Volume 2 Nomor 2, Desember 2015
Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Perlumbuhan Stek Tanaman Renda (Carissa carondas) Rosdiana
Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Novi Nurhayati
85-93
Karakter Morfo-Fisiologi Daun Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merr.) pada Cekaman Kekeringan
Pienyani Rosowanti.
94-100
Sistem Agroforestri di Sekitar Hutan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
l0l-109
Nanang Hanafi ........... Kesesuaian Tumbuh Siti Maimunah
Kemiri
Keanekaragaman Anggrek Utara Setiamo.....
Sunan (Aleurites trisperma) di Lahan Gambut 1
Epifit Alam di Kawasan
Prospek Pengembangan Wisata Danau Bulat
t0-120
Cagar Alam Pararawen Barito
tzt-127
di Kabupaten
Katingan Kalimantan
Tengah
he AJitah
r28-140
Volume 2 Nomor
1,
ISSN 235G0312 (versi cetak) ISSN 23560320 (versi elektronik)
Juni 2015
Qarun Jn Penerbit: Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pelindung: Reklor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Penanggung Jawab
:
Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Pimpinan Umum: Siti Maimunah, S.Hut, M.P.
I)ewan Redaksi dan Penyunting Pelaksana
:
Djoko Eko H.S., S.P., M.P. Fahruni, S.Hut, M.P. Haryadi, M.Si, M.Sc
Ir. Fitriadi Yusuf IseAfitah, S.Hut, M.P. Penyunting AhIi
:
Dr. Ir. Maleha, M.S. (Sosial Ekonomi Pertanian) Dr. Hastin Ernawati N.C.C., S.P., M.P. (Ilmu Tanaman) Dr. Ir. H. Saputera, M.Si (Pasca Panen)
",i;.'r1jffi
"*r"
jllffit"lhT-,
Pelaksana Tata Usaha dan Sirkulasi: Sri Fauji Tejawati, S.P. Hariyadi, S.P.
Alamat Redaksi: Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Jl. RTA Milono Km.1,5 Palangka Rayq Kode Pos : 73111 Telp. (0536) 3242480; email : daunurnpt'@gltat!.satx
Terbit setahun dua kali (pada bulan Juni dan Desember) diterbitkan pertama kali tahun 2014, berisi artikel hasil penelitian dan kajian yang bersifat analisis ldtis di bidang ilmu pertanian dan kehutanan. Redaksi menerima kiriman naskah yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Persyaratan dan format naskah tercantum di halaman belakang. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting untuk keseragaman tbrmat, istilah dan tata cara penulisan lainnya.
Qarm Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Kampus Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhmmadiyah Palangka Raya Jl. RTA Milono I(n1,5 Palangka Raya Telp. 053G32A480, e-mail :
[email protected]
PENGANTAR REDAKSI
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah-Nya jumal Daun Volume 2 No.
2
Bulan Desember Tahun 2015 dapat
terbit.
Penerbitan di edisi ini selain merupakan
upaya yang baik atas berbagai pihah juga upaya khusus dari para dosen peneliti yang berpartisipasi
dalam rangka ikut menyumbangkan artikel ilmiahnya untuk penerbitan pertanian dan kehutanan Daun Volume 2 No. 2 Desember 2015
ini. Dalam jurnal ilmiah
kali ini menyajikan 7 buah artikel
ilmiah hasil penelitian di bidang pertanian dan kehutanan. Rosdiana membahas pengaruh berbagai media tanam terhadap pertumbuhan stek tanaman renda (Carissa carandas); Novi Nurhayati meneliti tentang tingkat pendapatan dan pola konsumsi pada rumah tangga petani padi di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat; Pienyani Rosawanti mengangkat tentang pengaruh cekaman kering terhadap perubatran karakter morfo-fisiologi
daun tanaman Kedelai; Nanang Hanafi meneliti tentang sistem agroforestri yang dilakukan oleh masyarakat
di
sekitar hutan pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (KHDTK Kota
Palangka Raya)
di
Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya; Siti
Maimunah meneliti tentang kesesuaian tumbuh kemiri sunan di lahan gambut dan pengaruh genangan terutama lahan gambut terdegradasi; Setiarno menginventarisasi spesies anggrek beserta inangnya yang terdapat di sebagian Cagar Alam Pararawen dan menganalisis tingkat keanekaragamannya; dan
Ise Afitah meneliti tentang prospek pengembangan wisata danau bulat di Kabupaten Katingan Kalteng.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada para penyrmbang artikel yang telah memberikan khasanatr dalam terbitnya jurnal ilmiah pertanian dan kehutanan Daun edisi
terbitnya edisi
ini
ini. Kami tetap berharap
dapat memotivasi pembaca dan peneliti untuk menyumbangkan tulisan yang
berhubungan dengan bidang
ilmu pertanian
Wassalamu' alaikum Wr. Wb.
Dewan Redaksi dan Penlunting Pelaksana
dan kehutanan.
Jumal
&an,
Vol. 2 No. 2, Desember 2015 : 85-93
ANALISIS PENDAPATAN DATI POLA KONSUMSI RUMAII TA}IGGA PETAT{I PADI DI KECAMATAN ARUT SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT (Analysis of Income and Household Consumption Patterns in the Rice Farmen in the Sub-Dislric of Arut Selatan Kotawaringin Barat Regency)
Novi Nurhayati Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Antakusuma Pangkalan Bun
Email :
[email protected] Abstract The study intend to disaver the level of income and household consumption patterns ilt the rice farmers in the sub-distric of Arut Selatan, Kotawaringin Baral regency. Revenue is the result obtained from the farmers that their production has been reduced by the costs incurred in afarm or income is also the advantage obtained in a process offarming. Income earned by the formers used to meet the needs of
hislife,bothforfoodandnon-foodneeds. Dancollectedirrcludehouseholdincomeofriceformers,fod consumtion etpendinre and non-food. Based on the research of rice farmers income in the sub-distric
Ara Selatan, Konwaringin barat regenq amounted Rp. 17.785.000.- derivedfrom rice/arming for
of Rp.
7.835.000.- derived from non rice farming fo, Rp. 5.500.000.- derived from non farming f* Rp. 5.500.000.-. The amount ofhousehold consumption offarmers amounted Rp. 18.175.000.-. The amount ofconsumtion offood has a value of Rp. 10.695.000.- meanwhile non-food ekpenditures have a value of
Rp. 7.450.000.-. Keywords
:
revenue, lhe consumptionpaltern ofhouseholds offarmers
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan dan pola konsumsi pada rumah tangga petani padi di Kecamatan Arut Selatan Kabupatan Kotawaringin Barat. Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh petani dari hasil poduksinya yang telah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan dalam suatu usahatani atau pendapatan juga merupakan keuntungnan yang diperoleh dalam suatu proses usahatani. Pendapatan yang diperoleh oleh petani dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupny4 baik untuk kebutuhan pangan maupuir non pangan. Data yang dikumpulkan meliputi pendapatan rurnah tangga petani padi, pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan. Berdasarkan hasil
penelitian Pendapatan petani padi di Kecarnatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebesar Rp. 17.785.000.- yang berasal dari usahatani padi sebesar Rp. 7.835.000.- yang berasal dari usahatani non padi sebesar Rp. 5.500.000,- yang berasal dari non usahatani sebesa Rp. 5.500.000,-. Besamya konsumsi rumah tangga petani padi adalah sebesar Rp. 18.175.000,-. Jumlah konsumsi untuk pangan mempunyai nilai sebesm Rp. 10.695.000,- sedangkan pengeluaran non pangan mempunyai nilai sebesar Rp. 7.450.000,-.
Kata kunci : pendapatan, pola konsumsi rumah tangga petani
PENDAHULUAN
munculnya
Pembangunan pertanian berwawasan agribisnis pada dasarnya menunjukkan aratr pengembangan agribisnis
yang
merupakan
industri baru di seklor pertanian,
menciptakan
nilai
tambah,
meningkatkan
penerimaan devisa dan menciptakan lapangan
pekerjaan. Agribisnis diharapkan
dapat
suatu upaya untuk mencapai beberapa tujuan
memainkan peranan penting dalam kegiatan
diantaranya adalah menarik dan mendorong
pembangunan daerah,
baik dalam
sasaran
85
Novi Nzrlralari, Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan...
pemerataan pembangunan,
Tujuan dari penelitian
pertumbuhan
ini
adalah untuk
mengetahui tingkat pendapatan dan pola
ekonomi maupun stabilitas nasional.
Dalam pengembangan pertanian yang
konsumsi pada rumah tangga petani padi di
Arut Selatan Kabupaten
berwawasan agribisnis salah satu seklor yang
Kecamatan
yang perlu ditingkatkan adalahan
Kotawaringin Barat.
tanaman
pangan. Salah satu tanaman pangan yang perlu
Struktur Penerimaan, Biaya
dikembangkan adalah tanaman padi. Tanaman
dan Pendapatan Usahatani
padi merupakan kebutuhan pangan yang pokok
Menurut Shinta (201l),
yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
penerimaan
usahatani adalah perkalian antara produksi yang
pada umumnya.
Padi apabila telah diproses lebih lanjut
dihasilkan dengan harga
jual.
Sedangkan
menjadi beras merupakan makanan pokok yang
menurut Kasim (2004), penerimaan usahatani
konsumsi oleh masyarakat lndonesia pada
merupakan hasil
umunnya.
Kabupaten Kotawaringin Barat
atau hasil produksi fisik yang diperoleh selama
mempunyai
iklim tropis yang sangat cocok
masa produksi dengan harganya. Masa produksi
untuk budidaya tanarnan sekarang
padi.
Apalagi
ini lagi digencarkannya program pmgm, agar
kali antara banyaknya output
adalah periode yang dihitung sejak awal tanam sampai aktirnya panen.
masyarakat dapat
Menurut Hanafie (2010), biaya produksi
memenuhi kebutuhan pangannya khususnya
dapat dikelompokkan menjadi biaya tetap dan
beras secara mandiri.
biaya tidak tetap. Biaya tekp adalah semua
Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai enam Kecamatan. Dari enam
jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung
Kecamatan yang ada, Kecamatan Arut Selatan
dihasilkan. Biaya tidak tetap
merupakan Kecamatan yang mempunyai
yang besar kecilnya tergantung pada
ketahanan
produksi padi yang lebih
tinggi
dibandingkan
pada besar kecilnya hasil produksi yffig adalah biaya besar
kecilnya hasil produksi yang dihasilkan.
Menurut Kasim (2004), biaya terbagi menjadi
Kecamatan yang lainnya-
Karena merupkan kebutuhan yang dikonsumsi
yaitu biaya eksplisit (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost). Biaya eksplisit adalah semua biaya yang secara flyata
dan kebutuhannya semakin tahun
semakin
dikeluarkan oleh petani dalam penyelenggaraan
diteliti
bagaimana
usahatani. Input-input yang dibeli petani dari
struktur biay4 penerimaan dan
pendapatan
pihal lain, pengeluaran-pengeluaran untuk sewa
tanaman padi yang diusahakan serta bagaiman
lahan, upah tenaga kerja luar keluarg4
pola konsumsi atau pengeluaran rumah tangga
pengadaan semua sarana produksi seperti
petani padi di Kabupaten Kotawaringin Barat.
benih/bibit, pupuk, obat-obatan, biaya barang
Padi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya.
meningkat sehingga perlu
86
dua
@an4 Vol.
Jurnal
2 No. 2, Desember 2015 : 85-93
dan jasa modal tetap, biaya barang dan
petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
jasa modal tidak tetap dan bunga dana modal
dapat dipergunakan baik kebutuhan pangan
pinjaman. Biaya implisit adalah biaya yang
maupun kebutuhan non pangan.
sifatnya hanya dipehitungkan saja
biay4 tidak
benar-benar
sebagai
METODOLOGI
merupakan
Penelitian ini
pengeluaran yang dibayarkan secara nyata oleh
dilaksanakan di
petani. Biaya lahan milik sendiri, upah tenaga
Kecamatan
Arut Selatan Kabupaten
kerja dalam keluargq bunga dana
Kotawaringin
Barat Propinsi
Kalimantan
sendiri, alat pertanian yang dibuat sendiri oleh
Tengah, pada bulan Januari sampai
April 2015.
petani, benih/bibit yang berasal dari hasil
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
usahatani yang lalu.
adalah
modal
Keuntungan atau pendapatan bersih
merupakan selisih antara
nilai
seluruh
survei. Survei meliputi pengamatan fisik pada daerah yang akan diteliti,
secara
wawancara dan dokumentasi.
panerimaan yang diperoleh dengan semua biaya
Penentuan daerah penelitian yang
(biaya eksplisit dan biaya implisit) yang telah
dilakukan secara sengaja (purposive sampling)
dikeluarkan dalam penyelenggaraan kegiatan
dengan mengambil Kecamatan
produksi yaitu sejak awal sampai akhir proses
sebagai daerah
produksi atau pada saat diperoleh penerimaan
Selatan memiliki 20 Desa dan Kelurahan. Dari
tersebut (Kasim, 2004).
20 Desa dan Kelurahan tersebut ada 5
Arut
Selatan
penelitian. Kecamatan Arut Desa
yang petaninya berusahatani sayuran. Jumlah Pola Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi adalah tindakan
rumah tangga petani padi 1352, kemudian atau
mengurangi atau menghasilkan nilai guna suatu
sampel diambil secara acak sebanyak responden.
jenis barang/jasa- Pemenuhan akan kebutuhan biasa dilakukan dengan satu
ataupun untuk beberapa
kali
kali
konsumsi konsumsi,
tergantung dengan tingkat kebutuhan dan jenis barang yang dikonsumsi. Tujuan dari konsumsi
adalah untuk memperoleh kepuasan yang setinggi-tingginya dan mencapai kemakmuran,
dalam
arti
terpenuhinya berbagai macam
100
Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu mengetahui
tingkat pendapatan petani usahatani
di
padi.
Pendapatan
peroleh dengan mencari selisih
antara penerimaan total usahatani dengan biaya
yang benar-benar dikeluarkan.
Pendapatan
usahatani dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut
:
kebutuhano baik primer, skunder dan tersier.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga diperlukan danq dana ini dapat berasal
dari usahatani ataupun non usahatani. Dalam pelaksanaannya pendapatan
ymg
I = TR-EC Dimana
I
:
:
Pendapatan usahatani sayuran (Rp)
diterima
87
Novi Nurhayati, Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan...
TR
:
Penerimaan
total
usahatani
sayuran
(Rp) EC
:
Total biaya eksplisit usahatani
: Xi : TCi
sayuran
(Rp)
Biaya implisit usahatani sayuran
jumlah input implicit usatratani sayuran (unit)
Pxi
:
harga input implicit usahatani sayuran
(Rp) menghitung penerimaan total usahatani, digunakan rumus Biaya total merupakan jumlah dari biaya sebagai berikut: eksplisit dan biaya implisit usahatani sa)ruran,
Sedangkan untuk
dapat dirumuskan sebagai berikut
:
TR= Y. Py
Dimana: TC =EC + IC TR : Penerimaan total usahatani sayuran Dimana: (Rp) TC : Biaya total (total cost) usahatani sayuran petani (Rp) Y : Jumlah produksi sayuran (Kg) EC : Biaya eksplisit (eksplisit cosl usahatani Py : Harga produksi sayuran (Rp/Kg) sayuran (Rp) Biaya eksplisit adalah semua biaya yang secara nyata dikeluarkan oleh petani dalam IC : Biaya implisit (implicit cosr,) usatratani penyelenggaraan masing-masing cabang sayuran (Rp) usahatani atau keseluruhan cabang yang Untuk menghitung keuntungan yarlrg diusahakan dalam usahatani. Secara
matematis
biaya eksplisit, dirumuskan sebagai berikut
TCe= X
:
diperoleh oleh petani pada usahatani sayuran digunakan rumus sebagai berikut
II
Xi, Pxi
:
=TR-TC
Dimana: Dimana: fI : Keuntungan usahatani sayuran (Rp) TCe : Biaya eksplisit usahatni sayuran (Rp) Xi : Jumlah input eksplisit usahatni sayuran TR : Penerimaan total usahatani sayuran (untO GP) TC : Total biaya usahatani sayuran (Rp) Pxi : Hargaekplisit usahatni sayuran (Rp) Untuk menjawab tujuan ke dua yaitu Biaya implisist adalah biaya yang untuk mengetahui besarnya biaya yaflg diperhiyungkan sebagai biaya meskipun tidak benar-benar meerupakan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhu kebutuhan dibayarkan secara nyata oleh petani sayuran. konsumsi rumah tangga keluarga petani dalam Biaya implisit usahatani sayuran dapat setahun digunakan rumus sebagai berikut : dirumuskan sebagai berikut
TCi Dimana
88
:
=XXi. Pxt
:
Cr.
=XN*,Pr*.
&an4 Vol.
Jwrral
biaya yang tidak benar-benar secara nyata
Dimana:
Ck
:
Ni : PNi:
Pemenuhuan kebutuhan konsumsi
dikeluarkan oleh petani. Yang termasuk dalam
rumah tangga petani dalam sebulan
biaya eksplisit adalah bibit, pupuk, pestisida,
(Rp)
tenaga kerja luar keluarga dan penyusutan alat,
Kebutuhan konsumsi rumah tangga
sedangkan yang termasuk biaya implisit adalah
ke-l (Unit)
biaya sewa lahan, tenaga kerja dalam keluarga
Harga kebutuhan konsumsi rumah
dan bunga atas modal
Berdasarkan Tabel
tanggake-l (Rp)
,
2 No. 2, Desember 2015 : 85-93
: jenis kebutuhan konsumsi
rumatr
tanggal,2,3.....n
1, terlihat
bahwa
bahwa biaya eksplisit yang dikeluarkan untuk usahatani padi sebesar Rp. 4.665.000,-. Biaya
Sedangkan untuk memenuhu kebutuhan
eksplisit yang dikeluarkan untuk usahatani padi
non konsumsi rumah tanggga keluarga petani
ini meliputi pengadaan benih" pupuk
dalam setahun digunakan rumus
pupuk urea, pupuk SP 36, pupuk NPK ponskq
sebagai
pestisida dan untuk pembayaran tenaga kerja
berikut: Cok
=XNirrt.
(TKLK). Biaya eksplisit ini adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari luar keluarga
Plvr.L
Dimana:
C,r
:
N; :
Pemenuhan seluruh kebutuhan non
dalam usahatani padi. Menurut Eko (2009),
konsumsi rumah tangga petani sebulan
biaya eksplsit adalah semua pengeluaran uang
(Rp)
yang digunakan untuk membayar
kebutuhan non konsumsi rumah tangga
produksi, bahan-bahan dan transportasi.
i
:
faktor
Biaya implisit yang dikeluarkan untuk
ke-l (unit) PNi :
kandang,
harga kebutuhan non konsumsi rumah
usahatani padi adalah sebesar Rp. 6.854.450,-.
tangga ke-I (Rp)
jenis kebutuhan non konsumsi rumah
Biaya implisit yang dikeluarkan untuk usahatani padi ini meliputi pembayaran sewa
tangga 1,2,3...n
lahan, tenaga kerja dalam keluarga (TKDL) dan bunga atas modal. Biaya ini dipergunakan akan
HASIL DAN PEMBAHASAN
tetapi tidak benar-benar dikeluarkan dalam
Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Arut Selatan Pangkalan Bun
Secara operasional biaya
yang
usahatani
padi.
Menurut Eko (2009), biaya
implisit adalah biaya yang secara ekonomi
harus
ikut
diperhitungkan sebagai biaya
dikeluarkan oleh petani terdiri dari dua yaitu
produksi, meskipun tidak dibayar dalam bentuk
biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
uang, seperti upah tenaga kerja sendiri, bunga
eksplisit adalah semua biaya yang secaxa nyata
atas modal sendiri.
dikeluarkan oleh petani dalam penyelenggaraan usahataniny4 sedangkan biaya implisit adalah
89
Novi Nurhayati, Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan...
Tabel l. Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Arut Selatan, Tahun 2015 Satuan (Kg)
Keterangan
No
Biaya Eksplisit Modal - Benih - Pupukkandang
-
25 1000
Pupuk Urea Pupuk SP36
150
PupukNPKPonska
300
r00
)
Pestisida
Harga (Rp)
Nilai/Usahatani
(Rp/(r IIa)
9.000
225.000
1.000 1.800
2.000 2.000 75.000
r.000.000 270.000 200.000 600.000 150.000
70.000 50.000 70.000
1.050.000 750.000 420.000
TKLK
2
3 4
-
15 HKOP
Pengolahan lahan Pencabutan bibit+penanaman
r5 HOKW 6 HKOP
Panen dan Pasca Panen
Biaya Implisit
-
-
2.000.000
Sewa
TKDK 15 HKOP
Pengolahan lahan Pencabutan bibit+penanaman
70.000 s0.000 70.000 70.000 70.000 70.000
5 HOKW
Penyiangan,Pemupukan
32HKOP 4 HKOP 6 HKOP 12 HKOP
Penyemprotan PanendanPascaPanen Biaya pengeringan Bunga atas modal Total Biaya (Biaya eksplisit
t%
1.0s0.000 250.000 2.244.000 280.000 420.000 840.000
24.4s0 I1.519.450
(4.665.000+6.854.4s0)
+Biaya Implisit) Penerimaan (Produksi x
2.s00.000
5.000
12.500.000
Harea/Unit)
5
Pendapatan (Penerimaan
6
Eksplisit) Keuntungan(Penerimaan-Biaya Total)
- Biaya
(12.500.000-4.665.000)
(12.s00.000-r
1
.s l
7.835.000
9.4s0)
980.550
Sumber : Data Primer diolah 2015
Penerimaan yang dihasilkan oleh petani
padi adalah
sebesar
Penerimaan merupakan
Rp.
12.500.000,-.
hasil kali
antaxa
produksi yang dihasilkan dengan harga per kg
dengan pendapat Suratiyah (2009) yang menyatakan bahwa penerimaan adalah jumlah
produksi dikalikan dengan harga produksi dengan satuan rupiah.
produksi yang dihasilkan. Produksi yang dihasilkan adalah 2.500.000
Kg
dengan harga
Pendapatan yang dihasilkan oleh petani
padi sebesar Rp.7.835.000,-. Pendapatan ini
dari
per Kg adalah Rp. 5.000,-. Penerimaan disebut
merupakan pengurangan
juga dengan pendapatan kotor, karena
pada
dengan biaya eksplisit yang dikeluarkan. Hal
tidak
ini
penerimaan
ini semua biaya
diperhitungkan sama sekali,
90
hal ini
sesuai
penerimaan
sesuai dengan pendapat Suratiyah (2009)
yang menyatakan pendapatan adalah selisih
lumal Qant, Vol. 2 No. 2, Desember 2015 : 85-93
antara penerimaan dengan biaya yang benar-
mempunyai prosentase yang lebih banyak
benar dikeluarkan per usahatani dengan satuan
dibandingkan dengan yang berasal dari non
rupiah.
usatratani padi dan non usahatani.
Keuntungan yang didapat oleh petani padi adalah sebesar Rp.980.550,-. Keuntungan
ini
merupakan
hasil
penerimaan dengan
pengurangan dari
total biaya
yang
Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan Arut Selatan Berdasarkan Tabel
3,
pendapatan yang
padi. Hal ini sesuai dengan pendapat Suratiyah (2009) yang
kebutuhan pangan dan non pangan. Jumlah
menyatakan keuntungan adalah pendapatan
konsumsi untuk pangan mempunyai nilai
dikurangi upah tenaga kerja keluarga dan bunga
sebesar Rp. 10.695.000,- atau 60,04yo daxi total
modal sendiri perusahatani dengan
pengeluaran keluarga petani padi. Sedangkan
dikeluarkan oleh petani
satuan
diperoleh petani dialokasikan untuk memenuhi
pengeluaran non pangan mempunyai nilai
rupiah.
sebesar Rp. 7.450.000,- atau 39,96yo dari total
Pendapatan Total Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan Arut Selatan Selain berusaha tani padi, responden juga
untuk
menambatr penghasilan
memenuhi
kebutuhan anggota keluarganya
dengan
pengeluaran keluarga petani padi. Pengeluaran
ini meliputi sandang sebesar Rp. 1.675.000,- atau 9,24o/o, papan sebesar
non pangan
Rp.650.000,- atau 3,58%o dan lainJain sebesar Rp.4.925.000,- atau 27,14yo. Pengeluaran non
hal lain-lain
berusahatani sayuran, dan pekerjaan lainnya
pangan pada
yang dilakukan pada paruh waktu tertentu sajq
prosentase
namun ada pula yang dilakukan sepanjang
dengan papan dan sandang. Pengeluaran pada
waktu. Pendapatan total rumah tangga petani
hal yang lain-lain ini meliputi kesehataq
berasal dari berusahatani dan non usahatani.
pendidikan, transportasi, rekreasi, rokok, LPG,
Berdasarkan Tabel2. dapat dilihat bahwa
petani
pendapatan total
Rp. 17.785.000.-, dengan rincian o/o
dibandingkan
dan sabun.
sebesar
pendapatan
yang berasal dari usahatani padi Rp. 7.835.000.- atau 44,05
yang besar bila
mempunyai
sebesar
dari pendapatan
total petani, yang berasal dari usahatani non padi sebesar Rp. 5.500.000,- atau 25,03yo dari total pendapatan total petani dan yang berasal
dari
non usahatani sebesar Rp. 5.500.000,-
atau
30,92o/o
dari total
pendapatan petani.
Pendapatan yang berasal
dari usahatani padi
91
Novi Nurhayati. Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan. ..
Tabel2. Pendapatan Total Rumah TanggaPetani Padi di Kecamatan Arut Selatan, Tahun 2015 Sumber Pendapatan
Jumlah (Rp)
Prosentase (7o) 44,05
1
Usahatani Padi Usahatani Non Padi
7.835.000 4.450.000
25,03
J
Non Usahatani
5.500.000
30,92
17.785.000
100
I
Total Pendapatan Sumber : Data Primer Diolah, 2015
Tabel
3. Pola Konsumsi Rumah
Tangga Petani Padi di Kecamatan Arut Selatan
Uraian Konsumsi
No.
Jumlah
(Rp)
Prosentase (7o)
PANGAN Beras
Gula Pasir Gula Merah Teh
Kopi Susu
Lauk Pauk Sayur Mayur Bumbu Masak
2
Minyak Goreng Jumlah NON PANGAN Pakaian Sepatu /Sandal Peralatan Rumah Tangga
1.000.000 250.000
Penerangan
200.000 1.675.000
e24
350.000 300.000 650.000
3,58
Jumlah
c.
Jumlah Lain-Lain Kesehatan Pendidikan Transportasi Rekreasi Minyak Tanah
LPG Rokok Sabun
Jumlah Jumlah Total Pengeluaran
:
22s.000
Papan
Perbaikan Pemeliharaan
92
60,04
a. Sandang
b.
Sumber
3.750.000 800.000 150.000 250.000 185.000 375.000 2.850.000 r.750.000 48s.000 300.000 10.895.000
Data Primer Diolah, 2015
800.000 1.500.000 500.000 100.000
500.000 400.000 650.000 475.004 4.925.000 18.145.000
27,14 100,00
Jumal
Qan,
Vol. 2 No. 2, Desember 2015 :85'93
SIMPULAI\I
hasil pembalnsan dapat
Berdasarkan
diambil simpulan, diantaranya
:
1. Pendapatan petani padi di Kecanatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat
adalah sebesar
berasal
dari
Rp.
17.785.000.-, yang
usahatani
padi
sebesar
Rp. 7.835.000.- yang berasal dari usahatani
non padi berasal
sebesar
Rp. 5.500.000,-
dari non usahatani
yang
sebesar
Rp.5.500.000,-.
2. Besamya konsumsi rumah tangga petani
padi adalah
sebesar
Rp.
18.175.000,-.
Jumlah konsumsi untuk pangan mempunyai
nilai
Rp. 10.695.000,'
sebesar
sedangkan
peugeluaran non pangan mernpunyai nilai sebesar Rp. 7.450.000,-.
DAFTAR PUSTAKA
Eko, Hanafi, 2009. Ekonomi Perbukuan Depatemen
1.
Pusat
Pendidikan
Nasional. Jakarta
Hanafie, Rita,
2010.
Pengantar Ekonomi
Pertanian. Andi. Yogyakarta.
Kasim, Syarifuddin
A. 2004.
Petunjuk
Menghitung Keuntungan dan Pendapatan. Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat.
Banjarbaru.
Shinta Agustin4 2011.
Ilmu
Universitas Brawijaya
Usahatani.
Press.
Malang
Indonesia.
Suratiyah,
Ken, 2009. Ilmu
Usahatani.
Penebar Swadaya. Jakarta
93