LAPORAN AKHIR PKMM
”WORKSHOP NETPRENEURSHIP” (Upaya Menciptakan Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Fasilitas Hotspot Gratis di Kota Makassar)
Oleh: Hartoto ( 064104015 / Angkatan 2006 ) Irfan Arnol ( 064104018 / Angkatan 2006 ) Harianti Hamid ( 074104020 / Angkatan 2007 )
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MAKASSAR 2010
LAPORAN AKHIR PKMM
”WORKSHOP NETPRENEURSHIP” (Upaya Menciptakan Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Fasilitas Hotspot Gratis di Kota Makassar)
Oleh: Hartoto ( 064104015 / Angkatan 2006 ) Irfan Arnol ( 064104018 / Angkatan 2006 ) Harianti Hamid ( 074104020 / Angkatan 2007 )
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MAKASSAR 2010 i
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
: Workshop NetPreneurship (Upaya Menciptakan Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Fasilitas Hotspot Gratis di Kota Makassar)
2. Bidang Kegiatan (Pilih salah satu) 3. Bidang Ilmu
: ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( √ ) PKMM : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan rekayasa ( ) Sosial ekonomi ( ) Homaniora ( √ ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana kegiatan a. Nama Lengkap : Hartoto b. NIM : 064 104 015 c. Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan d. Universitas : Universitas Negeri Makassar e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln. Monumen Emmy Saelan No. 44/ 081 343 865 864 f. Alamat email :
[email protected] 5. Anggota pelaksana kegiatan : 2 orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Citra Rosalyn Anwar, S.Sos, M.Si. b. NIP : 19761024 200801 2 008 c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln. Sunu Kompleks Baraya Unhas F16/ 08124201894 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 7.000.000, (tujuh juta rupiah) b. Sumber lain (sebutkan) : 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) bulan Makassar, 14 Juni 2010 Menyetujui, Ketua Jurusan KTP FIP UNM Ketua Pelaksana
Drs. Abd. Karim H. Ahmad, M.Pd NIP. 19500317 197903 1 002
Hartoto NIM. 064 104 015
Mengetahui, Pembantu Rektor III Universitas Negeri Makassar
Dosen Pendamping
Prof.Dr. Hamsu Abdul Gani, M.Pd NIP. 19601231 198503 1 029
Citra Rosalyn Anwar, S,Sos, M.Si NIP. 19761024 200801 2 008
ii
Workshop Netpreneurship (Upaya Menciptakan Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Fasilitas Hotspot Gratis di Kota Makassar) Hartoto 1) , Irfan Arnol 1) , Harianti Hamid 1) 1)
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK: Data Badan Pusat Statistik (2009) menyatakan bahwa jumlah pengangguran terdidik (lulusan perguruan tinggi) di Indonesia melonjak tajam hampir dua kali lipat dalam empat tahun terakhir. Sebaliknya, pengangguran dengan pendidikan diploma ke bawah, yaitu tidak atau belum sekolah, tidak lulus SD, SD, SLTP, SLTA, dan SLTA kejuruan, justru menurun. Untuk wilayah Sulawesi Selatan sendiri, terdapat 11,78 persen angka pengangguran sarjana diploma dan strata satu. Sementara itu Makassar telah dipersiapkan menjadi Cyber City di kawasan timur Indonesia, fasilitas hotspot gratis dengan mudah dapat ditemukan di kota Makassar. Namun demikian fasilitas tersebut hanya digunakan secara konsumtif dan sekedar having fun terutama dikalangan mahasiswa. Workshop netpreneurship ini memberikan keterampilan secara teoritis maupun praktis terhadap peserta agar dapat memanfaatkan internet sebagai lapangan kerja baru yang dapat memberikan penghasilan.Tujuan dari kegiatan ini adalah 1) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan/entrepreneurship dikalangan pelajar/mahasiswa. 2) Memberikan penjelasan tentang peluang usaha di internet.3) Melatih peserta untuk dapat membuka lapangan pekerjaan baru melalui fasilitas internet gratis yang ada di kota Makassar. Tahapan pelaksanaannya adalah persiapan, pelaksanaan, monitoring dan pendampingan, evaluasi I, konsultasi, dan evaluasi II. Metode yang digunakan dalam workshop adalah ceramah bervariasi, multisensory, case study, dan simulasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah 1) Tercipta 40 netpreneur baru dengan jenis usaha yang beragam dan kreatif 2) Terbentuknya “Indonesian Netpreneur Society” sebagai wadah bagi alumni workshop netpreneurship untuk mengembangakan usaha mereka, menumbuhkan netpreneurnetpreneur baru sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Kata Kunci: pengangguran terdidik, hotspot gratis, workshop netpreneurship, lapangan kerja.
iii
Netpreneurship Workshop (Creating Employment Chances Using Free Hotspot Facility In Makassar) Hartoto 1) , Irfan Arnol 1) , Harianti Hamid 1) 1)
Curriculum and Educational Technology Department, State University Of Makassar
ABSTRACT: The data of statistics centre (2009) declares that the number of educated unemployments (university or college graduates) in indonesia significantly raised almost two hundred percents in last four years. On the other hand, educated unemployments with diploma degree and lower, which don’t come to school or haven’t graduated yet from SD, SLTP, SLTA, SLTA Kejuruan, decreased. Particularly for South Sulawesi area, there are 11,78 % unemployment with diploma and abchelor degree. Meanwhile Makassar have prepared to be cyber city represents the east Indonesia. Therefore, free hotspot facility is easily detectable in the city. But the facility only used consumptively and just for having fun, especially by the university student. The Netpreneurship Workshop gave both theoretically and practically skills to the participants in order to use internet as new employment which can give income. The aims of this activity are: 1) growing enterpreneurship spirit among the students/ university students. 2) giving explanation about business chances in the internet 3) train the participants to be capable creating new employment through free internet facility in Makassar. The activity procedures are preparation, implementation, monitoring and assistance, evaluation 1, consultation and evaluation II. The method that used in the workshop are varies lecture, multisensory, case study and simulation. Then, the result which are gained from this activity are: 1) there are 40 new netpreneurs created in this activity, with various business area 2)"Indonesia Netpreneurship Society" was formed as a place for alumnus of netpreneurship workshop to develop their business, creating new netpreneurs as a contribution in decreasing the number of unemployment. keyword: educated unemployment, free hotspot, netpreneurship workshop, employment.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu Alhamdulillah Rabbil Alamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) dengan judul ”Workshop NetPreneurship (Upaya Menciptakan Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Fasilitas Hotspot Gratis di Kota Makassar)” ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa penyelesaian laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada : 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atas petunjuk, informasi, dan dana yang diberikan. 2. Rektor Universitas Negeri Makassar, atas bantuan moril dan materil yang diberikan demi kelancaran penyusunan laporan ini. 3. Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar atas segala petunjuknya dalam penyelesaian laporan ini 4. Ibu Citra Rosalyn Anwar, S.Sos, M.Si selaku dosen pendamping atas segala dukungan bimbingannya. 5. Bapak Yuhardin, SE; Astri Tadda, Sked; Mustamar Natsir; Yudhi K. Gunawan, CH, M.NLP; Trijaka Perkasa; dan Erwin Saputra, CH selaku pemateri dan pendamping dalam kegiatan PKM ini Semoga laporan akhir PKM ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan semoga bantuan serta partisipasi yang diberikan oleh semua pihak bernilai ibadah disisi Allah Subhanahu Wata’ala. Amin. Makassar, 14 Juni 2010
Tim PKMM UNM v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. ABSTRAK ............................................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................ DAFTAR ISI ..........................................................................................
i ii iv v vi
A. PENDAHULUAN .............................................................................
1
1. Latar Balakang Masalah ................................................................
1
2. Perumusan Masalah.......................................................................
2
3. Tujuan Program.............................................................................
2
4. Luaran yang Diharapkan ...............................................................
2
5. Kegunaan Program........................................................................
5
B. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................
5
C. METODE PENDEKATAN ................................................................
5
D. PELAKSANAAN PROGRAM ..........................................................
5
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................
5
2. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan ........................
5
3. Instrumen Pelaksanaan ..................................................................
6
4. Rancangan dan Realisasi Biaya .....................................................
6
E. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................
7
F. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................
10
LAMPIRAN 1) Dokumentasi Kegiatan 2) Laporan Keuangan 3) Biodata Peserta Workshop 4) Tampilan Blog Peserta 5) Testimoni Peserta Workshop
vi
1
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Data Badan Pusat Statistik (2009) menyatakan bahwa jumlah pengangguran terdidik (lulusan perguruan tinggi) di Indonesia melonjak tajam hampir dua kali lipat dalam empat tahun terakhir. Sebaliknya, pengangguran dengan pendidikan diploma ke bawah, yaitu tidak atau belum sekolah, tidak lulus SD, SD, SLTP, SLTA, dan SLTA kejuruan, justru menurun. Pada Februari 2005, jumlah penganggur dengan pendidikan universitas masih 385.400 orang. Empat tahun kemudian, yakni pada Februari 2009, jumlahnya sudah mencapai 626.600 orang. Angka itu bertambah besar jika digabung dengan pengangguran lulusan diploma yang mencapai 486.400 orang. Berdasarkan data BPS tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan pengangguran terdidik mulai tampak pada Februari 2006. Saat itu pengangguran lulusan universitas mencapai 375.600 orang. Setahun kemudian, pada Februari 2007, jumlahnya naik menjadi 409.900 orang. Pada Februari 2008, jumlah pengangguran lulusan universitas naik tajam menjadi 626.200 orang. BPS mencatat total jumlah pengangguran terbuka secara nasional pada Februari 2009 mencapai 9,26 juta. Angka itu setara dengan 8,14% dari total angkatan kerja. Untuk wilayah Sulawesi Selatan sendiri, terdapat 11,78 persen angka pengangguran sarjana diploma dan strata satu. Kepala Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan BPS Aden Gultom mengatakan, dengan melonjaknya jumlah pengangguran intelektual itu, tugas pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja juga akan semakin susah (Media Indonesia, 20 Agustus 2009). Di sisi lain, pemerintah propinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2007 telah berencana menjadikan kota Makassar sebagai Cyber City untuk kawasan Indonesia Timur. Secara bertahap, seluruh wilayah kota akan dijadikan area akses internet nirkabel. Beberapa provider (penyedia layanan internet) telah menyatakan komitmen untuk mendukung rencana kota internet itu. Makassar Cyber City adalah menjadikan seluruh wilayah Kota Makassar sebagai area cakupan sinyal internet nirkabel. Istilahnya metropolitan area network (Tribun Timur, Mei 2007). Hal ini telah dibuktikan dengan pemasangan hotspot di beberapa titik kota dan bekerjasama dengan beberapa propinsi di kawasan Indonesia Timur. Namun kenyataannya, fasilitas internet gratis yang menjamur di Makasar ini tidak dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat. Sebagian besar para pengunjung kafékafé hotspot hanya menggunakan fasilitas internet tersebut untuk hiburan belaka. Ironisnya, sebagian besar mereka didominasi oleh pelajar/ mahasiswa. Kami telah melakukan pengamatan ke beberapa titik hotspot gratis di kota Makassar yang ramai dikunjungi para netter. Mereka menggunakan fasilitas internet gratis ini hanya untuk berrmain game online (seperti poker), dan
2
membuka situs pertemanan seperti facebook dan twitter yang saat ini sedang booming di kota Makassar. Seluruh pengguna internet gratis yang sempat kami beritahukan, menyatakan setuju dan mendukung jika diadakan workshop yang dapat menciptakan penghasilan sendiri melalui internet. Kami juga telah mewawancarai Mustamar Natsir, seorang mahasiswa yang menjadi netpreneur. Beliau telah mampu berpenghasilan diatas 4 juta rupiah hanya dengan melakukan blog advertising, review yang semuanya dilakukan melaui internet. Berdasarkan fenomena tersebut di atas maka kami berinisiatif untuk mengadakan sebuah workshop NetPreneurship. Workshop ini merupakan merupakan pelatihan teoritis dan praktis untuk menumbuhkembangkan semangat entrepreneurship, menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan kompetensi serta daya saing mahasiswa. Dengan demikian fasilitas hotspot/internet gratis yang banyak tersebar di kota Makassar dapat digunakan secara produktif untuk membuka lapangan kerja baru terutama dari kalangan pelajar/mahasiswa yang menurut data BPS memberikan kontribusi paling banyak dari jumlah pengangguran terdidik di Indonesia. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana memberikan pemahaman pelajar/mahasiswa tentang entrepreneurship/jiwa kewirausahaan? 2. Apasajakah peluangpeluang usaha di internet? 3. Bagaimanakah cara membuka lapangan pekerjaan baru melalui fasilitas internet gratis yang ada di kota Makassar? 3. Tujuan Adapun tujuan dari program ini adalah: 1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan/entrepreneurship dikalangan pelajar/mahasiswa. 2. Memberikan penjelasan tentang peluang usaha di internet. 3. Melatih peserta untuk dapat membuka lapangan pekerjaan baru melalui fasilitas internet gratis yang ada di kota Makassar. 4. Luaran yang Diharapkan Setelah diadakan workshop netpreneurship ini, diharapkan tercipta 40 netpreneur baru yang memiliki semangat dan mental kewirausahaan (enterpreneurship) yang kuat, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan layanan internet gratis yang selama ini hanya digunakan secara konsumtif untuk having fun menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. Jangka panjangnya, mereka dapat mengajarkan keterampilan ini kepada yang lainnya dan bahkan telah mampu menyerap tenaga kerja. Kesemua ini pada
3
akhirnya akan meningkatkan daya saing positif mahasiswa dan berujung pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia sekaligus mengurangi jumlah pengangguran terdidik yang menurut data BPS melonjak tajam hampir dua kali lipat dalam empat tahun terakhir terutama pada lulusan perguruan tinggi. 5. Kegunaan Adapun kegunaan dari program ini adalah: 1. Bagi pemerintah: Sebagai salah satu upaya mewujudkan program pemerintah Makassar Cyber City, pemberdayaan masyarakat akademisi, penciptaan lapangan kerja baru kreatif, dalam rangka mencapai Index Development Goals 2015 2. Bagi masyarakat: Mengurangi jumlah permasalahan sosial dalam masyarakat yang banyak disebabkan oleh mahasiswa yang tidak ada pekerjaanya. 3. Bagi pelajar/mahasiswa: Menumbuhkan budaya enterpreneurship dan membuka lapangan kerja baru yang kreatif bagi dirinya. B. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Makassar merupakan ibukota propinsi Sulawesi Selatan yang menjadi icon pertumbuhan di segala sektor untuk wilayah Indonesia Timur. Terutama upaya mengurangi pengangguran dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan di bidang IT, pemerintah Makassar sangat intensif membangun infrastruktur jaringan internet. Pemerintah kota Makassar telah membangun hotspot di beberapa titik kota, sehingga setiap orang dapat mengakses internet dengan mudah. Fasilitas internet gratis juga dapat dinikmati di tamantaman baca GMPM (Gerakan Makassar Gemar Membaca) dan di kantor BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) di Jln. Dr. Sutomo No. 25 Makassar. Selain itu, hotspot juga telah banyak disediakan oleh pengusaha warung kopi (warkop) dan kafekafe yang saat ini telah menjamur di kota Makassar. Pemerintah kota Makassar dengan program Makassar Cyber City akan menjadikan seluruh wilayah kota masuk dalam area hotspot, dengan demikian masyarakat akan dengan mudah mengakses internet. Meskipun demikian, fasilitas internet gratis ini sebagian besar hanya digunakan untuk hiburan. Kami telah melakukan observasi di seluruh titik hotspot di Universitas Negeri Makassar dan beberapa Warung Kopi di kota Makassar. Ternyata sebagian besar pengunjung didominasi oleh mahasiswa dan aktifitas yang mereka lakukan hanya untuk hiburan seperti game online (poker), situs pertemanan (twitter, facebook, plurk, dll). Bahkan ada yang mengakses situssitus porno. Para mahasiswa tersebut belum mengetahui peluang bisnis yang ada di internet. Padahal jika mereka memanfaatkan peluang ini, mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan adanya workshop NetPreneurship, diharapkan akan dapat menyelesaikan kesenjangan tersebut dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas internet gratis yang telah ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran terdidik.
4
C. METODE PENDEKATAN Pelaksanaan program ini meliputi beberapa tahap di antaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, monitoring dan tahap evaluasi. Berikut penjelasan setiap tahapan pelaksanaan: 1. Persiapan Tahap persiapan ini dilakukan dengan melakukan observasi ke titiktitik hotspot di beberapa universitas negeri dan swasta serta kafé untuk melihat aktifitas mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas internet gratis di tempat tersebut. Berkonsultasi dengan pemateri dan dosen pembimbing tentang peluangpeluang bisnis di internet yang memungkinkan untuk dijalankan mahasiswa. Mengurus perizinan dan proposal ke instansi yang terkait. Setelah itu, dilakukan penyebaran undangan secara resmi ke universitas universitas di Makassar, menyebarkan brosur dan undangan terbuka ke tempat tempat strategis. Pendaftaran dilakukan secara online kemudian diseleksi berdasarkan kriteria pengalaman, komitmen, dan business plan hingga tersisa 40 calon peserta wokshop. 2. Pelaksanaan Workshop ini dilaksanakan pada 25 April 2010 mulai pukul 09.0017.00 WITA, bertempat di Gedung ICT Center UNM Gunung Sari Baru dengan topik materi sebagai berikut Tabel 1. Materi Pelatihan Workshop Netpreneurship No. Materi Pemateri 1. Mental kewirausahaan Yuhardin, SE (Direktur Script Intermedia) 2. Peluangpeluang bisnis di Asri Tadda, S.KED (Direktur Astamedia internet Group) 3. Virtual marketing Mustamar Natsir (freelance, netpreneur, (simulasi) staf pengajar Astamedia Group) 4. Soul of enterpreneur Yudhi K. Gunawan, C.H, M.NLP (Trainer/Motivator senior SMART Transformasi) Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah : a. Multisensory (VisualAuditoryKinestetik) sebagai bentuk cara belajar cepat interaktif, membuat peserta lebih terlibat dalam proses pembelajaran b. Sharing, peserta akan dituntun untuk mengungkapkan ideide kreatif seputar netpreneurship dan halhal lain yang masih berkaitan dengan materi. c. Case Study, peserta diminta menyelesaikan permasalahanpermasalahan menyangkut pemanfaatan, dan masalahmasalah yang masih relevan dengan materi pelatihan.
5
d. Simulasi, peserta akan dibimbing secara bertahap (step by step) dalam membuat masterplan usaha yang akan dijalani dan mempraktekkan salah satu bentuk virtual marketing. Metodemetode tersebut dikemas secara menarik dan interaktif sehingga membuat peserta merasa senang dan lebih bersemangat. 3. Pendampingan dan Monotoring Pendampingan dilakukan pasca kegiatan terhadap usaha yang dijalankan. Termasuk di dalamnya konsultasi terhadap usahausaha yang masih terkendala. Dengan demikian diharapkan semua usaha dapat berjalan lancar. 4. Evaluasi Untuk mengukur tingkat keberhasilan program ini, maka diadakan evaluasi atau penilaian secara kontinyu pada saat workshop dan pasca workshop meliputi: a. Frekuensi kehadiran peserta pelatihan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan (minimal 80 % kehadiran). b. Antusiasme peserta pelatihan cukup tinggi, ini dapat dilihat dari kondisi pelatihan. c. Kemampuan dan kreativitas membuat master plan usaha yang akan dijalankan. d. Mengontrol hasil workshop dengan mengobservasi masingmasing peserta workshop dalam menjalankan usahanya yang telah dirancang dalam workshop sekaligus memberikan motivasi dan bimbingan bagi yang masih terkendala. 5. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Setelah kegiatan ini dilaksanakan, maka akan disusun laporan kegiatannya sebagai bukti bahwa kegiatan ini telah terlaksana. D. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Workshop NetPreneurship dilaksanakan pada 25 April 2010 bertempat di Ruang Rapat dan Laboratorium Komputer ICT Center Universitas Negeri Makassar. Sedangkan sesi konsultasi, sharring, dan evaluasi tahap II dilakukan pada 13 Juni 2010 di Ruang Senat Universitas Negeri Makassar. 2. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan No Kegiatan 1 Observasi
Tabel 2: Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Waktu Tempat 13 Maret s/d 05 April Kampus, Warkop, 2010 dan kafékafé di Makassar
6
2 3
4 5 6 7 8 9 10
Persiapan dan Sosialisasi 06 s/d 24 April 2010 Workshop NetPreneurship 25 April 2010
Makassar Ruang Rapat & Lab ICT Center UNM Monitoring dan 26 April s/d 13 Mei Sekretariat PKM Pendampingan 2010 Evaluasi tahap I 14 s/d 15 Mei 2010 Sekretariat PKM Penyusunan Laporan 13 s/d 16 Mei 2010 Sekretariat PKM Proses Monev PKM 17 Mei 2010 Ruang Senat UNM Monitoring dan 13 Juni 2010 Ruang Senat Pendampingan UNM Evaluasi tahap II 13 Juni 2010 Ruang Senat UNM Penyusunan Laporan 14 Juni 2010 Makassar
3. Instrumen Pelaksanaan Instrumen pelaksanaan yang digunakan adalah 1) Observasi, dilakukan untuk mendapatkan data objektif mengenai pengguna fasilitas hotspot gratis di Kota Makassar. 2) Wawancara, untuk memperjelas dan menguatkan informasi awal yang diperoleh 3) Perlakuan, melalui pelaksanaan workshop, pendampingan, sharring, konsultasi, dan pemberian motivasi kepada alumni workshop NetPreneurship. 4) Evaluasi, dilakukan dengan menggunakan angket pada setiap akhir materi untuk mendaapatkan data objektif dari peserta mengenai ketercapaian program, pasca kegiatan evaluasi perkembangan usaha dilakukan melalui email, sms, telepon, dan menanyakan langsung. Evaluasi ini dilakukan sebanyak dua kali. 4. Rancangan dan Realisasi Biaya Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian pada Masyarakat (PKMM) ini adalah Rp 9.214.500, (sembilan juta dua ratus empat belas ribu lima ratus rupiah). Sementara yang disejutui DIKTI adalah sebesar Rp 7.000.000, (tujuh juta rupiah). Oleh karena itu, tim pelaksana berupaya melakukan penghematan sehingga pengeluaran dapat diminimalisir. Misalnya penggandaan materi dalam bentuk compact disk digantikan dengan mengupload materi di web sehingga peserta dapat mengunduhnya, hal ini tentunya mengurangi biaya pembelian CD, label, dan covernya. Demikian pula pada pospos pengeluaran yang lain. Tabel 3 : Rancangan dan Realisasi Biaya No Keterangan Rancangan Realisasi 1 Bahan Habis Pakai Rp 1.533.500, Rp 195.300, 2 Peralatan Penunjang PKM Rp 4.800.000, Rp 362.000,
7
3 4
Perjalanan Lainlain TOTAL
Rp Rp Rp
300.000, Rp 2.581.000, Rp 9.214.500, Rp
170.000, 4.458.000, 5.185.300,
Berdasarkan tabel di atas, penggunaan dana untuk kegiatan ini sebesar Rp5.185.300, sehingga dana yang tersisa adalah Rp 7.000.000 Rp 5.185.300 = Rp 1.814.700,. Dana tersebut rencana akan digunakan untuk pembinaan “Indonesian Netpreneur Society” yang merupakan wadah bagi alumni workshop netpreneurship. E. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan workshop netpreneurship diawali dengan melakukan observasi di beberapa kampus dan kafe yang menyediakan layanan hotspot gratis di kota Makassar. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut, kami mendapatkan informasi bahwa sebagian besar yang berada di tempat tersebut adalah mahasiswa dan aktifitas yang dilakukan adalah mengakses game online poker, sebagian membuka situs pertemanan seperti facebook, twitter, MakassarLink, dan plurk. Bahkan ada yang hanya untuk mengakases situs porno. Kegiatan tersebut biasa dilakukan hingga larut malam. Ratarata pengeluaran mereka sebesar Rp 30.000, per malam. Oleh karena itu dalam satu bulan mereka dapat menghabiskan sekitar Rp 900.000,. Untuk wilayah kampus, akses internet lebih terkendali karena pihak admin telah memblokir situssitus tertentu, tetapi sebagian besar masih mengakses situs pertemanan dan menggunakan akses internet gratis tersebut sekedar untuk having fun daripada untuk kegiatan akademik. Setelah melakukan observasi, tim pelaksana kemudian menganalisis dan menyusun materimateri yang dapat membantu mereka untuk menjadikan internet sebagai ladang penghasilan. Selanjutnya menyebarkan undangan ke beberapa universitas dan menyebarkan pamfletpamflet. Pendaftaran dilakukan online dan berakhir pada 24 April 2010. Formulir yang memenuhi persyaratan administrasi sebanyak 78 orang yang berasal dari 12 perguruan tinggi di kota Makassar. Tabel 4: Distribusi Pendaftar Workshop Netpreneurship No Perguruan Tinggi Jumlah 1 Universitas Negeri Makassar 30 2 Universitas Islam Makassar 15 3 Universitas Muhammadiyah Makassar 7 4 STMIK Handayani 6 5 Universitas Islam Negeri Makassar 5 6 Universitas Hasanuddin 4 7 Politeknik Negeri Universitas Hasanuddin 4 8 Universitas Muslim Indonesia 2 9 STMIK Dipanegara 2 10 Universitas Indonesia Timur 1 11 STIEPI Makassar 1
8
12 STIEM Bongaya
1 78
TOTAL
Dari jumlah tersebut, diseleksi hingga 40 orang berdasarkan kriteria business plan, pengalaman usaha, blog, dan komitmen. Pengumuman peserta dilakukan melalui situs http://care.electindo.com dan SMS ke masingmasing nomor peserta. Pada pelaksanaan workshop, kami terpaksa menolak beberapa peserta utusan dua perguruan tinggi yang tidak melakukan pendaftaran sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Pelaksanaan workshop berjalan lancar dan sesuai target. Tabel 5. Ketercapaian Pelaksanaan Program No 1
Indikator Pencapaian Frekuensi kehadiran peserta pelatihan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan (minimal 80 % kehadiran).
2
Antusiasme peserta pelatihan Peserta sangat antusias dalam cukup tinggi, ini dapat dilihat mengikuti pelatihan. Hal ini terlihat dari kondisi pelatihan. dari banyaknya pertanyaan yang masuk ke pemateri dalam sesi tanya jawab, mengikuti instruksi pemateri dengan runtut, dan hasil evaluasi setiap materi yang akan dijelaskan dalam bagian tersendiri. Kemampuan dan kreativitas Hal ini telah tercapai karena salah membuat masterplan usaha yang satu syarat untuk menjadi peserta akan dijalani. adalah memiliki business plan yang terlampir dalam form pendaftaran. Jadi setiap peserta telah memiliki business plan.
3
Pelaksanaan Jumlah peserta yang kami targetkan adalah 40 orang. Namun peserta yang mendaftar secara online berjumlah 78 orang. Oleh karena itu kami menyeleksi hingga 40 orang saja dan semuanya dapat hadir dalam pelatihan. Bahkan ada beberapa peserta yang terpaksa kami tolak karena tidak mengikuti prosedur pendaftaran.
Selain indikator di atas, kami telah melakukan evaluasi terhadap pelatihan dengan tujuan untuk mendapatkan data secara objektif tentang pelatihan tersebut:
9
Tabel 6. Rakapitulasi Hasil Evaluasi Workshop Netpreneurship. ASPEK PENILAIAN A. PEMATERI 1. Penguasaan materi 2. Metode penyampaian materi 3. Keterampilan menggunakan alat bantu 4. Pemberian kesempatan diskusi 5. Penampilan B. MATERI PELATIHAN C. KEPANITIAAN 1. Ketepatan waktu 2. Konsumsi 3. Fasilitas yang disediakan 4. Loyalitas Keterangan: K : Kurang HC : Hampir cukup C : Cukup
K (%)
HC (%)
C (%)
B (%)
BS (%)
0 2,4 13,5
3,1 6,5 4,5
12,6 9,7 15,8
49,5 60,5 34,6
34,6 21 31,6
7,1
10,6
18,6
54,0
9,7
1,8 0
2,7 3,7
20,9 9,2
60,9 61,5
13,6 25,7
1,4 0,9 0,8 0
5,3 3,7 2,5 1,7
22,8 32,4 21,8 18,5
43,9 50,9 51,3 68,1
21,9 17,6 14,3 11,8
B BS
: Baik : Baik sekali
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan komponen kegiatan pada umumnya baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan program ini telah sesuai dan bahkan melebihi dari target yang kami rancang sebelumnya. Setelah pelaksanaan workshop, langkah selanjutnya adalah pendampingan, monitoring usaha, dan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan selama dua tahap. Evaluasi tahap I dilakukan pada 15 Mei 2010 via email, chatting, sms, dan telepon. Dari hasil evaluasi ternyata baru 2% yang telah memulai usahanya dengan lancar, 47% masih terkendala, 23% belum memulai, dan sisanya tidak teridentifikasi karena tidak dapat dihubungi. Permasalahan yang dihadapi oleh peserta adalah permodalan, fasilitas, waktu, fokus, dan takut memulai usaha. Setelah menganalisis permasalahan ini, tim pelaksana menyimpulkan bahwa persoalan tersebut diakibatkan oleh mental perserta dalam hal ini disebut mental block. Untuk menghilangkan mental block yang menghambat tersebut, kami kemudian berinisiatif melakukan satu pertemuan lagi untuk sesi konsultasi, sharring, dan sekaligus pendampingan. Kami menghadirkan tiga trainer NLP (Neuro Linguistic Programming) dari SMART Transformasi, sebuah lembaga training yang berbasis di Makassar.
10
Sesi coaching dilakukan di ruang senat Universitas Negeri Makassar yang dihadiri oleh 27 orang peserta yang merupakan alumni workshop netpreneurship. Kendalakendala selama ini dialami oleh peserta dalam menjalankan bisnisnya diselesaikan secara personal sehingga dapat diselesaikan. Berdasarkan hasil evaluasi di akhir kegiatan, sebanyak 88,23% menyatakan bahwa tujuan mereka dalam mengikuti workshop netpreneurship telah tercapai, 100% menyatakan bahwa workshop netpreneurship bermanfaat dan aplikatif dalam upaya menciptakan lapangan kerja. Sebagai tindak lanjut workshop ini, maka dibentuklah “Indonesian Netpreneur Society” yang merupakan wadah bagi para alumni untuk berkomunikasi, berbagi pengalaman, dan menyebarluaskan netpreneurship . Komunitas tersebut diketuai oleh Rahmat Fajar Aziz, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Komunitas ini merupakan bentuk follow up workshop netpreneurship, oleh karena itu kontinuitas kegiatan ini akan terus berlanjut dan bahkan semakin meluas di kalangan masyarakat. F. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1. Workshop netprenership dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan/entrepreneurship dikalangan pelajar/mahasiswa. 2. Peluang usaha di internet sangat banyak dan dapat dijadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pengguna internet. 3. Melalui workshop ini, telah tercipta 40 netpreneur baru yang melakukan usaha memanfaatkan fasilitas internet/hotspot di kota Makassar 4. Telah terbentuk “Indonesian Netpreneur Society” yang menjadi wadah bagi netpreneur di Indonesia yang akan berkontribusi mengurangi jumlah pengangguran terdidik di Indoneisa secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Adapaun saran yang kami ajukan adalah: 1. Hendaknya pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara umum bahumembahu dalam memberikan solusi untuk mengatasi masalah pengangguran terdidik secara kreatif dan inovatif. 2. Pengembangan jiwa entrepreneur hendaknya dilakukan secara totalitas baik dalam bentuk pelatihan, program, maupun dalam kurikulum pendidikan. 3. Kegiatan workshop netpreneurship ini sebaiknya tetap dipertahankan karena telah terbukti dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan itu berarti berkontribusi dalam mengurangi jumlah pengangguran yang semakin meningkat. 4. Memberikan dukungan terhadap “Indonesian Netpreneur Society” yang berupaya mencetak netpreneurnetpreneur baru di Indonesia sebagai solusi konkrit mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
L AM M P P II R R A N
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1: Spanduk Kegiatan Workshop Netpreneurship
Gambar 1: Spanduk Kegiatan Workshop Netpreneurship
2: Registrasi Peserta Gambar 2: Registrasi Peserta
Gambar 3: Pembukaan Workshop, dihadiri oleh Rektor UNM
Gambar 4: Pemberian Materi
Gambar 5: Tim PKM Foto Bersama Rektor UNM dan Dosen Pembimbing
Gambar 6: Liputan Workshop Netpreneurship di Koran Tribun Timur
Gambar 7: Pembukaan Konsultasi Usaha
Gambar 8: Pemberian Motivasi oleh Trainer SMART Transformasi
Gambar 9: Sharring, Konsultasi Usaha, dan coach untuk menghilangkan mental block peserta
Gambar 10: Foto Bersama pengurus “Indonesian Netpreneur Society” yang merupakan wadah alumni workshop netpreneurship
LAPORAN KEUANGAN 1. Bahan Habis Pakai a. Kertas A4 2 rim @ Rp 33.000, b. Double tape c. Kertas HVS d. Kertas sertifikat 6 pack @ Rp 3.900, e. Folder sedang f. Folder besar g. Map batik 3 buah h. CDR 6 buah @ Rp 3.300 i. Pulpen j. Ball liner k. Print warna Jumlah 2. Peralatan Penunjang PKM Sewa Gedung ICT Center UNM Pengaturan Ruang Senat UNM Jumlah 3. Perjalanan a. Transportasi menyebarkan undangan 4 orang panitia b. Transportasi ke pasar c. Transportasi membeli snack untuk sesi konsultasi Jumlah 4. Lainlain a. Insentif pemateri 4 orang @ Rp 200.000, b. Insentif trainer 3 orang @ Rp 200.000, c. Honor petugas kebersihan ICT Center d. Nasi untuk workshop e. Snack Pemateri untuk workshop f. Snack peserta untuk workshop g. Snack peserta untuk pertemuan konsultasi h. Konsumsi rapatrapat i. Konsumsi pemateri dan panitia j. Kaos panitia k. Pulsa menghubungi media partner l. Pulsa untuk koordinasi 11 panitia @ Rp 11.000 m. Pulsa untuk koordinasi pemateri n. Pulsa untuk menghubungi peserta 3 x @ Rp 11.000 o. Penggandaan materi dan lembar evaluasi p. Penggandaan dan jilid laporan proses q. Penggandaan dan jilid laporan akhir Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
66.000, 6.000, 600, 23.400, 17.200, 20.300, 8.500, 19.800, 3.500, 15.000, 15.000,
Rp
195.300,
Rp Rp Rp
300.000, 62.000, 362.000,
Rp Rp Rp
90.000, 50.000, 30.000,
Rp
170.000,
Rp 800.000, Rp 600.000, Rp 50.000, Rp 650.000, Rp 100.000, Rp 210.000, Rp 350.000, Rp 72.000, Rp 463.000, Rp 782.000, Rp 11.000, Rp 121.000, Rp 21.000, Rp 33.000, Rp 95.000, Rp 50.000, Rp 50.000, Rp 4.458.000,
REKAPITULISI BIAYA 1. Bahan Habis Pakai 2. Peralatan Penunjang PKM 3. Perjalanan 4. Lainlain TOTAL PENGELUARAN
Rp 195.300, Rp 362.000, Rp 170.000, Rp 4.458.000, Rp 5.185.300,
Terbilang : lima juta seratus delapan puluh lima ribu tiga ratus rupiah
DAFTAR PESERTA WORKSHOP NETPRENEURSHIP UNIVERSITAS STIEPI Makassar
USAHA
NO NAMA 1 I Gede Mulyawan
BLOG http://dedebaliness.blogspot.com
2
Abdullah Abdul Hakim
http://kesuksesanadadihadapanmu.blogspot.com
3
Fitria Amin
http://fitriaamin.blogspot.com
4
Darul Syahdanul
http://www.darul.co.cc
UNM
Jual baju khas pantai bira
5
Andi Taufik Arham
http://taufikarham.wordpress.com
UNM
Bisnis pakaian kerja/ batik
6 7
Muh Sabran Agustinus R
http://motivatorgenerasibaru.blogspot.com http://goostinous.blogspot.com
8
A. Roni Inra As
http://arons04.blogspot.com/
UNM
Motivator Online Export komoditi online Menerima pesanan cetakan undangan pernikahan secara online dan jual barang elektronik secara online
9
Sitti Habiba Mas'ud
http://bibamasud.wordpress.com
UNM
Jilbab for teen online
10
Muh. Nayazi
http://nayazi.wordpress.com
Unhas
Penjualan produk herbal secara online
11
Reza Maulana
http://join.grou.ps
12
Ansar Agung
http://ansharfirst.blogspot.com
Unismuh
13
Wahid
http://radityone.wordpress.com
STIEM Bongaya
14
Achmad Munshif
http://www.emzhet.co.cc
UNM
Jual kaos oblong online
15
Ismail Alqadri
http://mhail06.wordpress.com
UNM
Jual kerajinan tangan online
16
Sultan
http://kepmibonetatg.blogspot.com
17
Alzan Hizbullah
http://alzanhizbullah.blogspot.com
18
Agustri
http://uchysandhysondoro.blogspot.com
19
A.Rivai Beta
http://arivaibeta.blogspot.com/
20
Risky Apriandi Tanur
http://www.eqhy.co.cc/
STMIK Handayani
Virtualmart dan mikrokontroller online
21
Muh. Yasir Yahya
http://muhyasiryahya.blogspot.com/
STMIK Handayani
Bisnis pakaian online
22
Herlina
http://tokeaka.blogspot.com
UNM
Kopi toraja online
23
Syamsuardi B
http://ardicambaya.wordpress.com
UNM
Jual batu bata online
24
Wardani Rusmawati
http://wardahdelima.blogspot.com
UNM
Menjual tanaman hasil pertanian secara online
25
Muammar Zainuddin
http://labkomputerfakultasteknikuim.blogspot.com/
UIM
Advertising, jual jam tangan online
UNHAS Poltek UP
UMI UNHAS
UIN
Unismuh Unismuh STMIK Dipanegara UIT
Jual pakaian khas bali Jual pakaian online Jual produk kerajinan tangan online
Memasarkan produk melalui situs jejaring sosial Pasang iklan Jual pulsa online
Jual kursi, lemari kayu, lewat internet Jual produkproduk herbal islami,majalah islami,pakaian islami, dll Kafé hospot Membuat kafe
26
Mahyuddin
http://udhinmft.blogspot.com
27
Wahyuni Amiruddin
http://wahyuniamir.blogspot.com
UIM
28
Muh Fadli Fauzi S
http://fadligodets.blogspot.com
UNM
Review artikel
29
Rachmayanti Tihan
http://rachmayanti.wordpress.com/
UNM
Web design
30
Ahmad Fauzi
http://afauzi007.wordpress.com
Unismuh
31
Eva Dwika Masni
http://smartgirl.wordpress.com
UNM
Jual kerudung online
32
http://ahmadmoslem.blogspot.com
UNM
Jual majalah islami online, marketing privat
33
Ahmad Amri Amiruddin Muhammad Husnul Khuluq
http://blog.unm.ac.id/husnulkhuluq/
UNM
Jual ebook
34
Umar Hidayat
http://www.marcakep.blog.com/
UNM
Jual laptop online
35
Ismail Mubaraq
http://p0etra04.blog.com
UNM
Desain grafis
36
Nur Akbar
http://profakbarmangindara.wordpress.com
UIN
Jual Buku Kedokteran dan alat medis secara online
37
Badruddin Kaddas
http://uweuwe.blogspot.com
UIM
Afiliet di Amazon
38
Wahyuni Eka Sasmita
http://jiunmath.blogspot.com/
UIM
Menjual baju muslimah secara online
39
Mega Rio Towe
http://megario.blogspot.com/
STMIK Handayani
40
Asrar Abu Khair
http://hyperthread.blogspot.com
STMIK Handayani
UIN
Membuka gerai online Bisnis usaha produk makanan dan pelayanan jasa
Warnet dan kursus online
Eshop Membuat situs pencarian kerja untuk Indonesia timur
TAMPILAN BLOG PESERTA
http://dedebaliness.blogspot.com . Blog Gede Muliawan, bisnis penjualan baju khas bali, sudah mendapat order satu juta rupiah
http://uweuwe.blogspot.com/ Blog Baharuddin Kaddas, bisnis blog advertizing, blog review
TESTIMONI PESERTA WORKSHOP
Nur Akbar,
[email protected] Kegiatan ini sangat bermanfaat, saya bisa belajar kwirausahaan dengan memanfaatkan fasilitas hotspot gratis yang ada. Tidak sekedar berfacebook ria yang hanya sekedar happy fun yang kurang produktif. Eva Dwika Masni,
[email protected] Kegiatan ini sangat bagus karena saya pribadi dapat bertemu dengan orang orang yang berjiwa dan memiliki semangat netpreneurship, bertemu dengan orangorang yang memiliki impian untuk sukses. Aisyah Widya S.N,
[email protected] Makasih telah menerima saya sebagai peserta karena disini saya dapat pengalaman yang banyak. Firmansyah,
[email protected] Dengan workshop ini, bisa menemukan solusisolusi yang terbaik. Darul Syahdanul,
[email protected] Luar Biasa!!! Muammar,
[email protected] Training motivasi dan tips/trik sangat ampuh untuk memulai usaha. A. Taufik Arham,
[email protected] Saya dapat pelajaran berharga tentang motivasi dalam mengatasi ketakutan dalam memulai usaha Wahyuni Amiruddin,
[email protected] Betulbetul, sangatsangat bermanfaat bagi saya, setelah mengikuti workshop ini Ahmad Fauzi,
[email protected] Mendapatkan semangat baru dan ilmu lebih fresh. Muh. Yasir Yahya,
[email protected] Luar Biasa. Sangat bermanfaat buat saya pribadi dan temanteman yang ikut dalam pelatihan ini.