05. MEMBUAT CERITA KOMIK
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1
PENDAHULUAN • Komik = Cerita + Gambar Komik Intrinsik
Ekstrinsik
Jiwa Komik
Raga Komik
• Tema • Cerita • Plot • Penokohan • Latar • Sudut pandang
• Ilustrasi • Tipografi • Bahasa Komik: balon, panel, efek suara, dll
• Biografi • Sikap • Keyakinan • Pandangan hidup • Psikologi komikus • Psikologi pembaca • Aplikasi psikologi dalam komik • Lingkungan komikus • Pandangan hidup bangsa • Berbagai karya seni lainnya • dsb
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2
PENDAHULUAN
• Meskipun relatif jarang diperhatikan,
cerita sebuah komik merupakan bagian integral dari komik itu sendiri. • Sebagus apapun visualisasi dari sebuah komik, jika tidak ada cerita yang disampaikannya, maka tidak lengkaplah komik tersebut sebagai media komunikasi. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 3
PENDAHULUAN • Cerita komik sendiri berperan sebagai pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. • Pada kenyataannya, banyak orang ingin membeli komik karena gambarnya,
bukan karena ceritanya; dan hal ini tentunya sah-sah saja
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 4
IDE / KONSEP • Apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca?
-
membayangkan / mengkhayal
-
mencari hal-hal yang bisa jadi kisah mengasyikkan
-
mencatat
-
menyatukan
• Komikus harus sadar: dirinya bercerita untuk orang lain.
Jangan sampai hanya komikus yang suka pada cerita tersebut KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 5
TEMA
• Tema: Masalah utama yang ingin diceritakan kepada pembaca • Kategori:
- kisah hidup - keadaan / situasi - kejadian - dll KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 6
GAYA CERITA • Gaya penceritaan / gaya penyampaian (genre):
kesan yang ingin ditonjolkan secara garis besar dari kisah tersebut • Genre: - drama
- komedi - laga - horor
- fantasi - dll KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 7
PLOT / ALUR & STRUKTUR
• Alur: maju / campuran • Struktur: awal, tengah, akhir • Konstruksi dramatik: - awal
- pendalaman - klimaks - akhir KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 8
PLOT: FOKUS • Fokus / titik perhatian: jangkauan dalam cerita, sejauh mana
apa yang ingin diceritakan • Sebaiknya tidak menceritakan terlalu banyak kejadian yang tidak saling berhubungan • Pilih sebuah kemelut penting / sekumpulan kejadian pendek yang
saling berhubungan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 9
PLOT: SEBAB - AKIBAT • Kisah yang kita buat harus mengalir dengan logis. Kejadian yang muncul
harus merupakan akibat dari kejadian sebelumnya. • Terlalu banyak kebetulan / kejadian tidak berhubungan tanpa alasan jelas
membuat komik menjadi kurang enak dinikmati
• Usahakan untuk selalu menciptakan kejadian yang dihubungkan secara jelas KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 10
PLOT: KEJUTAN • Kejutan Sebagian komponen cerita yang kita
rahasiakan dari pembaca, hingga saatnya muncul • Selalu usahakan untuk menampilkan kejutan bagi pembaca • Bagaimana bisa membuat pembaca penasaran? • Hindari hukum kebetulan terlalu banyak KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 11
PLOT: PERSETERUAN / KONFLIK
• Pada dasarnya konflik muncul dan terjadi
antara dua belah pihak yang memiliki perbedaan kepentingan sehingga mereka menghalangi satu sama lain • Konflik bisa terjadi secara sengaja / tidak • Harus terdapat hubungan sebab akibat dari konflik tersebut KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 12
STRUKTUR: AWAL CERITA
• Memperkenalkan tokoh dan masalah
utama • Kejadian untuk menarik perhatian pembaca • Membuat pembaca penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 13
STRUKTUR: PENDALAMAN CERITA
• Cerita menjadi semakin dalam dan rumit
• Konflik
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 14
STRUKTUR: KLIMAKS CERITA
• Klimaks cerita • Cerita mengalami perubahan besar (turning point) • Apakah keinginan tokoh utama tercapai? KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 15
STRUKTUR: AKHIR CERITA
• Apakah konsekwensi / akibat dari klimaks?
• Sebaiknya tidak membuat akhir yang „biasa‟
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 16
LATAR & SUDUT PANDANG
• Latar
- tempat - waktu • Sudut pandang - subyektif: tokoh komik sebagai narator - obyektif: pembaca sebagai pengamat KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 17
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan terdapat unsur unik dalam
cerita. • Hal ini menjadi daya tarik bagi pembaca, karena bisa jadi hal-hal tersebut ditemui / tidak ditemui dalam kehidupan nyata. • Unsur unik: kemampuan tokoh, keadaan alam dunia sekitar tokoh, situasi, dll
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 18
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan agar jalan cerita tetap masuk akal • Walau banyak terdapat keunikan dalam cerita, jalan cerita harus tetap logis, bisa diterima dengan akal sehat, dan tidak
gampangan • Sebagai proses identifikasi diri, pembaca menyukai cerita yang bisa disambungkan dengan jalan pikirannya KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 19
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Usahakan membuat jalinan cerita yang rapi dan jelas • Susunan waktu kejadian jangan terlalu melompat-lompat, dan masih bisa diterima dengan logis
• Berikan waktu bagi pembaca untuk menikmati apa yang terjadi
• Berikan jawaban yang memuaskan bagi setiap masalah KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 20
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Hindari plot membingungkan • Jika plot / sub plot terlalu banyak, kisah bisa jadi simpang siur • Selain menyusahkan pembaca menikmati kisah, juga akan membingungkan penulis cerita
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 21
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Tampilkan tokoh berkepribadian
nyata • Tokoh komik kita punya perasaan dan pemikiran yang sama dengan orang lain pada kehidupan sebenarnya • Tokoh komik kita bertingkah laku sesuai dengan peran yang kita berikan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 22
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Sediakan cukup banyak kejutan
• Bila terdapat banyak kejadian yang muncul tiba-tiba dan tidak diduga oleh pembaca sebelumnya, hal ini membuat mereka jadi lebih tertarik pada apa yang ingin kita ceritakan • Tempatkan unsur kejutan pada saat yang tepat. Jika tidak, bisa-bisa
situasinya tertebak / spoiler KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 23
CERITA MENARIK = MENGHIBUR • Buat pembaca penasaran
• Selalu siapkan satu dua misteri yang bisa membuat pembaca penasaran • Misteri yang terlalu berat / dipanjangpanjangkan, tidak nyambung, bisa
membuat pembaca pusing / kesal • Solusi yang disediakan juga sebaiknya
bukan solusi „biasa‟
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 24
CERITA MENARIK = MENGHIBUR
• Mainkan perasaan para pembaca
• Buat pembaca komik kita merasa takut, senang, terharu, dll.
• Masukkan pembaca sebisanya ke dalam situasi perasaan / suasana yang dialami oleh tokoh-tokoh kita. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 25
CATATAN PENTING •
Hadapilah kenyataan bahwa artis komik (terutama penciller) bisa jadi / biasanya akan lebih ngetop dan lebih dicari orang ketimbang penulis cerita komik.
•
Jangan tulis lagi apa yang sudah divisualisasikan lewat gambar. Para penulis pemula biasanya
membuat kesalahan ini.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 26
CATATAN PENTING •
Tulis apa yang harus ditulis. Biar bagaimanapun inginnya kita
menulls adegan yang kita anggap keren dan romantis, kalo itu tidak menunjang jalannya cerita, lewatkan saja.
•
Jangan langsung membuat cerita yang membabi buta. Buatlah cerita-cerita yang sifatnya
personal dan berhubungan dengan karakter cerita kita. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 27
CATATAN PENTING •
Usahakan mendekatkan dan mengakrabkan tokoh cerita kita
kepada pembaca. Hal ini bisa dilakukan dengan menggali asal-usul tokoh tersebut, latar belakang, tokoh pembantu, dan setting.
•
Biasakanlah konsultasi dengan artis yang akan menggambar cerita kita. Beri tahu dia apa rnau kita, dan kita
dengar juga apa rnaunya sebagai input visualisasi cerita komik yang kita buat. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 28
CATATAN PENTING •
Cobalah bikin “jreng” di halaman pertama dan halaman terakhir. “Jreng” di halaman pertama fungsinya untuk menarik pernbaca agar membaca komik kita hingga selesai, sedangkan
jreng di halaman terakhir fungsinya untuk membuat pembaca bersabar sambil berharap edisi berikutnya segera
muncul.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 29
CATATAN PENTING •
Perkenalkanlah karakter kepada
pembaca. Jangan sampai karakter sang tokoh jadi asing untuk pernbaca.
Hal ini berfungsi untuk mempertahankan pembaca yang lama dan menarik perhatian pembaca yang baru. Tentunya cara memperkenalkannya pun harus variatif,
tidak membosankan KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 30
CATATAN PENTING •
Berlatih membuat dialog yang bagus.
Tidak mungkin ada dua tokoh yang sedang berkelahi menggunakan gaya ngomong dan intonasinya sama. Logat Jawa beda dengan logat Batak. Bahasa ABG beda dengan bahasa orang tua, Bahasa ilmiah juga tidak
sama ama bahasa gaul, dst. Hadapilah kenyataan bahwa kita tinggal
dalam masyarakat majemuk.
KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 31
CATATAN PENTING •
Cari gaya penulisan sendiri yang membuat kita berbeda dan punya
nilai plus jika dibandingkan dengan penulis komik lain. Tidak mudah, dan perlu waktu. Mulailah dengan menulis hal-hal yang menurut kita menyenangkan untuk ditulis. •
Biasakan menulis sinopsis maksimal 1 halaman A4, 2 spasi. Isi sinopsis:
awal, tengah, akhir (jelas !), tokoh dan karakterisasinya, juga setting. KOMIK – 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 32