Lampiran A : Data hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar Fe(II) pada panjang gelombang maksimum maks) 510 nm. No
1
2
3
Konsentrasi mg/L
Absorbansi 0,0004 0,0002 0,0003 0,057
Unknown
0,2000
0,4000
0,0568 0,0572 0,1169 0,1175
̅
0,0003
0,057
0,117
0,1166 0,172 4
0,6000
0,1718 0,1722
0,172
0,225 5
0,8000
0,2251 0,2249 0,2789
0,225
6
1,0000
0,2791
0,279
0,279
Universitas Sumatera Utara
Lampiran B : Data hasil pengukuran absorbansi dari larutan sampel pada panjang gelombang maksimum maks) 510 nm. No 1
̅
Absorbansi 0,0179 0,0226 0,0178
maks
510 nm
0,0194
Lampiran C : Hasil Perhitungan Ketidakpastian Untuk Analisis Dengan Metode Titrasi Netralisasi dan Spektrofotometri. No
Metode Analisis
Konsentrasi Analit (y)
1 2
Titrasi Netralisasi Spektrofotometri
0,1612 mol/L 0,1310 mg/L
Ketidakpastian Terekspansi (Up(y)) ±0,0002 mol/L ±0,0083 mg/L
Faktor Koverage (kp) 2 2,14
Lampiran D : Daftar Ketidakpastian Untuk Analisis Fe2+ Dengan titrasi Netralisasi. Deskripsi
Nilai x
mKHP PKHP FKHP
Berat KHP Kemurnian KHP Formula berat KHP
VT
Volume NaOH yang terpakai pada saat titrasi Konsentrasi larutan KHP
0,3889 gram 1,0 204,2212 g/mol 11,8133 mL
CKHP
0,1612 mol/L
Standar ketidakpastian u(x) 0,00014 gram 0,00029 0,0038 g/mol
Ketidakpastian relatif standar u(x) / x 0,00036 0,00029 0,000018
0,015 mL
0,0012
±0,0002 mol/L
Universitas Sumatera Utara
Lampiran E : Daftar Ketidakpastian Untuk Analisis Fe2+ Dengan Metode Spektrofotometri. Parameter Sxo mkristal_drift_gross mkristal_read_gross mkristal_drift_gross mkristal_read_gross Pkristal V100_cal V100 temp V5 cal V5_temp V500_cal V500_temp V1 st cal V1 st temp V1_50_cal V1_50_temp V2_st_cal V2 st temp V2 50 cal V2_50_temp V3_st_cal V3_st_temp V3 50 cal V3 50 temp V4_st_cal V4_st_temp V4_50_cal V4 50 temp V5 st cal V5_st_temp V5_50_cal V5_50_temp A1 drift A1 round A2_drift A2_round A3_drift A3 round A4 drift A4_round A5_drift A5 round
Nilai 1,0 0,0 gram 0,0 gram 0,0 gram 0,0 gram 1,0 100 mL 0,0 mL 5,0 mL 0,0 mL 500 mL 0,0 mL 1,0 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 2,0 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 3,0 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 4,0 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 5,0 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU 0,0 AU
Ketidakpastian Standar 0,0039 0,00012 gram 0,000029 gram 0,00012 gram 0,000029 gram 0,0058 0,033 mL 0,12 mL 0,0041 mL 0,0061 mL 0,061 mL 0,61 mL 0,0041 mL 0,0012 mL 0,020 mL 0,061 mL 0,0061 mL 0,0024 mL 0,020 mL 0,061 mL 0,020 mL 0,0036 mL 0,020 mL 0,061 mL 0,20 mL 0,0048 mL 0,020 mL 0,061 mL 0,20 mL 0,0061 mL 0,020 mL 0,061 mL 0,0013 AU 0,00029 AU 0,0013 AU 0,00029 AU 0,0014 AU 0,00029 AU 0,0015 AU 0,00029 AU 0,0016 AU 0,00029 AU
Distribusi Normal Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Segitiga Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Asampel drift Asampel round V50 cal V50_temp V50_cal V50 temp CFe(II)
0,0 AU 0,0 AU 50 mL 0,0 mL 50 mL 0,0 mL 0,131mg/L
0,0014 AU 0,00029 AU 0,020 mL 0,061 mL 0,51 mL 0,058 mL 0,0083 mg/L
Seragam Seragam Seragam Segitiga Seragam Segitiga
Lampiran F : Daftar Simbol Parameter-Parameter Pada Perhitungan Ketidakpastian Untuk Analisis Fe2+. Parameter Sxo B M K yo xi ̅ A N mkristal mkristal_rep mkristal_drift mkristal_read V100 V100_rep V100_cal V100_temp
Satuan mg/L
Keterangan Deviasi standar konsentrasi larutan sampel yang diukur dengan spektrofotometer AU L/mg Slope kurva kalibrasi Jumlah pengukuran yo Jumlah pengukuran yi AU Nilai eksperimental dimana nilai konsentrasi xo ditentukan AU Nilai rata – rata hasil pengukuran yi Mg/L Konsentrasi larutan standar kalibrasi ke i Mg/L Nilai rata – rata xi AU Intercept kurva kalibrasi Jumlah larutan standar kalibrasi yang diukur G Massa kristal Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O G Nilai komponen ketidakpastian repeatability massa kristal Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O G Nilai komponen ketidakpastian drift massa kristal Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O G Nilai komponen ketidakpastian pembulatan pembacaan massa kristal Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O mL Volume labu takar 100 mL yang digunakan untuk membuat larutan stok ion Fe2+ mL Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume labu takar 100 mL yang digunakan untuk membuat larutan stok ion Fe2+ mL Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan labu takar yang digunakan untuk membuat larutan stok ion Fe2+ mL Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi labu takar yang digunakan untuk membuat larutan stok ion Fe(II) o -1 C Koefisien ekspansi volume air yang senilai 2,07 x 10-4 / oC
Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
∆
o
C
Cst o Pkristal F
mg/L
V5
mL
V5_rep
mL
V5_cal
mL
V5_temp
mL
Cst V500
mg/L mL
V500_rep
mL
V500_cal
mL
V500_temp
mL
Vi_st
mL
Vi_st_rep
mL
Vi_st_cal
mL
Vi_st_temp
mL
Perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi peralatan yang digunakan (± 10 oC) Konsentrasi Fe2+ dalam larutan standar stok Kemurnian kristal Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O Faktor konversi untuk mengubah jumlah Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O menjadi Fe2+ Volume pipet volume 5 mL yang digunakan untuk memipet larutan stok untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume pipet volume 5 mL yang digunakan untuk memipet larutan stok untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan stok untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan stok untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Konsentrasi Fe2+ dalam larutan standar kerja Volume labu takar 500 mL yang digunakan untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume labu takar 500 mL yang digunakan untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan labu takar yang digunakan untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi labu takar yang digunakan untuk membuat larutan standar kerja ion Fe2+ Volume pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan standar kerja untuk membuat larutan standar kalibrasi Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan standar kerja untuk membuat larutan standar kalibrasi Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan standar kerja untuk membuat larutan standar kalibrasi Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi pipet volume yang digunakan untuk memipet larutan standar kerja untuk membuat larutan standar
Universitas Sumatera Utara
Vi_50
mL
Vi_50_rep
mL
Vi_50_cal
mL
Vi_50_temp
mL
Ci Ai Ai_rep
mg/L AU AU
Ai_drift
AU
Ai_read
AU
Asampel Asampel_rep
AU AU
Asampel_drift
AU
Asampel_read
AU
V50
mL
V50_rep
mL
V50_temp
Ml
V50_cal
mL
V50
mL
V50_rep
mL
V50_cal
mL
kalibrasi Fe2+ ke i Volume labu takar 50 mL yang digunakan untuk membuat larutan standar kalibrasi ion Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume labu takar 50 mL yang digunakan untuk membuat larutan standar kalibrasi ion Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan labu takar yang digunakan untuk membuat larutan standar kalibrasi ion Fe2+ ke i Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi labu takar yang digunakan untuk membuat larutan standar kalibrasi ion Fe2+ ke i Konsentrasi Fe2+ dalam larutan standar kalibrasi ke i Nilai absorbansi larutan standar kalibrasi ke i Nilai komponen ketidakpastian repeatability nilai absorbansi larutan standar kalibrasi ke i Nilai komponen ketidakpastian drift nilai absorbansi larutan standar kalibrasi ke i Nilai komponen ketidakpastian pembulatan angka nilai absorbansi larutan standar kalibrasi ke i Nilai absorbansi larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian repeatability nilai absorbansi larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian drift nilai absorbansi larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian pembulatan angka nilai absorbansi larutan sampel Volume labu takar 50 mL yang digunakan untuk mengencerkan larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume labu takar 50 mL yang digunakan untuk mengencerkan larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi labu takar yang digunakan untuk mengencerkan larutan sampel Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan labu takar yang digunakan untuk mengencerkan larutan sampel Volume sampel yang diambil untuk analisis secara spektrofotometer Nilai komponen ketidakpastian repeatability volume sampel yang diambil untuk analisis secara spektrofotometer Nilai komponen ketidakpastian kalibrasi peralatan gelas ukur yang digunakan untuk mengukur volume sampel yang diambil untuk analisis secara spektrofotometer
Universitas Sumatera Utara
V50_temp
L CFe(II) CNaOH mKHP PKHP FKHP VT
mL
mg/L mol.L-1 G g.mol-1 mL
Nilai komponen ketidakpastian karena perbedaan suhu laboratorium dengan suhu kalibrasi gelas ukur yang digunakan untuk mengukur volume sampel yang diambil untuk analisis secara spektrofotometri Faktor pengenceran Konsentrasi Fe2+ dalam larutan sampel Konsentrasi larutan NaOH Bobot standar dari titrimetrik KHP Kemurnian dari KHP Berat formula dari KHP Volume titrasi dari larutan NaOH
Universitas Sumatera Utara