LAMPIRAN A. Cara InstallOPNET Modeler di Windows 7 Berikut ini akan dijelaskan file apa saja yang dibutuhkan dan juga langkah-langkah yang dilakukan untuk menginstallOPNET di windows 7. A.1. Persiapan Sebelum menginstall, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain: 1. Visual Studio 2005, 2008, atau 2010 (di sini digunakan Visual Studio 2010) 2. File OPNET Modeler 14.5 yang terdiri dari:
modeler_145A_PL8_7808_win
modeler_docs_02_Sep-2008_win
models_145A_PL8_24Sep08_win
3. File lisensi (license maker):
OPNET.Modeler.14.5.License.Maker-FFS
A.2 Langkah – Langkah Instalasi Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk menginstallOPNET Modeler 14.5 di windows 7 adalah sebagai berikut: 1. Install Visual Studio terlebih dahulu dengan mengikut sertakan C++ di dalamnya. 2. Install
file
OPNET
Modeler
14.5
dengan
urutan:
modeler_145A_PL8_7808_win
modeler_docs_02_Sep-2008_win
models_145A_PL8_24Sept08_win 36
Universitas Sumatera Utara
3. Setelah seluruh file OPNET Modeler selesai diinstall, lakukan setting variable yaitu dari Control Panel ->System ->Advanced System Setting ->Environment Variables. Bila nama variabel sudah ada, maka tinggal ditambahkan value-nya. Bila belum ada maka dibuat baru. Setting variabelnya sebagai berikut: Path = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\Common7\IDE; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\BIN; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\Common7\Tools; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\Common7\Tools\bin; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\PlatformSDK\bin; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\SDK\v2.0\bin; C:\Windows\Microsoft.NET\Framework\v2.0.50727; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\VCPackages; INCLUDE = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio10.0\VC\ATLMFC\INCLUDE; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\INCLUDE; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\PlatformSDK\include; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\SDK\v2.0\include;
37 Universitas Sumatera Utara
LIB = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\ATLMFC\LIB; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\LIB; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\PlatformSDK\lib; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\SDK\v2.0\lib; LIBPATH = C:\WINDOWS\Microsoft.NET\Framework\v2.0.50727; C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC\ATLMFC\LIB; DevEnvDir = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\Common7\IDE; FrameworkDir = C:\WINDOWS\Microsoft.NET\Framework; FrameworkSDKDir = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\SDK\v2.0; FrameworkVersion = v2.0.50727; NetSamplePath = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\SDK\v2.0; 38 Universitas Sumatera Utara
VCBUILD_DEFAULT_CFG = Debug^|Win32; VCBUILD_DEFAULT_OPTIONS = /useenv; VCINSTALLDIR = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\VC; VS100COMNTOOLS = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0\Common7\Tools\ VSINSTALLDIR = C:\Program Files\Microsoft Visual Studio 10.0; 4. Setelah semua variable selesai disetting, langkah selanjutnya adalah menginstall lisensi OPNET dengan klik file OPNET.Modeler.14.5.License.Maker-FFS 5. Terakhir, jalankan OPNET yang sudah terinstall. Pilih menu Edit>Preferences, pilih kategori Discrete Event Simulation, ubah property Network Simulation Repositories menjadi stdmod. B. Langkah – Langkah Pembuatan Model Jaringan Berikut ini akan dijelaskan langkah – langkah untuk membuat model jaringan TCP menggunakan OPNET.
39 Universitas Sumatera Utara
B.1 Pembuatan Proyek Baru 1. Buka OPNET Modeler 14.5 -> Pilih New dari menu File 2. Pilih Project dan klik OK -> Beri nama proyekTugasAkhir dan nama skenario Scenario1 -> Klik OK 3. Pada bagian kotak dialog Startup Wizard: Initial Topology, pilih Create Empty Scenario -> Klik Next -> Dari daftar yang ada pilih Choose From Maps -> pilih USA Klik Next -> Dari daftar Select Technologies -> Klik Next ->Terakhir klik Finish. B.2 Inisialisasi Jaringan Langkah – langkah dalam membuat jaringan adalah sebagai berikut: 1. Object Pallette akan muncul pada workspace. Bila belum ada, klik tools objectpalette dari toolbar. 2. Tambahkan objek – objek berikut dari palette: Application Config, Profile Config, 3 buah subnet dan 1 buah Ip32_Cloud seperti pada Gambar B.1 Untuk menambahkan objek dari palette, klik ikon pada palette – Gerakkan mouse ke workspace dan klik untuk menempatkan objek. rename objek (klik kanan pada node ->Set Name) seperti yang terlihat pada gambar dan kemudian simpan project.
40 Universitas Sumatera Utara
Gambar B.1 Model Jaringan B.3 Pembuatan Jaringan di Dalam Subnet Di dalam tiap subnet dibuat jaringan clientserver. Caranya adalah seperti berikut: 1. Klik dua kali nodesubnet. Akan didapat workspace kosong yang menandakan bahwa subnet tidak berisi objek. 2. Buka objectpalette dan dipilih dari menu pull-down pada paletteobject. 3.Tambahkan item-item berikut pada workspace: 1 buah Ethernet_Server , 1 buah Ethernet4_slip8_gtwy dan 5 buah Ethernet_wkstn dan hubungkan semua menggunakan link 100 baseT -> Tutup palette.
41 Universitas Sumatera Utara
Gambar B.2 Jaringan pada Subnet B.4 Konfigurasi Aplikasi Node aplikasi dikonfigurasi dengan cara seperti berikut: 1. Klik kanan pada nodeapplications ->Edit Attributes -> Expand atribut Application Definitions dan set rows ke 1 -> Beri nama rows: FTP Pilih FTP -> Ekspansi hirarki Descriptions -> pilih edit ubah nilai Inter reguest time dan file size.
Gambar B.3 Atribut Aplikasi 2. Klik OK dan simpan project.
42 Universitas Sumatera Utara
B.5 Konfigurasi Profile Node profile dikonfigurasi dengan cara sebagai berikut: 1. Klik kanan pada node profile -> Edit Attributes -> Expand atribut Profile Configuration dan set Number of Rows ke 1 a. Atur atribut dari baris ke 0. Isi Profile Name dengan FTP_P dan pengaturannya seperti pada gambar berikut:
Gambar B.4 Atribut Profile B.6 Konfigurasi Client Langkah yang paling penting adalah konfigurasi semua workstation pada jaringan. Caranya adalah sebagai berikut: 1. Set atribut berikut untuk Workstation 1 sampai 15 pada tiap subnet: a. Ekspansi hirarki Application:Supported Profiles -> Set Profile Name ke FTP_P b. Ekspansi hirarki Application: Destination Preferences -> Set row ke 1. Pilih FTP pada kolom Application 43 Universitas Sumatera Utara
Gambar B.5 Tabel Application: Destination Preferences c. Klik pada kolom pilihan Actual Name. Ganti kotak Rows dengan 1. Klik pada kolom Name. Akan muncul daftar nama-nama node. Pada masing – masing baris pilih nama server. Pada kolom Selection Weight isi biarkan nilainya tetap 10 (nilai default).
Gambar B.6 Tabel Destination Server B.7 Konfigurasi Server: 1. Klik kanan nodeServer -> Pilih Edit Attributes 2. Ubah Atribut Server Address menjadi sama dengan nama server. Misalnya atribut Server Address dari server pada subnet vancouver akan diubah menjadi server_van
44 Universitas Sumatera Utara
Gambar B.7 Atribut Server 3. Pilih edit atribut Application: Supported Services. Ubah rows menjadi 1. Kemudian buat masing-masing seperti gambar berikut:
Gambar B.8 Tabel Application: Supported Services B.8 Pemilihan Statistik Simulasi Cara memilih statistik simulasi adalah sebagai berikut: 1. Klik dimana saja pada workspace. Akan muncul pop-up seperti gambar. Pilih
45 Universitas Sumatera Utara
Gambar B.9 Pop-up Statistik Simulasi 2. Pada jendela yang muncul pilih statistik yang diinginkan. Selanjutnya klik OK.
Gambar B.10 Pemilihan Statistik Simulasi C. Menjalankan dan Menampilkan Hasil Simulasi Setelah jaringan selesai dimodelkan, maka jaringan akan disimulasikan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Pilih Menu DES ->Configure/Run Discrete Event Simulation atau bisa juga dengan klik ikon
di toolbar.
2. Selanjutnya akan muncul jendela seperti gambar berikut. Isi kotak Duration dengan 1 hours. Untuk parameter lain biarkan tetap (default). 46 Universitas Sumatera Utara
Gambar C.1 Jendela Run Simulasi 3. Klik Run. Selanjutnya akan muncul tampilan jendela simulation progress yang menampilkan waktu simulasi tersisa dan juga grafik kecepatan simulasi.
Gambar C.2 Jendela Simulation Progress
47 Universitas Sumatera Utara