LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana Pra rancangan Pabrik gas Metana dari sampah organik digunakan asumsi sebagai berikut : 1. Perusahan beroperasi selama 300 hari dalam setahun 2. Kapasitas produksi maksimum 570 ton/hari 3. Perhitungan didasarkan pada Harga Peralatan Terpasang (HTP) 4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = 9,342,- (Harian Analisa, 14 Februari 2008)
LE. 1.
Modal Investasi Tetap
LE. 1. 1. Modal Invest Tetap Langsung A. Biaya Tanah Lokasi Unit Proses Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp 400.000,-/m2 Harga tanah seluruhnya
= 7524 x Rp 400.000,= Rp 3.009.600.000
Biaya perataan diperkirakan 5 % dari harga tanah seluruhnya
(timmmerhaus,
2003) Biaya perataan tanah
= 0,05 x Rp 3.009.600.000 = Rp 150.480.000,-
Total biaya tanah
= Rp 3.009.600.000,- + Rp 150.480.000,= 3.160.080.000,-
LE-1 Universitas Sumatera Utara
LE-2
B. Harga Bangunan Perincian harga bangunan dapat dilihat pada tabel LE.1 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan Luas (m2)
Harga (Rp/m2)
Jumlah (Rp)
Pos keamanan
100
2.000.000
200.000.000
Tempat parkir
200
2.000.000
400.000.000
Ruang timbangan
200
2.000.000
400.000.000
Bengkel
250
1.500.000
50.000.000
Unit Pembangkit Listrik
300
2.500.000
750.000.000
Perkantoran
300
2.500.000
750.000.000
Laboratorium
250
2.500.000
500.000.000
Daerah Proses
500
3.500.000
1.750.000.000
Unit Pengolahan Limbah
300
2.000.000
600.000.000
Unit kontrol
150
1.500.000
225.000.000
Areal Perluasan
1500
1.500.000
2.250.000.000
Gudang Peralatan
200
1.500.000
300.000.000
Gudang Bahan
100
1.500.000
150.000.000
Kantin
120
1.000.000
120.000.000
Poliklinik
200
2.000.000
200.000.000
Tempat Ibadah
150
2.000.000
225.000.000
Taman Lapangan
200
1.500.000
400.000.000
Jalan
600
1.500.000
1.200.000.000
Pengolahan air
800
2.500.000
1.600.000.000
Nama bangunan
Total
6240
12.520.000.000
C. Perincian Harga Peralatan Harga peralatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut :
I CX = Cy x I y Dimana :
X2 . X 1
m
Cx
= Harga alat pada tahun pembelian 2008
Cy
= Harga alat pada kapasitas yang tersedia
Universitas Sumatera Utara
LE-3
Ix
= Index harga pada tahun 2008
Iy
= Index harg apada tahun yang tersedia
X1
= Kapasitas alat yang tersedia
X2
= Kapasitas alat yang diijinkan
m
= Faktor eksponensial untuk jenis alat yang tersedia.
Untuk menghitung semua harga peralatan pada pabrik, digunakan metode Marshall R Swift Equipment Cost Index yang digunakan chenical Engineering Plant Cost index (Timmerhaus, 2003) Tabel LE.2 Data Indeks Harga Chemical Engineering (CE) Tahun
Indeks(Y i )
Xi
Xi2
Yi2
X i .Yi
1993
964,2
1
1
929681,64
964,2
1994
993,4
2
4
986843,56
1986,8
1995
1027,5
3
9
1055756,25
3082,5
1996
1039,1
4
16
1079728,81
4156,4
1997
1056,8
5
25
1116826,24
5284,0
1998
1061,9
6
36
1127631,61
6371,4
1999
1068,3
7
49
1141264,89
7478,1
2000
1089,0
8
64
1185921,00
8712,0
2001
1093,9
9
81
1196617,21
9845,1
2002
1102,5
10
100
1215506,25
11025,0
Total
10496,6
55
385
11035777,46
58905,5
(Timmerhaus, 2003)
Untuk mencari Indeks Harga pada tahun 2008 digunakan metode Regresi Koefisien Kolerasi, yaitu : r=
=
{n.ΣX
(n.ΣX i y i ) − (ΣX i Σy i ) 2 i
}{
− (ΣX i ) 2 x n.Σy i − (Σy i ) 2 2
}
(10 x58905,5) − (55 x10496,6)
{(10 x385 − (55) }x{10 x1103577,46 − (10496,6) } 2
2
= 0,96 ≈ 1 Harga koefisien yang mendekati +1 mentakan bahwa terdapat hubungan linear antara variabel X dan Y, sehingga regresi yang mendekati adalah pers. regresi linear.
Universitas Sumatera Utara
LE-4
Persamaan umum, Regresi linear adalah y = a + bx, dengan : y
= Indeks harga pada tahun yang dicari (2008)
X
= Variabel tahun ke n-1
a,b
= Tetapan persamaan regresi
dimana a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus :
(ΣX i xΣy i ) − (ΣX i xΣX i . y i ) 2
a=
=
(n.ΣX i ) − (ΣX i ) 2 2
(385 x10496,6) − (55 x58905,5) (10 x385) − (55) 2
= 971,38 b=
=
(n.ΣX i y i ) − (ΣX i .Σy i ) (n.ΣX i ) − (ΣX i ) 2 2
(10 x58905,5) − (55 x10496,61) (10 x385) − (55) 2
= 14,23 y=
Σy i 10496,6 = = 1049,66 n 10
X=
( y − a ) 1049,66 − 971,38 = = 5,5 b 14,23
Dengan demikian harga Indeks pada tahun 2008 (n = 16 tahun yang ke -16 maka X = 15) adalah : Y
= 971,38 + (14,23 x 15) = 1184,83.
Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponennya (m) dianggap 0,6 (Timmerhaus, 2003). Contoh perhitungan estimasi harga peralatan : Nama alat
: Reaktor
Jumlah
: 1 unit
Vol. tangki
: 4,1244 m3
Untuk reaktor, volume reaktor yang disediakan X1
= 10 m3
Cy
= US$ 9342
Universitas Sumatera Utara
LE-5
IX
= 1184,83
IY
= 1102,5
m
= 0,6
maka, harga tangki pada tahun 2008 : CX
4,1244 = US$ 55.000 x 10
0, 6
1184,86 1102,5
= US$ 34743.022 x Rp 9342 = Rp 324.569.315 Dengan cara yang sama perkiraan harga alat proses yang lainya dapat dilihat pada tabel LE.3 dan tabel LE.4 perkiraan harga peralatan utilitas. Tabel LE.3 Perkiraan Harga Peralatan Proses No.
Nama alat
Unit
Harga/unit(Rp)
Harga total (Rp)
1.
tresser
3
75.000.000
225.000.000
2.
Fermentor
6
301.898.924
1.811.393.544
3.
Tangki penampungan bubur
6
46.953.603
281.721.621
sampah 4.
Tangki penyimpan Metana
30
456.588.500
13.697.655.000
5.
Pompa
1
5.000.000
5.000.000
6.
Bak penampung lumpur
6
8.573.447
51.440.682
7.
Heater
1
5.000.000
30.000.000
8.
Absorbsi CO 2
2
88.481.400
265.444.200
9.
Absorbsi Fe
2
85.481.400
170.962.800
10.
Elevator
1
15.883.415
15.883.415
11.
Timbangan
1
15.000.000
15.000.000
12.
Kompresor
1
212.600.580
212.600.580
Total
18.422.296.000
Universitas Sumatera Utara
LE-6
Tabel LE.4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas No.
Nama alat
Unit
Harga/unit(Rp)
Harga total (Rp)
1.
Bak pengendapan
1
15.750.000
48.662.846
2.
Sand Filter
1
495.873.020
495.873.020
3.
Tangki Utilitas
1
14.065.244
520.235.752
4.
Pompa Sumur bor
1
4.000.000
4.000.000
5.
Pompa Sand Filter
1
4.000.000
4.000.000
6.
Pompa Bak pengendapan
1
4.000.000
4.000.000
7.
Pompa Tangki Utilitas
1
4.000.000
4.000.000
8.
Genset
2
375.717.173
751.434.346
Total
Total harg a peralatan
1.201.104.659
= Rp 18.422.296.000 + Rp 1.201.104.659 = Rp 19.623.618.265,-
Harga peralatan diatas masih merupakan perkiraan, untuk harga alat sampai dilokasi pabrik ditambahi biaya sebagai berikut (Timmerhaus, 2003) : •
Biaya tranportasi
=5%
•
Biaya asuransi
=1%
•
Bea masuk
= 15 %
•
PPn
= 10 %
•
PPh
= 10 %
•
Biaya gudang pelabuhan
= 0,5 %
•
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
•
Transportasi lokal
= 0,5 %
•
Biaya tak terduga
= 0,5 %
•
Total
= 43%
Harga alat Impor sampai ke lokasi pabrik
= 0,43 x Rp 19.623.618.265,= Rp 8.438.155.852,-
Universitas Sumatera Utara
LE-7
Biaya pemasangan diperkirakan 10 % dari harga peralatan (Timmerhaus, 2003) Biaya pemasangan
= 0,1 x Rp 8.438.155.852,= Rp 1.962.361.826,-
C. Harga Peralatan Terpasang (HPT) Harga Peralatan Terpasang
= Rp 8.438.155.852,- + Rp 1.962.361.826,= Rp 10.400.517.678,-
D. instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya Instrumentasi dan Alat Kontrol 13 % dari HPT
(Timmerhaus,
2003). Biaya Instrumentasi dan Alat Kontrol = 0,13 x Rp 10.400.517.678,= Rp 1.352.067.297,-
E. biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan 8 % dari HPT Biaya Perpipaan
(Timmerhaus, 2003).
= 0,8 x Rp 10.400.517.678,= Rp 832.041.414,-
F. Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya Instalasi Listrik 10 % dari HPT Biaya Instalasi Listrik
(Timmerhaus, 2003)
= 0,1 x Rp 10.400.517.678,= Rp 1.040.051.767,-
G. Biaya Insulasi Diperkirakan biaya Insulasi 8 % dari HPT Biaya Instalasi Listrik
(Timmerhaus, 2003)
= 0,08 x Rp 10.400.517.678,= Rp 832.041.414,-
H. biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya Inventaris Kantor 1 % dari HPT Biaya Instalasi Listrik
(Timmerhaus, 2003)
= 0,01 x Rp 10.400.517.678,= Rp 104.005.177,-
Universitas Sumatera Utara
LE-8
I. Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 % dari HPT (Timmerhaus, 2003). Biaya Instalasi Listrik
= 0,01 x Rp 10.400.517.678,= Rp 104.005.177,-
J. Sarana Transportasi Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi Jenis
Unit
Jenis
Harga/unit
Harga Total
(Rp)
(Rp)
kendaraan Mobil Direktur
1
Corolla Altis
280.000.000
280.000.000
Mobil Manager
4
Kijang Innova E.155
150.000.000
600.000.000
Truk
8
Dyna 6 roda Chassis
800.000.000
6.400.000.000
140Ps Total Total MITL
31.600.800.000
= A + B +C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 81.569.228.663,-
LE. 1. 2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) A. Pra Investasi Diperkirakan 7 % dari MITL = 0,07 x Rp 81.569.228.663,= Rp 5.709.846.006,B. Engineering dan Supervisi Diperkirakan 8 % dari MITL = 0,08 x Rp 81.569.228.663,= Rp 6.525.538.293,C. Biaya Kontraktor Diperkirakan 2 % dari MITL = 0,02 x Rp 81.569.228.663,= Rp 1.631.384.573,D. Biaya Tak Terduga Diperkirakan 10 % dari MITL = 0,1 x Rp 81.569.228.663,= Rp 8.156.922.866,-
Universitas Sumatera Utara
LE-9
Total MITTL
=A+B+C+D = Rp 22.023.691.738,-
Total MIT
= MITL + MITTL = Rp 81.569.228.663,- + Rp 22.023.691.738,= Rp 103.591.920.401,-
LE. 2 Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).
LE. 2. 1 Persediaan Bahan Baku a. Persediaan Bahan Baku Proses 1. Methanobacter formicicum Kebutuhan
= 3562,5 kg/jam
Harga
= Rp 25.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 3562,5 kg/jam x 24 jam/hari x Rp 25.000,-/kg
(PT. Indokemika Jayatama, 2008)
= Rp 1.0923.750.000,-
2. Sampah organik Kebutuhan
= 23750 kg/jam
Harga
= Rp 500,-/kg
Harga total
= 90 hari x 23750 kg/jam x 24 jam/hari x Rp 500.-/kg
(Pusat pasar)
= Rp 2.565.000.000,-
b. Persediaan Bahan baku Utilitas 1. Kaporit Kebutuhan
= 0,0035 kg/jam
Harga
= Rp 7.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 0,0035 kg/jam x 24 jam/hari xRp 7.000,-/kg
(CV. Rudang Jaya, 2007)
= Rp 52.920,-
Universitas Sumatera Utara
LE-10
4. Solar Kebutuhan
= 4276 liter/hari
Harga
= Rp 5.000,-/liter
Harga total
= 90 hari x 65.061 liter/hari x 24 jam/hari xRp 6.000,-/liter
(Pertamina, 2007)
= Rp 2.309.040.000,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah : Rp 5.966.842.920,Total biaya persediaan bahan baku 1 tahun adalah = Rp 23.867.371.680,-
Universitas Sumatera Utara
LE-12
Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 x Rp 556.000.000
= Rp 1.668.000.000,-
2. Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai
= 0,1 x Rp 1.668.000.000,= 166.800.000,-
3. Biaya pemasaran Diperkiakan 10 % dari gaji pegawai
= 0,1 x Rp 1.668.000.000,= Rp 166.800.000,-
4. Pajak Bumi dan Bangunan Menurut UU No. 20 Tahun 2000 J O UU No. 21 Tahun 1997 : Objek Pajak
Luas (m2)
NJOP (Rp) Per m2
Jumlah
Bumi
7524
100.000
752.400.000
Bangunan
6240
300.000
1.881.000.000
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai berdasarkan pengenaan PBB = Rp 752.400.000,- + Rp 1.881.000.000,= Rp 2.633.400.000,Bangunan yang tidak kena pajak adalah tempat ibadah yaitu sebesar 100 m2 NJOP tidak kena pajak
= 150 x Rp 300.000,- (perda Sumatera Utara) = Rp 45.000.000,-
NJOP untuk menghitung PBB = Rp 2.633.400.000 – Rp 45.000.000,= Rp 2.588.400.000,Nilai Jual Kena Pajak
= 20 % x Rp 2.588.400.000,= Rp 517.680.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang
= 5 % x Rp 517.680.000,= Rp 25.884.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan
= (3/12) x Rp 25.884.000,= Rp 6.471.000,-
Universitas Sumatera Utara
LE-13
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No.
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1.
Gaji Pegawai
6.672.000.000
2.
Administrasi Umum
96.330.000
3.
Pemasaran
96.330.000
4.
Pajak Bumi dan Bangunan
6.471.500
Total
6.868.795.500
LE. 2. 3 Biaya Start –Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap
(Timmerhaus, 2003)
= 0,12 x Rp 103.591.920.401,= Rp 13.466.949.650,-
LE. 2. 4 Piutang Dagang PD =
IP xHPT 12
Dimana: PD
= Piutang Dagang
IP
= jangka waktu Kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT
= hasil penjualan tahunan
Produksi gas Metana
= 7899,878 kg/jam
Harga jual gas Metana
=Rp120.000,-/50kg
(Pusat pasar)
Produksi gas Metana adalah : = 7899,878 kg/jam x 90 hari x 24 jam/hari x Rp 120.000/50 kg = Rp 40.952.967.550,= Rp 163.811.870.200,- (pada 1 tahun) Hasil penjualan kompos Produksi kompos
= 15339,459
Harga jual kompos
= Rp 20.000/30 kg = 90 hari x 15339,459 kg/jam x 24 jam/hari x 20.000/30 kg = 22.088.820.960
Universitas Sumatera Utara
LE-14
= RP 88.355.283.840,- (pada 1 tahun) Total penjualan
= Rp 163.811.870.200,- + Rp 88.355.283.840,= Rp 252.167.154.040,-
Piutang dagang
= 3/12 x Rp 252.167.154.040,= 63.041.788.510,-
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No.
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1.
Bahan Baku Proses dan Utilitas
23.867.371.680
2.
Kas
3.
Start Up
13.466.949.401
4.
Piutang Dagang
63.041.788.510
Total
107.244.905.091,-
6.868.795.500
Total Modal Investasi
= Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 103.591.920.401,- + 107.244.905.091,= Rp 210.836.825.492,-
Modal ini berasal dari : 1. Modal sendiri
= 60 % dari total Modal Investasi = 0,6 x Rp 210.836.825.492,= Rp 126.502.095.200,-
2. Pinjaman dari Bank
= 40 % x dari total Modal Investasi = 0,4 x Rp 210.836.825.492,= Rp 84.334.730.160,-
LE. 3. Biaya Produksi Total LE. 3. 1. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) A. Gaji Tetap karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 1 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga : Gaji total = (12+1) x Rp 556.000.000,-
= Rp 7.228.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
LE-15
B. Bunga Pinjaman Bank Diperkirakan 19 % dari Modal Pinjaman Bank = 0,19 x Rp 84.334.730.160,= Rp 15.023.598.730,-
C. Depresiasi dan Amortisasi Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D=
P−L n
Dimana :
D : depresiasi per tahun P : harga awal peralatan L : harga akhir peralatan n : umur peralatan (tahun)
semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Biaya amortisasi diperkirakan 20 % dari MITTL, sehingga : Amortisasi
= 0,2 x Rp 22.023.691.738,= Rp 4.404.738.346,-
Tabel LE.9 Perkiraan Biaya Depresiasi Komponen Bangunan
Biaya (Rp)
Umur (tahun)
Depresiasi (Rp)
12.520.000.000
15
834.666.667
Peralatan Proses
4.371.844.631
5
874.368.926
Peralatan Utilitas
1.201.322.265
10
120.132.227
430.189.229
10
43.018.923
2.647.318.335
5
264.731.834
33.091.479
10
6.618.296
264.731.833
5
26.473.183
Inventaris Kantor
33.091.479
10
6.618.296
Perlengkapan Kebakaran
33.091.479
10
3.309.148
800.000.000
5
80.000.000
Instrumentasi dan Kontrol Perpipaan Instalasi Listrik Insulasi
Sarana Transportasi Total
2.259.937.499
Universitas Sumatera Utara
LE-16
Total biaya depresiasi dan amortisasi = Rp 2.259.937.499,- + Rp 4.404.738.346,= Rp 6.664.675.845,-
D. Biaya Tetap Perawatan •
Perawatan mesin dan alat-alat proses, diperkirakan 5 % dari HPT = 0,05 x Rp 10.400.517.678,= Rp 520.025.884,-
•
Perawatan bangunan , diperkirakan 5 % dari harga bangunan = 0,05 x Rp 12.520.000.000,= Rp 626.000.000,-
•
Perawatan kendaraan, diperkirakan 5 % dari harga kendaraan = 0,05 x Rp 800.000.000,= Rp 40.000.000,-
•
Perawatan Instrumentasi dan alat kontrol, diperkirakan 5 % harga instrumen dan alat kontrol. = 0,05 x Rp 1.243.844.363,= Rp 21.509.461,-
•
Perawatan perpipaan, diperkirakan 5 % dari harga perpipaan = 0,05 x Rp 765.442.685,= Rp 132.365.917,-
•
Perawatan instalasi listrik, diperkirakan 5 % dari harga instalasi listrik = 0,05 x Rp 956.803.356,= Rp 1.654.574,-
•
Perawatan insulasi, diperkirakan 5 % dari harga insulasi = 0,05 x Rp 765.442.685,= Rp 13.236.592,-
•
Perawatan inventaris kantor, diperkirakan 5 % dari harga inventaris kantor = 0,05 x Rp 95.680.336 = Rp 1.654.574,-
Universitas Sumatera Utara
LE-17
•
Perawatan
perlengkapan
kebakaran,
diperkirakan
5
%
dari
harga
perlengkapan kebakaran = 0,05 x Rp 95.680.336,= Rp 1.654.574 Total biaya perawatan
= Rp 1.358.101.576,-
E. biaya Tambahan (Pant Overhead Cost) Diprekirakan 20 % dari Modal Investasi Tetap = 0,2 x Rp 103.591.920.401,= Rp 20.718.384.080,-
F. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan Diperkirakan 20 % dari Modal Investasi tetap = 0,2 x Rp 103.591.920.401,= Rp 20.718.384.080,-
G. Biaya Asuransi •
Asuransi pabrik diperkirakan 1 % dari Modal Investasi Tetap = 0,01 x Rp 99.872.962.681,= Rp 9.987.296.268,-
•
Auransi karyawan 1,54 % dari total gaji karyawan (biaya untuk asuransi tenaga kerja adalah 1,54 % ditanggung oleh perusahaan ) = 0,0154 x (12-3) x rp 556.000.000,= Rp 68.499.200.,-
Total biaya asuransi = Rp 1.820.720.027
H. Pajak Bumi dan Bangunan PBB
= Rp 6.471.000,-
Total Biaya Tetap
=A+B+C+D+E+F+G+H = Rp 72.817.611.311,-
Universitas Sumatera Utara
LE-18
LE. 3. 2 Biaya Variabel A. Biaya variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas Per tahun = Rp 23.867.371.680,B. Biaya variabel Pemasaran, diperkirakan 10 % dari Biaya Tetap Pemasaran = 0,1 x Rp 166.800.000,= Rp 16.680.000,C. Biaya variabel Perawatan, diperkirakan 10 % dari biaya tetap perawatan = 0,1 x Rp 1.358.101.576,= Rp 135.810.158,D. Biaya variabel lainnya, diperkirakan 5 % dari biaya tambahan = 0,05 x Rp 20.718.384.080,= Rp 1.035.919.204,Total biaya variabel
= Rp 25.055.781.042,-
Total biaya produksi
= Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 72.817.611.311,- + Rp 25.055.781.042,= Rp 97.873.392.353,-
LE. 3. 3 Perkiraan Laba/Rugi perusahaan A. Laba sebelum Pajak Laba sebelum pajak
= total penjualan – total biaya produksi = Rp 252.167.154.040 - Rp 97.873.392.353,= Rp 154.293.761.687,-
B. Pajak Penghasilan Berdasarkan Keputusan Menkeu RI Tahun 2004, pasal 17, tentang tarif Pajak Penghasilan adalah : •
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %
•
Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 15 %
•
Penghasilan diatas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %
Universitas Sumatera Utara
LE-19
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah : • 10 % x Rp 50.000.000,-
= Rp
5.000.000,-
• 15 % x Rp (100.000.000,- – 50.000.000,-)
= Rp
7.500.000,-
• 30 % x Rp (154.293.761.687,- - 100.000.000 ,-)
= Rp 46.258.128.480,-
Total PPh
= Rp 46.246.628.480
C. Laba setelah Pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp 154.293.761.687,- 46.246.628.480,= Rp 108.047.133.207,-
LE. 4 Analisa Aspek Ekonomi A. Profit Margin (PM) PM =
Laba sebelum pajak x100% total penjualan
PM =
Rp154.293.761.687,− x100% Rp 252.167.154.040
= 61,3 % Profit margin sebesar 61,3 %, menunjukan keuntungan perusahan yang diperoleh tiap perusahaan tiap tahunnya.
B. Break Even Point (BEP) BEP
=
Biaya tetap x100% Total penjualan - Biaya variabel
BEP
=
Rp72.817.611.311,− x100% Rp 252.167.154.040,− − Rp 25.055.781.042,−
= 32,06 % BEP merupakan titikkeseimbangan penerimaan dan pengeluaran dari suatu pabrik/unit dimana semakin kecil BEP maka perusahaan semakin baik. BEP biasanya tidak lebih dari 50 %, maka dari hasil diatas diketahui pendapatan dan pengeluaran sebanding.
Universitas Sumatera Utara
LE-20
Kapasitas produksi gas Metana pada titik BEP
= 7899.878 kg/jam x 32,06 % = 253.290 kg
Nilai penjualan pada titik BEP
= 32,06 % x Rp 252.167.154.840,= Rp 8.084.478.983.000,-
C. Pay Out Time (POT) POT =
1 x1 tahun ROI
ROI =
Laba setelah pajak Rp108.047.133.207 = Total Modal Investasi Rp 210.836.825.492
= 0,512 POT =
1 x1tahun 0,512
= 1,9 tahun
POT selama 1,9 tahun merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan asumsi bahwa perusahaan beroperasi dengankapasitas penuh tiap tahun.
D. Return on Network (RON) RON =
Labasetelahpajak x100% Modalsendiri
RON =
Rp108.047.133.207 x100% Rp126.502.095.200
= 85,41 %
E. Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh pengeluaran dari tahun yang disebut Cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: •
Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
•
Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10% tiap tahun
•
Massa pembangunan disebut tahun ke nol
•
Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
Universitas Sumatera Utara
LE-21
•
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke -10 Cash flow = laba setelah pajak + depresiasi
•
Berdasarkan perhitungan diperoleh IRR sebesar 64,04 %
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.10 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Tahun
Laba sebelum pajak
Pajak
Laba sesudah Pajak
Depresiasi
Net Cash Flow
P/F
PV pada
P/F pada
Pv pada
i = 51
i = 51 %
i = 52 %
i = 52 %
%
0
0
0
0
0
-4.627.323.621.931,68
1
-4.627.323.621.931,68
1
-4.627.323.621.931,68
1
9.917.554.709.000 2.975.248.913.000
6.942.305.786.000
3.811.911.101,24
6.946.117.697.101,24
0.6623
4.600.413.751.000
0.6579
3.026.612.207.000
2
10.909.310.179.900 3.272.775.551.000
7.636.534.628.900
3.811.911.101,24
7.632.722.717.000
0.4386
3.347.712.184.000
0.4328
1.448.889.833.000
3
11.891.065.650.800 3.567.002.195.000
8.324.063.455.800
3.811.911.101,24
8.320.251.544.000
0.2904
2.416.201.048.000
0.2848
68.813.405.850
4
12.872.821.121.700 3.861.828.836.000
9.010.992.285.700
3.811.911.101,24
9.007.180.374.000
0.1924
1.732.981.504.000
0.1873
32.458.743.570
5
13.854.567.592.600 4.156.356.477.000
9.698.220.115.600
3.811.911.101,24
9.694.408.204.000
0.1274
1.235.067.605.000
0.1232
15.216.032.890
6
14.836.332.063.500 4.450.882.118.000 10.385.449.945.500
3.811.911.101,24
10.381.638.030.000
0.0844
87.621.024.970
0.0811
7.106.065.125
7
15.818.087.534.400 4.746.008.759.000 11.072.078.975.400
3.811.911.101,24
11.068.267.060.000
0.0559
61.871.612.870
0.0533
3.297.756.966
8
16.799.843.005.300 5.039.935.400.000 11.759.907.605.300
3.811.911.101,24
11.756.095.690.000
0.0370
43.497.554.050
0.0351
1.526.764.147
9
17.781.598.476.200 5.334.462.041.000 12.447.136.435.200
3.811.911.101,24
12.443.324.520.000
0.0245
30.486.145.070
0.0231
704.229.951,1
10
18.763.353.947.100 5.628.988.682.000 13.134.365.265.100
3.811.911.101,24
13.130.553.350.000
0.0162
21.271.496.430
0.00152
32.332.674,57
2.042.063.657
IRR = 51 % +
-4.914.566,66
2.042.063.657 x(52 − 51)% 2.042.063.657 − (−4.914.655,66)
= 51,9 %
Universitas Sumatera Utara
2.5E+11 2E+11 penjualan
Biaya (Rupiah )
1.5E+11 1E+11
biaya variabel biaya tetap BEP = 5,8%
biaya produksi
5E+10 0 1
3
5
7
9
11
Kapasitas produksi (% ) Gambar LE.1 Break Event Point
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PABRIK PEMBUATAN GAS METANA DARI SAMPAH ORGANIK RUPS
Dewan Komisaris
General Manager
Manager Prooduksi
Kabag Utilitas
Kabag Proses
Manager Teknik
Kabag Laboratorium
Kabag maintanance & Listrik
Kabag Instrumentasi
Manager Finansial/Marketing
SDM/Umum
Kabag Perso nalia
Kabag SDM
Kabag Keam anan
Kabag Marketing
Kabag Pembelian
KARYAWAN
Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gas Metana dari Sampah Organik
Universitas Sumatera Utara