KURIKULUM SDLB-ABC MUHMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS TAHUN AJARAN 2012 – 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi, situasi, dan kemampuan tiap sekolah tentu berbeda-beda, baik dari segi kekuatan, kelemahan, kesempatan, maupun tantangan yang dihadapi. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan dan letak geogafis di mana sekolah itu berada. Sedangkan proses pendidikan harus dilakukan seoptimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi lingkungan yang ada. Oleh karena itu, solusi yang dipandang signifikan untuk dapat terselenggaranya pedidikan yang semakin berkualitas di sekolah kami, maka disusunlah KTSP sebagai hasil pertimbangan-pertimbangan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah kami. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemeriutah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yakni ketentuan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Rambu-rambu ini dipergunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk
menyusun Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis. Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari ini adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB) untuk peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita. KTSP ini di dalamnya memuat tentang visi, misi, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, dilengkapi dengan dokumen
dua dan tiga tentang rencana pembelajaran dan pedoman-pedoman. KTSP
merupakan disain program sekolah sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran yang penyusunannya bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). KTSP dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) Beragam dan terpadu, (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) Menyusun dan berkesinambungan, (6) Belajar sepanjang hayat, (7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Dalam menentukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis sebelumnya kami melakukan suatu analisis lingkungan. Hal yang dijadikan bahan kajian dalam melakukan analisis ini ada 4 hal yaitu faktor kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknes), kesempatan (Oportunities), dan ancaman (Trength) yang ada di lingkungan SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis di bawah koordinasi Bidang Pendidikan Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Arah
yang dijadikan
sasaran dalam melakukan kajian ini
adalah untuk
mempertahankan, meningkatkan, mendayagunakan, dan mengatasi faktor-faktor yang dapat menjadi hambatan terhadap kelancaran proses pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis. Yakni mempertahankan, mendayagunakan
dan meningkatkan faktor
kekuatan dan faktor kesempatan, mengupayakan agar faktor kelemahan dapat berubah menjadi faktor kekuatan dan faktor ancaman dapat berubah menjadi suatu kesempatan yang baik bagi perkembangan pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis. Lebih jelasnya ke 4 faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor kekuatan Kekuatan yang ada diantaranya terlihat dari faktor tenaga/personal, yaitu guru-guru yang ada di SLB Banjarsari semuanya sudah memiliki latar belakang akademik sarjana jurusan PLB dengan kualifikasi baik. Tenaga yang ada dari 7 orang guru sebanyak 6 orang berstatus sebagai PNS. Pengalaman kerja guru-guru sudah mencukupi yaitu berkisar 5 sampai dengan 20 tahun. SLB Muhammadiyah Banjarsari sudah memiliki gedung sendiri, yang berdiri di tanah milik Desa Cibadak dengan surat pernyataan Hak Guna Pakai yang tidak terbatas yaitu selama SLB Berdiri. Letak geografis SLB Muhammadiyah Banjarsari termasuk di wilayah kota yang transportasinya tidak sulit dengan posisi yang strategis.
2. Faktor kelemahan Di samping faktor kekuatan seperti tersebut di atas sudah barang tentu ada hal-hal yang merupakan kelemahan di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Salah satu kelemahan yang ada misalnya sarana dan prasarana yang belum memadai seperti ruangan belajar yang masih kurang, mubeler yang masih darurat, alat peraga pembelajaran yang masih kurang, sarana
bermain belum ada. Intinya yang jelas masih minimnya dana untuk melengkapi sarana-sarana yang dibutuhkan. Dari kesemuanya itu tentu apabila dibiarkan terus-menerus tentu keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditentukan sudah barang tentu kelemahan-kelemahan itu akan menjadi ganjalan dalam menuju keberhasilan. Itulah sebabnya sedikit demi sedikit hal-hal tersebut diupayakan secara terus-menerus untuk dicarikan solusinya, misalnya dengan meminta subsidi ke Pemerintah melalui Dinas Pendidikan, bekerja sama dengan para orang tua murid, dan mendayagunakan seefektif mungkin bantuanbantuan yang telah ada. 3. Faktor Kesempatan Merujuk pada kebijakan-kebijakan yang ada pada saat ini walau bagaimana pun Pendidikan Luar Biasa mengalami perkembangan yang bararti, misalnya saja semakin meningkatnya bantuan-bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana PLB, meningkatnya kesejahteraan guru, adanya Insentif
bagi guru SLB, dan sebaginya.
Hal inilah yang
merupakan kesempatan yang semakin baik yang tidak boleh disia-siakan oleh dunia PLB. Jelasnya dengan adanya UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, Perda yang mengatur SLB dikelola langsung oleh Pemerintahan Provinsi, dan peraturan-peraturan lainnya tentang PLB merupakan suatu kesempatan yang sudah semestinya direspon secara positif oleh semua stakeholders termasuk SLB Muhammadiyah Banjarsari. Selain itu, suatu kesempatan yang ada di lingkungan SLB Bajarsari adalah lingkungan masyarakat misalnya SLB Banjarsari ini posisinya tidak begitu jauh dari pasar Banjarsari sebagai pusat perdagangan. Hal ini merupakan sumber pembelajaran yang sangat berarti dalam mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa dalam hal keterampilan dan perdagangan. SLB Banjarsari juga berada di sekitar masyarakat petani, ini pun juga sama merupakan sumber belajar yang sangat mendukung bagi keberhasilan pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Adanya perhatian dan simpati dari Pemerintahan Desa setempat, hal ini dibuktikan dengan pemberian tanah sebagai hak guna pakai yang tidak terbatas waktu untuk dijadikan tempat pendirian SLB Muhammadiyah Banjarsari. Dan sebenarnya masih banyak potensipotensi yang merupakan kesempatan yang dapat membuka perkembangan pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari.
4. Faktor ancaman Satu-satunya faktor ancaman yang masih sangat dominan sebagai penghambat bagi perkembangan SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah dari segi pengetahuan dan pengertian
masyarakatnya terhadap dunia pendidikan luar biasa. Sebagian masyarakat masih cenderung apriori, bahkan masih merasa minder bila harus menyekolahkan anaknya yang berkelainan ke SLB. Permasalahan lainnya segi pelayanan dari pemerintah Kabupaten Ciamis yang masih kurang dengan dalih bahwa SLB merupakan tanggung jawab pemerintahan provinsi. Namun demikian apapun suatu permasalahan, tidak mungkin tidak ada jalan keluarnya dan harus dipastikan bahwa suatu saat hal-hal yang menjadi ancaman ini akan berubah menjadi suatu kesempatan yang baik bagi perkembangan SLB Muhammadiyah Banjarsari. Dan sedikit demi sedikit kami upayakan dengan berusaha menjalin kerjasama dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar maupun ke pemerintahan setempat. Keempat faktor itulah yang dijadikan dasar dalam melakukan analisis dalam rangka penyusunan KTSP di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis. Selain hal-hal tersebut di atas dalam penyusunan KTSP memperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1) Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia, (2) Peningkatan potensi kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, (3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, (4) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional, (5) Tuntutan dunia kerja, (6) Agama, (7) Dinamika perkembangan global, (8) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, (9) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat, (10) Kesetaraan jender, (11) Karakteristik satuan pendidikan. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta dideik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya maupun masyarakat. Dalam hal ini peserta didik semestinya menerima pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didikmendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot.
B. Landasan 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Satandar Kompetensi Lulusan. 5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Panduan Pernyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. 7. Pergub Jawa Barat No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. 8. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 420.5/Keo.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.
C. Tujuan Pengembangan KTSP 2. Sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan di sekolah yang relevan dengan kebutuhan siswa, dan masyarakat serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Standar Nasional Pendidikan yang dikeluarkan oleh BNSP. 3. Sebagai acuan bagi sekolah, dan guru-guru dalam menyusun program pembelajaran serta pelaksanaannya. 4. Untuk memaparkan tujuan tiap tingkat satuan pendidikan agar semua stakeholders memahaminya. 5. Agar semua stakeholders memahami struktur, dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan yang ada di sekolah. 6. Agar beban belajar, dan standar ketuntasan belajar yang ada di sekolah dapat dipahami dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah serta diketahui oleh semua stakeholders.
D. Prinsip Pengembangan KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. 3. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI BUDAYA
A. Visi SLB ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis Unggul dalam mengembangkan life skill melalui pembelajaran yang bermutu menuju kemandirian anak berkebutuhan khusus.
B. Misi SLB ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis 1) Menciptakan siswa berkebutuhan khusus yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. 2) Memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak berkebutuhan khusus. 3) Membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah kelainannya. 4) Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 5) Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan keterampilan kerja. 6) Mendorong kreativitas dan kemandirian para siswa.
Adapun stategi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)Mendidik dan membiasakan anak dalam kehidupan yang agamis, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis . 2) Melakukan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusaus. 3)Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kelainannya. 4)Menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran yang efektif dan efisien. 5) Memberikan pelajaran keterampilan sesuai dengan bakat dan minat siswa. 6)Memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar mengembangkan diri.
C. Tujuan Sekolah 1.
Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
2.
Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
3.
Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
5.
Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa.
6.
Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.
Adapun Tujuan Jenjang Pendidikan adalah sebagai beruikut : Tujaun Pendidikan SDLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari adalah : ”Meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
D. Nilai-nilai Budaya Nilai-nilai budaya yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, yaitu melalui pembiasaan-pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari diciptakan kehidupan yang agamis. 2. Senyum, salam, dan sapa yaitu pengembangan keramah-tamahan dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. 3. Hidup bersih dan ramah lingkungan, yaitu menanamkan kebiasaan dan kecintaan terhadap lingkungan yang bersih serta peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan. 4. Buaya kerja, kemandirian dan kedisiplinan yaitu pengembangan kerajinan melalui pekerjaan-pekerjaan sederhana, sehingga memiliki percaya diri yang dapat membentuk kemandirian, dengan kedisiplinan yang tinggi.
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari untuk tigkat SDLB memuat mata pelajaran wajib , muatan lokal , dan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut : 1. Struktur Kurikulum SDLB bagian A (Tunanetra) : Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I, II, III
IV, V dan VI
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia
5
4. Matematika
5 30
5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
(Pendekatan tematik)
4 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan
3
8. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan
3
B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas
2
D. Pengembangan Diri Jumlah
2*) 30
34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit. 2. Struktur Kurikulum SDLB bagian B (Tunarungu) : Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I, II, III
IV, V dan VI
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia
5
4. Matematika
5 30
4
(Pendekatan
3
5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
tematik)
7. Seni Budaya dan Keterampilan
3
8. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan
3
B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama
2
D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah
30
34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit. 3. Struktur Kurikulum SDLB bagian C (Tunagrahita) : Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I, II, III
IV, V dan VI
30
28
(Pendekatan
Pendekatan
tematik)
temtik
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Kemampuan Merawat Diri
2
D. Pengembangan Diri Jumlah
2*) 30
34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit.
B. Kerangka Dasar Kurikulum
Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupansetiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN NO. 1.
KELOMPOK MATA PELAJARAN Agama dan Akhlak Mulia
CAKUPAN Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa seta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusaia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3.
Ilmu Pengetahuan dan
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Teknologi
teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, srta menanamkan kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkansensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga dan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Kesehatan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
C. Program Khusus
Program khusus yang diberikan di SDLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari sesuai dengan jenis kelainan yang dilayani yaitu ada tiga program : 1. Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra. 2. Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama untuk pesertya didik Tunarungu. 3. Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita Ringan dan Sedang.
D. Muatan Lokal
Mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan adalah : 1. Bahasa Sunda 2. Pendidikan Lingkungan Hidup Alasan ditetapkannya mata pelajaran bahasa sunda sebagai mata pelajaran mulok karena di samping diwajibkan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat juga karena SLB Muhammadiyah Banjarsari berada di lingkungan suku sunda, dan sebagian besar siswanya suku sunda. Dan alasan ditetapkannya PLH sebagai mata pelajaran mulok karena disamping diwajibkan di seluruh wilayah Provini Jawa Barat juga mengingat PLH ini penting sekali ditanamkan kepada semua siswa sehingga tumbuh kecintaan terhadap lingkungan serta mau memelihara dan melestarikan lingkungannya.
E. Pengembangan Diri a. Pembentukan pribadi melalui pembiasan dalam kegiatan : 1). Rutin Upacara Bendera Berdoa sebelum dan sesudah belajar Pemeriksaan kebersihan pakaian Pemeriksaan kesehatan gigi Pelaksanaan Jumat Sehat Membersihkan kelas dan halaman sekolah Membaca di perpustakaan 2) Terprogram Kegiatan Keagamaan (pesantren kilat) Pekan Kreativitas Siswa Peringatan hari-hari besar Nasional Pengenalan Lingkungan 3) Spontan Memberi salam Cium tangan ketika bertemu dengan guru Santun dalam berbicara Saling menolong sesama teman 4) Teladan Berpakaian bersih dan rapih
Tepat waktu dalam segala hal Bersikap jujur dalam segala hal
b. Pengembangan Potensi dan Ekspresi diri Sesuai dengan minat dan bakat Kepemimpinan - Bidang Pengembangan : Pramuka Seni - Bidang Pengembangan : Seni Musik, Seni Lukis Olahraga - Bidang Pengembangan : Tenis Meja , Senam Lantai , Renang , Atletik dan Sepak Bola. Kajian Muatan Lokal dan Keterampilan - Bidang Pengembangan : Anyaman , Menjahit dan Tata Boga..
F. Beban Belajar Beban belajar diatur sesuai dengan muatan kurikulum SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari yang meliputi sejumlah mata pelajaran, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan termasuk ke dalam isi kurikulum yang digunakan di sekolah ini. 1. Mata Pelajaran Wajib pada tingkat SDLB
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas, Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi & Irama, Kemampuan Merawat Diri. (Disesuaikan dengan jenis kelainannya.)
Muatan Lokal Basa Sunda dan PLH
Pengembangan Diri
Pengaturan beban belajar menggunakan sistem paket sesuai dengan yang dialokasikan dalam struktur kurikulum sebagai berikut : 1. Satu jam pembelajaran tatap muka SDLB adalah : 35 menit 2. Jumlah jam pembelajaran perminggu SDLB 30 jam pembelajaran untuk kelas 1-3 dan 34 jam pembelajaran untuk kelas 4 – 6. 3. Minggu efektif pertahun pelajaran : 36 minggu 4. Beban
belajar
penugasan
terstruktur
dan
kegiatan
mandiri
tidak
terstruktur
maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Alokasi waktu untuk praktek, 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan
1
jam tatap muka. 6. Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potesi diri disesuaikan dengan jenis pengembangan yang dipilih. 7. Pengembangan diri dalam rangka pembentukan pribadi disesuaikan dengan kondisi, situasi , dan konteks sekolah .
G. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar setiap mata pelajaran disesuaaikan dengan kompleksitas esensial, imtaq siswa dan sarana prasarana. Adapun SKBM setiap mata pelajaran sebagai berikut :
KOMPONEN
NILAI SKBM (%)
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
70
2. Pendidikan Kewarganegaraan
70
3. Bahasa Indonesia
60
4. Bahasa Inggris*
60
5. Matematika
60
6. Ilmu Pengetahuan Alam
60
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
65
8. Seni budaya dan Keterampilan
60
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
70
10. Vokasional*
70
B. Muatan Lokal 9. Wajib
; Bahasa Daerah
10. Pilihan : PLH
60 65
C. Program Khusus Kemampuan Merawat Diri
70
D. Pengembangan Diri
70
* Untuk SMPLB dan SMALB
H. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : - Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Hasil Belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. - Kehadiran Siswa minimal 65 % - Prilaku / sikap dengan kriteria baik.
2. Kelulusan Kelulusan dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas I - VI (SDLB). Adapun ketentuannya sebagai berikut : - Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator hasil belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. - Prosentase kehadiran minimal 65 % -
Lulus ujian sekolah.
I. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup merupakan program yang penting bagi kehidupan peserta didik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang setelah peserta didik selesai menamatkan sekolah. Oleh karena itu, sesuai dengan visi SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari yang mempunyai visi untuk membekali peserta didik dengan kecakapan hidup maka ada kompetensi-kompetensi yang harus dicapai untuk menuju ke arah itu. Kompetensikompetensi yang menyangkut kecakapan hidup tersebut adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik memiliki sikap yang positip terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungannya. b. Peserta didik memiliki pengetahuan, dan wawasan tentang kehidupan bermasyarakat sebagai bekal dalam kehidupannya baik sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat. c. Peserta didik memiliki keterampilan untuk berkomunikasi,
kemampuan
kerja,
hidup bermasyarakat seperti kemampuan
kemampuan
menyelesaikan
problema
yang
dihadapinya, serta memiliki kemandirian. Kompetensi-kompetensi yang harus dicapai tersebut pelaksanaan pembelajarannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran.
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan yang berkaitan dengan keunggulan lokal adalah tentang pertanian. Hal ini mengingat bahwa SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari berada di lingkungan yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Pendidikan tentang pertanian ini ditanamkan sebagai kegiatan tambahan di luar jam pembelajaran. Kompetensi yang harus dicapai berkaitan dengan pendidikan berbasis keunggulan lokal ini mencakup apresiasi, sikap positip, pengetahuan, dan keterampilan tentang pertanian dari peserta didik. Pengembangan keunggulan global adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan terhadap IT dan hasil-hasil teknologi lainnya. Dalam hal ini siswa diarahkan untuk mengetahui dan dapat memanfaatkan hasil-hasil perkembangan teknologi seperti halnya komputer.
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah .
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : Semester I : JUMLAH SMT
BULAN
Juli I
Agustus
Tidak efektif dan efektif 3 5
Tidak efektif
KETERANGAN
Efektif
0
3
9 Juli masuk Smt I
2
3
Libur Umum Hari Kemerdekaan RI Libur awal Ramadhan 19-21 Agust 2012
September
4
0
4
Libur Idul Fitri 6 -18 Sept 2012
Oktober
4
2
2
UTS 1 - 6 Okt. Dan Jeda tengah smt 8- 13 Okt. 2012
Nopember
4
0
4
Desember
4
3
1
Jumlah
24
7
17
Tgl 3 – 15 Ulum Smt I, Perbaikan, dan Penulisan Raport. Tgl. 22 Pembagian Rapor
Semester II : JUMLAH SMT
II
BULAN
Januari
Tidak efektif dan efektif 5
Februari
Tidak efektif
Efektif
KETERANGAN
1
4
7 Januari masuk Smt II
4
-
4
Maret
4
1
3
UTS 25-30 Maret –l 2013
April
4
1
3
1-13 April US Tulis dan Praktek
Mei
4
2
2
UN/US 6-8 Mei 2013
Juni
4
3
1
Ulum Smt II 3 – 8 Juni 2013 22 Juni pembagian raport
Jumlah
25
7
17
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KAB. CIAMIS HARI DAN TANGGAL Thn
Bln
S
L
2012 2013
SEP OKT NOV DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL
1
1
2
S
L
R
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
M
S
S
H K
H L
H E
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
23
03
20
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
31
16
15
10 15 12 10 14 11 11 15 13 10
11 16 13 11 15 12 12 16 14 11
12 17 14 12 16 13 13 17 15 12
13 18 15 13 17 14 14 18 16 13
14 19 16 14 18 15 15 19 17 14
15 20 17 15 19 16 16 20 18 15
16 21 18 16 20 17 17 21 19 16
17 22 19 17 21 18 18 22 20 17
18 23 20 18 22 19 19 23 21 18
19 24 21 19 23 20 20 24 22 19
20 25 22 20 24 21 21 25 23 20
21 26 23 21 25 22 22 26 24 21
22 27 24 22 26 23 23 27 25 22
23 28 25 23 27 24 24 28 26 23
24 29 26 24 28 25 25 29 27 24
25 30 27 25 29 26 26 30 28 25
26 31 28 26 30 27 27
27
28
29
30
29 27 31 28 28
30 28
29
30
29
30
31
29 26
30 27
31 28
30 31 30 31 31 28 31 30 31 30
05 05 05 12 10 04 05 05 06 6
25 26 25 19 21 24 26 25 25 24
35 7
82
R
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
M
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 6 3 1 5 2 2 6 4 1 1
2 7 4 2 6 3 3 7 5 2 2
3 8 5 3 7 4 4 8 6 3 3
4 9 6 4 8 5 5 9 7 4 4
5 10 7 5 9 6 6 10 8 5 5
6 11 8 6 10 7 7 11 9 6 6
7 12 9 7 11 8 8 12 10 7 7
8 13 10 8 12 9 9 13 11 8 8
9 14 11 9 13 10 10 14 12 9 9
JUL AGT
3
4 1
5 2 4 1 1 5 3
1
2
3
2
3 1
4 2
JUMLAH HARI
29
31
30
JUMLAH HARI
SEMESTER I Masuk Sekolah Libur Awal Puasa Libur Idul Fitri Perkiraan Ulangan Tengah Semester Perkiraan Jeda Tengah Semester Perkiraan Ulangan Akhir Semester I Pembagian Rapor Libur Semester I
HK = Hari Kalender HE = Hari Efektif HL = Hari Libur
9 Juli 2012 19-21 Agustus 2012 13 - 25 Agstus 2012 8 – 13 Oktober 2012 15 – 20 Oktober 2012 10 -15 Desember 2011 22 Desember 2012 24 Desember 2012 – 5 Januari 2013
SEMESTER II Masuk Sekolah Perkiraan Ulangan Tengah Semester Perkiraan Jeda Tengah Semester Perkiraan US SMALB (Tulis/Praktek) Perkiraan UN SMALB Perkiraan US SMPLB (Tulis/Praktek) Perkiraan UN SMPLB Perkiraan US SDLB (Tulis/Praktek) Perkiraan UN SDLB Perkiraan Ulangan Akhir Semester II Pembagian Rapor Libur Semester II
7 Januari 2013 25-30 Maret 2013 25 – 30 April 2013 4 – 23 Maret 2013 15 -17 April 2013 11-30 Maret 2013 22 – 25 April 2013 1-13 April 2013 6-8 Mei 2013 3 -8 Juni 2013 22 Juni 2013 24 Juni – 8 Juli 2013
Gebyar/Pameran Tk Gugus 24-25 Okt. 2013 KKG dan KKKS Tk Gugus 1-5 Juni 2013 LKKS Siswa ABK 20 – 23 Mei 2013 Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Gugus 16-18 Juni 2012 Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Provinsi 27-29 Juni 2012
Banjarsari, 25 Juni 2012 Kepala Sekolah
Drs. JAHIDIN, M.Pd. NIP : 19610512 199003 1 004
HE SMT 2
130
145
275
BAB V PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun secara berkelanjutan dari tahuntahun sebelumnya dengan penyempurnaan-penyempurnaan seperlunya. Selain itu juga merupakan kesinambungan antara satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di atasnya. Oleh karena itu, KTSP ini merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara utuh sesuai dengan visi dan misi SLB Muhammadiyah Banjarsari, sehingga lulusannya memiliki kecakapan hidup sebagai bekal untuk mampu hidup mandiri. Akhirnya semoga KTSP ini dapat dilaksanakan dan bermanfaat sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................i KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii Daftar Isi ...................................................................................................................................iii BAB I. KURIKULUM SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 B. Landasan........................................................................................................................4 C. Tujuan Pengembangan KTSP.......................................................................................5 D. Prinsip Pengembangan KTSP ......................................................................................5 BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI BUDAYA.......................................6 A. Visi SLB Muhammadiyah Banjarsari ...........................................................................6 B. Misi SLB M Banjarsari.................................................................................................6 C. Tujuan Sekolah.................. ........................................................................................ 6 D. Nilai-nilai Budaya........................................................................................................7 BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum.....................................................................................................8 1. Struktur Kurikulum SDLB Bagian A (Tunanetra) ..................................................8 2. Struktur Kurikulum SDLB Bagian B (Tunarungu) .................................................8 3. Struktur Kurikulum SDLB Bagian C (Tunagrahita) ...............................................9 B. Kerangka Dasar Kurikulum.........................................................................................10 C. Program Khusus .........................................................................................................11 D. Muatan Lokal ..............................................................................................................12 E. Pengembangan Diri................... ..................................................................................12 F. Beban Belajar...............................................................................................................13 G. Ketuntasan Belajar .....................................................................................................14 H. Kenaikan Kelas dan Kelulusan .................................................................................15 I. Pendidikan Kecakapan Hidup....................................................................................15 J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ................................................16 BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN...............................................................................17 BAB V. PENUTUP ..............................................................................................................19
KURIKULUM SDLB-ABC MUHAMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS TAHUN AJARAN 2012 – 2013 Jl. Kubangpari RT 26/06 Cibadak Banjarsari
KTSP SDLB
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT JL. DR. RAJIMAN NO. 6 BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2012/2013 telah divalidasi oleh Pengawas SLB dan Kepala Bidang Pendidika Luar Biasa Provinsi Jawa Barat sebagai pengesahan untuk diberlakukan.
Banjarsari, Juli 2012 Kepala Sekolah
Drs. JAHIDIN, M.Pd. NIP : 19610512 1990 1 004
Menyetujui : A.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kepala Bidang Pendidikan Luar Biasa
Drs. H. Y. WAHYU AJI, M.Si. NIP : 19630209 199003 1 004
KATA PENGANTAR
Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum ini terdiri atas visi, misi, tujuan pendidikan, struktur kurikulum, muatan kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus. Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari merupakan desain program sekolah sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program pembelajaran yang disusun dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Kurikulum ini disusun berdasarkan hasil analisis dari berbagai hal dengan melihat faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Disusunnya kurikulum merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Hal ini sejalan dengan konsep desentralisasi pendidikan dan manajemen berbasis sekolah (school based management). Kurikulum SLB Muhammadiya Banjarsari memiliki prinsip fleksibilitas mengikuti perkembangan IPTEK sehingga menuntut adanya guru yang aktif, kreatif, dan inovatif. SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah lembaga pendidikan khusus sebagai unit pendidikan yang memiliki beberapa satuan pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). SLB Muhammadiyah Banjarsari menerima peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu Wicara, dan Tunagrahita. Dengan disusunnya kurikulum ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada semua pihak serta dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan pengajaran dan pendidikan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Kami menyadari Kurikulum ini masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan kurikulum ini, kami sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya.
Banjarsari, Juli 2012 Kepala SLB Muhammadiyah Banjarsari
Drs. JAHIDIN, M. Pd. NIP : 19610512 199003 1 004
SURAT KETERANGAN VALIDASI KTSP
Yang bertanda tangan di bawah ini saya sebagai Pengawas SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang membina SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis telah memvalidasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2012/2013. Demikian surat keterangan ini untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, Juli 2012 Pengawas SLB
IIS SRI HERYATI, S.Pd., M.Si. NIP : 195630728 198512 2 001
KURIKULUM SDLB-ABC MUHMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS TAHUN AJARAN 2012 – 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi, situasi, dan kemampuan tiap sekolah tentu berbeda-beda, baik dari segi kekuatan, kelemahan, kesempatan, maupun tantangan yang dihadapi. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan dan letak geogafis di mana sekolah itu berada. Sedangkan proses pendidikan harus dilakukan seoptimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi lingkungan yang ada. Oleh karena itu, solusi yang dipandang signifikan untuk dapat terselenggaranya pedidikan yang semakin berkualitas di sekolah kami, maka disusunlah KTSP sebagai hasil pertimbangan-pertimbangan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah kami. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemeriutah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yakni ketentuan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Rambu-rambu ini dipergunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk
menyusun Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis. Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari ini adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB) untuk peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita. KTSP ini di dalamnya memuat tentang visi, misi, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, dilengkapi dengan dokumen
dua dan tiga tentang rencana pembelajaran dan pedoman-pedoman. KTSP
merupakan disain program sekolah sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran yang penyusunannya bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). KTSP dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) Beragam dan terpadu, (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan