Laporan Keanggotaan PT Mustika Minanusa Aurora dalam Seafood Savers Ringkasan Perkembangan Aquaculture Improvement Program (AIP) oleh PT Mustika Minanusa Aurora - Tarakan periode Januari Desember 2016
Mohammad Budi Santosa – Marine Conservation and Sustainable Fisheries Senior Officer
Informasi Umum PT Mustika Minanusa Aurora (PT MMA) merupakan salah satu perusahaan pendukung Seafood Savers, sebuah inisatif oleh WWF-Intelah dilakukansia untuk mewujudkan praktik perikanan, baik tangkap ataupun budidaya yang lebih berkelanjutan dan bertanggung-jawab dengan mengacu pada standar ekolabel internasional Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC). Kolaborasi antara WWF-Intelah dilakukansia dengan PT MMA sudah dimulai sejak tahun 2006 melalui program rehabilitasi Kawasan Konservasi Mangrove Bekantan (KKMB) Kota Tarakan – Kalimantan Utara. Program ini merupakan kerjasama resmi antara WWF-ID dengan Pemerintah Kota Tarakan dan PT MMA untuk mengembangkan KKMB seluas 12 Ha (tahun 2006 – 2010) serta pengembangan kawasan mangrove di Boom Panjang Kota Tarakan (2008 – 2010). Pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Bekantan (KKMB) Kota Tarakan seluas 12 Ha
KKMB sebelum rehabilitasi (2006) (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
KKMB pasca rehabilitasi (2016) (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
Pengembangan kawasan hutan mangrove kota di Boom Panjang Kota Tarakan
Lokasi pengembangan hutan mangrove kota di Boom Panjang Kota Tarakan (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
Peresmian manara pengawas mangrove di Boom Panjang Tarakan (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
Walaupun kolaborasi antara WWF-Intelah dilakukansia dengan PT MMA sudah berlangsung semenjak 2006, barulah pada Juni 2015 PT MMA resmi bergabung menjadi salah satu anggota Seafood Savers.
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama anggota antara PT MMA dengan Seafood Savers (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi
Penyerahan sertifikat anggota Seafood Savers kepada PT MMA (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
SANTOSA)
Profil Aquaculture Improvement Program (AIP) Lokasi
: Tarakan – Bulungan –Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara
Jumlah petambak
: 11 pembudidaya yang terdaftar di Program Seafood Savers
PT Mustika Minanusa Aura (PT MMA) mendaftarkan 11 orang rantai produksinya untuk mengimplementasikan Program Perbaikan Perikanan Budidaya / Aquaculture Improvement Program menuju sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC), yaitu :
No
Nama Supplier
Lokasi tambak
Luas tambak yang terdaftar di Program Seafood Savers
1
Suminto Halim
Sungai Bara, Kabupaten Bulungan
Petak 5 = 5 Ha Petak 6 = 2Ha Petak 7 = 5 Ha Petak 8 = 5 Ha Petak 9 = 10 Ha Total = 27 Ha
2
Akin Sugianto
Pulau Tias, Kabupaten Bulungan
Petak 6 = 25 Ha
3
Edy Sulianto / Akhu
Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung
Petak 1 = 20 Ha Petak 2 = 20 Ha Petak 3 = 5 Ha Petak 4 = 12 Ha Petak 5 = 6 Ha Petak 6 = 9 Ha Total = 72 Ha
4
Rusli / H Nurdin
Tias Binai, Kabupaten Bulungan
Petak 1 = 25 Ha Petak 2 = 25 Ha
Petak 3 = 25 Ha Petak 4 = 25 Ha Total = 100 Ha 5
H. Amir
Sungai Bara, Kabupaten Bulungan
Petak 1 = 10 Ha Petak 2 = 10 Ha Petak 3 = 10 Ha Total = 30 Ha
6
Sinar Windu Mas
Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung
Petak 1A = 8 Ha Petak 12A = 7 Ha Total = 15 Ha
7
Peter G /Akiang
Pulau Tibi, Kabupaten Bulungan
Petak 1 = 25 Ha
8
H. Ramli
Pulau Tibi, Kabupaten Bulungan
Petak 1 = 10 Ha Petak 2 = 7 Ha Petak 3 = 5 Ha Total = 22 Ha
9
H. Iwan
Pulau Mangkudulis Kecil, Kab Tana Tidung
Petak 1 = 10 Ha Petak 2 = 6 Ha Total = 16 Ha
10
H. Aco / Pak Lama
Betayau, Kabupaten Tana Tidung
Petak 1 = 10 Ha Petak 2 = 10 Ha Petak 3 = 10 Ha Petak 4 = 10Ha Total = 40 Ha
11
H. Japar
PasPayau, Kabupaten Tana Tidung
Petak 1 = 9 Ha Petak 2 = 9 Ha Petak 3 = 3 Ha Total = 21 Ha
Peta lokasi tambak-tambak suplier PT MMA yang terdaftar di Program SS
Peta lokasi tambak supplier PT MMA yang terdaftar di Program SS (©WWF – Intelah dilakukansia)
Peta lokasi tambak supplier PT MMA yang terdaftar di Program SS (©WWF – Intelah dilakukansia)
Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber daya manusia serta faktor teknis dan non teknis, maka pada tahun 2016, PT MMA memutuskan untuk melakukan pendampingan terfokus kepada 2 rantai produksinyatersebut menuju sertifikasi ASC. Mereka adalah Rusli Nurdin yang memiliki tambak di Pulau Tias Kabupaten Bulungan, dan Suminto Halim yang memiliki tambak di Sungai Bara Kabupaten Bulungan. Praktik budi daya - Nama komoditas - Metode budi daya - Kisaran harga
: udang windu / black tiger shrimp (Penaeus monodon sp.) : budidaya tradisional tanpa pakan tanpa aerasi : IDR.200.000 – 280.000 per kg
Tambak-tambak udang di wilayah Kalimantan Utara merupakan tambak tradisional yang dikelola tanpa menggunakan pakan buatan maupun bantuan mekanisasi mesin, karena pada tipe tambak seperti ini hanya mengandalkan pakan alami berupa plankton. Luas tambak di Kalimantan
Utara berkisar antara 5 – 50 Ha per petak, namun biasanya yang digunakan sebagai media pemeliharaan hanya pada bagian parit di sekeliling tambak yang berukuran lebar 3-5 meter dan kedalaman 1-2 meter. Satu siklus budidaya dilakukan selama 3 – 4 bulan, dan panen akan dilakukan pada saat surut terendah air laut. Penjualan udang di Kalimantan Utara menganut sistem jual bebas artinya tidak ada keharusan pembudidaya untuk menjual hasil panennya kepada salah satu pembeli. Penjualan hasil panen udang dilakukan melalui 2 cara, yaitu dari pembudidaya langsung ke perusahaan pengolah udang, atau pembudidaya menjual udang terlebih dulu ke penampung/pengepul (middle man) kemudian penampung tersebut akan menjual kembali ke perusahaan pengolahudang di Tarakan. Foto kondisi tambak – tambak udang di Kalimantan Utara
Tambak udang di Kaltara (difoto dari atas)
Parit tambak udang di Kab Tana Tidung
(©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
(©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Tambak udang di daerah Sungai Bara, Kabupaten Bulungan (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Skema sistem penjualan udang yang berlaku di Kalimantan Utara
Kapasitas produksi Kapasitas produksi PT MMA sekitar 3.600 ton per tahun (berupa produk udang frozen block). Berbagai produk yang dihasilkan oleh PT MMA antara lain :
Foto ukuran udang windu tradisional dari Kaltara
(©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
Ringkasan Perkembangan AIP Sampai dengan Desember 2016, tingkat kesesuaian pratik Aquculture Improvement Program (AIP) yang dilakukan oleh PT MMA terhadap standar ASCShrimp adalah sebesar 90 %. Ringkasan implementasi AIP tersebut adalah sebagai berikut : Prinsip 1 ASC-Shrimp : Mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku lokal dan nasional a. PT MMA telah memfasilitasi pengumpulan dokumen kelengkapan administrasi tambak yaitu SIUP tambak, surat ijin pemanfaatan lahan, tanda bukti setor pajak PBB b. PT MMA telah memfasilitasi pendaftaran Tanda Usaha Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI) bagi tambak Suminto / H. Dairi
Prinsip 2 ASC-Shrimp : Penempatan Tambak pada Lokasi yang Sesuai secara Lingkungan Sembari Melindungi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Alami Penting a. Menyusun dokumenBiological Ecological Impact Assesment (BEIA) dan Participatory Social Impact Assesment (PSIA) Guna mendukung pelaksanaan AIP menuju ASC yang dilakukan oleh 2 orang pembudidaya yang menjadi rantai supplainya, pada bulan Maret – Juni 2016, PT MMA memfasilitasi penyusunan dokumen BEIA dan PSIA atas tambak-tambak milik pembudidaya tersebut. Dokumen-dokumen adalah dokumen yang memuat hasil assesment atas kondisi biologi, ekologi dan sosial serta dampak yang ditimbulkan atas aktivitas tambak tersebut. Penyusunan dokumen PsIA dan BEIA dilakukan oleh akademisi yang yang sudah berpengalaman dari Unversitas Surya Tangerang, serta melalui prosesproses seperti yang dipersyaratkan oleh standar ASC antara lain studi literatur, penilaian di lapangan, focus discussion group bersama stakeholder, konsultasi publik dan pemaparan hasil kepada stakeholder. Rekomendasi utama dari dokumen BEIA antara lain tentang restorasi kawasan mangrove, prosedur penanganan dan penggunaan bahan kimia berbahaya, serta prosedur penanganan penyakit dan kematian udang. Sedangkan dokumen PSIA tidak menemukan hal-hal yang penting untuk ditindaklanjuti oleh pembudidaya. Atas rekomendasi dokumen tersebut, PT MMA dan pembudidaya melakukan berbagai macam perbaikan guna memenuhi persyaratan menuju sertiffikasi ASC b. PT MMA dan pembudidaya telah membuat komitmen untuk tidak melakukan perburuan hewan-hewan yang dilindungi
PT MMA bersama pembudidaya yang akan diajukan ke ASC berkomitmen untuk tidak mengganggu, memburu dan membunuh hewan-hewan yang dilindungi yang mungkin terdapat di tambak. Komitmen tersebut dituangkan dalam surat yang ditandatangani oleh pemilik tambak, kemudian PT MMA dan pembudidaya mensosialisasikannya kepada para penjaga tambak. c. PT MMA telah membuatkan plang larang berburu hewan dilindungi yang mungkin terdapat di tambak PT MMA telah membuat plang larangan untuk mengeksploitasi dan membunuh hewan-ewan yang dilindungi. Papan tersebut berukuran 3 x 1,5 meter yang terbuat dari besi dan seng, yang dipasang di tambak Rusli Nurdin dan Suminto/H. Dairi. d. PT MMA dan pembudidaya telah membuat buku saku yang berisi daftar dan gambar hewan-hewan yang dilindungi yang mungkin masih terdapat di sekitar tambak di Kabupaten Bulungan . Buku saku tersebut dibuat dan disesuaikan dengan kemampuan memahami para penjaga tambak, dimana rata-rata pendidikannya tidak tamat SD, sehingga diharapkan para penjaga tambak dapat mengerti dengan melihat gambar-gambar hewan dilindungi yang ada dalam buku saku tersebut.
Prinsip 3 ASC-Shrimp : Bangun dan Operasikan Tambak Dengan Mempertimbangkan Masyarakat Sekitar a. PT MMA telah menyusun dokumen PSIA untuk memastikan operasional tambak sudah memperhatikan kepentingan sosial di sekitarnya. b. PT MMA dan pembudidaya sudah melakukan berbagai upaya untuk menjamin operasional tambak tidak berkonflik dengan masyarakat sekitar, diantaranya dengan membuat kotak saran dan SOP penanganan konflik, serta membuat komitmen selalu terbuka pada solusi atas kemungkinan konflik yang akan terjadi. Prinsip 4 ASC-Shrimp : Operasikan Tambak dengan Praktik Buruh yang Bertanggung Jawab a. PT MMA sudah mengumpulkan data administrasi penjaga tambak untuk kemudian dibuatkan data administasi penjaga tambak b. PT MMA sudah memfasilitasi pembuatan kontrak kerja penjaga tambak, slip gaji, dan berbagai macam komitmen bekerja antara pembudidaya dan penjaga tambak. c. PT MMA telah menyediakan peralatan keselamatan kerja bagi penjaga tambak d. PT MMA telah menyediakan kotak P3K bagi pekerja tambak e. PT MMA telah membangun toilet layak pakai bagi pekerja tambak Prinsip 5 ASC-Shrimp : Kelola Kesehatan dan Kesejahteraan Udang dengan Tindakan yang Bertanggungjawab
a. PT MMA telah menyediakan peralatan monitoring kualitas air bagi pembudidaya yang melakukan AIP, serta melakukan pelatihan penggunaan peralatan tersebut bagi penjaga tambak b. PT MMA telah melakukan monitoring kesehatan udang dan kualitas air bersama pembudidaya dan WWF-Intelah dilakukansia c. Bekerja sama balai perikanan dan dinas perikanan setempat, melakukan berbagai macam sosialisasi tentang budidaya udang ramah lingkungan dan pelatihan penanganan penyakit pada udang
Prinsip 6 ASC-Shrimp : Kelola Asal Induk, Seleksi Stok dan Dampak Pengelolaan Stok a. PT MMA telah menyediakan benur berkualitas baik bagi pembudidaya yang berasal dari hatchery PT MMA dan dilengkapi dengan surat keterangan asal benur b. PT MMA telah memfasilitasi pengambilan dan pengiriman sampel udang untuk diuji penyakit di DKP Kota Tarakan
Prinsip 7 ASC-Shrimp : Menggunakan Sumber Daya secara Efisien Lingkungan dan Bertanggungjawab a. PT MMA tidak melakukan kegiatan yang terkait dengan pakan udang, karena tambak di Kalimantan Utara dioperasikan dengan cara tanpa pakan tanpa aerasi b. PT MMA telah memfasilitasi pengumpulan data dan dokumen tentang penggunaan energi di tambak
Informasi Penting Lainnya 1. Partisipasi dalam ASC-Group Certification Standard Pilot Testing Pada tahun 2016, ASC melakukan penyusunan standar Group Certification, sebuah standar sertifikasi ASC yang diperuntukkan untuk group/kelompok pembudidaya. Intelah dilakukansia termasuk salah satu yang dipilih untuk menjadi lokasi pilot testing standar tersebut, dimana lokasi yang dipilih adalah Tarakan dan Pinrang. Di Tarakan, lokasi yang dipilih untuk menjadi lokasi pilot testing ini adalah 2 orang pembudidaya PT MMA yang sedang melakukan AIP menuju ASC, yaitu di tambak Rusli Nurdin dan Suminto. Pelaksanaan pilot testing dilakukan oleh Control Union, yang sudah berpengalaman dalam melakukan audit sertifikasi budidaya. Pelaksanaan pilot testing meliputi tahapan pemeriksaan kelengkapan dokumen, pengecekan di tambak, serta wawancara dengan berbagai stakeholder yang terkait aktivitas tambak. Hasil secara umum telah disampaikan oleh Control Union kepada ASC, dengan disertai beberapa komentar dan masukan untuk menyempurnakan draft standar Group Certification tersebut.Ikuti tautan berikut untuk mengunduh laporan ASC-Group Certification Standard Pilot Testing : http://bit.ly/ASCGroupCertificationResultsTarakan
Pengecekan kualitas air tambak Rusli Nurdin di Pulau Tias Kab Bulungan (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Pengecekan kelengkapan berkas tambak milik Rusli Nurdin dan Suminto Halim (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
2. Skema traceability system produk dari pembudidaya yang terdaftar dalam program SS
Skema peng-kode-an produk dari tambak yang terdaftar di SS Program (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
Penempelan kode traceability sederhana pada produk yang siap diekspor (©PT Mustika Minanusa Aurora Tarakan)
3. Berbagai aktifitas penanaman mangrove di tambak yang dilakukan oleh MMA PT MMA secara aktif terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove, baik yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Kota Tarakan dan WWFID, maupun yang dilakukan secara mandiri oleh manajemen PT MMA. Kegiatan penanaman mangove yang pernah dilakukan PT MMA antara lain : 1. Penanaman mangrove di tambak Suminto di Sungai Bara Kabupaten Bulungan, pada tahun 2011 2. Penanaman mangrove sebanyak 1000 pohon di tambak Liago Kabupaten pada tanggal 02 September 2012 3. Pengembangan KKMB Tarakan tahun 2006- 2010, serta penanaman mangrove dalam rangka penghijauan kawasan hutan kota di KKMB 4. 5. 6. 7.
dan Boom Panjang Tarakan tahun 2011 – 2014 Penanaman mangrove sebanyak 600 pohon di tambak Kelompok Tambak Mandiri Kota Tarakan pada bulan Juni 2013 Penanaman mangrove sebanyak 1100 pohon di tambak Liago Kaupaten Bulungan pada tanggal 21 Januari 2014 Penanaman mangrove di tambak pembudidaya yang terdaftar di Program SS dengan jumlah total sebanyak 4000 pohon, pada tahun 2014 Pada Tahun 2016 dilakukan penanaman mangrove sebanyak 4150 pohon di tambak Liago Kabupaten Bulungan, Tambak Suplier PT.MMA dan KKMB Kota Tarakan
Penanaman mangrove di tambak pembudidaya (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Penanaman mangrove di tambak Kelompok Tambak Mandiri Tarakan (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Penanaman mangrove di lokasi rehabilitasi mangrove di Liago Kab Bulungan (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Sosialisasi standar oprasional prosedur (SOP) kepada pekerja tambak Rusli Nurdin di Pulau Tias Kabupaten Bulungan (©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Training penggunaan alat pengukuran kualitas air di tambak Suminto Halim di Sungai Bara Kabupaten Bulungan(©WWF – Intelah dilakukansia / M Budi SANTOSA)
Rincian Perkembangan AIP Rincian hasil implementasi AIP olehPT MMA dapat dilihat pada tabel berikut :
Prinsip 1. Mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku lokal dan nasional Kriteria 1.1: Dokumen kepatuhan terhadap persyaratan legal nasional dan lokal 1.1.1
Kepatuhan terhadap hukum dan perundangan lokal dan nasional yang berlaku
Bappeda Prov Kaltara, KLHK, KemenPU&AT R
AIP
Hasil Evaluasi
1. Koordinasi dengan pemerintah setempat untuk mensosialisasikan peraturan terkait dengan lahan tambak 2. Fasilitasi pembuatan prosedur operasional tambak 3. Fasilitasi pembuatan catatan operasional tambak
Rusli Nurdin memiliki SIUP dan NPWP lengkap. Suminto Halim 2 petak masih terkendala SIUP Prosedur operasional tambak sudah tersedia dan disimpan di logbook PT MMA Studi HCV sudah dilakukan oleh WWF-ID, hasilnya akan digunakan untuk membantu Pemerintah Provinsi Kaltara dalam menyusun RTRW Prov Kaltara, termasuk didalamnya penentuan kawasan
Rencana Tindak Lanjut / Kendala
Advance
Intermediate
PRINSIP DAN INDIKATOR
PIMPINAN KEGIATAN DAN REKANAN
Tahapan Seafood Savers
Akan dilakukan pendaftaran usaha budidaya /TPUPI kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan
budidaya
1.1.2
Transparansi mengenai kepatuhan hukum
PRINSIP 2. PENEMPATAN TAMBAK PADA LOKASI YANG SESUAI SECARA LINGKUNGAN SEMBARI MELINDUNGI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM ALAMI PENTING Kriteria 2.1: Biodiversity Environmental Impact Assessment (B-EIA)
1. Sosialisasi kepada pemilik tambak SIUP dan sertifikasi CBIB 2. Fasilitasi pembuatan SIUP tambak 3. Pengadaan buku logbook administrasi pembudidaya, pelatihan pengisian dan monev
PT MMA
Telah dilakukan pemasangan SIUP dan surat izin penggunaan tanah untuk usaha tambak di masingmasing rumah jaga Buku logbook administrasi tambak telah tersedia dan disimpan di PT MMA WWF memfasilitasi pembuatan TPUPI untuk tambak Suminto Halim Telah dilakukan pelatihan pengisian logbook kepada pekerja dan Pemilik Tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim
2.1.1
Pemilik tambak harus melakukan Penilaian Dampak Lingkungan Keberagaman Hayati (BEIA) dan mensosialisasikan hasilnya secara terbuka dalam bahasa yang dapat dipahami (Proses dan dokumen BEIA harus mengikuti panduan pada Lampiran I)
1. Penyediaan konsultan penyusun B-EIA: 2. Pelaksanaan B-EIA 3. Sosialisasi hasil kajian BIEA kepada masyarakat sekitar lokasi pertambakan dan pihakpihak terkait
Dokumen BEIA PSIA sudah dikirim ke stakeholder (pemilik tambak, DKP Kaltara, Tarakan, Builungan, BLH Bulungan, Tarakan, LSM lokal,WWF, Univ Borneo Tarakan) Bukti tanda terima dokumen tersedia Rekomendasi PSIA dan BEIA sudah dilakukan oleh Rusli (dg MMA) antara lain sosialisasi ttg BEIA PSIA secara kontinyu minimal per 2 minggu sekali Telah dilakukan sosialisasi mengenai hasil kajian kepada pekerja tambak, pemilik tambak dan masyarakat sekitar tambak. Dokumentasi dan laporan tersedia di logbook PT.MMA
Pekerja berganti-ganti jadi harus dilakukan sosialisasn dan training berulangulang
Fasilitasi pemilik tambak dengan peta overlay kawasan tambak yang akan disertifikasi dengan peraturan yang berlaku sebagai bukti bahwa lokasi tambaknya sudah sesuai dengan aturan peruntukan
Peta overlay lokasi tambak telah tersedia (PT MMA menggunakan peta overlay lokasi tambak yang disusun oleh WWF-ID)
Telah dilakukan
Kriteria 2.2: Conservation of protected areas or critical habitats 2.2.1
Penempatan tambak di Area Dilindungi/ Protected Area
kawasan 2.2.2
Penempatan tambak pada ekosistem mangrove maupun ekosistem lahan basah alami penting lainnya atau area yang memiliki nilai ekologis penting sesuai dengan yang ditentukan BEIA atau peraturan yang berlaku.
1. Fasilitasi penyediaan dokumentasi tambak (surat, ijin, foto, dll) 2. Fasilitasi rehabilitasi mangrove di kawasan tambak
Peta overlay lokasi tambak telah tersedia (PT MMA menggunakan peta overlay lokasi tambak yang disusun oleh WWF-ID) PT MMA telah membuat nursery mangrove untuk penyediaan bibit mangrove dalam rangka rehabilitasi tambak, kapasitas produksi sebanyak 10.000 bibit tiap Tahun PT MMA dan pembudidaya telah menanam mangrove dengan jumlah total sebanyak 13,290 pohon atau seluas 1,33 Ha (0,62% dari total luas yang harus direhabilitasi seluas 214 Ha)
Banyak kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan PT MMA namun tidak terdokumentasi dengan baik Follow up : akan terus dilakukan penanaman mangrove secara kontinyu pada tambak yang terdaftar di SS program maupun di tambak khusus rehabilitasi di Liago Kab Bulungan
1. Penyediaan konsultan penyusun B-EIA: 2. Pelaksanaan B-EIA 3. Sosialisasi hasil kajian BIEA kepada masyarakat sekitar lokasi pertambakan dan pihakpihak terkait
Telah dilakukan penyusunan dokumen BIEA tambak milik Rusli Nurdin di Pulau Tias dan tambak milik Suminto Halim di Sungai Bara. Dokumen BEIA PSIA
Telah dilakukan
Kriteria 2.3: Pertimbangan habitat kritis untuk spesies terancam punah 2.3.1
Penempatan tambak pada habitat kritis bagi spesies langka atau masuk dalam Red List IUCN, peraturan nasional maupun peraturan lainnya.
2.3.2
Menjaga habitat kritis bagi spesies langka di dalam area tambak dan menerapkan upaya perlindungan di sekitar areal pertambakan tersebut.
1. Penyediaan laporan kajian RSCIP yang pernah disusun oleh konsorsium WWFTelapak-WIIP pada tahun 2011 2. Sosialisasi kepada petambak tentang PP No. 7 tahun 1999 dan IUCN Red List 3. Penyediaan data
sudah dikirim ke stakeholder (pemilik tambak, DKP Kaltara, Tarakan, Builungan, BLH Bulungan, Tarakan, LSM lokal,WWF, Univ Borneo Tarakan) Bukti tanda terima dokumen tersedia Rekomendasi PSIA dan BEIA sudah dilakukan oleh Rusli (dg MMA) antara lain sosialisasi ttg BEIA PSIA secara kontinyu minimal per 2 minggu sekali Telah dilakukan sosialisasi mengenai hasil kajian kepada pekerja tambak, pemilik tambak dan masyarakat sekitar tambak. Dokumentasi dan laporan tersedia di logbook PT.MMA PT MMA menggunakan Laporan Kajian Dasar Budidaya Udang Windu di Pesisir Utara Kalimantan Timur, yang disusun oleh konsorsium WWFTelapak-WIIP pada tahun 2011, laporan telah tersedia PP No 2 tahun 1999
Telah dilakukan
temuan jenis hewan di lokasi sesuai hasil gap assesment ASC yang dilakukan oleh WWF-ID tahun 2014 4. Sosialisasi perlindungan habitat bagi pemilik tambak 5. Pembuatan dan pemasangan papan larangan merusak/mengambil/m engekeploitasi spesies yang dilindungi 6. Penandatangan komitment dari pemilik tambak untuk tidak merusak/menangkap/m embunuh spesies yang dilindungi serta membuka hutan mangrove untuk tambak baru
telah tersedia PT MMA akan menggunakan Laporan Kajian Dasar Budidaya Udang Windu di Pesisir Utara Kalimantan Timur, yang disusun oleh konsorsium WWFTelapak-WIIP pada tahun 2011; Laporan gap assesment ASC yang disusun oleh WWF-ID tahun 2014; dan Laporan Studi HCV pada kawasan tambak dan mangrove di Muara Sungai Bulungan Kalimantan Utara, yang disusun oleh WWF-ID tahun 2015 Telah dilakukan pemasangan papan larangan eksploitasi hewan dlindungi Telah dilakukan penandatanganan surat komitmen untuk tidak membunuh spesies dilindungi serta membuka tambak baru di habitat mangrove yang dilindungi Telah dilakukan sosialisasi kepada pemilik dan pekerja tambak mengenai
larangan memburu dan larangan merusak habitat atau mangrove di wilayah tambak Kriteria 2.4: Ecological buffers, barriers and corridors 2.4.1
Coastal barriers: Minimal penghalang pantai permanen antara areal tambak dengan laut (dapat berupa konstruksi maupun penghalang alami)
1. Penyediaan bibit mangrove untuk penanaman di areal kawasan sempadan sungai 2. Penanaman mangrove dengan luasan sesuai rekomendasi hasil gap assesment ASC 3. Monev dan dokumentasi pertumbuhan mangrove 4. Penyediaan peta sketsa buffer pesisir sesuai peraturan perundangan yang berlaku
2.4.2
Riparian buffers: Lebar minimum vegetasi alami tak terjamah antara tambak dan lingkungan perairan.
Penyediaan peta sketsa buffer pesisir sesuai peraturan perundangan yang berlaku
PT MMA telah membuat nursery mangrove untuk penyediaan bibit mangrove dalam rangka rehabilitasi tambak, kapasitas produksi sebanyak 10.000 bibit tiap siklus PT MMA dan pembudidaya telah menanam mangrove dengan jumlah total sebanyak 13,290 pohon atau seluas 1,33 Ha (0,62% dari total luas yang harus direhabilitasi seluas 214 Ha) Belum dilakukan monev pertumbuhan mangrove di tambak Peta buffer tambak tersedia, diadopsi dari laporan gap assesment ASC yang disusun oleh WWF-ID tahun 2014 Peta buffer tambak tersedia, diadopsi dari laporan gap assesment ASC yang disusun oleh WWF-ID tahun 2014
Telah dilakukan
Telah dilakukan
2.4.3
Koridor: Lebar minimum vegetasi alami tak terjamah di areal tambak yang berfungsi menyediakan tempat gerak bagi manusia atau perlintasan spesies asli (satwa liar) menuju areal pertanian
Penyediaan peta sketsa buffer pesisir sesuai peraturan perundangan yang berlaku
Peta buffer tambak tersedia, diadopsi dari laporan gap assesment ASC yang disusun oleh WWF-ID tahun 2014 Akan dilakukan pembahasan mengenai koridor untuk satwa liar di laporan BIEA
Telah dilakukan
Kriteria 2.5: Prevention of salinization of freshwater and soil resources 2.5.1
Kehilangan air yang diizinkan melalui perembesan air dari dalam kolam
N/A
Dokumen BEIA yang menerangkan sumber air masuk
2.5.2
Kemungkinan menggunakan air tanah tawar untuk menurunkan salinitas tambak
N/A
N/A
2.5.3
Nilai Daya Hantar Listrik (DHL) atau konsentrasi klorida air sumur yang digunakan untuk menurunkan salinitas air tambak; atau sumur yang berada di areal pertambakan dan permukaan badan air tawar yang berdekatan dengan areal pertambakan atau penerima air buangan dari tambak Requirement: DHL perairan < 1,500 µmhos/cm atau konsentrasi klorida perairan < 300 mg/L.
N/A
Tidak dilakukan pengukuran klorida Menurut laporan BEIA, NOT APPLICABLE. tidak dilakukan pengukuran karena lokasi tambak bukan di darat, tidak dikhawatirkan terjadi intrusi
Telah dilakukan
Telah dilakukan
2.5.4
DHL atau konsentrasi klorida tanah pada ekosistem sekitar dan lahan pertanian
N/A
Tidak dilakukan pengukuran klorida
Telah dilakukan
Menurut laporan BEIA, NOT APPLICABLE. tidak dilakukan pengukuran karena lokasi tambak bukan di darat, tidak dikhawatirkan terjadi intrusi
2.5.5
DHL atau konsentrasi klorida dari sedimen yang siap dibuang ke luar tambak. Nilai DHL atau Klorida lumpur yang akan dibuang tidak melebihi nilai pada tanah di area pembuangan lumpur
PRINSIP 3: BANGUN DAN OPERASIKAN TAMBAK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASYARAKAT SEKITAR Kriteria 3.1: Seluruh dampak terhadap masyarakat sekitar, pengguna ekosistem dan pemilik lahan diperhitungkan untuk dan sebagai, atau akan, dinegosiasikan dalam sikap yang terbuka dan akuntabel
N/A
Tidak dilakukan pengukuran klorida Menurut laporan BEIA, NOT APPLICABLE. tidak dilakukan pengukuran karena lokasi tambak bukan di darat, tidak dikhawatirkan terjadi intrusi
PT MMA
Telah dilakukan
3.1.1
Pemilik tambak harus melakukan Sosial Impact Assessment (p-SIA) secara partisipatif dan menyebarluaskan hasilnya secara terbuka dalam bahasa lokal (yang dimengerti masyarakat). Pemerintah daerah dan setidaknya satu organisasi masyarakat sipil yang dipilih oleh masyarakat harus memiliki salinan dokumen ini. Dokumen dan proses P-SIA, dampak dan resiko analisis dilakukan secara partisipatif dengan masyarakat dan pemangku kepentingan sekitarnya. Unsur partisipatif yang tampak/muncul disertakan dalam laporan. Hasil yang disepakati antara petambak dan masyarakat sekitar tentang bagaimana mengelola risiko dan dampak termasuk dalam laporan. Kriteria 3.2: Penyelesaian Keluhan oleh pemangku kepentingan yang terkena dampak
1. Fasilitasi pembuatan resolusi konflik 2. Penyediaan laporan PSIA untuk tambak terpilih
Dokumen PSIA tersedia Format resolusi konflik tersedia, disimpan di logbook di PT MMA Telah dilakukan pembuatan form pencatatan konflik di wilayah tambak namun tidak ada konflik yang terjadi di wilayah tambak Telah dilakukan penyusunan dokumen p-SIA tambak milik Rusli Nurdin di Pulau Tias dan tambak milik Suminto Halim di Sungai Bara. Dokumen tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
3.2.1
3.2.2.
Pemilik tambak harus mengembangkan dan menerapkan kebijakan resolusi konflik diverifikasi bagi masyarakat setempat. Kebijakan tersebut harus menyatakan bagaimana konflik yang teridentifikasi dalam p-SIA dan keluhan baru akan dilacak secara transparan, mediasi ketiga pihak dapat menjadi bagian dari proses dan menjelaskan bagaimana menanggapi semua keluhan yang diterima. Kotak pengaduan, register keluhan dan penerimaan pengaduan menggunakan bahasa lokal. Area konflik atau sengketa dicatat dan dibagikan ke petambak, pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat sekitar. Setidaknya 50% dari konflik harus diselesaikan dalam satu tahun dari tanggal yang diajukan, dan total 75% pada periode antara dua audit berturut-turut.
Fasilitasi pembuatan dan sosialisasi resolusi konflik
Format resolusi konflik tersedia, disimpan di logbook di PT MMA Telah dilakukan pembuatan form pencatatan konflik di wilayah tambak namun tidak ada konflik yang terjadi di wilayah tambak Telah dilakukan sosialisasi resolusi konflik kepada pembudidaya dan pekerja tambak
Telah dilakukan
Fasilitasi pembuatan dan sosialisasi resolusi konflik
Format resolusi konflik tersedia, disimpan di logbook di PT MMA Telah dilakukan pembuatan form pencatatan konflik di wilayah tambak namun tidak ada konflik yang terjadi di wilayah tambak Telah sosialisasi resolusi konflik kepada pembudidaya dan pekerja tambak
Telah dilakukan
Kriteria 3.3. Transparansi dalam menyediakan kesempatan kerja didalam masyarakat lokal 3.3.1 Pemilik tambak harus mendokumentasikan bukti iklan yang ditujukan untuk pekerja yang bisa mengakkses tambak dalam 1 hari perjalanan dan pekerja yang tidak dapat melakukan perjalanan ke dan dari rumah setiap hari.
3.3.2
Rekruitmen dilakukan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia, dan berdasarkan profil dan kemampuan pekerja (keterampilan, pengalaman sesuai CV)
Fasilitasi pembuatan iklan lowongan pekerjaan bagi calon penjaga tambak
Format iklan lowongan pekerjaan penjaga tambak tersedia, dan telah dilakukan pemasangan di lokasi sekitar perusahaan dan kampung terdekat dari tambak arsip dan dokumentasi disimpan di logbook di PT MMA 1. Fasilitasi pembuatan Data informasi penjaga catatan informasi tambak Rusli Nurdin dan tentang pekerja tambak Suminto Halim tersedia, 2. Fasilitasi pembuatan disimpan di logbook PT catatan rekrutmen calon MMA penjaga tambak Telah dilakukan 3. Fasilitasi pembuatan pembuatan data pekerja notulensi perekrutan baru penjaga tambak Telah dilakukan pencatatan hasil notulensi perekrutan penjaga tambak Rusli Nurdin dan Suminto
Telah dilakukan
Telah dilakukan
Halim
3.4.1
Tersedia Kontrak Kerja
Fasilitasi pembuatan kontrak kerja pegawai tambak
3.4.2
Ketentuan Persyaratan Kontrak
Fasilitasi pembuatan kontrak kerja pegawai tambak
3.4.3
Transparansi dan keterbukaan dalam melakukan negoisasi
Pengisian notulensi hasil pertemuan antara pegawai tambak dengan pemilik tambak jika ada masalah yang dituliskan di logbook
PRINSIP 4. OPERASIKAN TAMBAK DENGAN PRAKTIK BURUH YANG BERTANGGUNG JAWAB Kriteria 4.1. Buruh anak dan pekerja muda
PT MMA
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim (Salinan kontrak kerja telah di berikan kepada pekerja tambak) Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim (Salinan tkontrak kerja telah di berikan kepada pekerja tambak) Telah dilakukan pencatatan/ notulensi hasil pertemuan antara pekerja dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Notulensi tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
Telah dilakukan
Telah dilakukan
4.1.1.
Persentase pekerja terlatih di bidang keselematan dan kesehatan kerja, serta prosedur dan kebijakan yang relevan dengan pekerjaan. Peralatan keselamatan tersedia dan dipelihara dan bisa digunakan. Kriteria 4.2. Buruh paksa, terikat dan diwajibkan
Fasilitasi pembuatan data pekerja tambak
Data informasi penjaga tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim tersedia, disimpan di logbook di PT MMA
Telah dilakukan
4.2.1.
1. Sosialisasi kepada pemilik dan penjaga tambak tentang pentingnya kontrak kerja yang meliputi hak dan kewajiban pekerja 2. Pelatihan pembuatan kontrak kerja bagi pemilik dan pekerja tambak 3. Pembuatan kontrak kerja tertulis untuk pekerja tambak 4. Berlakunya kontrak kerja untuk pekerja tambak sesuai kesepakatan bersama 5. Mendampingi pemilik tambak untuk membuat catatan pembayaran gaji, bonus dan benefit lainnya terhadap pekerjanya 6. Fasilitasi pembuatan bukti tanda terima gaji dan benefit lainnya
Telah dilakukan
Hak untuk pembayaran penuh penuh dan manfaat akhir
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Telah dilakukan sosialisasi tentang kontrak kerja tertulis bagi pemilik dan pekerja tambak Telah dilakukannya pembuatan slip gaji kepada pekerja tambak, dengan uraian besaran gaji, potongan dan total gaji bersih Telah dilakukannya pembuatan surat pernyataan mengenai tidak boleh melakukan kekerasan ditambak.
4.2.2.
Karyawan memiliki hak untuk menjaga dokumen identitas dan izin kerja.
4.2.3.
Pekerja tambak memiliki kebebasan bergerak di luar jam kerja.
Kriteria 4.3: Diskriminasi di lingkungan kerja 4.3.1 Kebijakan Anti-diskriminasi di tempat kerja, tidak terbatas pada, bagaimana menghadapi diskriminasi di tempat kerja tetapi juga pekerja memperoleh akses yang sama terhadap semua pekerjaan yang berhubungan dengan jenis kelamin, usia, asal pekerja (lokal vs pendatang), ras atau agama. Perusahaan memiliki
7. Sosialisasi kepada pemilik dan penjaga tambak agar tidak melakukan kerja paksa (mempekerjakan orang untuk melunasi hutang) Sosialisasi kepada pemilik tambak agar pemilik tambak tidak menahan KTP asli pekerja
Sosialisasi kepada pemilik untuk tidak melarang pekerja untuk bepergian di luar jam kerja
1. Fasilitasi pembuatan kebijakan anti diskriminasi 2. Sosialisasi kebijakan anti diskriminasi kepada pemilik dan pekerja tambak 3. Monitoring pelaksanaan kebijaksanaan dengan random interview terhadap pekerja tambak
Telah dilakukan pembuatan surat pernyataan yang berisi pemilik tambak tidak menahan KTP asli pekerja tambak. Surat pernyataan tersimpan di logbook PT.MMA Telah dilakukan pembuatan surat pernyataan yang berisi pemilik tambak tidak menahan KTP asli pekerja tambak dan pekerja tambak boleh berpergian diluar jam kerja Surat pernyataan tersimpan di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
Telah dilakukan pembuatan format kebijakan anti diskriminasi
Telah dilakukan
Telah dilakukannya sosialisasi kepada pekerja tambak mengenai diskriminasi
Telah dilakukan
prosedur yang jelas dan transparan untuk menanggapi keluhan diskriminasi pekerja.
4.3.2
Jumlah kejadian diskriminasi
4.3.3
Kesetaraan dalam kesempatan kerja dan gaji. Semua pekerja yang dipekerjakan di tambak (dengan peran dan tingkatan yang sama) menerima gaji yang sama, tidak ada perbedaan gender, asal, ras atau agama, kesempatan promosi, pengaturan keamanan kerja dan kesempatan pelatihan untuk pekerjaan yang sama. Menghormati hak bersalin
4.3.4
Fasilitasi pembuatan catatan mengenai keluhan diskriminasi Fasilitasi pembuatan catatan tentang perubahan gaji pada periode waktu tertentu, catatan promosi dan pelatihan
Telah dilakukan pembuatan format kebijakan anti diskriminasi Telah dilakukan pencatatan perubahan upah/bonus pekerja tambak Suminto Halim yang awalnya 20% menjadi 22%
Telah dilakukan
N/A
N/A
N/A
1. Sosialisasi kepada pemilik tambak terhadap keharusan penyelenggaraan
Telah dilakukan sosialisasi keselamatan kerja di tambak Telah dilakukan
Telah dilakukan
Telah dilakukan
Kriteria 4.4: Lingkungan kerja yang sehat dan aman 4.4.1.
Persentase pekerja terlatih di bidang keselematan dan kesehatan kerja, serta prosedur dan kebijakan yang
relevan dengan pekerjaan. Peralatan keselamatan tersedia dan dipelihara dan bisa digunakan
training untuk keselamatan kerja pekerja 2. Fasilitasi penyediaan alat-alat keselamatan kerja untuk petambak 3. Identifikasi badan yang memiliki otoritas untuk melakukan training keselamatan kerja 4. Pelaksanaan training keselamatan kerja
4.4.2.
Pemantauan kecelakaan dan insiden, serta tindakan korektif.
Fasilitasi pencatatan kecelakaan kerja dan tindakan korektif yang dilakukan
4.4.3.
Cakupan biaya medis
1. Memastikan bahwa tanggungan biaya pengobatan atas kecelakaan kerja tercantum dalam kontrak 2. Memastikan bahwa pemilik menanggung biaya pengobatan sesuai kontrak 3. Pendampingan pencatatan atas biaya pengobatan yang terlah ditanggung oleh pemilik
penyediaan alat keselamatan kerja di tambak Rusli Nurdin dan Di tambak Suminto Halim berupa Sarung tangan, sepatu boot, Kotak P3K, dan Masker.
Telah dilakukan pembuatan dan pengisian form kecelakaan kerja ditambak, dan tidak ada terjadi kecelakaan kerja ditambak. Data tersedia di logbook PT.MMA Pemilik tambak berkomitmen dan melakukan penandatanganan kontrak kerja yang isinya dicantumkan tentang jaminan keselamatan dan kecelakaan kerja ditanggung oleh pemilik tambak (saat ini belum terjadi kecelakaan kerja ditambak) Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang didalamnya terlampir poin mengenai
Telah dilakukan
Telah dilakukan
tanggungan biaya kecelakaan kerja ditambak. Kriteria 4.5: Upah minimum dan adil atau "upah layak" 4.5.1
Tingkat upah minimum yang berlaku sesuai deskripsi spesifik pekerjaan / tugas mereka.
1. Melakukan sosialisasi kepada pemilik tambak untuk melakukan pencatatan sumbersumber penerimaan pekerja dan melakukan pemberian salinan tanda terima untuk setiap gaji maupun penerimaan lainnya yang kepada pekerja tambak 2. Melakukan pendampingan kepada pemilik tambak untuk menyimpan catatan pembayaran gaji termasuk potongan dan simpanan 3. Melakukan cross cek antara penerimaan total pekerja dengan UMR serta memastikan bahwa penerimaan pekerja tidak di bawah nilai UMR
Telah dilakukan pencatatan mengenai hasil pendapatan setiap periodenya pekerja tambak Rusli Nurdin. Pendapatan berupa hasil panen (ikan dan udang), hasil penjualan kepiting, dan sembako selama waktu pemanenan. Hasil perhitungan jumlah pendapatan pekerja tambak Rusli Nurdin tersedia di Logbook PT.MMA, dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan kisaran rata-rata pendaptanj pekerja tambak diatas UMK Kota Tarakan. Telah dilakukan pembayaran gaji pekerja tambak menggunakan Slip pembayaran gaji.
Telah dilakukan
4.5.2
Pekerja tetap mendapat upah yang adil. Gaji yang diterima pekerja jika belum mencapai tingkat "upah yang adil", meningkat secara bertahap sehingga mencukupi untuk kebutuhan dasar seorang pekerja, ditambah pendapatan tambahan yang memungkinkan untuk tabungan dan / atau dana pensiun.
1. Melakukan sosialisasi kepada pemilik tambak untuk melakukan pencatatan sumbersumber penerimaan pekerja dan melakukan pemberian salinan tanda terima untuk setiap gaji maupun penerimaan lainnya yang kepada pekerja tambak 2. Melakukan pendampingan kepada pemilik tambak untuk menyimpan catatan pembayaran gaji termasuk potongan dan simpanan 3. Melakukan cross cek antara penerimaan total pekerja dengan UMR serta memastikan bahwa penerimaan pekerja tidak di bawah nilai UMR
Telah dilakukan pencatatan mengenai hasil pendapatan setiap periodenya pekerja tambak Rusli Nurdin. Pendapatan berupa hasil panen (ikan dan udang), hasil penjualan kepiting, dan sembako selama waktu pemanenan. Hasil perhitungan jumlah pendapatan pekerja tambak Rusli Nurdin tersedia di Logbook PT.MMA, dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan kisaran rata-rata pendaptanj pekerja tambak diatas UMK Kota Tarakan. Telah dilakukan pembayaran gaji pekerja tambak menggunakan Slip pembayaran gaji.
Telah dilakukan
4.5.3.
Hukuman melalui pelanggaran hak atau upah pekerja.
Melakukan sosialisasi ketentuan ASC tentang larangan melakukan kekerasan fisik dan pengurangan gaji kepada pemilik tambak
Telah dilakukan
telah dilakukan pembuatan surat komitmen komitmen pemilik tambak untuk tidak mempekerjakan penjaga di bawah umur 18 tahun; tidak melakukan diskriminasi, tindakan kekerasan,
pelecehan; komitmen untuk tidak menahan gaji, tidak melarang berorganisasi, bersedia memberi waktu libur dan memberikan asuransi kecelakaan kerja kepada penjaga tambak. dan telah disetujui oleh pemilik tambak Rusli Nurdin 4.5.4.
Ada mekanisme untuk menetapkan gaji dan tunjangan (termasuk, kombinasi gaji dan pengaturan pembagian hasil saat di panen).
1. Fasilitasi penyusunan aturan dalam penetapan gaji pekerja 2. Fasilitasi penuangan aturan penetapan gaji dalam kontrak 3. Sosialisasi mekanisme penetapan gaji kepada pekerja
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang isinya meliputi pembagian hasil panen sebesar 25% di tambak milik Rusli Nurdin dan 22% di tambak milik Suminto Halim Telah dilakukan pencatatan mengenai hasil pendapatan setiap periodenya pekerja tambak Rusli Nurdin. Pendapatan berupa hasil panen (ikan dan udang), hasil penjualan kepiting, dan sembako selama waktu pemanenan. Hasil perhitungan jumlah pendapatan pekerja tambak Rusli Nurdin tersedia di
Telah dilakukan
Logbook PT.MMA, dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan kisaran rata-rata pendaptan pekerja tambak diatas UMK Kota Tarakan. Telah dilakukan pembayaran gaji pekerja tambak menggunakan Slip pembayaran gaji. Telah dilakukan sosialisasi mengenai perhitungan hasil panen dan besaran pembagian hasil panen kepeda pekerja tambak 4.5.5.
Skema kontrak kerja berulang yang dilakukan untuk menghindari kontrak kerja penuh (tetap), dan akses pekerja untuk mendapatkan remunerasi yang adil.
Kriteria 4.6: Akses terhadap kebebasan ber-asosiasi dan hak untuk penawaran kolektif 4.6.1. Persentase pekerja dengan akses ke serikat pekerja, organisasi pekerja, dan / atau memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri dan kemampuan untuk berunding bersama [75] atau untuk
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim
Telah dilakukan
1. Sosialisasi hak pekerja tambak untuk berserikat 2. Fasilitasi pembuatan kontrak kerja yang secara eksplisit menyatakan hak kebebasan berserikat 3. Fasilitasi deklarasi pemilik
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim
Telah dilakukan
Fasilitasi pembuatan kontrak kerja pegawai tambak
4.6.2
memiliki akses ke perwakilan yang dipilih oleh pekerja tanpa campur tangan manajemen.
tambak untuk memberikan kebebasan berasosiasi dan hak penawaran kolektif baik verbal maupun tertulis
Anggota serikat atau organisasi pekerja tidak didiskriminasikan oleh majikan.
Melakukan monitoring untuk memastikan bahwa hak berserikat oleh pekerja diterima secara penuh
PT MMA telah membuat format surat komitmen pemilik tambak untuk tidak mempekerjakan penjaga di bawah umur 18 tahun; tidak melakukan diskriminasi, tindakan kekerasan, pelecehan; komitmen untuk tidak menahan gaji, tidak melarang berorganisasi, bersedia memberi waktu libur
Telah dilakukan
Pembuatan catatan tindakan indisipliner yang dilakukan pekerja dan tindakan yang diambil untuk mencegah terulangnya tindakan tersebut Fasilitasi pembuatan kebijakan anti kekerasan dan tindakan indisipliner kasar yang disetujui oleh pekerja dan pemilik tambak
Telah dilakukan pembuatan form tindakan indisipliner
Telah dilakukan
telah dilakukan pembuatan Form kebijakan anti Diskriminasi.dan telah dilakukan pemasangan di tambak rusli nurdin dan sumingto halim.
Telah dilakukan
Kriteria: 4.7: Gangguan dan praktik disipliner dalam lingkungan kerja yang menyebabkan kerugian fisik sementara atau permanen dan/atau kerugian mental. 4.7.1. Keadilan tindakan-tindakan disipliner karyawan
4.7.2.
Kebijakan dan prosedur disiplin yang adil dan transparan.
4.7.3.
Larangan pelecehan.
Kriteria 4.8. Kompensasi lembur dan jam kerja 4.8.1. Jumlah maksimum jam kerja biasa: Delapan jam / hari atau 48 jam / minggu (rata-rata maksimum periode lebih dari 17 minggu) termasuk jam "stand-by"; dengan setidaknya satu hari penuh (termasuk dua malam) libur setiap tujuh hari.
Pembuatan catatan tindakan pelecehan dan gangguan pekerjaan (jika ditemukan kasus)
Fasilitasi pembuatan jadwal kerja tertulis yang ditandatangani pekerja
4.8.2.
Hak untuk meninggalkan tambak setelah selesai tugas melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Fasilitasi pembuatan daftar hadir pekerja Monitoring pelaksaan kerja (cross cek dengan time sheet yang diisi oleh pekerja)
4.8.3.
Waktu libur yang merupakan hak karyawan, namun tetapi tidak diwajibkan untuk meninggalkan tambak, kecuali ada perjanjian kedua pihak, majikan dan karyawan, setuju bahwa hari libur tidak ditampung di tambak.
1. Memastikan bahwa hak pekerja untuk meninggalkan tambak selepas jam kerja dan juga hak untuk cuti tertuang dalam kontrak 2. Monitoring perolehan kedua hak tersebut
Telah dilakukan pembuatan surat pernyataan mengenai tidak boleh melakukan pelecehan di tambak
Telah dilakukan
Telah dilakukan pembuatan jadwal kerja selama 1 Siklus budidaya (3 Bulan)yang telah disepakati oleh pekerja dan pemilik tambak Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang isinya meliputi kewajiban pekerja dan tanggung jawab pekerja Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang isinya meliputi kewajiban pekerja dan tanggung jawab pekerja
Telah dilakukan
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang isinya meliputi kewajiban pekerja dan tanggung jawab pekerja
Telah dilakukan
Telah dilakukan
melalui time sheet
4.8.4.
Transport diberikan kepada pekerja (dalam kasus di mana lokasi peternakan terpencil) untuk memungkinkan pekerja untuk menikmati relaksasi/libur di rumah, dengan keluarga atau di tempat-tempat rekreasi yang mereka pilih.
4.8.5.
Lembur bersifat sukarela, dan tidak lebih dari 12 jam / minggu.
4.8.6.
Lembur bersifat sukarela, dan tidak lebih dari 12 jam / minggu.
1. Sosialisasi kepada pemilik untuk penyediaan transportasi dalam waktu tertentu untuk relaksasi pekerja tambak 2. Fasilitasi pengakomodiran penyediaan fasilitas transportasi dalam kontrak Memastikan bahwa pekerja mendapatkan uang tambahan atau lembur untuk pekerjaan yang tidak tertera dalam kontrak
1. Fasilitasi pembuatan time sheet dan sosialisasi pengisian time sheet oleh pekerja 2. Fasilitasi pencatatan pembayaran uang lembur berdasarkan time sheet 3. Pengawasan pembayaran uang lembur berdasarkan
Pemilik tambak sudah menyediakan transportasi bagi pekerjanya, Dokumentasi tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
Belum ada catatan tertulis tentang upah lembur bagi pekerja NOTE : secara adat dan kebiasaan tidak ada istilah “lembur” bagi pekerja tambak Belum ada catatan tertulis tentang upah lembur bagi pekerja NOTE : secara adat dan kebiasaan tidak ada istilah “lembur” bagi pekerja tambak
Telah dilakukan
Telah dilakukan
kontrak 4.8.7
Hak untuk cuti hamil, termasuk istirahat harian atau pengurangan jam kerja untuk memenuhi kebutuhan perawatan anak. Kriteria 4.9. Kontrak pekerja wajar dan transparan
N/A
N/A
4.9.1.
Indikator: Kontrak kerja kerja tidak dilakukan berulangulang, karena pemilik tambak menghindari kewajiban untuk memberikan hak sebagai karyawan tetap.
1. Memfasilitasi pembuatan kontrak kerja yang adil dan transparan serta tidak mempraktekan skema magang yang berulang. Melakukan monitoring pelaksanaan kontrak kerja
Telah dilakukan
4.9.2.
Indikator: Semua pekerja memiliki izin yang sesuai dan berlaku untuk bekerja di negara itu. Pekerja sepenuhnya menyadari kondisi kerja mereka dan menegaskan kesepakatan mereka (lisan atau tertulis). Kebijakan dan prosedur kerja tertulis yang diperlukan bila ada lebih dari lima pekerja yang dipekerjakan.
N/A
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Telah dilakukan sosialisasi tentang kontrak kerja tertulis bagi pemilik dan pekerja tambak N/A
Telah dilakukan
4.9.3.
1. Fasilitasi pelatihan penyusunan kontrak kerja dengan memasukkan hak dan kewajiban pekerja yang telah disepakati bersama. 2. Fasilitasi pembuatan kontrak kerja dan kebijakan untuk pekerja tambak yang tertulis; 3. Memastikan bahwa salinan kontrak kerja
Telah dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara pekerja tambak dan pemilik tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Telah dilakukan sosialisasi tentang kontrak kerja tertulis
dipegang oleh pekerja
4.9.4.
bagi pemilik dan pekerja tambak
Masa Kerja Percobaan ditetapkan dalam kontrak . 4.9.5 Dalam hal dilakukan subkontrak kerja oleh pihak ketiga, pemilik tambak harus memastikan bahwa undangundang ketenagakerjaan, telah menghormati dan mentaati ketentuan jaminan sosial sesuai ketentuan ILO. Kriteria 4.10: Sistem pengelolaan pekerja yang wajar dan transparan
N/A
N/A
N/A
N/A
4.10.1.
1. Sosialisasi pentingnya kotak saran/keluhan kepada pemilik tambak 2. Fasilitasi pembuatan kotak keluhan 3. Sosialisasi kotak keluhan kepada pekerja 4. Rekapitulasi keluhan minimal 2 kali dalam satu tahun 5. Pembahasan keluhan minimal 2 kali dalam setahun 6. Notulensi diskusi dan penyelesaian masalah
• Telah dilakukan pembuatan dan pemasangan Kotak keluhan di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim • Telah dilakukan pembuatan form pencatatan keluhan •Tidak ada catatan keluhan yang terjadi di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Telah dilakukan sosialisasi kepada pekerja tambak mengenai cara menyampaikan keluhan
Pemiliki tambak memastikan bahwa semua pekerja memiliki akses ke saluran komunikasi yang sesuai dengan manajer (pengelola tambak) mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hakhak buruh dan kondisi kerja.
Telah dilakukan
4.10.2.
Manajemen (pengelola tambak) bertemu tenaga kerja setidaknya dua kali per tahun atas dasar agenda tertulis, serta ada catatan tertulis (notulen) pertemuan tersebut.
4.10.3.
Rencana kerja dengan penjadwalan waktu untuk mengatasi keluhan dan masalah
4.10.4
Persentase keluhan yang diselesaikan dalam waktu tiga bulan setelah diterima.
1. Pembuatan daftar keluhan berdasarkan apa yang disampaikan oleh pekerja pada kotak keluhan dan membuat catatan atas respon yang diberikan 2. Memastikan bahwa semua keluhan terespon oleh pemilik tambak dengan melakukan wawancara rutin ke pekerja tambak Memfasilitasi pemilik tambak untuk melaksanakan aksi penyelesaian masalah berdasarkan keluhan dan membuat jadwal waktu dalam penyelesaian masalah tersebut
• Telah dilakukan pembuatan dan pemasangan Kotak keluhan di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim • Telah dilakukan pembuatan form pencatatan keluhan •Tidak ada catatan keluhan yang terjadi di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim
Telah dilakukan
• Telah dilakukan pembuatan dan pemasangan Kotak keluhan di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim • Telah dilakukan pembuatan dan pencatatan form pencatatan keluhan •Tidak ada catatan keluhan yang terjadi di tambak Rusli Nurdindan Suminto halim
Telah dilakukan
Membuat secara tertulis kesepakatan antara pemilik dan pekerja terhadap penyelesaian keluhan
Telah dilakukan pemasangan kotak keluhan untuk pekerja tambak dan masyarakat sekitar tambak dan pembuatan form keluhan pekerja tambak yang isi formnya membahas mengenai waktu keluhan dan waktu penyelesaian keluhan pekerja tambak
Telah dilakukan
4.11: Kondisi hidup pekerja yang tinggal di tambak 4.11.1.
Kondisi hidup bagi pekerja yang ditampung di tambak, layak dan aman
Melakukan sosialisasi kepada pemilik tambak untuk menyediakan tempat tinggal dan MCK yang layak untuk pekerjanya beserta fasilitas air bersih
Telah dilakukan pembuatan toilet ditambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Dokumentasi tersedia di logbook PT.MMA
4.11.2.
Fasilitas yang memadai bagi perempuan.
N/A
N/A
1. Pembuatan SOP Pencegahan dan Penanganan Penyakit yang meliputi predator / vektor control, pencegahan infeksi patogen keluar tambak, dan pencegahan penyebaran penyakit di dalam tambak) 2. Training SOP kepada pekerja tambak 3. Monitoring dan pencatatan kesehatan udang (sampling rutin) 4. Melakukan pencegahan dan penanganan penyakit sesuai SOP
Telah dilakukan pembuatan SOP pengendalian penyakit udang Telah dilakukan pembuatan SOP kontrol predator Catatan pengukuran kualitas air dan kondisi udang di tambak Rusli dan Suminto Halim tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan pencatatan mengenai monitoring udang setiap siklusnya
PRINSIP 5. KELOLA KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN UDANG DENGAN TINDAKAN YANG BERTANGGUNGJAWAB Kriteria 5.1: Pencegahan penyakit 5.1.1.
Menyediakan dan menjaga rencana kesehatan operasional yang menangani: 1) patogen yang berasal dari lingkungan sekitarmemasuki tembak (contoh: kontrol predator dan vektor) 2) Patogen yang menyebar dari tambak ke lingkungan sekitar (contoh:filtrasi/sterilisasi limbah, dan sampah seperti pengelolaan udang yang mati) 3)Penyebaran patogen didalam tambak. Kritikal untuk menghindari kontaminasi silang, medeteksi dan mencegah
PT MMA
Telah dilakukan
Telah dilakukan
kemunculan patogen, dan memonitor adanya tandatanda eksternal patologis dan hewan yang hampir mati. 5.1.2.
Proses filtrasi air masuk untuk meminimasi masuknya patogen. Memastikan bahwa semua inlet tambak dan kolam memiliki jaring, saringan, layar atau penghalang dengan ukuran mata jaring yang sesuai.
5.1.3.
Survival Rate tahunan ratarata (SR)[86] , yang meliputi tiga sistem berbeda.
Memastikan petambak menggunakan saringan ganda pada inlet dengan ukuran mata jaring yang sesuai (ukuran mata jaring lapis kedua lebih kecil untuk memastikan predator tidak bisa masuk dan udang yang dipelihara tidak bisa keluar) 1. Mendampingi petambak untuk double cek jumlah PL yang ditebar 2. Melakukan pendampingan kepada petambak untuk menghitung jumlah udang yang dipanen (Total biomassa panen / ukuran rata-rata udang) 3. Melakukan pendampingan kepada petambak untuk melakukan kalkulasi SR setiap siklus 4. Fasilitasi pencatatan dalam logbook monitoring tambak 5. Melakukan pencatatan hasil panen termasuk kuantitas udang per variasi ukuran 6. Fasilitasi pencatatan
Pembudidaya sudah menggunakan 2 lapis jaring dengan ukuran (1 mm) dan (4 mm)untuk mencegah udang keluar
Telah dilakukan pencatatan jumlah benur yang di tebar dan hasil panen Rusli Nurdin dan Suminto Halim berupa nota penjualan tersedia pada sampai bulan November 2016, data disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan pencatatan hasil panen, variasi ukuran/size udang, udang yang mati dan ukurannya dan SR setiap siklus budidaya Telah melakukan pencatatan monitoring udang setiap siklus budidaya
Telah dilakukan
Telah dilakukan
5.1.4.
Persentase postlarvae Specific Pathogen Free (SPF) [88] atau Specific Pathogen Resistant (SPR) [89] terhadap semua penyakit yang penting (misal apakah SPF-WSSV, atau SPF untuk beberapa virus) [90] .
1.
2.
3. 4.
5.
5.2. Kontrol Predator 5.2.1 Kelonggaran untuk mengontrol predator mematikan dari spesies yang dilindungi atau terancam punah, yang masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature
monitoring udang yang mati dan berat udang rata-rata yang mati beserta jumlahnya Fasilitasi petambak untuk meminta dan menyimpan bukti SPF dan SPR atas benih yang dibeli dari hatchery Memasukkan ciri-ciri penyakit OIE ((WSSV, IMNV, IHHNV, YHV, TSV) dalam SOP Pencegahan dan Penanganan Penyakit Petambak memiliki arsip SOP tersebut Melakukan monitoring kesehatan udang secara rutin dan melakukan pencatatan Melakukan pelaporan apabila ada penyakit yang tidak diketahui kepada DKP setempat
1. Pembuatan list alat pengontrol predator dan membuat tempat penyimpanan alat-lat tersebut 2. Pengadaan list untuk hewan-hewan yang
Catatan tersedia dilogbook PT.MMA
Telah dilakukan pembuatan SOP pencegahan dan penanganan penyakit di tambak dan dilakukan penyimpanan salinan SOP di tambak Telah melakukan pencatatan monitoring udang setiap siklus budidaya Petambak telah diberikan Logbook yang isinya mengenai SOP kegiatan Budidaya udang windu termasuk SOP penanganan penyakit
PT MMA telah memasang plang larangan untuk membunuh hewan yang dilindungi, di tambak Rusli Nurdin Daftar spesies yang
Telah dilakukan
Telah dilakukan
(IUCN)[94], daftar nasional[95], atau daftar resmi lain[96]
dilindungi dan memastikan petambak tidak membunuh hewan-hewan yang dilindungi
5.2.2.
kelonggaran penggunaan tembakan atau bahan kimia terlarang untuk mengontrol predator.
1. Memastikan bahwa petambak tidak menggunakan tembakan sebagai predator kontrol species yang dilindungi 2. Membuat list daftar obat maupun bahan kimia yang digunakan dalam tambak 3. Mengidentifikasi obat
dilindungi tersedia dalam laporan yang disusun oleh WWF-ID Surat komitmen dari pembudidaya untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sudah tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan pembuatan list/poster mengenai hewan yang dilindungi menurut IUCN Telah dilakukan pembuatan alat kontrol predator Pekerja tambak tidak penggunaan tembakan terhadap predator, Telah dilakukan pencatatan penggunaan bahan dan obat yang digunakan di tambak
PT MMA telah memasang plang larangan untuk membunuh hewan yang dilindungi, di tambak Rusli Nurdin Daftar spesies yang dilindungi tersedia dalam laporan yang disusun oleh WWF-ID
Telah dilakukan
maupun bahan kimia yang tidak diperbolehkan 4. Penghentian pemakaian obat maupun bahan kimia terlarang
5.2.3.
jika kontrol predator yang mematikan digunakan, program monitoring harus ada untuk mendokumentasikan jumlah kunjungan, jenis spesies, dan jumlah hewan.
Melakukan dokumentasi penanganan terhadap predator
Surat komitmen dari pembudidaya untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sudah tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan pembuatan list/poster mengenai hewan yang dilindungi menurut IUCN Telah dilakukan pembuatan alat kontrol predator Pekerja tambak tidak penggunaan tembakan terhadap predator, Telah dilakukan pencatatan penggunaan bahan dan obat yang digunakan di tambak
Wawancara dengan pemilik dan penjaga tambak tentang penanganan predator sudah dilakukan, namun belum ada dokumentasi dan belum disimpan di logbook Telah dilakukan pembuatan alat kontrol predator ditambak
Telah dilakukan
Kriteria 5.3. Pengelolaan dan perlakuan penyakit 5.3.1.
kelonggaran penggunaan antibiotik atau pakan yang mengandung fungsi obat pada produk berlabel ASC.
1. Membuat daftar semua obat-obatan hewan, produk kimia dan biologi yang digunakan di tambak per siklus selama 12 bulan terakhir 2. Pembuatan tempat penyimpanan untuk saponin 3. Fasilitasi petambak untuk menghentikan pemakaian pestisida (dalam kasus ini Thiodan)
Telah dilakukan
5.3.2.
Kelonggaran penggunaan antibiotik yang dilarang berdasarkan daftar WHO, meskipun jika peraturan nasional membolehkan.
Telah dilakukan
5.3.3.
Informasi penyimpanan dan penggunaan bahan kimia
Training kepada petambak untuk prosedur penggunaan obat-obatan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan di tambak 1. Pembuatan tempat penyimpanan khusus untuk input tambak 2. Pengawasan untuk pekerja tambak untuk selalu menyimpan obatobatan/bahan kimia pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan prosedur
PT.MMA telah membuat catatan penggunaan obat, probiotik dan pupuk yang digunakan tambak Rusli Nurdin Telah dilakukan pembutan tempat penyimpanan bahan kimia dan memasang SOP penyimpanan Bahan Kimia ditambak Rusli Telah dilakukan pembuatan surat pernyataan bahwa pemilik tambak tidak menggunakan bahan kimia terlarang. Telah dilakukan pemasangan poster larangan penggunaan obatobatan yang tidak diperbolehkan ditambak.
-
Telah dilakukan
-
Telah dilakukan pembutan tempat penyimpanan bahan kimia dan memasang SOP penyimpanan Bahan Kimia ditambak Rusli dan Suminto Dokumentasi tersedia di logbook PT.MMA Telah dilakukan
5.3.4.
penggunaan bahan kimia secara benar oleh pekerja tambak.
5.3.5.
Kelonggaran penggunaan pestisida untuk mentreatment air yang dilarang atau dibatasi oleh Konvensi Rotterdam mengenai Prior Informed Consent (PIC), atau konvensi Stockholm tentang Persistent Organic Pollutant (POP) atau
3. Pembuatan label pada pencatatan penggunaan tempat penyimpanan obat-obatan dan bahan pada masing-masing kimia ditambak input 4. Memastikan bahwa logbook monitoring terdapat tabel perlakuan, jenis input yang diberikan dan dosis 5. Fasilitasi untuk pencatatan rutin setiap ada penambahan input di tambak 6. Memastikan bahwa input yang diberikan di tambak sesuai dengan peraturan yang berlaku 1. Pembuatan SOP SOP penggunaan bahan penggunaan bahan kimia tersedia, disimpan kimia yang benar di logbook PT MMA 2. Training SOP Telah dilakukan penggunaan bahan Sosialisasi penggunaan kimia bahan kimia 3. Pengadaan SOP di rumah jaga yang bisa diakses oleh semua pekerja 1. Pencatatan penggunaan PT MMA sudah membuat bahan kimia yang format surat komitment diperbolehkan bagi pembudidaya untuk 2. Surat pernyataan dari tidak menggunakan bahan pemilik maupun pekerja kimia berbahaya dan senjata tambak untuk tidak untuk kontrol predator. dan menggunakan bahan telah ditandatangani kimia yang dilarang • PT MMA telah membuat termasuk pestisida poster untuk tidak
Telah dilakukan
Telah dilakukan
tergolong sangat berbahaya oleh WHO
5.3.6.
5.3.7.
Kelonggaran pembuangan bahan kimia berbahaya tanpa proses netralisasi
Penggunaan strain bakteri probiotik tidak termasuk penggunaan produk fermentasi untuk membibitkan sejumlah berikutnya. PRINSIP 6. KELOLA ASAL INDUK, SELEKSI STOK DAN DAMPAK PENGELOLAAN STOK
1. Pencatatan penggunaan bahan kimia yang diperbolehkan 2. Surat pernyataan dari pemilik maupun pekerja tambak untuk tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang termasuk pestisida
menggunakan bahan kimia berbahaya yang dipasang di areal PT MMA • SOP penggunaan bahan kimia tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan Sosialisasi penggunaan bahan kimia PT MMA sudah membuat format surat komitment bagi pembudidaya untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan senjata untuk kontrol predator. dan telah ditandatangani • PT MMA telah membuat poster untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya yang dipasang di areal PT MMA •SOP penggunaan bahan kimia tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan Sosialisasi penggunaan bahan kimia
Fasilitasi pembuatan catatan pada logbook tentang penggunaan probiotik di tambak (jika ditemukan kasus)
PT.MMA telah membuat catatan penggunaan obat, probiotik dan pupuk yang digunakan tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim
Telah dilakukan
Telah dilakukan
6.1. Keberadaan spesies udang eksotis atau diperkenalkan
6.1.1
6.1.2.
Penggunaan spesies udang bukan asli setempat [104]
Keberadaan tindakan pencegahan untuk mencegah pelepasan (escape) pada masa panen dan selama pemeliharaan termasuk
PT MMA, DKP Prov Kaltara, DKP Tarakan, Hatchery
1. Fasilitasi agar petambak menyimpan record bukti pembelian PL yang didalamnya terdapat nama species yang dibeli yaitu Penaeus monodon 2. Dokumentasi berupa foto species yang dibudidayakan 3. Melakukan identifikasi udang yang dibudidayakan berdasarkan kriteria identifikasi FAO, bisa dilakukan dengan asistensi dari mahasiswa perikanan 4. Pengumpulan dokumentasi/publikasi tentang species udang yang dibudidayakan di Tarakan 1. Melakukan pengukuran PL yang digunakan dan melakukan pencatatan 2. Menggunakan saringan ganda yang memiliki salah satu ukuran mata jaring yang lebih kecil dari ukuran PL yang ditebar 3. Fasilitasi penyediaan
pembudidaya menggunakan benur lokal dari Tarakan benur lokal dibeli dari hatchery PT.MMA telah dilakukan pengujian PCR, hasil uji PCR tersimpan di logbook PT.MMA PT.MMA telah melakukan pembuatan surat keterangan asal Benur dan Induk yang dikeluarkan oleh hatchery PT.MMA Dokumentasi dan nota pembelian benur tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
Pembudidaya sudah menggunakan 2 lapis jaring dengan ukuran mata jaring 1mm dan 4 mm untuk mencegah udang keluar Telah dilakukan pembuatan form pencatatan udang yang lolos dari jaring
Telah dilakukan
data dari BMKG Tarakan 4. Fasilitasi pembuatan catatan tambak pada daftar permanen untuk inspeksi periodik dan reguler terhadap ukuran mata jaring yang digunakan pada unit produksi 5. Fasilitasi kegiatan inspeksi di tambak untuk melihat perkembangan AIP
6.1.3.
Escapes dan tindakan yang diambil untuk mencegah kejadian berulang
Ketika escapees terdeteksi, catat seluruh tindakan yang diambil untuk mencegah kejadian berulang. Untuk audit pertama , catatan ini harus mencakup 1 siklus penuh (lihat pembukaan)
Telah dilakukan pengukuran PL dari Hatchery PT.MMA Telah dilakukan pembuatan surat pernyataan dari BMKG mengenai ketinggian air 25 tahun terakhir. tersedia data dari BMKG tentang pasang surut air laut Telah dilakukan monev dan inspeksi perkembangan AIP di tambak TELAH DILAKUKAN
Kriteria 6.2. Sumber/asal PL atau induk 6.2.1.
PL dan induk memiliki status bebas penyakit yang memadai dan sumber/asalnya memenuhi panduan importasi regional, nasional dan internasional (contoh. OIE, ICES)
1. Meminta bukti uji bebas penyakit dari hatchery atas PL yang dibeli atau melakukan pengujian mandiri 2. Menyimpan bukti pengujian bebas penyakit 3. Fasilitasi permintaan copy surat uji hasil bebas penyakit dari induk yang digunakan oleh hatchery
pembudidaya menggunakan benur lokal dari Tarakan benur lokal dibeli dari hatchery PT.MMA telah dilakukan pengujian PCR, hasil uji PCR tersimpan di logbook PT.MMA PT.MMA telah melakukan pembuatan surat keterangan asal Benur dan Induk
Telah dilakukan
6.2.2.
Persentasi PL total dari hacheri tertutup (yaitu induk yang dibudidayakan di tambak)
1. Meminta surat keterangan dari hatchery untuk detail informasi asal usul induk yang digunakan (asal sumber induk, tempat penangkapan induk) 2. Penyimpanan surat keterangan paling tidak untuk pembelian PL pada 6 bulan terakhir
6.2.3.
Sumber/asal induk tangkapan alam
1. Meminta surat keterangan dari hatchery untuk detail informasi asal usul induk yang digunakan (asal sumber induk, tempat penangkapan induk) 2. Penyimpanan surat keterangan paling tidak untuk pembelian PL pada 6 bulan terakhir
Dokumentasi dan nota pembelian benur tersedia di logbook PT.MMA pembudidaya menggunakan benur lokal dari Tarakan benur lokal dibeli dari hatchery PT.MMA telah dilakukan pengujian PCR, hasil uji PCR tersimpan di logbook PT.MMA PT.MMA telah melakukan pembuatan surat keterangan asal Benur dan Induk Dokumentasi dan nota pembelian benur tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan
Pembudidaya menggunakan benur lokal dari Tarakan benur lokal dibeli dari hatchery PT.MMA telah dilakukan pengujian PCR, hasil uji PCR tersimpan di logbook PT.MMA PT.MMA telah melakukan pembuatan surat keterangan asal Benur dan Induk yang di
Telah dilakukan
6.2.4.
Kelonggaran untuk PL tangkapan alam selain aliran arus alami kedalam kolam.
Fasilitasi penyimpanan tanda terima pembelian PL dari hatchery
6.3.1
Kelonggaran untuk budidaya udang transgenik (termasuk anakan dari udang yang secara genetis direncanakan)
N/A
keluarkan oleh Hatchery PT.MMA Dokumentasi dan nota pembelian benur 6 Blan terakhir tersedia di logbook PT.MMA
Telah dilakukan pembuatan statement/surat pernyataan pengenai asal usul induk dan benur oleh hatchery PT.MMA Nota pembelian benur tersimpan di logbook Telah dilakukan pembuatan statement/surat pernyataan pengenai asal usul induk,benur dan menyatakan bahwa benur tidak menggunakan rekayasa genetika oleh hatchery PT.MMA
PRINSIP 7. MENGGUNAKAN SUMBER DAYA SECARA EFISIEN LINGKUNGAN DAN BERTANGGUNGJAWAB Kriteria 7.1 Keterlacakan material mentah dalam pakan 7.1.1
Bukti keterlacakan dasar bahan-bahan pakan, termasuk sumber, spesies, negara asal dan metode penangkapan ditunjukkan oleh produser pakan
N/A
N/A
Telah dilakukan
Telah dilakukan
7.1.2
Menunjukkan rantai pertanggungjawaban dan keterlacakan produk perikanan dalam pakan melalui anggota ISEAL atau skema sertifikasi yang mematuhi ISO 65 yang juga memperhitungkan Kode Tindakan Perikanan Bertanggungjawab (Code of Conduct for Responsible Fisheries) dari FAO
7.2 Asal-usul bahan pakan akuatik dan darat 7.2.1a Kerangka waktu untuk mendapatkan 100% (keseimbangan massa) tepung ikan dan minyak ikan yang digunakan dalam pakan didapatkan dari perikanan yang tersertifikasi oleh anggota ISEAL penuh yang memiliki pedoman yang secara spesifik mempromosikan keberlanjutan ekologis perikanan pakan. 7.2.1.b Nilai FishSource [124] [125], untuk perikanan dari mana 80% dari tepung ikan dan minyak ikan berasal (lihat Appendix III, pasal 3 untuk penjelasan penilaian FishSource) a. untuk Kriteria Fishsource 4
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
(penilaian biomassa pemijahan) b. untuk Kriteria Fishsource 1, 2, 3, 5 7.2.2
Persentase bahan non-laut dari sumber-sumber yang tersertifikasi oleh skema sertifikasi anggota ISEAL yang membahas keberlanjutan lingkungan dan sosial
7.3: Penggunaan bahan modifikasi genetik (GM) dalam pakan 7.3.1 Pakan yang mengandung bahan yang mengalami modifikasi genetik (GM) HANYA bila informasi mengenai penggunaan bahan-bahan GM dalam pakan udang dibuat tersedia secara mudah kepada pengecer dan konsumen akhir, termasuk: a. Pengungkapan laporan audit bila bahan-bahan organisme modifikasi genetik (GMO) digunakan dalam pakan yang diberikan kepada udang b. Pengungkapan bila bahanbahan GMO digunakan kepada udang yang menerima sertifikasi ASC dalam rantai penyediaannya hingga tingkat pengecer.
N/A
N/A
N/A
N/A
Pengungkapan penuh terhadap laporan auditor yang telah direvisi diterbitkan di dalam database yang mudah diakses di situs internet ASC. Database ini harus dibuat tersedia berdasarkan permintaan dari pengecer dan konsumen. c. Penggunaan alat komunikasi yang paling mencukupi, cepat, dan mudah digunakan untuk memberi informasi kepada pengecer mengenai semua produk yang tersertifikasi 7.3.2
Daftar (Catatan Kaki) bahanbahan pakan tidak mengandung GMO 7.3.3 Keterlacakan pakan nonGMO (organisme modifikasi genetik) oleh produsen pakan dan oleh tambak 7.3.4 Sampel diambil secara acak oleh auditor dan pengujian PCR hasilnya negatif 7.4: Penggunaan ikan liar secara efisien untuk tepung ikan dan minyak ikan
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
7.4.1
N/A
N/A
N/A
N/A
7.4.2a
Rasio Ekuivalen Ikan Pakan (Feed Fish Equivalence Ratio – FFER) [137] Rasio Konversi Ekonomi Pakan (Economic Feed Conversion Ratio – eFCR)
7.4.2b
Efisiensi Retensi Protein (Protein Retention Efficiency PRE)
7.5: Kandungan kontaminan dalam limbah 7.5.1 Jumlah nitrogen (Total N) yang dilepaskan dari sistem budidaya per ton udang yang diproduksi Requirement: < 25.2 kg Total N /ton udang untuk L. vannamei. < 32.4 kg/ ton udang untuk for P. monodon.
N/A
N/A
1. Pembuatan logbook monitoring tambak yang mencakup monitoring data kualitas air, perlakuan (jenis perlakuan dan input yang diberikan) dan juga record tambak untuk jumlah tebar dan hasil panen, serta lay out lokasi tambak dan skema airan airnya 2. Memastikan bahwa tabel untuk pencatatan pergantian air harian sudah terdapat dalam logbook 3. Fasilitasi dokumentasi label pakan/pupuk yang mencantumkan kandungan N dalam pakan/pupuk yang tersedia dalam kemasan produk yang digunakan 4. Fasilitasi pembuatan peta lay out tambak 5. Fasilitasi penghitungan luasan tambak berdasarkan lay out yang ada
Logbook sudah tersedia, disimpan di PT MMA Catatan pengukuran kualitas air di tambak Rusli Nurdin sudah tersedia, disimpan di logbook Data tebar dan panen dari 6 orang supplier sudah tersedia, data disimpan di logbook Telah melakukan pengujian sampel N dan P di tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Telah dilakukan penyimpanan dokumentasi kandungan Pupuk yang digunakan tersedia di logbook PT.MMA Peta lay out tambak tersedia Telah dilakukan pemasangan water level ditambak Telah dilakukan pencatatan jumlah benur yang tebar dan hasil panen
Telah dilakukan
6. Fasilitasi pemasangan water level measurement stick untuk mengetahui ketinggian air tambak sehingga bisa dilakukan penghitungan volume air tambak 7. Fasilitasi pencatatan volume air tambak harian berdasarkan pengamatan ketinggian air pada water level measurement 8. Fasilitasi pencatatan data tebar dan panen pada logbook monitoring 9. Fasilitasi rekapitulasi data setiap 12 bulan sekali untuk mengetahui siklus per 12 bulan sekali 10. Identifikasi sumber N tambak dari aquainput yang diberikan 11. Kalkulasi kandungan N berdasarkan input (pupuk maupun pakan) 12. Kalkulasi kandungan N yang dibuang sebagai limbah budidaya per ton udang yang dihasilkan 13. Fasilitasi pencatatan data tersebut dalam logbook
Telah dilakukan pengukuran total Nitrogen pada limbah tambak Suminto Halim (sampel air sungai) dengan Nitrogen = 0,001 g N/L Telah dilakukan pengukuran total Phospor pada limbah tambak Suminto Halim (sampel air sungai) dengan Phospor = 0,001 g N/L
7.5.2
Jumlah fosfor (Total P) yang dilepaskan dari sistem budidaya per ton udang
7.5.3
Penanganan dan pembuangan lumpur dan sedimen dari kolam dan kanal yang benar
7.5.4
Penanganan air buangan dari kolam teraerasi/ kolam IPAL
7.5.5
Persentase perubahan oksigen terlarut (DO) relatif pada DO saturasi pada perairan laut yang berjarak 200m dari titik buangan dari areal pertambakan (pada
Fasilitasi dokumentasi label pakan/pupuk yang mencantumkan kandungan N dalam pakan/pupuk yang tersedia dalam kemasan produk yang digunakan
1. Fasilitasi pembuatan rencana pembuangan dasar lumpur tambak a. Ketebalan yang akan diangkat b. Denah lokasi pembuangan 2. Memastikan bahwa lumpur dibuang sesuai rencana/ tidak pada sumber air secara langsung 3. Fasilitasi pembuatan denah pembuangan lumpur dasar tambak dan dokumentasi berupa foto yang menunjukkan lokasi pembuangan lumpur dasar tambak N/A 1. Fasilitasi pengukuran dan pencatatan kandungan DO paling tidak 2 kali/bulan pada pagi dan sore hari 2. Fasilitasi pengukuran
-
-
Telah dilakukan penyimpanan dokumentasi kandungan pupuk. Tersedia di logbook PT.MMA Telah dilakukan pengujian N dan P ditambak
Telah dilakukan pembuatan SOP dan form pencatatan pembuangan lumpur tambak
Telah dilakukan
Terkendala dilakukan dikarenakan lahan tambak yang begitu luas sehingga membutuhkan biaya besar
N/A -
Telah dilakukan pengukuran Do di Tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim setiap hari yaitu pagi dan sore hari.
Telah dilakukan
suhu dan salinitas tertentu)
3.
4.
5.
6. 7.
dan pencatatan DO minimal 2 kali/bulan pada pagi dan sore hari pada perairan laut yang berjaran 200 m dari titik buangan limbah tambah Fasilitasi pengukuran dan pencatatan kadar salinitas dan suhu pada waktu yang bersamaan dengan pengukuran DO Melakukan kalibrasi rutin terhadap alat uji kualitas air terutama DO sesuai petunjuk pabrik Melakukan kalkulasi selisih antara DO di tambak dan di luar tambak (tempat air buangan tambak mengalir) pada setiap kali pengamatan Memastikan bahwa selisih DO ≤ 65% Melakukan fasilitasi pengukuran DO pada saat auditor melakukan audit di tambak
-
-
-
Telah dilakukan pengukuran DO pada perairan laut yang berjarak 200 meter dari titik buangan limbah tambak Telah dilakukan pengukuran kualitas air harian ditambak dan tercatat dilogbook PT.MMA Melakukan perhitungan DO saturasi dengan DO ≤ 65%
7.6. Efisiensi energi 7.6.1.
Konsumsi energi (142) oleh sumber (143) selama periode 12 bulan
1. Membuat daftar kegiatan yang menggunakan energi 2. Fasilitasi penghitungan konsumsi energi dalam 12 bulan kegiatan 3. Fasilitasi penyimpanan
-
Telah dilakukan pencatatan mengenai kegiatan yang menggunakan energi selama 12 bulan/4 periode kegiatan Tersimpan di logbook
Telah dilakukan
7.6.2.
Tuntutan energi kumulatif tahunan(megajoul/ton udang yang diproduksi) (144) selama 12 bulan
7.7. Penanganan dan Pembuangan bahan berbahaya dan sampah 7.7.1 Penyimpanan yang aman dan Penanganan bahan-bahan kimia dan bahan berbahaya
dokumen bukti pembelian bahan bakar untuk aktivitas tambak 4. Pembuatan rekap konsumsi energi setiap siklus produksi 1. Pembuatan kalkulasi kebutuhan energi kumulatif tahunan (megajoule / ton udang) 2. Penyimpanan data kalkulasi beserta buktibukti penggunaan energi
1. Melakukan identifikasi bahan kimia atau material berbahaya lainnya yang digunakan di tambak 2. Pembuatan prosedur penyimpanan dan penanganan bahan kimia di tambak 3. Pembuatan tempat penyimpanan bahanbahan terkait budidaya, dan pastikan para pekerja mengerti cara penanganan bahan tersebut. 4. Pelatihan prosedur penyimpanan dan penanganan material kimia dan material
PT.MMA
-
Telah dilakukan pencatatan mengenai kegiatan yang menggunakan energi selama 12 bulan/4 periode kegiatan Tersimpan di logbook PT.MMA
PT.MMA telah melakukan pengumpulan data bahan kimia yang digunakan ditambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim Pembudidaya sudah tidak menggunakan bahan kimia berbahaya di tambak Surat komitmen dari pembudidaya untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sudah tersedia, disimpan di logbook PT MMA Telah dilakukan pembutan tempat
Telah dilakukan
Telah dilakukan
lainnya yang berbahaya
7.7.2.
Penanganan dan pembuangan sampah yang bertanggungjawab berdasarkan penilaian resiko dan kemungkinan daur ulang
1. Pengadaan tempat sampah berdasarkan jenis sampah (tempat sampah untuk plastik; tempat sampah untuk bahan kaca; tempat sampah organik) 2. Melakukan pengelolaan sampah berdasarkan panduan nasional 3. Pembuatan rencana/prosedur penanganan sampah dan limbah di tambak (termasuk rencana daur ulang)
penyimpanan bahan kimia dan memasang SOP penyimpanan Bahan Kimia ditambak RusliDokumentasi tersedia di logbook PT.MMA Tempat sampah organik dan Non organik untuk rumah jaga tambak Rusli Nurdin dan Suminto Halim sudah tersedia Telah dilakukan pembuatan SOP penanganan sampah di tambak
Selain progress AIP yang dilakukan oleh PT MMA bersama pembudidaya yang akan diajukan ke sertifikasi ASC, telah dilakukan pula review oleh certification body atas dokumen kelengkapan ASC serta perbaikan di tambak. Hasilnya berbagai dokumen, SOP, pencatatan dan pengecekan/pengujian masih harus dilakukan untuk melengkapi persyaratan kepatuhan terhadap standar ASC-Shrimp, diantaranya perbaikan atas dokumen BEIA terkait peta dan sketsa lokasi tambak serta lokasi-lokasi yang menjadi tempat pembuangan lumpur tambak; perbaikan dokumen kontrak kerja buruh tambak beserta SOP dan aturanaturannya; perbaikan atas SOP-SOP teknis operasional tambak; perbaikan tindakan teknis yang diperlukan di tambak sesuai dengan standar ASC-shrimp; perbaikan dokumen-dokumen yang terkait dengan resolusi konflik; perbaikan dokumen terkait dengan pengujian kualitas air, Nitrogen dan Phosporeus; serta penyediaan berbagai macam lokasi, tempat, dan SOP terkait bahan-bahan kimia yang digunakan di tambak.
Untuk itu sejak bulan Agustus 2016 sampai Desember 2016, PT MMA bersama pembudidaya yang dibantu secara teknis oleh WWF-Intelah dilakukansia telah melakukan perbaikan atas temuan dari certification body tersebut. Secara lengkapn temuan serta tindakan yang sudah dilakukan oleh PT MMA bersama pembudidaya untuk memenuhi standar ASC-shrimp adalah sebagai berikut :
Mr. H. Rusli (Petambak 1)
Mr Suminto/ H Dahari (Petambak 2)
Prinsip 1. Mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku lokal dan nasional Kriteria 1.1: Dokumen kepatuhan terhadap persyaratan legal nasional dan lokal
Evaluasi (Per indikator, pilih satu kategory dari menu dibawah ini)
Penilaian dari Klasifikasi NC Berikan penjelasan dan alasan atas setiap NC atau ketidakcocokan
Tindak lanjut yang sudah dilakukan
Pak H. Rusli (4 tambak)
pak Suminto (3 tambak)
Surat Ijin Usaha perikanan 20 Ha), No.523.3/2021/B.3/Diskan/2006; 523.3/0585/B.3/Diskan/2006 (20 Ha); 523.3/2025/B.3/Diskan/2006 (20 Ha); butuh satu lagi surat izin usaha dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada: 5 April 2006 ; 5 April 2006, 5 april 2006, Pembaharuan terakhir/inspeksi: N/A
(Surat Ijin Usaha perikanan 10 Ha), 523.3/0458/B.3/Diskan/2005. dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada: 17 Dec. 2005. Pembaharuan terakhir/inspeksi: N/A
Land License permitt : 2711/TapemTambak/1/2004 (21.11 Ha); 855/TapemTambak/IX/2003 (23 (Ha); 2712/TapemTambak/I/2004 (22.8 Ha),butuh 1 lagi surat izin dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada : 2 Januari 2004; 2 Januari 2004, 16 Sept. 2003, butuh 1 lagi surat izin .
Surat Tanah : 503.523/363/EK-I/1987 dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada :25 Sept. 1987 tetapi tidak menjelaskan luas tanah
(Surat Ijin Usaha perikanan 20 Ha), No.523.3/2021/B.3/Diskan/2006; 523.3/0585/B.3/Diskan/2006 (20 Ha); 523.3/2025/B.3/Diskan/2006 (20 Ha); butuh 1 lagi surat izin Tanggal dikeluarkan dan/atau kadaluarsa: 5 April 2006 ; 5 April 2006, 5 april 2006, Pembaharuan terakhir/inspeksi: N/A
butuh 2 surat izin untuk 2 tambak
NPWP :
NPWP : B. Surat Izin Budidaya Ikan yang berlaku
B. SuratIzin Budidaya Ikan yang berlaku (Surat Ijin Usaha perikanan 10 Ha), 523.3/0458/B.3/Diskan/2005. Tanggal dikeluarkan dan/atau kadaluarsa: 17 Dec. 2005. Pembaharuan terakhir/inspeksi: N/A need 2 license for 2 tambak
Minor
Rusli tidak bisa menunjukka n surat izin tambak 4 Suminto tidak bisa menunjukka n surat izin untuk 2 tambaknya dan tidak ada surat tanah
Rusli : TELAH DILAKUKAN SIUP dan Surat Izin penggunaan tanah untuk usaha tambak Rusli Nurdin tersedia lengkap. NPWP Rusli Nurdin tersedia. SIUP tambak no 4 tersedia Suminto / H Dahari : ON PROGRES Mencatatkan TPUPI ke DKP, pihak MMA dan Suminto/H Dahari mendokumentasikan penyerahan berkas pencatatan TPUPI ke DKP sebagai bukti
C. SuratIzin Komersil yang berlaku Nomor surat: N/A. Surat izin komersil tidak diperlukan untuk penambak kecil Tanggal berlaku dan kadaluarsa: N/A
C. SuratIzin Komersil yang berlaku Nomor surat: N/A. Surat izin komersil tidak diperlukan untuk penambak kecil Tanggal berlaku dan kadaluarsa: N/A
D. Kelengkapan Surat
D. Kelengkapan Surat.
Surat Tanah/Judul :
Surat Tanah/Judul :
Surat Tanah : 2711/Tapem-Tambak/1/2004 (21.11 Ha); 855/Tapem-Tambak/IX/2003 (23 (Ha); 2712/Tapem-Tambak/I/2004 (22.8 Ha), butuh 1 lagi surat izin. dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada : 2 Januari 2004; 2 Januari 2004, 16 Sept. 2003, butuh 1 lagi surat izin.
Surat Tanah : 503.523/363/EK-I/1987 dikeluarkan dan/atau kadaluarsa pada :25 Sept. 1987 however not define coverage Area (Ha)
E. Daftar pengujian ketersediaan dan kelengkapan data
E. Daftar pengujian ketersediaan dan kelengkapan data
Apakah daftar prosedural tersedia?Ya. Sebutkan prosedur utama yang berhubungan dengan lingkungan, kesejahteraan hewanserta keselamatan dan kesehatan pekerja (semua prosedur dibuat oleh pemilik tambak dan GMB. 1.Prosedur keluhan di area tambak, Sop:01/Konflik/12/2015 2. SOP Budidaya udang (budidaya tradisional, No.02/SOP-Budidaya udang/12/2015. 3.SOP penyimpanan bahan kimia, No. 04/SOp-Penyimpanan bahan kimia/12/2015 4. SOP Pengendalaian penyakit udang, Np.03/SOP-pengendalian penyakit udang/12/2015.
Apakah daftar prosedural tersedia?Ya. Sebutkan prosedur utama yang berhubungan dengan lingkungan, kesejahteraan hewanserta keselamatan dan kesehatan pekerja (semua prosedur dibuat oleh pemilik tambak dan GMB. 1.Prosedur keluhan di area tambak, Sop:01/Konflik/12/2015 2. SOP Budidaya udang (budidaya tradisional, No.02/SOP-Budidaya udang/12/2015. 3.SOP penyimpanan bahan kimia, No. 04/SOp-Penyimpanan bahan kimia/12/2015 4. SOP Pengendalaian penyakit udang, Np.03/SOP-pengendalian penyakit
5. SOP Penganganan sampah No. 05/SOP-penanganan sampah/12/2015.
udang/12/2015. 5. SOP Penganganan sampah No. 05/SOP-penanganan sampah/12/2015.
A. Tambak telah membuat kelengkapan yang sah dan terpublikasi. Tempat publikasi: Tidak tersedia ketersediaan dokumen: N/A Jika dokumen online: website: tidak ada apakah website berfungsi dan mudah diakses?N/A
A. Tambak telah membuat kelengkapan yang sah dan terpublikasi. Tempat publikasi: Tidak tersedia ketersediaan dokumen: N/A Jika dokumen online: website: tidak ada apakah website berfungsi dan mudah diakses?N/A
Minor
Surat dan perizinan dari Pemeriintah tidak terpublikasi
Rusli : TELAH DILAKUKAN Rusli sudah memasang SIUP, IUP dan berbagai surat ijin, SOP, pengumuman di rumah jaga tambak yang bisa diakses oleh umum Suminto / H Dahari : ON PROGRES Suminto / H Dahari akan
B. Informasi publik mengenai Izin operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah tersedia satu bulan setelah disahkan Apakah pembaharuan dokumen tersedia? N/A Apakah format permohonan pendataan infomasi tersedia? N/A
B. Informasi publik mengenai Izin operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah tersedia satu bulan setelah disahkan Apakah pembaharuan dokumen tersedia? N/A Apakah format permohonan pendataan infomasi tersedia? N/A
Jika permohonan tersedia: Orang: N/A Informasi yang diminta: N/A Tanggapan yang diambil dan waktu: N/A Penilaian lebih dari 14 hari: N/A
Jika permohonan tersedia: Orang: N/A Informasi yang diminta: N/A Tanggapan yang diambil dan waktu: N/A Penilaian lebih dari 14 hari: N/A
menggunakan berkas penyerahan pencatatan TPUPI sebagai bukti telah berusaha memenuhi prinsip tentang legalitas, sebelum TPUPI diproses dan dikeluarkan oleh DKP
PRINSIP 2. PENEMPATAN TAMBAK PADA LOKASI YANG SESUAI SECARA LINGKUNGAN SEMBARI MELINDUNGI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM ALAMI PENTING Kriteria 2.1: Pengujian Dampak Keanekaragaman Hayati (BEIA) A. Verify farm has a B-EIA report and that the A. Verify farm has a B-EIA report and that the Minor BEIA harus Rusli : TELAH DILAKUKAN methodology adopted complied with Appendix I. methodology adopted complied with Appendix diinformasikan Suminto / H Dahari : TELAH Go through Appendix A checklist point by point. I. Go through Appendix A checklist point by oleh penambak DILAKUKAN Ensure farm is following B-EIA recommendations point. Ensure farm is following B-EIA untuk and monitoring protocol. recommendations and monitoring protocol. meningkatkan Sudah dilakukan sosialisasi dan Verify the farm is familiar with Appendix A, the BVerify the farm is familiar with Appendix A, the kesadaran training berkelanjutan kepada EIA and that they have been implementing the B-EIA and that they have been implementing the pemilik dan penjaga tambak tentang findings. Verify that workers are aware of the B-EIA findings. Verify that workers are aware of the Bisi dari BEIA content and the measures needed to EIA content and the measures needed to palliate/compensate the operation effects on the environment. Additional comment: During local community interviews, verify that stakeholders were consulted in the B-EIA research by the ecologist. Records from meeting with stakeholders (community) to collect information for the B-EIA development. During surveillance audits verify the implementation of the B-EIA action/monitoring plan.
palliate/compensate the operation effects on the environment. Additional comment: During local community interviews, verify that stakeholders were consulted in the B-EIA research by the ecologist. Records from meeting with stakeholders (community) to collect information for the B-EIA development. During surveillance audits verify the implementation of the B-EIA action/monitoring plan.
BEIA Author: Cut Desyana, S.Si, M.Mar.St (Master of MArine Sciences). ASC Shrimp raining at 2-4 Dec. 2013. Dr. Idm Darma Setiawan (MAster of Economic and Agriculture ) Firman Zulfikar, M.Si (MAster of Coastal Resource management). Dandy Eko Prasetiyo, M.Si (Master of Science and Biology Conservation) Sulastiti Ismuningrum, S.Sos (Bachelor Degree in Social)
BEIA Author: Cut Desyana, S.Si, M.Mar.St (Master of MArine Sciences). ASC Shrimp raining at 2-4 Dec. 2013. Dr. Idm Darma Setiawan (MAster of Economic and Agriculture ) Firman Zulfikar, M.Si (MAster of Coastal Resource management). Dandy Eko Prasetiyo, M.Si (Master of Science and Biology Conservation) Sulastiti Ismuningrum, S.Sos (Bachelor Degree in Social)
Date of issue: March 2015 Appendix A checklist complete? yes Workers were trained and aware in relation to BEIA? no Date: january 2016 and feb. 2016 If monitoring telah dilakukan, date and result: N/A Stake holders consulted? yes. Date of meeting : MArch 2016 and 13 June 2016.
Date of issue: March 2015 Appendix A checklist complete? yes Workers were trained and aware in relation to BEIA? no Date: january 2016 and feb. 2016 If monitoring telah dilakukan, date and result: N/A Stake holders consulted? yes. Date of meeting : MArch 2016 and 13 June 2016.
Criterion 2.2: Conservation of protected areas [13] or critical habitats A. Verify that the declaration is accurate A. Verify that the declaration is accurate during local community interviews. If during local community interviews. If mangrove or wetland conversion occurred mangrove or wetland conversion occurred after May 1999 for reasons other than after May 1999 for reasons other than establishment of pumping stations or canals, establishment of pumping stations or raise a NC. Auditor should use land use maps canals, raise a NC. Auditor should use land of the area before and after 1999, and should use maps of the area before and after refer to the B-EIA which should include the 1999, and should refer to the B-EIA which baseline ecological conditions prior to farm should include the baseline ecological establishment. These documents are usually conditions prior to farm establishment. available at the local government offices These documents are usually available at (Planning department). Satelite images before the local government off+H27ices and after 1999 are also admissable when (Planning department). Satelite images available. before and after 1999 are also admissable
Minor
farm owner (Pak Rusli and pak Sumin cant provide satelite map/imegery of their pond area (before 1999 and after 1999)
farm cant provide provide location and description
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Yang diberikan kepada auditor adalah dokumen BEIA, sudah tersedia Peta lokasi tambak tersedia Peta, lokasi, luas, jenis, deskripsi tentang penanaman mangrove yang dilakukan oleh MMA tersedia Deklarasi tentang pembukaan tambak oleh pembudidaya
Farm Construction year: 1996 There was mangroove destruction after may 2009? no Confirmed by (maps, sattelite images): cant provide map. Local community declaration: 1990
when available. Farm Construction year:1991 There was mangroove destruction after may 2009? no Confirmed by (maps, sattelite images): cant provide map/satelite images. however owner provide local authority statement, with the map of tambak area. he has permit to convert mangrove into shrimp tambak (No.C.2/523.3/406/1987K,by province east Kalimantan, District Bulungan on 1987.
(including surface area) of the area being rehabilitated.
tersedia
Local community declaration: 1987 Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
A.Review search results for adequacy and completeness and that workers are aware of the endangered species and protection measures Number of endangered species in the area: 1 (Nasalis larvatus ) arround north kalimantan island. Source of information:cant provide literature/local newspaper regarding any species that accur in the area Worker are aware of presence of endangered species and protection measures? yes
A.Review search results for adequacy and completeness and that workers are aware of the endangered species and protection measures Number of endangered species in the area: n1 (Nasalis larvatus ) arround north kalimantan island. Source of information:cant provide literature/local newspaper regarding any species that accur in the area Worker are aware of presence of endangered species and protection measures? yes
Minor
farm cant provide literature to identify endangered species that occur in the area. only based on BEIA report
-
PT MMA telah memiliki laporan kajian RSCIP yang pernah disusun oleh konsorsium WWFTelapak-WIIP yang didalamnya tersedia data hewan yang dilindungi PT MMA telah memiliki kajian gap assesment ASC milik WWFID yang didalamnya terdapat data hewan yang dilindungi PT.MMA telah menyediakan Poster Hewan yang dilindungi di daerah tambak Kalimantan Utara yang dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan perikanan Kota Tarakan (menurut IUCN redlist dan PP no 7 thn 1999) Telah dibuatkan buku saku
Criterion 2.4: Ecological buffers, barriers and corridors A. Consulting legislation applicable at the A. Consulting legislation applicable at the time of construction and the BEIA report, time of construction and the BEIA report, verify that the width and status (by direct verify that the width and status (by direct observation) of the buffer is adequate. observation) of the buffer is adequate. Barrier wide in m: 26 m (refer to BEIA) Barrier wide in m: .90 m (refer to BEIA) Conditions of barrier (material, vegetation): Conditions of barrier (material, vegetation): natural vegetation. natural vegetation.
Minor
coastal buffer at least 100 m (BEIA Report)
hewan yang dilindungi untuk menjadi pegangan pekerja tambak PT MMA telah membuatkan di buku saku redlist IUCN beserta ketarangannya (jenisnya dan referensinya tentang hewan dilindungi tersebut) PT MMA telah membuat papan pengumuman larangan berburu hewan dilindungi di tambak Suminto/H Dahari telah menandatangani komitmen untuk tidak mengeksploitasi hewan dilindungi
Rusli : TELAH DILAKUKAN Rusli sudah menanam mangrove di areal depan tambak yang menuju ke laut Rusli sudah menandatangani surat komitmen untuk tidak membuka lagi mangrove yang masih ada, dan membiarkan mangrove yang ada di tepi sungai untuk tumbuh alami Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari sudah menanam mangrove di sekitar tambak Suminto/H Dahari sudah menandatangani surat komitmen untuk tidak membuka lagi mangrove yang
masih ada, dan membiarkan mangrove yang ada di tepi sungai untuk tumbuh alami
A. Consulting legislation applicable at the time of construction and the BEIA report, verify that the width and status (by direct observation) of the buffer is adequate. Barrier wide in m: 15-26 m (observation and BEIA report) Conditions of barrier (material, vegetation): natural vegetation
A. Consulting legislation applicable at the time of construction and the BEIA report, verify that the width and status (by direct observation) of the buffer is adequate. Barrier wide in m: 40-60 m (observation and BEIA report) Conditions of barrier (material, vegetation): natural vegetation
Minor
riparian buffer at least 100 m (BEIA Report)
Rusli : TELAH DILAKUKAN Rusli sudah menanam mangrove di areal depan tambak yang menuju ke laut Rusli sudah menandatangani surat komitmen untuk tidak membuka lagi mangrove yang masih ada, dan membiarkan mangrove yang ada di tepi sungai untuk tumbuh alami Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari sudah menanam mangrove di sekitar tambak Suminto/H Dahari sudah menandatangani surat komitmen untuk tidak membuka lagi mangrove yang masih ada, dan membiarkan mangrove yang ada di tepi sungai untuk tumbuh alami
A. Consulting legislation applicable at the time of construction, B-EIA report and P-SIA report, verify that the width and status (by direct observation) of the corridors (if any) is adequate. It is appropriate that issues of "corridors" within farm boundries be
A. Consulting legislation applicable at the time of construction, B-EIA report and PSIA report, verify that the width and status (by direct observation) of the corridors (if any) is adequate. It is appropriate that issues of "corridors" within farm boundries
Minor
cant Provide a map or sketch of the farm indicating corridors and measurements of
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Laporan BEIA sudah diperbaiki dengan memasukkan ukuran koridor
discussed in periodic town meetings. Map available: no Area or number of corridor sites : 1 Corridor vegetation type : bund
be discussed in periodic town meetings. Map available: no Area or number of corridor sites : 1 Corridor vegetation type : bund
corridor width for human or native wildlife movement across agricultural landscapes
dan buffer di sekitar tambak
no records of specific conductance measured in in adjacent land ecosystems and agricultural field. Sampling station shall be define at BEIA report
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : DOME
Criterion 2.5: Prevention of salinization of freshwater and soil resources A. Confirm the farm has complete and accurate records of specific conductance and that specific conductance did not show any net increase (fluctuations that do not indicate an increasing trend are not considered a net increase). A cross check should be conducted to verify that the B-EIA reports sampling stations and frequency of monitoring are adhered to. Auditors should validate monitored data at least four points within the farm perimeter (one station per perimeter side). Monitored station should remain the same across years and identified on farm map. Number of sampling stations: not available Map available: not Sampling frequency: no measure Initial value: parameter (conductivity) no data of soil conductivity measure available Last year values: N/A Increasing trend? initial audit (N/A) B. Auditor supervises measurement and confirms compliance to the requirements Audit values: cannot arrange specifc conductance measurement, due to they don’t have equipment.
A. Confirm the farm has complete and accurate records of specific conductance and that specific conductance did not show any net increase (fluctuations that do not indicate an increasing trend are not considered a net increase). A cross check should be conducted to verify that the BEIA reports sampling stations and frequency of monitoring are adhered to. Auditors should validate monitored data at least four points within the farm perimeter (one station per perimeter side). Monitored station should remain the same across years and identified on farm map. Number of sampling stations: not available Map available: not Sampling frequency: no measure Initial value: parameter (conductivity) no data of soil conductivity measure available Last year values: N/A Increasing trend? initial audit (N/A) B. Auditor supervises measurement and confirms compliance to the requirements Audit values: cannot arrange specifc conductance measurement, due to they don’t have equipment.
Minor
Menurut dokumen BEIA, poin ini NOT APPLICABLE, karena itu tidak dilakukan pengukuran karena lokasi tambak berada di muara bukan di darat sehingga tidak terjadi intrusi Menurut ASC, footnote 44, bila pengukuran salinitas di bawah 1, tidak perlu penggunakan konduktivitas; sedangkan kondisi salinitas di tambak adalah di atas 18 ppm Pada footnote 47, bahwa fenomena yang terjadi bukan karena intrusi, tpi karena lokasi ambak yang berada di muara
C. Provide evidence from an independent official organization (government agency, university) that such increase was due to a phenomenon outside the control of the farmer. Phenomenon that cause the net increase: No data provided
C. Provide evidence from an independent official organization (government agency, university) that such increase was due to a phenomenon outside the control of the farmer. Phenomenon that cause the net increase: No data provided
PRINCIPLE 4: OPERATE FARMS WITH RESPONSIBLE LABOR PRACTICES [60] Criterion 4.4: Work environment health and safety Health and Safety training date/s: not performed yet Trained by: not available Trainer references: not available Activities observed requiring PPE: no PPE used when perform activity on the pond. PPE used: not used PPE available in a sufficient quanity for workers? no PPE operative? no
Health and Safety training date/s: not performed yet Trained by: not available Trainer references: not available Activities observed requiring PPE: no PPE used when perform activity on the pond. PPE used: not used PPE available in a sufficient quanity for workers? no PPE operative? no Major
There is an accidents and corrective actions format available? Yes for accident record and not for corrective action format Number of recorded accidents cases in the
There is an accidents and corrective actions format available? Yes for accident record, and corrective action format Number of recorded accidents cases in the
Minor
During the interview with workers, confirmed that no training related to safey aspect and hazardous work. There is a training for PPE use, however sighted that one workers going into the pond without safety equipment eg. Boot, long sleeve etc. farmer shall define a risk analysis base on activity. records of of all accidents and corrective actions not completely
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Sudah dilakukan training tentang keselamatan kerja bagi penjaga tambak Rusli dan Suiminto/H Dahari secara kontinyu oleh PT MMA dan pemilik tambak
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
last 6 months: not filled in by the farmer Example of case and corrective action: NA Corrective action reviewed at a. implemented on site? None Example of recurrent accident: NA Initial number of cases: NA Actual number of cases: NA
last 6 months: Jan-June filled in by the farmer, no accident found in the record Example of case and corrective action: NA
filled by farmer
Corrective action reviewed at a. implemented on site? None Example of recurrent accident: NA Initial number of cases: NA Actual number of cases: NA
Criterion 4.10: Fair and transparent worker-management systems [83] Records code: not available Records code: not available Period reviewed: not available Period reviewed: not available Example of complaint and action taken: Example of complaint and action taken: Records code: not available Records code: not available Period reviewed: Period reviewed: Example of complaint and action taken: not Example of complaint and action taken: not available available Action was adhered to plan? Action was adhered to plan?
Minor
no recording for such issues raised by workers and including the plan (including actions and timeframe) for addressing yet to be resolved conflicts.
Telah disediakan form pencatatan kecelakaan kerja di rumah jaga tambak, namun tidak ada kejadian kecelakaan kerja Telah dibuatkan buku/daftar pengobatan yang menerangkan pekerja yang berobat, kemana, tanggal berapa, habis berapa, penyaktinya apa, tanda tangan
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Telah dibuatkan form resolusi konflik yang bisa diisi oleh penjaga tambak maupun orang yang ada di sekitar tambak Telah dibuatkan SOP penanganan konflik Telah dibuatkan form yang diisi dan ditandatangani oleh setiap orang yang berkunjung ke tambak, tentang ada atau tidaknya konflik dengan tambak
Criterion 4.11: Living conditions for workers accommodated on the farm Habitation construction of: wood and stage Is rainproof? yes Sanitary considered as natural Clean? As similar as available in common houses in this area. toilet is not adequate yet
Habitation construction of: wood and stage Is rainproof? yes Sanitary considered as natural Clean? As similar as available in common houses in this area. toilet is not adequate yet
Minor
there should be water test for potable water Also toilet is not adequate yet
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Telah disediakan toliet layak
Privacy is given by: room
Privacy is given by: room
Potable water source (pipe, well, commercial brands): rainfall, cooked first When is treated in the farm test results and date: none Food for workers is provided by: them selve
Potable water source (pipe, well, commercial brands): rainfall, cooked first When is treated in the farm test results and date: none Food for workers is provided by: them selve
pakai bagi pekerja tambak Telah disediakan kotak P3K serta obat-obatan bagi pekerja tambak Telah dilakukan pengecekan kualitas air tampungan hujan yang digunakan oleh pekerja tambak yang dilakukan oleh dinas kesehatan Tarakan dan hasilnya masih layak digunakan sebagai air minum
PRINCIPLE 5: MANAGE SHRIMP HEALTH AND WELFARE IN A RESPONSIBLE MANNER Criterion 5.1: Disease prevention A. review farm post-larvae counting work sheets. Farm post larvae work sheets shall not exceed 5% margin of error. If company is integrated (larvae supplier + farm) 1 count is sufficient. Auditor will need to confirm the accuracy of the method used by the farm. Receipts number : invoices date 13 january 2016 Period reviewed: 13 january 2016 Total number of shrimp stocked: 979,160 pcs (4 tambak, 244,790/pond) Counting method used by farm : scooping (use scoop net to count the amount of PL). B. Review records. Confirm that farm records are sufficient to determine number of shrimp harvested from each enclosure. Receipts number : invoices date 13 january 2016 Period reviewed: 13 january 2016 Total number of shrimps harvested: 42,433 pcs ( 1,000.30 kg)
A. review farm post-larvae counting work sheets. Farm post larvae work sheets shall not exceed 5% margin of error. If company is integrated (larvae supplier + farm) 1 count is sufficient. Auditor will need to confirm the accuracy of the method used by the farm. Receipts number : 0615, Period reviewed: 9 feb. 2015 Total number of shrimp stocked: 60,000 pcs (1 tambak) Counting method used by farm : scooping (use scoop net to count the amount of PL). B. Review records. Confirm that farm records are sufficient to determine number of shrimp harvested from each enclosure. Receipts number : 0615, Period reviewed: 9 feb. 2015 Total number of shrimps harvested: no data provided
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Minor
SR not comply with SC requirement (be more than 25% for extensive farm)
Catatan tentang hasil panen dan penghitungan SR tersedia Sudah dibuatkan narasi tentang sistem panen udang di tambak tradisional di Kaltara yang mendukung kondisi SR yang relatif rendah Hasil baseline studi budidaya udang di tambak tradisional di pesisir utara kalimantan timur sudah tersedia, yang menyatakan SR antara 10-15%
C. Review farm's calculations to verfiy accuracy cross reference with the hatchery counts. Categorise the farming system into 1 of the 3 categories and confirm that average real percentage mortality confirms to the requirement Farm Category: 1 Lower pond survival rate in the dataset: no data provided Higher pond survival rate in the dataset: no data provided Annual Average Survival Rate: no data provided Criterion 5.3: Disease management and treatment
C. Review farm's calculations to verfiy accuracy cross reference with the hatchery counts. Categorise the farming system into 1 of the 3 categories and confirm that average real percentage mortality confirms to the requirement Farm Category: 1 Lower pond survival rate in the dataset: 2.86% Higher pond survival rate in the dataset: 5.99% Annual Average Survival Rate: 2.759%
A. Review farm's list of medicines, chemicals and biological products. Farm's list of medicines, chemicals and biological products code: list of medicine/chemical not available. Main Medicines: not use medicine Main Chemicals products: Dolomite, Urea, TSP. Main Biological products: saponin B. Review records to confirm farm usage of products. During on-site inspection, verify there is no evidence for unrecorded use of any veterinary medicines, chemicals or biological products (i.e. no empty containers or non-inventoried warehouse supplies). Record reviewed: shrimp tambak record Medicines used: N/A. Chemicals products used: , Urea, TSP, EM4 Biological products used: Saponin
A. Review farm's list of medicines, chemicals and biological products. Farm's list of medicines, chemicals and biological products code: list of medicine/chemical not available. Main Medicines: not use medicine Main Chemicals products: Dolomite, Urea, TSP. Main Biological products: saponin B. Review records to confirm farm usage of products. During on-site inspection, verify there is no evidence for unrecorded use of any veterinary medicines, chemicals or biological products (i.e. no empty containers or non-inventoried warehouse supplies). Record reviewed: shrimp tambak record Medicines used: N/A. Chemicals products used: , Urea, TSP, EM4 Biological products used: Saponin
there are no list of chemical, medicine and biologilal product that used in farm
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Minor
Telah dilakukan pencatatan penggunaan bahan-bahan kimia yang digunakan di tambak Form pencatatan penggunaan bahan kimia di tambak sudah tersedia Penjaga tambak sudah ditraining mencatat bahan kimia yang digunakan di tambak
C. Capture sufficient evidence that an organization operates an accurate traceability system. If farm uses/used any antibiotics or medicated feed is used, check validity of farm's Chain of Custody. Antibiotics used: N/A (not use antibiotic) Medicated pond Traceability excersice (pond, date of harvest, segregation form): N/A farm not use any antibiotic or pesticide. ASC CoC code: N/A farm not use any antibiotic or pesticide. A. Review SOP for content of the safe use and implementationof veterinary medicines, chemicals and biological products. SOP code:not available (only SOP for store chemical) Verify by: not availble SOPs for all chemiicals? Not available B. Verify through interviews that employees are aware of procedures for proper chemical usage and that they have access to current instructions. Number of interviews: 6 Comments: worker aware hpw tp handle chemical during activities at farm however no training record for handling chemical C. During on-site visits, verify there is no evidence of failure to comply with the SOP. Chemicals use observed: worker know how to handle chemical during activities at farm A. Review SOP for appropriatness. Chemicals that need neutralization : Dolomite, urea SOP code: no SOP Verify by: not available
C. Capture sufficient evidence that an organization operates an accurate traceability system. If farm uses/used any antibiotics or medicated feed is used, check validity of farm's Chain of Custody. Antibiotics used: N/A (not use antibiotic) Medicated pond Traceability excersice (pond, date of harvest, segregation form): N/A farm not use any antibiotic or pesticide. ASC CoC code: N/A farm not use any antibiotic or pesticide. A. Review SOP for content of the safe use and implementationof veterinary medicines, chemicals and biological products. SOP code:not available (only SOP for store chemical) Verify by: not availble SOPs for all chemiicals? Not available B. Verify through interviews that employees are aware of procedures for proper chemical usage and that they have access to current instructions. Number of interviews: 6 Comments: no training record for handling chemical C. During on-site visits, verify there is no evidence of failure to comply with the SOP. Chemicals use observed: worker know how to handle chemical during activities at farm A. Review SOP for appropriatness. Chemicals that need neutralization : Dolomite, urea SOP code: no SOP Verify by: not available
Minor
Minor
NO SOP for handling chemical and biological product. Thereis only SOP for storing chemical.
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
There must be documented information to workers how to handling chemical at farm.
no procedure for neutralization
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Telah dilakukan pembuatan SOP mengenai penanganan dan penyimpanan bahan kimia di tambak (No. 018/SOP/MMAASC/XII/2016) Telah dilakukan training kepada pekerja tambak untuk mencatat, menangani, menggunakan dan menyimpan bahan-bahan kimia di tambak Dokumentasi training kepada pekerja sudah tersedia
Telah dilakukan pembuatan SOP
Is that include procedure of neutralization? . Not available
Is that include procedure of neutralization? . Not available
Netralisasi air tambak (no.021/SOP/MMA-ASC/XII/2016)
B. Interview employees and assess B. Interview employees and assess compliance. compliance. Number of interviews: 6 Number of interviews: 6 Comments: don’t know Comments: don’t know C. During on-site visits, verify there is no C. During on-site visits, verify there is no evidence of failure to comply with the SOP. evidence of failure to comply with the SOP. Neutralized chemicals observed: Dolomit , Neutralized chemicals observed: Dolomit , Urea Urea PRINCIPLE 6: MANAGE BROODSTOCK ORIGIN, STOCK SELECTION AND EFFECTS OF STOCK MANAGEMENT Criterion 6.1: Presence of exotic or introduced shrimp species A. Confirm that the farmed species is A. Confirm that the farmed species is accurately identified in purchase records. accurately identified in purchase records. Receipt number: cant provide declaration Receipt number: Declaration letter from PT from seed Supplier MMA date 15 Arpil 2016. Record reviewed: Jan 2016 - April 2016 Record reviewed: feb 2016 - May 2016 Specie identified: P. Monodon Specie identified: P. Monodon B. Confirm that documentation shows the B. Confirm that documentation shows the farmed species is indigenous to the water farmed species is indigenous to the water system if the farmed species is indigenous to system if the farmed species is indigenous the water system, provide documentary to the water system, provide documentary evidence (peer-reviewed papers, IUCN, FAO evidence (peer-reviewed papers, IUCN, FAO or other international organization). If or other international organization). If species is not indigenous, please refer to c species is not indigenous, please refer to c and d (below). and d (below). Evidence reviewed: no documentary Evidence reviewed: no documentary evidence provided. evidence provided. C. Confirm that documentation shows the C. Confirm that documentation shows the farmed species is commercially farmed farmed species is commercially farmed locally if the species is not indigenous, locally if the species is not indigenous, provide Prepare documentary evidence provide Prepare documentary evidence (peer-reviewed papers, official government (peer-reviewed papers, official government [competent authority] statements or other [competent authority] statements or other comparable references that the species is comparable references that the species is
Nodocumented information from postlarvae supplier that identifying the species (Latin name) of shrimp farmed. (pak Rusli)
Minor
No documentation shows whether farmed species is indigenous or non-indigenous to the water system.
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Tersedia surat keterangan Asal Induk dan dan asal benur dan menyatakan bahwa spesies yang dibudidayakan adalah Penaeus monodon yang dikeluarkan oleh Hatchery PT MMA
commercially produced locally. Specie commercially farmed locally evidence: species is indigenous (from tarakan, Intelah dilakukansia). D. Review, as a minimum, evidience of no negiative impact and assess its accuracy and appropriatenes by means such as an internet review, including, as a minimum, a Google search. Note: These documents have to assert explicitly that there is no negative enviromental impact. Uploaded a copy on CUSI. No negative impact evidence: no Peer-reviewed papers: N/A
commercially produced locally. Specie commercially farmed locally evidence: species is indigenous (from tarakan, Intelah dilakukansia). D. Review, as a minimum, evidience of no negiative impact and assess its accuracy and appropriatenes by means such as an internet review, including, as a minimum, a Google search. Note: These documents have to assert explicitly that there is no negative enviromental impact. Uploaded a copy on CUSI. No negative impact evidence: no Peer-reviewed papers: N/A
Link of google search: -Official government statements/ competent authority: -Link of google search: -Other reference: -Link of google search: -based on interview, species used in farm is indigenous species from North KAlimantan province, Intelah dilakukansia. however no evidence provided. E. Review evidence and assess its accuracy and appropriateness including hatchery documentation on OIE compliance and regional and national importantion laws. Hatchery permits: not available Import licenses: N/A species used in farm is indigenous species from North Kalimantan Province, Intelah dilakukansia.
Link of google search: -Official government statements/ competent authority: -Link of google search: -Other reference: -Link of google search: -based on interview, species used in farm is indigenous species from North KAlimantan province, Intelah dilakukansia. however no evidence provided. E. Review evidence and assess its accuracy and appropriateness including hatchery documentation on OIE compliance and regional and national importantion laws. Hatchery permits: 170914600477 (until 1 dec. 2019) Import licenses: N/A species used in farm is indigenous species from North Kalimantan Province, Intelah dilakukansia.
A. Review records covering ≥ 25 years or statement from government agencies to establish the maximum height of high water when flooding occurs. Maximum level in the last 25 years: no evidence provided Reference: not available B. Review statement and map. During the on-site visit. Review evidence and verify that the lowest bund height is sufficient to cope with 25 years height. Lowest bund height, : no record reference Declaration date: no record reference Organization name: no record reference
A. Review records covering ≥ 25 years or statement from government agencies to establish the maximum height of high water when flooding occurs. Maximum level in the last 25 years: no evidence provided Reference: not available B. Review statement and map. During the on-site visit. Review evidence and verify that the lowest bund height is sufficient to cope with 25 years height. Lowest bund height, : no record reference Declaration date: no record reference Organization name: no record reference
A. Review records to verify inspections are regular and timely. Record code: record not available Time frame: daily check verified by interview. Responsable name: Aliyas, Agus and damin
A. Review records to verify inspections are regular and timely. Record code: record not available Time frame: daily check erified by interview. Responsable name: Yonan and Osias.
Minor
farm cant provide official records or statement showing local maximum water level (river levels, tide levels, flooding levels, etc) in the previous 25 years.
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
No statement and map of height of bund at farm. farm cant provide records inspection of net mesh or grills (also can be mention in SOP)
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
B. Witness the farm performing an inspection of meshes and grills to confirm that the program is effective. How do they do the inspection?: visual observe Is it appropriate? Yes
B. Witness the farm performing an inspection of meshes and grills to confirm that the program is effective. How do they do the inspection?: visual observe Is it appropriate? Yes
Telah disediakan surat pernyataan dari Stasiun BMKG Tarakan yang menyatakan ketinggian pasang airlaut maksimal, yang jika dibandingkan d engan tinggi tanggul tambak masih di bawah tanggul tambak Telah dibuatkan sketsa lokasi dan bentuk tambak yang menunjukkan ketinggian tanggul masih di atas pasang tertinggi air laut
Minor
Telah dilakukan pengecekan alat escape trap/jaring pada pintu tambak SOP pengecekan udang lolos telah tersedia dan disosialisasikan ke penjaga tambak Telah dibuatkan fom monitoring mata jaring, serta telah dilakukan monitoring seminggu sekali Telah dilakukan pembuatan dan pencatatan form dan SOP pencegahan udang lepas
A. Review the register to verify repairs are performed and recorded. Records of mitigation and repairs code: daily check without recording/documentation. Verify by: Usman Responsable name:Aliyas, Agus and Damin A. Review escape recovery protocols and assess that protocols are implemented, there are records of escapes, records of actions taken and reocrds of procedural modifications to prevent reoccurrence. Protocol code: no recovery protocol Verify by: --Is the procotolo appropriate? --A. Review the suitability of any actions taken by the farm to prevent reoccurrence. Actions taken: N/A (no shrimp found at trap of escapee) Record code: record not available
A. Review the register to verify repairs are performed and recorded. Records of mitigation and repairs code: daily check without recording/documentation. Verify by: Usman Responsable name: Yonan and Osias. A. Review escape recovery protocols and assess that protocols are implemented, there are records of escapes, records of actions taken and reocrds of procedural modifications to prevent reoccurrence. Protocol code: no recovery protocol Verify by: --Is the procotolo appropriate? --A. Review the suitability of any actions taken by the farm to prevent reoccurrence. Actions taken: N/A (no shrimp found at trap of escapee) Record code: record not available
Minor
Minor
farm cant provide records of mitigation and repairs in their farm.
Nodocumented information for scape recovery protocols (SOP)
(Escape shrimp protocols) No. 022/SOP/MMA-ASC/XII/2016 Telah dilakukan uji penyakit dan ukuran PL pada benur Suminto Halim yang akan di tebar.pengujian dilakukan di Laboratorium DKP Kota Tarakan dengan hasil negatif WSSV. Telah dilakukan pemasangan jaring warna hijau (waring) pada pintu tambak
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Catatan perbaikan atas kerusakan dan perbaikan tanggul dan pintu air (jaring) pada tambak sudah tersedia Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Sudah dibuatkan SOP mitigasi dan perbaikan tambak jika ada kerusakan
Minor
Farm cant provide record any actions taken to prevent escapee at farm.
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Telah dilakukan rekonstruksi trap di saluran depan pintu tambak Telah dilakukan pencatatan pengecekan udang lepas secara
kontinyu Telah dibuatkan form risk assesment ttg potensi escape spesies Dokumentasi tentang penggunaan trap dan pencatatan escape spesies tersedia Catatan pengecekan pintu tambak sudah tersedia Akan dilakukan pemasangan jebakan berupa jaring dengan ukuran 1 mm(di pintu tambak)
Criterion 6.2: Origin of postlarvae or broodstock A. Review evidence and confirm its accuracy. Test of pathogens code : Laboratory name:Laboratorium of Departement of Fisheries and Marine (Local Authority laboratorium) Verify by: Head of lab. Departement fisheries and marine. B. Review evidence and confirm its accuracy. Receipt number: o3/monitoring/pcr/labkesling/2016 Evidence: only WSSV test, by departement of fisheries and marine C. Assess farm management's working knowledge of guidelines. Record of training : N/A Number of interviews: N/A Comments: N/A not integrated farming A. Review declarations and verify that only captive-reared broodstock is used for all species other than P. monodon and from the 1st January 2019, also for P. monodon
A. Review evidence and confirm its accuracy. Test of pathogens code : not available Laboratory name: not available Verify by: not available
Minor
B. Review evidence and confirm its accuracy. Receipt number: Not available Evidence: not available C. Assess farm management's working knowledge of guidelines. Record of training : N/A Number of interviews: N/A Comments: N/A not integrated farming A. Review declarations and verify that only captive-reared broodstock is used for all species other than P. monodon and from the 1st January 2019, also for P. monodon
Minor
- no documentary evidence proving testing of postlarvae for all relevant pathogens (pak Suming)
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
- no evidence (paper, journal or local authority statement/regula tion) why indigenoues specie (P. Monodon) only tested for WSSV, Farm cant provide declaration from postlarvae
Telah dilakukan pencatatan mengenai hasil uji WSSV tambak Rusli dan Suminto Halim yang dilakukan oleh DKP Tarakan Surat pernyataan/statement dari Karantina Ikan Kota Tarakan mengenai pengujian WSSV pada udang windu sudah tersedia
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
broodstock. Declaration number : not available Postlarvae supplier : CV. TSW Specie of shrimp: Peneaus Monodon Record code: not available
broodstock. Declaration number : 02/asalbenur/mma/III/2016 Postlarvae supplier : Hatchery PT MMA Specie of shrimp: Peneaus Monodon Record code: 15 April 2016
A. Verify that farm has statements from seed A. Verify that farm has statements from Minor suppliers. seed suppliers. Declaration number or code : not available. Declaration number or code : 02/asalPL from hatchery benur/MMA/III/2016 Seed supplier : CV TSW (hatchery) Seed supplier : Hatchery, PT MMA Seed origin : Surabaya, indonnesia Seed origin : Tarakan, Intelah dilakukansia PL from hatchery, not wild cought provide statement letter from seed cant provide statement letter from supplier(s) indicating seed from Hatchery PT supplier(s) seed is not wild-caught. MMA. B. Verify the farm maintains accurate B. Verify the farm maintains accurate records for sourcing of seed. records for sourcing of seed. Recipt number : SPJ030415.01 Recipt number : 00615 Frequency of seed buy : monthly Frequency of seed buy : Monthly PRINCIPLE 7: USE RESOURCES IN AN ENVIRONMENTALLY EFFICIENT AND RESPONSIBLE MANNER Criterion 7.5: Effluent contaminant load A. Verify farm keeps records showing daily water exchange rates including diagram showing general water flows through the farm. Average daily water exchange: yes verified by: observation and interview during site visit. Last updating: B. Confirm the farm has complete and accurate records for feed used. Period: cant provide data record Total feed used Kg: no data available Total fertilizer used Kg: no data available Veriified by: --
A. Verify farm keeps records showing daily water exchange rates including diagram showing general water flows through the farm. Average daily water exchange: yes verified by: observation and interview during site visit. Last updating: B. Confirm the farm has complete and accurate records for feed used. Period: cant provide data record Total feed used Kg: no data available Total fertilizer used Kg: no data available Veriified by: --
Major
supplier identifying the species (Latin name) of shrimp farmed and the source of broodstock Farmcant provide statement from seed supplier(s) that the seed is not wild-caught (Pak Rusli)
Surat asal usul induk dan benur yang dikelaurkan oleh hatchery PT.MMA sudah tersedia
Farmcant provide data for total Nitrogent effluent and data of daily water exchange in their tambak
Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRES
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN Surat asal usul induk dan benur yang dikelaurkan oleh hatchery PT.MMA yang menyatakan bahwa tidak ada rekayasa genetika atas benur yanng diproduksi, sudah tersedia
Telah dilakukannya pencatatan kualitas Telah ditambahkan kolom pencatatan penambahan air pada form monev kualitas air Sudah dibuatkan diagram ketinggian kualitas air Peta layout tambak Suminto dan dokumentasi pemasangan papan pengukuran level air
C. Verify the farm keeps records showing weight of shrimp harvested. Period: 15/3/2015 - 27/8/2015 Total shrimp harvested MT: 266.1 kg
not using any feed in to the tambak
C. Verify the farm keeps records showing weight of shrimp harvested. Period: record not available Total shrimp harvested MT: record not available D. Verify the farm posseses evidence. Independent ISO 17025 accredited laboratory name: N/A accredited laboratory. N/A Feed N content : NA Fertilizer N content: N/A not using any feed in to the tambak) E. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory name: Results of N concentration in effluent water:
F. Verify the farm keeps complete records of water intake. Records date: Record code: Verified by:
not using any feed in to the tambak F. Verify the farm keeps complete records of water intake. Records date: Record code: Verified by:
not using any feed in to the tambak G. Verify accuracy through direct observation. For first time audits: auditors should cross-check the accuracy of the farm's map of at least 1 pond chosen randomly using Google Maps, satellite images or similar means (if detailed information is available). Farm Volume m3:
not using any feed in to the tambak) G. Verify accuracy through direct observation. For first time audits: auditors should cross-check the accuracy of the farm's map of at least 1 pond chosen randomly using Google Maps, satellite images or similar means (if detailed information is available). Farm Volume m3:
D. Verify the farm posseses evidence. Independent ISO 17025 accredited laboratory name: N/A accredited laboratory. N/A Feed N content : NA Fertilizer N content: N/A not using any feed in to the tambak) E. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory name: Results of N concentration in effluent water:
tersedia Total luasan tambak dengan bukti Siup dan IUP sudah tersedia. Papan pengukuran ketinggian air di tambak Rusli Nurdin dan suminto / H Dahari sudah tersedia Telah dilakukannya pengukuran kualitas air dan pencatatan ketinggian air per siklus Telah dilakukan pencatatan panen tiap siklus Surat hasil uji Nitrogen dari UPTD Penujian Kualitas Air Disperdindagkop, hasilnya masih di bawah ambang Telah dilakukan pengambilan sampel air untuk diuji Nitrogen dan Phospat pada saluran air 200 meter dari pintu tambak, namun hasilnya belum keluar BELUM dilakukan penghitungan totala N dan total P
Pond verified: Verified by:
Pond verified: Verified by:
not using any feed in to the tambak H. Review records and verify accuracy of the calculation Records date: Record code: Verify by: N/A not change the water until harvesting I. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory/university name: Results of N concentration in pond: N/A not change the water until harvesting
not using any feed in to the tambak H. Review records and verify accuracy of the calculation Records date: Record code: Verify by: N/A not change the water until harvesting I. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory/university name: Results of N concentration in pond: N/A not change the water until harvesting J. Review evidence and confirm accuracy Average daily water exchange: verified by: Last updating: N/A not change the water until harvesting A. Confirm the farm has complete and accurate records for feed used. Average daily water exchange: verified by: tambak record Last updating: N/A Farm does not change water until harvesting time. B. Verify the farm keeps records showing weight of shrimp harvested. Period: Total feed used Kg: no record available Total fertilizer used Kg: no record available Veriified by: no record available
J. Review evidence and confirm accuracy Average daily water exchange: verified by: Last updating: N/A not change the water until harvesting A. Confirm the farm has complete and accurate records for feed used. Average daily water exchange: verified by: tambak record Last updating: N/A Farm does not change water until harvesting time. B. Verify the farm keeps records showing weight of shrimp harvested. Period: Total feed used Kg: no record available Total fertilizer used Kg: no record available Veriified by: no record available
Major
fam cant provide data for total Phosporus effluent and data of daily water exchange in their tambak
Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRES
Telah dilakukannya pencatatan kualitas Telah ditambahkan kolom pencatatan penambahan air pada form monev kualitas air Sudah dibuatkan diagram ketinggian kualitas air Peta layout tambak Suminto dan dokumentasi pemasangan
C. Verify the farm possesses evidence. Period: 15/3/2015 until 27/8/2015 Total shrimp harvested MT: 266.1 kg D. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory name: accredited laboratory. N/A Feed P content : N/A Fertilizer P content: n/a E. Verify the farm keeps complete records of water intake. Records date: Record code: Verified by: N/A not change the water until harvesting feed used : phronima suppa (kind of microorganism that live in tambak) F. Verify accuracy through direct observation. Cross-check the accuracy of the farm map or diagram using Google Map, satellite images or similar means (if detailed information is available). Farm Volume m3: Pond verified: Verified by: N/A not change the water until harvesting feed used : phronima suppa (kind of microorganism that live in tambak) G. Review records and verify accuracy of the calculation Records date: Record code: Verify by: feed used : phronima suppa (kind of micro-
C. Verify the farm possesses evidence. Period: no record Total shrimp harvested MT: no record D. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory name: accredited laboratory. N/A Feed P content : N/A Fertilizer P content: n/a E. Verify the farm keeps complete records of water intake. Records date: Record code: Verified by: N/A not change the water until harvesting
F. Verify accuracy through direct observation. Cross-check the accuracy of the farm map or diagram using Google Map, satellite images or similar means (if detailed information is available). Farm Volume m3: Pond verified: Verified by: N/A not change the water until harvesting
G. Review records and verify accuracy of the calculation Records date: Record code: Verify by: N/A not change the water until harvesting
papan pengukuran level air tersedia Total luasan tambak dengan bukti Siup dan IUP sudah tersedia. Papan pengukuran ketinggian air di tambak Rusli Nurdin dan suminto / H Dahari sudah tersedia Telah dilakukannya pengukuran kualitas air dan pencatatan ketinggian air per siklus Telah dilakukan pencatatan panen tiap siklus Surat hasil uji Nitrogen dari UPTD Penujian Kualitas Air Disperdindagkop, hasilnya masih di bawah ambang Telah dilakukan pengambilan sampel air untuk diuji Nitrogen dan Phospat pada saluran air 200 meter dari pintu tambak, namun hasilnya belum keluar BELUM dilakukan penghitungan totala N dan total P
organism that live in tambak)
H. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory/university name: Results of P concentration in pond: feed used : phronima suppa (kind of microorganism that live in tambak) I. Review evidence and confirm accuracy Average daily water exchange: verified by: Last updating: N/A not change the water until harvesting J. Review farm's calculations to confirm the farm complies with the Requirement. formula used: P load kg/ton shrimp = N/A Kg P / TM shrimp: N/A feed used : phronima suppa (kind of microorganism that live in tambak) A. Review the farm's sludge/sediment management plan. Farm's sludge/sediment management plan code: SOP Sludge Management not available Record date: no record Last updating: no record however sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished, verified by interviewed farmers.
H. Confirm the laboratory is suitably qualified to conduct water testing. Review test results Independent ISO 17025 accredited laboratory/university name: Results of P concentration in pond: N/A not change the water until harvesting I. Review evidence and confirm accuracy Average daily water exchange: verified by: Last updating: N/A not change the water until harvesting J. Review farm's calculations to confirm the farm complies with the Requirement. formula used: P load kg/ton shrimp = N/A Kg P / TM shrimp: N/A
A. Review the farm's sludge/sediment management plan. Farm's sludge/sediment management plan code: SOP Sludge Management not available Record date: no record Last updating: no record however sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished, verified by interviewed farmers.
Minor
Farmcant provide sludge and sediment management plan. And record of using sludge or sludge waste.
Rusli : TELAH DILAKUKAN Suminto / H Dahari : TELAH DILAKUKAN
Telah dilakukan pembuatan SOP dan form mengenai pembalikan lumpur tambak, namun tidakdilakukan pencatatan (No.24/SOP/MMA-ASC/XII/2016) Form catatan pembuangan
B. Review records to confirm appropriate disposal according to plan. Records available: no record Records date: No record last updating : -C. If yes to (c), confirm farm has appropriate documentary evidence. Declaration code: sending date: use: N/A. sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished D. If yes to (d), inspect sludge repository during on-site visit. Map available: yes. Legal access verified by : N/A. sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished E. During local community and employee interviews, verify there is no evidence that the farm discharged sludge/sediments directly into receiving waters on natural ecosystems at least for the previous 1 year interviews declarations: no evidence that the farm discharged sludge/sediments directly into receiving waters on natural ecosystems A. Review dataset to confirm that monitoring covers the required timeframe. Period dates: jan. 2016 - april 2016 Minimum DO: 4.3 Maximum DO: 8.7 Reference: Diurnal DO Measurement Name of the reviewed document: farm owner
B. Review records to confirm appropriate disposal according to plan. Records available: no record Records date: No record last updating : -C. If yes to (c), confirm farm has appropriate documentary evidence. Declaration code: sending date: use: N/A. sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished D. If yes to (d), inspect sludge repository during on-site visit. Map available: yes. Legal access verified by : N/A. sludge and sediment used for bund strengtening and land filling after harvesting finished E. During local community and employee interviews, verify there is no evidence that the farm discharged sludge/sediments directly into receiving waters on natural ecosystems at least for the previous 1 year interviews declarations: no evidence that the farm discharged sludge/sediments directly into receiving waters on natural ecosystems A. Review dataset to confirm that monitoring covers the required timeframe. Period dates: DO record March - April 2016 Minimum DO: 3.05 Maximum DO: 6.9 Reference: DO Measurement Name of the reviewed document: farm
Major
Calculation of percent change in DO for each monitoring not correct
lumpur tersedia Telah dibuatkan sketsa lokasi pembuangan lumpur tambak
Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRESS
Telah dilakukan pengukuran dan pencatatan kualitas air tambak seperti DO, Suhu, salinitas.pH,
owner B. Verify the farm technicians calibrate equipment as required. Manufacturer name: Lutron Frequency recommended: -Method recommended : -Is it in compliance by manufacturer?: -DO measurement daily C. Review calculations to confirm accuracy. Accurate calculations? Incorrect, Records code or name: -Date of recording: -DDDO calclation not correct D. Confirm the average percent change in DO is ≤ 65%. Period: DO record not correct Average Percent change in DO: E. Witness the farm measuring DO to confirm compliance with procedures. On-site values should fall within range of farm data for DO. If an out of range measurement is observed, raise a non-conformity. Audit DO : morning= 4.5 , evening = 8.3 Falls in farm range data set? yes Criterion 7.6: Energy efficiency A. Review list for completeness Energy sources: diesel Mention the main farm´s activities: internal transportation (home to tambak, roundtrip) B. Review calculations. Verify the farm keeps records of energy consumption. Record date: not available Farm energy consumption in the last year (or
B. Verify the farm technicians calibrate equipment as required. Manufacturer name: Lutron Frequency recommended: -Method recommended : -Is it in compliance by manufacturer?: -DO measurement daily C. Review calculations to confirm accuracy. Accurate calculations? Incorrect, Records code or name: -Date of recording: -DDDO calclation not correct D. Confirm the average percent change in DO is ≤ 65%. Period: DO record not correct Average Percent change in DO: E. Witness the farm measuring DO to confirm compliance with procedures. Onsite values should fall within range of farm data for DO. If an out of range measurement is observed, raise a nonconformity. Audit DO : morning= 3.2 , evening = 6.4 Falls in farm range data set? yes A. Review list for completeness Energy sources: diesel Mention the main farm´s activities: internal transportation (home to tambak, roundtrip) B. Review calculations. Verify the farm keeps records of energy consumption. Record date: not available Farm energy consumption in the last year
Minor
Records of farm energy consumption not available.
warna air dan ketinggian air Sudah dibuatkan SOP kalibrasi alat, 1 tahun sekali, dan ketika catatan pengukuran menunujukkan anomali Belum dilakukan penghitungan DO saturasi
Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRESS
Telah dilakukan pencatatan penggunaan energi pada 1 siklusbudidaya Akan dilakukan pembuatan nota pembelian BBM
3 month) : record not available
(or 3 month) : record not available
A. Review calculations. Verify the farm keeps records of energy consumption. And ascertain that the production period of the tonnage produced correstambak to the energy consumption. Period: record not available MJ / MT shrimp: record not available
A. Review calculations. Verify the farm keeps records of energy consumption. And ascertain that the production period of the tonnage produced correstambak to the energy consumption. Period: record not available MJ / MT shrimp: record not available
Minor
records of farm energy consumption not available.
BELUM dilakukan penghitungan konsumsi energi seusai standar ASC Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRESS
Criterion 7.7: Handling and disposal of hazardous materials and wastes A. During on-site inpections, verify that the A. During on-site inpections, verify that the farm's list of chemicals and hazardous farm's list of chemicals and hazardous materials is accurate. materials is accurate. Mention the main chemicals and hazardous Mention the main chemicals and hazardous material: Dolomite Saponin, TSP material: Dolomite Saponin, TSP Last updating: no record Last updating: no record B. Review the farms procedure. Verify B. Review the farms procedure. Verify implementation during the on-site audit. implementation during the on-site audit. Procedure available: yes Procedure available: yes Record date: not available Record date: not available Record code: SOP.04/SOP-Penyimpanan Record code: SOP.04/SOP-Penyimpanan Bahan Kimia/12/2015 Bahan Kimia/12/2015 Verified by: farm owner and GMB Verified by: farm owner and GMB C. Inspect storage areas to verify that C. Inspect storage areas to verify that chemicals are stored safely. chemicals are stored safely. Briefly describe the storage conditions: Briefly describe the storage conditions: storage condition is safe, and well arrange storage condition is safe, and well arrange
Minor
Farmcant provide record of all chemicals and hazardous materials used on the farm. As well as record training of handling and storing chemical.
Telah dilakukan pencatatan penggunaan energi pada 1 siklusbudidaya Akan dilakukan pembuatan nota pembelian BBM BELUM dilakukan penghitungan konsumsi energi seusai standar ASC
Rusli : ON PROGRESS Suminto / H Dahari : ON PROGRESS
Telah dilakukan pencatatan dan pembuatan buku saku mengenai bahan status(dilarang/diperboleh kan) bahan kimia yang digunakan Telah dilakukan sosialisasi mengenai penyimpanan dan penanganan bahan kimia di tambak SOP Penanganan/Penyimpanan bahan kimia tersedia BELUM disediakan tempat
D. Interview farm staff to verify that employees have received training and procedures are followed. Record training code: worker know very well how to store and handle chemical. however record of handling chemical training not available, training date: not available Given by: owner and GMB
D. Interview farm staff to verify that employees have received training and procedures are followed. Record training code: worker know very well how to store and handle chemical. however record of handling chemical training not available, training date: not available Given by: owner and GMB
penyimpanan bahan kimia dan dokumentasi serta pencatatan bahan kimia