Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 1
Harus Dibaca Manusia akan lebih mudah mengingat sesuatu bila disajikan dalam bentuk cerita..., dan cerita yang paling bagus bukanlah cerita cinta yang setelah dibaca hanya akan melahirkan gelisah penantian ( bagi anda yang belum menikah ). Tapi cerita yang mampu membuat kita tersentak Tersadar... , dunia bukan cuman bagaimana cara cari kerja, cara beli rumah, cara agar kita tampak “Umum” seperti teman-teman kita... Ternyata ada dunia yang lebih penting untuk kita kejar, tuk kita perjuangkan,...
Ternyata dunia bukan cuman “si Dia” yang selalu membayang ketika waktu tidur tiba ( ehem2) Tetapi ada “Dia” yang lebih besar yang memandang kita dengan kasih sayang dan mengijinkan kita bangun setiap hari dengan nyawa baru ...
Sebelum membaca lebih lanjut perkenankanlah saya memohon maaf bila banyak salah kata dan penyajian dalam cerpen ini. Semoga dengan hadirnya cerpen ini saya dapat ikut menumbangkan kemampuan saya yang masih kecil dan rendah ini, demi membuminya Ide Islam di kalangan Muslim Indonesia
Semakin banyak tebu dicabut... Makin terasa tumbuhnya semak Semakin banyak ilmu dituntut... Makin terasa bodohnya awak Jangan lupa add halaman saya bila anda ingin mempelajari semua Hal yang berkaitan dengan pemasaran facebook, di sini : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB NB : bagi anda yang merasa cerita ini dapat bermanfaat bagi rekan – rekan anda di facebook , bagikan Link ini ( copy dan Paste ) di status facebook anda, atau copy – paste link tempat anda mendownload E – book cerpen ini
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 2
Daftar isi : Cerpen bukit 233 : Kisah Heroik Perang Global Umat Muslim Sedunia melawan USA dan Israel Bagian ke - 1.............................................................. hal 4 Bagian ke - 2.............................................................. hal 6 Bagian ke - 3.............................................................. hal 13
Kisah Kursi, Kamar dan lapangan : Kisah 2 orang Aktivis Islam mengarungi masa kuliah, Ta’aruf Hingga Pernikahan yang penuh pengorbanan dan Keharuan Bagian ke - 1.............................................................. hal 21 Bagian ke - 2.............................................................. hal 25
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 3
Bukit 233 Bagian ke -1 Allahu Akbaarrr!!!! Seruan takbir menggema dari sekitar 100 Prajurit yang bersemangat tersebut, mereka secara cepat Meluncur turun dari sebuah bukit , untuk kemudian menembakkan senjata mereka kearah beberapa Tank dan sekitar 2 Kompi Musuh yang ada di bawah...
Bummm!!! Terdengar ledakan keras saat sebuah peluru RPG menghantam sebuah Tank Abrams milik amerika , setelah itu terdengar rentetan tembakan balasan dari kubu Amerika kearah pasukan yang menyerbu dari atas tadi..., pertempuran keras dan berdarah tak terelakkan lagi, di sebuah bukit berbatu di wilayah Timur tengah tepatnya di Palestina, dekat Kota Jerusalem.
Sekarang adalah Bulan Februari Tahun 2021 dan Ini adalah kisah tentang Iman, Perjuangan dan Kesetiaan, Kisah tentang Istri yang menanti Suaminya pulang entah hidup atau mati, kisah tentang Suami yang berjuang agar kelak anaknya bisa hidup dan mengamalkan syariat dengan tenang.Kisah orang-orang pemberani yang sangat Kuat keimanannya pada Allah, yang bahkan rela pasang badan dihadapan Peluru Artilerry musuh, demi Keberhasilan misi pasukan
================================================================ “Siap Grakk” Komando seorang Kepala Batalion kepada anak buahnya, saat itu apel pagi , sang Komandan Yang bernama Sersan Andre Himawan mulai menyampaikan Instruksinya “Assalammu’alaikum !” Serentak seluruh pasukannya menjawab, “Hari ini Anda yang berdiri di sini adalah para serdadu pilihan, kalian akan menjadi pembuka jalan bagi Seluruh pasukan kita yang berjumlah sekitar 4 Juta orang, kalian akan diterjunkan dengan parasut bersama 25 Batalion lainnya melalui wilayah Jordania, menuju Titik Pusat kendali “musuh”, sementara 35 Batalion lainnya akan menyerang melalui darat “ Seru Sersan Andre, “Tidak itu saja , kalian juga harus mampu membina dan Membuat para Sukarelawan Mujahid yang akan menyatu ke dalam Batlion kita nanti sebagai Tentara yang minimal mengetahui teknik dasar Militer, kira-kira ada 300 Orang yang akan mengikuti batalion kita nanti” lanjut Sersan berkumis rapi dan berwajah tegap tersebut, mseki Andre sudah berusia 39 tahun namun dirinya masih tampak Seperti seorang Pemuda umur 25 tahun dengan tubuh yang Tinggi dan Tegap, dada yang bidang, serta wajah yang berwibawa.
Siapakah “musuh” yang dimaksud ? musuh yang dimaksud adalah Negara Isreal Laknatullah, sebuah Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 4
entitas Zionist yang kini sedang berperang dengan Umat Islam, Israel dibantu secara Total oleh Amerika serikat , sehingga menjadikan ini adalah salah satu perang terdahsyat yang pernah terjadi sejak zaman Nabi Adam.Umat Islam sendiri telah berubah, dari Umat yang dibelah negara – negara berdasar suku bangsa, menjadi Umat yang Tunduk pada Suatu Pemerintahan yang mengayomi wilayah dari Maroko dan spanyol selatan – sampai Indonesia di Timur.
Siapakah Sersan Andre ? dia adalah seorang perwira menengah di Tentara Islam, saat Khilafah kembali tegak berdiri, ia merupakan seorang anggota TNI.Setiap TNI Anggota TNI pada saat itu diberi pilihan menjadi orang sipil, atau tetap menjadi Anggota Tentara Islam ( yang merupakan peleburan, semua Tentara Negara-negara yang melebur dalam Khilafah, 7 Juta orang) yang Harus patuh pada pemerintah Khilafah dan Mengikuti hukum Islam, sersan Andre termasuk mayoritas tentara yang tetap ingin mengabdikan Jiwa dan raganya untuk Kehormatan Agama, Nasib saudara Seagamanya dan Syari’at Allah ta’ala.
Tadi diceritakan bahwa ada sekitar 300 Mujahid ( pejuang ) yang mengikuti batalion sersan andre, mereka adalah orang – orang sipil yang ikut berjuang untuk kemenangan khilafah dalam perang besar ini, mereka berjumlah kira-kira 10 Juta orang dari penduduk semua Bangsa yang melebur dalam Khilafah Islamiyyah, jadi saat ini total kekuatan Militer Khilafah adalah sekitar 17 Juta Orang, sebuah kekuatan yang bahkan menggetarkan bila seandainya amerika bergabung dengan china, Rusia dan eropa .Yang Mengharukan adalah ternyata Para Mujahid itu bukan hanya kaum muslim saja, ada sebagian yang merupakan pemeluk agama lain , karena mungkin mereka telah merasakan bagaimana indahnya hidup di negara Khilafah, sehingga mereka tidak rela bila Amerika dan Israel ingin menghancurkan Negara yang mulia ini.
“Sersan Andre, Bagaimana kabarnya?” tanya seorang serdadu berwajah Bule , bermata biru dengan bahasa Indonesia yang kurang lancar.Andre menoleh lalu menjawab “Kapten Izetbegovic, sudah lama tidak bertemu, saya baik-baik saja...” Jawab andre dengan ramah kepada orang tersebut, sekilas kemudian mereka sudah bercakap-cakap seperti teman lama.Kapten Izetbegovic, seorang muslim mantan Tentara Bosnia yang sekarang menjadi Kapten dalam tentara khilafah, merupakan Kawan lama Andre ketika mereka sama-sama mengikuti pendidikan militer di Batujajar dulu, Izetbegovic dikirim dari bosnia untuk mengikuti latihan bersama TNI, tentu saja sebelum khilafah berdiri.
Selepas berbasa-basi sejenak, Izetbegovic akhirnya mengungkapkan maksud utamanya bertemu dengan Andre. “Andre, ada yang mau saya bicarakan,... apa kamu ada waktu” tanyanya. “oh tentu saja, kapan? Tentang apa? “ andre menjawab sambil tersenyum.”Yang jelas , ini adalah hal penting bagiku, ...” tiba-tiba Izetbegovic berubah jadi serius, nada suaranya berat...
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 5
Bukit 233 Bagian ke -2
Sejurus kemudian, Izetbegovic dan Andre terlihat sedang membicarakan sesuatu.Wajah Andre yang semula kalem berubah Terkejut, ia sepert mendengar suatu hal yang tak dapat ia percaya.Sementara Izetbegovic -- seorang mantan Prajurit Bosnia, yang sudah kenyang makan asam - garam peperangan semenjak perang Bosnia di Tahun 90-an, dan muslim yang taat itu --tampak biasa saja, entah hal apa yang dibicarakan kedua orang itu. Sementara sekitar 100 meter dari mereka 2 orang anggota tentara Islam yang sedang rehat di bawah naungan sebuah pohon Rindang, keduanya tampak bercakap-cakap akrab."Ali Bagaimana kabar adikmu yang sedang menuntut Ilmu di Qom?" tanya seorang Tentara berjenggot lebat dan panjang yang bernama Salim kepada temannya Ali Akbar."Dia sekarang sudah hampir lulus, sebentar lagi aku akan punya adik yang bergelar Ayatullah, he he he , sedang aku sendiri cuman Tentara Biasa, aneh ya" jawab Ali Akbar yang seorang syiah, dengan sedikit canda."Kenapa kamu bilang seperti itu kawan, aku yakin - seyakinnya adikmu Sangat Bangga memiliki Kakak yang Berada di garis depan, bertaruh nyawa demi kemenangan Khilafah kita, Demi kesatuan kita Umat Islam, demi Tegaknya Hukum-hukum yang Juga dipelajari adikmu di Hauzah Ilmiyah Qom (Pesantren/Sekolah Teologi Syiah)!" Kata-kata Salim yang seorang Salafi mencoba menenangkan Teman karibnya itu. Ahmad Salim dan Ali Akbar , dua orang Tentara Islam, sama-sama taat pada keyakinannya, yang satu seorang Sunni Salafy dan yang satu seorang Syiah.Tak seperti dulu di masa Khilafah belum berdiri, dimana banyak sekali terjadi saling Hujat antara Syiah dan Sunni ( terutama salafi) Saling mengkafirkan, mereka termakan oleh strategi barat dalam mengadudomba umat Islam. Mereka berdebat dalam hal yang sebenarnya, sama-sama mereka tidak tahu secara jelas ( kebanyakan mengambil dalil dengan asal comot di internet, atau "kata teman" ) yang penting bila dalil itu melawan musuh mereka maka mereka pergunakan, sementara kewajiban bersatu mereka mentahkan dengan alasan bahwa golongan lain merupakan "penyimpangan". Namun mereka lupa bahwa Entah Sunni dan Syiah memiliki akar yang sama, Yaitu Tauhid pada Allah, Mengakui Kenabian Muhammad SAW , mengakui Alqur'an sebagai Kitab Suci, tapi mereka selalu berdebat mengenai masalah cabang, yang kadang bahkan tidak ada gunanya diperdebatkan, Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 6
sementara Umat muslim di seluruh dunia sperti palestina, Kashmir, Lebanon, Afghanistan, Irak, Chechnya dan lain-lain sangat menderita dan Butuh segera tegaknya Khilafah, Orang-orang yang suka berdebat itu hanya mementingkan egonya, Akal mereka berkata itu untuk kemurnian Islam, namun sebenarnya Hati mereka melakukan perdebatan itu ( entah di internet, di seminar, atau melalui saling menerbitkan buku ) hanya agar dirinya mendapat predikat Islam yang paling murni, Intelektualitasnya diakui, dan lawannya dihinakan, sama sekali Bukan tuk kejayaan Islam dan Umat Islam secara keseluruhan. Namun , Alhamdulillah Sang pembolak-balik hati manusia, Allah Ta'ala telah membalikkan hati Muslim entah Sunni atau Syiah , yang tadinya saling hujat menjadi bersatu, tadinya saling mengkafirkan jadi saling memanggil saudara, sehingga dengan Mudah berbaliklah keadaan, Dari perpecahan menjadi Persatuan Total dalam Wadah sebuah Negara, dimana Keyakinan Ruhaniyah dihormati, dimana setiap sekte yang tetap Berpegang pada Alqur'an dan Hadist di Dengar pendapatnya, diaman Setiap Umat dididik Untuk memahami Mazhab yang lain dan menghormati saudarannya yang berbeda Mazhab.Khilafahlah yang sanggup melakukan itu semua atas izin Allah SWT, Sehingga terciptalah masyarakat muslim yang berkasih sayang terhadap sesamanya dan mampu mengayomi umat beragama lainnya. Kembali kepada Sersan Andre, Saat itu ,Sersan Andre menelpon Istrinya untuk melepas kerinduan pada Istri tercinta, dan Juga kedua anaknya.Andre berucap "Sayang gimana keadaan di rumah ? apa Syifa sudah mau kau tinggal ketika di sekolah ?” Tanya Andre pada Istrinya, “Sudah , syifa juga sduah bisa menghapalkan setengah isi dari juz’amma lho Pak,..”.”Alhamdulillah, tapi jangan cuman dihapalkan, Kamu juga harus mengajarkan artinya, misal surat Al-Ikhlas, kamu bisa mengajarkan bahwa Allah itu satu, maka Dia tidak mungkin beranak, atau menjadi anak..., Trus juga mengenai kewajiban memakai Hukum Allah akibat sifat maha-Esa, itu..” Andre berucap secara Bijak pada istrinya Ranti. Sesaat Ranti terdiam, kemudian berucap “Alhamdulillah Ya Allah,..”. Andre yang merasa tidak ada kejadian yang membuat Ranti harus mengucap rasa Syukur, mengerutkan kening lalu berkata, “kenapa Ranti, kamu kok Berucap syukur, ada apa ?” .”Aku bersyukur mas, aku bersyukur kamu sudah berubah, 180 derajat dari yang dulu, Hal ini adalah satu hal yang paling membahagiakanku selain anak-anak kita..” Jawab Ranti.”Oh, Ranti sudahlah, mas tahu kamu senang dengan perubahanku, tapi justru mas sedih bila ingat hal itu, .. Mas ikhlas Ranti, sebab dulu mas telah banyak berbuat salah” Jawab Andre dengan suara yang tiba-tiba berubah Kelam.
Mengapa Andre berucap bahwa dulu ia pernah berbuat salah ? Mengapa pula Ranti mengucapkan Syukur ? Alkisah dulu sebelum Khilafah berdiri, di Perumahan Tempat Sersan Andre dan Istrinya Ranti tinggal, Hadirlah keluarga baru yang Merupakan pindahan dari Daerah Bandung, Dan kebetulan keluarga itu adalah Pasangan Aktivis Pro-Syariah dan Khilafah.Sang suami merupakan seorang aktivis Yang tangguh dan Cerdas dalam mengembangkan dakwahnya di Perumahan itu, sedang sang Istri nampak bagai Ustadzah yang mampu memikat Hati ibu-ibu di kompleks perumahan tersebut untuk ikut mengaji.Sementara Keluarga Sersan Andre sendiri (pada saat itu ) merupakan Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 7
keluarga yang sangat jauh dari Nilai agama , Ranti sama sekali Tidak menutup aurat secara benar, dan masih sering memakai Pakain “Modern” yang menampilakan aurat., sedang Andre pada saat itu merupakan Seorang perwira muda yang sedang menanjak Karirnya di Unit Pasukan Khusus ( KOPASSUS ) tempat ia bertugas. Namun Hidayah Allah tak bisa dicegah oleh siapapun, Alkisah Ranti yang sering bertemu dengan Ustadzah Aktivis tetangganya tersebut, sedikit-demi sedikit mulai tersirami nilai-nilai Islam.Sehingga akhirnya Ranti mulai mengikuti kajian yang diadakan sang Ustadzah bagi Ibu-ibu di Kompleks tersebut.Hingga suatu hari ketika Andre pulang dari Tugas,Andre melihat Ranti sudah memakai Jilbab ( meski masih memakai Celana Panjang Jeans ) , Andre nampak kaget, namun ia berpura – pura gembira sebab saat itu andre berpikir bahwa Istrinya hanya mengikuti Ibu – ibu di kompleksnya yang banyak memakai Jilbab, waktu itu andre hanya berucap dalam hati “gak pa pa pake kerudung, yang penting jangan ikut-ikutan fanatik kayak orang-orang yang demo di jalan barusan, masak zaman udah modern masih nuntut balik lagi ke kerajaan Islam..”. Namun perubahan Ranti bukan hanya di situ, sinar hidayah yang terus membesar dalam hatinya telah membuat Ranti menyadari pentingnya penerapan syariat Islam dalam kehidupan, Hingga suatu hari, Ranti merubah total penampilannya dengan memakai Jilbab yang menutupi hingga Dada, dan memakai Gamis yang longgar, demi menjaga Auratnya secara lebih sempurna dari lawan jenis.Andre Sontak Kaget saat Ia pulang kerumah, kemudian Andre langsung “menginterogasi” sang Istri Ranti.Hari itu juga Andre murka karena ternyata Ranti menjawab dengan jawaban yang tegas mengenai pentingnya Syari’ah dan Khilafah bagi Umat Muslim sedunia.Andre yang mendapat pendidikan Militer Sekuler, yang Hanya memikirkan Negara kebangsaan, MURKA mendengar jawaban Ranti tersebut, hingga Sampailah Tamparan tangan Andre ke wajah Istri tercintanya PLAKKK!!, “apa – apaan kamu, kamu mau ikut-ikutan fanatik kayak ibu – ibu yang pada demo di jalan itu!!!, Kamu mau Ndiriin Negara Agama, Hah!!! Mau malu-maluin Aku di Depan Komandan!!!, atau kamu mau aku ceraikan saja!!!” begitulah murka Andre saat itu, murka yang begitu besar hingga ia berkata kasar dan memukul istrinya ( hal yang tak pernah Andre lakukan, meski ia seorang Tentara).Saat itu Ranti hanya bisa menangis sesenggukan, dalam hatinya ia berdo’a pada Allah agar suaminya diberi kesadaran dan berhenti menyiksa dirinya. Hari berlalu, Andre masih menentang perubahan pola pikir dan penampilan Ranti, sementara Ranti yang masih takut dengan suaminya hanya berusaha mendidik anak-anaknya dengan Pengajaran Islam ( sesuatu yang selama ini tak pernah Ranti lakukan).Tapi, Meski bersabar , bukan berrarti Ranti tidak berikhtiar untuk meluluhkan Hati andre, Ranti malah semakin telaten melayani suaminya tersebut, mulai memasak lebih enak, merapikan rumah dan kamar tidur, menyetrika lebih rapi, hingga menyiapkan air panas bagi Andre yang waktu itu pulang malam. Suatu hari, Andre pulang malam dari dinas, Karena tak tampak kemarahan di wajahnya, Ranti mencoba mendekati Andre “mas, Mas Andre kan capek, mau Istirahat dulu, atau mau makan, apa Mandi..? kalau mau Mandi Ranti sudah siapin air hangat untuk mas..” Ranti berkata dengan mesra pada suaminya.Sesaat Andre bengong, kemudian andre berkata lirih “Ranti, kenapa kamu jadi seperti ini..? mas seneng kamu belajar agama, tapi jangan fanatik dong..” sahut Andre.Rantipun menjawab pertanyaan Andre dengan sabar dan mengeluarkan dalil – dalil yang bisa diterima Logika Pria, tapi hebatnya Ranti sama sekali tidak menunjukkan bahwa pengetahuannya di atas andre, Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 8
sehingga beberapa nilai-nilai dakwah bisa ia sampaikan pada suaminya. Begitulah ketelatenan Ranti mendakwahi Andre setiap hari, hingga akhirnya, sehabis makan malam pada suatu hari Andre memanggil istrinya dan berkata “dek Ranti, mas merasakan ada sesuatu yang beda pada pelayananmu pada mas akhir-akhir ini, kamu seakan jadi lebih rajin, ada apa sih ?”. “Mas, ketika Ranti jadi Istri mas Andre dulu, itu berarti Ranti sudah Berikrar pada Allah untuk melayani mas, melahirkan anak-anak mas, serta menemani mas dalam keadaan apapun, Ranti cuman tidak boleh nurutin mas, kalau Ranti disuruh melanggar perintah Allah, contohnya ketika mas menyuruh Ranti melepas Hijab ini..” Jawab Ranti polos.Sesaat Andre terdiam, “trus, mas juga pengin tahu apa sih yang diajarkan Pasangan Ustadz di Blok B itu ? mereka mau Ngajakin buat Negara agama ya ? atau gimana ?” jawab andre, sama sekali tanpa rasa marah.”mas gini saja, Mas Andre kan wawasannya luas, kalau Ranti yang jawab, mas malah akan bingung, karena ilmu Ranti masih cetek..., lebih baik mas sama Ranti kapan2 main kerumah ustadz Wahyu itu ( pasangan aktivis di komplek mereka ) trus mas diskusi sendiri, kebetulan besok Ranti ada pangajian dg istri beliau, nah sementara Ranti ngaji, mas ngobrol-ngobrol aja sama Ustadz Wahyu.., Gimana mas Andreku yang Baik, mau ya..?”.”kamu itu , sebelum berjilbab sama sesudah memang masih sama, Paling bisa ngerayu mas, iya deh besok mas anter, tapi mas nggak mau ikut ngaji lho..., nggak enak kalo ketahuan temen satu Pleton” Jawab Andre.Rantipun tersenyum.
Begitulah kerja Allah yang Indah, Andre yang semula menolak mentah-mentah dakwah Khilafah dan Syari’ah akhirnya mulai sering bertemu ustadz Wahyu.Dari situ andre mulai terbuka pikirannya, karena Ustadz wahyu menyampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh seorang tentara seperti Andre.Andrepun mulai meyakini pentingnya Khilafah setelah dijelaskan Konflik Indonesia – Malaysia dan siapa yang akan diuntungkan dari situ, tentang strategi militer Amerika, tentang kejatuhan Rezim di TimTeng , dan perpolitikan Di Indonesia yang Carut – Marut, Semuanya bermuara pada satu kesimpulan: Tegakkan Khilafah Islamiyyah! Bukan berhenti sampai situ saja, Andre mulai mengajak tetangga-tetangganya , seperti Pak Somad yang guru, Pak Haryanto yang Seorang PNS, Pak Puji yang dikenal sebagai Kontraktor kawakan, dan beberapa tetangga lain yang akrab dengan Andre, untuk ikut kajian rutin di rumah Ustadz Wahyu, semua proses terus berjalan.Banyak Andre-andre lain yang bermunculan di seluruh Indonesia, dan bahkan dunia .Bagaikan sadarnya Umar Bin Khattab dahulu. Hingga Akhirnya tibalah Nasrullah , Pertolongan Allah, dimana keadaan Timur Tengah Memanas, protes – Protes Raksasa di dunia Islam menuntut tegaknya Khilafah Terus membahana, Dukungan dari berbagai kalangan termasuk militer juga terus mengalir, Tak terkecuali Andre yang telah beberapa Tahun ini menjadi seorang tentara sekaligus aktivis dakwah, saat kekacauan itu Andre terus mendakwahi rekan-rekan satu korpsnya untuk mendukung berdirinya khilafah, dan meyakinkan mereka bahwa khilafah tidka akan menghancurkan Indonesia, tapi justru menguatkan Indonesia berkali-kali lipat dengan penyatuan militer, Dana Pertahanan, dan Teknologi Militer Gabungan dari negara-negara Islam.Sampai Akhirnya Ketika Khilafah benar-benar berdiri Andre manjadi salah satu dari Jutaan Orang yang merasa bangga di hadapan Allah bahwa dia telah berkontribusi kepada perjuangan. Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 9
Namun sampai ketika Andre menelpon Istrinya dari medan perang barusan, masih ada satu luka di hati andre yang terus ia sesali, yaitu mengapa dulu ia pernah membentak dan memukul istrinya ketika sang istri bersikeras ingin berjuang untuk islam.Sampai sekarang Andre terus merasa bersalah, bahkan di sholat malamnya ia sering meneteskan air mata bila memohon ampun pada Allah tentang hal itu. Kita kembali pada Andre di masa kini Yang sedang menelpon istrinya.”Dek Ranti maafkan mas ya, dulu membentak dan memukulmu saat kamu pertama pakai Hijab.., sekali lagi mas minta maaf ya..” Kata-kata Andre meluncur lembut penuh penyesalan. “Mas, mas Andre kan sudah berubah, bahkan dulu Ranti lihat mas sangat gigih nyebarin ide Khilafah di kompleks kita, trus Ranti kan udah bilang berkali-kali Ranti sudah maafin mas andre, Ranti paham dulu itu karena mas nggak tahu..., Udah mas gak suah minta maaf terus, malah sebenernya...” Ranti tidak melanjutkan perkataannya. “”sebenernya apa dek ...” Andre bingung mengapa Ranti terdiam.””sebenernya Ranti malah jauh lebih sayang dan Bangga melihat mas Andre yang sekarang, Yang maju berperang, Ngorbanin nyawa dan ninggalin keluarga Demi Islam..., Bukan demi Negara Indonesia saja, trus Ranti juga bangga sekarang Mas Sangat dekat sama Allah..., dan jadi imam yang lebih baik dari pada dulu, beneran deh mas..” Kata Ranti pada Andre.Sontak saja, dipuji seperti itu Andre jadi bingung mau njawabnya, karena pada dasarnya andre merupakan Pria kaku yang tak bisa mengeluarkan kata-kata Romantis, meski pada Ranti yang sudah hidup dengannya selama 12 Tahun.”ehem, iya2 makasih , Udah ah, nanti mas nggak Ikhlas karena Allah nih berperangnya, he he he.., udahan dulu ya , Besok pagi, sesudah shubuh misi Pasukan mau segera dilaksanakan, mas sama pasukan Harus Terjun dari pesawat ke Titik Komando Vital Milik Israel”.”Iya mas, Ingat mas, Jangan takut Sama apapun kecuali sama Allah, seandainya mas harus ngorbanin nyawa Ranti dan Anak-anak Rela, Kami malah Bangga punya Suami dan Ayah yang seorang Mujahid, tapi..” Ranti tak sanggup meneruskan kata-katanya karena suaranya sudah tertelan oleh Isak tangisnya.Begitulah akhirnya Telepon antara Andre dan ranti yang bisa jadi merupakan telepon terakhir mereka, Sang Istri meskipun takut kehilangan suaminya, Ikhlas melepas suaminya berjuang membela Islam, dan sang suami harus Rela untuk beresiko tidak bertemu dengan istri yang dicintainya serta 2 permata hatinya.Percakapan Melalui telepon itu mendadak berubah menjadi Haru biru, dan penuh Saling mendo’akan agar diberi perlindungan serta kemenangan, benar-benar pemandangan yang mengaharukan bagi sesiapa yang melihatnya. Singkat cerita, waktu telah beranjak Shubuh,Di sebuah Tenda , nampak 2 orang prajurit yang sedang melakukan shalat Shubuh berjama’ah.Tampak setelah Rukuk sang Imam menaikkan tellapak tangan untuk melakukan Qunut, namun sang Makmum hanya ikut berdiri tanpa menengadahkan tangannya, singkat cerita selesailah mereka berdua melakukan shalat.Sang Imam yang bernama Saeful Huda, meruapakan Putra dari seorang Kyai N.U ternama di daerah Jombang, di salah satu Provinsi milik khilafah yaitu Indonesia ,ia memasuki Dinas militer Khilafah, setelah menyelesaikan studinya di bidang Teknik Sipil.Sedang sang makmum barusan, bernama Ahmad Aji Prawiro merupakan seorang Putra dari keluarga Muhammadiyyah di Jogjakarta, ayahnya masih keturunan K.H. Ahmad Dahlan yang pendiri Muhammadiyyah itu. Selesai Sholat mereka bercakap-cakap akrab, sambil menunggu panggilan berkumpul untuk Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 10
melaksanakan Tugas Penerjunan ke Titik Vital Israel.”Ful, gimana Peluru Anti – Tanknya dah kamu siapin” tanya Aji.”Alhamdulillah, kmaren aku udah disuruh ngambil Logistik oleh Sersan Andre di Jordan Utara, keliatannya meski kita bertempur sengit, sampai 5 hari Stok Anti-Tank masih cukup” jawab Saepul.Mereka berdua memang berada dalam Unit anti tank di batalion Sersan Andre, senjata Anti Tank berfungsi khusus menghancurkan Tank, jadi jelas, bila yang dihancurkan adalah Tank yang merupakan kendaraan lapis baja, maka Senjata Anti-Tank termasuk berat bila dibopong sendiri, oleh karena itu setiap Unit anti-tank memerlukan minimal 2 Prajurit, yang bergiliran sebagai penembak dan pengisi Amunisi. “Gimana istrimu, yang mau melahirkan sudah kamu telpon?” tanya Aji dengan akrab.”iya sudah , doakan ya biar anakku jadi orang sholeh dan berguna bagi Agama, Serta Negara Khilafah kalo udah besar..” Pinta Seful pada Aji. “Amiin, gak usah kamu ingatkanpun, setiap sholat aku sudah berdoa untuk anakmu kelak , kamu sudah kuanggap lebih dari saudara, Kamulah yang telah menyelamatkanku waktu kita Ngusir Brigade Israel seminggu yang lalu, waktu itu aku ingat aku masih membidik Tank Merkava di depan kita, tapi aku sama sekali gak liat sniper israel di atas bukit yang sedang mbidik aku, untung sudah kamu bunuh duluan tu Zionist, aku berharap anakmu meniru sifat setia kawan ayahnya kelak..” Kata Aji pada saudara seimannya itu.”ahh, gak usah diingetin terus deh, Itu kewajibanku Ji’ , kamu kan saudara seiman, kalo aku gak nolong kamu Yo malah Duso aku, ngko ditakoni nang akherat piye ? ( nanti ditanya di akhirat gimana ?) , hahaha..” begitulah dua orang sobat yang berbeda dalam beberapa Ritual ibadah itu saling bercengkrama, Rupanya Berjuang dalam satu Panji membela Khilafah telah membuat Hati mereka bersatu , tak mempermasalahkan perbedaan mereka.Indahnya Persaudaraan dalam Islam. Ketika Saeful dan Aji sedang bercengkrama, tiba-tiba terdengar sirine dari Pusat Komando, menandakan waktunya hampir Tiba, Waktu untuk segera membuktikan janji di hadapan Allah, Untuk berjuang Sepintar-pintarnya, sewaspada-waspadanya, seberani-beraninya di medan laga, melawan para Penentang Hukum Allah dan Pembunuh Umat Muslim.Aji dan Saeful segera bergegas membawa senjata mereka, di kejauhan Tampak pula Ali Akbar dan Salim yang masing-masing membawa Senapan Otomatis mereka.Dalam Hati setiap Prajurit Musli saat itu, hanya Terngiang dua Hal : Mati Mulia Membela Agama Allah atau Pulang Kembali ke Negeri Khilafah dengan Kemenangan Yang gemilang. Singkat cerita sampailah kita di sebuah Pesawat, Pesawat yang Membawa Sersan Andre bersama Anak buahnya untuk diterjunkan di wilayah yang dikuasai Israel dan pasukan Amerika.Selain pesawat itu, ada sekitar 200 Pesawat lain yang diberangkatkan dari Jordania, Sementara 300 pesawat lain Diberangkatkan dari Mesir, dan 300 Lagi dari wilayah yang dulunya menjadi wilayah Saudi Arabia.Strategi yang diterapkan Amir (pemimpin Perang ) Tentara Islam waktu itu adalah melakukan “Potong Jalur” yaitu hanya melewati pasukan Israel dan Amerika yang sebagian masih bercokol di wilayah perbatasan Lebanon dan Jordania, serta Semenanjung Sinai, lalu menyerang langsung ke jantung pertahanan israel di Jerusalem dan sekitarnya.Bila rencana Ini gagal sudah disiapkan Rencana Cadangan yaitu mengirim 1, 5 Juta Tentara Islam yang sudah siap di Perbatasan Jordania – Israel untuk menyerbu lewat darat, dan mengirim 1 Juta orang lainnya melalui serangan laut yang diberangkatkan lewat pantai Mesir, sedang sekitar 2,5 Juta Tentara Islam dan 5 Juta Sukarelawan Mujahidin sudah ditempatkan di Turki, Bosnia ,Kazakhtan dan Pakistan, untuk jaga-jaga bila seandainya Uni-Eropa, China , Atau Rusia ingin ikut campur dalam konflik ini.Di masa itu, Tentara Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 11
Islam memang seperti tak pernah kehabisan Personil, tak seperti amerika dan israel yang sudah mulai kewalahan dengan kurangnya Tentara, Dana untuk berperang, belum lagi protest 2 serta ekonomi dalam negeri mereka yang carut – marut. “Assalamu’alaikum !!! “ Sersan Andre berkata lantang saat mem-briefing pasukannya dalam pesawat.”Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu!!!” Jawab sekitar 200 Orang pasukan dalam pesawat tersebut.”Hari ini adalah hari pembuktian, Hanya Allah Yang Maha Perkasa, dan Kita Hari ini sedang berjuang Untuk kemenangan Negara Khilafah!, Negara yang merupakan Pengatur dan Pelindung kita umat Islam!!, jadi siapa yang Ingin anak-anaknya dapat menjalankan syariat Islam dengan tenang, Siapa yang ingin Istri, saudara wanitanya, atau ibunya bisa terus memakai Hijab dengan benar, Maka Berperanglah dengan Gagah berani!!! Jangan takut pada apapun, Takutlah pada Allah..!! Innallaha Ma’ana!! dan Ingatlah Kalian tidak akan pernah kalah dalam Perang Ini ! Bila kalian Gugur, Kalian akan masuk kedalam Surga Yang Telah Allah Janjikan, Bila kalian selamat, maka kalian akan dapat Berkumpul kembali dengan Keluarga Kita di Negara Khilafah, Takbiiiirrr!!!!!!!, “Alllaaahuuu Akbarrrrr..!!!!!!!!” gemuruh pasukan satu pesawat itu bertakbir mendengar Siraman Semangat dari pemimpin mereka. Lalu Andre melanjutkan Instruksinya, “Hari ini Pasukan kita diberi Tugas khusus yang sangat penting, Kita akan diturunkan di Lembah berkode 231 ( dalam militer, nama daerah sering dinyatakan dalam angka) secepatnya kita Bersihkan Pos – pos Israel di sana, kemudian Kita maju Kearah Utara, kita akan Mengambil daerah Penting, Yaitu : “BUKIT 233”
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 12
Bukit 233 Bagian ke -3( TAMAT) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ngggeeeengggggg............ Terdengar Bunyi sekitar 200 Pesawat yang mengangkut Sekitar 40.000 ribu Personil Tentara Islam itu bagaikan suara Gerombolan Lebah yang siap menyerang para pengganggu sarangnya... Begitu memasuki wilayah Israel, tiba-tiba , Ngiiingggggg, Blarrrr!!!!!!!!, tampak sebuah rudal antiPesawat meluncur dari darat dan menghantam salah satu dari 200 pesawat tersebut.Tidak berhenti sampai di situ saja ternyata ratusan Rudal yang ditugaskan untuk menghancurkan pesawat – pesawat Khilafah tersebut sudah meluncura dari darat, siapa lagi kalau bukan Israel Laknatullah yang meluncurkannya!!! Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 13
“Pasukan, Gantungkan harapanmu hanya pada Allah!!!!!” seru Sersan Andre saat para Anak buahnya melihat banyak dari pesawat lain di kiri dan kanan pesawat mereka yang Rontok di terjang Rudal. Suasana Pagi yang masih gelap , membuat pemandangan seperti Banyak “kembang api raksasa” di atas langit palestina saat itu, “kembang Api” raksasa itu tak lain adalah beberapa pesawat khilafah yang meledak hebat , membuat ratusan tentara yang ada didalamnya syahid menemui sang pencipta dengan Bangga. Beberapa menit kemudian, tampaklah komando dari pusat untuk bersiap-siap terjun di titik yang telah ditentukan . Sersan Andre memberi Perintah pada pasukan agar bersipa terjun “Pasukan, persiapan terjun dimulai, Ingat selalu latihan kalian, bertarung secara berani, dan Tawakal pada Allah!” . Mendengar seruan Komandannya, Seluruh pasukan segera mengankat Ransel Perang dan Senjata mereka masing – masing, tak terkecuali Ali Akbar dan Salim serta Aji dan Saeful. Singkat cerita dengan gagah berani, Terjunlah sekitar 36.000 Tentara yang selamat dari tembakan Rudal israel tersebut ke arah lembah yang disebut lembah 231, sebuah lembah yang berada di sebelah selatan Bukit 233, yang merupakan Posisi yang harus direbut oleh tentara Islam saat itu. Lembah 231 sebenarnya bernama “Lembah Kidron” , hanya saja dalam militer penyebutan di sesuaikan dengan koordinat tempat dalam peta tersebut, dan juga untuk mengelabui musuh. Tak sempat kesempatan Tentara Islam Untuk istirahat, Israel Laknatullah sudah memberondongkan Artilerry kepada para Mujahidin Tentara Islam kita, “Glegarrrr !” suara artilerry militer israel yang ditembakkan dari atas bukit 233, diikuti Dentuman keras ledakan Peluru artilerry saat menyentuh tanah dan membuat Banyak dari tentara Islam syahid. Tak hanya disitu saja kekejian Israel , Puluhan Tank Merkava ( yang sangat dibanggakan Israel, dan selalu dibuat menjadi momok bagi musuh2nya ) menyerbu dari arah yang tidak disangka-sangka, dari arah barat lembah yang ditutupi rerimbunan pepohonan, Tank-tank itu memuntahkan Peluru – peluru Besi Raksasa ke arah tentara Islam, sehingga membuat banyak dari mereka Syahid, Bila Keadaan seperti ini terus maka Operasi merebut Bukit 233 ini bisa gagal, dan tentara Tambahan yang akan diterbangkan dari Arah Saudi dan Mesir hanya akan menemui kebuntuan di tengah jalan, karena Israel sudah mengepung dari atas bukit di sebelah utara dan Tank-tank Zionist ada di arah barat!!!!!!!! Sersan Andre berpikir Keras, Naluri tentaranya yang telah terasah sebagai anggota KOPASSUS dulu, memerintahkan ia untuk membuat satu terobosan, tapi terobosan yang bagaimana?, Bila maju ke utara Artilerry Berat akan menghujani pasukannya, namun bila diam di Tempat maka Tank-tank Zionist akan dengan mudah Melumat mereka, Bagaimana Ini ??? Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 14
Namun Janji Allah Selalu Tepat, tiba-tiba Sersan Andre yang sudah buntu pikirannya, mampu melahirkan ide yang sangat cemerlang, tentu dengan pertolongan Allah. “Bawa Kesini 20 Pasang Prajurit Anti-Tank dan 10 Pasang Peluncur RPG!!!” Andre memerintahkan 20 pasang ( 40 orang ) yang berada diposisi Anti-Tank untuk maju ke garis depan, Rupanya Andre berpikir bahwa Artilerry bisa dihindari dengan bersembunyi di lubang-lubang atau di balik redimbunan pepohonan, Dan Tank-tank Merkava Zionist Sialan itulah yang Harus dibungkam terlebih dahulu! Dengan sigap dan berani, Puluhan Tentara yang ditugasi khusus membawa senjata Anti-Tank itu mampu menghabisi puluhan Tank Zionist dalam satu jam, hingga akhirnya dari sekitar 80 Tank , tinggal 30-an yang masih dapat bertempur, namun bukan berarti tidak ada tentara Islam yang syahid, banyak dari mereka yang masih muda, mungkin baru menikah, atau sedang menantikan kelahiran anak pertamanya , seperti Saudara kita Saeful yang sedang menanti Anak pertamanya lahir. Alkisah ketika Sersan Andre memerintahkan Para Anti-Tank untuk maju, Saeful dan Aji langsung berada di sebuah tanah yang agak tinggi yang mampu melindungi mereka , dan mereka berdua menghajar Tank-tank yang berkeliaran bagai Monster dari Neraka Tersebut.Hingga ketika di tengah pertempuran, diantara Ledakan-ledakan dahsyat dari tank-tank Zionist yang terkena Hantaman Peluru Anti-Tank tentara Islam, Aji sedang membidik sebuah Tank yang sedari tadi nampak paling Liar menembaki Tentara Islam, Aji Ingin menghabisi Tank tersebut dan mencegahnya membantai saudara-saudaranya. Aji mengincar dengan seksama, ketika dia siap menarik Picu Senjatanya, tiba-tiba dirinya merasa Tubuhnya disorong kebawah oleh seseorang , diikuti ledakan Keras didekatnya.Kemudian nampak Aliran darah mengalir dari Tubuh orang yang mendorongnya tersebut, dan tercium bau amis darah.Aji mendorong tubuh orang itu, dan ternyata orang yang telah mendorongnya itu adalah saeful yang coba menyelamatkannya dari sebuah Tank yang tanpa Aji sadari sudah ada di sampingnya. “Saefulll!!!!!!!!, kenapa kamu mengorbankan nyawamu untukku???......... Apa yang kubilang nanti pada istrimu dan anakmu yang baru lahir ???? Aku memang pengecut !!! bukan, engkau yang seharusnya menyelamatkankuuu, Aku bahkan belum sempat mbalas budimu kemarin!, Oh Ya Allah..., maafkan aku ya Allah, Hamba Terlalu pengecut !!” Teriak Aji lantang namun penuh kesedihan, sementara Tentara yang lain menengadahkan tangannya untuk mendoakan agar arwah saeful Diterima sebagai Mujahid disisi Allah dan mendapat Surga yang Allah Janjikan.Suasana begitu Heroik sekaligus sedih. Hingga ketika Prajurit medis mengangkat Jenazah Saepul yang Hancur separuh badannya itu, Aji tampak masih bersimpuh seperti posisi orang bersujud, Rupanya Aji menyalahkan dirinya sendiri yang tidak berhati-hati, sehingga Saeful Harus mengorbankan nyawanya dan menjadi Syahid. Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 15
“Tabahkan dirimu Nak, Kau Seharusnya Bangga !, punya Teman yang Mau Menyelamatkan Dirimu sekaligus Menjadi Syahid!! Berdoalah bagi dirinya...” tiba-tiba terdengar suara Berat seorang pria kepada Aji.Rupanya pria tersebut adalah Izetbegovic yang telah kita ceritakan diawal tadi, seorang Prajurit Kawakan, berumur 45 Tahun.Anehnya Izertbegovic berkata seperti itu dengan mimik wajah yang tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Mendengar Ucapan Izetbegovic padanya, Aji berkata “Terima kasih, tapi bila tadi aku berhati-hati, ia tak perlu mati...” Aji menjawab masih dengan suara serak dan sedih. “hidup – mati seseorang sudah diatur Allah Azza wa Jalla nak, Berdoalah untuknya..” Nasehat Izetbegovic kepada Aji yang tampak masih belum menerima kematian Sohibnya Saeful.Kemudian Izetbegovic hanya berlalu seperti angin..., Aji memandanginya kemudian tersadar dan Mendoakan Arwah Saeful, sembari berdoa, Air mata Tampak menetes dipipinya yang nampak bercambang Tidak terawat karena peperangan Singkat Cerita hari beranjak siang, dan sisa 30 Tank Israel sudah mundur, ke arah barat, begitulah memang sifat orang-orang kafir --Kelihatan Kuat gagah perkasa, Namun sebenarnya Lemah dan Pengecut, itu karena mereka berperang demi Hawa Nafsu mereka, Tak ada Tempat bergantung-Namun pertempuran masih berlangsung seru, Rupanya tentara Islam sudah mampu menelusup keatas sebuah bukit yang ada di barat Bukit 233.Sersan Andre memerintahkan semua tentaranya untuk tenang dan Tidak menembak bila Tidak perlu, ia memerintahkan mereka untuk Meng”Ambush” atau menyergap Konvoi Bantuan Tentara Amerika yang diperkirakan melewati Celah yang ada diantara kedua bukit tersebut. “brummm..” terdengar bunyi konvoi kendaraan Amerika dan Tentara mereka yang berjumlah sekitar 200 tentara dan 50 Tank Lapis baja.”Ini Konvoi yang besar, bila aku gegabah maka Nyawa anak Buahku akan Hilang...“ pikir Andre ketika itu.Untung Andre sudah mempersiapkan dari awal. Andre tidak menyuruh seluruh pasukannya untuk mengikutinya.Ia menyuruh sisa pasukannya ( sekitar 100 orang untuk tetap berada di bawah lembah dan menunggu instruksinya, Kemudian... “ Lakukan Plan A ! ” Andre menyeru dengan tenang melalui Walkie Talkie kepada Tentara Islam yang masih ada di lembah , Sesaat kemudian terdengarlah rentetan tembakan dan dentuman RPG menyerang Tentara Amerika yang ada diatas, dari bawah lembah.Tentara Amerika tentu saja tidak begitu terpengaruh dengan serangan dari bawah , karena posisi mereka yang berada diatas lebih menguntungkan, konvoi Amerika pun berhenti, untuk kemudian membalas dengan membabi - buta. Namun , Tiba-tiba dari atas bukit Terdengar seruan “Serang Sekarang!!!” Rupanya itu adalah suara sersan Andre, yang menyeru pasukannya diatas bukit untuk menyerang tentara Amerika yang ada di bawah.Rupanya Andre ingin mengelabui tentara Amerika agar mereka mengira seluruh pasukan Islam masih berada dibawah lembah, padahal Andre dan separuh anak buahnya sudah ada diatas bukit.Benar-benar rencana cerdas cemerlang! Allahu Akbaarrr!!!! Seruan takbir menggema dari sekitar 100 Prajurit yang bersemangat tersebut, Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 16
mereka secara cepat Meluncur turun dari sebuah bukit , untuk kemudian menembakkan senjata mereka kearah beberapa Tank dan sekitar 2 Kompi Musuh yang ada di bawah... Bummm!!! Terdengar ledakan keras saat sebuah peluru RPG menghantam sebuah Tank Abrams M1A2 milik amerika , yang juga ikut dalam konvoi itu.Setelah itu terdengar rentetan tembakan balasan dari kubu Amerika kearah pasukan yang menyerbu dari atas tadi..., pertempuran keras dan berdarah tak terelakkan lagi, di sebuah bukit berbatu Kini giliran Tentara Amerika Laknatullah yang Kelimpungan, banyak dari mereka yang pucat pasi harus menghadapi dua buah serangan sekaligus , dari depan dan dari atas mereka! , Banyak Nyawa Tentara Islam yang berguguran sebagai Syahid Mulia.Namun Lebih banyak Tentara Ameriak menjadi Korban sia-sia, untuk membela suatu hal yang sebenarnya mereka sendiripun tidak tahu... “Arggh!” terdengar Suara keras Ali Akbar, rupanya Kaki Ali Akbar Tertembus peluru Amerika, saat Ali hendak memberondongkan Senapan Mesinnya ke arah Segerombol Tentara Ameriak didepannya. ”Ali..!” seru salim saat melihat sahabatnya terkampar bergelimangan darah, Salim melihat Luka menganga Lebar didada Ali Akbar Salim segera Membopong Tubuh Ali Akbar karena ia tahu bila tidak segera ditolong petugas medis maka nyawa ali bisa tidak tertolong. “Demi Allah ! Salim apa yang kau Lakukan? Jangan pedulikan nyawaku..., Teruslah bertempur, Aku Tidak mau karena kau menolongku kita kalah, apa yang akan aku Katakan pada Allah di Akhirat Nanti..!!” Seru Ali pada Salim Dengan Suara yang Kesakitan. “Lalu apa kau mau aku Disalahkan di akhirat besok, karena tidak mempedulikanmu Saudara seiman yang Sekarat karena membela Agama Allah!!!” Balas Salim kepada Ali dengan Tegas Rupanya Tali Tauhid dan Sama-sama berjuang membela agama Allah telah menyatukan Hati Kedua sahabat Beda Mazhab tersebut, sehingga menghilangkan perbedaan Salim yang Sunni dan Ali Akbar yang Syi’ah, Oh Sungguh Indah persaudaraan karena Islam.... Tembakan demi tembakan, Dentuman demi dentuman, hingga akhirnya di medan pertempuran tampaklah rongsokan tank-tank milik amerika dan mayat-mayat prajurit Amerika yang bergelimpangan.Sementara pertempuran berlangsung sengit..., tiba-tiba , secara tidak disangka...!! Sebuah Tank amerika ( yang entah pengemudinya sudah Frustasi berperang atau begitu bencinya pada Umat Islam) meluncur Kencang Ke Arah Sersan Andre, Tank itu berjarak beberapa meter saja, sambil terus menembak membabi - buta pada tentara islam di sekitarnya, nampaknya Tank itu sengaja ingin melumatkan Tubuh Komandan tentara Islam kita ini, 7 meter, 5 meter, hingga tibatiba... Duarrr!!!! Jlegerrr!!!! , Tank Laknat itu tiba-tiba meledak dahsyat menjadi Baja berkeping-keping yang tidak ada artinya, semua tentara islam yang ada disekitarnya terkaget-kaget, entah siapa yang menghancurkannya ? sementara Andre yang Terpelanting hingga 10 Meter karena ledakan tersebut hanya bisa memandangi Tank yang berubah menjadi bola api raksasa tersebut sampai ledakannya reda dan menyisakan puing-puing rongsokan baja, Siapakah yang menghancurkan Tank tersebut ? tapi..., tunggu dulu.... Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 17
Setelah Ledakan tank itu reda, dan tinggal asap hitam membumbung dari bankai Tank laknat itu, tampaklah sesosok mayat yang terbakar yang ada di tengah-tengah Jeruji Roda rantai Tank Gila itu.. Andre berlari menuju reruntuhan tank , untuk melihat lebih jelas, “Apakah benar..? apa itu engkau..? “ dalam pikiran andre berkecamuk Tanda tanya besar. Setelah Andre berada 1 meter dari puing Tank tersebut, Tiba-tiba Andre bersimpuh, bertumpu pada kedua lututnya sementara wajahnya nampak pilu, kemudian ia menengadahkan tangannya, seperti berdoa..., diwajahnya menetes air mata, air mata kesedihan sekaligus bangga.. Beberapa Tentara Islam yang mendekat Akhirnya juga bisa menyaksikan apa yang Andre saksikan. Rupanya mayat yang terbakar itu memakai sebuah Baret, sebuah Baret yang biasa dipakai salah seorang rekan mereka.Sebuah Baret yang biasa dipakai Kapten Izetbegovic !!! Rupanya Izetbegovic telah menyelamatkan Andre dengan cara Memeluk Ranjau , dan kemudian menjatuhkan dirinya sendiri di antara Roda jeruji Tank . Sambil bersimpuh, diantara Air mata dan Doa , Andre Ingat peristiwa kemarin saat Izetbegovic meminta waktu untuk berbincang dengannya: “Sersan Andre, Aku Ingin Syahid dalam pertempuran ini...” Kata Izetbegovic saat itu. Andre Menjawab dengan tersenyum “oh Tentu saja kita semua akan mendapat kesempatan untuk itu, tapi akan lebih baik bila ..” “Aku Serius! Aku Ingin Syahid dalam pertempuran Besok, kuharap sebagai atasan engkau tidak mencoba menyelamatkanku, atau menyuruh anak buahmu yang lain menyelamatkanku, aku ingin syahid setiap ada kesempatan!” Izetbegovic menyela perkataan Andre, dan ia mengatakannya dengan Tegas. Beberapa detik Andre terdiam, ia Terhenyak dan tak tak tahu apa yang harus dikatakan, sejurus kemudian andre bertanya “Tapi kenapa engkau ingin Syahid ? bila masih ada Kesempatan Untuk selamat, menurutku syahid itu bila memang kita tidak bisa menghindari kematian oleh musuh, bukan disengaja.., yang penting Rencana Tentara Islam berhasil dan sasaran bisa direbut ..” “Istriku , Ivanka , meninggal beberapa bulan yang lalu karena kanker, dan aku , aku....” sesaat Izetbegovic terdiam “...aku sangat mencintainya..., di akhir hayatnya ia bilang bangga punya suami seperti aku yang berjuang tuk Islam.., karena itu.. aku Ingin segera bertemu dengannya di surga, bukankah Allah menjanjikan Pasangan Suami-Istri yang Sholeh dan Sholehah akan kembali bertemu di surga..?” lanjut Izetbegovic menjelaskannya mengapa ia sangat ingin mati syahid. Andre nampak semakin terkejut , ia tak tahu harus berkata apa sebagai pimpinan.Hingga Izetbegovicpun Menghormat Sambil memohon Pamit Kepada Atasannya itu. Dalam Hati andre terkejut Bahwa ternyata dibalik wajah Garang dan kaku Izetbegovic, tersimpan Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 18
hati yang lembut, hati yang Mencintai Mati Karena Allah , dan Hati Yang Rindu untuk segera bertemu dengan Almarhumah istri yang sangat dicintainya.... Begitulah latar belakang pembicaraan antara Andre dan Izetbegovic kemarin, Sehari sebelum Penerjunan Pasukan. Singkat Cerita, Pengorbanan demi pengorbanan terjadi, Ratusan Syahid menemui Kemuliaannya pada hari itu, Pintu langit seperti Terbuka menampakkan Sedikit pemandangan Surga demi Menyambut Arwah para Syahid yang beterbangan menuju ke sisiNya.Dan Akhirnya Tentara Islampun Berhasil mencapai Target utamanya yaitu merebut BUKIT 233. Hingga di sore hari Pasukan bantuan yang diterbangkan dari wilayah Mesir dan Saudi Arabiapun Diterjunkan melalui Ratusan Pesawat yang Bagaikan Ribuan Burung Nazar pemangsa Musuh Allah.membuat Nyali sisa -sisa segelintir Tentara Israel dan Amerika semaki ciut , hingga membuat Pasukan AS dan Israel harus mundur ke arah barat pantai palestina, untuk menunggu kapal yang akan menjemput mereka... Bisa dibilang meski belum seluruh wilayah Palestina dibebaskan oleh Tentara Islam, merebut Bukit 233 dan Kota Jerusalem adalah bagaikan Menguasai Jantung dari Palestina itu sendiri, hingga para pengamat militer dunia mengatakan bahwa Amerika dan Israel TIDAK AKAN MENANG dalam perang ini, karena 97 Wilayah Palestina sudah dikuasai Tentara Islam, Tentara Khilafah!!! Diujung Hari, sebagai Simbol keberhasilan Tentara Islam merebut Jerusalem dan sekitarnya Di Tancapkanlah Bendera Islam, Bendera Tauhid bertuliskan “Laa Ila Haa Illallah” di Puncak Bukit 233, sebagai Bukit yang paling tinggi di Jerusalem. Gemuruh Takbir membahana dijalanan kota-kota besar dunia Islam seperti di Maroko, Tripoli, Kairo, Istambul, Damaskus, Riyadh, Mekkah-Medinah, Dubai, Baghdad, Tehran Hingga Kuala Lumpr dan Jakarta diujung timur Negara Khilafah.Orang-orang, tua-muda, pria-wanita, dari berbagai macam mazhab dan aliran, merayakan kembalinya tanah palestina ke tangan Umat Islam dalam Naungan Khilafah, dimana Umat Islam, kristiani dan Yahudi bisa hidup berdampingan berdasarkan Hukum Islam.( Bukit 233 - TAMAT) By : em em be ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Apakah Cerita diatas hanya Khayalan belaka ? Apakah cerita diatas hanya sebagai pengantar tidur saja ? Atau Cerita diatas BISA TERWUJUD dengan Izin Allah ? Perjuangan Anda dan teman - teman Hari inilah, Yang Akan menyadarkan Warga Dunia Islam Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 19
tentang pentingnya Persatuan, Tentang Pentingnya Satu Negara , Satu Hukum, Tentang Pentingnya Khilafah!! DAKWAH ANDA HARI INI, AKAN MEMBANTU MEMBENTUK MASA DEPAN, INSYA ALLAH!! Teruslah Berdakwah & berjuang Agar Allah Berkenan Menurunkan Pertolongannya pada kita!!
NB : 1.”Share” atau Bagikan Link foto tempat anda mendownload ebook ini pada teman-teman
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 20
Kisah Kursi, Kamar dan Lapangan Bag 1 : Kursi ----------------------------------------by : m2b
Bag1 : Kursi "huh, akhirnya sampai juga , alhamdulillah..." gumamku ketika menapaki tangga turun pesawat yang membawaku dari Qatar.Aku celingukan melihat keadaan Bandara besar yang bernama Soekarnohatta itu... memasuki Hall kedatangan penumpang aku terkesima dengan keadaan bandara yang jauh berubah sejak 3 tahun kutinggalkan negeri ini dulu... sekarang tampak seperti bandara raksasa.., benar saja dalam siaran televisi di Qatar kemarin kulihat bahwa bandara ini memang merupakan salah satu dari 3 bandara terbesar di dunia, yang membuat bangga lagi adalah ketiga-tiganya ada di negaraku, Negara Khilafah.. ingat kepada negara Khilafah, tiba-tiba dalam hatiku terasa hangat, namun juga bercampur sedih, entah perasaan apa ini, seolah semua kembali terbayang lewat di depanku.., Tiba tiba kepalaku terasa sedikit pening..., aku lalu mencoba mencari kursi yang paling dekat denganku..
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 21
"ahh, nyaman juga kursi ini..." pikirku ketika kurebahkan di sebuah kursi yang disediakan otoritas bandara bagi para penumpang yang datang.Kursi.., "Ohhh Ya Allah, mengapa ingatan ini datang lagi, kenapa kenangan yang bahagia namun juga kelam ini menyentuh kembali kalbuku..." dalam hatiku aku berkata.. ya, Kursi, kursi bandara ini membawa ingatanku melayang kepada sebuah kursi lainnya , sebuah kursi dari masa 13 Tahun yang lalu.sebuah kursi di taman kampusku dulu, kursi yang tua terbuat dari kayu namun ( menurut aku ) sangat nyaman.Aku ingat ketika itu aku masih duduk di semester akhir jurusan Produksi Tanaman Pangan di sebuah kampus di Bogor..., saat itu aku masih ingat badanku yang kurus ( karena sehari hari makan cuman sarimi ) rambutku yang kupotong pendek, dan kemana - mana aku selalu pakai kaos oblong, bercelana jeans dan paling suka duduk di kursi taman depan masjid kampusku.. O iya bicara kaos Oblong , aku paling suka memakai Kaos oblong bertuliskan "Sukses kan Konferensi Rajab..." memang kebetulan aku saat itu ikut kelompok pengajian di sebuah Organisasi Islam yang memperjuangkan Khilafah, walau cuman ikut - ikutan sich.Aku cuman ikut-ikutan temenku si Budi yang asli Pekalongan, aku sendiri asli Solo. si Budilah yang terus mengajak ( Agak "maksa") aku tuk mengikuti kajian ( di kelompok kami di sebut Halaqoh ). "Ayo dong Jon, elo kan tau keadaan saudara-saudara kita di Palestina, mereka itu masih dijajah Israel! lo denger lagi ISRAEL..!, emang elo kagak peduli..?" kata si Budi ketika pertama kali mengajakku mengaji " trus apa hubungannya sama gue...? eh bapak sama ibu gue tuch ngirim gua dari Sukoharjo sono, bukan tuk mikirin palestina , tapi tuk belajar, dapet ijazah , trus cari kerja..." "abis itu gua mau cari kerja, biar bisa ngirim ortu, syukur2 bisa beli Blackberry, gak usah resek elo Bud ah..." begitulah tolakanku pada saat itu, kulihat wajah Budi agak merah padam, namun ia cuman diam saja, sambil berlalu... Esoknya si Budi mendatangi aku lagi di Taman Masjid Kampus, ketika aku sedang istirahat nunggu jadwal kulaih berikutnya, sambil duduk di sampingku ia, berkata : " Bro, piye ajakanku wingi ( gimana ajakan saya kemarin ) masak kamu ngakunya mahasisiwa , trus Islam , Trus Di Universitas Unggulan, tapi cuman mau cari kerjo, trus mung Nggo Tuku Blackberry..." "emang hidupmu pak nang Ndunyo Tok ( dunia saja) ?..." Baru denger Budi ngomong seperti itu aku langsung pura2 pura gak denger, lalu aku berkata "Ngaji meneh, ngaji meneh ( ngaji lagi, ngaji lagi) , kamu tau gak di kampung ku itu , kakekku Kiyai, jadi dari kecil aku dah ngaji, aku juga dah biasa sembahyang 5 waktu!, puasa, zakat, yang belum naik haji Tok...!, emange pengajianmu itu mbahas apa kok kayak penting nemen wae..!, Trus satu lagi Di Kampus jangan ngajak ngomong Aku pake Bahasa Jawa, Malu Tau!" Meski kujawab ketus, aku masih ingat hingga sekarang ,waktu itu Wajah Budi tiba-tiba berubah serius, ia lalu menerangkan secara retoris, apakah aku tahu keadaan umat islam sekarang, mengapa bisa seperti itu, menmgapa posisi umat islam lemah, hingga sampai pada kesimpulan bahwa Al Qur'an dan sunnah menuntut Adanya seorang Imam / Pimpinan Tunggal bagi seluruh muslim di Dunia..., aku cukup tersentak saat itu, lalu aku berkata " Bud, gini saja coba kamu tunjukkin mana perintah dalam Al Qur'an bahwa kita harus, Kudu punya satu Imam dan Punya satu Negara...?", Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 22
kembali dengan sabar dia menjelaskan satu demi satu, hingga wajahku yang tadinya setengah mengejek, berubah kaget, ya aku kaget temanku si Budi yang pada semester satu aku tahu masih lugu, cuman belajar, main PS3 dan futsal saja kerjanya sudah berubah bagaikan seorang Ustad.. Tiba-tiba aku tersadar dari lamunanku tentang Kisahku dan Budi, kisah yang berlangsung di atas sebuah kursi tua, kursi yang ada di depan masjid kampusku dulu. Mataku tiba - tiba terasa hangat dan basah, begitu pula dadaku , terasa hangat namun agak sesak..., kembali anganku melayang, aku seolah kecanduan untuk kembali mengenang masa laluku... Anganku melayang kembali ke sebuah waktu , 13 tahun yang lalu di kota Hujan Bogor, dimana 2 orang mahasisiwa semester akhir, bertemu di depan kampus.Mahasiswa tersebut adalah aku dan budi, ya kami berdua memang janjian setelah jadwal kuliah habis.Kami berjanji untuk menuju salah satu rumah kost, yang ditempati teman-temannya Budi, Rumah kost itu meruapakan Basis dari Pengajian yang selalu Budi sebut-sebut.Sampai di rumah kost yang dimaksud, kami mengucapkan salam, dan pintupun dibuka , ternyata ada beberapa mahasiswa lain di dalam, beberapa wajah aku menegenalnya sebagai mahasiswa di Kampusku namun beda fakultas, sedang yang lain aku sama sekali asing.Setelah menyambut kami dengan ramah, akhirnya Budi menjelaskan kedatangan kami berdua, budi cerita bahwa aku tertarik mengikuti "pengajian" yang mereka adakan ( sebenarnya pada waktu itu, aku ingin memastikan saja bahwa budi gak terlibat kelompok teroris, gini-gini aku gak mau salah satu temen akrabku ini, jadi Korban doktrin teroris...) "kalau antum tertarik ikut pengajian, Akhi Joni bisa ikut sekarang juga, kebetulan hari ini memang ada jadwal pengajian, Musyrifahnya, eh ma'af Pembinanya kebetulan saya sendiri.." kata seorang pemuda yang kutaksir hanya beda satu tahun umurnya denganku, yang tampak lebih berwibawa dari yang lain .Aku cuman mangut-manggut dengan senyum simpul , karena sebenarnya aku jadi ingat teman sekelasku si Hendy yang juga biasa manggil temen-temennya dengan Antum, atau Akhi atau apalah itu, cuman kelihatannya group ini bukanlah groupnya si Hendi, ahhh entahlah yang penting kulihat dulu... Dan 13 Tahun yang lalu, dimulailah sebuah pengajian sederhana itu, sebuah pengajian yang kelak akan merubah hidupku Secara Drastis, dari mahasiswa yang pengin beli Blackberry tapi gak pernah kesampaian, menjadi seorang Pria dewasa yang mempersembahkan kehidupannya Untuk Allah dan Syari'atnya..., Lamunanku Pecah ,aku tersadar sedang berada di sebuah kursi Bandara, aku tersadar sedang melamunkan masa laluku .Tiba2 air mata mulai mengalir pelan di pipiku, Rasa sedih menghunjam diriku , "Budi..." "Bagaimana kabarmu sekarang di sana...., apakah engkau ...? , Terima kasih padamu kawan, terima kasih dulu kamu memaksaku..." aku berkata pelan sambil menutupkan telapak tanganku pada mulutku , sambil tangan kiriku mengambil sapu tangan dari kantung jasku, aku lalu menyeka pelan air mataku yang kutahan.. aku rebahkan punggungku di kursi bandara itu lagi, sambil menatap langit-langit hall kedatangan bandara yang tinggi dan berhias kaligrafi ayat Al Qur'an itu , anganku kembali menerawang jauh ke Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 23
masa silam 13 tahun yang lalu, "Jon, ayo cepetan nanti ditinggal rombongan nih kita, ke Jakarta kan sampe 2 jam ,.." Panggil budi saat aku sedang merapikan diri " iya2 cerewet banget kayak akhwat aja ..." balasku sambil ketawaketawa.Beberapa bulan ini, sambil menyelesaikan kuliahku yang tinggal sedikit lagi aku sudah puluhan kali ikut halaqoh yang dulu Budi "paksakan" padaku. Namun bedanya kini aku malah enjoy dengan halaqoh tsbut, ku lahap semua materi-materinya , meski di awal - awal Musyrifah atau pembinaku sering kubuat "sewot" dengan pertanyaan - pertanyaan kritisku mengenai materi yang diajarkan. Musyrifahku -- O iya aku lupa cerita , musyrifahku bernama Joko, dia kakak kelasku di Kampus ini-- sering kubuat terkejut ketika aku menanyakan pertanyaan-pertanyaan kritis , seperti : Apa benar Islam adalah sebuah Ideologi ? Apa benar Nabi memimpin sebuah Negara ? Trus yang paling agak sulit di jawab yaitu pertanyaanku mengenai Bagaimana cara mendirikan Khilafah, bila di indonesia Lebaran saja sering tidak bareng ? Untung saja Musyrifahku Joko , merupakan seorang yang cerdas dan selalu mengupgrade ilmunya , sehingga semua pertanyaanku bisa dijawab tuntas-tas, yang akhirnya membuatku semakin mantap mengikuti kajian ini... O Iya kali ini aku ,Budi dan Joko bersama rombongan pengajian kami akan mengikuti sebuah acara Akbar di Jakarta yang diselenggarakan oleh organisasi kami, aku semangat sekali mengikuti acara ini, ditambah lagi aku juga sudah punya seorang teman yang baru 3 minggu kuajak mengikuti kajian yang sama , sehingga aku haru ngasih contoh baik ... di perjalanan aku lebih banyak tertidur, ya mungkin aku kecapekan karena tadi malam juga harus mengedit skripsiku yang masih perlu perbaikan.Hingga tiba-tiba mobil yang kami tumpangi sudah berada di parkir sebuah stadion di Jakarta, ternyata sudah ada ratusan orang di sana, mungkin ribuan! kami langsung turun, rasa kantukku tiba-tiba hilang melihat suasana yang ramai. Wajah2 teman-teman seperjuangan dari penjuru jabodetabek yang penuh semangat membuat diriku semakin penasaran dengan acara ini.Sambil celingukan aku berjalan , aku gak ikut dengan teman2 yang entah sedang berbicara tentang apa..., dalam Hati kuberucap " Ya Allah, terima kasih telah membuatku jadi bagian dari perjuangan ini, hamba merasa terhormat telah engkau pilih menjadi salah satu pejuang Khilafah dan syari'atmu.." hingga tiba-tiba... GubRRaaakk...!!, aku ternyata menabrak seorang wanita yang sedang berjalan bersama temanteman akhwatnya, dan parahnya lagi kepalanya terkena sikutku. Sambil bengong melihat dia yang kesakitan aku berkata "maaf mbak, eh maaf Ukhty... saya ndak sengaja..." . "Iya gapapa, permisi..." jawaban sopan dari akhwat berjilbab lebar dan bergamis itupun meluncur dengan tenang , sama sekali tidak ada nada marah.Tanpa sengaja , meski ia terus menunduk sambil berjalan tanpa melihat wajahku, aku sempat melihat sekilas wajahnya..., wajahnya biasa saja, namun memancarkan aura ketenangan dan kebersihan..., entah kenapa tiba-tiba hatiku berdesir seperti ada rasa hangat yang menjalar....
Bersambung ke Bagian Ke 2 Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 24
Kisah Kursi, Kamar dan lapangan Bag.2 : Kamar +++++++++++++++++++++++++++++++++++ by :em em be
"Maaf , apa benar Bapak adalah Joni setyanto...?" sapa seorang pria, berwajah campuran Indo, tiba-tiba membuyarkan lamunanku. "ya, saya Joni setyanto, maaf anda siapa ?" balasku "Oh, kalau begitu perkenalkan, saya Josef Hendrawan, saya supir dari Persatuan Buruh Khilafah, yang ditugasi menjemput Anda" Pria berkemeja rapi dan bersepatu hitam itu menjawab pertanyaanku Kemudian, dengan ramah pria itu mengajakku segera beranjak dari Hall Terminal Kedatangan bandara, untuk kemudian menuju pintu keluar.Sambil berjalan aku melihat sekeliling, sambil menyegarkan mata yang tadi sempat basah karena lamunanku.Ketika berkeliling, aku melihat berbagai macam Ras yang ada di bandara itu, ada seorang ibu berjilbab berwajah eropa sedang menemani anaknya makan eskrim, "mommy, why abi go to Tehran ?" tanya anak yang sedang makan eskrim itu dalam bahasa inggris "abi go for business my dear, don't worry you'll meet him again today right.." ibu itu dengan kasih menjawab pertanyaan anaknya dengan wajah yang penuh kasih, rupanya ayah anak itu pergi ke Tehran untuk berbisnis, dan mereka sedang menunggu kedatangannya hari ini.Memang semenjak khilafah berdiri 3 tahun yang lalu banyak sekali muslim taat dari negara2 barat yang bermigrasi ke Negara khilafah.
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 25
Di dekat restoran bandara mataku terpaku pada beberapa orang yang berambut pirang,memakai kupluk dan kelihatannya sedang bergurau, tak jauh dari situ ada sekeluarga orang yang wajahnya seperti orang arab terlihat membawa tas berisi batik. " Allah memang sudah menyatukan kami umat Islam, bukan hanya dalam hati, Allah telah membuat kami sebagai sebuah kesatuan Tubuh yang bisa saling mengasihi, saling membela.Segala Puji Hanya Untukmu Ya Malik" Sesampainya di pintu keluar bandara, Josef mengajakku untuk masuk ke sebuah mobil yang telah menunggu, aku bersikeras untuk duduk di kursi depan , meskipun pada awalnya ia memaksaku untuk duduk di belakang."ah seperti bos saja" pikirku aku memang paling tidak suka diperlakukan seolah atasan. Dan mobil pun mulai melaju dengan tenang di jalanan beraspal yang halus.Cuaca hari itu sangat sejuk, apalagi wilayah di sekitar Bandara memang seperti "sebuah Taman Raksasa" .Hanya ada beberapa bangunan yang terlihat di sepanjang wilayah bandara, sisanya tamantaman hijau yang menyegarkan , danau - danau buatan yang membuat udara selalu sejuk, dan beberapa bangku-bangku yang digunakan sebagai tempat istirahat bagi orangorang.Pemerintahan Ini memang menyeimbangkan antara pembangunan dan Kelestarian alam, sesuai perintah Allah dalam Al Qur'an, Subhanalllah. Saat Josef menyetir , aku teringat suatu hal, yang sedari tadi ingin kutanyakan padanya. "Pak Josef , kalau boleh tahu apakah...?" aku hentikan pertanyaanku, aku takut ia tersinggung. "sekilas Josef menengok kepadaku, kemudian dengan wajah yang ramah dan sedikit kekanak-kanakan ia menjawab " apa saya seorang pengikut Kristus ?, Kristen? apa saya seorang Kristiani ?" ia balik bertanya padaku, anehnya tak tampak sedikit pun kemarahan dalam wajahnya "Ya, Pak Joni benar, saya beragama kristen, kenapa pak ?" Josef bertanya lagi."saya cuman ingin tahu bagaimana perasaan anda ketika dulu, Khilafah hampir berdiri ?" tanyaku padanya.Sambil membelokkan arah mobil di sebuah tikungan Josef menjawab pertanyaanku "Sebenarnya Pertanyaan yang sama sudah ditanyakan pada saya Mungkin sekitar 374 kali, hahaha, maaf Pak Joni, saya bercanda" Josef melanjutkan "kalau bukan Bapak yang bertanya saya mungkin sudah gak mau njawab pertanyaan ini.." Sedetik setelah kudengar Jawabannya , kukatakan padanya "kalau pertanyaan ini menyinggungmu kamu tidak usah menjawabnya, dan maafkanlah saya Josef, saya sama sekali tidak bermaksud seperti itu" "Bukan-bukan, sama sekali bukan begitu Pak Joni, saya sama sekali tidak tersinggung" Josef berkata dengan terburu - buru, "kami Umat Kristen , sebagian besar tidak khawatir dengan apakah Indonesia akan memakai hukum syari'ah, atau bahkan Indonesia akan melebur dengan negara muslim lain menjadi sebuah Negara Baru, Khilafah" Josef menambahkan. Aku tersentak dengan Jawabannya, belum usai rasa terkejutku ia sudah berkata "kami hanya ingin hidup dengan tenang , bisa menjalankan ibadah kami, bisa bekerja dengan Gaji yang pantas, Bisa mengembangkan bisnis kami , ya tapi memang ada sebagian kecil dari kami yang beranggapan bahwa kami harus menyelamatkan Umat manusia dengan membawa Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 26
mereka pada agama kami, tapi itu adalah bagian kecil.." " sebagian besar dari kami memang ketakutan saat khilafah hampir berdiri, kami takut akan dipaksa meninggalkan agama kami, kami takut gereja akan dihancurkan, kami takut bahwa kami harus mengikuti gaya hidup orang Islam, kami takut...., entahlah waktu itu memang banyak orang yang sering nakutnakutin kami dengan berkata bahwa Bila negara berubah menjadi negara Islam maka Kami akan dipaksa ini-dipaksa itu, ya jadi wajar kan kalau saya takut?" Josef bercerita panjang lebar, rupanya sikapnya yang kalem telah mengelabuiku , sebenarnya ia orang yang suka bercerita. Mobil Kami terus meluncur, membawa kami memasuki Kota Jakarta yang kini tampak seperti sebuah Kota Taman yang rapi, tidak seperti keadaan 4 tahun yang lalu."trus gimana lagi?" aku melanjutkan bertanya."waktu itu , Amerika menyerang Iran atas desakan Israel yang merasa terancam oleh Iran, dan parahnya lagi Banyak dari serangan Pesawat-pesawat tempur Amerika yang Nyasar ke wilayah Pakistan, katanya "salah sasaran" hal ini membuat Keadaan di dunia Islam seperti Api yang diguyur dengan bensin " Sambung Josef. Josef , dengan mimik yang tenang Josef berkata "maafkan saya bercerita tentang Hal ini, saya yakin pak Joni juga tau sejarah ini to?" . "ya, tidak apa2 saya justru ingin tahu dengan perasaanmu, keluargamu waktu itu.." jawabku agar ia melanjutkan ceritanya. "yah, waktu itu saya bekerja di wilayah tangerang, saya bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik tekstil, intinya saya orang biasa yang datang dari Salatiga untuk cari makan di Jakarta" Josef meriwayatkan dirinya "Istri saya Juga bekerja di Pabrik yang sama, sehingga saya khawatir kalau Terjadi apa-apa saat Khilafah berdiri, karena Pemilik Perusahaan kami bukan orang Islam" "selain itu saya juga sangat takut bila nanti keluarga saya dipaksa masuk islam, istri saya harus pakai jilba..., dan banyak lagi" wajahnya berubah serius saat bercerita, lalu ia melanjutkan "setelah amerika menyerang Iran, semua terjadi begitu cepat, jalin - menjalin berurutan, bagai sebuah skenario film, meskipun pada saat itu saya yang cuman orang awam tidak tahu bahwa ini akan menjadi Tonggak era baru pada kehidupan di dunia kita..." lanjut Josef.
"ketika itu terjadi protes besar-besaran oleh umat islam di seluruh dunia, yang mengecam serangan tersebut, Jakarta hingga Maroko membara karena kejadian itu bukan saja membunuh ratusan ribu jiwa di Iran, tapi juga beberapa wilayah afghanistan" "saya paling ingat suatu saat saya akan berangkat kerja dari tempat tinggal saya di Kebon jeruk menuju pabrik, saya terhambat oleh sekitar 100.000 umat islam yang memadati jalan-jalan , hingga saya mulai takut akan keselamatan keluarga say di rumah." sambung josef
"keadaan diperparah setelah amerika menjatuhkan sangsi ekonomi Keras, bagi mesir yang saat itu dipimpin oleh Ikhwanul muslimin yang memenangi pemilu, Amerika menyatakan bahwa Ikhwanul muslimin telah melakukan tindakan radikal seperti meneror warga dalam memenangi pemilu, " belum lagi keadaan Timur tengah dimana para kaum Islamis mendapat posisi yang sangat kuat di pemerintahan setelah Revolusi dunia arab antara tahun 2011 - 2012" " huh kadang saya masih merasa tegang kalau ingat masa-masa itu, tapi puji Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 27
Tuhan, keluarga saya tidak apa-apa sampai detik ini..." Joni berucap sambil menyeka keringat di lehernya.Aku serius memperhatikan saat ia menceritakan kejadian sekitar 4 tahun yang lalu itu. Joni melanjutkan perbincangan "Untungnya saya tidak kehilangan akal sehat, melihat banyak Protest yang menginginkan Khilafah kembali berdiri saat itu, saya lalu menemui seorang Ustadz yang juga karyawan di pabrik tempat saya bekerja, yang saya ketahui sering mengajak teman-teman yang beragama islam tuk mengikuti kegiatankegiatan tentang khilafah" Joni meneruskan "Saya ingin mendapat keterangan mengenai bagaimana nasib kami sebagai non-muslim bila nanti Indonesia benar-benar jadi bagian dari Khilafah". "dari Ustadz tersebut saya mendapat jawaban yang memuaskan, saya lalu pulang menemui istri saya , saya ceritakan apa yang sebenarnya diinginkan orang islam, dan bahwa kita sebagai non-muslim tidak akan diganggu hak-haknya selama kita mau hidup dengan aturan isma, saya juga cerita bahwa kami bisa tetap mengadakan kebaktian, membangun gereja dan juga merayakan Natal seperti biasa" Josef berkata dengan suara tenang, kulihat tibatiba wajah Josef berubah tenang ketika mengatakan hal itu. "bahkan saya benar-benar merasakan, meski saya dan keluarga harus membayar Jizyah pada negara, namun kami justru merasa lebih tenang saat berada dirumah, tidak ada lagi ceritanya perampokan atau kemalingan di tempat tinggal saya di kebon jeruk, teman satu Gereja yang punya toko pun merasakan bahwa tokonya lebih aman daripada dulu, karena para preman yang biasa minta "Uang keamanan" sudah dilibas oleh Hukum Islam yang tegas" Josef menimpali."Pak Joni pasti lebih tahu kejadian waktu itu kan, bukankah bapak salah satu pelaku perubahan besar waktu itu ?" Josef bertanya sambil tersenyum ramah."ya, saya masih ingat" jawabku lirih sambil membalas senyumannya.Mataku menerawang membayangkan lintasan peristiwa dalam hidupku selama 4 tahun ini.
"Mau nginap dimana pak ? kata Atasan saya, saya harus mempersilahkan Bapak memilih sendiri hotel dimana bapak akan menginap" Joni tiba-tiba merubah topik."emm, sebentar , coba belok kiri di perempatan itu ya, di sana dulu ada Hotel favorit saya" sahutku memberi jawaban. "nah berhenti di depan Hotel itu" aku menunjuk sebuah hotel kecil yang meski sederhana namun tampak mencolok karena Arsitekturnya yang seperti sebuah bangunan era 90-an awal.Hotel yang kupilih adalah hotel favoritku setiap aku berkunjung ke Jakarta, hampir 4 kali aku menginap di hotel ini, tak pernah aku mau menginap di hotel lainnya setiap aku kejakarta, mungkin itulah mengapa atasan Josef yang dulu teman-teman satu perjuanganku memberi perintah untuk membebaskan aku menginap. Setelah Mengantarku ke kamar, Josef kemudian berkata, bahwa nanti malam ia akan menjemputku, karena pengurus persatuan buruh ingin berbincang denganku di pusat organisasi tersebut di bilangan Kuningan. Setelah Josef berpamitan aku masuk ke kamar.Kamar yang sederhana , yang lebih tampak bagaikan kamar sebuah Rumah keluarga biasa di perumahan RSS, menyambutku.Kasur yang bersih namun sederhana dengan kain merah bermotif kembang, TV 21 Inch , mungkin sudah berumur 10 tahun lebih, kamar Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 28
mandi kecil dengan WC model jongkok, semuanya biasa, tak ada yang mewah dari kamar ini.Aku sengaja memilih kamar ini, karena aku rindu dengan suasana rumah, Rumahku dulu ketika Khilafah belum berdiri.Setelah bersih-bersih, aku duduk di kasur, meluruskan tulang punggung dan kaki yang lelah akibat perjalanan pesawat dan perjalanan di mobil tadi.Oh ya aku lupa menceritakan mengapa aku memilih Hotel ini, sebetulnya aku tidak punya kenangan spesial dengan hotel ini, hanya saja kamar hotel ini mirip sekali dengan Ruangan rumahku dulu, dan Aku Rindu dengan Rumahku bukan karena Rumah itu sendiri, melainkan aku rindu dengan orang yang pernah hidup bersamaku di rumah itu.Istriku, Nina.
Sambil mengipaskan koran pada tubuhku yang lelah aku menerawang menatap TV yang mati dalam kamar hotel itu, aku ingat dulu ketika sepulang kerja aku biasa makan malam dengan istriku di depan TV, sambil mengobrol tentang kegiatanku di pabrik istriku menemaniku.Setiap habisa makan biasanya perutku tidak punya kesempatan untuk beristirahat, karena istriku pasti sudah membuat hidangan pencuci mulut yang kuarasakan sangaaaaat enaaak. Ya sebenarnya masakan istriku termasuk biasa saja sih, behkan kalau dia sedang tidak mood, istriku sering masak keasinan, tapi bukan itu masalahnya , aku merasakan masakannya enak karena ia begitu pandai merayuku untuk segera makan, entah ia bilang "jangan telat makan mas, nanti sakit ..." atau "mas, awas lho kalau ketiduran sebelum makan, nanti jadi nggak kemakan lagi nih masakan Nina mau marah ah.., awas lho!" begitulah istriku, dia sangat memahami kalau aku paling takut ia marah sehingga ia merayuku dengan berpura-pura akan ngambek kalau aku sedang malas makan.Dan semua kasih sayangnya yang ia curahkan ketika menanak nasi, menggoreng tempe , atau menumis kangkung itulah yang membuat masakannya terasa bagai masakan surga ketika aku menyantapnya. Eh, apa aku lupa cerita bagaimana aku bertemu istriku ? Semua bermula saat 13 tahun yang lalu , aku dan serombongan Teman di Grup pengajian kami pergi ke Jakarta tuk mengikuti sebiuah Konferensi yang aku ingat tempatnya di stadion lebak Bulus, waktu itu pertengahan musim kemarau, di perjalanan aku lebih banyak tertidur, ya mungkin aku kecapekan karena tadi malam juga harus mengedit skripsiku yang masih perlu perbaikan.Hingga tiba-tiba mobil yang kami tumpangi sudah berada di parkir sebuah stadion di Jakarta, ternyata sudah ada ratusan orang di sana, mungkin ribuan! kami langsung turun, rasa kantukku tiba-tiba hilang melihat suasana yang ramai. Wajah2 teman-teman seperjuangan dari penjuru jabodetabek yang penuh semangat membuat diriku semakin penasaran dengan acara ini.Sambil celingukan aku berjalan , aku gak ikut dengan teman2 yang entah sedang berbicara tentang apa. Tiba-tiba...., GubRRaaakk...!!, aku ternyata menabrak seorang wanita yang sedang berjalan bersama teman-teman akhwatnya, dan parahnya lagi kepalanya terkena sikutku. Sambil bengong melihat dia yang kesakitan aku berkata "maaf mbak, eh maaf Ukhty... saya ndak sengaja..." . "Iya gapapa, permisi..." jawaban sopan dari akhwat berjilbab lebar dan bergamis itupun meluncur dengan tenang , sama sekali tidak ada nada marah.Tanpa sengaja , meski ia terus menunduk sambil berjalan tanpa melihat wajahku, aku sempat melihat sekilas wajahnya..., wajahnya biasa saja, namun memancarkan aura ketenangan dan kebersihan Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 29
hati..., entah kenapa tiba-tiba hatiku berdesir seperti ada rasa hangat yang menjalar.... " "Oh itu Nina, temen kampus kita, dia juga ngaji sama seperti kita, dia kan adik tingkat kita " kata teman pengajianku Budi,ia tiba-tiba sudah ada dibelakangku, mungkin Budi memperhatikan ketika aku dan Wanita tadi bertabrakan."ayo Jon, nanti gak kebagian tempat duduk kalo kita kelamaan di sini" budi mengajakku beranjak, aku yang sedang terus memperhatikan wanita yang bernama Nina itu, langsung mengangguk .Sesampainya di Kursi Stadion yang sudah penuh sesak aku melihat banyak sekali rekan-rekan satu perjuangan yang hadir tempat duduk untuk Ikhwan berada di bagian stadion yang terkena sinar matahari, sedang peserta akhwat cukup beruntung karena panitia memilihkan temat yang sejuk diseberang kami para ikhwan.Aku melihat Barisan kursi peserta akhwat yang tampak seperti pelangi oleh Jilbab mereka yang berwarna-warni.Mungkin Nina juga ada disitu pikirku waktu itu."Astagfirullah, maafkan hamba ya Allah karena memikirkan seorang wanita yang belum hamba ikat secara sah dihadapanmu" seru batinku saat itu, dan akupun mulai konsentrasi pada acara konferensi yang akan segera dimulai. Beberapa bulan berlalu setelah konferensi itu berlangsung, aku tinggal menunggu saat wisudaku .Ketika itu kami sekelompok Pengajian baru selesai Halaqoh rutin saat Pembina/ Musyrifku Joko memberi sebuah kertas yang tampaknya adalah sebuah undangan pernikahan.Aku bertanya "siapa yang nikah nih, kamu ya Jok?, wah selamat ya, eh tapi sama siapa ? aku gak pernah lihat kamu barengan sama seorang akhwatpun?" dengan wajah yang tampak lebih berseri dari biasanya Joko menjawab " alhamdulillah Akhi ( akhi = saudaraku ) saya baru bertemu 3 minggu yang lalu dengan calon istri saya, setelah menemukan kecocokan , kami memutuskan langsung menikah meski secara sangat sederhana, ini kami lakukan agar saling bisa mendukung dakwah , dan tentunya agar Rasa kasih sayang kami bisa membuat kami saling bahagia di dunia dan akhirat" .Teman - teman langsung mengaminkan ucapan joko, "wajar saja kalau Joko menikah, dia kan sudah dapat pekerjaan dipersaahaan di daerah Jakarta Barat, sedangkan aku / wisuda aja belum ?" batinku saat itu. "lalu kamu mau nikah kapan Jon ? masak dari banyak wanita Soleh dikampus kita sama sekali tidak ada yang menarik perhatianmu?" tiba-tiba Joko menanyakan hal yang sama sekali tidak kuperkirakan, wajahku memerah malu, aku gelagapan, tapi sebelum aku tambah malu tiba-tiba Budi berkata " Jelas aja si Joni, gak nikah-nikah, ngrampungin skripsi aja kebingungan, gimana mau Cari sitri" sontak saja teman - teman tertawa bersamaan mendengar lelucon Budi, Aku hanya bisa cengar-cengir sambil pura-pura marah saat itu. Tanpa teman-temanku ketahui aku sudah memiliki pilihan sendiri dalam hati, Ya, Nina, gadis yang pernah bertemu denganku di Konferensi kala itu.Diam-diam aku telah mengumpulkan info tentang dirinya , melalui beberapa akhwat yang kukenal, kuketahui ternyata ia juga berasal dari jawa tengah sama sepertiku, ia berasal dari Kota Purwokerto.Dari temantemannya pula kuketahui kalau ia merupakan Gadis yang sangat menjaga kontak antara Pria dan wanita, meski kalau diantara teman-teman akhwatnya ia termasuk cukup riang dan cerewet, dan aku juga tahu kalau ia mengambil jurusan IT di kampusku.Belakangan kuketahui kalau Nina merupakan seorang Musyrifah atau pembina di kelompok Pengajian putri, sungguh rasa kagumku kian hari kian bertambah kepadanya, apakah ini yang sering didendangkan pada syair-syair lagu? apakah ini yang dinamakan : CINTA ? Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 30
Suatu malam aku terbangun dari tidurku, entah kenapa aku memimpikan Nina, "Astagfirullah, Ya Allah ada apa ini, mengapa aku selalu terbayang-bayang mengenai Nina?" ucapku lirih karena aku takut membangunkan budi yang pulas tertidur di kasurnya.Akhirnya aku memutuskan pergi ke kamar mandi, aku ingin wudhu lalu sembahyang malam agar keluhanku pada Allah mampu mengobati Rasa yang sulit dilukiskan ini, rasa campuran antara ingin tahu, Bahagia, namun juga khawatir.Setelah sholat akau berdoa pada Allah agar dberikan jalan keluar dari kemelut dihatiku, aku keluhkan keadaanku yang belum diwisuda dan belum bekerja.Aku menangis Mohon diberi Keberanian melamar agar bisa mempersunting Nina, dan membina Rumah tangga.Aku memohon agar Allah membuatku tetap bisa membantu Bapak-Ibu di solo membiayai kedua adikku sambil aku membina Rumah Tangga. Esoknya, dengan langkah yang terkadang ragu, kuberanikan diri menemui salah satu sahabat Nina yang kukenal, aku datang bersama Budi, dan Akhwat itu juga bersama sahabatnya.Kami bertemu di halaman masjid kampus.Aku memberanikan diri, mengutarakan maksudku, yaitu agar mereka berkenan menyampaikan lamaranku pada Nina, akhirnya kedua akhwat itu menyanggupi, namun tidak berani menjanjikan apa-apa, apalagi mereka tahu aku diwisuda saja belum, mungkin mereka takut Nina tidak mau karena aku belum bisa memberi jaminan Nafkah."Ya Insya Allah Kita sampaikan, cuman kami tidak berani memastikan apa-apa, sebab kami hanya menyampaikan permintaan ta'aruf dari antum saja, jadi semuanya terserah Nina .." begitulah jawaban mereka saat itu. Hingga suatu hari.. Aku sedang membaca sebuah majalah yang banyak memuat tentang perlunya Khilafah bagi umat islam sedunia, ketika hapeku berbunyi, Hape Nokia jadul itu bergetar-getar sambil membuyikan nada khas yang menandakan ada SMS masuk.Langsung kusambar hapeku dan kubaca, oh rupanya dari nomor yang belum ada di Addres Book HPku, setelah kubuka, ternyata isinya "Assalammu'alaikum, Perkenalkan ini Nomor Saya Nina, saya mendapat pesan bahwa antum mau Berta'aruf dengan saya, tapi karena saya belum mengenal antum secara dalam, jadi ada baiknya, bila antum serius, nanti jam 4.00 sore kita bertemu sebentar di pelataran masjid, harap dengan teman antum yg bisa dipercaya" Hatiku tiba-tiba terasa hangat, sepertinya aliran darahku mengalir ke kepalaku seluruhnya, badan terasa ringan , semuanya terasa tidak penting saat itu, aku GEMBIRA, "Alhamdulillah Ya Allah, Engkau Maha Terpuji, mau mengabulkan doa hambamu ini Ya Allah, Sekali lagi Terima Kasih!!!" kataku spontan waktu itu.Dengan hati yang berbunga-bunga aku segera mandi meski ini baru jam 1 siang, aku cari bajuku yang paling baik, hingga konyolnya, pada waktu Budi baru datang dari kampus, Ia langsung kusalami erat2, Budi sampai terbengongbengong lalu berkata "kamu knapa sih? stress ngerjain Skripsi kmarin ya ? aduh Punya temen sekamar satu aja kayak gini, nasib-nasib" selorohnya waktu itu. "udah Bud, jangan banyak tanya, mending elo siap-siap, makan trus mandi dan pakai baju yang paling bagus, Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 31
ini hari besar, ntar jam 3 kuajak ke masjid kampus" aku berkata pada budi, sementara budi yang masih bengong hanya diam saja. Akhirnya pukul 3 aku bersama sohibku Budi sudah duduk termangu di depan masjid kampus, Budi yang sudah kuberitahu maksdu kami kesini hanya diam sambil membaca Buku "Beyond Inspiration" yang baru dia beli tadi siang di gramedia.Sementara aku melamun sambil harap-harap cemas, kira-kira apa yang akan Nina Tanyakan padaku , bagaimana kalau ia bertanya bagaimana aku akan menghidupinya, bagaimana kalau ia ingin suaminya punya rumah sebelum menikah ? trus bagaimana dengan pesta pernikahannya ? apakah pertanyaannya nanti, uhh aku jadi tambah bingung, hingga tiba tiba "assalammu'alaikum" terdengar suara dua orang wanita, aku dan budi spontan menawab "wa'alaikum salam" , di hadapanku berdiri seorang 2 akhwat , yang satu berjilbab hitam memakai gamis warna abu-abu, sedang yang satu memakai jilbab biru bergamis putih, Ninalah sang gadis berjilbab biru tersebut.Sontak aku terkejut dan terdiam, untung saja Nina ternyata tidak sekaku bayanganku, ia menyapaku Ramah "antum yang namanya Joni kan ?" tanyanya padaku."iya., Nina ya ?" aku balik bertanya, dan dimulailah sesi taaruf pertama tersebut.Saat itu hanya aku dan Nina yang saling berdialog, sementara Budi tampak hanya membaca buku miliknya dan Teman Nina yang kuketahui bernama Sari tersbut juga membaca buku sendiri, tampaknya mereka lebih bertindak seperti satpam yang hanya bertindak bila ada sesuatu yang mengkhawatirkan saja. "kapan target Nikah antum?" itulah salah satu pertanyaan yang menohok yang dilontarkan Nina saat itu, sedangkan aku untuk wisuda saja masuh beberapa hari lagi, wajah Joni terlihat kaget, ia sedikit merasa tidak siap menjawab pertanyaan tersebut."lho kenapa, bukankah antum bilang serius ingin ta'aruf, kalau terlalu lama menuju pernikahan tentu bukan ta'aruf lagi namanya, itu pacaran, dan trus terang saya gka mau sama sekali berpacaran , Na'udzubillah.." kata-kata tegas Nina itu semakin membuat Joni terpojok. "Ma'af bukan ikut campur tapi bukankah menikah juga butuh persiapan Ruhaniyah dan tentu saja Jasmaniah juga ?, mungkin Joni diam bukan karena gak serius tapi dia sedang berfikir.." tiba -tiba Budi yang sedari tadi diam ikut membela Joni.""3 Bulan lagi..., Saya siap menikah dengan kamu 3 bulan lagi , tapi saya harap Nina juga mau melewati proses ta'aruf bukan apa-apa , tapi terus terang saya takut nanti kamu kecewa dengan saya, karena masih banyak kekurangan yang saya miliki..." Tiba - tiba Joni berkata dengan nada tegas, sambil merubah duduknya menjadi tegak.Suasana sepi selama beberapa detik, tak ada dari 4 orang itu yang berbicara, hanya ada Nina yang terkejut, Budi dan Sari yang tak kalah kaget , namun yang Paling aneh adalah Joni yang tetap tak memandang wajah Nina. "Baik , kalau antum benar-benar serius maka prosesnya adalah, kita saling bertukar biodata saja, dan nanti untuk pertemuan kedua saya harup antum ditemani oleh pembina antum, saya juga akan ajak musyrifah saya" Nina berkata setelah rasa terkejutnya hilang."nanti pertemuan selanjutnya saya akan kabari antum, oh ya tolong jangan sampai antum lupa perisapkan diri antum, saya gak mau punya Imam yang Kalah ilmunya dengan saya nanti.., Assalammu'alaikum" Nina berkata secara Tegas,dan hampir tanpa ekspresi saat itu kemudian berlalu bersama temannya meninggalkan Joni dan Budi. Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 32
Diperjalanan pulang saat itu Joni melamun saja, Budi yang mencoba menghiburnya mengatakan "Jon, kan udah jelas ia mau ta'aruf dengan kamu, mikirin apa lagi sih ? udah jalanin aja, Ikhtiar sambil do'a, trus pasrahin deh sama Allah" . "iya, cuman aku sedang mikirin apa maksud kalimatnya , bahwa ia tidak mau punya Imam yang kalah ilmunya sama dia? apa dia sudah nyelidikin aku sebelumnya trus dia mandang aku seorang yang kalah ilmunya di banding dia...?" kata-kata Joni Parau."Jon, setelah menikah wanita itu menjadi seorang yang dipimpin, Ia harus selalu taat pada sang suami, ia harus selalu mendukung sang suami, sekarang bagaimana kalau terlanjur menikah tapi ternyata sang suami belum memahami syari'at Allah secara benar, pasti Istri yang akan lebih tersiksa, ya emang sih cara penyampaiannya agak ketus, tapi dia gak bermaksud menolakmu kok" Budi berkata bijak dengan suara yang lancar."emang kadang - kadang elo pinter ya bud, tapi cuman kadangkadang , kalo biasanya Oon , haha , tapi makasih nih smangatnya" Joni nyengir sambil tertawa, dan kedua sahabat itupun berlalu dengan candanya seperti hari - hari yang lalu... Hari - hari berlalu, beberapa kali ta'aruf telah Joni dan Nina lakukan, tentu tidak berdua saja, namun bersama para pembina mereka.Saling terbuka mengenai kepribadia, Keluarga seperti apa yang ingin dibentuk, mengenai apakah pasangan tetap boleh menjadi aktivis setelah menikah nanti, dan beberapa komitmen. Hingga kahirnya Nina menyatakan sudah punya kesimpulan akhir mengenai taaruf mereka, dan menyatakan bahwa ia akan menghubungi Joni dalam beberapa hari lagi lewat SMS mengenai keputusan apakah hal ini akan berlanjut ke jenjang pernikahan atau tidak.Hari - hari penantian itu, merupakan salah satu saat paling tegang dalam hidup Joni, untungnya ia Mencurahkan semuanya pada yang Maha Pengasih , Allah Ta'ala.., sehingga kegundahan hatinya juga sangat terobati, selain itu Joni juga sedang sibuk mencari pekerjaan karena ia telah diwisuda serta sudah dapat Ijazah. Hingga pada suatu siang masuklah sebuah SMS di hape Joni "Assalammu'alaikum wr wb, Akh Joni, sebelumnya ma'af" begitulah kepala SMS yang Joni terima, DEGG!!! jantung Joni langsung berdegup kencang, ia mengira dunia akan runtuh karena lamarannya ditolak, tapi ia beranikan diri untuk membaca kelanjutannya. "menurut saya kalau 3 bulan itu terlalu lama, kalau Joni tidak keberatan maukah Akh Joni menemui orang tua saya 3 minggu lagi, ketika saya pulang ke Purwokerto, trus pernikahannya 2 bulan lagi saja, untuk menghindari hal-hal yang tidak baik.., bagaimana ?" Joni hampir tidak percaya dengan apa yang dibacanyanya, Tiba-tiba dunia serasa berwarna warni, badannya terasa enteng , spontan ia berucap "alhamdulillah Ya Allah engkau mau mengabulkan Permintaan hambamu yang hina ini, terima kasih Ya Allah, Hamba berjanji Akan EMLINDUNGI Nina , menuntun Nina melewati Dunia ini di jalanmu dan akan membawanya ke surgamu..." begitulah ucapan syukur Joni saat itu. DUkk!, "uhh...!!" Aku tersentak sadar dari lamunanku tadi karena kepalaku terantuk sudut ranjang yang terbuat dari kayu Jati, aku ingat , aku sedang berada di sebuah kamar Hotel di Jakarta setelah diantarkan oleh Sopir bernama Josef dari bandara tadi siang, tanpa sadar Air mata meleleh di pipiku, lamunanku tentang masa-masa ta'aruf dengan Nina , telah membuat kesedihanku kembali bangkit."Maafkan aku Ya Allah , aku telah melanggar janjiku Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 33
padamu, Nina maafkan mas ,sekali lagi maafkan mas..." kataku lirih dan parau , karena air mata mulai membasahi mataku .Suasana kamar yang sepi membuatku bisa leluasa menumpahkan kesedihan, aku lalu berdoa pada Allah, sambil terus beristighfar mengingat kesalahanku dulu. Aku ingat bahwa sedari siang aku belum makan sesuatu apapun, kemudian ku pesan makanan melalui resepsionis Hotel, tidak berapa lama makanan pun datang.kupandangi makanan di hadapanku , makanan yang begitu sederhana, ku pandangi kamar dimana ku berada sekarang,Kamar yang sederhana, dengan sebuah TV, lemari pakain yang sedrhana dan kamr mandi dengan WC Jongkok.Melihat kamar itu ia jadi ingat sebuah Rumah , rumah yang dulu pernah ditempatiku, bersama Nina sang istri tercinta, sebetulnya rumahku dulu lebih tepat disebut sebuah kamar bukan rumah, karena kontrakanku waktu itu hanya teridiri dari sebuah ruangan , tempat masak sekaligus makan dan lihat TV bersama, serta sebuah kamar mandi. 12 Tahun yang lalu, Singkat cerita , Aku yang sudah dapat pekerjaan akhirnya menghadap Orang tua Nina untuk melamarnya, akhirnya kami berdua menikah dalam suasana yang sangat sederhana.Setelah menikah kuajak Nina untuk tinggal bersamaku di rumah Kontrakan di Jakarta Barat, aku bekerja di salah satu perusahaan di wilayah itu, dan mulailah Pasangan aktivis itu menjalani kehidupan sebagai Suami - Istri , mengarungi bahtera Rumah tangga yang tidak jarang penuh badai dalam lautan kehidupan. Masa-masa pertama aku bersama Nina tinggal di rumah Kontrakan , Aku menyadari siapa Istriku ini sesungguhnya.Nina yang asli adalah seorang wanita yang Lembut penuh pengertian, dan karakter uniknya adalah agak kekanak-kanakan ketika berbicara, Jauh sekali saat masa ta'aruf dulu, dimana ia terlihat agak kaku, bahkan agak Galak menurutku.Rupanya sifatnya saat ta'aruf itu dilakukan demi menjaga Harga dirinya sebagai wanita, agar tidak diganggu oleh pria iseng, dan juga agar tetap berwibawa dihadapan Binaannya dengan kata lain, intinya itu semua ia lakukan Untuk kepentingan Dakwah.Aku semakin bersyukur pada Allah karena telah memberi Seorang Bidadari yang bisa jadi Pendamping dan pelipur-laraku, sebagai Istri yang mendampingiku. Pada suatu malam, saat itu kami baru selesai makan malam bersama. "Nina , kalau boleh mas tahu, kenapa Nina mau nikah dengan mas, bukankah Masih banyak laki-laki soleh yang mau meminta Nina untuk jadi istrinya..?' tanya Joni mengenai hal yang sudah lama ingin ditanyakannya semenjak Nina menerima Lamarannya dulu. "Aduh mas Joni ini pingin tau ja deh, yang ppenting kita kan sudah Suami - IStri, sah di mata Allah, dan di mata manusia.." Nina menjawab setengah bercanda.Tapi wajah Joni tetap menunjukkan rasa ingin tahu, melihat hal itu Nina melanjutkan "ehem, ya Udah kalau mas bener2 pingin tau, Nina mau Nikah sama mas, karena mas Orang yang Konsisten memperjuangkan Khilafah dan Syari'ah, mas Joni tau kan bahwa para Nabi juga memperjuangkan berdirinya sistem Allah di muka bumi, jadi kalau Nina menjadi Istri mas berarti Nina Juga sudah mendapat Ridho Allah karena membantu perjuangan mas , iya kan?" Nina menjawab, tapi wajah Joni juga nampak belum puas "Yang kedua, karena Nina lihat, meski banyak Ikhwan-ikhwan lain yang lebih soleh, tapi mas Joni punya punya satu kelebihan , yaitu Tegasbuktinya mas tidak ragu Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 34
menyatakan bahwa mas siap menikah dalam 3 bulan lagi, itu yang mbuat Nina milih mas Joni" Wajah Joni menjadi sumringah mendengar jawaban Nina, "insya Allah mas kan berusaha keras jadi suami yang baik Nina, cuman mas juga butuh bantuanmu, mas hanya seorang Hamba Allah yang penuh kekurangan..." kata Joni kemudian Keduanya saling tersenyum tulus, tanda penerimaan kepada pasangannya dan rasa syukur pada Allah. Belum cukup sampai di situ saja, Aku ingat sekali saat malam itu Nina juga mengajukan satu permintaan."mas Nina punya permintaan, satuuu saja, tolong dikabulkan ya...?" pinta Nina padaku."aku yang mulai mengantuk , cuman menjawab "apa dek, kalu mas sanggup, insya Allah mas lakuin deh..."."Kita kan baru nikah, ibaratnya kalo kata orang-orang kita itu menempuh hidup baru, Nah mas tahu film kartun aladdin kan..?" kata nina."aladdin ? yang buatannya Disney itu kan ? tapi hubungannya apa dek?". "Mas tahu kan lagu soundtracknya yang Judulnya 'A Whole New World - Sebuah Dunia Baru', Nina Sukaaaaa banget lagu itu, mas mau kan nyanyiin buat Nina...? Pinta Nina dengan manja kepadaku.Aku yang kaget, karena aku paling jarang menyanyi, paling dulu ketika SD saja aku menyanyi saat ujian Kesenian Seni Musik, dan kini aku disuruh nyanyi lagu Barat.Dan lagu itu lagu Romantis, gimana aku yang kaku ini akan menyanyikannya ? "aduh dek, jangan suruh nyanyi deh, yang lain aja , nanti mas turutin, tapi jangan suruh nyanyi lagu itu..." gumamku dengan nada enggan."katanya siap mbahagiakan istrinya, Nina minta cuman satuu kali aja nyanyi lagu, kok langsung gak mau, gimana kalo dikasih tanggung jawab yang lebih berat.." Nina berkata sambil bersungut, meski kelihatan dia tidak marah beneran... Akhirnya dengan rasa Enggan , malu campur Jadi satu aku berkata " iya deh, tapi 1 kali aja ya, seumur hidup satu kali aja lho" kataku."Asiiik, cepetan dong mas..." kata Nina ."iya deh, kalau gak salah lagunya gini kan, ehem - ehm" Tanyaku , lalu aku mulai tarik suara, "I can show you the world Shining, shimmering, splendid Tell me princess, now when did You last let your heart decide? I can open your eyes Take you wonder by wonder Over, sideways and under On a magic carpet ride...," " ha ha ha , suara mas Fals banget, trus Mimiknya itu lho, Kakuuu, kayak nyanyi Lagu pas upacara aja, he he he" Kata Nina sontak, ketika aku menyelesaikan bait pertama.Diledek seperti itu langsung saja mukaku memerah "awas lho, tadi katanya suruh nyanyi , giliran nyanyi aku diketawain, udah ah, mas tobat , gak mau nyanyi lagi" kataku pura2 marah."iya2 maap trusin dong, masak segitu doang.Aku dan Nina bercanda hingga larut malam , hingga kami kelelahan dan tertidur. Dan begitulah hari-hari kulalui hari-hari Paling Bahagia dalam Hidupku saat itu. Begitulah sebuah rumah tangga baru itu berjalan, Nina tinggal dirumah sebagai Ibu rumah tangga, dan aku bekerja di Pabrik sambil tetap mengembangkan dakwahku, bagi Kami Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 35
dakwah Syari'ah dan Khilafah sudah bagai aliran darah yang mengalir dalam pembuluh kami.Di pabrik aku mendekati beberapa teman yang kelihatannya religius dan intelek, untuk kemudian aku buka pandangannya mengenai urgensi Khilafah.Secara sabar kutelateni mereka, tidak sedikit yang langsung pesimis begitu kubuka ideku "ah ide itu terlalu sulit, lebih baik fokus agar masyarakat mau sholat saja dan menjalankan ibadah-ibadah lain yang wajib" sahut temanku yang supervisor produksi saat kuungkapkan ide Khilafah."Jon, Islam dan Demokrasi itu seiring sejalan , bahkan Demokrasi itu mengambil ajaran islam tentang musyawarah" begitulah jawaban temanku di bagian Keuangan.Beberapa jawaban-jawaban pesimis, dan berkesan meremehkan Ide khilafah sebagai ide Utopis, terlalu idealis dan Ingin kembali pada masa lalu sempat membuatku frustasi, sedang aku juga harus menjaga konsentrasi di tempat kerja.Sunguh hari-hari yang berta, untung saja setiap pulang kerja, wajah Nina yang ceria dan suaranya yang agak kekanak-kanakan dengan ramah menyambutku, meluruhkan semua rasa berat di hati, menghilangkan pelih kekecewaan yang sedari pagi melandaku."mas ayo mandi dulu, udah tak siapin air panasnya, trus makan , dah tak buatin Tumis kangkung terasi kesukaan mas Joni tuh" Kata Nina padaku , "iya dek, sebentra masih capek, eh katanya Pemerintah mau Naikin Harga BBM lagi ya, coba setel dong TVnya Nin.." kataku padanya lembut. Nina sama sekali Jarang, mungkin Tidak pernah membantahku, kecuali bila ada perintahku yang menurutnya melanggar syari'at.Biasanya setelah makan malam , kami berbincangbincang sebentar , antara setengah sampai 1 jam, dan yang kusuka dari Nina adalah meski ia tahu Dakwah dan pekerjaanku menghadapi banyak kendala , ia tak pernah secara langsung menanyakan hal itu, karena ia tahu sifatku yang justru akan Down bila ditanyakan mengenai hal yang menurutku sebuah kegagalan.Nina lebih banyak cerita mengenai hal-hal yang memotivasiku, mengenai hobiku, sebagai contoh karena ia tahu aku suka bermain PS ( meski sebenarnya Nina sama sekali tidak suka) ia kadang-kadang bertanya mengenai cara bermain game ini, atau game itu.Dilain waktu, ia mendiskusikan mengenai Topik yang aku suka dan aku kuasai, sehingga kadang-kadang meski Nina hanya menanyakan satu hal, tapi aku menjawabnya secara panjang, lebar.Dan uniknya Meski sudah tampak mengantuk , Nina tetap mendengarkannya untuk menghormatiku, Oh Nina engkau sungguh Istri mulia, meski ktahu engkau adalah Gadis yang cerdas dan berwawasan lebih luas dariku, engkau bersedia bertanya padaku , hanya agar Aku merasa engkau kagumi, Hatiku selalu trenyuh bila ingat masa-masa itu. Namn masa -mas Bahagia itu Barulah awal, Karena Rupanya Ombak kehidupan akan datang menerjang kami, bergantian tak kenal henti, Yang hampir membuatku Gila bila Tak ada Allah yang Selalu Kuingat dan kujadikan Tujuan Hidupku..
Kisah – kisah Islam Dipersembahkan oleh : https://www.facebook.com/KursusOnlineUangFB Hal 36