Nama Nim Kelas Jurusan Fakultas
: Yogie Luthfie Adinegara : 10112702 : IF-16 / KWU-7 : Teknik Informatika : Teknik dan Ilmu Komputer
Jawaban Bab 7 1.
Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang lembaga keuangan. Apa yang dimaksud dengan lembaga deposito dan non-deposito? Apa saja bagian-bagian dari kedua lembaga tersebut? Jawab : Lembaga Keuangan Depositori (Lembaga keuangan Bank) Lembaga Keuangan Depositori atau dalam bahasa inggrisnya disebut Depository Intermediariesadalah lembaga keuangan yang menghimpun dana secara langsung dari masyarakat, rumah tangga, perusahaan, ataupun pemerintah sehingga sebagian besar sekuritas sekundernya berupa giro, tabungan, atau deposito berjangka . Lembaga keuangan Depositori terdiri dari : a. Bank Umum (Bank Umum Pemerintah, Bank Pemerintah Daerah, Bank Umum Swasta, Bank Asing) b. Bank Perkreditan Rakyat c. Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan Lembaga Keuangan Non Depositori (Lembaga Keuangan Bukan Bank) Lembaga Keuangan Non Depositori atau dalam bahasa inggrisnya disebut Non Depository Intermediaries adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat langsung atau tidak langsung untuk disalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan yang produktif. Lembaga keuangan non depositori terdiri dari : a. Lembaga Keuangan Kontraktrual (Contractual Intermediaries) Adalah lembaga keuangan yang melakukan penghimpunan dana masyarakat dengan cara memberikan kontrak perlindungan pada nasabah untuk menghindari kerugian jiwa dan harta. Lembaganya berupa asuransi jiwa, asuransi kerugian, dan dana pensiun. b. Lembaga Keuangan Investasi (Investment Intermediaries) Adalah lembaga keuangan yang menawarkan surat – surat berharga yang dapat dimiliki dalam jangka waktu yang penjang atau dapat dijual kembali jika berada dalam kondisi kekurangan dana. Lembaga ini terdiri dari pasar modal dan pasar uang serta instrumennya berupa saham atau obligasi. c. Lembaga Keuangan Pembiayaan (Financial Intermediaries) Adalah lembaga keuangan yang menawarkan jasa pembiayaan suatu kegiatan usaha yang ingin dibangun oleh seseorang dan pembayaran dimuka atas tagihan dari nasabahnya. Lembaganya berupa perusahaan pembiayaan.
2.
Apa yang dimaksud dengan electronic banking? Beri contoh kartu apa saja yang bisa digunakan pada media tersebut. Jawab : Internet Banking adalah suatu aktivitas transaksi yang berhubungan dengan perbankan, dimana aktivitas tersebut bisa dilakukan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya dengan menggunakan jaringan internet. Contoh : a. Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. b. Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom). c. Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. d. Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks). e. Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal, modal tetap, modal kerja, dan modal operasional? Beri contoh aplikasi dari modal-modal tersebut! Jawab : Modal adalah segala sesutu yang yang diberikan dan dialokasikan kedalam suatu usaha dan atau badan yang gunanya pondasi untuk menjalankan apa yang diinginkan
, yang dimana modal tersebut dapat berupa modal yang langsung dapat digunakan dan atau modal tidak langsung dan juga modal itu dapat dari intern atau ekstern perusahan. Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, misalkan tanah, mesin, gedung, komputer. Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Contoh modal ini digunakan untuk membeli bahan makanan untuk usaha reston, untuk membeli kertas untuk usaha foto copy. Banyak cara untuk memperkecil modal kerja dengan cara kerja sama produksi. Misalnya untuk usaha kripik kentang kita kerja sama dengan distributor kentang untuk membeli dengan jumlah tertentu dan tidak pindah-pindah distributor. Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan untuk usaha kita. Contoh modal ini digunakan untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air dan lain-lain. 4.
Untuk membangun suatu bisnis kita dapat memperoleh modal usaha dari mana saja? Jelaskan keuntungan dan kerugian bila menggunakan sumber pendanaan tersebut! Jawab : Dana Sendiri Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana. Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain. Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri juga memilki kelemahan seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi maka harus menanggung kerugian sendiri. Dana pinjaman Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit perbankan) : a. Kredit Usaha Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. b. Kredit Tanpa Agunan (KTA) Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar.
c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat. d. Leasing atau Lease Back Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor. Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang dimiliki. e. Perum Pegadaian Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman), Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fiducial). f. Koperasi Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. g. Pinjaman BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN) h. Pinjaman Departemen Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Departemen Perindustrian. Khusus untuk usaha rumah makan, departemen yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi. Dana Gabungan Usaha (joint) Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis.
5.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi, sistem informasi akuntansi, akuntansi manajerial, sistem akuntansi keuangan, dan auditing? Jawab : Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Sistem akuntansi keuangan adalah menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor. Auditing merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
6.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan keuangan, neraca, aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, pasiva, dan modal sendiri? Beri contoh aplikasinya! Jawab : Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajiban-kewajiban pada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Aktiva lancar adalah harta / asset / sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yg habis dalam sekali pakai. Contoh : kas, piutang, wesel tagih, perlengkapan toko/kantor, persediaan barang dll Aktiva Tetap Tak Berwujud merupakan aktiva tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Contoh : Hak Sewa, Hak paten, Hak cipta, Franchise, Pasiva Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur). Modal juga termasuk dalam pasiva. Contoh : Utang Wesel/Wesel Bayar/Giro/Check, Utang Dagang, Biaya-biaya yang harus dibayar, dan Modal.
Modal sendiri (bhs Inggris: equity) adalah investasi yang dilakukan pemilik perusahaan. Di dalam neraca dituliskan dalam angka nilai kekayaan bersih (networth), yaitu aktiva dikurang kewajiban-kewajiban lain dan angka kerugian. Modal merupakan kewajiban juga karena membebankan keharusan pembayaran deviden kepada pemilik, atau dalam kasus likuidasi pembayaran sisa hasil penjualan aktiva setelah dikurangi pelunasan berbagai kewajiban lain. Contoh : Modal saham, Agio saham, Laba ditahan, Laba tahun berjalan, Selisih Penilaian kembali aktiva tetap. 7.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan profitabilitas, likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas! Rasio apa saja yang terdapat pada tiap-tiap item tersebut? Bagaimana proses kalkulasi masing-masing? Jawab : Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain juga bisa kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran hidupnya. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
8.
Seorang entrepreneur akan selalu mendasarkan proses bisnisnya pada nilai titik impas yang minimal harus bisa dicapai. Mengapa? Beri contoh perhitungan titik impas pada suatu bisnis! Bagaimana agar diperoleh keuntungan pada bisnis tersebut? Jawab : Karena nilai titik impas amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat titik impas adalah a. alat perencanaan untuk hasilkan laba b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
d. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. Contoh : Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,Variable cost Rp.5,000 / unit Harga jual Rp. 10,000 / unit Maka BEP per unitnya adalah Rp.200,000 __________ = 40 units 10,000 – 5,000 Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan 2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP : Total Fixed Cost __________________________________ x Harga jual / unit Harga jual per unit dikurangi variable cost Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah Rp.200,000 __________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,10,000 – 5,000 9.
Sebutkan dan jelaskan pula macam-macam laporan arus kas! Jawab : a. Cash inflow Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan. • Penagihan piutang dari penjualan kredit. • Penjualan aktiva tetap yang ada. • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. • Pinjaman/hutang dari pihak lain. • Penerimaan sewa dan pendapatan lain. b. Cash out flow Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain. • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. • Pembelian aktiva tetap. • Pembayaran hutang-hutang perusahaan. • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
10. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan? Jawab : Tanggung Jawab Utama (Key Responsibilities) Rutin / Harian: 1. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan. 2. Menyelenggarakan dan mengendalikan seluruh aktivitas penerimaan dan pengeluaran perusahaan. 3. Menyelenggarakan dan mengendalikan tagihantagihan perusahaan. 4. Menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh kegiatan pendanaan perusahaan. 5. Menyelenggarakan penandatanganan checkpengeluaran bersama Direktur. 6. Menyelenggarakan pengelolaan manajemen sumber daya manusia perusahaan. 7. Menyelenggarakan pengelolaan ketata-usahaan. Berkala: 1. Menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan, SDM dan hubungan dengan lingkungan. 2. Menyelenggarakan dan merencanakan kebijakan akuntansi perusahaan. 3. Memeriksa Laporan Keuangan Bulanan yang dibuat oleh Supervisor Keuangan. 4. Memeriksa Laporan Keuangan Tahunan yang dibuat oleh Supervisor Keuangan. 5. Memeriksa Laporan Tahunan Aktivitas karyawan. 6. Mengontrol aset tetap yang dipegang oleh Staf Umum. Insidentil: 1. Mengkoordinir/ melaksanakan kegiatan perusahaan seperti acara buka puasa bersama, mempersiapkan rapat kerja, acara-acara dengan pemerintah seperti pameran, halal bihalal, dan lainnya. 2. Mewakili Direktur bila berhalangan atau dinas luar. 3. Mewakili Direktur/perusahaan menghadiri undangan acara-acara yang diselenggarakan diluar kantor. 4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai instruksi atasan.
Indikator Kinerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1.
Kelengkapan dokumen dan pencatatan administrasi keuangan. Kelancaran penerimaan uang. Tingkat keluhan mitra kerja. Jumlah/prosentase tagihan yang dibayar. Kelengkapan pencatatan dan dokumen kegiatan pendanaan. Tingkat kepuasan karyawan. Kelengkapan pencatatan surat-menyurat. Tingkat keluhan karyawan mengenai ketatausahaan.
5. 6.
Ketepatan waktu dalam pengajuan RKAP kepada Dewan Pengawas untuk disetujui dan ditandatangani. Tingkat keluhan mengenai kebijakan akuntansi. Tingkat kesalahan Laporan Keuangan Bulanan yang diperiksa. Ketepatan waktu penyerahan Laporan Keuangan Bulanan. Kinerja karyawan terkontrol. Aset tetap terkontrol.
1. 2.
Tingkat/jumlah keluhan karyawan. Tingkat/jumlah keluhan mitra kerja.
2. 3. 4.
11. Coba jelaskan rumus bagaimana cara memperoleh keuntungan? Jawab : Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha – Beban Luar Usaha Laba Bersih setelah Pajak = Laba Bersih – Pajak 12. Jelaskan secara singkat bagaimana cara mengelola keuangan yang baik! Jawab : Cara Mengelola Keuangan Usaha yaitu : a. Pisahkan Rekening Pribadi dengan Perusahaan. Hal ini Agar terhindar dari penggunaan yang tidak disengaja atau dianggap uang Anda juga. Meskipun perusahaan 100% milik Anda, pemisahan rekening ini akan lebih memudahkan untuk akurasi perhitungan. b. Bujetkan Pengeluaran Bulanan. Termasuk gaji Anda. Gajilah diri Anda sesuai dengan jabatan dan „angka‟ kebutuhan Anda. Jika terpaksa pinjam, hitung sebagai kasbon/utang yang harus dibayar di gajian berikutnya. c. Buat Proyeksi Arus Kas. Dengan proyeksi arus kas, Anda tahu, kapan akan menerima duit, keluar duit, dan akan minus/plus duit. Dengan itu bisa diambil langkah antisipasi sebelum terjadi minus. d. Buat Laporan Arus Kas. Idealnya adalah laporan keuangan (laba/rugi dan neraca). Tapi, jika belum memungkinkan karena masih usaha baru, buatlah setidaknya laporan keluar masuk duit. e. Pisahkan Akunting dengan Kasir. Jika bagian yang pegang duit (kasir) juga membuat laporan keuangan, maka ada potensi manipulasi laporan. Misalnya, kas di laporan ada, ternyata saat diaudit tak ada (terpakai untuk kepentingan pribadi). f. Hindari Uang Menginap di Karyawan. Banyak kejadian uang yang dibawa pulang ke rumah cenderung akan dipakai, mulai dari alasan foya-foya, saudara sakit, pulang kampung, sampai kucing cedera. g. Lakukan Cek Stok Secara Berkala. Celah manipulasinya adalah stok yang sudah terjual, dilaporkan belum terjual. Alhasilnya, duitnya pun sudah raib. 13. Mengapa Anda membutuhkan modal dalam menjalankan sebuah bisnis? Jelaskan kebutuhan modal usaha yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang telah direncanakan (tabulasikan). Bagaimana cara Anda memenuhi kebutuhan modal tersebut. Jawab : Karena modal adalah unsur yang sangat penting untuk membangun sebuah bisnis/usaha. a. Pengalaman Pengalaman merupakan modal terpenting ketika hendak memulai usaha. Dengan modal yang sudah Anda peroleh, bisa digunakan sebagai titik awal bisnis apa yang ingin Anda jalankan. Dengan adanya pengalaman, sangat membantu dalam
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
menciptakan peluang usaha. Misalnya saja : pengalaman yang dimilliki seseorang ketika bekerja sebagai karyawan restoran, menjadi kunci sukses baginya dalam menciptakan peluang usaha makanan. Knowledge ( pengetahuan ) Walaupun mempunyai modal uang banyak, namun tidak mempunyai pengetahuan yang cukup. Sama halnya dengan benda mati yang tidak memiliki kekuatan jiwa, sehingga tidak akan pernah bisa bergerak jika tidak digerakan orang lain. Oleh karena itu pengetahuan menjadi modal nomor dua setelah pengelaman, sedangkan uang justru menjadi modal usaha nomor sekian. Skill ( keahlian ) Modal berikutnya adalah skill. Pengetahuan, akan sangat bermanfaat jika didukung dengan skill atau keahlian yang dimiliki. Peluang usaha yang dibangun menggunakan skill, akan lebih cepat berkembang dibandingkan perusahaan yang tidak dilandasi dengan skill. Keberanian Keberanian bukan berarti nekat mengambil resiko, namun keberanian yang menjadi modal usaha adalah keberanian untuk melawan rasa takut akan kegagalan dan berani mengelola segala resiko yang dimungkinkan. Dengan memperhitungkan resiko usaha yang muncul, sedini mungkin dapat memperoleh cara untuk mengantisipasi hal tersebut. Konsep bisnis Konsep bisnis merupakan arah untuk menjalankan roda bisnis. Jika belum memiliki konsep bisnis yang jelas, tak perlu diragukan lagi bahwa usaha tidak akan berjalan lama. Konsep bisnis ibarat kompas bagi sebuah kapal yang sedang berlayar. Tanpa adanya kompas, kapal akan berlayar tanpa tujuan dan arah yang jelas. Tinggal menunggu waktu unutuk dihempaskan gelombang, dan akhirnya karam. Begitu juga dengan usaha tanpa konsep bisnis, hanya bisa menunggu waktu tenggelam ditengah persaingan pasar. Networking Meskipun Anda tidak memiliki modal uang yang cukup, tetapi memiliki network atau jaringan relasi yang bagus. Menjadi modal yang lebih menguntungkan bagi Anda, karena dengan adanya jaringan relasi yang bagus akan mempermudah segala urusan Anda untuk memulai usaha. Contohnya ketika Anda tidak memiliki modal uang yang cukup, namun Anda memiliki rekan yang bekerja di bank. Maka masalah permodalan Anda, dapat dibantu dengan pengajuan kredit di bank tempat rekan bekerja. Spiritual support Dukungan dan semangat dari lingkungan sekitar, seperti keluarga, rekan dan lainnya menjadi modal yang tidak kalah bernilai. Usahakan untuk meningkatkan modal spirit seperti iman dan taqwa, untuk membangun semangat dan motivasi diri hingga mencapai kesuksesan. Kreativitas dan Inovasi Dibutuhkan kreativitas dan inovasi untuk memulai sebuah usaha. Untuk memutuskan ide bisnis untuk memulai usaha baru dibutuhkan kreativitas, begitu pula dengan
pengembangan usaha yang membutuhkan inovasi baru agar tidak kalah dengan para pesaing. Kesuksesan dan kegagalan bisnis tergantung dari faktor tersebut. i. Equity ( uang / aset ) Nah, kebutuhan modal akan uang atau aset ada di urutan nomor sembilan. Setelah semua modal diatas Anda miliki, modal uang atau aset juga dibutuhkan untuk memulai usaha. Besarnya modal yang dimiliki, mempengaruhi besar kecilnya usaha yang akan dibangun. j. Keberuntungan Modal yang terakhir adalah keberuntungan. Faktor ini akan datang pada saat yang tepat, jadi jalankan proses perputaran bisnis Anda dengan semangat yang tak kenal menyerah, kerja keras, inovasi, dan spiritual support ( iman dan taqwa yang kuat ). Maka keberuntungan akan berpihak kepada Anda. 14. Buatlah perkiraan Neraca & Laba rugi simulasi untuk 1 (satu) tahun terhadap rencana bisnis yang akan Anda lakukan. Jawab : SIMULASI RENCANA BISNIS “ADINEGARA AKSESORIS GADGET” a. Neraca Aktiva : Aktiva Lancar Kas Surat berharga yang dapat dipasarkan Dana yang dapat diterima inventaris Barang pra-bayar yang berbeda keseluruhan aset tertentu Aktiva Tetap Peralatan dan Perlengkapan Kurang jumlah depresiasi Keseluruhan Aktiva Tetap Keseluruhan Aktiva
Rp100,000.00 Rp400,000.00 Rp1,000,000.00 Rp500,000.00 Rp2,000,000.00
Rp530,000.00 Rp30,000.00 Rp 500,000.00 Rp 2,500,000.00
Passiva dan pemegang saham : Utang jangka pendek Utang yang harus dibayar Jumlah Pengeluaran Keseluruhan utang jangka pendek Utang jangka panjang Pinjaman yang harus dibayar Keseluruhan Utang Jangka Panjang Keleluruhan Utang
Rp 500,000.00 Rp 300,000.00 Rp 800,000.00
Rp200,000.00 Rp200,000.00 Rp1,000,000.00
Modal Pemegang Saham Stok umum Pendapatan yang disimpan Keseluruhan modal pemegang saham
Rp1,250,000.00 Rp250,000.00 Rp1,500,000.00 Rp2,500,000.00
Keseluruhan Passiva dan Modal Pemegang saham
b.
Laba – rugi:
Pendapatan Penjualan Dikurangi : Diskon Dikurangi : Pengembalian Penjualan dan pembiayaan Harga Pokok Penjualan Persediaan awal Tambahan : Pembelian komoditas Harga Barang yang bisa dijual Dikurangi persediaan akhir Harga pokok penjualan
Rp 20,000,000.00 Rp 1,200,000.00 Rp 1,500,000.00 Rp 17,300,000.00
Rp 600,000.00 Rp 15,200,000.00 Rp 15,800,000.00 Rp
500,000.00 Rp 15,300,000.00
15. Buatlah contoh analisis rasio keuangan terhadap usaha tersebut, rasio keuangan yang manakah yang penting untuk diperhatikan agar usaha dapat berjalan dengan baik dan dapat bertahan terhadap persaingan? Jawab : Profitabilitas a. Laba operasi Laba operasi/Penjualan = 600.000/17.300.000 = 3,47% (Perusahaan) = 4,10% (Industri) b. Pengembalian laba bersih Laba bersih/Penjualan = 600.000/1.500.000 = 4% (Perusahaan) = 35,2% (Industri) c. Penghasilan per pembagian Laba bersih/total asset = 600.000/2.100.000 = 2,86% (Perusahaan) = 1,47% (Industri) Likuiditas a. Current Ratio Aktiva lancar/Utang lancar = 2.000.00/800.000 = 2,5% (Perusahaan) = 1,9% (Industri) b. Quick Ratio Aktiva lancar persediaan/utang lancar = 1.500.000/800.000 = 1,88% (Perusahaan) = 1,6% (Industri)
Aktivitas a. Perputaran persediaan Harga pokok penjualan/rata” (Perusahaan) = 15,5% (Industri)
persediaan
=
15.350.000/550.000
=
27,82%
b. Perputaran asset atau aktiva Total penjualan/Total asset = 17.300.000/1.240.000 = 13,95% (Perusahaan) = 9,2% (Industri) c. Utang terhadap modal Total uang/total modal = 1.000.000/1.500.000 = 0,67% (Perusahaan) = 2,5% (Industri) d. Utang Total utang/total aktiva = 1.000.000/2.500.000 = 0,4% (Perusahaan) = 2,15% (Industri)