LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN E-MOBILE LIBRARY DI PERPUSTAKAAN UMUM NEGERI MELAKA – MALAYSIA 21-23 November 2005
A. Latar Belakang Dibangunnya E-Mobile Library di Malaysia E-mobile
Library
oleh
Perpustakaan
Negara Malayaia disebut sebagai EPustaka
atau
Multimedia
Perpustakaan merupakan
Bergerak projek
pengembangan pendidikan berbasiskan komputer.
Negara
Malaysia
tengah
berupaya meningkatkan pendidikan, untuk itu perpustakaan memberikan daya dukung dengan membentuk mitra sekolah yang disebut Sekolah Bestari dengan memanfaatkan backbone sambungan internet Malaysia yang disebut Koridoraya Multi-media atau Multi-media Super Coridor (MSC).
Studi kelayakan dilakukan dengan observasi pengelolaan E-mobile Library di Melaka. Badan Perpustakan Umum Melaka atau Perbadanan Perpustakaan Awam Melaka (PERPUSTAM) bertanggung jawab dalam membudayakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada berbagai kalangan masyarakat di wilayah negara bagian ini.
Laporan
1
Perpustakaan
Bergerak
Multi-media
atau
e-Pustaka
1
merupakan
sumbangan dari Perpustakaan Negara Malaysia (PNM). Biaya pembangunan bus ini sebesar RM 250,000.00. Bus telah diopersionalkan sejak 3 Juli 2001. Sedang unit e-Pustaka 2 merupakan sumbangan dari perusahaan National Semiconductor Corporation, Melaka (NS). Unit kedua ini menelan biaya sebesar RM 275,000.00, dan telah dirasmikan penggunaannya pada 21 April 2004.
Dengan
adanya
e-Pustaka
ini
kesenjangan di antara rakyat Malaysia
diharapkan
dapat
merapatkan
dengan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT).
B. Tujuan Dibangunnya E-Mobile Library di Malaysia 1. Menggalakkan pengunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di kalangan pelajar, guru dan komunitas tertentu yang tidak memiliki keterampilan dan kemudahan akses terhadap ICT,
khususnya
di
kawasan luar kota atau daerah. 2. Pengenalan dalam berbagai pengetahuan, model dan kaidah-kaidah baru dalam pengumpulan, pengolahan, pelayanan informasi dan berbagai pengalaman berkaitan dengan kepentingan pendidikan. 3. Menyediakan informasi dan data bagi para pelajar, guru dan masyarakat sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat secara berkesinambungan melalui media elektronik dan internet. 4. Mengumpulkan, menganalisis serta menginterpretasikan data ICT yang bermanfaat untuk
perancangan program-program ICT yang stratejik
untuk pembangunan negara
Laporan
2
C. Pengoperasian: 1. Projek E-Pustaka dilaksanakan bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkini kepada
para guru, pelajar serta penduduk
komunitas tertentu. 2. E-Pustaka merupakan sebuah bus yang dilengkapi dengan buku-buku pengetahuan dan dilengkapi dengan komputer berikut sarana teknologi informasi dan komunikasi
(Information Comunication Technology
- ICT) eperti internet, bahan ajar bermedia elektronik, serta seorang tenaga pengajar. 3. Perpustakaan Umum Melaka telah memilih 10 unit sekolah rendah seluruh negeri Melaka bekerjasama dengan Pusat Sumber Pendidikan Negeri (PSPN). Setiap sekolah diberikan jatah sebanyak 24 orang pelajar termasuk 8 orang guru dan pegawai sekolah untuk mengikuti modul yang disediakan. 4. Setiap unit sekolah tersebut digilir 2 minggu sekali berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
D. Syarat-syarat Keanggotaan: 1. Keanggotaan terbuka bagi guru-guru dan siswa-siswa sekolah yang dikunjungi oleh e-PUSTAKA. 2. Pemohon wajib mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dan jelas. Formulir dapat diperoleh di meja petugas dan pengisian hanya dalam satu rangkap saja. 3. Setiap pemohon perlu mendapat pengesahan dari pihak sekolah dan dibubuhi dengan stempel sekolah.
Laporan
3
4. Setiap anggota berhak meminjam 2 buah buku dalam waktu 2 minggu. Denda sebesar 10 sen setiap hari dikenakan bagi setiap buku yang lewat waktu pengembalian. 5. Setiap anggota bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan kebersihan bahan pustaka yang dipinjam. Jika bahan pustaka tersebut didapati dalam keadaan rusak atau hilang, anggota wajib mengganti seharga buku tersebut ditambah RM 5.00 denda. 6. Anggota wajib melapor di meja petugas jika kartu anggota rusak atau hilang. Kartu pengganti akan dikeluarkan setelah anggota membayar denda sebesar RM 2.00. Kartu anggota tidak diperkenankan untuk dipinjamkan ke orang lain. 7. Anggota dilarang membuat kegaduhan, makan, minum dan membawa barang-barang pribadi seperti payung, tas dan lain-lain ke dalam bus.
E. Modul dan Jadwal Pembelajaran
No.
Modul
Jadwal
1.
Microsoft Windows
Januari – April
2.
Microsoft Word
Mei – juli
3.
Microsoft PowerPoint
Agustus – Oktober
4.
Internet
November – Desember
Laporan
4
F. Layanan yang Tersedia Setiap bus dilengkapi dengan 1 server yang dihubungkan ke 8 client berupa laptop. Anggota dapat meminjam buku, menggunakan CD ROM, membeli disket untuk menyimpan atau menyalin file, menggunakan
pencetak
(printer)
dan
membuat permohonan untuk membuat pameran bersama e-Pustaka.
G. Jadwal Kunjungan E-Pustaka Anggota E-Pustaka terdiri dari para pelajar, guru, pegawai sekolah dan umum. Setiap kunjungan tersedia 3 berlangsung
atau 4 sesi. Sesi
mulai
pukul
9.00 pagi – 4.30 petang (atau selama 7 Jam 30
Menit).
Setiap
sekolah
mendapat
kunjungan selama 2 kali dalam sebulan. Jumlah pemberhentian 9 sekolah di seluruh negeri Melaka. Jadwal dapat dilihat pada table di bawah
Laporan
5
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
H. Hasil Pengamatan dan Wawancara
1. Dalam wawancara dengan H. Wan Ali bin Wan Mamat, Kepala Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) disebutkan bahwa Biaya pembangunan bus ini sebesar RM 250,000.00. biaya tersebut jika diperbandingkan dengan pembangunan sebuah perpustakaan umum atau sekolah di pedesaan lengkap dengan seluruh perabotan, koleksi dan sistem teknologi informasi di dalamnya hanya menelan biaya kurang dari setengahnya, yaitu sebesar Rp. 123.000,00. Melihat kemanfaatannya perpustakaan
dipandang
umum
dan
lebih sekolah
efektif di
pada
pedesaaan,
pembangunan PNM
telah
mengehentikan projek pembangunan e-Pustaka sejak tahun 2003, namun tetap terbuka kemungkinan pengembangannya dengan pembiayaan dari sponsor atau perpustakaan negara bagian sendiri. 2. Kepala Perpustakaan Negara Malaysia juga menyatakan bahwa pengoperasian e-pustaka dipandang kurang efektif, karena sangat tergantung pada kesediaan listrik dan saluran telepon untuk akses ke internet pada sekolah-sekolah yang dikunjungi. Artinya akses ke internet hanya dimungkinkan jika di sekeloh tersebut terdapat sambuangan telepon, atau diperbolehkean memakai sambungan
Laporan
6
telepon yang ada. Banyak sekolah menurut, Haji Wan Ali bin Wan Mamat hanya memiliki satu sambungan telepon dan pemakaian sambungan untuk akses internet terkendala dengan permasalahan keterpakaian saluran telepon untuk komunikasi di sekolah dan pembeban biaya pemakaian sambungan telepon untuk internet. 3. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam bus yang dipergunakan epustaka dapat dikemukakan sebagai berikut: •
Untuk akses internet: Tidak tersedia peralatan pendukung wireless hot spot. Untuk melakukan sambungan internet dilakukan
secara
dial-up
menggunakan
modem
yang
terhubungn dengan gulungan kabel telepon dengan konektor RJ-11 yang dapat ditarik sepanjang jarak antara mobil berhenti dengan saluran telepon yang tersedia di sekolah. •
Untuk kelistrikan: tersedia generator set penghasil listrik berdaya 5 KVA dengan bahan bakar solar. Namun jika di sekolah tersedia sambungan listrik dan diperbolehkan untuk digunakan oleh e-pustaka, maka digunakan sambungan listrik AC. Untuk itu di setiap bus tersedia kabel gulung sepanjang 30 m.
•
Server yang tersedia berupa sebuah PC. PC tersebut tidak dipergunakan untuk penyimpanan content multimedia untuk melayani bahan pustaka elektronis, melainkan s fungsi utamanya
sebagai communication server untuk mengelola
jaringan dengan sejumlah 8 client laptop dan player untuk bahan pustaka multimedia. Spesifikasi PC sebagai berikut; intel pentium IV/2.4 GHz; 25 kb L2 Cache; 125 MB SDRAM 100 MHz; 3S graphics with minimum 16MB Memory; parallel, 2 serial, P/S2 mouse port; keyboard dan 2 USB port; 40 GB HDD; pre loaded Win NT + anti virus software; 15” color monitor Laporan
7
CRT; 10/100 NIC; 10/100 Ethernet network card; 50x speed CDROM drives; multimedia card. •
Laptop terpasang atas di meja yang merapat dengan dinding bus. Laptop dikunci pada sebuah kerangka yang terpasang pada meja disertai kunci untuk menghindarkan dari pergeseran karena gerak mobil dan pencurian. Spesifikasi laptop adalah sebagai berikut: Intel pentium IV 1.6 GHz processor; 512 KB L2 Cache / 3.5” FDD; 128 MB PC 2100 SDRAM; 14.1” x GA TFT Display (1024 x 768 res.); 20 GB HDD; 16 MB DDR Memory nVidia @ GeForce2 GO 1004x AGP; 24 x max CD-ROM + internal speaker; internal modem 56K V. 90 capable modem; microsoft @ windows XP home ed.; anti virus toolkit.
•
Selain tersedia Air Conditiener dari bus, ditambahkan pula AC split dengan memanfaatkan tambahan daya listrik dari generator set yang ada. AC split 240 V hanya dihidupkan jika mobil dalam keadaan berhenti atau berlangsung layanan perpustakaan.
•
Sistem jaringan lokal komputer (LAN) dalam bus berspesifikasi berikut: AMP Networking cable untuk 16 titik (1 untuk server, 10 untuk client dan sisanya cadangan); instalasi RJ-45 kabel UTP berupa faceplate c/w AMP cat 5 jack; patch cord; casing dan tracking/conduit – PVC.
Laporan
8
I. Rekomendasi 1. Mengacu pada pengalaman PNM, perlu dilakukan peninjauan kembali rencana pembangunan e-mobile library oleh Perpustakaan Nasional RI; 2. Melakukan studi banding pembangunan e-mobile pada negara lain untuk mendapatkan pembanding spesifikasi teknis kendaraan dan teknologi informasi yang lebih sesuai;
J. Tim Peleksana Studi Banding E-Mobile Library
1. Drs. Nindya Noegaraha, Kepala Bidang Layanan Koleksi Khusus, Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi; 2. Dra. Sauliah Saleh, SS., Kepala Sub Direktorat Bibliografi, Direktorat Deposit Bahan Pustaka; 3. Drs. Joko Santoso, M.Hum., Kepala Sub Bidang Otomasi,
Pusat Jasa
Perpustakaan dan Informasi; 4. Drs. Teguh Purwanto, SS., Kepala Sub Bidang Kerjasama Perpustakaan, Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi.
Laporan
9