Bandung
HASIL Blue Print Uji Kompetensi Perawat Indonesia 40 trainer 400 soal 429 soal 482 soal 402 Soal 359 soal 415 soal Total 1176 soal 13 adm 448 soal 422 soal Total 870 soal
2. Pengelolaan Soal Pengelolaan soal dalam pelaksanaan uji coba uji kompetensi Diploma III Keperawatan dilaksanakan dengan melaksanakan tahapan sebagai berikut; tahap pengumpulan soal, tahap review soal, tahap panel expert dan tahap pemilihan soal. Tahap pengumpulan soal; pengumpulan soal di tingkat nasional dilakukan dengan mengumpulkan soal dari masing-masing regional. Masing-masing regional sebelumnya meminta soal dari institusi yang berada di regionalnya. Pengumpulan soal juga dilaksanakan dengan meminta pada peserta item development sebanyak 10 soal sesuai bidang ilmu yang di “ampu”. (peserta sudah di upayakan proporsional di setiap regional dengan bidang keilmuan yang di harapkan). Tahap review soal; soal yang telah terkumpul kemudian dilakukan review oleh reviwer pada workshop item review. Item reviewer adalah dosen yang dianggap mampu membuat dan mereview soal dengan baik sesuai dengan blue print dan memenuhi persaratan yang telah ditetapkan. Item reviewer yang terlibat dalam item review terdiri dari dosen yang tersebar dari seluruh regional. Item reviewer di kelompokkan berdasarkan bidang keilmuan yang ada. Setiap kelompok terdiri dari 2 sampai 4 item reviewer. Pada item review pertama dilakukan dengan manual (print out) dimana item reviewer langsung memperbaiki soal dalam lembar soal dan mengisi cek list item review yang sudah di sediakan. Kemudian IBA nasional memperbaiki soal yang telah di review. Cara ini kurang efektif. Sehingga pada item review berikutnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Item reviewer memberikan coment pada soal dan memperbaiki soal tersebut. Item reviewer juga tetap mengisi lembar check list item review. Soalsoal yang telah direview di simpan oleh IBA nasional. Tahap panel expert; soal yang telah di review dan dan diperbaiki dalam item review kemudian dilakukan panel expert agar soal yang akan diujikan berkualitas terutama konten soal. Pada pelaksanaan panel expert lebih diarahkan pada memperbaiki soal. Hal ini dikarenakan soal yang tersedia sangat terbatas. Panel expert dilakukan sebanyak 2 kali. Soal yang dihasilkan sejumlah 870 soal. Soal ini kemudian dimasukkan kedalam aplikasi SIPENA. Tahap pemilihan soal; soal yang sudah dimasukkan kedalam aplikasi SIPENA kemudian dilakukan pemilihan soal untuk dijadikan set soal. Proses pemilihan soal dilakukan dengan cara menelaah rekap soal berdasarkan tinjauan, setelah yakin setiap tinjaun telah ada. Maka dilakukan penelaahan terhadap blue print,
khususnya sebaran setiap tinjauannya sebagai pedoman dalam pemilihan soal. Kemudian soal di pilih berdasarkan jumlah prosentase minimal sesuai bidang keilmuan. Bidang keilmuan sebagai patokan awal dalam menempatkan proporsi soal. Diikuti proporsi asuhan keperawatan area kompetensi, upaya dan sistem tubuh dan tinjauan lainnya.Setelah didapatkan proporsi minimal kemudian dilihat rekapitulasi sebaran berdasarkan tinjauan. Kemudian membuat daftar tinjaun yang belum mencapai target yang ada pada blue print. Selanjutnya memprioritaskan tinjauan berdasarkan kekurangan soal sesuai target. Prioritas diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil. Berikutnya memilih soal sesuai target tersebut dari sisa soal yang tersedia sampai terpilih satu set soal (180 soal). Pemilihan soal dalam persiapan try out 2012 dihasilkan sebanyak 3 set soal. Tiga set soal (buku) yang akan dijadikan soal tryout uji kompetensi Diploma III Keperawatan dianggap telah memenuhi blue print dan standar kompetensi Diploma III Keperawatan. Beberapa tinjauan yang masih sedikit jumlah soalnya adalah soal pengembangan profesional, praktek etik, rehabilitasi, aktivitas istirahat tidur, belajar, integumen dan penginderaan. 3. Pengolahan dan Keamanan Soal: Pengolahan soal dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIPENA oleh IBA Nasional dengan arahan tim IT dari KB UKDI. Tiga set soal yang didapatkan dari pengolahan kemudian diserahkan ke KB UKDI. Keamanan soal merupakan bagian yang sangat penting agar kerahasiaan soal dapat di pertahankan. Untuk menjaga kerahasiaan maka proses pengaman soal dilakukan dengan beberapa cara diantaranya : a. Soal dari institusi di kumpulkan pada IBA Regional. b. Soal dari IBA regional dikirimkan ke IBA Nasional c. soal di IBA Nasional dikelompokkan kedalam bidang ilmu keperawatan d. setiap file diberikan password dan hanya IBA Nasional dan penanggungjawab yang mengetahui. e. Pada setiap pelaksanaan item review dan panel expert, komputer/laptop yang digunakan untuk mereview bukan milik dari peserta yang ada dalam kelompok. f. Soal yang akan direview dimasukkan kedalam laptop dengan menggunakan flashdisk tersendiri dan yang membuka adalah penanggungjawab atau IBA nasional. g. Pada setiap rehat saat item review dan panel expert, soal yang ada didalam laptop di cut ke flashdisk oleh IBA nasional/Penanggungjawab. h. Soal yang telah di review dan panel expert di masukkan kedalam SIPENA dan hanya dipegang oleh IBA nasional/PJ.
i. Soal yang telah dipilih diserahkan di KB UKDI dan soal yang telah diujikan di kembalikan ke KB UKDI.
4. Syarat Peserta dan institusi Try Out Uji kompetensi: Syarat untuk dapat mengikuti try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan tahun 2012 adalah: a. Institusi terakreditasi BAN-PT, atau PPSDM, atau sudah mengajukan borang akreditasi ke BAN-PT b. Anggota AIPDiKI c. Peserta merupakan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada tahun 2012. 5. Proses registrasi: Proses registrasi pada try out uji kempetensi Diploma III keperawatan diawali dengan benchmarking ke KBUKDI pada tanggal 8 Agustus 2012 di Jakarta. Hasil benchmaking diperoleh tentang tupoksi divisi manajemen, mekanisme registrasi peserta dan pelaksanan sebelum ujian dilaksanakan. a. Pendaftaran Berdasarkan kesepakatan hasil rapat di tentukan pendaftaran peserta melalui regional masing masing melalui email
[email protected] dengan format yang sudah di tentukan. Pendaftaran peserta dari institusi ke regional dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 27 Agustus 2012. Pendaftaran dari regional ke Pusat dilaksanakan dari tanggal 27 Agustus sampai 2 September 2012. Pada kenyataannya institusi ada yang mendaftarkan langsung ke Pusat, dan juga melalui ketua regional sehingga data peserta menjadi rangkap. Pendaftaran regional ke Pusat dikirim melalui email
[email protected] karena ada kesulitan dalam mengupload data peserta beberapa regional juga mengirim data ke email
[email protected] , namun dengan kondisi pelaksana uji coba uji kompetensi yang tersebar di beberapa institusi masing-masing (belum ada sekretariat khusus) sehingga saat entry data peserta mengalami kesulitan. Jumlah target peserta try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan yang teregistrasi sebesar 2845 peserta, sedang realisasinya sejumlah 2658 yang dikirim melalui 11 regional. b. Verifikasi peserta Verifikasi peserta direncanakan dari tangggal 28 sampai 31 Agustus 2012, kenyataannya pelaksanan verifikasi mundur sampai tgl 4 september 2012. Dari
jumlah 2658 peserta yang teregistrasi dihasilkan 1449 peserta CBT dan 1193 peserta PBT, jumlah total 2642 peserta. c. Kepastian jumlah dan distribusi peserta perlokasi ujian Tanggal 12 september 2012 Jumlah peserta yang sudah pasti mengikuti try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan sebanyak 2642 peserta. Divisi menejemen menyerahkan daftar nama peserta TO ke KBUKDI Jakarta yang selanjutnya untuk disiapkan pembuatan Kartu ujian peserta (tanpa foto), kartus meja, daftar hadir, daftar pengambilan kartu peserta, peraturan dan tata tertib ujian pada tanggal 10 september 2012. Pengisian formulir untuk mendapatkan nomor peserta dengan menggunakan format UKDI, nomor ditentukan berdasarkan asal kode institusi yang telah di susun melalui program software. d. Penentuan jumlah pengawas Pusat dan lokal Penentuan pengawas pusat dan lokal dimulai sejak tgl 6 september sampai 11 september 2012. Pengawas pusat dipilih dan ditentukan sesuai kesanggupan oleh penanggung jawab try out Uji kompetensi. Pengawas lokal di minta dari ketua regional sesuai dengan perbandingan jumlah peserta (1:25). e. Kordinasi tiket dan akomodasi Pengawas pusat menyerahkan tiket lewat email ke Tim HPEQ. Penginapan sudah disiapkan oleh Tim HPEQ dan di informasikan ketika menuju lokasi ujian H-2. f. Menginformasikan kepastian Try Out ke institusi Informasi try out di lakukan lewat email kepada ketua regional untuk selanjutnya ketua regional menginformasikan kepada institusi pada 6 september 2012. Namun dalam pelaksanannya tidak semua ketua regional menginformasikan kepada institusi sehingga terjadi kesalahan data peserta. Rekapitulasi kepesertaan Try Out Uji Kompetensi Diploma III Keperawatan No
Registrasi
Target
Realisasi
Keterangan
1
Jumlah peserta teregistrasi
2845
2658
Msh ada perubahan dari institusi
2
Jumlah peserta terverifikasi
2845
2642
3
Jumlah peserta tervalidasi
4
Target waktu
Tidak dapat dilakukan
- registrasi
1 – 27 Agustus 2012
1-31 Agustus 2012
- verifikasi
27 – 31 Agustus
1- 3 September 2012
- validasi
- Penetapan peserta final
Libur Lebaran
Tidak dapat dilakukan, karena beraneka ragamnya foto yang diberikan. 4 Sept 2012
12 Sept 2012
Koreksi nama institusi
6. Persiapan Lokasi Ujian a. CBT Center: Penentuan Lokasi ujian untuk uji coba CBT uji kompetensi Diploma III Keperawatan dilakukan rapat internal di AIPDiKI antara penanggungjawab uji kompetensi bersama ketua regional. Rapat internal ini membahas jumlah institusi yang akan dilibatkan dan jumlah peserta yang akan diikutkan setiap institusi. Kemudian mengidentifikasi kedekatan institusi ke CBT center yang tersedia. Kemudian diputuskan sebanyak 18 lokasi uji coba CBT, dan 13 lokasi uji PBT. Dari 11 regional wilayah AIPDiKI ada 5 regional yang melaksanakan try out hanya dengan metode CBT yaitu regional 1 (NAD, Sumut), regional 3 (DKI Jakarta), regional 4 (Jawa Barat), regional 5 (Jawa Tengah dan Jogjakarta) dan regional 7 (Bali, NTT, NTB). Penentuan jumlah peserta pada masing-masing CBT Center di sesuaikan dengan kapasitas Works Station (WS) yang ada. Kapasitas WS yang menjadi dasar adalah data dari KBUKDI. Selama proses pendaftaran teridentifikasi jumlah dan asal peserta dari masing-masing regional, kemudian dibuat pemetaan berdasarkan kedekatan lokasi dengan CBT centre, seperti di regional IV (Jawa Barat) peserta dari Institusi pendidikan yang berasal dari Bogor, Banten dan Tangerang mengikuti try out uji kompetensi dengan metode CBT di regional 3 (Jakarta) karena lebih dekat dibandingkan mengikuti try out di Bandung. CBT centre yang akan digunakan diinformasikan oleh HPEQ melalui surat. Selanjutnya lokasi CBT yang telah ditentukan diinformasikan kepada seluruh pengawas pusat setelah jumlah peserta tidak ada perubahan. Kemudian pengawas pusat berkoordinasi dengan koordinator CBT. Secara umum CBT yang sudah ditetapkan siap untuk membantu pelaksanaan try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan. Namun ada koordinator CBT yaitu di Unsri (dr Ramzi) pada H-4 (10 September 2012) menanyakan belum
mendapatkan informasi bahwa akan digunakan sebagai CBT centre. Telah dilakukan koordinasi dengan HPEQ dan H-2 ( 12 September 2012) dikirim ulang surat pemberitahuan sebagai CBT centre kepada tata usaha di UNSRI. b. PBT centre Penentuan PBT centre pada awalnya akan mengikuti lokasi yang juga digunakan oleh bidan, namun dalam perjalannya terjadi perubahan dikarenakan keterwakilan keberadaan Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan pada tempat yang ditentukan tidak terpenuhi. Selanjutnya dilakukan pemetaan dan koordinasi dengan para ketua di 11 regional, kemudian ditentukan lokasi PBT di 13 lokasi. Dari 11 regional ada 1 regional yaitu regional 11 (Maluku, Maluku Utara, Papau, Papua Barat) yang hanya melaksanakan try out dengan metode PBT di 2 lokasi yaitu di Maluku dan Jayapura. Sementara regional 2,6,8,9 dan 10 menggunakan 2 metode CBT dan PBT. Koordinasi dengan PJ PBT dilakukan oleh penanggung jawab try out dan oleh pengawas pusat yang telah ditentukan. Dari 13 lokasi PBT yang ditentukan semua siap melaksanakan try out uji kompetensi Diploma III Keperawatan hal ini dikarenakan adanya proaktif dari masing-masing ketua regional dan pengawas pusat. B. PELAKSANAAN UJIAN: 1. Briefing Pengawas Pusat Secara umum, briefing pelaksanaan pengawas pusat yang dilakukan pada tanggal 12 September 2012 (H-2) berlangsung sesuai dengan pedoman pelaksanaan uji kompetensi. Berikut ini adalah rekapitulasi kondisi pelaksanaan briefing pengawas pusat: No
Perihal
Target
Realisasi
1
Kehadiran
31
31
2
Workshop PP
Sesuai
Sesuai
3
Pemahaman tupoksi PP
Sesuai
Sesuai
4
Pembagian perangkat ujian
Sesuai
Sesuai
5
Pengecekan perangkat ujian
Sesuai
Sesuai
6
Penjelasan pengembalian
Sesuai
Sesuai
Keterangan
perangkat ujian
2. Briefing Peserta dan Pengecekan Lokasi (H-1): Briefing peserta dan komponen ujian serta pengecekan kembali kesiapan lokasi uji dilakukan pada H-1. Terdapat beberapa kendala pada beberapa lokasi uji, dan telah diambil beberapa tindakan untuk dapat mengatasi hal tersebut. Berikut adalah rekapitulasi kondisi briefing peserta dan pengecekan lokasi. Perihal
Target
Realisasi
Keterangan
Waktu pelaksanaan
H-1 (tanggal 14 September 2012).
H-1 (tanggal 14 September 2012)
Secara umum pelaksanaan briefing dengan peserta dapat dilakukan pada H-1, hanya waktu pelaksanaan kurang sesuai dengan kontrak awal dimana pelaksanaan mundur 30 menit seperti di Akper Panca Bhakti Lampung, oleh karena beberapa peserta belum hadir.
Kesesuaian dengan SOP
Sesuai
Sesuai
PP di UNSRI mencoba hard disk demo pada H-1 dan mengecek workstation pada sore hari karena instalasi baru dipersiapkan
Distribusi kartu peserta
Distribusi seluruhnya pada peserta yang hadir
Beberapa peserta mengambil kartu peserta pada hari H
Pengecekan lokasi
Dilaksanakan setelah briefing peserta
Dilaksanakan sebelum/ setelah briefing peserta
Laporan pelaksanaan persiapan (H1) di lokasi ujian
Sesuai
Sesuai
-Beberapa peserta tidak dapat hadir pada hari H-1 oleh karena tidak diijinkan di tempat kerjanya, dan juga karena jauhnya lokasi ujian dengan tempat tinggal -Tidak membawa ID card
3. Pelaksanaan Try Out Uji Kompetensi Diploma III Keperawatan
Perihal
Target
Realisasi
Keterangan
Waktu pelaksanaan
CBT 13.00 WIB/ 14.00 WITA PBT 13.00 WIB/ 14.00 WITA/ 15.00 WIT
Jayapura maju 1 jam mulai pukul 14.00 WIT Lokasi lain sesuai
Perubahan waktu di Jayapura ini dikarenakan terbentur dengan waktu shalat ashar.
Sesuai
Sesuai, Sesuai, kecuali UNSRI
Kesesuaian dengan SOP - Pembukaan Berkas - Instalasi Server
-
-
Pelaksanaa n uji
Uninstal
Sesuai
Sesuai
Sesuai kecuali Unsri
Sesuai
Sesuai kecuali UNSRI Sesuai kecuali UNSRI
Sesuai
Penyegelan berkas ujian
Serah terima berkas
Sesuai
Sesuai
UNSRI: instalasi server dilakukan pada jam 12.15 karena ruang untuk ujian sedang digunakan brifing dan demo uji CBT bidan, sehingga menunggu selesai brifing. Untuk meyakinkan server berjalan dengan baik PP menggunakan hardisk demo. Instalasi hanya muncul di 5 workstation kemudian menggunakan hardisk utama dan cadangan juga tetap tidak bisa connect. Ujian di UNSRI gagal setelah dilakukan perbaikan oleh 6 IT lokal
Dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta dan di kantor KBUKDI rawamangun Jakarta
C. PASCA PELAKSANAAN TRY OUT UJI KOMPETENSI DIPLOMA III KEPERAWATAN 1. Pembukaan Berkas Perihal
Target
Realisasi
Keterangan
Pembukaan berkas ujian
Sesuai
Beberapa berkas kurang lengkap
PBT Di Poltekkes Prov Bengkulu dan Prodi Kep Cirebon Peraturan dan tatib Ujian tidak ada
2. Analisis Buku Soal Pada Uji coba uji kompetensi Diploma III Keperawatan september 2012, menggunakan 3 set soal. Soal diujikan dengan metode CBT dan PBT. Hasil rekapitulasi analisis pada ketiga buku dapat dilihat pada tabel berikut: Try Out
TOTAL
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Jumlah Peserta Jumlah Soal
2325 540
781 180
777
767
180
180
40,73 (+ 7,46)
40,88 (+ 8,20)
Nilai Rerata (+ SB) 40,36 (+ 7,88)
39,46 (+ 7,99)
Nilai Tertinggi
60,00
58,89
60,00
59,44
Nilai Terendah
8,89
11,67
11,67
8,89
KR21
0,79
0,80
0,76
0,81
Rerata Indeks Kesulitan
0,40
0,39
0,41
0,41
% Soal Baik
263 (48,7%)
88 (48,89%)
73 (40,56%)
102 (56,57%)
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil try out bervariasi diantara peserta try out. Rata-rata nilai yang didapatkan 40,36 dengan simpangan baku 7,88. Hasil tersebut menunjukkan adanya variasi nilai yang didapatkan dalam try out sebesar 7,88. Nilai ini menunjukkan penguasaan peserta terhadap kompetensi yang di ujikan sangat bervariasi. Hal ini kemungkinan oleh karena heterogenitas peserta yang menyebar dari seluruh indonesia, asal institusi peserta try out.
Nilai yang tertinggi yang diperoleh peserta sebesar 60,00 dan nilai terendah 8,89. Ini menunjukkan adanya rentang nilai terendah dengan tertinggi yang cukup lebar yaitu sebesar 51,11. Jika dilihat data riil peserta yang memiliki nilai terendah sebesar 8,89 hanya satu orang. Hal ini menunjukkan masih rendahnya penguasaan peserta terhadap kompetensi yang diharapkan. Tabel diatas menunjukkan nilai rata-rata KR21 sebesar 0,79 yang berarti bahwa soal yang terdapat dalam 3 set soal sangat reliabel untuk mengukur kompetensi Diploma III Keperawatan. Rata-rata indek kesulitan soal pada ketiga set soal sebesar 0,49. Nilai ini menunjukkan tingkat kesulitan soal cukup baik karena masih dalam rentang diantara 0,3 sampai dengan 0,7. a. Analisis buku 1 1) Tingkat kesukaran butir 2) Pencapaian target butir soal sesuai blue print (per tinjauan)
Grafik Tinjauan 1 (Area Kompetensi Diploma III Keperawatan) Grafik Tinjauan 2 (doamain) Grafik Tinjauan 3 (Keilmuan) Grafik Tinjauan 4 (Proses Keperawatan)
Grafik Tinjauan 5 (Upaya)
Grafik Tinjauan 6 (Kebutuhan ) Grafik Tinjauan 7 (Sistem tubuh) b. Analisis buku 2 1) Tingkat kesukaran butir 2) Pencapaian target butir soal sesuai blue print (per tinjauan)
c. Analisis buku 3 1) Tingkat kesukaran butir 2) Pencapaian target butir soal sesuai blue print (pertinjauan)
VI. KENDALA YANG DIHADAPI A. Divisi Manajemen: 1. Informasi pendaftaran, registrasi dan saat jadwal penutupan pendaftaran bersamaan dengan waktu idul fitri, dan banyak institusi yang sudah libur, sehingga proses registrasi dan verifikasi peserta uji akhirnya mundur sampai dengan tanggal 6 september. 2. Kurang optimalnya peran regional terutama dalam kepastian jumlah peserta yang ikut dari institusi yang ada di wilayahnya. Beberapa regional lebih banyak langsung menforward email pendaftaran peserta yang diberikan dari institusi, sehingga terjadi duplikasi jumlah peserta. 3. Kepastian peserta uji coba seringkali berubah dari institusi sampai H-2 masih terjadi perubahan (di lokasi CBT UNBRAH) karena peserta yang sebelumnya di daftarkan sudah bekerja dan tidak memungkinkan ikut uji coba sehingga peserta di ganti, hal ini menyulitkan manajemen uji dalam memastikan peserta. 4. Kelengkapan data yang tidak sesuai format terutama foto peserta yang diharapkan menjadi dasar validasi peserta tidak dapat dilakukan. Hal dikarenakan banyak Institusi Pendidikan belum memahami cara menyiapkan foto sesuai format. 5. Format data peserta yang di olah oleh manajemen uji Diploma III Keperawatan berbeda dengan format yang ada di KB UKDI terutama scroll nama institusi. Hal ini menyebabkan perlunya penyesuaian format data peserta kedalam sistem yang ada sehingga membutuhkan waktu lebih banyak lagi dan penentuan kepastian peserta menjadi terhambat. 6. Masih terdapat pengawas pusat yang belum memahami dengan baik mekanisme pelaksanaan uji coba uji kompetensi Diploma III Keperawatan metode CBT ataupun PBT terutama jika ada kendala yang dihadapi. 7. Koordinasi dengan koordinator CBT center pada beberapa CBT center dapat dilakukan mulai pada H-4, bahkan di CBT center UNSRI pada H-1 baru bisa dilakukan. 8. Pada CBT Center UNSRI dilaksanakan instalasi work station pada H-1 seharusnya sudah siap sebelumnya, sehingga pada H-1 akan lebih fokus dengan pengecekan kesiapan lokasi dan penunjang lainnya.
B. Divisi Ujian: 1. Institusi Diploma III Keperawatan yang terpapar mengenai item dev dan review masih terbatas. 2. soal yang dikirim dari institusi pendidikan dan wilayah regional ke IBA nasional masih terbatas. 3. Kualitas soal yang dikirimkan ke IBA nasional belum optimal. 4. Distribusi soal yang dibuat belum merata secara proporsional sesuai blue print. 5. Beberapa tinjauan yang sangat sedikit jumlah soalnya adalah soal pengembangan profesional, praktek etik, rehabilitasi, aktivitas istirahat tidur, belajar, integumen dan penginderaan. 6. Penulisan soal yang ada masih banyak yang belum memenuhi kaidah penulisan sehingga banyak soal yang di edit sesuai penulisan tanpa mengubah isi. (misalnya panjang pendek option)
VII. REKOMENDASI A. Divisi Manajemen: 1. Informasi pendaftaran ke institusi pendidikan diharapkan 2 bulan sebelum pelaksanaan 2. Mekanisme pendaftaran secara online 3. Mengoptimalkan peran regional terutama dalam mekanisme validasi peserta. 4. Surat menyurat terkait pelaksanaan uji harus sudah selesai 10 hari sebelum pelaksanaan 5. Perlu adanya pertemuan tersendiri antara penyelenggara uji coba dengan koordinator CBT center dan PJ Lokasi. 6. Perlunya diinformasikan tentang jadwal uji coba ataupun jadwal ujian ke CBT center, bila memungkinkan jadwal tahunan hal ini terkait dengan penyesuaian kegiatan yang ada di CBT center. 7. Perlunya demonstrasi dalam pelaksanaan briefing pengawas pusat 8. Buat daftar lokasi ujian yang memungkinkan dijadikan PBT center ataupun CBT Center. 9. Perlunya pelatihan pembuatan foto peseta sesuai dengan format pada semua institusi. B. Divisi Ujian: 1. Perlunya sosialisasi tentang tekhnis pelaksanaan uji kompetensi sampai pada semua institusi. 2. Memperbanyak item writer dengan menyelenggarakan workshop item development dan item review di tingkat regional dan Institusi. 3. Perlunya penguatan item review dan panel expert tingkat nasional. 4. Perlu diselenggarakan pelatihan IBA pada semua institusi di semua regional
5. Soal yang di kembangkan diharapkan sudah menggunakan SIPENA dari tingkat institusi, regional dan nasional. 6. Pembentukan tim item development dan item review pada semua tingkatan yaitu; institusi, regional dan nasional. 7. Soal yang dikembangkan di tingkat institusi diharapkan sudah mengacu sebaran proporsi dalam blue print. (masing-masing institusi diharapkan bisa mengembangkan satu set soal) dengan demikian maka nantinya pada tingkat regional bisa diperoleh beberapa set soal untuk dapat di uji coba di tingkat regional, kemudian soal yang baik di tingkat regional dikirimkan ke IBA nasional untuk dilakukan uji coba nasional.