LAMPIRAN 2. MATRIKS PERKEMBANGAN DAFTAR NEGATIF INVESTASI KEPPRES NO. 96/1998 TENTANG BIDANG USAHA TERTUTUP BAGI PENANAMAN MODAL (BERLAKU SEJAK 2 JULI 1998)
KEPPRES NO. 96/2000 TENTANG BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN TERBUKA DENGAN PERSYARATAN TERTENTU BAGI PENANAMAN MODAL
KEPPRES NO. 118/2000 PERUBAHAN ATAS KEPPRES NO. 96/2000 (BERLAKU SEJAK 16 AGUSTUS 2000)
Bidang Usaha Tertutup Mutlak untuk Penenaman Modal
Bidang Usaha yang Tertutup Mutlak bagi Penanaman Modal
Bidang Usaha yang Tertutup Mutlak bagi Penanaman Modal
Sektor Primer Budidaya dan Pengolahan Ganja dan Sejenisnya Pemanfaatan dan Pengusahaan Bunga Karang (Sponge) Kontraktor di Bidang Pembalakan Hutan Penambangan Uranium
Sektor Pertanian 1. Budidaya dan Pengolahan Ganja dan Sejenisnya
Sektor Sekunder Industri Pembuatan Penta Chloropenol, DDT, Dieldrin, Chlordane Industri Pulp dengan Proses Sulfit dan Industri Pulp dengan Pemutihan Chlor Industri Chlor Alkali dengan Proses Mercuri Industri Chloro Fluoro Carbon (CFC/Freon) Industri Siklamat dan Sakarin Pengolahan Barang Jadi/Setengah Jadi Kayu Bakau Minuman Keras/Minuman Beralkohol Petasan dan Kembang Api
TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN SAMA SEKALI
Sektor Kelautan dan Perikanan 1. Pengambilan/Pemanfaatan Terumbu Karang Sektor Perindustrian dan Perdagangan 1. Industri Bahan Kimia yang dapat merusak Lingkungan, seperti • Penta Cholophenol • DDT •
Dieldrin
• • • •
Chlordane Carbon Tetra Chloride CFC Methyl Bromide
• •
Methyl Chloroform Halon
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-1
Bahan Peledak dan Komponennya Industri Senjata dan Komponennya Percetakan Kertas Berharga • Perangko • Meterai •
Surat-surat Berharga Bank Indonesia
•
Paspor
•
Benda-benda Pos Berperangko
• Dan sebagainya 2. Industri Bahan Kimia Skedul-1 Konvensi Senjata Kimia (sarin, soman, tabun, mustard, levisite, ricine, saxitoxin) 3. Industri Senjata dan Komponennya 4. Industri Siklamat dan Sakarin 5. Industri Minuman mengandung Alkohol (Minuman Keras, Anggur, dan Minuman mengandung Malt)
Sektor Tersier Pengusahaan Kasino/Perjudian
Sektor Perhubungan 1. Pemanduan Lintas Udara (ATS Provider) serta Klasifikasi dan Survey Satutoria Kapal 2. Manajemen dan Penyelenggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Sektor Pertambangan dan Energi 1. Penambangan Mineral Radioaktif
Bid. Usaha Tertutup untuk Penanaman Modal yang dalam Modal Perusahaan ada Pemilikan WNA dan atau Badan Hukum Asing
Bid. Usaha Tertutup untuk Penanaman Modal yang dalam Modal Perusahaan ada Pemilikan WNA dan atau Badan Hukum Asing
Bid. Usaha Tertutup untuk Penanaman Modal yang dalam Modal Perusahaan ada Pemilikan WNA dan atau Badan Hukum Asing
Sektor Primer Budidaya Ikan Tawar Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
Sektor Kehutahanan dan Perkebunan 1. Pembenihan Plasma Nuftah 2. Hak Pengusahaan Hutan Alam 3. Kontraktor di Bidang Pembalakan Hutan Sektor Perhubungan Angkutan Taksi/Bis Pelayaran Rakyat Sektor Perdagangan
Sektor Kehutahanan dan Perkebunan 1. Pembenihan Plasma Nuftah 2. Hak Pengusahaan Hutan Alam 3. Kontraktor di Bidang Pembalakan Hutan Sektor Perhubungan 1. Angkutan Taksi/Bis 2. Pelayaran Rakyat Sektor Perdagangan
1. Jasa Perdagangan dan Penunjang
1. Jasa Perdagangan dan Penunjang
Sektor Tersier Angkutan Taksi/Bis Pelayaran Rakyat Stasiun Penyiaran Televisi Swasta, Jasa Penyiaran Radio, Surat Kabar, dan Majalah Usaha Perfilman dan Pengusahaan Gedung
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-2
Bioskop Manajemen Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Jasa Perdagangan dan Jasa Penunjang Perdagangan kecuali: •
• • •
Perdagangan Eceran Skala Besar (mall, supermarket, dept store, pusat pertokoan/perbelanjaan) Perdagangan Besar (distributor/wholesaler) Restoran Jasa Setifikasi Mutu
• Jasa Penelitian Pasar • Jasa Pelayanan Purna Jual Jasa Pelayanan Medik: Klinik Umum, Klinik Bersalin, Klinik Spesialis, dan Klinik Gigi
Perdagangan, kecuali: • Perdagangan Eceran Skala Besar (mall, supermarket, dept store, pusat pertokoan/perbelanjaan) • Perdagangan Besar (distributor/wholesaler, perdagangan ekspor dan impor) • Jasa Pameran/Konvensi
Perdagangan, kecuali: • Perdagangan Eceran Skala Besar (mall, supermarket, dept store, pusat pertokoan/perbelanjaan) • Perdagangan Besar (distributor/wholesaler, perdagangan ekspor dan impor) • Jasa Pameran/Konvensi
•
•
Jasa Setifikasi Mutu
• •
Jasa Penelitian Pasar Jasa Pergudangan di Luar Lini I dan Pelabuhan Jasa Pelayanan Purna Jual
Jasa Setifikasi Mutu
• •
Jasa Penelitian Pasar Jasa Pergudangan di Luar Lini I dan Pelabuhan • Jasa Pelayanan Purna Jual Sektor Penerangan 1. Jasa Penyiaran Radio dan Televisi, Jasa Siaran Radio dan Televisi Berlangganan, Jasa Layanan Informasi Multimedia dan Media Cetak 2. Usaha Perfiman (Usaha Pembuatan Film, Usaha Jasa Teknik Film, Usaha Ekspor Film, Usaha Pengedaran Film, dan Usaha Pertunjukan dan/atau Penayangan Film) Bid. Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Patungan antara Modal Asing dan Modal Dalam Negeri
•
Bid. Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Patungan antara Modal Asing dan Modal Dalam Negeri
Kepemilikan Saham Warga Negara/Badan Hukum Asing Maksimal Sebesar 95%
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-3
1. Pembangunan dan Pengusahaan Pelabuhan 2. Produksi, Transmisi, dan Distribusi Tenaga Listrik 3. Pelayaran 4. Pengolahan dan Penyediaan Air Bersih untuk Umum 5. Kereta Api Umum 6. Pembangkit Tenaga Atom 7. Jasa Pelayanan Medis, meliputi: • Pendirian dan Penyelenggaraan Rumah Sakit • Medical check-up • Laboratorium Klinik • Pelayanan Rehabilitasi Mental • Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat • Penyewaan Peralatan Medis • Jasa Asistensi Pertolongan Kesehatan dan Evakuasi Pasien dalam keadaan Darurat • Jasa Manajemen Rumah Sakit • Jasa Pengetesan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Peralatan Medis
1. Pembangunan dan Pengusahaan Pelabuhan 2. Produksi, Transmisi, dan Distribusi Listrik 3. Pelayaran 4. Pengolahan dan Penyediaan Air Bersih untuk Umum 5. Kereta Api Umum 6. Pembangkit Tenaga Atom 7. Jasa Pelayanan Medis, meliputi: • Pendirian dan Penyelenggaraan Rumah Sakit • Medical check-up • Laboratorium Klinik • Pelayanan Rehabilitasi Mental • Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat • Penyewaan Peralatan Medis • Jasa Asistensi Pertolongan Kesehatan dan Evakuasi Pasien dalam keadaan Darurat • Jasa Manajemen Rumah Sakit • Jasa Pengetesan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Peralatan Medis
Kepemilikan Saham Warga Negara/Badan Hukum Asing Maksimal Sebesar 49% 1. Telekomunikasi 2. Angkutan Udara Niaga Bejadwal/Tidak Berjadwal
1. Telekomunikasi 2. Angkutan Udara Niaga Bejadwal/Tidak Berjadwal
Bid. Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu
Bid. Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-4
Sektor Kelautan dan Perikanan 1. Pembudidayaan Ikan di Air Tawar • Terbuka bagi PMA untuk jenis labi-labi, nila, gift, sidat, kodok lembu, udang galah, dan thilapya sp; • Bekerja sama dengan Perikanan Rakyat 2. Penangkapan Ikan Demersan (kakap, terapu, dan jenis lainnya) • Terbuka selain di wilayah ZEEI Selat Malaka dan ZEEI Laut Arafura Sektor Industri 1. Industri Bubur Kertas (pulp) dari Kayu • Bahan baku berasal dari chip impor atau jaminan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI) • Selain proses sulfit dan/atau pemutihan dengan Chlorine (Cl2) 2. Industri Bubur Kertas (pulp) dari Serat Selulosa lainnya atau bahan baku lainnya • Selain proses sulfit dan/atau pemutihan dengan Chlorine (Cl2) 3. Industri Pembuatan Chlor Alkali • Selain menggunakan merkuri 4. Pengolahan Barang Jadi/Setengah Jadi Kayu Bakau • Bahan baku berasal dari budidaya bakau 5. Industri Pencetakan Uang • Wajib mendapatakan ijin operasional dari BOTASUPAL-BAKIN dan mendapat persetujuan dari BI 6. Industri Pencetakan Khusus (perangko, meterai, surat berharga Bank Indonesia,
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN SAMA SEKALI
Lampiran 2-5
7.
8. 9.
10.
11.
12.
paspor, dan benda-benda pos berperangko) • Wajib mendapatakan ijin operasional dari BOTASUPAL-BAKIN Industri Pengolahan Susu (susu bubuk dan susu kental manis) • Merupakan pengolahan, tidak hanya sekedar pengepakan ulang (repacking) Industri Kayu Lapis dan Rotar Veneer • Hanya untuk Propinsi Papua Industri Kayu Gergajian • Hanya untuk Propinsi Papua • Di luar Propinsi Papua hanya menggunakan bahan kayu bulat non hutan alam Industri Ethyl Alcohol • Technical Grade, hanya digunakan sebagai bahan baku dan bahan baku penolong industri lainnnya Industri Bahan Baku untuk Bahan Peledan (amonium nitrat) • Harus bekerja sama dengan badan usaha yang mendapat rekomendasi Departemen Pertahanan Industri Bahan Peledak dan Komponennya untuk keperluan Industri (komersial) • Harus bekerja sama dengan badan usaha yang mendapat rekomendasi Departemen Pertahanan • Hanya kegiatan manufakturing, sedangkan penyimpanan dan pendistribusian dilakukan oleh perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-6
13. Konsultasi perencanaan dan pengawasan ketenagalistrikan. Terbuka untuk PMA dengan ketentuan: • PLTA dengan kapasitas > 50 MW • PLTU dengan kapasitas > 100 MW • PLTP dengan kapasitas > 55 MW • Gardu Induk dengan Tegangan > 500 KV • Jaringan Transmisi Tegangan > 500 KV 14. Usaha bidang Pembangunan, Pemeliharaan, Pemasangan, Peralatan Ketenagalistrikan, Pengembangan Teknologi yang menunjang Penyediaan Tenaga Listrik, dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik Terbuka untuk PMA dengan ketentuan: • Gardu Induk dengan Tegangan > 500 KV • Jaringan Transmisi Tegangan > 500 KV 15. Jasa Pengeboran Minyak dan Gas Bumi Terbuka untuk PMA dengan ketentuan: • Hanya untuk pengeboran lepas pantai • Khusus untuk lokasi di luar KTI harus bekerjasama dengan peserta nasional yang bergerak di bidang usaha yang sejenis 16. Usaha Pembangkitan Tenaga Listrik Terbuka untuk lokasi di luar Pulau Jawa, Bali, dan Madura 17. Restoran Terbuka untuk PMA dengan ketentuan khusus di daerah/kawasan wisata dan atau terpadu (integrated) dengan hotel 18. Jasa Ketangkasan Terbuka untuk PMA dgn ketentuan khusus di daerah/kwsn wisata atau terpadu (integrated)
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-7
dengan hotel.
Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005
Lampiran 2-8