Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
Memahami Perubahan Perubahan yang berkaitan dengan ICT terjadi secara cepat dan dramatis. Sebaliknya, manusia dan organisasi cenderung untuk menolak perubahan atau menerimanya, tetapi perlahan-lahan. Tarik-menarik ini yaitu tarikmenarik antara perubahan yang cepat berkaitan dengan ICT dan penolakan terhadap perubahan individu atau organisasi---menandakan bahwa perubahan berarti pergolakan. Namun, perubahan diperlukan bagi pertumbuhan dan perbaikan. Konflik di sekitar perubahan ini menuntut adanya dukungan berbasis sekolah dari orang atau dari pendamping untuk menemukan keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saling berkompetisi dan untuk memajukan perubahan dalam cara pragmatis dan yang dipikirkan secara matang. “Agen perubahan” [i] ini membantu untuk memastikan agar para guru tidak meninggalkan inovasi hanya karena prosesnya sendiri membuat mereka takut. Bacaan ini akan memperkenalkan kepada anda beberapa informasi dasar mengenai perubahan, terutama: • • • •
Proses perubahan “Jenis-jenis Perubahan” “Tingkat Perhatian” guru mengenai perubahan “Tingkat penggunaan” guru akan sebuah inovasi (yaitu ICT atau pengajaran yang berpusat pada siswa)
1. Proses perubahan Perubahan adalah suatu proses yang rumit dan untuk bekerja secara efektif dengan para guru, penting sekali untuk memahami berapa karakteristik berkaitan dengan proses perubahan. Apabila anda memahami proses perubahan, anda akan mengambil keputusan yang lebih didasarkan pada informasi tentang bagaimana membantu para guru dan mengurangi frustrasi anda. Berdasarkan hal ini, mari kita lihat beberapa karakteristik perubahan: •
•
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mempromosikan perubahan di sekolah: Kebanyakan riset mengatakan antara 5-7 tahun. Dan kita masih mengharapkan para guru untuk dapat memahami sesuatu yang rumit seperti ICT hanya dalam 2 atau 3 sesi seminar! Untuk berubah, guru membutuhkan dukungan dan tekanan (pressure) yang sama: Mereka harus ditekan untuk merubah kebiasaan/praktek mereka dengan cara “ditinggikan” (“didongkrak”) untuk mencapai kinerja kepala sekolah atau pengawas. Akan tetapi, tekanan ini harus dikombinasikan dengan banyak sekali dukungan— dukungan SDM, material, logistik, instruksional dan emosional.
DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
1
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
•
•
•
Tekanan tanpa dukungan akan menghasilkan frustrasi dan bukan peningkatan. Tekanan dengan dukungan akan menghasilkan perubahan. Perubahan bukan hal yang linier (bersifat garis lurus): Perubahan merupakan suatu perjalanan yang tidak mulus/rata. Bahkan para peneliti sering berbicara tentang “lubang-lubang implementasi.” Awalnya orang bisa bekerja sama dengan baik, memahami ide tentang pembelajaran aktif atau ICT tetapi tiba-tiba mundur, kembali ke kebiasaan lama atau menyerah. Inilah alasannya mengapa dibutuhkan seorang “follow-up person” untuk membantu membuat para guru tetap berada pada jalur. Tidak semua guru bereaksi pada suatu inovasi (ICT, suatu cara mengajar yang baru) dalam cara yang sama: Ada yang menerima inovasi; ada juga yang menolak. Dalam bekerja sama dengan para guru, penting untuk dipahami “jenis-jenis perubahan” yang akan menunjukkan pola tingkah laku yang sama terhadap suatu perubahan yang diinginkan. Tentu saja tidak setiap orang akan persis cocok dengan ketegori-kategori seperti itu, tetapi pemahaman mengenai tipetipe perubahan seperti itu sangat bermanfaat. Sekalipun kalau guru ingin menggunakan komputer untuk mengajar, dia akan mendekati penggunaan komputer ini dengan sejumlah kekhawatiran (concern). Kekhawatiran tersebut dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan yang berbeda, mulai dari bagaimana komputer mempengaruhi mereka (kekhawatiran diri/self concern) sampai dengan bagaimana menggunakannya (manajemen) dan apakah cocok dengan apa yang mereka kejar (adaptasi). Dengan mengidentifikasi tingkat perhatian guru, anda dapat mentargetkan bantuan dengan lebih baik kepada guru. Misalnya, apabila seorang guru khawatir tentang mengurus 40 siswa dengan hanya 1 komputer, anda harus bekerja sama dengan guru tersebut untuk mengatasi masalah ini.
2. Tipe-tipe Perubahan Ada “tipe-tipe” perubahan tertentu [iii] yang sangat penting untuk paling tidak mengetahui jenis-jenisnya. Tidak dapat diragukan lagi bahwa pada saat anda melaksanakan pengembangan profesional dan bekerja di sekolahsekolah, memahami “tipe” perubahan tersebut di atas akan sangat membantu anda memahami mengapa beberapa orang dapat lebih mudah beradaptasi dengan inovasi baru daripada yang lainnya. Karya yang paling berpengaruh mengenai perubahan dilakukan oleh Everett Rodgers. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa prosentase kelompok inovator adalah yang paling kecil. Kelompok ini dapat menerima inovasi DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
2
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
apapun dengan penuh semangat. Kelompok yang sedikit lebih besar (penolak/resistor) yang tidak akan menerima perubahan apapun yang diajukan. Kebanyakan orang berada di tengah dari dua posisi tersebut tetapi dibagi lagi manjadi tipe pengadopsi dini (early adopters), mayoritas awal (early majority) dan mayoritas akhir (late majority). Akan kategori ini bukan harga mati. Seseorang dapat digolongkan dalam beberapa kategori untuk beberapa inovasi yang berbeda. Seorang guru dapat menjadi pengadopsi dini selama hal itu berkaitan dengan penggunaan radio di dalam kelas, tetapi ia adalah resistor selama hal itu berkaitan dengan komputer. Tingkat perubahan dipengaruhi oleh mudah atau sulitnya sesuatu digunakan dan juga oleh ketersediaan atau ketiadaan dukungan untuk penggunaannya. Perhatikanlah jenis-jenis perubahan berikut ini. Inovator Inovator adalah orang yang secara alamiah ingin mencoba sesuatu yang baru. Ia (mereka) suka berada di tempat paling depan dari proses perubahan itu. Mereka selalu menginginkan hal yang baru. Prosentase Para Inovator dari kelompok manapun bisanya kecil — kurang lebih 2.5%. Pengadopsi Dini Mereka ini secara khas dapat disebut pemimpin opini. Mereka dihormati kolega atau guru lainnya. Orang-orang yang berpengaruh ini tidak mempunyai jiwa petualangan setinggi para inovator, tetapi biasanya terus mengikuti perkembangan dan hal-hal yang baru untuk melihat apakah hal-hal tersebut berharga. Kalau mereka memutuskan untuk menggunakan ICT, opini dan tindakan mereka akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Walaupun jumlahnya tidak sekecil jumlah para inovator, Pengadopsi Dini juga merupakan prosentase kecil dalam kelompok manapun. Mayoritas Awal Orang-orang ini sedikit lebih konservatif dari pengadopsi dini. Mereka biasanya lebih berhati-hati. Mereka mengadopsi ide-ide baru menjelang diadopsinya ide-ide itu oleh rata-rata anggota kelompok manapun, tetapi cenderung tidak mengikuti trend hal-hal baru dan menarik. Mayoritas Awal terdiri dari porsi yang signifikan dari kelompok manapun. Mayoritas Akhir Kelompok ini adalah orang-orang yang menerima perubahan, bukan karena yakin, tetapi karena kebutuhan, atau karena mereka melihat bahwa perubahan itu hal yang tidak terelakkan. Mereka mengikuti standar dan kebiasaan yang sudah ada. Norma kinerja yang baik didasarik oleh kebiasaan ini, sehingga sehingga mereka cenderung DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
3
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
lamban dalam mencoba mengambil resiko dengan memakai pendekatan baru. Mayoritas Akhir merupakan porsi yang signifikan dari kelompok manapun (biasanya sepertiga). Resistors Resistors adalah orang yang paling menolak perubahan dan sering kali tidak menerima perubahan, serta lebih menyukai “status quo”. Suatu program mungkin tidak berpengaruh bagi orang seperti itu atau hanya berpengaruh pada prosentase kecil dari mereka, sekalipun demikian, hanya dengan cara marjinal. Resistors mencakup prosentase kecil dari kelompok manapun, tetapi cukup signifikan — biasanya sekitar 16% .
Sekalipun para inovator yang paling mungkin mempunyai kerelaan menerima perubahan, seorang inovator kadang-kadang bukanlah model terbaik untuk guru lain yang mungkin berpikir bahwa inovator terlalu berbeda, atau terlalu berbakat, dan karena itu tidak bisa ditandingi. Sebaliknya para guru sering lebih suka mengikuti contoh “pengadopsi awal.” Mereka ini sering kali dianggap barometer validitas inovasi yang dapat dipercaya dan dapat menjadi pemimpin dan pengajar di bidang-bidang lain. [iv] Grafik ini secara visual menggambarkan kurva “adopsi perubahan” :
DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
4
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
3. Tingkat-Tingkat Perhatian Hord dkk [v] mengidentifikasi tujuh tahap perhatian guru yang berusaha menggunakan suatu hasil inovasi (misalnya, teknologi atau pengajaran berpusat siswa). Semuanya diberikan di sini mulai dari tingkat yang paling rendah - kesadaran (awareness)—di mana guru tahu sedikit mengenai suatu inovasi tetapi benar-benar tidak peduli—refocusing. Tingkat Perhatian 0. Kesadaran
Definisi
Contoh pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan Tahu/sadar bahwa ada inovasi yang “Saya tidak terlalu peduli dengan sedang diperkenalkan tetapi tidak hal itu.” tertarik atau tidak peduli. 1. Informasional Tertarik dengan beberapa informasi “Saya ingin tahu lebih banyak tentang perubahan. tentang hal itu.” 2. Personal Ingin tahu dampak perubahan secara “Bagaimana penggunaannya akan personal/pribadi. berpengaruh pada saya?” 3. Manajemen Ingin tahu bagaimana perubahan “Kelihatannya saya habiskan dapat dikelola dalam praktek. semua waktu saya menyiapkan bahan-bahan.” 4. Konsekuensi Tertarik dengan dampaknya pada “Bagaimana dampaknya pada sekolah atau siswa. siswa kalau saya menggunakannya?” “Bagaimana menyempurnakannya supaya lebih berdampak atau efektif?” 5. Kolaborasi Tertarik untuk bekerja sama dengan “Bagaimana saya melakukan ini kolega untuk membuat perubahan dengan guru-guru yang lain?“ menjadi efektif. 6. Pemfokusan Mulai memperhalus inovasi untuk “Saya punya pendapat mengenai kembali hal ini yang bisa membuatnya meningkatkan hasil pembelajaran (Refocusing) berfungsi lebih baik.” siswa. Diadaptasi dengan ijin dari SEDL. Hord, S. M., Rutherford, W. L., Huling, L., & Hall, G. E. (2006). Taking charge of change (Rev. ed). Austin, TX: SEDL, halaman 31.
Bagaimana memberitahu Guru tentang Tingkat Perhatian/ Keprihatinannya? Tanyakan pada mereka. Bukan, “Halo… Kamu berada pada tingkat yang mana?” tetapi (kalau inovasi berkaitan dengan ICT), “Bagaimana dengan penggunaan komputer?” Kalau guru berkata, “Saya memakai kegiatan komputer yang anda lakukan bersama kami dan merubahnya untuk kelas geografi,” dia berada pada tahap pemfokusan kembali. Kalau guru berkata, “Saya tidak punya waktu untuk belajar komputer. Saya sibuk sekali.” Dia berada pada tahap personal. Kalau guru berkata, “saya dan seorang teman guru sedang berpikir untuk mencoba DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
5
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
satu kegiatan baru didasarkan pada satu model komputer,” dia berada pada tahap kolaborasi. Anda dapat juga mengobservasi guru, melakukan survei dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk menentukan tahap perhatian/keprihatinan mereka. Mengetahui “tahap perhatian” guru penting untuk tiga alasan: •
•
•
Pertama, hal itu dapat membantu anda memikirkan berapa banyak dan jenis bantuan apa yang harus diberikan kepada seorang guru. Guru yang berada pada tahap pemfokusan kembali mungkin membutuhkan bantuan untuk merencanakan pembelajaran, sedangkan yang berada pada tahap informasional mungkin membutuhkan bantuan misalnya dalam hal bagaimana menggunakan software Inspiration. Berikut, anda harus tangani tahap perhatian guru (melalui asistensi dalam kelas, pelatihan tambahan, pendekatan instruktur, dll.) sebelum guru meningkat ke tahapan berikutnya. Akhirnya, kalau kita tahu pada tahap atau tingkat mana sang guru berada, kita akan dapat menghubungkan para guru satu dengan yang lainnya. Misalnya, kalau seorang guru menghabiskan seluruh waktunya memikirkan bagaimana menggunakan komputer (manajemen) kita dapat gabungkan dia dengan guru yang berada pada tahap kolaborasi, yang tertarik untuk bekerjasama dengan orang lain.
Perhatian guru akan berubah sebagai respon terhadap setiap inovasi atau setiap perubahan tambahan dalam inovasi [ii]. Semakin dramatis perubahan diharapkan, dan semakin intense keprihatinan guru, semakin bayak bantuan yang dibutuhkan oleh guru. Perhatian mereka terhadap suatu inovasi dan kerelaan untuk menggunakannya tergantung dari sejumlah faktor: •
• •
Kompleksitas: Guru mungkin makin merasa cemas dengan komputer, yang merupakan alat yang rumit; ini berbeda dengan TV, yang merupakan alat yang mudah/sederhana. Dukungan : Kemampuan guru untuk mengimplementasikan sebuah inovasi tergantung dari jumlah dukungan yang tersedia. Ekspektasi: Semakin dramatis perubahan diharapkan, dan semakin intense keprihatinan guru, semakin banyak bantuan yang ia butuhkan.
4. Tingkat Penggunaan Seperti ‘keharusan’ untuk memahami “jenis-jenis” perubahan, dan “Tingkat perhatian guru”, untuk dapat mentargetkan dengan lebih baik bantuan apa DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
6
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
yang sebaiknya diberikan, anda juga harus menyadari tingkat penggunaan berkaitan dengan pengadopsian suatu inovasi (mis., komputer dari pembelajaran aktif). Dengan cara ini anda dapat menentukan tujuan individual bagi masing-masing guru, menyesuaikan tujuan anda, menawarkan bantuan yang sudah ditargetkan yang berbeda satu dari yang lainnya. Berkaitan dengan tingkat keprihatinan, gerakkan guru menyusuri kontinum atau rentang tingkat penggunaan ini--- dari 0 (tidak menggunakan) sampai 6 (pembaharuan). Anda akan melihat bahwa “Tingkat Perhatian” dan “Tingkat penggunaan” merupakan konsep yang saling melengkapi. Tingkat Penggunaan
Indikator Perilaku Tingkat Penggunaan
Indikator Verbal Tingkat Penggunaan
Guru…
0. Tidak menggunakan (Non-Use)
1. Orientasi
2. Persiapan
Apa yang mungkin dikatakan guru … … tidak berminat, tidak melakukan • “saya tidak tahu apa-apa apa-apa mengenai hal itu.” • “saya tidak melakukan apaapa untuk melibatkan diri.” … mengambil prakarsa untuk belajar lebih banyak menganai inovasi itu.
• •
… mempunyai rencana tetap untuk • mulai menggunakan inovasi itu. •
3. Mekanik
… sedang melakukan perubahan untuk bagaimana sebaiknya mengorganisir penggunaan inovasi itu.
•
•
•
DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
“Saya ingin belajar lebih banyak.” “Bagaimana saya belajar mengenai hal ini?” “Saya siap untuk menggunakannya pertama kali.” “Saya sedang berpikir bagaimana menggunakannya.” “Sekarang ini, fokus saya ialah bagaimana menggunakan software ini.” “Saya sedang belajar bagaimana menggunakan komputer.” “Saya habiskan seluruh waktu saya belajar melakukannya.”
7
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
4A. Rutin
…hanya merubah sedikit atau tidak • sama sekali dan mempunyai pola penggunaan yang mapan.
•
4B. … melakukan perubahan untuk Penyempurnaan meningkatkan hasil (outcome).
•
•
5. Integrasi
… berusaha keras untuk berkoordinasi dengan orang lain tentang penggunaan inovasi.
•
•
6. Pembaharuan … mencari alternatif lain yang lebih (Renewal) efektif bagi penggunaan inovasi yang sudah mapan.
•
•
“Saya merasa nyaman menggunakan komputer untuk brainstorming. Namun demikian saya tidak terlalu fokus pada pembagian siswa saya ke dalam kelompok.” “Saya dapat menggunakan komputer seperti yang anda tunjukkan kepada kami.” “Saya merubah cara saya melakukan kegiatan dengan komputer di kelas saya.” “saya melakukan beberapa modifikasi pada pelajaran yang anda ajarkan.” “saya sedang menggabungkan cara kolega saya menggunakan PowerPoint dengan ide saya sendiri tentang penggunaannya.” “Saya telah tambahkan beberapa teknik pengelompokan baru ke dalam cara saya melakukan pembelajaran aktif.” “saya mencari cara-cara baru untuk menggunakan komputer untuk meningkatkan pembelajaran siswa di kelas saya.” “saya berencana merancang sebuah unit kurikulum yang menggunakan pembelajaran aktif dalam kelas sains saya.”
Diadaptasi dengan ijin dari SEDL. Hord, S. M., Rutherford, W. L., Huling, L., & Hall, G. E. (2006). Taking charge of change (Rev. ed). Austin, TX: Southwest Educational Development Laboratory, halaman 55.
Disusun oleh EDC. Inc. 2007
DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
8
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah
Catatan Akhir [i] Istilah ini digunakan oleh Hord, S., Rutherford, W.L., Huling-Austin, L., & Hall, G.E. (1987). Taking Charge of Change. Austin: Southwest Educational Development Laboratory. [ii] Hord, S., Rutherford, W.L., Huling-Austin, L., & Hall, G.E. (1987). Taking Charge of Change, h. 54. Austin: Southwest Educational Development Laboratory. [iii] Rogers, E. (1995). Diffusions of Innovations, 4th ed. Free Press. [iv] Dimock, K.V., Burns, M. & Heath, M. (2001). Applying Teknologi to Restructuring and Learning: How Teachers Use Computer in Tchknology Assisted Constructivist Learning Environments, p. 55. Austin: Southwest Educational Development Laboratory. [v] Hord, S.M., Rutherford, W.L., Huling-Austin, L. & Hall, G.E. (1987) Taking Charge of Change. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development.
DBE 2: Teaching & Learning Diadaptasi dengan ijin dari SEDL.Copyright © 2006, SEDL
9