LAPORAN EVALUASI DIRI JENJANG S-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO MARET 2012
I.
Kata Pengantar
Akreditasi pelaksana pendidikan merupakan keharusan bagi program studi di perguruan tinggi, tidak terkecuali untuk Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unima. Salah satu komponen penting dan menjadi syarat dari akreditasi Prodi adalah Laporan Evaluasi Diri Program Studi. Laporan evaluasi diri Prodi PTIK disusun sesuai dengan pedoman evaluasi diri DIKTI. Laporan evaluasi diri memuat deskripsi komponen yang meliputi visi dan misi, kemahasiswaan, dosen, kurikulum, sarana dan prasarana, pendanaan, tata pamong, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, system jaminan mutu, lulusan serta penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada masing-masing komponen telah dibuat analisis SWOT. Laporan evaluasi diri ini disusun secara tim yang dibentuk berdasarkan surat nomor: 0137/UN.41.2/PP/2012 dan didasarkan pada data 2 tahun terakhir yaitu sejak tahun akademik 2010-2011 sampai dengan tahun akademik 2011-2012. Kami menyadari bahwa laporan ini tidak sempurna. Untuk itu kritik dan saran konstruktif dari pembaca kami harapkan guna kesempurnaan laporan ini.
Manado, Maret 2012
Tim Penyusun
i
II.
Rangkuman Eksekutif
Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Mando merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa strata 1 (S1). Prodi PTIK yang bermula sebagai konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika pada prodi pendidikan teknik elektro Unima, sejak tahun 2010 melalui surat keputusan DIKTI No. 159/D/O/2010 konsentrasi PTI pada prodi PTE menjadi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) yang berdiri sendiri. Prodi PTIK mempunyai visi ”Program Studi yang bermutu, diperhitungkan dan unggul serta menghasilkan lulusan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkompetensi”. Untuk merealisasikan visinya, Prodi PTIK mempunyai misi sebagai berikut: a. Melaksanakan
pendidikan dan pengajaran Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PTIK) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu beradaptasi dan berinovasi dalam era globalisasi. b. Menyelenggarakan pendidikan dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan dan penerapan ipteks bidang teknologi informasi dan komunikasi. d. Menerapkan ipteks bidang
teknologi infomasi dan komunikasi dalam bentuk
pengabdian pada masyarakat. e. Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri, baik pemerintah maupun swasta ditingkat regional maupun nasional. Dalam rangka merealisasikan visi dan misinya, Prodi PTIK berupaya untuk meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
PBM
dengan
melakukan
perencanaan,
perbaikan,dan pengembangan program secara berkala dan berkesinambungan serta meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, internal manajemen, efisiensi dan produktivitas dengan melibatkan seluruh sivitas akademika. Relevansi dan kompetensi Prodi PTIK dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang menekankan pada kompetensi profesional (kemampuan), individual, dan sosial yang diintegrasikan secara kontekstual. Kurikulum diimplementasikan melalui proses pembelajaran dengan mempertimbangkan peningkatan kemampuan yang bersifat hard skill maupun soft skill yang secara berkala ii
dievaluasi dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten. Proses pembelajaran dilakukan Prodi PTIK yang didukung oleh tenaga akademik berusia relatif muda dengan usia dibawah 40 tahun dengan sebagian besar berlatar belakang pendidikan S2. Pada tahun 2012 Prodi PTIK mempunyai 3 orang dosen berpendidikan S3 atau sekitar 13,6% dari jumlah seluruh dosen, 17 orang berpendidikan S2 atau 77,27% sedang 2 orang atau 9,1% masih berkualifikasi S1. Saat ini dosen prodi PTIK; 1 orang sedang melaksanakan studi S3 diluar negeri, 3 orang S3 dalam negeri, dan 2 orang sedang studi S2 di luar negeri. Dalam waktu tiga tahun ke depan, jumlah dosen yang berpendidikan S3 sudah mencapai lebih dari 30%. Prodi PTIK banyak diminati oleh masyarakat terlihat dari jumlah pendaftar di tahun 2010 berjumlah 650 orang dan pada tahun 2011 berjumlah 585 orang. Sebagian besar mahasiswa berasal dari propinsi Sulawesi Utara, Maluku dan Papua. Hal ini memicu Prodi PTIK untuk lebih berbenah dalam meningkatkan proses pembelajaran. Prodi PTIK menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis kompetensi yang bertujuan untuk menghasilkan proses dan hasil pembelajaran yang efisien. Proses pembelajaran yang efisien dilakukan dengan melibatkan beberapa komponen yang terintegrasi, seperti: kurikulum, materi perkuliahan, metode dan strategi pembelajaran, kualitas SDM, serta sarana dan prasarana yang memadai. Kurikulum dan materi perkuliahan disesuaikan dengan kompetensi dari kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode dan strategi pembelajaran dipilih sesuai dengan pencapaian tujuan dari Prodi PTIK untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompetensi di bidangnya. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Prodi PTIK cukup memadai. Prodi PTIK secara eksklusif menggunakan 11 ruang di Gedung PTIK yang telah terkoneksi dengan internet dan 6 ruang di Gedung PPG. Beberapa ruang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran yang memadai, seperti: whiteboard, kursi kuliah, projektor LCD, dan lain-lain. Setiap ruang dosen dilengkapi dengan satu set PC. Prodi PTIK mempunyai ruang baca yang memiliki koleksi 517 buah buku teks. Prodi PTIK dilengkapi dengan 4 laboratorium, yang terdiri dari: Lab RPL, Lab TKJ, Lab Robotika dan Kontrol, dan Lab Multimedia. Jumlah PC yang ada sebanyak 205 unit yang tersebar di keempat lab tersebut. Saat ini semua mahasiswa Prodi PTIK memiliki akses ke internet secara gratis selama 1 x 24 jam. Prodi PTIK mempunyai iii
genset untuk menyediakan listrik apabila pasokan listrik PLN terhenti sehingga proses pembelajaran tidak terganggu. Suasana akademik di Prodi PTIK berjalan kondusif, baik untuk hal-hal yang bersifat formal akademik maupun non formal antar individu sivitasnya. Interaksi formal antara dosen, karyawan dan mahasiswa terjalinmelaluikegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan lain, seperti: evaluasi diri, peninjauan kurikulum, workshop, dan kuliah tamu. Prodi PTIK fakultas Teknik Unima dipimpin oleh Ketua Prodi dan dibantu oleh seorang Sekretaris yang dipilih secara demokratis pada rapat yang dihadiri oleh dosen dan karyawan. Dalam menyelenggarakan aktivitas program studi, Ketua Prodi dibantu oleh Kepala Laboratorium dalam kegiatan praktikum dan Tata Usaha dalam kegiatan yang berkaitan dengan keadministrasian baik akademik maupun kemahasiswaan. Prodi PTIK mengadakan pertemuan rutin setiap bulan yang dipimpin oleh Ketua Prodi atau Sekretaris Prodi untuk membicarakan permasalahan program studi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran. Ketua Prodi PTIK dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) dalam menjamin mutu proses pembelajaran, mengevaluasi diri, dan melakukan perencanaan dan pengembangan program kerja Prodi di masa mendatang. Perencanaan dan pengembangan Prodi PTIK disesuaikan dengan RENSTRA dan RENOP Universitas dan Fakultas.
iv
III.
Susunan Tim Evaluasi Diri Dan Deskripsi Tugas
Dalam pengajuan akreditasi tahun 2012, laporan evaluasi diri Prodi PTIK ini disusun oleh satuan tugas yang bekerja berdasarkan SK Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado 0137/UN.41.2/PP/2012. Susunan tim dan deskripsi tugasnya:
Nama
Jabatan
Unsur
Deskripsi Tugas
Dekan FATEK
Pelindung
Dekanat
Memberikan motivasi, saran dan akses penyusunan laporan Evaluasi Diri
Pembantu Dekan I FATEK
Penasehat
Dekanat
Memberikan arahan dan petunjuk penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Drs. H.Ponto, DEA, MAP
Penanggung Jawab
KetuaJurus an
Membantu penyuntingan akhir dalam Laporan Evaluasi Diri
Drs. R. Palilingan, M.Eng
Ketua
Ketua Prodi
Koordinasi pembuatan dokumen Evaluasi Diri, membuat laporan kurikulum, sistemjaminan mutu, eligibilitas,integritas, visi, misi, sasaran dantujuan
Drs. Dj. Wonggo, MT
Sekretaris
Sekretaris Prodi
Membantu ketua mengkoordinir pembuatan dokumen Evaluasi Diri, membuat laporan SIM dan suasanaakademik
Dr. Jimmy Waworuntu, M.Pd
Anggota
Prodi
Evaluasi menyeluruh isi EvaluasiDiri.
Drs. H. Manggopa, MAP Trudi Komansilan, M.Sc
Anggota Anggota
Prodi Prodi
Evaluasi menyeluruh isi EvaluasiDiri Membuat laporan dana, pengelolaan program dan penelitian pengabdian
Ferdinand Ivan Sangkop, ST, MT
Anggota
Prodi
Membuat laporan sarana dan prasarana
Quido Kainde, ST, MM, MT Kebri Pajung, S.Kom, MT Cindy Munaiseche, ST, M.Eng
Anggota Anggota Anggota
Prodi Prodi Prodi
Membuat laporan Kemahasiswaan Membuat laporan Kemahasiswaan Membuat laporan dosen dan tenaga Pendukung
Olivia Liando, ST, M.Sc
Anggota
Prodi
Membantu administrasi dan SIM
v
IV.
Daftar Isi
I. Kata Pengantar ....................................................................................................
i
II. Rangkuman Eksekutif .........................................................................................
ii
III. Susunan Tim Evaluasi Diri Dan Deskripsi Tugas ................................................
v
IV. Daftar Isi ............................................................................................................
vi
V. DESKRIPSI KOMPONEN EVALUASI DIRI ............................................................... 1 A. Eligibilitas. Integritas, Visi, Misi, Sasaran Dan Tujuan ........................................
1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelola, dan Penjamin Mutu .............
3
C. Kemahasiswaan ..................................................................................................
10
D. Sumber Daya Manusia .......................................................................................
14
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik .............................................
17
F. Pendanaan, Sarana dan Prasana serta Sistem Informasi ..................................
20
G. Penelitian, Pelayanan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama .........
26
VI. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN ..............................
29
VII. RENCANA TINDAKAN ........................................................................................ 36 VIII. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
vi
37
V.
DESKRIPSI KOMPONEN EVALUASI DIRI
A. Eligibilitas, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan 1. Eligibilitas Program Studi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa strata 1 (S1). Pada awalnya, Prodi PTIK merupakan konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) pada Prodi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Unima, kemudian pada tahun 2010 melalui surat keputusan DIKTI No. 159/D/O/2010, tanggal 04 November 2010, konsentrasi PTI pada prodi PTE menjadi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) yang berdiri sendiri.
2. Visi Program Studi Visi Prodi PTIK adalahProgram studi yang bermutu, diperhitungkan dan unggul serta menghasilkan lulusan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkompetensi.
3. Misi Program Studi Untuk merealisasikan visinya, Prodi PTIK menetapkan Misi sebagai berikut: a. Melaksanakan
pendidikan dan pengajaran Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PTIK) yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu beradaptasi dan berinovasi dalam era globalisasi. b. Menyelenggarakan pendidikan dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan dan penerapan Ipteks bidang teknologi informasi dan komunikasi. d. Menerapkan Ipteks bidangteknologi infomasi dan komunikasi dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. e. Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, dunia usaha dan industri, baik pemerintah maupun swasta ditingkat regional maupun nasional.
1
4.Tujuan Program Studi Tujuan dari berdirinya Prodi PTIK adalah: a. Menghasilkan lulusan siap pakai, berjiwa enterpreneur dan dapat mengikuti perkembangan ipteks. b. Menghasilkan lulusan yang bermutu dibidang PTIK yang memiliki sifat religius, berkarakter kuat serta menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat. c. Menghasilkan penelitian yang bermutu dan bermanfaat bagi pengembangan ipteks. d. Menerapkan ipteks untuk membantu masyarakat dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah lokal maupun nasional. e. Dosen, tenaga laboran dan tenaga administrasi mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
5. Sasaran Program Studi Sasaran dari berdirinya Prodi PTIK adalah a. Lulusan PS PTIK yang dapat diserap oleh dunia kerja. b. Lulusan yang menguasai bidang PTIK yang berbudi luhur, berkarakter kuat serta menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat. c. Kualitas dan kualiantitas penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan ipteks. d. Kualitas dan kualiantitas konsep, kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. e. Dosen, tenaga laboran dan tenaga administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna.
6. Deskripsi SWOT untuk Komponen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran STRENGTH (S)
Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi lembaga
Sumber daya manusia mempunyai potensi yang besar untuk berkembang
WEAKNESS (W)
OPPORTUNITY (O)
Semakin banyak pengembangan institusi berbasis teknologi informasi
Adanya hibah beasiswa studi lanjut dari lembaga luar dan dari internal Unima.
Kebutuhan tenaga guru bidang TIK masih tinggi.
Kerjasama secara kelembagaan dengan pihak luar masih belum banyak
THREAT (T)
2
Meningkatnya jumlah dan kualitas penyelenggara Prodi PTIK di Indonesia Timur
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolah, Penjamin Mutu, dan
Sistem
Informasi 1. Tata Pamong Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.Sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) mencakup peraturan yang ada di Program Studi, yaitu: peraturan disiplin pegawai, peraturan tentang etika pergaulan mahasiswa, peraturan tata tertib dosen dan mahasiswa, dan lain sebagainya. Berbagai aturan tersebut menyangkut struktur organisasi dimana tugas dan fungsinya dijadikan pedoman kerja maupun landasan perilaku bagi civitas akademika sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing. Berbagai aturan tersebut disosialisasikan dan harus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika dan didalam pelaksanaannya dilakukan pemantauandi masing-masing unit serta dievaluasi secara konsisten melalui rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Program Studi. Secara struktural, Program Studi PTIK dibawah Fakultas Teknik UNIMA, dikelola secara langsung oleh seorang Ketua Program Studi dan dibantu oleh satu orang Sekretaris, rincian pelaksanaan tugas Program Studi PTIK mengacu pada Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNIMA dengan fungsi dan tugas pokok sebagai berikut : Struktur Prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Ketua Sekretaris
Unit Jaminan Mutu
Tata Usaha
Staff Dosen
Lab/WS/Studio
3
Ketua Program Studi mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penilitian dan pengabdian pada masyarakat serta berfungsi mengkoordinasikan kegiatan dilingkungan Program Studi yang meliputi : a.
Melakukan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu tertentu bagi program pendidikan yang ada.
b.
Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan bidang pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c.
Melakukan penyusunan program dalam usaha pengembangan penalaran mahasiswa.
d.
Melakukan kegiatan bidang pengabdian masyarakat dalam rangka turut membantu memecahkan masalah yang di hadapi masyarakat.
e.
Melakukan pembinaan civitas akademika.
Sekretaris Prodi mempunyai tugas membantu Kaprodi dengan fungsi : a.
Pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b.
Menghimpun dan mengklarifikasikan data/informasi dibidang kurikulum dan silabus serta mahasiswa yang berprestasi.
Tata usaha adalah unit pelayan teknis dan administratif di lingkungan Program Studi yang berada di bawah Kaprodi, dengan fungsi sebagai berikut : a. Melakukan urusan administrasi akademik yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. b. Menghimpun dan mengolah data beban mengajar dari tenaga pengajar serta melakukan pencatatan mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya. c. Menyimpan dan memelihara dokumen, surat dan yang berhubungan dengan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan pembinaan kemahasiswaan. d. Melakukan urusan registrasi dan statistik mahasiswa dan alumni.
Dosen mempunyai tugas fungsional yaitu : a. Merencanakan dan menyiapkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). b. Mengelola perkuliahan tatap muka dan atau praktikum. 4
c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran. d. Memenuhi dan merampungkan tugas-tugas administrasi yang berkepentingan dengan proses pembelajaran untuk dilaporkan kepada pimpinan Program Studi. e.
Mengembangkan dan meningkatkan mutu akademis melalui proses pembelajaran dalam perkuliahan.
Laboratoium/Workshop/Studio adalah sarana penunjang Program Studi dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan, dan unit sumber daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pelaksanaanya fungsi laboratorium adalah : a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran b. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan
Proses pemilihan pimpinan ditingkat Program Studi dilakukan oleh Panitiakhusus yang diangkat oleh Dekan guna menyelenggarakan pemilihan pimpinan ditingkat Program Studi. Panitia yang ditunjuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pemilihan diantaranya membuat tata tertib pemilihan pimpinan Program Studi, menentukan kriteria pimpinan Program Studi, penjaringan calon pimpinan Program Studi, menerima pendaftaran calon pimpinan Program Studi, menyelenggarakan penyampaian visi dan misi calon pimpinan dan menyelengarakan pemungutan suara untuk memilih pimpinan Program Studi. Pemilihan pimpinan ditingkat Program Studi dipilih oleh seluruh dosen Program Studi. Hasil pemilihan Pimpinan Program Studi dilaporkan oleh Panitia pemilihan kepada Dekan, kemudian Dekan meneruskan kepada Rektor untuk mendapatkan Surat Keputusan.
2. Kepemimpinan Program studi PTIK menganut sistem
dengan mengembangkan budaya demokrasi
dalam tata kelola program studi sehingga semua aspirasi dan potensi sivitas akademika (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) dapat dioptimalkan. Pola kepemimpinan yang dijalankan berlandaskan pada prinsip-prinsip: 1.Rasional 2. Akuntabel 3.Transparan 4.Disiplin 5.Keteladanan 6. Keterbukaan. 5
Saat ini PS telah memiliki job description yang rinci untuk setiap pejabat struktural dan pelaksana tugas administratif di tingkat PS. Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepala Laboratorium sampai Staf Program Studi dan Asisten memiliki job description masing-masing. Adanya job description yang jelas untuk masing-masing pejabat dan pelaksana tugas administratif membuat kepemimpinan dan pengelolaan program di PS berjalan efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi kepemimpinan di PS juga didukung dengan adanya koordinasi rutin di tingkat Fakultas baik Rapat Kerja Fakultas maupun rapat PS. Dalam mengimplementasikan setiap kebijakan, Dekan dan ketua jurusan menerapkan sistem demokratis dan humanistik. Secara tidak langsung Dekan Fakultas teknik Unima ikut bertanggung jawab terhadap pengembangan jurusan/ program studi, pengembangan dan karir dosen dan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Dalam mekanisme tata pamong, setiap kebijakan pimpinan Fakultas didelegasikan kepada ketua jurusan, selanjutnya ketua jurusan berkoordinasi dengan ketua dan sekretaris program studi hingga ke dosen serta kelompok dosen (peer group). Demikian pula, setiap gagasan yang muncul dari dosen, peer group, program studi dan karyawan diakomodasi oleh ketua dan sekretaris program studi untuk disampaikan kepada Fakultas. Jika masih ada hal yang belum disetujui, pimpinan Fakultas dan jurusan/program studi akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan sehingga mendapatkan solusi terbaik.
3. Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional PS PTIK menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing, leading, controlling. PS PTIK melakukan fungsi planning terkait dengan kegiatan perumusan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik untuk dicapai. Berdasarkan hal tersebut, dibuat program kerja serta anggaran PS PTIK setiap tahun yang didiskusikan dengan seluruh tenaga akademik dalam rapat prodi. Program kerja PS PTIK tersebut diintegrasikan dalam program kerja tahunan Fakultas Teknik melalui mekanisme Rapat Pimpinan. Perencanaanperencanan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan PS PTIK dengan menggunakan mekanisme rapat prodi yang terjadwal, misalnya setiap awal semester dilakukan perencanaan untuk kegiatan akademis pada semester bersangkutan, seperti penentuan matakuliah yang diampu oleh masing-masing tenaga akademik. Kualitas atau mutu perencanaan jurusan dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat prodi. 6
Tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang harus dikelola dengan baik agar memiliki profesionalisme dalam melaksanakan kewajibannya. Untuk mendapatkan tenaga akademik yang relevan dengan kebutuhan PS PTIK, dilakukan proses rekruitmen oleh pihak Rektorat dengan mempertimbangkan spesifikasi yang ditentukan PS PTIK. Spesifikasi tersebut antara lain bahwa pelamar tenaga akademik harus mempunyai jenjang pendidikan minimal S2 dan dari disiplin ilmu yang relevan. Upaya ini dimaksudkan agar dalam pengembangan tenaga akademik dapat dilakukan secara lebih optimal. Pengembangan tenaga akademik dilakukan baik melalui pendidikan, maupun non formal seperti mengikuti berbagai workshop, pelatihan, seminar, di dalam negeri maupun luar negeri. Pengelolaan tenaga akademik terkait dengan proses pembelajaran dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga akademik untuk memilih bidang keahlian dan konsentrasinya masing-masing baik konsentrasi mayor maupun minor. Selanjutnya berdasarkan bidang keahlian dan konsentrasi, PS PTIK menentukan mata kuliah yang akan diampu di tiap-tiap semester. Pengelolaan tenaga kependidikan dilakukan dengan meningkatkan kemampuan melalui pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan ketataadministrasian dan Teknologi Informasi guna menunjang pelayanan proses pembelajaran dan pengembangan PS PTIK. Fungsi kepemimpinan dilakukan Ketua PS PTIK untuk mengarahkan, memberikan motivasi, dan melakukan komunikasi kepada seluruh anggota jurusan dalam pelaksanaan kegiatankegiatan jurusan untuk mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan PS PTIK. Aktivitas pengarahan dan motivasi dilakukan melalui antara lain memberikan ketauladanan dan penegakan reward and punishment seperti pemberian penghargaan bagi tenaga akademik yang berprestasi dan memberi peringatan kepada tenaga akademik yang kinerjanya belum optimal untuk memotivasi tenaga akademik untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fungsi komunikasi dilaksanakan baik secara formal melalui rapat-rapat prodi. Fungsi pengendalian dilakukan dengan cara memantau sebelum, selama, dan setelah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemantauan (sebelum, selama, dan setelah) kegiatan dilaksanakan, dilakukan dengan cara memberikan manual prosedur dalam setiap kegiatan, mencocokkan kesesuaian antara pelaksanaan dengan manual prosedur, dan mengevaluasi hasil akhir. Pemantauan juga dilakukan dengan melihat beban kerja baik untuk tenaga 7
akademik maupun tenaga kependidikan yang diperkirakan dapat dilaksanakan agar pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan motivasi tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja tenaga akademik, tenaga kependidikan, dan kepuasan mahasiswa.
4. Penjaminan Mutu PS PTIK memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM), yang bertugas membantu Ketua PS PTIK dalam hal penjaminan mutu. Penjaminan mutu dimaksudkan untuk menjamin tingkat kualitas secara berkesinambungan aspek-aspek yang meliputi pelaksanaan kegiatan di PS PTIK. Unit Jaminan Mutu (UJM) membantu PS PTIK membentuk sistem pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh jurusan, sehingga kegiatan yang dijalankan PS PTIK dapat tertata dengan baik, yang bedampak pada peningkatan kinerja prodi. Di dalam setiap kegiatan di prodi, Unit Jaminan Mutu membuat dokumen Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA), yaitu Spesifikasi Prodi, Kompetensi Prodi, Manual Prosedur, dan Instruksi Kerja, sebagai petunjuk bagi Ketua PS, Sekretaris PS, Tenaga Akademik dan Tenaga Kependidikan dalam menjalankan tugasnya. Misalkan Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Pelaksanaan Ujian Akhir, Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Pelaksanaan. Pada setiap dokumen SPMA yang dibuat, ditetapkan/disahkan oleh Ketua PS, yang sebelumnya didiskusikan dan disosialisasikan pada tenaga akademik, tenaga kependidikan dan mahasiswa di PS PTIK. Selanjutnya UJM akan memonitor setiap kegiatan dan melakukan evaluasi dengan melakukan revisi pada setiap dokumen SPMA. Salah satu contoh penjaminan kualitas yang dilakukan PS PTIK adalah: pertama, monitoring dan evaluasi perkuliahan. Kualitas ditetapkan dengan menyediakan daftar presensi untuk setiap mata kuliah yang diberikan oleh bagian pengajaran sebagai petugas monitoring kehadiran tenaga akademik. Masing-masing tenaga akademik dan mahasiswa harus tanda tangan dan menuliskan materi yang diberikan pada setiap kali kehadiran sehingga dapat selalu diketahui frekuensi kehadiran tenaga akademik dan mahasiswa serta kesesuaian antara materi yang diberikan oleh masing-masing tenaga akademik dengan silabus yang ada di PS PTIK. Disamping itu, setiap akhir perkuliahan PS PTIK melakukan evaluasi terhadap kualitas pengajaran tenaga akademik dengan memberikan kuesioner kepada setiap mahasiswa dan hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan metode perkuliahan. Kedua, 8
monitoring dan evaluasi keaktifan mahasiswa. Kelangsungan mahasiswa dipantau dengan cara memonitor jumlah sks dan IPK setiap mahasiswa per semester untuk menghindari tingginya tingkat drop out, lama penyelesaian tugas akhir untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan tugas akhir, IPK rata-rata mahasiswa per semester untuk mengetahui perkembangan prestasi mahasiswa dan peninjauan ulang kurikulum setiap tahun berdasarkan hasil tracer study. Ketiga, PS PTIK mengukur kualitas lulusan dengan menghitung IPK rata-rata lulusan, lama menyelesaikan studi, mengetahui kesesuaian kemampuan dengan kebutuhan pengguna (daya serap pasar terhadap lulusan, gaji pertama, waktu tunggu yang dibutuhkan untuk memperoleh pekerjaan pertama). Pelaksanaan penjaminan kualitas PS PTIK telah dilakukan secara berkelanjutan dan selalu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas PS PTIK. Peran Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat Jurusan, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di Fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas PS PTIK. Terutama dalam hal panduan-panduan tertulis yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan PS PTIK yang baik.
5. Deskripsi SWOT untuk Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Mekanisme tata pamong dan strukturnya
Belum
tersurat dengan jelas
terukurnya
kesinambungan
pelaksanaan program kerja dengan baik
Kepemimpinan bersifat kolegial
Implementasi
Prodi PTIK telah memiliki Unit Jaminan
sistem
controlling
dan
monitoring yang belum memadai
Mutu (UJM) OPPORTUNITY (O)
THREAT (T)
Lembaga Jaminan Mutu sudah terbentuk di
Berkembangnya
tingkat Universitas
terhadap
Berkembangnya sistem manajemen mutu
transparansi
program studi
Prodi PTIK sesuai kebutuhan tinggi.
9
tuntutan
masyarakat tata
laksana
C. Kemahasiswaan 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Mahasiswa yang terdaftar pada prodi PTIK merupakan hasil rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan secara terencana, terprogram dan teratur setiap tahun melalui mekanisme rekrutmen dan seleksi standar. Pelaksanaan rekrutmen dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi yang ditangani oleh panitia sosialisasi program studi bekerjasama dengan panitia sosialisasi tingkat Fakultas Teknik serta panitia sosialisasi tingkat Universitas Negeri Manado. Seleksi calon mahasiswa baru dilaksanakan melalui tiga cara yaitu : Bidik Misi, SMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur undangan dan jalur tes, serta B2P (Baku Beking Pande). Dua jalur pertama merupakan jalur regular dan yang terakhir adalah jalur non regular. Seluruh proses penerimaan diselenggarakan oleh Universitas. Peranan program studi dalam hal ini adalah menentukan jumlah daya tamping, sedangkan rekrutmen mahasiswa pindahan, seleksi dilakukan oleh PS yang hasilnya disahkan oleh Universitas.
2. Profil Mahasiswa baru Prodi PTIK yang terdaftar pada tahun akademik 2010/2011 sebanyak 381 orang dari 650 orang calon mahasiswa yang mendaftar. Sebagian besar 58,53% mahasiswa Prodi PTIK berasal dari SMU, selebihnya 39,89% berasal dari lulusan SMK; 0,79% dari lulusan MAN; 0,525% dari lulusan D3 dan 0,26% dari S1. Pada tahun akademik 2011/2012, mahasiswa baru yang terdaftar sebanyak 256 orang dari 585 orang calon mahasiswa yang mendaftar. Sebagian besar 62,11% berasal dari SMU, selebihnya 35,55% berasal dari lulusan SMK; 1,56%dari lulusan MAN, dan 0,78% dari lulusan D3. Tabel 1 Asal Lulusan Mahasiswa Baru 2010 dan 2011 Lulusan
Tahun Ajaran
Total
2010/2011
2011/2012
SMA
58,53%
62,11%
120,64%
SMK
39,89%
35,55%
75,44%
MAN
0,78%
1,56%
2,34%
D3
0,52%
0,78%
1,3%
S1
0,26%
-
0,26%
10
Kemampuan bahasa Inggris mahasiswa rata-rata sangat rendah, hal ini akan sangat menyulitkan dalam mereka membaca textbook yang pada umumnya dalam bahasa Inggris. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa, program studi merencanakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam bentuk kursus, diskusi dalam bahasa Inggris yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa prodi PTIK berasal dari keluarga yang berstatus ekonomi lemah. Dalam rangka memberi rangsangan kepada mahasiswa yang berprestasi dan membantu mahasiswa yang kurang mampu, maka di berikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi akademik baik, maka Program Studi mengusulkan mahasiswa yang berprestasi untuk memperoleh bantuan beasiswa kepada berbagai lembaga yang memberikan bantuan beasiswa. Variasi beasiswa yang diterima terdiri dari Bidik Misi, BBM, PPA, BRI
Tabel 2 Jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa
Jenis Beasiswa
Tahun
Rata-
2010/11 2011/12
Rata
Bidik Misi
22
32
27
PPA
25
25
25
BBM
30
30
30
3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang relevan Pengembangan diri mahasiswa dalam berorganisasi dilakukan dengan melibatkan mereka pada berbagai kepanitiaan baik yang ada di PS maupun di Fakultas seperti kegiatan seminar, lokakarya, dan pelatihan. Khusus dalam rangkaian kegiatan penerimaan dan pembinaan mahasiswa baru, ketrampilan mereka dalam berorganisasi ditempa melalui kepanitiaan inti Masa Orientasi Kampus dalam bentuk Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMABA) yang dikoordinasi di tingkat Fakultas oleh Pembantu Dekan III. PKK-MABA meliputi kegiatan Prakondisi, Ormawa dan Ordik. Dalam proses pemilihan pimpinan Fakultas, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau saran yang terkait dengan proses pemilihan dan kriteria pimpinan ideal. Melalui perwakilannya, mahasiswa juga mempunyai hak suara untuk memilih
pimpinan
Fakultas.
Dengan
demikian
aspirasi
mahasiswa
menyangkut
kepemimpinan lembaga terwadahi dan terwakili. Hal ini akan bermanfaat untuk 11
pengembangan diri mahasiswa di lingkungannya. Program Studi juga senantiasa berupaya mendorong/memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan dalam pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh dosen dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana informasi yang diperlukan oleh Program Studi.
4. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa terwadahi dalam beberapa lembaga kemahasiswaan intra kampus maupun ekstra kampus. Kegiatan intra kampus di bidang organisasi antara lain melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas dan Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO). Di bidang minat, bakat dan seni terwadahi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selain memberikan peluang bagi mahasiswa dalam pengembangan diri melalui kegiatan berorganisasi, kegiatan tersebut juga berperan dalam menunjukkan eksistensi Program Studi dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus.
5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa Dalam beberapa tahun mendatang kebutuhan masyarakat terhadap ahli/profesi teknologi informasi akan tetap meningkat. Oleh karena itu keberlanjutan penerimaan mahasiswa PS ini akan tetap bertahan. Namun demikian PS tetap akan berupaya meningkatkan kualitas lulusan melalui perbaikan-perbaikan kegiatan akademik. Salah satu diantaranya adalah tahapan untuk ujian skripsi. Selain jumlah sks yang sudah dipenuhi, maka mahasiswa berkewajiban menyusun proposal untuk tugas akhir yang harus dipresentasikan dihadapan dosen dan mahasiswa. Setelah disetujui maka proses pembimbingan berlangsung sesuai dengan aturan fakultas. Hasil tugas akhir yang telah selesai diwajibkan untuk dipresentasikan dan bila hasilnya layak maka dalam tempo yang tidak terlalu lama bisa dilaksanakan ujian skripsi. Proses ini akan berdampak pada kualitas lulusan yang akibatnya akan mendorong keberlanjutan penerimaan mahasiswa.
6. Pelayanan untuk Mahasiswa 6.1. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik Bantuan tutorial yang bersifat akademik dilakukan oleh dosen Penasehat Akademik (PA) yang mempunyai tugas untuk a) memberikan informasi mengenai pemanfaatan sarana dan 12
prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik, b) membantu mahasiswa dalam
mengatasi
masalah-masalah
akademik,
c)
membantu
mahasiswa
dalam
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga menumbuhkan kemampuan belajar secara mandiri, d) memberikan saran yang berkaitan dengan tingkat keberhasilan belajar mahasiswa, e) membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berwawasan, berpikir, dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
6.2. Informasi dan Bimbingan Karir Informasi untuk karir diperoleh dari surat-surat penawaran lowongan pekerjaan yang diakses oleh PS dan diumumkan secara periodik melalui papan pengumuman. Selain itu informasi mengenai peluang kerja dan bimbingan karir dikoordinasi oleh Pembantu Dekan III dalam bentuk 1) informasi melalui papan pengumuman, 2) menyediakan sarana bagi instansi yang mencari tenaga kerja, dan 3) melakukan pelatihan kewirausahaan.
6.3. Konseling Pribadi dan Sosial Pada umumnya, kondisi pribadi dan sosial mahasiswa sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa yang tidak tinggal dengan orang tuanya kadang-kadang memerlukan bimbingan orang lain ketika mereka menghadapi masalah pribadi atau sosial. Selain memanfaatkan unit Bimbingan dan Konseling yang tersedia di tingkat universitas, mahasiswa juga dapat memanfaatkan dosen PA atau kelompok dosen yang ditugaskan dibidang tersebut, yang ditunjuk dengan SK Dekan. Disamping itu, dosen PA dapat pula dimintai rekomendasinya bila seorang mahasiswa yang bermasalah secara ekonomi hendak mengajukan beasiswa, penundaan SPP atau keringanan SPP. Bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kelemahan dari sisi ekonomi tersedia beberapa jenis beasiswa seperti: Bidik Misi, BBM, PPA, dan BRI.
13
7. Deskripsi SWOT untuk komponen kemahasiswaan STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Mahasiswa memiliki semangat dan kemampuan untuk berprestasi di tingkat nasional (seperti dalam kegiatan PKM, PIMNAS). Mahasiswa mampu terlibat aktif dalam kegiatan akademik dengan baik.
Distribusi asal daerah mahasiswa dari seluruh Indonesia belum merata. Kemampuan bahasa inggris mahasiswa masih rendah
OPPORTUNITY (O) THREAT (T) Kebutuhan akan tenaga ahli di bidang Berkembangnya orientasi pendidikan teknologi informasi (yang merupakan yang menjamin ikatan pekerjaan kompetensi lulusan Program Studi) yang selalu meningkat yang memberikan peluang kepada lulusan Banyaknya kegiatan-kegiatan yang berskala nasional untuk menunjukkan kompetensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik (seni, PKM, kewirausahaan)
D. SUMBER DAYA MANUSIA Sistem rekrutmen dan seleksi dosen serta tenaga pendukung dilakukan secara langsung oleh Universitas berdasarkan permintaan akan kebutuhan dosen dari setiap jurusan/prodi yang ada di masing-masing fakultas sehingga perekrutan sesuai dengan kebutuhan yang diminta. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung dilaksanakan oleh prodi dan Pimpinan Fakultas. Pengelolaan dosen meliputi aspek penugasan dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, penugasan dalam mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan keilmuan dan kompetensi dosen melalui pelatihan, workshop, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya baik dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus. Penugasan dosen dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan setiap awal semester melalui Surat Keputusan Dekan Fatek tentang pemberian tugas bagi setiap dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan selama 1 semester. Mata Kuliah yang dibina dan diajarkan oleh setiap dosen ditetapkan melalui rapat prodi dengan mempertimbangkan keahlian dan kompetensi masing-masing dosen. Keahlian dan kompetensi ditentukan berdasarkan bidang keahlian sesuai ijazah atau berdasarkan pengalaman dalam mengikuti kegiatan pelatihan. 14
Tabel 3 Profil Staf Akademik Jml L
15
P
7
Pendidikan S1 S2 S3
2
17
3
S K S
<30
31 40
12
6
3
Usia 41 51 50 60 5
7
Bhs Ing
Jlh Pemb. Skripsi
Penelitian /thn
>61
% kehadiran dosen
1
97
Passive
-
-
D:M
Jumlah dosen tetap program studi PTIK adalah berjumlah 22 orang berstatus dosen tetap, di mana 41 % ( 9 orang) berusia di bawah 40 tahun, dan 59 % ( 13 orang) berusia diatas 41 tahun, suatu rentang usia yang masih tergolong produktif. Latar belakang pendidikan S1 sebesar 9 % (Sebanyak 2 orang); Pendidikan S2 sebesar 78 % ( sebanyak 17 orang ), dan Pendidikan S3 sebesar 13 % ( sebanyak 3 orang). Dosen yang berlatar belakang pendidikan S1, dan sebagian S2 sekarang ini sementara melanjutkan studi di dalam dan di luar negeri. Jumlah mahasiswa reguler di Program Studi Pendidikan Teknik Informasi dan Komunikasi sekarang adalah 637 mahasiswa, sedangkan jumlah dosen adalah 22 orang.
Jadi
perbandingan antara jumlah mahasiswa dan dosen sebesar 1 : 29 Perbandingan ini merupakan perbandingan yang cukup ideal. Staf dosen di Prodi PTIK rata-rata memiliki beban kerja sebanyak 12 sks yang terdiri dari tugas mengajar, mengadakan penelitian, melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan melaksanakan kegiatan administrasi. Beban kerja tersebut dihitung dalam satuan kredit semester (SKS) melalui penghitungan Ekivalensi Mengajar Penuh (EWMP). Untuk kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penulisan buku ajar dan karya ilmiah lainnya bergantung pada ketersediaan dana penunjang. Namun karena masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh sebagian dosen dalam metodologi penelitian dan pengabdian pada masyarakat, mengakibatkan kurangnya minat mereka untuk mengajukan proposal. Mekanisme evaluasi kinerja staf yang digunakan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Informasi dan Komunikasi di dasarkan pada kriteria evaluasi yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil, dan dinyatakan dalam Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP3). Penilaian melalui DP3 dilakukan setiap tahun sekali dan hasilnya dilaporkan pada akhir tahun. Evaluasi kinerja staf didasarkan pada kualitas dan kuantitas kegiatan yang berhubungan dengan tri dharma perguruan tinggi dan tugas-tugas pendukung lainnya. Misalnya berdasarkan aktivitasnya dalam penelitian, penulisan buku, penulisan jurnal, 15
aktivitas mengikuti seminar/lokakarya, serta aktivitas pengabdian pada masyarakat. Data aktivitas dosen dicatat dalam format EWMP (Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh). Komunikasi antar masyarakat akademik di program studi ( tenaga Dosen, Laboran, teknisi dan Mahasiswa) dilakukan melalui: (a) Rapat koordinasi (b) Kepenasehatan akademik, (c), seminar jurusan, seminar nasional dan internasional (d) workshop (e) lokakarya. Semua saran-saran, kritik, dukungan dan ide-ide baru yang muncul dalam forum tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan jurusan lebih lanjut, termasuk peningkatan proses belajarmengajar dan kinerja staf. Untuk peningkatan kualitas dan pengetahuan dosen, beberapa tenaga dosen sudah dan akan melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu beberapa kegiatan sort-term training di dalam dan luar negeri telah dan akan diikuti oleh staf dosen untuk meningkatkan ketrampilan dalam pengelolaan laboratorium dan workshop. Rincian rencana pengembangan staff dapat di lihat pada tabel berikut ini. Tabel 4 Rencana Pengembangan Staf pada Program Studi Pendidikan Teknik Informasi dan Komunikasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado
No
Tahun
Luar Negeri
Dalam Negeri
S2
S3
Pelatihan
Seminar
S2
S3
Pelatihan
Seminar
1
2010
2
-
3
3
-
5
-
7
2
2011
-
1
3
3
-
1
1
22
Deskripsi SWOT untuk Sumber Daya Manusia STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Persentase dosen berusia muda dan produktif Kemampuan bahasa Inggris yang rendah sangat tinggi dan sangat berpotensi dalam dari sebagian besar dosen pengembangkan diri. Pengalaman dosen dalam penelitian dan Kompetensi (bidang keahlian dosen) sesuai pengabdian masyarakat masih kurang, dengan kebutuhan program studi karena presentase / jumlah dosen muda cukup banyak. OPPORTUNITY (O) THREAT (T) Pengalaman dosen dalam penelitian dan Daya saing karya ilmiah dan hasil pengabdian masyarakat masih kurang, karena penelitian dosen dari lembaga lain yang presentase/jumlah dosen muda cukup banyak. lebih unggul
16
Pengalaman dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang, karena presentase/jumlah dosen muda cukup banyak.
SDM professional dalam program studi belum memadai.
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK. Kurikulum PS PTIK terdiri dari Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional. Kurikulum inti adalah Kurikulum yang berpedoman pada keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kurikulum Institusional yang bepedoman pada keadaan dan kebutuhan lokal serta ciri khas PS. Beban studi minimum yang harus diselesaikan oleh mahasiswa PS S1 PTIK adalah 144 SKS yang terdiri dari 130 SKS mata kuliah wajib dan 18 SKS mata kuliah pilihan dari 72 SKS (8 mata kuliah pilihan) yang ditawarkan. Bidang peminatan yang ditawarkan kepada mahasiswa yaitu rekayasa perangkat lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia (MM) dan Robotika dan Kontrol (RK). Matakuliah-matakuliah yang diajarkan dibagi dalam 8 semester dengan jumlah mata kuliah rata-rata tiap semester adalah 7-9 mata kuliah dengan bobot rata-rata 18 sks. Dalam pelaksanaan pengambilan mata kuliah, berdasarkan pedoman Fakultas Teknik tentang pelaksanaan kurikulum dan silabus, mahasiswa harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan yaitu untuk semester pertama sistem paket wajib 8 mata kuliah (19 SKS) dan semester selanjutnya tergantung dari prasyarat mata kuliah dan indeks prestasi semester mahasiswa, sehingga pengambilan mata kuliah dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan. Mahasiswa tidak dapat mengambil secara acak matakuliah-matakuliah yang diinginkan, karena selain harus memenuhi prasyarat juga harus dikonsultasikan dengan dosen pembimbing akademik. Pedoman yang dipergunakan dalam menyusun kurikulum PS S1 PTIK adalah menggunakan beberapa peraturan yang berlaku diantaranya: 1.
KEPMEN NO. 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
2.
KEPMEN NO : 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
3.
Kepmendikbud Nomor 222-U-1998 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
4.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.
SK Dirjen DIKTI No. 43/DIKTI/KEP/2006 dan No. 44/DIKTI/KEP/2006 tanggal 2 Juni 2006 tentang
Rambu-Rambu
Pelaksanaan
Kelompok
Mata
Kuliah
Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi dan Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi.
17
Kurikulum yang dimiliki oleh PS PTIK Fakultas Teknik Unima adalah Kurikulum tahun 2010 yang terdiri dari 130 SKS mata kuliah wajib dan 18 SKS mata kuliah pilihan.Mata kuliah wajib mengacu pada Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional yang terdistribusi sebagai berikut: a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 23 SKS b. Mata Kuliah Keterampilan dan Keahlian (MKK) 85 SKS c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 9 SKS d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 22 e. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 9 SKS
2. Pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran telah berjalan sebagimana mestinya. Staf pengajar sebagai komponen
utama terhadap keberhasilan kegiatan PBM telah melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik (pengajar) dengan baik. Dosen PTIK sebagiann besar berasal dari program studi Pendidikan Teknik Elektro yang mempunyai kemampuan dalam bidang teknik informatika. Kegiatan pembelajaran didukung oleh fasilitas/alat bantu pengajaran seperti buku ajar, handout, LCD, text book, dan lain-lain yang memudahkan dosen dan mahasiswa dalam mendapatkan materi perkuliahan. Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan pada (1) pengecekan ketersediaan SAP mata kuliah, (2) pemberian tugas terstruktur dan mandiri, dan (3) daftar hadir mahasiswa. Hal ini dilakukan melalui lembar “Daftar pemantauan Perkuliahan” yang diisi oleh staf program studi dan mahasiswa peserta kuliah. Pelaksanaan kegiatan laboratoriun dan workshop sudah berjalan dengan baik karena sudah tersedianya lab RPL, lab Multimedia, lab TKJ, dan lab Robotika dan Kontrol.
3. Suasana Akademik Suasana akademik yang sehat dan kondusif dengan pola hubungan yang lebih bersifat egalitarian merupakan kekuatan dari PS PTIK yang terus terjaga. Hubungan yang cair antar dosen, karyawan dan mahasiwa terlihat dalam aktivitas dan interaksi sehari-hari. Suasana akademik di PS terlihat dengan terciptanya sistem yang kondusif antar dosen dengan dosen, dosen dengan karyawan, dosen dengan mahasiswa, dan karyawan dengan 18
mahasiswa. Interaksi antara sitivitas akademik tersebut berjalan baik secara formal akademik maupun interaksi non formal antar individu. Interaksi akademik dimulai sejak awal dari masa perkuliahan mahasiswa baru, dengan memberikan penerangan tentang kondisi akademik di PS. Kemudian untuk menggali permasalahan akademik, PS mengadakan pertemuan dengan himpunan mahasiswa program studi untuk perbaikan proses belajar mengajar. Interaksi akademik antara dosen dengan mahasiswa di PS ditunjukkan dengan terlibatnya mahasiswa pada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Suasana akademik ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran akademik kepada mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku profesional akademik dan secara institusi PS bisa dijadikan sebagai sarana untuk membangun suasana akademik yang sehat dan profesional yang menjadikan kiprah PS sebagai lembaga akademik untuk mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan yang ingin dicapai.
Terlibatnya mahasiswa dengan kegiatan persiapan akreditasi dan evaluasi diri PS merupakan cerminan interaksi yang kondusif antara manajemen PS, dosen, dan mahasiswa. Dengan keterlibatan mahasiswa di dalam kegiatan evaluasi diri akan memberikan introspeksi diri PS untuk perbaikan proses belajar mengajar. Interaksi non akademik antara dosen, karyawan, dan mahasiswa terjalin dengan adanya pertemuan non formal yang diadakan oleh mahasiswa baik yang tergabung dengan bidang minat maupun himpunan mahasiswa program studi, kegiatan keagamaan, UKM, dan kesenian. Interaksi antar mahasiswa di PS terfasilitasi dengan adanya himpunan mahasiswa program studi (HIMAPRO) yang mencakup seluruh mahasiswa yang ada di PS atau terhimpun pada kelompok bidang minat (KBM) yang lebih spesifik pada pengembangan minat dan profesionalisme keahlian. Pengembangan ketrampilan dan keahlian mahasiswa di KBM dengan mengikuti atau mengadakan beberapa kegiatan keahlian yang dibimbing oleh staf dosen seperti mengukuti workshop robotika dan kegiatan roket di Makassar, dan kuliah tamu yang diadakan oleh mahasiswa. PS PTIK sangat mendukung kegiatan meningkatan kualitas keahlian mahasiswa sebagai langkah awal untuk mempersiapkan keahlian yang diperlukan setelah menyelesaikan studinya. PS PTIK juga telah menyediakan prasarana akademik berupa Laboratorium Komputer yang terdiri dari empat lab dengan PC yang bisa digunakan oleh mahasiswa pada saat praktikum 19
untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan memperkaya pengetahuan kekinian. Laboratorium ini juga digunakan untuk menyelesaikan tugas akademik yang diberikan dosen dengan menggunakan sumber yang ada di internet. PS PTIK juga menyediakan hotspot bagi mahasiswa untuk memberi keleluasan sebesar-besarnya untuk menggali informasi yang ada di internet untuk menunjang tugas yang diberikan oleh dosen. Fasilitas hotspot dan sambungan internet ke masing-masing ruang dosen mendorong kreativitas dosen untuk menggali lebih jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru untuk disampaikan kepada mahasiswa di perkuliahan yang diampunya. Ketersediaan ruang bersama yang dapat mempertemukan antar staf maupun mahasiswa diluar kegiatan formal memberikan kontribusi tercipatnya suasana akademik yang memadai. Kombinasi antara komunikasi digital dan komunikasi fisik melalui ruang bersama menambah suasana akademik yang sehat. Disamping itu, ketersediaan sarana olahraga yang memungkinkan interaksi dalam kegaitan olahraga bersama juga membantu menjaga cairnya hubungan antar staff. 4. Deskripsi SWOT untuk Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Kurikulum PS PTIK yang telah berbasis kompetensi Muatan kurikulum sesuai dengan visi dan misi Sarana untuk berinteraksi antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan kurikuler dan nonkurikuler cukup memadai. Sarana Wifi Hotspot yang tersedia 24 jam yang dapat diakses secara penuh.
OPPORTUNITY (O)
Monitoring dan evaluasi KBK dalam proses PBM yang belum optimal Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen masih kurang
THREAT (T)
Adanya kebijakan DIKTI yang memberi otonomi penyusunan kurikulum kepada PS Tersedianya berbagai bahan ajar yang bisa diakses secara luas Pemanfaatan teknologi multimedia untuk PBM
Perkembangan bahan ajar berbasis multimedia yang sangat cepat Tuntutan kemandirian mahasiswa oleh dunia kerja semakin meningkat.
F. PENDANAAN, SARANA, DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 1. Pembiayaan Progam studi PTIK tidak mengelolah dana secara langsung karena sistem keuangan yang ada di UNIMA dikelolah secara sentralisasi pada tingkat universitas dan fakultas. Tidak ada informasi yang dapat dilaporkan dalam hal penggunaan dana.
20
Sumber Dana Sumber Dana
Jenis Dana
(1)
(2)
PT sendiri
Jumlah Dana (Juta Rupiah) TS-2
TS-1
TS
(3)
(4)
(5)
PNBP (Gaji)
910.264.920
950.326.800
DIPA
690.000.000
851.000.000
1.600.264.920
1.801.326.800
Yayasan
Diknas
Sumber lain
Total
Penggunaan Dana No.
Jenis Penggunaan
Persentase Dana TS-2
TS-1
TS
1
Pendidikan
45 %
45 %
2
Penelitian
10 %
10 %
3
5%
5%
4
Pengabdian kepada Masyarakat Investasi prasarana
25 %
20 %
5
Investasi sarana
10 %
15 %
6
Investasi SDM
5%
5%
-
-
Lain-lain
-
Dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir yang melibatkan dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi, dengan mengikuti format table berikut:
21
Tahun
Judul Penelitian
Sumber dan Jenis Dana
Jumlah Dana* (dalam Juta Rupiah)
(1)
(2)
(3)
(4)
2010
2011
Evaluasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Manado Analisis Peran Organisasi Kemahasiswaan Terhadap Pengembangan Potensi Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado Pengaruh Perilaku Aparatur dan Disiplin Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Mahasiswa di Fakultas Teknik UNIMA Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Pengolahan Nilai Mahasiswa Fakultas Teknik UNIMA Multimedia Learning Dengan Penekanan Pada Penyediaan Kata dan Ilustrasi Gambar Dalam Teks. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di SMA Hubungan penggunaan Multi Media, Persepsi Siswa Dengan Prestasi Kerja Dan Mionat Belajar Siswa SMK Evaluasi Kinerja Pegawai LPM Universitas Negeri Manado di Tondano Profil Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado Tahun Akademik 2011-2012 Persepsi Terhadap Program Studi dan Motivasi Belajar di Hubungkan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa PTIK Fakultas Teknik UNIMA Pengembangan Aplikasi Manajemen Pembelajaran Berbasis Web Studi kasus PTIK Mata Kuliah Basis Data Jumlah
DIPA
Rp. 40.000.000
DIPA
Rp. 40.000.000
DIPA
Rp. 30.000.000
DIPA
Rp. 15.000.000
DIPA
Rp. 15.000.000
DIPA
Rp. 15.000.000
DIPA
Rp. 15.000.000
DIPA
Rp. 40.000.000
DIPA
Rp. 40.000.000
DIPA
Rp. 30.000.000
DIPA
Rp. 12.000.000
Rp. 292.000.000
Dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
22
Tahun (1) 2010
2011
Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (2) Pelatihan Komputer Bagi Perangkat Desa di Desa Lalumpe Kecamatan Motoling Pelatihan Penggunaan Peralatan Rumah Tangga Listrik Pada Ibu-Ibu PKK Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado Penyuluhan TIK dalam Kehidupan Modern Abad XXI di Kecamatan Molas Penggunaan Peralatan Rumah Tangga Listrik Pada Ibu-Ibu PKK di Desa Winabetengan Langowan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas pada GuruGuru SMK Negeri 5 Manado Pelatihah Pembuatan Slide Show Sebagai Media Dalam Mengajar Dengan Menggunakan Aplikasi Power Point pada Guru-Guru SMA N I Tondano Pelatihan Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran pada Guru-Guru SMP Kr 67 Immanul Bahu Pelatihan Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran pada Guru-Guru SMP dan SMA di Molompar Pelatihan Pembuatan Traffic Light Controller PLC Siemens S7-200 Pelatihan Komputer dan Internet Bagi Ibu-Ibu PKK Kelurahan Kleak Manado Pelatihan Perbaikan Peralatan Elektronika di Desa Lalumpe Kabupaten Minahasa Selatan Jumlah
PNBP
Jumlah Dana (dalam Juta Rupiah) (4) Rp. 10.000.000,-
PNBP
Rp. 10.000.000,-
PNBP
Rp. 12.000.000,-
PNBP
Rp. 12.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
PNBP
Rp. 15.000.000,-
Sumber dan Jenis Dana (3)
Rp. 149.000.000
2. Sarana dan Prasarana Prodi PTIK dalam mendukung proses pembelajaran adalah 3 gedung yang terdiri atas:
Gedung Manguni (luas 800 m2)
Gedung PTIK A (luas 2000 m2)
Gedung PTIK B (luas 600 m2)
Data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi
23
Ruang Kerja Dosen
Jumlah Ruang
Jumlah Luas (m2)
(1)
(2)
(3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen
2
(a) 151 m2
Satu ruang untuk 3-4 dosen
1
(b) 18 m2
Satu ruang untuk 2 dosen
-
(c)
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural)
10
(d) 79,75 m2
(t) 248,75 m2
TOTAL
Data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses belajar mengajar
Jumlah Unit
Total Luas 2 (m )
(3)
Kantor
No .
Jenis Prasarana
(1)
(2)
Kepemilikan
Kondisi Tidak Terawat (8)
Utilisasi (Jam/minggu)
SD
SW
Terawat
(4)
(5)
(6)
(7)
5
121
SD
Terawat
40 jam
Ruang Kelas
12
1.008
SD
Terawat
40 jam
Ruang Lab.
10
744
SD
Terawat
25 jam
Perpustakaan
1
64
SD
Terawat
40 jam
Ruang Alat
1
15,75
SD
Terawat
25 jam
(9)
Ruang yang ada cukup memadai, namun melihat minat siswa yang tinggi untuk masuk pada PS PTIK, maka penambahan ruang untuk tahun-tahun mendatang masih diperlukan. Program studi PTIK memiliki 205 unit komputer
yang sangat membantu dalam proses
belajar mengajar.
3. Sistem Informasi Penataan sistem informasi manajemen database berbasis Prodi diperlukan database Prodi PTIK yang didukung oleh perangkat komputer sehingga pengolahan administrasi mahasiswa di Prodi dapat dilaksanakan dengan cepat dan akurat. Disamping itu tersedianya 24
buku pedoman Prodi PTIK yang menjadi acuan bagi semua kegiatan, baik kegiatan PBM maupun administrasi Prodi. Komputerisasi sistem manajemen Prodi akan memberi dampak bagi efesiensi dan efektivitas pengelolaan administrasi Prodi, dengan adanya buku panduan yang lengkap akan memberikan arahan bagaimana mengikuti kuliah, peraturan-paraturan akademik dan lainlain sebagainya, sehingga mahasiswa dalam mengikuti studi di Prodi PTIK akan berhasil dengan baik dan tepat waktu. Dengan adanya pemrosesan data secara komputerisasi berdampak pada peningkatan pelayanan kepada mahasiswa khususnya dalam pembuatan KRS dan pencetakan KHS, disamping itu pengaksesan informasi menjadi lebih efisiensi. Tesedianya buku panduan yang lengkap akan memandu mahasiswa mengikuti perkuliahan secara teratur dan percepatan lulusan. Dengan adanya pelayanan yang prima memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Keterbatasan fasilitas pendukung seperti komputer, printer dan lain-lain sehingga menghambat pelayanan kepada mahasiswa dan kegiatan akdemik lainnya. Cara Mengatasinya yaitu dalam menjalankan program harus ditangani oleh orang yang trampil dan bisa dipercaya, disamping itu harus didampingi oleh si pembuat program. Perangkat komputer dan fasilitas lainnya harus segera diadakan dan kualitas barang harus yang terbaik guna mendukung setiap kegiatan dalam menjalankan programnya. Penataan sistim informasi Prodi PTIK akan dilakukan dengan mengakurasi data secara terpadu dan berkelanjutan sehingga program ini dapat dipakai secara terus menerus. Rencana pengembangan sistem informasi terpadu di Prodi PTE disesuaikan dengan rencana pengembangan sistem informasi UNIMA. Kebutuhan pengembangan sistem ini sangat mendesak termasuk dalam meningkatkan komunikasi dengan lembaga mitra.
4. Deskripsi SWOT untuk Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana serta Sistem Informasi STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Perencanaan sampai implementasi anggaran Rasio alokasi pendanaan yang diperoleh cukup transparan. PS belum ideal Tersedianya ruang laboratorium, workshop, Kerjasama dengan pihak luar yang masih dan studio yang memadai sangat kurang Pengolahan data akademik secara Peralatan laboratorium, workshop, dan komputerisasi studio yang belum memadai Adanya akses Internet (wi-fi) secara langsung
25
dari program studi. OPPORTUNITY (O) THREAT (T) Meningkatnya riset IPTEK yang ditawarkan Subsidi dari DIKNAS yang semakin oleh lembaga pemerintah dan swasta serta menurun dari tahun ke tahun berkembangnya permintaan layanan publik oleh masyarakat Adanya kebijakan pembentukan unit produksi teknis pada PS
G.
Penelitian, Publikasi, Skripsi/Tesis/Disertasi, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Hasil Lainnya.
1. Kualitas, Produktifitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian serta Pengabdian Masyarakat Dosen-dosen di Prodi PTIK telah melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan penelitian dan pengabdian paling banyak didanai dari sumber DPP/SPP yang dianggarkan tiap tahun oleh Fakultas. Mekanisme untuk mendapatkan dana penelitian maupun pengabdian tersebut dikompetisikan antar dosen di dalam PS. Penelitian lain didanai oleh Depdiknas. Hal ini menunjukkan salah satu bentuk keprofesionalan/produktifitas dosen sebagai tenaga pendidik sekaligus peneliti dalam pengembangan ilmu.
2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kerjasama atau jaringan yang telah dilakukan dosen-dosen Prodi PTIK dengan instansi lain tidak hanya bersifat insidental, namun lebih mengarah pada kerjasama yang perlu ditindaklanjuti (sustainable). Hal ini terjadi tidak hanya menjadi tanggung jawab masingmasing dosen, namun juga menjadi tugas pejabat struktural Prodi PTIK , fakultas dan jajaran di atasnya.
3. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Bersama Dosen dan Mahasiswa Beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Prodi PTIK juga melibatkan mahasiswa di lingkungan Prodi PTIK .
26
4. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Proses akademik di perguruan tinggi tidak hanya proses belajar mengajar, namun juga melakukan kerja secara langsung di lapang baik dalam bentuk penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud hasil dari proses belajar yang telah berlangsung baik dalam bentuk skripsi, KKN atau keikutsertaan mahasiswa dalam proyek dosen.
5. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen Keikutsertaan dosen Prodi PTIK dalam kegiatan penelitian dan publikasi cukup banyak dengan kualitas yang memadai, terbukti adanya publikasi di jurnal Nasional. Ini menunjukkan bahwasannya kegiatan penelitian dan publikasi oleh dosen Prodi PTIK telah mampu mewarnai dunia akademik di masyarakat.
6. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan Luar Negeri Kegiatan kerjasama kemitraan Prodi PTIK dilakukan dengan instansi di dalam negeri baik dengan instansi pemerintah daerah, pusat atau instansi perguruan tinggi lain. Pada tahun 2010, Universitas Negeri Mando melakukan penandatanganan MOU dengan HAN University.
7. Produk Program Studi berupa Model, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja dan Fisik sebagai Hasil Penelitian Sampai saat ini produk Program Studi berupa hak paten belum ada. Namun dalam bentuk software telah ada dan dipakai oleh masyarakat/ lembaga lain.
8. Deskripsi SWOT untuk komponen Penelitian, Publikasi, Skripsi, dan Pengabdian masyarakat STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Tersedianya dana dan kesempatan Konsistensi subyek penelitian pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan dosen masih belum tinggi. melalui pengabdian kepada masyarakat.
yang
OPPORTUNITY (O) THREAT (T) Kesempatan pengembangan ilmu melalui Banyaknya jurusan/program studi lain yang pelayanan teknis dan penerapan tepat mengajukan program penelitian dengan guna. kualitas yang lebih baik
27
Penerapan hasil penelitian ilmu komputer pada bidang lain. Adanya otonomi daerah membuka peluang kerjasama lebih luas dengan pemerintah daerah khususnya di Jawa Timur.
28
VI. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN
(MERUJUK DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN) ANALISIS SWOT KOMPONEN A: ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Memiliki visi dan misi yang WEAKNESS (W) sesuai dengan visi dan Kerjasama secara kelembagaan misi lembaga dengan pihak luar masih belum banyak Sumber daya manusia mempunyai potensi yang besar untuk berkembang
OPPORTUNITY (O) Meningkatkan Semakin banyak kemampuan Staf pengajar pengembangan institusi dalam mempersiapkan berbasis teknologi diri untuk memperbesar informasi epluang mendapatkan hibah/bessiswa dari Adanya hibah beasiswa dalam maupun luar negeri studi lanjut dari lembaga luar dan dari internal Unima. Kebutuhan tenaga guru bidang TIK masih tinggi. THREAT (T) Meningkatnya jumlah dan Meningkatkan proses kualitas penyelenggara pendidikan secara Prodi PTIK di Indonesia profesional sehingga Timur menghasilkan lulusan yang kompetitif
29
Peningkatan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta untuk meningkatkan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu untuk menjamin kompetensi lulusan
ANALISIS SWOT KOMPONEN B: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Faktor Internal
STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Mekanisme tata pamong dan Belum terukurnya strukturnya tersurat dengan kesinambungan pelaksanaan jelas program kerja dengan baik Kepemimpinan bersifat Implementasi sistem kolegial controlling dan monitoring yang belum memadai Prodi PTIK telah memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM)
Faktor Eksternal OPPORTUNITY (O) Lembaga Jaminan Mutu sudah terbentuk di tingkat Fakultas Universitas Berkembangnya sistem manajemen mutu Prodi PTIK sesuai kebutuhan tinggi THREAT (T) Berkembangnya tuntutan masyarakat terhadap transparansi tata laksana program studi
Peningkatan kinerja dosen dan staf administrasi
Perbaikan kemampuan manajemen
Membuat hubungan yang baik secara musyawarah dan mufakat dengan masyarakat
Kewenangan kebijakan yang terukur dan dapat dipertanggung jawabakan
30
E. ANALISIS SWOT KOMPONEN C: KEMAHASISWAAN
Faktor Internal
STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Mahasiswa memiliki Distribusi asal daerah semangat dan kemampuan mahasiswa dari seluruh untuk berprestasi di tingkat Indonesia belum merata. nasional (seperti dalam Kemampuan bahasa inggris kegiatan PKM, PIMNAS). mahasiswa masih rendah Mahasiswa mampu terlibat aktif dalam kegiatan akademik dengan baik.
Faktor Eksternal OPPORTUNITY (O) Kebutuhan akan tenaga ahli di bidang teknologi informasi (yang merupakan kompetensi lulusan Program Studi) yang selalu meningkat yang memberikan peluang kepada lulusan Banyaknya kegiatankegiatan yang berskala nasional untuk menunjukkan kompetensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik (seni, PKM, kewirausahaan) THREAT (T) Berkembangnya orientasi pendidikan yang menjamin ikatan pekerjaan
Melakukakan perbaikan kualitas belajar mengajar berbasis Student Centered Learning (SCL)
Meningkatkan forum kajian ilmiah sebagai wadah pengembangan nalar mahasiswa
31
Promosi keberadaan PS melalui prestasi mahasiswa baik dalam kegiatan akademik maupun non akademi
Meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah (PEMDA) dan industri dalam menyediakan lulusan yang kompeten.
ANALISIS SWOT KOMPONEN D: SUMBER DAYA MANUSIA
Faktor Internal
STRENGTH (S) Persentase dosen berusia muda dan produktif sangat tinggi dan sangat berpotensi dalam pengembangkan diri. Kompetensi (bidang keahlian dosen) sesuai dengan kebutuhan program studi
WEAKNESS (W) Kemampuan bahasa Inggris yang rendah dari sebagian besar dosen Pengalaman dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang, karena presentase / jumlah dosen muda cukup banyak.
Perencanaan bidang studi lanjut dosen sesuai dengan kebutuhan PS
Pencangkokan peneliti pada institusi lain
Meningkatkan pengembangan karir dosen dan staf administrasi
Memberikan dukungan material dan moril untuk peningkatan kemampuan penelitian
Faktor Eksternal OPPORTUNITY (O) Pengalaman dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang, karena presentase/jumlah dosen muda cukup banyak. Pengalaman dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang, karena presentase/jumlah dosen muda cukup banyak. THREAT (T) Daya saing karya ilmiah dan hasil penelitian dosen dari lembaga lain yang lebih unggul SDM professional dalam program studi belum memadai.
32
ANALISIS SWOT KOMPONEN E: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
Faktor Internal
Faktor Eksternal
OPPORTUNITY (O) Adanya kebijakan DIKTI yang memberi otonomi penyusunan kurikulum kepada PS Tersedianya berbagai bahan ajar yang bisa diakses secara luas Pemanfaatan teknologi multimedia untuk PBM THREAT (T) Perkembangan bahan ajar berbasis multimedia yang sangat cepat Tuntutan kemandirian mahasiswa oleh dunia kerja semakin meningkat.
STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Kurikulum PS PTIK yang Monitoring dan evaluasi telah berbasis kompetensi KBK dalam proses PBM yang belum optimal Muatan kurikulum sesuai dengan visi dan misi Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen Sarana untuk berinteraksi masih kurang antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan kurikuler dan non-kurikuler cukup memadai. Sarana Wifi Hotspot yang tersedia 24 jam yang dapat diakses secara penuh.
Melakukan benchmarking kurikulum dengan institusi yang lebih maju baik dalam maupun luar negeri.
Membangun standar penilaian KBK dengan mengacu pada aturan akreditasi nasional ataupun internasional
Menjalin kerja sama dengan stakeholder dalam penyusunan kurikulum
Melibatkan stakeholder pada sistem monitoring KBK.
33
ANALISIS SWOT KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI Faktor Internal
Faktor Eksternal
OPPORTUNITY (O) Meningkatnya riset IPTEK yang ditawarkan oleh lembaga pemerintah dan swasta serta berkembangnya permintaan layanan publik oleh masyarakat Adanya kebijakan pembentukan unit produksi teknis pada PS
THREAT (T) Subsidi dari DIKNAS yang semakin menurun dari tahun ke tahun
STRENGTH (S) WEAKNESS (W) Perencanaan sampai Rasio alokasi pendanaan implementasi anggaran yang diperoleh PS belum cukup transparan. ideal Tersedianya ruang Kerjasama dengan pihak laboratorium, workshop, dan luar yang masih sangat studio yang memadai kurang Pengolahan data akademik Peralatan laboratorium, secara komputerisasi workshop, dan studio yang belum memadai Adanya akses Internet (wi-fi) secara langsung dari program studi.
Meningkatkan peran serta dalam kegiatan riset IPTEK
Pemberian dana bergulir pada kelompok riset di PS
Menjaga peningkatan jumlah peminat PS melalui promosi yang berkesinambungan
Mencari sumber pendanaan lain untuk PS
34
ANALISIS SWOT KOMPONEN G: PENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI/TESIS/DISERTASI, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN HASIL LAINNYA. Faktor Internal
STRENGTH (S) Tersedianya dana dan kesempatan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.
WEAKNESS (W) Konsistensi subyek penelitian yang dilakukan dosen masih belum tinggi.
Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memiliki relevansi dengan PS Meningkatkan kerjasama antara PS dengan pihak luar atau institusi lain dalam hal penelitian ataupun publikasi.
Mengupayakan pengembangan kemampuan dosen dalam membuat penelitian Merangsang keterlibatan kelompok-kelompok studi dalam kerjasama yang dibangun PS dengan stakeholder dalam bentuk penelitian dan publikasi.
Mengupayakan sistem reward guna meningkatkan keikutsertaan dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Melakukan benchmarking pada kelompok-kelompok
Faktor Eksternal
OPPORTUNITY (O) Kesempatan pengembangan ilmu melalui pelayanan teknis dan penerapan tepat guna. Penerapan hasil penelitian ilmu komputer pada bidang lain. Adanya otonomi daerah membuka peluang kerjasama lebih luas dengan pemerintah daerah khususnya di Jawa Timur. THREAT (T) Banyaknya jurusan/program studi lain yang mengajukan program penelitian dengan kualitas yang lebih baik
35
VII. RENCANA TINDAKAN No
Program
Jangka Pendek Tahun Ke
Jangka Menengah Tahun Ke
I xx
II xx
III xx
I
II
III
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
5
Peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut S2/S3 dan pelatihan jangka pendek Pengembangan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, Perg. Tinggi di dalam/ luar negeri peningkatan fasilitas pendukung PBM
xx
xx
6
Peningkatan sistem penerimaan mahasiswa
xx
xx
7
xx
xx
9
Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa Peningkatan kemampuan bah.Inggris mahahasiswa Dan dosen Evaluasi kurikulum
10
Pengadaan peralatan lab
xx
11
xx
13
Peningkatan program sosialiasi melalui media cetak dan elektronik Pembentukan Satuan Tugas Penyusunan Proposal utk mendapatkan bantuan Peningkatan sistem informasi manajemen
14
Peningkatan kemampuan dlm penelitian dan PPM
15
Pembentukan kelompok peneliti dan PPM
16
Peningkatan mutu PBM
17
Pengadaan SAP, buku ajar, modul, jobsheet
18
Peningkatan suasana akademik yg kondusif
19
Pemantapan kegiatan magang kerja industri
20
Penerbitan jurnal Prodi
21
Peningkatan kerjasama dengan stakeholder
22
Konsolidisi seluruh potensi yang ada di Prodi
1
Peningkatan prog. Sosialisasi ke SMU/SMK
2 3
8
12
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx xx
xx
xx
xx
xx
xx xx
xx
xx xx
xx
xx
xx
36
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx xx
xx
xx xx
xx
xx
xx
xx xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
xx
III
xx
xx xx
II
xx
xx
xx
xx
I
Ket
xx
xx xx
Jangka Panjang Tahun ke
xx
xx
xx xx
xx
xx
VIII. DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2010, Renstra Universitas Negeri Manado, Tondano. _________, 2009, Buku Panduan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Tondano. BAN-PT,2010. Evaluasi Diri Program Studi, Jakarta: BAN-PT BAN-PT,2010. Sistem Akreditasi Program Studi S1. Jakarta: BAN-PT Binilang,B,B, 2008. Proses Pengembangan Kurikulum Program Studi. Makalah disampaikan pada Lokakarya Kurikulum Prodi PTB Fatek UNIMA. BPPN, 1997, Restrukturisasi Manajemen Pendidikan Nasional: Jakarta DIRJEN DIKTI, 1996, Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 19962005, DEPDIKBUD Jakarta. Martoyo,S, 1990, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE. Yogyakarta. Nolker dan Eberhard, 1983. Pendidikan kejuruan:PT Gramedia Jakarta. Tilaar,H,A,R.,1977. Pengembangan Sumber daya manusia Dalam Era Globalisasi, Grasindo, Jakarta. ___________, 2000. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perpektif abad 21, Indonesia Tera, Jakarta.
37