TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
i
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DAFTAR ISI Table of Contents
20
40
48
02
70
04
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
Main Highlights
Financial And Significant Performance Highlights
13
14
Informasi Perusahaan
Peristiwa Penting Event Highlights
Corporate Information
26
Jejak Langkah
Visi Misi Dan Nilai Perusahaan
Milestone
Vision, Mission And Corporate Culture
70
Functional & Operational Review
ii
10
142
218
12
Obligasi I Bank NTT Tahun 2011
Operasional Area 2012
Bank NTT I Bonds in 2011
Operasional Area 2012
19 Penghargaan dan Sertifikasi
20 Profil Perusahaan Company Profile
Awards and Certification
24
Tinjauan Fungsional & Operasional
90
90
40 Laporan Komisaris Utama
Laporan Direktur Utama
Report from the President Commissioner
President Directors Report
142
Analisa Dan Pembahasan Kinerja Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Management Analysis & Discussion
Good Corporate Governance
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
48
218 Laporan CSR CSR Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
GROWING INTO A GOLDEN ERA Tumbuh Menuju Era Keemasan Tahun 2012 merupakan tahun yang bersejarah bagi Bank NTT, dimana pada tahun ini Bank NTT genap berusia 50 tahun, dalam usia yang ke-50 tersebut Bank NTT dilimpahi berkah dengan terus tumbuhnya perekonomian Indonesia yang kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi Regional Nusa Tenggara Timur. Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Bank NTT, sebagai daerah yang terus terjaga pertumbuhan ekonominya, dimana hampir diseluruh indikator ekonomi Makro maupun Mikro menunjukkan pertumbuhan yang positif, yang kemudian diikuti oleh membaiknya tingkat perekonomian masyarakat. Kondisi ini tentunya menciptakan peluang bagi Bank NTT untuk dapat dimanfaatkan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT Memulai langkah baru dengan mengisi 50 Tahun Kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat. Kedepan Kerja Keras yang selama ini dibudayakan dapat dilanjutkan oleh seluruh karyawan, sehingga kedepannya dapat dilihat kinerja Operasional dan Keuangan perusahaan yang selalu tumbuh Positif, yang merupakan upaya terus menerus Bank NTT menyongsong Era baru menuju era keemasan.
Year of 2013 becomes a historical year for Bank NTT where in this year, Bank NTT will attain 50th year of its journey, welcoming its 50th year, Bank NTT is blessed by Indonesian economy sustain growth followed by positive progress in East Nusa Tenggara region economy. The favorable condition is delightfully embraced by Bank NTT, as a region with growing economic development where almost every Macro as well as Micro economy indicators indicating positif shifting, also accompanied by higher society economy level. Those conditions establish valuable opportunity for Bank NTT to deliver higher performance rather than previous year. On behalf of hard work from every management and employees, after more than half of century Bank NTT serves best services for East Nusa Tenggara society, and continuously maintain its position as the largest contribution on Local Revenue, recently Bank NTT initiates another milestone by embracing its 50th year of performance by offering more qualified services to the society. Further, the hard work internalized as corporate culture to the present is expected to be sustain by every employees that sustainable positive growth Financial and Operational performance will be realized in the future, that becomes Bank NTT's continuous journey towards new Era of Golden Ages.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
1
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
193,6 miliar Laba Bersih tahun 2012 Net Income 2012
168,9 miliar Laba Bersih tahun 2011 Net Income 2011
2
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pada Tahun 2012, Bank NTT berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp. 193,6 milliar dengan tingkat pertumbuhan sebesar 15%. Aset Bank NTT tahun 2012 mencapai Rp.6,95 triliun meningkat sebesar 24% dari tahun sebelumnya.
In 2012, Bank NTT succeeded in booking net income amounting to Rp193.6 billion with 15% growth. The asset of Bank NTT in 2012 reached to Rp. 6.95 trillion, or 24% increase compared with previous year.
15% Laba Bersih Net Income
24% Pertumbuhan Aset Asset growth
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
3
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING FINANCIAL AND SIGNIFICANT PERFORMANCE HIGHLIGHTS Dalam jutaan Rp.
in million Rp.
NERACA
2008
Jumlah Aset
2,910,627
3,394,339
4,496,883
5,621,758
6.951.092
Total Asset
Aset Produktif
2,627,817
3,425,635
4,179,580
5,210,732
6.354.256
Earning Asset
Kredit yang Diberikan (Bruto)
2,325,358
2,819,843
2,874,494
3,807,784
4.386.896
Loan (Gross)
(47,085)
(65,868)
(81,295)
(51,191)
(44.678)
Loan Impairment Losses Allowance
Jumlah Liabilitas
2.450.637
2.832.255
3.822.733
4.846.241
6.015.962
Liability
Dana Pihak Ketiga
CKPN Kredit
2009
2010
2011
2012
BALANCE
2,094,914
2,296,389
3,132,403
4,096,508
4,694.414
Third Party Fund
Jumlah Ekuitas
486,558
562,084
674,550
775,517
935,129
Equity
- Modal Disetor
295,436
369,248
412,498
477,089
578.231
- Paid-in Capital
247
247
247
247
247
- Subsidized Capital
- Dana Setoran Modal
36,650
17,650
20,594
400
400
- Capital Deposit
- Cadangan Umum & Cadangan Tujuan
59,335
80,211
102,071
128,884
162.662
- General and Purposed Reserves
2,155
-
-
- Previous Year Income
- Modal Sumbangan
- Laba Tahun Lalu
-
- Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak - Jumlah Lembar Saham yang ditempatkan & disetor
94,890
94,728
136,985
168,897
193.589
- Current Year Income
29,543,583 Lembar
36,924,843 Lembar
41,249,843 Lembar
47,708,947 Lembar
57,823,047 Lembar
- Issued Shares
Dalam jutaan Rp. Laba (Rugi)
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan Bunga
411,471
467,193
644,071
731,220
852.018
Profit (Loss) Interest Income
Beban Bunga
119,231
115,876
153,212
228,021
281.828
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
292,240
351,317
490,859
503,199
570,190
Net Interest Income
Pendapatan Operasional Selain Bunga
11,352
29,296
30,991
72,062
56,983
Non-Interest Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga
154,025
235,050
333,518
342,614
368,787
Non-Interest Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional
142,753
145,563
188,332
232,647
258,386
Net Operating Income (Loss)
Pendapatan (Beban) Non Operasional
(2,743)
(1,252)
177
(340)
4.001
Non-Operating Income (Loss) - net
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
140,010
144,311
188,509
232,307
262,387
Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan
(45,119)
(49,583)
(51,524)
(63,410)
(68,798)
Income Tax
- Pajak Kini
(45,183)
(49,815)
(60,973)
(65,165)
(71,176)
- Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan
64
232
9,449
1,755
2,378
- Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
94,890
94,728
136,985
168,897
193,589
Net Income (Loss)
2.572
2,754
3,392
3,787
3,787
Earning per Share
Laba Bersih Perlembar Saham
4
in million Rp.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
RASIO PENTING
2008
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM)
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
2009
2010
2011
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
2012
IMPORTANT RATIO
33.87
30.51
26.29
20.89
16.52
Minimum Capital Adequacy Obligation
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non Produktif Bermasalah terhadap total Asset Produktif dan Asset Non Produktif
1.05
1.26
1.77
0.92
0.86
Non-performing Earning Asset & Nonperforming non-earning asset to total earning asset and non-earning asset
Asset Produktif Bermasalah terhadap Total Asset Produkti
1.10
1.36
1.84
0.93
0.87
Non-performing earning asset to total earning asset
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif
1.93
2.19
2.09
1.04
0.74
Impairment Losses Allowance of Financial Asset to Earning Asset
NPL Bruto
1.19
1.50
2.49
1.20
1.20
NPL Gross
NPL Netto
0.11
0.17
0.66
0.28
0.29
NPL Net
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva
4.75
4.05
4.30
4.19
3.65
Return On Asset (ROA)
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas
23.91
19.05
22.23
25.57
27.66
Return On Equity (ROE)
Marjin Pendapatan Bunga Bersih
12.30
10.99
11.68
9.85
8.67
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
67.03
70.68
72.10
71.04
71.57
Operating Expense to Operating Income
111.00
122.79
91.77
92.95
93.45
Loan to Deposit Ratio (LDR)
84,20
83,44
85,01
86,21
86,55
Liability to Total Asset
503,67
503,88
566,71
624,90
643,33
Liability to Equity
Rasio Kredit yang diberikan terhadap Simpanan Liabilitas terhadap Total Aset Liabiitas terhadap Ekuitas
TOTAL ASSETS
LABA SEBELUM PAJAK
TOTAL ASSETS
INCOME BEFORE TAX
DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
6.95
0.26 0.32
5.62 0.19
4.50 3.39
0.14
0.14
2008
2009
2.91
2008
2009
2010
2011
2012
2010
2011
2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
5
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND COLLECTION DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
2008
2.09
2012
4.69
2009
4.10
4.69
3.13 2.09
2.30
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
2.30
Third Party Fund Collection 2008
2009
2010
2011
2012
2010
2011
3.13
4.10 EKUITAS EQUITY DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
2008 2012
0.49
0.94 0.94
2009
0.78
Ekuitas
0.67 0.49
2008
6
0.56
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Equity
2010
2011
2012
0.56
2011
2010
0.78
0.67
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
PENYALURAN KREDIT LOAN DISBURSEMENT DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
2008
2.33
2012
4.39
4.39 3.81
2009
2.82
Penyaluran Kredit
2.82
2.87
2009
2010
2.33
loan disbursement
2010
2011
2.87
3.81
2008
2011
2012
ASET PRODUKTIF EARNING ASSET DALAM TRILIUN RUPIAH IN TRILLION RUPIAH
2008 2012
2.63
6.35 Aset Produktif
2009
6.35
3.43
5.21 4.18 3.43
earning asset
2.63
2011
2010
5.21
4.18
2008
2009
2010
2011
2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
7
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NPL NET NPL Net PERSENTASE PECENTAGE
2008
0.66
2012
0.11
0.17
0.29 0.28
2009
NPL Net
0.29
NPL Net 0.17 0.11
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2012
0.66
0.28
BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) OPERATING EXPENSE TO OPERATING INCOME PERSENTASE PECENTAGE
2008
67.03
2012
67.03
70.68
72.1
71.04
71.57
71.57 BOPO Operating Expense To Operating Income
2009
70.68
2011
2008
8
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2010
2011
2012
71.04
2010
72.1
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
NET INTEREST MARGIN (NIM) Net Interest Margin PERSENTASE PECENTAGE
2008 2012
12.3
2009
10.9
8.67
12.3
Net Interesrt Margin
11.68 10.9 9.85 8.67
Net Interest Margin 2010
2011
11.68
9.85
2008
2009
2010
2011
2012
RASIO KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP DPK LOAN TO DEPOSIT RATIO ( LDR ) PERSENTASE PECENTAGE
2008
2012
111
93.45
122.79 111
LDR
91.77
92.95
93.45
2010
2011
2012
Loan to Deposit Ratio
2009 2011
92.95
122.79 2010
91.77
2008
2009
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
9
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
OBLIGASI I BANK NTT TAHUN 2011 BANK NTT I BONDS IN 2011
Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011 tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp. 500 miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri dengan tingkat berkisar 9% - 11,5%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk modal kerja dan untuk memperkuat struktur keuangan Bank NTT.
Bank NTT issued Bank NTT I Bonds in 2011 dated July 8th, 2011 amounted to Rp. 500 billion, consisted of 4 (four) series with interest rate around 9% - 11.5%. The fund obtained from the bonds issuance after reduced by emission expense allocated for working capital and strengthening Bank NTT's financial structure.
a. Tanggal efektif : 28 Juni 2011
a. Effective date: June 28th, 2011
b. Masa penawaran : 01 - 05 Juli 2011
b. Offering Period: July 1st - 5th, 2011
c. Tanggal penjatahan : 06 Juli 2011
c. Allocation period : July 6th, 2011
d. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik : 08 Juli 2011
d. Electronically distributed bonds period: July 8th, 2011
e. Tanggal pencatatan pada bursa efek Indonesia : 11 Juli 2011
e. Listing to Indonesian Stock Exchange date: July 11th, 2011
f. Tanggal pembayaran bunga pertama obligasi : 08 Oktober 2011
f. Bonds' first interest payout date: October 8th, 2011
Jenis Efek
10
Nilai Value
Tingkat Bunga Coupon Rates
Tanggal Penerbitan Issue Date
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
Bonds
Seri A
30.000.000.000,-
9% pertahun
08 Juli 2012
12 Juli 2012
A Series
Seri B
105.000.000.000,-
9,9% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2014
B Series
Seri C
230.000.000.000,-
10,8% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2016
C Series
Seri D
135.000.000.000,-
11,5% pertahun
08 Juli 2012
08 Juli 2018
D Series
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Information of Stock Market Supporting Profession and Institution
Perusahaan Pemeringkat Efek Securities Rating Agency: (Obligasi I Bank NTT Tahun 2011) PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jalan. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270, Indonesia Phone : (021)-7278 2380 ; Fax : (021) - 7278 2370 Pencatatan Obligasi Bonds Listing PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 4, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190 Wali Amanat Trustee PT. Bank Mandiri Plaza Mandiri, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Underwriter Underwriter PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas Equity Tower Building, Lantai 22 Jalan. Jend. Sudirman, Jakarta 12190
Agen Pembayar Payment Agent PT. Kustodian Sentral Efek / KSEI Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5, Jalan Jend. Sudirman Kav 52 -53, Jakarta 12190 Akuntan Publik Public Accountant Office KAP Drs. J. Tanzil & Rekan Jalan Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 -20, Surabaya 60225-Indonesia Jasa Hukum Legal Councellor Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930 Notaris Notary Arry Supratno, SH Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706, Jalan Jend.Sudirman Kav 2, Jakarta 10220
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
11
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
OPERASIONAL AREA 2012 Operasional Area 2012
Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat Bank NTT tidak hanya melayani diwilayah perkotaan tetapi menyebar ke berbagai daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan semangat itulah maka Bank NTT tersebar di 21 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Surabaya-Jawa Timur Within service commitment to the society, Bank NTT expands its service coverage, not only in the urban area but spreads to several remote area in all over East Nusa Tenggara region, carrying the spirit, Bank NTT currently delivers its services reaching 21 Cities/Regents in East Nusa Tenggara Province and Surabaya-East Java.
Surabaya
12
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information
Bidang Usaha Line of Business
Jasa Perbankan Banking Services
Kepemilikan Ownership
Saham Seri A 99,95% Series A Shares 99,95% Saham Seri B 0.05% Series B Shares 0.05%
Tanggal Berdiri Establishment Date
17 Juli 1962 July 17th, 1962
Dasar Pendirian Establishment Foundation
Akta No. 12 Tanggal, 18 Oktober 1961dibuat dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil Notasris Sementara di Kupang) Deeds No. 12 dated October 18th, 1961 made in the prescence of Notary Casper Melkior Keluanan Amalo (Temporary Representative Notary in Kupang)
Status Status
Bank Umum Commercial Banks
Modal Dasar Basic Capital
Rp. 1.000.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan disetor penuh Paid-in Capital Total Asset Total Assets
Rp. 578.230.470.000.Rp. 6.951.091.812.634,-
Jaringan Kantor Office Network
Kantor Pusat 2 Kantor Cabang Utama (Kupang dan Surabaya) 1 Kantor Cabang Khusus (Ladies Branch) 20 Kantor Cabang 27 Kantor Cabang Pembantu 31 Kantor Kas 35 Unit Simpan Pinjam Desa 7 Payment Point 11 Kas Mobil Keliling Head Office 2 Primary Branch Offices (Kupang and Surabaya) 1 Special Branch Office (Ladies Branch) 20 Branch Offices 27 Supporting Branch Offices 31 Cash Offices 35 Village Loan and Savings Units 7 Payment Points 11 Moving Cash Cars
ATM ATM
80 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan 76 Bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit. 1 Cash Deposit Machine (CDM) 80 ATM joined in ATM Bersama network altogether with other 76 banks all over Indonesia with number of machines reaching 43.846 units. 1 Cash Deposit Machine (CDM)
Kantor Pusat Head Office
Jl. W.J Lalamentik No. 102 Kupang - Nusa Tenggara Timur Telepon (03080) 840555 (Hunting) Faksimili (03080) 840567 Jl. W.J Lalamentik No. 102 Kupang - Nusa Tenggara Timur Telepon (03080) 840555 (Hunting) Faksimili (03080) 840567
Website Website
www.bpdntt.co.id
Email
[email protected]
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
13
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING EVENT HIGHLIGHTS
14
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Januari
January
Bank NTT Cab. Atambua Peduli Panti Rehabilitasi. Sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan, maka Bank NTT Cabang Atambua telah melakukan kunjungan dan penyerahan bantuan pangan kepada para penghuni panti rehabilitasi ‘HidupBaru’; di kelurahan Umanen Kota. Atambua. Panti ini menampung dan memelihara sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan dari berbagai usia yang kurang beruntung serta mengalami cacat fisik dan mental. Penyerahan bantuan berupa beras 50 Kg sebanyak 1 karung, makanan ringan/ snack sebanyak 6 bungkus, mie instan sebanyak 5 Dus, susu bubuk instan sebanyak 5 dus dan terakhir aneka bahan sembako lainnya dilaksanakan pada hari Jumat, 06 Januari 2012.
Bank NTT Atambua Branch Office held Peduli Panti Rehabilitasi event. As the realization of social awareness and unity, Bank NTT Atambua Branch Office held visit and food donation to ”HidupBaru” rehabilitation center patients; at Umanen Kota village, Atambua. This rehabilitation center accomodates and nurtures number of society from various level and ages that is less-advantage as well as experiences phyiscal or mental disability. The donation handed ovaer in form of 50 Kgs rice, 6 packages snack, 5 dozen instant nodoles, 5 dosen instant powder milks and other logistics held at Friday, January 6th, 2012.
Februari
February
Banjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NTT pada tanggal 18 Februari 2012, kembali mempersembahkan hadiah besar kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya Nasabah Setia Bank NTT. Bertempat di Oriental Restaurant Kota Kupang, acara penarikan undian Banjir Hadiah dilakukan oleh seluruh Direksi Bank NTT bersama Komisaris Bank NTT
Banjir Hadiah Bank NTT. PT Bank NT at February 18th, 2012 once again dedicated big prize to the East Nusa Tenggara society, especially Bank NTT’s loyal customers. Located at Oriental Restaurant, Kupang City, the Banjir Hadiah lottery withdrawal held by all of Board of Directors member of Bank NTT altogether with the Board of Commssioners.
Maret
March
Relokasi alamat Kantor. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka Bank NTT telah melakukan relokasi alamat kantor, Kas Oeba dari alamat lama Jl. Alor No.16, Oeba Kupang ke alamat baru di Jl. Sumatera No. 2, Oeba-Kupang (5/3), dan Kas Bupati Kupang dari alamat lama Jl. Soekarno Kupang, Kompleks Kantor Lama Bupati Kupang ke alamat baru di Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten Kupang, Lt. 1-Gedung Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang, Kompleks Kantor Baru Bupati Kupang 21/3)
Office Address Relocation. To provide closer service to the society, Bank NTT performed office address relocation of Oeba Cash Office from former address at Jl. Alor No.16, Oeba, Kupang to the new addreess at Jl. Sumatera No. 2, OebaKupang (5/3) and also Bupati Kupang Cash Office from former address at Jl. Soekarno Kupang, Kompleks Kantor Lama Bupati Kupang to new address at Jl. Timor Raya, Oelamasi - Kabupaten Kupang, 1st floor, Tourism Agency of Kupang Regent Building, Bupati Kupang new Office Building Area (21/3).
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
April
April
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa (04/04).
Annual and Extraordinary General Meetings of Shareholders (04.04)
Mei
May
Pembukaan Kegiatan Pelayanan Kas (KPK). Pada tanggal 21 Mei 2012 Bank NTT kembali membuka 2 (dua) jaringan kantor baru: Payment Point Kantor Samsat Kabupaten Sumba Tengah di Jl. Waibakul-Waikabubak dan Payment Point Kantor Samsat Kabupaten Sumba Barat Daya di Jl. Poma-Waitabula.
Cash Service Opening (KPK). At May 21st, 2012, Bank NTT opened other 2 (two) office networks: Sumba Tengah Regent Samsat Office Payment Point at Jl. Waibakul-Waikabubak and Sumba Barat Daya Regent Samsat Office Payment Point di Jl. Poma-Waitabula .
Juni
June
Bank NTT Bank Terbaik 2012 Versi Majalah Investor, Bank NTT kembali mencatat Prestasi gemilang di bidang perbankan dalam ajang penghargaan Investor Best Bank 2012, Bank Kebanggaan Masyarakat Nusa Tenggara Timur ini sukses meraih predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 Triliun. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo di Graha Niaga, Sudirman, Jakarta pada Rabu tanggal 6 Juni 2012.
Bank NTT Best Bank 2012 from Investor Magazine. Bank NTT once again recorded delighting achievement in banking sector at Investor Best Bank Awarding Event 2012, the proud Bank of East Nusa Tenggara society succeeded in obtaining Best Bank predicate on Asset below Rp. 10 trillion category. The award was received by President Director of Bank NTT, Daniel Tagu Dedo at Graha Niaga, Sudirman at Wednesday, June 6th, 2012.
Relokasi ATM Cabang Khusus dari Jln. W.J. Lalamentik No. 102 Kupang ke Jln. Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
Special Branch ATM Relocation from Jln. W.J. Lalamentik No. 102 Kupang to Jln. Adi Sucipto , Oesapa Kupang ( 15/6).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
15
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING EVENT HIGHLIGHTS
16
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Juli
July
Bank yang berpredikat “Sangat Bagus” Versi Majalah Infobank. Bank NTT kembali memperoleh penghargaan dari majalah Info Bank “ Info Bank Award” sebagai Bank yang berpredikat “ Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2011. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT Eduardus Bria Seran di Jogja, pada tanggal, 13 Juli 2012.
The Bank with “Very Good” predicate from InfoBank magaxine. Bank NTT once again awarded by InfoBank Magaxine on “InfoBank Award: as the Bank with “Very Good” predicate on Financial Performance 2011. The award was received by Bank NTT’s Compliance Director, Eduardus Bria Seran in Jogja at July 13th, 2012.
HUT Emas Bank NTT (17/7/62). Perayaan Hari Ulang Tahun Bank NTT yang ke 50 berlangsung di Arena Pameran Fatululi Kota Kupang, disambut dengan antusias oleh masyarakat Kota Kupang. Perayaan HUT Emas Bank NTT terasa semakin meriah dengan kehadiran artis-artis Ibu Kota Jakarta (Indonesia Idol dan KLA Project) yang didatangkan khusus oleh Bank NTT untuk menghibur masyarakat Kota Kupang.
Bank NTT Golden Anniversary (17/7/62). Bank NTT 50th Anniversary celebration held at Fatululi Exhibition Arena, Kupang City that was delightly welcomed by Kupang’s society. Bank NTT golden anniverasry celebration was even merrier with the participation of reputable singers (Indonesia Idol and KLA Project) that were specially invited to entertain Kupang’s society.
Pembukaan Kegiatan Pelayanan Kas (KPK ). Pada bulan Juli 2012 telah dibuka jaringan kantor baru : Payment Point Kantor Samsat Kota Kupang (17/7).
Cash Service Opening (KPK). At July, 2012, new office network was launched: Kupang City Samsat Office (17/7).
Relokasi 2 Mesin ATM Cabang Utama Kupang dari Jln. Moh. Hatta No. 56 Kupang ke Jln. Cak Doko No. 50 Kupang ( 20/7).
2 ATM Machines of Kupang Main Branch Office relocation from Jln. Moh.Hatta No.56 Kupang to Jln. Cak Doko No. 50 Kupang
Agustus
Agustus
Peresmian Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Utama Kupang. Nasabah Bank NTT di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya diberi kemudahan lagi untuk bertransaksi dengan Bank NTT. Salah satu cara mendekatkan pelayanan itu adalah diresmikannya Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Utama Kupang yang berlokasi di Jalan Cak Doko oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya Selasa (14/8) .
Bank NTT Kupang Main Branch Office New Office Building inauguration. Bank NTT’s customers at Kupang City and its surrounding area were facilitated to perform transaction with BankNTT. One of the service approach was through the inauguration of Bank NTT Kupang Main Branch Office New Office Building located at Cak Doko street by Governor of NTT, Frans Lebu Raya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Agustus
Agustus
Gubernur Lantik Direktur Pemasaran Bank NTT. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang (RUPS) Saham Luar Biasa, Gubernur NTT, Frans Leburaya melantik Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Pemasaran dan Petrus Elias Jemadu sebagai Komisaris independen pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur untuk masa jabatan 2012-2016, Kamis (23/8)
The Governor was appointed by Marketing Director of Bank NTT. Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Decision, Governor of NTT, Frans Lebu Raya inaugurated Tomy Jeferson Ndolu Marketing Director and Petrus Elias Jemadu as Independent Commissioner at PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TImur for 2012 -2016 period at Thursday (23/8).
September
September
Annual Report Award 2011. Penghargaan atas Laporan Tahunan 2011 (Annual Report Award 2011) yang diselenggarakan oleh Bapepam-LK dengan “Peringkat Kategori 8 dari 9 peserta” dan Peringkat Umum 99 dari 199 peserta”. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Umum Bank NTT Adrianus Ceme pada tanggal, 18 September 2012 di Jakarta.
Annual Report Award 2011. The Annual Report Award 2011 organized by BapepamLK with the accomplishment of “8th rank from 9 participant” on the category and General rank of 99th of 199 participants. The award was received by General Affairs Director of Bank NTT, Adrianus Ceme at September 18th, 2012 in Jakarta.
Undian Tabungan Simpeda BPD-SI. Undian Nasional Tabungan Simpeda yang dilaksanakan di gedung Lawang Sewu Semarang, Kamis malam 27 September 2012 dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp.6 Miliar, diperuntukan bagi 587 pemenang. Nasabah Bank Papua berhasil mendapatkan hadiah utama sebesar Rp. 500 juta, sedangkan Hadiah Undian kedua sebesar Rp. 100.000.000,untuk 4 orang pemenang diperoleh nasabah dari Bank NTT, Bank Papua, Bank Jatim, dan Bank Jateng. Total hadiah undian yang diterima nasabah Bank NTT sebesar Rp. 177.000.000,untuk 20 orang nasabah.
Sipmeda BPD-SI Saving lottery withdrawal. Held at Lawang Sewu building, Semarang, Thursday night of September 27th, 2012 with total prize reaching Rp6 billion for 587 winners. Bank Papua’s customer successfully got the grand prize amounted to Rp500 million, while the second prize amounted to Rp100.000.000 for 4 persons was obtained by customers of Bank NTT, Bank Papua, Bank Jatim and Bank Jateng. Total prize received by the Bank NTT’s customers amounted to Rp177.000.000 for 20 customers.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
17
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERISTIWA PENTING EVENT HIGHLIGHTS
18
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Oktober
Oktober
Pembukaan jaringan kantor baru. Pembukaan Payment Point SAMSAT Kab. Ende (10/10) dan Kantos Kas Bupati Belu (15/10).
New office network inauguration. Ende Regent Samsat Payment Point (10/10) and Bupati Belu Cash Office launching (15/10)
November
November
Peresmian Gedung Kantor Baru Bank NTT Cabang Ende (30/11).
Bank NTT Ende Branch Office New Building Inauguration (30/11).
Cabang Pembantu naik status menjadi Cabang. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat maka Bank NTT meningkatkan status 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu menjadi Cabang pada Kabupaten yang baru dimekarkan, yakni Cabang Pembantu Anakalang (21/11) dan Cabang Pembantu Sabu (27/11)
Supporting Branch Office upgraded to Branch Office. To maximize service to the society, Bank NTT upgraded status of 2 (two) Supporting Branch Offices to Branch Offices at the newly established Regent area, such as Anakalang and Sabu Supporting Branch Offices (27/11).
Pembukaan jaringan kantor baru. Pada bulan Nopember, telah dilakukan pembukaan jaringan kantor baru sebanyak 4 (empat) unit yakni Payment Point SAMSAT Kab. Flores Timur (01/11); Kantor Kas RSUD Kefamenanu (5/11); Kantor Kas Bupati Manggarai Timur (07/11); dan Kantor Kas Wolowona (11/11).
New office network launching. In November, new office network launching was performed at 4 (four) offices that were Payment Point SAMSAT Kab. Flores Timur (01/11); RSUD Kefamenanu Cash Office (5/11); Bupati Manggarai Timur Cash Office (07/11); and Wolowona Cash Office (11/11).
Desember
Desember
CEO PT BPD Nusa Tenggara Timur Daniel P.M.D Tagu Dedo dinobatkan sebagai Tokoh Financial Indonesia 2012, Majalah Investor kembali menggelar even tahunan pemilihan Tokoh Finansial Indonesia (TFI). UntukTokoh Finansial Indonesia di tahun 2012 ini terpilihlah tujuhCEO. CEO PT BPD Nusa Tenggara Timur Daniel PMD Tagu Dedo dinobatkan sebagai Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori Top Regional Banker 2012 pada 13 Desember 2012 di Jakarta.
CEO CEO of PT BPD Nusa Tenggara Timur, Daniel PMD Tagu Dedo was appinted as Indonesian Financial Figure 2012, Investor Magazine held annual event of Indonesian Financial Figure. Regarding Indonesian Financial Figure for 2012, there were 7 CEO appointed. CEO of PT BPD Nusa Tenggara Timur, Daniel PMD Tagu Dedo was appointed as Indonesian Financial Figure for Top Regional Banker category 2012 at December 13th, 2012 in Jakarta.
Pembukaan jaringan kantor baru. Menjelang akhir tahun 2012 Bank NTT masih memperluas jaringan kantor dengan membuka Payment Point SAMSAT Manggarai Timur (03/12) dan SAMSAT Kab. Timor Tengah Selatan (10/12); serta Kantor Cabang Pembantu Boawae (20/12).
New office nework launching. Close to end of 2012, bank NTT still expanded office network by launching SAMSAT Manggarai Timur (03/12) and SAMSAT Kab. Timor Tengah Selatan Payment Points (10/12); as well as Boawae Suporting Branch Office (20/12).
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARD AND CERTIFICATION
1
Penghargaan Investor Best Bank 2012 Penghargaan Investor Best Bank 2012, predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 Triliun (Majalah Investor).
Investor Best Bank Award 2012, Best bank on Asset Below Rp. 10 trillion category (Investor Magazine).
2
Infobank Award Infobank Award, sebagai bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2011.
Infobank Award InfoBank Award, as Bank with “Very Good” predicate for financial performance 2011.
3 4
Annual Report Award 2011 Annual Report Award 2011, dengan peringkat kategori 8 dari 9 peserta, dan peringkat umum 99 dari 199 peserta.
Annual Report Award 2011 Annual Report Award 2011, with category rank 8th of 9 participants, and general rank 99th of 199 participants.
Tokoh Financial Indonesia 2012 Tokoh Financial Indonesia 2012, Daniel PMD Tagu Dedo (Dirut Bank NTT) dinobatkan sebagai Tokoh Financial Indonesia 2012 untuk kategori Top Regional Banker 2012 (Majalah Investor)
Tokoh Financial Indonesia 2012 Indonesian Financial Figure 2012, Daniel PMD Tahu Dedo (President Director of Bank NTT) was appointed as Indonesian Financial Figure 2012 for Top Regional Banker category 2012 (Investor Magazine).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
19
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
20
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
21
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN BRIEF HISTORY
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggaraTimur or PT Bank NTT (later stated as ”Company”) was established under the name of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur pursuant to Establishment Deeds No. 12 dated October 18th, 1961.
22
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara TImur started to operate its activity as the bank at July 17th, 1962 pursuant to Minister of Finance and Central Bank Decree No. BUM 9-13/II dated February 5th, 1962 regarding Business License Approval to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur with the business place location in Kupang, Capital of East Nusa Tenggara Province.
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999.
East Nusa Tenggara Provincial Government implemented legal status changes of Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur from Limited Company to Local Enterprise through East Nusa Tenggara Regional Level I Regulation No. 01/pd/DPRD-GR/1963 dated March 12th, 1963. Later in February 4th, 1998, the Company once again changed its legal entity from Local Enterprise back to Limited Company and formulated Regional Development Bank Nusa Tenggara Timur Limited Company Establishment Deeds No. 122 dated April 22nd, 199.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004, Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur.
In 1999, the Company became one of Regional Development Banks participated on Regional Development Bank Recapitalization Program because experiencing Capital Adequacy Ratio below 8% (eight percent). On the call option implementation, December 18th, 2003, Government Shares Trading and Bonds Settlement to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur was performed and at June 30th, 2004, Republic of Indonesia c.q. Government of Republic of Indonesia differred 46.600 (fourty six and six hundred) shares in the Company to the Provincial Government of East Nusa Tenggara.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010, Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar) menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011.
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Decision No. 73 dated November 15th, 2010, Company’s basic capital increased from Rp. 500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah) to Rp. 1.000.000.000.000 (one trillion Rupiah). In accordance with the Basic Capital addition, the Article of Assocation was also changed, pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Decision No. 43 dated May 18th, 2011.
Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana disampaikan di atas, modal disetor Bank NTT (posisi 28 Desember 2012) telah mencapai Rp. 578.230.470.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan milyar dua ratus tiga puluh juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah). Upaya manajemen BankNTT dalam mengembangkan usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten se-NTT yang secara konsisten melakukan tambahan setoran modal dan menempatkan dana-dana Pemerintah Daerah di BankNTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT terus menunjukkan perkembangan yang sangat significant, selain didukung dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah dan dukungan pemegang saham, juga karena manajemen BankNTT terus melakukan perubahanperubahan dalam pengelolaan operasional, antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi system informasi secara real-time online pada seluruh kegiatan operasional bank, menyempurnakan system dan prosedur operasional, dan penerapan metode-metode operasional bank yang didasarkan pada prudential banking principles.
From legal entity and Company’s basic capital changes experienced by Bank NTT, as mentioned above, Bank NTT paidin capital (as of December 28th, 2012) reached Rp. 578.230.470.000,- (five hundred seventy eight billion two hundred thirty four million four hundred and seventy thousand Rupiah). Bank NTT’s management effort in developing bank’s business obtains support from the shareholders that are Provincial Government, City/Regencial Government in the NTT that consistently contribute capital accumulation and perform fund placement from Local Government at Bank NTT. Since 2002, Bank NTT’s business development indicates significant growth, besides supported by the issuance of Law No. 32 of 2002 regarding Local Autonomy and shareholders’ trust, also because the BankNTT’s management always performs transformations on the operational management, such as: sistematically performs employees traing at every bank’s organizational level, implementing real-time online information technology system, refining operational system and procedure and implementing bank’s operational methods referring to prudential banking principles.
Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan di Indonesia. Selama tahun 2012, Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap yang akan digunakan untuk pendanaan jangka panjang dalam rangka ekspansi Perseroan. Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh predikat Bank Terbaik kategori aset di bawah Rp. 10 triliun dari Majalah Investor. Selain peningkatan kinerja, selama tahun 2012 Bank NTT juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan Perseroan kepada nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT pada 2012 antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju Regional Champion dan kerjasama Bank NTT & Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik.
Currently, Bank NTT is continuously indicating excellent performance in Indonesian banking industry. Throughout 2012, the Company recorded several key achievement both on the business as well as operational aspects. In July 2011, the Company issued bonds amounting to Rp. 500 bilion with fixed interest rate that will be posted as long-term financing source regarding the Company’s expansion plan. Afterwards, Bank NTT also succeeds in achieveing Best Bank predicete on Asset below Rp. 10 trillion category from Investor magazine. Besides performance achievement, in 2012 Bank NTT also established partnership with various parties to enhance Company’s service to the customers. The partnerships held by Bank NTT in 2012 such as APEX Bank towards Regional Champion Cooperation and Bank NTT & Jamsostek for Public Service Empowerment Partnership.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
23
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JEJAK LANGKAH MILESTONE
Pergantian System Teknologi dari Integrated Banking System (IBS) ke On Line Integrated Banking System (OLIB’s) bekerja sama dengan Konsultan Collega Inti Pratama.
Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah
Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah. Bank Pembangunan Nusa Tenggara TImur’s legal status changing from Limited Company to Local Enterprise.
Information Technology System Transformation from Integrated Banking System (IBS) to On-line Integrated Banking System (OLIB’s) in cooperation with Collega Inti Pratama consultant.
Regional Development Bank Recapitalization Program Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas. Legal entity changes from Local Enterprise to Limited Company.
Started to operate (17/07) pursuant to Establishment Deeds No. 12 dated October 18th, 1961, under the name of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
1962 24
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
1963
1999
2002
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Menerbitkan Obligasi I Bank NTT sebesar Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah) Issuing Bank NTT I Bonds amounted to Rp500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah). Perubahan modal dasar bank dari 500 miliar menjadi 1 triliun. Perubahan Logo Bank NTT dan Peresmian Gedung Kantor Pusat Bank NTT di Jl. W.J. Lalamentik No. 102. Kupang.
Penyelesaian Program Rekapitalisasi dan Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Changes in bank's basic capital from Rp500 billion to Rp1 trillion.
Bank NTT logo transformation and Head Office inauguration located at Jl. W.J. Lalamentik No. 102. Kupang. Tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan bank-bank di seluruh Indonesia. Joining ATM Bersama network altogether with other banks all over Indonesia.
Recapitalization Program settlement and Government or Republic of Indonesia diverted its 46.600 shares in the Company to thee Provincial Government of East Nusa Tenggara.
2004
2006
2007
2010
2011 BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
25
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VISI MISI DAN NILAI PERUSAHAAN VISION, MISSION AND CORPORATE CULTURE Visi Dan Misi Bank NTT Telah Disahkan Oleh Manajemen The vission and Mission of Bank NTT have been authorized by the management.
26
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
VISI vision
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
MISI mission 1.
Pelopor penggerak ekonomi rakyat.
2.
Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan rakyat NTT.
3.
Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.
4.
Mengoptimalkan fungsi intermediasi Bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1.
Public economy driving force pioneer
2.
Exploring regional potential source to be productively optimized for NTT society welfare.
3.
Increasing Local Revenue resources.
4.
Optimizing Bank intermediary function through fund collecting and disbursement to the society in form of loan.
"Menjadi Bank yang Sehat, Kuat dan Terpercaya" To be Sound, Strong and Trusted Bank
MOTO:
MELAYANI LEBIH SUNGGUH Service More Trully
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
27
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUE
Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture) Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang diterapkan oleh bank sebagai berikut : Bank NTT Corporate Value is ”FLOBAMORA” implemented by the Bank through following activities:
Fleksibel
Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus :
1
1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif. 2. Selalu berpikir konstruktif. 3. Mengembangkan wawasan yang luas. 4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja bank secara optimal dan berimbang. In carrying service duty, every Bank NTT people shall: 1. Continuously enhance positive friendly attitude. 2. Always develop constructive mindset. 3. Develop wide knowledge 4. Improve working quality both personal or team to enhance bank’s performance in optimum and balance manners.
Loyal
1. Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas.
2
2. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab. 3. Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan. 5. Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki yang tinggi pada bank 1. Placing bank, Government and public’s interest as priority. 2. Working referring to main duties and function as well as authority and responsibility. 3. Always obey order from the leader referring to applicable regulation. 4. Finishing work in good and fast manners as well as never procrastinating the job. 5. Work in highly honesty, discipline and responsibility as high sense of belonging to the bank.
28
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Obyektif
1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya.
3
2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai moral yang berlaku.
Bersaing
4
1. Delivering equal service to the customers without discrimination 2. Taking action that does not violate applicable regulation, principle and moral value.
Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara : 1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan bank secara terus menerus. 2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai hari ini harus bermanfaat pada hari esok”. 3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja. 4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku. 5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas demi kepentingan serta keuntungan bank. Every Bank NTT people has to perform excellent service throughout: 1. Enhancing self potential and competency to support duties fluency and bank’s growth in sustainable manner. 2. Adhering to attitude ”today’s work has to be better than yesterday,” and ”what is achieved today has to be useful for tomorrow”. 3. Overcoming rationally, bravely and fairly every business competition as well as working achievement improvement challenge. 4. Preventing and avoiding unappropriate competition that may violate applicable regulation and ethics. 5. Enhancing creativity in delivering work to achieve efficiency and effectiveness on behalf of bank’s interest and benefit.
Antisipatif
5
1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT, bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap bankNTT. 2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja yang diperoleh sesuai lingkup (scope)tugas masing-masing. 3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank. 4. Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders. 5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan, rekan kerja atau dari stakeholders lainnya.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
29
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Antisipatif
5
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
1. Always refers to banking business industry development in NTT Province, and even in national scope that may affect bank NTT. 2. Always make approprite working plan both personal and evaluate performance result obtained referring to each duties scope. 3. Immediately report to the superior or other parties appointed at the Company regarding any risk/ opportunity/potential faced by the bank. 4. Always guided to applicable law and regulation in responding the stakeholders. 5. Proactively responding every information, suggestion and/or complaint from subordinate, working partners or from other stakeholders.
Mematuhi Ketentuan
6
Orientasi Bisnis
7
Didalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas bankNTT. In carrying its service duty has to comply with applicable law and regulation as an obligation that has to be performed in every bankNTT activity.
Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas dan pelayanan setiap insan Bank NTT : 1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner. 2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank. 3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan. 4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian. Always aims to enhance self knowledge and competency that in their service duty every Bank NTT people, shall: 1. Hold long-term and visionary knowledge. 2. Maintain bank’s sustainable/going concern aspects. 3. Provide best effort to realize implmented business plan. 4. Place business orientation on business ethic values and prudent principle framework.
Religius
8
Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa : 1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita. 2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan takwa. 3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja. 4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan. 5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat, peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas.
30
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Religius Religius
8
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Service quality standard implementation at Bank NTT refering to the belief that: 1. Working and serving is a worship and God always supervises us. 2. Start and finish every job with collective pray is realization of faith and piety. 3. Participating in every faith refreshment collectively both held at the office or outside the office will enhance mental and work ethic. 4. Visiting and deliver pray to the management and employees in hard situation as well as facing difficulties will strengthen unity in serving. 5. Preserving inter-religious harmony by respecting procedure, regulation or doctrine of every religion for the adherents in the public serving becomes excellent service attitude.
Amanah Amanah
9
Motto Motto
Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme. Every Bank NTT people has to carry his/her duty with high integrity and professionalism.
"Melayani Lebih Sungguh" "Serve More Trully"
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
31
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERJANJIAN KERJASAMA DAN MITRA USAHA TAHUN 2012 Partnership Agreement 2012 N0 No
Nomor PKS PKS Number
Tanggal PKS PKS Date
Pihak Party
Tentang About
1
01/BNTT/I/2012
20 Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT Finance Bureau of Local Secretary, NTT Province
2
02/BNTT/I/2012
Januari 2012
Biro Keuangan Setda Provinsi NTT Finance Bureau of Local Secretary, NTT Province
3
03/BNTT/I/2012
4
04/BNTT/I/2012
5
05/BNTT/II/2012
Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2012 Head of Planning & Corporate Secretary Divsion Penyaluran Dana Bantuan Program Pembangunan Desa/ Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun Anggaran 2012 Anggur Merah Independent Village Development Program Grant Disbursement 2012 Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT Program Asuransi Purna Jabatan Post-Employment Insurance Program Pembayaran Gaji (Payroll) PNS Lingkup Pemkot Kupang Kupang City Government Public Servant Payroll
6
05/BNTT/II/2012
7
08/PK/DUM/V/2012
29 Mei 2012
8
09/BNTT/II/2012
14 Februari 2012
PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia
9
10/BNTT/II/2012
27 Februari 2012
PT Bisnis Manajemen Solusi PT Bisnis Manajemen Solusi
10
11/BNTT/II/2012
26 Maret 2012
PT Bina Daya Mulia PT Bina Daya Mulia
PT Proteksi Antar Nusa PT Proteksi Antar Nusa
11
18/BNTT/IV/2012
25-Apr-12
Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia General Service Agency Housing Finance Cener Ministry of Public Housing of Republic of Indonesia
12
20/BNTT/IV/2012
30-Apr-12
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur BPKP representative for Nusa Tenggara Timur Province
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD NTT Public Business Loan Guarantee PT BPD NTT Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Risk Based Audit Risk Based Audit Standard Operational Procedure Formulation Penutupan Asuransi Kerugian Loss Insurance Settlement Internal Quality Audit Risk Management Mengacu Pada ISO 9001; 2008/SNI ISO 9001:2008 Internal Quality Audit Risk Management Referring to ISO 9001;2008/SNI ISO 9001:2008 Jasa Konsultasi dan Pialang Asuransi Penanganan Program Asuransi/Penjaminan Kredit, Agunan Kredit dan Asset Bank Loan Insurance, Loan Collateral and Bank’s Asset Consultancy Service and Insurance Broker
Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui Kredit Rumah Sejahtera Housing Mortgage Liquidity Facility Fund Disbursement to provide housing through Sejahtera Mortgage
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur GCG Implementation at Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
21/BNTT/II/2012
Adendum Kesepakatan Ke 18 Program Kredit Usaha Mikro Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Ekonomi Produktif 07 Februari 2012 (Yayasan DAKAB) Productive Economy for Micro Busines 18th Addendum Dana Abadi Karya Bakti Foundation Adendum
14
22/BNTT/III/2012
8 Maret 2012
Adendum Kesepakatan Ke 19 Program Kredit Usaha Mikro Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Ekonomi Produktif (Yayasan DAKAB) Productive Economy for Micro Busines 19th Addendum Dana Abadi Karya Bakti Foundation Adendum
15
23/BNTT/III/2012
30 Maret 2012
Adendum Kesepakatan Ke 20 Program Kredit Usaha Mikro Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Ekonomi Produktif (Yayasan DAKAB) Productive Economy for Micro Busines 20th Addendum Dana Abadi Karya Bakti Foundation Adendum
13
32
Perum Jamkrindo Perum Jamkrindo Asuransi Bumiputera Januari 2012 Asuransi Bumiputera Pemerintah Kota Kupang 07 Februari 2012 Kupang City Government PT Persero Asuransi Kredit 5 Maret 2012 Indonesia PT Persero Asuransi Kredit Indonesia 5 Maret 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
N0 No
Nomor PKS PKS Number
LAPORAN CSR CSR REPORT
Tanggal PKS PKS Date
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pihak Party
Tentang About
16
24/BNTT/V/2012
02 Mei 2012
Dugaan adanya tindak pidana pencemaran nama baik dan/ atau perbuatan tidak menyenangkan dan/atau tindak pidana di bidang teknologi informasi dan/atau tindak pidana umum Klinik Hukum Duin Palungkun, S.H lainya yang dilakukan oknum tertentu dengan menggunakan dan Rekan akun Wellem Kale dan Akun Daniel Tagu Dedo di Jaring Sosial Duin Palungkun, S.H and Partners Facebook terhadap Direksi Bank NTT Law Firm Assumption of defamation crime and/or aggravating encountersand / or information technology crime and / or other crimes performed by certain party by using Wellem Kale and Daniel Tagu Dedo account at Facebook social media towards Board of Directors of Bank NTT
17
25/BNTT/IV/2012
02 Mei 2012
PT VBL Media PT VBL Media
18
28/BNTT/V/2012
11 Mei 2012
19
32/BNTT/V/2012
16 Mei 2012
20
38/BNTT/V/2012
26 Mei 2012
21
39/BNTT/V/2012
27 Mei 2012
C.V Manna Inside C.V Manna Inside PT Bentara Komunika PT Bentara Komunika Kantor Wilayah VI PT Jamsostek (Persero) PT Jamsostek (Persero) IV Regional Office Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) Cabang Kupang PT Jamsostek (Persero) IV Regional Office
22
35/BNTT/VI/2012
04 Juni 2012
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi Nusa Tenggara Timur Kegiatan Penyediaan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Tahun 2012 Official Commitment makers with Education, Youth and Sport Agencies of Easy Nusa Tenggara Province Teacher and Education Personnel Welfare Improvement Activity 2012
23
44/BNTT/VI/2012
15 Juni 2012
KLA Corp KLA Corp
24
41/BNTT/VI/2012
25 Juni 2012
25
14/1/DPU/Kpa
04 Juli 2012
26
52/BNTT/VII/2012
23 Juli 2012
C.V True Love C.V True Love Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Bank Indonesia Nusa Tenggara Province Representative Office Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur Kegiatan Penyediaan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Tahun 2012 Official Commitment makers with Education, Youth and Sport Agencies of Easy Nusa Tenggara Province Teacher and Education Personnel Welfare Improvement Activity 2012
Penerbitan Iklan Produk, Jasa dan Advetorial PT Ban NTT Publication of products and service advertisement and advertorial of PT Bank NTT Penerbitan Iklan Produk dan Jasa PT Ban NTT Publication of products and service advertisement of PT Bank NTT Penyusunan dan Penerbitan Buku 50 Tahun PT Bank NTT 50th Anniversary PT Bank NTT Book Drafting and Publishing Sosialisai Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan Jasa Perbankan Employees Social Insurance Porgram and Banking Service Socialization Program Kerjasama Operasional Service Point Pendaftaran Kepesertaan Jasa Konstruksi dan Penerimaan Service Point Operational Partnership on Construction Service Membership Registration
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru di Daerah Khusus, Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Serta Bantuan Kualifikasi Pendidikan (S1) Bagi Guru Pada Jenjang Pendidikan Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012 Non-Public Servant subsidized allowance disbursement at special area, border area and outer islands disbursement as well as educational qualification grant (bachelor degree) for the Teachers at the elementary level in East Nusa Tenggara for 2012
Penggunaan Band Sebagai Pengisi Acara pada Acara Perayaan HUT Emas Bank NTT Band Performance as entertainer at Bank NTT Golden Anniversary Celebration Penyelenggaraan kegiatan perayaan HUT Emas PT Bank NTT Bank NTT Golden Anniversary Celebration Kas Titipan di Maumere Custodian Cash at Maumere
Penyaluran Dana Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non Pns, Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru Di Daerah Khusus Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2012 Non-Public Servant Functional subsidized allowance disbursement at special area, border area and outer islands disbursement
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
33
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
N0 No
27
57/BNTT/VIII/2012
Tanggal PKS PKS Date
19 Juli 2012
Pihak Party
KAP Drs. J Tanzil & Rekan KAP Drs. J Tanzil & Partners
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur 07 Agustus 2012 PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tentang About Jasa Akuntan Publik untuk pemeriksaan laporan keuangan PT Bank NTT TB 2012 Public Accountant Office Service for auditing Consolidated Financial Statements of PT Bank NTT TB 2012
Pemberian Kredit Sebagai Deposit Layanan Lampu Sehen Loan Disbursement for Sehen Lamp Service Deposit
28
54/BNTT/VIII/2012
29
61/BNTT/IX/2012
10 September 2012
C.V Vincristo Bros C.V Vincristo Bros
Jasa Konsultasi Desain dan Implementasi Balance Scorecard Balance Scorecard Designing and Implementation Consultancy Service
76/BNTT/XI/2012
08 November 2012
Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (Yayasan DAKAB) Dana Abadi Karya Bakti (Yayasan DAKAB) Foundation
Addendum Kesepakatan Bersama Ke 23 Program Kredit Usaha Mikro Produktif Productive Economy for Micro Busines23rd Addendum Adendum
78/BNTT/XII/2012
03 Desember 2012
PT Timor Media Grafika (Harian Umum Pos Kupang) PT Timor Media Grafika (Harian Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT Bank NTT Advertisement Publication
PT Timor Ekspress Intermedia (Harian Umum Timor Ekspress) PT Timor Media Grafika (Harian Umum Pos Kupang)
Penerbitan Iklan Bank NTT Bank NTT Advertisement Publication
30
31
32
33
79/BNTT/XII/2012
83/BNTT/XII/2012
12 Desember 2012
Penanggung Jawab Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa Tidak Mampu dan Berprestasi Tahun Anggaran 2012 The officer of Scholarship Grant Fund Disbursement to less advantage with excellent academic record university student 2012 Penanggung Jawab Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Kepada Siswa SMP/MTS dan Siswa SMA/ SMK Tidak Mampu dan Berprestasi Tahun Anggaran 2012 The officer of Scholarship Grant Fund Disbursement to junior High School and High/Vocational School and less advantage with excellent academic record student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Mampu Tahun Anggaran 2012 Grant Fund Disbursement to less advantage with excellent academic record university student 2012
Penyaluran Dana Bantuan Beasiswa Kepada Siswa SMP/MTS dan Siswa SMA/SMK Tidak Mampu dan Berprestasi Tahun Anggaran 2012 Grant Fund Disbursement to junior High School and High/Vocational School and less advantage with excellent academic record student 2012
84/BNTT/XII/2013
12 Desember 2012
35
14/3/DPU/Kpa
13 Desember 2012
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Bank Indonesia EastNusa Tenggara Province Representative Office
Kas Titipan di Atambua Custodian Cash atAtambua
36
86/BNTT/XII/2012
27 Desember 2012
DPD Perbarindo NTT DPD Perbarindo NTT
Kerjasama APEX BPR APEX BPR Cooperation
34
34
Nomor PKS PKS Number
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
TINJAUAN BISNIS BUSINESS OVERVIEW
Third Party Fund
Dana pihak ketiga Dalam Jutaan Rp
in million Rp DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND
Layanan Giro
2011
2012
1.504.121
- Giro Pemerintah Pusat - GiroPemerintah Daerah
Services
1.516.433
Current Accounts :
505
8.830
- Central Government Current Accounts
1.050.662
941.427
- Local Government Current Accounts
- Giro Swasta
452.954
566.176
- Private Current Accounts
TABUNGAN :
1.380.076
1.703.010
Savings :
- Tabungan Simpeda
761.305
874.193
- Simpeda Savings
- Tabungan Flobamora
577.324
703.304
- Flobamora Savings
- Tabungan Ziarah - TabunganKu DEPOSITO BERJANGKA :
370
480
- Ziarah Savings
41.077
125.033
- TabunganKu
1.212.311
1.474.971
TIME DEPOSIT:
- 1 Bulan
231.325
296.116
1 Month -
- 3 Bulan
153.344
85.380
3 Months -
- 6 Bulan
753.849
148.074
6 Months -
- 9 Bulan
-
1.028
9 Months -
- 12 Bulan
73.143
917.336
12 Months -
- 24 Bulan
650
27.037
24 Months -
Loan
Penyaluran Dana Dalam jutaan Rp
in million Rp PENYALURAN DANA PENYALURAN DANA
Layanan
2011
2012
KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN :
SERVICES LOAN Based on Utilization
- Kredit Modal Kerja
436,976
452,162
- Working Capital Loan
- Kredit Investasi
133,903
228,618
Lnvestment Loan
35,580
33,114
Syndicated Loan
3,129,855
3,604,872
Consumer Loan
- Kredit Sindikasi - Kredit Konsumsi
71,470
68,130
Employee Loan
TOTAL KREDIT
- Kredit Karyawan
3,807,784
4,386,896
TOTAL loan
KREDIT KONSUMER
3,216,613
3,629,104
Consumer loan
417.933
455.038
Loan to SME
KREDIT KEPADA UMKM : - Kredit Usaha Mikro
29,747
27,677
Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil
168,436
153,508
Smal Business Loan
- Kredit Usaha Menengah
219,750
273,853
Middle Business Loan
KREDIT KOMERSIAL DAN KORPORASI
173,238
302,754
Commercial and Corporate Loan
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
35
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JASA-JASA PERBANKAN BANKING SERVICES
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia
Remittance, Money remittance service in cooperation with every BPD all over Indonesia
Inkaso, bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia.
Incash, in cooperation with every BPD all over Indonesia.
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di Kota Kupang, disamping telah melaksanakan kliring secara Nasional dengan System Real Time Gross Settlement (RTGS).
Clearing, Serving clearing with local clearing automation system, in cooperation with every Bank in Kupang City, besides performing national clearing through Real Time Gross Settlement (RTGS) System.
Jaminan Pemeliharaan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan serta jaminan pemeliharaan proyek yang dananya disalurkan melalui Bank NTT.
Bank Guarantee, dedicated to contractor vendor tha develops government projects in form of tender guarantee, advance guarantee and project implementation guarantee that the fund is disbursed from Bank NTT
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT.
Bank Notes, dedicated to contractor vendor that develops Construction projects in NTT region.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll system.
Public Servant Payroll, serving Public Servant Payroll. Currently performing payroll service quality improvement through payroll system.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan.
Retiree Payroll, in cooperation with PT Taspen Kupang Branch Offcie for Retiree Payroll program.
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) secara online.
Tax Payment, receiving tax depost of interest tax from time deposit,savings, current accounts, income tax, value-added tax, land and building tax, distributed to the Central Government’s Bank, with On-line Tax Payment Reporting Monitoring System.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler, pembayaran uang sekolah dan biaya perawatan medis.
Payment or Purchase, cellular phone electric balance, electricity bill, landline or cellular phone balance, school admission fee and medical treatment purchase/payment.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT.
KPE Operator Bank in NTT, in cooperation with BKN (State Employment Agency), Provincial Government and Regent Government in all NTT area.
TINGKAT SUKU BUNGA RATA-RATA PER TAHUN AVERAGE INTEREST RATE IN ONE YEAR Tingkat Suku Bunga
36
2011
2012
Bunga Giro
3.83 %
3.05 %
Current Accounts interest rate
Bunga Tabungan
2.67 %
2.22 %
Savings interest rate
Bunga Deposito Berjangka
8.15 %
6.98 %
Time Deposit interest rate
Bunga Pinjaman
19.28 %
17.83 %
Loan interest rate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Interest Rate
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
KEPEMILIKAN SAHAM SHARES OWNERSHIP
Berdasarkan Akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal Bank No.27 tanggal 14 Desember 2012 dari Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,menjadi Rp. 578.630.470.000,- yang terdiri dari :
Pursuant to Deeds of Bank’s additional paid-in capital approval No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph Mambaitfeto,S.H., has been approved that the additional paidin capital from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,consists of :
-
Saham Seri A Saham Seri B
: Rp. 577.930.470.000,: Rp. 300.000.000,-
-
A Series Shares B Series Shares
: Rp. 577.930.470.000,: Rp. 300.000.000,-
-
Tambahan Modal Disetor (Saham Seri B)
: Rp. 400.000.000,-
Additional Paid-in Capital (B Series Shares)
: Rp. 400.000.000,-
Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31 Desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000, yang merupakan setoran saham seri B. Setoran modal tersebut dibukukan pada akun “Tambahan modal disetor-modal disetor lainnya”
Paid-in capital from the bank’s shareholders as of December 31st, 2012 that has not been approved by Bank Indonesia amounted to 400.000.000, that is B Series Shares deposit. The Paid-in Capital was booked at “Other additional Paid-in Capital” post.
Komposisi prosentase kepemilikan modal masing-masing Pemda dan Perorangan sebagai berikut :
Composition of every Local Government and Indivudal Share Ownership as follows:
Saham Seri A
A Series Shares
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Kabupaten Kupang Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Pemerintah Kota Kupang Pemerintah Kab.Manggarai Barat Pemerintah Kab.Rote Ndao Pemerintah Kab.Sumba Barat Pemerintah Kab.Manggarai Pemerintah Kab.Belu Pemerintah Kab.Manggarai Timur Pemerintah Kab.Sabu Raijua Pemerintah Kab.TTS Pemerintah Kab.Flotim Pemerintah Kab.Sumba Tengah Pemerintah Kab.Lembata Pemerintah Kab.Ende Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya Pemerintah Kab.TTU Pemerintah Kab.Nagekeo Pemerintah Kab.Ngada Pemerintah Kab.Sikka Pemerintah Kab.Alor
: 31.16 % : 12.83 % : 7.78 % : 5.54 % : 3.55 % : 3.21 % : 3.11 % : 2.91 % : 2.77 % : 2.59 % : 2.59 % : 2.57 % : 2.25 % : 2.15 % : 2.15 % : 2.08 % : 2.08 % : 2.02 % : 1.99 % : 1.90 % : 1.41 % : 1.30 %
31.16 % 12.83 % 7.78 % 5.54 % 3.55 % 3.21 % 3.11 % 2.91 % 2.77 % 2.59 % 2.59 % 2.57 % 2.25 % 2.15 % 2.15 % 2.08 % 2.08 % 2.02 % 1.99 % 1.90 % 1.41 % 1.30 %
B Series Shares
Saham Seri B Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc Erni ChristianaTallo
Nusa Tenggara Timur Provincial Government : Kupang Regent Government : Sumba Timur Regent Government : Kupang City Government : Manggarai Barat Regent Government : Rote Ndao Regent Government : Sumba Barat Regent Government : Manggarai Regent Government : Belu Regent Government : Manggarai Timur Regent Government : Sabu Raijua Regent Government : TTS Regent Government : Flotim Regent Government : Sumba Tengah Regent Government : Lembata Regent Government : Ende Regent Government : Sumba Barat Daya Regent Government : TTU Regent Government : Nagekeo Regent Government : Ngada Regent Government : Sikka Regent Government : Alor Regent Government :
: :
0,03 % 0,02 %
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc Erni ChristianaTallo
: :
0,03 % 0,02 %
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
37
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
STRUKTUR ORGANISASI BANK NTT PT BANK NTT ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Direktur Utama President Director Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
RUPS RUPS
Direktur Pemasaran Marketing Director Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Umum General Affairs Director Adrianus Ceme, SE
SKAI SKAI
Direktur Kepatuhan Compliance Director Eduardus Bria Seran, SE
1
Divisi Pengawasan & SKAI Audit Division & IAU
4
Divisi Oerasional Operational Division
8
Divisi Bisnis Komersial Commercial Business Division
2
Divisi Perencanaan & Corsec Planning Division and Corsec
5
Divisi Umum General Affairs Division
9
Divisi UMKM & Konsumer SME & Consumer Division
3
DivisiDaya SDM Manusia Divisi Sumber SDMDivision HumanDivisi Resource
6
Divisi DivisiSDM TSI Divisi SDM TSI Division
10
Divisi SDM Divisi Treasury Divisi Division SDM Treasury
7
Divisi Operasional SDM Kantor Pusat Divisi Head SDM Office Operational
DivisiCABANG SDM KANTOR Divisi SDM BRANCH OFFICE
Divisi SDM KANTOR CAPEM DivisiBRANCH SDM OFFICE SUPPORTING
SDM KANTOR Divisi FUNGSIONAL/USDP DivisiOFFICE/USDP SDM FUCTIONAL
38
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Divisi SDM KANTOR KAS DivisiOFFICE SDM CASH
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Commitee
11
Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
12
Divisi Kepatuhan Compliance Division
13
Divisi SDM Divisi Kualitas Pelayanan SDMDivision ServiceDivisi Quality
Komite Nominasi & Remunerasi Remuneration and Nomination Commitee
Garis komando Command Line Garis koordinasi Coordination Line
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
39
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN PORAN KOMISARIS UTAMA REPORT ORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER
40
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Baik dari aspek Operasional maupun finansial Bank NTT tumbuh dengan Positif, Kinerja yang sangat baik tersebut tidak terlepas dari strategi dan inisiatif yang diambil oleh Direksi Bank NTT Both from the operational and financial aspects, Bank NTT positively grew, the excellent performance was integrated with initiatives and strategies taken by Bank NTT’s Directors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
41
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
42
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Kami Hormati, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kegiatan usaha Bank NTT dalam tahun 2012 dapat berjalan lancar dan mampu mencatatkan kinerja yang baik dan berhasil mencapai sasaran yang telah digariskan dalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2012.
Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan dan Pemberian Nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi selama tahun 2012.
After all, kindly allow us to deliver Supervisory and Advisory duties implementation on the Company’s management carried by the Board of Directors during 2012..
Penilaian Kinerja Direksi
Board of Directors Evaluation
Di tengah kondisi perekonomian global yang tengah mengalami pelemahan, Bank NTT pada tahun 2012 tetap bisa menunjukkan kinerja yang positif. Laba bersih Bank NTT tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp. 168,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 193,6 miliar pada tahun 2012.
In the middle of global weakening economic condition, Bank NTT was still able to record positive performance in 2012. The net income of Bank NTT indicated positive accomplishment, 15% higher compared to previous year, from amounted to Rp. 168.9 billion in 2011 to Rp. 193.6 billion in 2012.
Pertumbuhan laba bersih tersebut salah satunya dikarenakan terjadi peningkatan pada jumlah kredit yang disalurkan Bank NTT sepanjang tahun 2012 sebesar Rp. 4.4 Triliun, naik sebesar Rp. 0.6 Triliun (15%) dari penyaluran kredit tahun 2011 sebesar Rp. 3.8 Triliun.
The net income growth was due to increase on Bank NTT’s disbursed loan throughout 2012, amounted to Rp. 4.4 trillion, Rp. 0.6 trillion (15%) higher compared to loan disbursement in 2011 that was Rp. 3.8 trillion
Indikator keuangan Bank NTT lainnya juga mengalami pertumbuhan. Total asset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh sebesar Rp. 1.33 Triliun (24%), dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5.62 Triliun yaitu menjadi Rp. 6.95 Triliun. Demikian juga halnya dengan dana pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank NTT pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 Triliun (15%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 Triliun menjadi Rp. 4.7 Triliun.
Other financial indicators of Bank NTT also experienced positive growth. In term of total asset, Bank NTT recorded Rp. 1.33 trillion (24%) growth in 2012, higher compared to 2011 that was Rp. 5.62 trillion to Rp. 6.95 trillion. Similarly with Third Party Fund collected by Bank NTT that was Rp. 0.6 trillion (15%) higher in 2012 compared to 2011 amounted into Rp. 4.1 trillion to Rp. 4.7 trillion.
Dari aspek operasional, Bank NTT juga menunjukkan kinerja yang positif, di mana pada tahun 2012 Bank NTT telah menambah jumlah kantor sebanyak 12 yakni 7 Payment Point (Kantor Samsat), 4 Kantor Kas, 1 Kantor Cabang Pembantu serta peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang sebanyak 2 kantor sehingga pada akhir tahun 2012 jumlah kantor Bank NTT menjadi 124 kantor.
From operational side, Bank NTT also reflected positive performance where in 2012 Bank NTT expanded office network by opening 12 new offices consisted of 7 Payment Point (Samsat Office), 4 Cash Office, 1 Supporting Cash Office and Upgrading 2 Supporting Branch Offices to Branch Offices, that in 2012, number of Bank NTT’s Branch Offices became 124 branch offices.
Kinerja yang sangat baik itu, tak lepas dari strategi dan inisiatif yang diambil oleh Direksi Bank NTT sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Direksi dan seluruh karyawan Bank NTT atas kinerja dan dedikasinya selama ini.
The delighting performance could not be separated from series of strategies and initiatives take by Bank NTT’s Board of Directors pursuant to current challenges as well as opportunities faced. Therefore, the Board of Commissioners expresses highest appreciation to the Board of Directors and every employee of Bank NTT for their performance and dedication to the present.
Prospek Usaha Ke Depan
Future Business Prospect
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya, dan ekonomi NTT pada khususnya diperkirakan akan tetap positif
Indonesian economy growth generally, and NTT economy growth particularly, are projected to remain positive in 2013.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Praise to God Almighty that for his Blessing and Grace, every Bank NTT’s business activity during 2012 can be smoothly performed and recorded delighting performance achievement as well as accomplishing targeted objectives as stated on the Bank’s Working and Budget Plan 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
di tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi tersebut pastinya akan berdampak positif pada industri perbankan. Memontum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Bank NTT untuk terus menjaga kinerja positif yang telh ditunjukkan selama ini.
The economy growth will surely bring positive impact towards banking industry. This momentum shall be perfectly addressed by Bank NTT to maintain positive performance as it delivers to the present.
Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi untuk tetap fokus pada segmen pasar yang telah dikuasai oleh Bank NTT selama ini sembari terus mencari peluang di segmen pasar baru yang menjanjikan dari sisi keuntungan namun dengan tingkat risiko yang dapat dikendalikan dan sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Bank NTT juga harus melakukan terobosan-terobosan dalam pemasaran produk dan jasa yang dimilikinya dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif.
The Board of Commissioners advises the Board of Directors to stay focus on its expertise market, mastered by Bank NTT while always strives for new opportunity on the new promising market segment not only beneficiary from the profit aspect but also holds controllable risk level and still complies to Good Corporate Governance practice. Bank NTT also shall perform some breakthrough in marketing its products and services within creative and innovative methods.
Selain itu, Dewan Komisaris juga mendorong Direksi untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan berbagai infrastruktur Bank NTT, baik yang terkait dengan Sumber Daya Manusia dan juga Teknologi Informasi. Keberadaan SDM dan IT yang kuat telah terbukti dapat mendukung pencapaian target-target bisnis.
Therefore, the Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to improve and refine several infrastructures owned by Bank NTT, both related to Human Resources or Information Technology. The existence of reliable HR and IT has been proven in supporting the Company in achieving the business targets.
Pelaksanaan Tata Kelola
Corporate Governance Practice
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sudah menjadi nafas bagi bank NTT. Dalam pengelolaan kegiatan bisnis dan operasional Bank NTT selalu dilandaskan pada prinsip-prinsip GCG. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam mengelola eksposur risiko di tengah peningkatan persaingan dalam industri perbankan di Indonesia sekaligus membangun citra positif dan memperoleh kepercayaan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
Good Corporate Governance has become Bank NTT’s breath that can not be separated from its business and operational activity. Those activities performed by Bank NTT are always referring to GCG principles aiming to enhance Company’s ability in mitigating risk exposure in the middle of intensifying banking industry competition in Indonesia as well as establishing positive image and obtaining trust from every shareholders as well as stakeholders.
Pelaksanaan GCG yang telah dilakukan Bank NTT selama kurun waktu tahun 2012 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan GCG pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan pada lima prinsip dasar GCG, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness). Infrastruktur GCG di bank NTT dari waktu ke waktu terus disempurnakan, salah satunya adalah dengan menyempurnakan struktur dan tata kelola Bank, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
GCG implementation performed by Bank NTT through out 2012 period was series of Good Corporate Governance implementation that has been implemented before to the present date. The GCG implementation performed by Bank NTT always refers to five GCG fundamental principles that are transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. GCG infrastructure at Bank NTT is always refined day to day, one of the effort is by sophisticating Bank’s corporate governance and structure as stated on the Board of Directors’ Decree No. 19 of 2011 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Working Manual and Organization Structure.
Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris telah memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan baik.
The Board of Commissioners also considers that the Committees under the Board of Commissioners has contributed optimum support that the Board of Commissioners could implement every of its supervisory duties and function in appropriate manner.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
43
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/ DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012, menyetujui pengangkatan saudara Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum sebagai Komisaris Independen Bank NTT menggantikan saudara Drs. Benyamin K Lebe, MM yang telah selesai masa tugasnya, sehingga susunan Dewan Komisaris Bank NTT menjadi :
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 86 and Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012, approving the appointment of Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum, as Bank NTT’s Independent Commissioner replacing Benyamin K. Lebe, MM that the tenure of office had completed, the Bank NTT’s Board of Commissioners composition is as follows:
Komisaris Utama
: Fransiskus Salem, SH. M.Si
President Commissioner
: Fransiskus Salem, SH. M.Si
Komisaris Independen
: Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Independent Commissioner
: Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen
: Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Independent Commissioner : Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh shareholders atas kepercayaan dan dukungannya selama ini, Mitra dan Nasabah Bank NTT yang selalu setia, Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Walikota Kupang, Bapak Bupati se Nusa Tenggara Timur, Pemegang saham Seri B yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Bank NTT, otoritas Bank Indonesia yang telah melakukan bimbingan serta pengawasan demi kemajuan Bank NTT.
Finally, the Board of Commissioners expressed highest appreciation and gratitude to every stakeholders for their trust and supports to the present, Customers and Partners of Bank NTT that always faithful, Governor of East Nusa Tenggara Province, Mayor of Kupang, all Regents in East Nusa Tenggara Province, Series B Shareholders that given their supports and trust to Bank NTT, Bank Indonesia authority that provides guidance and supervision on behalf of Bank NTT’s progress.
Dewan Komisaris juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan kerja keras dari Direksi beserta jajarannya, serta seluruh karyawan/ti Bank NTT.
The Board of Commissioners also addressed highest appreciation to the Board of Directors for its hard work and dedication as well as all employees of Bank NTT.
Tuhan Yang Maha Penyayang senantiasa memberkati dan menyertai langkah kita bersama ke depan.
May God The Almighty always blesses and guides our future steps.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Fransiskus Salem, SH. M.Si Komisaris Utama President Commissioner
44
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum Komisaris Independen Independent Commissioner
Fransiskus Salem, SH. M.Si Komisaris Utama President Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Komisaris Independen Independent Commissioner
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
45
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
Fransiskus Salem, SH. M.Si Komisaris Utama, (55 tahun)
Komisaris Utama President Commissioner
Menjabat sebagai komisaris Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan, Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan, Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 2009 s/d sekarang.
Serving as President Commissioner since July 2009 to present. He started his career at Finance Bureau of NTT Province since 1988 to 2004 with experience at several key positions such as appointed as Head of Supporting Regional budget Approval Sub-Group, Head of Budget Approval Sub-Group, Head of Administration SubGroup, Head of Supporting Regional Budget Development Sub-Group, Head of Local Asset and Revenue Agency of NTT Province, East Nusa Tenggara Province Regional Secretary since 2009 to present.
Beliau mendapatkan gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
He was awarded Bachelor Degree of Law from Universitas Nusa Cendana Kupang and Master Degree of Science from Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Komisaris, (47 tahun)
Komisaris Independen Independent Commissioner
46
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Menjabat sebagai komisaris Independen sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana sejak tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang tahun 2003 - 2005, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2005 - 2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi NTT sejak 2006 hingga sekarang, Anggota Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat sejak tahun 2009 hingga sekarang.
Serving as Independent Commissioner since July 2009 to present. He started his career as Lecturer at Faculty of Agriculture, Bachelor Degree and Postgraduate Degree Program at Universitas Nusa Cendana since 1989, Researcher Staff at Environment and Natural Resources Research Centre Undana Kupang since 1992, member of Kupang City Regional Legislative Body Expert Staffs in 2003 - 2005, Head of Research Centre at Universitas Nusa Cendana Kupang in 2005 - 2010, Member of Regional Research Board of NTT Province since 2006 to present, Member of National Expert Board, joining Nasional Demokrat NGO since 2009 to present.
Beliau mendapatkan gelar Insinyur pada Universitas Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of Technology Western Australia.
He was awarded Bachelor Degree of Law from Universitas Cendana Kupang and Master Degree of Science from Institut Pertanian Bogor and Doctorate Degree from Curtin University of Technology Western Australia.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum Komisaris Independen, (58 tahun)
Komisaris Independen Independent Commissioner
Menjabat sebagai komisaris Independen sejak Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Nusa Cendana sejak tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum Perdata FH Undana tahun 2001-2005, Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual Undana tahun 2006 - 2010, Anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 2002-2010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank NTT TAHUN 2009-2012.
Serving as Independent Commissioner since August 2012 to present. He started his career as Lecturer at Faculty of Law Bachelor Degree and Postgraduate Degree Program at Universitas Nusa Cendana since 1986, Head of Intellectual Rights Research Center, Undana, 2006 - 2010, Member of Notarial Regional Supervisory Council NTT Province at Legal and Human Rights NTT Regional Office, 2002 - 2010, Member of Risk Monitoring Committee of PT Bank NTT 2009 - 2012.
Beliau mendapatkan gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas Gajah Mada.
He was awarded Bachelor Degree of Law from Universitas Nusa Cendana Kupang and Master Degree of Humanity from Universitas Gajah Mada.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
47
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTORS REPORT
DIREKTUR UTAMA A R PRESIDENT DIRECTOR
48
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Ditopang oleh Kondisi perekonomian yang kondusif, Bank NTT membukukan laba bersih sebesar Rp. 193,6 Milyar meningkat 15% dari tahun 2011 sebesar Rp. 168,9 Milyar Supported by favorable economic condition, Bank NTT booked net income amounted to Rp. 193.6 billion or 15% higher compared to 2011 that was amounting to Rp. 168.9 billion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
49
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
50
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Kami Hormati,
Dear our Honored Shareholders and Stakeholders,
Pertama-tama, izinkan kami untuk menyampaikan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat yang diberikan-Nya, Bank NTT berhasil melewati tahun 2012 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik. Selanjutnya, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok pencapaian dan hasil usaha Bank NTT selama setahun yang berakhir pada 31 Desember 2012.
We’d like to address our praise and gratitude to God Almighty for His blessing and grace, Bank NTT successfully reached end of 2012 with excellent achievement. Afterwards, kindly allow us to deliver Bank NTT’s one year key performance and achievement ended on December 31st, 2012.
Perekonomian dan Kondisi Industri Perbankan Indonesia
Indonesian Economy and Banking Industry Overview
Krisis hutang yang terjadi Eropa belum juga dapat teratasi pada tahun 2012. Kondisi perekonomian di beberapa Eropa bahkan semakin bertambah buruk. Demikian juga dengan perekonomian di Amerika Serikat yang belum juga dapat pilih akibat krisis yang terjadi pada tahun 2008-2009. Kondisi tersebut juga berdampak pada perekonomian di negaranegara berkembang yang menjadi mitra dagangnya.
European debt crisis has not settled yet in 2012. The economic condition in some European countries was even worse. So did the economic progress in United States that has not yet recovered from crisis occurred in 2008-2009. The condition also affected several developing countries’ economic condition as their trading partners.
Tahun 2012, untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir Cina mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tahun 2012, perekonomian Cina hanya tumbuh 7,8% turun cukup jauh dari pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 9,3%. Demikian juga dengan India yang hanya mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5%, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 6,2%.
In 2012, for the first in the last five years, China experienced economic development slow-down. Throughout 2012, China economic development only grew at 7.8% that was a sharp decrease compared to economic growth in 2011 that reached 9.3%. Similarly, India only experienced economic growth at 4.5%, far below the economic growth in 2011 that reached 6.2%.
Walau tak separah Cina dan India, perekonomian Indonesia juga terkena imbas dari pelemahan perekonomian global tersebut. Tahun 2012, perekonomian Indonesia sedikit melangalami pelemahan, di mana perekonomian Indonesia pada tahun 2012 hanya tumbuh 6,3%, sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2011 yang mencapai 6,5%. Namun demikian, tingkat inflasi pada tahun 2012 masih bisa dijaga pada level rendah, yaitu 4,3%, walau angka tersebut sebenarnya lebih rendah dari tingkat inflasi tahun 2011 yang hanya 3,7%.
Though not as severe as China and India, Indonesian economy also affected by global economy weakening impact. In 2012, Indonesian economy slightly decreased where it only grew at 6.3%, slightly lower compared to economy growth recorded in 201 that reached 6.5%. Thus, the inflation rate in 2012 was still able to be controlled in low level at 4.3%, though the number remained lower than inflation rate in 2011 that was only 3.7%.
Di sisi moneter, nilai tukar rupiah pada tahun 2012 tetap mengalami depresiasi sebesar 6,3% ke Rp. 9.358 per dolar AS dari Rp. 8.768 per dolar AS pada tahun sebelumnya. Ini merupakan dampak dari kekhawatiran para pelaku pasar terhadap penyelesaian krisis utang dan fiskal di kawasan Eropa serta melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi regional dan global yang sempat memicu penarikan dana oleh investor dalam rangka menghindari risiko dari asetaset keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
On the monetary aspect, Rupiah exchange rate in 2012 was depreciated at 6.3% level to Rp. 9.358 per US Dollar from Rp. 8.768 per US Dollar in previous year. This was due to majority of market players’ concern regarding fiscal and debt crisis in European Region as well as regional and global economic prospect decrease that once encouraged the investor to withdraw their investment to prevent financial assets risks in the developing countries, including Indonesia.
Di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu, tahun 2012 secara umum industri perbankan di tanah air mampu mempertahankan kinerja yang positif. Selama tahun 2012, perbankan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp. 92,8 triliun atau meningkat 23,7% dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 75,1 triliun.
In the middle of uncertain global condition, in 2012, generally national banking industry was able to maintain positive performance. Throughout 2012, the banking sector booked net income amounted to Rp. 92.8 trillion or 23.7% increase compared to record in 2011 that only reached Rp. 75.1 trillion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Fungsi intermediasi perbankan juga masih menunjukkan peningkatan dan dapat dipertahankan pada level yang aman untuk perekonomian. Selama tahun 2012, penyaluran kredit perbankan mencapai 23,1% atau sebesar Rp. 507,8 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 24,6%. Perlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan kredit di sektor konsumsi khususnya kredit kendaraan bermotor, ini terkait dengan mulai efektifnya kebijakan LTV dan DP sejak Juni 2012.
Banking intermediary function also indicated improvement and successfully controlled at secure level for the economy. During 2012, banking loan disbursement reached 23.1% or amounted to Rp. 507.8 trillion. The loan disbursement growth experienced slight decrease compared to 2011 that was 24.6%. The weakening was such as due to loan decrease in consumer sector especially motor vehicle loan, related to the implementation of LTV and DP policy since June 2012.
Dari sisi permodalan, selama tahun 2012 bank umum konvensional tercatat sebesar Rp. 500,1 triliun dengan rata-rata Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi sebesar 17,4%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan adanya penambahan modal sebesar Rp. 91,9 triliun terutama dari kelompok bank persero.
From the capital aspect, throughout 2012, conventional commercial banks were recorded capital amounted to Rp. 500.1 trillion with average Capital Adequacy Ratio (CAR) at 17.4% level. The growth was mainly due to additional capital amounted to Rp. 91.9 trillion contributed mostly from Government banks.
Kondisi Perekonomian dan Perbankan Provinsi Nusa Tenggara Timur
East Nusa Tenggara Economy and Banking Condition
Sama halnya dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang mengalami perlambatan, tahun 2012 pertumbuhan perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengalami perlambatan, sebesar 5,42% (yoy) dari sebesar 5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya. Dilain pihak, inflasi NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33% (yoy) meningkat dibandingkan laju inflasi tahun 2011 yang tercatat sebesar 4,68%.
In accordance with national economy development that experienced some stagnancy, the economy growth in East Nusa Tenggara (NTT) also experienced weakening in 2012, only recorded at 5.42% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous year. On the other hand, NTT’s inflation at the end of 212 was noted at 5.33% (yoy) that was higher compared to inflation rate in 2011 that was recorded only at 4.68%.
Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan, sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi selama tahun 2012.
NTT’s economic structure was dominated by PHR and services sectors. From the utility side, total consumption in NTT still largely contributed to growth indicators, while the investment experienced the highest growth during 2012.
Kinerja perbankan NTT menunjukkan peningkatan, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR Provinsi NTT sebesar Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga.
NTT Banking industry’s performance indicated improvement that was recorded NTT’s Commercial and Rural Banks’ collective assets was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20% (yoy) higher compared to previous year. So did the third party fund collection and banking loan disbursement in NTT that sill indicated growth movement with controlled credit risk.
Fungsi intermediasi perbankan di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah dibandingkan tahun 2011.
Banking intermediary function in NTT indicated positive shifting reflected from Loan to Deposit Ratio (LDR) that was 84.29%, higher compared to 2011 that was only 80.15%. While, in line with the loan growth, NTT banking industry was able to control credit risk below the limit regulated by Bank Indonesia that reflected from Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only at 1.43% or lower compared to 2011.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
51
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
52
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kinerja Bank NTT
Bank NTT Performance
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif, pada tahun 2012 Bank NTT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 193,6 miliar naik sebesar 15% dibandingkan laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp. 168,9 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut terutama bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31% dari semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012.
Supported by conducive economic condition, Bank NTT succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion or 15% higher compared to net income in 2011 that was Rp. 168.9 billion. The net income growth was mainly sourced from interest income growth that was 13.31% from previously amounted to Rp. 503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012.
Jumlah kredit yang disalurkan Bank NTT tahun 2012 juga meningkat 15% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan tahun 2011 yaitu dari Rp. 3.8 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 4.4 triliun tahun 2012, di mana segmen perbankan konsumer yang dalam hal ini adalah kredit multiguna memberikan kontribusi hingga 82,7% dari total kredit yang disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 12% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,2 triliun.
Total loan disbursed by Bank NTT in 2012 was also raised 15% compared to loan disbursed in 2011 that was from amounted to Rp. 3.8 trillion in 2011 to Rp. 4.4 trillion in 2012, where the consumer banking segment, in this term was Multiguna Loan, provided up to 82.7% contribution from total loan disbursed. The consumer loan disbursed in 2012 reached Rp. 3.6 trillion or experienced 12% growth compared to 2011 that was only amounted to Rp. 3.2 trillion.
Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit tersebut didukung dengan tingkat Non-Performing Loan (NP L) gross yang stabil. Hingga Desember 2012, NPL Bank NTT tercatat sebesar 1,2% atau sama seperti tahun sebelumnya. Angka tersebut jauh diatas ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5,00%.
The loan disbursement growth was also supported by stable gross Non-Performing Loan (NPL) ration. Up to December 2012, NPL of Bank NTT only recorded at 1.2% or remained in the same level with previous year. The level was still exceeding NPL maximum limit regulated by Bank Indonesia that the limit for net NOL was 5.00%.
Total aset Bank NTT tahun 2012 juga tumbuh sebesar Rp. 1.33 triliun (24%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 5.62 triliun menjadi Rp. 6.95 triliun. Demikian juga halnya dengan dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank NTT pada tahun 2012 yang tumbuh sebesar Rp. 0.6 triliun (15%) dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 4.1 triliun menjadi Rp. 4.7 triliun.
Bank NTT’s total asset in 2012 was also raised Rp. 1.33 trillion (24%) compared to 2011, that became Rp. 5.62 trillion. Similarly with the third party fund collected by Bank NTT in 2012 that experienced Rp. 0.6 trillion (15%) growth compared to 2011, from Rp. 4.1 trillion became amounting to Rp. 4.7 trillion.
Rasio CAR Bank NTT sampai dengan akhir Desember 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada Desember 2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar 16,52% mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011 sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun 2012 sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kredit juga mengalami peningkatan.
Bank NTT’s CAR ratio as end of December 2012 experienced decrease from previous year. It was recorded in December 2012, Bank NTT’s CAR Ratio was realized at 16.52%, experienced 4% decrease compared to 2011 that was at 29.89% level but still exceeding minimum standard regulated by Bank Indonesia that was 8%. The decrease was due to Bank NTT’s expansion in form of loan disbursement throughout 2012 that the Risk-Weighted Asset (RWA) for credit risk was also increased.
Strategi dan Inisiatif
Strategy and Initiatives
Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan perbaikan struktur pendanaan secara bertahap melalui penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan deposito) serta mengurangi porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing.
Bank NTT performed several funding structure improvement gradually through decreasing third party fund (especially current accounts and time deposits) interest rate as well as reducing high cost fund composition with more competitive rate.
Selain itu, dalam penyaluran kredit pada tahun 2012 Bank NTT memfokuskan kegiatan usahanya pada tiga segmen utama yang memberikan peluang pertumbuhan jangka
Besides, regarding the loan disbursement in 2012, Bank NTT was focusing its primary segment, that provides long-term and sustainable growth opportunity that are Consumer Banking,
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
panjang yang berkelanjuta yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen Perbankan Komersial dan Korporasi dan Segmen Perbankan UMKM.
Commercial banking as well as SME and Cooperative Banking Segments.
Pengembangan SDM dan IT
SDM and IT Development
Bank NTT sangat menyadari besarnya peran Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi dalam iklim persaingan bisnis saat ini. Karena itu, Bank NTT memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan kualitas SDM yang dimiliki dan juga pada infrastruktur IT perusahaan.
Bank NTT is highly aware that the significant role of Human Resources and Information Technology on current business competition. Therefore, Bank NTT delivers enormous concern to the HR quality development as well as to Company’s iT infrastructure.
Pengembangan SDM di Bank NTT menggunakan pola pengembangan berbasis kompetensi di mana seluruh karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam program pengembangan kemampuan dan kompetensi serta peningkatan kesejahteraan dan apresiasi kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The HR development in Bank NTT was using competency-based development scheme where every employee holds equal opportunity to participate on the competency and capability development program as well as welfare improvement referring the standard applied by the Company and applicable regulation.
Di bidang IT, Bank NTT terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya. Saat ini Bank NTT telah menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
On the IT aspect, Bank NTT continuously performs information technology system development that the Company is able to realize its vision s sound, strong and reliable bank. Recently, Bank NTT has utilized integrated and centralized information technology system in a core banking system called Online Integrated Banking System (OLIB’s) that is a fully-outsourcing system partnership with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Bank NTT juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management system, TSI of Bank NTT also has completed support system to accelerate loan approval process through Loan Originating System (LMO) application, Management Information System (IS), Risk Management Information System and special application for Micro Banking and delivery system for Local Government that was GovernmentCashManagement System (KASDA System).
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Practice
Dalam menjalankan setiap kegiatannya, Bank NTT selalu berupaya mengedepankan prinsip transparansi dan integritas serta Good Corporate Governance (GCG). Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi, anggota Direksi telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu empat orang.
In carrying every activity, Bank NTT always promotes transparency and integrity as well as Good Corporate Governance principles. Number, composition, integrity and competency of the Board of Directors members has complied to Bank’s business size and complexity as well as referring to applicable regulation that consists of 4 (four) members.
Dalam mengambil keputusan, Direksi juga telah bertindak secara independen. Tugas dan tanggung jawab Direksi berjalan efektif sesuai prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan cukup efektif.
In taking decision, the Board of Directors also act independently. The duties and responsibilities of Board of Directors have been effective pursuant to the GCG principles.
Sebagai organ pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, komposisi dan kompetensi anggota komite-komite cukup dibandingkan dengan ukuran dan
As the supporting organ of Board of Commissioners and Board of Directors, the composition and competency of Committees’ member considered adequate compared to Bank’s business size
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
53
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
54
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
kompleksitas usaha Bank sehingga pelaksanaan tugas maupun penyelenggaraan rapat komite-komite berjalan efektif. Rekomendasi komite-komite bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
and complexity that the Committees’ duties and implementation as well as meeting execution can be held effectively. The recommendation is beneficiary and usable as the Board of Commissioners’’ reference in taking decision.
Bank NTT juga telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur benturan kepentingan yang cukup lengkap dan efektif yang apabila terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank dan mengutamakan kepentingan ekonomi Bank serta mengungkapnya dalam setiap keputusan, dilengkapi risalah rapat, diadministrasikan, didokumentasikan dengan baik.
Bank NTT also holds relatively adequate and effective conflict of interest policy, system and procedures that if there is any conflict of interest occurred between member of BOC, BOD and Executive Officers is prohibited to take any action that may harm or reduce Bank’s profit and by promoting Bank’s economical interest as well as disclosing it in every policy, minutes of meetings and administered as well as documented properly.
Prospek Usaha 2013
Business Prospect 2013
Pertumbuhan perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tetap positif di tahun 2013. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri perbankan nasional. Demikian juga dengan perekonomian di NTT. Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas. Konsumsi dan ekspor diproyeksikan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja investasi masih terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasa-jasa dan perdagangan diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan walaupun dibayangi dengan potensi relatif tingginya inflasi. Sementara sektor pertanian masih relatif stabil pertumbuhannya.
Indonesian economic growth was still projected to positively grow in 2013. This will encourage national banking industry growth. Similarly with NTT economy, where according to BPS data, NTT economy growth in 2013, is accumulatively projected at 5,4% 5,9% (yoy) level with tendency to reach Consumer and Export limits that were projected as economy growth foundation when the investment sector performance still highly restricted. From the sectorial side, services and trading are projected to be the growth engine of economic development though still shadowed by high inflation rate, while for agriculture aspect, was still relatively stable in term of its growth.
Di sisi lain, kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal seiring terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya realisasi investasi pemerintah yang tercermin dari pola penyerapan APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif rendah.
On the other hand, investment performance is projected has not been optimum due to private sector realization and lack of Government investment realization reflected from the East Nusa Tenggara APBD that was considered low.
Dalam merespon prospek 2013 yang positif, Bank NTT telah melakukan beberapa rencana kerja yang akan diimplementasikan pada dua tahun mendatang. Rencana tersebut meliputi usaha untuk meningkatkan kapasitas bank dalam menghimpun dan menyalurkan kembali dana yang diperoleh dari masyarakat.
In responding to positive business prospect in 2013, Bank NTT has conducted several working plan that will be implemented in next two years. The plan is including effort to raise bank’s capacity in collecting and re-disbursing fund collected from the society.
Beberapa rencana pengembangan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan Bank NTT antara lain;
Several marketing plan, development and strategy will be implemented by Bank NTT, as follows:
1. Penguatan struktur dana jangka panjang.
1. Strengthening Long-term fund structure.
2. Peningkatan market share DPK.
2. Expanding Third Party Fund market share.
3. Pengembangan layanan.
3. Service improvement
4. Meningkatkan kualitas SDM dan IT.
4. Enhancing HR and IT quality
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizenship), Bank NTT juga sangat menyadari bahwa perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Bentuk tanggung jawab tersebut diterjemahkan dalam berbagai aktivitas dan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang juga tercantum dalam sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
As Good Corporate Citizen, Bank NTT is aware that the Company also holds responsibility to the surrounding society and environment. The realization of those responsibility is illustrated for several corporate social responsibility program that is also part of the Good Corporate Governance implementation.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
The CSR program is aimed to establish harmonious relationship between the Company and society, based on community values, norm and culture, besides implementing bank intermediary function. The CSR program was conducted not only to comply with the corporate social responsibility, not as a burden and has to develop synergy with the Company’s core business and oriented to sustainable development.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan melalui tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Adapun aktivitas perhatian terhadap lingkungan hidup adalah gerakan hijau untuk menjaga kelestarian bumi dan program berorientasi kepedulian dan kemanusiaan.
Focus of the Corporate Social Responsibility is applied in form of several activities under Community empowerment approach and social living improvement as well as Environmental Preservation. The community empowerment has to be oriented to empowerment activity on three basic needs as living standard improvement, such as Economy, Health and Education. Several concerns to the environment activity are Gerakan Hijau (Green Movement) to preserve earth’s sustainability and humanity and caring oriented program.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,- (Dua Miliar Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity with total fund allocated amounting to Rp. 2.962.212.000 (Two Billion Sixty Two Million Two Hundred and Twelve Thousand Rupiah).
Perubahan Susunan Direksi
Changes on Board of Directors Composition
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, menyetujui pengangkatan saudara Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Pemasaran menggantikan saudara Ibrahim Imang, SE, maka komposisi susunan Direksi Bank NTT adalah sebagai berikut:
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 108 and Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and Director Candidacy Decision, approving the appointment of Tomy Jeferson Ndolu as Marketing Director replacing Ibrahim Imang, SE, that the composition of Bank NTT’s Board of Directors is as follows:
Direktur Utama
:
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
President Director
:
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE
Direktur Umum
:
Adrianus Ceme, SE
General Affair Director
:
Adrianus Ceme, SE
Direktur Kepatuhan
:
Eduardus Bria Seran, SE
Compliance Director
:
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Pemasaran
:
Tomy Jeferson Ndolu
Marketing Director
:
Tomy Jeferson Ndolu
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
55
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Penutup
Closing
Akhirnya, kepada Dewan Komisaris, para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada Direksi dan jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan selama kami menjalankan amanat dan mengoperasikan Perusahaan.
Finally, to the Board of Directors, the Shareholders and Stakeholders, we’d like to express appreciation on every support and trust given to the Board of Directors and management as well as employees of the Company in carrying Company’s activities.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada para mitra bisnis kami dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Secara khusus kami sampaikan ucapan terima kasih kepada para nasabah kami yang telah mempercayai kami untuk memenuhi kebutuhan perbankannya.
Our gratitude also dedicated to our business partners and other parties that might not be mentioned one to another. Especially we address our appreciation to our customers that have trusted us to fulfill their banking needs.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua. Amin.
May God Almighty always bless us. Amen.
Direksi Board of Director
Daniel P.M.D Tagu Dedo ,SE Direktur Utama President Director
56
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
57
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DIREKSI Director Profile
Tomy Jeferson Ndolu Komisaris Pemasaran Marketing Director
58
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE Direktur Utama President Director
Adrianus Ceme, SE Direktur Umum General Affairs Director
Eduardus Bria Seran, SE Direktur Kepatuhan Compliance Director
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE
Direktur Utama President Director
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di PT Bank Bukopin cabang Kupang sejak tahun 1988-1991, sejak tahun 1991 bekerja di PT Bank Bukopin Kantor Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting dan strategis antara lain Kabag Manajemen System Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget Committe Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan Bank Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode 1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala Urusan Pengembangan Produk & Promosi Consumer Banking periode 1998-2000, Head Group Wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 20002002, Kepala Urusan PEngembangan Consumer Banking periode 2002-2005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin Bank Bukopin pada Kantor Cabang Denpasar Desember periode 2005-2006 dan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo Periode 2006-2007. Bergabung bersama PT Bank NTT sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum.
Serving as President Director since July 2nd, 2009 to present. He started his career at PT Bank Bukopin Kupang Branch Office in 1988-1991, since 1991 he worked at Head Office of PT Bank Bukopin in Jakarta by serving at several strategic and significant positions such as Head of Information System Management Group in 1991-1993, Chairman of Budget Committe Bank Bukopin and Chairman of Bank Bukopin’s Restructuring Team in 1993-1995, Assistant of Director at TSI in 1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta in 1997-1998, Head of Product Development & Consumer Banking Promotion Affairs in 1998-2000, Head Group of East Java and Eastern Indonesia Region in 2000-2002, Head of Consumer Banking Development Affairs in 2002-2005 and was appointed as Head of Bank Bukopin Branch Office in December, 2005-2006 period and Head of Bank Bukopin Solo Branch Office in 20062007. He joined with PT Bank NTT since January 4th, 2008 as General Affairs Director.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia di Surabaya.
He was awarded Bachelor Degree of Economic from STIE Indonesia Surabaya.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
59
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL DIREKSI Profil Direksi
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, dan bergabung bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari tahun 2006 s/d 2009. Alumni SESPIBANK tahun 2005.
Serving as Compliance Director at Bank NTT since July 2nd, 2009 to present. He started his career at BRI Kartini Unit, Kefamenanu Branch Office in 1990 to 1992, and joined with BPD NTT in 1992, he was also served as Head of Special Credit Division Regional I in 1994, Head of Special Credit Division since 1995 to 1997, Head of Research and Development Division since 1997 to 2001, Head of Maumere Primary Branch Office since 2001 to 2003, Head of Primary Branch Office since 2003 to 2006, Head of Audit & Internal Audit Unit since 2006 to 2009. He is an Alumni of SESPIBANK for 2005 batch.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
He was awarded Bachelor Degree of Economic from Slamet Riyadi University Surakarta.
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak 2 Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang Pembantu Larantuka di tahun 1994 s/d 2000, tahun 2000 s/d 2003 menempati posisi sebagai Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten Alor, pernah menjabat sebagai Plh Kepala Divisi SDM dari tahun 2003 s/d 2004, dan di tahun 2004 s/d 2006 dipercayakan untuk menjabat sebagai wakil pemimpin di kantor Cabang Utama Kupang, kembali pada Kantor Cabang Ruteng sebagai Pemimpin Cabang dari tahun 2006 s/d 2009. Awal tahun 2009 dilantik sebagai Kepala Divisi SDM.
Serving as General Affairs Director of Bank NTT since July 2nd, 2009 to present. He started his career as officer at BPD NTT Kantor Ende Branch Office since 1984 to 1990, he was also served as Head of Service Funding Division at Ruteng Branch Office since 1990 to 1994, Head of Larantuka Supporting Branch Office since 1994 to 2000, later in 2000 to 2003 served as Head of Kalabahi Branch Office at Alor Regent, he was also served as temporary Head of HR Division in 2003 to 2004, and in 2004 to 2006 was appointed to serve as Deputy of Kupang Primary Branch Office, back to Ruteng Branch Office as Head of Branch Office in 2006 to 2009. At the beginning of 2009 he was appointed as Head of HR Division.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
He was awarded Bachelor Degree of Economic from Artha Wacana Christian University Kupang.
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum General Affairs Director
60
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Pemasaran Marketing Director
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank NTT sejak 24 Agustus 2012. Meniti karier bersama BPD NTT pada tahun 1984, Menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu tahun 1994-2000, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa tahun 2000–2002, Plh. Pemimpin Cabang Bajawa, Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002– 2003, Pemimpin Cabang Waikabubak tahun 2003–2006, Pemimpin Cabang Soe tahun 2006–2007, Plh. Pemimpin Cabang Utama Surabaya tahun 2007– 2008, Pemimpin Cabang Soe tahun 2008–2009, Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009–2012.
Serving as Marketing Director of Bank NTT since August 24th, 2012. He started his career with BPD NTT in 1984, served as Head of Credit Division, Head of Bajawa Supporting Branch Office, temporary Head of Bajawa Branch Office, Head of Bajawa Branch Office, Head of Waikabubak Branch Office, Head of Soe Branch Office, temporary Head of Surabaya Primary Branch Office, Head of Soe Branch Office and Head of Kupang Primary Branch Office.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
61
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF Executive Officer Profile
Martje Antoneta Zikoe-Adoe
Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Juni 1982 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Giro Kantor Pusat, Kepala Bagian Pembukuan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Biro Admistasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat, Kepala Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Kantor Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat
Serving as Head of Risk Management Division of Bank NTT since March 8th, 2011 to present. She started his career as officer at Bank NTT since 1982 and appointed at several key positions at Bank NTT such as : Head of Current Accounts at Head Office, Head of Treasury at Head Office, Deputy of Head of Kupang Primary Branch Office, Head of Finance Administration Bureau at Head Office, Head of Risk Management Division at Head Office, Head of Service Quality Division at Head Office, Head of Operational Division at Head Office, Head of Treasury Division at Head Office.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan Pengembangan, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi.
Serving as Head of Planning & Corporate Secretary Divsion of Bank NTT since September 22nd, 2012 to present. He started his career as officer at Bank NTT since March 1989 and was appointed on several key positions at Bank NTT such as: Deputy of Head of Maumere Branch Office, Head of Bajawa Supporting Branch Office, Head of Soe Supporting Branch Office, Deputy of Head of Kupang Primary Branch Office in Marketing Division, Head of Research and Development SubDivision at Head Office, Head of Kalabahi Branch Office.
Drs. Nasaruddin
Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Head of Planning & Corsec Divsion
62
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Drs. Hilarius Minggu, MM Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni PJS. Kepala Bagian PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntasi & PDE Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Maumere, Pimpinan Cabang / Manager Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntansi Kantor Pusat.
Serving as Head of Operational Division of Bank NTT since October 19th, 2011 to present. He started his career as officer at Bank NTT since April 1992 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as Temporary Head of PDE Division at Head Office, Head of Accounting & PDE Division at Head Office, Head of Maumere Branch Office, Head of/Business Manager at Lewoleba Branch Office, Head of Operational and Accounting Division at Head Office.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Komersial Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala Bagian Administrasi Kredit, Kepala Cabang Pembantu Waikabubak, Pemimpin Cabng Ruteng, Pemimpin Cabang Kalabahi, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Larantuka, Kepala Divisi Umum.
Serving as Head of Commercial Business Division of Bank NTT since June 25th, 2012 to present. He started his career as officer at Bank NTT since October 1985 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Temporary Head of Credit Administration Division, Head of Waikabubak Supporting Branch Office, Head of Kalabahi Branch Office, Head of Larantuka Branch Office, Head of/Business Manager of Larantuka Branch Office, Head of General Affairs Division
Kepala Divisi Operasional Head of Operational Division
Simon Bhato, B.SC
Kepala Divisi Bisnis Komersial Head of Commercial Business Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
63
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Harry A. Riwu Kaho, SH, M.M
Kepala Divisi Treasury Head of Treasury Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang / Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat.
Serving as Head of Treasury Division of Bank NTT since March 8th, 2011 to present. He started his career as officer at Bank NTT since October 1994 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Head of Special Credit Division at Head Office, Head of Special Credit and Reporting Administration at Head Office, Head of Waingapu Branch Office, Head of/ Business Manger of Waingapu Branch Office, Temporary Head of Secretary at Head Office, Head of Planning & Corporate Secretary Division at Head Office.
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Head of Audit Division & IAU
64
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).
Serving as Head of Supervision and IAU Division of Bank NTT since October 19th, 2011 to present. He started his career as officer at Bank NTT since October 1994 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Deputy of Head of Atambua Branch Office, Head of Regional II Supervision Division at Head Office, Business Manger at Kupang Primary Branch Office, Temporary Head of Retail Business Division at Head Office, Temporary Head of Commercial Division at Head Office, Temporary Head of Retail Business Division, Head of Commercial Division at Head Office, Head of Internal Audit Unit.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Leonardus Klau Seran, SE
Kepala Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Adminstrasi Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar Uang & Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Atambua
Serving as Head of Treasury Division of Bank NTT since March 8th, 2011 to present. He started his career as officer at Bank NTT since April 1992 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Head of Credit Administration Division at Head Office, Head of PPN Division at Head Office, Head of Non-Performing Loan Regional I at Head Office, Head of Monetary Market & Capital Division at Head Office, Head of Kefamenanu Branch Office, Head of Atambua Branch Office, Head of/Business Manager of Atambua Branch Office.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, PJS. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat.
Serving as Head of Service Quality Division of Bank NTT since March 17th, 2011 to present. He started his career as officer at Bank NTT since April 1996 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Head of Information Technology System Sub-Division at Head Office, Temporary Head of Information Technology System Division at Head Office, Head of Information Technology System at Head Office.
Izhak Eduard,S.Kom
Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Head of Service Quality Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
65
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bastian Soleman Pello
Kepala Divisi SDM Head of Human Resource Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak 16 Januari 2012. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Atambua, Kasie. Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staff Direksi Kantor Pusat, Pemimpin Cabang/ Manajer Bisnis Cabang SoE.
Serving as Head of Human Resources Division of since January 16th, 2012. He started his career as officer at Bank NTT since February 1984 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Head of General Affairs Section at Atambua, Head of General Affairs & HR at Bajawa Branch Office, Deputy of Head of Ruteng Branch Office, Head of Larantuka Supporting Branch Office, ...
Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie Administrasi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/ Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, PLH, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik & Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial.
Serving as Head of General Affairs Division of Bank NTT Since June 25th, 2012 to present. He started his career as officer at Bank NTT since October 1985 and was appointed to serve on several key positions in Bank NTT such as: Head of Credit Section at Kupang Primary Branch Office, Head of Credit Reporting/ Administration Section, Junior Officer at Kupang Primary Branch Office, Head of RSUD Kupang Cash Office, Head of Oesao Branch Office, Head of Legal/Secretariat Sub-Division, Head of General Affairs and Logistics Sub-Division at Head Office, Head of Logistic & Office Maintenance Sub-Division, Operational Manager at Kupang Primary Branch Office, Pjs. Head of Commercial
Lazarus Orapau
Kepala Divisi Umum Head of General Affairs Division
66
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Tohap M. Marbun, SE
Kepala Divisi UMKM & Konsumer Head of Micro Business Division
Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Bank NTT sejak 13 April 2010 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/Koord.Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang. Kepala Bagian H. Segment/koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Bank Bukopin Cabang Jambi, Manager Sistem & Prosedur Bank Bukopin Kantor Pusat. Meniti Karir di Bank NTT sejak 04 Februari 2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT sejak 11 Februari 2008 sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat
Serving as Head of Micro Business Division of Bank NTT since 13th, 2010 to present. He started his career as officer at Bank NTT since April 1996 and was appointed to serve on several key positions in Bank Bukopin such as: Pembina Credit Group A/O Commerce at Bank Bukopin Kupang Branch Office, Head of H. Segment/ Group Coord A/O Commerce of Bank Bukopin Kupang Branch Office, Head of H.Segment/. Group Coord A/O General Affairs of Bank Bukopin Kupang Branch Office. Head of H. Segment/ coord/Ins. Head of M.I.S Bank Bukopin Head Office, Operational Manager at Bank Bukopin Kupang Branch Office, KUK & Micro Business Manager of Bank Bukopin Kupang Branch Office, Head of Bank Bukopin Kupang Branch Office, Head of Bank Bukopin Jambi Branch Office, Manager of Bank Bukopin’s System and Procedures at Head Office. He started his career since February 4th, 2008 was appointed to serve at several key position at Bank NTT since February 11th, 2008 as Head of Micro Business Division at Head Office, Head of Micro Business Division as well as Head of Retail Division at Head Office, Head of Micro Business Division at Head Office.
Salmon Randa Terru,S.Kom Menjabat sebagai Kepala Divisi TSI Bank NTT sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karir sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni PJS. Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan IT, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Serving as Head of TSI Division of Bank NTT since Desember 5th, 2011 He started his career as officer at Bank NTT since September 2001 and was appointed to serve on several key positions in Bank Bukopin such as: Temporary Head of System & Procedure Division at Head Office, Head of IT Security Sub-Division at Head Office and Head of Information and Technology Division.
Kepala Divisi Informasi & Teknologi Head of TSI Division
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
67
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
PEMIMPIN KANTOR CABANG Head of Primary Branch Office
68
1. Pemimpin Cab. Utama
:
Absalom Sine, SE
2. Pemimpin Cab. Utama Surabaya
:
Yoseph Siga, SE
3. Pemimpin Cab. Khusus
:
P. Uun K. Bria, SE
4. Pemimpin Cab. Maumere
:
Bonefasius Ola Masan, SE
5. Pemimpin Cab. Atambua
:
Louis K. Gonsalves Atie, SE
6. Pemimpin Cab. Ende
:
Thadeus Sola, SE
7. Pemimpin Cab. Waingapu
:
Paulus Stefen Messakh, SE
8. Pemimpin Cab. Ruteng
:
Didatus Leba,SE
9. Pemimpin Cab. Lewoleba
:
Alberta Maria Triwaty Lapia,SE
10. Pemimpin Cab. Bajawa
:
Stefanus Tuga, SE
11. PJS. Pemimpin Cab. Waikabubak
:
Rauna Bela Umbu Eda, S.Sos.
12. Pemimpin Cab. Larantuka
:
Yohanes Hegon de Ornay, SE
13. Pemimpin Cab. Kefamenanu
:
Yunus F. Tuwan, SE
14. Pemimpin Cab. Soe
:
Beny R. Pellu, S.Sos
15. Pemimpin Cab. Kalabahi
:
Sonny G. Supersemar Pellokila,SE
16. Pemimpin Cab. Labuan Bajo
:
Felix Sukaryo
17. Pemimpin Cab. Rote
:
Sonny Sereh, SE
18. Pemimpin Cab. Betun
:
Johanis Landu Praing, SE
19. Pemimpin Cab. Mbay
:
Mathius Jacob Mangi,SE
20. Pemimpin Cab. Waitabula
:
Aloysius Rahmat Aliman Geong, SE
21. Pemimpin Cab. Borong
:
Alexius Jehamat
22. Pemimpin Cab. Anakalang
:
Drs. Thomas K. Lado
23. Pemimpin Cab. Sabu
:
Saul Louis Wenji, SE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
69
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL FUNCTIONAL & OPERATIONAL REVIEW
70
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Bank NTT menyadari bahwa Penataan organisasi merupakan salah satu kunci kesuksesan pengembangan bisnis Perusahaan. Bank NTT is aware that the Organizational reorganization becomes one of company’s key successes in developing Company’s business
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
71
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan salah satu kunci kesukesan Bank NTT Mempertimbangkan pentingnya peran SDM terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan, BANK NTT memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat dalam kegiatan usaha Perusahaan. High-qualified Human Resources becomes one of Bank NTT’s key successes. Considering HR roles towards Company’s overall performance, Bank NTT holds deep commitmend on quality and welfare enhancement of every HR involved in every Company’s business activity.
72
Upaya untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi segenap SDM Bank NTT merupakan bentuk apresiasi jajaran Manajemen terhadap kontribusi dan dedikasi seluruh karyawan dalam memberikan performa terbaik sehingga Bank NTT dapat berkembang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.
Effort to develop Bank NTT HR’s competency and capability becomes the realization of Management’s appreciation to all employees in delivering best performance that Bank NTT able to develop in accordance with Company’s implemented vision, mission and objectives.
Konsep dan Pengelolaan SDM
HR Concept and Management
Secara spesifik, Bank NTT menempatkan SDM sebagai modal dasar eksistensi dan pertumbuhan Perusahaan. Bagi Perusahaan, karyawan merupakan aset berharga sekaligus penopang utama jalannya roda kegiatan usaha dan operasional.
Specifically, Bank NTT places HR as basic capital of Company’s existence and growth. For the Company, the employee is precious asset as well as key supporting factors on operational and business activity implementation.
Pengembangan SDM Bank NTT selama tahun 2012 memperhatikan beberapa strategi utama yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM selama tahun 2012, yaitu:
Bank NTT HR Development throughout 2012 considered several primary strategies aiming to optimize HR potential optimization in every Bank NTT’s Management line. Following are HR strategies implemented in managing HR in 2012, as of:
1. Mengikutkan pegawai pada kursus/seminar/workshop/ pelatihan/in house training yang diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk meningkatkan/mengembangkan potensi pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan bank.
1. Participating employees on course/seminar/workshop/ training/in-house training held by LPPI or other training organizer institutions that hold expertise in developing/ enhancing employees’ potential within education and training method referring to bank’s necessity.
2. Mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal.
2. Supporting employees to continue formal education.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk pemanfaatan tenaga outsourcing non organic yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service.
3. Establishing partnership with Bank NTT Primadona employees cooperative outsourcing company to add nonorganic outsourcing staffs such as security officer, driver and cleaning service.
4. Melakukan recruitment tenaga kerja dalam tahun buku 2012 sebanyak 258 orang.
4. Performing employee recruitment in 2012 to 258 employees.
5. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No.11/19/ PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum.
5. Participating employees and management on Risk Management Certification program gradually referring to implemented target, pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 12/7/PBI/2010 regarding amendment of PBI No. 11/19/ PBI/2009 regarding Risk Management Certification for Management and Executive Officers at Commercial Bank.
NO
KETERANGAN DESCRIPTION
JUMLAH PARTICIPATS
1
Tingkat I Level I
183 Orang 183 employees
2
Tingkat II Level II
72 Orang 72 employees
3
Tingkat III Level III
26 Orang 26 employees
4
Tingkat IV Level IV
15 Orang 15 employees
Tingkat V Level V
1 Orang 1 employees
Tingkat IV Tingkat III
5
26
15
Tingkat V
1
Tingkat II
72 Tingkat I
183
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
73
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Profil SDM Bank NTT
Bank NTT HR Profile
Jumlah total karyawan sampai akhir tahun 2012 adalah 1187 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 24.03 % atau 957 orang. Terjadinya perubahan dalam jumlah karyawan Bank NTT pada tahun 2012 disebabkan oleh penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi organisasi guna mendukung efisiensi proses operasional Bank NTT.
Total employees as of 2012 was 1187 employees or experienced 24,03% increase compared to 2011 that was only 957 employees. Shifting at Bank NTT’s employes number in 2012 was encouraged by business process refinement and organization optimization to support Bank NTT’s operational process efficiency.
NO
Pegawai Berdasarkan Jabatan
2011
2012
Employees Based On Position
Total Karyawan Total Employees
1
Kepala Divisi
11
12
Head of Division
2
Pemimpin cabang
21
23
Head of Branch Office
3
Pegawai Dana Pensiun
3
3
Pension Fund Employee
4
Manager Opers / Bisnis
23
25
Business/Operational Manager
5
Kepala Sub divisi
30
31
Head of Sub-Division
6
Pemimpin capem.
28
27
Head of Branch Office
7
Support manajer cabang
3
2
Branch Office Support Manager
8
Front line manajer cabang
3
3
Branch Office Front Line Manager
9
Ass. Manajer Operasional
28
27
Operational Manager Assisstant
10
Kepala Kantor Kas
27
31
Head of Cash Office
11
Koordinator USPD
35
35
USPD Coordinator
12
Head Teller
2
2
Head Teller
13
Pejabat fungsional
2
2
Functional Officer
14
Staf Direksi
1
3
BOD Staff
15
Pelaksana
740
961
Officer
Total
957
1.187
Total
957 1.187
2011
2012
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN EMPLOYEES PROFILE BASED ON EDUCATION No 1
Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2011
Pasca Sarjana
2012
14
14
527
Employees Profile On Education Postgraduate
2
Sarjana
3
Sarjana Muda
73
72
Diploma
4
SLTA
321
338
High School
5
SLTP
14
14
Junior High School
6
SD
8
8
Elementary School
957
1.187
Total
Total
741
Bachelor
74
Usia Pegawai
2011
2012
SLTA High School
SD SD
8
Pascasarjana Postgraduate
14
2012
Usia Pegawai
1
50-55
43
56
50-55
2
40-49
186
188
40-49
3
30-39
351
374
30-39
4
20-29
357
553
20-29
5
17-19
20
16
17-19
Total
957
1.187
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
14 338
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN RANGE USIA EMPLOYEES PROFILE BASED ON AGE No
SLTP Elementary School
Sarjana Muda Diploma
Sarjana Bachelor
72
741
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Jenis Kelamin
2011
2012
Sex
Laki-Laki
548
665
Male
Perempuan
409
522
Female
Total
957
1.187
Total
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
2012 Laki-laki
665 Perempuan
522
Pelatihan & Pengembangan SDM
HR Training & Development
Perusahaan secara rutin menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan sehingga diharapkan mampu secara efektif dan efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan Karyawan BANK NTT.
The Company periodically arranges series of HR training and development program dedicated to every Bank NTT’s management and employees. The HR training and development program and activity is referring to Management and employees needs that is expected to effectively and efficiently enhance Bank NTT Management and Employees’ competencies.
Selama tahun 2012, program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan Nasabah. Program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2012 tersebut terutama didedikasikan untuk Manajemen dan karyawan BANK NTT dalam unit kerja: Dana Jasa Secara kesuluruhan, pada tahun 2012, BANK NTT telah menyelenggarakan 156 program pelatihan dan pengembangan SDM yang diikuti oleh 1.034 karyawan sebagai partisipan. Biaya yang dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM selama tahun 2012 mencapai Rp 11 miliar.
Throughout 2012, HR development and training program carried by Bank NTT was more focused on Customers Service aspect. The training and development program implemented in 2012 was mostly dedicated for Bank NTT’s Management and Employees at Fund Service working unit. Generally, in 2012, Bank NTT held 156 HR training and development programs participated by 1034 employees as participants. Budget allocated to implement HR development and training in 2012 reached to Rp. 11 billion.
Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT selama tahun 2012:
Following are list of HR training and development program implemented by Bank NTT in 2012:
NO
JENIS PELATIHAN TRAINING
1
Pelatihan Pelaporan Penerimaan Pajak di Bank NTT Ende Tax Revenue Reporting Training at Bank NTT Ende Branch Office
2
Pendidikan Orientasi bagi Residen Inspektur di Kupang Orientation Training for Inspector Resident at Kupang
3
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
4 5
6
7
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta KUR Target Implementation and Socialization 2012 in Jakarta Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-RTGS/SSSS Generasi II kepada Peserta BI-RTGS/SSSS di Jakarta BI – RTGS/SSSS 2nd Generation System Development Socialization to the BI – RTGS/SSSS Participant in Jakarta Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang Efisien Menuju Pertumbuhan yang Berkesinambungan di Jakarta BRC National Product Seminar as the Strategy to realize efficient RDB towards sustainable growth in Jakarta Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta
8
Penyegaran Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Surat Utang di Jakarta Bonds Securities listing regulation refreshment in Jakarta
9
Sosialisasi Enhancement Laporan Harian Bank Umum (LHBU) di Jakarta Commercial Bank Daily Report Enhancement Socialization in Jakarta
PENYELENGGARA ORGANIZER Bank NTT Cabang Ende Bank NTT Ende Branch Office Divisi Pengawasan Audit Division Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) ASBANDA ASBANDA Bank Indonesia Bank Indonesia ASBANDA ASBANDA Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Indonesia Stock Exchange (IDX) Indonesia Stock Exchange (IDX) Bank Indonesia Bank Indonesia
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
75
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
NO
JENIS PELATIHAN TRAINING
10
Indonesia International Banking Convention 2012 di Jakarta Indonesia International Banking Convention 2012 in Jakarta
11
Workshop Arah Sistem Penjamin Kredit Daerah di Indonesia di Jakarta Regional Loan Insurance System Direction in Indonesia workshop in Jakarta
12
Sosialisasi Ketentuan Dana Pensiun Bank NTT Bank NTT Pension fund Regulation Socialization
13
Pelatihan TOT For Building Service Excellence di Kupang TOT For Building Service Excellence Training in Kupang
14
15
16
17
18
Training For Operation Manager (Service Excellence) di Kupang Training For Operation Manager (Service Excellence) in Kupang Seminar Pengembangan dan Pemilihan Strategic Management dalam Rangka Pencapaian Regional Champion Bank di Jakarta Strategic Management Appointment and Development to Achieve Regional Champion Bank Seminar in Jakarta Studi Banding Gedung Arsip pada Gedung Arsip Bank Bukopin di Cibitung - Jakarta Archive building comparative stuidy with Bank Bukopin archive building in Cibitung - Jakarta Pelatihan APU/PPT Angkatan I : Peran Bank Dalam Mencegah & Menangani Kejahatan Perbankan Yang Menggunakan Produk Bank Berisiko Tinggi (High Risk Product) di Yogyakarta APU/PPT Batch I Training: Bank’s Reole in Preventing & Handling Banking Crime using Bank’s High Risk Product in Yogyakarta Sosialisasi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) di Kupang Card Payment Tools Socialization in Kupang
19
Indonesia Trade and Remittance Update Workshop di Solo Indonesia Trade and Remittance Update Workshop in Solo
20
Diklat ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation di Kupang ISO 9001 : 2008, Apreciation & Interpretation Training and Development program in Kupang
21
Pendidikan Orientasi Bagi Calon Pegawai Bank NTT Orientation program for Bank NTT’s prospective employees
22
Diklat Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 di Kupang Internal Quality Audit ISO 9001 : 2008 training and development program in Kupang
23 24 25
26
27
28
29
30
31
32
76
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Seminar Roketkan Penjualan di Perusahaan Anda Tahun 2012 di Kupang Raise your company sales in 2012 seminar in Kupang Penyegaran dan Evaluasi Kinerja Residen Inspektur di Kupang Orientation Training for Inspector Resident at Kupang Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta Sosialisasi dan Pengembangan Sistem Monitoring Penyaluran dan Pelaporan Dana BOS secara On Line di Jakarta Online BOS FUND Reporting and Distribution Monitoring System Development and Socialization in Jakarta Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland - Australia Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland - Australia Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Penjaminan KUR di Surabaya KUR Insurance partnerhsip agreement socialization in Surabaya Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun Terkini di Bidang Dana Pensiun dan Rencana Implementasi Pendaftaran On Line (e-registration) bagi Calon Pengurus DPPK dan Calon Pelaksana Tugas Pengurus DPLK di Jakarta. Recent Pension Fund Regulation Socialization and Online Registration (e-registration) plan implementation for DPPK prospective committee and DLK prospective duties executor in Jakarta Seminar Rencana Pembentukan Konsorsium Data Kerugian Eksternal Indonesia di Jakarta. Indonesian Loss Data COnsorsium Establishment Plan Seminar in Jakarta Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif: Mengantisipasi Kejahatan teknologi Informasi (e-banking) - Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta Effective Operational Risk Management Implementation: Anticipating information technology crime (e-banking) – Risk Management Refreshment Program in Jakarta Seminar Arah Kebijakan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Kiprah BPD di Palu Indonesian eastern area development policy direction and BPD Role in Palu
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PENYELENGGARA ORGANIZER The Asian Banker The Asian Banker Bank Indonesia Bank Indonesia Dana Pensiun Bank NTT Dana Pensiun Bank NTT PT. Synergi Service Solution PT. Synergi Service Solution PT. Synergi Service Solution PT.Synergi Service Solution ASBANDA ASBANDA Bank NTT Bank NTT FKDKP FKDKP Bank Indonesia Bank Indonesia PT. Bank Negara Indonesia PT. Bank Negara Indonesia PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia Bank NTT Bank NTT PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia PT. Bisnis Manajemen Solusi Indonesia Progresif Progresif Divisi Pengawasan / SKAI Audit Division Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ministry of Education and Culture Queensland Alliance for Agriculture & Food Inovation Queensland Government Queensland Alliance for Agriculture & Food Inovation Queensland Government JAMKRINDO JAMKRINDO BAPEPAM LK - Biro Dana Pensiun BAPEPAM LK – Pension Fund Bureau Bank Indonesia Bank Indonesia BSMR BSMR ASBANDA ASBANDA
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
NO 33
34
35
36 37
38
39
40
41
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
52
53
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
JENIS PELATIHAN TRAINING Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Pelaporan Data Kredit UMKM dan KUR di Bandung SME and KUR Loan Data reporting Focus Group Discussion (FGD) and Discussion Data Kredit UMKM dan KUR di Bandung Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng Sosialisasi Pedoman Kepatuhan, GCG Tingkat Kesehatan Bank serta Penerapan EDD terhadap High Risk Customer dan High Risk Product di Ruteng Compliance Guideline, GCG Bank’s Soundness Level, EDD Implementation towards High Risk Customer and High Risk Product Socialization in Ruteng Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
PENYELENGGARA ORGANIZER Bank Indonesia Bank Indonesia Direktorat Kepatuhan Direktorat Kepatuhan
Direktorat Kepatuhan Compliance Directorate Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) FKDK/P FKDK/P
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di Banjarmasin FKDK/P BPD-SI Central Regional Working Meeting and Discussion Panel in Banjarmasin Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi FKDKP Indonesia) di Solo FKDKP Indonesian Banking Preparation in facing Asean Economy Community and Anticipating MP3EI program Indonesian Economy Expansion and Acceleration Masterplant) seminar in Solo Kerjasama BPD Bali, Bank NTB, Bank NTT Diklat Manajer Lini Pertama di Bali dengan LPPI First Line Manager training and development in Bali Cooperation between BPD Bali, Bank NTB, Bank NTT and LPPI Bank Indonesia Seminar Financing for Green Energy Project di Jakarta Financing for Green Energy Project seminar in Jakarta Bank Indonesia Seminar Evaluasi Pelaksanaan Apex BPR : Upaya Mempercepat Pembentukan dan Mendorong Bank Indonesia Optimalitas Peran Apex BPR di Jakarta BPR Apex Implementation Evaluation Seminar: Effort to Accelerate and Enhance BPR Apex Optimaliztion Bank Indonesia in Jakarta Apex BPR di Jakarta FKDK/P Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar FKDK/P RDB SI Eastern Region Working Meetingin Makassar FKDK/P ASBANDA Pelatihan Pajak Terapan di Kupang Advance Taxes Training in Kupang ASBANDA Studi Banding tentang Dealing Room pada Bank Bukopin dan Bank DKI di Jakarta Bank NTT - Divisi Treasury Dealing Room Comparative Studiy at Bank Bukopin and Bank DKI in Jakarta Bank NTT – Treasury Division Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Sertification Training and Competency Evaluation in Jakarta Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Jakarta Finance Consultancy Workshop Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud di Jakarta Forensic Accounting and Investigative Auditing on Fraud Workshop Jakarta Finance Consultancy kementerian Koperasi dan UKM International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta kementerian Koperasi dan UKM LPPI International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar LPPI ASBANDA Pelatihan Analisa Kredit Mikro Banking di Jakarta Micro Banking Loan Analysis Trainingin Jakarta ASBANDA Vibiz Learning Center (VBLC) Pelatihan Credit and Treasury for Internal Auditor di Kupang Credit and Treasury for Internal Auditor Training in Kupang Vibiz Learning Center (VBLC) LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates Seminar PSAK Konvergensi IFRS (Pendapatan) di Surabaya SFAS IFRS Convergence Seminar in Surabaya LPPM KIM Drs. J. Tanzil & Associates BI - Official Monetary and Financial Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta Institutions Forum (OMFIF) Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta BI - Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai PT. Tata Kelola Komunika Standar ARA di Jakarta Training Evaluasi dan Penyusunan Annual Report, CSR Report, dan Sustainability Report Sesuai Standar PT. Tata Kelola Komunika ARA di Jakarta
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
77
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PROYEKSI SDM 2013 HR PROJECTION 2013
Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi terdepan dan Bank kelas dunia, BANK NTT akan senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi SDM Perusahaan di masa yang akan datang. As a Company aiming to be leading and world class banking service provider, Bank NTT will always develop as well as enhance HR organization and policy in the future.
78
Guna melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan, Perusahaan telah merencanakan untuk mengimplementasikan beberapa aksi strategis di bidang SDM pada tahun 2013 yang akan datang, yaitu:
To preserve Bank NTT HR’s welfare as well as enhance its competency comprehensively, the Company plans to implement several strategic actions on HR aspect in 2013, as of:
1. Revitalisasi Manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain Human Resources Management System.
1.
Bank NTT’s HR management revitalization including performance assessment/goal setting and Human Resources Management Redesigning.
2. Penerimaan pegawai baru untuk mengisi kekurangan tenaga kerja pada setiap unit kerja (Administrasi, Teller, dan ME).
2.
New employees recruitment to fulfill employees shortage in every working unit (Administration, Teller and ME).
3. Program asuransi kesehatan bagi pengurus dan karyawan Bank NTT.
3.
Health insurance program for Bank NTT’s employees and management.
4. Diklat dan pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan bagi SDM Bank NTT.
4.
Employees training and Development through Bank NTT HR training and development program.
Pengelolaan Hubungan Industrial
Industrial Relation Management
BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan.Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT membina Hubungan Industrial yang dapat mengakomodir kepentingan semua pihak yang terkait dengan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan.
Bank NTT promotes establishment of harmonious relation as well as conducive working environment for every Management and employees. To achieve implemented target, Bank NTT manages Industrial Relation that able to accommodate every party’s interest related to Company’s business and operational activity.
Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT selama tahun 2012 merujuk kepada Anggaran Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing insan BANK NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk menyampaikan pendapat secara setara melalui mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Industrial Relation Management at Bank NTT in 2012 was referring to Article of Association that discloses every Bank NTT’s people rights and obligation clearly and comprehensively. On the Industrial Relation scheme, every Bank NTT’s entity holds representative and rights to deliver their aspiration equally through the mechanism approved by both parties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Penghargaan Kepada Karyawan
Employees Award
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan, setiap tahun perusahaan memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak bermasalah dengan perusahaan.
As form of company’s appreciation and reward to the employees, the company annually delivers award in cash prize to the employees who has served in the Company within 15 years, 20 years, 25 years and 30 years employment periods, under the terms that the respected employee is not currently experiencing duties punishment or facing issues with the Company.
Pada tahun 2012 bertepatan dengan ulang tahun BANK NTT yang ke 50 (ulang tahun emas) perusahaan memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi di perusahaan dengan masa kerja diatas 25 tahun berupa cincin emas 23 karat seberat 10 gram, disamping penghargaan rutin yang diberikan oleh perusahaan setiap tahunnya..
In 2012, simultaneously with Bank NTT 50th golden anniversary, the Company distributes reward to the employees who has served in the Company within 25 years in form of gold ring 23 carat weighted 10 grams, besides the periodic reward delivered by the Company every year.
Penghargaan berupa uang tunai yang diberikan perusahaan pada tahun 2012 kepada karyawan dengan masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun adalah sebesar Rp. 1,4 miliar yang diberikan kepada 27 orang karyawan, Sedangkan penghargaan berupa cincin emas diberikan kepada 50 orang karyawan yang telah mencapai masa kerja diatas 25 tahun.
Cash reward provided by the Company in 2012, to the employees within 15 years, 20 years, 25 years and 30 years employment periods amounted to Rp. 1.4 billion distributed to 27 employees, while gold ring reward provided to 50 employees reaching 25 years employment period.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
79
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Salah satu upaya peningkatan kemajuan Bank NTT adalah dengan memajukan Bidang Teknologi Informasi sebagaimana dinyatakan bahwa yang menguasai informasi akan menguasai dunia. One of Bank NTT’s development improvement efforts is by promoting Information Technology aspect as stated that the one who masters the information will conquer the world.
80
Dalam upaya meningkatkan penetrasi kemajuan bidang Teknologi Informasi Bank NTT, tentu diperlukan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek sehingga sebuah perencanaan yang matang disertai dengan tahapan-tahapan dan capaian-capaian tertentu akan sangat diperlukan. Dalam kaitan ini, diusulkan sebuah roadmap teknologi informasi bank NTT yang telah mempertimbangkan berbagai aspek tadi, yang dikelompokkan menjadi aspek SDM, Proses Bisnis, dan Teknologi. Capaian-capaian (milestones) yang ditargetkan ditetapkan berdasarkan apa yang termaktub dalam Rencana Bisnis Bank, dan IT Blue Print Bank NTT. Dengan adanya roadmap ini diharapkan perkembangan IT bank NTT dapat dilakukan secara yang bertahap sehingga tujuan IT Bank NTT dalam IT Blue Print Bank NTT akan tercapai, dan terlaksana secara lebih terencana dan terukur.
One of Bank NTT’s development improvement efforts is by promoting Information Technology aspect as stated that the one who masters the information will conquer the world. As an effort to enhance Bank NTT’s Information Technology progress penetration, requires particular process that involves several aspects to deliver mature planning accompanied by several stages and accomplishments. Regarding to this, Bank NTT’s Information Technology roadmap has been proposed considering those several aspects, categorized on HR, Business process and Technology aspects. Targeted milestones are referring to description stated at the Bank’s Business Plan and Bank NTT’s IT Blueprint. Within this roadmap, it is expected that Bank NTT’s IT development will be performed gradually that Bank NTT’s IT objectives stated on the IT Blueprint will be achieved and implemented in measured and ordered manners.
Proses penyusunan
Formulation Process
Proses penyusunan roadmap dimulai dengan melakukan tabulas gap analysis, yang memetakan keadaan saat ini dengan kebutuhan masa depan untuk setiap lapisan. Dari analisa kesenjangan, dapat ditentukan kandidat proyekproyek/pekerjaan yang harus dilakukan, baik yang bersifat upgrading, pembangunan sistem baru, retirement, replace atau membiarkan sistem berjalan apa adanya (continue as is). Tabel analisa kesenjangan dapat dirujuk pada dokumen utama (IT Blue Print) . Patut disadari pula bahwa pemunculan kandidat-kandidat proyek tidak hanya berasal dari tabel analisa kesenjangan saja, namun kandidat-kandidat proyek dapat dimunculkan berdasarkan arahan baru pimpinan, kebutuhan bisnis dan operasional, persyarataan peraturan perundangan baru, adanya teknologi enabler baru, atau usulan yang bersifat bottom up dari unit manapun.
Roadmap formulation process is started with conducting gap analysis tabulation, that maps current condition with future necessity in every level. From the gap analysis, prospective projects/jobs to be implemented can be measured both in term of upgrading, replacing or continueing as it is. The Gap Analysis table can be inferred from the main document (IT Blueprint). It shall be notified that the prospective project appearance is not only comes from the gap analysis table, but also prospective project may be appeared through the order from leaders, business necessity, new regulations requirement, new enabler technology as well as bottom-up recommendation from every unit.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Program Kerja Kandidat Proyek-proyek yang saling berkaitan dan menuju pada suatu sasaran yang sama, akan dikelompokkan dalam satu program kerja Program-program itu juga disusun berdasarkan suatu strategi pentahapan yang filosofinya dapat dilihat pada gambar roadmap di bawah ini.
Working Program Prospective projects that are mutually related each other and directed to same objectives will be categorized into one working program. The program is also formulated referring to the grading strategi that the philosophy can be inferred from roadmap illustration below.
Strategi Implemetasi Karena besarnya skala perubahan, implementasi proyek mungkin akan menemui hambatan, terutama resistensi dari berbagai kalangan akibat persepsi ketidakpastian akan masa depan pasca perubahan maupun ketidaknyamanan akibat hilangnya kemapanan (status quo) saat ini. Oleh karena itu, diusulkan suatu change management strategy yang disebut strategi Partisipatif-Koordinatif. Inti strategi ini adalah berusaha menggalang kebersamaan dalam merumuskan dan membangun kemampuan yang diinginkan.
Implementation strategy Considering the transformation change, project implementation may find challnge, especially the resistence caused by future uncertainty post-transformation process as well as uncomfort situation caused by current foundation loss. Therefore, change management strategy or Participatory-coordinative strategy is proposed. Main ide of the strategy is aiming to establish unity in formulationg and establishing desired competency.
Roadmap TI Untuk mendukung pemanfaatan teknologi informasi di BANK NTT, pada tahun 2012 Perusahaan telah menyusun Roadmap Teknologi Informasi yang merangkup pandangan, tujuan dan realisasi kegiatan BANK NTT dalam bidang teknologi informasi. Roadmap TI BANK NTT dapat digambarkan sebagai berikut:
IT Roadmap To support information technology utilization at Bank NTT, in 2012 the Company has formulated Information Technology Roadmap that summarizes Bank NTT’s information technoogy vision, mission and activity realization. Bank NTT’s IT Roadmap can be described as follows:
Dalam merinci roadmap IT Bank NTT maka disampaikan tujuan Arsitektur IT bank NTT di masa yang akan datang, dan Arsitektur Delivery Channel yang disesuiakan dengan kebutuhan Bisnis Bank NTT yang telah dijelaskan secara rinci dalam IT Blue Print bank NTT. Dijabarkan pula mengenai analisa singkat resiko implemetasi beberapa kegiatan dalam roadmap ini.
In explaining Bank NTT’s IT Roadmap, Bank NTT’s future IT Architecture’s objectives is delivered as well as the Delivery Channel Architecture that refers to Bank NTT’s business needs as explained thoroghly on the Bank NTT’s IT Blueprint. It was also disclosed brief analysis on implementation risk of the roadmap activity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
81
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Arsitektur IT Bank NTT
Bank NTT IT Architecture
Arsitektur TI yang akan datang yang dipetakan ke dalam TRM, antara lain:
Future IT Architecture is divided into TRM, such as:
1. Enterprise Service Bus (ESB) termasuk kedalam infrastructure applications karena ESB merupakan sistem penghubung antar aplikasi.
1. Enterprise Service Bus (ESB) included into infrastructure application that ESB becomes inter-application connector system
2. Aplikasi SI termasuk dalam business applications karena merupakan Aplikasi yang digunakan dalam aktivitas bisnis Bank NTT.
2. Information System application on business application that becomes the application utilized on the Bank NTT’s business activity.
3. Database termasuk pada data management karena merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola data.
3. Database, inclduing on the data management, that becomes system used to manage data.
4. Network security termasuk pada security karena merupakan suatu sistem yang mengamankan keseluruhan sistem dari ancaman keamanan.
4. Network security, included at security that becomes particlar system securing entire system from security threat.
User Authentication termasuk ke dalam location & directory karena fungsi ini bertugas untuk mengatur user credentials.
User Authentication is including at location & directory that the function holds duties to manage user credentials.
Platform arsitekturnya berdasarkan konsep arsitektur aplikasi Architecture platform based on application architecture concept External
Internal
Web Browser
Web Browser
Web Server
Applications Server
D
D
Web Browser
D
DW
Tahap Perubahan Arstitektur Integrasi Integrated Architecture Transformation Process Integrasi antar Aplikasi Berhubungan secara Point To Point Inter-application integration is connected Point To Point
82
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Terhadap HUB yang menjebatani antar aplikasi (ESB, Midlleware,atau lainnya) Regarding the HUB tha bridges the connection (ESB, Midlleware,or others).
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Trend menuju ESB Trend Towards ESB
Application Target Model
Application Target Model
Objective utama dalam penentuan Application Target Model Bank NT di masa Mendatang adalah dengan memenuhi 3 target utama : Scalability, Robustness dan Complete Functionality. Pada prinsipnya, banking system dapat dikelompokan menjadi 5 area utama dengan masing-masing memiliki definisi dan peruntukan yang berbeda.
Main objective from future Bank NTT Model target application implementation in the future is by complying to 3 main objectives, as of : Scalability, Robustness and Complete Functionality. Principally, banking system can be categorized into 5 main area with each holds distinctive definition and purposes.
1. Customers Tounch Point
1.
Customers Tounch Point
2. Customers Management
2.
Customers Management
3. Product Administration and Management
3.
Product Administration and Management
4. Bussines and Support Management
4.
Bussines and Support Management
5. External Communication
5.
External Communication
Core banking Target Model
Core banking Target Model
Bank NTT dalam hal mengembangan dan pembenahan Core banking dengan Target Model yang dapat digambarkan dalam arsitektr sebagai berikut :
Bank NTT in developing and organizing Core Banking system with Target Model can be described and illustrated on below architecture :
Customer management
Customer Touch Point
Mobile Banking ATM EDC Pengembangan
Customer Relation Management
Produk Administration and Management Funding Module - CASA - Time Deposit - Cash Management - Remittance Finance Module - Consumer Financing - Corporate Financing - Joint Finance - Supplier Financing
External Communication
Trade Finance - Export - Import - Bank Garansi
Treasury - FX - MM - Fixed Income
Collection Management
Pengembangan
Customer Relation Management
Collateral Management
CS
Anti Money Laundering
Switching System
Teller
Anti Money Laundering
SWIFT RTGS VISA ATM Bersama Pengembangan Ext. Billing
Financing Orig.
Business and Suport Management General Ledger
General Ledger
Human Resources System
Data Warehouse LBUS BASEL II
PSAK
Management Reporting
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
83
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
84
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Program TI 2012
Program IT 2012
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Information Technology system owned by the Company is using integrated and centralized information technology system into core banking system called Online Integrated Banking System (OLiBs), as cooperation in fully outsourcing system with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Data center berlokasi di Jakarta, tepatnya di gedung Telavera Office Park lantai 6 dan 7, Jl. TB Simatupang Cilandak-Jakarta Selatan dan Disaster Recovery Center (DRC) yang berlokasi di kota Bandung Jawa Barat.
The Data center is located in Jakarta, precisely at Talavera Office Park Building, 6th and 7th floor, Jl. TB Simatupang, CilandakSouth Jakarta and the Disaster Recovery Center (DRC) located in Bandung, West Java.
Pemilihan pengadaan core banking system dan support system dengan pola outsourcing, antara lain Perseroan ingin fokus pada core business-nya yaitu banking business, selain itu penggunaan outsourcing teknologi sistem informasi akan menguntungkan dari aspek penyesuaian terhadap tren teknologi baru yang lebih memadai dan tepat guna, dapat langsung dilakukan mengingat perusahaan outsourcing tersebut core business-nya adalah teknologi sistem informasi.
The selection of core banking system and suppot system procurement with outsourcing system such as that the Company aims to be focus on its core business that is banking business, besides, information technology system outsourcing application will bring benefit from the adjustment aspect towards new and more appropriate as well as effective technology, can be immediately applied considering that the outsourcing providers’ core business is information technology system
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management system, Company’s ITS also provides supprt system to accelerate loan approval process using Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System and special Application for Micro Banking and special delivery system for the Local Government that is Government Cash Management System (KASDA system).
Dalam rangka mempermudah pelaksanaan transaksi bagi nasabah-nasabah giro, sistem Perseroan juga telah dilengkapi dengan signature verification real time online.
To simplify transaction implementation for the current accounts’ customers, the Company’s system is also equipped by online realtime signature verification application.
Disamping itu, pihak manajemen juga terus melakukan perubahan-perubahan yang sangat penting dalam mengembangkan sistem informasi yang memenuhi standar teknologi perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihak vendor antara lain perjanjian kerjasama dengan PT Insan Teknologi Semesta untuk sewa pakai Mesin CRM WincorNixdorf Procash 4000 dan juga jasa perawatan mesin ATM, kerjasama dengan PT Visionet Internasional untuk sewa pakai Mesin Wincor-Nixdorf Procash 1500 dan Implementasi Solar Cell serta kerjasama yang dilakukan dengan PT Global Usaha Terpadu untuk melakukan Instalasi/Peralatan Mekanikal Elektronikal.
Moreover, the management also continuously performed significant transformation in developing information system complying with company’s information system by establishing cooperation with vendors such as cooperation agreement with PT Insan Teknologi Semesta to rent CRM Wincor-Nixdrof Procash 4000 machines and also ATM machine maintenance service, cooperation with PT Visionet Internasional to rent Wincor-Nixdrof Procash 1500 machine and Solar Cell application as well as with PT Global Usaha Terpadu to perform Electronical Mechanical Equipment/installation.
Perseroan juga terus melakukan penambahan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan yang dijalankan oleh Perseroan seperti EDC (Electronic Data Capture) sebanyak 32 unit yang saat ini tersebar di merchant kota Kupang, ATM Instan, fitur ATM untuk pembelian voucher kartu AS & Simpati.
The Company also performs feature development that is adhered to customers’ needs on service implemented by the Company such as Electronic Data Capture (EDC) as much as 32 units that is currently spread in several merchants at Kupang City, ATM Instan, ATM feature to purchase kartu AS and Simpati vouchers.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit.
The development is perceived providing added value referring to company’s business development direction proven from the implementation of online system program in all of Operational office that unitll 2011 Bank NTT already holds 80 units ATM Machines spread all over Branch Office in NTT area and Surabaya-East Java as well as joining ATM Bersama network with other 76 banks from all over Indonesia with total machines amounting to 43.846 units.
Uraian Kerja IT
IT Working Description
Aktifitas teknologi informasi digambarkan dalam bagan kegiatan yang dikelompokan dalam 3 (tiga) sub divisi di bawah ini :
Information Technology activity is described on activity scheme divided into 3 (three) sub-divisions, as described below:
1. Subdivisi Pusat Data Operasional Menjadi sumber data dan informasi yang dibutuhkan Management, Helpdesk untuk operasional perbankan di seluruh cabang operasional dan kantor pusat, Helpdesk permasalahan Hardware & Ssoftware, Implemetasi untuk pengembangan cabang dan ATM.
1. Operational Data Center Sub-Division Being sources of data and information required by the Management, Helpdesk for banking operational at every operational branches or Head Office, Helpdesk for Hardware & Software issues, implementation for branch and ATM development.
2. Subdivisi Pengembangan System Menyusun Bussiness Requirement Definition, melakukan User Acceptent Test atas pengembangan produk aplikasi baru atau perbaikan aplikasi existing. Pengadaan kebutuhan software dan Hardware terkait IT Bank.
2. System Development Sub-Division Arranging Business requirement Definition, performing User Acceptance Test on new product development application or existing application repair. Software and Hardware procurement regarding IT Bank necessity.
3. Subdivisi Security Admin Menangani administrasi dari mulai pendaftaran, dan perubahan wewenang akses dan wewenang nominal transaksi untuk seluruh user Core Banking Systems, PIN Mailler, Prosedur Operasional Datacenter Kantor Pusat dan Security Network di seluruh kantor Bank NTT.
3. Administrative Security Sub-Division Handling administration starting from registration, and access as well as nominal transaction authority for every core banking system user, PIN Mailler, Head Office Datacenter Operational Procedure and Security Nework all over Bank NTT’s office.
Satuan Kerja Teknologi Informasi Satuan Kerja Teknologi Informasi dikelola oleh Divisi Informasi dan Teknologi yang dipimpin oleh Bapak Salmon Randa Terru. Dengan membawa 3 (tiga) subdivisi antara lain:
Information Technology Working Unit Information technology working unit is managed by Information and Technology system managed by Salmon Randa Terru assissted by three sub-divisions, such as
1. Subdivisi Pusat Data Operasional dipimpin oleh James A. Abilo
1. Operational Data Center Sub-Division headed by James A. Abilo
2. Subdivisi Pengembangan System dipimpin oleh Adianto Ranoh
2. System Development Sub-Division headed by Adianto Ranoh
3. Subdivisi Security Admin dipimpin oleh Dewi A. Saba
3. Administrative Security Sub-Division headed by Dewi A. Saba
Aktivitas Kerja Teknologi Informasi
Information Technology Working Activity
-
-
Core Banking Systems Sejak Tahun 2003 sampai dengan sekarang Bank telah menggunakan Core Banking Systems OLiBs (Online Integrated Banking System), dimana OLiBs merupakan suatu solusi core banking system bersifat parameterized dan customisable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang terkait dengan perubahan
Core Banking System Since 2003, to present, the Bank has utilzied Core Banking System OliBs (Online Integrated Banking System), where the OliBs offers core banking system solution that is parameterized and customisable that is able to be adjusted with Bank’s necessity especially related to business pocess shifting sourced at regulation, procedure or other
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
85
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya. OLIBs dikembangkanmegikuti ketentuan dan peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan internal baik pengguna seperti penomoran rekening, stelsel rekening pembukuan, model check digit, system akuntansi, pembebanan biaya, pelaporan dan sebagainya serta trend teknologi perbankan -
86
Switching
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
policy changing. OliBs is developed by referring to Bank Indonesia Regulation as well as user’s internal policy such as account registering, accounting stelsel, check digit model, accounting system, fee charging, reporting and other activities as well as banking technology trends.
-
Switching
Keberhasilan Implementasi OLiBs untuk mengonlinekan transaksi perbankan di seluruh cabang operasional Bank NTT maka dilanjutkan pula implementasi switching untuk mengontrol ATM, Bank NTT memilih produk Emware milik PT. Collega Inti Pratama sebagai vendor penyedianya. eMWARE (Enterprise Middleware) merupakan system aplikasi switching yang melayani, menjembatani dan mengendalikan transaksi melalui ATM dan transaksi online lainnya, termasuk hubungan online antar institusi (host to host). eMware dikembangkan oleh tim khusus Collega tanpa ada ketergantungan dari pihak lain, maka untuk kebutuhan internal bank dalam kaitannya melakukan kerjsama dengan pihak lain seperti Departemen, Perguruan Tinggi dan lain-lain. Software ini dapat dikembangkan untuk berbagai kebutuhan transaksi serta mendukung paket koneksi format NDC ataupun DDC serta paket message dengan format ISO8583
OLiBs implementation’s success to develop online banking transcation in every Bank NTT’s operational branches, the switching implementation is continued to control ATM utilization, Bank NTT selected Emware application from PT Collega Inti Pratama as the vendor. eMWARE (Enterprise Middleware) is switching application system that serves, bridges, and control any transaction received through the ATM and other online transactions, including host to host online connection. The eMware is developed by Collega special team without dependency with other parties, that regarding bank’s internal needs in term of performing partnership with other parties such as Department, University and others. The Software is developed for several transactions support as well as supporting NDC or DDC format connection package as well as message packet with ISO8583 format.
Selama tahun 2012, Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) pada pertengahan Desember 2011 maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN.
In 2012, Bank NTT continues Online Real Time network development referring to society’s needs in utilizing banking service provided in online access especially in supporting accounting reconciliation process efficiency on million accounts managed by the bank. Within the launching of 35 units Vilalge Loan and Savings, at mid of December 2011 that the necessity to serve every bank’s service activation as well as payment point facilities such as PLN bill payment are supported.
Pengembangan maupun penyempurnaan dilakukan bank antara lain :
The development or sophistication carried by the bank among others:
yang
telah
Program Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik
Electronic Employee Card Program
Mewujudkan nomor identitas tunggal bagi PNS di seluruh Indonesia sehingga tidak terjadi penggandaan Nomor Induk Pegawai (NIP). Selain itu, PNS dapat menggunakan KPE (Kartu Pegawai Elektronik) tersebut untuk layanan lain seperti mengambil gaji di anjungan tunai mandiri (ATM) bank pengelola, kesehatan, tabungan hari tua, tabungan perumahan serta transaksi keuangan lainnya. Bank NTT bersama Pemerintah Provinsi NTT, Kota dan Pemerintah Kabupaten se-NTT telah menandatangani nota kesepahaman tentang penerapan KPE dan implementasinya dilakukan mulai tahun 2011 yang dimulai dari lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Kota Kupang serta akan dilanjutkan di Pemerintah Kabupaten.
Realizing Public Servant single identity number in Indonesia that there is no doubling issues of Public Servant Registration Number. Besides, the public servant will also use KPE (Electronic Employee Card) for other transactions such as withdrawing salary at the ATM of managing bank, health, retiree savings, housing savings as well as other financial transactions. Bank NTT altogether with NTT Provincial Government, City and Regent Government in all NTT region have signed memorandum of understanding regarding KPE implementation started in 2011 from NTT Provincial Government and Kupang City Government scopes that will be continued at Regent Government level.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Payroll
Payroll
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik).
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE (Electronic Public Servant Card)
Payment Kampus
University Payment
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
Student fee payment system where the Bank obtained bill implementation data from the universtiy and later receive payment transaction from the student through online acess
CDM
CDM
Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET Online
BPD NET Online
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching peserta BPDNet Online.
Inter Regional Development Bank online transfer feature by using Host to Host switching eature between BPDNet Online participant.
Close User Group (CUG);
Close User Group (CUG)
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan fiturfitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT.
Is MVPN service that becomes company’s internal communication efficiency service with flat and rate and exclusively desingned for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in performing communication and employees’ responsiveness through possessed features, on the other hand also reduce Bank NTT’s communication expense.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
87
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
VENTAFAX ;
VENTAFAX
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor.
Fax through local network utilized to send document through TCP/IP between office and only able to be used inside Bank NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending inter-office document.
SMS Banking
SMS Banking
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga.
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness and comfort in obtaining banking service such as cash transfer, balance info, payment and interest rate information.
Pengembangan fitur-fitur layanan pada ATM terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan yang semakin berkembang sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi dimanapun mereka berada. Fitur-fitur layanan ATM tersebut antara lain :
ATM service features are also continuously developed to meet society’s needs on banking service that is growing that will simplofy the society in performing transaction whenever. The ATM service features, such as:
1. Inquery Saldo
1. Balance Inquiry
2. Transaksi penarikan tunai.
2. Cash withdrawal transaction
3. Transfer Internal Bank NTT.
3. Bank NTT internal transfer
4. Transfer Antar Bank (Via ATM Bersama)
4. Inter-bank transfer (via ATM Bersama)
5. Pembelian Voucher Telkomsel.
5. Telkomsel Voucher purchase
6. Pembayaran Tagihan Pasca Bayar : PLN; Speedy Telkom Telpon Rumah Telkom (PSTN); dan Hallo Telkomsel.
6. Postpaid bill payment: PLN, Speedy Telkom, Land phone and Halo Telkomsel.
Belanja Modal TI
IT Capital Expenditure
Dalam menunjang Bisnis Bank maka diperlukannya belanja IT yang terdiri dari komponen berikut ini :
In supporting the Bank’s business, IT capital expenditure is required with following components:
Solution
Software
Hardware
Link
Rp. 2,3 Milliar
Rp. 8 Milliar
Rp. 2,25 Milliar
Rp. 7,5 Milliar
Link
Solution
Belanja Modal TI IT capital Expenditure
Solution
Hardware
Software
Link
Hardware
88
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Software
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Audit TI
IT Audit
Pada Periode terakhir Audit IT dari pihak ekternal dengan obyek audit adalah IT Bank NTT, diberikan kesimpulan bahwa IT Bank NTT berjalan dengan Baik. Namun demikian IT Bank NTT selalu mengupdate baik komponen Software, Hardware, Datacenter, SOP dan Perangkat pendukung lainnya agar senantiasa memenuhi Pedoman Bank Indonesia.
On the last IT Audit period carried by external party with audit object was Bank NTT’s IT, the conclusions delivered is that the Bank NTT’s IT is implemented properly. Thus, Bank NTT’s IT is always updated both on the Software, Hardware, Datacenter, SOP or other supporting components to be complied with Bank Indonesia Regulation.
Guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengaplikasian Teknologi Informasi dalam kegiatan operasional Perusahaan, BANK NTT menyusun langkah strategis untuk menyelenggarakan audit Teknologi Informasi. Sesuai dengan Roadmap Teknologi Informasi, audit IT akan dilaksanakan pada tahun 2013 oleh auditor internal dan eksternal BANK NTT.
To ensure transparency and accountability of Information Technology’s application at Company’s operational acitivity, Bank NTT formualted several strategic actions to perform Information Technology audit. Referring to the Information Technology Roadmap, IT Audit will be performed in 2013 carried by Bank NTT’s internal and external auditors.
Tata Kelola TI
IT Governance
Informasi dan Teknologi Bank NTT dikelola mengacu pada Surat keputusan Direksi Nomor : 31 Tahun 2011 dan Surat Keputusan Direksi Nomor 48 Tahun 2012, yaitu pengesahan penggunaan 9 (sembilan) buku pedoman IT, antara lain :
Bank NTT’s Information Technology is managed pursuant to Board of Directors Decree No. 31 of 2011 and No. 48 of 2012 regarding Authorization of IT Manual Book 9 (nine) aspects utilization, as of:
1. Pedoman operasional penyelenggaraan IT oleh pihak lain
1. IT operational implementation by other party guideline.
2. Pedoman jaringan komunikasi data
2. Data communication network guideline.
3. Pedoman operasional informasi dan teknologi
3. Information and technology operational guideline
4. Pedoman audit teknologi informasi
4. Information technology audit guideline
5. Pedoman aplikasi dan pengembangan
5. Aplications and development guideline
6. Pedoman pengamanan informasi
6. Information security guideline
7. Pedoman kebijakan dan prosedur dalam rangka penerapan manajemen resiko penggunaan informasi dan teknologi
7. Procedure and regulation guideline regarding risk management implementation on information and technology application
8. Pedoman business continuity plan
8. Business Continuity Plan guideline
9. Pedoman end user computing
9. End-user computing guideline
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
89
PROFIL PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Company Profile
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL TINJAUAN USAHA & OPERASIONAL BUSINESCompany & OPERATIONAL REVIEW Profile
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS Management Discussion & Analysis
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
90
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA TATAPERUSAHAAN KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Good Corporate Governance
LAPORAN CSR CSR REPORT
LAPORAN CSR CSR Report
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT INFORMASI TAMBAHAN AUDITED REPORT Additional Information
Bank NTT Terus membangun kapasitas dan mengembangkan bisnis dalam berbagai aspek, mengantisipasi dan merespon kondisi terkini serta perbaikan proses operasional internal yang berkesinambungan. Bank NTT continuously develops capacity and business in every aspect, anticipating and responding recent condition as well sustainable internal operational process improvement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
91
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN MAKRO DAN INDUSTRI INDUSTRY AND MACRO REVIEW
Pada tahun 2012, BI mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%. Tingkat suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%. In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was considered consistent with low and controlled inflation rate referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%.
92
Sepanjang tahun 2012, perekonomian domestik tumbuh dengan stabilitas yang terjaga. Menurut data BI, perekonomian dunia tahun 2012 tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami kontraksi terkait dengan berlarut-larutnya penyelesaian krisis di kawasan tersebut. Sementara itu, ekonomi AS tumbuh cukup baik meskipun dibayangi kekhawatiran terhadap ancaman jurang fiskal (fiscal cliff). Di kawasan Asia, China dan India, sebagai mitra dagang utama Indonesia, juga mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang turun cukup tajam menyebabkan tekanan inflasi global menurun. Bank Indonesia memprakirakan ekonomi dunia tahun 2013 akan tumbuh lebih tinggi dan harga komoditas dunia juga akan mengalami kenaikan.
In 2012, BI controlled BI Rate at 5.75%. The interest rate was considered consistent with low and controlled inflation rate referring to inflation target for 2013 and 2014, that is 4,5% ± 1%. Throughout 2012, national economy grew with well-maintained stability. Referring to BI Data, global economy in 2012 grew slower compared to previous year. European economy also experienced pressure related to constrain faced in regional debt settlement process. On the other hand, United States economy was considered improving though still shadowed by fiscal cliff threat concern. In Asian region, China and India, as Indonesian major trading partner, also experienced decrease on economy growth. The slowing down global economy growth as well as sharply decrease commodity price encouraged decreasing global inflation pressure in 2013 that is projected will be higher compared to world’s commodity price that is projected will be increased.
Perekonomian Indonesia tahun 2012 tumbuh cukup baik. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2012 mencapai sekitar 6,3%. Kinerja pertumbuhan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi, sementara penurunan kinerja ekspor masih berlanjut. Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan kembali meningkat didorong oleh tetap kuatnya permintaan domestik serta peningkatan ekspor seiring dengan prospek pemulihan ekonomi global dan perbaikan harga komoditas internasional. Di sisi lain, investasi tetap kuat seiring dengan iklim usaha yang kondusif dan optimisme terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.
Indonesian economy grew relatively good in 2012. Overall economy growth in 2012 reached around 6.3%. The growth performance was encouraged by strong domestic demand, especially household consumption and investment, while decrease on export performance was sustained. In the future, economy growth is projected will be higher supported by solid domestic demand as well as export improvement in accordance with global economy recovery prospect as well as international commodity price improvement. On the other hand, investment was relatively strong in line with conducive business climate and optimism towards Indonesian economy foundation and prospect.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami defisit pada Triwulan I dan II-2012 kembali mengalami surplus pada Triwulan III-2012 dan mengalami peningkatan pada Triwulan IV-2012. Defisit transaksi berjalan cenderung terus menurun ke tingkat yang sustainable, meskipun tidak secepat yang diperkirakan. Akan tetapi defisit transaksi berjalan tersebut dapat diimbangi oleh surplus pada Transaksi Modal dan Finansial (TMF) yang lebih besar, ditopang oleh peningkatan investasi langsung dan portofolio.
Indonesian Balance Payment was recorded deficit in Quarter I and II of 2012 and later improved to be surplus in Quarter III of 2012 and indicated better improvement in Quarter IV of 2012. The deficit transaction indicated lower trend to sustainable level, though not as fast expected. But, the current transaction deficit was balanced by surplus on Capital and Financial Transaction that was higher, supported by increase on direct investment and portfolio.
Kinerja neraca pembayaran Indonesia diyakini akan tetap mengalami surplus untuk tahun berikutnya. Hal ini didukung oleh penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang sustainable serta surplus neraca modal dan finansial yang tetap besar. Nilai tukar yang mengalami tekanan depresiasi pada Triwulan II dan III-2012 kembali bergerak stabil pada Triwulan IV-2012. Tekanan depresiasi Rupiah pada Triwulan II dan III-2012 terutama akibat ketidakpastian ekonomi global dan tekanan pada neraca pembayaran Indonesia. Pada Triwulan IV-2012 intensitas depresiasi menurun dan Rupiah bergerak stabil sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan tingkat fundamentalnya. Kedepan, nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil didukung oleh kondisi neraca pembayaran yang diprakirakan akan tetap surplus.
Indonesian Balance Payment was projected to experience surplus in the next year. This was also encouraged by current transaction deficit decrease to more sustainable level as well as capital and financial balance surplus that were considered significant. Depreciated exchange rate in Quarter II and III of 2012 remained stable in Quarter IV of 2012. Rupiah depreciation pressure in Quarter II and III-2012 was mostly due to global economy certainty and pressure on Indonesian Balance Payment. In Quarter IV of 2012, depreciation intensity was weaker and Rupiah shifted stable conforming its fundamental level. In the future, Rupiah exchange rate is projected will move stable supported by balance payment condition that is predicted to remain surplus.
Rendahnya tingkat inflasi didukung oleh penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta koordinasi kebijakan dengan Pemerintah. Inflasi IHK pada November 2012 tercatat sebesar 0,07% (mtm) atau 4,32% (yoy). Di samping inflasi kelompok volatile foods dan administered prices yang rendah, inflasi inti juga terkendali dengan rendahnya imported
Low inflation rate was also encouraged by implementation of diffused monetary and macroprudential policy as well as policy coordination with the Government. IHK inflation in November 2012 was recorded at 0.7% (mtm) or 4.32% (yoy). Besides volatile foods group inflation and low administered price, core inflation was also maintained with low imported inflation in line
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
93
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
94
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
inflation sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan dan energi global dan terjaganya stabilitas rupiah, cenderung menurunnya ekspektasi inflasi, serta respon sisi penawaran yang memadai. Untuk tahun 2013 dan 2014, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran yang telah ditetapkan, yaitu 4,5% ± 1%.
with decreasing food and global energy commodity price as well as well-maintained Rupiah stability, decreasing trend on inflation expectation and favorable respond on supply side. For next 2013 and 2014, Bank Indonesia is confident that inflation will control at implemented target, that is 4,5% ± 1%.
Stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga dengan baik sepanjang tahun 2012. Kinerja industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%. Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir Oktober 2012 mencapai 22,8% (yoy), sedikit melambat dari 22,9% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perlambatan terutama pada kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 18,9% (yoy), sementara kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Namun, kredit investasi tetap tumbuh tinggi sebesar 30,3% (yoy), dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. Bank Indonesia selaku otoritas moneter meyakini stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi perbankan yang akan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja perekonomian nasional.
Financial system stability and banking intermediary function were well-maintained during 2012. Solid banking industry performance was reflected on high Capital Adequacy Ratio (CAR) that exceeding minimum limit of 8% and controlled NonPerforming Loan (NPL) gross below 5%. Thus, loan growth as end of October 2012 reached 22.18% (yoy). But, the investment loan also reminded stable with 22.0% rate (yoy), and expected will enhance national economy capacity. Bank Indonesia as the monetary authority beliefs that financial system stability will be continuously maintained within improving banking intermediary function in accordance with national economy performance growth. Bank Indonesia as the monetary authority believes the financial system stability will be continuously maintained with improved banking intermediary function simultaneously with improving national economy performance.
Tinjauan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2012
Nusa Tenggara Timur Province Economy Overview 2012
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2012 tercatat mengalami perlambatan menjadi sebesar 5,42% (yoy) dari sebesar 5,63% (yoy) pada tahun sebelumnya. Struktur perekonomian NTT didominasi oleh sektor PHR serta sektor jasa-jasa. Dari sisi penggunaan, total konsumsi di NTT masih dominan menyumbang angka pertumbuhan, sementara investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi selama tahun 2012.
Accumulatively, NTT economy growth in 2012 was recorded slightly slower to 5.43% (yoy) from 5.63% (yoy) in previous year. NTT economy structure was still dominated by PHR and services sectors. From utility side, total consumption in NTT still dominantly contributed to growth indicators, while investment experienced the highest growth in 2012.
Inflasi NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar 5,33% (yoy). Pergerakan laju inflasi NTT pada tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar 4,68%. Inflasi NTT pada triwulan laporan secara dominan didorong oleh meningkatnya laju inflasi inti (core inflation). Berdasarkan kota, inflasi tahunan Kota Kupang sebesar 5,10% (yoy) dan Kota Maumere sebesar 6,49% (yoy).
NTT inflation at the end of 2012 was recorded at 5.33% (yoy). NTT inflation rate movement in 2012 was higher compared to 2011 that was recorded at 4.68%. NTT inflation rate on the quarter report was dominantly supported by core inflation increase. From city area, Kupang annual inflation was reached 5.10% (yoy) and Maumere was 6.49% (yoy).
Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas. Inflasi tahunan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I-2013 diperkirakan akan berada pada kisaran 6,20 ± 1% (yoy). Meningkatnya inflasi pada awal tahun dipengaruhi faktor musiman dan dampak dari kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Based on BPS data, NTT economy growth in 2013 was accumulatively projected at 5.4% - 5.9% level (yoy) with the tendency to reach ceiling limit. Annual inflation of East Nusa Tenggara Province in Quarter I of 2013 was projected will be placed at 6,20% ± 1% (yoy). Increase on inflation at the beginning of the year was due to seasonal factors and impact of Regional Minimum Wage as well as Basic Electricity Tariff increase.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2013 secara kumulatif diperkirakan akan berada pada kisaran 5,4% - 5,9% (yoy) dengan kecenderungan mendekati batas atas, meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang sebesar 5,4% (yoy). Konsumsi dan ekspor diproyeksikan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi disaat kinerja investasi masih terbatas. Dari sisi sektoral, sektor jasajasa dan perdagangan diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan walaupun dibayangi dengan potensi relatif tingginya inflasi. Sementara sektor pertanian masih relatif stabil pertumbuhannya.
NTT economy growth in 2013 was accumulatively projected at 5.4% - 5.9% level with the tendency to reach ceiling limit, considering compared to economy growth in 2012 that was 5.4% (yoy). Consumption and export are projected to be economy growth driver when the investment performance is still limited. From sectoral aspect, services and trading sectors are projected to be key of engine growth though still shadowed by high inflation potential. While on the agriculture sector, the growth was considered relatively stable.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didorong oleh permintaan domestik, khususnya konsumsi masyarakat. Konsistennya permintaan domestik diperkirakan masih menopang pertumbuhan ekonomi provinsi NTT. Di sisi lain, kinerja investasi diperkirakan masih belum optimal seiring terbatasnya realisasi swasta dan masih minimnya realisasi investasi pemerintah yang tercermin dari pola penyerapan APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang relatif rendah.
Economy growth is projected will be supported by domestic demand, especially public consumption. Consistent domestic demand is presumed will continuously strengthen NTT Province economy growth. On the other side, investment performance is predicted less optimum in line with the propriate realization limitation as well as government investment low realization indicated from East Nusa Tenggara’s regional budget low absorption pattern.
Tinjauan Perbankan Provinsi Nusa Tenggara Timur Bank Umum dan BPR di NTT
Nusa Tenggara Timur Province Banking Overview Commercial and Bpr In NTT
Kinerja perbankan Nusa Tenggara Timur menunjukkan peningkatan, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR Provinsi NTT sebesar Rp 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy). Demikian pula penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga. Peningkatan aktivitas ekonomi pada triwulan IV-2012 berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem pembayaran.
East Nusa Tenggara Banking overview is indicating improvement, it was recorded that commercial bank and BPR collective asset in NTT Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20% increase (yoy). So did the Third Party Fund collection and loan disbursement on NTT banking that is still indicating increase with controlled credit risk. Economy activity increasing intensity at Quarter IV of 2012 provided significant impact towards payment system performance.
Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang tahun 2012, tercatat gabungan asset bank umum dan BPR di Provinsi NTT sebesar Rp. 20,15 triliun atau meningkat sebesar 14,20% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian pula indikator utama lainnya, yaitu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit perbankan NTT yang masih menunjukkan peningkatan dengan resiko kredit yang terjaga.
From the financial performance aspect, throughout 2012, recorded that commercial bank and BPR collective asset in NTT Province was amounted to Rp. 20.15 trillion or 14.20% increase (yoy) compared to previous year. So did the Third Party Fund collection and loan disbursement on NTT banking that is still indicating increase with controlled credit risk.
Tercatat pada triwulan akhir tahun 2012, penghimpunan DPK perbankan NTT meningkat sebesar 19,35% (yoy) dengan total DPK mencapai Rp. 15,07 triliun. Penyaluran kredit meningkat sebesar 24,13% (yoy) dengan outstanding kredit mencapai Rp. 12,70 triliun. Fungsi intermediasi perbankan di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,29%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 80,15%. Sementara itu seiring dengan peningkatan kredit, perbankan NTT mampu menjaga resiko kredit dibawah batas maksimal yang ditetapkan Bank Indonesia yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang hanya sebesar 1,43% atau lebih rendah dibandingkan tahun 2011.
It was also noted in the last quarter of 2012, NTT banking Third Party Fund colelction was increasing ato 19.35% (yoy) with total Thrid Party Fund reached Rp. 15.07 trillion. Loan disbursement also experienced growth, 24.13% (yoy) with loan outstanding reached to Rp. 12.70 trillion. Banking intermediary function in NTT also indicated increase reflecting from Loan to Deposit Ratio (LDR) that was 84.29% higher compared to 2011 that was only 80.15%. Meanwhile, simultaneously with the loan growth, NTT banking was also able to control credit risk below the maximum limit implemented by Bank Indonesia reflected fron Non-Performing Loan (NPL) ratio that was only 1.43% or lower compared to 2011.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
95
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
96
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank Umum di NTT
Commercial Bank in NTT
Kinerja keuangan Bank Umum di NTT menunjukkan peningkatan yang tercermin dari beberapa indikator utama. Total aset Bank Umum di NTT posisi triwulan keempat 2012 tercatat sebesar Rp. 19,90 triliun atau naik sebesar 19,26% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula dengan dua indikator lainnya, yaitu penyaluran kredit serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh positif. Kinerja perekonomian NTT yang meningkat signifikan, khususnya pada sektor bangunan dan PHR (Perdagangan, Hotel dan Restoran) menjadi pendorong peningkatan kinerja perbankan, baik dari sisi kredit maupun penghimpunan DPK.
Commercial Bank Performance in NTT indicated growth that also reflected from several key indicators. Total Asset of Commerial Bank in NTT as of fourth Quarter of 2012 was amounted to Rp. 19.90 trillion or 19.26% higher (yoy) compared to previous year. As happened with other two indicators, that are loan disbursement and Third Party Collection that positively grew. NTT economic performance also significantly increased especially in construction and Hotel & Restaurants sectors becoming banking performance engine of growth, both from loan or third party fund collection aspects.
Perkembangan kinerja perbankan yang masih bergerak positif merupakan indikator peningkatan fungsi intermediasi. Rasio penyaluran kredit terhadap dana yang dihimpun oleh perbankan (LDR) pada triwulan IV-2012 sebesar 84,16% atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 81,69% dengan performance kredit perbankan yang terjaga. Hal ini tercermin dari rasio non performing loan (NPLs) yang relatif rendah yaitu sebesar 1,39%. Kondisi ini didukung oleh prinsip kehati-hatian atau prudential banking dalam penyaluran kredit oleh perbankan di NTT yang merupakan salah satu upaya dalam meminimalkan risiko dalam penyaluran kredit.
Banking performance progress that is positively shifting becomes indicator of increasing intermediary function. Loand to Depost ratio of bankong at Quarter IV of 2012 was at 84.16% or increased compared to previous year that was 81.69% with controlled banking loan performance. This reflected from NonPerforming Loan (NPL) ratio that remained low at 1.39%. This condition was also supproted by prudential banking principle in the loan disbursement by banking industry in NTT that becomes one of the efforts to minimize risk on loan disbursement.
Kinerja perbankan dalam menjalankan fungsi intermediasinya meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan akhir 2012, rasio penyaluran kredit terhadap penghimpunan dana (Loan to Deposit Ratio) sebesar 84,16%. Rasio tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 81,69%. Peningkatan fungsi intermediasi tersebut didorong oleh akselerasi pertumbuhan penyaluran kredit perbankan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penghimpunan DPK. Optimalisasi penyaluran kredit perbankan juga diindikasikan dari rasio kredit yang belum disalurkan kepada masyarakat (undisbursed loan) terhadap total kredit yang sebesar 5,16% lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,22%. Penghimpunan dana masyarakat (DPK) pada akhir 2012 mengalami peningkatan. Total dana masyarakat yang ada pada Bank Umum wilayah NTT mencapai Rp. 14,88 triliun atau meningkat sebesar 16,69% (yoy) dibandingkan dengan posisi 2011.
Banking performance in improving its intermediary function increased compared to previous quarter. At last quarter of 2012, Loan to Depost ratio was at 84.16% level. The ratio experience improvement comparede to previous quarter that only reached 81.69%. Improving intermediary function was also encouraged by banking loan disbursement growth that was higher compared to Third Party Fund collection growth. Banking loan disbursement optimization was also indicated from undisbursed loan towards total loan that was 5.16% lower compared to previous year that reached 5.22%. The Third Party Fund at the end of 2012 experienced increase. Total public fund deposited in Commercial Bank in NTT region reached to Rp. 14.88 trillion or 16.69% increase (yoy) compared to position in 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Penyaluran Kredit Per Sektor Ekonomi
Loan Disbursement Per Economy Sector
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Loan disbursed based on economy sector
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2012 meningkat sebesar 15,59 % menjadi Rp. 4,34 triliun dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah Rp. 3,76 triliun.
Total loan disbursed by Bank NTT (after reduced with impairment losses allwoance) in 2012 was 15.59% increase to Rp. 4.34 trillion compared to 2011 that was amounting to Rp. 3.76 trillion.
Jutaan Rp. NO
Million Rp. SEKTOR EKONOMI
Pertumbuhan Pertumbuhan
2011
2012
%
ECONOMY SECTOR
3,216,613
3,629,104
412,491
12.82
Household
1
Rumah Tangga
2
Konstruksi
115,038
109,038
(6,000)
(5.22)
Construction
3
Jasa kemasyarakatan,sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
323,468
340,079
16,611
5.14
Community, art & culture, entertainment and other personal services
4
Perdagangan besar dan eceran
42,607
52,927
10,320
24.22
Wholesalers and retailer
5
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
4,921
79,948
75,027
1,524.63
6
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
58,833
57,211
(1,622)
(2.76)
Transportation, Warehouse & Communication
7
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
21,314
62,331
41,017
192.44
Government, Defense and obligatory social insurance Administration
8
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
6,606
18,230
11,624
175.96
Real estate, leasing and corporate business
9
Pertanian, perburuan dan kehutanan
3,881
5,179
1,298
33.44
Agricultural, hunting and forestry
10
Listrik, gas dan air
764
15,394
14,630
1,914.92
11
Jasa pendidikan
3,958
9,695
5,737
144.95
Education Service
12
Industri pengolahan
3,714
3,072
(642)
(17.29)
Manufacturing Industry
13
Perikanan
1,304
1,368
64
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
3,081
1,789
(1,292)
15
Pertambangan dan penggalian
556
559
3
0.54
Mining and Extraction
16
Perantara keuangan
948
917
(31)
(3.27)
Financial Intermediary
17
Kegiatan yang belum jelas batasannya
178
55
(123)
(69.10)
Non-limited Activity
3,807,784
4,386,896
579,112
15.21
Total
(51,191)
(44,678)
6,513
(12.72)
Allowance of Impairment Losses
3,756,593
4,342,218
585,625
15.59
Total - Net
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai JUMLAH - BERSIH
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor listrik, gas dan air menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1.914,92% dari Rp. 0,76 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 15.4 miliar ditahun 2012, yang diikuti oleh pertumbuhan sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 1.524,63% dari Rp. 4.9 miliar ditahun 2011 menjadi Rp. 79.95 miliar ditahun 2012. Selanjutnya sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa pendidikan masing-masing dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 192,44% ; 175.96% dan 144.95%.
4.91 (41.93)
Hotels & Restaurants
Electricity, gas and water
Fishery Health and Social Activity Services
Referring to the composition, loan growth on electricity, gas and water placed the first place with very significant growth that was 1.914,92% from Rp. 0.76 billion in 2011 to Rp. 15.4 billion in 2012, followed by hotels & restaurant sector that experienced 1.524,63% growth from Rp. 4.9 billion in 2011 to Rp. 79.95 billion in 2012. Afterwards, government, defense and obligatory social insurance administration sector; real-estate, lease and corporate sectors as well as education service sectors each delivered growth rate at 192,44%; 175.96% and 144.95%.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
97
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Walaupun ada beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
Though several sector was still indicating negative growth, consolidately, loan growth after reduce with impairment losses allowance experienced positive growth within every years.
Segmen Layanan Perbankan Bank NTT:
Bank NTT Banking Services Segment:
Perbankan Konsumer Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 3.63 triliun, tumbuh sebesar 13 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun. Produk dan layanan perbankan konsumer untuk penyaluran dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Konsumer Lainnya, sedangkan pada penghimpunan dana pada perbankan konsumer meliputi giro, tabungan dan deposito.
Consumer Banking Consumer loan disbursed by Bank NTT as end of 2012 reached Rp. 3.63 trillion, experienced 13% growth compared to 2011 that was Rp3.22 trillion. Consumer banking products and services for loan disbursement at Bank NTT consists of Multi Guna loan, Mortgage and other consumer loans, while on the fund collection in consumer banking includes current accounts, savings and time deposit.
Produk Kredit Konsumer
Consumer Loan Product
Kredit Multi Guna Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat.
Multi Guna Loan Loan facility provided to public servants and employees to facilitate consumer necessity with competitive interest rate and easy service as well as fast process.
Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai Rp. 3,59 triliun pada akhir tahun 2012, tumbuh sebesar 12 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,21 triliun.
Multi Guna loan disbursement reached Rp. 3.59 trillion at the end of 2012, grew 12% compared to 2011 that was Rp. 3.21 trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Kredit Multi Guna merupakan penyumbang terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP bidang perkreditan dalam rangka mempercepat proses persetujuan pemberian kredit, mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif, revitalisasi core banking system, penataan produk, promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa.
Development Plan and Marketing Strategy Multi Guna Loan becomes the largest contributor on Bank NTT’s loan portfolio. To maintain to remain expansive, Bank NTT continuously enhances loan service through loan sector SOP refinement to accelerate loan approval process, implementing Payroll & KPE in the regent government, optimize e-flow and KPE application, implementing competitive interest rate, revitalize core banking system as well as promotional and office network expansion to the most remote district/village.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk Product Type
2010
2011
2012
Kredit Multi Guna Multi Guna Loan
2,315,945
3,207,032
3,586,038
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Penyaluran Kredit KPR tumbuh sangat signifikan sebesar 350 %, naik sebesar Rp. 33,48 miiiar dari tahun 2011 sebesar Rp. 9,6 miliar.
98
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Mortgage Loan facility provided for house construction or renovation dedicated to Public Servants and Employees. Mortgage disbursement was sharply increased of 350%, increase amounted to Rp. 33.48 billion in 2011 that was Rp. 9.6 billion.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR re-finance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Bank NTT’s mortgage is mortgage product in cooperation with several developers, Self-developed Mortgage, ready stock/ secondhand house purchase mortgage, re-finance morgage and government subsidized mortgage.
Pada triwulan III tahun 2012 dilakukan kerjasama pembiayaan perumahan menggunakan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan Kementrian Perumahan Rakyat dan Badan Layanan Umum – Pusat Pembiayaan Perumahan (31/07), sedangkan perjanjian kerja operasionalnya dilaksanakan pada tanggal, 1 Agustus 2012. Kerjasama dibidang KPR juga dilakukan dengan dua developer di Kupang yakni PT. Lopo Indah Permai (1/8) dan PT. Imperial Timor Property (8/8).
At third quarter of 2012, housing finance partnership utilizing Housing Finance Liquidity Facility fund with Ministry of Public Housing and General Service Agency – Center of Housing Finance (31/07), while the operational work agreement was implemented at August 1st, 2012. Mortgage partnership was also perforemd with two developers at Kupang that are PT. Lopo Indah Permai (1/8) and PT. Imperial Timor Property (8/8).
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak terlepas dari animo masyarakat untuk dapat memiliki rumah, namun harga yang dipatok oleh para developer tidak dapat dijangkau dengan pembelian secara tunai, sehingga harus mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap ekspansif, kerjasama dengan para developer akan lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP dibidang perkreditan
Development Plan and Marketing Strategy Significant raise on Mortgage can’t be separated from public’s interest to purchase house, but price offered by the developers in unafforadable for cash purchase that has to be installed through the bank. Therefore, to stay expansive, partnership with the developers will be enhanced besides loan SOP refinement.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk Product Type
2010
2011
2012
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Mortgage
9,690
9,581
43,066
Kredit Kesejahteraan Karyawan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dimana suku bunga yang ditetapkan lebih kecil dari suku bunga kredit kepada pihak luar.
Employees Welfare Loan Loan facility dedicated to Public Servant and Bank NTT’s employees to purchase/construct/renovate house, motor vehicle purchase or other necessiteis. The loan is provided aiming to enhance employees welfare where the interest rate implemented is lower than applied to external party.
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada tahun 2012 sebesar Rp. 78,3 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp. 2,9 miliar (3,54 %) dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 81.2 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan karena diperketatnya persyaratan yang harus dipenuhi pegawai pada saat pengajuan kredit. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank harus benarbenar dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan demi peningkatan kesejahteraan pegawai, disamping itu jangka waktu yang diberikanpun relatif panjang/sampai dengan usia pensiun.
Employees welfare loan portfolio in 2012 reached to Rp78.3 billion, experiencing decrease amounted to Rp2.9 billion (3.54%) compared to 2011 that was Rp81.2 billion. The decrease was due to tight requirements have to be fulfilled by the employees on the loan proposal. Loan facility provided by the bank has to be used appropriately referring to the utilization objectives to enhance employees welfare, besides, considered from the maturity, the loan provided has relatively long maturity that reached to pension period.
Jutaan Rp.
Million Rp.
Jenis Produk Product Type
2010
2011
2012
Kredit Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare Loan
65,833
81,225
78,349
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
99
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Proses ekspansi kredit maupun pemantauan terhadap tujuan penggunaan kredit tetap dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat terwujud.
Development Plan and Marketing Strategy Loan expansion process as well as monitoring on loan utilization objectives are continuously performed by the management that the bank’s objective to raise employees welfare can be realized.
Perbankan UMKM
SME Banking
Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2012 meningkat sebesar 9%, naik dari Rp. 417,93 miliar menjadi Rp. 455,04 miliar di tahun 2012.
Loan disbursement to Micro, Small and Medium Enterprise (SME) experienced 9% increase in 2012 from Rp. 417.93 billion to Rp. 455.04 billion in 2012.
Kredit Usaha Mikro Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
Micro Enterprise Loan Micro Enterprise loan, including Retail KUR disbursed by Bank NTT consists of:
Ah[Z_jKiW^WC_aheA[becfeaHkcfkjBWkj"I[hXWKiW^W" Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin)
FebWF[bWoWdWdBWd]ikd]FEF;B7$
9^gZXiHZgk^XZHX]ZbZEDE:A6
Ah[Z_j C_ahe FkdZ_ Fkjh_ f[bWoWdWd ah[Z_j c_ahe a^kiki kepada perempuan).
EjcY^ Ejig^ B^Xgd AdVc B^Xgd adVc heZX^Va hZgk^XZ [dg female)
Ah[Z_jC_ahe8WdaDJJF[Zkb_$
7Vc`CIIEZYja^B^XgdAdVc
Ah[Z_jKiW^WHWaoWjAKHH[jW_b$
GZiV^aEjWa^X7jh^cZhhAdVc
Sampai dengan akhir tahun 2012 telah terbentuk 106 UPL (Kredit Mikri Popela dan UPL) dengan debitur sebanyak 1200 orang.
As end of 2012, 106 UPL (Popela & UPL Micro Loans) were established with 1200 debtors.
Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2012 mencapai Rp. 27,68 miliar, mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 29,75 miliar. Penurunan ini tidak terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi bank, sehingga menyebabkan tingginya Non Performing Loan (NPL). Penyebabnya antara lain karena kurangnya tenaga pendamping sebagai Pembina kelompok penerima kredit, dan masih belum sempurnanya penerapan manajemen pembiayaan mikro. Perubahan pola manajemen pembiayaan dan pembinaan kredit mikro antara lain dengan menerapkan system pembinaan yang lebih terarah serta penerapan mikro center sebagai pusat pelayanan pembiayaan usaha mikro.
Micro loans portfolio at the end of 2012 reached Rp. 27.68 billion, experienced slight increase compared to 2011 that amounted to Rp. 29.75 billion. The decrease was due to several issues faced by the bank, that encouraged high Non-Performing Loan (NPL) rate. Some of the causes were ineadequacy on assitance as Facilitator of the group debtors, and micro finance management implementation that still has some weaknesses. Transformation on financing management scheme and micro loan empowermet were performed by implementing more directed empowerment system as well as micro center as micro enterprise financing service center.
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Small and Medium Enterprise Loan
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Referring to its utilization target, UKM Loan disbursed by Bank NTT is RC Working Capital Loan, JP Working Capital Loan, Stand By Loan and Linkage Program KUR (Service to BPR and Cooperatives).
Sama halnya dengan portofolio kredit usaha mikro, kredit usaha kecilpun mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2011, namun disisi lain kredit usaha menengah mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 54,1 miliar atau 25% dari tahun 2011 sebesar Rp, 219,7 miliar.
100
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Similiar with micro enterprise loan portfolio, small enterprise loan portfolio experienced slight decrese as well compared to 2011 but, on the other hand, middle enterprise loan experieced growth amounted to Rp. 54.1 billion or 25% compared to 2011 that was Rp. 219.7 billion.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
People Business Loan (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond
KUR disbursement by Bank NTT has just implemented in 2012, where the KUR loan segmentation is Micro and UKM Loans with micro loan plafond maximum amounted to Rp. 20 million and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
UKM loan maximum to Rp. 2 billion. KUR disbursement can be directly to the debtors or through linkage program through rural banks (BPR) or Cooperatives.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM) terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung pula oleh pelaksanaan linkage program dengan Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27 Desember 2012),
Loan disbursement on productive sectore (SME) is continuously enhanced by Bank NTT, that is also supported by linkage program implementation with Cooperatives and BPR as well as APEX BPR (MOU signing with DPD PERBARINDO at December 27th, 2012).
Jutaan Rp. Jenis Produk
Million Rp. 2010
2011
2012
Jenis Produk
Kredit UMKM :
453,960
417,933
455,038
SME Loan :
- Kredit Usaha Mikro
32,227
29,747
27,677
- Micro Business Loan
- Kredit Usaha Kecil
169,659
168,436
153,508
- Small Business Loan
- Kredit Usaha Menengah
252,074
219,750
273,853
- Medium Business Loan
Perbankan Komersial dan Korporasi
Commercial and Corporate Banking
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan ratio pertumbuhan mencapai 75%, meningkat sebesar Rp. 129,52 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 173,24 miliar.
As pioneer of people economy empowerment, Bank NTT continously disbursed financing through productive loan in form of working capital and investment. Commercial and Corporate loan portfolio indicate significant growth with growth ratio reached to 75%, increased amounted to Rp. 129.52 billion compared to 2011 that was Rp. 173.24 billion.
Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk membiaya usaha penerbangan Trans Nusa sebesar Rp. 55 miliar, pembiayaan jasa kelistrikan sebesar Rp. 43 miliar, jasa konstruksi sebesar Rp. 66,5 miliar, hotel dan restoran sebesar Rp. 86,4 miliar serta sektor industri sebesar Rp. 15 miliar.
Commercial and corporate loan disbursed by Bank NTT besides syndicated loan, also financed Trans Nusa Flight service amounted to Rp. 55 billion, construction service amounted to Rp. 66.5 billion, hotel and restaurants amounted to Rp. 86.4 billion and industry sector amounted to Rp. 15 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT akan terus meningkatkan pembiayaan disektor produktif dalam bentuk modal kerja maupun investasi khususnya pembiayaan kredit dengan skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral based, disamping kelayakan usaha dari debitur.
Though Bank NTT loan portfolio is still dominated by consumer loan, but Bank NTT will continuously enhance loan on productive sector in form of working capital or investment, especially loan disbursement to micro, small and middle enterprises by adhering to prudent banking principle that is physical collateral based availability, besides the debtors’ business adequacy.
Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan strategi yang tepat antara lain :
To perform expansion with well-maintained loan quality, several strategies are needed, as follows:
- Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai.
GZÄc^c\ adVc <j^YZa^cZ ^cXajY^c\ adVc VeegdkVa egdXZYjgZ and debtors financing as well as financed business.
- Mempersiapkan petugas analis kredit yang berkompoten serta meningkatkan kuantitas maupun kualitas petugas analis kredit melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan.
EgZeVg^c\ ]^\]an XdbeZiZci XgZY^i VcVanhi d[ÄXZg Vh lZaa as improving credit analyst quality and quantity through training and education on credit aspect.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
101
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
- Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi fungsi STK dalam melakukan penagihan terhadap kredit yang bermasalah.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
:c]VcX^c\ bdc^idg^c\ [jcXi^dc dc XjggZci adVc VcY optimizing STK function in conducting collection on nonperformed loan.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Komersial dan Korporasi
2010
2011
2012
Product type
94,899
173,238
302,754
Commercial and Cooperatives
Kredit Sindikasi
Syndicated Loan
Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW (Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit Merah Putih) ) dengan total kredit sebesar Rp. 4,7 triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh Bank NTT adalah sebesar Rp. 75 miliar. Pembiayaan yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit sindikasi sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp. 33,11 miliar.
Syndicated Loan disbursed by Bank NTT becomes collective loan of 25 RDB all over indonesia towards 10.000 MW power plants (Asbanda-PLN Syndicatd Loan that also acknowleged as Merah Putih Loan) with total loan amounted to Rp. 4.7 trillion, where total plafond disbursed by Bank NTT amounted to Rp. 75 billion. The financing performed by Bank NTT is for two coalfired power plants (PLTU) construction in NTT that are PLTU Bolok at Kupang and PLTU Maurole at Ende Regent. Syndicated Loan debit balance as end of 2012 was amounted to Rp. 33.11 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plans and Marketing Strategy
Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/industri yang potensial, dengan tetap melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit maupun kelangsungan usaha debitur.
Syndicated loan disbursement that becomes collective loan with all RDB in Indonesia will continuously enhanced especially to potential industry/debtors, by always performing monitoring on loan quality as well as debtors’ business continuity.
Jutaan Rp.
102
Million Rp. Jenis Produk
2010
2011
2012
Product Type
Kredit Sindikasi
21.086
35.580
33.114
Syndicated Loan
Perbankan Treasuri
Treasury Banking
Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan tersebut antara lain meliputi : a. Mencari, memilih, dan menetapkan sumber dana yang semurah mungkin. b. Mencari, memilih, dan menetapkan alokasi dana yang paling menguntungkan.
Treasury (Loan) activity performed by Bank NTT is largely dedicated to fund management by bank’s executives. This is aimed to obtain optimum performance in obtaining fund as well as maximizing fund allocation for earning assets. The activity is including:
c. Menetapkan tingkat suku bunga bagi berbagai jenis sumber dana, seperti giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan lain-lain.
c. Implementing interes rate on every fund source, such as current accounts, savings, time deposit, certificate of time deposit, securities on stock market and others.
d. Memperhatikan tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, sebagi acuan (reference) bagi penetapan tingkat suku bunga simpanan masyarakat yang ditawarkan oleh bank.
d. Noticing Certificates of Bank Indonesia interest rate implemented by Bank Indonesia as the reference for public savings interes rate implementation offered by the bank.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
a. Observing, selecting and implementing the most low-cost fund source. b. Observing, selecting and implementing most beenficiary fund allocation.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
e. Menetapkan tingkat suku bunga berbagai jenis kredit.
e. Implementing interest rate on several loan types.
f.
f.
Membentuk lembaga ALCO (assets and liability committee) yang bertugas menetapkan berbagai kebijakan dalam pengelolaan dana.
Establishing ALCO (Asset and Liability) that holds duty to implements everal policy regarding fund management.
g. Bersama dengan divisi kredit, menetapkan jenis dan account (nasabah) mana yang perlu dihapus (write-off) sebagai akibat dari kegagalan kredit, seperti kredit macet dan lain-lain.
g. In cooperation with the credit division, implementing account type (Customers) that needs to be written-of as the impact of loan loss, such as non-performing loan, etc.
Dalam pelaksanaan tugas Treasury Management di Bank NTT, telah dilengkapi dengan kelompok Dealer sebagai ujung tombak yang disebut Dealing Room, ruang tersebut dilengkapi dengan segala instrument yang diperlukan untuk memperoleh informasi keuangan.
In Treasury Management duties implementation at Bank NTT, has been equipped with dealer group as the frotnline that was also aknowledged as Dealing Room, the room is equipped with several required instruments to obtain financial information.
Dengan memperoleh informasi yang cepat Treasury dengan cepat melakukan antisipasinya untuk melakukan pemagaran risiko yang mungkin terjadi melalui berbagai macam teknik hedging yang dimilikinya. Selain itu tugas Treasury juga menjaga agar biaya dana yang terhimpun berada pada titik terendah sementara harga jual dana mampu memperoleh harga tertinggi sehingga spread margin akan dicapai pada titik maksimal.
By obtaining fast information, the Treasury wil be able to perform anticipation immediately regarding risk mitigation that may occured through several hedging tecniques. Moreover, Treasury’s tuy also maintaing that collected fund cost is placed at lowest point while the fund sales price is able to reach highest price that the spread margin will be reached at maximum point.
Produk dan layanan perbankan treasury di Bank NTT meliputi Giro, Deposito Berjangka, Deposito On Call (DOC), Tabungan, Interbank Call Money (ICM) dan Jasa transfer antar bank Real Time Gross Settlemant (RTGS).
Treasury banking products and services in Bank NTT includes Current Accounts, Time Deposit, On Cll Time Deposit, Savings, Interbank Call Money and inter-bank Real Time Gross Settlement (RTGS) remittance service.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
103
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Development Plan and Marketing Strategy
1. Peningkatan Kualitas Struktur Dana/Penguatan Struktur Dana Jangka Panjang.
1. Fund Structure Quality Improvement/Long-term Fund Structure Reinforcement
a. Produk giro minimal bertumbuh sebesar 15% pertahun dengan langkah strategi sebagai berikut :
a. Current Accounts product minimum grow 15% per year with strategic actions, as follows:
- Inovasi produk giro dan perlakuan tarif jasa giro yang kompetitif.
-
- Pelaksanaan program Management System.
- Government Cash Management System program implementation.
Government
Cash
Current Accounts product innovation and competitive current account service tariff.
- Peningkatan kualitas layanan kerjasama dengan berbagai pihak (koperasi/swasta/yayasan)
-
Parntership with various party (cooperatives/private/ foundation) service quality improvement.
- Pelaksanaan gathering dengan pihak swasta/ korporasi/lembaga lainnya yang potensial untuk peningkatan kerjasama.
-
Gathering execution with private/corporate/other potential institutions to enhance partnership.
b. Produk tabungan dan deposito minimal bertumbuh 20% pertahun dengan langkah strategi sebagai berikut:
b. Saving and time deposit product minimum grow 20% per year with strategic plans, as follows:
- Diversifikasi produk dan perlakuan tarif suku bunga tabungan dan deposito yang lebih kompetitif.
- Product diversification and more competitive savings as well as time deposit interest rate tariff.
- Pemberian fasilitas special rate deposito, khusus kepada deposito berjangka menengah dan panjang.
- Special Rate Time Depoist facility allowance specially dedivated to long erm and middle time deposit.
- Pelaksanaan undian tabungan berhadiah bank.
- Bank’s saving prize lottery implementation
- Penjaringan deposan baru (Askes, Taspen, Pegadaian dll)
- New depositors (Askes, Taspen, Pegadaian, etc) approches.
- Membangun loyalitas nasabah.
- Developing customers loyalty.
2. Peningkatan market share DPK seperti
2. Third Prty fund market share enhancement, such as
a. Peningkatan dana lebih difokuskan pada dana korporasi.
a. Fund increase that will be more focused on corporate fund.
b. Dana korporasi disesuaikan dengan struktur pendanaan dan intervensi dalam surat berharga.
b. Corporate fund is adjusted with funding structure and intervention on bonds.
c. Modifikasi produk repacking produk, misalnya tabungan ziarah, save deposito box pada kantor cabang yang telah memiliki gedung baru.
c. Product repacking modification, such as Ziarah saving, safe deposti box at the branch office that already holds new building.
d. Melakukan survey atau kajian positioning dari produk tabungan, giro dan deposito dalam rangka optimalisasi penguatan struktur dana bank.
d. Performing survey or positioning study from savings, current accounts and time deposit products to optimize bank’s fund structure.
e. Mengimplementasikan dan mengoptimalkan hasil survey tentang produk dari divisi yang terkait dengan pengembangan produk.
e. Implementing and optimizing survey result regarding products from the divisons related to the product developmetn.
3. Pengembangan Layanan seperti
104
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
3. Service development, such as:
a. Memaksimal kegiatan trading treasury dalam pasar uang.
a. Maximizng trading treasury activity on the financial market.
b. Memperlancar mobilsasi pengiriman dana ke kantor operasional (anfuling).
b. Acclerating fund transfer mobilization to operational office (anfulling)
c. Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing dan edukasi perbankan.
c.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Improving service quality through direct sales marketing and banking education.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
d. Peningkatan/penambahan layanan kliring lokal di kantor cabang operasional.
d. Additional local clearing service at operational branch office
e. Penambahan layanan kas titipan BI dikantor cabang operasional.
e. Additional BI Custodian cash service at operational branch office.
f. Kerjasama dengan manajer investasi.
f.
g. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan asuransi.
g. Cooperation with insurance company.
h. Kerjasama dengan lembaga pembiayaan
h. Cooperation with financing institution
i. Memperluas networking dengan bank koresponden
i.
Expanding network with correspondent bank.
j. Pembukaan jaringan / kegiatan money changer.
j.
Network opening/money changer activity.
4. Aspek Sumber Daya Manusia : Dalam rangka peningkatan dan pemenuhan kompetensi, skill, attitude dari sumber daya manusia yang mengelola likuiditas khususnya bidang treasury, maka akan dilaksanakan pelatihan atau diklat on the job training secara regular, berjenjang dan berkualitas.
Cooperation with investment manager.
4. Human Resources Aspect To enhance and fulfill competency, skill, attitude from Human Resources that manages the liquidity especially on treasury aspect, that has to be performed training or on the job training regularly, gradually and with high-quality.
Segmen Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Third Party Fund Collection Segment
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkanpun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik.
Competition in carrying third party fund collection is tighter within the involvement of SOE or private banks in East Nusa Tenggara area. The products offered are also varying with highly competitive interest rate. Facing such challenge, bank NTT always aims to enhance service quality that focues on speed, security and customers’ comfort that was performed through core banking and switching revitalization, besides promotional activity performed by the bank both through printed or electronic media.
Walaupun tingkat persaingan semakin tajam, namun penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan, yang cukup signifikan, dimana pada akhir tahun 2012 naik sebesar Rp. 0,6 triliun atau 15 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 4,1 triliun.
Though there is tighter competition, third party fund colelction performed by Bank NTT still indicated relatively significant growth, where at the end of 2012 rose amounted to Rp. 0.6 trillion or 15% compared to 2011 that was Rp. 4.1 trillion.
GIRO
Current Accounts
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Public or customers deposit that the withdrawal is available at anytime by using cheque, Bilyet Giro, transfer or other payment facilities.
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Type of Current Accounts offered by Bank NTT, as of:
Giro Pemerintah Pusat; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya.
Central Government Current Accounts: Current Accounts facility dedicated for central government institution, vertical institutions as the representatives of the central government, Department and other institutions.
Giro Pemerintah Daerah; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi/Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda/Non Kas Umum Daerah.
Local Government Current Accounts: Current Account facility dedicated to institutions/agency in Provincial/City/Regent Government SKPD neighborhood in managing Non-Local Budget/ Non-Local General Cash finance
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
105
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Giro Swasta; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan lain-lain.
Private Government Current Accounts: Current Accounts facility dedicated to personal, business netitiy, cooperatives, foundation, etc.
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantarsa sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPDnet Online
Excellency of Company’s current accounts is able to perform Current Accounts fund deposit and withdrawal in every Company’s operational area, that is supported by inter-RDB banking technology partnership all over Indonesia, that is BPDnet Online.
Pada akhir tahun 2012 dana Giro yang berhasil dihimpun mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 0.02 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,5 triliun.
As end of 2012, Current Accounts fund that was collected amounting to Rp. 1.52 trillion, increased amounted to Rp. 0.02 trillion in 2011 to Rp. 1.5 trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan dana Giro tersebut didominasi oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan Government Cash Management (GCM) di lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening giro Pemda di Bank NTT.
Development Plan and Marketing Strategy Current Accoutns fund growth was dominated by Local Government current accounts. Government Cash Management implementation on the Pemda neighborhood is expected to support Pemda’s finance in improving control and management of Pemda’s Current Accounts at Bank NTT.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Giro
2010
2011
2012
1,164,884
1,504,121
1,516,433
Product Type Current Accounts
SUKU BUNGA JASA GIRO DEMAND DEPOSIT INTEREST RATE Tingkatan Saldo
106
2010
2011
2012
Balance Level
Dibawah Rp. 5 juta
0,00%
0,00%
0,00%
Below Rp. 5 million
Diatas Rp. 5 juta s/d Rp. 500 juta
1,00%
1,00%
1,00%
Above Rp.5 million to Rp. 500 million
Diatas Rp. 500 juta s/d Rp. 10 miliar
3,00%
3,00%
1,50%
Above Rp.500 million to Rp. 10 billion
Diatas Rp.10 miliar s/d Rp. 50 miliar
4,00%
3,50%
2,25%
Above Rp.10 billion to Rp. 50 billion
Diatas Rp. 50 miliar
4,50%
3,75%
2,50%
Above Rp.50 miliar
Tabungan Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan Tabunganku.
Savings Company’s savings product consists of Simpeda Saving, Flobamora Saving, Ziarah Saving and TabunganKu.
Tabungan mengalami pertumbuhan yang cukup dibandingkan Giro dan Deposito. Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai Rp. 1,7 triliun, meningkat sebesar Rp. 0,3 triliun atau 23% dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,38 triliun.
Savings experienced fair growth compared to Time Deposit and Current Accounts. Savings fund collection as end of 2012 reached Rp. 1.7 trillion, increasing amounted to Rp. 0.3 trillion or 23% in 2011 that was Rp. 1.38 trillion.
Tabungan Simpeda; merupakan produk Tabungan bersama dari BPD seluruh Indonesia dengan keunggulan real time on line;
Simpeda Savings; Collective Savings product of all RDB in Indonesia with real time on line excellency;
-
Egdk^Y^c\XdckZc^ZcXZ^cY^gZXiigVchVXi^dci]gdj\]WVc`¼h Counter Teller or through the ATM such as cash withdrawal, balance information, electricity and phone bill payment, balance purchase, fund transfer both through 80 units Bank NTT ATM Machines spread in every Branch Office in NTT region and Surabaya-East Java or through other Bank’s ATM (ATM Bersama) partnership with 76 banks that hold 48.846 ATM Machinse spread all over Indonesia.
Memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakuan secara langsung melalui Counter Teller bank maupun melalui ATM seperti penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak 80 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain (ATM Bersama) kerjasama dengan 76 bank yang memiliki 43.846 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
-
Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang terdapat pada Kantor Cabang Khusus .
') ]djgh XVh] YZedh^i VcY l^i]YgVlVa i]gdj\] 8djciZg Teller, can be conducted at RSUD Prof. W. Z. Johaness Cash Office, Kupang, besides 24 hours cash deposit through Cash Deposit Machine located at Special Branch Office.
-
Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang diiundi secara Nasional sebanyak 2 kali dan secara Regional (Internal) sebanyak 2 kali dalam setahun.
DWiV^c^c\ XVh] adiiZgn eg^oZ i]Vi ^h cVi^dcVaan YgVlc ^c ' times and regionally (internal) within 2 times a year.
-
Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
8VcWZji^ao^ZYVhadVcXdaaViZgVa#
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2012 sebanyak Rp. 874 miliar, naik sebesar Rp. 113 miliar atau 15 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 761 miliar
Simpeda Savings that was sucessfulyy collected in 2012 amounted to Rp. 874 billion, increase amounted to Rp. 113 billion or 15% from 2011 that was Rp. 761 billion.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Tabungan
2010
2011
2012
1,011,049
1,380,076
1,703,010
Product Type Savings
SUKU BUNGA TABUNGAN SAVINGS INTEREST RATE Tingkatan Saldo
2010
2011
2012
Dibawah Rp. 50 ribu
0,00 %
0,00 %
0,00 %
Balance Level
Diatas Rp.50 ribu s/d Rp. 5 juta
1,00%
1,00%
1,00%
Below Rp. 50 thousand
Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 50 juta
2,00%
2,00%
1,25%
Above Rp.50 thousand to Rp. 5 million
Diatas Rp.50 juta s/d Rp. 100 juta
3,00%
3,00%
1,25%
Above Rp.5 million to Rp. 50 million
Diatas Rp.100 juta s/d Rp. 1 miliar
4,00%
4,00%
1,75%
Above Rp.50 million to Rp. 100 million
Diatas Rp.1 miliar
5,00%
5,00%
2,00%
Above Rp.100 million s/d Rp. 1 billion
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah melalui perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi lewat berbagai media cetak maupun elektronik serta undian yang dilaksanakan secara nasional bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan kantor pusat.
Balance Level
Development Plan and Marketing Strategy One of strategies may be performed by the Bank to raise Simpeda Savings amount is by expanding office network to the entire districti/village, besides through promotion at several printed or electronic media as well as nationally drawned lottery altogether with all RDB and local lottery prize that is implemented in every branch office and head office.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Tabungan Simpeda
2010
2011
2012
590,173
761,305
874,193
Product Type Simpeda Savings
Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal hadiah.
Flobamora Savings; Company’s savings product that holds function and excellency simiiar with Simpeda Savings but different in prize offered.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp. 126 miliar atau 22 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 577,3 miliar.
Flobamora Savings was increased amounting to Rp. 126 billion or 22% from 2011 that was Rp. 577.3 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga dilaksanakan pada produk tabungan flobamora, karena fungsi maupun keunggulannya sama.
Development Plan and Marketing Strategy Similiar Strategy with Simpeda Savings is also applied at Flobamora Savings product that the functions and excellency are similiar
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
107
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Tabungan Flobamora
2010
2011
2012
407,462
577,324
703,304
Product Type Flobamora Savings
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim.
Ziarah Savings, Launched in 2008 and becomes savings product that is specially prepared for religious customers to plan their holy pilgrimage plan or also dedicated to customers planning travel to holy cities such as Jerussalem, Vatican andas Hajj Savings for mosle customers.
Sampai dengan akhir tahun 2012 tabungan ziarah mencapai Rp. 480 juta, meningkat sebesar Rp. 110 juta atau 30% dari tahun 2011 sebesar Rp. 370 juta.
As end of 2012, Ziarah Savigns rached Rp. 480 million, increasing amounted to Rp. 110 million or 30% compared to 2011 that was Rp. 370 million.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Produk tabungan yang satu ini, memang agak berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran maupun keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi pendorong bagi mereka untuk dapat menabung serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan baliho ditempattempat yang strategis seperti dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan jaringan kantor.
Development Plan and Marketing Strategy Regarding this notable savings, it is quiet distinctive from other savigns. Firm awareness and desire from public to perform holy pilgrimage becomes the supporting factor to deposit and increase their balances. Promotional activities through printed or electronic media, banner installation in strategic places such as near side the worship places become the effective strategies, besides office network expansion.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Tabungan Ziarah
2010
2011
2012
482
370
480
Product Type Ziarah Savings
TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah).
TabunganKu, National saving program from Bank Indonesia dedicated to studens and middle-lower society with initial deposit of Rp. 20.000 (twenty thousand Rupiah).
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan pada tahun 2012 sebesar 204% atau Rp. 84 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 41 miliar.
TabunganKu experienced highly significant growth in 2012 that was 204% or Rp. 84 billion in 2011 to Rp. 41 billion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung dikalangan pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun perguruan sering dilakukan oleh bank NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat meningkatkan jumlah penabung.
Development Plan and Marketing Strategy TabunganKu product marketing target is student that the program that was nationally launched is aimed to establish saving culture among students. Socialization program to the schools and universities performed by bank NTT including “taking ball” to several schools. Office network expansion still becomes one strategy implemented by bank to raise number of debtors.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
TabunganKu
108
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2010
2011
2012
12,932
41,077
125,033
Product Type TabunganKu
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Undian Berhadiah Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk pertama kali (tahap 1) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli 2010 dengan hadiah grand prize berupa 2 unit mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1,6 miliar,- untuk 1.683 orang pemenang. Sampai dengan akhir desember 2012 telah dilakukan 5 (lima) kali undian dan untuk pertama kali yakni pada tahapan ke-5, pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan September 2012 dengan total hadiah percabang sebesar Rp. 205 juta, sementara hadiah grand prize tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar untuk satu orang pemenang.
Prize Lottery Prized Savings, or acknowledged as “Banjir Hadiah” program is implemented twice a year and for the first time (stage 1) was held in Kupang at July 17th, 2012 with grand prize of 2 units “Ford Escape” for two winners and cash reward amounted to Rp. 1.6 billion for 1.683 winners. As end of December 2012, there were 5 lottery withdrawal and for the first time at the 5th stages, the event was held in all branch offices starting in July to September 2012 with total prize per branch office amounted to Rp. 205 million, while grand prize was still withdrawed at the Head Office with total prize in form of cash reward Rp. 1 billion for 1 winners.
Selain undian secara regional, undian secara nasional dari tabungan simpeda juga dilaksanakan dua kali dalam setahun, untuk tahun 2012 yang penyelenggaraannya dilaksanakan di di gedung Lawang Sewu Semarang, nasabah Bank NTT berhasil mendapatkan hadiah kedua sebesar Rp. 100 juta dan total hadiah undian yang diterima nasabah Bank NTT sebesar Rp. 177.000.000,- untuk 20 orang nasabah
Besides regional lottery, national withdrawal of Simpeda Savings was also held twice a year, for 2012 held at Lawang Sewu, Semarang, where Bank NTT’s customers got the 2nd prize of Rp. 100 million with total prize received by Bank NTT’s customers amounted to Rp. 177.000.000 for 20 customers.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah tabungan adalah melakukan promosi produk lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat strategis, promosi lewat media cetak maupun lewat media elektronik dan pelaksanaan program undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah penghimpunan dana adalah lewat pembukaan jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/ desa di seluruh wilayah NTT.
Development Plan and Marketing Strategy Increase on savings number indicated higher public trust to Bank NTT. The strategy implemented by Bank NTT to increase numbe of savings was by conducting promotional program through brochure, banner installation at strategic places, promotion through printed as well as electronic media and prize saving lottery withdrawal that were conducted simultaneously in every branch offices and head office, one of the srategies to rise third party fund collection in through office network expansion to the entire district/village all over NTT region.
HADIAH UNDIAN TABUNGAN SAVING PRIZE Tahap 1 Stage 1
Tahap 2 Stage 2
Tahap 3 Stage 3
Tahap 4 Stage 4
Tahap 5 Stage 5
17 Juli 2010
12 Feb 2011
13 Sep 2011
18 Feb 2012
Juli s/d Sep 2012
- Grand Prize 2 unit mobil Ford Escape (2 orang pemenang) - Grand Prize of 2 units “Ford Escape” For Two Winners
- Grand Prize 2 unit mobil Ford Escape (2 orang pemenang) - Grand Prize of 2 units “Ford Escape” For Two Winners
- Grand Prize : uang tunai Rp. 500 jt (1 orang pemenang ) - Grand Prize: Cash Reward Rp. 500 million (1 winner)
- Grand Prize : uang tunai Rp. 500 jt (1 orang pemenang) - Grand Prize: Cash Reward Rp. 500 million (1 winner)
- Grand Prize sebesar Rp. 1 miliar untuk 1 orang pemenang diberikan pada undian tahapan 6 yang dilaksanakan pada tgl 23 Feb 2013 di Kupang - Grand Prize Rp. 1 billion for 1 winner awarded at 6th Prize Lottery held on February 23rd, 2013 in Kupang.
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII : Uang Tunai Rp. 1,62 miliar (1.683 orang pemenang ) - Grand Prize & 1st - 7th Prize: cash reward Rp. 1.62 billion for 1.683 winners
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII : Uang Tunai Rp. 1,62 miliar (1.683 orang pemenang ) - Grand Prize & 1th to 7th Prizes: Cash Reward Rp. 1.62 billion (1.683 winners)
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII : Uang Tunai Rp. 4,1 miliar (1.000 org pemenang) - Grand Prize & 1th to 7th Prizes: Cash Reward Rp. 4.1 billion (1.000 winners)
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII : Uang Tunai Rp. 3,9 miliar (998 orang pemenang) - Grand Prize & 1th to 7th Prizes: Cash Reward Rp. 3.9 billion (998 winners)
- Hadiah Utama & hadiah I s/d VIII: Uang Tunai Rp. 4,3 miliar (1.176 orang pemenang) - Grand Prize & 1th to 7th Prizes: Cash Reward Rp. 4,3 billion (1.176 winners)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
109
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Deposito Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Time Deposit Time Deposit dedicated to personal, Government or business entity with vary maturity time between 1 to 24 months; can be extended automatically (automatic roll over) based on early confirmation; can be utilized as loan collateral.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2012 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan ratio pertumbuhan sebesar 21%, naik sebesar Rp. 0,26 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun.
Time Deposit fund that was successfully collected as end of 2012 also experienced significant increase with growth ratio at 21%, increased amounting to Rp. 0.26 trillion from 2011 that was Rp. 1.21 trillion.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT, Promosi produk deposito maupun pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
Development Plan and Marketing Strategy Increasing on total time deposit can not be separated from public’s trust towards Bank NTT, time deposit product promotion or competitive interest rate implementation.
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Produk
Deposito
2010
2011
2012
956,470
1,212,311
1,474,971
Product Type Deposito
SUKU BUNGA DEPOSITO TIME DEPOSIT INTEREST
110
Jangka Waktu
2010
2011
2012
Time Periode
01 bulan
7,00 %
6,50 %
4,50 %
01 Month
03 bulan
7,25%
6,75%
4,75%
03 Month
06 bulan
7,50%
7,00%
5,00%
06 Month
09 bulan
-
7,25%
5,50%
09 Month
12 bulan
7,50%
7,50%
5,75%
12 Month
24 bulan
-
8,25%
6,00%
24 Month
Produk Berbasis Teknologi
Technology Based Products
Perkembangan teknologi perbankan yang semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif menuntut Perseroan untuk terus melakukan pengembangan-pengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya.
Banking technology rapid transformation from ages as well as more competitive industry encouraged the Company to develop information technology system development that the Company is able to realzie its vision to be sound, strong and trusted Bank.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya.
Existing information technology system owned by the Company is utilizing integrated and centralized information technology in a core banking system called Online Integrated Bank System (OLIB’s), that is also in cooperation with several fully outsourcing system with PT Collega Inti Pratama as the provider.
Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA).
Besides core banking system, switching and card management system, the Company TSI was also completed the support system to acclerate loan approval that are Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, and special applicaiton for Micro Banking and delivery system special for PEMDA that is Government Cash Management System (KASDA system).
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh system teknologi informasi yang baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya melakukan revitalisasi core banking dan switching sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan fee based income melalui produkproduk berbasis teknologi.
Customers’ satisfaction and comfort in performing transaction with Bank NTT also becomes the bank’s major priority, this may be realized if supported by reliable information technology system. Regarding that needs, Bank NTT is aiming to revitalize core banking and switching system to enhance bank’s operational performance as well as increasing fee-based income through technology based-products.
ATM Bank NTT
Bank NTT ATM
Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan perbankan antara lain :
The Company continuously performs ATM feature addition by referring to customers’ needs on banking service, such as:
?dgk[ho
-
Inquery
JWh_aJkdW_
-
Cash withdrawal
F[cXWoWhWd0FBD"B_ijh_a"J[baec"ZWdJW]_^Wd>Wbbe
-
Paymet: electricity, Telkom and Hallo bill
JhWdi\[h
-
Trasnfer: Bank NTT internal account, ATM Bersama
F[cX[b_Wd 0FkbiWJ[baeci[b
-
Purchas : Telkomes balance
On Development:
On Development
F[cXWoWhWd 0 ?dZel_i_ed" FBD Ded JW]b_i" J[baecl_i_ed" Ticketing, FIF, Adira
-
Payment: Indovision, Non-electricity Telkomvision, Ticketing, Adira
F[cX[b_Wd 0LekY^[hB_ijh_a
-
Purchase: Electricity Voucher
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2012 telah memiliki 80 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 76 buah bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 43.846 unit.
The development was proven contributin added-value based on Company’s business direction, This was proven from on-line system program implementation in every operational office that as end 2011 already holds 80 units ATM Machine spread in every Branch Office in NTT Region and Surabaya-East Jave as well as joining with ATM Bersama network with 76 banks and 43.846 unit ATM Machines spread all over Indonesia.
Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 35 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) pada pertengahan
Bank NTT continuously develops online real time network referring to publics’ necessity in utilizing banking service both online, especially in supporting accounting reconciliation process efficiency on million accounts managed at the bank. Withing the opening of 35 units Village Loans and Savings Unit (USPD) at the end of 2011, encourages to serve every bank’s
0_dj[hdWbH[a[d_d]8WdaDJJ"7JC8[hiWcW
bills
of
PLN,
JUMLAH PEMEGANG KARTU ATM BANK NTT NUMBER OF BANK NTT ATM CARD HOLDER Jenis Produk Jumlah pemegang kartu ATM
2010
2011
2012
78.383
106.813
144,073
Product Type Number of ATM Card holder
2010 2011 2012
78.383 106.813 144.073
Pengguna ATM ATM holder
Pengguna ATM ATM holder
Pengguna ATM ATM holder
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
111
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT – ATM BERSAMA NUMBER OF BANK NTT-ATM BERSAMA CUSTOMERS TRANSACTION Jangka Waktu
2010
2011
2012
108.857
165.699
201.387
Transaksi Transfer Interbank
3.429
5.967
7.143
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank
8.665
14.206
18.783
Transaction of Interbank Transfer
Transaksi Transfer Tunai Domestik
201.387 7.143 18.783
Jangka Waktu Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Tunai Domestik Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Interbank
2012
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank Transaction of Interbank Transfer
Desember 2011 maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN.
service as well as payment point activity such as PLN electricity bill payment.
Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai 144.073 unit, naik sebesar 37.260 unit atau 35 % dari tahun 2011 sebesar 106.813 unit.
Number of Bank NTT ATM card holder is rising in every year. As end of 2012, number of Bank NTT’s ATM Holder amounted to 144.073 units, increase amounted to 37.260 units or 35% from total recorded in 2011 amounted to 106.813 units.
Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami peningkatan dari tahun 2011.
Total Bank NTT’s customer’s transaction that utilizes ATM Bersama facility that experienced increase in 2011. Total cash
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA Jangka Waktu
2010
2011
2012
Transaksi tunai domestik
53.285
89.126
106.956
Domestic Cash Transaction
Transaksi transfer interbank
4.913
8.563
10.550
Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi transfer antarbank
15.392
24.899
32.198
Transaction of Interbank Transfer
106.956 10.550 32.198
112
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Jangka Waktu
Transaksi Tunai Domestik Domestic Cash Transaction
Transaksi Transfer Interbank Transaction of Intrabank Transfer
Transaksi Transfer Antarbank Transaction of Interbank Transfer
2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Jumlah transaksi tunai naik sebanyak 35.688 kali penarikan atau naik 21,5 % dari tahun 2011 sebanyak 165.699 kali transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun 2012 mencapai 7.143 kali transfer, naik sebanyak 1.176 kali transfer atau 19,7 % dari tahun 2011 sebanyak 5.967 kali transfer, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebanyak 4.577 kali transfer atau 32,2 %
transaction was increase amounted to 35.688 times withdrawal or 21.5% compared to 2011 that was 165.699 transactions. Total interbank transfer in 2012 reached 7.143 transfers, 1.176 transfers, increasing 19.7% compared to 2011 that was 5.967 transfers, while inter-bank transfer also experienced significant growth that was 4.577 transfers or 32.2%.
Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama juga mengalami peningkatan dari tahun 2011. Nilai transaksi tunai naik sebesar Rp. 17.8 miliar atau naik 20 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 89,1 miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2012 mencapai Rp. 10,6 miliar, naik sebanyak Rp. 2 miliar atau 23 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 8,6 miliar, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebesar Rp. 7,3 miliar atau 29,3 %
Bank NTT’s customers value utilizing ATM Bersama facility also experienced increase compared to 2011. Cash transaction value increased amounting to Rp. 17.8 billion or 20% higher compared to 2011 that was 89.1 billion. Interbank transfer amount in 2012 reached Rp. 10.6 billion, increasing amounted to Rp. 2 billion or 23% compared to 2011 that was Rp. 8.6 billion, while interbank transfers experienced 29.3% increase or amounted to Rp. 7.3 billion.
TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER BANK NTT’S CUSTOMERS CASH TRANSACTION AS THE ACQUIRER Transaksi tunai domestik :
2010
2011
2012
Domestic cash transaction :
- Volume transaksi
21.397
39.743
51.170
- Transaction Volume
- Nilai transaksi (jutaan Rp)
10.144
18.839
27.676
- Transaction amount (million Rp)
Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer (mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain) mengalami peningkatan dari tahun 2011. Volume transaksi tunai naik sebanyak 11.427 kali atau naik 29 % dari tahun 2011 sebanyak 39.743 kali, sedangkan nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,8 miliar atau 47 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 18.8 miliar.
Bank NTT’s customers cash transaction as the acquirer (Bank NTT’s ATM Machine utilzied by other banks) experienced increase compared to 2011. Cash transaction volume rose to 11.427 times or 29% compared to previous year that was 39.743 times, while the transaction value also experienced increase of Rp. 8.8 billion or 47% compared to 2011 that was Rp. 18.8%.
Seiring dengan bertambahnya pemegang kartu ATM Bank NTT yang disertai dengan penambahan fitur-fitur pada ATM, maka pendapatan fee based income yang berasal dari ATM juga turut meningkat. Perkembangan pendapatan ATM untuk tiga tahun terakhir sebagai berikut :
In accordance with growing number of Bank NTT ATM Card holder, equipped by additional fetures at ATM, it is expecred that fee-based income from ATM will also raise. Progress on ATM income for the last three years as follows:
Jutaan Rp.
Million Rp. Jenis Pendapatan
Pendapatan ATM
2010
2011
2012
11,9
11,2
74,1
2010 2011 2012
Pendapatan fee based income mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan yakni sebesar 561,6 % atau naik sebesar Rp. 62,9 juta dari tahun 2011 sebesar Rp. 11,2 juta.
Jenis Pendapatan ATM income
11,9 11,2 74,1
Pendapatan ATM ATM income
Pendapatan ATM ATM income
Pendapatan ATM ATM income
Fee-based income experienced highly significant growth that was 561.6% or increased amounting to Rp. 62.9 million compared to 2011 that was Rp. 11.2 million.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
113
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
114
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PAYROLL
PAYROLL
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik).
Public Servant payroll system that is integrated with the KPE (Electronic Public Servant Card)
PAYMENT KAMPUS
UNIVERSITY PAYMENT
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online.
Student fee payment system where the Bank obtained bill implementation data from the university and later receive payment transaction from the student through online access.
CDM
CDM
Cash Deposite Machine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Cash Deposit Machine, utilized to receive cash deposit to the savings account using 24 hours daily operated machine.
BPD NET ONLINE
BPD NET ONLINE
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host antara switching peserta BPDNet Online
Inter Regional Development Bank online transfer feature by using Host to Host switching feature between BPDNet Online participant.
CLOSE USER GROUP (CUG);
CLOSE USER GROUP (CUG)
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan fitur-fitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT.
Is MVPN service that becomes company’s internal communication efficiency service with flat and rate and exclusively desingned for the company. Within the MVPN, will simplify the Bank in performing communication and employees’ responsiveness through possessed features, on the other hand also reduce Bank NTT’s communication expense.
VENTAFAX
VENTAFAX
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor.
Fax through local network utilized to send document through TCP/IP between office and only able to be used inside Bank NTT’s internal communication system. VentaFax is solution in Bank NTT’s internal communication cost efficiency in sending inter-office document.
SMS BANKING
SMS BANKING
merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga.
One of mobile banking feature through SMS, offering easiness and comfort in obtaining banking service such as cash transfer, balance info, payment and interest rate information.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL OVERVIEW
Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2012
Bank NTT Financial Performance 2012
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan, turbulensi di pasar keuangan global masih berlanjut akibat ketidakpastian penanganan krisis Eropa. Di tengah perbaikan ekonomi AS, luasnya dimensi permasalahan krisis Eropa menimbulkan implikasi global yang sangat besar. Meskipun demikian, Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup menggembirakan di tengah perekonomian dunia yang mengalami pelemahan dan diliputi ketidakpastian. Hal tersebut terutama didukung oleh Sektor perbankan mampu mempertahankan kinerja positif yang tercermin pada ketahanan dalam menghadapi krisis global, peningkatan fungsi intermediasi, dan perbaikan efisiensi.
Year of 2012 was a challenging year with sustaining global financial market turbulence as the impact of Europeanc crisis treatment uncertainty, wide range on European crisis issues encoraged significant global implication. Thus, Indonesian economy performance in 2012 was relatively satisfying in the midst of weakening and uncertain global economy condition. This was mainly supported by baning sector ability in maintaining positive peformance reflecting from resilience in overcoming global crisis, intermediary function enhancement as well as efficiency improvement.
Ditopang oleh kondisi perekonomian yang kondusif tersebut, Bank NTT dengan mantap menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan tahun 2012 yang relatif baik, dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama tahun 2012, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp. 4,39 triliun, atau tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2011 yang terealisasi sebesar Rp. 3,81 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut masih didominasi oleh kredit konsumtif yang komposisinya sampai dengan tahun 2012 sebesar 82,7% dibandingkan dengan pertumbuhan kredit produktif. (Penjelasan komposisi kredit dari manajemen)
Supported by conducive economy condition, Bank NTT firmly delivered impressive financial performance in 2012, indicated from positive growth on total asset, third party fund collection to profit achievement. Throughout 2012, Bank NTT booked loan (before reduced by impairment losses) amounted to Rp. 4.39 trillion or 15% growth compared to 2011 that was realized amounting to Rp. 3.81 trillion. The loan growth was still mainly dominated by consumer loan that held composition in 2012 82,7% compared to productive loan growth.
PERTUMBUHAN KREDIT LOAN GROWTH
dalam triliun Rp in trillion Rp
2008
2.33
2012
160
4.39
140 4.39
120 100 80 60
3.81 2.82
Pertumbuhan Kredit Loan Growth
2.87
2.33
40 20
2009
2.82
2011
3.81
0 2008
2009
2010
2011
2012
2010
2.87
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
115
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERTUMBUHAN ASET ASSET GROWTH
dalam triliun Rp in trillion Rp
2012
2008
6,95
2,91 Aset Bank NTT Bank NTT Asset
2011
2008
4,329.98
3,39 4,50
2,343.09 Aset Bank Indonesia
2009
2010
5,62
2012
Bank Indonesia Asset
2011
2009
2,571.66 2010
3,709.63
3,054.66
PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND GROWTH
2012
dalam triliun Rp in trillion Rp
2008
4,10
2,09 Pertumbuhan Pihak ketiga Bank NTT Bank NTT Third Party Fund Growth
2011
4,69
2,30 2010
3,13
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2008
2016.69 Pertumbuhan Pihak ketiga Bank NTT
2009
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp. 6.95 triliun dengan pertumbuhan sebesar 24 % dibandingkan dengan tahun 2011. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2012 terhimpun sebesar Rp. 4,69 triliun atau tumbuh sebesar 15% dari tahun 2011.Penghimpunan dana pihak ketiga tersebut didominasi oleh Dana Pihak Ketiga berupa tabungan yang mempunyai komposisi sebesar 36% dibandingkan dengan total penghimpunan dana pihak ketiga. Pada sisi ekuitas, pertumbuhan modal Bank NTT mencapai 20,5% dengan nilai nominal sebesar Rp. 935 milliar di tahun 2012.
116
2012
3597.806
2009
2211.302
Bank NTT Third Party Fund Growth
2011
3139.31
2010
2600.595
Throughout 2012, Bank NTT succeded in recording total assets amounted to Rp. 6.95 trillion with 24% growth compared to 2011. The growth was supported by increase public third party fund collection that until 2012 was collected amounting to Rp. 4.69 trillion or 15% higher compared to 2011. The third party fund collection was dominated by Third Party Fund in form of savings that held 36% contribution towards total third party fund collection. On the equity post, Bank NTT’s capital growth reached 20,5% with nominal value amounted to Rp. 935 billion in 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Perhitungan Laba Rugi
Income (Loss) Calculation
Tahun 2012 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi Bank NTT. Laba sebelum pajak Bank NTT mencapai Rp. 262.4 miliar atau tumbuh sebesar 12,95% dari tahun 2011 sebesar Rp. 232,3 miliar. Peningkatan laba tersebut terutama bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 13,31% dari semula sebesar Rp. 503,2 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 570,2 miliar pada tahun 2012. Pendapatan tersebut merupakan hasil dari pertumbuhan kredit pada tahun 2012 yang meningkat sebesar 15,2% dari tahun 2011.
Year of 2012 became better achievement year for Bank NTT. Bank NTT’s income before tax reached Rp. 262.4 billion or 12.95% growth compared to 2011 that was Rp. 232.3 billion. The net income growth was mainly derived from increase on net interest income that experienced 13.31% growth from Rp. 503.2 billion in 2011 to Rp. 570.2 billion in 2012. The income was result of loan growth in 2012 that was 15.2% higher compared to 2011.
Juta (Rp)
million Rp
Laba (Rugi)
2011
2012
Pendapatan Bunga
731,220
852.018
16.52 %
Interest Income
Beban Bunga
228,021
281.828
23,60 %
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
503,199
570.190
13,31 %
Net Interest Income
72,062
56.983
(20,93 %)
Other Operating Income
Beban Operasional Selain Bunga
342,614
368,787
7.64 %
Other Operating Expense
Laba (Rugi) Operasional
232,647
258.386
11,06%
Income (Loss) from Operations
(340)
4.001
(1.276,76 %)
Income (Loss) from Non-Operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
232,307
262.387
12,95 %
Income (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan '
(63,410)
(68.798)
8,50 %
Income tax
- Pajak Kini
(65,165)
(71.176)
9,22 %
- Current Tax
- Pendapatan Pajak Tangguhan
1,755
2.378
35,50 %
- Deferred Tax Income
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
168,897
193.589
14,62 %
Net Income (Loss)
3,787
3,787
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Laba Bersih Per Saham
% GROWTH
-
Income (Loss)
Earnings per Shares
Laba Sebelum Pajak 2011 Income Before Tax 2011
232,3 miliar
2012
Laba Sebelum Pajak 2012 Income Before Tax
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
262.4 miliar
Selain itu, Bank NTT selama tahun 2012 ini telah melakukan perbaikan struktur pendanaan secara bertahap melalui penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga [terutama giro dan deposito] serta mengurangi porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing juga berperan dalam rangka pertumbuhan perolehan laba.
Besides, Bank NTT has performed gradual funding structure in 2012 through third party fund interest rate decrease (especially current accounts and time deposits) as well as reducing highcost fund with more competitive rate that also participated on profit growth achievement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
117
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pada tahun 2012, pendapatan bunga yang berasal dari pendapatan bunga kredit maupun pendapatan bunga penempatan terealisasi sebesar Rp. 852,02 miliar. Hal tersebut mengalami peningkatan sebesar 16,52% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 731,22 miliar. Rincian pendapatan bengan untuk tahun 2011 dan 2012 sebagaimana tabel dibawah ini:
In 2012, interest income from loan interest income or fund placement interest income was realized amounted to Rp. 852.02 billion. This experienced 16.52% increase compared to 2011 that was Rp. 731.22 billion. Detail interest income for 2011 and 2012 as described on the table below:
Juta (Rp)
million (Rp)
Pendapatan Bunga
2011
2012
651.071
756.767
16,23 %
Loan Interest Income
7.175
2.949
(58,92 %)
Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
59.090
61.355
3,87 %
Placement with Other Banks
Efek-efek
13.884
30.947
122,90 %
Securities
-
-
-
Other Interest Income
731.220
852.018
16,52 %
Total
Pendapatan Bunga Kredit Penempatan pada Bank Indonesia
Pendapatan Bunga Lainnya Jumlah
% GROWTH
Interest Income
Pendapatan Bunga 2011 Interest Income 2011 2011
731,22 miliar
2012
Pendapatan Bunga 2012 Interest Income 2012
852,02 miliar
118
Pendapatan Bunga Interest Income
Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi perolehan laba Bank NTT pada tahun 2012 ini. Ditinjau berdasarkan komposisinya, pendapatan bunga kredit mendominasi total pendapatan bunga dengan kontribusi sebesar 88,82% dan pendapatan yang berasal dari penempatan dana dengan komposisi sebesar 11,18% terhadap total pendapatan bunga.
Interest income became the largest contributor on Bank NTT’s profit realization in 2012. Considering from its composition, loan interest income dominated total interest income with 88.2% contribution and other incomes from fund placements with 11.18% contribution towards total interest income.
Pendapatan Bunga Kredit
Loan Interest Income
Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik pada segmen konsumtif maupun produktif yang pada tahun 2012 telah tersalurkan sebesar Rp. 4,39 triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp. 756,77 milliar atau tumbuh sebesar 16,23% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 651,07 miliar. Ditinjau berdasarkan komposisi terhadap total pendapatan bunga, pada tahun 2012 ini pendapatan bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi sebesar 87,27% terhadap total pendapatan bunga kredit, diikuti dengan pendapatan bunga kredit UMKM yang memiliki komposisi sebesar 9,41% dan pendapatan bunga dari kredit komersial dengan komposisi sebesar 3,31% terhadap total pendapatan bunga.
As result of Bank NTT’s loan disbursement, both on consumer or productive segments that in 2012 was realized amounting to Rp. 4.39 trillion and provided loan interest income amounted to Rp. 756.77 billion or 16.23% growth compared to 2011 that amounted to Rp. 651.07 billion. Considering from its composition towards total interest income, in 2012, consumer loan interest income delivered 87.27% contribution towards total loan interest income followed by SME loan interest income that provided 9.41% contribution and commercial loan interest income with 3.31% composition towards total interest income.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Berikut adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit Bank NTT:
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Following are detail of interest income from each Bank NTT’s loan disbursement segementation:
Konsumer consumer
Komersial commercial
UMKM SME
87,27% 3,31% 9,41%
Rp 756,77 Miliar/billion 0
200
400
600
800
Pendapatan Bunga Kredit Konsumer
Consumer Loan Interest Income
Pendapatan Bunga kredit konsumer yang berasal dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah serta kredit kepada karyawan sampai dengan akhir tahun 2012 mencapai 660,47 miliar. Pendapatan bunga yang berasal kredit konsumer mendominasi komposisi pendapatan bunga kredit dengan kontribusi sebesar 87,27%. Pendapatan bunga dari kredit konsumer tersebut mengalami peningkatan sebesar 14.4% dari tahun 2011. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari peningkatan penyaluran kredit konsumer yang pada tahun 2012 tumbuh sebesar 12,8% dari tahun sebelumnya.Tingkat suku bunga dasar kredit untuk kredit konsumer pada tahun 2012 ini berkisar pada 17% sampai dengan 18%.
Consumer Loan Interest Income derived from Multiguna Loan, Mortgage and employees loan as end of 2012 reached Rp660.47 billion. Interest Income from consumer loan dominated loan interest income composition with 87.27% contribution. The consumer loan interest income was realized experienced 14.4% growth compared to 2011. The growth was caused by increase on consumer loan disbursement that in 2012 experienced 12.8% growth compared to previous year. Prime lending rate for consumer loan in 2012 was around 17% to 18%.
Pendapatan Bunga Kredit Komersial & Korporasi
Commercial & Corporate Loan Interest Income
Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya meningkatkan kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit komersial dan korporasi sebagai mesin pertumbuhan Bank NTT dengan membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank NTT yang cukup signifikan ditahun 2012 ini yang meningkat sebesar 74,8%. Secara linier, pendapatan Bunga dari kredit Komersial dan Korporasi yang berasal dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 25 miliar atau tumbuh sebesar 39% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga dasar kredit untuk kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2012 ini berkisar pada 11% sampai dengan 12%
One of Bank NTT’s strategies in increasing productive loan is by promoting commercial and corporate loan segments as Bank NTT’s growth engine by targeting potential debtors on prospective industry sectors. This was reflected on loan growth for commercial and corporate segment offered by Bank NTT that was quite significant that in 2012 experienced 74.8% growth. Linierly, Commercial and Corporate Loan Interest Income derived from Working Capital Loan, Investment Loan and Syndicated Loan as end of 2012 was realized amounting to Rp. 25 billion or experienced 39% growth compared to 2011. Prime lending rate for Commercial & Corporate Loan in 2012 was around 11% - 12%.
Pendapatan Bunga Kredit UMKM
SME Loan Interest Income
Pendapatan Bunga kredit UMKM merupakan pendapatan bunga yang berasal dari penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil
SME Loan Interest Income is interest income derived from Micro, Small and Medium Enterprise (SME) and Public Business Loans
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
119
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pendapatan bunga yang berasal dari kredit ritel tersebut pada tahun 2012 ini terealisasi sebesar Rp. 71,2 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 27,5% dari tahun 2011. Tingkat suku bunga untuk kredit Ritel pada tahun 2012 ini berkisar pada 12% sampai dengan 13%.
disbursement. The interest income from these retail loans in 2012 was realized amounting to Rp. 71.2 billion or experienced 27.5% increase compared to 2011. Prime lending rate for Retail loan in 2012 was around 12% - 13%.
Pendapatan Bunga Penempatan Pada BI dan Bank Lain
Placements with BI and Other Banks Interest Income
Pendapatan bunga penempatan pada BI dan bank lain yang berasal dari penempatan dana-dana Bank NTT yang belum tersalurkan ke kredit berupa FASBI, Call Money, Deposit on Call dan Deposito Berjangka. Dana-dana idle tersebut ditempatkan pada instrumen-instrumen keuangan yang memiliki return bunga yang baik dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan pendapatan. Sampai dengan akhir tahun 2012, pendapatan bunga penempatan pada BI dan bank lain terealisasi sebesar Rp. 64,3 miliar atau menurun sebesar 2,9% dari tahun 2011 sebesar Rp. 66,24 miliar.
Placements with BI and Other Banks Interest Income derived from Bank NTT’s fund placements that has not been disbursed to the loan in form of Certificates Facilities of Bank Indonesia (FASBI), Cal Money, Deposi on Call and Time Deposit. The idle funds is placed on financial instruments that holds competitive interest return aiming to optimize revenue. As end of 2012, Placements with Other Banks Interest Income was realized amounted to Rp. 64.3 billion or 2.9% decrease compared to 2011 that was Rp. 66.24 billion.
Pendapatan bunga surat berharga
Bonds Interest Income
Pendapatan bunga yang berasal dari surat berharga sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 30,95 miliar atau meningkat sebesar 123% dari tahun 2011 sebesar Rp. 13,88 miliar. Peningkatan pendapatan bunga tersebut sebagai imbas dari pertumbuhan portofolio surat berharga yang dimiliki Bank NTT yang terjadi selama tahun 2012 ini.
Interest income from bonds as end of 2012 was realized amounted to Rp. 30.95 billion or 123% increase compared to 2011 that was Rp. 13.88 billion. The interest income growth was as the impact of bonds owned by Bank NTT’s portfolio growth occured during 2012.
Beban Bunga Dana
Cost of Fund
Selama tahun 2012, total realisasi pembayaran beban bunga baik berasal dari simpanan nasabah, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yag diterima serta simpanan dari bank lain terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228,0 miliar. Secara rinci beban bunga sebagaimana tabel berikut:
Throughout 2012, realization of total interest expense settlement both from customers’ savings, issued bonds, borrowings or savings with other banks was realized amounted to Rp. 281.8 billion or experienced 23.6% increase compared to 2011 that was Rp. 228.0 billion. Comprehensively, detail of interest expense is as follow:
Juta (Rp)
Rp million
Rincian Beban Bunga
2011
2012
195.579
218.343
11.64 %
Savings
30.421
53.380
75.47 %
Issued Bonds
2.021
9.162
353.34 %
Savings with Other Banks
Lainnya
-
943
-
Others
Jumlah
228.021
281.828
23.60 %
Total
Simpanan nasabah Surat berharga yang diterbitkan Simpanan dari bank lain
120
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Beban Bunga 2011 Interest Expense 2011 2011
228,021
2012
Interest Expense 2012
Beban Bunga 2012
Beban Bunga Interest Expense
281,828 Beban Bunga simpanan nasabah
Savings Interest Expense
Beban bunga yang berasal dari simpanan nasabah baik giro, tabungan dan deposito sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 281,8 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 23,6% dari tahun 2011 sebesar Rp. 228 miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan peningkatan beban bunga deposito yang pada tahun 2012 ini meningkat sebesar 26,0% dari semula dibayarkan sebesar Rp. 103,6 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 130,5 miliar.
Interest Expense from customers’ savings both in current accounts, savings and time deposits as end of 2012 was realized amounting to Rp. 281,8 billion or experienced 23.6% growth compared to 2011 that was Rp. 228 billion. The growth was mainly caused by increase on time deposit interest expense that in 2012 experience 26.02% from previously paid amounting to Rp. 103.6 billion in 2011 to Rp. 130.5 billion.
Beban Bunga dari Deposito
Time Deposit Interest Expense
Tingkat suku bunga Deposito yang berlaku pada pada tahun 2012 berada pada kisaran 4.50% sampai dengan 6 %. Beban bunga deposito terealisasi sebesar Rp. 130,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 26,9 miliar atau 26% dari tahun 2011 sebesar Rp. 103,6 miliar. Komposisi beban bunga deposito mendominasi total beban bunga dana pihak ketiga dengan kontribusi sebesar 59,75%.
Time Deposit interest rate applied in 2012 was around 4.50% 6%. The time deposit interest expense was realized amounting to Rp. 26.9 billion or 26% compared to 2011 that was Rp. 103.6 billion. Time deposit interest expense composition dominated total third party fund interest expense with 59.57% contribution.
Beban Bunga dari Tabungan
Savings interest expense
Beban bunga dari tabungan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 18,84% dari semula sebesar Rp. 26,16 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 31,09 miliar di tahun 2012. Beban bunga dari tabungan memiliki komposisi sebesar 14,24% dari total beban bunga dana pihak ketiga pada tahun 2012. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan dana tabungan pada tahun 2012 yang meningkat cukup signifikan sebesar 23%.
Interest expense from savings experienced 18.84% growth in 2012 compared to previously amounted to Rp. 26.16 billion in 2011 to Rp. 31.09 billion in 2012. Savings interest expense provided 14.24% contribution from total third party fund interest expense in 2012. This was caused by savings fund growth in 2012 that was singificantly increased to 23%
Beban Bunga dari Giro
Current Accounts Interest Expense
Beban bunga dari giro pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 56,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13,7% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 65,8 miliar dengan komposisi sebesar 26,02% terhadap total beban bunga dari simpanan nasabah. Penurunan dana giro pada tahun 2012 sebagai akibat menurunnya pengendapan dana-dana dari Pemerintah Daerah NTT serta dana para kontraktor rekanan Pemda NTT.
Interest Expense from current accounts that in 2012 was realized amounting to Rp. 56.8 billion or experienced 13.7% decrease compared to 2011 that was amounted to Rp. 65.8 billion with 26.02% contributions on total customers’ savings interest expense. The decrease on current account fund in 2012 as the impact of decreaseing deposition of Government Funds from NTT Provincial Government as well as funds from NTT Provincial Government’s partner contractors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
121
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Beban Bunga dari Surat Berharga yang diterbitkan
Bonds Interest Expense
Beban bunga dari surat berharga yang diterbitkan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 75,5% dari semula sebesar Rp. 30,4 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 53,4 miliar pada tahun 2012, dengan komposisi sebesar 18,94% dari total beban bunga. Peningkatan beban bunga ini dikarenakan Bank NTT melakukan penerbitan Obligasi I pada pertengahan tahun 2011.
Interest Expense from issued bonds in 2012 experienced significant increase at 75.5% from previously amounted Rp. 30.4 billion in 2011 to Rp. 53.4 billion in 2012 with 18,94% contributions on total interest expense. The interest expense growth was due to Bonds I issuance performed by Bank NTT at mid of 2011.
Beban Bunga dari Simpanan Bank Lain
Savings with Other Banks Interest Expense
Beban bunga dari simpanan bank lain yang antara lain berasal dari simpanan berupa call money, Deposit on Call, Deposito berjangka, Giro dan Tabungan pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 9,16 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 353% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 2,02 miliar dengan komposisi sebesar 3.2% terhadap total beban bunga. Peningkatan tersebut sebagai imbas dari peningkatan simpanan yang signifikan berupa Call Money dan Deposit on Call dan Deposito Berjangka yang terjadi selama tahun 2012.
Interest Expense from savings with other banks namely derived from savings in form of call money, On Call Time Deposit, time deposits and savings that in 2012 was realized amounting to Rp. 9.16 billion or experienced 353% increase compared to 2011 that was Rp. 2.02 billion with 3.2% contribution on total interest expense. The growth was as the impact of significant increase in call money and on-call time deposit occured in 2012.
Juta (Rp)
Juta (Rp)
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2011
2012
% GROWTH
Other Operating Incomes
Komisi/provisi/fee dan administrasi
32.524
27.516
(15,4 %)
Pendapatan Bunga Kredit Incentives/ provision/fee and administrative
Pemulihan atas CKPN
20.884
6.513
(68,8 %)
Impairment Losses Recovery
Lainnya
18.654
22.954
23 %
Others
JUMLAH
72.062
56.983
(20,9 %)
Total
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Incomes
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 56,98 miliar atau mengalami penurunan sebesar 20,9% atau secara nominal sebesar Rp. 15 miliar dari jumlah yang dicapai pada tahun 2011 sebesar Rp. 72,06 miliar. Penurunan ini terutama diakibatkan oleh adanya kerugian penilaian efek-efek yang belum direalisasi di tahun 2012 .
Other operating incomes was realized amounting to Rp. 56,98 billion in 2012 or experienced 20.9% decrease or nominally equal to Rp. 14 billion compard to amount realized in 2011 that was Rp. 72,06 billion. The decrease was mainly caused by unrealized losses on changes in fair value of trading securities in 2012.
Beban Operasional Lainnya
Other operating expenses
Beban operasional lainnya Bank NTT untuk tahun 2011 dan 2012 sebagaimana terlihat pada table berikut:
Bank NTT’s other operating expenses for 2011 and 2012 as described on table below:
Juta (Rp)
Juta (Rp)
URAIAN
122
2011
2012
Beban umum dan administrasi
100.974
112.382
11,3%
General and Administrative Expenses
Beban gaji dan tunjangan kesejahteraan
171.731
195.777
14 %
Salaries and Employee Benefit Expenses
Beban promosi
15.193
17.657
16,2%
Promotion Expense
Lainnya
54.716
42.971
(21,4 %)
Others
JUMLAH
342.614
368.787
7,6 %
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Selama tahun 2012, Beban operasional selain bunga Bank NTT mengalami peningkatan secara nominal sebesar Rp. 26,1 miliar atau meningkat 7,6% dari semula sebesar Rp. 342,6 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 368,8 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban promosi yang terjadi selama tahun 2012 sebesar 16,2 % serta beban gaji dan tunjangan kesejahteraan yang mengalami peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya. Untuk pos Beban lain-lainnya mengalami penurunan sebesar 21,5% dari semula sebesar Rp. 54,7 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 42,9 miliar pada tahun 2012. Hal tersebut merupakan upaya Bank NTT dalam melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahun 2012.
Throughout 2012, non-interest operating incomes if Bank NTT experienced growth that was nominally valued Rp. 26.1 billion or 7.6% increase compared to previously that was Rp. 342.6 billion in 2011 to Rp. 368.8 billion in 2012. The growth was mainly caused by increase on promotion expense occured in 2012 that was 16.2% and salaries and employee benefit expense that experience 14% increase compared to previous year. Regarding other expenses posts, experienced 21.5% decrease that was previously amounted to Rp. 54.7 billion in 2011 to Rp. 42.9 billion in 2012. This became part of Bank NTT’s efforts in performing efficiency towards costs spent in 2012.
Laba (Rugi) Operasional
Income (Loss) from Operational
Pada tahun 2012 ini, Bank NTT senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan baik itu fitur dan layanan perbankan, struktur pendanaan serta pengendalian terhadap pengeluaran beban operasional sehingga dapat terciptanya efisiensi yang mendorong pertumbuhan laba Bank NTT. Laba operasional Bank NTT selama tahun 2012 mencapai Rp. 258,4 miliar atau naik sebesar Rp. 25,7 miliar atau 11%.
In 2012, Bank NTT continuously performed improvement both in banking service and features, funding as well as controlling on operational expense allocation to create efficiency that will support Bank NTT’s profit growth. Bank NTT’s income from operational in 2011 reached Rp. 258.4 billion or 11% or Rp. 25.7 billion.
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Non-Operating Income (Expense)
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris, keuntungan (kerugian) transaksi valuta asing, dan pendapatan nonoperasional lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut, Bank NTT mencatatkan pendapatan non-operasional bersih sebesar Rp. 4 miliar di tahun 2012 atau naik sebesar 1.276,8 % dari tahun 2011 yang tercatat sebagai beban non operasional bersih Rp. 340 juta.
Non-Operating Income (Expense) consisted of income (loss) on fixed asset and inventory sales, income (loss) on foreign exchange transaction and other non-operating incomes, Bank NTT recorded non-operating incomes amounted to Rp. 4 billion in 2012 or 1.276,8% growth compared to 2011 that was recorded as net non-operating expense amounted to Rp. 340 million.
Laba Bersih
Net Income
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2012, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.193,6 miliar, meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2011. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan pendapatan bunga, penurunan beban operasional lainnya, dan beban pajak penghasilan.
On the business activities accomplished in 2012, Bank NTT succeeded in booking net income amounted to Rp. 193.6 billion, or 15% growth compared to net income in 2011. This was due to increase on interest income, decrease on other operating expense and income tax expense.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
123
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Aset
Asset
Selama tahun 2012, Bank NTT telah berhasil mencapai total aset sebesar Rp. 6,95 triliun atau tumbuh sebesar 24 %dari tahun 2011 sebesar Rp. 5,62 triliun. Pertumbuhan total aset terutama disebabkan oleh pemberian kredit yang bertumbuh ke arah positif sebesar 15,2%, serta adanya tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) sebesar Rp. 167,8 miliar pada tahun 2012. Bank NTT telah melampaui sasaran atau target awal Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2012 total aset yaitu Rp. 6,8 triliun.
Throughout 2012, Bank NTT achieved total asset amounted to Rp. 6.95 trillion or 24% griwth compared to 2011 or Rp. 5.62 trillion. The total asset growth was mainly due to positively grow loan disbursement to 15.2% and receivables on reverse repo amounted to Rp. 167.8 billion in 2012. Bank NTT was also exceeding Working and Budget Plan 2012 initial target that the total asset targeted was Rp. 6.8 trillion.
Juta (Rp)
(Rp) million
ASET
2011
2012
Kas
189,578
199,949
5.47
Cash
Penempatan pada Bank Indonesia
403,626
541,875
34.25
Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
845,270
1,135,839
34.38
Placements with Other Banks
Surat Berharga
152,172
382,461
151.33
Bonds
Tagihan atas Surat Berharga yg dibeli dg janji dijual kembali (reverse repo)
101,454
167,789
65.38
Reverse Repo
3,807,784
4,386,896
15.21
Loan
(51,216)
(44,703)
(12.72)
Allowance for Impairment Lossess on Earning Assets
Aset tidak berwujud
1,080
2,031
88.06
Non-tangible Assets
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
(720)
(1,309)
81.81
Accumulation of Non-tangbile Assets Ammortized
Aset tetap dan inventaris
135,665
164,519
21.27
Fixed Assets and Inventories
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
(56,309)
(70,464)
25.14
Accumulated Fixed Assets and Inventories Depreciation
2,247
2,247
-
Abandoned Proeprties
-
(438)
-
Allowance for Impairment Lossess on Other Assets
Aset pajak tangguhan
11,697
14,075
20.33
Deferred Tax Asset
Rupa-rupa asset
79,430
70,325
(11.46)
Other Assets
5,621,758
6,951,092
23.65
TOTAL ASSET
Kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
Properti terbengkalai Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-
TOTAL ASET
% GROWTH
URAIAN
Total Aset 2011 Total Asset 2011 2011
5,621,758 Total Aset 2012
2012
124
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Total Asset 2012
6,951,092
Aset Asset
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Kredit
Loan
Secara total penyaluran kredit Bank NTT pada tahun 2012 telah mencapai pertumbuhan yang pesat. Terbukti pada tahun 2012 ini, Bank NTT telah berhasil membukukan Kredit sebesar Rp. 4,39 triliun atau tumbuh sebesar 15,2% dari tahun 2011 sebesar Rp. 3,81 triliun. Ditinjau dari segmentasinya, Bank NTT memfokuskan kegiatan usahanya pada 3 [tiga] segmen utama yang memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan yaitu Segmen Perbankan Konsumer, Segmen Perbankan Komersial dan Korporasi serta Segmen Perbankan UMKM.
Generally, total Bank NTT’s loan disbursement in 2012 reached rapid growth. It was proven that in 2012 Bank NTT succeeded in booking loan amounted to Rp. 39 trillion or 15.2% growth compared to 2011 that was Rp. 3.81 trillion. Considering from its segments, Bank NTT focuses its business activities on 3 (three) key segments that provide long-term and sustainable growth possibility, such as Consumer Banking, Commercial and Corporate Banking as well as SME Banking.
Berikut secara rinci pencapaian masing-masing segmen kredit Bank NTT:
Following are detail each loan segment achievement at Bank NTT:
Rp triliun 2011
Kredit
2012
Kredit
Loan
Loan
Rp trillion
3.81 4.39
Growth:
15.22%
Kredit Konsumer
Consumer Loan
Segmen perbankan konsumer fokus pada Kredit Multiguna serta melalui penyaluran kepada lembaga pembiayaan. Portofolio ini mendominasi penyaluran kredit Bank NTT dengan kontribusi sebesar 82,7% dari total kredit yang disalurkan. Kredit konsumer yang tersalurkan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3,63 triliun atau mengalami pertumbuhan 12,73% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 3,22 triliun.
Consumer banking segment focuses on Multiguna Loan and through disbursement to financial institutions. The portfolio dominated Bank NTT’s loan disbursement with 82.7% contribution from total loan disbursed in 2012 that reached Rp. 3,63 trillion or experienced 12.73% growth compared to 2011 that was amounted Rp. 3.22 trillion.
Kredit Komersial dan Korporasi
Commercial and Corporate Loan
Segmen perbankan komersial dan korporasi menitikberatkan pada pembiayaan sektor pekerjaan umum dan pengembangan infrastruktur, khususnya di wilayah NTT. Pada Tahun 2012, portofolio segmen komersial dan korporasi memberikan kontribusi sebesar 7% dari total portofolio kredit. Kredit komersial dan korporasi sampai dengan tahun 2012 telah mencapai Rp. 302,7 miliar dengan pertumbuhan sebesar 74,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 173,2 miliar.
Commercial and Corporate banking segment focuses on general work and infrastructure construction sectors, especially in NTT region. In 202, commercial and corporate segment portfolio provided 7% contribution from total loan portfolio. Commercial and Corporate Loan portfolio as end of 2012 reached Rp. 302, 7 billion with 74.8% growth compared to 2011 that was amounted Rp. 173.2 billion.
Kredit Ritel
Retail Loan
Segmen Perbankan Ritel memfokuskan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan wujud komitmen Bank NTT dalam mendukung pertumbuhan ekonomi NTT. Selama tahun 2012, portofolio segmen Ritel memberikan kontribusi sebesar 10,4% dari total portofolio kredit. Kredit Ritel sampai dengan tahun 2012 telah mencapai Rp. 455 miliar dengan pertumbuhan sebesar 8,9% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 417,9 miliar.
Retail Banking Segment focuses on Micro, Small and Medium Enterprises (SME) sector as realization of Bank NTT’s commitment in suppoting NTT economy growth. Throughout 2012, Retail segment portfolio provided 10.4% contribution from total Retail Loan portfolio. The Retail Loan as end of 2012 reached Rp. 455 billion wit 8.9% growth compared to 2011 that was Rp. 417.9 billion.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
125
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
126
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Kredit yang Diberikan kepada Pihak yang Berelasi
Loan Disbursed to Related Party
Fasilitas kredit diberikan kepada Komisaris, Direksi, dan karyawan bank dengan tingkat bunga efektif berkisar 6% sampai dengan 8% per tahun dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. Total kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang berelasi tercatat sebesar Rp. 10,22 miliar, meningkat sebesar 4,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 9,76 miliar.
Loan facility dedicated to Board of Commissioners, Board of Directors and bank’s employees with effective interest rate around 6% - 8% per year with maximum 15 years maturity period. Total loan disbursed to related party was recorded amounting to Rp. 10.22 billion, or 4.7% increase compared to 2011 that was Rp. 9.76 billion.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Guna menjaga tingkat likuiditas, Bank NTT melaui grup treasuri secara optimal melakukan pengelolaan terhadap dana-dana yang belum terserap pada penyaluran dana berupa kredit pada beberapa instrumen keuangan yang tergolong likuid.
To maintain liquidity level, Bank NTT through treasury group optimally performed management on unabsorbed funs in form of loan to liquid financial instruments.
Kas
Cash
Guna mendukung kegiatan operasional Bank NTT pada tahun 2012, kas Bank NTT pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 199,95 miliar atau meningkat sebesar 5,5% dari tahun 2011 sebesar Rp. 189,58 miliar.
To support Bank NTT’s operational activity in 2012, Bank NTT’s cash at end of 2012 was recorded reaching Rp. 199.95 billion or 5.5% growth compared to 2011 that was Rp. 189.58 billion.
Giro Pada Bank Indonesia [BI]
Current Accounts with Bank Indonesia
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 sehubungan dengan Giro Wajib Minimum (GWM) yang menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi sebesar 10,5% yang terdiri dari 8%GWM utama dan GWM sekunder sebesar 2,5% dari rata-rata total dana pihak ketiga. Pada Desember 2012, Bank NTT telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk GWM Utama rupiah sebesar 8,15% dan GWM Sekunder rupiah sebesar 3,37%. Giro pada Bank Indonesia terealisasi sebesar Rp. 491,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 21,87% dari tahun 2011 sebesar Rp. 403,6 miliar.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4th, 2012 regarding Minimum Statutory Reserves stated that Minimum Statutory Reserves for Rupiah accounts is 10.5% consists of 8% primary Minimum Statutory Reserves and 2.5% secondary Minimum Statutory Reserves from total third party funds average. In December 2012, Bank NTT has complied to the regulation by placing Current Accounts with Bank Indonesia 8.15% for Rupiah primary Minimum Statutory Reserves and 3.37% for secondary Minimum Statutory Reserves. Current Accounts with Bank Indonesia was realized amounting to Rp. 4. 91.9 billion or experienced 21,87% increase compared to 2011 that was amounting to Rp. 403.6 billion.
Giro Pada Bank Lain
Current Accounts with Other Banks
Pada tahun 2012, dana yang ditempatkan pada rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain terealisasi sebesar Rp. 30,81 miliar atau turun 4,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 32,34 miliar. Giro pada Bank Lain ini bertujuan untuk mempermudah Bank NTT dalam melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi giro pada bank lain ini bergantung padafrekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
In 2012, fund placement on Current Accounts with Other Banks was realized amounting to Rp. 30.81 billion or 4,7% decrease compared to 2011 that was amounted to Rp. 32.34 billion. Current Accounts with Other Banks was aimed to simplify Bank NTT in performing transaction with other banks. Current Accounts with Other Banks fluctuation was dependen on fund transaction frequency provided by the customers.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan ini antara lain terdiri dari FASBI, Deposito on Call, Deposito Berjangka, dan Interbank Call Money yang sampai dengan akhir tahun 2012 terealisasi sebesar Rp. 1,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 42% dari tahun 2011 sebesar Rp. 812,9 miliar yang didominasi oleh penempatan Deposito on Call sebesar 74,4% dari total penempatan pada BI dan Bank Lain.
This placement consisted of FASBI, Oncall Time Depost, Time Deposit and Interbank Call Money that as end of 2012 was realized amounted to Rp. 1.2 trillion or experience 42% growth compared to 2011 that was Rp. 812.9 billion dominated by Oncall Time Deposit Placements 74.4% contribution from total Placements with BI and other Banks.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Efek-Efek
Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari penempatan pada surat berharga Dibeli untuk Dijual Kembali, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Bank NTT mencatatkan efek-efek sebesar Rp. 550,2 miliar pada tahun 2012, naik 117% dari tahun 2011 sebesar Rp. 253,6 miliar.
Marketable Securities consisted of placements with bonds both reverse repo, and owned to maturity period. Bank NTT posted marketable securities amounted to Rp. 550.2 billion in 2012, or 117% higher compared to 2011 that was Rp. 253.6 billion.
Aset Tetap
Fixed Asset
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT melakukan penambahan aset tetap senilai Rp. 28,8 miliar. Sebagian besar pembelian tersebut adalah untuk menambah gedung yang akan mendukung strategi Bank NTT. Setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap yang tercatat di akhir tahun 2012 adalah Rp. 94 miliar, meningkat 18,5% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 79.3 miliar.
Throughout 2012, Bank NTT performed additional fixed asset amounted to Rp. 28.8 billion. Most of the purchase was to add building that will support Bank NTT’s strategy. After reduced by accumulative depreciation, fixed asset recorded at the end of 2012 amounted to Rp. 94 billion, 18.5% higher compared to 2011 that was amounted to Rp. 79.3 billion.
PASIVA
LIABILITY
Secara keseluruhan, jumlah liabilitas Bank NTT naik sebesar 24% menjadi Rp. 6,02 triliun di tahun 2012 dari Rp 4,85 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan total liabilitas terutama disebabkan oleh penerimaan simpanan nasabah yang bertumbuh sebesar 15%, serta adanya kenaikan penempatan dari bank lain sebesar 818,8 % atau meningkat Rp. 622,7 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 76 miliar.
Generally, Bank NTT’s total liability was 24% increase to Rp. 6.02 trillion in 2012 from Rp. 4.85 trillion in 2011. Total liability growth was mainly due to customers’ deposit collection that experienced 15% growth, as well as increase on placements with other banks that experienced 818.8% increase or Rp. 622.7 billion from 2011 that was Rp. 76 billion.
Juta (Rp)
(Rp) million
LIABILITAS DAN EKUITAS
2011
2012
% GROWTH
LIABILITY AND EQUITY
Giro
1,504,121
1,516,433
0.82
Current Accounts
Tabungan
1,380,076
1,703,010
23.40
Savings
Simpanan Berjangka
1,212,311
1,474,971
21.67
Time Deposit
-
-
-
Liability with Bank Indonesia
76,049
698,749
818.81
Liability with Other Banks
493,582
464,711
(5.85)
Issued Bonds
Pinjaman yang diterima
-
-
-
Borrowings
Setoran jaminan
5
1
(80.00)
Security Deposit
180,097
158,088
(12.22)
Other Liabilities
4,846,241
6,015,963
24.14
Total Liabilities
Kewajiban kepada Bank Indonesia Kewajiban kepada Bank Lain Surat Berharga yang diterbitkan
Rupa-rupa kewajiban TOTAL LIABILITAS
Simpanan Nasabah
Savings
Persaingan dalam dunia usaha perbankan semakin tinggi intensitasnya, yang antara lain meliputi persaingan tingkat suku bunga, layanan yang diberikan, luasnya jaringan, dan fitur-fitur yang diberikan. Berbagai strategi diterapkan Bank NTT dalam upaya mencapai sasaran dan tujuannya, diantaranya dengan menawarkan produk, layanan dan fasilitas baru yang dimiliki ataupun menambah fitur-fitur dari produk, layanan atau fasilitas yang sudah tersedia dengan tetap berorientasi pada Kebutuhan Nasabah. Total simpanan nasabah Bank NTT tahun 2012 mencapai Rp. 4,7 triliun, meningkat sebesar 15% dari tahun 2011 sebesar Rp. 4,1 triliun, belum mencapai target dana
Banking industry competition is more intesified, such as on the interest rate competition, service offered, network coverage and other features provided. Several Strategies were implemented by Bank NTT in realizing its target and objectives, such as by offering existing products, services and facilities or developing new products, service or facitilities features from existing by still oriented to Customers’ Needs. Bank NTT’s total customers deposit reached Rp. 4.7 trillion, 15% increase compared to 2011 that was amounted to Rp. 4,1 trillion, had not reached third party fund target that was Rp. 477 billion fro target of Rp. 5.1 trillion or experienced 9% negative deviation. The failure in realizing
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
127
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
pihak ketiga sebesar Rp. 477 miliar dari target sebesar Rp. 5,1 triliun atau mengalami deviasi negatif sebesar 9%. Tidak tercapainya target penghimpunan dana disebabkan antara lain karena pencairan dana-dana proyek pada akhir tahun dan pembayaran gaji PNS sedangkan dana DAU baru masuk pada awal bulan Januari 2013, penarikan Tabungan oleh siswa terkait dengan dana-dana yang disalurkan oleh dinas PPO yakni dana BOS, BKMM, BSM dan BOMM, tidak terealisasinya sebagian besar rencana pembukaan jaringan kantor baru.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
fund collection target was due to projects funds liquefaction at the end of the year as well as Public Servant payroll while the DAU fund will be received in January 2013, Savings withdrawal performed by the students regarding PPO Agency funds such as BOS, BKMM, BSM and BOMM funds, and the unrealized most of new office network opening plans.
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
4,70
Giro
4,10
Current Accounts
Tabungan 2,30
3,13
Savings
2,10
Deposito Time Deposits
2008
128
2009
2010
2011
1,52 1,70 1,47
Komposisi Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Composition
2012
Giro
Current Accoutns
Dana Pihak Ketiga berupa giro selama tahun 2012 telah mencapai Rp. 1,52 triliun, meningkat sebesar Rp. 12,3 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp. 1,50 triliun. Ditinjau berdasarkan kepemilikan dana, Giro Pemda mendominasi komposisi dengan kontribusi hingga 62% terhadap total dana giro yang diikuti oleh giro swasta sebesar 37,3% serta komposisi giro pemerintah pusat hanya 0,58% dari total dana giro Bank NTT pada tahun 2012.
Third Party Fund in form of Current Accounts in 2012 reached Rp1.52 trillion, rose as much as Rp12.3 billion compared to 2011 that was Rp. 1.50 trillion. Considering from fund ownership composition, Current Accounts of Local Government dominated the composition with up to 62% contribution towards giro fund, followed by private current accounts that provided 37.3% contribution and Central Government Current Accounts that only provided 0.58% contribution from total Bank NTT’s giro fund in 2012.
Tabungan
Savings
Selama tahun 2012, Dana Pihak Ketiga berupa tabungan menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut tercermin pada pertumbuhan tabungan yang pada tahun 2012 tumbuh 23% dari Rp. 1,38 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 1,70 triliun pada tahun 2012. Hal ini merupakan salah satu upaya manajemen dalam rangka perbaikan struktur pendanaan yang dimiliki Bank NTT melalui menghimpun dana-dana ritel yang berbiaya murah.
Throughout 2012, Third Party Fund in form of savings indicated significant growth. This was reflected from savings growth that in 2012 experienced 23% growth from Rp. 1.38 trillion in 2011 to Rp. 1.70 trillion in 2012. This became one of management’s effort in improving funding strucutre owned by Bank NTT through low-cost retail fund collection.
Deposito
Time Deposit
Deposito mencapai Rp. 1,47 triliun, meningkat 21% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 1,21 triliun. Komposisi deposito sebesar 31,4% dari total dana pihak ketiga dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebesar 6,98% di tahun 2012.
Time Deposit reached Rp. 1.47 trillion or 21% higher compared to 2011 that was amounting to Rp. 1.21 trillion. Time deposit composition was provided 31.4% contribution from total third party fund with average annual interest rate at 6.98% in 2012.
Simpanan dari Bank Lain
Savings with Other Banks
Simpanan dari bank lain naik 818,8% atau sebesar Rp. 622,7 miliar dari Rp. 76,05 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 698,75
Savings with other banks was 818.8% increase or amounted to Rp. 622.7 billion from Rp. 76.05 billion in 2011 to Rp. 698,75
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
miliar di tahun 2012. Peningkatan simpanan dari bank lain tersebut terutama berasal dari peningkatan call money serta deposito on call pada tahun 2012 ini.
billion in 2012. Increase on savings with other banks was mostly derived from increase on call money and on-call deposit in 2012.
Surat Berharga yang diterbitkan
Issued Bonds
Pada tahun 2012, surat berharga yang diterbitkan Bank NTT mencapai Rp. 464,7 miliar, turun 5,8% dari tahun sebelumnya. Penerbitan surat berharga (obligasi bank NTT I dilakukan pada tahun 2011 sebesar Rp. 500 miliar).
In 2012, Bonds issued by Bank NTT reached Rp. 464.7 billion, 5.8% decresae compared to previous year. Bonds issuance (Bank NTT I Bonds was held in 2011amounted to Rp. 500 billion).
Utang Pajak
Tax Payable
Hutang pajak tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp. 215 juta atau 1,8 % dari tahun 2011 sebesar Rp. 12,06 miliar menjadi Rp. 11,84 miliar di tahun 2012.
Tax Payable in 2012 experienced decrease amounted to Rp. 215 million or 1.8% compared to 2011 that was Rp. 12 ,06 billion to Rp. 11.84 billion in 2012.
Beban yang Masih Harus Dibayar & Kewajiban Lain-lain
Accrued Expense & Other Liabilities
Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun sebesar 12,2% dari Rp. 180 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 158 miliar di tahun 2012. Penurunan ini terutama disebabkan banyaknya komponen beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain menurun.
Accrued Expense & Other Liabilities was 12.2% decrease from Rp. 180 billion in 2011 to Rp. 158 billion in 2012. The decrease was mostly due to rising on several accrued expense and other liabilities components.
Ekuitas
Equity
Pada akhir tahun 2012, modal tercatat sebesar Rp. 935,1 miliar dengan pertumbuhan sebesar Rp. 159,6 miliar atau 20,6% bila dibandingkan dengan modal akhir tahun 2011 sebesar Rp. 775,5 miliar. Kenaikan ini diakibatkan adanya kenaikan saldo laba bersih sebesar 15% dari Rp. 168,9 miliar menjadi Rp.193,6 miliar pada tahun 2012. Selain itu,peningkatan ekuitas juga disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya yang naik 26,2% dari Rp. 128,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 162,7 miliar.
As end of 2012, capital was recorded amounted to Rp. 935,1 billion with growth of Rp. 159.6 billion or 20.6%. If compared to capital recorded in 2011 that was Rp. 775.5 billion. The growth was due to increase on net retained earnings reaching 15% from Rp. 168.9 billion to Rp. 193.6 billion in 2012. Thus, increase on equity was also due to rising appropriate retained earnings that experienced 26.2% growth from Rp. 128.9 billion in 2011 to Rp. 162.7 billion.
Juta (Rp)
(Rp) million
EKUITAS
2011
2012
477,089
578,231
21.20
Paid-in Capital
647
647
-
Additional Paid-in Capita;
Cadangan
128,884
162,662
26.21
Reserves
Laba/Rugi
168,897
193,589
14.62
Income/Loss
TOTAL EKUITAS
775,517
935,129
20.58
TOTAL EQUITY
Modal disetor Tambahan modal disetor
Modal Disetor Berdasarkan akta pernyataan persetujuan penambahan setoran modal bank no. 27 tanggal 14 desember 2012 dari Silvester Joseph Mambaitfeto, SH telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp. 533.489.470.000,- menjadi Rp. 578.630.470.000,- yang terdiri dari 57.793.047 saham seri A dan 70.000 saham seri B. Selama tahun 2012 terdapat setoran modal dari pemegang sahma sebesar Rp. 101.141.000.000,- Setoran modal dari para pemegang saham bank sampai dengan 31 desember 2012 yang belum memperoleh persetujuan dari bank Indonesia adalah sebesar Rp. 400.000.000,- yang merupakan setoran saham seri B.
% GROWTH
EQUITY
Paid-in Capital Pursuant to Bank’s Additional Capital Deposit Approval Deeds No. 27 dated December 14th, 2012 from Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH has approved additional and fully paid-in capital from Rp. 533.489.470.000,- to Rp. 578.630.470.000,- consists of 57.793.047 series A shares and 70.000 series B shares. Throughout 2012, there was paid-in capital from the shareholders amounted to Rp. 101.141.000.000,- Paid-in capital from the bank’s shareholders as of December 31st, 2012 that has not been approved by Bank Indonesia amounted to Rp. 400.000.000,- that was Series B Shares paid-in capital.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
129
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
Appropriate Retained Earnings
Berdasarkan hasil RUPS Bank NTT Tahun Buku 2011 pada tanggal 4 April 2012 para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2011 sebagai:
Pursuant to Bank NTT’s GMS Decision Fiscal Year 2011 dated April 4th, 2012 the shareholders approved the net income fiscal year 2011 allocation as:
1. Dividen kepada pemegang saham sebesar Rp. 135,12 miliar
1. Dividend to the shareholders amounted to Rp. 135.12 billion.
2. Tantiem sebesar Rp. 7,2 miliar
2. Tantiem amounted to Rp. 7.2 billion.
3. Jasa produksi sebesar Rp. 20,5 miliar
3. Production incentives amounted to Rp. 20.5 billion.
4. Cadangan umum sebesar Rp. 16,9 miliar
4. General Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
5. Cadangan tujuan sebesar Rp. 16,9 miliar
5. Special Reserves amounted to Rp. 16.9 billion.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Saham Bank NTT sampai dengan tahun 2012 terdiri dari Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemprov, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Propinsi NTT, dan Saham Seri B yang merupakan saham perorangan. Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 31,16% dimiliki oleh Pemprov NTT selaku pemegang saham utama, 5,54% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 63,25 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.05 % merupakan saham perorangan. Jumlah modal disetor pada Bank NTT per Desember 2012 adalah sebesar Rp. 578,2 Miliar. Pada tahun 2012, untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber dari 86,55 % liabilitas dan 13,45% ekuitas.
Bank NTT’s shares as of 2012 consisted of Series A shares owned by Provincial Government, City/Regent Government in NTT Province, and Series B Shares that is personal shareownership. Bank NTT’s dominated shareownership was recorded 31.16% by NTT Provincial Government as the major shareholders, 5.54% owned by Kupang City Government, 63.25% owned by Regent Government in all NTT region and 0.05% personal shares. Total paid-in capital at Bank NTT as of December 2012 amounted to Rp578.2 billion. In 2012, to finance every asset activity was derived 86.55% from liability and 13.45% from equity.
Kebijakan Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Bank NTT melakukan sejumlah upaya untuk memperkuat struktur permodalan, diantaranya melalui penerbitan Obligasi Bank NTT I sebesar Rp. 500 miliar pada 08 Juli 2011.
Bank NTT performs several activities to enhance capital structure, such as through Bank NTT I Bonds issuance amounted to Rp. 500 billion at July 8th, 2011.
Arus Kas
Cash Flow
Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2012 serta perbandingannya dengan tahun 2011 secara ringkas tergambar pada tabel berikut :
Result of cash received and expenditure during 2012 as well as its comparison with 2011 was briefly disclosed on following table:
Juta (Rp)
(Rp) million
ARUS KAS
2011
2012
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
271,306
757,624
179.25
Net Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(111,980)
(254,453)
127.23
Net Cash Flow from Investing Activities
(67,931)
(63,977)
(5.82)
Net Cash Flow from Financing Activities
91,395
439,194
380.54
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
1,347,079
1,438,474
6.78
Cash and Cash Equivalents Balance at Beginning of the Year
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
1,438,474
1,877,669
30.53
Cash and Cash Equivalents Balance at End of the Year
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas)
Dibandingkan dengan tahun 2011, arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi di tahun 2012 mengalami peningkatan arus masuk dari surplus Rp. 271,3 miliar menjadi surplus Rp.757,6 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan arus masuk dari defisit Rp. 111,9 miliar menjadi defisit Rp. 254,4
130
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
% GROWTH
Description
Compared with 2011, cash flow dervied from operating activities in 2012 experienced increase on cash flow from surplus Rp. 271.3 billion to surplus Rp. 757.6 billion. The cash flow from investing activities experienced decrease cash flow from deficite Rp. 111.9 billion to deficite Rp. 254.4 billion, cash flow
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flow from Investing Activities
Net Cash Flow from Financing Activities
254,453
63,977 Arus Kas 2012 Cash Flow
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash Flow from Operating Activities
757,624
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas Net Increase (Decrease) on Cash and Cash Equivalents
439,194
Saldo kas dan Setara kas pada Awal Tahun
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
Net Increase (Decrease) on Cash and Cash Equivalents
Cash and Cash Equivalents Balance at End of the Year
1,877,669
1,438,474 miliar, arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami peningkatan arus masuk dari defisit sebesar Rp. 67,9 miliar menjadi defisit sebesar Rp. 63,9 miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas Perseroan di tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 439,2 miliar, atau mengalami kenaikan 380,5% dibandingakhir tahun 2011 yang sebesar Rp. 91,4 miliar.
from financing activities experienced increase on cash flow from deficite amounted to Rp. 67.9 billion to Rp. 63.9 billion. Generally, cash and cash equivalents of the Company in 2012 was recorded amounting to Rp. 439.2 billion or experienced 380.5% increase compared to end of 2011 that was Rp. 91.4 billion.
Kenaikan arus kas terutama berasal dari peningkatan penghimpunan dana masyarakat khususnya tabungan dan deposito berjangka dari laba usaha dan setoran modal pemegang saham.
Increase in cash flow was mostly derived from increase in public fund collection and time deposit from operating income and shareholders paid in capital
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio-Rasio Keuangan Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM)
2011
2012
% GROWTH
Financial Ratios
20.89
16.52
(4.37)
Minimum Capital Adequacy Ratio
Asset Produktif Bermasalah & Asset Non Produktif Bermasalah terhadap total Asset Produktif dan Asset Non Produktif
0.92
0.86
(0.06)
Non-Performing Earning and Unearning Assets to Total Earning and Non-earning Assets
Asset Produktif Bermasalah terhadap Total Asset Produkti
0.93
0.87
(0.06)
Non-performing Earning Assets to Total Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif
1.04
0.74
(0.30)
Impairment Losses Allowance on Financial Asset towards Productive Assets
1.2
1.2
-
NPL Gross
NPL Net
0.28
0.29
0.01
NPL Net
Return On Asset (ROA)
4.19
3.65
(0.54)
Return On Asset (ROA)
Return On Equity (ROE)
25.57
27.66
2.09
Return On Equity (ROE)
9.85
8.67
(1.18)
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasinal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
71.04
71.57
0.53
Operating Expense to Operating Income Ratio
Loan to Deposit Ratio (LDR)
92.95
93.45
0.50
Loan to Deposit Ratio (LDR)
NPL Gross
Net Interest Margin (NIM)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
131
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
132
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Penjelasan Rasio 1. Rasio CAR Bank NTT (risiko kredit, pasar dan operasional) sampai dengan akhir Desember 2012 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.Tercatat pada Desember 2012 Rasio CAR Bank NTT terealisasi sebesar 16,52% mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun 2011 sebesar 20,89% namun masih berada jauh diatas standar minimun yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Penurunan tersebut antara lain dikarenakan ekspansi Bank NTT berupa penyaluran kredit yang terjadi selama tahun 2012 sehingga aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kredit juga mengalami peningkatan.
Ratio Explanation 1. Bank NTT’s CAR Ratio (credit, market and operational risks) as of end of December 2012 experienced decrease compared to previous year. It was recorded that in December 2012, Bank NTT’s CAR Ration was realized amounted to 16.52% or experienced 4% decrease compared to 2011 that was 20.89% but still exceeding minimum standard implemented by Bank Indonesia that is 8%. The decrease was due to Bank NTT’s expansion in loan disbursement throughout 2012 that the Risk-Weighted Assets for credit risk also experienced increase.
2. Non-Performing Loan (NPL) gross Bank NTT per Desember 2012 adalah sebesar 1,2%, cemderung tetap stabil atau sama dengan ratio tahun 2011 sebesar 1,2%.
2. Gross Non-Performing Loan (NPL) of Bank NTT as of December 2012 was 1.2% or relatively stable or equal with ratio of 2011 that was 1.2%.
3. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5,00%. Adapun rasio NPL netto Bank NTT pada tahun 2012 adalah sebesar 0,29%, walaupun mengalami peningkatan sebesar 0,01% dari tahun 2011, namun masih berada jauh dari batasan maksimum yang ditetapak oleh Bank Indonesia.
3. Bank Indonesia in 2011 implemented Net NPL maximum limit at 5.00%. Bank NTT’s net NPL ratio in 2012 was 0.29% or experienced 0.01% increase compared to 2011, but still exceeding maximum limitations implemented by Bank Indonesia.
4. Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2012 menurun sebesar 0,54% dibandingkan tahun 2011 sebesar 4%. Walaupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun tingkat pengembalian masih tetap baik/stabil. Penurunan Rasio ROA tersebut antara lain dikarenakan laju pertumbuhan asset yang cukup pesat di tahun 2012 ini.
4. Return on Asset (ROA) of Bank NTT in 2012 was 0.54% decrease compared to 2011 that was 4%. Though experienced decrease compared to previous year, the return rate remained stable. ROA ratio decrease was due to significant asset growth in 2012.
5. Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2012 meningkat sebesar 2,1% menjadi 27,7% dibandingkan tahun 2011 sebesar 25,6%. Hal ini menunjukkan bahwa laba setelah pajak yang dihasilkan Bank NTT mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2012 sebesar 14,6%.
5. Return on Equity (ROE) of Bank NTT in 2012 was 2.1% increase to 27,7% compared to 2011 that was 25.6%. This indicated that net income after tax booked by Bank NTT experienced relatively significant increase that was 14,6% in 2012.
6. Net Interest Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2012 menurun sebesar 1,1% dibandingkan tahun 2011 sebesar 9,8%. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian tingkat suku bunga Bank NTT.
6. Net Interest Margin (NIM) of Bank NTT in 2012 was 1.1% lower compared to 2011 that was 9,8%. This due to Bank NTT’s interest.
7. Beban Operasional-Pendapatan Operasional (BOPO) Bank NTTpada tahun 2012 naik sebesar 0,5% menjadi 71,5% dibandingkan tahun 2011 sebesar 71%. Kenaikan tersebut seiring dengan penambahan jumlah tenaga kerja maupun meningkatnya beberapa biaya operasional yang tidak dapat dihindari bank.
7. Operating Expense to Operating Income ratio of Bank NTT in 2012 experienced 0.5% increase to 71.5% compared to 2011 that was 71%. The increasw was due to rising employees number as well as increase on several operating expenses that was inevitable for the Bank.
8. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,5% menjadi 93,4% dibandingkan tahun 2011 sebesar 92,9%. Peningkatan tersebut menunjukkan Bank NTT telah berhasil menunjukkan fungsi intermediasinya secara lebih optimal melalui peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 15,2% selama tahun 2012.
8. Loan to Deposit Ratio of Bank NTT in 2012 experienced 0.15% increase to 93.4% compared to 2011 that was 92.9%. The increase indicated that Bank NTT succeeded in performing its intermediary function in more optimum manner through loan disbursement growth to 15.2% throughout 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Strategi Pengendalian BOPO
BOPO Controlling Strategy
Di tahun 2012, peningkatan kinerja Bank NTT juga ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran, walaupun rasio BOPO sedikit mengalami kenaikan dari tahun 2011, namun upaya untuk mengendalikan eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT. Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan untuk menjaga rasio BOPO antara lain:
In 2012, Bank NTT’s performance improvement was also encouraged by effective and accurate efficiency program, though the BOPO ratio experience slight increase from 2011, the effort to control cost escalation is continuously performed by Bank NTT. Several efficiency program performed to maintain BOPO ratio, as follows:
C[cf[hXW_a_ ijhkajkh f[dZWdWWd 8Wda DJJ c[bWbk_ penurunan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan deposito dengan special rate). F[dYWXkjWdX_WoWikXi_Z_7JCa[fWZWdWiWXW^ZWddWiWXW^ diarahkan untuk menggunakan ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia. C[bWakaWd h[l_[m ZWd h[d[]ei_Wi_ j[h^WZWf aedjhWa# kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer). C[d][lWbkWi_ a[cXWb_ a[Xkjk^Wd j[dW]W ikffehj_d] (outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian kerjasamanya. C[hWi_edWb_iWi_X[XWdX_WoWWZc_d_ijhWi_ZWdkckci[hjW menghilangkan biaya yang tidak diperlukan sehingga bank menjadi lebih kompetitif terhadap pesaing. ;\_i_[di_ ZWd [\[aj_\_jWi X_WoW fhecei_ ZWd ifediehi^_f kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap bisnis. F[cX[hZWoWWd j[adebe]_ oWd] X[hjk`kWd kdjka meningkatkan efektifitas kinerja. C[d]]_WjaWd f[cWiWhWd `WiW XWda oWd] j[haW_j Z[d]Wd Bank Garansi dan jasa-jasa lainnya sebagai alternatif sumber pendapatan fee based income. F[d_d]aWjWd [\_i_[di_ ef[hWi_ ZWd c[d_d]aWjaWd produktivitas/kinerja karyawan.
>begdk^c\7Vc`CII¼h[jcY^c\higjXijgZi]gdj\]YZXgZVh^c\ third party fund interest rate (especially current accounts with special rate). GZkdXVi^dc d[ 6IB hjWh^Y^oZ Xdhi [dg XjhidbZgh VcY i]Z customers are directed to utilize Bank NTT ATM which has been largely provided. EZg[dgb^c\gZk^ZlVcYgZcZ\di^Vi^dcd[ldg`^c\V\gZZbZci contracts with third party (vendors, consultants and lawyers). :kVajVi^c\ hjeedgi^c\ djihdjgX^c\ gZhdjgXZh Vh lZaa Vh renegotiating cooperation agreements or contracts.
Kemampuan Membayar Kewajiban
Debt Paying Ability
Meskipun jumlah kewajiban Bank NTT meningkat dibandingkan dengan tahun 2011, secara keseluruhan selisih jumlah aset lancar dan kewajiban Bank NTT menunjukkan angka positif, yaitu sebesar Rp. 754,14 miliar. Artinya, aset lancar yang dimiliki Bank NTT pada tahun 2012 dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya.
Though the total liablity of Bank NTT was increasing compared to 2011, generally, mismatch of total current asset and liability of Bank NTT indicated positive number that was amounting to Rp. 754,14 billion. This means that the current asset of Bank NTT in 2012 can be allocate to settle all of its liability.
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang diberikan dengan kategori kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Batas maksimum NPL (Netto) untuk bank-bank di Indonesiayang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 5,00%. NPL Bank NTT tahun 2012 adalah seperti dalam tabel dibawah ini :
Loan disbursed collectability categorized, as Non-Performing Loan (NPL) is loan disbursed under substandard, doubtful and loss category as implemented by Bank Indonesia. Net NPL maximum limit for Indonesian banks implemented by Bank Indonesia is at 5,00%. Bank NTT’s NPL in 2012 as described on following table:
GVi^dcVa^o^c\ VYb^c^higVi^kZ VcY \ZcZgVa ZmeZchZh Vh lZaa as writing-off unnecessary cost that the Bank is more competitive among peer companies. :[[ZXi^kZcZhhVcYZ[ÄX^ZcXnd[egdbdi^dcVaVcYhedchdgh]^e expenses to the activities that have direct impact to the business. IZX]cdad\nZbedlZgbZciV^b^c\idZc]VcXZeZg[dgbVcXZ effectiveness. Dei^b^o^c\ WVc`¼h hZgk^XZ bVg`Zi^c\ gZ\VgY^c\ <jVgVciZZ Bank and other services as fee-based income alternatives. :c]VcX^c\deZgVi^c\Z[ÄX^ZcXnVcYZbeadnZZh¼egdYjXi^k^in$ performance.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
133
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Juta (Rp)
(Rp) million
Kredit Berdasarkan Kolektibilitas Lancar
2011
2012
% GROWTH
Loan Based On Collectability
3,744,515
4,330,698
15.65
Current
17,651
3,519
(80.06)
Special Mention
Kurang Lancar
2,229
1,452
(34.86)
Substandard
Diragukan
1,435
2,306
60.70
Doubtful
41,954
48,921
16.61
Loss
(51,191)
(44,678)
(12.72)
Impairment Losses Allowance
3,756,593
4,342,218
15.59
Total (Net)
Dalam perhatian khusus
Macet Cadangan kerugian penurunan nilai Total (neto)
Total (Neto) 2011 Total (net) 2011
3,756,593
2012
Total (Neto) 2012 Total (net)
Kredit Kolektibilitas Loan Based On Collectability
4,342,218
134
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan dan peningkatan kualitas analis kredit.
Within the increase on loan disbursed and improving quality of credit analyst quality.
Bank NTT terus berupaya memperbaiki rasio NPL melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah yang lebih dalam dengan tetap mengutamakan fungsi intermediasi perbankan dengan penyaluran dana kepada masyarakat dan sektor usaha.
Bank NTT is continuously improved NPL ratio through more comprehensive prudent and know your customers principles implementation by keep promoting banking intermediary function to public and business sector loan disbursement.
Belanja Barang Modal dan Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Bank NTT memiliki belanja barang modal untuk pengembangan jaringan kantor. Belanja barang modal di tahun 2012 sebesar Rp. 166,5 miliar meningkat sebesar 28,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 136,7 miliar.
Capital Expenditures and Material Commitment on Capital Investment Bank NTT performs capital expenditures for office network development. The capital expenditures in 2012 were amounted to Rp. 166.5 billion or 28.8% increase compared to 2011 that was Rp. 136.7 billion.
Materialitas Peningkatan Usaha Pendapatan bunga selama tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu dari Rp. 731 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 852 miliar di tahun 2012 atau meningkat sebesar 16,5%. Peningkatan terbesar secara nominal diperoleh dari pendapatan bunga terutama bunga atas kredit sebesar Rp. 756 miliar atau 82,9% dari jumlah pendapatan usaha tahun 2012.
Business Development Materiality Interest income throughout 2012 experienced increase that was from Rp. 731 billion in 2011 to Rp. 852 billion in 2012 or 16.5% increase. The largest increase was nominally derived from interest income especially loan interest income amounted to Rp. 756 billion or 82.9% from total operating income in 2012.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank
Impact of Interest Rate Changes on Bank’s Performance
Kondisi pasar keuangan yang cukup stabil pada tahun 2012 telah menyebabkan penurunan terhadap suku bunga selama tahun 2012 yang secara langsung dipengaruhi dari suku bunga Bank Indonesia yang berpengaruh terhadap penurunan suku bunga deposito rata-rata tahun 2012.Sebagai dampak dari tindakan manajemen dan kondisi pasar, tingkat bunga rata-rata deposito mengalami penurunan sebesar 1,17% lebih rendah dari suku bunga rata-rata pada tahun 2011 sebesar 8,15%.
Relatively stable financial market condition in 2012 encouraged decrease on interest rate in 2012 that was directly affected by BI Rate that also affected on average time deposit interest rate decrease in 2012. As the impact of management’s action on the market condition, average time deposit interest rate experienced 1.17% decrease, lower compared to average interest rate in 2011.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Setelah berakhirnya tanggal Laporan Akuntan untuk tahun buku berjalan (per 31 Desember 2012), Bank NTT tidak memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
Subsequent Information
Transaksi Material dengan Pihak Berelasi Dalam menjalankan usahanya, Bank NTT mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi transaksi simpanan nasabah dan pemberian kredit. Manajemen berpendapat seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah memenuhi aspek-aspek kewajaran yang berlaku. Rincian transaksi yang dilakukan Bank NTT dengan pihak berelasi dapat dilihat dalam Catatan atas Laporan Keuangan No.8, No.14 dan No. 32. Selama tahun 2012, tidak ada transaksi material yang terjadi antara Bank NTT dengan pihak berelasi.
Material Transaction with Related Party In carrying its busienss, Bank NTT performs transaction with related party including customers’ savings transaction and loan disbursement. The management considered that every transaction performed with related party has complied with every fairness obligations. Detail transactions performed by Bank NTT with related party is disclosed on Notes on Financial Statements No. 8, No. 14 and No. 31. In 2012, there was no material transaction between Bank NTT and related party.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes in Legislation that Holds Significant Impact to the Company
Perubahan peraturan perundang- undangan sepanjang tahun 2012 dan dampaknya bagi Bank NTT, sebagai berikut:
Changes in the legislation throughout 2012 and its impact to Bank NTT, as follow:
1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum
1. Bank Indonesia Regulation No. 14/8/PBI/2012 regarding Commercial Bank Shareownership
a. Penetapan batas maksimum kepemilikan saham didasarkan atas kategori pemegang saham yaitu:
a. Implementation of sharehownership maximum limit based on shareholders category, as of:
8WZWd >kakc B[cXW]W A[kWd]Wd XWda ZWd XkaWd bank), sebesar 40%
- Legal Entity Financial Institution (bank and non-bank), amounting to 40%.
8WZWd>kakcDedB[cXW]WA[kWd]Wd"i[X[iWh)& dan;
- Legal entity Non-Financial Institution, amounting to 30%, and
F[hehWd]Wd"8WdaAedl[di_edWbi[X[iWh(&1
- Personal, Conventonal Bank, amounting to 20%;
F[hehWd]Wd"8WdaKckcIoWh_W^WZWbW^i[X[iWh(+$
- Personal, Sharia Commercial Bank, amounting to 25%.
Ketentuan batas maksimum ini dikecualikan untuk Pemerintah Pusat dan Lembaga yang memiliki fungsi melakukan penanganan dan/atau penyelamatan Bank.
Maximum limit regulation is excluded for Central Government and Institutions that hold Bank Recovery and/or treatment function.
After the end of Accounting Report for current fiscal year (as of December 31st, 2012), Bank NTT does not have material fact and information after the accounting reporting date.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
135
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
b. Disamping itu, pembatasan ini juga di dasarkan atas:
136
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
b. Besides, the limitation is also refers to:
A[j[haW_jWd WdjWh f[c[]Wd] iW^Wc oWd] Z_ZWiWhaWd atas hubungan kepemilikan;
- Relationship between ownership relation.
>kXkd]Wd a[bkWh]W iWcfW_ Z[d]Wd Z[hW`Wj a[ZkW" dan/atau
- Family relation (to second degree) and/or
7Yj_d] _d YedY[hj a[h`W iWcW WjWk j_dZWaWd oWd] sejalan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengendalikan Bank).
- Acting in concert (cooperation or any similiar action to achieve collective goals in managing the Bank).
c. Jumlah keseluruhan kepemilikan saham dalam satu pihak, sebesar batas kepemilikan tertinggi pada kategori pemegang saham yang terdapat dalam satu pihak, dan komposisi kepemilikan masing-masing pemegang saham dalam satu pihak paling tinggi sebesar batas maksimum kepemilikan sesuai kategori pemegang saham
c. Total shareownership on a party, as much as highest ownership on shareholders category in a party, and ownership composition of each shareholders in a party is the highest equal with ownership maximum limit based on shareholders category.
d. Bank yang dapat dimiliki oleh Badan Hukum Bank dengan jumlah lebih dari 40% dari modal Bank, paling kurang memenuhi kriteria:
d. The bank can be owned by Legal EntityBank with more than 40% ownership on Bank Capita, at least meet following criteria:
mW`_X ]e fkXb_Y kdjka c[dYWfW_ a[f[c_b_aWd fkXb_Y paling kurang sebesar 20% dari modal Bank, yang dilakukan paling lama 5 tahun sejak badan hukum bank memiliki saham sesuai persetujuan Bank Indonesia.
- has to perform go public to reach public ownership at least 20% of bank’s capital, that is performed the latest 5 years since the legal entity bank issued shares pursuant to Bank Indonesia’s approval.
mW`_Xc[c_b_a_f[hi[jk`kWdkdjkac[d[hX_jaWdikhWj utang yang bersifat ekuitas.
- as to hold approval to issue equity bonds.
the
shareholders
based
on
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan kantor Berdasarkan Modal Inti Bank
2. Bank Indonesia Regulation No. 14/26/PBI/2012 regarding Business Activity and Office Network based on Bank’s Core Capital
Pengaturan Kegiatan Usaha Bank
Bank’s Business Activity Regulation
Bank hanya dapat melakukan Kegiatan Usaha dan memiliki Jaringan Kantor sesuai dengan Modal inti yang dimiliki yang dikelompokkan sebagai berikut:
Bank only able to perform business activity and office network referring to core capital owned and categorized as follows:
a. Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 Modal < Rp1 triliun
a. Commercial Bank based on business activity wit capital < Rp. 1 trillion
Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan:
Business activity that is allowed to be performed:
a[]_WjWd f[d]^_cfkdWd ZWdW ZWd f[doWbkhWd ZWdW yang merupakan produk atau aktivitas dasar;
- Fund collection and loan disbursement that is basic product or activity.
a[]_WjWdf[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
- Trade finance activity
a[]_WjWdZ[d]WdYWakfWdj[hXWjWikdjkaa[W][dWdZWd kerjasama;
- Limited scope activity for distributor and partnership
a[]_WjWd i_ij[c f[cXWoWhWd ZWd [b[Yjhed_Y XWda_d] dengan cakupan terbatas;
- Financing and electronic banking activity with limited scope
a[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb i[c[djWhW ZWbWc hWd]aW penyelamatan kredit; dan
- Temporary capital participation in recovering loan, and
`WiWbW_ddoW1
- Other services
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
2) Kegiatan sebagai Pedagang Valuta Asing (PVA).
2. Activity as foreign exchange trader
3) Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan oleh Bank dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Other activities classified as basic product or activity in Rupiah currency that is common to be performed by bank and not violating applicable regulation
4) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 55% (lima puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan.
4. The bank is obligated to disburse loan to productive sector at least 55% from total loan or financing.
b. BUKU 2 Modal : Rp. 1 triliun s/d Rp. 5 triliun
b. Commercial Bank 2 capital : Rp. 1 trillion to Rp. 5 trillion
a[]_WjWdf[d]^_cfkdWdZWdW
-
Fund collection activity.
a[]_WjWdf[doWbkhWdZWdWZ[d]WdYWakfWdoWd]b[X_^bkWi1
-
loan disbursement with wider scope
a[]_WjWdf[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
-
Trade finance activity
a[]_WjWdjh[Wikhoi[YWhWj[hXWjWi1
-
Limited treasury activity, and
`WiWbW_ddoW1
-
Other services
2. Kegiatan Usaha dengan cakupan yang lebih luas untuk:
2. Business activity with wider scope for
a[W][dWdZWda[h`WiWcW1
-
for distributor and partnership
a[]_WjWdi_ij[cf[cXWoWhWdZWd[b[Yjhed_YXWda_d]1
-
Financing and electronic banking activity
3. Kegiatan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 15% dari modal Bank;
3. Capital participation activity at Indonesian financial isntitution with toal participations maximum 15% from Bank’s capital
4. Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan kredit;
4. Temporary capital participation in recovering loan
5. Kegiatan lain yang lazim sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Other activities classified as basic product or activity in Rupiah currency that is common to be performed by bank and not violating applicable regulation.
6. Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 60% (enam puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan.
6. The bank is obligated to disburse loan to productive sector at least 60% from total loan or financing.
c. BUKU 3 Modal : Rp. 5 triliun s/d Rp. 30 triliun
c. Commercial Bank 3 capital : Rp. 5 trillion to Rp. 30 trillion
1. Kegiatan Usaha dapat dilakukan dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau di luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia, antara lain:
1. Business activity can be performed in Rupiah or foreign currency and capital participation at Indonesian or international financial institutions limited on Asian region, such as:
f[d]^_cfkdWdZWdW1
-
fund colelction
f[doWbkhWdZWdW1
-
fund disbursement
f[cX_WoWWdf[hZW]Wd]WdjhWZ[\_dWdY[1
-
trade finance
a[]_WjWdjh[Wikho1
-
treasury
a[]_WjWdZWbWclWbkjWWi_d]1
-
foreign exchange activity
a[]_WjWda[W][dWdZWda[h`WiWcW1
- distributor and partnership
a[]_WjWdi_ij[cf[cXWoWhWdZWd[b[Yjhed_YXWda_d]1
- payment and electronic banking system activity
a[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb Z[d]Wd `kcbW^ i[bkhk^ penyertaan paling tinggi sebesar 25% dari modal Bank;
- capital participation with maximum participation 25% from bank’s capital
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
137
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
a[]_WjWd f[do[hjWWd ceZWb i[c[djWhW ZWbWc hWd]aW penyelamatan kredit;
- Temporary capital participation in recovering loan
`WiWbW_ddoW1ZWd
- other services
a[]_WjWdbW_doWd]bWp_cZ_bWakaWdeb[^8Wdai[fWd`Wd] tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
- Other activities classified as basic product or activity in Rupiah currency that is common to be performed by bank.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 65% (enam puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive sector at least 65% from total loan or financing.
d. BUKU 4 Modal ≥ Rp30 triliun
138
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
d. Commercial Bank 4 capital > Rp30 trillion
1) Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan adalah seluruh Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Buku 3 baik dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau seluruh wilayah di luar negeri dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 35% dari modal Bank.
1. Business activity that can be peformed is the entire activites stated on the point 3 both in Rupiah or foreign Currency and capital participation at Indonesian and/or all over the world with maximum participation 35% from bank’s capital.
2) Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif dengan paling rendah 70% (tujuh puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan.
2. The bank is obligated to disburse loan to productive sector at least 70% from total loan or financing.
Jaringan Kantor
Office Network
a. Bank wajib memperoleh izin Bank Indonesia apabila akan melakukan:
a. The bank is obligated to hold Bank Indonesia license if plans to:
Pembukaan Jaringan Kantor dalam bentuk:
Open office network in form of:
1) kantor cabang; atau
1) branch office
2) kantor perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri, dengan ketentuan sebagai berikut:
2) representative and other offices aboard, referring to following provision
8KAK'ZWd(j_ZWaZWfWjc[bWakaWdf[cXkaWWdAWdjeh Perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri.
- Commercial bank 1 & 2 are not allowed to open representatives or other offices aboard.
8KAK)ZWfWjc[bWakaWdF[cXkaWWd@Wh_d]WdAWdjehZ_ luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia; dan
- Commercial bank 3 is allowed to open aboard office network limited in Asian region; and
8KAK * ZWfWj c[bWakaWd F[cXkaWWd @Wh_d]Wd AWdjeh pada seluruh wilayah di luar negeri. Pembukaan Jaringan Kantor Bank selain jenis kantor sebagaimana disebut di atas, wajib dilaporkan dan memperoleh penegasan dari Bank Indonesia.
- Commercial bank 4 is allowed to open office network in every region all over the world. The office network opening except stated above, has to be reported and notified by Bank Indonesia.
b. Bank yang akan melakukan Pembukaan Jaringan Kantor wajib memenuhi persyaratan:
b. The bank that performs office network expansion shall comply to following requirements
1) tingkat kesehatan Bank dengan peringkat komposit 1 (satu), 2 (dua), atau 3 (tiga) selama 1 (satu) tahun terakhir; dan
1. Bank’s soundness level with composite rank 1, 2 or 3 within the last one year; and
2) ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor (Theoretical Capital).
2. Core capital allocation availability referring to office location and type (Theoritical Capital)
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk Pembukaan Jaringan Kantor diperoleh dari hasil perkalian antara koefisien zona untuk lokasin Jaringan Kantor Bank dengan biaya investasi Jaringan Kantor Bank sesuai BUKU.
Calculation of Core Capital allocation availability for office network expansion is obtained from substraction between zone coefisien for office network location with bank’s office network investment cost
c. Dalam mempertimbangkan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk pembukaan Jaringan Kantor, Bank indonesia menetapkan:
c. In considering the availability of Core Capital allocation for office network expansion, Bank Indonesia regulates:
1) pembagian zona dengan mempertimbangkan tingkat kejenuhan Bank dan pemerataan pembangunan;
1. Zone division by considering Bank’s saturated level and development distribution
2) koefisien masing-masing zona; dan
2. Each zone coefisien
3) biaya investasi Pembukaan Jaringan Kantor Bank untuk masing-masing BUKU.
3. Office network expansion investment expense
d. Meskipun tidak memenuhi salah satu syarat pada point 2, Bank dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor apabila melakukan: 1) penyaluran kredit atau pembiayaan kepada:
d. Though does not comply one of the requirements stated at point 2, the Bank is still allowed to perform office network expansion if: 1. Disbursing loan or financing to
KCAC fWb_d] h[dZW^ (& ZkW fkbk^ f[hi[d ZWh_ jejWb portofolio kredit atau pembiayaan; atau
- SMME at least 20% from total loan or financing portfolio
KCA fWb_d] h[dZW^ '& i[fkbk^ f[hi[d ZWh_ jejWb portofolio kredit atau pembiayaan; dan
- SME at least 10% from total loan or financing portfolio
2) pemupukan modal 3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/24/PBI/2012 tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia
2. capital growth 3. Bank Indonesia Regulation No. 14/24/PBI/2012 regarding single ownership on indonesian banking
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
139
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES ON ACCOUNTING POLICY
140
Pada tahun 2012, perubahan kebijakan akuntansi perusahaan mengikuti standar akuntansi yang dikonvergensi dari IFRS, beberapa standar yang relevan dan berdampak material bagi Perusahaan dan wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
In 2012, changes on accounting policy is referring to convergenced accounting standard from IFAS, several stadards that are considered relevant and provide material impact to the Company and has to be implemented for the first time for fiscal year started after January 1st, 2012:
Berikut ini adalah perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, namun kurang relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
Following are changes on accounding standard and interpetation that has to be applied in or after January 1st, 2012, but considered irrelevant or less material impacted to the Company, as of:
1. PSAK No. 16 (2011), “Aset tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut.
1. SFAS 16 (2011), Fixed Assets, regulating fixed asset accounting treatment that the financial statement user able to understand information regarding entity investment in fixed asset and changes in the investment
2. PSAK No 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok.
2. SFAS 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans for all of participants as a group
3. PSAK No. 30 (2011), “sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk peianjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
3. SFAS 30 (011), “Lease”, regulates appropriate accounting policy and disclosure, both for the lessee or lessor related with the lease, applied for agreement that diverts rights in utilizing the asset though the substantive service procurement by the lessor still requires in operating or maintaining the asset.
4. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
4. SFAS 46 (revised 2010), Income Taxes, regulating accounting treatment for income tax in calculation current and coming tax consequences on behalf of recovery (settlement) on total asset (liabilities) in the future recognized in financial position report; as well as other transactions and events.
5. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
5. SFAS 56 (revised 2010), Earnings per Share, implements earnings per share determination and disclosure principles, that enhance performance comparison between different entities in same reporting period, and between different reporting period for the same entities.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
6. ISAK No. 15, “PSAK No.24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan lnteraksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
6. ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, provides guideline in measuring total surplus restriction in defined benefit program that can be recognized as asset in SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employment Benefit”
7. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
7. ISAK 20,Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, describing how an entity measured current and deferred tax assets consequences due to changes in the tax or shareholders status
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
141
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
142
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Bank NTT terus berupaya agar prinsip-prinsip GCG menjadi budaya perusahaan sehingga Upaya seluruh karyawan untuk menciptakan daya saing dan kinerja yang tinggi bagi perusahaan dapat tercapai. Bank NTT is continuously committed that GCG principles being the corporate culture that the effort from every employees to create high competitive advantages and performance for the company can be realized.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
143
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PROSPEK 2012 Tinjauan Prospek 2012
Tata kelola perusahaan yang baik, merupakan prinsip utama bagi setiap perusahaan, termasuk oleh PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, hal utama yang mesti disediakan kepada nasabah dan stakeholders adalah keyakinan dan kepercayaan. Good Corporate Governance is a fundamental principle for every Company, including PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). As a Company operates on banking industry, principal elements that have to be provided to the customers and stakeholders are trust and confidence.
144
Sebagaimana dipahami bersama, bahwa fokus bisnis bank adalah mengelola keuangan dengan risiko yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan adanya perhitungan resiko yang cermat, sehingga terhindar dari dampak buruk seperti kerugian (fraud).
As collectively understood that bank’s business focus is fund managing with relatively high risk that requires accurate measurement to prevent any loss (fraud).
Pada akhir semester I tahun 2010 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) telah berhasil membuat terobosan bisnis strategis, berupa penerbitan Obligasi I Bank NTT sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kesuksesan meresmikan 35 (tiga puluh lima) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) yang daerah pelayanannya difokuskan pada wilayah-wilayah kecamatan dalam provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa catatan sukses ini mampu mendudukan Bank NTT menjadi Bank yang diperhitungkan secara regional dan nasional.
In the end of first semester of 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) suceeded in performing strategic business breakthrough through Bank NTT Bonds I issuance amounted to RP500.000.000.000 (five hundred billion Rupiah). This accomplishment was later followed by the inauguration of 35 (thirty-five) Village Loan and Saving Unit (USPD) with coverage area focusing on district level in East Nusa Tenggara Province. These several achievement records placed Bank NTT as reputable Bank both regionally or nationally.
Seiring dengan prestasi bisnis tersebut, menantang Bank NTT (emiten) untuk bertindak semakin professional dalam menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Menjawab tantangan tersebut, Bank NTT terus melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan layanan kepada stakeholders. Salah satun wujudnya adalah meningkatkan perluasan jaringan kantor menjadi 124 (seratus dua puluh empat) unit dan 80 (delapan puluh) unit mesin ATM.
Simultaneously with those business achievements, also challengin Bank NTT to be more professional in implementing corporate governance based on Good Corporate Governance (GCG) principles. Overcoming respected challenges, Bank NTT continuously conducts service evaluation and improvement dedicated to the stakeholders. One of the realizations of that effort was by expanding office network to 124 (one hundred and twenty four) units and 80 (eighty) ATM machines unit.
Bank NTT memandang bahwa upaya peningkatan layanan kepada stakeholders, tidak cukup dengan perluasan jaringan kantor dan penambahan sarana teknologi, tetapi juga membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Bank NTT perceived that enhancing service to the stakeholders is not only adequate with office expansion and technology equipment acquisition but also requires human resources quality enhancement that holds an awareness of code of
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
(sdm) yang memiliki kesadaran akan nilai etika (code of conduct) sehingga mampu menciptakan hubungan kerjasama antar semua komponen-komponen perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip GCG.
conduct to establish cooperation with every Company’s element referring to GCG principles.
Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT
GCG Implementation Objectives in Bank NTT
Dalam rangka penerapan prinsip GCG, maka Bank NTT merumuskan beberapa tujuan sebagai berikut:
Related with GCG principle implementation, Bank NTT formulated several objectives, as follows:
1. Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan peningkatan prinsip-prinsip yang dianut perusahaan, yang pada akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan.
1. Maximizing Bank NTT’s value by enhancing the principles implemented by the Company, that holds final objective to realize implemented vision and mission.
2. Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai FLOBAMORA.
2. Realizing Bank NTT’s professional management system characterized by corporate culture adhering to FLOBAMORA values.
3. Menigkatkan kemandirian dan daya tahan organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance.
3. Enhancing Bank NTT’s organ durability and independency towards any impact of several actions that may violate Good Corporate Governance principles.
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilainilai FLOBAMORA.
4. Improving Bank NTT’s performance, protecting stakeholders’ interest and enhancing compliance towards applicable regulation and FLOBAMORA values.
Pelaksanaan good corporate governance yang telah dilakukan Bank NTT selama kurun waktu tahun 2012 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang selama ini telah diterapkan. Pelaksanaan good corporate governance pada Bank NTT senantiasa selalu berlandaskan
Good Corporate Governance implementation carried by Bank NTT throughout 2012 became the continuation of existing Good Corporate Gocernance implementation. The Good Corporate Governance practice in Bank NTT always complies to five Good Corporate Governance fundamental principles, that are
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
145
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
pada lima prinsip dasar good corporate governance, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness).
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
Guna menciptakan good corporate governance, Bank NTT senantiasa berupaya mengimplementasikan pelaksanaan tata kelola perusahaan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan melakukan sosialisasi tentang tata kelola perusahaan yang baik keseluruh jajaran pegawai Bank.
To establish Good Corporate Governance, Bank NTT always comprehensively and sustainably implements Good Corporate Governance by conducting corporate governance socializatiion to every Bank’s employees.
Dalam rangka mewujudkan komitmen Bank dalam melaksanakan ketentuan Bank Indonesia khususnya Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006, kewajiban Bank dalam menyampaikan laporan pelaksanaan good corporate governance, Bank telah menyampaikan laporannya kepada Bank Indonesia dan pihakpihak eksternal lainnya yang dilakukan Bank baik secara terpisah maupun digabungkan dalam laporan keuangan tahunan.
As part of Bank’s commitment realization in complying with Bank Indonesia Regulation, particualrly Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006, Bank’s obligation in delivering Good Corporate Governance implementation report, the Bank has delivered its reports to the Bank Indonesia as well as other external parties, both delivered separately or compiled in one integrated Annual Report.
Organization Structure Struktur Organisasi
146
Penyempurnaan struktur dan tata kelola Bank senantiasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha, sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Bank’s governance and structure refinement are continously conducted referring to business necessity and complexity, as stated on the Board of Directors Decree No. 19 of 2011 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur’s Working Procedure and Organization Structure.
TATA KELOLA BANK NTT
BANK NITT’ GOVERNANCE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS)
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
The GMS is Company’s organ that holds highest authority on the Company as well as every authority that is not delegated both to the Board of Commissioners or Board of Directors, referring to the limit regulated on Law or Article of Association. Some of the authorities, such as proposing Board of Commissioners’ accountability, amending Article of Association, appointing and dismissing member of Board of Commissioners and Board of Directors.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perusahaan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Any Decision made through the GMS was based on Company’s necessity. The GMS or shareholders do not allowed to perform any intervention towards Board of Commissioners and Board of Directors’ duties and responsibilities without any tendency to reduce GMS authority to carry its rights pursuant to Article of Association as well as applicable regulation.
Guna memenuhi ketentuan Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana RUPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, Bank NTT telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 4 April 2012 dan RUPS Luar Biasa
To comply with article 78 point (2) stated on Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, where the Annual GMS is obligated to be held the latest 6 (six) months after the end of respective fiscal year, Bank NTT held Annual GMS on April 4th, 2012 and Extraordinary GMS on February 14th, 2012, April 4th, 2012 and
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
pada tanggal 14 Februari 2012, tanggal tanggal 4 April 2012 dan tanggal 24 Agustus 2012 dengan agenda, sebagai berikut:
August 24th, 2012 with several agenda as follows:
Agenda RUPS Tahunan
Annual GMS Agenda
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan Usaha Tahun Buku 2011 dan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2011.
1. Approving and authorizing Business Progress Report Fiscal Year 2011 and its completion as well as full discharge to the member of Board of Commissioners and Board of Directors on their supervisory and management duties carried throughout fiscal year 2011.
2. Mengesahkan penggunaan laba Setelah Pajak Perseroan untuk tahun buku 2011 sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tahun tahun buku 2012, sebagai berikut :
2. Authorizing Company’s Net Income profit allocation in fiscal year 2011 based on Annual GMS Decision fiscal year 2012, as follows:
a. Digunakan untuk Dividen Pemegang Saham, sebesar 80 %
a. Allocated as Shareholders Dividend, amounting to 80%.
b. Digunakan untuk Cadangan Umum, sebesar 10 %
b. Allocated as General reserves, amounting to 10%.
c. Digunakan untuk CadanganTujuan, sebesar 10 %
c. Allocated as Purposed Reserves, amounting to 10%.
3. Penyisihan Dana Kesejahteraan, sebesar 2,5 % dengan perincian 1 % dialihkan sebagai tambahan Jasa Produksi dan 1,5 % dialihkan untuk untuk dana pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan demikian maka Penyisihan Dana Kesejahteraan Karyawan pada Tahun Buku 2012 sebesar 0 %.
3. Welfare Fund Allowance, amounting to 2.5% with detail that 1% is diferred to the society empowerment fund, that the Employees Welfare Fund Allowance Fiscal Year 2012 was 0%.
4. Sementara Penyisihan sebagaimana uraian Rp20.532.667.664,50.
Jasa Produksi Karyawan tersebut diatas, sebesar
4. While, Employees Production Incentives as described above, amounted to Rp20.532.667.664,50.
5. Sementara Penyisihan Tantiem Pengurus sebagaimana uraian tersebut diatas, sebesar Rp7.186.437.175,58.
5. For Management’s tantieme allowance, as described above, amounted to Rp7.186.437.175,58.
6. Menyetujui dan mengesahkan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal tahun buku 2012 dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.
6. Approving and authorizing authority delegation to the Board of Commissioners to give approval on additional capital fiscal year 2012 by pursuing to applicable regulation.
Agenda RUPS Luar Biasa
Extraordinary GMS Agenda
1. Permintaan Penjelasan Pemegang Saham atas Laporan Dewan Komisaris tentang adanya disharmonisasi kedudukan antara Direksi dalam mengoperasionalkan Bank.
1. Shareholders’ confirmation appeal on Board of Commissioners report regarding position disharmony between the Board of Directors in managing the Bank.
2. Mengusulkan Calon Komisaris Independen Pengganti Benyamin Kartono Lebe, yaitu:
2. Proposing Independent Commissioner candidate, replacing Benyamin Kartono Lebe, that are:
a. Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
a.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
b. Dencik Syamsurizal
b.
Dencik Syamsurizal
c. Frangky Amalo
c.
Frangky Amalo
untuk dilakukan proses seleksi oleh Komite Remunerasi dan Nomisasi Bank.
To be evaluated on selection process by Bank’s Remuneration and Nomination Committee.
3. Membahas Pemberhentian Direktur Pemasaran.
3. Discussing Marketing Director resignation.
4. Membahas dan menetapkan syarat-syarat calon Direksi dan Komisaris, dengan keputusan dan penetapan sebagai berikut:
4. Discussing and implementing candidate for Board of Commissioners and Board of Directors members, with decisions and procedures as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
147
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
a. Calon Komisaris:
a. Commissioner candidate:
(1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(1)
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
(2) Frangky Amalo
(2)
Frangky Amalo
b. Calon Direksi:
148
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
b. Director Candidate:
(1) Yoseph Siga
(1)
Yoseph Siga
(2) Tomy Jeferson Ndolu
(2)
Tomy Jeferson Ndolu
Untuk selanjtunya masing-masing calon tersebut dilaporkan kepada Bank Indonesia untuk mengikuti Fit and Proper Test.
To be later each of the candidate was reported to Bank Indonesia to attend Fit and Proper Test.
5. Penetapan dan Pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur Pemasan Bank, masing-masing untuk masa jabatan selama 4 (empat) tahun.
5. Independent Commissioner and Marketing Director appointment and Inauguration, each serving for 4 (four) years period.
6. Penetapan langkah-langkah penyelesaian masalah Bank NTT Cabang Bajawa.
6. Implementation of Bajawa Branch Office issue settlement actions.
7. Penyerasian dan Penyempurnaan Anggaran Dasar dengan melakukan revisi atas ketentuan tentang tata cara pengakatan Dewan Komisaris dan Direksi Bank berikut syarat-syarat pencalonannya.
7. Article of Association refinement and syncronization by revising Board of Commissioners and Board of Directors appointment mechanism and procedures including the candidacy requirements.
8. Peningkatan status kantor cabang pembantu Anakalang menjadi kantor cabang.
8. Upgrading Anakalang Supporting Branch Office status to Branch Office.
9. Pembangunan gedung kantor Bank NTT Cabang Bajawa.
9. Bank NTT Bajawa Branch Office building construction.
Proses pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu pada Pasal 81 dan Pasal 82.
THE GMS calls has been implemented complying to Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, specifically as disclosed at Article 81 and Article 82.
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank NTT
PT Bank NTT Board Of Commissioners and Board Of Directors Relationship
Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan. Dewan Komisaris memperoleh akses atas informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.
The Board of Commissioners and Board of Directors respect each others’ duties, responsibilities as well as authorities referring to applicable regulation and Article of Association of the Company. The Board of Commissioners holds access on Company’s information in comprehensive and timely manner.
Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.
Every informal working relation may be conducted by each Board of Commissioners and Board of Directors members, but do not have legal force before decided through legal mechanism referring to law and regulation as well as Article of Association.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition, Criteria and Independency
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG, disamping hal tersebut Dewan Komisaris juga memberikan pengarahan kepada Direksi dalam proses implementasi visi, misi serta rencana kerja dan anggaran Bank, dengan mempertimbangkan masukan dari komite-komite yang ada, memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, memonitor praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal.
The Board of Commissioners as Company’s organ holds collective duties and responsibilities to carry supervision and providing advice to the Board of Directors as well as ensuring that the Company has conducted GCG, besides those duties, the Board of Commissioners also delivers guidance to the Board of Directors in implementing Bank’s vision, mission as well as Budget and Working Plan, by considering recommendation from existing Committees, providing recommendation regarding Board of Directors member remuneration, evaluating and apporving management’s decision as well as strategic actions proposd by the Board of Directors, monitoring risk management practice, evaluating and follwing-up internal as well as external audit findings.
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition
Didalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 , untuk susunan keanggotaan Dewan Komisaris ditetapkan bahwa, Dewan Komisaris paling kurang terdiri 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
As stated at Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006, Board of Commissioners composition, implemented that the Board of Commissioners consists of at least 3 (three) members and at most equal with number of Board of Directors members.
Sesuai ketentuan tersebut di atas jumlah Dewan Komisaris Bank NTT, sebanyak 3 (tiga) orang atau masih dibawah jumlah Direksi yaitu sebanyak 4 (empat) orang, dengan komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri atas:
Complying to the regulation, number of Bank NTT’s Board of Commissioners, that consists of 3 (three) members, or still less than number of the Board of Directors members that is 4 (four) members, with Board of Commissioners membership composition consists of:
1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris berasal dari pihak Independen, sehingga dari komposisi kepengurusan Dewan Komisaris di atas 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners from Independent party, that from the Board of Commissioners membership composition, for more than 50% Board of Commissioners members is independent.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 yang dibuat dihadapan Emmanuel Mali, S. H. Notaris di Kupang, Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S. H. Notaris di Kupang dan dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, serta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/ DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka komposisi susunan Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Pursuant to Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 30 dated April 10th, 2008 made in the prescence of Notary Emmanuel Mali, SH in Kupang, Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang and Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012 made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/ GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board of Commissioners membership composition is as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
149
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Nama Name
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jabatan Position
Masa Jabatan Tenure of Office
Komisaris Utama President Commissioner
2009 - 2013
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Komisaris Independen Independent Commissioner
2009-2013
Drs. Benyamin K Lebe, MM
Komisaris Independen Independent Commissioner
2008-2012*
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
Komisaris Independen Independent Commissioner
2012-2016*
Fransiskus Salem, SH. M.Si
* berlangsung pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Independen
* Independent Commissioner appointment and discharge inauguration ceremony
150
Susunan pengurus Bank tersebut telah ditatausahakan dalam administrasi Bank Indonesia Kupang sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.11/1/DPIP/Kpa/Rahasia tanggal 8 Juni 2009 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
The Bank’s management composition has been administered on Bank Indonesia Kupang Office’s administration pursuant to Bank Indonesia Decree No. 11/DPIP/Kpa/Rahasia dated June 8th, 2009 and Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/ Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and Director Candidacy Decision.
Jumlah, Komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris diatas sesuai dengan kegiatan usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain:
Number, composition, integrity and competency of the Board of Commissioners above mentioned have also been adhered to Bank’s business activity and complied to Bank Indonesia Regulation, as of:
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 Orang;
1. Number of Board of Commissioners members is 3 members.
2. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia;
2. Every Board of Commissioners member is resided in Indonesia.
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan Komisaris oleh RUPS;
3. Board of Commissioners replacement and/or appointment by GMS.
4. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
4. Number of Board of Commissioners has passed fit and proper test; and
5. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.
5. There is no Board of Commissioners member that holds family relation until second heirs both with other member of Board of Commissioners and/or Board of Directors.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan Komisaris telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Board of Commissioners members are appointed by GMS for 4 (four) years period and may be re-appointed for the second tenure of office after complying with Bank Indonesia Regulation without reducing GMS’ rights to suddenly discharge at anytime by disclosing the reason. Board of Commissioners member appointment has passed fit and proper test referring to Bank Indonesia regulation.
Selain itu dengan Komposisi di atas maka keanggotaan Dewan Komisaris Bank NTT tidak melebihi jumlah anggota Direksi dan lebih dari 50% merupakan Komisaris Independen, sehingga tidak melanggar GCG.
Besides, with the composition stated above that the membership of Bank NTT’s Board of Commissioners does not exceed number of Board of Directors members and for more than 50% is Independent Commissioner that do not violate GCG principles.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Kriteria Dewan Komisaris
Board of Commissioners Criteria
Seluruh pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris disetujui oleh RUPS sejalan dengan kriteria utama yaitu :
Every Board of Commissioners member appointment and/or replacement approved by GMS complies with principal criteria, as of:
1. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang diakui Bank Indonesia.
1. Holding 2nd grade risk management certification or evident by certificate from risk management certification agency admitted by Bank Indonesia.
2. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun.
2. Aget at the candidacy is no more than 60 (sixty) years.
dengan tetap mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
by always considering integrity, competency, professionalism and adeqate financial repiutation referring to fit and proper test requirement regulated by Bank Indonesia. Every Board of Commissioners member appointment and/or replacement always consideres recommendation from Nomination and Remuneration Committee.
Status Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Independency Status
Untuk menghindari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainya dan/atau anggota Direksi.
To prevent conflict of interest, every Bank NTT’s Board of Commissioners member does not hold financial and family relationships with other members of Board of Commissioners or Board of Directors.
Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, kecuali Komisaris Utama PT Bank NTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
All of Independent Commissioners does not hold financial, management, share ownerhsip and family relationship until second heirs with other members of Board of Commissioners, Board of DIrectros and/or Controlling Shareholders that may interfere its ability to act independently, unless PT Bank NTT’s President Commissioner directly holds financial relationship with Controlling Shareholders due to respected position is also served as Regional Secretary (Sekda) of East Nusa Tenggara Province.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
The Board of Commissioners is Company’s organ that collectively holds duties to conduct general and/or particular supervisory pursuant to Article of Association as well as providing advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners does not involve on operational decision-making process. The position of each Board of Commissioners memebrs including President Commissioner is equal. The Board of Commissioners is appointed and discharged by the GMS.
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan member nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan
Referring to Bank’s Article of Association, primary duties of the Board of Commissioners is responsible for conduting supervision on management’s policy, general management practice, both related to the Company or its business and providing advice to the Board of Directors on behalf of Bank’s interest to comply with Bank’s vision and mission, implementing and ensuring
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
151
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
152
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Bank, menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan secara independen.
risk management and Good Corporate Governance principles practices in every Company’s business activity at every level or organizational stages, and fulfilled its duties independently.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Board of Commissiones Duties and Responsibilities Implementation
Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara lain:
Generally, throughout 2012, the Board of Commissioners has carried several aspects regarding its duties and responsibilities, as follows:
1. Menyetujui perubahan Struktur Organisasi dan Tata kerja Bank dengan memperhatikan hasil keputusan RUPS Luar Biasa.
1. Approving Bank’s Organizational Structure and Working Procedure changes by notifying to Extraordinary GMS Decision.
2. Membahas agenda RUPS tahun buku 2012.
2. Discussing GMS Agenda for fiscal year 2012.
3. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang berkembang secara internal.
3. Appealing the Board of Directors to immediately settle internally developed issues.
4. Persetujuan revisi target perolehan laba tahun 2012.
4. Approving profit target revision 2012.
5. Meminta penjelasan dan penyampaian laporan progres penyelesaian kredit bermasalah.
5. Appealing further explanation and non-performing loan settlement progress report disclosure.
6. Meminta kepada Direksi agar sebaiknya menambah karyawan pada Divisi SKAI agar dapat melakukan sistem pengawasan yang lebih intensif karena banyaknya kantor Bank yang dibuka.
6. Appealing to the Board of Directors that shall append employees at Internal Audit Division to perform more intensive audit system considering number of newly opened Bank’s office.
7. Direksi agar fokus kepada upaya penghimpunan dana pihak ketiga agar tercapai struktur sumber pendanaan Bank yang sehat.
7. The Board of Directors shall focus to third party fund collection to achieve sound Bank’s fund source structure.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PB/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks as amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006, Article 15, stated that the Board of Commissioners meetings is obligated to be held periodically at least 4 (four) times in a year and attended by all of Board of Commissioners members physically at least 2 (two) times in a year.
Di dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Internal Dewan Komisaris diselenggarakan secara berkala minimal 4 (empat) kali dalam setahun, dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
In the Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book, Board of Commissioners internal meeting is held periodically minimum 4 (four) times in a year, and has to be attended by all of Board of Commissioners members physically at least 2 (two) times in a year.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris Bank NTT telah melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan Rapat baik rapat internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit Bermasalah dan pejabat/pegawai Bank lainnya, terlihat pada tabel berikut:
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Throughout 2012, Bank NTT’s Board of Commissioners held 7 (seven) meetings both internal or inviting the Board of Directors, members of Nomination and Remuneration Committee, NonPerforming Loan Settlement Team and other Bank’s Officer/ Staff, as inferred from table below:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012 Board of Commissioners and Directors Meeting 2012 No
1
2
Tanggal Date
Selasa, 24 Januari 2012 Tuesday, January 24th, 2012
Senin, 19 Maret 2012 Monday, March 19th, 2012
Materi Agenda 1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012 2. Persiapan RUPS Luar Biasa 3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan kepada Dewan Komisaris 4. Lain-lain. 1. Business Performance Evaluation December 2012 2. Extraordinary GMS Preparation 3. Compliance Director’s Letter to Board of Commissioners 4. Others 1. 2. 3. 4. 1.
Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari 2012 Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa Lain-lain. Business Performance Evaluation January and February 2012 2. BPK Audit Result Report Discussion 3. Annual and Extraordinary GMS Preparation 4. Others
1. 2. 3. 4.
5
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3. Daniel Tagu Dedo, S.E 4. Adrianus Ceme, S.E 5. Eduardus Bria Seran, S.E
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3. Daniel Tagu Dedo, S.E 4. Adrianus Ceme, S.E 5. Eduardus Bria Seran, S.E
6.
Senin, 11 Juni 2012 Monday, June 11th, 2012
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012 Kebijakan Mutasi pegawai Lain - lain Business Performance Evaluation May 2012 Employees Mutation Policy Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3. Daniel Tagu Dedo, S.E 4. Adrianus Ceme, S.E 5. Eduardus Bria Seran, S.E
Senin, 25 Juni 2012 Monday, June 25th, 2012
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Kebijakan SDM Kelengkapan Anggota Komite Komisaris Rencana Pelaksanaan Bank Devisa Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama Kupang Lain - lain HR Policy BOC committees’ members adequacy Foreign Exchange Bank Implementation Plan Kupang Main Branch Office Relocation plan Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3. Daniel Tagu Dedo, S.E 4. Eduardus Bria Seran, S.E
Rabu, 30 Mei 2012 Wednesday, May 30th, 2012
6. 1. 2. 3. 4. 5.
4
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 3. Daniel Tagu Dedo, S.E 4. Adrianus Ceme, S.E 5. Eduardus Bria Seran, S.E
Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012 Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa Rencana Pelaksanaan Bank Devisa Rencana Penambahan Anggota Komite Audit Bapak Frederik T. Makatita Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka dan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Ende Lain-lain Business Performance Evaluation March and April 2012 BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion Foreign Exchange Bank Implementation Plan Additional member for Audit Committee plan, Frederik T. Makatita Suba Suka Building Renovation and Ende Branch Office Construction progress Others
5. 3
Peserta Participants
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
153
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012 Board of Commissioners and Directors Meeting 2012 No
6
7
Tanggal Date
Materi Agenda
Peserta Participants
Kamis, 04 Oktober 2012 Thursday, October 4th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012 2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan Kegiatan Outbound 3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana Penerapan Metode Balance Scorecard 4. Rencana Pembelian Tanah di samping Gedung Kantor Pusat. 5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus Cabang Bajawa. 6. Remunerasi 7. Lain-lain 1. Business Performance Evaluation September 2012 2. HR issues related to mutation program and outbound activity 3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard Implementation Plan 4. Land purchase plan, located besides the Head Office 5. Bajawa Branch Office case handling process progress 6. Remuneration 7. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 4. Daniel Tagu Dedo, S.E 5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu 6. Adrianus Ceme, S.E 7. Eduardus Bria Seran, S.E
Jumat, 28 Desember 2012 Friday, December 28th, 2012
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan Desember Tahun Buku 2012 2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia 3. Informasi tentang Remunerasi 4. Informasi tentang Pembangunan Gedung Kantor Bank NTT Kalabahi. 5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank Tahun 20132015 6. Lain - lain 1. BOD Report regarding final performance as of December fiscal year 2012 2. Bank Indonesia audit result follow-up report 3. Remuneration information 4. Information of Bank NTT office building construction at Kalabahi 5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015 Realization. 6. Others
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M/Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D 4. Daniel Tagu Dedo, S.E 5. Ibrahim Imang, S.E/Tomy Jeferson Ndolu 6. Adrianus Ceme, S.E
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012 Board of Commissioners Meeting 2012 No No
1.
154
Tanggal Date
Materi Agenda
Rabu, 05 September 2012 Wednesday, September 5th, 2012
1. Pembagian Ketua Komite dan kelengkapan Komite Dewan Komisaris dan Masa Bhakti 2. Penugasan Dewan Komisaris oleh BI tentang penyusunan Code Of Conduct 3. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris ke BI 4. Permasalahan SDM dan Kegiatan Outbound 5. Lain-lain 1. Division of Committees’ Chairman and BOC Committees’ Adequacyand Employment period 2. BOC assignment by BI about Code of Conduct preparation 3. BOC Supervisory Report to BI 4. HR issues and Outbound Activity 5. Others
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kode Peserta* Participant Code 1
2
3
1. Fransiskus Salem, S.H, M.Si 2. Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M / Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 3. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Rapat diatas merupakan rapat Dewan Komisaris yang berdasarkan anggaran dasar Bank telah memenuhi kuorum, sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut merupakan keputusan yang mengikat.
The respective Board of Commissioners meeting has complied with Article of Association in term of quorum requirement, that the decisions made are considered as binding decisions.
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
The meeting decisions stated on the minutes of meetings and appropriately documented. Board of Commissioners members attendancy level in the Board of Commissioners meetings as follows:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2012 Board of Commissioners and Board of Directors Meeting 2012 Nama Name
Jumlah Rapat Number of Meeting
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
% Kehadiran % Attendance
Fransiskus Salem, SH. M.Si
7
7
100%
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
7
7
100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM / Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
7
2
89%
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Transparency, Financial, Management and Family Relationsip as well as Prohibition
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun diluar daerah Propinsi NTT.
The Bank’s Board of Commissioners members do not hold share ownership in Bank NTT, other banks or non-bank financial institutions located both inside and outside NTT Province.
Tidak terdapat rangkap jahatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan.
There is no dual position of Board of Commissioners, where the respected party besides serving as Bank’s Commissioner also appointed as management on several companies.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
Member of the Board of Commissioners does not hold family to second heir relationship with other members of Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Member of Board of Commissioners does not hold financial relationship with other members of Board of Commissioners, Board of Directors, Controlling Shareholders and with other companies that the controlling shareholders is Bank’s Board of Commissioners or Board of Directors member.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Member of Board of Commissioner dos not utilize the Bank for personal, family and/or other parties interest that may harm or reduce Bank’s profit, as well as not taking personal benefit from the Bank.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris.
Board of Commissioners Remuneration Package and other Facilities Policy
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp4.785.882.143,-
Throughout 2012, amount of salary and other allowances included on the remuneration package in form of natura and non-natura provided to the Board of Commissioners amounted to Rp4.785.882.143.
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012 terlihat dalarn tabel berikut:
Board of Commissioners remuneration package in 2012 as described on following table:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
155
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2012 Board of Commissioners remuneration package in 2012 Jenis Penerimaan Remuneration Type
No
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
1.
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Remuneration in form of natura/non-natura (wage and other permanent salary, such as tantieme, etc.)
4
4.551.576.767
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Other facilities in form of natura/non-natura (other non-permanent facilities such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not be owned.
2
234.305.376
TOTAL TOTAL
6
4.785.882.143
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini:
Number of Board of Commissioners members that received remuneration package throughout 2011 and classified on the salary level, as described on following table:
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Remuneration package nominal classification per year
156
Jumlah Komisaris Number of Board of Commissioners
Jumlah Komisaris Number of Commissioner
Di atas Rp 2 miliar Above Rp. 2 billion
2
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Above Rp. 1 billion to Rp. 2 billion
-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Above Rp. 500 million to Rp. 1 billion
1
Rp 500 juta ke bawah Rp. 500 million or less
1
TOTAL TOTAL
4
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Test
Fit and Proper Test Compliance
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integitas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
All of Board of Commissioners members has passed fit and proper test conducted by Bank Indonesia. Every Board of Commissioners member holds integrity, competency and adequate financial reputation. The Independent Commissioner does not hold financial relationship with other members of Board of Commissioners, Board of Directors, Controlling Shareholders and with other companies that the controlling shareholders is Bank’s Board of Commissioners or Board of Directors member, that may interfere its ability to act independently.
Program Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal, baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia.
Throughout 2012, the Board of Commissioners participated on several training/seminar/workshop acitivities held both by internal, BI or other training organizers in Indonesia.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Nama Name
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Lembaga Penyelenggara Institutions
Waktu Pelaksanaan Time
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di Banjarmasin FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel Discussion in Banjarmasin
FKDK/P FKDK/P
18 - 21 April 2012 April 18th – 21st, 2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDK/P FKDK/P
19 Mei 2012 May 19th, 2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for Eastern Region in Kendari
FKDK/P FKDK/P
27 - 28 Juni 2012 June, 27th - 28th, 2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar Banten dan Bank Mandiri Jakarta Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT Bank NTT BOC
19 - 22 September 2012 September 19th 22nd, 2012
Seminar Nasional BRC Sebagai Strategi Mewujudkan BPD yang Efisien Menuju Pertumbuhan Yang Berkesinambungan di Jakarta BRC as Strategy to Build Efficient RDB Towards Sustainable Development National Seminar in Jakarta
ASBANDA ASBANDA
10 Februari 2012 February 10th, 2012
Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland - Australia Study Visit Project on Productivity and profitability Enhancement of Tropical Pulse Crops in Indonesia and Australia di Queensland Australia
Queensland Alliance for Agriculture & Food Inovation Queensland Government Queensland Alliance for Agriculture & Food Inovation Queensland Government
25 - 30 Maret 2012 March 25th - 30th, 2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD-SI Wilayah Tengah dan Panel Diskusi di Banjarmasin FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Center Region and Panel Discussion in Banjarmasin
FKDK/P FKDK/P
18 - 21 April 2012 April 18th – 21st, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di Solo Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP FKDK/P
26 April 2012 April 26th, 2012
Rapat Kerja FKDK/P BPD SI Wilayah Timur di Makasar FKDK/P BPD-SI Working Meeting for Eastern Region in Makasar
FKDKP FKDK/P
19 Mei 2012 May 19th2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for Eastern Region in Kendari
FKDKP FKDK/P
27 - 28 Juni 2012 June, 27th - 28th, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan Saham Bank di Jakarta Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation Seminar in Jakarta
FKDKP FKDK/P
13 September 2012 September 13th, 2012
Studi Banding tentang Kebijakan Code of Conduct di Bank Jabar Banten dan Bank Mandiri Jakarta Code of Conduct Policy Comparative Study at Bank Jabar Banten and Bank Mandiri Jakarta
Dewan Komisaris Bank NTT Dewan Komisaris Bank NTT
19 - 22 September 2012 September 19th 22nd, 2012
Jenis Pelatihan Training Type
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
157
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar International Seminar On Housing Finance Management 2012 in Denpasar
LPPI LPPI
29 Oktober 2012 October 29th,2012
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in Global Economy National Seminary in Jakarta
ASBANDA ASBANDA
3 Desember 2012 December 3rd, 2012
Wokshop Anti Fraud dan Studi Banding ke Bank Sulut di Manado Anti Fraud Workshop and Comparative Study to Bank Sulut in Manado
FKDK/P Wil.Timur FKDK/P Wil.Timur
6 - 7 Desember 2012 December 6th – 7th, 2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
20 - 22 Maret 2012 March 20th - 22nd, 2012
Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Training & Certification in Jakarta
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Lembaga Manajemen Surabaya (LMS)
17 - 19 April 2012 March 20th - 22nd, 2012
FKDKP FKDKP
27 - 28 Juni 2012 June, 27th - 28th, 2012
Dewan Komisaris Bank NTT Bank NTT BOC
19 - 22 September 2012 September 19th 22nd, 2012
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for Eastern Region in Kendari Studi Banding tentang Kebijakan Code Of Conduct di Bank Jabar Banten dan Bank Mandiri Jakarta Code Of Conduct Policy Comparative Study at Bank JabarBantenand Bank Mandiri Jakarta
158
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Board of Directors Composition, Criteria and Independency
Direksi Bank NTT berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Direksi berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.
Board of Directors of Bank NTT consists of 4 (four) members, 1 (one) President Director and 3 (three) Directors; the Board of Directors is led by President Director. Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good Corporate Governance (GCG) Implementation, the Board of Directors is derived from independent party towards controlling shareholders.
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).
All of Board of Directors members are resided in Kupang and hold more than 5 (five) years experience on operational aspect as Bank’s Executive Officers (except Bank Perkreditan Rakyat/ Rural Banks).
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam UndangUndang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
The Board of Directors operates the Company by referring to appropriate policy, with the limitation stated on the Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company and/or Article of Association for Company’s interest and complies with Company’s vision and mission.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
In its management practive, Board of Directors may represent the Bank inside or outside the Court regarding any aspect or event, bind the Company with other parties and vice versa as well as implement any action, both regarding management or ownership, but in establishing new business that participates on other companies both domestic or aboard has to be writtenly approved by the Board of Commissioners.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Selain itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan Bank, penerapan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, rencana dan strategi bisnis usaha Bank, pemeliharaan dan pengelolaan aktiva Bank, memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha, pemeliharaan dan terus menerus mengusahakan efisiensi dan efektifitas operasional termasuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank dan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal, Bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya.
Moreover, the Board of Commissioner is responsible on the Bank’s management, policy implementation, preparation, execution as well asb Bank’s business plan and strategy, Bank’s asset management, ensuring business activity and target accomplishment, maintenance and continuously strive for operational efficiency and effectiveness including conducting Good Corporate Governance principles in every Bank’s business activity at every level or organizational stages by considering effective internal audit and appropriate risk management, continuing internal, external, Bank Indonesia as well as other supervisory authorities audit results.
Seluruh Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham pada perusahaan lain, baik secara sendiri-sendiri atau bersamasama, tidak saling memiliki hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi selalu berpedoman pada anggaran dasar Bank dan tidak akan mendelegasikan wewenangnya secara umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
All of Board of Directors members does not hold dual position as Commissioner, Director or Executive Officer at other banks, companies or institutions, does not hold share ownership at other companies, both personally or collectively, does not hold financial and familiy until second heir relationships with other members of Board of Directors and/or Board of Commissioners and in carrying its duties and authorities, the Board of Directors always complies to Article of Association and never delegates its general authorities to other parties that may cause Board of Directors’ function and duties referral.
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 108 Tahun 2009 tanggal 20 Juni 2009 yang dibuat Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 86 Tahun 2012 tanggal 24 Agutus 2012 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 14/64/ GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Nomor: 14/64/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Juli 2012 tentang Keputusan Atas Pencalonan Direktur dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka komposisi susunan Direksi, dapat dilihat pada tabel berikut:
Pursuan to Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 108 dated June 20th, 2009, made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang and Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 86 of 2012 dated August 24th, 2012 made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang, as well as Bank Indonesia Governor Decree No. 14/16/GBI/DPIP/Rahasia dated July 3rd, 2012 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Independent Commissioner and Director Candidacy Decision, that the Board of Directors membership composition is as follows
Nama Name
Jabatan Position
Masa Jabatan Tenure of Office
Direktur Utama President Director
2009 - 2013
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum General Affair Director
2009-2013
Ibrahim Imang, SE
Direktur Pemasaran Marketing Director
2009-2013*
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan Compliance Director
2009-2013
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Pemasaran Marketing Director
2012-2016*
Daniel Tagu Dedo, SE
* berlangsung Pemberhentian dan Pengakatan Jabatan Direktur Pemasaran * Marketing Director appointment and discharge inauguration ceremony
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
159
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
160
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Board of Directors Duties and Responsibilities
Direksi merupakan organ perseroan yang bertangung.jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
The Board of Directors is Company’s organ that is fully responsible on Company’s management on behalf of Company’s interest and objective, as well as representing the Company both inside and outside the Court pursuant to Article of Association procedures.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masingmasing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
The Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS. The Board of Directors holds collegial duties and responsibilities. Each of Director may act and take decision based on his/her rights and authority, the Board of Directors also holds other rights and authorities related to Bank NTT’s management referring to Article of Association, GMS Decision and applicable regulation. Thus, the implementation of every Director’s duties remains collective responsibility.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
The position of each Board of Directors member including the President Director is equal with President Director’s duty as primus inter pares is coordinating the Board of Directors’ activity.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank telah menetapkan fungsi dan tugas masing-masing Direksi yang diatur dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yaitu sebagai berikut:
As part of Good Corporate Governance implementation, the Bank has implemented every Director’s duties nad functions referring to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Board of Directors Decree No. 123 of 2912 regarding PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Board of Directors Working Regulation, Authority and Division of Duty, as follows:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. The President Director holds duties to coordinate all of Board of Directors members’ duties impleementation and activity and immediately take any necessary actions in every internal audit unit audit result report. The President Director also holds responsibility to coordinate every Bank’s operational activity that in the implementation is assissted and cooperated with other Directors. Moreover, the President Director also holds duties and responsibiliities in planning, leading, coordinating and directly supervising performance achievement of the divisions under his/her supervision line, including Planning Division and Corporate Secretary, Human Resources Division and Audit/Internal Audit Division as well as Bank’s performance achievement referring to its duties and function.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi UMKM & Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Marketing Director holds duties and responsibilities in planning, leading, coordinating and directly supervising duties implementation as well as performance achievement of the divisions under his/her supervision line, including Treasury Division, SME & Consumer Division and Commercial Division as well as Bank’s performance achievement referring to its duties and function.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan Teknologi serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. General Affair Director holds duties and responsibilities in planning, leading, coordinating and directly supervising duties implementation as well as performance achievement of the divisions under his/her supervision line, including Operational and Accounting Divisions, General Affairs and Logistic Division also Information and Technology Division as well as Bank’s performance achievement referring to its duties and function.
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehatihatian.
4. Compliance Director supervises Compliance Division, Service Quality Division and Risk Management Division. Hold duties to implement necessary actions to ensure that the Company has complied with Bank Indonesia Regulation and other applicable regulation in performing prudent principles.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Didalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan.
As stated in the Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book, the Board of Directors meeting is held at anytime considered necessary and periodically held minimum once in a month.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
The Board of Directors may conduct the meeting outside those schedules based on written proposal from:
1. Seorang atau lebih anggota Direksi
1.
One or more Board of Directors members.
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris.
2.
One or more Board of Commissioners memebrs.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
3.
1 (one) or more Shareholders that collectively represents 1/10 (one per tenth) part of all shares.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertemuan/rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
The Board of Directors held several meetings, both internal or with other related units (coordination meeting). The Board of Directors meetings also hold function to implement policy on strategic decision-making.
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait.
During 2012, the Board of Directors held 7 (seven) meetings, consisted of internal and joint meeting owth other related Bank’s Executive Officers.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap pertemuan/rapat sepanjang tahun 2012.
Following are Board of Directors meetings frequency and attendance level throughout 2012:
Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
% Kehadiran % Attendance
Daniel Tagu Dedo, SE
5
100%
Adrianus Ceme, SE
5
100%
Ibrahim Imang, SE
1
100%
Eduardus Bria Seran, SE
4
80%
Tomy Jeferson Ndolu
4
100%
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
161
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat/ pertemuan sebanyak 5 (lima) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
Throughout 2012 the Board of Directors held 5 (five) meetings with meeting schedules as follows:
No. No.
1
2
3
162
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tanggal Date
Materi Agenda
Kode Peserta* Participants Name Code* 1
2
3
4
5
√
√
√
√
-
Kamis, 12 Januari 2012 Thursday, January 12th, 2012
1. Pembahasan Bisnis Operasional Kantor Pusat Tahun 2012 2. Lain - lain a. Usulan Jasa Produksi b. Penghargaan Purna Bakti Dapen c. Kepengurusan Dapen 3. Asuransi Puna Bakti Direksi. 4. BKK. 5. Kredit dan Dana 1. Head Office Operational Business Discussion 2012 2. Others a. Production Incentive Recommendation b. Pension Fund Post-Employment Reward c. Pension Fund Management 3. BOD Post-Employment Insurance 4. BKK 5. Loan and Funding
√
-
√
√
√
Senin, 12 November 2012 Monday, November 12th, 2012
1. Evaluasi Kinerja Keuangan Triwulan III Oktober dan Estimasi Desember 2012 2. Hal-Hal yang penting tentang finalisasi Rencan Bisnis Bank 2013 3. Perubahan Struktur Organisasi 2013. 4. Lokakarya Master Plan Perluasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3IE) Provinsi NTT 5. Lain-lain. 1. Third Quarter Financial Performance Evaluation October and Decelmber 2012 Estimation 2. Significant aspects about Bank Business Plan 2013 Finalization 3. Organizational Structure Changes 2013 4. Indonesian Economy Development Expansion and Acceleration Master Plan NTT Province 5. Others
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
√
-
√
√
√
Jumat, 23 November 2012 Friday, November 23rd, 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kinerja keuangan tahun 2012 Finalisasi Rencan Bisnis Bank 2012 Perubahan Struktur organisasi Lain-lain. Financial Performance 2012 Bank Business Plan Finalization 2012 Organizational Structure Changes Others
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
No. No.
4
5
LAPORAN CSR CSR REPORT
Tanggal Date
Senin, 10 Desember 2012 Monday, December 10th, 2012
Jumat, 28 Desember 2012 Friday, December 28th, 2012
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Materi Agenda
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Kode Peserta* Participants Name Code*
Pembahasan tindak lanjut kasus Bajawa. MoU IPB Bogor & Bank NTT Target Laba: Bonus Triwulan IV Tahun 2012 Kasus-kasus SDM yang tertunda penyelesaiannya Bajawa case follow-up discossion MoU IPB Bogor and Bank NTT Profit Target Fourth Quarter Incentives 2012 HR Issues settlement delay
1. Penetapan perubahan struktur organisasi 2. Penyertaan modal saham seri B 3. Evaluasi hasil investasi dana pensiun Bank NTT tahun 2013 4. Lain-lain. 1. Organizational Structure Changes Implementation 2. Series B Shares Capital Participation 3. Bank NTT Pension Fund Investment Result 2013 Evaluation 4. Others
* Keterangan Kode Nama Peserta * Explanation of Participant Name Code (1) Daniel Tagu Dedo, S.E (2) Ibrahim Imang, S.E (3) Adrianus Ceme, S.E
(4) Eduardus Bria Seran, S.E
1
2
3
4
5
√
-
√
√
√
√
-
√
-
√
(5) Tomy Jeferson Ndolu
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris/ Board of Directors and Board of Commissioners Joint Meetings
Sepanjang tahun 2012 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 7 (Tujuh) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
Throughout 2012 the Board of Directors and Board of Commisisoners held 7 (seven) joint meetings with meeting schedules as follows
No. No.
1
2
Tanggal Date
Selasa, 24 Januari 2012 Tuesday, January 24th, 2012
Senin, 19 Maret 2012 Monday, March 19th, 2012
Materi Agenda
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Desember 2012 2. Persiapan RUPS Luar Biasa 3. Pembahasan Surat Direktur Kepatuhan kepada Dewan Komisaris 4. Lain-lain. 1. Business Performance Evaluation December 2012 2. Extraordinary GMS Preparation 3. Compliance Director’s Letter to Board of Commissioners 4. Others 1. Evaluasi Kinerja Bisnis Januari dan Februari 2012 2. Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK 3. Persiapan RUPS TB 2012 dan RUPS Luar Biasa 4. Lain-lain. 1. Business Performance Evaluation January and February 2012 2. BPK Audit Result Report Discussion 3. Annual and Extraordinary GMS Preparation 4. Others
Kode Peserta* Participant Code* 1
2
3
4
5
6
7
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
√
√
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
163
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
No. No.
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tanggal Date
Materi Agenda
1. 2. 3. 4.
6.
Evaluasi Kinerja Bisnis Maret dan April 2012 Pembahasan hasil audit oleh BPK dan Bajawa Rencana Pelaksanaan Bank Devisa Rencana Penambahan Anggota Komite Audit Bapak Frederik T. Makatita Perkembangan Renovasi Gedung Suba Suka dan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Ende Lain-lain Business Performance Evaluation March and April 2012 BPK Audit Result Report and Bajawa Discussion Foreign Exchange Bank Implementation Plan Additional member for Audit Committee plan, Frederik T. Makatita SubaSuka Building Renovation and Ende Branch Office Construction progress Others
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan Mei 2012 Kebijakan Mutasi pegawai Lain - lain Business Performance Evaluation May 2012 Employees Mutation Policy Others
1. 2. 3. 4.
Kebijakan SDM Kelengkapan Anggota Komite Komisaris Rencana Pelaksanaan Bank Devisa Rencana Relokasi Kantor Cabang Utama Kupang Lain - lain HR Policy BOC committees’ members adequacy Foreign Exchange Bank Implementation Plan Kupang Main Branch Office Relocation plan Others
5.
3
Rabu, 30 Mei 2012 Rabu, 30 Mei 2012
6. 1. 2. 3. 4. 5.
4
5
6
164
Senin, 11 Juni 2012 Senin, 11 Juni 2012
Senin, 25 Juni 2012 Monday, June 25th, 2012
Kamis, 04 Oktober 2012 Thursday, October 4th, 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
5. 1. 2. 3. 4. 5.
1. Evaluasi Kinerja Bisnis Bulan September 2012 2. Permasalahan SDM terkait Mutasi dan Kegiatan Outbound 3. Rencana Penerapan Bank Devisa dan Rencana Penerapan Metode Balance Scorecard 4. Rencana Pembelian Tanah di samping Gedung Kantor Pusat. 5. Perkembangan Proses Penanganan Kasus Cabang Bajawa. 6. Remunasi 7. Lain-lain 1. Business Performance Evaluation September 2012 2. HR issues related to mutation program and outbound activity 3. Foreign Exchange Bank and Balance Scorecard Implementation Plan 4. Land purchase plan, located besides the Head Office 5. Bajawa Branch Office case handling process progress 6. Remuneration 7. Others
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Kode Peserta* Participant Code* 1
2
3
4
5
6
7
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
√
√
√
-
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
√
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
No. No.
7
LAPORAN CSR CSR REPORT
Tanggal Date
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Materi Agenda
Jumat, 28 Desember 2012 Friday, December 28th, 2012
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Kode Peserta* Participant Code*
1. Laporan Direksi tentang kinerja akhir Bulan Desember Tahun Buku 2012 2. Laporan tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia 3. Informasi tentang Remunerasi 4. Informasi tentang Pembangunan Gedung Kantor Bank NTT Kalabahi. 5. Tanggapan terhadap Realisasi Bisnis Bank Tahun 2013-2015 6. Lain - lain 1. BOD Report regarding final performance as of December fiscal year 2012 2. Bank Indonesia audit result follow-up report 3. Remuneration information 4. Information of Bank NTT office building construction at Kalabahi 5. Response on Bank Business Plan for 2013 – 2015 Realization. 6. Others
1
2
3
4
5
6
7
√
√
√
√
√
√
-
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Fransiskus Salem, SH. M.Si (2) Drs. Benyamin K Lebe, MM/Petrus Elias Jemadu, SH.M.Hum (3) Prof. Ir. Fredrik L. Benu,M.Si, Ph.D (4) Daniel Tagu Dedo, S.E (5) Ibrahim Imang, S.E/ Tomy Jeferson Ndolu (6) Adrianus Ceme, S.E (7) Eduardus Bria Seran, S.E
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2012, terungkap pada tabel berikut: Nama Name
Meetings frequency as well as Board of Directors and Board of Commissioners attendance level in every meeting held by the Board of Directors throughout 2012 as described on following table:
Jumlah Kehadiran Number of Attendance
% Kehadiran % attendance
7
100%
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
7
100%
Drs. Benyamin K Lebe, MM
7
89%
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Daniel Tagu Dedo, SE
7
100%
Adrianus Ceme, SE
7
100%
Ibrahim Imang, SE
7
45%
Eduardus Bria Seran, SE
9
100%
Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum
2
100%
Tomy Jeferson Ndolu
2
100%
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik.
Decisions on the Board of Directors meetings taken based on agreement on consensus, if there is any dissenting opinion, will be settled through voting and every decision on the Board of Directors meetings has been recorded on the minutes of meetings and appropriately documented.
Transparansi Hubungan Keuangan Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi
Board of Directors Financial, Management and Financial Relationship and Prohibition Disclosure
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Every Board of Directors member holds firm commitment in implementing Good Corporate Governance principles in
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
165
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen tersebut juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris dan Direksi.
carrying its duties and responsibilities. The commitment is also realized within the existence of Board of Directors work ethic stated in Board of Commissioners and Board of Directors Working Procedures and Guideline.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dan setiap anggota Direksi baik sendiri-sendiri atau bersamasama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
The does not hold financial and familiy until second heir relationships with other members of Board of Directors and/ or Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders both personally or collectively holds shareownership in other companies.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
The Board of Directors member does not hold dual position as Commissioner, Director or Executive Officer at other banks, companies or institutions, and does not utilize the Bank for personal, family and/or other parties’ interest that may harm or reduce Bank’s profit.
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Board of Directors Remuneration Package and other Facilities Policy
Sepanjang tahun 2012 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp12.320.805.058,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2012, sebagai berikut:
Throughout 2012, amount of salary and other allowances included on the remuneration package in form of natura and non-natura provided to the Board of Directors amounted to Rp12.320.805.058,-. Board of Directors remuneration package in 2012 as described on following table:
Jenis Penerimaan Remuneration Type
Jumlah Direksi Number of Directors
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
1.
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Remuneration in form of natura/non-natura (wage and other permanent salary, such as tantieme, etc.)
5
100%
2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Other facilities in form of natura/non-natura (other nonpermanent facilities such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not be owned.
3
100%
No
JUMLAH TOTAL
12.320.805.058
Number of Board of Directors members that received remuneration package throughout 2011 and classified on the salary level, as described on following table:
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2012 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Di atas Rp 2 miliar
166
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Jumlah Direksi Number of Directors 3
Remuneration package nominal classification per year Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
1
Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
1
Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah
-
Rp 500 juta or less
Total
5
Total
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Fit and Proper Test Compliance
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
All of Board of Directors members has passed fit and proper test conducted by Bank Indonesia.
dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham, yakni tidak memiliki hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan bekerja secara profesional.
Every Board of Directors member holds integrity, competency and adequate moral and attitude. Every Board of Directors member is derived from independent party towards shareholders, that doesn hold family relationship wtih other Board of Commissioners, Board of Directors, that may interfere its ability to act professionally.
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Board of Commissioners Training and Seminar Program
Sepanjang tahun 2012 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Throughout 2012, the Board of Directors participated on several training/seminar/workshop acitivities held both by internal, BI or other training organizers in Indonesia, as follows:
Nama Name
Daniel Tagu Dedo, SE
Lembaga Penyelenggara Institutions
Waktu Pelaksanaan TIme
BSMR BSMR
31 Maret 2012 March 31st, 2012
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Risk Management Certification Agency
21 April 2012 April 21st, 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di Solo Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP FKDKP
26 April 2012 April 26th, 2012
Konferensi Nasional IV Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) : Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control and Governance : Meet the Challenges of Financial Industry Integration di Jakarta Bank’s Internal Auditor Association 4th National Conference: Strengthening Internal Audit Roles in Risk Management, Control and Governance : Meet the Challenges of Financial Industry Integration in Jakarta
Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) Bank’s Internal Auditor Association
18 - 19 Juni 2012 June 18th - 19th, 2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di Semarang RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA ASBANDA
26 - 28 September 2012 26 - 28 September 2012
PT. Jamsostek (Persero) PT. Jamsostek (Persero)
8 Oktober 2012 October 8th, 2012
Jenis Pelatihan Training Type Seminar Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang Efektif: Mengantisipasi Kejahatan teknologi Informasi (e-banking) Refreshment Program Manajemen Risiko di Jakarta Effective Operational Risk Management Implementation Seminar: Anticipating Information Technology (e-banking) - Risk Management Refreshment Program in Jakarta Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Risk Management Training & Certification in Jakarta
Sosialisasi Transformasi PT. Jamsostek (Persero) menuju BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta PT.Jamsostek (Persero) transformation towards Emplyment BPJS Socialization in Jakarta
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
167
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Lembaga Penyelenggara Institutions
Waktu Pelaksanaan TIme
Kementerian Koperasi dan UKM Ministry of SME and Cooperatives
22 - 23 Oktober 2012 October 22nd 23rd, 2012
BAPPEDA TTS BAPPEDA TTS
9 November 2012 November 9th, 2012
BI - Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) BI - Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF)
13 November 2012 November 13th, 2012
ASBANDA ASBANDA
3 Desember 2012 December 3rd, 2012
FKDK/P FKDK/P
27 - 28 Juni 2012 June, 27th - 28th, 2012
Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan Kejahatan pada Layanan Perbankan Elektronik di Jakarta Prevention and Treatment Electronic Banking Service Crime National Seminar in Jakarta
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Indonesia Payment System Association (ASPI)
5 Juli 2012 July 5th, 2012
Workshop Sinkroninsasi Pemeriksaan Berbasis Risiko (Risk Based Audit) Dengan Investigasi dan Surprise Audit Pada Penerapan Strategi Anti Fraud di Surabaya Risk Based Auditand Surprise Audit and Investigation Synchronization in Anti Fraud Strategy Implementation Workshop in Surabaya
Risk Management International (RMI) Risk Management International (RMI)
25 - 26 Juli 2012 July 25th - 26th, 2012
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Treasury Directorate General of Ministry of Finance
18 September 2012 September 18th, 2012
Bank Indonesia Bank Indonesia
19 September 2012 September 19th, 2012
Seminar dan Rakerwil FKDK/P BPD-SI WIlayah Timur di Kendari
FKDK/P
27 - 28 Juli 2012
Seminar Kesiapan Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan MengantisipasiProgram MP3EI (Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) di Solo Indonesian Banking Readiness in Welcoming ASEAN Economy Community and Anticipating MP3EI Program in Solo (Indonesian Economy Development Expansion & Acceleration Master plan)
FKDKP FKDKP
26 April 2012 April 26th, 2012
Nama Name
Jenis Pelatihan Training Type
International Microfinance Conferencer 2012 di Yogyakarta International Microfinance Conference 2012 in Yogyakarta
Daniel Tagu Dedo, SE
Workshop Program Pengembangan Agro-eco-tourims Kabupaten TTS Tahun 2012 di Soe TTS Regent Agro-eco-tourisms Development Program Workshop 2012 in Soe
Seminar Asia as an Engine for World Growth di Jakarta Asia as an Engine for World Growth Seminar in Jakarta
Seminar Nasional Strategi Penguatan BPD ke Depan Untuk Meningkatkan Daya Saing Dalam Ekonomi Global di Jakarta BPD Future Empowering Strategyto Raise Competitive Advantage in Global Economy National Seminary in Jakarta
Adrianus Ceme, SE
Seminar & Rakerwil FKDK/P BPD-SI Wilayah Timur di Kendari FKDK/P BPD-SI FKDK/P BPD-SI Working Meeting and Seminar for Eastern Region in Kendari
Sosialisasi Bisnis Proses dan Peranan Bank /Pos Persepsi dalam Sistem MPN Generasi Kedua (MPN G-2) di Jakarta Business Process and Bank/Post Role in Second Generation MPN System (MPN G-2) Socialization in Jakarta Sosialisasi Integrasi Sistem Pelaporan Bank dan Non Bank ke Bank Indonesia berbasis Extensible Business Reporting Language (XBRL) di Jakarta Bank and Non-Bank Reporting System Integration Based on Extensible Business Reporting Language (XBRL)To Bank Indonesia Socialization in Jakarta
Eduardus Bria Seran, SE
168
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Jenis Pelatihan Training Type
Lembaga Penyelenggara Institutions
Waktu Pelaksanaan TIme
Seminar dan Pengukuhan Gelar Profesional Internal Auditor (PIA): Whistle Blowing Program Manfaat dan Tantangan di Batam Professional Internal Auditor (PIA) Title Inauguration and Seminar: Challenge and Benefit of Whistle Blowing Program in Batam
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) Finance and Accounting Development Center (PPA&K)
26 - 28 Juni 2012 June 26th - 28th, 2012
Bank Indonesia Bank Indonesia
26 Juli 2012 July 26th, 2012
FKDKP FKDKP
13 September 2012 September 13th, 2012
Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta Sosialiasasi dan Penetapan Target KUR Tahun 2012 di Jakarta
ASBANDA ASBANDA
17 Januari 2012 January 17th, 2012
Sosialisasi dan Workshop Penerapan Sistem Elektronik Daftar Pembayaran Pensiun (e-Dapem) di Jakarta Pension Fund Payment Electronic System (e-Dapem) Implementation Workshop and Socialization in Jakarta
ASBANDA ASBANDA
10 September 2012 September 10th, 2012
Seminar Eksistensi BPD Pasca Terbentuknya OJK dan Penerapan PBI No.14/8/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di Semarang RDB Existence post-OJK and PBI No.14/8/2012 regarding Commercial Bank Share OwnershipImplementation Seminar in Semarang
ASBANDA ASBANDA
26 - 28 September 2012 26 - 28 September 2012
International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar International Seminar On Housing Finance Management 2012 di Denpasar
LPPI LPPI
29 Oktober 2012 October 29th, 2012
Nama Name
Sosialisasi PBI No.14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum di Jakarta PBI No.14/8/2012 regarding Commercial Bank Share Ownership Implementation in Jakarta Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Pemilikan Saham Bank di Jakarta Welcoming Share ownership Restriction Banking Preparation Seminar in Jakarta Ibrahim Imang, SE
Tomy J. Ndolu
Rasio Gaji dan Komposisi Pegawai
Employees Composition and Salary Ratio
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
As a comparison of salary ratio between the highest salary of Board of Commissioners, highest salary of Board of Directors, highest employees salary and between highest salary of Board of Directors with highest employees salary throughout 2012 can be described on following table:
Jabatan Position
No
Gaji (dalam rupiah) Salary (in Rupiah) Tertinggi (Rp) Highest (Rp)
Terendah (Rp) Lowest (Rp)
Rasio Ratio
1.
Gaji Komisaris Commissioners’ salary
48.250.000
43.125.000
1,11
2.
Gaji Direksi Directors’ salary
74.343.069
62.605.243
1,18
3.
Gaji Pegawai Employees’ salary
43.677.096
1.785.618
24,46
4.
Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tertinggi Highest Directors’ salary and highest employees’salary
74.343.069
43.677.096
1,70
* Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
*Respective employees mentioned above is Bank’s employees with permanent employment and not included contract or monthly employees.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
169
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Komposisi Pegawai
Employees Composition
Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah 1187 Orang dengan rincian sebagai berikut:
As end of 2012, Bank NTT’s number of employees (permanent or contract/monthly employees outside the Board of Directors) amounted to 1187 employees with detail as follows:
1. Pegawai Tetap berjumlah
:
707 Orang
1. Permanent Employees :
2. Pegawai Bulanan berjumlah
:
224 Orang
2. Monthly employees
:
224 employees
3. Pegawai Kontrak berjumlah
:
260 Orang
3. Contract employees
:
260 employees
707 employees
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini merupakan uraian komposisi pegawai Bank NTT dengan status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.
The employees’ compositions as described on the following tables are Bank NTT’s employees composition based on permanent and contract/monthly employment status.
1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan tingkat usia pada tahun 2012.
1. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition based on age in 2012
No
Usia Pegawai Employees Age
1.
50-55
43
2.
40-49
189
3.
30-39
374
4.
20-29
553
5.
17-19
28
Total
1.187
2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2012.
No
Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah Total
2. Composition based on position in 2012 Jumlah Pegawai tetap Employee
Employee based on Position
1.
Kepala Divisi
12
Head of Division
2.
Pemimpin Cabang
23
Head of Branch Office
3.
Pegawai Dana Pensiun
3
Pension Fund Employee
4.
Manajer Operasional /Bisnis
25
Business/Operational Manager
5.
Kepala Sub Divisi
31
Head of Sub-Division
6.
Pemimpin Cabang Pembantu
27
Head of Branch Office
7.
Support Manajer Cabang
2
Branch Office Support Manager
8.
Front Line Manajer Cabang
3
Branch Office Front Line Manager
9.
Ass. Manajer Operasional
27
Operational Manager Assisstant
10.
Kepala Kantor Kas
31
Head of Cash Office
11.
Koordinator USPD
35
USPD Coordinator
12.
Head Teller
2
Head Teller
13.
Pejabat Fungsional
2
Functional Officer
14.
Staff Direksi
3
BOD Staff
15.
Pelaksana
961
Officer
1.187
Total
Total
170
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan pendidikan pada tahun 2012
3. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition based on education level in 2012
4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.
4. Permanent and Contract/Monthly Employees Composition As of December 2012, total of Bank NTT Contract/Monthly Employees was 484 employees.
Sampai dengan Desember 2012 jumlah pegawai Bank NTT dengan status kontrak/pegawai bulanan adalah berjumlah 484 Orang.
No
Jumlah Total
Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employees based on Education
1.
Pasca Sarjana
14
Postgraduate
2.
Sarjana
3.
Sarjana Muda
4.
SLTA
338
High School
5.
SLTP
14
Junior High School
6.
SD
741
Bachelor
72
Diploma
8 Total
Pegawai berdasarkan tingkat Pendidikan Employees based on Education
Elementary School
1.187
Total
SD
Pasca Sarjana
Elementary School
Postgraduate
8
14
SLTP Junior High School
14 SLTA High School
338
Sarjana
2012
Bachelor
741 Sarjana Muda Diploma
72
Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris
Commitees Under the Board of Commissioners
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi Bank Umum.
The Board of Commissioners’ duties implementation is assissted by Audit Committee, Risk Monitoring COmmitee and Remuneration and Nomination Commitee. The organization structure established pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated October 5th, 2006 regarding Good Corporate Governance implementation for Commercial Banks.
Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT tahun 2012 masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite tahun 2010 yang seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Membership structure of Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee of Bank NTT in 2012 remained the same with Committee membership structure in 2010 that generally complies with applicable regulation.
Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
The membership structure of each Committee was still performed and cuncrrently held by several Board of Commissioners members, that a Board of Commissioners member might serve in two different Committees. This is not violate provision stated on the Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book that the Chairman of Committee only allowed to serve as other Committees’ Chairman at most at another 1 (one) Committee.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
171
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
172
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Profil Anggota Komite dari Pihak Independen
Profile of Committee’s Members from Independent Party
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008 Ahli dibidang Manajemen dan Bisnis, lulusan fakultas Pertanian Univeisitas Nusa Cendana tahun 1989, memperoleh gelar Master Of Science pada tahun 1996 dari Institut Pertanian Bogor, sementara gelar doctor pada tahun 2003 dari Curtin University Of Technology. Memiliki banyak pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas pertanian pada Universitas Nusa Cendana, sebagai dosen pada program pasca sarjana Universitas Nusa Cendana serta menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.
Appointed as member of the Committee from Independent Party since 2008. An expert in Management and Business aspects, graduated from Faculty of Agriculture, Universitas Nusa Cendana in 1989, awarded Master of Science Degree in 1996 from Institut Pertanian Bogor, and later awarded Doctorate Degree in 2003 from Curtin University Of Technology. Holding numerous employment experiences, as the Lecturer at Faculty of Agriculture and Postgraduate Program, Universitas Nusa Cendana, as well as Chairman of Universitas Nusa Cendana Research Institute.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008. Lulus dari fakultas Ekonomi/Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1980, kemudian memperoleh gelar Master of Science dari Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2001. Memiliki banyak pengalaman kerja dalam dunia perbankan, yang diawali pada tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang Kredit pada PT. Bank Niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian pada tahun 1982 hijrah ke PT Bank Danamon Cabang Jawa Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah, selanjutnya pada tahun 2000 menjabat selaku Kepala Divisi Asset Disposal pada BPPN, serta pada tahun 2004 menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Surya Utama.
Appointed as member of the Committee from Independent Party since 2008. Graduated from Economy/Developmental Study from Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga in 1980, and later awarded Master of Science Degree from Postgraduate Program, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta in 2001. Holding numerous employment experiences in banking industry, started in 1981 serving as Regional Head of Credit Division Deputy at PT. Bank Niaga Cabang Central Java, and later in 1982 continued his career at PT Bank Danamon Central Java Branch Office with the latest position as Regional Head Deputy, where later in 2000 served as Head of Disposal Asset Division in BPPN, and in 2004 served as President Commissioner at PT BPR Surya Utama.
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas Hukum di Universitas Nusa Cencana Kupang pada tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian di bidang perbankan, diantaranya pada tahun1993 melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi berjamin dan hukum perbankan, pada tahun 1995 melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang hukum ekonomi/hukum perbankan dan pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam dunia pendidikan maupun perbankan diawali pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua Jurusan Bagian Hukum Perdata pada Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada tahun 2005-2010 menjabat sebagai anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi NTT, dan pada tahun 2009-2012 dipercaya sebagai anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank NTT.
Appointed as member of the Committee from Independent Party since 2012. Graduated from Law Faculty, Universitas Nusa Cencana Kupang in 1985, and later awarded Master Degree on Humanities from Postgraduate Program of Legal Study, Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 2000. Holding numerous employment experiences in banking industry, namely in 1993 conducting location research on insured transaction and banking law, in 1995 participated on interneship as junior lectureron economy/banking law and stock market studies at Coordination Ministry of Economy, Finance and Industry, and later in 2011 participated risk based bank rating (RBBR) measurement identification training held by LPPI. On the other hand, his employment experiences in banking industry was started in 1986 as Lecturer on Faculty of Law, Universitas Nusa Cendana Kupang, and later in 2001 - 2005 served as Head of Civil Law Program at Universitas Nusa Cendana Kupang, in 2005-2010 served as member of Regional Notary Supervisory Board of NTT Province, and finally in 2009-2012 was appointed as member of Risk Monitoring Committee at PT Bank NTT.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Komite Audit
Audit Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Gond Corporate Governance Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Structure, Memebrship, Expertise and Independency of Audit Committee Membership structure of the Audit Committee has complied to requirements regulated by Bank Indonesiain Article 38 point (1) PBI No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks emphasizing that the member of Audit Committee at least consists of an Independent Commissioner, an independent party that holds expertise on finance or accounting aspects and another independent party that holds legal or banking expertise.
Sampai dengan akhir tahun 2012 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
As end of 2012, the Bank’s Audit Committee consisted of 3 (three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1 (one) also served as Independent Commissioner and other two members were independent parties, with membership structure and composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT Bank NTT Audit Committee Membership Structure Nama Name
Jabatan
Position
Plh Ketua (Komisaris Independen)
Chairman (Independent Commissioner)
Welem Nunuhitu
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Frederik T Makatita
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Every Audit Committee member has complied to independency, expertise, integrity and appropriate moral criteria required in Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book as well as other applicable regulation.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Every member of Audit Committee does not hold financial, management, share ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders as well as other relationship with the Bank that may interfere its ability to act independently.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
The Audit Committee conducts supervision and evaluation on audit planning and implementation, supervision on audit result follow-up as the implementation of Internal Audit Unit’s duties implementation, conformity between audit carried by Public Accountant Office and applicable standards, financial report compliance with applicable accounting standards, and followup execution by the Board of Directors on Internal Audit, Public Accountant and Bank Indonesia supervisions’ finding result.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The Audit Committee is obligated to provide recommendation regarding Public Accountant and Public Accountant Office appointment to the Board of Commissioners to be proposed to the GMS.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
173
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Audit Committee Working Program Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan piagam komite audit sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, the Audit Committee has performed several activities based on the Audit Committee Charter, as follows:
1. Menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas melalui Dewan Komiaris yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, serta fungsi pengawasan kepada pihak Direksi serta anggota manajemen bank lainya dalam melakukan manajemen bank.
1. Delivering recommendation and notes on several activities through the Board of Commissioners related to its duties implementation and supervisory function n Board of Directors as well as other bank’s managements in carrying bank’s management practice.
2. Menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan keuangan Bank posisi Maret 2011 dan penyajian kembali laporan keuangan Bank tahun buku 2007.
2. Determining Public Accountant Office registered at BapepamLK to perform audit on Bank’s financial report as of March 2011 position and Bank’s fianancial report fiscal year 2007 restatement.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
The Audit Committee meeting is held based on Bank’s necessity and only able to be performed if attended by at least 51% (fifty one per hundreds) from total members including Independent Commissioner.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2012 Komite Audit telah, melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga) kali rapat/ pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012 the Audit Committee performed discussion and delivered recommendations related to significant activities carried by the Bank on 3 (three) meetings.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
The Audit Committee meeting held internally was 3 (three) meetings, as follows:
No. No.
Tanggal Date
Materi Agenda
16 Februari 2012 February 16th, 2012
1. Memantau Tindak Lanjut Temuan Audit: BI, BPK dan SKAI 2. Rekomendasi kepada Dewan Komisaris beberapa temuan yang substantive 3. Lain-lain 1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK and IAU 2. Recommendation to the Board of Commissioners about substantive findings 3. Others
2
06 Juni 2012 June 6th, 2012
1. Pembahasan Hasil Audit Terakhir 2. Pembahasan realisasi anggaran renovasi Gedung Ex Suba Suka 3. Pembahasan masalah laporan fiktif kantor cabang Bajawa 4. Pembahasan laporan tidak menyenangkan salah satu pegawai kantor cabang Kantor Cabang Soe 5. Pembahasan Surat Gubernur tentang masalah cabang Atambua 6. Lain-lain 1. Recent Audit Result Discussion 2. Ex-SubaSuka Building Renovation budget realization discussion 3. Bajawa Branch Office fictive report issue discussion 4. One of Employees from Soe Branch Office inappropriate action report discussion 5. Governor Letter about Atambua Issue Discussion 6. Others
3
02 November 2012 November 2nd, 2012
1
Kode Peserta* Participant Name Code*
1. Pembahasan Hasil Audit Intern 1. Internal Audit Result Discussion
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Welem Nunuhitu (3) Frederik T Makatita
174
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
(5) Divisi Pengawasan dan SKAI
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 1 (satu) kali rapat/ pembahasan, sebagai berikut: No. No.
Tanggal Date
12 Juli 2012 July 12th, 2012
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Regarding Audit Committee and other Bank’s units coordination meeting held 1 (one) time, with agenda as follows:
Materi Agenda
Kode Peserta* Participant Name Code*
1. Pembahasan tindak lanjut temuan-temuan BPK, BI, KAP dan SKAI 2. Lain-lain. 1. Audit Result Follow-Up Monitoring: BI, BPK and IAU 2. Others
1
2
3
4
5
√
√
-
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Divisi Pengawasan dan SKAI (2) Welem Nunuhitu (5) Komite Pemantau Risiko (3) Frederik T Makatita
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Decisions taken on the meetings were based on agreement on consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will be taken based on voting.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
The meeting decision has been recorded on the minutes of meetings signed by all of attending Audit Committee’s members and appropriately documented. The Committee meeting result is recommendation that may be appropriately addressed by the Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pernantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Audit Committee member both in the internal or coordination meeting of Audit Committee, as follows:
Nama Name
Jumlah Kehadiran Number of Attenance
% Kehadiran % Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
3
100%
Welem Nunuhitu
3
100%
Frederik T Makatita
1
100%
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Structure, Membership, Expertise and Independency of Risk Monitoring Committee
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, the Risk Monitoring Committee was established to ensure that framework implemented at risk management unit has provided adequate protections towards Bank’s risk exposure, both operational or non-operational.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite
The Risk Monitoring Committee was established aiming to perform evaluation regarding conformity between risk management policy with its implementation, as well as Risk Monitoring Committee and Risk Monitoring Unit’s duties
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
175
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi.
implementation evaluation and monitoring, to provide advice and recommendation on several Company’s activities to be Board of Commissioners’ concern in carrying supervisory duties on Board of Directors’ duties and functions implementation.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas terdiri dari:
Risk Monitoring Committee consists of of 3 (three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members, 1 (one) also served, as Independent Commissioner and other two members were independent parties. Two members from independent party on the Risk Monitoring Committee members position consists of:
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan
-
Expert on financial aspect; and
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
-
Expert on risk management aspect.
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee’s membership structure and composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT Bank NTT Risk Monitoring Committee Membership Structure Nama Nama
Jabatan
Position
Ketua (Komisaris Independen)
Chairman (Independent Commissioner)
Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Izhaak Frengky Amalo, S.H
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent Party)
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
176
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Risk Monitoring Committee membership has complied to independency, expertise, integrity and appropriate moral criteria required as stated on Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book and other applicable regulation.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Every Risk Monitoring Committee members does not hold financial, management, share ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders as well as other relationship with the Bank that may interfere its ability to act independently.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Duties and Responsibilities
Diantara tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko yang diatur di dalam Buku Kebijakan Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT adalah Komite Pemantau Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan internal serta langkah-langkah antisipatif yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada
Among Risk Monitoring Committee’s duties and responsibilities as regulated on Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book that the Risk Monitoring Committee holds duties to assisst implementation of Board of Commissioners’ supervisory and advising duties to the Board of Commissioners and the management regarding risk management implementation scope to be effectively carried, both regarding risk management issues as well as internal audit system and anticipatory actions taken by the Board of Directors in the risk mitigation and providing recommendation to the Board of Commissioners
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Dewan Komisaris dalam mengkaji system manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
in assessing risk management system as well as policy improvement.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Working Program Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by Risk Monitoring Committee were as follows:
1. Melakukan pertemuan secara internal maupun bersama Divisi Manajemen Risiko untuk memantau upaya penagihan kredit bermasalah oleh satuan tugas khusus (STK).
a. Conducting meeting both internally or altogether with Risk Management Division to assess non-performing loan settlement effort carried by Special Task Force.
2. Melakukan pembahasan dan penelaahan untuk mengupayakan solusi penyelesaian agar setiap potensi risiko yang cenderung meningkat dapat dimitigasi secara baik sehingga tidak menimbulkan dampak lebih lanjut terhadap operasional Bank.
b. Performing discussin and review to propose settlement solution that every rising risk potential can be appropriately mitigated and not bring further impact to the Bank’s operational.
Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meetings
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
The Risk Monitoring Committee meeting is held based on Bank’s necessity and only able to be performed if attended by at least 51% (fifty one per hundreds) from total members including Independent Commissioner.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2012 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 2 (dua) kali rapat/pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012 the Risk Monitoring Committee performed discussion and delivered recommendations related to significant activities carried by the Bank on 2 (two) meetings.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 2 (dua) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2 (two) meetings, as follows:
No. No.
1.
2.
Tanggal Date
17 Februari 2012 Februari 17th, 2012
10 Juli 2012 July 10th, 2012
Materi Agenda
Kode Peserta* Participant Name Code*
1. Membahas laporan profil risiko triwulan IV tahun 2011. 2. Laporan Penilaian TINGKES Posisi Desember 2011. 3. Lapsit Periode 14 Februari 2012 4. Lain-lain 1. Discussing fourth quarter risk profile 2011 2. Sound level assessment report in 2011 3. Lapsitfor February 14th, 2012 4. Others 1. Kinerja keuangan bank meliputi DPK, Kredit dan lain-lain. 2. Evaluasi Pelaksanaan Outbound 1. Bank’s financial performance including Third Party Fund, Loan and others. 2. Outbond implementation evaluation
1
2
3
√
√
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Izhaak Frengky Amalo, S.H (3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
177
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Untuk rapat koordinasi Komite Pemantau Risiko dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut: No. No.
Tanggal Date
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
The Risk Monitoring Committee meeting held internally was 2 (two) meetings, as follows:
Materi Agenda
1.
27 Juli 2012 July 27th, 2012
2.
23 Oktober 2012 October 23rd, 2012
Kode Peserta* Participant Code Name* 1
2
3
4
5
1. Membahas laporan profil risiko. 2. Lain-lain 1.DiscussingRisk profile report 2.Others
√
√
√
√
√
1. Profile Risiko Triwulan III. 2. Kebijakan Fraud 1. Third Profile risk profile 2. Fraud Policy
√
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (4) Komite Audit (2) Izhaak Frengky Amalo, S.H (5) Divisi Manajemen Risiko (3) Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Decisions taken on the meetings were based on agreement on consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will be taken based on voting.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
The meeting decision has been recorded on the minutes of meetings signed by all of attending Risk Monitoring Committee’s members and appropriately documented, including the dissenting opinion and its reason. The Committee meeting result is recommendation that may be appropriately addressed by the Board of Commissioners.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Risk Monitoring Committee member both in the internal or coordination meeting of Risk Monitoring Committee, as follows:
Nama Nama
178
Jumlah Kehadiran Number of Attenance
% Kehadiran % Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
2
100%
Izhaak Frengky Amalo, S.H
2
100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.H
2
100%
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Structure, Membership, Expertise and Independency of Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT telah dibentuk sejak tanggal 02 Januari 2008 berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris, yang dituangkan ke dalam Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah NTT Nomor : 03 Tahun 2008, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 135 Tahun 2009 tentang Pengakatan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Resiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Remuneration and Nomination Committee of Bank NTT was established on January 2nd, 2008 pursuant to Board of Commissioners Meeting Decision, stated on the Bank Pembangunan Daerah NTT Board of Directors Decree No. 3 of 2008, and the latest under Board of Directors Decree No. 135 of 2009 regarding Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee members appointment in PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank, Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan mengembangkan kualitas manajemen puncak melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.
Remuneration and Nomination Committee establishment was aiming to comply with Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated October 5th, 2006 regarding Good Corporate Governance implementation for Commercial Banks as well as improving top management quality through remuneration and nomination policy.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota masing-masing 1 (satu) orang Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang mernbawahi unit kerja Sumber Daya Manusia, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
As end of 2011, the Remuneration and Nomination Committee of 3 (three) members, 1 (one) Chairman and 2 (two) members, each that 1 (one) also served, as Independent Commissioner and an Executive Officer that supervises Human Resources Unit, with membership structures and composition as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT Bank NTT Remuneration and Nomination Committee Membership Structure Nama Name
Jabatan
Position
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum
Anggota (Komisaris Independen)
Member (Independent Commissioner)
Anggota (Kepala Divisi SDM)
Member (Head of HR Division)
Bastian S Pello
Seluruh kanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Every Remuneration and Nomination Committee member has complied with independency, expertise, integrity and appropriate moral criteria required in Bank NTT Good Corporate Governance Manual Book as well as other applicable regulation.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Every member of Remuneration and Nomination Committee does not hold financial, management, share ownership and/ or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders as well as other relationship with the Bank that may interfere its ability to act independently.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi.
Remuneration and Nomination Committee Duties and Responsibilities
1. Terkait dengan bidang Remunerasi:
1. Related to Remuneration:
a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
a. Performing evaluation on remuneration policy.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
b. Providing recommendation Commissioners regarding:
-
Kebijakan remunerasi bagi dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
-. Remuneration policy for Board of Commissioners and Board of Directors to be disclosed at the General Meetings of Shareholders.
-
Kebijakan remumerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
-
to
the
Board
of
Remuneration policy for Executive Officers and employees in general to be delivered to the Board of Directors.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
179
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Tertkait dengan bidang Nominasi:
180
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
2. Related to Nomination:
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
a. Prepares and provides recommendation regarding Board of Directors and Board of Commissioners members nomination and/or replacement procedure as well as system to be disclosed to the General Meetings of Shareholders.
b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Provides recommendation regarding prospective Board of Commissioners and/or Board of Directors members to the Board of Commissioners to be disclosed to the General Meetings of Shareholders.
c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris
c. Provides recommendation regarding Independent Party that will serve as Committee’s members to the Board of Commissioners.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Working Program Follow-Up
Secara garis besar, selama tahun 2012 fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Norninasi antara lain, adalah sebagai berikut:
Generally, throughout 2012, focus of activities carried by Remuneration and Nomination Committee were as follows:
1. Menampung usulan Nama calon Anggota Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012, dari unsur pemegang saham terbesar kelompok sahamsaham kecil maupun nama-nama yang diusulkan oleh Direksi dan Komisaris.
1. Accomodating suggested name of Board of Commissioners prospective members candidate that the tenure of office will be ended on February 4th, 2012, from majority shareholders or minority shareownership or names proposed by the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Memberikan rekomendasi calon Anggota Komisaris Bank yang masa jabatannya akan berakhir tanggal 4 Februari 2012.
2. Providing Bank’s Board of Commissioners members candidate recommendation that the tenure of office will be ended on February 4th, 2012.
3. Pembahasan mekanisme pengangkatan calon anggota komisaris.
3. Discussing Board of Commissioners members candidate appointment mechanism.
4. Menampung usulan Nama calon Direksi sebagaimana yang diusulkan oleh pemegang saham terbesar maupun kelompok saham-saham kecil sebagaiman yang tercantum dalam Berita Acara RUPS Luar Biasa Nomor 08 Tahun 2012 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris di Kupang, pada tanggal 04 April 2012.
4. Accomodating suggested name of Board of Directors prospective members candidate majority shareholders or minority shareownership as stated on Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes of Meetings No. 08 of 2012, made in the prescence of Notary Silvester Joseph Mambaitfeto, SH in Kupang on April 4th, 2012.
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Meetings
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif.
The Remuneration and Nomination Committee meeting is held based on Bank’s necessity and only able to be performed if attended by at least 51% (fifty one per hundreds) from total members including Independent Commissioner and Executive Officers.
Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
The Committee’s meeting held at leas once in a year
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2012 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 1 (satu) kali rapat/pertemuan.
Based on duties and activity focus mentioned above, in 2012 the Remuneration and Nomination Committee performed discussion and delivered recommendations related to significant activities carried by the Bank on 1 (one) meeting.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi secara internal sebanyak 1 (satu) kali rapat/ pembahasan, sebagai berikut: No. No.
1.
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
The Remuneration and Nomination Committee meeting held internally was 1 (one) meeting, as follows:
Tanggal Date
Materi Agenda
Kode Peserta* Participant Name Code*
1. Biaya Perjalanan Dinas 2. Besaran Tunjangan Perumahan untuk Direksi 1. Travelling allowance 2. Amount of housing allowance for Board of Directors
13 Juni 2012 June 13th, 2012
1
2
3
√
√
-
*Keterangan Kode Nama Peserta *Explanation of Participant Name Code (1) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (2) Bastian S. Pello
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite.
Decisions taken on the meetings were based on agreement on consensus, if there is any dissenting opinion, the decision will be taken based on voting, and every Committee’s meeting decision is binding for all Committee’s memebrs.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan.
The meeting decision has been recorded on the minutes of meetings signed by all of attending Committee’s members and appropriately documented.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Attendance level of each Remuneration and Nomination Committee member both in the internal or coordination meeting of Remuneration and Nomination Committee, as follows:
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT 2012 Attendance level of Remuneration and Nomination Committee Nama Nama
Jumlah Kehadiran Number of Attenance
% Kehadiran % Attendance
Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
1
100%
Petrus E. Jemadu, S.H, M.Hum
-
0%
Bastian S Pello
1
100%
Komite - Komite Yang Dimiliki Oleh Bank
Committees Of The Bank
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu yang berfungsi membantu dalam pelaksanaan tugasnya anggota Komite terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang terkait, dan dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite bertindak secara independen.
To effectively carry its duties, the Board of Directors established executive committees on particular acitivity or aspect that holds duty to assist its duties implementation, the Committees’ members consists of the Directors and related Bank’s Executive Officers, and in carrying their duties, the Committees’ members is act independently.
Komite-komite yang dimiliki Bank sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai berikut:
The committees owned by the Bank as mentioned above, as follows:
Komite Sumber Daya Manusia.
Human Resources Committee
Komite sumber daya manusia bertugas dan bertanggungiawab untuk menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha.
The Human Resources Committee holds duties and responsibilities to implement human resources policy, system and procedure that are qualified, flexible and adaptive towards business condition development.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
181
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
182
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Komite Teknologi informasi
Information Technology Committee
Komite teknologi informasi berfungsi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi (risiko teknologi) rnelalui rumusan dan penetapan kebijakan/ strategi pengembangan secara pengelolaan sistem teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan pasar.
The Information Technology Committee holds duties and responsibilities related to technology (technology risk) through development strategy/policy formulation and implementation regarding information technology system management to fulfill units’ necessity as well as adhering to customers’ satisfaction and market demands.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite manajemen risiko bertanggungjawab dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko termasuk untuk mengidentifikasi seluruh risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis, perseroan, menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko, menetapkan pengendalian risiko dan memonitor dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala.
The Risk Management Committee holds duties and responsibilities to implement policy related to asset and liquidity management in various bank’s activities that hold risk level including identify every risk derived from all business units and Company’s activities, implement risk management strategy and policy and monitor imapct of any strategy and policy on particular risk indicators periodically.
Komite ALCO
ALCO Committee
Komite ALCO bertanggungjawab untuk memberikan petunjuk pengelolaan aktiva dan kewajiban perseroan dengan memperhitungkan risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi likuiditas, serta mematuhi ketentuan Bank Indonesia, melakukan fungsi Asset and Liabilities Management (ALMA) yang dapat meliputi liquidity management, forex management, earning and investment management dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi dan dampaknya kepada posisi Bank, menghitung cost of fund, menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan dan deposito serta menetapkan internal funds transfer price.
The ALCO Committee holds responsibility to provide recommendation on Company’s asset and liability management by considering interest rate risk, exchange rate risk, liquidity position risk as well as complying to Bank Indonesia Regulation, performing Asset and Liabilities Management (ALMA) function that including Liabilities Management (ALMA) yang dapat meliputi liquidity management, forex management, earning and investment management within the economic indicators prospects and progress evaluation, calculating cost of fund, determining base lending rate and current accounts, savings and time deposits’ interest rate, as well as implementing internal fund transfer price.
Komite Kebijakan Perkreditan
Credit Policy Committee
Komite kebijakan perkreditan bertanggungjawab dalam menetapkan usulan kebijakan, sistern manajemen dan prosedur kredit, menetapkan besarnya kredit risk premium per produk dan sektor serta menetapkan batas tinggi tarif bunga kredit, menetapkan portofolio/exposure/sectoral limit untuk masing-masing industri dan menetapkan alat pengukuran dan pengendalian risiko kredit dan batasan-batasannya.
The Credit Policy Committee holds responsibility in implementing credit policy, management system and procedure proposal, implementing credit risk premium per product as well as sector and determining ceiling lending rate, implementing portofolio/ exposure/sectoral limit for each industry and determingin credit risk measurement and mitigation instruments as well as its limitations.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Conflict Of Interest Transaction
Dalam rangka menjaga kepentingan pemegang saham, Bank NTT senantiasa menjunjung tinggi integritas pribadi dan profesionalisme yang luhur, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal mengenai Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku (Code of Conduct) yang wajib dipatuhi oleh segenap jajaran Direksi, Komisaris, Karyawan maupun para pihak yang terkait kerjasama dengan Bank NTT.
To preserve shareholders’ interest, Bank NTT is always committed to promote personal integrity and noble professionalism, as stated on the internal policy regarding Code of Conduct that is obligated to be complied by every Board of Directors, Board of Commissioners, Employees as well as other parties related to Bank NTT through cooperations or partnerships.
Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah mengatur halhal yang harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya
Code of Conduct Guidance has regulated several aspects that shall be avoided to prevent conflict of interest potential in every
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan.
activity, including in the decision-making process.
Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2012.
There was no report mentioning conflict of interest transaction throughout 2012.
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Dalam Good Corporate Governance, Bank mempunyai kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
The Good Corporate Governance implementation encourages the Bank to ensure compliance with Bank Indonesia Regulation and other applicable regulations. The obligation is carried by Compliance Director by guiding to Bank Indonesia Regulaion regarding Compliance Function Implementation for Commercial Banks.
Disamping kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku, Direktur Kepatuhan Bank NTT juga melakukan penelitian atau pengujian terhadap rencana rancangan kebijakan Bank.
Besides the obligation to ensure compliance with Bank Indonesia as well as other applicable regulations, Bank NTT’s Compliance Director also performs research or assessment towards Bank’s policy draft.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Pasal 10, menyebutkan bahwa Direktur Kepatuhan bertugas dan bertangggung jawab sekurang-kurangnya untuk:
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 13/12/PBI/2011 dated January 12th, 2011 regarding Compliance Function Implementation for Commercial Banks, article 10, stated that the Compliance Director holds duties and responsibilities to:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
1. Formulating strategy to support Bank’s Compliance Culture establishment.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
2. Proposing compliance policy or principles that will be implemented by the Board of Directors.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank;
3. Implementing compliance system and procedure that will be used to prepare Bank’s internal guideline and procedures.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
4. Ensuring that every policy, regulation, system and procedure as well as business activities carried by the Bank have complied to Bank Indonesia and other applicable Regulations including Sharia principle for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
5. Minimizing Bank’s Compliance Risk.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/ atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
6. Performing preventive actions that the policy and/or decision taken by the Board of Directors or Head of Branch Office not to violate from Bank Indonesia Regulation and other applicable regulations.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
7. Performing other assignments related to Compliance functions.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehatihatian dan tata kelola perusahaan yang sehat, antara lain:
Related to its duties and responsibilities implementation, the Compliance Director has implemented necessary actions to ensure tha the Bank has complied with every Bank Indonesia and other applicable Regulations regarding sound corporate governance and compliance principles implementation, as of:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
183
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
184
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
1. Direktur Kepatuhan telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur Utama dan Bank Indonesia yang disampaikan secara berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
1. The Compliance Director has carried his/her duties referring to applicable regulations and procedures, reflecting from Compliance Director’s duties and responsibilities implementation report periodically to the President Director and Bank Indonesia to be delivered in regular and timely manners (in every semester) with the notification to the Board of Commissioners.
2. Direktur Kepatuhan telah menetapkan, langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. The Compliance Director has implemented necessary policy actions to ensure that the Bank has complied with every applicable regulation.
3. Selain poin (1) dan (2) di atas, beberapa faktor pendukung kepatuhan Bank terhadap ketentuan diantaranya:
3. Besides point (1) and (2) above, several supporting factors for Bank's compliance with regulations are as follows:
a. Rasio Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember 2012 adalah sebesar 16,52 % melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 8%.
a. Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31st, 2012 was 18.52% exceeding minimum limit regulated by Bank Indonesia that is 8%.
b. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,29% untuk NPL Netto dan 1,20% untuk NPL gross
b. Non-Performing Loan (NPL) ratio as of December 31st, 2012 was at 0,29% for net NPL and 1,20% for gross NPL.
c. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) primer adalah 8,15% (Rupiah) dan GWM sekunder adalah 3,37%.
c. Primary Minimum Statutory Reserves Requirement was 8.15% (Rupiah) and the secondary GWM was 3.37%
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK.
d. Legal Lending Limit, thre was no loan for related or nonrelated party both personal or collective that violated Legal Lending Limit regulation.
e. Tingkat Kesehatan Bank mempunyai predikat Sehat dengan Peringkat Komposit 2 (dua) dan berdasarkan pedoman intern Bank Nilai PK 2 (dua) telah dikonversikan menjadi Nilai 83, 36% dengan peringkat sehat.
e. Bank’s soundness level held Sound predicate with Composite Predicate was 2 (two) adn based on Bank’s internal guideline, Composite Value was 2 (two) after convered to score 83,36% with sound predicate.
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian dan sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada pejabat dan petugas pelaksana dalam.jajaran organisasi Bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya budaya Kepatuhan Bank.
4. The bank’s management had performed update and dissemination on new policy as well as procedures to every Executive officers and staffs at Bank’s organizational line as one of strategies to reinforce Bank’s corporate culture establishment.
Meskipun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman disiplin karyawan terhadap ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal dan sistem kontrol atas implementasi terhadap peraturan yang berlaku, sehingga perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good Corporate Governanance dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Thus, there are several aspects need to be improved, regarding employees’ disciplinary understanding towards applicable regulations both internal or external as well as controlling system of respected regualtions implementation, that continuous improvement can be performed that the Good Corporate Governance principle implementations firmly attached to daily working activity.
Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan.
Working Unit Under the Compliance Director
Untuk melaksanakan fungsi tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan, antara lain adalah sebagai berikut:
To perform his/her duties and responsibilities, the Compliance Director is assisted by Compliance Division, Risk Management Division and Service Quality Division. Duties and Responsibilities of Compliance Division, Risk Management Division and Service Quality Division are as follows:
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
1. Divisi Kepatuhan
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
1. Compliance Division
a. Melaksanakan, memonitor dan mengendalikan kegiatan nasabah melalui laporan internal, profil transaksi dan rekening nasabah.
a. Performing, monitoring, and controlling customers’ activity through internal report, customers’ transactions as well as account profile.
b. Memonitor transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan yang mencurigakan.
b. Monitoring cash and doubtful financial transactions.
c. Melakukan penyempurnaan sistem untuk mendukung program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris (APU dan PPT).
c.
d. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rencana produk/jasa serta memberikan dukungan/solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit-unit kerja terkait.
d. Performing compliance aspects assessment and research regarding products/services plan as well providing support/solution to accelerate business and other related units’ performance target accomplishment.
e. Melakukan pengujian dan penelitian aspek kepatuhan sehubungan dengan rancangan kebijakan yang akan diputuskan oleh Direksi.
e. Performing compliance aspects assessment and research regarding policy paper that will be decied by the Board of Directors.
f. Menyampaikan laporan atau rekomendasi kepada Direktur kepatuhan.
f.
g. Bertangungjawab terhadap internalisasi pelaksanaan GCG
g. Holding responsibility towards GCG implementation internalization.
h. Mereview kebijakan internal yang ada dibandingkan dengan perkembangan peraturan yang berlaku.
h. Reviewing exisiting internal policy compared with recent regulations progress.
2. Divisi Manajemen Risiko
Performing system refinement to support anti money laundering and terrorism financing prevention program (APU and PPT).
Disclosing report or recommendation to the Compliance Director.
2. Risk Management Division
a. Mengelola kebijakan risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya.
a.
Managing credit risk, market risk, operational risk and other risks policy.
b. Mengelola strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan telah disetujui oleh Direksi serta memantau pelaksanaannya.
b.
Managing risk management strategy that is recommended by Risk Management Committee and had been approved by the Board of Directors as well as monitoring its implementation.
c. Mengembangkan metode dan modul pengukuran risiko.
c.
Developing risk assessment modul and method.
d. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR)
d.
Developing Risk Management Information System (RMIS).
e. Mengembangkan perangkat aplikasi pengukuran dan pengendalian risiko
e.
Developing risk measurement and mitigation software application
f. Melakukan kajian risiko atas usulan produk atau aktivitas baru serta mendukung/memberikan solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait lainnya.
f.
Performing risk review on new products or activities proposal as well as supporting/providing solution to achieve business and other related units’ performance target.
g. Melakukan pengukuran, analisa risiko kredit, pemantauan dan pengendalian, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya pada setiap aktivitas fungsional Bank.
g.
Performing measurement anad analysis of credit risk, monitoring and mitigating market risk, operational risk and other risks at every Bank’s functional activities.
h. Merekomendasikan langkah-langkah taktis dan strategis untuk mitigasi risiko kepada satuan kerja operasional dan atau kepada Komite Manajemen Risiko.
h.
Recommending tactical and strategic actions in terms of risk mitigation to operational working unit and/or Risk Management Committee.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
185
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
i. Meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat Bank dalam rangka Sertifikasi Manajemen Risiko.
3. Divisi Kualitas Pelayanan
186
i.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Enhancing management and Executive Officers’ competencies regarding the Risk Management Certification program.
3. Service Quality Division
a. Mengukur kualitas pelayanan secara berkala.
a.
Assessing service quality periodically.
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Pelayanan yang telah dilakukan terhadap seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
b.
Prepearing and disclosing Service Quality Assessment Report that had been implemented to every Bank’s service network, both at the Head or Branch Offices.
c. Mengkoordinir, mengarahkan dan atau melaksanakan implementasi Standar Layanan Bank di seluruh jaringan pelayanan Bank, baik dikantor Pusat maupun masing-masing kantor Cabang.
c.
Coordianting, directing and/or performing Bank’s Service Standard implementation at every Bank’s service network, both at the Head or Branch Offices.
d. Merekomendasikan perbaikan kualitas pelayanan, sehingga bank dapat mencapai tingkat kualitas pelayanan yang tinggi.
d.. Recommending service quality improvement that the Bank may reach better service quality level.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Compliance with the Regulation
Sepanjang tahun 2012 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional dan non operasional.
Throughout 2012, the Bank delivered effort to maintain compliance to applicable law and regulations, as well as other compliance standards implemented internally, Good Corporate Governance regulations and agreed commitment compliance, especially to every operational working unit by performing periodic review regarding operational and non-operational working units majority compliance.
Namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan peraturan internal Bank maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik prinsip Good Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan kerja sehari-hari.
Thus, there are several aspects need to be improved, regarding employees’ disciplinary understanding towards applicable regulations both internal or external as well as controlling system of respected regualtions implementation, that continuous improvement can be performed that the Good Corporate Governance principle implementations firmly attached to daily working activity.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehatihatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan keputusan bisnis.
Geneally, compliance practive has been appropriately implemented in line with improvement on prudent principle implementation, acceleration on compliance assessment with policy and procedures draft settlement, external regulation impacto to Bank’s internal policy analysis within better system and frequency as well as decreasing non-compliance issue on the compliance assessment on business decision draft.
Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Obligation in Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program Implementation
Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) adalah salah satu upaya Bank NTT dalam menerapkan prinsip kehati-hatian.
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing Prevention (PPT) program implementation is one of Bank NTT’s efforts in implementing prudent principle.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pelaksanaan program APU dan PPT dilakukan di Kantor Pusat, kantor Cabang Bank dan Cabang Pembantu Bank NTT.
The APU and PPT program implementation was conducted at Bank NTT’s Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office.
Dikantor Pusat Bank, pelaksanaan program APU dan PPT dibawah koordinasi Divisi Kepatuhan, sementara untuk Kantor Cabang dilakukan oleh manajer operasional/asisten manajer operasional, CS dan teller.
In the Head Office, APU and PPT program implementation is under the coordination of Compliance Division while for Branch Office held by operational manager, /operational manager assisstant, CS and teller.
Dalam rangka optimalisasi dan efektivitas penerapan APU dan PPT, Bank telah melakukan penerapan APU dan PPT sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
To optimize and conduct effective APU and PPT implementation, the Bank has performed APU and PPT implementation pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 11/28/PBI/2009 dated July 1st, 2009 regarding Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention program implementation for Commercial Banks that becomes the amendment of Bank Indonesia Regulation No. 5/21/PBI/2003 dated October 17th, 2003 regarding Know Your Customers principle implementation.
Bank NTT selama tahun 2012 juga telah melakukan beberapa pencapaian dan aktivitas lanjutan yang telah diprogram pada tahun sebelumnya antara lain:
Throughout 2012, Bank NTT also carried several advance activity and accomplishment that had been planned in previous years, such as:
1. Pelaksanaan dan penerapan BPP Anti Pencucian Uang dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sebagaimana tertuang didalam Surat Keputusan Direksi Bank Nomor: 52 Tahun 2010 tanggal 15 Juni 2010, kepada seluruh kantor Bank NTT.
1.
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing Prevention (PPT) program implementation as stated on the Bank’s Board of Directors Decre No. 52 of 2012 dated June 15th, 2012 addressed to every Bank NTT’s offices.
2. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi, yaitu:
2.
PMN system refinement in the Bank NTT’s system by appending 3 (three) new menu for transaction monitoring, such as:
a. STR (Suspecious transaction)/transaksi mencurigakan.
1. STR (Suspecious transaction)
b. CTR (Cash transaction report)/transaksi keuangan tunai.
2. CTR (Cash transaction report)
c. WIC (Walk In Customer).
3. WIC (Walk In Customer)
3. Melakukan Sosialisasi Pedoman Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
3.
Performing Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing Prevention (PPT) program guideline dissemination.
4. Melakukan rencana pengkinian data dan realisasi pengkinian data sesuai dengan Pedoman Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
4.
Performing data update plan and realization referring to Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing Prevention (PPT) program guideline.
Penerapan Fungsi Audit Intern
Internal Audit Function Implementation
Di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, diatur bahwa Bank wajib menerapkan fungsi audit intern sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
As stated in Bank Indonesia Regulation No. 1/6/1999 regarding Compliance Director Assignment and Internal Audit Function Standard Implementation for Commercial Banks, regulated that the Bank is obligated to implement internal audit function as regulated by Bank Indonesia on Internal Audit Function implementation standard.
Untuk memastikan bahwa Bank telah melaksanakan dan menerapkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prosedur kerja internal (Buku Pedoman Perusahaan/ BPP) yang menjadi pedoman kegiatan operasional. Dengan telah dijalankannya prosedur kerja tersebut dengan baik dapat memberi nilai tambah (value added) bagi Bank, sehingga dengan
To ensure that the Bank has complied with applicable regulations as well as internal working procedure (Company Manual Book) that become operational activity guideline. Within the implementation of the working procedure appropriately, will provide added value to the Bank that the Board of Directors and Board of Commissioners are confident that the internal audit
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
187
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
188
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
demikian Direksi dan Dewan Komisaris yakin bahwa sistem pengendalian intern telah di implementasikan dengan baik.
system has been appropriately implemented.
Peraturan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan BPP Pengawasan Berbasis Risiko yang disusun dengan mengacu kepada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan Pedoman Audit Internal (PAI) yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Nomor: 20 Tahun 2000 tanggal 29 Mei 2000 tentang Pedoman Audit Internal (PAI).
Risk based internal audit and monitoring system regulation based on Risk Based Monitoring BPP that was formulated by referring to Bank’s Internal Audit Function Implementation Standard and Internal Audit Charter as regulated by Board of Directors Decree No. 20 of 2000 dated May 29th, 2000 regarding Internal Audit Charter.
Dalam pelaksanaan tugasnya, penerapan audit intern dijalankan oleh satuan kerja khusus yang membidangi audit intern, yang melaporkan dan bertanggung jawab terkait hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
In implementing its duties, internal audit implementation is carried by particular working unit that supervises internal audit, directly reporting and holding responsible regarding audit result to the President Director and Board of Commissioners.
Satuan kerja yang membidangi pelaksanaan audit intern di Bank NTT dilakukan oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi.
Working unit that supervises internal audit implementation at Bank NTT is carried by Internal Audit Unit Division (IAU) headed by a Head Division.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Internal Audit Unit Organization Structure
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama.
Based on Bank NTT’s organizational structure, the IAU Division is directly under the supervision of President Director.
Tugas dan Tanggungjawab SKAI
Internal Audit Unit Duites and Responsibilities
1. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan risiko serta melaporkan realisasinya setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
1. Preparing annual risk based audit plan and reporting its realization in every semester to the President Director and Board of Commissioners.
2. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi audit dari rencana tahunan kepada Direktur Utama`dan Dewan Komisaris.
2. Reporting if there is any deviation on the audit realization from the annual plan to the President Director and Board of Commissioners.
3. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.
3. Performing effective and efficient audit process as planned.
4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
4. Disclosing Audit Result Report to the President Director and Board of Commissioners with the notification to Compliance Director.
5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Bank Indonesia.
5. Assissting President Director and Board of Commissioners in reporting Audit Result principal results and implementation as well as in any issue that predicted may interfere Bank’s business sustainability to Bank Indonesia.
6. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang serta melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap semester.
6. Proposing Annual budget for next fiscal year to the President Director and Board of Commissioners in every semester.
7. Menyusun (mereview) kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya
7. Reviewing written procedure and policy as the guideline for Internal Auditor in implementing its duties.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Laporan Audit Internal
Internal Audit Report
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2012, selama tahun buku 2012 SKAI telah melakukan Audit Bidang Operasional terhadap 13 (tiga belas) auditee dan Audit Bidang Perkreditan terhadap 13 (tiga belas) auditee dengan sasaran utama ialah Efektif, Efisien dan Ekonomis serta Compliance (Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku).
Referring to annual audit working program 2012, throughout fiscal year 2012 the IAU performed Operational unit audit on 13 (thirteen) auditee and Credit Audit on 13 (thirteen) auditee with key objectives are Effective, Efficient and Economical as well as Compliance (towards applicable law and regulation).
Hasil pemeriksaan meliputi antara lain, sebagai berikut :
The Assessment Result was including several aspects, as follows:
1. Pemeriksaan yang dilakukan SKAI meliputi bidang perkreditan, operasional, BI–RTGS dan Informasi Teknologi di kantor cabang Bank NTT.
1. Assessment performed by IAU is including credit, operational, BI-RTGS and Information Technology aspects at Bank NTT Branch Offices.
2. Kecukupan dan Efektivitas Struktur Pengendalian Intern secara umum dinilai cukup baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan dan diperlukan pembinaan lebih lanjut.
2. Internal Audit Structure Adequacy and Effectiveness is generally assessed apprpriate but there were still several weaknesses that need further improvement.
3. Kepatuhan terhadap ketentuan dan prosedur telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa perbedaan dalam penafsiran sehingga perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut.
3. Compliance to applicable regulations and procedures has been carried but there were still several differences on the interpretation that needs further development.
4. Penerapan terhadap prinsip ke hati-hatian dibidang perkreditan telah dilaksanakan dengan baik, namun kemampuan analis kredit dalam menganalisa aspek administrasi kredit dan aspek legal dokumen kredit dari debitur masih perlu ditingkatkan.
4. Prudent principle implementation in credit aspect has been appropriately performed but credit analyst ability in analyzing loan administrative and legal document aspects from the debtros need to be enhanced.
5. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern.
5. Generally, internal audit system quality indicated appropriate result. The Bank is continously committed to improve internal audit system to be implemented in effective and efficient manners as well as the supervisory procedur is conducted without any exception, as well as preserving conducive condition that supports internal audit practice.
Penanganan Kasus Yang Berpotensi Merugikan Bank
Potentially Loss-Issues Settlement
Setiap pegawai Bank NTT tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang melanggar terhadap ketentuan yang berlaku atau melakukan perbuatan yang mendorong terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku . Bank juga mendorong agar setiap pegawai menyampaikan laporan jika terjadi kasus (setiap permasalahan yang terjadi di Bank NTT yang kemungkinan dapat menimbulkan tuntutan dari pihak ketiga dan/atau menimbulkan kerugian bagi Bank namun tidak terbatas pada permasalahan yang berhubungan dengan sistem transaksi perbankan).
Every Bank NTT’s employees are not allowed to conduct any activity that violates applicable regulation or may encourage the violation towards applicable regulation. The Bank also promotes every employees to report if there is any case (any issue occured in Bank NTT that may cause lawsuit or litigation from third party and/or bring loss to the Bank but with not limited to particular issue related to banking transaction system).
Setiap pegawai Bank NTT wajib menginformasikan secara lisan kepada atasannya / Pemimpin Unit Kerja dan pegawai juga dapat langsung menyampaikan informasi tersebut secara tertulis langsung kepada Direktur Kepatuhan cq. Divisi Kepatuhan dengan tembusan kepada SKAI. Informasi atau
Every Bank NTT’s employees are obligated to orally inform to their supervisors/Head of Unit as well as directly addess the report in written report to the Compliance Director cq. Compliance Division with notificaiton to the IAU. Summary or information of the issue report has to be delivered the latest
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
189
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
190
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ringkasan laporan kejadian tersebut disampaikan selambatlambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Temuan dan pelaporan kasus, Tindak Lanjut Laporan Final, Penghapusan dan Pembukuan Kerugian, Monitoring Perkembangan Proses Hukum serta Monitoring dan Data Base Kasus.
within 1 (one) working day. Any case report or finding, Final Report Follow-up, Loss Write-off or administration, Legal Process Progress as well as Case Database Monitoring
Bank akan melindungi identitas pegawai yang telah melaporkan adanya tindakan atau potensi terjadinya kasus. Bank memberikan sanksi terhadap pegawai apabila terdapat pelanggaran/kesalahan dan/atau keterlibatan pegawai unit kerja, dan memberikan penghargaan terhadap pegawai unit kerja yang berhasil mencegah terjadinya kasus.
The Bank will protect employees’ confidentiality that have been reported in any issue orc case potential and/or working unit involvement and/or unit’s employee involvement and awarding reward to the working unit that succeeds in preventing the case occurance.
Pengembangan Audit Internal
Audit Internal Development
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank NTT dan disetujui oleh oleh Komisaris Utama Bank NTT pada tanggal 23 Desember 2011, Internal Audit Charter (Audit Charter) ini memuat visi dan misi, tujuan, ruang lingkup kegiatan, independensi dan obyektifitas, tugas pokok, wewenang, tanggung jawab SKAI kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam mendukung efektifitas internal audit.
In line with Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 20th, 1999 regarding Compliance Director Assignment and Internal Audit Function Standard Implementation for Commercial Banks, Bank NTT has performed Internal Audit Charter update and has been authorized by the President Director as well as approved by President Commissioners of Bank NTT on December 23rd, 2011, the Internal Audit Charter discloses vision and mission, objectives, activity scope, independency and objectivity, authority as well as responsibility of Internal Audit Unit to the Board of Commissioners and Board of Directors in supporting internal audit effectivenes.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah mengacu pada Audit Charter, dan untuk Tugas Satuan Kerja Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
Internal Audit’s duties and responsibilities are referring to the Internal Audit Charter and regarding the duties of Internal Audit Unit is including following aspects, as of:
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana tahunan yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris atas seluruh sumber daya Bank NTT, termasuk organisasi lain yang terafiliasi dengan Bank NTT, yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat risikonya (risk based).
1.
Conducting audit referring to annual plan approved by the President Director and Board of Commissioners on every Bank NTT’s resource, including other organizations affiliated with Bank NTT, that is implemented by considering its risk level (risk based).
2. Melakukan audit terhadap hal-hal diluar rencana yang dimaksud pada butir 1 atas dasar permintaan pihak internal maupun eksternal yang berwenang atau atas dasar inisiatif Divisi SKAI yang disetujui oleh Direktur Utama Bank.
2.
Performing audit on extraordinary events as mentioned on number 1 on behalf of authorized internal or external parties appeal or based in initiative from Internal Audit Unit approved by the President Director of the Bank.
3. Melakukan audit sesuai permintaan Direksi, Komisaris atau sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu obyek atau peristiwa yang mengandung indikasi fraud.
3.
Performing audit based on Board of Director and/or Board of Commissioners request or as the follow-up of general audit result towards respective object or event that contained fraud indication.
4. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank NTT untuk memberikan nilai tambah (value added) sepanjang sumber daya yang kompeten dan memadai telah tersedia serta tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas Divisi SKAI.
4.
Providing consultancy service to Bank NTT’s internal party to provide added value as long as the competent and adequate resource is available and not exceeding Internal Audit Division’s independency as well as objectivity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Sistem Pengendalian Internal
Internal Audit System
Bank NTT selalu menyempurnakan sejumlah aturan untuk memperkuat good corporate governance dalam melindungi kepentingan nasabah dan operasional Bank NTT. Manajemen selalu menyempurnakan kontrol internal yang efektif, ketersediaan standard operational procedure yang memadai dan mendorong pengawasan aktif dari direksi dan komisaris.
Bank NTT always refines several regulations to enhance Good Corporate Governance in preserving Bank NTT customers and operational’s interest. The management will continuously improve effective internal control, provide adequate standard operational procedure and encourage active supervision from the Board of Commissioners and Board of Directors.
Selain itu, Manajemen selalu menyempurnakan pengawasan dengan penguatan fungsi Direksi Kepatuhan yang lebih optimal dan satuan kerja audit internal dan manajemen risiko yang dapat beroperasi secara independen.
Besides, the Management also refines supervision by strengthening more optimum Compliane Director’s function aas well as indepdently operated risk management and internal audit unit.
Bank NTT memandang perlunya Sistem pengendalian intern untuk memastikan:
Bank NTT perceives the importance of Internal Audit System to ensures:
–
Kesesuaian dengan aturan perundang-undangan serta Kesesuaian dengan kebijakan dan peraturan perusahaan.
-
Conformity with applicable regulations as well as Company’s policy and procedures.
–
Tersedianya informasi manajemen lainnya
-
Availability of information.
–
Efektivitas dan efisiensi operasi
-
Operational effectiveness and efficiency
–
Efektivitas budaya risiko dalam organisasi
-
Risk Culture effectiveness in the organization
keuangan
dan
informasi
Financial
and
other
management’s
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Internal Audit System Evaluation
Bank NTT senantiasa melakukan evaluasi terhadap efektivitas system pengendalian internal Perusahaan, evaluasi tersebut mencakup pada beberapa hal diantaranya :
Bank NTT always evaluates the Company’s internal audit system effectiveness, including several aspects, as follows:
1. Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank;
1. Conformity between internal audit system with inherent risk level and type on the Bank’s business activity.
2. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian;
2. Reporting channel determination as well as clear function separasion from the operational working unit to other units that implements audit function.
3. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu;
3. Financial and operational activity reporting in accurate and timely manners.
4. Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,
4. Adequacy on procedures to ensure Bank’s compliance towards applicable law and regulations.
5. Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan hasil audit;
5. Comprehensive and adequate documentation towards scope, operational procedures, audit finding as well as Bank’s management response based on audit result.
6. Verifikasi dan review secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan Bank yang bersifat material dan tindakan pengurus Bank untuk memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
6. Verifying and reviewing periodically and continuously towards Bank’s material and Bank’s management activity weaknesses settlement to mitigate occured deviations.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
191
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
192
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Eksternal Audit
External Audit
Laporan keuangan Bank NTT 2012 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs J. Tanzil & Rekan dengan total biaya sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dengan rincian persemester Rp. 300.000.000. Kantor Akuntan Publik Drs J. Tanzil & Rekan tidak memberikan jasa lain selain audit keuangan Bank NTT.
Bank NTT Annual Report 2012 was audited by Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant Office with total budget reached Rp. 600.000.000 (six hundred million Rupiah) with detail of persemester fee amounted to Rp. 300 million. The Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant Office did not provide other service except Bank NTT’s financial audit service.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
External Auditor Function Implementation
Salah satu keputusan RUPS 2011, antara lain memberikan persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT tahun 2011. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit.
One of the GMS 2011 decisions, such as to provide approval to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Office as independent external auditor to audit Bank NTT’s financial statement 2011. The appointement of Public Accountant Office that is registered in Bank Indonesia is conducted referring to recommendation from the Audit Committee.
Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku 2011.
Based on the approval, the Board of Commissioners, referring to recommendation from the Audit Committee, appointed Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant Office to perform Bank NTT financial statement audit for fiscal year 2011.
Penunjukan KAP Drs. J.Tanzil & Rekan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut.
The appointment of Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant Office was considered has complied the applicable regulations, such as that the Public Accountant Office is registered entity in Bank Indonesia and Bapepam-LK in respective year that is prevented from conflict of interest potential and not performing audit on Bank NTT’s financial statement in more than 5 (five) consecutive yeras.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
The Public Accountant and Public Accountant Office appointed has delivered audit result and management letter to the Bank in timely manner, able to work independently, complying public accountant professional standard as well as working agreement and impelemented audit scope.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun Buku 2012 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan tanggal 21 Maret 2013 dengan mendapat opini “Wajar Tanpa Pengecualian”.
The audit result of Bank NTT Financial Statement Fiscal Year 2012 delivered by Drs. J. Tanzil & Partners Public Accountant Office on March 21st, 2013 with “Unqualified” opinion.
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Organisasi Manajemen Risiko
Risk Management Organization
Organisasi dalam pengelolaan manajemen risiko di Bank NTT dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab dalam pengelolaan risiko, yaitu Direktur Kepatuhan.
The organization on risk management at Bank NTT is headed by a Director that holds responsibility on the risk management, that is Compliance Director.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Keptuhan dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), yaitu Divisi Manajemen Risikio yang bertanggung jawab kepada Direksi, Bank juga membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR) untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara
In carrying his/her duties, the Compliance Director is assissted by Risk Management Units that are Risk Management Division that is repsonsible to the Board of Directors, the Bank also established Risk Management Committee to carry risk management evaluation and function independently. The KMR
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
independen. KMR beranggotakan Direksi dan Divisi-Divisi yang ada di Bank. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko diatur di dalam Suatu Keputusan Direksi tentang Komite Manajemen Risiko yang bersifat keanggotaan tetap dan tidak tetap sesuai kebutuhan Bank.
is consisted of Directors and several Divisions in the Bank. Risk Management Committee memebrship is regulated under Board of Directors Decree regarding Risk Management Committee that the membership is permanent and non-permanent referring to Bank’s necessity.
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko sebagaimana diatur didalam SK Direksi Nomor: 58 Tahun 2009 tanggal 22 Juni 2009, adalah sebagai berikut:
Risk Management Committee’s membeship structure as regulated in Board of Directors Decree No. 58 of 2009 dated June 22nd, 2009 is as follows:
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank NTT Bank NTT Risk Management Committee’s Membeship Structure Nama Nama Direktur Utama
Jabatan
Position
Ketua merangkap Anggota
Ketua merangkap Anggota
Direksi
Anggota
Anggota
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Sekretaris
Sekretaris
Seluruh Kepala Divisi
Anggota
Anggota
Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
The Risk Management responsibilities as follows:
1. Sebagai lembaga yang berfungsi memberikan rekomendari kepada Direksi, Komite Manajemen Risiko bertangung jawab membantu Direksi dalam:
1.
Committee
holds
duties
and
As an institution that holds function in providing recomendation to the Board of Directors, Risk Mangement Committee is responsible in assissting the Board of Directors to:
a. Menyusun kebijakan, strategi dan Pedoman penerapan manajemen risiko;
a. Prepare risk management implementation guideline.
b. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risko berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya.
b. Perform risk management implementation improvement and refinement based on the evaluation result performed.
c. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
c. Implement several aspects related to business decision that deviates from normal procedure.
Komite Manajemen Risiko melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab terhadap pelaksanaan harian manajemen risiko Bank, berdasarkan strategi manajemen risiko yang telah dimintakan persetujuan kepada Direksi.
The Risk Management Committee through Risk Management unit is responsible on Bank’s risk management daily practive, referring to risk management strategy approved by the Board of Directors.
2. Sebagai lembaga yang berfungsi membantu Direksi, Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk:
2.
policy,
strategy
and
As an institution that holds responsibility to assisst the Board of Directors, Risk Management Committee is responsible to:
a. Menjelaskan kepada Direksi mengenai Eksposur risiko yang berpengaruh terhadap modal.
a. Explain to the Board of Directors regarding risk exposure that may affect capital.
b. Melaksanakan strategi manajemen risiko global Bank yang telah mendapat persetujuan dari Direksi secara konsisten.
b. Implement bank’s global risk management strategy that has been approved by the Board of Directors consistently.
c. Menghitung potensi kerugian finansial akibat risikorisiko yang ada, dan menghitung besarnya nilai modal yang harus disediakan untuk menutup kerugian tersebut.
c. Calculating financial loss potential caused by ineherent risk as well as calculating amount of capital that has to be provided to cover the loss.
d. Membangun sistem pengendalian risiko yang handal. e. Menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur, per group dan per individu nasabah, per aktivitas bisnis dan per produk bank.
d. Establish reliable risk management system. e. Implement risk limit for every exposure, per group and per person customers, per business activity or per bank’s product.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
193
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
f. Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko agar tetap, sesuai dengan ketentuan.
f.
g. Memantau pelaksanaan dan kinerja kontrol intern.
g. Monitor internal audit practice and performance.
h. Melaporkan kondisi risiko dan perubahan-perubahannya secara rutin kepada Direksi.
h. Report risk condition as well as its progress periodically to the Board of Directors.
i. Mengendalikan perencanaan dan investasi jangka panjang bank dengan tetap memperhatikan kebijakan manajemen risiko.
i.
Controlling bank’s long-term investment and plan by considering the risk management policy.
j.
Place risk management unit in very business that the risk management function is active.
j. Menempatkan unit pengelola risiko di setiap unit bisnis, agar fungsi pengendalian risiko bersifat aktif. k. Pengelolaan Capital at Risk.
Monitor risk management’s policy and strategy to be complied with regulation.
k. Capital at Risk management.
Sepanjang tahun 2012 Komite Manajemen Risiko belum mengadakan rapat/pertemuan guna membahas hal-hal terkait dengan pemantauan dan pengendalian risiko Bank.
Throughout 2012, ther Risk Management Committee had not hold any meeting to discuss related aspect on Bank’s risk monitoring and management.
Laporan Profil Risiko
Risk Profile Report
Trend laporan profil risiko Bank sepanjang tahun 2012 relatif stabil dengan peringkat risiko inheren Low To Moderate dan sistem pengendalian intern pada posisi Satisfactory, sehingga menghasilkan peringkat risiko komposit secara keseluruhan adalah Moderate.
Bank’s risk profile report trend throughout 2012 was relatively stable with inherent risk level at Low to Moderate and the internal audit system at Satisfactory level, that produced overall composite risk level was Moderate.
Dari 8 (delapan) risiko inheren yang terdapat didalam laporan profil risiko Bank yang patut untuk mendapat perhatian adalah, sebagai berikut:
From 8 (eight) ineherent risk mentioned on Bank’s risk profile, several aspects need to be concerned, as follows:
No
Jenis Risiko Risk Type
Periode IV/Desember 2011 4th Period/December 2011
Periode IV/Desember 2012 4th Period/December 2012
Risiko Inheren Inherent Risk
Sistem Pengendalian Risiko Risk Management System
Risiko Komposit Composite Risk
Risiko Inheren Inherent Risk
Sistem Pengendalian Risiko Risk Management System
Risiko Komposit Composite Risk
1.
Risiko Kredit Credit Risk
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
2.
Risiko Pasar Market Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
3.
Risiko Liquiditas Liquidity Risk
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
4.
Risiko Opersional Operational Risk
Moderate
Marginal
Moderat to High
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
5.
Risiko Hukum Legal Risk
Low to Moderate
Fair
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
6.
Risiko Reputasi Reputation Risk
Low to Moderate
Fair
Low to Moderate
Low To Moderate
Satisfactory
Low To Moderate
7.
Risiko Strategik Strategic Risk
Moderat to High
Fair
Moderat to High
Moderate
Satisfactory
Moderate
8.
Risiko Kepatuhan Compliance RIsk
Moderate
Marginal
Moderat to High
Moderate
Satisfactory
Moderate
Moderate
Fair
Moderate
Low To Moderate
Peringkat Risiko Keseluruhan Overall Risk level
194
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Satisfactory
Moderate
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
1. Risiko kredit dengan peringkat risiko Low To Moderate dan Tidak stabil/Menurun.
1. Credit risk with Low to Moderata and non-stable/decreasing level
a. Terjadi pada aktivitas perkreditan yang disalurkan Bank pada sektor tertentu yaitu pada kredit konsumtif yang terdiri dari debitur Pegawai Negeri Sipil Otonom dan Vertikal.
a. Occured at loan disbursed by the bank to particular sector that was consumer loan consists of Autonomy and Vertical Public Servant debtros.
b. Tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan untuk kredit produktif sangat tinggi, karena Sumber Daya Manusia bank khususnya analis kredit serta penagihan terhadap kredit berjalan masih kurang baik.
b. Non-performing loan due to high productive loan disbursement, because bank’s human resource especially the credit analyst and collection officer were perceivded not optimum.
c.
Non Performing Loan Kredit Mikro cukup tinggi dikarenakan lemahnya analisa debitur, monitoring dan pemasarannya.
c. Micro Non-performing Loan was relatively high due to debtor analysis, loan monitoring as well as its marketing weaknesses.
2. Risiko likuiditas dengan peringkat risiko risiko Low To Moderate dengan trend Stabil/Tetap.
2. Liquidity Risk with Low to Moderat risk level and Stable/ Fixed trend.
a. Adanya kecenderungan penurunan gap antara dana yang jatuh tempo 1 bulan dan kredit jatuh tempo 1 bulan.
a. Gap decreasing trend between the fund mature in 1 month and loan that matures in also 1 month.
b. Kualitas Aktiva Produktif yang memburuk akan meningkatkan tingkat event risiko likuiditas yang disebabkan karena kegagalan kredit. Bank telah berupaya melakukan penagihan kredit hapus buku untuk memperbaiki event risiko likuiditas dimaksud serta menjaga kualitas kredit berada pada performing loan yang rendah.
b. Worseing earning asset quality will raise liquidity risk event level due to non-performing loan. The bank has try to conduct loan write-off collection to irmprove raise liquidity risk event level as well as maintaining loan quality at low performing loan.
c.
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah ratio tenor kredit yaitu perbandingan maksimum kredit dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun terhadap sumber dana yang dimiliki dengan sisa jangka waktu di atas 1 (satu) tahun, karena hal ini akan mempengaruhi likuidtas Bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
c. Regarding this condition, loan tenure ratio is need to be thoroghly considered that is comparison between loan maximum with maturity balance more than 1 (one) year towards acquired fund resource with maturity more than 1 (one) year, because this condition will affect the Bank’s liquidity in fulfilling its shor-term liability that wiill be matured.
d. Pada aktivitas perkreditan penilaian dilakukan pada rasio kemampuan likuiditas Bank yang terdiri dan' SBI, Giro bank lain dan Money Market Line dalam mengcover komitmen kepada debitur.
d. On the credit activity, the assessment was performed to Bank’s liquidity ability ration consisted of SBI, Current Accounts with other banks and Money Market Line in covering commitment to the debtors.
e. Pada aktivitas treasury dan investasi, penilaian pada rasio maturity mismatch 1 (satu) bulan yang masih bernilai negatif, dan rasio LDR yang mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya. Peningkatan LDR ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit. Hingga saat ini simpanan dana pihak ketiga Bank NTT masih didominasi oleh dana Pemerintah Daerah baik dalam bentuk Giro maupun Deposito yaitu. sebesar 50,93
e. On treasury and investment activities, maturity mismatch 1 evaluation was valued negative while the LDR ratio that preceededly experienced growth was due to increasing loan. Currently, Bank NTT’s third party fund’s balance was still dominated by Regional Office’s fund both inform of Current Accounts or Time Deposits, that contributed 50.93%.
Pada aktivitas pendanaan Bank memiliki kelonggaran tarik “credit line” yang sangat kecil sehingga kurang dapat mengantisipasi kebutuhan pendanaan.
On the financing activity, the Bank holds withdrawal allowance “credit line” program that is very low that not adequte in covering funding necessity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
195
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
3. Risiko Operasional dengan peringkat Low to Moderat.
3. Operational Risk with Low to Moderate level.
a. Operasional Loss, diakibatkan adanya kegagalan sistem untuk aktivitas perkreditan dan human error penggunaan teknologi & informasi, serta administrasi BO dalam rangka pendanaan dan instrumen Utang. Kerugian akibat stratgic failure untuk TSI dan SIM system aplikasi Manajemen Risiko, LOS, dan MIS yang belum digunakan secara efektif. Pada bidang treasury adanya hambatan operasional khususnya sistem BISSSS, BI-RTGS dan SKBDN.
a. Operational Loss, due to system failure on credit activity as well as human error in information and technology impelemntation, and Branch Office administration in term of funding and debt instrument. The loss caused by strategic failure for TSI and MIS that has not been utilized effectively. In the treasury aspect, there was operational burden such as BI-SSSS, BR - RTGS and SKBDN.
b. Risk Control System, terdapat kelemahan yaitu beberapa Standard Operasional Prosedur yang mengatur kegiatan operasional Bank belum seluruhnya dilakukan pemutakhiran sesuai kompleksitas usaha dan belum disosialisasikan kepada unit-unit kerja.
b. Risk Control System, held weakness that several Standarad Operational Procedure That regulates bank’s operational activity has not comprhensively update
4. Risiko strategik dengan peringkat Moderate. Kondisi ini disebabkan oleh faktor kesesuaian kebijakan Bank dengan pelaksanaannya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja yang secara umum belum mencapai kondisi yang diharapkan. 5. Risiko Kepatuhan dengan peringkat Moderat.
196
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
4. Strategic Risk with Moderate Level The condition was due to Bank’s policy and its implementation comformity to realize implemented objectives referring to working plan that is generally not on the expected position.
5. Compliance Risk with Moderate Level
a. Adanya temuan pemeriksa intern untuk tahun 2010 yang belum selesai ditindaklanjuti atau baru ditindaklanjuti sebanyak 92,98% dan untuk tahun buku 2011 telah diselesaikan sebanyak 75,32%.
a. Internal audit finding for fiscal year 2012 that has not been settled or on progress amounting to 92.98% and for fiscal year 2011 has been settled amounting to 75.32%.
b. Berkaitan dengan opini Kepatuhan masih terdapat beberapa pelanggaran terhadap ketentuan internal maupun eksternal di bidang Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi & Teknologi, Operasional dan Akuntansi dan UMKM & Konsumer, serta pelaporan.
b. Regarding Compliance opinion, there were still few fraud on internal and external regulations at Human Resources, Information and Technology System, Operational and Accounting, SME and Consumer as well as reporting aspects.
Pengelolaan Risiko
RIsk Mitigation
Sepanjang tahun 2012 Bank telah melakukan upaya dan melakukan evaluasi yang cukup dalam mengelola risiko yang dihadapi. Upaya pengelolaan risiko tersebut dilakukan dalam bentuk:
Throughout 2012, the Bank performed adequate effort and evaluation in mitigating any risk occured. The risk mitigation efforts were conducted in form of several actions, as follows:
1. Bank terus meningkatkan kemampuan manajemen risiko likuiditas secara keseluruhan melalui sistem ALMA yang dimiliki saat ini walaupun belum secara berkala.
1. The Bank continuously enhances liquidity risk management capability comprehensively through existing ALMA system though not yet in periodic manner.
2. Bank juga terus memantau kerangka neraca secara harian.
2. The bank also continuously monitor balance sheet in daily period.
3. Bank menganalisa kembali penggunaan MIS Likuiditas untuk tujuan analisa yang lebih mendalam.
3. The bank re-analyzed Liquidity MIS utilization to conduct deeper analysis.
4. Melakukan review pada kebijakan operasional dan key processes, serta meningkatkan control operasional untuk meminimalkan kejadian / kerugian operasional.
4. Performing review on operational and key processes policy as well as improving operational control to minimize operational issue/loss.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
5. Melakukan analisa Kejadian dan Penyebab atas data kejadian / kerugian (risk / loss events) operasional untuk kemudian memberikan rekomendasi perbaikan kepada Manajemen serta pimpinan Unit terkait.
5. Performing Operational event/Issue and Cause analysis on the issue data/loss (risk/loss events) to be later providing recovery recommendation to the Management and respective Head Unit.
6. Melakukan perhitungan likuiditas secara harian untuk menghitung rasio likuiditas dan menyampaikan kepada Direksi, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah untuk mencari sumber dana jangka panjang untuk meningkatkan likuiditas Bank dan dalam upaya merubah komposisi dana pihak ketiga.
6. Performing daily liquidity measurement to calculate liquidity ratio and deliver it to the Board of Directors to immediately take several necessary actions to pursue long-term fund resource to increase Bank’s liquidity and as an effort to transform third party fund composition.
7. Memonitoring dan mengidentifikasi risiko terhadap portfolio kredit yang diberikan setiap bulannya serta memberikan laporan secara rutin kepada Direksi.
7. Monitoring and identifying risk towards disbursed loan portfolio in every month as well as deliver periodic report to the Board of Directors.
8. Melakukan kajian terhadap fasilitas (produk dan aktivitas baru) dan melaporkan hasil kajian tersebut kepada Direksi serta melakukan pemantauan sesuai dengan maksimum fasilitas yang diberikan dan memperhatikan jangka waktu dalam memitigasi risiko pasar.
8. Performing review on new facilities (products and activities) and reporting the review result to the Board of Directors as well as peforming monitoring referring to maximum facility provided and considering time limit in mitigating market risk.
9. Menetapkan limit dan toleransi risiko pada setiap aktivitas fungsional dengan memperhatikan risk appetite Bank agar setiap unit dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya mempertimbangkan kemampuan permodalan Bank serta risiko yang mungkin dihadapi.
9. Determining risk limit and tolerance in every functional activity by considering Bank’s risk appetite that every units in its operational activities implementation always considers Bank’s capital capability as well as potential risk that may occur.
10. Melakukan evaluasi terhadap proses manajemen risiko secara triwulan yang dikomunikasikan kepada masingmasing Direksi, Dewan Komisaris serta setiap Divisi melalui Laporan Profil Risiko guna dijadikan salah satu dasar dalam melakukan analisis, review dan pengambilan keputusan.
10. Performing evaluation on risk management proces quarterly that is later communicated to each Director, Board of Commissioners and every Division through Risk Profile Report to be placed as one of principlas in conducting policy decision, analysis and review.
11. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur produk simpanan yang bertujuan untuk memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan produk simpanan sehingga di harapkan dapat meminimalisir risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi dalam pengelolaan produk Bank.
11. Performing review on savings product procedure and policy aiming to ensure the adequacy of procedures and policy applied as the guideline in savings product management that is expected to minimize operational risk, legal risk and reputation risk on the Bank’s product management.
Hasil dari evaluasi dipergunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan sistem pengelolaan risiko yang ada. Keberhasilan pengelolaan risiko menuntut adanya sistem pengendalian internal yang mampu memberikan peringatan dini terhadap tingkat risiko yang tidak bisa ditolerir di setiap aspek bisnis Bank dan selanjutnya memformulasi langkahlangkah untuk mitigasi risiko-risiko tersebut.
Result of the evaluation process is utilzied as the foundation to refine existing risk management system. The succeed of risk managment requires internal audit system that able to provide early warning towards intollerable risk level in every Bank’s business aspect and later formulate the risks mitigations plan.
Proses Manajemen Risiko
Risk Management Process
Sampai dengan tahun 2012 tahapan-tahapan manajemen risiko yang telah dilakukan Bank NTT terkait dengan Sistem Pengendalian Risiko antara lain :
As of 2012, risk management stages has been implemetned by Bank NTT related to Risk Management system, as follows:
1. Budaya risiko bagi petugas/pejabat yang mengelola exposure risiko (aktivitas perkreditan, treasury), seperti kepedulian terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas fungsional bank.
1. Risk culture for every Executive Officers/Staff that manages risk exposure (credit and treasury activities), such as inherent risk awareness on bank’s functional activity.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
197
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Mengkampanyekan budaya risiko untuk seluruh jenjang pegawai.
2. Campaigning risk culture for every employee level.
3. Sosialisasi Penerapan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan Laporan Profil Risiko pada pertemuan intern SKAI, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan Internal Kontrol bagaimana melakukan audit berbasis risiko dan memberikan tanggapan dalam Profil Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
3. Risk Management policy implementation dissemination related to Risk Profile Report at Internal Audit Unit’s internal meeting that will be able to append Internal Control knowledge such as conducting risk based audit and providing respond on the Risk Profile referring to Bank Indonesia Regulation.
4. Menyiapkan kuesioner bagi Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran Pejabat Eksekutif Bank NTT terkait dengan penilaian Sisitem Pengendalian Risiko (SPR) dalam profil risiko.
4. Preparing questionnaire to the Board of Commissioners, Board of Directors and other Bank NTT’s Executive Officers within Risk Mangement System Assessment in the risk profile.
5. Melakukan review BPP mengenai Manajemen Risiko dan BPP Risiko Strategik, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi sesuai dengan PBI Nomor : 11/25/ PBI/2009 mengenai Manajemen Risiko.
5. Conducting BPP review about Risk Management and BPP Strategic Risk, Legal Risk, Compliance Risk and Reputation Risk referring to PBI No. 11/25/PBI/2009 regarding Risk Management.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Active Supervision
Dewan Komisaris belum memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan tanggungjawabnya, antara lain melakukan penilaian secara berkala, mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di Bank NTT serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
The Board of Commissioners has not hold clear guideline regarding its duties and responsibilities, such as conducting periodic assessment, evaluating risk management policy and providing recommendation related to risk and risk management implementation in Bank NTT as well as evaluating Board of Commissioners’ accountability on Risk Management Policy Implementation
Direksi sudah memiliki pedoman yang jelas atas tugas dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko dan menyampaikan laporan tersebut kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil Risiko.
The Board of Directors already holds clear duties and responsibilities guideline on risk management and risk exposure policy implementation applied by the Bank generally, including evaluating and providing risk management strategy direction based on report delivered by Risk Management Division as well as delivering the report to the Board of Commissioners in form of Risk Profile Report.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Policy, Procedure and Limit Determination Adequacy
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko. Sistem Informasi Manajemen Risiko yang ada cukup mampu secara efektif mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko Bank. Sistem pengendalian intern yang memadai telah diterapkan secara menyeluruh. Kecukupan kebijakan dan prosedur yang digunakan tersebut telah dipastikan dalam bentuk dilakukannya review dan pengujian terhadap kebijakan dan produk Bank.
The Bank already holds risk limit determination policy and procedure. Existing Risk Management Information System is able to effectively identify, assess, monitor and mitigat Bank’s risks. The adequate internal audit system has been implemented comprehensively. The policy and procedure adequacy has been verified in form of review and assessment of Bank’s policy and products implementation.
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. Identifikasi risiko dilakukan Bank dengan melakukan kajian dan review terhadap setiap produk Bank guna memberikan gambaran terkait risiko-risiko yang dapat terjadi dikemudian hari. Pengukuran dan pemantauan risiko dilakukan dalam bentuk risk self assesment disetiap kantor cabang yang
198
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Risk Identification, Assessment, Monitoring and Mitigation Process Adequacy as well as Risk Management Information System Risk identification is conducted by the Bank using review and observation towards every Bank’s product to provide illustration relatd to potential risks that may occur in the future. The risk monitoring and assessment is carried in form of risk self-
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
selanjutnya disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko secara manual, sebagai bahan monitoring seluruh cabang dan evaluasi manajemen dalam penetapan kebijakan manajemen risiko, selanjutnya hasil monitoring risk self assesment tersebut dianalisa dan dibuat laporan oleh Divisi Manajemen Risiko secara triwulanan dan menyampaikan laporan tersebut ke Unit kerja terkait, Direksi dan Komisaris termasuk kepada pihak eksternal terkait lainnya seperti Bank Indonesia.
assessment in every branch office that later delivered to the Risk Management Division manually, as monitoring material from every branch office as well as management’s evaluation in implementing risk management policy, that later the risk selfassessment monitoring result is analyzed and formulated in a report by Risk Management Division quarterly and delivered to the related units, Board of Commissioners, Board of Directors including to other external parties such as Bank Indonesia.
Bank telah memiliki proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko namun belum memiliki sistim informasi manejemen risiko.
The Bank already holds risk identification, assessment, monitoring and mitigation process but has not supported yet by Risk Management Information System.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Fund Provision To Related Party and Large Exposures
Bank sangat berhati-hati dalam melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait, sehingga porsi kredit kepada pihak terkait dalam total kredit yang diberikan Bank relatif sedikit.
Bank is highly prudent in performing fund provision to related party that the loan proportion to related party compared with total loan disbursed is very limited.
Prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar yang dilakukan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (BMPK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006.
Prudent principle on fund provision to related party and large exposures complies to Bank indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 tegarding Legal Lending Limit for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006.
Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis serta jelas dan secara berkala melakukan evaluasi dan mengkinikan kebijakan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Bank holds written and clear policy, system and procedure as well as periodically performs evaluation and sohphistication on those policies that will always comply with applicable law and regulation.
Sepanjang tahun 2012, Bank tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK. Bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Bank Indonesia perihal BMPK dimaksud di atas secara konsekwen dan tepat waktu.
Throughout 2012, the Bank never violated or exceeded Legal Lending Limit. The Bank disclosed report to Bank Indonesia periodically regarding the Legal Lending Limit in consistent and timely manner.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak terkait maupun debitur individu dan grup di Bank NTT selama tahun 2012:
Following are the detail of Fund Provision for Related Party or Large Exposures both personal or group in Bank NTT throughout 2012:
N o.
Penyediaan Dana
Jumlah Total Debitur Debtor
Nominal (jutaan Rp.) Nominal (million Rp.)
Fund Provision
1
Kepada Pihak Berelasi
81
10.219
To Related Party
2
Kepada Debitur Inti: a. Individu b. Group
25 23 2
314.404 294.328 20.076
To Main Debtor: a. Individual b. Group
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
199
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
200
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan
Rencana Jangka Pendek Tahun 2013
Short-term Plan 2013
Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2012 adalah :
Several key factors that become the consideration in business development in 2012, such as:
1. Potensi stabilnya suku bunga, volatilitas nilai tukar dan gejolak perubahan harga minyak;
1. Interest rate stability, exchange rate volatility and oil price fluctuation turbulence potentials.
2. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit;
2. Economic growth slow-down that affected loan growth stagnacy.
3. Potensi meningkatnya kredit bermasalah;
3. Increasing non-performing loan potential.
4. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat.
4. Tighter banking industry competition.
Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi Bank NTT jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatkan efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada:
Considering those aspects, business development that will be placed as Bank NTT’s short-term strategy will be focused on profitability improvement as well as strong infrastructure that will support business expansion and enhance efficiency through several initiatives directed to:
1. Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit secara selektif pada sektor produktif dengan fokus kepada segmen UMKM dan konsumer.
1. Continue loan disbursement growth selectively on productive sector focusing on SME and consumer segments.
2. Pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) difokuskan pada dana non Pemda.
2. Increase Third party fund focused on non-Local Government fund.
3. Mengembangkan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.
3. Develop Information Technology (IT) to support business growth and service improvement.
4. Meningkatkan kemampuan atau kualitas pegawai dengan penekanan pada peningkatan profesionalisme, produktifitas dan integritas Sumber Daya Manusia.
4. Enhance employees’ quality and capability by emphasizing on Human Resources professionalism, productivity and integrity improvement.
5. Memperhatikan tingkat produktifitas dengan memperbaiki rasio pendapatan dan biaya.
5. Consider productivity level by improving income and expense ratio.
6. Penyempurnaan pengawasan risiko kredit dan berkonsentrasi pada penagihan dan perbaikan struktur (collection and recovery).
6. Refine credit risk supervision and concentrate on collection and recovery.
7. Penyempurnaan organisasi dan manual internal perusahaan yang berhubungan dengan produk dan organisasi.
7. Refine Company’s organizaion and manual related to product and organization.
8. Implementasi GCG.
8. Implement GCG
9. Pelaksanaan program perubahan yang penting secara bertahap dan berkesinambungan.
9. Perform transformational key program gradually and continuously.
Rencana Jangka Menengah Tahun 2012
Middle-term Plan 2012
1. Finansial
1.
a. Meningkatkan pertumbuhan aset 10%
a. Enhancing asset growth to 10%
b. Meningkatkan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimum 10%
b. Enhancing Third Party Fund Growth minimum of 10%
c. Meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,75%
c.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Financial
Enhancing loan growt to 23.75%
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
d. Mengendalikan risiko kredit dengan mempertahankan NPL ≤ 2%
d. Controlling credit risk by maintaining NPL d 2%
e. Memelihara kecukupan modal bank dengan rasio CAR > 20%
e. Maintaining bank’s capital adequacy with CAR > 20%
f. Meningkatkan Pencapaian hasil ( return) dengan rasio ROE 33% dan ROA 3%
f.
g. Meningkatkan spread hasil bunga dengan rasio NIM normatif 8%
g. Increasing interest income spread with NIM normative ratio 8%
h. Pengendalian biaya dalam rangka efisiensi, rasio BOPO rata -rata 75%
h. Controlling expense on behalf of efficiency, with Operating Expense to Operating Income ratio averagely 75%
i.
Meningkatkan kontribusi pendapatan fee based income terhadap total pendapatan operasional 3%
i.
Increasing fee-based income contribution to total operating income of 3%
j.
Menjaga LDR pada rasio sebesar 78% - 100%
j.
Control LDR at ratio around 78% - 100%
Enhancing return accomplishment with ROE 33% and ROA 3%
2. Nasabah
2. Customers
a. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah :
a. Enhancing customers’ satisfaction and loyalty:
F[do[ikW_Wdj_d]aWjikakXkd]W]_heZWdZ[fei_jeXW]_ Prime customer khususnya pemerintah daerah yang up to date.
-
Adjustment of Up to date Current Accounts and Time Deposits interest rate for Prime Customer especially Local Government.
C[d_d]aWjaWd _dj[di_jWi ZWd akWb_jWi f[hj[ckWd dengan prime customer (prime customer gathering) diseluruh cabang.
-
Increasing meeting intensity and quality with Prime Customer (prime customer gathering) in every Branch Office)
b. Menjadikan Bank sebagai pilihan utama masyarakat dalam transaksi perbankan.
b. Placing the Bank as main society’s preferrence on banking transaction
c. Mengajak nasabah turut mempromosikan produk dan jasa layanan perbankan Bank NTT.
c.
d. Meningkatkan rasio cross selling produk Bank NTT
d. Enhancing Bank NTT’s products cross selling ratio
e. Meningkatkan program pemasaran produk dan jasa Bank.
e. Enhancing Bank’s products and services marketing program
3. Internal
3. Internal
a. Meningkatkan kualitas standar pelayanan nasabah.
a. Improving customers’ service quality standard
b. Tingkat pertumbuhan yang berimbang.
b. Balance growth level
c. Meningkatkan kecepatan proses operasional banking diseluruh jaringan kantor Bank.
c.
d. Menekan tingkat risiko operasional usaha Bank melalui perbaikan proses kerja, review BPP/SOP dan meninjau kembali kebijakan manajemen.
d. Controlling Bank’s business operational risk level through working process improvement, BPP/SOP review and management’s policy review
e. Melakukan sistem audit secara terencana dan selalu melakukan folow up atas hasil setiap temuan yang ada.
e. Performing well-planned audit system and follow-up of every finding
f.
f.
Merespon terhadap setiap ketentuan baru yang dikeluarkan oleh regulator sehingga sistem operasional bank selalu memenuhi regulasi yang berlaku.
g. Pertumbuhan kredit diarahkan pada portfolio kredit dengan ATMR rendah.
Inviting the customers to participate in promoting Bank NTT’s banking products and services
Accelerating operational banking process speed in every Bank’s office network.
Respondign every new regulation issued by the regulator that the Bank’s operational system always complies with applicable regulations.
g. Loan growth is directed to low ATMR loan portfolio
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
201
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
202
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
4. Organisasi
4. Organization
a. Menjadikan organisasi yang fleksibel dalam merespon keinginan pasar dan perubahan lingkungan dengan didukung oleh sistem kerja dan teknologi informasi yang mengacu pada GCG.
a. Establishing flexible organization in responding market demand and environment changes supported by working system and information technology that refers to GCG principles.
b. Memiliki budaya kerja yang unggul dan budaya pengelolaan risiko yang kompeten serta berkualitas dalam pelayanan.
b. Holding excellent corporate culture and competent risk management culture as well as deliver qualified services.
5. Karyawan
5. Employees
a. Melakukan revitalisasi manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja/goal setting dan Redesain Human Resources Management System berbasis Balance Score Card & Key Performance Indicator’s.
a. Performing Bank NTT’s HR management revitalization includes goal setting/performance assessment and Redisigning Human Resources Management System based on Balance Score Card and Key Performance Indicators.
b. Menyusun strategi obyektivitas dan key performance indicator yang sesuai bagi setiap level dan setiap individu.
b. Preparing objectiveness and Key Performance Indicators strategy that is applicable for every level and person.
c. Mendisain kompetensi model dan memberikan rekomendasi untuk system assessment kompetensi.
c.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank
Bank’s Financial and Non-Financial Information Disclosure
Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non keuangan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
The Bank disclosed financial and non-dinancial information transparency to the Stakeholders including published financial report and has delivered those reports to the related parties such as Bank Indonesia and other stakeholders complying to applicable regulations. The Bank also prepared and presented financial and non-financial reports under procedure, type and scopes as regulated by Bank Indonesia Regulation about Bank’s Financial Condition Disclosure.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, adalah sebagai berikut:
Bank’s Financial and Non-financial information disclosure are as follows:
1. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
1.
Bank’s Annual Report has been prepared and disclosed based on Bank Indonesia Regualtion regarding Bank’s Financial Condition Disclosure.
2. Bank telah mempublikasikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
2.
Bank published Annual Report and published Financial Statement in timely manner.
3. Bank telah menyampaikan Laporan GCG tahun 2010 kepada Bank Indonesia, pihak independen sesuai ketentuan Bank Indonesia dan disajikan pada Home Page Bank NTT.
3.
Bank delivered GCG Report fiscal year 2010 to Bank Indonesia, Independent Party referring to Bank Indonesia Regulation and also published at Bank NTT official website.
4. Bank telah menyusun Buku Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) termasuk melakukan implementasi kepada seluruh Cabang dan Cabang Pembantu.
4.
The Bank has prepared Anti Money Laundering Manual Book including the implementation in every Branch and Supporting Branch Offices.
5. Penyempurnaan sistem PMN didalam Sistem Bank Vision Bank NTT dengan menambah 3 (tiga) menu baru untuk pemantauan transaksi.
5.
PMN system refinement in the Bank Vision System of Bank NTT with appending 3 (three) new menus for transaction monitoring.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Designing model competency and providing recommendation for competency assessment system.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
6. Bank telah melakukan sosialisasi Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Pencucian Uang.
6.
The Bank performed Know Your Customer principle and Anti Money Laundering implementation dissemination
7. Bank melakukan pengkinian data nasabah.
7.
The Bank updated customers’ data
Kepemilikan Saham dan Shares Option
Shareownership and shares option
Untuk periode sampai dengan Per 31 Desember 2012, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Propinsi NTT.
For the period as of December 31st, 2012, Bank NTT’s Board of Commissioners and Board of Directors members do not hold share ownership at Bank NTT, other Banks, Non-banks Financial Institutions and other companies located both insider or outside NTT Province area.
Selama periode tahun pelaporan 2012 Bank NTT tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
Throughout 2012 reporting period, Bank NTT did not perform any option to purchase shares for member of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers conducted both by shares offerng or shares option to provide compensation to the Bank’s member of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Financial and Family Relationship Between Member Of Boc and BOD
a. Hubungan Keuangan
a. Financial Relationship
Aec_iWh_i KjWcW FJ 8Wda DJJ i[YWhW bWd]ikd] memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
-
PT Bank NTT’s President Commissioner directly holds financial relationship with Controlling Shareholders due to respected position is also served as Regional Secretary (Sekda) of East Nusa Tenggara Province.
7d]]ejW :[mWd Aec_iWh_i FJ 8Wda DJJ c[hkfWaWd Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
-
Every Member of PT Bank NTT’s Board of Commissioners that are Independent Commissioners do not hold financial relationship with other member of BOC, BOD, Controlling shareholders and form any Company that its Controlling Shareholders is other members of BOC and/or BOD of the Bank.
I[bkhk^ Wd]]ejW :_h[ai_ FJ 8Wda DJJ j_ZWa c[c_b_a_ hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali Bank.
-
Every Member of PT Bank NTT’s Board of Directors does not hold financial relationsip in term of receiving salary, financial grant or loan from Bank’s Controlling Shareholders.
b. Hubungan Keluarga Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank NTT tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
b. Family Relationship PT Bank NTT’s Board of Commissioners and Board of Directors do not hold family until second heirs between other member of BOC, BOD and Controlling Shareholders.
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Boc and Bod Remuneration Package and Other Facilities
Paket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2012 sebesar
Remuneration package and other facilities to the Board of Commissioners and Board of Directors are including remuneration in non-natura form (wage, other permanent salary, such as tantieme and other remunerations) in 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
203
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Rp16.376.378.438,- sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2012 sebesar Rp730.338.817,- sebagaimana tabel berikut:
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
amounted to Rp16.376.378.438 while other facilities in natura form (non permanent facilities including housing, transportation and health allowances as well as other facilities) in 2012 amounted to Rp730.338.817,- as described on the table below:
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year
N o.
1
2
Dewan Komisaris BOC
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities
Org Person
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Remuneration in non-natura form (salary and other fixed remuneration, such as tantiem, etc.) Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Other facilities in natura/non-natura forms (other non-fixed facilities such as housing, transportation, health insurance, etc) that can not be owned
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
Direksi BOD Org Person
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
4
4.551.576.767
5
11.824.801.617
2
234.305.376
3
496.033.441
1. Dapat Dimiliki 1. Can be owned 2. Tidak dapat dimiliki 2. can not be owned
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut: Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun*)
Number of Board of Commissioners and Board of Directors members that received remuneration package throughout 2011 and classified on the salary level, as described on following table:
Jumlah Direksi Number of Directors
Jumlah Komisaris Number of Commissioner
Remuneration package nominal classification per year *)
Di atas Rp 2 miliar
3
2
Above Rp 2 billion
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
1
-
Above Rp 1 billion to Rp 2 billion
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
1
1
Above Rp 500 million to to Rp 1 billion
Rp 500 juta ke bawah
-
1
Rp 500 juta or less
*) diterima secara tunai *) received in cash
Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Internal Fraud
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa yang di maksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan yaitu apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 (Seratus juta rupiah).
Complying to Bank Indonesia regulation, any action considered as internal fraud is vilation/fradu acted by management, permanent and non-permanent (honorary and outsourcing) employees related to the Bank’s working process and operational activity that significantly affects Bank’s financial condition that if the fraud impact is more than Rp100.000.000 (one hundred million Rupiah).
Sepanjang tahun 2012 permasalahan penyimpangan internal yang dilakukan oleh pengurus/ pegawai/pegawai tidak tetap dengan total kerugian/penyimpangan yang telah dilakukan lebih dari Rp100.000.000,- (seratus juta Rupiah) adalah berjumlah 2 (dua) orang.
204
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Throughout 2012, internal fraud issue acted by management, permanent and non-permanent (honorary and outsourcing) employees with fraud impact is more than Rp100.000.000 (one hundred million Rupiah) amounted to 2 (two) employees.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Penyimpangan/kecurangan Internal yang dilakukan oleh Pegawai dalam bentuk perbuatan (fraud) berupa penarikan sejumlah rekening nasabah tanpa hak, dengan total kerugian Bank mencapai Rp845.349.241,10,- total kerugian tersebut belum diselesaikan oleh pegawai yang bersangkutan dan Bank telah memberikan sanksi berupa pemberhentian kepada yang bersangkutan dari Jabatannya.
The internal fraud was performed by the employees in form of fraud of unauthorized customers’ account balance withdrawal with Bank’s total loss reached to Rp845.349.241,10,- the total loss has not been realized yet with the respective employees and the Bank’s has imposed sanction in form of dischage of respected employees’ position.
Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Total internal fraud can be inferred from below table: Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of Case performed by
Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud In 1 year
Pengurus Management Tahun sebelumnya Previous Year
Pegawai Tetap Permanent Employee
Tahun Berjalan Current Year
Tahun sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Total Fraud Total Fraud
2
2
Telah diselesaikan Has been Settled
2
2
Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee Tahun sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Dalam proses penyelesaian di internal Bank Currently on Bank’s Internal Settlement Process Belum diupayakan penyelesaiannya Has not been Settled Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed-up through legal mechanism
Permasalahan Hukum
Litigation
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Number of litigation issue faced by the Bank and has been appealed on legal process throughout 2012 period are as folows: Jumlah Number of Case
PHI PHI
Perdata Civil
Pidana Crime
Litigation
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian
1
1
-
Has been settled (Holds permanent legal forecs/ reconciliation)
Dalam proses penyelesaian
1
2
1
On settlement process
Total
1
3
1
Total
Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum yang terjadi terkait dengan perkaraperkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah:
The litigation happened were related to cases that are currently on progress are:
1. Perkara perlawanan dimana atas kredit macet bank melalui KPNL melakukan lelang, keputusan lelang yang berkekuatan tetap atas eksekusi agunan tersebut, bank didudukan sebagai tergugat 3.
1. Appeal Litigation on bank’s non-performing loan through KNPL conducted auction, the auction decision holds permanent force on the collateral execution, the bank is placed as third defendant.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
205
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2. Perkara wanprestasi atas pelunasan kredit pada Koperasi Obor Mas, perkara memasuki tahap replik dimana debitur bank menjadi tergugat dan bank didudukan sebagai tergugat III. Perkara pada tahap mediasi.
2. Event of Default on loan settlement to Obor Mas Cooperative, the case entered Reply phase where the bank’s debtor become the defendant and the bank is placed as third defendant. The case is now currently under mediation process.
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Bank’s Shares Buyback and Bonds Buyback
8Wdaj[bW^c[d[hX_jaWdEXb_]Wi_fWZWjW^kd(&'($
-
The Bank issued Bonds in 2012
Kdjka f[d[hX_jWd eXb_]Wi_ j[hi[Xkj" HWfWj Kckc Pemegang Saham telah menyetujuinya yang tertuang di dalam Akta RUPS.
-
Related to the Bonds issuane, the GMS has apporved as stated on the GMS Deeds
8WdaX[bkcf[hdW^c[bWakaWdXkoXWYai^Wh[iZWdXko back obligasi yang diterbitkan oleh bank.
-
The Bank has not performed buy back on shares and bonds issued by the Bank
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance.
Summary of Good Corporate Governance Implementation Self-Assessment
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 berikut perubahannya No. 8/14/PBI/2006 ditegaskan bahwa Bank wajib melaksanakan Self Assessment terhadap penerapan GCG. Dari hasil Self Assessment yang dilakukan Bank NTT, dapat disampaikan ringkasan perhitungan peringkat masing -masing faktor sebagai berikut:
Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 as amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 emphasized that the Bank is obligated to conduct self-assesment towards the GCG implementation. From the result of Self-Assessment carried by Bank NTT, disclosed below the summary of each indicators rank, as follows:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris : peringkat 1
1. Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation: 1st rank
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Rapat yang diselenggarakan efektif dan efisien dan telah dituang di dalam dokumen rapat, dan dalam penyelenggaraan rapat sudah cukup maksimal. Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris cukup baik. Terdapat anggota Komisaris yang masih merangkap jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Number, compsition, integrity and competency of Board of Commissioners members have complied with applicable regulation, as well as acting and taking decision independently. The duties and responsibilities implementation complies with the Article of Association. The meeting held is considered effective and efficient as well as stated on the minutes of meetings, and the meeting implementation is considered optimum. Transparency of the Board of Commissioners members is relatively good. There is Board of Commissioners’ member that currently also serves as Public Servant.
Kehadiran fisik anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris berdasarkan BPP GCG telah terpenuhi, tercermin pada tingkat kehadirannya telah sesuai BPP GCG.
The BOC’s Physical attendance on the Board of Commissioners meeting complies with GCG BPP also fulfilled reflecting from the attendance level that complies to GCG BPP.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi : peringkat 2 Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif. Rapat Direksi telah diselenggarakan secara efektif dan efisien. Aspek transparansi anggota Direksi cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang berlaku.
206
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
2. Board of Directors’ Duties Implementation: 2nd rank
and
Responsibilities
Number, compsition, integrity and competency of Board of Directors members have complied with Bank’s business complecxity as well as applicable regulation. The Board of Directors members is abke to act and take decision independently as well as effectively implement its duties and responsibilities. The Board of Directors meetings held in effective and efficient manners. The transparency of Board of Directors members is considered good and never violated applicable regulation.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite : peringkat 2
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
3. Committee’s dutie implementation and adequacy: 2nd rank
Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Komite telah diatur secara tegas di dalam Pedoman Good Corporate Governance. Rekomendasi Komite-Komite bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.
The Committees’ member composition and competency have complied with applicable regulation. The Committees’ duties and responsibilities implementation has been firmly regulated ont the Good Corporate Governance Manual Book. The Committees’ recommendation is useful and may be utilized as a reference of Board of Commissioners decision.
Penyelenggaraan rapat Komite-Komite telah berjalan sesuai dengan pedoman GCG perusahaan Bank NTT dan namun penyelenggaraannya belum secara efektif.
The implementation of Committees’ meetings has complied with Bank NTT GCG Manual Book but the practice has not been effective yet.
4. Penanganan Benturan Kepentingan : peringkat 3 Bank telah cukup memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang diatur di dalam Buku Pedoman Perusahan Good Corporate Governance, dan cukup mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan. 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank : peringkat 2 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank oleh Direktur Kepatuhan termasuk Satuan Kerja Kepatuhan (Divisi Kepatuhan) telah dijalankan secara efektif dan independen. Direktur Kepatuhan dan serta Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan review dan pengujian atas setiap kebijakan internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank NTT telah berupaya menyempurnakan Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasi yang sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. 6. Penerapan Fungsi Audit Intern : peringkat 2 Pelaksanaan fungsi audit (independen dan obyektif) acuan pemeriksaan telah yang ditetapkan SPFAIB. secara independen.
4. Conflict of Interest Handling: 3rd rank The Bank has hold adequate Conflict of Interest policy, system and procedure as regulated on the GCG Manual Book and considered fairly able to prevent Conflict of Interest potential. 5. Bank’s Compliance Function Implementation: 2nd rank Bank’s Compliance Function Implementation by Compliance Director including Compliance working unit (Compliance Division) has been effectively and independently performed. The Compliance Director and Compliance working unit had performed review and assessment in every internal policy complying with applicable regulation. Bank NTT is also committed to refine the policy, system and procedure in every organizational level referring to applicable law and regulation.
6. Internal Audit Function Implementation: 2nd rank
intern telah berjalan efektif dan pedoman intern sebagai memenuhi standar minimum SKAI menjalankan fungsinya
Internal Audit Function Implementation has been effective (independent and objective) and the internal charter as the audit reference has complied with minimum standard regulated by SPFAIB. The Internal Audit Unit implements its duties independently.
Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Bank terus berupaya untuk meningkatkan sistem pengendalian intern agar dapat dijalankan secara efektif dan efisien, dan prosedur pengawasan dilaksanakan tanpa pengecualian, serta mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern.
Generally, internal audit system quality has indicated adequate result. The Bank is always committed to enhance internal audit system that can be effectively and efficiently implemented, as well as the supervisory procedure is performed without discrimination, and preserving conducive condition regarding the internal audit effort.
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern : peringkat 2
7. External Audit Function Implementation: 2nd rank
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen sesuai dengan keputusan RUPS.
Independent Public Accountant Office appointement is referring to GMS Decision. In its audit implementation, the Public
Dalam pelaksanaan auditnya Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen telah efektif dan memenuhi kriteria yang ditetapkan, mampu bekerja secara independen dan profesional. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik baik.
Accountant Office has effectively complies with the implemented criteria, able to work independently and professionally. The Public Accountant’s audit result scope and quality is good.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
207
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern : peringkat 3
Internal
Audit
Function
Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Pengendalian dan pemantauan risiko Bank berjalan dengan cukup efektif. Terhadap laporan profil risiko Bank NTT telah menyampaikan laporan profil risiko setiap per triwulan sesuai waktu yang ditetapkan.
Risk Management implementation has complie to Bank Indonesia Regulation. The Bank’s risk monitoring and mitigation has been effectively implemented. Regarding Bank NTT’s risk profile report, the Bank has delivered risk profile report within every quarter accodint to the implemented schedule.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait ( Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure): peringkat 2
9. Fund Provision to Related Party and Large Exposures: 2nd Rank
Bank belum memiliki kebijakan tertulis yang mengatur tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Tidak ditemukan adanya pelanggaran dan pelampauan BMPK serta selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar telah dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia dimana sampai dengan saat ini tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran BMPK.
The Bank has not hold wirtten statement that regulates fund provision to related party and large exposures. There is no violation or Legal Lending Limit exceeds as well as always complies with prudent principle. Fund provision to related party and large exposures has been performed referring to Bank Indonesia Regulation where to the present, thre is no violation or Legal Lending Limit exceeds.
Dalam pengambilan keputusan terkait penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan oleh manajemen secara independen dan Diversifikasi penyediaan dana cukup merata.
In taking any decision related to fund provision to related party and large exposures carried by the management independently and the fund provision diversification was relatively even.
10. Tranparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan Laporan Internal : peringkat 2
10. Bank’s Financial and Non-financial Information, GCG Report and Internal Report Disclosure: 2nd rank
Dalam penyampaian informasi keuangan Bank dan non keuangan Bank baik pada laporan publikasi maupun laporan tahunan, Bank telah melakukan penyampaian secara transparansi sesuai ketentuan yang berlaku. Bank NTT telah menyampaikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan hasil Self Assessment GCG kepada Bank Indonesia setempat dan pihak tertentu secara tepat waktu. Belum tersedianya petugas Bank yang bertugas/ditugaskan secara khusus untuk memaksimalkan portal/website Bank NTT.
In disclosing Bank’s financial and non-financial information, both regarding published report or the annual report, the Bank delivers transparent disclosure referring to applicable regulation. Bank NTT also delviers Good Corporate Governance and GCG Self-Assessment Result Report to Bank Indonesia office in the region and other related parties in timely manner. The abscence of Bank’s officer that is specially assigned to maximize Bank NTT’s official website.
11. Rencana Strategis Bank : peringkat 3
208
8. Risk Management and Implementation: 3rd rank
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
11. Bank’s Strategic Plan: 3rd rank
Rencana Bisnis Bank (bussiness plan) sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank yang disusun dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Rencana strategis Bank dibuat dengan memperhatikan rencana jangka pendek dan menengah. Realisasi rencana bisnis Bank cukup sesuai dengan rencana bisnis Bank.
Bank Business Plan adheres to Bank’s vision and mission as well as corporate plan formualted by considering every factor that may affect Bank’s business sustainability. The Bank’s strategic plan is made by notifying long-term and middle-term plan. The realizaation of Bank Business Plan is relatively complied with the Bank business plan.
Dari hasil perhitungan peringkat masing-masing faktor di atas, dan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum berikut perubahannya, Bank telah melakukan Assessment terhadap 11 faktor penilaian dengan hasil bahwa secara keseluruhan penerapan GCG pada Bank NTT termasuk kedalam predikat “Baik” dengan nilai Komposit sebesar 2.125.
From each member rank calculation of every indicators, and to comply with Bank Indonesia Regulation regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks and its amendment, the Bank has conducted Assessment on 11 assessed factors with the result that generally the GCG implementation at Bank NTT is at “Good” predicate with composite score of 2.125.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Rincian hasil Self Assessment per-masing-masing aspek dapat tergambar di dalam tabel di bawah ini:
Detail of Self-Assessment result per indicators as described on following table (terpisah)
Aspek Yang Dinilai Assessed Aspects
No
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Bobot Weight
Peringkat Rank
Nilai Score
1.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation
10 %
1
0,10
2.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi Board of Directors’ Duties and Responsibilities Implementation
20 %
2
0,40
3.
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Committee Adequacy and Duties Implementation
10 %
2
0,20
4.
Penanganan Benturan Kepentingan Conflict of Interest Handling
10 %
3
0,30
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Bank Compliance Function Implementation
5%
2
0,10
6.
Penerapan Fungsi Audit intern Internal Audit Function Implementation
5%
2
0,10
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern External Audit Function Implementation
5%
2
0,10
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Risk Management and Internal Audit Implementation
7,5 %
3
0,225
9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure) Fund Provision to Related Party and Large Exposure
7,5 %
2
0,15
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan Laporan Internal Financial and Non-financial condition, GCG implementation report and internal reporting transparency
15 %
2
0,3
11.
Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan
5%
3
0,15
Nilai Komposit Composite Score
100 %
2,125 BAIK GOOD
Predikat Komposit Composite Predicate
Pedoman Perilaku (Code Of Conduct)
Code Of Conduct
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank NTT senantiasa mendorong penerapan pedoman perilaku (code of conduct) untuk menunjang implementasi GCG pada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan. Keberadaan code of conduct ditujukan antara lain untuk menerapkan nilai-nilai Perseroan ke dalam perilaku pegawai dan etika bisnis yang sesuai dengan tujuan Perseroan serta menerapkan secara rinci standar perilaku yang harus ditunjukkan oleh seluruh insan Bank NTT dalam melakukan kegiatan usaha Perseroan.
In carrying its activity, Bank NTT always promotes code of conduct implementation to support GCG implementation to every Management and Employees. The code of conduct existence is aimed to internalize corporate values to employees attitude as well as business ethics that complies to Company’s vision by comprehensively implementign code of conduct that has to be reflected by every Bank NTT’s people in carrying Company’s business activity.
Sosialisasi dan Pelaksanaan Pedoman Perilaku Sosialiasi pedoman perilaku Bank NTT dilakukan melalui proses internalisasi berkala yang diiktui oleh seluruh karyawan Bank NTT dari seluruh tingkat organisasi yang ada. Selain sosialisasi.
Code of Conduct Dissemination and Implementation Bank NTT’s code of conduct dissemination is performed through periodic internalization process participated by all of Bank NTT’s employees from every organization level.
Bank NTT menerapkan standar etika dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam Kebijakan Perusahaan.
Bank NTT implements code of conduct in carrying business activity based on Good Corporate Governance principles stated on the Article of Association.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
209
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
210
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang diwajibkan melakukan sosialisasi Etika Kerja muntuk mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing-masing.
Every working unit at the Head and Branch Offices is obligated to perform Code of Conduct dissemination to maintain honesty, integrity and fairness in every business activity at each working neighborhood.
Bank NTT melarang seluruh jajaran yang terdiri atas Dewan Komisaris, Direksi, seluruh unit kerja, Kantor cabang serta pihak yang terkait melakukan transaksi yang bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Bank NTT prohibits every management consists of Board of Commissioners, Board of Directors and every working units, Branch Offices as well as related parties to perform any transaction that may violate law or Good Corporate Governance principles.
Bank NTT menerapkan fungsi pengawasan menggunakan audit berdasarkan prinsip-prinsip yang benar dan berlaku umum serta senantiasa mengupayakan agar pelanggaran atas norma-norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum. Setiap unit kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti setiap temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan.
Bank NTT implements supervisory function using audit based on appropriate and generally applied principles as well as always strive that every violation on applicable law and regulation can be charged referring to applicable regulation, both administratively or legally. Every working unit is obligated to follow-up every audit result finding that is delivered by supervisory function.
Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Keberadaan dan Mekanisme whistleblowing System
Whsitleblowing System Existence and Mechanism
Sebagai bentuk penegakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Bank NTT menyediakan mekanisme whistleblowing system sebagai saluran pelaporan pelanggaran.Pihak Manajemen memberikan keleluasaan kepada pihak-pihak internal Perseroan untuk melakukan pengawasan dan melaporkannya. Pelaporan tersebut dapat ditujukan kepada divisi Satuan Kerja Audit Intern.
As form of Good Corporate Governance principles implementation, Bank NTT provides whistleblowing mechanism as fraud reporting channel. The management delegates discretion to Company’s internal party to conduct supervision and reporting any fraud. The report may be addressed to the Internal Audit Division.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Direktorat Kepatuhan Compliance Directorate
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
211
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARAN DAN PELAYANAN MARKETING AND SERVICE REVIEW
212
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
213
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TINJAUAN PEMASARAN DAN PELAYANAN Tinjauan Pemasaran Pelayanan
Di Bank NTT, kami focus terhadap Customer dengan memberikan pelayanan lebih sunguh untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang terbaik dan berbeda dari bank-bank lain At Bank NTT, our focus to the Customers is carried by delivering more dedicated services to deliver best banking experience distinctive from peer banks
Di tahun 2012, Peningkatan Kualitas Pelayanan merupakan salah satu langkah strategis Manajemen Bank NTT dalam rangka memaksimalkan pencapaian target bisnis bank.
In 2012, Service Quality Improvement became one of Bank NTT’s Management’s strategic actions in maximixing bank’s business target achievement.
Divisi Kualitas Pelayaan yang dibentuk di tahun 2011 merencanakan 3 (tiga) program strategis dalam Rencana Binis Bank Tahun 2012-2014 yaitu :
Service Quality Division established in 2011 has planned 3 (three) strategic programs on Bank Business Plan for 20122014 period, as of:
Tahun Year
2012
214
Program Program
Service Foundation
Uraian Description 1. Penanaman nilai pelayanan unggul Service Excellence) kepada seluruh pegawai Bank NTT terutama Front Office (Security, Teller, Customer Service Dana, Customer Service Kredit). Penanaman nilai-nilai pelayanan unggul telah dilakukan dengan melakukan training ke seluruh kantor operasional Bank NTT 2. Nilai-Nilai Service Excellence yang menjadi standart Bank NTT adalah : a. Aspek Fisik yaitu : ATM, Peralatan Banking Hall, Kenyamanan Banking Hall dan Toilet. b. Aspek SDM yaitu : Sikap, Ketrampilan dan Penampilan dari Security, Teller, Customer Service Dana, Customer Service Kredit. 1. Service Excellence service quality value internalization to every Bank NTT’s employees especially the Front Office (Security, Teller, Fund Customer Service, Loan Customer Service). Service Excellence service quality value internalization has been carried by performing training to entire Bank NTT’s operational offices. 2. Service Excellence Values as Bank NTT standards are as follows: a. Physical Aspect, as of: ATM, Banking Hall Equipment, Banking Hall Comfort and Toilet. b. HR Aspect, as of : Attitude, Expertise and Appearance of Security, Teller, Customer Fund Service, Loan Customer Service.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Realisasi Realization
100 %
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tahun Year
Program Program
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Uraian Description
Realisasi Realization
2013
Service Culture
Nilai-nilai service Excellence diupayakan menjadi budaya pelayanan Bank NTT. Upaya Manajemen Bank NTT untuk menjadikan Service Excellence menjadi Budaya pelayanan adalah sebagai berikut : a. Melakukan monitoring, evaluasi dan penilaian cabang setiap triwulan terhadap implementasi Service Excellence. b. Perlombaan Service Excellence Award seperti Sevice Excellence Branch of The Year dan Front Office Exccellence. c. Melakukan survey tingkat kepuasan nasabah dengan menggunakan survey elektronis menggunakan aplikasi computer real time on line berbasis web base di kantor operasional. d. Penunjukan Officer Pelayanan Cabang. e. Bekerjasama dengan MRI (Marketing Research Indonesia) dan ASBANDA melakukan pengukuran kualitas Dalam layanan BPD f. Mengupayakan Penerapan ISO 9001 : 2008 Quality Management System terhadap Front Office (Teller, Proses Customer Service, Security dan pelayana IT) On Progress Service Excellence Values is dedicated to be Bank NTT’s Service Culture. Bank NTT’s management effort to promote Service Excellence as Service Culture are as follows: a. Performing quarter monitoring, evaluation and assessment of every branch offices towards Service Excellence implementation. b. Service Excellence Award competition such as Service Excellence Branch of The Year and Front Office Excellence. c. Performing customers’ satisfaction level survey by using web-based electronic real-time online computerized survey application at the operational offices. d. Branch Service Officer appointment. e. Establish partnership with MRI (Marketing Research Indonesia) and ASBANDA in assessing RDB Service Quality. f. Promoting ISO 9001 : 2008 Quality Management System implementation towards Front Office (Teller, Customer Service, Security and IT service)
2014
Focus On Customer
Diharapkan jika program ini dijalankan secara konsisten maka tahun 2014 Bank NTT diharapkan telah menjadi bank yang “focus kepada nasabah” baik dari aspek people, process dan product, Expected that if the program is consistently implemented that in 2014, Bank NTT will be the bank with “focus to customers” both from people, process and products aspects.
10 %
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
215
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
2012
2013
2014
Service Foundation
Service Culture
Customer Focus
Product Excellence
Process Excellence
People Excellence
Perlindungan Konsumen
Customers Protection
•
•
Pusat Pengaduan Konsumen 1. Divisi Kualitas Pelayanan 2. Card Center
•
Customers’ Complaints Center 1. Service Quality Division 2. Card Centre Head Office of Bank NTT, Jl. W.J. Lalamentik no. 102 Kupang, 0380-840555 ext 170 and card centre at 0380840569.
Bank NTT Kantor Pusat Jl. W.J. Lalamentik no. 102 Kupang, 0380-840555 ext 170 dan card center 0380840569.
•
Upaya Tindak lanjut Terhadap Pengaduan Program Program
Follow-up on Customers’ Complaints
Uraian Description
Realisasi Realization
Rabu, 4 Januari 2012 Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang Ruteng Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi Warning in form of Board of Directors Letters
Rabu, 4 Januari 2012 Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang Kefa Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi Warning in form of Board of Directors Letters
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Teguran berupa surat dari Direksi Warning in form of Board of Directors Letters
Proses transaksi pada ATM Kantor Cabang Lewoleba lambat ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Koordinasi dengan Divisi IT Coordination with IT Division
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Koordinasi dengan Divisi IT Coordination with IT Division
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Konfirmasi dengan Cabang Larantuka Confirmation with Larantuka Branch Office
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada Pemda Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to the Local Government
Ditangani Divisi Terkait (Divisi Pengawasan & SKAI, Divisi Perencanaan & Corsec) Handled by related Division (Audit & IAU Division, Planning Division & Corsec)
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Ditangani oleh Kantor Cabang Khusus Handled by Special Branch Office
Jumat, 13 Januari 2012 Friday, January 13th, 2012 Kamis, 23 Februari 2012 Thursday, February 23rd, 2012 Jumat, 2 Maret 2012 Friday, March 2nd, 2012 Rabu, 1 Agustus 2012 Wednesday, August 1st, 2012
Rabu, 15 Agustus 2012 Wednesday, August 15th, 2012
Selasa, 16 Oktober 2012 & Jumat, 19 Oktober 2012 Tuesday, October 16th, 2012 & Friday, October 19th, 2012
216
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
•
LAPORAN CSR CSR REPORT
Tingkat Penyelesaian Pengaduan Yang Diterima Program Program
•
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Customers’ Complaints Settlement Level
Uraian Description
Realisasi Realization
Rabu, 4 Januari 2012 Wednesday, January 4th, 2012
Penarikan tunai pada tanggal 30 desember 2011 pada Kantor Cabang Ruteng Cash withdrawal at December 30th, 2011 at Ruteng Branch Office
Selesai Finished
Rabu, 4 Januari 2012 Wednesday, January 4th, 2012
Penggunaan inventaris kantor untuk urusan pribadi pada Kantor Cabang Kefa Office Inventory utilization for private interest at Kefa Branch Office
Selesai Finished
Nasabah tidak dilayani selama 3-4 hari pada Kantor Cabang Atambua Customers were neglected during 3 -4 days at Atambua Branch Office
Selesai Finished
Proses transaksi pada ATM Kabtor Cabang Lewoleba lambat ATM Transaction Process at Lewoleba Branch Office was slow
Selesai Finished
Operasional kas, kliring dan ATM mengalami gangguan pada KCU Kupang Cash, Clearing and ATM operational disturbance at Kupang Main Branch Office
Selesai Finished
Terdapat uang palsu pada ATM Kantor Cab. Larantuka Fake Money finding at ATM of Larantuka Branch Office
Selesai Finished
Rabu, 15 Agustus 2012 Wednesday, August 15th, 2012
Pemberian rekening koran fiktif oleh petugas Kantor Cabang Bajawa kepada Pemda Fake Demand Deposit Account provision by officer at Bajawa Branch Office to the Local Government
Dalam Proses On Progress
Selasa, 16 Oktober 2012 & Jumat, 19 Oktober 2012 Tuesday, October 16th, 2012 & Friday, October 19th, 2012
Kehilangan uang 10 juta pada Kantor Cabang Khusus saat akan menyetor Rp10 million cash loss at Special Branch Office
Selesai Finished
Jumat, 13 Januari 2012 Friday, January 13th, 2012 Kamis, 23 Februari 2012 Thursday, February 23rd, 2012 Jumat, 2 Maret 2012 Friday, March 2nd, 2012 Rabu, 1 Agustus 2012 Wednesday, August 1st, 2012
•
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Program Peningkatan Layanan Kepada Konsumen
•
Customers Service Improvement Program
1. Sosialisasi Service Excellence dan Bedah Cabang
1. Service Excellence Socialization and Branch Office Visit
2. Pembuatan Buku Saku Standar Layanan Operasional
2. Service Standard Operational Procedure Book Formulation
3. Monitoring dan Penilaian Kantor Cabang terhadap Pelaksanaan Service Excellence
3. Monitoring and assessment to the Branch Offices towards Service Excellence Implementation
Foto bersama Direksi pada Pelatihan T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For Operation Manager Bank NTT di Kupang tanggal 21 s.d. 24 Februari 2012 Board of Directors Group Photo at T3 Building Service Excellence & Training Service Excellence For Operation Manager Training of Bank NTT in Kupang at February 21st-24th , 2012
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
217
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
LAPORAN CSR CSR Reports
218
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
219
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
Komitmen Bank NTT untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Bank NTT, maupun masyarakat Nusa Tenggara Timur serta masyarakat secara luas. Bank NTT is committed to participate in sustainable development to enhance beneficiary living and environment quality, both for Bank NTT, society of East Nusa Tenggara as well as general society.
220
Komitmen ini adalah wujud implementasi dari UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 dan kepedulian Bank NTT terhadap komunitas maupun masyarakat secara luas. Sebagai wujud komitmen dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan yang berdaya nilai, sepanjang Tahun 2012 dilaksanakan upaya-upaya menempatkan posisi tanggung jawab sosial perusahaan pada level yang strategis dalam mendukung operasi dan memperkuat basis hubungan masyarakat untuk meningkankan pelayanan.
The Commitment is also the realization of Law No. 40 of 2007 article 74, implementation and Bank NTT’s concern towards community and general society. As form of our commitment in implementing added-value corporate social responsibility, throughout 2012 has been implemented several activities to promote corporate social responsibilities to strategic level in supporting operational as well as strengthening society relationship basis to enhance services.
Program CSR ini dilakukan berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 156 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
The CSR Program is carried pursuant to PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur’s Board of Directors Decree No. 156 of 2012 regarding Corporate Social Responsibility Guidance.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat, selain menerapkan fungsi intermediasi bank ditengah-tengah masyarakat. Untuk itulah, Bank NTT memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan dan mencantumkannya dalam sasaran strategis perusahaan serta merupakan bagian dari bentuk Good Corporate Governance.
The CSR Program is dedicated to establish harmonious relationship between the Company and society, based on value, norms and community culture, besides implementing bank’s intermediary function among the society. Therefore, Bank NTT includes the CSR Program as part of Company’s business process and stating it on the corporate strategic plan as well as integrated part of Good Corporate Governance implementation.
CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
The CSR is carried by not only complying corporate social responsibility but also as integrated part on Company’s business strategy, not as a burden, and has to establish synergy with Company’s core business as well as oriented to sustainable development.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Tanggung Jawab Sosial dilaksanakan dengan menempatkan Bank NTT sebagai bagian yang berpadu tak terpisahkan dengan lingkungannya untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
The Corporate Social Responsibility is carried by placing Bank NTT as an integrated part of its neighborhood to provide addedvalue for the stakeholders.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial serta Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan.
Focus of Company’s CSR program is applied in form of several activities within Community Empowerment and Social Development as well as Environment Protection and Preservation approaches.
Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada pemberdayaan melalui tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Adapun aktivitas perhatian terhadap lingkungan hidup adalah gerakan hijau untuk menjaga kelestarian bumi dan program berorientasi kepedulian dan kemanusiaan.
The Community Empowerment is oriented to empowerment through three basic necessity to enhance better living condition such as Economy, Education and Health. Several environment preservation activities are carried through green movement to preserve earth sustainability and programs oriented to humanity and awareness.
Sepanjang tahun 2012, Bank NTT telah melakukan kegiatan CSR dengan total jumlah dana sebesar Rp. 2.062.212.000,(dua miliar enam puluh dua juta dua ratus dua belas ribu Rupiah)
Throughout 2012, Bank NTT performed CSR activity supported with budget allocation amounted to Rp. 2.062.212.000 (two billion sixty two million two hundred and twelve thousand Rupiah).
Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah bentuk keberpihakan Bank NTT terhadap para pelaku usaha kecil dan masyarakat kecil.
Community Empowerment activity is realization of Bank NTT’s partisanship towards small business as well as marginal society.
Education
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
221
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Usaha mikro tenun tradisional
N o.
Kegiatan CSR Pemberdayaan Masyarakat
1.
Bantuan Bibit, Pupuk, Bahan Bakar Minyak dan Oli kepada Masyarakat Rote Ndao
2.
Bantuan CSR berupa Pompa Air untuk Masyarakat Tani Wanita Provinsi NTT Total
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
Usaha mikro petani rumput laut
Biaya Budget
CSR Activity on Community Empowerment Aspect
75.000.000
Seeds, Fertilizer, Fuel and Lubricants Donation to Rote Ndao Society
879.600
CSR Donation in form of Water Pump for Female Agriculture Society NTT Province
75.879.600
Health
Pendidikan N o.
Kegiatan CSR Pemberdayaan Pendidikan
Biaya Budget
CSR Activity on Education
1.
Pemberian Penghargaan kepada Siswa/i dan Guru Berprestasi Baik di Bidang Akademik dan Non Akademik Tahun Ajaran 2011 - 2012
24.000.000
Scolarship award for excellent academic and non-academic students and teachers for 2011-2012 academic year
2.
Pemberian Bantuan Pendidikan kepada Universitas Flores
25.000.000
Education donation to Universitas Flores
3.
Dana SMPK Wataone di Witihama
75.000.000
Fund Support to Wataone Junior High School at Witihama
4.
Bantuan Dana SMPS Palugodam di Witihama
50.000.000
Fund Support to SMPS Palugodam at Witihama
5.
Biaya CSR Seragam Sekolah untuk 306 orang siswa/siswi Sekolah Putra Fajar Timur di Haitimuk, terdiri dari: a. 296 orang Siswa/siswi SD b. 8 orang Siswa/siswi SMP c. 2 orang Siswa/siswi SMA
20.620.000
School Uniform CSR Program for 306 students at Putra Fajar Timur School at Haitimuk, consisted of: a. 296 Elementary School Students b. 8 Junior High School Students c. 2 High School Students
6.
Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD, SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu
22.000.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to Excellent but less-advantage Elementary School , Junior High School, High School and University Students
7.
Bantuan dana pendidikan Kepada SD Lewopulo Witihama Adonara
25.000.000
Education allowance support to Lewopulo Witihama Adonara Elementary School
8.
Bantuan kepada TK Binaan dan Beasiswa kepada siswa/i SD, SMP, SMA dan Mahasiswa Berprestasi tapi tidak mampu
1.800.000
Donation to fostered Kindergarten and Scholarships to Excellent but less-advantage Elementary School , Junior High School, High School and University Students
9.
Bantuan Dana Rintisan Anak Usia Dini Kepada PAUD-TK Kristen Benih Bangsa, Kab. Rote Ndao
2.500.000
Cash Donation Support for Toddlers Pilot Project to PAUD-TK Kristen Benih Bangsa, Rote Ndao, Regent
10.
Bantuan CSR Pembangunan sarana umum berupa rumah pendidikan anak usia dini (PAUD)
30.888.000
CSR Donation on general infrastructures construcion in form of toddlers worship facility
276,808,000
Total
Total
222
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
Kesehatan N o. 1.
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Social Community and Culture Empowerment Aktivitas CSR di bidang Kesehatan
Bantuan Biaya Operasi Katarak
Biaya Budget
CSR Activity on Community Empowerment Aspect
50.000.000
Cataract Operation Treatment Costs Support
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Culture
Budaya N o.
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
Biaya Cost
1.
Bantuan Dana pada Acara Pameran Kerajinan Lokal, Seminar Seni Budaya dan Pembangunan serta Pementasan naskah Ratu Balonita Fund Support to Local Handicraft Exhibition, Art & Culture Seminar and Ratu Balonita project and staging performance
12.500.000
2.
Bantuan Dana pada Acara Alor & Timor Best Tallent Fund Support in Alor & Timor Best Talent Event
30.000.000
3.
Sponsorship Putri Indonesia Tingkat NTT di APPI Tingkat Nasional 2012 / 2013 Putri Indonesia Event Sponsorship for NTT Provincial Level at APPI National Level 2012 / 2013
5.000.000
TOTAL TOTAL
47,500,000.00
Social Community
Sosial Kemasyarakatan Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya Cost
1
Bantuan CSR Natal Christmas CSR Donation
2.
Bantuan CSR Paskah untuk Perayaan Paskah Jemaat Ebenhaezer Kupang Christmas CSR Donation 2011
5.000.000
3.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Flores Timur CSR Easter Donation for Ebenhaezer Kupang Church Parish Easter Celebration
75.000.000
4.
Beasiswa untuk Mejelis Sinode GMIT Kupang Natural Disaster Relief for Flores Timur Regent society
20.000.000
5.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Timur Scholarship for Mejelis Sinode GMIT Kupang
6.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Natural Disaster Relief for Manggarai Timur Regent society
7.
Bantuan Yubelium 100 Tahun Gereja Katholik Yubelium 100th years Catholic Church Anniversary Donation
100.000.000
8.
Pemberian Tanda Kasih kepada Para Pensiunan Pegawai Bank NTT Reward for Bank NTT Retiree
300.000.000
9.
Bantuan Bencana Alam untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Barat Natural Disaster Relief for Manggarai Barat Regent society
69.600.000
10.
Biaya Tanda Kasih untuk Pensiunan Bank NTT atas nama Donatus Sae Reward for Bank NTT Retiree on behalf of Donatus Sae
5.000.000
11.
Biaya untuk Terbit Buku Pendeta Woly Woly Books Publication Fund Support
15.000.000
12.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Nagekeo, Sikka, Kalabahi, Ngada, Sumba Barat Daya CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Nagekeo, Sikka, Kalabahi, Ngada, Sumba Barat Daya Regents
50.000.000
13.
Bantuan CSR Rumah Ibadah untuk Gereja GMIT Pniel Kelapa Tinggi dan Gereja GMIT Sonaf Mole Uiasa CSR Fund Support for worship places GMIT Pniel Church, Kelapa Tinggi and GMIT Sonaf Mole Uiasa Church
10.000.000
15.000.000
100.000.000 75.000.000
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
223
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
224
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
N o.
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
14.
Bantuan CSR untuk beberapa Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Sumba Timur, Manggarai Barat, Ende, Sumba Tengah, Rote CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Sumba Timur, Manggarai Barat, Ende, Sumba Tengah, Rote Regents
50.000.000
15.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Fransiskus BTN Kolhua Kupang CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to St. Fransiskus BTN Church, Kolhua Kupang
15.000.000
16.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Familia Sikumana
15.000.000
17.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Betel Nitneo Kupang Barat
5.000.000
18.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Kisbaki Kota Kupang CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Kisbaki Kota Kupang
5.000.000
19.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Ebenhaezer Sumlili Kupang Barat
5.000.000
20.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun di Kabupaten Belu CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Belu Regent
10.000.000
21.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja St. Maria Fatimah CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to. Maria Fatimah Chruch
10.000.000
22.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT di Kabupaten Manggarai CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary at Manggarai Regent
10.000.000
23.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Menara Kesaksian Kota Kupang CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Menara Kesaksian Church Kota Kupang
15.000.000
24.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GPDI Sion Pariti CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GPDI Sion Pariti Church
5.000.000
25.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Gereja GMIT Dalek Esa Pua'anak Kupang Barat CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to GMIT Dalek Esa Pua’anak Church Kupang Barat
5.000.000
26.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Masjid Al Hikmah Namosain CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Al Hikmah Namosain Mosque
10.000.000
27.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary to Parisada Hindu Dharma Indonesia
10.000.000
28.
Sumbangan Pembangunan Masjid Al - Ijtihad Nangaroro Al - Ijtihad Nangaroro Construction Donation
10.000.000
29.
Sumbangan Gereja GMIT Sonaf GMIT Sonaf Church Donation
10.000.000
30.
Sponsor Sidang MPL PGI MPL PGI Assembly Sponsorship
31.
Biaya Bantuan Dana Pelatihan Internasional Tanggap Bencana yang dilaksanakan oleh Radio Suara Kupang Disaster Response International Training Fund Support held by Radio Suara Kupang
5.000.000
32.
CSR CIY Riung Ngada CSR CIY Riung Ngada
1.000.000
33.
Bantuan CSR Rumah Ibadah dalam rangka HUT 50 Tahun Bank NTT CSR Fund Support for several worship places to celebrate 50th anniversary
34.
Sumbangan dalam rangka Kegiatan Konser Amal untuk 50 Tahun Asrama Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes Pembaptis, Waingapu Donation in Charity Concert for 50th anniversary Pewarta Injil Redemptoris St. Yohanes Pembaptis Dormitory, Waingapu
5.000.000
35.
Biaya CSR Rote untuk 2 (dua) Rumah Ibadah CSR Support at Rote for 2 (two) worship places
7.500.000
36.
Bantuan Dana Baksos Remaja Masjid Al-Baitul Qodim Aimata Kupang Fund Support for Al-Baitul Qodim Aimata Kupang Teen Social Charity
1.000.000
37.
Bantuan CSR Rumah Ibadah Kab. Sabu Worship Place CSR Donation at Sabu Regent
65.000.000
38.
Dana untuk buat pagar dan terali Biara CIJ St. Gregorius Kupang Fund for constructing fence at CIJ St. Gregorius Monastery Kupang
10.000.000
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
Biaya Cost
100.000.000
10.000.000
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya Cost
39.
Bantuan CSR kepada Panti Asuhan Kristen yang Berlokasi di Sikumana & Lasiana dalam rangka Natal Tahun 2012 CSR Support for Christian Orphanage located at Sikumana & Lasiana to celebrate Christmas in 2012
10.000.000
40.
Sumbangan Pembangunan GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao, Sabu GMIT Mata Jemaat Anugerah Dainao Construction Donation, Sabu
10.000.000
TOTAL TOTAL
1.254.100.000
Sport
Olah Raga Pengembangan Budaya dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan CSR Activity on Social Community and Culture Empowerment Aspect
N o.
Biaya Cost
1.
Sponsor Gelar Tinju Profesional (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship) Professional Boxing Competition (Friendly Fight Indonesia vs Timor Leste Championship) Sponsorship
2.
Batuan CSR untuk Atlet PON CSR Support for PON athlete
3.
Sumbangan untuk Atlet NTT yang Juara dalam rangka PON Donation for NTT athletes that became the winner at PON
78.750.000
4.
Sumbangan Juara PON RIAU Donation for PON RIAU winner
81.250.000
5.
CSR FORKI Kupang CSR FORKI Kupang
85.000.000
6.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU Donation for NTT PON RIAU athletes
5.000.000
7.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU Donation for NTT PON RIAU athletes
15.000.000
8.
Sumbangan Atlet NTT PON RIAU, asal Waingapu Donation for NTT PON RIAU athletes from Waingapu
10.000.000
9.
CSR FORKI Kupang CSR FORKI Kupang
22.924.400
5.000.000
TOTAL TOTAL
332,924,400
Environtment
Lingkungan Hidup Meskipun kegiatan operasional Bank NTT tidak berdampak langsung terhadap lingkungan, Kepedulian Bank NTT terhadap perubahan iklim global dan pelestarian alam tetap menjadi bagian aktivitas CSR yang direalisasikan Bank NTT dengan mengaplikasikan program-program tanggung jawab sosial yang berfokuskan pada upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan sebagai berikut :
N o. 1.
30.000.000
Aktivitas CSR di bidang Lingkungan Penanaman 10.000 Pohon di Kabupaten Ende
Though Bank NTT’s operational activity does not directly affect the environment, Bank NTT’s awareness towards global climate change and natural preservation becomes part of CSR activity realized by Bank NTT by carrying several corporate social responsibility programs focusing on environment protection and preservation initiatives, as follows:
Biaya Budget 10.000.000
CSR Activity on Environment Aspect 10.000 tree seeds plantation support at Ende Regent
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan
Corporate Social Responsibility Towards The Employees
Dalam mengelola SDM perusahaan berupaya meningkatkan kompetensi karyawan agar tercipta keunggulan kompetetif yang akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas perusahaan.
In managing the HR, the Company is always committed to enhance employees competencies to establish competitive advantages that will positively affect Company’s productivity enhancement.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
225
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
Bantuan CSR di Desa Botin Leobele - Kab. Belu CSR Donation in Botin Leobele Village - Belu Regent
Kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT Bank NTT Blood Transfussion event to celebrate Bank NTT anniversary
226
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
Melalui peningkatan kompetensi diharapkan karyawan senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Through the competency enhancement, it is expected that the Company always be ready in overcoming every transformation that may affect Company’s performance.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank NTT terhadap Karyawan terdapat dalam pembahasan Pengembangan Sumberdaya manusia pada hal 60 Annual Report ini.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s corporate social responsibility towards the employees is disclosed at Human Resources Development chapter at page 60 on this Annual Report.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pelanggan
Corporate Social Responsibility Towards the Customers
Dalam menjalankan Usaha, fokus utama Bank NTT adalah pelanggan atau Nasabah, maka dari itu perusahaan senantiasa memelihara hubungan baik dengan nasabah dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap nasabah tersebut. Bank NTT selalu berpegang pada ketentuan dalam menyediakan produk dan jasa yang berkualitas dan aman dalam penggunaannya (transaksi), memberikan pelayanan yang baik dan berlaku adil tanpa pilih kasih kepada nasabah serta mempromosikan produk secara baik dan benar.
In performing its business, Bank NTT’s key business is the customers, that the Company always preserve harmonious relationship with the customers as well as holding corporate social responsibility towards the customers. Bank NTT always firmly adheres to the regulation in providing qualified and secure products and services as well as it implementation (services), providing excellent and fair without discrimination service as well as promoting products in correct and appropriate manners.
Secara lebih detil uraian tanggung jawab sosial Bank NTT terhadap Pelanggan dan Nasabah terdapat dalam pembahasan Tinjauan Pelayanan pada hal 212 Annual Report ini.
More comprehensive explanation regarding Bank NTT’s corporate social responsibility towards the customers is disclosed at Service Review at page 212 on this Annual Report.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
227
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
INFORMASI TAMBAHAN Additional Information
228
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
229
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG HEAD OFFICE AND BRANCH OFFICE ADDRESS KANTOR PUSAT HEAD OFFICE NO
NAMA NAME
1
Kantor Pusat
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang
(0380) 840555 - Fax 840567
KANTOR CABANG UTAMA DAN CABANG KHUSUS 1
Kantor Cabang Utama Kupang
Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 56
(0380) 833212 - Fax 832177
2
Kantor Cabang Utama Surabaya
Jl. Panglima Sudirman, No. 74
(0383) 840578, 840580, Fax 840556
3
Kantor Cabang Khusus
Jl. W. J. Lalamentik No. 102
(0380) 840555 - Fax. 840567
KANTOR CABANG
230
1
Kantor Cabang Maumere
Jl. Nong Meak, No. 1
(0382) 21644,21440 Fax. 21122
2
Kantor Cabang Atambua
Jl. Jend. Sudirman, No. 43
(0389) 21178,21263,21460 fax 21014
3
Kantor Cabang Ende
Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 60
(0381) 21671,21672,21673 fax 21132
4
Kantor Cabang Waingapu
Jl. Ahmad Yani, No. 18
(0387) 63000,63009,61696 fax 61695
5
Kantor Cabang Ruteng
Jl. Katedral
(0385) 21262,21433,21914, fax 21995
6
Kantor Cabang Lewoleba
Jln. Trans Lembata
(0383) 41439,61695, fax 41267
7
Kantor Cabang Bajawa
Jl. Gajah Mada, No. 1
(0384) 21680,21717,21525 fax 21496
8
Kantor Cabang Larantuka
Jl. Yoakhim L.B. de Rosari, No. 27
(0383) 21603, fax 21562
9
Kantor Cabang Kefamenanu
Jl. Jend. Sudirman Kefamenanu
(0388) 31133, 31261 - Fax. 31297
10
Kantor Cabang Waikabubak
Jl. Gajah Mada, No. 10
(0387) 21184,21215, fax 21503
11
Kantor Cabang Kalabahi
Jl. Dr. Sutomo No. 1
(0386) 21500,21720 fax 21741
12
Kantor Cabang SoE
Jl. Dipanegoro No. 01
(0388) 21885,21887, fax 21014
13
Kantor Cabang Rote - Ndao
Jl. Gereja, No. 1
(0380) 87185, 87186, 87187, fax 871381
14
Kantor Cabang Betun
Jl. Kateri No. 4
(0868) 812117562
15
Kantor Cabang Labuan Bajo
Jl. Raya Labuan Bajo
(031) 5350352, Fax. (031) 5467638
16
Kantor Cabang Mbay
Jl. Raya Mbay - Aingela
-------
17
Kantor Cabang Waitabula
Jl. Raya Waitabula - Waikabubak
(0387) 24218, Fax (0387) 24219
18
Kantor Cabang Borong
Jl. Raya Ruteng - Borong
-------
19
Kantor Cabang Anakalang
Jl. Raya Waibakul - Kab. Sumba Tengah
081337172084
20
Kantor Cabang Sabu
Jl. Pelabuhan Sabu Kab. Kupang
(0380) 861199
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
Cabang Pembantu Wali Kota
Jl. Perintis Kemerdekaan Kupang
(0380) 825755
2
Cabang Pembantu Oesao
Jl. Timor Raya Km. 28 Oesao - Kupang
(0380) 8080470, 8080645
3
Cabang Pembantu Baun
Jl. Raya Kupang - Baun Kab. Kupang
(0382) 23270
4
Cabang Pembantu Takari
Jl. Timor Raya Kab. Kupang
-
5
Cabang Pembantu Wolowaru
Jln. Raya Ende-Maumere Kab. Ende
(0381) 41070
6
Cabang Pembantu Maurole
Jln Raya Pasar Maurole
086812131677
7
Cabang Pembantu Melolo
Jl. Raya Melolo Kab. Sumba Timur
-
8
Cabang Pembantu Lewa
Jl. Raya Waingapu-Waikabubak
08113819676
9
Cabang Pembantu Waiwerang
Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur
(0383) 24111, 24112
10
Cabang Pembantu Niki-Niki
Jl. Timor raya Niki-Niki Kab. TTS
(0388) 81111, 81232
11
Cabang Pembantu Oinlasi
Jl. Stanis Banunaek - Niki-Niki
08113819541
12
Cabang Pembantu Kewapante
Jl. Maumere - Larantuka Kab. Sikka
-
13
Cabang Pembantu Balauring
Jl. Balauring Kab. Lembata
08113819690
14
Cabang Pembantu Reo
Jl. Raya Reo Kab. Manggarai
(0385) 61371
15
Cabang Pembantu Atapupu
Jln. Raya Motaain - Atapupu
086812131677
16
Cabang Pembantu Weluli
Jl. Atambua - Weluli
08113819704
17
Cabang Pembantu Pante Baru
Jln. Raya Pantai Baru - Ba'a
08113819698
18
Cabang Pembantu Aimere
Jl. Raya Bajawa - Ruteng Kab. Ngada
085230234929, 08113819696
19
Cabang Pembantu Oelolok
Jl Timor Raya Kab. TTU
08113819547
20
Cabang Pembantu Lembor
Jl. Nangalili - Lembor
08113819702
21
Cabang Pembantu Kapan
Jl. Kapan - SoE - Kapan, Kab. TTS
08113819543
22
Cabang Pembantu Mena
Jl. Trans Mena - Atapupu, Kab. TTU
08113819706
23
Cabang Pembantu Waemoro
Jl. Waemoro - Ruteng Kab. Manggarai
08113819708
24
Cabang Pembantu Iteng
Jl. Iteng - Ruteng Kab. Manggarai
08113819710
25
Cabang Pembantu Elopada
Jl. Raya Elopada - Waetabula
08113819714
26
Cabang Pembantu Paga
Jl. Raya Maumere - Ende
08113819716
27
Cabang Pembantu Boawae
Jl. Raya Trans Ende - Bajawa
081339456488
KANTOR KAS CASH OFFICE 1
Kantor Kas RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johanes
Jln. Moh. Hatta 19, Kupang (kompleks RSUD W. J. Johanes)
(0380) 833147
2
Kantor Kas Oepura
Jln. Soeharto - Oepura Kupang
(0380) 829825
3
Kantor Kas Gubernur NTT
Jln. Polisi Militer Kupang (lt. 1) Aula Eltari (Kom. Kntr. Gub. NTT)
(0380) 832407 Fax 828755
4
Kantor Kas Oeba
Jln. Alor Oeba Kupang
(0380) 820626
5
Kantor Kas Merdeka
Jln. Ahmad Yani, Merdeka - Kupang
(0380) 829101
6
Kantor Kas Bupati Kupang
Jln. Timur Raya Oelamasi - Kab. Kupang
081339000726
7
Kantor Kas Universitas Kristen Artha Wacana
Jln. Adi Sucipto - Oesapa Kupang
081339231986
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
231
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
KANTOR CABANG PEMBANTU SUPPORTING BRANCH OFFICE NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
8
Kantor Kas RSUD TC. Hilers Maumere
Jln. Wairklau - Maumere Kab. Sikka (Komp. RSUD TC. Hilers)
(0382) 23853
9
Kantor Kas Universitas Flores
Jln. Sam Ratulangi - Ende
(0381) 23173
10
Kantor Kas Kantor Bupati Ende
Jln. Eltari (Kom. Kantor Bupati Ende)
(0381) 21167
11
Kantor Kas RSUD Umbu Raha Meha
Jln. Adam Malik 54 - Waingapu
-
12
Kantor Kas Pahunga Lodu / Mangili
Jln. Raya Mangili - Sumba Timur
-
13
Kantor Kas RSK. Lindimara
Jln. Prof. Dr. W. J. Johanes No. 4 Waingapu
-
14
Kantor Kas RSUD. Larantuka
Jln. Herman Fernandez - Larantuka
(0383) 21259
15
Kantor Kas STKIP Ruteng
Jln. Ahmad Yani No.10 - Ruteng
-
16
Kantor Kas Kantor Bupati Ruteng
Jln. Motang Rua No. 1 Kota Ruteng
-
17
Kantor Kas RSUD Ruteng
Jln. Dr. Sutomo No. 1 Kota Ruteng
-
18
Kantor Kas RSUD Atambua
Jln. Dr. Soetomo 2, Atambua
-
19
Kantor Kas Bupati Rote Ndao
Kom. Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai Kantor Bupati Rote
-
20
Kantor Kas Kantor Bupati Alor
Jln. El Tari 1, Kalabahi
-
21
Kantor Kas RSUD Kalabahi
Jln. Dr. Soetomo 8, Kalabahi
-
22
Kantor Kas RSUD Lewoleba
Jln. Trans Lembata - Lewoleba
-
23
Kantor Kas Bupati Sumba Barat
Jln. Wae Karou (Kom. Kantor Bupati Sumba Barat)
-
24
Kantor Kas RSUD Bajawa
Jln. Diponegoro (Kom. RSUD Bajawa)
-
25
Kantor Kas Oesapa
Jln. Timor Raya
26
Kantor Kas Kampung Ujung
Jln. Cumi-Cumi Labuan Bajo
27
Kantor Kas Pagal
Jln. Raya Cibal Ruteng
28
Kantor Kas Bupati Belu
Jln. El Tari No. 1 Atambua
29
Kantor Kas Manggarai Timur
Jln. Toka Kota Borong
30
Kantor Kas RSUD Kefamenanu
Jln. Letjen Suprapto Kefamenanu
31
Kantor Kas Wolowaru
Jln. Negara Trans Ende - Maumere
PAYMENT POINT NO
232
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
SAMSAT Kota
Jln. R. Suprapto - Oeba Kupang
----
2
SAMSAT Sumba Barat Daya
Jln. Waebakul - Waikabubak
----
3
SAMSAT Sumba Tengah
Jln. Poma - Waetabula
----
4
SAMSAT Ende
Jln. Melati - Ende
----
5
SAMSAT Flores Timur
Jln. Ahmad Yani - Larantuka
----
6
SAMSAT Manggarai Timur
Jln. Kompleks Pasar Borong - Manggarai Timur
----
7
SAMSAT Timor Tengah Selatan
Jln. Gunung Mollo - SoE
----
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT NO
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
1
USPD Oe’Ekam
Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan
----------------------
2
USPD Panite
Amanuban Selatan, Kabupate Timor Tengah selatan
----------------------
3
USPD Bukapiting
Alor Timur Laut, Kab Alor
-----------------------
4
USPD Kokar
Alor Barat Laut, Kab.Alor
----------------------
5
USPD Moru
Alor Barat Daya, Kab. Alor
----------------------
6
USPD Boru
Wulangitang, Kab. Flores Timur
----------------------
7
USPD Hinga
Kalobalogit, Kab. Flores Timur
----------------------
8
USPD Kota Baru
Kota Baru, Kab. Ende
-----------------------
9
USPD Detusoko
Setusoko, Kab. Ende
----------------------
10
USPD Nangapanda
Nangapanda, Kab. Ende
----------------------
11
USPD Wajewa Barat
Wajewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya
---------------------
12
USPD Kodi Utara
Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Saya
---------------------
13
USPD Hadakewa
Lebatukan, Kab. Lembata
---------------------
14
USPD Wairiang
Buyasuri, Kab. Lembata
---------------------
15
USPD Bola
Bola, Kab, Sikka
---------------------
16
USPD Talibura
Talibura, Kab. Sikka
--------------------
17
USPD Nita
Nita, Kab. Sikka
---------------------
18
USPD Mauponggo
Mauponggo, Kab Nagekeo
---------------------
19
USPD Nangaroro
Nagaroroo, Kab. Nagekeo
---------------------
20
USPD Golewa
Golewa, Kab. Ngada
---------------------
21
USPD So’a
So’a Kab. Ngada
---------------------
22
USPD Riung
Riung, Kab. Ngada
----------------------
23
USPD Satarmese Barat
Satarmese Barat, Kab. Manggarai
----------------------
24
USPD Kuwus
Kuwus, Manggarai Barat
---------------------
25
USPD Papela
Papela Rote Timur, Kab, Rote Ndao
---------------------
26
USPD Tanarighu
Tanarighu, Kab. Sumba Barat
---------------------
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
233
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
UNIT SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT NO
234
NAMA NAME
ALAMAT ADDRESS
TELP. / FAX
27
USPD Lamboya
Lamboya, Kab. Sumba Barat
---------------------
28
USPD Nggaha Ori Angu
Nggaha Ori Angu, Kab. Sumba Timur
---------------------
29
USPD Noemuti
Noemuti, Kab. Timur Tengah Utadra
---------------------
30
USPD Hailulik
Tasefeto Barat, Kab. Belu
---------------------
31
USPD Pasar Baru
Kota Atambua, Kab. Belu
---------------------
32
USPD Kobalima
Kobalima, Kab. Belu
---------------------
33
USPD Camplong
Fatuleu, Kab. Kupang
---------------------
34
USPD Oekabiti
Amarasi, Kab. Kupang
---------------------
35
USPD Sabu Timur
Sabu Timur, Kab. Sabu Raijua
---------------------
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2012 Responsibility of Annual Reporting 2012
Dewan Komisaris dan Direksi bertangung jawab penuh atas kebenaran dari Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
The Board of Commisioners and the Board of Directors hereby declare to take full responsibility of the truth of the contents of this Annual Report including the financial report and other relevant financial information
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Fransiskus Salem, SH, M.Si Komisaris Utama President Commissioner
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D Komisaris Independen Independent Commissioner
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Directors
Daniel P.M.D Tagu Dedo, SE Direktur Utama
Adrianus Ceme, SE Direktur Umum General Affairs Director
Tomy Jeferson Ndolu Direktur Pemasaran Marketing Director
Eduardus Bria Seran, SE Direktur Kepatuhan Compliance Director
President Director
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
235
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
LAPORAN KEUANGAN BANK NTT BANK NTT FINANCIAL REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
239
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
240
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
235
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
236
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
238
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
239
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
240
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
241
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
242
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
243
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
244
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
245
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
246
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
247
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
248
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
249
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
250
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
251
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
252
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
253
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
254
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
255
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
256
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
257
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
258
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
259
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
260
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
261
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
262
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
263
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
264
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
265
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
266
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
267
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
268
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
269
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
270
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
271
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
272
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
273
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
274
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
275
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
276
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
277
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
278
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
279
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
280
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
281
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
282
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
283
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
284
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
285
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
286
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
287
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
288
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
289
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
290
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
291
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
292
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
293
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
294
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
295
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
296
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
297
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
298
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
299
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
300
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
301
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
302
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
303
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
304
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
305
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
306
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
307
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
308
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
309
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
310
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
311
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
312
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
313
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
314
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
315
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
316
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
317
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
318
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
319
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
320
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
321
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
322
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
323
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
324
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
325
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
326
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
327
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
328
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
329
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
330
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
331
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
332
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
333
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
334
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
335
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
336
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
337
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHTS
338
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFO
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL BUSINES & OPERATIONAL REVIEW
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
339
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
237
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analis dan Pembahasan Manajemen PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
236
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Laporan Good Corporate Governance TINJAUAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN BUSINES & OPERATIONAL REVIEW MANAJEMEN DISCUSSION & ANALYSUS