128
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Quesioner
128
129
130
131
Lampiran 2 Analisa Industri
132
INDUSRTI Snack Merupakan Makanan yang sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat. Mengkonsumsi snack merupakan sebuah budaya dari zaman dahulu dimana kebiasaan tersebut dilakukan sebagai selingan atau teman ketika bersantai dan juga sebagai makanan penunda lapar. di Indonesia sendiri mengkonsumsi snack merupakan suatu kebiasaan yang terus menerus berlangsung hingga sekarang. Kebiasaan tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat urbanisasi yang sangat tinggi dan juga perubahan pasar yang terus meningkat dari pasar tradisional ke pasar modern. selain itu meningkatnya perekonomian masyarakat menjadi pendorong untuk masyarakat mengkonsumsi snack (source :United States Department of agriculture, Economic Information Bulletin Number 97 June 2012) .
level 2
Sweet and savoury snacks terbagi menjadi 3 jenis yaitu, extruded snack, nut, dan sweet snack. Ada 3 perusahaan yang menguasai pasar sweet and savoury snack. Garudafood group sebagai market leader yang menguasai sebesar 24,8% pasar dengan brand utama Garuda. Posisi kedua ditempati oleh Indofood Sukses Makmur yang menguasai 10,2% pasar dengan brand Cheetos dan Chiki. Posisi terakhir dipegang oleh Dua Kelinci dengan porsi sebesar 7,3%. source : Market Indicator Report Maret 2010, Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales in Indonesia
level 3
Health and wellness : milk, yogurt, sour milk, breakfast cereal, energy/sport bar, baked goods, coklat
Diet : yogurt, energy/sport bar, breakfast cereal, baked goods, biskuit
Meal replacement : instant noodle, energy/sport bar, baked goods, milk
Yang termasuk dalam kategori confectionery antara lain adalah coklat dan Lifestyle : yogurt, energy/sport energy/sport bar. Pada tahun 2008, pasar produk coklat dikuasai oleh bar, baked goods, milk, coklat, sweet Ceres sebesar 46,8% dengan brand Silver Queen, Top, Delfi, Van Houten, and savoury snacks dan Cha Cha. source : Market Indicator Report Maret 2010, Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales in Indonesia
dried processed food adalah makanan yang telah diolah Dried processed food terbagi menjadi beberapa jenis seperti beras sebagai dengan mengeluarkan sebagian besar kadar air yang ada produk utama, mi instan, dan sereal sarapan pagi. Saat ini tidak ada di dalam bahannya. Dried processed food di proses agar perusahaan yang khusus memproduks beras karena beras umumnya dibeli lebih mudah dikonsumsi dan tidak butuh waktu lama dari petani atau diimpor dan dikemas di Indonesia. Pasar mi instan di dalam mengolahnya.di Indonesia Makanan jenis ini Indonesia dipegang oleh Indofood Sukses Makmur dengan porsi sebesar sangat besar dan terus meningkat setiap tahunnya, hal 24% dengan brand utama Indomi. Nestle Indonesia menguasai sebesar tersebut dikarenakan bahannya berasal dari petani 50,5% pasar sereal sarapan di tahun 2008 dengan brand Koko Krunch, Honey lokal.source : Market Indicator Report Maret 2010, Star, dan Nestle Corn Flakes. source : Market Indicator Report Maret 2010, Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales in Indonesia in Indonesia Bakery product merupakan produk olahan tepung yang Bakery products dikelompokkan menjadi baked goods dan biskuit. Pasar dimasak menggunakan oven. Di Indonesia Produk Roti baked goods sebesar 52% dipegang oleh industri rumah tangga dan 5,2% sangat besar dan berkembang. AcNielsen dipegang oleh perusahaan besar Nippon Indosari dengan brand Sari Roti. mengindikasikan Terdapat 10,000 bakeries di Indonesia, Pasar biskuit di Indonesia pada tahun 2008 dipegang oleh Nabisco Foods mulai dari mulai dari menengah hingga top segmen sebesar 18,9% dengan brand Biskuat. source : Market Indicator Report market.(source : ACNielsen Investment Report) Maret 2010, Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales in Indonesia Dairy products dapat dibagi menjadi drinking milk products, yogurt, sour milk, dan produk susu lainnya. Drinking milk products dikuasai oleh Nestle Indonesia sebesar 22,5% di tahun 2008 dengan brand Milo dan Dancow. Yakult Indonesia Persada adalah market leader untuk produk yogurt yang menguasai 76,9% pasar dengan brand Yakult. Milkuat sebagai sour milk menguasai pasar sebesar 62% di tahun 2008. Sedangkan untuk produk susu lainnya dikuasai oleh Frisian Flag sebesar 35%. source : Market Indicator Report Maret 2010, Agriculture and Agri-food Canada ; Packaged food sales in Indonesia
Klasifikasi Snack LEVEL 1
Dried processed food
Bakery products
Dairy products
Confectionery
Sweet and savoury snacks
Dairy products adalah produk yang berasal dari susu mamalia seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya. Selain produk susu segar, dairy products juga berupa hasil olahan fermentasi dari sus tersebut seperti keju dan yogurt. Konsumsi produk susu di indonesia lebih kecil dibandingkan oleh orang orang dibenua amerika dan eropa. walaupun begitu, Research Acnielsen mengindikasikan konsumsi produk susu terus meningkat sebesar 12% pertahun(source : ACNielsen Investment Report) Confectionery adalah produk yang mengandung kadar gula yang tinggi. Di Indonesia perkembangan supermarket dan Hypermarket membuat makanan manis ini ikut meningkat (Euromonitor).di Indonesia industri confectionary dikuasai oleh merek Luar negeri, dan industri ini meningkat rata rata 2,1% annual (source : ACNielsen Investment Report) Di Indonesia jenis makanan ini dapat ditemukan di pasar mana pun. Khususnya di Indonesia snack berbahan dasar tempe sangat digemari. Makanan ini juga berfungsi sebagai makanan diet orang indonesia dan sebagai sumber protein harian. Berdsarkan laporan AcNielsen tahun 2007, total penjualan snack diindonesia sebesar 60% dari produk tradisional, 20% produk modern dan 20% produk impor. (source : ACNielsen Investment Report)
133
Lampiran 3 Analisa Jurnal,link, dan kuisioner
134
Keyword
Source
jurnal
Smaller food portions have also been linked to a healthier "lifestyle" For protein (such as chicken) LINK a healthy serving should be about the size of a deck of cards, and around half of what you are eating should be vegetables. Source http://marshall.ucsd.edu/pdfs/_files/reslife/Healthy%20Lifestyle%20Pamphlet Menurut penelitian IPB Keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dan kemajuan teknologi di PDF bidang informasi serta teknologi pangan, menyebabkan sebagian penduduk Indonesia mengalami peningkatan kemakmuran terutama masyarakat di daerah perkotaan, sehingga terjadi perubahan "gaya hidup" dalam pemilihan makanan yang serba praktis yaitu makanan cepat saji (fast food) yang kandungan gizinya tidak seimbang .Fast food merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Fast food biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, dan corn flakes. Di kalangan remaja Indonesia terutama perkotaan istilah burger, pizza, fried chicken, french fries yang biasanya disajikan di restoran fast food tampaknya sudah tidak asing lagi (Anonim 2010).
jurnal
Kuisioner Berdasarkan kuisioner dari 74 koresponden, terdapat 49% koresponden yang menganggap healthy Kuisioner terlampir bar atau protein bar hanya sebagai makanan sehat saja, dan 39 % koresponden mengangap sebagai "gaya hidup sehat" Jurnal Menurut (Case Study: Senior Tabloid Readers in North Bogor Regency) Oleh Endang Sri Wahyuni, PDF Ma’mun Sarma, dan Ismail Pulungan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBACA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI GAYA HIDUP SEHAT" , September 2007, Vol. 3 No. 2 , "Healthy" behavior is an important physical and psychological needs for human beings. Therefore, to attain good healthy behavior results, it is essential to study of the process to obtain information oh "healthy life style" in the Senior tabloid
jurnal
Praktis
FILE
Menurut "Biro Pusat Statistik, Expenditure for Consumption of Indonesia". Sekitar 27% dari 90 juta PDF penduduk perkotaan Indonesia yang kuat menghabiskan lebih dari Rp300 000 per bulan Urbanisasi dan kenaikan pendapatan terkait dengan transisi ini mengarah ke "gaya hidup sehat", perubahan yang mempengaruhi pembelian konsumen dan makanan sehat serta hiburan pilihan.
Lifestyle
healthy
Journal
jurnal
The" health" trend seen in many countries all over the world manifests itself differently in the Indonesian market. Many consumers prefer fortified or functional foods over products labelled "healthy" or better-for-you. These functional or fortified products will be received well by the middle to high income classes, and especially by women, Market Indicator Report,july 2010. Kuisioner Berdasarkan kuisioner dari 74 koresponden, terdapat 27% koresponden yang menganggap Healthy bar atau protein memiliki fungsi sebagai kesehatan Kuisioner Berdasarkan kuisioner dari 74 koresponden, terdapat 65% koresponden yang menganggap Healthy bar atau protein yang berada dipasaran saat ini tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, dan 35% menggangap sudah memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. jurnal Menururt NO KID HUNGRY, Nutrition education for improved health,Best practice, december 2012, Healthcare professionals are increasingly using "practical nutrition" education to educate patients on the importance of healthy eating and the impact of food choices on their health. By teaching patients the skills they need to make healthy choices in purchasing and preparing food and helping patients understand how what they eat is directly related to their health and well-being, health care providers have another tool to use in combatting chronic disease, food insecurity, and malnutrition. menurut Leona Reynolds-Zayak, dalam laporannya Agri-Processing Branch jurnal Business & Innovation Alberta Agriculture, Food and Rural Development,maret 2004, consumers' requirements for convenience foods are more sophisticated than ease and speed of preparation. Today, "convenience foods" must also include ease in purchasing and cleanup, nutrition, flavour and perceived value jurnal menurut Richard Dean Lovell dalam product attributes and consumers ' re-purchase decision on frozen ready-to-eat meals : a study on consumers in selected hypermarkets in bangkok, convinience related to the ease of use of consumption of the product for the consumer and thus contributes to product quality . "convinience" food has been defined as food offered to the consumer in such mannerthat purchase, preparation, dan consumption of a meal costs less physical and mental effort and/or money than when the original and/or separate component are used. the convinience attribute involves timing of convinience.
PDF
Kuisioner terlampir Kuisioner terlampir
PDF
PDF
135
jurnal
Penyakit jurnal
jurnal
Jurnal
Diet jurnal
Protein dan Nutrisi
Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) In Indonesia, berdasarkan sumber Rounded WHO World Health Statistics, 2008, Top 10 Causes of Deaths in Indonesia "Ischaemic heart disease 15%" , "Diabetes mellitus 3 %" Menurut FCND DISCUSSION PAPER NO. 105 "THE NUTRITIONAL TRANSITION AND DIET-RELATED CHRONIC DISEASES IN ASIA: IMPLICATIONS FOR PREVENTION" Oleh Barry M. Popkin, Sue Horton, and Soowon Kim , March 2001, "Obesity" is now a major public health problem in Asia. Obesity is a problem of the urban poor as well as the rich, and the urban poor have the added predisposing factors associated with low birthweight. The World Health Organization estimates that 66 percent of deaths due to chronic disease worldwide now occur in developing countries and that "obesity" is a primary risk factor in these contexts (WHO 2004). And within such countries, the poor are increasingly affected as development progresses (Monteiro et al. 2004). The composition of human "diets" has changed considerably over time, with globalization and urbanization making processed foods high in refined starch, sugar, salt and unhealthy fats cheaply and readily available and enticing to consumers – often more so than natural foods (Hawkes, 2006; Kennedy, Nantel, & Shetty, 2004; Lieberman, 2003; WHO, 2002). Menurut FCND Discussion Paper 213 "Micronutrient Malnutrition, Obesity, and Chronic Disease in Countries Undergoing the Nutrition Transition: Potential Links and Program/Policy Implications" Oleh Cara L. Eckhardt , November 2006 ,However, the nutrition transition occurring in such countries, while associated with "diets" higher in energy, is also marked by poor "diet " quality
Fitnes ( kebugaran )
PDF
PDF
PDF
PDF
Kuisioner Berdasarkan kuisioner dari 74 koresponden, terdapat 34% koresponden yang menganggap Healthy Kuisioner terlampir bar atau protein memiliki fungsi sebagai makanan diet jurnal menurut International Society of Sports Nutrition Symposium, June 18-19, 2005, Las Vegas NV, PDF USA - Symposium - Macronutrient Utilization During Exercise: Implications For Performance And Supplementation, by Jay R. Hoffman and Michael J. Falvo, 2004, "Protein" intake that exceeds the recommended daily allowance is widely accepted for both endurance and power athletes Jurnal
menurut Nutrition Journal 2004, by "Robert A DiSilvestro" Lean body mass gain was examined in males from a university weight training class given daily servings of micronutrient-fortified "protein" bars containing soy or "whey protein" (33 g protein/day, 9 weeks, n = 9 for each protein treatment group). Training used workouts with fairly low repetition numbers per set. A control group from the class (N = 9) did the training, but did not consume either type "protein bar".
jurnal
Menururt Journal of the International Society of Sports Nutrition 2006, by" Jay R Hoffman", For LINK strength trained individuals to maintain a positive nitrogen balance it appears that daily "protein" consumption should be between 1.6 to 1.8 g·kg-1·day-1 . The greater "protein" requirement is thought to be related to the enhanced protein synthesis necessary to assist in the repair and remodeling process of skeletal muscle fibers damaged during a resistance exercise session .
jurnal
Meal Replacement
PDF
LINK
One of the main questions is whether chronic intake of high-"protein" diets may be of any value in LINK promoting increased lean body mass (Garlick et al. 1999). Kuisioner Berdasarkan kuisioner dari 74 koresponden, terdapat 21% koresponden yang menganggap Healthy Kuisioner terlampir bar atau protein memiliki fungsi sebagai makanan pengganti jurnal Menururt Jordan Etkin and Rebecca K. Ratner (both University of Maryland). if someone has a goal PDF to be physically fit, the person may buy a variety of protein supplements (bars, powder, shakes) to help achieve a fitness goal. We investigate how the amount of variety within a set of goal-related products impacts consumers' motivation toward pursuing their goals." (Journal of Consumer esearch.)
Lampiran 4 Laporan keuangan Best case
136
Income Statement INCOME STATEMENT Tahun ke 1
Tahun ke 2
Sales Revenue COGS Gross Profit Operating expense Salaries and wages expense License and administration Expense Marketing Expense Distribution expense Rent Expense Others Utilities
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
402.000.000 13.000.000 218.950.000 140.329.870 116.157.440 70.000.000 55.512.000
Total operating expense EBITDA Depreciation peralatan kantor EBIT Interest EBT Tax 20% Net Income
Rp Rp
(1.015.949.310) (97.489.801) (Rp12.400.000) (109.889.801) 35.000.000 (144.889.801) 28.977.960 (115.911.841)
Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun ke 3
Tahun ke 4
Tahun ke 5
2.582.069.610 Rp 3.760.417.110 Rp 5.372.930.712 Rp 7.559.364.932 Rp 10.500.653.847 (1.663.610.101) Rp (2.438.487.597) Rp (3.642.012.757) Rp (5.506.517.609) Rp (7.686.972.514) 918.459.509 Rp 1.321.929.513 Rp 1.730.917.954 Rp 2.052.847.323 Rp 2.813.681.333 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
448.080.000 240.150.000 201.966.136 181.314.752 77.000.000 61.063.200
Rp (1.209.574.088) Rp 112.355.425 (Rp12.400.000) Rp 99.955.425 Rp 35.000.000 Rp 64.955.425 Rp (12.991.085) Rp 51.964.340
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
523.603.200 314.950.000 286.166.962 250.708.250 84.700.000 67.169.520
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp (1.527.297.931) Rp 203.620.023 (Rp12.400.000) Rp 191.220.023 Rp 35.000.000 Rp 156.220.023 Rp (31.244.005) Rp 124.976.018
574.547.328 384.650.000 400.499.306 318.108.378 93.170.000 73.886.472
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
627.529.221 405.150.000 554.939.582 330.743.604 102.487.000 81.275.119
Rp (1.844.861.484) Rp (2.102.124.526) Rp 207.985.839 Rp 711.556.807 (Rp12.400.000) (Rp12.400.000) Rp 195.585.839 Rp 699.156.807 Rp 35.000.000 Rp 35.000.000 Rp 160.585.839 Rp 664.156.807 Rp (32.117.168) Rp (132.831.361) Rp 128.468.671 Rp 531.325.445
Balance Sheet Balance Sheet Tahun ke-2
Tahun ke-1
Tahun ke-3
Assets Cash Inventory Equipment Produksi Accumulated depreciation-equipment peralatan Kantor Accumulated depreciation-peralatan kantor
Rp 143.601.055 Rp Rp 52.622.104 Rp Rp 83.250.000 Rp Rp (14.985.000) Rp Rp 62.000.000 Rp Rp (12.400.000) Rp
122.784.940 68.355.559 100.850.000 (33.138.000) 62.000.000 (24.800.000)
Total assets
Rp 314.088.159 Rp
296.052.499 Rp
Liabilities and Stockholder's Equity Current Liabilities Total Current liabilities
Rp
Total Long-term liabilities
Rp 280.000.000 Rp
210.000.000 Rp
Total liabilities
Rp 280.000.000 Rp
210.000.000 Rp
-
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
351.028.517 Rp
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
582.737.367 206.028.267 204.250.000 (122.193.000) 62.000.000 (62.000.000)
409.497.188 Rp
870.822.634
140.000.000 Rp
70.000.000 Rp
-
140.000.000 Rp
70.000.000 Rp
-
150.000.000 Rp
150.000.000
Net Profit Total stockholder's equity
Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 0 (Rp115.911.841) (Rp63.947.501) Rp61.028.517 Rp 34.088.159 Rp 86.052.499 Rp 211.028.517 Rp
Rp189.497.188 339.497.188 Rp
Rp720.822.634 870.822.634
Total liabilities and stockholder's equity
Rp 314.088.159 Rp
409.497.188 Rp
870.822.634
296.052.499 Rp
-
215.500.977 117.274.212 149.750.000 (85.428.000) 62.000.000 (49.600.000)
-
Cash Flow
Rp
176.461.920 67.489.598 140.750.000 (58.473.000) 62.000.000 (37.200.000)
Tahun ke-5
Rp
Stockholder's Equity equity
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun ke-4
351.028.517 Rp
-
137
Tahun ke 1
Tahun ke 2
Tahun ke 3
Tahun ke 4
Tahun ke 5
Cash flows from operating activities: Net income
Rp
(115.911.841) Rp
51.964.340 Rp
124.976.018 Rp
128.468.671 Rp
531.325.445
Rp Rp
27.385.000 Rp (52.622.104) Rp
30.553.000 Rp (15.733.455) Rp
37.735.000 Rp 865.962 Rp
39.355.000 Rp (49.784.614) Rp
49.165.000 (88.754.055)
Rp
(141.148.945) Rp
66.783.885 Rp
163.576.980 Rp
118.039.057 Rp
491.736.391
Rp
(145.250.000) Rp
(17.600.000) Rp
(39.900.000) Rp
(9.000.000) Rp
(54.500.000)
Rp
(145.250.000) Rp
(17.600.000) Rp
(39.900.000) Rp
(9.000.000) Rp
(54.500.000)
(70.000.000) Rp
(70.000.000) Rp
(70.000.000) Rp
(70.000.000)
Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense increase in inventory Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities:
Purchase of equipment
Net cash used by investing activities Cash flows from financing activities: Payment long liabilities
Rp
(70.000.000) Rp
Long term borrowing
Rp
350.000.000
equity
Rp
150.000.000
Rp
430.000.000 Rp
(70.000.000) Rp
(70.000.000) Rp
(70.000.000) Rp
(70.000.000)
Net increase in cash
Rp
143.601.055 Rp
(20.816.115) Rp
53.676.980 Rp
39.039.057 Rp
367.236.391
Cash at beginning of period
Rp
- Rp
143.601.055 Rp
122.784.940 Rp
176.461.920 Rp
215.500.977
Cash at end of period
Rp
143.601.055 Rp
122.784.940 Rp
176.461.920 Rp
215.500.977 Rp
582.737.367
Net cash used by financing activities
Lampiran 5 Laporan Keuangan Worst Case
Income Statement INCOME STATEMENT Tahun ke 1
Tahun ke 2
Tahun ke 3
Sales Revenue COGS Gross Profit Operating expense Salaries and wages expense License and administration Expense Marketing Expense Distribution expense Rent Expense Others Utilities
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
356.400.000 13.000.000 98.950.000 56.131.948 116.157.440 50.000.000 55.512.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
370.656.000 120.150.000 90.884.761 181.314.752 55.000.000 61.063.200
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
385.482.240 194.950.000 143.083.481 70.708.250 60.500.000 67.169.520
Total operating expense EBITDA Depreciation peralatan kantor EBIT Interest EBT Tax 20% Net Income
Rp Rp
(746.151.388) (242.911.239) (Rp6.400.000) (249.311.239) (35.000.000) (284.311.239) (56.862.248) (341.173.487)
Rp Rp
(879.068.713) (111.356.057) (Rp12.400.000) (123.756.057) (55.000.000) (178.756.057) (35.751.211) (214.507.268)
Rp Rp
(921.893.491) 41.483.878 (Rp12.400.000) 29.083.878 (55.000.000) (25.916.122) (5.183.224) (31.099.347)
Rp Rp Rp Rp Rp
Tahun ke 4
Tahun ke 5
1.291.034.805 Rp 1.990.809.058 Rp 2.984.961.506 Rp 4.376.474.434 Rp 6.300.392.308 (787.794.656) Rp (1.223.096.402) Rp (2.021.584.138) Rp (3.066.711.941) Rp (4.532.948.251) 503.240.149 Rp 767.712.656 Rp 963.377.368 Rp 1.309.762.494 Rp 1.767.444.058
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
400.901.530 214.650.000 220.274.618 78.108.378 66.550.000 73.886.472
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
416.937.591 285.150.000 332.963.749 90.743.604 73.205.000 81.275.119
Rp (1.054.370.998) Rp (1.280.275.063) Rp 255.391.496 Rp 487.168.994 (Rp12.400.000) (Rp12.400.000) Rp 242.991.496 Rp 474.768.994 Rp (55.000.000) Rp (55.000.000) Rp 187.991.496 Rp 419.768.994 Rp (37.598.299) Rp (83.953.799) Rp 150.393.197 Rp 335.815.196
138
Balance Sheet Balance Sheet Tahun ke-2
Tahun ke-1
Tahun ke-3
Assets Cash Inventory Equipment Produksi Accumulated depreciation-equipment peralatan Kantor Accumulated depreciation-peralatan kantor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Total assets
Rp 158.826.513 Rp
144.319.245 Rp
Total Long-term liabilities
Rp 350.000.000 Rp
Total liabilities
Rp 350.000.000 Rp
55.697.171 9.264.342 83.250.000 (14.985.000) 32.000.000 (6.400.000)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
54.203.367 15.203.878 100.850.000 (33.138.000) 32.000.000 (24.800.000)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
14.310.220 21.832.679 140.750.000 (58.473.000) 32.000.000 (37.200.000)
Tahun ke-4 Rp Rp Rp Rp Rp Rp
62.522.405 44.368.690 149.750.000 (85.428.000) 32.000.000 (49.600.000)
Tahun ke-5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp
228.021.949 99.349.341 204.250.000 (122.193.000) 32.000.000 (62.000.000)
113.219.898 Rp
153.613.095 Rp
379.428.290
550.000.000 Rp
550.000.000 Rp
440.000.000 Rp
330.000.000
550.000.000 Rp
550.000.000 Rp
440.000.000 Rp
330.000.000
150.000.000
Net Profit Total stockholder's equity
Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 0 (Rp341.173.487) (Rp555.680.755) (Rp586.780.102) (Rp436.386.905) Rp (191.173.487) Rp (405.680.755) Rp (436.780.102) Rp (286.386.905) Rp
Total liabilities and stockholder's equity
Rp 158.826.513 Rp
Liabilities and Stockholder's Equity Current Liabilities Total Current liabilities
Stockholder's Equity equity
144.319.245 Rp
113.219.898 Rp
153.613.095 Rp
(Rp100.571.710) 49.428.290 379.428.290
sumsi pinjaman bank 350Juta dan ditahun ke 2 harus dicari pinjaman lain sebesar 200juta...dan pembayaran cicilan diasumsikan ketika sudah profit di tahun ke 4
Cash Flow
139
Tahun ke 1
Tahun ke 2
Tahun ke 3
Tahun ke 4
Tahun ke 5
Cash flows from operating activities: Net income
Rp
(341.173.487) Rp
(214.507.268) Rp
(31.099.347) Rp
150.393.197 Rp
335.815.196
Rp Rp
21.385.000 Rp (9.264.342) Rp
36.553.000 Rp (5.939.536) Rp
37.735.000 Rp (6.628.800) Rp
39.355.000 Rp (22.536.011) Rp
49.165.000 (54.980.652)
Rp
(329.052.829) Rp
(183.893.805) Rp
6.853 Rp
167.212.186 Rp
329.999.544
Rp
(115.250.000) Rp
(17.600.000) Rp
(39.900.000) Rp
(9.000.000) Rp
Rp
(115.250.000) Rp
(17.600.000) Rp
(39.900.000) Rp
(9.000.000) Rp
(54.500.000)
Rp
(110.000.000) Rp
(110.000.000)
(110.000.000)
Adjustments to reconcile net income to net cash provided by operating activities: Depreciation expense increase in inventory Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities:
Purchase of equipment
Net cash used by investing activities Cash flows from financing activities: Payment Log liabilities
(54.500.000)
Rp
350.000.000 Rp
200.000.000
Rp
150.000.000
Rp
500.000.000 Rp
200.000.000 Rp
- Rp
(110.000.000) Rp
Net increase in cash
Rp
55.697.171 Rp
(1.493.805) Rp
(39.893.147) Rp
48.212.186 Rp
Cash at beginning of period
Rp
- Rp
55.697.171 Rp
54.203.367 Rp
14.310.220 Rp
62.522.405
Cash at end of period
Rp
55.697.171 Rp
54.203.367 Rp
14.310.220 Rp
62.522.405 Rp
228.021.949
Long term borrowing equity Net cash used by financing activities
165.499.544
