LAPORAN AKHIR PKMP
OPTIMALISASI RANCANGAN SATUAN RUANG PARKIR BERDASARKAN KEMUDAHAN MANUVER DAN EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN
Oleh: Devind Yanuard Djami
(21407135 / 2007)
Fredericka Latukarlutu
(21405132 / 2005)
Meidy Kempa
(21405130 / 2005)
Dorthea Mariana Messah
(21407109 / 2007)
Gabriele Theodora Leatemia
(21407117 / 2007)
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA 2010
HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul kegiatan
: Optimalisasi Rancangan Satuan Ruang Parkir Berdasarkan Kemudahan Manuver dan Efisiensi Penggunaan Lahan
2. Bidang Kegiatan
: (x) PKMP ( ) PKMT
3. Bidang Ilmu
: ( ( ( (
) ) ) )
( ) PKMK ( ) PKMM
Kesehatan Mipa Sosial Ekonomi Pendidikan
( ) Pertanian (x) Teknologi dan Rekayasa ( ) Humaniora
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/ Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No Tel./HP f. Alamat email
: Devind Yanuard Djami : 21407135 : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : Jl. Siwalankerto Timur 1/69 / 085230967136 :
[email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
: 5 orang
6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat dan No.Telp.
: Rudy Setiawan, S.T., M.T. : 01065 : Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya/ 031-2983390
7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber lain
: Rp 4.854.000,: Rp 4.854.000,:-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan Surabaya, 28 Juni 2010
Menyetujui Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana Kegiatan
( Daniel Tjandra, S.T., M.Eng. ) NIP: 03010
(Devind Yanuard Djami) NRP: 21407135
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pembimbing
(Ir. Frederik Jones Syaranamual, M.Eng.) NIP: 83014
( Rudy Setiawan, S.T., M.T.) NIP: 01065
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya aktivitas manusia yang disertai dengan mobilitas yang tinggi mengakibatkan jumlah kendaraan semakin meningkat. Di Surabaya, jumlah kendaraan pribadi meningkat cukup pesat. Pada tahun 2007, jumlah kendaraan pribadi yang melintas Surabaya mencapai dua ratus ribu kendaraan setiap harinya, atau meningkat 12% dari tahun 2005. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tipe kendaraan penumpang (termasuk mobil pribadi) menempati urutan kedua dalam jumlah kendaraan yang paling pesat pertambahannya setelah sepeda motor. Dalam mengatasi masalah ini, banyak satuan ruang parkir (SRP) atau petak parkir yang didesain sedemikian rupa agar dapat menampung kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak di suatu lahan tertentu, yakni peninjauan dari segi efisiensi lahan tanpa memperhatikan optimalisasi lahan. Efisiensi lahan hanya memperhatikan kapasitas tampung suatu lahan parkir yang ada. Sedangkan untuk optimalisasi lahan, bukan hanya efisiensi saja yang diperhatikan, tapi aspek lain yaitu kemudahan manuver kendaraan, sehingga kendaraan tidak harus melakukan manuver beberapa kali ketika akan masuk atau keluar dari petak parkir. Selain mengganggu kemudahan manuver, desain SRP yang buruk juga akan menambah waktu delay bagi kendaraan lainnya yang akan masuk atau keluar dari lokasi parkir dan pada akhirnya terjadilah kemacetan atau antrian yang panjang. Di dalam zaman yang menuntut segala sesuatu serba cepat dengan pelayanan (service) yang terbaik, hal ini tentu harus dibereskan. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu desain SRP yang optimal, dengan memanfaatkan lahan secara efisien tanpa mengabaikan kemudahan manuver. I.2 Perumusan Masalah Bagaimana dimensi (ukuran) dari satuan ruang parkir (SRP) yang optimal dengan memperhatikan efisiensi pemanfaatan lahan dan kemudahan melakukan manuver? I.3 Tujuan Program Memperoleh desain satuan ruang parkir yang optimal dengan memperhatikan kemudahan manuver dan efisiensi lahan. I.4 Luaran Yang Diharapkan Desain satuan ruang parkir (SRP) yang optimal dengan memperhatikan kemudahan manuver dan efisiensi lahan. I.5 Kegunaan Program 1. Kemudahan manuver bagi kendaraan Desain satuan ruang parkir yang baik akan memudahkan manuver bagi pengemudi, sehingga kendaraan tidak perlu maju – mundur beberapa kali untuk masuk atau keluar dari satuan ruang parkir dan menghemat waktu dalam melakukan parkir.
2. Mengoptimalkan lahan parkir. Satuan ruang parkir didesain sedemikian rupa, agar lahan yang tersedia dapat digunakan secara optimal, dalam arti didesain semaksimal mungkin tanpa mengabaikan aspek-aspek penting lainnya, misalnya kemudahan manuver kendaraan dan kenyamanan pengemudi. 3. Memperlancar sirkulasi kendaraan di lokasi Jika SRP didesain dengan baik sehingga kemudahan manuver kendaraan yang optimal dapat dicapai maka akan mengcegah antrian (kemacetan) sirkulasi kendaraan di suatu lahan parkir. 4. Memberikan kepuasan bagi masyarakat terhadap layanan publik Tempat parkir adalah salah satu faktor yang turut mempengaruhi kepuasan masyarakat terhadap layanan di tempat-tempat tertentu, seperti pada department store, hotel, perkantoran, sekolah, dan sebagainya. Jika tempat-tempat tersebut dapat menyediakan tempat parkir yang didesain dengan baik, maka akan memberikan kepuasan bagi pengemudi dan keuntungan tersediri bagi pengelola atau pemilik tempat tersebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Definisi Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan, termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Dapat pula dikatakan bahwa SRP merupakan ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan nyaman dan aman dengan besaran ruang yang seefisien mungkin. Oleh karena itu, desain satuan ruang parkir yang baik sangat diperlukan sehingga manuver kendaraan di tempat parkir berjalan lancar dan lahan yang tersedia dapat dioptimalkan. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, telah ditemukan hal-hal yang berkorelasi dengan kemudahan manuver dalam suatu desain satuan ruang parkir, misalnya adalah besarnya sudut parkir dan dimensi SRP. Secara umum, semakin besar sudut parkir maka semakin sulit kendaraan melakukan manuver. Sedangkan untuk dimensi, harus didesain sedemikian rupa sehingga untuk suatu sudut tertentu memiliki dimensinya terseniri. Desain SRP juga hendaknya memperhatikan jenis kendaraan yang direncanakan akan parkir di tempat tersebut. II.2 Standar Parkir Dirjen Perhubungan Darat mengatur standar membagi mobil penumpang ke dalam tiga golongan, dengan standar SRP masing-masing sebagai berikut: Tabel 2.1 Standar SRP menurut Dirjen Perhubungan Darat No. Jenis Kendaraan SRP dalam m2 1 Mobil penumpang gol.1 2,30 x 5,00 Mobil penumpang gol.2 2,50 x 5,00 Mobil penumpang gol.3 3,00 x 5,00 2 Bus / Truk 3,40 x 12,50 3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00 Berdasarkan standar dari American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO), layout parkir serta dimensi petak parkir dalam berbagai sudut dapat dilihat pada table 2.2.. Tabel 2.1 Dimensi Layout Parkir untuk Berbagai Sudut Dimension(millimeter) 45 Stall width, parallel to aisle 3.500 Stall length of line 6.600 Stall length of line 4.700 Aisle width between stall line 3.700 Stall depth, interlock 4.100 Module, wall to interlock 12.400 11.800 Module, interlock Module, interlock to curb 11.800 face 700
Angle(º) for 2.440 mm, intermediate stall 60 75 90 2.600 2.500 2.900 5.800 5.300 4.900 5.100 5.200 4.900 4.200 6.000 6.800 5.000 4.900 4.700 16.100 16.500 13.800 13.400 15.900 16.500 13.100 15.400 15.700 800 800 800
Bumper overhang (typical) Offset Setback Cross aisle, one way
1.700 2.900 3.700 6.800
800 2.200 3.700 6.800
200 1.400 3.700 6.800
0 0 3.700 6.800
II.3 Metode Parkir Secara umum, parkir bersudut memiliki dua tipe atau metode memarkir, yaitu back-in/head out dan head-in/back out. Parkir back-in, yaitu memarkir kendaraan dengan bergerak mundur sedangkan parkir head-in, yaitu memarkir kendaraan kendaraan dengan bergerak maju.
Gambar 1. Pola Parkir Back In dan Head In
II.4 Pola Parkir dan Sirkulasi Parkir Secara garis besar, ada tiga macam pola parkir, yaitu paralel (sudut 0º), menyudut (30º, 45º, 60º, 75º), dan tegak lurus (right-angle atau 90º). Pola parkir paralel lebih sesuai untuk ruang bebas yang terbatas (sempit) namun kurang nyaman bagi pengemudi pada saat melakukan maneuver parkir. Pola parkir menyudut unggul dalam hal kemudahan melakukan manuver parkir, namun kurang efisien dalam hal pemanfaatan lahan. Sedangkan untuk pola parkir tegak lurus paling efisien dalam hal pemanfaatan lahan yang tersedia, namun harus tersedia aisle yang lebih lebar agar pengemudi tidak mengalami kesulitan pada saat melakukan manuver parkir.
BAB III METODE PENDEKATAN Dalam penelitian ini, parameter yang digunakan dalam menentukan Satuan Ruang Parkir (SRP) atau petak parkir yang optimal adalah durasi waktu untuk parkir kendaraan. Selain itu, pendapat responden juga menjadi pertimbangan penting. Untuk itu, dalam simulasi pakir ini dicatat waktu masuk maupun keluar kendaraan dari petak parkir yang telah ditentukan dan responden dipersilakan memberikan komentar terhadap petak parkir tersebut. Beberapa pendekatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Lahan Parkir Lahan parkir yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagian lahan parkir Gedung P UK Petra. Lahan seluas ± 25 x 40 m2 tersebut diberi batas dengan tali, sehingga setiap kendaraan yang akan parkir di area tersebut wajib mengikuti simulasi manuver parkir pada petak-petak yang telah ditentukan. Petak parkir untuk simulasi tersebut dan diberi batas tali yang diikatkan pada patok-patok kayu ukuran 2 cm x 3 cm x 100 cm, dan patok-patok kayu tersebut diikatkan pada kubus-kubus beton (yang dicat supaya mudah terlihat) sehingga tidak mudah jatuh. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang melakukan manuver parkir tidak melewati batas petak yang telah ditentukan. b. Pola Parkir Dalam penelitian ini ditetapkan pola parkir baik secara head in maupun back in. Dengan demikian dapat diperoleh tipe petak parkir yang optimal sekaligus pola parkir yang cocok untuk desain tersebut. c. Sudut dan Dimensi Petak Parkir Sudut dan dimensi petak parkir direncanakan berdasarkan beberapa referensi seperti yang disebutkan dalam proposal penelitian. Dalam penelitian ini, untuk semua tipe petak parkir, stall length direncanakan 5 m, sedangkan stall width direncanakan 3 m. Yang menjadi dimensi yang diubah adalah lebar gang (aisle width) dan sudut parkir. Dimensi petak parkir yang disimulasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Dimensi Petak Parkir yang Disimulasikan untuk Manuver Parkir Tipe Aisle Sudut (α) Stall Length (b) Stall Width (c) width(a) A 2.70 m 5.00 m 3.00 m 15 o B 3.00 m 5.00 m 3.00 m C 2.70 m 5.00 m 3.00 m 30 o D 3.00 m 5.00 m 3.00 m E 3.40 m 5.00 m 3.00 m 45 o F 3.70 m 5.00 m 3.00 m G 4.30 m 5.00 m 3.00 m 60 o H 4.60 m 5.00 m 3.00 m I 5.20 m 5.00 m 3.00 m 75 o J 5.50 m 5.00 m 3.00 m K 5.80 m 5.00 m 3.00 m 90 o L 6.20 m 5.00 m 3.00 m
Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan simulasi parkir dilakukan mulai pukul 06.30 – 09.30 WIB selama dua minggu. Selama proses simulasi, ada yang bertugas mengarahkan mobil ke lokasi penelitian, memberi penjelasan kepada responden, mencatat lamanya waktu manuver parkir, melakukan perekaman video, dan membacakan pertanyaan angket kepada responden. Pencatatan waktu dilakukan dengan alat stopwatch, dan perekaman video dengan digital camera. Selain itu juga menggunakan digital camera untuk mendokumentasikan petak parkir yang dibuat.
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM IV.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan program mulai tahap persiapan sampai selesai penelitian berupa simulasi parkir dan pencatatan pendapat dilakukan pada: Waktu : 8 Februari – 20 Maret 2010 Tempat : Lahan Parkir Gedung P Universitas Kristen Petra Surabaya IV.2 Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan Tabel 4.1 Tahapan pelaksanaan kegiatan Februari Maret No
2010
Kegiatan 1
1
Studi literatur
2
Survei lokasi / lahan parkir
3
4
2010
2 3 4 1 2 3 4 1
2
April
Mei
2010
2010
3
4
5
1 2 3 4
Permohonan Izin Penggunaan Lahan Parkir Penyebaran brosur untuk sosialisasi
5
Persiapan alat dan bahan
6
Pembuatan petak parkir
7
Pelaksanaan Simulasi Parkir
8
Pengolahan Data
IV.3 Instrumen Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan pada lahan parkir Gedung P UK Petra. Luas area yang dipakai adalah ± 25 x 40 m2. Area tersebut diberi batas dengan tali, sehingga setiap kendaraan yang akan parkir di area tersebut wajib mengikuti simulasi manuver parkir pada petak-petak yang telah ditentukan. Tali-tali tersebut diikatkan pada patok-patok kayu ukuran 2 cm x 3 cm x 100 cm, dan patok-patok kayu tersebut diikatkan pada kubus-kubus beton (yang dicat supaya mudah terlihat) sehingga tidak mudah jatuh. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang melakukan manuver parkir tidak melewati batas petak yang telah ditentukan.
IV.4 Rancangan dan Realisasi Biaya Tabel 4.2 Rancangan dan realisasi biaya No. 1
Rincian
Total Realisasi (Rp)
Sewa Komputer 30 hari x 9 jam Alat tulis (buku, balpoint, tipe-x, penggaris, pensil) Papan alas tulis 5 buah
4,000
1,080,000
600,000
50,000
50,000
50,000
15,000
-
75,000
Sewa Digital Camera 11 hari
20,000
-
220,000
Sewa Handycam 2 buah selama 30 hari
30,000
1,800,000
-
Mini DV 4 buah
50,000
200,000
-
Biaya konversi video dari 4 buah miniDV
50,000
200,000
-
Sewa Stopwatch 3 buah
5,000
15,000
30,000
Batere Stopwatch 6 buah
3,500
-
14,000
Meteran 7.5 m 1 buah
15,000
-
15,000
Lakban 7 buah
10,000
-
70,000
Cat 5 kg
20,000
100,000
60,000
6,000
30,000
30,000
17,000
34,000
34,000
Patok kayu 60 x 1 meter
1,000
-
60,000
Tali 3 rol
9,500
-
28,500
25,000
125,000
500,000
30,000
60,000
60,000
150
75,000
45,000
Cutter 5 buah
5,000
25,000
25,000
Pembuatan makalah (Internet,Print, kertas HVS, jilid) Internet 30 jam
4,000
120,000
120,000
500
75,000
75,000
2,000
40,000
40,000
50,000
100,000
50,000
5,000
5,000
10,000
Thinner 2 liter
Pulsa 5 orang Transportasi untuk membeli alat dan bahan 2 orang Pembuatan Kuesioner, angket, brosur Fotokopi 500 lembar
3
Total Rencana (Rp)
Alat dan bahan penelitian
Kuas 5 buah
2
Satuan (Rp)
Print hitam putih 150 lembar Print berwarna 20 lembar Kertas HVS/A4 80 gr 2 rim Jilid
No. 4
Rincian Konsumsi selama kerja lapangan (penelitian) 5 org x 6 minggu x 4 hari (Air minum dan snack) Total
Satuan (Rp)
6,000
Total Rencana (Rp)
Total Realisasi (Rp)
720,000
360,000
4,854,000 2,571,500
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil simulasi parkir yang telah dilakukan, diperoleh data waktu parkir kendaraan sebagai berikut. Tabel 5.1. Rata-Rata Waktu Parkir yang Dibutuhkan Responden Head In Back In Tipe Masuk Keluar Total Masuk Keluar Total (detik) (detik) (detik) (detik) (detik) (detik) A 4.30 7.20 11.49 11.19 4.70 15.88 B 4.94 6.42 11.35 11.43 4.20 15.62 C 7.54 10.06 17.59 15.27 5.00 20.27 D 6.47 7.21 13.67 12.41 5.60 18.00 E 10.74 18.67 15.32 4.83 20.14 7.93 F 7.76 9.39 17.14 14.38 4.71 19.08 G 11.64 11.68 23.31 14.69 5.27 19.96 H 9.31 10.48 19.78 14.23 5.12 19.34 I 11.91 12.60 24.51 15.63 5.52 21.15 J 7.89 12.20 20.09 16.47 4.50 20.96 K 14.45 27.48 21.76 5.36 27.12 13.04 L 10.57 13.17 23.73 18.37 5.88 24.24
Waktu Manuver Pola Parkir Back In
20 15 HI OUT
10
HI IN
Waktu Manuver (det)
25
30
Waktu Manuver (det.)
Waktu manuver (det.)
Waktu Manuver (det)
Waktu Manuver Pola Parkir Head In 30
25 20 15 BI OUT
10
BI IN
5
5
0
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
A
B
C
D
E
Tipe Petak
F
G
H
I
J
K
L
Tipe Petak
Grafik 1. Perbandingan waktu parkir untuk head in dan back in Persentase Waktu Manuver Pola Parkir Back In 100%
HI OUT
60%
HI IN 40%
20%
0% A
B
C
D
E
F
G
Tipe Petak
H
I
J
K
L
persentase WaktuManuver
80%
Persentase waktu manuver
Persentase Waktu anuver Persentase waktuMmanuver
Persentase Waktu Manuver Pola ParkirHead In 100%
80%
60%
BI OUT BI IN
40%
20%
0% A
B
C
D
E
F
G
H
I
Tipe Petak
Grafik 2. Perbandingan persentase waktu parkir untuk head in dan back in
J
K
L
Berdasarkan jawaban angket responden setelah mengikuti simulasi, persentasi kemudahan manuver parkir disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini Tabel 5.2. Persentasi Kemudahan Manuver Parkir Total Head In (%) Back In (%) Sudut Aisle Tipe Responden (α) (a) In Out In Out A
15 o
2.70 m
10
90
80
50
100
B
15 o
3.00 m
10
100
90
80
100
C
30 o
2.70 m
10
100
90
30
100
D
30 o
3.00 m
10
100
100
50
100
E
45 o
3.40 m
14
93
100
57
100
F
45 o
3.70 m
10
100
70
40
100
G
60 o
4.30 m
10
90
100
80
100
H
60 o
4.60 m
10
90
80
50
100
I
75 o
5.2 m
10
70
70
70
70
J
75 o
5.50 m
10
70
80
70
90
K
90 o
5.80 m
14
71
86
86
100
L
90 o
6.20 m
10
70
80
90
100
Analisa Data 1. Dari grafik 1, semakin besar sudut parkir, waktu yang dibutuhkan untuk parkir juga relatif lebih lama. 2. Pelebaran aisle pada beberapa tipe sudut parkir berpengaruh cukup signifikan terhadap waktu parkir. Hal ini menunjukkan bahwa aisle yang lebih lebar diperlukan untuk tipe sudut parkir tersebut. Sedangkan pada tipe sudut parkir yang lain, pelebaran aisle width tidak terlalu signifikan pengaruhnya. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi aisle yang lebih sempit sudah cukup optimal untuk pengemudi memarkirkan kendaraannya. 3. Dari grafik 2, untuk pola parkir head in, waktu yang dibutuhkan untuk masuk relatif sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari lokasi petak parkir. Perbandingan waktu masuk dan keluar berkisar 39:61 sampai 50:50. Sedangkan untuk pola parkir back in, waktu yang dibutuhkan untuk masuk relatif lebih lama dibandingkan waktu untuk keluar dari petak parkir. Perbandingan waktu masuk dan keluar berkisar 70:30 sampai 80:20. 4. Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa perbedaan aisle tidak begitu berpengaruh terhadap kemudahan manuver parkir untuk masing-masing sudut.
Berdasarkan analisa di atas maka dapat tentukan target luaran yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Untuk pola parkir head in dapat dilihat pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Usulan dimensi SRP untuk pola parkir head in Tipe Sudut (α) Aisle (a) Stall Length (b) A 15 o 2.70 m 5.00 m o D 30 3.00 m 5.00 m o E 45 3.40 m 5.00 m H 4.60 m 5.00 m 60 o o J 5.50 m 5.00 m 75 o L 6.20 m 5.00 m 90
Stall Width (c) 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m
Untuk pola parkir back in dapat dilihat pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Usulan dimensi SRP untuk pola parkir back in Tipe Sudut (α) Aisle (a) Stall Length (b) A 15 o 2.70 m 5.00 m o C 30 2.70 m 5.00 m o E 45 3.40 m 5.00 m G 60 o 4.30 m 5.00 m o I 75 5.20 m 5.00 m o L 6.20 m 5.00 m 90
Stall Width (c) 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN IV. 1. Kesimpulan Berdasarkan analisa data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Optimalisasi satuan ruang parkir sangat bergantung pada sudut dan dimensi petak parkir dan perlu disesuaikan dengan lahan parkir yang tersedia serta pola parkir yang direncanakan. 2. Aisle yang diperbesar akan mencapai titik optimal pada saat waktu yang diperlukan untuk manuver merupakan waktu minimum. IV. 2 Saran Berdasarkan analisa data penelitian, penulis menyarankan: 1. Sebaiknya dalam merencanakan satuan ruang parkir, diperhatikan sudut dan dimensi petak parkir yang disesuaikan dengan lahan parkir yang tersedia dan pola parkir yang direncanakan sehingga optimal. 2. Dikembangkan penelitian lebih lanjut menyangkut optimalisasi lahan parkir yang memperhatikan faktor-faktor lain seperti umur, kebiasaan pengemudi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Rudy. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemudahan Manuver Parkir (Studi Kasus Universitas Kristen Petra Surabaya). Konferensi Nasional Teknik Sipil 2 – Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Setiawan, Rudy. 2008. Dampak Perubahan Dimensi Ruang Parkir Terhadap Waktu Manuver Parkir di Kampus Universitas Kristen Petra. Jurnal Transportasi Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) Volume 8 Edisi Khusus Nomor 1. Pertiwi, Ambar Wahyu dan Sutioso, Myrna Racelly, Perbandingan Rancangan Parkir Ditinjau dari Kemudahan Melakukan Manuver Studi Kasus di UK Petra, Surabaya : Tugas Akhir, UK Petra, 2003. Dirjen Perhubungan Darat (1998), Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir.
LAMPIRAN Lampiran 1. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM 2. Anggota Pelaksana Kegiatan • Pelaksana I a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM • Pelaksana II a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM • Pelaksana III a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM • Pelaksana IV a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk kegiatan PKM
: Devind Yanuard Djami : 21407135 : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : 7 jam/minggu
: Fredericka Latukarlutu : 21405132 : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : 7 jam/minggu : Meidy Kempa : 21405130 : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : 7 jam/minggu : Dorthea Mariana Messah : 21407109 : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : 7 jam/minggu : Gabriele Theodora Leatemia : 21407117 : Teknik Sipil dan Perencanaan/Teknik Sipil : Universitas Kristen Petra : 7 jam/minggu
B. Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar : Rudy Setiawan, S.T., M.T. 2. Golongan Pangkat dan NIP : IV/01065 3. Jabatan Struktural : Ketua Labotaroium Teknik Lalu Lintas UK Petra 4. Fakultas/ Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/Teknik Sipil 5. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra 6. Bidang Keahlian : Transportasi 7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu
Lampiran 2. Peta Lokasi Mitra: Universitas Kristen Petra