No. 66 | Oktober 2013 | www.pii.or.id
ENGINEER MONTHLY Penemuan Medis Terhebat dalam 50 tahun Terakhir Tim STEI-ITB: Sulap Palm Secure Jadi Alat Cek Kesehatan
Mahasiswa UB Malang Ciptakan Nantotech Freeshap
Kursus Pembinaan Profesi Insinyur
login
Ir. Rudianto Handojo Direktur Eksekutif PII
Teknologi untuk Kesehatan ENGINEER MONTHLY Pemimpin Umum Ir. Rudianto Handojo Pemimpin Redaksi Ir. Aries R. Prima Editor Ir. Aries R. Prima Ir. Aditya Warman Ir. Mahmudi Kontributor Biro Media PII Koordinator Promosi Ir. Arfi Yesso Desain Grafis & Layout Elmoudy Freez Sekretariat PII Jl. Bandung No. 1, Menteng Jakarta Pusat 10310 Telp : (021) 31904251-52 Fax : (021) 31904657 Website : www.pii.or.id :
[email protected] Email
DARI bermacam topik bidang kesehatan, yang paling jarang muncul dalam pemberitaan adalah tentang alat kesehatan (alkes). Padahal alkes berperan penting dalam ketepatan atau akurasi pendiagnosaan dan menentukan status kesehatan seseorang. Sebagai ilustrasi, jika seseorang mengunjungi dokter karena terkena demam, dokter akan melakukan pengamatan fisik. Setelah itu, dokter akan memastikan suhu tubuhnya dengan termometer dan pemeriksaan kondisi badan pasien dengan stetoskop. Jika diperlukan, pasien akan diperiksa tekanan darahnya menggunakan tensimeter. Jika setelah diberi obat atas hasil diagnose sementara, pasien belum menunjukkan kemajuan dalam waktu tiga hari, biasanya dokter akan menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan darah tertentu di tempat dengan peralatan kesehatan lebih lengkap, seperti laboratorium klinik untuk menetapkan diagnosa yang lebih akurat. Ilustrasi di atas menggambarkan pentingnya peran alkes dalam dunia kesehatan. Atas dasar hal tersebut, pada edisi kali ini, majalah Inspirasi.Ir. mengetengahkan topik mengenai alat kesehatan di Indonesia dalam laporan utamanya. Sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, Indonesia tentu berkepentingan dengan penggunaan alkes ini. Sayangnya sebagian besar alkes, terutama yang berteknologi tinggi, masih diimpor dari negara lain. Upaya untuk mengembangkan alkes produksi sendiri telah dilakukan, mulai produksi alkes berteknologi rendah dan menengah hingga penelitian yang dijalankan untuk memproduksi alkes berteknologi tinggi oleh lembaga pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi. Untuk menyiapkan SDM dalam pengembangan alkes ini, beberapa perguruan tinggi sedang memperkuat program studi teknik biomedika, sebagian besar untuk tingkat pascasarjana. Untuk tingkat sarjana, baru Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berencana membukanya tahun depan. Bisa dipastikan keahlian seperti ini akan semakin banyak dibutuhkan di masa depan. Di edisi kali ini, Engineer Monthly menyajikan berbagai perspektifmengenai perkembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan dan kedokteran. Dan bagaimana pula inovasi yang sedang dikembangkan putra-putri bangsa dalam berperan serta di bidang pengembangan teknologi kesehatan dan kedokteran. Selamat membaca.
2 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
www.pii.or.id
update
Data diolah dan divisualisasi oleh Biro Media PII www.pii.or.id
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2012 No. 66 | ENGINEER MONTHLY
| 3
sitemap
4 | ENGINEER MONTHLY | No. 66 64 6 | ENGINEER MONTHLY | No. 64
www.pii.or.id
sitemap
www.pii.or.id
No. 66 62 | ENGINEER MONTHLY
| 5
sitemap
6 | ENGINEER MONTHLY | No. 66 6 | ENGINEER MONTHLY | No. 64
www.pii.or.id
technow
www.pii.or.id
No. 66 62 | ENGINEER MONTHLY
| 7 5
technow
8 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
www.pii.or.id
technow
www.pii.or.id
No. 66 | ENGINEER MONTHLY
| 9
outlook
TEKNOLOGI KEDOKTERAN
(Aries R. Prima)
10 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
www.pii.or.id
outlook
www.pii.or.id
No. 66 | ENGINEER MONTHLY
| 11
piiactive
Kursus Pembinaan Profesi Insinyur (KPPI) Periode Oktober 2013 Pengurus Pusat PII melalui Biro Keanggotaan setiap bulan menyelenggarakan Kursus Pembinaan Profesi Insinyur (KPPI). Kursus itu terutama diperuntukkan bagi anggota baru PII sebagai pembekalan bagi mereka yang telah dan akan menggeluti profesi keinsinyuran. Sebagai anggota baru di PII, penting bagi mereka untuk memahami kode etik profesi dan pengenalan keorganisasian PII. Pada 8 – 10 Oktober 2013, Biro Keanggotaan PII menyelenggarakan Kursus Pembinaan Profesi Insinyur untuk kesekian kalinya KPPI di Menara Kadin, Jakarta, untuk kesekian kalinya. Dengan 35 peserta, Direktur Eksekutif PII, Ir. Rudianto Handojo, mengawali dan menyampaikan sambutannya dilanjutkan dengan topik Keorganisasian PII. Pembicara kedua di hari pertama itu disampaikan oleh Ir. tris budiono M, MSc, IPM dengan materi Etika Profesi. Selepas istirahat siang Ir. Andi Taufan Marimba MM, MBA menyampaikan “Manajemen Proyek dan manajemen Konstruksi” . Dilanjutkan oleh Ir. Steven Budi susetija, IPM dengan materi Engineering Procurement Construction (EPC). Pada hari ke-2 pembicara pertama diawali oleh Ir. Suhardi Bahar, IPM dengan materi Value Engineering, kemudian dilanjurkan oleh Ir. Ramzis A. Emir dengan topik Keselamatan, Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Lingkungan (K3L), materi Aspek Hukum dan Administrasi Proyek oleh Ir. Asiyanto, MBA, IQSI, IPU.
dengan topik Leadership & Human Communication. Pada hari ke-3 seperti biasanya materi yang disampaikan secara khusus tentang Sertifikasi Insinyur Profesional dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB). Pembicara yang tampil pada sessi ini adalah Ir. Tjipto Kusumo, IPM dengan topik Pengenalan Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional, dan dilanjutkan dengan topik Penjelasan CDP (Continuing Prodesional Development). Sebelumnya sessi ini diawali terlebih dahulu oleh pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan topik Pendidikan Anti Korupsi. Pada Sessi sore disampaikan bimbingan pengisian Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP) oleh Ir. Wahyu Hendrastomo, MT, IPM, dan latihan pengisian formulir halaman per halaman serta tanya jawab mengenai sistem sertifikasi insinyur profesional (SSIP). Peserta yang berpartisipasi mengikuti kursus ini antara lain berasal dari ; PT. PLN Enjiniring, PT. Technip Indonesia, PT. Encona Inti Industri, Fakultas Teknik UI, PT. Elmecon, PT Single Buoy Moorings Indonesia, PT. Inwha Indonesia, PT. Trimitra, PT. Air Liquide Indonesia, PT. Deserco Development Services, dan PT. Len Railwal System. Peserta yang memenuhi syarat dan melakukan pengisian Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP) akan mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesional dan SKA yang telah deregister oleh LPJKN.
Pada sessi sore hari ke-2, Ir. Asiyanto juga menyampaikan materi tentang Cost Planning/Cost Project yang dilanjutkan oleh Ir. Palgunadi T Setyawan
12 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
www.pii.or.id
piiactive
Daftar Peserta Kursus Pembinaan Profesi Insinyur Periode Oktober 2013
www.pii.or.id
No. 66 | ENGINEER MONTHLY
| 13
piiactive
BK Kimia:
Forum Diskusi : Membangun Negara Industri Berwawasan Lingkungan
B
adan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK-PII) pada tanggal 23 Oktober 2013, bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, menyelenggakan forum diskusi ilmiah dengan tema ; “M embangun Negara I ndustr i B er wawasan Lingkungan”. Diskusi tersebut dilaksanakan di JW Marriott Hotel, Jakarta yang dihadiri 50 orang peserta yang berasal dari berbagai perusahaan dan perguruan tinggi serta dari kementerian Lingkungan Hidup disamping para pengurus BKK-PII yang juga hadir pada acara tersebut. Ir. Nanang Untung selaku Ketua Umum BKK-PII membuka acara diskusi secara resmi, disamping beliau dalam kapasitas sebagai President Director PT Badak LNG juga menyampaikan paparannya dengan topik; “Menciptakan Nilai Bersama Melalui Green Industry”, yang disampaikan sebagai pembicara terakhir. Dalam paparannya Nanang Untung menyampaikan pencapaian PT Badak LNG dibidang pelestarian lingkungan hidup. Ada 3 pencapaian yang disampaikan yaitu ; (1); pencapaian dalam program PROPER, yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang bertujuan untuk untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui penyebaran informasi kinerja penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. (2); pencapaian Inovasi Green Industry, dan (3); Tantangan Industri terkait reuse, reduse, dan recycle. Dalam program PROPER, PT Badak LNG berhasil meraih beberapa Proper Award dari tahun 2007 -2013. Hal itu diraih karena PT Badak LNG telah berhasil menerapkan antara lain Community Development (Comdev) berbasis lingkungan, menciptakan nilai bersama melalui tiga keunggulan yakni CSV, CSR dan 14 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
Comdev, dan menciptakan PT Badak LNG “Green” , dimana berhasil memperkecil limbah industri dari hasil mengolah limbah terbesar ke 4 di dunia. Di bidang inovasi green industry Ir. Nanang Untung menyampaikan dalam paparannya bahwa PT Badak telah berhasil melakukan konservasi mangrove sebagai zat pewarna alami dengan bekerjasama dengan teknik kimia universitas sebelas maret, program pengolahan limbah plastik, pilot projek penggunaan RO-EDI pada water treatment yang bekerjasama dengan Prof. I Gede Wenten (Teknik Kimia ITB), dan Uji coba pembuatan Bataco dari Sludge & Charcoal pada tahun 2009 yang bekerjasama dengan Universitas Mulawarman. Ir. Hermien Roosita, MM, Sekretaris menteri kementerian Lingkungan Hidup dalam sambutannya yang berjudul ; “Green Economy: Resource Efficiency”, menyoroti tentang kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang efisien. Pembicara lain dari kementerian Lingkungan Hidup Ir, Sulistyowati, MM-Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak menyampaikan paparan berjudul ; Co-benefit Pengendalian Pencemaran Udara dan Emisi Rumah Kaca. Paparan ini menyoroti tentang pencemaran udara yang berasal dari emisi rumah kaca, dimana percepatan urbanisasi, industrialisasi, transportasi dan land clearing berdampak pada pencemaran udara kronis dan masalah emisi rumah kaca (Green House Gas). Diakhir diskusi BKK-PII dan Kementerian Lingkungan Hidup sepakat bahwa kegiatan ini akan menjadi program tetap kerjasama KLH dan BKKPII menjadi agenda 2 bulanan kegiatan bersama. (yesso)
www.pii.or.id
IMPLEMENTATION OF GREEN INFRASTRUCTURE IN ASEAN COUNTRIES 10-14 November 2013 Jakarta Convention Center Jakarta - Indonesia CORRESPONDENCE Mr. Rudianto Handojo The Institution of Engineers Indonesia Jl. Bandung No. 1, Menteng Jakarta Pusat 10310 Telp. +62 21 3190 42521 Fax. +62 21 3190 4657 E-mail:
[email protected]
www.cafeo-31.com
iframe
16 |
ENGINEER MONTHLY | No. 66
www.pii.or.id